Andalas Journal of International Studies
ISSN : 2301 - 8208
Published by Andalas Institute of International Studies – ASSIST International Relations Department Faculty of Social and Political Sciences Universitas Andalas Padang
Editor in Chief
: Sofia Trisni, Winda Ariany
Editorial Board
: Apriwan, Anita Afriani Sinulingga, Poppy Irawan
Associate Editors
: VirtuousSetyaka, HaiyyuDarmanMoenir, Rika Isnarti, Putiviola Elian Nasir, Wiwiek Rukmi Dwi Astuti, Silsila Asri
Design/ lay out
: Agung Imam Zulhatta, Annisa Fitri, Dewi Putri Cornelis
Editorial Advisory Board
: Kim So-il (Busan University of Foreign Studies) Abu Bakar Eby Hara (University Utara Malaysia, Universitas Jember) Philips Vermonte (CSIS Jakarta) Arry Bainus (Universitas Padjadjaran) Muhammad Yunus (Universitas Airlangga)
Editorial Office
: Program StudiIlmuHubunganInternasional GedungJurusan – FISIP UniversitasAndalas, Lt. 2 KampusLimauManis Padang, 25163 Telp/fax: (0751)71266
Homepage
:http://hi.fisip.unand.ac.id/assist/publication/ajis/
Andalas Journal of International Studies (AJIS) is published twice a year. It is published by ASSIST, contains research and analytical platform dedicated to a better understanding of International issues and aims to craft the alternatives in International Studies. AJIS welcomes for papers which never been published. Summit your paper to our editorial office in conditional, type in A4, consist of 4000-5000 words in Turabian Style formatting.
Ni Luh Bayu Purwa Eka Payani | Pengaruh Serangan 9/11 terhadap Perkembangan Dinamika Keamanan Internasional
Pengaruh Serangan 9/11 terhadap Perkembangan Dinamika Keamanan Internasional Ni Luh Bayu Purwa Eka Payani*
[email protected]
Abstract The 9/11 took place fifteen years ago yet still becoming one of the worst tragedies in American history. This also changed the face of international security. Before terrorist attack became headlines in all international news networks, states all over the world still concerned about conventional security where war could only conducted by states. Now, states especially western states need to face the challenge come from non-states threat. To see what changes the terrorist attack in New York brings to international security, here I will explain three major effects. The three effects are based on American Foreign Policy towards terrorism which was adopted by almost countries; the emergence of Global War on Terrorism, Regime Termination in Afghanistan and Iraq, and World Focus on Jihadist Movement by Al-Qaeda and ISIS. By using explainative method, these indicated variables will explain how 9/11 changed the face and the dynamic of international security. Keywords: 9/11, terrorism, international security, regime termination, jihadist movement.
*
Alumni Program Pasca Sarjana Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia
Andalas Journal of International Studies| Vol 5 No 1 Mei Tahun 2016 28
Ni Luh Bayu Purwa Eka Payani | Pengaruh Serangan 9/11 terhadap Perkembangan Dinamika Keamanan Internasional interpretasi data konsep dan kata kunci
Metode Penelitian Dalam menulis jurnal yang berjudul “Pengaruh
Serangan
9/11
yang telah ditentukan.
terhadap
Perkembangan Terorisme dalam Kajian Keamanan Internasional”, penelitian ini akan menggunakan metode Eksplanatif yang melihat isu ini berdasar pada variabel-variabel terkait. Berdasarkan pada judul jurnal, variabel-variabel yang ada adalah:
Dalam menginterpretasi data konsep, variabel
dependen
digunakan
sebagai
dan
independen
acuan
untuk
menjelaskan topik ini. Dalam variabel dependen, perkembangan terorisme sejak tragedi 9/11 menjadi semakin kuat yang membuat
kebijakan
luar
negeri
AS
maupun negara lain menjadi semakin
Variabel Dependent
:
- perkembangan
kontra terhadap gerakan terorisme. terorisme
dalam dinamika keamanan
Diskusi dan Analisis
internasional Variabel Independent
Dalam melihat pengaruh fenomena :
- serangan 9/11 Jenis data yang digunakan dalam tulisan ini adalah jenis data sekunder.Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku, jurnal, artikel, berita, dan literatur yang bersangkutan. Data sekunder yang dikumpulkan melalui proses tinjauan pustaka akan diseleksi dan diklasifikasi
9/11
terhadap
dinamika
keamanan
internasional, setidaknya ada tiga pengaruh paling krusial dalam kajian keamanan internasional. Ketiga dampak dari kejadian ini adalah munculnya deklarasi Global War on Terror, penghentian rezim di Afganistan dan Irak, serta fokus dunia terhadap Gerakan Jihad Al-Qaeda dan ISIS.
berdasar pada pembahasan yang akan dilakukan pada sub topik selanjutnya.
Deklarasi Global War on Terror
Dalam menganalisis data digunakan
Kebijakan Luar Negeri AS dalam
teknik kualitatif,saya akan menjelaskan
produk War on Terror dicetuskan dan
kedua variabel di atas dalam bentuk
diberlakukan oleh Pemerintahan Presiden
deskripsi dan analisis melalui kalimat
AS, George W. Bush untuk memerangi
maupun paragraf. Teknik analisis data ini
aksi terorisme global sejak tahun 2001.
adalah melalui tahapan pengumpulan data
Kebijakan
WOT
dianggap
yang kemudian diseleksi dan diklasifikasi,
tantangan
yang
penting
sebagai terhadap
keamanan AS dan dunia. Kebijakan ini Andalas Journal of International Studies| Vol 5 No 1 Mei Tahun 2016 29
Ni Luh Bayu Purwa Eka Payani | Pengaruh Serangan 9/11 terhadap Perkembangan Dinamika Keamanan Internasional berubah
menjadi
sebuah
konsentrasi
di dunia. Hal ini dibuktikan dengan
dimana
diterimanya AS sebagai pemimpin dalam
serangan 9/11 mampu “menggetarkan” AS
misi pemberantasan terorisme di dunia
yang merupakan sebuah negara yang
oleh negara lain, tidak hanya negara
memiliki
besar
sekutu, tetapi juga di luar sekutu. Negara-
terhadap tatanan dunia. Meskipun hanya
negara lain di dunia mengadopsi kebijakan
dilakukan oleh sebuah grup bersenjata
WOT
yang
maupun
keamanan
bagi
negara
pengaruh
mampu
lain,
luar
biasa
menggunakan
sebuah
ke
dalam
kebijakan
kebijakan
domestik
dalam
forum
pesawat untuk menghancurkan WTC dan
internasional, sebagai contohnya adalah
menyerang pusat komando militer AS,
US-ASEAN
dampak
diberikan
Combatting Terrorism yang dilakukan di
terhadap warga Amerika Serikat sangat
Washington DC, tanggal 1 Agustus 2002.3
psikologis
yang
besar.1
Joint
Declaration
on
Kebijakan melawan aksi terorisme di
Jargon Bush yang paling terkenal
dunia
yang
diinisiasi
oleh
AS
dan
adalah,” either you are with us, or you are
kemudian diadopsi oleh banyak negara
with the terrorist” membuat banyak
memberikan
negara bergabung dalam kampanye anti
signifikan
terorisme. WOT yang dideklarasikan oleh
sipil.Mengatasnamakan perang melawan
Bush
terorisme,
menyebar
keseluruh
dunia,
dampak
yang
terhadap
cukup hak-hak
beberapa
organisasi
khususnya di negara-negara sekutu AS,
kemanusiaan global memprediksi bahwa
yang
negara
membuat
dunia
seolah-olah
mementingkan
nasionalnya
berperangmelawan “Islamofacism”.2Munculnya
gerakan
tanpa
keamanan mengindahkan
kebebasan hidup warga negaranya.
terorisme dari kelompok militan Islam,
Kampanye anti terorisme ini lebih
membuat dunia berpikir bahwa umat
menekankan pada usaha militer yang
muslim adalah teroris, dan Islam adalah
dianggap
sebagai
ancaman untuk dunia.
ketakutan
dan
Usaha
uniteral
AS
untuk
isu
sebuah
represi
“ideologi”
yang
mampu
menciptakan lebih banyak musuh dan
terorisme dikembangkan oleh Presiden
peningkatan
kekerasan,
dibandingkan
Bush dan memiliki prospek yang sangat
sebagai usaha pencegahan aksi terror dan
baik untuk mempertahankan hegemoni AS 3
1
Paul Rogers, “Terrorism,” in Security Studies an Introduction, ed. P.D. Williams (New York: Routledge, 2008), 172. 2 Loc.cit.
US Department of State,” US-ASEAN Joint Declaration on Combating Terrorism,” US Department of State (2009) http://20012009.state.gov/p/eap/rls/ot/12428.htm (accessed March 29, 2014).
Andalas Journal of International Studies| Vol 5 No 1 Mei Tahun 2016 30
Ni Luh Bayu Purwa Eka Payani | Pengaruh Serangan 9/11 terhadap Perkembangan Dinamika Keamanan Internasional penguatan keamanan.4Seperti yang sering
mempertahankan
dikatakan oleh Presiden Bush, bahwa
rakyatnya akan sangat bergantung pada
perang melawan teroris merupakan “just
keamanan yang diberikan oleh negara.7
war” atau perang yang adil, dimana
Dalam
Amerika harus melawan musuh eksternal
Afganistan dan Irak terhadap gerakan
negara tersebut, yang tidak lain adalah Al-
terorisme, AS lebih menekankan pada aksi
Qaeda dibawah pimpinan Osama Bin
militer
Laden.5
menggunakan
Penerapan
“just
war”
ini
legitimasi,
menghentikan
sehingga
dukungan
dibandingkan
dengan
pendekatan
counter
dilakukan melalui penyebaran ide-ide
terrorism. Sejak serangan 9/11,kampanye-
counter terrorism dan propaganda media
kampanye militer AS untuk memerangi
untuk mendapatkan dukungan dari negara-
terorisme di Afganistan dan Irak menjadi
negara lain. Namun dalam kenyataannya
fitur dominan dalam agenda keamanan
yang
internasional.8
dilakukan
bukan
meng-counter
terorisme melainkan pendudukan secara
Invasi
militer
pertama
yang
paksa (invasi) ke negara-negara yang
dilakukan di Afganistan oleh AS adalah
dianggap
pada Bulan Oktober 2001. Invasi ke
sebagai
sponsor
gerakan
terorisme seperti Afganistan dan Irak.
Afganistan dilakukan berdasar pada joint
Penghentian Rezim di Afganistan dan Irak
resolution tanggal 18 September 2001 yang berisi,” to authorize the use of United States
Reaksi
lain
yang
muncul
dari
Armed
Forces
against
those
responsible for the recent attacks launched States”.9Joint
pemerintah AS terkait isu terorisme adalah
against
invasi militer ke Afganistan dan Irak.
Resolution merupakan justifikasi legal dari
Kedua negara ini dianggap sebagai negara
kebijakan AS untuk melakukan invasi
sponsor yang memberikan dukungan baik
militer ke negara-negara yang dianggap
finansial maupun pelatihan kepada pelaku
sebagai
terorisme.6 Negara memberikan sponsor
nasional AS.
kepada
gerakan
terorisme
untuk
the
United
ancaman
terhadap
keamanan
Kelompok terorisme di Afganistan dikendalikan penuh oleh Taliban yang
4
“Global Policy Website”, War on Terrorism,Global Policy (2004) www.globalpolicy.org/war-on-terrorism/ (accessed March 30, 2014). 5 Michel Chossudovsky, “ Al-Qaeda and the War on Terrorism”, Global Policy Article(2004) http://www.globalpolicy.org/component/content/art icle/154/26821.html (accessed March 30, 2014). 6 Paul Rogers, op.cit, 174.
7
Loc.cit. Ibid, 178. 9 The US Government Printing Office,” Joint Resolution,” Public Law 107-40, 107th Congress (2001) http://www.gpo.gov/fdsys/pkg/PLAW107publ40/html/PLAW-107publ40.htm (accessed March 30, 2014). 8
Andalas Journal of International Studies| Vol 5 No 1 Mei Tahun 2016 31
Ni Luh Bayu Purwa Eka Payani | Pengaruh Serangan 9/11 terhadap Perkembangan Dinamika Keamanan Internasional dipimpin oleh Osama Bin Laden, dimana
pembentukan pemerintahan yang baru di
ia mensponsori secara penuh kebutuhan
Afganistan.13 Langkah lain yang dilakukan
finansial
militer
adalah dengan menjalin kerjasama militer
kelompok ini dalam melakukan aksi
dengan Northern Alliance Afganistan yang
terornya.
secara
dan
perlengkapan
Jaringan
Al-Qaeda
berhasil
teknis
merupakan
lawan
dari
memperluas koneksi dan konspirasinya
kelompok Taliban.
dalam melawan AS dan sekutunya tanpa
terlibat perang sipil di Afganistan dimana
mendapatkan hukuman atau sanksi atas
aliansi
tindakan terror yang dilakukan.10Invasi
menghentikan
yang dilakukan di Afganistan merupakan
Afganistan.14Terminasi atau penghentian
puncak dari tanda-tanda dimana Bin Laden
rezim Taliban yang dilakukan secara
mulai kehilangan kontrol, koneksi, dan
gencar oleh AS membuat pergerakan Al-
kekuatannya dalam melakukan serangan
Qaedamenjadi lebih lemah dan menyebar.
ke
Laden
Banyak pemimpin Taliban yang terbunuh,
melarikan diri dari kepungan AS, dan
dan target utama AS yaitu Bin Laden terus
berhasil lolos dari kampanye militer AS,
menerus melarikan diri, sehingga banyak
yang
kota
negara-negara
membuat
barat.
Bin
pertarungan
terhadap
terorisme belum berakhir.11
utara
di
Northern Alliance
ini
bermaksud
rezim
Afganistan
untuk
Taliban
seperti
di
Kabul
mengalami kerusakan parah dan banyak
Perlawanan terorisme AS terhadap
warga sipil menjadi korban. Pengamat
Taliban Afganistan mendapat dukungan
keamanan internasional melihat bahwa
dari Inggris dimana kampanye militer
jika
pertama dilakukan dengan melakukan
kekuasaan
serangan bom melalui udara kepada
terhadap negara Barat, penggempuran
angkatan
bersenjata
Taliban.12Selain
dengan Inggris dan negara NATO lainnya,
Afganistan
terhadap
berhasil
Taliban
Afganistan
dengan
akan
mengganti dukungan
berangsur-
angsur berkurang.15
AS juga telah mengadopsi Resolusi Dewan Keamanan
10
PGG
1378,
mengenai
Daniel Benjamin and Aidan Kirby,The Evolving Threat of Terrorism, in Five Years After 9/11: an Assessment of America’s War on Terror, ed. J. Smith and T. Sanderson (Washington DC: CSIS, 2006), 1. 11 Loc.cit. 12 “Council on Foreign Relations”,US War in Afghanistan, Council on Foreign Relations (2001) http://www.cfr.org/afghanistan/us-warafghanistan/p20018 (accessed March 30, 2014).
13
US Department of States,”United Nations Security Counsil Resolution 1378,” US Department of States (2001) http://www.state.gov/j/ct/rls/other/un/6138.htm (accessed May 2 2016). 14 The International Relations and Security Network,” The War on Terror: Year Seven,” The International Relations and Security Network (2007) http://www.isn.ethz.ch/DigitalLibrary/Articles/Detail/?lng=en&id=51870 (accessed March 30, 2014). 15 Loc.cit.
Andalas Journal of International Studies| Vol 5 No 1 Mei Tahun 2016 32
Ni Luh Bayu Purwa Eka Payani | Pengaruh Serangan 9/11 terhadap Perkembangan Dinamika Keamanan Internasional bulan,
rezimSaddam Hussein.17Saat Bush mulai
tepatnya akhir tahun 2001, Pemerintahan
melakukan strategi pre-emptive di Irak,
Bush
Afganistan
Dan
dalam
waktu
mengklaim
tiga
kesuksesan
besar
melawan rezim Taliban, namun yang
seolah-olah
menjadi
“the
forgotten war” bagi Pemerintahan Bush.18 Dalam melakukan invasi ke Irak
terjadi, kondisi domestik di Afganistan menjadi lebih buruk. Meskipun rezim
dalam
Taliban berhasil diterminasi, bukan berarti
Saddam
rezim ini berhasil dimusnahkan.Anggota
menggunakan justifikasi dimana Saddam
Taliban menyebar di pelosok Afganistan
Hussein secara terus menerus menentang
dan mendapat dukungan dari kelompok
Resolusi
ekstrimis Islam di seluruh dunia.Kelompok
mengenai pengehentian Operasi Gurun
Taliban
yang berjumlah
menciptakan
terror
di
rangka
menghentikan
Hussein,
Dewan
Presiden
Keamanan
rezim Bush
PBB
kecil
mulai
pada Perang Teluk tahun 1991.19 Selain
Kabul
yang
itu, Bush melihat bahwa operasi militer
menyebabkan banyak warga sipil menjadi
yang
korban.
kepentingan “liberalisasi” masyarakat Irak
Hal
ini
membuat
dukungan
dilakukan
di
Irak
juga
demi
mulai
yang dipimpin secara tidak demokratis
berkurang, khususnya dari Eropa karena
oleh Saddam Hussein. Rezim Saddam
AS dianggap menggunakan kebijakan
Hussein
WOT sebagai pelanggaran HAM dan
pemusnah massal yang kemungkinan besar
pendudukan paksa atas wilayah-wilayah di
akan ditransfer kepada kelompok ekstrimis
Afganistan. 16
Islam
terhadap
AS
di
Afganistan
Setelah Pemerintahan Bush gagal
dicurigai
khususnya
kelompok
teroris.
memiliki
pada
senjata
kelompok-
Sehingga
Bush
di
menganggap bahwa penghentian rezim
Afganistan, Bush mulai mengembangkan
Saddam Hussein merupakan langkah yang
pre-emptive military actions di negara-
tepat untuk mencegah penyebaran senjata
negara “axis of evil” dimana salah satunya
pemusnah massal dan kelompok teroris di
adalah Irak. Pre-emptive military actions
Timur Tengah.
memperpanjang
kebijakan
WOT
dilakukan melalui serangan udara dan
Jika kita menapak tilas ke belakang,
darat yang dipersenjatai dengan lengkap
Irak dianggap sebagai ancaman bagi AS
dan kuat untuk melakukan terminasi 17
Loc.cit. Major James J. Handura, Conflict Termination and Regime Change (Kansas: School of Advanced Military Studies of United States Army Command and General Staff College Fort Leaven worth, 2009), 27. 19 Loc.cit. 18
16
Paul Rogers,” Disarmament Diplomacy,” Acronym Reports No. 74 (December 2003) http://www.acronym.org.uk/dd/dd74/74pr.htm (accessed March 30, 2014).
Andalas Journal of International Studies| Vol 5 No 1 Mei Tahun 2016 33
Ni Luh Bayu Purwa Eka Payani | Pengaruh Serangan 9/11 terhadap Perkembangan Dinamika Keamanan Internasional sejak
invasi
Irak
tahun
sangat tampak jelas.Bagi Bush, AS telah
1990.Sebagai respon atas invasi Irak ke
berhasil menghentikan rezim Saddam
Kuwait, PBB mengeluarkan Resolusi DK
Hussein tahun 2003, dan menurut saya,
PBB 678 untuk mengeluarkan pasukan
invasi
Irak di Kuwait.20Secara berkala AS mulai
dihentikan.Namun sampai saat ini, masih
melakukan pengusiran tentara Irak dari
ada pasukan AS di Irak.Alasan yang
Kuwait hingga Perang Teluk berakhir.
muncul, seperti yang telah saya tulis
Intervensi AS terhadap Irak berlanjut,
sebelumnya,
dimana tahun 1991 AS mencurigai Irak
membebaskan Irak dari pemimpin yang
memiliki senjata pemusnah masal yang
diktator dengan menerapkan demokrasi di
membuat DK PBB mengeluarkan Resolusi
negara ini. Selama proses demokratisasi
707 dan Resolusi 715 tahun 1991,
dilakukan, pemberontakan dari masyarakat
Resolusi 1051 dan Resolusi 1060 tahun
sipil Irak, maupun dari kelompok militan
1996, Resolusi
1115 dan 1134 tahun
banyak dilakukan yang memakan banyak
1997, untuk melakukan pengontrolan atas
korban jiwa. Invasi AS mendapatkan
pengembangan senjata nuklir yang ada di
banyak kritik dari dunia internasional,
Irak.21Pada tahun-tahun ini, meskipun Irak
mulai dari pelanggaran HAM hingga
mengalami krisis akibat beberapa resolusi
penyelewengan
yang dikeluarkan oleh DK PBB, AS tidak
Charter dan Resolusi-Resolusi DK PBB.22
bisa serta merta melakukan invasi militer
Akibat banyaknya kritik terhadap invasi
ke
AS ke Irak, Pemerintahan Presiden Obama
Irak.Namun
ke
sejak
Kuwait
isu
terorisme
seharusnya
bahwa
atas
segera
AS
ingin
pelaksanaan
UN
mencuat, AS memiliki justifikasi untuk
telah
melakukan invasi ke negara ini.
mengurangi pasukan AS di Irak dan di
Kecurigaan
AS
terhadap
berjanji
secara
berkala
akan
Timur Tengah secara umum. Setelah
kepemilikan senjata pemusnah massal
Rezim
terhadap Irak hingga saat ini tidak
diterminasi dan invasi secara berkala
terbukti.Tidak satupun senjata pemusnah
dikurangi, Irak berubah menjadi negara
massal
namun
yang pro AS dengan mulai melakukan
kerusakan yang diakibatkan oleh AS
pembukaan ekonomi terhadap pasar bebas,
ditemukan
di
Irak,
Saddam
Hussein
berhasil
20
Kenneth Katzman,” Iraq: Former Regime Weapons Programs and Outstanding U.N Issues,” Congressional Research Service Report for Congress (2009) www.crs.org/RL32379/ (accessed March 31, 2014), 1. 21 Ibid, (pp. 1-2).
22
CNN,” Hans Blix: Iraq War was a Terrible Mistake and Violation of UN Charter,” (March 19, 2013) http://edition.cnn.com/2013/03/18/opinion/iraqwar-hans-blix/ ( accessed March 31, 2014).
Andalas Journal of International Studies| Vol 5 No 1 Mei Tahun 2016 34
Ni Luh Bayu Purwa Eka Payani | Pengaruh Serangan 9/11 terhadap Perkembangan Dinamika Keamanan Internasional meskipun masih memiliki regulasi yang
didukung penuh oleh Osama Bin Laden,
minim.
dimana ia merupakan milioner Timur
Dampak Hegemoni AS: Gerakan Jihad Al-Qaeda dan ISIS Menjadi Fokus Dunia
Tengah yang memiliki banyak aset di luar negeri. Memiliki anggota sekitar 50.000 orang yang tersebar diseluruh dunia, AlQaeda memiliki jaringan di 65 negara di
Pergerakan
Al-Qaeda
menjadi
seluruh dunia yang beroperasi secara
sorotan dunia sejak kelompok ekstrimis
aktif.25Ada
Islam ini mengakui bahwa serangan di
Osama Bin Laden dan Al-Qaeda sangat
simbol
menentang
AS.
dianggap
sebagai
Amerika
penting yaitu
kehidupan WTC
dan
Bangsa Pentagon
beberapa
alasan
Yang
mengapa
pertama,
AS
“kafir”
yang
sesuai
dengan
merupakan aksi terror yang dilakukan oleh
pemerintahannya
kelompoknya. Pergerakan Al-Qaeda tidak
peraturan Islam Radikal, yang kedua
hanya
pergerakan
karena AS mendukung negara-negara
terorisme yang lain (khususnya grup
“kafir” di Timur Tengah seperti Israel,
Islamis yang melakukan jihad), tetapi juga
Mesir, dan Arab Saudi, dan yang ketiga
mempengaruhi keamanan manusia dan
karena keterlibatan AS pada Perang Teluk
negara
pengaruh
yang terjadi tahun 1991.26Sebagai bentuk
kepada dunia.23Dalam kajian keamanan
penentangan terhadap pemerintahan AS,
secara tradisional, yang bisa melakukan
Osama
Bin
Laden
political violence hanyalah negara, karena
“Jihad”
atau
“Perang
negara merupakan aktor utama dalam
melawan AS.
mempengaruhi
bahkan
memberikan
politik dunia.Namun sejak munculnya gerakan
terorisme
Al-Qaeda
tidak
mendeklarasikan Suci”
dalam
Serangan 9/11 terhadap AS yang
yang
dilakukan Al-Qaeda merupakan klaim
membawa nilai-nilai radikal dalam Islam,
sebagai Jihad yang dilakukan oleh anggota
para pengkaji keamanan melihat kelompok
kelompok
ini sebagai aktor yang penting dalam
“kafir”.Semenjak kejadian 9/11, Al-Qaeda
pergerakan kejahatan internasional.
dalam
melawan
negara
24 25
Al-Qaeda
merupakan
organisasi
muslim sunni yang radikal, dibentuk oleh Osama Bin Laden sekitar tahun 1980an. Sumber 23
keuangan
Rogers, Paul, op.cit.,172. Loc.cit.
24
Al-Qaeda
sediri
START National consortium for the study of terrorism and respond to terrorism,” Terrorists Organization Profile: Al-Qaeda,” START National Consortium, http://www.start.umd.edu/tops/terrorist_organizatio n_profile.asp?id=6. (accessed March 31, 2014). 26 Public Broadcasting Service,” Background: AlQaeda,” PBS, http://www.pbs.org/wgbh/pages/frontline/shows/ne twork/alqaeda/indictment.html(accessed March 31, 2014).
Andalas Journal of International Studies| Vol 5 No 1 Mei Tahun 2016 35
Ni Luh Bayu Purwa Eka Payani | Pengaruh Serangan 9/11 terhadap Perkembangan Dinamika Keamanan Internasional dianggap sebagai sebuah organisasi relijius
memberlakukan
transnasional yang memiliki pengaruh
Hijab dan atribut “ke-Islaman” di negara-
penting dalam Hubungan Internasioal,
negara tersebut, terkait dengan adanya
khususnya dalam isu keamanan yang
ancaman terror bom yang dilakukan oleh
mampu mempengaruhi baik negara besar
Al-Qaeda dan kelompok Islam ekstrimis
maupun negara lainnya di dunia dalam
lainnya.
pengaturan tatanan dunia.27Al-Qaeda tidak
larangan
penggunaan
Pengejaran yang dilakukan AS dan
memberikan
sekutunya terhadap pimpinan Al-Qaeda
ancaman terhadap AS, tetapi juga pada
yaitu Osama Bin Laden, membuahkan
seluruh
banyak
hasil tahun 2011.Sesuai yang diberitakan
melakukan aksi terror di Timur Tengah,
dalam CNN edisi 3 Mei 2011, sehari
Pakistan, India, Eropa, bahkan beberapa
setelah presiden Obama mengumumkan
sayap Al-Qaeda yang berkembang di Asia
secara resmi kematian Bin Laden, dunia
tenggara juga melakukan aksi terror (Bom
langsung memberikan respon terhadap
Bali I dan II, Bom di Hotel JW Marriot,
masalah
dan lain-lain).
menganggap ini sebagai pencapaian yang
hanya
menyerang
dan
dunia.Al-Qaeda
ini.AS
dan
sekutunya
Sebagai akibat dalam aksi terror
penting dalam penghentian aksi terorisme
yang mengatasnamakan Jihad, kelompok
yang telah mengancam dunia.Negara-
muslim radikal menjadi musuh dunia yang
negara Islam seperti Afganistan mulai
harus dihentikan. Pengadopsian kebijakan
melakukan
AS yaitu WOT mulai dilakukan banyak
mereka
negara,
baik
Banyak negara mengklaim bahwa mereka
dalam level regional maupun nasional.
bukan negara pendukung terorisme, dan
Seperti yang telah saya tulis sebelumnya,
akan terus berjuang untuk melakukan
bahwa
perlawanan terhadap aksi-aksi terorisme.
yang
diimplementasikan
ASEAN
telah
mengadopsi
klarifikasi
bukanlah
bahwa
negara
negara
terorisme.
kebijakan Combating Terrorism sejak tahun 2001. Dalam kebijakan nasional,
ISIS dan Gerakan Jihad Modern
hampir semua negara di dunia serentak
Sebagai salah satu cabang dari Al-
melakukan internalisasi kebijakan WOT
Qaeda, ISIS telah berkembang menjadi
dalam
sebuah gerakan yang saat ini menjadi
kebijakan
domestik.
Perancis,
Jerman, dan Inggris, sekitar tahun 2010an,
ancaman
yang
sangat
serius
bagi
keamanan di Timur Tengah dan belahan 27
Jeffrey Haynes,” Transnational Religious Actor and International Order,” Perspectives Journal17, No. 2 (2009), hal.43.
dunia lainnya. Sejarah pembentukan ISIS
Andalas Journal of International Studies| Vol 5 No 1 Mei Tahun 2016 36
Ni Luh Bayu Purwa Eka Payani | Pengaruh Serangan 9/11 terhadap Perkembangan Dinamika Keamanan Internasional dimulai tahun 2004 di Irak saat Amerika
terorisme, namun organisasi teroris tidak
menginvasi Irak dan perlawanan awal
menguasai
terjadi di wilayah Barat dimana wilayah
beranggotakan sedikit anggota, menyerang
ini
yang
sipil, dan tidak secara langsung melakukan
kemudian menyebar ke wilayah timur
konfrontasi dengan militer.30 Disisi lain,
Suriah.28 Perkembangan yang cukup pesat
ISIS memiliki puluhan ribu pasukan,
ini terjadi akibat kekosongan kekuasaan di
menguasai wilayah di Irak dan Suriah,
Irak paska berakhirnya Rezim Saddam
meningkatkan
Hussein. Selain itu, meningkatnya jumlah
mengontrol jalur komunikasi khususnya
masyarakat Sunni yang terasing dalam
media sosial, menuntut pembangunan
bidang sosial dan politik serta ditariknya
infrastruktur, self-funding, dan melakukan
pasukan AS pada tahun 2001 membuat ISI
banyak operasi militer. Inilah alasan
(Islamic State of Iraq) memiliki pengaruh
mengapa ISIS disebut sebagai pseudo-
yang semakin kuat.
state,
merupakan
wilayah
Sunni
Meskipun telah terbukti bahwa ISIS adalah cabang dari Al-Qaeda, banyak ahli
wilayah
sebagian
mencerminkan
tertentu,
hanya
kekuatan
besar
militer,
perilaku
bagaimana
ISIS negara
bekerja.31
menyebutkan bahwa ISIS tidak sama
Kesuksesan yang dialami ISIS tahun
dengan Al-Qaeda. ISIS bukan hasil atau
2014 memberikan “pukulan berat” bagi
bagian dari organisasi jihad yang lama dan
kebijakan
bukan juga evolusi gerakan jihad.29 ISIS
Kebijakan luar negeri AS bertujuan untuk
merepresentasi ancaman jihad paska Al-
menciptakan negara Irak yang demokratis
Qaeda yang vakum akibat terbunuhnya
yang mampu melawan terorisme dan
Osama Bin Laden. Presiden AS, Barack
mampu
Obama,
ISIS
administratif yang kuat32. Kebalikannya,
sepenuhnya merupakan organisasi teroris,
Irak justru menjadi “sarang” terorisme
namun banyak pihak yang menyangkal.
yang paling ditakuti saat ini. Penambahan
Meskipun
jumlah pasukan ISIS di Irak maupun di
menyatakan
ISIS
bahwa
menggunakan
taktik
luar
negeri
menyediakan
AS
di
Irak.
kemampuan
Suriah baik yang berasal dari Timur 28
“The Mair Amit Intelligence and Terrorism Information Center”, ISIS: Portrait od a Jihadi Terrorist Organization , (Tel Aviv: The Mair Amit Intelligence and Terrorism Information center, 2014), 1. 29 Audreay Kurth Cronin,”ISIS is not a Terrorist Group”, Foreign Affairs, (March/April 2015)https://www.foreignaffairs.com/articles/middl e-east/isis-not-terrorist-group (accessed March 31, 2016).
Tengah maupun luar Timur Tengah terjadi dengan sangat cepat. Awalnya AS hanya 30
Loc.cit. Loc.cit. 32 The Mair Amit Intelligence and Terrorism Information center, op.cit, 9. 31
Andalas Journal of International Studies| Vol 5 No 1 Mei Tahun 2016 37
Ni Luh Bayu Purwa Eka Payani | Pengaruh Serangan 9/11 terhadap Perkembangan Dinamika Keamanan Internasional melihat pergerakan ISIS sebagai bentuk
kembali
dari
akibat
menewaskan 30 orang dan ratusan orang
mengalami
terluka.36 Setelah serangan di Brussels,
pemberontakan
rezimpemerintahan
yang
disintegrasi.33 Tahun
2015
ISIS
memulai
dan Suriah, khususnya di Kota Mosul di Irak yang merupakan pusat keuangan dimana kota ini mengatur regulasi pajak.34 ISIS mulai menarik perhatian dunia saat ISIS mulai menggunakan media sosial Twitter
untuk
melakukan
perekrutan anggota baru di seluruh dunia. Selain itu, ISIS juga menyebarkan video dan berita mengenai kekejaman mereka terhadap tawanan mereka. Namun sejak Rusia bergabung dengan pemerintahan Assad
di
Suriah
untuk
memerangi
pemberontak dan pejuang ISIS, ISIS mengalami kemunduran. Beberapa ahli keamanan
di
Brussels
yang
pemerintah dunia terutama di Eropa dan
gelombang penguasaan wilayah di Irak
seperti
terjadi
internasional
menganggap
AS mulai meningkatkan keamanan untuk mengantisipasi serangan lanjutan. Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, menyatakan bahwa Barat harus menyerang ISIS di Irak, Suriah, dan Libya.37 Tony Blair juga menambahkan bahwa negara barat harus membangun kapasitas militer tidak hanya berskala lokal tetapi juga berskala
ISIS.35
mampu
sedang, dan akan dikuasai oleh ISIS.38Hal ini menunjukkan bahwa sejak 9/11 terjadi, gerakan Jihad dan terorisme akan tetap menjadi fokus dunia selama ancaman terhadap legitimasi negara dan rakyatnya masih terjadi. Kesimpulan Serangan 9/11 yang terjadi di New York memberikan pengaruh yang cukup signifikan
Meskipun banyak ahli menyatakan
yang
menjangkau semua teritori yang telah,
bahwa ISIS berperang pada peperangan yang akan dimenangkan oleh oposisi
internasional
dalam
dinamika
keamanan
internasional. Terorisme bukan organisasi
kemunduran ISIS, pengaruh ISIS pada kaum muslim di Eropa belum hilang. Tanggal 22 Maret 2016, serangan ISIS 33
Loc.cit. Michael Doyle,”Islamic State in Iraq and Syria Losing Ground: International Security Experts Discuss,” Incident Management Group (January 12, 2016) http://www.imgsecurity.net/islamic-state/ (accessed March 31, 2016). 35 Loc.cit. 34
36
BBC News,” Brussels Attack: Zaventem and Maelbeek Bombs Kill Many,” BBC News (March 22, 2016) http://www.bbc.com/news/world-europe-35869254 (accessed March 31, 2016). 37 Nicholas Watt,” Tony Blair: West Must be Ready to Deploy Ground Troops against ISIS,” The Guardian (March 27, 2016) http://www.theguardian.com/politics/2016/mar/27/t ony-blair-west-must-be-ready-to-deploy-groundtroops-against-isis (accessed March 31, 2016). 38 Loc.cit.
Andalas Journal of International Studies| Vol 5 No 1 Mei Tahun 2016 38
Ni Luh Bayu Purwa Eka Payani | Pengaruh Serangan 9/11 terhadap Perkembangan Dinamika Keamanan Internasional yang baru dalam kajian keamanan. Namun
simbol-simbol negara dan membawa pesan
terorisme yang disoroti sejak tragedi 9/11
politis.
merupakan
yang
wajah baru pada organisasi teroris yang
menggunakan ide-ide keagaman dalam
membawa jihad sebagai ideologi. ISIS
setiap aksinya. Al-Qaeda yang mengklaim
mulai merekrut puluhan ribu anggota di
telah melakukan serangan di WTC dan
seluruh dunia, menyerang sipil, menguasai
Pentagon menjadi aktor non-negara yang
wilayah teritori tertentu, serta memiliki
sangat penting dalam tatanan keamanan
kapabilitas
dunia.
di
militer negara. Penyebaran paham ISIS ke
Afganistan juga membawa dampak pada
seluruh dunia sangat cepat yang didukung
terminasi Rezim Taliban di Afganistan dan
penuh oleh teknologi informasi. Hal ini
Rezim Saddam Hussein di Irak. Kedua
menyerukan bahwa peran pemerintah di
akibat ini diawali dengan deklarasi Global
seluruh dunia sangat dibutuhkan untuk
War on Terror oleh Presiden Bush tahun
membendung
2001. Berkat kampanye kebijakan anti
meningkatkan keamanan nasional yang
teror AS, dunia mulai menyoroti setiap
kemudian akan berdampak pada keamanan
pergerakan kelompok-kelompok muslim
internasional.
organisasi
Al-Qaeda
yang
teroris
bersarang
dan kawasan Timur Tengah yang dianggap axis dari perkembangan gerakan terorisme. Sejak kejadian ini, dunia mulai semakin menyadari bahwa keamanan internasional tidak hanya dibentuk oleh aktor-aktor negara, tetapi juga oleh aktor non-negara yang memiliki pengaruh besar dalam pengaturan tatanan dunia.
Munculnya
militer
ISIS
yang
pengaruh
memberikan
menyerupai
ISIS
guna
Peristiwa 9/11 yang terjadi tahun 2001 di New York, Amerika Serikat telah mempengaruhi
kajian
keamanan
internasional. Serangan 9/11 yang terjadi di titik-titik penting kehidupan Bangsa Amerika yaitu World Trade Center dan Pentagon, menjadi indikasi bahwa sasaran dari aksi terror ini memang ditujukan
Akibat lain yang ditimbulkan akibat
untuk
kepentingan
politik.
munculnya jargon war on terror dan penjatuhan rezim di Irak dan Afganistan adalah munculnya gerakan jihad modern yang
mulai
mengubah
metode
penyerangan. Dalam organisasi terorisme konvensional seperti Al-Qaeda, jumlah anggota sangat terbatas dan menyerang Andalas Journal of International Studies| Vol 5 No 1 Mei Tahun 2016 39
Ni Luh Bayu Purwa Eka Payani | Pengaruh Serangan 9/11 terhadap Perkembangan Dinamika Keamanan Internasional Council on Foreign Relations,” US War in
Daftar Pustaka
Afghanistan,” BBC News,” Brussels Attack: Zaventem and Maelbeek Bombs Kill Many,” BBC
News
(March
22,
2016)
http://www.bbc.com/news/world-
31, 2016).
Evolving Threat of Terrorism, In After
9/11:
an
Assessment of America’s War on Terror,
edited
http://www.cfr.org/afghanistan/uswar-afghanistan/p20018
(accessed
March 30, 2014).
Terrorist Group”, Foreign Affairs, (March/April
Benjamin, Daniel, and Aidan Kirby, The
Years
by J.
(2001)
Cronin, Audreay Kurth,”ISIS is not a
europe-35869254 (accessed March
Five
CFR
Smith&T.
Sanderson, 1-6. Washington DC: CSIS, 2006.
2015),
https://www.foreignaffairs.com/articl es/middle-east/isis-not-terroristgroup (accessed March 31, 2016). Doyle, Michael,” Islamic State in Iraq and Syria Losing Ground: International Security Experts Discuss,” Incident Management Group (January 12,
Chossudovsky, Michel,” Al-Qaeda and the “War on Terrorism,” Global Policy (2004)
2016) http://www.imgsecurity.net/islamicstate/ (accessed March 31, 2016).
http://www.globalpolicy.org/compon ent/content/article/154/26821.html (accessed March 30, 2014).
Global Policy,” War on Terrorism,” Global
(2004)www.globalpolicy.org/war-
CNN,”World Leaders React to News of Bin Laden’s Death,” CNN (May 3, 2011)
on-terrorism/ (accessed March 30, 2014). Handura,
http://edition.cnn.com/2011/WORL D/asiapcf/05/02/bin.laden.world.reac ts/ (accessed March 31, 2014). CNN,” Hans Blix: Iraq War was a Terrible Mistake and Charter,” CNN
Violation of UN (March 19, 2013)
http://edition.cnn.com/2013/03/18/op inion/iraq-war-hans-blix/ March 31, 2014).
Policy
(accessed
Major
James
J.
Conflict
Termination and Regime Change. Kansas:
School
of
Advanced
Military Studies of United States Army Command and General Staff College Fort Leaven worth, 2009. Haynes, Jeffrey,” Transnational Religious Actor and International Order,” in Perspectives Journal, Vol. 17, No. 2 (2009): 43-69.
Andalas Journal of International Studies| Vol 5 No 1 Mei Tahun 2016 40
Ni Luh Bayu Purwa Eka Payani | Pengaruh Serangan 9/11 terhadap Perkembangan Dinamika Keamanan Internasional Katzman, Kenneth,” Iraq: Former Regime
-
Weapons Programs and Outstanding
Library/Articles/Detail/?lng=en&id=
U.N
51870 (accessed March 30, 2014).
Issues,”
Research
in
Congressional
Service
Report
for
The Mair Amit Intelligence and Terrorism
(2009)
Information center. ISIS: Portrait od
(accessed
a Jihadi Terrorist Organization. Tel
Congress www.crs.org/RL32379/ March 31, 2014). Public
Aviv: The Mair Amit Intelligence
Broadcasting
Background:
Service,”
Al-Qaeda,”
PBS,
and Terrorism Information center, 2014.
http://www.pbs.org/wgbh/pages/fron
The US Government Printing Office,”
tline/shows/network/alqaeda/indictm
Joint Resolution,” in public law 107-
ent.html (Accessed March 31, 2014).
40,
Rogers, Paul,” Disarmament Diplomacy,” in
Acronym
Reports
(December,
No.
74
2003)
http://www.acronym.org.uk/dd/dd74 /74pr.htm
(accessed March 30,
2014).
107thCongress
(2001)
http://www.gpo.gov/fdsys/pkg/PLA W-107publ40/html/PLAW107publ40.htm (accessed March 30, 2014). US Department of State,” US-ASEAN Joint Declaration on Combatting
Rogers, Paul. “Terrorism.” In Security
Terrorism,” US Department of State
Studies an Introduction, edited by
(2009)
P.D.
2009.state.gov/p/eap/rls/ot/12428.ht
Williams,
New
York:
Routledge, 2008.
m (accessed March 29, 2014).
START National consortium for the study of
terrorism
http://2001-
and
respond
Watt, Nicholas,” Tony Blair: West Must
to
be Ready to Deploy Ground Troops
terrorism,” Terrorists Organization
against ISIS,” The Guardian (March
Profile:
27,
Al-Qaeda,”
START,
2016)
http://www.start.umd.edu/tops/terror
http://www.theguardian.com/politics
ist_organization_profile.asp?id=6
/2016/mar/27/tony-blair-west-must-
(accessed March 31, 2014).
be-ready-to-deploy-ground-troops-
The International Relations and Security Network,” The War on Terror: Year
against-isis (accessed March 31, 2016).
Seven,” The International Relations and
Security
Network
(2007)http://www.isn.ethz.ch/Digital Andalas Journal of International Studies| Vol 5 No 1 Mei Tahun 2016 41