PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
P.T. APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI
PT. APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – For the years then ended December 31, 2011 and 2010
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Konsolidasian
Komprehensif
5
Consolidated Income
Ekuitas
6
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
7
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Konsolidasian
8
Notes to Consolidated Financial Statements
Rugi
Laporan Perubahan Konsolidasian
Laporan
Keuangan
Statements
of
Comprehensive
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2011
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2011 and 2010 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2010
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya - pihak ketiga Piutang usaha Pihak berelasi - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar US$ 496.800 pada tahun 2010 Pihak ketiga- setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar US$ 1.858.782 dan US$ 3.108.782 pada tahun 2011 dan 2010 Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan - setelah dikurangi cadangan untuk penurunan nilai sebesar US$ 4.769.519 pada tahun 2011 dan US$ 4.040.654 pada tahun 2010 Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR Aset tetap - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar US$ 27.742.584 pada tahun 2011 dan 2010 dan akumulasi penyusutan sebesar US$ 333.406.555 pada tahun 2011 dan US$ 336.314.697 pada tahun 2010 Beban tangguhan - bersih Uang muka pembelian aset tetap Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Aset lain-lain
ASSETS
9.752.434 227.195.661
-
5 6 7
46.396.492 20.032.932
32
36.302.301 375.084 15.471.510
-
45.060.538 32 6
465.310 13.050
19.312.805 12.782.746 2.883.397
8 9 12
20.742.502 15.181.547 1.788.105
2.356.861
10,13,17
326.432.799
219.181.476 66.708
Restricted cash in banks
149.680.476
11,13,17
3.595.969 3.551.023 35.735
-
289.986.609 88.848 704.146
10,18
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Other financial assets - third parties Trade receivables related party - net of allowance for doubtful accounts of US$ 496,800 in 2010 Third parties - net of allowance for doubtful accounts of US$ 1,858,782 and US$ 3,108,782 in 2011 and 2010 Other receivables Related parties Third parties Inventories - net of allowance for decline in value of US$ 4,769,519 in 2011 and US$ 4,040,654 in 2010 Prepaid taxes Prepaid expenses
Total Current Assets
NON-CURRENT ASSETS Property and equipment - net of allowance for impairment losses of US$ 27,742,584 in 2011 and 2010 and accumulated depreciation of US$ 333,406,555 in 2011 and US$ 336,314,697 in 2010 Deferred charges - net Advances for purchase of property and equipment
2.410.744 254.741
Restricted cash in banks Other assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
226.430.911
293.445.088
Total Non-current Assets
JUMLAH ASET
552.863.710
443.125.564
TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See the accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
3
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2011 and 2010 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
2011
Catatan/ Notes
2010
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang jangka pendek Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain - pihak ketiga Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar Bagian dari utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang Obligasi Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan - bersih Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang Obligasi Liabilitas imbalan pasca kerja
LIABILITIES AND EQUITY
116.238.461 26.614.828 334.541 12.536.145 19.233.625
31.928.873 32.932.720
13 14 15,28 16
17 18
239.819.193
21.590.625
42.079.423 32.942.364 6.058.687
28
17 18 31
47.269.216 20.986.161 492.490 9.905.925 11.137.354
CURRENT LIABILITIES Short-term loans Trade payables - third parties Other payables - third parties Taxes payable Accrued expenses
30.029.620 -
Current maturities of long-term liabilities: Loans Bonds
119.820.766
Total Current Liabilities
40.221.048
NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities
44.315.064 66.239.468 8.562.959
Long-term liabilities - net of current maturities: Loans Bonds Post Employee benefits liability
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
102.671.099
159.338.539
Total Non-current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS
342.490.292
279.159.305
TOTAL LIABILITIES
122.030.559 10.090.948
EQUITY Capital stock - Rp 500 par value per share Authorized - 6,000,000,000 shares Issued and fully paid 2,659,850,000 shares Additional paid-in capital Exchange difference on translating foreign currency financial statements Retained earnings Appropriated Unappropriated
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 6.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 2.659.850.000 saham Tambahan modal disetor Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
122.030.559 10.090.948
24.406.111 53.915.942
24.406.111 7.502.234
JUMLAH EKUITAS
210.373.418
163.966.259
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
552.863.710
443.125.564
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
20 21
(70.142)
(63.593) 22
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
4
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
2011
Catatan/ Notes
2010
PENDAPATAN
210.451.263
23
211.717.083
REVENUES
BEBAN LANGSUNG
139.189.308
24
124.943.652
DIRECT COSTS
86.773.431
GROSS PROFIT
LABA KOTOR Pendapatan bunga Keuntungan atas penjualan aset tetap Rugi selisih kurs - bersih Beban usaha Beban keuangan Kerugian atas penurunan nilai aset Rugi atas transaksi derivative Lain-lain - bersih
71.261.955 15.593.233 10.421.963 (556.205) (8.979.098) (38.143.442) (9.673.564)
LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK
39.924.842
MANFAAT (BEBAN) PAJAK - BERSIH
6.488.866
LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing
6 11 26b 25,32 27 26a 19 26c
28
46.413.708
(6.549)
998.391 (5.324.364) (12.598.988) (104.913.694) (33.242.584) (1.198.279) (9.172.827)
Interest income Gain on sale of property and equipment Loss on foreign exchange - net Operating expenses Finance costs Loss on impairment of assets Loss from derivative transations Others - net
(78.678.914)
INCOME (LOSS) BEFORE TAX
(12.121.126)
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)
(90.800.040)
NET INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
(64.502)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Exchange differences on translating foreign currency financial statements
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
46.407.159
(90.864.542)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
LABA (RUGI) YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
46.413.708 -
(90.800.040) -
NET INCOME (LOSS) ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Company Non-controlling interests
46.413.708
(90.800.040)
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR
46.407.159 -
(90.864.542) -
46.407.159
(90.864.542)
0,0174
29
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
(0,0341)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) ATTRIBUTABLE TO : Owner of the Company Non-controlling interests
BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
5
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
Saldo per 1 january 2010 Penyisihan saldo laba yang telah ditentukan Jumlah rugi komprehensif Saldo per 31 Desember 2010 Jumlah laba komprehensif Saldo per 31 Desember 2011
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Modal Saham/ Capital Stock
Tambahan Modal Disetor Bersih/ Additional Paid-in Capital
Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan dalam valuta asing/ Exchange difference on transalating foreign currency financial statements
122.030.559
10.090.948
909
Saldo Laba/ Retained Earnings Telah Belum Ditentukan Ditentukan Penggunaannya/ Penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
15.518.747
107.189.638
Jumlah Ekuitas Total Equity
254.830.801
Balance as of January 1, 2010
22 -
-
-
-
122.030.559 122.030.559
10.090.948 10.090.948
-
8.887.364 (64.502) (63.593) (6.549) (70.142)
6
24.406.111 24.406.111
(8.887.364)
-
Appropriation of retained earnings
(90.800.040)
(90.864.542)
Total comprehensive loss
7.502.234
163.966.259
Balance as of December 31, 2010
46.413.708
46.407.159
53.915.942
210.373.418
Total comprehensive income
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2011 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2010 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers and employees
219.209.500 (129.370.585)
208.789.956 (116.233.996)
Kas bersih diperoleh dari operasi Restitusi pajak - bersih
89.838.915 776.593
92.555.960 6.517.662
Net cash provided by operations Refund of taxes - net
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
90.615.508
99.073.622
Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penarikan aset keuangan lainnya Hasil penjualan aset tetap Penerimaan dari penghasilan bunga Penempatan aset keuangan lainnya Perolehan aset tetap Uang muka untuk aset tetap Peningkatan aset lain-lain Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang Penurunan (peningkatan) pada rekening bank yang dibatasi penggunaannya Pembayaran utang Pembayaran beban keuangan Pembayaran biaya transaksi utang lembaga keuangan Pembayaran obligasi Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES 20.032.932 6.740.633 573.683 (82.161.349) (97.724.343) (2.891.823) -
6
-
6 11
(155.430.267)
93.348 573.496 (20.032.932) (12.621.906) 12.630.531
Withdrawal of other financial assets property and equipment Interest income received Placement of other financial assets Acquisitions of property and equipment Advances for purchase of property and equipment Increase in other assets
(19.357.463)
Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from loans
183.140.574
13,17
106.041.304
(3.497.140) (117.144.289) (26.215.385)
10 13,17
10.839.271 (46.433.492) (84.942.800)
(8.113.059) -
13,17 18
(2.202.739) (79.539.221)
Decrease (increase) in restricted cash in banks Repayment of loans Payment of finance costs Payment of transaction costs on loans to financial institutions Repayment of bonds
28.170.701
(96.237.677)
Net Cash Used in Financing Activities
(36.644.058)
(16.521.518)
NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh selisih kurs
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
46.396.492 -
9.752.434
62.339.634 578.376
5
46.396.492
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR Effect of foreign exchange rate changes CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
7
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
1.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT Apexindo Pratama Duta Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta notaris Imas Fatimah, S.H., No. 115 tanggal 20 Juni 1984. Akta pendirian Perusahaan tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. C2-6791.HT.01.01.TH.84 tanggal 28 November 1984, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 4 Tambahan No. 196 tanggal 4 Januari 1997.
PT Apexindo Pratama Duta Tbk (the Company) was established based on notarial deed No. 115 dated June 20, 1984 of Notary Imas Fatimah, S.H. The Company’s deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its decision letter No. C2-6791.HT.01.01.TH.84 dated November 28, 1984 and was published in the State Gazette No. 4. Supplement No. 196, dated January 4, 1997.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris No. 89 tanggal 30 Juni 2011 yang dibuat di hadapan Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai pengangkatan kembali Dewan Direksi dan Dewan Komisaris.
The Company’s articles of association has been amended several times, most recently by notarial deed No. 89 dated June 30, 2011 of Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notary in Jakarta, concerning the re-appointment of Board of Directors and Board of Commissioners.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dan beralamat di Gedung Office 8, SCBD Lot 28, Lt. 21 unit E dan F, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta (sebelumnya di Gedung Medco, Jl. Ampera Raya No. 20 Cilandak, Jakarta).
The Company is domiciled in Jakarta and is st located at Gedung Office 8, SCBD Lot 28, 21 Floor unit E and F, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta (formerly at Medco Building, Jl. Ampera Raya No. 20 Cilandak, Jakarta)
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama adalah memberikan jasa pemboran (drilling) baik di darat maupun di lepas pantai, bagi penghasil minyak dan gas bumi serta jasa-jasa terkait lainnya. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak bulan Mei 1992. Perusahaan dan entitas anak mempunyai 424 dan 501 karyawan (tetap dan kontrak) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
In accordance with Article 3 of the Company's articles of association, the scope of its activities is mainly to provide onshore and offshore drilling services to oil and gas producers and other related services. The Company commenced its commercial operations in May 1992. The Company and its subsidiaries have a total of 424 and 501 employees (permanent and contractual) as of December 31, 2011 and 2010, respectively.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The members of the Company Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2011 are as follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen
: :
Komisaris
:
Bambang Subianto Huda Nardono Subarkah Simon Halim Amir Gunawan Wirawan Halim Bhakti Salim
Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Direktur
Board of Commissioners : President Commissioner : Independent Commissioner
: Commissioner Board of Directors
: : :
Ir. Hertriono Kartowisastro Tito Sulistio Terrence Michael Gott Agung Salim Suarmin Tioniwar
8
: President Director : Vice President Director : Director
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
b.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Entitas Anak
b.
Perusahaan memiliki langsung lebih dari 50% saham entitas anak berikut:
Consolidated Subsidiaries The Company has ownership interest of more than 50%, directly in the following subsidiaries: Jumlah aset/
Entitas Anak/Subsidiary
c.
Persentase
Total Assets
Kepemilikan/
(Sebelum Eliminasi/
Jenis usaha/
Tahun Operasi Komersial/Start of
Domisili/
Nature of
Commercial
Percentage
Domicile
business
Operations
of Ownership 2011 and 2010
Before Elimination ) Dec 31, 2011
Dec 31, 2010
PT Antareja Jasatama (AJT)
Jakarta
Membuka lahan untuk aktivitas pertambangan dan jasa penunjang yang berkaitan dengan kegiatan pemboran (tidak beroperasi mulai bulan April 2004)/ Clear field for mining activities and provide services related to drilling operations (ceased operations since April 2004)
1999
99.60%
36,829
38,456
Apexindo Offshore Pte. Ltd. (AO)
Singapura/ Singapore
Menghimpun dana melalui hutang bank luar negeri untuk membiayai pembangunan rig serta mengelola dan menyewakan aset tetap Perusahaan/ Raise funds through foreign bank loan to finance the Company’s construction of rig as well as hold and charter the Company’s property and equipment
2006
100.00%
11,866,055
134,838,290
Apexindo Raniworo Pte. Ltd. (AR)
Singapura/ Singapore
Mengelola dan menyewakan semua tipe kapal (tidak beroperasi mulai tahun 2007)/ Hold and charter ships and vessels of all kinds (ceased operations since 2007)
2007
100.00%
1
1
PT Apex Landrig Indonesia (ALI)
Jakarta
Menjalankan aktivitas pertambangan minyak, gas dan panas bumi, dan jasa terkait lainnya/ To conduct business in mining sector including mining oil, gas and geothermal, and other related services
2008
99.00%
3,358,157
1,804,457
Penawaran Umum Saham Perusahaan
c.
Perusahaan menawarkan sahamnya kepada masyarakat dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta (sekarang dikenal sebagai Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 10 Juli 2002. Pernyataan pendaftaran Perusahaan atas penawaran 200.000.000 saham Perusahaan dinyatakan efektif oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) melalui surat No. 314/DIR/V/2002 tanggal 10 Mei 2002.
Public Offering of Shares of the Company The Company’s shares of stock were offered to the public and listed on the Jakarta Stock Exchange (now known as Indonesia Stock Exchange) on July 10, 2002. The Company’s registration statement for the public offering of its 200,000,000 shares was declared effective by the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) in his letter No. 314/DIR/V/2002 dated May 10, 2002.
9
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tertanggal 3 Mei 2002, Pemegang Saham menyetujui bahwa Perusahaan dapat hak opsi mendistribusikan saham sampai dengan yang jumlah tertinggi tidak melebihi 5% atas modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan. Pada tahun 2008, Perusahaan mendistribusikan tambahan 49.819 hak opsi saham kepada karyawannya yang memenuhi kondisi-kondisi tertentu. Setiap hak opsi saham berhak atas 500 saham dengan nilai penebusan sebesar Rp 660 per saham, yang dapat dilakukan mulai dari tanggal 15 Agustus 2005 hingga tanggal 10 Juli 2009.
Based on the General Shareholders’ Meeting on May 3, 2002, the Shareholders approved that the Company can distribute stock options up to a maximum amount that will not exceed 5% of the Company’s issued and fully paid shares. In 2008, the Company distributed additional 49,819 stock options to its qualified employees. Each stock option entitles the holder to 500 shares at the exercise price of Rp 660 per share, exercisable from August 15, 2005 to July 10, 2009.
Sampai dengan tanggal 10 Juli 2009, hak opsi saham didistribusikan sebesar 158.385. Pada tahun 2009, semua sisa hak opsi saham sebesar 1.840 (setara dengan 920.000 saham) telah digunakan sebelum berakhir (Catatan 20).
Up to July 10, 2009, the number of stock options distributed totaled 158,385. In 2009, all of the remaining 1,840 stock options distributed (equivalent to 920,000 shares) had been exercised before they expired (Note 20).
Pada tanggal 3 Februari 2009, Perusahaan telah melaporkan keterbukaan informasi kepada pemegang saham Perusahaan melalui surat kabar nasional sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk menghapuskan (delisting) pencatatan efek dari Bursa Efek Indonesia (BEI).
On February 3, 2009, the Company made a public disclosure to its shareholders, through local newspapers, of its plan to delist from the Indonesia Stock Exchange (IDX).
Delisting dilakukan sehubungan dengan rekomendasi dari BEI karena chain listing yang dihasilkan antara Perusahaan dan PT Mitra International Resources Tbk (dahulu PT Mitra Rajasa Tbk) (Mira), ketika Perusahaan telah diakuisisi oleh Mira International Holdings Pte. Ltd. (MIH), entitas anak Mira yang dimiliki secara tidak langsung. Dengan menjadi entitas anak dari Mira, Perusahaan memberikan kontribusi lebih dari 50% terhadap pendapatan Mira.
The delisting was made in relation to the recommendation of IDX due to the chain listing that resulted between the Company and PT Mitra International Resources Tbk (formerly PT Mitra Rajasa Tbk) (Mira) when the Company was acquired by Mira International Holdings Pte. Ltd. (MIH), an indirect Subsidiary of Mira. By being a Subsidiary of Mira, the Company contributes more than 50% to Mira’s revenue.
Delisting Perusahaan telah disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 5 Maret 2009.
The delisting of the Company was approved by the shareholders in the Extraordinary General Meeting of Shareholders on March 5, 2009.
10
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
2.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDARD AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) a.
2.
Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
a.
Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2011. Penerapan standar baru dan revisi serta interpretasi telah berdampak terhadap perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak yang mempengaruhi penyajian dan pengungkapan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya:
PSAK 1 (revisi Laporan Keuangan
2009),
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”) Standards effective in the current yesr
In the current year, the Company and its subsidiaries have adopted all of the new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and effective for accounting periods beginning on January 1, 2011. The adoption of these new and revised standards and interpretations has resulted in changes to the Company and its subsidiaries‟ accounting policies in the following areas, and affected the consolidated financial statement presentation and disclosures for the current or prior years:
Penyajian
PSAK 1 (revised 2009), Presentation of Financial Statements
Standar revisi ini mengatur perubahan dalam format dan isi laporan keuangan konsolidasian, termasuk revisi judul laporan keuangan konsolidasian.
This revised standard has introduced changes in the format and content of the consolidated financial statements, including revised titles of the consolidated financial statements.
Sebagai hasil dari penerapan standar revisi ini, Perusahaan dan entitas anak menyajikan semua perubahan pemilik dalam ekuitas pada laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Semua perubahan non-pemilik dalam ekuitas disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Informasi komparatif disajikan kembali untuk menyesuaikan dengan standar.
As a result of adopting this revised standard, the Company and its subsidiaries present all owner changes in equity in the consolidated statements of changes in equity. All non-owner changes in equity are presented in the consolidated statement of comprehensive income. Comparative information has been re-presented to conform with the standard.
Pengungkapan tambahan juga dilakukan sehubungan dengan manajemen modal, penilaian kritis dalam menerapkan kebijakan akuntansi, dan sumber-sumber utama ketidakpastian estimasi.
Additional disclosures were also made with respect to capital management, critical judgment in applying accounting policies, and key sources of estimation uncertainty.
11
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
PSAK 7 (revisi 2010), Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi.
PSAK 7 (revised 2010), Related Party Disclosures
Standar ini memperluas definisi pihakpihak berelasi dan pengungkapan hubungan pihak-pihak berelasi, transaksi dan saldo termasuk komitmen antara mereka. Standar ini juga mengharuskan pengungkapan hubungan antara entitas induk dan entitas anak terlepas dari apakah telah terjadi transaksi antara mereka. Selanjutnya pengungkapan atas kompensasi secara keseluruhan dan masing-masing kategori kompensasi yang diberikan kepada semua personil manajemen kunci juga diharuskan.
This standard has expanded the definition of related party and disclosure requirement, transaction and balance including any commitments between them. The standard also requires disclosure of the relationship between a parent and its subsidiaries, irrespective of whether there have been transactions between them. Further, disclosure of compensation in total and for each category of compensation given to all key management personnel is also required.
Perusahaan dan entitas anak telah mengevaluasi hubungan antara pihakpihak berelasi dan mengungkapkannya sesuai dengan standar revisi ini.
The Company and its subsidiaries had evaluated the relationships between related parties and disclosed them according to this revised standard.
Berikut ini standar baru dan standar revisi serta interpretasi yang diterapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Penerapan ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan atas jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi mempengaruhi akuntansi untuk transaksi masa depan:
The following new and revised standards and interpretations have also been adopted in these consolidated financial statements. Their adoption has not had any significant impact on the amounts reported in these consolidated financial statements but may impact the accounting for future transactions or arrangements:
PSAK 2 (revisi 2009), Laporan Arus Kas
PSAK 3 (revisi 2010), Laporan Keuangan Interim PSAK 4 (revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 5 (revisi 2009), Segmen Operasi
PSAK 8 (revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode Pelaporan PSAK 12 (revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama PSAK 15 (revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi PSAK 19 (revisi 2010), Aset Takberwujud PSAK 23 (revisi 2010), Pendapatan PSAK 25 (revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan PSAK 48 (revisi 2009), Penurunan Nilai Aset PSAK 57 (revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi
PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan ISAK 7 (revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus
12
PSAK 2 (revised 2009), Statement of Cash Flows PSAK 3 (revised 2010), Interim Financial Reporting PSAK 4 (revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements PSAK 5 (revised 2009), Operating Segments PSAK 8 (revised 2010), Events after the Reporting Period PSAK 12 (revised 2009), Interests in Joint Ventures PSAK 15 (revised 2009), Investments in Associates PSAK 19 (revised 2010), Intangible Assets PSAK 23 (revised 2010), Revenue PSAK 25 (revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors PSAK 48 (revised 2009), Impairment of Assets PSAK 57 (revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets PSAK 58 (revised 2009), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations ISAK 7 (revised 2009), Consolidation Special Purpose Entities
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
b.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer ISAK 14, Aset Tak Berwujud – Biaya Situs Web ISAK 17, Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai
Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan i.
b.
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012:
ISAK 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities ISAK 10, Customer Loyalty Programmes ISAK 11, Distributions of Non-cash Assets to Owners ISAK 12, Jointly Controlled Entities - Nonmonetary Contributions by Venturers ISAK 14, Intangible Assets – Web Site Costs ISAK 17, Interim Financial Reporting and Impairment
Standards and Interpretations in issue not yet adopted i.
Effective for Periods Beginning on or after January 1, 2012
PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
PSAK 13 (revisi 2011), Properti Investasi PSAK 16 (revisi 2011), Aset Tetap
PSAK 18 (revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja
PSAK 26 (revisi 2011), Biaya Pinjaman PSAK 28 (revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian PSAK 30 (revisi 2011), Sewa PSAK 33 (revisi 2011), Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum PSAK 34 (revisi 2010), Kontrak Konstruksi PSAK 36 (revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa PSAK 45 (revisi 2011), Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 53 (revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran PSAK 56 (revisi 2010), Laba Per Saham PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan
13
PSAK 10 (revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates PSAK 13 (revised 2011), Investment Property PSAK 16 (revised 2011), Property, Plant and Equipment PSAK 18 (revised 2010), Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans PSAK 24 (revised 2010), Employee Benefits PSAK 26 (revised 2011), Borrowing Costs PSAK 28 (revised 2011), Accounting for Casualty Insurance Contract PSAK 30 (revised 2011), Lease PSAK 33 (revised 2011), Stripping Cost Activity and Environmental Management in the Public Mining PSAK 34 (revised 2010), Construction Contracts PSAK 36 (revised 2011), Accounting for Life Insurance Contract PSAK 45 (revised 2011), Financial Reporting for Non-Profit Organization PSAK 46 (revised 2010), Income Taxes PSAK 50 (revised 2010), Financial Instruments: Presentation PSAK 53 (revised 2010), Share-based Payments PSAK 55 (revised 2011), Financial Instrument: Recognition and Measurement PSAK 56 (revised 2010), Earnings per Share PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
ii.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah PSAK 62, Kontrak Asuransi PSAK 63, Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi PSAK 64, Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri ISAK 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ISAK 16, Perjanjian Jasa Konsesi
ISAK 18, Bantuan Pemerintah – Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi ISAK 19, Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi ISAK 20, Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya ISAK 22, Perjanjian Konsensi Jasa: Pengungkapan ISAK 23, Sewa Operasi - Insentif ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa.
ISAK 25, Hak Atas Tanah ISAK 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013 adalah ISAK 21, Perjanjian Kontrak Real Estat dan PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
Sampai dengan tanggal keuangan konsolidasian, mengevaluasi dampak interpretasi terhadap konsolidasian.
ii.
penerbitan laporan manajemen sedang dari standar dan laporan keuangan
PSAK 61, Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance PSAK 62, Insurance Contract PSAK 63, Financial Reporting in Hyperinflationary Economies PSAK 64, Exploration for and Evaluation of Mineral Resources ISAK 13, Hedges of Net Investments in Foreign Operations ISAK 15, PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction ISAK 16, Service Concession Arrangements ISAK 18, Government Assistance – No Specific Relation to Operating Activities ISAK 19, Applying the Restatement Approach under PSAK 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies ISAK 20, Income Taxes – Change in Tax Status of an Entity or its Shareholders ISAK 22, Service Concession Arrangements: Disclosures ISAK 23, Operating Leases – Incentives ISAK 24, Evaluating the Substance of Transactions involving the Legal Form of a Lease ISAK 25, Land Rights ISAK 26, Reassesment of Embedded Derivatives
Effective for periods beginning on or after January 1, 2013 is ISAK 21, Agreements for the Constructions of Real Estate and PSAK 38 (revised 2012), Business Combination Under Common Control
As of the issuance date of the consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these standards and interpretations on the consolidated financial statements.
14
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
3.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a.
3.
Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY POLICIES a.
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
b.
c.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Statement of Compliance The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, result of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
b.
Consolidated Financial Statement Presentation
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Dolar Amerika Serikat dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is U.S. Dollars, while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. c.
Prinsip Konsolidasian
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak) Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.
Hasil dari entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.
The results of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statements of comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.
Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.
Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.
All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.
15
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
d.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Kepentingan nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Efektif 1 Januari 2011, kepentingan nonpengendali pemegang saham pada awalnya boleh diukur pada nilai wajar atau pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dibuat pada saat akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, nilai tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepentingan non pengendali pada pengakuan awal ditambah dengan proporsi kepentingan nonpengendali atas perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif diatribusikan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. Effective January 1, 2011, the interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the noncontrolling interests‟ proportionate share of the fair value of the acquiree‟s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of noncontrolling interests is the amount of those interests at initial recognition plus noncontrolling interests‟ share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income is attributed to non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance.
Sebelumnya, kepentingan non-pengendali diukur pada pengakuan awal pada proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali dalam biaya historis dari aset bersih yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi (acquiree). Bila kerugian dari kepentingan nonpengendali melebihi kepentingannya dalam ekuitas entitas anak, kelebihan dan setiap kerugian lebih lanjut yang diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali dibebankan kepada pemegang saham mayoritas kecuali kepentingan non-pengendali tersebut mempunyai liabilitas mengikat dan dapat menanggung rugi tersebut.
Previously, the non-controlling interest is measured on initial recognition at the noncontrolling interests‟ proportionate share in the historical cost of the identifiable net assets of the acquiree. Where the losses applicable to the non-controlling interests exceed their interest in the equity of the subsidiary, the excess and any further losses attributable to the non-controlling interest are charged against the majority interest except to the extent that the noncontrolling interest has a binding obligation to, and is able to, make good the losses.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan dan entitas anak pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan entitas anak dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Changes in the Company and its subsidiaries interests in subsidiaries that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Company and its subsidiaries interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to owners of the Company. d.
Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan, AO dan AR diselenggarakan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi.
Foreign Currency Translation
Transactions
and
The books of accounts of the Company, AO and AR are maintained in U.S. Dollar. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the middle rates of exchange for prevailing at such date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss.
16
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Pembukuan AJT dan ALI diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas AJT dan ALI dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal pelaporan, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari laba rugi komprehensif lainnya. e.
The books of accounts of AJT and ALI are maintained in Rupiah. For consolidation purposes, the assets and liabilities of AJT and ALI are translated into U.S. Dollar using the exchange rate at reporting date, while revenues and expenses are translated at the average rate of exchange for the year. Resulting translation adjustments are shown as part of other comprehensive income. e.
Transaksi Pihak-pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan entitas anak (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is related to the Company and its subsidiaries (the reporting entity):
a.
a.
b.
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i.
memiliki pengendalian pengendalian bersama pelapor;
atau entitas
ii.
memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau
iii.
person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person: i.
has control or joint control over the reporting entity;
atas
ii.
has significant influence over the reporting entity; or
personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii.
is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
Suatu entitas berelasi entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b.
An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
i.
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
i.
The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii.
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii.
Both entities are joint ventures of the same third party.
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv.
One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
17
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
v.
f.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
v.
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi.
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements. f.
Aset Keuangan
Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasikan sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries’ financial assets are classified as follows:
Nilai wajar melalui laba rugi Pinjaman yang diberikan dan piutang
Fair Value Through Profit Or Loss (FVTPL) Loans and Receivable
Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Fair Value Through Profit Or Loss (FVTPL)
Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
Financial assets are classified as at FVTPL when the financial asset is either held for trading or it is designated as at FVTPL.
Aset derivatif diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.
Derivative assets are classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in statement of comprehensive income.
18
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment. Interest is recognized by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui bedasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
19
in
interest
or
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dievaluasi tidak mengalami penurunan nilai secara individual sebagai tambahan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan dan entitas anak atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company and its subsidiaries’ past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan dan entitas anak mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan entitas anak tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan entitas anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan entitas anak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan entitas anak masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Company and its subsidiaries derecognise a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when they transfer the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company and its subsidiaries neither transfer nor retain substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company and its subsidiaries recognise their retained interest in the asset and an associated liability for amounts they may have to pay. If the Company and its subsidiaries retain substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company and its subsidiaries continue to recognise the financial asset and also recognise a collateralised borrowing for the proceeds received.
20
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
g.
h.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
g.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
Financial Liabilities and Equity Instruments
Klasifikasi sebagai liabilitias atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Company and its subsidiaries are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan dan entitas anak setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company and its subsidiaries after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Utang usaha dan hutang lain-lain, obligasi dan wesel bayar serta pinjaman lainnya pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif.
Trade and other payables, bonds and notes payable, bank and other borrowings are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method, with interest expense recognized on an effective yield basis.
Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman.
Any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the settlement or redemption of borrowings is recognized over the term of the borrowings.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan dan entitas anak telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Company and its subsidiaries derecognise financial liabilities when, and only when, the Company and its subsidiaries’ obligations are discharged, cancelled or expire. h.
Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika,
Netting of Financial Assets and Financial Liabilities The Company and its subsidiaries only offset financial assets and liabilities and present the net amount in the statement of financial position where they:
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
currently have a legal enforceable right to set off the recognized amount; and
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
intend either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
21
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
i.
j.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
i.
Kas dan Setara Kas Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan namun dijaminkan untuk bank garansi jangka pendek, garansi pelaksanaan dan penawaran serta deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan disajikan sebagai aset keuangan lainnya.
Time deposits with maturities of three months or less which are pledged as collateral for shortterm bank guarantee, performance and bid bond and time deposits with maturities of more than three months are presented as other financial asset.
Rekening bank penggunaannya
yang
j.
dibatasi
Rekening giro dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya disajikan sebagai “Rekening bank yang dibatasi penggunaannya” dan diklasifikasikan sebagai aset lancar atau tidak lancar tergantung pada apakah akan digunakan untuk membayar pinjaman jangka pendek atau jangka panjang. k.
Restricted cash in banks Current accounts and time deposits that are restricted in use are presented as “Restricted cash in banks” and classified as either current or non-current assets depending on whether they will be used to pay short-term or long-term loans.
k.
Persediaan Persediaan, yang terdiri dari suku cadang dan perlengkapan untuk operasi pemboran dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Penyisihan atas penurunan nilai persediaan adalah untuk mengurangi nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi bersih, yang ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan masing-masing persediaan pada akhir tahun.
l.
Cash and Cash Equivalents
Inventories Inventories, which consist of spare parts and supplies for drilling operations, are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted average method. Allowance for decline in value of inventories, which is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value, is determined based on a review of the condition of the individual inventory items at the end of the year.
l.
Biaya Dibayar Di muka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
m. Property and Equipment
m. Aset Tetap Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
22
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun / Years Bangunan dan prasarana Kapal Peralatan pemboran lepas pantai Peralatan pemboran darat Perlengkapan peralatan pemboran dan perlengkapan lepas pantai lainnya Kendaraan bermotor Peralatan kantor
20 20 20-21 4-8 4-10 4-5 3-4
Buildings and improvements Vessel Offshore drilling rigs Onshore drilling rigs Rig equipment and other offshore equipment Motor vehicles Office equipment
Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dngan aset yang dimiliki sendiri atau disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya.
Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets or where shorter, the term of the relevant lease.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property and equipment account when completed and ready for use.
23
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
n.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
n.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Pada tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas anak menelaah nilai tercatat aset nonkeuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan entitas anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At reporting dates, the Company and its subsidiaries review the carrying amount of nonfinancial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company and its subsidiaries estimate the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs. Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3f. o.
Impairment of Non-Financial Asset
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3f. o.
Sewa
Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Sebagai Lessee
As lessee
Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Perusahaan dan entitas anak yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas sewa pembiayaan.
Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Company and its subsidiaries at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the consolidated statements of financial position as a finance lease obligations.
Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pengurangan dari liabilitas sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo liabilitas. Rental kontijen dibebankan pada periode terjadinya.
Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rentals are recognized as expenses in the periods in which they are incurred.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
24
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna. p.
q.
In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. p.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan
Revenue
Pendapatan dari kegiatan pemboran diakui pada saat jasa pemboran diserahkan. Pendapatan mobilisasi diakui pada saat rig telah sampai di lokasi pemboran dan siap untuk beroperasi. Pendapatan demobilisasi diakui pada saat jasa pemboran telah selesai dilaksanakan dan rig telah dipindahkan dari lokasi sumur terakhir. Pendapatan lain-lain diakui pada saat dihasilkan.
Revenue from drilling activity is recognized when the drilling service is rendered. Mobilization revenue is recognized when the rig has arrived in the drilling area and ready to operate. Demobilization revenue is recognized when the drilling service has been completed and the rig is removed from the last drilled well. Other revenues are recognized when earned.
Beban
Expense
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expense is recognized when this is incurred. q.
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
The Company provides defined benefit postemployment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding has been made to this defined benefit plan.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of the Company’s defined benefit obligations is recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.
25
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
r.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
r.
Pajak Penghasilan
Income Taxes
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan dan entitas anak ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Company and its subsidiaries expect, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Perusahaan dan entitas anak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kni dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Company and its subsidiaries intend to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.
26
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
s.
t.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
s.
Laba per Saham Laba per saham dasar di hitung dengan membagi laba bersih residual yang diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income atibuted to owner of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual yang diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing net income atibuted to owner of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.
t.
Pelaporan Segmen
Segment Information
Efektif 1 Januari 2011, PSAK 5 (Revisi 2009) mengharuskan segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan dan entitas anak yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Sebaliknya, standar sebelumnya mengharuskan Perusahaan dan entitas anak mengidentifikasi dua segmen (bisnis dan geografis), menggunakan pendekatan risiko dan pengembalian.
Effective January 1, 2011, PSAK 5 (Revised 2009) requires operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the Company and its subsidiaries that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances. In contrast, the predecessor standard required the Company and its subsidiaries to identify two sets of segments (business and geographical), using a risks and returns approach.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
that engages in business activities from which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c)
for which discrete financial information is available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk, yang menyerupai informasi segmen usaha yang dilaporkan di periode sebelumnya. u.
Income per Share
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior periods. u.
Instrumen Keuangan Derivatif Perusahaan menggunakan instrumen keuangan untuk mengelola risiko eksposur atas suku bunga dan tingkat perubahan nilai tukar mata uang asing. Penggunaan derivatif lebih rinci diungkapkan pada Catatan 19.
Derivative Financial Instruments The Company uses derivative financial instruments to manage its exposure to interest rate and foreign exchange rate risk. Further details on the use of derivatives are disclosed in Note 19.
27
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
v.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Derivatif awalnya diakui pada nilai wajar saat kontrak dilakukan dan sesudahnya diukur pada nilai wajarnya pada setiap tanggal pelaporan. Walaupun dilakukan sebagai lindung nilai ekonomi terhadap risiko eksposur suku bunga dan nilai tukar mata uang asing, derivatif ini tidak dimaksudkan dan tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai dan karenanya perubahan nilai wajarnya langsung diakui dalam laba rugi.
Derivatives are initially recognized at fair value at the date the derivative contract is entered into and are subsequently measured to their fair value at each reporting date. Although entered into as economic hedge of exposure against interest rate and foreign exchange rate risks, these derivatives are not designated and do not qualify as accounting hedge and therefore changes in fair values are recognized immediately in earnings.
Suatu derivatif disajikan sebagai aset tidak lancar atau liabilitas tidak lancar jika sisa jatuh tempo dari instrumen lebih dari 12 bulan dan tidak diharapkan akan direalisasi atau diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan. Derivatif lainnya disajikan sebagai aset atau liabilitas lancar.
A derivative is presented as non-current asset or non-current liability if the remaining maturity of the instrument is more than 12 months and is not expected to be realized or settled within 12 months. Other derivatives are presented as current assets or current liabilities. v.
Program Opsi Saham Karyawan Beban kompensasi yang terjadi sehubungan dengan pelaksanaan program opsi saham karyawan diakui pada saat hak opsi diberikan kepada karyawan, sesuai dengan PSAK No. 53, “Akuntansi Kompensasi Berbasis Saham”.
4.
Employees’ Stock Options Program Compensation costs incurred in connection with the implementation of ESOP are recognized at the time the option rights are granted to the employees, in accordance with the provisions of SFAS No. 53, “Accounting for Stock-based Compensation”.
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
4.
CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES
JUDGMENTS
AND
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could be different from those estimates.
Pertimbangan Kritis Kebijakan Akuntansi
Critical Judgments Policies
dalam
Penerapan
in
Applying
Accounting
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, selain dari penyajian perkiraan yang diatur di bawah ini.
In the process of applying the accounting policies described in Note 3, management has not made any critical judgment that has significant impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements, apart from those involving estimates, which are dealt with below.
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:
28
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
(i)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Rugi Penurunan Nilai Piutang
(i)
Perusahaan dan entitas anak menilai penurunan nilai piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat piutang telah diungkapkan dalam Catatan 7.
Impairment Loss on Receivables The Company and its subsidiaries assess their receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of receivables are disclosed in Note 7.
(ii) Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan
(ii) Allowance for Decline in Value of Inventories
Perusahaan dan entitas anak membuat penyisihan penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi persediaan yang digunakan pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi penyisihan penurunan nilai persediaan telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penyisihan penurunan nilai persediaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Perusahaan dan entitas anak. Nilai tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 8.
The Company and its subsidiaries provide allowance for decline in value of inventories based on estimated future usage of such inventories. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in value of inventories are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the allowance for decline in value of inventories, which ultimately will impact the result of the Company and its subsidiaries‟ operations. The carrying amount of inventories is disclosed in Note 8.
(iii) Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap
(iii) Estimated Useful Lives of Property, Plant and Equipment
Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan dan entitas anak ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Company and its subsidiaries‟ property, plant and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 11.
The carrying amounts of property, plant and equipment are disclosed in Note 11.
29
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
5.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
5. 2011 US$
Kas Bank - Pihak Ketiga Dolar Amerika Serikat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Citibank N.A., Jakarta PT Bank Saudara Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Danamon Tbk Raiffeisen Bank International AG, Cabang Labuan First Gulf Bank, Cabang Singapura The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank CIMB-Niaga Tbk PT Bank Mega Tbk Credit Suisse Bank, Singapura PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Central Asia Tbk Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Saudara Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB-Niaga Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Danamon Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Central Asia Tbk Citibank N.A., Jakarta PT Bank Syariah Mandiri Deposito Berjangka Pihak Ketiga Dolar Amerika Serikat PT Bank Panin Tbk Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk Jumlah
2010 US$
11,028
14,173
7,843,177 391,651 385,186 97,659 61,213 33,992
11,616,834 1,221,588 1,506,234 97,671 39,395
32,864 25,965
-
16,546 12,377 6,373 1,163 -
21,053 12,401 14,026 3,781 277,744 4,757 1,956 1,558
508,214 130,287 67,338 51,032 46,708 27,343 1,743 575 -
707,282 145,291 87,753 102,374 456,486 240,981 2,193 813 658,146 10,144 800 39
-
23,478,680
-
5,561,117 111,222
9,752,434
46,396,492
Tingkat suku bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Deposito berjangka Rupiah Dollar Amerika Serikat
CASH AND CASH EQUIVALENTS
Cash on hand Cash in banks - Third parties United States Dollar PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Citibank N.A., Jakarta PT Bank Saudara Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Danamon Tbk Raiffeisen Bank International AG, Labuan Branch First Gulf Bank, Singapore Branch The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank CIMB- Niaga Tbk PT Bank Mega Tbk Credit Suisse Bank, Singapore PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Central Asia Tbk Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Saudara Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB-Niaga Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Danamon Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Central Asia Tbk Citibank N.A., Jakarta PT Bank Syariah Mandiri Time Deposits Parties United States Dollar PT Bank Panin Tbk Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk Total
Interest rates per annum on time deposits are as follows:
2011
2010
-
7.00-7.50% 0.1% - 2.75%
30
Time deposits Rupiah U.S. Dollar
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
6.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
ASET KEUANGAN LAINNYA – PIHAK KETIGA
6.
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2011
Wesel PT Aserra Energi Investama Deposito berjangka PT Bank Mega Tbk - dalam Dolar AS PT Bank Mega Tbk - dalam Rupiah Jumlah
2010
227,195,661
-
227,195,661
Tingkat suku bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut: Deposito berjangka Rupiah Dollar Amerika Serikat
OTHER FINANCIAL ASSSETS - THIRD PARTIES
Notes PT Aserra Energi Investama
13,026,845 7,006,087
Time Deposits PT Bank Mega Tbk - in US Dolar PT Bank Mega Tbk - in Rupiah
20,032,932
Total
Interest rates per annum on time deposits are as follows:
2011
2010
-
7.00% 0.05%
Time deposits Rupiah U.S. Dollar
Deposito berjangka merupakan deposito merupakan deposito yang jatuh tempo lebih dari tiga bulan tetapi tidak lebih dari satu tahun.
The time deposits represent deposits with maturities of more than three month but not exceeding one year.
Pada tanggal 28 Februari 2011, Perusahaan mengadakan Note Purchase Agreement dengan Aserra Energy Resources International Corporation (AERIC), dimana Perusahaan setuju untuk membeli wesel masing-masing sebesar US$ 145.034.312,50 (First Note) dan US$ 75.000.000 (Second Note). First Note didanai melalui penerimaan dari penjualan Rig Soehanah (Catatan 11).
On February 28, 2011, the Company and Aserra Energy Resources International Corporation (AERIC) entered into a Note Purchase Agreement whereby the Company agreed to purchase the notes from AERIC amounting to US$ 145,034,312.50 (First Note) and US$ 75,000,000 (Second Note). The First Note was funded by the proceeds from sale of Rig Soehanah (Note 11).
Wesel tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 28
The Notes will mature on February 28, 2012 and bear interest at 8.5% per annum and shall be paid in lumpsum on maturity.
Pebruari 2012 dan dikenakan bunga 8,5% per tahun yang seluruhnya akan dibayarkan pada saat jatuh tempo. Pada tanggal 28 Maret 2011, AERIC melakukan pembayaran sebagian sebesar US$ 18.529.318,86 atas First Note dimana pembayaran tersebut digunakan untuk melunasi pinjaman Apexindo Offshore Pte., Ltd. (AO), entitas anak, kepada Clear Rock Overseas Inc. Setelah pembayaran tersebut, jumlah terhutang atas First Note menjadi US$ 126.504.993,64.
On 28 March 2011, AERIC has made partial payment for the First Note in the amount of US$ 18,529,318.86. The proceeds were used to settle the outstanding liability of Apexindo Offshore Pte., Ltd. (AO), a subsidiary, to Clear Rock Overseas Inc. After such payment, the outstanding balance of the First Note is US$ 126,504,993.64.
Pada tanggal 4 October 2011, Perusahaan menandatangani Supplemental to Note Purchase Agreement dimana berdasarkan perjanjian tersebut Perusahaan membeli Third Note dari AERIC dengan jumlah sebesar US$ 25.690.667.
On 4 October 2011, the Company entered into Supplemental to Note Purchase Agreement whereby the Company agreed to purchase Third Note from AERIC for the amount of US$ 25,690,667.
Pada tanggal 1 Desember 2011, AERIC, PT Baraventura Tritama (sekarang bernama PT Aserra Energi Investama) (AEI), dan Perusahaan menandatangani Assignment, Transfer and Novation Agreement dimana berdasarkan perjanjian tersebut, AERIC mengalihkan segala hak dan kewajiban berdasarkan Note Purchase Agreement dan segala perubahan dan tambahannya termasuk First, Second, dan Third Notes kepada AEI.
On December 1, 2011, AERIC, PT Baraventura Tritama (currently known as PT Aserra Energi Investama) (AEI), and the Company entered into Assignment, Transfer and Novation Agreement pursuant to which, AERIC has assigned all its rights and obligations under the Note Purchase Agreement including all its amendment and supplement, First, Second and Third Note to AEI.
31
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Pada tanggal 31 Desember 2011, piutang bunga atas First, Second, dan Third Notes sebesar US$ 15.019.550 dicatat sebagai bagian dari piutang lain-lain dari pihak ketiga.
7.
As of December 31, 2011, the interest receivables for First, Second and Third Notes amounting to US$ 15,019,550 is recorded as part of other receivables from third parties.
PIUTANG USAHA
7.
TRADE RECEIVABLES
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows:
a.
a.
Berdasarkan Pelanggan
2011 Pihak berelasi Mira International Holdings Pte. Ltd. Penyisihan piutang ragu-ragu
-
Bersih
-
Pihak ketiga Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri
2010
496,800 (496,800) -
Related party Mira International Holdings Pte. Ltd. Allowance for doubtful accounts Net
37,568,526 592,557
47,576,763 592,557
Third parties Local customers Foreign customers
Sub-jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
38,161,083 (1,858,782)
48,169,320 (3,108,782)
Sub-total Allowance for doubtful accounts
Bersih
36,302,301
45,060,538
Net
Jumlah Piutang Usaha
b.
By Debtor
36,302,301
45,060,538
Berdasarkan Kategori Umur
b. 2011
Total Trade Receivables
By Age Category
2010
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 120 hari Lebih dari 120 hari
34,220,274
38,507,565
Not yet due past due: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 120 days More than 120 days
1,706,284 282,233 42,459 51,051 1,858,782
4,041,845 237,740 1,445,652 190,864 4,242,454
Jumlah Penyis ihan piutang ragu-ragu
38,161,083 (1,858,782)
48,666,120 (3,605,582)
Total Allowance for doubtful accounts
Bersih
36,302,301
45,060,538
Net
Seluruh piutang berdenominasi dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
All of the above trade receivables are denominated in United States Dollar.
Mutasi penyisihan sebagai berikut:
The changes in the allowance for doubtful accounts are as follows:
piutang
ragu-ragu
Saldo awal Penyisihan (pembalikan) selama periode berjalan Saldo Akhir
adalah
2011
2010
3,605,582
2,124,966
Beginning Balance
(1,746,800)
1,480,616
Provision (reversal) during the year
1,858,782
3,605,582
Ending Balance
32
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
8.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Berdasarkan penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year, management is of the opinion that the allowance for impairment is adequate to cover possible losses from non-collection of the trade receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, masing-masing sebesar 95% dan 83% dari piutang usaha pihak ketiga (pelanggan dalam negeri), merupakan bagian arus kas (cash flow waterfall) yang dijaminkan atas pinjaman yang diperoleh dari kreditur tertentu (Catatan 13 dan 17).
As of December 31, 2011 and 2010, 95% and 83%, respectively, of trade receivables from third parties (local customers), represent cash flow waterfall security on the loans received from several lenders (Notes 13 and 17).
PERSEDIAAN
8. 2011
2010
Suku cadang dan perlengkapan Barang dalam perjalanan
21,050,990 3,031,334
21,731,546 3,051,610
Spare parts and supplies Materials in transit
Jumlah
24,082,324
24,783,156
Total
Penyisihan penurunan nilai persediaan
(4,769,519)
(4,040,654)
Allowance for decline in value of inventories
Bersih
19,312,805
20,742,502
Net
Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan: Saldo awal Penambahan Saldo akhir
9.
INVENTORIES
4,040,654 728,865
2,893,410 1,147,244
4,769,519
4,040,654
Changes in allowance for decline in value of inventories: Beginning balance Addition Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut adalah cukup.
Management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate.
Persediaan pada Rig Maera dan Rig No. 2, 8, 9, 10, dan 15 di pergunakan untuk menjamin fasilitasfasilitas yang diberikan oleh Bank Rakyat Indonesia (Catatan 13 dan 17).
Inventories of Rig Maera and Rig Nos. 2,8,9,10, and 15 are used as collateral to facilties provided by PT. Bank Rakyat Indonesia (Notes 13 and 17)
Seluruh persediaan telah diasuransikan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Catatan 11).
All inventories are insured as of December 31, 2011 and 2010 (Note 11).
PAJAK DIBAYAR DI MUKA
9.
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows: 2011
Klaim atas pengembalian pajak Pajak pertambahan nilai - bersih 2011 2010 2009 Jumlah
PREPAID TAXES
2010
-
1,838,383
9,315,121 3,467,625 -
8,800,464 4,542,700
12,782,746
15,181,547
33
Claim for tax refund Value added tax - net 2011 2010 2009 Total
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Klaim atas pengembalian pajak
Claim for tax refund
Pada tanggal 28 Januari 2010, Bentuk Usaha Tetap (BUT) Apexindo Offshore Pte. Ltd. (AO), entitas anak, menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) dari Kantor Pajak untuk pajak penghasilan (PPh) badan tahun pajak 2007 dan 2008 dengan total sebesar Rp 133.104.858.894 (setara US$ 14.258.689). Selanjutnya, pada tanggal 4 Maret 2010, AO menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk pajak pertambahan nilai (PPN), PPh pasal 26, 21, 4(2), Surat Tagihan Pajak (STP) atas PPN tahun pajak 2007, dan SKPKB atas PPN, PPh pasal 21, 4(2), 26(4), 26 dan STP PPN tahun pajak 2008 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 207.713.431.910 (setara US$ 22.251.037). Setelah AO mengajukan gugatan kepada Pengadilan Pajak sehubungan dengan surat ketetapan tersebut diatas, pada tanggal 17 Maret 2011, AO menerima Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) sebesar Rp 13.545.119.144, dimana Pengadilan Pajak menyetujui sebagian keberatan atas surat ketetapan tersebut sebesar Rp 88.156.850.208. Perusahaan telah mengakui klaim atas pengembalian pajak, termasuk bunga, sejumlah Rp 16.528.898.173 (setara US$ 1.838.383). Pada tanggal 1 Maret 2011 dan 10 Mei 2011, Perusahaan telah menerima klaim atas pengembalian pajak dan bunga tersebut.
On January 28, 2010, the Permanent Establishment of Apexindo Offshore Pte. Ltd. (AO), a Subsidiary, received tax refund letters from the Tax Office (Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar or SKPLB) for overpayment of corporate income tax for fiscal years 2007 and 2008 amounting to Rp 133,104,858,894 (equivalent to US$ 14,258,689). Furthermore, on March 4, 2010, AO received tax assessment letters (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar) for underpayment of value added tax (VAT), income tax articles 26, 21, 4(2), tax collection letter (Surat Tagihan Pajak or STP) for underpayment of VAT for fiscal year 2007, and tax assessment letter on VAT and income tax articles 21, 4(2), 26(4), 26 and tax collection letter on VAT for fiscal year 2008 totaling Rp 207,713,431,910 (equivalent to US$ 22,251,037). After AO filed an appeal to the Tax Court with regard to the tax assessments above, on March 17, 2011, AO received a tax overpayment assessment letter (Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak) amounting to Rp 13,545,119,144, wherein the Tax Court approved a portion of the Company’s objection amounting to Rp 88,156,850,208. The Company has recognized the claim for tax refund, including interest, totaling Rp 16,528,898,173 (equivalent to US$ 1,838,383). On March 1, 2011 and May 10, 2011, the Company received the claim for tax refund and interest for such tax overpayment.
Pajak Pertambahan Nilai - 2009
2009 - Value Added Tax
Pada tanggal 10 Mei 2010, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar, dimana Kantor Pajak menyetujui untuk mengembalikan lebih bayar pajak pertambahan nilai untuk bulan Juli 2009 sebesar Rp 47.862.717.569 (setara US$ 5.213.804). Pada tanggal 10 Juni 2010, Perusahaan menerima pembayaran kembali atas kelebihan bayar tersebut.
On May 10, 2010, the Company received tax assessment letter (Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar) wherein the Tax Office approved the refund of the Company’s overpayment of Value Added Tax for the month of July 2009 amounting to Rp 47,862,717,569 (or US$ 5,213,804). On June 10, 2010, the Company received the tax refund for such overpayment.
Pada tanggal 17 Desember 2010, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB), dimana Kantor Pajak menyetujui untuk mengembalikan lebih bayar Pajak Pertambahan Nilai untuk bulan Desember 2009 sebesar Rp 40.836.317.829 (setara US$ 4.541.911). Pada tanggal 18 Januari 2011, Perusahaan menerima pembayaran kembali atas kelebihan bayar pajak tersebut sebesar Rp 39.873.961.542 (setara US$ 4.434.875) setelah dipotong dengan kekurangan pembayaran pajak pertambahan nilai untuk bulan Juli 2009 sebesar Rp 120.863.359 (setara US$ 13.443) dan bulan Desember 2008 sebesar Rp 841.492.928 (setara US$ 93.593).
On December 17, 2010, the Company received a tax refund letter (Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar) wherein the Tax Office approved the refund of the Company’s overpayment of value added tax for the month of December 2009 amounting to Rp 40,836,317,829 (or US$ 4,541,911). On January 18, 2011, the Company received the refund for such tax overpayment amounting to Rp 39,873,961,542 (or US$ 4,434,875) after deducting value added tax underpayment for the month of July 2009 amounting to Rp 120,863,359 (or US$13,443) and the month of December 2008 amounting to Rp 841,492,928 (or US$ 93,593).
34
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Pajak Pertambahan Nilai - 2010
2010 - Value Added Tax
Pada tanggal 2 Maret 2011, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB), dimana Kantor Pajak menyetujui untuk mengembalikan lebih bayar Pajak Pertambahan Nilai untuk bulan Agustus 2010 Rp 47.382.751.308 (setara US$ 5.370.367). Pada tanggal 8 April 2011, Perusahaan menerima pembayaran kembali atas kelebihan bayar pajak tersebut sebesar Rp 47.242.545.481 (setara US$ 5.354.476) setelah dipotong dengan kekurangan pembayaran pajak pertambahan nilai untuk bulan Januari sampai dengan Agustus 2010 sebesar Rp 140.205.827 (setara US$ 15.891).
On March 2, 2011, the Company received a tax refund letter (Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar) wherein the Tax Office approved the refund of the Company’s overpayment of value added tax for the month of August 2010 amounting to Rp 47,382,751,308 (or US$ 5,370,367). On April 8, 2011, the Company received the refund for such tax overpayment amounting to Rp 47,242,545,481 (or US$ 5,354,476) after deducting value added tax deficiency for the month of January up to August 2010 amounting to Rp 140,205,827 (or US$ 15,891).
Pada tanggal 23 February 2012, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB), dimana Kantor Pajak menyetujui untuk mengembalikan lebih bayar Pajak Pertambahan Nilai untuk bulan Desember 2010 Rp 32.172.668.311 (setara US$ 3,547,934.31). Perusahaan menerima pembayaran kembali atas kelebihan bayar pajak tersebut pada tanggal 28 Maret 2012.
On February 23, 2012, the Company received a tax refund letter (Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar) wherein the Tax Office approved the refund of the Company’s overpayment of value added tax for the month of December 2010 amounting to Rp 32,172,668,311 (or US$ 3,547,934.31). The Company received the refund for such tax overpayment on March 28, 2012.
10. REKENING BANK PENGGUNAANNYA
YANG
DIBATASI
10. RESTRICTED CASH IN BANKS
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows: 2011
Aset Lancar Raiffeisen Bank International AG, Cabang Labuan
2010
2,356,861
-
Current Assets Raiffeisen Bank International AG, Labuan Branch
-
Non-Current Assets Current account PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Aset Tidak Lancar Rekening giro PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
1,160,744
Deposito berjangka (Catatan 18) PT Bank Mega Tbk (Rp 21.675.000.000)
2,390,279
2,410,744
Time deposits (Note 18) PT Bank Mega Tbk (Rp 21,675,000,000)
Jumlah
3,551,023
2,410,744
Total
Deposito berjangka pada PT Bank Mega Tbk merupakan dana cadangan yang dibentuk untuk obligasi Perusahaan (Catatan 18).
Time deposits placed with PT Bank Mega Tbk represents the sinking fund for the Company’s bonds (Note 18).
Rekening giro pada Raiffeisen Bank International AG merupakan escrow account sehubungan dengan pinjaman jangka pendek Perusahaan (Catatan 13).
Current accounts placed in Raiffeisen Bank International AG represent escrow account in relation to the Company’s loan (Note 13).
Rekening giro pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merupakan escrow account sehubungan dengan pinjaman jangka panjang Perusahaan (Catatan 17).
Current accounts placed in PT Bank Muamalat Indonesia Tbk represent escrow account in relation to the Company’s long-terms loan (Note 13).
35
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP
11. PROPERTY AND EQUIPMENT 1 Januari/ January 1, 2011
Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Peralatan pemboran lepas pantai Peralatan pemboran darat Perlengkapan pemboran dan perlengkapan lepas pantai lainnya Kapal produksi, penyimpanan dan pembongkaran (FPSO) Kendaraan bermotor Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Peralatan kantor Jumlah Nilai Tercatat Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana Peralatan pemboran lepas pantai Peralatan pemboran darat Perlengkapan pemboran dan perlengkapan lepas pantai lainnya Kendaraan bermotor Peralatan kantor Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Peralatan kantor Jumlah Akumulasi Penyusutan Cadangan penurunan nilai Jumlah Tercatat Bersih
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
1,754,068 2,108,527 470,010,876 15,484,573
717,182 4,573
161,988,050 -
152,147,916
15,329,357
9,751,875
5,608,337 3,045,549 3,415,655
67,500,000 882,229 32,757 13,668,152
431,977 -
468,389
324,377 -
654,043,890
98,458,627
703,950 226,674,568 12,229,325 89,499,378 4,671,161 2,458,255 -
Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Peralatan pemboran lepas pantai Peralatan pemboran darat Perlengkapan pemboran dan perlengkapan lepas pantai lainnya Kendaraan bermotor Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian Aset sewa pembiayaan Peralatan kantor Jumlah Nilai Tercatat Akumulasi Penyusutan Bangunan dan perbaikan Peralatan pemboran lepas pantai Peralatan pemboran darat Perlengkapan pemboran dan perlengkapan lepas pantai lainnya Kendaraan bermotor Peralatan kantor Aset sewa pembiayaan Peralatan kantor Jumlah Akumulasi Penyusutan Cadangan penurunan nilai Jumlah Tercatat Bersih
9,779,249
157,725,398
(9,779,249)
67,500,000 6,058,589 3,078,306 17,083,807
172,171,902
-
580,330,615
102,864 15,883,811 1,139,519
30,372,760 -
-
806,814 212,185,619 13,368,844
13,047,962 331,397 157,191
3,048,070 286,977 -
-
99,499,270 4,715,581 2,615,446
-
43,248 171,732
-
333,406,555
336,314,697
30,799,665
33,707,807
-
-
-
289,986,609
1 Januari/ January 1, 2010
27,742,584 219,181,476
Penambahan/ Additions
1,754,068 2,108,527 470,010,876 15,456,352
28,221
133,366,926 5,607,306 2,966,947 6,161,332
12,780,990 250,836 78,602 3,254,323
-
1,754,068 2,108,527 308,740,008 15,489,146
324,377 468,389
43,248 93,672
27,742,584
-
31 Desember/ December 31, 2011
-
78,060
-
Reklasifikasi/ Reclassifications
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
-
-
249,805 -
468,389
6,000,000 (6,000,000)
1,754,068 2,108,527 470,010,876 15,484,573 152,147,916 5,608,337 3,045,549 3,415,655
-
-
468,389
16,861,361
249,805
-
654,043,890
601,086 209,049,567 11,252,234
102,864 17,625,001 977,091
-
-
703,950 226,674,568 12,229,325
75,012,224 4,572,419 2,278,161
14,487,154 228,421 180,094
129,679 -
-
89,499,378 4,671,161 2,458,255
-
-
78,060
33,678,685
129,679
-
336,314,697
27,742,584
-
-
27,742,584
302,765,691 -
78,060
334,666,643
289,986,609
36
Total Carrying Amount Accumulated Depreciation Building and improvements Offshore drilling rigs Onshore drilling rigs Rig equipment and other offshore equipment Motor vehicles Office equipment Leased assets Motor vehicles Office equipment Total Accumulated Depreciation Allowance for impairment Net Carrying Value
31 Desember/ December 31, 2010
637,432,334
-
At cost Land Building and improvements Offshore drilling rigs Onshore drilling rigs Rig equipment and other offshore equipment Floating Production Storage and Offloading vessel (FPSO) Motor vehicles Office equipment Construction in progress Leased assets Motor vehicles Office equipment
At cost Land Building and improvements Offshore drilling rigs Onshore drilling rigs Rig equipment and other offshore equipment Motor vehicles Office equipment Construction in progress Leased assets Office equipment Total Carrying Amount Accumulated Depreciation Building and improvements Offshore drilling rigs Onshore drilling rigs Rig equipment and other offshore equipment Motor vehicles Office equipment Leased assets Office equipment Total Accumulated Depreciation Allowance for impairment Net Carrying Value
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Allocation of depreciation expense is as follows:
2011
2010
Beban langsung (Catatan 24) Beban usaha (Catatan 25)
30,126,861 672,804
33,150,965 527,720
Direct costs (Note 24) Operating expenses (Note 25)
Jumlah
30,799,665
33,678,685
Total
Aset dalam penyelesaian merupakan pembaharuan Rig No. 4 yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2012.
Construction in progress represents refurbishment of Rig No. 4 which is estimated to be completed in 2012.
Rig Soehanah
Rig Soehanah
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada tanggal 7 Januari 2011, para pemegang saham menyetujui rencana Apexindo Offshore Pte. Ltd. (AO) untuk melakukan transaksi jual dan sewa balik Rig Soehanah dengan pihak ketiga.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) on January 7, 2011, the shareholders approved the plan of Apexindo Offshore Pte. Ltd. (AO) to enter into a sale and lease back of Rig Soehanah with a third party.
Pada Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) yang diadakan pada tanggal 12 Januari 2011, para pemegang obligasi menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan transaksi jual dan sewa balik Rig Soehanah, dimana Perusahaan akan membayar consent fee kepada pemegang obligasi sebesar 0,25% dari jumlah pokok obligasi yang masih terhutang.
At the General Meeting of Bondholders on January 12, 2011, the bondholders approved the Company’s plan to enter into a sale and lease back transaction involving Rig Soehanah for which the Company will compensate the bondholders with a consent fee of 0.25% of the total principal of the bonds payable.
Kemudian pada tanggal 24 Januari 2011, AO menandatangani Memorandum of Agreement (MOA) dengan Rig Finance Limited (RFL) atas penjualan dan pembelian Rig Soehanah dengan harga sebesar US$ 151.520.000, yang sebagian besar digunakan untuk mendanai pembelian wesel dari AERIC (Catatan 6).
Subsequently, on January 24, 2011, AO entered into a Memorandum of Agreement (MOA) with Rig Finance Limited (RFL) for the sale and purchase of Rig Soehanah for a total consideration of US$ 151,520,000, which was used mainly to fund the purchase of Note from AERIC (Note 6).
Selanjutnya, AO (penyewa) mengadakan Bareboat Charter Agreement dengan RFL (Pemilik) atas Rig Soehanah. Perjanjian sewa berlaku selama 7 tahun dan akan dimulai pada saat pengiriman pada bulan Februari 2011.
Furthermore, AO (Charterer) entered into a Bareboat Charter Agreement with RFL (Owner) for Rig Soehanah. The charter agreement is for seven (7) years and shall commence upon delivery in February 2011.
AO akan menyewakan kembali Rig Soehanah tersebut kepada Perusahaan, sebagai Bareboat Charter Guarantor berdasarkan Bareboat Charter Agreement, yang kemudian akan menyewakan kembali Rig Soehanah tersebut berdasarkan Total Drilling Contract.
AO shall lease out Rig Soehanah under the Bareboat Charter Agreement with the Company as the Bareboat Charter Guarantor, which shall then lease out the rig under the Total Drilling Contract.
Bareboat Charter Agreement mengandung persyaratan cross-default dimana Perusahaan dan AO bisa dianggap melanggar perjanjian tersebut apabila Perusahaan dan/atau AO tidak dapat atau mengakui ketidakmampuan untuk membayar hutangnya pada saat jatuh tempo, atau menunda melakukan pembayaran atas hutangnya.
The Bareboat Charter Agreement contains crossdefault provisions whereby the Company and AO shall be considered in breach of the Bareboat Charter Agreement in the event the Company and/or AO is unable or admits inability to pay its debts as they fall due, or suspends making payments on any of its debts.
Bareboat Charter Agreement memuat batasanbatasan yang melarang Perusahaan dan AO tanpa persetujuan tertulis dari RFL untuk:
The Bareboat Charter Agreement contains covenants which restrict both the Company and AO without letter of approval from RFL to, among others:
37
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Merubah dokumen pendirian atau melakukan merger, de-merger, konsolidasi atau pembubaran atau dengan cara-cara lain membuat perubahan atas status perusahaan
Change their constitute documents or merge, de-merge, consolidate or liquidate or in any other way make any amendments to their corporate status
Terlibat dalam bisnis apapun dan berkomitmen untuk suatu investasi atau kegiatan lain, selain yang terkait langsung dengan penyewaan dan operasional rig
Engage in any business and commit to any further investments or activities, other than that immediately related to the chartering and operating of the rig
Merubah atau mengakhiri Total Drilling Contract atau melakukan penyewaan kepada pihak lain yang menggantikan Total Drilling Contract
Amend or terminate the Total Drilling Contract or enter into any Sub-Charter replacing the Total Drilling Contract
AO mengakui laba atas penjualan Rig Soehanah sebesar US$ 10.312.019.
AO recognized gain from sale of Rig Soehanah amounting to US$ 10,312,019.
Hak atas Tanah
Landrights
Perusahaan memiliki tiga (3) bidang tanah terletak di Balikpapan dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan atau HGB No. 2396, 2397 dan 2398 2 dengan total luas tanah 270 m (dua ratus tujuh puluh meter persegi) yang berlaku untuk jangka waktu dua puluh (20) tahun sampai dengan April 2008. Perseroan telah mengajukan perpanjangan hak atas tanah dan saat ini sedang menunggu persetujuan dari Badan Pertanahan Nasional Kantor Balikpapan. Manajemen percaya bahwa hak atas tanah akan dapat diperpanjang karena seluruh tanah diperoleh secara resmi dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai.
The Company owns three (3) pieces of land located in Balikpapan with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) No. 2396, 2397 and 2398 with a 2 total area of 270 m (two hundred and seventy square meters) which are valid for a period of twenty (20) years until April 2008. The Company has filed for the extension of the landrights and is currently still awaiting for the approval from the Balikpapan office of National Land Agency (Badan Pertanahan Nasional). Management believes that the landrights will be extended since all the pieces of land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Perusahaan juga memiliki hak atas tanah berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang terletak di 2 Bojonegara dengan luas keseluruhan 67.757 m , 2 terdiri dari hak atas tanah seluas 9.716 m , 36.106 2 2 m dan 21.935 m merupakan HGB, yang masingmasing diperoleh pada tanggal 13 Februari 2006, 22 Juni 2007 dan 11 Desember 2009.
The Company also owns landrights over land 2 located in Bojonegara with a total area of 67,757 m , 2 representing landrights with areas of 9,716 m , 2 2 36,106 m and 21,935 m in the form of land use rights or “Hak Guna Bangunan (HGB)”, that were acquired on February 13, 2006, June 22, 2007 and December 11, 2009, respectively.
Penjualan Aset Tetap
Property and Equipment Disposals
Pada tahun 2011 dan 2010, Perusahaan mengakui laba sebesar US$ 109.944 dan rugi sebesar US$ 26.778 atas penjualan kendaraan bermotor.
In 2011 and 2010, the Company recognized gain of US$ 109,944 and loss of US$ 26,778 from disposals of motor vehicles.
Floating Production, Storage dan Offloading vessel (FPSO)
Floating Production, Storage and Offloading vessel (FPSO)
Pada tanggal 14 Oktober 2008, Perusahaan telah melaporkan keterbukaan informasi kepada pemegang saham Perusahaan melalui surat kabar dalam negeri sehubungan dengan rencana entitas anak, Apexindo Raniworo Pte. Ltd. (AR) untuk melakukan pembelian aset berupa FPSO yang bernama Sea Good 101 dari Mira International Holdings Pte. Ltd. (MIH), pemegang saham mayoritas Perusahaan.
On October 14, 2008, the Company made a public disclosure to its shareholders, through local newspapers, of the planned acquisition by its Subsidiary, Apexindo Raniworo Pte. Ltd. (AR), of the FPSO named Sea Good 101 from Mira International Holdings Pte. Ltd. (MIH), the Company’s majority shareholder.
Sehubungan dengan rencana pembelian ini, pada tanggal 13 Oktober 2008, AR mengadakan Perjanjian Jual Beli Bersyarat dengan MIH untuk membeli FPSO dengan harga US$90.000.000.
In this regard, AR entered into a Conditional Sale and Purchase Agreement with MIH on October 13, 2008 to buy the FPSO at US$90,000,000.
38
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Transaksi jual beli harus memenuhi kondisi sebagai berikut: a. persetujuan dari pemegang saham Perusahaan dan PT Mitra International Resources Tbk (dahulu PT Mitra Rajasa Tbk), Induk perusahaan, dan b. pembayaran dari AR atas FPSO.
The sale and purchase transaction is subject to, among others, the following: a. the approval from the shareholders of the Company and PT Mitra International Resources Tbk (formerly PT Mitra Rajasa Tbk), the ultimate Parent company, and b. AR’s payment of the FPSO.
Dengan pertimbangan bahwa transaksi ini dianggap sebagai benturan kepentingan dan nilainya material, maka diperlukan persetujuan dari pemegang saham minoritas melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK.
Considering that such transaction is construed as a conflict of interest transaction and material in value, the approval of such transaction by the minority shareholders through an Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) is required in accordance with BAPEPAM-LK Regulations.
Lain-lain
Others
Peralatan pemboran lepas pantai yang masingmasing mencerminkan sekitar 37% dan 83% dari nilai tercatat aset bersih konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, digunakan sebagai jaminan untuk fasilitas pinjaman yang diperoleh dari beberapa bank (Catatan 13 dan 17).
Offshore drilling rigs with net carrying values representing approximately 37% and 83% of the total consolidated net carrying value of property and equipment as of December 31, 2011 and 2010, respectively, are used as collateral for the loan facilities obtained from several banks (Notes 13 and 17).
Seluruh aset tetap, kecuali tanah, bersama-sama dengan persediaan (Catatan 8) telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 2.049.396.040 dan Rp 27.577.700.000 pada tanggal 31 Desember 2011, US$1.313.551.292 dan Rp 27.545.100.000 pada tanggal 31 Desember 2010. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut.
All property and equipment, except land, together with inventories (Note 8), were collectively insured against fire, theft and other possible risks for US$ 2,049,396,040 and Rp 27,577,700,000 as of December 31, 2011, US$ 1,313,551,292 and Rp 27,545,100,000 as of December 31, 2010. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
12. BIAYA DIBAYAR DI MUKA
12. PREPAID EXPENSES 2011
2010
Sewa Asuransi Lain-lain
2,343,138 484,374 55,885
232,718 1,555,387 -
Rental Insurance Others
Jumlah
2,883,397
1,788,105
Total
39
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
13. UTANG JANGKA PENDEK
13. SHORT-TERM LOANS 2011
Raiffeisen Bank International AG (setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar US$ 858,899 pada tahun 2011) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Nihil dan US$ 23.074 pada tahun 2011 dan 2010) PT Bank Bukopin Tbk dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk - setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar US$ 326.390 pada tahun 2010) Assera Capital Patners Ltd. Jumlah
2010 Raiffeisen Bank International AG (net of unamortized transaction cost
114,141,101
-
2,097,360
116,238,461
of US$ 858,899 in 2011)
5,351,139
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (net of unamortized transaction cost of Nil and US$ 23,074 in 2011 and 2010)
21,918,077 20,000,000
PT Bank Bukopin Tbk and PT Bank Muamalat Indonesia Tbk - net of unamortized transaction cost of US$ 326,390 in 2010) Assera Capital Patners Ltd.
47,269,216
Raiffeisen Bank International AG
Raiffeisen Bank International AG
Pada tanggal 4 Maret 2011, Perusahaan mengadakan Perjanjian Fasilitas (Facility Agreement) sebesar US$75.000.000, dimana Raiffeisen Bank International AG, Singapore Branch sebagai facility agent.
On March 4, 2011, the Company and Raiffeisen Bank International AG, as facility agent, entered into Facility Agreement for the total facility amounting to US$75,000,000.
Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar marjin 8% untuk 6 bulan pertama setelah tanggal penarikan kemudian meningkat menjadi 10% untuk 6 bulan berikutnya ditambah cost of fund yang dibayarkan setiap bulan. Pokok pinjaman akan jatuh tempo seluruhnya dalam waktu satu tahun setelah penarikan.
The loan bears interest at the rate of margin at 8% for first six-months after the utilisation date then step-up to be 10% for the next six-months plus cost of funds payable monthly. The loan should be settled within one year after the drawdown date.
Penarikan fasilitas ini dijamin oleh Rig Raissa, Yani, Raniworo sebagai jaminan dan piutang atas rig-rig tersebut.
Drawdowns from this facility were secured by the mortgage of Rigs Raissa, Yani, Raniworo and fiduciary transfer of receivables relating to such rigs.
Berdasarkan Perjanjian Fasilitas yang dijelaskan di atas, Perusahaan diharuskan untuk menjaga batasan keuangan sebagai berikut: Rasio pinjaman dan EBITDA tidak melebihi 3,5:1; Rasio EBITDA dan beban bunga tidak kurang dari 3:1.
Based on the abovementioned Facility Agreement, the Company is required to maintain the following financial covenants: The ratio of debt to EBITDA shall not exceed 3,5:1; The ratio of EBITDA to interest expense shall not less than 3:1.
Pada tanggal 30 September 2011, Perusahaan mengadakan Perjanjian Perubahan (Amendment and Restatement Agreement) dengan Raiffeisen Bank International AG, Singapore Branch sebagai facility agent untuk merubah fasilitas pinjaman dari US$ 75.000.000 menjadi sebesar US$ 115.000.000. Tanggal jatuh tempo, bunga dan jaminan mengikuti Perjanjian Fasilitas awal.
On September 30, 2011, the Company and Raiffeisen Bank International AG, as facility agent, entered into Amendment and Restatement Agreement, whereby the parties agreed to amend the total facility from US$ 75,000,000 to become US$ 115,000,000. The maturity date, interest rate and covenants were remain the same with the original Facility Agreement.
Perusahaan telah melunasi pokok pinjaman pada tanggal 10 Mei 2012.
The Company has fully settled principal on May 10, 2012
40
the outstanding
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Pada tanggal 21 April 2010, seperti yang ditetapkan dalam Akta perjanjian Kredit Modal Kerja No. 38 dan 39 oleh Notaris Yualita Widyadhari, S.H., Perusahaan memperoleh Fasilitas Kredit Modal Kerja masing-masing sebesar US$ 15.000.000 dari PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
On April 21, 2010, as stipulated in the Deed of Working Capital Credit Facility No. 38 and 39 of Yualita Widyadhari, S.H., the Company obtained a Working Capital Credit Facility each amounting to US$ 15,000,000, from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Fasilitas Kredit Modal Kerja yang ditetapkan dalam Akta No. 38 dan 39 masing-masing memiliki jangka waktu pinjaman 24 (Catatan 17) bulan dan 12 bulan. Atas pinjaman-pinjaman ini dikenakan bunga masing-masing 7% per tahun yang dibayarkan setiap bulan.
The Working Capital Credit Facility stipulated in Deed No. 38 and 39 has a term of 24 months (Note 17) and 12 months, respectively. Both loans bear interest at 7% per annum payable monthly.
Penarikan fasilitas ini dijamin oleh peralatan pemboran lepas pantai bernama Rig Maera termasuk persediaan dan piutang yang terkait dengan Rig Maera.
Drawdowns from this facility were secured by the mortgage of offshore drilling rig named Maera including inventories and receivables relating to Rig Maera.
Berdasarkan Perjanjian-Perjanjian Fasilitas Kredit Modal Kerja yang dijelaskan di atas, Perusahaan diharuskan untuk menjaga batasan keuangan sebagai berikut: Rasio pinjaman dan ekuitas tidak melebihi 2:1; Rasio aset lancar dan liabilitas lancar tidak kurang dari 1,1:1.
Based on the abovementioned Working Capital Facility Credit Agreements, the Company is required to maintain the following financial covenants: The ratio of debt to equity shall not exceed 2:1; The ratio of current assets to current liabilities shall not be less than 1.1:1.
Pada tanggal 1 Maret 2011, Perusahaan telah melunasi pokok pinjaman Fasilitas Kredit Modal Kerja seperti yang ditetapkan dalam Akta No. 39.
On March 1, 2011, the Company has settled the outstanding principal of the Working Capital Credit Facility stipulated in Deed No. 39.
Pada tanggal 4 Maret 2011, Perusahaan memperoleh kembali Fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar US$ 15.000.000 dari PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk seperti yang ditetapkan dalam Akta Adendum Perjanjian Kredit Modal Kerja dan Fasilitas Bank Garansi No. 38 tanggal 25 April 2011 oleh Notaris Yualita Widyadhari, S.H.
On March 4, 2011, the Company obtained a Working Capital Facility Credit aggregating US$ 15,000,000 from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk as stipulated in the Deed Amendment of Working Capital Facility Credit No. 38 dated April 25, 2011 of Yualita Widyadhari, S.H.
Fasilitas ini memiliki jangka waktu pinjaman 12 bulan dan dikenakan bunga 6.5% per tahun yang dibayarkan setiap bulan.
The Facility has a term of 12 months and bears interest at 6.5% per annum payable monthly.
Penarikan fasilitas ini dijamin oleh Rig Maera termasuk persediaan dan piutang yang terkait dengan Rig Maera dan Rig No. 2, 8, 9, 10 and 15. Jaminan-jaminan tersebut juga dipergunakan untuk menjamin fasilitas lain yang diberikan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 17).
Drawdowns from this facility were secured by the mortgage of Rig Maera including inventories and receivables relating to Rig Maera which are covered by fiduciary transfer and Rig Nos. 2, 8, 9, 10 and 15. The assets are also used as collateral to other facility provided by PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Note 17).
Perusahaan telah melunasi pokok pinjaman pada tanggal 10 Mei 2012.
The Company has fully settled principal on May 10, 2012
PT Bank Bukopin Tbk dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Bukopin Tbk and PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Pada tanggal 8 Maret 2010, Perusahaan memperoleh Fasilitas Kredit Modal Kerja (Club Deal Facility) sebesar Rp 100.000.000.000 dari PT Bank Bukopin Tbk dan Rp 100.000.000.000 dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.
On March 8, 2010, the Company obtained a Working Capital Facility Credit (Club Deal Facility) aggregating Rp 100,000,000,000 from PT Bank Bukopin Tbk and Rp 100,000,000,000 from PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.
41
the outstanding
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Jangka waktu pinjaman 12 bulan dan dikenakan bunga 14% per tahun yang dibayarkan setiap bulan.
The loan has a term of 12 months and bears interest, payable monthly at 14% per annum.
Penarikan fasilitas ini dijamin dengan hak tanggungan atas Rig Raisis dan fidusia atas piutang terkait dengan Rig Raisis.
Drawdowns from this facility were secured by the mortgage of Rig Raisis and fiduciary transfer of receivables relating to Rig Raisis.
Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Kredit Modal Kerja yang dijelaskan di atas, Perusahaan diharuskan memperoleh persetujuan PT Bank Bukopin Tbk dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi-transaksi sebagai berikut, antara lain:
Based on the abovementioned Working Capital Facility Credit Agreement, the Company is required to obtain PT Bank Bukopin Tbk and PT Bank Muamalat Indonesia Tbk’s approval before entering into the following transactions, among others:
Memperoleh pinjaman baru dengan ketiga yang membahayakan aktivitas yang berjalan. Memberikan pinjaman kepada anggota lain atau kepada pihak lain yang berkaitan dengan bidang usaha.
pihak bisnis
group tidak
Obtain new loan with third parties which have a risk to the current business activities. Lend money to other group members or other parties which are not related to the business activities.
Pada tanggal 8 Maret 2011 pinjaman ini diperpanjang untuk 3 bulan sampai dengan tanggal 8 Juni 2011.
On March 8, 2011 the loan was rolled over for 3 months until June 8, 2011.
Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 6 Juli 2011, Perusahaan telah melunasi pokok pinjaman ke PT Bank Bukopin Tbk dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk masing-masing sebesar Rp 100.000.000.000.
On June 30, 2011 and July 6, 2011, the Company has settled the outstanding principal of loans from PT Bank Bukopin Tbk and PT bank Muamalat Indonesia Tbk each amounting to Rp 100,000,000,000.
Aserra Capital Partners Ltd
Aserra Capital Partners Ltd
Pada tanggal 12 November 2010, Perusahaan mengadakan Perjanjian Pinjaman untuk modal kerja sebesar US$ 20.000.000 dengan Aserra Capital Partners Ltd.
On November 12, 2010, the Company entered into a Loan Agreement for working capital amounting to US$ 20,000,000 with Aserra Capital Partners Ltd.
Jangka waktu pinjaman 3 bulan dan dapat diperpanjang atas persetujuan dari kedua pihak. Pinjaman ini dikenakan bunga 8% per tahun dan seluruhnya dibayarkan pada akhir periode pinjaman.
The loan has a term of 3 months and can be extended as agreed by both parties. This loan bears interest at 8% per annum and shall be paid in lumpsum at maturity.
Berdasarkan Perjanjian Pinjaman yang dijelaskan di atas, Perusahaan diharuskan memperoleh persetujuan Aserra Capital Partners Ltd terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi-transaksi sebagai berikut, antara lain:
Based on the Loan Agreement discussed above, the Company is required to obtain Aserra Capital Partners Ltd’s approval before entering into the following transactions, among others:
Memperoleh pinjaman baru dari pihak ketiga yang beresiko terhadap aktivitas bisnis yang berjalan.
Obtaining new loans from third parties which have a risk to the current business activities.
Memberikan pinjaman kepada anggota lain dari Grup atau kepada pihak lain yang tidak berkaitan dengan bidang usaha.
Lending money to other members of the Group or other parties which are not related to the business activities.
Pinjaman ini diperpanjang sampai dengan tanggal 11 Agustus 2011.
The loan has been rolled over to become matured on August 11, 2011.
Pada tanggal 25 Agustus 2011 dan 13 September 2011, Perusahaan melunasi pokok pinjaman sebesar US$ 20.000.000 dan bunga sebesar US$ 1.308.888,42.
On August 25, 2011 and September 13, 2011, the Company settled the outstanding principal amounting to US$ 20,000,000 and interest expense amounting to US$ 1,308,888.42.
42
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Pada tanggal 1 Juni 2011, Perusahaan menandatangani Facility Agreement sebesar US$ 20.000.000 dengan Aserra Capital Partners Ltd.
On June 1, 2011, the Company signed a Facility Agreement amounting to US$ 20,000,000 with Aserra Capital Partners Ltd.
Jangka waktu pinjaman 12 bulan dan dikenakan bunga 8% per tahun yang seluruhnya akan dibayarkan pada akhir periode pinjaman.
The loan has a term of 12 months and bears interest at 8% per annum and shall be paid in lumpsum at maturity.
Pada tanggal 13 September 2011 dan 4 Oktober 2011, Perusahaan mempercepat pelunasan pokok pinjaman sebesar US$ 20.000.000, bunga sebesar US$ 478,222.22, dan facility fee US$ 200.000.
On September 13, 2011 and October 4, 2011, the Company early settled the outstanding principal amounting to US$ 20,000,000, interest expenses amounting to US$ 478,222.22, and facility fee amounting to US$ 200,000.
14. UTANG USAHA – PIHAK KETIGA
14. TRADE PAYABLES – THIRD PARTIES
Akun ini terutama terdiri dari utang yang berasal dari pembelian suku cadang dan perlengkapan, jasa boga, tenaga kontrak, sewa peralatan, dan peremajaan rig dengan rincian sebagai berikut:
This account mainly consists of payables arising from purchases of spare parts and supplies, catering services, contractual labor, rental of equipment, and refurbishment of rig with details as follows:
a.
a.
Berdasarkan Pemasok 2011
b.
2010
Pihak ketiga Pemasok dalam negeri Pemasok luar negeri
17,172,122 9,442,706
15,961,473 5,024,688
Third parties Local suppliers Foreign suppliers
Jumlah utang usaha
26,614,828
20,986,161
Total Trade payable
Berdasarkan Kategori Umur
b. 2011
c.
By Creditor
By Age Category
2010
Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 bulan - 1 tahun Lebih dari 1 tahun
11,925,397
11,207,010
10,215,604 3,750,728 630,195 92,904
6,070,377 2,013,489 790,204 905,081
Jumlah
26,614,828
20,986,161
Berdasarkan Mata Uang
c. 2011
Not yet due Past due 1 - 3 months 3 - 6 months 6 months - 1 year More than 1 year Total
By Currency
2010
Dolar Amerika Serikat Rupiah (Rp 67.177.104.856 pada tahun 2011 dan Rp 60.028.282.406 pada tahun 2010) Dolar Singapura (SGD 1.717.299 pada tahun 2011 dan SGD 1.300.495 tahun 2010) Euro (EUR 12.351 pada tahun 2010)
17,884,085
13,283,550
7,409,944
6,676,486
Rupiah (Rp 67,177,104,856 in 2011 and Rp 60,028,282,406 in 2010)
1,320,799
1,009,701
Singapore Dollar (SGD 1,717,299 in 2011 and SGD 1,300,495 in 2010)
Jumlah
26,614,828
-
16,424 20,986,161
43
United States Dollar
Euro (EUR 12.351 in 2010) Total
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
15. UTANG PAJAK
15. TAXES PAYABLE 2011
Pajak penghasilan badan Perusahaan (Catatan 28) 2011 2010 AO ALI Pajak pertambahan nilai Pajak penghasilan Jumlah
2010
3,957,095 3,602,001 198,302 13,606 324,923 4,440,218
6,861,223 570,321 11,834 1,223,666 1,238,881
Corporate income tax The Company (Note 28) 2011 2010 AO ALI Value added tax Income tax
12,536,145
9,905,925
Total
16. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
16. ACCRUED EXPENSES 2011
2010
Beban langsung dan beban usaha Beban bunga Provisi untuk klaim Asuransi Lain-lain
4,502,355 697,073 14,034,197
3,893,444 663,713 3,466,668 44,993 3,068,536
Jumlah
19,233,625
11,137,354
17. UTANG JANGKA PANJANG
Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang
Total
17. LONG-TERM LOANS 2011
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (setelah dikurangi biaya transaksi yang belum yang belum diamortisasi sebesar US$ 291.472 pada tahun 2011 dan US$ 460.563 pada tahun 2010) First Gulf Bank PJSC (setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar US$ 544.319 pada tahun 2011) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Rp 94.970.392.350 or US$ 10.473.135 setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar US$ 289.048 pada tahun 2011) OUH Investments Ltd. (setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar US$ 4.810.675 pada tahun 2010)
Direct costs and operating expenses Interest expense Provision for claims Insurance Others
2010
44,368,528
51,639,437
19,455,681
10,184,087
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (net of unamortized transaction cost of US$ 291,472 in 2011 and US$ 460,563 in 2010)
-
First Gulf Bank PJSC (less unamortized transaction cost of US$ 544,319 in 2011)
-
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Rp 94,970,392,350 or US$ 10,473,135 net of unamortized transaction cost of US$ 289,048 in 2011)
22,705,247
OUH Investments Ltd. (less unamortized transaction cost of US$ 4,810,675 in 2010)
74,008,296
74,344,684
Total
(31,928,873)
(30,029,620)
42,079,423
44,315,064
-
44
Less current maturities Long-term portion
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Pada tanggal 13 Desember 2010, Perusahaan memperoleh Fasilitas Kredit Refinancing sebesar US$ 37.100.000 dari PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang bertujuan untuk pelunasan pinjaman dari Angsana Asset Management Pte. Ltd.
On December 13, 2010, the Company obtained a Credit Facility Refinancing aggregating US$ 37,100,000 from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, for purposes of refinancing loan from Angsana Asset Management Pte. Ltd.
Jangka waktu pinjaman 60 bulan dan dikenakan bunga 6,5% per tahun. Pokok pinjaman dibayar dalam jumlah yang sama setiap bulan sebesar US$ 620.000.
The loan has a term of 60 months and bears interest at 6.5% per annum. The principal is payable in equal monthly installments of US$ 620,000.
Penarikan fasilitas ini dijamin dengan Rig No. 2, 8, 9, 10, 15 termasuk persediaan terkait dengan Rig Maera dan fidusia piutang terkait dengan Rig-rig tersebut.
Drawdowns from this facility were secured by the mortgage of Rig Nos. 2, 8, 9, 10, 15 including the inventories relating to Rig Maera, and by fiduciary transfer of receivables relating to such rigs.
Perusahaan telah melunasi pokok pinjaman pada tanggal 10 Mei 2012.
The Company has fully settled principal on May 10, 2012
First Gulf Bank PJSC
First Gulf Bank PJSC
Pada tanggal 8 September 2011, Perusahaan mengadakan Perjanjian Fasilitas (Facility Agreement) sebesar US$ 20.000.000, dimana First Gulf Bank PJSC, Singapore Branch sebagai facility agent.
On September 8, 2011, the Company entered into Facility Agreement amounting to US$ 20,000,000, whereby First Gulf Bank PJSC, Singapore Branch is the facility agent.
Jangka waktu pinjaman 44 bulan dan dikenakan bunga 5% per tahun diatas LIBOR 1 bulan dan dibayarkan setiap bulan. Pembayaran pokok pinjaman dicicil sebanyak 35 kali yang dibayarkan tiap bulan dimulai pada bulan ke-10 dari tanggal penarikan pinjaman.
Term of the loan is 44 months and bears interest, payable monthly, at 5% per annum above LIBOR 1 month and shall be paid every month. Repayment should be done in 35 equal monthly principal installments plus interest thereon commencing on the 10th month from drawdown date.
Penarikan fasilitas ini dijamin dengan hak tanggungan atas rig-rig No. 4, 5, 14 dan fidusia atas piutang terkait dengan rig-rig tersebut.
Drawdowns from this facility were secured by the mortgage of rigs No. 4,5,14 and fiduciary transfer of receivables relating to such rigs.
Berdasarkan Perjanjian Fasilitas yang dijelaskan di atas, Perusahaan diharuskan untuk menjaga batasan keuangan sebagai berikut: Rasio pinjaman dan EBITDA tidak melebihi 3,5:1 Rasio pinjaman dan Ekuitas tidak melebihi 2:1 Memelihara perbandingan antara aset lancar dan liabilitas lancar tidak kurang dari 1,25:1 Rasio EBITDA dan beban bunga tidak kurang dari 3:1
Based on the abovementioned Facility Agreement, the Company is required to maintain the following financial covenants: The ratio of debt to EBITDA shall not exceed 3.5:1 The ratio of debt to Equity shall not exceed 2:1 Maintain current assets and current liabilities ratio of not less than 1.25:1 The ratio of EBITDA to interest expense shall not be less than 3:1.
Perusahaan telah melunasi pokok pinjaman pada tanggal 10 Mei 2012.
The Company has fully settled principal on May 10, 2012
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Pada tanggal 23 Agustus 2011, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pembiayaan sebesar Rp 111.800.000.000 dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.
On August 23, 2011, the Company obtained a Financing Facility amounting to Rp 111,800,000,000 from PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.
45
the outstanding
the outstanding
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Jangka waktu pinjaman 24 bulan dan dikenakan bunga 12% per tahun yang dibayarkan setiap bulan.
The loan has a term of 24 months and bears interest, payable monthly at 12% per annum.
Penarikan fasilitas ini dijamin dengan hak tanggungan atas Rig Raisis dan fidusia atas piutang terkait dengan Rig Raisis.
Drawdowns from this facility were secured by the mortgage of Rig Raisis and fiduciary transfer of receivables relating to Rig Raisis.
Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Pembiayaan yang dijelaskan di atas, Perusahaan diharuskan memperoleh persetujuan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi-transaksi sebagai berikut, antara lain: Memperoleh pinjaman baru dengan pihak ketiga kecuali dari pemegang saham. Memberikan pinjaman kepada anggota group lain atau kepada pihak lain yang tidak berkaitan dengan bidang usaha.
Based on the abovementioned Financing Facility Agreement, the Company is required to obtain PT Bank Muamalat Indonesia Tbk’s approval before entering into the following transactions, among others: Obtain new loan with third parties except from the shareholders. Lend money to other group members or other parties which are not related to the business field.
Perusahaan telah melunasi pokok pinjaman pada tanggal 10 Mei 2012.
The Company has fully settled principal on May 10, 2012
OUH Investments Ltd.
OUH Investments Ltd.
Pada tanggal 14 Agustus 2009, Apexindo Offshore Pte. Ltd. (Apexindo Offshore), entitas anak yang dimiliki sepenuhnya, menandatangani Senior Facility Agreement (Perjanjian Kredit) dengan OUH Investments Ltd. (OUH) sebesar US$ 55.000.000 dengan tujuan pelunasan sisa saldo pinjaman sebelumnya dari Goldman Sachs Credit Partners L.P. (Goldman Sachs) yang jatuh tempo pada tanggal 14 Oktober 2009.
On August 14, 2009, Apexindo Offshore Pte. Ltd. (Apexindo Offshore), a wholly-owned Subsidiary, signed a Senior Facility Agreement (Loan Agreement) with OUH Investments Ltd. (OUH) amounting to US$ 55,000,000 for the purpose of repaying the remaining balance of the loan obtained from Goldman Sachs Credit Partners L.P. (Goldman Sachs) which matured on October 14, 2009.
Jangka waktu pinjaman 5 tahun dan dikenakan bunga 17,50% diatas LIBOR untuk enam bulan pertama kemudian 23,50% diatas LIBOR untuk sisa jangka waktu berikutnya yang dibayarkan setiap bulan. Pokok pinjaman akan jatuh tempo seluruhnya pada akhir periode pinjaman.
The loan has a term of 5 years and bears interest, payable monthly, at 17.50% above LIBOR for the first six months before becoming 23.50% above LIBOR for the remaining term of the loan. The loan principal shall be due (in lumpsum) at the end of its term.
Perjanjian Pinjaman dengan OUH tersebut mensyaratkan pembayaran fees oleh Apexindo Offshore antara lain: Satu kali fixed fees sebesar US$ 25,5 juta yang merupakan amendment dan extension fees, restructuring advisory fees, arrangement fees, lender cost dan biaya. Facility maintenance fee sebesar 4% dari hutang pokok pinjaman yang dibayarkan setiap kwartal. Administration fee sebesar 1% dari hutang pokok pinjaman yang dibayarkan setiap bulan. Make-whole fee yang dihitung berdasarkan formula tertentu seperti yang disediakan di Perjanjian Pinjaman.
The Loan Agreement with OUH provided for the payment of the fees by Apexindo Offshore, among others: One time fixed fees of US$ 25.5 million representing amendment and extension fees, restructuring advisory fees, arrangement fees, and lender cost and expenses. Facility maintenance fee which is 4% of the outstanding principal amount of the loan payable quarterly. Administration fee which is 1% of the outstanding principal amount of the loan payable monthly. Make-whole fee which is calculated based on a certain formula as provided in the Loan Agreement.
Biaya bunga atas pinjaman dari OUH pada tahun 2011 dan 2010 adalah masing-masing sebesar US$0,7 juta dan US$ 14,7 juta.
Interest expense incurred on the OUH loan in 2011 and 2010 amounted to about US$0.7 million and US$ 14.7 million , respectively.
46
the outstanding
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Pada tanggal 31 Desember 2010 biaya fasilitas bersih sebesar US$ 4,8 juta disajikan sebagai pengurang dari saldo pinjaman dari OUH di laporan posisi keuangan konsolidasian.
As of December 31, 2010 facility fees of about US$ 4.8 million are presented as a deduction from the amount of the outstanding loan from OUH in the consolidated statements of financial position.
Berdasarkan Restatement Agreement yang dibuat pada tanggal 11 Oktober 2010, selama jangka waktu pinjaman, para debitur (Perusahaan, sebagai original guarantor, dan Apexindo Offshore) harus memelihara rekening terpisah atas namanya pada beberapa bank yang ditunjuk, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Citibank N.A. dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Based on the Restatement Agreement executed on October 11, 2010, during the facility period, each obligor (the Company, as original guarantor, and Apexindo Offshore) shall maintain separate bank accounts in their names and at the designated banks namely, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Citibank N.A. and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Semua pendapatan dari rig lepas pantai harus dibayarkan langsung ke rekening-rekening tersebut berdasarkan instruksi dari Agen Fasilitas dan semua aplikasi pembayaran dari masing-masing rekening bank tersebut yang dilakukan oleh pihak yang ditunjuk atau Agen Fasilitas Offshore harus dibuat berdasarkan prioritas yang tercantum dalam Restatement Agreement.
The offshore rig income proceeds shall be paid directly to these accounts based on the instruction from the Facility Agent, and any application of payments from each of those bank accounts by the designated signatory or the Offshore Security Agent should be made based on the priority as stated in the Restatement Agreement.
Apabila persyaratan tersebut tidak bisa dipenuhi, pada setiap tanggal pembayaran bunga, pendapatan dari rig lepas pantai harus ditujukan dengan jumlah dan urutan sebagai berikut:
If the requirements above cannot be fulfilled, any offshore rig proceeds shall be applied on each interest payment date, in the following amounts and order:
1. Kepada Agen Fasilitas sejumlah US$ 5.500.000 dan selanjutnya US$ 4.500.000 atau jumlah keseluruhan dari Scheduled Debt Service dan jumlah yang terhutang (mana yang lebih besar).
1.
To the Facility Agent, an aggregate amount of US$ 5,500,000 and US$ 4,500,000 thereafter or the total aggregate amount of the Scheduled Debt Service Amount and Past Due Amounts (whichever is higher).
2. Tanpa melihat preferensi untuk pembayaran beban berikut ini: i. Beban operasi dibayar ke pemasok sejumlah tidak lebih dari US$ 3.500.000 perbulan; ii. Pengeluaran modal yang terjadi untuk Rig Offshore sejumlah tidak melebihi US$ 1.200.000 per bulan; dan iii. Pajak yang harus dibayar dan terhutang sejumlah tidak melebihi dari penyisihan pajak yang telah dianggarkan dikurangi dengan jumlah beban pajak operasional dan kelebihan penyisihan pajak bulan sebelumnya;
2.
Without preference between the following:
3. Sisa saldo (jika ada) harus dipisahkan sebesar 50% dari jumlah tersebut ke rekening yang ditunjuk oleh Agen Fasilitas untuk dibayarkan kepada kreditur sebagai pembayaran sukarela dari sisa saldo pinjaman yang masih terhutang, sedangkan 50% sisanya disimpan pada rekening peminjam.
3.
i.
ii.
iii.
47
Operating expenses paid to supplier in an amount not to exceed US$ 3,500,000 per month; Capital expenditures incurred for the Offshore Rigs shall not exceed US$ 1,200,000 per month; and Tax due and payable shall not exceed budgeted tax provision less the aggregate of any operational tax expense and any excess tax provision from the previous month;
The balance (if any) shall be apportioned such that 50% shall be directed to the account designated by the Facility Agent for the voluntary prepayment of the outstanding loan, and the remaining 50% of such balance shall be as directed by the Borrower.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Berdasarkan Transfer Certificate antara OUH dan Clear Rock Overseas Inc. (Clear Rock) tertanggal 17 Maret 2011 yang mengacu pada US$ Senior Facility Agreement antara Apexindo Offshore Pte.Ltd (AO) dan OUH, OUH setuju mengalihkan semua ikatan, hak dan liabilitas sebagaimana dimaksud pada US$ Senior Facility Agreement kepada Clear Rock efektif pada tanggal 17 Maret 2011.
Subsequently, based on the Transfer Certificate dated March 17, 2011, between OUH and Clear Rock Overseas Inc. (Clear Rock) in connection with the US$ Senior Facility Agreement between Apexindo Offshore Pte.Ltd (AO) and OUH, OUH agreed to transfer to Clear Rock all of the commitments, rights and obligations referred to the US$ Senior Facility Agreement effective on March 17, 2011.
Pada tanggal tersebut juga, AO menandatangi perubahan dan penyajian kembali US$ Senior Facilty Agreement dengan Clear Rock Overseas Inc. sehubungan dengan pengalihan kepada Clear Rock jumlah pokok pinjaman yang masih terhutang sebesar US$ 18.493.359,55 dengan jangka waktu pinjaman 3 (tiga) tahun dan dikenakan bunga 5% per tahun. Pokok pinjaman akan jatuh tempo seluruhnya pada akhir periode pinjaman.
As of the same date above, AO entered into an amendment and restatement of US$ Senior Facility Agreement with Clear Rock Overseas Inc. in connection with the transfer of the principal outstanding amount of US$ 18,493,359.55 with a term of 3 (three) years and interest at 5% per annum to Clear Rock. The loan principal shall be due (in lumpsum) at the end of its term.
Pada tanggal 31 Maret 2011, Clear Rock menerima prepayment notice dari AO yang menyatakan bahwa AO telah melakukan pelunasan atas jumlah pokok pinjaman yang masih terhutang sebesar US$ 18.493.359,55 dan bunga sebesar US$ 35.959,31 pada tanggal tersebut.
On March 31, 2011, Clear Rock acknowledged through prepayment notice from AO, that AO has fully settled all of the outstanding principal amount of US$ 18,493,359.55 and interest of US$ 35,959.31 as of that date.
18. OBLIGASI
18. BONDS
Rincian utang obligasi adalah sebagai berikut:
Seri/ Series
Tahun/ Year
Nomor seri/ Series number
APEX02A APEX02B
2009 2009
IDA0000412A9 IDA0000413B5
The details of bonds payable are as follows:
Jumlah/Total Biaya emisi obligasi ditangguhkan - net/ deferred bonds issuance cost - net
Nilai Nominal/ Nominal value Rp 300,000,000,000 300,000,000,000
33,083,370 33,083,370
33,366,700 33,366,700
600,000,000,000
66,166,740
66,733,400
2011
(291,656)
Jumlah/Total
65,875,084
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun/ Current maturity Bagian jangka panjang/ Long-term portion
(32,932,720) 32,942,364
2010
(493,932) 66,239,468 66,239,468
Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009
Apexindo Pratama Duta II Year 2009
Pada tanggal 8 April 2009, Perusahaan menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Obligasi Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 sejumlah Rp 600.000.000.000 kepada BAPEPAM-LK. Pernyataan pendaftaran diumumkan secara efektif oleh BAPEPAM-LK pada 9 Juni 2009.
On April 8, 2009, the Company submitted its Registration Statement to BAPEPAM-LK for the issuance of Conventional Bonds Apexindo Pratama Duta II Year 2009 totaling Rp 600,000,000,000. The Registration Statement was declared effective by BAPEPAM-LK on June 9, 2009.
48
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Pembayaran bunga dan batas waktu pinjaman
Interest payments and maturity
Obligasi Seri A, dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 300.000.000.000 berjangka waktu 3 (tiga) tahun dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 13,90% per tahun.
Bonds Series A, with principal amount of Rp 300,000,000,000 has a term of three (3) years with a fixed interest rate of 13.90% per annum.
Pembayaran bunga dilakukan setiap tiga bulan mulai tanggal 19 September 2009. Obligasi ini seluruhnya akan jatuh tempo pada tanggal 19 Juni 2012. Obligasi Seri B, dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 300.000.000.000 berjangka waktu 5 (lima) tahun dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 15,00% per tahun. Pembayaran bunga dilakukan setiap tiga bulan mulai tanggal 19 September 2009. Obligasi ini seluruhnya akan jatuh tempo pada tanggal 19 Juni 2014.
The interest on the bonds is payable quarterly starting on September 19, 2009. The bonds will mature (in lumpsum) on June 19, 2012.
Sehubungan dengan penerbitan obligasi ini, Perusahaan diharuskan oleh PT Bank Mega Tbk selaku Wali Amanat, menjaga batasan-batasan keuangan sebagai berikut:
In connection with the issuance of the bonds, the Company is required by PT Bank Mega Tbk as the security trustee, to comply with the following covenants:
Bonds Series B, with principal amount of Rp 300,000,000,000 has a term of five (5) years with a fixed interest rate of 15.00% per annum. The interest on the bonds is payable quarterly starting on September 19, 2009. The bonds mature (in lumpsum) on June 19, 2014.
Memelihara rasio hutang terhadap ekuitas (debt to equity) tidak lebih dari 2 : 1.
Maintain debt to equity ratio of not more than 2 : 1.
Memelihara perbandingan antara aset lancar dan liabilitas lancar tidak kurang dari 1,25 : 1.
Maintain current assets and current liabilities ratio of not less than 1.25 : 1.
Memelihara perbandingan antara EBITDA dengan beban bunga dan beban ijarah tidak kurang dari 2,5 : 1.
Maintain ratio between EBITDA to interest expense plus ijarah fee of not less than 2.5 : 1.
Pembatasan atas pengalihan aset tetap dengan nilai melebihi 15% dari nilai pasar aset tetap keseluruhan milik Perusahaan dalam satu (1) tahun buku, dan tidak melebihi 30% secara akumulatif selama jangka waktu obligasi.
Restrictions on transfer of fixed assets with a value that is more than 15% of total market value of the Company’s fixed assets within one (1) accounting year, and cumulatively not more than 30% during the term of the bonds.
Pengalihan aset tetap yang diperbolehkan hanya yang berkenaan dengan sekuritisasi aset Perusahaan, dengan ketentuan nilai aset yang akan dialihkan tersebut tidak melebihi 25% dari ekuitas Perusahaan selama jangka waktu obligasi.
Transfer of fixed assets is only allowed in relation to the Company’s assets securitization, with the value of assets to be transferred to be not more than 25% of the Company’s equity during the term of the bonds.
Pengalihan aset tetap baru, berupa peralatan pemboran lepas pantai, dari Perusahaan kepada entitas anak yang sekurang-kurangnya 99% sahamnya dimiliki oleh Perusahaan hanya diperbolehkan sehubungan dengan pembiayaan peralatan pemboran sebagaimana dipersyaratkan oleh kreditur.
Transfer of newly acquired fixed assets, in the form of offshore rig, to a 99% owned subsidiary is allowed only for purposes of financing the acquisition of the rig as specified by the creditor.
Obligasi Apexindo Pratama Duta II memperoleh peringkat idA (Single A) berdasarkan daftar peringkat kredit yang dikeluarkan oleh pemeringkat kredit independen, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), pada laporan No. 1001/PEFDIR/VIII/2011 tanggal 3 Agustus 2011.
Apexindo Pratama Duta Bonds II obtained an idA rating (Single A) based on credit rating issued by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), an Independent Credit Rating Bureau, in its report No. 1001/PEFDIR/VIII/2010 dated August 3, 2011.
49
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPO) tertanggal 22 Desember 2011, sebagaimana ditetapkan dalam akta notaris No. 22 tanggal 24 Pebruari 2012 yang dibuat dihadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., menyetujui perubahan batasan-batasan keuangan sebagai berikut:
Based on General Meeting of Bondholders dated December 22, 2011 as stipulated in notarial deed No. 22 dated February 24, 2012 of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., approved changes in covenants, as follows:
Memelihara rasio hutang terhadap ekuitas (debt to equity) tidak lebih dari 2,75 : 1.
Maintain debt to equity ratio of not more than 2.75 : 1
Memelihara perbandingan antara aset lancar dan liabilitas lancar tidak kurang dari 1,25 : 1.
Maintain current assets and current liabilities ratio of not less than 1.25 : 1.
Memelihara perbandingan antara EBITDA dengan beban bunga dan beban ijarah tidak kurang dari 2,25 : 1.
Maintain ratio between EBITDA to interest expense plus ijarah fee of not less than 2.25 : 1
Berikut ini adalah rincian obligasi berdasarkan jangka waktu pembayaran (semua dalam Dolar Amerika Serikat):
The details of the bonds based on the schedule of payments (all expressed in United States Dollar) are as follows:
2011
2010
Jatuh tempo dalam tahun 2012 2014
33,083,370 33,083,370
33,366,700 33,366,700
Due in the year 2012 2014
Jumlah
66,166,740
66,733,400
Total
19. TRANSAKSI DERIVATIF
19. DERIVATIVE TRANSACTIONS
Untuk mengatur eksposur Perusahaan atas risiko pasar, termasuk perubahan mendasar atas suku bunga dan fluktuasi kurs mata uang asing, Perusahaan menggunakan derivatif dengan Standard Chartered Bank (SCB). Perusahaan tidak memiliki atau menerbitkan instrumen keuangan derivatif untuk tujuan diperdagangkan.
To manage the Company’s exposure to market risk including primary changes in interest rates and currency exchange rate fluctuations, the Company entered into derivatives with Standard Chartered Bank (SCB). The Company did not hold or issue derivative financial instruments for trading purposes.
Perusahaan mengakui rugi bersih sebesar US$ 1.198.279 pada tahun 2010 atas transaksi derivatif tersebut di atas. Tidak ada transaksi derivatif yang dilakukan pada tahun 2011.
The Company recognized a net loss of US$ 1,198,279 in 2010 from the aforesaid derivative transactions. No derivative transaction was entered in 2011.
50
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
20. MODAL SAHAM
20. CAPITAL STOCK
Susunan pemegang saham Perusahaan dan masing-masing kepemilikan sahamnya adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s stockholders and their respective stockholdings are as follows:
2011 dan/and 2010 Persentase Jumlah Saham/ Pemilikan/ Number of Percentage of Shares Ownership Mira International Holdings Pte. Ltd. 2,609,480,603 PT Hertech Kharisma 42,800,000 Masyarakat (masing-masing pemilikan kurang dari 5%) 7,569,397 Jumlah
98.11% 1.61%
100.00%
Delisting Perusahaan telah disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 5 Maret 2009 (Catatan 1c).
341,686 122,030,559
Mira International Holdings Pte. Ltd. PT Hertech Kharisma Public (each below 5%) Total
On March 5, 2009, the delisting of the Company from the Indonesia Stock Exchange was approved by the shareholders in the Extraordinary General Meeting of Shareholders (Note 1c).
21. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH
21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET
Akun ini berasal dari:
The details of this account are as follows: 2011
Jumlah
119,724,181 1,964,692
0.28%
2,659,850,000
Penawaran perdana, setelah dikurangi biaya penerbitan saham Penawaran terbatas, setelah dikurangi biaya penerbitan saham Program opsi saham karyawan 2009 2008 2007 2006 2005
Jumlah/ Amount
2010
656,492
656,492
3,002,831
3,002,831
144,473 3,787,004 534,490 1,950,303 15,355
144,473 3,787,004 534,490 1,950,303 15,355
10,090,948
10,090,948
22. SALDO LABA YANG BELUM DITENTUKAN PENGGUNAANNYA
Initial public offering, net of stock issuance cost Limited public offering, net of stock issuance cost Employees’ stock option program 2009 2008 2007 2006 2005 Total
22. UNAPPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Akun ini merupakan akumulasi dari saldo laba bersih Perusahaan sampai dengan 31 Desember 2011 dan 2010 yang dapat dibagikan sebagai dividen.
This account represents the net accumulated retained earnings of the Company until December 31, 2011 and 2010 that can be declared as dividends.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada tanggal 6 April 2010, para pemegang saham menyetujui bahwa sebesar US$ 8.887.364 dari laba bersih tahun 2009 akan disisihkan sebagai cadangan.
On The Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on April 6, 2010, the shareholders approved that an amount of US$ 8,887,364 from 2009 net income to be used as general reserve.
51
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
23. PENDAPATAN
23. REVENUES 2011
2010
Jasa pemboran Mobilisasi dan demobilisasi Lain-lain
178,456,454 3,065,100 28,929,709
177,859,889 4,628,887 29,228,307
Drilling services Mobilization and demobilization Others
Jumlah
210,451,263
211,717,083
Total
Berikut ini adalah rincian pendapatan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih masingmasing pada tahun 2011 dan 2010 :
The details of revenues from customers which represent more than 10% of the net sales in 2011 and 2010 are as follows:
2011
2010
Total E&P Indonesie VICO Indonesia
154,786,468 24,562,216
153,418,568 24,251,754
Total E&P Indonesie VICO Indonesia
Jumlah
179,348,684
177,670,322
Total
24. BEBAN LANGSUNG
24. DIRECT COSTS 2011
Sewa Penyusutan (Catatan 11) Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Perbaikan dan pemeliharaan Peralatan pemboran Tenaga kontrak Asuransi Jasa boga Pengangkutan Transportasi Kerugian atas penurunan nilai Persediaan (Catatan 8) Penyisihan (pembalikan) atas imbalan pasca kerja (Catatan 31) Lain-lain Jumlah
2010
34,824,333 30,126,861
12,464,006 33,150,965
17,002,481 13,252,031 13,014,308 9,676,247 6,592,365 5,701,002 5,038,236 3,087,123
20,281,066 14,255,070 12,793,049 9,070,312 5,660,223 5,644,896 4,566,292 3,185,976
728,865
1,147,244
(790,395) 935,851
1,682,725 1,041,828
139,189,308
124,943,652
52
Rental Depreciation (Note 11) Salaries, wages and employees’ benefits Repairs and maintenance Rig equipment Labor contract Insurance Catering Freight and handling Transportation Loss on decline in inventory (Note 8) Provision for (reversal of) post employement benefits (Note 31) Others Total
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
25. BEBAN USAHA
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Sewa Perjalanan dinas Penyusutan (Catatan 11) Jamuan, iklan dan promosi Prasarana Honorarium tenaga ahli Asuransi Perlengkapan kantor Sumbangan Penyisihan (pembalikan) atas imbalan pasca kerja (Catatan 31) Beban (pemulihan) piutang ragu-ragu (Catatan 7) Lain-lain Jumlah
25. OPERATING EXPENSES 2011
2010
6,080,842 958,859 764,365 672,804
5,852,200 1,131,147 1,071,422 527,720
567,505 495,038 301,635 291,986 217,757 126,472
490,401 379,828 371,468 288,192 211,563 81,102
(209,784)
329,322
(1,746,800) 458,419
1,480,616 384,007
8,979,098
12,598,988
26. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN a.
Kerugian atas penurunan nilai aset
a.
Loss on impairment of assets In 2010, this accounts represent loss resulting from impairment of machinery and equipment amounting to US$ 27,742,584 (Note 11), and advance for a potential joint venture to establish a drilling company of US$ 5,500,000 which did not materialize.
Rugi selisih kurs - bersih
b.
Akun ini merupakan rugi selisih kurs bersih yang berasal dari aset dan liabilitas Perusahaan dan entitas anak dalam mata uang selain dolar AS. c.
Total
26. OTHER INCOME (EXPENSES)
Pada tahun 2010 akun ini merupakan kerugian timbul atas penurunan nilai mesin dan perlengkapan sebesar US$ 27.742.584 (Catatan 11) dan uang muka proyek kerjasama untuk mendirikan perusahaan pemboran sebesar US$5.500.000 dimana proyek ini tidak terlaksana. b.
Salaries, wages and other employees’ benefits Rental Business travel Depreciation (Note 11) Entertainment, advertising and promotions Utilities Professional fees Insurance Office supplies Contributions Provision for (reversal of) post employement benefits (Note 31) Provision for (reversal of) doubtful accounts (Note 7) Others
Loss on foreign exchange – net This account represents net loss on foreign exchange arising from the Companys and its subsidiaries' assets and liabilities denominated in currencies other than US dollar.
Lain-lain - bersih
c.
Akun ini termasuk didalamnya pengembalian dan beban pajak
Others – net This account included, among others, tax refunds and expenses.
53
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
27. BEBAN KEUANGAN
27. FINANCE COST 2011
2010
Beban bunga utang: Obligasi (Catatan 18) Pinjaman (Catatan 13 dan 17)
9,895,200 15,839,405
12,171,640 27,024,047
Sub-jumlah
25,734,605
39,195,687
Lain-lain: Beban amortisasi biaya transaksi pinjaman dan obligasi (Catatan 13, 17, dan 18) Arrangement fee Beban bank Biaya delisting dan pembayaran lainnya
10,179,362 1,715,335 514,140
Sub-total
35,674,293
Others: Amortization of transaction costs of bank loans and bonds (Notes 13, 17, and 18) Arrangement fee Bank charges Delisting fee and other payments Sub-total
29,560,846 482,868
-
Interest expense on: Bonds (Note 18) Loans (Notes 13 and 17)
Sub-jumlah
12,408,837
65,718,007
Jumlah
38,143,442
104,913,694
Total
Bersih
38,143,442
104,913,694
Net
28. PAJAK PENGHASILAN
28. INCOME TAXES
Manfaat (beban) pajak penghasilan Perusahaan dan entitas anak terdiri dari:
The Company and its subsidiaries’ income tax expense consists of the following:
2011 Pajak kini Manfaat pajak tangguhan Jumlah manfaat (beban) pajak
2010
(12,141,557) 18,630,423
(13,698,197) 1,577,071
Current tax Deferred tax benefits
6,488,866
(12,121,126)
Total tax benefit (expense)
54
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
Reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income (loss) and taxable income is as follows:
2011 Laba (rugi) sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Dikurangi laba (rugi) sebelum pajak Anak Perusahaan
Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan
2010
39,924,842
(78,678,914)
Income (loss) before income tax per consolidated statements of comprehensive income
1,588,459
(37,938,802)
Less income (loss) before tax of Subsidiaries
38,336,383
(40,740,112)
Income (loss) before tax of the Company
Ditambah (dikurangi): Beda temporer: Penyusutan aset tetap Penyisihan penurunan nilai persediaan Penyisihan imbalan pasca kerja Sub-jumlah Beda tetap: Biaya delisting dan beban keuangan lainnya Kerugian penurunan nilai aset tetap Kerugian penurunan nilai uang muka proyek Beban (pemulihan) piutang ragu-ragu Beban (keuntungan) pajak - bersih Penyisihan penurunan nilai persediaan Natura Jamuan Representasi dan sumbangan Penghasilan bunga kena pajak final Lain-lain Sub-jumlah Taksiran bersih penghasilan kena pajak - Perusahaan
1,633,340
11,636,554
428,865 (2,504,272)
547,244 1,464,712
(442,067)
13,648,510
Add (deduct): Temporary differences: Depreciation on property and equipment Provision for decline in value of inventories Provision for post employment benefits Sub-total Permanent differences:
-
35,674,293 24,592,584
(1,746,800) 1,871,162
5,500,000 1,480,616 918,733
300,000 997 697,498 146,264 (570,948) 6,545,645
600,000 543,772 229,985 102,022 (572,494) 8,223,154
Delisting fee and other financing assets Loss on impairment of fixed assets Loss on impairment of project advances Provision for (reversal of) doubtful accounts Tax expense (refund) - net Provision for decline in value of inventories Employee benefits Entertainment Representation and donation Interest income subject to final tax Others
7,243,818
77,292,665
Sub-total
45,138,134
50,201,063
Net estimated taxable income Company
Rincian beban pajak penghasilan tahun berjalan adalah sebagai berikut:
The details of current tax expense are as follows:
2011
2010
Beban pajak kini: Perusahaan Apexindo Offshore Pte. Ltd. PT Apex Landrig Indonesia
11,284,534 809,177 47,846
12,550,266 1,088,313 59,618
Current tax expense: Company Apexindo Offshore Pte. Ltd. PT Apex Landrig Indonesia
Jumlah
12,141,557
13,698,197
Total
55
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Rincian utang pajak kini perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of current tax payable of the company are computed as follows:
2011 Perusahaan Beban pajak kini
2010 Company Current tax expense
11,284,534
12,550,266
Dikurangi pembayaran pajak penghasilan dimuka Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Lain-lain
451,556 4,285,303 2,590,580 -
401,942 3,916,306 1,288,486 82,309
Less by prepaid income taxes Article 22 Article 23 Article 25 Others
Jumlah
7,327,439
5,689,043
Total
Utang pajak kini
3,957,095
6,861,223
Current tax payable
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
The details of the Company and its subsidiaries‟ deferred tax assets and liabilities are as follows:
1 Januari/ January 1, 2010 Aset (liabilitas ) pajak tangguhan Penyisihan penurunan nilai Persediaan Liabilitas imbalan pasca kerja
Dikreditkan Dikreditkan (dibebankan) (dibebankan) ke laporan ke laporan laba rugi laba rugi tahun berjalan/ tahun berjalan/ Credited Credited (charged) to 31 Desember/ (charged) to 31 Desember/ profit or loss December 31, profit or loss December 31, for the year for the year 2010 2011
723,353
136,811
860,164
1,774,562
366,178
2,140,740
107,216 (626,068)
(23,983,734)
Deferred tax assets (liability) Provision for decline in value of Inventories Post employment benefits liability Difference between commercial and fiscal depreciation
(21,501,682)
Deferred tax liabilities Company - net
967,380 1,514,672
Perbedaan antara penyusutan komersial dan fiskal
(26,894,239)
2,909,138
(23,985,101)
Kewajiban pajak tangguhan Perusahaan - bersih
(24,396,324)
3,412,127
(20,984,197)
Kewajiban pajak tangguhan Anak Perusahaan
(17,401,795)
(1,835,056)
(19,236,851)
19,147,908
(88,943)
Kewajiban pajak tangguhan - bersih
(41,798,119)
1,577,071
(40,221,048)
18,630,423
(21,590,625)
56
1,367
(517,485)
Deferred tax liabilities of the subsidiaries Deferred tax liabilities - net
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax benefit (expense) and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax is as follows:
2011 Laba (rugi) sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasi Dikurangi laba (rugi) sebelum pajak Anak Perusahaan
Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan Pajak penghasilan dengan tarif pajak efektif
2010
39,924,842
(78,678,914)
Income (loss) before tax per consolidated statements of comprehensive income (loss)
1,588,459
(37,938,802)
Less income (loss) before tax of Subsidiaries
38,336,383
(40,740,112)
Income (loss) before tax of the Company
9,584,096
(10,185,028)
Income tax at effective tax rate
Pengaruh pajak atas beban (pendapatan) yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Biaya delisting dan beban keuangan lainnya Kerugian penurunan nilai aset tetap Kerugian penurunan nilai uang muka proyek Kerugian penurunan nilai piutang Beban pajak - bersih Penyisihan penurunan nilai persediaan Natura Jamuan Representasi dan sumbangan Penghasilan bunga Lain-lain Penyesuaian pajak tangguhan
(436,700) 467,790
6,148,146
75,000 249 174,375 36,566 (142,737) 1,636,411 406,969
150,000 135,943 57,496 25,505 (143,124) 2,055,790 -
Jumlah
2,217,923
19,323,166
11,802,019
9,138,138
(18,290,885)
2,982,987
Manfaat pajak penghasilan Perusahaan Manfaat (beban) pajak penghasilan Anak Perusahaan Manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasi
Tax effect of (nontaxable income) nondeductible expenses:
-
8,918,573
1,375,000 370,154 229,683
(6,488,866)
12,121,125
57
Delisting fee and and other financing cost Loss on impairment of fixed assets Loss on impairment of project advances Loss on impairment of receivables Tax expense - net Provision for decline in value of inventories Employee benefits Entertainment Representation and donations Interest income Others Deferred tax adjustment Total Income tax expense of the Company Income tax benefit (expense) of the Subsidiaries Income tax benefit (expense) per consolidated statements of comprehensive income
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
29. LABA PER SAHAM Perhitungan laba bersih per berdasarkan pada data berikut ini:
29. INCOME PER SHARE saham
dasar
The computation of basic net income per share is based on the following data:
2011 Laba (rugi) bersih untuk menghitung laba bersih per saham dasar
2010
46,413,708
Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk menghitung laba bersih per saham dasar
2,659,850,000
Laba (rugi) bersih per saham dasar
0.0174
(90,800,040)
2,659,850,000 (0.0341)
30. DIVIDEN TUNAI
Basic earnings (loss) per share
Based on with the Annual Stockholders’ General Meeting held on June 30, 2011 and April 6, 2010 as stipulated in the Notarial Deed No. 89 dated June 30, 2011 and Letter No. 122/ABIII06/IV/2010 of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., no dividends were declared in 2011 and 2010.
31. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
31. POST EMPLOYEMENT BENEFITS LIABILITY
Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 346 dan 337 karyawan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
The Company provides post-employment benefits for its qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the benefits is 346 and 337 as of December 31, 2011 and 2010, respectively.
a. Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi konsolidasian (dialokasikan pada beban langsung dan beban usaha) sehubungan dengan imbalan kerja tersebut adalah sebagai berikut:
a.
2011
Jumlah
Weighted average number of shares for calculation of basic earnings per share
30. CASH DIVIDENDS
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 30 Juni 2011 dan 6 April 2010 seperti yang dinyatakan dalam akta No. 89 tanggal 30 Juni 2011 dan Surat Keterangan No. 122/ABIII06/IV/2010 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., tidak ada dividen pada tahun 2011 dan 2010.
Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi biaya jasa lalu Penyesuaian imbalan atas biaya jasa lalu Biaya pemutusan hubungan kerja Pengurangan Kerugian aktuarial
Net income (loss) for calculation of basic earnings per share
Amounts recognized in the consolidated profit or loss (allocated between direct costs and operating expenses) in respect of these employee benefits are as follows:
2010
1,375,426 753,411 337,315
954,680 841,064 226,144 (64,524)
Current service cost Interest cost Amortization of past service cost Past service cost related to benefit change
193,163 (3,772,778) 113,284
22,020 32,663
Termination cost Curtailment Actuarial loss
(1,000,179)
2,012,047
-
58
Total
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
b. Jumlah liabilitas Perusahaan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sehubungan dengan imbalan karyawan adalah sebagai berikut:
b.
2011 Nilai kini dari kewajiban imbalan pasca kerja Biaya jasa lalu yang belum diakui Kerugian aktuarial yang belum diakui Jumlah
2010
9,194,315 (159,272)
10,445,218 (511,065)
Present value of employee benefits obligations Unrecognized past service cost
(2,976,356)
(1,371,194)
Unrecognized actuarial loss
6,058,687
8,562,959
c. Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
c.
2011 Saldo Awal Beban imbalan karyawan Pembayaran imbalan kepada karyawan (Laba) rugi selisih kurs Saldo Akhir
The amounts included in the consolidated statements of financial position arising from the Company’s obligations in respect of the employee benefits are as follows:
Total
Movements in the net consolidated liabilities are as follows:
2010
8,562,959 (1,000,179)
7,098,247 2,012,047
(1,483,979) (20,114)
Beginning balance Employee benefit costs
(750,750) 203,415
6,058,687
8,562,959
Perhitungan beban imbalan kerja dilakukan oleh aktuaris independen, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo. Penilaian aktuarial menggunakan asumsi-asumsi utama sebagai berikut:
Employee Benefits paid to employees (Gain) loss on foreign exchange Ending balance
The cost of providing employee benefits was calculated by an independent actuary, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo. The actuarial valuations were carried out using the following key assumptions:
2011
2010
Tingkat diskonto
6,4% per tahun/ 6.4% per annum
8,2% per tahun/ 8.2% per annum
Tingkat proyeksi kenaikan gaji
10% per tahun untuk gaji pokok/ 10% per annum for basic salary
10% per tahun untuk gaji pokok; 5% per tahun untuk tunjangan tetap/ 10% per annum for basic salary; 5% per annum for fixed allowance
Tingkat mortalita
TMI 1999/ TMI 1999
TMI 1999/ TMI 1999
Tingkat pengunduran diri
Laki-laki: 1% per tahun sampai dengan umur 25 tahun kemudian menurun secara garis lurus
Laki-laki: 1% per tahun sampai dengan umur 25 tahun kemudian menurun secara garis lurus
59
Discount rate
Salary increment rate
Mortality rate
Resignation rate
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
menjadi 0,05% pada umur 49 tahun; 2% pada umur 50 - 54 tahun/ Male: 1% per annum up to age 25 then decreasing linearly into 0.05% at age 49; 2% for age 50-54
menjadi 0,05% pada umur 49 tahun; 2% pada umur 50 - 54 tahun/ Male: 1% per annum up to age 25 then decreasing linearly into 0.05% at age 49; 2% for age 50-54
2011
2010
Perempuan: 1% per tahun sampai dengan umur 25 tahun kemudian menurun secara garis lurus menjadi 0,05% pada umur 39; 2% pada umur 40 - 54 tahun/ Female: 1% per annum up to age 25 then decreasing linearly into 0.05% at age 39; 2% for age 40-54
Perempuan: 1% per tahun sampai dengan umur 25 tahun kemudian menurun secara garis lurus menjadi 0,05% pada umur 39; 2% pada umur 40 - 54 tahun/ Female: 1% per annum up to age 25 then decreasing linearly into 0.05% at age 39; 2% for age 40-54
Proporsi pengambilan pensiun dini
0%/ 0%
0%/ 0%
Proporsi pengambilan pensiun normal
100%/ 100%
100%/ 100%
Tingkat PHK karena alasan lain
Nihil/ Nil
Nihil/ Nil
32. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
Proportion of early retirement Proportion of normal retirement Other termination rate
32. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan Berelasi
Nature of Relationship
a.
a.
PT Mitra International Resources Tbk (dahulu PT Mitra Rajasa Tbk) (Mira) adalah memiliki saham mayoritas secara tidak langsung pada Perusahaan yang diperoleh melalui Anak perusahaannya Mira International Holdings Pte. Ltd.
60
PT Mitra International Resources Tbk (formerly PT Mitra Rajasa Tbk) (Mira) has indirect majority ownership in the Company through its subsidiary, Mira International Holdings Pte. Ltd.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi
Transactions and balance with Related Parties
Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi yang meliputi antara lain:
The Company and subsidiaries entered into certain transactions with related parties including the following:
a.
Perusahaan dan entitas anak menyediakan manfaat pada Komisaris dan Direktur sebesar US$ 2.461.370 dan US$ 2.547.845 masingmasing pada tahun 2011 dan 2010.
a.
The Company and its subsidiaries provide benefits to the Commissioners and Directors of the Company and its subsidiaries amounting to US$ 2,461,370 and US$ 2,547,845 in 2011 and 2010, respectively.
b.
Perusahaan memberikan pinjaman dikenakan bunga kepada karyawan.
tanpa
b.
The Company grants non-interest bearing loans to employees.
c.
Perusahaan dan entitas anak juga mempunyai transaksi di luar usaha dengan pihak yang berelasi seperti yang diungkapkan pada Catatatan 11.
c.
The Company and its subsidiaries also entered into nontrade transaction with related parties as described in Note 11.
33. INFORMASI SEGMEN
33. SEGMENT INFORMATION
Pada tahun sebelumnya, informasi segmen dilaporkan berdasarkan segmen operasi dan segmen geografi. Efektif tgl 1 Januari 2011, standar baru mewajibkan segmen operasi diidentifikasi berdasarkan informasi yang dikaji ulang oleh pengambil keputusan operasional yang digunakan untuk tujuan alokasi sumber daya dan menilai kinerja segmen tersebut.
In prior years, the segment information reported was based on business and geographical segments. However, effective January 1, 2011, the new standard requires that operating segments be identified based on the information reviewed by the chief operating decision maker, which is used for the purpose of resources allocation and assessment of their operating segments performance.
Perusahaan dan entitas anak melaporkaan segmen-segmen berdasarkan PSAK 5 (revisi 2009) berdasarkan divisi-divisi operasi, sama dengan segmen operasi pada standar sebelumnya:
The Company and its subsidiaries‟ reportable segments under PSAK 5 (revised 2009) are based on their operating divisions; which is similar to the business segment under the previous standard:
Jasa pemboran lepas pantai Swampbarges Jack-up Jasa pemboran darat
Informasi segmen Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
Jasa Pemboran Lepas Pantai/ Offshore Drilling Services Swampbarges Jack-up
Offshore drilling services Swampbarges Jack-up Onshore drilling services
The segment information for the Company and its subsidiaries is as follows:
2011 Jasa Pemboran Darat/ Tidak Onshore Drilling Teralokasi/ Services Unallocated
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
Pendapatan
85,403,721
95,789,017
56,494,695
385,215
(27,621,385)
210,451,263
Hasil Segmen
47,536,780
15,025,787
8,663,500
35,888
-
71,261,955
Revenues Segmen Result
Beban usaha
-
-
-
8,979,098
-
8,979,098
Operating expenses
Beban lain-lain - bersih
-
-
-
22,358,015
-
22,358,015
Other expenses - net
(31,301,225)
-
39,924,842
Income before tax
Laba Sebelum Beban Pajak
47,536,780
15,025,787
8,663,500
61
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
Jasa Pemboran Lepas Pantai/ Offshore Drilling Services Swampbarges Jack-up
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
2010 Jasa Pemboran Darat/ Tidak Onshore Drilling Teralokasi/ Services Unallocated
Pendapatan
82,760,704
95,351,862
59,697,006
Hasil Segmen
44,647,271
32,755,487
11,015,049
(1,379,376)
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
(26,092,489)
211,717,083
(265,000)
86,773,431
Segmen Result
Revenues
Beban usaha
-
-
-
12,598,988
-
12,598,988
Operating expenses
Beban lain-lain - bersih
-
-
-
152,853,357
-
152,853,357
Other expenses - net
(166,831,721)
-
(78,678,914)
Income before tax
Laba Sebelum Beban Pajak
44,647,271
32,755,487
11,015,049
34. IKATAN a.
34. COMMITMENTS
Dalam RUPSLB yang diselenggarakan pada tanggal 13 November 2008 seperti yang dinyatakan dalam akta notaris No. 11 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., pemegang saham menyetujui hal-hal berikut:
a.
In the EGMS held on November 13, 2008 as covered by notarial deed No. 11 of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., the shareholders approved the following:
Pengajuan transaksi dengan MIH untuk melakukan pembelian aset berupa 1 (satu) unit Floating Production Storage and Offloading (FPSO).
The proposed transaction with MIH for acquisition of 1 (one) unit Floating Production Storage and Offloading (FPSO).
Rencana AR untuk mendapatkan pinjaman dengan menggunakan aset Perusahaan sebagai jaminan.
Pada tanggal 1 November 2011, Perusahaan mengadakan Perjanjian Pengalihan dan Perubahan atas Perjanjian Jual Beli Bersyarat dengan MIH dan AR, sehubungan dengan adanya asas cabotage seperti yang ditetapkan dalam Undang-undang No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran, AR setuju untuk mengalihkan kepada Perusahaan semua hak, manfaat, titel, kepentingan dan kewajibannya sebagai pembeli berdasarkan Perjanjian Jual Beli Bersyarat dengan MIH.
On November 1, 2011, the Company, MIH and AR entered into Assignment and Amendment of Conditional Sale and Purchase Agreement, whereby due to the “Cabotage Principle” as stipulated under Indonesia Law No. 17 year 2008, AR agreed to assigned to the Company all rights, benefits, title, interest and obligation as buyer under the Conditional Sale and Purchase Agreement with MIH.
Selain itu, pihak-pihak tersebut juga setuju untuk mengubah harga pembelian menjadi US$ 67,500,000.
In addition, the parties also agreed to revise the purchase amount to become US$ 67,500,000.
62
The plan of AR to obtain loan using the Company’s assets as collateral.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
b.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Pada tanggal 31 Desember 2011, kontrak signifikan (masing-masing di atas US$5.000.000) atas jasa pemboran yang sedang berlangsung adalah sebagai berikut:
b.
The significant outstanding drilling service contracts (above US$5,000,000) of the Company as of December 31, 2011 are as follows:
Perusahaan/ Company
Tanggal Perjanjian/ Date of Agreement
Estimasi Nilai Kontrak/ Estimated Contract Value
Periode Kontrak/ Contract Period
Peralatan Pemboran/Rig
Total E&P Indonesie/ Total E&P Indonesie
1 Juli 2007/ July 1, 2007
145.845.300/ 145,845,300
60 bulan/ 60 months
Maera/ Maera
Total E&P Indonesie/ Total E&P Indonesie
28 Juni 2011/ June 28, 2011
15.615.750/ 15,615,750
9 bulan/ 9 months
Raisis/ Raisis
Total E&P Indonesie/ Total E&P Indonesie
11 Mei 2010/ May 11, 2010
66.600.000/ 66,600,000
24 bulan/ 24 months
Raniworo/ Raniworo
Total E&P Indonesie/ Total E&P Indonesie
26 April 2011/ April 26, 2011
68.862.625/ 68,862,625
36 bulan/ 36 months
Raissa/ Raissa
Total E&P Indonesie/ Total E&P Indonesie
25 September 2009/ September 25, 2009
65.649.375/ 65,649,375
36 bulan/ 36 months
Yani/ Yani
Total E&P Indonesie/ Total E&P Indonesie
8 Januari 2010/ January 8, 2010
138.730.875/ 138,730,875
24 bulan/ 24 months
Soehanah/ Soehanah
Vico Indonesia/ Vico Indonesia
1 September 2011/ September 1, 2011
14.435.331,25/ 14,435,331.25
12 bulan/ 12 months
Rig 5/ Rig 5
Vico Indonesia/ Vico Indonesia
23 Agustus 2011/ August 23, 2011
28.976.550/ 28,976,550
24 bulan/ 24 months
Rig 9/ Rig 9
63
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
c.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Fasilitas bank yang belum dipakai
c.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan dan entitas anak mempunyai beberapa fasilitas bank yang belum dipakai, sebagai berikut:
Unused bank facilities As of December 31, 2011, the Company and its subsidiaries have the following unused bank facilities:
Fasilitas/ Facility
Jumlah Fasilitas Maksimum/ Maximum Facility Limit/Amount
Fasilitas yang Belum Dipakai pada Tanggal 31 Desember 2011/ Not yet used Portion of the Facility as of December 31, 2011
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Bank Garansi/ Bank Guarantee
US$35.000.000/ US$35,000,000
US$274.642,41/ US$274,642.41
Citibank N.A., Jakarta
Bank Garansi/ Bank Guarantee
US$15.000.000/ US$15,000,000
US$15.000.000/ US$15,000,000
Fasilitas “Spot-Line”/ Spot-Line facility
US$3.000.000/ US$3,000,000
US$3.000.000/ US$3,000,000
Bank
35. ASET DAN LIABILITAS MATA UANG ASING
MONETER DALAM
35. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan dan entitas anak mempunyai aset dan liabilitas moneter berdenominasi mata uang asing sebagai berikut:
At December 31, 2011 and 2010, the Company and its subsidiaries had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:
2011 Mata Uang Asing/ Ekuivalen AS$/ Foreign Currency Equivalent in US$ Aset Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Rekening bank yang dibatasi penggunaannya
IDR IDR
7,555,820,320 -
IDR
21,675,000,000
Jumlah Aset Liabilitas Pinjaman jangka pendek IDR Utang usaha IDR SGD EUR Pinjaman jangka panjang Obligasi IDR
2010 Mata Uang Asing/ Ekuivalen AS$/ Foreign Currency Equivalent in US$
833,240
72,689,007,231 62,991,728,217
8,084,641 7,006,087
Assets Cash and cash equivalent Short-term investment
2,390,279
21,675,000,000
2,410,744
Restricted cash in bank
-
3,223,519
67,177,104,856 1,717,299 94,970,392,350 600,000,000,000
7,409,944 1,320,799 10,473,135 66,166,740
17,501,472
200,000,000,000 60,028,282,406 1,300,495 12,351 600,000,000,000
22,244,467 6,676,486 1,009,701 16,424 66,733,400
Total Assets Liabilities Short-terms loan Trade payables
Long-term loans Bonds
Jumlah Liabilitas
85,370,618
96,680,478
Total Liabilities
Jumlah liabilitas bersih
82,147,099
79,179,006
Total net liabilities
64
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan entitas anak serta kurs yang berlaku pada tanggal 1 Juni 2012 sebagai berikut: 1 Juni/ June 1, 2012 Mata Uang 1 IDR 1 SGD 1 Euro
0.0001071 0.78 1.23
The conversion rates used by the Company and its subsidiaries on December 31, 2011 and 2010 and the prevailing rates on June 1, 2012 are as follows:
2011
0.0001103 0.77 1.29
36. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN a.
2010
0.0001112 0.78 1.33
36. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
Pada tanggal 28 Februari 2012, Perusahaan mengadakan Pengikatan Pembelian wesel jangka pendek sebagai berikut:
a.
On February 28, 2012, the Company entered into Short Term Notes Purchase Agreements as follows:
Pengikatan Pembelian wesel jangka pendek dengan PT Assera Energi Investama (AEI) sebanyak-banyaknya US$ 265.000.000 dengan tingkat bunga 8.5% dan jangka waktu 369 hari sejak Tanggal Penerbitan.
Short Term Note with PT Assera Energi Investama (AEI) with maximum amount of US$ 265,000,000. The Note will be due in 369 days since date of issuance and bears interest at 8.5% per annum.
Pengikatan Pembelian wesel jangka pendek dengan MIH sebanyak-banyaknya US$ 140.000.000 dengan tingkat bunga 8.5% dan jangka waktu 369 hari sejak Tanggal Penerbitan.
Short Term Note with MIH with maximum amount of US$ 140,000,000. The Note will be due in 369 days since date of issuance and bears interest at 8.5% per annum.
Rencana pembelian wesel ini telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 30 Maret 2012 dan tanggal 10 Mei 2012.
b.
Foreign Currency IDR 1 SGD 1 Euro 1
The Company’s plan to purchase Short Term Notes as mentioned above was approved by the shareholders in Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) dated March 30, 2012 and May 10, 2012.
Pada tanggal 12 Maret 2012, PT Hertech Kharisma telah melepaskan 0,6% kepemilikan atau sejumlah 16.000.000 saham di Perusahaan kepada Chestern Investments Limited yang berkedudukan di British Virgin Islands berdasarkan surat pemberitahuan tertanggal 12 Maret 2012 yang disampaikan kepada Perusahaan dan Surat pemberitahunan tertanggal 22 Maret 2012 yg disampaikan ke BAPEPAM-LK.
b.
65
On March 12, 2012, PT Hertech Kharisma disposed of its 0.6% or 16,000,000 ownership in Company to Chestern Investments Limited which is domiciled in British Virgin Islands based on notification letter dated March 12, 2012 which is submitted to the Company and notification letter dated March 22, 2012 which is submitted to BAPEPAM-LK.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
c.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tertanggal 30 Maret 2012, sebagaimana ditetapkan dalam akta notaris No. 43 tanggal 30 Maret 2012 yang dibuat di hadapan Poerbaningsih Adi Warsito, S.H, perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen
c.
Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) dated March 30, 2012, as stipulated in notarial deed No. 43 dated March 30, 2012 of Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., changes in the members of the Company Board of Directors and Board of Commissioners are as follows:
: :
Irawan Sastrotanojo Eka Dharmajanto Kasih Simon Halim
: : :
Ir. Hertriono Kartowisastro Zainal Abidinsyah Siregar Erwin Sutanto Terrence Michael Gott
Board of Commissioners : President Commissioner : Independent Commissioner
Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Direktur
d.
Board of Directors
Pada tanggal 4 Mei 2012, Perusahaan mengadakan Perjanjian Fasilitas untuk fasilitas pinjaman sebesar US$ 350.000.000 dan fasilitas Bank Garansi sebesar US$ 45.000.000 dimana Standard Chartered Bank (Hongkong) Limited berperan sebagai Agen, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berperan sebagai Senior Onshore Security Agent dan Standard Chartered Bank (Hongkong) Limited berperan sebagai Senior Offshore Security Agent. Pinjaman ini terdiri dari fasilitas-fasilitas berikut ini:
d.
: President Director : Vice President Director : Director
On May 4, 2012, the Company entered into US$ 350,000,000 Term Loan Facility and US$ 45,000,000 Bank Guarantee Facility Agreement, with Standard Chartered Bank (Hongkong) Limited acting as Agent, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk acting as Senior Onshore Security Agent and Standard Chartered Bank (Hongkong) Limited acting as Senior Offshore Security Agent. The loan consists of the following facilities:
Fasilitas A
Facility A
Fasilitas A sebesar US$ 196.710.000 akan digunakan untuk pelunasan perpanjangan pinjaman investasi dan pelunasan pinjaman lainnya (termasuk fasilitas modal kerja diluar obligasi);
Facility A amounting to US$ 196,710,000 will be used to refinance the bridge loan extended to the Company for investments and refinance the Company’s other existing debt (including its working capital facilities but excluding any bonds);
Fasilitas B
Facility B
Fasilitas B sebesar US$ 120.290.000 akan digunakan untuk:
Facility B amounting to US$ 120,290,000 will be used:
a)
a) b)
b) c)
Untuk investasi pada wesel tagih jangka pendek. Sebagai cadangan bunga selama 3 bulan kedepan; dan Fee, biaya dan beban sehubungan dengan fasilitas.
c)
To invest in the Short Term Notes; To pre-fund three months of interest reserve for the Facility; and fees, costs and expenses in respect of the Facility.
Fasilitas C
Facility C
Fasilitas C sebesar US$ 33.000.000 akan digunakan untuk pelunasan pokok dan pembayaran seluruh pinjaman yang terhutang dan yang jatuh tempo pada tahun 2012 sehubungan dengan obligasi rupiah.
Facility C amounting to US$ 33,000,000 will be used for the repayment of principal and payment of all amounts due and payable in respect of the bonds that will mature in 2012.
66
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Fasilitas D
Facility D
Fasilitas D merupakan fasilitas Bank Garansi sebesar US$ 45.000.000
Facility D Bank Guarantee facility amounting to US$ 45,000,000.
Pinjaman ini dikenakan bunga per tahun dengan tarif sebesar agregat dari Marjin dan LIBOR 3 bulan, dengan marjin sebesar 5,25% per tahun untuk periode dari tanggal penggunaan pertama fasilitas ini sampai bulan ke 18 dan 7,25% per tahun untuk bulan berikutnya. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada bulan ke 24 dimulai dari tanggal pertama penggunaan fasilitas ini.
The loan bears interest at the rate per annum which is the aggregate of the applicable Margin and LIBOR 3 months. The margin is 5.25% per annum for the period from the first th utilisation date until 18 month and 7.25% per annum for the next months. The maturity date of the loans is the date falling 24 months from the first utilisation date.
Perusahaan harus melunasi seluruh Pinjaman pada saat jatuh tempo.
The Company must repay all Loans in full on the final maturity date.
Perjanjian Komitmen tersebut mensyaratkan pembayaran komitmen fees oleh Perusahaan sebesar 35% per tahun dari marjin yang dihitung berdasarkan jumlah fasilitas yang belum dicairkan selama periode yang ditetapkan.
The Loan Agreement provides for the payment of the commitment fees by the Company of 35% per annum of the Margin calculated on the undrawn amount of the facility during the availability period.
Fasilitas ini dijamin dengan, tidak terbatas pada, sebagai berikut: Saham Perusahaan, saham MIH, saham anak perusahaan (diluar entitas anak perusahaan yang sudah tidak beroperasi); Seluruh aset yang dimiliki Group (termasuk, tidak terbatas pada, FPSO and seluruh rig); Onshore Collection Accounts, Onshore Secured Accounts, dan Interest Service Accounts, dan Onshore Operating Accounts;
This facility is secured by, without limitation, the following: Company shares, MIH shares, subsidiaries shares (excluding the dormant subsidiaries); All Group’s assets (including, without limitation, FPSO and all rigs); Onshore Collection Accounts, the Onshore Secured Accounts, and the Interest Service Account; and Onshore Operating Accounts;
Perusahaan diharuskan untuk batasan keuangan sebagai berikut:
The Company is required to maintain the following financial covenants:
menjaga
Rasio Senior Secured Gross Debt terhadap EBITDA konsolidasian tidak lebih dari 4:1; Rasio EBITDA konsolidasian terhadap beban bunga atas Senior Gross Debt tidak kurang dari 2,5:1; Rasio nilai wajar aset tetap terhadap saldo pinjaman pokok tidak melebihi 1,3:1 dan
Rasio Total Gross Debt terhadap Jumlah maksimum pinjaman terhadap kekayaan bersih tidak melebihi 3:1.
67
The ratio of Total Senior Secured Gross Debt to consolidated EBITDA shall not exceed 4:1; The ratio of consolidated EBITDA to interest expense on Senior Gross Debt shall not be less than 2.5:1; The ratio of fair value of property and equipment to the outstanding principal amount of financial indebtedness incurred under this agreement shall be no less than 1.3:1 and The ratio of Total Gross Debt to Tangible Net Worth shall not exceed 3:1.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Perjanjian Fasilitas memuat batasan-batasan yang melarang Perusahaan (termasuk HoldCO (MIH) atau anggota dari Grup) untuk, antara lain:
The Facility Agreement contains covenants which restrict the Company (and ensure that neither the HoldCo (MIH) nor any member of the Group) to, among others:
Melakukan penggabungan, demerger, merger, konsolidasi atau rekonstruksi perusahaan.
Enter into amalgamation, merger, consolidation or reconstruction.
Merubah secara substansial bisnis perusahaan.
terhadap
Substantially change the general nature of the business.
Melakukan akuisisi perusahaan atau saham atau bisnis atau pengambil-alihan, atau menggabungkan dan mengeluarkan saham selain dari yang diperbolehkan berdasarkan Perjanjian Fasilitas.
Acquire a company or any shares or securities or a business or undertaking, or incorporate and subscribe for ordinary issued shares in a company other than for the purpose as permitted as described in the Facility Agreement.
Melakukan investasi atau mengakuisisi saham-saham atau kepemilihan lainnya dalam Joint Venture, atau mengalihkan aset atau meminjamkan atau menjaminkan atau memberikan ganti rugi atau memberikan jaminan terhadap kewajiban dari suatu Joint Venture atau menjaga solvabilitas dari atau menyediakan modal kerja terhadap suatu Joint Venture.
Enter into, invest in or acquire any shares, stocks, securities or other interest in any Joint Venture, or transfer any asset or lend to or guarantee or give an indemnity for or give security for the obligations of a Joint Venture or maintain the solvency of or provide working capital to any Joint Venture.
37. TRANSAKSI NON-KAS
demerger, corporate
37. NON-CASH TRANSACTIONS
Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi non-kas untuk aktivitas invetasi dan pendanaan yang tidak tercermin dalam laporan arus kas konsolidasian seperti berikut ini:
The Company and its subsidiaries entered into the following non-cash investing and financing activities which are not reflected in the consolidated statements of cashflows:
2011 Penjualan Rig Soehanah dengan harga sebesar US$ 151.520.000, dimana sebesar US$ 145.034.312,50 digunakan untuk mendanai First Note (Catatan 6).
2011 Sale of Rig Soehanah for a total consideration of US$ 151,520,000, whereby US$ 145,034,312.50 was used to fund the First Note (Note 6).
Penambahan aset tetap sebesar US$ 4.973.739 melalui utang usaha.
Additions of property and equipment amounting to US$ 4,973,739 through trade payables.
Pelunasan pokok utang dan bunga kepada Clear Rock Overseas Inc. sebesar US$ 18.529.318,86 melalui pembayaran sebagian dari First Notes yang dilakukan oleh AERIC (Catatan 6).
Settlements of loan principal and interest to Clear Rock Overseas Inc. amounting to US$ 18,529,318.86 through partial payment of the First Note by AERIC (Note 6).
2010 Penambahan aset tetap sebesar US$ 4.239.455 melalui utang kontrak konstruksi.
2010 Additions of property and equipment amounting to US$ 4,239,455 through payable under construction contract.
Pembayaran utang jangka pendek sebesar US$ 37.100.000.
68
Settlement of short-term loan amounting to US$ 37,100,000.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
38. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL a.
38. FINANCIAL INSTRUMENTS FINANCIAL AND CAPITAL RISK MANAGEMENT
Manajemen Resiko Modal
a.
Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perusahaan terdiri dari pinjaman (Catatan 13 dan 17) , obligasi (Catatan 18), kas dan setara kas (Catatan 5), aset keuangan lainnya (Catatan 6) dan ekuitas pemegang saham induk, yang terdiri dari modal yang ditempatkan (Catatan 20), tambahan modal disetor (Catatan 21) dan saldo laba. b.
RISK
Capital Risk Management The Company and subsidiaries manage capital risk to ensure that they will be able to continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders through the optimization of the balance of debt and equity. The Company's capital structure consists of loans (Notes 13 and 17), bonds (Note 18), cash and cash equivalents (Note 5), other financial assets (Note 6) and equity shareholders of the holding consisting of capital stock (Note 205), additional paid-in capital (Note 21) and retained earnings.
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
b.
Financial risk management objectives and policies
Perusahaan dan entitas anak memiliki berbagai aset dan liabilitas keuangan lainnya seperti piutang usaha dan piutang lain-lain dan hutang usaha dan hutang lain-lain, yang timbul secara langsung dari kegiatan operasional.
The Company and its subsidiaries have various other financial assets and liabilities such as trade and other receivables and trade and other payables, which arise directly from its operations.
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anak adalah risiko suku bunga, risiko likuiditas, risiko nilai tukar dan risiko kredit. Pendekatan manajemen risiko Perusahaan untuk meminimalkan potensi efek buruk dari risiko yang timbul. Manajemen mengelola dan memantau dampak tersebut dan memastikan tindakan yang sesuai diterapkan secara tepat waktu dan efektif. Manajemen telah menelaah dan menyetujui pada kebijakan untuk mengelola setiap risiko ini pada ringkasan berikut ini dibawah.
The main risks arising from the Company's and its subsidiaries’ financial instruments are interest rate risk, liquidity risk, foreign exchange risk and credit risk. The Company's risk management approach seeks to minimise the potential material adverse effects from these risk exposures. The management manages and monitors these exposures and ensures appropriate measures are implemented on a timely and effective manner. The Board reviews and agrees on policies for managing each of these risks and they are summarised below.
i.
i.
Risiko suku bunga
Interest rate risk
Risiko suku bunga adalah risiko bahwa arus kas di masa yang akan datang dari instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anak akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Dampak bagi Perusahaan dan AO, entitas anak, atas risiko tingkat bunga timbul dari pinjaman yang dikenakan bunga mengambang.
Interest rate risk is the risk that the future cash flows of the Company's and its subsidiaries’ financial instruments will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company and AO, Subsidiary, are exposed to interest rate risk on their loan which carry floating interest rate.
Untuk mengatur risiko suku bunga, Perusahaan dan AO melakukan transaksi derivatif suku bunga pada saat Perusahaan dan AO memperkirakan akan ada volatilitas yang tinggi di suku bunga pasar.
To manage interest rate risk, the Company and AO enter into interest rate derivatives when there is anticipated high volatility in market interest rates.
69
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Tabel dibawah ini menyajikan nilai tercatat, berdasarkan periode jatuh tempo, dari instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anak yang terkena dampak risiko suku bunga: Keterangan
Dalam jangka w aktu 1 tahun/ Within 1 year
The following table sets out the carrying amounts, by maturity, of the Company and its subsidiaries’s financial instruments that are exposed to interest rate risk:
1-2 tahun/ 1-2 years
2-3 tahun/ 2-3 years
3-4 tahun/ 3-4 years
Jumlah/ Total
Tingkat bunga mengambang Saldo bank dan deposito berjangka Rekening bank yang dibatasi penggunaannya
9,741,406
-
-
-
9,741,406
Cash in banks and time deposits Restricted cash in banks
5,907,884
-
-
-
5,907,884
115,000,000
-
-
-
115,000,000
130,649,290
-
-
-
130,649,290
Pinjaman jangka pendek
2,097,360
-
-
-
2,097,360
Short-terms loan
Pinjaman jangka panjang
32,570,348
75,133,135
Long-terms loan
Obligasi
33,083,370
66,166,740
Bonds
Pinjaman jangka pendek
Bunga tetap
Short-terms loan
Fixed Rate
67,751,078
ii.
Description Floating rate
18,639,930 -
14,297,143 33,083,370
18,639,930
Risiko nilai tukar mata uang asing
47,380,513
ii.
9,625,714 9,625,714
143,397,235
Foreign exchange rate risk
Perusahaan dan entitas anak memiliki dampak atas transaksi nilai tukar valuta asing yang timbul dari penjualan, pembelian dan beban dalam mata uang selain mata uang pelaporan. Pendapatan Perusahaan dan entitas anak adalah dalam mata uang dolar AS, sementara biaya mereka termasuk beban dalam mata uang Rupiah.
The Company and a its subsidiary have transactional currency exposures arising from sales, purchases and expenses in currencies other than their reporting currency. Their revenues are denominated in US dollar, while their costs include Rupiah denominated expenses.
Perusahaan mengelola risiko nilai tukar valuta asing dengan melakukan transaksi swap nilai tukar valuta asing dan forward pertukaran valuta asing pada saat mereka memperkirakan akan ada fluktuasi yang signifikan pada nilai tukar valuta asing.
The Company manages its foreign currency exposures by entering into cross-currency swaps and forward exchange contracts when there are anticipated significant fluctuations in the foreign exchange rates.
iii. Risiko kredit
iii. Credit risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa pihak lain pada instrumen keuangan gagal memenuhi liabilitasnya yang menyebabkan kerugian terhadap Perusahaan dan entitas anak dengan eksposur maksimal sama dengan nilai tercatat aset keuangannya.
Credit risk is the risk that a counterparty to a financial instrument will default on its obligation causing loss to the Company and its subsidiaries with a maximum exposure equal to the carrying amounts of their financial assets.
Perusahaan dan entitas anak meminimalkan risiko kredit dengan melakukan bisnis hanya dengan pihak ketiga yang layak mendapatkan kredit dan diakui.
The Company and its subsidiaries minimize credit risk by doing business only with creditworthy and recognized third parties.
70
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
iv. Risiko likuiditas
c.
iv. Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko bahwa Perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas keuangannya karena kekurangan pendanaan. Perusahaan mengurangi risiko kekurangan pendanaan dengan senantiasa memonitor ketepatan waktu penerimaan pembayaran piutang dan menelaah proyeksi arus kas secara regular. Tujuannya adalah menjaga keseimbangan antara ketersediaan sumber dana dan fleksibilitas melalui penggunaan berbagai jenis fasilitas pendanaan seperti fasilitas bank garansi, kredit modal kerja, fasilitas kredit investasi dan fasilitas kredit lainnya.
Liquidity risk is the risk that the Company will encounter difficulty in meeting financial obligations due to shortage of funds. The Company mitigate the risk of shortage of funds by continuously monitoring the timely collection of their receivables and regularly reviewing projected cash flows. Its objective is to maintain a balance between availability of funding and flexibility through the use of various financing facilities such as bank guarantee facility, working capital credit, investment credit facility and other credit faclilities.
Perusahaan memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelangsungan.
The Company maintain sufficient funds to finance its ongoing working capital requirements.
Nilai wajar instrument keuangan
d.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan beserta nilai tercatatnya pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The fair value of financial assets and liabilities and its carrying value on December 31, 2011 are as follows:
Nilai Tercatat/ Carrying Amount Aset Keuangan Aset lancar Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya Piutang usaha Piutang lain-lain Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Aset tidak lancar Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Jumlah Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Liabilitas jangka pendek Pinjaman jangka pendek - bersih Hutang usaha Hutang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Bagian dari utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun - bersih - Pinjaman - bersih - Obligasi - bersih
Fair values of financial instruments
Nilai Wajar/ Fair Value Financial Assets Current assets Cash and cash equivalents Other financial assets Trade receivables Other receivables
9,752,434 227,195,661 36,302,301 15,846,594
9,752,434 227,195,661 36,302,301 15,846,594
(i) (i) (i) (i)
2,356,861
2,356,861
(i)
Restricted casih in banks Non-current assets
3,551,023
3,551,023
(i)
Restricted cash in banks
295,004,874
295,004,874
Total Financial Assets
116,238,461 26,614,828 334,541 5,199,428
116,238,461 26,614,828 334,541 5,199,428
(i) (i) (i) (i)
Financial Liabilties Current liabilities Short-term loans Trade payables Other payables Accrued expenses Current maturities of long-term liabilities - net
31,928,873 32,932,720
31,928,873 32,932,720
(i) (i)
(Dilanjutkan)
- Loans - net - Bonds - net (Forward)
71
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 And For The Years Then Ended (Continued) (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
Nilai Tercatat/ Carrying Amount Liabilitas jangka panjang Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: - Pinjaman - bersih - Obligasi - bersih Jumlah Liabilitas Keuangan
(i)
Nilai Wajar/ Fair Value Non-current liabilities
42,079,423 32,942,364
42,079,423 36,533,653
288,270,638
291,861,927
Nilai wajar mendekati nilai tercatatnya, karena akan jatuh tempo dalam jangka pendek atau mempunyai bunga pasar.
(i)
(ii) Nilai wajar yang ditetapkan dengan arus kas masa depan yang didiskonto
(i) (ii)
Long-term liabilities – net of current maturities: - Loans - net - Bonds - net Total Financial Liabilities
Fair value approximates the carrying value because of short term maturity or carry market interest rate.
(ii) Fair value is determined by discounting future cash flows.
39. MANAGEMENT APPROVAL OF STATEMENTS
39. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 3 sampai 72 merupakan tanggung jawab manejemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 1 Juni 2012.
RESPONSIBILITY AND CONSOLIDATED FINANCIAL
The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 3 to 72 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on June 1, 2012.
********
72