APLIKASI PENCARIAN INFORMASI SHOLAT JUM’AT DI KOTA BANDAR LAMPUNG MENGGUNAKAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID
(Skripsi)
Oleh Alfabet Setiawan
JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016
ABSTRACT
THE APPLICATION IN SEARCHING JUMMAH PRAYER INFORMATION IN BANDAR LAMPUNG CITY BY USING LOCATION BASED SERVICE WITH ANDROID BASED
By
ALFABET SETIAWAN
The development in information technology on telecommunication aspect have changed people’s perception in using it. One of the telecommunication aspect is cellphone, which can be used as the tool in developing public service. Along with the development of science and technology, the new application is created, namely GPS (Global Positioning System). GPS can give Location Based Service (LBS), an information service which can be accessed by using smartphone through mobile network and is able to use geographic location. In this research, the researcher designs and create an application which can give the information about the jummah prayer schedule in Bandar Lampung, including the information about mosques, khatib who is in charge in certain mosque, and shows the nearest mosque location within a radius of 1 km. The application consists of Android Mobile for users and also Web Based System for Admin which is connected with Web Service technology. The conclusion of this study is that the new application has been created which can give the information about jummah prayer in Bandar Lampung, the test result by using Black-Box equivalence partitioning shows that the application runs based on requirement. Key Word : Android, Black-Box, Equivalence Partitioning, Global Positioning System (GPS), Location Based Service (LBS), Jummah Prayer, web service.
ABSTRAK
APLIKASI PENCARIAN INFORMASI SHOLAT JUMAT DI KOTA BANDAR LAMPUNG MENGGUNAKAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID
Oleh
ALFABET SETIAWAN
Kemajuan teknologi informasi pada bidang telekomunikasi saat ini telah mengubah cara pandang masyarakat dalam penggunaannya. Salah satunya adalah telepon seluler yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana peningkatan pelayanan umum. Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi, terciptalah suatu teknologi yaitu GPS (Global Positioning System). GPS dapat memberikan layanan berbasis lokasi atau Location Based Service (LBS), sebuah layanan informasi yang dapat diakses dengan smartphone melalui jaringan seluler dan mampu memanfaatkan posisi geografis pada perangkat mobile tersebut. Pada penelitian ini, peneliti merancang dan membangun aplikasi yang dapat memberikan informasi mengenai pelaksanaan sholat Jumat dikota Bandar Lampung, yang meliputi informasi masjid, khotib yang bertugas dimasjid tertentu, dan menampilkan lokasi masjid terdekat dengan radius 1 kilometer. Aplikasi terdiri dari mobile Android untuk pengguna serta sistem berbasis web untuk Admin yang dihubungkan dengan teknologi Web Service. Kesimpulan dari penelitian ini adalah telah berhasil dibangun sebuah aplikasi yang dapat memberikan informasi sholat Jumat dikota Bandar Lampung, hasil pengujian menggunakan Black-Box equivalence partitioning menunjukkan bahwa aplikasi dapat berjalan sesuai dengan requirement. Kata Kunci : Android, Black-Box, Equivalence Partitioning, Global Positioning System (GPS), Location Based Service (LBS), Sholat Jumat, web service.
APLIKASI PENCARIAN INFORMASI SHOLAT JUM’AT DI KOTA BANDAR LAMPUNG MENGGUNAKAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID Oleh Alfabet Setiawan
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar SARJANA KOMPUTER pada Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 10 Agustus 1995 di Tanjung Besar, sebagai anak pertama dari dua bersaudara dengan Ayah bernama Akhyak Udin dan Ibu bernama Ema Fitriana. Penulis menyelesaikan pendidikan formal pertama kali pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Silir Sari Labuhan Ratu IV dan selesai pada tahun 2006. Pendidikan menengah pertama
di Madrasah Tsanawiyah
Miftahul Huda Silir Sari Labuhan Ratu IV dan selesai pada tahun 2009, kemudian melanjutkan ke pendidikan menengah atas di SMAN 1 Metro yang diselesaikan pada tahun 2012. Pada tahun 2012 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Selama Kuliah Penulis mengikuti organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer periode 2013/2014 hingga periode 2014/2015. Selama menjadi mahasiswa beberapa kegiatan yang dilakukan penulis antara lain:. 1. Pada bulan Januari 2015 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pekon Sidoharjo Kecamatan Kelumbayan Barat Kabupaten Tanggamus. 2. Pada bulan Juli 2015 penulis melaksanakan kerja praktek di PLN Rayon Karang.
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap puji dan syukur kehadiarat Allah SWT kupersembahkan karya kecilku ini untuk:
Ibu dan Bapakku tercinta yang telah memberi dorongan, dan pengarahan serta menjadi motivasi terbesarku selama ini
Gilang Ramadhani yang selalu menjadi acuanku untuk menjadi Kakak yang lebih baik lagi
Dosen Pembimbing dan Penguji yang sangat berjasa dalam membantu dan menyelesaikan karya kecil ini
Serta seluruh sahabat-sahabatku dan Almamaterku yang kubanggakan Universitas Lampung
MOTTO
“Sukses Bermacam-Macam Jadilah Sukses Menurut Versimu”
“Pantang Menyerah Sebelum Berperang”
“Jangan Berkata Tidak Bisa Jika Belum Mencoba”
SANWACANA
Assalamualaikum wr.wb. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir yang berjudul “Aplikasi Pencarian Informasi Sholat Jumat di Kota Bandar Lampung Menggunakan Location Based Service (LBS) Berbasis Android” dengan baik dan lancar. Terima kasi penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dan berperan besar dalam menyusun tugas akhir ini, antara lain: 1. Kedua orang tua, Bapak, Ibu, dan Adikku serta keluarga besar yang selalu memberikan motivasi dan dorongan serta doa yang tak terhingga. 2. Bapak Ketua Jurusan Ilmu Komputer, Bapak Dr. Ir. Kurnia Muludi M.S.Sc. sebagai pembimbing utama yang telah banyak memberikan ide, kritik serta saran sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. 3. Bapak Feby Eka Febriansyah, M.T. sebagai pembimbing kedua yang telah membimbing penulis dan memberikan bantuan serta kritik dan saran dalam pembuatan tugas akhir ini. 4. Bapak Dwi Sakethi, S.Si., M.Kom. sebagai pembahas, yang telah memberikan masukan-masukan yang bermanfaat dalam perbaikan skripsi ini. 5. Bapak Prof. Warsito, S.Si., D.E.A., Ph.D. selaku Dekan FMIPA Universitas Lampung. 6. Bapak Didik Kurniawan, S.Si., M.T. selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung. 7. Bapak Ir. Machudor Yusman, M.Kom. selaku pembimbing akademik selama penulis menjadi mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Lampung.
8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung yang telah memberikan ilmu selama menjadi mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Lampung. 9. Afriska Amidya, Dwi Yatmoko, Panji Abendanu, yang telah memberi dorongan, bantuan, serta motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini. 10. Keluarga Besar Kontrakan RBP : Roni, Ivan Fahri, Ridwan, Ichan, Chandra, Hendire. 11. Keluarga Cheetatoz : Arif Al Furqon, Bintang Ariska, Nikko Agustino, dan Roni Setiawan yang telah menemani penulis dalam duka maupun suka. 12. Keluarga Besar Ilmu Komputer 2012 : Fildan, Didin, Afrizka, Yudha, Anita, Annisa, Ical, Arif, Taqiya, Beta, Bintang, Owen, Pranata, Deby, Dian, Dipa, Dwi, Eka, Eko, Erika, Erlina, Cindona, Feby, Haryati, Hendire, Ichan, Indah, Ivan, Lia, Adit, Abi, Yobi, Juan, Shandi, Oencom, Ricardo Qiqi, Nafi, Nikko, Nila, Maya, Nurul, Puja, Concon, Rahmat, Rani, Rayvicky, Ciwo, Ridwan, Rio, Riska, Rizki, Roni, Uchi, Varissa, Yuni. teman seperjuangan dalam menuntut ilmu selama kuliah di Ilmu Komputer Universitas Lampung. 13. Almamater Unila Tercinta. Semoga di balik kekurangan dan kelebihan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, Penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan keterbatasan pada skripsi ini. Saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan di masa mendatang.
Bandar Lampung, 16 Desember 2016 Penulis,
Alfabet Setiawan
DAFTAR ISI
ISI
Halaman
DAFTAR ISI ................................................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................
xvi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xviii DAFTAR KODE .........................................................................................
xix
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1.2. Rumusan Masalah ............................................................................ 1.3. Batasan Masalah ............................................................................... 1.4. Tujuan Penelitian ............................................................................. 1.5. Manfaat Penelitian ...........................................................................
1 4 4 5 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Location Based Service ..................................................................... 2.2 Global Positioning System ................................................................ 2.2.1 Pengertian GPS ...................................................................... 2.3 Google Maps API .............................................................................. 2.3.1 Google Maps ......................................................................... 2.3.2 Pengertian API ....................................................................... 2.3.3 Pengertian Google Maps API ................................................ 2.4 Shalat ................................................................................................. 2.4.1 Sholat Fardhu ........................................................................ 2.4.2 Sholat Jumat .......................................................................... 2.5 Android ............................................................................................. 2.5.1 Arsitektur Android ................................................................. 2.5.2 Android SDK .........................................................................
6 8 8 8 8 8 9 9 9 9 10 10 13
xiii
2.5.3 Android Studio ...................................................................... 2.5.4 Versi Android ........................................................................ 2.5.5 Fundamental Aplikasi ............................................................ 2.6 Metode Pengembangan Sistem ......................................................... 2.6.1 Extreme Programming (XP) ................................................. 2.6.2 Unified Modelling Language (UML) ................................... 2.7 Metode Pengujian Sistem ..................................................................
13 14 15 17 17 19 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................... 3.2 Metodologi Penelitian ....................................................................... 3.2.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian ..................................... 3.2.2 Metode Pengembangan Sistem ............................................. 3.2.3 Metode Pengumpulan Data ................................................... 3.3 Analisis dan Perancangan Sistem ...................................................... 3.3.1 Identifikasi Masalah .............................................................. 3.3.2 Analisis Sistem ...................................................................... 3.3.3 Analisis User Requirement ................................................... 3.3.4 Perancangan Sistem .............................................................. 3.4 Metode Pengujian Sistem ..................................................................
25 25 25 28 30 30 30 31 31 32 53
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil .................................................................................................. 4.2 Implementasi Sistem ......................................................................... 4.3 Tampilan Sistem Web Untuk Admin................................................. 4.3.1 Tampilan Halaman Login ..................................................... 4.3.2 Tampilan Halaman Beranda .................................................. 4.3.3 Tampilan Halaman Data Admin ........................................... 4.3.4 Tampilan Halaman Ubah Admin .......................................... 4.3.5 Tampilan Halaman Tambah Admin ...................................... 4.3.6 Tampilan Halaman Data Masjid ........................................... 4.3.7 Tampilan Halaman Tambah Masjid ...................................... 4.3.8 Tampilan Halaman Ubah Masjid .......................................... 4.3.9 Tampilan Halaman Data Khotib ........................................... 4.3.10 Tampilan Halaman Tambah Khotib ...................................... 4.3.11 Tampilan Halaman Ubah Khotib ..........................................
57 58 61 61 62 62 63 64 65 66 67 68 69 69 xiv
4.3.12 Tampilan Halaman Data Jadwal ........................................... 4.3.13 Tampilan Halaman Tambah Jadwal ...................................... 4.3.14 Tampilan Halaman Ubah Jadwal .......................................... 4.4 Tampilan Aplikasi Berbasis Mobile .................................................. 4.4.1 Tampilan Splash Screen ........................................................ 4.4.2 Tampilan Menu Utama ......................................................... 4.4.3 Tampilan Peta Masjid ........................................................... 4.4.4 Tampilan Navigasi Masjid .................................................... 4.4.5 Tampilan Daftar Masjid ........................................................ 4.4.6 Tampilan Detail Masjid ......................................................... 4.4.7 Tampilan Daftar Khotib ........................................................ 4.4.8 Tampilan Detail Khotib ......................................................... 4.4.9 Tampilan Tentang ................................................................. 4.5 Pengujian Aplikasi ............................................................................ 4.5.1 Pengujian Fungsional ............................................................ 4.5.2 Analisis Hasil Pengujian .......................................................
70 71 71 72 72 72 75 77 78 80 82 83 85 86 87 91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ........................................................................................... 5.2 Saran ..................................................................................................
92 92
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 3.9 3.10 3.11 3.12 3.13 3.14 3.15 3.16 3.17 3.18 3.19 3.20 3.21 3.22 3.23 3.24 3.25
Komponen Dasar LBS ...................................................................... Arsitektur Android ............................................................................ Siklus Extreme Programming ........................................................... Use Case Diagram ............................................................................. Activity Diagram ............................................................................... Class Diagram ................................................................................... Sequence Diagram ............................................................................. Diagram Alir Penelitian .................................................................... Use Case Diagram Informasi Sholat Jumat ....................................... Activity Diagram Lihat Peta Masjid ................................................. Activity Diagram Lihat Daftar Masjid .............................................. Activity Diagram Akses Menu Khotib .............................................. Activity Diagram Menu Tentang ...................................................... Sequence Diagram Menu Peta Masjid .............................................. Sequence Diagram Daftar Masjid ..................................................... Sequence Diagram Menu Tentang .................................................... Class Diagram Info Jumat ................................................................. Rancangan Basis Data ....................................................................... Rancangan Halaman Login ............................................................... Rancangan Halaman Utama Admin .................................................. Rancangan Halaman Tambah Admin ............................................... Rancangan Halaman Ubah Admin .................................................... Rancangan Halaman Menu Masjid ................................................... Rancangan Halaman Tambah Masjid ............................................... Rancangan Halaman Ubah Masjid .................................................... Rancangan Halaman Menu Khotib ................................................... Rancangan Halaman Tambah Khotib ............................................... Rancangan Halaman Ubah Khotib .................................................... Rancangan Halaman Menu Jadwal ................................................... Rancangan Halaman Tambah Jadwal ............................................... Rancangan Halaman Ubah Jadwal .................................................... Rancangan Layout Splash Screen .....................................................
6 11 18 20 21 22 23 26 33 34 35 36 37 38 39 40 40 41 42 43 43 44 44 45 46 46 47 47 48 49 49 50 xvi
3.26 3.27 3.28 3.29 3.30 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9 4.10 4.11 4.12 4.13 4.14 4.15 4.16 4.17 4.18 4.19 4.20 4.21 4.22 4.23
Rancangan Layout Menu Utama ....................................................... Rancangan Layout Peta Masjid ......................................................... Rancangan Layout Daftar Masjid ..................................................... Rancangan Layout Menu Khotib ...................................................... Rancangan Layout Menu Tentang .................................................... Halaman Login .................................................................................. Halaman Beranda .............................................................................. Halaman Data Admin ........................................................................ Halaman Ubah Admin ....................................................................... Halaman Tambah Admin .................................................................. Halaman Data Masjid ........................................................................ Halaman Tambah Masjid .................................................................. Halaman Ubah Masjid ....................................................................... Halaman Data Khotib ........................................................................ Halaman Tambah Khotib .................................................................. Halaman Ubah Khotib ....................................................................... Halaman Data Jadwal ........................................................................ Halaman Tambah Jadwal .................................................................. Halaman Ubah Jadwal ....................................................................... Tampilan Splash Screen .................................................................... Tampilan Menu Utama ...................................................................... Tampilan Peta Masjid ........................................................................ Tampilan Navigasi Masjid ................................................................ Tampilan Daftar Masjid .................................................................... Tampilan Detail Masjid ..................................................................... Tampilan Daftar Khotib .................................................................... Tampilan Detail Khotib ..................................................................... Tampilan Tentang .............................................................................
51 51 52 52 53 61 62 63 64 65 66 67 67 68 69 69 70 71 71 72 73 75 78 79 80 82 84 86
xvii
DAFTAR TABEL
Halaman 3.1 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7
Daftar Pengujian Equivalence Partitioning ............................................ File Utama Sistem Berbasis Web ........................................................... File Utama Web Service ........................................................................ Daftar Class dan Layout Utama Aplikasi Mobile .................................. Hasil Pengujian Versi Android .............................................................. Hasil Pengujian Resolusi dan Densitas Layar ....................................... Hasil Pengujian User Interface .............................................................. Hasil Pengujian Fungsi Menu Aplikasi .................................................
54 58 59 59 87 88 89 90
xviii
DAFTAR KODE
Halaman 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9 4.10 4.11 4.12 4.13 4.14 4.15 4.16 4.17 4.18 4.19
Kode Data Admin .............................................................................. Kode Ubah Admin ............................................................................ Kode Tambah Admin ........................................................................ Kode Data Masjid .............................................................................. Kode Data Khotib .............................................................................. Kode Data Jadwal .............................................................................. Kode Java Menu Utama .................................................................... Kode XML Menu Utama .................................................................. Kode Java Peta Masjid ...................................................................... Kode XML Peta Masjid .................................................................... Kode Java Navigasi Masjid ............................................................... Kode Java Daftar Masjid ................................................................... Kode XML Daftar Masjid ................................................................. Kode Java Detail Masjid ................................................................... Kode XML Detail Masjid ................................................................. Kode Java Daftar Khotib ................................................................... Kode XML Daftar Khotib ................................................................. Kode Java Detail Khotib ................................................................... Kode XML Detail Khotib .................................................................
63 64 65 66 68 70 73 74 76 77 78 79 79 81 81 82 83 84 85
xix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi yang ada pada saat ini, khususnya dalam bidang telekomunikasi telah mengubah cara pandang masyarakat dalam penggunaannya. Bidang telekomunikasi atau lebih spesifik lagi yaitu pada telepon seluler, dapat dipergunakan sebagai sarana peningkatan pelayanan umum bagi masyarakat. Diantaranya para pengguna dapat memperoleh informasi tentang rumah sakit atau layanan kesehatan terdekat ketika dalam keadaan darurat dengan cara yang mudah. Aplikasi pencarian lokasi atau tempat tertentu dibutuhkan karena dalam kehidupan sehari-hari sering dilakukan perjalanan dari suatu tempat ke tempat lainnya, dalam perjalanan tersebut diperlukan ketepatan dalam menentukan rute terpendek untuk efisiensi waktu dan biaya yang dibutuhkan.
Kemajuan teknologi yang paling dirasakan pada saat ini adalah dengan adanya smartphone yang menggunakan sistem operasi Android, iOS maupun Windows Phone. Dari ketiga sistem operasi yang telah disebutkan, sistem operasi Android merupakan sistem operasi yang open source dimana setiap orang dapat membuat aplikasi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dari pengguna.
Islam merupakan mayoritas agama yang dianut oleh penduduk Indonesia. Menurut data dari kementerian agama provinsi Lampung tahun 2014, ada
7.377.476 penganut agama Islam di provinsi Lampung dan 864.097 untuk kota Bandar Lampung sendiri. Umat Muslim mempunyai kewajiban untuk beribadah kepada Allah SWT, selain sholat 5 waktu umat Islam juga mempunyai kewajiban khusus yaitu ibadah sholat Jumat bagi kaum lelaki. Hanya masjid-masjid sajalah yang mengadakan ibadah sholat Jumat.
Dengan kondisi jalan yang cukup padat ketika jam tertentu, akan menyita waktu untuk mencari lokasi masjid terdekat yang mengadakan sholat Jumat. Bagi para muslim yang sedang berkunjung atau dalam perjalanan ke Bandar Lampung akan sangat membutuhkan informasi masjid terdekat. Selain itu, bagi para kaum muslimin yang suka melakukan safari masjid dan suka mendengarkan khutbahkhutbah baru dari para khotib yang berbeda akan sangat penting informasi tentang masjid yang mengadakan sholat Jumat dan juga petugas khotib yang menyampaikan khutbah. Akan tetapi, saat ini kaum muslimin masih kesulitan untuk mendapatkan informasi tentang hal tersebut dikarenakan kurangnya pemberitahuan dari masjid-masjid yang ada.
Pada saat ini, belum ada aplikasi yang dapat menunjukkan keberadaan masjid untuk wilayah Bandar Lampung beserta informasi terkait masjid khususnya sholat Jumat bagi kaum muslimin. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah aplikasi yang dapat memudahkan pengguna untuk melakukan pencarian lokasi masjid terdekat dan juga masjid yang mengadakan sholat Jumat khusus bagi kaum muslimin. Aplikasi juga diharapkan mampu mempermudah bagi para musafir dan juga para kaum muslimin yang suka melakukan safari masjid dalam mencari masjid terdekat untuk melaksanakan ibadah sholat lima waktu, dan juga ibadah sholat 2
Jumat. Aplikasi juga diharapkan dapat menjadi peta religi digital bagi umat Islam Bandar Lampung.
Perkembangan teknologi saat ini khususnya pada telepon seluler membuat pengguna dapat memanfaatkannya untuk beragam fungsi tambahan. Penambahan GPS pada telepon seluler dapat dimanfaatkan untuk memberikan layanan berbasis lokasi atau Location Based Service (LBS) yaitu sebuah layanan informasi yang dapat diakses dengan smartphone melalui jaringan seluler dan mampu memanfaatkan memungkinkan
posisi
geografis
pengguna
pada
mendapatkan
perangkat informasi
mobile
tersebut.
LBS
sesuai
dengan
lokasi
keberadaan pengguna. LBS dapat digunakan hanya jika smartphone mempunyai perangkat GPS (Global Positioning System).
Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Pramuko Tri Prastowo dkk. Pada tahun 2013 dengan membuat aplikasi pencarian masjid diwilayah sekitar kampus Universitas Diponegoro Tembalang, Semarang. Kekurangan dari aplikasi ini adalah basis data yang masih kecil yaitu hanya mencakup sekitar kampus. Selain itu, aplikasi ini belum mendukung pencarian terpendek.
Penelitian selanjutnya mengenai pembuatan aplikasi penunjuk masjid yang dilakukan oleh Uswah Hasanah dkk. Pada tahun 2014 tentang pembuatan aplikasi location based service lokasi masjid di Pontianak berbasis mobile. Aplikasi ini memudahkan pengguna untuk mencari masjid untuk daerah Pontianak.
3
Kekurangan dari aplikasi ini adalah belum adanya informasi mengenai masjid yang dituju.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan, maka dapat dirumuskan masalah yaitu bagaimana membuat aplikasi yang dapat mencari informasi sholat Jumat diwilayah Bandar Lampung dengan memanfaatkan layanan berbasis lokasi atau Location Based Service (LBS) pada smartphone berbasis Android.
1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Aplikasi menggunakan layanan berbasis lokasi dan GPS (Global Positioning
System) pada smartphone Android. 2. Informasi sholat Jumat yang ditampilkan aplikasi adalah masjid yang berada di wilayah Bandar Lampung. 3. Aplikasi mampu memberikan informasi masjid yang mengadakan sholat
Jumat kepada pengguna dan informasi tentang sholat Jumat tersebut. 4. Masjid yang dapat dideteksi adalah masjid yang tersedia di dalam basis data. 5. Data masjid didapat dari lembaga atau instansi yang bergerak dibidang penyalur khotib, yaitu GMI (Gabungan Mubaligh Islam), dan DDII (Dewan Dakwah Islam Indonesia).
4
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun sebuah aplikasi yang dapat menemukan informasi sholat Jumat dari pengguna di wilayah Bandar Lampung berbasis Android. Selain dapat menemukan informasi sholat Jumat, aplikasi juga diharapkan mampu memberikan informasi masjid.
1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memudahkan para umat Islam yang baru datang ke Bandar Lampung dalam mencari masjid terdekat, selain itu juga dapat memudahkan kaum muslimin yang hendak melakukan safari masjid pada hari Jumat dan informasi mengenai khotib yang akan menyampaikan khutbah.
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Location Based Service (LBS)
Location Based Service (LBS) atau layanan berbasis lokasi merupakan sebuah layanan informasi yang memanfaatkan kemampuan untuk menggunakan informasi lokasi dari perangkat bergerak dan dapat diakses dengan perangkat bergerak melalui jaringan telekomunikasi bergerak (Steiniger, 2005).
Dalam Layanan Berbasis Lokasi terdapat lima komponen penting yang dapat dilihat pada Gambar 2.1 (Steiniger, 2005).
Gambar 2. 1 Komponen Dasar LBS (Steiniger, 2005).
Setiap komponen mempunyai fungsi (Steiniger, 2005) : 1. Mobile Devices, merupakan alat yang digunakan oleh pengguna untuk
meminta informasi yang dibutuhkan. Informasi yang diberikan dapat berbentuk teks, gambar, maupun suara. 2. Communication Network, atau jaringan telekomunikasi merupakan komponen
yang berfungsi untuk mengirim data pengguna dan informasi yang diminta dari mobile terminal ke Service Provider kemudian mengirimkan kembali informasi yang diminta pengguna. Communication Network atau jaringan telekomunikasi dapat berupa jaringan seluler (GSM, CDMA), Wireless Local Area Network (WLAN), atau Wireless Wide Area Network (WWAN). 3. Positioning Component, komponen yang berfungsi untuk memproses suatu
layanan, maka posisi dari pengguna harus diketahui. 4. Service and Application Provider, penyedia layanan menyediakan berbagai
macam layanan kepada pengguna dan bertanggung jawab untuk memproses informasi yang diminta pengguna. 5. Data and Content Provider, penyedia layanan tidak selalu menyimpan semua
data yang dibutuhkan yang bisa diakses oleh pengguna. Untuk itu, data dapat diminta dari komponen ini.
7
2.2 Global Positioning System (GPS) 2.2.1 Pengertian GPS Global Positioning System (GPS) adalah suatu sistem radio navigasi penentuan posisi menggunakan satelit. GPS dapat memberikan posisi suatu objek dimuka bumi dengan akurat dan cepat (koordinat tiga dimensi x, y, z) dan memberikan informasi waktu serta kecepatan bergerak secara kontinyu di seluruh dunia. (Lengkong, 2015).
2.3 Google Maps API 2.3.1 Google Maps Google Maps adalah sebuah jasa peta globe virtual gratis dan online disediakan oleh Google. Fasilitas Google Maps dihadirkan oleh Google sejak tahun 2005 dan terus berkembang hingga sekarang ini. Dalam Google Maps, tidak hanya menampilkan peta dunia, namun juga informasi pendukung berupa informasi jalan, lokasi layanan publik, bisnis dan sebagainya (Lengkong dkk, 2015)
2.3.2 Pengertian API Application Programming Interface (API) bukan hanya satu set class dan method atau fungsi dan signature yang sederhana. API yang bertujuan utama untuk mengatasi “clueless” dalam membangun software yang berukuran besar, berawal dari sesuatu yang sederhana sampai yang kompleks dan merupakan perilaku komponen yang sulit dipahami (Halim dkk, 2011).
8
2.3.3 Pengertian Google Maps API Seperti yang tercatat oleh Svennerberg, Google Maps API adalah API yang paling populer diinternet. Pencatatan yang dilakukan pada bulan Mei tahun 2010 ini menyatakan bahwa 43% mashup (aplikasi dan situs web yang menggabungkan dua atau lebih sumber data) menggunakan Google Maps API. Beberapa tujuan dari penggunaan Google Maps API adalah untuk melihat lokasi, mencari alamat, mendapatkan petunjuk mengemudi dan lain sebagainya (Halim dkk, 2011).
2.4 Shalat Asal makna shalat menurut bahasa Arab ialah “doa”, tetapi yang dimaksud disini adalah ibadat yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir, disudahi dengan salam, dan memenuhi beberapa syarat yang ditentukan (Rasjid, 2015).
2.4.1 Shalat Fardu Shalat yang diwajibkan bagi tiap-tiap orang yang dewasa dan berakal ialah lima kali sehari semalam. Mula-mula turunnya perintah wajib salat itu ialah pada malam Isra’, setahun sebelum tahun Hijriah (Rasjid, 2015).
2.4.2 Shalat Jumat Shalat Jumat ialah shalat dua rakaat sesudah khotbah pada waktu dzuhur pada hari Jumat. Hukum shalat Jumat adalah fardhu ‘ain, artinya wajib atas setiap laki-laki dewasa yang beragama Islam, merdeka, dan tetap dalam negeri. Perempuan,
9
kanak-kanak, hamba sahaya, dan orang yang sedang dalam perjalanan tidak wajib shalat Jumat (Rasjid, 2015).
Dalam shalat Jumat terdapat khotbah yang disampaikan oleh khotib, khotbah yang disampaikan ialah memberikan pelajaran dan nasihat kepada kaum muslimin. Selain itu, khotbah dapat digunakan sebagai sarana dakwah bagi mubaligh dan juga para pendakwah lainnya.
2.5 Android Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile yang menyertakan middleware (virtualmachine) dan sejumlah aplikasi utama. Android merupakan modifikasi dari kernel Linux (Andry, 2011).
Tujuan pembuatan sistem operasi Android adalah untuk menyediakan platform yang terbuka, yang memudahkan orang mengakses internet menggunakan telepon seluler. Android juga dirancang untuk memudahkan pengembang membuat aplikasi dengan batasan yang minim sehingga kreativitas pengembang menjadi lebih berkembang (Andry, 2011).
2.5.1 Arsitektur Android Android terdiri dari beberapa komponen penting, secara garis besar arsitektur Android dapat dilihat pada Gambar 2.2 (Safaat, 2012):
10
Gambar 2. 2 Arsitektur Android (Safaat, 2012). Berikut ini adalah penjelasan dari Gambar 2.2 arsitektur Android : 1.
Application and Widgets, merupakan layer pengguna yang berhubungan dengan aplikasi, proses instalasi dan menjalankan aplikasi. Dalam layer ini berisi aplikasi-aplikasi inti seperti yang tertera pada Gambar 2.2.
2.
Application Framework, merupakan bagian yang digunakan oleh pengguna untuk mengembangkan aplikasi, karena pada bagian inilah aplikasi dapat dirancang dan dibuat.
3.
Libraries, merupakan layer tempat fitur-fitur Android berada, biasanya para pembuat aplikasi menggunakan library untuk membangun dan menjalankan aplikasinya. Layer ini berjalan diatas kernel, yang meliputi berbagai library inti C/C++, seperti: a. Libraries media untuk pemutaran media audio dan video. b. Libraries untuk manajemen tampilan. c. Libraries Graphics mencakup SGL dan OpenGL untuk grafis 2D dan 3D. 11
d. Libraries SQLite untuk dukungan database. e. Libraries SSL dan WebKit terintegrasi dengan web browser dan security. f.
Libraries
LiveWebcore
mencakup
modern
web
browser
dengan
engine embedded web view. g. Libraries 3D yang mencakup implementasi OpenGL ES1.0 API’s. 4.
Android Runtime, merupakan layer yang membuat aplikasi Android dapat dijalankan, dimana dalam prosesnya menggunakan
implementasi Linux.
DVM (Dalvik Virtual Machine) merupakan mesin yang membentuk dasar kerangka aplikasi Android. Dalam Android Run Time dibagi menjadi dua bagian, yaitu: 1. Core Libraries: Aplikasi Android dibangun dalam bahasa Java, sementara DVM sebagai virtual mesin, sehingga diperlukan sebuah libraries yang berfungsi untuk menterjemahkan bahasa Java/C yang ditangani oleh Core Libraries. 2. Dalvik Virtual
Machine:
dioptimalkan untuk dimana
Virtual mesin
menjalankan
berbasis
fungsi-fungsi
register secara
yang efisien,
merupakan pengembangan yang mampu membuat linux kernel
untuk melakukan threading dan manajemen tingkat rendah. 5.
Linux Kernel, merupakan layer dimana inti dari operating sistem dari Android itu berada. Berisi file-file sistem yang mengatur processing, memory, resource, drivers, dan sistem-sistem operasi Android lainnya. Linux Kernel yang digunakan Android adalah Linux Kernel release 2.6.
12
2.5.2 Android SDK Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Android merupakan subset perangkat lunak untuk ponsel yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci yang dirilis oleh Google. Saat ini disediakan Android SDK (Software Development Kit) sebagai alat bantu dan API untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Sebagai platform aplikasi netral, Android memberikan kesempatan untuk membuat aplikasi yang dibutuhkan yang bukan merupakan aplikasi bawaan Handphone atau Smartphone (Anonym, 2014).
2.5.3 Android Studio Android Studio adalah sebuah Integrated Development Environment (IDE) untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android. Android Studio diumumkan pada 16 Mei 2013 pada konferensi Google I/O oleh Product Manager Google, Ellie Powers. Android Studio tersedia secara bebas di bawah Apache License 2.0. Android Studio berada diawal tahap akses preview mulai dari versi 0.1 pada Mei 2013, kemudian memasuki tahap beta mulai dari versi 0.8 yang dirilis pada bulan Juni 2014. Android Studio dengan kemampuan yang stabil dirilis pada Bulan Desember 2014, mulai dari versi 1.0. Android Studio tersedia untuk diunduh pada Windows, Mac OS X dan Linux (Gautama, 2015).
13
2.5.4 Versi Android Sejak pertama kali muncul sampai sekarang, Android telah memiliki sejumlah pembaharuan. Pembaharuan ini dilakukan untuk memperbaiki bug dan menambah fitur-fitur yang baru. Versi Android yang pertama muncul adalah 1.1 yang diluncurkan pada tanggal 9 Maret 2009. Kemudian diluncurkan kembali versi 1.5 bernama Cupcake pada Mei 2009. Hingga saat ini Android telah merilis banyak versi hingga yang terbaru yaitu Marshmallow. Beberapa versi yang ada pada Android, yaitu (Anonym, 2014): 1.
Android versi 4.1 (Jelly Bean) Android Jelly Bean yang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, user interface yang baru dan pencarian melalui voice search yang lebih cepat.
2.
Android versi 4.4 (Kit Kat) Google
mengumumkan
Android
4.4 KitKat (dinamai
dengan
izin
dari Nestlé dan Hershey) pada 3 September 2013, dengan tanggal rilis 31 Oktober 2013. Terdapat beberapa fitur-fitur baru seperti pembaruan interface dengan status bar dan navigasi transparan pada layar depan dan juga optimasi kinerja pada perangkat dengan spesifikasi yang lebih rendah. 3.
Android versi 5.0 (Lollipop) Pembaruan utama dari versi Android Lollipop 5.0, yang dirilis pada 3 November 2014 adalah update Android paling besar dan ambisius dengan lebih dari 5.000 API baru untuk para developer. Perangkat yang
14
menggunakan OS Android L ini akan mampu berintegrasi antar perangkat seperti smartphone, tablet dan smartwatch berbasis Android. 4.
Android versi 6.0 (Marshmallow) Pembaruan terbaru dari Android versi Marshmallow adalah telah mendukung sepenuhnya USB tipe C yang memungkinkan pengisian baterai 5 kali lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan USB konektor biasa. Selain itu keunggulan dari Android versi 6.0 adalah Android Pay yaitu teknologi pembayaran digital yang memanfaatkan koneksi NFC (Near Field Communication).
2.5.5 Fundamental Aplikasi Aplikasi Android ditulis dalam bahasa pemrograman Java. Kode Java dikomplikasi bersama dengan data file resource yang dibutuhkan oleh aplikasi, dimana prosesnya di-package oleh tools yang dinamakan apt tools ke dalam paket Android sehingga menghasilkan file dengan ekstensi apk. File apk itulah yang disebut dengan aplikasi, dan nantinya dapat di-install pada perangkat mobile. Ada empat jenis komponen pada aplikasi Android, yaitu (Safaat, 2012): 1. Activities Suatu activity akan menyajikan user interface (UI) kepada pengguna, sehingga pengguna dapat melakukan interaksi. Sebuah aplikasi Android bisa jadi hanya memiliki satu activity, tetapi umumnya aplikasi memiliki banyak activity tergantung pada tujuan aplikasi dan desain dari aplikasi tersebut. Satu activity biasanya akan dipakai untuk menampilkan aplikasi atau yang bertindak sebagai user interface (UI) saat aplikasi diperlihatkan kepada user.
15
Untuk pindah dari satu activity ke activity dapat melakukan dengan satu even, misalnya click tombol, memilih opsi atau menggunakan triggers tertentu. Secara hirarki sebuah Windows
activity
dinyatakan
dengan
method
Activity.setContentView().ContentView adalah objek yang berada pada root hirarki. 2. Service Service tidak memiliki Graphic User Interface (GUI), tetapi service berjalan seperti background, sebagai contoh dalam memainkan musik, service mungkin memainkan musik atau mengambil data dari jaringan, tetapi setiap service harus berada dalam kelas induknya. Misalnya, media player sedang memutar lagu dari list yang ada, aplikasi ini akan memiliki dua atau lebih activity yang memungkinkan user untuk memilih lagu misalnya, atau menulis sms dan player sedang berjalan. Untuk menjaga musik tetap dijalankan, activity player dapat menjalankan service. Service dijalankan pada thread utama dari proses aplikasi. 3. Broadcast Receive Broadcast Receiver berfungsi menerima dan bereaksi untuk menyampaikan notifikasi. Contoh broadcast seperti notifikasi zona waktu berubah, baterai lemah, Gambar telah selesai diambil oleh camera, atau pengubahan referensi bahasa yang digunakan. Aplikasi juga dapat menginisiasi broadcast misalnya memberikan informasi pada aplikasi lain bahwa data yang telah diunduh ke perangkat dan siap untuk digunakan. Broadcast Receiver tidak memiliki user interface (UI), tetapi memiliki sebuah activity untuk merespon informasi yang mereka terima, atau mungkin menggunakan Notification Manager untuk
16
memberitahu kepada pengguna, seperti lampu latar atau vibrate (getaran) perangkat, dan lain sebagainya. 4. Content Provider Content provider membuat kumpulan aplikasi data secara spesifik sehingga bisa digunakan oleh aplikasi lain. Data disimpan dalam file sistem seperti database SQLite. Content provider menyediakan cara untuk mengakses data yang dibutuhkan oleh suatu activity, misalnya ketika developer menggunakan aplikasi yang membutuhkan peta (Map), atau aplikasi yang membutuhkan akses data kontak dan navigasi, maka disinilah fungsi content provider.
2.6 Metode Pengembangan Sistem 2.6.1 Extreme Programming(XP) eXtreme Programming (XP) merupakan agile methods yang paling populer saat ini. XP digunakan untuk mengatasi masalah requirements yang tidak jelas dan sering berubah-ubah (vague and volatile requirements). XP berjalan berdasarkan 4 values. Keempat values tersebut adalah communication, simplicity, feedback, dan courage. XP menjadi begitu populer sejak diperkenalkan oleh Kent Beck menjadi sebuah metodologi untuk pengembangan perangkat lunak. XP dimunculkan untuk menangani perubahan-perubahan yang biasanya sering terjadi pada saat pengembangan berlangsung bahkan pada saat proses pengembangan sudah hampir berakhir. Selain itu XP juga dimunculkan untuk mengatasi berbagai requirements yang tidak jelas dari user. (Widodo, 2008).
17
Gambar 2. 3 Siklus Extreme Programming (Pressman, 2014). Siklus Extreme Programming membagi sebuah proyek menjadi 4 fase besar (Pressman, 2014). 1. Planning, pengumpulan user stories dari klien yang klien tetapkan
prioritasnya. Setiap story ditetapkan harga dan lama pembangunan, jika terlalu besar, story dapat dipecah menjadi beberapa story yang lebih kecil. Periksa dan pertimbangkan resiko. 2. Design,
menggunakan
memanfaatkan
kartu
Unified CRC
Modeling
(Class
identifikasi dan mengatur class-class
Language
(UML)
serta
Responsibility-Collaborator)
untuk
pada konsep Object Oriented. Jika
menemui kesulitan, prototype dibangun (ini dinamakan spike solution). Lakukan refactoring, yaitu mengembangkan desain setelah pengkodean. 3. Coding, menyiapkan unit test sebelum pengkodean dipakai sebagai fokus
pemrogram untuk membuat program. Pair programming dilakukan untuk real time program solving dan real time quality assurance. 18
4. Testing, menggunakan unit test yang dipersiapkan sebelum pengkodean.
2.6.2 Unified Modeling Language (UML) UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat
lunak
yang
berparadigma
‘berorientasi
objek”.
Pemodelan
sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami (Nugroho, 2010).
Menurut Fowler dalam Widyastuti, 2012 menjelaskan bahwa UML (Unified Modelling Language) adalah keluarga notasi grafis yang didukung meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek (Widyastuti, 2012). UML dideskripsikan oleh beberapa diagram, yaitu sebagai berikut.
2.6.2.1 Use Case Diagram Menurut Fowler dalam Syamsuddin, 2011 menjelaskan bahwa Use Case diagram adalah tabel grafis yang berisi rangkaian use case yang digunakan untuk menjelaskan sebuah permodelan (Syamsuddin, 2011). Contoh bentuk use case diagram dapat dilihat pada Gambar 2.4.
19
Gambar 2. 4 Use Case Diagram (Stumpf dkk, 2005).
2.6.2.2 Activity Diagram Menurut Fowler dalam Widyastuti dkk, 2012 Activity diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses bisnis, dan jalur kerja. Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior pararel. Activity diagram telah mengalami beberapa perubahan paling besar selama perkembangan versi–versi UML. Activity diagram juga memungkinkan siapapun yang melakukan proses untuk memilih urutan dalam melakukannya. Dengan kata lain, diagram hanya menyebutkan aturan– aturan rangkaian dasar yang harus diikuti. Hal ini penting untuk pemodelan bisnis karena proses–proses sering muncul secara paralel (Widyastuti dkk, 2012). Contoh bentuk Activity diagram dapat dilihat pada Gambar 2.5.
20
Gambar 2. 5 Activity Diagram (uml-diagrams.org, 2014).
2.6.2.3 Class Diagram Menurut Fowler dalam Syamsudin, 2011 menjelaskan bahwa Class diagram adalah diagram yang menunjukkan class-class yang ada dari sebuah sistem dan hubungannya secara logika (Syamsuddin, 2011). Menurut Jeffrey dalam Syamsuddin, 2011 menjelaskan bahwa Class diagram
21
adalah gambar grafis mengenai struktur objek statis dari suatu sistem, menunjukkan class-class objek yang menyusun sebuah sistem dan juga hubungan antara class objek tersebut (Syamsuddin, 2011). Contoh bentuk Class diagram dapat dilihat pada Gambar 2.6.
Gambar 2. 6 Class Diagram (Stumpf dkk, 2005). 2.6.2.4 Sequence Diagram Menurut Fowler dalam Syamsuddin, 2011 menjelaskan bahwa Interaction diagram menunjukkan bagaimana kelompok-kelompok objek saling berkolaborasi dalam beberapa behavior. UML memiliki beberapa bentuk Interaction diagram
22
dan yang paling umum digunakan adalah sequence diagram (Syamsudin, 2011). Contoh bentuk Sequence diagram dapat dilihat pada Gambar 2.7.
Gambar 2. 7 Sequence Diagram (Stumpf dkk, 2005).
2.7 Metode Pengujian Sistem Pengujian fungsional atau pengujian kotak hitam (Black-box testing) merupakan pendekatan pengujian yang ujinya diturunkan dari spesifikasi program atau komponen. Sistem merupakan ‘kotak hitam’ yang perilakunya hanya dapat ditentukan dengan mempelajari input dan output yang berkaitan. Nama lain untuk cara ini adalah pengujian fungsional Karena penguji hanya berkepentingan dengan fungsionalitas dan bukan implementasi perangkat lunak (Sommerville, 2001).
23
Menurut Janner Simarmata pada tahun 2010 klasifikasi black box testing mencakup beberapa pengujian, yaitu : 1.
Pengujian fungsional (functional testing),
2.
Pengujian tegangan (stress testing),
3.
Pengujian beban (load testing),
4.
Pengujian khusus (ad-hoc testing),
5.
Pengujian penyelidikan (exploratory testing),
6.
Pengujian usabilitas (usabilitiy testing),
7.
Pengujian ‘asap’ (smoke testing),
8.
Pengujian pemulihan (recovery testing),
9.
Pengujian volume (volume testing),
10.
Pengujian domain (domain testing),
11.
Pengujian scenario (scenario testing),
12.
Pengujian regresi (regression testing),
13.
Penerimaan pengguna (user acceptance).
24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung yang beralamatkan di jalan Soemantri Brojonegoro No.1 Gedong Meneng, Bandar Lampung. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2015/2016.
3.2 Metodologi Penelitian 3.2.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian Penelitian dilakukan berdasarkan diagram alir metodologi penelitian yang terdapat pada Gambar 3.1.
Gambar 3. 1 Diagram Alir Penelitian Penjelasan dari diagram alir penelitian metodologi penelitian pada Gambar 3.1 adalah sebagai berikut. A. Fase 1 1. Tahap pertama pada penelitian ini adalah mengidentifikasi masalah, yaitu menentukan masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian.
26
2. Tahap ke-dua adalah perumusan masalah, yaitu pertanyaan penelitian yang membutuhkan jawaban melalui pengumpulan data yang umumnya disusun dalam bentuk kalimat tanya. 3. Tahap ke-tiga adalah menentukan tujuan, manfaat, dan batasan masalah, yaitu penentuan tujuan dan manfaat dari penelitian yang penulis
lakukan.
Serta
batasan
digunakan
untuk
membatasi
pembahasan dan ruang lingkup penelitian. 4. Tahap ke-empat adalah studi literature, yaitu memperoleh teori-teori dan hasil-hasil penelitian terlebih dahulu yang akan dijadikan sebagai landasan penelitian.
B. Fase 2 5. Tahap ke-lima dalam fase ke-dua yaitu pengembangan sistem. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah eXtreme Programming (XP). Tahap pertama yang dilakukan dalam pengembangan system ini adalah planning. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data penelitian, seperti jumlah masjid yang ada di Bandar Lampung, fitur kunci dari aplikasi, tujuan aplikasi, kebutuhan aplikasi. 6. Tahap ke-enam adalah design, yaitu perancangan sistem dan perancangan antarmuka yang menggunakan Unified Modelling Language (UML) serta perancangan basis data dari sistem yang akan dibangun. Pada tahap ini akan diketahui semua entitas luar, input dan output yang terlibat dalam sistem serta usecase, class diagram, activity diagram, sequence diagram yang digunakan dalam analisis sistem.
27
Selanjutnya akan dilakukan perancangan antarmuka (interface), perancangan antarmuka ini dilakukan untuk merancang tata letak sistem sesuai dengan analisis kebutuhan sistem. 7. Tahap ke-tujuh adalah coding, yaitu tahap pembuatan program aplikasi. 8. Tahap ke-delapan adalah testing, yaitu tahap pengujian program. Program yang telah selesai di buat kemudian diuji dengan metode pengujian perangkat lunak black box. Apabila program aplikasi tidak berjalan sesuai dengan analisis maka akan kembali ke tahap coding. Namun, apabila telah berjalan maka akan ke tahap selanjutnya. 9. Tahap ke-sembilan adalah release, yaitu penyerahan aplikasi kepada pengguna melalui Play Store.
C. Fase 3 10.
Tahap ke-sepuluh adalah analisis hasil penelitian, yaitu penjelasan apakah suatu penelitian telah berhasil memecahkan permasalah yang telah dideskripsikan di awal.
3.2.2
Metode Pengembangan Sistem
Penelitian dilakukan berdasarkan metode pengembangan sistem yang di pilih yaitu eXtreme Programming (XP). Tahap-tahap yang dilakukan dalam pengembangan sistem aplikasi pencarian informasi sholat Jumat ini adalah sebagai berikut.
28
1. Planning Dalam tahap ini dikumpulkan kebutuhan awal user atau dalam XP disebut user stories. Hal ini dibutuhkan agar pengembang mengerti bisnis konten, kebutuhan output sistem, dan fitur utama dari software yang dikembangkan. 2. Design Desain dari sistem pada penelitian ini digambarkan dengan model UML berupa use case diagram, activity diagram, dan relation table. Pembuatan desain pada XP tetap mengedepankan prinsip Keep it Simple (KIS). Desain di sini merupakan representasi dari sistem guna mempermudah pengembang dalam membangun sistem. 3. Coding Pada tahap ini dibangun aplikasi yang menjadi objek penelitian. Aplikasi dibangun berdasarkan desain yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Dalam pembangunan aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman Java, serta XML untuk tampilan pada Android. Pada tahap coding juga disisipkan tahap refactoring. Refactoring adalah proses mengubah sistem perangkat lunak sedemikian rupa dengan tidak mengubah eksternal kode dalam memperbaiki struktur internalnya. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan kemungkinan adanya bug. 4. Testing Pada tahap ini aplikasi yang telah dibangun diuji apakah kebutuhan awal user atau user stories sudah dipenuhi dan apabila terpenuhi aplikasi siap dirilis.
29
3.2.3.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah. 1. Studi Literatur Studi literatur yang digunakan yaitu buku-buku, jurnal, dan internet yang menyajikan informasi tentang GIS, Android Studio, Android dan bahasa pemrograman Java. 2. Metode Spasial Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi pengamatan yang dipengaruhi efek ruang atau lokasi. Pengaruh efek ruang tersebut disajikan dalam bentuk koordinat lokasi (longitude, latitude).
3.3 Analisis dan Perancangan Sistem 3.3.1.
Identifikasi Masalah
Islam merupakan mayoritas agama yang dianut oleh penduduk Indonesia. Menurut data dari kementerian agama provinsi Lampung tahun 2014, ada 7.377.476 penganut agama Islam di provinsi Lampung dan 864.097 untuk kota Bandar Lampung sendiri. Umat Islam juga mempunyai kewajiban khusus yaitu ibadah sholat Jumat bagi kaum lelaki. Hanya masjid-masjid sajalah yang menyelenggarakan ibadah sholat Jumat. Dengan kondisi jalan yang cukup padat ketika jam tertentu, akan menyita waktu untuk mencari lokasi masjid terdekat yang menyelenggarakan sholat Jumat. Bagi para muslim yang sedang berkunjung atau dalam perjalanan ke Bandar Lampung akan sangat membutuhkan informasi masjid terdekat. Selain itu, bagi para kaum
30
muslimin yang suka melakukan safari masjid dan suka mendengarkan khutbahkhutbah baru dari para khotib yang berbeda akan sangat penting informasi tentang masjid yang menyelenggarakan sholat Jumat dan juga petugas khotib yang menyampaikan khutbah. Dengan adanya “Aplikasi Pencarian Informasi Sholat Jumat di Bandar Lampung Berbasis Mobile Android”, dapat membantu masyarakat kota Bandar Lampung yang hendak mencari informasi sholat Jumat ataupun masjid. 3.3.2.
Analisis Sistem
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dijelaskan, maka data yang dibutuhkan oleh aplikasi adalah. 1. Informasi masjid di kota Bandar Lampung. 2. Peta kota Bandar Lampung dengan informasi letak lokasi masjid. 3. Jadwal khotib masjid di kota Bandar Lampung.
3.3.3.
Analisis User Requirement
Kebutuhan dasar dari aplikasi ini adalah sebagai berikut. 1. Aplikasi dapat menampilkan peta masjid di kota Bandar Lampung. 2. Aplikasi dapat memberikan informasi sholat Jumat dari masing-masing masjid yang ditampilkan dalam peta. 3. Aplikasi dapat menampilkan rute menuju masjid yang dituju. 4. Aplikasi dapat merespon aksi yang diberikan oleh pengguna.
31
3.3.4.
Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. Perancangan sistem di sini berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan. Tahap ini termasuk mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah dilakukan instalasi akan benarbenar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem. Berikut ini merupakan tahapan-tahapan yang ada di dalam perancangan sistem.
3.3.4.1. Perancangan UML (Unified Modelling Language) Perancangan sistem atau desain system dilakukan dengan memodelkan permasalahan dalam bentuk diagram-diagram UML sebagai berikut. 1.
Use Case Diagram Use case diagram menunjukkan fungsionalitas dari aplikasi pencarian informasi sholat Jumat di kota Bandar Lampung. Pada aplikasi ini pengguna dapat melakukan interaksi dengan pengguna seperti yang digambarkan pada Gambar 3.2
32
Gambar 3. 2 Use case diagram Informasi sholat Jumat 2.
Activity Diagram Activity diagram merupakan penggambaran dari aliran fungsionalitas dari sebuah sistem atau aplikasi. Pada aplikasi pencarian informasi sholat Jumat terdapat lima activity sebagai berikut. 1.
Activity digram akses menu melihat peta masjid Activity diagram akses menu melihat peta masjid dimulai dengan pengguna mengaktifkan internet dan GPS pada smartphone pengguna. Kemudian pengguna memilih menu “Lihat Peta Masjid” dan aplikasi akan menampilkan peta masjid. Untuk menuju masjid yang akan di tuju, pengguna dapat memilih masjid yang akan dituju dan aplikasi
33
akan memberikan rute ke masjid tersebut. Activity melihat peta masjid dapat dilihat pada Gambar 3.3.
Gambar 3. 3 Activity Diagram Lihat Peta Masjid
2.
Activity diagram akses menu melihat daftar masjid Activity melihat daftar masjid dimulai dengan pengguna memilih menu “Daftar Masjid” kemudian aplikasi akan menampilkan daftar masjid terdekat yang ada di sekitar pengguna. Pengguna dapat memilih masjid
34
sesuai dengan yang terdekat atau yang diinginkan oleh pengguna. Activity melihat daftar masjid dapat dilihat pada Gambar 3.4.
Gambar 3. 4 Activity Diagram Lihat Daftar Masjid 3.
Activity diagram akses menu Khotib Activity akses menu Khotib dimulai dengan pengguna memilih menu “Khotib” kemudian aplikasi akan menampilkan daftar Khotib yang terdapat di database. Pengguna memilih khotib yang akan diinginkan dan aplikasi akan menampilkan detail informasi sholat Jumat. Activity akses menu khotib dapat dilihat pada Gambar 3.5.
35
Gambar 3. 5 Activitiy Diagram Akses Menu Khotib 4.
Activity diagram akses menu tentang Activity menu tentang dimulai dengan pengguna memilih menu Tentang pada menu utama aplikasi, kemudian aplikasi akan menampilkan informasi tentang aplikasi. Activity menu tentang dapat dilihat pada Gambar 3.6.
36
Gambar 3. 6 Activity Diagram Menu Tentang 3. Sequence Diagram Diagram sekuensial atau sequence diagram digunakan untuk menunjukan aliran fungsionalitas dalam use case. Pada aplikasi Pencarian Sholat Jumat terdapat 5 (lima) sequence diagram, yaitu sebagai berikut. 1.
Sequence Diagram Menu Peta Masjid Untuk dapat memilih menu peta masjid, pengguna terlebih dahulu menjalankan aplikasi kemudian masuk ke halaman splash screen lalu akan muncul menu utama. Pengguna memilih menu peta masjid yang kemudian aplikasi akan menampilkan peta masjid di kota Bandar Lampung. Untuk lebih jelasnya sequence diagram menu peta masjid dapat dilihat pada Gambar 3.7.
37
Gambar 3. 7 Sequence Diagram Menu Peta Masjid
2.
Sequence Diagram Daftar Masjid Untuk dapat memilih menu informasi Jumat, pengguna terlebih dahulu menjalankan aplikasi kemudian akan masuk ke halaman splash screen lalu akan muncul halaman utama dari aplikasi. Kemudian pengguna memilih menu Daftar Masjid lalu aplikasi akan menampilkan informasi Jumat yang tersedia dalam data Daftar Masjid yang ada. Untuk lebih jelasnya sequence diagram menu Daftar Masjid dapat dilihat pada Gambar 3.8.
38
Gambar 3. 8 Sequence Diagram Daftar Masjid 3.
Sequence Diagram Menu Tentang Untuk dapat memilih menu tentang, pengguna terlebih dahulu menjalankan aplikasi pencarian informasi sholat Jumat yang kemudian akan menampilkan halaman splash screen lalu akan muncul halaman utama. Kemudian pengguna memilih menu tentang aplikasi dan aplikasi akan menampilkan informasi tentang aplikasi. Untuk lebih jelasnya sequence diagram menu tentang dapat dilihat pada Gambar 3.9.
39
Gambar 3. 9 Sequence Diagram Menu Tentang 4. Class Diagram Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain. Class diagram pada aplikasi Info Jumat yaitu seperti terlihat pada Gambar 3.10.
Gambar 3. 10 Class Diagram Info Jumat
40
3.3.4.2. Perancangan Basis Data Perancangan basis data merupakan penggambaran bagaimana hubungan antara entitas pada aplikasi Informasi Sholat Jumat. Pada aplikasi Informasi Sholat Jumat terdapat 4 entitas, yaitu entitas Masjid, Khotib, Admin, dan Jadwal. Dari ke-empat entitas yang ada masing-masing mempunyai atribut, untuk entitas Masjid mempunyai atribut berupa id_masjid (Primary Key), nama_masjid, alamat_masjid. Untuk entitas Khotib mempunyai atribut berupa id_khotib (Primary Key), dan nama_khotib sedangkan untuk entitas Admin mempunyai atribut berupa id_admin (Primary Key), username, dan password, dan entitas yang terakhir adalah jadwal yang mempunyai atribut berupa id_jadwal (Primary Key), tanggal, dan keterangan. Rancangan Basis Data dapat dilihat pada Gambar 3.11.
Gambar 3. 11 Rancangan Basis Data
41
3.3.4.3. Perancangan Antarmuka Perancangan antarmuka merupakan proses penggambaran bagaimana sebuah tampilan (interface) sistem dibentuk. Aplikasi Informasi Jumat dirancang dengan tampilan yang user friendly, sehingga diharapkan dapat mempermudah pengguna dalam menggunakan aplikasi ini. Dalam Aplikasi ini terdapat beberapa layout atau form antara lain. A. Layout Tampilan Admin (Web) 1. Halaman Login Admin Halaman Login Admin merupakan halaman awal admin, dari menu login Admin akan memasukkan username dan password
agar bisa masuk
kedalam halaman utama admin. Halaman Login Admin dapat ditunjukkan pada Gambar 3.12.
Gambar 3.12 Rancangan Halaman Login 2. Halaman Utama Admin Halaman Utama Admin merupakan halaman dimana Admin memilih menu Admin pada saat masuk ke dalam sistem. Gambar 3.13 menunjukkan rancangan antarmuka halaman utama admin. 42
Gambar 3.13 Rancangan Halaman Utama Admin 3. Halaman Tambah Admin Halaman Tambah Admin merupakan halaman yang berfungsi untuk menambah data admin. Gambar 3.14 merupakan rancangan antarmuka halaman Tambah Admin.
Gambar 3.14 Rancangan Halaman Tambah Admin 4. Halaman Ubah Admin Merupakan halaman yang digunakan untuk merubah data admin. Gambar 3.15 merupakan rancangan antarmuka dari halaman Ubah Admin.
43
Gambar 3.15 Rancangan Halaman Ubah Admin 5. Halaman Menu Masjid Halaman menu Masjid merupakan halaman yang menampilkan daftar masjid yang sudah masuk ke dalam database. Gambar 3.16 merupakan rancangan antarmuka halaman menu Masjid.
Gambar 3.16 Rancangan Halaman Menu Masjid
44
6. Halaman Tambah Masjid Halaman Tambah Masjid digunakan untuk menambah masjid ke dalam database. Dalam memasukkan data, Admin memasukkan data longitude dan latitude dengan cara manual. Koordinat dari masjid diambil dari Google Maps. Gambar 3.17 merupakan rancangan antarmuka dari halaman Tambah Masjid.
Gambar 3.17 Rancangan Halaman Tambah Masjid 7. Halaman Ubah Masjid Halaman Ubah Masjid digunakan untuk mengubah data masjid yang ada. Gambar 3.18 merupakan rancangan antarmuka dari halaman Ubah Masjid.
45
Gambar 3.18 Rancangan Halaman Ubah Masjid 8. Halaman Menu Khotib Halaman menu Khotib menampilkan daftar khotib yang ada. Gambar 3.19 merupakan rancangan antarmuka dari halaman menu Khotib.
Gambar 3.19 Rancangan Halaman Menu Khotib
46
9. Halaman Tambah Khotib Halaman Tambah Khotib digunakan untuk menambah data khotib ke dalam sistem. Gambar 3.20 merupakan rancangan antarmuka dari halaman Tambah Khotib.
Gambar 3.20 Rancangan Halaman Tambah Khotib 10. Halaman Ubah Khotib Halaman Ubah Khotib digunakan untuk mengubah data khotib yang ada. Gambar 3.21 merupakan rancangan antarmuka dari halaman Ubah Khotib.
Gambar 3.21 Rancangan Halaman Tambah Khotib 47
11. Halaman Menu Jadwal Halaman menu Jadwal merupakan halaman yang menampilkan jadwal yang sudah ada di dalam sistem. Gambar 3.22 merupakan rancangan antarmuka dari halaman menu Jadwal.
Gambar 3.22 Rancangan Halaman Menu Jadwal 12. Halaman Tambah Jadwal Halaman Tambah Jadwal digunakan untuk menambah jadwal baru. Nama Masjid diambil dari data masjid yang sudah di inputkan sebelumnya, begitupun dengan data Khotib. Gambar 3.23 merupakan rancangan antarmuka dari halaman Tambah Jadwal.
48
Gambar 3.23 Rancangan Halaman Tambah Jadwal 13. Halaman Ubah Jadwal Halaman Ubah Jadwal digunakan untuk mengubah jadwal yang sudah terdapat di dalam sistem. Dalam mengubah jadwal Admin dapat mengganti data masjid, khotib dan tanggal. Untuk merubah tanggal admin dapat memilih field tanggal dan memilih tanggal yang baru. Gambar 3.24 merupakan rancangan antarmuka dari halaman Ubah Jadwal.
Gambar 3.24 Rancangan Halaman Ubah Jadwal 49
B. Layout Tampilan Pengguna (Android) 1.
Layout Splash Screen Splash Screen adalah adalah tampilan awal ketika pengguna menjalankan aplikasi, Splash screen digunakan sebagai indentitas aplikasi. Perancangan layout splash screen aplikasi Info Jumat dapat dilihat pada Gambar 3.25.
Gambar 3. 25 Rancangan Layout Splash Screen 2.
Layout Menu Utama Menu utama pada aplikasi ini menampilkan menu-menu utama untuk pengguna, ada beberapa menu yang disajikan pada menu utama dari aplikasi Pencarian informasi sholat Jumat ini yaitu menu Peta Masjid, menu Info Jumat, dan menu Daftar Masjid, serta menu Bantuan dan Tentang. Perancangan layout menu utama aplikasi Info Jumat dapat dilihat pada Gambar 3.26.
50
Gambar 3. 26 Rancangan Layout Menu Utama 3.
Layout Peta Masjid Pada menu ini aplikasi akan menampilkan peta yang berisi masjidmasjid yang ada di kota Bandar Lampung. Perancangan layout peta masjid dapat dilihat pada Gambar 3.27.
Gambar 3. 27 Rancangan Layout Menu Peta Masjid 4.
Layout Daftar Masjid Pada menu daftar masjid aplikasi menampilkan daftar masjid yang ada di dalam aplikasi, pengguna dapat melihat daftar masjid serta menuju
51
daftar masjid yang dipilih, dan melihat informasi Jumat pada masjid tersebut. Layout menu daftar masjid dapat dilihat pada Gambar 3.28.
Gambar 3. 28 Rancangan Layout Menu Daftar Masjid 5.
Layout Menu Khotib Pada menu Khotib aplikasi menampilkan daftar khotib yang terdapat di database. Pengguna dapat memilih khotib mana yang hendak dipilih dan mengetahui informasi tentang sholat Jumat. Layout info Jumat dapat dilihat pada Gambar 3.29.
Gambar 3. 29 Rancangan Layout Menu Khotib
52
6.
Layout Tentang Aplikasi Menu Tentang Aplikasi berisi tentang manfaat aplikasi Info Jumat serta informasi pengembang. Layout menu Tentang Aplikasi dapat dilihat pada Gambar 3.30.
Gambar 3. 30 Rancangan Layout Menu Tentang 3.4 Metode Pengujian Sistem Metode pengujian sistem dalam penelitian ini adalah pengujian Black Box dengan metode Equivalence Partitioning (EP). Pengujian ini berguna untuk membuktikan semua fungsi-fungsi pada aplikasi berjalan dengan baik. Pada pengujian ini diyakinkan bahwa masukan dan respon yang diterima sama sehingga terjadi kecocokan antara aplikasi dan pengguna. Metode ini dipilih karena metode ini dapat mencari kesalahan pada fungsi aplikasi, interface aplikasi dan kesalahan pada struktur data aplikasi. Rancangan daftar pengujian disajikan pada Tabel 3.1.
53
Tabel 3.1 Daftar Pengujian Equivalence Partitioning
No
1
2
Kelas Uji
Versi Android
Resolusi Layar dan Densitas Layar
Daftar Pengujian
Skenario Uji
Realisasi yang Diharapkan
Pengujian pada Android versi 4.1 (Jelly Bean)
Kompatibel dengan Android versi 4.1 (Jelly Bean)
Pengujian Pengujian pada kompatibilitas Android versi versi 4.4 (Kitkat) operating Pengujian pada system Android Versi Android 5.0 (Lollipop)
Kompatibel dengan Android versi 4.4 (Kitkat) Kompatibel dengan Android Versi 5.0 (Lollipop)
Pengujian pada Android Versi 6.0 (Marshmallow)
Kompatibel dengan Android Versi 6.0 (Marshmallow)
Pengujian pada Android dengan resolusi 4 inch
Kompatibel pada pada Android dengan resolusi 4 inch
Pengujian pada Android dengan resolusi 5 inch
Kompatibel pada Android dengan resolusi 5 inch
Pengujian pada Android dengan resolusi 6 inch
Kompatibel pada Android dengan resolusi 6 inch
Pengujian Resolusi Layar dan Densitas Layar pada Android
54
Tabel 3.1 Daftar Pengujian Equivalence Partitioning (lanjutan)
No
Kelas Uji
Daftar Pengujian
Pengujian pada iconInfo Jumat
3
User Interface Pengujian pada menu utama Info Jumat
4
Pengujian titik koordinat Fungsi layout pada peta Info Jumat kota Bandar Lampung
Skenario Uji
Realisasi yang Diharapkan
Pengujian pada Android dengan resolusi 7 inch
Kompatibel pada Android dengan resolusi 7 inch
Klik icon Info Jumat pada perangkat Android pengguna
Menampilkan layout splash screen
Klik button menu “Peta Masjid”
Menampilkan layout Peta Masjid
Klik button menu “Masjid”
Menampilkan layout Masjid
Klik button menu “Khotib”
Menampilkan layout Khotib
Klik button menu “Tentang Aplikasi”
Menampilkan layout Tentang Aplikasi
Klik button menu “Keluar”
Menampilkan Alert Dialog
Klik button menu “Peta Masjid”
Menampilkan Peta Masjid di Kota Bandar Lampung.
55
Tabel 3.1 Daftar Pengujian Equivalence Partitioning (lanjutan)
No
Kelas Uji
Daftar Pengujian
Skenario Uji
Realisasi yang Diharapkan
Klik button menu cari masjid
Menampilkan hasil pencarian masjid
Melakukan multitouch pada peta
Ukuran dan arah peta berubah sesuai input multitouch yang diberikan pengguna
Pengujian pada layout Khotib
Klik button Khotib
Menampilkan Daftar Khotib
Pengujian pada layout tentang
Klik button menu tentang
Menampilkan informasi tentang aplikasi
Pengujian Pada Fungsi Keluar
Klik button Menu Keluar
Keluar dari Aplikasi
Pengujian pada layout Peta Masjid
56
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil simpulan sebagai berikut : 1. Telah berhasil dibangun aplikasi pencarian informasi sholat jumat di kota Bandar Lampung, 2. Aplikasi informasi sholat jumat dilengkapi dengan beberapa fitur tambahan yaitu peta masjid beserta navigasi menuju masjid yang dipilih pengguna, 3. Aplikasi berjalan online, maka dari itu dibutuhkan koneksi internet untuk menjalankannya, 4. Aplikasi terbagi menjadi dua yaitu dalam bentuk mobile Android untuk pengguna serta dalam bentuk web untuk Admin, 5. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, aplikasi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan kriteria pengujian.
5.2 Saran Berdasarkan perancangan dan hasil implementasi sistem yang dilakukan, maka saran yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan aplikasi ini adalah sebagai berikut :
1. Aplikasi dapat dikembangkan kembali sehingga kompatibel dengan platform selain Android seperti iOS, Windows Phone, dan Blackberry OS, 2. Aplikasi dapat dilengkapi dengan fitur gambar masjid, serta foto dari masing-masing khotib, 3. Pengguna dapat memilih kategori pada saat melihat daftar masjid, kategori masjid yang dimaksud berupa nama masjid, luas masjid, jarak terdekat, dan lain sebagainya, 4. Pada saat memasukkan data masjid oleh Admin, pemasukan data koordinat longitude dan latitude masih dilakukan secara manual dengan mencari alamat masjid di Google Maps. Untuk pengembangan selanjutnya diharapkan dapat memasukkan data secara langsung berdasarkan alamat masjid, 5. Pada aplikasi Android, dapat ditambahkan menu tambah masjid yang dapat terintegrasi langsung ke database. Sehingga pengguna dapat menambahkan masjid dari aplikasi Android, 6. Aplikasi membutuhkan koneksi internet untuk dapat mengambil data dari server, akan sangat membantu apabila ada teknologi untuk menyimpan data ke database lokal terlebih dahulu sehingga ketika koneksi internet tidak terhubung data tetap dapat ditampilkan dari database.
93
DAFTAR PUSTAKA
Andry. 2011. Android A sampai Z. PCplus, Jakarta. Ariaji, T., Utami, E., dan Sunyoto, A. 2013. Evaluasi Sistem Informasi yang Dikembangkan Dengan Metodologi Extreme Programming. Yogyakarta Android
Developers. 2016. Meet Android Studio. [Online]. Tersedia: https://developer.android.com/studio/intro/index.html. Diakses pada tanggal 06 Maret 2016.
Fowler, Martin. 2004. UML Distilled Panduan Singkat Bahasa pemodelan Objek Standar, Edisi 3. Andi Publishing, Yogyakarta. Halim, J., Kevin, K., Chandra, S. 2011. Framework Pemetaan Data Berbasis Peta dengan menggunakan Google Maps API (Skripsi). Universitas Bina Nusantara. Jakarta. Gautama, I Wayan Wahyu. 2015. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Wisata Pantai Bali Selatan Berbasis Android. Denpasar: Jurusan Teknologi Informasi, Universitas Udayana.
Jeffries, Ron E., 2001. Extreme Programming: A gentle introduction.[Online]. Tersedia: http://xprogramming.com/what-is-extremeprogramming/. Diakses pada tanggal 6 Maret 2016. Lengkong, H.N., Alicia A.E Sinsuw., Arie S.M Lumenta. 2015. Perancangan Penunjuk Rute Pada Kendaraan Pribadi Menggunakan Aplikasi Mobile GIS Berbasis Android yang Terintegrasi pada Google Maps. E-Journal ISSN : 2301-8402. Unsrat. Manado Maulana, Reza. 2015. Android Studio.[online]. Tersedia: http://teknorial.com. Diakses pada tanggal 24 Februari 2016. Nazruddin, Safaat H. 2012. (Edisi Revisi) Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Informatika, Bandung.
Nugroho, Adi. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta: Andi Offset. Pressman, R.S. 2010. Software Engineering: A Practitioner’s Approach, 7th Edition. McGraw-Hill, New York. Rasjid, Sulaiman. 2015. Fiqh Islam (Cetakan ke-70). Sinar Baru Algensindo. Bandung Riyanto. 2010. Sistem Informasi Geografis Berbasis Mobile. Andi. Yogyakarta Riyanto. 2010. Membuat Sendiri Aplikasi Mobile GIS Platform Java ME, Blackberry & Android. Andi. Yogyakarta Satzinger, J.W., Jackson, R. and Burd, S.D. 2010. Systems Analysis and Design in a Changing World, Fifth Edition . Course Technology, Cengage Learning, Boston, Massachusetts. Canada. Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta. Andi Offset Sommerville, Ian. Software Engineering Sixth Edition. United Kingdon. Pearson Education. 2001. Steiniger, S., Neun, M. and Edwardes, A. 2005. Foundations of Location Based Services. [online]. Tersedia : http://www.spatial.cs.umn.edu/Courses/Fall11/8715/papers/IM7_steiniger.p df. Stumpf, R., Teague, L. 2005. Teaching Object-Oriented System Analysis and Design with UML. Proc ISECON 2005, v22 (Columbus OH): §3533 (refereed). Compute Information System Department California State Polytechnic University, Pomona Pomona California. United States of America Syamsuddin, Syafrin. 2011. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan MAN Model Kupang (Naskah Publikasi). STMIK AMIKOM. Yogyakarta
Uml-diagrams.org. 2014. The Unified Modeling Language. [Online] Tersedia: http://www.uml-diagrams.org/. Diakses pada tanggal 06 Maret 2016. Widiastuti, G., Afriyudi., Ependi U. 2012. Perangkat Lunak Pencarian Alamat di Kota Palembang Berbasis WAP. Jurnal Ilmiah xxxxxxxxxxx vol.x No.x, April 2012:1-20. Universitas Binadarma. Palembang Widodo. 2008. Extreme Programming : Pengembangan Perangkat Lunak Semi Formal. E-Indonesia Initiative 2008