ANIMASI PEMASANGAN KOMPONEN-KOMPONEN MESIN DIESEL R175A MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 Samsul Anwar1, Desi Amirullah2, Zulkifli3 Mahasiswa1, Dosen2,3, Jurusan Teknik Informatika
[email protected],
[email protected],
[email protected] ABSTRACT The diesel engine is a type of internal combustion engine, more specifically, a trigger compression engine, wherein the engine has a lot of components - components that play an important role.. For that need to be made so that an interactive learning animation in-kpmponen component mounting machine is easier to do with a hint of animation created. Animation component mounting kpmponen R175A diesel engine is implemented with Macromedia Flash 8. With the installation of the component-kpmponen Animation diesel engine is expected to cause a sense of student interest in his special State Polytechnic Bengkalis majoring in Mechanical Engineering during the learning process, and also assist teachers in presenting the material. Keywords : Animation, Learning, Installation Of Diesel Engine Parts R175A Komponen.
PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahu-an dan teknologi (IPTEK) yang semakin pesat ini menimbulkan dampak pada dunia pendidikan dengan makin besarnya tantangan yang harus dihadapi oleh dunia pendidikan. Dunia pendidikan Sekarang ini makin dituntut untuk dapat menghasilkan sumber daya manusia yang handal, yang mampu menjawab dan mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dunia pendidikan harus dapat mewujudkan hal itu, maka perlu adanya peningkatan dan penyempurnaan dalam penyelenggaraan pendidikan. Salah satu upaya peningakatan dan penyempurnaan dalam penyelenggaraan pendidikan khususnya dibidang otomotif, salah satunya mesin Diesel. Politeknik Negeri Bengkalis adalah salah satu politeknik yang lahir pada era otonomi daerah yang merupakan sahutan dari kondisi Riau beberapa tahun yang lalu dan ini membuktikan komitmen yang besar dari pemerintah daerah khususnya pemerintah kabupaten Bengkalis dalam pengembangan SDM di Riau. Politeknik Negeri Bengkalis semula memiliki 5 (lima) program studi, yaitu Teknik Perkapalan, Teknik Mesin, Teknik Elektronika, Teknik Sipil dan Administrasi Bisnis. Untuk membekali peserta didik dengan kompetensi global, yaitu penguasaan kemampuan komputer dan bahasa asing, maka pada tahun 2006 ditambah 2 (dua) program studi baru, yaitu Teknologi Informasi dan Bahasa Inggris Bisnis. Walaupun telah berjalan selama hampir 9 tahun, namun Politeknik Negeri
Bengkalis masih merasa kekurangan khususnya peralatan bengkel dan laboratorium serta sarana dan prasarana pendidikan lainnya. Diharapkan dengan adanya Animasi Pemasangan Komponen-Komponen Mesin Diesel R175A ini, dapat bermanfaat bagi mahasiswa Teknik Mesin Politeknik Negeri Bengkalis dalam Proses pembelajaran pemasangan komponen Mesin Diesel dan mempermudah bagi dosen dalam menjelaskan materi tentang Pemasangan Komponen-Komponen Mesin Diesel R175A. TINJAUAN PUSTAKA Gambaran Umum Hasrul (2011) mengartikan media pembelajaran dalam arti luas dan sempit. Media dalam arti luas yaitu orang, material atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga memungkinkan pelajar dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap yang baru. Dalam pengertian ini maka guru, buku dan lingkungan termasuk media. Sedangkan dalam arti sempit yang dimaksud dengan media adalah grafik, potret, gambar, alat-alat mekanik dan elektronik yang digunakan untuk mengungkap, memproses serta menyampaikan informasi visual dan verbal. Hamim dkk. (2010), mesin Diesel 4 tak 4 silinder. Dengan spesifikasi mesin Mitsubishi L 300 Diesel 4 tak dengan tahun pembuatan 1995 yang berpendingin air, mekanisme katup SOHC, isi silinder 2477 cc, dengan ukuran Bore x Stroke adalah se-
123, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, Desember 2013, hlm. 123 - 126
besar 91.1 x 95.0, perbandingan kompresi 21 daya mesin 74 PS/4200 rpm. komponen mesin diesel L300 antara lain silinder liner, torak, ring kompresi, ring oli, poros engkol, poros nok, katup, pegas katup, dan rocker arm. Dari pengukuran tersebut dapat disimpulkan bahwa beberapa komponen masih layak untuk dipakai te tapi ada sebagian komponen harus diganti, karena sudah tidak memenuhi standar ke layakan. Rekalkulasi dilakukan dengan cara memasukkan hasil-hasil dari pengukuran ke formula-formula antara lain formula me nentukan effisiensi, daya dan kebutuhan bahan bakar. Dari kalkulasi tersebut dida patkan daya mesin adalah sebesar 73,21 HP. Budyarto (2011) motor diesel meru pakan mesin yang banyak digunakan untuk berbagai bidang antara lain untuk sektor industri dan tranportasi. Pompa Injeksi (Injection Pump) adalah salah satu bagian dari mesin diesel yang paling utama dan berfungsi untuk memompa bahan bakar dari tangki kemudian disalurkan ke ruang bakar (silinder) dengan cara disemprotkan pada saat yang tepat oleh injektor, sehingga terjadi pembakaran didalam ruang bakar (silinder) dengan baik. Pompa injeksi be kerja atas dasar gerakan dari camshaft yang berputar sehingga menghasilkan gerakan bolak balik dari pegas dan plunyer, dengan gerakan bolak-balik plunyer akan menekan bahan bakar yang masuk melalui lubang isap serta melewati katup dan kemudian keluar dari pipa tekanan tinggi menuju ke injektor yang kemudian disalurkan ke da lam silinder. Priyanto (2007) Komponen sistem injeksi bahan bakar diesel yaitu fuel tank, pompa pengisi (feed pump), fuel filter, pompa injeksi, automatic timer, pneumatic governor, nozzle dan nozzle holder. Aliran bahan bakar yang terjadi yaitu bahan bakar dihisap dari tangki oleh pompa penyalur (feed pump), kemudian ke pompa injeksi melalui saringan. Selanjutnya pompa injek si menyediakan bahan bakar bertekanan ke nozzle injeksi melalui katup penyalur (delivery valve) dan pipa-pipa tekanan tinggi
untuk dimasukkan ke ruang bakar melalui nozzle injeksi. Bahan bakar yang keluar dari nozzle injeksi melalui pipa kebocoran akan kembali ke tangki melalui pipa over flow. Katup overflow yang dipasang di atas saringan bahan bakar berfungsi menjaga agar tekanan bahan bakar yang diberikan ke serambi pompa injeksi yaitu tekanan penya (feed pressure) tidak melebihi harga spelur sifikasi. Rifaitulloh (2012) Mesin diesel meru pakan mesin penggerak yang banyak di gu nakan untuk daya tinggi. Hal ini karena le efisien dibanding mesin bensin karena bih rasio kompressinya tinggi. Selain itu mesin diesel menghasilkan karbondioksida lebih sedikit. Untuk dapat bekerja lebih optimal, mesin diesel harus mendapatkan perawatan yang tepat.Perawatan yang dilakukan ada lah perawatan prediktif karena lebih efek tif. Salah satunya adalah melakukan pe mantauan terhadap pelumasnya. Pelumas memegang peranan penting dalam pendi nginan komponen-komponen utama mesin diesel. Dengan melakukan pemantauan kondisi pelumas kita juga bisa memantau performance mesin, memantau kondisi umum dan komponen serta dapat memban tu mencari akar permasalahan penyebab keru-sakan. Penelitian dilakukan pada me sin diesel bus Primajasa jurusan Garut– Lebak Bulus. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel pelumas dengan metode pompa sebanyak tiga sampel. Setelah sam pel diambil kemudian dilakukan pengujian Laboratorium milik PT. Corelab. Sampel di diambil pada 61.697 km, 67.236 km dan 73.200 km atau diambil setiap 7000 km. Parameter yang diambil yaitu parameter karakteristik khusus dari pelu-mas yang meliputi viskositas, kandungan air atau water content, fuel dilution, Total Base Number dan kandungan soot atau jelaga parameter kandungan logam. dan Landasan Teori 1. Mesin Diesel Mesin adalah suatu alat yang merubah tenaga panas, listrik, air dan sebagai nya menjadi tenaga mekanik. Sedang
124, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, Desember 2013, hlm. 124 - 126
2. 3.
motor yang merubah tenaga panas menjadi tenaga mekanik disebut motor bakar. Motor bakar dibagi menjadi motor pembakaran dalam ruang bakar (internal combustion chamber), dan motor pembakaran luar (eksternal combustion chamber). Mekanisme kerja mesin diesel bergerak dimulai putaran motor starter yang memutar fly wheel, dengan bergeraknya piston maka bahan bakar masuk ke dalam silinder melalui karburator, bahan bakar tersebut di kompresi/dimamfatkan ke ruang baker, pada saat piston berada di puncak ruang bakar, busi memercikan api sehingga terjadi pembakaran gas dengan tekanan tinggi (expansi) sehingga menekan piston yang diteruskan ke poros engkol menjadi gerak putaran, putaran poros engkol diteruskan ke kopling, system transmisi, gardan/ propeller dan terakhir memutar roda kendaraaan (Diharto, 2010). Animasi Kata animasi berasal dari bahasa Latin, anima yang berarti “hidup” atau animare yang berarti “meniupkan hidup ke dalam”. Dalam bahasa Inggris menjadi animate yang berarti memberi hidup (to give life to), atau Animation yang berarti ilusi dari gerakan dimana sebuah proses merekam dan memainkan kembali serangkaian gambar statis untuk mendapatkan sebuah ilusi pergerakan.” Berdasarkan arti harfiah, Animasi adalah menghidupkan. Yaitu usaha untuk menggerakkan sesuatu yang tidak bisa bergerak sendiri (Anggraheni, 2012 ). Multimedia Multimedia berasal dari kata multi dan media, Multi berarti banyak dan media berarti perantara. Multimedia dapat diartikan sebagai kombinasi dari teks, gambar atau foto, animasi, video atau Audio yang disampaikan melalui kompurter atau peralatan manipulasi elektronik dan digital lainnya. Selain itu
istilah multimedia juga dapat diartikan seba-gai kumpulan teknologi teknologi yang beragam yang mengkombinasi kan media visual (penglihatan) dan au dio (pendengaran) dengan cara-cara yang baru atau modern untuk tujuan komu-nikasi. Penggunaan multimedia dapat diterapkan dalam berbagai hal menca-kup hiburan, pendidikan, perik lanan, dan banyak lainnya. Multimedia hanyalah pengalaman satu arah, bukan dari dua arah. Dalam multimedia, pe makai bisa mengerti informasi yang di sampaikan, tetapi tidak dapat mengon trol informasi tersebut, sehingga tidak ada interaksi antara pemakai dengan multimedia itusendiri. Hal inilah yang kemudian berevolusi untuk mengem bangkan model multimedia tradisional menjadi model multimedia interaktif (Lisana, 2011 ). METODE PENELITIAN 1. Pengumpulan Data a. Wawancara Wawancara yaitu mengadakan Ta nya Jawab secara langsung pada dosen Teknik Mesin Politeknik Negeri Bengkalis mengenai proses pemasangan komponen mesin die sel R175A. b. Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan dengan cara mencari informasi tentang pe nelitian baik berupa buku-buku, jurnal-jurnal, maupun internet dan juga sumber lainnya yang mendu kung dalam perancangan animasi yang didasarkan pada landasan teori yang ada. 2. Perancangan Animasi Pada bagian ini berisikan paparan ten tang animasi yang akan dibuat yaitu se buah animasi pembelajaran pemasang an komponen–komponen mesin die sel menggunakan Macromedia Flash 8. 3. Pengujian dan Evaluasi Pada tahap ini akan dilakukan pengu jian pada analisa terhadap animasi ya ng dibuat, bila masih ditemukan error
125, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, Desember 2013, hlm. 125 - 126
maka akan dilakukan analisa dan perbaiki. Pada tahap ini juga akan dila kukan dokumentasi-dokumentasi hasil pengujian untuk dapat ditarik kesimpu lan dari keseluruhan hasil penelitian ini. 4. Pembuatan Laporan Pada tahap ini akan disusun laporan tertulis sebagai laporan pertanggung jawaban dari pelaksanaan tugas akhir, serta menjadi dokumentasi dari keselu ruhan hasil tugas akhir. Perancangan Struktur Navigasi Hirarki Model Gambar 1 Hirarchical model Linier Navigasi Gambar 2 Linier Navigasi KESIMPULAN Dari hasil Animasi Pemasangan Kom ponen-Komponen Mesin Diesel R175A menggunakan Macromedia Flash 8 pada Ju
rusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bengkalis dapat disimpulkan : 1. Animasi ini menjelaskan cara mema sang komponen-komponen Mesin Die sel R175A. 2. Dengan animasi ini diharapkan dapat membantu dosen dalam menjelaskan materi pelajaran mengenai pengenalan komponen Mesin Diesel R175A dan ani-masi pemasangan komponen Mesin Diesel R175A.
DAFTAR PUSTAKA Anggraheni R. F, 2012, Pembuatan Animasi Kartun “Satu Harapan” Dengan Teknik Cut Out Menggunakan Adobe Flash Cs3 Professional, Naskah Publikasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Amikom, Yogyakarta. Arsyad, Azhar. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Anonim, 2004, Modul Melaksanakan Pekerjaan Dasar Engine. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta. Budyarto. I, 2011, Rancang Bangun Alat Uji Pompa Injeksi Motor Diesel Multi Silinder Fakultas Teknik, Tugas Akhir, Universitas Diponegoro, Semarang. Diharto, 2010, Pemeliharaan Engine dan Komponen. Jurnal Smk Islam Pemalang, Pamalang. Fitrianto T, Mahliatussikah H, dan Maziya L, 2010, Pengembangan Media Video Tutorial Adobe Photoshop Untuk Pembelajaran Materi Pengenalan Bentuk Desain Dan Ragam Hias Kaligrafi Di Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, Jurnal Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, Malang. Hamim M. N, Arroisi R, Aris S. W dan Yuniarly .W.P., 2010, Rekalkulasi Mesin Diesel 4-Tak Multi Silinder Fakultas Teknik, Tugas Akhir,Univer sitas Diponegoro, Semarang. Hasrul, 2011, Desain Media Pembelajaran Animasi Berbasis Adobe Flash CS3. Jurnal Teknik Elektro Fakultas Teknik
126, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, Desember 2013, hlm. 126 - 126
Jayadi Y. A, 2008, Penggunaan Jurnal Belajar Dengan Macromedia Flash dalam Pembelajaran Biologi Untuk Meningkatka Kualitas Pembe-lajaran Siswa Kelas X Di Sma Negeri 2 Surakarta, Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Surakarta. Kurniawa D. A dan Werdiantor H. S, 2013, Pembuatan Multimedia Interaktif Sebagai Media Presentasi Proposal Proses Pembuatan Tanggul Jl. Desa Soropaten Kecamatan Jatinom Oleh Uptd Pu Wilayah Iii Jatinom Klaten, Naskah Publikasi, Manajemen Infor matika Dan Komputer Amikom Yogyakarta, Yogyakarta.
Lisana, 2011, Pembuatan Aplikasi Multimedia Pembelajaran Ten-tang Cara Berkendaraan Yang Baik, Jurnal Teknologi Infor-masi Universitas Surabaya, Surabaya, 2 November 2011. Rifaitullo M. A, 2012, Pemantauan Kondisi Mesin Diesel Hino R235 Rk8jska-Mhj Melalui Analisa Pelumas, Fakultas Teknik Industri, Tugas Akhir, UniversitasMercubuana, Jakarta. Priyanto, 2007, Analisis Gangguan Sistem Injeksi Bahan Bakar Mesin Diesel Hyundai Fe 120 Ps Dan Cara Mengatasinya Fakultas Teknik, Proyek Akhir, Universitas Negeri Semarang, Semarang. Vebriasandi, 2010 , Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel, Jurnal Engine, Smk Kartanegara Wates Kab. Kediri, Kediri.
127, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, Desember 2013, hlm. 127 - 126