APLIKASI PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS) Zainollah Effendy, A. Febrio Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik, Universitas Madura
[email protected] ABSTRAK
Adanya kegiatan perkreditan pada sebuah peusahaan tentunya merupakan salah satu keuntungan bagi pihak perusahaan temasuk juga pada nasabah. Dalam perkreditan perlu adanya penilaian sebagai bahan pertimbangan bagi calon nasabah sebelum pihak perusahaan memberi keputusan menerima atau menolak permintaan calon nasabah, hal ini dilakukan mengingat resiko tidak tertagih cukup besar. Sejauh ini beberapa mekanisme pengambilan keputusan pemberian kredit masih dikerjakan secara manual. Untuk itu perlu membangun suatu sistem yang dapat membantu pihak perusahaan memberikan keputusan secara tepat dan sesuai. Penelitian ini mengangkat suatu kasus untuk mencari alternatif terbaik berdasarkan kriteria – kriteria seperti pekerjaan, jumlah tanggungan, status rumah, penghasilan, umur dan berkas pemohon dengan mengggunakan metode TOPSIS untuk melakukan perhitungan pada kasus tersebut. Metode ini dipilih karena mampu menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksudkan yaitu yang berhak menerima kredit berdasarkan kriteria – kriteria yang ditentukan. Penelitian dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilakukan proses perankingan yang akan menentukan alternatif yang optimal, yaitu pemohon kredit terbaik. Kata Kunci : Kredit, SPK, TOPSIS Latar Belakang
tape, dan berbagai barang elektronik yang
Berbagai macam jenis kebutuhan
lain bahkan sampai dengan barang pecah
sekarang ini dapat kita miliki tanpa harus
belah dan bumbu dapur yang kita perlukan
mengeluarkan
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
uang
dari
saku
secara
langsung, karena semua itu dapat kita peroleh
PT.
Adira
Quantum
Multifinance
melalui jalan yang lebih cepat, mudah dan
(Adira Kredit) merupakan perusahaan yang
ringkas yaitu dengan melalui kredit. Segala
bergerak
barang dapat kita peroleh dari kredit. Mulai
macam
dari
memberikan
kendaraan,
rumah,
pakaian,
dibidang barang
pembiayaan
elektronik.
kredit
kepada
berbagai
Adira
Kredit
setiap
calon
perlengkapan rumah tangga yang berwujud
pembeli barang – barang elektronik dengan
elektronik misalnya televisi, lemari es, radio,
kriteria yang sudah ditentukan perusahaan.
Jurnal Monitor, Vol. 2, No. 2, Juli 2013 Dengan
berkembangnya
yang
Rumusan Masalah
semakin pesat maka suatu instansi ataupun
Berdasarkan
perusahaan penggunaan
tidak
teknologi
dapat
komputer
lepas
sebagai
latar
belakang
diatas
dari
dapat di rumuskan permasalahan yang akan
pengolah
diselesaikan yaitu bagaimana membuat dan
data. Cara-cara manual mungkin juga dapat
merancang
dilakukan jika jumlah data yang diolah sedikit,
keputusan untuk membantu pihak manajemen
tetapi
banyak
PT. Adira Quantum Multifinance dengan
kemungkinan dapat menyebabkan kesalahan
menggunakan metode Technique For Order
dalam
mungkin
Preference by Similarity to Ideal Solution
manusia.
(TOPSIS)
jika
jumlah
data
pengolahan
disebabkan
data
oleh
sangat yang
kesalahan
Banyaknya data pemohon kredit
karena
elektronik
dari
tahun
ke
dalam
memutuskan
–
siapa
Keputusan
1.
pengambilan
(Decision
yang ditentukan oleh pihak Adira Kredit. Namun keputusan akhir tetap berada di pihak Adira Kredit.
pihak perusahaan. Banyak metode yang 2.
dapat digunakan untuk sistem pendukung
Penelitian
Kriteria yang digunakan sebagai dasar penilaian
keputusan yang memiliki beberapa kriteria keputusan.
Perusahaan
bagi perusahaan, berdasarkan kriteria
kredit dengan kriteria yang diberikan oleh
pengambilan
Keputusan
kredit sebagai acuan pemberian kredit
siapa yang tidak layak menjadi penerima
pertimbangan
penelitian dapat
dalam menentukan prioritas dari pemohon
Support
kredit yang layak menjadi penerima kredit dan
dijadikan
tujuan
Penelitian ini ditujukan untuk Sistem Pendukung
System) dalam menentukan siapa pemohon
yang
batasan agar
dibahas pada penelitian ini adalah:
keputusan, diperlukan suatu bentuk Sistem Pendukung
kelayakan
tercapai. Adapun batasan masalah yang
Guna membantu mempercepat dan proses
menilai
Pada penelitian ini diperlukan batasan
pemohon yang layak menjadi penerima kredit. mempermudah
dalam
pendukung
Batasan Masalah
tahun
kemungkinan menyebabkan kesulitan bagi perusahaan
sistem
pemberian kredit kepada pemohon kredit.
meningkatnya permintaan akan barang – barang
sebuah
untuk ini
diperoleh
dari
Quantum
Multifinance
pamekasan),
yaitu
PT
Adira (cabang
pekerjaan,
jumlah
tanggungan, status rumah, penghasilan,
menawarkan penggunaan metode Technique
umur dan berkas pemohon.
For Order Preference by Similarity to Ideal 3.
Solution (TOPSIS) yang merupakan salah
Output dari SPK ini berupa rangking dari pemohon kredit mulai dari yang tertinggi
satu kelompok pemecah masalah Fuzzy
sampai
Multiple Attribute Decision Making.
dijadikan
yang
terendah
acuan
memberikan kredit.
59
Adira
yang
dapat
Kredit
dalam
Zainulloh E. : Aplikasi Pemberian Kredit ….. 4.
Bahasa pemrograman yang digunakan
Pada tahap ini dilakukan dengan
adalah pemrograman Microsoft Visual
mempelajari buku – buku
Basic 6.0.
atau
sumber
–
referensi
sumber
yang
berkaitan dengan perangkat lunak Tujuan
yang akan dibuat dan metode yang Adapun tujuan dari penelitian ini
akan
adalah sebagai berikut: 1. Membuat
merancang
pendukung
metode
keputusan PT.
Adira
sistem
Technique For Order Preference by
untuk
Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), baik dari text book maupun internet.
Quantum
Multifinance.
2. Wawancara
2. Memberikan keputusan penerimaan kredit berdasarkan pemohon
yaitu
pengambilan keputusan multikriteria
dan
manajemen
digunakan
kredit
Pada tahap ini, akan dilakukan
penilaian data dengan
penelitian
metode
yang
memperoleh
bertujuan
data
atau
untuk
informasi
Technique For Order Preference by
secara langsung dari pihak adira
Similarity to Ideal Solution (TOPSIS).
kredit dengan cara mewawancarai pihak
Manfaat
yang
berkompeten
dalam
masalah kredit.
Manfaat dari penelitian ini adalah membantu
pihak
perusahaan
dalam
3. Perancangan Sistem
menentukan siapa pemohon kredit yang layak
Metode ini dilakukan dengan
menjadi penerima kredit berdasarkan kriteria
melakukan
yang diberikan oleh pihak perusahaan, dan
pemrograman dan desain tampilan
juga sebagai alat pendukung perusahaan
program
dalam
Microsoft Visual Basic 6.0.
mengambil
keputusan
sehingga
perancangan aplikasi
menggunakan
keputusan yang dibuat merupakan keputusan yang lebih objektif yang berdasarkan pada
Kredit
standar yang telah ditentukan.
Kredit berasal dari bahasa Yunani yaitu “credere” yang artinya “kepercayaan”
Metodologi Penelitian Dalam beberapa
penelitian
penerapan
menyelesaikan
ini metode
permasalahan.
dan dari bahasa latin yaitu “Creditum” yang
dilakukan
berarti kepercayaan atau kebenaran. Menurut
untuk
Mahmoeddin
metodologi
(2004:2)
Kredit
adalah
penyediaan uang atau tagihan yang dapat
penelitian yang dilakukan adalah dengan
disamakan
cara:
persetujuan
1. Study Literatur
dengan atau
itu,
kesepakatan
berdasarkan pinjam
–
meminjam antara bank dengan pihak lain
60
Jurnal Monitor, Vol. 2, No. 2, Juli 2013 yang mewajibkan pihak
FMADM (Fuzzy Multiple Attribute Decision
peminjam untuk
Making)
melunasi hutangnya setelah jangka waktu
Fuzzy
tertentu dengan jumlah bunga imbalan atau Dari pengertian di atas dapat ditarik
Decision
digunakan untuk mencari alternatif optimal
kesimpulan bahwa:
dari
1. Adanya suatu penyerahan uang / atau
Attribute
Making (FMADM) adalah suatu metode yang
pembagian hasil keuntungan.
tagihan
Multiple
barang
sejumlah
alternatif
dengan
kriteria
tertentu. Inti dari FMADM adalah menentukan
yang
nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian
menimbulkan tagihan kepada pihak
dilanjutkan dengan proses perankingan yang
lain dengan harapan bank dapat
akan
memperoleh
diberikan. Pada dasarnya, ada 3 pendekatan
pendapatan
yang
menyeleksi
kepada pinjaman tersebut.
pendekatan subyektif, pendekatan obyektif
dengan
adanya
bobot
atribut,
sudah
untuk
diawali
nilai
yang
berasal dari bunga yang dibebankan 2. Kredit
mencari
alternatif
yaitu
dan pendekatan integrasi antara subyektif dan
perjanjian atas dasar kepercayaan
obyektif.
dimana masing-masing pihak yang
memiliki kelebihan dan kelemahan. Pada
terikat oleh perjanjian kredit tersebut
pendekatan subyektif, nilai bobot ditentukan
harus mematuhi kewajiban yang telah
berdasarkan subyektifitas dari para pengambil
disepakati.
keputusan, sehingga beberapa faktor dalam
Dalam
perjanjian
kredit
terdapat
proses
Masing
–
perankingan
masing
pendekatan
alternative
bisa
kesepakatan pelunasan hutang dan bunga
ditentukan secara bebas. Sedangkan pada
yang
waktu
pendekatan obyektif, nilai bobot dihitung
kesepakatan
secara matematis sehingga mengabaikan
diselesaikan
tertentu
sesuai
dalam dengan
jangka
bersama.
subyektifitas dari pengambil keputusan. (
Ada beberapa kriteria yang digunakan
Kusumadewi, 2007).
untuk memutuskan layak atau tidak layaknya pemohon
kredit
dalam
menerima
Metode Technique For Order Preference by
kredit.
Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)
Berikut merupakan kriteria yang digunakan sebagai penilaian pemohon kredit PT. Adira
TOPSIS adalah salah satu metode
Quantum Multifinance sebagai berikut:
pengambilan keputusan multikriteria yang
1. Berkas Pemohon
pertama kali diperkenalkan oleh Yonn dan
2. Jumlah penghasilan
Hwang (1981). Dengan ide dasarnya adalah
3. Status rumah
bahwa alternatif yang dipilih memiliki jarak
4. Umur
terdekat dengan solusi ideal positif dan
5. Pekerjaan
memiliki jarak terjauh dari solusi ideal negatif.
6. Jumlah tanggungan
Berikut ini adalah contoh sebuah matriks dengan alternatif dan kriteria.
61
Zainulloh E. : Aplikasi Pemberian Kredit ….. V=
D=
.............................. (2.1)
................ (2.3)
3. Menentukan solusi ideal positif dan solusi ideal negatif Solusi ideal positif dinotasikan dengan
Keterangan :
A+
D = matriks
dan
solusi
ideal
dinotasikan dengan A-, seperti berikut
m = alternatif
:
n = kriteria
Menentukan Solusi Ideal (+) dan (-)
TOPSIS memperhatikan baik jarak ke solusi ideal maupun jarak ke solusi ideal negatif
dengan
kedekatan
mengambil
menuju
negatif
solusi
hubungan
ideal.
Dengan
.....
…(2.4)
.....
…(2.5)
Keterangan :
melakukan perbandingan kepada keduanya,
vij = elemen matriks V baris ke-i dan
urutan pilihan dapat di tentukan. Langkah –
kolom ke- j
langkah yang dilakukan dalam penyelesaian
J ={j=1,2,3,…,n dan j berhubung
masalah
dengan benefit criteria}
menggunakan
metode
TOPSIS
adalah sebagai berikut:
J’ ={j=1,2,3,…,n dan j berhubung
1. Normalisasi matriks keputusan Setiap
elemen
pada
dengan cost criteria}
matriks
D
4. Menghitung Separation Measure
dinormalisasikan untuk mendapatkan matriks
normalisasi
normalisasi
dari
dilakukan
dengan
R.
nilai
rij
Separation measure ini merupakan
Setiap
pengukuran jarak dari suatu alternatif
dapat
ke solusi ideal positif dan solusi ideal
perhitungan
negatif.
sebagai berikut: =
....................................
Perhitungan
matematisnya
adalah sebagai berikut: (2.2)
Separation measure untuk solusi ideal positif =
Keterangan : i=1,2,3,…,m
, i = 1,2,3,.,n .... (2.6)
Separation measure untuk solusi ideal
j=1,2,3,…,n
negatif
2. Pembobotan pada matriks yang telah
=
dinormalisasikan
, i = 1,2,3,.,n ... (2.7)
Diberikan bobot W = (w1,w2,…,wn), 5. Menghitung kedekatan relatif dengan
sehingga weighted normalized matrix
ideal positif.
V dapat dihasilkan sebagai berikut:
62
Jurnal Monitor, Vol. 2, No. 2, Juli 2013 Kedekatan relatif dari alternatif A+ dengan
solusi
ideal
A-
2.
di
5 orang , 3. 3-4 orang , 4.1-2 orang, 5.
representasikan dengan: =
Jumlah tanggungan : (1.> 6 orang , 2. Tidak Ada)
, 0 < Ci < 1 dan i = 1,2,3,.,n...(2.8)
3.
Status rumah : (1.Bukan Milik Sendiri, 3. Milik Sendiri tidak Permanen 4. Milik Sendiri Semi
6. Mengurutkan Pilihan
Permanen, 5. Milik Sendiri Permanen)
Pilihan akan dirutkan berdasarkan 4.
pada nilai Ci, sehingga alternatif
Penghasilan : (1. < 1 Juta, 2. 1 – 1,5
dengan jarak terpendek dengan solusi
Juta, 3.1.5 – 2 Juta, 4. 2 – 3 juta, 5 . >
ideal adalah yang terbaik.
3 Juta) 5. Umur : 1 . Tidak diantara 21 – 65 , 5. Diantara 21 – 65 .
Analisis masalah dengan Metode TOPSIS Analisis masalah merupakan sebuah
6. Berkas Pemohon :
asumsi dari masalah yang akan diuraikan dalam prosedur – prosedur pengolahan data
3. Cukup 4. Baik 5. Sangat Baik
pada program Sistem Pendukung Keputusan
Keterangan :
yang
Cukup : Hanya memiliki KTP
berada
pada
PT.
Adira
Quantum
Baik
Multifinance. Analisis masalah dari prosedur
: Memiliki KTP , namun salah
yang ada adalah kurang akuratnya keputusan
satu dari KK atau slip gaji
pemberian
tidak ada.
kredit
yaitu
bagaimana
menentukan keputusan yang tepat dalam
Sangat Baik : Memiliki KTP , KK dan
melakukan pemberian kredit. dan kurangnya
slip gaji.
efisiensi waktu dalam melakukan proses pengolahan data. Ada beberapa kriteria yang
Kriteria diatas memiliki pilihan yang berbobot
digunakan pada sistem pendukung keputusan
1 – 5 yang digunakan sebagai penilaian
ini dalam menentukan seseorang layak atau
pemohon kredit. Rancangan yang dibuat
tidak layak dalam menerima kredit. Berikut
adalah pada bagian proses mengggunakan
merupakan kriteria yang digunakan sebagai
metode TOPSIS seperti gambar 1.
penilaian pemohon kredit: Kriteria
yang
digunakan
sebagai
Mulai
penilaian dalam memberikan kredit.
Input Data Pemohon
1. Pekerjaan : (1.Wiraswasta Proses Rating Kecocokan
Produktivitas Rendah/ Lain-lain, 3. Wiraswasta Produktivitas Tinggi, 5.
Normalisasi Matrik Keputusan
PNS/BUMN/Profesi)
Pembobotan Pada Matrik yang telah di Normalisasi
Menentukan Solusi Ideal Positif dan Solusi Ideal Negatif
63
Menghitung Separation Measure
Menghitung Kedekatan relatif dengan Solusi Ideal
Perangkingan
Selesai
Zainulloh E. : Aplikasi Pemberian Kredit ….. Pertama dilakukan normalisasi pada Tabel 1 tiap kriteria menggunakan persamaan 2.2. |x1| =
Gambar 1. Flowchart TOPSIS
= 6,5574
r11 =
= 0,4574
r21 =
= 0,7624
r31 =
= 0,4574
Sehingga setelah dilakukan normalisasi tiap kriteria di peroleh matrik R Perhitungan dengan TOPSIS Pengujian di lakukan pada 3 alternatif pemohon kredit dimana kriteria yang di tentukan
adalah
pekerjaan,
R=
jumlah
tanggungan, status rumah, penghasilan, umur dan berkas pemohon.
Setelah diperoleh matrik R kemudian setiap nilai dari kriteria dikalikan dengan nilai
Tabel 1 Tabel Uji Coba
bobot untuk mencari matrik V menggunakan
Kriteria Alterna tif
Pekerjaa n
Jumlah Tanggung an
A
Wiraswasta
3 Orang
B
PNS
2 Orang
C
Wiraswasta
5 Orang
Status
Penghasila
Pemoho Baik
Rumah
n
Bukan Milik
1 Juta
18
3 Juta
36
Semi permanen permanen
persamaan 2.3.
Berkas Umur
v11 = 2 x 0,4574 = 0,9149
n
2 Juta
20
v12 = 2 x 0,5571 = 1,1141
Cukup
v13 = 3 x 0,1543 = 0,4629
Sangat baik
v14 = 3 x 0,3244 = 0.9733 Bobot atau nilai kepentingan setiap
v15 = 3 x 0,1401 = 0,4200
kriteria di nilai dengan 1 sampai 3, yaitu nilai 1
v16 = 3 x 0,5657 = 1,6970. Setelah semua elemen matrik R
= Tidak Penting, nilai 2 = Penting dan nilai 3 =
dikalikan nilai bobot maka diperoleh matrik V.
Sangat Penting. Pihak perusahaan dalam hal ini Adira Kredit
V=
memberikan nilai bobot tiap kriteria yaitu : W = (2,2,3,3,3,3)
Kemudian
langkah
selanjutnya
menentukan A+ dan A - ,diperoleh dengan mengambil nilai terbesar dan terkecil dari Tabel 2 Tabel Rating Kecocokan
setiap kriteria menggunakan persamaan 2.4
Kriteria Alternat if
Pekerjaa n
Jumlah
Status
Tanggunga
Ruma
Penghasila
Umu
dan 2.5.
Berkas Pemoho
n
h
n
r
A
3
3
1
2
1
4
B
5
4
4
5
5
3
C
3
2
5
3
5
5
A+ = (1,5249
n
2,4333
64
1,4855 2,1004
2,3145 2,1213) dan
Jurnal Monitor, Vol. 2, No. 2, Juli 2013 A- = (0,9149 0,9733
0,7427 0,4200
0,4629
Dari hasil penghitungan diatas maka
1,2727)
sistem memberikan saran atau rekomendasi
Sehingga nilai separation measure positif
dapat
dihasilkan
bahwa pemohon kredit ke-2, yaitu B dengan
menggunakan
nilai 0,7429 sebagai pemohon kredit ideal
persamaan 2.6. S1
=
untuk mendapatkan kredit karena nilai B √
+
paling mendekati solusi ideal yaitu 1.
+ +
Perancangan System
+
Diagram Aliran Data atau Data Flow
+
Diagram (DFD) adalah sebuah teknis grafis
=
yang menggambarkan aliran informasi dan
3,0122
transformasi yang diaplikasikan pada saat
Begitu juga penghitungan untuk S2
data bergerak dari input menjadi output.
dan S3, diperoleh nilai sebagai berikut. S2 = 0,9665
DFD Level 0
S3 = 1,3679
DFD Level 0 menggambarkan proses aliran data yang terjadi dalam sistem secara
Sehingga nilai separation measure
garis besarnya. Selanjutnya DFD Level 0
negatif dapat dihasilkan menggunakan
dapat diubah menjadi DFD level 1 yang
persamaan 2.7.
menjelaskan proses pada level yang lebih
S1 = √
+
tinggi.
+ + + +
Gambar 2. DFD Level 0 Pemberian Kredit
= 0,5638
menggunakan Metode TOPSIS
Begitu juga penghitungan untuk S2 dan S3, diperoleh nilai sebagai berikut.
DFD
S2 = 2,7941
seluruh
S3 = 2,6849
C2 =
= 0,7429
C3 =
= 0,6624
pemberian
kredit
TOPSIS
sebagai
pengguna dan output adalah data keputusan
2.8. = 0,1576
metode
merepresentasikan
sebuah proses dengan data input adalah data
dengan solusi ideal menggunakan persamaan C1 =
0
elemen
menggunakan
Penghitungan kedekatan relatif
level
dalam bentuk laporan yang dinyatakan oleh anak panah yang masuk dan keluar. DFD Level 1
65
Zainulloh E. : Aplikasi Pemberian Kredit ….. Pada Gambar 2 DFD Level 1 memiliki tiga
proses
yaitu
proses
Input
Data Flow Diagram pada level 2
data
proses seleksi
mahasiswa, input data kriteria dan proses
TOPSIS menggambarkan
proses seleksi dengan metode TOPSIS.
seleksi menggunakan metode TOPSIS yang berguna untuk pengelolaan data master dan proses seleksi yang menggambarkan langkah – langkah penyeleksian.
Gambar 3. DFD Level 1 DFD Level 2 Data Flow Diagram pada level 2 proses input data pemohon menggambarkan
Gambar 6. DFD Level 2 Proses 3 seleksi
proses input dan simpan data pemohon
TOPSIS
kedalam database pemohon.
DFD level 2 Proses 3 ini merupakan proses perhitungan dengan menggunakan metode TOPSIS. DFD level ini memiliki 7 proses
Gambar 4. Proses 1 Input Data Pemohon
meliputi
pemilihan
alternatif
mahasiswa, normalisasi matrik keputusan,
Data Flow Diagram pada level 2
pembobotan matrik, menentukan solusi ideal
proses input data kriteria menggambarkan
positif dan solusi ideal negatif, menghitung
proses input dan simpan data kriteria kedalam
separation measure, menghitung kedekatan
database kriteria.
relatif dengan solusi ideal dan mengurutkan pilihan,
dimana
menggambarkan
tiap perhitungan
prosesnya TOPSIS
terhadap kriteria dan pemohon. Implementasi
Gambar 5. Proses 2 Input Data Kriteria
Berikut akan dilakukan uji coba untuk 15 alternatif pemohon kredit dengan rincian
66
Jurnal Monitor, Vol. 2, No. 2, Juli 2013 data yang akan ditampilkan pada Gambar 6
normalisasi matrik tiap kriteria maka akan
sebagai
diperoleh matrik R. seperti yang terlihat pada
tampilan
awal
dari
proses
penyeleksian, dimana kriteria yang digunakan
Gambar 8.
dalam penilaian adalah pekerjaan, jumlah tanggungan, status rumah, penghasilan, umur dan berkas pemohon.
Gambar 8. Normalisasi Matrik Gambar 7. Rating kecocokan dengan TOPSIS
Setelah diperoleh Matrik R seperti yang terlihat pada Gambar 8, kemudian
Pada
proses
rating
kecocokan
langkah
selanjutnya
adalah
pembobotan
gambar 7, semua data mentah akan dirubah
matrik. setiap nilai dari kriteria dikalikan
kedalam bentuk angka yang telah ditetapkan
dengan nilai bobot untuk mencari matrik V
dalam metode TOPSIS yaitu dari satu sampai
dimana bobot yang telah ditentukan oleh
lima. Angka – angka tersebut mempunyai
pihak perusahaan adalah W = (2 2 3 3 3 3).
makna tersendiri yang bisa dideskripsikan sebagai berikut: 1 = Sangat Buruk 2 = Buruk 3 = Cukup 4 = Baik 5 = Sangat Baik Langkah
selanjutnya
yang
harus
dilakukan dalam menyelesaikan penghitungan metode
TOPSIS
adalah
Gambar 9. Pembobotan Matrik
melakukan
normalisasi matrik keputusan. Nilai yang
Dari hasil penghitungan pembobotan
sudah dikonversi seperti yang terlihat pada
matrik gambar 9, membuktikan bahwa kriteria
Gambar 7 akan dilakukan normalisasi tiap kriteria.
Sehingga
setelah
yang
dilakukan
rumah,
67
paling
diprioritaskan
penghasilan,
umur
adalah
status
dan
berkas
Zainulloh E. : Aplikasi Pemberian Kredit ….. pemohon lainnya
dibandingkan seperti
dengan
pekerjaan
kriteria
terendah adalah pemohon ke 4 dan 9 dengan
jumlah
nilai 0,1447. Dan untuk separation measure
dan
tanggungan.
negatif yang mendapatkan nilai tertinggi adalah pemohon ke 4 dan 9 dengan nilai 1,3906 sedangkan yang mendapatkan nilai terendah adalah pemohon ke 14 dengan nilai 0,7751. Kemudian dilanjutkan Gambar 12, Untuk solusi ideal yang mendapatkan nilai tertinggi adalah pemohon ke 4 dan 9 dengan nilai 0,9057 sedangkan yang mendapatkan nilai terendah adalah pemohon ke 14 dengan nilai 0,3998.
Gambar 10. Solusi Ideal Positif dan Negatif Gambar 10 adalah
menentukan
solusi ideal positif yang dinotasikan dengan A+ dan solusi ideal negatif yang dinotasikan dengan A - , diperoleh dengan mengambil nilai terbesar dan terkecil dari matrik V pada setiap kriteria. Gambar 12. Solusi Ideal yang di rangking Seperti yang terlihat pada gambar 12, Dari 15 pemohon kredit yang diuji coba maka sistem memberikan saran atau rekomendasi kepada 3 pemohon kredit, yaitu: 1. Pemohon
kredit
ke
4
dengan
9
dengan
perolehan nilai 0,9057 2. Pemohon
Gambar 11. Separation Measure
positif
yang
mendapatkan
ke
perolehan nilai 0,9057
3. Pemohon kredit ke 12 dengan
Pada Gambar 11, Untuk separation measure
kredit
perolehan nilai 0,7529
nilai
tertinggi adalah pemohon ke 14 dengan nilai 1,1636 sedangkan yang mendapatkan nilai
5. Kesimpulan
68
Jurnal Monitor, Vol. 2, No. 2, Juli 2013 Kadarsah, Suryadi; Ramdhani, M Ali, 2002, dan
“Sistem Pendukung Keputusan Suatu
evaluasi dari penelitian ini, maka didapatkan
Wacana Struktural Idealisasi dan
kesimpulan sebagai berikut:
Implementasi Konsep Pengambilan
Berdasarkan
pembahasan
Keputusan ”, PT Remaja Rosdakarya,
1. Metode TOPSIS dapat digunakan untuk
memecahkan
pemberian
masalah
kredit.
penghitungan
metode
Bandung.
Dengan
Ladjamuddin, Al-bahra, 2004, “Konsep Sistem
tersebut
Basis Data dan Implementasinya” ,
didapatkan bahwa kriteria yang paling
Graha Ilmu, Yogyakarta.
diprioritaskan adalah status rumah, penghasilan, pemohon
umur
dan
dibandingkan
Turban, Efraim; E Anderson, Jay; Ting-Peng,
berkas
Liang,
Systems
dengan
2005,
“Decision
Support
and
Intelligent
Systems
kriteria lainnya seperti pekerjaan dan
(Sistem Pendukung Keputusan dan
jumlah tanggungan.
Sistem
2. Pemberian nilai bobot dan kriteria
Cerdas)
”,
PT
Andi,
Yogyakarta.
berpengaruh terhadap urutan prioritas
http://dumperlink.blogspot.com/2011/10/semin
dari pemohon kredit yang memiliki
ar-nasional-aplikasi-teknologi.html
nilai alternatif terbaik dari alternatif
02 Desember 2011
yang lain. 3. Aplikasi
http://misspikun.blogspot.com/2011/05/sistem pemberian
kredit
-pendukung-keputusan-dengan.html
menggunakan metode TOPSIS ini
, 02 Desember 2011
dapat digunakan sebagai alat bantu bagi
pihak
perusahaan
dalam
menentukan keputusan dari pemohon kredit,
,
berdasarkan
kriteria
yang
ditentukan oleh pihak Adira Kredit. Daftar Pustaka Elmasri, Ramez; Navathe, Shamkant, 2004. “Fundamentals of Database System ”. Pearson Education, Inc. Hadi, Rahadian, 2004, “Membuat Laporan
Dengan Crystal Report 8.5 Dan Visual Basic 0.6”, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
69