ACTION DONG..!! MINGGU BIASA V 07 FEBRUARI 2016
APA KATA TUHAN?
Yesus meminta kepada Simon bertolak ke tempat yang lebih dalam (Duc in Altum) untuk menebarkan jala. Sebuah permintaan dari seorang Guru yang sudah dikenal banyak orang saat itu. Mula-mula Simon ampak ragu untuk melakukan permintaan Yesus karena sudah semaleman dia menjala ikan tetapi tidak mendapatkan apapun. Keraguan Simon tampak sangat wajar, mengingat Simon adalah seorang nelayan yang berpengalaman. Sedangkan Yesus? Yesus bukanlah seorang nelayan, Dia hanyalah seorang anak tukang kayu. Mungkin saja di benak Simon, Yesus tidak tau apa-apa soal menjala ikan.
Luk 5:1-11 (1) Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah. (2) Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. (3) Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. (4) Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." (5) Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan
Namun, yang dilakukan Simon ternyata kebalikannya. Dia tidak melihat bahwa dirinya lebih berpengalaman sedangkan Yesus tidak tau apa-apa. Simon percaya penuh akan kuasa Yesus sehingga dia mengatakan “….tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.” Percaya Dibutuhkan kepercayaan penuh kepada Yesus dalam setiap hal di kehidupan kita! Simon tidak mengandalkan kekuatannya sendiri, dia tidak berhenti kepada usahanya yang sudah semalaman menjala ikan. Dia tidak mencoba untuk beradu argument dan merasa dirinya lebih berpengalaman. Dengan penuh kepercayaan karena Yesus yang memintanya maka dia lakukan. Walaupun tampak ragu karena hampir mustahil untuk mendapatkan ikan tetapi Simon tetap percaya dan melakukan apa yang diminta oleh Yesus! Simon tidak hanya percaya bahwa Yesus adalah Guru tetapi dia action sehingga dia mendapatkan ikan yang berlimpah! Taat
kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." (6) Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. (7) Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. (8) Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa." (9) Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap; (10) demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia." (11) Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.
RENUNGAN SINGKAT! Sebuah permintaan boleh dituruti dan bisa juga tidak dituruti. Tergantung dari siapa yang meminta dan apa permintaannya. Permintaan yang membawa kita melakukan hal yang tidak baik tentu tidak akan kita turuti dan sebaliknya.
Edisi Februari 2016
Pada saat Yesus memintanya, Simon lakukan itu. Simon taat! Tidak banyak alasan yang keluar dari mulut Simon. Bisa saja Simon mengucapkan banyak alasan terutama karena dia sudah capek, semalaman menjala ikan tapi tidak ada hasil. Tapi rasa capek dan kesal karena tidak mendapatkan ikan, tidak membuat Simon bete dan marah kepada Yesus yang sebenarnya tidak tau menau soal menjala ikan di laut. Simon hanya taat! Sebagai seorang pendosa, saya diminta untuk percaya akan kuasa dan karya Tuhan dalam hidup. Simon mengajak saya untuk percaya penuh kepada Yesus karena Dia bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan (Roma 8:28) dan di dalam Dia, hidup saya berkelimpahan (Yoh 10:10b). Namun, tidak hanya berhenti pada percaya saja, melainkan saya harus action, melakukan apa yang Tuhan inginkan dalam hidup. Dan dalam melakukan kehendak-Nya, saya harus taat! Apa yang dapat saya pelajari dari seoran Simon? Apakah selama ini saya sudah percaya dan taat? Sharingkan! Sharingkan mengenai tindakan nyata saya dalam perwujudan iman akan Kristus!
Divisi Kombas - Kepemudaan BPN PKKI
MESIAS MENURUT SANG MESIAS MINGGU PRAPASKAH PRAPASKAH I 14 FEBRUARI 2016
APA KATA TUHAN? Luk 4:1-13 (1) Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun. (2) Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar. (3) Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti." (4) Jawab Yesus kepadanya: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja." (5) Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia. (6) Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. (7) Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu." (8) Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" (9) Kemudian ia membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah, (10) sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau, (11) dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." (12) Yesus menjawabnya, kata-Nya: "Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!" (13) Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.
RENUNGAN SINGKAT! “Godaan!” Sebuah kata yang tidak pernah lari dari kehidupan manusia. Godaan akan makanan, kekuasaan, harta benda, jabatan, dan lain sebagainya. Manusia pada umumnya mudah jatuh dalam godaan-godaan tersebut. Bahkan tidak jarang, menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya! Dalam perikop hari ini, Yesus yang adalah Mesias pun digoda oleh iblis.
Edisi Februari 2016
Roh dan Gurun Yesus penuh dengan Roh Kudus, dan dibawa ke padang gurun. Kata gurun di sini bukanlah lautan pasir. Kata ‘gurun’ secara alkitabiah adalah tempat yang paling tepat untuk berdialog dengan Allah, tempat dimana manusia mengambil keputusan tentang langkalangkah berikutnya. 40 hari Apakah Yesus dicobai iblis tepat 40 hari lamanya? Belum tentu! Sebab bila seorang Yahudi bicara tentang 40 hari, ia selalu mau mengatakan : cukup lama. Angka 40, yang sering muncul dalam Alkitab, adalah angka dan lambang. Tetapi artinya lebih luas daripada ‘cukup lama’ saja. 40 (tahun, hari) diartikan juga sebagai suatu tahap penting dan menentukan dalam kehidupan manusia. Air bah berlangsung 40 hari lamanya, Musa tinggal di gunung Sinai selama 40 hari, kota Niniwe diberi waktu 40 hari untuk bertobat kepada Tuhan, setelah bangkit Yesus menampakkan diri selama 40 hari. Mesias macam apa? Kisah tentang pencobaan Yesus ini bertujuan untuk menjawab satu pertanyaan pokok : Bila Yesus itu Mesias, maka Mesias macam apakah Dia itu? Jadi janganlah kisah ini semata-mata dipandang sebagai suatu nasihat dalam arti ‘jangan mengalah terhadap godaan iblis’. Nasihat ini memang terkandung di dalamnya, tetapi persoalannya lebih mendalam. Menjelang kegiatan-Nya di hadapan umum, Yesus harus memilih antara dua gagasan tentang Mesias. Kebanyakan orang sezamanNya mengharapkan seorang Mesias dalam arti duniawi. Yaitu seorang panglima gagah perkasa yang akan mengusir penjajah Roma, yang akan menguasai rakyat dan menegakkan perdamaian dan kesejahteraan dengan tangan besi. Mesias itu akan membalas penderitaan rakyatnya. Mesias menurut Yesus Yesus memilih jalan lain. Bukan yang dianjurkan iblis. Ia mau menghormati manusia sedalam-dalamnya. Ia akan menjadi Mesias yang tidak memaksa. Ia akan bergaul dengan siapa saja. Ia akan coba meyakinkan, bukan menguasai. Ia akan lemah lembut dan ‘miskin’ dalam cara menawarkan Kerajaan Allah kepada dunia. Ia akan murni dalam segala tindakan-Nya dan tidak akan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan-Nya. Ia tidak akan membebaskan bangsa-Nya dari penjajahan Roma, sebab penjajahan dosa jauh lebih mencelakakan manusia daripada kekejaman penguasa asing. Ia akan melayani ‘sampah-sampah masyarakat’, dan berpihak pada yang dianiaya dan dikucilkan. Sharingkan godaan apa yang selama ini masih sulit untuk ditolak dan apakah sudah ada usaha nyata untuk mengalahkan godaan tersebut? Menurut saya, Mesias yang ideal itu seperti apa? Apa tanggapan saya terhadap Mesias menurut Yesus?
Divisi Kombas - Kepemudaan BPN PKKI
TRANSFIGURASI YESUS MINGGU PRAPASKAH II 21 FEBRUARI 2016
RENUNGAN SINGKAT! Empat langkah Lectio Divina : 1.
Lectio – Membaca Firman Tuhan dengan lembut dan beberapa kali pengulangan (Dapat 2 atau 3 kali). Temukan ayat yang menyentuh dari perikop tersebut. Ayat tersebut bisa satu, dua, atau tiga.s
2.
Meditatio – Renungkan ayat yang menyentuh tersebut. Renungkan bagaimana saya dapat mengaplikasikan kedalam hidup kita.
3.
Oratio – Merespon dari ayat tersebut dengan membuka hati kepada Tuhan.
4.
Contemplatio – Dengarkan Tuhan. Apa yang mau Tuhan katakana melalui ayat yang menyentuh ini. Buka pikiran, hati, dan jiwa kita kepada Tuhan.
APA KATA TUHAN? Luk 9:28b-36 (28) Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa. (29) Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan. (30) Dan tampaklah dua orang berbicara dengan Dia, yaitu Musa dan Elia. (31) Keduanya menampakkan diri dalam kemuliaan dan berbicara tentang tujuan kepergian-Nya yang akan digenapi-Nya di Yerusalem. (32) Sementara itu Petrus dan teman-temannya telah tertidur dan ketika mereka terbangun mereka melihat Yesus dalam kemuliaan-
Keterangan : Setelah lakukan keempat langkah tersebut, bagikan kepada anggota sel kamu, apa yang kamu dapatkan, ayat mana yang menyentuh, dan apa yang Tuhan mau sampaikan kepada kamu melalui ayat tersebut. INGAT!! Saat sharing, tidak ada jawaban yang salah dalam lectio divina. Jadi tidak ada koreksi dan tidak ada penjelasan karena setiap orang bisa mendapatkan hal yang berbeda. Nya: dan kedua orang yang berdiri di dekat-Nya itu. (33) Dan ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepadaNya: "Guru, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." Tetapi Petrus tidak tahu apa yang dikatakannya itu. (34) Sementara ia berkata demikian, datanglah awan menaungi mereka. Dan ketika mereka masuk ke dalam awan itu, takutlah mereka. (35) Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata: "Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia." (36) Ketika suara itu terdengar, nampaklah Yesus tinggal seorang diri. Dan murid-murid itu merahasiakannya, dan pada masa itu mereka tidak menceriterakan kepada siapapun apa yang telah mereka lihat itu.
Edisi Februari 2016
Divisi Kombas - Kepemudaan BPN PKKI
TIDAK BERBUAH = BERDOSA MINGGU PRAPASKAH III 28 FEBRUARI 2016
APA KATA TUHAN? Luk 13:1-9 (1) Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan. (2) Yesus menjawab mereka: "Sangkamu orangorang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? (3) Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian. (4) Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem? (5) Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian." (6) Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya. (7) Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! (8) Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, (9) mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"
RENUNGAN SINGKAT! “Wah…sial banget idup lo! Apes terus setiap hari, lo sih pasti banyak dosa!” Kalimat di atas mungkin sering kita dengar, menilai bahwa ‘kesialan’ hidup seseorang akibat orang tersebut memiliki banyak dosa dalam hidupnya. Yesus merespon! Yesus menanggapi persolan ini dengan tegas "Sangkamu orangorang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? Tidak! kataKu kepadamu!” Tidak ada hubungan antara malapetaka dengan dosa manusia. Malapetaka mengerikan bisa menimpa semua orang, baik yang berdosa hebat maupun yang berdosa ringan. Batu bata yang jatuh dari atap, tidak bertanya kepada orang yang akan ditimpanya : Engkau orang baik atau jahat?
Edisi Februari 2016
Lagipula masalah ini bisa dibalik : Bukankah banyak orang yang sungguh-sungguh jahat justru menikmati kebahagiaan di bumi ini? Dan bukankah banyak orang menderita, padahal mereka sangat baik moralnya? Pohon ara di kebun anggur Di tengah kebun anggur itu ada pohon ara. Yesus bicara tentang sebatang pohon ara saja. Tetapi pohon ara yang dilihat pemilik itu ternyata lain dari yang lain. Tiga tahun berturut-turut pemilik tidak melihat sebuah pun padanya. Apakah pohon ara itu mandul? Berapa usia pohon ara itu? Kiranya tidak kurang dari enam tahun! Sebab setelah menanam sebuah pohon, orang-orang Yahudi tidak memetik buah-buahnya selama tiga tahun pertama, sesuai dengan ketetapan kitab Imamat (Im 19:23-25). Dialog Lalu mulailah sebuah dialog antara pemilik dengan pengurus kebun anggur. Karena pohon ara itu tetap ‘membandel’, maka pemilik memutuskan untuk menebangnya. “Tebanglah pohon ini!” Keputusan sangat bijaksana! Buat apa membiarkan sebatang pohon yang hasilnya tidak ada? Buat apa membiarkan pohon ara itu mengisap unsur-unsur makanan yang bisa sangat berguna untuk pohon di sekelilingnya? Apa tanggapan pengurus kebun anggur itu? Dia tetap ingin mengusahakan agar pohon ara ini diberikan kesempatan lagi untuk berbuah. Dia akan mencangkul tanah di sekelilingnya dan memberi pupuk. Dia akan memberikan apa yang dapat dilakukan asalkan pohon ara ini berbuah. Makna dan arti Siapakah pemilik kebun itu? Allah sendiri! dan Siapakah pengurus kebun itu? Yesus! dan Siapakah pohon ara itu? Orang berdosa! Yesus tidak tega jika melihat ‘pohon ara’ itu ditebang, hati-Nya penuh dengan belas kasihan. Dia sangat mengenal Bapa-Nya yang Maharahim, sehingga Dia meminta untuk diberikan kesempatan agar diri-Nya mencangkul tanah dan memberikan pupuk sehingga pohon ara itu dapat berbuah. Yesus sangat mencintai orang berdosa. Dia akan mengusahakan yang terbaik agar manusia tidak binasa. Dia akan melimpahi manusia dengan cinta dan belas kasih. Bahkan Dia memberikan diri-Nya! Bertobat! Janganlah memikirkan tentang kesialan hidup dan dosa orang lain. Bukankah saya juga masih berdosa? Fokuslah pada pertobatan diri dengan menerima tawaran Kerahiman Allah melalui kehadiran Yesus Kristus. Apakah saya pernah merasa sudah ikut Tuhan tetapi hidupnya masih menderita? Sharingkan!! Apakah tanggapan saya akan usaha si pengurus kebun? Langkah konkret apa yang akan saya lakukan sebagai wujud pertobatan?
Divisi Kombas - Kepemudaan BPN PKKI
REFLEKSI Bulan Februari 2016 ini, kita akan memasuki masa Prapaskah yang dimulai dengan Rabu Abu, 10 Februari 2016. Bacaan-bacaan bulan ini pun tidak terlepas dari ajakan untuk melakukan pertobatan. Minggu pertama, Yesus meminta Simon untuk Duc in Altum, bertolak ke tempat yang lebih dalam. Simon percaya akan Yesus dan taat kepada-Nya, tidak sampai di situ saja, Simon melakukan apa yang Yesus perintahkan, Simon action! Hasilnya? Ikan yang berlimpah-limpah! Minggu kedua, Yesus mengajarkan kepada kita untuk berani menolak setiap godaan yang menyesatkan. Yesus ingin menunjukkan bahwa Mesias sejati tidak gila kekuasaan dan hormat. Dia mengambil jalan yang sederhana karena Dia tidak ingin menguasai manusia, Dia ingin menjadi sahabat Anda dan saya! Minggu ketiga, peristiwa yang dikenal dengan Transfigurasi Yesus. Petrus, Yohanes, dan Yakobus diberikan kesempatan melihatnya. Yesus menampakkan kemuliaan-Nya! Minggu keempat, Yesus menunjukkan belas kasihan kepada orang berdosa! Dia tidak ingin satu orang pun binasa sehingga Dia akan melakukan yang terbaik agar manusia dapat diselamatkan. Dia memberikan diri-Nya! Sebagai Orang Muda Katolik, kita diminta untuk menerima tawaran Allah dalam diri Yesus. Yesus Kristus adalah Wajah Kerahiman Allah. Mari di dalam masa prapaskah ini, kita menyiapkan diri untuk sebuah pertobatan sejati sehingga kita menghasilkan buah dan menjadi berkat untuk sesama.
Edisi Februari 2016
Divisi Kombas - Kepemudaan BPN PKKI