BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman yang terus semakin berkembang, kebudayaan umat manusia pun juga mengalami perubahan. Khususnya di Era globalisasi saat ini dimana semua orang menginginkan segala sesuatu secara instan dan mudah. Globalisasi juga sebagai proses dalam melahirkan kebudayaan baru di masyarakat yang menghasilkan suatu pengaruh terhadap Dunia. Dalam prosesnya terdapat komunikasi sebagai alat yang memiliki peranan penting dalam mempengaruhi masyarakat global, adapun definisi komunikasi menurut Everett M. Rogers dan Lawrence Kincaid (Wiryanto, 2005:6) mendenifisikan komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi antar satu sama lainnya, yang pada gilirannya terjadi saling pengertian yang mendalam. Salah satu Perubahan yang ada pada realita saat ini adalah berkembangnya teknologi yang tinggi dan semakin canggih, Adanya barang elektronik yang terbuat dari teknologi yang bermutu tinggi seperti Televisi sebagai salah satu bukti nyata adanya suatu perubahan. Televisi mengetengahkan berbagai siaran dalam berbagai bentuk seperti berita, pendidikan, hiburan dan iklan, di sinilah peranan televisi demikian penting dan dibutuhkan oleh segala aspek dalam kehidupan manusia. Televisi mempunyai kelebihan untuk menyajikan siaran secara langsung (live broadcasting). Di Indonesia terdapat beberapa nama stasiun televisi siaran gratis yang salurannya dapat ditangkap melalui antena UHF/VHF (terestrial) yang memiliki ruang lingkup Nasional seperti ANTV, Global TV, Indosiar, NET TV,
1
2 METRO TV, MNC TV, O Channel, RCTI, RTV, SCTV, Trans TV, Trans 7, TV One dan TVRI. Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, izin penyelenggaran siaran televisi melalui antena UHF/VHF (terestrial) yang dikeluarkan hanyalah untuk stasiun televisi lokal. Salah satu contoh Stasiun Televisi nasional pada saat ini yang masih berjalan yaitu Televisi Republik Indonesia (TVRI) dimana stasiun tv ini merupakan stasiun televisi pertama yang sudah berdiri sejak sekitar 53 tahun yang lalu pada tanggal 24 Agustus 1962. TVRI merupakan stasiun televisi tertua di Indonesia dan satu-satunya televisi yang jangkauannya mencapai seluruh wilayah Indonesia serta lembaga penyiaran yang menyandang nama negara mengandung arti bahwa dengan nama tersebut siarannya ditujukan untuk kepentingan negara. Melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, TVRI ditetapkan sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang berbentuk badan hukum yang didirikan oleh Negara. Dan menetapkan bahwa tugas TVRI adalah memberikan pelayanan informasi, pendidikan dan hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya bangsa untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran televisi yang menjangkau seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sampai Saat ini TVRI memiliki 27 stasiun Daerah dan 1 Stasiun Pusat dengan didukung oleh 376 satuan transmisi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia (Jumat, 31 Juli 2015, 13:30 WIB, http://www.kompasiana.com/solehhasan/tvri-semakin-terancam-di-negerisendiri_552fda116ea8347c428b479d ).
Gambar 1.1 (Logo TVRI) Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Televisi_Republik_Indonesia
3 Sebuah Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI) menyatakan industri musik saat ini menguasai 85% pasar dalam negeri industri kreatif, meskipun distribusi musik sudah bergeser dari semula dalam bentuk album fisik menjadi musik digital. ASIRI juga mencatat nilai tambah yang dihasilkan subsektor ini mencapai Rp4,8 triliun pada 2012 dan diperkirakan meningkat hingga Rp5 triliun di tahun 2013 dan bahkan terus meningkat di setiap tahunnya (Sabtu, 28 Februari 2015
15:30
WIB,
http://lifestyle.bisnis.com/read/20140930/225/261214/-
industri-musik-kuasai-85-pasar-industri-kreatif ). Pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa peranan musik terhadap khalayak di Indonesia sangat tinggi dan menjadikan sebagai salah satu hiburan yang sangat menarik bagi setiap Industri Pertelevisian Indonesia, tak heran pada sekarang ini hampir di setiap stasiun televisi terdapat sebuah acara program musik karena dampak dan peranannya sangat berpengaruh dan dapat menduduki posisi utama dalam suatu program acara. Program musik merupakan salah satu jenis program televisi berkonsep hiburan (entertainment) dan biasanya memiliki format acara televisi non fiksi yang menggunakan imajinatif serta bersifat faktual dalam proses pembuatannya. Minat seluruh masyarakat tentang musik menjadikan lahan bagi beberapa musisi untuk menampilkan bakat mereka. Beberapa program musik unggulan yang berada di setiap stasiun televisi di Indonesia di antaranya : -
Dahsyat
merupakan
oleh RCTI dari
sebuah acara
hari Senin sampai
televisi yang
hari Jumat pukul
ditayangkan 08.00
WIB,
sedangkan Sabtu pukul 08.30 WIB dan Minggu pukul 09.00 WIB. Acara ini pertama kali dimulai pada tanggal 24 Maret 2008. Berisi acara yang berhubungan dengan musik dan mengudara selama 2-3 jam. Dibawakan oleh Olga Syahputra, Raffi Ahmad, dan Luna Maya. Dahsyat pernah memenangkan Panasonic Awards untuk kategori Music & Variety Show Terbaik selama 5 tahun beruturut-turut yaitu pada tahun 2010, 2011, 2012, 2013, dan 2014.
4 -
Inbox merupakan
sebuah
acara
televisi
yang
ditayangkan
oleh SCTV setiap hari pada pukul 06.30 WIB. Acara ini pertama kali dimulai pada tanggal 3 Desember 2007. Berisi acara yang berhubungan dengan musik dan mengudara selama 2 jam.
-
100% AMPUH merupakan program acara live on stage yang disiarkan langsung
dari
outdoor
venue
ke
layar
televisi
kamu
dengan
Menghadirkan penampilan terbaik musisi-musisi dalam negeri terkini. Disertai tata panggung dan sistem suara yang keren, serta host seru Dinda Kanya Dewi, Edrick Chandra dan Marsya Manopo di siarkan setiap Senin - Jumat pukul 14.00 WIB hanya di SCTV.
-
Breakout
Adalah salah satu program televisi yang menghadirkan
kumpulan video
klip
musik dari Indonesia dan
Mancanegara yang
ditayangkan oleh NET Music ditayangkan setiap hari Senin sampai Kamis mulai sore ini sejak sekitar pada pukul 16:00 sampai engan 17:00 WIB/ 17:00 sampai dengan 18:00 WITA yanng dipembawa acara oleh oleh Kamasean Matthews, Ayushita, Sheryl Sheinafia dan Serena Onasis. -
SKJ - Saatnya Kita Joget! Adalah Program acara baru di Trans TV yang akan selalu menghibur dan mengajak anda untuk berjoget bersama setiap pagi. SKJ juga menampilkan Caisar serta bintang tamu idola anda lainnya, Live dari lapangan parkir Carrefour Lebak Bulus Jakarta. Di tayangkan setiap Senin - Jumat, Pukul 07.30 WIB, Hanya di Trans Tv.
Seperti salah satu program di TVRI yang sudah berjalan yaitu “UNPLUGGED” yang merupakan salah satu dari program hiburan berjenis musik yang sempat ditayangkan oleh TVRI. Program musik bertema POP Akustik kini telah berubah nama sesuai dengan keputusan dari Dewan Direksi program menjadi “SOUNDCHECK” yang akan di siarkan pada setiap hari Senin dan Selasa ditayangkan di Stasiun televisi TVRI pada pukul 22:00 – 23:00 WIB yang hanya berdurasi 1 jam dan terdiri dari 6 segmen.
5 Program musik variety SOUNDCHECK ini merupakan pembaharuan dari program yang sebelumnya sudah ada yaitu di adaptasi dari program musik UNPLUGGED , hanya terdapat beberapa tambahan konsep yang sedikit berbeda dan tentunya perubahan nama yang dilakukan dengan tujuan memberikan kesan kemasan program musik variety yang terdengar baru dan menarik. Perubahan nama ini terjadi dikarenakan adanya kebijakan dari direksi. Setiap tahunnya diadakan rapat pimpinan, dari mulai Dewan Pengawas hingga dewan direksi. Rapat tersebut dinamakan dengan penyusunan pola siaran, maka dari rapat tersebut akan ada perubahan maupun perbaikan pada
acara
siaran, diantaranya
yaitu perubahan nama menjadi
”SOUNDCHECK”. Dalam proses pembuatan program SOUNDCHECK ini peranan seorang produser sangatlah vital dimana dalam setiap aktifitas pembuatannya terdapat hasil dari kredibilitas dari seorang produser. Sebuah program tidak akan berjalan tanpa adanya kontribusi yang besar dari seorang produser yang menangani serta memproduksi program tersebut. Tugas utama seorang produser adalah untuk mengkoordinasikan dan mengontrol semua aspek produksi, dimulai dari penemuan dan pengembangan ide-ide, perencanaan, persiapan, serta memimpin jalannya produksi acara televisi pada setiap tahapan Pra Produksi, Produksi sampai Pasca Produksi dan melakukan segala pengecekan atau memantau dalam hasil produksi demi mendapatkan kualitas penyiaran yang diinginkan. Sudah menjadi hal yang wajar jika seorang produser juga bertanggung jawab secara general pada kualitas dan diminati atau tidaknya suatu acara, meski peranan tersebut tidak menjadi suatu keharusan atau tergantung pada kondisi. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian berjudul PERAN PRODUSER DALAM PRODUKSI PROGRAM MUSIK VARIETY SOUNDCHECK DI TVRI (PERIODE MARET-APRIL 2015) ini untuk mengetahui sejauh manakah peran seorang produser dalam membuat sebuah program acara, dimana acara dalam penelitian ini adalah acara televisi SOUNDCHECK di TVRI.
6 Banyaknya Program musik yang serupa di setiap stasiun televisi menyebabkan adanya pesaing menggunakan strategi programming secara Head to head. Strategi Head to head itu sendiri merupakan strategi yang sering digunakan oleh para pesaing stasiun televisi untuk menarik audience yang sama sebagaimana audience yang dimiliki satu atau beberapa stasiun televisi lainnya. Dengan kata lain sebuah stasiun televisi secara sengaja membuat program dengan jenis dan format yang sama dan menempatkan program tersebut di jam tayang yang sama tetapi pengelola program tersebut harus memastikan apakah program yang dibuatnya cukup kuat menarik audience di program acara yang sudah ada. Jika program itu tidak cukup kuat bersaing sebaiknya di pindahkan ke jam tayang lainnya. Menariknya hingga pada saat ini tidak ada satupun program di stasiun televisi yang mempunyai program musik yang serupa dengan SOUNDCHECK di stasiun televisi lainnya dengan konsep dan waktu tayang yang sama, acara ini dapat dijadikan menjadi satu-satunya acara yang menyajikan musik pada malam hari. Hal tersebut dapat dipergunakan sebagai keunggulan atau kekuatan (strength) dari program itu sendiri dimana dari konten acara nya berpotensi untuk menarik perhatian audience pada setiap hari Senin dan Selasa pukul 22:00 – 23:00 WIB.
7 1.2 Fokus Penelitian Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka yang menjadi fokus penelitian dalam penyusunan proposal penelitian ini antara lain sebagai berikut : 1. Peran seorang produser dalam pembuatan program SOUNDCHECK. 2. Peran produser menemukan dan mengembangkan ide serta membuat konsep baru yang akan dipakai untuk sebuah program. 3. Cara
seorang
Produser
dalam
membangkitkan
program
musik
SOUNDCHECK di TVRI.
1.3 Pertanyaan Penelitian 1. Apa saja peran seorang produser dalam Proses Produksi program SOUNDCHECK ? 2. Apa saja kegiatan yang dilakukan produser pada Proses Produksi program SOUNDCHECK ? 3. Kendala
apa
sajakah
yang
sering
terjadi
pada
program
musik
SOUNDCHECK ?
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui peran produser dalam Proses Tahapan Produksi pembuatan program SOUNDCHECK. 2. Mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan oleh seorang Produser dalam Tahapan Produksi SOUNDCHECK sebagai sebuah program musik. 3. Mengetahui kendala atau hambatan apa saja yang terjadi selama produksi berlangsung.
8 Manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis / Akademik Semoga penelitian diharapkan dapat berguna untuk mahasiswa agar mendapatkan gambaran serta informasi yang cukup mengenai peran seorang Produser dan pembaca dapat lebih mengerti mengenai proses pembuatan sebuah program Variety yang menghibur.
2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk siapa saja yang bergerak dibidang Broadcasting atau Penyiaran, terutama seorang Produser dalam mengetahui tugas dan peran mereka dalam pembuatan sebuah program acara di televisi. Program ini diharapkan dapat menjadi referensi dan inovasi bagi para pembaca yang akan membuat penelitian lebih lanjut tentang suatu program.
3. Manfaat untuk Masyarakat Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk menambah wawasan masyarakat mengenai peran Produser didalam pembuatan sebuah acara televisi dan agar masyarakat dapat lebih tertarik dalam mempelajari atau mendalami sebuah musik setelah menyaksikan program ini dan mengembangkan Perindustrisian Musik di Indonesia.
9 1.5
Sistematika Penulisan Secara garis besar sistematika penulisan yang terbagi menjadi lima bab ditulis sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN Bab 1 pendahuluan ini, peneliti membahas tentang pokok permasalahan mengenai peranan seorang produser dalam produksi program SOUNDCHECK dan alasan mengapa peneliti memilih objek penelitian tersebut agar pembaca dapat memperoleh gambaran mengenai permasalahan yang akan dibahas oleh peneliti.
Dalam bab ini dibagi atas beberapa sub bab, antara lain; Latar belakang penelitian yang berisikan alasan serta karakteristik judul penelitian yang dipakai, lalu beberapa fokus penelitian yang digunakan sebagai acuan dalam melakukan penelitian, ada pula beberapa pertanyaan penelitian yang mendukung penelitian ini, serta tujuan dan manfaat Penelitian bagi para pembaca.
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA Bab ini meliputi teori-teori yang digunakan oleh peneliti sebagai landasan konseptual dan kerangka pemikiran dalam melakukan penelitian. Adapun dalam bab ini teori-teori umum yang digunakan seperti Teori komunikasi massa, Media massa, dan Televisi. Dan beberapa teori khusus seperti Teori Dramaturgi, Variety show, Tahapan produksi acara televisi, dan Peran produser.
Serta beberapa contoh jurnal yang terdapat dalam sub penelitian sebelumnya (state of the art), agar para pembaca dapat melihat persamaan dan perbedaan antara penelitian sebelumnya dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini, peneliti akan mengemukakan serta membahas dengan jelas paradigma penelitian yang dipakai yaitu postpositive, pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, jenis/tipe penelitian menggunakan deskriptif
10 kualitatif, metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif terdapat pula teknik pengumpulan data yang digunakan mulai dari teknik primer dan sekunder. Selain itu juga berisi pengertian atau penjelasan yang spesifik alasan mengapa memilih menggunakan metode penelitian tersebut, teknik pengumpulan data dengan teknik wawancara mendalam (In-depth Interview), Teknik Analisis Data, Teknik Keabsahan Data agar memudahkan peneliti dalam menyusun penulisan laporan Skripsi ini.
BAB 4 HASIL PENELITIAN Dalam Bab ini berisikan gambaran khusus mengenai objek penelitian dan mendeskripsikan hasil analisis data yang didapatkan peneliti berdasarkan teknik teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti ke dalam bentuk deskriptif. Selain itu berisi jawaban-jawaban atas analisis yang diteliti serta dilampirkan pula hasil wawancara dengan beberapa informan (Produser) menjelaskan mengenai kegiatan atau proses sebelum pembuatan program, dan tentunya Peranan seorang Produser didalam proses produksi, seperti tahapan pra produksi, produksi, hingga pasca produksi.
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Dalam Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh peneliti berkaitan dengan hasil penelitian yang telah didapat.