ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014
ARTIKEL E-JOURNAL
Oleh URAY FERRY HARYANTO NIM 100388201102
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2014
PERSETUJUAN PENERBITAN ARTIKEL E-JOURNAL
SKRIPSI
Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Penghubung Dalam Karangan Deskripsi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2013/2014
Diajukan oleh:
Indah Pratiwi Suci NIM 100388201118
Telah disetujui oleh: Tanjungpinang,
Agustus 2014
Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Penghubung dalam Karangan Deskripsi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2013/2014 oleh Uray Ferry Haryanto. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pembimbing: 1) Mini Andriani, S.Pd. M.Hum., 2) Drs. Wagiman, M.Pd.
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan penggunaan kata penghubung pada karangan deskripsi siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2013/2014. Populasi atau subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII, yang terdaftar pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2013/2014. Siswa kelas VII tersebar menjadi emapat kelas, yakni kelas VII A sampai dengan kelas VII D dengan jumlah 161 siswa. Sampel penelitian ini ditentukan sebanyak 25% dari jumlah populasi 161, yaitu 40 siswa. Metode penelitian yang digunankan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, dokumentasi, dan studi pustaka. Tes digunakan untuk mendapatkan hasil tulisan karangan deskripsi siswa. Tulisan karangan tersebut dianalisis kesalahan penggunaan kata penghubung yang tidak tepat. Hasil penelitian sebagai berikut: 1) Kesalahan penggunaan kata penghubung dan dalam tulisan karangan deskripsi siswa kelas VII sebanyak tiga puluh kesalahan, kesalahan penggunaan kata penghubung lalu sebanyak enam kesalahan, kesalahan penggunaan kata penghubung kemudian sebanyak satu kesalahan, dan kesalahan penggunaan kata penghubung atau sebanyak satu kesalahan. 2) Kesalahan penggunaan kata penghubung yang paling dominan adalah kata penghubung dan, karena terdapat sebanyak tiga puluh kesalahan. Abstract This research is to find out and descriptive conjunction word using or description story using student of VII grade junior private 8 Tanjungpinang on 2013/2014. Population or subject of this research is student of VII grade, whom registered in junior high school private 8 Tanjungpinang on 2013/2014. Student of VII grade is divided by four classes, there are VII A grade until VII D grade which total amount is 161 students. This sample of this research is used by cualitative descriptive method. Data summery technique is using test, documentation and sourcing from books. The test is using conjunction word mistakes. The result of this research are 1) using conjuction word mistakes and description story writing student of VII grade as 30 mistakes, using conjunction word mistakes so are 6 mistakes, using conjunction word mistakes thenis 1 mistake and using conjunction word mistakes oris 1 mistakes. 2) Using conjunction word mistake domain are andbecause it used by 30 times mistakes.
1. Pendahuluan Kegiatan menulis dianggap penting, dan seharusnya terus ditingkatkan dalam pembelajaran siswa di sekolah. Untuk memperoleh tulisan yang baik, maka ketepatan dalam menggunakan kata penghubung sangat penting. Namun masih ada siswa yang kurang tepat dalam menggunakan kata penghubung dalam menulis karangan pribadinya, seperti penggunaan kata tetapi, dan, jika, dengan dan lain-lain, hal ini cenderung diabaikan. Hal yang dapat peneliti perhatikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Tanjungpinang masih banyak siswa yang belum mampu menulis karangan menggunakan kata penghubung dengan tepat. Diambil contoh seperti yang diungkapkan oleh Chaer (2006:144) kata penghubung tetapi jangan digunakan penghubung antar kalimat. Misalnya: Saya ingin terus belajar. Tetapi ayah menyuruh saya bekerja(seharusnya: Saya ingin terus belajar, tetapi ayah menyuruh saya bekerja). Atas dasar uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengkaji masalah kata penghubung pada tulisan karangan deskripsi siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Tanjungpinang. Alasan peneliti mengambil siswa kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Tanjungpinang, karena masih banyak siswa yang kurang memahami tentang penggunaan tata bahasa dalam penulisannya, terutama penggunaan kata hubung. Oleh Karena itu, dalam penelitian ini peneliti mengangkat judul “Analisis kesalahan penggunaan kata penghubung dalam karangan deskripsi siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2013/2014”. 2. Metode Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Tanjungpinang Tahun Ajaran 2013/2014 sebanyak 161 siswa Pengambilan jumlah sampel disesuaikan dengan pernyataan Arikunto (2002:109) sebesar 25% dari jumlah populasi. Maka berdasarkan perhitungan, jumlah sampel yang diperoleh 40 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara proposional acak pada 4 kelas peralel. Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa tes tertulis. Sedangkan analisis data yang digunakan yaitu melalui penyajian data kemudian dianalisis. 3. Hasil penelitian dan pembahasan Berdasarkan hasil penelitian dapat diuraikan sebagai berikut, kesalahan penggunaan kata penghubung dan pada karangan deskripsi siswa kelas VII sebanyak tiga puluh kesalahan, kesalahan penggunaan kata penghubung lalu pada karangan deskripsi siswa kelas VII sebanyak enam kesalahan, kesalahan penggunaan kata penghubung kemudian pada karangan deskripsi siswa kelas VII sebanyak satu kesalahan, kesalahan penggunaan kata penghubung atau pada karangan deskripsi siswa kelas VII sebanyak satu kesalahan, kesalahan penggunaan kata penghubung yang lebih dominan adalah kata penghubung dan, karena terdapat sebanyak tiga puluh kesalahan. 4. Simpulan dan Rekomendasi Berdasarkan simpulan di atas peneliti menyimpulkan beberapa saran untuk guru dan siswa sebagai berikut, untuk guru hendaknya sering memberi siswa latihan menulis kalimat-kalimat dalam bentuk karangan deskripsi agar kedepannya hasil tulisan siswa lebih baik, serta terasah kreatifitasnya, guru hendaknya sering memperhatikan hasil tulisan siswa , apabila terindikasi salah dalam penggunaan kata penghubung yang tidak sesuai dengan fungsi nhya, sebaiknya diberi penjelasan yang jelas agar siswa tidak melakukan kesalahn yang sama, untuk siswa sebaiknya lebih giat lagi menulis karangan-
karangan deskripsi dan memahami penggunaan kata yang tepat salah satunya penggunaan kata penghubung.
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Arifin, Zainal M, Reality Tim. 2008. Kamus Terbaru Bahasa Indonesia. Reality Publisher.
Surabaya:
Arikunto,Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: PT. Asdi Mahayatsa. , 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Chaer, Abdul. Gramatika Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. RINEKA CIPTA. , 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia, Jakarta: Rineka Cipta. , 2008. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Fioza, Lamuddin. 2009. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia. Keraf, Gorys. 1989. Komposisi. Flores: Nusa Dua. , 2009. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Kesuma, Naya, Putri. 2012. “Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Penghubung dalam Karangan Narasi Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 001 Tanjungpinang Timur”. Tanjungpinang: UMRAH. Kosasih, E. 2008. Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: CV. Yrama Widya. Kushartanti, dkk. 2005. Pesona Bahasa Langkah Awal Memahami Linguistik. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta:
Nasucha, Yakub dkk. 2009. Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Karya Ilmiah . Surakarta: Media Perkasa. Poerwadarminta, W.JS. 2007. KAMUS Umum Basaha Indonesia. Jakarta: Balai Pusataka Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2005. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Bandung: Pustaka Setia. Pratiwi, Yuni, dkk. 2008. Bahasa Indonesia. Jakarta: Universitas terbuka. Rusnia. 2012. “Analisis Penggunaan Kata Penghubung dalam Kalimat Majemuk Bahasa Indonesia Siswa Kelas V NO.24 Pangia Kecamatan Simbang Kabupaten Maros”. Tanjungpinang: UMRAH. Sugiono. 2007. Statistik untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Tarigan, Henry Guntur. 1989. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung. , 1987. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung. Tim Abdi Guru. 2007. Seribu Pena Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Erlangga. Winda. 2013. “Analisis Penggunaan Kata Penghubung dalam Karangan Deskripsi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2013/2014. Tanjungpinang: UMRAH.