PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 / FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
DAN/AND LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
DAFTAR ISI
CONTENTS
Pernyataan Direksi
Directors’ Statement
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report Ekshibit/ Exhibit
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
A
Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
B
Consolidated Statement of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
C
Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
D
Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
E
Notes to Consolidated Financial Statements
R»[p
•62-.ll.5795 7300
.: into Fahml • in-.i Public Accountant*
"'5 7301
: li otiso NO46O/KM.T/201G
• ill
Prudential Tgwe*. '7" fi • Sudtrman K 17910 - In*
This report is ori$inally issued in Indonesian language No. : 316/5-D006/FXP-1/12-14
No. : 316/5-D006/FXP-U12-14
Hal : Laporan Kcuangan Konsolidasian
Re
: Consolidated Financial Statements
31 Desomber 2014
31 December 2014
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors' Report
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi
The Shareholders, Board of Commissioners and Directors
PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk
PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk
Jakarta
Jakarta
Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk ("Perusahaan") dan entitas anaknya terlamplr, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014, serta laporan laba-rugi komprehensif, laporan perubahan
We have audited the accompanying consolidated financial statements of PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk
ekuitas, dan laporan arus kas konsolidasianuntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
("the Company") and its subsidiaries, which comprise the consolidated statement of financial position as of 31 December 2014, and the consolidated statements of comprehensive income, changesin equity, andcash flows for the year then ended, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information.
Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan
Management's responsibility for the financial statements
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan
presentation of such consolidated financial statements in
atas pengendalian
internal
yang
dianggap
perlu oleh
manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun
Management is responsible for the preparation and fair
accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, and for such internal control as management determines Is necessary to enable the preparation of consolidated
financial statements that are free from misstatement, whether due to fraud or error.
material
kesalahan.
Tanggung jawab auditor
Auditors' responsibility
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut berdasarkan
Our responsibility is to express an opinion
on such
consolidated financial statements based on our audit. We
audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan
conducted our audit
Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk
Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to
mematuhi
ketentuan
etika
serta
merencanakan
dan
in
accordance
with Standards on
melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadal tentang apakah laporan keuangan konsolidasian tersebut bebas dari kesalahan penyajian material.
consolidated financial statements are free from material
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam
An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the financial statements. The procedures selected depend on the auditors' judgment, including the assessment of the risks of material misstatement of the financial statements, whether
laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan
due to fraud or error. In making those risk assessments, the auditors consider internal control relevant to the entity's
maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit
obtain
reasonable
assurance
about
whether
such
misstatement.
preparation
and
fair
presentation
of
the
financial
yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk
statements in order to design audit procedures that are appropriate In the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the effectiveness of the entity's
tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian
internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the
atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan
management, as well as evaluating the overall presentation of the financial statements.
reasonableness
of
accounting
estimates
secara keseluruhan.
TANUBRATA SUTANTO FAHMI & REKAN
oei oi i
•
BOO
made
by
These Consolidated Financial Satatements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshbit A
Exhibit A
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014
AS OF 31 DECEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember /
31 Desember /
Catatan/
December
December
Notes
2014
2013
A S E T
A S S E T S
ASET LANCAR
CURRENT ASSETS
Kas dan bank
2,4,28
6.826.404.850
3.908.304.289
Cash on hand and in banks
Piutang usaha
Trade receivables
Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian
Third parties - net of allowance for
penurunan nilai sebesar Rp 422.572.138 dan
impairment losses of Rp 422,572,138 and
Rp 199.722.770 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Pihak berelasi Piutang lain-lain - pihak ketiga Persediaan
Rp 199,722,770 as of 31 December 2014 2,5,24
41.807.326.636
45.450.995.992
2,5,8
933.625.117
782.657.300
2
4.293.342.472
120.432.147
2,6
73.092.914.501
65.022.129.495
Inventories
450.255.201
252.911.235
Prepaid expenses
Beban dibayar di muka
and 2013, respectively Related party Other receivables - third parties
Pajak dibayar di muka
2,24
3.423.598.716
2.285.057.430
Prepaid taxes
Uang muka
2,7
6.959.269.811
8.143.060.961
Advance payments
137.786.737.304
125.965.548.849
Total Current Assets
178.089.775
326.548.107
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR
NON-CURRENT ASSETS
Piutang pihak berelasi
2,8
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar
of accumulated depreciation of
Rp 153.959.416.635 tahun 2014 (2013: Rp 145.037.178.074)
Due from related party Property, plant and equipment - net Rp 153,959,416,635 in 2014
130.379.795.090 2.438.101.451
126.479.705.014 2.313.243.959
Jumlah Aset Tidak Lancar
132.995.986.316
129.119.497.080
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
270.782.723.620
255.085.045.929
TOTAL ASSETS
Aset tidak lancar lainnya
2,9 10
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir
(2013: Rp 145,037,178,074) Other non-current assets
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
which are an integral part of
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Satatements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshbit A/2
Exhibit A/2
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014
AS OF 31 DECEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember /
31 Desember /
Catatan/
December
December
Notes
2014
2013
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK
CURRENT LIABILITIES
Utang usaha
Trade payables
Pihak ketiga
12,28
11.658.967.086
21.747.964.568
Third parties
13
12.446.180.977
10.694.848.125
Third parties
2,8,13
3.000.000.000
2.234.262.641
Related party
Utang lain-lain jangka pendek Pihak ketiga Pihak berelasi
Other short-term payables
Pendapatan diterima di muka Biaya masih harus dibayar Utang pajak
6.037.565.287
2.685.263.759
Advance receipt
15
404.563.514
1.007.685.729
Accrued expenses
2,24
12.284.500
24.897.142
Taxes payable
56.851.369.612
76.780.813.200
90.410.930.976
115.175.735.164
Liabilitas tidak lancar yang jatuh tempo dalam satu tahun
Current maturities of long-term
Utang bank
2,11,28
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
bank loans Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG
NON-CURRENT LIABILITIES
Utang lain-lain jangka panjang
Other long-term payables
Pihak-pihak berelasi
2,8
22.214.394.978
21.152.269.444
Liabilitas pajak tangguhan
2,24
15.934.125.008
10.928.367.051
Deferred tax liabilities
Related parties
2,11,28
20.413.304.163 1.953.089.785
2.378.720.007 1.317.212.704
Long-term bank loans - net of current maturities
60.514.913.934
35.776.569.206
Total Non-Current Liabilities
150.925.844.910
150.952.304.370
Total Liabilities
Liabilitas tidak lancar - setelah dikurangi bagian yang jatuh waktu dalam setahun Utang bank Liabilitas imbalan pasca-kerja
2,14
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas
Post-employment benefits obligation
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik
Equity attributable to owners of
entitas induk
the parent entity
Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham
Share capital - par value Rp 100 per share
Modal dasar - 4.000.000.000 saham
Authorized - 4,000,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor
Issued and fully paid-in
penuh - 1.857.135.500 saham
16
185.713.550.000
185.713.550.000
Tambahan modal disetor - bersih
17
18.433.570.833
18.433.570.833
7.808.832.626
7.808.832.626
Cadangan lainnya Surplus revaluasi atas aset tetap tanah - bersih
18 (
Defisit
50.740.603.276 142.983.566.428)
(
46.890.763.276 154.857.863.579)
1,857,135,500 shares Additional paid-in capital - net Other reserves Revaluation surplus of land - net Deficits
Kepentingan non-pengendali
119.712.990.307 143.888.403
103.988.853.156 143.888.403
Non-controling interest
Jumlah Ekuitas
119.856.878.710
104.132.741.559
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
270.782.723.620
255.085.045.929
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
which are an integral part of
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Satatements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshbit B
Exhibit B
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2014
31 DECEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ 2014 Penjualan Beban pokok penjualan
(
Laba bruto
Notes
450.591.482.420
2,19
395.093.872.377)
2,20,21
2013 347.540.777.717 (
55.497.610.043
Beban usaha
(
31.703.209.500)
Pendapatan bunga (
7.298.686.051)
(
1.386.488.266) 323.221.718
Laba (rugi) selisih kurs Biaya bank
2,22
(
2,23
29.569.498.913)
Operating expenses Interest income
(
6.089.653.431)
Interest expenses
(
3.260.605.416)
Gain (loss) on foreign exchange
(
914.719.608)
Bank expenses
(
176.470.482)
Other income (expenses)
15.596.775.108
Laba sebelum manfaat pajak penghasilan
Gross profit
35.353.229
98.813.164
Pendapatan (beban) lainnya
Cost of goods sold
50.990.159.484
65.514.000
Beban bunga
Sales
296.550.618.233)
11.014.564.863
(Beban) manfaat pajak penghasilan
Profit before income tax benefit Income tax (expense) benefit
Kini
-
Tangguhan
(
Jumlah manfaat pajak penghasilan
(
-
3.722.477.957) 3.722.477.957)
Pendapatan komprehensif lain setelah pajak Jumlah laba komprehensif pada tahun berjalan
3.849.840.000
Profit for the year
7.851.967.500
Other comprehensive income - net of tax
15.724.137.151
19.582.327.219
Total comprehensive income for the year
11.874.297.151
11.735.879.797
2,18,24
Profit for the year attributable to: -
Kepentingan non-pengendali Laba tahun berjalan
(
11.874.297.151
11.730.359.719
15.724.137.151
19.582.327.219
Non-controlling interest Profit for the year Total comprehensive income attributable to:
-
Kepentingan non-pengendali Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
Owner of the parent entity
5.520.078)
Jumlah laba komprehensif yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk
Total benefit income tax
11.730.359.719
Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk
Deferred
715.794.856
11.874.297.151
Laba tahun berjalan
Current
715.794.856
2,24
15.724.137.151
Laba per saham dasar
6,39
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
Owner of the parent entity
-
2,25
Non-controlling interest
19.582.327.219
Total comprehensive income for the year
6,32
Basic earnings per share
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit C
Exhibit C
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2014
31 DECEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwised stated)
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Modal
Saldo 31 Desember 2012
ditempatkan dan
Tambahan modal
disetor penuh/
disetor-bersih/
Cadangan
entitas induk/
revaluasi
Total equity
Kepentingan
aset tetap tanah/
attributable to
non-pengendali/ Non-controling
Jumlah ekuitas/
interest
Total equity
Issued and fully
Additional
lainnya/
Revaluation
Defisit/
owners of the
paid-in capital
paid in capital-net
Other reserves
surplus of land
Deficits
parent entity
185.713.550.000
Laba tahun berjalan
Surplus
18.433.570.833
7.808.832.626
-
-
-
-
-
-
39.038.795.776
(
-
166.593.743.376)
84.401.005.859
11.735.879.797
11.735.879.797
149.408.481 (
5.520.078)
84.550.414.340
Balance at 31 December 2012
11.730.359.719
Profit for the year
Pendapatan komprehensif lain pada tahun berjalan Saldo 31 Desember 2013
Other comprehensive income
185.713.550.000
Laba tahun berjalan
18.433.570.833
7.808.832.626
-
-
-
-
-
-
7.851.967.500 46.890.763.276 -
(
7.851.967.500
154.857.863.579)
103.988.853.156
11.874.297.151
11.874.297.151
3.849.840.000
143.888.403
7.851.967.500 104.132.741.559
Balance at 31 December 2013
-
11.874.297.151
Profit for the year
-
3.849.840.000
Pendapatan komprehensif lain pada tahun berjalan Saldo 31 Desember 2014
for the year
Other comprehensive income
185.713.550.000
18.433.570.833
7.808.832.626
3.849.840.000
-
50.740.603.276
( 142.983.566.428)
Catatan 16/
Catatan 17/
Catatan 18/
Note 16
Note 17
Note 18
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
119.712.990.307
143.888.403
119.856.878.710
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
for the year Balance at 31 December 2014
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit D
Exhibit D
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2014
31 DECEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2014
2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan
449.639.669.316
331.470.363.618
Cash receipts from customers
Pembayaran kas kepada:
Cash paid to:
Pemasok
( (
Direksi dan karyawan Kas yang dihasilkan operasi
414.723.401.176) 16.216.201.366)
( (
18.700.066.774
296.665.202.178) 15.343.533.965) 19.461.627.475
Suppliers Directors and employees Cash generated from operations
Penerimaan kas dari:
Cash receipts from:
Restitusi pajak
1.102.741.398
Penghasilan bunga
-
65.514.000
Tax refund
35.353.229
Interest income
Pembayaran kas untuk:
Cash payments for:
Beban bunga
(
5.069.043.480)
(
4.031.191.757)
Interest expenses
Pajak penghasilan
(
290.196.700) 1.697.425.647
( (
1.911.507.354) 1.651.477.736)
Income tax
Lain-lain
16.206.507.639
Arus kas bersih tersedia dari aktivitas operasi
11.902.803.857
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Others Net cash flows provided by operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
(
7.689.208.637)
(
6.815.001.876)
Pembayaran utang pihak berelasi
(
3.755.632.500)
(
8.467.207.125)
Payment of payable to related parties
Pembayaran utang bank
(
2.515.333.360) -
(
2.524.177.200) 326.548.107
Increase of bank loans
6.270.965.860)
(
10.664.836.218)
Net cash flows used in financing activities
2.246.333.142
(
5.577.034.237)
INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS
Perolehan aset tetap ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penambahan utang bank Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
Acquisition of property, plant and equipment
(
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH DALAM KAS DAN BANK PENGARUH PERUBAHAN KURS TERHADAP KAS DAN BANK
Payment bank loans
671.767.419
6.960.237.583
EFFECT OF EXCHANGE RATE CHANGES ON CASH AND BANK
KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN
3.908.304.289
2.525.100.943
CASH ON HAND IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN
6.826.404.850
3.908.304.289
CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M a. Pendirian Perusahaan
Exhibit E PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L a. The Company’s Establishment
PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 2 Oktober 1973 berdasarkan akta Notaris Tan Thong Kie No.3. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.Y.A.5/41/9 tanggal 6 Februari 1974, dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 18, tanggal 1 Maret 1974, Tambahan No. 93. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta Notaris No. 120 tanggal 23 Mei 2008 oleh Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan mengenai peningkatan modal dasar Perusahaan. Perubahan anggaran dasar ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-68270.AH.01.02 Tahun 2008, tanggal 23 September 2008.
PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (the “Company”) was established on 2 October 1973 based on Notarial deed No. 3 of Tan Thong Kie. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Y.A.5/41/9 dated 6 February 1974 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 18 dated 1 March 1974, Supplement No. 93. The Company’s articles of association has been amended several times, most recently by Notarial deed No. 120 dated 23 May 2008 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., to comply with Company Law No. 40 Year 2007 about Limited Companies and increase the Company’s share capital. The changes of the Company’s articles of association were approved by the Minister of Law and Human Right of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-68270.AH.01.02 Year 2008 dated 23 September 2008.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi bidang perikanan termasuk mengambil, mengolah, menjual serta menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan hasil perikanan. Perusahaan dan pabriknya berkedudukan di Jalan Laks. R.E. Martadinata 1, Tanjung Priok, Jakarta, dan mempunyai cabang di Kendari. Perusahaan memulai usaha komersial pada tahun 1983.
Based on article 3 of the Company's articles of association, the scope of its activities is to engage in the fishery, including catching, processing, selling and trading fishery products. The Company’s office and plant are located at Jl. Laks. R.E. Martadinata 1, Tanjung Priok, Jakarta and its branch is located in Kendari. The Company started its commercial operations in 1983.
b. Penawaran Umum Efek atau Saham Perusahaan
b. Public Offering of the Company’s Shares
Pada tanggal 28 Februari 2000, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan untuk menawarkan 50.000.000 saham yang disertai 25.000.000 waran seri I dengan harga penawaran Rp 900 per saham dinyatakan efektif. Harga pelaksanaan waran seri I adalah sebesar Rp 900, sama dengan harga penawaran saham perdana, dan waran seri I dapat dilaksanakan sejak tanggal 25 September 2000 sampai dengan 24 Maret 2003.
On 28 February 2000, the Company’s Registration Statement for the public offering of 50,000,000 shares with 25,000,000 warrants series I at Rp 900 offering price per share became effective. The exercise price of warrants series I amounting to Rp 900 is the same as the price of the shares at the initial public offering, and the warrants series I can be exercised since 25 September 2000 up to 24 March 2003.
Pada tanggal 24 Maret 2000, seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh dan waran seri I telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
On 24 March 2000, the Company has listed all its issued and fully paid-in shares and warrants series I at the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges.
Pada Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang diaktakan dengan akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., No. 46 tanggal 8 Desember 2000, para pemegang saham menyetujui perubahan nilai nominal dari Rp 500 per saham menjadi Rp 100 per saham.
During the Shareholders’ Extraordinary General Meeting which was notarized by Notarial deed No. 46 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., dated 8 December 2000, the shareholders resolved to change the par value of the Company’s shares from Rp 500 per share to Rp 100 per share.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/2 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) b. Penawaran Umum Efek atau Saham Perusahaan (Lanjutan)
Exhibit E/2 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) b. Public Offering (Continued)
of
the
Company’s
Shares
Sejak tanggal 22 Januari 2002, saham dan waran seri I Perusahaan diperdagangkan di bursa efek di Indonesia menggunakan nilai nominal Rp 100 per saham. Sehubungan dengan perubahan nilai nominal dari Rp 500 per saham menjadi Rp 100 per saham, maka harga pelaksanaan waran seri I menjadi Rp 180 dan jumlah waran seri I baru menjadi 5 kali dari jumlah waran seri I lama.
Since 22 January 2002, the Company’s shares and warrants series I was reoffered at the Indonesian Stock Exchanges at the par value of Rp 100 per share. In accordance with the change of the par value from Rp 500 to Rp 100 per share, the exercise price of warrants series I becomes Rp 180 and the total number of the new warrants series I becomes 5 times of the number of the old warrants series I.
Pada tanggal 17 Maret 2003, periode perdagangan waran seri I di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya telah berakhir. Tanggal 24 Maret 2003 merupakan tanggal terakhir pelaksanaan waran seri I dan sampai dengan tanggal tersebut, waran seri I yang telah dilaksanakan menjadi saham sejumlah 53.567.750 waran dan sejumlah 71.432.250 waran tidak dilaksanakan.
On 17 March 2003, trade period of warrants series I at Jakarta and Surabaya Stock Exchange has been closed. On 24 March 2003 was the last date for exercising of warrants series I and up to the date, the outstanding warrants series I, which have been exercised to become common shares totaled 53,567,750 warrants and of 71,432,250 warrants have not been exercised.
Pada tanggal 11 Juni 2007, Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK atas pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan surat Bapepam-LK Nomor S-2783/BL/2007.
On 11 June 2007, the Company has received an effective statement from Bapepam-LK on the listing declaration regarding Limited Public Offering I by issuing the Privilege Share Ordering Rights based on the Bapepam-LK Number S-2783/BL/2007.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 53 tanggal 12 Juni 2007 yang telah diaktakan oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham sebanyak 928.567.750 lembar saham dengan nominal Rp 100 atau seluruhnya senilai Rp 92.856.775.000 serta dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
Based on the Shareholder’s Extraordinary General Meeting No. 53 dated 12 June 2007 that has already been Notarized by Notarial deed of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., it approved to do Limited Public Offering I to the shareholders amounting to 928,567,750 shares with nominal Rp 100 or in a whole amount of Rp 92,856,775,000 and also written on the Indonesian Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia).
c. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 82 tanggal 10 Juni 2011 yang telah diaktakan oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., telah dilakukan perubahan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
c. Employees, Directors and Commissioners Based on the minutes of Annual Shareholder’s Meeting No. 82 dated 10 June 2011 that has already been notarized by Notarial deed of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., have been made change composition in the Structure of Board of Commisioners and Directors. As of 31 December 2014 and 2013, the structure of Board of Commisioners and Directors are as follow:
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/3 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) c. Karyawan, (Lanjutan)
Direksi
Exhibit E/3 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued)
dan
Dewan
Komisaris
c. Employees, (Continued)
Directors
31 Desember 2014 dan 2013 Komisaris Utama Komisaris Independen Direktur Utama/ Direktur Independen Direktur
and
Commissioners
31 December 2014 and 2013 Irwan Sutjiamidjaja Karel Cornelis Komala
President Commissioner Independent Commissioner President Director/ Independent Director Directors
Johanes Sarsito Herman Sutjiamidjaja Hendra Sutjiamidjaja Saut Marbun
Gaji dan kenikmatan lain untuk Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tahun 2014 sebesar Rp 1.507.149.600 (2013: Rp 1.382.071.400).
In 2014, salaries and other benefits incurred for the Company’s Commissioners and Directors amounted to Rp 1,507,149,600 (2013: Rp 1,382,071,400).
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan memiliki 57 dan 373 (2013: 59 dan 389) karyawan tetap dan karyawan kontrak (tidak diaudit).
As of 31 December 2014, the Company had a total of 57 and 373 (2013: 59 and 389) permanent and non-permanent employees (unaudited).
d. Entitas anak
d. Subsidiaries
Kepemilikan Langsung
Direct Ownership
Perusahaan memiliki 96,40% saham PT Kelola Biru Harmoni (KBH), entitas anak yang berkedudukan di Jakarta dengan bidang usaha perikanan. Entitas anak tersebut mulai berproduksi secara komersial pada tahun 2008. Sejak tahun 2011, KBH, entitas anak tersebut sudah tidak aktif. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah aset KBH sebesar Rp 2.462.012.745 (tidak di audit).
The Company has 96.40% ownership interest in PT Kelola Biru Harmoni (KBH), a subsidiary which is located in Jakarta and engaged in fishing. The subsidiary started commercial operations in 2008. Since 2011, KBH, a subsidiary, is not active. As of 31 December 2014 and 2013, total assets KBH amounted to Rp 2,462,012,745 (unaudited).
Kepemilikan Tidak Langsung
Indirect Ownership
Perusahaan memiliki secara tidak langsung atas PT Dobo Biru Harmoni (DBH) melalui KBH, yang berkedudukan di Jakarta dengan bidang usaha perikanan. DBH tersebut berdiri pada tanggal 2 Desember 2008 dan hingga saat ini masih berada dalam tahap pengembangan. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah aset sebelum eliminasi DBH sebesar Rp 1.000.488.117 (tidak diaudit).
The Company has indirect ownership of PT Dobo Biru Harmoni (DBH) through KBH, which is located in Jakarta and engaged in fishing. DBH was established on 2 December 2008 which is still in the development stage. As of 31 December 2014 and 2013, total assets before elimination of DBH amounted to Rp 1,000,488,117 (unaudited).
e. Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan yang diselesaikan pada tanggal 26 Maret 2015.
e. Issuance of Statements
the
Consolidated
Financial
The management of the Company is responsible for preparation of the Company’s consolidated financial statements, which were completed on 26 March 2015.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/4 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
Exhibit E/4 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
a. Basis of Consolidated Financial Statements Presentation
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi di Indonesia (“PSAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Indonesia (“ISAK”) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Indonesia No. VIII.G.7 lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep347/BL/2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.
These consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“PSAK”), which includes the Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of Institute of Accountants in Indonesia and regulation of the Indonesia Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution Indonesia No. VIII.G.7 attachment of Chairman of Bapepam-LK Decree No. Kep-347/BL/2012 regarding Presentation and Disclosure of Financial Statements of the Issuer or Public Company.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian disusun berdasarkan metode akrual (accrual basis), dimana dasar pengukurannya adalah konsep biaya historis (historical cost concept), kecuali untuk beberapa akun yang diukur berdasarkan penjelasan kebijakan akuntansi dari akun yang bersangkutan.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under accrual basis of accounting, where the basic measurement is the concept of historical cost, except for certain accounts, which are measured based on the explanation of the accounting policies of the respective accounts.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan disajikan dalam Rupiah Indonesia (“IDR” atau “Rp”) yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The consolidated financial statements of the Company are presented in Indonesian Rupiah (“IDR” or “Rp”) which is the functional currency of the Company.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes in Accounting Policies
(1) Standar baru, interpretasi dan perubahan yang berlaku efektif dari 1 Januari 2014
(1) New standards, interpretations and changes effective from 1 January 2014
Penerapan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan ISAK 27 “Transfer Aset dari Pelanggan”, dan ISAK 28 “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”, dengan tanggal efektif 1 Januari 2014, tidak menimbulkan perubahan pada kebijakan akuntansi Entitas dan tidak memiliki dampak pada jumlah yang dilaporkan pada periode berjalan maupun periode-periode keuangan sebelumnya.
The implementation of ISAK 27, “Transfer of Assets from Customers”, and ISAK 28, “Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments”, with an effective date of 1 January 2014 did not result in changes to the Company’s accounting policies and had no effect on the amounts reported for current period or prior financial years.
Manajemen berkeyakinan bahwa pencabutan standar tersebut tidak akan berdampak pada laporan keuangan Perusahaan dan entitas anaknya.
Management believes that the withdrawal of the standard will not impact the Company and subsidiarie’s financial statements.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/5 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
Exhibit E/5 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)
a. Basis of Consolidated Financial Statements Presentation (Continued)
Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
Changes in Accounting Policies (Continued)
(2) Standar, interpretasi dan perubahan baru yang telah diterbitkan namun belum efektif untuk laporan keuangan per tanggal 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut: PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan” PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan Tersendiri” PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada Perusahaan Asosiasi dan Ventura Bersama” PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan PascaKerja” PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan” PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset” PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”
(2) New standards, interpretations and amendments issued but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2014 are as follows: PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements” PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate Financial Statements” PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investment in Associates and Joint Ventures” PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits” PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Tax”
PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian” PSAK No. 66, “Pengaturan bersama” PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas lain” PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar” ISAK 26 (Revisi 2014), “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”
PSAK No. 48 (Revised 2014), “Impairment of Assets” PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instrument: Presentation” PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instrument: Recognition and Measurements” PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instrument: Disclosures” PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements” PSAK No. 66, “Joint Arrangements” PSAK No. 67, “Disclosure of Interests in other Entities” PSAK No. 68, “Fair Value Measurements” ISAK 26 (Revised 2014), “Reassessment of Embedded Derivatives”
Penerapan dini untuk standar-standar baru dan revisi sebelum 1 Januari 2015 tidak diperkenankan.
Early adoption of these new and revised standards prior to 1 January 2015 is not permitted.
Pada tanggal otorisasi laporan keuangan konsolidasian, Entitas masih mengevaluasi dampak potensial PSAK baru dan revisian.
As at the authorization date of this consolidated of financial statements, the Company is still evaluating the potential impact of these new and revised PSAK.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/6 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
b. Dasar Konsolidasian
Exhibit E/6 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Basis of Consolidation
Kombinasi Bisnis
Business Combination
Kombinasi bisnis dihitung dengan menggunakan metode akuisisi pada tanggal akuisisi, yaitu tanggal pengendalian beralih kepada Perusahaan dan entitas anaknya. Pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan kebijakan operasi entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
Business combinations are accounted for using the acquisition method as at the acquisition date, which is the date on which control is transferred to the Company and its subsidiaries. Control is the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.
Imbalan yang dialihkan tidak termasuk jumlah yang terkait dengan penyelesaian pada hubungan yang sebelumnya ada. Jumlah tersebut umumnya diakui di dalam laporan laba rugi.
The consideration transferred does not include amounts related to the settlement of preexisting relationships. Such amounts are generally recognized in profit or loss.
Biaya-biaya terkait dengan akuisisi, selain yang terkait dengan penerbitan surat utang maupun kepemilikan, yang terjadi dalam kaitan kombinasi bisnis Perusahaan dan entitas anaknya, dibebankan pada saat terjadinya.
Costs related to the acquisition, other than those associated with the issue of debt or equity securities, that the Company and its subsidiaries incur in connection with a business combination are expensed as incurred.
Imbalan yang dialihkan bagi akuisisi entitas anak merupakan nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang terjadi pada pemilik sebelumnya ke pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anaknya. Imbalan yang dialihkan meliputi nilai wajar dari aset atau liabilitas yang timbul dari pengaturan pengalihan kontinjensi. Aset-aset yang dapat diidentifikasi yang diakusisi dan liabilitas dan liabilitas kontinjensi yang diasumsikan di dalam kombinasi bisnis, pada awalnya diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi.
The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Company and its subsidiaries. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date.
Semua imbalan kontinjensi diakui pada nilai wajar pada saat tanggal akuisisi. Apabila imbalan kontinjensi diklasifikasikan sebagai ekuitas, maka hal tersebut tidak diukur kembali dan penyelesaiannya dicatat di dalam ekuitas. Selain itu, perubahan berikutnya terhadap nilai wajar imbalan kontinjensi diakui di dalam laporan laba rugi.
Any contingent consideration payable is recognized at fair value at the acquisition date. If the contingent consideration is classified as equity, it is not remeasured and settlement is accounted for within equity. Otherwise, subsequent changes to the fair value of the contingent consideration are recognized in profit or loss.
Apabila kombinasi bisnis telah dicapai secara bertahap pada tanggal akuisisi, nilai wajar pihak pengakuisisi yang sebelumnya memiliki kepentingan ekuitas di dalam pihak yang diakuisisi, diukur ulang pada nilai wajar pada tanggal akuisisi melalui laporan laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, at the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/7 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan)
Exhibit E/7 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Basis of Consolidation (Continued)
Entitas anak
Subsidiaries
Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas bertujuan khusus (EBK) di mana Perusahaan dan entitas anaknya memiliki pengendalian untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional, yang umumnya mewakili kepemilikan saham lebih dari separuh hak suara. Keberadaan dan dampak hak suara potensial yang saat ini dapat diterapkan maupun dikonversikan dipertimbangkan ketika terdapat penilaian apakah Perusahaan dan entitas anaknya mengendalikan entitas lainnya. Perusahaan dan entitas anaknya juga menilai keberadaan pengendalian di mana Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki lebih dari 50% (lima puluh per seratus) hak suara, namun demikian dapat mengatur karena pengendalian secara fakta. Pengendalian secara fakta mungkin timbul dalam keadaan di mana besaran hak suara Perusahaan dan entitas anaknya adalah relatif terhadap ukuran dan sebaran kepemilikan pemegang saham lainnya yang memberikan Perusahaan dan entitas anaknya kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan, operasional, dan lain-lainnya.
Subsidiaries are all entities (including special purpose entities) over which the Company and its subsidiaries has the power to govern the financial and operating policies, generally accompanying a shareholding of more than one half of the voting rights. The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible are considered when assessing whether the Company and its subsidiaries controls another entity. The Company and its subsidiaries also assesses existence of control where it does not have more than 50% of the voting power but is able to govern the financial and operating policies by virtue of de-facto control. De-facto control may arise in circumstances where the size of the the Company and its subsidiaries voting rights relative to the size and dispersion of holdings of other shareholders give the Company and its subsidiaries the power to govern the financial and operating policies, etc.
Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada Perusahaan dan entitas anaknya. Entitas anak tidak dikonsolidasi sejak tanggal di mana pengendalian dihentikan.
Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Company and its subsidiaries. They are de-consolidated from the date on which that control ceases.
Transaksi, saldo dan keuntungan yang belum direalisasi antar entitas diantara Kelompok usaha, dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieleminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak telah berubah apabila diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan yang diadopsi oleh Perusahaan dan entitas anaknya.
Inter-company transactions, balances and unrealized gains on transactions between Group companies are eliminated. Unrealized losses are also eliminated. Accounting policies of subsidiaries have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Company and its subsidiaries.
Transaksi dengan kepentingan non-pengendali yang tidak menimbulkan kehilangan pengendalian diperhitungkan sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayarkan dan harga saham relevan yang diakuisisi sebesar nilai tercatat aset bersih, dicatat di dalam ekuitas. Keuntungan dan kerugian pelepasan kepada kepentingan non-pengendali juga dicatat di dalam ekuitas.
Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/8 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan)
Exhibit E/8 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Basis of Consolidation (Continued)
Entitas anak (Lanjutan)
Subsidiaries (Continued)
Kerugian yang terjadi terhadap kepentingan nonpengendali di dalam suatu entitas anak, dialokasikan kepada kepentingan non-pengendali, bahkan apabila dilakukan, kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Kepentingan non-pengendali disusun dan disajikan di dalam laporan posisi keuangan di antara ekuitas, yang merupakan bagian terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
Losses applicable to the non-controlling interests in a subsidiary are allocated to the noncontrolling interests even if doing so causes the non-controlling interests to have a deficit balance. Non-controlling interests is presented in the consolidated statements of financial position within equity, separately from the equity of the owners of the parent.
Apabila terjadi kehilangan pengendalian, Perusahaan dan entitas anaknya menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak, seluruh kepentingan non-pengendali dan unsur-unsur ekuitas yang berhubungan dengan entitas. Semua surplus dan defisit yang timbul pada kehilangan pengendalian, diakui di dalam laporan laba rugi. Apabila Perusahaan dan entitas anaknya memiliki segala kepentingan sebelumnya di dalam entitas anak, maka kepentingan tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal hilangnya pengendalian. Selanjutnya, kepentingan tersebut diperhitungkan sebagai jumlah ekuitas investee atau sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, bergantung pada derajat pengaruh yang dimiliki. Sebagai tambahan, semua jumlah yang sebelumnya diakui di dalam pendapatan komprehensif lain entitas tersebut, dicatat seolah-olah Perusahaan dan entitas anaknya secara langsung telah melepas aset dan liabilitas terkait. Hal ini berarti semua jumlah yang sebelumnya diakui di dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke dalam laporan laba rugi.
Upon the loss of control, the Company and its subsidiaries derecognize the assets and liabilities of the subsidiary, any non-controlling interests and the other components of equity related to the subsidiary. Any surplus or deficit arising on the loss of control is recognized in profit or loss. If the Company and its subsidiaries retain any interest in the previous subsidiary, then such interest is measured at fair value at the date that control is lost. Subsequently, it is accounted for as an equity-accounted investee or as an available-for-sale financial asset depending on the level of influence retained. In addition, any amounts previously recognized in other comprehensive income in respect of that entity are accounted for as if the Company and its subsidiaries had directly disposed of the related assets or liabilities. This may mean that amounts previously recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss.
Akuntansi bagi entitas anak dan entitas asosiasi di dalam laporan keuangan tersendiri
Accounting for subsidiaries and associates and joint ventures in separate financial statements
Apabila Perusahaan menyusun dan menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan terhadap laporan keuangan konsolidasian, investasi pada entitas anak, entitas asosiasi dan ventura bersama disajikan di dalam laporan posisi keuangan terpisah Perusahaan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai.
If the Company presents separate financial statements as additional information to the consolidated financial statements, investments in subsidiaries, associates and joint ventures are stated in the Company’s separate statements of financial position at cost less accumulated impairment losses.
Apabila terjadi pelepasan investasi pada entitas anak dan asosiasi, maka selisih antara nilai pokok pelepasan dan nilai tercatat investasi diakui di dalam laporan laba rugi.
On disposal of investments in subsidiaries and associates, the difference between disposal proceeds and the carrying amounts of the investments are recognized in the profit or loss.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/9 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan)
Exhibit E/9 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Basis of Consolidation (Continued)
Goodwill
Goodwill
Goodwill merupakan selisih biaya akuisisi entitas anak atau entitas asosiasi terhadap nilai wajar pada tanggal akuisisi bagian Kelompok Usaha terhadap aset bersih yang teridentifikasi, termasuk liabilitas kontinjensi, pada saat akuisisi. Biaya akuisisi diukur pada saat nilai wajar aset diperoleh, instrumen ekuitas diterbitkan atau liabilitas terjadi atau diasumsikan pada tanggal akuisisi, ditambah biaya-biaya yang dapat diatribusikan kepada akuisisi.
Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition of subsidiaries or associated companies over the fair value at the date of acquisition of the Group's share of their identifiable net assets, including contingent liabilities, at the date of acquisition. The cost of acquisition is measured as the fair value of the assets acquired, equity instruments issued or liabilities incurred or assumed at the date of acquisition, plus costs directly attributable to the acquisition.
Goodwill pada akuisisi entitas anak dikapitalisasi sebagai aset tak berwujud dengan penurunan nilai di dalam nilai tercatat yang dibebankan pada laporan laba rugi. Apabila nilai wajar aset, liabilitas dan liabilitas kontinjensi yang dapat diidentifikasi melebihi nilai wajar yang akan dibayarkan, maka selisih lebih tersebut dikreditkan seluruhnya ke dalam laporan laba rugi pada tanggal akusisi.
Goodwill on acquisitions of subsidiaries is capitalized as an intangible asset with any impairment in carrying value being charged to profit or loss. Where the fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities exceed the fair value of consideration paid, the excess is credited in full to the profit or loss on the acquisition date.
Keuntungan atau kerugian pelepasan entitas anak dan entitas asosiasi meliputi nilai tercatat goodwill yang dikapitalisasi terkait dengan entitas yang dijual.
Gain or losses on disposal of subsidiaries and associated companies include the carrying amount of capitalized goodwill relating to the entity sold.
Kajian dan telaah penurunan nilai goodwill dilakukan setiap tahun maupun lebih sering apabila kejadian dan perubahan di dalam keadaan mengindikasikan potensi penurunan nilai. Goodwill yang diperoleh di dalam kombinasi bisnis dialokasikan kepada tiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) Perusahaan yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis, untuk tujuan pengujian penurunan nilai goodwill. Tiap-tiap unit maupun kelompok dari unit di dalam goodwill dialokasikan, merupakan derajat terendah bagi tujuan manajemen intern. Goodwill dipantau pada tingkat segmen operasi.
Goodwill impairment reviews are undertaken annually or more frequently if events or changes in circumstances indicate a potential impairment. Goodwill acquired in a business combination is allocated to each of the Company's CashGenerating-Units ("CGU") which are expected to get the benefit from synergies of the business combination. Each unit or group of units to which the goodwill is allocated represents the lowest level within the entity at which the goodwill is monitored for internal management purposes. Goodwill is monitored at the operating segment level.
Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba rugi ketika nilai tercatat UPK, termasuk goodwill, melebihi jumlah terpulihkan UPK. Jumlah terpulihkan UPK lebih tinggi dari nilai wajar UPK dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai.
An impairment loss is recognized in the profit or loss when the carrying amount of CGU, including the goodwill, exceeds the recoverable amount of the CGU. The recoverable amount of the CGU is the higher of the CGU's fair value less selling cost and value-in-use.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/10 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan)
Exhibit E/10 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Basis of Consolidation (Continued)
Goodwill (Lanjutan)
Goodwill (Continued)
Estimasi arus kas masa depan didiskontokan terhadap nilai kininya dengan menggunakan tingkat suku bunga sebelum pajak yang merupakan penilaian pasar kini terhadap nilai waktu dari uang dan risiko spesifik aset, di dalam menentukan jumlah nilai pakai
The estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessment of the time value of money and the risks specific to the asset, in assessing value-in-use,.
Kerugian penurunan nilai dialokasikan, pertama untuk mengurangi nilai tercatat goodwill yang dialokasikan kepada UPK dan kemudian kepada aset UPK lainnya secara pro rata berdasarkan nilai tercatat tiap aset di dalam UPK.
The total impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of goodwill allocated to the CGU and then to other assets of the CGU on pro-rated basis of the carrying amount of each asset in the CGU.
Penurunan kerugian goodwill tidak dibaIikkan pada periode berikutnya.
Impairment loss on goodwill is not reversed in the subsequent period.
dapat
c. Kas dan Bank Untuk tujuan penyusunan dan penyajian laporan arus kas konsolidasian, kas dan bank meliputi kas dan bank yang jatuh tempo kurang dari tiga bulan dan tidak dibatasi penggunaannya. Pengakuan dan pengukuran kas dan bank, mengacu kepada Catatan 4. d. Aset dan Liabilitas Keuangan a) Aset Keuangan
c. Cash on Hand and in Banks For the purpose of presentation in the consolidated statements of cash flows, cash on hand and in banks include cash on hand, cash on hand and in banks with maturity date less than three months and were not restricted for use. For recognition and measurement of cash on hand and in banks, please refer to Note 4. d. Financial Assets and Liabilities a) Financial Assets
Aset keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Perusahaan dan entitas anaknya menjadi pihak di dalam provisi kontraktual instrumen keuangan. Kebijakan akuntansi untuk setiap kategori adalah sebagai berikut:
Financial assets are recognized in the consolidated statements of financial position when, and only when, the Company and its subsidiaries become a party to the contractual provisions of the financial instrument. The Group's accounting policy for each category is as follows:
Klasifikasi
Classification
Pembelian dan penjualan berkala aset keuangan diakui pada tanggal perdagangan – tanggal di mana Perusahaan dan entitas anaknya berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Perusahaan dan entitas anaknya mengklasifikasikan aset keuangan tersebut di dalam kategori berikut: pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman dan piutang, tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo. Klasifikasi tersebut bergantung pada tujuan aset keuangan untuk dimiliki. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangannya pada pengakuan awal.
Regular purchases and sale of financial assets are recognized on the trade-date – the date on which the Company and its subsidiaries commit to purchase or sell the asset. The Company and its subsidiaries classify its financial assets in the following categories: at fair value through profit or loss, loans and receivables, available-for-sale and held to maturity. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/11 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) a) Aset Keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/11 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities (Continued) a) Financial Assets (Continued)
Klasifikasi (Lanjutan)
Classification (Continued)
Ketika dilakukan pengakuan awal aset keuangan, aset keuangan diukur pada nilai wajar, ditambah dengan, dalam hal aset keuangan bukan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biaya-biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung. Perusahaan dan entitas anaknya menentukan klasifikasi aset keuangan pada pengakuan awal dan, apabila diizinkan dan sesuai, dikaji ulang tujuannya setiap akhir periode pelaporan.
When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The Company and its subsidiaries determine the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate this designation at the end of each reporting date.
i. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
i. Financial assets at fair value through profit or loss
Kategori ini meliputi aset keuangan “yang dimiliki untuk diperdagangkan” dan aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada awal penentuan. Suatu aset keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual apabila secara prinsip diperoleh untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat penetapan awal adalah aset keuangan yang dikelola, dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan suatu strategi investasi yang terdokumentasi. Derivatif juga dikategorikan sebagai investasi yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, kecuali ditetapkan sebagai lindung nilai efektif.
This category includes financial assets “held for trading” and those designated at fair value through profit or loss at inception. A financial asset is classified as held for trading if acquired principally for the purpose of selling in the short term. Financial assets designated at fair value through profit or losses at inception are those that are managed, and their performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented investment strategy. Derivatives are also categorized as held for trading, unless they are designated as effective hedges.
Aset yang dikategorikan dalam klasifikasi ini, diklasifikasikan sebagai aset lancar, apabila aset tersebut baik dimiliki untuk diperdagangkan maupun diharapkan untuk direalisasi dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah akhir periode pelaporan; sebaliknya, aset tersebut diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Selisih bersih yang timbul dari perubahan nilai wajar kategori “aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi”, disajikan di dalam laporan laba rugi di antara “pendapatan keuangan” di dalam periode di mana kategori tersebut muncul.
Assets in this category are classified as current assets if they are either held for trading or are expected to be realized within 12 (twelve) months after the end of the reporting period; otherwise, they are classified as non-current. Net differences arising from changes in the fair value of the “financial assets at fair value through profit or loss” category are presented in the profit or loss within “finance income” in the period in which they arise.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/12 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) a) Aset Keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/12 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities (Continued) a) Financial Assets (Continued)
Klasifikasi (Lanjutan)
Classification (Continued)
i. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (Lanjutan)
i. Financial assets at fair value through profit or loss (Continued)
Pendapatan dividen dari aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi diakui di dalam laba atau rugi sebagai bagian dari “pendapatan lain-lain” ketika hak Kelompok Usaha untuk menerima pembayaran telah ditentukan. Pendapatan bunga dari aset-aset keuangan tersebut dicatat di dalam “pendapatan keuangan”.
Dividend income from financial assets at fair value through profit or loss is recognized in the profit or loss as part of “other income” when the Group’s right to receive payments is established. Interest income from these financial assets is included in the “finance income”.
ii. Pinjaman dan piutang
ii. Loans and receivables
Pinjaman dan piutang merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau yang telah ditentukan yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Secara mendasar, pinjaman dan piutang muncul dari pemberian barang dan jasa kepada para pelanggan (misalnya, piutang usaha), namun juga terkait dengan jenis lain aset moneter kontraktual.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They arise principally through the provision of goods and services to customers (e.g. trade receivables), but also incorporate other types of contractual monetary asset.
Aset-aset tersebut dinilai pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate method). Keuntungan dan kerugiannya diakui dalam laporan laba rugi ketika pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, sebagaimana dilakukan melalui proses amortisasi.
Such assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Dari waktu ke waktu, Perusahaan dan entitas anaknya memilih untuk melakukan negosiasi ulang syarat piutang usaha dari pelanggan yang sebelumnya memiliki sejarah perdagangan yang baik. Negosiasi tersebut akan mengarah pada perubahan waktu pelunasan bukan perubahan jumlah terutang, dan konsekuensinya, arus kas baru yang diharapkan, didiskontokan pada tingkat suku bunga efektif sebelumnya dan semua selisih yang timbul terhadap nilai tercatat, diakui didalam laba rugi.
From time to time, the Company and its subdisdiaries elect to renegotiate the terms of trade receivables due from customers with which it has previously had a good trading history. Such renegotiations will lead to changes in the timing of payments rather than changes to the amounts owed and, in consequence, the new expected cash flows are discounted at the original effective interest rate and any resulting difference to the carrying value is recognized in profit or loss.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/13 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) a) Aset Keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/13 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities (Continued) a) Financial Assets (Continued)
Klasifikasi (Lanjutan)
Classification (Continued)
ii. Pinjaman dan piutang (Lanjutan)
ii. Loans and receivables (Continued)
Pinjaman dan piutang Perusahaan dan entitas anaknya terdiri dari kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset tidak lancar lainnya (kecuali goodwill).
The Company and its subsidiaries’ loans and receivables consist of cash on hand and in banks, trade receivables, other receivables and other non-current assets (excluding goodwill).
Pinjaman dan piutang tersebut diklasifikasikan ke dalam aset lancar, kecuali yang yang memiliki jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah akhir periode pelaporan, yang diklasifikasikan sebagai aset tak lancar.
They are included in current assets, except those maturing more than 12 (twelve) months after the end of the reporting period, which are classified as non-current assets.
iii. Aset keuangan tersedia untuk dijual
iii. Available-for-sale financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset keuangan non-derivatif yang ditujukan baik untuk kategori ini maupun tidak ditujukan untuk kategori manapun. Aset keuangan tersedia untuk dijual secara prinsip terdiri dari investasi stratejik Perusahaan di dalam entitas yang tidak dikategorikan sebagai entitas anak, entitas asosiasi, maupun pengendalian bersama entitas. Aset keuangan tersedia untuk dijual dikategorikan sebagai aset tidak lancar, kecuali investasi tersebut memiliki jatuh tempo atau manajemen berkeinginan untuk menjualnya dalam tempo 12 (dua belas) bulan pada akhir periode pelaporan.
Available-for-sale financial assets are nonderivative financial assets that are either designated in this category or not classified in any of the other categories. They comprise principally the Group's strategic investments in entities not qualifying as subsidiaries, associates or jointly controlled entities. They are included in non-current assets unless the investments mature or management intends to dispose of it within 12 (twelve) months of the end of the reporting period.
Aset keuangan ini pada awalnya diakui pada nilai wajar, ditambah dengan seluruh biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung. Setelah pengakuan awal, aset keuangan ini diukur pada nilai wajar pada perubahannya, selain kerugian penurunan nilai dan selisih mata uang asing pada instrumen utang, dan dicatat pada pendapatan komprehensif lain dan diakumulasi pada cadangan nilai wajar.
These assets are initially recognize at fair value, plus any directly attributable transactions costs. Subsequent to initial recognition, they are measured at fair value and changes therein, other than impairment losses and foreign currency differences on debt instruments, are recognized in other comprehensive income and accumulated in the fair value reserve.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/14 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
a) Aset Keuangan (Lanjutan)
a) Financial Assets (Continued)
Klasifikasi (Lanjutan) iii. Aset keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/14
Classification (Continued) tersedia
untuk
dijual
iii. Available-for-sale (Continued)
financial
assets
Ketika aset jenis ini mengalami penurunan nilai, maka penyesuaian nilai wajar yang diakumulasi yang diakui di dalam ekuitas, dicatat di dalam laba rugi pada “biaya keuangan”. Apabila aset keuangan ini dihentikan pengakuannya, maka penyesuaian nilai wajar yang diakumulasi, yang diakui di dalam pendapatan komprehensif lain, direklasifikasi ke dalam laba rugi sebagai “pendapatan keuangan” atau “biaya keuangan”.
When these assets are impaired, the accumulated fair value adjustments recognized in equity are included in profit or loss within “finance costs”. When these assets are derecognized, the accumulated fair value adjustments recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss as “finance income” or “finance costs”.
Tingkat suku bunga pada aset keuangan tersedia untuk dijual yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif, diakui di dalam laba rugi sebagai bagian dari “pendapatan keuangan”. Dividen pada instrumen ekuitas tersedia untuk dijual diakui di dalam laba rugi sebagai bagian dari “pendapatan lain-lain” ketika hak Kelompok Usaha untuk menerima pembayaran telah ditentukan.
Interest on available-for-sale financial assets calculated using the effective interest method is recognized in profit or loss as part of “finance income”. Dividends on available-for-sale equity instruments are recognized in profit or loss as part of “other income” when the Group’s right to receive payments is established.
iv. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
iv. Held to maturity investments
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran pasti atau dapat ditentukan dan memiliki jatuh tempo pasti di mana manajemen Kelompok Usaha memiliki intensi dan kemampuan positif untuk memiliki investasi tersebut sampai jatuh tempo yang tidak ditujukan pada nilai wajar melalui laba rugi atau mengalami kerugian atau tersedia untuk dijual.
Held to maturity financial assets are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Group's management has the positive intention and ability to hold the investment to maturity, which are not designated at fair value through profit or loss or available-for- sale.
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif, dikurangi semua kerugian penurunan nilai. Keuntungan atau kerugian diakui di dalam laba rugi ketika investasi dimiliki hingga jatuh tempo dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, melalui proses amortisasi.
Held to maturity investments are measured at amortized cost using the effective interest method, less any impairment losses. Gains and losses are recognized in profit or loss when the held to maturity investments are derecognized or impaired as well as through the amortization process.
Pendapatan bunga pada aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dicatat di dalam laba rugi sebagai “pendapatan keuangan”.
Interest income on held to maturity financial assets is included in profit or loss as “interest income”.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/15 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) a) Aset Keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/15 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities (Continued) a) Financial Assets (Continued)
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas aset tersebut telah kedaluarsa atau telah dialihkan dan Perusahaan dan entitas anaknya telah mengalihkan secara substantif risiko dan manfaat kepemilikannya.
Financial assets are derecognized when the rights to receive cash flows from the asset have expired or have been transferred and the Company and its subsidiaries have transferred substantially all risks and rewards of ownership.
Selisih antara nilai tercatat dan jumlah imbalan yang diterima dan seluruh keuntungan dan kerugian kumulatif yang telah diakui di dalam pendapatan komprehensif lain, diakui pada laba rugi penghentian aset keuangan secara keseluruhan.
The difference between the carrying amount and the sum of the consideration received and any cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss on derecognition of a financial asset in its entirety.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Perusahaan dan entitas anaknya menilai pada akhir tiap periode pelaporan apakah terdapat bukti objektif suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. Suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai atau kerugian penurunan nilai hanya apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai sebagai dampak satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset (peristiwa rugi) dan peristiwa rugi (peristiwa) tersebut memiliki dampak terhadap estimasi arus kas masa depan aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi dengan andal.
The Company and its subsidiaries assess at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a loss event) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan diamortisasi
i. Assets carried at amortized cost
Bagi pinjaman dan piutang, jumlah kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan (selain kerugian kredit masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto pada tingkat suku bunga efektif awal. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi dan jumlah kerugiannya diakui di dalam laba rugi. Apabila suatu pinjaman memiliki tingkat suku bunga mengambang, maka tingkat suku bunga diskonto bagi pengukuran semua kerugian penurunan nilai adalah tingkat suku bunga efektif berjalan yang ditentukan di dalam perjanjian kontraktual.
For the loans and receivables category, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced and the amount of the loss is recognized in profit or loss. If a loan has a floating interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/16 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/16 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
a) Aset Keuangan (Lanjutan)
a) Financial Assets (Continued)
Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)
Impairment of financial assets (Continued)
i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan diamortisasi (Lanjutan)
i. Assets carried (Continued)
at
amortized
cost
Sebagai bantuan praktis, Perusahaan dan entitas anaknya mungkin mengukur penurunan nilai pada basis suatu nilai wajar instrumen dengan menggunakan nilai pasar yang dapat diobservasi.
As a practical expedient, the Company and its subsidiaries may measure impairment on the basis of an instrument’s fair value using an observable market price.
Apabila, di dalam periode setelah periode awal, jumlah kerugian penurunan nilai mengalami penurunan dan dapat secara objektif dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti peningkatan peringkat kredit debitur), pembalikan jumlah kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui, diakui di dalam laba rugi.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the reversal of the previously recognized impairment loss is recognized in the profit or loss.
Pengujian penurunan nilai piutang usaha dan piutang lain-lain dijabarkan di dalam Catatan 5.
Impairment testing of trade receivables and other receivables is described in Note 5.
ii. Aset keuangan untuk dijual
diklasifikasikan
tersedia
ii. Assets classified available-for-sale
Penurunan nilai wajar di bawah harga perolehan yang signifikan dan berkepanjangan, kesulitan keuangan signifikan penerbit obligasi atau obligor dan hilangnya pasar jual-beli aktif adalah bukti objektif investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual yang mungkin mengalami penurunan nilai. “Signifikansi” dievaluasi terhadap biaya perolehan awal investasi dan “berkepanjangan” dievaluasi terhadap periode di mana nilai wajar berada di bawah harga perolehan awal.
Significant or prolonged decline in fair value below cost, significant financial difficulties of the issuer or obligor and the disappearance of an active trading market are objective evidence that equity investments classified as available-for-sale financial assets may be impaired. “Significant” is to be evaluated against the original cost of the investment and “prolonged” against the period in which the fair value has been below its original cost.
Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai atas aset keuangan tersedia untuk dijual, maka kerugian kumulatif – yang diukur sebagai selisih biaya akuisisi dan nilai wajar kini, dikurangi semua kerugian penurunan nilai pada aset keuangan yang sebelumnya diakui di dalam laba rugi – dihapuskan dari pendapatan komprehensif lain dan diakui di dalam laba rugi.
If there is objective evidence of impairment for available-for-sale financial assets, the cumulative loss – measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognised in profit or loss – is removed from other comprehensive income and recognised in profit or loss.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/17 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/17 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
a) Aset Keuangan (Lanjutan)
a) Financial Assets (Continued)
Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)
Impairment of financial assets (Continued)
ii. Aset keuangan diklasifikasikan untuk dijual (Lanjutan)
ii. Assets classified (Continued)
tersedia
available-for-sale
Kerugian penurunan nilai yang diakui di dalam laba rugi pada investasi ekuitas tidak dapat dibalikkan melalui laba rugi; kenaikan di dalam nilai wajarnya setelah terjadi penurunan nilai diakui langsung di dalam pendapatan komprehensif lain.
Impairment losses recognised in profit of loss on equity investments are not reversed through profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized directly in other comprehensive income.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai diuji berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dinilai berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Namun demikian, jumlah tercatat bagi penurunan nilai adalah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar kini, dikurangi segala kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui di dalam laporan laba rugi. Apabila di dalam tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan nilai yang diakui di dalam laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut dibalikkan nilainya di dalam laporan laba rugi.
In the case of debt instruments classified as available-for-sale, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. However, the amount recorded for impairment is the cumulative loss measured as the difference between the amortized cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss. If in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increases can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed in profit or loss.
b) Liabilitas Keuangan
b) Financial Liabilities
Liabilitas keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Perusahaan dan entitas anaknya menjadi bagian ketentuan kontraktual instrumen keuangan. Perusahaan dan entitas anaknya menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are recognized in the consolidated statements of financial position if, and only if, the Company and its subsidiaries become a party to the contractual provisions of the financial instrument. The Company and its subsidiaries determine the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Perusahaan dan entitas anaknya mengklasifikasikan liabilitas keuangannya ke dalam salah satu dari dua kategori, bergantung pada tujuan liabilitas diperoleh. Kebijakan akuntansi Kelompok Usaha bagi tiap kategori adalah sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries classify its financial liabilities into one of two categories, depending on the purpose for which the liability was acquired. The Group's accounting policy for each category is as follows:
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/18 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
b) Liabilitas Keuangan (lanjutan) -
Exhibit E/18
b) Financial Liabilities (Continued)
Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi
-
Kategori ini terdiri dari hanya derivatif dalam posisi sangat tidak untung. Derivatif ini dicatat di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui di dalam laba rugi. Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki atau menerbitkan instrumen derivatif untuk tujuan spekulasi, namun untuk tujuan lindung nilai. -
Liabilitas keuangan lainnya
Financial liabilities at fair value through profit or loss This category comprises only out-of-themoney derivatives. They are carried in the consolidated statements of financial position at fair value with changes in fair value recognized in profit or loss. The Company and its subsidiaries do not hold or issue derivative instruments for speculative purposes, but for hedging purposes.
-
Other financial liabilities
Liabilitas keuangan lainnya diukur setelah pengukuran awal pada biaya perolehan diamortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui di dalam laba dan rugi ketika liabilitas dihentikan pengakuannya, dan melalui proses amortisasi.
Other financial liabilities are subsequently measured at amortized cost, using the effective interest method. Gains and losses are recognized in profit and loss when the liabilities are derecognized, and through the amortization process.
Liabilitas keuangan mencakup item sebagai berikut:
Other financial following items:
beberapa
i. Utang bank jangka pendek dan utang jangka panjang pada pengakuan awal diakui pada nilai wajar bersih dari biaya transaksi yang dapat diatribusikan untuk menerbitkan instrumen tersebut. Liabilitas yang memiliki tingkat suku bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang memastikan setiap beban bunga selama periode untuk membayar kembali memiliki suku bunga tetap pada saldo liabilitas yang tercantum di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Dalam hal ini beban bunga meliputi biaya transaksi awal dan utang premium terhadap pembayaran kembali, sebagaimana halnya utang bunga maupun utang kupon pada utang yang masih tersisa. Imbalan yang dibayarkan pada penetapan fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sebesar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan dicairkan.
liabilities
include
the
i. Short-term bank loans and long-term debt are initially recognised at fair value net of any transaction costs directly attributable to the issue of the instrument. Such interest bearing liabilities are subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method, which ensures that any interest expense over the period to repayment is at a constant rate on the balance of the liability carried in the consolidated statements of financial position. Interest expense in this context includes initial transaction costs and premium payable on redemption, as well as any interest or coupon payable while the liability is outstanding. Fees paid on the establishment of loan facilities are recognized as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawn down.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/19 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) b) Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/19 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities (Continued) b) Financial Liabilities (Continued)
Liabilitas keuangan mencakup beberapa item sebagai berikut (Lanjutan)
Other financial liabilities include the following items (Continued)
Dalam hal ini, imbalan tersebut ditangguhkan sampai pencairan tersebut terjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan dicairkan, imbalan tersebut dikapitalisasi sebagai uang muka bagi jasa pencairan dan diamortisasi selama periode fasilitas tersebut yang terkait.
In this case, the fee is deferred until the drawdown occurs. To the extent that there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawn down, the fee is capitalized as a prepayment for liquidity services and amortized over the period of the facility to which it relates.
Biaya pinjaman terjadi pada pembangunan aset kualifikasian yang dikapitalisasi selama periode waktu yang diperlukan untuk melengkapi dan mempersiapkan aset bagi tujuan penggunaan maupun penjualan. Biaya pinjaman dibebankan pada laba rugi.
Borrowing costs incurred for the construction of any qualifying asset are capitalized during the period of time that is required to complete and prepare the asset for its intended use or sale. Other borrowing costs are expensed in profit or loss.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali Perusahaan dan entitas anaknya memiliki hak tanpa syarat untuk menangguhkan penyelesaian liabilitas setidaknya 12 bulan setelah periode pelaporan.
Borrowings are classified as current liabilities unless the Company and its subsidiaries have an unconditional right to defer the settlement of the liability for at least 12 months after the reporting date.
ii. Utang usaha, utang lain-lain dan beban masih harus dibayar pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Utang usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika pembayaran tidak lebih dari setahun atau kurang dari setahun (atau dalam perputaran operasi normal bisnis). Jika tidak, akan disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.
ii. Trade payables, other payables and accrued expenses, which are initially recognised at fair value and subsequently carried at amortised cost using the effective interest rate method. Trade payables are classified as current liabilities if payment is due within one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer). If not, they are presented as non-current liabilities.
Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan di dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa. Ketika liabilitas keuangan saat ini ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari peminjam yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau persyaratan liabilitas yang ada dimodifikasi secara substansial, maka pertukaran maupun modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru. Selisih masing-masing nilai tercatat diakui di dalam laporan laba rugi.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expires. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability. The difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/20 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/20 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
Saling hapus instrumen keuangan
Offsetting financial instruments
Aset dan liabilitas keuangan dapat disaling hapuskan dan jumlah bersih tersebut dilaporkan di dalam laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang secara hukum dapat dipaksakan untuk melakukan saling hapus jumlah yang diakui dan terdapat intensi untuk menyelesaikan pada basis bersih, maupun merealisasi aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realize the asset and settle the liability simultaneously.
e. Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain
e. Trade Receivables and Other Receivables
Piutang usaha adalah jumlah moneter dari pelanggan bagi penyediaan barang dan jasa dalam bisnis normal. Apabila penagihan diharapkan dalam waktu satu tahun atau kurang (atau di dalam siklus operasi normal bisnis atau lebih lama), maka hal tersebut diklasifikasikan sebagai aset lancar. Apabila, sebaliknya, maka diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.
Trade receivables are amounts due from customers for provision of goods and services performed in the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.
Piutang lain-lain yang bersumber dari pihak berelasi merupakan saldo piutang yang mencerminkan pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi Entitas.
Other receivables from related parties are receivable balance reflecting loans given to related parties of the Company.
Piutang usaha dan piutang lain-lain diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif, apabila dampak diskonto tersebut signifikan, dikurangi provisi penurunan nilai.
Trade receivables and other receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, if the impact of discounting is significant, less any provision for impairment.
Penagihan piutang usaha dan lain-lain dikaji ulang secara berkesinambungan. Utang yang tidak dapat ditagih, dihapuskan dengan mengurangi secara langsung nilai tercatat. Akun cadangan digunakan ketika terdapat bukti objektif bahwa Perusahaan dan entitas anaknya tidak dapat menagih seluruh jumlah sesuai dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan signifikan debitur, kemungkinan debitur akan mengalami kebangkrutan maupun reorganisasi keuangan, dan kegagalan maupun kelalaian di dalam pembayaran, dianggap sebagai indikator penurunan nilai piutang.
Collectability of trade receivables and other receivables is reviewed on an ongoing basis. Debts which are known to be uncollectible are written off by reducing the carrying amount directly. An allowance account is used when there is objective evidence that the Company and its subsidiaries shall not be able to collect all amounts due according to the original terms of the receivables. Significant financial difficulties of the debtor, probability that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganization, and default or delinquency in payments are considered indicators that the receivable is impaired.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/21 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
e. Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain (Lanjutan)
Exhibit E/21 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e. Trade Receivables (Continued)
and
Other
Receivables
Jumlah cadangan penurunan nilai adalah selisih nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat suku bunga efektif awal. Arus kas yang terkait dengan piutang jangka pendek tidak didiskontokan apabila dampak pendiskontoan tersebut tidak material.
The amount of the impairment allowance is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the original effective interest rate. Cash flows relating to short term receivables are not discounted if the effect of discounting is immaterial.
Jumlah kerugian penurunan nilai diakui di dalam laba rugi pada “perubahan penurunan nilai”. Ketika suatu piutang usaha dan lain-lain di mana cadangan penurunan nilai yang diakui menjadi tidak tertagih pada periode setelah periode awal, maka piutang tersebut dihapuskan terhadap akun cadangan. Pemulihan setelah periode awal jumlah yang sebelumnya dihapuskan, dikreditkan terhadap “perubahan penurunan nilai” di dalam laba rugi.
The amount of the impairment loss is recognised in profit or loss within “impairment charges”. When a trade receivables and other receivables for which an impairment allowance had been recognised becomes uncollectible in a subsequent period, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against “impairment charges” in profit or loss.
f. Persediaan
f. Inventories
Persediaan awalnya diakui sebesar nilai perolehan dan selanjutnya diukur pada nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan maupun nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang/ rata-rata bergerak. Biaya perolehan mencakup biaya pembelian, biaya konversi dan biaya-biaya lainnya yang terjadi di dalam membawa persediaan ke lokasi dan kondisi saat ini. Biaya perolehan tidak termasuk biaya pinjaman.
Inventories are initially recognized at cost, and subsequently at the lower of cost and net realizable value. Cost is determined using the weighted average/moving average. Cost comprises all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition. It excludes borrowing costs.
Nilai realisasi bersih merupakan harga jual yang diestimasi di dalam kondisi normal bisnis, dikurangi beban variabel penjualan yang diterapkan dan dikurangi biaya untuk menyelesaikan persediaan dalam proses. Suatu cadangan bagi kerugian penurunan nilai persediaan, ditentukan dengan basis penggunaan di masa depan yang diestimasi atau penjualan unsur persediaan secara individual.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less applicable variable selling expenses and less cost to complete for work-in-process inventories. A provision for impairment losses on inventories is determined on the basis of estimated future usage or sales of individual inventory items.
g. Beban Dibayar Di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
g. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/22
Exhibit E/22
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
h. Aset Tetap
h. Property, Plant and Equipment
Unsur-unsur aset tetap awalnya diakui pada biaya perolehan. Sebagaimana halnya dengan harga jual, biaya perolehan mencakup biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dan nilai kini diestimasi segala biaya yang tidak dapat dihindari di masa depan terhadap pembongkaran dan pemindahan unsur-unsur di mana liabilitas diakui di antara provisi. Biaya awal legal yang terjadi untuk memperoleh hak legal diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan tidak disusutkan. Biaya-biaya terkait pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi selama periode hak atas tanah.
Items of property, plant and equipment are initially recognized at cost. As well as the purchase price, cost includes directly attributable costs and the estimated present value of any future unavoidable costs of dismantling are removing items wherein the corresponding liability is recognized within provisions. Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intangible assets and amortized during the period of the land rights.
Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan model biaya di dalam pengakuan selanjutnya bagi aset tetap kecuali tanah. Perusahaan dan entitas anaknya melakukan perubahan kebijakan akuntansi atas aset tetap tanah dari model biaya menjadi model revaluasi sejak 1 Januari 2012. Hal ini dilakukan secara prospektif dengan mengacu kepada PSAK 16 “Aset Tetap”. Perusahaan dan entitas anaknya akan melakukan penilaian atas aset tetap tanah setiap tahun yang akan dilakukan oleh penilai independen.
The Company and its subsidiaries applied the cost model in the subsequent recognition of Property, plant and equipment except for land. The Company and its subsidiaries change its accounting policy for land from the cost model to revaluation model starting 1 January 2012. This is applied prospectively in accordance with PSAK No. 16 “Property, plant and equipment”. The Company and its subsidiaries shall conduct an assessment of its land annually that will be performed by independent valuers.
Nilai tanah tidak disusutkan. Penyusutan aset lainnya dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan biayanya atau nilai revaluasian pada nilai residual terhadap umur manfaat yang diestimasi sebagai berikut:
Land is not depreciated. Depreciation on other assets is calculated using the straight-line method to allocate their cost or revalued amounts to their residual values over their estimated useful lives, as follows:
Masa manfaat/ Useful life Bangunan dan prasarana M esin dan peralatan
20 5 - 10
Buildings and improvements Machinery and equipment
Kapal
8
Vessels
Perabot dan alat kantor
5
Furniture and fixtures
Alat pengangkutan
5
Transportation and equipment
Instalasi
Nilai residual aset, umur manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang pada setiap akhir periode pelaporan, dan disesuaikan secara prospektif, apabila sesuai. Beban penyusutan dibebankan pada laba rugi selama tahun keuangan di mana beban tersebut terjadi.
8 - 10
Installations
The assets’ residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at the end of each reporting date, and adjusted prospectively, if appropriate. Depreciation expense is taken to profit or loss during the financial year in which they are incurred.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/23 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
h. Aset Tetap (Lanjutan)
Exhibit E/23 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) h. Property, Plant and Equipment (Continued)
Biaya-biaya renovasi dan restorasi utama diperhitungkan di dalam nilai tercatat aset atau diakui sebagai aset yang terpisah, apabila sesuai, hanya ketika manfaat ekonomis di masa depan memiliki kemungkinan besar akan mengalir ke dalam Perusahaan dan entitas anaknya dan biaya unsur-unsur tersebut dapat diukur dengan andal dan disusutkan selama sisa umur manfaat aset. Nilai tercatat suku cadang yang diganti dihentikan pengakuannya. Semula biaya perbaikan dan pemeliharan diperhitungkan di dalam laba rugi selama tahun keuangan di mana biaya tersebut terjadi.
The costs of major renovations and restorations are included in the asset’s carrying amount or recognized as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and its subsidiaries and the cost of the item can be measured reliably, and depreciated over the remaining useful life of the asset. The carrying amount of replaced part is derecognized. All other repairs and maintenance are taken to profit or loss during the financial year in which they are incurred.
Apabila terdapat indikasi penurunan nilai, nilai tercatat aset dinilai dan langsung dicatat terhadap jumlah terpulihkan apabila nilai tercatat aset tersebut lebih besar dibandingkan dengan jumlah terpulihkan yang diestimasi (lihat Catatan 9). Seluruh keuntungan atau kerugian pelepasan (diperhitungkan sebagai selisih antara hasil bersih pelepasan dan nilai tercatat unsur) unsur aset tetap diakui dalam “keuntungan (kerugian) lainlain laba rugi bersih”.
Where an indication of impairment exists, the carrying amount of the asset is assessed and written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount (see Note 9). Any gain or loss on disposal (calculated as the difference between the net proceeds from disposal and the carrying amount of the item) of an item of property, plant and equipment is recognized within “other (losses)/gains net in profit or loss”.
Apabila aset revaluasian dijual, nilai yang dicantumkan di dalam ekuitas, dialihkan ke dalam saldo laba.
When revalued assets are sold, the amounts included in equity are transferred to retained earnings.
Akumulasi biaya pembangunan gedung dan pemasangan mesin, dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya-biaya ini direklasifikasikan ke dalam aset tetap ketika penyelesaian atau pemasangan telah selesai. Penyusutan dibebankan sejak tanggal aset siap untuk digunakan sesuai dengan tujuan manajemen.
The accumulated costs of the construction of buildings and the installation of machinery are capitalized as construction in progress. These costs are reclassified to property, plant and equipment when the construction or installation is complete. Depreciation is charged from the date the assets are ready for use in the manner intended by management
i. Imbalan Pasca Kerja
i. Post-Employment Benefits
Program imbalan pasti
Defined benefit plans
Berdasarkan dengan Undang-undang Tenaga Kerja yang berlaku di Indonesia, Perusahaan dan entitas anaknya menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti kepada para karyawannya. Suatu program pensiun manfaat pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah manfaat pensiun yang akan diterima oleh seorang karyawan pada saat pensiun, yang umumnya bergantung pada satu atau lebih faktor seperti usia, rentang waktu jasa dan kompensasi.
In accordance with the prevailing Manpower Law in Indonesia, the Company and its subsidiaries provide defined benefit pension plan to their employees. A defined benefit pension plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit that an employee will receive on retirement, usually dependent on one or more factors such as age, years of service and compensation.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/24 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
i. Imbalan Pasca Kerja (Lanjutan)
Exhibit E/24 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i. Post-Employment Benefits (Continued)
Program imbalan pasti (Lanjutan)
Defined benefit plans (Continued)
Provisi bagi manfaat pasca kerja ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum terealisasi yang melebihi 10% nilai kini liabilitas manfaat pasti, diakui berdasarkan metode garis lurus terhadap rata-rata sisa usia kerja yang diharapkan dari karyawan peserta program. Biaya jasa lalu diakui segera pada saat manfaat menjadi vested dan bila selain itu diamortiasi berdasarkan metode garis lurus terhadap periode rata-rata sampai manfaat menjadi vested.
Provision for post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of defined benefit obligations is recognized on the straight-line method over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on the straight-line method over the average period until the benefits become vested.
Liabilitas manfaat pensiun diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang mencerminkan nilai kini kewajiban imbalan pasti, yang disesuaikan bagi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum terealisasi dan biaya jasa lalu yang belum direalisasi.
Retirement benefit liability recognized in the consolidated statements of financial position reflects the present value of the defined benefit obligation, adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrealized past service costs.
Manfaat jangka pendek karyawan
Short-term employee benefits
Imbalan karyawan berupa cuti tahunan diakui pada saat entitas mengakru kepada karyawan. Suatu provisi dicadangkan bagi liabilitas diestimasi bagi cuti sebagai hasil dari jasa yang diberikan oleh karyawan sampai tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Employee entitlements to annual leave are recognized when they accrue to employees. A provision is made for the estimated liability for leave as a result of services rendered by employees up to the consolidated statement of financial position date.
Ketidakhadiran yang dikompensasi secara nonakumulatif seperti cuti sakit dan cuti melahirkan tidak diakui sampai waktu cuti.
Non-accumulating compensated absences such as sick leave and maternity leave are not recognized until the time of leave.
j. Tambahan Modal Disetor - Bersih Tambahan modal disetor – bersih merupakan selisih antara harga penawaran dari Penawaran Umum Terbatas I, Penawaran Umum Perdana dan pelaksanaan waran seri I, setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran-penawaran tersebut.
j. Additional Paid-in-Capital – Net Additional paid-in capital – net represents the difference of the offering price arose from Limited Public Offering I, the Initial Public Offering and warrants series I excercised, net of shares issuance costs related to the offerings.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/25 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
k. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Exhibit E/25 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan dari penjualan barang diakui ketika Perusahaan dan entitas anaknya telah mengalihkan secara signifikan manfaat dan risiko kepemilikan kepada pembeli dan terdapat kemungkinan Perusahaan dan entitas anaknya akan menerima pembayaran yang sebelumnya telah disepakati. Kriteria-kriteria ini dianggap telah dipenuhi apabila barang telah dikirimkan kepada pembeli. Apabila pembeli memiliki hak untuk mengembalikan, maka Perusahaan dan entitas anaknya menangguhkan pengakuan pendapatan sampai hak untuk mengembalikan tersebut telah berlalu. Namun demikian, apabila penjualan dengan volume tinggi dilakukan kepada pelanggan grosir, maka pendapatan diakui di dalam periode di mana barang tersebut telah dikirim dikurangi pencadangan yang tepat bagi pengembalian barang berdasarkan pengalaman lampau. Kebijakan ini juga diterapkan terhadap jaminan barang.
Revenue from the sales of goods is recognized when the Company and its subsidiaries have transferred the significant risks and rewards of ownership to the buyer and it is probable that the Company and its subsidiaries will receive the previously agreed upon payment. These criteria are considered to be met when the goods are delivered to the buyer. Where the buyer has a right of return, the Company and its subsidiaries defers recognition of revenue until the right to return has lapsed. However, where high volumes of sales are made to established wholesale customers, revenue is recognized in the period where the goods are delivered less an appropriate provision for returns based on past experience. The same policy applies to warranties.
Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal dan adalah mungkin bagi Perusahaan dan entitas anaknya akan menerima segala imbalan. Pendapatan atas jasa diakui pada periode di mana jasa tersebut diberikan.
Provided the amount of revenue can be measured reliably and it is probable that the Company and its subsidiaries will receive any consideration. Revenue for services is recognized in the period in which they are rendered.
Beban diakui pada saat terjadinya berdasarkan basis akrual.
Expenses are recognized as incurred on the accrual basis.
l. Perpajakan
l. Taxation
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui di dalam laba rugi, kecuali sepanjang pajak tersebut terkait dengan unsur-unsur yang terkait di dalam pendapatan komprehensif lain atau terkait langsung di dalam ekuitas. Dalam hal ini, pajak juga diakui masingmasing di dalam pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui di dalam ekuitas.
The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognized in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognized in other comprehensive income or directly in equity, respectively.
Pajak kini
Current tax
Beban pajak penghasilan kini dihitung dengan dasar peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substantif berlaku pada periode pelaporan. Aset dan/ atau liabilitas pajak penghasilan kini terdiri dari kewajiban kepada maupun tagihan dari, fiskus terkait dengan periode pelaporan kini atau sebelumnya, yang belum dibayar pada akhir setiap periode pelaporan.
The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the reporting date. Current income tax assets and/or liabilities comprise those obligations to, or claim from, tax authorities relating to the current or prior reporting period, that are unpaid at the end of each reporting period date.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/26 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
l. Perpajakan (Lanjutan)
Exhibit E/26 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) l. Taxation (Continued)
Pajak kini (Lanjutan)
Current tax (Continued)
Aset dan/ atau libilitas pajak penghasilan kini tersebut dihitung berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku pada periode fiskal terkait berdasarkan laba kena pajak periode tersebut. Seluruh beban aset atau liabilitas pajak kini, diakui sebagai unsur beban pajak penghasilan di dalam laba rugi.
They are calculated according to the tax rates and tax laws applicable to the fiscal periods to which they relate, based on the taxable profit for the period. All changes to current tax assets or liabilities are recognized as a component of income tax expense in profit or loss.
Pajak tangguhan
Deferred tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode laporan posisi keuangan, pada perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya di dalam laporan keuangan konsolidasian. Aset pajak tangguhan diakui bagi seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang terdapat kemungkinan laba kena pajak di masa depan akan timbul di mana perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat diutilisasi. Liabilitas kena pajak diakui bagi seluruh perbedaan temporer kena pajak. Manfaat pajak di masa depan, seperti akumulasi kerugian pajak yang belum dikompensasi, juga diakui selama realisasi manfaat tersebut kemungkinan terjadi.
Deferred income tax assets and liabilities are recognized, using the balance sheet method, on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated financial statements. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilized. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Nilai tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang setiap periode pelaporan dan dikurangkan selama tidak terdapat kemungkinan laba kena pajak yang cukup akan timbul untuk mengutilisasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang tidak diakui, dinilai ulang setiap periode pelaporan dan diakui sepanjang terdapat kemungkinan penghasilan kena pajak di masa depan akan memulihkan aset pajak tangguhan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each consolidated statements of financial position date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each consolidated statements of financial position date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered.
Jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial berlaku pada tanggal pelaporan dan diharapkan berlaku pada saat liabilitas pajak tangguhan/ (aset) diselesaikan/ (dipulihkan).
The amount of the deferred tax asset or liability is determined using tax rates that have been enacted or substantively enacted by the reporting date and are expected to apply when the deferred tax liabilities/ (assets) are settled/ (recovered).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/27 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
l. Perpajakan (Lanjutan)
Exhibit E/27 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) l. Taxation (Continued)
Pajak tangguhan (Lanjutan)
Deferred tax (Continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disalinghapus ketika Perusahaan dan entitas anaknya memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk mengsalinghapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset dan liabilitas pajak penghasilan ditangguhkan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan maupun entitas kena pajak yang sama atau entitas kena pajak yang berbeda di mana terdapat intensi untuk menyelesaikan saldo pada basis yang sama.
Deferred tax assets and liabilities are offset when the Company and its subsidiaries have a legally enforceable right to offset current tax assets against liabilities and when the deferred income tax assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.
m. Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing
m. Foreign Currency Transactions and Translations
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan terhadap mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anaknya dengan nilai tukar pada tanggal transaksi.
Transactions in foreign currencies are translated to the respective functional currencies of the Company and its subsidiaries at exchange rates at the date of the transactions.
Aset dan liabilitas moneter yang didenominasikan dalam mata uang asing dijabarkan menjadi mata uang fungsional dengan nilai tukar pada setiap akhir periode pelaporan. Nilai tukar yang digunakan sebagai tolak ukur adalah nilai tukar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Aset dan liabilitas non-moneter yang diukur pada nilai wajar di dalam mata uang asing dijabarkan menjadi mata uang fungsional pada nilai tukar ketika nilai wajar ditetapkan.
Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to the functional currency at the exchange rate at end of the reporting period. Exchange rate used as benchmark is the rate which is issued by Bank of Indonesia. Non-monetary assets and liabilities that are measured at fair value in a foreign currency are translated to the functional currency at the exchange rates when the fair value was determined.
Keuntungan dan kerugian nilai tukar mata uang asing yang timbul akibat penyelesaian unsur-unsur moneter atau dari translasi unsur-unsur moneter yang didenominasi di dalam mata uang asing pada akhir periode pelaporan, diakui di dalam laba rugi, kecuali ketika ditangguhkan di dalam ekuitas sebagai instrumen yang memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas dan intrumen yang memenuhi lindung nilai investasi bersih, dalam hal selisih mata uang asing diakui di dalam pendapatan komprehensif lain. Ketika investasi bersih yang dilindung nilai dijual, maka jumlah yang relevan di dalam pendapatan komprehensif lainnya dialihkan ke laba rugi sebagai bagian keuntungan atau kerugian penjualan.
Foreign exchange gains and losses arising from the settlement of monetary items or from the translation of monetary items denominated in foreign currencies at the end of the reporting period are recognized in profit and loss, except when deferred in equity as qualifying cash flow hedges and qualifying net investment hedges, to the extent that the hedges are effective, in which case foreign currency differences are recognized in other comprehensive income. When the hedged net investment is disposed of, the relevant amount in the other comprehensive income is transferred to profit or loss as part of the gain or loss on disposal.
Keuntungan dan kerugian nilai tukar mata uang asing yang berkaitan dengan utang dan kas dan bank, disajikan di dalam laba rugi sebagai “pendapatan keuangan” atau “biaya keuangan”. Keuntungan dan kerugian bersih lainnya nilai tukar mata uang asing disajikan di dalam laba rugi, sebagai “keuntungan (kerugian) bersih lainnya”.
Foreign exchange gains and losses that relate to borrowings and cash on hand and in banks are presented in profit or loss within “finance income” or “finance costs”. All other net foreign exchange gains and losses are presented in profit or loss within “other (losses) gains – net”.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/28 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
Exhibit E/28 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
m. Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing (Lanjutan)
m. Foreign Currency Transactions and Translations (Continued)
Perubahan nilai wajar instrumen keuangan tersedia untuk dijual yang didenominasi di dalam mata uang asing dianalisis antara selisih translasi yang timbul dari perubahan di dalam biaya perolehan diamortisasi aset dan perubahan lainnya di dalam nilai tercatat aset. Selisih translasi terkait dengan perubahan di dalam biaya perolehan diamortisasi diakui di dalam laba rugi dan perubahan nilai tercatat diakui di dalam pendapatan komprehensif lain.
Changes in the fair value of available-for-sale financial assets denominated in foreign currency are analyzed between translation differences resulting from changes in the amortized cost of the assets and other changes in the carrying amount of the assets. Translation differences related to changes in amortized cost are recognized in profit or loss, and other changes in carrying amount are recognized in other comprehensive income.
Selisih translasi aset dan liabilitas keuangan non moneter yang dinilai pada nilai wajar, dilaporkan sebagai bagian dari keuntungan atau kerugian nilai wajar (misalnya selisih translasi aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi sebagai bagian keuntungan atau kerugian nilai wajar dan selisih translasi aset keuangan tersedia untuk dijual, diakui di dalam pendapatan komprehensif lain dalam hal selisih nilai tukar asing yang telah diakui di dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke dalam laba rugi.
Translation differences on non-monetary financial assets and liabilities carried at fair value are reported as part of the fair value gain or loss (e.g. translation differences on financial assets at fair value through profit or loss are recognized in profit or loss as part of the fair value gain or loss and translation differences on available-for-sale financial assets are recognized in other comprehensive income except on impairment, in which case foreign currency differences that have been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:
As of 31 Desember 2014 and 2013, the exchange rates used were as follows:
2014 Dolar Amerika Serikat (AS$)
12.440,00
n. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi
2013 12.189,00
United States Dollar (US$)
n. Transactions with Related Parties
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya.
A related party is a person or entity that is related to the entity that is preparing its financial statements.
i. Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: - memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; - memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau - merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor;
i. A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: - has control or joint control over the reporting entity; - has significant influence over the reporting entity; or - is a member of the key management personnel of the reporting entity or a parent of the reporting entity;
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/29 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
n. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi (Lanjutan)
Exhibit E/29 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n. Transactions with Related Parties (Continued)
ii. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu dari kondisi berikut: - entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari Kelompok Usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain); - satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu Kelompok Usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); - kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; - satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; - entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Apabila entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; - entitas dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
ii. An entity is related to a reporting entity if any of the following condition applies: - The entity and the reporting entity are members of the same Group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);
Transaksi tersebut dilakukan berdasarkan persyaratan yang disepakati oleh pihak-pihak. Persyaratan-persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi-transaksi dengan bukan pihak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those transactions with unrelated parties.
o. Laba Per Saham
-
one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a Group of which the other entity is a member);
-
both entities are joint ventures of the same third party; one entity is joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is running itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;
-
-
the entity is controlled or jointly controlled by a person identified has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
o. Earnings Per Share
Sesuai dengan PSAK No. 56 “Laba per Saham”, laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang diatribusikan kepada pemegang ekuitas entitas induk dengan menghitung jumlah rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar selama periode berjalan.
In accordance with PSAK No. 56, “Earnings Per Share”, basic earnings per share are calculated by dividing the profit attributable to the equity holders of the parent company by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.
Laba per saham dilusian dihitung dengan melakukan penyesuaian jumlah rata-rata tertimbang saham biasa beredar untuk mengasumsikan konversi seluruh saham biasa yang berpotensi dilusi yang dimiliki oleh entitas, yaitu obligasi konversi dan opsi saham.
Diluted earnings per share is calculated by adjusting the weighted average number of ordinary shares outstanding to assume conversion of all dilutive potential ordinary shares owned by company, which are convertible bonds and stock options.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/30 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
o. Laba Per Saham (Lanjutan) Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang ekuitas entitas induk, akan disesuaikan dengan dampak setelah pajak bunga yang diakui selama periode obligasi konversi. p. Pelaporan Segmen
Exhibit E/30 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) o. Earnings Per Share (Continued) For the purpose of calculating diluted earnings per share, the profit or loss attributable to the parent company’s ordinary equity holders will be adjusted for the after-tax effects of interest recognized during the period on convertible bonds. p. Segment Reporting
Suatu segmen adalah suatu unsur yang dapat dibedakan dari Perusahaan dan entitas anaknya yang beroperasi baik di dalam menghasilkan produk atau jasa tertentu (segmen bisnis), atau di dalam menghasilkan produk dan jasa di antara lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang merupakan subjek manfaat dan risiko yang berbeda dari segmen-segmen lainnya. Segmen operasi dilaporkan secara konsisten dengan pelaporan intern yang diberikan kepada pengambil keputusan pimpinan operasi. Pengambil keputusan pimpinan operasi, yang bertanggungjawab di dalam mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi, telah diidentifikasi sebagai komite pengendali yang membuat keputusan stratejik.
A segment is a distinguishable component of the Company and its subsidiaries that is engaged either in providing certain products and service (business segment), or in providing products and service within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risk and rewards that are different from those of other segments. Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker, who is responsible for allocating resources and assessing performance of the operating segments, has been identified as the steering committee that makes strategic decisions.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Perusahaan dan entitas anak, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and transactions are eliminated, as part of consolidation process.
q. Provisi
q. Provisions
Provisi diakui ketika Kelompok Usaha memiliki kewajiban legal maupun konstruktif sebagai hasil peristiwa lalu, yaitu kemungkinan besar arus keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dan suatu estimasi terhadap jumlah dapat dilakukan.
Provisions are recognized when the Group has a legal or constructive obligation as a result of past events, it is more likely than not that an outflow of resources will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount can be made.
Provisi dikaji pada akhir tiap periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik. Apabila tidak ada lagi kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban, maka provisi tersebut dicadangkan.
Provisions are reviewed at the end of each reporting period and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of economic resources will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/31 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
q. Provisi (Lanjutan) Apabila dampak nilai waktu uang adalah material, maka provisi didiskontokan dengan menggunakan tarif sebelum pajak, jika lebih tepat, untuk mencerminkan risiko spesifik liabilitas. Kenaikan provisi terkait dengan berlalunya waktu diakui sebagai beban keuangan, ketika pendiskontoan digunakan. r. Biaya Pinjaman Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung terhadap akuisisi, konstruksi atau produksi suatu aset yang membutuhkan periode waktu yang substansial untuk mempersiapkan aset tersebut bagi tujuan penggunaan maupun penjualan, dikapitalisasi sebagai bagian biaya aset tersebut. Semua biaya pinjaman dibebankan di dalam periode terjadinya. Biaya pinjaman terdiri dari bunga dan biaya lainnya yang terjadi di entitas dalam kaitannya dengan pinjaman dana. s. Kontinjensi Liabilitas kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian. Liabilitas kontinjensi diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi adalah kecil. Aset kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian, namun diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian jika terdapat kemungkinan suatu arus masuk manfaat ekonomis mengalir ke dalam entitas. t. Peristiwa setelah Periode Pelaporan
Exhibit E/31 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) q. Provisions (Continued) If the effect of the time value of money is material, provisions are discounted using a current pre tax rate that reflects, where appropriate, the risk specific to the liability. When discounting is used, the increase in the provision due to the passage of time is recognized as a finance cost. r. Borrowing Costs Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of an asset that necessarily takes a substantial period of time to get ready for its intended use or sale are capitalised as part of the cost of the respective assets. All other borrowing costs are expensed in the period when they occur. Borrowing costs consist of interest and other costs that an entity incurs in connection with the borrowing of funds. s. Contingencies Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements. They are disclosed in the notes to the consolidated financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to the consolidated financial statements when an inflow of economic benefits is probable. t. Events after the Reporting Period
Peristiwa setelah periode pelaporan menyajikan bukti kondisi yang terjadi pada akhir periode pelaporan (peristiwa penyesuaian) yang dicerminkan di dalam laporan keuangan konsolidasian.
Events after the reporting period that provide evidence of conditions that existed at the end of the reporting period (adjusting events) are reflected in the consolidated financial statements.
Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan merupakan peristiwa penyesuaian, diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian bila material.
Events after the reporting period that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/32 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
u. Hirarki pengukuran nilai wajar PSAK 60
Exhibit E/32 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) u. PSAK 60 fair value measurement hierarchy
PSAK 60 mensyaratkan pengungkapan tertentu yang mensyaratkan klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan di dalam melakukan pengukuran nilai wajar (lihat catatan 3). Hirarki nilai wajar memiliki tingkatan sebagai berikut: a. kuotasi pasar (belum disesuaikan) di dalam pasar aktif bagi aset maupun liabilitas yang identikal (Tingkat 1); b. input selain kuotasi pasar yang termasuk di dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi bagi aset atau liabilitas, baik langsung (misalnya, harga) maupun tidak langsung (misalnya, derivatif harga) (Tingkat 2); dan c. input bagi aset dan liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).
PSAK 60 requires certain disclosures which require the classification of financial assets and financial liabilities measured at fair value using a fair value hierarchy that reflects the significance of the inputs used in making the fair value measurement (see note 3). The fair value hierarchy has the following levels:
Tingkatan di dalam hirarki nilai wajar di mana aset keuangan maupun liabilitas keuangan dikategorisasi ditetapkan pada basis tingkatan paling rendah input yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar. Aset keuangan dan liabilitas keuangan diklasifikasikan di dalam keseluruhan hanya ke dalam salah satu dari ketiga tingkatan tersebut.
The level in the fair value hierarchy within which the financial asset or financial liability is categorised is determined on the basis of the lowest level input that is significant to the fair value measurement. Financial assets and financial liabilities are classified in their entirety into only one of the three levels.
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN
a. quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1); b. inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices) (Level 2); and c. inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (Level 3).
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
JUDGEMENTS,
Penyajian laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan, dan pengungkapan liabilitas kontinjensi pada tanggal pelaporan. Namun demikian, ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi dapat membutuhkan penyesuaian terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh di masa depan.
The preparation of the consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities at the end of the reporting period. However, the uncertainty regarding the assumptions and estimates could result in output that requires an adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities affected in the future.
a. Pertimbangan di dalam penerapan kebijakan akuntansi
a. Judgment made in applying accounting policies
Di dalam proses penerapan kebijakan akuntansi, manajemen telah melakukan pertimbangan, terpisah dari masalah estimasi, yang memiliki dampak signifikan terhadap jumlah yang diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian:
In the process of applying the Company’s accounting policies, management has made the following judgements, apart from those involving estimations, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/33 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/33 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
a. Pertimbangan di dalam penerapan kebijakan akuntansi (Lanjutan)
a. Judgment made in applying accounting policies (Continued)
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi bagi pajak penghasilan. Ada beberapa transaksi dan perhitungan di mana penentuan pajak final adalah tidak pasti selama kegiatan usaha normal. Perusahaan dan entitas anaknya mengakui liabilitas atas perkiraan masalah pajak berdasarkan estimasi apakah pajak tersebut akan jatuh tempo.
Significant considerations made in determining the provision for income taxes. There are some transactions and computation where the final tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and its subsidiaries recognize liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due.
Jika hasil pajak final berbeda dari jumlah yang sebelumnya diakui, maka selisih tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan kini dan provisi pajak tangguhan di dalam periode pencatatannya. Jumlah tercatat bersih liabilitas pajak kini dan kerugian/keuntungan pajak tangguhan Perusahaan dan entitas anaknya pada akhir tahun pelaporan adalah Rp 3.722.477.957 dan Rp 715.794.856 untuk tahun yang berakhir masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Catatan 24).
At the time of the final tax outcome is different from the amounts previously recognized, then the difference will impact the current income tax and deferred tax provisions in the period in which such of its determination is made. The net amount of current tax liabilities and the deferred tax expense/benefit of the Company and its subsidiaries at the end of the reporting years are Rp 3,722,477,957 and Rp 715,794,856 for the years ended 31 December 2014 and 2013, respectively (Note 24).
b. Sumber utama ketidakpastian estimasi
b. Key sources of estimation uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber ketidakpastian utama lainnya atas estimasi pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas pada tahun buku mendatang, dibahas di bawah ini.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities in the next financial year, are discussed below.
i. Manfaat ekonomis aset tetap
i. Useful lives of property, plant and equipment
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus atas estimasi umur ekonomis aset. Manajemen mengestimasikan umur ekonomis aset tetap antara 5 sampai 20 tahun. Ini merupakan ekspektasi umur yang biasa diterapkan di industri. Perubahan di tingkat yang diharapkan dari pemanfaatan perkembangan teknologi dapat berdampak pada umur ekonomis aset dan nilai residual aset tersebut, oleh karena itu, penyusutan dapat diperbaharui di masa depan. Nilai tercatat dari aset tetap Perusahaan dan entitas anaknya pada akhir periode pelaporan disajikan di Catatan 9 laporan keuangan konsolidasian.
The cost of plant and equipment is depreciated on a straight line method over the assets’ estimated useful economic lives. Management estimates the useful lives of these plant and equipment to be between 5 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industry. Changes in the expected level of usage and technological developments could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, therefore, future depreciation charges could be revised. The carrying amount of the Company and its subsidiaries' property, plant and equipment at the end of the reporting period is disclosed in Note 9 to the consolidated financial statements.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/34 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) b. Sumber utama (Lanjutan)
ketidakpastian
estimasi
ii. Penurunan nilai piutang usaha
Exhibit E/34 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) b. Key sources (Continued)
of
estimation
uncertainty
ii. Impairment of trade receivables
Perusahaan menilai tiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian apakah terdapat bukti objektif aset keuangan mengalami penurunan nilai. Untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai, Perusahaan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan ketidakmampuan untuk membayar utang atau kesulitan signifikan debitur dan kegagalan maupun penundaan signifikan pembayaran.
The Company assesses at each statements of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset is impaired. To determine whether there is objective evidence of impairment, the Company considers factors such as the possibility of insolvency or significant difficulties of the debtor and default or significant delay in payments.
Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai, jumlah dan saat arus kas yang diestimasi didasarkan pada pengalaman historis akan kerugian aset dengan karakterisitik risiko kredit yang serupa. Nilai tercatat piutang usaha Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian diungkapkan di dalam Catatan 5 laporan keuangan konsolidasian.
Where there is objective evidence of impairment, the amount and timing of future cash flows are estimated based on historical loss experience for assets with similar credit risk characteristics. The carrying amount of the Company's trade receivables at the consolidated statements of financial position date is disclosed in Note 5 to the consolidated financial statements.
iii. Penyisihan keusangan persediaan
iii. Allowance for inventory obsolescence
Perusahaan dan entitas anaknya melakukan penyisihan bagi persediaan pada saat nilai realisasi bersih persediaan menjadi lebih rendah dibandingkan dengan biaya perolehan, yang disebabkan kerusakan, penurunan fisik, usang, perubahan tingkat harga atau sebabsebab lainnya.
The Company and its subsidiaries provide allowance for inventories whenever the net realizable value of the inventories becomes lower than cost due to damage, physical deterioration, obsolescence, changes in price levels or other causes.
Akun penyisihan ditelaah untuk mencerminkan penilaian yang akurat di dalam catatan keuangan. Nilai tercatat persediaan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 6 laporan keuangan konsolidasian.
The allowance account is reviewed to reflect the accurate valuation in the financial records. The carrying amount of inventories at the consolidated statements of financial position is disclosed in Note 6 to the consolidated financial statements.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penyisihan keusangan pada persediaan yang harus diakui pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The Management is of the opinion that there should be no allowance for inventory obsolescence that should be recognized as of 31 December 2014 and 2013.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/35 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) b. Sumber utama ketidakpastian estimasi (Lanjutan) iv. Penilaian aset tetap
Exhibit E/35 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) b. Key sources (Continued)
of
estimation
uncertainty
iv. Valuation of property, plant and equipment
Perusahaan dan entitas anaknya memperoleh penilaian yang dilakukan oleh penilai eksternal untuk menentukan nilai wajar properti investasi. Penilaian ini didasarkan pada asumsi yang meliputi pendapatan sewa di masa depan, biaya pemeliharaan yang diantisipasi, biaya pengembangan di masa depan dan tingkat suku bunga diskonto yang telah ditentukan. Penilai juga membuat acuan kepada bukti pasar harga transaksi bagi properti sejenis.
The Company and its subsidiaries obtain valuations performed by external valuers in order to determine the fair value of its investment properties. These valuations are based upon assumptions including future rental income, anticipated maintenance costs, future development costs and the appropriate discount rate. The valuers also make reference to market evidence of transaction prices for similar properties.
Informasi selanjutnya dalam hubungannya dengan penilaian tanah diungkapkan dalam Catatan 9.
Further information in relation to valuation of land is disclosed in Note 9.
v. Manfaat pensiun
the
v. Post-employment benefits
Nilai sekarang dari kewajiban pensiun bergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan oleh aktuaria menggunakan sejumlah asumsi. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya (pendapatan) bersih termasuk tingkat diskonto. Perubahan dalam asumsi ini akan mempengaruhi nilai tercatat kewajiban pensiun.
The present value of the pension obligations depends on number of factors that are determined by the actuary using a number of assumptions. The assumptions used in determining the cost (income) include the discount rate net. Changes in these assumptions will affect the carrying amount of pension obligations.
Perusahaan dan entitas anaknya menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada setiap akhir tahun sebagai tingkat bunga yang harus digunakan dalam menentukan nilai kini dari arus kas masa depan yang diperkirakan akan dibayarkan untuk menyelesaikan kewajiban pensiun. Dalam menentukan tingkat diskonto, Perusahaan dan entitas anaknya mempertimbangkan penggunaan suku bunga obligasi korporasi dalam mata uang berkualitas tinggi, terhadap manfaat yang akan dibayarkan dan jatuh tempo yang terkait dengan kewajiban pensiun.
The Company and its subsidiaries determine the appropriate discount rate at the end of each year as the interest rate that should be used in determining the present value of future cash flows expected to be paid to settle the pension obligations. In determining the discount rate, the Company and its subsidiaries consider the interest rates of corporate bonds denominated in a high quality in terms of the benefits to be paid and the maturity-related pension liabilities.
Asumsi-asumsi kunci lainnya untuk kewajiban pensiun sebagian didasarkan pada kondisi pasar saat kini. Informasi tambahan diungkapkan di Catatan 14 atas laporan keuangan konsolidasian.
Other key assumptions for pension obligations are based in part on current market conditions present. Additional information is disclosed in Note 14 to the consolidated financial statements.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/36 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. KAS DAN BANK
Exhibit E/36 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 4. CASH ON HAND AND IN BANKS
2014
2013
Kas Rupiah
Cash on Hand
Dolar AS
434.191.647 31.608.548
81.661.298 5.889.480
Jumlah Kas
465.800.195
87.550.778
Bank
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2.257.783.246
2.704.757.262
US$ 181,493.83 (2013: US$ 221,901.49) -
581.383.966
771.189.901
Rupiah -
PT Bank Central Asia Tbk - AS$ 171.425,22 - Rupiah
Total Cash on Hand
Third parties
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - Rupiah
US Dollar
Cash in banks
Pihak ketiga - AS$ 181.493,83 (2013: AS$ 221.901,49)
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 2.132.529.737
-
447.784.718
-
PT Bank M andiri (Persero) Tbk
US$ 171,425.22 Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
- Rupiah
544.377.765
145.088.899
Rupiah -
- AS$ 15.248,33 (2013: AS$ 3.298,96)
189.689.225
40.211.023
US$ 15,248.33 (2013: US$ 3,298.96) -
PT Bank Pan Indonesia Tbk - Rupiah - AS$ 2.114,00 (2013: AS$ 2.076,55)
Jumlah
PT Bank Pan Indonesia Tbk 180.757.838 26.298.160
134.262.641 25.243.785
6.360.604.655
3.820.753.511
6.826.404.850
3.908.304.289
Pada akun kas dan bank tidak ada unsur dengan pihak– pihak berelasi.
Rupiah US$ 2,114.00 (2013: US$ 2,076.55) -
Total
On this account cash and bank no elements with related parties.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/37
Exhibit E/37
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PIUTANG USAHA
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 5. TRADE RECEIVABLES
Akun ini terdiri dari saldo piutang yang timbul karena penjualan:
This account consists of the outstanding receivables arising from sales as follows:
2014
2013
Pihak ketiga
Third parties
Dolar AS
US D ollar
Seafod M S (Gourmet)
6.671.592.525
-
Seafod MS (Gourmet)
Amacore BV
3.379.291.790
2.957.063.589
Amacore BV
Pasific M arine Resources
2.889.730.414
2.278.768.795
Pasific Marine Resources
Jomara Seafood, Inc
2.847.806.226
2.904.322.883
Jomara Seafood, Inc
Thalasa Seafods NV/SA
2.656.347.161
4.509.929.391
Thalasa Seafods NV/SA
Australia Seafood Product Pty. Ltd
2.631.308.800
3.184.346.996
Australia Seafood Product Pty. Ltd
Star Food Product, Inc
2.472.323.237
2.622.816.196
Star Food Product, Inc
Ocean Leader
2.264.080.000
-
Ocean Leader
Delinova BV
1.795.256.208
-
Delinova BV
Strzelecki
1.363.952.700
-
Strzelecki
M & R Distributors, Inc
1.338.842.560
-
M & R Distributors, Inc
Fuji
1.299.918.795
-
Fuji
Seahawk
1.237.966.600
-
Seahawk
Interfood
1.219.182.200
-
Interfood
M . F Deniz
1.209.665.600
-
M. F Deniz
Shieldfood
1.197.972.000
-
Shieldfood
Sea Blue
1.097.728.987
-
Sea Blue
Iakovos Photiades
1.038.796.726
-
Iakovos Photiades
Landauer Limited
927.392.297
6.531.954.434
Landauer Limited
Gourment Fusion Foods, Inc
-
2.417.750.192
Gourment Fusion Foods, Inc
Pivital Solutions
-
2.399.038.980
Pivital Solutions
Supermercados
-
2.005.821.840
Supermercados
Lotus Seafood
-
1.745.915.793
Lotus Seafood
Nordic Seafood
-
1.318.252.051
Nordic Seafood
M AG
-
1.225.384.182
MAG
International Nothern
-
1.185.786.144
International Nothern
Seaword
-
1.024.066.149
Seaword
2.491.639.944
6.871.362.137
Other (below Rp 900 million)
Lain-lain
199.104.004
468.139.010
Others
Jumlah
42.229.898.774
45.650.718.762
Lain-lain (di bawah Rp 900 juta) Rupiah
Rupiah
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha
Pihak berelasi (Catatan 8) Jumlah
Total Allowance for impairment losses
(
422.572.138)
(
199.722.770)
of trade receivables
41.807.326.636
45.450.995.992
933.625.117
782.657.300
Related party (Note 8)
42.740.951.753
46.233.653.292
Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/38
Exhibit E/38
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 5. TRADE RECEIVABLES (Continued)
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging analysis on trade receivables is as follows:
2014
2013
Jatuh tempo:
Overdue:
Kurang dari 3 bulan 3 - 6 bulan Lebih dari 6 bulan Jumlah
39.141.064.327
43.209.797.333
Less than 3 months
60.502.334 3.961.957.230
37.467.565 3.186.111.164
3 - 6 months
43.163.523.891
46.433.376.062
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha
(
422.572.138)
(
199.722.770)
42.740.951.753
46.233.653.292
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang pada pihak ketiga adalah sebagai berikut:
Saldo awal
of trade receivables Total
Mutation of allowance for impairment of trade receivables from third parties is as follow:
2014
2013
199.722.770
301.204.089
422.572.138 199.722.780)
199.722.770 301.204.089)
Penambahan selama tahun berjalan
Beginning balance Additions during the year
(Catatan 24) Jumlah
Total Allowance for impairment losses
Jumlah
Penghapusan
More than 6 months
(
422.572.128
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang pada pihak ketiga adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. 6. PERSEDIAAN
(
199.722.770
(Note 24) Written off Total
The management believes that the allowance for impairment losses of trade receivables from third parties is adequate to cover possible losses on collectability of these accounts. 6. INVENTORIES
2014
2013
Barang jadi
62.912.743.934
58.314.157.592
Finished goods
Bahan baku
1.244.560.303
1.352.275.514
Raw materials
Bahan pembantu
1.874.421.165
2.557.797.584
Factory supplies
Barang dalam perjalanan
7.061.189.099
2.797.898.805
Goods in transit
73.092.914.501
65.022.129.495
Total
Jumlah
Pada tahun 2014 dan 2013, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar AS$ 2.700.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
In 2014 and 2013, inventories are covered by insurance againts losses from fire risk and other risks under blanket policies amounting to US$ 2,700,000, respectively. Based on management’s opinion, this insurance coverage is adequate to cover any possible losses from such risks.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/39 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PERSEDIAAN (Lanjutan)
Exhibit E/39 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 6. INVENTORIES (Continued)
Seluruh nilai persediaan digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 11).
The entire value of Inventories are pledged as collateral to loans facilities obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Note 11).
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat persediaan usang atau rusak dan oleh karena itu tidak ditetapkan penyisihan persediaan usang atau rusak.
The management believes that there is no obsolescence or spoilage for inventories and therefore no allowance for obsolescence or spoilage has been provided.
7. UANG MUKA
7. ADVANCE PAYMENTS 2014
Rupiah Pihak ketiga Pembelian bahan baku
5.609.269.811
Pihak berelasi PT M itra Timur Nusantara (Catatan 8)
1.350.000.000
Jumlah
6.959.269.811
Akun ini terutama merupakan uang muka untuk operasional penangkapan ikan yang akan diperhitungkan pada saat nelayan menyerahkan ikan kepada Perusahaan. 8. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI
2013
8.143.060.961
8.143.060.961
Perusahaan di bawah pengendalian Komisaris/Direksi Perusahaan
Total
This account represents advance payment for operational activities for fish farming which will be realised at the time when fishermen delivered the fish to the Company.
The nature of relationship
31 Desember 2014 and 2013
Komisaris Utama
Related party PT Mitra Timur Nusantara (Note 8)
-
8. RELATED PARTIES BALANCE AND TRANSACTIONS
Sifat Pihak-pihak berelasi
Pemegang saham Perusahaan dan
Rupiah Third parties Purchases of raw materials
31 D ecember 2014 and 2013 Irwan Sutjiamidjaja Ridwan Sutjiamidjaja PT M akanan Sehat Nusantara PT M etra Tujuh Dua
The Company’s shareholder and President Commissioners Under common control by Commissioners/Directors of the Company
PT Sentra Boga Handal Anggota keluarga pemegang saham
Andi Sutjiamidjaja PT Sentra Boga Handal
Direksi Perusahaan
Herman Sutjiamidjaja
A close family member of the Company’s shareholders Directors of the Company
Hendra Sutjiamidjaja Komisaris Independen
Landaur K.C. Komala
Independent Commissioner
Transaksi pihak-pihak berelasi
Transactions with related parties
PT Makanan Sehat Nusantara merupakan pihak berelasi. Pada tanggal 31 Desember 2014 sisa piutang dari penjualan adalah sebesar Rp 933.625.117 (2013: Rp 782.657.300). Pada tahun 2014 dan 2013, tidak ada penjualan kepada pihak berelasi. Piutang ini merupakan saldo piutang usaha atas penjualan tahun 2010 berjangka waktu 4 tahun dan dikenakan bunga sebesar 7,5% (Catatan 5).
PT Makanan Sehat Nusantara is a related party. As of 31 December 2014 remaining balance trade receivables from sales amounting to Rp 933,625,117 (2013: Rp 782,657,300). In 2014 and 2013, there is no sales made to related party. This receivable represents trade receivable of sales made in 2010 with term period of 4 years and bears interest of 7.5% (Note 5).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/40 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. SALDO DAN (Lanjutan)
TRANSAKSI
PIHAK-PIHAK
Exhibit E/40 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
BERELASI
8. RELATED PARTIES BALANCE AND TRANSACTIONS (Continued)
PT Mitra Timur Nusantara merupakan pihak berelasi. Pada tanggal 31 Desember 2014 jumlah pembelian kepada pemasok adalah sebesar Rp 15.796.320.165 (2013: Rp 23.672.535.150). Pembelian kepada pemasok mencerminkan 4,41% (2013: 13,10%) dari jumlah pembelian.
PT Mitra Timur Nusantara is a related party. As of 31 December 2014 total purchasing to supplier amounting to Rp 15,796,320,165 (2013: Rp 23,672,535,150). Purchasing to supplier represents 4.41% (2013: 13.10%) of total purchasing.
Piutang pihak berelasi mencerminkan 0,4% (2013: 0,3%) dari jumlah aset.
Trade receivable from related party represents 0.4% (2013: 0.3%) of total assets.
Pada tanggal 31 Desember 2014, piutang pihak berelasi dari Hendra Sutjiamidjaja sebesar Rp 178.089.775 (2013: Rp 326.548.107).
As of 31 December 2014, due from related party, Hendra Sutjiamidjaja, amounted to Rp 178,089,775 (2013: Rp 326,548,107).
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang pihak-pihak berelasi dapat ditagih dan oleh karena itu tidak ditetapkan penyisihan piutang ragu-ragu.
The management believes that the trade receivables from related party are fully collectible, and therefore no allowance for doubtful account was provided.
Ridwan Sutjiamidjaja, Irwan Sutjiamidjaja, Herman Sutjiamidjaja dan Hendra Sutjiamidjaja memberikan jaminan dan jaminan pribadi sehubungan dengan fasilitas utang Perusahaan tertentu (Catatan 11).
Ridwan Sutjiamidjaja, Irwan Sutjiamidjaja, Herman Sutjiamidjaja and Hendra Sutjiamidjaja provided collaterals and personal guarantees in relation to certain loan facilities of the Company (Note 11).
2014 Uang muka Rupiah PT M itra Timur Nusantara
1.350.000.000
2014
2013
-
2013
Utang lain-lain jangka pendek Rupiah Irwan Sutjiamidjaja
Utang lain-lain jangka panjang Rupiah PT Sentra Boga Handal PT M etra Tujuh Dua Landauer K.C Komala Censea Irwan Sutjiamidjaja Ridwan Sutjiamidjaja Andi Sutjiamidjaja Jumlah
Advance payment Rupiah PT Mitra Timur Nusantara
Other short-term payable Rupiah 3.000.000.000
2.234.262.641
2014
2013
Irwan Sutjiamidjaja
8.161.200.000 6.346.172.563 3.500.000.000 1.399.924.000 1.507.098.415 1.300.000.000
7.565.149.221 6.036.397.176 3.331.799.337 1.641.398.935 1.394.547.129 1.182.977.646
Other long-term payables Rupiah PT Sentra Boga Handal PT Metra Tujuh Dua Landauer K.C Komala Censea Irwan Sutjiamidjaja Ridwan Sutjiamidjaja Andi Sutjiamidjaja
22.214.394.978
21.152.269.444
Total
Pinjaman dari pihak-pihak berelasi memiliki tingkat bunga sebesar 7,5% per tahun. Jangka waktu pinjaman selama 4 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 Januari 2015.
Loan from related parties bear interest rate of 7.5% per annum. The term period of loan is 4 years and will mature on 1 January 2015.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/41 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. ASET TETAP
Exhibit E/41 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 9. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
2014
2014 Saldo awal/
Saldo akhir/
Beginning
Tambahan/
Pengurangan
Reklasifikasi/
Revaluasi/
Ending
balance
Additions
Deductions
Reclassifications
Revaluation
balance
Biaya perolehan
Cost
Pemilikan langsung Hak atas tanah
Direct ownership 65.340.080.000
-
-
-
5.133.120.000
70.473.200.000
Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kapal
39.221.197.335
-
-
948.115.161
-
40.169.312.496
133.342.621.733
1.567.544.595
-
832.265.000
-
135.742.431.328
24.298.977.567
-
-
-
24.298.977.567
-
Perabot dan peralatan kantor
3.029.777.253
500.714.048
-
-
3.573.289.301
6.284.229.200 -
460.800.000 5.160.149.994
-
( 1.823.178.161)
-
6.745.029.200 3.336.971.833
271.516.883.088
7.689.208.637
-
-
5.133.120.000
42.798.000
Kapal peralatan kantor
Nilai buku
Direct ownership 1.902.266.972
-
-
-
19.478.203.467
Building and improvement
105.062.365.787
4.930.020.293
-
-
-
109.992.386.080
Machinery and equipment
14.618.177.389
1.708.960.371
-
-
-
16.327.137.760
2.813.765.538 4.966.932.865
123.759.535 257.231.390
-
-
-
2.937.525.073 5.224.164.255
145.037.178.074
8.922.238.561
-
-
-
153.959.416.635
126.479.705.014
130.379.795.090
Beginning
Tambahan/
Pengurangan
Reklasifikasi/
Revaluasi/
Ending
balance
Additions
Deductions
Reclassifications
Revaluation
balance Cost
Pemilikan langsung
Direct ownership 54.870.790.000
-
-
-
10.469.290.000
65.340.080.000
Bangunan dan
Kapal peralatan kantor
Land Building and
36.321.881.353
2.899.315.982
-
-
-
39.221.197.335
64.631.519.570
3.822.584.235
-
64.888.517.928
-
133.342.621.733
7.864.734.069
-
-
16.434.243.498
-
24.298.977.567
Perabot dan Alat pengangkutan
Book value
Saldo akhir/
Biaya perolehan
prasarana
fixtures Transport equipment
2013 Saldo awal/
Mesin dan peralatan
Vessels Furniture and
2013
Hak atas tanah
Construction in progress
17.575.936.495
Perabot dan Alat pengangkutan
fixture Transport equipment
Accumulated depreciation
Pemilikan langsung Mesin dan peralatan
Vessels
284.339.211.725
Akumulasi penyusutan Bangunan dan Prasarana
improvements Machinery and equipment Furniture and
Alat pengangkutan Aset dalam penyelesaian
Land Building and
improvements Machinery and equipment Vessels Furniture and
2.944.175.594 6.276.729.200
85.601.659 7.500.000
-
-
-
172.909.829.786
6.815.001.876
-
81.322.761.426
10.469.290.000
3.029.777.253 6.284.229.200
fixture Transport equipment
271.516.883.088 Accumulated depreciation
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung
Direct ownership
Bangunan dan Prasarana
15.896.517.091
1.679.419.404
-
-
-
17.575.936.495
Building and improvement
Mesin dan peralatan
49.160.080.167
5.127.121.575
-
50.775.164.045
-
105.062.365.787
Machinery and equipment
992.675.580
1.717.255.718
-
11.908.246.091
-
14.618.177.389
Kapal Perabot dan peralatan kantor Alat pengangkutan
Nilai buku
Vessels Furniture and
2.720.229.140 4.641.211.780
93.536.398 325.721.085
-
-
-
2.813.765.538 4.966.932.865
73.410.713.758
8.943.054.180
-
62.683.410.136
-
145.037.178.074
99.499.116.028
126.479.705.014
fixtures Transport equipment
Book value
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/42 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. ASET TETAP (Lanjutan)
Exhibit E/42 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 9. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
Beban penyusutan yang dibebankan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014
Depreciation for the years ended 31 December 2014 and 2013 were charged to:
2013
Beban pokok penjualan - Beban pabrikasi (Catatan 20)
Cost of goods sold - Manufacturing 4.636.983.670
5.254.936.977
Beban umum dan penjualan (Catatan 22) Jumlah
overhead (Note 20) General and administrative expenses
4.285.254.891
3.688.117.203
8.922.238.561
8.943.054.180
(Note 22) Total
Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap Perusahaan telah dinilai oleh penilai independen Achmanan Satria Pangaloan & Rekan dengan nomor izin usaha 2.12.0102, guna mengungkapkan nilai pasar dan nilai likuidasi properti dengan laporan No. 033/KJPP_ASP/E/PEN/III/2015 pada tanggal 10 Maret 2015. Aset tetap yang diungkapkan appraisal adalah hak atas tanah yang berlokasi di Jakarta dan Kendari, dengan nilai wajar Rp 70.473.200.000.
On 31 December 2014, Company’s property, plant and equipment appraiced by independent appraiser Achmanan Satria Pangaloan & Rekan with business license number 2.12.0102, in order to reveal the market value and the value of the liquidation of property with No. 033/KJPP_ASP/E/PEN/III/2015 on 10 March 2015. Property, plant and equipment that were revalued are land right is located in Jakarta and Kendari, fair value Rp 70,473,200,000.
Pada bulan Desember 2014 dan 2013, aset tetap Perusahaan berupa hak atas tanah yang berlokasi di Jakarta dan Kendari, nilai wajarnya telah mengalami kenaikan sebesar Rp 5.133.120.000 dan Rp 10.469.290.000.
In December 2014 and 2013, the Company’s property, plant and equipment represent of land rights which is located in Jakarta and Kendari, the fair value have been increased amounted to Rp 5,133,120,000 and Rp 10,469,290,000.
Dalam menentukan nilai wajar, Penilai Independen menggunakan metode penilaian pendekatan data pasar dengan mempertimbangkan penjualan dari properti sejenis atau pengganti dan data pasar terkait, serta menghasilkan estimasi nilai melalui proses perbandingan.
In determining fair value, the Independent Valuer use the market data approach method of assessment by considering sales of similar properties or the replacement and related market data, as well as generating estimated value through process comparison.
Prosedur identifikasi pendekatan data yang digunakan oleh Penilai Independen pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Procedure identification approach data used by an independent assessor on 31 December 2014 and 2013 is as follows:
a. Penelitian pasar tentang transaksi penjualan dan penawaran, berkaitan dengan properti yang sama dengan nilai obyek penilaian karakteristik tipe produk seperti data penjualan, luas, kondisi fisik, lokasi dan zoning (peruntukan).
a. Market research about selling transaction and bargains; pertaining to property equal to the value of an object appraisement characteristic of type products such as the selling data, broad, the physical condition, the location and zoning (designation). b. Identification about data and property in value. Verification especially on accuracy transaction and technical considerations about property.
b. Identifikasi tentang data maupun properti yang dinilai. Verifikasi terutama pada akurasi transaksi dan pertimbangan teknis tentang properti tersebut. c. Memilih unit pembanding yang setara dan melakukan analisis.
c. Select an equivalent conducted the analysis.
comparison
unit
and
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/43 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. ASET TETAP (Lanjutan)
Exhibit E/43 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 9. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
d. Membandingkan penjualan properti pembanding dengan elemen perbandingan terhadap penyesuian harga tiap pembanding terhadap obyek yang di nilai. e. Melakukan verifikasi kembali terhadap hasil dari analisi perbandingan ke dalam suatu indikasi nilai atau nilai dalam range/rekonsiliasi.
d. Comparing property sale with elements of comparison the comparison against the price comparison against an adjustment of each object in values. e. Verify back against the result of the comparison to universal in an indication of the value or values in the range/reconciliation.
Hak atas tanah merupakan Hak Guna Bangunan Perusahaan yang akan berakhir sampai dengan 2034 dan dapat diperpanjang kembali.
Landrights represent the Company’s Building Use Right (Hak Guna Bangunan) which will expire until 2034 and are renewable.
Hak atas tanah, bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan, kapal dan alat pengangkutan tertentu digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 11).
Certain land, buildings and improvements, machinery and equipment, vessels and transportation equipment are used as collateral for loan facilities obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Note11).
Aset tetap selain hak atas tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 117.119.700.000 (2013: Rp 112.222.420.000), manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Property, plant and equipment, except for landrights, are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies for Rp 117,119,700,000 (2013: Rp 112,222,420,000), which in management’s opinion is adequate to cover any possible losses from such risks.
10. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
10. OTHER NON-CURRENT ASSETS 2014
Sewa jangka panjang dibayar di muka Investasi Lainnya Jumlah
2013
2.118.101.451
2.293.243.959
Long-term prepaid rent
300.000.000 20.000.000
20.000.000
Investment
2.438.101.451
2.313.243.959
Total
Others
Sewa jangka panjang dibayar di muka merupakan saldo atas biaya balik nama dan perpanjangan sewa tanah pelabuhan di Tanjung Priok dari PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dengan jangka waktu selama 15 tahun terhitung tanggal 1 Juli 2013 sampai dengan 30 Juni 2028.
Long-term prepaid rent represent cost of renewal of title transfer and land lease of ports in Tanjung Priok from PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) with period of 15 years commencing on 1 July 2013 until 30 June 2028.
Berdasarkan Akta Pendirian PT Mitra Timur Nusantara No. 46 Tanggal 7 April 2011, Perusahaan memiliki PT Mitra Timur Nusantara yang berkedudukan di Makassar dengan bidang usaha perikanan laut, industry dan perdagangan. Perusahaan tersebut berdiri pada tanggal 7 April 2011 dan saat ini masih berada dalam tahap pengembangan. Nilai penyertaan Perusahaan sebesar 300 lembar saham dengan nilai nominal Rp 300.000.000 atau sebesar 40%. Investasi ini ditujukan untuk menjaga kontinuitas pembelian bahan baku untuk produksi Perusahaan.
Based on the Deed of Establishment of PT Mitra Timur Nusantara No. 46 dated 7 April 2011, the Company has PT Mitra Timur Nusantara that located in Makassar, the scope of its activities is to engage marine fisheries, industries and trading. That company was established on 7 April 2011 and currently still in development stage. The Company's value of investment is 300 shares with nominal value Rp 300,000,000 or equal to 40% of total shares. This investment is intended to maintain the continuity of purchase raw material for production of the Company.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/44 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. UTANG BANK
Exhibit E/44 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. BANK LOANS
2014
2013
Pihak ketiga
Third parties
PT Bank Negara Indonesia
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk, Jakarta
(Persero) Tbk, Jakarta
Dolar Amerika Serikat - AS$ 2.501.100 (2013: AS$ 2.535.900) Rupiah
United States Dollar - US$ 2,501,100 31.113.684.000
30.910.085.100
45.972.900.000
47.922.900.000
178.089.775
326.548.107
Rupiah
77.264.673.775
79.159.533.207
Total Bank Loan
PT Bank Pan Indonesia Tbk Rupiah Jumlah Utang Bank
(2013: US$ 2,535,900) Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk
Dikurangi bagian yang
Less current maturities
jatuh tempo dalam waktu satu tahun
of long term debt
PT Bank Negara Indonesia
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk, Jakarta
(Persero) Tbk, Jakarta
Dolar Amerika Serikat - AS$ 2.501.100
United States Dollar - US$ 2,501,100
(2013: AS$ 2.508.800)
31.113.684.000
30.579.763.200
(2013: US$ 2,508,800)
Rupiah
25.722.900.000
46.022.900.000
Rupiah
14.785.612
178.150.000
Bagian jangka pendek
56.851.369.612
76.780.813.200
Current maturities
Bagian jangka panjang
20.413.304.163
2.378.720.007
Long-term portion
PT Bank Pan Indonesia Tbk Rupiah
PT Bank Pan Indonesia Tbk Rupiah
Pada tahun 2009, Perusahaan telah memperoleh kredit modal kerja ekspor (KMKE) dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan maksimum sebesar Rp 49.109.000.000 dan AS$ 2.474.000.
In 2009, the Company has obtained working capital loans (KMKE) from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk with a maximum amount of Rp 49,109,000,000 and US$ 2,474,000.
Perjanjian kredit modal kerja ekspor (KMKE) ini telah beberapa kali mengalami perubahan dalam hal batas maksimum kredit, sebagai berikut: 1. Pada tahun 2011, maksimum kredit modal kerja ekspor (KMKE) diturunkan menjadi sebesar Rp 44.637.900.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 5 November 2012; 2. Pada tahun 2012, maksimum kredit modal kerja ekspor (KMKE) diturunkan menjadi sebesar Rp 44.372.900.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 5 November 2013; 3. Pada tahun 2013, maksimum kredit modal kerja ekspor (KMKE) diturunkan menjadi sebesar Rp 44.072.900.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 5 November 2014.
The working capital loans (KMKE) agreement has been amended several times in relation with the maximum credit limit, as follow: 1. In 2011, maximum credit limit of working capital loans (KMKE) descended to Rp 44,637,900,000 with term period until 5 November 2012; 2. In 2012, maximum credit limit of working capital loans (KMKE) descended to Rp 44,372,900,000 with term period until 5 November 2013; 3. In 2013, maximum credit limit of working capital loans (KMKE) descended to Rp 44,072,900,000 with term period until 5 November 2014.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/45 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. UTANG BANK (Lanjutan)
Exhibit E/45 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. BANK LOANS (Continued)
4. Pada tahun 2014, maksimum kredit modal kerja ekspor (KMKE) diturunkan menjadi sebesar Rp 23.822.900.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 5 November 2015 dan dikenakan suku bunga 11% per tahun. Nilai tersebut merupakan pemecahan dari fasilitas KMKE IDR maksimum Rp 44.072.900.000 dan sisa maksimum sebesar Rp 20.250.000.000 diakui sebagai KMK Aflopend yang jatuh tempo sampai dengan Desember 2019.
4. In 2014, maximum credit limit of working capital loans (KMKE) descended to Rp 23,822,900,000 with term period until 5 November 2015 and charged interest rate 11% per annum. The value is the separation of KMKE IDR of maximum Rp 44,072,900,000 and the remaining amounting to Rp 20,250,000,000 is recognized as KMK Aflopend that maturities up to December 2019.
Dengan perpanjangan setiap tahun tersebut, utang KMKE yang telah direstrukturisasi disajikan sebagai liabiltas jangka pendek.
With the extention every year, KMKE loan which has been restructured is presented as current liabilities.
Restrukturisasi
Restructuring
Keseluruhan pinjaman tersebut di atas telah direstrukturisasi pada tanggal 29 Oktober 2010 berdasarkan surat No. JKM/2/G13/R, termasuk tunggakan bunga fasilitas KMKE sebesar Rp 7.900.000.000 dan AS$ 175.000. Fasilitas KMKE yang diperoleh keduanya ditetapkan sebesar Rp 45.509.000.000 dan AS$ 2.471.517 dan jatuh tempo pada tanggal 5 November 2011 serta dikenakan suku bunga pada tahun pertama sebesar 5%, tahun kedua sebesar 6%, tahun ketiga sebesar 7% dan tahun keempat sebesar 8% dan setelah 48 bulan dan seterusnya bunga sesuai dengan bunga yang berlaku saat itu dan direview setiap bulan. Pinjaman tersebut di atas dijamin dengan persediaan, hak atas tanah, bangunan atas nama Hendra Sutjiamidjaja, Herman Sutjiamidjaja, Ridwan Sutjiamidjaja, pihak-pihak berelasi, 8 unit kapal dan 12 kendaraan bermotor, serta jaminan pribadi direktur dan komisaris pihak yang berelasi. Untuk tunggakan bunga KMKE sebesar Rp 7.900.000.000 dan AS$ 175.000 diangsur selama 60 bulan dimulai Oktober 2010 sampai dengan September 2015.
The above loan was restructured on 29 October 2010 based on letter No.JKM/2/G13/R, including interest arrears amounting of the KMKE facilities to Rp 7,900,000,000 and US$ 175,000. KMKE facilities was obtained both set at Rp 45,509,000,000 and US$ 2,471,571 and will expire on 5 November 2011 and bears interest of 5% at the firs year, 6% at the second year, 7% at the third year and 8% at the fourth year and after 48 months and beyond interest will be in accordance with the then-prevailing rate and will be reviewed every month. The loans are secured by inventory, land rights, buildings on behalf of Hendra Sutjiamidjaja, Herman Sutjiamidjaja, Ridwan Sutjiamidjaja, related parties, 8 units and 12 boat motor vehicles, and personal guarantees of directors and commissioners of a related party. For the KMKE facility interest arrears amounting to Rp 7,900,000,000 and US$ 175,000 will be paid over 60 months starting in October 2010 to September 2015.
Jadwal angsuran pelunasan tunggakan bunga KMKE sebesar Rp. 7.900.000.000 adalah sebagai berikut:
Installment repayment schedule KMKE interest arrears amounting to Rp 7,900,000,000 is as follows:
Tahun
Angsuran / Installments Rupiah
Years
2010 2011 2012 2013 2014 2015
150.000.000 750.000.000 1.350.000.000 1.800.000.000 1.950.000.000 1.900.000.000
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah
7.900.000.000
Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/46
Exhibit E/46
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. UTANG BANK (Lanjutan)
11. BANK LOANS (Continued)
Restrukturisasi (Lanjutan)
Restructuring (Continued)
Jadwal angsuran pelunasan tunggakan bunga KMKE sebesar AS$ 175.000 adalah sebagai berikut:
Installment repayment schedule KMKE interest arrears amounting to US$ 175,000 is as follows:
Tahun
Angsuran / Installments US$
2010 2011 2012 2013 2014 2015
8.700 34.800 34.800 34.800 34.800 27.100
Jumlah
175.000
Years
2010 2011 2012 2013 2014 2015 Total
Perjanjian utang jangka pendek antara Perusahaan dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. memuat beberapa pembatasan, yang mengharuskan Perusahaan memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., diantaranya melakukan merger, merubah bentuk atau status hukum Perusahaan, membayar utang pemegang saham, melakukan investasi baru, memberikan dan menerima pinjaman dari pihak lain, membagikan laba dan membayar dividen, membubarkan Perusahaan, merubah susunan Komisaris dan Direksi, mengikatkan diri sebagai penjamin dan atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain dan menyewakan Perusahaan kepada pihak lain. Selain itu, Perusahaan diwajibkan memelihara rasio aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek 1,3:1 dan rasio utang terhadap ekuitas 2,1:1.
The short-term loan agreement between the Company and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. contains some restrictive covenants, that require the Company to obtain prior written consent from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., among others to perform merger, change the Company’s legal form or status, pay due to shareholders, make any new investment, grant or obtain loan from other parties, distributes income and pay dividend, liquidate the Company, change the member of the board of Commisioners and Directors, act as guarantor to other parties and or pledge the Company’s assets to other parties and lease the Company to other parties. The Company has also an obligation to maintain a current ratio 1.3:1 and a debt to equity ratio 2.1:1.
Berdasarkan persyaratan dalam perjanjian pinjaman, para kreditur dapat menyatakan pinjaman tersebut langsung jatuh tempo dan dapat ditagih. Kemampuan Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sebagai suatu entitas yang berkesinambungan tergantung pada permasalahan tersebut.
Based on the terms of the loan agreements, the creditors may declare the loans as immediately due and callable. The Company’s ability to continue as a going concern depends on the matters described above.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/47 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. UTANG USAHA
Exhibit E/47 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. TRADE PAYABLES
Utang usaha - pihak ketiga merupakan utang atas pembelian ikan dan hasil laut lainnya dalam mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat kepada: 2014
Trade payables from third parties represent payables arising from purchases of fish and other fishery products denominated in Rupiah and United States Dollar currencies as follows: 2013
Pihak ketiga
Third parties
Rupiah
Rupiah
Atie
3.105.001.200
4.429.953.035
Atie
Ahoo Acong Dobo
1.279.628.400
1.037.005.200
Ahoo Acong Dobo
CV 46
533.803.000
Nelayan Kendari
228.863.637
-
CV 46
618.755.940
Nelayan Kendari
Awindo
-
6.489.182.291
Awindo
BM I
-
1.142.068.112
BMI
175.911.300
645.487.264 665.212.310
Others (below Rp 100 million)
5.323.207.537
15.027.664.152
PT M itra Timur Nusantara Lain-lain (di bawah 100 juta)
Dolar AS
PT Mitra Timur Nusantara
US D ollar
PT Winson Prima Sejahtera
2.518.135.154
-
PT Winson Prima Sejahtera
Atie
1.418.313.012
-
Atie
BM I
715.013.880
-
BMI
Awindo
647.703.777
-
Awindo
YL Fishing
571.968.808
-
YL Fishing
Seachamp
445.790.759
714.534.294
Seachamp
Tjahja Benny
-
4.200.515.648
Tjahja Benny
Tjahaja
-
1.161.486.245
Tjahaja
18.834.160
506.540.467 137.223.762
Selfi
11.658.967.086
21.747.964.568
Selfi Lain-lain (di bawah 300 juta) Jumlah
Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut:
2014 Kurang dari 3 bulan Lebih dari 6 bulan
Others (below Rp 300 million) Total
The aging analysis on trade ayables are as follows:
2013
11.653.244.686
21.745.950.618
Less than 3 months
5.722.400
2.013.950
Over 6 months
11.658.967.086
21.747.964.568
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/48 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PENDEK
Exhibit E/48 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. OTHER SHORT-TERM PAYABLES
Utang lain-lain - pihak ketiga merupakan utang atas pembelian bahan pembungkus dan lainnya dalam mata Rupiah dengan rincian sebagai berikut:
2014
Other payables – third parties represent payables arising from purchases of wrapping and others denominated in Rupiah with details as follows:
2013
Pihak ketiga
Third parties
Rupiah
Rupiah
Usman
1.559.788.018
-
Usman
Adi
1.000.000.000
-
Adi
Hadi
1.000.000.000
-
Hadi
Yulia
800.500.000
-
Yulia
PT Surya Sukses Mandiri
659.973.200
429.814.100
PT Surya Sukses Mandiri
PT Rahayu Perdana Trans
356.000.000
862.067.900
PT Rahayu Perdana Trans
PT Sentra Cahaya Makmur Perkasa
334.612.530
PT Wijaya Optimal
327.557.480
PT Maju Jaya Usaha Lestari
314.910.950
-
PT Sentra Cahaya Makmur Perkasa
491.539.075
PT Wijaya Optimal
112.319.430
PT Maju Jaya Usaha Lestari
Budiman
-
2.000.000.000
Budiman
Ahmad
-
1.000.000.000
Ahmad
-
Ridho Lain-lain (di bawah Rp 300 juta)
1.000.000.000
Ridho
1.763.214.855
1.208.106.330
Others (below Rp 300 million)
8.116.557.033
7.103.846.835
Dolar AS PT TMG Cipta Sindo Selaras
US Dollar 3.192.726.000
2.319.688.590
PT TMG Cipta Sindo Selaras
PT Trio Eagle Logistic
890.082.000
1.271.312.700
PT Trio Eagle Logistic
Lain-lain (di bawah Rp 300 juta)
246.815.944
Jumlah Pihak berelasi (Catatan 8) Jumlah
-
Others (below Rp 300 million)
12.446.180.977
10.694.848.125
Total
3.000.000.000
2.234.262.641
Related party (Note 8)
15.446.180.977
12.929.110.766
Total
Utang lain-lain jangka pendek kepada pihak ketiga merupakan utang atas pembelian perlengkapan dan peralatan.
Other short-term payables to third parties represent payable on purchase of supplies and equipments.
Utang lain-lain jangka pendek kepada pihak ketiga perorangan dan kepada pihak berelasi merupakan pinjaman sementara yang diterima oleh Perusahaan untuk membiayai kegiatan operasional Perusahaan. Utang ini tidak memiliki jangka waktu pengembalian dan dapat dikembalikan saat Perusahaan memiliki cukup dana, serta tidak dikenakan bunga.
Other short-term payables to individual third parties and related party represent temporary loan received by the Company to finance the Company’s operating activities. These payables do not have payback period and can be returned when the Company has sufficient funds, and do not bear interest.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/49
Exhibit E/49
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 14. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
Perusahaan memiliki seluruh program pensiun dengan imbalan pasti yang tidak didanai yang mencakup secara substansial seluruh karyawan tetapnya. Perusahaan mengakui liabilitas manfaat pensiun sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan Republik Indonesia No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Provisi bagi liabilitas manfaat pensiun didasarkan pada laporan aktuaris independen, PT Sienco Aktuarindo Utama dalam laporannya tertanggal 12 Januari 2015 dan 10 Februari 2014 untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Metode yang digunakan di dalam penilaian aktuarial adalah metode “Projected Unit Credit” dan tabel mortalitas mengacu pada Tabel Mortalita Indonesia II (TMI-II).
The Company has a wholly unfunded defined benefit pension plan covering substantially all of its regular employees. The Company recognised post-benefit obligations in accordance with Indonesian Labor Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 dated 25 March 2003. The provision for post benefit obligations is based on the actuarial report of independent actuary, PT Sienco Aktuarindo Utama in its report dated 12 January 2015 and 10 February 2014 for the years ended 31 December 2014 and 2013. The method used in the actuarial valuation is the “Projected Unit Credit Method” and the mortality table referred to is Table Mortalita Indonesia II (TMI-II).
Estimasi liabilitas manfaat pensiun didasarkan pada laporan aktuarial yang telah ditentukan dengan menggunakan asumsi sebagai berikut:
The provision for post-benefits obligations based on the actuarial report have been determined using the following assumptions:
2014 Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat kematian Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri per tahun
2013
8,10% 8,80% 8,00% 8,00% TMI 2011 TMI 2011 1% dari mortalita/ 1% dari mortalita/ 1% from mortality rate 1% from mortality rate 50% di usia 20 tahun 50% di usia 20 tahun menurun hingga 0% menurun hingga 0% di usia 55 tahun/ di usia 55 tahun/ 50% at age 20 decreased 50% at age 20 decreased to 0% at age 55 years to 0% at age 55 years
Mutasi liabilitas estimasian atas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Resignation rate
The movement in the provision for employee benefits are as follows:
2014 Saldo awal
Discount rate Salary increment rate Mortality rate Disability rate
2013
Beban tahun berjalan
1.317.212.704 635.877.081
779.135.608 538.077.096
Expense in current year
Saldo akhir
1.953.089.785
1.317.212.704
Ending balance
Jumlah yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
The amounts recognised in the consolidated statements of financial position are determined as follows:
2014 Nilai kini liabilitas Rugi aktuarial yang belum diakui Saldo akhir
(
2.334.886.301 381.796.516) 1.953.089.785
Beginning balance
2013
(
1.784.707.596 467.494.892) 1.317.212.704
Present value of the obligation Unrecognized actuarial losses Ending balance
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/50
Exhibit E/50
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 14. POST-EMPLOYMENT (Continued)
Rekonsiliasi nilai wajar liabilitas imbalan pasti adalah sebagai berikut:
Biaya jasa kini Biaya bunga Keuntungan (kerugian) aktuaria Saldo akhir
(
2013
1.784.707.596
1.314.319.935
Beginning balance
455.151.713
431.543.606
Current service cost
157.054.268 62.027.276) 2.334.886.301
Jumlah yang diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
(
74.916.236 36.072.181) 1.784.707.596
2013
Biaya jasa kini
455.151.713
431.543.606
Biaya bunga
157.054.268
74.916.236
Amortisasi kerugian aktuaria Jumlah
Interest expense Actuarial gain (losses) Ending balance
The amounts recognized in the consolidated statements of comprehensive income are as follows:
2014
yang diakui
OBLIGATION
Reconciliation of present value of defined benefit liabilities are as follow:
2014 Saldo awal
BENEFITS
Current service cost Interest expenses Amortization of recognized
23.671.100
31.617.254
635.877.081
538.077.096
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki aset program, karena Perusahaan dan entitas anaknya tidak melakukan pendanaan terhadap liabilitas imbalan pasca-kerja yang dihitung dalam valuasi ini. 15. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
actuarial losses Total
As of 31 December 2014 and 2013, the Company and its subsidiaries do not have plan assets, since the Company and its subsidiaries do not undertake the funding of post-employment benefit liabilities which calculated in this valuation. 15. ACCRUED EXPENSES
2014
2013
Jasa profesional
145.000.000
Premi asuransi
130.677.250
Pengurusan dokumen ekspor
110.000.000
224.500.000
Processing of export documents
16.178.755 2.707.509
410.907.526 372.278.203
Salaries and wages Others (below Rp 50 million)
404.563.514
1.007.685.729
Total
Gaji dan upah Lain-lain (di bawah Rp 50 juta) Jumlah
-
Professional fee Insurance
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/51
Exhibit E/51
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. MODAL SAHAM
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. SHARE CAPITAL
Pemegang saham dan pemilikan saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Pemegang saham K Energy Ltd Winapex Ltd PT Dharma Mulia Andhika Irwan Sutjiamidjaja (Komisaris Utama) Masyarakat (pemilikan di bawah 5%) Jumlah
The Company’s shareholders and their respective shareholding as of 31 December 2014 and 2013 are as follows:
Jumlah saham ditempatkan Persentase dan disetor kepemilikan/ penuh/ Percentage Number of share of issued and fully ownership paid-in %
Jumlah/ Amount Rp
Shareholders
550.545.750 486.007.000 338.400.000
29,64 26,17 18,22
55.054.575.000 48.600.700.000 33.840.000.000
1.600.000
0,09
160.000.000
K Energy Ltd Winapex Ltd PT Dharma Mulia Andhika Irwan Sutjiamidjaja (President Commissioner)
480.582.750
25,88
48.058.275.000
Public (each below 5%)
1.857.135.500
100,00
185.713.550.000
Total
Perusahaan mencatatkan seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh dan waran seri I pada Bursa Efek Indonesia.
The Company has listed all of its issued and fully paid shares and warrants series I in the Indonesia Stock Exchanges.
Pada tanggal 5 Desember 2013, PT Indomitra Securities telah menjual seluruh saham yang dimiliki dalam Perusahaan kepada K Energy Ltd. dan Winapex Ltd. Hal ini telah diberitahukan oleh Perusahaan kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui Surat mengenai keterbukaan informasi No. 456– 458/IMS/DIR/XII/2013 tanggal 9 Desember 2013.
On 5 December 2013, PT Indomitra Securities has sold all shares owned in the Company to K Energy Ltd. and Winapex Ltd. It has been notified by the Company to Otoritas Jasa Keuangan by letter No. 456– 458/IMS/DIR/XII/2013 dated 9 December 2013.
K Energy Ltd. telah mengambil alih saham milik PT Indomitra Securities sebesar 309.545.750 lembar saham atau senilai Rp 30.954.575.000, dan Winapex Ltd. telah mengambil alih saham PT Indomitra Securities sebesar 300.000.000 lembar saham atau senilai Rp 30.000.000.000.
K Energy has taken over the shares owned by PT Indomitra Securities amounting to 309,545,750 shares or Rp 30,954,575,000, and Winapex Ltd. has acquired the shares owned by PT Indomitra Securities amounting to 300,000,000 shares or Rp 30,000,000,000.
Perusahaan mencatatkan seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh dan waran seri I pada Bursa Efek Indonesia.
The Company has listed all of its issued and fully paid shares and warrants series I in the Indonesia Stock Exchanges.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/52
Exhibit E/52
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. TAMBAHAN MODAL DISETOR
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
Rincian tambahan modal disetor – bersih yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas I tahun 2007 dan Penawaran Umum Perdana pada tahun 2000 dan pelaksanaan waran seri I adalah sebagai berikut:
The details of additional on paid-in capital which arose from Limited Public Offering I in 2007 and the Initial Public Offering in 2000 and warrants series I excercised are as follows:
2014 Agio saham Biaya emisi saham
2013
18.115.713.173 (
5.851.849.167)
Jumlah – Bersih Modal disetor lainya Ju mlah
18.115.713.173 (
5.851.849.167)
A dditional paid-in capital Stock issuance cost
12.263.864.006
12.263.864.006
Total - Net
6.169.706.827
6.169.706.827
Other paid-in capital
18.433.570.833
18.433.570.833
Total
18. SURPLUS REVALUASI ATAS ASET TETAP TANAH BERSIH
18. REVALUATION SURPLUS OF LAND - NET
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan melakukan penilaian aset tetap tanah dengan rincian sebagai berikut:
As of 31 December 2014 and 2013, the Company revalued land with details as follow:
2014
2013
Surplus revaluasi aset tetap tanah
Revaluation surplus of land
Saldo awal
62.521.017.701
52.051.727.701
5.133.120.000
10.469.290.000
67.654.137.701
62.521.017.701
Beginning balance
Penambahan surplus revaluasi atas aset tetap tanah
Additional revaluation surplus
selama tahun berjalan Saldo akhir
Mutasi surplus revaluasi atas aset tetap tanah dan pajak tangguhan atas surplus revaluasi aset tetap tanah adalah sebagai berikut:
2013
Pajak tangguhan atas
D eferred tax on
surplus revaluasi aset tetap tanah
revaluation surplus of land (
15.630.254.425)
(
13.012.931.925)
Penambahan pajak tangguhan atas
Saldo akhir
Beginning balance Additional deferred tax on
surplus revaluasi aset tetap tanah selama tahun berjalan
Ending balance
Mutation of revaluation surplus of land and deferred tax on revaluation surplus of land is as follow:
2014
Saldo awal
of land during the year
revaluation surplus of land (
1.283.280.000)
(
2.617.322.500)
(
16.913.534.425)
(
15.630.254.425)
during the year Ending balance
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/53
Exhibit E/53
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. PENJUALAN
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 19. S A L E S
2014
2013
Ekspor
Export
Dolar AS
Us D ollar
Tuna
190.372.129.415
142.767.468.800
Fillet
129.285.926.671
130.727.943.486
76.435.588.235
36.115.834.178
Octopus
7.107.944.439
7.897.101.967
Cuttle Fish
29.261.880.118
12.761.250.711
Others
432.463.468.878
330.269.599.142
Octopus Cuttle Fish Lain-lain
Tuna Fillet
Lokal
Local
Rupiah
Rupiah
Fillet
11.189.730.734
11.545.974.107
Fillet
Kepala
6.808.734.708
4.808.219.950
Fish head
Whole
129.548.100
916.984.518
Whole
18.128.013.542
17.271.178.575
450.591.482.420
347.540.777.717
Jumlah Penjualan
Total Sales
Pada tahun 2014 dan 2013, tidak terdapat penjualan kepada pelanggan tunggal yang melebihi 10% dari jumlah penjualan.
In 2014 and 2013, there are no sales to single customer exceeding 10% of the total sales.
Pada tahun 2014 dan 2013 tidak terdapat penjualan kepada pihak berelasi.
In 2014 and 2013 there is no sales transaction to related party.
20. BEBAN POKOK PENJUALAN
20. COST OF GOODS SOLD 2014
2013
Pemakaian bahan baku
118.314.989.453
82.325.678.530
Tenaga kerja langsung
10.788.551.767
11.509.339.008
Direct labor
Beban pabrikasi (Catatan 21)
31.854.723.790
23.725.769.625
Manufacturing overhead (Note 21)
Jumlah beban produksi
160.958.265.010
117.560.787.163
Total manufacturing cost
Pembelian barang dalam proses
236.734.193.710
181.013.895.140
Purchase of work in process inventory
Beban pokok produksi
397.692.458.720
298.574.682.303
Cost of goods manufactured
Persediaan barang jadi
Finished goods inventory
Awal tahun Akhir tahun Jumlah Beban Pokok Penjualan
Raw materials used
58.314.157.592 (
60.912.743.934) 395.093.872.377
56.290.093.522 (
58.314.157.592) 296.550.618.233
At beginning of year At end of year Total Cost of Goods Sold
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/54 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan)
Exhibit E/54 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. COST OF GOODS SOLD (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014, tidak terdapat pembelian kepada pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pembelian: 2014
As of 31 December 2014, there was no purchase to suppliers that exceed 10% of total purchase:
2013
Jumlah
%
Jumlah
%
Pihak ketiga Atie Benny PT Awindo
20.344.107.219 19.371.716.859 15.930.608.330
5,67% 5,40% 4,44%
19.068.137.462 23.718.702.393 22.622.256.836
10,56% 13,13% 12,52%
Third parties Atie Benny PT Awindo
Pihak berelasi PT Mitra Timur Nusantara
15.796.320.165
4,41%
23.672.535.150
13,10%
Related party PT Mitra Timur Nusantara
Jumlah
71.442.752.573
89.081.631.841
21. BEBAN PABRIKASI
21. MANUFACTURING OVERHEAD 2014
Pemakaian kardus dan pengangkutan
Total
2013
15.713.839.094
10.328.131.584
Listrik dan energi
5.562.531.437
4.338.019.915
Electricity
Penyusutan (Catatan 9)
4.636.983.670
5.254.936.977
Depreciation (Note 9)
Perbaikan dan pemeliharaan
1.199.750.695
972.063.338
Reparation and maintenance
Alat perlengkapan
1.195.999.892
1.189.985.899
Supplies
Gaji dan upah
1.822.718.402
658.600.000
Salary and wages
169.256.621
217.194.841
Retribution
1.553.643.979
766.837.071
Others
31.854.723.790
23.725.769.625
Retribusi Lain-lain
Packing usage and transportation
Jumlah Beban Pabrikasi (Catatan 20)
Total Manufacturing Overhead
22. BEBAN USAHA
22. OPERATING EXPENSES
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
The details of operating expenses are as follows: 2014
2013
Beban Penjualan Pengangkutan
(Note 20)
Selling Expenses 17.135.732.215
14.989.991.785
Freight-out
Sertifikasi kesehatan
3.171.044.008
2.207.334.912
Health certification
Pemasaran
1.018.853.042
750.632.263
Marketing Insurance
Asuransi
302.208.734
265.237.713
Perjalanan
67.824.542
486.997.057
Travel
Jamuan
33.053.585
106.027.945
Entertainment
Lain-lain (di bawah Rp 100 juta)
28.151.274
74.854.380
Others (below Rp 100 million)
21.756.867.400
18.881.076.055
Jumlah Beban Penjualan (Dipindahkan)
Total Selling Expenses (Carried forward)
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/55 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. BEBAN USAHA (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 22. OPERATING EXPENSES (Continued)
2014 Beban Penjualan (Pindahan)
Exhibit E/55
21.756.867.400
2013
Beban Umum dan administrasi Penyusutan (Catatan 9) Gaji, upah dan pesangon Beban manfaat karyawan (Catatan 14)
Selling Expenses (Brought forward)
18.881.076.055
General and Administrative expenses 4.285.254.891 2.956.441.474 635.877.081
3.688.117.203 2.925.441.450 538.077.096
Depreciation (Note 9) Salary, wages and severance Employee benefits expense (Note 14)
Kerugian penurunan nilai piutang usaha (Catatan 5)
422.572.138
199.722.770
Impairment losses of trade receivables (Note 5)
Jasa profesional Pajak Bumi dan Bangunan Perjalanan dan transportasi
396.535.245 276.942.944 208.505.606
408.879.697 801.894.341
Professional fees Land and building tax Travel and transportation
Sewa Peralatan kantor Asuransi
175.142.496 148.414.282 100.935.688 339.720.255
175.142.496 195.379.557 99.477.669 1.656.290.579
Rent Office equipment Insurance Others (below Rp 100 million)
9.946.342.100
10.688.422.858
Total General and Administration Expenses
31.703.209.500
29.569.498.913
Total Operating Expenses
Lain-lain (di bawah Rp 100 juta) Jumlah Beban Umum dan Administrasi Jumlah Beban Usaha
23. BEBAN BUNGA
23. INTEREST EXPENSES
Akun ini terdiri dari beban bunga atas pinjaman yang diperoleh dari: 2014 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
This account represents interest expenses on loans received from: 2013 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Bunga pihak-pihak berelasi
5.069.043.480 2.229.642.571
4.031.191.757 2.058.461.674
Interest to related parties
Jumlah Beban Bunga
7.298.686.051
6.089.653.431
Total Interest Expenses
24. PAJAK PENGHASILAN
24. INCOME TAX
a. Pajak dibayar di muka
a. Prepaid taxes 2014
2013
Pajak Pertambahan Nilai - bersih 2014 2013 Pajak Penghasilan pasal 28A 2014 2013 Jumlah
Value Added Tax - net 1.665.303.314 1.043.259.901
2.049.738.929
2014 2013
524.106.501 190.929.000
235.318.501
Income Tax article 28A 2014 2013
3.423.598.716
2.285.057.430
Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/56 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
Exhibit E/56 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 24. INCOME TAX (Continued)
a. Pajak dibayar di muka (Lanjutan)
a. Prepaid taxes (Continued)
Pada tanggal 29 Desember 2014, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar untuk Pajak Pertambahan Nilai masa Desember 2013 melalui surat No. 00049/407/13/054/14 sebesar Rp 1.117.224.991. Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak (STP) untuk Pajak Pertambahan Nilai masa Januari - November 2013 (STP PPN) melalui surat No. 002171/107/13/054/14 sebesar Rp 73.965.090. Pada tanggal 16 Januari 2015, Perusahaan telah menerima Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) dari Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa sebesar Rp 1.043.259.901 atas kelebihan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai tahun pajak 2013.
On 29 December 2014, the Company received several Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) for Value Added Tax fiscal year December 2013 through letter No. 00049/407/13/054/14 amounting to Rp 1,117,224,991. On 31 December 2014, the Company received Tax Collection Letter (STP) for Value Added Tax fiscal year January – November 2013 (STP PPN) through letter No. 002171/107/13/054/14 amounting to Rp 73,965,900. On 16 January 2015, the Company has received tax overpayment refund order from tax service office of listed companies amounting to Rp 1,043,259,901 for excess payment of Value Added Tax year 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk Pajak Penghasilan Pasal 22 tahun 2013 melalui surat No.00001/406/13/054/14 sebesar Rp 190.929.000. Pada tanggal 20 Januari 2015, Perusahaan telah menerima Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) dari Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa sebesar Rp 190.929.000 atas kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan Badan tahun pajak 2013.
On 31 December 2014, the Company received several Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) for Income Tax art 22 fiscal year 2013 through letter No.00001/406/13/054/14 amounting to Rp 190,929,000. On 20 January 2015, the Company has received tax overpayment refund order from tax service office of listed companies amounting to Rp 190,929,000 for excess payment of corporate income tax year 2013.
b. Utang Pajak
b. Taxes Payable 2014
Pajak Penghasilan Pasal 21
2013
Pasal 23
12.284.500 -
23.488.442 1.408.700
Jumlah
12.284.500
24.897.142
Income Taxes: Article 21 Article 23 Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/57
Exhibit E/57
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 24. INCOME TAX (Continued)
c. Pajak Kini
c. Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut:
A reconciliation between profit before income tax benefit as per consolidated statements of comprensive income and fiscal loss for the years ended 31 December 2014 and 2013 are as follows:
2014 Laba sebelum manfaat pajak penghasilan sesuai laporan laba rugi konsolidasian Beda tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan Denda pajak Penghasilan bunga yang pajaknya bersifat final
(
2013
15.596.775.108
11.014.564.863
314.930.950 103.247.999
172.193.229 176.795.850
18.886.604)
(
35.353.229)
Beda temporer: Koreksi atas beban bunga utang afiliasi Beban manfaat karyawan Penyusutan Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha Amortisasi
2.229.642.571 635.877.081 467.391.064
(
2.058.461.674 538.077.096 63.413.134)
422.572.138 130.331.020
199.722.770 130.331.020
4.285.106.219
3.176.815.276
Taksiran laba fiskal tahun berjalan
19.881.881.327
14.191.380.139
Laba fiskal - tahun 2013
14.191.380.138
Laba fiskal - tahun 2012
14.631.097.826
Jumlah
Laba fiskal - tahun 2011 Rugi fiskal - tahun 2010
-
9.664.535.447
Profit before income tax benefit as per consolidated statements of income Permanent differences: Non-deductible expense Tax penalty Interest income subjected to final tax Temporary differences: Correction of accrued expense related parties Employee benefit expense Depreciation Allowance for impairment losses trade of receivable Amortization Total Estimated taxable income current year Fiscal income 2013
14.631.097.826
Fiscal income 2012
9.664.535.447
Fiscal income 2011
549.937.470) 97.068.967.553)
( (
549.937.470) 97.068.967.553)
Fiskal loss 2010
Rugi fiskal - tahun 2009
( (
Akumulasi rugi fiskal
(
39.250.010.285)
(
59.131.891.611)
Accumulated fiscal loss
Perusahaan mengalami akumulasi rugi fiskal sehingga taksiran pajak penghasilan untuk tahun 2014 dan 2013 adalah nihil.
Pajak Penghasilan Badan Pajak Dibayar Di M uka: Pajak Penghasilan pasal 22 Pajak Penghasilan pasal 28A
Fiskal loss 2009
The Company was in tax losses carry forward position, therefor the estimated income tax for year 2014 and 2013 is nil.
2014
2013
-
-
524.106.501
235.328.501
524.106.501
235.328.501
Corporate Income Tax Prepaid Tax: Income Tax article 22 Income Tax article 28A
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/58
Exhibit E/58
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 24. INCOME TAX (Continued)
d. (Beban) Manfaat Pajak Tangguhan
d. Income Tax (Expense) Benefit
Rincian manfaat pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
Details of income tax is as follows:
2014 Taksiran laba fiskal
2013
19.881.881.327
14.191.380.139
-
Beban pajak kini
Estimated fiscal profit
-
Current tax
Penghasilan pajak tangguhan:
D eferred tax benefit:
Rugi fiskal
(
4.693.931.425)
Beban bunga utang pihak berelasi
557.410.643
Beban manfaat karyawan
158.969.270
Penyusutan
116.847.766
-
(
Fiscal loss
514.615.418
Finance cost loan from related party
134.519.274
Employee benefit expense
15.853.284)
Depreciation
Cadangan kerugian penurunan
Allowance for impairment losses
nilai piutang Amortisasi Jumlah manfaat pajak penghasilan
2013
(
105.643.034 32.582.755
49.930.693 32.582.755
3.722.477.957)
715.794.856
Dikreditkan ke laporan laba konsolidasian/ Credited to consolidated statements of income
Dibebankan ke pendapatan komprehensif lainnya/ Charged to the other comprehensive income
( 4.693.931.425)
-
of receivable Amortization Total benefit income tax
2014
Aset pajak tangguhan
Deferred tax assets
Rugi fiskal
4.831.414.793
137.483.368
Koreksi atas beban bunga
Fiscal loss Correction of interest expense
utang afiliasi
1.433.268.308
557.410.643
-
1.990.678.951
125.231.715
105.643.034
-
230.874.749
Cadangan kerugian
of related parties payable Allowance for impairment
penurunan nilai piutang Liabilitas imbalan
losses of receivable Post-employment benefit
329.303.175
pasca-kerja
6.719.217.991
Jum la h
158.969.270 ( 3.871.908.478)
-
488.272.445
-
2.847.309.513
Liabilitas pajak tangguhan
obligation Total Deferred tax liabilities
Surplus revaluasi atas aset tetap tanah
( 15.630.254.425)
-
( 1.283.280.000)
( 16.913.534.425)
Revaluation surplus of land Property, plant and
Aset tetap Sewa dibayar di muka
( (
1.373.430.088) 639.502.353)
116.847.766 32.582.755
-
Jum la h
( 17.643.186.866)
149.430.521
( (
1.256.582.322) 606.919.598)
equipment
( 1.283.280.000)
( 18.777.036.345)
Total
( 3.722.477.957)
( 1.283.280.000)
( 15.929.726.832)
-
-
( 3.722.477.957)
( 1.283.280.000)
Liabilitas pajak tangguhan bersih
Prepaid rent
Deferred tax liabilities ( 10.923.968.875)
Liabilitas pajak tangguhan
net Deferred tax liabilities
entitas anak
(
4.399.176)
Jumlah
( 10.928.368.051)
(
4.399.176)
( 15.934.126.008)
of subsidiary Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/59 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
Exhibit E/59 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 24. INCOME TAX (Continued)
d. (Beban) Manfaat Pajak Tangguhan (Lanjutan)
d. Income Tax (Expense) Benefit (Continued)
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:
Details of the Company’s deferred tax assets and liabilities are as follows:
Dikreditkan (dibebankan) ke
Dibebankan ke
laporan laba rugi
pendapatan
konsolidasian/
komprehensif
2012
Credited
lainnya/
(charged) to
Charged to
consolidated
the other
statements of
comprehensive
income
income
-
-
2013
Aset pajak tangguhan
Deferred tax assets
Rugi fiskal
4.831.414.793
4.831.414.793
Koreksi atas beban bunga
Fiscal loss Correction of interest expense
utang afiliasi
918.652.890
514.615.418
-
1.433.268.308
75.301.022
49.930.693
-
125.231.715
Cadangan kerugian
of related parties payable Allowance for impairment
penurunan nilai piutang Liabilitas imbalan
losses of receivable Post-employment benefit
pasca-kerja Jum la h
194.783.901
134.519.274
-
329.303.175
6.020.152.606
699.065.385
-
6.719.217.991
Liabilitas pajak tangguhan
obligation Total Deferred tax liabilities
Surplus revaluasi atas aset tetap tanah
( 13.012.931.925)
-
( 2.617.322.500)
( 15.630.254.425)
Revaluation surplus of land
15.853.284) 32.582.755
-
( 1.373.430.088) ( 639.502.353)
equipment
Total
Property, plant and Aset tetap Sewa dibayar di muka
( 1.357.576.804) ( 672.085.108)
(
Jum la h
( 15.042.593.837)
16.729.471
( 2.617.322.500)
( 17.643.186.866)
( 9.022.441.231)
715.794.856
( 2.617.322.500)
( 10.923.968.875)
Liabilitas pajak tangguhan bersih
Prepaid rent
Deferred tax liabilities -
Liabilitas pajak tangguhan
net Deferred tax liabilities
entitas anak
(
4.399.176)
Jumlah
( 9.026.840.407)
715.794.856
( 2.617.322.500)
(
4.399.176)
( 10.928.368.051)
of subsidiary Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/60 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
Exhibit E/60 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 24. INCOME TAX (Continued)
e. Surat Ketetapan Pajak
e. Tax Assessments
Pada tanggal 29 Januari 2013, Perusahaan menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk Pajak Pertambahan Nilai tahun 2011 melalui surat No. 00008/207/ 11/054/13, No. 00013/107/11/054/13, dan No. 00014/107/11/054/13 masing-masing sebesar Rp 58.145.270, Rp 1.700.000 dan Rp 36.051.476. Pada tanggal yang sama, Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk Pajak Pertambahan Nilai tahun 2011 melalui surat No. 00005/407/11/ 054/13 sebesar Rp 590.962.790.
On 29 January 2013, the Company received several Tax Underpayment Assessment Letter (SKPKB) for Value Added Tax fiscal year 2011 through letter No. 00008/ 207/11/054/13, No. 00013/107/11/054/13 and No. 00014/107/11/054/13, amounting to Rp 58,145,270, Rp 1,700,000 and Rp 36,051,476 respectively. On the same date, the Company also received Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) for Value Added Tax fiscal year 2011 through letter No. 00005/407/11/054/13 amounting to Rp 590,962,790.
Pada tanggal 15 April 2013, Perusahaan menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk Pajak Penghasilan Pasal 21 tahun 2011 melalui surat No. 00006/201/11/054/13 sebesar Rp 1.434.250, SKPKB Pajak Penghasilan Pasal 23 melalui surat No. 00019/203/11/054/13 dan No. 00022/103/11/054/13 masing-masing sebesar Rp 4.314.905 dan Rp 100.000, dan SKPKB untuk Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Final melalui surat No. 00018/240/11/054/13 dan No. 00012/140/11/054/13 masing-masing sebesar Rp 5.524.239 dan Rp 500.000. Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk Pajak Penghasilan Badan tahun 2011 melalui surat No. 00061/406/11/054/13 sebesar Rp 208.217.000.
On 15 April 2013, the Company received several Tax Underpayment Assessment Letter (SKPKB) for Income Tax Art 21 fiscal year 2011 through letter No. 00006/201/11/054/13 amounting to Rp 1,434,250, SKPKB for Income Tax Art 23 through letter No. 00019/203/11/054/13 and No. 00022/103/11/054/13 amounting to Rp 4,314,905 and Rp 100,000, respectively, and SKPKB for Income Tax Art 4 (2) Final through letter No. 00018/240/11/054/13 and No. 00012/140/11/054/13 amounting to Rp 5,524,239 and Rp 500,000, respectively. The Company also received Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) for Corporate Income Tax fiscal year 2011 through letter No. 00061/406/11/054/13 amounting to Rp 208,217,000.
25. LABA PER SAHAM DASAR
25. BASIC INCOME PER SHARE
Laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham (pembilang) dan rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut) adalah sebagai berikut: 2014
Income for the purpose of calculation earnings per share (numerator) and weighted average shares (denominator) are as follows: 2013
Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Profit for the year attributable 11.874.297.151
11.730.359.719
1.857.135.500
1.857.135.500
Weighted average number of shares
6,39
6,32
Basic income per share
to owners of the parent Company
Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar Laba bersih per saham dasar
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/61 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/61 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
26. MONETARY ASSET AND LIABILITIES DEMONINATED FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing:
As of 31 December 2014 and 2013, the Company had monetary assets and liabilities denominated in foreign currency as follows:
2014
2013
AS$
Rp
AS$
Rp
Aset Kas Bank
Assets 2.541
31.608.548
483
5.889.480
370.281
4.606.300.368
227.277
2.770.212.070
Cash on hand Cash in banks Trade receivables
Piutang usaha ekspor
3.378.681
42.030.794.770
3.706.832
45.182.579.751
export
Jumlah
3.751.504
46.668.703.686
3.934.592
47.958.681.301
Total
2.501.100
31.113.684.000
2.535.900
30.910.085.100
Bank loans
509.305 348.041
6.335.759.550 4.329.623.944
551.341 294.610
6.720.300.416 3.591.001.290
Other payables - short-term
3.358.446
41.779.067.494
3.381.851
41.221.386.806
Total
393.058
4.889.636.192
552.741
6.737.294.495
Net asssets (liabilities)
Liabilitas Utang bank Utang usaha Utang lain-lain - jangka pendek Jumlah Aset (liabilitas) bersih
Liabilities
Pada tanggal 26 Maret 2015 (tanggal laporan auditor independen) 31 Desember 2014 dan 2013, aset dan liabilitas dalam mata uang asing dilaporkan dalam Rupiah dengan menggunakan kurs sebagai berikut: 26 Maret /26 March
On 26 March 2015 (date of independent auditor’s report) 31 December 2014 and 2013, assets and liabilities in foreign currency were reported in Rupiah by using the exchange rate as follows: 31 Desember/31 D ecember
2015 AS$
Trade payables
2014 13.003
12.440
2013 12.189
US$
Pada masa mendatang, nilai kurs masih mungkin berubah-ubah, dan mata uang Rupiah mungkin mengalami penurunan atau kenaikan secara signifikan terhadap mata uang lainnya.
In the future, the foreign exchange rates will still fluctuate, and Rupiah has a possibility to depreciate or appreciate significantly against other currencies.
Apabila aset bersih dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2014 dinyatakan dengan kurs tengah BI, per tanggal 26 Maret 2014, maka jumlah aset bersih akan naik sebesar Rp 221.296.982.
If net asset denominated in foreign currencies on 31 December 2014 were expressed using BI middle rates as at 26 March 2014, total net asset would increase by Rp 221,296,982.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/62
Exhibit E/62
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. INFORMASI SEGMEN
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 27. SEGMENT INFORMATION
31 DESEMBER 2014
31 DECEMBER 2014
Segmen Geografis berdasarkan lokasi aset:
Geographical Segments based on location of assets:
Jakarta/
Kendari/
Eliminasi/
Jumlah/
Jakarta
Kendari
Elimination
Total
Penjualan Eksternal Antar segmen
Sales 450.591.482.420 -
72.295.720.720
450.591.482.420
72.295.720.720
(
72.295.720.720)
450.591.482.420 -
(
72.295.720.720)
450.591.482.420
2014
Hasil Hasil segmen Beban yang tidak dapat dialokasikan Laba dari usaha Beban lain-lain Laba sebelum pajak Beban pajak penghasilan
External Inter -segment
2014 Jakarta/ Jakarta
Kendari/ Kendari
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total
23.794.400.543
-
-
23.794.400.543 ( 8.520.847.153)
Income Segment income Unallocated Expenses
15.273.553.390
Income from operations
323.221.718
Other charges
15.596.775.108
Income before tax
( 3.722.477.957)
Income tax expense
11.874.297.151
Total profit for the year
Jumlah laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
11.874.297.151 -
Total profit for the year attributable to: Owner of the parent entity Non- controlling interest
Jumlah
11.874.297.151
Total
Laba tahun berjalan
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/63
Exhibit E/63
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
27. SEGMENT INFORMATION (Continued)
Segmen Usaha
Business Segments
2014
Jakarta/
Kendari/
Eliminasi/
Jumlah/
Jakarta
Kendari
Elimination
Total
2014
Aset
Assets
Aset segmen
312.595.958.701
34.666.813.943
(
83.524.729.975)
263.738.042.669
Segment assets
7.044.680.951
Unallocated assets
Aset yang tidak -
dapat dialokasikan
-
-
270.782.723.620 Liabilitas
Liabilities
Liabilitas segmen
28.919.720.202
86.117.762.820
(
83.524.729.975)
31.512.753.047
Segment liabilities
Liabilitas yang tidak
Unallocated -
dapat dialokasikan
-
-
119.413.091.863
liabilities
150.925.844.910 Informasi segmen
Others segment
Lainnya
information
Pengeluaran modal
7.689.208.637
-
-
7.689.208.637
Capital expenditures
-
8.922.238.561
-
450.591.482.420
Sales
-
66.604.095.358
Segment assets
204.178.628.262
Unallocated assets
Penyusutan dan
Depreciation and
amortisasi
4.285.254.891
4.636.983.670
Segmen Bisnis
amortization Business Segments
Penjualan
450.591.482.420
-
Aset
Assets
Aset segmen
66.441.130.660
162.964.698
Aset yang tidak dapat dialokasikan
270.782.723.620
Segmen Geografis berdasarkan lokasi pelanggan:
Geographical Segments based on location of customers: Lain-lain
Penjualan
Amerika
(kurang
Serikat/
dari 10%)/
United Stated
Eropa/
Jepang/
Others (each
Jumlah/
of America
Europe
Japan
below 10%)
Total
193.909.520.784
115.257.526.095
38.865.358.937
102.559.076.604
450.591.482.420
Sales
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/64
Exhibit E/64
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 27. SEGMENT INFORMATION (Continued)
31 DESEMBER 2013
31 DECEMBER 2013
Segmen Geografis berdasarkan lokasi aset:
Geographical Segments based on location of assets:
Jakarta/
Kendari/
Eliminasi/
Jumlah/
Jakarta
Kendari
Elimination
Total
Penjualan Eksternal Antar segmen
Sales 347.540.777.717 -
60.701.213.916
(
60.701.213.916)
347.540.777.717 -
347.540.777.717
60.701.213.916
(
60.701.213.916)
347.540.777.717
2013
Hasil Hasil segmen Beban yang tidak dapat dialokasikan
External Inter-segment
2013 Jakarta/ Jakarta
Kendari/ Kendari
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total
21.420.660.571
-
-
21.420.660.571 ( 10.229.625.226)
Income Segment income Unallocated Expenses
Laba dari usaha
11.191.035.345
Beban lain-lain
(
Laba sebelum pajak
11.014.564.863
Income before tax
715.794.856
Benefit income tax
Laba tahun berjalan
11.730.359.719
Total profit for the year
Jumlah laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
Total profit for the year attributable to: 11.735.879.797 Owner of the parent entity ( 5.520.078) Non- controlling interest
Jumlah
11.730.359.719
Manfaat pajak penghasilan
176.470.482)
Income from operations Other charges
Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/65
Exhibit E/65
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
27. SEGMENT INFORMATION (Continued)
Segmen Usaha
Business Segments
2013
Jakarta/
Kendari/
Eliminasi/
Jumlah/
Jakarta
Kendari
Elimination
Total
2013
Aset
Assets
Aset segmen
284.573.471.293
36.694.523.049
(
71.961.308.845)
249.306.685.497
Segment assets
5.778.360.432
Unallocated assets
Aset yang tidak -
dapat dialokasikan
-
-
255.085.045.929 Liabilitas
Liabilities
Liabilitas segmen
136.346.876.824
73.864.366.787
(
71.961.308.845)
138.249.934.766
Segment liabilities
Liabilitas yang tidak
Unallocated -
dapat dialokasikan
-
-
12.702.369.604
liabilities
150.952.304.370 Informasi segmen
Others segment
Lainnya
information
Pengeluaran modal
6.815.001.876
-
-
6.815.001.876
-
6.965.969.115
-
347.540.777.717
Capital expenditures
Penyusutan dan
Depreciation and
amortisasi
6.685.872.420
280.096.695
amortization
Segmen Bisnis
Business Segments
Penjualan
347.540.777.717
-
Sales
Aset
Assets
Aset segmen
63.724.280.875
63.724.280.875
Segment assets
191.360.765.054
Unallocated assets
Aset yang tidak dapat dialokasikan
-
-
-
255.085.045.929
Segmen Geografis berdasarkan lokasi pelanggan:
Geographical customers:
Segments
based
on
location
of
Lain-lain
Penjualan
Amerika
(kurang
Serikat/
dari 10%)/
United Stated
Eropa/
Jepang/
Others (each
Jumlah/
of America
Europe
Japan
below 10%)
Total
129.822.097.478
21.125.820.428
33.839.912.880
162.752.946.931
347.540.777.717
Sales
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/66
Exhibit E/66
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Perusahaan dan entitas anaknya di dalam operasinya dihadapkan pada risiko keuangan sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries is exposed through its operations to the following financial risks:
Risiko pasar Risiko kredit Risiko likuiditas
Market risk Credit risk Liquidity risk
Sejalan dengan bisnis lainnya, Perusahaan dan entitas anaknya dihadapkan kepada risiko yang timbul dari penggunaan instrumen keuangan. Catatan atas laporan keuangan ini menjelaskan tujuan, kebijakan, dan proses manajemen risiko-risiko Perusahaan dan entitas anaknya tersebut dan metode yang digunakan untuk mengukurnya. Informasi kuantitatif selanjutnya yang terkait dengan risiko-risiko tersebut disajikan di dalam instrumen keuangan berikut.
In common with all other businesses, the Company and its subsidiaries is exposed to risks that arise from its use of financial instruments. This note describes the Company and its subsidiaries’ objectives, policies and processes for managing those risks and the methods used to measure them. Further quantitative information in respect of these risks is presented throughout these financial statements.
Selama ini, tidak terdapat perubahan substantif di dalam eksposur Perusahaan dan entitas anaknya terhadap risiko instrumen keuangan, tujuan, kebijakan, dan proses bagi pengelolaan risiko-risiko tersebut atau metode yang digunakan untuk mengukurnya dari periode sebelumnya, kecuali dinyatakan lain di dalam catatan atas laporan keuangan ini.
There have been no substantive changes in the Company and its subsidiaries' exposure to financial instrument risks, its objectives, policies and processes for managing those risks or the methods used to measure them from previous periods unless otherwise stated in this note.
Instrumen keuangan utama
Principal financial instruments
Instrumen keuangan utama yang digunakan oleh Perusahaan, di mana risiko instrumen keuangan timbul, adalah sebagai berikut: Piutang usaha Kas dan bank Utang usaha dan utang lain-lain Pinjaman bank dengan tingkat suku bunga tetap
The principal financial instruments used by the Company, from which financial instrument risk arises, are as follows: Trade receivables Cash on hand and in banks Trade and other payables Fixed rate bank loans
Ikhtisar instrumen keuangan yang dimiliki berdasarkan kategori, disajikan sebagai berikut:
A summary of the financial instruments held by category is provided below:
Aset Keuangan
Financial Assets Nilai wajar melalui
Pinjaman dan
laba rugi/
piutang/
Tersedia untuk dijual/
Fair value through
Loans and
Available for
profit or loss
receivables
sale
2014
2014
Kas dan bank
-
6.826.404.850
-
Cash on hand and in banks
Piutang usaha
-
42.740.951.753
-
Trade receivables
Piutang lain-lain
-
4.293.342.472
-
Other receivables
Piutang pihak berelasi
-
178.089.775
-
Due from related party
Jumlah
-
54.038.788.850
-
Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/67
Exhibit E/67
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Aset Keuangan (Lanjutan)
Financial Assets (Continued) Nilai wajar melalui
Pinjaman dan
Tersedia untuk
laba rugi/
piutang/
dijual/
Fair value through
Loans and
Available for
profit or loss
receivables
sale
2013
2013
Kas dan bank
-
3.908.304.289
-
Cash on hand and in banks
Piutang usaha
-
46.233.653.292
-
Trade receivables
Piutang lain-lain
-
120.432.147
-
Other receivables
Piutang pihak berelasi
-
326.548.107
-
Due from related party
Jumlah
-
50.588.937.835
-
Total
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities Liabilitas keuangan pada nilai wajar
Liabilitas keuangan
melalui laba rugi/
pada biaya perolehan
Financial liabilities
yang diamortisasi/
at fair value through
Financial liabilities
profit or loss
at amortized cost
2014
2014
Utang usaha
-
11.658.967.086
Trade payables
Utang lain-lain jangka pendek
-
15.446.180.977
Other short-term payables
Biaya masih harus dibayar
-
404.563.514
Accrued expenses
Utang lain-lain jangka panjang
22.214.394.978 77.264.673.775
Other long-term payables
Utang bank
-
Jumlah
-
126.988.780.330
Total
Bank loans
Liabilitas keuangan pada nilai wajar
Liabilitas keuangan
melalui laba rugi/
pada biaya perolehan
Financial liabilities
yang diamortisasi/
at fair value through
Financial liabilities
profit or loss
at amortized cost
2013
2013
Utang usaha
-
21.747.964.568
Trade payables
Utang lain-lain jangka pendek
-
12.929.110.766
Other short-term payables
Biaya masih harus dibayar
-
1.007.685.729
Accrued expenses
Utang lain-lain jangka panjang
21.152.269.444 79.159.533.207
Other long-term payables
Utang bank
-
Jumlah
-
135.996.563.714
Total
Bank loans
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/68 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
Exhibit E/68 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
Financial Liabilities (Continued)
Tujuan, Kebijakan dan Proses Umum
General Objectives, Policies and Process
Aktivitas Perusahaan dan entitas anaknya mengandung berbagai risiko keuangan seperti risiko kredit, risiko likuditas, risiko pasar dan risiko pasar lain. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perusahaan dan entitas anaknya terfokus untuk menghadapi ketidakpastian pasar uang dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Perusahaan dan entitas anaknya.
The Company’s and its subsidiaries‘ activities are exposed to few financial risks such market risks, credit risks, market risks and other market risks. The Company’s and its subsidiaries‘ overall management program focuses to mitigate to volatility of financial markets and to minimize potential adverse effects on the Company’s and its subsidiaries’ financial performance.
a. Risiko pasar
a. Market risk
Perusahaan dan entitas anaknya menyadari adanya risiko pasar yang terjadi akibat fluktuasi mata uang Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, serta fluktuasi suku bunga pinjaman, sehingga entitas anak melakukan kontrak lindung nilai dengan tujuan melakukan aktivitas lindung nilai atas ketidakpastian fluktuasi suku bunga dan fluktuasi mata uang asing yang timbul dari arus kas pokok dan bunga pinjaman dari entitas anak.
The Company and its subsidiaries are aware of market risk due to foreign exchange fluctuation of Rupiah against United States Dollar and interest rate fluctuation, hence, the subsidiaries have entered into hedging contracts to hedge the uncertainty of interest rate and foreign exchange fluctuations arising from the loan principal and interest payments from each subsidiaries.
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
Foreign Exchange Risk
Perubahan nilai tukar telah, dan diperkirakan akan terus, memberikan pengaruh terhadap hasil usaha dan arus kas Perusahaan. Beberapa pinjaman dan belanja modal Perusahaan adalah, dan diperkirakan akan terus, didenominasi dengan mata uang Dolar Amerika Serikat. Sebagian besar pendapatan Perusahaan adalah dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
Changes in exchange rates have affected and may continue to affect the Company’s results of operations and cash flows. Some of the Company’s debts and capital expenditures are, and expected will continue to be, denominated in United States Dollar. Most of the Company’s revenues are denominated in United States Dollar.
Risiko pasar dikendalikan dengan menilai dan memantau pergerakan mata uang asing terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya.
Market risk is mitigated through assessing and monitoring the movement in foreign currencies to the Company and its subsidiaries’ consolidated financial statements.
Pada tanggal 31 Desember 2014, jika Rupiah melemah 4,53% terhadap mata uang asing dengan seluruh variabel lain tetap, maka laba periode berjalan lebih rendah Rp 221.296.982 (2013: Rp 6.128.515.909) terutama yang timbul sebagai akibat kerugian selisih kurs atas penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.
As at 31 December 2014, if the Rupiah had weakend by 1% against the foreign currency with all other variables held constant, profit for the period would have been Rp 221,296,982 (2013: Rp 6,128,515,909) lower, mainly as a resut of foreign exchange losses on translation of monetary assets and liabilities denominated in foreign currency.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/69
Exhibit E/69
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
a. Risiko pasar (Lanjutan)
a. Market risk (Continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga
Interest Rate Risk
Perusahaan dan entitas anaknya menghadapi risiko tingkat suku bunga yang disebabkan oleh perubahan tingkat suku bunga pinjaman yang dikenakan bunga. Suku bunga atas pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dapat berfluktuasi sepanjang periode pinjaman. Kebijakan keuangan memberikan panduan bahwa eksposur tingkat bunga harus diidentifikasi dan diminimalisasi/ dinetralisasi secara tepat waktu.
The Company and its subsidiaries is exposed to interest rate risk through the impact of rate changes on interest-bearing liabilities. Interest rate for short and long-term borrowing can fluctuate over the borrowing period. The treasury policy sets the guideline that the interest rate exposure shall be identified and minimised/ neutralised promptly.
Untuk mengukur risiko pasar atas pergerakan suku bunga, Perusahaan dan entitas anaknya melakukan analisa marjin dan pergerakan suku bunga.
To measure market risk of interest rate fluctuation, the Company and its subsidiaries primarily uses interest margin and spread analysis.
Profil pinjaman jangka panjang adalah sebagai berikut:
The Company’s follows:
2014 Jumlah/ Amount Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Rupiah Utang bank Dolar AS Utang bank Jumlah
long-term
liabilities
are
as
2013 Suku bunga/ Interest rate
20.413.304.163 20.413.304.163
b. Risiko kredit
11% -
Jumlah/ Amount
2.048.398.107 330.321.900
Suku bunga/ Interest rate
8,35% -
Long-term debt - net of current portion Rupiah Bank loans US Dollar Bank loans
2.378.720.007
Total
b. Credit risk
Perusahaan memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang derivatif dan aset lainlain - investasi bersih dalam sewa pembiayaan.
The Company is exposed to credit risk primarily from deposits with banks, trade receivables, other receivables, derivatives receivables and other assets - net investment in finance lease.
Entitas anak menghadapi risiko kredit dari:
The subsidiaries are exposed to credit risk from:
Kualitas kredit aset keuangan
Credit quality of financial assets
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perusahaan dan entitas anaknya gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya kepada Perusahaan dan entitas anaknya. Risiko kredit Perusahaan dan entitas anaknya terutama melekat kepada kas dan bank, piutang usaha dan piutang lain-lain. Perusahaan dan entitas anaknya menempatkan kas dan bank pada institusi keuangan yang terpercaya, sedangkan piutang usaha dan piutang lain-lain sebagian besar hanya dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan mitra usaha yang memiliki reputasi baik dan melalui perikatan atau kontrak yang dapat memitigasi risiko kredit.
Credit risk is the risk of financial losses incurred if a customer of the Company and its subsidiaries failed to fulfill contractual liability to the Company and its subsidiaries. Credit risk of the Company and its subsidiaries mainly attached to the cash on hand and in banks, trade receivables and other receivables. The Company and its subsidiaries puts cash on hand and in banks at financial institutions are reliable, while accounts receivable and other receivables are mostly just done by working with a business partner who has a good reputation and through a commitment or contract to mitigate credit risk.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/70 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
Exhibit E/70 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
b. Risiko kredit (Lanjutan)
b. Credit risk (Continued)
Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus-menerus untuk mengurangi risiko penurunan nilai atas piutang.
In addition, the amount of receivables is monitored on an ongoing basis to reduce the risk of impairment of receivables.
Manajemen yakin terhadap kemampuan untuk mengendalikan dan menjaga eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimal. Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Management is confident in its ability to control and sustain minimal exposure of credit risk. The maximum credit risk exposure at the reporting date is as follows:
2014 Kas dan bank
6.826.404.850
2013 3.908.304.289
Piutang usaha
Cash on hand and in banks Trade receivables
Pihak ketiga- setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
Third parties- net of allowance for
sebesar Rp 422.572.138 dan
impairment losses of Rp 422,572,138
Rp 199.722.770 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Pihak berelasi Piutang lain-lain - pihak ketiga Piutang pihak berelasi Jumlah
and Rp 199,722,770 as of 41.807.326.636
45.450.995.992
933.625.117
782.657.300
4.293.342.472 178.089.775
120.432.147 326.548.107
Other receivables - third parties
54.038.788.850
50.588.937.835
Total
c. Risiko likuiditas
31 December 2014 and 2013 Related party Due from related party
c. Liquidity risk
Risiko likuiditas timbul apabila Perusahaan dan entitas anaknya mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan untuk membiayai modal kerja dan belanja modal. Risiko likuiditas juga dapat timbul akibat ketidaksesuaian atas sumber dana yang dimiliki dengan pembayaran liabilitas yang telah jatuh tempo.
Liquidity risk arises in situations where the Company and its subsidiaries have difficulties in obtaining funding sources to fund their working capital and capital expenditure. Liquidity risk also arises in situations where there is mismatch between the funding sources and any obligations that have matured.
Perusahaan dan entitas anaknya melakukan mitigasi risiko likuiditas dengan cara menganalisa ketersediaan arus kas dan struktur pendanaan sesuai dengan Pedoman Pengendalian Intern Perusahaan.
The Company and its subsidiaries mitigate liquidity risk by analyzing the cashflow availability as well as their funding structure in accordance with the Company’s Internal Control Manual.
Risiko likuiditas timbul dalam keadaan di mana Perusahaan dan entitas anaknya mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan. Manajemen risiko likuiditas berarti menjaga kecukupan saldo kas dan bank. Perusahaan dan entitas anaknya mengelola risiko likuiditas dengan mengawasi arus kas aktual dan proyeksi secara terus menerus dan mengawasi profil tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
Liquidity risk arises in situations where the Company and its subsidiaries have difficulties in obtaining funding. Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash on hand and in banks. The Company and its subsidiaries manage liquidity risk by continuously monitoring forecast and actual cash flows and monitor the maturity profiles of financial assets and liabilities.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/71
Exhibit E/71
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Risiko likuiditas (Lanjutan)
c. Liquidity risk (Continued)
Perusahaan dan entitas anaknya memonitor proyeksi persyaratan likuiditas untuk memastikan bahwa Perusahaan dan entitas anaknya memiliki saldo kecukupan kas untuk memenuhi keperluan operasi serta menjaga kecukupan dalam fasilitas pinjaman yang belum ditarik sepanjang waktu sehingga Perusahaan dan entitas anaknya memenuhi semua batas atau persyaratan fasilitas pinjaman.
The Company and its subsidiaries monitor forecasts of the liquidity requirements to ensure that it has sufficient cash to meet operational needs while maintaining sufficient headroom on its undrawn committed borrowing facilities at all times so that the Company and its subsidiaries do not breach the borrowing limits or covenants on any of its borrowing facilities.
Proyeksi tersebut mempertimbangkan rencana pembiayaan utang Perusahaan dan entitas anaknya dan kepatuhan persyaratan pinjaman. Manajemen percaya bahwa strategi melakukan cash sweeping dan pooling of funds dari sejumlah rekening bank ke dalam rekening bank operasional utama dapat memastikan pendanaan yang terkonsentrasi dan optimalisasi likuiditas yang lebih baik.
Such forecasting takes into consideration the Company and its subsidiaries’ debt financing plans and covenant compliance. Management believes that the strategy to manage cash sweeping and pooling of funds across accounts in main operating banks can ensure the better concentration of funds and optimisation of liquidity.
Tabel di bawah menunjukkan analisis jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anaknya dalam rentang waktu yang menunjukkan jatuh tempo kontraktual untuk semua liabilitas keuangan non-derivatif dan derivatif di mana jatuh tempo kontraktual sangat penting untuk pemahaman terhadap arus kas. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto (termasuk pembayaran pokok dan bunga).
The following table analyse the Company and its subsidiaries’ financial assets and liabilities into relevant maturity groupings based on their contractual maturities for all non-derivative financial liabilities and derivative financial instruments for which the contractual maturities are essential for an understanding of the timing of the cash flows. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows (including principal and interest payment).
2015
Jatuh tempo/ maturity 2015 dan seterusnya/ 2015 and etc
Aset Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi
6.826.404.850 42.740.951.753 4.293.342.472 178.089.775
-
6.826.404.850 42.740.951.753 4.293.342.472 178.089.775
Assets Cash on hand and in banks Trade receivables Other receivables Due from related party
Jumlah aset
54.038.788.850
-
54.038.788.850
Total assets
Liabilitas Utang bank Utang usaha Utang lain-lain jangka pendek Biaya masih harus dibayar Utang lain-lain jangka panjang
56.851.369.612 11.658.967.086 15.446.180.977 404.563.514 -
20.413.304.163 22.214.394.978
77.264.673.775 11.658.967.086 15.446.180.977 404.563.514 22.214.394.978
Liabilities Bank loans Trade payables Other short-term payables Accrued expenses Other long-term payables
Jumlah liabilitas
84.361.081.189
42.627.699.141
126.988.780.330
Total liabilities
2014
Jumlah aset (liabilitas) - bersih ( 30.322.292.339)
( 42.627.699.141)
2014 Jumlah/ Total
( 72.949.991.480) Total assets (liabilities) - net
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/72
Exhibit E/72
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Risiko likuiditas (Lanjutan)
c. Liquidity risk (Continued)
2013
2014
Jatuh tempo/ maturity 2015 dan seterusnya/ 2015 and etc
2013 Jumlah/ Total
Aset Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi
3.908.304.289 46.233.653.292 120.432.147 326.548.107
-
3.908.304.289 46.233.653.292 120.432.147 326.548.107
Assets Cash on hand and in banks Trade receivables Other receivables Due from related party
Jumlah aset
50.588.937.835
-
50.588.937.835
Total assets
Liabilitas Utang bank Utang usaha Utang lain-lain jangka pendek Biaya masih harus dibayar Utang lain-lain jangka panjang
76.780.813.200 21.747.964.568 12.929.110.766 1.007.685.729 -
2.378.720.007 21.152.269.444
79.159.533.207 21.747.964.568 12.929.110.766 1.007.685.729 21.152.269.444
Liabilities Bank loans Trade payables Other short-term payables Accrued expenses Other long-term payables
112.465.574.263
23.530.989.451
135.996.563.714
Total liabilities
Jumlah liabilitas
Jumlah aset (liabilitas) - bersih ( 61.876.636.429)
( 23.530.989.451)
( 85.407.625.880) Total assets (liabilities) - net
Estimasi nilai wajar
Fair value estimation
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:
PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:
(a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1); (b) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1); (c) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2) dan; (d) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).
(a) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1); (b) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1); (c) inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level 2) and; (d) inputs for the asset or liability that are based on observable market (unobservable inputs) (level 3).
not data
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/73 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) c. Risiko likuiditas (Lanjutan)
Exhibit E/73 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) c. Liquidity risk (Continued)
Estimasi nilai wajar (Lanjutan)
Fair value estimation (Continued)
Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anaknya yang diukur dan diakui pada nilai wajar (tingkat 2) adalah piutang dan utang derivatif.
The Company and its subsidiaries’ financial assets and liabilities that are measured and recognised at fair value (level 2) are derivative receivables and payables.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perusahaan dan entitas anaknya untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.
The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the Company and its subsidiaries is the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are included in level 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximise the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in level 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidakberdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3.
If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in level 3.
Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup:
Specific valuation techniques used to value financial instruments include:
penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis dan; teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya.
the use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments and;
other techniques, such as discounted cash flows analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/74 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
Exhibit E/74 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Risiko likuiditas (Lanjutan)
c. Liquidity risk (Continued)
Estimasi nilai wajar (Lanjutan)
Fair value estimation (Continued)
Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:
The fair values of financial assets and liabilities, together with the carrying amounts, are as follow:
2014
2013
Nilai tercatat/
Nilai wajar/
Nilai tercatat/
Nilai wajar/
Carrying amount
Fair value
Carrying amount
Fair value
Aset keuangan
Financial assets
Kas dan bank
6.826.404.850
6.826.404.850
3.908.304.289
3.908.304.289
41.807.326.636
41.807.326.636
45.450.995.992
45.450.995.992
Third parties
Pihak berelasi
933.625.117
933.625.117
782.657.300
782.657.300
Related party
Piutang lain-lain
4.293.342.472 178.089.775
4.293.342.472 178.089.775
120.432.147 326.548.107
120.432.147 326.548.107
Due from related party
54.038.788.850
54.038.788.850
50.588.937.835
50.588.937.835
Total
Piutang usaha Pihak ketiga
Trade receivables
Piutang pihak berelasi Jumlah Liabilitas keuangan
Other receivables
Financial liabilities
Utang usaha Pihak ketiga
Cash on hand and in banks
Trade payables 11.658.967.086
11.658.967.086
21.747.964.568
21.747.964.568
12.446.180.977
12.446.180.977
10.694.848.125
10.694.848.125
Third parties
3.000.000.000
3.000.000.000
2.234.262.641
2.234.262.641
Related party
404.563.514
404.563.514
1.007.685.729
1.007.685.729
Accrued expenses
Utang bank
22.214.394.978 77.264.673.775
22.214.394.978 77.264.673.775
21.152.269.444 79.159.533.207
21.152.269.444 79.159.533.207
Jumlah
126.988.780.330
126.988.780.330
135.996.563.714
135.996.563.714
Utang lain-lain jangka pendek Pihak ketiga
Third parties Other short-term payables
Pihak berelasi Biaya masih harus dibayar Utang lain-lain jangka panjang Pihak-pihak berelasi
Other long-term payables Related parties Bank loans Total
Nilai wajar atas sebagian besar aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai tercatat karena dampak pendiskontoan yang tidak signifikan.
The fair value of most of the financial assets and liabilities approximates their carrying amount, as the impact of discounting is not significant.
Nilai wajar dari pinjaman jangka panjang dinilai menggunakan discounted cash flows berdasarkan tingkat suku efektif terakhir yang berlaku untuk masing-masing pinjaman yang diutilisasi.
The fair value of long-term loans are estimated by using discounted cash flows applying the effective interest rate charged by the lenders for the last utilisation in each currency borrowings.
29. PENGELOLAAN PERMODALAN
29. CAPITAL MANAGEMENT
Tujuan utama pengelolaan permodalan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan memelihara peringkat kredit yang kuat dan rasio permodalan yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimumkan nilai pemegang saham Perusahaan.
The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Perusahaan dan entitas anaknya mengelola struktur permodalan dan membuat penyesuaian terhadap struktur permodalan tersebut terkait dengan perubahan kondisi ekonomi.
The Company and its subsidiaries manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/75 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. PENGELOLAAN PERMODALAN (Lanjutan)
Exhibit E/75 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 29. CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
Untuk memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dan entitas anaknya melakukan kebijakan dengan menunda pembayaran dividen kepada pemegang saham.
To maintain or adjust the capital structure, the Company and its subsidiaries may adjust dividend payments to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares.
Perusahaan dan entitas anaknya memantau penggunaan modal dengan menggunakan gearing ratio yaitu utang neto dibagi dengan total modal ditambah utang neto. Perusahaan dan entitas anaknya memasukkan utang neto, utang sewa pembiayaan, utang usaha dan utang lainnya dan pinjaman, dikurangi kas dan bank. Modal meliputi ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemegang ekuitas Perusahaan. Tidak terdapat perubahan dari periode sebelumnya terhadap manajemen permodalan Perusahaan.
The Company and its subsidiaries monitor capital using a gearing ratio, which is net debt divided by total capital plus net debt. The Company and its subsidiaries include within net debt, finance lease payables, trade and other payables and loans and borrowings, less cash on hand and in banks. Capital includes equity attributable to the equity holders of the Company. There were no changes from the previous period for the Company’s capital management.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, total liabilitas bersih terhadap total ekuitas adalah sebesar Rp 239.614.690.676 dan Rp 235.213.315.255 dan gearing ratio adalah sebesar 50% dan 56%.
On 31 December 2014 and 2013, total net liabilities to total equity are amounting to Rp 239,614,690,676 and Rp 235,213,315,255 and gearing ratio amounting to 50% and 56%.
Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah taat dengan persyaratan manajemen permodalan.
For the years ended 31 December 2014 and 2013, the Company has complied with its capital management requirements.
30. KELANGSUNGAN HIDUP
30. GOING CONCERN
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan anggapan Perusahaan dan entitas anaknya akan melanjutkan usahanya secara berkesinambungan dan tidak mencakup adanya penyesuaian sebagai akibat adanya ketidakpastian tentang kelangsungan hidup Perusahaan dan entitas anaknya. Perusahaan dan entitas anaknya mengalami defisit pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp 142.983.566.428 (2013: Rp 154.857.863.579). Namun dalam 2 (dua) tahun terakhir Perusahaan dan entitas anaknya telah memperoleh laba bersih tahun berjalan masingmasing sebesar Rp 11.874.297.151 dan Rp 11.730.359.719 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The consolidated financial statements have been prepared assuming that the Company and its subsidiaries will continue as a going concern and do not include any adjustments as a result from uncertainty concerning the Company and its subsidiaries’ going concern. The Company and its subsidiaries has suffered deficits as of 31 December 2014 of Rp 142,983,566,428 (2013: Rp 154,857,863,579). Nevertheless, in the last 2 (two) years the Company and its subsidiaries had gained its net profit for the years amounting to Rp 11,874,297,151 and Rp 11,730,359,719 for the years ended 31 December 2014 and 2013.
Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan dan entitas anaknya memiliki sumber daya yang memadai untuk melanjutkan kegiatan usahanya dalam waktu mendatang yang dapat diduga secara pantas. Oleh karena itu, dasar kelangsungan usaha tetap digunakan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
The management believes that the Company and its subsidiaries have adequate resources to continue in operational existence for the foreseeable future. Accordingly, they continue to adopt the going concern basis in preparing the consolidated financial statements.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/76 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. KELANGSUNGAN HIDUP (Lanjutan)
Exhibit E/76 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 30. GOING CONCERN (Continued)
Tahun 2010, Perusahaan telah memperoleh restrukrurisasi kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan secara berangsur sudah mulai memperoleh laba bersih.
In 2010, the Company has obtained credit restructuring from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and gradually has begun to gain profit.
Perusahaan telah dan akan terus menerapkan strategistrategi pokok sebagai berikut:
The Company has initiated and will continue to implement the following strategies:
Efisiensi di segala bidang (Operasional,Produksi, Pemasaran dan kegiatan pendukung lainnya). Proyeksi ekspor 450 - 500 ton/bulan (Realistis namun profitable). Pengendalian pembelian bahan baku ikan dan diolah secara profesional. Memilih pembeli yang kredibilitasnya baik, terutama dalam pembayaran. Harga jual yang memadai yang mampu mendukung biaya produksi, menguntungkan dan dapat mendukung kewajiban-kewajiban Perusahaan. Menghindari claim dan rejection dengan meningkatkan kualitas produk. Pengembangan pasar ekspor serta meningkatkan penjualan lokal, dengan memperhitungkan perkembangan lingkungan strategis.
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja ekspor (KMKE) dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan persyaratan pembatasan tertentu. Di tahun 2014, Perusahaan memenuhi persyaratan pembatasan berkaitan dengan pembatasan rasio keuangan tertentu. Sedangkan pada tahun 2013, Perusahaan telah gagal memenuhi persyaratan pembatasan berkaitan dengan pembatasan rasio keuangan tertentu. Kelangsungan hidup Perusahaan juga bergantung pada permasalahan ini.
Increase efficiencies in all areas (Operations, Production, Marketing and other support activities). Projected export of 450 – 500 tons/month (Realistic but profitable). Control the purchase of raw materials and processed fish in a professional. Trading worthy with credibility. Establish selling prices that will cover the cost of production, at the same time having the Company profitable and be able to meet its obligations. Improving product quality to avoid sales returns. Development of market in the export segment and increase local sales, taking into account the development of the strategic environment.
The Company obtained a credit facility of working capital for export (KMKE) from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk with certain loan covenants. In 2014, the Company has complied to the loan covenant that required related to the financial ratio requirements. Whereas in 2013, the Company has defaulted on the loan covenant required related to the financial ratio requirements. The Company’s going concern also depends on this matter.