1 ARITATIKA ODUL PEBINAAN OLEH TI PEBINA OLIPIADE KOPUTER ILU KOPUTER UDAYANA (DISAJIKAN UNTUK PESERTA PEBINAAN BIDANG KOPUTER OSN 009) PEERINTAH DAER...
OLEH TIM PEMBINA OLIMPIADE KOMPUTER ILMU KOMPUTER UDAYANA (DISAJIKAN UNTUK PESERTA PEMBINAAN BIDANG KOMPUTER –OSN 2009)
PEMERINTAH DAERAH PROPINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA 2009
DA F T A R I S I PENDAHULUAN ............................................................................................................. 3 TEORI BILANGAN ......................................................................................................... 4 DEVISIBILITAS (KETERBAGIAN) ...................................................................................... 4 BILANGAN PRIMA ............................................................................................................ 6 FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR ............................................................................... 9 KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL .......................................................................... 13 ARITMATIKA MODULAR ................................................................................................ 14 DIGIT TERAKHIR ........................................................................................................... 15
DEFINISI REKURSIF ................................................................................................... 18 DERET ............................................................................................................................. 19 KOMBINATORIKA ...................................................................................................... 22 KONSEP DASAR PENCACAHAN ..................................................................................... 23 PRINSIP PENJUMLAHAN (RULE OF SUM)........................................................................ 23 PRINSIP PERKALIAN (RULE OF PRODUCT) ..................................................................... 24 PERMUTASI DAN KOMBINASI ....................................................................................... 25 Permutasi .................................................................................................................. 26 Permutasi dari n-objek yang terpilih ....................................................................... 26 Permutasi sebanyak r dari n objek ........................................................................ 27 Permutasi Keliling (Circular Permutation) ............................................................. 27 Permutasi sebanyak r dari n objek dengan pengembaliam objek yang terpilih .. 29 Permutasi sebanyak r dari n obyek yang tidak seluruhnya dapat dibedakan ....... 29 Kombinasi ................................................................................................................. 30 Kombinasi sebanyak r dari n objek yang berbeda. ............................................... 32 TEOREMA BINOMIAL DAN MULTINOMIAL................................................................... 35 PIGEONHOLE PRINCIPLE/PERINSIP SARANG MERPATI .............................................. 40 PERINSIP INKLUSI DAN EKSLUSI .................................................................................. 42 MEMBUAT MODEL ARITMATIKA/MATEMATIKA ........................................... 46 KONTEKS MASALAH ................................................................................................. 48 BERPIKIR SECARA CERDAS .................................................................................... 49 LATIHAN SOAL ARITMATIKA DAN KOMBINATORIKA .................................50
PENDAHULUAN Secara umum materi uji tertulis terbagi atas tiga komponen utama: materi uji analitika dan logika, materi uji aritmattika dan materi uji algoritmika. Materi uji analitika dan logika bertujuan untuk menguji potensi akademis peserta namun sedapat mungkin memiliki relevansi yang tinggi dengan problem solving dan elemen penting dalam menguasai pemrograman computer. Materi aritmatika sebenarnya sejalan dengan analitika dan logika di atas karena soal aritmatika di OSN bidang Informatika bukan sekedar menguji ketrampilan dalam hitung menghitung, tetapi lebih pada cara berpikir yang logis dan analitis namun dengan soal bertemakan aritmatika. Sedangkan materi algoritmika bertujuan untuk menguji kemampuan peserta dalam memahami dan menyusun suatu algoritma. Aspek-aspek yang terkait dengan pengetahuan dan bahasa pemrograman direduksi seminimal mungkin ke tingkat pseudocode. Materi Uji Aritmatika Terdapat enam aspek analitis dalam persoalan aritmatika yang umumnya dijadikan sebagai materi uji pada OSN bidang informatika, yaitu: 1. Memahami sifat-sifat bilangan (Teori Bilangan); 2. Memahami formula rekursif (Sifat Rekursif); 3. Menentukan pola dari sebuah deret bilangan; 4. Eksplorasi dalam masalah kombinatorik; 5. Mampu membentuk model aritmatika/matematika serta melakukan deduksi/ induksi model; 6. Mengkaitkan dengan konteks masalah; 7. Berpikir secara “cerdas”.
3
TEORI BILANGAN DEVISIBILITAS (KETERBAGIAN) Untuk bilangan a dan b, a ≠ 0, kita katakan a membagi b jika b =ac untuk sebuah bilangan bulat c. Kita tunjukkan dengan menggunakan notasi a|b. Dapat juga dikatakan bahwa b terbagi oleh a. Berikut adalah sifat-sifat turunan dari a|b : 1. Jika a|b, b ≠ 0, maka |a| ≤ |b| 2. If a|b and a|c, maka a|αb+βc untuk sembarang bilangan bulat α dan β 3. Jika a|b dan a|b ± c maka a|c 4. a|a (refleksif) 5. Jika a|b dan b|c maka a|c (transitif) 6. Jika a|b dan b|a maka |a| = |b| Teorema: untuk sembarang bilangan bulat positif a dan b akan ada sebuah pasangan unik (q,r) bilangan bulat positif yang memenuhi b = aq + r, r < a Hal ini juga dikenal dengan Algoritma Pembagian. Algoritma Pembagian dapat diperluas untuk bilang bulat lainnya sebagai berikut: untuk sembarang bilangan bulat a dan b, a ≠ 0, akan terdapat pasangan unik (q,r) bilangan bulat sehingga b = aq + r, 0 ≤ r < |a|. Contoh Soal 1: Buktikan n5 − 5n3 + 4n terbagi oleh 120! Solusi: n5 − 5n3 + 4n = n(n2-1)(n2-4) = n(n-1)(n+1)(n-2)(n+2) Lima produk persamaan diatas berturut-turut adalah: n – 2, n – 1, n, n + 1, n + 2. jika n {-2, -1, 0, 1, 2} kita dapat katakan bahwa n5 − 5n3 + 4n = 0 terpenuhi. Maka untuk n ≤ 3 kita bisa nyatakan: n5 − 5n3 + 4n = n(n-1)(n+1)(n-2)(n+2) ⎛ (n + 2 ⎞ ⎟⎟ = 5!⎜⎜ ⎝5 ⎠
⎛ (n + 2 ⎞ ⎟⎟ = 120⎜⎜ ⎝5 ⎠ Untuk n ≤ -3, ambil n = -m, dimana m ≥ 3 akan diperoleh
⎛ (m + 2 ⎞ ⎟⎟ n5 − 5n3 + 4n = − 120⎜⎜ ⎝5 ⎠ jadi berdasarkan persamaan diatas dapat dikatakan bahwa 120| n5 − 5n3 + 4n. Contoh Soal 2: temukan semua bilangan bulat positif n dimana bilangan yang diperoleh dengan menghilangkan digit terakhir n tersebut adalah sebuah pembagi dari n. Solusi: Ambil b sebagai digit terakhir dari bilangan n dan ambil a sebagai bilangan yanng diperoleh dari menghilang digit terakhir. Maka n = 10a + b. Karena a adalah pembagi n, maka kita bisa nyatakan bahwa a membagi b. Semua bilangan n yang berakhir dengan 0 adalah solusinya. Untuk b ≠ 0 maka a adalah satu digit dan solusi yang mungkin untuk n adalah bilangan-bilangan berikut: 11, 12,. . . , 19, 22, 24, 26, 28, 33, 36, 39, 44, 48, 55, 66, 77, 88 atau 99. Contoh Soal 3: Misalkan p > 2 adalah bilangan ganjil dan n adalah bilangan bulat positif.
1 p + 2 p + ... + ( p − 1) p n
Buktikan bahwa
n
n
terbagi oleh p.
Solusi: Misalkan k = p n dan perhatikan bahwa k adalah bilangan ganjil. Maka
d k + ( p − d ) k = p[d k −1 − d k − 2 ( p − d ) + ... + ( p − d ) k −1 ] . persamaan-persamaan tersebut dari d=1 sampai d =
1 p + 2 p + ... + ( p − 1) p n
persamaan
n
Dengan
menjumlahkan
p −1 , kita bisa menghasilkan 2
n
pada ruas kiri, yang ternyata terbukti bisa
dibagi p (terlihat pada ruas kanan). Contoh Soal 4: Temukan semua bilangan bulat positif n yang untuk semua bilangan bulat ganjil a, jika a 2 ≤ n maka a|n Solusi: Misalkan a adalah bilangan ganjil terbesar sehingga a 2 < n namun n ≤ (a + 2) 2 . Jika a ≥ 7, maka a – 4, a – 2, a adalah bilangan ganjil yang bisa membagi n. Perhatikan bahwa pasangan manapun dari dua bilangan tersebut adalah relatif prima, jadi (a – 4)(a – 2)a bisa membagi n. Ini menyatakan bahwa (a – 4)(a – 2)a ≤ (a + 2)2 sehingga
5
a 3 − 6a 2 + 8a ≤ a 2 + 4a + 4 .
Maka
a 3 − 7 a 2 + 4a − 4 ≤ 0
atau
a 2 (a − 7) + 4(a − 1) ≤ 0 , solusinya adalah a = 1, 3 atau 5. Jika a = 1, maka 12 ≤ n ≤ 3 2 sehingga n ∈ {1,2,...,8} Jika a = 3, maka 3 2 ≤ n ≤ 5 2 dan 1.3|n sehingga n ∈ {9,12,15,18,21,24} Jika a = 5, maka 5 2 ≤ n ≤ 7 2 dan 1.3.5|n sehingga n ∈ {30,45} . Karena itu n ∈ {1,2,3,4,5,6,7,89,12,15,18,21,24,30,45} SOAL LATIHAN: 1. Tunjukkan bahwa untuk sembarang bilangan natural n, diantara n2 dan (n+1)2 bisa ditemukan tiga bilangan natural berbeda a, b dan c sehingga a2 + b2 bisa terbagi oleh c. 2. Temukan semua bilangan bulat positif n sehingga 3 n −1 + 5 n −1 bisa membagi
3n + 5 n BILANGAN PRIMA Bilangan bulat p > 1 dikatakan prima jika tidak ada bilangan bulat lain d > 1 yang memenuhi d|p. Sembarang bilangan bulat n > 1 mempunya setidaknya satu pembagi prima. Jika n adalah bilangan prima maka pembagi primanya adalah n itu sendiri. Jika n bukan bilangan prima, misalkan a > 1 sebagai pembagi terkecilnya. Selanjutnya n = a.b, dimana 1 < a ≤ b. Jika a bukan bilangan prima maka akan ada a1 dan a2 sehingga a = a1.a2 dengan 1 < a1 ≤ a2 1 yang bukan merupakan bilangan prima disebut bilangan komposit. Jika n adalah komposit maka n memiliki sebuah pembagi prima yang tidak melebihi