Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN 5 - 20 MELALUI PENGGUNAAN MEDIA BUNGA ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK DHARMA WANITA MOYOKETEN KECAMATAN BOYOLANGU KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015
ARTIKEL PENELITIAN
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD
Oleh : WINARSIH NPM : 13.1.01.11.0346P
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
Winarsih| 11.1.01.11.0346P FKIP – PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Winarsih| 11.1.01.11.0346P FKIP – PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Winarsih| 11.1.01.11.0346P FKIP – PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN 5 - 20 MELALUI PENGGUNAAN MEDIA BUNGA ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK DHARMA WANITA MOYOKETEN KECAMATAN BOYOLANGU KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 WINARSIH NPM : 13.1.01.11.0346P Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Nusantara PGRI Kediri
ABSTRAK Penelitian ini berlatar belakang hasil pengamatan dan pengalaman peneliti bahwa penjumlahan dan pengurangan bilangan 5-20 di Taman Kanak – Kanak seringkali dianggap sulit sehingga anak tidak tertarik dalam belajar dan suasana pembelajaran di kelas, menjadi kurang bersemangat sehingga indikator tidak tercapai. Permasalahan peneliti adalah : apakah penggunaan media bunga angka dapat meningkatkan kemampuan penjumlahan dan pengurangan bilangan 5-20 ? Kemampuan penjumlahan adalah kemampuan menghitung dengan menambahkan untuk mengetahui banyaknya kumpulan benda atau bilangan, sedangkan kemampuan pengurangan adalah kemampuan menghitung dengan mengambil sehingga menjadi berkurang atau menjadi sedikit. adapun media yang digunakan adalah media bunga angka. Media bunga angka adalah media yang terdiri dari gamba bunga atau potongan kertas berbentuk bunga yang dibubugi angka atau lambang bilangan sehingga lebih menarik minat siswa untuk belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dngan subyek penelitian anak Kelompok B3 TK Dharma Wanita Moyoketen Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung. Penelitian dilaksanakan dalam 3 siklus menggunakan instrument berupa RKM, RKH, lembar kerja siswa, lembar observasi aktifitas guru dan siswa, lembar hasil penilaian perkembangan siswa. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa dari hasil pratindakan ketuntasan sebesar 20%, pada siklus 1 meningkat menjadi 40%, pada siklus 2 menjadi 66,5% dan pada siklus 3 ketuntasan mencapai 87%. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah : melalui media bunga angka dapat meningkatkan kemampuan penjumlahan dan pengurangan bilangan 5-20 pada anak Kelompok B 3 TK Dharma Wanita Moyoketen Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini direkomendasikan : (1) Penggunaan media bunga angka mengembangkan kemampuan siswa (2) Guru perlu mengembangkan penelitian dalam penggunaan media bunga angka terus menerus untuk membuktikan bahwa media bunga angka sangat efektif dan menyenangkan untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Karena media bunga angka sangat efektif maka digunakan bagi guru taman kanak – kanak dapat menggunakan media bunga angka dalam pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan 5-20 dan bagi Kepala Taman Kanak – Kanak disarankan untuk melakukan pengadaan media bunga angka sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran didalam kelas. .
Kata Kunci
:
Kemampuan Penjumlahan dan Pengurangan, Media Bunga Angka.
Winarsih| 11.1.01.11.0346P FKIP – PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
Belum
PENDAHULUAN Kemampuan merupakan
kognitif
salah
pengembangan
kemampuan
penjumlahan
dan
bidang
pengurangan bilangan 5-20 pada anak
menunjang
Kelompok B3 TK Dharma Wanita
satu
yang
berkembangnya
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Moyoketen
teknologi pada anak sehingga perlu
Kabupaten Tulungagung dapat terjadi
dikembangkan
karena
sejak
dini..Untuk
mengembangkan tersebut,
kemampuan
salah
satunya
meningkatkan penjumlahan
dan
adalah
Kecamatan
faktor-faktor,
Boyolangu,
antara
lain:
kurangnya ketertarikan anak karena anggapan
secara
kemampuan
pembelajaran
pengurangan
pengurangan
umum
bahwa
penjumlahan dianggap
dan sulit,
bilangan 5-20.Hal ini sangat penting
kurangnya peran serta orang tua dalam
bagi perkembangan anak karena dapat
mempehatikan
melatih daya pikir dan pengetahuan
kurangnya media yangdigunakan oleh
anak,
guru dalam proses belajar mengajar di
selalu
digunakan
dalam
kehidupan sehari-hari dan merupakan dasar
untuk
pembelajaran
pada
perkembangan
Namun keterbatasan
usia
kurangnya
secara umum cepat bosan dan selalu
pembelajaran
ingin
pengurangan
hal-hal
baru,
mengingat
berbagai
peneliti,
upaya
hanya dilakukan berdasarkan faktor
anak di Taman Kanak Kanak yang
tahu
dan
pengkajian dan pemecahan masalah
jenjang pendidikan selanjutnya. Sesuai
anak,
kelas.
mengembangkan metematika
belajar
dengan
minat
anak
pada
penjumlahan bilangan
5-20
dan dan
pembelajaran yang menarik tentang
kurangnya media dalam proses belajar
matematika
mengajar di kelas. Untuk itu peneliti
dapat
sederhana,
meningkatkan
diharapkan kemampuan
bermaksud
pengurangan
masalah tersebut melalui Penelitian
penjumlahan
dan
bilangan 5-20
sehingga anak dapat
memecahkan
masalah
untuk
memecahkan
Tindakan Kelas (PTK). Berdasarkankondisi
yang
tersebut,
berhubungan dengan bilangan dalam
penulis tertarik untuk meneliti tentang
kehidupan
penggunaan media bunga angka agar
sehari-hari
dan
dapat
menyelesaikan operasi penjumlahan
dapat
serta pengurangan dengan cepat dan
penjumlahan
tepat.
bilangan 5-20 pada anak kelompok B3
Winarsih| 11.1.01.11.0346P FKIP – PGPAUD
meningkatkan dan
kemampuan pengurangan
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
TK
Dharma
Wanita
Kecamatan
Moyoketen
bagian yang hilang. Dalam menghitung
Boyolangu,
penjumlahan dapat dilakukan dengan cara
Tahun
melangkah maju sedangkan pengurangan
KabupatenTulungagung Pelajaran 2014/2015.
dapat
dilakukan
dengan
menghitung
mundur. Ketika penjumlahan angka yang
II.
besar dan kecil dapat mendahulukan angka
KAJIAN PUSTAKA
yang besar baru menambahkan angka yang
A. Kajian Teori 1.
Kemampuan
Penjumlahan
dan
kecil (Widyawati, 2011:23). Kemampuan
Pengurangan Kemampuan pengurangan bidang
penjumlahan
merupakan
pengembangan
bagian kognitif
penjumlahan
dan
pengurangan
dari
berhitung atau konsep berhitung permulaan
yang
yang
merupakan
dan
dapat
kemampuan
dikembangkan
unsur
mengarah pada kemampuan berhitung,
menyelesaikan operasi penjumlahan dan
antara
pengurangan.
lain
mengerjakan
operasi
Dengan
mengenalkan
penjumlahan dan pengurangan dengan
penjumlahan dan pengurangan pada anak
menggunakan konsep dan konkrit ke
sejak dini, anak mampu membangun atau
abstrak (Prastihastari,W., 2011:13)
mengembangkan
Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia,
definisi
atau
pengertian
daya
menyelesaikan
permasalahan
dengan
kata jumlah yang artinya bilangan yang
pengurangan
atau
terjadi
keterampilan
berhitung
beberapa
bilangan
yang
dan dalam
kehidupan sehari–hari yang berhubungan
penjumlahan ; penjumlahan berasal dari
dari
fikir
operasi
penjumlahan anak
dan
memiliki
yang
dapat
dikumpulkan menjadi satu; banyaknya
diterapkan dalam kehidupan sehari–hari
sekalian; hitungan menambah (Sunarto,
(Prastihastari, W., 2011:19)
2013:176) sedangkan pengurangan berasal
Metode adalah cara menyampaikan
dari kata kurang yang artinya untuk
/ mentransfer ilmu yang tepat sesuai
menyatakan
dan
dengan anak usia Taman Kanak–Kanak
sebagainya yang sedikit; dikurangi atau
sehingga menghasilkan pemahaman yang
diambil (Sunarto, 2013:224).
maksimal
bilangan,
ukuran
bagi
anak
didik.
Metode
De Walle (2006:15) menyatakan
merupakan bagian dari strategi kegiatan
bahwa penjumlahan dan pengurangan itu
(Prastihastari, W., 2011:18). Pemahaman
saling terkait. Penjumlahan merupakan
matematika di Taman Kanak-Kanak adalah
keseluruhan dalam istilah bagian–bagian
kegiatan
dan
aktifitas bermain dalam kehidupan sehari-
pengurangan
merupakan
Winarsih| 11.1.01.11.0346P FKIP – PGPAUD
bagian-
konsep
matematika
melalui
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
hari
dan
bersifat
alamiah.
Sejumlah
bantu berupa media bunga angka. Hal
ketrampilan dalam bermain matematika
ini karena dunia anak adalah dunia
adalah pemecahan masalah penjumlahan
bermain sehingga media bunga angka
dan pengurangan.
memungkinkan
dapat
menciptakan
suasana belajar yang lebih efektif dan 2.
efisien.
Media Bunga Angka Pengertian Media Bunga Angka
Penggunaan media bunga angka
Menurut Muarifin, Fonijati dan
sangat penting karena (1) Media bunga
Widodo (2011:19, 20, 21) :
angka bersifatkonkrit sehingga anak
Proses belajar mengajar merupakan
dapat memahami hal yang disampaikan
proses komunikasi yang memerlukan
oleh guru secara konkrit / tidak abstrak,
media sebagai penyalur informasi. Kata
(2) Media bunga angka dapat membantu
media berasal dari bahasa latin dan
daya ingat anak lebih baik (3) Media
merupakan bentuk jamak dari kata
bunga angka dapat digunakan baik
medium yang secara harfiah berarti
secara individu, kelompok maupun
perantara atau pengantar.
secara klasikal. Media bunga ongkos
Pengertian
bunga
menurut
Langkap
Bahasa
Indonesia
Kamus
sebagai
media
memungkinkan
pembelajaran untuk
menarik
adalah bagian dan tumbuhan yang indah
perhatian anak sehingga minat belajar
dan menarik (Sunarto, 2013:63). Angka
semakin
mempunyai
pengalaman
pengertian
lambang
bilangan atau hitungan). Jadi
media
bunga
angka
besar,
anak
mempunyai
belajar
menyenangkan
dan
menyampaikan
pembelajaran
merupakan pengembangan media yang
aktif,
inovatif,
terdiri dari gambar bunga atau potongan
menyenangkan.
guru
kreatif
yang dapat yang dan
kertas berbentuk bunga yang dibubuhi angka atau lambang bilangan sehingga
III. METODE PENELITIAN
lebih menarik minat anak untuk belajar.
A. Subyek dan Setting Penelitian Subjek penelitian adalah anak
B. Kerangka Berpikir
Kelompok B3 Taman Kanak-Kanak
Dalam proses belajar, setiap
Dharma Wanita Moyoketen Kecamatan
anak mempunyai kemampuan yang
Boyolangu
berbeda
Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015
dalam
menerima
materi
Kabupaten
Tulungagung
pembelajaran sehingga diperlukan alat Winarsih| 11.1.01.11.0346P FKIP – PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dengan jumlah 15 anak yang terdiri dari 6 anak laki-laki dan 9 anak perempuan.
Siklus I, II, dan III a.
Perencanaan 2. Peneliti
menyiapkan
pembelajaran
rancangan
penelitian
tindakan kelas yang digunakan adalah
3.
1) Peneliti
siklus terdiri atas komponen yang
2) Peneliti menjelaskan cara
tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi
penggunaan media
(Suryanto, Afandi, Muchson, 2011:10).
3) Peneliti memberikan tugas
selesai
kepada anak
diimplementasikan, khususnya sesudah adanya
refleksi
kemudian
4) Peneliti
diikuti
dalam
bentuk
untuk belajar
siklus
c. Observasi
tersendiri. Demikian seterusnya hingga 3
kali
siklus.
Model
ini
1. Peneliti
dapat
melakukan
pengamatan
digambarkan sebagai berikut.
2. Peneliti mencatat hasil
Gambar 3.1
belajar
Model PTK menurut Kemmis dan Mc. Taggart
memberikan
kesempatan kepada anak
dengan adanya perencanaan ulang yang dilaksanakan
mengenalkan
media bunga angka.
meliputi (1) perencanaan, (2) aksi /
siklus
mempersiapkan materi b. Pelaksanaan Tindakan
Mc. Taggart yang dimana dalam suatu
suatu
tertuang
(RKH)
model yang dikemukakan Kemmis dan
Sesudah
yang
dalam Rencana Kerja Harian
B. Prosedur Penelitian Model
rencana
d. Analisis dan Refleksi a.
Analisis dan Refleksi Dari hasil pengamatan tindakan kelas ini, peneliti melakukan
analisis
guna
mengetahui keberhasilan anak dalam
penjumlahan
dan
pengurangan bilangan 5-20. Kemudian
dilakukan
perbandingan
antara
tabel
Siklus I, Siklus II dan Siklus III apakah terjadi peningkatan Winarsih| 11.1.01.11.0346P FKIP – PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
atau tidak pada diri anak.
Langkah-langkah analisis data adalah
Selanjutnya dilakukan refleksi
sebagai berikut :
terhadap tindakan dari Siklus
1. Menghitung prosentase anak yang
III. Berdasarkan hasil refleksi,
mendapatkan bintang 1, bintang 2,
maka disusun kesimpulan hasil
bintang 3 dan bintang 4 dengan
penelitian.
rumus :
C. Teknik dan Instrumen Pengumpulan
P =
Data Metode peneliti
yang
adalah
observasi, dilakukan
dilakukan
unjuk
sedangkan dengan
f
dan
sampai
hasil
=
Jumlah
anak
yang
N = Jumlah anak keseluruhan
hasil
2. Membandingkan ketuntasan belajar
perkembangan anak dari hasil penilaian terendah
yang
mendapatkan bintang tertentu
penilaian
mengisi
anak
mendapatkan bintang tertentu
oleh
kerja
Prosentase
yaitu jumlah prosentase anak yang
penilaian
mendapat bintang 3 dan 4 antara
tertinggi.
waktu sebelum tindakan dilakukan Data tentang hasil pembelajaran
dengan setelah dilakukan tindakan
dikumpulkan melalui teknik pemberian
siklus I, tindakan siklus II dan
tugas menggunakan instrumen lembar
tindakan siklus III.
kerja
siswa
peningkatan
untuk
mengetahui
pemahaman
Kriteria keberhasilan tindakan
dan
adalah terjadinya kenaikan ketuntasan
pencapaian hasil belajar anak sudah
belajar (setelah siklus III ketuntasan
sesuai dengan harapan atau belum.
belajar mencapai sekurang – kurangnya
D. Teknik Analisis Data Teknik
analisis
75 %). data
yang
digunakan untuk menguji hipotesis
IV.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
tindakan adalah pendekatan kuantitatif atau
deskriptif.
Kuantitatif
dengan
membandingkan
ketuntasan
belajar
(prosentase yang diperoleh bintang 3 dan bintang 4) antara waktu sebelum dilakukan tindakan, tindakan siklus 1, siklus II dan siklus III.
Winarsih| 11.1.01.11.0346P FKIP – PGPAUD
A. Gambaran Selintas Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di TK Dharma Wanita Moyoketen, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015.
TK
Dharma
Wanita
Moyoketen yang memiliki 65 siswa
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
yang dibagi menjadi 4 rombongan
2.
Pelaksanaan
Tindakan
belajar dan diasuh oleh 5 guru yang
Pembelajaran Siklus I, II, III
semuanya
putri.
a.
penelitian
ini
Adapun
adalah
subyek
anak
pada
Perencanaan Persiapan
dalam
penelitian
Kelompok B3 yang berjumlah 15 anak
yang dirancang dan disiapkan
terdiri dari 6 anak laki–laki dan 9 anak
adalah :
perempuan dengan karakteristik yang
(1)
berbeda–beda, antara lain; (1) pendiam,
pembelajaran yang dituangkan
jika ditanya tidak cepat menjawab, (2)
dalam
pemalu, jika disuruh maju ke depan
Harian (RKH),
tidak mau, (3) aktif, saat pelajaran
(2) Menyiapkan media
selalu berbicara dengan teman atau
(3)
memukul–mukul meja.
pembelajaran berupa lembar
Rencana
Umum
Rencana
menyiapkan
perkembangan pembelajaran
dalam meningkatkan penjumlahan
anak
b.
Adapun tindakan meliputi;
angka direncanakan berlangsung
1) Peneliti
siklus
yang
tahap
pelaksanaan
mengkoordinasi
2) Peneliti
perencanaan,
tindakan,
menjelaskan
tentang penggunaan media
observasi
bunga angka
dan refleksi. Adapun observasi
3) Peneliti memberi lembar
proses pembelajaran dilakukan oleh
kerja
kolaborator.
Kolaborator
dikerjakan.
mengamati aktivitas siswa dan
4) Anak–anak
mencatat hasil pengamatan yang akan digunakan untuk mendukung
pelaksanaan
anak
pelaksanaannya setiap siklus terdiri dari
serta
Pelaksanaan
dengan menggunakan media bunga
3
instrument
lembar kerja siswa.
dan pengurangan bilangan 5–20
sebanyak
Kegiatan
anak, lembar hasil penilaian
Pelaksanaan
Tindakan Kegiatan
kegiatan
observasi aktivitas guru dan
B. Deskripsi Temuan Penelitian 1.
Menyiapkan
siswa
untuk
menjawab
sesuai lembar kerja siswa. c.
Observasi
hasil penelitian.
Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran. Teknik
Winarsih| 11.1.01.11.0346P FKIP – PGPAUD
pengumpulan
data
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dilakukan
d.
dengan
lain : (1) ada anak yang tidak
menggunakan lembar observasi
menghitung
aktivitas guru dan anak serta
melihat jawaban teman, (2)
hasil penilaian lembar kerja
masih
siswa.
menjawab.
Refleksi Siklus I
pembelajaran juga mengalami
Berdasarkan
kegiatan
sendiri
tetapi
ragu–ragu
dalam Suasana
perubahan, terlihat anak– anak
evaluasi pada siklus I dapat
lebih
dinyatakan
dalam mengikuti pembelajaran.
belajar
bahwa
dan
proses
senang
pembelajaran
f. Refleksi Siklus III
masih perlu ditingkatkan lagi
Pada
karena
masih
ditemukan
hambatan–hambatan pembelajaran
selama
berlangsung,
dan
Siklus
antusias
III
ini
ditemukan hasil pembelajaran yang
telah
mencapai
peningkatan yang signifikan
antara lain:
karena ada 13 anak atau 87%
(1) anak masih ada yang
anak
bingung
(2)
dalam
yang
telah
mencapai
ketuntasan belajar. Selain itu,
mengurutkan bilangan 5
anak–anak
juga
lebih
sampai 20,
bersemangat
atau
antusias
kurangnya dalam
kerja
sama
kelompok
atau
dalam
menghitung,
mereka ada yang berkali–kali
anak–anak saling berebut
maju
menggunakan media,
mengerjakan.
(3) ada yang masih ragu-ragu dalam menjawab.
bahkan
ke
depan
untuk
Berikut
hasil
refleksi di tahap pelaksanaan pada
Siklus
III,
disajikan
dalam tabel. e. Refleksi Siklus II Setelah
C. Pembahasan melakukan
dan
Pengambilan
Kesimpulan
tindakan Refleksi dalam Siklus
Penggunaan media bunga
II ini secara umum sudah ada
angka
peningkatan hasil, hanya masih
kemampuan
belum
kriteria
pengurangan pada anak Kelompok
ketuntasan. Hal ini disebabkan
B3 TK Dharma Wanita Moyoketen
oleh beberapa hambatan, antara
Kecamatan Boyolangu Kabupaten
memenuhi
Winarsih| 11.1.01.11.0346P FKIP – PGPAUD
untuk
meningkatkan
penjumlahan
dan
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tulungagung 2014/2015
Tahun telah
Pelajaran
kemampuan
penjumlahan
dan
menunjukkan
pengurangan bilangan 5–20 pada siswa
peningkatan. Hal ini ditunjukkan
Kelompok B3 TK Dharma Wanita
melalui
Moyoketen
peningkatan
ketuntasan
anak
prosentase
seperti
yang
disajikan pada tabel berikut :
Kabupaten
Tahun
kesimpulan
penelitian
tindakan kelas ini, karena media bunga
I
angka sangat efektif digunakan untuk
mengalami kenaikan menjadi 40 %,
pembelajaran di Taman Kanak-Kanak
namun belum tuntas. Pada siklus II
terutama
mengalami kenaikan menjadi 66,5
kemampuan
%
ketuntasan.
pengurangan maka disarankan kepada:
siklus
1) Guru untuk menggunakan media
melalui
siklus
mendekati
Berikutnya
setelah
ketuntasan menjadi
20
Dari
%.
Selanjutnya
yaitu
Tulungagung
B. Saran
pra tindakan hasilnya cukup jauh ketuntasan
Boyolangu
Pelajaran 2014/2015.
Bisa diketahui bahwa dari
dari
Kecamatan
mengalami 87
tersebut,
dan
5–20
kenaikan
Melalui
maka
penjumlahan bilangan
%.
III,
bunga
dalam
penjumlahan
angka
data
pembelajaran
kemampuan
pengurangan.
pengurangan pada
siswa
2)
Kepala
meningkatkan
TK
dalam
dan
kegiatan
penjumlahan
untuk
melakukan
pengadaan media bunga angka
Kelompok B3 TK Dharma Wanita
karena
proses
Moyoketen Kecamatan Boyolangu
mudah,
murah
dan
Kabupaten
banyak
ditemui
disekitar
Pelajaran
Tulungagung 2014/2015
Tahun
dinyatakan
dan
pembuatannya bahannya kita,
namun sangat besar manfaatnya
tuntas, juga menunjukkan bahwa
sehingga
tindakan
menjadi lebih aktif, kreatif, efektif
guru
mengalami
keberhasilan.
proses
pembelajaran
dan menyenangkan.
DAFTAR PUSTAKA V.
PENUTUP
Muarifin, Moch., Forijati, Widodo, Agus. 2011. Media Pembelajaran. Kediri
A. Kesimpulan Sesuai dengan hasil penelitian,
: Kementerian Pendidikan Nasional
selanjutnya disimpulkan bahwa : Media
Universitas Nusantara PGRI Kediri,
bunga
angka
dapat
Winarsih| 11.1.01.11.0346P FKIP – PGPAUD
meningkatkan simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Panitia
Sertifikasi
Guru
(PSP)
Rayon 143.
Prastihastari
W.,
Intan.
2011.
Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini (Pengetahuan dan Teknologi). Kediri : Kementerian Pendidikan Nasional
Universitas
Nusantara
PGRI Kediri, Panitia Sertifikasi Guru (PSP) Rayon 143.
Sunarto, Achmad. 2013. Kamus Lengkap Bahasa
Indonesia.
Surabaya
:
Utama Prima. Suryanto, Afandi – Zaenal, Muchson. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Kediri : Kementerian Pendidikan Nasional Universitas Nusantara PGRI Kediri, Panitia
Sertifikasi
Guru
(PSP)
Rayon 143.
Van de Walle, John A. 2006. Matematika Pengembangan
Pengajaran.
Jakarta : Erlangga.
Widyati, Utami. 2011. Bergembira Bersama Matematika. Yogyakarta : New Diglossia
Winarsih| 11.1.01.11.0346P FKIP – PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 13||