AND ITS SUBSIDIARIES

PT. GT PETROCHEM INDUSTRIES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003 DAN 2002/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2003 AND 2002 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Brought to you by Global Reports

PT. GT PETROCHEM INDUSTRIES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND ITS SUBSIDIARIES DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI/DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

1

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI – Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – As of December 31, 2003 and 2002 and for the years then ended Neraca Konsolidasi/Consolidated Balance Sheets

3

Laporan Laba Rugi Konsolidasi/Consolidated Statements of Income

5

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi/Consolidated Statements of Changes in Capital Deficiency

6

Laporan Arus Kas Konsolidasi/Consolidated Statements of Cash Flows

7

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi/Notes to Consolidated Financial Statements

8


Laporan Auditor Independen

Independent Auditors' Report

No. 230404 GTPI TEP SA

No. 230404 GTPI TEP SA

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT. GT Petrochem Industries Tbk

The Stockholders, Boards of Commissioners and Directors PT. GT Petrochem Industries Tbk

Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT. GT Petrochem Industries Tbk dan anak perusahaan tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, serta laporan laba rugi, perubahan ekuitas dan arus kas konsolidasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan konsolidasi berdasarkan audit kami.

We have audited the accompanying consolidated balance sheets of PT. GT Petrochem Industries Tbk and its subsidiaries as of December 31, 2003 and 2002, and the related consolidated statements of income, changes in capital deficiency and cash flows for the years then ended. These consolidated financial statements are the responsibility of the Company's management. Our responsibility is to express an opinion on these consolidated financial statements based on our audits.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audits provide a reasonable basis for our opinion.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasi PT. GT Petrochem Industries Tbk dan anak perusahaan tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, serta hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas konsolidasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

In our opinion, the consolidated financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the consolidated financial position of PT. GT Petrochem Industries Tbk and its subsidiaries as of December 31, 2003 and 2002, and the consolidated results of their operations, changes in their capital deficiency and their cash flows for the years then ended in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia.


Catatan 35 atas laporan keuangan konsolidasi berisi pengungkapan dampak kondisi ekonomi Indonesia terhadap Perusahaan dan anak perusahaan dan tindakan yang ditempuh serta rencana yang dibuat manajemen Perusahaan dan anak perusahaan untuk menghadapi kondisi tersebut. Seperti dijelaskan pada Catatan 15, 16 dan 17, pada tahun 2002 Perusahaan telah berhasil membeli kembali sebagian hutang dan menandatangani Term Sheet restrukturisasi hutang bank dengan para kreditur. Term Sheet restrukturisasi hutang bank tersebut telah efektif pada tanggal 7 Maret 2003. Laporan keuangan konsolidasi terlampir mencakup dampak kondisi ekonomi tersebut, sepanjang hal itu dapat ditentukan dan diperkirakan.

Note 35 to the consolidated financial statements includes a summary of the effects the economic condition in Indonesia has had on the Company and its subsidiaries, as well as measures the Company and its subsidiaries’ management have implemented or plans to implement in response to this condition. As disclosed in Notes 15, 16 and 17, in 2002 the Company bought back some of its bank loans and signed the debt restructuring Term Sheet of the bank loans with creditors. The said Term Sheet became effective on March 7, 2003. The accompanying consolidated financial statements include the effects of the economic co7ndition to the extent they can be determined and estimated.

HANS TUANAKOTTA MUSTOFA & HALIM

Tjiong Eng Pin Izin/License No. 03.1.0852 23 April/April 23, 2004 The accompanying consolidated financial statements are not intended to present the consolidated financial position and consolidated results of operations, changes in capital deficiency and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than those in Indonesia. The standards, procedures and practices to audit such consolidated financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.

-2-


PT. GT PETROCHEM INDUSTRIES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002

2003 Rp'000

PT. GT PETROCHEM INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2003 AND 2002

Catatan/ Notes

2002 Rp'000

AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Investasi Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 57.770.254 ribu tahun 2003 dan Rp 15.812.771 ribu tahun 2002 Piutang lain-lain Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 595.798 ribu tahun 2002 Uang muka Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Jumlah Aktiva Lancar

ASSETS

161.159.938 7.565.753

2e,3,31 2f,4,31 2g,5

152.286.627 6.704.978

189.197.705

31

194.312.315

345.964.595 3.181.541

695.067.464 156.517.031 135.689.035 4.541.530

2h,6 2p,7 2i

1.698.884.592

CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Investments Trade accounts receivable Related parties

358.802.204 4.298.057

Third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 57,770,254 thousand in 2003 and Rp 15,812,771 thousand in 2002 Other accounts receivable

660.160.680 113.369.018 77.955.740 6.028.185

Inventories - net of allowance for decline in value of Rp 595,798 thousand in 2002 Advances Prepaid taxes Prepaid expenses

1.573.917.804

Total Current Assets

AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Aktiva pajak tangguhan - bersih Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.593.235.444 ribu tahun 2003 dan Rp 1.320.763.186 ribu tahun 2002 Simpanan pada bank beku operasi Biaya pengembangan yang ditangguhkan Beban tangguhan - hak atas tanah Uang jaminan yang dapat diterima kembali

NONCURRENT ASSETS 312.292.084 -

8a,31 2p,26

321.004.357 238.184.384

4.018.406.401 204.829.563 1.393.332 1.256.428 2.154.194

2j,9 10,31 2k 2l

4.283.071.243 214.128.412 3.781.761 1.302.454 2.108.788

Accounts receivable from related parties Deferred tax assets - net Property, plant and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 1,593,235,444 thousand in 2003 and Rp 1,320,763,186 thousand in 2002 Deposits with suspended bank Deferred development expenses Deferred charges - landrights Refundable deposits

Jumlah Aktiva Tidak Lancar

4.540.332.002

5.063.581.399

Total Noncurrent Assets

JUMLAH AKTIVA

6.239.216.594

6.637.499.203

TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.

-3-


PT. GT PETROCHEM INDUSTRIES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Lanjutan)

2003 Rp'000

PT. GT PETROCHEM INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 (Continued)

Catatan/ Notes

2002 Rp'000

KEWAJIBAN DAN DEFISIENSI MODAL KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang lain-lain Hutang pajak Hutang dividen Biaya yang masih harus dibayar Uang muka penjualan Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun

LIABILITIES AND CAPITAL DEFICIENCY

4.201.159 210.387.109 5.718.052 2.475.130 130.348 391.190.595 17.547.699

2p,12

Pembelian aktiva tetap Bank Wesel bayar Hutang dalam proses restrukturisasi

33.064.256 65.120.559 184.815.639 -

14 2o,15 2o,16 2o,17

Jumlah Kewajiban Lancar

914.650.546

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan - bersih Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bank Wesel bayar Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kewajiban manfaat karyawan Goodwill negatif - bersih Jumlah Kewajiban Tidak Lancar DEFISIENSI MODAL Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 8.500.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 2.240.000.000 saham Agio saham Laba (rugi) belum direalisasi dari pemilikan efek Defisit Jumlah Defisiensi Modal JUMLAH KEWAJIBAN DAN DEFISIENSI MODAL

172.187.483

31

13

2p,26

7.763.446 181.270.621 5.150.885 2.914.005 130.348 1.437.358.255 22.053.857

Related parties Third parties Other accounts payable Taxes payable Dividends payable Accrued expenses Sales advances Current maturities of long-term liabilities

34.919.604 67.563.458 2.219.830.118

Purchase of property, plant and equipment Bank loans Notes payable Loans under restructuring process

3.978.954.597

Total Current Liabilities

99.075.046

NONCURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities - net

552.841.684 1.984.259.663

2o,15 2o,16

639.758.626 -

Long-term liabilities - net of current maturities Bank loans Notes payable

2.903.630.218 72.172.861 1.412.415

8b,31 2m,29 2b

3.040.770.887 38.513.456 1.540.617

Accounts payable to related parties Employee benefits obligations Negative goodwill - net

3.819.658.632

Total Noncurrent Liabilities

5.686.504.324

CAPITAL DEFICIENCY

1.120.000.000 65.000.000

19 20

1.120.000.000 65.000.000

364.901 (1.547.303.177)

2f,4

(495.874) (2.345.618.152)

Capital stock - Rp 500 par value per share Authorized - 8,500,000,000 shares Subscribed and paid-up - 2,240,000,000 shares Additional paid-in capital Net unrealized gain (loss) on increase (decrease) in value of securities Deficit

(1.161.114.026)

Total Capital Deficiency

(361.938.276)

6.239.216.594

6.637.499.203


TOTAL LIABILITIES AND CAPITAL DEFICIENCY


-4-


CURRENT LIABILITIES Trade accounts payable

11

PT. GT PETROCHEM INDUSTRIES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003 DAN 2002

PT. GT PETROCHEM INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2003 AND 2002

Catatan/

2003 Rp'000

Notes

2002 Rp'000

PENJUALAN BERSIH

3.059.049.325

2n,21,31

2.935.693.912

NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN

2.862.209.388

2n,22,31

2.864.738.792

COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR

196.839.937

BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi Jumlah Beban Usaha LABA (RUGI) USAHA

70.955.120

GROSS PROFIT

45.796.403 146.708.772

49.834.599 87.550.248

OPERATING EXPENSES Selling General and administrative

192.505.175

137.384.847

Total Operating Expenses

(66.429.727)

INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS

2n,23,31

4.334.762

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Keuntungan kurs mata uang asing - bersih Penghasilan bunga Beban bunga Lain-lain - bersih

267.639.951 12.110.275 (41.953.949) 19.773.831

Penghasilan Lain-lain - Bersih

257.570.108

920.659.835

Other Income - Net

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK

261.904.870

854.230.108

INCOME BEFORE TAX EXPENSE

BEBAN PAJAK

(56.984.743)

LABA DARI AKTIVITAS NORMAL

204.920.127

POS LUAR BIASA Keuntungan restrukturisasi setelah dikurangi beban pajak dan beban restrukturisasi

593.394.848

LABA BERSIH

798.314.975

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (Dalam Rupiah penuh) Termasuk pos luar biasa Tidak termasuk pos luar biasa

2n 2c 24 25

2p,26

(280.991.427) 573.238.681

OTHER INCOME (CHARGES) Gain on foreign exchange - net Interest income Interest expense Others - net

TAX EXPENSE INCOME FROM ORDINARY ACTIVITIES EXTRAORDINARY ITEM

2o,27

1.506.681.214 2.079.919.895

Restructuring gain - net of tax expense and restructuring charges NET INCOME

356

929

BASIC EARNINGS PER SHARE (In full Rupiah) Including extraordinary item

91

256

Excluding extraordinary item

2q,28



-5-


1.140.002.178 20.311.243 (283.742.736) 44.089.150

Brought to you by Global Reports 2f,4

2f,4 2f,4

1.120.000.000

-

1.120.000.000

-

1.120.000.000


Saldo per 31 Desember 2003

Saldo per 31 Desember 2002 Laba belum direalisasi dari pemilikan efek Laba bersih tahun berjalan

Saldo per 1 Januari 2002 Laba belum direalisasi dari pemilikan efek Rugi efek yang telah direalisasi Laba bersih tahun berjalan

Catatan/ Notes

Modal disetor/ Paid-up capital Rp' 000

PT. GT PETROCHEM INDUSTRIES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003 DAN 2002

65.000.000

-

65.000.000

-

65.000.000

Agio saham/ Additional paid-in capital Rp' 000

-6-

-

-

364.901

860.775

(495.874)

2.069.977 17.542.473

(20.108.324)

Laba (rugi) belum direalisasi dari pemilikan efek/Net unrealized gain (loss) on increase (decrease) in value of securities Rp' 000

(361.938.276)

860.775 798.314.975

(1.161.114.026)

2.069.977 17.542.473 2.079.919.895

(3.260.646.371)

Balance as of December 31, 2

Balance as of December 31, 2 Net unrealized gain on increas in value of securities Net income for the year

Balance as of January 1, 2002 Net unrealized gain on increas in value of securities Realized loss on securities Net income for the year

See accompanying notes to consolidated financial stat which are an integral part of the consolidated financial state

(1.547.303.177)

798.314.975

(2.345.618.152)

2.079.919.895

(4.425.538.047)

Defisit/ Deficit Rp' 000

Jumlah defisiensi modal/ Total capital deficiency Rp' 000

PT. GT PETROCHEM INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDI CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN CAPITAL DEFICI FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2003 AN

PT. GT PETROCHEM INDUSTRIES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003 DAN 2002

2003 Rp'000 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas dihasilkan dari operasi Pembayaran bunga dan beban keuangan Penerimaan restitusi pajak Pembayaran pajak penghasilan Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi

PT. GT PETROCHEM INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2003 AND 2002

2002 Rp'000

3.169.024.695 (2.881.166.678) 287.858.017 (31.522.757) 7.910.664 (20.826.810) 243.419.114

3.008.304.650 (2.790.442.475) 217.862.175 (54.155.743) 23.724.808 (7.774.348) 179.656.892

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers and employees Cash generated from operations Interest and financing charges paid Tax restitution received Income tax paid Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penempatan investasi Penerimaan bunga Hasil penjualan investasi Hasil penjualan aktiva tetap Perolehan aktiva tetap Penempatan uang jaminan Pengurusan izin hak atas tanah

2.183.899 244.500 (8.030.417) (45.406) (56.026)

(442.066.500) 8.212.416 95.751.267 262.591 (10.933.490) (45.086)

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Placements of investments Interest received Proceeds from sale of investments Proceeds from sale of property, plant and equipment Acquisitions of property, plant and equipment Placements of refundable deposits Legal processing of landrights

Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi

(5.703.450)

(279.848.083)

Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan (penurunan) bersih hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pembayaran hutang bank jangka panjang Pembayaran wesel bayar jangka panjang Pembayaran hutang dalam proses restrukturisasi

(4.393.000)

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Net increase (decrease) in accounts payable to related parties Payments of long-term bank loans Payments of long-term notes payable Payments of loans under restructuring process Payments of liability for the purchase of property, plant and equipment

(221.804.490)

32.820.413

Cash Provided by (Used in) Financing Activities

15.911.174

(136.341.497)

NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing

152.286.627 (7.037.863)

307.546.766 (18.918.642)

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR Effects of foreign exchange rate changes

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

161.159.938

152.286.627

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

Pembayaran hutang pembelian aktiva tetap Kas Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS

(46.954.655) (55.290.143) (119.513.905) (45.787) -

68.970.719 (31.757.306) -

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas: Aktivitas normal: Reklasifikasi hutang bank yang telah direstrukturisasi ke wesel bayar jangka panjang Penambahan piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang berasal dari kapitalisasi pendapatan bunga Pelunasan hutang melalui pencairan investasi Pos luar biasa (Catatan 27): Selisih antara jumlah pokok pinjaman dan bunga terhutang dengan jumlah pelunasan dan jumlah pembayaran kas masa depan atas hutang bank dan lembaga keuangan bukan bank sebelum alokasi beban pajak tangguhan

SUPPLEMENTAL DISCLOSURES Noncash investing and financing activities:

2.399.910.817 9.909.978 -

847.706.926


-7-


427.720.691

Ordinary activities: Reclassification of restructured bank loans to long-term notes payable Increase in accounts receivable from related parties from capitalization of interest receivable Bank loan settlement through investment proceeds

1.506.681.214

Extraordinary item (see Note 27): Excess of principal and interest due over total loans from banks and nonbank financial institutions and future cash payments of loans from banks and nonbank financial institutions before deferred tax expense allocation

12.378.564


PT. GT PETROCHEM INDUSTRIES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

1.

UMUM a.

PT. GT PETROCHEM INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

1.

Pendirian dan Informasi Umum

GENERAL a.

Establishment and General Information

PT. GT Petrochem Industries Tbk (Perusahaan), didirikan dengan akta No. 62 tanggal 25 April 1986 dari Irawati Marzuki Arifin, SH, notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-1526.HT.01.01.Th.87 tanggal 21 Pebruari 1987. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 40 tanggal 29 Juni 1999 dari Amrul Partomuan Pohan, SH, Lex Legibus Magister, notaris di Jakarta, mengenai persetujuan perubahan beberapa ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan keputusan Badan Pengawas Pasar Modal No. KEP-41/PM/1998 dan No. KEP-44/PM/1998 tanggal 14 Agustus 1998 mengenai perubahan peraturan tentang hak memesan efek terlebih dahulu dan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C-15680.HT.01.04-TH.99 tanggal 30 Agustus 1999 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 69 tanggal 29 Agustus 2000, Tambahan No. 215.

PT. GT Petrochem Industries Tbk (the Company) was established based on deed No. 62 dated April 25, 1986 of Irawati Marzuki Arifin, SH, notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-1526.HT.01.01.Th.87 dated February 21, 1987. The Company’s articles of association have been amended several times, most recently by notarial deed No. 40 dated June 29, 1999 of Amrul Partomuan Pohan, SH, Lex Legibus Magister, notary in Jakarta, concerning the approval of several changes in the Company’s articles of association to conform with the decisions from the Chairman of Bapepam No. KEP-41/PM/1998 and No. KEP-44/PM/1998 dated August 14, 1998 concerning the change of rules about ordering rights in advance and capital addition without ordering rights in advance. The amendment deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-15680.HT.01.04-TH.99 dated August 30, 1999 and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 69 dated August 29, 2000, Supplement No. 215.

Perusahaan berdomisili di Jakarta, dengan pabrik berlokasi di Tangerang, Karawang dan Merak. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung Exim Melati Lantai 5, Jalan M.H. Thamrin Kav. 8-9 Jakarta.

The Company is domiciled in Jakarta and its plants are located in Tangerang, Karawang and Merak. The Company’s head office is located in Exim Melati Building 5th Floor, Jalan M.H. Thamrin Kav. 8-9, Jakarta.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi industri pembuatan kain nylon cord, polyester chips, polyester filament, engineering plastik, engineering resin, ethylene glycol, polyester staple fiber dan petrokimia, pertenunan, pemintalan dan industri tekstil. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1990. Hasil produksi dipasarkan di dalam dan luar negeri termasuk ke Asia, Amerika Serikat, Eropa dan Timur Tengah. Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata 5.958 karyawan tahun 2003 dan 6.387 karyawan tahun 2002.

In accordance with article 3 of the Company's articles of association, the scope of its activities is to manufacture nylon cord, polyester chips, polyester filaments, engineering plastic, engineering resin, ethylene glycol, polyester staple fiber and petrochemical and to engage in knitting, weaving and textile manufacturing. The Company started commercial operations in 1990. The Company’s products are marketed both domestically and internationally, including Asia, United States of America, Europe and Middle East. The Company had average total number of employees of 5,958 in 2003 and 6,387 in 2002.

-8-


PT. GT PETROCHEM INDUSTRIES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. GT PETROCHEM INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (Grup) Gajah Tunggal. Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2003 adalah sebagai berikut:

b.

The Company is one of the group of companies owned by Gajah Tunggal Group. The Company’s management at December 31, 2003 consisted of the following:

Presiden Komisaris W akil Presiden Komisaris Komisaris

Rudolf Kasenda President Commissioner Gustimego (Alm) Vice President Commissioner Drs. Mochamad Sanoesi Commissioners Drs. Martua Radja Panggabean Mulyati Gozali

Presiden Direktur W akil Presiden Direktur Direktur

Fredy Gozali Gautama Hartarto, MA Sintia Kolonas Ir. Drs. Elieser Sorohadmodjo Laurens Mulyanto, SH

President Director Vice President Director Directors

Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada komisaris dan direksi Perusahaan pada tahun 2003 dan 2002 masing-masing sebesar Rp 6.036.469 ribu dan Rp 4.976.510 ribu.

Total salaries and benefits given to commissioners and directors of the Company in 2003 and 2002 amounted to Rp 6,036,469 thousand and Rp 4,976,510 thousand, respectively.

Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 19 dan 30 dalam rangka penyelesaian hutang Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI) – Bank Beku Operasi (BBO), antara pendiri grup Gajah Tunggal dengan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), seluruh saham Perusahaan milik PT Gajah Tunggal Mulia beserta kewajiban Perusahaan dan anak perusahaan kepada BDNI - BBO telah diserahkan kepada PT Tunas Sepadan Investama (TSI). TSI merupakan “holding company” yang dibentuk antara pendiri grup Gajah Tunggal dan BPPN dalam rangka penyelesaian kewajibannya kepada BPPN.

As discussed in Notes 19 and 30, in relation to the settlement of loans from Bank Dagang Nasional Indonesia (“BDNI”) Suspended Bank (“BBO”) between the founder of Gajah Tunggal Group and Indonesian Bank Restructuring Agency (“IBRA”), all of the Company’s shares owned by PT Gajah Tunggal Mulia and the obligations of the Company and its subsidiaries to BDNI - BBO were transferred to PT Tunas Sepadan Investama (“TSI”). TSI is a holding company established by the founder of Gajah Tunggal Group and IBRA in relation to the settlement of the founder’s obligations with IBRA.

Anak Perusahaan

b.

Perusahaan memiliki perusahaan berikut:

Anak Perusahaan/ Subsidiary

saham

Domisili/ Domicile

Consolidated Subsidiaries The Company has ownership interest in the following subsidiaries:

anak

Jenis Usaha/ Nature of Business

Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership

Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations

Jumlah Aktiva/ Total Assets 31 Desember 2003/ December 31, 2003 Rp '000

PT Filamendo Sakti ("FS")

Jakarta

Industri pembuatan nylon filament yarn, polyester-chips untuk bahan baku pembuatan kain nylon cord dan fishing net yarn/Manufacturing of nylon filament yarn, polyester chips as raw materials for nylon cord, and fishing net yarn

92,90%

1993

1.526.367.454

PT Sentra Sintetikajaya ("SS")

Jakarta

Industri pengolahan karet sintetik/ Manufacturing of synthetic rubber

95%

1998

635.942.536

GTPI Netherlands B.V. ("GTPIN")

Belanda/ The Netherlands

Perdagangan umum dan keuangan/ General trading and financial services.

100%

1997

2.009.810

-9-



c.

2.

Penawaran Umum Saham Perusahaan

c.

Public Offering of Company’s Shares

Pada tanggal 17 September 1993, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-1573/PM/1993 untuk melakukan penawaran umum atas 80.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 20 Oktober 1993 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan tanggal 21 Oktober 1993 pada Bursa Efek Surabaya.

On September 17, 1993, the Company obtained the Notification of Effectivity of Share Registration No. S-1573/PM/1993 from the Chairman of Bapepam for its public offering of 80,000,000 shares. These shares were listed on the Jakarta Stock Exchange on October 20, 1993 and on the Surabaya Stock Exchange on October 21, 1993.

Pada tanggal 4 Nopember 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari ketua Bapepam dengan suratnya No. S-1817/PM/1994 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 80.000.000 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 25 Nopember 1994.

On November 4, 1994, the Company obtained the Notification of Effectivity of Share Registration No. S-1817/PM/1994 from the Chairman of Bapepam for its limited offering of 80,000,000 shares through rights issue to stockholders. These shares were listed on the Jakarta and Surabaya stock exchanges on November 25, 1994.

Pada tanggal 26 Agustus 1996, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari ketua Bapepam dengan suratnya No. S-1376/PM/1996 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 800.000.000 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 21 Oktober 1996.

On August 26, 1996, the Company obtained the Notification of Effectivity of Share Registration No. S-1376/PM/1996 from the Chairman of Bapepam for its limited offering of 800,000,000 shares through rights issue II to stockholders. These shares were listed on the Jakarta and Surabaya stock exchanges on October 21, 1996.

Pada tanggal 31 Desember 2003, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 2.240.000.000 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

As of December 31, 2003, all of the Company’s shares totaling 2,240,000,000 shares have been listed on the Jakarta and Surabaya stock exchanges. 2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI a.


Penyajian Konsolidasi

Laporan

Keuangan

a.

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Consolidated Presentation

Financial

Statement

The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia. Such consolidated financial statements are an English translation of the Company and its subsidiaries’ statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position and results of operations, changes in capital deficiency, and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

- 10 -


SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


b.

c.


Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. b.

Prinsip Konsolidasi

Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan dengan pemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, dan/atau mempunyai pengaruh signifikan atas manajemen anak perusahaan. Saldo dan transaksi termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.

The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its subsidiaries wherein the Company has direct or indirect ownership interest of more than 50% in, and/or has significant influence over the management of, the subsidiaries. Intercompany balances and transactions including unrealized gains or losses on intercompany transactions are eliminated to reflect the financial position and the results of operations, changes in capital deficiency and cash flows of the Company and its subsidiaries as one business entity.

Kebijakan akuntansi selisih kurs anak perusahaan (GTPIN) yang timbul dari penjabaran aktiva atau kewajiban moneter jangka panjang dalam mata uang asing disesuaikan ke kebijakan akuntansi selisih kurs Perusahaan (Catatan 2c).

The accounting policies of a subsidiary (GTPIN) for foreign exchange differences arising from the translation of long-term monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to conform with the Company’s accounting policies for foreign exchange differences (see Note 2c).

Selisih lebih antara bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban anak perusahaan dan biaya perolehan diakui sebagai goodwill negatif dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama dua puluh tahun.

The excess of interest in net assets of subsidiaries over the acquisition costs is presented as negative goodwill and is amortized using straight-line method over 20 years. c.

Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing

Transactions

and

The books of accounts of the Company and its subsidiaries, except GTPIN, are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.

Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan, kecuali GTPIN, diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. - 11 -


Foreign Currency Translation



Pembukuan GTPIN diselenggarakan dalam Euro. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasi, aktiva dan kewajiban GTPIN pada tanggal neraca dijabarkan masing-masing dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi periode yang bersangkutan karena seluruh transaksi GTPIN dilakukan dengan Perusahaan. d.

The books of accounts of GTPIN are maintained in Euro. For consolidation purposes, assets and liabilities of GTPIN at balance sheet date are translated into Rupiah using the exchange rate prevailing at that date, while revenues and expenses are translated at the average rate of exchange for the year. The resulting translation adjustment is charged to current operations because all transactions of GTPIN were made with the Company.

d.

Penggunaan Estimasi

The preparation of consolidated financial statements in conformity with general accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could be different from these estimates.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. e.

Kas dan Setara Kas

e.

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. f.

g.

Use of Estimates

Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.

Investasi

f.

Investments

Investasi dalam efek yang tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi dicatat sebagai komponen ekuitas dan diakui sebagai penghasilan atau beban pada saat laba atau rugi tersebut direalisasi.

Investments in available-for-sale securities are stated at fair values. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair values are recorded as part of equity and recognized as income or expenses of the period when realized.

Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan efek ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.

Cost of securities sold is determined using the weighted average method.

Penyisihan Piutang Ragu-ragu

g.

Penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun.

Allowance for doubtful accounts is provided based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year.

- 12 -


Allowance for Doubtful Accounts


h.


h.

Persediaan

Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. i.

i.

Biaya Dibayar Dimuka

Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. j.

Inventories

j.

Aktiva Tetap

Property, Plant and Equipment

Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan.

Property, plant and equipment are stated at cost, less accumulated depreciation.

Aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:

Property, plant and equipment, except land are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows: Tahun/ Years

Bangunan Mesin dan peralatan pabrik Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Tanah dinyatakan berdasarkan perolehan dan tidak disusutkan.

10 - 20 16 - 20 4-5 5

Buildings Machinery and factory equipment Office furniture and fixtures Vehicles

biaya

Land are stated at cost and not depreciated.

Aktiva tetap yang tidak digunakan disajikan sebagai aktiva lain-lain dan dinyatakan sebesar jumlah terendah untuk jumlah tercatat atau nilai realisasi bersih.

Unused property, plant and equipment are presented as other assets and stated at lower of carrying value or net realizable value.

Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. Penurunan nilai aktiva tersebut diakui sebagai kerugian penurunan nilai aktiva dan dibebankan sebagai kerugian tahun berjalan. Jika terjadi pemulihan kerugian penurunan nilai maka nilai tercatat aktiva yang telah diturunkan harus dinaikkan kembali menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan kenaikan nilai tercatat aktiva tersebut tidak boleh melebihi nilai tercatat yang seharusnya diakui apabila pada tahun sebelumnya tidak ada pengakuan kerugian penurunan nilai aktiva. Pemulihan nilai tercatat tersebut diakui sebagai pemulihan penurunan nilai aktiva dan diakui sebagai keuntungan tahun berjalan.

When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use. Impairment of asset is recognized as loss on impairment of asset which is charged to current operations. If a reversal of an impairment has occurred, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount, subject to the limit that the increased carrying amount should not exceed the carrying amount that would have been determined had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. The reversal of an impairment loss is recognized as income in the current year.

- 13 -



k.


Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomik dimasa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kerja dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred; expenditures which extend the useful life of the asset or result in increased future economic benefits such as increase in capacity and improvement in the quality of output or standard of performance are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.

Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan untuk pembangunan aktiva tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.

k.

Biaya Pengembangan Yang Ditangguhkan

Expenses incurred in relation to the experimental production were deferred and are amortized using the straight-line method over five years.

Biaya-biaya yang berhubungan dengan percobaan produksi ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima tahun. l.

Beban Tangguhan – Hak Atas Tanah

l.

Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang umur hukum hak atas tanah karena umur hukum hak atas tanah lebih pendek dari umur ekonomisnya. m.

Deferred Development Expenses

Deferred Charges – Landrights Expenses related to the legal processing of landrights are deferred and amortized using the straight-line method over the legal terms of the landrights which are shorter than their economic lives.

Manfaat Karyawan

m.

Employee Benefits

Perusahaan dan anak perusahaan mengakui manfaat karyawan sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 untuk tahun 2003 dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 150/2000 tanggal 20 Juni 2000 (KepMen 150) untuk tahun-tahun sebelum 2003. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program manfaat karyawan tersebut.

The Company and its subsidiaries provides employee benefits as stated in Labor Law No. 13/2003 and Decree of Minister of Manpower No. 150/2000 prior to 2003. No funding of benefits has been made to date.

Akumulasi laba/rugi akuaria di atas 10% dari nilai tunai kewajiban manfaat pasti diamortisasi berdasarkan estimasi sisa masa kerja. Laba/rugi aktuaria yang berasal dari kewajiban atas karyawan yang telah melebihi usia pensiun normal tetapi masih bekerja diakui langsung sebagai beban karena kewajiban tersebut telah jatuh tempo.

Cumulative actuarial gain/loss in excess of 10% present value of defined benefit obligation is amortized during estimated remaining future service. However, actuarial gain/loss from liability upon employees who are beyond normal retirement age but still active is recognized immediately since the liability is already due.

- 14 -




Biaya jasa kini dibebankan pada laporan laba rugi periode berjalan. Perubahan manfaat terhutang berdasarkan KepMen 150 menjadi Undang-Undang Ketenagakerjaan dibebankan langsung dalam laporan laba rugi. n.

Current service cost is charged to operations in the current period. The changes in benefits payable under the Decree of the Ministry of Manpower to Labor Law is charged as Past Service Cost immediately.

Pengakuan Pendapatan dan Beban

n.

Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (F.O.B. Shipping Point). Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis). o.

p.

Revenue and Expense Recognition Local sales are recognized when the goods are delivered to the customers, while export sales are recognized when the goods are shipped (F.O.B. Shipping Point). Expenses are recognized when incurred.

o.

Restrukturisasi Hutang Bermasalah

Troubled Debt Restructuring

Selisih lebih nilai tercatat pinjaman (termasuk bunga dan denda yang berhubungan) di atas jumlah pembayaran kas atau pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru hutang dalam restrukturisasi hutang bermasalah langsung diakui sebagai keuntungan hasil restrukturisasi yang disajikan sebagai pos luar biasa. Setelah restrukturisasi, jumlah pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dikurangkan dari nilai tercatat hutang dan tidak ada beban bunga yang diakui hingga jatuh tempo hutang tersebut.

The excess of the carrying amount of the loan (including related interest and penalty) over the total cash payments or future cash payments specified by the new terms of the loan in a troubled debt restructuring is recognized immediately as restructuring gain which is recorded as extraordinary item. After the restructuring, all cash payments under the terms of the loan are deducted from the carrying amount of the loan and related accounts, and no interest expense is recognized on such loan until maturity.

Jika nilai tercatat pinjaman kurang dari jumlah pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru hutang dalam restrukturisasi hutang bermasalah maka tidak ada keuntungan ataupun kerugian hasil restrukturisasi yang diakui. Setelah restrukturisasi, beban bunga dihitung dengan menggunakan tingkat bunga efektif konstan dikalikan dengan nilai tercatat hutang pada awal setiap periode sampai dengan jatuh temponya.

If the carrying amount of the loan is less than the total future cash payments specified by the new terms of the loan in a troubled debt restructuring, no restructuring gain or loss is recognized. After the restructuring, interest expense is computed by applying a constant effective interest rate to the carrying amount of the loan and related accounts at the beginning of each period until maturity.

Keuntungan atas restrukturisasi hutang setelah dikurangi dengan biaya-biaya terkait diakui sebagai pos luar biasa.

Gain on debt restructuring less with related expenses recognized as extraordinary item.

Pajak Penghasilan

p.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

- 15 -


Income Tax


q.


Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted as of the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statement of operations, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented. q.

Laba Per Saham

Basic earnings per share is calculated by dividing net earnings by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah ratarata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. r.

Earnings Per Share

r.

Informasi Segmen

Segment Information

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Perusahaan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

Segment information is presented using the accounting policies adopted in preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary format in reporting segment information is based on business segment, while the secondary segment information is based on geographical segment.

Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

A business segment is a distinguishable component of the Company that is engaged in providing product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other business segments.

Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

Geographical segment is a distinguishable component of the Company that is engaged in providing products or services within a particular economic environments and that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.

- 16 -




3.

3.

KAS DAN SETARA KAS 2003 Rp'000 Kas Rupiah Dollar Amerika Serikat

CASH AND CASH EQUIVALENTS 2002 Rp'000

85.599 98.813

85.599 111.330

Cash on hand Rupiah United States Dollar

Jumlah Kas

184.412

196.929

Total Cash on Hand

Tabungan - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Bank Ganesha - Rupiah

880.241

285.828

Savings accounts - Related party Bank Ganesha - Rupiah

Rekening Giro Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah Rekening Giro Deposito Berjangka Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah Deposito Berjangka Jumlah

Current accounts 5.780.994 142.854.062

5.257.304 127.210.934

Related party Third parties

148.635.056

132.468.238

Total Current Accounts Time deposits

11.460.229 -

12.103.301 7.232.331

11.460.229

19.335.632

161.159.938

152.286.627

Rincian rekening giro dan deposito berjangka adalah sebagai berikut:

Current Accounts 2003 Rp'000

Jumlah Rekening Giro

2002 Rp'000

Related party Bank Ganesha Rupiah United States Dollar Third parties Rupiah Bank Negara Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta

1.836.036 3.944.958

3.159.046 2.098.258

23.805.046

22.162.815

4.597.136

2.470.056

552.372

1.046.664

67.965.510 38.245.575 6.230.000 959.156 339.565

56.848.686 38.560.061 927.899 3.784.171 1.288.597

Others (below Rp 700 million each) United States Dollar The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta Bank Negara Indonesia Bank Mandiri Bank NISP Deutsche Bank

159.702

121.985

Others (below Rp 150 million each)

148.635.056

132.468.238

- 17 -


Total Time Deposits Total

The details of current accounts and time deposits are as follows:

Rekening Giro

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Bank Ganesha Rupiah Dollar Amerika Serikat Pihak ketiga Rupiah Bank Negara Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 700 juta) Dollar Amerika Serikat The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta Bank Negara Indonesia Bank Mandiri Bank NISP Deutsche Bank Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 150 juta)

Related party Third parties

Total Current Accounts


2003 Rp'000


2002 Rp'000

Deposito Berjangka

Time Deposits

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Bank Ganesha Dollar Amerika Serikat Pihak ketiga Bank Mandiri Rupiah

11.460.229

Related party Bank Ganesha United States Dollar Third parties Bank Mandiri Rupiah

Jumlah Deposito Berjangka

11.460.229

19.335.632

Total Time Deposits

Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah Dollar Amerika Serikat

2,35%

12,50% 2,50%

Interest rates per annum on time deposits Rupiah United States Dollar

12.103.301

-

7.232.331

Saldo bank dan deposito berjangka yang ditempatkan pada Bank Ganesha, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, menurut manajemen dilakukan dengan tingkat bunga, syarat dan kondisi normal sebagaimana halnya bila ditempatkan pada pihak ketiga (Catatan 31). 4.

Bank accounts and time deposits placed with Bank Ganesha, a related party bank, according to management, have similar interest rates, terms and conditions as those placed with third party banks (see Note 31).

INVESTASI

4.

Merupakan investasi dalam bentuk efek yang tersedia untuk dijual dengan rincian sebagai berikut:

Represents investments in securities availablefor-sale with details as follows:

2003 Rp'000 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Reksadana - Reksa Dana Prima Laba yang belum direalisasi Nilai aktiva bersih Saham Rugi yang belum direalisasi Nilai Wajar Jumlah efek tersedia untuk dijual

2002 Rp'000 Related parties

6.202.901 949.852

6.202.901 276.277

Mutual fund - Reksa Dana Prima Unrealized gain

7.152.753

6.479.178

Net asset value

997.951 (584.951)

997.951 (772.151)

Securities Unrealized loss

413.000

225.800

7.565.753

6.704.978

- 18 -


INVESTMENTS

Fair Value Total securities available-for-sale



Mutasi laba (rugi) yang belum direalisasi dari pemilikan efek:

The changes in net unrealized gain (loss) on increase (decrease) in value of securities are as follows:

2003 Rp'000 Saldo awal Kenaikan nilai efek - bersih Rugi efek yang telah direalisasi Saldo akhir

5.

2002 Rp'000

(495.874) 860.775 -

(20.108.324) 2.069.977 17.542.473

364.901

(495.874)

Beginning balance Net increase in value of securities Realized loss on securities Ending balance

Perubahan atas kenaikan (penurunan) nilai investasi yang tersedia untuk dijual tersebut di atas tidak mempunyai dampak pajak tangguhan karena sesuai dengan peraturan perpajakan, penghasilan dari transaksi penjualan saham yang diperdagangkan di bursa efek dikenakan pajak penghasilan final.

The changes in the net increase (decrease) in the value of available-for-sale securities have no deferred tax effect since, in accordance with the tax regulations, gain from sale of shares traded on the stock exchange is subject to final tax.

Menurut manajemen, investasi pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila ditempatkan pada pihak ketiga (Catatan 31).

According to management, investments with related parties, have similar terms and conditions as those done with third parties (see Note 31).

PIUTANG USAHA

5. 2003 Rp'000

a. Berdasarkan Pelanggan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 31) PT Glorindo Fileatex PT Gajah Tunggal Tbk PT Bando Indonesia PT IRC Inoac Indonesia

TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE 2002 Rp'000 a. By Debtor Related parties (see Note 31) PT Glorindo Fileatex PT Gajah Tunggal Tbk PT Bando Indonesia PT IRC Inoac Indonesia

131.100.501 53.770.506 3.112.811 1.213.887

137.441.510 49.883.289 4.424.672 2.562.844

189.197.705

194.312.315

179.310.061 224.424.788

151.018.178 223.596.797

Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu

403.734.849 (57.770.254)

374.614.975 (15.812.771)

Total Allowance for doubtful accounts

Bersih

345.964.595

358.802.204

Net

535.162.300

553.114.519

299.985.621

253.898.269

75.944.454 32.149.394 23.042.160 29.082.773 132.728.152 592.932.554 (57.770.254)

141.702.174 69.954.799 47.707.361 22.461.472 33.203.215 568.927.290 (15.812.771)

535.162.300

553.114.519

Jumlah Pihak ketiga Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri

Piutang Usaha - Bersih b. Berdasarkan Umur (Hari) Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo 1 s/d 30 hari 31 s/d 60 hari 61 s/d 90 hari 91 s/d 120 hari > 120 hari Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih

- 19 -


Total Third parties Local customers Foreign customers

Trade Accounts Receivable - Net b. By Age Category Not yet due Past due 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 120 days More than 120 days Total Allowance for doubtful accounts Net



2003 Rp'000 c. Berdasarkan Mata Uang Rupiah Dollar Amerika Serikat

2002 Rp'000 47.657.840 521.269.450

Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu

592.932.554 (57.770.254)

568.927.290 (15.812.771)

Total Allowance for doubtful accounts

Bersih

535.162.300

553.114.519

Net

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu

6.

c. By Currency Rupiah United States Dollar

51.066.355 541.866.199

Saldo awal Penambahan tahun berjalan Penghapusan tahun berjalan

15.812.771 41.957.483 -

The changes in allowance for doubtful accounts are as follows: 16.430.162 Beginning balance Provisions during the year (617.391) Written-off during the year

Saldo akhir

57.770.254

15.812.771

Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat seluruh piutang dapat ditagih.

Management believes that the allowance for doubtful accounts receivable from third parties is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts. No allowance for doubtful accounts was provided on receivables from related parties as management believes that all such receivables are collectible.

Piutang usaha anak perusahaan (FS) sebesar Rp 142.195.648 ribu tahun 2003 dan Rp 125.302.888 ribu tahun 2002 digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka panjang (Catatan 15).

Trade accounts receivable of a subsidiary (FS) amounting to Rp 142,195,648 thousand in 2003 and Rp 125,302,888 thousand in 2002 are used as collateral for long-term bank loans (see Note 15).

PERSEDIAAN

6. 2003 Rp'000

INVENTORIES 2002 Rp'000

Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Bahan pembantu dan suku cadang

351.245.361 68.726.015 148.355.091 126.740.997

259.257.196 63.215.810 197.743.367 140.540.105

Finished goods Work in process Raw materials Factory supplies and spareparts

Jumlah Penyisihan penurunan nilai

695.067.464 -

660.756.478 (595.798)

Total Allowance for decline in value

Bersih

695.067.464

660.160.680

Net

Persediaan anak perusahaan (FS) sebesar Rp 97.277.533 ribu tahun 2003 dan Rp 99.978.747 ribu tahun 2002 digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka panjang (Catatan 15).

Inventories of a subsidiary (FS) amounting to Rp 97,277,533 thousand in 2003 and Rp 99,978,747 thousand in 2002 are used as collateral for long-term bank loans (see Note 15).

- 20 -




Persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Dayin Mitra Tbk dan PT Asuransi Wahana Tata, terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar EUR 13.249 ribu dan US$ 39.400 ribu pada tanggal 31 Desember 2003 serta EUR 13.684 ribu dan US$ 39.404 ribu pada tanggal 31 Desember 2002. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang dialami Perusahaan dan anak perusahaan. 7.

Inventories are insured with PT Asuransi Dayin Mitra Tbk and PT Asuransi Wahana Tata, to cover possible risks from fire, theft and other risks for EUR 13,249 thousand and US$ 39,400 thousand as of December 31, 2003 and EUR 13,684 thousand and US$ 39,404 thousand as of December 31, 2002. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses to the Company and its subsidiaries.

PAJAK DIBAYAR DIMUKA

7. 2003 Rp'000

2002 Rp'000

Pajak penghasilan - pasal 28A (Catatan 26) 2003 2002 2001 Pajak pertambahan nilai

20.826.810 7.775.161 107.087.064

7.775.161 8.456.846 61.723.733

Income tax article 28A (see Note 26) 2003 2002 2001 Value added tax

Jumlah

135.689.035

77.955.740

Total

In 2003, the Company and its subsidiaries (FS and SS) received Tax Overpayment Assessment Letters (“SKPLB”) covering the fiscal year 2001 with No. 00048/406/01/092/03 dated October 13, 2003 amounting to Rp 5,586,726 thousand, No. 00051/406/01/025/03 dated September 17, 2003 amounting to Rp 321,389 thousand and No. 00053/406/01/025/03 dated September 26, 2003 amounting to 2,156,240 thousand.

Pada tahun 2003, Perusahaan dan anak perusahaan (FS dan SS) telah memperoleh Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan untuk tahun fiskal 2001 masing-masing SKPLB dengan No. 00048/406/01/092/03 tanggal 13 Oktober 2003 sebesar Rp 5.586.726 ribu, No. 00051/406/01/025/03 tanggal 17 September 2003 sebesar Rp 321.389 ribu dan No. 00053/406/01/025/03 tanggal 26 September 2003 sebesar 2.156.240 ribu. 8.

PREPAID TAXES

PIUTANG DAN HUTANG KEPADA PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA a.

8.

Piutang Kepada Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa

a.

2003 Rp'000 Berdasarkan nama perusahaan PT Gajah Tunggal Sakti PT Daya Patria Corporation PT Dipasena Citra Darmaja PT Gemapersada Polimer PT Gajah Tunggal Mulia Lainnya (masing-masing dibawah Rp 5 juta)

ACCOUNTS RECEIVABLE FROM PAYABLE TO RELATED PARTIES

Accounts Receivable from Related Parties

2002 Rp'000 By Company PT Gajah Tunggal Sakti PT Daya Patria Corporation PT Dipasena Citra Darmaja PT Gemapersada Polimer PT Gajah Tunggal Mulia

215.632.251 87.777.615 5.000.000 3.102.061 772.801

220.293.921 96.827.246 3.102.061 772.801

7.356

8.328

Jumlah

312.292.084

321.004.357

Total

Berdasarkan mata uang Rupiah Dollar Amerika Serikat

8.882.218 303.409.866

3.883.190 317.121.167

By Currency Rupiah United States Dollar

Jumlah

312.292.084

321.004.357

Total

- 21 -


AND

Others (below Rp 5 million each)


b.


Piutang kepada PT Gajah Tunggal Sakti dan PT Daya Patria Corporation dikenakan bunga sebesar SIBOR + margin 2%. Piutang ini berasal dari pengalihan surat berharga komersial yang dibeli dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut dan kapitalisasi pendapatan bunga.

Accounts receivable from PT Gajah Tunggal Sakti and PT Daya Patria Corporation bear interest at SIBOR plus 2% margin. These receivables represent commercial papers which were bought from the said related parties and related interest receivable.

Piutang kepada PT Dipasena Citra Darmaja merupakan pinjaman modal kerja yang dikenakan bunga sebesar 8,50% per tahun.

Accounts receivable from PT Dipasena Citra Darmaja represents working capital loan and bear interest at 8.50% per annum.

Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa lainnya di atas terutama merupakan pembayaran terlebih dahulu atas biaya-biaya pihak yang mempunyai hubungan istimewa oleh Perusahaan dan anak perusahaan (Catatan 31). Piutang ini dilakukan tanpa bunga dan jangka waktu pengembalian.

Accounts receivable from other related parties above, mainly represent advance payments of expenses for the related parties by the Company and its subsidiaries (see Note 31). These receivables are not subject to interest and have no definite terms of repayment.

Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi keuangan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih sehingga atas piutang kepada pihak tersebut tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu.

Based on the review of the financial condition of the related parties, management believes that the receivables are fully collectible, thus no allowance for doubtful accounts was provided.

Hutang Kepada Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa 2003 Rp'000

b.

Accounts Payable to Related Parties

2002 Rp'000

PT Tunas Sepadan Investama PT Gajah Tunggal Tbk Lainnya (masing-masing dibawah Rp 90 juta)

2.797.835.170 105.679.256

2.937.864.955 102.805.406

115.792

100.526

Jumlah

2.903.630.218

3.040.770.887

PT Tunas Sepadan Investama PT Gajah Tunggal Tbk Others (below Rp 90 million each) Total

Hutang kepada PT Tunas Sepadan Investama (TSI) merupakan hutang yang berasal dari pengalihan hutang BDNI – BBO seperti dijelaskan pada Catatan 30.

Due to PT Tunas Sepadan Investama (“TSI”) represents loans transferred from BDNI - BBO as discussed in Note 30.

Saldo hutang Perusahaan dan anak perusahaan kepada TSI adalah sebagai berikut:

The balances of the liabilities of the Company and its subsidiaries with TSI are as follows:

2003 Rp'000 Rupiah Perusahaan Anak perusahaan FS Dollar Amerika Serikat Perusahaan Anak perusahaan FS SS Jumlah

2002 Rp'000

291.657.000

291.657.000

10.700.000

10.700.000

1.274.164.025

1.345.661.711

668.452.046 552.862.099

705.961.168 583.885.076

2.797.835.170

2.937.864.955

- 22 -


Rupiah The Company Subsidiary FS United States Dollar The Company Subsidiaries FS SS Total


9.


Sejak tahun 2000, hutang tersebut di atas tidak dikenakan bunga dan akan diperhitungkan mengikuti pola restrukturisasi hutang Perusahaan dan anak perusahaan dimasa yang akan datang (lihat Catatan 36c).

Since 2000, the above loans are not subject to interest. Interest will be calculated by following the scheme of future debt restructurings of the Company and its subsidiaries (see Note 36c).

Hutang kepada PT Gajah Tunggal Tbk sebesar Rp 58.207.000 ribu merupakan pengalihan dari wesel bayar dan sisanya merupakan biaya anak perusahaan (FS dan SS) yang dibayarkan terlebih dahulu. Hutang tersebut tidak dikenakan bunga dan tidak ditentukan jangka waktu pengembaliannya.

A portion of the payable to PT Gajah Tunggal Tbk amounting to Rp 58,207,000 thousand represents converted notes payable which are not subject to interest, the rest is advance payments of expenses by related parties on behalf of the subsidiaries (FS and SS) without any payment terms.

Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa lainnya di atas terutama merupakan biaya Perusahaan dan anak perusahaan yang dibayarkan terlebih dahulu oleh pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 31).

The accounts payable to other related parties above, mainly represent advance payments of expenses on behalf of the Company and its subsidiaries by the related parties (see Note 31).

Jumlah biaya-biaya yang dibayar terlebih dahulu tersebut umumnya berkisar antara Rp 0,5 juta sampai dengan Rp 82 juta dan tidak dikenakan bunga.

Total advance payments of expenses paid by related parties ranged from Rp 0.5 million up to Rp 82 million and bear no interest.

AKTIVA TETAP

9. 1 Januari/ January 1, 2003 Rp'000

Biaya perolehan: Tanah Bangunan Mesin dan peralatan pabrik Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Aktiva dalam penyelesaian Bangunan Mesin dan peralatan pabrik Jumlah

Penambahan/ Additions Rp'000

PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

Pengurangan/ Deductions Rp'000

Reklasifikasi/ Reclassifications Rp'000

31 Desember/ December 31, 2003 Rp'000

144.027.046 478.744.620

84.525

-

-

144.027.046 478.829.145

4.773.430.181

5.286.228

-

-

4.778.716.409

19.124.111 10.209.410

737.692 1.636.972

-

19.846.650 11.638.534

-

-

285.000

-

-

178.299.061

-

5.611.641.845

178.299.061

285.000 -

5.603.834.429

8.030.417

15.153 207.848

223.001

Cost: Land Buildings Machinery and factory equipment Office furniture and fixtures Vehicles Construction in progress Buildings Machinery and factory equipment Total

Akumulasi penyusutan: Bangunan Mesin dan peralatan pabrik Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor

118.520.468

24.383.581

-

-

142.904.049

1.181.003.382

245.073.028

-

-

1.426.076.410

13.070.492 8.168.844

2.410.377 822.774

11.487 206.015

-

15.469.382 8.785.603

Jumlah

1.320.763.186

272.689.760

217.502

-

1.593.235.444

Total

Jumlah Tercatat

4.283.071.243

4.018.406.401

Net Book Value

- 23 -


Accumulated depreciation: Buildings Machinery and factory equipment Office furniture and fixtures Vehicles

PT. GT PETROCHEM INDUSTRIES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 1 Januari/ January 1, 2002 Rp'000 Biaya perolehan: Tanah Bangunan Mesin dan peralatan pabrik Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Aktiva dalam penyelesaian Bangunan Mesin dan peralatan pabrik

Penambahan/ Additions Rp'000

Reklasifikasi/ Reclassifications Rp'000

31 Desember/ December 31, 2002 Rp'000

379.024

-

-

4.767.808.338

5.621.843

-

-

4.773.430.181

17.259.003 9.586.379

1.865.108 934.003

-

19.124.111 10.209.410

34.750

310.972

2.133.512

5.593.211.911

10.933.490

94.292.592

24.227.876

937.019.962

243.983.420

10.230.772 7.338.513

2.839.720 1.141.303

Jumlah

1.048.881.839

272.192.319

Jumlah Tercatat

4.544.330.072

Akumulasi penyusutan: Bangunan Mesin dan peralatan pabrik Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor

Pengurangan/ Deductions Rp'000

144.027.046 478.330.846

176.165.549

Jumlah


34.750

144.027.046 478.744.620

-

(34.750)

-

-

178.299.061

-

5.603.834.429

-

-

118.520.468

-

-

1.181.003.382

310.972

-

13.070.492 8.168.844

310.972

-

1.320.763.186

Total

4.283.071.243

Net Book Value

310.972

Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut:

-

Cost: Land Buildings Machinery and factory equipment Office furniture and fixtures Vehicles Construction in progress Buildings Machinery and factory equipment Total Accumulated depreciation: Buildings Machinery and factory equipment Office furniture and fixtures Vehicles

Depreciation expense was allocated to the following:

2003 Rp'000

2002 Rp'000

Biaya pabrikasi Beban usaha

271.018.780 1.670.980

270.430.824 1.761.495

Manufacturing expenses Operating expenses

Jumlah

272.689.760

272.192.319

Total

Aktiva dalam penyelesaian merupakan bangunan dalam penyelesaian dan mesin yang sedang dipasang dalam rangka ekspansi anak perusahaan (FS), yang ditunda penyelesaiannya menunggu membaiknya kondisi pasar.

Construction in progress represents buildings under construction and machinery under installation for the expansion of the subsidiary (FS), which completion is delayed until recovery of the market conditions.

Perusahaan dan anak perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Tangerang, Merak dan Karawang dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan seluas 937.849 m 2 dan tanah yang sedang dalam proses sertifikasi seluas 238.581 m 2. Hak Guna Bangunan tersebut berjangka waktu 20 - 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2008 dan 2030. Manajemen Perusahaan dan anak perusahaan berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti-bukti pemilikan yang memadai.

The Company and its subsidiaries own several pieces of land located in Tangerang, Merak and Karawang with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) measuring 937,849 m 2 and land which certificates are still in process measuring 238,581 m 2. The HGBs have terms of 20 to 30 years and will expire between 2008 to 2030. The Company and its subsidiaries’ management believe that there will be no difficulty in the extension and legal processing of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Aktiva tetap Perusahaan yang berlokasi di Karawang dengan nilai tercatat sebesar Rp 721.372.162 ribu pada tanggal 31 Desember 2003, digunakan sebagai jaminan wesel bayar jangka panjang (Catatan 16).

Property, plant and equipment of the Company located in Karawang with a net book value aggregating to Rp 721,372,162 thousand as of December 31, 2003 are used as collateral for long-term notes payable (see Note 16).

Aktiva tetap anak perusahaan (FS) dengan nilai tercatat sebesar Rp 1.165.458.597 ribu dan Rp 1.230.924.745 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, digunakan sebagai jaminan hutang bank jangka panjang (Catatan 15).

Property, plant and equipment of subsidiary (FS) with net book values aggregating to Rp 1,165,458,597 thousand and Rp 1,230,924,745 thousand as of December 31, 2003 and 2002, respectively, are used as collateral for long-term bank loans (see Note 15).

- 24 -




Property, plant and equipment, excluding land, are insured with PT Asuransi Dayin Mitra Tbk and PT Asuransi Wahana Tata against fire, disasters and other risks, with total coverage of Rp 5,795,600 thousand, EUR 229,227 thousand and US$ 358,584 thousand as of December 31, 2003 and Rp 5,011,700 thousand, EUR 250,897 thousand and US$ 406,054 thousand as of December 31, 2002. Management believes the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insurred.

Aktiva tetap kecuali tanah, telah diasuransikan kepada PT Asuransi Dayin Mitra Tbk dan PT Asuransi Wahana Tata terhadap risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 5.795.600 ribu, EUR 229.227 ribu dan US$ 358.584 ribu pada tanggal 31 Desember 2003 dan Rp 5.011.700 ribu, EUR 250.897 ribu dan US$ 406.054 ribu pada tanggal 31 Desember 2002. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.

10. DEPOSITS WITH SUSPENDED BANK

10. SIMPANAN PADA BANK BEKU OPERASI Akun ini merupakan penempatan pada BDNI – BBO yang pada tanggal 21 Agustus 1998 kegiatan operasinya dibekukan Pemerintah Indonesia dan diserahkan kepada BPPN. Perusahaan dan anak perusahaan merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan BDNI – BBO, sehingga penarikan atas penempatan tersebut mempunyai keterbatasan.

This account represents deposits with BDNI – BBO which operations were suspended on August 21, 1998 by the Government and were transferred to IBRA. Since the Company and its subsidiaries are related parties of BDNI – BBO, the deposits are subject to withdrawal restriction.

Saldo simpanan tersebut adalah sebagai berikut:

The balances of these deposits are as follows:

2003 Rp'000

2002 Rp'000

Tabungan - Rupiah Rekening giro Rupiah Dollar Amerika Serikat Yen Jepang Deposito berjangka Euro

29.764.337

29.764.337

5.153.283 168.571.647 1.269

5.153.283 178.030.776 1.208

1.339.027

1.178.808

Jumlah

204.829.563

214.128.412

11. HUTANG USAHA

Jumlah Pihak ketiga Pemasok dalam negeri Pemasok luar negeri Jumlah Jumlah

2002 Rp'000 a. By Supplier Related parties

4.130.285

7.667.110

70.874

96.336

4.201.159

7.763.446

163.036.972 47.350.137

127.813.181 53.457.440

210.387.109

181.270.621

214.588.268

189.034.067

- 25 -


Total

11. TRADE ACCOUNTS PAYABLE 2003 Rp'000

a. Berdasarkan Pemasok Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Gajah Tunggal Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 80 juta)

Savings accounts - Rupiah Current accounts Rupiah United States Dollar Japanese Yen Time deposit Euro

PT Gajah Tunggal Tbk Others (below Rp 80 million each) Total Third parties Local suppliers Foreign suppliers Total Total


2003 Rp'000 b. Berdasarkan Mata Uang Dollar Amerika Serikat Rupiah Euro Yen Jepang Dollar Singapura Jumlah


2002 Rp'000

170.866.788 38.716.650 3.559.837 1.148.107 296.886

141.343.859 45.167.285 1.275.530 616.141 631.252

214.588.268

189.034.067

Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku utama dan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar 7 sampai 100 hari.

b. By Currency United States Dollar Rupiah Euro Japanese Yen Singapore Dollar Total

Purchases of raw and indirect materials, both from local and foreign suppliers, have credit terms of 7 to 100 days.

12. HUTANG PAJAK

12. TAXES PAYABLE 2003 Rp'000

2002 Rp'000

Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26

2.307.470 54.649 113.011

2.442.763 133.546 337.696

Income taxes Article 21 Article 23 Article 26

Jumlah

2.475.130

2.914.005

Total

13. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

13. ACCRUED EXPENSES 2003 Rp'000

2002 Rp'000

Bunga Listrik, air dan komunikasi Biaya pemasaran dan promosi Royalti Biaya energi Gaji dan tunjangan Jasa komitmen Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 500 juta)

372.448.733 7.926.029 4.687.591 1.468.119 1.386.087 1.270.032 410.000

1.426.292.722 3.837.002 643.584 1.550.939 773.510 571.756 410.625

1.594.004

3.278.117

Jumlah

391.190.595

1.437.358.255

14. HUTANG PEMBELIAN AKTIVA TETAP

Others (below Rp 500 million each) Total

14. LIABILITY FOR THE PURCHASE PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

Merupakan sisa hutang retensi anak perusahaan (SS) atas jasa konstruksi kepada Niigata Engineering Co., Ltd., Jepang, sebesar US$ 3.905.996 pada tahun 2003 dan 2002. Hutang tersebut semula terdiri dari US$ 4.755.996 yang dikembalikan dengan pembayaran angsuran tengah tahunan mulai bulan Juli 2000 sampai dengan Mei 2002, dengan bunga sebesar 4,2% per tahun yang dihitung sejak tanggal 1 Agustus 1998 dan sebesar US$ 2.770.664 dikembalikan dengan pembayaran angsuran tiga bulanan mulai 31 Maret 2000 sampai 31 Januari 2001, dengan bunga sebesar 2,5 % per tahun dan bunga mulai dihitung sejak tanggal 1 Agustus 1998.

OF

Represents remaining retention payable of the subsidiary (SS) to Niigata Engineering Co., Ltd., Japan, amounting to US$ 3,905,996 in 2003 and 2002 for construction services. This payable was originally consisted of US$ 4,755,996 which repayable in semi-annual installments from July 2000 up to May 2002 and charged interest at 4.2% per annum and the amount of US$ 2,770,664 which repayable on quarterly installment payments starting March 31, 2000 to January 31, 2001 and charged interest at 2.5% per annum calculated from August 1, 1998.

- 26 -


Interest Electricity, water and communication Marketing and promotion expenses Royalty Energy expenses Salaries and allowances Commitment fee



15. HUTANG BANK JANGKA PANJANG

15. LONG-TERM BANK LOANS 2003 Rp'000

Bank Negara Indonesia Dollar Amerika Serikat US$ 52.062.009,86 tahun 2003 dan US$ 57.491.859,84 tahun 2002 Rupiah JP Morgan Chase Bank, Jakarta US$ 6.000.000 tahun 2003 dan US$ 6.985.000 tahun 2002

2002 Rp'000 Bank Negara Indonesia

440.704.915 115.759.699

50.790.000

United States Dollar US$ 52,062,009.86 in 2003 513.977.227 and US$ 57,491,859.84 in 2002 115.759.699 Rupiah JP Morgan Chase Bank, Jakarta US$ 6,000,000 in 2003 and 62.445.900 US$ 6,985,000 in 2002

Jumlah Premium atas hutang yang direstrukturisasi

607.254.614

Jumlah Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

617.962.243

707.322.084 Total

(65.120.559)

(67.563.458) Current maturities

Hutang Bank Jangka Panjang - Bersih

552.841.684

639.758.626 Long-term Portion - Net

10.707.629

692.182.826 Total 15.139.258 Premium on restructured loans

Bank Negara Indonesia (BNI)

Bank Negara Indonesia (BNI)

Hutang kepada BNI merupakan hutang bank jangka panjang dan pendek anak perusahaan (FS) kepada BNI yang telah direstrukturisasi pada tahun 2001 dengan hasil sebagai berikut:

Loan from BNI is the subsidiary’s (FS) long-term and short-term loans from BNI which have been restructured in 2001 with the following results:

a. Pinjaman senilai Rp 110.000.000 ribu yang merupakan bagian dari hutang bank jangka pendek dikonversi menjadi US$ 11.548.500. Pinjaman ini dikembalikan dengan angsuran triwulanan mulai Desember 2001 sampai dengan Desember 2009.

a. The loan amounting to Rp 110,000,000 thousand which is part of short-term bank loans, had been converted into US$ 11,548,500. This loan is repayable with quarterly installments from December 2001 up to December 2009.

b. Pinjaman masing-masing sebesar US$ 10.000.000 yang merupakan bagian dari hutang bank jangka pendek dan US$ 30.000.000 yang merupakan hutang bank jangka panjang diperpanjang jangka waktunya sampai dengan Desember 2009. Pinjaman ini dikembalikan dengan angsuran triwulanan mulai Desember 2001 sampai dengan Desember 2009.

b. The loan amounting to US$ 10,000,000 representing part of the short-term bank loans and US$ 30,000,000 representing part of the long-term bank loans, respectively, have been extended until December 2009. These loans are repayable in quarterly installments from December 2001 up to December 2009.

Atas semua pinjaman diatas FS dikenakan bunga sebesar 7,25% per tahun sampai dengan tanggal 31 Desember 2002, dan mulai 1 Januari 2003 minimal 7,25% per tahun atau tingkat suku bunga deposito yang berlaku pada BNI untuk periode 3 bulan + 2,5%.

On the above loans, FS is charged interest at 7.25% per annum until December 31, 2002 and, starting January 1, 2003, the minimum interest is 7.25% per annum or quarterly time deposit interest rate prevailing at BNI for the period of 3 months plus 2.5%.

- 27 -




c. Atas sisa hutang bank jangka panjang yang merupakan beban bunga sampai dengan 31 Desember 2000 yang belum dibayar ditangguhkan pembayarannya dan dijadikan pokok pinjaman sebesar Rp 115.759.699 ribu dan US$ 10.196.111,11, yang mulai dicicil pembayarannya pada tahun 2010 sampai dengan 31 Desember 2012 serta tidak dikenakan bunga.

c. The rest of long-term bank loans representing unpaid interest up to December 31, 2000 were deferred and capitalized to loan principal amounting to Rp 115,759,699 thousand and US$ 10,196,111.11, respectively, with installment payments starting 2010 until December 31, 2012 without interest charges.

Selisih jumlah tercatat (pokok pinjaman ditambah hutang bunga) dengan jumlah hutang yang di restrukturisasi sebesar US$ 1.835.441 disajikan sebagai premium atas hutang yang direstrukturisasi yang disajikan sebagai penambah hutang.

The difference between the loan carrying amount (principal and accrued interest) and total restructured loan amounting to US$ 1,835,441 was recognized as premium on restructured loan which was presented as an addition to the loan principal.

Pada tahun 2003 dan 2002, amortisasi atas hasil pinjaman restrukturisasi adalah masingmasing sebesar US$ 276.963 dan US$ 304.378.

In 2003 and 2002, amortization of premium on restructured loan amounted to US$ 276,963 and US$ 304,378.

Pinjaman tersebut dijamin dengan hak atas tanah, bangunan, mesin dan perlengkapan, penyerahan secara fidusia atas persediaan, penyerahan secara cessie atas piutang usaha yang keseluruhannya merupakan milik anak perusahaan (FS) (Catatan 5, 6 dan 9) dan jaminan pribadi dari Sjamsul Nursalim.

The loans are guaranteed by landrights, buildings, machinery and equipment, fiduciary transfer of inventories, and rights over trade accounts receivable of the subsidiary (FS) (see Notes 5, 6 and 9) and personal guarantee from Sjamsul Nursalim.

JP Morgan Chase Bank, Jakarta

JP Morgan Chase Bank, Jakarta

Merupakan hasil restrukturisasi pokok dan tunggakan bunga hutang bank jangka pendek berdasarkan perjanjian restrukturisasi tanggal 20 April 2001 antara anak perusahaan (FS) dan JP Morgan Chase Bank, Jakarta. Berdasarkan restrukturisasi tersebut, pinjaman dibagi menjadi Tranche 1 sebesar US$ 8.160.000 dan Tranche 2 sebesar US$ 2.792.803.

Represents restructured principal and accrued interest of short-term bank loan based on restructuring agreement dated April 20, 2001 between the subsidiary (FS) and JP Morgan Chase Bank, Jakarta. Based on the restructuring agreement, the loan was divided into Tranche 1 amounting to US$ 8,160,000 and Tranche 2 amounting to US$ 2,792,803.

Atas pinjaman dari Tranche 1 dikenakan bunga sebesar SIBOR + 1% dengan jadwal pengembalian selama 93 bulan dimulai tanggal 30 Juni 2001 sampai dengan tanggal 30 Maret 2009.

The loan in Tranche 1 bears interest at SIBOR plus 1% per annum with schedule of payments for 93 months starting from June 30, 2001 until March 30, 2009.

Pada tahun 2002, FS memperoleh penghapusan atas pinjaman Tranche 2, karena FS dapat memenuhi kondisi-kondisi sebagaimana disyaratkan untuk mendapatkan penghapusan atas pinjaman Tranche 2 ini.

In 2002, FS received a write-off of its Tranche 2 loan, since FS has been able to fullfil the conditions required to get a write-off of its Tranche 2 loan.

Selisih jumlah tercatat (pokok pinjaman ditambah hutang bunga) dengan jumlah hutang yang direstrukturisasi sebesar US$ 633.631 disajikan sebagai premium atas hutang yang direstrukturisasi yang disajikan sebagai penambah hutang.

The difference between the loan carrying amount (principal and accrued interest) and total restructured loan amounting to US$ 633,631 was recognized as premium on restructured loan which was presented as an addition to the loan principal.

Pada tahun 2003 dan 2002, amortisasi atas hasil pinjaman restrukturisasi adalah masingmasing sebesar US$ 160.634 dan US$ 15.575.

In 2003 and 2002, amortization of premium on restructured loan amounted to US$ 160,634 and US$ 15,575, respectively.

- 28 -




Related with the bank loan above, the Company obligates to fulfill the limitation, among others to fill certain financial ratio. The agreement includes the condition and risk for a violation of agreement.

Sehubungan dengan hutang bank jangka panjang di atas, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi rasio-rasio keuangan tersebut. Perjanjian tersebut juga mencakup kondisi dan risiko atas pelanggaran perjanjian. 16.

WESEL BAYAR JANGKA PANJANG

16. LONG-TERM NOTES PAYABLE 2003 Rp'000

Tranche A Notes - US$ 77.606.000 Tranche B Notes - US$ 85.757.000 Tranche C Notes - US$ 73.301.000

656.934.790 725.933.005 620.492.965

Tranche A Notes - US$ 77,606,000 Tranche B Notes - US$ 85,757,000 Tranche C Notes - US$ 73,301,000

Jumlah Premium atas wesel bayar

2.003.360.760 165.714.542

Total Premium on notes payable

Jumlah Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

2.169.075.302 (184.815.639)

Total Current maturities

Wesel Bayar Jangka Panjang - Bersih

1.984.259.663

Long-term Notes Payable - Net

Wesel bayar tersebut di atas merupakan hasil restrukturisasi pokok dan tunggakan bunga hutang bank jangka panjang berdasarkan Master of Restructuring Agreement (MRA), Trust Deed dan Agency Agreement tanggal 17 Januari 2003 dan 7 Maret 2003 sebesar US$ 248.303.145 sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 17. Berdasarkan restrukturisasi tersebut, hutang kepada masing-masing kreditur yang berasal dari pinjaman sindikasi sebesar US$ 162.541.000 dibagi menjadi Tranche A notes sebesar US$ 89.240.000, dan Tranche C notes sebesar US$ 73.301.000 dan sebesar US$ 4.454 dibayar secara tunai. Pengalokasian antara Tranche A Notes dan Tranche C Notes adalah berdasarkan persentase dari jumlah hutang kepada masing-masing kreditur tersebut.

Notes payable above represents restructured principal and accrued interest of long-term bank loan based on Master Restructuring Agreement (MRA), Trust Deed and Agency Agreement dated January 17, 2003 and March 7, 2003, respectively, amounting to US$ 248,303,145 as discussed in Note 17. Based on the restructuring, the financial obligations owed to each originally creditor of the syndicated loan amounting to US$ 162,541,000 was divided into Tranche A Notes amounting to US$ 89,240,000 and Tranche C Notes amounting to US$ 73,301,000 and the balance amounting to US$ 4,454 was paid in cash. The allocation into Tranche A Notes and Tranche C Notes is based on the percentage of the total amount of the financial obligations owed to all such creditors.

Fasilitas pinjaman dari HVB Munich sebesar US$ 85.757.000 (Catatan 17) akan ditukar menjadi Tranche B Notes dan sebesar US$ 691 dibayar secara tunai.

The HVB Munich facility amounting to US$ 85,757,000 (see Note 17) will be converted into Tranche B Notes and the balance amounting to US$ 691 was paid in cash.

Dalam Perjanjian juga disyaratkan hutang kepada PT Tunas Sepadan Investama (TSI) akan dinyatakan sebagai kewajiban nonrecourse.

The agreement also required that the debt owed to PT Tunas Sepadan Investama (TSI) will be a non-recourse obligation.

- 29 -




Tranche A Notes

Tranche A Notes

Tranche A Notes dengan pokok pinjaman sebesar US$ 89.240.000 akan dibayar kembali secara triwulanan sejak tanggal efektif dalam jangka waktu enam (6) tahun. Setiap pemegang Tranche A Notes memiliki hak untuk melakukan konversi notes menjadi ekuitas Perusahaan dengan harga konversi pada tanggal dimana TSI telah memilih untuk mengkonversi hutang yang direstrukturisasi menjadi ekuitas. Tranche A Notes akan dikenakan tingkat bunga sebesar SIBOR ditambah dengan premium tertentu. Tingkat bunga tersebut dibatasi maksimum 6% per tahun. Jumlah yang telah dibayar selama tahun 2003 adalah sebesar US$ 11.634.000.

Tranche A Notes with principal loan amounting to US$ 89,240,000 will be paid quarterly within six (6) years from the effective date. Each holder of Tranche A Notes has a right to convert the Notes into equity in the Company with the conversion price at the date that TSI has elected to convert the restructured debt it holds into equity. The Tranche A Notes will bear interest at SIBOR plus certain premium. There will be a cap at the total interest rate of 6% per annum. In 2003, the total loan principal paid was amounted to US$ 11,634,000.

Tranche B Notes

Tranche B Notes

Tranche B Notes dengan pokok pinjaman sebesar US$ 85.757.000, akan dibayar kembali secara triwulanan sejak tahun 2005 dalam jangka waktu dua belas (12) tahun. Tranche B Notes akan dikenakan tingkat bunga tetap untuk tahun pertama sampai dengan kelima, SIBOR untuk tahun keenam dan SIBOR ditambah premium tertentu untuk tahun ketujuh sampai dengan kedua belas. Tingkat bunga tersebut dibatasi maksimum sebesar 6% per tahun.

Tranche B Notes with principal loan amounting to US$ 85,757,000 will be paid quarterly within twelve (12) years from 2005. The Tranche B Notes will bear fixed interest rate for the first to fifth years, SIBOR for the sixth year and SIBOR plus certain premium for the seventh year to twelve year. There will be a cap at the total interest rate of 6% per annum.

Tranche C Notes

Tranche C Notes

Tranche C Notes dengan pokok pinjaman sebesar US$ 73.301.000, akan dikonversi secara otomatis menjadi ekuitas Perusahaan dengan harga konversi pada tanggal dimana TSI memilih untuk mengkonversi hutang yang direstrukturisasi menjadi ekuitas.

Tranche C Notes with principal loan amounting to US$ 73,301,000, will be automatically converted into equity in the Company at the conversion price on the same date as TSI elects to convert the restructured debt it holds into equity.

Apabila belum dikonversi menjadi ekuitas, angsuran pembayaran atas Tranche C Notes akan berlaku pada saat Tranche A Notes dilunasi seluruhnya, yang akan dibayar secara triwulanan dalam jangka waktu sepuluh (10) tahun. Tranche C Notes tidak dikenakan bunga.

If not already converted into equity, installment payments of Tranche C Notes shall commence when the Tranche A Notes are fully paid, which will be paid quarterly, within ten (10) years. Tranche C Notes will bear no interest.

Semua bunga terhutang yang belum dibayar pada tanggal efektif sehubungan dengan kewajiban keuangan dihapuskan.

All interest accrued and unpaid as at the effective date in respect of the financial obligations was written off.

Selisih jumlah tercatat (pokok pinjaman ditambah hutang bunga) dengan jumlah hutang yang direstrukturisasi sebesar USD 22.114.486 disajikan sebagai premium atas hutang yang direstrukturisasi yang disajikan sebagai penambah wesel bayar.

The difference between the loan carrying amount (principal and accrued interest) and total loan restructured amounting to USD 22,114,486 was recognized as premium on loan restructured which was presented as addition to notes payable.

Pada tahun 2003, amortisasi pinjaman restrukturisasi USD 2.538.049.

atas hasil sebesar

In 2003, amortization of premium on the restructured loan amounted to USD 2,538,049.

Wesel bayar tersebut dijamin dengan aktiva tetap Perusahaan yang berlokasi di Karawang (Catatan 9).

The notes payable are guaranteed by property, plant and equipment of the Company in Karawang (see Note 9).

Term sheet tersebut juga mempunyai batasanbatasan dan larangan bagi Perusahaan dan kondisi serta risiko atas pelanggaran perjanjian.

The term sheet also has limitations and prohibitions for the Company and also conditions on certain risks of infringement of the agreement.

- 30 -




17.

17. LOANS UNDER RESTRUCTURING PROCESS

HUTANG DALAM PROSES RESTRUKTURISASI

Loans under restructruring process represent loans originating from syndicated credit facility and bilateral credits which in 2002 are under negotiation with the creditors for restructurings, with details as follows:

Hutang dalam proses restrukturisasi merupakan pinjaman yang berasal dari fasilitas kredit sindikasi dan kredit bilateral yang pada tahun 2002 sedang dalam proses negosiasi dengan kreditur untuk direstrukturisasi dengan perincian sebagai berikut: 2002 Rp'000 Hutang sindikasi - US$ 162.545.454,54 Bayerische Hypo-und Vereinsbank AG, Munich - US$ 85.757.690,66

1.453.156.364

Jumlah

2.219.830.118

766.673.754

Syndicated loan - US$ 162,545,454.54 Bayerische Hypo-und Vereinsbank AG, Munich - US$ 85,757,690.66 Total

Hutang Sindikasi

Syndicated Loan

Pada tanggal 14 Juli 1997, GTPIN (anak perusahaan) menerima pinjaman sindikasi sebesar US$ 300.000.000 dari bank asing dengan jangka waktu 5 tahun. Pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal sebagai berikut: US$ 60.000.000 pada tanggal 14 Juli 2000, US$ 60.000.000 pada tanggal 14 Juli 2001 serta sebesar US$ 180.000.000 pada tanggal 14 Juli 2002. Pinjaman ini dijamin oleh jaminan perusahaan dari Perusahaan dan dikenakan bunga sebesar SIBOR + 0,98% per tahun.

On July 14, 1997, GTPIN (a subsidiary) obtained a US$ 300,000,000 syndicated loan from foreign banks with maturity of 5 years. The loan has maturities as follows: US$ 60,000,000 due on July 14, 2000, US$ 60,000,000 due on July 14, 2001 and US$ 180,000,000 due on July 14, 2002. This loan is guaranteed by corporate guarantee from the Company and bears interest at SIBOR plus 0.98% per annum.

Pada tanggal 30 September 2002, pinjaman sindikasi sebesar US$ 137.454.545 telah dialihkan kepada Perusahaan dan telah dibeli kembali pada tanggal 29 Nopember 2002. Pembelian kembali pinjaman tersebut telah menjadi efektif pada tahun yang sama.

On September 30, 2002, the syndicated loan amounting to US$ 137,454,545 had been transferred to the Company and has been bought back on November 29, 2002. The buy back on that loan has become effective in the same year.

Rincian sisa pinjaman sindikasi sebesar US$ 162.545.454,54 dan anggota sindikasi pada tanggal 31 Desember 2002 adalah sebagai berikut:

The details of syndicated loan amounting to US$ 162,545,454.54 and the members of syndication on December 31, 2002 are as follows: 2002 Rp'000

Raiffeisen Zentral Bank Oesterreich AG, Cabang Singapura UBS AG Transpacific Financial Services Ltd. Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Ltd., Tokyo Jumlah

677.814.545 338.094.545 223.500.000 213.747.274 1.453.156.364

- 31 -


Raiffeisen Zentral Bank Oesterreich AG, Singapore Branch UBS AG Transpacific Financial Services Ltd. Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Ltd., Tokyo Total



Bayerische Hypo-und Vereinsbank AG, Munich

Bayerische Hypo-und Vereinsbank AG, Munich

Fasilitas kredit dari Bayerische Hypo-und Vereinsbank AG, Munich (HVB Munich) yang diterima Perusahaan merupakan pinjaman untuk pembelian mesin sejumlah DEM 182.850.000 (ekuivalen dengan US$ 101.019.548) dimana pembiayaannya dilakukan oleh HVB Munich dengan maksimum kredit sebesar 85% atau DEM 155.422.500 (ekuivalen dengan US$ 85.757.691) dan BDNI BBO dengan maksimum kredit sebesar 15% atau DEM 27.427.500 (ekuivalen dengan US$ 15.261.857) dalam bentuk kredit impor. Pembayaran angsuran pokok kepada HVB Munich dilakukan dengan angsuran tengah tahunan dimulai 30 Juni 1999 sampai dengan 31 Desember 2003. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 5,39% - 6,99% per tahun dan dijamin oleh jaminan perusahaan dari PT Gajah Tunggal Mulia yang merupakan pemegang saham Perusahaan.

The credit facility obtained by the Company from Bayerische Hypo-und Vereinsbank AG, Munich (“HVB Munich”) represents loan for the purchase of machinery amounting to DEM 182,850,000 (equivalent to US$ 101,019,548), wherein 85% or DEM 155,422,500 (equivalent to US$ 85,757,691) was financed by HVB Munich and 15% or DEM 27,427,500 (equivalent to US$ 15,261,857) was financed by BDNI - BBO in the form of import credit facility. The loan is repayable semiannually starting June 30, 1999 up to December 31, 2003. This loan bears interest between 5.39% to 6.99% per annum and guaranteed by corporate guarantee from PT Gajah Tunggal Mulia, a stockholder of the Company.

Pada tanggal 30 Nopember 2002, atas sisa hutang dalam proses restrukturisasi yang tidak dibeli kembali, Perusahaan dan anak perusahaan (GTPIN) telah menandatangani Term sheet untuk merestrukturisasi pinjaman tersebut. Pada tanggal 7 Maret 2003, seluruh persyaratan dan kondisi dalam term sheets tersebut telah dipenuhi sehingga restrukturisasi hutang menjadi efektif. Hutang tersebut direstrukturisasi menjadi wesel bayar seperti dijelaskan pada Catatan 16.

On November 30, 2002, the Company and its subsidiary (GTPIN) have signed the Term Sheet to restructure the remaining loan which was not bought back. The restructured loans became effective on March 7, 2003 since all requirements and conditions in the terms sheet has been fullfilled. The said loans restructured into notes payable as discussed in Note 16.

18. HAK MINORITAS

18. MINORITY INTERESTS

Hak minoritas atas aktiva bersih FS dan SS (anak perusahaan) bersaldo nihil karena kerugian anak perusahaan tersebut telah melebihi nilai investasinya. Seluruh kerugian FS dan SS ditanggung oleh Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas.

Minority interests in the net assets of FS and SS (subsidiaries) were nil since the losses from the subsidiaries already exceeded the cost of investments. The Company recognized all losses of FS and SS since it is the majority stockholder of the subsidiaries.

19. MODAL SAHAM

19. CAPITAL STOCK Based on the stockholders’ list issued by Biro Administrasi Efek Perusahaan (Administration Office of Listed Shares of the Company), PT Datindo Entrycom, the stockholders’ of the Company are as follows:

Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan (PT Datindo Entrycom), susunan pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

Nama Pemegang Saham

Jumlah Saham/ Number of Shares

2003 dan/and 2002 Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership %

Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital Rp'000

Name of Stockholder

PT Gajah Tunggal Tbk PT Gajah Tunggal Mulia *) Masyarakat umum (dibawah 5%)

1.120.280.000 430.000.000

50,01 19,20

560.140.000 215.000.000

PT Gajah Tunggal Tbk PT Gajah Tunggal Mulia *)

689.720.000

30,79

344.860.000

General public (under 5% each)

Jumlah

2.240.000.000

100,00

1.120.000.000

- 32 -


Total



*) Sesuai dengan akta transfer No. 41 dan 42 tanggal 25 Mei 1999, saham Perusahaan milik PT Gajah Tunggal Mulia (GTM) sebesar 430.000.000 saham dialihkan kepada PT Tunas Sepadan Investama (TSI). Sampai dengan tanggal 31 Desember 2003 balik nama saham tersebut atas nama TSI masih dalam proses, sehingga menurut daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan, pada tanggal 31 Desember 2003, GTM masih sebagai pemegang saham Perusahaan (lihat Catatan 36b).

*) Based on transfer deeds No. 41 and 42 dated May 25, 1999, the Company’s shares owned by PT Gajah Tunggal Mulia (GTM) totalling 430,000,000 shares had been transferred to PT Tunas Sepadan Investama (TSI). As of December 31, 2003, the transfer of such shares to the name of TSI is still in process, therefore, based on the Company’s stockholders’ list issued by Biro Administrasi Efek Perusahaan (Administration Office of Listed Shares of Company) as of December 31, 2003, GTM is still a stockholder of the Company (see Note 36b).

20. AGIO SAHAM

20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Akun ini merupakan agio saham sehubungan dengan:

This account represents additional capital in connection with the following:

Rp'000 Penjualan saham Perusahaan pada penawaran umum kepada masyarakat tahun 1993 Jumlah yang diterima untuk pengeluaran 20.000.000 saham Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor Agio saham per 31 Desember 2003 dan 2002

Sales of the Company's shares through public offering in 1993

85.000.000 (20.000.000)

65.000.000

Total proceeds from the offering of 20,000,000 shares Amount recorded as paid-up capital Additional paid-in capital as of December 31, 2003 and 2002

21. NET SALES

21. PENJUALAN BERSIH 2003 Rp'000

2002 Rp'000

Lokal Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Gajah Tunggal Tbk PT Glorindo Fileatex PT Bando Indonesia PT IRC Inoac Indonesia Lainnya Pihak ketiga Ekspor

Local

497.131.193 124.258.624 16.362.759 4.733.704 3.247 1.286.622.481 1.150.810.921

430.401.164 180.900.379 15.588.600 9.624.769 5.760 881.668.016 1.423.279.943

Related parties PT Gajah Tunggal Tbk PT Glorindo Fileatex PT Bando Indonesia PT IRC Inoac Indonesia Others Third parties Export

Jumlah penjualan Retur dan potongan penjualan

3.079.922.929 (20.873.604)

2.941.468.631 (5.774.719)

Total sales Sales returns and discounts

Penjualan Bersih

3.059.049.325

2.935.693.912

Net sales

Penjualan kepada PT Gajah Tunggal Tbk masing-masing sejumlah Rp 497.131.193 ribu dan Rp 430.401.164 ribu pada tahun 2003 dan 2002 merupakan penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan.

Sales to PT Gajah Tunggal Tbk amounting to Rp 497,131,193 thousand and Rp 430,401,164 thousand, in 2003 and 2002, respectively, represent more than 10% of the total sales.

- 33 -




21% dan 21,68% dari jumlah penjualan bersih masing-masing pada tahun 2003 dan 2002 dilakukan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 31).

Net sales to related parties accounted for 21% and 21.68% in 2003 and 2002 of the net sales, respectively (see Note 31).

Penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa menurut manajemen dilakukan dengan harga, syarat dan kondisi normal sebagaimana halnya bila dilakukan pada pihak ketiga (Catatan 31).

Sales to related parties, according to management, were made at similar prices, terms and conditions as those done with third parties (see Note 31).

22. BEBAN POKOK PENJUALAN

22. COST OF GOODS SOLD 2003 Rp'000

2002 Rp'000

Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung Biaya pabrikasi

2.020.920.052 49.391.003 889.396.703

1.865.212.950 44.678.122 821.835.783

Raw materials used Direct labor Manufacturing expenses

Jumlah biaya produksi

2.959.707.758

2.731.726.855

Total manufacturing costs

Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun Biaya pokok produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Akhir tahun Beban Pokok Penjualan

63.215.810 (68.726.015) 2.954.197.553 259.257.196 (351.245.361) 2.862.209.388

Rincian pembelian bahan baku yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih masingmasing pada tahun 2003 dan 2002, adalah sebagai berikut:

65.500.311 (63.215.810) 2.734.011.356 389.984.632 (259.257.196) 2.864.738.792

Work in process At beginning of year At end of year Cost of goods manufactured Finished goods At beginning of year At end of year Total Cost of Goods Sold

Purchases of raw materials in 2003 and 2002 include purchases from the following suppliers which represent more than 10% of the total purchases for the respective years:

2003 Rp'000

2002 Rp'000

PT Mitsubishi Chemical Indonesia PT Marubeni Chemical Asia Pacific Pte. Ltd.

492.993.262

400.025.312

308.231.127

296.082.651

PT Mitsubishi Chemical Indonesia PT Marubeni Chemical Asia Pacific Pte. Ltd.

Jumlah

801.224.389

696.107.963

Total

23. BEBAN USAHA

23. OPERATING EXPENSES

Beban Penjualan

Selling Expenses 2003 Rp'000

2002 Rp'000

Pengangkutan Pemasaran dan promosi Gaji dan tunjangan Royalti Perjalanan dinas Lain-lain

21.749.583 13.882.756 5.248.655 2.700.041 948.630 1.266.738

26.267.825 13.904.262 3.841.239 3.133.551 1.155.090 1.532.632

Transportation Marketing and promotion Salaries and allowances Royalty Traveling Others

Jumlah

45.796.403

49.834.599

Total

- 34 -



Beban Umum dan Administrasi

Penyisihan piutang ragu-ragu (Catatan 5) Manfaat karyawan (Catatan 29) Gaji dan tunjangan Jasa manajemen dan profesional Transportasi Sewa kantor dan parkir Beban kantor Komunikasi Penyusutan dan amortisasi Perjamuan dan sumbangan Perjalanan dinas Lain-lain Jumlah

General and Administrative Expenses 2003 Rp'000

2002 Rp'000

41.957.483 33.659.405 29.923.407 17.177.758 5.782.454 3.558.929 2.028.814 1.876.995 1.583.480 1.335.645 403.348 7.421.054

19.090.814 28.157.836 19.345.134 5.407.536 2.691.671 1.870.705 1.855.252 1.701.252 1.282.501 671.689 5.475.858

Provision for doubtful accounts (see Note 5) Employee benefits (see Note 29) Salaries and allowances Management and professional fees Transportation Office rental and parking Office expenses Communication Depreciation and amortization Entertainment and donation Traveling Others

146.708.772

87.550.248

Total

24. PENGHASILAN BUNGA

24. INTEREST INCOME

Akun ini merupakan penghasilan bunga dari:

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jasa giro, tabungan dan deposito berjangka Bank Negara Indonesia Bank Mandiri Bank Ganesha The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta Lainnya (masing-masing dibawah Rp 500 Juta) Jumlah

This account consists of interest on:

2003 Rp'000

2002 Rp'000

10.034.372

13.029.408

881.618 565.303 383.666

1.175.098 3.778.438 1.023.464

201.123

547.637

44.193

757.198

12.110.275

20.311.243

25. BEBAN BUNGA

Jumlah

Others (below Rp 500 million each) Total

2002 Rp'000

15.829.404 26.124.545

171.884.865 30.358.230

-

79.540.025

-

1.823.733 135.883

41.953.949

- 35 -


Accounts receivable from related parties Current accounts, savings accounts, and time deposits Bank Negara Indonesia Bank Mandiri Bank Ganesha The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta

25. INTEREST EXPENSE 2003 Rp'000

Hutang bank dan lembaga keuangan bukan bank Hutang sindikasi Bank Negara Indonesia Bayerische Vereinsbank Aktiengesellschaft, Singapura JP Morgan Chase Bank, Jakarta Deutsche Bank AG, Jakarta


283.742.736

Loans from banks and nonbank financial institutions Syndicated loan Bank Negara Indonesia Bayerische Vereinsbank Aktiengesellschaft, Singapore JP Morgan Chase Bank, Jakarta Deutsche Bank AG, Jakarta Total



26. PAJAK PENGHASILAN

26. INCOME TAX Tax expense of the Company and its subsidiaries consists of the following:

Beban pajak Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari: 2003 Rp'000

2002 Rp'000

-

-

Pajak kini Beban (manfaat) pajak tangguhan Perusahaan Anak perusahaan FS SS

306.035.329

Beban pajak tangguhan

311.296.821

280.991.427

Deferred tax expense

Jumlah beban pajak

311.296.821

280.991.427

Total tax expense

Beban pajak tangguhan tersebut dialokasikan sebagai berikut:

di

6.326.761 (1.065.269)

atas

Beban pajak atas operasi normal

70.098.991 25.864.601

Deferred tax expense (benefit) The Company Subsidiaries FS SS

The deferred tax expense above was allocated as follows: 2002 Rp'000

2003 Rp'000 Jumlah beban pajak Sebagai pengurang pos luar biasa Catatan 27

185.027.835

Current tax

311.296.821 254.312.078 56.984.743

280.991.427 280.991.427

Total tax expense As deduction of extraordinary item - see Note 27 Tax expense on income from ordinary activities

Pajak Kini

Current Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan rugi fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before tax expense per consolidated statements of income and fiscal loss is as follows:

Laba sebelum beban pajak dan pos luar biasa menurut laporan laba rugi konsolidasi Keuntungan pos luar biasa Laba sebelum pajak dan pos luar biasa anak perusahaan Laba sebelum beban pajak Perusahaan Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Penyusutan komersial yang tidak diakui secara fiskal Kesejahteraan karyawan Perbedaan pengakuan keuntungan pos luar biasa menurut komersial dan fiskal Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak penghasilan final Laba antar perusahaan tahun lalu yang belum diakui Laba (rugi) antar perusahaan akhir tahun yang belum diakui Beban bunga Penyisihan piutang ragu-ragu Lain-lain Jumlah

2003 Rp'000

2002 Rp'000

261.904.870 847.706.926 (650.557.125) 459.054.671

(77.196.462) 2.264.334.131

Income before tax expense of the Company Permanent differences:

15.536.091 5.674.356

15.586.556 8.027.754

(247.550.967)

(64.805.169)

(12.024.772)

(19.344.883)

(2.279.036)

(703.635)

Unrecognized commercial depreciation Employee welfare Difference between commercial and fiscal extraordinary item recognition

(150.789) 1.474.856

22.617.982 86.386.250 5.029.195 3.001.640

Interest income already subjected to final tax Intercompany profit in prior year not yet recognized Intercompany profit (loss) in current year not yet recognized Interest expense Provision for doubtful accounts Others

(239.320.261)

55.795.690

Total

- 36 -


854.230.108 1.487.300.485

Income before tax expense and extraordinary item per consolidated statements of income Extraordinary gain Gain before tax and extraordinary item of subsidiaries

PT. GT PETROCHEM INDUSTRIES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 2003 Rp'000 Perbedaan temporer: Premium atas hutang yang direstrukturisasi Manfaat karyawan Penyisihan (penghapusan) piutang ragu-ragu Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal

PT. GT PETROCHEM INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2002 Rp'000 Temporary differences:

173.740.887 30.261.832

(14.610.211)

(53.652.799)

Premium on restructured loans Employee benefits Provision for (write-off of) doubtful accounts Difference between commercial and fiscal depreciation

204.008.312

(39.451.202)

Total

14.615.804

Jumlah

14.818.988 (617.391)

Laba fiskal Perusahaan sebelum kompensasi Rugi fiskal tahun-tahun lalu yang belum dikompensasikan (setelah disesuaikan dengan SKPLB sampai dengan 2001)

(2.283.661.321)

(4.505.607.308)

Uncompensated prior years' fiscal losses (adjusted to Tax Assessment Letter until 2001)

Rugi Fiskal Perusahaan

(1.859.918.599)

(2.224.928.689)

Fiscal Loss of the Company

423.742.722

Beban Pajak Kini - Perusahaan

Nihil/Nil

Nihil/Nil

Rincian beban dan hutang pajak kini adalah sebagai berikut:

Beban pajak kini Perusahaan dan anak perusahaan

2.280.678.619

Taxable income of the Company before compensation

Current Tax Expense - the Company

The details of current tax expense and payable are as follows:

2003 Rp'000

2002 Rp'000

Nihil/Nil

Nihil/Nil

Current income tax The Company and its subsidiaries

Dikurangi pembayaran pajak dimuka Pajak penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 26

28.403.881 198.090 -

15.946.196 91.774 194.037

Less prepaid taxes Income taxes Article 22 Article 23 Article 26

Jumlah

28.601.971

16.232.007

Total

Pajak penghasilan lebih bayar 2003 2002 2001

20.826.810 7.775.161 -

7.775.161 8.456.846

Jumlah pajak penghasilan lebih bayar

28.601.971

16.232.007

21.920.043

11.130.271

5.491.404 1.190.524

4.123.166 978.570

28.601.971

16.232.007

Rincian pajak penghasilan lebih bayar Perusahaan Anak perusahaan FS SS Jumlah

Pajak Tangguhan Rincian dari aktiva dan kewajiban tangguhan adalah sebagai berikut:

Kewajiban pajak tangguhan Perusahaan FS SS Jumlah kewajiban pajak tangguhan

pajak

Details of prepaid taxes: The Company Subsidiaries FS SS Total

The details of the deferred tax assets and liabilities are as follows: 2002 Rp '000

-

238.184.384

Deferred tax assets: The Company

67.850.945 76.221.623 28.114.915

69.894.862 29.180.184

Deferred tax liabilities The Company FS SS

172.187.483

99.075.046

Total deferred tax liabilities

- 37 -


Total excess payments of income taxes

Deferred Tax

2003 Rp '000 Aktiva pajak tangguhan: Perusahaan

Excess payments of income taxes 2003 2002 2001



Rincian aktiva dan kewajiban pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

1 Januari 2002/ January 1, 2002 Rp'000 Perusahaan Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan: Rugi fiskal Penyisihan piutang ragu-ragu Manfaat karyawan Penyusutan aktiva tetap Premium atas hutang yang direstrukturisasi Bersih

The details of deferred tax assets and liabilities are as follows:

Dikreditkan Dikreditkan (dibebankan) ke (dibebankan) ke laporan laba rugi/ laporan laba rugi/ Credited (charged) to 31 Desember 2002/ Credited (charged) to 31 Desember 2003/ income for the year December 31, 2002 income for the year December 31, 2003 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

628.903.200 4.929.048 4.427.151

(173.192.474) (185.217) 4.445.696

455.710.726 4.743.831 8.872.847

(373.929.078) 4.384.741 9.078.550

81.781.648 9.128.572 17.951.397

(215.047.180) -

(16.095.840) -

(231.143.020) -

2.308.192 52.122.266

(228.834.828) 52.122.266

423.212.219

(185.027.835)

238.184.384

(306.035.329)

(67.850.945)

FS Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan: Rugi fiskal Manfaat karyawan Premium atas hutang yang direstrukturisasi Penyisihan piutang ragu-ragu

86.687.627 848.964 3.693.643 -

(65.800.580) 768.781 848.134 -

20.887.047 1.617.745 4.541.777 -

(12.122.348) 996.940 (1.329.489) 8.202.503

8.764.699 2.614.685 3.212.288 8.202.503

Penyusutan aktiva tetap Biaya pengembangan yang ditangguhkan

(89.175.049) (1.851.056)

(6.631.855) 716.529

(95.806.904) (1.134.527)

(2.790.896) 716.529

(98.597.800) (417.998)

204.129

(70.098.991)

(69.894.862)

(6.326.761)

(76.221.623)

Bersih SS Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan: Rugi fiskal Manfaat karyawan Beban tangguhan - hak atas tanah Penyusutan aktiva tetap Penyisihan penurunan nilai persediaan Bersih

40.415.400 550.679 (390.784)

(22.905.410) 512.767 48

17.509.990 1.063.446 (390.736)

13.972.561 22.331 13.808

31.482.551 1.085.777 (376.928)

(43.890.878)

(3.650.745)

(47.541.623)

(12.764.692)

(60.306.315)

(3.315.583)

178.739 (25.864.601)

178.739 (29.180.184)

(178.739) 1.065.269

(28.114.915)

The Company Deferred tax assets (liabilities): Fiscal loss Allowance for doubtful accounts Empoyee benefits Depreciation of property, plant and equipment Premium on restructured loans Net FS Deferred tax assets (liabilities): Fiscal loss Empoyee benefits Premium on restructured loans Allowance for doubtful accounts Depreciation of property, plant and equipment Deferred development costs Net SS Deferred tax assets (liabilities): Fiscal loss Empoyee benefits Deferred charges - landrights Depreciation of property, plant and equipment Allowance for decline in value of inventories Net

Menurut manajemen Perusahaan dari rugi fiskal sampai dengan tahun 2003 yang tidak dapat dimanfaatkan dimasa mendatang adalah sebesar Rp 1.587.313.106 ribu.

According to management, the Company’s fiscal losses up to 2003 that can not be compensated against future income amounted to Rp 1,587,313,106 thousand.

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian rugi akuntansi sebelum beban pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rate to loss before tax expense is as follows:

2003 Rp'000 Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Keuntungan pos luar biasa Laba sebelum pajak anak perusahaan Laba sebelum beban pajak Perusahaan

2002 Rp'000

261.904.870 847.706.926 (650.557.125)

854.230.108 1.487.300.485 (77.196.462)

Income before tax expense per consolidated statements of income Extraordinary gain Gain before tax of subsidiaries

459.054.671

2.264.334.131

Income before tax expense the Company

- 38 -




2003 Rp'000 Penghasilan pajak sesuai tarif pajak yang berlaku 30% Pengaruh pajak atas beban (penghasilan) yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Pengaruh penyesuaian kompensasi rugi fiskal yang tidak dapat dimanfaatkan dimasa mendatang Koreksi dasar pengenaan pajak aktiva tetap sesuai dengan hasil pemeriksaan pajak (SKP)

2002 Rp'000

137.698.902

679.282.739

(71.778.579)

16.756.208

246.806.261

(511.011.112)

(6.691.255)

Jumlah Beban Pajak - Perusahaan Beban Pajak - anak perusahaan Jumlah Beban Pajak

-

306.035.329

185.027.835

5.261.492

95.963.592

311.296.821

280.991.427

27. POS LUAR BIASA

Income tax at effective tax rate (30%) Tax effect of nondeductible expenses (nontaxable income) Effect of adjustment on fiscal loss compensation which can not be utilized in the future Correction of tax bases of property, plant and equipment adjusted to Tax Assessment (SKP) Total Tax Expense - the Company Tax Expense - Subsidiaries Total Tax Expense

27. EXTRAORDINARY ITEM

2003

2003

Merupakan selisih lebih antara pokok pinjaman dan bunga terhutang dengan jumlah pembayaran kas masa depan atas hutang yang direstrukturisasi Perusahaan setelah dikurangi beban pajak dan beban restrukturisasi masingmasing sebesar Rp 254.312.078 ribu dan Rp 3.349.029 ribu (Catatan 16 dan 17).

Represent the excess of principal and interest due over the future cash payments of the restructured long-term bank loans of the Company – after deducting tax expense and restructuring charges amounting to Rp 254,312,078 thousand and Rp 3,349,029 thousand, respectively (see Notes 16 and 17).

2002

2002

Merupakan selisih lebih antara pokok pinjaman dan bunga terhutang dengan jumlah pembayaran atas pembelian kembali hutang bank dan lembaga keuangan bukan bank, serta selisih lebih antara penghapusan pinjaman Tranche 2 dengan pembayaran bunga masa depan atas pinjaman Tranche 1 kepada JP Morgan Chase Bank, Jakarta milik anak perusahaan (FS) (Catatan 15).

Represents the excess of principal and interest due over total bank and nonbank financial institutions loan settlements and loan buybacks as well as the excess of the write-off of a subsidiary’s (FS) Tranche 2 loan and the future interest payments of Tranche 1 loan from JP Morgan Chase Bank, Jakarta (see Note 15).

28. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

28. BASIC EARNINGS PER SHARE

Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba bersih per saham dasar:

The computation of basic earnings per share is based on the following data:

a. Termasuk Pos Luar Biasa

a. Including Extraordinary Item 2003 Rp'000

2002 Rp'000 Net income

Laba bersih Laba bersih untuk perhitungan laba per saham dasar Jumlah Saham Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba bersih per saham dasar

798.314.975

2.079.919.895

Lembar / Shares Lembar / Shares Number of shares

2.240.000.000

2.240.000.000

- 39 -


Net income for computation of basic earnings per share

Weighted average number of ordinary shares for computation of basic earnings per share



b. Tidak termasuk Pos Luar Biasa

b. Excluding Extraordinary Item 2003 Rp'000

2002 Rp'000

Laba bersih Laba bersih tahun berjalan Pos luar biasa Laba bersih tidak termasuk pos luar biasa untuk perhitungan laba bersih per saham dasar

Net income 798.314.975 (593.394.848)

2.079.919.895 Net income for the year (1.506.681.214) Extraordinary item

204.920.127

573.238.681

Net income excluding extraordinary item for computation of basic earnings per share

Jumlah saham yang digunakan untuk perhitungan laba bersih per saham dasar yang termasuk dan tidak termasuk pos luar biasa adalah sama.

The number of shares for computation of basic earnings per share including and excluding extraordinary item is the same.

Pada tanggal neraca Perusahaan tidak memiliki efek yang berpotensi dilutif saham biasa.

At balance sheet date, the Company did not have dilutive potential ordinary shares.

29. MANFAAT KARYAWAN

29. EMPLOYEE BENEFITS

Perusahaan dan anak perusahaan mengakui kewajiban manfaat pekerja sesuai peraturan Perusahaan dan anak perusahaan. Tidak terdapat dana yang disisihkan sehubungan dengan manfaat tersebut.

The Company and its subsidiaries recognize employee benefit obligations in accordance with their policies. No funding of benefits has been made to date.

Nilai sekarang kewajiban masa lalu dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:

The present value of past service liability was calculated by an independent actuary, using the following assumptions:

Usia pensiun normal per tahun Tingkat diskonto per tahun Kenaikan gaji rata-rata per tahun

2003

2002

55 11,5% 11,0%

55 12,0% 12,5%

Rekonsiliasi kewajiban manfaat karyawan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:

Normal pension age per year Discount rate per annum Average salary increase per annum

Reconciliation of the Company and its subsidiaries employee benefits obligations is as follows:

2003 Rp' 000

2002 Rp' 000

Saldo awal Beban manfaat karyawan tahun berjalan

38.513.456

19.422.642

Beginning balance

33.659.405

19.090.814

Employee benefits expense for the year

Saldo akhir

72.172.861

38.513.456

Ending balance

- 40 -




30. PENYELESAIAN HUTANG BANK DAGANG NASIONAL INDONESIA DENGAN BADAN PENYEHATAN PERBANKAN NASIONAL

30. SETTLEMENT OF BANK DAGANG NASIONAL INDONESIA LOANS WITH INDONESIAN BANK RESTRUCTURING AGENCY

Perusahaan dan anak perusahaan memiliki hutang kepada BDNI - BBO bank yang dimiliki oleh pendiri grup Gajah Tunggal dimana pada tanggal 21 Agustus 1998 dinyatakan sebagai bank beku operasi (BBO) oleh Pemerintah dan telah diserahkan kepada BPPN. Sehingga kewajiban Perusahaan dan anak perusahaan untuk menyelesaikan pinjaman tersebut untuk perikatan yang ada dengan bank yang bersangkutan beralih kepada bank yang bersangkutan qq BPPN. Pada tanggal 21 September 1998 telah ditandatangani Master Settlement and Acquisition Agreement (MSAA) antara BPPN dan pemegang saham utama BDNI – BBO yang antara lain dinyatakan bahwa pinjaman yang diberikan kepada PT Gajah Tunggal Tbk dan anak perusahaan (termasuk PT. GT Petrochem Industries Tbk dan anak perusahaan) diserah terimakan kembali kepada pemegang saham utama BDNI – BBO (Bapak Sjamsul Nursalim) sehingga kewajiban penyelesaian pinjaman tersebut kepada BPPN beralih kepada pemegang saham utama BDNI – BBO. Atas master agreement tersebut pada tanggal 25 Mei 1999 telah ditandatangani perjanjian pendukung, dengan demikian, pinjaman yang diberikan BDNI – BBO kepada PT Gajah Tunggal Tbk dan anak perusahaan (termasuk PT. GT Petrochem Industries Tbk dan anak perusahaan) menjadi sah dibawah kepemilikan pemegang saham utama BDNI – BBO yang kemudian dialihkan kepada PT Tunas Sepadan Investama (TSI) sebagai induk perusahaan yang baru. Berdasarkan perjanjian pendukung tersebut juga dipersyaratkan bahwa pinjaman kepada PT Gajah Tunggal Tbk dan anak perusahaan (termasuk PT. GT Petrochem Industries Tbk dan anak perusahaan) tidak dapat ditarik dalam jangka pendek oleh TSI. Sejak tahun 1999 pinjaman tersebut disajikan sebagai hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa jangka panjang (Catatan 8b).

The Company and its subsidiaries had loans from BDNI – BBO, a bank owned by the founder of Gajah Tunggal Group, which operations were suspended on August 21, 1998 by the Government and taken over by IBRA. Accordingly, the liabilities of the Company and its subsidiaries to BDNI – BBO were transferred to IBRA. On September 21, 1998, IBRA and the major stockholder of BDNI – BBO signed a Master Settlement and Acquisition Agreement (MSAA) which stated, among others, that the loans granted to PT. Gajah Tunggal Tbk and its subsidiaries (including PT. GT Petrochem Industries Tbk and its subsidiaries) will be transferred to the major stockholder of BDNI – BBO (Mr. Sjamsul Nursalim), therefore, the loan settlement responsibility was transferred to such major stockholder. In relation to the MSAA, on May 25, 1999, a supporting agreement was signed, accordingly, the loans granted by BDNI – BBO to PT Gajah Tunggal Tbk and its subsidiaries (including PT. GT Petrochem Industries Tbk and its subsidiaries) were legally transferred to BDNI – BBO’s major stockholder and were transferred to PT Tunas Sepadan Investama (“TSI”) as the new parent company. Based also on the supporting agreement, the loans to PT Gajah Tunggal Tbk and its subsidiaries (including PT. GT Petrochem Industries Tbk and its subsidiaries) cannot be immediately demanded by TSI. Starting 1999, the loans were presented as long-term due to a related party (see Note 8b).

Dalam penyelesaian hutang tersebut juga dipersyaratkan bahwa saham Perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham pengendali dialihkan kepada TSI (Catatan 1a dan 19).

This settlement also requires for the Company’s stocks owned by its major stockholder to be transferred to TSI (see Notes 1a and 19).

- 41 -



31.

SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA


31.

NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Hubungan Istimewa

Nature of Relationship

a.

a.

Perusahaan yang pemegang sahamnya sama dengan Perusahaan dan anak perusahaan:

b.

PT Gemapersada Polimer PT Gajah Tunggal Sakti PT IRC Inoac Indonesia PT Gajah Tunggal Prakarsa b.

Perusahaan yang sebagian pengurus atau manajemennya sama dengan Perusahaan dan anak perusahaan:

Companies which have the same stockholders as the Company and its subsidiaries:

Companies which have partly the same management as the Company and its subsidiaries:

Reksa Dana Prima PT Bando Indonesia Bank Ganesha PT Glorindo Fileatex Bank Dagang Nasional Indonesia (Bank Beku Operasi/Suspended Bank) PT Tunas Sepadan Cemerlang Manajemen PT Dipasena Citra Darmaja

c.

PT Gajah Tunggal Tbk, PT Tunas Sepadan Investama dan PT Gajah Tunggal Mulia adalah pemegang saham mayoritas Perusahaan (Catatan 19).

c.

PT Gajah Tunggal Tbk, PT Tunas Sepadan Investama and PT Gajah Tunggal Mulia are the major stockholders of the Company (see Note 19).

d.

PT Daya Patria Corporation adalah pemegang saham mayoritas PT Gajah Tunggal Mulia.

d.

PT Daya Patria Corporation is the majority stockholder of PT Gajah Tunggal Mulia.

Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa

Transactions with Related Parties

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang meliputi antara lain:

In the normal course of business, the Company and its subsidiaries entered into certain transactions with related parties, including the following:

a.

a.

21% dan 21,68% dari jumlah penjualan bersih masing-masing pada tahun 2003 dan 2002, merupakan penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 21), dimana menurut manajemen, dilakukan dengan tingkat harga dan syaratsyarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal neraca, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha yang meliputi 3,03% dan 2,93% dari jumlah aktiva masing-masing pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 (Catatan 5).

- 42 -


Net sales to related parties accounted for 21% in 2003 and 21.68% in 2002 of the total sales (see Note 21) which, according to management, were made at normal terms and conditions as those done with third parties. At balance sheet date, the receivables from these sales were presented as trade accounts receivable, which constituted 3.03% and 2.93% of the total assets as of December 31, 2003 and 2002, respectively (see Note 5).


32.


b.

Pada tanggal neraca, hutang atas pembelian bahan penolong dicatat sebagai bagian dari hutang usaha yang masingmasing meliputi 0,06% dan 0,10% dari jumlah kewajiban pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 (Catatan 11).

c.

Penempatan saldo kas dan setara kas pada Bank Ganesha, pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 3). Penempatan pada BDNI – BBO disajikan pada akun simpanan pada bank beku operasi (Catatan 10).

c.

Placements of cash and cash equivalents with Bank Ganesha, a related party bank (see Note 3). Placements with BDNI - BBO were presented as deposits with suspended bank (see Note 10).

d.

Pembelian saham dan reksadana (Catatan 4).

d.

Purchases of shares and mutual funds (see Note 4)

e.

Jasa manajemen yang dibayarkan oleh Perusahaan kepada PT Tunas Sepadan Cemerlang Manajemen pada tahun 2003 dan tahun 2002 masing-masing sebesar US$ 1.800.000 per tahun (Catatan 33b).

e.

The Company paid management fee to PT Tunas Sepadan Cemerlang Manajemen in 2003 and 2002 amounting to US$ 1,800,000 per annum (see Note 33b).

f.

Perusahaan dan anak perusahaan juga mempunyai transaksi diluar usaha dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang telah diungkapkan pada Catatan 8.

f.

The Company and its subsidiaries also entered into nontrade transactions with related parties as described in Note 8.

b.

INFORMASI SEGMEN

32.

At balance sheet date, the payable from indirect material purchases was presented as part of trade accounts payable, which constituted 0.06% and 0.10% of the total liabilities as of December 31, 2003 and 2002, respectively (see Note 11).

SEGMENT INFORMATION

Segmen Usaha

Business Segment

Perusahaan dan anak perusahaan pada saat ini melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:

The Company and its subsidiaries are presently engaged in the following businesses:

1.

Manufaktur barang-barang dari karet, kain nylon cord, nylon filament yarn, polyester chips untuk bahan baku pembuatan kain nylon cord dan fishing net yarn (benang ban) dan pembuatan kawat baja (ban dan pendukungnya).

1. Manufacturing of goods made of rubber, nylon cord, nylon filament yarn, polyester-chips as raw materials for nylon cord and fishing net yarn and steel wire (tyre and tyre support).

2.

Manufaktur polyester (polyester).

2. Manufacturing of polyester (polyester).

3.

Manufaktur ethylene glycol dan petrokimia (petrokimia).

3. Manufacturing of ethylene petrochemical (petrochemical).

4.

Manufaktur karet sintetik.

4. Manufacturing of synthetic rubber (synthetic rubber).

5.

Perdagangan (keuangan).

umum

dan

5. General trading (financial).

keuangan

- 43 -


and

glycol

financial

and

services



Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:

The following are segment information based on business segment: 2003

Ban dan pendukungnya/ Tyre and

Polyester/

Petrokimia/

Karet sintetik/

Keuangan/

Jumlah/

Eliminasi/

Konsolidasi/

tyre support

Polyester

Petrochemical

Synthetic rubber

Financial

Total

Elimination

Consolidated

Rp'000

Rp'000

Rp'000

Rp'000

Rp'000

Rp'000

Rp'000

Rp'000

PENDAPATAN Pendapatan ekstern Pendapatan antarsegmen

1.212.492.804 -

751.200.940 249.488.471

784.094.245 817.383

311.261.336 -

-

3.059.049.325 250.305.854

Jumlah Pendapatan

1.212.492.804

1.000.689.411

784.911.628

311.261.336

-

3.309.355.179

HASIL Hasil segmen Penghasilan bunga Keuntungan kurs mata uang asing - bersih Beban bunga Bagian laba bersih anak perusahaan Keuntungan (kerugian) pengalihan hutang Lain- lain - bersih Beban pajak

(56.453.816) 11.209.672 117.132.051 (26.124.544) 647.853.662 (616.473.958) 11.131.510 (58.050.012)

(90.667.559)

164.242.026

421.380

427.645

51.578

49.710.787 -

50.510.885 -

37.030.250 -

9.682.070 -

Pos luar biasa - bersih setelah alokasi beban pajak tangguhan dan beban restrukturisasi

398.967.675

194.427.173

Laba bersih

429.192.240

163.573.851

(2.493.570) -

212.686.986

(15.215.714)

-

1.065.269

-

3.059.049.325

1.904.937

-

12.110.275

-

12.110.275

267.639.951 (41.953.949)

-

267.639.951 (41.953.949)

13.255.978 (15.829.405)

616.473.958 -

-

24.257.002

-

3.059.049.325 -

-

-

1.325.619

(250.305.854)

613.900.531

2.429.825

4.334.762

-

Net sales RESULT Segment result Interest income Gain on foreign exchange - net Interest expense Equity in net income of subsidiaries Gain (loss) on transfer of loans Others - net

647.853.662

(647.853.662)

19.645.629

128.202

19.773.831

(56.984.743)

-

(56.984.743)

Tax expense Extraordinary item - net of deferred tax expense allocation and restructuring charges

593.394.848

-

593.394.848

1.443.610.610

-

798.314.975

INFORMASI LAINNYA

Net income OTHER INFORMATION

Aktiva segmen Aktiva yang tidak dapat dialokasikan

3.812.883.110

763.823.714

309.189.061

3.102.061

Jumlah aktiva segmen

4.122.072.171

766.925.775

849.429.019

635.942.536

Kewajiban segmen Pengeluaran modal

3.862.490.656 4.611.127

1.249.295.726 1.443.748

1.027.455.907 627.104

845.605.198 1.348.438

-

6.984.847.487 8.030.417

105.897.699

70.878.631

61.348.241

34.830.351

-

272.954.922

Penyusutan dan amortisasi

SALES External sales Segment sales

849.429.019 -

635.942.536 -

2.009.810 2.009.810

6.064.088.189

(137.163.679)

5.926.924.510

312.291.122

962

312.292.084

6.376.379.311

-

Segment assets Unallocated assets

6.239.216.594

Total segment assets

(383.692.617) -

6.601.154.870 8.030.417

Segment liabilities Capital Expenditures

(219.136)

272.735.786

Depreciation and amortization

2002 Ban dan pendukungnya/ Tyre and tyre support Rp'000

Polyester/ Polyester Rp'000

PENDAPATAN Pendapatan ekstern Pendapatan antarsegmen

1.265.757.365 -

661.582.081 560.221.043

474.283.253 -

Jumlah Pendapatan

1.265.757.365

1.221.803.124

474.283.253

HASIL Hasil segmen Penghasilan bunga Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih Beban bunga Bagian rugi bersih anak perusahaan Keuntungan (kerugian) pengalihan hutang Lain- lain - bersih Beban pajak

46.135.490

(77.845.411)

Petrokimia/ Petrochemical Rp'000

(5.234.662)

Karet sintetik/ Synthetic rubber Rp'000

Keuangan/ Financial Rp'000

Jumlah/ Total Rp'000

108.138.674 117.964.367

-

2.509.761.373 678.185.410

226.103.041

-

3.187.946.783

(28.128.881)

-

Eliminasi/ Elimination Rp'000

Konsolidasi/ Consolidated Rp'000

(252.252.871)

2.509.761.373 425.932.539

-

(65.073.464)

(1.356.263)

2.935.693.912 (66.429.727)

17.183.933

2.363.189

601.243

162.878

24.468.434

44.779.677

(24.468.434)

20.311.243

1.368.049.704 (39.164.072)

136.422.055 (79.540.025)

150.198.777 -

113.614.446 -

(622.624.372) (174.607.423)

1.145.660.610 (293.311.520)

(5.658.432) 9.568.784

1.140.002.178 (283.742.736)

(21.172.546)

21.172.546

(21.172.546) (550.901.403) 34.088.786 (255.126.824)

4.718.319 -

(435.733) -

(320.421) (25.864.603) -

550.901.403 5.910.000 -

43.960.951 (280.991.427)

128.199 -

44.089.150 (280.991.427)

SALES External sales Segment sales Net sales RESULT Segment result Interest income Gain (loss) on foreign exchange - net Interest expense Equity in net losses of subsidiaries Gain (loss) on transfer of loans Others - net Tax Expense

Pos luar biasa

1.506.681.214

1.506.681.214

-

1.506.681.214

Extraordinary item

Laba (rugi) bersih

2.105.774.282

(13.881.873)

145.129.625

59.463.419

(215.951.958)

2.080.533.495

-

2.079.919.895

Net income (loss)

INFORMASI LAINNYA

OTHER INFORMATION

Aktiva segmen Aktiva yang tidak dapat dialokasikan Jumlah aktiva segmen

4.296.313.003

842.265.289

683.166.254

648.750.336

2.072.410

6.472.567.292

(156.072.446)

6.316.494.846

Segment assets

351.912.647 4.648.225.650

3.102.061 845.367.350

683.166.254

648.750.336

2.072.410

355.014.708 6.827.582.000

(34.010.351) -

321.004.357 6.637.499.203

Unallocated assets Total segment assets

Kewajiban segmen Pengeluaran modal Penyusutan dan amortisasi

4.637.995.245 8.971.292 105.727.832

1.491.311.152 375.790 70.694.551

1.073.880.127 670.496 61.201.041

474.645.065 915.912 34.833.276

50.046 -

7.677.881.635 10.933.490 272.456.700

120.731.594 (219.136)

7.798.613.229 10.933.490 272.237.564

Segment liabilities Capital Expenditures Depreciation and amortization

- 44 -




Segmen Geografis

Geographical Segment

Penjualan berdasarkan pasar geografis

Sales by geographical market

Berikut menunjukkan distribusi dari keseluruhan penjualan Perusahaan berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat diproduksinya barang:

The following table shows the distribution of the Company’s sales by geographical market, regardless of where the goods were produced:

2003 Rp'000

2002 Rp'000

Lokal Jawa Luar Jawa

1.569.607.707 9.217.225

1.501.746.499 11.342.596

Local Java Outside Java

Ekspor Asia Eropa Amerika Oceania Afrika

1.384.135.747 60.539.969 17.723.400 12.698.416 5.126.861

1.191.242.644 83.500.684 86.366.906 29.511.676 31.982.907

Export Asia Europe United States of America Oceania Africa

Jumlah

3.059.049.325

2.935.693.912

Total

Tidak terdapat transaksi antar segmen.

There were no intersegment transactions.

Seluruh aktiva Perusahaan dan anak perusahaan berlokasi di Jawa.

All assets of the Company and its subsidiaries are located in Java.

33. IKATAN

33. COMMITMENTS

a.

Berdasarkan perjanjian tanggal 14 Juli 1994 antara Perusahaan dengan Goodyear Tire & Rubber Company, Perusahaan memperoleh bantuan informasi dan dukungan teknik untuk mesin dipping. Sebagai imbalannya, Perusahaan wajib membayar fee sebesar US$ 2.890.000 dimana masing-masing sebesar US$ 300.000 dibayar tahun 1994 dan 1995 dan masing-masing sebesar US$ 286.250 dibayar dalam delapan kali pembayaran tahunan sejak tahun 1997 sampai dengan tahun 2004.

a.

Under the agreement dated July 14, 1994 between the Company and Goodyear Tire & Rubber Company, the Company obtained the technical information and support for dipping machine. As a payment, the Company should pay fee amounting to US$ 2,890,000, wherein US$ 300,000 each year were paid in 1994 and 1995 and eight installments of US$ 286,250 each year should be paid starting 1997 until 2004.

b.

Berdasarkan perjanjian antara Perusahaan dengan PT Tunas Sepadan Cemerlang Manajemen, Perusahaan memperoleh bantuan jasa manajemen. Sebagai imbalannya, Perusahaan wajib membayar jasa manajemen sebesar US$ 1.800.000 per tahun.

b.

Based on the agreement between the Company with PT Tunas Sepadan Cemerlang Manajemen, the Company obtained management services with management fee amounting to US$ 1,800,000 per year.

- 45 -




34. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING

34. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

At December 31, 2003 and 2002, the Company and its subsidiaries had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows :

2003 Mata Uang Asing/ Foreign Currency Aktiva Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Simpanan pada bank beku operasi Uang jaminan yang dapat diterima kembali

Biaya yang masih harus dibayar Hutang pembelian aktiva tetap Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam 1 tahun Bank Wesel bayar Hutang dalam proses restrukturisasi Hutang jangka panjang Bank Wesel bayar Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Ekuivalen dalam/ Equivalent in Rp'000

Ekuivalen dalam/ Equivalent in Rp'000

USD USD USD

15.286.888 64.012.546 9.463

129.403.508 541.866.199 80.108

12.957.974 58.307.544 720

115.844.288 521.269.450 6.435

USD

35.842.867

303.409.866

35.472.166

317.121.167

USD EUR JPY

19.913.957 125.812 16.024

168.571.647 1.339.027 1.269

19.913.957 125.812 16.024

178.030.776 1.178.808 1.208

USD

33.252

281.474

33.252

297.268

Jumlah aktiva Kewajiban Hutang usaha

2002 Mata Uang Asing/ Foreign Currency

1.144.953.098

1.133.749.400

USD EUR JPY SGD

20.185.090 334.475 14.502.200 59.658

170.866.788 3.559.837 1.148.107 296.886

15.810.275 136.135 8.171.630 122.473

141.343.859 1.275.530 616.141 631.252

USD EUR

32.169.170 117.500

272.312.023 1.250.560

47.172.971 1.339.448

421.726.364 12.550.065

USD

3.905.996

33.064.256

3.905.996

34.919.604

USD USD

7.692.920 21.832.917

65.120.559 184.815.639

7.557.434 -

67.563.458 -

USD

-

-

Assets Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Other accounts receivable Accounts receivable from related parties Deposits in suspended bank

Refundable deposits Total assets Liabilities Trade accounts payable

Accrued expenses Liability for the purchase of property, plant and equipment Current Maturities Long-term of Loan Bank Notes payable Loans under Restructuring Process Long-term loans Bank Notes payable

248.303.145

2.219.830.118

USD USD

50.369.090 234.407.521

426.374.356 1.984.259.663

56.919.426 -

508.859.669 -

USD

296.899.640

2.513.255.437

297.939.435

2.663.578.544

Account payable to related parties

Jumlah kewajiban

5.656.324.111

6.072.894.604

Total liabilities

Kewajiban - bersih

4.511.371.013

4.939.145.204

Liabilities - Net

The conversion rates used by the Company and its subsidiaries on December 31, 2003 and 2002 and the prevailing rates on April 23, 2004 were as follows:

Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan anak perusahaan serta kurs yang berlaku pada tanggal 23 April 2004 sebagai berikut: 23 April 2004/ April 23, 2004 Rp

31 Desember/December 31 2003 2002 Rp Rp Foreign Currency

Mata Uang 1 EUR 1 USD 1 SGD 1 JPY

10.261,19 8.629,00 5.086,37 78,92

10.643,06 8.465,00 4.976,50 79,17

- 46 -


9.369,58 8.940,00 5.154,23 75,40

EUR 1 USD 1 SGD 1 JPY 1


35. DAMPAK KONDISI EKONOMI


35. EFFECTS OF ECONOMIC CONDITION

Krisis ekonomi yang melanda Indonesia telah berlangsung lima tahun lebih, dan sampai saat ini masih belum sepenuhnya pulih. Walaupun keadaan makro ekonomi relatif stabil dengan pertumbuhan nilai tukar Rupiah yang relatif stabil dan tingkat suku bunga yang menurun dan stabil, namun iklim investasi masih dinilai negatif karena berbagai masalah seperti tenaga kerja, keamanan, ketidakpastian hukum dan sebagainya.

The economic crisis affecting Indonesia has been ongoing for more than five years and, until now, the Indonesian economy has not yet fully recovered. Although the present macro economic condition is relatively stable with a relatively stable Rupiah exchange rate and reduced and steady interest rate – perception of the investment climate is still negative because of various concerns such as labor, security, law enforcement, and the like.

Dampak memburuknya kondisi ekonomi Indonesia tersebut telah menyebabkan Perusahaan dan anak perusahaan mengalami defisiensi modal sebesar Rp 361.938.276 ribu dan Rp 1.161.114.026 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 yang diakibatkan tingginya beban operasi, serta beban bunga dan kerugian selisih kurs mata uang asing tahun-tahun sebelumnya.

The adverse economic condition in Indonesia caused the Company and its subsidiaries to incur capital deficiency amounting to Rp 361,938,276 thousand and Rp 1,161,114,026 thousand as of December 31, 2003 and 2002, respectively, due to significant operating expenses and also interest expense and foreign exchange losses from prior years.

Pada tahun 2002, Perusahaan telah berhasil untuk membeli kembali hutang bank dengan pokok pinjaman sebesar US$ 191.176.100,81 dan hutang bunga sebesar US$ 71.908.912,33.

In 2002, the Company has bought back the bank loan with principal amounting to US$ 191,176,100.81 and interest payable amounting to US$ 71,908,912.33.

Pada tahun 2003, Perusahaan telah berhasil untuk merestrukturisasi hutang banknya dengan pokok pinjaman sebesar US$ 248.303.145 dan hutang bunga sebesar US$ 118.008.115 dihapuskan.

In 2003, the Company has successfully restructured its bank loan with principal amounting to US$ 248,303,145 and accrued interest amounting to US$ 118,008,115 was written off.

Manajemen tetap berhati-hati (prudent) dalam mengelola dan menjalankan operasi Perusahaan dan anak perusahaan dengan mengambil langkah-langkah berikut: x Memperbaiki struktur keuangan. x Meningkatkan pasar ekspor dengan melakukan upaya penetrasi pasar yang baru diluar Asia. x Mempertahankan hubungan dengan pelanggan dan pemasok untuk memperkuat posisi Perusahaan dan anak perusahaan dalam industrinya. x Melakukan efisiensi dan efektifitas dalam kegiatan usaha dan pengendalian beban operasional.

Management of the Company and its subsidiaries will continue to be prudent in their management and operations, by continuously implementing the following measures: x Improve the financial structure. x Maintain and increase the existing export market, with penetration to the new market outside Asia. x Maintain good relationships with customers and suppliers in order to strengthen distribution channel of the Company and its subsidiaries. x Continue to control operational costs and production cost efficiently and effectively.

Pemulihan perekonomian ke kondisi yang sehat dan stabil sangat tergantung pada kebijakan fiskal dan moneter yang terus menerus diupayakan oleh Pemerintah untuk menyehatkan ekonomi - suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan dan anak perusahaan. Oleh karena itu, tidaklah mungkin untuk menentukan dampak dari masa depan kondisi ekonomi terhadap likuiditas dan pendapatan Perusahaan dan anak perusahaan, termasuk dampak mengalirnya dana investor, pelanggan dan pemasok ke dan dari Perusahaan dan anak perusahaan.

Recovery of the economy to a sound and stable condition is dependent on the fiscal and monetary measures being taken by the government, actions which are beyond the Company’s and its subsidiaries’ control, to achieve economic recovery. It is not possible to determine the future effects a continuation of the economic condition may have on the Company’s and its subsidiaries’ liquidity and earnings, including the effects flowing through from their investors, customers and suppliers.

- 47 -



36. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL NERACA a.


36.

SUBSEQUENT EVENTS b.

Pada tanggal 30 Januari 2004, para pemegang saham Perusahaan, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam akta notaris No. 17 dengan tanggal yang sama dari Amrul Partomuan Pohan, SH., Lex Legibus Magister, notaris di Jakarta, telah menyetujui antara lain, perubahan susunan pengurus Perusahaan menjadi sebagai berikut:

On January 30, 2004, the stockholders, during the Annual General Stockholders Meeting as described in notarial deed No. 17 dated January 30, 2004 of Amrul Partomuan Pohan, SH., Lex Legibus Magister, notary in Jakarta, approved, among others, the change in the composition of the Company’s management as follows:

Presiden Direktur W akil Presiden Direktur Direktur

Fredy Gozali Gautama Hartarto Sintia Kolonas Eleiser Sorohadmodjo Laurens Mulyanto

President Director Vice President Director Director

Presiden komisaris W akil presiden komisaris Komisaris

Rudolf Kasenda Martua Radja panggabean Mochamad Sanoesi Mulyati Gozali Argo Wibowo

President Commissioner Vice President Director Commissioner

b.

Pada tanggal 12 April 2004, proses balik nama saham Perusahaan milik PT Tunas Sepadan Investama (TSI) sebagaimana dijelaskan pada Catatan 19 telah diregistrasikan dalam daftar pemegang saham Perusahaan.

b.

On April 12, 2004, the transfer of the Company’s shares to the name of PT Tunas Sepadan Investama (TSI) has been registered in the Company’s stockholders’ list as discussed in Note 19.

c.

Pada bulan April 2004, saham Perusahaan milik TSI serta hutang Perusahaan dan anak perusahaan kepada TSI (Catatan 8b dan 19) telah dialihkan kepada Garibaldi Venture fund Limited.

c.

In April 2004, the Company’s shares owned by TSI including the Company and subsidiaries’ debt to TSI (see Notes 8b and 19) have been transferred to Garibaldi Venture Fund Limited.

37. INFORMASI PERUSAHAAN

KEUANGAN

TERSENDIRI

37. FINANCIAL INFORMATION OF THE PARENT COMPANY ONLY

Informasi keuangan tersendiri Perusahaan menyajikan informasi neraca, laporan laba rugi, perubahan ekuitas dan arus kas, dimana penyertaan saham pada anak perusahaan dipertanggungjawabkan dengan metode ekuitas.

The financial information of the Parent Company only presents balance sheets, statements of income, statements of changes in capital deficiency and statements of cash flows information in which investments in its subsidiaries were accounted for using the equity method.

- 48 -




Informasi Neraca

AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Investasi Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 30.428.578 ribu tahun 2003 dan Rp 15.812.771 ribu tahun 2002 Piutang lain-lain Persediaan Uang muka Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Jumlah Aktiva Lancar

Balance Sheets Information 2003 Rp'000

2002 Rp'000

130.358.966 6.818.449

137.026.810 6.028.047

182.724.166

191.827.043

211.014.946 1.796.298 540.867.088 100.967.829 108.980.214 1.542.957

226.404.768 3.959.071 495.094.816 55.325.396 54.343.416 2.768.549

1.285.070.913

1.172.777.916

ASSETS CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Investments Trade accounts receivable Related parties Third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 30,428,578 thousand in 2003 and Rp 15,812,771 thousand in 2002 Other accounts receivable Inventories Advances Prepaid taxes Prepaid expenses Total Current Assets

AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Aktiva pajak tangguhan - bersih Investasi saham Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.027.111.478 ribu tahun 2003 dan Rp 858.804.440 ribu tahun 2002 Simpanan pada bank beku operasi Aktiva lain-lain

NONCURRENT ASSETS 404.466.534 2.009.810

412.957.109 238.184.384 -

2.329.442.599 188.915.462 2.154.194

2.495.421.072 198.205.600 2.108.788

Accounts receivable from related parties Deferred tax assets - net Investments in shares of stock Property, plant and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 1,027,111,478 thousand in 2003 and Rp 858,804,440 thousand in 2002 Deposits with suspended bank Other assets

Jumlah Aktiva Tidak Lancar

2.926.988.599

3.346.876.953

Total Noncurrent Assets

JUMLAH AKTIVA

4.212.059.512

4.519.654.869

TOTAL ASSETS

KEWAJIBAN DAN DEFISIENSI MODAL

LIABILITIES AND CAPITAL DEFICIENCY

KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang lain-lain Hutang pajak Hutang dividen Biaya yang masih harus dibayar Uang muka penjualan Wesel bayar yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang dalam proses restrukturisasi - bersih

47.644.767 177.941.546 94.327 1.664.183 130.348 217.000.131 17.547.600 184.815.639 -

74.756.667 159.475.835 133.340 2.210.857 130.348 537.046.903 22.050.898 1.556.105.775 766.673.755

CURRENT LIABILITIES Trade accounts payable Related parties Third parties Other accounts payable Taxes payable Dividends payable Accrued expenses Sales advances Current maturities of notes payable Loan under restructuring process - net

Jumlah Kewajiban Lancar

646.838.541

3.118.584.378

Total Current Liabilities

1.565.928.425 67.850.945 59.837.989

1.637.411.911 29.576.157

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kewajiban pajak tangguhan - bersih Kewajiban manfaat karyawan Hutang wesel bayar jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Jumlah Kewajiban Tidak Lancar SELISIH LEBIH AKUMULASI RUGI ANAK PERUSAHAAN DALAM BENTUK SAHAM

NONCURRENT LIABILITIES

1.984.259.663

-

3.677.877.022

1.666.988.068

249.381.463

895.225.314

Accounts payable to related parties Deferred tax liabilities - net Employee benefits obligation Long-term notes payable - net of current maturities Total Noncurrent Liabilities EXCESS OF ACCUMULATED LOSSES OF SUBSIDIARIES OVER COSTS OF INVESTMENT

DEFISIENSI MODAL Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 8.500.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 2.240.000.000 saham Agio saham

1.120.000.000 65.000.000

1.120.000.000 65.000.000

Laba (rugi) belum direalisasi dari pemilikan efek Defisit

265.663 (1.547.303.177)

(524.739) (2.345.618.152)

CAPITAL DEFICIENCY Capital stock - Rp 500 par value per share Authorized - 8,500,000,000 shares Subscribed and paid-up - 2,240,000,000 shares Additional paid-in capital Net unrealized gain (loss) on increase (decrease) in value of securities Deficit

(362.037.514)

(1.161.142.891)

Total Capital Deficiency

Jumlah Defisiensi Modal JUMLAH KEWAJIBAN DAN DEFISIENSI MODAL

4.212.059.512

4.519.654.869

- 49 -


TOTAL LIABILITIES AND CAPITAL DEFICIENCY


Informasi Laporan Laba Rugi


Statements of Income Information 2003 Rp'000

2002 Rp'000

PENJUALAN BERSIH

2.429.723.180

2.311.381.402

NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN

2.232.711.657

2.266.238.326

COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR

197.011.523

45.143.076

GROSS PROFIT

BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi

38.005.846 105.386.396

39.858.117 73.775.567

OPERATING EXPENSES Selling General and administrative

Jumlah Beban Usaha

143.392.242

113.633.684

Total Operating Expenses

LABA (RUGI) USAHA

53.619.281

(68.490.608)

INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Bagian laba (rugi) bersih anak perusahaan Keuntungan kurs mata uang asing - bersih Penghasilan bunga Beban bunga Lain-lain - bersih

OTHER INCOME (CHARGES) Equity in net income (loss) of subsidiaries Gain on foreign exchange - net Interest income Interest expense Others - net

647.853.662 150.469.289 11.859.680 (607.158.534)

(21.172.546) 1.455.059.055 19.344.883 (86.522.134) (520.571.405)

Penghasilan Lain-lain - Bersih

203.024.097

846.137.853

Other Income - Net

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK

256.643.378

777.647.245

INCOME BEFORE TAX EXPENSE

BEBAN PAJAK

(51.723.251)

(185.027.835)

LABA DARI AKTIVITAS NORMAL

204.920.127

592.619.410

TAX EXPENSE INCOME FROM ORDINARY ACTIVITIES

POS LUAR BIASA Keuntungan restrukturisasi setelah dikurangi beban pajak dan beban restrukturisasi

593.394.848

1.487.300.485

EXTRAORDINARY ITEM Restructuring gain net of tax expense and restructuring charges

LABA BERSIH

798.314.975

2.079.919.895

NET INCOME

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (dalam Rupiah penuh) Termasuk pos luar biasa Tidak termasuk pos luar biasa

356 91

Informasi Laporan Perubahan Ekuitas

Statements of Changes in Equity Information 2003 Rp'000

MODAL SAHAM - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 8.500.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 2.240.000.000 saham Agio saham saham Laba (rugi) belum direalisasi dari pemilikan efek SALDO LABA Saldo awal tahun Laba bersih tahun berjalan Saldo akhir tahun JUMLAH DEFISIENSI MODAL

2002 Rp'000

1.120.000.000 65.000.000 265.663

1.120.000.000 65.000.000 (524.739)

(2.345.618.152) 798.314.975

(4.425.538.047) 2.079.919.895

(1.547.303.177)

(2.345.618.152)

(362.037.514)

(1.161.142.891)

- 50 -


929 265

BASIC EARNINGS PER SHARE (In full Rupiah) Including extraordinary item Excluding extraordinary item

CAPITAL STOCK - Rp 500 par value per share Authorized - 8,500,000,000 shares Subscribed and paid-up 2,240,000,000 shares Additional paid in capital Net unrealized gain (loss) on increase (decrease) in value of securities RETAINED EARNINGS Balance at beginning of year Net income for the year Balance at end of year TOTAL CAPITAL DEFICIENCY



Informasi Laporan Arus Kas

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas dihasilkan dari operasi Penerimaan restitusi pajak Pembayaran pajak penghasilan

Statements of Cash Flows Information 2003 Rp'000

2002 Rp'000

1.844.718.797

2.143.668.559

(1.661.644.828) 183.073.969 5.433.035 (16.576.575)

(1.965.934.765) 177.733.794 10.759.860 (5.342.580)

Cash paid to suppliers and employees Cash generated from operations Tax restitution received Income tax paid

Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi

171.930.429

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga Hasil penjualan aktiva tetap Penempatan investasi Penempatan uang jaminan Perolehan aktiva tetap

1.933.304 16.450 (45.406) (2.355.127)

19.636.976 98.000 (371.346.494) (1.321.219)

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Interest received Proceeds from sale of property, plant and equipment Placements of investments Placement of refundable deposits Acquisitions of property, plant and equipment

(450.779)

(352.932.737)

Net Cash Used in Investing Activities

Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan (penurunan) hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pembayaran wesel bayar jangka panjang Pembayaran hutang dalam proses restrukturisasi Kas Diperoh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS

183.151.074

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers

(53.082.933) (119.513.905)

69.951.896 -

(45.787)

-

(172.642.625)

Net Cash Provided by Operating Activities

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Increase (decrease) in accounts payable to related parties Payments of long-term notes payable Payments of loans under restructuring process

69.951.896

Cash Provided by (Used in) Financing Activities

(1.162.975)

(99.829.767)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing

137.026.810 (5.504.869)

253.776.806 (16.920.229)

NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR Effects of foreign exchange rate changes

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

130.358.966

137.026.810

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas: Aktivitas normal: Reklasifikasi hutang bank jangka pendek yang telah direstrukturisasi ke wesel bayar jangka panjang 2.399.910.817 Pelunasan hutang melalui pencairan investasi 1.560.978.409 Penambahan piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa jangka panjang yang berasal dari kapitalisasi 9.909.978 pendapatan bunga Beban bunga wesel bayar, hutang bank dan hutang bank jangka panjang yang dicatat sebagai penambahan pinjaman Penambahan aktiva tetap yang berasal dari uang muka pembelian Reklasifikasi aktiva tetap yang belum digunakan ke aktiva tetap Pos luar biasa (Catatan 27) Selisih antara jumlah pokok pinjaman dan bunga terhutang dengan jumlah pelunasan dan jumlah pembayaran kas masa depan atas hutang bank, hutang kepada lembaga keuangan bukan bank dan wesel bayar sebelum alokasi beban pajak tangguhan 847.706.925

38. PERSETUJUAN KONSOLIDASI

LAPORAN

SUPPLEMENTAL DISCLOSURES Noncash investing and financing activities: Ordinary activities:

-

45.437.034 80.383.534 8.022.956 31.323.460

3.084.499.004

KEUANGAN

Laporan keuangan konsolidasi dari halaman 3 sampai dengan 51 telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 23 April 2004.

- 51 -


Reclasification of restructured short-term bank loans to long-term notes payable Bank loan settlement through investment placements

-

38.

Increase in accounts receivable from related parties from capitalization of interest receivable Interest expense on notes payable, bank loans and long-term bank loans added to loan principal Increase in property, plant and equipment from settlement of purchase advances Reclasification of property, plant and equipment from unused property, plant and equipment Extraordinary item (see Note 27) Excess of principal and interest due over total bank loans and notes payable settlement and future cash payments of bank loans, loans from nonbank financial institutions and notes payable before deferred tax expense allocation

APPROVAL TO ISSUE THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The consolidated financial statements on pages 3 to 51 were approved and authorized for issue by the Company’s Directors on April 23, 2004.

AND ITS SUBSIDIARIES

Recommend Documents