Aplikasi Web Dinamis Lanjut Tugas 1
NIM
: 12141378
NAMA
: REZA BAYU PERMANA
PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER EL-RAHMA YOGYAKARTA 2016
1. Buatlah tutorial / panduan singkat penggunaan composer pada pengembangan
aplikasi Didalam tutorial memuat informasi : A. Apa itu Composer ? Composer adalah package manager untuk php, seperti halnya gem pada ruby, npm pada node.js, apt pada debian atau ubuntu, dan yum pada fedora. Hal ini memungkinkan kita untuk mendeklarasikan library yang dibutuhkan oleh proyek dan akan menginstallkan library tersebut kedalam folder proyek kita. Dengan menggunakan Composer, kita akan dengan mudah mengelola dependency (libraries) yang diperlukan aplikasi php mulai dari download, pengaturan, autoload hingga update dependency, semunya dengan mudah dapat dilakukan dengan tool ini. Banyak sekali library yang telah terdaftar dalam packagist composer yang bisa dipilih dan seketika di install atau dimasukan ke dalam folder proyek kita. B. Mengapa harus menggunakan composer? Kehadiran composer membuat ngoding php jadi lebih terstruktur dan lebih rapi. Banyak programmer terbiasa dengan bahasa pemrograman yang terstruktur, ketika pindah ke php, menemukan banyak hal yang rancu. Terutama dalam memanajemen struktur hirarki project. Sehingga membutuhkan usaha lebih untuk menerapkan konsep OOP yang baik dalam php. Hal ini bisa terjadi karena –seperti yang kita tahu– , bahwa dalam bahasa pemrograman php, pada setiap kali request, maka hanya ada satu file php saja yang dieksekusi. Hanya satu file saja. Dan jika kita ingin mengakses file lain yang terpisah seperti misalkan memanggil function di file lain atau membuat instan dari kelas yang filenya terpisah, maka kita perlu menginclude atau require file yang bersangkutan sehingga seolah-olah file yang terpisah tadi jadi satu dengan file yang request user sedang mengarah kepadanya. Dengan composer dan autoload-nya serta namespace, kita bisa bebas mengakses file-file php tanpa harus ribet menginclude atau me-require semua file atau class yang kita butuhkan, autoload dari composer sudah melakukan semua itu out of the box. Sehingga oop dalam php benar-benar makes sense. Selain autoload, composer –sebagai dependencies atau package manager– juga menyelesaikan permasalahan dependencies dalam project kita. Semisal, kita membutuhkan suatu package atau library A. Jika kita menggunakan cara konvensional, maka kita perlu mendownload package A dan meletakkannya dalam project kita, lalu untuk mengakses library tersebut, kita perlu melakukan include atau require terhadap file-file dari library A. Sekilas memang terlihat simpel, tapi, bagaimana jika library A ternyata membutuhkan library lain – katakanlah library B–, lantas library B juga membutuhkan library C? Kita bisa pusing sendiri. Belum lagi soal versi? Library A versi sekian membutuhkan library B versi sekian, dan library B versi sekian membutuhkan library C versi sekian. Kita benar-benar akan mendapatkan
masalah yang rumit jika tidak jeli dalam mengantur dependencies dalam project kita. Dan kabar baiknya, composer hadir untuk menyederhanakan masalah tersebut! Kita cukup memasang library A dengan composer, maka semua library yang dibutuhkan oleh library A akan otomatis dipasang juga oleh composer. Dan kita juga tidak perlu repot-repot merequire atau menginclude file library satu per satu. Untuk repository sendiri, composer menggunakan packagist. Di mana terdapat ribuan package dan libraries php di packagist yang kita bisa langsung gunakan hanya dengan composer. Dan terhitung sejak bulan September 2011 hingga hari ini, terdapat lebih dari 83K packages dan lebih dari 414K versions packages yang dihost di packagist (data bisa dilihat di → https://packagist.org/statistics). Ini artinya, dengan composer, kita memiliki akses yang luas dan mudah untuk mendapatkan banyak package. Tentunya ini bisa meningkatkan tingkat keproduktifitasan kita serta meningkatkan efektifitas kerja. C. Bagaimana cara instalasinya? Platform os linux or windows Download & Install Composer. Untuk menggunakan composer kita perlu mendownload nya terlebih dahulu Cara Menginstall Composer di Windows. 1. Anda hanya perlu mendownload installer composer 2. Setelah installernya di download, lalu install seperti anda menginstall aplikasi windows lain, tinggal double click& next-next saja sampai selesai. Mungkin yang perlu anda perhatikan adalah pada bagian lokasi php anda, sesuaikan dengan settingan komputer anda.
3. Setelah terinstall anda tinggal buka command prompt dan ketik: composer untuk melihat apakah composer sudah terinstall.
Cara Menginstall Composer di sistem unix (linux, mac) Cara menginstall composer di linux atau mac tidak sulit, 1. Tinggal masuk ke Terminal, lalu masuk ke folder proyek anda dengan perintah seperti dibawah ini. cd /folder/lokasi/proyek/ curl -sS https://getcomposer.org/installer | php 2. Tunggu proses sampai selesai, setelah itu anda bisa ketik: composer atau composer v untuk cek versi composer yang terinstall. Selamat anda sudah berhasil menginstall composer di komputer anda.
3. Buatlah tutorial / panduan singkat penggunaan composer pada pengembangan aplikasi Didalam tutorial memuat informasi : A. Apa itu git versioning (github)? Apa itu git? git adalah sebuah system versioning control (sistem kontrol versi) terdistribusi, ada istilah lain dari git ini adalah source code management software (aplikasi manajemen kode sumber), atau menurut wikipedia git adalah perangkat lunak pengontrol versi atau proyek manajemen kode perangkat lunak yang diciptakan oleh Linus Torvalds, yang pada awalnya ditujukan untuk pengembangan kernel Linux. B. Mengapa dalam pengembangan software pada tim kolaborasi perlu keahlian menggunakan git versioning?
Agar mendapatkan kualitas proyek terbaik, karena setiap tim bisa saling terkontrol Agar dapat mengembangkan perangkat lunak secara team work (kolaborasi) Agar pengerjaan proyek lebih efektif, cepat, efisien dan produktif
C. Bagaimana cara membuat repository? 1. Buat Terlebih Dahulu Akun Github. 2. Masuk Login di Github
3. Setelah Masuk sudut kanan atas tanda + > klik , muncul dropdown > pilih yang New Repository
4. Buat nama repository, misal "hay" Opsional, menambahkan deskripsi repository Anda, misalnya "Tugas Web Dinamis Lanjut" 5. Select Initialize this repository with a README. 6. Klik Create repository.
Sekarang anda telah mempunyai repository.
D. Apa kegunaan branch? Branch adalah ranting. Ranting yang dimaksud dalam hal ini adalah sebuah cabang pengembangan aplikasi, seperti yang kita ketahui dalam sebuah status aplikasi ada yang disebut dengan Beta, RC (Release Candidate), dan Stable. Beta merupakan kondisi dimana
aplikasi tersebut dalam tahap pengujian publik, RC merupakan kondisi dimana aplikasi tersebut telah melalui tahap pengujian dan sedang memasuki tahap penyempurnaan, dan Stable adalah kondisi stabil dimana aplikasi tersebut di rilis ke publik. Pada umumnya aplikasi yang telah rilis akan menyertakan sebuah versi dari aplikasi tersebut beserta status pengembangannya, contohnya 1.0, 2.0, 2.1b, 3.0rc, dst. Dimana B adalah Beta, RC adalah Release Candidate(Pra-rilis), dan Stable pada versi tidak menggunakan kode B ataupun RC.
E. Bagaimana cara mengunduh update data terbaru dari repository?
Dengan menekan Download ZIP
F. Bagaimana cara memberikan komentar dan mengirim pekerjaan anda ke repository?
Cara Memberi komentar. - Klik Commit Setalah klik menu commit
Kemudian klik Initial commit
Dilihat di bagian redme.md ada tanda + klik +.. ..
Isi kometar setelah itu klik add single comment
Refrensi : http://belajarwebdesign.com/web-programming/menggunakan-git-branch-dengan-optimal/ https://www.codepolitan.com/apa-composer-dan-kenapa-harus-composer https://danangindrak.wordpress.com/2012/12/23/membuat-dan-menggunakan-repository-digithub/