AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah
Volume 4, No. 3, Oktober 2016
PERSATUAN SEPAK BOLA PETROKIMIA PUTRA GRESIK TAHUN 1988-2005 IKSAN AGUNG NUGROHO Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya E-Mail :
[email protected]
Nasution Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya Abstrak Sepakbola di Kabupaten Gresik mulai dikenal sejak bergabungnya Persegres di kompetisi Perserikatan. Klub ini adalah klub yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Gresik, namun dalam perjalanannya dikelola dan didanai oleh PT. Petrokimia Gresik. Seiring keberhasilan menembus Divisi Utama Perserikatan pada tahun 1988, muncul gagasan untuk membentuk tim profesional untuk berlaga di kompetisi Galatama. Akhirnya pada 20 Mei 1988 didirikanlah Persatuan Sepak Bola Petrokimia Putra Gresik. Selama mengikuti kompetisi mulai tahun 1988-2005 klub ini mengalami pasang surut prestasi yang disebabkan oleh banyak faktor, yaitu permasalahan dari dalam dan dari luar klub itu sendiri. Kata Kunci : Petrokimia Putra, Gresik, Sepakbola Abstract Football in Gresik known since joining Persegres in Perserikatan competition. This club is a club owned by the Government of Gresik, however as a managed and funded by PT. Petrokimia Gresik. As for success in the Perserikatan First Division in 1988, the idea emerged to form a professional Football team to compete in Galatama. Finally, on May 20, 1988 established the Football Association of Petrokimia Putra Gresik. During the years 1988-2005 club competition began experiencing achievement caused by many factors, the problems from inside and from outside the club. Keywords: Petrokimia Putra, Gresik, Football
kompetisi tersebut banyak dijumpai pemain asal Gresik
PENDAHULUAN
yang bermain membela klub asal Surabaya, sehingga
Persepakbolaan di Jawa Timur pada tahun 1970-
muncul wacana untuk menghidupkan kompetisi sendiri di
an hanya di dominasi oleh klub Persebaya Surabaya.
Kabupaten Gresik dalam naungan Persegres.
Pada periode tersebut hanya Persebaya yang menjadi
Dalam perkembangannya, kompetisi tersebut
wakil dari Jawa timur yang secara reguler mewakili nama
diikuti oleh tim-tim seperti : PS. Petrogres, PS. Varia
Jawa Timur untuk Kompetisi Divisi Utama Perserikatan.
Usaha, PS. Morada, PS. Kebomas, PS. Gapura, PS.
Pada awal 1980-an juga muncul Persema yang berasal
Samudra, dll. Dari setiap gelaran kompetisi internal
dari Malang, namun klub tersebut juga tidak mampu
Persegres tersebut, hampir selalu di menangi oleh PS.
bertahan lama karena harus kembali degradasi ke Divisi
Petrogres. Dari kompetisi tersebut dijaring pemain-
Satu Kompetisi Perserikatan.
pemain yang akan memperkuat Persegres di kompetisi
Iklim sepakbola di Gresik berusaha dihidupkan
Perserikatan.
oleh perusahaan pupuk BUMN yang berada di Gresik,
Pasca
PT. Petrokimia Gresik. Sekitar akhir tahun 70-an
keberhasilan
Persegres
menmbus
kompetisi Divisi Utama Perserikatan pada tahun 1988,
dibentuklah tim Petrogres yang mengikuti Kompetisi
maka muncul wacana untuk membentuk sebuah klub
PUKS / kompetisi antar perusahaan di Surabaya. Dalam 990
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah
Volume 4, No. 3, Oktober 2016
profesional yang akan mengikuti kompetisi Galatama.
1.
Pada tanggal 20 Mei 1988 akhirnya resmi didirikan Persatuan Sepak Bola Petrokimia Gresik. 1 Dalam
penelitian
ini,
terdapat
beberapa
Persepakbolaan di Gresik Sebelum Lahirnya Persatuan Sepak Bola Petrokimia Putra A. Petrogres Pada periode akhir akhir tahun 1970-an atau lebih
permasalahan yang akan di jawab diantaranya : 1) Apa
tepatnya
Persepakbolaan
latar belakang di dirikannya Persatuan Sepakbola
pada di
Kota
tahun
1978
Gresik
mulai
menggeliat dan dikenal oleh banyak orang.
Petrokimia Putra Gresik ? 2) Bagaimana perkembangan
Hal itu dikarenakan ada klub asal Gresik
Persatuan Sepakbola Petrokimia Putra Gresik dalam
yang bermain di kompetisi PUKS atau
mengikuti kompetisi Liga Indonesia ? 3) Bagaimana
kompetisi antar perusahaan dan kantor di
peranan dan sumbangsih Persatuan Sepakbola Petrokimia
Surabaya.
Putra terhadap masyarakat Gresik ?
Dalam
kompetisi
tersebut
Petrogres diperkuat oleh pemain-pemain yang seluruhnya adalah karyawan PT.
METODE PENELITIAN Sebagaimana penulisan sejarah, maka penyusunan
Petrokimia Gresik. Para pemain yang pernah memperkuat Petrogres dalam kompetisi
karya ini juga menggunakan metode. Maka langkah
PUKS antara lain: Sunardi, Imam Muksan,
langkah yang ditempuh dalam skripsi sejarah ini
Bambang Tedjo, Suwahyudi, Budiono dan
meliputi: 1.
Masiyana. Sedangkan pelatih-pelatih yang
Heuristik, yakni proses mencari dan
menangani Petrogres juga merupakan nama-
menemukan sumber-sumber yang diperlukan.
nama yang sudah dikenal dalam kancah
Dalam hal pencarian sumber, penulis mendapatkan
sepakbola Jawa timur. Pelatih yang pertama
sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer
adalah J.A Hattu kemudian Bambang Sujono
antara lain batu prasasti di dalam stadion Tri Dharma,
dan Misbach.2
koran sezaman, dan wawancara dengan mantan
Pada
manager dan juga mantan pemain. Sedangkan sumber
karyawan
mereka mengadu nasib dengan menjadi
Tahap ini merupakan tahap terakhir
pemain
dalam metode penulisan sejarah. Setelah
penulisan
pemain
luar pulau mulai berdatangan di kota Gresik,
Historiografi, yakni penulisan sejarah.
melakukan
menempatkan
dari luar daerah dan bahkan ada yang dari
fakta-fakta sejarah.
interpretasi,
yang
sepakbola sebagai nilai tambah. Para pemain
Interpretasi, yakni penafsiran terhadap
tahap
PT
itu tercemin dengan sistem recruitmen
Kritik, yaitu metode untuk menilai sumber sejarah.
4.
1980-an
menaruh perhatian di bidang olahraga. Hal
mengulas tentang sepakbola Nasional.
3.
tahun
Petrokimia Gresik semakin serius dalam
sekunder penulis mendapatkan buku-buku yang
2.
awal
maka dalam
sepakbola
sekaligus
mengikutu
seleksi karyawan PT. Petrokimia Gresik
penulis
maupun di anak perusahaannya.
bentuk
Pada generasi berikutnya Petrogres
kronologis sejarah secara sistematis
sudah memiliki pemain yang cukup untuk
yang disusun berdasarkan sistematika
membentuk tim yang solid. Pada saat itu
berikut ini.
bahkan Petrogres membagi timnya menjadi 2
HASIL DAN PEMBAHASAN “Petrokimia Akhirnya Jadi Juga ke Galatama”. Jawa Pos, 1 Juni 1988. Hal XI 1
2
991
Menurut Bambang Purwanto(mantan pemain dan pelatih Petrogres)
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah
kelompok.
Tim
pertama
yang
Volume 4, No. 3, Oktober 2016
dikenal
bermutu,
Petrogres
juga
melakukan
dengan Tim A berisi pemain-pemain utama
terobosan dengan menciptakan pelatih yang
yang
pemain
berkualitas pula. Usaha Petrogres untuk
sepakbola dan mendapatkan fasilitas mess,
menggairahkan persepakbolaan di Gresik
sedangkan tim yang kedua atau dikenal
tidak
dengan Tim B adalah tim yang berisi para
mendatangkan
pemain
berpengalaman menangani tim nasional,
bertugas
pelapis
khusus
yang
sebagai
disiapkan
untuk
kepalang
tanggung.
Setelah
pelatih-pelatih
menggantikan pemain tim A apabila ada
secara
yang cidera atau masalah lain. Jika para
mengirimkan
pemain Tim A hanya betugas berlatih dan
mengikuti program sekolah pelatih di Jerman
bermain sepakbola, para pemain Tim B
Barat. Pelatih yang dikirim ke Negeri Franz
harus bekerja sebagai pegawai dan tetap
Beckenbauer itu, adalah dua orang yang
berlatih
sebelumnya
tetapi
dengan
intensitas
yang
berbeda dengan Tim A.
sepakbola
Persegres
pada
pelatihnya
merupakan
Petrogres
juga
sendiri
untuk
pemain-pemain
andalan Petrogres, yakni Imam Muchsan dan
Petrogres langsung menjadi tulang punggung
diam-diam
Kota
Gresik
Bambang Purwanto. Keduanya karyawan
dan
pabrik pupuk Petrokimia Gresik, mereka
Petrogres
berangkat 9 April yang lalu. 3 Di jerman
bukanlah tim kampung seperti tim anggota
kedua pelatih tersebut melakukan studi
Persegres lainnya, tetapi Petrogres adalah
banding untuk melihat fasilitas dan program
tim yang dibina langsung oleh perusahaan
pelatihan yang dilakukan di klub Hamburg
pupuk PT. Petrokimia Gresik. Munculnya
SV.
khususnya.
Petrogres ini juga diprakarsai jajaran Direksi yang gila sepakbola (Gibol) antara lain Ir.
B. Persegres
Sidharta yang menjabat Direktur Utama
Persegres atau Perserikatan Sepakbola
(Dirut) dan J. Tehupeiorij yang menjabat
Gresik lahir pada 2 November 1963,
Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Kabiro
perserikatan ini lahir karena surat undangan
SDM).
PSSI yang akan menyelenggarakan SPP
Peran kedua orang tersebut sangat
(Sidang Pengurus Paripurna) di Semarang
besar bagi persepakbolaan di Gresik dan di
pada Desember 1963.4 Kompetisi sepakbola
Jawa Timur pada kemudian hari. Pada tahun
di kota Gresik sudah mulai diputar sejak
1979 J. Tehupeiorij diangkat menjadi Ketua
tahun 1970-an, namun kompetisi tersebut
Umum Persegres. Dengan peran yang besar tersebut,
maka
beliau
tidak
tidak dapat berjalan rutin dan cenderung
setengah-
mati
setengah dalam membangun persepakbolaan di Kabupaten Gresik.
suri.
Kompetisi
tersebut
diselenggarakan di lapangan-lapangan yang
Berkat konsep dan
ada di kota Gresik, antara lain di Alun-alun,
tindakan yang nyata, Petrogres langsung
di lapangan Telogo Dendo, dan di Stadion
menggebrak dengan secara reguler menjadi
Semen Gresik. Kompetisi ini bertujuan
wakil Kabupaten Gresik dalam Kompetisi “Petrogres Sekolahkan Dua Pelatihnya Ke Jerman”.Jawa Pos, 25 Mei 1985. Halaman XV 4 “ Tak Lagi Bergantung Petro”, Jawa Pos, 13 November 1993. Halaman 14 3
Antar Klub Jawa Timur. Selain membentuk tim yang solid dengan
mendatangkan
pemain-pemain 992
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah
Volume 4, No. 3, Oktober 2016
untuk memilih pemain-pemain terbaik yang
rutin
kemudian akan direkrut oleh Persegres untuk
kekuatan sepakbola baru di Jawa Timur
mengikuti kompetisi Perserikatan divisi III
seperti
dan divisi II. Kemudian pada akhir tahun
Pembinanya.
1970-an
bergabunglah
Petrogres
untuk
maka
Persegres
yang
di
mulai
inginkan
menjadi
oleh
para
C. Kompetisi Internal Persegres
mengikuti kompetisi Persegres pada musim
Kompetisi klub-klub amatir Persegres
1978-1979.
Gresik sudah ada sejak tahun 1970-an,
Bergabungnya
dalam
kompetisi tersebut digelar secara rutin setiap
kompetisi Persegres ini memberikan dampak
satu tahun sekali. Klub-klub yang tergabung
yang
Petrogres
dalam kompetisi internal Persegres tersebut
merupakan klub yang dibina oleh perusahaan
antara lain: PS. Petrogres, PS. Morada, PS.
pupuk PT. Petrokimia Gresik. Dengan
Varia Usaha, PS. Giri, PS. Kebomas, PS.
dukungan perusahaan BUMN dibelakangnya
Pelangi,
maka Petrogres menjadi tim yang sangat
Indonesia Muda (IM), dan PSP Pongangan.
cukup
Petrogres
besar,
karena
kuat dan selalu keluar sebagai juara pada setiap
musimnya.
itu
Dari semua tim yang ada di Gresik,
para
hanya tiga tim yang mempunyai lapangan
pembina Petrogres adalah orang-orang yang
latihan sendiri yakni Petrogres dan Kebomas
gila akan sepakbola yaitu Ir. Sidharta
(satu grup dengan Petrogres) selain itu Varia
(Direktur Utama) dan J. Tehu Peiorij
Usaha yang menggunakan Lapangan di
(Kepala Biro SDM). Pada tahun 1979 J.
Stadion Semen Gresik karena merupakan
Tehu Peiorij juga diangkat sebagai ketua
klub binaan dari PT. Semen Gresik . Selain
umum Persegres. Gebrakan awal beliau
fasilitas lapangan, tim-tim tersebut juga
adalah
pemain-
memiliki SSB (Sekolah Sepak Bola) sendiri
pemain asal tim Kertago (Kertas Gowa) asal
yang membina pemain-pemain U-12, U-14,
Sulawesi
U-16, dan U-18.6
dengan
Disamping
PS. Gapura, PS. Samudra, PS.
mendatangkan
Selatan
antara
lain:
pada
gelombang pertama yaitu Daniel Uyo dan
Pada akhirnya kompetisi ini macet pada
Abdul Muis, kemudian pada gelombang
tahun 1994, hal itu dikarenakan krisis dana.
kedua
Dalam satu musim kompetisi bisa menelan
yaitu,
Hasanudin
Baso,
Sanusi
Rachman, Abdul Salam, dan Abdul Hamid. 5
dana puluhan juta rupiah. Antara lain untuk
Di bawah pimpinan mereka dibangun
sewa lapangan, wasit, penjaga garis, dan 7
juga Stadion untuk menunjang infrastruktur
biaya administrasi.
Selain itu, persoalan
bagi sebuah tim sepakbola mulai tahun 1980.
yang paling mengganjal sampai sekarang
Stadion tersebut mulai digunakan pada tahun
adalah manajemen. Harus diakui sistem
1982 dalam kondisi setengah jadi. Dengan
pembukuan dan administrasidi Persegres
jadinya Stadion tersebut maka semangat
sangat
untuk memiliki tim yang mampu berlaga di
sekretariat
kompetisi tertinggi perserikatan semakin
menjadi pusat informasi dan mes pemain
membara. Karena ditunjang oleh pemain-
Persegres itu tidak ada data nama-nama klub
memprihatinkan. Wisma
Bahkan
Lemcamdika
di yang
pemain yang bagus dan pola latihan yang “Cik Melase Rek, Klub-Klub Gresik”. Jawa Pos, 12 September 1995. Halaman 15 7 Ibid 6 5
Menurut Dr. Imam Supardi (manager Petrokimia Putra tahun 1993-2003)
993
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah
ataupun daftar prestasinya di kompetisi
perputaran waktu. Sebagaimana dikatakan
8
oleh Acub Zaenal, Ketua III PSSI bidang
lingkungan Persegres. 2.
Volume 4, No. 3, Oktober 2016
Persatuan Sepak Bola Petrokimia Putra
Galatama. Bahwa saat ini sedikitnya ada
Gresik
tujuh daerah yang menyatakan niatnya untuk
A. Sejarah Berdirinya Persatuan Sepakbola
memiliki klub Galatama, termasuk kota Malang.
Petrokimia Putra. Pasca
keberhasilan
Persegres
Sedangkan
yang
mengikuti
kompetisi Galatama saat ini ada sembilan
yang
klub.9 Dengan terdaftarnya Petrokimia Putra
mampu lolos ke Divisi Utama Perserikatan
ke Galatama, berarti kini pabrik pupuk itu
PSSI untuk musim depan, euforianya masih
memiliki dua tim sepakbola. Yaitu Petrogres,
terasa di kota Gresik. Hal ini patut disyukuri
yang akan tetap sebagai klub Perserikatan
dan dirayakan karena penantian panjang
dan Petrokimia Putra.10
(Perserikatan
Sepakbola
Gresik)
untuk memiliki tim sepakbola di kasta
Tujuan
tertinggi kompetisi Perserikatan akhirnya
didirikannya
Persatuan
Sepakbola Petrokimia Putra Gresik adalah:
terwujud. Disamping itu, sudah dua musim
1.
Turut
serta
membina
berturut-turut Persegres hampir lolos yakni
persepakbolaan Nasional dengan
pada musim 1985 dan 1986.
memasok pemain yang berkualitas
Seperti
diketahui
juga
bahwa
untuk
Tim
perusahaan pupuk BUMN PT. Petrokimia
pembinaan
Gresik memiliki klub sepakbola Petrogres
berjenjang.
yang ikut aktif dalam kompetisi dibawah
2.
Meningkatkan
Nasional
melalui
pemain
secara
gairah
olahraga
naungan Persegres. Selain berkontribusi
masyarakat dalam rangka menjaga
besar
kesehatan serta memupuk jiwa
dengan
menyumbang
mayoritas
pemainnya untuk Persegres, Perusahaan tersebut
juga
membiayai
sportivitas.
kebutuhan
3.
Sebagai alat promosi perusahaan
Persegres selama mengarungi kompetisi. Hal
dan
ini juga didukung oleh rencana para Direksi
khususnya serta daerah Kabupaten
yang ingin memiliki klub non amatir di
Gresik pada umumnya.
kemudian hari untuk bermain di kompetisi
penyandang
B. Perkembangan
Galatama.
Petrokimia
Dukungan dan dorongan dari luar
Persatuan
putra
Dalam
dana
pada
Sepakbola Mengikuti
Kompetisi Liga Indonesia 1988-2005.
tersebut cukup ampuh sehingga pada tanggal
Selama
mengikuti
mulai
era
kompetisi Galatama
Liga
20 Mei 1988 didirikanlah klub Galatama
Indonesia
hingga
milik PT. Petrokimia Gresik yang bernama
berganti menjadi kompetisi Liga Indonesia,
Persatuan Sepakbola Petrokimia Putra (PS.
Petrokimia Putra telah mencapai berbagai
Petro Putra). Hal ini juga sudah diramalkan
macam prestasi.
sebelumnya karena kompetisi Galatama memang sedang menggeliat lagi. Galatama “Zainal Muttaqin, Ada tanda-tanda Galatama akan lebih semarak lagi”. Jawa Pos 31 Mei 1987. Hal XI 10 “Petrokimia Akhirnya Jadi Juga ke Galatama”. Jawa Pos 1 Juni 1988 hal.XI 9
tampaknya tak akan lekang dan lapuk oleh
8
Ibid 994
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah
Volume 4, No. 3, Oktober 2016
Di era kompetisi Galatama, prestasi
juga pernah menjadi juara dalm turnamen
terbaik Petrokimia Putra adalah berada di
Piala Jawa Pos dan turnamen Piala Tugu
peringkat 4. Saat kompetisi mengalami
Muda. Sedangkan di kancah Internasional,
perubahan
prestasi Petrokimia Putra adalah berhasil
format
Indonesia,
Liga
Petrokimia
menjadi Putra
Liga tampil
menembus
perempatfinal
piala
mengejutkan dengan mampu menembus
Winners Asia tahun 1995 dan berhasil
partai final.
menjadi juara III turnamen LG Cup Asean
Dalam
kompetisi
berikutnya
Petrokimia
musim-musim Putra
Club Championship pada tahun 2003.
cenderung
3.Peranan Persatuan Sepakbola Petrokimia Putra
berhemat dengan tidak menggunakan jasa
Terhadap Masyarakat Gresik.
pemain asing, selain itu Petrokimia Putra
A. Sebagai Wadah Bagi Talenta-Talenta Sepakbola
juga lebih senang memberi kesempatan bagi
Gresik
para jebolan Petrogres yang lolos seleksi. Prestasi
puncak
Putra
melakukan pembinaan dan pengembangan di
terjadi pada tahun 2002, saat berhasil
bidang olahraga, khususnya sepakbola dilakukan
memboyong Piala Presiden ke Gresik.
dengan
Prestasi
berkesinambungan.
tersebut
Petrokimia
Usaha PT. Petrokimia Gresik dalam
didapat
berkat
sangat
cara
sungguh-sungguh Hal
membagi
tersebut
dan
dilakukan
keharmonisan tim dan ditunjang dengan
dengan
materi pemain yang merata disetiap lini.
pesepakbola menjadi beberapa jenjang. Program
kelompok
umur
Setelah mengalami masa kejayaan,
pembinaan pemain tersebut dilakukan melalui
Petrokimia Putra langsung tersungkur pada
Bina Bola Petrogres yang sudah dibentuk pada
musim 2003 setelah ditinggal beberapa
tahun 1983. Dalam Bina Bola tersebut terdapat
pilarnya, termasuk sang pelatih yang mundur
beberapa kelompok umur yang dimulai dari
ditengah jalan. Sehingga Petrokimia Putra
paling dasar yakni usia 8-10 tahun, kemudian
harus merasakan terdegradasi pertama kali
berlanjut usia 10-12 tahun, usia 12-14 tahun.
dalam sejarah klub tersebut.
Setelah melalui fase tersebut para
Cukup satu tahun bagi Petrokimia Putra
pemain diarahkan untuk naik ke jenjang
berlaga di Divisi Satu, karena mereka
selanjutnya
berhasil lolos ke Divisi Utama berkat
mengikuti kompetisi internal Persegres di level
perubahan format menjadi dua wilayah.
amatir. Dari penempaan selama kompetisi inilah
Namun karena persiapan yang minim dan
diharapkan ada pemain yang menonjol untuk
materi pemain yang seadanya, akhirnya
kemudian disertakan dalam tim Persegres Junior
Petrokimia Putra kembali terdegradasi dan
untuk mengikuti kompetisi Piala Suratin. Dalam
memutuskan untuk cuti dari kompetisi Liga
perkembangannya juga ada tim Petrokimia Putra
Indonesia.11
untuk Piala Suratin sehingga semkin banyak
melalui PS. Kebo Mas yang
opsi untuk mengembangkan bakat sepakbola
C. Prestasi Persatuan Sepakbola Petrokimia
sebelum sampai di level profesional.12
Putra Gresik 1988-2005. Selain mempunyai prestasi di dalam
Dari penyaringan melalui Piala Suratin
kompetisi Liga Indonesia, Petrokimia Putra
tersebut maka dapat terlihat pemain yang “Kompetisi Macet Ikut Galadesa”. Jawa Pos, 13 September 1995. Halaman 15 12
11
babak
“Sayonara Kebo Giras”. Jawa Pos, 20 Oktober 2005.
995
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah
Volume 4, No. 3, Oktober 2016
memiliki kemampuan lebih secara otomatis akan
Bambang Sujono, Misbach, Harry Tjong, Ronny
direkrut untuk menjadi pemain Persegres Gresik
Patinasarany, Sutan Harhara, dan Risdianto.
yang akan berkompetisi
Mereka juga dibantu oleh para Juniornya yang
dalam Kompetisi
Perserikatan. Dalam kompetisi Perserikatan para
sudah
pemain biasanya hanya dikontrak selama satu
Bambang Purwanto, Imam Muchsan, Ferryl R.
musim.
Hattu, dan M. Lutfi.13
Hal
itu
dikarenakan
kompetisi
perserikatan adalah kompetisi amatir yang
sekaligus
Tradisi
diselenggarakan secara tidak menentu.
menjadi
assiten
memberikan
seperti
penghargaan
terhadap mantan pemainnya yang di berikan
Dalam perkembangannya pemain yang
kesempatan melatih mulai level kelompok usia
sudah memperkuat Persegres dalam kompetisi
umur menjadikan banyak pemain alumni dari
Perserikatan tersebut berkesempatan besar untuk
Petrokimia
ditarik ke dalam tim Petrokimia Putra Gresik
dikemudian hari.
yang berkompetisi di kompetisi Galatama .
memiliki jenjang seperti halnya ketika masih
Sebagaimana
bermain, yakni di awali dengan menangani
diketahui
bahwa
kompetisi
Putra
menjadi
pelatih
Para pelatih tersebut juga
Galatama adalah kompetisi Semi Profesional
kelompok
yang setingkat diatas Perserikatan. Dan dari PS.
dipercayakan memgang kendali di tim untuk
Petrokimia Putra inilah bukannya tidak mungkin
Liga
akan muncul calon pemain tim Nasional
selanjutnya diberikan kesempatan menangani
Indonesia.
tim amatir dan baru dipercaya membesut
Untuk mencetak calon-calon pemain yang
berkualitas,
Petrokimia
umur
berhasil
Remaja/
tertentu
piala
untuk
Suratin.
kemudian
Pada
tahap
Petrokimia Putra.
menyediakan
Pada
awalnya
sistem
perekrutan
fasilitas latihan yang kelas satu. Mulai dari
pemain yang dikembangkan oleh PS. Petrokimia
lapangan
dalam
Putra adalah mengumpulkan pemain bintang
kompleks Perumahan Dinas Petrokimia dan
dari berbagai daerah. Pada awal pendirian
Lapangan latihan yang terletak di Samping
Petrogres didatangkan nama-nama seperti Imam
Stadion
Muchsan(Blitar),
latihan
Tri
yang
Dharma.
terletak
di
Sedangkan
untuk
Slamet
Uyo(Papua),
Haryono(Malang),
kelompok umur liga remaja biasanya sudah
Daniel
Frans
dibiasakan untuk memakai Stadion sebagai
Bambang
sarana latihan. Selain lapangan ada juga tempat
Lattupierisa Pada periode kedua di datangkan
fitness yang berada di GOR Tri Dharma dan
pemain asal Sulawesi antara lain: Hasanudin
juga ada kolam renang di dalam Kompleks
Baso, Abdul Hamid, Abdul Muis, Sanusi
Perumahan.
Rahman, dan Abdul Salam.
Purwanto(Malang),
Itar(Ambon), dan
Reno
Selain Sarana dan Prasarana yang
Setelah mulai ikutnya Persegres dalam
sudah dipersiapkan untuk menunjang proses
Kompetisi Divisi Satu, pemain yang direkrut
pembinaan, dibutuhkan pula pelatih-pelatih yang
adalah nama-nama yang sudah tidak asing bagi
hebat pula untuk memoles talenta-talenta asli
masyrakat
sepakbola
Gresik tersebut. Pelatih yang ditunjuk untuk
merupakan
anggota
menangani pemain-pemain muda ini adalah
tersebut adalah Ferril R. Hattu, Sasono Handito,
karena Timnas.
ada Para
yang pemain
pelatih-pelatih yang berpengalaman dan sudah mempunyai nama di pentas sepakbola nasional.
13
Hasil wawancara dengan Edi Prakoso(Sekretaris Petrokimia Putra 1988)
Pelatih-pelatih tersebut antara lain : J.A. Hattu, 996
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah
Volume 4, No. 3, Oktober 2016
Cinca Ali, Dery Krisyanto, Yance Metmey, dan
adalah Persib Bandung yang menitipkan pemain
Abdul Muntholib.
mudanya seperti: Kekey Zakaria, Roy Darwis,
Setelah dikembangkannya Bina Bola
Kalbaryanto, dan Neng Syaifullah. Para pemain
milik sendiri maka mulai disusun rencana untuk
tersebut mulai berlatih di Gresik pada periode
memproduksi pemain-pemain lokal asli Gresik
1990-an. Dalam perkembangannya mereka ada
yang berkualitas dan mampu menembus level
yang kembali ke daerah aslanya untuk membela
tim Nasional. Para pemain yang termasuk dalam
Persib Bandung dan ada juga yang tinggal di
produk Bina Bola Petrokimia Gresik (Petrogres)
Gresik dan membela Petrokimia Putra dan
generasi awal antara lain : Zainul Arifin,
Persegres.
Muhammad Lutfi, Khusairi, dan Suwandi H.S.
Selain
pemain
yang
Kemudian pada generasi berikutnya
mengawali dari level kelompok umur, Petrogres
muncul nama-nama seperti : Heri Purnomo, Edi
juga menjadi tempat berlatih dan meningkatkan
14
kemampuan dari para pemain eks Timnas U-19.
Selanjutnya pada generasi terakhir ada Herman
Setelah keputusan Tim Nasional PSSI U-19
Rhomansyah, Dedi Indra, dan Kacung K. Munif.
dibubarkan turun, lima pemain asal Jatim
Para pemain yang disebut terakhir masih aktif
sepakat bergabung ke klub Petrogres Gresik.
bermain sampai sekarang.
Mereka itu Yunan Helmi, Iswahyudi, Eri Irianto,
Rusli,
Agus
Indra
dan
Fadli
Sanusi.
Program pembinaan tersebut terbukti
Dori, dan Sugi Utomo. Sedangkan satu pemain
berhasil dengan banyaknya alumni Petrogres
asal Jatim, Sulkan yang sudah lebih dulu
yang
dipulangkan
kemudian
mampu
menjadi
tulang
punggung di tim Petrokimia Putra dalam
Petrogres.
mengarungi kompetisi Liga Indonesia. Dari
juga
telah
bergabung
di
15
Dengan
bubarnya
kesebelasan
berbagai generasi tersebut benar-benar muncul
Petrokimia Putra pada tahun 2005, maka
pemain yang mampu menembus Tim Nasional.
pembinaan para pemain pun juga lambat laun
Diawali oleh Khusairi yang mampu menembus
mengalami penurunan kualitas. Walaupun sudah
Tim Nasional U-20, kemudian Eri Irianto dan
tidak ada lagi tempat untuk menampung tempat
Suwandi H.S yang mampu menembus Tim
bagi para pemain yang akan menuju jenjang
Nasional
Indra
profesional, namun Bina Bola Petrogres masih
Kurniawan yang mampu masuk Tim Nasional
mampu bertahan sampai sekarang. Jika pada
U-23 tahun 2002. Kacung K. Munif dan Herman
awalnya
Rhomansyah
pemain
pemain untuk berlaga di kompetisi tertinggi,
terakhir yang mampu dihasilkan oleh Bina Bola
setelah pembubaran tersebut Bina Bola hanya
Petrogres untuk bergabung ke dalam skuad Tim
mampu mencetak pemain untuk menjuarai
Nasional yang melakukan pemusatan latihan di
turnamen-turnamen kelompok umur tertentu.
Piala
Asia
menjadi
1996.
Agus
sumbangan
Belanda.
mampu
menyumbang
minimal
3
B. Sebagai Penggerak Ekonomi Kecil Selain mengembangkan talenta-talenta
Pada
tahun
1980-an
pertandingan
muda asli Gresik, Petrogres juga mendapatkan
sepakbola di Gresik hanya disaksikan oleh
titipan pemain muda dari berbagai daerah. Yang
sedikit penonton dikarenakan rata-rata penduduk
mempercayakan pemainnya dilatih di Gresik
Gresik
lebih
memilih
untuk
mendukung
“ Mantan Pemain U-19 Gabung ke Petrogres”. Jawa Pos 7 Juli 1992. Halaman 15 15
14
membina
Ibid
997
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah
Volume 4, No. 3, Oktober 2016
Persebaya atau Niac Mitra yang memang
bekerja sebagai pedagang makanan seperti
terlebih dahulu hadir untuk mewakili Jawa
lumpya dan pentol. Selain pedagang makanan
Timur di kancah sepak bola Nasional. Dalam
dan
setiap pertandingan kandangnya, klub-klub asal
merchandise
Gresik
terompet,syal dan bendera.
yang
kompetisi
diwakili Satu
Persegres
klub
terdapat seperti
pedagang
baju,
topi,
Berdasarkan hasil wawancara saya
Petrokimia Putra di kompetisi Galatama hanya
dengan bapak Munir Khan (pemilik toko
mampu
penonton
Bolamania), pada tahun 1990-an pedagang baju
dibawah 10 ribu orang. Dalam pertandingan-
dan merchandise disekitar stadion Tri Dharma
pertandingan tertentu yang mempertemukan
masih sepi, tetapi karena beliau sering melihat
dengan tim asal Surabaya (Persebaya dan Niac
pertandingan sepakbola di Surabaya yang selalu
Mitra), biasanya stadion Tri Dharma yang
disesaki oleh pedagang baju dan merchandise.
berkapasitas 25 ribu penonton tersebut akan
Maka mulai dirintis usaha berjualan baju dan
penuh dengan suporter tim tamu. Hal itu
merchandise di setiap pertandingan di stadion
tercermin pada akhir Oktober 1988 tercatat 24
Tri Dharma. Pada awalnya yang dijual hanya
ribu penonton yang menyaksikan kesebelasan
baju-baju
Petrokimia Putra yang diasuh bekas pelatih
disisipkan sedikit kaos suporter Petrokimia Putra
Timnas Berce Matulapelwa berlaga melawan
dan Persegres, namun ternyata masyarakat
juara kompetisi Galatama beberapa kali, Niac
sangat
menghadirkan
perserikatan
di
juga
dan
Mitra
Divisi
oleh
minuman
penonton
16
sepakbola
meminati
klub-klub
dan
Eropa
permintaan
merchandise tim asal Gresik membludak. Dengan meningkatnya prestasi tim-tim
dan
akan 18
Selain sektor perdagangan, ada juga
asal Gresik maka lambat laun penonton mulai
jasa
datang dengan sendirinya, hal ini juga ditunjang
penghasilan bagi warga sekitar yang termasuk
mulai
di
Kelurahan Ngipik. Lahan parkir tersebut ada
otomatis
yang dikelola oleh Karang Taruna kelurahan
mendatangkan banyak pekerja yang berasal dari
tersebut dan ada juga yang dikelola oleh
luar daerah. Hal inilah yang menyebabkan
perorangan. Lahan yang menjadi tanggung
munculnya berbagai macam pedagang untuk
jawab Karang Taruna Kelurahan Ngipik adalah
mencoba berjualan di setiap ada pertandingan
yang terletak di Depan GOR Tri Dharma dan
sepakbola.
pintu masuk sebelah Barat, sedangakan sisanya
banyaknya
Kabupaten
Gresik
pabrik yang
yang secara
berdiri
Para pedagang yang berjualan di setiap
tukang
parkir
yang
menjadi
lahan
adalah lahan yang dikelola oleh perorangan.
pertandingan sepakbola ini, biasanya adalah
C. Sebagai Hiburan Masyarakat Gresik
pedagang musiman. Mereka hanya berjulan saat
Sebelum adanya klub sepakbola di
ada pertandingan sepakbola saja, sedangkan
Kabupaten Gresik, praktis Gresik hanya dikenal
pada hari-hari biasa mereka biasanya punya
oleh masyarakat dari luar Gresik sebagai kota
17
pekerjaaan lain atau bahkan menganggur. Ada
Wali dan kota Semen. Hal itu mengingat di
juga yang memang setiap harinya memang
Gresik terdapat dua makam dari Wali Songo, yakni makam Sunan Malik Ibrahim dan Sunan
“Kembalinya Penonton dan Batu”. Majalah Tempo, 3 Desember 1988. Halaman 40 17 Menurut penjelasan dari ibu sulastri yang berjualan air minum dalam kemasan di Stadion Tri Dharma. 16
Giri. Sedangkan sebutan untuk kota semen 18
Hasil wawancara dengan Bapak Munir Khan, pemilik toko Bolamania. 998
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah
Volume 4, No. 3, Oktober 2016
sendiri merujuk dari adanya pabrik semen yang
diiringi
sudah terkenal, yakni PT. Semen Gresik. Pada
Perserikatan.
akhirnya setelah memiliki klub sepakbola Gresik
Kabupaten
Gresik
yang
minim
fanatisme
dari
suporter
Dari seringnya kehadiran kelompok
mulai dikenal lewat sepakbolanya. Kabupaten
dengan
suporter tim tamu yang bertanding di Gresik,
sendiri
Petrokimia Putra yang disebut dengan Ultras
dikarenakan populasi penduduknya pada tahun
Mania. Pada awalnya kelompok suporter ini di
1980-an
dirikan
masih
hal
maka kemudian muncul juga kelompok suporter
ini
memang
hiburan,
adalah
sedikit
dan
oleh
13
orang
yang
menonton
masyarakatnya yang cenderung religius. Tetapi
pertandingan Petrokimia Putra di Solo. Merekan
setelah dibukanya industrialisasi di Kabupaten
menyebut kelompok mereka dengan sebutan
Gresik yang menyebabkan banyak pendatang,
Ultras yang merupakan kepanjangan dari Ulah
maka kebutuhan akan hiburan tersebut menjadi
Trampil dan Rasional. 19 Kelompok suporter ini
sangat penting. Pentingnya hiburan tersebut
sendiri resmi di deklarasikan pada tanggal 5
dikarenakan rata-rata para pekerja merasa lelah
November 1999.
dan penat setelah setiap hari bekerja. Oleh
Sejak didirikan Ultrasmania menjadi
karena itu dengan adanya sepakbola mampu
bagian tersendiri bagi Persatuan Sepakbola
sedikit
Petrokimia Putra Gresik. Ultrasmania selalu
menjadi
hiburan
bagi
masyarakat
Kabupaten Gresik
memberi dukungan baik saat bermain di
Selain manfaat untuk mengenalkan
kandang maupun saat tandang. Selain memberi
Kabupaten Gresik bagi masyarakat luar daerah,
sumbangsih
ada juga manfaat langsung bagi masyarakat asli
memberikan dukungan moral kepada pemain-
Gresik. Dengan adanya klub sepakbola ini
pemain PS. Petrokimia Putra.
mereka
dapat
juga
Memiliki kelompok suporter sendiri
berkualitas.
sudah menjadi keinginan dari klub Petrokimia
Masyarakat diberikan pilihan untuk menonton
Putra sejak pertama kali mengikuti kompetisi
dua kompetisi sekaligus. Jika ada yang ingin
Galatama. Pada awal mendirikan klub dan akan
menonton pertandingan sepakbola di level
mengikuti kompetisi Galatama, meski bermain
amatir yang memiliki pendukung banyak mereka
dikandang sendiri masih merupakan perjuangan
tinggal menyaksikan pertandingan-pertandingan
berat bagi klub Galatama milik pabrik pupuk itu.
di Kompetisi Perserikatan yang digelar di
Sebab sampai saat ini Petro Putra belum
Gresik.
memiliki pendukung yang fanatik di kota pudak
sepakbola
Bagi
hiburan
Ultrasmania
dan
tontonan
mendapatkan
materi,
yang
masyarakat
yang
ingin
itu. Bahkan, mereka lebih sering menerima
menyaksikan bintang-bintang sepakbola yang
gojlokan dari penonton.
memperkuat Tim Nasional mereka juga dapat menyaksikannnya
langsung
saat
ada
Berbeda dengan saudara kandungnya,
klub
Petrogres klub Perserikatan yang juga milik
Galatama yang bertamu ke Gresik. Kedua
Petro itu, sudah mulai mendapat dukungan dari
kompetisi ini memiliki kelebihannya sendiri-
para
sendiri, sehingga masyarakat dimanjakan dengan
permainan Petrogres yang
penontonnya.
Hal
itu
karena
pola
force dan rajin
opsi memilih pertandingan sepakbola yang 19
berkualitas
atau
pertandingan
yang
selalu
https://id.wikipedia.org/wiki/PS_Petrokimia_Putra_Gresi k diakses pada 24 Juni 2015 11:58
999
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah
Volume 4, No. 3, Oktober 2016
mengejar bola itu lebuh disukai penonton daripada permainan Petro Putra yang lebih suka
Marsis, Sumohadi. 1992 . Catatan Ringan Sumohadi Marsis. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
bermain dalam tempo rendah dan lebih teknis. 20 Moloeng, Lexy J. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosda.
PENUTUP Kesimpulan Persatuan Sepak Bola Petrokimia Putra adalah klub sepak bola yang didirikan untuk ikut serta dalam usaha membina pemain untuk kebutuhan Tim Nasional. Selain itu, Petrokimia Putra menjadi media promosi bagi perusahaan PT. Petrokimia Gresik dan dapat menjadi hiburan bagi masyarakat Gresik. Dalam usaha mecetak bibit-bibit unggul calon pemain Tim Nasional, Petrokimia Putra mempersiapkan program dan infrastruktur yang memadai sehingga program tersebut benar-benar berjalan dan mampu bekerja sesuai target yang diharapkan. Dalam perkembangannya para pemain produksi sendiri tersebut juga dapat menjadi tulang punggung dari tim Petrokimia Putra sendiri dalam mengarungi kompetisi Liga Indonesia. Dan tidak menutup kemungkinan untuk mengambil keuntungan dari transfer pemain seperti yang pernah dilakukan pada kompetisi Ligina III saat menjual beberapa pemin bintangnya sehingga mendapatkan keuntungan dari hasil transfer pemain. Saran Demikianlah karya skripsi yang telah penulis susun, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca serta insan
Nazir, Mohammad. 2005. MetodePenelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia ____________. Ensiklopedi Sepakbola Indonesia. Jakarta : Lentera Abadi Rinaldi, Dedi, dkk. 2014. JAS MERAH Sisi Lain Sepakbola Nasional. Jakarta : Tunas Bola. Saelan, Maulwi. 1970. Sepakbola Jilid I. Djakarta : tp B. PRASASTI Prasasti daftar pemain dan official Persegres pertama kali masuk Divisi Utama PSSI 22-28 Febryari 1988. Prasasti PS. Petrokimia Putra Runner Up Divisi Utama PSSI tahun 1994/1995. Prasasti PS. Petrokimia Putra Juara Liga Indonesia VIII tahun 2002 C. SKRIPSI Skripsi Abdul Hamid. Galatama, Jejak Langkah Sepakbola Kita Menuju Pentas Dunia. Universitas Negeri Surabaya
pecinta sejarah. Semoga menjadi referensi bagi pengurus klub-klub sepakbola. Penulis juga berharap ada yang meneruskan
jejak
Petrokimia
Putra
sebagai
klub
profesional yang mampu mencetak pemainnya sendiri dan peduli terhadap kemajuan Tim Nasional. DAFTAR PUSTAKA
D. KORAN ”Cik Melase Rek, Klub-Klub Gresik”. Jawa Pos, 12 September 1995. Halaman 15. “Di Grandfinal, Persegres Diungguli Persita 1-3”. Jawa Pos. 29 Februari 1988. Halaman X. “Hanya Enam Daerah Tingkat II Yang Tak Ikuti Piring Emas 1985”. Jawa Pos. 26 Juni 1985. Halaman X.
A. BUKU Abdurrahman, Dudug. 1999. Metode Penelitian Sejarah Jakarta:Lugas Wacana Ilmu.
“Joko Umbaran Juga Kehilangan Angka”. Jawa Pos 24 Februari 1992. Halaman 14.
Darmawan, Daud,M. 2007. Menelusuri Jejak-jejak Sejarah Kuno Sepakbola Dunia, Yogyakarta : Pinus Book Publisher
”Kompetisi Macet Ikut Galadesa”. Jawa Pos, 13 September 1995. Halaman 15.
Kasdi, Aminuddin. 2005. Memahami Sejarah, Surabaya : Unesa University Press
“Meski Sudah Karyawan Tetap, Bisa Menjadi Pemain Galatama”. Jawa Pos 5 Mei 1988 halaman X.
Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Tiara Wacana
“Mustaqim dipastikan akan gabung Petrokimia Putra”. Jawa Pos, 1 oktober 1988. Halaman XI.
“Petro Putra Berusaha Ciptakan Pendukung Fanatik”. Jawa Pos, 2 Oktober 1988. Halaman XI 20
1000
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah
Volume 4, No. 3, Oktober 2016
“Oknum Suporter Ngamuk Lagi”, Jawa Pos 14 Maret 1996. Halaman 20 “Pemain Persegres Dikirap Keliling Kota Gresik”. Jawa Pos. 29 Februari 1988. Halaman X. “Pemain Petrogres Dibagi Dua”. Jawa pos, 3 Juni 1988. Hal XV “Persegres Akhirnya ke Divisi Utama Juga”. Jawa Pos. 27 Februari 1988. Halaman I. “Persegres Bisa Menerima Petrokimia Galatama”. Jawa Pos 5 Juni 1988 hal. X. Persegres “Kapan Lagi” Persita “Kini Saaatnya”. Jawa Pos.16 Februari 1988. Halaman XI. “Persegres Ke Senayan Kalahkan Persema 1-0”. Jawa Pos, 15 Februari 1992. Halaman 15. “Petrogres Sekolahkan Dua Pelatihnya Ke Jerman”..Jawa Pos 25 Mei 1985. Halaman XV. “ Tak Lagi Bergantung Petro”, Jawa Pos 13 November 1993. Halaman 14. “Zainal Muttaqin, Ada tanda-tanda Galatama akan lebih semarak lagi”. Jawa Pos 31 Mei 1987. Hal XI.
E. INTERNET Galatama. www.novanmedia research.wordpress.com, diakses pada 15 April 2015 pukul 14:45 Kenangan:Kompetisi Galatama Riwayatmu Dulu, www.12paz.blogspot.com, diakses pada 15 April 2015 pukul 15:05 Pasang Surut 7 eks Galatama yang eksis hingga era ISL. www.m.bola.com, diakses pada 19 Agustus 2015 pukul 19:00 Sejarah Galatama. wwwindonesianfootball.jimdo.com, diakses pada 15 April 2015 pukul 15:20 Sepenggal Kisah Galatama. www.fandom.id, diakses pada 19 Agustus 2015 pukul 19:25
1001