PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk dan entitas anaknya/and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2013 and for the year then ended with independent auditors’ report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi/Table of Contents
Halaman/Page Surat Pernyataan Direksi
Board of Directors’ Statement
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ………….
1-3
…………..Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian…
4
….. Consolidated Statement of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ……….
5
..……….. Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian……………………
6-7
………………… Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ….
8-93
………. Notes to the Consolidated Financial Statements
**************************
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah)
31 Desember 2013/ December 31, 2013
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2013 (Expressed in rupiah)
Catatan/ Notes
31 Desember 2012/ December 31, 2012
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga - neto Piutang lain - lain Persediaan Biaya dibayar di muka Pajak dibayar dimuka Aset keuangan lancar lainnya Aset lancar lain-lain
53.217.306.877 167.211.119.675 8.755.424.941 27.757.718.323 3.989.031.958 14.579.268.428 696.558.713 17.902.283.102
TOTAL ASET LANCAR
294.108.712.017
2c,2p,4,39 2p,5,39 13,19 2p,6,39 2e,8,13,19 2f,9 2o,18 2c,2p,7,38a,39 10
43.333.108.689 121.644.698.242 11.997.565.462 31.563.184.223 2.776.355.257 2.540.787.840 8.899.582.955
Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties - net Other receivables Inventories Prepaid expenses Prepaid tax Other current financial assets Other current assets
222.755.282.668
TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - neto Aset tetap - neto Taksiran tagihan pajak Aset keuangan tidak lancar lainnya Aset tidak lancar lainnya
NON-CURRENT ASSETS 173.648.468 1.353.433.891.725 13.474.043 22.784.825.178
2o,18 2g,2h, 2i,11, 13,19,20,21 18 2c,2p, 38c,39 2f,2g,12
213.663.001
Deferred tax assets - net
1.303.842.974.827 646.739.250
Fixed assets - net Estimated claims for tax refund
6.335.494.500 62.764.301
Other non-current financial assets Other non-current assets
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
1.376.405.839.414
1.311.101.635.879
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET
1.670.514.551.431
1.533.856.918.547
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
1
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2013 (Expressed in rupiah)
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Catatan/ Notes
31 Desember 2012/ December 31, 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Utang lain-lain Beban akrual Utang pajak Pendapatan diterima di muka Liabilitas derivatif yang dihentikan Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang lain-lain - pihak berelasi Utang bank
CURRENT LIABILITIES 81.629.017.380
2p,13,39 2p,14,39
50.375.096.552
143.574.112.568 4.416.885.930 6.190.251.165 2.778.906.397 8.529.345.730 33.780.176.152
2d,36 2p,15,39 2p,16,39 2o,18 2l 2p,17,39
113.743.393.650 778.319.999 121.379.000 5.605.580.294 13.303.270.334 14.021.414.288 26.799.106.029
-
2m,22,39
2.004.854.863
Current maturities of long-term debts
2p,39 190.992.276.901
2d,15,36 19
36.000.000.000 114.792.241.981
Utang lembaga keuangan Utang sewa pembiayaan
12.182.333.226 63.637.984.823
19 2i,20
8.843.866.374 39.907.462.294
Utang transaksi syariah Utang pembiayaan konsumen
18.989.472.340 633.801.021
2q,21 19
11.506.393.964 581.788.173
TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK
567.334.563.633
438.384.167.795
LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang lain-lain - pihak berelasi Utang bank Utang lembaga keuangan Utang sewa pembiayaan Utang transaksi syariah Utang pembiayaan konsumen Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG TOTAL LIABILITAS
Short-term bank loans Trade payables Third parties Related parties Other payables Accrued expenses Taxes payable Unearned revenues Unwound derivative liability Short-term employee benefits liability
Other payables - related party Bank loans Loan payable to financial institution Finance lease liabilities Obligation under syariah transactions Consumer financing payables TOTAL CURRENT LIABILITIES NON-CURRENT LIABILITIES
151.067.044.934 358.603.228.100
2p,39 2d,15,36 19
87.485.664.091 452.520.209.062
28.870.433.056 109.923.950.447
19 2i,20
32.568.729.801 37.263.198.668
101.309.561.381 337.842.645 133.767.680
2q,21 19 18
120.149.056.702 971.643.666 -
16.679.739.881
2m,23
15.610.171.202
Long-term debts - net of current maturities Other payables - related party Bank loans Loan payable to financial institution Finance lease liabilities Obligation under syariah transactions Consumer financing payables Deferred tax liability Long-term employee benefits liability
766.925.568.124
746.568.673.192
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
1.334.260.131.757
1.184.952.840.987
TOTAL LIABILITIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
2
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah)
31 Desember 2013/ December 31, 2013
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2013 (Expressed in rupiah)
Catatan/ Notes
31 Desember 2012/ December 31, 2012
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp125 per saham Modal dasar - 4.560.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.141.030.000 saham Tambahan modal disetor Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Pendapatan komprehensif lain
Equity Attributable to Owners of the Parent Entity
142.628.750.000 145.603.049.314
24 1b,2j,2k,25
34.823.179.931 90.797.807.059 (78.319.997.790)
27
Ekuitas Neto yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
335.532.788.514 721.631.160
TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
2b,26
Capital stock - Rp125 par value per share Authorized - 4,560,000,000 shares Issued and fully paid 142.628.750.000 1,141,030,000 shares 145.603.049.314 Additional paid-in capital Retained earnings 6.000.000.000 Appropriated 61.165.956.884 Unappropriated (6.843.036.454) Other comprehensive income
348.554.719.744 349.357.816
Net Equity Attributable to Owners of the Parent Entity Non-controlling Interests
336.254.419.674
348.904.077.560
TOTAL EQUITY
1.670.514.551.431
1.533.856.918.547
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
29
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
3
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2013 (Expressed in rupiah)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 2013
Catatan/ Notes
2012
PENDAPATAN JASA
1.383.575.094.686
2l,31
1.086.245.875.616
SERVICE REVENUES
BEBAN JASA
(1.183.162.884.839)
2l,32
(890.028.158.886)
COST OF SERVICES
LABA BRUTO
200.412.209.847
Beban usaha Laba penjualan aset tetap Pendapatan operasi lain
(74.618.523.500) 13.648.520.352 9.859.945.391
LABA USAHA
149.302.152.090
Laba selisih kurs - neto Pendapatan keuangan Biaya keuangan
31.550.348.550 478.406.585 (89.408.917.103)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN LABA TAHUN BERJALAN
196.217.716.730 33 2g,11
34 35
91.921.990.122 (21.102.461.372)
(73.824.040.454) 65.387.832.983 1.774.742.381
70.819.528.750
INCOME FROM OPERATIONS
14.918.894.991 308.777.579 (64.084.359.134)
Gain on foreign exchange - net Finance income Finance costs
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF NETO TAHUN BERJALAN
INCOME BEFORE INCOME TAX
(20.712.459.083)
INCOME TAX EXPENSE
119.987.105.993
INCOME FOR THE YEAR
BEBAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
Operating expenses Gain on sale of fixed assets Other operating income
189.556.251.640
140.699.565.076 2o,18
GROSS PROFIT
OTHER COMPREHENSIVE LOSS (71.476.961.336)
2b,26
(657.432.586)
(14.210.803.695)
Difference in foreign currency translation
105.776.302.298
NET COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
70.447.255.406 372.273.344
119.713.517.541 273.588.452
Income for the year attributable to: Owners of the Parent Entity Non-controlling Interests
Total
70.819.528.750
119.987.105.993
Total
(1.029.705.930) 372.273.344
105.502.713.846 273.588.452
Net comprehensive income (loss) for the year attributable to: Owners of the Parent Entity Non-controlling Interests
(657.432.586)
105.776.302.298
Net
105
BASIC EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT ENTITY
Laba (rugi) komprehensif tahun berjalan neto yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali Neto LABA SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
62
2r,30
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
4
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2013 (Expressed in rupiah)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to Owners of the Parent Entity
Catatan/ Note Saldo tanggal 1 Januari 2012 Total laba komprehensif tahun berjalan
26
Saldo tanggal 31 Desember 2012
Tambahan Modal Disetor/Additional Paid-in Capital
Modal Saham/ Capital Stock
Pendapatan Komprehensif Lainnya/ Other Comprehensive Income
Saldo Laba/Retained Earnings Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
142.628.750.000
145.603.049.314
7.367.767.241
-
-
(14.210.803.695)
142.628.750.000
145.603.049.314
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
6.000.000.000
Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interests
Total
(58.547.560.657 )
243.052.005.898
75.769.364
243.127.775.262
Balance as of January 1, 2012
-
119.713.517.541
105.502.713.846
273.588.452
105.776.302.298
Total comprehensive income for the year
(6.843.036.454)
6.000.000.000
61.165.956.884
348.554.719.744
349.357.816
348.904.077.560
(71.476.961.336)
-
70.447.255.406
Total laba komprehensif tahun berjalan
26
-
-
Pencadangan saldo laba sebagai cadangan dana umum
27
-
-
-
28.823.179.931
(28.823.179.931 )
Pembagian dividen kas Perusahaan
28
-
-
-
-
(11.992.225.300 )
(11.992.225.300)
142.628.750.000
145.603.049.314
90.797.807.059
335.532.788.514
Saldo tanggal 31 Desember 2013
Total Ekuitas/ Total Equity
(78.319.997.790)
34.823.179.931
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
(1.029.705.930)
-
372.273.344
721.631.160
(657.432.586)
(11.992.225.300) 336.254.419.674
Balance as of December 31, 2012 Total comprehensive income for the year Appropriation of retained earnings for general reserve Company’s distribution of cash dividend Balance as of December 31, 2013
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
5
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS Fort the Year Ended December 31, 2013 (Expressed in rupiah)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 Catatan/ Notes
2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pengeluaran kas kepada pemasok dan untuk beban usaha lainnya Pengeluaran kas kepada karyawan dan anak buah kapal Penerimaan dari: Taksiran tagihan pajak Klaim asuransi Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran atas: Beban bunga Pajak Beban murabahah Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Uang muka akuisisi investasi pada anak perusahaan baru Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang pihak berelasi lain-lain - neto Perolehan pinjaman dari lembaga keuangan Perolehan pinjaman dari utang bank jangka panjang Pembayaran dividen Pembayaran: Utang bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan
1.332.516.604.695
2012
1.076.330.903.724
(1.017.410.280.311)
(741.531.297.286)
(100.461.463.709)
(81.820.380.500)
4.803.777.171 478.406.585 (75.386.858.143) (25.313.336.098) (13.864.510.991)
34
2.999.580.229 2.823.946.793 308.777.579
21
(61.619.560.402) (14.689.022.372) (4.376.310.321)
105.362.339.199
178.426.637.444
104.150.751.625 (97.015.389.321) -
7.135.362.304
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers and for other operating expenses Cash paid to employees and vessel crews Proceeds from: Claim for tax refund Insurance claims Receipts of interest income Payments for: Interest expense Taxes Murabahah expense Net cash provided by operating activities
11
97.194.570.006 (251.577.075.839)
10
(2.500.000.000)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets Acquisitions of fixed assets Advance for acquisition of investment in a new subsidiary
(156.882.505.833)
Net cash provided by (used in) investing activities
(131.408.158.248) (55.972.862.155)
(108.571.344.263) (49.148.676.297)
Utang lembaga keuangan
(9.500.624.101)
(6.836.473.021)
Utang transaksi syariah Utang pembiayaan konsumen Penerimaan (pembayaran) utang bank jangka pendek - neto Penurunan (kenaikan) aset keuangan tidak lancar lainnya
(11.506.393.964) (581.788.173)
(5.582.127.641) (706.912.941)
31.253.920.828
(10.193.856.394)
6.335.494.500
(5.149.534.899)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceed in other related party payables - net Proceeds of loan payable to financial institution Proceeds of loan from long term bank loan Dividend payment Payments for: Long-term bank loans Finance lease liabilities Loan payable to financial institution Obligation under syariah transactions Consumer financing payables Proceed (payment) of short-term bank loans - net Decrease (increase) in other non-current financial assets
(16.898.923.453)
Net cash used in financing activities
Kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan
12.665.338.950
123.100.002.003
-
46.190.000.000
47.245.428.299 (11.992.225.300)
-
(123.461.869.364)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
6
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Year Ended December 31, 2013 (Expressed in rupiah)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 2013 PENGARUH NETO PERUBAHAN KURS PADA KAS DAN SETARA KAS KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS
Catatan/ Notes
2012
20.848.366.049
5.149.478.606
9.884.198.188
9.794.686.764
NET EFFECT OF CHANGES IN EXCHANGE RATES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
43.333.108.689
33.538.421.925
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
53.217.306.877
43.333.108.689
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
4
Supplementary cash flow information is disclosed in Note 43.
Informasi tambahan aktivitas arus kas diungkapkan dalam Catatan 43.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
7
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a.
Company’s Establishment
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Tempuran Emas berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 252 tanggal 17 September 1987, yang telah diubah dengan akta notaris No. 350 tanggal 18 November 1987 oleh notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-2545.HT.01.01.TH’88 tanggal 22 Maret 1988, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 101, Tambahan No. 1376 tanggal 16 Desember 1988. Perubahan nama Perusahaan menjadi PT Pelayaran Tempuran Emas dilakukan berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 28 tanggal 5 Februari 1997 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1656.HT.01.04.TH.98 tanggal 12 Maret 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91, Tambahan No. 6347 tanggal 13 November 1998.
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (the “Company”) was established under the name PT Tempuran Emas based on notarial deed No. 252 dated September 17, 1987 of Misahardi Wilamarta, S.H., which was amended by notarial deed No. 350 dated November 18, 1987 of the same notary. The deed of establishment and its amendment were approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-2545.HT.01.01.TH’88 dated March 22, 1988 and were published in Supplement No. 1376 of State Gazette No. 101 dated December 16, 1988. The Company changed its name to PT Pelayaran Tempuran Emas based on notarial deed No. 28 dated February 5, 1997 of Misahardi Wilamarta, S.H., which was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-1656.HT.01.04.TH.98 dated March 12, 1998 and was published in Supplement No. 6347 of State Gazette No. 91 dated November 13, 1998.
Anggaran dasar Perusahaan telah disesuaikan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang diaktakan dalam akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 165 tanggal 21 Juli 2008. Perubahan tersebut telah didaftarkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-71377.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 8 Oktober 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 100, Tambahan No. 27375 tanggal 12 Desember 2008.
The Company’s articles of association was amended to comply with Corporation Law No. 40 Year 2007, which amendment was notarized under deed No. 165 dated July 21, 2008 of Misahardi Wilamarta, S.H. The amendment was registered with the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-71377.AH.01.02 Year 2008 dated October 8, 2008 and was published in Supplement No. 27375 of State Gazette No. 100 dated December 12, 2008.
Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan dengan perubahan terakhir diaktakan dalam akta notaris Herdimansyah Chaidirsyah S.H., No. 44 tanggal 12 Juli 2011, mengenai perubahan susunan dewan direksi Perusahaan, dimana perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-25591 Tahun 2011 tanggal 8 Agustus 2011.
The Company’s articles of association has been amended several times, the latest amendment of which was notarized under deed No. 44 dated July 12, 2011 of Herdimansyah Chaidirsyah S.H., concerning the change in the Company’s board of directors, which was reported and acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-25591 Year 2011 dated August 8, 2011.
8
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
b.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, Perusahaan bergerak dalam bidang pengangkutan baik domestik maupun internasional, terutama pengangkutan penumpang, barang dan hewan dengan kapal laut, bertindak sebagai agen dari usaha pelayaran serta melaksanakan pembelian dan penjualan kapal-kapal dan perlengkapannya.
In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the Company engages in both domestic and international transportation activities, particularly in transporting passengers, cargoes and animals by vessels, acts as an agent in the shipping business and is involved in the purchase and sale of vessels and related equipment.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Jalan Tembang No. 51 Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan kantor cabang di Medan, Surabaya, Makassar, Bitung, Pontianak, Banjarmasin, Pekanbaru, Ambon, Jayapura dan Sorong. Kapal yang dioperasikan oleh Perusahaan hanya berlayar di perairan dalam negeri. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1988.
The Company’s head office is located at Jl. Tembang No. 51, Tanjung Priok, North Jakarta with branches in Medan, Surabaya, Makassar, Bitung, Pontianak, Banjarmasin, Pekanbaru, Ambon, Jayapura and Sorong. The Company’s vessels operate only in domestic seas. The Company started its commercial operations in 1988.
Penawaran Umum efek ekuitas Perusahaan
b.
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit serta Karyawan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
9
Public offerings of the Company's equity securities In 2003, the Company offered 55,000,000 shares with a par value of Rp250 per share to the public at an offering price of Rp550 per share. Such offering was in accordance with Letter No. S-1516/PM/2003 dated June 25, 2003 issued by the Head of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM). The excess of the share offer price over the par value per share, net of stock issuance costs and the subsequent transactions relating to stock dividend and bonus shares, was recognized as “Additional Paid-in Capital”, which is presented under the Equity section of the consolidated statement of financial position. The Company has registered all of its shares in the Indonesia Stock Exchange in accordance with Letter No. S-1155/BEJ-PSJ/07-2003 dated July 3, 2003 from the Director of PT Bursa Efek Jakarta.
Pada tahun 2003, Perusahaan menawarkan 55.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp250 per saham kepada masyarakat pada harga penawaran sebesar Rp550 per saham. Penawaran tersebut sesuai dengan Surat No. S-1516/PM/2003 tanggal 25 Juni 2003, yang diterbitkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Selisih lebih antara harga penawaran dengan nilai nominal per saham, setelah memperhitungkan biaya penerbitan saham dan transaksi selanjutnya yang berkaitan dengan dividen saham dan saham bonus, dicatat sebagai “Tambahan Modal Disetor” yang disajikan sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia sesuai dengan Surat Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. S-1155/BEJ-PSJ/07-2003 tanggal 3 Juli 2003. c.
Company’s Establishment (continued)
c.
Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2013 and 2012 is as follows:
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit serta Karyawan (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees (continued)
31 Desember 2013 dan 2012/December 31, 2013 and 2012 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Wong Chau Lin Robert Hasiholan Sianipar Edward Simangunsong
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
Board of Directors President Director Director Director Director
Harto Khusumo Sutikno Khusumo Ferdy Suwandi Teddy Arief Setiawan
The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2013 and 2012 is as follows:
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2013 dan 2012/December 31, 2013 and 2012 Komite Audit Ketua Anggota Anggota
2.
Robert Hasiholan Sianipar Edward Simangunsong Gandhi Heryanto
Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya disebut “Kelompok Usaha”) memiliki 332 dan 421 karyawan tetap (tidak diaudit) masingmasing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
As of December 31, 2013 and 2012, the Company and its Subsidiaries (collectively referred to hereafter as “the Group”) had 332 and 421 permanent employees, respectively (unaudited).
PT Temas Lestari adalah entitas induk langsung Perusahaan dan juga merupakan entitas induk terakhir dalam Kelompok Usaha.
PT Temas Lestari is the immediate parent company of the Company and also the ultimate parent company of the Group.
Manajemen Kelompok Usaha bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diotorisasi untuk terbit pada tanggal 26 Maret 2014.
The management of the Group is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were authorized for issue on March 26, 2014.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK a.
Audit Committee Chairman Member Member
Dasar penyajian konsolidasian
laporan
2.
keuangan
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”) Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan yang terkait dengan penyajian dan pengungkapan laporan keuangan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
10
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Basis of preparation of the consolidated financial statements The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standards Board (“DSAK”) of the Indonesian Institute of Accountants and the regulations relating to financial statement presentation and disclosures issued by the Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) a.
b.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
Dasar penyajian laporan konsolidasian (lanjutan)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asas akrual, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disajikan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are stated on the bases described in the related accounting policies for those accounts.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows is prepared using the direct method with classification of cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak kecuali Anemi Maritime Co. Ltd., yang mata uang fungsionalnya adalah U.S. Dollar.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian rupiah (Rp), which is also the functional currency of the Company and Subsidiaries except Anemi Maritime Co. Ltd., whose functional currency is the U.S. dollar.
Prinsip-prinsip konsolidasi
b.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries in which the Company maintains equity ownership of more than 50%, either directly or indirectly, as follows:
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang dimiliki oleh Perusahaan dengan persentase kepemilikan lebih dari 50%, baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagai berikut:
Nama entitas anak/ Name of subsidiaries Anemi Maritime Co.,Ltd. (Anemi)
PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal (Trisari) (*)
Principles of consolidation
Tahun beroperasi secara komersial/ Start of commercial operations
Persentase Jumlah asset sebelum eliminasi/ kepemilikan/ Total assets before elimination (Rp) Percentage of ownership 2013 2012
Lokasi/ Location
Kegiatan usaha/ Principal activity
Malta
Jasa penyewaan petikemas/ Lease of containers
2003
99,99%
20.432.164.122
110.288.542.905
Jakarta
Jasa bongkar muat dan jasa terkait/ Stevedoring and other related services
2002
99,00%
243.258.507.570
152.017.775.791
11
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) b.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
Nama entitas anak/ Name of subsidiaries
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of consolidation (continued)
Tahun beroperasi secara komersial/ Start of commercial operations
Persentase Jumlah asset sebelum eliminasi/ kepemilikan/ Total assets before elimination (Rp) Percentage of ownership 2013 2012
Lokasi/ Location
Kegiatan usaha/ Principal activity
PT Pelayaran Tirtamas Express (Tirtamas)
Jakarta
Jasa pelayaran/ Shipping
2003
99,69%
72.587.841.300
55.183.207.023
PT Escorindo Stevedoring (Escorindo)
Jakarta
Jasa bongkar muat/ dan jasa terkait/ Stevedoring and other related services
2003
99,67%
81.282.444.778
-
(*)
Berdasarkan akta notaris Myra Yuwono, S.H., No. 31 tanggal 18 Juni 2012, Trisari mengubah namanya dari PT Perusahaan Bongkar Muat Jasa Trisari menjadi PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-33552. AH. 01. 02. TH 2012 tanggal 19 Juni 2012.
(*)
Based on notarial deed No. 31 dated June 18, 2012 of Myra Yuwono, S.H., Trisari changed its name from PT Perusahaan Bongkar Muat Jasa Trisari to PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal which was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-33552. AH. 01. 02. TH 2012 dated June 19, 2012.
Akuisisi Escorindo
Acquisition of Escorindo
Pada tanggal 31 Januari 2013, Perusahaan dan pemilik dari PT Escorindo Stevedoring (“Escorindo”), melaksanakan jual beli atas kepemilikan dari Escorindo yang tertuang dalam akta notaris Myra Yuwono, S.H., No. 75 tanggal 31 Januari 2013.
On January 31, 2013, the Company and the owner of PT Escorindo Stevedoring (“Escorindo”) entered into an agreement for the sale-purchase of Escorindo’s equity which is notarized under deed No. 75 dated January 31, 2013 of Myra Yuwono, S.H.
Berdasarkan akta notaris, jual-beli dilakukan untuk mengambil alih saham, ijin usaha perusahaan bongkar muat yaitu Surat Izin Perusahaan Bongkar Muat (SIUPBM) No.286/SIUPBM/DISHUB/X/2003 tanggal 27 Oktober 2003 yang dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan tidak termasuk aset dan liabilitas lainnya yang dimiliki oleh Escorindo.
Based on the notarial deed, the salepurchase was made to transfer the shares, business license for stevedoring company, namely “Surat Ijin Perusahaan Bongkar Muat” (SIUPBM) No.286/SIUPBM/DISHUB/X/2003 dated October 27, 2003, which was issued by the Transportation Agency of the Provincial Government of Jakarta, excluding other assets and liabilities owned by Escorindo.
Sesudah transaksi penutupan diselesaikan, Perusahaan membayar sisa 50% dari nilai transaksi sehingga kepemilikan di Escorindo menjadi sebesar 99,67% (sisa sebesar 0,33% dimiliki oleh PT Temas Lestari).
After the closing of the transaction was finalized, the Company paid the remaining 50% of the transaction value and became 99.67% equity owner of Escorindo (with the remaining 0.33% owned by PT Temas Lestari).
12
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) b.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of consolidation (continued)
Akuisisi Escorindo (lanjutan)
Acquisition of Escorindo (continued)
Rincian dari transaksi akuisisi Escorindo adalah sebagai berikut:
The details of the acquisition in Escorindo are as follows:
Nilai akuisisi Nilai wajar aset neto yang diakuisisi Selisih antara nilai wajar aset neto yang diakuisisi dengan nilai akuisisi
4.983.333.000 6.857.074.938
Acquisition cost Fair value of net assets acquired
1.873.741.938
Difference between the fair value of the net assets acquired and acquisition cost
Sesuai dengan PSAK No. 22, “Akuntansi Penggabungan Usaha”, maka goodwill negatif atas selisih antara nilai wajar aset neto yang diakuisisi dengan nilai akuisisi telah dibukukan didalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Perusahaan.
In accordance with PSAK No. 22, “Accounting for Business Combination”, the negative goodwill arise from the difference between the fair value of the net assets acquired and acquisition cost has been recorded in Company’s statement of comprehensive income.
Escorindo adalah perusahaan yang bergerak di bidang bongkar muat.
Escorindo is engaged in the stevedoring business.
Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah hak suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtains control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than half of the voting rights of an entity.
Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang dari hak suara suatu entitas jika terdapat:
Control also exists when the Company owns half or less of the voting rights of an entity when there is:
1.
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
1.
power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
2.
kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
2.
power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
3.
kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi atau badan pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau badan tersebut; atau
3.
power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
4.
kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau badan pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau badan tersebut.
4.
power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
13
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) b.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of consolidation (continued)
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan: menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran yang dicatat di ekuitas, jika ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai laba rugi; dan mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba, mana yang sesuai.
In case of loss of control over a subsidiary, the Company: derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity, if any;
Rugi entitas anak yang kepemilikannya tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of non-wholly owned subsidiaries are attributed to the non-controlling interests (NCI) even if they result in a deficit balance.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Entitas Induk, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam kelompok ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.
NCI represent the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries not attributable directly or indirectly to the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent entity.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
14
recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and reclassifies its share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) b.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Akun-akun dari entitas anak yang berada di luar negri dijabarkan dari mata uang pelaporannya menjadi rupiah dengan dasar sebagai berikut:
The accounts of the foreign subsidiary are translated from its reporting currency into rupiah on the following bases:
a)
a)
Assets and liabilities, both monetary and non-monetary, are translated using the closing rate of exchange; b) Revenues and expenses are translated using the exchange rate at transaction dates. The resulting exchange difference from the translation is presented as “Other Comprehensive Income” in the equity section of the consolidated statement of financial position until the disposal of the net investment.
Aset dan kewajiban, baik moneter maupun non-moneter, dijabarkan dengan menggunakan kurs penutup; b) Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Selisih kurs karena penjabaran tersebut disajikan sebagai “Pendapatan Komprehensif Lain” sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian sampai dengan pelepasan investasi neto tersebut.
c.
d.
Principles of consolidation (continued)
Kas dan setara kas
c.
Cash and cash equivalents
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan yang tidak dibatasi penggunaannya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.
Time deposits with maturities of three months or less at the time of placement, which are not restricted, are classified as “Cash Equivalents”.
Bank yang dibatasi penggunaannya digunakan untuk pembayaran on-line sehubungan dengan jasa layanan kapal dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero), dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk bank garansi tidak diklasifikasikan sebagai bagian dari “Kas dan Setara Kas” akan tetapi disajikan sebagai bagian dari “Aset Keuangan Lancar Lainnya”.
Cash in bank accounts which are restricted to be used for the on-line payment of ship service fees to PT Pelabuhan Indonesia (Persero), and time deposits which are pledged as collateral for bank guarantees are not classified as part of “Cash and Cash Equivalents”. These are presented as part of “Other Current Financial Assets”.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
d.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang terkait.
15
Transactions with related parties All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) e.
f.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
Persediaan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value).
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.
Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO). Penyisihan persediaan usang dan/atau penurunan nilai persediaan disajikan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi neto.
Cost is determined by the first-in, first-out (FIFO) method. Allowance for inventory obsolescence and/or decline in the value of inventories is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value.
Biaya dibayar di muka
f.
Aset tetap
Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the years benefited using the straight-line method. The long-term portion of prepaid expenses is shown as part of “Other Non-current Assets” in the consolidated statement of financial position.
Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. g.
Inventories
g.
Fixed assets
Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”, dan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”.
The Group has adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”, and ISAK No. 25, “Landrights”.
ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB), Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Pakai (HP) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun aset tetap dan tidak diamortisasi.
ISAK No. 25 prescribes that the legal cost of landright in the form of Building Usage Rights (Hak Guna Bangunan or HGB), Business Usage Rights (Hak Guna Usaha or HGU) and Usage Rights (Hak Pakai or HP) when the land was acquired initially is recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized.
Biaya pengurusan legal untuk perpanjangan atau pembaharuan hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah.
The extension or the legal renewal cost of landright in the form of HGU, HGB and HP is recognized as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statement of financial position and is amortized over the shorter of the rights’ legal life and the land’s economic life.
16
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) g.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.
Fixed assets (continued)
Penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2011) dan ISAK No. 25 tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dari Kelompok Usaha.
The adoption of PSAK No. 16 (Revised 2011) and ISAK No. 25 has no significant impact on the financial reporting and disclosures of the Group.
Kelompok Usaha menggunakan model biaya dalam pengukuran aset tetapnya. Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan aset tetap termasuk harga pembelian dan setiap biaya yang diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi masa kini. Pada saat pemeliharaan dan perbaikan yang signifikan dilakukan, biaya tersebut diakui ke dalam nilai tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan langsung pada operasi berjalan.
The Group uses the cost model for fixed assets measurement. Fixed assets, except for land, are stated at cost less accumulated depreciation and amortization and impairment loss, if any. The cost of fixed assets includes purchase price and any costs directly attributable to bringing the assets to their present location and condition. When significant renewals and betterments are performed, their costs are recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged directly to current operations.
Biaya pemugaran kapal (docking) dan perbaikan lambung kapal (replating) dikapitalisasi pada saat terjadinya dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai dengan periode pemugaran kapal berikutnya.
Vessel dry docking costs and hull repairs (replating) are capitalized when incurred and are amortized on a straight-line basis over the period to the next dry docking.
Penyusutan dan amortisasi dihitung dengan menggunakan metode di bawah ini berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset:
Depreciation and amortization are computed using the following methods over the estimated useful lives of the assets:
Tahun/Years Metode garis lurus Bangunan dan prasarana Kapal Biaya pemugaran dan perbaikan kapal Peti kemas Perlengkapan kapal
5 - 20 16 3-4 8 4
Straight-line method Buildings and improvements Vessels Dry docking costs and hull repairs Containers Vessel equipment
Metode saldo menurun ganda Kendaraan Alat berat Peralatan kantor
4 4 - 16 4-8
Double-declining method Vehicles Heavy equipment Office equipment
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
17
Land is stated at cost and is not depreciated.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) g.
h.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
Aset tetap (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.
Fixed assets (continued)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan saat aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to current operations in the year the asset is derecognized.
Uang muka pembelian kapal merupakan uang muka yang dibayarkan ke galangan kapal sehubungan dengan kontrak pembangunan kapal sedangkan uang muka pemugaran kapal merupakan pembayaran ke galangan kapal sehubungan dengan pemeliharaan kapal yang belum selesai pada akhir tahun.
Advances for purchase of vessels represent the advances paid to shipyards in relation to shipbuilding contracts while advances for dry docking represent payments to shipyards in relation to the maintenance of vessels which has not been completed yet at the end of the year.
Nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan dan amortisasi aset tetap ditelaah dan disesuaikan secara prospektif, apabila diperlukan, pada setiap akhir tahun buku.
The fixed assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation and amortization are reviewed and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year.
Penurunan nilai aset non-keuangan
h.
Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Kelompok Usaha membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or its cash-generating unit’s (CGU’s) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “impairment losses”.
18
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) h.
KEBIJAKAN
Penurunan (lanjutan)
nilai
AKUNTANSI
aset
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
non-keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
Impairment (continued)
of
non-financial
assets
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasarkini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar terkini dijadikan sebagai acuan, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, digunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the asset.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized.
Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat yang telah disesuaikan, penyusutan bersih, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future years to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
19
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) i.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
Sewa
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Leases
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, dan ISAK No. 24, “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa”.
The Group adopted PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”, and ISAK No. 24, “Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease”.
PSAK No. 30 (Revisi 2011) menetapkan bahwa klasifikasi dari setiap elemen sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi secara terpisah bagi suatu perjanjian sewa yang mengandung elemen tanah dan bangunan.
PSAK No. 30 (Revised 2011) prescribes separate classification of each element as finance lease or operating lease if a lease comprises land and buildings.
ISAK No. 24 mensyaratkan entitas untuk menilai apakah entitas menahan seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan dari aset yang mendasari dan memiliki hak yang sama secara substansial atas penggunaan aset sebagaimana sebelum perjanjian; alasan utama dari perjanjian ini adalah untuk mendapatkan hasil pajak tertentu dan bukan untuk mengalihkan kepemilikan dari aset dan pelaksanaan opsi yang termasuk dalam persyaratan hampir pasti akan dieksekusi. Jika suatu transaksi yang melibatkan suatu bentuk legal sewa memenuhi kriteria di atas maka transaksi tersebut tidak diperlukan sesuai dengan ketentuan dalam PSAK No. 30 (Revisi 2011).
ISAK No. 24 requires an entity to assess whether it retains all the risks and rewards incidental to ownership of an underlying asset and enjoys substantially the same rights to its use as before the arrangement; the primary reason for the arrangement is to achieve a particular tax result, and not to convey the right to use an asset and an option is included on terms that make its exercise almost certain. If a transaction involving the legal form of a lease meets the above criteria, such transaction should not be treated as required in PSAK No. 30 (Revised 2011).
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. A lease that transfers substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset is classified as a finance lease.
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.
At the commencement of the lease term, a lessee recognizes finance lease as an asset and a liability in its statement of financial position at an amount equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments.
20
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) i.
j.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
Sewa (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa.
Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are allocated to each period during the lease term.
Aset sewa pembiayaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan secara konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki langsung, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewa pembiayaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
Leased asset held by the lessee under a finance lease is depreciated consistently using the same method used with that for depreciable assets that are directly owned, or is fully depreciated over the shorter of the lease term and its useful life, if there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term.
Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statement of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.
Biaya atas penerbitan saham
j.
Kombinasi bisnis entitas sepengendali
Stock issuance costs Costs incurred in connection with the issuance of capital stock are presented as deduction from additional paid-in capital.
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan modal saham disajikan sebagai pengurang atas tambahan modal disetor. k.
Leases (continued)
k.
Business combination of entities under common control
Untuk akuisisi yang menerapkan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests), nilai buku historis atas ekuitas neto dari entitas yang diakuisisi digabungkan seolah-olah mereka merupakan entitas tunggal sejak awal periode laporan keuangan komparatif yang disajikan, sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”.
For acquisitions accounted for under the pooling-of-interests method, the historical carrying amounts of the net equities of the entities acquired are combined as if they are a single entity for all periods presented, in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business Combination of Entities Under Common Control”.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku sehubungan dengan transaksi restrukturisasi antara Perusahaan dengan entitas lain yang merupakan entitas sepengendali, disajikan sebagai “Tambahan Modal Disetor” di bagian Ekuitas.
The difference between the transfer price and book value in connection with restructuring transaction between the Company and another company under common control, is shown under Equity as part of “Additional paid-in capital”.
21
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) l.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
Pengakuan pendapatan dan beban
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Revenue and expense recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts and Value Added Taxes (“VAT”).
Pendapatan dari kegiatan jasa pengangkutan diakui selama periode perjalanan. Pendapatan dari kegiatan bongkar muat diakui pada saat jasa diserahkan. Penerimaan pembayaran di muka diakui sebagai “Pendapatan Diterima di Muka” dan disajikan sebagai liabilitas jangka pendek dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Revenues on freight operations are recognized over the periods of the related voyages. Revenues from stevedoring activities are recognized when the services are rendered. Payments received in advance are recognized as “Unearned Revenue”, which is presented under the current liabilities section of the consolidated statement of financial position.
Pendapatan time charter diakui selama periode perjanjian time charter. Biaya dan beban diakui pada saat terjadinya.
Time charter revenue is recognized over the term of the time charter agreement. Cost and expenses are recognized when incurred.
m. Imbalan kerja
m. Employee benefits
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi yang ditetapkan langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Perbedaan atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.
The Group has applied PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. The determination of the Company’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company’s assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred. Significant differences or changes in assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense.
Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas koridor 10% diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut.
The actuarial gains or losses in excess of the 10% corridor are amortized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.
22
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
m. Imbalan kerja (lanjutan)
n.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Employee benefits (continued)
Lebih lanjut, biaya jasa lalu yang terjadi ketika entitas memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah imbalan terutang pada program yang berlaku harus diamortisasi sepanjang periode sampai dengan imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan (vested).
Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2010), Kelompok Usaha mengakui penyisihan imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UUK). Berdasarkan UUK tersebut, Kelompok Usaha diharuskan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan dalam UUK tersebut terpenuhi.
In accordance with PSAK No. 24 (Revised 2010), the Group recognizes provision for employee service entitlement benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Labor Law”). Under the Labor Law, the Group is required to pay separation, appreciation and compensation benefits to its employees if the conditions specified in the Labor Law are met.
Perusahaan mengakui liabilitas imbalan kerja jangka pendek ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan.
The Company recognizes short-term employee benefits liability when services are rendered and the compensation for such services are to be paid within twelve months after the rendering of such services.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
n.
Foreign currency balances
transactions
and
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. PSAK yang direvisi ini terutama mengatur penentuan mata uang fungsional, penjabaran akun dalam mata uang asing ke mata uang fungsional dan penggunaan mata uang penyajian yang berbeda dengan mata uang fungsional.
The Group has applied PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”. This revised PSAK principally establishes functional currency determination, account translation in foreign currency to functional currency and the use of a reporting currency which is different with the functional currency.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode laporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang bersangkutan.
Transactions involving foreign currencies are recorded in rupiah at the middle rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the end of the reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction day of the year, as published by Bank Indonesia.
23
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) n.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
transactions
and
Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, the rates of exchange used were as follows:
2013 1 euro Eropa 1 dolar Amerika Serikat 1 dolar Singapura
2012 16.821 12.189 9.628
12.809 9.670 7.907
Transaksi dalam mata uang asing lainnya tidak signifikan.
o.
Foreign currency balances (continued)
Pajak penghasilan
Transactions insignificant.
o.
1 European euro 1 United States dollar 1 Singapore dollar
in other foreign currencies
are
Income tax
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”, yang mensyaratkan Kelompok Usaha untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan transaksi dan kejadian lain dari tahun berjalan yang diakui dalam laporan keuangan.
The Group applied PSAK No. 46 (Revised 2010), “Income Tax”, which requires the Group to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the consolidated statement of financial position, and transactions and other events of the current year that are recognized in the financial statements.
Pajak penghasilan non-final
Non-final income tax
Pajak kini
Current tax
Aset dan liabilitas pajak penghasilan kini untuk tahun berjalan dan tahun sebelumnya diukur pada jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current income tax assets and liabilities for the current and prior years are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authorities. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that are enacted or substantively enacted by the reporting date.
24
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) o.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
Pajak penghasilan (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Income tax (continued)
Pajak penghasilan non-final (lanjutan)
Non-final income tax (continued)
Pajak tangguhan
Deferred tax
Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada akhir tahun pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the end of the reporting year.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena pajak.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences.
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carryforward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable income will be available against which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused tax losses can be utilized.
Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersedia untuk direalisasi.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.
Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan.
Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of each reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the reporting date.
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama dan otoritas perpajakan yang sama.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity and the same taxation authority.
25
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) o.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
Pajak penghasilan (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Income tax (continued)
Pajak penghasilan final
Final income tax
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 416/ KMK.04/1996 dan No. 417/KMK.04/1996 tanggal 14 Juni 1996 dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. 29/PJ.4/1996 tanggal 13 Agustus 1996, pendapatan dari jasa pengangkutan dan sewa kapal yang diterima Wajib Pajak Dalam Negeri dan Wajib Pajak Luar Negeri dikenakan pajak bersifat final masing-masing sebesar 1,20% dan 2,64% dari pendapatan, serta biaya sehubungan dengan kegiatan di atas tidak dapat dikurangkan untuk tujuan perhitungan pajak penghasilan.
Based on the Decision Letters No. 416/ KMK.04/1996 and No. 417/KMK.04/1996 dated June 14, 1996 of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia and Circular Letter No. 29/PJ.4/1996 dated August 13, 1996 of the Directorate General of Taxes, revenues from freight operations and charter of vessels are subject to final income tax computed at 1.20% and 2.64% of the revenues for domestic and foreign companies, respectively, and the related costs and expenses are considered nondeductible for income tax purposes.
Pendapatan Perusahaan dikenakan pajak bersifat final sebesar 1,20% oleh karena seluruh penghasilan berasal dari wajib pajak dalam negeri.
The Company’s revenues are subject to final income tax at 1.20%, all its revenues being derived from domestic companies.
Perbedaan nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan. Beban pajak kini sehubungan dengan penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui pada tahun berjalan untuk tujuan akuntansi.
The differences between the carrying amounts of existing assets or liabilities related to the final income tax and their respective tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities. Current tax expense related to income subject to final income tax is recognized in proportion to total income recognized during the current year for accounting purposes.
Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak penghasilan final pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak.
The difference between the final income tax paid and the amount charged as final income tax expense in the consolidated statement of comprehensive income is recognized as prepaid tax or tax payable.
Pajak pertambahan nilai (PPN)
Value added tax (VAT)
Pendapatan, beban dan aset diakui setelah dikurangi dengan jumlah pajak pertambahan nilai, kecuali:
Revenues, expenses and assets are recognized net of the amount of VAT except:
Ketika pajak pertambahan nilai yang terjadi sehubungan dengan pembelian aset atau jasa tidak dapat diklaim kepada kantor pajak, dimana pajak pertambahan nilai diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai beban.
Where the VAT incurred on a purchase of assets or services is not recoverable from the Tax Office, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable.
Piutang dan utang yang dinyatakan dengan termasuk pajak pertambahan nilai.
Receivables and payables that are stated with the amount of VAT included.
26
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) p.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
Instrumen keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
Financial instruments
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
The Group has applied PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
1.
1. Financial assets
Aset keuangan Pengakuan awal dan pengukuran
Initial recognition and measurement
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate.
Kelompok Usaha menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tahun pelaporan.
The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, reevaluates the designation of such assets at each financial year end.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal investasi yang diukur bukan pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut di tambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
At initial recognition, financial assets are recognized at fair value and, in the case of investments not at fair value through profit or loss, the fair value shall include directly attributable transaction costs.
Aset keuangan Kelompok Usaha mencakup kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset keuangan lancar lainnya dan aset keuangan tidak lancar lainnya.
The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, other current financial assets and other non-current financial assets.
27
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) p.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
Instrumen keuangan (lanjutan) 1.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
Aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments(continued) 1.
Financial assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun pada saat proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset keuangan lancar lainnya dan aset keuangan tidak lancar lainnya milik Kelompok Usaha diklasifikasi dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Group’s cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, other current financial assets and other noncurrent financial assets are classified in the loans and receivables category.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Kelompok Usaha telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang material kepada pihak ketiga dalam perjanjian “pass-through”; dan baik (a) Kelompok Usaha telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Kelompok Usaha secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement, and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
28
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) p. Instrumen keuangan (lanjutan) 1.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
Aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) 1.
Financial assets (continued)
Penurunan nilai
Impairment
Pada setiap akhir periode pelaporan Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Group assesses at the end of each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that have occurred after the initial recognition of the asset (incurred “loss events”) and those loss events have an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan kelompok usaha menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and the group is collectively assessed for impairment.
29
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) p. Instrumen keuangan (lanjutan) 1.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
1.
Financial assets (continued)
Penurunan nilai (lanjutan)
Impairment (continued)
Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi).
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred).
Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun cadangan dan jumlah kerugian diakui dalam laba rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan atas pemulihan di masa depan dan semua agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Kelompok Usaha. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Group. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery is recognized in profit or loss.
30
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) p. Instrumen keuangan (lanjutan) 2.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Financial instruments (continued)
Liabilitas keuangan
2.
Financial liabilities
Pengakuan awal dan pengukuran
Initial recognition and measurement
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi liabilitas keuangannya pada saat pengakuan awal. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, liabilitas keuangan Kelompok Usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya amortisasi.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss and financial liabilities at amortized cost. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. As at the consolidated statement of financial position date, the Group’s financial liabilities are classified as financial liabilities at amortized cost.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
At initial recognition, financial liabilities are recognized at fair value and, in the case of financial liabilities at amortized cost, include directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Kelompok Usaha mencakup utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, liabilitas derivatif yang dihentikan dan pinjaman jangka panjang.
The Group’s financial liabilities include short-term bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses, unwound derivative liability and long-term debts.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya amortisasi yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interest-bearing financial liabilities at amortized value are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in consolidated statement comprehensive income when liabilities are derecognized as well through the amortization process.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when it is discharged or cancelled or has expired.
31
the of the as
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) p. Instrumen keuangan (lanjutan) 2.
3.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
Liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) 2.
Penghentian pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas persyaratan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan diakui dalam laba atau rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing financial liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original financial liability and the recognition of a new financial liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
Saling hapus dari instrumen keuangan
3.
Nilai wajar instrumen keuangan
4.
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau harga yang diminta pada penutupan bisnis pada akhir tahun pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan (arm’s length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskontokan, atau model penilaian lainnya.
32
Offsetting of financial instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan. 4.
Financial liabilities (continued)
Fair value of financial instruments The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting year. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) p. Instrumen keuangan (lanjutan) 4.
Nilai wajar (lanjutan)
instrumen
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
keuangan
Bila nilai wajar instrumen keuangan tidak diperdagangkan di pasar aktif dapat ditentukan secara handal, keuangan tersebut diakui dan diukur nilai tercatatnya. q.
2.
4.
q.
Laba per saham dasar
Obligation under syariah transaction – Murabahah The Company has adopted PSAK No. 102, “Accounting for Murabahah”, which is applicable to parties performing murabahah transaction with syariah financial institution. PSAK No. 102 regulates the recognition, measurement and required disclosures for the seller and the buyer. For the buyer, the difference between the agreed purchase price of assets and the acquisition price of the assets by cash is recorded as “Margin on Syariah transactions” which is amortized proportionally with the murabahah loan portion.
Perusahaan menerapkan PSAK No. 102, “Akuntansi Murabahah’, yang diterapkan oleh pihak-pihak yang melakukan transaksi murabahah dengan lembaga keuangan syariah. PSAK No. 102 mengatur mengenai pengakuan, pengukuran dan pengungkapan yang diperlukan oleh penjual dan pembeli. Sebagai pembeli, selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan secara tunai diakui sebagai “Beban Murabahah Tangguhan” dan diamortisasi secara proporsional dengan porsi utang murabahah. r.
Fair value of financial instruments (continued) When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial assets are recognized and measured at their carrying amount.
yang tidak aset pada
Utang transaksi syariah - Murabahah
Financial instruments (continued)
r.
Basic earnings per share
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. PSAK revisi ini mengatur dampak dilutif pada opsi, waran dan ekuivalennya.
The Group applies PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings per Share”. This revised PSAK establishes the dilutive effects of options, warrants and their equivalents.
Sesuai dengan PSAK No. 56, ”Laba Per Saham”, jumlah laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan.
In accordance with PSAK No. 56, “Earnings Per Share”, earnings per share amount is computed based on the weighted average number of issued and fully paid shares during the year.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Kelompok Usaha tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutive; oleh karena itu, jumlah laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
As of December 31, 2013 and 2012, the Group has no outstanding potential dilutive ordinary shares; accordingly, no diluted earnings per share amounts are calculated and presented in the consolidated statement of comprehensive income.
s. Pelaporan segmen
s.
Segment reporting
Kelompok Usaha mengidentifikasikan segmen operasi berdasarkan pelaporan internal yang dikaji secara regular oleh pengambil keputusan operasional dalam mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi Kelompok Usaha.
The Group identifies its operating segments on the basis of internal reports that are regularly reviewed by the Group's chief operating decision maker in order to allocate resources to the segment and assess its performance.
Kegiatan Kelompok Usaha dikelompokkan menjadi dua kelompok usaha utama: jasa pelayaran dan jasa bongkar muat.
The Group’s businesses are grouped into two major operating businesses: shipping and stevedoring.
33
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) t.
3.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Provisi
t.
Provisions
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dimana ada kemungkinan besar bahwa untuk penyelesaian kewajiban tersebut diperlukan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan jumlah kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.
A provision is recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Seluruh provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik saat ini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi tersebut dibatalkan.
All provisions are reviewed at each reporting year and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligations, the provisions are reversed.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
3.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mensyaratkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir tahun pelaporan. Namun, ketidakpastian atas asumsi dan estimasi ini dapat menyebabkan hasil yang memerlukan penyesuaian material atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang terdampak pada masa mendatang.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting year. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amounts of the assets or liabilities affected in future periods.
a. Pertimbangan
a. Judgments In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made the following judgments, apart from those including estimations and assumptions, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha, manajemen telah membuat pertimbangan-pertimbangan berikut ini, yang terpisah dari estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian:
Penentuan Mata Uang Fungsional Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.
34
Determination of Functional Currency The functional currency of each of the entities under the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
3.
a. Pertimbangan (lanjutan)
a.
Sewa
Judgments (continued)
The Group has various lease agreements as lessee in respect of certain fixed assets. The Group evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the leased assets are transferred to the Group or retained by the lessors based on PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”, which requires the Group to make judgments on the transfer of risks and rewards of ownership of the leased assets.
Kelompok Usaha mempunyai perjanjianperjanjian sewa yang bervariasi sebagai lessee untuk beberapa aset tetap tertentu. Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset pembiayaan yang dialihkan kepada Kelompok Usaha atau tetap ditahan oleh lessor berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang mensyaratkan Kelompok Usaha untuk membuat pertimbangan terhadap pengalihan risiko dan manfaat dari kepemilikan aset pembiayaan.
Pengelompokan Aset Liabilitas Keuangan
Keuangan
dan
Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha Evaluasi Individual
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2p.
Kelompok Usaha menetapkan pengelompokan aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2011) terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti yang diungkapkan pada Catatan 2p.
Leases
Allowance for Impairment of Trade Receivables - Individual Assessments
Kelompok Usaha mengevaluasi pelanggan tertentu yang menurut informasi pelanggan tersebut tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya.
The Group evaluates specific accounts on which it has information that the customers are unable to meet their financial obligations.
Dalam kondisi ini, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha.
In these cases, the Group uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customers and the customers’ current credit status based on any available thirdparty credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce the Group’s receivable amounts that it expects to collect.
35
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) a.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
3.
Pertimbangan (lanjutan)
a. Judgements (continued)
Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha Evaluasi Individual (lanjutan)
These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of the allowance for impairment of trade receivables. Further details are disclosed in Note 2p.
Pencadangan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk penurunan nilai piutang usaha. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2p. b.
Estimasi dan asumsi
Allowance for Impairment of Trade Receivables - Individual Assessments (continued)
b. Estimates and assumptions
Asumsi utama terkait masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below.
Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Situasi saat ini dan asumsi mengenai perkembangan di masa depan dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Imbalan Kerja Penentuan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaria independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk, antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh lebih dari 10% kewajiban imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan.
36
Employee Benefits The determination of the Group’s obligations for employee benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuary in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions whose effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b.
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
3.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b. Estimates and assumptions (continued)
Imbalan Kerja (lanjutan)
While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated employee benefits liability and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 23.
Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material estimasi liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 23.
Penyusutan Aset Tetap
Management estimates the useful lives of the fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industry where the Group conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets and, therefore, future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Note 11.
Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 tahun sampai dengan 20 tahun. Ini adalah masa manfaat yang secara umum diharapkan diterapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset dan, karenanya, biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 11.
Pajak Penghasilan Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
37
Depreciation of Fixed Assets Fixed assets are depreciated over their estimated useful lives. In depreciating its fixed assets, the Group uses the straightline method and the double-declining method.
Aset tetap disusutkan selama masa manfaat ekonomisnya. Dalam menyusutkan aset tetapnya, Kelompok Usaha menggunakan metode garis lurus dan metode saldo menurun-ganda.
Employee Benefits (continued)
Income Tax Significant estimation is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
3.
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
b. Estimates and assumptions (continued) Allowance for Obsolescence of Inventories
Penyisihan Persediaan Usang
Allowance for obsolescence of inventories, if any, is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical condition. The Group has experience in evaluating its inventories by considering the usage of the inventories. The Group evaluates and assesses the inventories’ condition at each reporting date.
Penyisihan persediaan usang, jika ada, diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, kondisi fisik persediaan tersebut. Kelompok Usaha memiliki pengalaman dalam mengevaluasi persediaan dengan mempertimbangkan kegunaan dari persediaan tersebut. Kelompok Usaha, mengevaluasi dan menilai kondisi persediaan pada setiap tanggal pelaporan.
Estimasi Cadangan untuk Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Usaha
Estimating Allowance for Impairment Loss on Trade Receivables
Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak terdapat bukti objektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan atau tidak, Kelompok Usaha menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan karakteristiknya risiko kredit yang serupa dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivable, whether significant or not, it includes the trade receivable in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flow for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.
Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai di estimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.
Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan
Allowance for Impairment of Non-financial Assets
Penurunan nilai aset non-keuangan ada jika terdapat indikasi ketika nilai tercatat suatu aset atau unit penghasil kas melebihi nilai terpulihkannya, yang merupakan nilai tertinggi dari nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai.
Impairment of non-financial asset exists if there is an indication that the carrying value of the asset or its cash-generating unit exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use.
38
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b.
3.
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
4.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b. Estimates and assumptions (continued)
Penyisihan atas Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan (lanjutan)
Allowance for Impairment of Non-financial Assets (continued)
Manajemen melakukan estimasi atas nilai terpulihkan aset dengan menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual berdasarkan data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat dan bersifat arm’s length untuk aset yang sejenis atau harga pasar yang tersedia dikurangi tambahan biaya yang diperlukan untuk melepas aset tersebut.
Management estimates the asset’s recoverable amount from a calculation of its fair value less costs to sell based on available data from binding sales transactions in arm’s length transactions of similar assets or observable market price, less incremental costs for disposing of the asset.
Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Pada model ini, nilai yang terpulihkan sangat sensitif terhadap tarif diskonto yang digunakan, termasuk juga arus kas masuk dimasa yang akan datang dan tarif pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.
The value in use calculation is based on the discounted cash flow model. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes.
KAS DAN SETARA KAS
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2013 Kas Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat (US$22.152 pada tahun 2013 dan US$54.219 pada tahun 2012) Dolar Singapura (Sin$15.315 pada tahun 2013 dan Sin$14.066 pada tahun 2012) Total kas Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk
2012
860.530.948
1.242.240.800
270.015.618
524.294.840
147.454.727
111.218.180
Cash on hand Rupiah Foreign currencies United States dollar (US$22,152 in 2013 and US$54,219 in 2012) Singapore dollar (Sin$15,315 in 2013 and Sin$14,066 in 2012)
1.278.001.293
1.877.753.820
Total cash on hand
11.158.429.523 6.246.856.604 2.108.030.794 322.941.956
3.786.407.073 7.735.916.864 1.009.701.856 342.026.737
198.982.768 158.492.072 87.365.086 64.736.119 57.019.196 6.416.880
211.611.874 125.083.364 333.422.355 171.798.311 52.435.840 7.424.880
39
Cash in banks Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
31 Desember/December 31, 2013 Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$216.341 pada tahun 2013 dan US$340.710 pada tahun 2012) PT Bank Mega Tbk (US$117.686 pada tahun 2013 dan US$18.232 pada tahun 2012) OCBC Limited Singapura (US$4.318 pada tahun 2013 dan US$175 pada tahun 2012) PT Bank Permata Tbk (US$2.705 pada tahun 2013 dan US$5.032 pada tahun 2012) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$1.190 pada tahun 2013 dan US$8.647 pada tahun 2012) Dolar Singapura PT Bank Mega Tbk (Sin$ 3.531 pada tahun 2013 dan Sin$1.990 pada tahun 2012) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Sin$1.122)
2012
2.636.973.265
3.294.662.362
1.434.474.869
176.298.977
52.629.786
1.688.131
32.964.975
48.663.368
14.494.889
83.611.731
United States dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$215,922 in 2013 and US$340,710 in 2012) PT Bank Mega Tbk (US$117,686 in 2013 and US$18,232 in 2012) OCBC Limited Singapore (US$4,318 in 2013 and US$175 in 2012) PT Bank Permata Tbk (US$2,704 in 2013 and US$5,032 in 2012) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$1,189 in 2013 and US$8,647 in 2012)
33.996.802
15.732.138
-
8.869.008
Singapore dollar PT Bank Mega Tbk (Sin$3,531 in 2013 and Sin$1,990 in 2012) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Sin$1,122)
Total bank
24.614.805.584
17.405.354.869
Total cash in banks
Deposito berjangka - rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk
27.324.500.000
24.050.000.000 -
Time deposits - rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk
Total kas dan setara kas
53.217.306.877
43.333.108.689
Total cash and cash equivalents
Deposito berjangka dalam rupiah memperoleh bunga dengan tingkat suku bunga tahunan berkisar antara 4,25% sampai dengan 7,50% pada tahun 2013 dan 2,75% sampai dengan 3,70% pada tahun 2012.
The rupiah time deposits earned interest at annual rates ranging from 4.25% to 7.50% in 2012 and from 2.75% to 3.70% in 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat kas dan setara kas Kelompok Usaha yang dibatasi penggunaannya atau ditempatkan pada pihak berelasi.
As of December 31, 2013 and 2012, none of the Group’s cash and cash equivalents are restricted in use or held by a related party.
Semua rekening bank dan deposito berjangka ditempatkan pada bank pihak ketiga.
All bank accounts and time deposits are placed in third-party banks.
40
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA
5.
TRADE RECEIVABLES Trade receivables consist of:
Piutang usaha terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2013 Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$326.192 pada tahun 2013 dan US$165.995 pada tahun 2012)
2012
163.967.096.886
3.975.949.534
123.352.452.461
1.605.171.650
Total Penyisihan kerugian penurunan nilai
167.943.046.420 (731.926.745)
124.957.624.111 (3.312.925.869)
Piutang usaha - neto
167.211.119.675
121.644.698.242
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
Third parties Rupiah United States dollar (US$326,192 in 2013 and US$165,995 in 2012) Total Allowance for impairment loss Trade receivables - net
The aging analysis of trade receivables is as follows:
31 Desember/December 31, 2013 Pihak ketiga Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 sampai 30 hari 31 sampai 60 hari 61 sampai 90 hari Lebih dari 90 hari
2012
127.178.657.907
77.740.009.158
21.948.599.266 3.170.843.388 2.023.429.670 13.621.516.189
29.721.493.800 3.201.735.542 5.385.792.159 8.908.593.452
Total Penyisihan kerugian penurunan nilai
167.943.046.420 (731.926.745)
124.957.624.111 (3.312.925.869)
Piutang usaha - neto
167.211.119.675
121.644.698.242
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Third parties Current Overdue 1 to 30 days 31 to 60 days 61 to 90 days More than 90 days Total Allowance for impairment loss Trade receivables - net
The movements of the allowance for impairment loss account are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013 Saldo awal Cadangan selama tahun berjalan Pemulihan selama tahun berjalan
2012
3.312.925.869 (60.358.959) (2.520.640.165)
3.373.284.828 (60.358.959)
Beginning balance Provision during the year Reversal during the year
Saldo akhir tahun
731.926.745
3.312.925.869
Balance at end of year
Penurunan nilai secara kolektif Penurunan nilai secara individual
726.664.568 5.262.177
2.586.261.301 726.664.568
Collective impairment Individual impairment
Total
731.926.745
3.312.925.869
Total
41
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
6.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5.
TRADE RECEIVABLES (continued)
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang usaha pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai piutang usaha tersebut di atas adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi atas penurunan nilai piutang usaha pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Based on the review of the status of trade receivables at the end of the year, management believes that the above allowance for impairment loss of trade receivables is sufficient to cover possible losses that may arise from impairment of trade receivables as of December 31, 2013 and 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, piutang usaha - pihak ketiga digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka pendek dan utang bank jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 13 dan 19).
As of December 31, 2013 and 2012, trade receivables - third parties are pledged as collateral for short-term and long-term bank loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Notes 13 and 19).
PIUTANG LAIN - LAIN
6.
OTHER RECEIVABLES Other receivables consist of the following:
Piutang lain - lain terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2013
2012
Klaim asuransi Greatwall Shipbroking Limited, Cina PT Escorindo Jasa Prima Lain-lain
3.389.215.686 4.213.318.703 1.152.890.552
4.278.975.774 6.778.170.000 940.419.688
Insurance claims Greatwall Shipbroking Limited, China PT Escorindo Jasa Prima Others
Total
8.755.424.941
11.997.565.462
Total
Pada tahun 2012, klaim asuransi merupakan piutang kepada perusahaan asuransi sehubungan dengan klaim yang telah disetujui untuk kapal KM Kedung Mas sebesar US$442.500. Pada tahun 2013, Perusahaan telah menerima pembayaran sebesar US$368.768 dari Perusahaan asuransi. Selain itu, Perusahaan juga menerima hasil perhitungan dari pihak adjuster terkait klaim Perusahaan atas KM Ayer Mas sebesar US$204.324.
In 2012, the insurance claims represent receivables from the insurer related to the approved claim for MV Kedung Mas amounting to US$442,500. In 2013, the Company has receipt the payment from insurance company amounting to US$368,768. In addition, the Company also received the results related to the claim of MV Ayer Mas for US$204,324.
Pada tahun 2012, piutang Greatwall Shipbroking Limited, Cina (Greatwall) berasal dari kesepakatan antara Perusahaan dan Greatwall, dimana Greatwall setuju untuk mengembalikan kelebihan pembayaran terkait dengan pembelian mesin selama tahun 2012 (Catatan 11). Selanjutnya, pada tanggal 22 Februari 2013, Perusahaan telah menerima seluruh saldo piutang dari Greatwall.
In 2012, the receivable from Greatwall Shipbroking Limited, China (Greatwall) arose from the agreement between the Company and Greatwall, whereby Greatwall agreed to return an overpayment relating to the acquisition of engines during 2012 (Note 11). Subsequently, on February 22, 2013, the Company fully received the payment of the outstanding balance from Greatwall.
Berdasarkan hasil penelahaan terhadap piutang lain-lain pada akhir periode pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan cadangan penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain dapat tertagih seluruhnya.
Based on the review of other receivables at the end of the reporting period, management believes that no allowance for impairment needs to be provided as of December 31, 2013 and 2012, since management believes all other receivables can be collected in full.
42
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
8.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA
7.
OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS
Akun ini merupakan saldo yang dibatasi penggunaannya yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sehubungan dengan perjanjian kerjasama antara Kelompok Usaha dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dalam rangka pembayaran pelayanan jasa pelabuhan melalui sistem cash on-line pada beberapa pelabuhan tertentu (Catatan 38a).
This account represents restricted cash which is placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in connection with the cooperation agreement between the Group and PT Pelabuhan Indonesia (Persero) for the payment of port service fees through a cash on-line system in certain ports (Note 38a).
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat saldo yang dibatasi penggunaannya ditempatkan pada pihak berelasi.
As of December 31, 2013 and 2012, none of the Group’s restricted cash accounts are held by a related party.
PERSEDIAAN
8.
INVENTORIES This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2013
2012
Suku cadang Bahan bakar kapal
14.798.741.889 12.958.976.434
19.654.575.479 11.908.608.744
Spareparts Bunker
Total
27.757.718.323
31.563.184.223
Total
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi masing-masing persediaan pada akhir tahun, manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa tidak perlu melakukan cadangan untuk keusangan persediaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 karena seluruh persediaan masih dapat digunakan.
Based on the review of the individual status of the inventories at the end of the year, the Group’s management believes that no allowance for inventory obsolescence is necessary as of December 31, 2013 and 2012 since the inventories are fully usable.
Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh persediaan suku cadang yang dimiliki oleh Perusahaan dan PT Pelayaran Tirtamas Express, entitas anak, diasuransikan terhadap semua risiko nilai pertanggungan sebesar Rp14.303.883.502 melalui PT Asuransi Wahana Tata. Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
As of December 31, 2013, the spareparts inventories, which are owned by the Company and by PT Pelayaran Tirtamas Express, a subsidiary, are covered by insurance from all risk for total coverage sum of Rp14,303,883,502 through PT Asuransi Wahana Tata. The Group’s management is of the opinion that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo persediaan digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka pendek dan utang bank jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 13 dan 19).
As of December 31, 2013 and 2012, the inventories are pledged as collateral for short-term and long-term bank loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Notes 13 and 19).
43
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
9.
PREPAID EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2013
2012
Asuransi Sewa Lain-lain
2.627.233.655 1.361.798.303 -
1.968.872.081 765.224.176 42.259.000
Insurance Rent Others
Total
3.989.031.958
2.776.355.257
Total
10. ASET LANCAR LAIN-LAIN
10. OTHER CURRENT ASSETS This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2013
2012
Uang muka operasional Uang muka akuisisi investasi pada Entitas Anak baru Lain-lain
17.016.716.690
6.239.967.890
885.566.412
2.500.000.000 159.615.065
Advance for operations Advance for acquisition of investment in a new Subsidiary Others
Total
17.902.283.102
8.899.582.955
Total
Pada tanggal 13 November 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan pemilik dari PT Escorindo Stevedoring (Escorindo), di mana Perusahaan setuju untuk membeli 300 saham atau 100% kepemilikan saham Escorindo dengan keseluruhan nilai transaksi sebesar Rp5.000.000.000. Pada tahun 2012, Perusahaan telah membayar uang muka sebesar 50% dari keseluruhan nilai transaksi atau sebesar Rp2.500.000.000 yang disajikan sebagai “Uang muka akuisisi investasi pada entitas anak baru”. Pada bulan Januari 2013, Perusahaan telah menyelesaikan akuisisi Escorindo dengan total kepemilikan saham sebesar 99,67% (Catatan 2b).
44
On November 13, 2012, the Company entered into a conditional sale and purchase agreement with the owner of PT Escorindo Stevedoring (Escorindo), whereby the Company agreed to purchase 300 shares or 100% ownership of Escorindo for a total transaction value of Rp5,000,000,000. In 2012, the Company paid 50% as advance payment of the total transaction value or Rp2,500,000,000 which is presented as “Advance for acquisition of investment in a new subsidiary” above. In January 2013, the Company completed the acquisition of Escorindo with a total shareholding of 99.67% (Note 2b).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS The details of fixed assets are as follows:
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: 2013
Saldo Awal/ Beginning Balance
Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Difference in Foreign Currency Translation
Penambahan*/ Additions*/
Pengurangan/ Deductions/
Saldo Akhir/ Ending Balance
Reklasifikasi/ Reclassifications
Biaya Perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kapal Biaya pemugaran Peti kemas Peralatan kapal Kendaraan Alat berat Peralatan kantor
19.778.809.743 9.797.616.208 1.293.122.058.935 35.557.551.243 207.191.402.119 27.343.967.800 8.707.860.000 72.096.705.775 7.755.076.662
21.144.156.769 -
342.426.000 9.736.161.100 3.167.484.100 1.351.334.714 118.519.462.738 1.502.245.859
75.940.608.000 8.578.316.739 92.056.644.566 8.467.865.311 1.149.700.000 2.745.920.000 28.895.427
(5.225.000.000) -
19.778.809.743 10.140.042.208 1.217.181.450.935 36.715.395.604 136.278.914.322 22.043.586.589 8.909.494.714 182.645.248.513 9.228.427.094
Cost Direct ownership Land Buildings and infrastructure Vessels Dry docking and replating Containers Vessel equipment Vehicles Heavy equipment Office equipment
Sub-total
1.681.351.048.485
21.144.156.769
134.619.114.511
188.967.950.043
(5.225.000.000)
1.642.921.369.722
Sub-total
Sewa pembiayaan Peti kemas Alat berat
231.562.171.500 14.038.116.016
60.261.990.900 -
149.749.466.772 -
209.101.076.100 -
5.225.000.000
232.472.553.072 19.263.116.016
Finance leases Containers Heavy equipment
Sub-total
245.600.287.516
60.261.990.900
149.749.466.772
209.101.076.100
5.225.000.000
251.735.669.088
Sub-total
5.775.783.200 -
-
40.204.674.898 3.439.750.000
5.775.783.200 -
-
40.204.674.898 3.439.750.000
Advances for purchase of fixed assets Construction in progress
1.932.727.119.201
81.406.147.669
328.013.006.181
403.844.809.343
-
1.938.301.463.708
Total
Uang muka pembelian aset tetap Aset dalam penyelesaian Total
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Kapal Biaya pemugaran Peti kemas Peralatan kapal Kendaraan Alat berat Peralatan kantor
6.495.659.351 205.611.006.727 15.231.549.266 199.029.829.588 19.838.027.189 5.665.070.624 40.460.793.367 5.678.229.840
20.493.174.114 -
208.511.907 77.828.407.683 10.906.502.567 8.400.146.054 4.448.337.857 1.845.233.162 25.363.648.195 1.294.820.421
29.444.663.146 2.792.198.503 92.056.644.566 7.760.784.696 1.149.700.000 2.745.920.000 28.895.427
(1.578.385.417) -
6.704.171.258 253.994.751.264 23.345.853.330 135.866.505.190 16.525.580.350 6.360.603.786 61.500.136.145 6.944.154.834
Accumulated Depreciation and Amortization Direct ownership Buildings and infrastructure Vessels Dry docking and replating Containers Vessel equipment Vehicles Heavy equipment Office equipment
Sub-total
498.010.165.952
20.493.174.114
130.295.607.846
135.978.806.338
(1.578.385.417)
511.241.756.157
Sub-total
Sewa pembiayaan Peti kemas Alat berat
128.127.751.419 2.746.227.003
37.928.090.069 -
33.104.102.696 2.705.910.051
132.564.650.829 -
1.578.385.417
66.595.293.355 7.030.522.471
Finance leases Containers Heavy equipment
Sub-total
130.873.978.422
37.928.090.069
35.810.012.747
132.564.650.829
1.578.385.417
73.625.815.826
Sub-total
Total
628.884.144.374
58.421.264.183
166.105.620.593
268.543.457.167
-
584.867.571.983
Total
1.353.433.891.725
Net book value
Nilai buku neto
1.303.842.974.827
*termasuk didalamnya saldo pada saat akuisisi Escorindo
*include the Escorindo balance on acquisition date
45
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued) 2012
Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kapal Biaya pemugaran Peti kemas Peralatan kapal Kendaraan Alat berat Peralatan kantor
Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Difference in Foreign Currency Translation
Penambahan/ Additions/
Pengurangan/ Deductions/
Saldo Akhir/ Ending Balance
Reklasifikasi/ Reclassifications
32.393.789.147 7.906.314.555 744.136.763.840 33.484.120.204 173.981.074.997 30.853.532.852 9.151.010.000 37.488.305.775 6.148.520.779
5.044.282.200 -
1.479.837.251 1.891.301.653 77.812.708.881 13.047.043.150 3.970.000.000 34.608.400.000 1.622.363.675
14.094.816.655 18.201.425.000 10.973.612.111 11.331.126.328 3.509.565.052 4.413.150.000 15.807.792
489.374.011.214 39.497.171.250 -
19.778.809.743 9.797.616.208 1.293.122.058.935 35.557.551.243 207.191.402.119 27.343.967.800 8.707.860.000 72.096.705.775 7.755.076.662
Cost Direct ownership Land Buildings and infrastructure Vessels Dry docking and replating Containers Vessel equipment Vehicles Heavy equipment Office equipment
1.075.543.432.149
5.044.282.200
134.431.654.610
62.539.502.938
528.871.182.464
1.681.351.048.485
Sub-total
Sewa pembiayaan Peti kemas Alat berat
256.644.486.650 2.140.566.016
14.414.856.100 -
11.897.550.000
-
(39.497.171.250 ) -
231.562.171.500 14.038.116.016
Finance leases Containers Heavy equipment
Sub-total
258.785.052.666
14.414.856.100
11.897.550.000
-
(39.497.171.250 )
245.600.287.516
Sub-total
Sub-total
Uang muka pembelian aset tetap dan pemugaran kapal Total
6.071.026.500
-
495.149.794.414
6.071.026.500
1.340.399.511.315
19.459.138.300
641.478.999.024
68.610.529.438
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Kapal Biaya pemugaran Peti kemas Peralatan kapal Kendaraan Alat berat Peralatan kantor
6.196.215.890 167.159.784.529 14.675.166.016 155.572.095.628 17.820.036.228 8.367.921.092 31.800.718.455 4.554.628.217
Sub-total
406.146.566.055
Sewa pembiayaan Peti kemas Alat berat
126.712.350.880 267.570.753
Sub-total
126.979.921.633
6.925.936.958
Total
533.126.487.688
11.181.612.840
Nilai buku neto
807.273.023.627
(489.374.011.214 ) -
5.775.783.200
Advances for purchase of fixed assets and dry docking of vessels
1.932.727.119.201
Total
299.443.461 50.208.428.135 10.055.898.026 14.734.534.158 5.417.478.783 1.710.299.531 8.660.074.912 1.134.521.623
11.757.205.937 9.499.514.776 11.292.099.801 3.399.487.822 4.413.149.999 10.920.000
35.759.623.721 -
6.495.659.351 205.611.006.727 15.231.549.266 199.029.829.588 19.838.027.189 5.665.070.624 40.460.793.367 5.678.229.840
Accumulated Depreciation and Amortization Direct ownership Buildings and infrastructure Vessels Dry docking and replating Containers Vessel equipment Vehicles Heavy equipment Office equipment
4.255.675.882
92.220.678.629
40.372.378.335
35.759.623.721
498.010.165.952
Sub-total
6.925.936.958 -
30.249.087.302 2.478.656.250
-
(35.759.623.721 ) -
128.127.751.419 2.746.227.003
Finance leases Containers Heavy equipment
32.727.743.552
-
(35.759.623.721 )
130.873.978.422
Sub-total
124.948.422.181
40.372.378.335
4.255.675.882 -
-
628.884.144.374
Total
1.303.842.974.827
Net book value
Depreciation expense was allocated to the following:
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013
2012
Beban jasa (Catatan 32) Beban usaha (Catatan 33)
161.830.625.289 3.221.423.427
121.804.148.133 3.144.274.048
Cost of services (Note 32) Operating expenses (Note 33)
Total
165.052.048.716
124.948.422.181
Total
46
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of sale of fixed assets are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013
2012
Biaya perolehan Akumulasi penyusutan
(354.083.485.987) 239.066.937.323
(58.594.309.564) 37.401.683.149
Cost Accumulated depreciation
Nilai buku neto Biaya terkait penjualan aset tetap(*)
(115.016.548.664) (1.869.978.671)
(21.192.626.415) (1.076.866.161)
Net book value Other costs related to fixed assets sold(*)
Total nilai tercatat Harga jual
(116.886.527.335) 104.150.751.625
(22.269.492.576) 87.657.325.559
Total carrying amount Proceeds
(12.735.775.710)
65.387.832.983
Laba (rugi) penjualan aset tetap
Gain (loss) on sale of fixed assets
(*) terutama terdiri dari persediaan bahan bakar kapal dan suku cadang terkait kapal yang dijual
(*) mainly consisting of bunker and spareparts inventories related to the vessels sold
Pengurangan aset tetap pada tahun 2013 terutama berasal dari penjualan empat kapal motor yang dimiliki oleh Perusahaan, penjualan peti kemas milik Perusahaan dan Anemi dan penghapusan aset sewa guna usaha di Anemi. Pengurangan juga termasuk penghapusan biaya pemugaran karena pengurangan harga sebesar Rp4.179.254.913 yang diberikan oleh galangan kapal dan penghapusan biaya pemugaran yang telah diamortisasi seluruhnya sebesar Rp8.125.197.913.
Deductions to fixed assets in 2013 mainly represent the sale of four mother vessels owned by the Company, sale of containers owned by the Company and Anemi and write-off lease assets in Anemi. Deduction in dry docking and replating was due to reduction in price amounting to Rp4,179,254,913 by the shipyards and write-off of the cost of dry docking and replating amounting to Rp8,125,197,913 which had been fully amortized.
Pengurangan aset tetap pada tahun 2012 terutama berasal dari penjualan dua kapal motor yang dimiliki oleh Perusahaan, penjualan peti kemas milik Perusahaan dan Anemi serta penjualan tanah Perusahaan yang berlokasi di Makassar. Pengurangan juga termasuk penghapusan biaya pemugaran karena pengurangan harga sebesar Rp732.815.434 yang diberikan oleh galangan kapal dan penghapusan biaya pemugaran yang telah diamortisasi seluruhnya sebesar Rp2.931.908.818. Selain itu, terdapat penghapusan biaya pemugaran kapal sebesar Rp205.000.000, penghapusan peralatan kantor sebesar Rp4.887.793 dan penghapusan kontainer pada Entitas Anak dengan biaya perolehan sebesar Rp70.581.329 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp38.786.368.
Deductions to fixed assets in 2012 mainly represent the sale of two mother vessels owned by the Company, sale of containers owned by the Company and Anemi and sale of land owned by the Company located in Makassar. Deduction in dry docking and replating was due to reduction in price amounting to Rp732,815,434 by the shipyards and write-off of the cost of dry docking and replating amounting to Rp2,931,908,818 which had been fully amortized. Also, dry docking and replating amounting to Rp205,000,000, office equipment amounting to Rp4,887,793 and containers of Subsidiary with cost amounting to Rp70,581,329 and accumulated depreciation amounting to Rp38,786,368 were written off.
47
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, tanah milik Perusahaan dengan status Hak Guna Bangunan (HGB) dengan luas area sebesar 18.496 meter persegi, berlokasi di Jakarta, Medan dan Pontianak. HGB tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2019 dan 2042 dan manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut. Sebagai tambahan, Perusahaan juga memiliki tanah seluas 20.000 meter persegi yang berlokasi di Jayapura dengan status pelepasan hak.
As of December 31, 2013, the land account represents parcels of land owned by the Company with certificates of usage rights covering a total area of 18,496 square meters, located in Jakarta, Medan and Pontianak. These certificates will expire on various dates between 2019 and 2042 and the Company’s management is of the opinion that the rights can be renewed once they expire. In addition, the Company also owns land with a total area of 20,000 square meters located in Jayapura with the status of a released right (“status pelepasan hak”).
Aset tetap digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka pendek dan utang bank jangka panjang, utang sewa pembiayaan, utang transaksi syariah, utang lembaga keuangan dan utang pembiayaan konsumen pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Catatan 13, 19, 20 dan 21). Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, nilai buku neto aset tetap yang dijadikan sebagai jaminan masing-masing sebesar Rp948,8 miliar dan Rp1.039,3 miliar.
Fixed assets are pledged as collateral for shortterm and long-term bank loans, finance lease liabilities, obligation under syariah transactions, loan payable to financial institution and consumer financing payable as of December 31, 2013 and 2012 (Notes 13, 19, 20 and 21). As of December 31, 2013 and 2012, the total net book value of fixed assets which are used as collaterals amount to Rp948.8 billion and Rp1,039.3 billion, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh kapal Kelompok Usaha dengan nilai buku neto sebesar Rp963.186.699.671 diasuransikan terhadap risiko kerusakan lambung dan mesin kapal (Hull and Machinery) sebesar US$106.450.000 serta Increased Value dengan nilai pertanggungan maksimal sebesar US$1.150.000 melalui L.C.H. (S) Pte., Ltd., Singapura dan kapal-kapal dengan nilai buku neto sebesar Rp537.209.281.119 diasuransikan terhadap risiko perang dengan nilai pertanggungan dari US$5.000.000 sampai dengan US$10.000.000 melalui L.C.H. (S) Pte., Ltd., Singapura.
As of December 31, 2013, the Group’s vessels with net book value amounting to Rp963,186,699,671 are covered by insurance against damage of Hull and Machinery under blanket policies for US$106,450,000 and Increased Value for a maximum of US$1,150,000 through L.C.H. (S) Pte., Ltd., Singapore and vessels with net book value amounting to Rp537,209,281,119 are covered by insurance against risk from wars from US$5,000,000 until US$10,000,000 through L.C.H. (S) Pte., Ltd., Singapore.
Seluruh kapal Kelompok Usaha dengan nilai buku neto sebesar Rp963.186.699.671 juga diasuransikan dengan perlindungan dan penggantian termasuk kerugian pihak ketiga sehubungan dengan pengoperasian kapal dengan ganti rugi maksimum sebesar US$50.000.000 per kapal.
The Group’s vessels with net book value amounting to Rp963,186,699 are also covered by P&I (Protection and Indemnity) insurance including third party losses connected with the vessels’ operations with maximum liability of US$50,000,000 per vessel.
48
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh bangunan, peti kemas, peralatan kapal, kendaraan, alat berat dan peralatan kantor Kelompok Usaha dengan nilai buku neto sebesar Rp3.891.019.241 diasuransikan terhadap risiko kerugian, kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar US$10.030.800 dan Rp13.156.250.000 melalui PT ACA Asuransi, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Jaya Proteksi, dan L.C.H. (S) Pte., Ltd., Singapura, pihak ketiga.
As of December 31, 2013, all of the Group’s buildings, containers, vessel equipment, vehicles, heavy equipment and office equipment with net book value amounting to Rp3,891,019,241 are covered by insurance from accident, fire and other risks under total blanket policies for US$10,030,800 and Rp13,156,250,000, through PT ACA Asuransi, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Jaya Proteksi, and L.C.H. (S) Pte., Ltd., Singapore, third parties.
Pada tanggal 31 Desember 2013, alat berat milik Trisari dengan nilai buku neto sebesar Rp17.130.109.290 diasuransikan terhadap semua risiko termasuk didalamnya kerusuhan, penyerangan, huru-hara dan kerusakan berbahaya dengan nilai pertanggungan sebesar JPY210.000.000 melalui PT ACA Asuransi, pihak ketiga.
As of December 31, 2013, heavy equipment owned by Trisari with net book value amounting to Rp17,130,109,290 is covered by insurance against all risks including riot, strike, civil commotion and malicious damage under blanket policies for JPY210,000,000 through PT ACA Asuransi, third party.
Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi diatas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
The Group’s management is of the opinion that these insurance coverages are adequate to cover possible losses arising from such risks.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh aset tetap Kelompok Usaha dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan adanya penurunan nilai atas aset tetap tersebut.
Management believes that the carrying values of all assets of the Group are fully recoverable, and hence, no write-down for impairment in asset values is necessary.
12. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
12. OTHER NON-CURRENT ASSETS Other non-current assets consist of the following:
Aset tidak lancar lainnya terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2013
2012
Sewa dibayar dimuka jangka panjang Lain - lain
22.782.416.178 2.409.000
62.764.301
Prepaid rent - long term portion Others
Total
22.784.825.178
62.764.301
Total
Pada tanggal 4 April 2013, Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama pemanfaatan tanah dan bangunan milik TNI-AL dengan PT. Senopati Samudra Perkasa untuk menyewa sebidang lahan seluas 206.585 m2 dengan jangka waktu sewa selama 32 tahun. Bagian lancar dari sewa dibayar dimuka ini dicatat dan disajikan di dalam akun ”Biaya dibayar dimuka” (Catatan 9).
49
On April 4, 2013, the Company entered into a corporation agreement of utilization the land and buildings of TNI-AL’s with PT. Senopati Samudra Perkasa to rent a land of 206,585 m2 with a rent period of 32 years. Current portion of this prepaid rent is recorded and presented in "Prepaid expenses" (Note 9).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
13. UTANG BANK JANGKA PENDEK
13. SHORT-TERM BANK LOANS Short-term bank loans consist of the following:
Utang bank jangka pendek terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2013
2012
Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Ganesha
37.000.000.000 20.000.000.000 24.629.017.380
30.375.096.552 20.000.000.000 -
Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Ganesha
Total
81.629.017.380
50.375.096.552
Total
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pada tanggal 11 Agustus 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja berulang dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) dengan pagu pinjaman terakhir sebesar Rp38.000.000.000.
On August 11, 2006, the Company obtained a revolving working capital loan facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”), with the latest maximum credit amounting to Rp38,000,000,000.
Fasilitas pinjaman ini pada awalnya berlaku selama satu (1) tahun dan telah diperpanjang beberapa kali dengan perubahan terakhir memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 10 Agustus 2014.
This loan facility was initially valid for one (1) year, which has been extended several times with the latest amendment extending the availability of the facility until August 10, 2014.
Pinjaman dari fasilitas di atas dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 10% sampai dengan 11% pada tahun 2013 dan antara 10,25% sampai dengan 11% pada tahun 2012.
The loan from the above facility bears interest at annual rates ranging from 10% to 11% in 2013 and from 10.25% to 11% in 2012.
Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang usaha pihak ketiga (Catatan 5), persediaan (Catatan 8), jaminan pribadi Harto Khusumo dan tanah, bangunan dan kapal milik Perusahaan (Catatan 11). Seluruh jaminan ini digunakan sebagai joint collaterals dengan pinjaman bank jangka panjang yang diperoleh Perusahaan dari Bank Mandiri (Catatan 19).
The loan is collateralized by trade receivables third parties (Note 5), inventories (Note 8), personal guarantee from Harto Khusumo and the Company’s land, buildings and vessels (Note 11). All these collaterals are used as joint collaterals with the long-term bank loans obtained by the Company from Bank Mandiri (Note 19).
Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan Bank Mandiri, Perusahaan diharuskan untuk menjaga rasio utang terhadap ekuitas tidak lebih dari 375% serta debt service coverage minimal satu (1) kali pada tahun 2013. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan telah memenuhi persyaratan keuangan tersebut.
Under the terms of the loan agreement with Bank Mandiri, the Company is required to maintain total debt-to-equity ratio of not more than 375% with total debt service coverage at a minimum of one (1) time in 2013. As of December 31, 2013 and 2012, the Company has complied with these financial covenants.
50
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan perubahan pada anggaran dasar kecuali perubahan pada dewan direksi Perusahaan, memindahtangankan atau menjaminkan kembali aset yang dijaminkan, melakukan transaksi derivatif, pengumuman dan pembagian dividen kas, melakukan investasi baru dan berpartisipasi dalam kepemilikan entitas baru tanpa sepengetahuan Bank Mandiri.
Based on the agreement, the restrictive covenants prohibit, among others, changes in the articles of association except changes in the Company’s board of directors, transfer or pledge of the collateral assets, entering into derivative transactions, declaration and payment of cash dividend, new investment and participation in the ownership of a new company without the consent of Bank Mandiri.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Pada tanggal 30 April 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja berulang dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (”Bank Danamon”) dengan pagu pinjaman sebesar Rp20.000.000.000. Fasilitas kredit ini pada awalnya berlaku selama satu (1) tahun yang telah diperpanjang beberapa kali dengan perubahan terakhir memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 22 Mei 2014.
On April 30, 2008, the Company obtained a revolving working capital loan facility from PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Bank Danamon”) with a maximum amount of Rp20,000,000,000. This credit facility was initially valid for one (1) year which has been extended several times, with the latest amendment extending the availability of the facility until May 22, 2014.
Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 10,75% sampai dengan 11,25% pada tahun 2013 dan antara 10,25% sampai dengan 11% pada tahun 2012 serta dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh pinjaman jangka panjang dari Bank Danamon (Catatan 19) dan jaminan pribadi Harto Khusumo.
The loan from this facility bears interest at annual rates ranging from 10.75% to 11.25% in 2013 and from 10.25% to 11% in 2012 and is collateralized by vessels whose acquisitions were financed by the long-term loans from Bank Danamon (Note 19) and personal guarantee from Harto Khusumo.
Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan Bank Danamon, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan rasio jumlah utang bank terhadap networth (gearing) tidak melebihi 2,75 kali, rasio aset tetap bruto terhadap networth tidak melebihi 3,75 kali dan persentase hutang dengan nilai aset jaminan tidak melebihi 91%. Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan telah memenuhi persyaratan keuangan tersebut.
Under the terms of the loan agreement with Bank Danamon, the Company should maintain total bank debt-to-networth (gearing) ratio not exceeding 2.75 times, gross fixed asset-tonetworth ratio not exceeding 3.75 times and loan to value percentage not exceeding 91%. As of December 31, 2013, the Company has complied with these financial loan covenants.
PT Bank Ganesha
PT Bank Ganesha
Pada tanggal 22 April 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja berulang dan pinjaman rekening koran dari PT Bank Ganesha (“Bank Ganesha”) dengan jumlah pagu pinjaman sebesar Rp25.000.000.000.
On April 22, 2013, the Company obtained a revolving working capital loan and overdraft facilities from PT Bank Ganesha (“Bank Ganesha”), with the combined maximum credit amounting to Rp25,000,000,000.
51
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Ganesha (lanjutan)
PT Bank Ganesha (continued)
Fasilitas ini berjangka waktu satu tahun, terhitung sejak 22 April 2013 dan harus dilunasi paling lambat 22 April 2014.
This facility has a term of one year, commencing from April 22, 2013, and must be paid no later than April 22, 2014.
Pinjaman dari fasilitas di atas dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 10,25% pada tahun 2013.
The loan from the above facility bears interest at the annual rate of 10.25% in 2013.
Pinjaman ini dijamin dengan sebuah kapal milik Perusahaan (KM Selat Mas).
The loan is collateralized by a Company vessel (KM Selat mas).
14. UTANG USAHA
14. TRADE PAYABLES The details of trade payables based on aging of the payables are as follows:
Rincian utang usaha berdasarkan umur utang adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2013 Pihak ketiga Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo Sampai dengan 30 hari 31 hari sampai 60 hari 61 hari sampai 90 hari Lebih dari 90 hari Sub-total
2012
62.909.861.604
52.388.250.671
34.340.700.214 6.854.832.478 2.373.825.581 37.094.892.691
30.215.980.830 15.545.780.217 10.516.290.565 5.077.091.367
Third parties Current Overdue Up to 30 days 31 to 60 days 61 to 90 days More than 90 days
143.574.112.568
113.743.393.650
Sub-total
-
46.739.999
-
131.580.000 600.000.000 -
Related parties Current Overdue Up to 30 days 31 to 60 days 61 to 90 days More than 90 days
-
778.319.999
Sub-total
143.574.112.568
114.521.713.649
Total
Pihak-pihak berelasi Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo Sampai dengan 30 hari 31 hari sampai 60 hari 61 hari sampai 90 hari Lebih dari 90 hari Sub-total Total
52
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
14. UTANG USAHA (lanjutan)
14. TRADE PAYABLES(continued)
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
The details of trade payables based on currency denominations are as follows:
31 Desember/December 31,
Rupiah Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi (Catatan 36) Mata uang asing Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa Yuan Cina Franc Swiss Total
2013
2012
128.419.003.053 -
101.847.740.436 778.319.999
13.387.427.737 929.803.878 499.561.612 338.308.008 8.280
9.218.567.245 2.510.161.582 76.665.234 90.252.795 6.358
Rupiah Third parties Related parties (Note 36) Foreign currencies Third parties United States dollar Singapore dollar European euro China yuan Swiss franc
143.574.112.568
114.521.713.649
Total
Tidak ada jaminan yang diberikan Kelompok Usaha atas utang usaha tersebut. 15. UTANG LAIN-LAIN
All of the Group’s trade payables are unsecured. 15. OTHER PAYABLE This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2013
2012
Pihak berelasi (Catatan 36) PT Temas Lestari Bagian lancar
151.067.044.934 -
123.485.664.091 (36.000.000.000)
Bagian jangka panjang
151.067.044.934
87.485.664.091
Long-term portion
4.377.285.930
109.400.000 11.979.000
Third parties PT PBM Olah Jasa Andal Others
39.600.000
-
Related party (Note 36) PT Temas Lestari
4.416.885.930
121.379.000
Total other payables
Pihak ketiga PT PBM Olah Jasa Andal Lain-lain Pihak berelasi (Catatan 36) PT Temas Lestari Total utang lain-lain
Pada tanggal 20 Juli 2012, Trisari memperoleh pinjaman dari PT Temas Lestari yang digunakan untuk menyelesaikan transaksi dengan Precise Capital Investment Limited sebesar Rp64.881.293.111. Pinjaman ini dibayar dalam angsuran bulanan sebesar Rp3.000.000.000 dimulai sejak bulan September 2012. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terhutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar Rp51.135.835.861 dan Rp58.881.293.111. Trisari diijinkan untuk melunasi saldo terutang dari pinjaman ini sekaligus. Pinjaman dari fasilitas ini tidak dikenakan bunga dan tanpa jaminan.
53
Related party (Note 36) PT Temas Lestari Current portion
On July 20, 2012, Trisari obtained a loan from PT Temas Lestari for the settlement of a transaction with Precise Capital Investment Limited amounting to Rp64,881,293,111. The loan is due in monthly installments of Rp3,000,000,000 starting from September 2012. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan amounts to Rp51,135,835,861 and Rp58,881,293,111, respectively. Trisari is allowed to repay the outstanding balance of this loan in a single payment. The loan from this facility is non-interest bearing and has no collateral.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
15. UTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
15. OTHER PAYABLE (continued)
Pada tanggal 1 November 2012, Perusahaan memperoleh pinjaman lain dari PT Temas Lestari untuk digunakan dalam kegiatan operasional Perusahaan dengan pagu pinjaman sebesar US$7.000.000. Pada bulan Januari 2013, perjanjian ini mengalami perubahan untuk memperpanjang jatuh tempo hutang dari semula bulan Oktober 2014 menjadi bulan Oktober 2016. Selain itu, pinjaman ini yang semula dikenakan bunga tahunan sebesar 5% menjadi tanpa bunga sejak 1 Januari 2013. Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo pinjaman ini sebesar US$5.980.907 atau setara dengan Rp72.901.275.789. Perusahaan dapat membayar pinjaman ini dalam satu kali pembayaran.
On November 1, 2012, the Company obtained another loan from PT Temas Lestari for operational purposes from a facility with a maximum credit amounting to US$7,000,000. In January 2013, the loan agreement was amended, to extend the due date to which originally in October 2014 to October 2016. In addition, the loan which originally bore interest at the annual rate of 5% to become non-interest bearing since January 1 2013. As of December 31, 2013, the loan amounts to US$5,980,907 or equivalent to Rp72,901,275,789. The Company is allowed to repay this loan in a single payment.
Pada tanggal 1 April 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Temas Lestari. Pagu pinjaman dari fasilitas maksimal sebesar Rp28 milyar dengan jangka waktu fasilitas pinjaman selama dua tahun yang akan berakhir pada 31 Maret 2015 dan tidak berbunga. Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo pinjaman ini sebsesar Rp27.207.496.200.
On April 1, 2013, the Company obtained a loan facility from PT Temas Lestari. The maximum facility for this loan amounting to Rp28 billion with a term of two years which will expire on March 31, 2015 and are non-interest bearing. As of December 31, 2013, the loan amounts to Rp27,207,496,200.
Fasilitas pinjaman dan perubahan persyaratan pinjaman tersebut di atas bertujuan untuk menunjang kegiatan usaha utama Perusahaan dan Trisari.
The purpose for above loan facilities and the amendment of the credit term as mentioned above is to support the main business activities of Company and Trisari.
16. BEBAN AKRUAL
16. ACCRUED EXPENSES This account consists of accruals for the following expenses:
Akun ini terdiri atas beban akrual sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2013
2012
Bunga Jaminan peti kemas Jasa profesional Telepon, listrik dan air Asuransi Lain-lain
1.745.822.708 768.245.272 617.799.955 114.805.533 2.534.300 2.941.043.397
1.973.939.819 1.084.027.772 624.000.000 58.497.494 3.385.268 1.861.729.941
Interest Container guarantees Professional fees Telephone, electricity and water Insurance Others
Total
6.190.251.165
5.605.580.294
Total
17. TRANSAKSI DERIVATIF
17. DERIVATIVE TRANSACTIONS
Liabilitas Derivatif yang Dihentikan
Unwound Derivative Liability
Pada tanggal 24 Juli 2008, Perusahaan menandatangani kontrak WTI crude oil - Target Redemption Swap dengan Standard Chartered Bank (SCB) sehubungan dengan penawaran kepada Perusahaan atas perlindungan sebagian dari kenaikan harga WTI crude oil. Berdasarkan perjanjian, jumlah kuantitas nosional sebesar 30.000 barel dan jumlah kuantitas geared nosional sebesar 60.000 barel dengan harga tetap US$105 per barel.
On July 24, 2008, the Company signed a contract for WTI crude oil - Target Redemption Swap with Standard Chartered Bank (SCB) regarding the offering to the Company of partial protection against rising WTI crude oil prices. Based on the agreement, total notional quantity was about 30,000 barrels and total geared notional quantity was about 60,000 barrels with a fixed price of US$105 per barrel.
54
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
17. TRANSAKSI DERIVATIF (lanjutan)
17. DERIVATIVE TRANSACTIONS (continued)
Liabilitas Derivatif yang Dihentikan (lanjutan)
Unwound Derivative Liability (continued)
Berdasarkan skenario dari setiap penyelesaian (a) jika Floating Price (FP) di atas US$105 per barel, Perusahaan akan menerima dolar Amerika Serikat berdasarkan perhitungan <(FP dikurangi US$105) x 2.500 barel>, (b) jika FP di bawah US$105 per barel, Perusahaan akan membayar dolar Amerika Serikat berdasarkan perhitungan <(US$105 dikurangi FP) x 5.000 barel>. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Juli 2009, namun, jika seluruh pembayaran yang dilakukan oleh SCB kepada Perusahaan melebihi target akumulasi intrinsic value sebesar US$87.500, perjanjian ini akan berakhir dan Perusahaan akan kehilangan perlindungan ini.
Based on the scenario on each settlement date, (a) if Floating Price (FP) was above US$105 per barrel, the Company would receive United States dollar based on calculation <(FP minus US$105) x 2,500 barrels>, (b) if FP was below US$105 per barrel, the Company would pay United States dollar based on calculation <(US$105 minus FP) x 5,000 barrels>. This agreement was valid until July 31, 2009; however, if the accumulated payments made by SCB to the Company were more than the target accumulated intrinsic value of US$87,500, this agreement would be terminated and the Company would lose the protection.
Berdasarkan transaksi terakhir tertanggal 5 November 2008, harga aktual WTI crude oil sebesar US$76,72 per barel, oleh karena itu, Perusahaan berkewajiban untuk membayar SCB sebesar US$141.380. Sampai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran, Perusahaan belum membayar jumlah tersebut. Sebagai akibatnya, SCB melakukan penghentian lebih awal dan mengusulkan tawaran penyelesaian sebesar US$2.771.366.
Based on the latest transaction dated November 5, 2008, the actual WTI crude oil price amounted to US$76.72 per barrel; therefore, the Company was liable to pay SCB the amount of US$141,380. Until the due date of this amount, the Company has not made any payment. Consequently, SCB made early termination and proposed a settlement offer worth US$2,771,366.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan belum menyetujui jumlah yang ditawarkan tersebut karena manajemen berpendapat nilai tersebut melebihi nilai wajar dari kontrak yang ada.
Up to December 31, 2013, the Company has not yet agreed to the offered amount since the management believes that the amount exceeds the fair value of the existing contract.
Perusahaan telah mencatat estimasi kewajiban atas transaksi WTI crude oil - Target Redemption Swap yang telah jatuh tempo sebesar US$2.771.366 atau setara dengan Rp33.780.176.152 pada tahun 2013 dan Rp26.799.106.029 pada tahun 2012 (Catatan 42a).
The Company has recorded the estimated liability for WTI crude oil - Target Redemption Swap transactions that have matured for US$2,771,366 or equivalent to Rp33,780,176,152 in 2013 and Rp26,799,106,029 in 2012 (Note 42a).
18. PERPAJAKAN a.
18. TAXATION a.
Taksiran tagihan pajak 2013
Estimated claims for tax refund
2012
Entitas Anak PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal atau “Trisari” Pajak penghasilan badan Tahun 2008 PT Escorindo Stevedoring
13.474.043
646.739.250 -
Subsidiaries PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal or “Trisari” Corporate income taxes Year 2008 PT Escorindo Stevedoring
Total taksiran tagihan pajak
13.474.043
646.739.250
Total estimated claims for tax refund
55
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) a.
b.
18. TAXATION (continued) a.
Taksiran tagihan pajak (lanjutan)
Estimated claims for tax refund (continued)
Pajak Penghasilan Badan - Tahun 2008
Corporate Income Tax - Year 2008
Pada tanggal 20 April 2010, Trisari menerima surat ketetapan pajak lebih bayar (SKPLB) mengenai pajak penghasilan badan untuk tahun 2008 dimana Kantor Pajak setuju untuk merestitusi kelebihan pembayaran Trisari sebesar Rp646.853.865 setelah menyesuaikan rugi fiskal yang dilaporkan menjadi penghasilan kena pajak sebesar Rp4.334.710.160. Trisari mengajukan banding atas penyesuaian rugi fiskal menjadi penghasilan kena pajak. Pada tahun 2013, Trisari memutuskan untuk menghapusbukukan kelebihan pembayaran pajak tersebut.
On April 20, 2010, Trisari received a tax overpayment assessment letter (SKPLB) covering corporate income tax for the year 2008 wherein the Tax Office approved to refund Trisari’s overpayment amounting to Rp646,853,865 after adjusting the reported tax loss to become a taxable income amounting to Rp4,334,710,160. Trisari appealed the adjustment of the tax loss to become a taxable income. In 2013, Trisari decided to write off the above over payment.
b.
Pajak dibayar di muka
Prepaid tax
31 Desember/December 31, 2013 Perusahaan Pajak pertambahan nilai Entitas Anak Pajak pertambahan nilai
c.
2012
2.899.939.610
-
11.679.328.818
-
14.579.268.428
-
c.
Utang pajak
The Company Value added tax Subsidiaries Value added tax
Taxes payable
31 Desember/December 31, 2013 Perusahaan Pajak penghasilan Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pajak pertambahan nilai Entitas Anak Pajak penghasilan Pasal 15 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Pajak pertambahan nilai Total utang pajak
2012
896.962.892 650.694.879 90.018.950 133.787.866 -
655.638.080 443.631.113 85.152.737 5.506.441.791
166.577.779 117.366.558 44.956.591 53.028.850 596.153.848 29.358.184 -
123.938.740 18.448.835 58.374.615 206.921.016 5.565.065.670 639.657.737
The Company Income taxes Article 15 Article 21 Article 23 Article 26 Value added tax Subsidiaries Income taxes Article 15 Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Article 29 Value added tax
2.778.906.397
13.303.270.334
Total taxes payable
56
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
18. TAXATION (continued) d. Current income tax
Pajak penghasilan kini
The reconciliation of income before income tax as shown in the consolidated statement of comprehensive income with the estimated taxable income (tax loss) of the Company is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba(rugi) entitas anak sebelum pajak penghasilan Pembalikan atas jurnal eliminasi antar perusahaan pada saat konsolidasi Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan Beda tetap Pendapatan dan beban yang telah dikenakan pajak final Pendapatan jasa Beban jasa Beban usaha Beban keuangan - neto
2012
2.262.876.531
-
Income before income tax per consolidated statement of comprehensive income Income (loss) of subsidiaries before income tax Reversal of inter-company eliminating entries during consolidation
51.766.801.794
133.930.236.642
Income before income tax attributable to the Company
91.921.990.122 37.892.311.797
140.699.565.076 (6.769.328.434)
Permanent differences Income and related expenses already subjected to final tax Service revenues Cost of services Operating expenses Finance cost - net
(761.605.003.794) 517.545.608.775 44.020.991.971 76.840.152.009
(773.151.473.311) 601.680.720.247 55.923.089.236 17.029.727.857
(123.198.251.039)
(98.517.935.971)
Taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan
(71.431.449.245)
35.412.300.671
Rugi fiskal awal tahun
(64.651.494.009)
(100.063.794.680)
Estimated taxable income (tax loss) of the Company Tax losses carry-forward at beginning of year
(136.082.943.254)
(64.651.494.009)
Tax losses carry-forward at end of year
Rugi fiskal akhir tahun
Taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) hasil rekonsiliasi di atas menjadi dasar pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan.
57
The estimated taxable income (tax loss) from the above reconciliation is the basis for the Company’s Annual Corporate Income Tax Returns.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
18. TAXATION (continued) d. Current income tax (continued)
Pajak penghasilan kini (lanjutan)
The computations of current income tax expense and estimated income tax payable are as follows:
Perhitungan beban pajak kini dan taksiran utang pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013 Taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan Final
2012 Estimated taxable income (tax loss) Company Final
761.605.003.794
773.151.473.311
(136.082.943.254)
(64.651.494.009)
Entitas Anak Final
105.011.092.936
54.676.884.672
Subsidiaries Final
Non-final
30.960.484.480
32.018.020.727
Non-final
Non-final
Beban pajak kini Perusahaan Final Non-final Entitas Anak Final Non-final Total Pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Final Non-final Entitas Anak Final Non-final Total Taksiran utang (tagihan) pajak penghasilan Perusahaan Final Non-final Entitas Anak Final Non-final Non-final Total
9.139.260.046 -
9.277.817.680 -
1.260.133.115 10.529.286.000
656.122.616 7.799.015.432
20.928.679.161
17.732.955.728
8.242.297.154 -
8.622.179.600 -
1.093.555.336 10.513.401.859
532.183.876 2.233.949.762
19.849.254.349
11.388.313.238
896.962.892 166.577.779 29.358.184 (13.474.043) 1.079.424.812
58
655.638.080 123.938.740 5.565.065.670 6.344.642.490
Non-final
Current income tax expense Company Final Non-final Subsidiaries Final Non-final Total Prepayment of income taxes Company Final Non-final Subsidiaries Final Non-final Total Estimated Income tax payable (claim for tax refund) Company Final Non-final Subsidiaries Final Non-final Non final Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
18. TAXATION (continued) d. Current income tax (continued)
Pajak penghasilan kini (lanjutan)
The reconciliation between income tax expense as calculated by applying the applicable tax rate to the commercial income before income tax and the income tax expense, net shown in the consolidated statement of comprehensive income is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan, yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba komersial sebelum pajak penghasilan dan beban pajak penghasilan neto, seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013 Laba sebelum pajak penghasilan berdasarkan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
2012 Income before income tax per consolidated statements of comprehensive income
91.921.990.122
140.699.565.076
Pendapatan dan beban yang telah dikenakan pajak final
(158.906.932.413)
(116.323.947.654)
Income and related expenses already subjected to final tax
Pendapatan dari entitas anak asing
36.215.937.295
41.283.037.294
Income from foreign subsidiary
(2.262.876.531)
-
Reversal of inter-company eliminating entries during consolidation
(33.031.881.527)
65.658.654.716
Taxable income (tax loss)
(8.257.970.427)
16.414.663.679
Income tax expense based on applicable tax rate
17.857.862.311
(8.853.075.168) 2.758.189.708
Pembalikan atas jurnal eliminasi antar perusahaan pada saat konsolidasi Penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Beban pajak penghasilan sesuai dengan tarif pajak yang berlaku Perusahaan Pemulihan rugi fiskal Penyesuaian pajak tangguhan Entitas Anak Pengaruh pajak atas beda tetap Pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final Lain-lain Beban pajak non-final Beban pajak final - Perusahaan Beban pajak final - Entitas Anak Beban pajak penghasilan - neto per laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
1.680.081.254
(69.878.227) (507.026.700) 10.703.068.211 9.139.260.046 1.260.133.115
21.102.461.372
59
Company Recovery of tax losses carry-forward Adjustment on deferred tax
478.517.861
Subsidiaries Tax effects of permanent differences
(19.777.293) -
Income already subjected to final tax Others
10.778.518.787 9.277.817.680 656.122.616
Income tax non-final Income tax final - Company Income tax final - Subsidiaries
20.712.459.083
Income tax expense - net per consolidated statements of comprehensive income
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
18. TAXATION (continued) e.
Aset (liabilitas) pajak tangguhan
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Dikreditkan (Dibebankan) ke laporan laba rugi tahun 2013/ Credited (Charged) to 2013 statement of comprehensive income
Deferred tax assets (liabilities)
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Entitas Anak - Escorindo Liabilitas imbalan kerja Penurunan nilai aset Penyusutan Utang sewa pembiayaan
-
400.238.001 (182.981.686) 170.178.848 (213.786.695)
400.238.001 (182.981.686) 170.178.848 (213.786.695)
Aset pajak tangguhan - neto
-
173.648.468
173.648.468
519.878.151 222.510.207 (528.725.357)
99.700.225 (2.394.624) (444.736.280)
619.578.376 220.115.583 (973.461.637)
Subsidiary - Trisari Employee benefits liability Depreciation Finance lease liabilities
213.663.001
(347.430.679)
(133.767.678)
Deferred tax liabilities - net
Entitas Anak - Trisari Liabilitas imbalan kerja Penyusutan Utang sewa pembiayaan Liabilitas pajak tangguhan - neto
31 Desember 2011/ December 31, 2011 Perusahaan Rugi fiskal Entitas Anak - Trisari Liabilitas imbalan kerja Penyusutan Utang sewa pembiayaan Aset pajak tangguhan - neto
2.758.189.708
Dikreditkan (Dibebankan) ke laporan laba rugi tahun 2012/ Credited (Charged) to 2012 statement of comprehensive income (2.758.189.708)
370.251.111 226.688.181 (161.962.644) 3.193.166.356
149.627.040 (4.177.974) (366.762.713) (2.979.503.355)
Subsidiary - Escorindo Employee benefits liability impairment asset Depreciation Finance lease liabilities Deferred tax assets - net
31 Desember 2012/ December 31, 2012 519.878.151 222.510.207 (528.725.357) 213.663.001
Company Tax losses carry-forward Subsidiary - Trisari Employee benefits liability Depreciation Finance lease liabilities Deferred tax assets - net
Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan di atas dapat terpulihkan melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.
The Group’s management believes that the above deferred tax assets can be recovered through future taxable income.
Manajemen memutuskan untuk tidak mengakui seluruh aset pajak tangguhan sehubungan dengan rugi fiskal Perusahaan karena ketidakpastian akan terpulihkan di masa yang akan datang, meskipun terdapat penghasilan kena pajak pada tahun 2013.
Management decided not to recognize the full amount of the deferred tax asset on the Company’s tax losses carry-forward due to the uncertainty in its recovery in future periods, despite the taxable income in 2013.
60
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG
19. LONG-TERM DEBTS
Akun ini merupakan pinjaman dan pembiayaan yang berasal dari bank-bank dan lembaga keuangan sebagai berikut:
This account represents loans and financing obtained from the following banks and financial institution:
31 Desember/December 31, 2013 Utang bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$ 182.543 pada tahun 2013 dan US$1.801.102 pada tahun 2012) Dikurangi biaya transaksi tangguhan atas utang bank Total Bagian lancar Bagian jangka panjang - utang bank
2012
345.854.348.834 106.341.345.367 90.452.249.625 5.783.135.007
417.069.180.520 124.550.467.971 9.572.429.496
2.225.022.437
17.416.657.384
(1.060.596.269)
(1.296.284.328)
549.595.505.001
567.312.451.043
(190.992.276.901)
(114.792.241.981)
358.603.228.100
452.520.209.062
Akun ini merupakan pinjaman dan pembiayaan yang berasal dari bank-bank dan lembaga keuangan sebagai berikut:
Bank loans Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk United States dollar PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$182,543 in 2013 and US$1,801,102 in 2012) Less deferred transaction cost on bank loans Total Current portion Long-term portion of bank loans
This account represents loans and financing obtained from the following banks and financial institution:
31 Desember/December 31, 2013 Utang pembiayaan konsumen PT Bank Jasa Jakarta Bagian lancar Bagian jangka panjang - utang pembiayaan konsumen Utang lembaga keuangan SeaCube Containers LLC., Singapura Bagian lancar Bagian jangka panjang - utang lembaga keuangan
2012
971.643.666 (633.801.021)
1.553.431.839 (581.788.173)
337.842.645
971.643.666
41.052.766.282 (12.182.333.226)
41.412.596.175 (8.843.866.374)
28.870.433.056
32.568.729.801
Consumer financing payables PT Bank Jasa Jakarta Current portion Long-term portion of consumer financing payables Loan payable to financial institution SeaCube Containers LLC., Singapore Current portion Long-term portion of loan payable to financial institution
Pinjaman bank jangka panjang
Long-term bank loans
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit investasi dari Bank Mandiri dan telah di ubah beberapa kali. Rincian fasilitas kredit yang masih terutang pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The Company obtained several investment credit facilities from Bank Mandiri which have been amended several times. Details of credit facilities which are still outstanding as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
61
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank jangka panjang (lanjutan)
Long-terms bank loans (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)
Pada tahun 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal dengan pagu pinjaman awal sebesar US$32.443.465 dan Rp50.000.000.000. Fasilitas pinjaman dalam mata uang dolar Amerika Serikat telah dikonversikan ke dalam mata uang rupiah menjadi sebesar Rp194.132.050.738. Pinjaman dari fasilitas ini pada awalnya terutang dalam angsuran bulanan dan telah diubah menjadi angsuran triwulanan yang akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sejak bulan Juni 2011 sampai dengan bulan April 2014. Perusahaan memutuskan untuk melunasi seluruh saldo terutang pada bulan Mei 2012.
In 2006, the Company obtained Investment Credit facilities which were used to finance the purchase of vessels with initial credit amounting to US$32,443,465 and Rp50,000,000,000. The facilities in United States dollar were subsequently converted to become rupiah amounting to Rp194,132,050,738. The loans from the facilities were initially payable in monthly installments and this term was subsequently changed to become payable in quarterly installments up to various dates from June 2011 to April 2014. The Company decided to fully pay the remaining balance in May 2012.
Pada tahun 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal dengan pagu pinjaman awal sebesar US$10.800.000. Fasilitas pinjaman dalam mata uang dolar Amerika Serikat telah dikonversikan ke dalam mata uang rupiah menjadi sebesar Rp85.576.611.602.
In 2007, the Company obtained an Investment Credit facility which was used to finance the purchase of vessels with initial credit amounting to US$10,800,000. The facilities in United States dollar were subsequently converted to become rupiah amounting to Rp85,576,611,602.
Pinjaman dari fasilitas ini pada awalnya terutang dalam angsuran bulanan dan telah diubah menjadi angsuran triwulanan yang akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sejak bulan November 2013 sampai dengan bulan September 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, pinjaman terutang dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp16.967.253.788 dan Rp29.577.259.496. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp12.610.005.708 dan Rp23.903.065.221.
The loans from the facilities were initially payable in monthly installments and this term was subsequently changed to become payable in quarterly installments up to various dates from November 2013 to September 2014. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loans from these facilities amounted to Rp16,967,253,788 and Rp29,577,259,496, respectively. Total installment payments made during 2013 and 2012 amounted to Rp12,610,005,708 and Rp23,903,065,221, respectively.
Pada tahun 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal dengan pagu pinjaman sebesar Rp173.223.000.000. Pinjaman ini pada awalnya terutang dalam angsuran bulanan dan telah diubah menjadi angsuran triwulanan yang akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sejak bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Mei 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, pinjaman terutang dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp107.602.095.046 dan Rp129.306.921.024. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp21.704.825.978 dan Rp30.720.038.207.
In 2008, the Company obtained Investment Credit facilities which were used to finance the purchase of vessels with credit facilities amounting to Rp173,223,000,000. These were initially payable in monthly installments and this term was subsequently changed to become payable in quarterly installments up to various dates from March 2014 to May 2014. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loans from these facilities amounted to Rp107,602,095,046 and Rp129,306,921,024, respectively. Total installment payments made during 2013 and 2012 amounted to Rp21,704,825,978 and Rp30,720,038,207, respectively.
62
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank jangka panjang (lanjutan)
Long-terms bank loans (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)
Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal dengan pagu pinjaman sebesar Rp258.185.000.000. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran triwulanan dengan tanggal pembayaran terakhir pada tanggal 1 Mei 2018 dan 3 Juni 2018. Pinjaman ini memiliki masa tenggang untuk pembayaran cicilan selama 6 bulan sampai dengan 1 Mei 2013 dan 3 Juni 2013. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, pinjaman terutang dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp221.285.000.000 dan Rp258.185.000.000. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 sebesar Rp36.900.000.000.
In 2012, the Company obtained Investment Credit facilities which were used to finance the purchase of vessels with credit facilities amounting to Rp258,185,000,000. The loans from the facilities are payable in quarterly installments with the last installments being due on May 1, 2018 and June 3, 2018. These loans have grace periods for installment payment of six months until May 1, 2013 and June 3, 2013. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loans from these facilities amounted to Rp221,285,000,000 and Rp258,185,000,000, respectively. Total installment payments made during 2013 amounted to Rp36,900,000,000.
Seluruh pinjaman tersebut di atas yang diperoleh dari Bank Mandiri dikenakan bunga mengambang dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 11% sampai dengan 12% pada tahun 2013 dan antara 10,25% sampai dengan 11% pada tahun 2012.
All the above loans obtained from Bank Mandiri bore floating interest at annual rates ranging from 11% to 12% in 2013 and from 10.25% to 11.00% in 2012.
Pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di atas dijamin dengan kapal (Catatan 11) dan sebagai tambahan, pinjaman yang diperoleh sebelum tahun 2012 juga dijamin dengan piutang usaha - pihak ketiga (Catatan 5), persediaan (Catatan 8), tanah, bangunan dan peti kemas (Catatan 11) milik Perusahaan dan jaminan pribadi Harto Khusumo. Seluruh jaminan di atas juga digunakan sebagai joint collateral dengan utang bank jangka pendek yang diperoleh Perusahaan dari Bank Mandiri (Catatan 13).
The obove loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk are collateralized by vessels (Note 11) and, in addition, the loans obtained before 2012 are also collateralized by trade receivables - third parties (Note 5), inventories (Note 8), the Company’s land, buildings and containers (Note 11) and the personnel guarantee from Harto Khusumo. All the above collaterals are also used as joint collaterals with the short-term bank loans obtained by the Company from Bank Mandiri (Note 13).
Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan Bank Mandiri, Perusahaan diharuskan untuk menjaga rasio utang terhadap ekuitas tidak lebih dari 375% serta debt service coverage minimal satu (1) kali. Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan telah memenuhi persyaratan keuangan tersebut.
Under the terms of the loan agreements with Bank Mandiri, the Company is required to maintain total debt-to-equity ratio of not more than 375% and debt service coverage at a minimum of one (1) time. As of December 31, 2013, the Company has complied with these financial loan covenants.
Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan perubahan pada anggaran dasar kecuali perubahan pada dewan direksi Perusahaan; memindahtangankan atau menjaminkan aset yang dijaminkan; melakukan transaksi derivatif; mengumumkan dan membagikan dividen kas; melakukan investasi baru; dan berpartisipasi dalam kepemilikan entitas baru, tanpa sepengetahuan Bank Mandiri.
Based on the agreements, the restrictive covenants prohibit, among others, changes in the articles of association except changes in the Company’s board of directors; transfer or pledge of the collateral assets; entering into derivative transaction; declaration and payment of cash dividend; new investment; and participation in the ownership of a new company, without the consent of Bank Mandiri.
63
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman jangka panjang (lanjutan)
Long-term bank loans (continued)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Pada tanggal 28 April 2008, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit dari Bank Danamon, dengan rincian sebagai berikut:
On April 28, 2008, the Company obtained several credit facilities from Bank Danamon, with details as follows:
a.
Fasilitas A - kredit angsuran berjangka amortizing term loan dengan pagu pinjaman sebesar US$12.600.000 telah di ubah pada tanggal 19 Oktober 2009 menjadi sebesar Rp145.039.386.000 digunakan untuk membiayai pembelian kapal. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 3% di atas nilai pembiayaan. Pinjaman ini terutang dalam angsuran triwulanan sampai dengan tanggal 19 Juni 2016. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 sebesar Rp24.481.682.977.
a.
Facility A - amortizing term loan with maximum credit amounting to US$12,600,000 which was changed on October 19, 2009 to become Rp145,039,386,000 was used to finance the purchase of vessels. The loan from this facility bears interest at the annual rate of 3% over cost of funds. This loan is payable in quarterly installments until June 19, 2016. Total installment payments made during 2013 amounted to Rp24,481,682,977.
b.
Fasilitas B - kredit angsuran berjangka standby loan dengan pagu pinjaman sebesar US$12.000.000 telah di ubah pada tanggal 19 Oktober 2009 menjadi sebesar Rp72.654.650.685 dan US$5.490.060 digunakan untuk membiayai pembelian kapal. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 3% di atas nilai pembiayaan.
b.
Facility B - standby loan with maximum credit amounting to US$12,000,000 which was changed on October 19, 2009 to become Rp72,654,650,685 and US$5,490,060 was used to finance the purchase of vessels. The loan from this facility bears interest at the annual rate of 3% over cost of funds.
Pinjaman ini terutang dalam angsuran triwulanan sampai dengan tanggal 3 September 2015. Jumlah pembayaran yang dilakukan sebesar US$1.618.558 dan Rp34.098.218.350 untuk tahun 2013, dan US$690.839 dan Rp9.616.535.373 untuk tahun 2012.
This loan is payable in quarterly installments until September 3, 2015. Total installment payments made amounted to US$1,618.558 and Rp34,098,218,350 in 2013, and US$690,839 and Rp9,616,535,373 in 2012, respectively.
Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang dibiayai dengan fasilitas ini (Catatan 11) dan jaminan pribadi Harto Khusumo.
The loans are collateralized by vessels whose acquisitions were financed by these credit facilities (Note 11) and the personnel guarantee from Harto Khusumo.
Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan Bank Danamon, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan rasio jumlah utang bank terhadap networth (gearing) tidak melebihi 2,75 kali, rasio aset tetap bruto terhadap networth tidak melebihi 3,5 kali dan persentase hutang dengan nilai aset jaminan tidak melebihi 91%. Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan telah memenuhi persyaratan keuangan tersebut.
Under the terms of the loan agreements with Bank Danamon, the Company is required to maintain total bank debt-to-networth (gearing) ratio not exceeding 2.75 times, gross fixed assetto-networth ratio not exceeding 3.5 times and loan to value percentage not exceeding 91%. As of December 31, 2013, the Company has complied with these financial covenants.
64
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank jangka panjang (lanjutan)
Long-term bank loans (continued)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (lanjutan)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (continued)
Berdasarkan perjanjian pinjaman, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan penjualan, penyewaan atau pengalihan aset yang dibiayai; menjaminkan kembali aset yang dijaminkan; mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha Perusahaan; melakukan konsolidasi, penggabungan usaha dan penjualan aset; melakukan pinjaman baru dengan jumlah fasilitas melebihi US$10.000.000; dan memperoleh tambahan kapal motor hingga tahun 2014 tanpa sepengetahuan Bank Danamon.
Based on the agreements, the restrictive covenants prohibit, among others, the sale, lease or transfer of the financed assets; pledge the collateral assets; change in the nature and business activity; consolidation, mergers and sale of assets; entering into new loan agreement with total facility exceeding US$10,000,000; and acquisition of an additional mother vessel until 2014, without the prior consent of Bank Danamon.
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
Pada tanggal 26 April 2012, Trisari memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja yang digunakan untuk membiayai pembelian satu unit crane dengan pagu pinjaman sebesar Rp11.864.073.375. Pinjaman dari fasilitas ini akan terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan tanggal 26 April 2015. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga mengambang dengan tingkat bunga tahunan sebesar 11,5%. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp3.787.633.604 dan Rp2.291.643.875.
On April 26, 2012, Trisari obtained Working Capital Loan facility which was used to finance the purchase of one unit of crane. The credit facility amounts to Rp11,864,073,375. The loan from the facility is payable in monthly installments up to April 26, 2015. The loan from this facility bears floating interest at the annual rate of 11.5%. Total installment payments made during 2013 and 2012 amounted to Rp3,787,633,604 and Rp2,291,643,875, respectively.
Pinjaman tersebut dijamin dengan crane yang dibiayai dengan fasilitas ini (Catatan 11) dan jaminan atas nama Perusahaan.
The loan is collateralized by the crane whose acquisition was financed by this credit facility (Note 11) and corporate guarantee from the Company.
PT CIMB Niaga Tbk
PT CIMB Niaga Tbk
Pada tanggal 8 Nopember 2012, Trisari memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja yang digunakan untuk membiayai pembelian mesin peralatan beserta alat pendukungnya dengan pagu pinjaman sebesar Rp123.600.000.000. Pinjaman dari fasilitas ini akan terutang dalam angsuran bulanan sebanyak 48 kali, dengan grace period selama tujuh bulan terhitung sejak pencairan pinjaman. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan suku bunga tetap dengan tingkat bunga tahunan sebesar 10.5%. Pada 31 Desember 2013, jumlah fasilitas yang telah dipergunakan sebesar Rp112.535.870.771. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 sebesar Rp6.270.997.800.
On November 8, 2012, Trisari obtained Working Capital Loan facility which was used to finance the purchase of machine and heavy equipment. The credit facility amounts to Rp123,600,000,000. The loan from the facility is payable in 48 monthly installments with grace period for seven months from the first drowdawn. The loan from this facility bears fixed interest at the annual rate of 10.5%. As of December 31, 2013, the facility has been drowdawn amunted Rp112,535,870,771. Total installment payments made during 2013 amounted to Rp6,270,997,800.
Pinjaman tersebut dijamin dengan peralatanperalatan milik Trisari dengan nilai penjaminan minimal sebesar Rp145.371.850.000 (Catatan 11) dan jaminan atas nama Perusahaan.
The loan is collateralized by the heavy equipment owned by Trisari with the minimum collateral value amounting to Rp145,371,850,000 (Note 11) and corporate guarantee from the Company.
65
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
Utang pembiayaan konsumen
Consumer financing payables
PT Bank Jasa Jakarta
PT Bank Jasa Jakarta
Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan sebesar Rp1.839.246.660 dari PT Bank Jasa Jakarta yang digunakan untuk membiayai pembelian beberapa kendaraan. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp581.788.173 dan Rp285.814.821.
In 2012, the Company obtained a financing facility amounting to Rp1,839,246,660 from PT Bank Jasa Jakarta to finance the acquisition of various vehicles. Total installment payments made during 2013 and 2012 amounted to Rp581,788,173 and Rp285,814,821, respectively.
Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan bulan Mei 2015. Pinjaman tersebut dijamin dengan kendaraan yang kepemilikannya dibiayai oleh fasilitas tersebut (Catatan 11).
The loan from the facility is payable in monthly installments up to May 2015. The loan is collateralized by the vehicles whose acquisitions were financed by the facility (Note 11).
Utang lembaga keuangan
Loan payable to financial institution
SeaCube Containers LLC., Singapura
SeaCube Containers LLC., Singapore
Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dari SeaCube Containers LLC., dengan jumlah sebesar US$5.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 5%. Pinjaman dan fasilitas ini dibayar dalam angsuran bulanan sampai dengan tahun 2017. Pinjaman dari fasilitas tersebut dijamin dengan kontainer milik Perusahaan dan Anemi (Catatan 11). Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$914.567 dan US$717.415.
In 2012, the Company obtained a financing facility amounting to US$5,000,000 from SeaCube Containers LLC. The loans from the facility bear interest at the annual rate of 5%. The loans are payable in monthly installments up to 2017. The loans are collateralized by containers owned by the Company and Anemi (Note 11). Total installment payments made during 2013 and 2012 amounted to US$914,567 and US$717,415, respectively.
20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
20. FINANCE LEASE LIABILITIES
Kelompok Usaha mengadakan beberapa perjanjian sewa untuk pembiayaan pembelian peti kemas dan alat berat, dengan jangka waktu berkisar antara 30 sampai dengan 66 bulan dan berakhir pada berbagai tanggal dari bulan Mei 2006 sampai dengan bulan Januari 2018, dengan rincian sebagai berikut:
66
The Group entered into several agreements for the lease of containers and heavy equipment, with lease terms ranging from 30 to 66 months and expiring on various dates from May 2006 to January 2018, with details as follows:
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
20. FINANCE LEASE LIABILITIES (continued) 31 Desember/December 31, 2013
2012
Rupiah PT IBJ Verena Finance PT ORIX Indonesia Finance PT Bank Internasional Indonesia Tbk Dolar Amerika Serikat International Container Pool Pte., Ltd., Amerika Serikat (US$7.817.876 pada tahun 2013 dan US$3.775.755 pada tahun 2012) Rosenfeld Gold, Pte. Ltd (US$4.322.742) Transamerica Leasing Inc., Amerika Serikat (US$1.357.706 pada tahun 2013 dan US$2.125.505 pada tahun 2012) Cronos Containers Pte., Ltd., Singapura (US$422.884 pada tahun 2013 dan US$1.659.936 pada tahun 2012) Textainer Equipment Management Ltd., Singapura (US$1.880) Dikurangi bagian lancar
5.154.534.661
16.051.577.541
(63.637.984.823)
18.179.600 (39.907.462.294)
Bagian jangka panjang
109.923.950.447
37.263.198.668
3.500.784.946 375.541.135
8.267.165.634 -
95.292.090.321
36.511.546.112
52.689.901.141
-
16.549.083.066
16.322.192.075
Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 2013 Tahun 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Rupiah PT IBJ Verena Finance PT ORIX Indonesia Finance PT Bank Internasional Indonesia Tbk United States dollar International Container Pool Pte., Ltd., USA (US$7,817,876 in 2013 and US$3,775,755 in 2012) Rosenfeld Gold, Pte. Ltd (US$4,322,742) Transamerica Leasing Inc., USA (US$1,357,706 in 2013 and US$2,125,505 in 2012) Cronos Containers Pte., Ltd., Singapore (US$422,884 in 2013 and US$1,659,936 in 2012) Textainer Equipment Management Ltd,. Singapore (US$1,880) Less current portion Long-term portion
Future minimum rental payments required under the lease agreements as of December 31, 2013 and 2012 are as follows: 2012 Years 2013 2014 2015 2016 2017 2018
69.304.142.583 37.003.092.895 28.794.275.087 28.003.424.245 23.536.266.680
45.944.006.057 32.040.463.776 7.530.129.539 566.565.300 -
Total Dikurangi bagian dikenakan bunga
186.641.201.490 (13.079.266.220)
86.081.164.672 (8.910.503.710)
Total Less amount applicable to interest
Nilai kini pembayaran minimum Dikurangi bagian lancar
173.561.935.270 (63.637.984.823)
77.170.660.962 (39.907.462.294)
Present value of minimum payments Less current portion
Bagian jangka panjang
109.923.950.447
37.263.198.668
Utang sewa pembiayaan tersebut dijamin dengan aset yang dibiayai (Catatan 11).
67
Long-term portion
The finance lease liabilities are collateralized by the leased assets (Note 11).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
21. UTANG TRANSAKSI SYARIAH
21. OBLIGATION TRANSACTIONS
Akun ini merupakan utang yang diperoleh dari PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dalam beberapa perjanjian berikut ini: 2013
UNDER
SYARIAH
This account represents loans obtained from PT Bank Syariah Mandiri (BSM) under the following arrangements: 2012
Al Murabahah Dikurangi: Beban murabahah tangguhan
185.962.724.733
219.599.215.768
(65.663.691.012)
Al Murabahah Less: (87.943.765.102) Unamortized Murabahah deferred expense
Utang transaksi syariah
120.299.033.721
131.655.450.666
Bagian lancar
(18.989.472.340)
(11.506.393.964)
Bagian jangka panjang
101.309.561.381
120.149.056.702
Syariah transaction liabilities Current portion Long-term portion
Pada tahun 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman Al Murabahah dengan pagu pinjaman sebesar Rp37.145.000.000 atau maksimal 80% dari nilai kapal terkait dengan pembelian kapal seharga Rp59.675.300.000. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran triwulanan dengan tanggal pembayaran terakhir pada tanggal 6 Februari 2016. Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh fasilitas ini, dan tanah milik Perusahaan (Catatan 11) dan Harto Khusumo. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp11.506.393.964 dan Rp5.582.127.641.
In 2010, the Company obtained Al Murabahah loan facility with maximum amount of Rp37,145,000,000 or at the maximum amount of 80% of the value of a vessel to be purchased for Rp59,675,300,000. The loan from the facility is payable in quarterly installments with the last installment being due on February 6, 2016. The loan is collateralized by the vessel whose acquisition was financed by this facility, and land properties owned by the Company (Note 11) and Harto Khusumo. Total installment payments made during 2013 and 2012 amounted to Rp11,506,393,964 and Rp5,582,127,641, respectively.
Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman Al Murabahah untuk pembelian dua buah kapal dengan pagu pinjaman sebesar Rp104.983.913.822 atau maksimal 75% dari nilai kapal terkait dengan pembelian kapal seharga Rp141.018.258.334. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran triwulanan dengan tanggal pembayaran terakhir pada tanggal 12 Desember 2019. Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh fasilitas ini (Catatan 11). Pinjaman ini memiliki masa tenggang untuk pembayaran cicilan selama enam bulan sampai dengan tanggal 1 Juli 2013.
In 2012, the Company obtained additional Al Murabahah loan facility to purchase two vessels with credit facility amounting to Rp104,983,913,822 or at the maximum amount of 75% of the value of the vessel to be purchased for Rp141,018,258,334. The loan from the facility is payable in quarterly installments with the last installment being due on December 12, 2019. The loan is collateralized by the vessels whose acquisition was financed by this facility (Note 11). This loan had a grace period for installment payment of six months until July 1, 2013.
Perusahaan harus memperoleh persetujuan tertulis dari BSM sebelum melakukan pengalihan hak atas barang jaminan kepada pihak lain.
The Company has to obtain written approval from BSM prior to performing transactions that transfer rights over the pledged assets.
Beban murabahah tangguhan yang diamortisasi dan dibebankan pada operasi masing-masing sebesar Rp14.014.488.011 pada tahun 2013 dan Rp3.720.160.860 pada tahun 2012 (Catatan 35).
Amortization of Murabahah deferred expense charged to operations amounted to Rp14,014,488,011 in 2013 and Rp3,720,160,860 in 2012 (Note 35).
68
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
22. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PENDEK
22. SHORT-TERM LIABILITY
Pada tahun 2012, akun ini merupakan imbalan kerja jangka pendek yang terdiri dari hutang bonus untuk periode berikutnya.
23. LIABILITAS PANJANG
IMBALAN
KERJA
EMPLOYEE
BENEFITS
In 2012, this account represents short-term employee benefits liability consisting mainly of payable for bonuses for the year.
JANGKA
23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Akrual atas imbalan kerja Kelompok Usaha pada tahun 2013 dan 2012 ditentukan berdasarkan penilaian aktuaris yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, berdasarkan laporannya masing-masing pada tanggal 9 Januari 2014 dan 7 Januari 2013 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The Group’s outstanding accruals for employee benefits in 2013 and 2012 were determined based on the actuarial valuations performed by PT Dian Artha Tama, an independent actuary, based on its reports dated January 9, 2014 and January 7, 2013 for the years ended December 31, 2013 and 2012, respectively.
Penilaian aktuaris pada tahun 2013 dan 2012 dihitung dengan menggunakan metode projectedunit-credit, yang berdasarkan asumsi-asumsi berikut:
The actuarial valuations in 2013 and 2012 were determined using the projected-unit-credit method, which considered the following assumptions:
2013 Umur pensiun normal Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian
2012
55 tahun/years 8% 8-10% CSO - 1980
Penyisihan imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian terdiri dari:
55 tahun/years 5% 8-10% CSO - 1980
Normal pension age Discount rate Salary increment rate Mortality rate
The provisions for employee benefits recognized in the consolidated statement of comprehensive income consist of the following:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013 Biaya jasa kini Biaya bunga Keuntungan aktuarial yang diakui Biaya jasa lalu Curtailment Beban imbalan kerja - neto
2012
1.988.595.592 657.279.600 (782.644.317) 189.822.076 (1.260.045.500) 793.007.451
69
1.651.066.456 681.265.753 102.143.772 291.255.494 -
Current service cost Interest cost Actuarial gain recognized Past service cost Curtailment
2.725.731.475
Net employee benefits expense
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. LIABILITAS IMBALAN PANJANG (lanjutan)
KERJA
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
JANGKA
23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Rincian liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Details of the employee benefits liability are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013
2012
Nilai kini liabilitas imbalan pasti Biaya jasa lalu yang belum diakui Kerugian aktuarial yang belum diakui
18.730.348.103 (684.437.753) (1.366.170.469)
12.869.030.770 3.308.972.427 (567.831.995)
Saldo akhir tahun
16.679.739.881
15.610.171.202
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
Present value of defined benefit obligation Unrecognized past service cost Unrecognized actuarial loss Balance at end of year
Movements in the present value of long-term employee benefits liability are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013
2012
Saldo awal tahun Biaya bunga Biaya jasa kini Tambahan jasa lalu Vested Non vested Manfaat pembayaran Curtailment (Laba) rugi aktuarial pada liabilitas imbalan
14.198.330.759* 657.279.600 1.988.595.592
4.965.573.755
(3.483.342.360)
Saldo akhir tahun
18.730.348.103
12.869.030.770
(1.052.738.760) (2.026.692.843)
*Termasuk di dalamnya saldo awal Escorindo per 1 Januari 2013
13.625.315.033 681.265.752 1.651.066.456 95.271.762 763.815.727 (464.361.600) -
Balance at beginning of year Interest cost Current service cost Additional past service Vested Non-vested Benefit payment Curtailment Actuarial (gain) loss on benefit obligation Balance at end of year
*include the beginning balance of Escorindo as of January 1, 2013
70
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. LIABILITAS IMBALAN PANJANG (lanjutan)
KERJA
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
JANGKA
23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Rincian nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:
The details of the present value of the defined benefit obligation are as follows:
31 Desember/December 31, 2013 Nilai kini liabilitas imbalan pasti Penyesuaian atas liabilitas imbalan pasca kerja
2012
18.730.348.103
12.869.030.770
(8.207.543.755)
(4.981.864.307)
Present value of defined benefit obligation Experience adjustment on post-employeement benefit liability
Pada tanggal 31 Desember 2013, jika tingkat diskonto tahunan dinaikkan/diturunkan sebesar 1% dengan semua variabel lain dianggap konstan, liabilitas imbalan pascakerja pada tanggal 31 Desember 2013 akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp1.125.276.764/Rp985.962.573.
As of December 31, 2013, had the annual discount rate depreciated/appreciated by 1% with all other variables held constant, post-employment benefits liability as of December 31, 2013 would have been lower/higher by Rp1,125,276,764/Rp985,962,573.
Manajemen berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan kerja karyawan telah cukup sesuai dengan yang disyaratkan oleh UUK.
Management believes that the employee benefits liability is sufficient in accordance with the requirements of the Labor Law.
24. MODAL SAHAM
24. CAPITAL STOCK The composition of the stockholders as of December 31, 2013 and 2012 is as follows:
Susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 2013
Pemegang saham
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Manajemen Sutikno Khusumo (Direktur) Harto Khusumo (Direktur Utama) Ferdy Suwandi (Direktur) Teddy Arief Setiawan (Direktur) Wong Chau Lin (Komisaris Utama) Non-manajemen PT Temas Lestari Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) Total
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah/ Total
Stockholders
1.535.750 246.532 156.500 143.980
0,14% 0,02% 0,01% 0,01%
191.968.750 30.816.500 19.562.500 17.997.500
69.500
0,01%
8.687.500
1.001.633.468
87,78%
125.204.183.500
137.244.270
12,03%
17.155.533.750
Management Sutikno Khusumo (Director) Harto Khusumo (President Director) Ferdy Suwandi (Director) Teddy Arief Setiawan (Director) Wong Chau Lin (President Commissioner) Non-management PT Temas Lestari Public (each with ownership of less than 5%)
1.141.030.000
100,00%
142.628.750.000
Total
71
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
24. MODAL SAHAM (lanjutan)
24. CAPITAL STOCK (continued) 2012
Pemegang saham
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Manajemen Sutikno Khusumo (Direktur) Harto Khusumo (Direktur Utama) Ferdy Suwandi (Direktur) Teddy Arief Setiawan (Direktur) Wong Chau Lin (Komisaris Utama) Non-manajemen PT Temas Lestari Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) Total
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah/ Total
Stockholders
1.535.750 246.532 156.500 143.980
0,14% 0,02% 0,01% 0,01%
191.968.750 30.816.500 19.562.500 17.997.500
69.500
0,01%
8.687.500
1.001.633.468
87,78%
125.204.183.500
137.244.270
12,03%
17.155.533.750
Management Sutikno Khusumo (Director) Harto Khusumo (President Director) Ferdy Suwandi (Director) Teddy Arief Setiawan (Director) Wong Chau Lin (President Commissioner) Non-management PT Temas Lestari Public (each with ownership of less than 5%)
1.141.030.000
100,00%
142.628.750.000
Total
25. TAMBAHAN MODAL DISETOR
25. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL As of December 31, 2013 and 2012, the details of additional paid-in capital are as follows:
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rincian tambahan modal disetor adalah sebagai berikut: Agio saham Pembagian dividen saham sejumlah 148.830.000 saham Penawaran umum saham pada tahun 2003 Biaya emisi efek ekuitas Penerbitan saham bonus sebanyak 45.100.000 saham Selisih nilai transaksi entitas sepengendali Neto
137.667.750.000 16.500.000.000 (2.705.284.215) (11.275.000.000)
Additional paid-in capital Distribution of 148,830,000 shares as stock dividend Initial public offering of shares in 2003 Stock issuance costs
5.415.583.529
Declaration of 45,100,000 bonus shares Difference in value from transactions of entities under common control
145.603.049.314
Net
The balance of difference in value from transactions of entities under common control consists of the difference between the book value of the following companies acquired from entities under common control and the total transfer price:
Saldo selisih nilai transaksi entitas sepengendali merupakan selisih antara nilai buku perusahaan yang diperoleh dari entitas sepengendali dan dengan nilai pengalihan secara keseluruhan, sebagai berikut: PT Pelayaran Tirtamas Express PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal
5.459.450.213 (43.866.684)
Neto
5.415.583.529
72
PT Pelayaran Tirtamas Express PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal Net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
26. PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA
26. OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Akun ini merupakan akumulasi selisih yang timbul dari penjabaran laporan keuangan Anemi Maritime Co., Ltd. (Entitas Anak berkedudukan di Malta), dengan mutasi sebagai berikut:
This account represents the accumulated difference arising from the translation of the financial statements of Anemi Maritime Co., Ltd. (a Subsidiary based in Malta), with movements as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013
2012
Saldo awal Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan selama tahun berjalan
(6.843.036.454)
7.367.767.241
(71.476.961.336)
(14.210.803.695)
Translation adjustments during the year
Saldo akhir
(78.319.997.790)
(6.843.036.454)
Ending balance
27. SALDO LABA PENGGUNAANNYA
YANG
DITENTUKAN
Beginning balance
27. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Dalam rangka memenuhi Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 tanggal 16 Agustus 2007, yang mengharuskan perusahaanperusahaan secara bertahap mencadangkan sekurang-kurangnya 20% dari modal yang ditempatkan sebagai cadangan dana umum, para pemegang saham menyetujui pencadangan sebagian dari saldo laba Perusahaan.
In compliance with Corporation Law No. 40 dated August 16, 2007, which requires companies to set aside, on a gradual basis, an amount equivalent to at least 20% of their subscribed capital as general reserve, the stockholders have approved the partial appropriation of the Company’s retained earnings as general reserve.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 19 April 2013 dan diaktakan dengan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 76 tanggal 19 April 2013, para pemegang saham menyetujui, antara lain, untuk mencadangkan tambahan saldo laba sebesar Rp28.823.179.931 dari laba Perusahaan tahun 2012.
Based on the Minutes of the Stockholders’ Annual Meeting held on April 19, 2013 which were notarized under Deed No. 76 dated April 19, 2013 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., the stockholders agreed to, among others, appropriate Rp28,823,179,931 as additional general reserve from the Company’s 2012 earnings.
Total saldo laba yang telah dicadangkan sebagai cadangan dana umum sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp34.823.179.931. Tambahan jumlah laba yang telah ditentukan penggunannya akan dilakukan setelah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan berikutnya.
Total appropriation of the Company’s retained earnings as general reserve as of December 31, 2013 amounted to Rp34,823,179,931. Additional appropriation of retained earnings will be made after the approval from the shareholders is obtained in the next annual general meeting of the shareholders.
73
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
28. DIVIDEN KAS
28. CASH DIVIDEND Based on the Minutes of the Stockholders’ Annual Meetings held on April 19, 2013 and June 29, 2012 which were notarized under Deeds No. 76 and No. 249, respectively, of Herdimansyah Chaidirsyah,S.H., the stockholders decided to distribute cash devidend amounting to Rp11,992,225,300 from 2012 earnings and not to distribute dividend from the Company’s 2011 earnings.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 19 April 2013 dan 29 Juni 2012 yang masing-masing diaktakan dengan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 76 dan No. 249, para pemegang saham memutuskan untuk membagikan deviden kas sebesar Rp11.992.225.300 untuk tahun buku 2012 dan tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2011.
29. HAK KEPENTINGAN NONPENGENDALI ATAS ASET NETO ENTITAS ANAK
29. NON-CONTROLLING INTERESTS ASSETS OF SUBSIDIARIES
IN
NET
Hak Kepentingan Nonpengendali (KNP) atas aset neto Entitas Anak merupakan bagian atas aset neto Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Entitas Induk (Catatan 2).
Non-controlling Interests (NCI) in net assets of Subsidiaries represent the portion of the net assets of the Subsidiaries that are not attributable, directly or indirectly, to the Parent (Note 2).
Hak KNP atas aset neto Entitas Anak terdiri dari:
NCI in net assets of Subsidiaries consist of:
31 Desember/December 31, 2013
2012
PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal PT Pelayaran Tirtamas Express PT Escorindo Stevedoring
471.906.069 203.085.896 46.639.195
252.452.069 96.905.747 -
PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal PT Pelayaran Tirtamas Express PT Escorindo Stevedoring
Saldo akhir
721.631.160
349.357.816
Ending balance
30. LABA PER SAHAM
30. EARNINGS PER SHARE
Rincian perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir
Laba Tahun Berjalan Yang dapat Diatribusikan Kepada pemilik entitas induk/ Income for the year attributable to Owners of the Parent
The details of earnings per share computation are as follows:
Jumlah Rata - rata Tertimbang Saham (angka penuh)/ Weighted Average Number of Outstanding Shares
Laba per Saham (angka penuh)/ Earnings per Share
Years Ended
31 Desember 2013
70.447.255.406
1.141.030.000
62
December 31, 2013
31 Desember 2012
119.713.517.541
1.141.030.000
105
December 31, 2012
74
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
31. PENDAPATAN JASA
31. SERVICE REVENUES This account consists of revenues from the following:
Akun ini terdiri atas pendapatan sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013 Jasa pelayaran Jasa bongkar muat Total pendapatan jasa
2012
859.413.595.444 524.161.499.242
830.960.300.483 255.285.575.133
Shipping services Stevedoring services
1.383.575.094.686
1.086.245.875.616
Total service revenues
Pada tahun 2013 dan 2012, seluruh pendapatan jasa berasal dari transaksi dengan pihak ketiga.
In 2013 and 2012, all service revenues were earned from transactions with third parties.
Tidak ada pendapatan jasa dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari total pendapatan jasa pada tahun 2013. Pada tahun 2012, pendapatan jasa pelayaran yang melebihi 10% dari total pendapatan jasa hanya berasal dari satu pelanggan (PT Lancar Prima) dengan total penjualan yang dihasilkan selama tahun 2012 sebesar Rp109.807.870.000.
No service revenues exceeding 10% of the total service revenues during 2013 were earned from a single customer. In 2012, shipping service revenues from only one customer (PT Lancar Prima) exceeded 10% of total service revenues with total revenues amounting to Rp109,807,870,000 being earned from this customer during 2012.
32. BEBAN JASA
32. COST OF SERVICES The details of cost of services are as follows:
Rincian beban jasa adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013 Bongkar muat Bahan bakar dan pelumas Penyusutan (Catatan 11) Sewa (Catatan 36) Gaji dan kesejahteraan karyawan Perbaikan dan pemeliharaan Pelabuhan Asuransi Pelayaran Lain-lain Total
2012
421.849.337.948 334.223.032.657 161.830.625.289 83.450.321.914 59.818.925.403 54.312.397.634 33.980.983.506 17.544.836.196 15.486.609.759 665.814.533
291.076.558.326 307.571.672.696 121.804.148.133 41.878.495.064 40.653.444.759 28.223.399.926 28.154.262.725 11.618.804.737 14.624.625.539 4.422.746.981
Stevedoring Fuel and lubricant Depreciation (Note 11) Rent (Note 36) Salaries and employee benefits Repairs and maintenance Port charges Insurance Voyage costs Miscellaneous
1.183.162.884.839
890.028.158.886
Total
75
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
33. BEBAN USAHA
33. OPERATING EXPENSES The details of operating expenses are as follows:
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013
2012
Gaji dan kesejahteraan karyawan Keperluan kantor Sumbangan dan representasi Jasa profesional Penyusutan (Catatan 11) Perjalanan dinas dan perjalanan Perijinan Perbaikan dan pemeliharaan Perlengkapan kantor Beban sewa Lain-lain
39.707.252.123 8.568.884.021 7.589.794.941 3.843.298.593 3.221.423.427 1.883.383.023 1.285.962.274 1.046.547.283 881.394.629 950.098.986 5.640.484.200
41.166.935.741 4.518.707.816 6.569.816.516 4.573.629.238 3.144.274.048 3.532.284.555 4.887.454.198 718.671.515 1.353.509.539 1.305.188.299 2.053.568.989
Salaries and employee benefits Office utilities Donation and representation Professional fees Depreciation (Note 11) Travelling and transportation Licenses Repairs and maintenance Office supplies Rent expense Others
Total
74.618.523.500
73.824.040.454
Total
34. PENDAPATAN KEUANGAN
34. FINANCE INCOME
Akun ini merupakan pendapatan keuangan atas penghasilan bunga.
35. BIAYA KEUANGAN
This account represent finance income from interest.
35. FINANCE COSTS The details of finance costs are as follows:
Rincian biaya keuangan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013
2012
Beban bunga dan beban bank lainnya Beban murabahah (Catatan 21)
75.394.429.092 14.014.488.011
60.364.198.274 3.720.160.860
Interest expense and other bank charges Murabahah expense (Note 21)
Total
89.408.917.103
64.084.359.134
Total
76
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
DENGAN
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PIHAK-
36. BALANCES AND RELATED PARTIES
WITH
The details of the accounts and the significant transactions entered into with related parties and the description of the relationship with such related parties are as follows:
Rincian dari akun dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi dan penjelasan atas hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Persentase (%) dari Total Aset/Liabilitas/ Percentage (%) to Total Assets/Liabilities
Jumlah/Total 2013
TRANSACTIONS
2012
2013
2012
Utang usaha (Catatan 14) Entitas sepengendali PT Acteka
-
90.000.000
-
0,0076
Trade payables (Note 14) Entity under common control PT Acteka
Entitas Induk PT Temas Lestari
-
688.319.999
-
0,0581
Parent entity PT Temas Lestari
Total
-
778.319.999
-
0,0657
Total
Utang lain-lain (Catatan 15) Liabilitas jangka pendek Entitas Induk PT Temas Lestari Liabilitas jangka panjang Entitas Induk PT Temas Lestari
39.600.000
-
0,00002
-
Other payables (Note 15) Short-term liability Parent entity PT Temas Lestari
151.067.044.934
123.485.664.091
0,09040
10,4211
Parent entity PT Temas Lestari
Persentase (%) dari Total Pendapatan/Beban Percentage (%) to Total Revenue/Expenses
Jumlah/Total 2013
2012
2013
2012
Beban jasa
Cost of services
Personil manajemen kunci Harto Khusumo
1.014.370.008
Beban usaha Personil manajemen kunci Harto Khusumo
281.665.680
591.232.800
0,0086
161.700.000
Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan pihak yang berelasi dengan rincian sebagai berikut:
0,0038
0,0664
Key management personnel Harto Khusumo
0,2190
Operating expenses Key management personnel Harto Khusumo
The Company has lease agreements with a related party, with details as follows: Beban sewa per bulan/ Monthly rental fee
Pemilik/ Owner Harto Khusumo
Penyewa/ Tenant Perusahaan/ Company
Aset yang disewakan/ Leased property
2013
2012
Tanah seluas 28.982 m2 di Desa Parangloe, Makassar/ Land with an area of 28,982 m2 in Parangloe Village, Makassar
84.530.834
49.269.400
Ruang gedung di Jalan Sultan Abdulah No. 75, Tallo, Makassar/Building space at Jalan Sultan Abdulah No. 75, Tallo, Makassar
16.500.000
6.875.000
Ruang gedung di Jalan Perak Barat No.93, Surabaya/ Building space at Jalan Perak Barat No.93, Surabaya
6.972.140
6.600.000
77
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)
DENGAN
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PIHAK-
36. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
WITH
The nature of the relationship and the details of the Group’s related parties transactions are as follows:
Sifat hubungan dan rincian transaksi Kelompok Usaha dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: No a.
Pihak-Pihak Berelasi/ Related Parties PT PBM Olah Jasa Andal
Sifat Relasi/ Relationship Pihak berelasi lainnya/Other related party
Sifat Saldo Akun/Transaksi/ Nature of Account Balances/Transactions Bongkar muat/Stevedoring, Pelabuhan/Port charges
b.
PT Acteka
Pihak berelasi lainnya/Other related party
Sewa-menyewa/Rental
c.
PT Temas Lestari
Entitas Induk/Parent Company
Perbaikan dan pemeliharaan/Repairs maintenance, Utang lain-lain/Other payables
d.
Harto Khusumo
Personil manajemen kunci/Key management personnel
and
Sewa/Rent
Manajemen kunci merupakan komisaris dan direksi Perusahaan. Total gaji dan kompensasi lainnya yang dibebankan masing-masing adalah sekitar Rp4,6 miliar dan Rp4,3 miliar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, yang semuanya merupakan imbalan kerja jangka pendek.
Key management represents the Company’s commissioners and directors. Total salaries and other compensation benefits amounting to approximately Rp4.6 billion and Rp4.3 billion were charged for the years ended December 31, 2013 and 2012, respectively, which are all short-term benefits.
Saldo utang lain-lain dengan pihak yang berelasi, tidak dikenakan bunga, tidak terdapat jaminan dan jangka waktu pengembalian.
The amount of other payable - related party, is non-interest bearing, unsecured by any collateral and has no fixed repayment dates.
Transaksi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, di mana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties, while such terms may not be the same as those for transactions with unrelated parties.
37. INFORMASI SEGMEN
37. SEGMENT INFORMATION
Informasi segmen di bawah ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen usaha dan di dalam mengalokasikan sumber daya.
The following segment information is reported based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and in determining the allocation of resources.
Kelompok Usaha terutama mengklasifikasikan kegiatan usahanya menjadi jasa pelayaran dan jasa bongkar muat.
The Group primarily classifies its business activities into shipping services and stevedoring services.
78
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
37. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
37. SEGMENT INFORMATION (continued)
Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. Informasi konsolidasian menurut segmen usaha sebagai segmen primer adalah sebagai berikut:
All inter-segment transactions have been eliminated. Consolidated information based on business segment as the primary segment is as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/ Year ended December 31, 2013 Jasa pelayaran/ Shipping Pendapatan jasa Pendapatan jasa eksternal Beban jasa
Jasa bongkar muat/ Stevedoring
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
605.648.203.368 (678.092.136.105)
Hasil segmen - laba (rugi) bruto Beban usaha Laba penjualan aset Pendapatan operasi lain
272.856.142.584 (58.833.510.940) 6.506.317.638 7.428.052.496
(72.443.932.737) (15.785.012.560) 7.142.202.714 171.853.243
2.260.039.652
200.412.209.847 (74.618.523.500) 13.648.520.352 9.859.945.391
Laba (rugi) usaha
227.957.001.778
(80.914.889.340)
2.260.039.652
149.302.152.090
Income (loss) from operations
Laba selisih kurs - neto Pendapatan keuangan Biaya keuangan Beban pajak penghasilan neto
32.544.302.898 185.698.145 (76.955.195.993) (10.419.393.161)
(993.954.348) 292.708.440 (12.453.721.110) (10.683.068.211)
-
31.550.348.550 478.406.585 (89.408.917.103) (21.102.461.372)
Gain on foreign exchange - net Finance income Finance costs Income tax expense - net
Laba (rugi) tahun berjalan
173.312.413.667
(104.752.924.569)
2.260.039.652
Informasi Lainnya Aset segmen Kewajiban segmen Perolehan aset tetap Beban penyusutan
1.750.203.101.092 1.352.072.691.595 164.882.706.558 100.653.692.181
344.968.116.469 644.460.305.474 159.690.549.623 64.398.356.535
(81.486.704.126) 1.383.575.094.686 81.486.704.126 (1.183.162.884.839)
Service revenues External service revenues Cost of services
859.413.595.444 (586.557.452.860)
(424.656.666.130) (662.272.865.312) -
Segment income - gross profit (loss) Operating expenses Gain on sale of fixed assets Other operating income
70.819.528.750
Income (loss) for the year
1.670.514.551.431 1.334.260.131.757 324.573.256.181 165.052.048.716
Other Information Segment assets Segment liabilities Acquisitions of fixed assets Depreciation expense
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012/ Year ended December 31, 2012 Jasa pelayaran/ Shipping Pendapatan jasa Pendapatan jasa eksternal Beban jasa
Jasa bongkar muat/ Stevedoring
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
830.960.300.483 (487.348.392.113)
255.285.575.133 (402.679.766.773)
-
1.086.245.875.616 (890.028.158.886)
Service revenues External service revenues Cost of services
Hasil segmen - laba (rugi) bruto Beban usaha Laba penjualan aset Pendapatan operasi lain Beban operasi lain
343.611.908.370 (65.410.063.949) 65.387.832.983 245.564.828 (489.821)
(147.394.191.640) (8.413.976.505) 1.529.667.374 -
-
196.217.716.730 (73.824.040.454) 65.387.832.983 1.775.232.202 (489.821)
Segment income - gross profit (loss) Operating expenses Gain on sale of fixed assets Other operating income Other operating expenses
Laba (rugi) usaha
343.834.752.411
(154.278.500.771)
-
189.556.251.640
Income (loss) from operations
Laba selisih kurs - neto Pendapatan keuangan Biaya keuangan Beban pajak penghasilan neto
9.979.247.087 229.668.407 (52.833.600.790) (12.761.448.185)
4.939.647.904 79.109.172 (11.250.758.344) (7.951.010.898)
-
14.918.894.991 308.777.579 (64.084.359.134) (20.712.459.083)
Gain on foreign exchange - net Finance income Finance costs Income tax expense - net
Laba (rugi) tahun berjalan
288.448.618.930
(168.461.512.937)
-
119.987.105.993
Income (loss) for the year
1.533.856.918.547 1.184.952.840.987 641.478.999.024 124.948.422.181
Other Information Segment assets Segment liabilities Acquisitions of fixed assets Depreciation expense
Informasi Lainnya Aset segmen Kewajiban segmen Perolehan aset tetap Beban penyusutan
1.445.534.298.143 1.068.895.837.016 589.107.709.104 75.705.329.696
262.306.318.695 490.042.763.010 52.371.289.920 49.243.092.485
79
(173.983.698.291) (373.985.759.039) -
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
37. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
37. SEGMENT INFORMATION (continued)
Informasi menurut segmen geografis adalah sebagai berikut:
Information based on geographical segment follows:
a.
a. Services Revenues
Pendapatan Jasa
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/ Year ended December 31,2013 Jasa pelayaran/ Shipping
Jasa bongkar muat/ Stevedoring
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
Pendapatan jasa Dalam negeri Luar negeri
871.467.697.002 -
593.594.101.810 -
81.486.704.126 -
1.383.575.094.686 -
Service revenues Domestic Overseas
Total pendapatan jasa segmen
871.467.697.002
593.594.101.810
81.486.704.126
1.383.575.094.686
Total segment service revenues
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012/ Year ended December 31,2012 Jasa pelayaran/ Shipping
b.
Jasa bongkar muat/ Stevedoring
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
Pendapatan jasa Dalam negeri Luar negeri
830.960.300.483 -
255.285.575.133 -
-
1.086.245.875.616 -
Service revenues Domestic Overseas
Total pendapatan jasa segmen
830.960.300.483
255.285.575.133
-
1.086.245.875.616
Total segment service revenues
b. Assets
Aset
31 Desember/December 31,
Jasa pelayaran Dalam negeri Jasa bongkar muat Dalam negeri Luar negeri Total Eliminasi
2013
2012
1.750.203.101.092
1.445.534.298.143
324.535.952.347 20.432.164.122
152.017.775.790 110.288.542.905
2.095.171.217.561 1.707.840.616.838 (424.656.666.130) (173.983.698.291) 1.670.514.551.431
80
1.533.856.918.547
Shipping Domestic Stevedoring Domestic Overseas Total Elimination
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
38. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING
38. SIGNIFICANT COMMITMENTS
AGREEMENTS
AND
a.
Perusahaan menandatangani berbagai perjanjian, berikut dengan perubahannya, dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (“Pelindo”) I, II, III dan IV, dimana Pelindo setuju untuk menyediakan jasa pelayanan kapal, jasa barang, sewa alat, peti kemas, jasa penyimpanan, listrik dan sebagainya. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan diharuskan untuk menempatkan sejumlah uang di dalam rekening tertentu untuk dijadikan jaminan atas pembayaran. Rekening yang di gunakan sebagai jaminan tersebut disajikan sebagai bagian dari “Aset Keuangan Lancar Lainnya” (Catatan 7). Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perjanjian tersebut masih berlaku.
a. The Company entered into various agreements, together with their amendments, with PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (“Pelindo”) I, II, III and IV, whereby Pelindo agreed to provide ship services, service of goods, equipment for lease, containers, storage service, electricity and others. Based on the agreements, the Company is required to put some amounts in a certain account to be used as collateral for the payment of the services. The account which is used as collateral is presented as part of “Other Current Financial Assets” (Note 7). As of the completion date of the consolidated financial statements, the agreements are still valid.
b.
Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas bank garansi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan jumlah pagu awal sebesar Rp21.000.000.000 sebagai jaminan pembayaran atas pembelian bahan bakar kapal dan pelumas dari PT Pertamina (Persero) serta perbaikan mesin dan pembelian suku cadang. Pada bulan agustus tahun 2013, Fasilitas ini telah diperpanjang selama satu (1) tahun dan akan berakhir pada tanggal 10 Agustus 2014. Jaminan atas penerbitan bank garansi adalah setara dengan 5% dari bank garansi yang digunakan.
b. On June 15, 2012, the Company obtained a bank guarantee facility from PT Bank Mandiri (Persero)Tbk with initial limit amounting to Rp21,000,000,000 to be used as a guarantee for the purchase of fuel and lubricant oil from PT Pertamina (Persero), and machine repair and purchase of spareparts. On August 2013, This facility has been extended for one (1) year until August 10, 2014. The security deposit for the issuance of a bank guarantee is equal to 5% of the bank guarantee used.
c.
Pada tanggal 4 Desember 2012 dan 17 Desember 2012, Trisari menandatangani perjanjian dan kuasa penjaminan deposito dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk, dimana Trisari bersedia untuk menjaminkan deposito masing-masing sebesar Rp5.820.000.000 dan Rp365.494.500 dalam rangka perolehan fasilitas kredit investasi dari bank yang sama pada tahun 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012, jaminan deposito di atas disajikan sebagai bagian dari “Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada tahun 2013, fasilitas ini telah dipergunakan sehingga deposito berjangka tersebut di atas telah dicairkan.
c.
81
On December 4, 2012 and December 17, 2012, Trisari entered into time deposit guarantee agreements with PT Bank CIMB NiagaTbk, whereby Trisari agreed to pledge time deposits amounting to Rp5,820,000,000 and Rp365,494,500, respectively, in order to obtain credit investment facility in the same bank in 2013. As of December 31, 2012, the above time deposits guarantee is presented as part of “Other Non-current Financial Assets” in the consolidated statement of financial position. As of December 31, 2013, the facility has been used and the above time deposit has been drowdawn by Trisari.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
39. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
39. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES The following table sets out the carrying values, which approximate the fair values, of the Group’s financial instruments as of December 31, 2013 and 2012:
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat, yang mendekati nilai wajar, dari instrumen keuangan Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
31 Desember/December 31, 2013
2012
_________
Aset Keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga Piutang lain - lain Aset keuangan lancar lainnya Aset keuangan tidak lancar lainnya Total Aset Keuangan
Liabilitas Keuangan Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Utang lain-lain - pihak ketiga Beban akrual Liabilitas derivatif yang dihentikan Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Pinjaman jangka panjang Utang lain-lain-pihak-pihak berelasi Utang bank Utang lembaga keuangan Utang sewa pembiayaan Utang transaksi syariah Utang pembiayaan konsumen Total Liabilitas Keuangan
_________________
53.217.306.877
43.333.108.689
167.211.119.675 8.755.424.941 696.558.713 -
121.644.698.242 11.997.565.462 2.540.787.840 6.335.494.500
Financial Assets Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties Other receivables Other current financial assets Other non-current financial assets
229.880.410.206
185.851.654.733
Total Financial Assets
81.629.017.380
50.375.096.552
143.574.112.568 4.416.885.930 6.190.251.165 33.780.176.152
113.743.393.650 778.319.999 121.379.000 5.605.580.294 26.799.106.029
-
2.004.854.863
151.067.044.934 549.595.505.001
123.485.664.091 567.312.451.043
41.052.766.282 173.561.935.270
41.412.596.175 77.170.660.962
_________
120.299.033.721 971.643.666
_________
1.306.138.372.069
_________________
131.655.450.666 1.553.431.839
_________________
1.142.017.985.163
Financial Liabilities Short-term bank loans Trade payables Third parties Related parties Other payables - third parties Accrued expenses Unwound derivative liability Short-term employee benefits liability Long-term debts Other payables - related parties Bank loans Loan payable to financial institution Finance lease liabilities Obligation under syariah transactions Consumer financing payables Total Financial Liabilities
Fair value is defined as the amount at which the instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted market prices or determined using discounted cash flow models.
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties) dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain dari penjualan yang dipaksakan atau likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar dan ditentukan menggunakan model arus kas diskonto.
82
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
39. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
39. FINANCIAL (continued)
ASSETS
AND
LIABILITIES
Perusahaan menggunakan hierarki berikut ini untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan: Tingkat 1: Nilai wajar diukur berdasarkan pada harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas sejenis. Tingkat 2: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, dimana seluruh input yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Tingkat 3: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, dimana seluruh input yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar tidak dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung .
The Company uses the following hierarchy for determining the fair value of financial instruments: Level 1: Fair values measured based on quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities. Level 2: Fair values measured based on valuation techniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair values are observable, either directly or indirectly.
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar atau disajikan dalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelompok instrumen keuangan.
Financial instruments presented in the consolidated statement of financial position are carried at fair value or amortized cost, otherwise, they are presented at carrying values as either these are reasonable approximations of fair values or their fair values cannot be reliably measured. The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments.
Nilai tercatat untuk kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset keuangan lancar lainnya, utang usaha, utang lain-lain, utang bank jangka pendek, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan liabilitas derivatif yang dihentikan mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek. Nilai tercatat dari aset keuangan tidak lancar lainnya mendekati nilai wajarnya karena suku bunga deposito selalu dinilai ulang secara berkala. Nilai tercatat dari pinjaman jangka panjang dengan suku bunga mengambang mendekati nilai wajarnya karena selalu dinilai ulang secara berkala.
The carrying values of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, other current financial assets, trade payables, other payables, short-term bank loans, accrued expenses, short-term employee benefits liability and unwound derivative liability approximate their fair values due to their short-term nature. The carrying values of other non-current financial assets approximate their fair values as the time deposit interest rates are reassessed frequently. The carrying values of long-term debts with floating interest rates approximate their fair values as they are reassessed frequently.
Level 3: Fair values measured based on valuation techniques for which inputs which have a significant effect on the recorded fair value are not based on observable market data.
83
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok Usaha adalah risiko tingkat suku bunga, risiko mata uang asing, risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko harga komoditas. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko, sebagaimana dijelaskan secara rinci sebagai berikut:
The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign currency risk, credit risk, liquidity risk, and commodity price risk. The Board of Directors reviews and approves the policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows:
Manajemen risiko
Risk management
a.
a.
Risiko tingkat suku bunga
Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga Kelompok Usaha terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko tingkat suku bunga.
The Group’s interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes. Currently, the Group does not have a formal hedging policy for interest rate exposures.
Untuk kredit modal kerja dan kredit investasi, Kelompok Usaha berusaha mengurangi risiko tingkat suku bunganya dengan cara selalu melakukan pengawasan terhadap tingkat suku bunga yang berlaku di pasar.
For working capital and investment loans, the Group may seek to mitigate its interest rate risk by continuously monitoring the interest rates in the market.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jika tingkat suku bunga pinjaman lebih tinggi/lebih rendah sebesar 50 basis poin dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp447 juta terutama sebagai akibat lebih tinggi/lebih rendah biaya bunga atas pinjaman dengan tingkat bunga mengambang.
As at December 31, 2013, had the interest rates of the loans and borrowings been 50 basis points higher/lower with all other variables held constant, income before income tax for the year ended December 31, 2013 would have been Rp447 million lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest charge on the loans and borrowings with floating interest rates. b.
b. Risiko mata uang asing
Foreign currency risk
Mata uang pelaporan Kelompok Usaha adalah rupiah. Kelompok Usaha menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena biaya dari beberapa pembelian utamanya dalam mata uang asing, seperti dolar Amerika Serikat, euro Eropa, dolar Singapura dan yuan Cina. Apabila pembelian Kelompok Usaha di dalam mata uang selain rupiah, dan tidak seimbang dalam hal kuantitas/jumlah dan/atau pemilihan waktu, Kelompok Usaha harus menghadapi risiko mata uang asing.
The Group’s reporting currency is the rupiah. The Group faces foreign exchange risk as the costs of certain key purchases are denominated in foreign currencies, such as U.S. dollar, European euro, Singapore dollar, and Chinese yuan. To the extent that the purchases of the Group are denominated in currencies other than the rupiah, and are not evenly matched in terms of quantity/volume and/or timing, the Group has exposure to foreign currency risk.
Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk laju pertukaran mata uang asing. Namun demikian, Perusahaan menjaga transaksi dan saldo mata uang asing pada level minimal untuk meminimalkan risiko mata uang asing.
The Group does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure. However, the Company maintains transactions and balances in foreign currencies at a minimum level in order to minimize foreign currency risk exposure.
84
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Manajemen risiko (lanjutan)
Risk management (continued)
b. Risiko mata uang asing (lanjutan)
b.
As of December 31, 2013, had the exchange rate of the rupiah against the U.S. dollar depreciated/appreciated by 10%, with all other variables held constant, income before income tax for the year ended December 31, 2013 would have been Rp36 billion lower/higher, mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of the net liabilities denominated in U.S. dollar.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jika nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah/menguat sebanyak 10% dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp36 milyar, terutama sebagai akibat kerugian/keuntungan penjabaran mata uang atas liabilitas neto dalam Dolar AS. c.
c.
Risiko kredit
Foreign currency risk (continued)
Credit risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok Usaha berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan dan penempatan deposito di bank.
The Group is exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers and deposits placed in banks.
Untuk mengurangi risiko ini, Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa seluruh jasa hanya diberikan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai catatan kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan Kelompok Usaha dimana semua pelanggan yang akan melakukan transaksi secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit.
To mitigate this risk, the Group has policies in place to ensure that all services provided are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures.
Sebagai tambahan, saldo piutang usaha dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.
In addition, trade receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts.
Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Kelompok Usaha akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Kelompok Usaha akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. Tergantung pada penilaian Kelompok Usaha, penyisihan khusus mungkin dibuat jika utang dianggap tidak tertagih. Untuk mengurangi risiko kredit, Kelompok Usaha akan menghentikan seluruh pelayanan jasa kepada pelanggan jika terjadi keterlambatan dan/atau gagal bayar.
When a customer fails to make payment within the credit term granted, the Group contacts the customer to act on the overdue receivable. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Group proceeds to commence legal proceedings. Depending on the Group’s assessment, specific provisions may be made if the debt is deemed uncollectible. To mitigate credit risk, the Group ceases to provide services to the customer in the event of late payment and/or default.
85
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Manajemen risiko (lanjutan)
Risk management (continued)
c.
c.
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Untuk mengurangi risiko gagal bayar Bank atas penempatan deposito, Kelompok Usaha memiliki kebijakan hanya akan menempatkan deposito pada bank yang memiliki reputasi yang baik.
To mitigate the default risk of banks on the Group’s deposits, the Group has policies to place its funds only in banks with good reputation.
Tabel di bawah ini menunjukkan risiko kredit maksimum untuk komponen-komponen dari laporan posisi keuangan konsolidasian.
The table below shows the maximum exposure to credit risk on the components of the consolidated statement of financial position.
Maximum Exposure Bruto/Gross (1) Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga Piutang lain-lain Aset keuangan lancar lainnya
167.211.119.675 8.755.424.941 696.558.713
Loans and receivables: Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties Other receivables Other current financial asset
Total
229.880.410.206
Total
(1)
d.
53.217.306.877
(1)
Kelompok Usaha tidak memiliki agunan yang ditahan maupun perjanjian saling hapus dengan debitur.
The Group does not hold any collateral nor does it have any offsetting arrangements with its debtors.
d. Liquidity risk
Risiko likuiditas Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya untuk dapat mendanai pengeluaran modalnya dan membayar utang yang jatuh tempo dengan menjaga kecukupan kas, dan ketersediaan pendanaan melalui jumlah fasilitas kredit berkomitmen yang cukup.
The Group manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditure and service its maturing debts by maintaining sufficient cash, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.
Kelompok Usaha secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual dan terus menerus menjaga kestabilan hari pembayaran utang dan penerimaan piutangnya.
The Group regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously maintains its payables and receivables days’ stability.
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha berdasarkan pembayaran kontraktual semula yang tidak didiskontokan:
The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on original contractual undiscounted amounts to be paid:
86
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Manajemen risiko (lanjutan)
Risk management (continued)
d.
d. Liquidity risk (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan) Kurang dari/ Below 1 tahun/year
Utang jangka pendek/Short-term debts Utang bank/Bank loans
2-3 tahun/years
3-5 tahun/years
81.629.017.380
-
-
-
-
-
81.629.017.380
143.574.112.568
-
-
-
-
-
143.574.112.568
Utang lain-lain/Other payables
4.416.885.930
-
-
-
-
-
4.416.885.930
Beban akrualAccrued expenses
6.190.251.165
-
-
-
-
-
6.190.251.165
190.992.276.901
178.771.728.264
81.416.545.029
99.475.551.076
-
12.182.333.226
12.182.316.280
12.215.700.986
4.472.415.790
-
-
41.052.766.282
63.637.984.823
33.356.874.927
26.645.412.246
49.921.663.274
-
-
173.561.935.270
633.801.021
337.842.645
-
-
-
-
18.989.472.340
22.883.968.464
16.709.370.071
38.138.915.023
24.477.169.940
522.246.135.354
247.532.730.580
136.987.028.332
192.008.545.163
24.477.169.940
Utang usaha/Trade payables
Pinjaman jangka panjang/Long-term debts Utang bank/Bank loans Utang lembaga keuangan/Loan payable to financial institution Utang sewa pembiayaan/Finance lease liabilities Utang pembiayaan konsumen/Consumer financing payables Utang transaksi syariah/Obligation under syariah transactions Total
e.
1-2 tahun/years
Nilai tercatat pada tanggal/ Carrying value as of 31 Desember/ December 31, 2013
Biaya transaksi atas utang/ Debt issuance cost
Lebih dari/ Over 5 tahun/years
(1.060.596.269 )
(899.862.118 )
549.595.505.001
971.643.666 120.299.033.720
(1.960.458.387 ) 1.121.291.150.982
e. Commodity price risk
Risiko harga komoditas Dampak risiko harga komoditas yang dihadapi Kelompok Usaha terutama sehubungan dengan pembelian bahan bakar. Harga bahan bakar tersebut secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas serta tingkat permintaan dan penawaran di pasar.
The Group’s exposure to commodity price risk relates primarily to the purchase of fuel. The prices of fuel are directly affected by commodity price fluctuations and the level of demand and supply in the market.
Kebijakan Kelompok Usaha untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan menjaga tingkat persediaan bahan bakar secara optimal untuk meyakinkan operasi yang berkelanjutan.
The Group’s policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in the commodity prices by maintaining the optimum inventory level of fuel to ensure continuous operations.
Selain itu, Kelompok Usaha juga mengurangi risiko ini dengan selalu melakukan pembandingan harga dari beberapa pemasok untuk mendapatkan harga yang paling menguntungkan.
In addition, the Group may seek to mitigate its risks by doing price comparison from several suppliers to get the most favorable price.
Pengelolaan modal
Capital management
Kelompok Usaha bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, di antaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat, dan maksimalisasi nilai pemegang saham.
The Group aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of its business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and maximizing stockholder value.
Beberapa instrumen utang bank Perusahaan memiliki persyaratan rasio keuangan maksimum yang harus dipenuhi. Sebagai tambahan, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak kreditur bank.
Some of the Company’s debt instruments contain covenants that impose maximum leverage ratios. In addition, the Company has complied with all capital requirements by bank creditors.
87
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
41. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
41. ASSET AND CURRENCY
LIABILITIES
IN
FOREIGN
As of December 31, 2013, the Group has assets and liabilities denominated in foreign currencies. These foreign currency-denominated assets and liabilities are presented using exchange rates as of December 31, 2013 as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2013, Kelompok Usaha memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing. Aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal tersebut disajikan dengan kurs yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: 2013 Mata Uang Asing/ Foreign Currencies Aset Kas dan setara kas Piutang usaha-pihak ketiga Piutang lain-lain
US$ Sin$ US$ US$
364.392 18.846 326.192 278.055
Total aset Liabilitas Utang usaha kepada pihak ketiga
Setara dengan Rupiah/ Equivalent in Rupiah Assets Cash and cash equivalents
4.441.553.402 181.451.529 3.975.949.534 3.389.215.686
Trade receivables - third parties Other receivables
11.988.170.151
Total assets Liabilities Trade payables to third parties
US$ SIN$ EUR CNY CHF US$ US$
1.098.341 96.573 29.698 169.220 1 31.931 2.771.366
13.387.427.737 929.803.878 499.561.612 338.308.008 8.280 389.206.959 33.780.176.152
US$ US$ US$ US$
5.980.907 182.543 3.368.018 17.289.226
72.901.275.423 2.225.025.190 41.052.765.946 210.738.375.471
Accrued expenses Unwound derivative liability Long-term debts Other payables - related parties Bank loans Loan payable to financial institution Finance lease liabilities
Total liabilitas
376.241.934.656
Total liabilities
Liabilitas neto
364.253.764.505
Net liabilities
Beban akrual Liabilitas derivatif yang dihentikan Pinjaman jangka panjang Utang lain-lain-pihak-pihak berelasi Utang bank Utang lembaga keuangan Utang sewa pembiayaan
The rupiah currency has changed in value based on the middle rates of exchange published by Bank Indonesia as shown below:
Sebagaimana disajikan pada tabel di bawah ini, nilai mata uang rupiah telah mengalami perubahan berdasarkan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia: Mata Uang Asing
26 Maret 2014/ March 26, 2014
Euro (EUR1) Franc Swiss (CHF1) Dolar A.S. (US$1) Dolar Singapura (SIN$1) Yuan Cina (CNY1)
15.760 12.916 11.408 8.998 1.857
Foreign Currencies Euro (EUR1) Swiss franc (CHF1) U.S. dollar (US$1) Singapore dollar (SIN$1) Chinese yuan (CNY1)
Had the assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2013 been reflected using the above middle rates of exchange as of March 26, 2014, the net foreign currency denominated liabilities, as presented above, would have decreased by approximately Rp23,342,141,877 in terms of rupiah.
Jika aset dan kewajiban dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2013 disajikan dengan menggunakan kurs tengah pada tanggal 26 Maret 2014, maka liabilitas neto dalam mata uang asing, sebagaimana yang disajikan di atas, akan turun sekitar Rp23.342.141.877 dalam mata uang rupiah.
88
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
42. LIABILITAS KONTINJENSI DAN LITIGASI
42. CONTINGENT LIABILITIES AND LITIGATION
a. Pada tanggal 28 Januari 2011, SCB mengajukan gugatan wanprestasi kepada Perusahaan terkait dengan jumlah klaim Pengakhiran Lebih Awal sebesar US$2.771.366 ditambah dengan ganti rugi berupa bunga atas Jumlah Pengakhiran Lebih Awal hingga tanggal pengajuan gugatan sebesar US$63.725 dan bunga sejak tanggal gugatan sampai dengan tanggal pelunasan.
a.
On January 28, 2011, SCB filed a breach of contract lawsuit against the Company for the payment of its total claim for Early Termination Amount of US$2,771,366 plus compensation for interest of Early Termination Amount until the claim date amounting to US$63,725 and interest from the claim date until it is fully paid.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan telah membukukan jumlah yang di klaim oleh SCB sebagai “Liabilitas Derivatif yang Dihentikan” (Catatan 17).
As of December 31, 2013, the Company has recorded the claim from SCB as “Unwound Derivative Liability” (Note 17).
Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan No. 41/PDT/G/2011/PN/ JKT.UT tertanggal 14 Desember 2011, Perusahaan berkewajiban untuk membayar seluruh Jumlah Pengakhiran Lebih Awal berikut dengan bunga yang terutang sampai dengan saat pelunasan jumlah terutang. Perusahaan mengajukan Banding atas hasil putusan Pengadilan Negeri ke Pengadilan Tinggi Jakarta. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian tanggal 26 Maret 2014, Perusahaan masih menunggu persetujuan atas banding tersebut.
Based on decision No.41/PDT/G/2011/PN/ JKT.UT dated December 14, 2011 of the District Court of North Jakarta, the Company is required to pay the Early Termination Amount including the interest payable until all the principal has been fully paid. The Company appealed the District Court’s decision to the High Court of Jakarta. As of the completion date of the consolidated financial statements on March 26, 2014, the Company is still waiting for the approval of the appeal.
b. Pada tanggal 19 November 2011, Perusahaan telah menyampaikan gugatan kepada PT Multi Diesel Services (“MDS”) melalui Pengadilan Negeri Cibinong dengan No. 24/XI/PMH/LG/11 sehubungan dengan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh MDS selama perbaikan kapal KM Bahar Mas yang dilakukan pada tahun 2010.
b.
On November 19, 2011, the Company filed a claim against PT Multi Diesel Service (“MDS”) in the District Court of Cibinong under case No. 24/XI/PMH/LG/11 in relation to an act against the law committed by MDS during the repair of MV Bahar Mas in 2010.
Pihak MDS dinyatakan telah lalai dalam menyelesaikan pekerjaan tidak tepat waktu dan hasil pengerjaan tidak sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak perjanjian antara kedua belah pihak. Akibat dari kelalaian MDS tersebut, Perusahaan telah mengalami kerugian baik material maupun immaterial dengan jumlah estimasi nilai sebesar Rp523.953.460 ditambah dengan US$822.232 dan EUR69.484.
MDS has been declared as negligent for not completing the job order in a timely manner and the work done was not in accordance with the contract agreement between both parties. Due to the neglect of MDS, the Company has suffered both material and immaterial losses amounting to Rp523,953,460 plus US$822,232 and EUR69,484.
Pada tanggal 18 Juli 2012, Pengadilan Negeri Cibinong telah mengeluarkan putusan sehubungan dengan gugatan tersebut dan memutuskan memenangkan sebagian dari pembelaan MDS.
On July 18, 2012, the District Court issued a decision regarding the above claim and decided in favor of MDS with respect to certain claims.
Perusahaan memutuskan untuk melakukan banding keputusan Pengadilan pada tanggal 31 Juli 2012 ke Pengadilan Tinggi Bandung dengan No. 590/Pdt/2012/PT.Bdg.
The Company appealed the Court’s decision on July 31, 2012 to the High Court of Bandung under case No. 590/Pdt/2012/PT.Bdg.
89
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. LIABILITAS (lanjutan)
c.
KONTINJENSI
DAN
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
LITIGASI
42. CONTINGENT LIABILITIES AND LITIGATION (continued)
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan masih menunggu hasil putusan dari Pengadilan Tinggi dan belum mencatat nilai gugatan dalam laporan keuangan konsolidasi.
Until the date of the completion of the consolidated financial statements, the Company is still waiting for the decision from the High Court and has not recorded the claim in the consolidated financial statements.
Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan telah menyampaikan gugatan kepada PT Teminabuan sebesar Rp2.200.000.000 melalui Pengadilan Negeri Jakarta Utara sehubungan dengan wanprestasi. Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Perusahaan berhak untuk mengajukan eksekusi atas barang milik Teminabuan.
c.
On June 15, 2012, the Company filed a claim amounting to Rp2,200,000,000 against PT Teminabuan in the District Court of North Jakarta in relation to a default. Based on the decision of the District Court of North Jakarta, the Company has the right to propose an execution on the assets owned by Teminabuan.
Pada tanggal 19 November 2012, Perusahaan mengajukan surat permohonan eksekusi sita atas barang milik Teminabuan agar dapat dijual/dilelang untuk mengkompensasi kerugian yang dialami oleh Perusahaan.
On November 19, 2012, the Company submitted a letter requesting to execute the confiscation of assets owned by Teminabuan to be sold/auctioned to compensate for the loss suffered by the Company.
Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan No. 19/Eks/2012/PN.Jkt. Ut.,Jo.240/Pdt/G/2012/PN.Jkt.UT tertanggal 6 Desember 2012, Pengadilan menyetujui Perusahaan untuk melaksanakan lelang atas barang milik Teminabuan untuk mengkompensasi kerugian di atas.
Based on decision No. 19/Eks/2012/PN.Jkt. Ut.,Jo.240/Pdt/G/2012/PN.Jkt.UT dated December 6, 2012 of the District Court of North Jakarta, the Court agreed that the Company perform an auction for the assets owned by Teminabuan to compensate for the above loss.
Pada tanggal 27 Desember 2012, terdapat beberapa pihak yang mengajukan banding atas hasil putusan di atas ke Pengadilan Negeri Makassar. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan masih belum menerima putusan dan belum mencatat nilai gugatan dalam laporan keuangan konsolidasian.
On December 27, 2012, there were parties who appealed the above decision to the District Court of Makassar. As of the completion date of the consolidated statements, the Company is still waiting for the decision and has not recorded the claim in the consolidated financial statements.
90
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
43. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS
43. SUPPLEMENTARY INFORMATION
CASH
FLOW
Non-cash activities:
Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, Catatan/ 2013 Penambahan aset tetap dengan mengkredit: Utang sewa pembiayaan Utang bank jangka panjang Utang usaha Akuisisi Escorindo Utang transaksi syariah Utang sewa pembiayaan Utang pembiayaan konsumen
44. PERNYATAAN KEUANGAN
2012 Additions to fixed assets credited to:
149.749.466.772 65.471.988.989 9.736.161.100 6.040.000.000
39.497.171.250 269.306.732.504 2.343.282.000 -
11
-
11,21 11 11,20
-
104.983.913.822 11.486.475.000 1.781.519.860
Finance lease Liability Long-term bank loans Trade payables Acquisition of Escorindo Obligation under syariah transactions Finance lease liabilities Consumer financing payables
AKUNTANSI
44. STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun 2013:
The following are accounting standards issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Company but not yet effective for the 2013 consolidated financial statements:
STANDAR
Notes
PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang diadopsi dari International Accounting Standards (IAS) 1, berlaku efektif 1 Januari 2015
This PSAK changed the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that can be reclassified to profit or loss are to be presented separately from items that will never be reclassified.
PSAK ini mengubah penyajian kelompok pospos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.
PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”, adopted from International Accounting Standards (IAS) 1, effective January 1, 2015
PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”, yang diadopsi dari IAS 4, berlaku efektif 1 Januari 2015
PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate Financial Statements”, adopted from IAS 4, effective January 1, 2015 This PSAK prescribes only the accounting requirements when a parent entity prepares separate financial statements as additional information. Accounting for consolidated financial statements is determined in PSAK No. 65.
PSAK ini hanya mengatur persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan. Pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian diatur dalam PSAK No. 65.
91
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. PERNYATAAN STANDAR KEUANGAN (lanjutan)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
44. STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”, yang diadopsi dari IAS 28, berlaku efektif 1 Januari 2015
This PSAK describes the application of the equity method to investments in joint ventures in addition to associates.
PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi.
PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, yang diadopsi dari IAS 19, berlaku efektif 1 Januari 2015
PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasi”, yang diadopsi dari International Financial Reporting Standards (IFRS) 10, berlaku efektif 1 Januari 2015
PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”, yang diadopsi dari IFRS 11, berlaku efektif 1 Januari 2015
PSAK No. 66, “Joint Arrangements”, adopted from IFRS 11, effective January 1, 2015
This PSAK replaces PSAK No. 12 (Revised 2009) and ISAK No. 12. This PSAK removes the option to account for jointly controlled entities using proportionate consolidation.
PSAK ini menggantikan PSAK No. 12 (Revisi 2009) dan ISAK No. 12. PSAK ini menghapus opsi metode konsolidasi proporsional untuk mencatat bagian ventura bersama.
PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”, adopted from International Financial Reporting Standards (IFRS) 10, effective January 1, 2015 This PSAK replaces the portion of PSAK No. 4 (Revised 2009) that addresses the accounting for consolidated financial statements and establishes principles for the presentation and preparation of consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities.
PSAK ini menggantikan porsi PSAK No. 4 (Revisi 2009) yang mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian dan menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain.
PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, adopted from IAS 19, effective January 1, 2015 This PSAK, among other, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures and requires only simple clarifications and disclosures.
PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi dan mensyaratkan klarifikasi dan pengungkapan yang sederhana.
PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investments in Associates and Joint Ventures”, adopted from IAS 28, effective January 1, 2015
PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”, yang diadopsi dari IFRS 12, berlaku efektif 1 Januari 2015
PSAK No. 67, “Disclosure of Interest in Other Entities”, adopted from IFRS 12, effective January 1, 2015 This PSAK includes all of the disclosures that were previously required in PSAK No. 4 (Revised 2009), PSAK No. 12 (Revised 2009) and PSAK No. 15 (Revised 2009). These disclosures relate to an entity’s interests in other entities.
PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009), PSAK No. 12 (Revisi 2009) dan PSAK No. 15 (Revisi 2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain.
92
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. PERNYATAAN STANDAR KEUANGAN (lanjutan)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
44. STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”, yang diadopsi dari IFRS 13, berlaku efektif 1 Januari 2015
PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”, adopted from IFRS 13, effective January 1, 2015 This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.
PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.
ISAK No. 27, “Aset dari Pelanggan”, yang diadopsi dari International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC) 18, berlaku efektif 1 Januari 2014
ISAK No. 27, “Transfer of Assets from Customers”, adopted from International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC) 18, effective January 1, 2014
ISAK No. 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”, yang diadopsi dari IFRIC No. 19, berlaku efektif 1 Januari 2014
ISAK No. 28, “Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments”, adopted from IFRIC No. 19, effective January 1, 2014
Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi yang direvisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.
93
The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of the amended accounting standard on the consolidated financial statements.