APLIKASI LAYANAN MASYARAKAT BAHAYA MEROKOK BERBASIS MULTIMEDIA Neno 1)Sri Setyaningsih
2)
Arie Qurania
Program Studi Ilmu Komputer-FMIPA Universitas Pakuan Jl. Pakuan PO BOX 452, Bogor Telp/Fax (0251) 8375 547 Email:
[email protected]
ABSTRAK Dengan terjadinya perkembangan teknologi yang dinamis khususnya perangkat mobile yang didasari kebutuhan tiap individu maka diperlukan perangkat mobile yang diharapkan memberikan berbagai informasi. Informasi tersebut bisa berbagai macam hal, termasuk kebudayaan. Maka dari itu dirancang dan diimplementasikan aplikasi pengenalan kebudayaan Sumatera Utara berbasis Multimedia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode penelitian SDLC (System Development Life Cycle)Multimedia yang terdiri dari Design, Material Colecting, Assembly, Testing, dan Distribution. Ruang lingkup pembuatan Aplikasi Layanan masyarakat Bahaya merokok ini khusus memperkenalkan bahayanya merokok dan zat-zat yg terkandung di dalam rokok tersebut yang dibuat berbasis multimedia menggunakan Adobe Flash CS6 dengan berupa file berakhiran .swf, .exe dan .apk. Materi yang telah disediakan meliputi teks, gambar, audio, animasi serta video.
PENDAHULUAN
Teknologi informasi saat ini sudah sangat berkembang pesat dengan dimulainya era global pada awal tahun 2000, masyarakat sudah sangat bergantung pada penggunaan alat-alat komunikasi canggih dan komputer guna memudahkan masyarakat dalam melakukan aktifitasnya. Tidak sedikit yang memanfaatkan teknologi guna menjadikannya media untuk belajar dan mencari informasi, mulai dari orang dewasa, remaja serta anak-anak telah menggunakannya. Yang berkengangnya teknologi tersebut kita dapat menginformasikan bahaya tentang merokok terutawa bagi anak - anak. Isu mengenai tembakau dan rokok menjadi suatu hal yang menjadi perdebatan panjang dalam suatu negara, tidak terkecuali di Indonesia. Negara yang memiliki tanah subur, menjadikan Indonesia termasuk Negara penghasil tembakau dan rokok terbesar di dunia. 1) 2)
Negara pun di untungkan dengan besarnya pendapatan yang diterima dari cukai rokok, disatu sisi para masyarakat atau petani tembakau juga merasakan hasil dari panen tembakau. Dampak merokok sebagaimana kita ketahui di dalam asap sebatang rokok yang di hisap perokok, tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia yang di keluarkan ini terdiri dari komponen gas (85 persen) dari partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hydrogen sianida, amoniak, akrolen, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin, 4-etikatekol, ortokresoldan perylene, adalah sebagian dari beribu - ribu zat di dalam rokok. Rokok merupakan bahan kimia berbahaya dan bisa berakibat kecanduan. Hanya dengan membakar dan menghisap sebatang rokok saja, dapat menghasilkan lebih dari 4000 jenis bahan kimia beracun yang membahayakan. 400 diantaranya Penulis Utama Pembimbing
1
beracun dan 40 diantaranya bisa berakumulasi dalam tubuh dan dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi,gangguan kehamilan dan bahkan faktor kematian. Dengan permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk membuat Skripsi yang berjudul “Perancangan Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Merokok”. Sebagian contoh penelitian terdahulu mengenai bahaya merokok menggunakan media informasi bahaya merokok ini, Dengan mengambil penelitian oleh Astri 2013 yang mengangkat judul media informasi bahaya merokok berbasis multimedia untuk puskesmas tambun, penelitian ini tentang bahaya merokok yang di anggap cocok bagi pukesmas tambun adalah aplikasi yang dapat menginformasikan dampak dari bahaya merokok melalui media animasi agar penyampaian informasi lebih menarik
Gambar 1. Tahapan Pengembangan Multimedia Pembuatan (Assembly) Tahap assembly (pembuatan) merupakan tahap dimana seluruh obyek multimedia yang ada dibuat dan dianalisis. Pembuatan aplikasi ini berdasarkan flowchart, struktur navigasi. Pembuatan aplikasi ini menggunakan software Adobe Flash Professional cs5. Percobaan Tahap Testing dilakukan setelah tahap pembuatan dan seluruh data dimasukkan. Uji coba sistem yang dilakukan meliputi : 1.
Uji Coba Navigasi Uji coba dibuat untuk mengetahui apakah proses navigasi video yang dibuat sudah bekerja dengan baik dan sesuai dengan yang dirancang pada awal penelitian.
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam pembuatan media pembelajaran ini adalah dengan metode pengembangan multimedia yang terdiri dari 6 tahapan, yaitu concept, design, material collecting, assembly, testing dan distribution seperti gambar 1.
2.
Uji Coba Fungsional Uji coba fungsional dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat dapat berfungsi dengan baik atau tidak.
3.
Uji Coba Validasi Uji coba validasi sistem dilakukan dengan uji coba data dan hasilnya apakah sudah sesuai dengan basis pengetahuan material..
Metode penelitian Berdasarkan masalah yang diteliti yaitu “PENGARUH MEROKOK “ maka dalam makalah ini di tulis menggunakan metode yang bersifat kajian pustaka atau 2
Gambar 2. Flowchart Aplikasi layanan masyarakat bahaya merokok
library research, yaitu penulis mengambil data dari informasi baik dari koran, buku, internet, maupun sumber data yang lain, yang bersangkutan dampak dari merokok
Pengumpulan bahan (Material Collecting) Bahan – bahan yang diperlukan untuk membuat aplikasi ini adalah berupa file gambar atau bentuk, animasi, teks, audio, atau suara instrument. Elemen elemen seperti gambar atau bentuk, tombol (button) dan animasi 2 dimensi atau 3 dimensi, dibuat sendiri menggunakan software pendukung. A. File Gambar atau Bentuk File gambar atau bentuk yang dibuat sedemikian rupa agar mudah dimengerti oleh pengguna (user) umum menggunakan perangkat lunak adobe flash CS3, adobe photoshop CS3, Adobe illustrator CS3. B. File Audio Bahan audio yang dikumpulkan seperti koleksi music dengan format MP3, WAV atau WMA sera rekaman pengisi suara pendukung yang disesuaikan dengan kebutuhan rancangan implementasi metode Simulasi Visual pada aplikasi penanggulangan bencana gempa berbasis multimedia ini. C. File Animasi File animasi dibuat agar metode Simulasi Visual pada aplikasi penanggulangan bencana alam gempa bumi berbasis multimedia ini lebih menarik dan dinamis. Perancangan animasi gambar, teks, dan tombol dibuat menggunakan perangkat lunak Adobe Flash CS3. D. File Teks dan Font Dalam aplikasi ini file teks dibuat sendiri menggunakan tools yang disediakan oleh perangkat lunak utamanya, sedangkan untuk bahan file font di dapan dari internet dengan format TTF sesuai dengan
Perancangan Perancangan adalah membuat spesifikasi secara rinci mengenai arsitektur program, gaya, tampilan dan kebutuhan material / bahan untuk program. Spesifikasi dibuat cukup rinci sehingga pada tahap berikutnya, yaitu material collecting dan assembly tidak diperlukan keputusan baru, tetapi menggunakan apa yang sudah ditentukan pada tahap design. Namun sering terjadi perubahan bahan yaitu bagian aplikasi ditambah atau dihilangkan. Perancangan Flowchart Flowchart yang dibuat berdasarkan implementasi Pembelajaran multimedia interaktif melalui metode Simulasi Visual adalah sebagai berikut:
start
tampilan logo
menu
tidak
pilihan sub menu
proses
tampilan sub menu
keluar
tidak
selesai
3
keselarasan didalamnya.
yang
terkandung
publish file bahaya merokok berbasis multimedia menggunakan Adobe flash menggunakan format EXE untuk pengguna desktop PC computer.
Pembuatan (Assembly) Tahap pembuatan aplikasi ini merupakan tahap dimana implementasi metode Simulasi Visual pada aplikasi bahaya merokok nernasis multimedia ini mulai dibuat sesuai flowchart dan storyboard. Dalam tahap produksi aplikasi ini menggunakan perangkat keras (hardware)dengan spesifikasi bisa kita lihat di table 3:
A. Pembuatan Logo Aplikasi. Tahap awal pembuatan aplikasi ini, dirancang logo aplikasi menggunakan software adobe Flash CS3.
Pembuatan aplikasi ini menggunakan perangkat lunak (software) Adobeflash CS3 sebagai mainframe untuk merancang pengembangan implementasi metode Simulasi Visual. Pada aplikasi bahaya merokok berbasis multimedia menggunakan Adobe flash didalamnya terdapat unsur simulasi saat terjadi di ruangan ataupun di luar ruangan menggunakan software Adobe flash CS3. untuk mengedit gambar menggunakan Adobe illiustrator dan photoshop. Tahap awal rancangan aplikasi ini adalah membuat intro/logo, menu utama , pengertian, simulasi , dan video.menggunakan Adobe Illustrator, Ulead, Photoshop CS3. Tahap selanjutnya adalah membuat animasi, tombol menu yang perlukan menambah daya tarik aplikasi ini. Setelah melewati tahap mebuat latar, tombol, dan animasi selanjutnya memasukkan file audio baik berupa backsound maupun sound effect agar aplikasi ini dapat dinikmati dan barmanfaat bagi masyarakat serta instansi yang bersangkutan. Elemen aplikasi telah tersedia kemudian telah dimaksukkan kedalam software Adobe Flash CS3, lalu menyusun elemen-elemen tersebut kedalam masingmasing halaman aplikasi. Pada tahap ini dibuat link dari sebuah tombol yang menghubungkan suatu halaman ke halaman lain. Menambahkan suara lalu di
Gambar 8. Tampilan pembuatan logo Pada gambar 8 di buat menggunakan Adobe Flash CS3 dengan menggunakan moviclip dan motion tween. gambar sendiri didapat dari internet yang kemudian di jadikan motion tween dan button. B. Pembuatan Animasi Teks Pada Logo. Pada halaman logo, dirancang animasi teks menggunakan software Swish Max, dapat dilihat pada gambar 9.
4
Gambar 9. Tampilan pembuatan teks judul Pada gambar diatas, pertama dibuat teks yang akan dijadikan judul,lalu pada bagian timeline klik kanan pada frame teks tersebut lalu pilih effect kemudian pilih effect yang di inginkan, lebih jelasnya perhatikan gambar 10.
Gambar 11. Cara menyimpan file swishmax C. Pembuatan Menu Aplikasi Bahaya Merokok Tombol merupakan komponen penting dalam sebuah aplikasi multimedia interaktif, pada aplikasi ini dirancang 3 tombol di menu utama yaitu. Tombol Gempa, tombol simulasi, tombol video. Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar 12.
Gambar 10. Tampilan cara membuat teks swishmax
Jika sudah selanjutnya mengeksport animasi teks tersebut menjadi format SWF agar dapat di jalankan pada Adobe flash CS3. Pilih menu File – Eksport – SWF, pilih tempat penimpanan animasi teks tersebut lalu pilih Save. Lihat gambar 11 .
Gambar 12. pembuatan menu utama Pembuatan ke-tiga tombol tersebut menggunakan rectangle Tool dengan pengaturan rebctangle corner radius serata 5
effect gelombang menggunakan teknik masking. Ketiga tombol tersebut muncul setelah background tampil. Background sendiri terdiri dar penggabungan gambar yang didapat melalui browsing lalu di kombinasikan menggunakan teknik motion tween. Untuk hasilnya bisa dilihat gambar 13.
Gambar 14. Memasukan suara pada aplikasi Pertama – tama import lagu kedalam library, lalu drag lagu kedalam tombol agar tombol sewaktu ditekan akan berbunyi, kemudian untuk memasukkan suara pada animasi seperti halnya kita memasukkan suara kedalam tombol. Pembahasan Tahap ini akan membahas implementasi aplikasi bahaya merokok menggunakan metode simulasi visual, secara singkat dibahas tetang korelasi antara hasil keseluruhan penelitian dengan tujuan dibuatnya aplikasi ini guna mempermudah mensosialisasikan tentang bahaya merokok. Berikut adalah tampilan dan fungsi dari masing masing halaman aplikasi yang dijabarkan berupa gambar. Pada saat pertama kali aplikasi dijalankan, akan tampil logo aplikasi. Pilih tombol gunung untuk memulai aplikasi . dapat dilihat gambar 15, terlihat bagaimana tampilan awal dari aplikasi bahaya merokok berbasis multimedia ini.
Gambar 13. Pembuatan background menu utama D. Pembuatan Audio Pada Aplikasi Bahaya Merokok Suara merupakan komponen penting dalam pembuatan aplikasi multimedia interaktif, dengan adanya suara dapat membantu menyampekan maksud dan tujuan aplikasi lebih baik dibandingkan dengan menampilkan animasi dan gambar saja. Aplikasi agar menarik dan menjadi lebih hidup maka dari tombol sampai animasi harus diberi suara atau backsound.
6
Gambar 15. Tampilan hasil logo Pada halaman berikutnya halaman menu utama yang terdapat 4 tombol user dapat memilih salah satu tombol, yang terdiri dari tombol tentang pengertian rokok, tombol tentang dampak dari merokok, tombol video akibat merokok dan tombol keluar. Lebih jelasnya perhatikan gambar 16.
Gambar17. Tampilan menu pengertian
Gambar 16. Tampilan menu utama Gambar 18. Tampilan menu animasi
Pada menu pengertian menjelaskan tentang zat-zat bahaya dalam rokok, dalam menu ini juga menerangkan tentang zat-zat bahaya yang terkandung dalam rokok. Yang dapat membantu mensosialkan bahaya tentang merokok dan menjelaskan tentang zat-zat didalam kepada masyarakat. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 17 18.
Halaman animasi diatas menjelaskan seorang anak kecil barbicara ke orang dewasa betapa bahayanya merokok bagi tubuh dan menjelaskan dampak seorang yang merokok. bagian terpenting dalam aplikasi ini dikarenakan sangat membantu bagi masyarakat supaya tidak merokok. Simulasi melatih masyarakat untuk tidak merokok dan simulasi ini juga menunjukan tindakkan yang salah waktu merokok agar masyarakat tidak mengambil tindakkan yang salah terutama bagi anak – anak.
7
structural pada aplikasi Bahaya merokok sebagai berikut.
Hasil Uji Coba Hasil uji coba validasi dilakukan guna mengetahui apakah rancangan aplikasi sesuai dengan rancangan atau tidak. Uji coba dilakukan oleh instansi terkait dengan menguji aplikasi kepada masyarakat apakah masyarakat dapat memahami apa yang disosialisasikan tentang bahaya merokok.
Gambar 19. Tampilan video Pada halaman video ini menunjukan kepada masyarakat bahaya merokok yang dapat menimbulkan kerusakan pada paru-paru dan meninggal kematian. Dengan melihat video ini masyarakat mulai menyiapkan diri untuk belajar simulasi bahaya merokok. Pengujian (testing) Fungsi dari pengujian aplikasi ini untuk memastikan bahwa hasil penelitian implementasi Pembelajaran Multimedia Interaktif melalui metode simulasi visual ini dapat berjalan dengan baik atau tidak. Maka dari itu, dilakukan pengujian terhadap aplikasi multimedia yang telah dibuat. Hasil uji coba yang dilakukan berupa pengujian structural, pengujian fungsional dan validasi. Hasil uji coba diterapkan terhadap komponen dan konten dari aplikasi yang di buat serta kemudahan penggunaan bagi instansi terkait juga efektifitasnya bagi masyarakat.
Gambar 20. Tampilan pengertian dan animasi
Hasil Uji Coba Struktural Merupakan tahapan kesesuaian untuk mengetahui apakah aplikasi telah terstruktur dengan baik sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Setelah dilakukan uji coba terhadap tiap menu, maka dapat diketahui bahwa validasi 8
Pada gambar diatas pihak instansi memilih salah satu masyarakat untuk dengan menjelankan aplikasi simulasi dengan cara memilih salah satu tombol dalam menu simulasi untuk mengetahui isi di pengertian dan dianimasi, aplikasi tersebut sudah sesuai dengan rancangan yang dibuat.
Kesimpulan Implementasi pembelajaran Multimedia interaktif melalui metode simulasi visual adalah simulasi bahaya merokok yang di visualkan kedalam apliasi, dengan mengakomodasi metode simulasi yang digunakan dalam aplikasi bahaya merokok. Pemanfaatan multimedia dan teknologi computer dapat merancang bangun implementasi Multimedia Interktif melalui metode simulasi visual. Aplikasi ini dapat dioperasikan di PC computer desktop yang dapat di jangkau si seluruh pelosok daerah tanpa menggunakan kabel internet. Aplikasi ini menjadi media interaktif secara pengujian evaluasi guna membantu mencegah untuk tidak merokok dan member tau dampak dampak dari merokok. Hasil pengujian yang dilakukan, implementasi Pembelajaran Multimedia Interaktif melalui Metode simulasi visual ini dapat berjalan sesuai perencanaan dan perancangan, secara structural maupun fungsionalitasnya aplikasi ini berjalan dengan baik.
Distribusi Implementasi Pembelajaran Multimedia interkatif melalui metode simulasi visual ini dapat dioperasikan dengan PC computer desktop menggunakan format aplikasi (,EXE). Distribusi Pada PC Komputer Desktop Terdapat 2 cara dalam menjalankan aplikasi ini di dalam PC computer desktop yaitu dengan cara otomatis dan manual. Pertama yang harus diketahui adalah format file utama dalam aplikasi ini berbentuk. *FLA dan *SWF, untuk dapat berjalan diberbagai computer dengan spesifikasi perangkat keras dan lunak yang berbeda, maka harus dipublish terlebih dahulu menjadi *EXE (application). Setelah format file menjadi *EXE, kemudian selanjutnya membuat file autorun, yaitu aplikasi ini sudah dapat berjalan otomatis tanpa pengguna (user) harus mencari datanya pada CD/DVD. Caranya adalah dengan membuat file Autorun, mengetikkan coding di notepad, lalu simpan pada direktori DVD bersamaan dengan file EXE yang tadi sudah di publish.
6.2
Saran Saran untuk mahasiswa yang ingin mengembangka aplikasi serupa agar lebih bermanfaat bagi masyarakat yaitu : 1. Apliasi ini dapat diakses atau di operasikan melalui smart phone android dari Ice Cream Sandwich hingga OS terbaru yaitu lolypop, serta dapat dipasang pada devices mobile phone Apple Iphone. 2. Dibuat lebih inovatif lagi, baik dari segi tampilan maupun animasinya menggunakan animasi 3D agar lebih menarik dan mudah dimengerti.
9
DAFTAR PUSTAKA Fakultas matematika dan ilmu pengetahuan Alam UNPAK,(2013) buku panduan skripsi dan tugas akhir. Program Studi Ilmu Komputer dan D3 komputer FMIPA UNPAK. BOGOR Juhaeri, Muhammad, 2008. Multimedia Engineer. Erlangga.Jakarta Sa’ud, Udin Syaefudin 2005. Simulasi Perkembangan sistem. Penerbit Graha Ilmu.Jakarta Sutopo, A.H 2003. Multimedia interaktif dengan flash. Penerbit Graha Ilmu. Jakarta Widianto, Rahmad. 2010. 129 Teknik Profesional Photoshop CS3. Elex Media Komputindo. Jakarta Sutopo, A.H 2002. Analisis dan Desain Berorientasi Objek. Penerbit Graha Ilmu. Jakarta Edu. A 2003 . Tentang Simulasi Visual dan Digital https://www.academia.edu/80013013/simu lasi _digital_simulasi_visual Purwoko.A 2010. Mewasdai Gempa Bumi dan Tsunami, Penerbit Widya Duta Grafika. Surabaya
10