AnnualReport. PTRukunRaharjaTbk. AnnualReport

Annua l Repor t2012|L a por a nT a huna n2012

PTRukunRahar j aT bk

Capturing Grow th

PT . Ruk unRa ha r j a , T bk . tfloor Ma y a pa daT owe r21s J l . J e nd. S udi r ma nKa v . 28 J a k a r t a12920I ndone s i a T e l .( 6221)5213555 F a x . ( 6221)5214555

2012 Annua l Repor t

2012 Annua l Repor t

Daftar Isi Table of Contents 1. Daftar Isi Table Of Contents

1

12.2 Tonggak Sejarah Milestone

2.

3

12.3 Skema Usaha Business Model 12.4 Struktur Perseroan Company Structures 12.5 Struktur Organisasi Organization Structures

3. Strategi Utama Tahun 2012 Key Strategies In 2012

5

4. Kinerja Utama Key Performance

6

5. Kinerja Perseroan Company Performance

7

5.1 Ikhtisar Operasional Operational Highlight 5.2 Ikhtisar Keuangan Financial Highlight 5.3 Ikhtisar Saham Share Highlight 6. Laporan Dewan Komisaris Board Of Commissioners Report

13

13. Anak Perseroan Subsidiaries

27

16

14. Daerah Operasi Working Areas

31

17

15. Tata Kelola Perseroan Good Company Governance

32

11

16. Peristiwa Penting 2012 2012 Significant Events

40

17. Pemegang Saham Shareholders

43

18. Kronologi Pencatatan Saham Public Listing Journey

44

19. Pembahasan Dan Analisa Manajemen Management Discussion And Analysis

46

12.6 Pelanggan Dan Mitra Usaha Utama Main Customers And Business Partners

27

7. Laporan Direksi Board Of Directors Report

13

8. Profil Dewan Komisaris Board Of Commissioners Profile

16

9. Profil Direksi Board Of Directors Profile

17

10. Laporan Komite Audit Committee Audit Report

18

11. Pernyataan Manajemen Atas Laporan Tahunan Management Statement On Annual Report

19

20. Lembaga Dan Profesi Penunjang 53 Pasar Modal Institution And Profession Supporting The Capital Market

12. Profil Perseroan Company Profile

20

21. Laporan Keuangan 2012 2012 Financial Statements

12.1 Visi, Misi Dan Nilai Perseroan Vision, Mission And Company Values

55

Solid Foundation To Capturing Growth

Landasan Yang Kuat Untuk Terus Berkembang Solid Foundation To Capturing Growth

1

2

Annual Report 2012 | PT. Rukun Raharja Tbk.

Landasan Yang Kuat Untuk Terus Berkembang Solid Foundation To Capturing Growth

Pada tahun 2012, Perseroan telah berhasil

During

2012,

the

Company

has

settled

melakukan penyelesaian surat hutang melalui

promissory notes through right issue mechanism

mekanisme right issue serta mengkonsolidasikan

and consolidated all of subsidiaries’s debt into

semua hutang anak usaha menjadi hutang

the Company’s debt.

Menindaklanjuti perubahan usaha Perseroan

Following the Company business transformation

menjadi penyedia energi pada tahun lalu,

to be an energy provider, the Company continue

Perseroan melanjutkan penataan infrastruktur

to improve it’s infrastructures, beginning with

meliputi aspek keuangan dan restrukturisasi

financial aspect and followed by restructuring

manajemen anak usaha, agar siap menghadapi

subsidiaries management to equip the company

tantangan tahun mendatang.

to face the coming year challenges.

Selain melakukan penguatan dari sisi keuangan,

In addition to strengthening financial structure,

Perseroan juga melakukan penguatan sisi

the Company has also strengthened human

manajemen

resources by recruiting best personnel and

dengan

melakukan

rekrutmen

personil terbaik dan menempatkannya sesuai

posted them according to their expertise.

dengan bidang keahliannya. Dibidang pengembangan usaha, Perseroan telah

In business development, the Company has

mengakuisisi saham mayoritas dari PT PDPDE

aquired majority shares of PT PDPDE GAS which

GAS yang mempunyai wilayah operasi di Jambi.

has operation in Jambi.

Semua usaha tersebut telah menampakkan

Those

hasilnya melalui pertumbuhan positif Perseroan

performance of the Company, which provide a

yang menjadi landasan kuat untuk terus

solid foundation to grow.

menangkap peluang pertumbuhan.

efforts

have

resulted

in

positive


Perseroan.

3

4


Strategi Utama Tahun 2012 Key Strategies In 2012

Strategi Perseroan tahun 2012 merupakan kelanjutan dari strategi tahun sebelumnya untuk mewujudkan visi Perseroan sebagai penyedia energi yang berkesinambungan.

2012 strategy was a continuation of last year strategy toward its vision to become private energy provider company.

Strategi di tahun 2012 adalah sebagai berikut :

Strategies in 2012 are as follows :

1. Melanjutkan Pertumbuhan

1. Capturing Growth

Perseroan mengupayakan perluasan usaha ke industri hulu dan menambah segmen usaha baru sehingga menjamin pertumbuhan Perseroan secara berkesinambungan. 2. Pengembangan Usaha

2. Business Development

Perseroan melakukan akuisisi dan mengoptimalkan portofolio usaha yang ada saat ini melalui upaya memperbesar pangsa pasar dan menambah kapasitas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan Perseroan.

3. Budaya Perusahaan

3. Company Culture

The Company is pursuing acquisision and optimizing current business portfolio by enlarging market share and adding capacity to fulfill customer needs.

Melanjutkan sosialisasi budaya perusahaan di semua anak usaha Perseroan. Budaya Perusahaan yang ditanamkan berdasarkan pada nilai-nilai: etika kerja, integritas, akuntabilitas, kerja sama dan keselamatan kerja.

To continue socialisation of corporate culture throughout subsidiaries. The Company culture has been inculcated based on the following values: business ethics, integrity, accountability, teamwork and safety.

Sebagai Induk Perusahaan Investasi, Perseroan terus berupaya agar semua anak usaha memiliki kesamaan nilai yang memungkinkan sinergi antar anak-anak usaha.

As an Investment Holding Company, the Company will strive for having common values to allow synergy among subsidiaries.


The Company is pursuing to enter upstream business and add new business segment to ensure sustainable growth.

5

Kinerja Utama Key Performance Di tahun 2012, Perseroan membukukan total aset USD 136.434.569, Pendapatan USD 116.085.312 dan Net Income sebesar USD 5.921.471. Pertumbuhan Net Income naik sebesar 2,3 kali lipat dari tahun 2011.

In 2012, Company has recorded total aset of USD 136,434,569, Revenues of USD 116,085,312 and Net Income of USD 5,921,471. Net Income has increased by 2.3 times from 2011.

Pendapatan / Revenue

EBITDA / EBITDA

Laba (Rugi) Bersih / Net (Loss) Income

(Dalam Juta USD) (in Million USD)



116.09

5.92

20.55

91.17

15.44

2.16


17.14

6

1.60

1.43

2008

2009

0.75

2010*

2011*

2012

2008

1.65 0.08

2009

2010*

2011*

2012

0.01

0.01

(0.44)

2008

2009

2010*

2011*

2012

Laba Kotor / Gross Profit

Laba Usaha / Income from Operation

Laba (Rugi) Bersih Per Saham / Earning Per Share



(Dalam Sen USD) (in Cent USD)

23.93

0.66

13.01

19.54 9.51 0.32

0.30

0.22

3.51

2008

2009

2010*

* Restated

2011*

2012

0.06

(0.10)

1.68

2008

2009

2010*

2011*

2012

0.00

0.00

(0.07)

2008

2009

2010*

2011*

2012

Kinerja Perseroan Company Performance

Ikhtisar Operasional Ikhtisar Operasional 2009

2008

12.454

-

-

4.517

0.996

-

-

7.211

4.042

1.781

-

-

Bongkar muat petikemas / Stevedoring

1.091

1.158

1.742

1.429

1.599

VOLUME / VOLUME

2012

2011

2010

2009

2008

13.437*

13.184

13.914

-

-

10.035

6.822

5.806

-

-

9.570

8.845

8.076

-

-

8.780

2.639**

9.563

-

-

PENDAPATAN / REVENUE (USD Juta / USD Million)

2012

2011

2010

Restated

Restated

98.610

81.536

Transmisi dan kompresi gas / Gas transmission and compressing

8.875

Perdagangan dan aktifitas terkait elpiji / LPG’s trading and its related activities

Perdagangan gas bumi / Natural gas trading

Perdagangan gas bumi (MMscf) / Natural gas trading (MMscf) Transmisi gas (MMscf) / Gas transmission (MMscf) Kompresi gas (MMscf) / Gas compressing (MMscf) Perdagangan elpiji (ton) / LPS’s trading (tons) Bongkar muat petikemas (kontainer) / Stevedoring (boxes)

PELANGGAN / CUSTOMERS Industri / Industrial PLN / Power plant

INFRASTRUKTUR / INFRASTRUCTURE

46.417

39.539

56.535

54.888

50.793

2012

2011

2010

2009

2008

38

39

32

-

-

2

2

2

-

-

2012

2011

2010

2009

2008

Jaringan pipa penyaluran gas (km) / Transmission pipeline (km)

176.2

124.2

115

-

-

Kapasitas kompresor gas (MMscf) / Gas compression capacity (MMscf)

30

30

30

-

-

Kapasitas pengisian elpiji (ton/hari) / LPG filling capacity (tons/day)

430

430

500

-

-

Peralatan bongkar muat peti kemas / Stevedoring equipments * **

Volume perdagangan gas termasuk perdagangan PT PDPDE GAS selama 3 bulan. Gas Trading include PT PDPDE GAS sales for 3 months. Volume perdagangan gas Gas trading volume.

1 Container gantry crane, 2 Rubber gantry tyred crane


Operational Highlight

7

Ikhtisar Keuangan Ikhtisar Keuangan FinancialHighlight Highlight Financial (Dalam Juta USD, kecuali Laba Bersih per saham) / (in Million USD, except Earning per Share) LABA RUGI / STATEMENTS OF INCOME Pendapatan / Revenues

2012

2011*

2010*

2009

2008

116.085

91.166

17.143

1.429

1.599

Beban Pokok / Cost of Revenues

92.156

71.626

13.636

1.208

1.297

Laba Kotor / Gross Profit

23.298

19.539

3.506

0.220

0.302

Beban Usaha / Operating Expenses

10.918

10.033

1.824

0.318

0.240

Laba (Rugi) usaha / Income from Operations

13.010

9.506

1.682

(0.097)

0.061

Pendapatan (Beban) lain-lain / Other Income (Expenses)

(1.442)

(4.339)

(1.974)

0.121

(0.043)

Laba Sebelum Pajak / Income before Tax

11.568

5.166

(0.292)

0.024

0.018

Manfaat (Beban) Pajak Bersih / Tax Benefit (expenses)-Net

(4.178)

(2.393)

(0.188)

(0.011)

(0.008)

Pendapatan Komprehensif Lain / Other Comprehensive Revenues Kepentingan Non Pengendali / Non Controller Interest Laba Bersih / Net Income

EBITDA / EBITDA

NERACA / BALANCE SHEET

0.678

0.313

-

-

-

(2.146)

(0.922)

(0.039)

-

-

5.921

2.163

(0.442)

0.012

0.009

20.549

15.443

1.648

0.076

0.751

2010*

2009

2008

2012

2011*

136.434

97.047

100.563

7.453

6.461

Kewajiban Jangka Pendek / Current Liabilities

21.232

46.847

50.663

0.014

0.095

Kewajiban Jangka panjang / Long Term Liabilities

55.516

29.309

31.643

0.022

0.009

Hak minoritas / Minority Interest

19.166

10.053

9.583

0.038

0.032

Jumlah Aset / Total Assets

Ekuitas / Shareholder Equity

40.519

10.836

8.672

7.339

6.290

Belanja Modal / Capital Expenditure

59.686

20.889

18.256

7.377

6.323

DATA SAHAM / DATA SAHAM

2012

2011*

2010*

2009

2008

679,513,750

679,513,750

679,513,750

- 321,601,400

321,601,400

321,601,400

-

- 679,513,750

Saham biasa yang beredar (lembar) / Ordinary Share Outstanding (shares) 1,019,270,625 679,513,750 Pengaruh Efek Berpotensi / Impact from equity instrument


saham biasa yang dilutif / dilutive ordinary share

8

Surat Promes (2010) & waran / warrant Rata-rata tertimbang jumlah / Weighted Average saham biasa untuk perhitungan / ordinary share for calculation laba bersih per saham dilusian / of dillutive Earning per Share Laba bersih per saham / Earning Per Share (USD)

679,513,750

679,513,750

679,513,750

0.0066

0.0032

(0.00071)

0.000019

0.000014

-

0.0028

(0.00063)

0.000019

-

2009

2008

40.44%

Laba bersih per saham dilusian / Dillutive Earning Per Share

RASIO KEUANGAN / RASIO KEUANGAN

2012

Laba kotor / Gross Profit

20.61%

21.43%

20.45%

Marjin EBITDA / EBITDA Margin

17.96%

16.94%

9.61%

15.45% 39.88%

Hutang bersih / EBITDA (x) / Net Debt/EBITDA (x)

3.68

4.93

49.95

0.05

0.16

EBITDA/Beban Bunga (x) / EBITDA/Interest Expense (x)

6.12

2.77

2.27

Rasio Lancar / Current Ratio

135.38%

36.29%

29.53%

8163.09%

15.90

Rasio kewajiban terhadap ekuitas / Debt to Equity

128.59%

364.57%

450.83%

0.39%

1.53%

56.25%

78.47%

81.85%

0.39%

1.51%

Rasio kewajiban terhadap aktiva / Debt to Total Assets

2011*

2010*

18.88%

433.69%

Imbal hasil terhadap investasi / Return of Investment

4.34%

2.23%

-0.44%

0.17%

0.14%

Imbal hasil terhadap ekuitas / Return on Equity

9.92%

10.36%

-2.42%

0.17%

0.14%

ROCE / ROCE

8.48%

24.73%

-1.60%

0.33%

0.27%

* Restated

Ikhtisar IkhtisarSaham Saham Share SharePerformance Performance Pergerakan Harga Saham / Share Price Movement Pergerakan Harga Saham

Share Price Movement 2012

930

930

580

700

550

840

540

650

700

870

560

680

77.718

233.133

11.776

167.962

2011

830

830

890

800

610

600

465

360

830

810

820

680

8.522

3.291

19.822

82.276

900 800 700 600 500

Jan

Feb

Mar

Apr

May

Jun

2012

Jul

Aug

Sep

Oct

Nov

Dec


Grafik Pergerakan Harga Saham / Share Price Movement Graph

9


10

“Board of Commissioners always share the view with Board of Directors and provide direction to capture the opportunities .”

Laporan Dewan Komisaris

Pemegang Saham yang Terhormat,

Dear Shareholder,

Pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 6,23% pada tahun 2012, mendorong industri untuk berkembang dan memicu meningkatnya permintaan energi. Gas bumi adalah salah satu pilihan energi yang paling diminati, selain bersih, juga relatif lebih efisien dari sisi ekonomi. Faktor ini tentu saja merupakan kesempatan yang baik bagi Perseroan sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan energi terutama gas bumi untuk mengembangkan usahanya.

Indonesia’s economic growth of 6.23% in 2012 has created a supportive condition for industry that, among others, increased industrial energy demand. Natural gas is the most favorite energy option, it’s clean and relatively efficient in term of economical values. These factors provide good opportunity for the Company as one of energy (natural gas in particular) supply players to expand its business.

Gambaran pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik ini, diperlihatkan juga oleh Perseroan dalam tahun 2012. Perseroan menunjukkan performa yang baik melalui pertumbuhan positif di seluruh segmen bisnis perdagangan gas bumi, transmisi gas, kompresi gas serta perdagangan yang terkait dengan elpiji.

The favorable Indonesia’s economic growth has been also reflected by the Company’s achievements in 2012. The Company has showed a good performance through encouraging growth of entire segment of natural gas trade, gas transmission, gas compression as well as LPG-related trade.

Sampai dengan 31 Desember 2012, Perseroan secara konsolidasi berhasil mencatatkan pendapatan USD 116.085.312, naik 27,33% dari pendapatan tahun sebelumnya. Sedangkan keuntungan Perseroan naik 166,46% dari USD 2.163.643 pada tahun 2011 menjadi USD 5.921.471 pada tahun 2012. Pencapaian ini merupakan hasil dari sinergi yang berkesinambungan antara unit usaha, Direksi, dan seluruh karyawan Perseroan.

Until December 31, 2012, the Company has booked consolidated revenues of USD 116,085,312 increased by 27.33% from last year. While the Company’s profit increased by 166.46% from USD 2,163,643 in 2011 to USD 5,921,471 in 2012. This achievement is the result of sinergy from all of subsidiares, Board of Directors and Company employees.

Lebih lanjut, Dewan Komisaris memberikan perhatian kepada ketersediaan pasokan gas bumi untuk memenuhi permintaan yang meningkat dari pelanggan Perseroan. Energasindo Heksa Karya (EHK) yang merupakan anak usaha Perseroan dalam perdagangan gas alam mengalami penurunan pasokan sebesar 5,1% dari sebelumnya 13.184 MMSCF di tahun 2011 menjadi 12.512 MMSCF pada tahun 2012.

Furthermore, the Board of Commissioners has highlighted the availability of gas supply to meet increasing demands of consumers. Energasindo Heksa Karya (EHK), a subsidiary of the Company, has recorded a decrease of gas sales by 5.1% from 13,184 MMSCF in 2011 to 12,512 MMSCF in 2012, due to decrease of gas supply.


Board Of Commissioners Report

11


12

Untuk itu usaha yang dilakukan untuk menambah ketersediaan gas baik melalui akuisisi seperti yang dilakukan terhadap PT PDPDE GAS ataupun usaha-usaha lain seperti perpanjangan kontrak dengan produsen gas yang telah ada, kontrak baru dengan produsen gas maupun perluasan pasar ke daerah-daerah yang mempunyai cadangan gas yang ekonomis harus tetap diupayakan oleh Perseroan.

Therefore, acquisition of PT PDPDE GAS to increase gas availability, and other efforts such as contract extension of the existing gas producers, obtaining new contract with gas producers, in addition to market expansion into areas with economical gas resources are important to pursue.


Dear Shareholders,

Pada tahun 2012, Dewan Komisaris melihat keberhasilan Perseroan memperkuat struktur keuangan baik melalui pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas (PUT) II kepada pemegang saham perseroan dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) maupun refinancing hutang anak-anak usaha.

In 2012, the Board of Commissioners noted that the Company has successfully strengthened financial structure through the implementation of PUT II (Limited Public Offering) through the issuence of preempitive right as well as refinancing subsidiaries loan.

Selain itu, rekrutmen profesional untuk mengisi posisi-posisi kunci serta penempatan karyawan pada posisi yang tepat tetap dilaksanakan untuk memperkuat Perseroan. Demikian juga sosialisasi budaya Perseroan yang berorientasi bisnis tetap dilakukan secara teratur dan terencana kepada semua anak usaha.

Furthermore, recruitment of professionals for key positions and placement of employees according to their competencies has continually strengthened the Company performance. The Company regularly and systematically socialize the Company’s business-oriented culture throughout all subsidiaries.

Semua hal ini dilakukan oleh Perseroan untuk dapat mencapai visi sebagai perusahaan penyedia energi yang berkesinambungan.

These efforts have been carried out by the Company to realize its vision to be sustainable energy provider.

Di tahun 2013 mendatang, Dewan Komisaris berharap Perseroan dapat menggunakan momentum pencapaian di tahun 2012 sebagai landasan untuk terus berkembang.

In the next 2013 the Board of Commissioners hopes that the Company may take the 2012 achievement as a milestone for sustainable growth.

Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan penghargaan kepada seluruh pemegang saham yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan pada Perseroan. Kepada Direksi dan seluruh karyawan Perseroan, kami mengucapkan terimakasih atas dedikasi yang diberikan sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan Perseroan.

Finally, on behalf of the Board of Commissioners, I would like to appreciate all shareholders who have lent trust and support to the Company. To the Directors and all employees of the Company, I would like to express my acknowledgement for all dedicated contributions for the Company’s growth.

Hapsoro Komisaris Utama / President Commissioner

Laporan Direksi Board of Directors Report

Pemegang Saham yang Terhormat, Dear Shareholder,

Salah satu fokus Perseroan pada tahun 2012 adalah melakukan penataan kembali aspek keuangan guna memperkuat sisi keuangan Perseroan. Dua hal yang direncanakan dalam menata kembali aspek keuangan itu adalah penyelesaian surat hutang Perseroan serta mengkonsolidasikan hutang anakanak usaha menjadi hutang Perseroan.

Pada tanggal 30 April 2012, Perseroan berhasil melaksanakan Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) kepada pemegang saham Perseroan dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Perseroan berhasil mengumpulkan dana sejumlah Rp 230.015.404.375. Seluruh dana yang diperoleh digunakan untuk melunasi surat hutang Perseroan. On April 30, 2012, the Company has succesfully conducted PUT II (Right Issue). The Company has raised Rp 230,015,404,375, all of which was used for promissory notes settlement.


The focus of the Company in 2012 was to restructure financial aspect to strengthen financial performance of the Company. There were two plans to reorganize financial aspects, the settlement of the Promissory Notes and consolidation of subsidiaries’s loan into the Company’s loan.

13


14

Pada tanggal 14 Juni 2012 Perseroan berhasil memperoleh Fasilitas Kredit senilai USD 40.000.000 dari Bank Internasional Indonesia. Sejumlah USD 32.000.000, digunakan untuk melunasi (refinancing) hutang anakanak perusahaan yaitu PT Panji Raya Alamindo dan PT Triguna Internusa Pratama sedangkan USD 8.000.000 sisanya digunakan untuk Capex Perseroan.

On June 14, 2012 the Company has successfully acquired Credit Facility of USD 40,000,000 from Bank International Indonesia. Of which USD 32,000,000 was spent to refinance the loan of subsidiaries, i.e. PT Panji Raya Alamindo and PT Triguna Internusa Pratama, and the rest USD 8,000,000 was spent for the Company’s Capex.


Dear Shareholders,

Dari sisi pengembangan usaha, pada tanggal 8 Oktober 2012, Perseroan melalui anak usaha Perseroan, PT Panji Raya Alamindo (PRA) menyelesaikan akuisisi 51% saham PT PDPDE GAS. PT PDPDE GAS memiliki kontrak pembelian gas sebesar 15 MMSCFD dari Joint Operation Body (JOB) Pertamina - Talisman, Jambi Merang. Dari 15 MMSCFD tersebut, 10 MMSCFD telah dijual kepada Lontar Papyrus Pulp & Paper di Jambi sedangkan sisa 5 MMSCFD sedang dalam negosiasi penjualan yang diharapkan selesai pada akhir Semester I tahun 2013.

Regarding business expansion, on October 8, 2012, the Company, through it’s subsidiary PT Panji Raya Alamindo, has concluded the acquisition of 51% share of PT PDPDE GAS. PT PDPDE GAS has gas sales and purchase agreement of 15 MMSCFD from Joint Operation Body (JOB) Pertamina-Talisman Jambi Merang. From the total of 15 MMSCFD, 10 MMSCFD has been sold to Lontar Papyrus Pulp & Paper in Jambi while the rest 5 MMSCFD is under sale negotiation which would be concluded by First Semester of 2013.

Sedangkan pada bulan Juni 2012, EHK mulai mengalirkan gas sebesar 20 MMSCFD dari JOB Pertamina – Talisman, Jambi Merang ke PLN Payo Selincah sesuai dengan Gas Transport Agreement (GTA) antara EHK dan PLN yang ditandatangani pada tanggal 15 Agustus 2011.

On July 2012 EHK started to transport gas of 20 MMSCFD from JOB Pertamina – Talisman Jambi Merang to PLN Payo Selincah pursuant to Gas Transport Agreement (GTA) between EHK and PLN that has been signed on August 15, 2011.

Penambahan alokasi gas tersebut membuat Perseroan menguasai 34% pangsa pasar swasta, dimana secara nasional, sektor swasta memegang 15% pangsa pasar nasional, sedangkan sisanya dikuasai oleh PGN sebagai perusahaan pemerintah.

The additional of gas allocation has brought the Company controlling 34% market segment of private market, where nation wide, private owned companies control 15% market shares and the rest of market share is controlled by State Owned Company PGN.


Dear Shareholders,

Di tahun 2012, Perseroan mencatatkan pendapatan total sebesar USD 116.095.312, naik dari tahun sebelumnya sebesar USD 91.166.437 di tahun 2011.

In 2012, the Company has booked total revenue of USD 116,095,312, a significant increase from USD 91,166,437 in 2011.

Semua segmen usaha Perseroan yakni perdagangan gas bumi, penyaluran gas, kompresi gas, perdagangan yang terkait elpiji, serta bongkar muat peti kemas memperlihatkan pertumbuhan yang positif. Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar USD 5,92 juta, naik sebesar 174% dibandingkan USD 2,16 juta pada tahun 2011.

All segment of the Company business from natural gas trade, gas transmission, gas compression, to LPG-related trade and container stevedoring showed positive growth. The Company has booked net profit of USD 5.92 million, increased by 174% as compared with USD 2.16 million in 2011.

Mayoritas pendapatan Perseroan yaitu sebesar 77,5% berasal dari kontribusi operasional perdagangan gas bumi EHK.

Majority of the Company’s revenue (77%) have contributed by natural gas trading operation of EHK.

Although EHK’s gas allocation decreased by 5.1% from 13,184 MMSCF in 2011 to 12,512 MMSCF in 2012, the Company has managed price adjustment in line with government policy to raise gas price and therefore maintained the Company’s revenue.

Perseroan akan melakukan langkah-langkah ke depan untuk menambah pasokan gas dari Pertamina EP, PSC ConocoPhilips, PT Odira Energi Persada, PT Bayu Buana Gemilang dan JOB Pertamina – Talisman Jambi Merang.

The Company will take efforts to increase gas supply allocation from Pertamina EP, PSC ConocoPhillips, PT Odira Energi Persada, PT Bayu Buana Gemilang and JOB Pertamina – Talisman Jambi Merang.

Pada tahun 2013 yang akan datang, Perseroan merencanakan akan memperluas daerah operasi ke Jawa Timur dan Kalimantan Timur yang memiliki banyak cadangan gas. Selain itu, pengembangan usaha industri hulu direncanakan juga akan dilakukan pada tahun 2013.

In 2013, the Company will expand the operation into East Java and East Kalimantan which have abundant gas resources. Furthermore, expansion to the upstream business will be planed in 2013.


Dear Shareholders,

Seiring dengan bertambahnya kegiatan Perseroan, penataan organisasi tetap mendapatkan perhatian dari Perseroan. Rekrutmen dan penempatan terhadap personilpersonil terbaik dilakukan untuk menjamin operasional Perseroan dijalankan oleh tenagatenaga terbaik.

As the Company’s activities increase, reorganization remains our priority. Recruitment and placement of the best personnel has been continued to ensure that the Company is operated by the best personnel.

Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3-L) yang merupakan budaya Perseroan mendapatkan perhatian yang besar. Pada tahun 2012, EHK telah mencapai 2.166.015 jam kerja tanpa kecelakaan, sebuah prestasi yang sangat membanggakan.

Health, Safety and Environment (HSE) is the Company top priority to emphasize our Corporate culture. In 2012, EHK has accomplished 2,166,015 hours without lost time accident.

Semua pencapaian yang berhasil dilakukan oleh Perseroan, tidak lepas dari dukungan semua karyawan dan manajemen, pemegang saham, serta mitra bisnis.

All the Company’s accomplishments were contributed by all employees, management, shareholders, and business partners.

Atas nama Direksi, saya menyampaikan penghargaan yang tulus kepada seluruh pihak atas dukungan yang diberikan selama ini.

On behalf of the Board of Directors, I would like to express my truly appreciation to all parties for their support.

Budiman Parhusip Direktur Utama / President Director


Walaupun ketersediaan gas dari EHK mengalami penurunan 5,1% dari 13.184 MMSCF pada tahun 2011 menjadi 12.512 MMSCF pada tahun 2012, akan tetapi Perseroan dapat melakukan penyesuaian harga ke pelanggan terkait dengan kebijakan Pemerintah menaikkan harga gas sehingga dapat mempertahankan pendapatan Perseroan.

15

Profil Dewan Komisaris Board Of Commissioner’s Profile 1.

Hapsoro, Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta. Menjabat sebagai Komisaris Utama RAJA sejak 24 Juni 2010. Memulai karirnya di tahun 2005 sebagai Direktur PT Pink Sport Indonesia dan PT Pink Bugar Indonesia. Kemudian sejak tahun 2006 menjabat sebagai Komisaris pada PT Fit & Health Indonesia dan PT Laris Boga Dipa. Beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Panji Raya Alamindo sejak tahun 2007.


Hapsoro, an Indonesian citizen, born in Jakarta. He has been President Commissioner of RAJA since 24 June 2010. He started his carreer as the Director of PT Pink Sport Indonesia and PT Pink Bugar Indonesia in 2005. He has been Commissioner of PT Fit & Health Indonesia and PT Laris Boga Dipa since 2006. He has been Director of PT Panji Raya Alamindo since 2007.

16

2.

Farouk Rais, Warga Negara Indonesia, lahir di Palembang. Menjabat sebagai Komisaris RAJA sejak 24 Juni 2010. Beliau memiliki pengalaman kerja di bidang industri minyak dan gas lebih dari 50 tahun antara lain pernah bekerja sebagai Manager Production Technology di Pertamina Head Office, Jakarta. Kemudian pada tahun 1999 sampai dengan saat ini, bekerja di PT Odira Energy Persada sebagai Direktur Utama.

Farouk Rais, an Indonesian citizen, born in Palembang. He has been Commissioner of RAJA since 24 June 2010. Having 50 years working experience in oil and gas company among others, he worked as Manager Production Technology in Pertamina Head Office, Jakarta. Since 1999 until now, worked as the President Director of PT Odira Energy Persada.

3.

Muhammad Senang Sembiring, Warga Negara Indonesia, lahir di Medan. Menjabat sebagai Komisaris Independen RAJA sejak 24 Juni 2010. Memulai kariernya di Brokerage & Management Co., New York, USA. Pada tahun 1988 bergabung di PT Indotrim Hung Yuan Securities sebagai Marketing Director. Pengalaman kerja lainnya antara lain sebagai Senior Marketing Manager di PT Bank Pelita, Jakarta, sebagai Marketing Director di PT Arya Prada Sekuritas Jakarta, sebagai Marketing Director di PT Mitra Invesdana Sekurindo Jakarta. Pada tahun 2002 sampai dengan 2009 beliau bergabung dengan Bursa Efek Indonesia, dengan jabatan terakhir sebagai Director Trading, Research, and Business Development. Kemudian menjabat sebagai Executive Director di KEHATI “The Indonesian Biodiversity Foundation” sampai dengan saat ini.

Muhammad Senang Sembiring, an Indonesian citizen, born in Medan. He has been appointed as the Independent Commissioner of RAJA since 24 June 2010. He started his career in Brokerage & Management Co., New York, USA. In 1988 he joined PT Indotrim Hung Yuan Securities as the Marketing Director. His working experiences are among others as Senior Marketing Manager of PT Bank Pelita, Pelita, Jakarta, as Marketing Director of PT Arya Prada Securities - Jakarta, as Marketing Director of PT Mitra Invesdana Sekurindo Jakarta. Since 2002 until 2009 he joined the Indonesian Stock Exchange (IDX) with his last position as a Director of Trading, Research, and Business Development. He then appointed as the Executive Director in KEHATI “The Indonesian Biodiversity Foundation” until now.

Profil Direksi 1.

Budiman Parhusip, Lahir di P. Siantar. Memperoleh gelar MBA (International Business) dari University of Southern California, Los Angeles CA, USA, pada tahun 1994 dan menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik dari ITB pada tahun 1984. Berpengalaman di bidang industri minyak dan gas lebih dari 25 tahun. Bekerja di ARCO sejak tahun 1985-2000 dengan jabatan terakhir sebagai Vice President Operation dan BP Indonesia sejak tahun 2000-2009 dengan jabatan terakhir sebagai Executive Vice President Business Development. Berpengalaman sebagai konsultan profesional untuk perusahaan-perusahaan di sektor industri minyak dan gas pada tahun 2009-2010.

Budiman Parhusip, Born in P. Siantar. He obtained his MBA (International Business) from the University of Southern California, Los Angeles CA, USA, in 1994 and graduated with a degree in Electrical Engineering from ITB in 1984. Having 25 years working experience in oil and gas company among others. He worked for ARCO since 1985-2000 with his last position as Vice President Operation and BP Indonesia from 2000-2009, with his last position as Executive Vice President Business Development. He work as professional consultant for oil and gas companies in 2009-2010.

2.

Priyo S. Brodjonegoro, Lahir di Jakarta. Memperoleh gelar Sarjana Teknik dari ITB pada tahun 1981. Mempunyai pengalaman kerja di industri minyak dan gas lebih dari 30 tahun. Memulai karir sebagai engineer di PT Caltec Pacific Indonesia pada tahun 1981 dan ARCO Indonesia Inc. dari tahun 1983 - 1999. Pada tahun 2001, beliau mendirikan PT Pakarti Tirtoagung dan menjabat sebagai Direktur Utama sampai dengan saat ini.

Priyo S. Brodjonegoro, Born in Jakarta. He obtained a degree in Electrical Engineering from Bandung Institute of Technology (ITB) in 1981. Having 30 years working experience in oil and gas company among others. He started his career as engineer at PT Caltec Pacific Indonesia as in 1981 then he joined ARCO Indonesia Inc., from 1983 until 1999. He founded PT Pakarti Tirtoagung in 2001, and has been appointed as President Director up to now.

3.

Djauhar Maulidi, Lahir di Banjarmasin. Beliau meraih gelar Master di Business Administration (Bidang Energi) dari School of Business Management ITB dan menyelesaikan pendidikan Sarjana di Universitas Padjajaran Bandung. Memulai karirnya di PT, Bank Sumitomo Mitsui (1993-2006) dan terakhir menduduki posisi sebagai Corporate Banking Head. Sebagai Direktur Finance dan Business Development di PT Bumi Hasta Mukti sampai tahun 20062009. Setelah itu berkarir sebagai Direktur di PT Global Ekanusa (2009 – sekarang) dan PT Toha Sittah Salam (2010 – sekarang).

Djauhar Maulidi, an Indonesian citizen, was born in Banjarmasin. He obtained his Master’s Degree in Business Administration (Major : Energy) from School of Business Management, the ITB and graduated with a degree in International Economics from the Pajajaran University. He started his career at PT Bank Sumitomo Mitsui (19932006) and appointed Corporate Banking Head, as Finance and Business Development Director in PT Bumi Hasta Mukti (2006-2009). He continued his career as Director at PT Global Ekanusa (2009-present) and PT Toha Sittah Salam (2010-present).


Board Of Director’s Profile

17

Laporan Komite Audit


Committee Audit Report

18

Perseroan membutuhkan suatu pemeriksaan yang profesional dan independen atas pembukuan yang telah dilakukan. Hal penting lainnya yang berkaitan dengan sistem audit adalah pembentukan Komite Audit. Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris yang bertugas memberikan pendapat profesional yang independen terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Dewan Komisaris serta mengindentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris yang antara lain mencakup:

The company requires a professional and independent inspection of books that have been done. Another important point relating to the audit system is the establishment of the Audit Committee. Audit Committee established by the Board of Commissioners who served professional and independent advice to the board of commissioners of the report or other matters submitted by the board of commissioners and identify things that need the attention of Commissioner, which among others include:

• Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang dikeluarkan Perseroan seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya.

• To review the financial information issued by company such as financial reports, projections and other financial information.

• Melakukan penelaahan atas kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh Akuntan Publik untuk memastikan semua resiko yang penting telah dipertimbangkan.

• To review the audit conducted by the Public Accountant to ensure all critical risks have been considered.

Susunan Komite Audit sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut :

The composition of the Audit Committee until December 31, 2012 are as follows :

M. Senang Sembiring Ketua Komite Audit / Head of Audit Committe

Bambang Hari Wiryantoro Anggota / Member

Aryo Wibisono, SE Anggota / Member

Pernyataan Manajemen Atas Laporan Tahunan Management Statement On Annual Report

PT Rukun Raharja Tbk Kami, sebagai anggota Komisaris dan Direksi PT Rukun Raharja Tbk, dengan ini menyatakan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi dan penyajian Laporan Tahunan 2012 dan Laporan Keuangan 2012. We, undersigned, member of the Board of Commissioners and Board of Directors of PT Rukun Raharja Tbk, declare that we are fully responsible on content reliability and arrangement of 2012 Annual Report and Financial Statements

Jakarta, 18 April 2013 Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Signature

Signature

Hapsoro

Farouk Rais

M. Senang Sembiring

Komisaris Utama President Commissioner

Komisaris Commissioner

Komisaris Independen Independent Commissioner

Direksi / Board of Directors

Signature

Signature

Signature

Budiman Parhusip

Priyo S. Brodjonegoro

Djauhar Maulidi

Direktur Utama President Director

Direktur Director

Direktur Director


Signature

19

Profil Perseroan Company Profile Nama PT Rukun Raharja Tbk

Bidang Usaha Penyediaan Energi

Kepemilikan Blackgold Resources Limited 19,87%

Bussiness Energy provider

Ownership Blackgold Resources Limited 19.87% Sunmax Enterprise Limited 16.62%

PT Sentosa Bersama Mitra 28,14%

PT Sentosa Bersama Mitra 28.14%

Tanggal Pendirian 24 Desember 1993

Modal Dasar Rp 271.805.500.000

Modal Ditempatkan Dan Disetor Penuh Rp 101.927.062.500

Pencatatan Di Bursa Annual Report 2012 | PT. Rukun Raharja Tbk.

PT Rukun Raharja Tbk

Sunmax Enterprise Limited 16,62% Publik 35,38%

20

Name

Public 35.38%

Date Of Establishment December 24, 1993

Authorized Capital Rp 271,805,500,000

Issued And Fully Paid Capital Rp 101,927,062,500

Share Register

Saham Perseroan telah dicatatkan di Bursa Efek

The Company’s shares were registered on

Indonesia pada tanggal 22 Januari 2003 dengan

Indonesia Stock Exchange on January 22, 2003

kode saham di bursa : RAJA

Kantor Pusat Jl. Mayapada Tower Lt. 21 kav. 28. Jakarta Telp. (+62-21) 5213 555 (Hunting)

with shares code : RAJA

Head Office Jl. Mayapada Tower Lt. 21 kav. 28. Jakarta Telp. (+62-21) 5213 555 (Hunting)

Fax. (+62-21) 5214 555

Fax. (+62-21) 5214 555

Website : www.raja.co.id

Website : www.raja.co.id

Kantor Operasional Office Park Thamrin Residence Blok A.01-05, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat

Operational Office Office Park Thamrin Residence Blok A.01-05, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat

Visi, Misi Dan Nilai-Nilai Perseroan Vision, Mission And Company Values Visi

Vision

Menjadi perusahaan penyedia energi yang berkesinambungan dengan meningkatkan daya saing.

To be a sustainable energy provider by strenghtening competitiveness.

Untuk menunjang visi tersebut, Perseroan akan memperluas usahanya ke sektor minyak dan gas bumi hulu dan memperkuat bisnis hilir dibidang transportasi dan distribusi gas bumi.

To support this vision, Company will expand its business into oil and gas upstream and enhance downstream businesses in gas transmission and distribution.

Misi

Mission

Mendapatkan, menyalurkan dan mengendalikan energi kepada pelanggan dengan cara yang aman dan efektif.

To acquire, deliver and control energy into client premises in safe and effective ways.

Untuk itu, maka Perseroan akan melakukan halhal tersebut dibawah ini :

To accomplish the mission, Company shall perform the followings :

1. Memastikan keamanan pasokan gas untuk jangka waktu 5 sampai 10 tahun dari beberapa lapangan gas Pertamina, ConocoPhilips, dan pemasok gas lainnya. 2. Melakukan perencanaan fasilitas dan pengelolaan operasi secara profesional, kompetitif, penerapan teknologi tepat guna sesuai peraturan yang terkait industri minyak dan gas bumi. 3. Melakukan pendekatan aspek sosial disekitar daerah operasi sebagai perwujudan CSR (Corporate Social Responsibility) dari Perseroan. 4. Memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham, karyawan, pelanggan, dan masyarakat sekitar.

1. Secure gas supply for period of 5 to 10 years obtained from Pertamina gas fields, ConocoPhilips, and other gas suppliers.

Nilai - Nilai Perusahaan

Corporate Value

1. Etika Bisnis Perseroan menaruh perhatian yang tinggi terhadap hubungan usaha dengan pihak luar seperti perusahaan lain, Pemerintah, Pemerintah Daerah dan pihak lainnya. Perseroan akan menerapkan etika bisnis yang berlaku di Indonesia maupun di dunia internasional. Perseroan diharapkan akan menjadi “terhormat” dengan penerapan etika bisnis yang benar.

1. Business Ethic Company pays serious attention to any business relationship with other companies, Government Bodies, Regency Bodies and other third parties. Company will enforce business ethics which are applicable in Indonesia and also international. The result of business ethics implementation shall make Company to be a “respected Company”.

2. Design facilities and manage operations in professional, competitive, right technology application and comply with related regulations in oil and gas Industry.

4. Provide value added to shareholders, employees, customers, and community.


3. Approach social aspect in surrounding operational areas to manifest CSR (Corporate Social Responsibility) of Company.

21


22

2. Integritas Integritas merupakan sebuah sikap perilaku yang mencakup beberapa dimensi antara lain jujur, bertanggung jawab, berdedikasi dan profesional, adil dan taat hukum. Sikap perilaku ini dijaga oleh Perseroan agar dapat mendasari setiap keputusan Perseroan dalam melakukan kegiatannya. Sikap ini harus dipunyai jajaran Direksi sampai kepada karyawan, dan merupakan cerminan perilaku Perseroan.

2. Integrity Integrity is a behaviour covering several positive values, such as honest, responsible, dedicated and professional, fair and comply to the Law. These values shall be guarded by Company as a foundation in making Corporate decisions in conducting business activities. These values shall become Directors’ and employees’ behaviour, and reflected as company behaviours.

3. Akuntabilitas Akuntabilitas mencakup dimensi berbuat dengan benar dan bertanggung jawab atas setiap keputusan yang diambil. Didalam kepemimpinan, akuntabilitas merupakan pengakuan dan perwujudan dari pertanggungan jawab atas keputusan dan kebijakan termasuk aspek administratif dan kepatuhan dalam penerapannya di lingkup kerja karyawan, Direksi serta meliputi kewajiban untuk menjelaskan konsekuensi yang timbul.

3. Accountability Accountability means do the right things and be responsible to any decision taken. In leadership roles, accountability is the acknowledgment and assumption of responsibility for actions, decisions, and policies including the administration, governance, and implementation within the scope of the role of employment position and encompassing the obligation to report and explain consequences.

4. Kerjasama Tim Perseroan akan menekankan kerjasama dalam menciptakan budaya kerja yang mengarah kerjasama tim. Dalam suasana teamwork, orang memahami dan mempercayai bahwa perencanaan, pemikiran dan keputusan akan lebih baik apabila dikerjakan bersama. Semua orang akan mengerti dan selalu mengkaitkan bahwa “kerjasama tim akan lebih baik daripada kerja individu”.

4. Teamwork The Company shall foster teamwork in creating a work culture that value collaboration. In a teamwork environment, people understand and believe that thinking, planning and decision making are better when done through teamwork. People recognize, and even assimilate, the belief that “none of us is as good as all of us.”

5. Keselamatan Kerja Keselamatan kerja menjadi aspek yang utama dalam menjaga aset dan karyawan dalam beroperasi. Perseroan akan selalu mengutamakan keselamatan kerja dalam pelaksanaan kerja sehari-hari, dan berkomitmen untuk melakukan kampanye keselamatan kerja kepada karyawan, Direksi maupun kepada masyarakat sekitar daerah kerja.

5. Safety Safety is an important aspect to safeguard Company’s asset and human resources in operation activities. Company shall always put safety in daily activities dan give commitment by carrying out safety campaigns to all level of management and employees and surrrounding community.

Struktur Perusahaan Company Structure

PT RUKUN RAHARJA Tbk

PT RUKUN RAHARJA Tbk PT PT Triguna Triguna Internusa Internusa Pratama Pratama (99.98%) (99.98%)

PT PT Cahya Cahya Saguna Saguna Niketana Niketana (99%) (99%)

Gas Transmission & PT Compressing PT Triguna Triguna

PT PT Panji Panji Raya Raya Alamindo Alamindo (76.51%) (76.51%)

Stevedoring

Holding Investment PT Raya PT Panji Panji Raya Alamindo Alamindo (76.51%) (76.51%)

PT PT Cahya Cahya Saguna Saguna Niketana Niketana (99%) (99%)

Internusa Internusa Pratama Pratama (99.98%) (99.98%) Gas Transmission & Compressing

Stevedoring

Holding Investment

PT PT Trimitra Trimitra Cipta Cipta Mandiri Mandiri (99.00%) (99.00%)

PT PT PDPDE PDPDE Gas Gas (51%) (51%)

PT PT Suryandra Suryandra Nusa Nusa Bhakti Bhakti (55.96%) (55.96%)

PT PT Energasindo Energasindo Heksa Heksa karya karya (80.00%) (80.00%)

PT Distribution & PT Trimitra Trimitra pipeline Services Cipta Mandiri

PT PDPDE Gas PT PDPDE Gas Natural Gas Trading (51%) (51%)

PT Suryandra PTLPG Suryandra Filling Station Nusa Nusa Bhakti Bhakti (55.96%) (55.96%)

PT PT Energasindo Energasindo Natural Gas Trading Heksa Heksa karya karya (80.00%) (80.00%)

Natural Gas Trading

LPG Filling Station

Natural Gas Trading

Cipta Mandiri (99.00%) (99.00%) Distribution & pipeline Services

Struktur Organisasi Organization Structures DEWAN KOMISARIS Board of Commissaries

KOMITE AUDIT Auditor Commitee

DIREKTUR UTAMA* President Director DIREKTUR UTAMA* President Director

INTERNAL AUDIT INTERNAL AUDIT

DIREKTUR OPERASI Operation Director DIREKTUR OPERASI Operation Director

SEKRETARIS KORPORAT Corporate Secretary

SEKRETARIS KORPORAT Corporate Secretary

DIREKTUR KEUANGAN Finance Director

DIREKTUR KEUANGAN Finance Director

DIREKTUR PENGEMBANGAN USAHA DIREKTUR Business Development PENGEMBANGAN USAHA Director Business Development

* Merangkap sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Direktur Tak Terafiliasi Also served concurrently as Business Development Director and Non - Affiliated Director

* Merangkap sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Direktur Tak Terafiliasi Also served concurrently as Business Development Director and Non - Affiliated Director

Director


KOMITE AUDIT Auditor Commitee

DEWAN KOMISARIS Board of Commissaries

23

Tonggak Sejarah Milestones Pada tanggal 30 April 2012, Perseroan mengadakan RUPSLB untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II untuk menerbitkan saham sebanyak 339.756.875 saham. Hasil Penawaran Umum Terbatas II sebesar Rp 230.015.404.375 seluruhnya digunakan untuk pelunasan surat promes Perseroan. The company conducted an Extraordinary General Mee�ng on April 30, 2012 to obtain Limited Public Offering II (PUT II) to issue 339.756.875 shares. The en�re proceed from PUT II of Rp 230.015.404.375 was used for promissory note se�lement. Perseroan menambah por�olio bisnis melalui anak perusahaan PT Panji Raya Alamindo dengan mengakuisisi PT PDPDE Gas pada bulan Oktober 2012. The Company acquiring majority shares of PT PDPDE GAS on October 2012, through its subsidiary PT Panji Raya Alamindo.

2011

2012

Perseroan memperluas bisnis utama dengan menambah bidang usaha energi dengan melakukan akusisi PT Panji Raya Alamindo dan PT Triguna Internusa Pratama.

Perseroan menambah por�olio bisnis melalui anak Perseroan PT Triguna Internusa Pratama dengan mengakuisisi PT Trimitra Cipta Mandiri.

The Company expands the business into energy sector by acquiring PT Panji Raya Alamindo and PT Triguna Internusa Pratama.


Melakukan perubahan bidang usaha dengan menambah bidang Jasa Pengelola Pelabuhan dengan mengakuisisi PT Cahaya Saguna Niketana (CSN)

24

Change business scope to include Port Services Management by acquiring PT Cahaya Saguna Niketana (CSN)

Mendirikan PT Rukun Raharja yang bergerak dalam bidang real estate

The Company added its business por�olio through its subsidiary PT Triguna Internusa Pratama by acquiring PT Trimitra Cipta Mandiri.

2010

2008

2002

Establish PT Rukun Raharja focusing on real estate

2004

Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Ammended Ar�cles of Associa�on in order to conform with the Law No. 40, 2007 regarding Limited Liability Companies.

Melakukan penawaran umum saham perdana dan pencatatan saham di Bursa Saham Indonesia sebanyak 120 juta lembar saham. Melakukan restrukturisasi organisasi. Melakukan peningkatan modal dari Rp 17.000.000.000,- menjadi Rp 29.000.000.000,-

1993

Conducted ini�al public offering and lis�ng of shares on the Indonesia Stock Exchange of 120 million shares. Increased its capital from USD. 17 billion, - to Rp 29 billion,-


Skema Usaha Business Model

25

Pelanggan Dan Mitra Usaha Utama Main Customers And Business Partners Mitra Usaha / Business Partners PT Pertamina EP ConocoPhilips

PT Odira Energy Persada PT Bayu Buana Gemilang


Pelanggan Utama / Main Customers

26

PLN Jambi

Showa Indonesia

PLN Cilegon

PT Indah Jaya

Bluescope Steel Indonesia

PT Gajah Tunggal

PT Cabot Indonesia

PT Hardaya Aneka Shoes Indonesia

PT Petrojaya Boral Plasterboard

PT Filamindo Sakti

PT Surya Toto Indonesia

Evonik Degusa Peroxide Indonesia

PT Satyaraya Keramindo Indah

PT Unilver Indonesia Tbk

PT Mega Indah Glass Industry

EPS Indonesia

PT Prima Rajuli Sukses

PT Itasmaltindo Industry

PT Industry Keramik Angsa Daya

PT Lontar Papyrus

lontar papyrus

pulp and paper products

Anak Perseroan Subsidiaries Company

PT Cahya Saguna Niketana (CSN)

PT Cahya Saguna Niketana (CSN)

Alamat Perusahaan Gedung Mayapada Lt. 21 Suite 01 Jl. Jend. Sudirman Kav 28, Kel. Karet, Kec Setiabudi, Jakarta Selatan.

Company’s Address Gedung Mayapada Lt. 21 Suite 01 Jl. Jend. Sudirman Kav 28, Kel. Karet, Kec Setiabudi, Jakarta Selatan.

Anak Perseroan / Afiliasi Anak Perseroan Kepemilikan Saham 99,00% Bidang Usaha Jasa pengelolaan pelabuhan Deskripsi Perusahaan PT Cahya Saguna Niketana didirikan pada tanggal 18 Nopember 1992 dan menjalankan usaha dalam bidang jasa bongkar muat petikemas bekerjasama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV di Pelabuhan Bitung.

Nama Perusahaan

PT Panji Raya Alamindo (PRA) Alamat Perusahaan Gedung Lina Lt. 5 Ruang 503 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-7, Kuningan Jakarta Selatan Anak Perusahaan / Afiliasi Anak Perusahaan Kepemilikan Saham 76,51% Bidang Usaha Investasi Deskripsi Perusahaan PT Panji Raya Alamindo didirikan pada tanggal 15 Mei 2007 dan menjalankan usaha dalam bidang investasi dalam saham-saham anak perusahaan PT Energasindo Heksa Karya dan PT Suryandra Nusa Bhakti.

Subsidiary / Afilliated Company Subsidiary Ownership 99.00% Line of Business Port Services Company’s Profile PT Cahya Saguna Niketana was established on Nopember 18, 1992 and carrying out stevedoring business under joint operation with PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV in Bitung Port.

Company

PT Panji Raya Alamindo (PRA) Company’s Address Gedung Lina Lt. 5 Ruang 503 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-7, Kuningan Jakarta Selatan Subsidiary / Afilliated Company Subsidiary Ownership 76.51% Line of Business Holding investment Company’s Profile PT Panji Raya Alamindo was established on May 15, 2007 and carrying out its business as investment holding of PT Energasindo Heksa Karya and PT Suryandra Nusa Bhakti.


Nama Perusahaan

27

Nama Perusahaan

PT Triguna Internusa Pratama (TIP)

Alamat Perusahaan Office Park Thamrin Residence Blok A. No.06, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat Anak Perusahaan / Afiliasi Anak Perusahaan PT Panji Raya Alamindo Kepemilikan Saham 99,00%

Company’s Address Office Park Thamrin Residence Blok A. No.06, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat Subsidiary / Afilliated Company Subsidiary through PT Panji Raya Alamindo Ownership 99.00% Line of Business Supporting services of oil and gas mining.

Deskripsi Perusahaan PT Triguna Internusa Pratama didirikan pada tanggal 20 Januari 2003. Saat ini TIP memiliki pipa gas transmisi 8” x 35km dengan kapasitas 25MMSCFD dan gas kompresor dengan kapasitas 35MMSCFD.

Company’s Profile PT Triguna Internusa Pratama was established on January 20, 2003. Currently TIP owns 8 inchs x 35km with capacity of 35 MMSCFD and gas compression with capacity of 35 MMSCFD.

PT Energasindo Heksa Karya (EHK)

Alamat Perusahaan Office Park Thamrin Residence Blok A.01-05, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat


PT Triguna Internusa Pratama (TIP)

Bidang Usaha Jasa penunjang pertambangan minyak dan gas bumi.

Nama Perusahaan

28

Company

Anak Perusahaan / Afiliasi Anak Perusahaan PT Panji Raya Alamindo Kepemilikan Saham 80,00% Bidang Usaha Transportasi dan Distribusi Gas Bumi Deskripsi Perusahaan PT Energasindo Heksa Karya didirikan pada tanggal 18 September 1998. Saat ini PT Energasindo Heksa Karya sebagai pedagang dan distributor gas dengan jumlah total 40MMSCFD melalui jaringan pipa gas sepanjang 83km, dimana kapasitas dari pipa gas tersebut adalah 77MMSCFD.

Company

PT Energasindo Heksa Karya (EHK) Company’s Address Office Park Thamrin Residence Blok A.01-05, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat Subsidiary / Afilliated Company Subsidiary through PT Panji Raya Alamindo Ownership 80.00% Line of Business Distribution of Natural Gas Company’s Profile PT Energasindo Heksa Karya was established on September 18, 1998. Currently PT Energasindo Heksa Karya as trader and distributor of gas with total 40MMSCFD through 83km gas pipeline, with capacity of 77MMSCFD.

PT Suryandra Nusa Bhakti (SNB)

Alamat Perusahaan Kawasan Berikat Nusantara Jl. Ambon Blok A1 No. 1 Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara Anak Perusahaan / Afiliasi Anak Perusahaan PT Panji Raya Alamindo Kepemilikan Saham : 55,96% Bidang Usaha : Pengisian elpiji Deskripsi Perusahaan PT Suryandra Nusa Bhakti didirikan pada tanggal 23 Pebruari 1994. Saat ini SNB memiliki stasiun pengisian gas Elpiji (LPG) dengan kapasitas 400 ton / hari, unit rekualifikasi dan penjualan gas Elpiji untuk kawasan Jabodetabek dan Medan. Nama Perusahaan

PT Trimitra Cipta Mandiri (TCM)

Alamat Perusahaan Office Park Thamrin Residence Blok A.06, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat Anak Perusahaan / Afiliasi Anak Perusahaan PT Triguna Internusa Pratama (TIP) Kepemilikan Saham 99,00 % Bidang Usaha Operasional dan pemeliharaan jaringan distribusi pipa gas Deskripsi Perusahaan PT Trimitra Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 8 November 2000. Nama Perusahaan

PT PDPDE GAS

Alamat Perusahaan Menara Mulia, Lantai 20 Suite 2010 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 9 - 11 Jakarta Anak Perusahaan / Afiliasi Anak Perusahaan melalui PT Panji Raya Alamindo (PRA) Kepemilikan Saham : 51,00 % Bidang Usaha : Perdagangan gas Deskripsi Perusahaan : PT PDPDE GAS didirikan pada tanggal 21 Desember 2009.

Company

PT Suryandra Nusa Bhakti (SNB) Company’s Address Kawasan Berikat Nusantara Jl. Ambon Blok A1 No. 1 Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara Subsidiary / Afilliated Company Subsidiary through PT Panji Raya Alamindo Ownership : 55.96% Line of Business : LPG filling station Company’s Profile PT Suryandra Nusa Bhakti was established on February 23, 1994. Currently SNB owns gas (LPG) filling station with capacity of 400 ton per day, requalification and sales unit of LPG for Jabodetabek and Medan area. Company

PT Trimitra Cipta Mandiri (TCM) Company’s Address Office Park Thamrin Residence Blok A.06, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat Subsidiary / Afilliated Company Subsidiary through PT Triguna Internusa Pratama (TIP) Ownership 99.00 % Line of Business Distribution Pipeline & Pipeline Services Company’s Profile PT Tirta Cipta mandiri established on November 8, 2000. Company

PT PDPDE GAS Company’s Address Menara Mulia, Floor 20 Suite 2010 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 9 - 11 Jakarta Subsidiary / Afilliated Company Subsidiary through PT Panji Raya Alamindo (PRA) Ownership : 51.00 % Line of Business : Gas trading Deskripsi Perusahaan : PT PDPDE GAS established on Desember 21, 2009.


Nama Perusahaan

29


30

Gas Trader & Distribution

Gas Trader

Gas Transmission & Compression

PT Energasindo Heksa Karya

PT PDPDE Gas Jambi and Palembang

PT Triguna Internusa Pratama

Gas distribution pipeline of 86 Km with total capacity 77 MMSCFD, monitored by SCADA system.

Gas transmission pipeline of 52 Km in Jambi, with capacity 30 MMSCFD.

Operate gas transmission pipeline of 35km with capacity of 35 MMSCFD and gas compression with capacity of 35 MMSCFD

Daerah Operasi Working Areas

Bitung

LPG Filling Station

Operation and Maintenance

PT Suryandra Nusa Bhakti

PT Trimitra Cipta Mandiri

LPG filling station with capacity of 400 tons/ day

Operate and maintain gas distribution pipeline of 13.5 Km with the capacity of 60 MMSCFD


Sulawesi Utara

31

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

32

Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU No. 40), Organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Organ Perseroan tersebut mempunyai peran kunci dalam keberhasilan pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG). Organ Perseroan menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan lainnya atas dasar prinsip bahwa masing-masing organ mempunyai independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya untuk kepentingan Perseroan.

Pursuant to Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Companies (Law No. 40), the organs of the Company consists of the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and the Board of Directors. These Company organs play a key role in the successful implementation of Good Corporate Governance (GCG). Their function in accordance with the provisions of the laws and regulations, the Company’s Articles of Association and other provisions, working on the principle that each organ carries out its tasks, functions and responsibilities independently for the interests of the Company.

Rapat Umum Pemegang Saham

General Meeting of Shareholders (GMS)

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mempunyai wewenang yang tidak ada pada Dewan Direksi atau Dewan Komisaris, dalam batas yang ditentukan dalam UU No. 40 dan Anggaran Dasar Perseroan. Wewenang tersebut antara lain meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait dengan pengelolaan Perseroan, mengubah anggaran dasar, mengangkat dan memberhentikan Direktur dan Anggota Dewan Komisaris, memutuskan pembagian tugas dan wewenang pengurusan di antara Direktur dan lain-lain. Perseroan menjamin bahwa semua informasi yang berkaitan dengan perusahaan telah disampaikan kepada RUPS, sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan dan peraturan perundang-undangan.

General Meeting of Shareholders (GMS) shall have the authority not vested to the Board of Directors nor the Board of Commissioners within the limits as provided for in Law No. 40 and Articles of Association of the Company. It has the authority to request the accountability of the Board of Commissioners and Board of Directors in relation to the management of the Company, to amend the Articles of Association, to appoint and dismiss Directors and Commissioners, to rule on the division of tasks and management authority among the Directors, and so on. The Company ensures that all information related to the Company is disclosed to the GMS, provided that this does not conflict with the interests of the Company or the prevailing laws and regulations.

Keputusan RUPS didasarkan pada kepentingan Perseroan. Baik RUPS atau pemegang saham tidak berwenang melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi, dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundangundangan.

The GMS decisions are taken in the interests of the Company. Although neither the GMS nor the shareholders can interfere with the tasks, functions and authority of the Board of Commissioners and the Board of Directors, this does not prejudicing the authority of the GMS to exercise its rights in accordance with the Articles of Association and the prevailing laws and regulations.

Sesuai dengan Pasal 78 ayat (2) Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dimana RUPS Tahunan wajib dilaksanakan paling lambat enam bulan setelah tahun buku berakhir.

Pursuant to Article 78 chapter (2) of Law No. 40 year 2007 regarding Limited Liability Companies, which states that the Annual GMS must be held no later than six months after the close of the fiscal year.

The Company held its AGMS on 1 June 2011, with the following decission:

RUPST

AGMS

1. Perseroan melaksanakan RUPST pada tanggal 15 Juni 2012 dengan keputusan sebagai berikut:

1. The Company conducted Annual General Meeting of Shareholders on June 15, 2012 with the decision as follows:

a. Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan selama tahun buku 2011;

a. Accepted and approved the Company Annual Report year end December 31, 2011 including Supervisory Report of the Board of Commissioners for financial year 2011;

b. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Rama Wendra dan Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian sebagaimana ternyata dari laporannya No. A12-MW/RR/JJNU/895 tanggal 22 Mei 2012, dengan demikian memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka lakukan selama tahun buku 2011, sepanjang tindakan-tindakan mereka tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2011.

b. Accepted and approved Financial Report year end December 31, 2011 which has been audited by Public Accountant Office Rama Wendra dan Rekan with unqualified opinion as contemplated in its report No. A12-MW/RR/JJNU/895 dated May 22, 2012 and to grant release and discharge (acquit-et-de-charge) to members of Boards of Directors and Commisioners for management actions and supervisions actions during the fiscal year 2011 as long as such actions reflected in the Annual Report and Financial Report of the Company.

2. Menyetujui penetapan penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

2. Approved the usage of the Company’s net income for financial year end on December 2011.

3. a. Melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan remunerasi dan tunjangan lainnya dari para anggota Direksi Perseroan;

3. a. Delegated the authority to Board Commissioners to determine remuneration and another allowances for Board of Director.

b. Menetapkan honorarium dan tunjangan bagi Dewan Komisaris Perseroan maksimal sebesar Rp 2.200.000.000,(dua milyar dua ratus juta rupiah) per tahun serta memberikan kewenangan kepada Komisaris Utama untuk menentukan besarnya honorarium dan tunjangan bagi masing-masing anggota Dewan Komisaris.

b. Determined the remuneration for Board of Commissioners for maximum Rp 2.200.000.000 per year and delegated the authority to President Commissioner to determine honorarium and another allowances for each member of Board of Commissioners.


Perseroan telah melaksanakan RUPST pada tanggal 1 Juni 2011 dengan keputusan:

33

4. Menyetujui pemberian delegasi kewenangan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik Terdaftar di Bapepam-LK dan menentukan honorarium Akuntansi Publik dalam melaksanakan audit terhadap laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2012, termasuk menentukan syarat dan ketentuan penunjukan tersebut.


Direktur Utama Direktur Direktur Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen

34

4. Delegated the authority to Board of Commissioners or Board of Directors to appoint Public Accountant that listed at Bapapepam and LK to audit Company Financial for the financial year ended on December 2012 and to determine honorarium and other requirements.

Budiman Parhusip Pesident Director Priyo Saryanto Brodjonegoro Director Djauhar Maulidi Director Hapsoro President Commissioner Farouk Rais Commissioner Muhamad Senang Sembiring Independent Commissioner

5. Mengangkat anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk masa jabatan terhitung sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada Tahun 2013.

5. Assigned and appointed Board of Directors, and Board of Commissioners starting at the closing of AGMS until the end of next 2013 AGMS.

Proses pengumuman dan pemanggilan RUPS tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan UU No. 40 tentang Perseroan Terbatas Pasal 81, 82 & 83 serta peraturan Bappepam No. IX.1.1.1, lampiran keputusan Ketua Bappepam No. Kep-60/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang rencana dan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham.

The process of providing notice of the GMS and inviting shareholders to attend was done in accordance with Articles 81, 82 & 83 of Law No. 40 regarding Limited Liability Companies, and Bapepam Decision No. IX.1.1.1 and in line with Decree of the Chairman of Bapepam No. Kep 60/PM/1996 regarding the Planning and Implementation of the General Meeting of Shareholder.

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Dewan Komisaris Perseroan mempunyai tanggung jawab mengawasi dan memberikan pengarahan kepada Direksi dalam menerapkan kebijakan Perseroan.

The Board of Commissioners is responsible for overseeing and directing the Board of Directors in implementing company’s policy.

Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk memantau dan memberikan saran kepada Direksi. Dewan Komisaris berwenang untuk mendapatkan akses ke area operasi, pembukuan dan catatan-catatan milik Perseroan untuk meninjau keuangan Perseroan dan informasi mengenai operasional Perseroan.

The Board of Commissioners is responsible for overseeing and providing advice to the Board of Directors. The Board of Commissioners members are authorized to gain access to the Company’s premises, books and records, to review Company’s financials, and to obtain information on the Company’s operations.

Selama tahun 2012, Dewan Komisaris Perseroan melaksanakan dua rapat resmi untuk mengkaji kinerja tengah tahunan yang dipresentasikan oleh Direksi.

Throughout 2012, the Board of Commissioners of Company held two meetings to review mid year performance as presented by the Board of Directors.

Peran dan tanggung jawab Dewan Komisaris sesuai dengan UU No. 40 dan Anggaran Dasar Perseroan antara lain:

The roles and responsibilities of the Board of Commissioners are in accordance with Law No. 40 and Articles of Association of the Company, are as follows:

1. Memantau manajemen Perseroan oleh Direksi; 2. Meninjau laporan keuangan Perseroan dan laporan tahunan; 3. Meninjau perencanaan dan anggaran tahunan; 4. Mempersiapkan laporan supervisi / pengawasan / pemantauan mengenai pelaksanaan Perseroan pada RUPS; 5. Melaksanakan tugas-tugas direktur saat semua anggota Direksi dilepaskan dari tugas/jabatannya.

1. Oversee the management of the Company by the Board of Directors; 2. Review the Company’s financial statements and annual report; 3. Review the annual planning and budget;

Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, anggota Komisaris independen sekurang-kurangnya berjumlah 30% dari jumlah keseluruhan Dewan Komisaris, sehingga Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari seorang Komisaris Utama. Seorang Komisaris dan satu orang Komisaris Independen.

In accordance with the prevailing laws and regulations, Independent Commissioner shall be at least 30% of the total members of the Board of Commissioners, therefore the composition of the Board of Commissioners of the Company consists of a President Commissioner, a Commissioner and one Independent Commissioner.

Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS, masing-masing untuk jangka waktu sampai ditutupnya RUPST yang berikutnya setelah pengangkatan anggota Dewan Komisaris tersebut.

Board of Commissioners are appointed and dismissed by the GMS, respectively for the period until the closing of the next AGMS after the appointment of the member of the Board of Commissioners.

Direksi

Board of Directors

Direksi merupakan organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

The Board of Directors has full authority and responsibility to manage the Company in the best interests of the Company, in line with corporate goals and objectives, and to represent the Company both in a Court of Law or out of court, in accordance with the Articles of Association.

Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Direksi bertugas dan bertanggungjawab secara kolegial. Masing-masing Direktur dapat bertindak dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Namun, pelaksanaan tugas oleh masing-masing Direktur tetap merupakan tanggung jawab bersama. Kedudukan masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama adalah setara. Tugas Direktur Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi.

Members of the Board of Directors is appointed and terminated by the GMS. The Board of Directors works and is accountable in a collegial manner. Each Director can act and take decisions in line with his or her tasks and authority. However, the implementation of tasks by each Director is the collective responsibility of the Board. Each member of the Board of Directors, including the President Director, has equal status. The task of the President Director, as primus inter pares (first among equals), is to coordinate the activities of the Board of Directors.

4. Prepare the oversight report on the Company’s operation for GMS;


5. Perform directors’ duties when the Board of Directors members removed from their posts.

35


36

Direksi bertanggung jawab dalam mengelola Perseroan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menunjang pencapaian rencana dan target Perseroan yang sudah ditetapkan sebelumnya.

The Board of Directors is responsible to manage the company and to do necessary actions to support the achievement of plans and goals of the Company which have been stipulated previously.

Direksi terdiri dari seorang Direktur Utama (Presiden Direktur) dan 2 (dua) orang Direktur lainnya. Direksi juga harus mempunyai anggota independen yang tidak terafiliasi dengan pemegang saham pengendali, Dewan Komisaris dan anggota Direksi lainnya. Jumlah Direksi tidak terafiliasi sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perusahaan.

The Board of Directors consists of a President Director and 2 (two) other Directors. The Board of Directors also need to have independent members who are not affiliated with the controlling shareholders, the Board of Commissioners and the Board of Directors. The number of Directors which are not affiliated in accordance with the the prevailing laws and regulations and the Articles of Association of the Company.

Anggota Direksi bertugas membantu Direktur Utama untuk menjabarkan dan mengajukan program kerja dalam mendukung tujuan Perseroan sesuai dengan bidang tanggung jawabnya, selalu berkoordinasi dengan anggota Direksi lainnya sehingga mencapai tujuan secara optimal. Dalam pelaksanaan tugasnya Direksi dibatasi oleh Anggaran Dasar Perseroan sehingga tidak terjadi tumpang tindih fungsi didalam pelaksanaannya.

Members of the Board of Directors assists the President to describe and propose working program in supporting the objectives of the Company in accordance with its responsibilities, coordinated with other members of the Board of Directors to achieve an optimal goal. Performing its duties, the Board of Directors are limited by the Articles of Association so there is no overlapping of functions in the implementation.

Secara berkala Direksi selalu meningkatkan kompetensinya dengan menghadiri programprogram peningkatan kapabilitas dalam mendukung tujuan Perseroan dan permasalahan yang akan dihadapi, diantaranya peningkatan dibidang manajemen resiko, teknologi informasi, pemanfaatan dan pengembangan sumber daya organisasi.

Periodically, the Board of Directors is always improving their competence by attending programs to improve capability in support of company goals and problems to be faced, including an increase in the field of risk management, information technology, utilization and development of organizational resources.

Komite Audit

Audit Committee

Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris dalam mengawasi kegiatan operasional Perseroan dan memberikan rekomendasi atas permasalahan yang berhubungan dengan laporan keuangan dan operasional Perseroan. Selain itu melakukan pengendalian internal dan proses audit untuk memastikan konsistensi Perseroan terhadap peraturan dan undang-undang yang berlaku, serta memastikan Perseroan tetap menjalankan tata kelola Perseroan yang baik.

The Audit Committee assists the Board of Commissioners in overseeing the company’s operational activities and provide recommendations on issues relating to the financial statements and company’s operation. In addition to internal control and audit process to ensure consistency of the company against the rules and laws that apply, and ensure the company continued its good corporate governance.

Komite Audit terdiri dari seorang ketua komite dan dua orang anggota yang kompeten didalam mengelola Perseroan dan berpengalaman dalam bidang keuangan/akuntansi audit.

The Audit Committee consists of a chairman and two committee members who are competent and experienced in managing companies in finance/accounting audit.

Selama tahun 2012 Komite Audit melakukan penilaian dan monitoring terhadap aplikasi tata kelola perusahaan untuk memberikan masukan kepada Dewan Komisaris untuk mengoptimalkan kinerja Perseroan.

During the year 2012 the Audit Committee assess and monitor the application of corporate governance to provide input to the Board of Commissioners to optimize the performance of the Company.

Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas dalam operasional Perseroan agar Perseroan dapat berjalan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Perusahaan, baik secara internal maupun external. Adapun tugas yang dilaksanakan oleh Sekretaris perusahaan antara lain:

The Corporate Secretary has a duty in the company’s operations for the company to run in accordance with the Company’s Articles of Association and households, both internal and external. The tasks performed by the Secretary of the company include:

1. Mengkoordinasikan rapat-rapat Dewan Komisaris dan Direksi 2. Menyelenggarakan RUPS dan RUPSLB jika diperlukan dan bersifat mendesak 3. Menertibkan administrasi Perseroan 4. Memantau daftar pemegang saham 5. Menjadi wakil Perseroan untuk mengatur kegiatan di pasar modal, bursa efek Indonesia dan Bapepam. 6. Menjalin hubungan yang baik dengan pemegang saham, media, analis pasar modal, dan pihak eksternal yang masih berhubungan dengan bursa saham dan analis publik. 7. Mengawasi jalannya tata kelola Perseroan dan mengevaluasi semua peraturan dan kebijakan Perseroan. 8. Mencari alternatif pendanaan dari pasar modal untuk menunjang kegiatan operasional Perseroan. 9. Mensosialisasikan informasi mengenai program-program Perseroan kepada semua unsur dalam struktur Perseroan sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing. 10. Memantau pergerakan saham dan unsurunsur yang mempengaruhinya termasuk perubahan perundang-undangan. Dalam pelaksanaan tata kelola Perseroan, sekretaris perusahaan menerapkan standar tata kelola perusahaan yang baik “Good Corporate Governance” (GCG) di Perseroan dengan mengutamakan pemberian kemudahan akses bagi stakeholders dalam memperoleh informasi usaha, kinerja dan kegiatan korporasi.

1. Coordinate meetings of the Board of Commissioners and Directors 2. Conduct AGM and EGM if necessary and urgent 3. Curb Company administration 4. Monitor the register of shareholders 5. Being a company representative to authorize capital markets, stock exchanges of Indonesia and Bapepam. 6. Maintain good relationships with shareholders, media, capital market analysts, and external parties as it relates to stock markets and public analysts.

8. Look for alternative financing from capital markets to support the operational activities of the company. 9. Disseminate information about programs the company to all elements within the company structure in accordance with their respective responsibilities. 10. Monitor the movement of stock and the elements that influence it, including changes in legislation. In the implementation of corporate governance, corporate secretary applies the standards of “Good Corporate Governance” (GCG) in the Company by giving priority to providing easy access for stakeholders in obtaining business information, company performance and corporate activities.


7. Oversee the corporate governance and evaluate all regulation and company policies.

37


38

Fungsi-fungsi GCG yang telah dilaksanakan dan selalu dikembangkan antara lain:

GCG functions has been carried out and always endorsed include:

1. Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham dan penyusunan Laporan Tahunan Perusahaan sesuai dengan peraturan BAPEPAM Ni. VIII.G.2 dan Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK No. KEP-134/BL/2006 tanggal 7 Desember 2006 serta otoritas bursa.

1. Implementation of the General Meeting of Shareholders and the preparation of the Annual Report of the Company in accordance with regulations BAPEPAM Ni. VIII.G.2 and Decision of the Chairman of Bapepam and LK No. KEP-134/BL/2006 December 7, 2006 and stock exchange authorities.

2. Menyiapkan metode yang informatif mengenai perkembangan Perseroan untuk kepentingan investor, bursa serta internal Perseroan.

2. Prepare an informative method of corporate development for the benefit of investors, as well as internal company stock.

3. Bertanggung jawab memelihara citra Perseroan melalui berbagai kegiatan kehumasan.

3. Responsible for maintaining the company image through public relations activities.

Manajemen Resiko

Risk Management

Dalam hal mengelola resiko yang diprediksi terjadi maka Direksi dibantu oleh Komite Audit menyiapkan kebijakan manajemen resiko dengan melaksanakan, mengawasi penerapan manajemen resiko tersebut dan memastikan bahwa resiko dari setiap keputusan manajemen Perseroan dapat terkendali dengan baik.

In terms of managing risk is predicted to occur then the Board of Directors is assisted by the Audit Committee prepares to implement risk management policies, oversee implementation of risk management and ensure that the risk of corporate management decisions can be well controlled.

Selain itu perlu selalu mengkaji proses manajemen resiko yang telah berjalan, membuat laporan kemajuan atas penyelesaian resiko, menyiapkan mitigasi dari setiap permasalahn Perseroan dan selanjutnya memberikan laporan dan masukan kepada Dewan Komisaris.

Also need to always assess the risk management process that is already running, make a progress report on settlement risk, prepare mitigation of each company problems and subsequently provide a report and recommendations to the Board of Commissioners.

Asuransi Aset Untuk memberikan perlindungan terhadap aset Perseroan yang penting, maka Perseroan mengasuransikan aset penting untuk meminimasi depresiasi tak terduga akibat bencana yang mungkin terjadi

Asset Insurance

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Corporate Social Responsibility

Kepedulian Perseroan kepada masyarakat dan lingkungan ditunjukkan dengan melakukan kegiatan sosial antara lain:

Company’s awareness towards the commmunity’s wellbeing was realized through its many activities to provide social assistance, some of which were:

To provide protection against an important company asset, the company insure its important asset to minimize the depreciation of the unexpected disaster that may occur

1. Pembagian hewan kurban secara rutin.

1. Distributing sacrifice meat on regular basis.

2. Bantuan untuk warga yang kurang mampu (yatim piatu dan orang jompo).

2. Providing aid to the needy (orphans and the elderly).

Perseroan terus melaksanakan programprogram tanggung jawab sosialnya secara berkesinambungan dengan melibatkan para pemangku kepentingan.

The Company will continue to carry out and maintain its corporate social responsibility programs by actively involving stakeholders.

Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Pengelolaan Lingkungan (K3-L)

Health, Safety Management

Untuk menunjang kelancaran operasional, Perseroan berpedoman kepada standar K3-L yang dipersyaratkan dalam industri migas, dan secara berkala Perseroan mengevaluasi dan meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya bagi karyawan. Penerapan K3-L telah didelegasikan kepada anak perusahaan sesuai dengan bidang usaha masing-masing.

To support the smooth operation of the company, the company guided to the standard Health, Safety and Environment are outlined in the oil and gas industry, and companies regularly evaluate and improve health services, especially to employees. Application of HSE has been delegated to all subsidiaries in their operations in accordance to their business.

Environmental

(HSE)


and

39

Peristiwa Penting 2012


2012 Significant Events

40

30 April 2012 – RUPSLB

April 30, 2012 – EGM

Pada tanggal 30 April 2012, Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dengan agenda Persetujuan atas Rencana Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Dimana Perseroan menawarkan sebanyak 339.756.875 saham kepada para pemegang saham Perseroan dan keseluruhan dana hasil PUT II sebesar Rp 230.015.404.375 (dua ratus tiga puluh milyar lima belas juta empat ratus empat ribu tiga ratus tujuh puluh lima Rupiah) setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi saham seluruhnya akan digunakan untuk melunasi surat hutang Perseroan meliputi nilai pokok dan biaya bunga dengan total jumlah Rp 231.242.364.441 (dua ratus tiga puluh satu milyar dua ratus empat puluh dua juta tiga ratus enam puluh empat ribu empat ratus empat puluh satu Rupiah).

The company carried out an Extraordinary General Meeting (EGM) of shareholder on April 30, 2012 with the agenda was to obtain approval for Limited Public Offering II (PUT II) in regard of issuance Preempitive Right. The company offered 339.756.875 shares to the shareholders where the entire proceed from “PUT II” for Rp 230.015.404.375 (two hundred and thirty billion fifteen million four hundred four thousand three hundred and seventy five rupiah) net after emission cost will be used to settle promissory note of the Company including the principal and interest for a total amount of Rp 231.242.364.441 (two hundred and thirty one billion two hundred and forty two million three hundred and sixty four thousand four hundred and forty one rupiah).

14 Juni 2012 – Refinancing Hutang Anak Perusahaan

June 14, 2012 – Refinancing Subsidiary’s debt

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 16 tanggal 14 Juni 2012 yang dibuat dihadapan Mochamad Nova Faisal, SH., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, Perseroan telah memperoleh Fasilitas Kredit senilai USD 40.000.000 dari Bank Internasional Indonesia. Sejumlah USD 32.000.000 digunakan untuk melunasi (refinancing) hutang anak-anak perusahaan yaitu PT Panji Raya Alamindo dan PT Triguna Internusa Pratama dan sisanya sejumlah USD 8.000.000 digunakan sebagai dana CAPEX Perseroan.

In line with Credit Agreement Deed No. 16, June 14, 2012 which was made before Mochamad Nova Faisal, SH., M.Kn, The Company has been granted USD 40,000,000 Credit Facility from Bank International Indonesia, of which USD 32,000,000 was used to refinance PT Panji Raya Alamaindo and PT Triguna Internusa Pratama loans, and the rest of USD 8,000,000 was used as The Company’s Capex.

RUPST

AGMS

1. Perseroan melaksanakan RUPST pada tanggal 15 Juni 2012 dengan keputusan sebagai berikut :

1. The Company conducted Annual General Meeting of Shareholders on June 15, 2012 with the decision as follows:

a. Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan selama tahun buku 2011;

a. Accepted and approved the Company Annual Report year end December 31, 2011 including Supervisory Report of the Board of Commissioners for financial year 2011;

b. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Rama Wendra dan Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian sebagaimana ternyata dari laporannya No. A12-MW/RR/JJNU/895 tanggal 22 Mei 2012, dengan demikian memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka lakukan selama tahun buku 2011, sepanjang tindakan-tindakan mereka tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2011.

b. Accepted and approved Financial Report year end December 31, 2011 which had been audited by Public Accountant Office Rama Wendra dan Rekan with unqualified opinion as contemplated in its report No. A12-MW/RR/JJNU/895 dated May 22, 2012 and granted release and discharge (acquit-et-de-charge) to members of Boards of Directors and Commisioners for management actions and supervisions actions during the fiscal year 2011 as long as such actions reflected in the Annual Report and Financial Report of the Company.

2. Menyetujui penetapan penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

2. Approved the usage of the Company’s net income for financial year end on December 2011.

3. a. Melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan remunerasi dan tunjangan lainnya dari para anggota Direksi Perseroan;

3. a. Delegated the authority to Board Commissioners to determine remuneration and another allowances for Board of Director

b. Determined the remuneration for Board of Commissioners for maximum Rp 2.200.000.000 per year and delegated the authority to President Commissioner to determine honorarium and another allowances for each member of Board of Commissioners

4. Menyetujui pemberian delegasi kewenangan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik Terdaftar di Bapepam-LK dan menentukan honorarium Akuntansi Publik dalam melaksanakan audit terhadap laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2012, termasuk menentukan syarat dan ketentuan penunjukan tersebut.

4. Delegated the authority to Board of Commissioners or Board of Directors to appoint Public Accountant that listed at Bapapepam and LK to audit Company Financial for the financial year ended on December 2012 and to determine honorarium and other requirements.

5. Mengangkat anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk masa jabatan terhitung sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada Tahun 2013.

5. Assigned and appointed Board of Directors, and Board of Commissioners starting at the closing of AGMS until the end of next 2013 AGMS.


b. Menetapkan honorarium dan tunjangan bagi Dewan Komisaris Perseroan maksimal sebesar Rp 2.200.000.000,(dua milyar dua ratus juta rupiah) per tahun serta memberikan kewenangan kepada Komisaris Utama untuk menentukan besarnya honorarium dan tunjangan bagi masing-masing anggota Dewan Komisaris.

41


Direktur Utama Direktur Direktur Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen

42

Budiman Parhusip Priyo Saryanto Brojonegoro Djauhari Maulidi Hapsoro Farouk Rais Muhamad Senang Sembiring

Pesident Director Director Director President Commissioner Commissioner Independent Commissioner

8 Oktober 2012 – Pengambilalihan PT PDPDE Gas

October 8, 2012 – Acquistion of PT PDPDE GAS

Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 18 tanggal 8 Oktober 2012 yang dibuat dihadapan Notaris Rini Yulianti, SH., Notaris di Jakarta Timur, Perseroan melalui PT Panji Raya Alamindo telah melaksanakan pengambilalihan kepemilikan sejumlah 51% dalam PT PDPDE Gas. Laporan kepada Bapepam-LK dan Informasi Kepada Pemegang Saham terkait dengan transaksi material ini telah diumumkan dalam surat kabar Investor Daily pada tanggal 10 Oktober 2012.

In accordance with Sales and Purchase Deed No. 18, October 8, 2012 which was made before Notaris Rini Yulianti, SH., The Company through its subsidiary PT Panji Raya Alamindo acquired 51% ownership of PT PDPDE GAS. A report to Bapepam-LK and information to shareholders regarding the material transaction was announced at Investor Daily on October 10, 2012.

23 November 2012 – Paparan Publik

November 23, 2012 – Public Expose

Sesuai dengan ketentuan butir V.1. Peraturan Pencatatan Efek Nomor I-E tanggal 19 Juli 2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi, dimana setiap perusahaan tercatat wajib untuk melakukan Public Expose tahunan sekurangkurangnya 1(satu) kali dalam setahun yang dapat dilaksanakan pada hari yang sama dengan penyelenggaraan RUPS. Perseroan telah melaksanakan Public Expose pada tanggal 23 November 2012.

In accordance with the provisions of item V.1. Registration of Securities Regulation Number I-E dated July 19, 2004 concerning the submission of information, where each listed company is obliged to conduct an annual Public Expose at least 1 (one) time in a year which can be conducted at the same time with GMS. The Company conducted Public Expose on November 23, 2012.

Pemegang PemegangSaham Saham Shareholders Shareholders Komposisi Kepemilikan Saham Perseroan per 31 Desember 2012 dari Saham yang ditempatkan dan disetor Penuh :

Jumlah Saham / Shares

Pemodal Dalam Negeri (Nasional) / Local Perseroan Terbatas / Limited Liability Company Perorangan / Individual Dana Pensiun / Pension Fund Yayasan / Foundations Koperasi / Cooperation Subtotal / Sub total Pemodal Asing / Foreign Perseorangan / Individual Badan Usaha Asing / Foreign Business Entities Subtotal / Sub Total TOTAL / TOTAL

Kepemilikan saham yang mencapai 5% atau lebih Per 31 Desember 2012 : Pemegang Saham / Shareholder

Kepemilikan / Ownership

310,663,501 195,619,624 413,000 500 506,696,625

30.47% 19.20% 0.04% 0.00% 0.00% 49.71%

6,121,500 506,452,500 512,574,000 1,019,270,625

0.60% 49.69% 50.29% 100%

Shares ownership of 5% or more as of December 31, 2012 :



Blackgold Resources Limited

202,548,000

19.86%

Sunmax Enterprise Limited

169,354,000

16.62%

PT. Sentosa Bersama Mitra

286,783,751

28.14%

658,685,751

64.62%

360,584,814

35.38%

1,019,270,565

100%

Sub total Masyarakat / Public TOTAL

Kepemilikan Saham Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris per 31 Desember 2012: Nama / Name

Shares ownership by Directors Commissioners as of December 31, 2012:

Jabatan / Position



Komisaris Utama

0

0.00%

Dewan Komisaris / Board of Commisioner

Hapsoro Farouk Rais Muhamad Senang Sembiring

Komisaris

0

0.00%

Komisaris Independen

0

0.00%

Direksi / Board of Director

Budiman Parhusip

Direktur Utama

0

0.00%

Priyo Saryanto Brodjonegoro

Direktur

0

0.00%

Djauhar Maulidi

Direktur

0

0.00%

0

0.00%

TOTAL

and


Pemegang Saham / Shareholder

The Shareholders Composition as of December 31, 2012 from the issued and fully paid up capital :

43

Kronologis Pencatatan Saham


Public Listing Journey

44

Pada Tanggal 31 Desember 2002, Perseroan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dengan surat Nomor S-2699/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum saham Perseroan kepada masyarakat sejumlah 120.000.000 lembar saham disertai dengan waran sebanyak 84.000.000 lembar waran yang diberikan secara cumacuma. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 21 Juli 2003 sampai dengan 22 Januari 2006. Bila waran tidak dilaksanakan sampai dengan masa berlaku habis, maka waran tersebut menjadi kadaluarsa. Seluruh saham tersebut telah dicatat di Bursa Efek Surabaya tanggal 22 Januari 2003.

On December 31, 2002, the Company obtained the effective statement approval from the Chairman of the Capital Market Supervisory Board on its letter No. S-2699/PM/2002 to conduct public offering of its shares of 120,000,000 shares along with warrants as much as 84,000,000 shares of warrants allotted free of charge. Purchases can be made during the execution period starting on Juli 21, 2003 until January 22, 2006. If the warrants are not exercised until the period of validity expires, the warrants shall be expired. All shares have been listed on the Surabaya Stock Exchange since January 22, 2003.

Pada tanggal 28 Juni 2005, Perseroan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dengan surat Nomor: S1697/PM/2005 untuk melakukan penawaran umum terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak - banyaknya 467.500.000 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100,- setiap saham, dengan ketentuan setiap pemegang 4 (empat) saham lama berhak atas 5 (lima) HMETD untuk membeli 5 (lima) saham baru. Jumlah saham hasil penawaran umum terbatas I adalah sebanyak 362.718.750 lembar. Perseroan memperoleh surat persetujuan pencatatan saham dari Bursa Efek Jakarta sehubungan dengan pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I Perseroan pada tanggal 21 Maret 2006, sehingga jumlah saham Perseroan yang telah dicatatkan adalah sebanyak 679.513.750 saham.

On June 28, 2005, the Company obtained the effective statement approval from the Chairman of the Capital Market Supervisory Board on its letter No: S1697/PM/2005 to conduct right issue I to the shareholders in the framework of the issuance of Pre-emptive Rights (ER) as much as 467,500,000 registered ordinary shares with a nominal value of Rp 100 per share, provided that each holder of 4 (four) old shares are entitled to 5 (five) pre-emptive rights to purchase 5 (five) new shares. The number of shares of public offering I was as much as 362,718,750 shares. The Company obtained approval letter of share listing from Jakarta Stock Exchange regarding Limited Public Offering I on March 21, 2006. The company listed 679,513,750 shares.

Pada tanggal 30 April 2012, Perseroan memperoleh Surat Efektif Pernyataan Pendaftaran dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dengan surat No. S-4993/BL/2012 untuk melaksanakan Penawaran Umum Terbatas II kepada para pemegang saham Perseroan dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 339.756.875 saham biasa atas nama dengan nominal Rp 100,- setiap saham.

On April 30, 2012, the Company obtained the Effective Register Statement from the Chairman of Capital Market and Financial Instution on its letter S-4993/BL/2012 to perform Limited Public Offering II for 339,756,875 ordinary shares with nominal Rp 100 per share. On April 2012, through the letter RR/DU/RI.55.27/IV/2012, the Company sent the application to list additional shares to Indonesia Stock Exchange.

On May 7, 2012 through the letter S-03309/ BEI.PPJ/05-2012 the Capital Market Supervisory Board granted approval to the Company to list additional 339,756,875 shares regarding Limited Offering II at Indonesia Stock Exchange. The Company listed 1,019,270,625 shares in Indonesia Stock Exchange


Pada tanggal 27 April 2012, melalui surat No. RR/ DU/RI.55.27/IV/2012, Perseroan mengajukan permohonan pencatatan saham tambahan kepada Bursa Efek Indonesia, dan pada tanggal 7 Mei 2012 melalui surat No. S-03309/BEI. PPJ/05-2012, Bursa Efek Indonesia memberikan persetujuan kepada Perseroan untuk mencatatkan 339.756.875 saham Perseroan, sehingga total saham Perseroan yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia adalah sebanyak 1.019.270.625 saham.

45

Pembahasan Dan Analisa Manajemen


Management Discussion And Analysis

46

Tinjauan Operasi

Operational Review

Perdagangan gas yang dilakukan oleh Perseroan secara total mengalami kenaikan 1,88% dari sebelumnya 13.184 MMSCF pada tahun 2011 menjadi 13.437 MMSCF pada tahun 2012. Kenaikan penjualan ini disebabkan oleh perdagangan PDPDE GAS selama 3 (tiga) bulan yaitu 925 MMSCF. Sedangkan EHK mengalami penurunan volume sebesar 5%, dari 13.184 MMSCF pada tahun 2011 menjadi 12.512 MMSCF pada tahun 2012, akan tetapi Perseroan berhasil melakukan penyesuaian harga terkait dengan kebijakan pemerintah yang menaikan harga gas di hulu sehingga dapat mempertahankan pendapatan Perseroan.

In 2012, Company’s gas trading increased by 1.88% from 13,184 MMSCF in 2011 to 13,437 MMSCF in 2012. The increase was mainly due to 3 months of PDPDE GAS’s trading amounted of 925 MMSCF. EHK’s gas trading decreased by 5% from 13,184 MMSCF in 2011 to 12,512 MMSCF in 2012, The Company has managed price adjustment in line with government policy to raise upstream gas price and therefore secure the Company‘s revenue.

Jasa kompresi gas yang dilakukan oleh TIP naik dari 8.479 MMSCF pada tahun 2011 menjadi 9.570 MMSCF pada tahun 2012. Hal ini terjadi karena perbaikan di semua pihak yang terkait (pemasok, pengguna maupun TIP sebagai penyedia jasa). Pada tahun 2012, TIP melanjutkan maintenance management improvement dan meningkatkan reabilitas seluruh kompresor.

Gas compression services by TIP increased from 8,479 MMSCF in 2011 to 9,570 MMSCF in 2012. This increase was due to improvement by all related parties (supplier, user and TIP as services provider). In 2012, TIP continued implementing maintenance management improvement and realiability improvement of all compressors.

Volume penyaluran gas Perseroan mengalami kenaikan sebesar 47% dari 6.822 MMSCF di tahun 2011 menjadi 10.035 MMSCF pada tahun 2012. Pertambahan volume ini dikarenakan efektifnya GTA EHK-PLN pada bulan Juni 2012 dan penyaluran gas berdasarkan GTA adalah sebesar 3.603 MMSCF di tahun 2012.

Volume of gas transmission increased by 47% from 6,822 MMSCF in 2011 to 10,035 MMSCF in 2012. The increase was because GTA EHK-PLN Gas Transmission Agreement (GTA) was signed on June, 2012 and gas transported based on GTA amounted of 3,603 MMSCF.

Sedangkan SNB mengalami kenaikan dari sisi volume pengisian elpiji sebesar 232,70% dari sebelumnya 2.639 ton pada tahun 2011 menjadi 8.780 ton pada tahun 2012. Hal ini disebabkan pulihnya pasokan dari Pertamina yang sempat mengalami penurunan pada tahun 2011.

LPG filling services by SNB increased by 232.70% from 2.639 tonnes in 2011 to 8.780 tonnes in 2012. This increase was due to increased supply from Pertamina which decreased in 2011.

CSN mengalami kenaikan bongkar muat sebesar 17,39% dari sebelumnya 39.539 kontainer pada tahun 2011 menjadi 46.417 kontainer pada tahun 2012. Hal ini mengindikasikan bahwa kegiatan ekonomi di daerah Sulawesi Utara mengalami peningkatan.

CSN stevedoring volume increased by 17.39% from 39,539 containers in 2011 to 46,417 containers in 2012. The increase indicated that economic activities at North Sulawesi also increase.

Tinjauan Keuangan

Financial Report

Perseroan melaporkan laba bersihofsebesar USD Company reported net income of USD 5.921 Rincian Pendapatan / Detailed Revenue 5,921 juta di tahun 2012 atau meningkat dari million in 2012 which was an increase from USD (Dalam Juta USD / in Million USD) tahun 2011 yang mencatat keuntungan sebesar 1.850 million in 2011. RINCIAN PENDAPATAN / DETAILED REVENUE 2012 2011* USD 1,850 juta. Penjualan gas bumi / Natural gas trading

Pembahasan dan analisa berikut mengacu pada Penjualan dan aktivitas usaha lainnya terkait elpiji Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan / LPG's Trading and related business activities untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Pendapatan kompresi gas / Gas compression Desember 2012 dan 2011 yang disajikan dalam buku Laporantransportasi Tahunan ini. Pendapatan gas / Gas transportation

98.610

81.536

2.157

1.653

The following discussion and analysis refers to 5.054Financial Statements 2.388 Corporate the Consolidated for the years ended December 31, 2012 and 2011 3.678 4.430 which are presented in this Annual Report.

Baik Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 (Disajikan Kembali) telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Rama Wendra dan Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

Both Consolidated Financial Statements for the years ended December 31, 2011 and December 31, 2010 (Restated) have been audited by Public Accountant “Rama Wendra dan Rekan” with an unqualified opinion.

Pada tahun 2012, laporan keuangan entitas anak Perseroan (PT PDPDE Gas) yang dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan Perusahaan yang berakhir pada 31 Desember 2012 adalah laporan periode 3 bulan dari tanggal 1 Oktober 2012 dan berakhir pada 31 Desember 2012.

In 2012, subsidiary’s financial statements (PT PDPDE GAS), which was consolidated to the Company financial statements ended December 31, 2012, was a three-month reporting for period October 1, 2012 and ending on December 31, 2012.

Pendapatan Perseroan tahun 2012 apabila dibandingkan dengan pendapatan Perseroan tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 21,47%.

Company revenues in 2012 increased by 21.47% compared with revenues in 2011.

Ikhtisar Keuangan / Financial Performance (Dalam Juta USD) / (in Million USD)

KETERANGAN / REMARKS Pendapatan / Revenue

2012

2011*

∆

116.085

91.166

24.918

Laba Kotor / Gross Profit

23.928

19.539

4.389

Laba Usaha / Income from Operation

13.010

9.506

3.504

5.921

2.163

3.757

EBITDA / EBITDA

20.549

15.443

5.106

Laba Bersih per saham / Earning Per Share

0.0066

0.0032

0.0034

Laba Bersih / Net Income

*Disajikan kembali dalam USD / Restated in USD


Jasa Bongkar Muat dan Penumpukan Kemasuang / Stevedoring 1.157 Sehubungan dengan perubahan Peti mata In relations 6.288 to a change of currency in the penyajian laporan, posisi keuangan konsolidasian financial report, the consolidated statement 116.085 91.166 JUMLAH / TOTAL tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari of financial position as of December 31, 2011 *Disajikan Desember kembali dalam USD /dan Restated in USD 2011/31 2010 laporan laba rugi and January 1, 2011/December 31, 2010 and komprehensif konsolidasian laporan perubahan the consolidated statement of comprehensive ekuitas konsolidasian dan laporan arus kas income, change in equity and cashflow for the konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada year ended December 31, 2011 were restated tanggal 31 Desember 2011 disajikan kembali and presented using US Dollar (USD). dengan menggunakan mata uang penyajian Dollar Amerika (USD).

47

Rincian Pendapatan / Detailed of Revenue (Dalam Juta USD / in Million USD)

RINCIAN PENDAPATAN / DETAILED REVENUE

2012

2011*

Penjualan gas bumi / Natural gas trading

98.610

81.536

Penjualan dan aktivitas usaha lainnya terkait elpiji / LPG's Trading and related business activities

5.054

2.388

Pendapatan kompresi gas / Gas compression

3.678

4.430

Pendapatan transportasi gas / Gas transportation

2.157

1.653

Jasa Bongkar Muat dan Penumpukan Peti Kemas / Stevedoring

6.288

1.157

116.085

91.166

JUMLAH / TOTAL *Disajikan kembali dalam USD / Restated in USD

Beban Pokok Pendapatan

Cost of Revenue

Beban Pokok Pendapatan di tahun 2012 terutama terdiri dari beban pembelian gas dari para pemasok dan beban distribusi dan transportasi gas yang memberikan kontribusi sebesar 91,11% total beban pokok pendapatan dibandingkan dengan 87,18% pada tahun 2011.

Cost of Revenue in the year 2012, primarily consisted of cost of gas purchased, distribution expenses and gas transportation contributed for 91.11% of Total Cost of Revenue as compared with 87.18% in 2011.

(Dalam Juta USD) / (Expressed in Million USD)

Beban Pokok Pendapatan / Cost of Revenue

2012

Pembelian gas / Natural gas purchases

70.868

51.031

1.604

3.629

13.095

11.414

Beban transportasi dan kompresi gas / Gas transportation and compression

1.008

0.449

Bongkar muat peti kemas / Stevedoring

0.993

1.528

Beban penyusutan / Depreciation Expenses

4.938

3.573

Beban Lainnya / Other Expenses

0.187

-

Jumlah / Total

92.156

71.626

Pengisian, transportasi dan resertifikasi elpiji / LPG's Filing, Transportation and Re-certification


Distribusi dan transportasi gas / Gas distribution and transportation

48

2011*

*Disajikan kembali dalam USD / Restated in USD

Laba Kotor

Gross Profit

Laba kotor Perusahaan pada tahun 2012 meningkat menjadi USD 23.928.813 dari sebesar USD 19.539.641 pada tahun 2011. Apabila dinyatakan sebagai prosentase laba kotor terhadap pendapatan, prosentase laba kotor terhadap pendapatan tahun 2012 menurun menjadi 20,61% dibandingkan tahun 2011 sebesar 21,43%.

Company gross profit in 2012 increased to USD 23,928,813 as compared with Gross Profit USD 19,539,641 in 2011. When expressed in percentage of gross profit to revenue, it was decreased to 20.61 % from 21.43 % in 2011.

Beban Usaha

Operating Expenses

Beban usaha Perseroan pada tahun 2012 meningkat sebesar USD 884.801 menjadi USD 10.918.365 dibandingkan tahun 2011 sebesar USD 10.033.564. Apabila dinyatakan dalam prosentase terhadap pendapatan, jumlah beban usaha Perseroan tahun 2012 sebesar 9,41% sedangkan tahun 2011 adalah 11,01% dari pendapatan.

Company Operating expenses in 2012 increased by USD 884,801 to USD 10,918,365 as compared with USD 10,033,564 in 2011. When expressed in percentage to revenue, total operating expenses in 2012 and 2011 was 9,41% and 11.01% of revenue respectively.


Beban Usaha / Operating Expenses

2012

2011*

0.571

0.272

Beban Administrasi dan Umum / General and Administration Expenses

10.347

9.761

Jumlah / Total

10.918

10.033

9.41%

11.01%

Beban Pemasaran / Marketing Expenses

% beban terhadap pendapatan / % of operating expense on revenues *Disajikan kembali dalam USD / Restated in USD

Pendapatan (Beban) Lain-lain-Bersih

Other Income (Expenses) - Net

Pendapatan (Beban) Lain-Lain-Bersih tahun 2012 menurun menjadi sebesar USD 12.360.671 dari sebesar USD 14.792.144 pada tahun 2011. Jumlah ini masing-masing adalah sebesar 10,65% pada tahun 2012 dan 16,23% pada tahun 2011 dari pendapatan.

Company Other Expense in 2012 decreased USD 12,360,671 as compared with Other IncomeNet USD 14,792,144 in 2011. These numbers are 10.65% in 2012 and 16.23% in 2011 of revenue respectively.

Penurunanan beban lain-lain tahun 2012 terutama disebabkan adanya penurunan beban bunga pinjaman PRA sebagai akibat restrukturisasi utang bank PRA oleh Induk usaha.

The decrease in other expenses in 2012 was primarily due to decrease of interest expenses in PRA as result of the restrucurisation PRA loan by the Company.

Pendapatan (Beban) Lain-Lain-Bersih / Other Income (Expenses)-Net Pendapatan bagi hasil - bersih / Revenue Sharing-Net Pendapatan lainnya / Other Income Laba penjualan aset tetap / Gain on Sale of Fixed Assets Laba selisih kurs - bersih / Gain (Loss) on Foreign Exchange-net Beban pemasaran / Marketing Expenses Beban umum dan administrasi / General Administration Expenses Beban administrasi bank / Bank Administration Expenses Pemulihan (Penurunan) Aset / Recovery Asset Beban bunga / Interest Expenses Goodwill Negatif / Negative Goodwill Beban lainnya / Other Expenses Jumlah / Total % terhadap pendapatan / % on revenues *Disajikan kembali dalam USD / Restated in USD

2012

2011*

0.728 0.451 0.135 (1.459) (0.572) (10.347) (1.190) 3.243 (3.404) 0.052 -

1.239 0.249 0.164 (0.412) (0.271) (9.761) (5.580) 0.164 (0.583)

(12.360)

(14.792)

-10.65%

-16.23%



49


50

Laba (Rugi) Tahun Berjalan

Current Year Profit (Loss)

Laba (Rugi) Tahun Berjalan Perseroan tahun 2012 meningkat menjadi USD 5.921.471 dari USD 2.163.643 pada tahun 2011. Apabila dinyatakan dalam prosentase terhadap pendapatan, prosentase laba (rugi) tahun berjalan pada tahun 2012 adalah sebesar 5,10% dan tahun 2011 sebesar 2,37%.

Company Profit (Loss) Current Year in 2012 increased to USD 5,921,471 from USD 2,163,643 in 2011. When expressed in percentage to the revenue, current year profit (loss) to revenue, it was 5.10% in 2012 and 2.37% in 2011.

Kepentingan Non Pengendali

Non-Controlling interests

Kepentingan Non Pengendali Perseroan atas laba (rugi) tahun berjalan pada tahun 2012 meningkat menjadi USD 2.146.542 dari USD 922.934 pada tahun 2011. Apabila dinyatakan dalam prosentase terhadap pendapatan maka prosentase laba (rugi) adalah sebesar 1,85% pada tahun 2012 dan sebesar 1,01% pada tahun 2011.

Company Non-Controlling interests for Current Year Profit (Loss) in 2012 increased to USD 2,146,542 from USD 922,934 in 2011. When expressed in percentage to the revenue, it was 1.85% in 2012 and 1.01% in 2011.

Aset

Assets

Total Aset Perseroan pada tahun 2012 adalah USD 136.434.569 dengan komposisi 21,07% Aset Lancar dan 78,93% Aset Tidak Lancar. Nilai total aset ini mengalami peningkatan sebesar USD 39.387.228 atau 40,59% dari total aset tahun 2011 sebesar USD 97.047.341.

Company Total Assets in 2012 was USD 136,434,569 with composition of 21.07% Current Assest and 78,93% Non-Current Assets. Total assets increased by USD 39,387,228 an increase of 40.59% from USD 97,047,341 in 2011.

Aset Lancar

Current Asset

Aset lancar Perseroan pada tahun 2012 adalah sebesar USD 28.744.606 meningkat 69,06% dibandingkan aset lancar tahun 2011. Hal ini terutama disebabkan kenaikan dalam Kas dan Setara Kas sebesar 210, 38% dan Piutang lain-lain sebesar 175,33%.

Company current assets in 2012 was USD 28,744,606 an increase of 69.06% compared to 2011. This was mainly due to an increase of 210.38% in Cash and Cash Equivalents and 175.33% in Third Party Accounts Receivable

a. Kas dan Setara Kas

a. Cash and Cash Equivalents

Akun ini terdiri dari Kas dan Deposito sebesar USD 13.610.621 atau naik sebesar 210,38% dibandingkan dengan Kas dan Setara Kas tahun 2011. b. Piutang Usaha-Bersih Piutang Usaha-Bersih tahun 2012 adalah sebesar USD 8.664.870 atau naik sebesar 1,32% dibandingkan Piutang Usaha-Bersih tahun 2011. Komposisi Piutang Usaha-Bersih di tahun 2012 didominasi piutang usaha dari penjualan gas alam sebesar 48,80% dan piutang usaha dari pengisian dan distribusi gas elpiji sebesar 44,65%.

This account consisted of Cash and Bank Deposit of USD 13,610,621, an increase of 210.38% compared with Cash and Cash Equivalent in 2011. b. Accounts Receivable-Net Accounts Receivable-Net in 2012 was USD 8,664,870 an increase of 1.32% as compared with Account Receivable-Net in 2011. Accounts Receivable–Net composition in 2012 was dominated by 48.80% from predominantly bills of gas sales and 44.65% from LPG sales and distribution.

c. Biaya dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka tahun 2012 adalah sebesar USD 2.918.872 atau turun sebesar 5,70% dibandingkan tahun 2011. Penurunan ini disebabkan penurunan dalam uang muka proyek, sewa dibayar dimuka dan uang muka pemasok.

Company has provided provision of USD 811,803 in 2012 as Allowance for Doubtful Accounts which was derived from 11% of the bills of natural gas sales and 89% of LPG filling and distribution. The provision was to cover possible losses from uncollectible receivable. c. Prepaid Expenses Prepaid expenses in 2012 was USD 2,918,872 a decrease by 5.70% as compared with Prepaid Expenses in 2011. The decrease was due to project advances, rent paid in advance and suppliers advances.

Aset Tidak Lancar

Non Current Assets

Aset tidak lancar pada tahun 2012 sebesar USD 107.689.963 atau mengalami kenaikan sebesar 34,54% dibandingkan aset tidak lancar tahun 2011.

Non current assets in 2012 was USD 107,689,963, an increase by 34.54% as compared with Non Current Assets in 2011.

Hal ini diakibatkan kenaikan atas aset tetap dan Hak kontraktual aset, disebabkan efek akuisisi PT PDPDE GAS oleh PT PRA.

This increase was mainly due to an increase in fix assets and contractual assets right due to acqusition effect of PT PDPDE GAS by PT PRA.

a. Aset Tetap-Bersih

a. Net Fixed Assets

Aset Tetap-Bersih tahun 2012 adalah sebesar USD 64.113.631 mengalami kenaikan sebesar USD 12.967.832. Kenaikan ini diakibatkan efek akuisisi dari PT PDPDE GAS oleh PT PRA. b. Aset Tidak Berwujud Aset tidak berwujud merupakan Goodwill yang diperoleh melalui akuisisi PDPDE GAS dan EHK oleh PRA, akuisisi PRA oleh Perseroan dan akuisisi TIP oleh Perseroan.

Net Fixed Assets in 2012 was USD 64,113,631, an increase by USD 12,967,832. The increase was caused by PT PDPDE GAS acquisition by PT PRA. b. Intangible Asset Intangible asset is Goodwill which was acquired through acquisition of PDPDE GAS and EHK by PRA and acquisition of PRA and TIP by Company.

Liabilitas

Liabilities

Perseroan membukukan total liabilitas tahun 2012 sebesar USD 76.748.510, dengan komposisi 27,66% berupa Liabilitas Jangka Pendek dan 72,34% berupa Liabilitas Jangka Panjang. Jumlah liabilitas ini naik sebesar 0,78% dibandingkan dengan jumlah liabilitas tahun 2011 yang disebabkan oleh kenaikan hutang bank.

Total Liabilities in 2012 was USD 76,748,510 with composition of 27.66% Short-Term Liabilities and 72.34% Long-Term Liabilities. Total Liabilities in 2012 increased by 0.78% as compared with Liabilities in 2011. The increase was caused by increase in bank debt.


Pada tahun 2012 Perseroan telah mencadangkan sebesar USD 811.803 sebagai Penyisihan Piutang Ragu-Ragu yang berasal dari tagihan penjualan gas alam sebesar 11% dan dari tagihan pengisian dan distribusi elpiji sebesar 89%. Penyisihan tersebut untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.

51


52

Liabilitas Jangka Pendek

Short Term Liabilities

Liabilitas Jangka Pendek pada tahun 2012 sebesar USD 21.232.237, menurun sebesar 54,68% dibandingkan liabilitas jangka pendek tahun 2011. Komposisi dari liabilitas jangka pendek ini terdiri dari hutang bank jangka pendek sebesar 2,18%, utang usaha sebesar 18,61%, uang muka penjualan sebesar 7,53%, utang pajak sebesar 19,29%, utang lain-lain sebesar 11,38%, biaya yang masih harus dibayar sebesar 4,26%, bagian hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam setahun sebesar 35,71% dan hutang sewa pembiayaan sebesar 1,04%.

Short Term Liabilities in 2012 was USD 21,232,237, a decrease by 54.68% as compared with Short Term Liabilities in 2011. The composition of short-term liabilities consisted of 2.18%, short-term bank loans, 18.61%, account payable, 7.53%, sales advances, 19.29%, tax debt, 11.38%, other debt, 4.26%, the costs accrued, 35.71% long-term bank debt which is due within one year and 1.04% for leasing.

Liabilitas Jangka Panjang

Long Term Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang pada tahun 2012 adalah sebesar USD 55.516.273 dengan komposisi hutang bank jangka panjang sebesar 91,13%, provisi atas imbalan kerja karyawan sebesar 3,94%, hutang pihak berelasi sebesar 4,51%, hutang sewa pembiayaan sebesar 0,27% dan liabilitas pajak tangguhan sebesar 0,15%.

Long Term Liabilities in 2012 was USD 55,516,273 with composition of 91.13% due to long-term bank loans, 3.94% due to the provision for employee benefits, 4.51% due to payable by related parties, 0.27% due to lease financing and 0.15% due to deferred tax liabilities.

Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

Total Equity Attributable to Owners of The Parent Entity

Ekuitas pada tahun 2012 adalah sebesar USD 40.519.308, meningkat sebesar 273,92% dari ekuitas tahun 2011. Peningkatan ini terutama diakibatkan laba komprehensif tahun berjalan pada 2012 yang merupakan hak pemilik entitas induk dan berhasilnya right issue yang dilaksanakan pada tahun 2012.

Equity in 2012 was USD 40,519,308, an increase by 273.92% as compared with equity in 2011. The increase was primarily due to comprehensive income of 2012 current year which is the rights of the parent entity and also succesfull right issue in 2012.

Arus Kas

Cash Flows

Posisi kas Perseroan tahun 2012 meningkat sebesar USD 9.225.443 atau naik sebesar 210,38% dari Posisi Kas pada tahun 2011. Peningkatan tersebut terutama karena kenaikan dalam arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi yang lebih besar daripada arus kas bersih keluar untuk investasi dan pendanaan.

Company’s cash position in 2012 increased by USD 9,225,443 or an increase by 210.38% as compared with Cash Position in 2011. The increase was primarily due to increase in net cash flows from operating activities which is greater than the net cash flows out to the investment and financing.


Arus Kas Bersih Dari (Untuk) / Net Cash Flow From (For) Aktivitas Operasi / Operating Activitiest Aktivitas Investasi / Investment Activities Aktivitas Pendanaan / Financing Activities Kenaikan (Penurunan) Kas / Increase (Decrease) of Cash * Restated

2012

2011*

8.921

11.046

(10.378)

1.488

11.463

(10.090)

9.225

2.658

Lembaga Dan Profesi Penunjang Pasar Modal

Akuntan Publik

:

Rama Wendra dan Rekan (member of Mc Millan Woods) Graha Mampang 2nd Floor, Jl. Mampang Prapatan Raya No. 100, Jakarta 12760

Notaris

:

Rini Yulianti, S.H. Jl. Haji Naman Raya No. 31, Pondok Kelapa, Jakarta timur Telp. / Fax.: (021) 8641170

Biro Administrasi Efek

:

PT Ficomindo Buana Registrar Mayapada Tower Lt. 10 Jl.Jend. Sudirman Kav.28, Jakarta 12920

/ Public Accountant

/ Notary

/ Share Registrar


Institutions And Professional Support The Capital Market

53


54

The Company culture has been inculcated based on business ethics, integrity, accountability, teamwork and safety.

Laporan Keuangan 2012 2012 Financial Statements

PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012, DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2011 (Disajikan dalam Dolar Amerika, kecuali dinyatakan lain)

PT RUKUN RAHARJA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED DECEMBER 31, 2012 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2011 (Expressed in full amount of USD, unless otherwise stated)


WITH INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

55

56


DAFTAR ISI

TABLE OF CONTENT Halaman / Pages

Laporan Auditor Independen

Independen Auditor’ Report

Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Financial Statement 1–2

Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

3

Consolidated Statements of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

4

Consolidated Statements of Shareholde’s Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian

5

Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

6 – 151

Notes to the Consolidated Financial Statements

The original consolidated financial statements included here in are in the Indonesian language.

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian


PT RUKUN RAHARJA TBK dan ENTITAS ANAK

PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali / Restated)

31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

1 Jan 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali / Restated)

ASET

ASSETS

Aset Lancar

Current Assets

Kas dan setara kas

Cash and 3e,3s,6

13.610.621

4.385.178

1.726.489

3f,7a

7.525.180

7.818.516

5.456.418

Third parties -

3d,3f,7b,33a

1.139.690

733.444

1.396.926

Related parties -

3f,8a

1.289.726

245.258

-

Third parties -

3d,3f,8b,33b

1.079.126

615.122

2.182.063

Related parties -

142.265

56.116

26.142

Piutang usaha - Pihak ketiga - Pihak yang berelasi

Trade receivables

Piutang lain-lain - Pihak ketiga - Pihak yang berelasi Persediaan

Other receivables

3g,9

Biaya dibayar dimuka dan uang muka Pajak dibayar dimuka

3h,10

2.918.872

3.095.298

3.695.082

3p,13a

1.039.126

53.222

476.996

Prepaid taxes

28.744.606

17.002.154

14.960.116

Total current assets

1.339.262

2.049.760

1.573.734

Aset tidak Lancar

Deferred tax asset Fixed assets- net of

dikurangi akumulasi

accumulated 3i,11

Aset lain-lain

3e,3j,3l,3m

– bersih

3o,12

64.113.631

51.145.799

53.666.802

4.974.984

5.717.100

9.230.560

depreciation Other asset

Hak kontraktual proyek

– net Contractual righst

16.129.558 Goodwill

advance payment

Non - current assets 3p,13c

Aset tetap - setelah penyusutan

Inventories Prepaid expenses and

Jumlah aset lancar

Aset pajak tangguhan

cash equivalents

project

21.132.528

21.132.528

21.132.528

tidak lancar

107.689.963

80.045.187

85.603.624

JUMLAH ASET

136.434.569

97.047.341

100.563.740

3n,38

Jumlah aset

Goodwill Total non –

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

1

current assets TOTAL ASSETS

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole


Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian




31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes LIABILITAS DAN EKUITAS Liabilitas jangka pendek Utang bank jangka pendek Utang usaha - Pihak ketiga - Pihak berelasi Uang muka penjualan Utang pajak Utang lain-lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Biaya yang masih harus dibayar Utang surat promes Utang jangka panjang - bagian yang jatuh tempo dalam setahun - Utang bank - Utang sewa pembiayaan Jumlah liabilitas Jangka pendek Liabilitas jangka panjang Liabilitas pajak tangguhan Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun - Utang bank - Utang sewa pembiayaan Provisi diestimasi atas imbalan kerja karyawan Utang kepada pihak berelasi Jumlah liabilitas jangka panjang

3s,14

31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012


1 Jan 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2001 (Disajikan kembali / Restated) LIABILITIES AND EQUITY Current liabilities Short-term bank loan Account payables Third parties Related parties Unearned revenue Taxes payable Other payable Third parties Related parties Accrued expenses Promissory notes Current maturities of long term liabilities Bank loan Leasing -

463.437

2.066.450

3.308.077

3t,15a 3d,3t,15b,34c 3t,16 3q,13b

3.870.124 81.783 1.598.029 4.095.121

3.487.101 81.783 926.989 3.031.807

3.897.482 1.326.257 2.555.046

3t,17a 3d,3t,17b,33d 18 19

1.908.012 509.181 904.165 -

4.520.268 946.790 1.820.764 22.850.872

2.175.548 1.198.545 210.497 22.850.872

21 3k,22

7.581.293 221.092

6.862.944 251.942

13.032.565 108.825

21.232.237

46.847.690

50.663.714

3q,13d

84.347

116.077

25.940

21 3k,22

50.594.634 148.786

25.953.230 53.775

28.616.246 97.463

3u,20

2.186.060 2.502.446

1.672.075 1.514.572

1.273.699 1.630.052

Total current Liabilities Non current liabilities Deferred tax liabilities Long-term loans - net of current maturities Bank loan Leasing Estimated provision for employee benefits Due to related parties

55.516.273

29.309.727

31.643.399

Total non-current Liabilities

3d,3t,23,34e

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

2

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.






December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated)

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp100 Modal dasar 2.718.055.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 679.513.750 lembar saham Tambahan modal disetor Ekuitas hak konversi pemegang surat promes Saldo Laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Komponen ekuitas lain Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali Ekuitas - Bersih JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS


31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012


25 3r,26

10.575.394 21.135.578

6.878.366 (8.263)

6.878.366 (8.263)

2q, 18

-

1.079.456

1.079.456

4.049

4.049

4.049

7.594.210

2.351.058

500.972

1.210.077

531.759

218.201

40.519.308 19.166.751

10.836.425 10.053.498

8.672.781 9.583.846

59.686.059

20.889.923

18.256.627

136.434.569

97.047.341

100.563.740

2b, 24


3

Equity attributable to Owners of the Parent Company Capital stock-par value Rp 100 Authorized 2,718,055,000 shares Issued and fully paid 679,513,750 shares Additional paid in capital Promissory notes holder's conversion equity Retained earning Appropriated Unappropriated Other componenst of equity Equity attributable to Owners of the Parent Company Non-controlling interest Equity – Net TOTAL LIABILITIES AND EQUITY








31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali)



Catatan/ Notes PENDAPATAN BEBAN POKOK PENDAPATAN

3p,27 3p,28,34f

LABA BRUTO Pendapatan lainnnya Pendapatan bagi hasil - bersih Laba selisih kurs – bersih Beban pemasaran Beban umum dan administrasi Beban bunga Beban administrasi bank Laba penjualan aset tetap Goodwill negatif

31

Pemulihan (penurunan) nilai aset

30

29 30

10

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan

3q,13c 3q,13d

Beban Pajak - bersih LABA TAHUN BERJALAN

31 Des 2012/ Dec 31, 2012 116.085.312 92.156.497

91.166.437 71.626.796

REVENUE COST OF REVENUE

23.928.815

19.539.641

GROSS PROFIT

451.161 728.433 (1.458.798) (571.720) (10.346.645) (3.404.273) (1.190.704) 135.739 52.406

249.644 1.239.826 (412.837) (271.877) (9.761.687) (5.580.547) 164.336 -

Other income Revenue sharing Gain (loss) on forex exchange Marketing expenses General & administration expenses Interest expenses Administration bank expense Gain on sale of fixed assets Negative goodwill Revaluation (impairment) in assets value

3.243.730

-

(12.360.671)

(14.373.143)

11.568.144

5.166.498

PROFIT BEFORE TAX BENEFIT (EXPENSE)

(3.453.384) (725.066)

(2.960.896) 567.418

TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Tax Deferred Tax

(4.178.450)

(2.393.478)

Tax Expense – net

7.389.694

2.773.020

INCOME FOR THE YEAR

678.319

313.557

-

-

OTHER COMPREHENSIVE INCOME Difference of foreign currency translation of the financial statements of subsidiaries - net

3.086.577

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR

5.243.152 2.146.542

1.850.085 922.934

Profit for the year attributable to: Owners of the parent entity Non-controlling interests

7.389.694

2.773.020

5.921.471 2.146.542

2.163.643 922.934

8.068.013

3.086.577

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan entitas anak - neto JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Laba tahun berjalan yang dapat diatibusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali Laba komprehensif tahun berjalan diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali LABA PER SAHAM YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK DASAR * DILUSIAN *

31 Des 2011/ Dec 31, 2011 (Disajikan kembali / Restated)

8.068.012

24

24

3x,32 3x,33

0.0066 -

* Dinyatakan dalam angka penuh US Dolar per saham Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

0.0032 0.0022

Income for the year attributable to: Parent entity Non-controlling interests

INCOME PER SHARE ATTRIBUTABLE TO PARENT ENTITY * BASIC * DILUTED * Expressed in full amount of US Dollar per share

4


10.575.394

6.878.366 3.697.028

-

6.878.366

6.878.366

21.135.578

21.143.840

(8.263)

-

(8.263)

(8.263)

-

-

-

-

-

(8.263)

-

6.878.366

Tambahan Modal Disetor / Paid in capital


2012

Kepentingan non pengendali Saldo Per 31 Desember

Pengurangan Ekuitas Hak Pemegang Promes

Tambahan modal disetor

tahun berjalan Hasil PUT II

Total pendapatan komprehensif

Pendapatan komprehensif lain

Laba tahun berjalan

penyesuaian

2012, sebelum

Saldo pada tanggal 1 Januari

kembali

Saldo pada tanggal 31 Desember 2011, disajikan

Kepentingan Non Pengendali

tahun berjalan, disajikan kembali

Total penapatan komprehensif

lain, disajikan kembali

kembali Pendapatan komprehensif

Laba tahun berjalan, disajikan

disajikan kembali /

Saldo Per 1 Januari 2011/31 Desember 2010,

Modal Saham / Share Capital

-

(1.079.456)

1.079.456

-

1.079.456

1.079.456

-

-

-

1.079.456

Promissory Notes Holder's Conversion Equity

Ekuitas hak Pemegang surat Utang Promes /

(Disajikan Dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)

4.049

4.049

-

4.049

4.049

-

-

-

4.049

Telah ditentukan penggunaanya / Approriated

5

8.700.743

8.700.743

-

6.349.685

2.351.058

2.351.058

2.351.058

-

1.850.085

500.972

Belum ditentukan penggunaanya / Unappropriated

Saldo Laba / Retained Earning

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali)

1.210.077

1.210.077

678.319

531.758

531.758

-

313.557

-

218.201

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan entitas anak/ Difference in foreign currency translation of the financial statements of subsidiaries

Komponen ekuitas lain/ Other component of equity

40.519.307

(1.079.456)

21.143.840

16.757.895 3.697.028

678.319

5.243.152

10.836.424

10.836.424

-

313.557

1.850.085

8.672.781

Total Comprehensive Income Attirbutable to Parent Entity

Total yang diatribusikan ke pemilik entitas Induk /

59.686.057

6.966.711

(1.079.456)

21.143.840

28.957.934 3.697.028

678.319

7.389.694

20.889.922

20.889.922

(453.282)

313.557

2.773.020

18.256.627

Total / Total

December 31, 2011,

Non-controlling Interest Balance as of

Promissory notes holder's conversion equity

Additional paid in capital

income for the year PUT II

Total comprehensive

Other comprehensive income

Profit for the year

before adjustment

Balance, January 1, 2012,

31, 2011, as restated

Balance as of December

Non-controlling Interest

income for the year, as restated

Total comprehensive

Other comprehensive income, as restated

restated

Profit for the year, as

31, 2010, as restated

Balance as of January 1, 2011 / December


19.166.751

6.966.711

12.200.040

-

2.146.542

10.053.498

10.053.498

(453.282)

-

-

922.934

9.583.846

Kepentingan non pengendali/ Noncontrolling Interest

(Expressed in US Dollar, Unless Otherwise Stated)

Consolidated Statements of Changes in Equity PT RUKUN RAHARJA Tbk and SUBSIDIARIES Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated)



Consolidated Statements Of Cash Flow

Laporan Arus Kas Konsolidasian

PT RUKUN RAHARJA Tbk and SUBSIDIARIES

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Restated)

Untuk Tahun -Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal- Tangal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan kembali)



Catatan / Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan operasional Kas diperoleh dari aktivitas operasi Penerimaan pendapatan bunga Pembayaran bunga Pembayaran pajak Penerimaan (pembayaran) dari operasional lainnya – bersih

31 Des 2012/ Dec 31, 2012

31 Des 2011/ Dec 31, 2011 (Disajikan kembali / Restated) CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to supplier and operational Cash provided by operating activities Receipts for interest income Payments for interest Payments for taxes Receipts (payments) from other operational activities - net

115.134.990

90.390.216

(86.921.407)

(67.867.050)

28.213.583

22.523.166

(3.404.273) (3.422.272)

(5.580.547) (1.878.831)

(12.465.996)

(4.017.593)

8.921.042

11.046.194

(1.657.520) 187.587

(3.280.411) 3.252.040

(9.651.150) 742.115

(1.996.557) 3.513.461

(10.378.968)

1.488.533

Penerimaan kas dari penambahan modal

23.761.413

-

Penerimaan (pembayaran) utang promes Penambahan (pengurangan) utang pihak berelasi Pembayaran (penerimaan) utang bank Pembayaran utang sewa pembiayaan

(22.850.872)

-

987.874 9.551.531 13.903

(115.480) (10.074.263) 99.428

Net cash Provided by (used for) Investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Cash receipts from increase in share capital Receipts (payments) from promissory notes Increase in due to related parties Payment (receipts) of bank loan Payments of finance lease

11.463.849

(10.090.315)

Net cash used for Financing activities

(780.479)

(99.280)

Net affects of foreign exchange differences of cash and cash equivalent

9.225.443

2.658.689

4.385.178

1.726.489

13.610.621

4.385.178

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Pelepasan aset tetap Uang muka proyek Pengeluaran kas untuk akuisisi entitas anak Pelepasan aset lain – lain Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan

Pengaruh perubahan neto dari kas dan setara kas KENAIKAN KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN


6

Net cash provided by Operating activities CASH FLOWS FOR INVESTING ACTIVITIES Additions to fixed assets Sales of fixed assets Advances for project Cash disburstment for subsidiaries acquisition Disposal of other assets

INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF YEAR



Notes to Consolidated Financial Statements



PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali).

As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) And Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated)



1.

UMUM a.

1. GENERAL

Pendirian dan Informasi Umum

a.

Establishment and General Information

PT Rukun Raharja Tbk, (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta No. 290 tanggal 24 Desember 1993 dari Ir. Rusli, S.H., dan diubah dengan akta No. 163 tanggal 19 Februari 1994 dari Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.C2.12743.HT.01.01-Th 94 tanggal 23 Agustus 1994. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 49 tanggal 22 Mei 2008 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta sehubungan dengan perubahan seluruh Anggaran Dasar dalam rangka memenuhi ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas nomor 40 tahun 2007. Perubahan anggaran dasar ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-85276.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 13 Nopember 2008, dan akta No. 33 tanggal 26 Februari 2009 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta sehubungan dengan peningkatan modal dasar perusahaan dari Rp 116.070.000.000 menjadi Rp 271.805.500.000. Perubahan akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-09932.AH.01.01. Tahun 2009 tanggal 30 Maret 2009.

PT Rukun Raharja Tbk, (Company) was established under notarial deed No. 290 dated December 24, 1993 of Ir. Rusli, S.H., and amended by deed. No. 163 dated February 19, 1994 by Kristianto, S.H., Notary in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia No. C2.12743.HT.01.01-Th 94 dated August 23, 1994. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by deed No. 49 dated May 22, 2008 of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notary in Jakarta, concerning the changes of Articles of Association as compliance to the provisions of the Laws number 40 of 2007 concerning “Corporate Law”. This amendment was approved by the Minister of Laws and Human Rights of Republic of Indonesia No. AHU85276.AH.01.02.Tahun 2008 dated November 13, 2008, and deed No. 33 dated February 26, 2009 by Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, Notary in Jakarta concerning the increase in Company’s authorized capital from Rp 116,070,000,000 to Rp 271,805,500,000. The amendment of such deed was approved by the Minister of Laws and Human Rights of Republic of Indonesia by its Decree No. AHU-09932.AH.01.01. 2009 dated March 30, 2009.

Berdasarkan Notulen Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 5 Maret 2009 dan Akta No. 19 tanggal 14 September 2009 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta para pemegang saham menyetujui : 1. Penawaran Umum Terbatas II kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak banyaknya 2.038.541.250 saham biasa atas nama. 2. Melakukan akuisisi PT Gelar Karya Raya dan PT Baratama Mutiara Pertiwi yang bergerak di bidang pertambangan Timah. 3. Mengubah pasal 3 Anggaran Dasar. 4. Meningkatkan modal dasar.

Based on the Minutes of the General Meeting of Shareholders dated March 5, 2009 and deed 19 dated September 14, 2009 of Ny Poerbaningsih Adi Warsito, S.H, Notary in Jakarta, the shareholders approved: 1. Rights Issue II to the shareholders in connection with the issuance of Preemptive Rights (ER) as much of USD 2,038,541,250 registered ordinary shares. 2. The acquisition of PT Gelar Karya Raya and PT Baratama Mutiara Pertiwi engaged in tin mining. 3. Change of article 3 of the Articles of Association. 4. Increasing the authorized capital.

7









1.

UMUM (lanjutan) a.

1. GENERAL (continued)

Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)

a.

Establishment (continued)

and

General

Information

Berdasarkan Notulen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 5 Januari 2010 yang dinyatakan kembali berdasarkan Akta No. 01 dihadapan Nyonya Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui untuk membatalkan seluruh keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 5 Maret 2009 tersebut, serta melakukan perubahan susunan Direksi dan Komisaris Perusahaan.

Based on the Minutes of the Extraordinary Meeting of Shareholders dated Januari 5, 2010 which was stated by Deed No. 01 passed before Ny Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notary in Jakarta, the shareholders approved to cancel shareholders decision on General Meeting of Shareholders dated March 5, 2009 and approved to changes Company’s Board of Director and Commisioner composition.

Pada tanggal 22 Juni 2005 yang dilanjutkan tanggal 29 Juni 2005 diadakan Rapat Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang aktanya dibuat dihadapan Notaris Ny. Perbaningsing Adi Warsito, S.H., No.82.

On June 22, 2005 which was continued on June 29, 2005 Limited General Meeting was held I with Preemptive Rights (ER), notarized by Notary Ny. Perbaningsing Adi Warsito, SH 82.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 1 tanggal 9 juli 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Ny. Rini Yulianti, S.H., pemegang saham telah menyetujui perubahan bidang usaha Perusahaan dari sebelumnya bergerak dalam bidang real estat menjadi bergerak dalam bidang penyedia energi terintegrasi dari hulu sampai dengan hilir.

Based on the Deed of Extraordinary General Shareholders No. 1 dated July 9, 2010 that made before Notary Mrs. Rini Yulianti, SH, the shareholders have approved changing the Company's previous line of business is engaged in real estate to be engaged in the integrated energy providers from upstream to downstream.

Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-35808.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 16 Juli 2010.

The amendment of the Articles of Association of the Company has obtain the approval from the Minister of Laws and Human Rights of Republic of Indonesia based on its Decree No. AHU35808.AH.01.02.Tahun 2010 dated July 16, 2010.

Maksud dan tujuan perusahaan sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar adalah :

Company purposes and objectives in accordance with Article 3 of the Articles of Association are as follows :

-

- - To carry out a business in the service which include supporting services to oil and gas mining, power generation, mining consulting, port services, loading and unloading containers, building management and rental, supporting utilities of property company and consultancy in planning and construction supervision;

Menjalankan usaha dibidang jasa atau pelayanan yang meliputi jasa-jasa penunjang pertambangan minyak dan gas bumi, penyediaan tenaga listrik, konsultasi bidang pertambangan, pengelolaan kepelabuhan, bongkar muat peti kemas, pengelolaan dan penyewaan bangunan, sarana penunjang perusahaan property dan konsultasi bidang perencanaan dan pengawasan pembangunan;

8









1.

UMUM (lanjutan)


a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)

Establishment

a.

and

General

Information

(continued) -

Menjalankan usaha dibidang pertambangan yang

- - To carry out business in mining, including

meliputi pendistribusian, penyimpanan gas dan

distribution and storage of gas and fuel oil

Bahan

pengembangan,

(Bahan Bakar Minyak - BBM), development,

pengelolaan dan pengoperasian infrastruktur gas

management and operation of gas infrastructure

dan perdagangan kapasitas pipa transmisi gas dan

and provide fuel and gas transmission pipeline

BBM serta kegiatan usaha penunjang;

and related business activities;

Bakar

Minyak

(BBM),

-

- - To carry out supporting business including

Menjalankan usaha penunjang yang meliputi usaha pemborongan,

perdagangan

antara

lain

contracting, trading such as trading related with

perdagangan yang berhubungan dengan usaha real

real estate and property; import, export, local

estat dan properti; perdagangan impor, ekspor, lokal

and inter-island trading, as well as large

serta antar pulau, demikian pula usaha-usaha

commercial enterprises, as agents, suppliers,

perdagangan besar, sebagai agen, leveransir,

wholesalers,

grosir,dan distributor; bertindak sebagai perwakilan

representatives of agencies, other companies

dari badan-badan, perusahaan-perusahaan lain baik

both inside and outside the country.

and

distributors;

act

as

di dalam maupun di luar negeri. Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor pusat

The Company is domiciled in Jakarta and its head

beralamat di Mayapada Tower Lantai 21 Jalan Jendral

office is located in Mayapada Tower Floor 21 Jalan

Sudirman Kav.2, Jakarta Selatan dan memulai kegiatan

Jendral Sudirman Kav.2, South of Jakarta and

usaha pada bulan Februari 2002.

started business operations in February 2002.

Perusahaan menjalankan usahanya di bidang jasa atau

The Company’s conducts its business in the field of

pelayanan

service or natural gas distribution services,

distribusi

gas

bumi,

penyediaan

dan

pengelolaan bongkar muat peti kemas, jasa pengisian

provision

dan pengangkutan elpiji untuk tabung gas 3kg, 12 kg dan

unloading of containers, filling and transportation

50 kg.

services to LPG gas cylinders 3kg, 12 kg, and 50 kg.

9

and

management

of

loading

and









1.

UMUM (lanjutan) b.


Penawaran Umum Efek Perusahaan

b. Company’s Public Offering

Pada Tanggal 31 Desember 2002, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan surat Nomor S-2699/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat sejumlah 120.000.000 lembar saham disertai dengan waran sebanyak 84.000.000 lembar waran yang diberikan secara cuma-cuma. Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu saham Perusahaan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 110 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 22 Januari 2003 sampai dengan 22 Januari 2006. Bila waran tidak dilaksanakan sampai dengan masa berlaku habis, maka waran tersebut menjadi kadaluarsa. Seluruh saham tersebut telah dicatat di Bursa Efek Surabaya tanggal 22 Januari 2003.

On December 31, 2002, the Company obtained the effective statement approval from the Chairman of the Capital Market Supervisory Board (Bapepam) on its letter No. S-2699/PM/2002 to do public offering of its shares of 120,000,000 shares along with warrants as much as 84,000,000 shares of warrants allotted free of charge. Each holder of a warrant is entitled to purchase one share of the Company with an exercise price of Rp 110 per share. Purchases can be made during the execution period starting on January 22, 2003 until January 22, 2006. If the warrants are not exercised until the period of validity expires, the warrants shall be expired. All shares have been listed on the Surabaya Stock Exchange on January 22, 2003.

Pada tanggal 28 Juni 2005, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan surat Nomor : S1697/PM/2005 untuk melakukan penawaran umum terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak - banyaknya 467.500.000 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham, dengan ketentuan setiap pemegang 4 (empat) saham lama berhak atas 5 (lima) HMETD untuk membeli 5 (lima) saham baru. Jumlah saham hasil penawaran umum terbatas I adalah sebanyak 362.718.750 saham dengan nilai nominal Rp 110 setiap saham.

On June 28, 2005, the Company obtained the effective statement approval from the Chairman of the Capital Market Supervisory Board (Bapepam) on its letter No: S1697/PM/2005 to do Right Issue I to the shareholders in the framework of the issuance of Preemptive Rights (ER) as much as 467,500,000 registered ordinary shares with a nominal value of Rp 100 per share, provided that each holder of 4 (four) old shares are entitled to 5 (five) pre-emptive rights to purchase 5 (five) new shares. The number of shares of public offering I was as much as 362,718,750 shares with a nominal value of Rp 110 per share.

Pada tanggal 30 April 2012, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan surat Nomor: S4933/BL/2012 untuk melakukan penawaran umum terbatas II kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100 setiap saham, dengan ketentuan setiap pemegang 2 (dua) saham lama berhak atas 1 (satu) HMETD untuk membeli 1 (satu) saham baru. Jumlah saham hasil penawaran umum terbatas II adalah sebanyak 339.756.875 saham dengan nilai nominal Rp677 setiap saham.

On April 30, 2012, the Company obtained the effective statement approval from the Chairman of the Capital Market Supervisory Board (Bapepam) on its letter No: S-4933/BL/2012 to do Right Issue II to the shareholders in the framework of the issuance of Preemptive Rights (ER) registered ordinary shares with a nominal value of Rp100 per share, provided that each holder of 2 (two) old shares are entitled to 1 (one) pre-emptive rights to purchase 1 (one) new shares. The number of shares of public offering II was as much as 339.756.875 shares with a nominal value of Rp677 per share.

10









1.

UMUM (lanjutan)

1. GENERAL (continued) c. Board of Commissioners, Directors and Audit Committee

c. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Susunan pengurus Perusahaan per 30 September 2012 sesuai dengan akta No.12 dan 13 tanggal 15 Juni 2012 dari Ny. Rini Yulianti, S.H., Notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris Komisaris utama : Komisaris : Komisaris Independen : Komisaris : Dewan Direksi Direktur utama Direktur Direktur

: : :

The composition of the Company's managements as of September 30, 2012 based on deed No.12 and 13 dated June 15, 2012 from Ny. Rini Yulianti, S.H., Notary in Jakarta, are as follows:

Budiman Parhusip Priyo S.Brodjonegoro Djauhar Maulidi

Per tanggal 31 Desember 2012, susunan komite audit Perusahaan adalah sebagai berikut : Komite Audit Ketua Komite Audit Anggota Anggota

: : :

The Board Commissioners : President Commissoners : Commissoners : Independent commissioner : Commissoners

Hapsoro Farouk Rais Muhammad Senang Sembiring -

The Board Commissioners President Director Director Director

: : :

As of December 31, 2012, the members of the Company’s audit committee are as follows:

Muhammad Senang Sembiring Agus Haryanto Budi R. Sinaga

: : :

The Board Commissioners President Director Director Director

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 jumlah karyawan tetap Perusahaan masing-masing adalah 142 dan 341.

On December 31, 2012 and 2011 the number of permanent employees of the Company, respectively 142 and 341.

Sebagai Perusahaan publik, Perusahaan telah memiliki Komisaris Independen dan Komite Audit yang diwajibkan oleh Bapepam dan LK. Komite Audit Perusahaan terdiri dari 3 orang anggota, dimana Komisaris Independen juga menjadi Ketua Komite Audit.

As a public Company, the Company has had an Independent Commissioner and the Audit Committee as required by Bapepam-LK. The Company's Audit Committee consists of 3 members, which also became Chairman of the Independent Commissioner of the Audit Committee.

Pada tanggal 31 Desember 2012 Corporate Secretary Perusahaan adalah Cindy Budijono. Perusahaan telah membentuk unit internal audit pada tanggal 2 Juni 2011.

On December 31, 2012 Company's Corporate Secretary is Cindy Budijono. The Company has established an internal audit unit on June 2, 2011.

Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: 2012 Komisaris 148.806 Direksi 450.724. Jumlah 599.530 Kompensasi Personil Manajemen Kunci besarnya imbalan pasca kerja untuk direksi dan komisaris per 31 Desember 2012 berdasarkan perhitungan aktuaris adalah sebesar Rp840.534.592.

Salaries and other compensation paid to the Commissioners and Directors of the Company are as follows: 2011 64.073 Commissioner 314.141 Board of Directors 378.214 Total Key Management Personnel compensation amount of post-employment benefits for directors and commissioners by December 31, 2011 based on actuarial calculations was Rp840,534,592.

11









2. PENYERTAAN

2. INVESTMENTS

a. Entitas Anak

a. Subsidiaries

Persentase kepemilikan Perusahaan dan jumlah aset Entitas Anak adalah sebagai berikut : Tahun Komersial / Year Commercial

Entitas Anak / Subsidiaries Kepemilikan langsung Direct Ownership:

The percentaged of ownership of the Company and total assets of the Subsidiaries are as follows :

Bidang usaha / Line of business

Jumlah Aset / Total Asset (dalam jutaan rupiah / in million rupiah) 2012 2011

Persentase Kepemilikan / percentage of Ownership 2012 2011

/

PT Cahya Saguna Niketana

2002

Kepemilikan langsung / Direct Ownership: PT Triguna Internusa Pratama (Induk perusahaan dari TCM)

2007

Kepemilikan tidak langsung / Indirect Ownership : PT Trimitra Cipta Mandiri Kepemilikan langsung / Direct Ownership: PT Panji Raya Alamindo (Induk perusahaan dari EHK dan SNB) Kepemilikan tidak langsung / Indirect Ownership : PT Energasindo Heksa Karya

Jasa pelabuhan / Port services

99,00%

99,00%

36.032

36.032

Transmisi gas dan kompresi gas / Gas transmission and gas compression

99,90%

99,90%

216.797

216.797

2008

Transmisi Gas / Gas transmission

99,00%

99,00%

19.997

19.997

2007

Investasi / Investment

99,99%

99,99%

306.994

306.994

2005

Distributor gas alam / Distributor of natural gas Pengisian gas elpiji / LPG gas filling

80,00%

80,00%

281.442

281.442

55,96%

55,96%

178.029

178.029

Distributor elpigi / LPG Distributor Pengisian gas elpiji / LPG gas filling Pengisian gas elpiji / LPG gas filling Pengisian gas elpiji 3kg / 3 kg LPG gas filling Pengisian gas elpiji 3kg / 3 kg LPG gas filling

99,96%

99,96%

35.988

35.988

90,00%

90,00%

25.248

25.248

75,00%

75,00%

29.112

29.112

99,00%

99,00%

3.999

3.999

75,00%

75,00%

5.494

5.494

Pengisian gas elpiji 3kg / 3 kg LPG gas filling Distributor Gas Alam

90,00%

90,00%

5.183

-

51%

-

23.589

23.589

PT Suryandra Nusa Bhakti (Induk Perusahaan dari CBJ, SWK, SMJ, THN, SCJ, AGU) Kepemilikan tidak langsung / Indirect Ownership : PT Chandra Bhakti Jasatama PT Sumbahan Wirakartika

1997

PT Trihatras Nusantara

2006

PT Suryandra Cilacap Jaya

2010

2006 1992

PT Sentra Medan Jaya

2010

PT Anugerah Gas Utama

2010

PT PDPDE Gas

2012

12









2. PENYERTAAN (lanjutan)

2. INVESTMENTS (continued)

a. Entitas Anak (lanjutan)

a. Subsidiaries (continued)

1. PT Cahya Saguna Niketana

1. PT Cahya Saguna Niketana

PT Cahya Saguna Niketana (dahulu PT Cahya

PT Cahya Saguna Niketana (formerly PT Cahya

Selaras Niaga) didirikan berdasarkan akta Nomor 317

Selaras Niaga) was established by Deed No. 317

tanggal 18 Nopember 1992 dari John Leonard

dated November 18, 1992 from John Leonard

Waworuntu, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut

Waworuntu, SH., Notary in Jakarta. Deed has been

telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik

approved by the Minister of Justice of the Republic

Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor C2-16.747

of

HT.01.01.TH.95 tanggal 19 Desember 1995. Akta

HT.01.01.TH.95 dated December 19, 1995. Deed of

pendirian telah mengalami beberapa kali perubahan,

incorporation has been amended several times, and

dan yang terakhir berdasarkan akta nomor 07 tanggal

the latter by Deed number 07 dated June 22, 2009

22 Juni 2009 (pengganti akta Nomor 10 tanggal

(replacement deed No. 10 dated December 22,

22 Desember 2008) dari Lazmi Aza, S.H., Notaris di

2008) of Lazmi Aza, SH, Notary in Jakarta, with

Jakarta, sehubungan dengan perubahan seluruh

respect to changes in the overall budget in order to

anggaran dasar dalam rangka memenuhi ketentuan

meet the basic provisions Limited Liability Company

Undang-Undang Perseroan Terbatas nomor 40 tahun

Act number 40 of 2008. Deed change was

2008. Perubahan akta ini telah disahkan Menteri

approved Minister of Justice and Human Rights

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

Republic

nomor AHU-46326.AH.01.02, tanggal 24 September

46326.AH.01.02, dated 24 September 2009.

Indonesia

of

in

Decree

No.

Indonesia

C2-16

number

747

AHU-

2009. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,

In accordance with article 3 of the Articles of

ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak

Association, the scope of its activities primarily

dibidang usaha jasa kepelabuhan.

engaged in the business of port services.

Perusahaan mengakusisi PT Cahya Saguna Niketana

The

pada tanggal 1 September 2004, sesuai akta no 4. Nilai

Niketana on September 1, 2004, according to deed

saham penyertaan awal Perusahaan pada PT Cahya

No. 4. Value of initial investment shares of the

Saguna Niketana adalah sebesar Rp 35.640.000.000

Company at PT Cahya Saguna Niketana is Rp

dengan persentase kepemilikan sebesar 99,00%.

35,640,000,000 with an ownership interest of

Company

99.00%.

13

acquired

PT

Cahya

Saguna













2. PT Panji Raya Alamindo

2. PT Panji Raya Alamindo

PT Panji Raya Alamindo berdomisili di Jakarta, didirikan berdasarkan akta No. 4 tanggal 15 Mei 2007 oleh Notaris N. Kartini, S.H., di Jakarta. Akta Pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.W7-06616 HT.01.01.TH.2007. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, Terakhir dengan akta notaris No. 13 tanggal 29 Oktober 2010 oleh Notaris Artisa Khamelia Ramaditanti, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai perubahan susunan pemegang saham. Akta Perubahan Anggaran Dasar tersebut masih dalam proses pengajuan pengesahan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

PT Panji Raya Alamindo domiciled in Jakarta, was established by deed No. 4 May 15, 2007 by a Notary N. Kartini, S.H, in Jakarta. Deed of Company has been authorized by the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia in Decree No. W7-06 616 HT.01.01.TH.2007. Articles of Association have been amended several times, with notarial Last No. 13 dated October 29, 2010 by Notary Artisa Khamelia Ramaditanti, SH, Notary in Jakarta, regarding the change in shareholding structure. Deed of Amendment is still in the process of the ratification of the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan didirikan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang jasa atau pelayanan yang meliputi pendistribusian dan pengisian gas elpiji. Nilai saham penyertaan awal Perusahaan pada PT Panji Raya Alamindo adalah sebesar Rp 50.512.000.000 dengan persentase kepemilikan sebesar 99,99%.

In accordance with article 3 of the Articles of Association, the purpose and objectives established company is engaged in the service or services that include distribution and filling of liquefied petroleum gas. Value of initial investment shares of the Company at PT Panji Raya Alamindo is Rp 50,512,000,000 with an ownership interest of 99.99%.

Berdasarkan RUPS Luar Biasa PT Panji Raya Alamindo sesuai akta No.4 tanggal 30 Desember 2011 telah disetujui hal-hal sebagai berikut :

Based on Extraordinary General of Shareholders’ Meeting based on the Deed No. 4 dated December 30, 2011 has approved the following matters:

a. Menyetujui pengeluaran saham dalam simpanan sebanyak 15.498 saham yang seluruhnya diambil oleh PT Triguna Internusa Pratama yang penyetorannya telah dilaksanakan berdasarkan konversi utang menjadi saham yang seluruhnya sebesar USD 6.992.539,27 (setara Rp 63.736.995.446) sehingga atas kepemilikan Perusahaan pada PT PRA berubah dari 99,99%% menjadi 76,51%.

a. Approve the issuing of shares in deposit as many as 15,498 shares taken entirely by PT Triguna Internusa Pratama which has been implemented based on the conversion of debt into shares of a total of USD 6,992,539.27 (equivalent to Rp 63,736,995,446) that the Company's ownership in PT PRA changed from 99.99%% to 76.51%.

14













2. PT Panji Raya Alamindo (lanjutan)

2. PT Panji Raya Alamindo (continued)

b.

Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan

b.

disetor dari sebesar Rp 50.512.000.000 menjadi Rp

Approved the increase in the issued and paid from Rp 50,512,000,000 to Rp 66,010,000,000.

66.010.000.000. 3. PT Triguna Internusa Pratama

3. PT Triguna Internusa Pratama

PT Triguna Internusa Pratama didirikan berdasarkan Akta

PT Triguna Internusa Pratama was established by

Notaris Dradjat Darmadji, S.H., No. 164 tanggal 20

Deed Dradjat Darmadji, SH. 164 dated January 20,

Januari 2003. Akta pendirian tersebut telah mendapat

2003. The deed of establishment was approved by

pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi

the Minister of Justice and Human Rights Republic

Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya

of

No.C-07817.HT.01.01-TH.2003 tanggal 10 April 2003.

07817.HT.01.01-TH.2003 on 10 April 2003. Articles

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa

of Association have been amended several times,

kali perubahan, terakhir dengan akta No. 27 tanggal 29

most recently by deed. 27 dated October 29, 2010,

Oktober 2010 yang dibuat di hadapan Artisa Khamelia

made before Artisa Khamelia Ramadiyanti, SH,

Ramadiyanti,S.H.,

pernyataan

MKn., Making statements about the Company's

keputusan pemegang saham Perusahaan. Perubahan

stockholders. Amendment is still in the process of

anggaran

ratification by the Minister of Justice and Human

dasar

MKn., tersebut

mengenai masih

dalam

proses

pengesahan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Indonesia

in

Decision

Letter

No.

C-

Rights Republic of Indonesia.

Republik Indonesia. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,

In accordance with Article 3 of the Articles of

ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama adalah

Association, the scope of its activities are primarily

berusaha

umum,

dealt in general trading, construction and services.

pembangunan dan jasa. Perusahaan berkedudukan di

The Company is domiciled in Jakarta and started

Jakarta dan memulai kegiatan operasi pada tahun 2007.

operations in 2007.

Nilai saham penyertaan awal Perusahaan pada PT

Value of initial investment shares of the Company

Triguna Internusa Pratama adalah sebesar

on

dalam

bidang

perdagangan

Rp

49.490.000.000 dengan persentase kepemilikan sebesar

PT

Triguna

Internusa

Pratama

49,490,000,000 with ownership of 99.99%.

99,99%.

15

is

Rp









3.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

3. SUMMARY POLICIES

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

a.

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

Basis of Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesia Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by BAPEPAM-LK.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of each account.

Laporan arus kas konsolidasian yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan

The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar Amerika Serikat yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Kelompok Usaha. Setiap entitas di dalam Kelompok Usaha menetapkan mata uang fungsional sendiri dan transaksi-transaksi di dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.

The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the US Dollar which is the functional currency of the Company and the Group (Note 2r). Each entity in the Group determines its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency. .

16









3.


3. SUMMARY

b. Perubahan

Kebijakan

Akuntansi

dan

b.

Pengungkapan Kebijakan

c.

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

POLICIES (continued)

(lanjutan)

Changes in Accounting Policy and Disclosures

akuntansi

yang

diterapkan

dalam

The

accounting

policies

adopted

in

the

penyusunan laporan keuangan konsolidasian konsisten

preparation

dengan

statements are consistent with those made in the

kebijakan

akuntansi

yang

diterapkan

of

the

consolidated

financial

dalampenyusunan laporan keuangan konsolidasian

preparation

untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

statements for the year ended December 31,

2011, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang

2011, except for the adoption of several amended

telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari

SAKs which were effective starting on January 1,

2012 seperti yang diungkapkan pada Catatan ini.

2012 as disclosed in this Note.

Prinsip-Prinsip Konsolidasian

c.

of

the

consolidated

financial

Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun

The consolidated financial statements include the

Kelompok Usaha (secara langsung maupun tidak

accounts of the Group in which the Company

langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.

maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50%.

Laporan keuangan disusun dengan menggunakan

Consolidated

kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan

prepared using uniform accounting policies for like

peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Jika

transactions

anggota Kelompok Usaha menggunakan kebijakan

circumstances. If a member of the group uses

akuntansi yang berbeda untuk transaksi dan peristiwa

accounting policies other than those adopted in

dalam keadaan yang serupa, maka penyesuaian

the consolidated financial statements for like

dilakukan

transactions and events in similar circumstances,

atas

laporan

keuangannya

dalam

penyusunan laporan keuangan konsolidasian.

financial and

statements

other

events

shall in

be

similar

appropriate adjustments are made to its financial statements

in

preparing

the

consolidated

financial statements. Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan

All

antara

transactions

Perusahaan

dengan

Entitas

Anak

telah

dieliminasi.

significant

intercompany between

the

accounts

and

Company

and

Subsidiaries have been eliminated.

17









3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

3.

b.

SUMMARY

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING


(lanjutan) Prinsip-Prinsip Konsolidasian (lanjutan)

c.

Principles of Consolidation (continued)

Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak

Subsidiaries are fully consolidated from the date

tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh

of acquisitions, being the date on which the

pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk

Company obtained control, and continue to be

kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada

consolidated until the date such control ceases.

ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak

Control is presumed to exist if the Company

langsung melalui Entitas-entitas Anak, lebih dari

owns, directly or indirectly through Subsidiaries,

setengah kekuasaan suara entitas.

more than a half of the voting power of an entity.

Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki

Control also exists when the parent owns half or

setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas

less of the voting power of an entity when there

jika terdapat:

is:

(a) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai

(a) power over more than half of the voting rights by

perjanjian dengan investor lain;

virtue of an agreement with other investors;

(b) kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan

(b) power to govern the financial and operating

operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau

policies of the entity under a statute or an

perjanjian;

agreement;

(c) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian

(c) power to appoint or remove the majority of the

besar direksi atau organ pengatur setara dan

members of the board of directors or equivalent

mengendalikan entitas melalui direksi atau organ

governing body and control of the entity by that

tersebut; atau

board or body; or

(d) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada

(d) power to cast the majority of votes at meetings

rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan

of the board of directors or equivalent governing

mengendalikan entitas melalui direksi atau organ

body and control of the entity by that board or

tersebut.

body.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh

Losses of a non-wholly owned subsidiary are

diatribusikan

attributed to the NCI even if that NCI results in a

pada

KNP

bahkan

jika

hal

ini

mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

deficit balance.

18









3.


3.

SUMMARY

OF

SIGNIFICANT

(lanjutan)


c. Prinsip-Prinsip Konsolidasian (lanjutan)

c.

ACCOUNTING

Principles of Consolidation (continued)

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak,

In case of loss of control over a subsidiary, the

maka Kelompok Usaha:

Group:

      

menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

   



derecognizes the assets (including goodwill)and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cummulative translation differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable, directly or indirectly, to the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent entity.

Bagian kepemilikan pemegang saham minoritas atas aset neto Entitas Anak disajikan sebagai “Kepentingan Non pengendali pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian. Hak minoritas atas laba (rugi) neto Entitas Anak pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian disajikan sebagai ”Laba/Rugi Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Nonpengendali”.

Minority interest in net assets of Subsidiaries are presented as “Non-controlling Interests” in the Consolidated Statements of Financial Position. Minority interest in net earnings (loss) of Subsidiaries are presented in the Consolidated Statements of Comprehensive Income as “Profit/Loss for the Year Attributable to Non-Controlling Interests”.

19









3.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3.

c. Prinsip-Prinsip Konsolidasian (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.

Untuk tujuan konsolidasi, laporan keuangan CSN dan SNB dijabarkan ke dalam Dolar Amerika Serikat dengan menggunakan:

Principles of Consolidation (continued) For consolidation purposes, the financial statements of CSN and SNB are translated into US Dollar using the following:

Akun

Accounts

Aset dan liabilitas/

Assets and liabilities

Kurs rata-rata pembelian dan penjualan Indonesia pada akhir tahun pelaporan/

ACCOUNTING

Bank

Average buying and selling exchange rate of Bank Indonesia at end of reporting year

Pendapatan dan beban/

Revenues and expenses

Rata-rata tertimbang dari kurs tengah Bank Indonesia selama setahun dalam laporan laba rugi komprehensif/

Weighted-average middle rate of Bank Indonesia during the year of statements of comprehensive income

Selisih yang timbul dari penjabaran laporan keuangan SNB dan CSN ke dalam Dolar Amerika Serikat disajikan dalam akun “Pendapatan komprehensif lainnya - Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan Entitas Anak” sebagai bagian dari Komponen Ekuitas Lainnya pada ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The difference arising from the translation of SNB and CSN’s financial statements into Rupiah is presented as “Other Comprehensive Income Difference in Foreign Currency Translation of the Financial Statements of Subsidiaries” account as part of Other Components of Equity in the equity section of the consolidated statements of financial position.

d. Aset dan Liabilitas Keuangan

d. Financial Assets and Liabilities

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

Effective on January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No.55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60 “Financial Instruments: Disclosures”.

PSAK No. 50 direvisi sehingga hanya mengatur penyajian instrumen keuangan, sedangkan prinsip pengungkapan instrument keuangan dipindahkan ke PSAK No. 60.

PSAK No. 50 was revised to only cover the principles for presentation of financial instruments, while the principles for disclosures of financial instruments are transferred to PSAK No. 60.

Revisi PSAK No. 55 tersebut tidak memberikan pengaruh bagi laporan keuangan konsolidasian pada saat penerapan awal, sedangkan penerapan PSAK No. 50 dan PSAK No. 60 yang direvisi tersebut memberikan pengaruh bagi pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

The revised PSAK No. 55 has no impact on the consolidated financial statements upon initial adoption, while the adoptions of the revised PSAK No. 50 and PSAK No. 60 have impact on the disclosures made in the consolidated financial statements.

20









3.


3. SUMMARY

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) 1.

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING


(lanjutan)

d. Financial Assets and Liabilities (continued)

Aset Keuangan

1.

Pengakuan awal

Financial assets Initial recognition

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55

Financial assets within the scope of the

(Revisi

aset

PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified

keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba

as financial assets at fair value through profit

atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang,

or loss, loans and receivables, held-to-

investasi yang dimiliki hingga tanggal jatuh tempo

maturity investments and available-for-sale

dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Aset

financial

keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar,

recognized initially at fair value plus, in the

dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur

case of financial assets not at fair value

pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,

through profit or loss, directly attributable

ditambah dengan biaya transaksi yang dapat

transaction costs.

2011)

diklasifikasikan

sebagai

assets.

Financial

assets

are

diatribusikan secara langsung. Pembelian

keuangan

Purchases or sales of financial assets that

yangmensyaratkan penyerahan asset dalam kurun

require delivery of assets within a time frame

waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau

established by regulation or convention in

kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang

the market place (regular way trades) are

lazim/regular) diakui pada tanggal perdagangan,

recognized on the trade date, i.e., the date

yaitu tanggal Kelompok Usaha berkomitmen untuk

that the Group commits to purchase or sell

membeli atau menjual aset tersebut.

the assets.

Kelompok

atau

aset

asset

The Group classifies its financial assets as

keuangannya menjadi pinjaman yang diberikan

loans and receivables and available-for-sale

dan piutang dan aset keuangan tersedia untuk

financial assets. The classification depends

dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan

on the purpose for which the financials

perolehan asset keuangan tersebut. Manajemen

assets

menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut

determines the classification of its financial

pada

jika

assets at initial recognition and where

diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali

allowed and appropriate, re-evaluates this

setiap akhir tahun keuangan.

designation at each financial year end

saat

Usaha

penjualan

awal

mengklasifikasikan

pengakuannya

dan

21

were

acquired.

Management









3.


3. SUMMARY

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

(lanjutan)


d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)


1.

Aset Keuangan (lanjutan)

1. Financial Assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

Measurement after initial recognition Measurement of financial assets after initial recognition depends on the classification as follows:

a. Pinjaman yang diberikan dan piutang

a. Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivative dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.

Pada saat pengakuan awal, asset keuangan ini diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok ini disajikan sebagai pendapatan keuangan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

These financial assets are initially recognized at fair value plus transaction costs and subsequently carried at amortized cost using the effective interest rate method. Interest income on this financial assets classification is presented as finance income in the consolidated statements of comprehensive income.

Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian

In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables and recognized in the consolidated statement of comprehensive income.

b. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual

b. Available-for-sale assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivative yang ditetapkan sebagai tersedia

(AFS)

financial

AFS financial assets are nonderivative financial assets that are designated as available-

22









3.


3. SUMMARY


2.

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING


(lanjutan)


Aset Keuangan (lanjutan)

1. Financial Assets (continued)

b. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (lanjutan)

b. Available-for-sale (AFS) financial assets (continued)

Untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pen gukuran awal, asset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

For-sale or are not classified in any of three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in the equity shall be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.

Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:

The investments classified as AFS are as follows:



Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya.





Investasi pada instrumen utang yang tidak ditujukan untuk dimiliki sampai jatuh tempo diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, dan dicatat pada nilai wajar.



Penurunan Nilai dari Aset Keuangan

Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other long-term investments are carried at cost. Investments in debt instruments which are not intended to be held to maturity that have readily determinable are classified as AFS and recorded at fair value.

2. Impairment of Financial Assets

Kelompok Usaha melakukan penilaian pada setia

The Group assesses at each statement of

tanggal laporan posisi keuangan apakah terdapat

financial position date whether there is any

bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami

objective evidence that a financial asset is

penurunan nilai.

impaired.

23









3.


3. SUMMARY


OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING


(lanjutan)


Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan)

2. Impairment of Financial Assets (continued)

Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat

If the Group determines that no objective

bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset

evidence of impairment exists for an

keuangan yang dinilai secara individual, terlepas

individually

aset keuangan tersebut signifikan atau tidak,

whether significant or not, it includes the

maka Perusahaan memasukkan aset tersebut ke

asset in a group of financial assets with

dalam kelompok aset keuangan yang memiliki

similar

karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai

collectively assesses them for impairment.

penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.

Assets that are individually assessed for

Aset yang penurunan nilainya dinilai secara

impairment and for which an impairment loss

individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai

is or continues to be recognized are not

diakui atau terus diakui, tidak termasuk dalam

included in a collective assessment of

penilaian penurunan nilai secara kolektif.

impairment.

Jumlah

kerugian

risk

assets,

characteristics

and

diukur

The amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying

keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas

amount and the present value of estimated

masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di

future cash flows (excluding future credit

masa

losses

yang

belum

nilai

credit

financial

berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset

depan

penurunan

assessed

terjadi)

yang

that

have

not

been

incurred)

didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga

discounted at the financial asset’s original

efektif awal dari aset keuangan tersebut.

effective interest rate.

Nilai tercatat aset tersebut dikurang melalui akun

The carrying amount of the asset is reduced

cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian

through the use of an allowance for

diakui pada laporan laba rugi komprehensif

impairment and the amount of the loss is

konsolidasian. Jika pinjaman yang diberikan

recognized in the consolidated statements of

memiliki suku bunga variabel, maka tingkat

comprehensive income. If a receivable has a

diskonto yang digunakan adalah suku bunga

variable interest rate, the discount rate used

efektif yang berlaku yang ditetapkan.

is

the

current

determined .

24

effective

interest

rate









3.


3. SUMMARY

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING


(lanjutan) d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)


2. Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)


dalam kontrak. Perhitungan nilai kini dari estimasi

under

arus kas masa datang atas aset keuangan dengan

present value of the estimated future cash

agunan

flows

(collateralized

financial

asset)

the contract. The calculation of the of

a collateralized financial asset

mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari

reflects the cash flows that may result from the

utilisasi dari jaminan deposit yang diberikan oleh

utilization of deposit placed by customer to the

pelanggan kepada Kelompok Usaha.

Group.

Estimasi tahun antara terjadinya peristiwa dan

The estimated year between a loss occurring

teridentifikasinya

ditentukan

oleh

and its identification is determined by the

portofolio

yang

management for each identified portfolio. For

diidentifikasi. Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai

the purposes of a collective evaluation of

secara

manajemen

kerugian

untuk

kolektif,

setiap

aset keuangan dikelompokkan

impairment, financial assets are grouped on

berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit

the basis of similar credit risk characteristics

yaitu berdasarkan jenis pelanggan.

by customer type.

Arus kas masa datang dari aset keuangan

Future cash flows in the Group of financial

Kelompok

nilainya

assets that are collectively evaluated for

dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan

impairment, and are estimated on the basis of

arus kas kontraktual atas aset-aset di dalam

the contractual cash flows of the assets in the

kelompok tersebut dan kerugian historis yang

group and historical loss experience for assets

pernah dialami atas aset-aset yang memiliki

with credit risk characteristics similar to those

karakteristik risiko kredit yang serupa dengan

in the group. Historical loss experience is

karakteristik

tersebut.

adjusted on the basis of current observable

Kerugian historis yang pernah dialami kemudian

data to reflect the current conditions which did

disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat

not affect the year on which the historical loss

diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini

experience is based and to remove the effects

yang tidak berpengaruh pada tahun terjadinya

of conditions in the historical year that do not

kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan

currently exist.

Usaha

risiko

yang

kredit

penurunan

kelompok

pengaruh kondisi yang ada pada tahun historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.

25









3.


3. SUMMARY

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING




2. Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)


Ketika piutang tidak tertagih, piutang tersebut

When a receivable is uncollectible, it is written

dihapusbukukan dengan menjurnal balik cadangan

off

kerugian penurunan nilai. Piutang tersebut dapat

impairment losses. Such receivable are

dihapus buku setelah semua prosedur yang

written-off

diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian

procedures have been completed and the

telah ditentukan. Beban penurunan

nilai

yang

amount of the loss has been determined.

terkait dengan piutang diklasifikasikan

ke

dalam

Impairment charges relating to receivable, is

“Cadangan Kerugian Penurunan Nilai”.

against

the

related

after

classified

in

all

allowance the

“Allowance

for

for

necessary

Impairment

Losses”. Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian

If, in a subsequent year, the amount of the

penurunan

impairment

nilai

berkurang

dan

pengurangan

loss

decreases

and

the

tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada

decrease can be related objectively to an

peristiwa yang terjadi setelah

event occurring after the impairment was

diakui

maka

sebelumnya

kerugian diakui

penurunan

penurunan

nilai

dipulihkan,

nilai yang

recognized

the

previously

recognized

dengan

impairment loss is reversed by adjusting the

menyesuaikan cadangan kerugian penurunan nilai.

allowance for impairment losses. The amount

Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada

of

laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

consolidated statements of comprehensive

the

reversal

is

recognized

in

the

income. Penerimaan kemudian atas piutang yang telah

Subsequent recoveries of previously written-

dihapusbukukan sebelumnya, jika pada tahun

off receivables, if in the current year, are

berjalan, dikreditkan pada cadangan kerugian

credited to the allowance for impairment

penurunan nilai, sedangkan jika setelah tanggal

losses, but if after the consolidated statement

laporan posisi keuangan konsolidasian, dikreditkan

of financial position date, are credited to other

sebagai pendapatan operasional lainnya.

operating income.

26









3.


3. SUMMARY

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING




3. Liabilitas Keuangan

3. Financial Liabilities

Pengakuan Awal

Initial recognition

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No.

Financial liabilities within the scope of PSAK

55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas

No. 55 (Revised 2011) are classified as

keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba

financial liabilities at fair value through profit

rugi, utang dan pinjaman. Pada tanggal laporan

or loss, loans and borrowings. As at the

posisi keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha

consolidated statement of financial position

memiliki ke dua jenis liabilitas keuangan. Kelompok

date, the Group has both type of financial

Usaha

liabilities.

menetapkan

klasifikasi

atas

liabilitas

keuangan pada saat pengakuan awal.

The

Group

determines

the

classification of its financial liabilities at intial recognition.

Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai

Financial liabilities are recognized initially at

wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, ditambah

fair value and, in the case of loans and

biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara

borrowings, inclusive of directly attributable

langsung.

transaction costs.

Kelompok

Usaha

mengklasifikasikan

liabilitas

The Group classifies its financial liabilities in

keuangan dalam kategori (a) liabilitas keuangan

the category of (a) financial liabilities at fair

yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan

value through profit or loss and (b) financial

(b) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya

liabilities measured at amortized cost.

perolehan

keuangan

Financial liabilities are derecognized when

dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang

diamortisasi.

Liabilitas

the obligations under the contract is

telah ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau

discharged or cancelled or expired.

dibatalkan atau kadaluwarsa. a.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar

a. Financial

melalui laporan laba rugi.

liabilities

at

fair

value

through profit or loss.

Kategori ini terdiri dari liabilitas keuangan

This category comprises of financial

diklasifikasikan sebagai diperdagangkan.

liabilities classified as held for trading.

27









3.


3. SUMMARY


SIGNIFICANT

ACCOUNTING


3. Liabilitas Keuangan (lanjutan) a.

OF


(lanjutan)

3.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai

Financial Liabilities (continued) a. Financial liabilities at fair value through

wajar melalui laporan laba rugi. (lanjutan)

profit or loss. (continued)

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai

financial liability is classified as held for

diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk

trading if it is acquired or incurred

tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu

principally for the purpose of selling or

dekat.

Derivatif

diklasifikasikan

repurchasing

sebagai

it

in

the

near

term.

Derivatives are also categorized as held

kewajiban diperdagangkan kecuali ditetapkan

for trading unless they are designated

dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

and effective as hedging instruments.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari

Gains

perubahan nilai wajar liabilitas keuangan yang

changes in fair value of financial liabilities

diklasifikasikan

classified held for trading are included in

sebagai

diperdagangkan

and

disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif

the

konsolidasian

comprehensive

sebagai

akun

“Laba (Rugi)

Perubahan Nilai Wajar Derivatif - Neto”.

losses

consolidated

arising

from

statements

income

and

of are

presented as “Gain (Loss) on Change in Fair Value of Derivative - Net” account.

b.

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya

b. Financial liabilities at amortized cost

perolehan diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan

Financial

sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada

classified as at fair value through profit

nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan

and loss fall into this category and are

diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

measured at amortized cost.

28

liabilities

that

are

not









3.


3. SUMMARY


SIGNIFICANT

ACCOUNTING


3. Liabilitas Keuangan (lanjutan) b.

OF


(lanjutan)

3. Financial Liabilities (continued)

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya

b.

perolehan diamortisasi. (lanjutan)

Financial liabilities at amortized cost (continued)

Setelah pengakuan awal, Kelompok Usaha

After initial recognition, the Group

mengukur seluruh liabilitas keuangan yang

measures all financial liabilities at

diukur dengan biaya perolehan diamortisasi

amortized cost using effective interest

dengan menggunakan metode suku bunga

rate method.

efektif. 4. Penentuan Nilai Wajar

4. Determination of Fair Value

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang

The fair value of financial instruments traded

diperdagangkan

ditentukan

in active markets is determined based on

berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal

quoted market prices at the statement of

laporan posisi keuangan. Termasuk di dalamnya

financial position date. The fair value includes

adalah nilai pasar dari IDMA (Interdealer Market

IDMA’s

Association) atau harga yang diberikan oleh broker

quoted market prices or broker’s quoted price

(quoted price) dari Bloomberg dan Reuters pada

from Bloomberg and Reuters at statement of

tanggal laporan posisi keuangan.

financial position date.

Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di

A financial instrument is regarded as quoted in

pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktu-

an active market if quoted prices are readily

waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa,

and regularly available from an exchange,

pedagang efek (dealer), perantara efek (broker),

dealer,

kelompok industri, badan pengawas (pricing service

service or regulatory agency and those prices

or

regulatory

di

pasar

agency)

dan

aktif

harga

(Interdealer

Market

broker, industry

Association)

group,

pricing

tersebut

represent actual and regularly occurring

mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan

market transactions on an arm’s length basis.

rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria

If the above criteria are not met, the market is

di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan

regarded as being in active.

tidak tersedia.

29









3.


3. SUMMARY


OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING


(lanjutan)


Penentuan Nilai Wajar (lanjutan)

4.

Determination of Fair Value (continued)

Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah

Indications that a market is inactive are

terdapat

harga

when there is a wide bid-offer spread or

kenaikan

significant increase in the bid-offer spread or

selisih

penawaran

dan

yang

besar

permintaan

antara atau

signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan

dan

hanya

terdapat

there are few recent transactions.

beberapa

transaksi terkini. Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan

For all other financial instruments which not

lainnya yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif

provided quoted in an active market, fair

ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian.

value

Dengan teknik ini, nilai wajar merupakan suatu

techniques. In these techniques, fair values

estimasi yang dihasilkan dari data yang dapat

are estimated from observable data in

diobservasi

yang

respect of similar financial instruments,

untuk

using models to estimate the present value

mendapatkan estimasi nilai kini dari arus kas

of expected future cash flows or other

masa

valuation techniques, using inputs (for

sejenis,

dari

instrumen

menggunakan depan

yang

keuangan

model-model

diharapkan atau teknik

is

determined

using

valuation

penilaian lainnya menggunakan input (sebagai

example,

contoh LIBOR yield curve, nilai tukar mata uang

currency rates, volatilities and counterparty

asing, volatilitas, counterparty spreads) yang

spreads) existing at the dates of the

tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan

consolidated statements of financial position.

LIBOR

yield

curve,

foreign

konsolidasian. Kelompok Usaha menggunakan beberapa teknik

The Group uses widely recognized valuation

penilaian yang digunakan secara umum untuk

models for determining fair values of

menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan,

financial instruments, such as options of

seperti opsi suku bunga dan swap mata uang

interest rate and foreign currency swaps. For

asing. Input yang digunakan dalam teknik

these financial instruments, inputs into

penilaian untuk instrumen keuangan di atas

models are generally market-observable.

adalah data pasar yang dapat diobservasi.

30









3.


3. SUMMARY


OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING


(lanjutan)


Penentuan Nilai Wajar (lanjutan)

4.

Determination of Fair Value (continued)

Untuk instrumen yang lebih kompleks, Kelompok

For more complex instruments, the Group

Usaha menggunakan model penilaian internal,

uses internally developed models, which are

yang pada umumnya berdasarkan teknik dan

usually based on valuation methods and

metode penilaian yang umumnya diakui sebagai

techniques generally recognized as standard

standar industri.

within the industry.

Beberapa input dari model ini tidak berasal dari

Some of the inputs to these models may not

data yang dapat diobservasi di pasar dan

be market observable and are therefore

demikian merupakan hasil estimasi berdasarkan

estimated based on assumptions.

asumsi tertentu. Structured interest rate derivatives ditentukan

Structured interest rate derivatives are

menggunakan option pricing models (sebagai

measured using appropriate option pricing

contoh, the Black-Scholes model) atau prosedur

models (for example, the Black-Scholes

lainnya seperti Monte Carlo Simulation.

model) or other procedures such as Monte Carlo Simulation.

5.

Penghentian Pengakuan

5.

Derecognition

Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan

Financial assets are derecognized when the

ketika hak kontraktual untuk menerima arus kas

contractual rights to receive the cash flows

yang berasal dari aset keuangan tersebut

from these assets have ceased to exist or

berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah

the assets have been transferred and

dialihkan dan secara substansial seluruh risiko

substantially all the risks and rewards of

dan manfaat

ownership of the assets are also transferred

atas

kepemilikan

aset

telah

ditransfer (jika, secara substansial seluruh risiko

(that is, if substantially all the risks

dan manfaat tidak ditransfer, maka Kelompok

rewards have not been transferred, the

Usaha melakukan evaluasi untuk memastikan

Group tests control to ensure that continuing

keterlibatan berkelanjutan atas kontrol yang masih

involvement on the basis of any retained

dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan).

powers

of

control

derecognition).

31

does

not

and

prevent









3.


3. SUMMARY


OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING


(lanjutan)


Penghentian Pengakuan (lanjutan)

5.

Derecognition (continued)

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya

Financial liabilities are derecognized when

ketika liabilitas yang telah ditetapkan dalam

the obligations

kontrak

discharged or cancelled or expired.

dihentikan

atau

dibatalkan

atau

under

the

contract

is

kadaluwarsa. 6.

Penyesuaian Risiko Kredit

6.

Credit Risk Adjustments

Perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang

The Company adjusts the price in the more

lebih

advantageous

menguntungkan

untuk

mencerminkan

market

to

reflect

any

credit

risk

adanya perbedaan risiko kredit pihak lawan antara

differences

instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut

between instruments traded in that market

dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset

and the ones being valued for financial asset

keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi

positions. In determining the fair value of

liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan

financial liability positions, the Company's

terkait dengan instrumen harus diperhitungkan

own

credit

in

counterparty

risk

associated

with

the

instrument is taken into account. 7.

Reklasifikasi Instrumen Keuangan

7.

Reclassification of Financial Instruments

Kelompok Usaha tidak mereklasifikasi instrumen

The Group does not reclassify any financial

keuangan dari atau ke kategori instrumen

instruments out of or into the fair value

keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

through profit or loss category while it is held

laporan laba rugi selama instrumen keuangan

or issued.

tersebut dimiliki atau diterbitkan. Kelompok Usaha tidak mengklasifikasikan aset

The Group does not classify any financial

keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh

assets as held-to-maturity if the entity has,

tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam

during the current financial year or during

kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual

the two preceding financial years, sold or

atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh

reclassified more than an insignificant

tempo melebihi jumlah yang tidak

amount

of

held-to-maturity

before maturity (more than

32

investments









3.


3. SUMMARY


OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING


(lanjutan)


Reklasifikasi Instrumen Keuangan (lanjutan)

7.

Reclassification of Financial Instruments (continued)

signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai

insignificant in relation to the total amount of

investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali

held-to-maturity investments) other than

penjualan atau reklasifikasi tersebut:

sales or reclassifications that:

-

dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati

jatuh

tempo

atau

-

are so close to maturity or the financial

tanggal

asset's call date that changes in the

pembelian kembali di mana perubahan suku

market rate of interest would not have

bunga pasar tidak akan berpengaruh secara

a significant effect on the financial

signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan

asset's fair value;

tersebut; -

terjadi setelah Kelompok Usaha telah

-

occur after the Group has collected

memperoleh secara substansial seluruh

substantially all of the financial asset's

jumlah pokok awal aset keuangan tersebut

original principal through scheduled

sesuai jadwal pembayaran atau pelunasan

payments or prepayments; or

dipercepat; atau -

terkait dengan kejadian tertentu yang berada

-

are attributable to an isolated event

di luar kendali Kelompok Usaha, tidak

that is beyond the Group's control, is

berulang dan tidak dapat diantisipasi secara

non-recurring and could not have been

wajar oleh Kelompok Usaha.

reasonably anticipated by the Group.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki

Reclassification of financial assets from held

hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk

to maturity classification to available for sale

dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan

are recorded at fair value. Unrealized gains

atau kerugian yang belum

or losses are recognized in the equity

direalisasi

tetap

diakui dalam komponen ekuitas.

section.

33









3.


3. SUMMARY


OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING


(lanjutan)


Reklasifikasi Instrumen Keuangan (lanjutan)

7.

Reclassification of Financial Instruments (continued)

sampai

8.

aset

keuangan

tersebut

dihentikan

until the financial assets is derecognized, at

pengakuannya, dimana pada saat itu keuntungan

which time the cumulative gain or loss

atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui

previously recognized in equity is recognized

dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi

in

komprehensif konsolidasian.

comprehensive income.

Klasifikasi atas Instrumen Keuangan

8.

the

consolidated

statements

of

Classes of Financial Instruments

Kelompok Usaha mengklasifikasikan instrumen

The

keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang

instruments into classes that reflects the

mencerminkan

nature of information and take into account

sifat

dari

informasi

dan

Group

classifies

the

financial

mempertimbangkan karakteristik dari instrumen

the

keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat

instruments. The classification can be seen

pada tabel di bawah ini.

in the table below.

34

characteristic

of

those

financial









3.


3. SUMMARY


Instrumen Keuangan/ Financial Instruments

Aset keuangan/ Financial assets

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING


(lanjutan)

Kategori yang didefinisikan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2006)/ Category as defined by PSAK No. 55 (Revised 2006)

Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables


Golongan/

Subgolongan/

Class

Subclass

Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Kas yang dibatasi penggunaannya/Restricted cash Piutang usaha/Trade receivables Piutang dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia/ Receivable from PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Piutang lain-lain/ Piutang dari Pemerintah Republik Indonesia/ Other receivables Receivables from the Government of the Republic of Indonesia Piutang bunga/Interest receivables Piutang lain-lain - lainnya/Other receivables – others

Aset keuangan tersedia dijual/ Available-for-sale financial assets

Investasi jangka pendek/ Short-term investments Utang usaha/Trade payables Jaminan gas/Gas guarantee deposits Liabilitas kepada kontraktor/Liabilities to contractors Pembelian barang dan jasa/Purchase of goods and services Utang kepada PT Riau Andalan Pulp and Paper/ Utang lain-lain/ Payable to PT Riau Andalan Pulp and Paper Other payables Jaminan masa konstruksi proyek/Project performance bonds Utang kepada ConocoPhillips (Grissik) Ltd./ Payables to ConocoPhillips (Grissik) Ltd. Dana program tanggung jawab sosial dan lingkungan/ Corporate Social and Environmental Responsibility (CSR) funds Utang lain-lain - lainnya/Other payables – others Liabilitas kepada kontraktor dan pemasok/ Liabilities to contractors and suppliers

Liabilitas keuangan yang diukur Liabilitas keuangan/ Financial liabilities

dengan biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities at amortized cost Liabilitas yang masih harus dibayar/ Accrued liabilities

Pembelian aset tetap/Purchase of fixed assets Asuransi/Insurance Bunga yang masih harus dibayar/Accrued interest Beban pemeliharaan/Maintenance expenses Jasa konsultan/Consultant fees Iuran ke BPH Migas/BPH Migas levy Proyek stasiun Jabung gas booster/ Jabung gas booster station project Proyek perbaikan pipa bawah laut/Offshore pipeline repair project Liabilitas yang masih harus dibayar lain-lain/ Other accrued liabilities Liabilitas yang masih harus dibayar lain-lain/ Other accrued liabilities

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek/Short-term employees’ benefits liability Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun/Current maturities of long-term Loans Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun/Longterm loans - net of current maturities Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/Financial liabilities at fair value through profit or loss

35









3.


3. SUMMARY


OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING


(lanjutan)


Saling Hapus Instrumen Keuangan

8.

Offsetting financial instrument

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling

Financial assets and liabilities are offset and

hapus buku dan nilai netonya disajikan dalam

the

laporan posisi keuangan konsolidasian.

consolidated

net

amount

presented

statements

of

in

the

financial

position. Jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk

When there is a legally enforceable right to

melakukan saling hapus buku atas jumlah yang

offset the recognized amounts and there is

telah

diakui

tersebut

menyelesaikan

secara

merealisasikan

aset

dan neto dan

berniat

untuk

an intention to settle on a net basis or realize

atau

untuk

the

menyelesaikan

asset

and

settle

the

liability

simultaneously.

liabilitasnya secara simultan. e. Setara

Kas

dan

Kas

yang

Dibatasi

e. Cash Equivalents and Restricted Cash

Penggunaannya Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan

Time deposits with maturity periods of three

atau kurang sejak tanggal penempatan diklasifikasikan

months or less at the time of placement are

sebagai “Setara Kas”.

considered as “Cash Equivalents”.

Rekening

bank

yang

penggunaannya

Cash in banks which are restricted for use as

sehubungan dengan persyaratan perjanjian pinjaman

stipulated under the terms of the loan agreement

disajikan

is presented as “Restricted Cash”.

sebagai

dibatasi “Kas

yang

Dibatasi

Penggunaannya”. f. Piutang Usaha dan Piutang Lain – lain

f.

Piutang usaha disajikan dalam jumlah neto setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih, yang diestimasi berdasarkan review atas kolektibilitas saldo piutang. Umur piutang diklasifikasikan: Kurang dari 1 bulan, 1 bulan sampai dengan 3 bulan dan diatas 3 bulan. Piutang dihapuskan dalam periode dimana piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.

Trade Receivable and Other Receivable Trade receivables are recorded net of allowance for doubtful accounts, based on a review of the collectibility of outstanding receivables. Days receivable are classified: 1 month to 3 months and over 3 months. Accounts are written in the period in which they are determined to be uncollectible. Collection (recovery) of receivables

36









Penerimaan (pemulihan) kembali piutang yang telah dihapuskan (write-off) diakui dalam laporan laba rugi.

3.

previously written off is recognized in the income statement.


3. SUMMARY

g.

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING


(lanjutan) Transaksi Dengan Pihak Berelasi

g.

Transactions with Related Parties

Kelompok Usaha mempunyai transaksi dengan pihak

The Group has transactions with related parties

berelasi sebagaimana didefinisikan pada PSAK No. 7

as defined in PSAK No. 7 (Revised 2010).

(Revisi 2010). Saldo dan transaksi yang material antara Kelompok

Significant transactions and balances of the

Usaha

Republik

Group with the Government of the Republic of

Indonesia dan entitas berelasi dengan Pemerintah

dengan

Indonesia and Government-related entities are

diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan

disclosed in the

konsolidasian yang relevan..

consolidated financial statements.

Kelompok Usaha memilih untuk mengungkapkan

The Group elected to disclose the transactions

transaksi dengan entitas berelasi dengan Pemerintah

with Government-related entities, using the

dengan menggunakan pengecualian dari persyaratan

exemption from general related party disclosure

pengungkapan pihak berelasi.

requirements.

Transaksi

Pemerintah

dengan

pihak

Negara

berelasi

relevant notes to the

dilakukan

Transactions with related parties are made based

berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua

on terms agreed by the parties, which may not be

belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan

the same as those of the transaction between

transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak

unrelated parties.

yang tidak berelasi. h.

Persediaan

h. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih

Inventories are stated at the lower of cost or net

rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi

realizable value. Cost is determined using the

neto. Biaya perolehan ditentukan dengan metode

moving

rata-rata bergerak (moving- average

average

method.

Allowance

for

method).

inventories obsolescence is provided based on

Penyisihan persediaan usang dilakukan atas dasar

the periodic review of the condition of the

hasil penelaahan secara periodik terhadap kondisi

inventories.

persediaan.

37









3.


3. SUMMARY

i.

j.

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING


(lanjutan) Biaya dibayar dimuka

i. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa

Prepaid expenses are amortized over the useful

manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan

life of each expense using the straight-line

metode garis lurus.

method.

Penyertaan Saham

j. Investment in Shares of Stock

Penyertaan saham pada entitas dimana Kelompok

Investments in shares of stock of entities where in

Usaha tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatat

the Group does not have significant influence are

sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011).

accounted for in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011).

Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi diukur

The Group’s investment in its associated is

dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi

accounted for using the equity method. An

adalah suatu entitas di mana Kelompok Usaha

associated is an entity in which the Group has

mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan

significant influence. Under the equity method, the

metode ekuitas, investasi pada entitas asosiasi diakui

investment in the associate is carried in the

sebesar biaya perolehan pada laporan posisi keuangan

consolidated statements of financial position at

konsolidasian dan yang selanjutnya disesuaikan

cost and adjusted thereafter for the post

dengan perubahan pasca perolehan dalam bagian

acquisition changes in the Group’s share of net

Kelompok Usaha atas aset neto dari entitas asosiasi

assets of the associate.

tersebut. Laporan

laba

rugi

komprehensif

konsolidasian

The consolidated statements of comprehensive

mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas

income reflect the share of the results of

asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung

operations of the associate. Where there has

pada ekuitas dari entitas asosiasi, Kelompok Usaha

been a change recognized directly in the equity of

mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan

the associate, the Group recognizes its share of

mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam

any such changes and discloses this, when

laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau

applicable, in the consolidated statements of

rugi yang belum direalisasi sebagai

dari

changes in equity. Unrealized gains and losses

transaksi- transaksi antara Kelompok Usaha dengan

resulting from transactions between the Group

entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan

and the associate are eliminated to the extent of

kepentingan Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi.

the Group’s interest in the associate.

hasil

38









3.


3. SUMMARY

j.

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING


(lanjutan) Penyertaan Saham (lanjutan)

j.

Investment in Shares of Stock (continued)

Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas tahun

The financial statements of the associate are

pelaporan yang sama dengan Kelompok Usaha.

prepared for the same reporting year of the Group.

Kelompok Usaha menentukan apakah diperlukan

The Group determines whether it is necessary to

untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas

recognize an additional impairment loss on the

investasi Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi.

Group’s investment in its associate. The Group

Kelompok Usaha menentukan pada setiap tanggal

determines at each reporting date whether there

pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang

is any objective evidence that the investment in

mengindikasikan

entitas

the associate is impaired. If this is the case, the

asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini,

Group calculates the amount of impairment as the

Kelompok Usaha menghitung jumlah penurunan nilai

difference between the recoverable amount of the

berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas

investment in associate and its carrying value,

investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya

and recognizes the amount in the consolidated

dan

statements of comprehensive income.

bahwa

mengakuinya

investasi

dalam

dalam

laporan

laba

rugi

komprehensif konsolidasian. k. Aset Tetap

k.

Fixed Assets

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan

Effective on January 1, 2012, the Group adopted

PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Revisi PSAK

PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”. The

No. 16 ini mengatur akuntansi tanah dan mencabut

revised PSAK No. 16 prescribes accounting for

PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”. Penerapan SAK

land and therefore, revoked PSAK No. 47,

revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan

“Accounting the Land”. The adoption of the

keuangan konsolidasian.

revised SAK has no significant impact on the consolidated financial statements.

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya

Fixed assets, except land, are stated at cost less

perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi

accumulated depreciation and impairment losses.

penurunan nilai.

39









3.


3. SUMMARY

OF

SIGNIFICANT

(lanjutan)


k.

k.

Aset Tetap (lanjutan)

ACCOUNTING

Fixed Assets (continued)

Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian

If the recognition criteria are met, the acquisition

aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi

cost will include the cost of replacing part of the

kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi

fixed assets when that cost is incurred. Likewise,

yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke

when a major inspection is performed, its cost is

dalam jumlah nilai tercatat (“carrying amount”) aset

recognized in the carrying amount of the fixed

tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi

assets as a replacement if the recognition criteria

kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan

are satisfied. All other repairs and maintenance

perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan

costs that do not meet the recognition criteria are

diakui

recognized in the consolidated statements of

dalam

laporan

laba

rugi

komprehensif

konsolidasian pada saat terjadinya.

comprehensive income as incurred.

Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan

Depreciation of fixed assets, except for land, is

menggunakan metode garis lurus untuk bangunan

computed using the straight-line method for

dan prasarana dan metode saldo menurun ganda

buildings and improvements, and the double-

untuk seluruh aset tetap lainnya selama umur

declining balance method for other fixed assets

manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:

over the estimated useful lives of the assets, as follows:

Tahun/Years

Tarif/Rates

20

5.00%

Buildings and improvements

Mesin dan peralatan

16 - 20

10.00% - 12.50%

Machineries and equipment

Kendaraan bermotor

4-8

25.00% - 50.00%

Vehicles

Peralatan kantor

4-8

25.00% - 50.00%

Office equipment

Peralatan dan perabot

4-8

25.00% - 50.00%

Furnitures and fixtures

Aset belum terpasang

16

12.50%

Bangunan dan prasarana

Uninstalled assets

Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan

Land are stated at cost and not amortized as the

tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat

management is of the opinion that it is probable the

bahwa besar kemungkinan hak atas tanah tersebut

titles of land rights can be renewed/extended upon

dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh

expiration.

tempo.

40









3.


3. SUMMARY

k.

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING


(lanjutan) Aset Tetap (lanjutan)

k.


Efektif 1 Januari 2012, Kelompok Usahamenerapkan

Effective on January 1, 2012, the Company

ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”. SAK No. 25

adopted ISAK No. 25, “Land Rights”. ISAK No.

menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas

25 prescribes that the legal cost of land rights in

tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”)

the form of Building Usage Rights (“HGB”)

yang dikeluarkan ketika tanah diperoleh pertama kali

incurred when the land was acquired initially are

diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah

recognized as part of the cost of the land under

pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Biaya

“Fixed Assets” account and not amortized. The

pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak

legal cost incurred to extend orrenew the land

atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan

rights are recorded as intangible assets and

diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur

amortized over the shorter of the rights’ legal life

ekonomik tanah, mana yang lebih pendek.

or land’s economic life.

Pada tanggal 1 Januari 2012, biaya legal hak atas

As of January 1, 2012, legal cost recorded

tanah yang tercatat merupakan biaya perpanjangan

represents renewal or extention of legal land

hak

demikian,

rights, therefore, the Group continues to present

Kelompok Usaha menyajikan biaya tersebut sebagai

such costs as part of “Intangible Assets” in the

“Aset Tak Berwujud” dalam laporan posisi keuangan

consolidated statement of financial position

konsolidasian tanggal 31 Desember 2012.

as of December 31, 2012.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya

An item of fixed assets is derecognized upon

pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat

disposal or when no future economic benefits

ekonomis

atas

tanah,

masa

sehingga

depan

dengan

dari

are expected from its use or disposal. Any gain

penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang

or loss arising on derecognition of the asset

timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung

(calculated as the difference between the net

sebagai

hasil

disposal proceeds and the carrying amount of

pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan

the asset) is included in the consolidated

dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian

statements of comprehensive income in the

pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

year the asset is derecognized.

perbedaan

yang

antara

diharapkan

jumlah

neto

41









3.


3. SUMMARY

OF

SIGNIFICANT

(lanjutan)


k.

k.


ACCOUNTING


Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur

Land are stated at cost and not amortized as the

manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan jika

management is of the opinion that it is probable

sesuai

the titles of land rights can be renewed/extended

dengan

keadaan,

disesuaikan

secara

prospektif.

upon expiration

Aset dinyatakan pada nilai dapat diperoleh kembali

The asset’s residual values, useful lives and

pada

perubahan-

methods of depreciation are reviewed and

perubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai

saat

kejadian-kejadian

atau

adjusted prospectively if appropriate, at each

tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali.

financial year end. Assets are stated at estimated

Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai rugi

recoverable amount whenever events or changes

pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

in circumstances indicate that the carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset values, if any, is recognized as a loss in the consolidated

statements

of

comprehensive

income. Aset dalam penyelesaian disajikan dalam “Aset

Construction in progress is presented as part of

Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan.

“Fixed Assets” and is stated at cost. The

Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam

accumulated cost of the asset constructed is

penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing

transferred to the appropriate fixed assets

aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut

account when the construction is completed and

selesai dikerjakan dan siap

the asset is ready for its intended use.

digunakan

sesuai

dengan tujuannya. Aset kerjasama operasi adalah tanah Perusahaan

Joint venture assets are the Company’s land titles

yang digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan

used to carry out the joint venture activities.

kerjasama operasi. Bangunan kantor yang diperoleh

Office building obtained as compensation in the

sebagai kompensasi dalam kerjasama operasi dan

joint operation and the respective unearned

pendapatan diterima di muka terkait diakui pada saat

income are recognized when the construction is

aset tersebut selesai dibangun dan siap digunakan

completed and the asset is ready for its intended

sesuai dengan tujuannya. Pendapatan diterima di

use. Unearned income is recognized over the

muka diakui selama tahun kerjasama operasi.

year of the joint operation.

42









3.


3. SUMMARY

OF

SIGNIFICANT

(lanjutan)


k.

k.


Joint venture assets are stated at the estimated

diperoleh kembali pada saat kejadian-kejadian atau

recoverable

perubahan-perubahan

changes in circumstances indicate that the

keadaan

mengindikasikan

amount

whenever events or

dapat

carrying amount may not be fully recoverable.

diperoleh kembali. Penurunan nilai aset, jika ada,

Impairment in asset values, if any, is recognized

diakui

as a loss in the consolidated statements of

sebagai

rugi

pada

tidak

laporan

laba

rugi

komprehensif konsolidasian.

m.


Aset kerjasama operasi dinyatakan pada nilai dapat

bahwa nilai tercatatnya mungkin

l.

ACCOUNTING

comprehensive income.

Beban Ditangguhkan

l. Deferred Charges

Beban yang memberikan manfaat pada masa yang akan datang atau lebih dari 12 bulan disajikan sebagai beban ditangguhkan.

Expenses that benefit in the days to come, or more than 12 months are presented as a deferred load.

Beban ditangguhkan yang timbul dari biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pengurusan ijin sertifikasi. Beban ditangguhkan harus diamortisasi sesuai dengan masa manfaat berlakunya ijin tersebut.

Deferred costs arising from the costs incurred by the company for certification permits. Deferred costs to be amortized in accordance with the useful life of the permit validity.

Beban investasi yang dikeluarkan namun tidak dapat diatribusikan ke jenis aset tetap juga dikapitalisasi sebagai beban ditangguhkan.

Investment Expenses incurred but not attributable to the type of fixed assets is also capitalized as a deferred load.

Sewa pembiayaan

m. Finance lease

Sewa yang risiko dan manfaat kepemilikannya ada di pihak yang menyewakan (lessor) diperlakukan sebagai transaksi sewa-menyewa biasa (operating leases). Pembayaran sewa-menyewa biasa dicatat sebagai beban berdasarkan metode garis lurus selama masa manfaat.

Lease the risks and benefits of ownership on the side of the lease (the lessor) are treated as ordinary rental transactions (operating leases). Regular lease payments are recorded as an expense on a straight-line method over the period of benefit.

Sewa dimana Perseroan memiliki secara substansi seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.

Leases where the Company has substantially all the risks and benefits of ownership are classified as finance leases.

43









3.


3. SUMMARY

m.

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING


(lanjutan) Sewa pembiayaan (lanjutan)

m. Finance lease (continued)

Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.

Finance leases are capitalized at the beginning of the lease at the fair value of a leased asset or the present value of minimum lease payments, if the value is now lower than fair value.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian yang merupakan pelunasan liabilitas dan bagian yang merupakan beban keuangan sedemikian rupa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo pembiayaan. Jumlah liabilitas sewa, neto beban keuangan disajikan sebagai utang jangka panjang. Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan di laporan laba rugi selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa sewa.

Each lease payment is allocated between the reduction of the outstanding liability and the finance charge in such a way as to produce a constant rate of interest on the balance of financing. The number of lease liability, net financial expenses are presented as long-term debt. Element of interest in the financial burden imposed on the income statement over the lease term in such a way that produces a periodic rate of interest is constant over the balance of a liability each period. Fixed assets acquired through finance leases are depreciated over the shorter of the estimated useful lives of assets and the lease term.

n. Tanah yang belum dikembangkan

n. Undeveloped land

Tanah yang belum dikembangkan dinilai berdasarkan harga perolehan, yang meliputi antara lain biaya pembebasan (ganti rugi), pengurusan surat-surat tanah dan pematangan tanah ditambah biaya pinjaman.

Undeveloped land valued at cost, which includes among others the cost of acquisition (compensation), ground handling letters and maturation of the land plus the cost of borrowing.

o. Bisnis Kombinasi

o. Business Combinations

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” yang berlaku bagi kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah awal tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

Effective on January 1, 2011, Business Group applied PSAK No. prospectively. 22 (Revised 2010), "Business Combinations" which applies to business combinations occurring on or after the beginning of the fiscal year beginning on or after January 1, 2011.

44









3.


3. SUMMARY

SIGNIFICANT

ACCOUNTING


(lanjutan) o. Bisnis Kombinasi (lanjutan)

o. Business Combinations (continued)

PSAK No. 22 (Revisi 2010) menjelaskan sifat dari transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya. Sesuai

dengan

ketentuan

transisi

PSAK No. 22 (Revisi 2010), sejak tanggal

PSAK No. 22 (Revised 2010) describes the nature of the transaction or other event that meets the definition of business combinations in order to improve the relevance, reliability, and comparability of information conveyed in the reporting entity financial statements of the business combination and its effects.

dari

In accordance with the transition provisions of

1

PSAK No. 22 (Revised 2010), beginning on

Januari 2011, Kelompok Usaha:

January 1, 2011, Business Group:



menghentikan amortisasi goodwill;



mengeliminasi

jumlah

tercatat

akumulasi



discontinue the amortization of goodwill;



eliminate

amortisasi goodwill terkait; dan 

OF

melakukan

pengujian

penurunan

the

accumulated nilai

atas

carrying

amortization

amount of

of

goodwill

related; and

goodwill sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi



2009)

perform the goodwill impairment test in accordance with PSAK No. 48 (Revised 2009)

Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No.

As detailed in this section, the application of

22 (Revisi 2010) tersebut memberikan pengaruh

PSAK. 22 (Revised 2010) provides a significant

yang berarti terhadap pelaporan keuangan.

influence over financial reporting

Kelompok Usaha berikut pengungkapan yang terkait

following Business Group related disclosures in

dalam

keuangan konsolidasian Seperti

the consolidated financial statements. As detailed

diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 22

laporan

in this section, the application of PSAK. 22

(Revisi 2010) tersebut memberikan pengaruh yang

(Revised 2010) provides a significant influence

berarti

pelaporan keuangan Kelompok

over financial reporting following Business Group

Usaha berikut pengungkapan yang terkait dalam

terhadap

related disclosures in the consolidated financial

laporan keuangan konsolidasian.

statements.

45









3.


3. SUMMARY

OF

SIGNIFICANT

(lanjutan)


o. Bisnis Kombinasi (lanjutan)

o.

ACCOUNTING

Business Combinations (continued)

Kombinasi bisnis dicatat dengan

menggunakan

Business combination accounted for using the

metode

dari

sebuah

acquisition method. Acquisition cost of an

akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang

acquisition is measured at the aggregate value of

dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal

the consideration transferred, measured at fair

akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang

value at acquisition date and amount of each of

diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak

the parties acquired KNP. For each business

pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang

combination, the acquirer measures the KNP at

diakuisisi

pada

either the entities acquired at fair value or the

proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang

proportion of ownership KNP identified net assets

teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-

of the acquired entity. Acquisition expenses that

biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan

arise

disertakan dalam beban-beban administrasi.

administrative expenses.

Ketika

akuisisi. Biaya

baik

pada

melakukan

perolehan

nilai

wajar

ataupun

directly

charged

and

included

in

sebuah

bisnis,

When the acquisition of a business, classify and

mengklasifikasikan

akuisisi

atas

dan

determine the Group acquired assets and

menentukan aset keuangan yang diperoleh dan

financial liabilities are taken over by the

liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan

contractual terms, economic conditions and other

pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan

related conditions that existed at the acquisition

kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.

date. This includes the separation of embedded

Hal ini termasuk pemisahan derivatif melekat dalam

derivatives in contracts acquired by the party

kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.

primary.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara

In a business combination is done in stages, the

bertahap

Kelompok

Usaha

pihak pengakuisisi mengukur kembali

acquirer measures the return previously held

kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada

equity interests in the acquire the acquisition date

pihak yang diakuisisi pada nilai wajar pada tanggal

fair value and recognize the resulting gain or loss

akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian

in the income statement.

yang dihasilkan dalam laporan laba rugi. pihak

Reward contingencies are transferred by the

pengakuisisi diakui pada nilai wajar pada tanggal

acquirer are recognized at fair value at acquisition

akuisisi.

date.

Imbalan

kontijensi

yang

dialihkan

oleh

46









3.


3. SUMMARY

OF

SIGNIFICANT

(lanjutan)


o.

o.

Bisnis Kombinasi (lanjutan)

ACCOUNTING


imbalan kontijensi

Changes in the fair value of the reward

setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai

contingencies after the date of acquisition are

aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba

classified

rugi

recognized

Perubahan

atau

dengan

nilai

wajar

atas

pendapatan komprehensif

PSAK

Keuangan:

No. 55 (Revisi

2006)

sesuai

assets in

profit

or

liabilities,

or

loss

will or

be

other

comprehensive income in accordance with PSAK

“Instrumen Jika

No. 55 (Revised 2006) "Financial Instruments:

sebagai ekuitas, imbalan kontijensi

Recognition and Measurement. If classified as

Pengakuan dan

diklasifikasikan

lain

as

Pengukuran”.

tidak diukur kembali dan penyelesaian

equity, reward contingency is not subsequently

selanjutnya

remeasured

diperhitungkan dalam ekuitas.

and

accounted

for

in

equity

settlement. Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada

At the date of acquisition, goodwill is initially

harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai

measured at cost which represents the excess

agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah

over the aggregate value of the consideration

setiap

aset

transferred and the amount of any difference in

teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang

the number of KNP on identified assets acquired

diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai

and liabilities are taken over. If the benefits are

wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih

less than the fair value of net assets of the

tersebut diakui dalam laporan laba rugi sebagai

acquired subsidiary, the excess is recognized in

keuntungan dari pembelian dengan diskon setelah

the income statement as gains from the purchase

sebelumnya

kembali

at a discount after the previous review the

identifikasi dan nilai wajar dari aset yang diperoleh

identification and management of the fair value of

dan liabilitias yang diambil alih.

assets acquired and liabilitias taken over.

KNP

atas

selisih

manajemen

Setelah

pengakuan

jumlah

tercatat

awal,

dikurangi

jumlah

dari

meninjau

goodwill

diukur

akumulasi

pada

After initial recognition, goodwill is measured at

kerugian

carrying amount less accumulated impairment

penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan

losses. For the purpose of impairment testing,

nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi

goodwill acquired from a business combination,

bisnis,

47









3.


3. SUMMARY

OF

SIGNIFICANT

(lanjutan)


o.

o.

Bisnis Kombinasi (lanjutan)

ACCOUNTING


Sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap

From the date of acquisition is allocated to each

Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Kelompok Usaha yang

Cash Generating Unit ("UPK") of the Business

diharapkan akan memberikan manfaat dari

sinergi

Group is expected to benefit from the synergy of

kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau

the combination, irrespective of whether other

liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas

assets or liabilities of the parties set acquired over

UPK tersebut.

the UPK.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK

If goodwill has been allocated to a specific

dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan,

operation on UPK and UPK is stopped, the

maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi

goodwill associated with discontinued operations

yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah

is included in the carrying amount of the operation

tercatat

menentukan

when determining the gain or loss on disposal.

keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill

Goodwill that is released is measured by the

yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai

relative value of discontinued operations and the

relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang

portion retained UPK.

operasi

tersebut

ketika

ditahan. Sejak awal 1 Januari 2011 perlu dilakukan uji penurunan nilai atas goodwill positif dan tidak lagi diamortisasi (sesuai dengan PSAK 48 (Revisi 2009), sedangkan untuk goodwill negatif yang terjadi dari kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum 1 Januari 2011 dihentikan pengakuannya dengan melakukan penyesuaian saldo laba awal periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 dengan demikian pengakuan goodwill negatif sejak akuisisi akuisisi tanggal 1 Januari 2011 dicatat sebagai pendapatan lain-lain periode berjalan.

p.

Since the beginning of January 1, 2011 needs to be done on the goodwill impairment test positive and are no longer amortized (in accordance with IAS 48 (Revised 2009), while for negative goodwill arising from business combinations prior to its acquisition date of January 1, 2011 derecognized by adjusting the balance beginning of fiscal year earnings periods beginning on or after January 1, 2011 is thus the recognition of negative goodwill from the acquisition of the acquisition date of January 1, 2011 are recorded as other income for the period.

Penurunan Nilai Aset Non-keuangan

p. Impairment of Non-financial Assets

Pada setiap akhir tahun pelaporan, Kelompok Usaha

The Group assesses at each annual reporting

menilai

year whether there is an indication that an asset

apakah

terdapat

indikasi

suatu

aset

mengalami penurunan nilai.

may be impaired.

48









3.


3. SUMMARY

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING


(lanjutan) p. Penurunan

Nilai

Aset

Non-keuangan

p. Impairment of Non-financial Assets (continued)

(lanjutan) Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat

If any such indication exists, or when annual

pengujian secara tahunan penurunan nilai aset (yaitu

impairment testing for an asset (i.e. an intangible

aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak

asset with an indefinite useful life, an intangible

terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat

asset not yet available for use, or goodwill

digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu

acquired in a business combination) is required,

kombinasi bisnis) diperlukan, maka Kelompok Usaha

the Group makes an estimate of the asset’s

membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

recoverable amount.

Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui sebagai laba

Impairment losses, if any, are recognized as profit

rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten

or loss under expense categories that are

dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

consistent with the functions of the impaired assets.

Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun

A previously recognized impairment loss for an

sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya

asset other than goodwill is reversed only if there

jika terdapat perubahan asumsi-asumsi

has been a change in the assumptions used to

yang

digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset

determine the asset’s recoverable amount since

tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.

the last impairment loss was recognized. If that is

Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah

the case, the carrying amount of the asset is

terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga

increased to its recoverable amount. The reversal

jumlah

jumlah

is limited so that the carrying amount of the assets

terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah

does not exceed its recoverable amount, nor

penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai

exceed the carrying amount that would have been

yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun

determined,

sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui

impairment loss been recognized for the asset in

sebagai laba rugi.

prior years. Reversal of an impairment loss is

tercatat

aset

tidak

melebihi

net

of

depreciation,

had

no

recognized as profit or loss. q. Aset tak Berwujud

q. Intangible Assets

Sebagaimana dijelaskan pada butir i di atas, efektif

As explained in point above, effective January 1,

tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan

2012, the Group adopted ISAK No. 25, “Land

ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”.

Rights”.

49









3.


3. SUMMARY

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING


(lanjutan) q. Aset tak Berwujud (lanjutan)

q. Intangible Assets (continued)

Sebagaimana dijelaskan pada butir i di atas, efektif

As explained in point above, effective January 1,

tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan

2012, the Group adopted ISAK No. 25, “Land

ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”. Biaya pengurusan

Rights”. The legal cost incurred to extend or

perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah

renewed the land rights are recorded as intangible

diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi

assets and amortized over the shorter of the

sepanjang umur hak hukum atau umur ekonomik tanah,

rights’ legal life or land’s economic life.

mana yang lebih pendek. r. Pengakuan Pendapatan dan Beban

r. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan dari distribusi gas bumi dan jasa transmisi

Revenues from gas distribution and toll fees from

gas bumi diakui pada saat gas telah didistribusikan atau

gas transmission are recognized when the gas is

dikirim kepada pelanggan berdasarkan pencatatan pada

distributed or transmitted to the customers based

alat meter gas. Pendapatan jasa transmisi gas bumi

on the gas meter readings.Toll fees from gas

diterima di muka disajikan sebagai bagian dari “Utang

transmission received in advance are presented

Lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian

as part of “Other Payables” in the consolidated

dan diakui sebagai pendapatan pada saat gas telah

statements of financial position and recognized as

dikirim kepada pelanggan. Pendapatan dari jasa lainnya

revenue when the gas is transmitted to the

diakui pada saat jasa diserahkan atau secara signifikan

customers. Revenues from other services are

diberikan dan manfaat jasa tersebut telah dinikmati oleh

recognized when the services are rendered or

pelanggan.

significantly provided and the benefits have been received by the customers.

Pendapatan/Beban Keuangan

Finance Income/Cost

Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada

For

biaya perolehan diamortisasi dan aset keuangan

amortized cost and interest bearing financial

kategori

assets classified as available-for-sale, interest

tersedia dijual yang memperoleh bunga,

pendapatan

atau

biaya

bunga

dicatat

all

financial

instruments

measured

at

dengan

income or expense is recorded using the Effective

menggunakan metode Suku Bunga Efektif (“SBE”), yaitu

Interest Rate (“EIR”), which is the rate that exactly

suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi

discounts the estimated future cash payments or

pembayaran atau penerimaan kas di masa yang akan

receipts

datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, selama

50









3.


3.

SUMMARY

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

(lanjutan)


r. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)

r. Revenue and Expense Recognition (continued)

tahun yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari

over the expected life of the financial instrument or a

aset keuangan atau liabilitas keuangan.

shorter year, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asse t o liability.

Pengakuan Beban

Expense Recognition

Beban diakui pada saat terjadinya.

Expenses are recognized when incurred.

s. Provisi

s. Provisions

Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal and constructive) as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

t. Imbalan Kerja

t. Employee Benefit

Efektif 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Revisi SAK ini antara lain memperbolehkan entitas untuk menerapkan metode sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari keuntungan/kerugian aktuaria yang timbul dari imbalan pasti, antara lain Pengakuan langsung keuntungan/kerugian yang terjadi pada tahun berjalan ke dalam pendapatan komprehensif lain. Kelompok Usaha memilih metode ini dalam pengakuan keuntungan/kerugian aktuaria, karenanya penerapan awal PSAK No. 24 (Revisi 2010) ini

Effective on January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. The revised SAK permit an entity to adopt any systematic method that results in faster recognition of actuarial gainsand losses, which among others is immediate recognition of actuarial gains and losses in the year in which they occur recognized in other comprehensive income. The Group decided to apply this method in recognizing the actuarial gains and losses and therefore, the initial adoption of PSAK No. 24 (Revised 2010) has significant impact on the

51









3.


3.

SUMMARY

OF

SIGNIFICANT

(lanjutan)


t. Imbalan Kerja (lanjutan)

t. Employee Benefit (continued)

berdampak signifikan Kelompok Usaha.

terhadap

laporan

keuangan

ACCOUNTING

Group’s consolidated financial statements.

Pada saat penerapan awal, sesuai dengan ketentuan transisi PSAK No. 24 (Revisi 2010), saldo keuntungan/kerugian aktuaria yang belum diakui pada tanggal 1 Januari 2012 sebesar US$47.197.934 diakui dalam pendapatan komprehensif lain dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 1 Januari 2012.

On initial adoption, in accordance with transitional provision of PSAK No. 24 (Revised 2010), the balance of unrecognized actuarial gains/losses amounting to US$47,197,934 was recognized in other components of equity in the consolidated statement of financial position as of January 1, 2012.

Untuk program iuran pasti, kontribusi yang terutang diakui sebagai beban pada tahun berjalan.

For defined contribution pension plan, contribution payables are charged to current year operations.

Sejak tanggal 1 Januari 2012

Since January 1, 2012

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), beban imbalan pasca kerja manfaat pasti ditentukan dengan metode penilaian aktuaris Projected Unit Credit dan keuntungan dan kerugian aktuaria diakui pada tahun dimana keuntungan dan kerugian terjadi dalam pendapatan komprehensif lain.

Under PSAK No. 24 (Revised 2010), the cost of providing defined benefit post-retirement employee benefits is determined using the Projected Unit Credit actuarial valuation method and the actuarial gains and losses is recognized in the year in which they occur in other comprehensive income.

Biaya jasa lalu atas pengenalan program manfaat pasti atau perubahan utang imbalan dari program yang ada diamortisasi sepanjang tahun sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested.

Past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the year until the benefits concerned become rights or vested.

Beban imbalan jangka panjang lainnya ditentukan dengan metode penilaian aktuaris Projected Unit Credit di mana keuntungan dan kerugian aktuaria dan biaya jasa lalu langsung diakui dalam tahun berjalan.

The cost of providing other long-term employee benefits is determined using the Projected Unit Credit actuarial valuation method wherein actuarial gains and losses and past service costs are recognized immediately in the current year.

52









3.


3.

SUMMARY

OF

SIGNIFICANT

(lanjutan)




ACCOUNTING

Sebelum tanggal 1 Januari 2012

Prior to January 1, 2012

Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar di antara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut dan 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan metode garis lurus sepanjang rata-rata sisa masa kerja dari karyawan.

The actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceed the greater of 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date and 10% of the fair value of any plan assets at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line method over the expected average remaining service years of the employees.

Perusahaan

The Company

Perusahaan mempunyai program asuransi pensiun untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat, dengan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) (AJ). Pembayaran premi awal sekaligus dan premi periodik ditentukan berdasarkan perhitungan secara periodik yang disetujui oleh Perusahaan dan AJ. Iuran dari karyawan adalah sebesar 2% dari gaji pokoknya ditambah sejumlah tunjangan tertentu. Selisih antara premi pertanggungan dengan kontribusi karyawan ditanggung oleh Perusahaan.

The Company has a retirement insurance plan covering all of its qualified permanent employees, with PT Asuransi Jiwasraya (Persero) (AJ). One-time initial retirement premium and periodic premium payments are based on periodic calculations agreed between the Company and AJ. The employees contribute 2% of their basic salaries plus certain allowances. The remaining balance of the premium is borne by the Company.

Perusahaan juga menyediakan tambahan tunjangan kesehatan bagi para pensiunan karyawan berdasarkan perhitungan tertentu yang disetujui oleh Perusahaan dan Yayasan Kesejahteraan Pegawai dan Pensiunan Gas Negara sebagai pengelola dana.

The Company provides additional postretirement health care benefits to its retired employees based on certain computations agreed between the Company and Yayasan Kesejahteraan Pegawai dan Pensiunan Gas Negara as the fund manager.

Sejak Februari 2009, Perusahaan menyelenggarakan program iuran pasti untuk semua karyawan tetap yang memenuhi syarat.

Since February 2009, the Company has a defined contribution plan for all of its eligible permanent employees.

53









3.

IKHTISAR

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

YANG

3.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

PENTING (lanjutan)




Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama yang dibandingkan dengan imbalan berdasarkan dan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UU No. 13/2003), mana yang lebih tinggi. Perusahaan juga memberikan imbalan jangka panjang lainnya.

The Company provides post-employment benefits in accordance with the Collective Labor Agreement which was compared with benefits under Labor Law No. 13/2003 (Law No. 13/2003), whichever is higher. The Company also provides other long-term employees’ benefits.

u. Biaya Emisi Saham

u. Stock Issuance Costs

Berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No KEP- 554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010, biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang tambahan modal disetor.

Based on the Decree of the Capital Market Supervisory Board (Bapepam) No. KEP554/BL/2010 dated December 30, 2010, share issuance costs are presented as a reduction of Additional Paid in Capital.

v. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

v. Foreign Currency Transactions and Balances

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing”, yang menggambarkan bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian. Masing-masing Entitas mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya. Perusahaan menentukan mata uang fungsionalnya dan mata uang nKelompok Usaha adalah Dolar AS dan memutuskan mata uang penyajian laporan keuangan konsolidasian menggunakan Dolar AS. Sehubungan dengan perubahan mata uang penyajian tersebut laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 dan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian laporan perubahan ekuitas konsolidasian dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 disajikan kembali

Effective on January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, which describes how to include foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency. Each entity considers the primary indicators and other indicators in determining its functional currency. The Company determined that its and the Group’s functional currency is the US Dollar and decided that the presentation currency for the consolidated financial statements is the US Dollar. In relation to such change in the presentation currency, the consolidated statements of financial position as of December 31, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 and the consolidated statements of comprehensive income, changes in equity and cash flows for the year ended December 31, 2011 were restated and presented

54









3.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

3.

v. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) v. Foreign Currency Transactions and Balances (continued)

dengan menggunakan mata uang penyajian Dolar AS.

using the US Dollar as the presentation currency.

Dampak dari penerapan awal PSAK No. 10 (Revisi 2010) adalah sebagai berikut:

The impact of the initial adoption of PSAK No. 10 (Revised 2010) is as follows:

ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha – setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Persediaan Uang muka dan beban dibayar di muka Pajak dibayar dimuka Jumlah Aset Lancar

31 Desember 2011/ December 31, 2011 Dilaporkan Sebelumnya/ Disajikan Kembali/ As Previously As Restated Reported (Dalam (Dalam Dollar US/ Rupiah/ In Rupiah) In Us Dollar)

39.764.794.753

4.385.178

ASSET CURRENT ASSET Cash and equivalent cash

70.898.305.984 6.650.868.827

7.818.516 733.444

2.224.002.359 5.577.930.514 508.860.600

245.258 615.122 56.116

28.068.158.298 482.613.347

3.095.298 53.222

Account receivables – net of allowances for impairment losses Third parties Related parties Other receivables Third parties Related parties Inventories – net Down payment and Prepaid expenses Prepaid taxes

154.175.534.682

17.002.154

Total Current Assets

18.587.228.137

2.049.760

ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Aset tetap-setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aset lain-lain Goodwill

456.536.995.828 51.842.654.642 190.002.556.827

51.145.799 5.717.099 21.132.528

Non-Current Assets Deffered tax assets Fixed assets-net of accumulated depreciation Other non current assets Goodwill

Jumlah aset tidak lancar

716.969.435.434

80.045.187

Total Non-Current Assets

Jumlah Aset

871.144.970.117

97.047.340

Total Asset

55









3.


AKUNTANSI

YANG

3.


LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Bank jangka pendek Utang usaha Pihak Ketiga Pihak berelasi Uang muka penjualan Utang pajak Utang lain-lain Pihak Ketiga Pihak berelasi Beban yang masih harus dibayar Utang surat promes Utang jangka panjang-bagian yang jatuh tempo dalam setahun Utang bank Utang sewa pembiayaan Jumlah liabilitas jangka pendek Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas pajak tangguhan Utang jangka panjang-setelah dikurangi bagian yang yang jatuh tempo dalam setahun Utang bank Utang sewa pembiayaan Provisi atas imbalan kerja karyawan Utang pihak berelasi Jumlah liabilitas jangka panjang



LIABILITIES AND EQUITY

18.738.571.768

2.066.450

31.621.031.701 741.608.244 8.405.763.960 27.492.430.241

3.487.101 81.783 926.970 3.031.807

40.989.771.975 8.585.493.433

4.520.268 946.790

SHORT TERM- LIABILITIES Short term bank loans Acount Payables Third parties Related parties Unearned revenue Taxes payables Other payables Third parties Related parties

16.510.687.666 205.452.190.946

1.820.764 22.850.872

Accrued expenses Promissory notes

62.233.173.136 2.284.606.801

6.862.944 251.942

Current manurities of long term debts Bank loans Leasing

423.055.329.871

46.847.691

Total Short Terms Liabilities

1.052.582.622

116.077

Long Term Liabilities Deffered taxes liabilities

235.343.889.026 487.628.094

25.953.230 53.775

Long term debts net of current manurities Bank loans Leasing

15.162.371.796 13.734.136.384

1.672.075 1.514.572

Provision to employee benefits Due to related parties

265.780.607.924

29.309.729

Total Long Term Liabilities

56









3.


AKUNTANSI

YANG

3.




Ekuitas

Equity

Modal dasar- 2.718.055.000

Capital stock- Rp 100 par value

saham moda ditempatkan dan

share Authorized – 2.718.005.000

disetor penuh- 679.513.750 saham Tambahan modal disetor

shares issued and fully paid 67.951.375.000

6.878.366

679.513.750 shares

(81.628.165)

(8.263)

Additional Paid in capital

10.663.947.054

1.079.456

Promissory notes holders

Ekuitas hak konversi pemegang surat promes Saldo laba:

Retained earning

Telah ditentukan penggunaannya

40.000.000

4.049

Appropriated

13.610.891.923

2.351.058

Unapropriated

Belum tentu ditetntukan penggunaanya Komponen ekuitas lainnya

531.758

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada:

Equity attributable to:

Pemilik entitas induk

92.184.585.812

10.836.424

Owners of the parent company

Kepentingan non pengendali

90.124.446.509

10.053.498

Non controlling interst

182.309.032.321

20.889.922

Total equity

871.144.970.117

97.047.348

Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

TOTAL LIABILITIES AND

57

EQUITY









3.

IKHTISAR

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

YANG

3.


PENTING (lanjutan)



v. Foreign Currency Transactions and Balances (continued)

31 Desember 2010/ December 31, 2010 Dilaporkan Sebelumnya/

Disajikan Kembali/

As Previously

As Restated

Reported (Dalam

(Dalam Dollar US/

Rupiah/ In Rupiah)

In Us Dollar)

ASET

ASSET

ASET LANCAR Kas dan Setara Kas

CURRENT ASSET 15.522.864.959

1.726.489

Cash and equivalent cash

Piutang Usaha – setelah dikurangi penyisihan kerugian

Account receivables – net of

penurunan nilai

allowances for impairment losses

Pihak ketiga

49.058.657.977

5.456.418

Third parties

Pihak berelasi

12.559.759.598

1.396.926

Related parties

Piutang lain-lain

Other receivables

Pihak ketiga Pihak berelasi Persediaan

-

Third parties

19.618.924.554

2.182.063

235.044.418

26.142

Uang muka dan beban dibayar di muka

Related parties Inventories – net Down payment and Prepaid

33.222.483.470

3.695.082

expenses

Pajak dibayar dimuka

4.288.668.784

476.996

Prepaid taxes

Jumlah Aset Lancar

134.506.403.760

14.960.116

Total Current Assets

1.573.734

480.556.368.017

53.448.601

depreciation

82.991.963.584

9.230.560

Other non current assets

Goodwill

190.002.556.827

21.132.528

Goodwill

Jumlah aset tetap

767.700.333.792

85.385.423

Total Fixed Asset

Jumlah Aset

902.206.737.552

100.345.539

Total Asset

ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Aset tetap-setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aset lain-lain

14.149.445.364

58

Deffered tax assets Fixed assets-net of accumulated









3.


AKUNTANSI

YANG

3.



31 Desember 2010/ December 31, 2010

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Bank jangka pendek Utang usaha Pihak Ketiga Pihak berelasi Uang muka penjualan Utang pajak Utang lain-lain Pihak Ketiga Pihak berelasi Beban yang masih harus dibayar Utang surat promes Utang jangka panjang-bagian yang jatuh tempo dalam setahun Utang bank Utang sewa pembiayaan Jumlah liabilitas jangka pendek Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas pajak tangguhan Utang jangka panjang-setelah dikurangi bagian yang yang jatuh tempo dalam setahun Utang bank Utang sewa pembiayaan Provisi atas imbalan kerja karyawan Utang pihak berelasi Jumlah liabilitas jangka panjang

Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Reported (Dalam Rupiah/ In Rupiah)

Disajikan Kembali/ As Restated (Dalam Dollar US/ In Us Dollar)

29.742.917.780

3.308.077

35.042.265.153 11.924.375.028 22.972.414.519

3.897.482 1.326.257 2.555.046

19.560.347.573 10.776.119.696

2.175.548 1.198.545

SHORT TERM- LIABILITIES Short term bank loans Acount Payables Third parties Related parties Unearned revenue Taxes payables Other payables Third parties Related parties

1.892.582.599 205.452.190.946

210.497 22.850.872

Accrued expenses Promissory notes

LIABILITIES AND EQUITY

Current manurities of long term debts Bank loans Leasing

117.175.790.676 978.446.630

13.032.565 108.825

455.517.450.600

50.663.714

233.225.045

25.940

Long Term Liabilities Deffered taxes liabilities

257.288.663.374 876.287.264

28.616.246 97.463

Long term debts net of current manurities Bank loans Leasing

11.451.824.305 14.655.798.204

1.273.699 1.630.052

Provision to employee benefits Due to related parties

284.505.798.192

31.643.400

Total Long Term Liabilities

59

Total Short Terms Liabilities









3.


AKUNTANSI

YANG

3.


Ekuitas Modal dasar- 2.718.055.000 saham moda ditempatkan dan disetor penuh- 679.513.750 saham Tambahan modal disetor Ekuitas hak konversi pemegang surat promes Saldo laba: Telah ditentukan penggunaannya Belum tentu ditentukan penggunaanya Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali



67.951.375.000 (81.628.165)

6.878.366 (8.263)

Equity Capital stock- Rp 100 par value share Authorized – 2.718.005.000 shares issued and fully paid 679.513.750 shares Additional Paid in capital

10.663.947.054

1.079.456

Promissory notes holders Retained earning

40.000.000

4.049

Appropriated

(2.558.564.635)

500.972

Unapropriated

76.015.129.254 86.168.359.506

8.454.580 9.583.846

Equity attributable to: Owners of the parent company Non controlling interst

Jumlah Ekuitas

162.183.488.760

18.038.426

Total equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

902.206.737.552

100.345.539

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

60









3.


3.


PENDAPATAN BEBAN POKOK PENDAPATAN LABA BRUTO Pendapatan lainnya Pendapatan bagi hasil – bersih Laba selisih kurs – bersih Beban pemasaran Beban umum dan administrasi Beban bunga Laba penjualan aset tetap Beban lainnya LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah Manfaat (Beban) Pajak penghasilan LABA TAHUN BERJALAN Pendapatan komprehensif lain: LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK Laba Yang Diatribusikan Kepada : Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali Laba (Rugi) Komprehensif Yang Diatribusikan Kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali Laba per saham yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk: Dasar Dilusian

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

ACCOUNTING


Tahun yang berakhir pada tanggal/ Year ended 31 Desember 2011/ December 31, 2011 Dilaporkan Sebelumnya/ Disajikan Kembali/ As Previously As Restated Reported (Dalam (Dalam Dollar US/ Rupiah/ In Rupiah) In Us Dollar)

796.794.656.921

91.166.437

REVENUE

626.018.196.945 170.776.459.976

71.626.796 19.539.641

COST OF REVENUE GROSS PROFIT

2.181.884.731 10.836.080.192 (3.608.196.984) (2.376.205.375) (85.317.144.753) (48.773.980.777) 1.436.294.132 (125.622.268.834)

249.644 1.239.826 (412.837) (271.877) (9.761.687) (5.580.547) 164.336 (14.373.142)

Other income Revenue sharing Gain (loss) on forex exchange Marketing General and Administration Interest expenses Gain on disposal of fixed asset Other expenses

45.154.191.142

5.166.499

(33.462.927.359) (5.892.563.804)

(2.960.896) 567.418

(39.355.491.163) 72.083.641.080

(2.393.478) 2.773.020

-

313.557

72.083.641.080

3.086.577

52.236.236.807 19.847.404.273 72.083.641.080

1.850.085 922.934 2.773.020

52.236.236.807 19.847.404.273 72.083.641.080

2.163.643 922.934 3.086.577

23.80 16.15

0.0032 0.0022

61

PROFIT (LOSS) BEFORE INCOME TAX TAX BENEFIT (EXPENSES) Current tax Deffered tax Total Tax Benefit (Expenses) INCOME FOR THE YEAR Other comprehensive income COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR AFTER TAX Income for the year attributable to: Equity holders of the parent entity Non-controlling Interest Total comprehensive income for the year attributable to: Parent entity Non-controlling Interest Income for the year attributable to the parent entity Basic Diluted









3.


3.


ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas untuk pemasok Kas diperoleh dari aktivitas operasi Penerimaan pendapatan bunga Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan (Pembayaran) untuk aktivitas operasional lainnya –bersih Kas berish yang diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Pelepasan aset tetap Uang muka proyek Kas yang diperoleh dari akuisisi anak perusahaan (Perolehan) pelepasan aset lain-lain Kas Bersih Diperoleh dari aktivitas investasi ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS PENDANAAN Pencairan (penambahan) kas yang direstriksi Penambahan utang pihak berelasi Pembayaran utang bank Pembayaran utang sewa pembiayaan Kas bersih Diperoleh dari aktivitas pendanaan Pengaruh perubahan neto dari kas dan setara kas


ACCOUNTING


Tahun yang berakhir pada tanggal/ Year ended 31 Desember 2011/ December 31, 2011 Dilaporkan Sebelumnya/ Disajikan Kembali/ As Previously As Restated Reported (Dalam (Dalam Dollar US/ In Rupiah/ In Rupiah) Us Dollar)

791.226.849.299 (630.178.649.704) 161.048.199.595 (49.695.642.597) (16.760.722.542)

90.390.216 (67.867.050) 22.523.166 (5.580.547) (1.878.831)

10.590.619.567

(4.430.430)

105.182.454.023

10.633.357

Receipts form customers Payments for suppliers Cash generated from operations Receipts form interest income Payment of interest Payments of corporate income tax Payments for other expenses Net cash flows provided by operating activities

(25.477.705.648) 26.191.912.852 (3.281.226.343)

(3.280.411) 3.252.040 -

(15.416.715.604) (225.990.000)

(1.700.123) 3.513.461

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of fixed assets Disposal of fixed assets Project advances Cash obtained from subsidiaries acquisition (Acquisition) disposal of other assets

(18.209.724.743)

1.488.533

Net cash provided by (used for) financing activities

27.570.092.957 (87.891.737.900)

(115.480) (10.074.263)

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES (Decrease) increase in restricted cash Increase of due to related parties Payment of bank loan

(2.409.154.543)

99.428

(62.730.799.486)

(10.090.315)

Payment of lease Net cash used for financing activities

313.557

Net affects

Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas

24.241.929.794

2.345.132

Kas Dan Setara Kas Awal Tahun

15.522.864.959

1.726.489

Kas Dan Setara Kas Akhir Tahun

39.764.794.753

4.071.622

62

Net increase/(decrease) in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at beginning of year Cash and cash equivalents at ending of year









3.


3.



ACCOUNTING


Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang fungsional berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang bersangkutan dan laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun yang bersangkutan, kecuali untuk selisih kurs yang dapat diatribusikan ke aset tertentu dikapitalisasi ke aset dalam pembangunan dan pemasangan. Nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:

Transactions involving foreign currencies are recorded in the functional currency at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing of the last banking transcation date of the year, as published by Bank Indonesia and any resulting gains or losses are credited or charged to current year operations, except for foreign exchange differentials that can be attributed to qualifying assets which are capitalized to properties under construction and installation.

Nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:

The rates of exchange used were as follows:

1 Dollar Amerika (US$)/ Rupiah

31 Des 2012/ Dec 31, 2012

31 Des 2011/ Dec 31, 2011

9.670,00

9.608

31 Des 2010/ Dec 31, 2010 8.991

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective on January 1, 2011, the Group applied PSAK. 5 (Revised 2009), "Operating Segments". This revised IAS enables users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of business activity in which the entities involved and the economic environment in which it operates. Implementation of the revised PSAK does not have a significant effect on the consolidated financial statements.

Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

Segment is a special part of the Group is involved either in providing products and services (business segment), or in providing products and services within a particular economic environment (geographical segment), which are subject to risks and returns that are different from other segments.

63









3.

IKHTISAR

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

YANG

3.


PENTING (lanjutan)


v.

w.

Pajak Penghasilan

Income Tax

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan” yang menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilandalam memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan transaksi dan kejadian lain dari tahun kini yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. SAK revisi ini juga mensyaratkan entitas untuk mencatat kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kelompok Usaha juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” Penerapan awal SAK revisi ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha.

Effective January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 46 (Revised 2010), ”Income Taxes” which prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statements of financial position; and transactions and other events of the current year that are recognized in the consolidated financial statements. The revised SAK also prescribes an entity to present the underpayment/overpayment of income tax,as part of “Tax Expense-Current” in theconsolidated statement of comprehensive income. The Group also presented interest/penalty, if any, as part of “Tax Expenses- Current”. The initial adoption of the revised SAK did not give any impact to the Group’s consolidated financial statements.

Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 10 (Revisi 2010), Perusahaan mengajukan perubahan mata uang pembukuan untuk perpajakan menjadi Dolar AS. Perubahan ini disetujui oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia – Direktorat Jenderal Pajak dalam Surat Keputusan No. KEP 278/WPJ.19/2012 tanggal 20 Maret 2012. Transgasindo juga memperoleh persetujuan Kementerian Keuangan Republik Indonesia - Direktorat Jenderal Pajak untuk menyelenggarakan pembukuan dalam Dolar AS untuk tujuan

In relation to the adoption of PSAK No. 10 (Revised 2010), the Company applied for change in bookkeeping currency to US Dollar. The change was approved by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia Directorate General of Taxation in its Decision Letter No. KEP-278/WPJ.19/2012 dated March 20, 2012. Transgasindo also obtained approval from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia - Directorate General of Taxation to use US Dollar as its bookkeeping for

64









3.

IKHTISAR

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

YANG

3.


PENTING (lanjutan)


w.

w.

Pajak Penghasilan (lanjutan)

Income Tax (continued)

perpajakan berdasarkan Surat Keputusan No.

tax purposes based on Decision Letter No.

KEP-401/PJ.42/2002 tanggal 16 September

KEP-401/PJ.42/2002 dated September 16,

2002

2002.

Pajak Kini

Current Tax

Beban pajak penghasilan merupakan jumlahdari pajak penghasilan badan yang terutang saat ini dan pajak tangguhan.

Income tax expense represents the sum of thecorporate income tax currently payable and deferred tax.

Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan dan lalu diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Current income tax assets and liabilities for thecurrent and prior year are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the tax authority. The tax rates and tax lawsused to compute the amount are those thathave been enacted or substantively enacted asthe reporting dates.

Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang dilaporkan dalam laba atau rugi karena penghasilan kena pajak tidak termasuk bagiandari pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di tahuntahun yang berbeda, dan juga tidak termasuk bagian- bagian yang tidak dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.

Taxable profit differs from profit as reported in the profit or loss because it excludes items ofincome or expense that are taxable ordeductible in other years and it further excludes items that are never taxable or deductibe.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat saat surat ketetapan pajak diterima atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.

Amendments to taxation obligations arerecorded when an assessment is received or ifappealed against, when the results of the appeal are determined.

Pajak tangguhan

Deferred Tax

Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas danjumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.

65









3.

IKHTISAR

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

YANG

3.


PENTING (lanjutan)


w.

w.

Pajak Penghasilan (lanjutan)

Income Tax (continued)

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang belum terpakai, sepanjang besar kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang belum terpakai tersebut dapat dimanfaatkan.

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and unused tax losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and unused tax losses can be utilized.

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi pajak yang belum dikompensasikan bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan tersebut dan rugi pajak belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan.

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and unused tax losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and unused tax losses can be utilized.

Liabilitas pajak tangguhan dan aset pajak tangguhan (jika memenuhi kriteria) diakui atas perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada entitas anak dan asosiasi, kecuali yang waktu pembalikannya dapat dikendalikan dan kemungkinan besar perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan.

Deferred tax liabilities and assets (provided fulfilling recognition criteria) are recognized in respect of taxable temporary differences associated with investments in subsidiaries and associates, except where the timing of thereversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not reverse in the for see able future.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah Pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui sebelumnya ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan diakui sepanjang laba kena pajak yang akan datang kemungkinan besar akan tersedia untuk dipulihkan.

The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxableincome will allow the deferred tax assets to be recovered.

66









3.

IKHTISAR

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

YANG

3.


PENTING (lanjutan)


w.

w.

Pajak Penghasilan (lanjutan) Pajak tangguhan (lanjutan)

Income Tax (continued) Deffered tax (continued)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan dipakai pada tahun saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on the tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.

Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.

Pajak tangguhan sehubungan dengan bagian yang diakui di luar laba atau rugi diakui di luar laba atau rugi. Pajak tangguhan tersebut diakui berkaitan dengan transaksi baik yang ada di pendapatan komprehensif lainnya atau langsung dibebankan ke ekuitas.

Deferred tax relating to items recognized outside of profit or loss is recognized outside profit or loss. Deferred tax items are recognized in correlation to the underlying transaction either in other comprehensive income or directly in equity.

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama, atau kelompok usaha yang bermaksud untuk menyelesaikan aset.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the group intends to settle its current assets and liabilities on a net basis.

x. Laba per saham

x. Earnings per share

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), yang menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha.

Effective on January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 56 (Revised 2011), which prescribe principles for the determination and presentation of earnings per share. The adoption of the revised PSAK has no impact on the Group’sconsolidated financial statements.

67









3.

IKHTISAR

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

YANG

3.

PENTING (lanjutan)


x. Laba per saham (lanjutan)

y.


x. Earnings per share (continued)

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi total laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share amounts are computed by dividing the total profit for the year attributable to owners of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggaltanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2012 and 2011, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of comprehensive income.

Penerapan Standard Akuntasi Revisi lainnya

y. Adoption Of Other Revised Accounting Standards

Selain standar akuntansi revisi yang telah disebutkan sebelumnya di atas, Kelompok Usaha juga telah menerapkan standar akuntansi berikut mulai dari tanggal 1 Januari 2012 yang dianggap relevan terhadap laporan Keuangan konsolidasian namun tidak menimbulkan dampak yang signifikan kecuali bagi pengungkapan terkait:

Other than the revised accounting standards previously mentioned above, the Group also adopted the following revised accounting standards starting from January 1, 2012, which are considered relevant to the consolidated financial statements but do not have significant impact except for the related disclosures:

i. ii. iii. iv.

v. vi. vii.

PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”, PSAK No. 62 (Revisi 2011), “Kontrak Asuransi”, ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”,

i.

ii. iii. iv.

v.

ISAK No. 18, “Bantuan Pemerintah-Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi”, ISAK No. 20, “Pajak penghasilan Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”, ISAK No. 26 (Revisi 2011), “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”.

vi. vii.

68

PSAK No. 30 (Revised 2011), “Lease, PSAK No. 61, “Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance”, PSAK No. 62 (Revised 2011), "Insurance Contracts", ISAK No. 15, “PSAK No. 24 The Limit on Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”, SAK No. 18, “Government AssistanceNo Specific Relation to Operating Activities”, ISAK No. 20, “Income Taxes Changes i n the Tax Status of an Entity or its Shareholders”, ISAK No. 26 (Revised 20 11), “Reassessment of Embedded Derivatives”.









4. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN DAN PERTIMBANGAN

4.

SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY AND JUDGEMENT

Pertimbangan

Judgments

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruh jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting year. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future years.

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Penentuan Mata Uang Fungsional

Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana Kelompok Usaha beroperasi. Manajemen mempertimbangkan mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan serta mempertimbangkan indikator lainnya dalam menentukan mata uang yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasari.

The functional currency is the currency of the primary economic environment in which the Group operates. The management considered the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services and other indicators in determining the currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events, and conditions.

69









4.

SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)

4.

SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY AND JUDGEMENT (CONTINUED)

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Classification of Financial Assets and Liabilities

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2.d.

The Group determines the classifications of certainassets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.d

Cadangan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha

Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables

Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika Terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha.

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect.

Estimasi dan Asumsi

Estimates and Asumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama Estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the controls of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur

70









4.


4.


Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap

Estimating Useful Lives of Fixed Assets

Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dan didukung dengan rencana dan strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Kelompok Usaha terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah minimal setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktorfaktor yang disebutkan di atas.

The Group estimates the useful lives of its fixed assets based on expected asset utilization as anchored on business plans and strategies that also consider expected market behavior. The estimation of the useful lives of fixed assets is based on the Group’s assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful lives are reviewed at least each financial year-end and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limitations on the use of the assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates brought about by changes in the factors mentioned above.

Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan

The Group estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectacies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore

71









4.


4.


Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap (lanjutan)

Estimating Useful Lives of Fixed Assets (continued)

Imbalan Kerja

Employee’s Benefits

Biaya program imbalan jangka panjang lainnya serta nilai kini kewajiban imbalan kerja ditentukan dengan menggunakan penilaian aktuaria. Penilaian aktuaria melibatkan penentuan berbagai asumsi, termasuk penentuan tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji masa depan, tingkat mortalitas, tingkat pengunduran diri karyawan, tingkat kecacatan dan tingkat hasil yang diharapkan dari aset program. Karena kerumitan penilaian, asumsi yang mendasari dan sifat jangka panjangnya, kewajiban manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi-asumsi tersebut. Seluruh asumsi ditelaah setiap akhir tahun pelaporan.

The cost of defined other long-term employees’ benefits and the present value of the defined benefit obligation are determined using actuarial valuations. An actuarial valuation involves making various assumptions, which includes the determination of the discount rate, future salary increases, mortality rates, employee turnover rate, disability rate, and the expected rate of return on plan assets. Due to the complexity of the valuation, the underlying assumptions and its long term nature, a defined benefit obligation is highly sensitive to changes in these assumptions. All assumptions are reviewed at financial year-end.

Dalam menentukan tingkat diskonto yang sesuai, manajemen memperhitungkan tingkat bunga (pada akhir tahun pelaporan) dari obligasi Pemerintah dalam Rupiah. Kelompok Usaha menggunakan tingkat diskonto tunggal untuk masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha yang mencerminkan rata-rata perkiraan jadwal pembayaran imbalan dan mata uang yang digunakan dalam membayar imbalan. Tingkat mortalitas adalah berdasarkan tabel mortalita yang tersedia pada publikasi. Tingkat kenaikan gaji masa depan didasarkan pada rencana kerja jangka panjang Kelompok Usaha yang juga dipengaruhi oleh tingkat inflasi masa depan yang diharapkan dalam suatu negara.

In determining the appropriate discount rate, management considers the market yields (at year end) on Indonesian Rupiah Government bonds. The Group uses a single discount rate for each entity within the Group that reflects the estimated average timing of benefit payments and the currency in which the benefits are to be paid. The mortality rate is based on publicly available mortality tables. Future salary increases is based on the Group long-term business plan which is also influenced by expected future inflation rates for the country.

72









4.


4.


Imbalan Kerja (lanjutan)

Employee’s Benefits (continued)

Walaupun Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar US$149.495.805 (31 Desember 2011: US$68.585.122; 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010: US$47.756.361).

While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employees’ benefits and net employees’ benefits expense. The carrying amount of the Group’s estimated liabilities for employees’ benefits as of December 31, 2012 was US$149,495,805 (December 31, 2011: US$68,585,122; January 1, 2011/December 31, 2010: US$47,756,361).

Instrumen Keuangan

Financial Instruments

Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tidak dapat diambil dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian termasuk option pricing model. Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan.

When the fair value of financial assets and financial liabilities recorded in the consolidated statements of financial position cannot be derived from active markets, their fair value is determined using valuation techniques including the option pricing model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair values. The judgments include considerations of inputs such as liquidity risk, credit risk and volatility. Changes in assumptions about these factors could affect the reported fair value of financial instruments.

Nilai tercatat dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar US$108.286.034 (31 Desember 2011: US$27.276.060;1 Januari 2011/ 31 Desember 2010: nihil), sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar US$87.115.630 (31 Desember 2011: US$ 178.315 793; 1 Januari 2011/31 Desember 2010: US$ 188.620.017).

The carrying amount of financial asset carried at fair value in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2012 was US$108,286,034 (December 31, 2011: US$27,276,060; January 1, 2011/December 31, 2010: nil), while the carrying amount of financial liability carried at fair value in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2012 was US$87,115,630 (December 31, 2011: US$178,315,793; January 1, 2011/ December 31, 2010: US$188,620,017).

73









4.


4.


Ketidakpastian Kewajiban Perpajakan

Uncertain Tax Exposure

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan maupun pajak lainnya atas transaksi tertentu. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Kelompok Usaha menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Kelompok Usaha membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax and other taxes on certain transactions. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Asset”. The Group makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.

Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Nilai tercatat neto utang pajak penghasilan badan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar US$66.127.570 (31 Desember 2011: US$618.294; 1 Januari 2011/31 Desember 2010: US$36.700.231). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 19.c.

The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. The net carrying amount of corporate income tax payable as of December 31, 2012 was US$66,127,570 (December 31, 2011: US$618,294; January 1, 2011/December 31, 2010: US$36,700,231). Further details are disclosed in Note 19.c.

Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan

Realizability of Deferred Income Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Pada tanggal 31 Desember 2012, Kelompok Usaha memiliki rugi fiskal yang dapat dikompensasi sebesar US$2.101.638 (31 Desember 2011:US$1.441.594 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 sebesar US$225.100). Rugi fiskal tersebut terkait kepada Entitas Anak yang masih mengalami kerugian, belum daluwarsa dan tidak dapat digunakan untuk disalinghapuskan dengan penghasilan kena pajak entitas lain dalam Kelompok Usaha.

Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. As of December 31, 2012, the Group has tax loss carry forwards amounting to US$2,101,638 (December 31, 2011: US$1,441,594; January 1, 2011/December 31, 2010: US$ 225,100). These tax losses relate to Subsidiaries which still incurred loss, have not yet expired and may not be used to offset taxable profits elsewhere in the Group.

74









5.

AKUISISI ENTITAS ANAK

5.

ACQUISITION OF SUBSIDIARIES

PT Panji Raya Alamindo


Pada tahun 2010, berdasarkan Akta Jual Beli saham No. 20 tanggal 27 Oktober 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Benediktus Andy Widyanto, S.H., Perusahaan telah mengakuisisi sebanyak 50.510 lembar saham milik Tn. Hapsoro, pihak ketiga, atau setara dengan kepemilikan 99,99% atas saham PT Panji Raya Alamindo.

In 2010, under the Deed of Sale and Purchase of shares No. 20 dated October 27, 2010 made before Notary Benediktus Andy Widyanto, S.H., the Company has acquired a total of 50,510 shares owned by Mr.. Hapsoro, a third party, or equivalent to 99.99% ownership of the shares of PT Panji Raya Alamindo.

Transaksi pembelian saham PT Panji Raya Alamindo dilakukan dengan harga perolehan sebesar Rp 144.751.558.000 melalui penerbitan surat promes (lihat catatan 18).

Purchases of shares of PT Panji Raya Alamindo performed with a cost amounted to Rp 144,751,558,000 through the issuance of a promissory note (see note 18).

Akusisi PT Panji Raya Alamindo dicatat dengan menggunakan metode pembelian, di mana harga perolehan dialokasikan ke nilai wajar aset dan liabilitas yang ditanggung. Alokasi harga perolehan adalah sebagai berikut :

Acquisition of PT Panji Raya Alamindo recorded using the purchase method, in which the acquisition price was allocated to the fair value of assets and liabilities are incurred. Cost allocation is as follows:

75









5.

AKUISISI ENTITAS ANAK (lanjutan)

5. ACQUISITION OF TIP AND PRA (continued)

PT Panji Raya Alamindo (lanjutan)

PT Panji Raya Alamindo (continued) Nilai Buku /

Nilai Wajar /

Book Value

Fair Value

Aset Lancar

148.596.589.283

148.596.589.283

Current Asset

Aset Tetap dan Lainnya

482.550.259.746

471.709.553.724

Fixed Asset and Others

Jumlah Aset

631.146.849.029

620.306.143.007

Total Asset


248.322.237.638

248,322,237,638

Current Liabilities


220.040.400.708

220.040.400.708


93.696.687.705

93.696.687.705

Non-controlling interests

562.059.326.051

562.059.326.051

Total Liabilities

Kepentingan non pengendali Jumlah Liabilitas Nilai wajar aset bersih yang

The fair value of net assets 58.246.816.956

diakuisisi Kepemilikan entitas induk

acquired Ownership of the parent

(99.90%)

58.244.487.083


entity Non-controlling

(0.1%)

2.329.873

Kepemilikan entitas

interests Ownership of the acquirer

pengakuisisi

58.244.487.083

entities

Goodwill

86.507.070.917

Goodwill

144.751.558.000

Acquisition Cost

Harga Perolehan Adapun selisih antara harga perolehan dengan nilai wajar aset bersih yang diakuisisi yang tidak dapat terdentifikasi oleh manajemen dicatat sebagai Goodwill.

The difference between acquisition cost and fair value of acquired net assets that can not be terdentifikasi by management are recorded as Goodwill.

Hal ini diperkuat juga dengan adanya Risalah Rapat Direksi Perusahaan tanggal 25 Juni 2010 yang menyatakan bahwa untuk melaksanakan amanat keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang telah dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2010 yang telah menyetujui rencana akuisisi PT Panji Raya Alamindo dan PT Triguna Internusa Pratama berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT Rukun Raharja Tbk No. 16 tanggal 24 Juni 2010 dibuat oleh Notaris Rini Yulianti, SH.

This is also confirmed by the Board of Directors Meeting Minutes dated June 25, 2010 which states that in order to carry out the mandate of the General Meeting of the Company's Extraordinary Shareholders who have held on June 24, 2010 which had approved the proposed acquisition of PT Panji Raya Alamindo and PT Triguna Internusa Pratama based on Deed of PT Rukun Raharja Tbk General Meeting of Shareholders No. 16 dated June 24, 2010 by Notary Rini Yulianti, SH.

76









5.


5.


ACQUISITION OF TIP AND PRA (continued) PT Triguna Internusa Pratama

Pada tahun 2010, berdasarkan Akta Jual Beli saham No 21 tanggal 27 Oktober 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Benediktus Andy Widyanto, S.H., Perusahaan telah mengakuisisi sebanyak 49.490 lembar saham milik PT Odira Energy Buana dan Tn. Hapsoro, pihak ketiga, atau setara dengan kepemilikan 99,98% atas saham PT Triguna Internusa Pratama.

In 2010, under the Deed of Sale and Purchase of shares No. 21 dated October 27, 2010 which was made before Notary Widyanto Andy Benedict, SH, the Company has acquired a total of 49,490 shares owned by PT Odira Energy Buana and Mr.. Hapsoro, a third party, or equivalent to 99.98% ownership of the shares of PT Triguna Internusa Pratama.

Transaksi pembelian saham PT Triguna Internusa Pratama dilakukan dengan harga perolehan sebesar Rp 71.364.580.000 melalui penerbitan surat promes (lihat catatan 18).

Stock purchase transaction PT Triguna Internusa Pratama carried out the acquisition cost of Rp 71,364,580,000 through the issuance of a promissory note (see note 18).

Akusisi PT Triguna Internusa Pratama dicatat dengan menggunakan metode pembelian, dimana harga perolehan dialokasikan ke nilai wajar aset dan liabilitas yang ditanggung. Alokasi harga perolehan adalah sebagai berikut :

Acquisition PT Triguna Internusa Pratama recorded using the purchase method, whereby the cost allocated to the fair value of assets and liabilities are covered. Allocation cost is as follows:

Nilai Buku / Book Value Aset Lancar Aset Tetap dan Lainnya Jumlah Aset Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas

Nilai Wajar / Fair Value

12.787.605.370 181.260.080.151

13.284.775.902 189.883.837.551

194.047.685.521

203.168.613.413

18.160.318.431 115.994.278.261

18.160.318.431 115.994.278.261

134.154.596.692

134.154.596.692

Nilai wajar aset bersih yang diakuisisi Kepemilikan entitas induk (99.9%) Kepentingan non pengendali (0.1%)

Harga Perolehan

77

Current Liabilities Long Term Liabilities Total Liabilities

69.014.017 68.945.002.704

Ownership of the acquirer entities

68.945.002.704

Goodwill

Fixed Asset and Others Total Asset

The fair value of net assets acquired Ownership of the parent entity (99,9%) Non-controlling interests (0,1%)

69.014.016.721

Kepemilikan entitas pengakuisisi

Current Asset

2.419.577.296

Goodwill

71.364.580.000

Acquisition Cost









5.


5.

ACQUISITION OF SUBSIDIARES (continued)

PT Triguna Internusa Pratama (lanjutan)

PT Triguna Internusa Pratama (continued)

Hal ini diperkuat juga dengan adanya Risalah Rapat Direksi Perusahaan tanggal 25 Juni 2010 yang menyatakan bahwa untuk melaksanakan amanat keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang telah dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2011 yang telah menyetujui rencana akuisisi PT Panji Raya Alamindo dan PT Triguna Internusa Pratama berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT Rukun Raharja Tbk No. 16 tanggal 24 Juni 2010 dibuat oleh Notaris Rini Yulianti, SH.

This is confirmed also by the Board of Directors Meeting Minutes dated June 25, 2010 which states that in order to carry out the mandate of the General Meeting of the Company's Extraordinary Shareholders who have held on June 24, 2011 which had approved the proposed acquisition of PT Panji Raya Alamindo and PT Triguna Internusa Pratama Deed by the General Meeting of Shareholders No. Tbk PT Rukun Raharja. 16 dated June 24, 2010 by Notary Rini Yulianti, SH.

Akuisisi kepemilikan tidak langsung

Acquisition of an indirect ownership



Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli No. 26 tanggal 13 Agustus 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Imas Fatimah, S.H., M.Kn, dan Akta Risalah Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 24 tanggal 13 Agustus 2010 yang dibuat dihadapan notaris yang sama, Perusahaan telah melakukan penyertaan atas 568.240 saham PT Energasindo Heksa Karya atau setara dengan 80% dari modal disetor dan ditempatkan penuh dari PT Energasindo Heksa Karya yang sebelumnya dimiliki pihak ketiga sebesar USD 23,500,000 ditambah beban keuangan yang terkait dalam rangka akuisisi sebesar USD 1,425,000 atau seluruhnya setara dengan Rp 229.681.250.000. Seluruh aset tidak berwujud yang timbul dari transaksi ini diakui pada tanggal penyertaan efektif.

Under the Deed of Sale and Purchase Agreement No. 26 dated August 13, 2010 which was made before Notary Imas Fatimah, SH, M.Kn, and the Deed of Minutes of General Meeting The Extraordinary Shareholders Company No. 24 dated August 13, 2010 made before the same notary, the Company has made investments in over 568,240 shares of PT Energasindo Heksa Karya equivalent to 80% of the issued and fully paid-up capital of PT Energasindo Heksa Karya formerly owned by third parties of $ 23,500,000 plus the financial burden relevant in the context of acquisition of USD 1,425,000 or equivalent to Rp 229,681,250,000 total. The entire intangible asset arising from these transactions are recognized on an effective date of participation.

Adapun langkah-langkah yang telah dilakukan oleh PT Panji Raya Alamindo dalam pembelian PT Energasindo Heksa Karya telah dilakukan Uji tuntas (Due Dilligence)

The steps that have been carried out by PT Panji Raya Alamindo in the purchase of PT Energasindo Heksa Karya has been done Due Dilligence.

78









5.


5.


PT Energasindo Heksa Karya (lanjutan)

PT Energasindo Heksa Karya (continued)

Akusisi PT Energasindo Heksa Karya dicatat

Acquisition of PT Energasindo Heksa Karya

dengan menggunakan metode pembelian, dimana

recorded using the purchase method, whereby

harga perolehan dialokasikan ke nilai wajar aset

the cost allocated to the fair value of assets and

dan liabilitas yang ditanggung. Alokasi harga

liabilities are incurred. Cost allocation is as

perolehan adalah sebagai berikut:

follows: Nilai Buku / Book

Nilai Wajar / Fair

Value

Value

Aset Lancar

132.353.447.812

132.353.447.812

Current Asset

Aset Tetap dan Lainnya

281.128.459.709

258.378.161.362

Fixed Asset and Others

Jumlah Aset

413.481.907.521

390.731.609.174

Total Asset


148.809.013.888

148.809.013.888

Current Liabilities


86.108.041.334

86.108.041.334


234.917.055.222

234.917.055.222

Total Liabilities

155.814.553.952

Net Asset

Jumlah liabilitas Aset Bersih Kepemilikan entitas induk

Ownership of the parent entity

(80%)

124.651.643.162


(80%) Non-controlling interests

(20%)

31.162.910.790

(20%)


124.651.643.162


Goodwill

105.029.606.838

Goodwill

Harga Perolehan

229.681.250.000

Acquisition Cost

Adapun selisih antara harga perolehan dengan nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi yang tidak dapat terdentifikasi oleh manajemen dicatat sebagai Goodwill.

The difference between acquisition cost and fair value of acquired net assets that can not be identified by management are recorded as Goodwill.

79









5.


5.




Pada tahun 2011, berdasarkan Akta Jual Beli

In 2011, under the Deed of Sale and Purchase of

saham No.27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35 dan 36

shares No.27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35 and

yang dibuat dihadapan Notaris M. Nova Faisal,

36 made before Notary M. Nova Faisal, SH.,

SH.,M.Kn. tanggal 20 Juli 2011, PT Triguna

M.Kn. dated July 20, 2011, PT Triguna Internusa

Internusa Pratama telah mengakuisisi 4.950 lembar

Pratama has acquired 4,950 shares, equivalent

saham atau setara dengan kepemilikan 99% atas

to 99% ownership of the shares of PT Trimitra

saham PT Trimitra Cipta Mandiri.

Cipta Mandiri.

Transaksi pembelian saham PT Trimitra Cipta

Purchases of shares of PT Trimitra Cipta Mandiri

Mandiri dari pihak ketiga dilakukan dengan harga

from third parties do with the cost of USD

perolehan sebesar USD 1.700.000 atau setara

1,700,000

dengan

fasilitas

14,540,000,000 through a loan facility from PT

International

Bank International Indonesia Tbk (BII) (see Note

Rp

pinjaman

14.540.000.000

kredit

dari

PT

melalui Bank

million

or

equivalent

to

Rp

Indonesia Tbk (BII) (lihat Catatan 20).

20).

Adapun langkah-langkah yang telah dilakukan oleh

The steps that have been carried out by PT

PT Triguna Internusa Pratama dalam pembelian

Triguna Internusa Pratama in the purchase of PT

PT Trimitra Cipta Mandiri adalah:

Trimitra Cipta Mandiri are:

1.

Uji tuntas (Due Dilligence)

1. Due Dilligence

2.

Penilaian aset PT Trimitra Cipta Mandiri

2. Copyright Trimitra asset valuation PT Mandiri by

oleh KJPP Jimmy Prasetyo dan Rekan.

Jimmy KJPP Prasetyo and Partners.

Akusisi PT Trimitra Cipta Mandiri dicatat dengan


menggunakan metode pembelian, dimana harga

recorded using the purchase method, whereby

perolehan dialokasikan ke nilai wajar aset dan

the cost allocated to the fair value of assets and

liabilitas yang ditanggung. Perhitungan goodwill

liabilities are incurred. The calculation of goodwill

berdasarkan laporan keuangan yang berakhir pada

based on the financial statements ended June

tanggal 30 Juni 2011 (sudah diaudit) adalah

30, 2011 (audited) are as follows:

sebagai berikut :

80

acquisition was









5.


5.

PT Trimitra Cipta Mandiri (lanjutan)

ACQUISITION OF SUBSIDIARES (continued) PT Trimitra Cipta Mandiri (continued)

Nilai Buku / Book Value 4.592.419.876 11.372.365.469 15.964.785.345

Nilai Wajar / Fair Value 4.592.419.876 15.557.879.144 20.150.299.020

Current Asset Fixed Asset and Others Total Asset

1.443.003.394 897.382.470 2.340.385.864

1.443.003.395 897.382.470 2.340.385.865

Current Liabilities Long Term Liabilities Total Liabilities

Aset Bersih Kepemilikan entitas pengakuisisi (99%) Kepentingan non pengendali (1%)

17.809.913.156

178.099.132

Net Asset Ownership of the acquirer entities Non-controlling Interests


17.631.814.024


(3.091.714.024) 14.540.100.000

Difference in the fair value of net assets at acquisition over the Acquistion cost Acquisition Cost

Aset Lancar Aset Tetap dan Lainnya Jumlah Aset Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas

17.631.814.024

Selisih nilai wajar aset bersih yang di akuisisi di atas harga perolehan Harga Perolehan Selisih nilai wajar aset bersih yang diakusisi di atas harga perolehan diakui sebagai pendapatan lainlain di dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan (lihat Catatan 30). Perusahaan telah meyakini bahwa pengukuran tersebut telah mencerminkan dengan tepat semua informasi yang tersedia pada tanggal akuisisi berdasarkan hasil uji tuntas dan penilaian aset independen oleh KJPP Jimmy Prasetyo dan Rekan. Atas penyajian tersebut telah sesuai dengan PSAK 22 (Revisi 2010) tentang “Kombinasi Bisnis “paragraph 36.

Difference in the fair value of net assets acquired over cost is recognized as other income in the income statement comprehensive of the current year (see Note 30). The Company believes that such measurements have been accurately reflect all information available on the date of acquisition based on the results of due diligence and asset valuation by an independent KJPP Jimmy Prasetyo and Partners. Above presentation in accordance with PSAK No. 22 (Revised 2010) on "Business Combinations" paragraph 36.

PT PDPDE GAS

PT PDPDE GAS

PT PDPDE GAS adalah perusahaan patungan (joint venture company) antara Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) Provinsi Sumatra Selatan dan PT Dika Karya Lintas Nusa yang didirikan berdasarkan akta notaris No. 10 tanggal 21 Desember 2009 oleh Syarifudin SH, Notaris di Tangerang. Akta pendirian perusahaan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-22708.AH.01.01. Tahun 2010 tanggal 3 Mei 2010.

PT PDPDE Gas was joint venture company between Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) Provinsi Sumatera Selatan and PT Dika Lintas Nusa which was established under notarial deed No. 10 dated December 21, 2009 of Syarifudin S.H., Notary in Tangerang. This deed was approved by the Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia No. AHU-22708.AH.01.01. Th 2010 dated May 3, 2010.

81









5. AKUISISI ENTITAS ANAK (lanjutan)

5. ACQUISITION OF SUBSIDIARES (continued)

PT PDPDE GAS

PT PDPDE GAS

Anggaran dasar perusahaan telah mengalami perubahan, terakhir dengan akta Keputusan Pemegang Saham No. 19, tanggal 28 Juni 2012 dari notaris Syarifudin, SH, Notaris di Tangerang sehubungan dengan peningkatan modal dasar perusahaan dari Rp 30.000.000.000 menjadi Rp 200.000.000.000. Perubahan akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-13.AH.02.02 Tahun 2012 tanggal 22 Februari 2012.

The Company Establishment deed has been change for several time, the latest was the deed of Shareholder Decision No. 19, dated June 28, 2012 drawn up before Syarifudin, SH, Notary in Tangerang, concerning on increasing of capital stock from Rp30,000,000,000 to Rp200,000,000. The amandement of the deed was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia by His Decision Letter No. AHU-13.AH.02.02 Tahun 2012 dated February 22, 2012.

Berdasarkan Akta No. 1 tanggal 2 Oktober 2012 yang dibuat dihadapan Notaris Rini Yulianti, S.H., PT Panji Raya Alamindo telah mengakuisisi 27.285 lembar saham atau setara dengan kepemilikan 51% PT PDPDE Gas. Transaksi pembelian saham PT PDPDE Gas dari pihak ketiga dilakukan dengan harga perolehan sebesar Rp27.285.000.000.

Under the Deed of Agreement No. 1, dated October 2, 2012 which was made before Notary Rini Yulianti, S.H., PT Panji Raya Alamindo has acquired 27,285 shares, or equivalent to 51% ownership of PT PDPDE Gas. Purchases of shares of PT PDPDE Gas from third parties with the purchase price of Rp27,285,000,000.

Aset Lancar Aset Tetap dan Lainnya

Nilai Buku / Book Value 1.749.043 17.588.489

Aset tidak berwujud Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas

Nilai Wajar / Fair Value

1.725.509

17.588.489 16.129.558

Current Asset Fixed Asset and Others Intangible assets

19.337.532 7.932.336

35.097.960 7.932.336 7.747.464

Total Asset Current Liabilities Long Term Liabilities

15.679.800

15.679.800

Total Liabilities

19.418.160

Net Asset Ownership of the acquirer entities Non-controlling interests Ownership of the acquirer entities Difference in the fair value of net assets at acquisition over the Acquistion cost Acquisition Cost

7.747.464

Aset Bersih Kepemilikan entitas pengakuisisi (51%) Kepentingan non pengendali (49%) Kepemilikan entitas pengakuisisi Selisih nilai wajar aset bersih yang di akuisisi di atas harga perolehan Harga Perolehan

9.903.261 9.850.855 9.903.261 (52.406) 10.000.000

82





PT RUKUN RAHARJA Tbk and SUBSIDIARIES As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) And Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated)

Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali). (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 6.

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated

KAS DAN SETARA KAS

6.

Kas



31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

21.907

CASH AND CASH EQUIVALENTS

15.847

11.423

Bank : PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Cash Bank Rupiah: PT Bank Internasional

10.203.291

58.918

280.273

Indonesia Tbk

1.016.439

37.299

400.967

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri Syariah

63.200

-

-


PT Bank Central Asia Tbk

4.326

2.419

1.379


-

0,06

3.182

Corporation. Ltd

-

-

1.039

PT Bank Mega Tbk

936

-

-

PT Bank PaninTbk PT Bank Mega Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

494

-

-


PT Bank HSBC

207

-

3.182

PT Bank HSBC

1.070.590

968.578

751.655

PT Bank Mayapada Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation. Ltd PT Bank Panin Tbk

The Hongkong and Shanghai Banking

Rupiah PT Bank Mayapada Tbk

Rupiah

PT Bank Internasional Indonesia 568.076

2.706.620

3.709


Tbk

203.905

256.485

188.321



142.918

301.665

42.120


23.923

-

-


6.001

2.958

3.709

International Tbk

1.374

-

-


668

-

9.895

PT Bank Mandiri Syariah PT Bank Artha Graha International Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Artha Graha

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara

333

PT Bank Mega Tbk

124

-

-

PT Bank Negara Indonesia (Persero), 105

Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk

27

68

69

PT Bank Panin Tbk

56

-

188

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation. Ltd

Sumatera Utara PT Bank Mega Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Pembangunan Daerah

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank PaninTbk

The Hongkong and Shanghai -

490

83

-

Banking Corporation. Ltd








KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

6.



31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)

Deposito Berjangka PT Bank Mandiri Syariah

PT Bank Muamalat Jumlah

Time Deposit 250.000

-

-


31.724

33.830

32.269

PT Bank Muamalat

13.610.621

4.385.178

1.726.489

Total

Suku bunga per tahun deposito berjangka adalah:

Deposito Rupiah

7.

Interest rate per year time deposits are:

2012

2011

2010

7%

7%

9,5%

PIUTANG USAHA

7.

Deposit in Rupiah

TRADE RECEIVABLES

Akun ini terdiri dari piutang usaha:

This account consists of receivable of : 1 Jan 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali / Restated)


31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

Distribusi gas alam

4.228.876

4.000.680

2.030.222

Natural gas distribution

Pengisian dan distribusi elpiji

3.868.847

4.134.087

4.245.426

LPG Filling and distribution

Jasa pengelola pipa gas alam

Natural gas pipeline -

-

-

Management services

Jasa pelabuhan

239.259

292.634

562.235

Port services

Jasa tol fee gas

1.139.690

-

-

Tol fee service

Lain-lain

-

559.730

90.479

Others

Jumlah

9.476.673

8.987.131

6.928.362

Total

(811.803)

(435.171)

(75.018)

Receivables

8.664.870

8.551.960

6.853.344

Total

Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah

Provision for impairment of

84








PIUTANG USAHA (lanjutan)

7.

TRADE RECEIVABLES (continued) 1 Jan 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali / Restated)


31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

a. Pihak ketiga

PT Perusahaan Listrik Negara

a.

Third Parties

-

2.927.174

-

PT Perusahaan Listrik Negara

438.757

430.759

332.176

PT Cabot Indonesia

538.677

211.201

-

-

257.833

-

1,000,000,000 each)

977.434

3.826.967

332.176

Sub total

2.822.485

-

-

PT Adiprotek Envirodunia

150.000

-

-

Industry

PT Wuwu Sakti

535.511

512.665

574.506

PT Wuwu Sakti

PT Pertamina

236.016

257.162

360.807

PT Pertamina

PT Humaida Maju Terus

218.197

210.820

230.657

PT Humaida Maju Terus

Toko Roni Jembatan Lima

219.633

209.623

233.507

Toko Roni Jembatan Lima

PT Pelabuhan Indonesia IV

169.422

171.291

325.415

PT Pelabuhan Indonesia IV

PT Sinar Andara

167.409

160.670

180.052

PT Cabot Indonesia PT Internusa Keramik Alam Asri Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000.000.000) Sub jumlah

Others (each below Rp

Rupiah PT Adiprotek Envirodunia

Rupiah

PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry

PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper

PT Kedaung Oriental Porcelain Industry

PT Internusa Keramik Alam Asri

PT Sinar Andara PT Kedaung Oriental Porcelain

89.928

-

-

Industry

PT Metroja Mandiri

142.399

136.667

153.153

PT Metroja Mandiri

PT Bagus Cempaka Mulia

139.598

133.979

150.140

PT Bagus Cempaka Mulia

PT Buana Nur Abadi

114.590

109.978

123.244

PT Buana Nur Abadi

Yasrie Pramesti

103.750

99.574

111.585

Yasrie Pramesti

74.509

-

-

PT. Trikarya Muchlisin

PT. Trikarya Muchlisin PT Degusa Peroxide Indonesia

PT Degusa Peroxide -

-

190.677

Lain-lain (masing- masing di bawah Rp 1.000.000.000)

Indonesia Others (each below

2.075.554

2.424.290

2.565.516

7.259.001

4.426.720

5.199.259

under Rp 1,000,000,000 each)

Penyisihan piutang

(811.803)

(435.171)

(75.018)

Provision

Sub jumlah

6.447.198

3.991.549

5.124.241

Subtotal

85






Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali). (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

7.


PIUTANG USAHA (lanjutan)

7.

31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

b. Pihak berelasi PT Odira Energy Persada Sub jumlah Jumlah


1.240.237 1.240.237 8.664.870

733.444 733.444 8.551.960

Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

TRADE RECEIVABLES (continued) 1 Jan 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali / Restated)

1.396.926 1.396.926 6.853.344

b. Related Parties PT Odira Energy Persada Sub total Total

The aging of trade receivables are as follows:



Belum jatuh tempo 1 s/d 3 bulan Diatas 3 bulan

3,850,768 4.814.102

4.704.869 3.847.091

2.175.504 4.677.840

not yet mature 1 - 3 months > 3 months

Jumlah

8.664.870

8.551.960

6.853.344

Total

Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu adalah

The changes in the allowance for doubtful accounts

sebagai berikut :

are as follows :

31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

Saldo awal penyisihan ( pemulihan) Saldo akhir



435.171 (376.632)

74.381 360.790

75.018

58.539

435.171

75.018

Berdasarkan hasil penelaahan atas kolektibilitas akun piutang masing-masing pelanggan / individual, Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang raguragu atas piutang usaha adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut dan telah mencerminkan nilai wajarnya pada tanggal laporan keuangan dan tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan oleh Perusahaan.

Beginning balance provision (recovery) Ending balance

Based on a review of the collectibility of accounts receivable of each customer / individual, management believes that the allowance for doubtful accounts on accounts receivable is sufficient to cover losses that may arise from uncollectible accounts and have reflected their fair value at subsequent reporting dates, and there is no accounts receivable as collateral by the Company.

86







8.


PIUTANG LAIN-LAIN

8.

OTHER RECEIVABLES 1 Jan 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2001 (Disajikan kembali / Restated)


31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

a. Pihak ketiga

a.

Third-party

PT Town Capital Limited

241.029

227.393

-

PT Town Capital Limited

PT. Lumbung Artha Raharja

400.000

-

-

PT. Lumbung Artha Raharja

PT Dinamika Nusantara Resources

PT Dinamika Nusantara 206.825

-

-

Resources

14.000

-

-

PT Pakarti Tirto Agung

2.011

-

-

PT. Laris Boga Dipa

186.926

17.865

-

Others

1.050.791

245.258

-

392,124

425.844

426.554

Employee

-

-

1.675.984

PT Odira Energy Buana

PT Prima Energi Raharja

247.500

-

-

PT Prima Energi Raharja

PT. Sentra Medan Jaya

PT Pakarti Tirto Agung PT. Laris Boga Dipa Lain – lain

b. Pihak berelasi Karyawan PT Odira Energy Buana

b.

Related parties

160.354

-

-

PT. Sentra Medan Jaya

PT Rukun Wira Paramitha

8.636

-

-

PT Rukun Wira Paramitha

PT Dika Karya Lintas Nusa

35.160

-

-

PT Dika Karya Lintas Nusa

PT LMU Lain – lain Jumlah

21.584

-

-

PT LMU

452.703

189.279

79.525

Others

1.318.061

615.122

2.182.063

2.368.852

860.381

2.182.063

Total

Pinjaman kepada Town Capital Limited merupakan pinjaman modal kerja sebesar USD241.028,64 dengan kurs tetap sebesar Rp8.555 yang akan jatuh tempo pada tanggal 17 Juli 2012 dengan tingkat bunga 3% per tahun.

Loan to the Town Capital Limited is a working capital loan of USD241,028.64 with a fixed exchange rate of Rp8,555 that will mature on July 17, 2012 with interest rate of 3% per year.

Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain dapat ditagih sehingga tidak perlu membentuk penyisihan piutang ragu-ragu.

Management believes that all other receivables are collectible, so do not need an allowance for doubtful accounts.

87








PERSEDIAAN

9.

31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

Suku cadang Persediaan tabung gas Persediaan Gas Thinner Cat Lain – lain Jumlah

INVENTORY 1 Jan 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali / Restated)


873 116.721 8.535 455 1.261 14.421

41.652 1.623 12.840

22.063 4.080

142.265

56.116

26.143

Sparepart Supply of gas cylinders Supply of gas Thinner Paint Others Total

Suku cadang terdiri dari persediaan yang berhubungan dengan peralatan bongkar muat peti kemas.

Spare parts represent inventories that are related to stevedoring equipment.

Berdasarkan penelaahan kondisi persediaan pada akhir tahun, manajemen perusahaan berpendapat bahwa seluruh persediaan masih dapat digunakan dalam operasi sehingga tidak diperlukan penyisihan untuk persediaan usang. Manajemen tidak mengasuransikan persediaan.

Based on a review of the condition of inventories at year end, the Company's management believes that all inventories can be used for operation and therefore no allowance for inventories obsolescence. Management did not insure the inventories.

10. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA

31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

Uang muka proyek Uang muka penyertaan saham Sewa dibayar dimuka Uang muka Pemasok Asuransi dibayar dimuka Beban Perijinan Beban sertifikasi kelayakan Uang Muka Perjalanan Dinas

Lain-lain Jumlah

1.508.879 531.915 245.697 511.595 61.317 42.610 11.603 5.255 2.918.872

10. PREPAID EXPENSES AND ADVANCE PAYMENT


1.719.433 551.390 381.393 349.168 89.547 4.367 3.095.298

Uang muka proyek, sebagian besar merupakan uang muka yang dibayarkan PT Suryandra Nusa Bakti dan Entitas Anak merupakan uang muka untuk perluasan lahan operasional sebesar serta pembelian asset mesin


1.991.819 556.112 518.553 548.770 59.808 20.020 3.695.082

Project advances Advance for investment Prepaid rent payment of suppliers Prepaid insurance License Feasibility certification Transportation Other Total

Project advances, most of the advances paid PT Suryandra Nusa Bakti and Subsidiaries is a cash advance for the expansion of the operational area of purchasing machinse asstes

88








10. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA (lanjutan)

10. PREPAID EXPENSES AND ADVANCE PAYMENT (continued)

Uang muka pemasok ke PT Dharma Pratama Sejati

Advances to suppliers PT Dharma Pratama Sejati

merupakan uang muka yang dibayarkan terkait dengan

paid the down payment associated with the

pembelian Ultrasonic Metering System Skid di Tempino

purchase of Ultrasonic Metering System Skid in

Kecil, Jambi, yang telah di amandemen dengan perjanjian

Tempino Kecil, Jambi, which has been amended

No. 253/D00/P6/III/2009 dan uang muka pembelian gas

with

kepada PT Pertamina (Persero).

advances for purchase of gas to PT Pertamina

agreement

No.

253/D00/P6/III/2009

and

(Persero). Uang muka penyertaan saham merupakan uang muka atas

Advances in shares of stock represents an advance

penyertaan PT Suryandra Nusa Bhakti dalam saham PT

for inclusion PT Suryandra Nusa Bhakti in PT

Manggala Puri Sakti. Sampai dengan tanggal 31 Desember

Manggala Puri Sakti. As of the date of December

2011, transaksi penyertaan PT Suryandra Nusa Bhakti

31, 2011, PT Suryandra Nusa Bhakti equity

dalam saham PT Manggala Puri Sakti tersebut belum

transactions in the shares of PT Manggala Puri

diaktakan dan disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak

Sakti has not been notarized and legalized by the

Asasi Manusia Republik Indonesia.

Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia.

Sewa dibayar dimuka sebagian besar merupakan sewa

Prepaid rent is largely a lease of land by PT Cahya

lahan oleh PT Cahya Saguna Niketana, Entitas Anak,

Saguna Niketana, Child Entities, Rp 2,250,000,000

sebesar Rp 2.250.000.000 Lahan tersebut berlokasi di Air

The land is located in Air Tembaga Bitung City,

Tembaga Kota Bitung, Sulawesi Utara dengan masa sewa

North Sulawesi with the lease for four years from the

selama 4 tahun sejak tanggal 01 Januari 2010 sampai

date of January 1, 2010 until the date of January 1,

dengan tanggal 1 Januari 2014 berdasarkan Surat

2014 by virtue of a Land Rent Lease Agreement No.

Perjanjian Sewa Menyewa Lahan No. 0061/BTNG-

0061/BTNG-SEWA/1/2010 date of January 1, 2010.

SEWA/1/2010 tanggal 1 Januari 2010. Lahan ini digunakan

This land is used as a stacking of containers.

sebagai tempat penumpukan peti kemas.

89







Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali).

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) 11. FIXED ASSETS

186.330

262.247 98.706 40.750 129.872 107.621 831.993

117.042

211.889

38.117

51.848 4.247 121.779 (4.247)

-

-

-

-

-

-

24.781.568

111.714

11.631.483 1.194.571 2.384.242 6.758.636 2.700.922

93.248.277

649.645

5.465.098 50.473.423 4.462.675 17.076.242 9.877.287 4.130.048 1.113.858

Total

Accumulated Depreciation Pipeline and Gas cylinder Building Compresor gas Machine and equipment Vehicl Finance Lease Vehicle

Total

Acquisition Cost Direct ownership Land Pipeline and Gas cylinder Building Compresor gas Machine and equipment Vehicle Asset in Progress Finance Lease Vehicle

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 11. ASET TETAP

31 Des 2012 / Dec 31, 2012

13.849.841 35.432 96.554 -

1.657.520

10.323

Saldo akhir/ Ending balance

-

3.176.596 254.992 788.669 873.177 416.467

127.365

Reklasifikasi/ Reclassification

5.254.699 36.524.876 4.426.172 17.076.242 9.711.984 4.047.652 277.618

13.981.827

66.872

Pengurangan/ Reduction

501.432

218.476 10.334 25.281

5.576.772

Penambahan/ Increase

77.820.675

-

Efek akusisi Entitas Anak/ Acqusition of Subsidiaries

8.236.411 939.579 1.595.573 5.875.125 2.376.216

254.091

Impairment of fixed asset

55.166

(3.292.630)

19.078.070

-

-

Book Value

-

64.113.634

51.145.799

308.982

Saldo awal / Beginning balance Harga Perolehan Kepemilikan langsung Tanah Jaringan pipa dan tabung gas Bangunan dan prasarana Gas kompresor Mesin dan peralatan Kendaraan Aset Dalam Pelaksanaan Sewa pembiayaan Kendaraan Jumlah Akumulasi Penyusutan Jaringan pipa dan tabung gas Bangunan dan prasarana Gas kompresor Mesin dan peralatan Kendaraan Sewa pembiayaan Kendaraan Jumlah Penurunan nilai aset Nilai Buku

90

Nilai Buku

Penurunan nilai aset

Jumlah

Jumlah Akumulasi Penyusutan Jaringan pipa dan tabung gas Bangunan dan prasarana Gas kompresor Mesin dan peralatan Kendaraan Sewa pembiayaan Kendaraan

Harga Perolehan Kepemilikan langsung Tanah Jaringan pipa dan tabung gas Bangunan dan prasarana Gas kompresor Mesin dan peralatan Kendaraan Aset Dalam Pelaksanaan Sewa pembiayaan Kendaraan

-

31.364

53.666.802

7.596.805

-

602.041

506.711 42.817 20.995 31.518

5.882.938 675.975 788.669 5.023.536 2.170.131

14.572.613

1.791.749

-

183.664

75.836.220

1.283.807 428.169 31.503 44.023 4.247

5.254.699 35.220.369 4.064.022 17.076.242 9.667.491 4.369.731 -

Saldo awal / Beginning balance

Efek akusisi Entitas Anak/ Acqusition of Subsidiaries

91

-

4.200.101

49.995

1.846.762 234.630 806.904 854.159 407.651

3.280.411

375.320

2.575.512 6.162 48.522 1.523 273.371

Penambahan/ Increase

-

296.685

26.194

13.842 23.565 233.084

3.087.704

57.553

2.554.812 72.181 35.533 367.625 -

Pengurangan/ Reduction

31 Des 2011 / Dec 31, 2011

-

-

-

-

-

-

-


51.145.799

7.596.805

19.078.070

55.166

8.236.411 939.579 1.595.573 5.875.125 2.376.216

77.820.675

501.432

5.254.699 36.524.876 4.426.172 17.076.242 9.711.984 4.047.652 277.618


Book Value

Impairmen of fixed fixed asset

Total

Total Accumulated Depreciation Pipeline Building Compresor gas Machine and equipment Vehicle Finance Lease Vehicle

Acquisition Cost Direct ownership Land Pipeline and Gas cylinder Building Compresor gas Machine and equipment Vehicle Asset in Progress Finance Lease Vehicle

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 11. FIXED ASSETS (continued)



11. ASET TETAP (lanjutan)

PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES As of December 31, 2012 and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated) And Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated)












(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) 11. FIXED ASSETS (continued)

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 11. ASET TETAP (lanjutan)

31 Des. 2010 / Dec. 31, 2010

242.179 147.173 2.428.913 17.076.242 1.197.799 474.042 -

-

65.992 -

-

-

-

5.882.938 675.975 5.023.536 788.669 2.170.131

75.836.220

183.664

5.254.699 35.220.369 4.064.022 17.076.242 9.667.491 4.369.731 -


120.452 27.429.032 401.863 5.640.287 2.820.230 -

126.111

65.992

-

31.364

Total


4.892.068 7.644.164 1.233.246 2.829.405 1.441.301 -

-

21.392.460

(2.029) 16.299

-

14.572.613

Impairment of asset

Pengurangan Reduction

57.553

36.412.014

1.993.112 162.871 209.423 788.669 423.553

-

-

7.596.805

Penambahan Increase

18.097.738

2.507.882 18.866 3.227.737 1.076.108

15.961

76.580

-

Efek akuisisi Entitas Anak/ Acquisition of Subsidiaries

1.381.944 492.208 1.602.675 732.780

-

3.593.588

-

Acquisition Cost Direct ownership Land Pipeline Building Compresor gas Machine and equipment Vehicle Asset in Progress Finance Lease Vehicle

15.403

6.830.594

7.596.805

53.666.802

Book Value

Total Accumulated Depreciation Pipeline Building Machine and equipment Compresor gas Vehicle Finance Lease Vehicle 4.225.010

13.872.727

-

Saldo awal / Beginning balance Harga Perolehan Pemilikan langsung Tanah Jaringan pipa dan tabung gas Bangunan dan prasarana Gas kompresor Mesin dan peralatan Kendaraan Aset Dalam Pelaksanaan Sewa pembiayaan Kendaraan Jumlah Akumulasi Penyusutan Jaringan pipa dan tabung gas Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Gas kompresor Kendaraan Sewa pembiayaan Kendaraan Jumlah Penurunan nilai aset Nilai Buku

92











11. FIXED ASSETS (continued)

Aset tetap Perusahaan dan entitas anak diasuransikan terhadap kerugian akibat kebakaran dan risiko lain berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan jumlah nilai pertanggungan sebagai berikut:

Fixed assets of the Company and its subsidiaries are insured against loss from fire and other risks under blanket policies with a certain amount of insurance coverage as follows:

- Sebesar Rp 75.544.000.000 atas tabung gas, gedung, kendaraan, mesin, peralatan kantor oleh PT Asuransi AIA Indonesia, PT Asuransi Multi Artha Guna dan Pan Pacific Insurance, pihak ketiga, - Sebesar Rp 433.000.000 atas kendaraan oleh PT Asuransi MISG Indonesia,pihak ketiga. - Sebesar Rp 18.000.000.000, Rp 3.055.000.000 dan USD 3,050,000 atas gedung kantor, kendaraan, jaringan pipa oleh PT ACA dan PT Jasindo, pihak ketiga, - Sebesar USD 1.500.000 dan USD 1.800.000 atas mesin dan peralatan oleh PT Asuransi Takaful, pihak ketiga. - Sebesar USD 6.800.000 atas kompresor, bangunan oleh PT Asuransi Jasindo, pihak ketiga. - Sebesar USD 1.500.000 dan USD 1.800.000 atas mesin dan peralatan oleh PT Asuransi Takaful, pihak ketiga.

-

-

-

-

Amounted to Rp 75,544,000,000 for gas cylinders, buildings, vehicles, machinery, office equipment by PT Asuransi AIA Indonesia, PT Asuransi Multi Artha Guna dan Pan Pacific Insurance, third parties, Amounted to Rp 433,000,000 on the vehicle by PT Indonesia MISG Insurance, third parties, As much as Rp 18,000,000,000, Rp 3,055,000,000 and USD 3,050,000 for office buildings, vehicles, pipelines by PT ACA and PT Jasindo, third parties, Amounted to USD 1,500,000 and USD 1,800,000 million for machinery and equipment by PT Takaful Insurance, the third parties. Amounted to USD 6,800,000 for the compressor, by PT Insurance Jasindo buildings, a third parties. Amounted to USD 1,500,000 and USD 1,800,000 for machinery and equipment, by PT Asuransi Takaful, a third parties.

Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Companies Management and Subsidiaries believes that is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Penambahan biaya yang sudah dikeluarkan untuk aset dalam penyelesaian sampai dengan per 31 Desember 2011 sebesar Rp 2.342.000.000 merupakan pekerjaan atas penambahan infrastruktur sarana penyaluran gas di Tempino Kecil dan Payo Selincah, berdasarkan Surat Perjanjian Borongan No.573/D00/P6/IV/2011 tanggal 11 April 2011 dengan PT Kinarya Gemilang Adiama. Adapun progress aset dalam penyelesaian sampai dengan 31 Desember 2011 sebesar 74,03%dari nilai kontrak, sedangkan estimasi biaya sampai dengan selesai yang akan dikeluarkan PT EHK sebesar Rp 2.840.000.000 sampai dengan dapat digunakan. Penambahan infrastruktur ini dibiayai dari kas internal Perusahaan.

The addition of costs already incurred for the completion of the asset up to a December 31, 2011 amounting to Rp 2,342,000,000 is the work of the additional gas supply infrastructure facilities in Tempino Kecil and Payo Selincah, based on the Letter Agreement No.573/D00/P6/IV/2011 Volume on 11 April 2011 by PT Kinarya Gemilang Adiama. The progress in the settlement assets until December 31, 2011 amounting to 74.03% of contract value, while the estimated cost to completion to be issued PT EHK of Rp 2,840,000,000 to be used. The addition of this infrastructure is financed from internally generated cash.

93











11. FIXED ASSETS (continued)

Manajemen berkeyakinan bahwa aset dalam penyelesaian tersebut tidak ada hambatan kelanjutan akan penyelesaiannya sehingga sesuai dengan kontrak No. 573/D00/P6/IV/2011.

Management believes that the asset in the completion of the continuation will be no barriers to its completion in accordance with contract No. 573/D00/P6/IV/2011.

Sebagian aset tetap Entitas Anak berupa jaringan dan instalasi pipa, mesin dan kendaraan telah dijaminkan atas fasilitas kredit dan sewa pembiayaan yang diterima oleh Entitas Anak

Most of the Subsidiaries fixed assets are installation of pipes, machinery and vehicles have been pledged against the loan and lease financing received by the subsidiary.

Dampak akuisisi Entitas Anak adalah penambahan aset yang dimiliki oleh PT PDPDE GAS yang diakuisisi oleh PT Panji Raya Alamindo pada tanggal 8 Oktober 2012 .

Subsidiary acquisition effects are additional assets of entities owned by PT PDPDE GAS that acquired by PT Panji Raya Alamindo on October 08, 2012.

Penyusutan telah dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif dengan rincian sebagai berikut :

Depreciation has been charged to the comprehensive income statement are as follows: 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali / Restated)

31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

Beban pokok dan pendapatan (Lihat catatan 32) Beban administrasi dan umum (Lihat catatan 34) Jumlah

4.938.216

3.429.986

638.557

770.116

5.576.773

4.200.102

Informasi penjualan aset selama periode-periode tersebut adalah sebagai berikut:

31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

Nilai jual aset tetap

Direct cost (See note 32) General and administration (See note 34) Total

Information asset sales during those periods are as follows: 1 Jan 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali / Restated)


Sale value of fixed assets

Nilai buku aset tetap

81.874 260.661

-

-

book value of fixed assets

Laba penjualan aset tetap

178.787

-

-

Gain on sale of fixed assets

94










12. ASET LAIN-LAIN

12. OTHERS ASSETS

31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

Investasi atas tanah



2.792.927

2.978.341

3.003.848

Beban ditangguhkan kerjasama Kas yang direstriksi Beban ditangguhkan – SKPP Deposit Investasi saham Biaya Ditangguhkan - Loan refinancing Taksiran klaim pajak Lainnya

956.619 123.741 34.206 22.391

1.493.401 965.323 197.934 33.964 22.607

1.916.922 4.040.000 22.801

1.000.000 45.100

25.528

173.395

Jumlah

4.974.984

5.717.099

73.594 9.230.560

Investment on land Deferred costs of Cooperation Restricted cash Deferred charges – SKPP Deposit investments in shares Accrued Expense Provision for tax claims Others Total

Rincian atas beban ditangguhkan kerjasama operasi

Details of the joint operation deferred expenses are

sebagai berikut :

as follows:

31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012



Beban ditangguhkan –Tambun

Deferred- Tambun project 3.028.598

3.278.101

3.276.276

(2.281.595)

(2.111.490)

(1.801.890)

747.003

1.166.611

1.474.387

Beban ditangguhkan –Bitung

1.093.649

1.120.423

1.130.019

Deferred-Bitung project

Akumulasi Amortisasi

(884.033)

(793.633)

(687.484)

Accumulated amortization

Akumulasi Amortisasi

Jumlah

209.616

326.790

442.535

956.619

1.493.401

1.916.922

95

Accumulated amortization

Total










12. ASET LAIN-LAIN ( lanjutan)

12. OTHER ASSETS (continued)

Investasi tanah merupakan tanah seluas 80.223 m² yang

Investment land is the land area of 80,223 m² is

berlokasi di Sudimara Pinang dan Pendurenan, Ciledug

located in Sudimara

dan

Ciledug

Desa

Tonjong, Kramat Watu, Serang. Sampai

and

Desa

Pinang

and

Tonjong,

Pendurenan,

Kramat

Watu,

dengan 31 Desember 2009, aset ini disajikan sebagai

Serang. Up to December 31, 2009, these assets are

aset real estat. Pada tahun 2010, Perusahaan telah

presented as real estate assets. In 2010, the

melakukan perubahan bidang usaha. Aset real estat untuk

Company has made changes to the business. Real

selanjutnya disajikan sebagai dalam aset lain-lain dengan

estate assets for later served as the other assets in

nama akun investasi atas tanah.

an investment account on behalf of the land.

Kas yang di restriksi merupakan dana yang disimpan di

Restricted cash in the funds deposited in the escrow

dalam escrow account sebesar satu kali nilai angsuran

account for one-time installment of the bank loans

pinjaman bank yang diperoleh. Per 31 Desember 2010 dan

obtained. As of December 31, 2010 and December

31 Desember 2011, saldo kas yang direstriksi tersebut

31, 2011, cash balances are recorded as restricted

dicatat sebagai aset lain-lain.

cash others.

Beban ditangguhkan proyek Bitung merupakan biaya-biaya

Bitung project Deferred costs that are incurred PT

yang dikeluarkan PT Cahya Saguna Niketana dalam

Cahya Saguna Niketana in order to co-operation

rangka kerjasama operasi dengan PT (Persero) Pelabuhan

with PT (Persero) Pelabuhan Indonesia IV for the

Indonesia

dan

supply, installation and operation of container

pengoperasian peralatan bongkar muat peti kemas dengan

loading and unloading equipment with a system for

sistem bagi hasil di terminal peti kemas pelabuhan Bitung

results in port container terminals with a period

dengan jangka waktu kerjasama selama 10 tahun. Harga

Bitung cooperation for 10 years. Cost is amortized in

perolehan

proportion to the joint operation of all time.

IV

untuk

tersebut

penyediaan,

diamortisasi

pemasangan

secara

proporsional

Tambun

sepanjang masa kerjasama operasi. Beban

merupakan

Deferred charges are expenditures Tambun project

pengeluaran PT Energasindo Heksa Karya dalam rangka

ditangguhkan

PT Energasindo Heksa Karya in order to co-

kerjasama operasi dengan PT Odira Energy Persada

operation with the PT Odira Energy Persada build a

pembangunan fasilitas pengolahan minyak dan gas bumi di

processing facility in the oil and gas field Tambun -

lapangan Tambun - Bekasi dengan jangka waktu

Bekasi for a period of cooperation for 10 years. Cost

kerjasama selama 10 tahun. Harga perolehan tersebut

is amortized in proportion with the joint operation of

diamortisasi

all time.

secara

proyek

proporsional

sepanjang

masa

kerjasama operasi.

96










12. ASET LAIN-LAIN ( lanjutan)

12. OTHER ASSETS (continued)

Biaya ditangguhkan SKPP sebesar USD 123.741 merupakan Pressure Vessel And Pressure Safety Valve Migas Certification (Sertifikasi uji kelayakan tekanan katup keamanan Migas) berdasarkan peraturan migas dan kode/standar yang diacu dilakukan oleh PT Sertco Quality dari perjanjian 001/A/Oep-SQ/I/2011 dan 007/A/Oep-SQ/III/2011. Dasar atas penangguhan biaya sertifikasi uji kelayakan dimana masa berlakunya atas ijin tersebut lebih dari 1 tahun dan diamortisasi sepanjang umur masa berlakunya ijin tersebut.

Deferred charges amounted to USD 123.741 SKPP a Pressure Vessel Pressure Safety Valve And Gas Certification (Certification test the feasibility of oil and gas safety valve pressure) based on oil and gas regulations and code / standard referred to by PT Sertco Quality of agreement 001/A/Oep-SQ / I/2011 and 007/A/OepSQ/III/2011. The basis for deferred cost of due diligence where the cost of certification validity period for the license over 1 year and amortized over the permission validity period.

Investasi terdiri atas kepemilikan saham pada PT Makasar Gas Energy sebesar Rp 75.000.000 PT Rimba Artha Persada sebesar Rp 50.000.000 dan PT Asa Cipta Mandiri sebesar Rp 80.000.000 Sesuai dengan keterangan manajemen, sampai dengan 31 Desember 2011, PT Makasar Gas Energy, PT Rimba Artha Persada, PT Asa Cipta Mandiri belum melakukan kegiatan usaha. Atas investasi tersebut merupakan kelompok tersedia untuk dijual (available for sale), namun demikian manajemen berkeyakinan tidak terdapat penurunan nilai terhadap nilai wajarnya sehingga disajikan secara nilai perolehan.

Investments consist of shares in PT Makasar Gas Energy for Rp 75,000,000 PT Rimba Artha Persada Rp 50,000,000 and PT Asa Cipta Mandiri Notices of Rp 80,000,00 In accordance with the description of management, up to December 31, 2011, PT Makasar Gas Energy, PT Rimba Artha Persada, PT Asa Cipta Mandiri Copyright Mandiri not conduct business activities. On investment is a group available for sale (available for sale), however, management believes there is no impairment to the value of fair value presented in the acquisition.

13. PERPAJAKAN a.

13. TAXATION

Pajak dibayar di muka

a. Prepaid taxes

1 Jan 2011/ 31 Des. 2010/

Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan : Pasal 23 Pasal 25 Sub jumlah Jumlah

31 Des. 2011/

Jan. 1, 2011/

Dec. 31, 2011

Dec. 31, 2010

(Disajikan

(Disajikan

31 Des. 2012/

kembali /

kembali /

Dec. 31, 2012

Restated)

Restated)

52.251

26.058

-

45.424 207

15.986 221

-

Company Value Added Tax Income tax : Article 29 Article 25 Subtotal

97.882

42.265

-

Total

97










13. PERPAJAKAN (lanjutan) a.

13. TAXATION (continued)

Pajak dibayar di muka (lanjutan)

a.



31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

Prepaid taxes (continued)

Entitas Anak

Subsidiaries :

Pajak penghasilan:

b.

Income tax :

Pasal 23

193.442

10.956

8.408

Article 23

Pasal 25

-

-

-

Article 25

Pajak Pertambahan Nilai

747.802

-

468.588

Value Added Tax

Jumlah

941.244

10.956

476.996

Total

Utang Pajak

b. Taxes Payable 1 Jan 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2001 (Disajikan kembali / Restated)


31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai

Company 94.590

40.358

-

Value Added Tax

-

-

-

Income tax :

Pasal 21

13.666

10.721

2.215

Article 21

Pasal 23

1.837

555

-

Article 29

Pasal 25

-

221

-

Article 25

Pasal 4 (2)

-

-

167

Article 4 (2)

110.093

51.634

2.382

Subtotal

Pajak Penghasilan :

Sub jumlah

98










13. PERPAJAKAN (lanjutan)


b. Utang Pajak (lanjutan)

b. Taxes Payable (continued) 1 Jan 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali / Restated)


31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

Entitas Anak: Pajak Pertambahan Nilai

Subsidiary 1.366.388

836.619

713.267

Value Added Tax

-

-

Income tax :

126.247

114.421

Article 21

Pajak Penghasilan : Pasal 21

184.528

Pasal 23

42.955

11.151

8.316

Article 23

Pasal 25

211.523

190.211

-

Article 25

Pasal 29

1.704.076

1.301.237

1.352.296

Article 29

4.976

163

655

Article 4 (2)

Surat Ketetapan Pajak

132.411

153.925

-

Tax Assessment Letter

Denda Pajak

338.170

360.620

363.709

Tax Penalty

Sub jumlah

3.985.028

2.980.173

2.552.664

Subtotal

Jumlah

4.095.121

3.031.807

2.555.046

Total

Pasal 4 (2)

Peningkatan hutang pajak per 31 Desember 2012, 2011

Increase in taxes payable by December 31, 2012,

dan 2010 disebabkan oleh adanya pajak pertambahan

2011 and 2010 due to the presence of value-added

nilai, pajak penghasilan pasal 29, atas dampak akuisisi

tax, income tax article 29, the impact of the

Perusahaan.

Company's acquisition.

c. Pajak Penghasilan Badan

c. Corporate Income Tax 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali / Restated)

31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah

3.453.384

2.960.896

Current tax

725.066

(567.418)

Deferred tax

4.178.450

2.393.478

Total

Perhitungan rekonsiliasi pajak adalah sebagai

The calculation of reconciliation tax are as follows:

berikut :

99












c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)

c.

Corporate Income Tax (continued)

31 Des. 2011/ Dec.

Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif Eliminasi Laba konsolidasi sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan sebelum eliminasi Dikurangi :

Laba entitas anak sebelum manfaat (beban) pajak Penghasilan Beda temporer : Imbalan kerja karyawan Pembayaran manfaat karyawan Pembebanan sewa aset perusahaan pembayaran sewa aset perusahaan Penyusutan aset tetap Beda tetap : Entertainment Pengobatan Jamuan dan sumbangan Denda pajak Penghasilan yang telah dipungut pajak Laba (rugi) dari investasi pada Entitas Anak Lainnya Taksiran penghasilan (rugi)kena pajak tahun berjalan Taksiran penghasilan (rugi) kena pajak – dibulatkan Beban pajak kini: - Induk - Entitas Anak Beban pajak kini – Konsolidasi

31 Des. 2012/

31, 2011 (Disajikan

Dec. 31, 2012

kembali / Restated)

11.568.144 8.785.144

5.116.498 2.522.359

20.353.998

7.688.857

(14.787.851)

(5.626.563)

Income before income tax according to the report comprehensive Income Elimination Consolidated profit before benefit (expense) Income before elimination Less: Profit subsidiary Benefit before tax (expense) Income

5.566.147

2.062.294

139.676 (290) 884 (1.655) (35.298)

67.634 (10.496)

22.612 5.672

1.142 -

746

1.501

(3.397)

(212)

(8.785.854) 1.980.623

(3.450.982) -

(6.779.600)

(3.448.550)

(1.110.135)

(1.329.118)

Temporary differences: Employee benefits Payment of employee benefit expenses Finance lease expenses Payment of finance lease Depreciation of fixed assets Permanent differences: Entertainment Medical Meals and donations tax penalty Income that has been tax levied Income (loss) from investments on subsidiary Other

Estimated income (loss)taxable year

(1.110.135)

(1.329.118)

(3.453.384)

(2.960.896)

Estimated income (loss) taxable income – rounded Current tax expense: Subsidiary -

(3.453.384)

(2.960.896)

Current tax expense – Consolidated

100










13. PERPAJAKAN (lanjutan) c.


Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)

c.

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 diatas telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan (SPT) tahunannya.

Corporate Income Tax (continued) The calculation of corporate income tax for the years ended December 31, 2012 and 2011 above are in accordance with the Notice (SPT) yearly.

d. Pajak tangguhan

d.

Deferred tax 1 Jan 2011/ 31 Des. 2010/

Aset pajak tangguhan Liabilitas pajak tangguhan Aset (liabilitas) pajak tangguhan

31 Des. 2011/

Jan. 1, 2011/

Dec. 31, 2011

Dec. 31, 2010

(Disajikan

(Disajikan

31 Des. 2012/

kembali /

kembali /

Dec. 31, 2012

Restated)

Restated)

1.339.262 (84.347)

2.049.760 (116.077)

1.573.734 (25.940)

1.254.916

1.933.684

1.547.794

Rincian perhitungan aset (liabilitas) pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, adalah sebagai berikut:

Deferred tax assets Deferred tax liabilities Deferred tax asset (liabilities)

Details of the calculation of assets (liabilities) of deferred tax as of December 31, 2012, 2011 and 2010 are as follows: 1 Jan 2011/ 31 Des. 2010/

Aset (liabilitas) pajak tangguhan - awal Dibebankan ke laporan konsolidasi laba rugi komprehensif Penyesuaian Selisih Tranlasi Aset (liabilitas) pajak

31 Des. 2011/

Jan. 1, 2011/

Dec. 31, 2011

Dec. 31, 2001

(Disajikan

(Disajikan

31 Des. 2012/

kembali /

kembali /

Dec. 31, 2012

Restated)

Restated)

1.933.684

1.534.652

51.225

(725.066) 44.838

546.894 (147.861)

286.023 1.210.547

1.460

(28.126)

15.786

1.254.916

1.933.684

1.547.794

101

Deferred tax asset (liability) - the beginning Charged to consolidated comprehensive income statement Adjustment deferred tax asset (liabilities)












e. Surat Ketetapan Pajak

e. Tax Assessment Letters

Pada tahun 2011, Entitas Anak PT Triguna Internusa Pratama menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak dari Direktorat Jenderal Pajak atas pemeriksaan pajak tahun 2009 yaitu sebagai berikut:

In 2011, a subsidiary of PT Triguna Internusa Pratama receive some Tax Assessment Letter from the Directorate General of Taxes for tax year 2009 are as follows:

Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar

Tax Assessment Letters for Overpayment

Jenis Pajak/ Tax

Tahun /

Nature

Year

PPh Badan 28a

Surat Ketetapan / Tax assessment Tanggal /

Nomor / Number

2009

00063/406/09/073/11

Denda /

Underpayment

Penalty

Total / Total Lebih (Kurang) Bayar / Over

Date

(under) payment

9 Juni 2011

1.557.438.509

Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pasal 4 Ayat 2

Kurang Bayar /

Tax Assessment Letters for Underpayment

Jan – Des 2009

00063/406/09/073/11

10 Juni 2011

PPN

Sep – 2009

00138/207/09/073/11

10 Juni 2011

15.314.727

15.314.727

30.629.454

PPN

Agus – 2009

00137/207/09/073/11

10 Juni 2011

652.050.880

652.050.880

1.304.101.760

PPh 23

Jan – Des 2009

00070/203/09/073/11

10 Juni 2011

11.100.893

3.996.321

15.097.214

PPh 21

Jan – Des 2009

00064/201/09/073/11

10 Juni 2011

10.750.830

3.870.299

14.621.129

1.444.158.330

947.010.987

2.391.169.317

Total

Namun,

Perusahaan

administrasi

yaitu

telah

melakukan

mengajukan

754.941.000

271.778.760

1.026.719.760

upaya

However, the Company has made efforts

Permohonan

administration Requests Reduction / Elimination

Pengurangan / Penghapusan Sanksi Administrasi

of

SKPKB (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar) atas

Assessment

beberapa Surat Ketetapan Pajak dari Direktorat

assessment of some of the Directorate General

Jenderal Pajak dengan rincian sebagai berikut:

of Taxation with the following details:

Jenis Pajak/ Tax Nature

Tahun / Year

Administrative

Sanctions

Letters

Surat Ketetapan / Tax assessment Nomor / Number

Tanggal / Date

for

SKPKB

(Tax

Underpayment)

Lebih Bayar / Overpayment

PPN

Agustus 2009

00137/207/09/073/11

10 Juni 2011

652.050.880

PPN

September 2009

00138/207/09/073/11

10 Juni 2011

30.629.454

Total

102

682.680.334












e. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)

e. Tax Assessment Letters (continued)

Berdasarkan surat permintaan membayar kelebihan pajak No. KEP. 00155/WPJ.06/KP/1203/2011, lebih bayar PPh Badan 28a dikompensasikan atas SKP-SKP kurang bayar tersebut diatas dan SKPKB atas PPN dan PPh 21 tahun fiskal 2008 yaitu sebesar Rp. 682.680.334. Setelah pemindahbukuan tersebut masih terdapat kurang bayar sebesar Rp. 1.708.488.983 yang dicicil berdasarkan permohonan Perusahaan melalui suratnya No.060/TAX/TIP/X/2010.

Based on the demand letter to pay the excess tax No. KEP. 00155/WPJ.06/KP/1203/2011, Corporate Tax overpayment 28a-SKP SKP compensated for underpayment of the above and SKPKB VAT and Income Tax 21 fiscal year 2008 amounted to Rp. 682,680,334. Once the transfer is still there are underpayments of Rp. 1,708,488,983 is payable by the Company through a letter No.060/TAX/TIP/X/2010 request.

14. UTANG BANK JANGKA PENDEK

14. SHORT TERM BANK LOAN


31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Artha Graha International Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Jumlah


-

1.571.460

2.474.468

412.821

440.558

777.998

50.617 463.438

54.432 2.066.449

55.611 3.308.077

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Artha Graha International Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Total



Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 20 tanggal 28 Maret 2008, SNB memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berupa Fasilitas Kredit Time Loan Revolving 1 dan 2 dengan plafond kredit masing-masing sebesar Rp 14.000.000.000 dan Rp 4.000.000.000, jangka waktu satu tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 28 Maret 2009 dengan bunga sebesar 11% per tahun.

Based on the deed of Loan Agreement No.20, dated March 28, 2008, SNB has obtained credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk (BCA) consist of Time Loan Revolving 1 and 2 ,with credit plafonds of Rp 14,000,000,000 and Rp 4,000,000,000, for one year period and will due on March 28 ,2009 bears with interest at 11% per annum.

Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan dua bidang tanah dan bangunan atas nama SNB dan CBJ, serta sebagian aset tetap SNB berupa mesin-mesin dan jaminan pribadi atas nama sebagian direksi dan komisaris SNB dan corporate guarantee atas nama PT Suryandra Cilacap Jaya (SCJ).

The credit facilities is secured by two lands and buildings on behalf of SNB and CBJ,most of the SNB’s machine, personal guarantees on behalf of some directors and commissioners of SNB and corporate guarantee of PT Suryandra Cilacap Jaya (SJC).

103










14. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

14. SHORT TERM BANK LOAN (continued)

Pada tahun 2006, CBJ memperoleh fasilitas kredit dari

In 2006, CBJ obtained credit facilities from BCA with

BCA dengan pagu pinjaman sebesar Rp 1.600.000.000,

plafond of Rp 1,600,000,000, interest rate of 16.5%

tingkat bunga sebesar 16,5% per tahun dan berjangka

per annum for one yea period. The credit facilities is

waktu satu tahun. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan

secured by landsowned by Antaresa Hendita, S.

lima bidang tanah atas nama Antaresa Hendita, S. Binsar

Binsar

Lumban Tobing dan Nugroho Djoko Purwatmo (pihak-pihak

Purwatmo (related parties).

Lumban

Tobing

and

Nugroho

Djoko

yang berelasi). Perjanjian kredit tersebut telah mengalami beberapa kali

The credit agreement has been amended several

perubahan, terakhir berdasarkan Perubahan Perjanjian

times, most recently under the Credit Agreement

Kredit No. 1491/W08/KRD/2010 tanggal 4 Agustus 2010,

Amendment No. 1491/W08/KRD/2010 dated August

mengenai perubahan jumlah plafond kredit menjadi Rp

4, 2010, regarding the change in the amount of the

4.250.000.000 dengan tingkat suku bunga berkisar antara

credit limit of Rp 4,250,000,000 with interest rates

12,75% sampai dengan 13% pertahun dan berjangka

ranging from 12.75% to 13% per year and term of

waktu satu tahun.

one year.

PT Bank Artha Graha International Tbk

PT Bank Artha Graha International Tbk

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 8 dari Notaris Aida

Based on the deed of Loan Agreement No. 8 by

Amir, S.H, tanggal 27 September 2007, yang terakhir

Notary Aida Amir, S.H., dated September 27, 2007,

diubah dengan Perjanjian Perpanjangan Kredit No.

last amended by Extension of Loan Agreement No.

004/Mtrm/PPK-PRK/IX/2010 tanggal 27 September 2011,

004/Mtrm/PPK-PRK/IX/2010 September 27, 2011

PT SWK (Sumbahan Wirakartika) memperoleh fasilitas

PT SWK (Sumbahan Wirakartika) has obtained

kredit Rekening Koran dari PT Bank Artha Graha

bank overdraft facility from PT Bank Artha Graha

International Tbk (BAG) dengan plafon kredit Rekening

International

Koran sebesar Rp 7.000.000.000.

Account current Rp 7,000,000,000.

Jangka waktu atas fasilitas kredit Rekening Koran tersebut

Period of the credit facility of account current started

terhitung sejak tanggal 27 September 2011 sampai dengan

from September 27, 2011 until September 27, 2012

tanggal 27 September 2012 dan untuk Fixed Loan

and fixed loan credit facility from September 27,

terhitung sejak tanggal 27 September 2011 sampai dengan

2011 until September 27, 2016 and bears with

tanggal 27 September 2016 dengan tingkat bunga sebesar

interest at 13,5% per annum.

13,5% per tahun.

104

Tbk

(BAG)

with

a

plafond

of










14. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

14. SHORT TERM BANK LOAN (continued)



Berdasarkan Surat Persetujuan Kredit No. 023/KCU-

Based on the Credit Approval Letter No. 023/KCU-

Akr/Kum-KRK/2008 tanggal 29 Februari 2008, yang telah

Akr/Kum-KRK/2008 dated February, 29 2008, and

diperpanjang

dengan

Surat

Kredit

extended by the Credit Approval Letter No.

Februari

021/KCU-Akr/Kum-KRK/2010 dated February, 25,

2010, THN memperoleh fasilitas kredit rekening koran dari

2010, THN has obtained bank overdraft facility from

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank


Sumut) dengan plafon kredit sebesar Rp 500.000.000,

(Bank Sumut) with a plafond of Rp 500,000,000, 12

jangka waktu 12 bulan dengan tingkat bunga 12,5% per

months with interest at 12.5% per annum.

No.021/KCU-Akr/Kum-KRK/2010

Persetujuan tanggal

25

tahun. 15. UTANG USAHA

15. ACCOUNT PAYABLES 1 Jan 2011/ 31 Des. 2010/ 31 Des. 2011/

Jan. 1, 2011/

Dec. 31, 2011

Dec. 31, 2010

(Disajikan

(Disajikan

31 Des. 2012/

kembali /

kembali /

Dec. 31, 2012

Restated)

Restated)

a. Pihak ketiga PT Prosinc Optima Wealthcorp Investment Pte. PT Enerflex

a. 1.447.777

1.914.108

2.975.364

PT Prosinc Optima

13.254

343.469

-

Wealthcorp Investment Pte.

-

217.076

-

PT Transportasi Gas Indonesia

247.542

328.930

-

7.001

-

-

-

55.806

1,000,000,000 each)

1.708.573

2.810.584

3.031.170

Sub total

Lain-lain (masing-masing di Sub jumlah

PT Enerflex PT Transportasi Gas

PT Surya Manikam bawah Rp 100)

Third Parties

Indonesia PT Surya Manikam Others (with balance below under Rp

105










15. UTANG USAHA (Lanjutan)

15. ACCOUNT PAYABLES (Continued) 1 Jan 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali / Restated)


31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

a. Pihak ketiga

a. Third Parties

Rupiah

Rupiah

JOB Pertamina Talisman Jambi Merang Kontraktor PT. Control Systems

JOB Pertamina Talisman Jambi 1.623.235

-

-

Merang

155.550

-

-

Kontraktor

35.996

-

-

PT Hoerbiger Kompresatama

PT. Control Systems PT Hoerbiger Kompresatama

Indonesia

36.036

-

-

Indonesia

PT. Mulus Mandiri

20.042

-

-

PT. Mulus Mandiri

PT Bintang Turbo Indonesia

12.995

-

-

PT Bintang Turbo Indonesia

PT. KBN

12.764

PT. KBN

PT Delta Median

-

-

73.407

PT Delta Median

PT Pertamina

-

115.624

-

PT Pertamina

PT Sanjaya

-

-

133.513

PT Sanjaya

Kontraktor Tangki

-

228.211

-

Tank contractor

CV Karya Indo Sakti

-

-

122.623

CV Karya Indo Sakti

PT Oleos Energi Indonesia

-

-

-

PT Oleos Energi Indonesia

-

293.686

PT Matra Upaya Tangguh

-

96.150

PT KEI

-

65.843

PT Dharma Pratama Sejati

PT Matra Upaya Tangguh PT KEI PT Dharma Pratama Sejati

-

PT Yanganda Utama

-

835

-

PT Yanganda Utama

PT Andalas Jaya

-

3.896

-

PT Andalas Jaya

264.933

327.950

81.090

Others (each below USD 10.000)

2.161.552

676.517

866.313

81.783

81.783

-

PT Odira Energy Persada

3.951.907

3.568.884

3.897.482

Total

Lainnya (masing –masing dibawah USD 10.000)

a. b. Pihak berelasi PT Odira Energy Persada Jumlah

b.

106

Parties Related










15. UTANG USAHA (lanjutan)

15. ACCOUNT PAYABLES (Continued))

Jumlah utang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut :

1 s.d 3 bulan Diatas 3 bulan Jumlah



31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

Belum jatuh tempo

Total account payable by aging schedule are as follows:

3.384.084

412.802

567.823

798.859

3.484.680

>3 months

3.951.907

3.568.884

3.897.482

Total

Utang usaha baik dari pemasok lokal maupun luar negeri tidak dijaminkan dan secara umum mempunyai masa kredit 30 sampai dengan 90 hari.

1-3 months

Trade payables from both local and overseas suppliers are not guaranteed and generally have a credit period of 30 to 90 days.

16. UANG MUKA PENJUALAN

16. UNEARNED REVENUES

31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

PT Surya Toto Indonesia PT Unilever Indonesia, Tbk PT Karya Sumiden PT Angsa Daya PT Prima Rajuli Sukses PT Filamendo Sakti PT EPS Indonesia PT Petrojaya Boral Plasterboard PT Degusa Peroxide Indonesia PT Itasmaltindo Industri PT Mega Indah Glass Industri PT Satya Raya Keramindo PT Gajah Tunggal PT Keramindo Megah Pertiwi Lainnya (dibawah USD10.000) Jumlah

Not yet mature

1.671.414 1.098.611

253.760 242.400 232.960 212.160 126.880 116.749 101.000 92.560 75.000 74.880 69.680 1.598.029


47.815 139.200 84.940 78.080 7.350 85.400 50.180 44.980 75.000 81.740 31.625 71.540 68.530 60.590 926.989

107


100.375 93.888 113.680 79.025 66.150 97.440 43.680 53.550 75.000 82.840 76.475 82.125 281.250 77.307 3.472 1.326.257

PT Surya Toto Indonesia PT Unilever Indonesia, Tbk PT Karya Sumiden PT Angsa Daya PT Prima Rajuli Sukses PT Filamendo Sakti PT EPS Indonesia PT Petrojaya Boral Plasterboard PT Degusa Peroxide Indonesia PT Itasmaltindo Industri PT Mega Indah Glass Industri PT Satya Raya Keramindo PT Gajah Tunggal PT Keramindo Megah Pertiwi Other (each below USD10,000) Total










17. UTANG LAIN-LAIN

17. OTHER PAYABLE


31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012


a. Pihak ketiga Wealthcorp Investment PT Showa Indonesia Sub jumlah Rupiah PT Vit Value Benny Tjokrosaputro PT Dharma Pratama Sejati JMT Lawhouse Utang pembelian aset TIP PT Surya Manikam Medi Avianto BPH Migas Fortman Clineds PT Bina Adidaya Lainnya (masing-masing di bawah USD10.000) Sub jumlah Jumlah Pihak Ketiga

a. Third parties 500.000 27.000 527.000

500.000 27.000 527.000

27.000 27.000

Wealthcorp Investment PT Showa Indonesia Subtotal

465.357 432.409 227.337 51.706 -

462.020 2.342.941 450.000 163.436 96.062 55.139 13.256 12.948 16.652

721.532 365.581 250.000 148.595 13.370 -

Rupiah PT Vit Value Benny Tjokrosaputro PT Dharma Pratama Sejati JMT Lawhouse TIP Fixed assets purchase PT Surya Manikam Medi Avianto BPH Migas Fortman Clineds PT Bina Adidaya

204.204 1.381.013 1.908.013

380.811 3.993.266 4.520.266

649.469 2.148.548 2.175.548

Other (each below USD10,000) Subtotal Total third parties

b. Pihak berelasi Farouk Rais PT Odira Energy Persada Sub jumlah Rupiah Direksi dan Komisaris Djoko Purwanto Budiardjo PT Lumbung Artha Raharja PT Sentra Niaga Bersama PT Odira Energy Buana PT Capital Turbines Indonesia Lainnya (masing-masing di bawah Rp 100.000.000) Sub jumlah Jumlah pihak berelasi Jumlah utang lain-lain

b. Related parties

-

965 965

913.461 913.461

116.603 185.295 206.825 457 -

653.533 242.973 49.320 -

71.905 94.231 29.970 88.978

Farouk Rais PT Odira Energy Persada Subtotal Rupiah Commissioners and directors Djoko Purwanto Budiardjo PT Lumbung Artha Raharja PT Sentra Niaga Bersama PT Odira Energy Buana PT Capital Turbines Indonesia

509.181 509.181

945.825 946.790

285.084 1.198.545

Other (each below Rp 100,000,000) Sub total Total related parties

2.417.194

5.467.056

3.374.093

Total other liabilities

108










17. UTANG LAIN-LAIN (lanjutan)

17. OTHER PAYABLE (continued)

Utang kepada PT Dharma Pratama Sejati adalah utang atas transaksi pembelian Ultra Sonic Metering System di Jambi.

Payable to PT Dharma Pratama Sejati is liabilities on the purchase of Ultra Sonic Metering System in Jambi.

Utang kepada Tn Benny Tjokrosaputro adalah untuk pinjaman modal kerja tanpa jangka waktu jatuh tempo dan tidak dikenakan bunga. Perseroan berencana untuk melakukan pembayaran pada Desember 2012.

Payable to Mr. Benny Tjokrosaputro is for working capital loans with no maturity and no interest. The Company plans to make a payment in December 2012.

Utang Entitas Anak kepada Wealthcrop Invesment Pte. Ltd pada tanggal 21 Februari 2011, dengan plafond USD 500.000 dengan jangka waktu pinjaman sampai dengan bulan Pebruari 2012, dengan suku bunga sebesar 8% pertahun.

Subsidiary payable to Wealthcrop Investment Pte. Ltd on February 21, 2011, the ceiling is USD 500,000 with a term of the loan until the month of February 2012, with interest at 8% per year.

Utang Entitas Anak kepada PT Showa Indonesia merupakan deposit untuk pembelian gas sebesar USD 27.000.

Subsidiary debt to PT Showa Indonesia is a deposit for the purchase of gas at USD 27,000.

Utang kepada PT Odira Energy Persada merupakan pinjaman untuk dana operasional Entitas Anak yang belum dilunasi per 31 Desember 2011.

Payable to PT Odira Energy Persada a loan to fund the operational entity that has not paid subsidiary per December 31, 2011.

Utang Entitas Anak kepada PT Vit Value merupakan utang atas pengkaryaan dan penggunaan jasa tenaga kerja outsourching.

Subsidiary debt to PT Vit Value is the payable upon the employment of labor and use of outsourching services.

Utang lain-lain kepada pihak berelasi merupakan liabilitas Perusahaan sehubungan penerimaan pinjaman dalam rangka pemenuhan modal kerja Perusahaan. Pinjaman tersebut bersifat sementara, dan tidak dikenakan bunga.

Other payables are liabilities relate to the Company in relation to the loan receipt in order to fulfill the working capital of the Company. Loans are only temporary, and non-interest bearing.

109










18. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

18. ACCRUED EXPENSES 1 Jan 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali / Restated)


31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

Beban Usaha Gaji dan tunjangan Profesional Perijinan Sewa fotokopi Sewa Kantor Listrik dan telepon Bunga bank Bunga surat utang Asuransi Lain-lain

422.727 218.147 98.848 17.431 12.142 7.757 3.047 124.067

213.904 67.964 13.226 65.884 1.457.321 2.465 -

64.975 67.443 13.226 194 71.022 -

Operating Expense Salaries and allowances Professional License Photocopy rent Office Rent Electricity and telephone bank interest Bond interests Insurance Other

Jumlah

904.165

1.820.764

210.497

Total

19. UTANG SURAT PROMES

19. PROMISSORY NOTES 1 Jan 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2010 31, 2011 (Disajikan (Disajikan kembali kembali / Restated) / Restated)

31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

Surat Promes Seri I

-

158.779

158.779

Promissory Notes Series I

Surat Promes Seri II

-

7.778.556

7.778.556

Promissory Notes Series II

Surat Promes Seri III

-

16.099.606

16.099.606

Dikurangi ekuitas hak konversi pemegang surat promes Jumlah

Promissory Notes Series III Reduced equity conversion rights of

-

(1.186.069)

(1.186.069)

holders of promissory notes

-

22.850.872

22.850.872

Total

Pada tanggal 27 Oktober 2010, Perusahaan telah menerbitkan 3 Surat Promes (Promissory Notes) kepada Hapsoro dan PT Odira Energy Buana atas sehubungan penjualan 49.490 lembar saham PT Triguna Pratama Internusa dan 50.510 lembar saham PT Panji Raya Alamindo kepada Perusahaan sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Bersyarat tanggal 14 Mei 2010.

In October 27, 2010, the Company has issued 3 Promissory Notes to Mr. Hapsoro and PT Odira Energy Buana in connection with the sale of 49,490 shares of PT Triguna Internusa Pratama and 50,510 shares of PT Panji Raya Alamindo to the Company in accordance with the Conditional Sale and Purchase Agreement dated May 14, 2010.

110










19. UTANG SURAT PROMES (Lanjutan)

19. PROMISSORY NOTES (Continued)

Surat Promes tersebut diterbitkan Perusahaan dengan jangka waktu 12 bulan, kupon sebesar 5% per tahun terhitung sejak tanggal 1 Januari 2011 dan opsi konversi menjadi saham Perusahaan dengan harga teoritis untuk konversi hutang promes ke lembar saham sebesar Rp 700 per lembar saham. Penerbitan surat utang promes ini berdasarkan persetujuan keputusan dewan komisaris. Surat Promes telah diperpanjang pada tanggal 10 Oktober 2011 menjadi selama 6 bulan dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan bersama.

Promissory Notes were issued by the Company's 12-month period, the coupon rate of 5% per year from the date of January 1, 2011 and the conversion option into shares of the Company with a theoretical price for the conversion of debt into shares, promissory notes amounting to Rp 700 per share. Issuance of promissory notes is based on the approval of the board's decision. Promissory Notes have been extended on October 10, 2011 to be for 6 months and can be extended by mutual agreement.

Perusahaan telah menghitung efek ekuitas atas hak konversi pemegang surat utang promes pada tanggal penerbitan yaitu sebesar USD 1.079.456 yang merupakan selisih antara face value dengan nilai tunai utang yang dihitung dengan discounted cashflow dengan tingkat suku bunga 10,45%. Penetapan tingkat suku bunga diskonto ditentukan berdasarkan tingkat suku pasar dari instrumen utang yang sejenis tanpa hak konversi.

The Company has calculated the effect of equity on conversion rights of holders of debentures on the date of issuance of promissory notes amounted to USD 1.079.456 which is the difference between the face value of debt with a cash value which is calculated by the discounted cash flow interest rate of 10,45%. Determination of the discount rate is determined based on market rates of similar debt instruments without the conversion right.

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham tertanggal 30 April 2012, pemegang saham menyetujui penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang hasilnya akan digunakan untuk melunasi utang promes.

Based on the General Shareholders Meeting dated April 30, 2012, shareholders approved the issuance of Pre-emptive Rights (ER) that the results will be used to pay off the promissory note payable.

20. PROVISI DI KARYAWAN

ESTIMASI

ATAS

IMBALAN

KERJA

20. ESTIMATED BENEFITS

Perusahaan melakukan liabilitas manfaat karyawan untuk karyawan, sesuai dengan peraturan Perusahaan dan peraturan perundang undangan yang berlaku. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut adalah 299 dan 341 masing masing untuk tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

LIABILITY

FOR

EMPLOYEE

Company conduct employee benefit obligations to employees, in accordance with company rules and regulations of the law and regulations. Total of employees who are entitled to these benefits is 299 and 341 employees each for the date December 31, 2012 and 2011.

111










20. PROVISI DI ESTIMASI KARYAWAN (lanjutan)

ATAS

IMBALAN

KERJA

20. ESTIMATED LIABILITY BENEFITS (Continued)

Saldo provisi manfaat karyawan Perusahaan pada 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 didasarkan pada perhitungan aktuaria oleh PT Ricky Leonard Jasatama. Asumsi-asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut :

FOR

EMPLOYEE

The balance of provisions for employee benefits company at December 31, 2012 and December 31, 2011 based on actuarial calculations by PT Ricky Leonard Jasatama. The assumptions used are as follows:

31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012



PUCM

PUCM

PUCM

55 Tahun / Years

55 Tahun / Years

55 Tahun / Years

5%

5%

10%

Kenaikan Gaji / Salaries Increase

8 % per tahun

10,3%

8%

Tingkat Diskonto / Discount Rate

6 % per tahun

10 % per tahun

11 % per tahun

Tingkat Kematian / Mortality Rate

TMI 2

TMI 2

TMI 2

Metode Perhitungan / Actuarial Calculation Umur Pensiun Normal / Retirement Age Tingkat Cacat / Disability Rate

Metode Amortisasi / Amortization Rate

Garis Lurus Unit Proyeksi / Straight line methods

Perhitungan Manfaat Pensiun /

Tingkat Pengunduran diri 1% pada usia 40 tahun dan

Pension Benefit Calculation

menurun secara Linier sampai dengan 0% pada saat usia 55 tahun / The resignation rate of 1% at age 40 years and a linear decrease to 0% at age 55.

Rekonsiliasi liabilitas diestimasi imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut :

31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

Liabilitas pada awal

1.672.075

Reconciliation of estimated liability for employee benefits are as follows:

1 Jan 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2010 31, 2011 (Disajikan (Disajikan kembali kembali / Restated) / Restated)

1.273.699

13.988

Imbalan kerja karyawan tahun berjalan

Liabilities at the beginning Employee benefits current year

616.279

424.527

81.096

Penyesuaian manfaat karyawan

Adjustment of benefits employees of

tahun berjalan

7.694

Selisih translasi

(109.987)

Liabilitas pada akhir

2.186.060

(26.151) 1.672.075

112

1.164.696 13.918 1.273.699

the current year Translation difference Liabilities at the end










20. PROVISI DI ESTIMASI KARYAWAN (lanjutan)

ATAS

IMBALAN

KERJA


31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

Pajak kini kewajiban imbalan pasti/ Projected benefit obligation Beban bunga Interest expense Biaya jasa lalu yang belum diakui/ Unrecognized past service costs Kerugian aktuaria yang belum diakui/ Unrecognize actuarial loss Neto/Net

20. ESTIMATED LIABILITY BENEFITS (Continued)

PT Bank Artha Graha International Tbk PT Bank Sumatera Utara PT Bank Syariah Mandiri Beban ditangguhkan atas pinjaman biaya Utang bank jangka panjang Dikurangi bagian yang jatuh tempo selama 1 tahun Utang Bank Jangka Panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam 1 tahun

31 Des. 2008/ / Dec. 31, 2008 (Disajikan kembali / Restated)

286.517

35.437

734

1.341

130.262

139.857

36.880

473

894

64.283

69.019

3.133

145

340

154.873 616.279

(70.866) 424.527

5.647 81.096

(141) 1.211

(239) 2.336

21. LONG TERM BANK LOAN


31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank International Indonesia Tbk. – TI PT Bank International Indonesia Tbk – Bank Sindikasi


EMPLOYEE

266.860

21. UTANG BANK JANGKA PANJANG

PT Bank International Indonesia Tbk. – PB PT Bank International Indonesia Tbk. – TII PT Bank International Indonesia Tbk – TL I & T II PT Bank International Indonesia Tbk. – Demand Loan


FOR


-

17.335.833

31.170.309

-

1.104.958

-

40.000.000

-

-

3.396.268

2.000.000 1.741.656

929.942

-

10.517.480

-

-

-

9.058.152

255.622 318.829 14.205.209

318.897 243.046 -

490.408 -

58.175.928

(445.696) 32.816.174

41.648.810

(7.581.293)

(6.862.944)

(13.032.565)

50.594.634

25.953.230

28.616.246

113

PT Bank International Indonesia Tbk. - PB PT Bank International Indonesia Tbk. – TII PT Bank International Indonesia Tbk – TL I & II PT Bank International Indonesia Tbk. – Demand Loan PT Bank Central Asia Tbk PT Bank International Indonesia Tbk. – TI PT Bank International Indonesia Tbk – Bank Sindikasi PT Bank Artha Graha International Tbk PT Bank Sumatera Utara PT Bank Syariah Mandiri Deferred charges on the loan cost Long-term bank loan Less current maturities over 1 year Long-term bank debt net of current maturities of 1 year










21. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)

21. LONG TERM BANK LOAN (continued)



Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 20 tanggal 28 Maret 2008, PT Suryandra Nusa Bhakti memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk berupa Fasilitas Kredit Investasi 1 dan 2 dengan plafon kredit masing-masing sebesar Rp 6.000.000.000 dan Rp 4.000.000.000. berjangka waktu 24 bulan dan 60 bulan sejak tanggal penarikan dan tingkat bunga sebesar 11% per tahun.

Based on the deed of Loan Agreement No.20, dated March 28, 2008, PT Suryandra Nusa Bhakti obtained credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk consist of Investment Credit Facility 1 and 2 with credit limit up to Rp 6,000,000,000 and Rp 4,000,000,000, 24 months and 60 months tenor from witdrawal date and bear with interest interest of 11% per annum.

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 1 tanggal 17 Desember 2009, PT Suryandra Nusa Bhakti memperoleh tambahan fasilitas kredit Investasi 3 dari PT Bank Central Asia Tbk dengan plafond sebesar Rp 8.000.000.000 berjangka waktu 60 bulan.

Based on the deed of Loan Agreement No.1,dated December 17, 2009, PT Suryandra Nusa Bhakti has obtained additional investment credit facility 3 from PT Bank Central Asia Tbk withcredit limit up to Rp 8,000,000,000 and 60 months.

Berdasarkan Surat PT Bank Central Asia Tbk No.2900/W08/ADM/2010 tanggal 24 November 2010, dengan persetujuan sebagai berikut :

Based on PT Bank Central Asia Tbk letter No 2900/W08/ADM/2010 dated November 24, 2010, with agreement details of:

- Pengalihan plafond fasilitas Time Loan Revolving 1 dan 2 masing-masing sebesar Rp 4.000.000.000 menjadi fasilitas Installment Loan dengan plafon sebesar Rp 8.000.000.000, jangka waktu 60 bulan dengan tingkat bunga sebesar 12% per tahun. - Penurunan plafond fasilitas Time Loan Revolving 1 dan 2 dari sebelumnya sebesar Rp 14.000.000.000 dan Rp 4.000.000.000 seluruhnya menjadi sebesar Rp 10.000.000.000 dengan jangka waktu jatuh tempo 28 Maret 2011 dan tingkat suku bunga 12 % per tahun.

- Assignment of Loan Revolving ceiling facilities 1 and 2 respectively amounted to Rp 4,000,000,000 on Installment Loan facilities with a plafond of Rp 8,000,000,000, 60-month period at an interest rate of 12% per year.

Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan dua bidang tanah dan bangunan atas nama PT Suryandra Nusa Bhakti dan PT Suryandra Cilacap Jaya, serta sebagian asset tetap PT Suryandra Nusa Bhakti berupa mesin-mesin dan jaminan pribadi atas nama sebagian direksi dan komisaris PT Suryandra Nusa Bhakti dan corporate guarantee atas nama PT Suryandra Cilacap Jaya.

The credit facility is secured by two plots of land and buildings on behalf of the PT Suryandra Nusa Bhakti And PT Suryandra Cilacap Jaya, and some fixed assets in the form of personal guarantees, and PT Suryandra Nusa Bhakti machine on behalf of the majority of the directors and commissioners of insurance companies on behalf of the PT Suryandra Nusa Bhakti And PT Suryandra Cilacap Jaya.

Pada 31 Desember 2011 dan 2010 saldo pinjaman masing-masing sebesar USD1.741.656 dan USD929.942

On December 31, 2011 and 2010 the outstanding loan amounted to USD1.741.656 and USD929.942.

- Reduction of Time Loan Revolving facilities plafond 1 and 2 of the previous amount of Rp 14,000,000,000 and Rp 4,000,000,000 a total of Rp 10,000,000,000 with maturities of March 28, 2011 And the interest rate of 12% per year.

114














Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 014/KCUAkr/Kum-KAL/2008 tanggal 29 Februari 2008, THN memperoleh fasilitas kredit angsuran dari Bank Sumut dengan plafon kredit sebesar Rp 7.000.000.000, jangka waktu 60 bulan sampai dengan tanggal 28 Februari 2013 dan tingkat bunga pinjaman sebesar 12,5% per tahun secara floating rate. Fasilitas tersebut digunakan untuk pembiayaan proyek berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) / Kontrak Kerja plafond menurun secara proporsional sesuai berita acara penerimaan pembayaran proyek. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010, saldo pinjaman yang terutang adalah sebesar Rp 2.203.943.307 dan Rp 4.409.256.496.

Based on the Credit Agreement No. 014/KCUAkr/Kum-KAL/2008 dated February, 29 2008, THN has obtained installment credit facility from Bank Sumut with a plafond up to Rp 7,000,000,000, 60 months period until February, 28, 2013 and bears with interest at 12,5% per annum. This facility was used for project financing based on Surat Perintah Kerja (SPK) / Contract, plafond decrease proportionally based on the minutes of project payment receipt. As of December 31, 2011 and December 31, 2010, the outstanding balance of Bank Sumut loan is Rp 2,203,943,307 and Rp 4,409,256,496.

PT Bank International Indonesia Tbk - PB

PT Bank International Indonesia Tbk – PB

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 10 tanggal 4 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Imas fatimah, S.H., M.Kn, PT Panji Raya Alamindo memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank International Indonesia Tbk (BII) berupa Fasilitas Pinjaman Berjangka dengan plafond sebesar USD 23,500,000 untuk pembiayaan akuisisi 80% saham PT Energasindo Heksa Karya. Jangka waktu atas fasilitas kredit tersebut adalah selama 66 (enam puluh Sembilan bulan) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit, dan tingkat suku bunga sebesar 8% per tahun. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan gadai saham PT Panji Raya Alamindo, gadai saham atas 80% saham PT Energasindo Heksa Karya milik PT Panji Raya Alamindo, Personal Garansi atas nama Hapsoro dan gadai saham atas 25% Saham PT Rukun Raharja, Tbk milik Blackgold Resources Limited.

Based on the deed of LoanAgreement No. 10 dated June 4, 2010, passed before by Notary Imas Fatimah, S.H., M.Kn, PT Panji Raya Alamindo has obtained credit facilities from PT Bank International Indonesia Tbk (BII) in the form of Term Loan Facility with a plafond of USD 23,500,000 concerning the acquisition of 80% shares of PT Energasindo Heksa Karya. The credit facility period is 66(sixty-six) months from the signed date and bears with interest of 8% per annum.The loan is secured by the pledge of shares of the PT Panji Raya Alamindo, pledge of 80% PT Energasindo Heksa Karya shares owned by PT Panji Raya Alamindo, Personal Guarantees of Hapsoro and pledge of 25% Company shares,owned by Blackgold Resources Limited.

PT Triguna Internusa Pratama memperoleh fasilitas pinjaman kredit PB I PB II dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), dengan plafon masing-masing sebesar USD 1.793.402,28 dan USD 7.200.000, jangka waktu kredit masing-masing 4 tahun (26 April 2006 sampai dengan 24 April 2010) dan 5 tahun (5 November 2007 sampai dengan 5 November 2012) dengan suku bunga sebesar SIBOR (Singapore Inter Bank Offered Rate) 1 bulan ditambah 2,5% per tahun, yang digunakan untuk membiayai pembangunan jalur pipa dan membiayai piutang usaha perusahaan dengan PT Odira Energy Persada.

PT Triguna Internusa Pratama has obtained a credit facility from BII consist of PB I with plafond amounting of USD 1,793,402.28,for 4 years period starting from April, 26, 2006 until 24 April 2010, and PB II with plafond amounting USD 7,200,000, for 5 years period starting November 5, 2007 until November 5, 2012. The credit facilities are bear with interest at SIBOR (Singapore Inter Bank Offered Rate) 1 month plus 2.5% per annum, and used for financing the construction of pipelines and its trade receivables with PT Odira Energy Persada.

115












PT Bank International Indonesia Tbk – PB (lanjutan)

PT Bank International Indonesia Tbk – PB (continued)

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan Fidusia atas barang-barang bergerak berupa pipa gas dari Tambun ke Tegal gede senilai USD17.335.833 dan piutang/ tagihan sebesar USD 4.480.000, gadai atas seluruh saham PT Triguna Internusa Pratama, Gadai Escrow Account, Corporate Guarantee dari PT Odira Energy Buana dan personal garansi dari Hapsoro.

BII Loan facilities is secured by fiducia on TIP’s pipeline asset worth USD17.335.833, and receivable amounting USD 4,480,000 pledge of all PT Triguna Internusa Pratama share, escrow account pledge, Corporate Guarantee from PT Odira Energy Buana and Personal Guarantee from Hapsoro.

Saldo pinjaman PT Panji Raya Alamindo dan PT Triguna Internusa Pratama per 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar USD 16.802.500 dan USD 31.170.309.

PT Triguna Internusa Pratama and PT Panji Raya Alamindo loan balance per December 31, 2011 and 2010 amounted to USD 16,802,500 and USD 31,170,309 .

PT Bank International Indonesia Tbk - TI

PT Bank International Indonesia Tbk - TI

Jumlah pinjaman BII Term Loan I ini adalah USD 1.190.000 dengan suku bunga 7% per tahun selama 5 tahun. Pinjaman PT Triguna Internusa Pratama ke BII sebesar USD 1.190.000 tersebut merupakan pinjaman yang digunakan untuk membiayai akuisisi 70% PT Trimitra Cipta Mandiri dengan harga akuisisi sebesar USD 1.700.000. Pada 31 Desember 2011 saldo pinjaman sebesar USD 1.104.958 atau setara dengan Rp 10.019.762.519

Total of BII Term Loan I amounted to USD 1,190,000 with 7% interest rate per year for 5 years. PT Triguna Internusa Pratama loans to the BII amounted to USD 1,190,000 is a loan used to finance the acquisition of 70% PT Trimitra Cipta Mandiri with the acquisition price of USD 1,700,000. On December 31, 2011 balance of a loan of USD 1,104,958 or equivalent to Rp 10,019,762,519.

PT Bank International Indonesia Tbk Bank Sindikasi

PT Bank International Indonesia Tbk Syndication Bank

Sesuai dengan akta Akad Line Facility No. 06 tanggal 3 Juli 2009, PT Triguna Internusa Pratama mendapat fasilitas kredit Murabahah dan Wakalah dari sindikasi BII, PT Bank Rakyak Indonesia Syariah dan PT Bank Bukopin Tbk - Unit Syariah (Sindikasi Bank) sebesar 75% dari total pengadaan proyek senilai Rp 95.000.000.000 dalam bentuk Letter of Credit (L/C). Dalam hal ini, BII ditunjuk sebagai agen fasilitas atas bank sindikasi lainnya, yaitu PT Bank Internasional Indonesia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT bank Bukopin Tbk. Dengan jangka waktu kredit selama 65 bulan dengan margin pembiayaan sebesar 16% pertahun.

Based on Notarial Deed of Akad Line Facility No. 06 dated July 3, 2009, PT Triguna Internusa Pratama has obtained Murabahah and Wakalah credit facility from syndication of BII, PT Bank Rakyat Indonesia Syariah dan PT Bank Bukopin Tbk - Syariah Unit (Syndication Bank) amounting 75% of the total procurement projects equal toRp 95,000,000,000. In this case, BII designated as facility agent of the other syndicate banks, which are BII, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and Bukopin Syariah, for 65 months period. The credit facilities are bear with financing margin at 16% per annum,

116












PT Bank International Indonesia Tbk


Bank Sindikasi (lanjutan)

Syndication Bank (continued)

Fasilitas ini digunakan oleh untuk penyediaan, pengoperasian dan pemeliharaan 3 (tiga) unit kompresor gas di PLTU Cilegon.

This facility is used for supplying, installation, operation and maintenance of 3 (three) units of gas compressor in the Cilegon power plant.

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan fidusia atas piutang usaha PT Triguna Internusa Pratama, piutang usaha PT Odira Energy Persada, mesin dan peralatan PT Triguna Internusa Pratama, saldo rekening PT Triguna Internusa Pratama dan PT Odira Energy Persada, saldo rekening perusahaan, Corporate Guarantee dari PT Odira Energy Persada gadai seluruh saham TIP dan personal garansi Hapsoro S.

The L/C loan facilitiesis securedby fiducia on PT Triguna Internusa Pratama account receivable, machinery and equipment, PT Odira Energy Persada’s account receivable, bank account, pledge all PT Triguna Internusa Pratama share, escrow account pledge, Corporate Guarantee from PT Odira Energy Persada and Personal Guarantee from Hapsoro

Saldo pinjaman Bank 31 Desember 2010 sebesar USD 9.058.152.

Bank loan balance per December 31, 2010 amounted to USD 9,058,169.

PT Bank International Indonesia Tbk - TII

PT Bank International Indonesia Tbk – TII

Pada tanggal 18 Juli 2011 atas saldo pinjaman TIP pada Bank BII PB I dan PB II dan Bank Bukopin Syariah (Sindikasi Bank) telah dilakukan pembiayaan kembali (refinancing) dengan pinjaman BII-TII dengan jangka waktu pinjaman 5 tahun dan suku bunga sebesar 7% per tahun.

On July 18, 2011 the TIP loan balance at the Bank BII PB I and PB II and Bank Syariah Bukopin (Syndicate Bank) has made refinancing (refinancing) with BII-TII loans with five-year loan term and interest rate of 7% per years.



Demand Loan

Demand Loan

Pinjaman TIP ke BII berupa Demand Loan senilai

TIP loans to the BII form of Demand Loan of

USD 2.000.000 merupakan pinjaman modal kerja

USD 2,000,000 working capital loan is used to

yang

dan

build and maintain a gas pipeline in Tambun,

memelihara pipa gas di Tambun, perbaikan

repair and construction of TCM gas pipeline

kompresor gas dan pembangunan pipa TCM.

compressor. Loan demand is a term of one year

Demand Loan ini berjangka waktu 1 tahun dengan

with interest rate of 7% per year.

digunakan

untuk

membangun

S.

suku bunga 7% per tahun.

117












PT Bank International Indonesia Tbk - EHK

PT Bank International Indonesia Tbk – EHK

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 24 tanggal

Based on deed of Loan Agreement No. 24 dated

11 Mei 2007, EHK memperoleh fasilitas pinjaman

May 11, 2007, EHK has obtained acorporate

kredit korporasi dari BII yang terdiri atas fasilitas

credit facility from BII consisting of a term loan

pinjaman

fasilitas

facility with a total loan facility up to USD

pinjaman sampai jumlah setinggi-tingginya sebesar

berjangka

dengan

jumlah

17,600,000 and standby L/C facility of USD

USD 17.600.000 dan fasilitas standby L/C sebesar

9,400,000, will due on January 1, 2012 bears

USD 9.400.000, yang akan jatuh tempo pada

with interest rates 7% per annum, secured by all

tanggal 1 Januari 2012 dengan tingkat suku bunga

immovable assets of EHK. As of December 31,

7% p.a, dijamin dengan seluruh aset tidak bergerak

2011 BII loan for EHK amounted to USD

EHK. Saldo utang EHK kepada BII pada tanggal

533,333 or equivalent to Rp 4,836,263,644.

31 Desember 2011 sebesar USD 533.333 atau setara dengan Rp 4.836.263.644. PT Bank International Indonesia Tbk – Term

PT Bank International Indonesia Tbk – Term

Loan I dan Term Loan II RAJA

Loan I dan Term Loan II RAJA

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 16 tanggal

Based on the deed of LoanAgreement No. 16

14 Juni 2012 yang dibuat dihadapan Notaris Imas

dated June 14, 2012 drawn before by Notary

Fatimah, S.H., M.Kn., PT Rukun Raharja Tbk.

Imas Fatimah, S.H., M.Kn., PT Rukun Raharja

memperoleh

Bank

Tbk has obtained credit facilities from PT Bank

International Indonesia Tbk (BII) berupa Fasilitas

fasilitas

kredit

dari

PT

International Indonesia Tbk (BII) in the form of

Term Loan I dan Term Loan II dengan plafond

Term Loan I and Term Lan II Facility with a

masing-masing sebesar USD 32.000.000 dan USD

plafond of USD 32,000,000 and USD 8,000,000

8.000.000 untuk pembiayaan kembali (refinancing)

that will be used for refinancing existing BII

dan modal kerja dengan jangka waktu pinjaman 5

loans and working capital with five-year loan

tahun dan suku bunga sebesar 7,5% per tahun.

term and interest rate of 7.5% per years. BII

Pinjaman BII yang di lakukan pembiayaan kembali

loans that has been refinanced are PT Triguna

adalah pinjaman BII berupa fasilitas PB I dan II

Internusa Pratama’s PB I and II loan, PT Triguna

milik PT Triguna Internusa Pratama. Pinjaman

Internusa Pratama’s Term Loan I and II, also PT

Term Loan I dan II milik PT Triguna Internusa

Panji Raya Alamindo’s Term Loan facility.

Pratama, serta Pinjaman Berjangka milik PT Panji Raya Alamindo.

118










22. SEWA PEMBIAYAAN

22. FINANCE LEASE


31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012


Jatuh tempo kurang dari 1 tahun

Maturity of less than 1 221.092

251.942

135.327

148.786

53.775

108.958

Jatuh tempo lebih dari 1 tahun

Maturity over

Dikurangi :

Interest expense is not -

-

(37.997)

369.878

305.716

282.283

Nilai utang sewa pembiayaan

1 year Less:

Beban bunga yang belum jatuh tempo

year

yet mature Amount of finance

Bagian yang jatuh tempo

Lease Current portion maturity

dalam waktu satu tahun

(221.092)

(251.942)

(135.327)

within one year

Bagian jangka panjang

148.786

53.775

108.958

The long-term

Perusahaan dan Entitas Anak memiliki komitmen berkaitan sewa pembiayaan untuk aset tetap peralatan dan kendaraan dengan hak opsi untuk membeli aset-aset pembiayaan tertentu pada akhir masa pembiayaan.

Company and Its Subsidiaries have a finance lease commitments related to fixed assets and equipment of vehicles with the option to purchase certain financial assets at the end of the financing.

Pada tanggal 6 April 2011 dan 13 April 2011, PT Energasindo Heksa Karya melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Mitsui Leasing Capital Indonesia, dengan masing - masing No. Perjanjian 111129009 (sebanyak 5 buah kendaraan roda empat) dan 111120337 (sebanyak 1 buah kendaraan roda empat), dimana Perusahaan dalam kedudukannya selaku Lessee, mempunyai hak opsi untuk membeli kendaraan (barang modal) berupa kendaraan roda empat.

On 6 April 2011 and 13 April 2011, PT Energasindo Heksa Karya finance leases entered into an agreement with PT Mitsui Leasing Capital Indonesia, with each No. 111129009 Agreement (as many as 5 pieces of four-wheeled vehicles) and 111120337 (in increments of 1 pieces of four-wheeled vehicles), whereby the Company in his capacity as Lessee, have the option to purchase a vehicle (capital goods) in the form of four-wheeled vehicles.

Pada tanggal 31 Agustus 2007 PT Trimitra Cipta Mandiri melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Dipo Star Finance selama 36 bulan dengan No. Perjanjian 0024580/1/1/8/2007 untuk 36 bulan berupa 1 buah kendaraan roda empat.

On August 31, 2007 PT Trimitra Cipta Mandiri finance leases entered into an agreement with PT Dipo Star Finance for 36 months with No. 0024580/1/1/8/2007 agreement for 36 months of 1 piece of four-wheeled vehicles.

Pada tanggal 13 Agustus 2010 PT Trimitra Cipta Mandiri melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Dipo Star Finance selama 36 bulan berupa 1 buah kendaraan beroda empat

On August 13, 2010 PT Trimitra Cipta Mandiri lease agreement with PT Dipo Star Finance for 36 months of a four-wheeled vehicle.

119










23. UTANG KEPADA PIHAK YANG BERELASI

23. LIABILITIES TO RELATED PARTIES

Utang pihak berelasi merupakan utang kepada Tn Hapsoro, pihak berelasi, dalam rangka pinjaman bersifat sementara, dengan pengenaan bunga. Saldo 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar USD 2.502.446, USD 1.514.572 dan USD 1.630.052.

Relate the debt is owed to Mr. Hapsoro, the relationships, within the framework of a temporary loan, with the imposition of interest. Balance at December 31, 2012, 2011 and 2010 amounted to USD 2.502.446, USD 1.514.572 and USD 1.630.052. respectively.

24. KEPENTINGAN NON PENGENDALI

24. NON-CONTROLLING INTEREST 31 Desember 2012

Keterangan / Details Kepemilikan Tidak Langsung / Indirect Ownership PT Cahya Saguna Niketana PT Triguna Internusa Pratama PT Panji Raya Alamindo PT Trimitra Cipta Mandiri PDPDE PT Energasindo Heksa Karya PT Suryandra Nusa Bhakti PT Chandra Bhakti Jasatama PT Sumbahan Wirakartika PT Trihatras Nusantara PT Suryandra Cilacap Jaya PT Sentra Medan Jaya PT Anugerah Gas Utama Jumlah / Total

Modal saham / Share capital

Saldo laba / Retained Earning

PT Suryandra Nusa Bhakti PT Chandra Bhakti Jasatama PT Sumbahan Wirakartika PT Trihatras Nusantara PT Suryandra Cilacap Jaya PT Sentra Medan Jaya PT Anugerah Gas Utama Jumlah / Total

Jumlah / Total

35.903 5.506 293 5.561 2.710.962

20.233 5.589 337 16.658 1.016.550

(3.366) 1.010 324 4.855 761.820

52.770 12.104 955 27.074 4.489.332

1.579.715 4.230.684 532 106.543 334.230 1.596 16 15.957 9.027.497

3.247.267 2.268.507 390 74.136 246.568 2.488 21 16.207 6.914.952

2.088.327 (384.986) (94) (32.278) (26.729) 187 8.951 2.418.022

6.915.309 6.114.206 828 148.400 554.069 4.271 37 41.116 18.256.627

31 Desember 2011

Keterangan / Details Kepemilikan Tidak Langsung / Indirect Ownership PT Cahya Saguna Niketana PT Triguna Internusa Pratama PT Panji Raya Alamindo PT Trimitra Cipta Mandiri PT Energasindo Heksa Karya

Laba (rugi) komprehensif tahun berjalan / Comprehensive income current year




Jumlah / Total

35.903 5.506 293 5.561

3.390 (477.796) 215 15.159

(6.284) 500 138 132

33.009 (471.791) 646 20.852

1.579.715 4.230.684 532 106.543 334.230 1.596 16 15.957 6.316.536

3.065.615 126.713 155 60.901 48.458 1.207 3.093 304 2.847.412

1.476.345 (551.521) (91) (49.759) (5.859) 249 20.028 5.672 889.551

6.121.675 3.805.876 596 117.685 376.828 3.052 23.137 21.934 10.053.498

120










24. KEPENTINGAN NON PENGENDALI (Lanjutan)

24. NON-CONTROLLING INTEREST (Continued) 31 Desember 2010

Keterangan / Details Kepemilikan Tidak Langsung / Indirect Ownership PT Cahya Saguna Niketana PT Triguna Internusa Pratama PT Panji Raya Alamindo PT Trimitra Cipta Mandiri PT Energasindo Heksa Karya PT Suryandra Nusa Bhakti PT Chandra Bhakti Jasatama PT Sumbahan Wirakartika PT Trihatras Nusantara PT Suryandra Cilacap Jaya PT Sentra Medan Jaya PT Anugerah Gas Utama Jumlah / Total




Jumlah / Total

35.903 5.506 293 5.561

2.923 527 56 15.159

251 180 59 132

33.009 6.213 408 20.852

1.579.715 4.230.684 532 106.543 334.230 1.596 16 15.957 6.310.975

1.998.689 1.102.025 273 101.159 106.945 3.312.597

1.057.460 (999.316) (121) (40.896) (60.490) 1.075 3.092 (1.018) (39.726)

4.635.863 4.333.393 683 166.805 380.685 2.671 3.108 14.940 9.583.845

25. MODAL SAHAM

25. SHARE CAPITAL

31 Desember 2012 / December 31, 2012 Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor Persentase penuh / Number of Kepemilikan (%) / shares issued and fully presentage of Pemegang Saham / Shareholders paid ownership PT Sentosa Bersama Mitra 286.783.751 28,14% Blackgold Resources Limited 202.548.000 19,87% Sunmax Enterprise Limited 169.354.000 16,62% Masyarakat masing-masing 360.584.874 35,38% dibawah 5% 1.019.270.625 100% Jumlah 31 Desember 2011 / December 31, 2011 Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor Persentase penuh / Number of Kepemilikan (%) / shares issued and fully presentage of Pemegang Saham / Shareholders paid ownership Blackgold Resources Limited 202.548.000 29,81% Sunmax Enterprise Limited 169.354.000 24,92% Suntech Group Holdings Limited 47.566.000 7,00% Masyarakat masing-masing 260.045.750 38,27% dibawah 5% 679.513.750 100% Jumlah

121

Jumlah Modal / Total Capital 2.966.891 2.075.480 1.806.709 3.726.314 10.575.394

Jumlah Modal / Total Capital 2.050.288 1.714.283 481.486 2.632.309 6.878.366










25. MODAL SAHAM (lanjutan)

25. SHARE CAPITAL (continued) 31 Desember 2010 / December 31, 2010 Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor

Persentase

penuh / Number of

Kepemilikan (%) /

Pemegang Saham /

shares issued and fully

presentage of

Jumlah Modal /

Shareholders

paid

ownership

Total Capital

Blackgold Resources Limited

202.548.000

25,14%

1.728.900

Sunmax Enterprise Limited

169.354.000

24,92%

1.714.183

47.566.000

7%

481.486

dibawah 5%

260.045.750

42,94%

2.953.697

Jumlah

679.513.750

100%

6.878.366

Suntech

Group

Holdings

Limited Masyarakat

masing-masing

Perubahan jumlah lembar saham beredar sejak

Changes in the number of shares outstanding

tahun 2003 hingga 31 Desember 2011 sebagai

from 2003 to December 31, 2011 as follows:

berikut :

Lembar Saham / Shares Saldo 1 Januari 2003

170.000.000

Saldo 1 Januari 2003

Penawaran Umum Perdana

120.000.000

Initial Public Offering

Saldo 31 Desember 2003

290.000.000


175.000

Execution of warrants


290.175.000


Penawaran Umum Terbatas I

362.718.750

Right Issue I

Saldo 31 Maret 2006

652.893.750

Saldo 31 Maret 2006

Pelaksanaan Waran

26.620.000

Execution of warrants

679.513.750


-

Right Issue I


679.513.750

Saldo 31 Desember, 2006

Penawaran Umum Terbatas II

339.756.875

Right Issue II

1.019.270.625

Saldo 31 December, 2012

Pelaksanaan Waran

Saldo 31 Desember 2006 Penawaran Umum Terbatas I


122










26. TAMBAHAN MODAL DISETOR

26. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL


31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

Penawaran Umum Perdana Biaya emisi saham Emisi Right Issue Pelaksanaan waran Emisi Right Issue II Pelaksanaan PUT II Selisih Translasi Jumlah

121.470 (80.124) (76.732) 27.123 (188.011) 21.331.852 21.135.578

121.470 (80.124) (76.732) 27.123 (8.263)

Biaya emisi right issue tersebut merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam rangka PUT I. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 tidak terdapat waran yang direalisasi. Sisa waran yang belum direalisasikan telah kadaluarsa.

121.470 (80.124) (76.732) 27.123 (8.263)

Initial Public Offering Stock issuance costs Emition of Right Issue Exercise of warrants Emition of Right Issue II Exercise of warrants II Translation difference Total

Right Issuance costs of the rights issue is the cost incurred by the company in order to Right Issue I. On December 31, 2011 and 2010 there are no warrants are realized. Residual unrealized warrants have expired

27. PENDAPATAN

27. REVENUE

31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

Penjualan gas alam Pendapatan gas compressor dan trasmisi gas Jasa pengisian gas dan transportasi Penjualan elpiji Jasa bongkar muat dan penumpukan peti kemas Jasa supervise pengoperasian Jasa rekualifikasi tabung Jasa manajemen Operating Maintenance Jasa penumpukan container Penjualan kavling Jumlah



98.610.014

81.536.118

3.678.818 2.157.023 5.054.041

4.430.508 1.653.472 2.323.100

1.091.395 5.197.189 296.831 116.085.312

1.071.027 86.759 65.453 91.166.437

123

Sales of natural gas Compressor gas revenues and gasTransmission Gas filling and transportation services LPG sales service loading and unloading and stacking containers Operation supervision services Requalification service Tubes Management services Operating Maintenance Stacking container services Sales of plots Total










27. PENDAPATAN (Lanjutan)

27. REVENUE (Continued)

Selama tahun berjalan, pendapatan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan, sebagai berikut :

During the current year, revenues exceeded 10% of total revenues, are as follows: 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali / Restated)

31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

PT Perusahaan Listrik Negara Jumlah

37.366.530

15.827.007

37.366.530

15.827.007

Tidak terdapat transaksi atas pendapatan dengan pihak berelasi dari kegiatan usaha Perusahaan.

There is no transaction for revenues with related parties from Company activities.

28. BEBAN POKOK PENDAPATAN

Beban pembelian gas Beban distribusi dan transportasi gas Transmisi dan kompresi gas Bongkar muat dan penumpukan peti kemas Pengisian dan transportasi elpiji Rekualifikasi tabung gas Beban penyusutan Lainnya Jumlah

28. COST OF REVENUES 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

70.868.782


51.031.238

13.095.676

11.414.815

1.008.432

449.095

993.489 1.064.496 -

1.528.079 2.496.598 1.133.198

4,938,216 187.407 92.156.497

3.573.773 71.626.796

Selama tahun berjalan, beban pokok pendapatan yang melebihi 10% dari jumlah beban pokok pendapatan, sebagai berikut:

Expense of gas purchases distribution and gas transportation expense Gas transmission and Compression Container loading and unloading stacking containers Filling and transportation of LPG Requalification of gas tube Depreciation expense Other Total

During the current year, cost of revenues in excess of 10% of the total cost of revenues, are as follows: 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali / Restated)

31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

Conoco Phillips, Ltd. PT Odira Energy Persada PT Pertamina Jumlah

PT Perusahaan Listrik Negara Total

23.130.912 17.075.926 10.353.404 50.560.241

Sifat dari hubungan dan transaksi antara Grup dengan pihak-pihak berelasi dijelaskan pada catatan 38.

20.577.482 11.715.631 10.987.197 43.280.309

Conoco Phillips, Ltd. PT Odira Energy Persada PT Pertamina Total

The nature of relationships and transactions between the Group with related parties are described in note 38.

124










29. BEBAN PEMASARAN

29. MARKETING EXPENSE


31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

Beban pemasaran

211.943

140.348

Marketing expenses

Pengembangan usaha

171.889

105.207

Business development

11.240

16.104

Travelling expenses

Lain – lain

176.678

10.218

Others

Jumlah

571.720

271.877

Total

Beban perjalanan

30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

30. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Rincian beban umum dan administrasi untuk tahun – tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut :

Details of general and administrative expenses for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows: 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali / Restated)

31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

Beban Umum dan Administrasi Gaji Beban tenaga ahli Beban PBB Penyusutan Manfaat karyawan Penyisihan Piutang Beban perjalanan Jamuan dan sumbangan Listrik,air dan telekomunikasi Rumah tangga Asuransi Pemeliharaan dan perbaikan Sewa Alat tulis kantor Pelatihan Transportasi Perijinan Pengiriman Beban pajak Amortisasi Pengembangan usaha PBB Administrasi Lainnya Jumlah

5.545.546 848.798 738.822 638.557 571.079 385.476 333.367 140.738 109.849 88.690 81.975 54.889 71.405 70.677 40.374 37.227 30.166 166 558.845 10.346.645

125

4.269.563 858.448 770.116 424.548 401.355 181.447 103.401 106.159 73.453 133.232 42.828 77.582 22.782 26.814 63.182 151.608 1.044.777 352.212 185.027 30.376 13.088 429.692 9.761.687

General and Administrative Expenses Salaries Proffesional fee PBB expenses Depreciation Employee benefits Allowance for Doubtful Travelling expenses Meals and donations Electricity, water and Telecommunications Household Insurances Maintenance and repair Rent Stationary Training Transportation Licenses Freight Out Tax expenses Amortization Business development PBB Administration Others Total










31. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

31. OTHER INCOME (EXPENSE) 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali / Restated)

31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

Pendapatan bagi hasil - bersih Pendapatan lainnya Laba Penjualan Aset Tetap Laba Selisih Kurs Beban Pemasaran Beban Umum dan Administrasi Beban Administrasi Bank Godwill Negative Pemulihan (Penurunan) nilai asset Beban bunga Beban lainnya Jumlah

728.433 451.161 135.739 (1.458.798) (571.720) (10.346.645) (1.190.704) 52.406 3.243.730 (3.404.273) -

1.239.826 249.644 164.336 (412.837) (271.877) (9.761.687) 164.336 (5.580.547) (583.338)

(12.360.671)

(4.339.579)

Shared revenues – net Other income Gain on assets disposal Gain on foreign exchange – net Sales Expenses General and administrative Bank Chargers the sale of fixed assets Recovery of assets impairment interest expenses Other expenses Total

Pendapatan lain-lain sebesar USD451.161 sebagian besar merupakan pendapatan selisih negatif harga akuisisi atas akuisisi PT Trimitra Cipta Mandiri ke PT Triguna Internusa Pratama.

Other income of USD451,161 is largely a negative increment revenue acquisition price for the acquisition of PT Trimitra Cipta Mandiri to PT Triguna Internusa Pratama

Pendapatan bagi hasil bersih sebesar USD728.433 dan USD1.239.826 untuk masing-masing 2012 dan 2011, sebagian besar merupakan hasil bersih Proyek Tambun dari entitas anak.

Sharing revenue - net amounted of USD728.433 and USD1.239.826 of 2012 and 2011, respectively, most of the net proceeds of Project Tambun is from Subsidiaries.

32. LABA PER – SAHAM DASAR

32. EARNING PER SHARE

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan.

Basic earnings per share are calculated by dividing net income attributed to shareholders by weighted average number of common stock outstanding during the year. 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali / Restated)

31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

Laba periode berjalan Jumlah rata - rata tertimbang saham yang beredar (catatan 24) Laba per saham dasar

5.921.471

2.163.643

890.918.023 0,0066

679.513.750 0,0032

126

Profit for the period Average number of weighted shares outstanding (note 24) Basic earnings per share










33. LABA PER – SAHAM DILUSIAN

33. DILUTED EARNING PER SHARES

Dalam perhitungan laba bersih per saham dilusian, utang surat promes diasumsikan telah dikonversi seluruhnya menjadi saham biasa. Penyesuaian terhadap rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :

On the diluted earnings per share calculation, promissory notes are assumed to have been converted into ordinary shares. The adjustments to weighted average number of ordinary shares outstanding in December 31, 2011 and 2010 are as follows : 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (Disajikan kembali / Restated)

31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

Laba periode berjalan Rata - rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar (lembar saham)

2.163.643

Penyesuaian dengan asumsi seluruh surat promes telah dikonversi (lembar saham) (lihat Catatan 18) Rata - rata tertimbang jumlah saham biasa untuk perhitungan laba per saham dilusian (lembar saham) Laba per saham dilusian

-

679.513.75

-

321.601.400

Profit for the period Weighted – average number of common shares outstanding (shares) Assuming all adjustments have been converted to a promissory note (of shares) (see Note 18)

759.914.100 0,022%

Weighted - average number of ordinary shares for calculating diluted earnings per share(shares) Diluted earnings per share

-

34. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI

34. RELATED PARTY TRANSACTIONS

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut :

Details of the relationship and natute of material transactions with related parties are as follows:

a. Piutang usaha – pihak berelasi

a. Trade receivables from related parties 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

PT+Odira+Energy Persada %+terhadap jumlah aset

1.240.237 0.91%

b. Piutang lain-lain – pihak berelasi

Dec.

81.783 0,11%

127

Other receivables from related parties

-

c. 31 Des. 2012/ 31, 2012

PT+Odira+Energy Persada % total asset


392.124 0,51%

c. Utang usaha – pihak berelasi

PT+Odira+Energy Persada %+terhadap jumlah aset

733.444 0.76%

b 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

Direksi & Komisaris %+terhadap jumlah aset


% total asset

Trade payables from related parties


81.783 0,11%

PT+Odira+Energy Persada % total asset










34. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI

34. RELATED PARTY TRANSACTIONS

d. Utang lain-lain – pihak berelasi

d. Other payables from related parties 31 Des. 2012/ 31, 2012


Dec.

PT Lumbung artha

206.825

-

Djoko Purwanto

185.295

242.973

Djoko Purwanto

Direksi dan Komisaris

116.603

653.533

Director dan Commisioners


457

965


Farouk Rais

-

-

Farouk Rais

Budiardjo

-

49.320

Budiardjo

509.181

946.790

Total

0,66%

0,98%

% total liabilities

Jumlah % terhadap jumlah liabilitas

e. Utang pihak berelasi

e. Payables from related parties 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

Tn Hapsoro Lain-lain % terhadap jumlah liabilitas

1.916.146

PT Odira Energy Buana PT Odira Energy Persada PT Sentra Niaga Bersama Farouk Rais

1.481.488

Tn Hapsoro

586.300

-

2.502.446

1.481.488

0,66%

0,98%

f. Sifat transaksi dan hubungan pihak berelasi

Pihak yang berelasi / parties which relate to


Other % total liabilities

f. Nature of transactions and related parties

Sifat berelasi / properties relate Memiliki kesamaan personil Manajemen kunci /Have a common key management personnel Memiliki kesamaan personil Manajemen kunci/Have a common key management personnel Pemegang Saham Entitas Anak /Shareholders of subsidiaries Komisaris/ Commissioner

128

Sifat transaksi / nature of the transaction Pinjaman modal kerja/working capital loans Pembelian bahan baku/Purchase of raw materials Pinjaman modal kerja/working capital loans Pinjaman modal kerja/working capital loans










34. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI (Lanjutan)

34. RELATED PARTY TRANSACTIONS (Continued)

f. Sifat transaksi dan hubungan pihak berelasi (lanjutan)

f. Nature of transactions and related parties (continued)

Pihak yang berelasi / parties which relate to Djoko Purwanto Budiardjo Hapsoro

Sifat berelasi / properties relate

Sifat transaksi / nature of the transaction

Direksi entitas anak/Directors of subsidiaries Komisaris entitas anak/Commissioner of subsidiary Komisaris Perusahaan / Commissioner of Company

Tidak terdapat transaksi dengan pihak berelasi baik yang langsung atau tidak langsungberhubungan dengan kegiatan usaha utama Grup, yang didefinisikan sebagai transaksi benturan kepentingan berdasarkan peraturan BAPEPAM-LK No. IX.E.1 “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu“.

Pinjaman modal kerja/working capital loans Pinjaman modal kerja/working capital loans Pinjaman modal kerja/working capital loans

There were no transactions with parties that relate either directly or indirectly langsungberhubungan with main business activities of the Group, which is defined as a conflict of interest transaction under the rules of Bapepam-LK. IX.E.1 "Affiliated Transaction and Conflict of Interest in Certain Transactions".

35. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

35. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY

Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut :

The balance of assets and liabilities denominated in foreign currencies at December 31, 2012 and December 31, 2011 are as follows:

31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012


Rupiah

Rupiah

Pihak ketiga Aset Kas dan setara kas Piutang usaha

Third Parties

38.563.585.872

Cash and Cash

70.195.033.122

40.141.503.133

Accounts receivables

Liabilitas Utang Bank

Asset

19.726.838.023

Equivalents Liabilities Bank loan

6.134.656.577 4.787.586.000

Trade Payables

Utang lain-lain

20.903.398.313 5.096.090.000

Aset (liabilitas) bersih

115.921.359.458

89.627.331.582

asset (liabilities) net

Utang usaha

129

other payables










36. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING

36. AGREEMENTS AND COMMITMENTS



a. PT Pertamina (Persero) i.

a. PT Pertamina (Persero)

Pada tanggal 7 Mei 2003 dengan Perjanjian No. 016/DOO/P6/II/03, PT Energasindo Heksa Karya mengadakan perjanjian penyediaan gas bumi dengan PT Pertamina (Persero) untuk penyediaan gas di Daerah Operasi Tegal Gede Jawa Bagian Barat. Perjanjian ini telah diamandemen pada tanggal 12 Januari 2005 dengan Perjanjian No. 058/DOO/P-6/XII/04. Amandemen terkait dengan total pasokan gas, jumlah penyerahan gas harian dan perubahan harga. Berdasarkan perjanjian ini PT Pertamina (Persero) menyetujui untuk menyediakan gas dengan jumlah kontrak keseluruhan sebesar 10,54 BSCF. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu sepuluh tahun sejak tanggal dimulai (gas in) atau terpenuhinya jumlah kontrak keseluruhan, yang mana yang lebih dahulu.

i.

130

On May 7, 2003 with No Agreement. 016/DOO/P6/II/03, PT Energasindo Heksa Karya entered into gas supply agreement by PT Pertamina (Persero) for the supply of gas at the Regional Operations Tegal Gede Western Java. This agreement was amended on January 12, 2005 with No Agreement. 058/DOO/P-6/XII/04.Amendments related to the total supply of gas, the amount of daily gas delivery and price changes. Under the agreement, PT Pertamina (Persero) agreed to provide gas to the total contract amount of 10.54 BSCF. This agreement is valid for a period of ten years from the date of start (gas in) or the fulfillment of the overall contract amount, whichever is earlier.










36. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING (lanjutan)

36. AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Energasindo Heksa Karya (lanjutan)

PT Energasindo Heksa Karya (continued)

a. PT Pertamina (Persero) (lanjutan)

a. PT Pertamina (Persero) (continued)

ii. Pada tanggal 7 Mei 2003 dengan Perjanjian No. 032/DOO/P6/IV/03, PT Energasindo Heksa Karya mengadakan perjanjian penyediaan gas bumi dengan PT Pertamina (Persero) untuk penyediaan gas di Daerah Operasi Bitung Banten. Berdasarkan perjanjian ini PT Pertamina (Persero) menyetujui untuk menyediakan gas dengan jumlah kontrak keseluruhan sebesar 32,35 BSCF. PT Energasindo Heksa Karya diwajibkan melaksanakan pembayaran uang muka (advance payment) sebesar 50% (lima puluh persen) dari jumlah nominasi pembelian gas bulan berikutnya. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu sepuluh tahun sejak tanggal dimulai (gas in) atau terpenuhinya jumlah kontrak keseluruhan, yang mana yang lebih dahulu tercapai. iii.

ii. On May 7, 2003 with No Agreement. 032/DOO/P6/IV/03, PT Energasindo Heksa Karya entered into gas supply agreement by PT Pertamina (Persero) for the supply of gas at the Regional Operations Bitung Banten. Under the agreement, PT Pertamina (Persero) agreed to provide gas to the total contract amount of 32.35 BSCF. PT Energasindo Heksa Karya perform work required down payment (advance payment) by 50% (fifty percent) of total gas purchases nomination next month. This agreement is valid for a period of ten years from the date of start (gas in) or the fulfillment of the overall contract amount, whichever is reached first.

Pada tanggal 27 September 2005, PT Energasindo Heksa Karya mengadakan perjanjian penyediaan gas bumi dengan PT Pertamina (Persero) untuk penyediaan gas di Cilegon Berdasarkan perjanjian ini PT Pertamina (Persero) menyetujui untuk menyediakan gas dengan jumlah kontrak keseluruhan sebesar 12,42 BSCF. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu sepuluh tahun sejak tanggal dimulai (gas in) atau terpenuhinya jumlah kontrak keseluruhan, yang mana yang lebih dahulu tercapai.

iii.

b. Conoco Philips (Grissik) Ltd i.

On September 27, 2005, PT Energasindo Heksa Karya entered into gas supply agreement by PT Pertamina (Persero) for the supply of gas in Cilegon Under the agreement, PT Pertamina (Persero) agreed to provide gas to the total contract amount of 12.42 BSCF. This agreement is valid for a period of ten years from the date of start (gas in) or the fulfillment of the overall contract amount, whichever is reached first.

b. Conoco Philips (Grissik) Ltd

Pada tanggal 30 Oktober 2007, PT Energasindo Heksa Karya mengadakan perjanjian penyediaan gas bumi dengan ConocoPhillips (Grissik) Ltd untuk penyediaan gas di Pembangkit Tenaga Listrik PT PLN (Persero) yang berada di Payo Selincah Jambi dari ladang gas corridor block PSC. Berdasarkan perjanjian ini ConocoPhillips (Grissik) Ltd menyetujui untuk menyediakan gas sejumlah 65,7 BSCF. Pembayaran pembelian gas dijamin dengan Standby Letter of Credit (SBLC). Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu sepuluh tahun sejak tanggal dimulai (gas in) atau terpenuhinya jumlah kontrak keseluruhan, yang mana yang lebih dahulu tercapai.

i.

131

On October 30, 2007, PT Energasindo Heksa Karya entered into natural gas supply agreement with ConocoPhillips (Grissik) Ltd for the supply of gas at the Power Plant PT PLN (Persero) situated in Payo agile as Jambi from gas fields PSC block corridor. Under this agreement ConocoPhillips (Grissik) Ltd agreed to provide a 65.7 BSCF gas. Gas purchase payments are secured by Standby Letter of Credit (SBLC). This agreement is valid for a period of ten years from the date of start (gas in) or the fulfillment of the overall contract amount, whichever is reached first.












c. PT Odira Energy Perkasa i.

c. PT Odira Energy Perkasa

Pada tanggal 6 Desember 2005 dengan Perjanjian No. 506/D20/P6/XII/05, PT Energasindo Heksa Karya mengadakan perjanjian penyediaan gas bumi dengan PT Odira Energy Persada (OEP) untuk penyediaan gas di Bitung Banten dari ladang gas Tambun yang dioperasikan PT Pertamina (Persero) dan PT Bina Bangun Wibawa Mukti. Perjanjian ini telah diamandemen pada tanggal 29 Desember 2009 dengan Perjanjian No 954/DOO/P6/XII/09. Amandemen terkait dengan total pasokan gas, jumlah penyerahan gas harian dan perubahan harga. Berdasarkan perjanjian ini PT Odira Energy Persada menyetujui untuk menyediakan gas sejumlah 51,1 BSCF. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu sepuluh tahun sejak tanggal dimulai (gas in) atau terpenuhinya jumlah kontrak keseluruhan, yang mana yang lebih dahulu tercapai.

i.

On December 6, 2005 with No Agreement. 506/D20/P6/XII/05, PT Energasindo Heksa Karya entered into gas supply agreement by PT Odira Energy Persada (OEP) for the supply of gas in Banten Bitung Tambun gas fields operated by PT Pertamina (Persero) and PT Bina Bangun Wibawa Mukti . This agreement was amended on December 29, 2009 with No Agreement 954/DOO/P6/XII/09.Amendments related to the total supply of gas, the amount of daily gas delivery and price changes. Under this agreement Persada PT Odira Energy agreed to provide a 51.1 BSCF gas. This agreement is valid for a period of ten years from the date of start (gas in) or the fulfillment of the overall contract amount, whichever is reached first.

d. PT Mutiara Energy i. Pada tanggal 6 Mei 2011, dengan Perjanjian No. 888/D00/P6/V/2011, Perusahaan mengadakan perjanjian penyediaan gas bumi dengan PT Mutiara Energy untuk penyediaan gas di Bitung – Tangerang. Harga gas terhitung mulai tanggal 4 Mei 2011 sampai dengan 30 April 2012 adalah USD 8,80 per MMBTU. Penyerahan gas di Titik Penyerahan sesuai dengan skema yang telah dinominasikan, yaitu : - Tanggal 4 Mei 2011 sampai dengan 5 Mei 2011 sejumlah 1.400 MSCFD; - Tanggal 6 Mei 2011 sampai dengan 31 Oktober 2011 sejumlah 2.400 MSCFD; - Tanggal 1 Juli 2011 sampai dengan 30 April 2012 sejumlah 5.000 MSCFD.

d. PT Mutiara Energy i. On May 6, 2011, with agreement No. 888/D00/P6/V/2011, the Company entered into natural gas supply agreement with PT Pearl Energy to supply gas in Bitung - Tangerang. Gas prices from the date of May 4, 2011 until April 30, 2012 is USD 8.80 per MMBTU. The delivery of gas at the Delivery Point in accordance with a scheme that has been nominated, namely:

Perjanjian ini berlaku sejak tanggal mulai dan berakhir pada tanggal 30 April 2012.

This agreement is valid from the date of start and end on April 30, 2012.

-

132

On May 4, 2011 until May 5, 2011 MSCFD number 1400; On May 6, 2011 through October 31, 2011 MSCFD number 2400; On July 1, 2011 until 30 April 2012 a number of MSCFD 5000.












e. PT Transgasindo Indonesia i.

e. PT Transgasindo Indonesia

Pada tanggal 19 Desember 2007, PT Energasindo Heksa Karya dan PT Transgasindo Indonesia (TGI) menandatangani Perjanjian Penyaluran Gas melalui East Java Gas Pipeline System (EJGP), di mana TGI setuju memberikan jasa transportasi gas dari titik hubung antara pipa percabangan sampai titik penyerahan. Perjanjian penyaluran gas ini dilakukan sehubungan dengan liabilitas PT Energasindo Heksa Karya dalam penyediaan gas untuk Pembangkit Tenaga Listrik PT PLN (Persero) yang berada di Payo Selincah Jambi. Pembayaran jasa transportasi gas (tol fee) dijamin dengan Standby Letter of Credit (SBLC). Perjanjian ini berlaku untuk sepuluh tahun sejak tanggal mulai yang disepakati atau berakhirnya Perjanjian Penjualan Gas antara PT Energasindo Heksa Karya dan ConocoPhillips (Grissik) Ltd., mana yang lebih dahulu.

i.

On December 19, 2007, PT Energasindo Heksa Karya dan PT Transgasindo Indonesia (TGI) signed a Gas Agreement with East Java Gas Pipeline System (EJGP), in which TGI agreed to provide gas transportation services from the linking of the branching pipes to the point of delivery. Gas supply agreement was made in connection with the obligations of PT Energasindo hexa work in the supply of gas for Power Plant PT PLN (Persero) situated in Payo agile as Jambi. Payment of gas transportation service (toll fee) secured by Standby Letter of Credit (SBLC). This agreement is valid for ten years from the date of the agreed start or end of the Gas Sales Agreement between PT Energasindo Heksa Karya and ConocoPhillips (Grissik) Ltd., Whichever occurs first.



Pembangunan pipa gas di Tambun, Bekasi, Jawa Barat

Construction of gas pipeline in Tambun, Bekasi, West Java

Pada tanggal 3 Desember 2004, PT Triguna Internusa Pratama dan PT Odira Energy Persada melakukan perjanjian kerjasama untuk melakukan pembangunan pipa gas di daerah Tambun, kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan membangun, menyewakan dan menyerahkan Sistem Transmisi Gas (STG) kepada PT Odira Energy Persada. Kontrak berlaku selama 15 tahun dengan jatuh tempo tanggal 3 Desember 2019.

On December 3, 2004, PT Triguna Internusa Pratama and PT Odira Energy Persada entered into an agreement cooperation to build a gas pipeline in the area Tambun, Bekasi regency, West Java, Under the agreement, the Company will build, lease and deliver Gas Transmission System (STG) the PT Odira Energy Persada. Contract valid for 15 years with maturity date of December 3, 2019.

Pembangunan STG tersebut merupakan tindak lanjut atas perjanjian kerjasama PT Odira Energy Persada dengan PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM) yang merupakan pihak yang ditunjuk oleh PT Pertamina (Persero) untuk menyalurkan gas dari Stasiun Pengumpul Tambun milik PT Pertamina (Persero) ke titik penyerahan di Tegal Gede, Cikarang.

STG development is a follow-up of a cooperation agreement with PT Odira Energy Persada PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM) which is a party designated by PT Pertamina (Persero) to deliver gas from stations owned PT Pertamina Tambun Gatherers (Limited) to the delivery point in Tegal Gede, Cikarang.

133












Pembangunan Kompresor Gas di PLTGU Cilegon

Gas Compressors Construction in PLTGU Cilegon

Pada tanggal 13 April 2009, PT Triguna Internusa Pratama dan PT Odira Energy Persada melakukan perjanjian kerjasama untuk melakukan pembangunan dan pengoperasian kompresor gas serta kelengkapannya.

On 13 April 2009, PT Triguna Internusa Pratama and PT Odira Energy Persada entered into an agreement cooperation for the construction and operation of gas compressors and accessories.

Berdasarkan perjanjian tersebut, PT Triguna Internusa Pratama menyediakan 3 (tiga) unit kompresor beserta perlengkapannya, memasang dan mengoperasikan kompresor gas untuk disewakan kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) dengan jatuh tempo selama 5 tahun pada tanggal 13 April 2014.

Under the agreement, PT Triguna Internusa Pratama provide three (3) compressor units and equipment, installation and operation of gas compressors for rent to the State electricity company PT (Persero) (PLN) with a maturity of over five years on April 13, 2014.

Pembangunan dan pengoperasian kompresor tersebut merupakan tindak lanjut atas penunjukan PT Odira Energy Persada dalam pekerjaan pembangunan dan pengoperasian serta perlengkapannya guna penyaluran gas bumi dari tie-in point metering PT Perusahaan Gas Negara (PGN) ke PLTGU milik PLN yang terletak di Bojonegoro, Cilegon, Banten.

Construction and operation of the compressor is a follow-up to the appointment of PT Odira Energy Persada in the construction and operation of the work and equipment for distribution of natural gas tie-in point metering company PT Perusahaan Gas Negara (PGN) to PLN's PLTGU in Bojonegoro, Cilegon, Banten .

Pengadaan Sewa Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) HSD di PLTD Air Raja, Riau

Procurement of Power Plant Lease Diesel (PLTD) in HSD at PLTD Air Raja, Riau

Pada tanggal 12 Juni 2009, PT Triguna Internusa Pratama dan PLN melakukan perjanjian kerjasama atas pekerjaan pengadaan sewa Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) HSD (PLTD Sewa) dengan kapasitas 5,000 kW untuk mengurangi krisis listrik pada sistem Tanjung Pinang yang berlokasi pada PLTD Air Raja, Riau.

On June 12, 2009, PT Triguna Internusa Pratama and PLN perform the work of the procurement agreement lease Diesel Power Plant (Diesel) HSD (PLTD Lease) with a capacity of 5,000 kW to reduce the electricity crisis in the Tanjung Pinang system is located at PLTD Air Raja, Riau.

Berdasarkan perjanjian tersebut, PT Triguna Internusa Pratama akan menyediakan mesin PLTD Sewa beserta perlengkapannya, memasang dan mengoperasikan mesin tersebut untuk disewakan kepada PLN, Pelaksanaan pembangunan PLTD Sewa tersebut diharuskan selesai paling lambat pada tanggal 22 Juli 2009 dengan penetapan jaminan pelaksanaan sebesar Rp 597.432.000.

Based on agreement, PT Triguna Internusa Pratama will supply diesel engines and equipment rental, installation and operation of the machine is leased to PLN, implementation of the development of PLTD required to complete Lease no later than July 22, 2009 to guarantee the implementation of the determination of Rp 597,432,000.

Pada tanggal 22 Juli 2009, PT Triguna Internusa Pratama masih belum dapat melakukan penyelesaian proyek PLTD atas sewa tersebut. Selanjutnya, berdasarkan surat dari PLN No. 347/041/WRKR/2009 tanggal 27 Agustus 2009 atas perjanjian yang telah disepakati sehingga perjanjian kerjasama untuk pekerjaan pengadaan sewa Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dinyatakan berakhir. Dengan berakhirnya perjanjian tersebut, maka jaminan pelaksanaan PT Triguna Internusa Pratama sebesar Rp 597.432.000 akan menjadi milik PLN.

On July 22, 2009, PT Triguna Internusa Pratama still not able to complete the project on the PLTD rental. Furthermore, according to a letter from PLN No.. 347/041/WRKR/2009 dated August 27, 2009, PT Triguna Internusa Pratama declared in default on the agreement has been agreed that the cooperation agreement for the lease procurement jobs Diesel Power Plant was declared over. With the end of the agreement, the security implementation of PT Triguna Internusa Pratama amounted to Rp 597,432,000 will be owned by PLN.

Berdasarkan surat No 163/521/WRKR/2011 tanggal 20 April 2011 tentang pemanfaatan Aset PT Triguna Internusa Pratama menyatakan bahwa atas permintaan PT Triguna Internusa Pratama kepada PT PLN (Persero) wilayah Riau dan Kepri. Setelah melakukan kesepakatan dengan konsorsium KIPPLN-PT WIC atas pemanfaatan bangunan milik PT Triguna Internusa Pratama.

Based on letter No. 163/521/WRKR/2011 dated April 20, 2011 about the utilization of PT Triguna Internusa Pratama assets said that the request of PT Triguna Internusa Pratama to PT PLN (Persero) Riau and Riau Islands. After doing a deal with a consortium of KIPPLN-PT WIC for building utilization owned by PT Triguna Internusa Pratama.

134














Kerjasama Pengoperasian Peralatan Bongkar

Cooperation Operation of Container loading

Muat Peti Kemas di Pelabuhan Bitung

and unloading equipment at the Port of Bitung

Pada tanggal 28 Juli 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama penyediaan, pemasangan dan pengoperasian peralatan bongkar muat peti kemas dengan sistem bagi hasil di terminal peti kemas pelabuhan Bitung dengan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia IV.

On July 28, 2004, the Company entered into a cooperation agreement provision, installation and operation of container loading and unloading equipment with a system for results in port container terminals Bitung with PT (Persero) Indonesia Port IV.

Perjanjian kerjasama ini berlaku untuk 5 (lima) tahun pertama sejak tanggal 25 Desember 2004 sampai dengan 24 Desember 2009 dengan bagi hasil sebesar 45% untuk PT (Persero) Pelabuhan Indonesia IV dan 55% untuk Perusahaan serta 5 (lima) tahun kedua sejak tanggal 25 Desember 2009 sampai dengan 24 Desember 2014 dengan hasil sebesar 49,5% untuk PT (Persero) Pelabuhan Indonesia IV dan 50,5% untuk Perusahaan.

The collaboration agreement is valid for 5 (five) years from the date of the first December 25, 2004 through December 24, 2009 with the result by 45% for PT (Persero) Indonesia Port IV and 55% for the Company and five (5) years from the date of 25 second December 2009 through December 24, 2014 with a yield of 49.5% for PT (Persero) Indonesia Port IV and 50.5% for the Company.



Pengisian dan Pengangkutan Gas Elpiji

LPG Charging and Gas Transportation

Berdasarkan beberapa Perjanjian Keagenan Elpiji No. SPB-705/C0000/2000-S3 tanggal 31 Juli 2000, PT Suryandra Nusa Bhakti dan Entitas Anak telah ditunjuk PT Pertamina (Persero) untuk melakukan kegiatan pengusahaan sarana Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji yang berlokasi di Marunda, Jakarta Utara, Cilegon dan Medan dimana pembiayaan pembangunan, pengadaan segala peralatan serta pengoperasian dan pemeliharaan menjadi tanggung jawab dari PT Suryandra Nusa Bhakti dan Entitas Anak.

Based on some of the Agency Agreement No. LPG. SPB-705/C0000/2000-S3 dated July 31, 2000, PT Suryandra Nusa Bhakti and Subsidiaries has appointed PT Pertamina (Persero) to engage in concession facilities Filling Station and LPG Bulk Transport, located in Marunda, North Jakarta, Medan and Cilegon where the financing of development, procurement of all equipment and operations and maintenance are the responsibility of PT Suryandra Nusa Bhakti and Subsidiaries.

Dari kegiatan tersebut, PT Suryandra Nusa Bhakti akan memperoleh pendapatan dengan ketentuan sebagai berikut:

Of these activities, PT Suryandra Nusa Bhakti will earn income with the following conditions:

135












PT Suryandra Nusa Bhakti (lanjutan)

PT Suryandra Nusa Bhakti (continued)

Pengisian dan Pengangkutan Gas Elpiji (lanjutan)

LPG Charging (continued)

1. Pendapatan jasa pengisian

1. Charging service revenues

Elpiji non subsidi sebesar Rp 188 / kg. Elpiji bersubsidi ditetapkan sebesar Rp 300/ Kg untuk volume pengisian sampai dengan 780 M, Ton/bulan dan Rp 280/ Kg untuk volume pengisian lebih dari 780 MTon/ bulan.

Gas

Transportation

Non-subsidized LPG at Rp 188 / kg. LPG subsidy is set at Rp 300 / kg for the filling volume up to 780 M, Ton / month and 280 USD / Kg for the filling volume of more than 780 Mton / month.

2. Pendapatan jasa pengangkutan yang sebesar : a. b. c.

and

2. Revenue for transportation services:

Rp 490 per metrik ton untuk wilayah Jakarta Rp 835 per metrik ton untuk wilayah Cilegon Rp 726 per metrik ton untuk wilyah Medan

a. Rp 490 per metric ton for the Jakarta area b. Rp 835 per metric ton for the Cilegon c. Rp 726 per metric ton for wilyah Medan

Jangka waktu perjanjian tersebut berlaku sejak selama 10 tahun, berakhir pada 2017 - 2019 dan hanya dapat diperpanjang atas persetujuan tertulis oleh PT Pertamina (Persero).

Term of the agreement is valid since for 10 years, ending in 2017 to 2019 and can only be extended upon written approval by PT Pertamina (Persero).

Berdasarkan Perjanjian Pengusahaan dan Penggunaan Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) No.063/F10000/2011-S3 tanggal 5 Agustus 2011. Perusahaan ditunjuk PT Pertamina (Persero) untuk melakukan kegiatan pengusahaan sarana SPPBE yang berlokasi di Kawasan Berikat Nusantara Cabang Marunda, Jl. Marunda Raya Blok II B1 No.1 Kelurahan Cilincing, KecamatanCilincing, Jakarta Utara, dimana pembiayaan pembangunan, pengadaan segala peralatan serta pengoperasian dan pemeliharaan menjadi tanggung jawab Perusahaan.

Based on the Concession Agreement and the Use of Filling Station and Freight Bulk LPG (SPPBE) No.063/F10000/2011-S3 dated August 5, 2011. Designated company PT Pertamina (Persero) to engage in concession facilities located SPPBE Nusantara Bonded Zone Branch Marunda, Jl. Marunda Raya II B1 Block 1 Village Cilincing, Kecamatan Cilincing, North Jakarta, where the financing for development, procurement of all equipment and operations and maintenance is the responsibility of the Company.

1. Pendapatan jasa pengisian (filling fee) dengan komponen terdiri dari :

1. Service charge revenue (filing fee) with components consisting of:

a. b.

Biaya pengisian Elpiji Biaya material / aksesoris yang menjadi pelengkap tabung 12 kg dan 50 kg

a. b.

2. Pendapatan jasa pengangkutan (transportation fee): a. b. c.

LPG Filling costs Cost of materials / accessories that complement the tubes 12 kg and 50 kg

2. Revenue for transportation services:

Rp 490 per metrik ton untuk wilayah Jakarta Rp 835 per metrik ton untuk wilayah Cilegon Rp 726 per metrik ton untuk wilyah Medan

a. Rp 490 per metric ton for the Jakarta area b. Rp 835 per metric ton for the Cilegon c. Rp 726 per metric ton for wilyah Medan

136










37. INFORMASI SEGMEN

37. SEGMENT INFORMATION

Perusahaan dan Entitas Anak beroperasi di Indonesia dan memiliki tiga jenis jasa utama, yaitu distribusi gas alam, distribusi dan aktivitas terkait LPG dan transmisi dan kompresi gas. Pendapatan yang diperoleh bukan dari tiga jenis usaha utama tersebut disajikan dalam satu segmen tersendiri. Informasi segmen disajikan berdasarkan jenis jasa-jasa tersebut.

The Company and its Subsidiaries operate in Indonesia and has three main service types, namely the distribution of natural gas, LPG distribution and related activities and gas transmission and compression. Earned income instead of the three main types of business are presented in a separate segment. Segment information is presented on the basis of such services.

Kebijakan akuntansi segmen operasi adalah sama sebagaimana dijelaskan pada catatan No 3 Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting.

Segment accounting policies are the same operation as described in note No. 3 Summary of Accounting Policies is important.

Informasi konsolidasi menurut segmen usaha adalah sebagai berikut :

Information of consolidated from bussiness segment are as follows :

2012

PENDAPATAN / REVENUE Pendapatan / revenue Eliminasi pendapatan / revenue elemination Jumlah Pendapatan / Total Revenue BEBAN SEGMEN / SEGMEN EXPENSES Beban pokok pendapatan / Cost of Revenue Gaji dan kesejahteraan karyawan / Salary and severances Penyusutan / Depreciaton Beban perbaikan dan pemeliharaan Beban lain-lain / other expenses Eliminasi beban / Expenses elimination Jumlah Beban Segmen / Total Segmen Expenses HASIL / RESULT Laba (rugi) segmen / Profit (loss) of segmen

Distribusi dan aktivitas terkait LPG/ LPG distribution and related activities

Distribusi Gas Alam / natural gas distribution

Transmisi dan kompresi gas / Gas transmission and compression

Lainnya / Other

Konsolidasi / consolidation

98.610.014

7.211.064

7.706.074

2.558.159

116.085.312

-

-

-

-

-

98.610.014

7.211.064

7.706.074

2.558.159

116.085.312

1.448.706

89.080.690

98.762

1.528.339

92.156.497

2.981.825

595.669

911.811

1.042.740

5.545.546

496.925

9.379

111.452

20.804

638.557

19.323

27.051

6.164

2.351

54.889

4.105.409

830.847

885.888

962.810

6.784.955

-

-

-

-

-

9.052.188

90.543.636

2.014.078

3.557.045

105.166.947

89.557.826

(83.332.572)

5.691.997

(998.886)

10.918.365

137










37. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

37. SEGMENT INFORMATION (continued) 2012

Distribusi Gas Alam / natural gas distribution


Laba (rugi) segmen / Profit (loss) of segmen Pendapatan bagi hasil – bersih / Revenue share – Net Pendapatan jasa giro / Checking account Laba ( Rugi ) selisih kurs/ Profit (loss) of valas Beban adminisstrasi bank / Administration bank expense Beban bunga pinjaman/loan interest Beban lain-lain/other expense Beban lain-lain-berseih/ Net-other expense Laba sebelum mafaat ( Beban ) Pajak yang tidak dapat dialokasikan Manfaat ( Beban ) pajak : Kini Tanggungan


Lainnya / other


10.918.365

728.433 44.935 (1.795.016)

899.672 2.691.392 855.677 3.425.093

11.231.926 (3.453.384) (725.066)

Total Manfaat ( Beban ) pajak penghasilan

(4.178.450)

Laba bersih sebelum hak minoritas

7.053.476

Hak Minoritas atas laba bersih anak perusahaan yang tidak dapat dialokasikan

2.146.542 678.319

Selisih translasi LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN/ COMPREHENSIVE INCOME OF CURRENT YEAR

5.585.253

138











37. SEGMENT INFORMATION (continued)

Distribusi Gas Alam / natural gas distribution ASET SEGMEN / SEGMENT ASSET Aset Perusahaan dan Entitas Anak yang tidak dapat dialokasikan / Company and subsidiaries asset can be allocated Jumlah Aset yang Dikonsolidasikan / Total Consolidated asset LIABILITAS SEGMEN / SEGMENT LIABILITIES

57.843.976


15.503.471


26.091.523

Lainnya / other

84.582.214


184.021.184

(48.118.370)

135.902.814

24.305.933

8.100.453

Liabilitas Perusahaan dan Entitas Anak yang tidak dapat Dialokasikan / Company and subsidiaries liability can be allocated Jumlah Liabilitas yang Dikonsolidasikan / Total Consolidated liability

17.918.396

41.889.517

92.214.299

(15.465.788)

76.748.512

139











37. SEGMENT INFORMATION (continued) 2011 Distribusi dan aktivitas terkait LPG/ LPG distribution and related activities

Distribusi Gas Alam/ natural gas distribution PENDAPATAN / REVENUE Pendapatan / Revenue Eliminasi pendapatan / Revenue elemination Jumlah Pendapatan / Total Revenue BEBAN SEGMEN / SEGMENT EXPENSE Beban pokok pendapatan / Cost of revenue Gaji dan kesejahteraan karyawan / Salary and severance Penyusutan / depreciation Beban perbaikan dan pemeliharaan / maintenance expenses Eliminasi beban / Expense elemination Jumlah Beban Segmen / Total Segment Expenses HASIL / RESULT Laba (rugi) segmen / Profit (expense) Segment Beban Perusahaan dan Entitas Anak yang tidak dapat dialokasikan / Company and subsidiaries expense can not be allocated


Lainnya / other


40.796.142

982.582

2.766.472

522.859

45.068.055

-

-

-

-

-

982.582

2.766.472

522.859

45.068.055

31.234.263

807.690

971.489

755.685

33.769.127

1.323.802 242.134

192.506 28.940

222.433 5.170

256.193 14.299

1.994.934 290.543

6.722

8.151

2.687

1.267

18.827

-

-

-

-

-

32.806.920

1.037.287

1.201.779

1.027.444

36.073.431

7.989.221

(54.705)

1.564.692

(504.585)

8.994.624

40.796.142

758.428

140











37. SEGMENT INFORMATION (continued)

Distribusi Gas Alam/ natural gas distribution



Lainnya / other


LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN / COMPREHENSIVE INCOME OF CURRENT YEAR Pendapatan ( beban) lainlain yang tidak dapat dialokasikan /other income (expenses) can not be allocated bagi hasil – bersih Bunga dan jasa giro Laba (rugi) selisih kurs Administrasi bank Denda pajak Bunga pinjaman Lain-lain - bersih

441.917 13.512 854.307 (27.201) (2.877.893) (283.868)

Beban lain-lain bersih

(1.879.227)

9.753.051

Laba sebelum mafaat ( Beban ) Pajak yang tidak dapat dialokasikan Manfaat ( Beban ) pajak : Kini Tangguhan

(1.976.247) 437.120

Total Manfaat ( Beban ) pajak penghasilan

(1.539.127)

7.873.825

Laba Bersih sebelum Hak Minoritas

6.334.697

Hak Minoritas atas laba bersih anak perusahaan yang tidak dapat dialokasikan

6.334.697

Laba Bersih

141










38. GOODWILL

38. GOODWILL

Goodwill merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset bersih Entitas Anak (lihat catatan 4). Pada 31 Desember 2011, tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai goodwill berdasarkan laporan KJPP Rao Yuhal no B-PL-V/12 tertanggal 22 Mei 2012.

31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

Goodwill represents the excess of acquisition cost over the Company’s interest in the fair value of the net assets of Subsidiaries (see note 4). On December 31, 2011, there were no indications of impairment of goodwill based on the report KJPP Rao Yuhal no B-PL-V/12 dated May 22, 2012.



Kepemilikan langsung

Direct ownership


PT Triguna Internusa 269.111

269.111

269.111

Pratama

9.621.518

9.621.518

9.621.518


9.890.629

9.890.629

9.890.629

Amortisasi

(212.597)

(212.597)

(212.597)

Amortization

Jumlah

9.678.033

9.678.033

9.678.033

Total


Kepemilikan tidak langsung

Indirect ownership

PT Energasindo Heksa Karya Amortisasi

Jumlah

PT Energasindo Heksa 11.681.638

11.681.638

11.681.638

Karya

(227.143)

(227.143)

(227.143)

Amortization

11.454.495

11.454.495

11.454.495

21.132.528

21.132.528

21.132.528

142

Total










39. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

39. SUBSEQUENT EVENT REPORT

Berdasarkan surat dari PT Bank International Indonesia

Based on letter from PT Bank International

Tbk,

Indonesia

dengan

surat

no.

S.2013.0060/Dirwhosale-

Tbk,

No.S.2012.0060/Dirwhosale-

corp.Banking.Portofolio Mngmnt Corporate tertanggal 21

corp.Banking.Portfolio.Mngmnt

Februari 2013 perihal penyesuaian suku bunga kredit yang

February 21, 2013 concerning on adjustment of

akan efektif pembayarannya pertanggal 14 Maret 2013

loan interest rate which payment will be affective at

untuk pembayaran bunga ditanggal 14 Juni 2013 yang

March 14, 2013 for interest payment at June 14,

dimiliki oleh perusahaan atas fasilitas kredit sebagai berikut

2013 of these following credit facilities:

Corporate

dated

: Fasilitas/facility

Bunga rata-rata/ Interest rate

Term loan 1

USD 32.000.000

6,25 % p.a

Term loan 2

USD 8.000.000

6,25% p.a

40. MANAJEMEN RISIKO a.

Pinjaman/ Outstanding

40. RISK MANAGEMENT

Risiko terhadap kenaikan suku bunga pinjaman

a.

Risiko suku bunga juga dapat dihadapi oleh Perusahaan dan Entitas Anak, di mana apabila terjadi peningkatan suku bunga maka dapat secara langsung meningkatkan beban bunga pinjaman Perusahaan dan Entitas Anak. Dalam mengendalikan rasio kenaikan suku bunga pinjaman ini Perusahaan dan Entitas Anak cukup berhati-hati dalam melakukan penambahan pinjaman dan selalu menyesuaikan jangka waktu serta jumlah pinjaman sesuai dengan proyek yang akan dilakukan. Kenaikan suku bunga juga dapat mempengaruhi kemampuan atau daya beli konsumen.

Risks to lending rates increase Interest rate risk can also be faced by the Company, in which case the increase in interest rates can directly increase the interest expense of the Company and its Subsidiaries. In controlling the ratio of increase in lending rates, the Company and its Subsidiaries careful enough in making additional loans and always adjust the period and the amount of the loan in accordance with the project to be undertaken. The increase in interest rates may also affect the ability or the purchasing power of consumers.

143










40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b.

40. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko terhadap kenaikan bahan baku

b.

Perusahaan dan Entitas Anak dipengaruhi oleh risiko terjadinya peningkatan harga bahan baku gas di mana bahan baku tersebut merupakan komoditas global yang harganya terpengaruh siklus dan berfluktuasi tergantung pada kondisi pasar global yang pada akhirnya dapat mempengaruhi peningkatan biaya dan selanjutnya akan menurunkan marjin Perusahaan dan Entitas Anak. c.

The risk of rising raw material The Company and its subsidiaries are influenced by the risk of increasing prices of gas in which the raw materials is a global commodity whose price is affected by cyclical and fluctuate depending on global market conditions that could ultimately affect the increased costs and further reduce the margin of the Company and Subsidiaries.

Risiko Likuiditas

c.

Perusahaan dan Entitas Anak menghadapi risiko jika Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi kegiatan operasional dan liabilitas keuangan pada saat jatuh tempo. Perusahaan dan Entitas Anak juga menetapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan saldo kas yang dihasilkan dari arus kas internal dan memastikan ketersediaan sumber pendanaan yang cukup dari fasilitas kredit yang diperoleh, melakukan pengelolaan tenor pembayaran, serta mempertahankan kebijakan penagihan hasil penjualan secara intensif. Dengan mempertimbangkan kondisi dan perencanaan di masa yang akan datang, Perusahaan berkeyakinan bahwa kondisi likuiditas atau arus kas dapat dikelola dengan baik.

Liquidity Risk The Company and its Subsidiaries at risk if the Company and its Subsidiaries do not have sufficient cash flow to meet operational and financial liabilities when due. The Company and its subsidiaries also provides liquidity risk management to be careful to maintain cash balances generated from internal cash flow and ensure the availability of adequate sources of funding from credit facilities obtained, tenor managing payments, and maintain billing policy proceeds intensively. By considering the conditions and planning in the future, the Company believes that the conditions of liquidity or cash flows can be managed properly.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Fair Value of Financial Instruments

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya baik yang jatuh tempo dalam jangka pendek atau yang dibawa berdasarkan tingkat suku bunga pasar.

Management believes that the carrying value of assets and financial liabilities carried at amortized cost in the consolidated financial statements at fair value approach both in the short term maturity or that were taken based on market interest rates.

Nilai wajar instrumen keuangan ditentukan melalui analisis arus kas yang didiskonto dengan menggunakan tingkat diskonto yang setara dengan tingkat pengembalian yang berlaku bagi instrumen keuangan yang memiliki syarat dan periode jatuh tempo yang sama.

The fair value of financial instruments is determined by the discounted cash flow analysis using a discount rate equal to the rate of return that applies to financial instruments that have maturity terms and the same period.

144










40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)

40. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko Likuiditas (lanjutan)

c. Liquidity Risk (continued) 31 Desember 2012 Nilai Tercatat

Aset Keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Biaya dibayar dimuka dan uang muka Kas yang direstriksi

Nilai Wajar

13.610.621 8.664.870 2.368.852 2.918.872 -

13.610.621 8.664.870 2.368.852 2.918.872 -

Financial assets Cash and cash equivalents accounts receivables Other receivables Prepayments and advances Restricted cash

27.558.271 Liabilitas Keuangan Utang bank jangka pendek Utang usaha Uang muka penjualan Utang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Utang surat promes Utang jangka panjang jatuh tempo dalam setahun Utang jangka panjang jatuh tempo lebih dari setahun Utang pihak berelasi

463.437 3.951.907 1.598.029 2.417.193 904.165 -

463.437 3.951.907 1.598.029 2.417.193 904.165 -

7.802.385

7.802.385

50.743.420 2.502.446

50.743.420 2.502.446

70.382.985

70.382.985

145

Financial liabilities Short-term bank loan Trade payables Advance sales Other payables Accrued expenses Promissory notes payable Long-term debt due within one year Long-term debt maturing over a year Related parties payable

The original supplementary information included herein are in the indonedian language

Separate Statement of Financial Statements

Laporan Posisi Keuangan Tersendiri




Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali)


(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 41. INFORMASI TAMBAHAN

41. ADDITIONAL INFORMATION

Penyajian dari laporan keuangan Entitas Induk (stand alone) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adapun penyajian laporan keuangan tersebut sebagai berikut:

31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

Presentation of financial statements of Parent Entity (stand alone) for the year ended December 31, 2011 and 2010 as for the presentation of financial statements as follows:



ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha - Pihak ketiga - Pihak yang berelasi Piutang lain-lain - Pihak ketiga - Pihak yang berelasi Biaya dibayar dimuka dan uang muka Pajak dibayar dimuka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Penyertaan Piutang pihak berelasi Piutang bunga pinjaman pihak berelasi Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aset lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET

ASSETS 242.332

39.987

44.547 90.479 5.000

90.106 35.402 1.148.323 207 97.882

26.808 141.013 42.265

11.184 28.095 24.747 2.792

60.260 25.674.937 36.918.654 594.956

34.431 27.249.593 556.531 -

10.537 27.894.712 561.298 -

160.100 3.793.599 67.202.507

104.909 2.979.058 30.924.523

120.107 3.004.571 31.591.224

NON CURRENT ASSETS Deferred tax assets Inclusion Receivable – related partied Interest receivable – related partied Fixed assets – net of accumulated depreciation Other assets Total of non current assets

68.816.759

31.174.596

31.798.068

TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang lain-lain pihak ketiga Utang pajak Utang surat promes Beban yang masih harus dibayar Utang jangka panjang - bagian yang jatuh tempo dalam setahun - Hutang sewa pembiayaan - Utang bank Jumlah Liablitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Provisi diestimasi atas imbalan kerja karyawan Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun - Hutang sewa pembiayaan - Utang bank Hutang pihak berelasi Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivable Thrid parties Related parties Other receivable Thrid parties Related parties Prepaid expenses and advance expenses Prepaid taxes Total Current assets

LIABILITIES AND EQUITY SHORT TERM LIABILITIES Other payable – Thrid party Tax payable Promissory notes payable Accrued expense

258.538 110.093 79.453

68.094 51.634 22.656.836 1.217.237

2.382 22.850.872 27.303

8.045 456.130

23.993.802

22.880.557

Leasing Bank loan Total Short Term Liabilities

281.260

141.873

36.129

Estimated provision for employee benefits

Current maturities of long term liabilities-

LONG TERM LIABILITIES

Long term loan – net of current maturities 24.085 40.000.000 549.627 40.854.973

546.024 687.898

146

365.581 401.710

Leasing Bank loan Due to related partied Total Long Term Liabilities









(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 41. INFORMASI TAMBAHAN (Lanjutan)

EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar -2.718.055.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.019.270.625 saham tahun 2012 dan 679.513.750 saham dalam tahun 2011 dan 2010 Tambahan modal disetor – bersih Ekuitas hak konversi pemegang surat promes Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya

41. ADDITIONAL INFORMATION (Continued)


31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

1 Jan 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 (Disajikan kembali / Restated) EQUITY ATTRIBUTED TO OWNERS OF THE PARENT COMPANY Capital stock – par value Rp.100 per share Capital stock-2,718,055,000 shares

-

1.079.456

1.079.456

4.049 (4.209.364)

4.049 (1.460.711)

4.049 562.193

Issued and fully paid capital 1,019,270,625 shares in year 2012 and 679.513.750 share in years 2011 and 2010 Additional paid up capital-net Promissory notes holder’s convertion equity Retained earnings RestrictedUnrestricted-

Jumlah Ekuitas

27.505.657

6.492.897

8.515.801

Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

68.816.759

31.174.596

31.798.068

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

10.575.394 21.135.578

6.878.366 (8.263)

6.878.366 (8.263)

147










41. ADDITIONAL INFORMATION (Continued) 2012

PENDAPATAN

2011

1.889.858

780.000

REVENUES

-

-

COST OF REVENUE

1.889.858

780.000

GROSS PROFIT

238.131

30.312

Other income

(1.770.484)

(1.239.531)

General and administrative

(633.936)

(1.273.338)

Financial charges

Beban lainnya

(2.498.050)

(344.242)

Other expenses

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

(2.774.481)

(2.046.799)

INCOME (LOSS) BEFORE INCOME TAX

BEBAN POKOK PENDAPATAN LABA BRUTO Pendapatan lainnya Beban umum dan administrasi Beban keuangan

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak Kini

TAX INCOME BENEFIT (EXPENSES) -

-

Current

Pajak Tangguhan

25.829

23.894

Deferred

Jumlah beban pajak penghasilan

25.829

23.894

Total income tax

(2.748.652)

(2.022.904)

CURRENT INCOME (LOSS)

-

-

Other Comprehensive Income Gain (loss) from financial statement translation

(2.748.652)

(2.022.904)

CURRENT COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN Pendapatan Komprehensif Lain Keuntungan (kerugian) dari penjabaran laporan keuangan LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

148

149

-

21.135.578

10.575.394


-

1.079.456

1.079.456

(1.079.456)

21.143.840

-

(8.263)

(8.263)

3.697.028

-

6.878.366

6.878.366

-

Hasil PUT II Tambahan modal disetor Pengurangan ekuitas hak pemegang promes

Pendapatan komprehensif tahun berjalan Total pendapatan komprehensif tahun berjalan

Saldo pada tanggal 1 Januari 2012, disajikan kembali Laba tahun berjalan

-

4.049

-

4.049

4.049

-

(4.209.364)

(2.748.652)

-

(1.460.711) (2.748.652)

(1.460.711)

27.505.657

(1.079.456)

3.697.028 21.143.840

(2.748.652)

6.492.897 (2.748.652)

6.492.897

(2.022.904)

(2.022.904)

Saldo pada tanggal 31 Desember 2011, disajikan kembali

-

8.515.

Total pendapatan komprehensif tahun berjalan

562.193

-

4.049

Jumlah ekuitas/total equity

-

1.079.456

Belum ditentukan penggunaanya/ Unrestricted retained earnings

(2.022.904)

6.878.366

Telah ditentukan penggunaanya/ Restricted retained earnings

(2.022.904)

(8.263)

Modal saham/Capital stock

Ekuitas hak pemegang surat hutang promes/ promessori notes holders convertion equity

41. ADDITIONAL INFORMATION (Continued)





Laba tahun berjalan, disajikan kembali Pendapatan komprehensif tahun berjalan, disajikan kembali

Saldo pada tanggal 31 Januari 2011/ 31 Desember 2010, disajikan kembali

Tambahan modal disetor – bersih/Add. Capital stock

41. INFORMASI TAMBAHAN (Lanjutan)















ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Kas bersih diperoleh dari operasi Penerimaan (pembayaran) aktivitas operasional lainnya – bersih Penerimaan (Pembayaran) pajak Kas Bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pengurangan (penambahan) aset tetap Pengurangan (penambahan) aset lain-lain Kas Bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan (pembayaran) hutang bank Pembayaran sewa pembiayaan Penambahan modal Penerimaan (pembayaran) hutang promes Pembayaran (penerimaan) piutang pihak berelasi Pembayaran (penerimaan) utang pihak berelasi Kas Bersih diperoleh (digunakan untuk) aktivitas pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE

41. ADDITIONAL INFORMATION (Continued) Dec.


1.881.264

854.855

CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receive form customers

(3.321.333)

650.125

Payment to supplier

(1.440.069)

1.504.980

(523.377) 2.842 (1.960.604)

(1.587.268) 9.779 (72.509)

(74.540) (814.541)

(9.344)

(889.081)

(9.344)

40.000.000 (1.655) 23.761.413 (22.656.836) (38.054.495) 3.603

(103.151) 180.443

3.052.030

77.292

CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES Decrease (increase) fixed assets Decrease (increase) other assets Net cash flow from (Used) for investing activities CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES Receipt (payment) in due bank loan Payment in due lease Additional paid in capital Receipt (payment) in due promesory loan Receipt (payment) in due from related partied Receipt (payment) in due to related partied Net cash flow from (Used) for financing activities

202.345

(4.561)

NET INCREASE (DECREASE) CASH AND CASH EQUIVALENT

39.987

44.547

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR

242.332

39.986

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR

31 Des. 2012/ 31, 2012

150

Net cash flows provided by operating activities Receipt (payment) operational activities – net Receipt (payment) tax Net cash flow from (Used) for operating activities





Untuk Tahun -Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

For the Years Ended December 31, 2011and2010

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. AKTIVITAS

TRANSAKSI

YANG

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) TIDAK

42. TRANSACTION

OF

AFFECTING

CASH

MEMPENGARUHI KAS

FLOWS

Berikut. ini adalah rincian dari transaksi yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas adalah sebagai berikut :

Detail of transaction not affecting cash and cash equivalent are follow :

31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012


Penambahan asset tetap – sewa

Addition in fixed assets under

pembiayaan melalui utang sewa pembiayaan

obligation under financing lease 305.716

355.657

Penambahan asset

The addition of assets without cash

tanpa melalui kas

59.660

Penambahan beban bunga dari utang

The addition of interest expense from

berelasi

101.638

Konfersi piutang Triguna Internusa

related parties liabilities Conversion ofTriguna Internusa

Pratama (entits anak) menjadi saham

Pratama (subsidiary) into shares of

Panji Raya Alamindo Pemulihan (penurunan) nilai asset

expenditure

7.028.782

Panji Raya Alamindo

3.243.730

Impairment of assets

Hak Kontraktual

16.129.558

Contractual Right

Goodwill negatif

52.406

Negative goodwill

43. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN

43. COMPLETION OF FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen bertanggung jawab sepenuhnya terhadap penyusunan dan penyajian laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan yang telah diselesaikan pada tanggal 22 Maret 2013.

151

The Company’s management is responsible for the preparation and presentation of the financial statements and notes to the financial statements which is finished on March 22, 2013.

AnnualReport. PTRukunRaharjaTbk. AnnualReport

Recommend Documents