UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) PADA SISWAKELAS VIIIB SMP ISLAM SUDIRMAN SUMOWONO TAHUN PELAJARAN 2014/2015
ARTIKEL PUBLIKASI
DiajukanUntukMemenuhiSebagianPersyaratan Guna MendapatkanGelar Sarjana S-1 PendidikanMatematika
Oleh VENORI DITA WARDANU A 410 080 309
PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA MEI, 2015
g9s'xIN 'pd'hl "IrrrBlns lrs'cr(I
tD Surqurrqua6
9i0z Iohl
1
'uge1erns
'u,(unlradas ue>letm8redrp tedup eEouras'lenqlp uenfnlosrad uuDlltueg
'rre{lsqllqndp qnlm Ffnreslp ledep uep ry,(u1'lnqesrel la{lue
9 WZ,IN TOZ
qe:ISBN
NVTIYfV'I!Id NOHVI ONOA\OhINS NVI^ruIONS I^M'ISI
dI^IS SIIIA SV]IDI V/I\SIS VCVd Ot,IgfiITNtrNOJ STI^IYD SIAIYqJ)
ICJ gdIJ
CIJVUAdOO) NVTTVfV'Igghigd INTV'IIU^I
V,AA,SIS
\TXI.lVNlIJYflt uvfY'IAg ISVAIJOW N\DTIYXOMNAI^I VAYdO
Inpnf
I^TIN
60e 080 0L Y elrolroue^
rpnlg ruurEor6
E{UBrrre}ehtr uDlrpipuCId
eureN
rurepJ€A\
:e/(srseqeu lr"p
rg{e se8q4sdgls
uusul8urr uuledruau 6ued 'qeruqr rsu>ptqnd Ia{lge qe{seu rls rrreoue{u usp €oeqtuatu tleloJ
g9s: pd'W'nuulng : rrrple
:fuura
rJS 'EJC
:
)IN uursN
suEntlsduls Eurqurqured rur qe^\?q rp uuEwl upuegeq
qBlruII lsc{llqnd
p-,rm"Smrq 5iilfr
le{luy
EwI
uunlntesred tBrns
:olrsga,1\
@
Z0lrS suu{erns BftSIt : yeJ'ilnUL{lLZ6) dlal ernseue) uelrqed - I sod louorl lru1 V
'lf
NYXICICINAd ru^ITI NVCI NYNUNDID{ SVITNXVC YIU\DMTINS HYAIOVhII^{YHNW SVIISUAAINN
1
ABSTRAK UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) PADA SISWAKELAS VIIIB SMP ISLAM SUDIRMAN SUMOWONO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Venori Dita Wardanu, A 410 080 309, Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. April, 2015. 74 Halaman.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pokok bahasan bangun ruang dalam pembelajaran matematika melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek penerima tindakan adalah siswa kelas VIIIB SMP Islam Sudirman Sumowono yang berjumlah 30 siswa. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan tes. Untuk menjamin validitas data, digunakan teknik triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar matematika pada pokok bahasan bangun ruang. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang : 1) Keinginan mencari tahu sebelum tindakan 30% dan setelah tindakan 80%, 2) Dorongan mengerjakan tugas sebelum tindakan 20% dan setelah tindakan 73,33%, 3) Mengikuti KBM dengan senang sebelum tindakan 28,89% dan setelah tindakan 83,33%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament)dapat meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran matematika. Kata kunci : motivasi belajar,pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament)
1
2
PENDAHULUAN Pendidikan merupakan kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia, dengan pendidikan manusia dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya, mengubah tingkah laku ke arah yang lebih baik. Pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan (Trianto, 2010:17). Fungsi mata pelajaran matematika adalah sebagai alat, pola pikir, dan ilmu atau pengetahuan . Yang dimaksud pelajaran matematika sebagai alat adalah siswa diberi pengalaman menggunakan matematika sebagai alat untuk memahami atau menyampaikan suatu informasi, misalnya melalui persamaanpersamaan, atau tabel-tabel dalam model matematika yang merupakan penyederhanaan dari soal cerita atau soal-soal uraian matematika lainnya. Banyak pembelajaran dilakukan secara konvensional dan prestasi belajar matematika masih sangat rendah bila di bandingkan dengan mata pelajaran lainnya. Pada umumnya pelajaran matematika disampaikan secara verbal melalui ceramah dengan keterlibatan siswa yang sangat minim, kurang menarik perhatian siswa dan terkesan sangat membosankan dan menjenuhkan. Sehingga semua masalah tersebut mempengaruhi motivasi dan prestasi belajar siswa. Berdasarkan pengamatan peneliti yang dilakukan di SMP Islam Sudirman Sumowono kelas VIIIB dengan jumlah siswa 30. Hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti banyak ditemukan keragaman masalah yang berhubungan dengan motivasi belajar siswa. Hal ini dapat terlihat dari kurangnya motivasi belajar siswa, diantaranya: 1) adanya keinginan berpikir untuk mencari tahu hanya 9 siswa atau 30%; 2) adanya dorongan untuk melaksanakan tugas yang diberikan hanya 6 siswa atau 20%; 3) dan siswa yang mengikuti KBM dengan senang hanya 14 siswa atau 46,67%. Sedangkan lainnya memiliki hasil belajar yang rendah terhadap pelajaran Matematika. Hal ini dibuktikan dengan hasil belajar yang diperoleh siswa hanya 14 siswa atau 46,67% yang memenuhi batas ketuntasan belajar standar KKM yakni 70. Dengan penggunaan metode pembelajaran yang tepat diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sebanyak 70%. Pintrich (Paul R, 2012:6) mengemukakan pendapatnya bahwa motivasi merupakan proses, motivasi menyangkut berbagai tujuan yang memberikan daya
3
penggerak dan arah bagi tindakan, motivasi menuntut dilakukannya aktivitas fisik atau pun mental. Motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai. Didalam kegiatan belajar motivasi merupakan faktor yang sangat penting. Motivasi memberi dorongan yang menggerakan seseorang untuk melakukan suatu kegiatan. Motivasi merupakan pengarah untuk kegiatan belajar kepada tujuan yang jelas yang diharapkan dapat tercapai. Model pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Menurut Isjoni (2012: 83) “TGT adalah salah satu tipe pembelajaarn kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku atau ras berbeda”. Pembelajaran kooperatif menekankan peran aktif siswa dalam kelompok yang terdiri dasi siswa yang heterogen baik dari lingkungan maupun tingkat kepandaian. Hal ini bertujuan melatih siswa untuk mau bekerjasama dan berkomunikasi dengan teman yang berbeda latar belakang sosial, sehingga nantinya siswa akan lebih peka dalam lingkungan sosial sesungguhnya diluar sekolah Pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) atau pembelajaran kooperatif tipe TGT merupakan pembelajaran kooperatif yang cukup mudah dan sederhana untuk diterapkan di kelas. Pembelajaran kooperatif tipe TGT sangat sesuai bila diterapkan dalam pembelajaran matematika pada materi pokok kubus dan balok. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar serta peningkatan hasil belajar siswa kelas VIIIB SMP Islam Sudirman Sumowono melalui penerapan pembelajaran Kooperatif tipe TGT .
4
METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaborasi antara kepala sekolah, guru dan peneliti dengan upaya peningkatan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki/meningkatkan mutu praktik pembelajaran (Suharsimi Arikunto dkk, 2008: 58). Tempat PenelitianPenelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di SMP Islam Sudirman Sumowono, yang beralamatkan di Jl. Sukorini No.30 Sawah Gondang Sumowono. Dalam penelitian ini subyek yang diteliti adalah seluruh siswa kelas VIIIB SMP Islam Sudirman Sumowono tahun pelajaran 2014/2015, yang berjumlah 30 siswa. Pemberi tindakan yaitu guru mata pelajaran matematika dan berkolaborasi dengan peneliti. Tehnik pengumpulan data dilakukan melalui
wawancara, observasi,
dokumentasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk menjamin validitas data, teknik yang digunakan untuk menguji data dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber data dan triangulasi metode. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum diadakan tindakan, guru kelas, kepala sekolah dan peneliti melakukan diskusi untuk mengidentifikasi masalah yang sedang dihadapi oleh siswa. Masalah yang perlu segera diatasi dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika. Oleh karena itu perlu dilaksanakan pembelajaran matematika dengan menggunakan satu metode baru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Indikator yang digunakan sebagai tolak ukur demi tercapainya motivasi belajar matematika siswa yaitu: adanya keinginan berpikir untuk mencari tahu, adanya dorongan untuk melaksanakan tugas yang diberikan, adanya keinginan siswa untuk mengikuti KBM dengan senang. Dalam penelitian tindakan kelas ini
5
dilakukan dalam 3 siklus. Setiap siklus dilakukan melalui lima tahap, yaitu: 1) Perencanaan tindakan kelas; 2) Pelaksanaan tindakan kelas; 3) Pengamatan (observing); 4) Refleksi; dan 5) Evaluasi. Secara
keseluruhan
pembelajaran
melalui
metode
pembelajaran
kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournaments) mengalami peningkatan yang cukup baik. Siswa yang menampakkan motivasi belajar dalam kondisi awal proses pembelajaran matematika terinci sebagai berikut:1) adanya keinginan berpikir untuk mencari tahu hanya 9 siswa atau 30%, 2) adanya dorongan untuk melaksanakan tugas yang diberikan hanya 6 siswa atau 20%, dan 3) siswa yang mengikuti KBM dengan senang hanya 11 siswa atau 36,67%. Pembahasan terhadap permasalahan penelitian maupun hipotesis tindakan berdasarkan analisis data kualitatif terhadap hasil penelitian yang diperoleh dari kerjasama antara peneliti dan guru matematika. Berdasarkan hasil refleksi dari setiap putaran ternyata dapat memberi masukan bagi guru matematika dalam melakukan perbaikan pengajaran dengan lebih banyak melibatkan siswa dalam pembelajaran sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament. Menurut hasil analisis data yang telah dilaksanakan, dapat dideskripsikan bahwa terdapat peningkatan motivasi siswa pada saat pelajaran Matematika pada siswa kelas VIIIB semester II SMP Islam Sudirman Sumowono. Peningakatan tersebut dapat dilihat pada tabel perbandingan berikut ini:
6
Data Hasil Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Keinginan Tindakan
Mencari
Dorongan
Mengikuti
Mengerjakan KBM Dengan
Tahu
Tugas
Senang
Kondisi
9 siswa
6 siswa
11 siswa
Awal
(30%)
(20%)
(28,89%)
16 siswa
11 siswa
15 siswa
(53,33%)
(36,67%)
(50%)
18 siswa
18 siswa
21 siswa
(56,25%)
(56,25%)
(70%)
24 siswa
22 siswa
25 siswa
(80%)
(73,33%)
(83,33%)
Putaran I
Putaran II
Putaran III
Rata-Rata Motivasi Belajar 28,89%
46,67%
60,83%
78,88%
Adapun grafik peningkatan motivasi belajar siswa dari sebelum tindakan sampai tindakan kelas putaran III dapat digambarkan sebagai berikut: Hasil Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika 30
Jumlah Siswa
25 20 15
Keinginan untuk berhasil
10
Dorongan mengerjakan tugas
5
Mengikuti KBM dengan senang
0 Kondisi Awal
Putaran I Putaran II Putaran III
Grafik Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament)
7
Dari histogram diatas dapat kita lihat hasil tindakan dari setiap siklus. Berdasarkan hasil dari setiap putaran didapatkan peningkatan yang cukup bagus.Dimana ada pra siklus motivasi belajar siswa siswa hanya 28,89%, sedangkan siklus I motivasi belajar siswa meningkat 46,67%, pada siklus II motivasi belajar siswa meningkat menjadi 60,83% dan pada siklus III motivasi belajar siswa meningkat mencapai 78,88%. Sehingga dari data tersebut dapat dinyatakan bahwa hasil penelitian mengenai motivasi belajar siswa meningkat dari setiap siklus. Menurut Isjoni (2012: 83) “TGT (Teams Games Tournament) adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku atau ras berbeda”. Adapun hasil penelitian terdahulu yang digunakan sebagai bahan perbandingan. Penelitian yang dilakukan oleh Anis Iryaningtyas (2011) dengan penelitian yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPS Geografi Pokok Bahasan Hidrosfer (PTK Pada Siswa Kelas VIID SMP Negeri 2 Sumberlawang Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2009/2010)”. Dalam penelitian tersebut menyimpulkan bahwa pengajaran geografi dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan motivasi belajar siswa serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Motivasi belajar siswa meningkat 17,13% dari siklus I sebesar 80,01% hingga siklus II mencapai 97,14%. Penelitian lain yang digunakan sebagai bahan perbandingan adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh Jayanti (2011) yang berjudul “Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Matematika dengan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Active Knowledge Sharing (PTK Siswa di Kelas VIII SMP N 1 Kaliwungu Tahun Ajaran 2010/2011)”. Dalam penelitian tersebut menyimpulkan bahwa pengajaraan matematika dengan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Active Knowledge Sharing dapat meningkatkan motivasi belajar siswa serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Motivasi belajar siswa meningkat 51,57% dari sebelum diadakan tindakan sebesar 28,86% hingga setelah tindakan mencapai 80,64%.
8
Tindak belajar yang dilakukan siswa pada setiap putaran mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Siswa lebih termotivasi dalam mengikuti kegiatan pelajaran dan mampu berpartisipasi aktif selama kegiatan pembelajaran. Siswa lebih antusias dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Berdasarkan hasil observasi dan refleksi pada siklus I, siklus II dan siklus III proses pembelajaran telah dikatakan berhasil. Hal ini ditunjukan dengan adanya peningkatan motivasi belajar siswa pada pra siklus sampai siklus III. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti dalam 3 siklus telah dapat meningkatakn motivasi belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dengan demikian hipotesis tindakan yang dirumuskan dapat diterima dan hal ini berarti “Penerapan strategi pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) pada mata pelajaran matematikadapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIIIB SMP Islam Sudirman Sumowono Tahun Ajaran 2014/2015”. SIMPULAN Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru Matematika VIIIB SMP Islam Sudirman Sumowono melalui penerapan
strategi
pembelajaran
kooperatif
tipe
TGT
(Teams
Games
Tournament)sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran matematika dapat diambil beberapa kesimpulan. Hal ini terlihat dari indikator yang diamati dalam penelitian, yaitu: 1.
Keinginan mencari tahu, yakni sebelum tindakan adalah 30%, pada siklus I meningkat menjadi 53,33%, pada siklus II meningkat menjadi 56,25%, dan pada siklus III meningkat menjadi 80%.
2.
Dorongan mengerjakan tugas, yakni sebelum tindakan adalah 20%, pada siklus I meningkat menjadi 36,67%, pada siklus II meningkat menjadi 56,25%, dan pada siklus III meningkat menjadi 73,33%.
3.
Mengikuti KBM dengan senang, yakni sebelum tindakan adalah 28,89%, pada siklus I meningkat menjadi 50%, pada siklus II meningkat menjadi 70%, dan pada siklus III meningkat menjadi 83,33%.
9
DAFTAR PUSTAKA
Agus, Suprijono. 2010. Coopeative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar Arikunto Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Aziz Wahab, Abdul. 2007. Metode dan Model-Model Mengajar. Bandung: Alfabeta. Hamzah. 2007. Model Pembelajaran (Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Efektif dan Kreatif). Jakarta: Bumi Aksara. Isjoni. 2012. Cooperative Learning dan Efektifitas Pembelajaran Berkelompok. Bandung: Alfabeta Iskandar. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada Press. Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Samino dan Marsudi, Saring. 2011. Layanan Bimbingan Belajar. Surakarta: Bimbingan Belajar Slavin, RE. 2009. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik . Bandung: Nusa Media Sutama. 2010. Penelitian Tindakan (Teori dan Praktek dalam PTK, PTS dan PTBK). Semarang: Surya Offset Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovati-Progresif. Jakarta: Kencana Uno, Hamzah. 2011. Teori Motivasi dan Pengukuranya. Jakarta: Bumi Aksara.