PERINGATAN !!! Sebelum anda membaca dan mempraktekkan isi dari buku ini, anda harus mengetahui terlebih dahulu bahwa isi dari buku ini adalah kelanjutan dari buku sebelumnya yang sudah dipraktekkan selama dua minggu. Jadi pastikan anda sudah terlebih dahulu membaca buku sebelumnya yang berisi dasar –dasar yang harus dipraktekkan. Anda DILARANG untuk mempraktekkan isi dari buku ini apabila anda belum mempraktekkan buku yang sebelumnya. (untuk mendapatkan buku yang sebelumnya, anda bisa meminta kepada rekan anda didalam satu komunitas yang sudah memiliki & mempraktekkannya) Dan bagi anda yang sudah mempraktekkan isi dari buku sebelumnya, pasti ada yang sudah mulai mengalami dampak positifnya terhadap anda dan orang-orang disekitar anda, ada juga yang menemukan kesulitan-kesulitan dalam mempraktekkannya atau bahkan sangat sulit sekali untuk mempraktekkan dan mengalaminya, karena itu saya mau mengingatkan terlebih dahulu bahwa:
“Anda tidak mungkin mempraktekkan isi dari buku ini dan buku sebelumnya apabila anda belum mengalami kasih Kristus. “ Kasih Kristus adalah Kasih yang nyata , yang real , yang bisa dirasakan oleh anda ketika pertama kali anda menerima DIA sebagai Tuhan & Juruselamat dan sangat bisa dirasakan lewat pengalaman-pengalaman kehidupan bersama dengan DIA. (Ketika anda berdosa, DIA mengampuni dosa anda bahkan membawa anda masuk kedalam hidup yang baru), (ketika anda sedang sakit, DIA menemani bahkan menyembuhkan anda), (ketika anda meminta sesuatu, DIA menjawab doa anda bahkan lebih dari apa yang anda doakan), dan banyak pengalaman yang lain yang membuat anda mengerti bahwa DIA benar-benar mengasihi anda. Kasih yang juga dapat ditemukan ketika anda berusaha mengenal DIA setiap harinya diwaktu anda membaca Firman Tuhan (khususnya 4 kitab injil). Anda akan menemukan bagaimana DIA mengasihi murid-muridNYA tanpa syarat bahkan memberikan nyawaNYA bagi muridmuridNYA dan tentunya bagi kita semua. Mari kita mengasihi seperti Kristus mengasihi kita dan murid-muridnya!!!
HARI 8 KASIH ITU TIDAK CEMBURU Love is as strong as death, its jealousy unyielding as the grave. It burns like blazing fire –Song of Solomon 8:6 NIV
Cemburu adalah sebuah perasaan yang paling kuat yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Hal itu mempunyai akar kata gairah yang berarti ‘terbakar dengan api yang sangat kuat’. Bahkan Firman Tuhan berkata “Panas hati kejam dan murka melanda, tetapi siapa dapat tahan terhadap cemburu?” (amsal 27:4). Ada dua bentuk dari kecemburuan : kecumburuan yang benar karena kasih dan kecemburuan yang didasarkan perasaan iri. Firman Tuhan mengatakan bahwa Tuhan mempunyai perasaan cemburu yang benar kepada setiap anak-anak-Nya. Itu tidak berarti Dia iri karena kita, Dia menginginkan apa yang kita punyai (buat apa..karena Dia sudah mempunyai segala sesuatu). Rasa cemburu yang Allah punyai karena ia sangat mengasihi hidup kita, Dia menginginkan supaya kita tetap menjadikan Dia sebagai cinta pertama kita. Dia tidak ingin ada hal lain yang menggantikan Dia di tempat yang pertama di dalam hati kita. Alkitab memperingatkan kita agar kita tidak menyembah apapun juga selain Dia karena “Sebab TUHAN, Allahmu, adalah api yang menghanguskan, Allah yang cemburu” (Ulangan 4:24). Dengan menjelaskan hal yang benar, maka fokus kita akan beralih kepada rasa cemburu yang salah karena rasa cemburu kali ini berlawanan dengan kasih –hal yang satu ini berakar pada rasa egois. Hal ini adalah cemburu karena seseorang, hal ini berarti ’digerakkan oleh perasaan iri’. Apakah anda sedang bergumul dengan perasaan cemburu kepada orang lain? Teman anda lebih populer dari anda sehingga anda mulai membenci dia. Rekan kerja anda mendapat promosi sehingga anda
tidak dapat tidur malam itu. Rekan pelayanan mendapat kepercayaan yang lebih dari Tuhan sehingga anda merasa apa yang anda lakukan tidak dihargai. Teman kuliah anda mendapat nilai lebih bagus dari anda padahal anda merasa anda melakukan lebih dari apa yang teman anda lakukan sehingga anda merasa seakan-akan tidak adil. Teman anda mungkin tidak melakukan hal yang salah, tetapi anda menjadi pahit karena kesuksesan atau apa yang orang lain capai dalam hidup mereka. Seakan-akan ada yang berkata kesuksesan kita sangat baik, selama itu tidak melebihi apa yang mereka capai. Kecemburuan adalah pergumulan yang umum. Hal ini akan muncul saat orang lain melebihi anda dan mendapat apa yang anda inginkan. Hal ini pun dapat sangat menyakitkan tergantung tingkat ke-egoisan dalam hidup anda. Daripada memberikan selamat, anda terbakar dengan emosi dan berpikiran negative tentang mereka. Jika anda tidak berhati-hati, kecemburuan pelan-pelan akan menjadi racun yang akan menyerang hati anda kemudian merusak motivasi dan hubungan anda. Kecemburuan dapat menjadi racun dalam kehidupan kasih yang anda sedang jalani. Jika anda tidak meredakan emosi anda dengan belajar untuk mengasihi orang lain, anda berarti sedang berjalan berlawanan dengan kasih.
Firman
Tuhan
berkata
iri
hati
dapat
menyebabkan
pertengkaran dan segalam macam perbuatan jahat (Yakobus 3:16; 4:12). Ada beberapa tindakan kekerasan akibat dari iri hati yang ditulis didalam Firman Tuhan. Hal itu menyebabkan pembunuhan pertama saat Kain cemburu karena Tuhan menerima persembahan saudaranya. Sarah mengusir pelayannya karena Hagar dapat melahirkan anak sedangkan dia tidak. Saudara-saudara yusuf melihat yusuf sebagai anak kesayangan dari bapaknya, sehingga mereka melemparkan dia ke sumur dan menjual dia seperti budak. Yesus lebih mengasihi, berkuasa, dan populer dari ahli-ahli Taurat, sehingga mereka iri
terhadap Dia dan merencanakan hal yang jahat sampai menyalibkan Dia. Anda sering kali tidak pernah cemburu kepada orang yang tidak anda kenal. Orang yang seringkali menguji rasa cemburu anda adalah orang yang dekat dengan anda bahkan ‘satu arena’ dengan anda. Mereka bekerja satu kantor, bermain bersama dengan anda, berlari di lingkaran yang sama…..atau hidup dalam komunitas yang sama. Ya, jika anda tidak berhati-hati, kecemburuan dapat menyerang kehidupan berkomunitas anda. Saat anda berkomunitas, anda mempunyai peran untuk mendukung bahkan menjadi ‘cheerleader’ terbesar dan menjadi pelopor untuk memotivasi orang – orang dalam komunitas anda. Komunitas anda menjadi satu dan menjadi tempat berbagi satu dengan yang lain. Tetapi jika ke-egoisan berkuasa, saat ada hal baik yang terjadi kepada salah satu dari hidup rekan dalam komunitas anda dapat menjadi pemicu dari rasa iri hati daripada rasa sukacita dan ucapan selamat. Dia mungkin sedang bercerita tentang bagaimana menendang bola yang masuk ke gawang sehingga teamnya menang, tetapi anda merasa dia sedang menendang anda. Dia mungkin sedang bersaksi tentang kebaikan Tuhan dalam hidup dia, tetapi anda malah merasa dia sedang berkata Tuhan tidak bekerja dalam hidup anda. Bahkan dia mungkin sedang bercerita tentang promosi di dalam pekerjaannya, tetapi anda malah merasa dia berkata kepada anda terlalu lamban untuk promosi. Selalu ada perasaan negatif dalam hidup anda saat orang lain mengalami hal yang positif. Jika anda tidak berhati-hati anda dapat merugikan diri anda sendiri dan orang lain. Karena kasih tidak mementingkan diri sendiri dan meletakkan orang lain terlebih dahulu, kasih menolak rasa cemburu untuk masuk. Kasih akan memimpin anda untuk merayakan kesuksesan orang lain daripada menjadi kesal karenanya. Orang yang dipenuhi dengan kasih akan menjadi orang yang pertama untuk memberikan selamat saat
orang lain menang. Dia tidak lagi membandingkan diri dengan orang lain. Inilah waktunya untuk membiarkan kasih, kerendahan hati dan ucapan syukur menghancurkan rasa cemburu yang memanas dalam hati anda. Inilah waktunya untuk menggunakan kesuksesan rekan anda supaya anda menjadi lebih dekat dengannya dan memberikan lebih banyak kesempatan untuk menyatakan kasih yang sebenarnya.
Tantangan hari ini PUTUSKANLAH
DALAM
HIDUP
ANDA
UNTUK
MENJADI
PENDUKUNG SETIA REKAN-REKAN ANDA DAN MENOLAK SETIAP
RASA
KECEMBURUAN
YANG
TIMBUL.
UNTUK
MEMBANTU HATI ANDA KEPADA MEREKA DAN FOKUS TERHADAP APA YANG MEREKA TELAH CAPAI, AMBILAH LIST NEGATIF YANG KEMARIN ANDA TELAH TULIS DAN BAKARLAH. KEMUDIAN SHARE KEPADA REKAN ANDA ITU BAGAIMANA ANDA SANGAT BERSYUKUR ATAS KESUKSESAN ATAU APA YANG IA TELAH CAPAI HARI-HARI INI. __berikan tanda saat anda sudah berhasil melakukan tantangan hari ini. Seberapa sulitkah anda untuk menghancurkan list negatif tersebut? Pengalaman positif apakah yang anda dapat ‘rayakan’ bersama-sama dengan rekan anda itu? Bagaimana anda dapat menjadi motivator utama untuk mereka dalam kesuksesan masa mendatang? _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ “Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!”(Roma 12:15)
HARI 9 KASIH MEMBUAT KESAN YANG BAIK Greet one another with a kiss of love –1 Peter 5:14
Anda telah melakukan hal-hal penting dalam konteks kasih dalam perjalanan ini. Belajar untuk melakukan aspek kasih seperti sabar, murah hati, dan memotivasi tidak selalu mudah tetapi menjadi hal yang sangat penting untuk hubungan yang sehat dalam komunitas. Jadi untuk menyapa orang lain setiap hari mungkin kelihatanya hal yang sangat sepele, tetapi hal yang kecil ini membawa perubahan yang sangat besar. Anda dapat menceritakan bagaimana hubungan seseorang dari bagaimana mereka menyapa orang lain. anda dapat melihatnya dari ekspresi dan raut muka seseorang, sebaik bagaimana mereka saling berkomunikasi satu dengan yang lain. tetapi seberapa pentingkah seharusnya anda menyapa seseorang? Firman Tuhan menjelaskan banyak tentang menyapa lebih dari yang anda duga. Rasul paulus mengambil waktu untuk memotivasi setiap pembaca surat-suratnya untuk menyapa satu dengan yang lainnya dengan hangat. Dan dalam surat kepada jemaat di roma yang dia tulis di bagian akhirnya, dia memerintahkan orang-orang percaya disana untuk menyapa dua puluh tujuh temannya dan orang yang dikasihinya. Dia bahkan mengambil waktu untuk menuliskan nama mereka satu persatu. Hal ini bukan hanya untuk rekan-rekan anda, bagaimanapun juga Yesus dalam khotbah di bukit menyebutkan bahwa orang yang tidak mengenal Allah pun menyapa dengan baik kepada orang yang baik terhadap mereka (Matius 5:47). Hal itu akan menjadi hal yang sangat mudah bagi siapapun. Tetapi Yesus mengambil langkah yang lebih jauh lagi dan berkata menjadi orang percaya yang taat adalah sama
saja menjadi orang yang rendah hati dan ramah untuk tetap mengasihi musuh kita dengan murah hati. Hal ini menimbulkan pertanyaan yang menarik. Bagaimana anda menyapa orang yang anda ‘hanya tahu’ ditempat umum? Anda bahkan mungkin bertemu dengan ‘orang yang tidak begitu anda sukai’ tetapi tetap menyapanya dengan baik dan sopan. Bukankah orangorang dididalam komunitas anda lebih lagi mendapatkan hal yang sama? Mungkin anda tidak pernah berpikir tentang hal ini berulang kali – hal pertama yang anda ucapkan saat anda bertemu orang lain, wajah anda saat bertemu dengan mereka, suara anda saat anda menelpon mereka. Tetapi ada beberapa hal yang lain yang mungkin yang akan membuat anda tidak berhenti berpikir –perubahan yang terjadi pada saat mereka bertemu dengan anda setiap harinya saat anda bertemu dengan mereka dengan ekspresi yang berkata, anda sangat sangat senang bertemu dengan mereka. Saat orang lain berkomunikasi dengan anda, mereka sangat-sangat senang bertemu dengan anda, keberhargaan diri anda akan meningkat. Anda akan merasa sangat penting dan berharga. Hal itu dikarenakan sebuah sapaan yang baik meningkatkan interakis yang positif dan sehat. Sama halnya dengan kasih, hal itu seperti angin di dalam perahu layar anda, hal itu akan membawa perahu layar ini bergerak, termotivasi, mempunyai tenaga yang baru. Renungkanlah Kisah yang Yesus ceritakan tentang seorang anak yang hilang. Anak muda yang pemberontak ini menginginkan warisan uang dan menghabiskan nya dengan gaya hidup yang bodoh. Tetapi dengan cepat keputusan yang salah ini menggerogoti hidupnya dan dia menemukan dirinya sedang makan makanan sisa babi. Sangat direndahkan dan memalukan, dia langsung berlatih cara meminta maaf dan mencoba untuk berpikir pulang ke rumah nya dan bertemu dengan ayahnya. Tetapi sapaan yang dia terima berbeda dengan apa yang dia selama ini pikirkan.” Ketika ia masih jauh, ayahnya telah
melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.”(Lukas 15:20). Dari semua scenario yang terjadi didalam pemikiran dia, hal inilah yang terakhir yang ia harapkan. Tetapi bagaimana menurut anda, apa perasaan anak ini saat dia menerima pelukan dari sang ayah dan mendengar nada yang penuh ucapan syukur? Anak ini tanpa keraguan lagi akan merasa sangat dikasihi dan sangat berhaga. Apa yang anda pikirkan jika hal ini dilakukan dalam hubungan anda? Sapaan seperti apa yang akan membuat komunitas anda merasakan hal yang demikian? Bagaimana anda dapat membangkitkan perasaan mereka dengan kata-kata, pelukan, nada suara anda? Sapaan yang penuh kasih dapat menjadi berkat untuk mereka lewat apa yang mereka lihat, dengar dan rasakan. Berpikirlah hal ini sebagai peluang yang anda punyai setiap hari. Saat anda keluar dari tempat tinggal. Saat bertemu di gereja. Saat bertemu untuk makan siang, makan malam. Saat mengucapkan selamat ulang tahun. Saat berbicara di telephone. Dan masih banyak lagi kesempatan untuk menjadi berkat. Hal ini bukan berarti setiap kali anda bertemu harus menyapa dengan suara yang lantang dan dramatis. Tetapi tambahkanlah kehangatan dan antusiasme yang dapat menyentuh hati mereka dengan halus dan tidak terkatakan. Renungkanlah sapaan anda. Apakah anda menggunakannya dengan baik? Apakah orang-orang disekitar anda merasa dihargai? Apakah mereka merasa dikasihi? Bahkan disaat anda sedang tidak baik dengan mereka, anda dapat mengurangi tekanan dan memberikan nilai tambah dalam hidup mereka dengan cara menyapa mereka. Ingatlah, kasih itu sebuah pilihan. Jadi pilihlah cara anda menyapa. Pilihlah untuk mengasihi.
Tantangan hari ini RENUNGKANLAH CARA SPESIFIK UNTUK ANDA MENYAPA ORANG –ORANG DISEKITAR ANDA, LAKUKANLAH HAL ITU DENGAN SENYUMAN DAN ANTUSIASME. KEMUDIAN AMBILAH KEPUTUSAN UNTUK MENGUBAH CARA ANDA MENYAPA ORANG LAIN UNTUK
MENUNJUKKAN
BAHWA
ANDA
MENGASIHI
MEREKA. __berikan tanda saat anda sudah berhasil melakukan tantangan hari ini. Kapan dan dimanakah anda memilih untuk melakukan sapaan special itu? Bagaimana anda dapat merubah cara anda menyapa mulai hari ini? _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ “for I have come to have much joy and comfort in your love”(Philemon 1:7)
HARI 10 KASIH TIDAK BERSYARAT Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa –Roma 5:8
Jika seseorang bertanya kepada anda “mengapa anda mengasihi komunitas anda?” –Apa yang anda katakan? Beberapa orang akan berkata karena mereka baik, selalu menolong, kekocakan anak-anaknya, selalu ada saat dibutuhkan, menegur saat anda salah,
menolong saat
anda membutuhkan pertolongan,
mentraktir anda makan. Tetapi apa jadinya beberapa hari kedepan bahkan beberapa bulan bahkan lagi tahun kedepan. Mereka tidak lagi seperti yang anda katakan, apakah anda masih bisa berkata anda mengasihi mereka? Berdasarkan alasan yang logis, jawabanya adalah ‘tidak’. Jika alasan anda mengasihi orang lain karena segala sesuatu yang berkaitan dengan kualitas orang itu –dan semua kualitas yang ada pada orang itu tiba-tiba menghilang atau semakin lama semakin tidak ada lagi—dasar untuk anda mengasihi akan berakhir juga. Satu-satunya cara supaya kasih dapat bertahan sampai selamalamanya adalah jika kasih itu tanpa syarat. Kebenaran tentang kasih adalah kasih tidak digerakkan oleh orang yang anda dikasihi tetapi lebih kepada diri anda sendiri sebagai orang yang mengasihi. Jadi kasih adalah sebuah keputusan dari hidup anda kepada orang lain, jadi apa yang orang lain perbuat tidak akan mempengaruhi kasih yang anda berikan kepada mereka. Karena alasan anda mengasihi adalah keputusan anda sendiri tidak didasarkan kepada apa yang orang lain lakukan atau beri.
Firman Tuhan menjelaskan jenis dari kasih ini dengan bahasa yunani ‘agape’. Hal ini berbeda dengan tipe-tipe kasih yang ada – ‘phileo’ (persahabatan) dan eros (hawa nafsu). Kedua jenis kasih ini lebih mudah untuk berubah-ubah dan digerakkan oleh perasaan seseorang. Kasih ‘agape’, di satu sisi, tanpa pamrih dan tidak bersyarat. Jika yang menjadi dasar kehidupan berkomunitas anda adalah ‘phileo’dan’eros’ maka dapat dipastikan apa yang sedang anda bangun akan hancur. Kasih yang’disaat suka dan duka’ adalah kasih yang agape. Dan sebenarnya diluar kasih ‘agape’ hal itu bukanlah apa yang disebut kasih, jadi kasih agape lah yang disebut kasih. Hal itu karena Allah lah yang mempunyai kasih ini. Dia tidak mengasihi kita karena kita memang layak dikasihi tetapi karena Dia Allah yang adalah kasih itu sendiri. Firman Tuhan berkata “Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita” (1 Yohanes 4:10). Jika Dia memaksa kita untuk membuktikan apakah hidup kita layak untuk dikasihi oleh Dia, bisa dipastikan bahwa kita akan gagal dengan sukses. Tetapi Kasih Allah adalah sebuah keputusan dari Allah sendiri. Hal itu adalah sebuah hal yang kita peroleh dari Dia dan kemudian kita bagikan kepada orang lain. “Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita” (1 Yohanes 4:19). Jika ada seseorang berkata “saya sedang kehabisan kasih, untuk dapat mengasihi orang lain”, yang sebenarnya dia katakan adalah “saya tidak pernah mengasihi orang lain tanpa syarat”. Kasih yang dia lakukan adalah kasih yang berdasarkan perasaan atau kondisi daripada kasih sebagai sebuah komitmen. Hancurnya kasih dikarenakan dasar dari semuanya itu adalah ‘phileo’ dan ‘eros’. Seharusnya dasar dari semuanya itu adalah ‘agape’, kasih tanpa syarat yang tak lekang oleh waktu atau kondisi apapun.
Bukan berarti jika dasar dari kasih yang anda bangun dengan hal salah, tidak dapat di perbaiki dan dipulihkan. Tetapi anda harus benarbenar bergumul dan siap-siap gagal untuk mendapatkan kasih yang Allah
inginkan
jika
anda
tidak
membiarkan
Allah
untuk
menumbuhkan kasih-Nya didalam hidup anda. Kasih yang “menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu” (1 Korintus 13:7) tidak datang dari dalam hidup kita, tetapi datang hanya dari Allah. Firman Tuhan juga berkata “Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”(Roma 8:38-39). Ini adalah kasih-Nya Allah. Dan mengucap syukurlah –dengan pilihan anda—hal ini dapat menjadi kasih yang anda punyai. Tetapi sebelumnya anda harus mendapatkan dan membagikannya. Dan jangan terkejut, saat orang lain disekitar anda hidup dengan percaya diri dibawah naungan kasih yang anda berikan, jika orang itu tidak menjadi orang yang mudah untuk dikasihi seperti sebelumnya. Anda tidak lagi berkata “saya mengasihi karena ….. ” tetapi anda akan berkata “saya mengasihi kamu, tanpa syarat”.
Tantangan hari ini LAKUKANLAH SESUATU YANG BEDA DARI BIASANYA HARI INI UNTUK
KOMUNITAS
ANDA
–
SESUATU
YANG
DAPAT
MEMBUKTIKAN (UNTUK ANDA DAN MEREKA) BAHWA KASIH YANG ANDA BERIKAN ADALAH KASIH YANG BERDASARKAN KOMITMEN ANDA DAN TIDAK ADA LAGI— BELIKANLAH MAKANAN KESUKAAN ATAU BUAH KESUKAAN ATAU APAPUN YANG DAPAT MEMBERIKAN PESAN BAHWA ANDA MENGASIHI HIDUP MEREKA. TUNJUKANLAH KASIH KEPADA MEREKA KARENA MEREKA TELAH MENJADI SUKACITA UNTUK HIDUP ANDA. KARENA MEREKA ADA UNTUK ANDA. __berikan tanda saat anda sudah berhasil melakukan tantangan hari ini. Apakah kasih yang selama ini anda berikan adalah kasih yang berdasarkan kepada apa yang mereka lakukan dan apa yang dapat mereka beri kepada anda atau berdasar kepada komitmen anda? Bagaimana anda dapat melanjutkan untu menunjukkan kasih saat hal itu tidak kembali dengan cara yang anda harapkan? _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ “He who trusts in the Lord, lovingkindness shall surround him.”(Psalm 32:10)
HARI 11 KASIH ITU MENGHARGAI ORANG LAIN Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya – 1 Korintus 12:27
Perhatikan 2 skenario dibawah ini : Suatu kali ada seorang yang sedang mengalami masalah pada blackberry nya, jadi dia membawa ke tempat service untuk diperbaiki. Setelah dilakukan pemeriksaan, dia diberitahu bahwa blackberry nya membutuhkan perbaikan yang menyeluruh, dan membutuhkan biaya yang cukup mahal hampir dapat membeli yang baru, jadi dia memutuskan untuk membuang yang lama dan membeli handphone yang baru. Terlihat sangat beralasan? Seorang yang lain lagi, seorang mekanik bengkel, tiba-tiba tangannya tertimpa motor yang sedang di perbaikinya karena tersenggol pengunjung yang lain. dia langsung berlari ke rumah sakit dan di rontgen, ditemukan bahwa tulang di tanganya patah dan retak. Walaupun frustasi dan dalam kesakitan, dia bersedia mengambil semua tabungannya untuk membayar dokter dan memperbaiki tulangtulang yang ada, dan merawatnya berbulan-bulan sampai benar-benar sembuh. Hal ini juga cukup beralasan bukan? Permasalahanya dengan budaya kita sekarang, hubungan di dalam ring 1 kita, di perlakukan seperti skenario yang pertama. Saat hubungan anda mengalami hal yang sangat sulit, anda dengan mudahnya ‘membuang’ orang itu dan mengganti nya dengan ‘model yang terbaru’. Tetapi mereka yang mempunyai pandangan seperti itu tidak akan pernah memahami hubungan kasih dalam berkomunitas. Hal sebenarnya, berkomunitas yang benar ada pada skenario yang kedua. Anda adalah bagian dari yang lain. Anda tidak akan pernah memotong tangan anda sendiri jika tangan anda sakit tetapi anda akan
memakai uang anda berapapun harganya untuk mendapat pengobatan terbaik yang pernah ada. Hal itu terjadi karena anda menganggap tangan anda sebagai hal yang sangat berharga buat hidup anda. Hal itu adalah bagian dari siapa diri anda. Dan hal yang sama terhadap rekan-rekan anda di dalam komunitas anda, bukankah mereka makhluk Tuhan yang paling unik. Mereka berada di sekeliling anda bukan sebuah kebetulan atau Allah sedang iseng menempatkan mereka dengan random (Roma8:28), tetapi ada maksud Tuhan yang mulia supaya anda dapat saling memproses satu dengan yang lainnya (Amsal 27:17). Berkomunitas adalah sebuah misteri indah yang Allah ciptakan untuk setiap kita. Mempertemukan kepingan-kepingan puzzle yang samasama mempunyai kekurangan dan mempunyai kelebihan tetapi kepingan puzzle ini akan saling melengkapi satu dengan yang lainnya saat bersatu, bersehati, dan menerima apa adanya didalam kasih Kristus. Dalam komunitas anda, anda mulai untuk berbagi masalah yang anda sedang hadapi. Saat rekan anda mengalami tragedy yang buruk, anda pun dapat merasakanya, bahkan saat anda menemukan kesuksesan dalam kuliah, pekerjaan, pelayanan, anda bersama-sama merayakan. Tetapi di suatu waktu dalam perjalanan anda, anda mengalami kekecewaaan, dan mulai menyadari anda sedang bersama-sama orang yang tidak sempurna. Hal ini bagaimanapun tidak mengubah apapun bahwa mereka sebenarnya adalah bagian dari diri anda. Roma 12:5 “demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masingmasing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain”. Ayat ini berkata kepada kita, bahwa setiap kita adalah bagian didalam tubuh Kristus. Lihatlah bagaimana Allah melihat setiap kita menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam satu tubuh. Anda harus merawat bagian yang lain sama seperti anda merawat diri anda
sendiri. saat anda menunjukkan kasih kepada orang lain, sebenarnya anda juga sedang mengasihi diri anda sendiri. Tetapi selalu ada satu sisi bagian koin yang lain. saat anda menyakiti orang lain, anda sedang menyakiti diri anda sendiri. Pikirkanlah ini, sekarang hidup anda bersama-sama dengan setiap mereka. Rekan anda tidak akan pernah mengalami, sukacita atau sakit, berkat atau kutuk, tanpa hal itu mempengaruhi anda. Jadi saat anda ‘menyerang’ rekan anda , anda berarti sedang menyerang diri anda sendiri. Inilah waktu nya untuk membiarkan kasih mengubah bagaimana anda berpikir. Inilah waktu untuk anda menyadari bahwa rekan dalam komunitas anda adalah bagian dari tangan, mata, atau hati anda. Mereka juga butuh untuk di kasihi dan dihargai. Dan jika rekan anda sedang mengalami hal yang membuat mereka sakit atau frustasi, maka sudah seharusnya anda memperhatikan mereka dengan kasih dan pengertian yang sama seperti anda memperlakukan diri anda dikala sakit. Jika mereka sedang luka dalam beberapa hal, anda mesti berpikir diri anda sebagai alat untuk memberikan penyembuhan kepada mereka. Dalam hal ini, berpikirlah tentang bagaimana anda memperlakukan rekan dalam komunitas anda. Apakah anda menghargai mereka seperti anda menghargai diri anda? Apakah anda memperlakukan mereka dengan rasa hormat dan kelemahlembutan? Apakah anda bersyukur dengan adanya mereka? Atau anda malah merasa malu atau bodoh dengan keberadaan mereka? Sama seperti anda menghargai mata, tangan dan kaki anda, anda harus menghargai setiap mereka sebagai sebuah kado yang tak ternilai harganya. Jangan biarkan budaya atau kebiasaan disekeliling anda menentukan harga dari komunitas anda. Untuk membandingkan hal tiu dengan sesuatu yang dapat dibuat atau diganti hal itu akan menjadi sama saja tidak menghormati tujuan Allah untuk hal itu. Hal itu seperti mengamputasi tangan anda. Sebaliknya, hal itu seharusnya menjadi gambaran kasih dari orang-orang yang tidak sempurna yang
memutuskan untuk mengasihi dengan sempurna sehingga dunia boleh tau bahwa setiap kita adalah murid-murid-Nya (Yohanes 13:35) . Kapanpun anda melihat mata rekan anda, ingatlah “saat anda mengasihi rekan anda, anda sedang mengasihi diri anda sendiri”. saat anda melihat rekan anda, anda sedang melihat bagian dari diri anda sendiri. Jadi perhatikanlah mereka dengan baik. Berikan kata-kata motivasi kepada mereka, hargailah mereka seperti anda menghargai diri anda sendiri.
Tantangan hari ini KEBUTUHAN APA YANG REKAN ANDA BUTUHKAN YANG ANDA DAPAT PENUHI HARI INI? LAKUKANLAH HAL YANG SPESIAL UNTUKNYA HARI INI. BANTULAH DIA HARI INI DAN LAKUKAN DENGAN SENYUM DAN PILIHLAH SIKAP ANDA SEOLAH-OLAH ANDA
SEDANG
BERKATA
ANDA
SEDANG
MENGHARGAI
MEREKA. __berikan tanda saat anda sudah berhasil melakukan tantangan hari ini. Apa yang anda lakukan sebagai bentuk bahwa anda menghargai rekan anda? Apa yang anda dapatkan lewat pengalaman hari ini? _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ “Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" (Markus 10:51)
HARI 12 KASIH MEMBIARKAN ORANG LAIN YANG MENANG Dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. – Filipi 2:4
Jika anda diminta untuk menulis 3 hal dimana anda dengan komunitas anda tidak setuju, mungkin anda dengan mudah untuk menuliskan hal tersebut tanpa perlu berpikir keras, bahkan anda mungkin dapat menulis 10 hal jika anda di beri waktu yang lebih banyak. Dan hal yang menyedihkan adalah jika tidak ada didalam komunitas anda memberikan apa yang anda mau, hal yang sama akan terus bermunculan diantara anda dan komunitas anda. Sayangnya, keras kepala adalah hal yang standart dan secara default dimiliki semua orang. Mempertahankan hak anda dan pendapat anda adalah bagian dari fondasi yang anda miliki dan menjadi respon otomatis dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sangat merugikan, keras, didalam hubungan kita dengan orang lain dan hal itu akan mencuri waktu dan prodtivitas kita. Hal itupun dapat menjadikan anda sumber frustasi yang besar untuk anda dan rekan anda. Menjadi orang yang keras kepala tidak selamanya buruk. Beberapa hal memang sangat berharga sehingga mesti anda pertahankan dan anda lindungi. Prioritas kita, moral, dan ketaatan kepada Allah harus dijaga usaha yang besar. Tetapi seringkali kita terjebak untuk berdebat kepada hal-hal yang tidak penting, tempat makan atau hal-hal yang lain. Pada waktu yang lain bahkan ada resiko yang lebih besar yang harus diambil. Pada waktu ada sesuatu yang tidak beres mulai mencari siapa yang bersalah (kambing hitam) atau bertanggung jawab, apa yang mesti dicapai oleh komunitas anda dan lain sebagainya.
Meskipun hal ini tidak mungkin anda hindari setiap harinya, mereka akan muncul dan tidak benar-benar hilang. Anda sepertinya tidak akan mendapat solusi yang jelas ataupun hal yang dapat anda kompromikan bersama. Masalah itu seakan-akan timbul begitu saja. Hanya ada satu hal yang dapat anda lakukan ketika posisi anda seperti terhimpit dan hal itu berarti mencari kata yang berlawanan dengan keras kepala – sebuah kata yang kita temui pada waktu kita membahas tentang kelemahlembutan. Kata itu adalah ‘kemauan’. Hal itu adalah sikap dan semangat untuk bekerjasama yang dapat membasahi setiap pembicaraan yang kita lakukan. Hal itu seperti pohon kelapa di pantai yang dapat menahan kencangnya angin dari laut karena pohon kelapa itu tahu bagaimana dia mesti berespon dengan benar. Dan salah satu teladan yang paling benar adalah Yesus, seperti yang di tuliskan dalam Filipi 2. Teladanilah kasih-Nya yang tidak melihat diri-Nya sendiri….. Sebagai Tuhan Dia tentunya mempunyai semua hak untuk menolak menjadi manusia tetapi memilih untuk taat dan melakukan – karena ‘kemauan’ Dia. Dia mempunyai hak untuk di layani oleh setiap makhluk hidup yang ada tetapi memilih untuk melayani. Dia mempunyai hak untuk hidup damai dan aman tetapi dengan kemauan Dia, Dia mau untuk menyerahkan diri-Nya untuk dosa kita. Dia bahkan bersedia untuk disiksa diatas kayu salib. Dia mengasihi, bekerjasama, dan memiliki ‘kemauan’ untuk melakukan kehendak Bapa-Nya daripada kehendak diri-Nya sendiri. Ditengah-tengah kesaksian yang luar biasa ini. Alkitab menuliskan dan merangkumkan dengan sebuah kalimat “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan (‘attitude’ sikap-- NIV) yang terdapat juga dalam Kristus Yesus” (filipi 2:5) – sikap dari kesediaan (‘kemauan’), fleksible, dan kerendahaan hati untuk taat. Hal itu berarti mengalah demi kebaikan orang lain saat anda mempunyai kepentingan untuk diri anda sendiri.
Mungkin anda akan berkata “Ya, tetapi saya akan kelihatan bodoh. Saya akan kalah dalam setiap pertarungan. Saya akan kehilangan kontrol”. Anda sebenarnya sudah kelihatan bodoh saat anda keras kepala dan tidak mau mendengar. Anda sudah kalah sebelum berperang saat anda menganggap hal itu lebih penting daripada komunitas anda dan rasa berharga rekan anda. Hal yang bijak yang dapat anda lakukan saat anda mengasihi adalah mulai untuk menggantikan ketidaksetujuan anda dengan ‘kemauan’ untuk tidak bersikeras dengan pendapat anda. Hal itu bukan berarti bahwa rekan anda atau komunitas anda selalu benar atau selalu yang terbaik dalam masalah itu, tetapi anda memilih untuk memberikan pertimbangan yang kuat kepada pendapat mereka sebagai cara untuk menghargai mereka. Nasihat terbaik tentang kasih datang dari Alkitab, “Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.” Yakobus 3:17. Daripada memilih untuk memperlakukan komunitas anda seperti musuh anda, mulailah untuk memperlakukan setiap mereka sebagai orang terdekat, dan orang yang paling anda hormati. Dengarkan pendapat mereka sebagai pendapat terbaik yang anda dapatkan. Anda tidak perlu menjadi kertas karbon yang hanya menjiplak satu dengan yang lain atau mesin fotokopi. dua orang
yang selalu
membagikan pendapat yang sama dan pandangan yang sama tidak akan mempunyai keseimbangan atau cara untuk mengembangkan hubungan mereka. Sebaliknya, perbedaan anda adalah untuk mendengarkan dan belajar dari orang lain. Apakah anda bersedia diubah supaya dapat menunjukkan kasih kepada komunitas anda? Atau menolak untuk memberikan yang terbaik karena harga diri anda? Jika hal itu tidak berdampak besar terhadap perjalanan marathon anda –terutama pada hidup yang kekal nantinya— serahkanlah hak anda dan pilihlah untuk menghargai
orang yang anda kasihi. Hal itu akan baik untuk anda dan komunitas anda.
Tantangan hari ini
TUNJUKANLAH BENTUK KASIH DIMANA ANDA MENDENGAR APA
YANG
JADI
PENDAPAT
KOMUNITAS
DAN
TIDAK
MEMOTONG PEMBICARAAN KEMUDIAN BELAJARLAH UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK MENGIKUTI APA YANG SERING
MENJADI
KETIDAKSETUJUAN
KEPUTUSAN-KEPUTUSAN
BERSAMA.
ANDA BERITAHU
TERHADAP MEREKA
BAHWA ANDA SEDANG MENARUH KEPENTINGAN MEREKA LEBIH PENTING DARIPADA KEPENTINGAN ANDA SENDIRI. __berikan tanda saat anda sudah berhasil melakukan tantangan hari ini. Apa yang anda lakukan hari ini? Apa yang anda korbankan? Lewat hal ini apa yang anda dapatkan dan dapat membantu anda kedepannya? _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ “Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!”(Roma 12:18)
HARI 13 KASIH ITU BERKONFLIK DENGAN BENAR Dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan.—Markus 3:25
Suka atau tidak suka, konflik dalam berkomunitas adalah bagian didalamnya yang tidak dapat anda pisahkan. Saat anda hidup berkomunitas anda tidak hanya menyatukan pengharapan dan mimpi anda saja, tetapi juga perasaan, ketakutan, kekurangan dan kebutuhan emosi anda. Dari sekarang anda sedang memasuki proses yang sebenarnya, dan yang tidak menyenangkan dengan menemukan betapa berdosa dan egoisnya setiap kita. Dengan cepat rekan anda akan mulai terpeleset di dalam ego anda dan demikian sebaliknya. Kedekatan anda satu dengan yang lainnya akan menghilangkan setiap karisma yang anda lihat dari orang itu, dan mulai melihat bagaimana sebenarnya masalah yang sedang dihadapi dan setiap kebiasaan ‘rahasia’ rekan anda. Selamat datang dalam ‘kemanusiaaan’. Dalam waktu yang sama, badai kehidupan akan menerpa, menguji setiap kita dan memunculkan siapa diri kita sebenarnya. Tuntutan kuliah, tuntutan pekerjaan, kesehatan, pendapat orang lain dan kebutuhan keuangan seperti membakar hubungan anda satu dengan yang lainnya, menambah tekanan dan panasnya hubungan anda. Sekumpulan perbedaan pendapat mulai muncul ditengah-tengah komunitas. Anda mulai berpendapat dan anda melawan. Anda disakiti. Anda mengalami konlik. Tetapi anda tidak sendiri. Setiap hubungan orang lain juga akan mengalami hal yang sama. Ini adalah titik temu dari perjalanan anda. Tetapi tidak semua orang akan bertahan melewatinya.
Jadi jangan berpikir melakukan tantangan di hari ini akan menghapuskan setiap konflik yang anda akan hadapi. Sebaliknya, hal ini berarti anda harus menghadapi konflik dengan berbagai cara yang akan anda lakukan tetapi dengan cara yang lebih sehat lagi dari yang sebelumnya anda pernah lakukan. Hal yang paling dalam, yang paling menghancurkan hati yang akan anda lakukan (atau pernah anda lakukan) kepada komunitas anda akan terjadi didalam konflik yang sebenarnya. Hal itu disebabkan oleh ego anda yang sepenuhnya menguasai anda. Kemarahan anda menjadi yang paling panas. Anda menjadi orang yang paling egois dan main hakim sendiri. Kata-kata anda akan menjadi seperti racun. Anda melakukan keputusan yang terburuk. Konflik akan membawa Hubungan anda pada hari senin akan terus beranjak naik di kemudian hari, terus hingga hari kamis menaiki bukit yang lebih tinggi lagi jika tidak dihentikan konflik ini akan membawa anda ke gunung berapi yang jika anda tidak menginjak rem anda akan masuk kedalam gunung berapi yang meledak dan tidak dapat dihentikan lagi. Tetapi kasih berjalan berlawanan arah dan mengubah hal tersebut. Kasih mengingatkan anda bahwa hubungan dengan orang lain terlalu berharga untuk dihancurkan begitu saja, dan kasih anda kepada orang di komunitas anda menjadi lebih penting daripada masalah yang terjadi di dalam komunitas anda. Kasih membantu anda untuk memasang ‘airbags’ di dalam mobil anda dan memasang bemper didalam hubungan anda. Hal itu akan mengingatkan anda bahwa konflik sebenarnya terjadi untuk kebaikan setiap kita. Komunitas (orang-orang didalamnya) yang belajar lewat konflik yang terjadi akan menjadi lebih dekat, lebih percaya satu dengan yang lainnya, dan akan menikmati hubungan yang lebih dalam lagi satu dengan yang lainnya. Tetapi bagaimana? Hal yang paling bijaksana adalah dengan belajar bagaimana untuk menghadapi konflik dengan benar dengan cara membangun nilai-nilai dalam komunitas. Jika anda tidak mempunyai
nilai-nilai bagaimana anda menghadapai topik-topik yang sensitive dalam komunitas anda, anda tidak akan pernah tinggal didalam komunitas lagi apabila masalah memanaskan hubungan anda. Pada dasarnya, ada dua tipe nilai-nilai untuk menghadapi konflik: nilai-nilai ‘kami’ dan saya. Nilai-nilai ‘kami’ adalah peraturan yang anda semua sepakati sebelumnya, peraturan yang akan diaplikasikan dalam setiap pertengkaran atau konflik yang terjadi. Dan setiap dari kita mempunyai hak untuk mengingatkan secara lembut tetapi tegas apabila hal itu di langgar. Hal ini adalah: 1.
Kami tidak akan keluar / meninggalkan.
2. Kami tidak akan membawa masalah masa lalu. 3.
Kami akan mengambil waktu ‘time out’ jika konflik mencapai level merusak.
4. Kami tidak akan memakai kekerasan fisik. 5. Kami tidak akan kembali berkumpul membawa masalah / kemarahan. 6. Kegagalan bukan sebuah pilihan. Apapun harus dilakukan supaya konflik ini selesai. Nilai-nilai ‘saya’ adalah peraturan yang anda buat sendiri dan anda akan terapkan. Ini adalah beberapa contoh yang sangat efektif apabila dilakukan: 1.
Saya akan mendengarkan sebelum berbicara.” Hai saudarasaudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah” (Yakobus 1:19) mendengarkan disini bukan hanya diam saat rekan anda berbicara tetapi memahami maksud nya, bukan diam dan berpikir apa yang akan anda katakan untuk melawan dia. Karena kebanyakan kegagalan dalam mendengar adalah mendengar hanya apa yang kita mau dengar.
2. Saya akan menghadapi masalah saya sendiri sebelum berkonflik “Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?”(Matius 7:3). 3.
Saya akan berbicara dengan lembut dan tetap menjaga nada suara saya tidak meninggi.” Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.”(Amsal 15:1).
Berkonflik dengan benar maksunya adalah mengganti senjata anda. Ketidaksetujuan diganti dengan rasa hormat. Konflik itu harus menghasilkan jembatan bukan menghancurkan satu pihak saja. Ingatlah, kasih bukan sebuah peperangan, tetapi kasih layak di dapatkan dengan berperang dengan diri anda sendiri.
Tantangan hari ini BUATLAH NILAI-NILAI ANDA DI DALAM KOMUNITAS ANDA UNTUK MENGHADAPI KONFLIK DITENGAH-TENGAH KOMUNITAS (NILAI-NILAI ‘KAMI’). DAN TULISLAH NILAI-NILAI ’SAYA’ YANG AKAN ANDA SENDIRI PRAKTEKKAN SAAT ANDA MENGHADAPI KONFLIK. __berikan tanda saat anda sudah berhasil melakukan tantangan hari ini. Apa respon komunitas anda saat bersama-sama membuat nilai-nilai ini? Nilai-nilai apa yang anda tulis untuk diri anda sendiri? _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ “Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama.” (Roma 12:16)
HARI 14 KASIH MEMBAWA SUKACITA Tetapi sekalipun darahku dicurahkan pada korban dan ibadah imanmu, aku bersukacita dan aku bersukacita dengan kamu sekalian. --Filipi 2:17
Satu hal yang sangat penting yang anda harus belajar dari perjalanan Love dare ini adalah anda seharusnya tidak hanya mengikuti apa kata hati anda. Anda harus mengarahkan hati anda. Anda tidak membiarkan perasaan dan emosi anda menguasai anda bahkan menyetir anda. Anda memaruh mereka di tempat duduk bagian belakang dan memberi tahu kemana mereka harus pergi. Didalam hubungan berkomunitas, anda tidak akan selalu merasa sukacita saat mengasihi. Hal itu tidak realistis untuk hati anda untuk terus menerus merasa sukacita didalam hati saat anda menghabiskan banyak waktu bersama komunitas anda. Tidak ada orang yang dapat mempertahankan api kebersamaan melawan rasa kesepian. Tetapi akan sulit juga untuk mengasihi hanya karena perintah atau bacaan atau renungan yang anda baca sekarang ini. Saat anda baru berkomunitas anda akan merasakan sukacita yang melimpah, anda merasa mereka adalah kumpulan orang yang sempurna. Kasih mereka sempurna dan baru untuk hati anda, dan berharap pengalaman yang indah tetap ada sampai nantinya. Akan tetapi, ada sesuatu yang jauh lebih kuat dibandingkan kasih mulamula yaitu kasih yang baru. Kasih ini timbul dari keputusan anda untuk bersukacita karena komunitas anda dan untuk mengasihi setiap mereka tidak peduli berapa lama anda telah bersama-sama dengan mereka. Dengan kata lain, kasih yang mengambil keputusan untuk mengasihi bukan hanya dengan perasaan adalah kasih yang sejati karena kasih yang demikian telah membuka matanya lebar-lebar
terhadapa orang lain sehingga memutuskan untuk mengasihi mereka apa adanya. Simpanlah hal ini untuk diri anda sendiri, kita akan selalu menghadapi perbedaan pendapat satu dengan yang lainnya. Rekan anda akan membuat anda bingung. Dia akan selalu menjengkelkan. Tetapi hari-hari yang kita akan lalui akan terlalu pendek jika kita bertengkar pada hal-hal yang tidak penting. Sebaliknya, inilah waktunya untuk memimpin hati anda sekali lagi untuk bersukacita karena komunitas anda. Nikmatilah waktu-waktu anda bersama-sama mereka. Mulailah dengarkan apa yang menjadi kebutuhan rekan-rekan anda. Ingatlah mengapa anda dulu tertarik kepada hidup mereka, terimalah setiap mereka apa adanya dan terimalah setiap mereka saat mereka datang kepada anda. Sekali lagi, anda harus memilih apa yang berharga untuk diri anda. Jika anda sakit hati, hal itu karena anda memilih untuk sakit hati. Jika anda tidak bisa berpikir ditengah keramaian, itu karena anda memutuskan bahwa tidak ada jalan lain lagi. Jika anda mengkritik rekan anda lebih dari anda memuji mereka, hal itu disebabkan karena anda membiarkan hati anda menjadi egois. Anda seperti sedang memimpin diri anda menjadi kritikus. Jadi inilah waktunya untuk mengarahkan hati anda kembali. Inilah saatnya untuk anda belajar bersukacita karena rekan anda, dan kemudian anda akan melihat hati anda akan mulai untuk menikmati keberadaan setiap mereka. Tantangan hari ini mungkin akan membawa anda kepada hal yang nyata dan radikal untuk mengubah hati anda. Untuk beberapa orang, untuk maju bersukacita karena komunitas adalah hal yang mudah. Tetapi untuk beberapa orang hal ini membutuhkan langkah yang besar dan menjadi langkah yang tidak menyenangkan pada awalnya.
Tanggung jawab ada ditangan anda untuk terus belajar tentang kasih. Bahkan untuk memutuskan bersukacita dan melihat hal yang baik yang ada pada rekan-rekan yang Allah taruh dalam hidup anda untuk membantu menolong anda belajar tentang kasih tanpa syarat.
Tantangan hari ini TINGGALKANLAH
AKTIFITAS
YANG
NORMALNYA
ANDA
LAKUKAN HARI INI SEHINGGA ANDA DAPAT MEMBERIKAN WAKTU YANG BERKUALITAS UNTUK REKAN ANDA. LAKUKAN HAL YANG REKAN ATAU KOMUNITAS ANDA SUKA LAKUKAN. LAKUKANLAH HAL INI SUPAYA ANDA DAPAT BERSAMA-SAMA __berikan tanda saat anda sudah berhasil melakukan tantangan hari ini. Kegiatan apa yang anda tinggalkan hari ini? Apa yang anda lakukan bersama-sama? Bagaimana hal itu terjadi? Hal baru apa yang anda belajar dari hal ini tentang komunitas atau rekan anda? _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!” (Filipi 4:4)