P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 / FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2003 AND 2002 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
MANAGEMENT REPRESENTATION LETTER 1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2003 and 2002 and for the years then ended
Neraca Konsolidasi
3
Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
5
Consolidated Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi
6
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasi
7
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
8
Notes to Consolidated Financial Statements
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors'Report
No. 230304 BINI FR SA
No. 230304 BINI FR SA
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi
The Stockholders, Boards of Commissioners and Directors P.T. Bentoel Internasional Investama Tbk
P.T. Bentoel Internasional Investama Tbk Kami telah mengaudit neraca konsolidasi P.T. Bentoel Internasional Investama, Tbk dan anak perusahaan tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, serta laporan laba rugi, perubahan ekuitas dan arus kas konsolidasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.
We have audited the accompanying consolidated balance sheets of P.T. Bentoel Internasional Investama Tbk and its subsidiaries as of December 31, 2003 and 2002, and the related consolidated statements of income, changes in equity, and cash flows for the years then ended. These financial statements are the responsibility of the Company' s management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audits.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audits provide a reasonable basis for our opinion.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan P.T. Bentoel Internasional Investama, Tbk dan anak perusahaan tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 dan hasil usaha, perubahan ekuitas, serta arus kas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
In our opinion, the consolidated financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial position of P.T. Bentoel Internasional Investama Tbk and its subsidiaries as of December 31, 2003 and 2002, and the results of their operations, changes in their equity and their cash flows for the years then ended in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia.
HANS TUANAKOTTA MUSTOFA & HALIM
Drs. Fachruddin Ramli Izin/License No. 98.1.0384 23 Maret 2004 / March 23, 2004
The accompanying consolidated financial statements are not intended to present the financial position and results of operations, changes in equity and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than those in Indonesia. The standards, procedures and practices to audit such consolidated financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.
-2-
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT 1.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
UMUM a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
P.T. Bentoel Internasional Investama Tbk (Perusahaan), didirikan berdasarkan akta No. 247 tanggal 11 April 1987 dari Misahardi Wilamarta, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-1219.HT.01.01.Th.89 tanggal 4 Pebruari 1989 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 90 tanggal 10 Nopember 1989 Tambahan No. 2990/1989. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir pada tahun 2001 berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 102 tanggal 30 Mei 2001 dari Eliwaty Tjitra, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-01751.HT.01.04.TH. 2001 tanggal 8 Juni 2001 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91 tanggal 13 November 2001 tambahan No. 7129/2001.
P.T. Bentoel Internasional Investama Tbk, (the Company), was established based on Notarial Deed No. 247 dated April 11, 1987 of Misahardi Wilamarta, S.H., notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-1219.HT.01.01.Th.89 dated February 4, 1989 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 90 dated November 10, 1989, Supplement No. 2990/1989. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by the extraordinary meeting of stockholders as stated in Notarial Deed No. 102 dated May 30, 2001 of Eliwaty Tjitra, S.H., notary in Jakarta, regarding the increase in the Company’s authorized capital stock. This amendment was approved by the Minister of Law and Legislation of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-01751.HT.01.04.TH.2001 dated June 8, 2001 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 91 dated November 13, 2001, Supplement No. 7129/2001.
Perusahaan berdomisili di Jakarta, dan kantor pusat beralamat di Menara Rajawali Lantai 23, Jln. Mega Kuningan Lot # 5.1 Jakarta 12950.
The Company is domiciled in Jakarta, and its th head office is located at the 23 Floor of Menara Rajawali, Jln. Mega Kuningan Lot # 5.1, Jakarta 12950.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan antara lain adalah menjalankan usaha dalam bidang perdagangan umum, industri, pembangunan, kehutanan dan jasa. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1980, yang pada saat itu bergerak dalam bidang industri rotan. Saat ini Perusahaan bertindak sebagai induk perusahaan (holding company). Jumlah karyawan Perusahaan sebanyak 15 karyawan per 31 Desember 2003 dan 16 karyawan per 31 Desember 2001.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage in general trading, manufacturing, construction, forestry and services. The Company started commercial operations in 1980, and was previously engaged in manufacturing rattan products. At present, the Company acts as a holding company. The Company had 15 and 16 employees, respectively, as of December 31, 2003 and 2002.
-8-
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:
The Company’s management at December 31, 2003 and 2002 consisted of the following:
2003
2002
Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen
Yaya Winarno Junardy Frans Setiawan Widjaja Harianto Mangkusasono
Maurad Sofjan Arifin Frans Setiawan Widjaja Harianto Mangkusasono
President Commisioner Commisioner Independent Commisioner
Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur
Darjoto Setyawan Surya Supena Handoko Albertus Setiawan Tjahjadi Nicolaas B. Tirtadinata Hirawan Djajakirana Henryanto Komala
Yaya Winarno Junardy Darjoto Setyawan Surya Supena Handoko Nicolaas B. Tirtadinata Sun Alexander Yapeter Henryanto Komala
President Director Vice President Director Directors
Pengurus Perusahaan menerima kompensasi berupa gaji, tunjangan dan bonus. Jumlah kompensasi yang dibayarkan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2003 dan 2002 masing-masing sebesar Rp 5.040.883.813 dan Rp 5.353.986.265. b.
The officers of the Company receive compensation in the form of salaries, benefits and bonuses. Total compensation paid amounted to Rp 5,040,883,813 in 2003 and Rp 5,353,986,265 in 2002.
Anak Perusahaan
b.
Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, saham anak perusahaan berikut :
Anak perusahaan/Subsidiary PT Lestariputra Wirasejati (LW)
Jenis usaha / Nature of Business
Consolidated Subsidiaries The Company has ownership interest, directly and indirectly, in the following subsidiaries :
Persentase Pemilikan / Percentage of Ownership 2003 2002
Tahun Operasi Komersial / Start of Commercial Operations
Jumlah Aktiva / Total Assets 31 Desember 2003 / 31 Desember 2002 / December 31, 2003 December 31, 2002 Rp Rp
Manufaktur rokok / Manufacturing of cigarette
99.99%
99.99%
1995
215,917,451,293
269,030,063,682
Manufaktur rokok / Manufacturing of cigarette
99.99%
99.99%
1997
2,099,170,209,367
2,056,964,170,367
Manufaktur rokok / Manufacturing of cigarette
100%
99.6%
1985
69,945,178,221
41,066,687,391
Taman rekreasi / Recreation park
100%
99.88%
1972
12,213,077,504
10,054,618,734
PT Perusahaan Dagang dan Industri Suburaman (PDIS) dan anak perusahaan / and its subsidiary
Manufaktur rokok / Manufacturing of cigarette
100%
99.6%
1993
275,326,291,260
227,989,648,335
Anak perusahaan PDIS / Subsidiary of PDIS PT Perusahaan Dagang dan Percetakan Amiseta
Distributor/ Distribution
100%
99.59%
1957
285,360,074,376
236,190,664,008
PT Bentoel Prima (BP) dan anak perusahaan / and its subsidiary Anak perusahaan BP / Subsidiaries of BP PT Perusahaan Dagang dan Industri Tresno PT Taman Bentoel
-9-
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
c.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Seluruh anak perusahaan berdomisili di Malang, Jawa Timur.
All the above subsidiaries are domiciled in Malang, East Java.
Pada tanggal 30, Juni 2003, LW, anak perusahaan membeli saham anak perusahaan BP yang dimiliki oleh PT Rajawali Corporation (RC) seharga nilai nominal.
On June 30, 2003, LW, a subsidiary, acquired share of BP’s subsidiaries which were owned by PT Rajawali Corporation (RC) at par value.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
c.
Public Offering of the Company Shares
Pada tanggal 30 Desember 1989, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S1074/SHM/MK.10/1989 untuk melakukan penawaran umum atas 1.200.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 5 Maret 1990 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
On December 30, 1989, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) in his Letter No. S1074/SHM/MK.10/1989 for its public offering of 1,200,000 shares. On March 5, 1990, these shares were listed in the Jakarta and Surabaya stock exchanges.
Sesuai dengan pengumuman tentang pemecahan saham (stock split) No. Peng997/BEJ.1.1/U/07/97 tanggal 28 Juli 1997 yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Jakarta (BEJ), ditetapkan tanggal perdagangan saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham dimulai sejak tanggal 18 Agustus 1997.
In accordance with the stock split announcement No. Peng-997/BEJ.1.1/U/ 07/97 dated July 28, 1997 issued by the Jakarta Stock Exchange (BEJ), the trading of the Company’s shares with par value of Rp 500 per share started on August 18, 1997.
Berdasarkan surat BEJ No: S-2556/BEJCat/12-1999 tanggal 2 Desember 1999, perdagangan saham Perusahaan dihentikan sementara. Berdasarkan surat pengumuman BEJ No. Peng-0162/BEJ-Was/012000 tanggal 27 Januari 2000, saham Perusahaan hanya boleh diperdagangkan di pasar negosiasi sesi II perdagangan sampai dengan terdapat penjelasan lebih lanjut dari BEJ.
On December 2, 1999, based on BEJ’s Letter No. S-2556/BEJ-Cat/12-1999, the trading of the Company’s shares in the market was temporarily suspended. On January 27, 2000, based on BEJ’s Announcement Letter No. Peng-0162/BEJ-Was/012000, the Company’s shares were allowed to be traded on the second trading session in the negotiated market until further notice from BEJ.
Berdasarkan surat dari BEJ No. Peng041/BEJ-CAT/02-2000 tanggal 4 Pebruari 2000, diumumkan bahwa saham Perusahaan dapat diperdagangkan kembali di pasar reguler terhitung sejak tanggal 7 Pebruari 2000 sesi I jam 09:30 WIB.
On February 4, 2000, based on BEJ’s Letter No. Peng-041/BEJ-CAT/02-2000, the restriction on the trading of the Company’s shares was lifted and the shares were allowed to be traded on the first trading session in the regular market starting February 7, 2000 at 09:30 Indonesia Western Time.
- 10 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
2.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Melalui surat Bapepam No. S-222/PM/2000 tanggal 10 Pebruari 2000 Perusahaan telah memperoleh pemberitahuan efektif pernyataan pendaftaran Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 53.200.000 saham. Setiap pemegang saham yang memiliki 2 saham lama mendapatkan 8 HMETD untuk membeli 8 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 500 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 2.100 per saham. Pada 8 HMETD melekat 17 Hak Memesan Hak Menerima Saham (HMHMS) untuk membeli 17 Hak Menerima Saham (HMS) dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 2.100 per HMS yang dapat ditukar menjadi 17 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 500 per saham.
Through Letter No. S-222/PM/2000 dated February 10, 2000 from Bapepam, the Company received the notice of effectivity for the Limited Offering of 53,200,000 shares, through Rights Issue I. Every 2 old shares shall receive 8 Rights to purchase 8 new shares with par value of Rp 500 per share at the exercise price of Rp 2,100 per share. The 8 new shares which resulted from the exercise of the rights are issued with 17 rights to subscribe and purchase 17 new shares with Rp 500 par value per share at an exercise price of Rp 2,100 per share.
Pada tanggal 28 Pebruari 2000 peningkatan modal dasar Perusahaan sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-3988.HT.01.04-TH2000. Dengan demikian keseluruhan jumlah saham yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I ini adalah 166.250.000 saham.
On February 28, 2000, the increase in the Company’s authorized capital stock in relation with Rights Issue I was approved by the Minister of Law and Legislation of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-3988.HT.01.04-TH2000. In relation with Rights Issue I, there was a total of 166,250,000 new common shares issued.
Pada tanggal 28 Desember 2001, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari ketua Bapepam dengan suratnya No. 70 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 1.346.625.000 saham biasa atas nama. Setiap pemegang saham yang memiliki 4 saham lama berhak memperolah satu HMETD untuk membeli satu saham baru dengan nilai nominal Rp 50 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 170 per saham.
On December 28, 2001, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of Bapepam in his Letter No. 70 for the Limited Offering of 1,346,625,000 shares through Rights Issue II. Each 4 old shares shall receive 1 right to purchase 1 new share with par value of Rp 50 per share at the exercise price of Rp 170 per share.
KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
2.
Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
SUMMARY POLICIES a.
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
OF
Consolidated Presentation
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Financial
Statement
The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia.
- 11 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
b.
c.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. b.
Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan dengan pemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung. Saldo dan transaksi termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its subsidiaries where the Company has direct or indirect ownership interest of more than 50%. Intercompany balances and transactions including unrealized gains or losses on intercompany transactions are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its subsidiaries as one business entity.
Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban anak perusahaan diakui sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima tahun.
The excess of acquisition cost over the Company’s interest in the fair value of the net assets of the subsidiary is recorded as goodwill and is amortized using straight-line method over five years.
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
c.
Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. d.
Principles of Consolidation
Foreign Currency Transactions and Balances The books of accounts of the Company and its subsidiaries are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Kas dan Setara Kas
d.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the dates of placement.
- 12 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
e.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penyisihan Piutang Ragu-Ragu
e.
Perusahaan dan anak perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap masingmasing akun piutang pada akhir tahun. f.
g.
The Company and its subsidiaries provide allowance for doubtful accounts based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year.
Persediaan
f.
Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost, except for excise stamps, is determined using the weighted average method. Excise stamp inventories are stated at actual cost including the related value added tax (VAT).
Biaya perolehan cukai dan pajak pertambahan nilainya untuk rokok yang terjual diperhitungkan sebagai bagian dari harga pokok penjualan.
The cost of excise stamps and the related VAT of sold cigarettes are recorded as part of cost of goods sold.
Persediaan tiket masuk taman rekreasi dan tiket parkir dinyatakan berdasarkan harga pembelian dari Pemerintah Daerah.
The entry tickets for the recreational park and parking tickets are stated at the cost of purchase from the Local Government Office.
Penyisihan penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap persediaan pada akhir tahun.
Allowance for decline in value of inventories is provided based on a review of the condition of the inventories at the end of the year. g.
Biaya Dibayar Dimuka
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Investasi Saham
h.
Investasi dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. i.
Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan persediaan, kecuali untuk persediaan pita cukai, ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Persediaan pita cukai dinyatakan berdasarkan biaya perolehan pita cukai tersebut termasuk pajak pertambahan nilainya.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. h.
Allowance for Doubtful Accounts
Investments in Shares of Stock Investments in shares of stock with ownership interest of less than 20% that do not have readily determinable fair values and are intended for long-term investments are stated at cost. The carrying amount of the investments is written down to recognize a permanent decline in the value of the individual investments which is charged directly to current operations.
Aktiva Tetap – Pemilikan Langsung
i.
Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
Property and Equipment - Direct Acquisitions Property and equipment are stated at cost less accumulated depreciation.
- 13 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Bangunan dan prasarana disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus, aktiva tetap lainnya, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda berdasarkan persentase penyusutan sebagai berikut: Persentase / Percentage 5% - 10% 25% 25% - 50% 25% - 50% 25%
Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Perahu dan sarana permainan Tanah dinyatakan berdasarkan perolehan dan tidak disusutkan.
Buildings and infrastructure are depreciated using the straight-line method, while other property and equipment, except land, are depreciated using the double-declining balance method. Depreciation for both methods are based on the following rates :
biaya
Buildings and infrastructure Machinery and equipment Transportation equipment Office equipment Boat and playground facilities Land is stated at cost and is not depreciated.
Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomik di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang bersangkutan.
The cost of repairs and maintenance is charged to operations as incurred; expenditures which extend the useful life of the asset or result in increased future economic benefits such as increase in capacity and improvement in the quality of output or standard of performance are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and related accumulated depreciation are removed from the accounts, and any resulting gain or loss is reflected in the current year operations.
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masingmasing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost. Accumulated cost is transferred to the respective property and equipment account when completed and ready for use.
- 14 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
j.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Sewa Guna Usaha
j.
Leases
Transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai capital lease apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
Lease transactions are recorded as capital leases when the following criteria are met :
i)
Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.
i)
The lessee has the option to purchase the leased asset at the end of the lease term at a price mutually agreed upon at the inception of the lease agreement.
ii)
Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa dapat menutup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewa guna usaha beserta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha.
ii)
All periodic lease payments made by the lessee plus residual value shall represent a return of the cost of leased asset and interest thereon as the profit of the lessor.
iii)
Masa sewa guna usaha minimum dua tahun.
iii)
Minimum lease period is two years.
Transaksi sewa guna usaha yang tidak memenuhi kriteria tersebut di atas dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease).
Lease transactions that do not meet the above criteria are recorded as operating leases.
Aktiva dan kewajiban sewa guna usaha dicatat sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi). Aktiva sewa guna usaha disusutkan dengan metode dan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aktiva tetap (lihat Catatan 2i).
Leased assets and lease liabilities under the capital lease method are recorded at the present value of the total installments plus residual value (option price). Leased assets are depreciated using the same method and estimated useful lives used for directly acquired property and equipment (see Note 2i).
Laba atas transaksi penjualan dan penyewaan kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama umur aktiva sewa guna usaha dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method). Laba yang belum diamortisasi disajikan sebagai “Pendapatan ditangguhkan atas transaksi penjualan dan penyewaan kembali – bersih”.
Gain on sale and leaseback transaction is deferred and is being amortized over the remaining useful lives of the leased assets using straight-line method. Unamortized gain is presented as part of “unearned income”.
- 15 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
k.
l.
m.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pengakuan Pendapatan dan Beban
k.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui pada saat Perusahaan telah secara signifikan memindahkan resiko dan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli. Disamping itu, tidak terdapat ketidakpastian yang signifikan sehubungan dengan arus penerimaan pendapatan dan penjualan dan biaya-biaya sehubungan dengan penjualan tersebut serta kemungkinan terjadinya pengembalian barang.
Sales are recognized when the Company has significantly transferred the risk and ownership of the goods to the buyer, there are no significant uncertainty in relation with cash inflows from sales and cash outflows for the selling expenses, and there is no possibility of the goods being returned by the customers.
Pendapatan sewa dan jasa diterima dimuka dicatat sebagai pendapatan ditangguhkan dan diamortisasi sesuai jangka waktu sewa.
Rental and service received in advance are deferred and amortized over the term of the lease.
Pendapatan dari taman rekreasi diakui pada saat tiket telah terjual.
Recreational park revenue is recognized when ticket is sold.
Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).
Expense is recognized when incurred. l.
Manfaat Karyawan
Employees’ Benefits
Anak perusahaan membukukan estimasi manfaat karyawan untuk semua karyawan tetapnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
The Company’s subsidiaries records estimated employee benefits for all their permanent employees, which agree with prevailing rules.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada periode berjalan. Kewajiban yang timbul atas jasa masa lalu karyawan yang masih aktif bekerja diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama sisa masa kerja karyawan.
Current service cost is charged to operations in the current period. Past service cost is amortized using the straight-line method based on the remaining working lives of the employees.
Pajak Penghasilan •
m.
Income Tax •
Pajak Penghasilan Final
Final Income Tax
Berdasarkan peraturan pajak yang berlaku, pajak penghasilan anak perusahaan dari aktivitas distribusi rokok dihitung secara final sebesar 0,15% dari nilai nominal pita cukai atas rokok yang dijual.
In accordance with tax regulation, the subsidiaries’ income from cigarettes distribution is subject to a final tax calculated at 0.15% of the nominal value of excise stamps of sold cigarettes.
Perbedaan nilai tercatat aktiva atau kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aktiva atau kewajiban pajak tangguhan.
The difference between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities, and their respective final tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities.
- 16 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
•
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Beban pajak diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan.
Tax expense is recognized in proportion to the total revenues in the consolidated statement of income for the current year.
Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi diakui sebagai pajak dibayar di muka atau hutang pajak.
The difference between the final income tax paid and the current tax expense in the consolidated statement of income is recognized as prepaid tax or tax payable. •
Pajak Penghasilan Tidak Final
Non-final Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the period computed using prevailing tax rates.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences while deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statement of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
- 17 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
n.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Laba (Rugi) Per Saham
n.
Laba (rugi) per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun yang bersangkutan dengan memperhitungkan pengaruh retroaktif pembagian saham bonus dan penawaran umum terbatas. o.
p.
Earnings (Loss) per Share Earnings (loss) per share is computed by dividing net income (loss) by the weighted average number of shares outstanding during the year, as adjusted for the retroactive effect of the distribution of bonus shares.
Informasi Segmen
o.
Segment Information
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Perusahaan juga merupakan dasar kebijakan akuntansi segmen. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary segment information is based on business segments, while secondary segment information is based on geographical segments.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other business segments.
Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those components operating in other economic environment.
Beban antar segmen dialokasi atas dasar harga pokok ditambah dengan margin tertentu.
Inter-segment tobacco and other supporting material expense are charged on the basis of cost of goods sold plus certain margin. p.
Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi yang dilaporkan pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan taksiran tersebut.
Uses of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
- 18 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
3.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
KAS DAN SETARA KAS
3.
2003 Rp Kas Bank Rupiah Bank Central Asia Bank Danamon Bank Lippo Bank Mandiri Bank Rakyat Indonesia Bank Panin Bank Mega Dollar Amerika Serikat Wells Fargo Bank Minessota Bank Central Asia Bank Danamon Bank Lippo Bank Internasional Indonesia Deposito berjangka Rupiah Bank NISP Bank Harda Internasional Bank Rakyat Indonesia Bank Central Asia Bank Bukopin Bank Mega Bank Internasional Indonesia Bank Mandiri Bank Artha Graha Bank Jatim Bank Bumi Putera Bank Bintang Manunggal Dollar Amerika Serikat Bank Central Asia Euro Bank Central Asia Jumlah
CASH AND CASH EQUIVALENTS
2002 Rp
2,105,840,450
2,773,293,016
19,592,414,230 3,429,499,908 2,473,857,914 133,033,332 121,896,021 49,992,945 35,410,887
32,617,179,909 2,331,577 2,374,271,908 208,632,377 1,724,608,801 69,419,876 64,378,795
1,043,031,820 35,020,298 5,590,794 2,209,365 -
464,563,434 188,317,792 5,904,513 3,582,705
193,000,000,000 105,000,000,000 70,000,000,000 67,980,000,000 25,000,000,000 23,000,000,000 6,516,574,196 3,000,000,000 1,404,394,432 125,000,000 -
105,000,000,000 120,000,000 21,730,000,000 6,400,000,000 894,000,000 140,000,000,000 130,000,000,000 35,000,000,000
10,277,839,090
2,218,517,054
3,417,714,966 537,749,320,648
481,859,001,757
Cash on hand Cash in banks Rupiah Bank Central Asia Bank Danamon Bank Lippo Bank Mandiri Bank Rakyat Indonesia Bank Panin Bank Mega U.S. Dollar Wells Fargo Bank Minessota Bank Central Asia Bank Danamon Bank Lippo Bank Internasional Indonesia Time deposits Rupiah Bank NISP Bank Harda Internasional Bank Rakyat Indonesia Bank Central Asia Bank Bukopin Bank Mega Bank Internasional Indonesia Bank Mandiri Bank Artha Graha Bank Jatim Bank Bumi Putera Bank Bintang Manunggal U.S. Dollar Bank Central Asia Euro Bank Central Asia Total
11.75% - 14.33% 2% - 2.75% -
Interest rates per annum on time deposits Rupiah U.S. Dollar Euro
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah 6% - 15% Dollar Amerika Serikat 1% - 3% Euro 0.5% - 1.25% Seluruh rekening bank dan deposito berjangka ditempatkan pada bank pihak ketiga.
All bank accounts and time deposits were placed with third party banks.
- 19 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
4.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PIUTANG USAHA
4.
2003 Rp
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
2002 Rp
a. Berdasarkan langganan : Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah - Bersih
174,782,253,250 442,056,320 175,224,309,570 (442,056,320) 174,782,253,250
200,300,432,635 1,062,385,040 201,362,817,675 (5,686,201,914) 195,676,615,761
a. By debtor : Local debtors Foreign debtors Total Allowance for doubtful accounts Net
b. Berdasarkan umur (hari) : Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 s/d 30 hari Lewat jatuh tempo 31 s/d 60 hari Lewat jatuh tempo 61 s/d 90 hari Lewat jatuh tempo > 90 hari Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah - Bersih
173,856,649,600 768,460,500 57,510,000 61,663,700 480,025,770 175,224,309,570 (442,056,320) 174,782,253,250
162,706,917,620 37,274,478,072 273,208,478 37,257,385 1,070,956,120 201,362,817,675 (5,686,201,914) 195,676,615,761
b. By age category : Not yet due 1 - 30 days past due 31- 60 days past due 61 - 90 days past due More than 90 days past due Total Allowance for doubtful accounts Net
c. Berdasarkan mata uang : Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah - Bersih
174,782,253,250 442,056,320 175,224,309,570 (442,056,320) 174,782,253,250
200,303,555,095 1,059,262,580 201,362,817,675 (5,686,201,914) 195,676,615,761
c. By currency : Rupiah U.S. Dollar Total Allowance for doubtful accounts Net
5,838,140,914 (151,939,000) 5,686,201,914
Changes in the allowance for doubtful accounts Beginning balance Recovery Ending balance
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu Saldo awal Pemulihan Saldo akhir
5,686,201,914 (5,244,145,594) 442,056,320
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang usaha adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha.
Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk in trade receivables.
Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (Catatan 15 dan 16).
Trade accounts receivable are used as collateral for bank loans (Notes 15 and 16).
- 20 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
5.
6.
PIUTANG LAIN-LAIN HUBUNGAN ISTIMEWA
KEPADA
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PIHAK
5.
OTHER ACCOUNTS RELATED PARTIES
RECEIVABLE
FROM
Akun ini merupakan piutang kepada PT Bintang Bola Dunia sebesar Rp 8.105.246.953 tahun 2003 dan Rp 1.018.035.450 tahun 2002, serta piutang kepada Yayasan Arema sebesar Rp 8.714.051.026 tahun 2003.
This account represents due from PT Bintang Bola Dunia amounting to Rp 8,105,246,953 in 2003 and Rp 1,018,035,450 in 2002, and due from Yayasan Arema amounting to Rp 8,714,051,026 in 2003
Piutang tersebut timbul dari biaya-biaya operasional yang dibayarkan terlebih dahulu oleh anak perusahaan. Atas piutang tersebut tidak dikenakan bunga serta tanpa jadwal pengembalian yang pasti.
These receivables represent operational expenses paid on behalf of those related parties above by the subsidiary and are not interest bearing and have no definite terms of repayment.
6.
PERSEDIAAN
INVENTORIES
2003 Rp
2002 Rp
Bahan baku Barang jadi Barang dalam proses Pita cukai dan PPN pita cukai Suku cadang dan lain-lain Jumlah
323,576,253,782 283,486,195,604 4,094,497,553 49,995,780,422 25,741,588,857 686,894,316,218
487,507,332,424 267,191,058,057 6,249,445,436 32,678,781,856 22,690,978,032 816,317,595,805
Penyisihan penurunan nilai persediaan Jumlah - Bersih
(3,633,511,813) 683,260,804,405
(5,647,989,173) 810,669,606,632
Raw materials Finished goods Work in process Excise stamps and value added tax Spare parts and others Total Allowance for decline in value of inventories Net
18,158,388,040 (12,510,398,867) 5,647,989,173
Changes in the allowance for decline in value of inventories Beginning balance Recovery Ending balance
Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan Saldo awal Pemulihan Saldo akhir
5,647,989,173 (2,014,477,360) 3,633,511,813
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut adalah cukup.
Management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate.
Persediaan digunakan sebagai hutang bank (Catatan 15 dan 16).
atas
Inventories are used as collateral for bank loans (Notes 15 and 16).
Persediaan telah diasuransikan kepada beberapa perusahaan asuransi terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 65.063.568 dan US$ 68.000.000 untuk tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, yang menurut manajemen cukup untuk menutup risiko kerugian yang mungkin dialami Perusahaan dan anak perusahaan.
At December 31, 2003 and 2002, inventories were insured with several insurance companies for US$ 65,063,568 and US$ 68,000,000. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses to the Company and its subsidiaries.
jaminan
- 21 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
7.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PAJAK DIBAYAR DIMUKA
7.
2003 Rp Pajak Penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pajak final Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
8.
PIUTANG DAN HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA
2002 Rp
2,757,016,440 2,901,057,370 42,105,906,006 291,905,683 10,880,829,998 58,936,715,497
KEPADA
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu Saldo awal Penambahan Saldo akhir Hutang subordinasi PT Rajawali Corporation
956,970,904 254,151,445 6,762,684,551 197,368,463 31,856,149,872 40,027,325,235
8.
PIHAK
2003 Rp Piutang PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel (PRTB) PT Rajawali Corporation (RC) Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah - Bersih
PREPAID TAXES
Income tax Article 22 Article 23 Article 25 Final tax Value added tax Total
ACCOUNTS RECEIVABLE FROM PAYABLE TO RELATED PARTIES
AND
2002 Rp
12,395,265,139 227,654,000 12,622,919,139 (12,195,265,139) 427,654,000
12,195,265,139 12,195,265,139
-
12,395,265,139 227,654,000 12,622,919,139 (12,195,265,139) 427,654,000
Accounts receivable PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel (PRTB) PT Rajawali Corporation (RC) Total Allowance for doubtful accounts Net
12,193,503,541 1,761,598 12,195,265,139
Changes in allowance for doubtful accounts Beginning balance Additions Ending balance
30,350,000,000
Subordinated loans PT Rajawali Corporation
Penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 12.195.265.139 tahun 2003 dan 2002 atas piutang kepada PRTB dilakukan dengan pertimbangan PRTB sudah tidak beroperasi dan mempunyai aktiva bersih negatif, sehingga kecil kemungkinan piutang tersebut dapat tertagih.
Allowance for doubtful accounts of Rp 12,195,265,139 in 2003 and 2002 was provided on the accounts receivables from PRTB based on a going concern standpoint as PRTB has already stopped its commercial operations and has a capital deficiency, thus, collectibility of the receivables is uncertain.
Piutang RC terutama timbul dari biaya RC yang dibayarkan terlebih dahulu oleh anak perusahaan, tidak dikenakan beban bunga serta tanpa jadwal pengembalian yang pasti.
The receivable from RC represents expenses paid on behalf of RC by the subsidiaries and is non-interest bearing and has no definite term of repayment.
- 22 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
9.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Sehubungan dengan perjanjian restrukturisasi hutang PT Bentoel Prima (BP), anak perusahaan, dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Bumi Daya (BBD) (Catatan 15 dan 16), BP berhak atas fasilitas pinjaman subordinasi dari RC sebesar Rp 50.000.000.000 yang harus diterima paling lambat bulan Maret 2000. Pinjaman ini hanya akan dibayar setelah pinjaman BP dari BRI dan BBD telah dilunasi. Hutang ini dilakukan tanpa bunga dan jaminan.
In accordance with the loan restructuring agreement of PT Bentoel Prima (BP), a subsidiary, with Bank Rakyat Indonesia (BRI) and Bank Bumi Daya (BBD) (Notes 15 and 16), BP is entitled to obtain subordinated loan amounting to Rp 50,000,000,000 from RC that has to be received on or before March 2000. The subordinated loan will be repaid after BP’s loans from BRI and BBD have been settled. The subordinated loan is not subject to interest and unsecured.
Sampai dengan tanggal 31 Maret 2000, RC hanya memberikan pinjaman sebesar Rp 30.350.000.000.
Until March 31, 2000, only a total loan of Rp 30,350,000,000 was granted to BP.
Berdasarkan surat tanggal 21 September 2000 RC mengusulkan kepada BRI agar dapat menghentikan pemberian sisa pinjaman subordinasi sebesar Rp 19.650.000.000 karena BP telah memperoleh tambahan modal dari Perusahaan sebesar Rp 315.000.000.000 sehingga RC menjadi pemegang saham minoritas. Pada tanggal 16 Juli 2001, BRI telah menyetujui usulan tersebut.
Based on a letter from RC dated September 21, 2000, RC proposed to BRI that the remaining balance of the subordinated loan amounting to Rp 19,650,000,000 should not be given to BP since BP already received an additional capital from the Company amounting to Rp 315,000,000,000 which decrease RC’s ownership interest to a minority interest level. On July 16, 2001, BRI agreed to the proposal.
Berdasarkan surat kesepakatan antara BP dan RC pada tanggal 18 Desember 2003, RC menyetujui penyelesaian hutang subordinasi dilakukan melalui penggantian biaya-biaya yang telah dikeluarkan BP seperti yang disyaratkan oleh RC sebelumnya.
Based on agreement between BP and RC on December 18, 2003, RC agree the settlement of subordinated loan through compensation of expenses which have been paid in advance by BP as previously required by RC. 9.
DEPOSITO YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA Deposito yang dibatasi penggunaannya merupakan deposito yang digunakan sebagai jaminan hutang bank (Catatan 15).
RESTRICTED TIME DEPOSITS Restricted time deposits represent time deposit used as bank loan collateral (Note 15).
- 23 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
10.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
AKTIVA TETAP
10.
1 Januari 2003 / January 1, 2003 Rp Biaya perolehan atau penilaian kembali : Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Perahu dan sarana permainan Aktiva dalam penyelesaian Bangunan Mesin Kendaraan sewa guna usaha Jumlah Akumulasi penyusutan : Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Perahu dan sarana permainan Kendaraan sewa guna usaha Jumlah Jumlah Tercatat
Akumulasi penyusutan : Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Perahu dan sarana permainan Kendaraan sewa guna usaha Jumlah Jumlah Tercatat
Pengurangan / Deductions Rp
Reklasifikasi dan koreksi/ Reclassifications and corrections Rp
31 Desember 2003 / December 31, 2003 Rp At cost or revalued amounts :
240,934,792,452 79,987,923,431 237,703,417,304 30,976,362,346 33,468,736,346 858,244,110
1,279,143,208 31,680,387,307 3,395,960,371 6,081,910,999 33,476,000
1,412,454,899 1,868,155,039
1,976,189,614 3,863,245,061
25,562,125,000 652,772,210,927
6,265,963,555 54,576,276,115
21,458,856,842 163,182,871,628 20,300,709,183 15,871,194,611 274,234,968 2,320,177,203 223,408,044,435
Direct acquisitions Land Buildings and infrastructure Machinery and equipment Transportation equipment Office equipment Boat and playground facilities Construction in progress Buildings Machinery Leased transportation equipment Total
3,484,450,000 5,494,623,901 2,751,098,518 176,197,277 3,045,750 -
232,403,157,830 85,817,286,996 272,109,230,161 31,500,972,734 39,312,720,030 891,720,110
(1,384,055,503) (1,548,498,174)
2,004,589,010 4,182,901,926
2,089,729,555 18,364,411,014
8,976,861,769
29,738,359,000 697,960,937,797
4,035,223,424 24,226,010,774 2,684,951,196 5,167,541,739 163,013,045
286,944,621 21,119,597 765,545,955 182,417,400 -
1,335,934,729 994,104,643 112,460,955 1,535,753 -
26,543,070,374 188,381,867,448 22,332,575,379 20,857,854,703 437,248,013
6,767,540,580 43,044,280,758
165,268,712 1,421,296,285
2,444,036,080
8,922,449,071 267,475,064,988
Accumulated depreciation : Direct acquisitions Buildings and infrastructure Machinery and equipment Transportation equipment Office equipment Boat and playground facilities Leased transportation equipment Total
430,485,872,809
Net Book Value
12,016,084,622 944,403,544 25,672,968 3,047,547,260 240,973,065 -
429,364,166,492
1 Januari 2002 / January 1, 2002 Rp Biaya perolehan atau penilaian kembali : Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Perahu dan sarana permainan Aktiva dalam penyelesaian Bangunan Mesin Peralatan kantor Kendaraan sewa guna usaha Jumlah
Penambahan / Additions Rp
PROPERTY AND EQUIPMENT
Penambahan / Additions Rp
Pengurangan / Deductions Rp
Reklasifikasi / Reclassifications Rp
31 Desember 2002 / December 31, 2002 Rp At cost or revalued amounts :
250,648,515,205 77,002,350,345 222,239,993,654 57,083,341,150 26,018,137,040 681,994,110
642,892,500 96,590,850 16,601,019,975 6,974,991,692 7,753,284,914 176,250,000
1,265,627,960 831,250,000 8,198,650
4,995,193,587 1,036,905,039 -
635,779,408,114
25,562,125,000 63,839,253,557
10,356,615,253 1,630,784,967 1,191,445,770 33,081,970,496 585,634,258 46,846,450,744
4,519,767,203 53,849,445 282,948,650 -
240,934,792,452 79,987,923,431 237,703,417,304 30,976,362,346 33,468,736,346 858,244,110
(4,848,366,648) (8,198,650)
1,412,454,899 1,868,155,039 -
-
25,562,125,000 652,772,210,927
Direct acquisitions Land Buildings and infrastructure Machinery and equipment Transportation equipment Office equipment Boat and playground facilities Construction in progress Buildings Machinery Office equipment Leased transportation equipment Total
17,977,577,832 142,212,047,269 27,050,229,304 11,671,563,103 129,231,507
3,902,800,081 21,853,058,455 6,187,045,678 4,522,417,471 145,003,461
421,521,071 882,234,096 12,936,565,799 322,785,963 -
-
21,458,856,842 163,182,871,628 20,300,709,183 15,871,194,611 274,234,968
199,040,649,015
2,320,177,203 38,930,502,349
14,563,106,929
-
2,320,177,203 223,408,044,435
Accumulated depreciation : Direct acquisitions Buildings and infrastructure Machinery and equipment Transportation equipment Office equipment Boat and playground facilities Leased transportation equipment Total
429,364,166,492
Net Book Value
436,738,759,099
- 24 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut :
Depreciation following :
2003 Rp Pemilikan langsung : Biaya pabrikasi Beban usaha Dikapitalisasi ke persediaan tembakau agronomi Aktiva sewa guna usaha : Biaya pabrikasi Jumlah
expense
was
allocated
to
the
2002 Rp
19,127,621,744 17,149,118,434 -
23,605,154,144 14,231,024,263 59,124,090
6,767,540,580 43,044,280,758
1,035,199,852 38,930,502,349
Direct acquisitions : Manufacturing expenses Operating expenses Capitalized to agronomy tobacco inventory Leased assets : Manufacturing expenses Total
Aktiva dalam penyelesaian merupakan renovasi bangunan, pemasangan mesin baru dan pembuatan peralatan kantor yang akan diselesaikan pada tahun 2004. Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, tingkat penyelesaian aktiva dalam penyelesaian bangunan, mesin dan peralatan kantor telah mencapai masing-masing antara 35% - 86% dan 40% - 90%.
Construction in progress represents building renovations, installation cost of new machines and construction of office equipment, which are estimated to be completed in 2004. At December 31, 2003 and 2002, renovation of the buildings, the installation of machines and construction of office equipment are estimated to be 35%-86% and 40%-90% complete, respectively.
Anak perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di berbagai daerah di Indonesia dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB), yang berjangka waktu 20 - 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2004 dan 2032, dan Hak Milik (HM) atas nama pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Perpanjangan beberapa HGB yang telah jatuh tempo tahun 2003 masih dalam proses. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The subsidiaries own several parcels of land located in several places in Indonesia with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for periods of 20 to 30 years until 2004 to 2032, and Proprietary Rights (Hak Milik or HM) under the name of a related party. The extension of some of HGBs which expired in 2003 is still in process. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and are supported by sufficient evidence of ownership.
Aktiva tetap tanah dan bangunan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (Catatan 15 dan 16).
Land and buildings are used as collateral for bank loans (Notes 15 and 16).
Seluruh aktiva tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada beberapa perusahaan asuransi terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 69.011.920.455 dan US$ 89.142.241 pada tanggal 31 Desember 2003 serta Rp 66.688.352.500 dan US$ 119.966.785 pada tanggal 31 Desember 2002. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
All property and equipment, except for land, were insured with several insurance companies against fire and other possible risks for Rp 69,011,920,455 and US$ 89,142,241 at December 31, 2003 and Rp 66,688,352,500 and US$ 119,966,785 at December 31, 2002. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
- 25 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
11.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan Berita Acara Pengalihan Persediaan dan Aktiva Tetap (Minutes of Transfer of Inventories and Fixed Assets) tanggal 9 Oktober 2002, PT Perusahaan Dagang dan Industri Tresno (PDIT), anak perusahaan, telah setuju untuk mengalihkan aktiva berupa persediaan dan aktiva tetap kepada PT Philip Morris Indonesia. Selisih harga pengalihan terhadap nilai buku aktiva tetap sebesar Rp 378.794.752 dicatat sebagai pendapatan lain-lain (Catatan 33).
Based on the Minutes of Transfer of Inventories and Fixed Assets dated October 9, 2002, PT Perusahaan Dagang dan Industri Tresno (PDIT), a subsidiary, agreed to transfer its inventories and property and equipment to PT Philip Morris Indonesia. The difference between the transfer price and the net book value of property and equipment amounting to Rp 378,794,752 was recorded as other income (Note 33).
Pada tahun 2003, nilai tercatat aktiva tetap tanah di Sawotratap melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali, oleh karena itu manajamen mencatat penurunan nilai kejumlah yang dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai tercatat tersebut dicatat sebagai beban lain-lain sebesar Rp 6.857.185.193.
In 2003, the carrying amount of land in Sawotratap exceeds its estimated recoverable amount, therefore management recorded a provision for the impairment of asset to write it down to its estimated recoverable amount. The provision for the impairment amounting to Rp 6,857,185,193 is recorded as other charges.
11.
HUTANG USAHA
TRADE ACCOUNTS PAYABLE
a. Berdasarkan pemasok : Pihak ketiga Pemasok dalam negeri Pemasok luar negeri Jumlah
2003 Rp
2002 Rp
323,374,373,549 12,853,947,256 336,228,320,805
107,915,673,973 15,753,766,245 123,669,440,218
a. By creditor : Third parties Local suppliers Foreign suppliers Total
b. Berdasarkan mata uang : Rupiah Euro Dollar Amerika Serikat Franc Swiss Poundsterling Dollar Singapura Jumlah
324,174,882,856 8,231,011,605 3,687,210,349 135,215,995 336,228,320,805
107,101,384,137 11,504,333,208 4,903,965,212 93,221,531 63,546,677 2,989,453 123,669,440,218
b. By currency : Rupiah Euro U.S. Dollar Swiss Franc Poundsterling Singapore Dollar Total
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku utama dan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar 30 sampai 60 hari.
Purchases of raw and indirect materials, both from local and foreign suppliers, have credit terms of 30 to 60 days.
- 26 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
12.
HUTANG PAJAK
Pita cukai dan PPN pita cukai Pajak Pertambahan Nilai Pajak kini (Catatan 29) Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Jumlah
13.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
12.
2003 Rp
2002 Rp
130,055,771,760 9,119,080,793 147,013,696
161,148,846,600 24,020,747,588 5,854,136,231
2,526,559,331 291,355,299 2,956,165,479 40,000 145,095,986,358
2,121,300,149 287,245,428 3,436,630,105 1,116,633 196,870,022,734
BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
13. 2003 Rp
14.
TAXES PAYABLE
ACCRUED EXPENSES 2002 Rp
Bunga Promosi
32,255,834,450 26,716,068,430
44,003,059,410 28,271,040,626
Gaji, upah dan tunjangan Jasa konsultan Lain-lain Jumlah
8,282,249,342 382,145,779 1,747,589,226 69,383,887,227
7,249,033,384 257,450,747 4,581,191,159 84,361,775,326
PENDAPATAN DITANGGUHKAN
14.
2003 Rp Sewa tanah dan bangunan Keuntungan transaksi penjualan dan penyewaan kembali aktiva sewa guna usaha (Catatan 17) Uang muka pemesanan rokok Jumlah Pendapatan diakui tahun berjalan Pendapatan ditangguhkan yang jatuh tempo dalam satu tahun Pendapatan ditangguhkan jangka panjang
Excise stamps and related value added tax Value added tax Current tax (Note 29) Income tax Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Total
Interest Promotion Salaries, wages and employee benefits Consultancy fee Others Total
UNEARNED INCOME
2002 Rp
43,591,429,886
57,752,439,235
4,545,575,085 1,015,197,460 49,152,202,431 (14,367,905,647) 34,784,296,784
4,772,807,533 62,525,246,768 (15,171,770,844) 47,353,475,924
(13,216,283,567)
(13,123,294,885)
Current portion
21,568,013,217
34,230,181,039
Long-term portion
- 27 -
Land and building rental income Gain on sale and leaseback transactions (Note 17) Advances received for cigarettes Total Income recognized for the year
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
15.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
HUTANG BANK
Bank Rakyat Indonesia Bank Mandiri (eks Bapindo) Bank Mandiri Bank Central Asia Jumlah Tingkat bunga per tahun Rupiah Dollar Amerika Serikat Mark Jerman
15.
BANK LOANS
2003 Rp
2002 Rp
221,309,163,317 24,669,262,000 245,978,425,317
172,793,675,585 23,949,298,000 2,628,350,230 1,972,494,720 201,343,818,535
16% - 19% 3.5% - 4% 5.4%
12% - 19% 3.2% - 5% 5.4%
Bank Rakyat Indonesia Bank Mandiri (formerly Bapindo) Bank Mandiri Bank Central Asia Total Interest rates per annum Rupiah U.S. Dollar Deutschmark
Penjelasan pokok perjanjian pinjaman adalah sebagai berikut :
Details of the loan agreements are as follows :
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
PT Bentoel Prima (BP), anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja (KMK III) untuk modal kerja dan fasilitas kredit buffer stock (KBS) untuk pembelian tembakau dan cengkeh dari BRI. Jumlah maksimum untuk KMK III sebesar Rp 23.800.000.000 dan KBS sebesar Rp 75.000.000.000. Tingkat bunga pinjaman per tahun berkisar antara 16% - 18% tahun 2003 dan 12% - 19% tahun 2002.
PT Bentoel Prima (BP), a subsidiary, obtained from BRI a working capital credit facility (KMK III) and buffer stock credit facility (KBS) for the purchase of tobacco and clove, with maximum credits of Rp 23,800,000,000 and Rp 75,000,000,000, respectively, and interest rates per annum at 16% - 18% in 2003 and 12% - 19% in 2002.
Pada tanggal 19 Desember 2002, berdasarkan akta No. 120 mengenai perjanjian pembaharuan kredit dan penggabungan fasilitas-fasilitas kredit, pinjaman ini masing-masing diperpanjang sampai dengan 19 September 2003, dengan perubahan maksimum kredit untuk fasilitas KMK III menjadi sebesar Rp 98.727.500.000.
On December 19, 2002, based on the Deed No. 120 concerning the renewal and consolidation of the credit facilities, the respective facilities were extended until September 19, 2003 with a change in the maximum credit facility of KMK III to become Rp 98,727,500,000.
Pada tanggal 23 Oktober 2003, berdasarkan akta No. 227 dan 228 mengenai perjanjian pembaharuan kredit dan penggabungan fasilitasfasilitas kredit dan KBS, pinjaman ini diperpanjang sampai dengan 19 September 2004, dengan perubahan maksimum kredit untuk fasilitas KMK III menjadi sebesar Rp 212.000.000.000 dan fasilitas KBS menjadi sebesar Rp 100.000.000.000.
On October 23, 2003, based on the deed No. 227 and 228 concerning renewal and consolidation of credit facilities and the KBS facility, this loan is extended until September 19, 2004, with a change in maximum credit facility of KMK III to become Rp 212,000,000,000 and KBS facility to become Rp 100,000,000,000.
Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan milik BP dan anak perusahaan, persediaan, kendaraan, mesin, piutang dagang BP dan jaminan perusahaan dari PT Lestariputra Wirasejati (LW), anak perusahaan dan PT Rajawali Corporation (RC). Berdasarkan perubahan fasilitas kredit, Perusahaan dan LW menjadi perusahaan penjamin pinjaman tersebut.
These credit facilities are secured by land and building of BP and its subsidiaries, inventories, transportation equipment, machinery and BP’s trade accounts receivable and corporate guarantees from PT Lestariputra Wirasejati (LW), a subsidiary, and PT Rajawali Corporation (RC), a related party. Based on the addendum to the loan agreement, the loan guarantors are the Company and LW.
- 28 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Bank Mandiri (BM)
Bank Mandiri (BM)
a.
a.
Pinjaman yang diperoleh PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel (PRTB) (salah satu pemegang saham BP) dari Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) dialihkan ke BP berdasarkan perjanjian No. 58 tanggal 9 April 1991 dari notaris Mudofir Hadi SH, juncto perjanjian jual beli kekayaan dan kewajiban tanggal 28 Pebruari 1996 antara BP dan PRTB. Selanjutnya Bapindo bergabung menjadi BM. Pinjaman yang dialihkan sebesar US$ 1.500.000 dan DM 2.200.000 dengan tingkat bunga 1,375% diatas SIBOR. Hingga tanggal laporan audit, pinjaman ini belum direstrukturisasi.
b.
The loans obtained by PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel (PRTB), a shareholder of BP, from Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) was transferred to BP based on Deed No. 58 dated April 9, 1991 of Mudofir Hadi SH, as amended by the sale and purchase agreement of assets and liabilities, dated February 28, 1996, between BP and PRTB. Subsequently, Bapindo merged with BM. The loans transferred amounted to US$ 1,500,000 and DM 2,200,000 and bear interest per annum at 1.375% above SIBOR. As of the date of the auditors’ report, these loans have not yet been restructured.
b.
BP memperoleh fasilitas kredit (back to back) dari BM dengan jumlah maksimum sebesar Rp 2.700.000.000. Tingkat bunga pinjaman sebesar 3% per tahun diatas tingkat bunga deposito yang dijaminkan, dengan jangka waktu satu tahun mulai 18 Oktober 2002 dan jatuh tempo 30 September 2003. Mulai 1 Desember 2002 tingkat bunga sebesar 2% di atas tingkat bunga deposito yang dijaminkan. Pinjaman ini dijaminkan dengan deposito sebesar Rp 3.000.000.000 dan dicatat sebagai deposito yang dibatasi penggunaannya pada kelompok aktiva tidak lancar (Catatan 9). Pada bulan Mei 2003, pinjaman ini telah dilunasi dan deposito yang semula dijaminkan sudah tidak menjadi jaminan dan direklasifikasi ke kas dan setara kas (Catatan 3).
BP obtained a back-to-back credit facility from BM with maximum credit of Rp 2,700,000,000. Interest rate per annum is 3% above the interest rate of the restricted time deposit for the period of one year starting October 18, 2002 until September 30, 2003. Starting December 1, 2002, the interest rate per annum has been 2% above the interest rate of the restricted time deposit. Time deposit amounting to Rp 3,000,000,000 was used as collateral for this loan and recorded as restricted time deposits in the noncurrent asset category (Note 9). In May 2003, this loan was settled and restricted time deposits which was used as collateral was released and reclassified to cash and cash equivalents (Note 3).
Bank Central Asia (BCA)
Bank Central Asia (BCA)
BP memperoleh fasilitas kredit yang memungkinkan BP mendapatkan pinjaman (back to back) apabila dana BP pada rekening BCA tidak mencukupi untuk melakukan pembayaran dengan jumlah maksimum Rp 32.000.000.000. Tingkat bunga 16,5% per tahun, jatuh tempo 11 Juni 2003. Hutang ini dijamin dengan deposito sebesar Rp 32.000.000.000 dan dicatat sebagai deposito yang dibatasi penggunaannya pada kelompok aktiva tidak lancar (Catatan 9). Tingkat bunga deposito yang dijaminkan sebesar 12,5%, apabila BP menggunakan fasilitas kredit maka BP akan dikenakan bunga sebesar 12,5% + 1,5%. Apabila fasilitas tidak digunakan, BP harus membayar biaya provisi bank sebesar 0,25% dari saldo deposito yang dijaminkan tersebut.
BP obtained a back-to-back credit facility from BCA which allowed BP to obtain an overdraft loan facility with maximum of Rp 32,000,000,000. The loan bears interest at 16.5% per annum, and due on June 11, 2003. This loan is secured by a time deposit amounting to Rp 32,000,000,000 which is recorded as restricted time deposits in the noncurrent assets category (Note 9). Interest rate on time deposits shall be 12.5% per annum; if BP use the facility, the interest shall be 12.5% + 1.5%. If the facility is not utilized, BP should pay a fee equivalent to 0.25% of the restricted time deposit balance.
Sejak bulan Juni 2003, fasilitas kredit sudah tidak digunakan oleh BP.
Since June 2003, this credit facility has not been used by BP.
- 29 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
16.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
HUTANG BANK JANGKA PANJANG
16.
2003 Rp Bank Central Asia Badan Penyehatan Perbankan Nasional Bank Rakyat Indonesia Jumlah Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang Bank Jangka Panjang Tingkat bunga per tahun selama tahun berjalan
LONG-TERM BANK LOANS
2002 Rp
1,375,000,000
-
1,375,000,000
182,752,445,593 1,816,180,072 184,568,625,665
Bank Central Asia Indonesian Bank Restructuring Agency Bank Rakyat Indonesia Total
(300,000,000) 1,075,000,000
(149,367,179,030) 35,201,446,635
Current maturities Long-term portion
16%
4% - 19%
Interest rates per annum for the year
Bank Central Asia (BCA)
Bank Central Asia (BCA)
PT Taman Bentoel, anak perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi jangka panjang dari Bank Central Asia (BCA). Jumlah maksimum kredit sebesar Rp 1.500.000.000, tingkat bunga pinjaman pertahun 16%. Pinjaman ini diangsur setiap bulan selama 5 tahun sejak 23 Agustus 2003 sampai jatuh tempo pada tanggal 23 Juli 2008. Pinjaman ini dijamin dengan sebidang tanah milik anak perusahaan seluas 14.720 M2 dengan HGB No. 00847 (Catatan 10).
PT Taman Bentoel, a subsidiary, obtained a long term investment credit facility from Bank Central Asia (BCA), with maximum credit of Rp 1,500,000,000 and interest at 16% per annum. The loan are payable in monthly installments in 5 years from August 23, 2003 until July 23, 2008. This loan is secured by a piece of land of 14,720 sqm owned by the subsidiary with HGB No. 00847 (Note 10).
Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN)
Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA)
Berdasarkan akta perjanjian restrukturisasi No. 124 dan akta perjanjian No. 125 masingmasing tanggal 27 April 1995 dari Raharti Sudjarjati, SH., notaris di Jakarta, PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel (PRTB) memperoleh pinjaman dalam valuta asing dari Bank Bumi Daya (BBD) yang telah direstrukturisasi dan dikonversi ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs konversi pada tanggal 30 Maret 1995, kemudian berdasarkan perjanjian jual beli kekayaan dan kewajiban tanggal 28 Pebruari 1996 yang telah diubah dengan perjanjian perubahan tanggal 29 Agustus 1997 pinjaman PRTB dialihkan kepada PT Bentoel Prima (BP), anak perusahaan. Tingkat bunga pinjaman per tahun adalah 4% tahun 2002 dan 2001 dan jatuh tempo tahun 2004 dan 2010. Berlakunya perjanjian restrukturisasi tersebut juga mendapat penjelasan dari konsultan hukum Makarim & Taira S yang terlibat langsung dalam pembicaraan mengenai restrukturisasi hutang BP sesuai dengan suratnya No. 1084/1356.007/A-98/IR/VF-jb tanggal 15 September 1998.
Based on Notarial Deed of Restructuring Nos. 124 and 125 dated April 27, 1995 of Raharti Sudjarjati, SH., notary in Jakarta, the loans which were obtained from Bank Bumi Daya (BBD) by PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel (PRTB), and which were already restructured from foreign currency denominations to the Rupiah currency using the conversion rates on March 30, 1995 were transferred to PT Bentoel Prima (BP), a subsidiary, based on the sale and purchase of assets and liabilities dated February 28, 1996 which was amended on August 29, 1997. The loans bear an interest at 4% per annum and are due in 2004 and 2010, respectively. The restructuring agreement was clarified by Makarim & Taira S, BP’s legal consultant, who was directly involved in the loan restructuring discussion with IBRA as stated on the letter No. 1084/1356.007/A98/IR/VF-jb dated September 15, 1998.
- 30 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Kemudian BBD bergabung menjadi Bank Mandiri (BM).
Subsequently, BBD was merged to Bank Mandiri (BM).
Pada bulan Maret 1999, pinjaman dari BM (semula pinjaman BBD) telah dialihkan kepada BPPN. BP mengajukan restrukturisasi hutang kepada BPPN dan telah disetujui BPPN sebagaimana dinyatakan dalam Nota Kesepahaman (MOU) dan berdasarkan MOU tersebut BP telah melakukan pembayaran sebagian hutangnya sesuai jadwal angsuran dalam MOU sampai tahun 2001. Sejak tahun 2002, BP tidak lagi membayar angsuran sesuai jadwal dalam MOU tetapi masih melakukan pembayaran melalui penjualan aktiva yang dijaminkan atas hutang tersebut.
In March 1999, the loans from BM (original creditor: BBD) were transferred to IBRA. BP proposed the restructuring of the loans to IBRA and had been agreed by IBRA as stated on Memorandum of Understanding (MOU) and based on the MOU, BP paid its loan as scheduled on MOU until 2001. Since 2002, BP has never paid its installment as scheduled in the MOU, but the installment were paid by the proceeds from the sale of assets collateral of the loan.
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pengalihan Piutang dari BPPN No. Prog-1767/AMKPAK1/BPPN/0303 tanggal 10 Maret 2003, bahwa BPPN dan PT Danatama Makmur (DM) telah menandatangani Akta Perjanjian Jual Beli Piutang (PJBP) pada tanggal 3 Oktober 2002, Akta Perubahan Perjanjian Jual Beli Piutang dan Akta Perjanjian Pengalihan Piutang (Cessie) pada tanggal 10 Pebruari 2003. Berdasarkan PJBP dan Cessie tersebut, sejak 10 Pebruari 2003, seluruh hak dan kewajiban BPPN berdasarkan perjanjian kredit dan dokumen jaminan telah dialihkan BPPN kepada DM.
Based on Receivable Transfer Notification from IBRA No. Prog-1767/AMK-PAK1/BPPN/0303 dated March 10, 2003, IBRA and PT Danatama Makmur (DM) have signed the Receivable Sale and Purchase Agreement (PJBP) dated October 3, 2002, addendum to the Receivable Sale and Purchase and Transfer Agreement on February 10, 2003. Based on those PJBP and the related addendum, the Rights and Obligations of IBRA have been transferred to DM.
Pada tanggal 18 Pebruari 2003, BP, anak perusahaan, memperoleh surat pemberitahuan dari Bailey International Group Limited (BIGL) bahwa BIGL telah membeli hak tagih atas hutang BP dan menyatakan bahwa jumlah piutang pada tanggal 18 Pebruari 2003 yang disetujui BIGL sebesar Rp 198.740.900.000 dan beban bunga akan diperhitungkan kemudian.
On February 18, 2003, BP, a subsidiary, has received a notification letter from Bailey International Group Limited (BIGL), stating that BIGL has purchased BP loans from IBRA and stated that the amount was Rp 198,740,900,000 as agreed by BIGL and the interest charges will be determined later.
Dalam rangka penyelesaian hutang dengan BIGL, BP telah melakukan pembayaran sebesar Rp 152.419.331.036 termasuk bunga dan denda bunga sebesar Rp 2.610.747.693.
In relation to the settlement of the loan with BIGL, BP paid the loan amounting to Rp 152,419,331,036 which include interest and penalty of Rp 2,610,747,693.
Pada tahun 2003, Perusahaan melakukan pembelian atas piutang BIGL kepada BP sebesar Rp 48.932.316.657 tersebut dengan harga Rp 1.000.000.000. Perusahaan dan anak perusahaan mencatat keuntungan atas penyelesaian hutang tersebut sebesar Rp 47.932.316.657 sebagai pendapatan lain-lain.
In 2003, the Company acquired the accounts receivable of BIGL from BP for Rp 48,932,316,657 at the price of Rp 1,000,000,000. The Company and its subsidiaries recorded gains on settlement of the payable amounting to Rp 47,932,316,657 as other income.
- 31 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pinjaman tersebut dijamin dengan hipotik atas tanah, mesin, kendaraan, persediaan tembakau dan cengkeh, cessie piutang BP dan anak perusahaan, serta jaminan perusahaan dari PT Lestariputra Wirasejati (LW), PT Perusahaan Dagang dan Percetakan Amiseta, PT Perusahaan Dagang dan Industri Tresno dan PT Perusahaan Dagang dan Industri Suburaman (anak perusahaan).
These loans are secured by land, machinery, transportation equipment, tobacco and clove inventories, accounts receivable of BP and its subsidiaries and corporate guarantees from PT Lestariputra Wirasejati (LW), PT Perusahaan Dagang dan Percetakan Amiseta, PT Perusahaan Dagang dan Industri Tresno and PT Perusahaan Dagang dan Industri Suburaman (subsidiaries).
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
BP memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja yang terdiri dari fasilitas kredit modal kerja I (KMK I) dan kredit modal kerja II (KMK II) dari BRI dengan maksimum kredit untuk KMK I sebesar Rp 78.404.399.286 dan KMK II sebesar Rp 46.905.264.955. Tingkat bunga pinjaman per tahun adalah 17% - 19% tahun 2003 dan 12% tahun 2002. Pinjaman ini diangsur setiap 3 bulan dari Maret 2000 hingga September 2003.
BP obtained working capital loan facilities consisting of working capital facility I (KMK I) and working capital facility II (KMK II) from BRI, with maximum credits of Rp 78,404,399,286 and Rp 46,905,264,955, respectively, and interest rates per annum at 17%-19% in 2003 and 12% in 2002. These loans are payable in quarterly installments from March 2000 until September 2003.
Pada tanggal 19 September 2002, pinjaman ini diperbaharui (Catatan 15), dengan perubahan tersebut fasilitas KMK I dan II dilunasi pada bulan Desember 2002 kecuali saldo hutang sebesar Rp 1.816.180.072 yang harus dilunasi pada tanggal 19 September 2003. Pada bulan September 2003, hutang ini sudah dilunasi.
On September 19, 2002, the facilities have been renewed (Note 15), wherein, KMK I and II facilities were settled in December 2002, except for loan amounting to Rp 1,816,180,072 which should be settled on September 19, 2003. This loan was settled in September 2003.
Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan BP dan anak perusahaan, persediaan, kendaraan, mesin, cessie piutang dagang BP dan jaminan perusahaan dari PT Rajawali Corporation (RC) dan LW. Perusahaan dan RC bertindak sebagai penanggung pelunasan hutang maksimum 70% dari jumlah hutang. Berdasarkan perubahan perjanjian fasilitas kredit, Perusahaan dan LW menjadi perusahaan penjamin pinjaman tersebut.
These loans are secured by land and building of BP and its subsidiaries, inventories, transportation equipment, machinery, BP’s trade accounts receivable, and corporate guarantees from PT Rajawali Corporation (RC) and LW. The Company and RC are responsible for the payment of up to 70% of the total loans. Based on the addendum to the loan facility agreement, the Company and LW have become the guarantors of these loans.
Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan tertentu atas penggabungan usaha (merger) dan akuisisi, agunan atas aktiva, pembayaran pinjaman kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pembayaran dividen.
The loan agreements relating to the above credit facilities contain certain restrictions regarding merger and acquisition, pledge of assets, payment of loan to related parties and payment of dividends.
- 32 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
17.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
HUTANG SEWA GUNA USAHA
17.
LEASE LIABILITIES
Pembayaran sewa minimum masa datang (future minimum lease payment) dalam perjanjian sewa guna usaha per 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2003 and 2002, future minimum lease payments as stated in lease agreements were as follows :
a.
a. By due date :
Berdasarkan jatuh tempo : 2003 Rp Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: 2003 2004 2005 2006 Jumlah pembayaran minimum sewa guna usaha Bunga Nilai tunai pembayaran minimum sewa guna usaha Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang Sewa Guna Usaha Jangka Panjang - Bersih
b.
Minimum lease payments 2003 2004 2005 2006
10,517,383,376 7,019,216,661 62,111,610
9,714,111,920 9,342,281,769 5,718,520,460 -
17,598,711,647 (2,428,516,187)
24,774,914,149 (5,822,937,320)
15,170,195,460
18,951,976,829
Total minimum lease payments Interest Present value of minimum lease payments
(7,345,317,308)
(6,156,435,521)
Current maturities
7,824,878,152
12,795,541,308
Long-term Portion - Net
Berdasarkan penyewa guna usaha :
PT Diamond Lease Indonesia PT Orix Finance Indonesia Jumlah
2002 Rp
b. By lessor : 2003 Rp
2002 Rp
2,498,629,516 12,671,565,944 15,170,195,460
3,912,991,358 15,038,985,471 18,951,976,829
Pada tahun 2002, anak perusahaan melakukan transaksi penjualan dan penyewaan kembali aktiva kendaraan dengan PT Diamond Lease Indonesia dan PT Orix Finance (sale and leaseback). Jangka waktu sewa guna usaha adalah 3 tahun dengan tingkat bunga 20,5% untuk 6 bulan pertama, SIBOR + swap + 4% untuk 30 bulan berikutnya dan tingkat bunga efektif 6 bulanan SIBOR + 6 bulanan swap cost + 3,5% dan 22%. Selisih hasil penjualan terhadap nilai buku sebesar Rp 4.772.807.534 diakui sebagai pendapatan ditangguhkan dan diamortisasi selama 3 tahun (Catatan 14).
PT Diamond Lease Indonesia PT Orix Finance Indonesia Total
In 2002, the subsidiary entered into a sale and leaseback transaction with PT Diamond Lease Indonesia and PT Orix Finance, with a term of 3 years and interest rate at 20.5% per annum for the first semester, SIBOR and Swap rate + 4% for the next 30 months, and effective interest rate of 6-month SIBOR + 6-month Swap cost + 3.5% and 22%. The difference between the book value and its sales price amounting to Rp 4,772,807,534 was recorded as unearned income and is amortized over 3 years (Note 14).
- 33 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
18.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tahun 2003, anak perusahaan melakukan transaksi penjualan dan penyewaan kembali aktiva kendaraan dengan PT Orix Finance (OF) (sale and leaseback). Jangka waktu hutang tersebut adalah 3 tahun. Tingkat bunga untuk OF sebesar 20% per tahun untuk jangka waktu bunga tahun pertama dan sisanya sebesar 3 bulanan sibor + 3 bulanan swap cost + 4% per tahun. Selisih hasil penjualan terhadap nilai buku sebesar RP 500.992.247 diakui sebagai pendapatan ditangguhkan dan diamortisasi selama 3 tahun (Catatan 14).
In 2003, the subsidiary entered into a sale and leaseback transaction with PT Orix Finance (OF), with a term of 3 years and interest rate at 20% per annum for the first year and after that, equal to 3 sibor + 3 swap cost + 4% per annum. The difference between the book value and its sales price amounting to Rp 500,992,247 was recorded as unearned income and is amortized over 3 years (Note 14).
Semua hutang sewa guna usaha didenominasi dalam Rupiah yang dibayar setiap bulan dalam suatu jumlah tetap. Hutang ini dijamin dengan aktiva tetap sewa guna usaha yang bersangkutan.
All lease liabilities are denominated in Rupiah currency and payable at fixed monthly installment amount. The liabilities are secured by the related leased assets. 18.
MANFAAT KARYAWAN
EMPLOYEE BENEFITS
Anak perusahaan menghitung dan membukukan estimasi manfaat karyawan untuk karyawan tetapnya sesuai Kesepakatan Kerja Bersama anak perusahaan dengan Serikat Pekerjanya yang mengacu pada peraturan yang berlaku. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh anak perusahaan sehubungan dengan estimasi kewajiban tersebut. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut adalah 10.551 dan 10.154 karyawan masing-masing untuk tahun 2003 and 2002.
The Company’s subsidiaries calculate and record estimated employee benefits for all their permanent employees based on Collective Bargaining Agreement between the subsidiaries and their Labor Unions based on the prevailing regulation. No funding of benefits has been made to date. The number of employees entitled to the employee benefits was 10,551 in 2003 and 10,154 in 2002.
Rekonsiliasi kewajiban manfaat karyawan yang belum diakui :
Reconciliation of the unrecognized employee benefit obligations :
2003 Rp
2002 Rp
Nilai sekarang kewajiban manfaat karyawan
108,721,761,900
105,755,577,439
Kewajiban yang telah diakui awal tahun
(53,392,113,842)
(20,212,920,171)
Beban manfaat karyawan tahun berjalan Pembayaran manfaat karyawan Kewajiban belum diakui
(47,531,195,946) 19,632,190,691 27,430,642,803
(41,533,719,883) 8,354,526,212 52,363,463,597
Kewajiban jasa masa lalu yang belum diakui diamortisasi sesuai dengan sisa masa kerja masing-masing karyawan.
Present value of employees benefit Recognized liability at beginning of year Provision for employee benefits for the year Payment of employee benefits Unrecognized liability
Unrecognized employee benefit obligation is amortized based on the estimated service lives of the employees.
- 34 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Beban manfaat karyawan untuk tahun berjalan :
Provision for employee benefits :
2003 Rp Beban jasa kini Amortisasi kewajiban manfaat karyawan Beban bunga Jumlah
2002 Rp
8,377,468,927
7,146,212,876
20,417,850,087 18,735,876,932 47,531,195,946
18,038,479,607 16,349,027,400 41,533,719,883
Kewajiban manfaat karyawan :
Employee benefit obligations :
2003 Rp Kewajiban pada awal tahun Beban manfaat karyawan Pembayaran manfaat karyawan Kewajiban pada akhir tahun
2002 Rp
53,392,113,842 47,531,195,946 (19,632,190,691) 81,291,119,097
20,212,920,171 41,533,719,883 (8,354,526,212) 53,392,113,842
Asumsi utama yang digunakan untuk menghitung estimasi biaya dan kewajiban tersebut adalah sebagai berikut : Usia pensiun normal Kenaikan gaji Tingkat bunga diskonto
19.
b. Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan PT Bentoel Prima
Beginning balance Provision for employee benefits Payment of employee benefits Ending balance
Principal assumptions used in determining the retirement benefit cost are as follows :
55-56 tahun / 55-56 years 10% per tahun / 10% per year 16% per tahun / 16% per year
HAK MINORITAS
a. Hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan PT Bentoel Prima
Current service cost Amortization of employee benefit obligation Interest expense Total
19.
2003 Rp
MINORITY INTEREST
2002 Rp
-
-
LW, anak perusahaan, mengalami defisiensi modal dan akumulasi kerugiannya ditanggung oleh Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas.
Normal pension age Salary increase rate Discount rate
899,914,056
a. Minority interest in net assets of subsidiary PT Bentoel Prima
122,336,956
b Minority interest in net income of subsidiary PT Bentoel Prima
LW (a subsidiary) has a capital deficiency and accumulated losses which is absorbed by the Company as the majority shareholders.
- 35 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 20.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
20.
MODAL SAHAM
Nama Pemegang Saham
PT Danareksa Sekuritas PT Semesta Indovest PT Rajawali Corporation Masyarakat (dibawah 5%) Jumlah
Nama Pemegang Saham
PT Danareksa Sekuritas PT Rajawali Corporation PT Jamsostek (Persero) Masyarakat (dibawah 5%) Jumlah
Jumlah Saham / Number of Shares
2003 Persentase Pemilikan / Percentage of Ownership
1,656,943,613 863,903,500 790,000,000 3,422,277,887 6,733,125,000
Jumlah Saham / Number of Shares
24.61% 12.83% 11.73% 50.83% 100.00% 2002 Persentase Pemilikan / Percentage of Ownership
1,656,943,613 790,000,000 351,500,000 3,934,681,387 6,733,125,000
24.61% 11.73% 5.22% 58.44% 100.00%
CAPITAL STOCK Jumlah Modal Disetor / Total Paid-up Capital Stock Rp 82,847,180,650 43,195,175,000 39,500,000,000 171,113,894,350 336,656,250,000
Jumlah Modal Disetor / Total Paid-up Capital Stock Rp 82,847,180,650 39,500,000,000 17,575,000,000 196,734,069,350 336,656,250,000
Name of Stockholder
PT Danareksa Sekuritas PT Semesta Indovest PT Rajawali Corporation Public (below 5%) Total
Name of Stockholder
PT Danareksa Sekuritas PT Rajawali Corporation PT Jamsostek (Persero) Public (below 5%) Total
Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham sebagaimana tercantum dalam akta No. 70 tanggal 28 Desember 2001 dari Eliwaty Tjitra, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham antara lain menyetujui Penawaran Umum Terbatas II penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 1.346.625.000 saham (Catatan 1c). Seluruh dana hasil Penawaran Umum Terbatas II ini setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk mengakuisisi tambahan 25% kepemilikan saham dalam PT Bentoel Prima dan PT Lestariputra Wirasejati.
Based on the extraordinary meeting of stockholders as stated in Notarial Deed No. 70 dated December 28, 2001 of Eliwaty Tjitra, S.H., notary in Jakarta, the stockholders approved, among others, the limited offering of 1,346,625,000 shares through Rights Issue II (Note 1c). The total proceeds from the Rights Issue II, net of issuance costs would be used to acquire additional 25% ownership interest in PT Bentoel Prima and PT Lestariputra Wirasejati.
Perubahan jumlah saham beredar sejak 1 Januari 2002 hingga 31 Desember 2003 sebagai berikut :
Changes in the outstanding shares from January 1, 2002 up to December 31, 2003 were as follows :
Lembar / Number of Shares Saldo 1 Januari 2002 Penawaran Umum Terbatas II Saldo 31 Desember 2003 dan 2002
5,386,500,000 1,346,625,000 6,733,125,000
Seluruh saham beredar telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
Balance as of January 1, 2002 Issuance of capital stock through Rights Issue II Balance as of December 31, 2003 and 2002 All outstanding shares are listed in the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange.
- 36 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
21.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
TAMBAHAN MODAL DISETOR
21.
Biaya emisi saham / Share issuance Cost Rp
Agio saham / Paid-in Capital in Excess of Par Rp
22.
Jumlah / Total Rp
Saldo per 1 Januari 2002 Pengeluaran 1.346.625.000 saham melalui penawaran umum terbatas II kepada pemegang saham
86,456,000,000
(885,635,484)
85,570,364,516
161,595,000,000
(2,134,243,757)
159,460,756,243
Saldo per 31 Desember 2003 dan 2002
248,051,000,000
(3,019,879,241)
245,031,120,759
22.
SELISIH TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI Pada tanggal 14 Maret 2000 Perusahaan mengakuisisi masing-masing 75% saham PT Bentoel Prima (BP) dan PT Lestariputra Wirasejati (LW), perusahaan sepengendali. Pada tanggal 5 Pebruari 2002, Perusahaan kembali mengakuisisi tambahan kepemilikan saham BP dan LW masing-masing sebesar 25%. Selisih antara harga perolehan/pembelian dengan nilai buku disajikan dalam akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”, dengan perhitungan sebagai berikut : Akuisisi 75% / Acquisition of 75% Rp Nilai buku perusahaan yang diakuisisi Harga pembelian Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
23.
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Balance as of January 1, 2002 Issuance of 1,346,625,000 shares through rights issue II to stockholders Balance as of December 31, 2003 and 2002
DIFFERENCE IN VALUE OF RESTRUCTURING TRANSACTIONS WITH ENTITIES UNDER COMMON CONTROL On March 14, 2000, the Company acquired 75% ownership interest each in PT Bentoel Prima and PT Lestariputra Wirasejati, companies under common control. On February 5, 2002, the Company increased its ownership interest in BP and LW by 25%. The differences between the acquisition cost and the net book value were recorded as “difference in value of restructuring transactions with entities under common control”, with details as follows :
Akuisisi 25% / Acquisition of 25% Rp
Jumlah / Total Rp
428,917,364,467 (350,000,000,000)
256,080,320,385 (228,925,997,627)
684,997,684,852 (578,925,997,627)
78,917,364,467
27,154,322,758
106,071,687,225
DIVIDEN
23.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, sebagaimana tercantum dalam Akta No. 113 tanggal 27 Juni 2003 dari Eliwaty Tjitra, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2002 sebesar Rp 13.466.250.000 atau Rp 2 per saham.
Net book value of the acquired companies Acquisition cost Difference in value of restructuring transactions with entities under common control
DIVIDENDS Based on the annual stockholders meeting as stated in notarial deed No. 113 dated June 27, 2003 of Elawaty Tjitra, S.H., notary in Jakarta, the stockholders approved to distribute cash dividends from net income in 2002 amounting to Rp 13,466,250,000 or Rp 2 per share.
- 37 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
24.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PENJUALAN DAN PENDAPATAN BERSIH a.
Berdasarkan pendapatan :
jenis
penjualan
Lokal Ekspor Potongan penjualan Jumlah - Bersih Penghasilan Taman Rekreasi Jumlah
b.
24. dan
a.
Rokok PT Philip Morris Indonesia Rokok Group Bentoel Non-rokok Jumlah
By type of sales and revenues :
2003 Rp
2002 Rp
4,261,809,098,288 10,763,628,624 (16,437,707,689) 4,256,135,019,223 8,482,430,020 4,264,617,449,243
4,782,001,437,164 4,347,346,590 (24,228,066,073) 4,762,120,717,681 8,564,925,517 4,770,685,643,198
Berdasarkan penjualan rokok dan non-rokok :
Rokok PT Philip Morris Indonesia Rokok Group Bentoel Non-rokok Jumlah
NET SALES AND REVENUES
b.
Penjualan dan pendapatan / Sales and revenues Rp
2003 Potongan penjualan / Sales discounts Rp
2,778,752,614,150 1,398,658,319,680 103,644,223,102 4,281,055,156,932
7,641,425,000 8,707,421,954 88,860,735 16,437,707,689
Penjualan dan pendapatan / Sales and revenues Rp
2002 Potongan penjualan / Sales discounts Rp
2,997,881,876,105 1,635,790,072,916 161,241,760,250 4,794,913,709,271
10,228,874,500 13,915,624,673 83,566,900 24,228,066,073
Penjualan kepada PT Atri Distribusindo masingmasing Rp 1.288.066.668.325 untuk tahun 2003 dan Rp 1.377.698.027.000 untuk tahun 2002 melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih pada periode yang bersangkutan.
Local Export Sales discounts Net Recreation park revenues Total
By sales of cigarettes and non-cigarettes :
Penjualan dan pendapatan bersih / Net sales and revenues Rp Cigarettes of PT Philip Morris 2,771,111,189,150 Indonesia 1,389,950,897,726 Cigarettes of Group Bentoel 103,555,362,367 Non-cigarettes 4,264,617,449,243 Total
Penjualan dan pendapatan bersih / Net sales and revenues Rp Cigarettes of PT Philip Morris 2,987,653,001,605 Indonesia 1,621,874,448,243 Cigarettes of Group Bentoel 161,158,193,350 Non-cigarettes 4,770,685,643,198 Total
Sales to PT Atri Distribusindo amounted to Rp 1,288,066,668,325 in 2003 and Rp 1,377,698,027,000 in 2002 which represented more than 10% of the net sales for the respective years.
- 38 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
25.
BEBAN POKOK LANGSUNG a.
PENJUALAN
DAN
BEBAN
25.
Berdasarkan rincian beban pokok penjualan dan beban langsung :
COST OF GOODS SOLD AND DIRECT COST a.
By types of cost of goods sold and direct cost :
2003 Rp
2002 Rp
Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung Biaya pabrikasi Jumlah Biaya Produksi Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun
225,359,197,339 65,444,782,781 71,175,873,366 361,979,853,486
456,839,887,730 67,275,059,531 80,299,367,853 604,414,315,114
6,249,445,436 (4,094,497,553)
4,918,515,495 (6,249,445,436)
Beban Pokok Produksi
364,134,801,369
603,083,385,173
800,251,319,934 1,164,386,121,303
909,254,972,527 1,512,338,357,700
267,191,058,057 2,793,456,273,776
150,790,347,564 2,905,239,652,065
(36,198,998,896) (283,486,195,604) 3,905,348,258,636 1,737,849,799
(27,017,383,405) (267,191,058,057) 4,274,159,915,867 2,614,712,057
3,907,086,108,435
4,276,774,627,924
Cukai dan PPN pita cukai Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian Rokok untuk promosi dan rokok rusak Akhir tahun Beban Pokok Penjualan Beban Langsung PT Taman Bentoel Jumlah Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung
b.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan beban penjualan rokok dan non-rokok :
Rokok PT Philip Morris Indonesia Rokok Group Bentoel Non-rokok Jumlah
b.
Cost of Goods Manufactured Excise stamps and related value added tax Finished goods At beginning of year Purchases Promotion and damaged cigarettes At end of year Cost of Goods Sold Direct Cost of PT Taman Bentoel Total Cost of Goods Sold and Direct Cost
By cost of cigarettes and non-cigarettes sold:
2003 Rp
2002 Rp
2,683,980,687,583 1,138,204,349,894 84,901,070,958 3,907,086,108,435
2,889,384,590,063 1,274,636,522,103 112,753,515,758 4,276,774,627,924
Pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih adalah pembelian dari PT Philip Morris Indonesia sebesar Rp 2.689.309.480.726 untuk tahun 2003 dan Rp 2.906.199.044.945 untuk tahun 2002.
Raw materials used Direct labor Manufacturing expenses Total Manufacturing Cost Work in process At beginning of year At end of year
Cigarettes of PT Philip Morris Indonesia Cigarettes of Group Bentoel Non-cigarettes Total
Purchases from PT Philip Morris Indonesia amounted to Rp 2,689,309,480,726 in 2003 and Rp 2,906,199,044,945 in 2002 which represented more than 10% of the total net purchases for the respective years.
- 39 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
26.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
BEBAN USAHA
26.
OPERATING EXPENSES
Beban Penjualan
Promosi Gaji, upah, honorarium dan tunjangan Pengiriman Perjalanan dan akomodasi Transportasi dan bahan bakar Perbaikan dan pemeliharaan Listrik, air dan telepon Sewa Kantor dan administrasi Penelitian dan pengembangan Perijinan, pajak daerah dan PBB Asuransi Sumbangan dan perjamuan Administrasi bank Seminar dan pelatihan Rokok untuk pegawai Penyusutan aktiva tetap Lain-lain Jumlah
Seling Expenses
2003 Rp
2002 Rp
100,928,436,508
120,182,858,691
76,667,925,332 17,983,120,579 6,674,000,723 5,926,671,839 5,255,759,875 4,872,702,427 4,817,864,401 2,972,602,389 2,960,687,160
55,025,611,157 20,078,083,347 5,056,973,810 4,544,718,783 3,204,416,938 3,496,667,247 2,119,603,562 2,339,005,843 1,647,152,258
1,394,157,422 812,776,254 516,225,605 393,607,125 166,229,518 13,170,109 1,952,117,945 234,308,055,211
1,215,288,774 760,856,083 275,394,782 291,416,433 67,928,500 8,696,914 14,493,577 6,750,153,975 227,079,320,674
Beban Umum dan Administrasi
Promotion Salaries, wages and employee benefits Delivery Travel and accommodation Transportation and fuel Repairs and maintenance Electricity, water and telephone Rental Office and administration Research and development Licenses, local development and property tax Insurance Donation and entertainment Bank charges Training and education Cigarettes for employees Depreciation Others Total
General and Administrative Expenses
2003 Rp
2002 Rp
Gaji, upah dan tunjangan Penyusutan aktiva tetap Sumbangan dan perjamuan Asuransi Perbaikan dan pemeliharaan Pengiriman Listrik, air dan telepon Perjalanan dan akomodasi
111,295,023,866 17,149,118,434 10,162,961,361 7,121,521,942 3,193,626,324 3,113,283,369 2,848,690,424 2,170,959,928
125,892,326,215 14,216,530,685 24,396,910,635 8,704,060,121 4,049,844,798 3,527,770,373 3,790,282,624 3,179,823,295
Perijinan, pajak daerah dan PBB Rokok untuk pegawai Kantor dan administrasi Transportasi dan bahan bakar Sewa Seminar dan pelatihan Administrasi bank Lain-lain Jumlah
1,501,738,654 1,427,191,425 1,338,153,355 1,298,672,040 790,928,158 710,930,538 463,081,907 5,792,451,567 170,378,333,292
1,444,756,008 1,368,754,328 1,472,365,995 756,770,069 2,306,155,193 903,981,088 323,432,455 3,738,039,746 200,071,803,628
- 40 -
Salaries, wages and employee benefits Depreciation Donation and entertainment Insurance Repairs and maintenance Delivery Electricity, water and telephone Travel and accommodation Licenses, local development and property tax Cigarettes for employees Office and administration Transportation and fuel Rental Training and education Bank charges Others Total
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
27.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
KERUGIAN ROKOK RUSAK DAN PERSEDIAAN CENGKEH
27.
Akun ini merupakan kerugian rokok rusak sebesar Rp 19.723.327.242 dan kerugian persediaan cengkeh sebesar Rp 31.995.736.585 untuk tahun 2003 sedangkan untuk tahun 2002 merupakan kerugian rokok rusak sebesar Rp 10.491.565.989.
28.
This account represents loss on damaged cigarettes amounting to Rp 19,723,327,242 and clove inventory amounting to Rp 31,995,736,585 in 2003, while in 2002, this represents loss on damaged cigarettes amounting to Rp 10,491,565,989.
BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
28.
2003 Rp Bunga bank Bunga sewa guna usaha Jumlah
29.
INTEREST AND FINANCIAL CHARGES
2002 Rp
33,786,234,388 3,658,752,665 37,444,987,053
PAJAK PENGHASILAN
38,221,867,333 1,181,669,522 39,403,536,855
29.
Penghasilan (beban) pajak Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari:
Interest on bank loans Interest on lease liabilities Total
INCOME TAX Tax benefit (expense) of the Company and its subsidiaries consist of the following :
2003 Rp Pajak kini Pajak Badan Pajak Final Jumlah Pajak tangguhan Jumlah
LOSS ON DAMAGED CIGARETTES AND CLOVE
2002 Rp
(235,199,300) (7,490,375,719) (7,725,575,019) 19,085,993,683 11,360,418,664
- 41 -
(37,916,730,300) (7,399,426,238) (45,316,156,538) 36,248,144,298 (9,068,012,240)
Current tax Corporate income tax Final tax Total Deferred tax Total
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income (loss) before tax per consolidated statements of income and taxable income is as follows :
2003 Rp
2002 Rp
Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi (33,165,333,805) Penghasilan kena pajak final (130,412,463,941) Laba (rugi) antar perusahaan yang dikonsolidasi (8,636,352,668) Rugi sebelum pajak (172,214,150,414) Perbedaan temporer: Beban manfaat karyawan Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal Beban sewa guna usaha Keuntungan atas penjualan aktiva tetap Pemulihan penyisihan penurunan nilai persediaan Pemulihan penyisihan piutang ragu-ragu Amortisasi goodwill Jumlah Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Promosi Kerugian persediaan cengkeh Natura Kerugian penurunan nilai aktiva tetap Beban pajak Representasi Sumbangan Pendapatan sewa Penghasilan bunga deposito dan jasa giro Dividen Lain-lain Jumlah Laba (rugi) kena pajak sebelum kompensasi kerugian fiskal Kompensasi kerugian fiskal tahun-tahun lalu Laba Kena Pajak (Rugi Fiskal) Rincian : Perusahaan Anak perusahaan PT Bentoel Prima dan anak perusahaan PT Lestariputra Wirasejati Jumlah
109,969,920,368 (124,848,516,096)
Income (loss) before tax per consolidated statements of income Income already subjected to final tax
2,716,236,307 (12,162,359,421)
Intercompany income (loss) Loss before tax Temporary differences : Employee benefits Difference between commercial and fiscal depreciation Lease expenses Gain on sale of property and equipment Recovery of the decline in value of inventories
28,117,950,185
32,995,248,856
2,476,984,717 (7,958,015,367)
101,812,262 (6,242,488,171)
(3,172,046,568)
(1,996,777,322)
(1,958,860,560)
(12,504,399,998)
(576,371,843) (417,092,726) 16,512,547,838
(150,177,402) (556,123,634) 11,647,094,591
59,328,776,369 31,995,736,585 20,444,522,141 6,857,185,193 2,719,228,872 1,093,341,914 790,110,868 (12,497,444,975)
39,908,192,900 18,442,139,790 5,699,318,956 14,210,256,464 586,246,256 (12,170,743,867)
(42,775,858,014) 6,841,889,081 74,797,488,034
(58,110,909,638) (257,430,000) 9,600,243,865 17,907,314,726
(80,904,114,542)
17,392,049,896
Permanent differences : Promotion Loss on clove inventories Employee benefits Loss on impairment of assets Tax expense Representation Donations Rental revenues Interest income on time deposits and current accounts Dividend income Others Total Taxable income (fiscal loss) before fiscal loss carryforward
(45,033,438,930) (125,937,553,472)
(3,644,422,168) 13,747,627,728
Fiscal loss carryforward Taxable Income (Fiscal Loss)
-
(9,849,514,649)
(110,845,810,201) (15,091,743,271) (125,937,553,472)
- 42 -
126,572,102,963 (102,974,960,586) 13,747,627,728
Recovery of doubtful accounts Amortization of goodwill Total
Details : The Company Subsidiaries PT Bentoel Prima and its subsidiaries PT Lestariputra Wirasejati Total
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rincian beban pajak dan hutang pajak kini adalah sebagai berikut :
Beban pajak kini Anak perusahaan PT Bentoel Prima dan anak perusahaan
The details of current tax expenses and payable are as follows :
2003 Rp
2002 Rp
235,199,300
37,916,730,300
Dikurangi pembayaran pajak penghasilan di muka Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Jumlah
2,733,001,680 2,892,743,946 42,193,371,610 47,819,117,236
1,771,752,810 3,383,176,965 26,907,664,294 32,062,594,069
Hutang pajak kini (pajak lebih bayar)
(47,583,917,936)
5,854,136,231
Rincian : Perusahaan Anak perusahaan PT Bentoel Prima dan anak perusahaan PT Lestariputra Wirasejati Jumlah
(11,000,000) (37,628,815,043) (9,944,102,893) (47,583,917,936)
5,854,136,231 5,854,136,231
Current tax expenses : Subsidiaries PT Bentoel Prima and its subsidiaries Less prepaid income taxes Article 22 Article 23 Article 25 Total Current taxes payable (over due payment) Details : The Company Subsidiaries PT Bentoel Prima and its subsidiaries PT Lestariputra Wirasejati Total
Laba kena pajak dan hutang pajak kini Perusahaan dan anak perusahaan tahun 2002 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP).
The taxable income and current taxes payable of the Company and its subsidiaries for fiscal year 2002 was agreed with the annual corporate income tax returns filed with the Tax Service Office.
Pada tanggal 4 Desember 2002, BP menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan badan tahun 2001 sebesar Rp 2.056.643.664 (termasuk bunga sebesar Rp 398.060.064).
On December 4, 2002, BP received a tax assessment letter which stated that BP has underpayment of the 2001 corporate income tax amounting to Rp 2,056,643,664 (including penalty amounting to Rp 398,060,064).
Pada tanggal 11 Pebruari 2002, PT Perusahaan Dagang dan Industri Tresno (PDIT), anak perusahaan BP, menerima SKP yang menetapkan bahwa rugi fiskal PDIT tahun 2000 menjadi Rp 424.545.244. Dengan demikian sampai tahun 2002 jumlah rugi fiskal PDIT yang masih dapat dikompensasi menjadi sebesar Rp 29.008.843.858.
On February 11, 2002, PT Perusahaan Dagang dan Industri Tresno (PDIT), a subsidiary of BP, received a tax assessment letter which stated that the fiscal loss of PDIT in 2000 would have been Rp 424,545,244. As a result, the accumulated fiscal loss of PDIT up to 2002 was Rp 29,008,843,858.
Pada tanggal 14 Nopember 2003, BP menerima Surat Ketetapan Pajak serta Surat Tagihan Pajak untuk masa pajak 2002 sebagai berikut : SKPKB atas pajak penghasilan (PPh) badan sebesar Rp 939.884.705, SKPKB PPN sebesar Rp 2.007.154.587, STP PPN sebesar Rp 278.586.358 dan SKPKB PPh pasal 23 sebesar Rp 777.052.353.
On November 14, 2003, BP received a tax assessment letter for fiscal year 2002 for under payment of corporate income tax amounting to Rp 939,884,705, value added tax amounting to Rp 2,007,154,587, and tax collection letter for value added tax amounting to Rp 278,586,358, income tax article 23 amounting to Rp 777,052,353, in 2003 these tax assessment were paid and recognized as tax expenses in the income statement.
- 43 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian dari aktiva (kewajiban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
The details of the deferred tax assets (liabilities) are as follows :
1 Januari 2002 / January 1, 2002 Rp Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan Rugi fiskal yang dapat dikompensasi 12,503,342,515 Penyisihan persediaan Goodwill Penyisihan piutang Beban manfaat karyawan Penyusutan aktiva tetap Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan - bersih
Dikreditkan Dikreditkan (dibebankan) (dibebankan) ke laporan ke laporan laba rugi/ laba rugi Credited (charged) Credited (charged) to income 31 Desember 2002 / to income 31 Desember 2003 / for the year December 31, 2002 for the year December 31, 2003 Rp Rp Rp Rp Deferred tax assets (liabilities) 32,754,015,920
45,257,358,435
5,430,831,372
(3,469,909,729)
1,960,921,643
541,524,523 13,338,943,363 6,023,929,245 (57,759,369,827)
(166,837,090) (326,463,491) 9,898,574,657 (2,441,235,969)
374,687,433 13,012,479,872 15,922,503,902 (60,200,605,796)
(19,920,798,809)
36,248,144,298
16,327,345,489
2003 Rp Rincian terdiri dari : Aktiva pajak tangguhan Anak perusahaan Perusahaan Jumlah aktiva pajak tangguhan Kewajiban pajak tangguhan Anak perusahaan Jumlah aktiva pajak tangguhan - bersih
24,522,733,924 (587,658,168) (125,127,818) (9,418,415,511) 8,435,385,056 (3,740,923,800) 19,085,993,683
69,780,092,359 1,373,263,475 249,559,615 3,594,064,361 24,357,888,958 (63,941,529,596) 35,413,339,172
Fiscal loss Provision for decline in value of inventories Amortization of goodwill Provision for doubtful account Employees'benefits Depreciation Defered tax assets (liabilities) net
2002 Rp
40,105,490,141 46,556,915 40,152,047,056
40,826,359,928 5,641,403,575 46,467,763,503
Details : Deferred tax assets Subsidiaries The Company Total deferred tax assets
4,738,707,884
30,140,418,014
Deferred tax liabilities Subsidiaries
35,413,339,172
16,327,345,489
Deferred tax assets - net
- 44 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rekonsiliasi antara penghasilan (beban) pajak dan hasil perkalian laba (rugi) akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax benefit (expense) and the amounts computed by applying the effective tax rates to income (loss) before tax is as follows :
2003 Rp
Laba (rugi) sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi (laba akuntansi) (33,165,333,805) Penghasilan kena pajak final (130,412,463,941) Laba (rugi) antar perusahaan yang dikonsolidasi (8,636,352,668) Rugi sebelum beban pajak
Penghasilan pajak dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas (beban) penghasilan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal : Promosi Kerugian persediaan cengkeh Natura Kerugian penurunan nilai aktiva tetap Beban pajak Representasi Sumbangan Penghasilan bunga deposito dan jasa giro Pendapatan sewa Dividen Lain-lain Jumlah Penghasilan (beban) pajak sebelum penyesuaian Penurunan nilai aktiva pajak tangguhan Pajak penghasilan final Penghasilan (Beban) Pajak
2002 Rp 109,969,920,368 (124,848,516,096)
Income (loss) before tax per consolidated statements of income Income already subjected to final tax
2,716,236,307
Intercompany income (loss)
(172,214,150,414)
(12,162,359,421)
Loss before tax
51,680,545,386
3,703,608,416
Tax benefit at effective tax rates
(17,798,632,911) (9,598,720,976) (6,133,356,642) (2,057,155,558) (815,768,662) (328,002,574) (237,033,260)
(11,972,457,870) (5,532,641,937) (1,675,106,079) (4,263,076,939) (210,563,484)
12,832,757,404 3,749,233,493 (2,052,566,724) (22,439,246,410)
17,433,272,891 3,651,223,160 77,229,000 (2,880,073,160) (5,372,194,418)
29,241,298,976
(1,668,586,002)
(10,390,504,593) (7,490,375,719) 11,360,418,664
Valuation decline on deferred tax assets (7,399,426,238) Final tax (9,068,012,240) Total Tax Benefit (Expense)
Pada tahun 2003, manajemen menelaah kembali aktiva pajak tangguhannya dan menganggap bahwa aktiva pajak tangguhan yang berasal dari penyisihan piutang lain-lain sebesar Rp 9.245.503.958 tidak mungkin dipulihkan, sehingga aktiva pajak tangguhan dari penyisihan piutang diturunkan nilainya.
Tax effect of permanent differences : Promotion Loss on clove inventories Employee benefits Loss on impairment of assets Tax expense Representation Donations Interest income on time deposits and current accounts Rental revenues Dividend income Others Net Tax benefit (expense) before other adjustment
In 2003, management reviewed its deferred tax assets and management believe that its deferred tax assets from allowance for doubtfull accounts amounting to Rp 9,245,503,958 can not be recover, therefore management has decreased the value of its deferred tax assets from allowance for bad debt.
- 45 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
30.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
LABA (RUGI) PER SAHAM
30.
EARNINGS (LOSS) PER SHARE
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per lembar saham dasar :
The computation of basic earnings per share is based on the following data :
Laba Bersih
Net Earnings
Laba (rugi) untuk perhitungan laba (rugi) per saham dasar
2003 Rp
2002 Rp
(21,804,915,141)
100,779,571,172
Earnings (loss) for computation of basic earnings (loss) per share
Jumlah Saham
Number of shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar selama periode berjalan dan untuk seluruh periode yang disajikan disesuaikan dengan transaksi yang mempengaruhi saham beredar kecuali transaksi yang merubah jumlah saham beredar tanpa disertai perubahan sumber daya seperti dividen saham, saham bonus dan unsur bonus dalam penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu serta pemecahan saham.
The weighted average number of ordinary shares outstanding are adjusted for events, other than the conversion of potential ordinary shares, that have changed the number of ordinary shares outstanding, without a corresponding change in resources. Events like stock dividends, bonus element in any other issue and stock splits are events that has no corresponding change in resources.
Jumlah saham berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut) untuk tujuan penghitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut :
The weighted average number of shares for the computation of basic earnings per share are as follows :
2003 Shares Jumlah saham beredar sebelum Penawaran Umum Terbatas II Penerbitan saham dari Penawaran Umum Terbatas II Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar sebelum penyesuaian Faktor penyesuaian saham beredar akibat harga pelaksanaan HMETD lebih tinggi dari harga wajar per saham Jumlah rata-rata tertimbang saham
2002 Shares
5,386,500,000 1,346,625,000 6,733,125,000
-
Weighted average number of shares before Rights Issue II Issuance of capital stock through 1,346,625,000 Right Issue II Weighted average number of 6,733,125,000 shares before adjustment Adjustment on the shares outstanding due to exercise price of right issue higher (64,811,313) than market value per share 5,386,500,000
6,733,125,000
6,668,313,687
Weighted average number of shares
(3.24)
15.11
Basic earnings per share
Laba (Rugi) Per Saham Dasar
Laba Per Saham Dilusian
Diluted Earnings Per Share
Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian karena Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa bersifat dilutif untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2003 dan 2002.
The Company did not compute diluted earnings per shares since no potential dilutive common shares existed in 2003 and 2002.
- 46 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
31.
32.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
31.
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan Istimewa
Nature of Relationship
a.
PT Rajawali Corporation adalah salah satu pemegang saham Perusahaan pada tahun 2003 dan salah satu pemegang saham anak perusahaan tahun 2002.
a.
PT Rajawali Corporation is one of the shareholders of Company in 2003, and one of the shareholders of subsidiaries in 2002.
b.
Perusahaan yang pengurus atau manajemennya sama dengan anak perusahaan adalah PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel.
b.
PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel has partly the same management as the subsidiaries.
Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa
Transactions with Related Parties
Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi di luar usaha dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang dijelaskan dalam Catatan 5 dan 8.
The Company and its subsidiaries entered into nontrade transactions with related parties as described in Notes 5 and 8.
INFORMASI SEGMEN
32.
SEGMENT INFORMATION
Segmen usaha
Business Segments
Perusahaan dan anak perusahaan melakukan kegiatan usaha dalam tiga segmen yaitu industri rokok, non rokok dan taman rekreasi.
The Company and its subsidiaries are currently organized into three segments : cigarettes, non-cigarettes and recreational park.
Berikut segmen informasi segmen berdasarkan segmen usaha :
Following is the segment information by business segment :
PENDAPATAN Penjualan eksternal Penjualan antar segmen Total Pendapatan HASIL Hasil segmen
2003
Rokok / Cigarette Rp
Non rokok / Non-Cigarette Rp
Taman Rekreasi / Recreational Park Rp
Jumlah / Total Rp
Eliminasi / Elimination Rp
4,161,062,086,876 677,053,000,979 4,838,115,087,855
95,072,932,347 191,545,666,790 286,618,599,137
8,482,430,020 8,482,430,020
4,264,617,449,243 868,598,667,769 5,133,216,117,012
(868,598,667,769) (868,598,667,769)
4,264,617,449,243 4,264,617,449,243
REVENUES External revenues Inter-segment revenues Total revenues
64,473,057,917
43,053,869,728
6,744,580,221
114,271,507,866
8,951,777,731
123,223,285,597
RESULTS Segment results
(170,378,333,292) (47,155,047,695) (37,444,987,053) 42,777,603,967 8,657,096,976 11,360,418,664 (21,804,915,141)
Unallocated expenses Income from operations Interest and financial charges Interest income Others Tax expenses Net loss
1,299,409,760,463
OTHER INFORMATION Segment assets
606,871,672,418 1,906,281,432,881
Unallocated assets Consolidated total assets
Beban Perusahaan yang tidak dapat dialokasikan Laba operasi Beban bunga Penghasilan bunga Pendapatan lain-lain Pajak penghasilan Rugi bersih INFORMASI LAINNYA Aktiva segmen Aktiva Perusahaan yang tidak dapat alokasi Total aktiva yang dikonsolidasi
853,818,650,240
435,764,854,810
Kewajiban segmen Kewajiban Perusahaan yang tidak dapat dialokasi Total kewajiban yang dikonsolidasi Pengeluaran modal Penyusutan
343,608,266,704
1,106,469,382
56,635,184,531 35,222,894,559
4,408,681,763 7,270,716,030
Beban non kas selain penyusutan
(6,957,692,106)
(300,869,943)
9,826,255,413
1,648,222,171
1,299,409,760,463
346,362,958,257
-
Konsolidasi / Consolidated Rp
-
346,362,958,257
Segment liabilities Unallocated liabilities Consolidated total liabilities Capital expenditures Depreciation and amortization Noncash expenses other than depreciation
2,509,271,590 550,670,165
63,553,137,884 43,044,280,754
-
577,648,915,552 924,011,873,809 63,553,137,884 43,044,280,754
-
(7,258,562,049)
-
(7,258,562,049)
- 47 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PENDAPATAN Penjualan eksternal Penjualan antar segmen Total Pendapatan HASIL Hasil segmen
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2002
Rokok / Cigarette Rp
Non rokok / Non-Cigarette Rp
Taman Rekreasi / Recreational Park Rp
Jumlah / Total Rp
Eliminasi / Elimination Rp
4,609,527,449,848 956,684,227,680 5,566,211,677,528
152,593,267,833 471,263,003,678 623,856,271,511
8,564,925,517 8,564,925,517
4,770,685,643,198 1,427,947,231,358 6,198,632,874,556
(1,427,947,231,358) (1,427,947,231,358)
4,770,685,643,198 4,770,685,643,198
REVENUES External revenues Inter-segment revenues Total revenues
(179,176,889,832)
234,461,751,340
5,839,687,187
61,124,548,695
205,707,145,905
266,831,694,600
RESULTS Segment results
(200,071,803,628) 66,759,890,972 (39,403,536,855) 58,113,389,253 24,500,176,998 (9,068,012,240) 100,901,908,128
Unallocated expenses Income from operations Interest and financial charges Interest income Others Tax expenses Net income
1,467,566,538,757
OTHER INFORMATION Segment assets
605,234,863,760 2,072,801,402,517
Unallocated assets Consolidated total assets
Beban Perusahaan yang tidak dapat dialokasikan Laba operasi Beban bunga Penghasilan bunga Pendapatan lain-lain Pajak penghasilan Laba setelah pajak INFORMASI LAINNYA Aktiva segmen Aktiva Perusahaan yang tidak dapat alokasi Total aktiva yang dikonsolidasi
1,384,770,153,756
75,396,496,251
Kewajiban segmen Kewajiban Perusahaan yang tidak dapat dialokasi Total kewajiban yang dikonsolidasi Pengeluaran modal Penyusutan
161,614,437,454
22,468,416,474
51,919,315,902 32,068,001,689
8,258,978,589 6,449,951,310
Beban non kas selain penyusutan
11,566,365,764
151,939,000
7,399,888,750
1,720,014,720
1,467,566,538,757
185,802,868,648
-
Konsolidasi / Consolidated Rp
-
185,802,868,648
Segment liabilities Unallocated liabilities Consolidated total liabilities Capital expenditures Depreciation and amortization Noncash expenses other than depreciation
3,660,959,066 412,549,350
63,839,253,557 38,930,502,349
-
791,009,804,701 976,812,673,349 63,839,253,557 38,930,502,349
-
11,718,304,764
-
11,718,304,764
Segmen Geografis
Geographical Segments
Berikut ini adalah penjualan berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat produksinya barang :
Following are the Company’s consolidated revenues by geographical market, regardless of where the goods were produced :
Segmen Geografis
Wilayah Indonesia Barat Wilayah Indonesia Timur Jumlah
Penjualan berdasarkan pasar geografis / Sales revenue by geographical market 2003 2002 Rp Rp 2,410,695,381,655 1,853,922,067,588 4,264,617,449,243
Berikut ini adalah nilai tercatat aktiva segmen berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aktiva tersebut:
Segmen Geografis Wilayah Indonesia Barat Wilayah Indonesia Timur Jumlah
2,416,626,671,950 2,354,058,971,248 4,770,685,643,198
Geographical Segment
Indonesia East Teritory Indonesia West Teritory Total
Following is the carrying amount of segments assets by geographical area in which the assets are located:
Nilai tercatat aktiva segmen / Carrying amount of segment assets 2003 2002 40,378,472,549 390,107,400,260 430,485,872,809
- 48 -
40,750,415,761 388,613,750,731 429,364,166,492
Geographical Segment Indonesia East Teritory Indonesia West Teritory Total
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 33.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
IKATAN a.
b.
33.
Pada tanggal 24 Juni 2002, antara PT Perusahaan Dagang dan Industri Tresno (PDIT), anak perusahaan, Philip Morris Asia Limited (PMAL) dan PT Philip Morris Indonesia (PMI) telah menandatangani perjanjian atas pengalihan proyek agronomi beserta seluruh hak-hak dan kewajibankewajibannya kepada PMI, dengan kondisi yang ditetapkan antara lain sebagai berikut :
COMMITMENTS a.
On June 24, 2002, PT Perusahaan Dagang dan Industri Tresno (PDIT), subsidiary, Philip Morris Asia Limited (PMAL) and PT Philip Morris Indonesia (PMI) have signed an agreement to transfer agronomy project which also included all rights and obligations to PMI, under the following conditions, among others:
•
Nilai atas pengalihan aktiva dan pembayaran yang terjadi diatur sesuai dengan kesepakatan bersama dan dilakukan antara tanggal laporan keuangan Due Diligence sampai dengan tanggal 30 Juni 2002 (closing date).
•
Value of transferred assets and the payment were arranged in accordance with mutual agreement and executed between Due Diligence Report date and June 30, 2002 (closing date).
•
Pada tanggal 30 Juni 2002 (closing date), PDIT diwajibkan untuk menyerahkan dan mengalihkan tagihan berupa uang muka proyek agronomi dan biaya dibayar dimuka, aktiva berupa persediaan dan aktiva tetap kepada PMI. Nilai aktiva tersebut sesuai dengan laporan keuangan Due Diligence. Pengalihan tagihan tersebut didukung dengan dokumen Pemberitahuan Pengalihan Tagihan (“Pemberitahuan”) tanggal 24 Juni 2002, sedangkan pengalihan persediaan dan aktiva tetap didukung dengan Berita Acara Pengalihan Persediaan dan Aktiva Tetap (Minutes of Transfer of Inventories and Fixed Assets) tanggal 9 Oktober 2002.
•
On June 30, 2002 (closing date), PDIT was obliged to assign and transfer agronomy project advances and prepayments, inventories and property and equipment to PMI. The value of such assets was in accordance with the Due Diligence report. Such transfer of advance and prepayments was covered by Settlement Transfer Notice dated June 24, 2002, while the transfer of inventories and property and equipment was covered by Minutes of Transfer of Inventories and Fixed Assets dated October 9, 2002.
•
Kewajiban pajak yang terjadi atas pengalihan aktiva tersebut ditanggung oleh kedua belah pihak sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan pajak yang berlaku di Indonesia.
•
Tax liabilities from the transfer of assets are to be shared by both parties based on Indonesia tax regulations and rules.
Pada tanggal 29 Januari 1999, PDIT dan PMAL mengadakan perjanjian pengelolaan program kemitraan dengan perkebunan tembakau di Lombok, Lumajang dan Bali, melalui petani setempat (Proyek Agronomi). Berdasarkan perjanjian tersebut PMAL melalui PT Philip Morris Indonesia (PMI) menyediakan dana untuk proyek tersebut dan anak perusahaan berkewajiban untuk mengawasi kegiatan tersebut. Selain itu PMAL diwajibkan untuk membeli tembakau dengan harga wajar yang dapat menutupi biaya proyek. Perjanjian ini berlaku hingga masa panen tahun 2001.
b.
- 49 -
On January 29, 1999, PDIT and PMAL entered into a partnership agreement for the operation of tobacco plantations in Lombok, Lumajang and Bali, through local farmers (the Agronomy Project). Based on the agreement, PMAL through PT Philip Morris Indonesia (PMI) will provide working capital for the project while PDIT will manage the operations. In addition, PMAL is also obliged to purchase the tobacco at fair value that will cover the project cost. The agreement is valid until the harvest season in 2001.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan perjanjian pengalihan tanggal 24 Juni 2002, PDIT setuju untuk mengalihkan proyek agronomi beserta seluruh hak-hak dan kewajiban-kewajibannya kepada PMI. c.
34.
Based on the above transfer agreement dated June 24, 2002, PDIT agreed to transfer the agronomy project including all the rights and obligations to PMI.
Pada tanggal 25 Nopember 1998, PT Bentoel Prima (anak perusahaan) dan PMI melakukan perjanjian kerjasama distribusi rokok produksi PMI untuk daerah Indonesia hingga tanggal 24 Nopember 2003 dan telah diperpanjang kembali sampai dengan 31 Desember 2006 melalui perjanjian yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tanggal 8 Januari 2002. Berdasarkan perjanjian tersebut, PMI menjual rokok sesuai harga pasar dan tarif pajak yang berlaku di Indonesia kepada BP.
c.
34.
AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
On November 25, 1998, PT Bentoel Prima (a subsidiary) and PMI entered into a cooperation agreement for the distribution of PMI’s cigarettes in Indonesia until November 24, 2003. On January 8, 2002, the agreement had been extended to December 31, 2006. Based on the agreement, PMI will sell the cigarettes at prevailing market prices and tax rate to BP.
MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES At December 31, 2003 and 2002, the Company and its subsidiaries had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows :
2003 Mata Uang Asing / Foreign Currency Aktiva Kas dan setara kas
2002
Ekuivalen / Equivalent in Rp' 000
Mata Uang Asing / Foreign Currency
Ekuivalen / Equivalent in Rp' 000 Assets Cash and cash equivalents
US$ EUR US$
1,342,172 321,121 -
11,361,482 3,417,715 14,779,197
322,247 69,039
2,880,885 617,206 3,498,091
US$ CHF EUR GBP SGD
435,583 773,369 8,969 -
3,687,210 8,231,012 135,215 -
548,542 14,463 1,227,839 4,433 580
4,903,965 93,221 11,504,333 63,546 2,989
US$ DM US$ DM
1,874,841 3,011,527 1,500,000 2,200,000
1,228,843 2,738,179 1,500,000 2,200,000
10,985,853 13,117,692 13,410,000 10,539,298 64,620,897
Accrued expenses
Jumlah kewajiban
15,870,531 16,390,926 12,697,500 11,972,139 68,984,533
Jumlah Kewajiban bersih
54,205,336
61,122,806
Net Liabilities
Piutang usaha Jumlah Aktiva Kewajiban Hutang usaha
Biaya yang masih harus dibayar Hutang bank
- 50 -
Trade accounts receivable Total Assets Liabilities Trade accounts payable
Bank loans Total Liabilities
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan anak perusahaan serta kurs yang berlaku pada tanggal 23 Maret 2003 sebagai berikut:
The conversion rates used by the Company and its subsidiaries on December 31, 2003 and 2002 and the prevailing rates on March 23, 2003 are as follows :
Mata Uang / Currency
23 Maret 2004 / March 23, 2004 Rp
31 Desember 2003 / December 31, 2003 Rp
31 Desember 2002 / December 31, 2002 Rp
8,565 10,571 15,822
8,465 10,643 15,076
8,940 9,369 14,335 6,445 5,154 4,790
US$ 1 EUR 1 GBP 1 CHF 1 SGD 1 DM 1
35.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PERSETUJUAN KONSOLIDASI
-
-
5,405
LAPORAN
KEUANGAN
5,442
35.
Laporan keuangan konsolidasi dari halaman 3 sampai dengan halaman 51 telah disetujui oleh semua anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris pada tanggal 23 Maret 2003.
APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The consolidated financial statements stated in pages 3 to 51 were approved by the boards of directors and commissioners for issue on March 23, 2003.
***********
- 51 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
31 DESEMBER 2003 DAN 2002
DECEMBER 31, 2003 AND 2002 Catatan/ 2003 Rp
Notes
2002 Rp
AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas
ASSETS
537,749,320,648
2d,3
481,859,001,757
Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 442.056.320 tahun 2003 dan Rp 5.686.201.914 tahun 2002 Piutang lain-lain Pihak hubungan istimewa
Trade accounts receivable - net of allowance 174,782,253,250 16,819,297,979
2e,2p,4 2e,2p 5
195,676,615,761 1,018,035,450
Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 31.128.289.422 tahun 2003 dan 2002 Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai persediaan Rp 3.633.511.813 tahun 2003 dan Rp 5.647.989.173 tahun 2002 Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Uang muka pembelian Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Deposito yang dibatasi penggunaannya Piutang kepada pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 12.195.265.139 tahun 2003 dan 2002 Aktiva pajak tangguhan Investasi saham Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents for doubtful accounts of Rp 442,056,320 in 2003 and Rp 5,686,201,914 in 2002 Other accounts receivable Related parties Third parties - net of allowance for doubtul accounts of Rp 31,128,289,422
7,302,612,310
6,702,826,820
in 2003 and 2002 Inventories - net of allowance for decline in value of Rp 3,633,511,813 in 2003 and Rp 5,647,989,173 in 2002
683,260,804,405
2f,2p,6
810,669,606,632
58,936,715,497 3,856,436,782 5,347,808,999
2m,7 2g
40,027,325,235 4,372,353,529 18,075,405,899
Prepaid taxes Prepaid expenses Purchase advances
1,558,401,171,083
Total Current Assets
1,488,055,249,870
NONCURRENT ASSETS Restricted time deposits Accounts receivable from related parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 12,195,265,139 in 2003 and 2002 Deferred tax assets Investments in shares of stock Property and equipment - net of accumulated
32,000,000,000
9,15
35,000,000,000
427,654,000 40,152,047,056 836,106,220
2e,2p,8,31 2m,29 2h
427,654,000 46,467,763,503 487,176,220
sebesar Rp 267.475.064.988 tahun 2003 dan Rp 223.408.044.435 tahun 2002 Jaminan Aktiva lainnya
430,485,872,809 361,603,316 2,170,832,166
2i,2j,10
429,364,166,492 325,909,816 2,327,561,403
depreciation of Rp 267,475,064,988 in 2003 and Rp 223,408,044,435 in 2002 Security deposits Other assets
Jumlah Aktiva Tidak Lancar
506,434,115,567
514,400,231,434
Total Noncurrent Assets
1,994,489,365,437
2,072,801,402,517
TOTAL ASSETS
JUMLAH AKTIVA
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Lanjutan)
DECEMBER 31, 2003 AND 2002 (Continued) Catatan/ 2003 Rp
Notes
2002 Rp
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha
LIABILITIES AND EQUITY
336,228,320,805
Hutang lain-lain
11
123,669,440,218
CURRENT LIABILITIES Trade accounts payable
592,141,621
5,783,773,685
Other accounts payable
Hutang dividen Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar Pendapatan ditangguhkan
33,634,913 145,095,986,358 69,383,887,227 13,216,283,567
2m,12 2p,13 2j,2k,14,17
27,232,577 196,870,022,734 84,361,775,326 13,123,294,885
Dividends payable Taxes payable Accrued expenses Unearned income
Hutang bank Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam
245,978,425,317
15
201,343,818,535
Bank loans
300,000,000
16
149,367,179,030
Current maturities of long-term liabilities Bank loans
satu tahun Bank Sewa guna usaha Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Pendapatan ditangguhkan Hutang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bank Sewa guna usaha Kewajiban pajak tangguhan Hutang subordinasi Kewajiban manfaat karyawan Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
7,345,317,308 818,173,997,116
6,156,435,521
Lease liabilities
780,702,972,511
Total Current Liabilities
21,568,013,217
2j,2k,14,17
34,230,181,039
NONCURRENT LIABILITIES Unearned income
1,075,000,000 7,824,878,152 4,738,707,884 81,291,119,097
16 2j,17 2m,29 8,31 2l,18
35,201,446,635 12,795,541,308 30,140,418,014 30,350,000,000 53,392,113,842
Long-term liabilities - net of current maturity Bank Loans Lease liabilities Deferred tax liabilities Subordinated loans Employee benefits obligation
196,109,700,838
Total Noncurrent Liabilities
899,914,056
MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES
116,497,718,350
HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 50 per saham Modal dasar - 21.546.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor - 6.733.125.000 saham Tambahan modal disetor Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas
2j,17
-
2b,19
EQUITY Capital stock - Rp 50 par value per share Authorized - 21,546,000,000 shares 336,656,250,000 245,031,120,759
20 21
336,656,250,000 245,031,120,759
Subscribed and paid-up - 6,733,125,000 shares Additional paid-in capital Difference in value of restructuring transactions
sepengendali Saldo laba
106,071,687,225 372,058,591,987
22
106,071,687,225 407,329,757,128
with entities under common control Retained earnings
Jumlah Ekuitas
1,059,817,649,971
1,095,088,815,112
Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
1,994,489,365,437
2,072,801,402,517
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 Catatan/ Notes
2003 Rp PENJUALAN DAN PENDAPATAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2003 AND 2002
4,264,617,449,243
2k,24
(3,907,086,108,435) 2f,2k,2p,25
LABA KOTOR
357,531,340,808
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
2002 Rp 4,770,685,643,198
(4,276,774,627,924)
NET SALES AND REVENUES
COST OF GOODS SOLD AND DIRECT COSTS
493,911,015,274
GROSS PROFIT
234,308,055,211 170,378,333,292
227,079,320,674 200,071,803,628
OPERATING EXPENSES Selling General and administration
Jumlah Beban Usaha
404,686,388,503
427,151,124,302
Total Operating Expenses
LABA (RUGI) USAHA
(47,155,047,695)
66,759,890,972
INCOME (LOSS) OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga deposito dan jasa giro Keuntungan atas penyelesaian hutang Pendapatan sewa Pemulihan piutang Penjualan barang sisa Keuntungan atas penjualan aktiva tetap Pendapatan klaim asuransi Penjualan produk sampingan Kerugian rokok rusak dan persediaan cengkeh Beban bunga dan keuangan Kerugian penurunan nilai aktiva tetap Beban pajak Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih Pemulihan (penyisihan) penurunan nilai persediaan Lain-lain-bersih
42,777,603,967 47,932,316,657 14,230,243,884 4,667,773,751 3,586,904,209 3,172,046,568 2,715,521,696 972,612,500 (55,403,272,870) (37,444,987,053) (6,857,185,193) (4,376,517,086) (2,991,077,261) (2,742,478,253) 3,750,208,374
Penghasilan Lain-lain - Bersih
2k,2p,26
2k,2p 3 16 2k 2e 2i,10
2f,27 28 2i,10 2c 2f
OTHER INCOME (CHARGES) 58,113,389,253 Interest income Gain from settlement of loan 14,679,804,775 Rental income Recovery for doubtful accounts 4,544,979,378 Gain on sale of scrap 5,808,932,042 Gain on sale of property and equipment 138,215,000 Insurance claims 1,250,972,500 Gain on sale of by-products (14,084,666,331) Loss on damaged cigarettes and clove (39,403,536,855) Interest and financial charges Loss on impairment of assets Tax expense 1,855,207,292 Gain (loss) on foreign exchange - net 12,504,399,998 Provision for (recovery of) decline in value of inventories (2,197,667,656) Others - net
13,989,713,890
43,210,029,396
Other Income - Net
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK
(33,165,333,805)
109,969,920,368
INCOME (LOSS) BEFORE TAX
PENDAPATAN (BEBAN) PAJAK
11,360,418,664
LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA (RUGI) BERSIH ANAK PERUSAHAAN
-
2b,19
(21,804,915,141)
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR
(3.24)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
(9,068,012,240)
TAX BENEFIT (EXPENSE)
INCOME (LOSS) BEFORE MINORITY INTEREST IN NET 100,901,908,128 INCOME (LOSS) OF SUBSIDIARIES
(21,804,915,141)
HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN LABA (RUGI) BERSIH
2m,29
2n,30
(122,336,956)
MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF SUBSIDIARIES
100,779,571,172
NET (LOSS) INCOME
15.11
EARNINGS (LOSS) PER SHARE
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003 DAN 2002
Catatan/ Notes
Saldo per 1 Januari 2002 Penawaran umum terbatas II Laba bersih tahun berjalan Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
22
Saldo per 31 Desember 2002 Pembayaran dividen Rugi bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2003
23
Modal disetor/ Paid-up Capital Stock Rp
Tambahan modal disetor/ Additional Paid-in Capital Rp
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2003 AND 2002
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Difference in value of restructuring transactions with entities under common control Rp
78,917,364,467
Saldo laba / Retained earnings Rp
Jumlah Ekuitas/ Total Equity Rp
306,550,185,956
740,362,914,939
269,325,000,000
85,570,364,516
67,331,250,000
159,460,756,243
-
-
226,792,006,243
Balance as of January 1, 2002 Issuance of capital stock through right issue II
-
-
-
100,779,571,172
100,779,571,172
Net income for the year
-
-
27,154,322,758
-
27,154,322,758
Transaction with entities under common control
336,656,250,000
245,031,120,759
106,071,687,225
407,329,757,128
1,095,088,815,112
Balance as of December 31, 2002
-
-
-
-
-
-
336,656,250,000
245,031,120,759
106,071,687,225
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
(13,466,250,000) (21,804,915,141) 372,058,591,987
(13,466,250,000)
Dividends
(21,804,915,141)
Net loss for the year
1,059,817,649,971
Balance as of December 31, 2003
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-6-
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003 DAN 2002
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2003 AND 2002
2003 Rp
2002 Rp
4,057,610,156,663 (3,810,912,294,067) 246,697,862,596 42,399,215,751
4,070,297,768,646 (3,974,869,047,365) 95,428,721,281 57,531,629,296
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers and employees Cash generated from operations Interest received
6,942,719,482 1,739,379,080 310,469,825 (48,637,913,637) (34,081,349,486) (36,249,401,078)
7,980,179,450 64,747,518,885 10,892,612,492 (70,423,485,727) (30,612,381,980) (43,138,532,209)
Receipts from sale of scrap and by-products Receipts of advanced rental Other receipts Taxes paid Interest and financial charges paid Other cash payments
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi
179,120,982,533
92,406,261,488
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aktiva tetap Investasi saham Perolehan aktiva tetap Uang muka sarana permainan
4,364,367,435 7,505,000 (16,065,877,908) (169,419,000)
10,969,312,228 (27,816,878,103) (196,976,000)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of property and equipment Investment in share of stock Acquisitions of property and equipment Advance for acquisition of playground facilities
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
(11,863,424,473)
(17,044,541,875)
Net Cash Used in Investing Activities
150,362,563,469 (256,771,797,269) (7,958,005,369)
10,814,389,201 104,327,161,623 (113,510,414,606) (6,144,488,171)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Increase in advances for agronomy project Proceeds from bank loans Payments of bank loans Payments of lease liabilities
(31,732,578,800)
Addition (deduction) to restricted time deposits
(111,367,239,169)
(36,245,930,753)
Net Cash Used in Financing Activities
55,890,318,891
39,115,788,860
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
481,859,001,757
442,743,212,897
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
537,749,320,648
481,859,001,757
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas dihasilkan dari operasi Penerimaan bunga Penerimaan dari penjualan barang sisa dan produk sampingan Penerimaan uang muka sewa Penerimaan lain-lain Pembayaran pajak Pembayaran bunga dan beban keuangan Pembayaran kas lain-lain
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan uang muka agronomi Penerimaan pinjaman bank Pembayaran hutang bank Pembayaran hutang sewa guna usaha Penambahan (pengurangan) deposito yang dibatasi penggunaannya Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Aktivitas pendanaan yang tidak mempengaruhi kas Penambahan aktiva sewa guna usaha melalui hutang sewa guna usaha Kompensasi hutang subordinasi dengan piutang
3,000,000,000
Net Cash Provided by Operating Activities
SUPPLEMENTAL DISCLOSURES Noncash financing activities 4,176,234,000 30,350,000,000
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
25,562,125,000 -
Increase in leased assets through lease liabilities Set of subordinated loan with account receivable
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-7-