ARTI METODELOGI PENELITIAN Prolog Penciptaan seni atau proses kreatif masih sering dianggap sebagai sesuatu yang mesterius, irasional dan dengan demikian berada diluar jangkauan kajian ilmiah. Sehubungan dengan anggapan itu, senimanpun sering dianggap sebagai orang yang mendapatkan bakat alamiah semata, yang menciptakan diluar pengendalian dirinya sendiri. Dan dengan demikian tidak memerlukan pemahaman tentang bakat dan kemampuannya itu, serta latihan untuk untuk memelihara bakat dan keterampilannya itu. Anggapan seperti itu dapat menyebabkan sedikitnya dua akibat negatif. Pertama, menjadi langkanya penelitian ilmiah tentang proses kreatif, kedua juga menjadi langkanya kreatifitas. Jika dibiarkan, kedua hal tersebut sudah barang tentu akan mengakibatkan kerugian lebih lanjut. Proses kreatif, sejauh dapat diamati secara inderawi
dan dianalisa dengan
mempergunakan pandangan estetik serta teori berbagai cabang ilmu yang relevan dapat dijadikan sasaran kajian ilmiah. Hasilnya akan dapat bermanfaat baik sebagai pemahaman ilmiah terhadap proses kreatif itu sendiri maupun sebagai rujukan bagi para seniman didalam kegiatan mereka mencipta. Berdasarkan jalan pikiran seperti itulah, maka secara berturut-turut tulisan ini akan membahas taksomomi dan analisa proses penciptaan karya seni. Faktor-faktor itu ialah kehidupan, seniman, karya seni, publik seni dan kritik seni.
Arti Metode Metode mempunyai arti sebagai cara, teknik, proses berpikir dengan benar, teratur. Lihat bagan
Apabila arti kata metode dikaitkan dengan pola pikir manusia pada umumnya, maka setiap manusia menanggapi apa yang dilihat, didengar, dirasa, dicium, dan diraba sebagai landasan bersikaf dan bertindakdalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Lihat bagan Akhirnya, di dalam memenuhi kebutuhan manusia selalu memproses sesuatu dengan metode-metode tertentu. Jadi katametode, dapat diartikan secara luas dengan
mengkaitkan arti kata metode diaplikasikan dan hakekat pola pikir manusia dalam kehidupannya sehingga tersusun menjadi bagan: Arti Logi Logi = logos artinya: Logis = masuk akal, benar memenuhi penalaran. Logika = Kaidah-kaidah, dalil, rumusan-rumusan, atutan-aturan = pasti dan masuk akal. Kepentingan Mempelajari Metodelogi Penelitian. Manusia selalu mempunyai rasa ingin tahu (bertanya= APA). Keinginan tersebut dijawab dengan mencari kebenaran umum sehingga kepuasan terjadi apabila manusia mengetahuinya (MENGAPA). Tahu (APA + MENGAPA) sebagai objek yang ada sehingga terjawab objek-objek keilmuan yang ditanyakan dengan kata BAGAIMANA, DI MANA. Akhirnya berpikir ilmiah menjadi penting dalam setiap proses penyelesaian, dan penelitian. Berpikir ilmiah dapat dicirikan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: 1) Berasal dari gejala ingin tahu manusia a. Setiap manusia selalu ingin tahu b. Ingin thu sesuatu yang benar c. Objek keingin tahuan tersebut selalu ada dan mungkin akan ada (diramalkan) 2) Kebenaran itu berasal dari pengetahuan yang logis - Pengetahuan itu adalah sesuatu yang dialami manusia - Pengetahuan berasal dari fakta-fakta - Pengetahuan mempunyai objek - Objek memiliki persesuaian dengan pengetahuan - Kebenaran berdalil sebab akibat yg dinalarkan dicapai dengan logika, 3. Untuk mencapai kebenaran yang logis selalu memakai metode. Artinya dengan metode dapat disusun pengetahuan yang sistimatis. Penelitian ilmiah = proses penelitian yang berajak dari fakta dan ilmu yg bersifat objektif, intelektual, originalitas, yang disusun secara sistimatis. Arti Penelitian. Penelitian = usaha yang bertujuan memeriksa dengan teliti, cermat dan seksama. Arti Penelitian merupakan pekerjaan memeriksa yang cermat, teliti dan seksama. Sedangkan Penyelidikan adalah proses pekerjaan yang dilakukan secara hati-hati, penuh kecurigaan, yang akhirnya mendapat pengertian dari hasil penyelidikannya. Definisi Penelitian Research = Re + Search = ”mencari kembali” Riset Penelitian
Penelitian adalah studi yang dilakukan melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh suatu pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut. Penelitian adalah suatu pencarian atas sesuatu (inguiry) secara sistematis dengan penekanan pada pencarian dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan. Penelitian adalah pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antara fakta dan menghasilkan dalil atau hukum. Penelitian atau riset adalah kegiatan eksplorasi untuk menggali ilmudan pengetahuan baru yangdilakukan menurut kaidah dan metodelogi yang absah untuk memperoleh informasi, teori, model melalui eksprimen, ekspedisi, proses penemuan (discovery andinvention).
Makna Penelitian 1. Keilmuan berasal dari pengalaman manusia yang dikumpulkan menjadi pengetahuan. Bila diteliti dan disistematiskan serta dibuktikan kebenarannya dengan metode ilmiah akan menjadi keilmuan – teori-teori. 2. Kebutuhan seseorang peneliti dalam proses penyusunanap program penelitian adalah, a. Memiliki teori: sebagai hal yang selalu dibuktikan dengan penomenafenomenayang ada. Teori akan selalu diuji kesesuaiannya. Proses pengujian dapat menjadi alndasan kemunculan permasalahan dari teori yang susdah ditarik. b. Masalah: timbul karna teori sudah tidak sesuai dengan situai saat ini. Untuk memecahkan masalah diperlukan rencana-rencana dan teknik-teknik tertentu. Oleh karena itu maka diperlukanlah metodelogi. 3. Hipotesis: sebagaidugaan sementara yang dapat menjadi landasan merencanakan program. Rencana tersebut dapat berhasil tergantung dari data yang terkait dengan kebenaran teori serta kenyaaan. 4. Perlunya metode untuk mengumpulkan sejumlah data. 5. Perlunya teknik pengumpulan dan penganalisaan data. Aplikasi pola pikir mahasiswa dalam proses Penelitian Peneliti Meneliti - Hal yang diteliti - Secara teliti (subjek) ( predikat) ( Objek) (sifat) Subjek penelitian adalah setiap individu yang akan kita selidiki. Individu (manusia, hewan, tumbuhanmaupun benda-benda subjek penelitian lainya yang memberikan gejala). Objek penelitian adalah setiap gejala atau peristiwa yangakan kita selidiki. Baik gejala alam (natural phenomena) maupun gejala-gejala kehidupan (life phenomena).Gejala sebagai objek penelitian selalu membutuhkan subjek penelitian sebagai pendukungnya.
- Mahasiswa - Metode –metode Penelitian. - Mengumpulkan dan mengklasifikasikan data. -Menganalisa data.
-Lukisan -Kriya - DKV - Interior
- Teliti - Cermat -secara – Hati2 -Hasil hati
Persyaratan Penelitian Ada tiga persyaratan penting dalam mengadakan penelitian yaitu sistematis, berencana, dan mengikuti konsep ilmiah. - Sistematis : dilaksanakan menurut pola tertentu, dari yang sederhana sampai kompleks sehingga tercapai tujuan secara efektif dan efesien - Berencana : dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya. - Mengikuti konsep ilmiah : mulai awal sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip memperoleh ilmu pengetahuan. Apabila diterapkan dalam kegiatan penelitian, maka urutan-urutannya adalah: 1. Penelitian dihadapkan pada suatu kebutuhan atau tantangan. 2. Merumuskan masalah, sehingga masalah tersebut menjadi jelas batasannya. 3. Menetapkan hipotesis sebagai titik tolak mengadakan tindakan menentukan alternatif pemecahan yang dipilih. 4. Mengumpulkan data untuk menguji hipotesa. 5. Mengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data dan dikembalikan kepada hipotesa yang sudah dirumuskan. 6. Menentukan kemungkinan untuk mengadakan generalisasi dari kesimpulan tersebut. Prosedur/langkah-langkah Penelitian 1. Memilih masalah 2. Studi pendahuluan 3. Merumuskan masalah 4. merumuskan anggapan dasar/hipotesa 5. memilih pendekatan 6. menentukan variabel 7. menyusun instrumen 8. mengumpulkan data 9. analisis data 10. menarik kesimpulan 11. menulis laporan. 1.
Memilih masalah Ada masalah yang dapat seketika diatasi, tetapi ada pula yang memerlukan penelitian. Ada juga masalah yang tidak bisa dipecahkan melalui penelitian karena berbagai sebab, semisal tidak tersedianya datanya.
Masalah akan timbul dalam bentuk keinginan untuk segera dilaksanakan pemenuhannya. 2.
Studi pendahuluan Walaupun sudah diperoleh suatu masalah untuk diteliti, sebelum mengadakan penelitian yang sesungguhnya, maka diperlukan studi pendahuluan untuk menjajagi kemungkinan-kemungkinan dan mencari informasi agar masalahnya lebih jelas.
3.
Merumuskan masalah Setelah diperoleh informasi yang cukup dalam studi pendahuluan, maka masalahnya menjadi jelas. Agar penelitian dapat dilaksanakan sebaik-baiknya, dari mana harus mulai, kemana.... maka rumuskanlah masalah tersebut. Rumusan masalah merupakan titik pijak tentang bagaimana dan kemana kegiatan harus dilakukan.
4.
Merumuskan anggapan dasar/hipotesa. Anggapan dasar adalah sesuatu yang diyakinikebenarannya oleh peneliti yang akan dipakai untuk tempat berpijak dalam melaksanakan penelitiannya. Hipotesa merupakan kebenaran sementara untuk menuntun kegiatan kita dalam meneliti. Misalkan: kita akan mengadakan penelitian tentang bakat menggambar, kita mempunyai anggapan dasar bahwa bakat setiap mahasiswa adalah berbeda-beda, tidak seragam. Jika bakatnya seragam, maka bukanlah merupakan variavel yang perlu diteliti.
5.
memilih pendekatan Pendekatan merupakan metode atau cara mengadakan penelitian. Apakan eksprimn dan non eksprimen. Atau tujuannya (eksploratif, deskritif), dan dari pandangan penelitian (populasi, kasus).
6. 7.
menentukan variabel menyusun instrumen Setelah peneliti tahu apa yang akan diteliti, dan dari mana data bisa diperoleh, maka langkah selanjutnya dengan apa data akan dikumpulkan (instrumen) dengan observasi, interview, dan kousioner.
8.
mengumpulkan data Mengumpulkan data adalah pekerjaan yang sukar, karena apabila diperoleh data yang salah, tentu saja kesimpulannya salah pula.
9.
analisis data
10. menarik kesimpulan
11. menulis laporan. Kegiatan penelitian menuntut agar hasilnya disusun, ditulis dalam bentuk laporan penelitian agar hasilnya dan prosudur penelitiannya diketahui orang lain. Dapat juga sebagai pengecekan kebenaran pekerjaan penelitian tersebut. Persiapan Penelitian Persiapan dalam proses penelitian harus memperhatikan hal-hal: 1. Penelitian merupakan proses: a. Pengumpulan data b. Pengolahan data untuk merumuskan masalah c. Pengujian hipotesis d. Mengembangkan prinsif-prinsif umum 2. Wujud sarana yang dikomonikasikan berupa laporan-laporan penelitian seperti: a. Peper –seminar b. Skripsi, skrip karya, tesis, presentasi c. Pengantar proyek, dll 3. Pola pikir ilmiah dalam mewujudkan laporan penelitian melalui kerangka berpikir: a. Menyusun alur berpikir dari Bab per Bab b. Bab per Bab menjadi saling keterkaitan sehingga tersususn secara sisitematis c. Sistematis tersebut sesuia dengan penalaran yang logis. Mengandung nilai sebab akibat. 4. Akibatnya hasil dari analisis dapat disimpulkan akan mejadi jawaban dari rumusan masalah menjadi kebenaran yang telah terbukti. TAHAPAN PENELITIAN PERENCANAAN: Pilih topik penelitian Lakukan studi pustaka Rumuskan masalah penelitian Rumuskan hipotesa dan luaran yang diharapkan Rencanakan mekanisme pelaksanaan Rencanakan waktu dan biaya. (Penyusunan proposal) PENGUMPULAN DATA PENGOLAHAN DATA ANALISA HASIL (Penelitian) PELAPORAN
Pemilihan topik penelitian
1. Scientific Topic Scientific Coriosity Topic berasal dari hastrat internal peneliti terhadap bidang penelitian yang inheren dengan jiwanya, bakatnya, feeling, intuisi, dls. Scientific Interested Topic berasal internal dan penelitipun sangat tertarik secara saintifik. Scientific Intruction/order Topic berasal dari pesanan penyandang dana, penguasa, pengusaha. 2. Important Topic Academic Interst merupakan topic yang sangat penting untuk diteliti dan memiliki kapasistas/minat akademik Social Interst merupakan tugas sosial peneliti terhadap permasalahan sosial yang layak dibantu dan memberikan solusinya. Memilih Topic Penelitian Sadari Kekuatan dan Kompetensi anda Pilih topic penelitian yang sesuai dengan kekuatan dan kompetensi anda Pilihlah topik penelitian yang bermanfaat Kalau mungkin integrasikan topik penelitian dengan hobby anda Sumber Data dan Informasi Situs Internet Ensiklopedi Jurnal Ilmiah Buku Teks Dokumen/laporan Majalah dan surat kabar. Kegunaan Studi Pustaka Untuk mendapat informasi tentang hasil penelitian yang terkait yang pernah dilaksanakan sebelumnya. Untuk memastikan tidak terjadi plagiator, dobel, dll Meningkatkan pemahaman terhadap permasalahan penelitian Meningkatkan pemahaman aspek-aspek teoritis dan praktis yang terkait dengan ”researh question” Meningkatkan pemahaman hasil-hasil penelitian yang diperoleh Memberikan penjelasan teoritis terhadap hasil-hasil penelitian yang diperoleh.