APLIKASI WEBHOSTING MANAGEMENT MENGGUNAKAN ADOBE FLEX Sofyan Noor Arief 1), Idris Winarno2) Mahasiswa Jurusan Teknik Informaika 1), Dosen Jurusan Teknik Informaika PENSITS 2) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Kampus ITS Keputih Sukolilo Surabaya 60111 Telp: (+62)-31-5947280, fax (+62)-31-5946114 Email :
[email protected]
ABSTRAK Untuk mengatur sebuah ruang hosting (Hosting Space) dibutuhkan sebuah aplikasi yang biasa disebut dengan Webhosting Management. Webhosting Managemen yang biasa dipakai saat ini menggunakan teknologi AJAX. Meskipun AJAX termasuk salah satu jenis teknologi Rich Internet Application (RIA), AJAX memiliki beberapa keterbatasan. Keterbatasan tersebut antara lain tingkat kesulitan yang tinggi untuk membuat suatu efek/animasi tampilan, runtime yang berbeda-beda pada setiap browser, manipulasi bitmap yang inkonsisten di Opera, Firefox dan Safari, dan dibutuhkan plug-in tambahan untuk fasilitas streaming audio dan video. Sebenarnya ada jenis teknologi Rich Internet Application (RIA) lain yang lebih baik yaitu dengan menggunakan teknologi Flex. Flex memiliki beberapa kelebihan, antara lain kemudahan dalam membuat suatu efek/tampilan karena menggunakan sistem drag and drop, runtime yang sama pada setiap browser karena ditangani oleh flash player plug-in, manipulasi bitmap yang didukung secara native, dan tidak membutuhkan plug-in tambahan untuk fasilitas streaming audio dan video karena sudah ditangani juga oleh flash player plug-in. Oleh karena kelebihan-kelebihan dari teknologi Flex, maka alangkah lebih baiknya jika teknologi tersebut dapat diterapkan pada Aplikasi Webhosting Management. Kata Kunci : Webhosting Management, Flex, Rich Internet Application (RIA).
ABSTRACT Webhosting Management Application is an application that are used to managing a hosting space on a server. Nowadays, Webhosting Management Application that is mostly used is using AJAX technology. Although AJAX is one kind of Rich Internet Application (RIA) technology, AJAX still has some limitation. Some of them is high level of difficulty to create some effect / animation, runtime differences on each browsers, inconsistence bitmap manipulation on Opera, Firefox, and Safari, and require an additional plug-in to stream audio and video. Actually, there is the other kind of Rich Internet Application (RIA) technology, which is Flex technology. Flex has several advantages, including ease of making an effect / appearance due to use drag and drop system, the runtime is the same on every browser because it is handled by the flash player plug-ins, bitmap manipulation are supported natively, and does not require additional plug-ins for streaming audio and video because it was handled well by the flash player plug-ins. Because of the advantages of Flex technology, it would be much better if that technology can be applied to the Webhosting Application Management. Keyword : Webhosting Management, Flex, Rich Internet Application (RIA).
1
3. Penggunaan aplikasi hanya terbatas untuk pengaturan server hosting dengan 1 buah IP Public.
1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Untuk mengatur sebuah ruang hosting (Hosting Space) dibutuhkan sebuah aplikasi yang biasa disebut dengan Webhosting Management. Webhosting Managemen yang biasa dipakai saat ini menggunakan teknologi AJAX. Meskipun AJAX termasuk salah satu jenis teknologi Rich Internet Application (RIA), AJAX memiliki beberapa keterbatasan. Keterbatasan tersebut antara lain tingkat kesulitan yang tinggi untuk membuat suatu efek/animasi tampilan, runtime yang berbeda-beda pada setiap browser, manipulasi bitmap yang inkonsisten di Opera, Firefox dan Safari, dan dibutuhkan plug-in tambahan untuk fasilitas streaming audio dan video. Sebenarnya ada jenis teknologi Rich Internet Application (RIA) lain yang lebih baik yaitu dengan menggunakan teknologi Flex. Flex memiliki beberapa kelebihan, antara lain kemudahan dalam membuat suatu efek/tampilan karena menggunakan sistem drag and drop, runtime yang sama pada setiap browser karena ditangani oleh flash player plugin, manipulasi bitmap yang didukung secara native, dan tidak membutuhkan plug-in tambahan untuk fasilitas streaming audio dan video karena sudah ditangani juga oleh flash player plug-in. Oleh karena kelebihan-kelebihan dari teknologi Flex, maka alangkah lebih baiknya jika teknologi tersebut dapat diterapkan pada Aplikasi Webhosting Management.
2. TINJAUAN PUSTAKA Flex, atau lebih dikenal sebagai Adobe Flex merupakan suatu teknologi yang membawa perubahan paradigma dalam pengembangan aplikasi / perangkat lunak, khususnya aplikasi web. Flex sendiri merupakan gabungan dari teknologi yang telah dimiliki Adobe sebelumnya, dengan bertumpu pada platform Adobe Flash. Flex juga merupakan RIA (Rich Internet Application), yaitu sebuah aplikasi web yang dapat memiliki fitur dan menerapkan fungsifungsi selayaknya aplikasi berbasis desktop. ActionScript adalah bahasa skripting di Flash 5. Anda dapat menggunakan ActionScript untuk mengontrol objek di Flash, membuat navigasi dan elemen interaktif lain, serta membuat movie Flash dan aplikasi Web yang interaktif. ActionScript, dengan sintaks yang sedikit berbeda, sebetulnya telah hadir sejak Flash 4. Namun baru di versi 5-lah nuansa pengembangan dan pemrograman dengan ActionScript terasa lebih kental. Dengan AMFPHP maka Flash dapat memanggil fungsi-fungsi pada PHP dan akan menerima hasil output panggilan fungsifungsi tersebut. Contohnya adalah Flash memanggil fungsi di file PHP dengan metode yang menggunakan model AMFPHP, kemudian AMFPHP akan menserialisasi panggilan tersebut dan diberikan pada file PHP. Pada file PHP panggilan akan dideserialisasi kemudian dibaca dan akan memberikan kembalian sesuai dengan apa yang diminta oleh Flash. Bila memerlukan akses ke database maka file PHP akan meminta ke database dan akan memberikan hasilnya ke flash melalui AMFPHP. Jadi AMFPHP merupakan gateway atau translator antara Flash dan PHP untuk menerjemahkan panggilan dan kembalian antara Flash dan PHP. Web Hosting adalah salah satu bentuk layanan jasa penyewaan tempat di Internet yang memungkinkan perorangan ataupun organisasi menampilkan layanan jasa atau produknya di web / situs Internet. Tempat dapat juga diartikan sebagai tempat penyimpanan data berupa megabytes (mb) hingga terabytes (tb) yang memiliki koneksi ke internet sehingga data tersebut dapat direquest atau diakses oleh user dari semua tempat secara simultan. Inilah yang menyebabkan sebuah website dapat diakses bersamaan dalam satu waktu oleh multi user.
1.2 TUJUAN Tujuan dari proyek akhir ini adalah untuk menerapkan teknologi Rich Internet Application (RIA) menggunakan Adobe Flex pada Aplikasi Webhosting Management. 1.3 BATASAN MASALAH Sedangkan batasan permasalahan dari aplikasi ini adalah: 1. Sistem operasi server yang digunakan adalah Linux Debian 6.0 squeeze dan menggunakan Apache Webserver. 2. Aplikasi hanya dapat berjalan melalui Web Browser yang telah terinstall Adobe Flash Player Plugin minimal versi 10.0.0.
2
3. P PERENCANA AAN DAN PE ERANCANG GAN 4. Use Case C Modul A Aplikasi Web b FTP Clientt (flexftp)
33.1 PERANC CANGAN SIISTEM Aplikkasi Webhostting Manageement ini terdirri dari 4 mod dul utama. M Modul aplikasi untuk administrator, regisstered user, nonn registered usser dan aplikaasi ftp client berbasis b web b. Masing-m masing modul tersebut memiliki use case sendiri-seendiri. Adap pun use casee-nya adalah seebagai berikut: 1. Use Case C Modul Administrator A ((fpa)
3.2 3 PERANC CANGAN DA ATABASE Aplik kasi webhostinng management ini terdiri atas 4 modul ul utama apllikasi, namun untuk dattabasenya hanya h membutu uhkan 1 buaah database yang terdiri attas 9 tabel uutama dan 1 tabel pelengkap. Tabel-tabbelnya utam manya yaitu tab bel t_accountt yang digun nakan untuk meenyimpan datta registered user, tabel t_d domain yang digunakan untuk u menyimp pan data dom main utama yang dimiliki user, tabel tt_subdomain yang digunakaan untuk m menyimpan data subdomain dari setiaap domain utama u yang adaa, tabel t_parrked_domain yang digunakaan untuk m menyimpan data parked do omain dari doomain utama, tabel t_addon_ _domain yangg digunakan untuk u menyimp pan data adddon domain dari domain utama, tabeel t_mysql yang digunakaan untuk mennyimpan data user mysql beserta b dataa database yang dimiliki, tabel t__mail_user yang digunakaan untuk mennyimpan data akun email darri setiap domaain utamanya, tabel t_mail_fo orward yang digunakan untuk u menyimp pan data penggaturan forwaarding email dari setiap akunn email yang g ada, dan tabel t_admin_accc yang digun nakan untuk menyimpan m ddata user ad dmin. Tabel pelengkapnyaa adalah tabel u t_mail_trrans yang digunakan untuk menyimp pan data ppengaturan extra transport email, ttabel ini tidak berhubun ngan langsungg dengan aplikasi namun dibutuhkan d ddalam konfig gurasi standart email e dengan virtual user. 1. Conceeptual Data M Model (CDM)
2. Use Case Modul Registered User (flexppanel)
3. Use Case Modull Non Regisstered User (fap)
3
4.3 4 Analisa Hasil Penngujian Apllikasi Menurutt Tingkat K Kecepatan Load L Halaman n-Halaman SSelanjutnya Aplik kasi web denggan menggun nakan teknologii Rich Inteernet Appliccation (RIA) dengan d Adobbe Flex mem miliki waktu lo oad yang leebih cepat untuk u halaman--halaman seelanjutnya dalam d aplikasi tersebut daari pada aplikasi dengan menggunakan teknologi aplikasi m web konv vensional (PH HP). 2. Physiical Data Mod del (PDM)
4.4 4 Analisa Hasil Penngujian Apllikasi Menurutt Tingkat Pem makaian Mem mori Aplik kasi web denggan menggun nakan teknologii Rich Inteernet Appliccation (RIA) dengan d Adobbe Flex mem miliki tingkat pemakaian p me memori lebih besar dari padaa aplikasi denngan menggun nakan teknologii aplikasi w web konvenssional (PHP). 4.5 4 Aplikasi Menurrut Tin ngkat Kemudahan User D Dalam Menga akses Aplikasi Aplik kasi web denggan menggun nakan teknologii Rich Inteernet Appliccation (RIA) dengan d Adobbe Flex mem miliki tingkat kemudahann user dalam d mengaksees aplikasi yyang kurang dari pada ap plikasi dengaan menggun nakan teknologii aplikasi w web konvenssional (PHP).
ANALISA 4. A 44.1 Analisa Hasil Pen ngujian Apllikasi Menurutt Tingkat Kecepatan Load K L Aplikasi Ketika Aplikasi A B Belum Pernah Diakses Sama Sekali Oleh User Aplikkasi web dengan menggunnakan teknologii Rich Inteernet Appliccation (RIA) dengan d Adob be Flex mem miliki waktu looad yang leebih lama kketika aplikasi belum pernah diakses sama sekali oleh o user daari pada applikasi teknologi applikasi dengan menggunakan m web konvvensional (PH HP).
4.6 4 Analisa Hasil Penngujian Apllikasi Menurutt Tingkat Keaamanan Apliikasi Aplik kasi web denggan menggun nakan teknologii Rich Inteernet Appliccation (RIA) dengan d Adobbe Flex mem miliki tingkat yang y lebih tinggi dari pada aplikasi dengan d mengg ggunakan tekn nologi aplikasi web w konvensioonal (PHP). 5. KESIMPULA K AN
44.2 Analisa Hasil Pen ngujian Apllikasi K L Menurutt Tingkat Kecepatan Load Aplikasi Ketika Aplikasi S Sudah Pernah Diakses D Oleh User Aplikkasi web dengan menggunnakan teknologii Rich Inteernet Appliccation (RIA) dengan d Adob be Flex mem miliki waktu looad yang leebih cepat kketika aplikasi sudah s pernah diakses olehh user dari padaa aplikasi den ngan menggunnakan teknologii aplikasi web w konvenssional (PHP).
Berd dasarkan annalisa dari hasil pengujian dapat disiimpulkan bahwa b aplikasi menggunakan m n teknologi Rich Internet Ap pplication (RIIA) dengan Adobe A Flex meemang mem miliki beberapa kekurangan n antara lain: 1. Untuk me-load perttama kali aplikasi tersebut (aplikasi beelum pernah sama sekali diakse oleh user) dibutu uhkan waktu yang y lebih lam ma. 2. Jika user belum mennambahkan Adobe A Flash Player Plugiin, aplikasi yang dimintaa tidak akan biisa berjalan.
4
3. Membutuhkan resource yang lumayan tinggi pada sisi client karena jumlah memori yang digunakan lebih besar. Namun aplikasi menggunakan teknologi Rich Internet Application (RIA) dengan Adobe Flex juga memiliki beberapa kelebihan antara lain: 1. Jika aplikasi tersebut sudah pernah diakses sebelumnya oleh user, maka aplikasi akan terbuka lebih cepat karena web browser tidak lagi meminta data user interface melainkan menggunakan yang telah ada dalam browser cache tetapi tetap meminta data non user interface kepada server. 2. Tingkat kecepatan dari pergantian halaman dari satu halaman ke halaman lain dalam suatu aplikasi yang sangat cepat dan membutuhkan bandwidth yang kecil karena tidak lagi meminta data user interface melainkan hanya meminta data non user interface kepada server. 3. Tingkat keamanan yang tinggi, karena aplikasi tidak di sajikan dalam opensource melainkan compiled-source yang terenkripsi sehingga keamanan sistem akan lebih sulit untuk dipecahkan. Jadi dari beberapa kelebihan dan kekuarangan diatas dapat disimpulkan bahwa Aplikasi dengan teknologi Rich Internet Application (RIA) menggunakan Adobe Flex belum cocok digunakan di Indonesia mengingat bandwidth di Indonesia yang kecil. 6. DAFTAR PUSTAKA [1] [2] [3] [4]
[5]
[6] [7]
[8]
http://belajarbareng.net/desaingrafis/tutorial-flash/apa-itu-flex.html http://www.thinkrooms.com/2007/12/06/a plikasi-web-berbasis-flashflex-php/ http://ekociba.wordpress.com/2008/04/04/t entang-apache/ Budi Susilo dkk, Mahir Pemrograman Web dengan Adobe Flex, CV Andi Offset,Yogyakarta, 2010 http://view-code.com/berita-193mengenal-ria-rich-internetapplication.html http://blog.harsanalif.com/?p=58 http://view-code.com/berita-193mengenal-ria-rich-internetapplication.html http://www.harsanalif.com/files/presentasi _flex/Rich%20Internet%20Application%2 0with%20Adobe%20Flex%203-fix.ppt
5