Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain
APLIKASI ORNAMENT KACA PATRI PADA BUSANA CASUAL DENGAN TEKNIK DIGITAL PRINT DAN BORDIR Dwina M Putri
Prof. Dr. Biranul Anas Z
Program Studi Sarjana Kriya Tekstil, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB Email:
[email protected]
Kata Kunci : bordir, busana casual, digital print, kaca patri, Museum Mandiri Abstrak Sekarang ini kaca patri telah berkembang semakin luas. Ornament yang digunakan tidak terbatas, dari menggunakan ornament sulur, bunga, hewan, maupun gambar – gambar realis dan abstrak lainnya. Penggunaannyapun meluas, dahulu yang hanya digunakan pada gedung – gedung gereja, sekarang dapat ditemukan dimanapun, dari hotel, museum, rumah pribadi, bahkan bangunan masjid juga tidak luput dari penggunaan kaca patri. Salah satu alasan mengapa kaca patri dapat berkembang di Indonesia adalah karena Indonesia merupakan negara tropis, dengan memanfaatkan sinar matahari sehingga cahayanya yang masuk menembus panel – panel kaca patri memberikan efek yang indah. Pengaplikasian ornament pada kaca patri yang dilakukan dalam produk akhir ini mengambil efek dan ciri khas dari kaca patri. Kain silk dan chiffon digunakan sebagai material dasar untuk mendapatkan efek kaca patri sendiri. Teknik yang digunakan terbatas pada digital print dan bordir. Eksperiman dan eksplorasi yang dilakukan terbatas pada pencitraan kaca patri yang terdapat pada Museum Mandiri, kota tua, Jakarta, Indonesia. Pencitraan yang diambil sebagai eksplorasi akhir merupakan pencitraan intermediate. Hasil akhir merupakan produk pakaian casual siap pakai yang dapat digunakan untuk kegiatan formal.
Abstract Nowadays, stained glass has developed into wider application. There is no restriction on the type of ornaments, from shoots, flowers, and animals to other realist or abstract imageries. The buildings where stained glass appears are also more varied. What used to appear only on Churches, now also can be found everywhere from hotel, museum, private houses and even mosques. One reason why stained glass can be widely developed in Indonesia is that, being a tropical country, Indonesia have plenty of sunshine that when shine through stained glass panel will give a beautiful glow. The stained glass ornament application on this final product also takes on this beautiful effect. Silk chiffon material is used as the base to obtain this stained glass effect. The techniques used are restricted to two: digital print and embroidery. The experiment and exploration is also limited into the imaging of stained glass located on Museum Mandiri, kota tua, Jakarta. The imaging used in the final exploration is an intermediate imaging. The final product are ready to wear casual apparel that can also be used in formal occasions.
1.
Pendahuluan
Kaca patri berasal dari bahasa Inggris, yaitu Stained Glass. Seni di atas kaca ini telah berubah dari waktu ke waktu. Dari peradaban Yunani – Romawi sampai dengan Amerika. Periode awal produksi kaca patri sekitar tahun 1000 – 1500 Masehi, pada zaman Gothic, karena itu jendela kaca patri yang diciptakan hampir mayoritas berada dalam gaya Gothic. Pengrajin pada Abad pertengahan selama zaman Gothic lebih tertarik untuk mengilustrasikan ide dari menciptakan gambar – gambar realistis. (Thames Hudson, 2008:6) Sekarang ini kaca patri telah berkembang semakin luas. Ornament yang digunakan tidak terbatas, dari menggunakan ornament sulur, bunga, hewan, maupun gambar – gambar realis dan abstrak lainnya. Penggunaannyapun meluas, dahulu yang hanya digunakan pada gedung – gedung gereja, sekarang dapat ditemukan dimanapun, dari hotel, museum, rumah pribadi, bahakan bangunan masjid juga tidak luput dari penggunaan kaca patri. Salah satu alasan mengapa kaca patri dapat berkembang di Indonesia adalah karena Indonesia merupakan negara tropis, dengan memanfaatkan sinar matahari sehingga cahayanya yang masuk menembus panel – panel kaca patri memberikan efek yang indah. (sinarharapan.co.id, 2007) Melihat perkembangan kaca patri yang tidak pernah pudar, muncullah ketertarikan untuk mengaplikasikan ornament dan efek kaca patri ke dalam produk tekstil dengan tidak mengurangi keindahan dan ciri khas yang dimiliki kaca patri. Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1 | 1
Aplikasi Ornament Kaca Patri pada Busana Modern dengan Teknik Digital Print dan Bordir
Berkembangnya kaca patri menjadi lebih luas baik dari fungsi maupun desain, membuat ketertarikan khusus. Efek dari kaca patri yang indah saat terkena cahaya matahari, menjadi keindahan tersendiri. Pengaplikasian ornament dan kaca patri beserta efeknya ke dalam produk tekstil dimaksudkan untuk mengembangkan kaca patri sehingga tidak terbatas pada interior maupun pelengkap saja, tapi juga dapat digunakan ke dalam keseharian dalam bentuk produk tekstil. Penggunaan teknik digital print yang juga sedang berkembang dan mulai banyak digunakan dalam produk – produk fashion masa kini dan penggabungan dengan teknik bordir tangan untuk mendapatkan efek yang diinginkan diharapkan mampu memberikan keunikan dan sesuatu yang baru. Teknik padanan yang digunakan adalah teknik bordir, untuk memberikan tambaha efek yang diinginkan. Bahan yang digunakan terbatas pada kain silk dan silk chiffon untuk mendapatkan efek kilap dan transparant yang dihasilkan dari kaca patri. Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk mengembangkan produk kaca patri menjadi sesuatu yang baru sehingga penggunaan kaca patri tidak terbatas pada interior maupun eksterior gedung saja. Memperkenalkan sesuatu yang baru kepada masyarakat penyuka kaca patri dan masyarakat fashion. Kaca patri yang digunakan sebagai sumber inspirasi terletak di Museum Mandiri, kawasan kota tua, Jakarta. Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber di Museum Mandiri, maka didapatkan sejarah di balik kaca patri yang terdapat di Museum Mandiri. Kaca patri ini dibuat pada tahun 1889. Gedungnya sendiri dibuat pada tahun 1929 dan kaca patri baru diletakkan di gedung pada tahun 1932. Kaca patri ini dibuat oleh Kettel W. Bochman, salah satu pemahat kaca patri nomor satu dari Belanda pada zaman Ratu Wilhelmina 1. Kaca patri ini diresimkan oleh Geschenk Van C. J. K Van Arst. Kaca patri ini berasal dari era Art Deco. Gambar dari kaca patri ini menggambarkan hubungan antara Belanda dan Indonesia pada zaman itu.
Kotak pertama menggambarkan kegiatan pelayaran antara Belanda dan Indonesia. Kotak kedua menggambarkan pertama kapal Belanda mendarat di Indonesia. Kotak ketiga merupakan gambar dari sosok Cornelis de Houtman, nakhoda kapal Belanda yang mendarat di Indonesia. Kotak keempat menggambarkan kegiatan berburu dan merupakan symbol kegagahan. Kotak kelima menggambarkan kegiatan bertani yang banyak di Indonesia.
Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1 | 2
Dwina M Putri
Kotak pertama menceritakan tentang kegiatan selama musim semi di Belanda, yaitu berkebun dan menanam. Kotak kedua menceritakan tentang kegiatan musim panas di Belanda, yaitu memanen gandum. Kotak ketiga menceritakan hubungan antara Belanda dan Indonesia, dari budak belian, dan jual beli rempah – rempah, sedangakan di bagian atas dan bawah diletakkan gambar gunung merapi sebagai simbol untuk Indonesia karena Indonesia memiliki banyak gunung merapi. Kotak keempat menceritakan tentang kegiatan selama musim gugur di Belanda, dari memanen dan berburu. Kotak kelima menceritakan kegiatan musim dingin di Belanda. Target market merupakan perempuan berusia 25 – 30 tahun, memiliki kepribadian santai, simpel dan menyukai penampilan casual. Golongan menengah ke atas, berpendidikan, mandiri, pengusaha, berjiwa modern dan berani mencoba hal baru. Konsep busana ready to wear ini cocok untuk penggunaan busana kantoran, acara – acara formal baik indoor maupun outdoor. 2.
Proses Studi Kreatif
Eksplorasi yang dilakukan terbatas pada eksplorasi pencitraan dari ornament kaca patri dari museum Bank Mandiri di kota tua, Jakarta. Proses pembuatan berawal dari pembuatan dari segi abstrak, intermediate dan realis. Abstraksi merupakan pencitraan secara abstrak dari ornament kaca patri yang terlihat, tidak memiliki bentuk – bentuk khusus yang jelas, sekedar mengambil sifat dari ornament kaca patri tersebut, seperti, pemotongan, garis lengkung, kotak – kotak dan lainnya. Pencitraan secara intermediate, mengambil suatu ciri khas yang langsung tertangkap mata bila melihat ornament kaca patri tersebut, dalam hal ini ada sosok wanita yang terlihat jelas, sosok wanita ini mengalami penyederhanaan bentuk agar tidak terlihat terlalu realis tapi tetap dapat dikenali sebagai sosok seorang wanita. Pencitraan secara realis dilakukan dengan mengambil bagian – bagian tertentu dari ornament kaca patri untuk disusun ulang menjadi suatu bentuk yang baru. Selanjutnya masing – masing ornament baru dibuat beberapa alternatif warna. Proses Pengerjaan
Diawali dengan dokumentasi kaca patri yang terdapat pada Museum Mandiri, kota tua, Jakarta. Dokumentasi dilakukan menggunakan kamera DSLR untuk mendapatkan hasil yang mendukung. Pemotretan dilakukan pada siang hari agar mendapatkan efek cahaya matahari melewati bagian kaca patri. Pencarian data lapangan mengenai sejarah dari kaca patri di Museum Mandiri, hal ini didapatkan dari wawancara dengan narasumber di lokasi Museum Mandiri. Studi literatur tambahan untuk melengkapi data. Studi literatur didapatkan dari perpustakaan pusat di ITB dan perpustakaan FSRD ITB. Eksplorasi pencitraan dari ornament kaca patri yang terdapat di Museum Mandiri. Eksplorasi warna menjadi beberapa jenis kriteria warna yang lebih beragam dan berbeda. Eksplorasi warna yang dibuat berdasarkan pada warna – warna yang dapat dijumpai pada kaca patri yang terdapat di Museum Mandiri. Ekplorasi border dan ukuran pada motif yang digunakan untuk diaplikasikan ke dalam lembaran. Eksplorasi ini terbatas pada mengubah ukuran border hitam pada gambar dari ketebalan 2pt sampai 0,5pt (pada komputer) dan perubahan bentuk dari ukuran yang lebih kecil ke ukuran besar (efek zooming). Mencoba hasil pada kain silk stretch, silk chiffon dan twill dengan menggunakan teknik digital printing. Pemilihan kain didasarkan pada efek yang kilap dari kaca patri yang ingin ditimbulkan dalam lembaran kain. Mencoba beberapa teknik bordir pada hasil print yang sudah dilakukan. Setelah dipilih yang terbaik, langkah dilanjutkan dengan mencetak motif dan warna yang dipilih dengan ukuran kain yang sudah disesuaikan dengan produk akhir dengan menggunakan teknik digital print. Dilanjutkan dengan proses membordir kain Pemotongan pola produk akhir Proses menjahit Proses pengepasan akhir Produk akhir
Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1 | 3
Aplikasi Ornament Kaca Patri pada Busana Modern dengan Teknik Digital Print dan Bordir
Gambar 1. Proses pengerjaan (bordir, pola dan jahit)
Berdasarkan eksplorasi motif ornament yang dilakukan, maka hasil yang diambil merupakan hasil pencitraan secara intermediate. Hal ini dikarenakan ornament yang dihasilkan berbeda dari ornament aslinya tapi orang yang melihat masih tetap dapat mengetahui darimana asal ornament ini diambil. Sehingga pengaplikasian ornament kaca patri dari Museum Mandiri ke dalam produk tekstil terlihat jelas dalam bentuk pencitraan secara intermediate. Ekplorasi dari ornament terpilih dilanjutkan dengan membuat alternatif warna yang dianggap cukup menggambarkan ornament tersebut secara berbeda. Berikut motif ornament yang diambil dengan beberapa alternatif warnanya. Eksplorasi juga dilakukan pada penggunaan ketebalan border dan ukuran gambar.
Motif
Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1 | 4
Dwina M Putri
Gambar 2. Eksplorasi Motif
3.
Hasil Studi dan Pembahasan
Konsep perancangan produk bertemakan beauty in simplicity dan akan diaplikasikan ke dalam busana siap pakai bergaya casual. Ornament yang digunakan diambil dari kaca patri yang terletak di Museum Mandiri, kota tua, Jakarta, Indonesia. Pengaplikasian motif yang dibuat dari pencitraan kaca patri yang diambil ke dalam bahan tekstil dan bentuk penyederhanaan dari ornament kaca patri, dalam hal ini bentuk yang diambil merupakan penyederhanaan dari sosok wanita yang terdapat dalam gambar kaca patri yang digunakan. Konsep ini menyatukan antara efek keindahan yang dihasilkan kaca patri ketika dilewati oleh sinar matahari dengan gaya casual sehari – hari.
Gambar 3. Image Board
Skema warna yang digunakan dalam konsep ini mengambil warna – warna yang biasa digunakan pada kaca patri. Warna – warna terang dan primer agar tidak menghilangkan ciri khas kaca patri yang digunakan. Berikut skema warna yang digunakan dalam pembuatan produk akhir ini.
Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1 | 5
Aplikasi Ornament Kaca Patri pada Busana Modern dengan Teknik Digital Print dan Bordir
Gambar 4. Skema Warna
Produk yang dihasilkan merupakan busana casual formal yang digunakan sehari – hari.
Gambar 5. Produk
Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1 | 6
Dwina M Putri
Gambar 6. Foto Display
4.
Penutup
Kaca patri telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan dari pertama kali muncul sampai sekarang. Perkembangan kaca patri tidak terbatas pada ornament dan gaya yang digunakan saja, tetapi juga mencakup kegunaan kaca patri sendiri. Dari awalnya digunakan pada gereja – gereja sekarang telah berkembang menjadi digunakan sebagai ornament di rumah – rumah pribadi. Tidak hanya sebagai eksterior pada rumah saja tetapi juga mencakup interior pada rumah. Ukurannyapun menjadi lebih beragam. Pengaplikasian ornament kaca patri pada tekstil memiliki tantangan tersendiri, mulai dari motif kaca patri yang agak kaku sehingga butuh banyak penyesuaian untuk diaplikasikan ke dalam produk tekstil, sampai dengan efek keindahan kaca patri ketika dilewati sinar matahari yang tidak ingin dihilangkan. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri. Teknik bordir yang dipadankan dengan teknik digital print pada kain yang tergolong tipis, membuat efek tersendiri pada kain. Kaca patri tidak akan pernah habis termakan zaman, melainkan akan terus diminati dan dicari sehingga akan terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. Bagi yang ingin mengembangkan kaca patri ke dalam produk fashion, tetap manfaatkan efek keindahan kaca patri dan pindahkan ke dalam kain agar tidak mengurangi ciri khas keindahannya.
Ucapan Terima Kasih Artikel ini didasarkan kepada catatan proses berkarya/perancangan dalam MK Tugas Akhir Program Studi Sarjana Kriya Tekstil FSRD ITB. Proses pelaksanaan Tugas Akhir ini disupervisi oleh Prof. Dr. Biranul Anas Z. Daftar Pustaka Abdullah, Farid. Teknik Produksi Rajut dan Bordir. Penerbit ITB Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1 | 7
Aplikasi Ornament Kaca Patri pada Busana Modern dengan Teknik Digital Print dan Bordir
Gostelow, Mary, 1983, Embroidery. Traditional Designs Techniques and Patterns from All Over The World, Great Britain: Arco Pub Holmes, Val, 2006, Creative Recycling in Embroidery, London: Batsford, UK Hudson, Thames, 2008, The History of Stained Glass (The Art of Light Medievalto Contemporary), London: Virginia Chieffo Raguin, UK Nicholas, Annwen and Daphne Teague, 1975, Embroidery in Fashion, London: Pitman Publishing, UK Zaczek, Iain, 2000, Essential Art Deco, Queen Street: Parragon Publishing, UK
Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1 | 8