Aplikasi Panduan Teknisi Berbasis Android Untuk Mempermudah Penanganan Troubleshooting Pada PT KAI ( Persero ) Daop 3 Cirebon Akhmad Husain Mubarok, Erlina Dayanti Sekolah Tinggi Manajemen Informatika STMIK - IKMI Cirebon Perjuangan Jl. PerjuanganNo. 10-B Majasem Cirebon email :
[email protected]
ABSTRAK Penulisan ilmiah ini membahas tentang pembuatan program aplikasi pada smartphone dengan sistem operasi android, perkembangan perangkat mobile yang banyak dibicarakan saat ini dapat dimanfaatkan dan diimplementasikan pada berbagai aspek kehidupan manusia. salah satu diantaranya yaitu membuat aplikasi panduan penanganan troubleshooting untuk teknisi PT KAI ( Persero ) Daop 3 Cirebon, Dengan menggunakan perangkat bergerak (mobile device), informasi bisa didapatkan dimanapun kapanpun dan dalam waktu yang singkat, penelitian ini mengangkat tema tentang pembuatan aplikasi berbasis android. Berdasarkan alasan di atas, akan dirancang aplikasi berbasis android. Aplikasi yang bernama Aplikasi Panduan Teknisi. Dengan tujuan membantu para teknisi PT KAI agar dapat mempermudah penanganan troubleshooting. Aplikasi Panduan Teknisi ini hanya bisa dijalankan pada android OS minimal versi 2.3. Aplikasi ini dibuat menggunakan Eclipse sebagai software utama, SDK dan ADT sebagai emulator sebagai penghubung antara Eclipse dan SDK. Kata Kunci : Android, Aplikasi Handphone,Panduan Teknisi
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perusahaan di bidang jasa perjalanan kereta api pelayanan merupakan suatu hal yang sangat penting, oleh karena itu penanganan troubleshooting pada komponen pendukung teknis harus ditangani dengan cepat sehingga perjalanan kereta api tidak terhambat. Sistem panduan penanganan yang digunakan teknisi PT.KAI masih terbilang manual masih menggunakan berkas / buku panduan, solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah merancang sebuah “Aplikasi Panduan Teknisi Berbasis Android Untuk Mempermudah Penanganan Troubleshooting Pada PT KAI ( Persero ) DAOP 3 Cirebon” .
1.2
Rumusan Masalah
1.3
Proses pencarian data penanganan lama sehingga menyebabkan penanganan trobleshooting juga lama yang berimbas terhambatnya perjalanan kereta api Keberadaan data yang mudah hilang dan rusak dikarenakan masih dalam bentuk berkas ( buku panduan / buku SOP ) Penyimpanan data kurang terstruktur masih belum dikategorikan sehingga memakan waktu yang lama dalam pencarian Maksud Dan Tujuan Penelitian
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. No. Edisi Desember 2015|
Maksud dari peneltian ini adalah Membangun suatu aplikasi panduan teknisi
11
1.4
Batasan Masalah
1.5
berbasis android untuk mempermudah penanganan troubleshooting pada PT KAI ( Persero ) DAOP 3 Cirebon. Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah Membuat aplikasi yang dapat mempermudah dalam pencarian data penanganan troubleshooting Membangun suatu aplikasi yang dapat mengurangi rusak dan hilangnya data penanganan troubleshooting
Adapun batasan masalah yang di bahas dalam penelitian ini adalah : Pada aplikasi ini hanya dapat menampillkan informasi data trobleshooting yang sering terjadi pada komponen pendukung teknis kereta api beserta cara penangananya. Bahasa pemrograman yang digunakan pada aplikasi ini adalah java, sedangkan untuk menginputkan data informasi troubleshooting menggunakan PHP Aplikasi ini dapat diakses oleh seluruh teknisi bagian sintelis (Sinyal Telekomunikasi & Listrik) PT.KAI ( Persero ) Daop 3 Cirebon Pembangunan aplikasi ini hanya sampai pada tahap implementasi dan dokumentasi.
Manfaat Penelitian a. Manfaat untuk penulis . Mendapatkan pemahaman mengenai metodologi penelitian . Mendapatkan pemahaman tentang proses penanganan troubleshooting pada PT.KAI
masa kuliah sekaligus menambah wawasan dan pengalaman. Dapat mengembangkan suatu sistem dengan memanfaatkan bidang ilmu tertentu khususnya pengetahuan mobile aplikasi.
2. LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Sistem merupakan sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antara objek bisa dilihat sebagai suatu satu kesatuan yang adirancang untuk mencapai satu tujuan. Dengan demikian secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain. Menurut Murdick dan Ross (1993) (Hanif Al Fatta, 2007, h.3), sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya untuk satu tujuan bersama. Sedangkan definisi sistem menurut Scoot (1996), sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran (output). Lain halnya dengan yang dikemukakan oleh Mc. Leod (1995), mendefinisikan sistem sebagai kelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan. (Hanif Al Fatta, 2007, h.4) 2.2 Metode Pembangunan Sistem Dalam membangun sebuah sistem, perlu dilakukan beberapa tahapan pengembangan. Tahapan-tahapan tersebut adalah rekayasa sistem, analisis, perancangan, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Rekayasa Sistem Rekayasa system yaitu aktivitas untuk menetapkan kebutuhan-kebutuhan pada tingkat sistem, kemudian mengalokasikan beberapa bagian dari kebutuhan-kebutuhan tersebut ke satu atau beberapa komponen rekayasa, (Pressman, 1990)
b. Manfaat bagi perusahaan . Mempermudah dalam proses penanganan trobleshooting pada komponen pendukung teknis Mengefisienkan kerja dalam proses penanganan troubleshooting c. Manfaat untuk keilmuan / akademis. Dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh pada
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. No. Edisi Desember 2015|
Analisis Selanjutnya setelah rekayasa sistem kemudian dilakukan analisa yang berkaitan
12
dengan proses mengumpulkan dan menginterpretasikan data yang diperlukan oleh sistem serta mendiagnosa persoalan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem. (Kristanto, 2003)
Perancangan Tahap perancangan sistem dilakukan untuk memberikan gambaran umum yang jelas tentang sistem yang akan dibangun kepada pengguna dan pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan sistem.
peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorolla, Qualcomm,T-Mobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan open source pada perangkat mobile. 2.7 Software Yang Digunakan
Aplikasi Android di tulis dan dibangun dengan menggunakan java, ada pula beberapa pilihan Aplication Building Tools, baikmenggunakan IDE ( Intergrated Development Environment) atau CLI (Command line Interface).Akan tetapi Google sangat mendukung Eclipse sebagai IDE java untuk mendukung aplikasi Android dibandingkan dengan IDE yang lainnya, sebagai buktinya adalah dirilisnya plugin ADT untuk Eclipse.
2.3 Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap penerapan hasil perancangan ke dalam bahasapemrograman yang selanjutnya dibangun menjadi suatu aplikasi beserta buku pedoman sebagai panduan informasi untuk pengguna yang menggunakan aplikasi. 2.4 Pengujian Program Dan Sistem Selanjutnya tahap pengujian ini dilakukan untuk mendapatkan perangkat lunak yang benar benar sempurna dan sesuai dengan kebutuhan. 2.5 Media Pembelajaran Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Penggunaan media dalam pembelajaran dapat membantu anak dalam memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Penggunaan media dalam pembelajaran dapat mempermudah siswa dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit. 2.6 Pengenalan Android Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel/smartphone. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. No. Edisi Desember 2015|
Eclipse IDE
Android SDK Android SDK adalah tools. Android API (Application Programming Interface) yang diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Android merupakan subset perangkat lunak untuk ponsel meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci yang dirilis oleh Google. Saat ini disediakan Android SDK (Software Development Kit) sebagai alat bantu dan API untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa Java. Sebagai platform aplikasi netral, Android memberi kesempatan untuk membuat aplikasi yang kita butuhkan yang bukan merupakan aplikasi bawaan Handphone/Smartphone. Beberapa fitur-fitur Android yang paling penting adalah : a. Framework Aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan reusable. b. Mesin Virtual Dalvik dioptimalkan untuk perangkat mobile. c. Integrated browser berdasarkan engine open source Webkit.
13
d. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries grafis 2D, grafis 3D berdasarkan spesifikasi opengl ES 1.0 (opsional akselerasi hardware). e. SQLite untuk penyimpanan data.
3.4 Analisis Kelayakan Sistem Analisis ini digunakan untuk menentukan kemungkinan apakah pengembangan aplikasi ini dapat diteruskan atau tidak. Ini dilakukan agar sistem baru tersebut benar-benar dapat bermanfaat atau tidak.
ADT 3.5 Perancangan Sistem Android Development Tools (ADT) adalah plugin yang didesain untuk IDE Eclipse yang memberikan kita kemudahan dalam mengembangkan aplikasi Android dengan menggunakan IDE Eclipse. Dengan menggunakan ADT untuk Eclipse akan memudahkan kita dalam membuat aplikasi project Android, membbuat GUI aplikasi, dan menambahkan komponen-komponen yang lainya, begitu juga kita dapat melakukan running aplikasi menggunakan android SDK melalui Eclipse. Dengan ADT juga kita dapat melakukan pembuatan package Android (.apk) yang digunakan untuk distribusi aplikasi Android.
Rancangan sistem secara umum dilakukan dengan maksud untuk memberikan gambaran umum tentang sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan. Rancangan ini mengidentifikasi komponen-komponen sistem informasi yang dirancang secara rinci. 3.6 Perancangan Halaman Awal ( Login ) Aplikasi Panduan Teknisi Penanganan Trouble Shooting
Username Password
Login
3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi secara utuh ke dalam bagianbagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. 3.2 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem merupakan beberapa kebutuhan bahan dalam sistem yang akan dipergunakan untuk menambah dan membantu jalan proses pembuatan suatu obyek. Dibagian ini akan dibagi menjadi dua bagian yaitu analisis kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan nonfungsional.
3.7 Perancangan Halaman Tambah Kategori Tambah Kategori Kode Kategori Nama Kategori
Simpan
3.8 Perancangan Penanganan
Halaman
Tambah
Tambah Data Penanganan Nama Kasus Penanganan
3.3 Analisis Kebutuhan Fungsional
Simpan
Analisis kebutuhan fungsional adalah bagian paparan mengenai fitur-fitur yang akan dimasukkan kedalam aplikasi yang akan dibuat.
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. No. Edisi Desember 2015|
14
Data
3.9 Perancangan Halaman Kategori
4 IMPLEMENTASI DAN HASIL UJI COBA 4.1 Implementasi
PT. KAI (Persero) Daop 3 Cirebon
Kategori Kasus Persinyalan elektrik Peralatan dalam ruangan
Persinyalan elektrik Peralatan luar ruangan Persinyalan mekanik Peralatan dalam ruangan Persinyalan mekanik Peralatan luar ruangan
Implementasi merupakan tahapan setelah melakukan analisis dan perancangan sistem pada siklus rekayasa perangkat lunak, dimana aplikasi siap dioperasikan pada keadaan yang sebenarnya, sehingga dari sini akan diketahui apakah program atau aplikasi yang telah dibuat benar-benar dapat mengahasilkan output yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan. 4.2 Implementasi Antarmuka
Back
3.10 Perancangan Halaman Penanganan Kasus PT. KAI (Persero) Daop 3 Cirebon
Nama Kasus Persinyalan elektrik Peralatan dalam ruangan
1. Peraga sinyal mekanik 2. Penggerak wesel mekanik 3. Pengontrol kedudukan lidah wesel; 4. Penghalang sarana; dan 5. Media transmisi Isaluran kawat
Tujuan implementasi adalah untuk menerapkan perancangan yang telah dilakukan terhadap sistem sehingga pengelola dapat memberi masukan demi berkembangnya system yang telah dibangun. Pada aplikasi panduan teknisi berbasis android ini terdiri dari tiga menu yaitu menu kategori, menu penanganan kasus dan tab rincian penangana kasus. Berikut implementasi dan pengujian Aplikasi Panduan Teknisi Berbasis Android Untuk Mempermudah Penanganan Troubleshooting Pada PT KAI ( Persero ) Daop 3 Cirebon : 4.3 Menu Kategori
Back
Menu Kategori ini menampilkan kategori dari penanganan kasus, menu kategori ini dapat di lihat pada gambar berikut ini.
3.11 Perancangan Halaman Data Penanganan Kasus PT. KAI (Persero) Daop 3 Cirebon
Penanganan Trouble Shooting Peraga sinyal mekanik tidak nyala 1. Periksa Aliran Listrik 2. Periksa Baterai 3. Periksa Lampu Sinyal
4.4 Menu Penanganan Kasus Back
Menu penanganan kasus ini menampilkan semua penanganan kasus yang sudah di inputkan, menu
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. No. Edisi Desember 2015|
15
penanganan kasus dapat di lihat pada gambar berikut ini
menggunakan data uji berdasarkan data yang dihasilkan oleh Aplikasi panduan teknisi berbasis android.
4.8 Pengujian White Box Pengujian white box adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara procedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 4.5 Halaman Rincian Data Penanganan Kasus
1. Dengan adanya aplikasi panduan teknisi berbasis android ini pencarian informasi dalam penanganan troubleshooting menjadi lebih mudah diakses serta lebih lengkap. 2. Berdasarkan hasil perhitungan hipotesis menunjukan bahwa nilai t hitung = 6,080876 lebih besar dari t tabel 2,093. Maka H0 diterima dan H1 di tolak . jadi dengan adanya aplikasi panduan teknisi berbasis android ini dapat membantu dalam mempermudah penanganan troubleshooting tada PT. KAI (Persero) DAOP 3 Cirebon.
Tab Rincian Penanganan Kasus ini menampilkan rincian dan urutan dalam penanganan kasus troubleshooting, Tab Rincian Penanganan Kasus ini dapat di lihat pada gambar berikut ini
5.2 Saran 1. Sebaiknya system ini ditambahkan beberapa modul seperti menambah fasilitas pendukung keamanan data, seperti fasilitas backup data secara otomatis. 2. Menambah fasilitas help pada aplikasi yang dibuat agar lebih user friendly. Mempercepat fitur searching pada aplikasi agar user bisa mendapatkan data dari aplikasi dengan cepat.
4.6 Pengujian Program Pengujian terhadap program dilakukan guna mengetahui lebih dini tentang kesiapan program dalam menampilkan fitur - fitur, disamping itu juga dimaksudkan untuk mengetahui lebih lanjut masih adakah kesalahan-kesalahan atau dan kekurangan dari program. Untuk mengetahui keberhasilan dari program yang dibuat maka akan dilakukan pengujian program dengan metode pengujian Black Box Testing dan White Box Testing.
6 [1]
Subarkah, Imam, Sekilas 125 Tahun Kereta Api Kita, Bandung: Yayasan Pustaka, 2002
[2]
Mulyadi, S.T., Membuat Aplikasi Untuk Android, Multimedia Center Publishing, Yogyakarta, 2010.
[3]
Jogiyanto, HM. Analisis Dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori Dan
4.7 Pengujian Black Box Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak, Pengujian sistem ini
Daftar Pustaka
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. No. Edisi Desember 2015|
16
Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: ANDI, 2002 [4]
Sugiyono, Metode Penelitian Deskriptif Kuantitatif dan R&D, Alfabeta. 2010
[5]
Sutabri,Tata. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi OffSet.2005.
[6]
Harlis Budhi Jatmiko, Kusrini. Aplikasi Panduan Pramuka Berbasis Android. STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jurnal Sarjana Teknik Informatika Volume 1 Nomor 1, e-ISSN: 2338-5197. Juni 2013
[7]
Azhar Susanto, Pengantar Aplikasi Komputer Teori dan Praktika, Edisi Pertama, Lingga Jaya. 2001
[8]
Henry Guntur Tarigan dan Djago Tarigan. Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa. 2000
[9]
Ardiansyah, F. Pengenalan Android Programming. Depok: Biraynara. 2011.
[10] Hutapea, Marlyna. Simulasi Sistem Visualisasi Posisi Kereta Api. Universitas. 2001. [11] Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian [12] Abdi, Zainal. Industri Telekomunikasi: Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi dan Kemajuan Bangsa. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 2006
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. No. Edisi Desember 2015|
17