AUDIT ENERGI UNTUK MENGETAHUI KONSUMSI ENERGI LISTRIK PADA MESIN PEMOTONG PLAT PT. TJAHAJA AGUNG TUNGGAL Oleh: Rengganis Rizki Nastiti 6408030057
PT. Tjahaja Agung Tunggal memiliki 2 trafo yang memiliki kapasitas masing-masing 380 KVA dan 82,5 KVA. Pada trafo 380 kVA yang menyuplai mesin pemotong plat dan peralatan penunjang yang juga terdapat beberapa peralatan yang tidak digunakan. Hal tersebut yang membuat perusahaan merasa bahwa dengan adanya peralatan yang tidak digunakan akan membuat suplai daya yang tersedia akan terbuang percuma.
Rumusan Masalah Dari hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan pihak perusahaan, didapat bahwa pihak perusahaan menginginkan untuk mengetahui konsumsi energi listrik yang sebenarnya karena adanya beberapa peralatan yang sudah tidak digunakan yang masih tersuplai oleh trafo.
Tujuan Tujuan dari disusunnya Field Project ini adalah untuk mengetahui berapa besar konsumsi energi listrik pada mesin pemotong plat pada PT.Tjahaja Agung Tunggal.
Manfaat Hasil Field Project ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, yaitu: 1. Bagi penulis, peningkatan kemampuan untuk menganalisis beban dan mengaudit energi listrik. 2. Bagi industri (PT. Tjahaja Agung Tunggal), bahan pertimbangan penyempurnaan sistem kelistrikan yang ada
Batasan Masalah 1. Data – data yang dikumpulkan adalah data mengenai peralatan listrik apa saja yang digunakan pada minggu keempat bulan April 2011. 2. Melakukan audit energi listrik pada peralatan yang digunakan pada saat proses produksi. 3. Tidak membahas mendalam mengenai trafo dan karakteristik beban.
Beban-beban yang digunakan
Motor Listrik sebanyak 27 buah yang memiliki kapasitas yang berbeda-beda sesuai fungsinya. Pompa sebanyak 2 buah yang terdiri dari pompa pendingin dan pompa hidrolis Lampu sebanyak 3 buah yang diletakkan di ruang kontrol dan ruang panel yang dibagi menjadi 2, ruang kontrol satu lampu dan ruang panel sebanyak 2 buah lampu yang dipasang parallel. Komputer sebanyak 1 buah yang diletakkan di ruang kontrol. AC (Air Conditioner) sebanyak 2 buah yang diletakkan masing-masing di ruang kontrol dan ruang panel dengan kapasitas yang sama. Piranti Kontrol yang terdapat pada ruang panel.
Besaran-besaran yang digunakan Tegangan (Volt) Arus (Ampere) Daya (Kilo Watt) Energi Listrik (KWH)
Beban Yang Terpasang nama ruangan
ruang kontrol
ruang panel
nama alat
daya (kW)
arus nominal Arus start (A) (A)
phase
Cosθ
tegangan (V)
komputer
0,45
1,6
2,4
0
0,8
220
Tube Lamp
0,04
0,2
0,27
0
0,8
220
AC
0,746
3,4
5,09
0
0,8
220
AC
0,746
3,4
5,09
0
0,8
220
piranti kontrol
0,2
0,9
1,36
0
0,8
220
Tube Lamp
0,04
0,2
0,3
0
0,8
220
Tube Lamp
0,04
0,2
0,3
0
0,8
220
Peralatan Pendukung
nama ruangan
Nama Alat
uncoiler leveller 1 roller I
motor gear box motor margin kanan/kiri
arus nominal Arus start (A) (A)
daya (kW)
phase
Cosθ
tegangan (V)
15
30,3
45,45
3
0,8
380
25
51,8
77,7
3
0,8
380
30
64
96
3
0,8
380
3
6
9
3
0,8
380
2,5
5,1
7,65
3
0,8
380
0,37
1,65
2,48
1
0,8
220
0,37
1,65
2,48
1
0,8
220
2,5
5,1
7,65
3
0,8
380
2,5
5,1
7,65
3
0,8
380
51
85,4
128,1
3
0,8
380
flying cut
12
25
37,5
3
0,8
380
3
6
9
3
0,8
380
motor margin kanan/kiri
2,5
5,1
7,65
3
0,8
380
2,5
5,1
7,65
3
0,8
380
1,5
3
4,5
3
0,8
380
7,5
15
22,5
3
0,8
380
25
51,8
77,7
3
0,8
380
15
30,3
45,45
3
0,8
380
15
30,3
45,45
3
0,8
380
1,1
2,7
4,05
3
0,8
380
6
12
18
3
0,8
380
roller II Workshop coiler
leveller 2
compressor meja collecting device
pompa hidrolis collecting device
pompa pendingin
2,2
5
7,5
3
0,8
380
6,5
12,5
18,75
3
0,8
380
1,5
3,67
5,51
3
0,8
380
1,5
3,67
5,51
3
0,8
380
15
30,3
45,45
3
0,8
380
3
6
9
3
0,8
380
3
6
9
3
0,8
380
3
6
9
3
0,8
380
0,746
3,4
5,09
1
0,8
220
Beban Yang Tidak Digunakan nama alat
roller I
motor gear box
roller II
coiler
arus nominal Arus start (A) (A)
daya (kW)
phase
tegangan (V)
Cosθ
3
6
9
3
0,8
380
2,5
5,1
7,65
3
0,8
380
0,37
1,65
2,48
1
0,8
220
0,37
1,65
2,48
1
0,8
220
1,5
3
4,5
3
0,8
380
7,5
15
22,5
3
0,8
380
25
51,8
77,7
3
,8
380
15
30,3
45,45
3
0,8
380
15
30,3
45,45
3
0,8
380
Beban Yang Digunakan nama ruangan
ruang kontrol
ruang panel
nama alat
daya (kW)
arus nominal Arus start (A) (A)
phase
Cosθ
tegangan (V)
komputer
0,45
1,6
2,4
0
0,8
220
Tube Lamp
0,04
0,2
0,27
0
0,8
220
AC
0,746
3,4
5,09
0
0,8
220
AC
0,746
3,4
5,09
0
0,8
220
piranti kontrol
0,2
0,9
1,36
0
0,8
220
Tube Lamp
0,04
0,2
0,3
0
0,8
220
Tube Lamp
0,04
0,2
0,3
0
0,8
220
Peralatan Pendukung
Nama Alat
uncoiler leveller 1 motor margin kanan/kiri
flying cut
motor margin kanan/kiri
leveller 2
compressor meja collecting device pompa hidrolis collecting device
pompa pendingin
arus nominal (A)
daya (kW)
Arus start (A)
phase
Cosθ
tegangan (V)
15
30,3
45,45
3
0,8
380
25
51,8
77,7
3
0,8
380
30
64
96
3
0,8
380
2,5
5,1
7,65
3
0,8
380
2,5
5,1
7,65
3
0,8
380
51
85,4
128,1
3
0,8
380
12
25
37,5
3
0,8
380
3
6
9
3
0,8
380
2,5
5,1
7,65
3
0,8
380
2,5
5,1
7,65
3
0,8
380
1,1
2,7
4,05
3
0,8
380
6
12
18
3
0,8
380
2,2
5
7,5
3
0,8
380
6,5
12,5
18,75
3
0,8
380
1,5
3,67
5,51
3
0,8
380
1,5
3,67
5,51
3
0,8
380
15
30,3
45,45
3
0,8
380
3
6
9
3
0,8
380
3
6
9
3
0,8
380
3
6
9
3
0,8
380
0,746
3,4
5,09
1
0,8
220
Perhitungan Konsumsi dihitung perhari yaitu hari senin, selasa, rabu, kamis, dan jumat. Perhitungan waktu diasumsikan bahwa dalam 1 jam berapa banyak waktu operasi alat tersebut yang kemudian dikalikan dengan jam kerja yang ada yaitu selama 8 jam. Konsumsi energi listrik dihitung dengan menjumlahkan energi nominal dengan energi starting. Arus starting diperoleh dengan asumsi satu setengah kali dari arus nominal. Waktu pada saat terjadinya arus start juga diperhitungkan yang hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja.
E=Pxt Dimana: E=Energi Listrik P=Daya
t=waktu Energi konsumsi= E input + E start = (P x t) + (V x Istart x cosφ x freqstart x tstart)
total konsumsi per hari (kwh) 6000 5395,0
5000 4526,4 4000
3658,9
3721,0
3662,0
3000
total konsumsi per hari (kwh)
2000
1000
0 senin
selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh bahwa konsumsi energi tertinggi yaitu sebesar 5368,98 KWH yag disebabkan oleh performa motor yang menurun. Hal ini yang menyebabkan frekuensi start meningkat dan menyebabkan tingkat konsumsi meningkat.
Saran 1. Dengan hasil perhitungan dapat menjadi pertimbangan perusahaan untuk memperbaiki sistim kelistrikan yang ada. 2. Hasil penelitian yang diperoleh dapat berguna untuk penghematan energi karena memang inilah tujuan dari audit energi. 3. Hasil penelitian ini tidak bisa dijadikan satusatunya acuan untuk melakukan tindakan selanjutnya, seperti penghematan penggunaan peralatan listrik karena mengingat waktu penelitian yang sangat terbatas sehingga mungkin ada kondisi lain yang belum diperhitungkan.
Terima kasih