ARTIKEL PENELITIAN
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI-A SDS. PT. BPP AIR BALAM PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK
Oleh:
ELDI KISWAN NPM: 1210013411353
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG 2015
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI-A SDS. PT. BPP AIR BALAMPADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATANPENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK 1
Eldi Kiswan1, Fazri Zuzano1, Hendrizal1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail:
[email protected] ABSTRACT
Which Problems is find researcher in VI-A SDS. PT. BPP Air Balam, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat show well uncommitt mathematics of study. Matter This is mathematics of study in caused, method discourse use still teacher, answer and question, problem doing of way, practice with continued and. Study meaning a having less Besides (student to of), orrelating hooking; is less teacher because of owned been have which scheme with items study by student. ace of A result, low Learn this become student Result. research of In VI-A SDS of student class learning of result increase to aim general. PT. BPP Air Balam this. Research of action class of research represent (action research) in mathematics of instruction and educational with use approach of Education of Mathematics Realistik of. In execution its, research this is done / conducted cycle two to. Each; Every Cycle planning of activity of consist, of execution perception of action, refleksi research and. Result of which is obtained with use approach of Education of Mathematics Realistik of of with improvement this of existence the show cycle two. matter of Seen learning of result mean of acquirement from at I of cycle is 73 percentage complete with 60%, mounting at II become of cycle 89 percentage complete with 100%. Can that said be Thereby by approach of Education of Mathematics Realistik mathematics learn result improve can of in VI-A SDS. PT. BPP Air Balam, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat. keywords: Mathematics, Realistics Mathematics Education, Study of Result Salah satu karakteristik matematika
Pendahuluan Pendidikan di Sekolah Dasar (SD)
adalah mempunyai sifat yang abstrak, ini
merupakan pondasi yang pertama untuk
menyebabkan banyak siswa mengalami
mencapai
kesulitan
dalam
selanjutnya, salah satunya pada mata
Jenning
(dalam
pelajaran matematika.
menyatakan, ”kebanyakan siswa mengalami
suksesnya
Matematika
pendidikan
merupakan
ilmu
kesulitan
belajar Arjuna,
dalam
matematika. 2007:1)
mengaplikasikan
universal yang mendasari perkembangan
matematika ke dalam situasi kehidupan
teknologi modern, mempunyai peranan
riil”.
penting
dalam
berbagai
disiplin
memajukan daya pikir manusia.
dan
Hal lain yang menyebabkan sulitnya matematika bagi siswa adalah karena pembelajaran
matematika
kurang
bermakna, jadi pemahaman konsep yang benar sangatlah penting.
Pembelajaran matematika haruslah bermakna bagi siswa, supaya siswa tidak
Untuk memahami konsep yang baru,
mengalami
kesulitan
dalam
diperlukan prasyarat konsep sebelumnya
mengaplikasikan matematika dalam situasi
agar pembelajaran matematika dimengerti
kehidupan
oleh siswa, maka perlu penanaman konsep
mengajar
awal yang benar dari guru, terutama guru
mengaitkan pembelajarannya dengan skema
SD.
yang telah dimiliki oleh siswa dan siswa Menurut
Zainurie
(2007:2),
harus
nyata
siswa.
matematika
diberikan
Guru
dalam
kelas
harus
di
kesempatan
untuk
”Rendahnya prestasi matematika siswa
menemukan kembali dan mengkonstruksi
disebabkan
sendiri ide-ide matematika tersebut.
oleh
faktor
siswa
yaitu
mengalami masalah secara komprehensif atau secara persial dalam matematika”.
Penyampaian
matematika yang selama ini
Hal inilah yang menyebabkan siswa
Balam,
guru
Kabupaten
mengaitkan
pembelajaran
peneliti
lakukan di kelas VI-A SDS. PT. BPP Air
kesulitan dalam matematika, dikarenakan kurang
pembelajaran
Kecamatan Pasaman
Koto
Balingka,
Barat
masih
ceramah,
tanya
dengan kehidupan dalam kegiatan sehari-
menggunakan
hari siswa dan kurang mengkonkretkan
jawab, dan cara mengerjakan soal dan
pembelajaran matematika sehingga siswa
dilanjutkan dengan latihan.
menganggap matematika itu sulit. Untuk
menerapkan
metode
Guru lebih banyak aktif dari pada konsep
siswa sehingga siswa kurang diberikan
matematika dalam kehidupan sehari-hari
kesempatan untuk menemukan kembali dan
dapat
strategi
mengkonstruksi sendiri ide-ide matematika,
pembelajaran yang mengaitkan dengan
sehingga menyebabkan siswa belajar secara
dunia nyata sebagai titik tolak dalam belajar
pasif.
dilakukan
matematika,
yang
dengan
dikenal
dengan
pendekatan matematika realistik.
satu
Pembelajaran matematika dengan pendekatan
matematika
bentuk
contoh
soal
saja
tanpa
menambah dengan contoh soal bentuk yang
akan
lain, namun dalam soal latihan guru
memberikan kesempatan kepada siswa
membuat bentuk soal yang berbeda dengan
untuk menemukan dan mengkonstruksi
contoh
kembali
konsep-konsep
membuat kesalahan dalam memberikan
sehingga
siswa
pengertian yang kuat.
realistik
Selain itu guru hanya memberikan
matematika
mempunyai
konsep
jawaban.
soal,
sehingga
siswa
sering
Dalam
mengatasi permasalahan-
pendekatan
pendidikan
permasalahan tersebut, perlu dilakukan
realistik.
suatu upaya untuk mendorong kemampuan
Metodologi Penelitian
siswa
dalam
menyelesaikan
soal-soal
Jenis
penelitian
matematika
yang
peneliti
matematika khususnya pada pembelajaran
lakukan merupakan penelitian tindakan
operasi hitung campuran pada pecahan
kelas karena kajiannya bersifat reflektif.
yaitu
Pendekatan
Reflektif dilakukan untuk meningkatkan
Pendidikan Matematika Realistik karena
kemantapan rasional serta memperdalam
pendekatan ini adalah suatu pendekatan
pemahaman dan memperbaiki tindakan
pembelajaran yang mengarahkan siswa
pembelajaran pada siklus berikutnya.
dengan
penggunaan
pada pembelajaran secara bermakna, sesuai
Penelitian ini dilaksanakan di kelas
dengan kemampuan berpikir siswa serta
VI-A SDS. PT. BPP Air Balam sebagai
berkaitan dengan kehidupan siswa sehari-
sekolah tempat peneliti bekerja, dengan
hari.
jumlah siswa sebanyak 20 orang yang Keterkaitan
kehidupan
terdiri dari 13 orang siswa wanita dan 7
sehari-hari ini akan mengarahkan siswa
orang siswa pria. Pelaksanaan penelitian
pada pengertian bahwa matematika bukan
dilaksanakan pada semester genap tahun
hanya ilmu simbolik belaka tetapi dapat
pelajaran 2013/2014 selama dua minggu,
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari
dari tanggal 5 Maret sampai 21 Maret 2014.
untuk
membantu
dengan
mempermudah
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan
pekerjaan manusia dalam menyelesaikan
dalam dua siklus tindakan. Tiap siklus
permasalahan hidupnya.
dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang
Pemberian
dan
mate-
ingin dicapai, seperti apa yang telah
matika yang bermakna kepada siswa dan
didesain dalam faktor yang diselidiki. Bila
tidak
matematika
target ketuntasan belajar klasikal, yaitu
dengan pengalaman siswa sehari-hari, siswa
minimal 80% siswa tidak mencapai nilai
akan dapat mengaplikasikan matematika
paling rendah 70, maka dilaksanakan siklus
dalam kehidupan sehari-hari dan tidak cepat
tambahan.
memisahkan
pembelajaran
belajar
lupa.
Indikator keberhasilan dalam proses Tujuan dari penelitian ini adalah
pembelajaran diukur dengan menggunakan
untuk meningkatkan hasil belajar siswa
persentase hasil belajar siswa dan Kriteria
kelas VI-A SDS. PT. BPP Air Balam dalam
Ketuntasan
pembelajaran
indikator keberhasilan dalam penelitian ini
matematika
melalui
Minimal
(KKM).
Adapun
adalah: kemampuan penguasaan terhadap
materi setelah tindakan yang akan dicapai
Langkah-langkah dalam penyusunan
adalah nilai mencapai KKM (70) sebesar
tes
kemampuan
70%.
menyusun soal tes. Data penelitian ini merupakan data
Data
siswa
yang
adalah
diperoleh
dengan
dalam
primer yang diperoleh dari guru dan siswa
penelitian dianalisis dengan menggunakan
kelas VI-A. Data dan informasi yang
analisis data kualitatif
diperoleh juga merupakan data empiris
Menurut Mahyuddin (2008:58), “untuk
yaitu data lapangan atau data yang terjadi
penelitian tindakan kelas analisis datanya
sebagaimana
dilakukan dengan analisis data kualitatif
tindakan
adanya.
kelas
pencatatan
Data
dapat
penelitian
berupa
lapangan,
hasil
pengamatan,
dokumentasi, dan tes.
pembelajaran
berdasarkan
pengamatan,
pendekatan
observasi,
dan
juga
pencatatan
dengan
hasil belajar”.
Pendidikan
Hasil Penelitian dan Pembahasan
VI-A SDS. PT. BPP Air Balam.
hasil
analisis
kuantitatif untuk yang berkaitan dengan
1. Siklus I
subjek terteliti yaitu siswa dan guru kelas
penelitian
dengan
matematika
Matematika Realistik. Data diperoleh dari
Data
berhubungan
lapangan,
Sumber data dari penelitian adalah proses
yaitu
dan kuantitatif.
Pelaksanaan
pembelajaran
matematika pada siklus I pertemuan 1,
dikumpulkan
dengan
menggunakan
pendekatan
dengan menggunakan teknik observasi, dan
Pendidikan Matematika Realistik di kelas
tes, pencatatan lapangan dan dokumentasi.
VI-A SDS. PT. BPP Air Balam, Kecamatan
Hasil diskusi dan data yang terkumpul
Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat.
diperoleh masukan-masukan sebagai bahan
Pembelajaran pada siklus I pertemuan 1
perbaikan proses pembelajaran yang akan
dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 5
dilakukan pada siklus berikutnya.
Maret
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: a. Lembar
observasi
bentuk
pendekatan
soal
Pelaksanaan
pembelajaranmengikutilangkahlangkahpembelajaran yang terdiri dari tiga
pelaksanaan
pembelajaran perbandingan dan skala dalam
2014.
cerita
Pendidikan
tahap yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir
melalui
Matematika
Realistik. b. Tes kemampuan siswa aspek kognitif
Hasil diskusi dengan teman sejawat, pembelajaran
yang
pembelajaran siklus dengan
baik.
diharapkan I belum
Upaya
pada tercapai
menggunakan
pendekatan realistik dapat menentukan
langkah-langkah proses pembelajaran yang
Materi
pembelajaran
akan ditargetkan pada siklus II. Untuk
dilaksanakan
peningkatan aktivitas dan hasil belajar
perbandingan. Standar kompetensinya yaitu
siswa agar sesuai dengan yang diharapkan
Melakukan operasi hitung pecahan dalam
maka perlu dirumuskan tindakan pada
pemecahan masalah, sedangkan kompetensi
siklus II antara lain:
dasarnya adalah Memecahkan masalah
1) Memotivasi siswa agar aktif berdiskusi
perbandingan dan skala.
dalam kelompok dan menanggapi hasil diskusi kelompok temannya. 2) Untuk
menghemat
dikelompokan
siklus
IIadalah
Indikator pembelajaran yang harus dicapai siswa adalah: 1) Menjelaskan
waktu,
dengan
siswa
perbandingan dan pecahan (kognitif), 2)
teman
memecahkan
masalah
yang
berkaitan
sebangkunya dan ini juga bertujuan
dengan perbandingan (kognitif),Sedangkan
supaya
indikator yang diharapkan pada pertemuan
siswa
lebih
aktif
dalam
melakukan kegiatan.
2 adalah: 1) melakukan operasi hitung
3) Lebih membimbing siswa untuk paham
dengan
menggunakan
perbandingan
memindahkan permasalahan ke bentuk
(kognitif).
matematika.
pelaksanaan pembelajaran siklus II dapat
4) Membimbing
siswa
menyimpulkan
Selengkapnya
rencana
dilihat pada Lampiran VII halaman 113.
materi pelajaran. 2.
pada
yang
Berdasarkan
hasil
refleksi
dari
siklus I yang telah diuraikan di atas maka
Siklus II Hasil analisis refleksi pada siklus I
pada siklus II ini perbaikan tindakan yang
menunjukkan keberhasilan penelitian belum
akan dilaksanakan yakni: 1) memberi
mencapai tujuan yang diharapkan, hal ini
motivasi kepada siswa agar aktif berdiskusi
dikarenakan karena kurangnya sistematika
dan menanggapi hasil diskusi kelompok
dalam pelaksanaan dengan perencanaan
temannya.
yang telah dibuat. Karena itu pembelajaran
dengan teman sebangkunya agar siswa
dilanjutkan dengan siklus II. Pembelajaran
lebih aktif dalam melakukan kegiatan. 3)
siklus II diberikan agar siswa dapat
membimbing
melakukan operasi hitung campuran pada
memindahkan permasalahan ke bentuk
pecahan dengan menggunakan pendekatan
matematika.
Pendidikan
menyimpulkan materi pelajaran.
Matematika
Realistik.
2)
mengelompokkan
siswa
4)
untuk
membimbing
siswa
paham
siswa
Pembelajaran siklus II dilaksanakan dalam
Untuk mencapai indikator yang
dua kali pertemuan dengan alokasi waktu
telah ditentukan maka peneliti selaku
6x35 menit.
praktisi
menggunakan
pendekatanPendidikan Realistik
dalam
mengikuti
Matematika
pembelajaran
tahap-tahap
dengan
yang
telah
ditentukan.
telah dapat mencapai ketuntasan yang diharapkan, sehingga penelitian tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya. Pembahasan
Refleksi
terhadap
pelaksanaan
1) Aktivitas Guru
pembelajaran dari aspek guru yang sudah Keberhasilan
tercapai adalah: 1) Pada kegiatan awal yaitu menyiapkan kondisi kelas, mengabsen, mengecek kehadiran,
menyampaikan
siswa
dalam
pembelajaran pada umumnya dilihat juga dari
pengelolaan
pelakasanaan
tujuan
pembelajaran, sudah tercapai, dan pada
pembelajaran pada persentase aktivitas
kegiatan berdo’a ada satu deskriptor
guru, dalam hal ini terlihat peningkatan
yang belum tercapai.
pengelolaan
2) Pada
kegiatan
inti,
Pendidikan Matematika Realistikyaitu pada semua tahap hampir seluruhnya tercapai
dan
ada
beberapa
deskriptor yang belum tercapai. 3) Pada
kegiatan
pembelajaran
pembelajaran
dilaksanakan menurut tahap pendekatan
sudah
pelaksanaan
akhir,
semua
melalui pendekatan pendidikan matematika realistik pada tabel di bawah ini: Siklus
Rata-rata Persiklus
I II Rata-rata persiklus Target
62,48% 81,25% 71,86% 70%
deskriptornya sudah terlaksana dengan baik dan pada kegiatan menyimpulkan pembelajaran ada satu deskriptor yang
Gambaran tabel di atas, dapat disimpulkan
bahwa
pembelajaran
melalui
pelaksanaan
belum tercapai. Refleksiterhadap
pelaksanaan
pembelajaran dari aspek guru yang belum tercapai dari beberapa deskriptornya yaitu
pendekatan
pendidikan matematika realistik pada siklus I belum dikatakan baik, hal ini dapat dilihat
guru kurang memberi penghargaan kepada dari rata-rata persentase aktivitas guru yaitu
siswa. Dari analisis dan refleksi di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil yang dicapai pada
siklus
II
sudah
62,48%. Pada siklus I, guru kurang bisa memanfaatkan
waktu
dengan
baik.
mengalami
peningkatan, proses pembelajaran telah
Sementara
pada
siklus
berjalan sesuai yang diharapkan, hasil siswa
persentase
aktivitas
guru
II,
rata-rata mengalami
peningkatan menjadi 81,25%, sehingga
73 dan pada siklus II adalah 89. Jika dilihat
dapat
secara klasikal, hasil belajar siswa sudah
dikatakan
bahwa
pembelajaran
melalui pendekatan pendidikan matematika
mengalami
realistik sudah dikatakan baik dan sudah
mencapai standar nilai KKM dan indikator
mencapai
keberhasilan. Namun, dari peningkatan
target
serta
mengalami
peningkatan
dan
sudah
peniingkatan dari siklus sebelumnya.
hasil belajar itu juga terdapat kelemahan
2) Hasil belajar
yang dilakukan oleh peneliti yaitu bentuk
Data mengenai hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai yang didapatkan
soal yang diujikan pada akhir siklus II satu tipe.
siswa dari tes, yaitu berupa tes akhir siklus
Hasil penelitian dan pembahasan di
yang diadakan di setiap akhir siklus.
atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian
Gambaran rata-rata persentase hasil belajar
tindakan kelas dengan judul “Meningkatkan
siswa dari siklus I ke siklus II dapat dilihat
Hasil Belajar Siswa Kelas VI-A SDS. PT.
pada tabel di bawah ini:
BPP
Uraian
Siklus I
Siklus II
Jumlah siswa yang ikut tes Jumlah siswa yang tuntas Jumlah siswa yang tidak tuntas Persentase ketuntasan hasil tes Rata-rata tes akhir siklus
20 12 8 60% 73
20 20 0 100% 89
Air
Balam
melalui
Pendekatan
Pendidikan Matematika Realistik” sudah dikatakan berhasil. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan
Berdasarkan
tabel
di
atas,
Peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I
pembahasan
maka
peneliti
dapat
menyimpulkan sebagai berikut: 1. Perencanaan
yang
matang
serta
ke siklus II dapat dilihat yaitu, siswa yang
pemilihan pendekatan, dan media sesuai
mencapai KKM pada siklus I adalah 12
dengan materi yang diajarkan oleh guru.
orang (60%) dan pada siklus II adalah 20
Perencanaan
pembelajaran
dengan
menggunakan tahap-tahap pendekatan orang (100%) sedangkan rata-rata hasil
Pendidikana Matematika Realistik yang
belajar secara klasikal pada siklus I adalah
terdiri
dari
4
tahap
yaitu
tahap
pendahuluan,
tahap
pengembangan
simbolik, tahap penjelasan dan alasan,
pecahan
untuk
meningkatkan
hasil
belajar siswa.
dan tahap penutup. Keseluruhan tahap
2. Bagi peneliti lain, yang merasa tertarik
pembelajaran ini terlihat pada kegiatan
dengan tahap pendekatan Pendidikan
awal, inti dan akhir.
Matematika
Realistikagar
melakukan
penelitian
2. Pelaksanaan pembelajaran dengan tahap pendekatan
Pendidikan
Matematika
menggunakan
tahap
dapat dengan
pendekatan
Realistikdilaksanakan 2 siklus. Siklus I
Pendidikan Matematika Realistikdengan
dilakukan 2 kali pertemuan dan siklus II
menggunakan materi lain.
dilakukan 2 kali pertemuan sesuai
3. Bagi pembaca, agar bagi siapa pun yang
dengan tahap pendekatan Pendidikan
membaca tulisan ini dapat menambah
Matematika Realistik.
wawasan kepada pembaca.
3. Pembelajaran pecahan
operasi
dengan
pendekatan
hitung
pada
Daftar Pustaka
penggunaan
tahap
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Pendidikan
Realistikdapat
Matematika
meningkatkan
hasil
belajar siswa, hal ini terlihat pada hasil tes akhir siklus I diperoleh nilai rata-rata 73 (baik) meningkat menjadi 89 (sangat baik)
pada
siklus
II.
Persentase
ketuntasan siswa yang mencapai KKM (70) pada siklus I 60% dan meningkat menjadi 100% pada siklus II.
Arjuna, Abang. 2007. ”Matematika Realistik”. Tersedia di http://darmo susianto.blogspot.com/2007/08/Matematikarealistik.html diakses 22 Januari 2014 Depdiknas.2003. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar.Jakarta: Depdiknas. Karso. 2000. Pendidikan Matematika I. Jakarta: Universitas Terbuka.
Saran Dari hasil penelitian yang peneliti peroleh, maka peneliti mengemukakan beberapa saran yang dapat memberikan masukan untuk peningkatan hasil belajar matematika yaitu: 1. Bagi guru hendaknya tahap pendekatan Pendidikan Matematika Realistik dapat dijadikan sebagai salah satu pendekatan yang
dapat
pembelajaran
digunakan operasi
hitung
dalam pada
Martinis,Yamin. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press. Nurhayati, Rahayu. 2009. Matematika itu Gampang. Jakarta Selatan: Transmedia. Soedjadi. 2001. Mathematics Cara Jenius Belajar Matematika. Jakarta: Gramedia.
Suroto, Sugeng Hadi. 2007. Bahan Ajar Berbentuk Refutation Text untuk Konsep Pencerminan Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar. Malang: Universitas Negeri Malang.
Zainure. 2007. “Pembelajaran Matematika Realistik (RME).” Tersedia di http://zainurie.wordpress.com/2007/04/13/pembelajaran -Matematika-realistik-rme/ diakses tgl 22 Januari 2014.
Wardhani. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.
Zulkardi. 2001. “PMRI Memang Beda.” Tersedia di http://digilib. unnes. ac.id/gsdl/collect/ skripsi/index/assoc/HASH9632. dir/doc. Pdf. Diakses 24 Januari 2013.