CURRICULUM
VITAE TRI BAKDO S.
BIODATA
Nama
:
TRI BAKDO SULISTIONO
Tempat / Tanggal Lahir :
Salatiga, 19 Mei 1964
Pendidikan Terakhir
Seni Rupa Universitas Taman Siswa
:
Yogyakarta Alamat
:
Jl. Garuda I/46 Dracik Kampus Batang Jateng
Telepon
:
(0285) 7910736 HP. 08164243243
PENGALAMAN BERKESENIAN 2007
:
-
2006
:
2005
:
-
2004
:
-
2003
:
-
2002
:
2001
:
-
Pameran Lukisan Berempat “ Pride Space “ di Mega Centre Pekalongan Pameran Open Art Project di BOK ART House Semarang Pameran Seni Rupa “ 1001 Mysteries of Borobudur “ Pondok Tingal Borobudur Pameran “ Open Art Project “ di London Pameran Lukisan di Mega Centre Pekalongan Pameran Lukisan Amal “ Sijeruk “ di Purwokerto Pameran Lukisan Bersama di Purbalingga Pameran Bersama “ Empat Kota “ di Borobudur Plaza Pekalongan. Pameran “ Seni Rupa Jawa Tengah “ di Taman Budaya Jawa Tengah Surakarta Pameran Lukisan “ Era Rupa “ di Dupan Mall Pekalongan Konseptor Instalasi, Mural dan Performance Art “ Memanah Matahari “ di Pantai Sigandu Batang Pameran Ungaran Pameran Pameran Pameran Pameran Pameran Pameran
“ Pesona Kartini Dalam Percikan Warna “ di di Galeri Seni Rupa PKJT Semarang Bersama di Jepara Lukisan Bersama di Pondok Tinggal Borobudur Lukisan Bersama di TIM Jakarta Lukisan “ Orde 02 “ di TBS Surakarta Bersama di Medan
CURRICULUM
VITAE TRI BAKDO S. 2000
:
-
1999
:
-
1997 1996 1995
: : :
-
1994
:
-
1993 1992 1991
: : :
-
1990
:
1989
:
-
1988
:
-
1987
:
-
1986
:
1985 1984
: :
-
Pameran “ Safari Lukis Kemerdekaan “ di Pemalang, Pekalongan, Batang, dan TBS Surakarta Pameran Lukisan “ Sejuta Warna Dalam Perdamaian “ di Gedung Korpri Batang Pameran Bersama di Gedung Wanita Semarang Pameran Lukisan di Matahari Pekalongan Pameran Lukisan Jawa Tengah di GPU Batang Pameran Setengah Abad Seni Lukis dan Patung Jawa Tengah 1995 di Plasa Simpang Lima Semarang Pameran Lukisan dan Patung Jawa Tengah di Gedung Juang 45 Semarang Pameran Seni Rupa di GPU Batang Pameran Bersama di DKS Surabaya Pameran Bersama 15 Pelukis Indonesia di Mitra Budaya Jakarta Pameran Bersama di Lampung Pameran Seni Rupa FKY I di Yogyakarta Pameran Sketsa di Taman Budaya Yogyakarta Pameran Bersama Sanggar Pandanwangi di GPU Batang Pameran Bersama Paguyuban Taman Sari di Benteng Vredeburg Yogyakarta Pameran Nasional 60 Tahun Taman Siswa di Gedung Pameran Seni Rupa Departemen P dan K Jakarta Pameran Lukisan Bersama Alumni Taman Siswa di Purna Budaya Yogyakarta Pameran Bersama Pelukis Muda Yogyakarta di Purna Budaya Yogyakarta Pameran Lukisan “ CITRA DEKORATIF TRI BAKDO S. “ di Karta Pustaka Yogyakarta Pameran Lukisan Batik di Garden Palace Hotel Surabaya Pameran Bersama di Dewan Kesenian Malang (DKM) Pameran Sketsa di Karta Pustaka Yogyakarta Pameran Seni Rupa di Seni Sono Yogyakarta Pameran Bersama Paguyuban Seni Rupawan Taman Sari di DKS Surabaya Pameran Bersama Sanggar Pandanwangi di GPU Batang
KONSEP KARYA RUNTUHNYA SEBUAH PERADABAN Perubahan zaman, waktu terus bergulir, zaman berganti zaman, sebuah peradaban
digilas
dan
digantikan
meningglakna sisa-sisa “ korban “.
oleh
peradaban
lain
dan
akan
CURRICULUM
VITAE TRI BAKDO S. Korban demi korban akan terus berjatuhan dan pada gilirannya hanya akan
menyisakan
ruang
kepada
kita
untuk
mengenang
dan
mempelajarinya, bukan untuk menikmatinya. Hasil dari sebuah peradaban akhirnya akan kehilangan “ Roh “ nya dan tidak lagi dapat menempati wilayah sebagai media “ ritual “ berkesenian, namun mereka hanya akan membeku pada sebuah pranata hiasan (koleksi) dan hanya digunakan sebagai alat untuk kelengkapan pesta kesenian. Proses keruntuhan peradaban telah berlangsung, sedang berlangsung dan akan terus berlangsung sambil meninggalkan sisa-sisa. Korban-koban. Tak berjiwa.
LUKISAN-KU WAYANG, WAYANG DAN WAYANG Betapa tercekatnya aku, ketika melihat serpihan sebuah wayang terselip pada onggokan sampah, siap dibakar dan siap untuk musnah. Betapa orang-orang begitu gampang untuk menghilangkan dan rela kehilangan sebuah filosofi. Bukankah wayang adalah simbol dari sebuah filosofi ? Kesadaran demi kesadaran manusia terjadi karena hasil dari sebuah pertarungan dan setiap manusia akan selalu dituntut untuk menghadapi pertarungan demi pertarungan. Bagaimana seseorang dapat menghadapi sebuah pertarungan tanpa mempunyai pegangan filosofi ? Karena wayang adalah hasil dari “ penalaran “ rasa. Wayang lahir dari rahim kebudayaan dan kebudayaan adalah “ roh “ sebuah peradaban.
CURRICULUM
VITAE TRI BAKDO S. Judul Lukisan
:
DI AWANG-AWANG
Ukuran
:
145 x 125 cm
Tahun Pembuatan
:
2007
Media / Teknik
:
Cat Minyak / Kanvas
CURRICULUM
VITAE TRI BAKDO S. Wahai …. Engkaukah itu ? Sisa-sisa peradaban yang berayun-ayun di angkasa Dalam buaian semesta ? Betapa “ roh “ mu telah sirna Hingga tiada nyali untuk turun Menginjakkan kakimu di bumi Bersama puing-puing Sisa reruntuhan masa lalumu.
CURRICULUM
VITAE TRI BAKDO S. Judul Lukisan
:
PENANTIAN
Ukuran
:
145 x 125 cm
Tahun Pembuatan
:
2007
Media / Teknik
:
Cat Minyak / Kanvas
CURRICULUM
VITAE TRI BAKDO S. Lihatlah …. Ya lihatlah. Sebuah peradaban menanti ajal Perlahan-lahan mulai membatu Ditelan peradaban baru.
Batang, 18 Mei 2007 Pelukis
TRI BAKDO S.