APLII
APLTKASI PENGGUNAAN Slft.fPI,E NETWORK MANAGEMENT PROTOCOL(SNMP) DALAM
JARINGAN Hartanto K.W.
Novan S.
Handoko.
Program Studi Teknik Elekt.-o. Fakultas Teknik- UKSW Jaian Dipunego•·o 52-60,
~alatiga
507 U
lntisari Kondisi jaringan komputer perlu mendapat pengawasru1 secara terus-menerus untuk memastlkan jarlngan beker:ja dengan balk. fungsi pengawasan biasanya dilaf...llkan oleh administrator. akan direalisasikan suatu perangkat lunak yru1g dapat
berfungst
untuk meng<m ast router janngan dengan menggunakan Stmpl.: N.:1work lvlonagemenr Protoco/(SNMP)
untuk membantu administrator mengawasi jaringan. ReaJisasi
perangkat lunak dilah1kan dengan membuat 4 buah modul utama yaitu modul sistem. modul koneksi telepon genggam. modul data protokol tcp. modul data perangkat jaringan. Di daJam modul sistem terdapat informasi tentang sistem yang sedang diawasi. dan beberapa pengaturan untuk perangkat lunak secara keseluruhan. Modul koneksi telepon genggam mengatur tentang pengiriman pesan melalui telepon genggan1. Modul data protokol TCP/IP berisi tentang infonnasi koneksi yang sedang terjadi pada sistem yang sedang dimYasi. Modul data perangkat jarlngan berisi informasi tentang data perangkat .1aringan pada sistem yang sedang d.ia\Yasi. Hasil pengujian menunjukkru1 bahwa dengan menggunakan SNMP akan mempermudah penga\\'asan jaringan.. dimana jika ada kesalahan yang ter:jadi maka perru1gkal lunak akan memberitahu melalui pesan kesalahan yang dapat dikirimkan melalui telepon genggam.
1. Pendahuluan Janngan komputer perlu dikelola dan dia\\asi secara terus-menerus untuk memast.ikan .iaringan dapat
beke~ja
dengan baik. fungsi ini dilah1kan oleh administrator
jaringan. Administrator biasanya bekerja pada suatu komputer sen-er untuk mengawast dan menyelesrukan masalah yang timbul dalrun jaringan. Selain administrator yang bertugas mengmmsi suatu jaringan komputer. dibutuhkanjuga apltkasi yang dapat membantu tugasnya dalam mengawasi kelancaran 93
,,".•''IP'EVCCU'V4:t1'V SIMPLE /\'ETWORK MANAGEMENT PROOCOL (.~NMP) A PII . A. 2 '> • J J ' • ' DALAM JARINGAN Harronlo K. W. Novcm . .)'. Handoko
Tcchne Jurnal Ilmiah Elcktroteknikn Vol X No 'Oktnher 2009 Hal (n - I OX
jaringan dan melaporkannya kepada administrator. sehingga meskipun administrator sedang tidak ada di tempat atau sedang mengerjakan tugas 'ang lain fungsi pengawasan tetap dapat dilakukan.
ment:,'lmgkapkan sebuah permintaa11 kepada agen dru1 agen menanggapinya dengan memberikan sebual1 informasi yang tepat. Dengan cara ini. sebuah NMS tunggal dapat mengatur berbagai jenis agen.
5'unple Network A1unagement Protocol (,\'NAfi))
protokol
Mrumjemen jaringan dapat diimplementasikan dengan menggunakan
manajemen s.istem dan jaringan yang paling populer. lebih banyak peralatan dan sistem
berbagai macam arsitektur yang didasarkan pada tipe dan ukurrumya masing-
'.am~
merupakan
dijalankan dengan .\'/1./MP daripada dengao protokolmanaiemen ienis Jam Hal ini
ma:.;mg. fuda da;,aw.' ...t. ada Jua ;u;,!leklw
.mg ~lap,H ~hgun<.~Lu. ,,);jn~~it.':llil..~i
karenn SNlt.1'!' berukuran kecil dan dapat diimplementasikan dalam peralatan-peralatan
terpusat (centralced manugemenn dan mrum.Jemen menyebar (dtsmlmted
dengan
munugement)[ l] Man~jemen terpusat adalah ru·sitektur terpusat yang bersandar
memori
dan
sumber-smnber
( 'PU yang
minimal
sekalipun
SNMP
dikembangkan untuk menyediakan peralatan manajemen jaringan yang mendasar dan Yang mudal1 diterapkan bagi protokol 7/·amport C'onrrol Protocol
!ntenel Protocol
(TCP JPJ
pada infonnasi dan kontrol oleh sebual1 lokasi tunggal yang terpusat seperti telihat pada Gan1bar 2. Hal ini menyederhru1akru1 mrulaJemen jru-ingan yru1g ukurannya tidak besar Oleh karena monitoring dru1 kontrol terletak pada satu titik. maka manajer Jarmgan harus terletak pada tittk yru1g sama Supaya btsa
2. SIMPLE NET\VORK MANAGEMENT PROTOCOL (SNMP)
memonitor atau memantau jaringru1 dengan efektif. maka stasiun mru1ajemen yang terpusat harus menyelidiki peralatru1 atau perlengkapan jaringan yang
2.1. Manajemen Sistem dan Jaringan
dltemukan dalam masing-masing jaringru1. Hal ini memperkenalkan lalu lintas Mru~jemen
jru-ingru1 adalal1 kemrunpuan untuk memonitor. mengontrol.
mru1 ~jemen pada hubungan internetvrork (antar jaringrul).
dan merencru1akru1 sumber serta komponen sistem dan jaringan komputer Yang paling utruna dalrun masalal1 manajemen jaringan adalah konsep tenta11g manajer dan agen[ 1]. dimana sekurang-kmangnya ada satu rangkaian jaringan yang ada dalrun suatu jru·ingan yang teratur ditunjuk sebagai manajer atau NMS (Netv.·ork
kfanugement Statwn) seperti terlihat pad a Gambar J.
Gambar 2. Sistem Man~iemen Terpusat Mana.1emen menyebar mendistribusikan kontrol dan tru1ggung .1awab manajemen. Arsitektur yang bertolak belakrutg dengan model terpusat model menyebar mendistribusikan informasi dru1 kontrol sedemikian sehingga masingGambar I. Manajer dru1 Agen-Agen.
masing jaringan atau situs ya11g terdistribusi bet1anggung jawab terhadap dirinya
NMS bertanggung jawab untuk memonitor dan mengontrol agen-agen.
sendiri Dalam model ini mru1ajer-manajer yang bertanggung jawab di ru·eru1ya
Sebuah agen adalah suatu komponen software yang terdapat dalam Janngan
masing-masing. Informasi penting ya11g berhubungan dengru1 keseluruhan
, ang bertanggung jam:tb terhadap pemantauan dan pengontrolan lingl-.ungan
antaqaringan diteruskan oleh man~jer dari kumpulan mru1ajer seperti terlihat
tempat agen itu beroperasi Agen ini Juga hru-us berada dalam Janngan yang
pada Grunbar 3. Model ini baik sekali dalam mengembru1gkru1 .tm·ingan yru1g
dapat dicapai oleh NMS itu sendiri.
Hal
ini sama
dengan manajer
,,".•''IP'EVCCU'V4:t1'V SIMPLE /\'ETWORK MANAGEMENT PROOCOL (.~NMP) A PII . A. 2 '> • J J ' • ' DALAM JARINGAN Harronlo K. W. Novcm . .)'. Handoko
Tcchne Jurnal Ilmiah Elcktroteknikn Vol X No 'Oktnher 2009 Hal (n - I OX
jaringan dan melaporkannya kepada administrator. sehingga meskipun administrator sedang tidak ada di tempat atau sedang mengerjakan tugas 'ang lain fungsi pengawasan tetap dapat dilakukan.
ment:,'lmgkapkan sebuah permintaa11 kepada agen dru1 agen menanggapinya dengan memberikan sebual1 informasi yang tepat. Dengan cara ini. sebuah NMS tunggal dapat mengatur berbagai jenis agen.
5'unple Network A1unagement Protocol (,\'NAfi))
protokol
Mrumjemen jaringan dapat diimplementasikan dengan menggunakan
manajemen s.istem dan jaringan yang paling populer. lebih banyak peralatan dan sistem
berbagai macam arsitektur yang didasarkan pada tipe dan ukurrumya masing-
'.am~
merupakan
dijalankan dengan .\'/1./MP daripada dengao protokolmanaiemen ienis Jam Hal ini
ma:.;mg. fuda da;,aw.' ...t. ada Jua ;u;,!leklw
.mg ~lap,H ~hgun<.~Lu. ,,);jn~~it.':llil..~i
karenn SNlt.1'!' berukuran kecil dan dapat diimplementasikan dalam peralatan-peralatan
terpusat (centralced manugemenn dan mrum.Jemen menyebar (dtsmlmted
dengan
munugement)[ l] Man~jemen terpusat adalah ru·sitektur terpusat yang bersandar
memori
dan
sumber-smnber
( 'PU yang
minimal
sekalipun
SNMP
dikembangkan untuk menyediakan peralatan manajemen jaringan yang mendasar dan Yang mudal1 diterapkan bagi protokol 7/·amport C'onrrol Protocol
!ntenel Protocol
(TCP JPJ
pada infonnasi dan kontrol oleh sebual1 lokasi tunggal yang terpusat seperti telihat pada Gan1bar 2. Hal ini menyederhru1akru1 mrulaJemen jru-ingan yru1g ukurannya tidak besar Oleh karena monitoring dru1 kontrol terletak pada satu titik. maka manajer Jarmgan harus terletak pada tittk yru1g sama Supaya btsa
2. SIMPLE NET\VORK MANAGEMENT PROTOCOL (SNMP)
memonitor atau memantau jaringru1 dengan efektif. maka stasiun mru1ajemen yang terpusat harus menyelidiki peralatru1 atau perlengkapan jaringan yang
2.1. Manajemen Sistem dan Jaringan
dltemukan dalam masing-masing jaringru1. Hal ini memperkenalkan lalu lintas Mru~jemen
jru-ingru1 adalal1 kemrunpuan untuk memonitor. mengontrol.
mru1 ~jemen pada hubungan internetvrork (antar jaringrul).
dan merencru1akru1 sumber serta komponen sistem dan jaringan komputer Yang paling utruna dalrun masalal1 manajemen jaringan adalah konsep tenta11g manajer dan agen[ 1]. dimana sekurang-kmangnya ada satu rangkaian jaringan yang ada dalrun suatu jru·ingan yang teratur ditunjuk sebagai manajer atau NMS (Netv.·ork
kfanugement Statwn) seperti terlihat pad a Gambar J.
Gambar 2. Sistem Man~iemen Terpusat Mana.1emen menyebar mendistribusikan kontrol dan tru1ggung .1awab manajemen. Arsitektur yang bertolak belakrutg dengan model terpusat model menyebar mendistribusikan informasi dru1 kontrol sedemikian sehingga masingGambar I. Manajer dru1 Agen-Agen.
masing jaringan atau situs ya11g terdistribusi bet1anggung jawab terhadap dirinya
NMS bertanggung jawab untuk memonitor dan mengontrol agen-agen.
sendiri Dalam model ini mru1ajer-manajer yang bertanggung jawab di ru·eru1ya
Sebuah agen adalah suatu komponen software yang terdapat dalam Janngan
masing-masing. Informasi penting ya11g berhubungan dengru1 keseluruhan
, ang bertanggung jam:tb terhadap pemantauan dan pengontrolan lingl-.ungan
antaqaringan diteruskan oleh man~jer dari kumpulan mru1ajer seperti terlihat
tempat agen itu beroperasi Agen ini Juga hru-us berada dalam Janngan yang
pada Grunbar 3. Model ini baik sekali dalam mengembru1gkru1 .tm·ingan yru1g
dapat dicapai oleh NMS itu sendiri.
Hal
ini sama
dengan manajer
Tcchnc Jmnnl Tlmiah Elektroteknikn Vol )(No
~
APHKASI PENfi(il.'lVAANSTMPLE NETWORK l~1A.NA.UEMENTPROOCOL (SNMP) DALAM .IARJN(;AN
Oktoher 2009 H<1l 91- I OX
Hortonto K W Nomn. S. Hondoko
berukuran besar dan juga bermanfaat ketika sumber-sumber jaringan yang
satu atau lebih proses. mru1~jer juga mengumpulkru1 infonnasi-informasi dari
penting harus dilindungi. semisal rangkaian WAN.
agen yang diminta oleh administrator jaringan.
~---------· --'· Aplkas1 Manaj9men SNMP 1
••r•t:
•.
I·
~f--·-
M;>
Routet"
Switch
Man~jer
SNMP.
Agen SNMP terdiri dari proses software yang merespon permintaan/perintah protokol SNMP oleh satu mana,jer SNMP. Agen-agen adalah peralatan
dengan sat1.1 pusat kontroL pengaturan dilah1kan dengan cara melah1kan
jaringan semacam PC (Personal Computer). workstation. repeater. router.
pengumpulan data dan menetapkan Yariabel-\ ariabel elemen jaringan. Model man~jer
I
2. Agen
yang dirancang agar pengguna dapat memantau dan mengatur jaringan komputer
SNMP dengan satu
Modem
1----
Gambar 5
2.2. SNMP (Simple Network Management Protocol)
m:m~jemen
(co,c"1
1
l="ie<%&1
SNMP (Simple Network Management Protocol) adalah sebuah protokol
Protocol Stack ----------- ---- ..
1
Brdge
Gambar 3. Sistem Manajemen Terdistribusi.
-
'r''
switch.
SNMP dan satu agen SNMP[ 1]. sepe11i
dru1
semua
jenis
aplikasi
jaringan
yang
menuntut
adru1ya
mru1ajemen[ I].
terlihat pad a Gambar 4. 3.
MIB (Manager lnj(mnation Base) agen SNMP dapat dibagi menjadi tiga komponen utmna: protocol engine. MIB (A1anagement /J~formation Base). dru1 IL (lnstmmentation Layer). yru1g
Mm£4er SNMP
menghubungkan perlengkapru1 alat yang dijalankm1 untuk dimonitor pada Gambm· 4.
Man~jer
MIB. Senum infonnasi yang dapat diakses melalui agen tersebut mempakan
dan Agen SNMP.
informasi yru1g tersimpan didalam MIB. Dengan membaca informasi dari Komponen-komponen SNMP antm·a lain:
sebuah MIB milik agen. maka man~jer SNMP dapat memonitor agen.
1. Mana,jer Man~jer
Dengm1 menuliskru1 atau mengubal1 informasi. manaJer SNMP dapat SNMP adalah pelaksana pengelolaan _1aringan.
komputer yang di jaringan.
man~jer
dalamn~ a
man~ter
berupa
diletakkan perangkat lunak pengelolaan
akan berkomunikasi dengan agen-agen di janngan melalui
mengontrol perilakl.1 jaringan dimru1a agen berada. MIB adalah sekumpulan informasi manajemen yang dapat dikirim oleh agen k.epada mm1~jer SNMP[3]. Semua infonnasi ~ ang diakses atau diubal1 melalui agen sama halnya dengan diakses dan diubal1 melalui MIB MIB
')7
Tcchnc Jmnnl Tlmiah Elektroteknikn Vol )(No
~
APHKASI PENfi(il.'lVAANSTMPLE NETWORK l~1A.NA.UEMENTPROOCOL (SNMP) DALAM .IARJN(;AN
Oktoher 2009 H<1l 91- I OX
Hortonto K W Nomn. S. Hondoko
berukuran besar dan juga bermanfaat ketika sumber-sumber jaringan yang
satu atau lebih proses. mru1~jer juga mengumpulkru1 infonnasi-informasi dari
penting harus dilindungi. semisal rangkaian WAN.
agen yang diminta oleh administrator jaringan.
~---------· --'· Aplkas1 Manaj9men SNMP 1
••r•t:
•.
I·
~f--·-
M;>
Routet"
Switch
Man~jer
SNMP.
Agen SNMP terdiri dari proses software yang merespon permintaan/perintah protokol SNMP oleh satu mana,jer SNMP. Agen-agen adalah peralatan
dengan sat1.1 pusat kontroL pengaturan dilah1kan dengan cara melah1kan
jaringan semacam PC (Personal Computer). workstation. repeater. router.
pengumpulan data dan menetapkan Yariabel-\ ariabel elemen jaringan. Model man~jer
I
2. Agen
yang dirancang agar pengguna dapat memantau dan mengatur jaringan komputer
SNMP dengan satu
Modem
1----
Gambar 5
2.2. SNMP (Simple Network Management Protocol)
m:m~jemen
(co,c"1
1
l="ie<%&1
SNMP (Simple Network Management Protocol) adalah sebuah protokol
Protocol Stack ----------- ---- ..
1
Brdge
Gambar 3. Sistem Manajemen Terdistribusi.
-
'r''
switch.
SNMP dan satu agen SNMP[ 1]. sepe11i
dru1
semua
jenis
aplikasi
jaringan
yang
menuntut
adru1ya
mru1ajemen[ I].
terlihat pad a Gambar 4. 3.
MIB (Manager lnj(mnation Base) agen SNMP dapat dibagi menjadi tiga komponen utmna: protocol engine. MIB (A1anagement /J~formation Base). dru1 IL (lnstmmentation Layer). yru1g
Mm£4er SNMP
menghubungkan perlengkapru1 alat yang dijalankm1 untuk dimonitor pada Gambm· 4.
Man~jer
MIB. Senum infonnasi yang dapat diakses melalui agen tersebut mempakan
dan Agen SNMP.
informasi yru1g tersimpan didalam MIB. Dengan membaca informasi dari Komponen-komponen SNMP antm·a lain:
sebuah MIB milik agen. maka man~jer SNMP dapat memonitor agen.
1. Mana,jer Man~jer
Dengm1 menuliskru1 atau mengubal1 informasi. manaJer SNMP dapat SNMP adalah pelaksana pengelolaan _1aringan.
komputer yang di jaringan.
man~jer
dalamn~ a
man~ter
berupa
diletakkan perangkat lunak pengelolaan
akan berkomunikasi dengan agen-agen di janngan melalui
mengontrol perilakl.1 jaringan dimru1a agen berada. MIB adalah sekumpulan informasi manajemen yang dapat dikirim oleh agen k.epada mm1~jer SNMP[3]. Semua infonnasi ~ ang diakses atau diubal1 melalui agen sama halnya dengan diakses dan diubal1 melalui MIB MIB
')7
Techne Jumal llmiah Elektrotcknika Vol 8 No 2 Oktobcr 2009 Hal '>3 - 1OH
A PU KASl PENfi(llfN4AN SIMPLE NETWORK MANA (.iEMENT PROOCOL (SNMP) JMI.AM JARINGAN HartanfO K W. Novan ,\'. Handoko
terdiri dari objek-objek yang telah di!entukan. dan masing-masing ob_iek memiliki sebuah pengidentifikasi yang unik yang disebut pengidentifikasi o~jek
MIB.
ditangani ketika sebuah engine protokol berumsan dengan banyak PDU yang bersamaan Status kesalahan digunakan untuk menyimpan informasi kesalahan yang berkaitan dengan PDU. Agen yang memproses PDU mungkin menemukan
Kettka sebuah agen mengambil pesan permintaan SNMP. maka pesan tersebut diberikan kepada engine protokol SNMP dunana untuk selanjutnya
bahwa perintah tersebut adalah ilegal atau balma PDU ttdak dapat melayani perintah tersebut. Status kesalahan akan tampil jika terdapat suatu kesalahan
pesan tersebut nkan diben kode dan diproses Pesan SNMP ditentukan sepertt terlihat pada Gambar ()
dalam kesalahan VB merupakan informasi yang d1baca. dttulis. atau dilaporkan Unit Data Protokol SNMP
SNMP Versi 1 atau 2
•
manajer. Semua operasi SNMP memerlukan VBL ( Variahlc Hinding List) untuk menentukan informasi yang sedang diakses atau dimodifikasi secara tepatf2l
[_~irl;'_~ Ko~~~s ~- ·
Settap VB SNMP berisi Yariabel dan nilai yang terkait. Variabel
PDU
•
digambarkan dengan objek pengidentifikasi MIB. Setiap item data pada MIB
Nama Komun1tas SNMP
dapat diidentifikasi dengan pengtdentifikasi objek. Di samping pengident11ikas• objek setiap Vb mempunyai nilai yang terkait. Nilai dapat me11ialankan satu dari
Gambar 6. Pesan SNMP. Pada saat ini terdapat dua ,·ersi yang telah ditetapkan. yaitu Yersi n:~rs1
dan
banyak tipe data sepetti terlihat pada Gambar 8.
2. Nama kmmmitas memmjukkan hubungan diantara sebuah agen dan
serangkaian
man~jer
Nilaiyang terkait dengan bound OlD ~
Gambar 7. adalah enkapsulasi dalam sebuah pesan SNMP
dengan menggunakan PDU (Protocol Data Unit).
Setiap pesan SNMP
\\
mengandung sebuah PDU. Ketika nomor Yersi SNMP dan nama komunitas telah
--------------
-~~T- ------------~
Pengidentifikasi Objek
diYerifikasi dengan benar. maka PDU diberikan kepada engine protocol .
Nilai Objek
--~,---
Pengidentifikasi Unik untuk Permintaan
lndeks Kesalahan untuk daftar Vb
1_. . : Tipe PDU
'
Tipe PDU Get, Set, Next, Bulk, Trap, Report, atau Response
' ___ _l_.
.
'
lndeks Kesalahan
lndikator Kesalahan
~ Objek MIB dari Variable Binding
Gambar 8. Variable Binding.
Variabel Binding
I
'
Daftar Variabel MIS
Pengidentifikasi objek (OID!O~!Cct JdenfltJer) adalah tlpe data \·ang menggambarkan SNMP yang mempunyai nan1a yang telah ditetapkan dalam MIB. OlD membuat identifikast objek-objek y<mg dikelola sehmgga dapat diakses. OlD adalah serangkaian integer tak bertanda yang menentukan urutan
Gambar7. PDU dari SNMP \2.
pele"·atan dalam pohon MIB[3]. Pohon tersebut terdiri dari root dan sekumpulan subnode di mana setiap node pada pohon mempunyai pengidentifikasi dan label
Tipe PDU menentukan tipe transaksi atau operasi SNMP di mana PDU
yang unik
akan dilaksanakan. Tiap PDU memiliki sebuah pengidentifikasi perintah unik yang digunakan untuk mengidentifikast PDU. Pengidentifikasi penntah dapat l)l)
Techne Jumal llmiah Elektrotcknika Vol 8 No 2 Oktobcr 2009 Hal '>3 - 1OH
A PU KASl PENfi(llfN4AN SIMPLE NETWORK MANA (.iEMENT PROOCOL (SNMP) JMI.AM JARINGAN HartanfO K W. Novan ,\'. Handoko
terdiri dari objek-objek yang telah di!entukan. dan masing-masing ob_iek memiliki sebuah pengidentifikasi yang unik yang disebut pengidentifikasi o~jek
MIB.
ditangani ketika sebuah engine protokol berumsan dengan banyak PDU yang bersamaan Status kesalahan digunakan untuk menyimpan informasi kesalahan yang berkaitan dengan PDU. Agen yang memproses PDU mungkin menemukan
Kettka sebuah agen mengambil pesan permintaan SNMP. maka pesan tersebut diberikan kepada engine protokol SNMP dunana untuk selanjutnya
bahwa perintah tersebut adalah ilegal atau balma PDU ttdak dapat melayani perintah tersebut. Status kesalahan akan tampil jika terdapat suatu kesalahan
pesan tersebut nkan diben kode dan diproses Pesan SNMP ditentukan sepertt terlihat pada Gambar ()
dalam kesalahan VB merupakan informasi yang d1baca. dttulis. atau dilaporkan Unit Data Protokol SNMP
SNMP Versi 1 atau 2
•
manajer. Semua operasi SNMP memerlukan VBL ( Variahlc Hinding List) untuk menentukan informasi yang sedang diakses atau dimodifikasi secara tepatf2l
[_~irl;'_~ Ko~~~s ~- ·
Settap VB SNMP berisi Yariabel dan nilai yang terkait. Variabel
PDU
•
digambarkan dengan objek pengidentifikasi MIB. Setiap item data pada MIB
Nama Komun1tas SNMP
dapat diidentifikasi dengan pengtdentifikasi objek. Di samping pengident11ikas• objek setiap Vb mempunyai nilai yang terkait. Nilai dapat me11ialankan satu dari
Gambar 6. Pesan SNMP. Pada saat ini terdapat dua ,·ersi yang telah ditetapkan. yaitu Yersi n:~rs1
dan
banyak tipe data sepetti terlihat pada Gambar 8.
2. Nama kmmmitas memmjukkan hubungan diantara sebuah agen dan
serangkaian
man~jer
Nilaiyang terkait dengan bound OlD ~
Gambar 7. adalah enkapsulasi dalam sebuah pesan SNMP
dengan menggunakan PDU (Protocol Data Unit).
Setiap pesan SNMP
\\
mengandung sebuah PDU. Ketika nomor Yersi SNMP dan nama komunitas telah
--------------
-~~T- ------------~
Pengidentifikasi Objek
diYerifikasi dengan benar. maka PDU diberikan kepada engine protocol .
Nilai Objek
--~,---
Pengidentifikasi Unik untuk Permintaan
lndeks Kesalahan untuk daftar Vb
1_. . : Tipe PDU
'
Tipe PDU Get, Set, Next, Bulk, Trap, Report, atau Response
' ___ _l_.
.
'
lndeks Kesalahan
lndikator Kesalahan
~ Objek MIB dari Variable Binding
Gambar 8. Variable Binding.
Variabel Binding
I
'
Daftar Variabel MIS
Pengidentifikasi objek (OID!O~!Cct JdenfltJer) adalah tlpe data \·ang menggambarkan SNMP yang mempunyai nan1a yang telah ditetapkan dalam MIB. OlD membuat identifikast objek-objek y<mg dikelola sehmgga dapat diakses. OlD adalah serangkaian integer tak bertanda yang menentukan urutan
Gambar7. PDU dari SNMP \2.
pele"·atan dalam pohon MIB[3]. Pohon tersebut terdiri dari root dan sekumpulan subnode di mana setiap node pada pohon mempunyai pengidentifikasi dan label
Tipe PDU menentukan tipe transaksi atau operasi SNMP di mana PDU
yang unik
akan dilaksanakan. Tiap PDU memiliki sebuah pengidentifikasi perintah unik yang digunakan untuk mengidentifikast PDU. Pengidentifikasi penntah dapat l)l)
berpmdah dru·• mode data memlJU mode penntal1 dip1sahkru1 oleh tiga tanda plus dan Jeda selama satu detik. Dalam perkembangrumya AT Commru1d
OlD dapat digambarkan dalam dua format notasi bertilik dan notasi nama yang telah dikenaL Notast integer bertitik hanya menggunakan mteger tak bertanda Yang dipisahkan oleh titik untuk menunjukkan susunan pele\\atan dalmn pohon MIB. Sebagru contoh pada Gambar <J. untuk mengg::uubarkan
Lllill~'
ban~ ak
diterapkru1 pada telepon genggan1 Instruksi dasar AT Conunand digunakru1 hrunpir oleh semua merk telepon genggam. Namun demikiru1. ada beberapa instruksi yang ditambal1kan sendiri pada hundser tersebut oleh Yendor pembuatnya.
cabang internet daJam notasi bet1itik adaJaJ1 1.3.6. 1 sedangkan daJam notasi nruna yang telah dikenaJ me11jadi iso.org.dod.internet. Notasi integer tak berlanda yru1g bet1itik dtgunakan untuk menggambarkan mesin. Hal ini ak::u1
3. Perancangan Sistem Program yang dibuat secara garis besar terdiri dari 3 buaJ1 sistem utama.
mempermudaJ1 penempatan dan penghitungru1. Untuk tampilan antar muka (user inlertiJc·es)
format nama yang telah dikenaJ akan lebih memudahkan untuk
dibaca dan dimengerti.
yaih1: 1. Sistem Pengiriman Paket Data SNMP
Sistem ini bertugas untuk mengirimkan paket data SNMP melalui protokol
2.3. SMS Gateway SMS (,S'l1orl }vfessage ."iervice) Gateway adalah suatu platform yang menyediakrul mekanisme untuk EU A (E:rterna I [ lser Application) menghantar dan menerima SMS d::u·i peralatru1 mobilef5] (contoh HP. PDA phone). SMS Gateway membolehkan UEA untuk berkomunikasi dengan Telco SMSC (SMS C.:mc:r) (contoh telkomseL indosat) atau SMS platform untuk menghru1tar dan
menerima pesan SMS dengan sangat mudah. karena SMS Gateway akan melakukan semua proses dan koneksi dengan Telco. SMS Gateway juga menyediakru1 UEA dengan interface yang mudal1 dan stru1dar. UEA dapat berupa berbagai aplikasi yang memerlukru1 penggunaan SMS. Seperti berbagru aplikasi "·eb yang telal1 bru1yak menggunakru1 'SMS (free snlS. pendaftaran. konfinnasi melalw SMS. aplikasi perkantoran). acara pengundian di tele\ isi.
jarmgan TCP/IP. Agar dapat dikirimkan . palet data SNMP terlebih dal1ulu diubal1 sesuai dengru1 ah~ran paket data SNMP. 2. Sistem Penerimaan Paket Data SNMP Sistem ini bertugas untuk menerima paket data SNMP yru1g datang melalui protokol jaringru1 TCPIIP dan mengkomersikrumya. sehingga informasi yang diterima dapnt dimengerti 3. Sistem Koneksi dan Pengiriman Pesru1 Melalui Telepon Genggam Sistem ini betiugas untuk melakukan koneksi dan mengatur pengiriman pesan pada telepon genggam. Gambar 10 adalah blok diagrrun dru-i program ini. Di dalrun prosedur Pengirim Paket Data, data akru1 diubah dari karakter met~jadi decimal kemudian diubal1 lagi menjadi hexadesimal melalui fungsi-fungsi peubah. setelal1 berupa hexadesimal paket data. akan dikirimkrul melalui \\insock dengan mengunakan protokol janngan TCP/IP. Setelah paket data dikirim. maka akan ada paket data yang datang sebagai balasannya.
berpmdah dru·• mode data memlJU mode penntal1 dip1sahkru1 oleh tiga tanda plus dan Jeda selama satu detik. Dalam perkembangrumya AT Commru1d
OlD dapat digambarkan dalam dua format notasi bertilik dan notasi nama yang telah dikenaL Notast integer bertitik hanya menggunakan mteger tak bertanda Yang dipisahkan oleh titik untuk menunjukkan susunan pele\\atan dalmn pohon MIB. Sebagru contoh pada Gambar <J. untuk mengg::uubarkan
Lllill~'
ban~ ak
diterapkru1 pada telepon genggan1 Instruksi dasar AT Conunand digunakru1 hrunpir oleh semua merk telepon genggam. Namun demikiru1. ada beberapa instruksi yang ditambal1kan sendiri pada hundser tersebut oleh Yendor pembuatnya.
cabang internet daJam notasi bet1itik adaJaJ1 1.3.6. 1 sedangkan daJam notasi nruna yang telah dikenaJ me11jadi iso.org.dod.internet. Notasi integer tak berlanda yru1g bet1itik dtgunakan untuk menggambarkan mesin. Hal ini ak::u1
3. Perancangan Sistem Program yang dibuat secara garis besar terdiri dari 3 buaJ1 sistem utama.
mempermudaJ1 penempatan dan penghitungru1. Untuk tampilan antar muka (user inlertiJc·es)
format nama yang telah dikenaJ akan lebih memudahkan untuk
dibaca dan dimengerti.
yaih1: 1. Sistem Pengiriman Paket Data SNMP
Sistem ini bertugas untuk mengirimkan paket data SNMP melalui protokol
2.3. SMS Gateway SMS (,S'l1orl }vfessage ."iervice) Gateway adalah suatu platform yang menyediakrul mekanisme untuk EU A (E:rterna I [ lser Application) menghantar dan menerima SMS d::u·i peralatru1 mobilef5] (contoh HP. PDA phone). SMS Gateway membolehkan UEA untuk berkomunikasi dengan Telco SMSC (SMS C.:mc:r) (contoh telkomseL indosat) atau SMS platform untuk menghru1tar dan
menerima pesan SMS dengan sangat mudah. karena SMS Gateway akan melakukan semua proses dan koneksi dengan Telco. SMS Gateway juga menyediakru1 UEA dengan interface yang mudal1 dan stru1dar. UEA dapat berupa berbagai aplikasi yang memerlukru1 penggunaan SMS. Seperti berbagru aplikasi "·eb yang telal1 bru1yak menggunakru1 'SMS (free snlS. pendaftaran. konfinnasi melalw SMS. aplikasi perkantoran). acara pengundian di tele\ isi.
jarmgan TCP/IP. Agar dapat dikirimkan . palet data SNMP terlebih dal1ulu diubal1 sesuai dengru1 ah~ran paket data SNMP. 2. Sistem Penerimaan Paket Data SNMP Sistem ini bertugas untuk menerima paket data SNMP yru1g datang melalui protokol jaringru1 TCPIIP dan mengkomersikrumya. sehingga informasi yang diterima dapnt dimengerti 3. Sistem Koneksi dan Pengiriman Pesru1 Melalui Telepon Genggam Sistem ini betiugas untuk melakukan koneksi dan mengatur pengiriman pesan pada telepon genggam. Gambar 10 adalah blok diagrrun dru-i program ini. Di dalrun prosedur Pengirim Paket Data, data akru1 diubah dari karakter met~jadi decimal kemudian diubal1 lagi menjadi hexadesimal melalui fungsi-fungsi peubah. setelal1 berupa hexadesimal paket data. akan dikirimkrul melalui \\insock dengan mengunakan protokol janngan TCP/IP. Setelah paket data dikirim. maka akan ada paket data yang datang sebagai balasannya.
JOO
lOl
TechtH.; Jurnnl llmiah Elektroteknikn Vol R No 2 Oktober 200') Hal 'J3 - J OX
tPU 1\.A.\'1 PENOr;l 1N4A N .\'IMPI. F. NF.TW( JRK MANA OEMENT PROO( 'OJ. (SNMP) JJALAM JARJNGAN Hori£111/0 K. W. Nowm. ,<.;. Hmuloko
c
Paket data yang datang ini diterima oleh prosedur Penerima Paket Data. Dan kemudian data akan diubah kembali dari hexadesimal menjadi desimal dan kemudian diubah lagi
,
___ _
menjadi karakter. Data berupa karakter ini akan diralidasi. jtka tidak ada kesalahan
---------
[ Masukkan Alamat IP yang dimonitor 1
maka akan ditampilkan sebagai infonnasi pad a program utama. tetapi jika ada kesalahan maka akan masuk pada modul Pesan Kesalahan yang kemudian menginisialisasikan ·~enggam
telepon
T
',
jiko telepon genggam terhubutH! maka pesan kesalahan akan
dikirimkan melalut layanan pesan singkat (SMS) i I__
Program Utama
I-- Pengirim
Go
!I
Modul Konversi Hex :i
Go,
I Paket Data
_________
/[
In
ji
· ..
'
·cc~::--=---=
c::. __
----=, I
I ( 1
:,
~--·=·=--~-c-=cc.:..=~
----- ----7 Paket Oata (Dec)
1n
I
'
.'
/ _ ___ __/
Kesalahan
l1c::::..==·=~J 0
• Modul • lnisialisasi .•. Telepon ,1 Genggam
1
LJ ,-----;
r-·----·7
j'
/
lnformas1 Data
'""
J
I
/
Tidak
-l='~
'7
'-,-...._//
~--~- ======~
J-.____.
Belum Semua
.. Modul ' / Konversi Dec ;( 1 l'c:ccc:.c.===-~JJ
~-~1
--~1
I-
··,,~nsoc7
·--------- /1'
:!
I'
Modul Tampil lnformasi
:
~da Paket Data Datang Melalui /
Jalankan Modul ,._Ada Validasi Data ,
L ___.__/
L~~r I[ Modul Pesan ·,;
·---,
/'
Paket Data (Hex)
/""-.
,i
_____
Jalankan Module 1 Kirim Paket Data I melalui Winsock 1
'-------r-- . . 1
Modul Validasi Data
)
Mulai
/
I . -------·- -/
/ / '·-
--
Paket Data (Hex) ........
________ /
/ .·
i Ada
;---------; • /
Paket Data (Hex)
_____ !
/
!_ _________ __)
Tampilkan Kesalahan dan i i Simpan di File Log i
[~=::-.=.:-===:-.::.-:=.-
J
L~-------r----·---
1
II
Modul
-,
i! Pengiriman ::
,r---Pesan Kesalahan
Pesan
IJ~:;,ka~
Sudah Semua
Modulo Kirim Pesan Kesalahan
IL-
l.
- _______ _ _ jI
Gambar 10. Blok Diagram dari Program yang Dirancang Diagram Alir pada Gambar II. meqjelaskan jalannya program dan bagaimana
-Ya----~----·-
<
Ulang? '-
pengguna mengoperasikannya
'·
r
Tidak
r
-- _... ___.__!- -
Gam bar II. Diagram Alir
102
Selesai
Program~
ang Dirancang.
103
TechtH.; Jurnnl llmiah Elektroteknikn Vol R No 2 Oktober 200') Hal 'J3 - J OX
tPU 1\.A.\'1 PENOr;l 1N4A N .\'IMPI. F. NF.TW( JRK MANA OEMENT PROO( 'OJ. (SNMP) JJALAM JARJNGAN Hori£111/0 K. W. Nowm. ,<.;. Hmuloko
c
Paket data yang datang ini diterima oleh prosedur Penerima Paket Data. Dan kemudian data akan diubah kembali dari hexadesimal menjadi desimal dan kemudian diubah lagi
,
___ _
menjadi karakter. Data berupa karakter ini akan diralidasi. jtka tidak ada kesalahan
---------
[ Masukkan Alamat IP yang dimonitor 1
maka akan ditampilkan sebagai infonnasi pad a program utama. tetapi jika ada kesalahan maka akan masuk pada modul Pesan Kesalahan yang kemudian menginisialisasikan ·~enggam
telepon
T
',
jiko telepon genggam terhubutH! maka pesan kesalahan akan
dikirimkan melalut layanan pesan singkat (SMS) i I__
Program Utama
I-- Pengirim
Go
!I
Modul Konversi Hex :i
Go,
I Paket Data
_________
/[
In
ji
· ..
'
·cc~::--=---=
c::. __
----=, I
I ( 1
:,
~--·=·=--~-c-=cc.:..=~
----- ----7 Paket Oata (Dec)
1n
I
'
.'
/ _ ___ __/
Kesalahan
l1c::::..==·=~J 0
• Modul • lnisialisasi .•. Telepon ,1 Genggam
1
LJ ,-----;
r-·----·7
j'
/
lnformas1 Data
'""
J
I
/
Tidak
-l='~
'7
'-,-...._//
~--~- ======~
J-.____.
Belum Semua
.. Modul ' / Konversi Dec ;( 1 l'c:ccc:.c.===-~JJ
~-~1
--~1
I-
··,,~nsoc7
·--------- /1'
:!
I'
Modul Tampil lnformasi
:
~da Paket Data Datang Melalui /
Jalankan Modul ,._Ada Validasi Data ,
L ___.__/
L~~r I[ Modul Pesan ·,;
·---,
/'
Paket Data (Hex)
/""-.
,i
_____
Jalankan Module 1 Kirim Paket Data I melalui Winsock 1
'-------r-- . . 1
Modul Validasi Data
)
Mulai
/
I . -------·- -/
/ / '·-
--
Paket Data (Hex) ........
________ /
/ .·
i Ada
;---------; • /
Paket Data (Hex)
_____ !
/
!_ _________ __)
Tampilkan Kesalahan dan i i Simpan di File Log i
[~=::-.=.:-===:-.::.-:=.-
J
L~-------r----·---
1
II
Modul
-,
i! Pengiriman ::
,r---Pesan Kesalahan
Pesan
IJ~:;,ka~
Sudah Semua
Modulo Kirim Pesan Kesalahan
IL-
l.
- _______ _ _ jI
Gambar 10. Blok Diagram dari Program yang Dirancang Diagram Alir pada Gambar II. meqjelaskan jalannya program dan bagaimana
-Ya----~----·-
<
Ulang? '-
pengguna mengoperasikannya
'·
r
Tidak
r
-- _... ___.__!- -
Gam bar II. Diagram Alir
102
Selesai
Program~
ang Dirancang.
103
APUIUSI PENGGUN...t.fN SIMPLE NETWORK MANAGEMENT PROOCOL (SNMPJ DALAM JARINGAN Hartanto K W. Nomn . •'i: Handoko
Gambar 12. Jaringan Perangkat Keras. Untuk menguji perangkat Junak yang teJah dirancan.g. dibuat moduJ pengujian seperti tampal.: pada Gambar 13. Pada modul pe.ngujian terdapat delapm macrun tombol
yang Jnasing-masing tombol merupakan pemicu untuk menimbuJkan kesalahan yang mungkin terjndi. . ' ... . - ... . .. ... ......... . .. .
Galnbar 14. Progmm ApJikasi SNMP Pesan Kesalahan dapat dilihat melalui LogError. sedangkan LogSms digunakan wttuk me.nyimpWl pesan kesalahan yang akan dikirimkan melalu.i telepon genggam. Hasil dari LogError dapat dilihat pada Gambar J5.
Gambar 13. Modul Pengu_jian
104
10~
APUIUSI PENGGUN...t.fN SIMPLE NETWORK MANAGEMENT PROOCOL (SNMPJ DALAM JARINGAN Hartanto K W. Nomn . •'i: Handoko
Gambar 12. Jaringan Perangkat Keras. Untuk menguji perangkat Junak yang teJah dirancan.g. dibuat moduJ pengujian seperti tampal.: pada Gambar 13. Pada modul pe.ngujian terdapat delapm macrun tombol
yang Jnasing-masing tombol merupakan pemicu untuk menimbuJkan kesalahan yang mungkin terjndi. . ' ... . - ... . .. ... ......... . .. .
Galnbar 14. Progmm ApJikasi SNMP Pesan Kesalahan dapat dilihat melalui LogError. sedangkan LogSms digunakan wttuk me.nyimpWl pesan kesalahan yang akan dikirimkan melalu.i telepon genggam. Hasil dari LogError dapat dilihat pada Gambar J5.
Gambar 13. Modul Pengu_jian
104
10~
Techne Jurnalllmiah Elektroteknika Vol. X No. 2 Oktober 2009 Hal Y3- !OX
A Pl.IKASI PENGGUNAAN SIMPLE NETWORK MANAGEMENT PROOCOL (.~NMP) IJALAM JARINGAN Hart onto K W. Nomn. ,\'. Handoko
Untuk LogSms. tampilannya sama dengan LogError. Tapi data yang ada
Hasil dari LogError maupun LogSms ini tersimpan daJam database SQL SerYer
didalamnya bisa berbeda. Karena setiap kali selesai pengiriman pesan melalui telepon 2000 dengan nama database DataSMS.
genggam. maka data yang sudal1 dikirimkan akan dihapus.
-. l Of!,! rror
5(1
.=~~:;
6 10:52:00 AM i e L B 1 3 9 Family PC! Fw Ethernet NIC 12.Eihemat Comacd(S).Status Koneks1 OperesionetDown(2) 200!1103/16 10:53:00 AM Pecket length • 1 byle.1 0054.The connedJon 1s reset by remote s1de · 200!1103{16 10:53:00 AM Pecket length • 1 byle.1 0054.The connection is reset by nemcte side 2009/03/1610:53:00 AM Peckel length • 1 b)lle.10054.The connection is reset bynemote side 2009Jll3/161 0·53:00 AM Peckel length • 1 byte.10054The connection is reset bynemote side 2009/03/16 10:53:00 AM Reeltek RTL81 39 Femily PC! Fast Ethernet NIC #2.Ethemat Csmacd(6).Status Koneksi Operas1onoi.Down(2) 2009/03/16 1 0 53.00 AM Reallek RTL6139 Family PC! Fast Ethernet NIC 12.E:thernel Csmacd(S).Stetus Koneksi Operesionoi.Down(2) 2009Jl)3/16 19:55:00 AM Realtek RTLB139 Fwnily PO Fast Ethernet NICI2.Ethernet Csmacd(6).51atus Koneksl OperesioneWown(2) 2009/03/16 10:55:00 AM Reeltek RTLB139 Family PC! Fest Ethernet NICI2.Ethemet Csmecd(S).Status Koneksi OperfisioneJ.Down(2) 2009103/16 1 0:55:00 AM REOeltek RTLB139 Family PCI Feat Ethernet NIC #2.E:themet Camecd(6).Ste.lus Koneksi Operaoionlii.Down(2) 2009!113/16 1 0:55:00 AM Realtek RTLB139 Family PC! Fast Ethernet NIC.Ethernet Csmacd(6~Status Kuneksi Operasionl!l.Down(l) 2009JI)3/16 10:55:00 AM Reo.ltek RTLB139 Family PC! Fast Ethernet NIC #2.Etharnat Camacd(S).Status Konako1 Operaeionei.Down(2) 2009/03/16 1 0:55:00 AM Realtek RTLB1 39 F!imily PC! Fe~et Ethernet NIC.Ethamet Csrn!lcd~Status Konaksi OperMionaLDown(2) ~009/03/16 11·'i5·00 AM Reellek 1'111.8139 F"mily PO F"st Ethernet NIC #2.FthArnAI Csmecd(li~Stmus KonAksi OpiOr,.•ioneJ.Down(?) 2009/03/16 1 J:'i6.00 AM Ree.Hek RTL8139 F!imily PO Fast Ethernet NIC.Ethernet Csmacd(6~St!itus Koneksi Operasionei.Down(2) 2009/03116 1 0:56:00 AM Realtek RTLB139 F!imilv PC! Fe~st Ethernet NIC #2.Eihernet Csm!icd(S).St!itus Koneksi Ooerasionlii.Down(2l
Gambar 15. Tampilan LogError
Gambar 16. Pesan Kesalal1an Yang Terkirim Pada Telepon Genggam
5. Kesimpulan Dari realisasi perancangan dan uji coba perangkat lunak yang dikerjakan. secara umum dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut: I. SNMP merupakan suatu protokol yang dapat digunakan untuk memantau jaringan. 2. Kinerja SNMP tidak membebani Jarmgan karena menggunakan [!ser Datagram Protnco/(UDP) sebagai koneksi datanya. Pengiriman pesan kesalahan lebih efisien dengan ad any a tenggang "aktu pengiriman. dimana dalam tenggang "aktu tersebut diambil masing-masing sah1 pesan kesalahan unh1k tiap kesalahan yang teqadi
10()
107
Techne Jurnalllmiah Elektroteknika Vol. X No. 2 Oktober 2009 Hal Y3- !OX
A Pl.IKASI PENGGUNAAN SIMPLE NETWORK MANAGEMENT PROOCOL (.~NMP) IJALAM JARINGAN Hart onto K W. Nomn. ,\'. Handoko
Untuk LogSms. tampilannya sama dengan LogError. Tapi data yang ada
Hasil dari LogError maupun LogSms ini tersimpan daJam database SQL SerYer
didalamnya bisa berbeda. Karena setiap kali selesai pengiriman pesan melalui telepon 2000 dengan nama database DataSMS.
genggam. maka data yang sudal1 dikirimkan akan dihapus.
-. l Of!,! rror
5(1
.=~~:;
6 10:52:00 AM i e L B 1 3 9 Family PC! Fw Ethernet NIC 12.Eihemat Comacd(S).Status Koneks1 OperesionetDown(2) 200!1103/16 10:53:00 AM Pecket length • 1 byle.1 0054.The connedJon 1s reset by remote s1de · 200!1103{16 10:53:00 AM Pecket length • 1 byle.1 0054.The connection is reset by nemcte side 2009/03/1610:53:00 AM Peckel length • 1 b)lle.10054.The connection is reset bynemote side 2009Jll3/161 0·53:00 AM Peckel length • 1 byte.10054The connection is reset bynemote side 2009/03/16 10:53:00 AM Reeltek RTL81 39 Femily PC! Fast Ethernet NIC #2.Ethemat Csmacd(6).Status Koneksi Operas1onoi.Down(2) 2009/03/16 1 0 53.00 AM Reallek RTL6139 Family PC! Fast Ethernet NIC 12.E:thernel Csmacd(S).Stetus Koneksi Operesionoi.Down(2) 2009Jl)3/16 19:55:00 AM Realtek RTLB139 Fwnily PO Fast Ethernet NICI2.Ethernet Csmacd(6).51atus Koneksl OperesioneWown(2) 2009/03/16 10:55:00 AM Reeltek RTLB139 Family PC! Fest Ethernet NICI2.Ethemet Csmecd(S).Status Koneksi OperfisioneJ.Down(2) 2009103/16 1 0:55:00 AM REOeltek RTLB139 Family PCI Feat Ethernet NIC #2.E:themet Camecd(6).Ste.lus Koneksi Operaoionlii.Down(2) 2009!113/16 1 0:55:00 AM Realtek RTLB139 Family PC! Fast Ethernet NIC.Ethernet Csmacd(6~Status Kuneksi Operasionl!l.Down(l) 2009JI)3/16 10:55:00 AM Reo.ltek RTLB139 Family PC! Fast Ethernet NIC #2.Etharnat Camacd(S).Status Konako1 Operaeionei.Down(2) 2009/03/16 1 0:55:00 AM Realtek RTLB1 39 F!imily PC! Fe~et Ethernet NIC.Ethamet Csrn!lcd~Status Konaksi OperMionaLDown(2) ~009/03/16 11·'i5·00 AM Reellek 1'111.8139 F"mily PO F"st Ethernet NIC #2.FthArnAI Csmecd(li~Stmus KonAksi OpiOr,.•ioneJ.Down(?) 2009/03/16 1 J:'i6.00 AM Ree.Hek RTL8139 F!imily PO Fast Ethernet NIC.Ethernet Csmacd(6~St!itus Koneksi Operasionei.Down(2) 2009/03116 1 0:56:00 AM Realtek RTLB139 F!imilv PC! Fe~st Ethernet NIC #2.Eihernet Csm!icd(S).St!itus Koneksi Ooerasionlii.Down(2l
Gambar 15. Tampilan LogError
Gambar 16. Pesan Kesalal1an Yang Terkirim Pada Telepon Genggam
5. Kesimpulan Dari realisasi perancangan dan uji coba perangkat lunak yang dikerjakan. secara umum dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut: I. SNMP merupakan suatu protokol yang dapat digunakan untuk memantau jaringan. 2. Kinerja SNMP tidak membebani Jarmgan karena menggunakan [!ser Datagram Protnco/(UDP) sebagai koneksi datanya. Pengiriman pesan kesalahan lebih efisien dengan ad any a tenggang "aktu pengiriman. dimana dalam tenggang "aktu tersebut diambil masing-masing sah1 pesan kesalahan unh1k tiap kesalahan yang teqadi
10()
107
Tcchnc Jurnal Umiah Elclmoteknika Vol 8 No.?. Oktobcr 200'J Hal
•n
lOX
DAFTAR PUSTAKA
COAR.\'E WA VELEN(iTH DIVISION Mlf L TTPLEX/N(i ( CWD/1./) Andreas Ardian Febriamo
COARSE WAVELENGTH DIVISION MULTIPLEXING ( C'WDM)
[ l] Peter Erik MeJJquist. ,\'NMP+ + Pendekatan Beronentast Ohjek Unmk
[3] Stephen B.Morris. Network Management. MIBs and MPLS Principles.
Prmmun Studi Teknik Elektro
Design and Implementation··. Addison Wesley. 2003
Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer
[4] Case. J . Fedor. M. . SchoffstalL M. . and J DaYin. Simple NeM·ork
UKSW
Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga 50711
Management Protocol, RFC ll57, May 1990
[5] AT Conm1and .. http:// W'l\'w.developershome.com [6] Mica Pardosi, Buku Panduan Microso.fr Visual Basic 6.0. CV.Dua Selaras.
INTI SARI
2003
Penghematan biaya, merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruht munculnya teknologi Coarse Wavele11gth Division Multiplexing (CWDM). Sistem CWDA1 merupakan alternatif yang dapat dipilih untuk menggantikan D WDM { Dense Wavelength Divtsion lvfultiplexing ) pada sistem jaringan jarak dekat. Seiring dengan
pengembangan ( 'WD!vf, keuntungan CWDM secara teknis dibandingkan DWDM, seperti lebih fleksibel, rendah biaya, telah memantapkan keberadaan C WDM. Pengurangan biaya penggunaan perangkat keras, disipasi daya rendah, dan peranti CWDM yang kecil telah membawa keuntungan dari segi penghematan biaya bagi pengguna teknologi ( 'WDM. Penghematan
akan
lebih
berarti lagi
disaat
para
perancang jaringan
memilih
menggunakan CWDM yang dapat menunda jangka waktu pembaharuan (upgrade time) sehingga bisa memperpanjang masa hidup perlengkapan jaringan yang dibuatnya.
Kata kunci: ((mrse Wttvelengtlr J)ivision Multiplexing, upgrtule time, tlisipttsi tlttytl
l. COARSE WA VELENG'TH DIVISION MULTIPLEXING Coarse Waveleuglh Division lvfultiplexing adalah suatu bentuk pe-nwltiplex-an
panjang gelombang yang mempunyai jarak yang lebih lebar antar panjang gelombangnya dibandingkan dengan neuse Wavelength Division Multiplexing. Lebih dari 18 panjang gelombang dapat dikirimkan menggunakan CWD!vf. CWDM dapat digunakan pada serat ragam jamak dan juga serat ragam tunggal. Meskipun jarak tempuh isyaratnya lebih pendek dibandingkan DWDM harga pemakaian CWDA.f lebih murah daripada DWDA1. 109