PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN DENGAN MANAJEMEN LABA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia )
ARTIKEL
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
Oleh GHINA LATIFAH 2011/1107553
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2015
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN DENGAN MANAJEMEN LABA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia )
Ghina Latifah Fakultas Ekonomi Unversitas Negeri Padang Jln. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar Padang Email :
[email protected]
ABSTRACT This study aimed to determine the effect of: (1) Corporate governance on the integrity of the financial statements (2) Leverage on the integrity of the financial statements (3) Earnings management on the integrity of financial statements (4) Corporate governance and leverage on the integrity of the financial statements through earnings management.This type of research study was classified as causative. The population of this research was manufacturing company that is listed on the Indonesia Stock Exchange in 2011-2013. This study used purposive sampling method. Analysis of the data used path analysis. The research proved that (1) Good corporate governance does not significantly influence the integrity of the financial statements (2) Leverage has no significant effect on the integrity of the financial statements (3) Earnings management has no significant effect on the integrity of financial statements (4) Good corporate governance and Leverage has no significantly effect to the integrity of the financial statements through earnings management. In this research suggested: (1) The company should minimize the high levels of debt in order to minimize the risk of integrity of the financial statements (2) For the next research, to doing research about other influence, such as the managerial ownership and the audit commite. Keywords : integrity of the financial statements, good corporate governance, leverage and earnings management
dengan integritas yang tinggi. Laporan keuangan dikatakan berintegritas apabila
1. PENDAHULUAN Laporan keuangan merupakan catatan
laporan
keuangan
tersebut
memenuhi
resmi mengenai kegiatan keuangan yang
kualitas reliability (Kieso, 2007) dan sesuai
digunakan sebagai media komunikasi antara
dengan prinsip akuntansi yang berterima
manajer dengan pemakai laporan keuangan.
umum.
Untuk memenuhi keinginan pemakai
Tia
(2011)
dalam
penelitiannya
laporan keuangan, maka laporan keuangan
mengatakan, faktor yang mempengaruhi
harus menyajikan informasi secara benar,
integritas laporan keuangan adalah adanya
jujur dan berdaya guna yang mana dapat
mekanisme good corporate governance (tata
disebut dengan laporan keuangan disajikan
kelola perusahaan). Semakin baik penerapan 1
good corporate governance yang dilakukan
1990). Manajemen laba ditimbulkan oleh
perusahaan
diharapkan
adanya asimetri informasi antara principal
mengurangi perilaku manajemen perusahaan
(pemilik) dan agen (manajemen) yang mana
yang bersifat oportunistik sehingga laporan
manajemen mempunyai informasi yang lebih
keuangan dapat disajikan dengan integritas
tentang kinerja dan kondisi perusahaan..
maka
akan
yang tinggi, yaitu laporan keuangan yang
Sehingga, dapat dikatakan
bahwa
disajikan menunjukkan informasi yang benar
good corporate governance yang berfungsi
dan jujur.
sebagai
Modugu et al (2012) menyatakan perusahaan
yang
laporan
meningkatkan
keuangan
dengan
berkurangnya tindakan manajemen laba oleh
leverage yang tinggi cenderung memerlukan
perusahaan (Jamaan, 2008). Kym et al
auditor untuk memulai proses pengauditan
(2008)
lebih
dengan leverage yang tinggi akan melakukan
dari
rugi
integritas
dapat
atau
lambat
mengalami
pengawas
biasanya.
Hal
ini
mengatakan
menunjukkan bahwa resiko keuangan yang
pengelolaan
tinggi
menghindari
akan
memperlambat
proses
bahwa
laba
perusahaan
perusahaan
terjadinya
untuk
pelanggaran
pengauditan karena memerlukan kecermatan
perjanjian atau kontrak utang. Jadi, leverage
dalam selama melakukan audit. Tingginya
yang tinggi dapat menurunkan integritas
proporsi dari hutang akan meningkatkan pula
laporan keuangan yang disebabkan oleh
resiko
meningkatnya
kerugiannya.
Oleh
karena
itu
perusahaan yang memiliki kondisi keuangan
kesalahan
(mismanagement) berpengaruh
dan
terhadap
integritas
oleh
Fakta yang terjadi pada saat sekarang
manajemen
kecurangan
laba
perusahaan (Putra, 2012).
yang tidak sehat cenderung biasanya dapat melakukan
manajemen
adalah banyaknya terjadi pelanggaran dalam
yang
pelaporan keuangan atau perusahaan yang
laporan
melakukan manipulasi laporan keuangan
keuangan (Rachmawati,2008).
seperti yang terjadi pada PT. Waskita Karya
Selain good corporate governance
yang memalsukan keuangan perusahaan
dan leverage integritas laporan keuangan
sebesar 475 milyar. Direksi PT Waskita
juga dipengaruhi oleh manajemen laba.
Karya merekayasa keuangan sejak tahun
Manajemen laba merupakan sebuah tindakan
buku
yang sengaja mengubah informasi dalam
proyeksi pendapatan proyek multi tahun ke
laporan keuangan suatu perusahaan untuk
depan sebagai pendapatan tahun tertentu
menyesatkan
http://detikfinance.com.
investor
dan
untuk
2004-2008
dengan
memasukkan
Terkait
dengan
integritas
laporan
mendapatkan keuntungan dari kontrak yang
penelitian
telah disepakati (Watts dan Zimmerman,
keuangan sudah terdapat banyak studi yang 2
tentang
membahas tentang faktor maupun analisis
laporan keuangan dalam penelitian ini dapat
terhadap
integritas
keuangan.
diukur dengan konservatisme (Widya, 2004).
Beberapa
diantaranya
Penelitian
Konservatisme adalah sikap atau aliran
laporan adalah
Jamaan (2008) Putra (2012).
dalam menghadapi ketidakpastian untuk
Berdasarkan latar belakang tersebut
mengambil tindakan atau keputusan atas
maka perumusan masalah dalam penelitian
dasar
ini adalah: (1) Untuk mengetahui seberapa
ketidakpastian tersebut.
besar pengaruh good corporate governance
munculan
yang
terjelek
dari
Menurut Penman dan Zhang (1999)
terhadap integritas laporan keuangan (2)
laporan
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
berintegritas dapat dinilai dengan cara
leverage
laporan
penggunaan prinsip konservatisme karena
keuangan? (3) Untuk mengetahui seberapa
informasi dalam laporan keuangan akan
besar pengaruh
manajemen laba terhadap
lebih reliable apabila laporan keuangan
integritas laporan keuangan? (4) Untuk
tersebut konservatif dan laporan keuangan
mengetahui seberapa besar pengaruh good
tersebut tidak overstate supaya tidak ada
corporate governance terhadap integritas
pihak yang dirugikan akibat informasi dalam
laporan keuangan melalui manajemen laba.
laporan keuangan tersebut
(5)
terhadap
Untuk
pengaruh
integritas
mengetahui leverage
seberapa
terhadap
besar
keuangan
yang
reliable
atau
B. Good corporate governance
integritas
Menurut Syofyan (2012: 108) tata kelola
laporan keuangan melalui manajemen laba.
perusahaan yang baik / good corporate
II.
governance adalah suatu pola hubungan,
TELAAH
LITERATUR
DAN
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
sistem, dan proses yang digunakan oleh
A. Integritas laporan keuangan
organ perusahaan (direksi, dewan komisaris,
Integritas laporan keuangan adalah
RUPS) guna memberikan nilai tambah
sejauhmana informasi yang terdapat dalam
kepada
laporan keuangan disajikan secara jujur dan
berkesinambungan dalam jangka panjang,
apanya
prinsip-pinsip
dengan tetap memperhatikan kepentingan
akuntansi berlaku umum. Laporan keuangan
stakeholders lainnya, berlandaskan peraturan
yang berintegritas tinggi lebih dipercaya oleh
perundangan dan norma yang berlaku.
pemakai
Mekanisme good corporate governance
sesuai
laporan
pengambilan keuangan
dengan
keuangan
keputusan
yang
karena
disajikan
dalam laporan
dalam
menunjukkan
pemegang
penelitian
saham
ini
diukur
secara
dengan
menggunakan kepemilikan institusional.
informasi yang benar dan jujur tanpa ada unsur kecurangan didalamnya. Integritas 3
Dengan
adanya
kepemilikan
Kesulitan perusahaan dalam keuangan
instutisional oleh perusahaan investasi, bank,
ini merupakan kondisi yang dinilai buruk
perusahaan asuransi, maupun lembaga lain
oleh
seperti
(2013)
perusahaan-perusahaan
akan
masyarakat.
Gayatri
menyatakan
Suputra
perusahaan
yang
mendorong munculnya pengawasan yang
mengalami
lebih optimal terhadap kinerja manajer.
auditor untuk memulai proses pengauditan
Tindakan pengawasan perusahaan oleh pihak
lebih
investor
mendorong
menunjukkan bahwa resiko keuangan yang
memfokuskan
tinggi akan memperlambat manajemen untuk
perhatiannya terhadap kinerja perusahaan
menginformasikan kinerja perusahaan dan
sehingga
meningkatkan
institusional
manajer
untuk
akan
opportunistic
dapat
lebih
mengurangi
atau
perilaku
mementingkan
diri
rugi
dan
lambat
cenderung memerlukan
dari
biasanya.
upaya
Hal
kecurangan
ini
untuk
memanipulasi laporan keuangan.
sendiri. D. Manajemen Laba Fischer et al. (2000) dalam Jamaan
C. Leverage Leverage menurut Kasmir (2012: 151)
(2008)
mendefinisikan
merupakan perhitungan yang digunakan
sebagai tindakan
untuk
menyajikan
mengukur
sejauh
mana
aktiva
manajemen
laba
seorang manajer dengan
laporan
yang
menaikan
perusahaan dibiayai dengan hutang. Artinya
(menurunkan) laba periode berjalan dari unit
berapa besar beban utang yang ditanggung
usaha yang menjadi
perusahaan dibandingkan dengan aktivanya.
tanpa menimbulkan kenaikan (penurunan)
Dalam
profitabilitas ekonomi unit tersebut dalam
arti
luas
dikatakan
leverage
digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
untuk
membayar
jangka panjang.
seluruh
Berdasarkan Sesuai dengan penelitian
kewajibannya, baik jangka pendek maupun
yang
jangka
mengatakan
panjang
apabila
tanggungjawabnya,
perusahaan
dilakukan
oleh
bahwa
Kassem manajemen
(2012) laba
dibubarkan (dilikuidasi). Perusahaan dengan
merupakan suatu bentuk lain dari penipuan
leverage yang tinggi berarti perusahaan
yang harus segera dihentikan. Manajemen
memiliki resiko keuangan yang tinggi karena
laba terjadi ketika manajer menggunakan
mengalami
penilaiannya terhadap laporan keuangan dan
disebabkan
kesulitan hutang
keuangan
yang
tinggi
yang untuk
penataan
transaksi
dalam
untuk
membiayai aktivanya. Rasio hutang terhadap
mengubah
ekuitas yang tinggi menunjukkan tingginya
keuangan menjadi terlihat baik dan tidak
resiko keuangan perusahaan.
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya 4
informasi
keuangan
laporan
yang dapat menyesatkan pemegang saham
dari sisi kepentingan perusahaan dan para
dan kreditor dalam pengambilan keputusan.
pemegang saham dan juga harus dapat memfasilitasi sehingga
E. PENELITIAN TERDAHULU
monitoring
mendorong
yang
efektif,
perusahaan
untuk
Susiana dan Arlen (2007), meneliti pengaruh
menggunakan sumberdaya secara efisien.
independensi,
Dengan
mekanisme
corporate
diterapkannya
Good
Corporate
governance, dan kualitas audit. independensi
Governance
diukur dengan besarnya fee audit dan
meningkatkan
mekanisme
keuangan. Berdasarkan uraian diatas maka
corporate
governance
yang
pada suatu perusahaan dapat integritas
pada
laporan
diukur dengan keberadaan dewan komisaris
hipotesis yang dibuat adalah:
dan komite audit dalam perusahaan, hasil
π―π :
penelitian
berpengaruh positif terhadap integritas
Susiana
dan
Arleen
(2007)
good
corporate
menunjukkan hasil yang berbeda untuk tahun
laporan keuangan.
sampel yang berbeda dengan alat ukur
2.
menggunakan konservatisma.
Integritas Laporan Keuangan
Pengaruh
Leverage
governance
Terhadap
Penelitian Jamaβan (2008) mengenai
Perusahaan dengan leverage yang tinggi
pengaruh mekanisme corporate governance,
berarti perusahaan memiliki resiko keuangan
dan kualitas kantor akuntan publik terhadap
yang tinggi karena mengalami kesulitan
integritas
dengan
keuangan yang disebabkan hutang yang
konservatisme
tinggi untuk membiayai aktivanya. Modugu
menunjukkan hasil Mekanisme corporate
et al (2012) menyatakan perusahaan yang
governance, yang dilihat dari kepemilikan
mengalami
institusional, komisaris independen, dan
auditor untuk memulai proses pengauditan
komite audit berpengaruh signifikan positif
lebih
terhadap integritas laporan keuangan, namun
menunjukkan bahwa resiko keuangan yang
tidak pada kualitas kantor KAP.
tinggi akan memperlambat manajemen untuk
laporan
menggunakan
keuangan
indeks
rugi
lambat
cenderung memerlukan
dari
biasanya.
Hal
ini
menginformasikan kinerja perusahaan dan F. PENGEMBANGAN HIPOTESIS
meningkatkan
1. Pengaruh good corporate governance
upaya
memanipulasi
terhadap integritas laporan keuangan
kecurangan
laporan
untuk
keuangan.
Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis
Good corporate governance harus
yang dibuat adalah:
memberikan insentif yang tepat untuk dewan
π―π : Leverage
komisaris serta manajemen dalam rangka
terhadap integritas laporan keuangan.
mencapai sasaran-sasaran yang ditentukan 5
berpengaruh negatif
3.
Pengaruh
Manajemen
antara
Laba
manajer
dan
pengguna
laporan
keuangan eksternal perusahaan mengarahkan
Terhadap Integritas Laporan Keuangan Manajemen laba merupakan setiap
manajer untuk menggunakan diskresi mereka
tindakan yang dilakukan manajemen yang
dalam menyiapkan dan melaporkan laporan
dapat mempengaruhi laba yang dilaporkan
keuangan untuk kepentingan mereka sendiri
dalam laporan keuangan. Manajemen laba
(Priantinah 2008).
ditimbulkan oleh adanya asimetri informasi
Maka hipotesis selanjutnya adalah:
antara principal
π―π :
(manajemen)
(pemilik) dan
yang
mana
agen
manajemen
Good
corporate
berpengaruh negatif terhadap manajemen
mempunyai informasi yang lebih tentang
laba
kinerja dan kondisi perusahaan. Berdasarkan
5.
penjelasan diatas, maka hipotesis nya adalah:
integritas
π―π
manajemen laba
:
Manajemen
negatif
terhadap
laba
berpengaruh
integritas
governance
Hubungan laporan
leverage
terhadap
keuangan
melalui
laporan Tingkat leverage perusahaan yang
keuangan. Hubungan good corporate governance
tinggi akan memotivasi manajemen untuk
terhadap integritas laporan keuangan
melakukan manajamen laba (Herawati &
melalui manajemen laba
Arleen : 2010). Perusahaan dengan leverage
4.
Gunarsih
(2004)
(2011)
tinggi memiliki pengawasan yang lemah
mengatakan good corporate governance
terhadap manajemen yang menyebabkan
yang
manajemen
diukur
dalam
dengan
Astria
kepemilikan
dapat
membuat
keputusan
institusional berpengaruh positif terhadap
sendiri, dan juga menetapkan strategi yang
integritas
karena
kurang tepat (Hallak : 2004). Berdasarkan
kepemilikan institusional sangat berperan
penelitian (Herawati & Arleen : 2010)
dalam mengawasi perilaku manajer dalam
tingkat
proses pelaporan keuangan. Kepemilikan
positif terhadap manajemen laba, artinya
institusional juga dapat mengurangi asimetri
semakin tinggi persentase leverage suatu
informasi antara manajer dengan investor.
perusahaan maka akan semakin termotivasi
Adanya
akan
pula manajer untuk melakukan manajemen
oleh
laba guna menutupi risiko kerugian dan
laporan
asimetri
menimbulkan
keuangan,
informasi
manajemen
laba
leverage berpengaruh signifikan
manajemen perusahaan. Asimetri informasi
kinerja buruk perusahaan.
akan terjadi apabila
π―π :
salah satu
pihak
memiliki informasi yang lebih daripada yang
Leverage
berpengaruh
positf
terhadap manajemen laba.
dimiliki pihak lainnya. Asimetri informasi
G. KERANGKA KONSEPTUAL 6
Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan
D.
di atas, maka dapat digambarkan kerangka
PENGUKURAN
konseptual penelitian sebagai berikut :
1. VariabeL
GAMBAR 1
(Integritas
Dalam penelitian ini integritas laporan keuangan
A. JENIS PENELITIAN
kausatif
dependen
Laporan keuangan)
III. METODE PENELITIAN
Penelitian
VARIABEL PENELITIAN DAN
ini
(causative).
tergolong
penelitian
diukur
dengan
menggunakan
konservatisme dengan asumsi non-operating
Penelitian
kausatif
penelitian
untuk
Hayn (2002) menyatakan bahwa apabila
menganalisis pengaruh beberapa variabel
akrual bernilai negatif, maka laba dapat
terhadap variabel lainnya.
digolongkan konservatif, yang disebabkan
merupakan
tipe
accruals
yang dikemukakan Givoly dan
B. POPULASI DAN SAMPEL
karena laba yang diperoleh perusahaan lebih
Populasi dalam penelitian ini adalah
rendah dari cash flow pada periode tertentu.
seluruh perusahaan sektor manufaktur yang
Dengan demikian, semakin konservatif suatu
tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
perusahaan maka akan semakin tinggi
tahun
integritas
2011-2013.
Penarikan
sampel
berdasarkan purposive sampling, teknik ini
keuangan
perusahaan
tersebut.
menggunakan pertimbangan tertentu untuk
Persamaannya dapat dilihat sebagai
penentuan sampel. C.
laporan
berikut :
JENIS, SUMBER DAN TEKNIK
Non-operating
accruals
=
Total
PENGUMPULAN DATA.
accruals - Operating accruals
Jenis data yang digunakan adalah data
Dimana:
dokumenter yaitu data penelitian yang
Total accrual = (net income + depreciation)
berupa laporan-laporan yang dimilki oleh
β cash flow from operational.
perusahaan yang listing di BEI pada tahun
Operating accrual= Ξaccount receivable
2011-2013. Sumber data penelitian ini
+Ξinventories + Ξ prepaid expense β Ξ
adalah data sekunder yang diperoleh dari
account payable - Ξ accrued expense β Ξ
perusahaan manufaktur yang tercatat di BEI
tax payable
tahun 2011-2013. Untuk memperoleh data
Semakin besar nilai non-operating
yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis
accrual
,
maka
akan
semakin
menggunakan teknik dokumentasi dari data-
penerapan konservatisme akuntansi dalam
data yang dipublikasikan oleh perusahaan
perusahaan.
dari situs resmi BEI www.idx.co.id,. 2. 7
Variabel independen
kecil
Keterangan:
a. Good corporate governance Kepemilikan
Institusional
diukur
DAit= Discreationary Accruals perusahaan i
dengan penjumlahan atas persentase saham
pada periode t
yang dimiliki perusahaan dari total saham
NDAit=
yang beredar.
perusahaan i pada periode t
Kasmir
(2011)
Discreationary
Accruals
TAit= Total Accruals perusahaan i pada
b. Leverage yang diukur dengan DER. Menurut
Non
DER
periode t
menggambarkan sejauh mana perusahaan
Nit= Laba bersih perusahaan i pada periode
dapat menutupi utang- utang kepada pihak
ke-t
luar, dengan demikian semakin kecil DER
CFOit= Aliran kas dari aktivitas perusahaan i
maka akan semakin baik bagi manajemen
pada periode t
dan pemilik modal. Rumus DER adalah: DER =
total debt total equity
3. UJI ASUMSI KLASIK a. Uji normalitas
c. Manajemen laba yang diukur dengan
Uji normalitas residual digunakan
disretonary accruals Manajemen
laba
untuk mengetahui apakah data berdistribusi management)
normal atau tidak. Sebelum dilakukan uji
dapat diukur melalui discreationary acrual
normalitas residual maka dilakukan uji
sebagai
normalitas data untuk melihat apakah data
proksi
(earning
manajemen
laba
yang
dihitung dengan menggunakan Modified
ini
Jones
parametrik atau nonparametrik. Pengujian ini
(Dechow
et
all,
1995).
Model
dapat
menggunakan
uji
analisis
perhitungannya sebagai berikut:
menggunakan metode Kolmogorov Smirnov
Tait= Nit-CFOit
dengan kriteria pengujian Ξ±= 0,05 (Singgih,
Nilai total accrual yang diestimasi
2000 : 102).
dengan persamaan regresi OLS sebagai
b. Uji autokorelasi
berikut: Tait/Ait-1 = Ξ±1 (1/Ait-1) + Ξ²1 (
Uji
βReci /Ait-1) + Ξ²2(PPEt/Ait-1)+e Dari persamaan regresi diatas, NDA dapat
dihitung
dengan
rumus:
autokorelasi
bertujuan
untuk
tidaknya
korelasi
adalah
mengetahui antar
uji
yang
ada
atau
data
yang
berdasarkan urutan waktu (time series). Uji
NDAit=Ξ±1(1/Ait-1)+Ξ²1(βSalesit/Ait-1-
autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah
βRecit/Ait-1)+Ξ²2(PPEt/Ait-1)
sebuah model regresi linear ada korelasi
Selanjutnya
DA
dapat
dihitung
dengan antara kesalahan pengganggu periode
sebagai berikut:
t dengan kesalahan t-1 (sebelumnya). Jika
DAit = (Tait/Ait-1) β NDAit
terjadi berarti ada problem autokorelasi. 8
Model
yang
baik
harus
bebas
dari
(path analysis). Diagram jalur merupakan
autokorelasi.
sebuah struktur yang lengkap dari hubungan
Pengujian autokorelasi yang banyak
kausal antar variabel, yang terdiri dari
digunakan adalah dengan metode Durbin-
hubungan
Watson yang kesimpulannya sebagai berikut
struktur regresi. Hasil besaran diagram jalur
: a. Nilai D-W besar atau di atas 2 berarti
menunjukkan besarnya pengaruh masing-
tidak ada autokorelasi negatif.
masing variabel terhadap variabel endogen
b. Nilai D-W antara -2 sampai 2 berarti
disebut koefisien jalur.
tidak
ada
autokorelasi
atau
bebas
yang
menyerupai
Struktur model dalam penelitian ini
autokorelasi
terbagi menjadi 2, yaitu :
c. Nilai D-W kecil atau di bawah -2 berarti
1. Substruktur 1
ada autokorelasi positif
GAMBAR 2 Dengan persamaan jalur:
c. Uji heterokedastisitas Uji
substruktur
heterokedastisitas
π3 = ππ₯3.π₯1 π1 + ππ₯3.π₯2 . π2 +β2 1
dilakukan
untuk menguji apakah dalam sebuah model
2. Substruktur 2
regresi terjadi ketidaksamaan varians dari
GAMBAR 3
residual
Dengan persamaan jalur:
atas
suatu
pengamatan
ke
π = ππ¦.π₯1 π1 + ππ¦.π₯2 . π2 + ππ¦.π₯3 . π3 +β2
pengamatan lain. Salah satu asumsi dalam regresi yang harus dipenuhi adalah bahwa varians residual dari satu pengamatan ke
Maka berdasarkan substruktur ini, besarnya
pengamatan yang lain tidak memiliki pola
pengaruh
independen
tertentu. Heterokedastisitas dapat dideteksi
dependen
yang disebut
dengan cara menggunakan uji Glejser yaitu
dengan simbol:
keputusan
dapat
diambil
jika
variabel
ππ¦π₯π
independen mempunyai nilai signifikan yang secara stastistik mempengaruhi variabel
terhadap
variabel
koefisien
jalur
2 βπββ1. ππβ = ππ¦π₯π β π βββ1. πβ2
terikat (sig > 0.05) maka tidak terdapat
Keterangan:
gejala heterokedastisitas..
ππ¦π₯π = Koefisien jalur variabel ππ terhadap Y
4. TEKNIK ANALISIS DATA
ππ¦π₯π = Koefisien regresi variabel ππ terhadap
a. Uji Model
Y. Sedangkan untuk mengetahui besaran pengaruh variabel lain (β) dapat ditentukan
Untuk dapat menganalisis seberapa besar
suatu
variabel
penyebab
dengan rumus:
mempengaruhi variabel akibat, maka analisis
2 ππ¦β = β1 β π
ππ1π2
data yang digunakan adalah analisis jalur 9
Adapun pengaruh suatu variabel secara
signifikansi atau kepercayaan 95% atau (Ξ±) =
langsung dalam penelitian ini adalah sebagai
0,05.
berikut:
5.
DEFENISI OPERASIONAL
a.
Integritas Laporan Keuangan
1)
Pengaruh langsung
π1
Y Persamaan πππ1 . πππ1
Integritas laporan keuangan adalah suatu
π2
Y Persamaan πππ2 . πππ2
laporan keuangan yang dapat menyajikan
π3
Y Persamaan πππ3 . πππ3
informasi keuangan secara benar, jujur dan
2)
transparan. Jauh dari tindak manipulasi
Pengaruh tidak langsung
π1
Y melalui π3 Persamaan
akuntansi dan kecurangan yang ada serta
πππ1 . ππ3.π1 . πππ3 π2
mampu Y melalui π3 Persamaan
memenuhi
kebutuhan
pemakai
informasi tesebut.
πππ2 . ππ3.π2 . πππ3
b.
Good Corporate governance
Suatu pola hubungan, sistem, dan proses yang digunakan oleh organ perusahaan
b. Uji F Uji F dilakukan untuk menguji apakah
(direksi, dewan komisaris, RUPS) guna
hasil analisis jalur modelnya sudah fit atau
memberikan nilai tambah kepada pemegang
belum dan untuk dapat mengetahui pengaruh
saham
antara variabel independen dan variabel
jangka panjang, dengan tetap memperhatikan
dependen secara keseluruhan atau secara
kepentingan
simultan. Patokan yang digunakan
berlandaskan peraturan perundangan dan
dalam
secara
Ξ± = 0.05. Apabila nilai sig lebih kecil dari
Manajemen laba adalah setiap tindakan yang
derajat signifikansi maka analisis jalur yang
dilakukan oleh manajemen terkait tindakan
diperoleh dapat diandalkan (sudah fix).
yang akan diambilnya terhadap pilihan β pilihan
Uji hipotesis (uji t)
c.
pengaruh dari masing-masing variable secara
akuntansi
untuk
Leverage
Leverage
individu terhadap variabel tidak bebas.
menunjukkan
resiko
suatu
perusahaan beserta kemampuan perusahaan
Untuk melihat nilai signifikansi masing-
dalam membayar hutang dengan equity yang
masing parameter yang diestimasi maka menguji
kebijakan
memaksimalkan utilitas manajemen tersebut.
Uji hipotesis digunakan untuk melihat
dengan
lainnya,
b. Manajemen Laba
sig yang didapat dengan derajat signifikansi
dilakukan
stakeholders
dalam
norma yang berlaku.
penelitian ini adalah membandingkan nilai
c.
berkesinambungan
dimilikinya.
tingkat
10
E. HASIL ANALISIS DATA DAN
TABEL 5
PEMBAHASAN
Berdasarkan tabel diatas, nilai R
a. Uji asumsi klasik
square menunjukkan angka 0,003 Hal ini
Berikut adalah hasil uji asumsi klasik :
mengindikasikan bahwa kontribusi variabel
TABEL 1
good
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa
terhadap manjemen laba adalah sebesar
hasil uji normalitas menunjukkan level
0,03%, sedangkan 99,7% ditentukan oleh
signifikansi lebih besar dari Ξ± (Ξ± = 0.05)
variabel lain.
yaitu 0,489 > 0,05 yang berarti bahwa data
corporate
governance,
leverage
b) Uji t hitung
terdistribusi dengan normal.
TABEL 6
b. Uji autokorelasi
Dari pengolahan data maka diperolah
TABEL 2
koefisien jalur pengaruh good corporate
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan,
governance (kepemilikan institusional) dan
seperti yang terdapat pada tabel di atas, dapat
leverage
dilihat nilai D-W yaitu sebesar 1,852 berada
mempunyai nilai signifikan sebesar 0,904 >
di antara -2 dan 2. Maka dapat disimpulkan
0,05 sehingga dapat dikatakan pengaruh X1
model regresi yang digunakan bebas dari
terhadap X3 tidak signifikan, begitu juga
gangguan autokorelasi.
dengan
c.
manajemen laba adalah sebesar 0,458 > 0,05
Uji heterokedastisitas
Dalam uji ini, didapat nilai signifikan
terhadap
integritas
laporan
leverage
laba
terhadap
signifikan.
sebesar 0,832 untuk variabel good corporate (kepemilikan
pengaruh
manajemen
yang artinya X2 terhadap X3 juga tidak
TABEL 4
governance
terhadap
Sedangkan pengaruh variabel lain
institusional)
yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian
keuangan,
ini sebagai berikut : 0,997 π3 = 0,009π1 + 0,055π2 + 0,997
variabel leverage nilai signifikansi sebesar 0,887 dan nilai signifikansi untuk varuabel manajemen laba adalah sebesar 0,646.
2. Substruktur 2
Apabila hasil sig > 0,05, maka tidak terdapat
a) Uji koefisien determinasi
gejala heterokedastisitas, model yang baik
TABEL 7
adalah tidak terjadinya heterokedastisitas.
Berdasarkan tabel diatas, nilai R square menunjukkan angka 0,083. Hal ini
d.
Uji Model
mengindikasikan bahwa kontribusi variabel
1. Substruktur 1
good corporate governance (kepemilikan
a) Koefisien determinasi
institusional), leverage dan manajemen laba 11
terhadap integritas laporan keuangan adalah
integritas laporan keaungan, yang tidak
sebesar 0,083 sedangkan 0,917 ditentukan
sesuai dengan arah hipotesis. Sehingga dapat
oleh variabel lain.
diambil
kesimpulan bahwa kepemilikan
institusional mempunyai tidak pengaruh
b) Uji t hitung
terhadap
TABEL 8 Berdasarkan pengolahan data diatas,
b)
corporate governance terhadap integritas
leverage
laporan keuangan adalah sebesar 0,136 >
keuangan.
0,05 artinya pengaruhnya tidak signifikan,
signifikansi
0,061
mempunyai >
0,05
juga
keuangan.
Pengujian hipotesis 2 : Pengaruh terhadap integritas laporan
Hasil hipotesis mengenai pengaruh
dan variabel leverage terhadap integritas keuangan
laporan
Dengan demikian hipotesis 1 ditolak.
maka dapat diketahui pengaruh dari ggod
laporan
integritas
leverage
nilai
terhadap
integritas
laporan
keuangan menunjukkan sig sebesar
tidak
0,061
(sig > 0,05) atau nilai t hitung < t table yaitu
berpengaruh secara signifikan serta variabel
sebesar 1,900 > 1,653 maka leverage tidak
intervening yaitu manajemen laba terhadap
berpengaruh
integritas laporan keuangan mempunyai nilai
terhadap
integritas
laporan
keuangan.Dan jika dilihat dari Ξ² yang positif
signifikansi yang besar dari Ξ± yaitu 0,231 <
maka leverage mempunyai hubungan positif
0,05 artinya manajemen laba tidak signifikan
terhadap
terhadap integritas laporan keuangan.
integritas
laporan
keuangan.
Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa
Adapun persamaan jalur untuk substruktur 2 π = β0.153π1 + 0,193π2 + 0,122π3 + 0,917
leverage
tidak
mempunyai
terhadap
integritas
laporan
pengaruh keuangan.
Dengan demikian hipotesis 2 ditolak.
3. Uji hipotesis
c)
a) Pengujian Hipotesis 1: Pengaruh good
Pengujian hipotesis 3: pengaruh
manajemen
corporate governance terhadap integritas
laba
terhadap
integritas
laporan keuangan
laporan keuangan. Pengujian
Berdasarkan
tabel
diatas
terlihat
hipotesis
mengenai corporate
bahwa manajemen laba mempunyai nilai sig
laporan
0,231 > 0,05. Dan mempunyai t hitung > t
keuangan menunjukkan sig sebesar 0,136
table, yaitu 1,207 >1,653, artinya manjemen
(sig > 0,05) atau nilai t hitung < t tabel yaitu
laba tidak berpengaruh terhadap integritas
-1,506 < 1,653. Dan jika dilihat dari Ξ² yang
laporan keuangan dan jika dilihat dari
negatif
yang positif yaitu 0,122 maka manajemen
pengaruh
variabel
good
governance
terhadap
integritas
maka kepemilikan institusional
mempunyai
pengaruh
negatif
Ξ²
laba berpengaruh positif terhadap integritas
terhadap 12
laporan
keuangan.
Dengan
demikian
PYX1.PYX
= -0,153 x -0,153 = 2,34%
hipotesis 3 ditolak.
PYX2. PYX2= 0,193 x 0,193 = 3,72%
d)
PYX3.PYX3=0,122 x 0,122 =1,49%
Pengujian Hipotesis 4: Pengaruh
kepemilikan
institusional
b) Pengaruh tidak langsung good corporate
terhadap
governance, leverage terhadap integritas
manajemen laba.
laporan keuangan melalui manajemen laba
Dari tabel substruktur 1 dapat dilihat
PYX1.PX3X1.PYX3
bahwa kepemilikan institusional mempunyai
= -0,153 X 0,009 X 0,122 = -0,017%
sig 0,904 > 0,05 atau t hitung < t table yaitu
PYX2.PX3X2.PYX3
sebesar 0,120 > 1,653 Dan jika dilihat dari Ξ²
yang
positif
maka
= 0,193 X 0,055 X 0,122 = 0,130%
kepemilikan
5. Pembahasan
institusional mempunyai hubungan positif a)
terhadap manajemen laba, yang berlawanan
terhadap
corporate
keuangan.
ini menunjukkan kepemilikan institusional berpengaruh
good
governance terhadap integritas laporan
dengan arah hipotesis penelitian. Dalam hal
tidak
Pengaruh
manajemen
Dari hasil analisis data statistik dapat
laba.Dengan demikian hipotesis 4 ditolak.
dilihat bahwa kepemilikan institusional tidak
e) Pengujian
berpengaruh signifikan terhadap integritas
Hipotesis
5:
Pengaruh
laporan keuangan dengan nilai signifikansi
leverage terhadap manajemen laba.
0,136 (sig > 0,05) atau nilai t hitung < t tabel
Dari tabel substruktur 1 dapat dilihat bahwa
yaitu -1,506 < 1,653 dengan Ξ² negatif yang
leverage mempunyai sig 0,458 > 0,05 dan
tidak sesuai dengan arah hipotesis dalam
nilai t hitung < t table yaitu sebesar 0,744 <
penelitian. Hasil penelitian ini tidak sesuai
1,653 artinya leverage tidak berpengaruh
dengan teori yang menyatakan kepemilikan
terhadap manajemen laba. Dan jika dilihat dari
Ξ²
yang
mempunyai
positif
hubungan
maka
leverage
positif
terhadap
insitusional berpengaruh positif terhadap integritas
Dengan demikian hipotesis
berkebalikan
5
langsung
dan
Pengaruh
langsung
good
(arah
negatif)
dengan
pihak instisusi yang secara eksternal di
tidak
anggap tidak mampu mengawasi kegiatan
langsung a)
Dengan
perumusan hipotesis menunjukkan bahwa
ditolak. 4. Pengaruh
keuangan.
demikian kepemilikan Dengan hasil Ξ² yang
manajemen laba yang sesuai dengan arah penelitian.
laporan
perusahaan terutama dalam hal kebijakan
corporate
manajemen menyajikan laporan keuangan.
governance leverage dan manajemen laba
Walaupun kepemilikan institusional terbukti
terhadap integritas laporan keuangan. 13
tidak
mempengaruhi
laporan
positif maka leverage mempunyai hubungan
keuangan namun terdapat indikasi di masa
positif terhadap integritas laporan keuangan,
mendatang untuk mempengaruhi, karena
tidak sesuai dengan arah hipotesis. Hasil
kepemilikan institusional merupakan bagian
penelitian ini tidak sesuai dengan teori yang
dari tata kelola perusahaan.
menyatakan bahwa leverage berpengaruh
Hasil
integritas
mendukung
negatif terhadap integritas laporan keuangan.
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Hal tersebut dapat dibuktikan melalui data
Annisa (2013), yang menyatakan bahwa
bahwa nilai DER yang rendah sedangkan
mekanisme good corporate governance yang
nilai konservatisme juga rendah.
diukur
penelitian
dengan
ini
persentase
kepemilikan
Dengan demikian dapat diketahui
institusional tidak memiliki pengaruh yang
bahwa
signifikan
menjamin bahwa integritas laporan keuangan
terhadap
integritas
laporan
keuangan.
adanya leverage yang tinggi tidak
akan menjadi rendah. Besarnya leverage
Hal
ini
bertentangan
dengan
perusahaan akan menyebabkan perusahaan
penelitian yang dilakukan oleh Jamaβan
meningkatkan kualitas pelaporan keuangan
(2009). Jika dilihat dari fenomena yang
dengan
terjadi, adanya skandal manipulasi akuntansi
kinerja yang baik di mata investor dan
menunjukkan kegagalan laporan keuangan
auditor namun tidak semua perusahaan
untuk
mampu melakukan aktivitas ini karena
memenuhi
penggunanya.
informasi
Seharusnya
bagi
para
kepemilikan
sangat
tujuan
untuk
tergantung
mempertahankan
pada
kredibilitas
institusional mampu mengurangi skandal
perusahaan.
manipulasi akuntansi yang terjadi karena
c)
kepemilikan institusional merupakan bagian
terhadap integritas laporan keuangan.
dari
penerapan
good
good
corporate
Berdasarkan
governance. b)
Pengaruh
leverage
statistik
laporan keuangan karena nilai signifikan 0,231 > 0,05. Dan mempunyai t hitung < t table, yaitu 1,207 >1,653, artinya manjemen
bahwa nilai signifikansi 0,061 (sig > 0,05)
laba tidak berpengaruh terhadap integritas
atau nilai t hitung < t table yaitu sebesar
berpengaruh
analisis
laba
mempunyai pengaruh terhadap integritas
terhadap
Dari hasil penelitian menunjukkan
>
manajemen
ditemukan bahwa hipotesis ketiga tidak
integritas laporan keuangan
1,900
Pengaruh
1,653
maka
terhadap
leverage
integritas
keuangan. Dan jika dilihat dari
laporan keuangan dan jika dilihat dari
tidak
Ξ²
yang positif yaitu 0,122 yang berlawanan
laporan
dengan arah hipotesis yang artinya semakin
Ξ² yang
tinggi manajmen laba semakin tinggi pula 14
integritas laporan keuangan.
Hasil dari
kualitas
laporan
keuangan
perhitungan statistik tidak sesuai dengan
(Sulistyanto, 2008:106).
penelitian
d)
Putra (2012) yang mengatakan
bahwa manajemen laba merupakan campur tangan
manajemen
keuangan
dalam
eksternal
Pengaruh kepemilikan institusional
terhadap manajemen laba
pelaporan
Hasil
dari
penelitian
mengatkan
tujuan
bahwa kepemilikan institusional mempunyai
menguntungkan dirinya sendiri (manajer),
sig 0,904 > 0,05 atau t hitung < t table yaitu
sehingga manajemen laba yang tinggi akan
sebesar 1,900 > 1,653 Dan jika dilihat dari
menurunkan integritas laporan keuangan. Ini
Ξ²
dapat
laporan
institusional mempunyai hubungan positif
keuangan salah persepsi dalam pengambilan
terhadap manajemen laba, yang berlawanan
keputusan
investasi,
karena
laporan
dengan arah hipotesis penelitian. Hasil
keuangan
tersebut
menjadi
tidak
penelitian ini menunjukkan bahwa variabel
menyebabkan
dengan
tinggi
pengguna
berintegritas tinggi.
teori
positif
maka
kepemilikan
kepemilikan institusional tidak berpengaruh
Namun, hasil penelitian ini sesuai dengan
yang
mengenai
pandangan
signifikan
terhadap
Hipotesis
yang
manajemen
laba.
menyatakan
manajemen laba. Manajemen laba bisa
kepemilikan
dipandang dari dua sisi, yang pertama dari
negatif terhadap manajemen laba ditolak.
sisi efisiensi dan dari sisi opportunistik.
Hasil
Berdasarkan teori, manajemen laba akan bisa
penelitian yang dilakukan Kusumaningtyas
meningkatkan integritas laporan keuangan
(2012) yang menemukan adanya pengaruh
jika manajemen laba bersifat efisien dimana
negatif signifikan. Hasil penelitian ini sejalan
manajemen laba memberi manajer suatu
dengan
fleksibilitas untuk melindungi diri mereka
mengatakan
dan
pemilik yang lebih memfokuskan pada
perusahaan
dalam
mengantisipasi
instutusional
bahwa
penelitian
ini
pandangan bahwa
tidak
atau
mendukung
konsep
institusional
adalah
current
keuntungan pihak-pihak yang terlibat dalam
terpaksa untuk melakukan tindakan yang
kontrak. Manajemen laba dapat memberikan
dapat meningkatkan laba jangka pendek,
informasi
perusahaan
misalnya dengan melakukan manipulasi laba.
dengan cara pengungkapan. Pengungkapan
Pandangan yang sama juga dikemukakan
penuh yang dilakukan perusahaan akan
oleh Ujiyantho & Bambang (2007) yang
meminimalkan asymetri information dan
menyatakan bahwa kepemilikan institusional
menyebabkan persistensi laba rendah serta
akan membuat manajer merasa terikat untuk
ada
dalam
Akibatnya
yang
kejadian-kejadian yang tak terduga untuk
yang
earnings.
berpengaruh
manajer
memenuhi target laba dari para investor, 15
sehingga mereka akan tetap cenderung
praktek manajemen laba. Ini artinya jika
terlibat dalam tindakan manipulasi laba.
perusahaan memiliki leverage yang tinggi,
Hasil temuan ini bertentangan dengan
maka
hasil penelitian yang dilakukan oleh arief &
tindakan
signifikan
institusional terhadap
Dari
berpengaruh
yang
hasil
tersebut
dapat
kita
simpulkan bahwa leverage yang diukur rasio
laba.
DER, naik atau turunnnya rasio ini tidak
Kepemilikan institusional dalam sebuah
berpengaruh terhadap manajemen laba yang
perusahaan merupakan pihak pemegang
dilakukan perusahaan yang diproksi dengan
saham
nilai
mayoritas
manajemen
laba
dilakukan manajer akan tetap atau konstan.
bambang (2007) yang menemukan bahwa kepemilikan
manajemen
mereka
yang
dan
discretionary
Hal
disebabkan
tertama dalam proses penyusunan laporan
mempunyai leverage yang tinggi tidak mau
keuangan,
melakukan
institusional perusahaan prilaku
yang akan
adanya
kepemilikan
besar dapat
opportunistik
pada
suatu
Pengaruh
dalam
Penelitian
Leverage
dengan
yang tinggi akibat besarnya total hutang
statistik
terhadap total modal akan menghadapi resiko default
sig 0,458 > 0,05 dan nilai t hitung < t table
untuk
mampu
perusahaan memenuhi
menghindarkan
default
tersebut.
Pemenuhan kewajiban harus tetap dilakukan
hubungan positif terhadap manajemen laba
dan
yang sesuai dengan arah penelitian.
tidak
dapat
dihindarkan
dengan
manajemen laba.
Berdasarkan hasil olah data statistik
Hasil dari penelitian ini bertentangan
dapat diketahui bahwa leverage perusahaan
dengan penelitian Herawati (2010) yang
diperusahaan manufaktur yang terdaftar di (BEI)
tidak
yaitu
tidak dapat dijadikan sebagai mekanisme
Ξ²
yang positif maka leverage mempunyai
Indonesia
tinggi
kewajibannya. Tindakan manajemen laba
signifikan terhadap
manajemen laba. Dan jika dilihat dari
yang
terancam
yaitu sebesar 0,744 < 1,653 artinya leverage
Efek
konsisten
bahwa perusahaan dengan tingkat leverage
menunjukkan bahwa leverage mempunyai
Bursa
ini
(2009) dalam Jao (2011) yang mengatakan
terhadap
perhitungan
tidak berpengaruh
karena
penelitian Peasnell (2003), dan Murhadi
manajemen laba Berdasarkan
laba
dimata investor dan auditor.
penyusunan laporan keuangan. e)
manajemen
yang
perusahaan juga menjaga kredibilitas nya
meminimalkan
manager
perusahaan
ini
mengontrol jalannnya kegiatan perusahaan
dengan
oleh
accruals.
mengatakan bahwa leverage berpengaruh
tidak
signifikan negatif terhadap manjemen laba.
mempengaruhi manajer dalam melakukan 16
f)
Pengaruh
good
corporate
g)
Pengaruh
governance terhadap integritas laporan
integritas
keuangan melalui manajemen laba.
manajemen laba.
Leverage
laporan
terhadap
keuangan
melalui
Berdasarkan ringkasan perhitungan
Berdasarkan ringkasan perhitungan
pengaruh langsung dan pengaruh tidak
pengaruh langsung dan pengaruh tidak
langsung, dapat dilihat pengaruh langsung
langsung, dapat dilihat pengaruh langsung
kepemilikan
terhadap
integritas
laporan
leverage
keuangan
adalah
sebesar
2,34%.
keuangan adalah sebesar 3,72%. Sedangkan
Sedangkanbesaran institusional
pengaruh
terhadap
kepemilikan
integritas
besaran
laporan
terhadap
integritas
pengaruh
integritas
laporan
laporan
leverage
terhadap
keuangan
melalui
keuangan melalui manajemen laba adalah
manajemen laba adalah sebesar 0,13%. Jadi
sebesar
pengaruh
total pengaruh langsung dan pengaruh tidak
langsung dan pengaruh tidak langsungnya
langsungnya adalah 3,85%. Dan pengaruh
adalah 2,32%. Dan pengaruh manajemen
manajemen laba terhadap integritas laporan
laba terhadap integritas laporan keuangan
keuangan adalah sebesar 1,49%.
-0,017%.
Jadi
total
adalah sebesar 1,49%. Hal tersebut berarti besarnya
pengaruh
hubungan
Jadi
langsung
leverage
dapat tidak
disimpulkan
berpengaruh
bahwa
signifikan
antara kepemilikan institusional terhadap
terhadap integritas laporan keuangan baik
integritas laporan keuangan akan berkurang
secara langsung maupun tidak langsung
pengaruhnya
melalui manajemen laba, sehingga koefisien
sebesar
-0,017%
dengan
melalui manjemen laba. Jadi berdasarkan
jalur manajemen laba tidak signifikan.
hasil pengujian, dapat diambil kesimpulan bahwa
kepemilikan
institusional
tidak
F.
KESIMPULAN,KETERBATASA
berpengaruh signifikan terhadap integritas
N DAN SARAN
laporan
1)
keuangan
manajemen institusional
laba
dan hubungan
terhadap
jika
melalui
kepemilikan
integritas
KESIMPULAN Berdasarkan hasil temuan penelitian dan
laporan
pengujian hipotesis yang telah dilakukan
keuangan tetap tidak meningkat bahkan
dapat disimpulkan bahwa:
mempunyai besaran hubungan yang lebih
1. Good corporate governance yang diukur
kecil dari hubungan langsung, sehingga
dengan
dapat disimpulkan bahwa koefisien jalurnya
mempunyai pengaruh terhadap integritas
tidak signifikan.
laporan keuangan.
17
kepemilikan
institusional
tidak
2. Leverage
tidak
memiliki
pengaruh
3. Model penelitian ini banyak yang tidak
terhadap integritas laporan keuangan.
berpengaruh
3. Manajemen
mempunyai
substruktur yang digunakan juga tidak
pengaruh yang signifikan terhadap integritas
mempunyai pengaruh yang signifikan, hal
laporan
tersebut disebabkan oleh keterbatasan atau
laba
keuangan
tidak
dan
hasil
dari
secara
signifikan
hubungannya bersifat positif dan tidak
ketidaknormalan data yang dipakai.
sesuai dengan hipotesis yang diajukan.
3) Saran
4. Kepemilikan
institusional
tidak
dan
Adapun saran-saran yang dapat penulis
berpengaruh terhadap manajemen laba.
berikan sehubungan dengan keterbatasan
5. Leverage tidak mempunyai pengaruh
yang terdapat dalam penelitian ini adalah
terhadap manajemen laba
sebagai berikut:
6. Pengaruh kepemilikan institusional dan
1. Bagi
leverage
laporan
meminimalkan tingkat hutang yang tinggi
laba
agar dapat meminimalkan risiko kerugian
keuangan
terhadap melalui
integritas manajemen
perusahaan,
mempunyai koefisien jalur yang tidak
perusahaan
signifikan.
laporan
hendaknya
dan
tercapainya
keuangan
serta
integritas
terpenuhinya
kebutuhan pemakai laporan keuangan. 2)
Keterbatasan Penelitian
2. Bagi investor, disarankan agar terus
Meskipun penulis telah berusahan
mengumpulkan
segala
informasi
dan
merancang dan mengembangkan penelitan
referensi yang berhubungan dengan kondisi
sedemikian rupa, namun masih terdapat
perusahaan yang akan dijadikan tempat
beberapa keterbatasan dalam penelitian ini
berinvestasi. Dalam hal ini penting dilakukan
yang masih perlu direvisi. Keterbatasan
agar resiko yang ditimbulkan dari investasi
penelitian ini antara lain adalah:
dapat diminimalisasikan dan keuntungan
1. Penelitian ini mengidentifikasi masih
yang diperoleh dapat dioptimalkan..
banyak
3.
variabel
yang
tidak
diteliti
Bagi peneliti selanjutnya, disarankan
mempengaruhi integritas laporan keuangan
untuk mencari variabel-variabel lain yang
sehingga hasil penelitian kurang dapat
dapat
menggambarkan
keuangan.
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
integritas
laporan
memepengaruhi integritas laporan keuangan. DAFTAR PUSTAKA Annisa. 2013. Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Dewan Komisaris, Kepemilikan Institusional, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap
2. Penelitian ini hanya melalukan penelitian selama tiga tahun saja sehingga hasil dari penelitian tersebut sulit untuk digeneralisasi.
18
Integritas Laporan Keuangan. Jurnal Akuntansi UNP. Arief
Kasus Perusahaan Publik yang Listing di BEJ)β, Simposium Nasional Akuntansi. Jao, Robert & Pagalung, Gariging. 2011. Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Dan Leverage Terhadap Manajemen Laba Perusahaan Manufaktur Indonesia. Jurnal Akuntansi & Auditing. Volume 8/No.1/November 2011. Kamaliah et al. 2014. Aktivitas Manajemen Laba: Analisis Peran Komite Audit, Kepemilikan Institusional, Persentasi Saham Publik dan Leverage. Universitas Riau. Simposium Nasional Akuntansi 17 Lombok.
& Bambang. 2007. Mekanisme Corporate Governance, Manajemen Laba Dan Kinerja Keuangan ( Studi Pada Perusahaan go publik Sektor Manufaktur ) Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Simposium Akuntansi nasional X.
Celik, Serdar & Isaksson, Mats. 2014. Institutional investors and ownership engagement. OECD Journal : Financial Market Trends Volume 2013/2. Cohen, Daniel A. 2003. Quality of Financial Reporting Choice: Determinants and Economic Consequences. Working Paper Northwestern University Collins. Givoly, Dan dan Hayn, Carla. (2002). βThe changing time-series properties of earnings, cash fows and accruals:Has finanancial reporting become more conservative?β Journal of Accounting and Economics 29 (2002) 287-320 Herawaty, arlen & Guna, I Welivin. 2010. Pengaruh mekanisme corporate governance, independensi auditor, kualitas audit ddan faktor llainnya terhadap manajemen laba. STIE Trisakti
Kasmir, S.E, M.M. 2011. βAnalisis Laporan Keuanganβ, Edisi 4, PT Raja Grafindo Persada. Kassem, Rasha. 2012. Earnings Management and Financial Reporting Fraud: Can External Auditors Spot the Difference? American Journal of Business and Management Vol. 1, No. 1, 2012, 30-33. Kieso E. Donald, dan Weygandt J Jerry & Warfield Terry D. 2007. Akuntansi Intermediate. Jilid Satu, Edisi Keduabelas, Penerbit : Erlangga. Kym. M. Ardison et al. 2008. The Effect Of Leverage On Earnings Management In Brazil. Fundação Instituto Capixaba de Pesq. em Contabilidade, Economia e FinanΓ§as. ISSN 1983-8611. Martani, dkk. 2012. Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK. BUKU 1. Jakarta Selatan: Salempa Empat. Modugu. K. Prince et al. 2012. Determinants of Audit Delay in Nigerian Companies: Empirical Evidence. Research Journal of Finance and Accounting. ISSN 2222-1697 (Paper) ISSN 2222-2847 (Online) Vol 3, No 6, 2012 Nicolin Dan Sabeni. 2013. βPengaruh Struktur Corporate Governance, Audit Tenure, Dan Spesialisasi
Hormati, asrudin.(2007). Karakteristik Perusahaan Terhadap Kualitas Implementasi Good corporate governance. Jurnal Keuangan dan Perbankan. Fakultas Ekonomi Universitas Khairun Ternate. Hribar, Paul et al. 2009. Institutional Investors and Accounting Restatements. Asian Journal of Finance & Accounting ISSN 1946052X 2009, Vol. 1, No. 2: E4 Jamaaβan.2008.β Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Kualitas Kantor Akuntan Publik Terhadap Integritas Laporan Keuangan (Studi 19
Industri Auditor Terhadap Integritas Laporan Keuanganβ. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Diponegoro Journal of Accounting
Semarang: Jurusan Akuntansi. Universitas Diponegoro Semarang. Penman, S.H, dan Zhang, X.J. 1999. βAccounting Conservatism, the Quality of Earnings, and Stock Returns.β The Accounting Review, 77: 237-264.
Ningrum, dwi listiani. 2012. Efek Tata Kelola Perusahaan dan Pergantian Auditor Terhadap Integritas Laporan Keuangan. Universitas Gunadarma.
Peraturan No. I-A tentang Ketentuan Umum Pencatatan Efek bersifat ekuitas di bursa huruf C-1 Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance, 2002
Njah, Mouna and Jarboui, Anis. 2013. βInstitutional investors, corporate governance, and earnings management around merger: evidence from French absorbing firmsβ. Faculty of Economic Science and Management, Sfax University, Sfax, Tunisia. Journal of Economics, Finance and Administrative Science 18 (2013) 89-96
Rachmawati, Sistya (2008) βPengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan terhadap Audit Delay dan Timelinessβ, Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 10, No. 1, p. 1-10. Rani, Fitria. (2009), βPengaruh Kepemilikan, Dewan Komisaris, dan Komite Audit Terhadap Manajemen Laba, Kinerja, dan Nilai Perusahaanβ Skripsi Program S-1, Universitas Andalas, Padang
Nuraini dan Zain. 2007. Analisis Pengaruh Kpmilkan Institusional Dan Kualitas AudIt Terhadap Manajemen Laba .Jurnal Akuntansi. Universitas Paddjaran & Unversitas Syeikh Kumala
Sari, Kumala dan Surya Rahardja. 2011. βAnalisis Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Kap, Disclosure, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concernβ E-journal Universitas Diponegoro, Semarang
Priantinah, Denies. 2008. Eksistensi Earnings Manajemen Dalam Hubungan Agen β Prinsipal. Jurnal pendidikan akuntansi Indonesia. Staf Pengajar Jurusan Pendidikan Akuntansi β Universitas Negeri Yogyakarta.
Scott, W. R. 2000. Financial Accounting Theory 6th ed. New Jersey: Prentice β Hall, Inc.
Purwandari,Indri Wahyu. 2011. Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance, Profitabilitas Dan Leverage Terhadap Praktek Manajemen Laba (Earning Management). Skripsi S1. Universitas Diponegoro.
Soewardjono. 2005. Teori Akuntansi. Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Yogyakarta: BPFE. Shehu. U. Hassan and Ahmed, Abubakar. 2012. Corporate Governance, Earnings Management and Financial Performance: A Case of Nigerian Manufacturing Firms. American International Journal of
Oktadella, Dewanti. 2011. Analisis Corporate Governance terhadap Integritas laporan Keuangan. 20
Contemporary Research. Vol. 2 No. 7; July 2012 214 Subramanyam, K.R. 1996. The Pricing of Discretionary Accruals. Journal of Accounting and Economics 22, hlm. 249-281.
Veronica, Sylvia & Shiddartha utama.2005. Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, Dan Praktek Corporate Governance Terhadap Pengelolaan Laba (Earnings Management). Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Simposium Akuntansi nasional VIII Watts, R.L. and Zimmerman, J.L. (1990): βPositive Accounting Theoryβ: A Ten Year Perspective, University Of Rochester. The Accounting Review. Vol 65 No. 1. Pp.131-156 Wiryadi, Arri & Sebrina, Nurzi. 2013. Pengaruh Asimetri Informasi, Kualitas Audit, Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba.WRA, Vol, No,2. Universitas Negeri Padang Wydia. (2004). βAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pilihan Perusahaan Terhadap Akuntansi Konservatif.β Tesis S2 Program Pasca Sarjana UGM. Yogyakarta
Sulistyanto, Sri. 2008. Manajemen Laba: Teori dan Model Empiris. Jakarta: PT.Gramedia Widiasarana Indonesia. Syofyan, Efrizal. 2012. Padang : UNP press
Komite
Audit.
Ujiyantho, Arief & Pramuka, Bambang. 2007. Mekanisme Corporate Governance, Manajemen Laba Dan Kinerja Keuangan. Unhas Makassar. Simposium Nasional Akuntansi X. Usman, Shehu & Abubakar Ahmed. 2012. Corporate Governance, Earnings Management and Financial Performance: A Case of Nigerian Manufacturing Firms. American International Journal of Contemporary Research. Vol. 2 No. 7
http://detikfinance.com
LAMPIRAN Daftar Gambar 1. Gambar kerangka konseptual Good corporate governance Integritas laporan keuangan
Manajemen laba Leverage
Kerangka Konseptual 2. Gambar substruktur I good corporate governance
0,009
21
Manajemen laba
β¬
0,055
0,997 Gambar subtruktur 1 3. Gambar Substruktur II Good corporate governance
-0.153 0,193
Integritas laporan keuangan
Leverage
Manajemen laba
0,122
Gambar subtruktur 2
4. Gambar hubungan langsung dan tidak langsung -0,153 Good corporate governance
Leverage
0,009
Manajemen laba
0,122
Integritas laporan keuangan
0,055 0,193 β¬=0,917 β¬=0,997
Gambar Koefisien jalur pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung
UJI ASUMSI KLASIK
22
1. Uji normalitas setelah dilakukan transfom menggunakan logaritma natural
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N
94
Normal Parameters
a
Mean
.0000000
Std. Deviation Most Extreme Differences
2.22968505
Absolute
.086
Positive
.086
Negative
-.053
Kolmogorov-Smirnov Z
.834
Asymp. Sig. (2-tailed)
.489
a. Test distribution is Normal.
2. Uji heterokedastisitas Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B
Coefficients
Std. Error
Beta
(Constant)
1.855
.430
LN_X1
-.075
.353
LN_X2
-.030
LN_X3
.053
t
Sig.
4.311
.000
-.023
-.213
.832
.209
-.015
-.142
.887
.116
.049
.461
.646
a. Dependent Variable: abresid
3. Uji autokorelasi b
Model Summary
Model 1
R
R Square .289
a
Durbin-Watson
.083
1.852
a. Predictors: (Constant), LN_X3, LN_X2, LN_X1 b. Dependent Variable: LN_Y
23
LAMPIRAN TEKNIK ANALISIS DATA 1. Uji koefisien determinasi b
Model Summary
Model
R
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
R Square
1
.289
a
.083
.053
2.26654
a. Predictors: (Constant), LN_X3, LN_X2, LN_X1
2. Uji F b
ANOVA Model 1
Sum of Squares Regression
df
Mean Square
42.100
3
14.033
Residual
462.349
90
5.137
Total
504.449
93
F
Sig.
2.732
.048
a
a. Predictors: (Constant), LN_X3, LN_X2, LN_X1 b. Dependent Variable: LN_Y
3. Koefisien determinasi substruktur 1 b
Model Summary
Std. Error of the Model 1
R
R Square .054
a
Adjusted R Square
.003
-.008
a. Predictors: (Constant), LN_X2, LN_X1 b. Dependent Variable: LN_X3
24
Estimate 1.27062
4. Uji t substruktur 1 Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Coefficients
Std. Error
Beta
-3.124
.156
LN_X1
.029
.238
LN_X2
.091
.122
t
Sig.
-19.967
.000
.009
.120
.904
.055
.744
.458
a. Dependent Variable: LN_X3
5. Koefisien determinasi substruktur 2 b
Model Summary
Std. Error of the Model
R
1
R Square .289
a
Adjusted R Square
.083
Estimate
.053
2.26654
a. Predictors: (Constant), LN_X3, LN_X2, LN_X1 b. Dependent Variable: LN_Y
6. Hasil uji F substruktur 2 b
ANOVA Model 1
Sum of Squares Regression
df
Mean Square
42.100
3
14.033
Residual
462.349
90
5.137
Total
504.449
93
a. Predictors: (Constant), LN_X3, LN_X2, LN_X1 b. Dependent Variable: LN_Y
25
F 2.732
Sig. .048
a
7. Uji t Subtruktur 2 Coefficients
Model 1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant)
a
Std. Error
25.148
.695
LN_X1
-.858
.570
LN_X2
.640
LN_X3
.226
Beta
t
Sig.
36.171
.000
-.153
-1.506
.136
.337
.193
1.900
.061
.187
.122
1.207
.231
a. Dependent Variable: LN_Y
26