PT Ciputra Surya Tbk dan Entitas Anak/and its Subsidiaries Laporan keuangan interim konsolidasian tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 dan 2013/ Interim consolidated financial statements as of September 30, 2014 and December 31, 2013 and for the periods ended September 30, 2014 and 2013
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013
Halaman/ Page Daftar Isi
Table of Contents
Surat Pernyataan Direksi
Board of Directors’ Statement
Laporan Posisi Keuangan Interim Konsolidasian…………
1–2
Laporan Laba Rugi Komprehensif Interim Konsolidasian...
3
Interim Consolidated Statementof Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Interim Konsolidasian……….
4
.…..Interim Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Interim Konsolidasian……….………....
5
………….. Interim Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian.....
6 – 90
…. Notes to the Interim Consolidated Financial Statements
…. Interim Consolidated Statement of Financial Position
*************************
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION September 30, 2014 and December 31, 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
30 September 2014/ September 30, 2014
Catatan/ Notes
31 Desember 2013/ December 31, 2013
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp1.298.647.271 pada tahun 2014 dan Rp1.398.464.005 pada tahun 2013 Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar di muka Aset lancar lain-lain
69.836.266.536 70.450.888.632 2.026.421.174.188 139.455.834.734 4.599.280.210
TOTAL ASET LANCAR
3.248.573.948.378
ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak berelasi Investasi pada entitas asosiasi Aset pajak tangguhan Uang muka jangka panjang Tanah untuk pengembangan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp258.687.287.626 pada tahun 2014 dan Rp226.362.187.485 pada tahun 2013 Properti investasi – setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp80.869.595.782 pada tahun 2014 dan Rp61.930.054.668 pada tahun 2013 Aset tidak lancar lain – lain
937.810.504.078 -
1.151.002.233 144.039.715.508 1.020.559.342 159.150.453.952 1.260.006.859.477
385.257.278.036
555.393.784.090 274.872.405.687
2,4,34,38 2,5,38
2,6,38 2,7,38 2,8 2,19 2, 9
2,33,38 2,10 2,19 11 2,12
2,13
2,14 2,15, 38
1.218.556.332.473 10.450.000.000
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments
83.626.336.380 32.908.870.471 1.807.271.366.285 122.645.334.980 1.462.264.467
Trade receivables Third parties - net of allowance for impairment of Rp1,298,647,271 in 2014 and Rp1,398,464,005 in 2013 Other receivables Inventories Prepaid taxes Other current assets
3.276.920.505.056
TOTAL CURRENT ASSETS
393.929.134.302
NON CURRENT ASSETS Due from related parties Investments in associates Deferred tax assets Long-term advances Land for development Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp258,687,287,626 in 2014 and Rp226,362,187,485 in 2013
548.853.687.325 228.053.768.227
Investment properties – net of accumulated depreciation of Rp80,869,595,782 in 2014 and Rp61,930,054,668 in 2013 Other non-current assets
568.888.574 113.905.179.144 743.192.043 63.195.347.135 1.144.000.132.868
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
2.780.892.058.325
2.493.249.329.618
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET
6.029.466.006.703
5.770.169.834.674
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these interim consolidated financial statements taken as a whole.
1
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION September 30, 2014 and December 31, 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
30 September 2014/ September 30, 2014
Catatan/ Notes
31 Desember 2013/ December 31, 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain Utang pajak Beban akrual Uang muka pelanggan Pendapatan diterima di muka
125.763.415.231 74.028.481.807 20.472.019.626 8.283.731.674 2.524.488.792.829 51.795.695.267
TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK
2.804.832.136.434
2,17,38 2,18,38 2,19 2,20,38 2,21 2,22
160.668.944.252 128.518.415.450 25.891.296.533 27.520.711.264 2.433.622.307.110 50.118.096.595
CURRENT LIABILITIES Trade payables to third parties Other payables Taxes payable Accrued expenses Advances from customers Unearned revenues
2.826.339.771.204
TOTAL CURRENT LIABILITIES
404.783.612.500 23.688.152.696 19.693.500.653
NON-CURRENT LIABILITIES Long-term bank loans Tenants’ deposits Employee benefits liability TOTAL NON CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bank jangka panjang Uang jaminan penyewa Liabilitas imbalan kerja
387.361.400.000 25.157.217.088 19.693.500.655
TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG
432.212.117.743
448.165.265.849
3.237.044.254.177
3.274.505.037.053
TOTAL LIABILITAS
2,23,38 2,38 2,24
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp250 per saham Modal dasar - 7.912.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.978.864.834 saham Tambahan modal disetor Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
TOTAL LIABILITIES EQUITY Equity attributable to equity holders of the parent company Capital stock - par value of Rp250 per share Authorized capital 7,912,000,000 shares Issued and fully paid capital - 1,978,864,834 shares Additional paid-in capital Retained earnings
494.716.208.500 18.000.000.000
26
494.716.208.500 18.000.000.000
355.000.000
27
255.000.000
Appropriated
1.973.202.619.058
1.711.921.949.117
Unappropriated
2.486.273.827.558
2.224.893.157.617
Total equity attributable to owners of the parent
270.771.640.004
Non-controlling interest
306.147.924.968
2,25
TOTAL EKUITAS
2.792.421.752.526
2.495.664.797.621
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
6.029.466.006.703
5.770.169.834.674
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these interim consolidated financial statements taken as a whole.
2
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk ANDITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME For the Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF INTERIM KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam rupiah)
30 September 2014/ September 30, 2014
Catatan/ Notes
30 September 2013/ September 30, 2013
PENDAPATAN NETO
1.096.132.138.404
2,29
923.617.080.941
NET REVENUES
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG
(527.858.697.432)
2,30
(470.089.114.581)
COST OF SALES AND DIRECT COSTS
453.527.966.360
GROSS PROFIT
(109.813.054.046) (74.234.890.077)
General and administrative expenses Selling expenses
LABA KOTOR
Beban umum dan administrasi Beban penjualan Pendapatan denda dan pembatalan Pendapatan pengelolaan lingkungan - neto
568.273.440.972
(127.918.907.377) (58.831.369.603)
2,31 2,31
10.075.558.579
16.458.799.260
7.283.214.251 16.868.915.377 (2.938.651.979)
Penalties and cancellation fees Income from estate management - net Gain on foreign exchange - net Others income Other expenses
10.825.438.282
10.248.628.789
399.937.867.126
317.400.927.935
PROFIT FROM OPERATIONS
Pendapatan keuangan Beban keuangan
74.472.584.949 (31.079.269.300)
45.145.711.245 (29.026.222.781)
Finance income Finance expense
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
443.331.182.775
333.520.416.399
PROFIT BEFORE TAX EXPENSE
BEBAN PAJAK - NETO
(56.881.285.769)
(53.724.074.271)
TAX EXPENSE - NET
LABA PERIODE BERJALAN
386.449.897.006
279.796.342.128
PROFIT FOR THE PERIOD
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
386.449.897.006
279.796.342.128
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD
Laba selisih kurs - neto Pendapatan lain-lain Beban lain-lain
243.193.596 10.880.367.576 (13.609.854.899)
LABA USAHA
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
2
2,19
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
Profit for the period attributable to: 380.112.559.981 6.337.337.025
2,25
386.449.897.006
281.628.991.924 (1.832.649.796) 279.796.342.128
Total pendapatan komprehensif periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
Total comprehensive income for the period attributable to: 380.112.559.981 6.337.337.025
2,25
386.449.897.006 LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
Owners of the parent Non-controlling interests
281.628.991.924 (1.832.649.796)
Owners of the parent Non-controlling interests
279.796.342.128
192
2,32
Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian secara keseluruhan.
BASIC EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF 142 THE PARENT
The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these interim consolidated financial statements taken as a whole.
3
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudited) (Expressed in Rupiah)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to owners of the parent Saldo laba/Retained earnings
Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2013 Total pendapatan komprehensif tahun 2013 Pencadangan saldo laba sebagai dana cadangan umum Pembagian dividen kas Penurunan modal ditempatkan dan disetor penuh pada entitas anak dari kepentingan nonpengendali Penerbitan saham baru oleh Entitas Anak kepada kepentingan nonpengendali Perubahan lainnya pada kepentingan nonpengendali
Modalditempatka ndandisetor penuh/ Issued and fully paid capital
Tambahan modal disetor/ Additional paid in capital
Telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated
Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interest
Total/Total
Total ekuitas/ Total equity
494.716.208.500
18.000.000.000
155.000.000
1.395.726.293.114
1.908.597.501.614
305.987.595.219
2.214.585.096.833
-
-
-
281.628.991.924
281.628.991.924
(1.832.649.796)
279.796.342.128
-
-
100.000.000 -
(100.000.000) (83.112.323.028)
(83.112.323.028)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.200.000.000
1.200.000.000
-
-
-
-
-
(1.669.123.655)
(1.669.123.655)
Balance as of January 1, 2013 Total comprehensive income for 2013 Appropriation of retained earnings for general reserve Distribution of cash dividend Decrease of issued and fully paid share capital in subsidiaries from non-controlling interests Issuance of new shares in subsidiaries to noncontrolling interests Other change in non-controlling interests
Saldo tanggal 30 September 2013
494.716.208.500
18.000.000.000
255.000.000
1.594.142.962.010
2.107.114.170.510
259.035.821.768
2.366.149.992.278
Balance as of September 30, 2013
Saldo 1 Januari 2014 Total pendapatan komprehensif tahun 2014 Pencadangan saldo laba sebagai dana cadangan umum Pembagian dividen kas Peningkatan investasi pada entitas anak dari kepentingan nonpengendali Perubahan lainnya pada kepentingan nonpengendali
494.716.208.500
18.000.000.000
255.000.000
1.711.921.949.117
2.224.893.157.617
270.771.640.004
2.495.664.797.621
-
-
-
380.112.559.981
380.112.559.981
6.337.337.025
386.449.897.006
-
-
100.000.000 -
(100.000.000) (118.731.890.040)
(118.731.890.040)
-
-
-
Saldo tanggal 30 September 2014
27 28
27 28
-
-
-
494.716.208.500
18.000.000.000
355.000.000
1.973.202.619.058
Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasianan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasianan secara keseluruhan.
-
(44.650.000.000)
(83.112.323.028)
(44.650.000.000)
-
4.785.431.939
4.785.431.939
Balance as of January 1, 2014 Total comprehensive income for 2014 Appropriation of retained earnings for general reserve Distribution of cash dividend Increase in investments in share of subsidiaries from noncontrolling interests Other change in non-controlling Interests
2.486.273.827.558
306.147.924.968
2.792.421.752.526
Balance as of September 30, 2014
-
-
24.253.516.000
(118.731.890.040)
24.253.516.000
The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these interim consolidated financial statements taken as a whole.
4
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS INTERIM KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan/ Notes
30 September 2014/ September 30, 2014
30 September 2013/ September 30, 2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada kontraktor, pemasok dan lainnya Pembayaran kas untuk: Beban operasi lainnya Gaji dan tunjangan karyawan Kenaikan (penurunan) utang pihak berelasi Kenaikan dana yang dibatasi penggunaannya Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran untuk: Pajak penghasilan Beban bunga dan keuangan lainnya Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap dan properti investasi Penambahan investasi pada entitas asosiasi Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran dividen Setoran modal oleh kepentingan nonpengendali pada entitas anak Pembayaran utang bank Penurunan modal dari kepentingan nonpengendali
1.237.389.391.228
2.053.729.514.513
(924.443.592.370)
(1.000.122.918.489)
(230.413.118.958) (81.470.665.442)
(171.432.582.708) (78.786.578.295)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers
(582.113.659)
33
61.461.580.313
Cash paid to contractors, suppliers and others Cash paid for: Other operating expenses Salaries and allowances Increase (decrease) in due to related parties
(46.818.637.460)
15
(67.862.915.895)
Increase in restricted funds
78.275.980.703
44.714.759.971
(99.582.459.415)
(107.145.494.049)
(31.079.269.300)
(28.515.227.383)
Receipts of interest income Payments of: Income taxes Interest expense and other financial charges
(98.724.484.673)
706.040.137.978
Net cash provided by(used in) operating activities
166.988.500
13
(50.603.799.438)
13,14
(30.134.536.364)
10
(80.571.347.302)
(46.191.766.461)
Net cash used in investment activities
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES (83.112.323.028) Payment of dividends
(118.731.299.920)
24.253.516.000 (17.422.212.500)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES - Proceeds from sale of fixed assets Acquisition of fixed assets and (46.191.766.461) investment properties Additional investment in associates
16,23
(30.771.700.000)
Capital contribution from noncontrolling in Subsidiaries Payment of bank loans Capital reduction from noncontrolling interests
-
(44.650.000.000)
Kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
(111.899.996.420)
(158.534.023.028)
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS
(291.195.828.395)
501.314.348.489
Net cash used in financing Activities NET INCREASE(DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
849.187.440.537
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD
1.350.501.789.026
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
1.229.006.332.473
937.810.504.078
4
4
Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these interim consolidated financial statements taken as a whole.
5
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
1.
1.
UMUM a.
GENERAL a.
Pendirian perusahaan
The Company’s establishment
PT Ciputra Surya Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia berdasarkan akta Notaris Hobropoerwanto, S.H., No. 1 tanggal 1 Maret 1989 dan perubahannya akta No.14 tanggal 21 Nopember 1989 oleh notaris yang sama dengan nama PT Bumi Citrasurya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan No. C2-546.HT.01.01.TH.90 tanggal 3 Pebruari 1990, dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 4424, Tambahan No. 86 tanggal 26 Oktober 1990. Berdasarkan akta Notaris Mudofir Hadi, S.H., No. 295 tanggal 28 Desember 1990, nama Perusahaan diubah menjadi PT Citraland Surya.Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C22925 HT.01.04.TH.91 tanggal 3 Agustus 1991, dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 3159, Tambahan Berita No. 76 tanggal 20 September 2001. Kemudian, berdasarkan akta Notaris Irawan Soerodjo, S.H., No. 55 tanggal 18 Pebruari 1997, nama Perusahaan diubah menjadi PT Ciputra Surya.Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan No. C2-3415 HT.01.04.Th.97 tanggal 2 Mei 1997, dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 239, Tambahan Berita No.3 tanggal 8 Januari 1999.
PT Ciputra Surya Tbk (The “Company”) was established in Indonesia by Deed No. 1 dated March 1, 1989 of Hobropoerwanto, S.H., and the amendment by deed No. 14 dated November 21, 1989by the same notary under the original name of PT Bumi Citrasurya. The Deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in itsDecision Letter No. C2546.HT.01.01.TH.90 dated February 3, 1990, and published in the State Gazette No. 4424, Supplement No. 86 dated October 26, 1990. Based on Notarial Deed No. 295 dated December 28, 1990 of Mudofir Hadi, S.H., the Company changed its name to PT Citraland Surya. The deed was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-2925 HT.01.04.TH.91 dated August 3, 1991, and published in the State Gazette No. 3159, Supplement No. 76 dated September 20, 2001. Furthermore, based on Notarial Deed No. 55 dated February 18, 1997 of Irawan Soerodjo, S.H., the Company changed its name to PT Ciputra Surya. The deed was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-3415 HT.01.04.Th.97 dated May 2, 1997, and published in the State Gazette No. 239, Supplement No. 3 dated January 8, 1999.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris DR. Misahardi Wiramarta, S.H., MH, MK, MoL, No. 141 tanggal 24 Juni 2008 mengenai perubahan Anggaran Dasar untuk disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007dan peraturan di bidang Pasar Modal. Perubahan terakhir ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU90666.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 27 Nopember 2008.
The Company's Articles of Association has been amended several times, the latest was under Notarial Deed No. 141 dated June 24, 2008 of DR. Misahardi Wiramarta, S.H., MH, MK, MoL, concerning the changes of Articles of Association in compliance with the Corporate law No. 40 Year 2007 and Capital Market regulations. The last amendment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its Decision Letter No.AHU90666.AH.01.02.Tahun 2008 dated November 27, 2008.
Sesuai dengan Pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan mencakup antaralain, perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan penjualan kawasan perumahan (real estat), perkantoran, pertokoan, pusat niaga, hotel beserta fasilitas-fasilitasnya.
As stated in Article 3 of the Company's Articles of Association, the Company's scope of activities is to engage in, among others, planning, construction and sales of real estate, including office space, mall, hotel and their related facilities.
6
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
1.
1.
UMUM (lanjutan) a.
GENERAL (continued) a.
Pendirian perusahaan (lanjutan) Perusahaan berkedudukan di Surabaya dan proyeknya yaitu Citra Raya Kav. 1, Jl. Citraraya Utama, Lakarsantri, Surabaya. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersilnya pada tanggal 1 Maret 1993.
b.
The Company is domiciled in Surabayaand its project, CitraRaya Kav. 1, Jl. Citraraya Utama, Lakarsantri, Surabaya. The Company started its commercial operations on March 1, 1993.
b.
Pendaftaran sebagai perusahaan terbuka tanpa penawaran umum Perusahaan telah mengajukan pernyataan pendaftaran kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), dahulu Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam), dengan surat No.118/HH/njs/X/98CS tanggal 23 Oktober 1998, sehubungan dengan rencana pendaftaran Perusahaan sebagai perusahaan publik tanpa penawaran umum atas seluruh saham biasa atas nama Perusahaan sejumlah 420.188.000 saham. Pernyataan pendaftaran ini telahmenjadi efektif berdasarkan surat Bapepam No. S-2739/PM/199 tanggal 29 Desember 1998 dan telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta.
c.
Registration as Public Company Without Public Offering The Company filed a Registration Statement to Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK), formerly Capital Market Supervisory Agency (Bapepam), through its Letter No. 118/HH/njs/X/98-CS dated October 23, 1998, in connection with the Company's plan to register as a Public Company without Public Offering for all the Company's Common Shares totaling 420,188,000 shares. This Registration Statement at the Jakarta Stock Exchange became effective based on the letter of Bapepam No. S-2739/PM/1998 dated December 29, 1998 and has been listed at the Jakarta Stock Exchange.
c.
Pemecahan nilai nominal saham Pemecahan saham (stock split) mengakibatkan penurunan nilai nominal saham dari Rp500 menjadi Rp250 per saham. Pemecahan saham tersebut meningkatkan jumlah saham beredar dari saham awal sejumlah 420.188.000 lembar saham dan saham hasil konversi utang obligasi sejumlah 569.244.417 lembar saham menjadi 1.978.864.834 lembar saham. Pemecahan saham ini menjadi efektif dan harga nominal baru saham tersebut telah diperdagangkan di bursa efek pada tanggal 25 Juli 2005.
d.
The Company’s establishment (continued)
Stock Split The stock split resulted in the reduction of par value of the shares from Rp500 to Rp250 per share.As a result of the stock split, the number of outstanding shares increased from initial shares of 420,188,000 shares and converted shares from bonds payable totaling 569,244,417 shares became 1,978,864,834 shares. The stock split was effective and this new par value has been traded in stock exchange since July 25, 2005.
d.
Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas Induk Terakhir dan Entitas Anak PT Ciputra Development Tbk dan PT Sang Pelopor, masing-masing adalah entitas induk dan entitas induk terakhir Perusahaan dan Entitas Anak (secara bersama-sama disebut “Kelompok Usaha”).
Structure of the Company, Parent, Ultimate Parent and Subsidiaries PT Ciputra Development Tbk and PT Sang Pelopor, are the parent entity and ultimate parent entity of the Company and Subsidiaries (collectively referred to as the “Group”), respectively.
7
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 1.
1.
UMUM (lanjutan) d.
GENERAL (continued) d.
Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas Induk Terakhir dan Entitas Anak (lanjutan)
Structure of the Company, Parent, Ultimate Parent and Subsidiaries (continued)
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, susunan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the Company’s Subsidiaries are as follows:
Perusahaan/
Domisili/
Kegiatan
Awal
Persentase Pemilikan/
Total Aset Sebelum Eliminasi/
Company
Domicile
Usaha/
Operasi
Percentage of
Total Assets Before Elimination
Principal
Komersial/
Ownership (%)
Activity
Start of Commercial
PT Citra Bahagia Elok
Surabaya
Operation
a
1996
2014
99,99
7)
(12)
2013
100
2014
2013
134.988.070.306
135.220.397.711
PT Ciputra Nusantara dan Entitas Anaknya/ PT Ciputra Nusantara and Its Subsidiary
Jakarta
a
2011
99,99
PT Ciputra Bangun Selaras
Jakarta
a
2011
99,99
99,99
591.983.081.533
544.919.733.197
99,99
471.488.775.435
350.463.937.762
PT Ciputra Praja Rahayu
Jakarta
a
2010
99,99
PT Ciputra Inti Pratama
Semarang
a
2009
99,99
10) 14)
99,99
129.464.170.174
115.380.075.885
99,99
107.474.124.326
-
107.476.032.058
656.457.855
316.350.616
PT Ciputra KPSN
Jakarta
a
2013
99,99
PT Adhiwira Persada
Surabaya
a
-
99,99
99,99
76.465.208
69.415.208
PT Bumiindah Permaiterang
Surabaya
a
1993
99,99
99,99
67.530.133
60.480.133
PT Galaxy Alam Semesta and Its Subsidiary
Surabaya
a
1996
99,82
6)
99,99
357.670.629.057
312.432.812.520
PT Ciputra Surabaya Padang Golf
Surabaya
c
1995
99,24 5)
99,23
54.689.978.187
58.996.489.684
PT Ciputra Kirana Dewata
Denpasar
a
2010
99,00
99,00
129.410.475.576
145.655.021.807
PT Ciputra Abdi Persada
Kendari
a
2010
99,00
99,00
76.407.898.101
111.297.099.459
PT Ciputra Delta and Its Subsidiaries
Surabaya
a
1997
88,75
88,75
184.282.329.361
145.676.570.077
PT Ciputra Bentara Asri
Jakarta
b
2011
87,00 11)
87,00
145.826.487.720
115.661.587.008
PT Saptamulia Hijaubangun
Jakarta
a
1993
73,00
73,00
633.224.805
635.974.805
PT Cahayafajar Abaditama
Surabaya
a
2006
60,00
60,00
120.316.596.706
77.738.478.544
PT Citra Tirta Surabaya
Surabaya
a
2011
55,00
55,00
5.701.463.695
11.020.383.495
PT Win Win Realty Centre and Its Subsidiary
Surabaya
b,c
2007
53,00
PT Ciputra Graha Prima
Surabaya
a
2003
51,00
PT Galaxy Alam Semesta dan Entitas Anaknya/
PT Ciputra Delta dan Entitas Anaknya/
PT Win Win Realty Centre dan Entitas Anaknya/
PT Cahayahijau Tamanindah PT Aptacitra Surya PT Asendabangun Persada
Surabaya Jakarta
a a
1993 1993
9)
53,00
1.552.609.024.334
1.486.212.139.963
51,00
46.178.459.484
44.944.270.069
-
2)
99,99
-
26.399.112.681
-
1)
99,80
-
6.583.614.530
-
8)
99,00
-
144.689.906.574 8.413.131.857
Lampung
a
2004
PT Suburhijau Jayamakmur
Surabaya
a
1993
- 3)
96,00
-
PT Tamancitra Suryahijau
Surabaya
a
1993
- 4)
96,00
-
7.908.690.063
PT Ciputra Karya Unggul
Jakarta
b
2012
-
13)
60,00
-
55.464.473.883
Keterangan kegiatan usaha Entitas Anak/Note on the principal activity of Subsidiaries: a Mengembangkan dan menjual real estat berupa rumah, ruko/rukan dan gudang/Develop and sell real estate such as house, shop house and warehouse b Mengembangkan, menjual dan mengelola apartemen dan gedung perkantoran/Develop, sell and maintain apartment and office tower c Mengembangkan dan mengelola pusat niaga, hotel, lapangan golf dan waterpark/Develop and maintain mall, hotel, golf course and waterpark
8
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 1.
1.
UMUM (lanjutan) d.
GENERAL (continued) d.
Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas Induk Terakhir dan Entitas Anak (lanjutan)
Structure of the Company, Parent, Ultimate Parent and Subsidiaries (continued)
1.
Berdasarkan akta No. 1 tertanggal 3 Maret 2014 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng. S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Aptacitra Surya memutuskan untuk (i) menyetujui penjualan seluruh saham milik Perusahaan dengan nilai nominal Rp1.000 kepada PT Ciputra Nusantara dan; (ii) meningkatkan modal dasar perseroan dari Rp750 juta menjadi Rp15 miliar serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp250 juta menjadi Rp6,805 juta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU16115.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 5 Juni 2014.
1.
Based on Notarial Deed No. 1 dated March3, 2014 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Aptacitra Surya decided to (i) agreed to sale all the shares belongs to Company with nominal value Rp1,000 to PT Ciputra Nusantara and; (ii) to increase the authorized capital from Rp750 million to Rp15 billion and also to increase paidup capital from Rp250 million to Rp6.805 million.The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of Republic of the Indonesia in its Decision Letter No. AHU-16115.AH.01.02.Tahun 2014 dated June 5, 2014.
2.
Berdasarkan akta No. 3 tertanggal 3 Maret 2014 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng. S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Cahayahijau Tamanindah memutuskan (i) menyetujui penjualan seluruh saham milik Perusahaan dengan nilai nominal Rp1.000 kepada PT Ciputra Nusantara dan; (ii) meningkatkan modal dasar perseroan dari Rp100 juta menjadi Rp50 miliar serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp25 juta menjadi Rp26,325 juta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-16117.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 5 Juni 2014.
2.
Based on Notarial Deed No. 3 dated March3, 2014 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Cahayahijau Tamanindah decided to (i) agreed to sale all the shares belongs to PT Ciputra Surya with nominal value Rp1,000 to Company and; (ii) to increase the authorized capital from Rp100 million to Rp50 billion and also to increase paidup capital from Rp25 million to Rp26.325 million. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of Republic of the Indonesia in its Decision Letter No. AHU-16117.AH.01.02.Tahun 2014 dated June 5, 2014.
3.
Berdasarkan akta No. 5 tertanggal 3 Maret 2014 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng. S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Suburhijau Jayamakmur memutuskan (i) menyetujui penjualan seluruh saham milik Perusahaan dengan nilai nominal Rp1.000 kepada PT Ciputra Nusantara dan; (ii) meningkatkan modal dasar perseroan dari Rp100 juta menjadi Rp20 miliar serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp25 juta menjadi Rp8,346 juta.Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-16111.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 5 Juni 2014.
3.
Based on Notarial Deed No. 5 dated March3, 2014 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Suburhijau Jayamakmur decided to (i) agreed to sale all the shares belongs to Company with nominal value Rp1,000 to PT Ciputra Nusantara and; (ii) to increase the authorized capital from Rp100 million to Rp20 billion and also to increase paidup capital from Rp25 million to Rp8.346 million.The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of Republic of the Indonesia in its Decision Letter No. AHU-16111.AH.01.02.Tahun 2014 dated June 5, 2014.
9
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 1.
1. GENERAL (continued)
UMUM (lanjutan) d.
d.
Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas Induk Terakhir dan Entitas Anak (lanjutan)
Structure of the Ultimate Parent (continued)
Company, Parent, and Subsidiaries
4. Berdasarkan akta No. 7 tertanggal 3 Maret 2014 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng. S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Tamancitra Suryahijau memutuskan (i) menyetujui penjualan seluruh saham milik Perusahaan dengan nilai nominal Rp1.000 kepada PT Ciputra Nusantara dan; (ii) meningkatkan modal dasar perseroan dari Rp100 juta menjadi Rp15 miliar serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp25 juta menjadi Rp7,852 juta.Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU00916.AH.40.20.Tahun 2014 tanggal 1 April 2014.
4. Based on Notarial Deed No. 7 dated March3, 2014 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Tamancitra Suryahijau decided to (i) agreed to sale all the shares belongs to Company with nominal value Rp1,000 to PT Ciputra Nusantara and; (ii) to increase the authorized capital from Rp100 million to Rp15 billion and also to increase paidup capital from Rp25 million to Rp7.852 million.The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of Republic of the Indonesia in its Decision Letter No. AHU-00916.AH.40.20.Tahun 2014 dated April 1, 2014.
5. Berdasarkan akta No. 10 tertanggal 3 Desember 2013 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Ciputra Surabaya Padang Golf memutuskan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp52 miliar menjadi Rp52,6 miliar yang seluruhnya dibayarkan oleh Perusahaan sehingga kepemilikan perusahaan atas PT Ciputra Surabaya Padang Golf menjadi 99.24%. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No.AHU-07653.AH.01.10. Tahun 2014 tanggal 3 Maret 2014.
5. Based on Notarial Deed No. 10 dated December 3, 2013 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Ciputra Surabaya Padang Golf decided to increase its paidup capital from Rp52 billion to Rp52.6 billion which was fully paid by Company, thus the ownership was increased to 99.24%. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of Republic of the Indonesia in its Decision Letter No. AHU-07653.AH.01.10.Tahun 2014 dated March 3, 2014
Berdasarkan RUPSLB PT Ciputra Surabaya Padang Golf (CSPG) yang diselenggarakan pada tanggal 3 Desember 2012 dan dinyatakan dalam Akta Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, No. 143 tanggal 17 Desember 2012, diputuskan untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp46 miliar menjadi Rp52 miliar, sehingga kepemilikan Perusahaan pada CSPG menjadi 99,23%.Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-02786.AH.01.10.Tahun 2013 tanggal 1 Februari 2013.
Based on the EGMS of PT Ciputra Surabaya Padang Golf (CSPG) held on December 3, 2012 and notarized in the Deed No. 143 dated December 17, 2012 of Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, a Notary in Jakarta, it was agreed to increase paid up capital from Rp46 billion to Rp52 billion, so that the Company’s ownership in CSPG became 99.23%. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-02786.AH.01.10.Tahun 2013 dated February 1, 2013.
10
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 1.
1.1. GENERAL GENERAL(continued) (continued)
UMUM (lanjutan) d.
d.
Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas Induk Terakhir dan Entitas Anak (lanjutan)
Structure of the Company, Parent, Ultimate Parent and Subsidiaries (continued)
6. Berdasarkan akta No. 82 tertanggal 17 September 2013 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H.,pemegang saham PT Galaxy Alamsemesta memutuskan menyetujui penurunan modal ditempatkan dan disetor dari Rp42,5 miliar menjadi Rp550 juta yang seluruhnya dibayarkan kepada Perusahaan sehingga kepemilikan Perusahaan atas PT Galaxy Alamsemesta menjadi 99,82%. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-61395.AH.01.02. Tahun 2013 tanggal 26 November 2013.
6. Based on Notarial Deed No. 82 dated September 17, 2013 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Galaxy Alamsemesta decided to decrease its paid-up capital from Rp42.5 billion to Rp550 million which was fully paid to Company, thus the ownership of the Company on PT Galaxy Alamsemesta became 99.82%. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU61395.AH.01.02.Tahun 2013 dated November 26, 2013.
Berdasarkan akta No. 203 tertanggal 29 November 2012 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H.,pemegang saham PT Galaxy Alamsemesta memutuskan menyetujui penurunan modal ditempatkan dan disetor dari Rp85 miliar menjadi Rp42,5 miliar yang seluruhnya dibayarkan kepada Perusahaan sehingga kepemilikan Perusahaan atas PT Galaxy Alamsemesta menjadi 99,99%. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-03956.AH.01.02. Tahun 2013 tanggal 1 Februari 2013.
Based on Notarial Deed No. 203 dated November 29, 2012 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Galaxy Alamsemesta decided to decrease its paid-up capital from Rp85 billion to Rp42.5 billion which was fully paid to Company, thus the ownership become 99.99%. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-03956.AH.01.02.Tahun 2013 dated February 1, 2013.
7. Berdasarkan akta No. 37 tanggal 5 September 2014 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., modal ditempatkan dan disetor PT Citra Bahagia Elok adalah sebesar Rp96 miliar dengan komposisi pemegang saham adalah Perusahaan dan PT Ciputra Development Tbk masing-masing sebesar Rp95.999.999 dan Rp1.000, sehingga kepemilikan Perusahaan menjadi 99,99%.
7. Based on Notarial Deed No. 37 dated September 5, 2014 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., paid up capital PT Citra Bahagia Elok is Rp96 billion with the composition of the stockholders being the Company and PT. Ciputra Development Tbk amounting to Rp95,999,999 and Rp1,000, thus the ownership become 99.99%.
11
1.
GENERAL
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 1.
1.
UMUM (lanjutan) d.
d.
Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas Induk Terakhir dan Entitas Anak (lanjutan)
8.
GENERAL (continued) Structure of the Company, Parent, Ultimate Parent and Subsidiaries (continued)
Berdasarkan akta No. 83 tanggal 19 November 2013 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Citra Bahagia Elok memutuskan menyetujui peningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp81 miliar menjadi Rp96 miliar yang seluruhnya dibayarkan oleh Perusahaan sehingga kepemilikan Perusahaan atas PT Ciputra Bahagia Elok menjadi 100%. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-14839.AH.01.10. Tahun 2014 tanggal 7 April 2014.
Based on Notarial Deed No. 83 dated November 19, 2013 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Citra Bahagia Elok decided to increase its paid-up capital from Rp81 billion to Rp96 billion which was fully paid by the Company, thus the ownership became 100%. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU14839.AH.01.10.Tahun 2014 dated April 7, 2014.
Berdasarkan akta No. 202 tanggal 29 November 2012 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Citra Bahagia Elok memutuskan menyetujui peningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp76,5 miliar menjadi Rp81 miliar yang seluruhnya dibayarkan oleh Perusahaan sehingga kepemilikan Perusahaan atas PT Ciputra Bahagia Elok menjadi 100%. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-02198.Tahun 2013 tanggal 29 Januari 2013.
Based on Notarial Deed No. 202 dated November 29, 2012 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Citra Bahagia Elok decided to increase its paid-up capital from Rp76.5 billion to Rp81 billion which was fully paid by the Company, thus the ownership became 100%. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHUAH.01.10-02198.Tahun 2013 dated January 29, 2013.
Berdasarkan akta No. 62 tanggal 18 November 2013 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Asendabangun Persada memutuskan (i) menyetujui peningkatan modal dasar perseroan dari Rp100 juta menjadi Rp50 miliar; (ii) menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp100 juta menjadi Rp30,1 miliar yang seluruhnya dibayarkan oleh PT Ciputra Nusantara dan; (iii) menyetujui penjualan seluruh saham milik PT Galaxy Alamsemesta kepada Perusahaan sehingga kepemilikan Perusahaan atas PT Asendabangun Persada menjadi 0,33%, sehingga pada tahun 2013 PT Asenda Bangun Persada dikonsolidasi pada PT Ciputra Nusantara. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU08879.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 3 Maret 2014.
8. Based on Notarial Deed No. 62 dated November 18, 2013 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Asendabangun Persada decided (i) to increase its authorized capital from Rp100 million to Rp50 billion; (ii) to increase its paid-up capital from Rp100 million to Rp30.1 billion which was fully paid by PT Ciputra Nusantara and; (iii) to sale all the shares belongs to PT Galaxy Alamsemesta to Company, thus the ownership became 0.33%, so In 2013, PT Asenda Bangun Persada was consolidated to PT Ciputra Nusantara. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-08879.AH.01.02.Tahun 2014 dated March 3, 2014.
12
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 1.
1.
UMUM (lanjutan) d.
d.
Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas Induk Terakhir dan Entitas Anak (lanjutan) 9.
GENERAL (continued)
Berdasarkan akta No. 43 tanggal 10 Juni 2013 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Win Win Realty Centre (WWR) memutuskan (i) meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp539 miliar menjadi Rp544 miliar dan dilaksanakan secara proporsional oleh para pemegang saham dan; (ii) menyetujui penurunan modal ditempatkan dan disetor dari Rp544 miliar menjadi Rp444 miliar dan dilaksanakan secara proporsional oleh para pemegang saham. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU47024.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 6 September 2013.
Structure of the Company, Parent, Ultimate Parent and Subsidiaries (continued) 9.
Based on Notarial Deed No. 62 dated November 18, 2013 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Win Win Realty Centre (WWR) decided (i) to increase paid-up capital from Rp539 billion to Rp544 billion and implemented proportionally among the shareholders and; (ii) agreed to decrease paid-up capital from Rp544 billion to Rp444 billion and implemented proportionally among the shareholders. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU47024.AH.01.02.Tahun 2013 dated September 6, 2013.
Berdasarkan RUPSLB PT Win Win Realty Centre (WWR) yang diselenggarakan pada tanggal 31 Oktober 2012 dan dinyatakan dalam Akta Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, No. 183 tanggal 28 Nopember 2012, diputuskan untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp464 miliar menjadi Rp539 miliar. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-20687.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 18 April 2013.
Based on the EGMS of PT Win Win Realty Centre (WWR) held on October 31, 2012 and notarized in the Deed No. 183 dated November 28, 2012 of Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, a Notary in Jakarta, it was agreed to increase paid up capital from Rp464 billion to Rp539 billion. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU20687.AH. 01.02.Tahun 2013 dated April 18, 2013.
10. Berdasarkan akta No. 38 tanggal 17 Januari 2014 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Ciputra Inti Pratama memutuskan (i) meningkatkan modal dasar perseroan dari Rp2 miliar menjadi Rp20 miliar dan; (ii) meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp500 juta menjadi Rp10,5 miliar yang seluruhnya dibayarkan oleh Perusahaan sehingga kepemilikan Perusahaan atas PT Ciputra Inti Pratama menjadi 99,99%. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-14533.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 5 Mei 2014.
10. Based on Notarial Deed No. 38 dated January 17, 2014 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Ciputra Inti Pratama decided (i) to increase authorized capital from Rp2 billion to Rp20 billion and; (ii) to increase paid-up capital from Rp500 million to Rp10.5 billion which was fully paid by the Company, thus the ownership became 99.99%. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU14533.AH. 01.02.Tahun 2014 dated May 5, 2014.
13
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 1.
1. GENERAL (continued)
UMUM (lanjutan) d.
d.
Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas Induk Terakhir dan Entitas Anak (lanjutan)
Structure of the Company, Parent, Ultimate Parent and Subsidiaries (continued)
11. Berdasarkan akta No. 63 tanggal 14 Maret 2014 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Ciputra Bentara Asri memutuskan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp115 milyar menjadi Rp120.873.200.000 dan dilaksanakan secara proporsional oleh para pemegang saham.
11.
12. Berdasarkan akta No. 252 tanggal 23 Desember 2013 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Ciputra Nusantara memutuskan (i) menyetujui peningkatan modal dasar perseroan dari Rp4 miliar menjadi Rp300 miliar dan; (ii) menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp1 miliar menjadi Rp183,5 miliar yang seluruhnya dilaksanakan oleh Perusahaan sehingga kepemilikan Perusahaan atas PT Ciputra Nusantara menjadi 99,99%. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-10542.AH.01.02. Tahun 2014 tanggal 10 Maret 2014.PT Ciputra Nusantara mendirikan PT Ciputra Anugerah Anarawata, PT Ciputra Aksara Gemilang, PT Ciputra Bangun Prakarsa, PT Ciputra Nusa Lestari, PT Ciputra Nusa Raya, PT Ciputra Nusa Ultima, PT Ciputra Citra Selaras dan PT Ciputra Karunia Mulia. Sisa kepemilikan dimiliki oleh Perusahaan.
12. Based on Notarial Deed No. 252 dated December 23, 2013 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Ciputra Nusantara decided (i) agreed to increase authorized capital from Rp4 billion to Rp300 bilion and; (ii) agreed to increase paid-up capital from Rp1 billion to Rp183.5 billion which was fully paid by Company, thus the ownership became 99.99%.The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU10542.AH.01.02.Tahun 2014 dated March 10, 2014. PT Ciputra Nusantara established PT Ciputra Anugerah Anarawata, PT Ciputra Aksara Gemilang, PT Ciputra Bangun Prakarsa, PT Ciputra Nusa Lestari, PT Ciputra Nusa Raya, PT Ciputra Nusa Ultima, PT Ciputra Citra Selaras and PT Ciputra Karunia Mulia.The remaining ownership is owned by Company.
13. Berdasarkan akta No. 9 tertanggal 3 Maret 2014 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng. S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Ciputra Karya Unggul memutuskan untuk (i) menyetujui penjualan seluruh saham milik Perusahaan dengan nilai nominal Rp1.000 kepada PT Ciputra Nusantara dan; (ii) meningkatkan modal dasar perseroan dari Rp2 miliar menjadi Rp100 miliar, dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp600 juta menjadi Rp50.600.000.000. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU00918.AH.40.20.Tahun 2014 tanggal 4 April 2014.
13. Based on Notarial Deed No. 10 dated March 3, 2014 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Aptacitra Surya decided to (i) agreed to sell all the shares belongs to Company with nominal value Rp1,000 to PT Ciputra Nusantara and; (ii) increase authorized capital from Rp2 billion to Rp100 billion, and increase paid-up capital from Rp600 billion to Rp50,600,000,000.The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU00918.AH.40.20.Tahun 2014 dated April 4, 2014.
14
Based on Notarial Deed No. 63 dated March 14, 2014 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Ciputra Bantara Asri decided to increase paid-up capital from Rp115 billion to Rp120,873,200,000 and implemented proportionally among the shareholders.
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 1.
1. GENERAL (continued)
UMUM (lanjutan) d.
d.
Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas Induk Terakhir dan Entitas Anak (lanjutan)
Structure of the Company, Parent, Ultimate Parent and Subsidiaries (continued)
14. Berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham sebagai pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 23 Desember 2013 yang dinyatakan pada akta No. 42 tanggal 17 Januari 2014 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Ciputra KPSN memutuskan (i) menyetujui peningkatan modal dasar perseroan dari Rp5 miliar menjadi Rp10 miliar; (ii) menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp3 miliar menjadi Rp5 miliar dan; (iii) menyetujui tambahan modal ditempatkan dan disetor dilaksanakan secara proporsional oleh para pemegang saham sehingga kepemilikan Perusahaan atas PT Ciputra KPSN menjadi 60%.Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU13851.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 21 April 2014. e.
Dewan Komisaris karyawan
dan
Direksi,
14. Based on Decision of Shareholders as substitute of EGMS in December 23, 2013, that stated on Notarial Deed No. 42 dated January 17, 2014 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Ciputra KPSN decided (i) agreed to increase authorized capital from Rp5 billion to Rp10 billion; (ii) agreed to increase paid-up capital from Rp3 billion to Rp5 billion and; (iii) agreed that paid-up capital was implemented proportionally by the shareholders, thus the ownership became 60%.The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU13851.AH.01.02.Tahun 2014 dated April 21, 2014.
e.
dan
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2014 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Independen
: : : :
Boards of Commissioners and Directors, and employees The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of September 30, 2014 are as follows:
DR. Ir. Ciputra Sandra Hendharto Lanny Bambang Lany Wihardjo
: Harun Hajadi : Budiarsa Sastrawinata : Rina Ciputra Sastrawinata : Junita Ciputra : Candra Ciputra : Cakra Ciputra : Nanik Joeliawati Santoso : Ir. Sutoto Yakobus : Eddy Mulyono
15
: : : :
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
: : : : : : : : :
Board of Directors President Director Director Director Director Director Director Director Director Independent Director
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 1.
1. GENERAL (continued)
UMUM (lanjutan)
The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2013 are as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : :
DR. Ir. Ciputra Sandra Hendharto Lanny Bambang Lany Wihardjo
Board of Directors
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
: Harun Hajadi : Budiarsa Sastrawinata : Rina Ciputra Sastrawinata : Junita Ciputra : Candra Ciputra : Cakra Ciputra : Nanik Joeliawati Santoso : Ir. Sutoto Yakobus
Susunan Komite Audit pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota
: : :
Lany Wihardjo Henk Wangitan Thomas Bambang
f.
Penyelesaian Laporan Keuangan Interim Konsolidasian
laporan
: : :
Chairman Member Member
Completion of the Interim Consolidated Financial Statements The interim consolidated financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s directors on October 29, 2014.
2. SUMMARY POLICIES
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN
Dasar penyusunan konsolidasian
President Director Director Director Director Director Director Director Director
As of September 30, 2014 and 2013, the Group had 685 and 672 permanent employees, respectively.
Laporan keuangan interim konsolidasian telah diselesaikan dan disetujui untuk penerbitan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 29 Oktober 2014.
a.
: : : : : : : :
The members of the Company’s Audit Committee as of September 30, 2014 and December 31, 2013 are as follows:
Pada tanggal 30 September 2014 dan 2013, Kelompok Usaha memiliki masing-masing 685 dan 672 karyawan tetap. f.
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
: : : :
a.
keuangan
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten dan Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (dahulu Badan Pengawas
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of preparation of the consolidated financial statements The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which consists of the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations to Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountantsand the Regulations No. VIII.G.7 regarding Financial Statement Presentation and Disclosures for Issuers and Public Companies issued by the
16
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) a.
b.
a.
ACCOUNTING
Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Dasar penyusunan laporan konsolidasian (lanjutan)
keuangan
Pasar Modal dan (BAPEPAM-LK)).
Keuangan
Financial Service Authority (OJK) (formerly Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK)).
Kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan yang relevan.
Except for the consolidated statements of cash flows, the consolidated financial statements have been prepared using the accrual basis, and the measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases as described in the relevant notes herein.
Laporan arus kas konsolidasian yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (“Rp”), yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The reporting currency used in consolidated financial statements is Indonesian Rupiah (“Rp”), which is Company’s functional currency.
Lembaga
b.
Prinsip-prinsip konsolidasian
the the the
Principles of consolidation
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini telah diterapkan secara konsisten oleh Entitas Anak.
The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the Subsidiaries.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1d yang dimiliki oleh Perusahaan dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries mentioned in Note 1d, in which the Company maintains equity ownership of more than 50% share ownership, either directly or indirectly.
Seluruh akun dan transaksi antar Perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Kelompok Usaha sebagai satu kesatuan usaha.
All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Group as one business entity.
Laporan keuangan Entitas Anak disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Kelompok Usaha.
The financial statements of the Subsidiaries are prepared for the same reporting period with the Group.
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian.
A subsidiary is fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtains control, and continues to be consolidated until the date such control ceases.
17
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
b.
Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan)
ACCOUNTING
Principles of consolidation (continued)
Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas. Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:
Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting power of an entity. Control also exists when the Company owns half or less of the voting power of an entity when there is:
(a) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; (b) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; (c) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau (d) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
(a) power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; (b) power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Non-Pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the Non-Controlling Interest (NCI) event if such losses result in a deficit balance for the NCI.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan: menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas Anak; menghentikan pengakuan total tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi; dan mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke defisit.
In case of loss of control over a subsidiary, the Company: derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;
(c) power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or (d) powerto cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
-
-
18
recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and reclassifiesthe Company’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or deficit, as appropriate.
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
c.
b.
Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan)
Principles of consolidation (continued)
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represent the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries not attributable to the parents, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada Entitas Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas (dalam hal ini transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik).
A change in a parent’s ownership interest in a subsidiary that does not result in a loss of control is accounted for as an equity transaction (i.e., a transaction with owners in their capacity as owners).
Setara kas
c.
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan, yang tidak dibatasi penggunaannya atau tidak digunakan sebagai jaminan atas utang, diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. Rekening bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya atau dijaminkan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar Lain-lain”. d.
ACCOUNTING
Cash equivalents Time deposits with maturities of three months or less at the time of placement, which are neither restricted nor pledged as collateral for loans, are classified as “Cash Equivalents”. Cash in banks and time deposits which are restricted or pledged as security for obligations are presented as part of “Other Non-Current Assets”.
d.
Persediaan
Inventories
Persediaan terdiri dari aset pengembangan real estat dan persediaan lainnya.
Inventories consist of real estate development assets and other inventories.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata, kecuali untuk persediaan lainnya (Catatan 8) ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO).
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the average method, except for other inventories (Note 8) the cost of which is determined using the first-in, first-out method.
Biaya perolehan tanah sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah untuk pengembangan, biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada kegiatan pengembangan real estat serta biaya-biaya pinjaman, jika ada. Pada saat dijual, semua biaya dialokasikan secara proporsional berdasarkan luas area masing-masing.
The cost of land under development consists of cost of land for development, direct and indirect development costs related to real estate development activities and borrowing costs, if any. At the time of sale, total project costs are allocated proportionately based on their respective areas.
19
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
e.
d.
Persediaan (lanjutan)
ACCOUNTING
Inventories (continued)
Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dapat dijual lainnya, dialokasikan kepada luas area yang dapat dijual.
The cost of land development, including land which is used for roads and infrastructure or other unsaleable area, is allocated to the saleable area.
Biaya perolehan bangunan dalam penyelesaian dipindahkan ke rumah, ruko dan apartemen (strata title) tersedia untuk dijual pada saat pembangunan telah selesai.
The cost of buildings under construction is transferred to houses, shophouses and apartments (strata title) available for sale when the construction is substantially completed.
Untuk proyek properti residential, pada saat dimulainya pengembangan dan pembangunan infrastruktur, akun ini dipindahkan ke persediaan. Untuk proyek properti komersial, pada saat selesainya pengembangan tanah dan pembangunan infrastruktur, akun ini akan tetap sebagai bagian dari persediaan, atau direklasifikasi ke aset tetap atau properti investasi, mana yang lebih sesuai.
For residential property project,upon the commencement of development and construction of infrastructure,this account is reclassified to inventories. For commercial property project, upon the completion of development and construction of infrastructure, this account either remains as part of inventories, or is reclassified to fixed assets or investment property, whichever is more appropriate.
Persediaan lainnya terdiri darimakanan, minuman dan lain-lain sehubungan dengan kegiatan operasional hotel, club house dan waterpark.
Other inventories consist of food, beverages and others which are related to operational activities of hotel, club house and waterpark. e.
Kapitalisasi biaya pinjaman
Capitalization of borrowing costs
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada periode terjadinya. Biaya pinjaman dapat meliputi beban bunga, beban keuangan dalam sewa pembiayaan yang diakui sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2011) dan selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga.
Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related asset. Other borrowing costs are recognized as expenses in the period in which they are incurred. Borrowing costs may include interest, finance charges in respect of finance leases recognized in accordance with PSAK No. 30 (Revised 2011) and foreign exchange differences arising from foreign currency borrowings to the extent that they are regarded as adjustment to interest costs.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat dimulainya aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dimulai dan pengeluaran untuk aset dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.
Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use have started and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use are substantially completed.
20
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
f.
Instrumen keuangan
ACCOUNTING
Financial instruments
Aset keuangan
Financial assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss,loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge.
Kelompok Usaha menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode keuangan.
The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the classification of those assets at the end of each reporting period.
Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatributasikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
Aset keuangan Kelompok Usaha mencakup kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi dan dana yang dibatasi penggunaannya.
The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivables, other receivables, due from related parties and restricted funds.
Kelompok Usaha menetapkan bahwa semua aset keuangan tersebut dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Group has determined that all of those financial assets are categorized as loans and receivables.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
•
•
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi
Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Aset derivatif diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.
Derivative assets are classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.
21
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
f.
Instrumen keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Subsequent measurement (continued)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. •
Financial assets at fair value through profit or loss are carried in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statement of comprehensive income. •
Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan keuntungan dan kerugian terkait diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi.
Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method, and gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:
A financial asset, or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:
i.
hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
i.
the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or
ii.
Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (a) Kelompok Usaha secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Kelompok Usaha secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset keuangan tersebut.
ii.
the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “passthrough” arrangement, and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
22
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
f.
f. Instrumen keuangan (lanjutan)
pengakuan
Financial instruments (continued) Financial assets (continued)
Aset keuangan (lanjutan) Penghentian (lanjutan)
ACCOUNTING
aset
keuangan
Derecognition of financial assets (continued)
Apabila Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan dan tidak mentransfer maupun memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.
When the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or hasenteredintoa “pass-through” arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar total terendah antara nilai aset yang ditransfer dan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan total dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan kewajiban baru yang ditanggung, dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new assets obtained less any new liabilities assumed, and (ii) any cumulative gain or loss which had been recognized in equity, should be recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Penurunan nilai dari aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari salah satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas
At each consolidated statement of financial position date, the Group assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that have occurred after the initial recognition of the asset (incurred ‘loss events’) and those loss events have an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial asset that can be reliably estimated.
23
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
f.
Instrumen keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (lanjutan)
masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkolerasi dengan wanprestasi. Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkolerasi dengan wanprestasi. •
Aset keuangan dicatat perolehan diamortisasi
pada
•
biaya
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang totalnya tidak signifikan secara individual.
Financial assets carried at amortized cost
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui tidak termasuk dalam penilaian penurunan secara kolektif.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and the group is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
24
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
f.
Instrumen keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
•
•
Aset keuangan dicatat pada perolehan diamortisasi (lanjutan)
biaya
Financial assets carried at amortized cost (continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, total kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus akan masa datang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan total kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan keuangan tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan suku bunga efektif atas aset keuangan tersebut.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a “loans and receivables” financial asset has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the currenteffectiveinterestrate.Thecarrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Finance income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset.
Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan penyisihan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, telah direalisasi atau telah dialihkan kepada Kelompok Usaha.
Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group.
Jika pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penuruan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan akun penyisihan.
If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account.
25
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
f.
Instrumen keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
•
•
Aset keuangan dicatat pada perolehan diamortisasi (lanjutan)
biaya
Financial assets carried at amortized cost (continued)
Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Total pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut juga diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The recovery should not lead to the carrying amount of the asset exceeding its amortized cost that would have been determined had no impairment loss been recognized for the asset at the reversal date. The amount of reversal is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. If a future write-off is later recovered, the recovery is also recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrument ekuitas yang tidak memiliki kuotasi dan tidak dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal, maka total kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada tahun berikutnya.
If there is objective evidence that an impairment has occurred over equity instruments that do not have quoted market price and are not carried at fair value because fair value can not be measured reliably, then the amount of any impairment loss is measured as the difference between the carrying value of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the prevailing rate of return on the market for a similar financial asset. Impairment losses are not recoverable in the following years.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
26
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
f.
Instrumen keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial liabilities (lanjutan)
Pengakuan awal (lanjutan)
Initial recognition (continued)
Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, include directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Kelompok Usaha meliputi utang bank jangka pendek, utang usaha kepada pihak ketiga, utang lain-lain, utang pihak berelasi, beban akrual, utang bank jangka panjang dan uang jaminan penyewa. Kelompok Usaha telah menetapkan bahwa seluruh liabilitas keuangan dikategorikan sebagai utang dan pinjaman. Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 2013, Kelompok Usaha tidak mempunyai liabilitas keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, atau derivatif yang dibentuk sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.
The Group’s financial liabilities include shortterm bank loans, trade payables to third parties, otherpayables, due to related parties, accrued expenses, long-term bank loans and tenants’ deposits. The Group has determined that all of those financial liabilities are categorized as loans and borrowings. As of March 31, 2014 and 2013, the Group did not have any financial liabilities at fair value through profit or loss or derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:
•
•
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi
Financial liabilities at fair value through profit or loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.
27
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
f.
Instrumen keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial liabilities (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Subsequent measurement (continued)
•
•
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi (lanjutan) Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
•
Financial liabilities at fair value through profit or loss (continued) Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
•
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities at amortized cost
After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at cost using the effective interest rate method. At consolidated statement of financial position date, the accrued interest is recorded separately from the respective principal loans as part of current liabilities. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process using the effective interest rate method.
Penghentian pengakuan
Derecognition of financial liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
28
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
g.
f.
Instrumen keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan
Amortized cost of financial instruments
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Saling hapus dari instrumen keuangan
Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas total tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Nilai wajar instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran pasar (bid prices) yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan.
The fair value of financial instruments that are actively traded in active markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period.
Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian.Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (“arm’s length market transactions”), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya
For financial instruments where there is no acive market, fair value is determined by using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
g.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Beberapa persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan persyaratan yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
Transactions with related parties Related parties transactions are conducted based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.
29
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
Transaksi (lanjutan)
dengan
pihak-pihak
g.
berelasi
Seluruh transaksi dan saldo dengan pihakpihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. h.
with
related
parties
All transactions and balances with related parties are disclosed in the notesto the consolidated financial statements. h.
Biaya dibayar di muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaatdengan menggunakan metode garis lurus.
i.
Transactions (continued)
ACCOUNTING
Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over theperiods using the straight-line method.
i.
Investasi pada entitas asosiasi
Investments in associates
Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Kelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Kelompok Usaha atas laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen dari investee sejak tanggal perolehan.
The Group’s investments in associates are accounted for using the equity method. An associate is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of, and dividends received from, the investee since the date of acquisition.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Perusahaan mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika ada, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi dieliminasi pada total sesuai dengan kepentingan Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi.
The consolidated statements of comprehensive income reflect the Group’s share of the results of operations of the associated companies. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statements of changes in equity. Unrealized gains or losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate.
Kelompok Usaha menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Kelompok Usaha menghitung total penurunan nilai berdasarkan selisih antara total terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investments in associates company. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associates are impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investments and its carrying value, and recognizes the amount in the consolidated statements of comprehensive income.
30
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
j.
k.
i.
Investasi pada entitas asosiasi (lanjutan)
ACCOUNTING
Investments in associate (continued)
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Kelompok Usaha.
The financial statements of the associates are prepared for the same reporting period with the Group.
Investasi pada entitas dimana Kelompok Usaha tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatat sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011).
Investments in shares of stock of entities wherein the Group does not have significant influence are accounted for in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011). j.
Tanah untuk pengembangan
Land for development
Tanah untuk pengembangan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto.
Land for development is stated at cost or net realizable value, whichever is lower.
Biaya perolehan tanah untuk pengembangan, yang terdiri dari biaya pra-perolehan dan perolehan tanah, dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai.
The cost of land for development, consisting of pre-acquisition and acquisition cost of land, is transferred to land under development upon commencement of land development.
k.
Aset tetap
Fixed assets
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan aset tetap meliputi: (a) harga pembelian, (b) biayabiaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisinya sekarang, dan (c) estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan dan restorasi lokasi aset (jika ada). Setiap bagian dari aset tetap dengan biaya perolehan yang signifikan terhadap total biaya perolehan aset, disusutkan secara terpisah.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any. The cost of an item of fixed assets includes: (a) purchase price, (b) any costs directly attributable to bringing the asset to its present location and condition, and (c) the initial estimate of the cost of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located (if any). Each part of an item of fixed assets with a cost that is significant in relation to the total cost of the item is depreciated separately.
Pada saat pembaruan dan perbaikan yang signifikan dilakukan, biaya tersebut diakui ke dalam nilai buku (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan lainnya yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan langsung pada operasi berjalan.
When significant renewals and betterments are performed, their costs are recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged directly to current operations.
Penyusutan dimulai saat aset tetap tersedia untuk digunakan dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset sebagai berikut:
Depreciation commences once the fixed assets are available for their intended use and is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets, as follows:
31
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) k.
k.
Aset tetap (lanjutan)
ACCOUNTING
Fixed assets (continued)
Tahun/Years Bangunan dan prasarana Lapangan golf Kendaraan Peralatan dan perabot Peralatan golf
20 20 8 4-8 4
Building and infrastructure Golf course Vehicles Furniture and fixture Golf equipment
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Pakai (HP) yang dikeluarkan pada saat tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah dan tidak diamortisasi. Biaya yang terjadi sehubungan dengan perpanjangan atau pembaharuan hak-hak tersebut di atas diakui sebagai aset yang ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomi tanah, periode mana yang lebih pendek.
The costs incurred in order to acquire legal rights over land in the form of “Hak Guna Usaha”, “Hak Guna Bangunan” (HGB) and “Hak Pakai” upon initial acquisition of land is recognized as part of the acquisition cost of the land and is not amortized. Costs incurred in connection with the extension or renewal of the above rights are recognized as deferred charges and are amortized throughout the validity period of the rights or the economic useful life of the land, whichever period is shorter.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap atau properti investasi yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Construction in progress is stated at cost and is presented as part of fixed assets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets or investment properties accounts when the construction is substantially completed and the constructed asset is ready for its intended use.
Total tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara total neto hasil pelepasan dan total tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to operations in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan aset tetap direviu, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed by management, and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year end.
Setelah pengakuan awal, aset tetap akan dievaluasi untuk penurunan nilai (Catatan 2n).
Subsequent to initial recognition, fixed assets are evaluated for impairment (Note 2n).
32
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
l.
Sewa
ACCOUNTING
Leases
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. A lease that transfers substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset is classified as a finance lease.
Kelompok Usaha sebagai lessee
The Group as lessee
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Bebankeuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa.
At the commencement of the lease term, a lessee recognizes finance lease as an asset and a liability in its statements of financial position at an amount equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are allocated to each period during the lease term.
Aset sewa pembiayaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan secara konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewa pembiayaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
Leased asset held by the lessee under a finance lease is depreciated consistently using the same method used with that for depreciable assets that are directly owned, or is fully depreciated over the shorter of the lease term and its useful life, if there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term.
Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.
33
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
l.
Sewa (lanjutan)
ACCOUNTING
Leases (continued)
Kelompok Usaha sebagai lessor
The Group as lessor
Kelompok Usaha mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar total yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan pendapatan pembiayaan. Pengakuan pendapatan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.
The Group recognizes an asset held under a finance lease in its consolidated statements of financial position and presents it as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Lease payment receivable is treated as repayment of principal and finance income. The recognition of finance income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Group’s net investment in the finance lease.
Kelompok Usaha mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke total tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, jika ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.
The Group presents an asset subject to operating leases in its consolidated statements of financial position according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight-line method over the lease term. m. Investment properties
m. Properti investasi Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Total tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi.
Investment properties are stated at cost including transaction cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any, except for land which is not depreciated. Such cost includes the cost of replacing part of the investment properties, if the recognition criteria are met, and excludes the daily expenses on their usage.
Properti investasi Kelompok Usaha terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana yangdikuasai Kelompok Usaha untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Investment properties of the Group consist of land, building and infrastructures held by the Group to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business.
34
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Investment properties (continued)
m. Properti investasi (lanjutan) Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat ekonomis properti investasi sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straightline method over the estimated useful lives of the investment properties as follows:
Tahun/Years Tanah Bangunan dan prasarana
n.
tidak disusutkan/not amortized 20
Land Building and infrastructures
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
An investment property should be derecognized upon disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its disposal. Gains or losses arising from the retirement or disposal of an investment property is credited or charged to operations in the year the asset is derecognized.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers to investment properties should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of owneroccupation, commencement of an operating lease to another party or end of construction or development.Transfers from investment properties should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the commencement of owner-occupation or commencement of development with a view to sell.
Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Kelompok Usaha menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan sendiri oleh Kelompok Usaha menjadi properti investasi, Kelompok Usaha mencatat properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya.
For a transfer from investment properties to owner-occupied property, the Group uses the cost method at the date of change in use. If an owner-occupied property becomes an investment property, the Group shall record the investment property in accordance with the fixed assets policies up to the date of change in use.
n.
Penurunan nilai aset non-keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka total terpulihkan diestimasi untuk aset individual. Jika tidak mungkin untuk mengestimasi total terpulihkan aset individual, maka Kelompok Usaha menentukan nilai terpulihkan dari unit penghasil kas yang mana aset tercakup.
Impairment of non-financial assets The Group assesses at the end of each reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If such indication exists, the recoverable amount is estimated for the individual asset. If it is not possible to estimate the recoverable amount of the individual asset, the Group determines the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
35
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan)
Impairment (continued)
of
non-financial
assets
Total terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual (mencakup aset individual atau UPK) adalah total yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya.
The recoverable amount of an asset (either individual asset or CGU) is the higher of the asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use and is determined for an individual asset.
Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laba rugi sebagai “rugi penurunan nilai”.
Where the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in profit or loss as “impairment losses”.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, model penilaian yang sesuai digunakan untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda (valuation multiples) atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, the Group uses an appropriate valuation model to determine the fair value of the asset. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses, if any, are recognized in profit or loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi total terpulihkan aset tersebut.
An assessment is made at the end of each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.
A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized.
36
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
o.
Penurunan (lanjutan)
nilai
aset
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
non-keuangan
Impairment (continued)
of
non-financial
assets
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode sebelumnya.
The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior periods.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba atau rugi. Setelah pembalikan tersebut diakui sebagai laba atau rugi, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai pada setiap akhir periode pelaporan dan ketika terdapat indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) terkait dari goodwill tersebut. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
Goodwill is tested for impairment annually at the end of the reporting period and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods. o.
Pengakuan pendapatan dan beban
Revenue and expense recognition
Pendapatan dari penjualan real estat diakui sebagai berikut:
Revenues from real recognized as follows:
(i)
(i)
Pendapatan dari penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta kapling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi: 1. Proses penjualan telah selesai. 2. Harga jual akan tertagih. 3. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang. 4. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
sales
are
Revenues from sales of houses, shop houses, and other similar property and related land are recognized under the full accrual method if all of the following conditions are met: 1. A sale is consummated. 2. The selling price is collectible. 3. The receivable is not subject to future subordination to a first mortgage on the property. 4.
37
estate
The seller has transferred to the buyer the usual risks and rewards of ownership in a transaction that is in substance a sale and does not have a substantial continuing involvement with the property.
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)
Revenue and (continued)
expense
recognition
(ii) Pendapatan dari penjualan kapling tanah tanpa bangunan yang tidak memerlukan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan diakui dengan metode akrual penuh apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi: 1. Total pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan total tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli. 2. Harga jual akan tertagih. 3. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang. 4. Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajibanlagi untuk menyelesaikan kapling tanah yang dijual. 5. Hanya kapling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas kapling tersebut.
(ii) Revenues from sales of lots that do not require the seller to construct the building are recognized under the full accrual method if all of the following conditions are met:
(iii) Pendapatan dari penjualan unit bangunan apartemen yang belum selesai pembangunannya diakui dengan metode persentase penyelesaian apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi: 1. Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi. 2. Total pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan total tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli. 3. Total pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.
(iii) Revenues from sales of apartments, the construction of which has not been completed, are recognized using the percentage-of-completion method if all of the following conditions are met: 1. The construction process has already commenced, that is the building foundation has been completed and all of the requirements to commence construction have been fulfilled. 2. Total payments by the buyer are at least 20% of the agreed selling price and the amount is not refundable.
Jika terdapat salah satu kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pembayaran uang yang diterima dari pembeli harus diakui sebagai uang muka yang diterima sampai seluruh kriteria tersebut terpenuhi.
If any of the above conditions is not met, the payments received from the buyer are recorded as advances received until all of the criteria are met.
1.
Total payments by the buyer are at least 20% of the agreed selling price and the amount is not refundable.
2. 3.
The selling price is collectible. The receivable is not subordinated to other loans in the future.
4.
The land development process is complete so that the seller has no further obligations related to the lots sold. Only the lots are sold, without any requirement of the seller’s involvement in the construction of the building on the lots.
5.
3.
38
The amount of revenue and the cost of the property can be reliably estimated.
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)
Revenue and (continued)
expense
recognition
Metode yang digunakan untuk menentukan persentase penyelesaian adalah berdasarkan biaya aktual yang telah dikeluarkan dibandingkan dengan estimasi jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk pengembangan proyek real estat tersebut.
The method used to determine the percentage of completion is the proportion of actual costs incurred to the estimated total development cost of the real estate project.
Uang sewa pusat niaga diterima dimuka dicatat sebagai “Pendapatan Diterima Dimuka”. Pendapatan ditangguhkan tersebut diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu sewa. Uang jaminan yang diterima dari pelanggan disajikan sebagai bagian dari “Uang jaminan penyewa” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Rental payments received in advance from tenants of shopping centers are recorded as “Unearned Revenues”. Such unearned income is recognized as income over the terms of the lease contracts. Deposits received from customers are presented as part of “Tenants’ deposits” in the consolidated statements of financial position.
Pendapatan hotel dari hunian kamar diakui pada tanggal terhuninya sedangkan pendapatan hotel lainnya diakui pada saat barang atau jasa diserahkan kepada pelanggan.
Hotel room revenue is recognized based on room occupancy while other hotel revenues are recognized when the goods are delivered or the services are rendered to the customers.
Penghasilan sewa unit villa golf diakui sebagai pendapatan berdasarkan masa sewa masingmasing unit villa golf tersebut.
Lease rentals of golf villa units are recognized as revenues based on the respective rental periods of the golf villa units.
Uang pendaftaran keanggotaan golf dan club house diakui sebagai pendapatan pada saat diterima. Pendapatan sewa dan iuran keanggotaan klub olahraga diakui sebagai pendapatan sesuai masa sewa atau keanggotaannya. Sewa dan iuran klub keanggotaan diterima di muka disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Diterima di Muka”. Pendapatan dari restoran diakui pada saat barang atau jasa diberikan.
The membership registration fees for golf and club house are recognized as revenues upon receipt. Rental and membership fees are recognized as income over the period of rental or membership. Rental and membership fees received in advance are presented as part of “Unearned Revenues”. Revenues from restaurant operations are recognized when the goods are delivered or when the services have been rendered.
Beban pokok penjualan tanah ditentukan berdasarkan nilai perolehan tanah ditambah pengeluaran-pengeluaran lain untuk pengembangan tanah. Beban pokok penjualan rumah tinggal meliputi seluruh beban pembangunan.
Cost of land sold is determined based on acquisition cost of the land plus other estimated expenditures for its improvement and development. The cost of residential house sold is determined based on actual cost incurred to complete the work.
Unsur-unsur biaya yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat antara lain meliputi biaya pra-perolehan tanah, biaya perolehan tanah, dan biaya-biaya lain yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat. Biaya yang tidak jelas hubungannya dengan suatu proyek real estat, seperti biaya umum dan administrasi, diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
The elements of costs, which are capitalized to real estate development projects, include the pre-acquisition cost of land, cost of land acquisition and other costs attributable to the development activity of real estate. Costs, which are not clearly related to a real estate project, such as general and administrative expenses, are recognized as an expense as these are incurred.
39
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
p.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)
Revenue and (continued)
expense
recognition
Apabila suatu proyek tertentu diperkirakan akan rugi, penyisihan dibuat untuk jumlah kerugian tersebut. Pada tanggal 30 Juni 2014, tidak ada penyisihan yang dibuat oleh Perusahaan, karena manajemen berkeyakinan realisasi pendapatan pada masa mendatang lebih tinggi dari nilai tercatat proyek. Revisi terhadap estimasi biaya atau pendapatan yang, pada umumnya, dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat dialokasi kepada proyek yang sedang berjalan dan proyek masa mendatang. Penyesuaian yang berasal dari penyesuaian periode berjalan dan penyesuaian periode sebelumnya harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan, sedangkan penyesuaian yang berkaitan dengan periode mendatang harus dialokasi selama sisa periode pengembangan.
If a certain project is estimated to generate a loss, a provision must be recognized for the amount of the loss. As of June 30, 2014, no provision is made by the Company, as management believes the realization of future revenues is higher than the carrying value of the project. The revision of estimated costs/revenues, if any, which are generally attributed to real estate development activities must be allocated to ongoing and future projects. Revisions resulting from current period and prior period adjustments shall be recognized in the current consolidated statement of comprehensive income, while revisions related to future periods shall be allocated to the remaining period of development.
Pendapatan dan beban keuangan
Finance income and expense
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau beban bunga dicatat dengan menggunakan metode suku bunga efektif (“SBE”), yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraaan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset atau liabilitas keuangan.
For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the Effective Interest Rate (“EIR”), which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when they are incurred. p.
Kerjasama Operasi
Joint Ventures
Sesuai dengan PSAK No. 12 (Revisi 2009), “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”, partisipasi venturer dalam Pengendalian Bersama Operasi dicatat dengan menyajikan dan membukukan dalam laporan keuangannya aset yang dikendalikannya sendiri, kewajiban dan beban yang terjadi atas aktivitasnya sendiri dan bagiannya atas pendapatan bersama dari pendapatan kerjasama operasi tersebut.
In accordance with PSAK No. 12 (Revised 2009), “Interests in Joint Ventures”, a venturer’s participation in a Jointly Controlled Operation is accounted for in the financial statements by recording the assets that it controls, the liabilities and the expenses that it incurs and its share of the income that it earns from the revenues of the joint venture.
Partisipasi venturer dalam Pengendalian Bersama Entitas dicatat menggunakan metode konsolidasian proporsional.
A venturer’s participation in a Jointly Controlled Entity is accounted using the proportionate consolidation method.
40
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) q.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q.
Imbalan kerja
Employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Kelompok Usaha mengakui liabilitas imbalan kerja jangka pendek (jika ada) ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan.
The Group recognizes short-term employee benefits liability (if any) when services are rendered and the compensation for such services are to be paid within twelve months after such services are rendered.
Kelompok Usaha menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya dan telah mengakui liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai berdasarkan Undang-UndangNo.13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UUK) dan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Imbalan atas UUK tersebut telah dihitung dengan membandingkan manfaat yang akan diterima oleh karyawan pada usia normal pensiun dari Dana Pensiun dengan manfaat yang diperoleh sesuai dengan UUK tersebut setelah dikurangi akumulasi imbalan kerja karyawan dan hasil investasi yang terkait. Jika manfaat program pensiun iuran pasti kurang dari persyaratan yang ditetapkan UUK, Kelompok Usaha harus menyediakan kekurangannya.
The Group has a defined contribution pension plan covering substantially all of their eligible employees and have recognized their unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the Law) and PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. The benefits under the Law have been calculated by comparing the benefits that will be received by an employee at normal pension age from the PensionPlanwith the benefits as stipulated under the Law, after deducting the accumulated employee contribution and the related investment results. If the employerfunded portion of the Pension Plan benefit is less than the benefit as required by the Law, the Group will provide for such shortfall.
Imbalan pasca-kerja
Post employment benefits
Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2010), Kelompok Usaha mengakui penyisihan imbalan kerja sesuai dengan UUK. Berdasarkan UUK tersebut, Kelompok Usaha diharuskan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan dalam UUK tersebut terpenuhi.
In accordance with PSAK No. 24 (Revised 2010), the Group recognizes provision for employee benefits in accordance with the Law. Under the Law, the Group is required to pay separation, appreciation and compensation benefits to its employees if the conditions specified in the Law are met.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), biaya imbalan kerja berdasarkan UU Tenaga Kerja No. 13 ditentukan dengan menggunakan metode projected-unit-credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui untuk masing-masing program pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi total 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melewati 10% ini diakui selama rata-rata sisa masa kerja karyawan dengan menggunakan metode garis lurus. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul akibat pengenalan program imbalan pasti atau perubahan liabilitas imbalan kerja dari program sebelumnya harus diamortisasi sampai imbalan kerja tersebut telah menjadi hak karyawan.
Under PSAK No. 24 (Revised 2010), the cost of providing employee benefits under the Law is determined using the projected-unit-credit method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expenses when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceed 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses in excess of the 10% threshold are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
41
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) r.
s.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Foreign balances
currency
transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan ratarata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada periode yang bersangkutan. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah at the middle rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At end of reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average buying and selling rates of exchange quoted by Bank Indonesia at the closing of the last banking day of the period. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, kurs yang digunakan adalah masing-masing sebesar Rp12.212 dan Rp12.189 untuk US$1. Transaksi dalam mata uang asing lainnya (jika ada) dianggap tidak signifikan.
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the rates of exchange used were Rp12,212 and Rp12,189 to US$1, respectively. Transactions in other foreign currencies (if any) are considered not significant. s.
Pajak penghasilan
Income tax
Pajak penghasilan final
Final income tax
Perbedaan nilai tercatat antara aset dan liabilitas yang terkait pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan. Beban pajak periode berjalan sehubungan dengan pajak penghasilan final dihitung secara proporsional terhadap total pendapatan menurut akuntansi yang diakui selama tahun berjalan. Perbedaan antara pajak penghasilan final yang dibayarkan dengan total yang dibebankan sebagai beban pajak penghasilan final dalam laporan laba rugi konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak.
The differences between the carrying amounts of existing assets or liabilities related to the final income tax and their respective tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities. Current tax expense related to income subject to final income tax is recognized in proportion to total income recognized during the current year for accounting purposes. The difference between the final income tax paid and the amount charged as final income tax expense in the consolidated statements of income is recognized as prepaid tax or tax payable.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 5 tanggal 23 Maret 2002, penghasilan dari sewa pusat niaga dikenakan pajak final sebesar 10%, kecuali untuk kontrak sewa yang ditandatangani sebelum peraturan tersebut yang dikenakan pajak 6%.
Based on Government Regulation No. 5 dated March 23, 2002, income from shopping center rental is subject to a final tax of 10%, except for income on rental contracts signed prior to such regulation which is subject to 6%.
Menurut Undang-undang No. 12 tahun 1994, nilai pengalihan adalah nilai yang tertinggi antara nilai berdasarkan Akta Pengalihan Hak dan Nilai Jual Objek Pajak tanah dan/atau bangunan yang bersangkutan.
According to Law No. 12 year 1994, the value of the transfer is the highest value among the values under the Deed of Assignment and the Tax Object Sales Value of related land and/or buildings.
42
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Pajak penghasilan (lanjutan)
Income tax (continued)
Pajak penghasilan final (lanjutan)
Final income tax (continued)
Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” direvisi untuk yang keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif pajak tunggal yang mana, untuk fiskal 2010 dan seterusnya adalah 25%.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” was revised for the fourth time with the issuance of Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulated changes in the corporate tax rates from progressive tax rates to a single rate which, for fiscal years 2010 and onwards, is 25%.
Pada tanggal 4 November 2008, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2008 mengenai Pajak Penghasilan dari Penghasilan Atas pengalihan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan. Peraturan ini menyatakan bahwa penghasilan atas kepemilikan tanah dan/atau bangunan dikenakan pajak bersifat final. Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2009.
On November 4, 2008, the Government issued Regulation No. 71 year 2008 concerning Income Tax over Transfer of Ownership of Land and/or Building. This regulation states that revenue from transfer of ownership of land and/or building is subject to final income tax. This regulation is effective starting on January 1, 2009.
Pajak penghasilan non-final – kini
Non-final income tax - current
Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini yang berasal dari periode berjalan dan periode lalu dicatat sebesar jumlah ekspektasi direstitusi dari atau dibayarkan kepada kantor pajak yang besarnya ditentukan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substantif telah berlaku.
Current income tax assets and liabilities for the current and prior periods are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the Tax Office based on the tax rate and tax laws that are enacted or substantively enacted.
Beban pajak kini dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang bersangkutan. Pengaruh pajak untuk suatu tahun dialokasikan pada usaha tahun berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Manajemen secaraperiodik mengevaluasi posisi yang diambil Perusahaan sehubungan dengan situasi dimana interpretasi diperlukan untuk peraturan perpajakan yang terkait dan menetapkan provisi jika diperlukan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. The tax effects for the year are allocated to current operations, except for the tax effects from transactions which are directly charged or credited to equity. Management periodically evaluates positions taken by the Company with respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation and establishes provisions where appropriate.
43
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Pajak penghasilan (lanjutan)
Income tax (continued)
Pajak penghasilan non-final – kini (lanjutan)
Non-final income tax – current (continued)
Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak diakui sebagai pendapatan atau beban dalam operasi periode berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.
The amounts of additional tax and penalty imposed through a tax assessment letter are recognized as income or expense in current operations, unless further settlement is submitted. The amounts of tax and penalty imposed through a tax assessment letter are deferred as long as they meet the asset recognition criteria.
Pajak penghasilan non-final – tangguhan
Non-final income tax – deferred
Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the end of the reporting period.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry-forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused tax losses can be utilized.
Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan direviu pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of each reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profits will allow the deferred tax assets to be recovered.
Pajak tangguhan yang terkait dengan pos-pos yang diakui diluar laba rugi diakui diluar laba rugi. Pos pajak tangguhan diakui terkait dengan transaksi yang mendasarinya baik dalam pendapatan komprehensif lain atau langsung ke ekuitas.
Deferred tax relating to items recognized outside of profit or loss is recognized outside of profit or loss. Deferred tax items are recognized in correlation to the underlying transaction either in other comprehensive income or directly in equity.
44
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
s.
Pajak penghasilan (lanjutan) Pajak penghasilan (lanjutan)
non-final
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
–
tangguhan
Non-final income tax – deferred (continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan otoritas perpajakan yang sama. t.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current income tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority.
t.
Laba per saham dasar Laba per saham dihitung dengan membagi labatahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun yangbersangkutan.
u.
Income tax (continued)
Basic earnings per share Earnings per share are computed by dividingincome for the year attributable to equity holders ofthe parent entity by the weighted average numberof issued and fully paid shares during the year.
u.
Segmen Operasi
Operating Segments
Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan dari Kelompok Usaha yang terlibat baik dalam menyediakan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya.
The amount of each segment item reported is the measure reported to the chief operating decision-maker for the purposes of making decisions about allocating resources to the segment and assessing its performance.
Pendapatan, beban, hasil usaha, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Kelompok Usaha dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intragroup balances and intra-group transactions are eliminated.
45
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
v.
3.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) v.
Provisi
Provisions
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan total liabilitas tersebut dapat diestimasi secara andal.
A provision is recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika kemungkinan besar tidak terjadi arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, maka provisi dibatalkan.
The provision is reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN
3.
ESTIMASI
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mensyaratkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi total atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan, serta pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Namun, ketidakpastian estimasi dan asumsi ini dapat menyebabkan penyesuaian material atas nilai tercatat aset dan liabilitas di yang berdampak pada masa mendatang.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future periods.
a.
a.
Pertimbangan
Judgments
Penentuan mata uang fungsional
Determination of functional currency
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.
The currency of each of the entities under the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Classification of financial assets and financial liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan berdasarkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006). Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2f.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2f.
46
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 3.
3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) a.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) a.
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Penyisihan penurunan nilai piutang
Allowance for impairment losses of receivables
Kelompok Usaha mengevaluasi tagihan piutang tertentu ketika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya.
The Group evaluates specific accounts on which it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations.
Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas total piutang pelanggan guna mengurangi total piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha.
In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect.
Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi total penyisihan penurunan nilai piutang usaha. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.
These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. Further details are presented in Note 6.
Pengakuan Pendapatan
Revenue recognition
Ketika kontrak untuk penjualan properti atas penyelesaian konstruksi dinilai berdasarkan kontrak konstruksi (mengacu pada kebijakan pengakuan pendapatan untuk penjualan properti yang belum selesai pembangunannya), pendapatan diakui dengan metode persentase penyelesaian, sesuai dengan tahapan konstruksi. Persentase penyelesaian dibuat berdasarkan tahapan penyelesaian proyek atau kontrak, ditentukan berdasarkan pembagian biaya-biaya kontrak yang dikeluarkan sampai dengan saat ini terhadap estimasi biaya proyek atau kontrak. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2o.
When a contract for the sale of a property upon completion of construction is judged to be a construction contract (see revenue recognition policy for sales of property under development), revenue is recognized using the percentage-of-completion method as construction progresses. The percentage of completion is made by reference to the stage of completion of the project or contract, determined based on the proportion of the contract costs incurred to date to the total estimated costs of the project or contract. Further details are disclosed in Note 2o.
Kontrak sewa operasi - Kelompok Usaha sebagai lessor
Operating lease contracts - the Group as lessor
Kelompok Usaha mengadakan perjanjian sewa properti komersial pada portofolio properti investasi. Kelompok Usaha telah menentukan, berdasarkan evaluasi atas syarat dan kondisi dari perjanjian, bahwa menjaga semua risiko signifikan dan manfaat kepemilikan atas properti yang disewakan tersebut dan, sehingga, Kelompok Usaha mengakui transaksi sewa sebagai sewa operasi. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2l.
The Group has entered into commercial property leases on its investment property portfolio. The Group has determined, based on an evaluation of the terms and conditions of the arrangements, that it retains all the significant risks and rewards of ownership of the leased property and, therefore, it accounts for the leases as operating leases. Further details are disclosed in Note 2l.
47
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 3.
3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) a.
b.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) a.
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Pengklasifikasian properti
Classification of property
Kelompok Usaha menentukan apakah sebuah properti yang diperoleh diklasifikasikan sebagai properti investasi atau properti persediaan:
The Group determines whether an acquired property is classified as investment property or property inventory:
-
Properti investasi terdiri dari tanah dan bangunan(terutamakantor, gudang komersial dan properti retail) yang tidak bertujuan untuk digunakan oleh atau dalam kegiatan operasi Kelompok Usaha, tidak juga untuk dijual dalam kegiatan bisnis, tetapi digunakan untuk memperoleh pendapatan sewa dan peningkatan nilai.
-
Investment property consists of land and buildings (principally offices, commercial warehouse and retail property) which are not occupied substantially for use by, or in the operations of, the Group, nor for sale in the ordinary course of business, but are held primarily to earn rental income and capital appreciation.
-
Properti persediaan terdiri dari properti yang bertujuan untuk dijual dalam kegiatan bisnis. Terutama, properti hunian yang dikembangkan oleh Kelompok Usaha dan digunakan untuk dijual sebelum atau pada saat penyelesaian konstruksi.
-
Inventory property consists of property that is held for sale in the ordinary course of business. Principally, this is residential property that the Group develops and intends to sell on or before completion of construction.
b. Estimates and Assumptions
Estimasi dan Asumsi Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan mengakibatkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared.
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi yang di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Nilai wajar dari instrumen keuangan
Fair values of financial instruments
Ketika nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tidak dapat diperoleh dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian termasuk model discounted cash flow. Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar.
When the fair value of financial assets and financial liabilities recorded in the consolidated statements of financial position cannot be derived from active markets, their fair value is determined using valuation techniques including the discounted cash flow model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair values.
48
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 3.
3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b. Estimates and Assumptions (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Nilai wajar dari instrumen keuangan (lanjutan)
Fair values of financial instruments (continued)
Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 38.
The judgment includes consideration of inputs such as liquidity risk, credit risk and volatility. Changes in assumptions about these factors could affect the reported fair value of financial instruments. Further details are disclosed in Note 38.
Pensiun dan imbalan kerja
Pension and employee benefits
Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung total-total tersebut. Asumsi tersebut termasuk antaralain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 24.
The determination of the Group’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include discount rates, future annual salary increase, annual employee turnover rate, disability rate, retirementage andmortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in profit or loss as and when they occur. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its employee benefits liabilities and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 24.
Penyusutan aset tetap dan properti investasi
Depreciation of fixed assets and investment properties
Biaya perolehan aset tetap dan properti investasi disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap dan properti investasi antara 4 sampai 50 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya.
The costs of fixed assets and investment properties are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets and investment properties to be within 4 to 50 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses.
Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13 dan 14.
Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Notes 13 and 14.
49
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 3.
3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b. Estimates and Assumptions (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Realisasi dari aset pajak tangguhan Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategiperencanaan pajak masa depan. Namun tidak terdapat kepastian bahwa Kelompok Usaha dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau keseluruhan dari aset pajak tangguhan tersebut. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2s dan 19.
Realization of deferred tax assets Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits, together with future tax planning strategies. However, there is no assurance that the Group will generate sufficient taxable income to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Further details are disclosed in Notes 2s and 19.
Ketidakpastian liabilitas perpajakan
Uncertain tax exposure
Dalam situasi tertentu, Kelompok Usaha tidak dapat menentukan secara pasti total liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan oleh otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan total dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan.
In certain circumstances, the Group may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to ongoing investigations by, or negotiations with, the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income.
Dalam menentukan total yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Kelompok Usaha menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan total cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Kelompok Usaha membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”.The Group makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.
50
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 4.
4.
KAS DAN SETARA KAS 30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014 Kas Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero ) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Commonwealth PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk Lain-lain
Dolar Amerika Serikat PT Bank Internasional Indonesia (US$3.502) EFG Bank (US$100.039) PT Bank Mega Tbk (US$9.435) PT Bank Sinarmas Tbk (US$10.194 pada tahun 2014 dan US$3.359 pada tahun 2013)
Total bank
CASH AND CASH EQUIVALENTS 31 Des. 2013/ Dec 31, 2013 Cash on hand Banks Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk
3.219.984.422
3.034.007.236
41.894.678.896
33.579.559.799
38.917.719.488
25.063.609.290
20.341.903.981
13.470.518.654
7.988.372.185
4.562.869.427
5.411.573.255
6.971.444.050
4.103.662.422 3.448.715.274 2.432.247.463
564.926.013 1.341.204.275 334.384.172
402.655.355 372.914.024
531.053.659 353.338.590
325.996.844 317.172.698
397.830.628 492.240.494
144.554.306 91.651.795 76.685.833
218.301.769 90.194.889 23.270.693
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Commonwealth PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Sinarmas Tbk
42.038.599 3.664.024.862
192.201.431 3.174.325.823
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk Others
129.976.567.280
91.361.273.656
42.766.424 -
1.219.373.786
-
115.000.168
124.485.709
40.938.585
167.252.133
1.375.312.539
130.143.819.413
92.736.586.195
51
United States Dollar PT Bank Internasional Indonesia (US$3,502) EFG Bank (US$100,039) PT Bank Mega Tbk (US$9,435) PT Bank Sinarmas Tbk (US$10,194 in 2014 and US$3,359 in 2013)
Total banks
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 4.
4.
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014 Bank (lanjutan) Deposito berjangka Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mega Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank BJB PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Bangkok PT Bank Permata Tbk PT Bank Panin Syariah Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Hana PT Bank Mega Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Panin Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Pan Indonesia Bank Tbk
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 31 Des. 2013/ Dec 31, 2013 Banks (continued) Time deposits Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mega Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank BJB PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Bangkok PT Bank Permata Tbk PT Bank Panin Syariah Tbk
244.110.000.000 76.000.000.000
235.127.890.411 56.500.000.000
53.000.000.000 42.200.000.000 39.500.000.000 35.500.000.000
78.700.000.000 97.450.000.000 3.500.000.000 -
30.000.000.000 26.000.000.000 25.000.000.000 20.000.000.000 19.000.000.000 18.900.000.000 18.000.000.000
12.000.000.000 3.000.000.000 78.500.000.000 60.700.000.000 89.400.000.000 39.000.000.000
16.700.000.000 16.000.000.000
36.000.000.000 13.700.000.000
15.000.000.000
52.500.000.000
12.800.000.000
32.000.000.000
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
10.500.000.000
24.500.000.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
10.000.000.000 10.000.000.000
44.500.000.000 15.500.000.000
10.000.000.000 4.135.887.000 2.000.000.000 1.500.000.000 -
5.000.000.000 5.000.000.000 41.000.000.000 40.000.000.000 9.000.000.000 2.000.000.000 500.000.000
PT Bank Syariah Mandiri PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Hana PT Bank Mega Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Panin Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Pan Indonesia Bank Tbk
755.845.887.000
1.075.077.890.411
52
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 4.
4.
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014 Deposito berjangka (lanjutan) Dolar Amerika Serikat PT Bank Muamalat Indonesia (US$1.251.842 pada tahun 2014dan US$1.222.993 pada tahun 2013) PT. Bank Bangkok (US$1.078.563) PT Bank Permata Tbk. (US$1.026.497 pada tahun 2014 dan US$1.006.602 pada tahun 2013) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$622.857 pada tahun 2014 dan US$622.550 pada tahun 2013) PT Bank ICBC Indonesia (US$1.061.086)
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 31 Des. 2013/ Dec 31, 2013 Time deposits (continued) United States Dollar
15.287.492.550
14.938.912.265
13.171.412.577
-
PT Bank Muamalat Indonesia (US$1.251.842 in 2014 and US$1,222,993 in 2013) PT Bank DBS Indonesia (US$1.078.563)
12.269.469.340
PT Bank Permata Tbk.(US$1.026.497 in 2014 and US$1,006,602 in 2013)
12.535.579.776
7.606.328.340
7.565.894.891
-
12.933.572.135
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$622.857in 2014 and US$622,550 in 2013) PT Bank ICBC Indonesia (US$1,061,086)
48.600.813.243
47.707.848.631
Total deposito berjangka
804.446.700.243
1.122.785.739.042
Total kas dan setara kas
937.810.504.078
1.218.556.332.473 Total cash and cash equivalents
Pendapatan bunga yang berasal dari deposito berjangka disajikan pada laporan laba rugi komprehensif sebagai bagian dari “Pendapatan Bunga”.
Interest income from time deposits is presented in the consolidated statement of comprehensive income as part of “Interest Income”.
Seluruh kas telah diasuransikan kepada PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, pihak ketiga, terhadap risiko kecurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp10.500.000.000 pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013. Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
All cash on hand is covered by insurance with PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, third party, against theft and other risks for Rp10,500,000,000 as of September 30, 2014 and December 31, 2013. The Group’s management is of the opinion that the above coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Tingkat bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut: 30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014
Annual interest rates of time deposits are as follows: 31 Des. 2013/ Dec 31, 2013
Rupiah Dolar Amerika Serikat
6,25% - 11,25% 2,5% - 3,5%
7.75% - 11.25% 2.5% - 3.25%
Seluruh rekening bank dan deposito berjangka ditempatkan pada bank pihak ketiga. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, tidak terdapat kas dan setara kas yang digunakan sebagai jaminan atas utang atau dibatasi penggunaannya.
Total time deposits
Rupiah United States Dollar
All cash in banks and time deposits are placed in third-party banks. As of September 30, 2014 and December 31, 2013, no cash and cash equivalents are used as collateral for obligations or restricted in use.
53
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 5.
5.
INVESTASI JANGKA PENDEK Investasi jangka pendek merupakan dengan jatuh tempo lebih dari tiga bulan.
deposito
Short-term investments represent time deposits with maturities of more than three months.
30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia Total investasi jangka pendek
31 Des. 2013/ Dec 31, 2013 -
6.500.000.000
-
2.450.000.000 1.500.000.000
PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia
-
10.450.000.000
Total short-term investments
Tingkat bunga tahunan investasi jangka pendek adalah sebesar 6,25% - 11,25%. 6.
Annual interest rates of time deposits are 6,25% 11,25%. 6.
PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA Rincian piutang usaha- pihak ketiga adalah sebagai berikut:
TRADE RECEIVABLES – THIRD PARTIES The details of trade receivables - third parties are as follows:
30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014 Penjualan kavling tanah, rumah hunian dan ruko Keanggotaan golf, club house, restoran dan sewa unit villa golf Lain-lain
SHORT-TERM INVESTMENTS
31 Des. 2013/ Dec 31, 2013
68.094.179.779
80.593.744.471
1.988.779.172 1.051.954.856
2.909.385.557 1.521.670.357
71.134.913.807
85.024.800.385
Dikurangi: Penyisihan kerugian penurunan nilai
(1.298.647.271)
(1.398.464.005)
Total
69.836.266.536
83.626.336.380
Pada tanggal-tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, semua piutang usaha Kelompok Usaha dalam mata uang Rupiah.
Sale of land lots, residential houses and shophouses Golf membership, club houses, restaurant and rental of golf villa units Others Less: Allowance for impairment losses Total
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, all of the Group’s trade receivables are denominated in Rupiah.
54
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 6.
6.
PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA (lanjutan)
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
Total
–
THIRD
PARTIES
The aging analysis of trade receivables is as follows:
30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014 Lancar dan tidak mengalami penurunan nilai Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai 1 – 30 hari 31 – 60 hari > 60 hari Telah jatuh tempo dan/atau mengalami penurunan nilai
TRADE RECEIVABLES (continued)
31 Des. 2013/ Dec 31, 2013
58.264.967.345
66.912.927.809
Neither past due nor impaired
8.195.797.900 735.842.599 2.639.658.692
7.719.089.322 2.394.814.830 6.599.504.419
Past due but not impaired 1 – 30 days 31 – 60 days > 60 days
1.298.647.271
1.398.464.005
Past due and/or impaired
71.134.913.807
85.024.800.385
Total
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The movements ofallowance for impairment losses is as follows:
30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014
31 Des. 2013/ Dec 31, 2013
Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan Pemulihan dan penghapusan selama tahun berjalan
1.398.464.005
2.267.394.805
Beginning balance
-
-
Provision during the year Reversal and write-off during the year
Saldo akhir
1.298.647.271
(99.816.734)
(868.930.800) 1.398.464.005
Ending balance
Sejumlah piutang usaha dijadikan jaminan atas utang bank, sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 23.
Certain trade receivables are pledged as collateral for bank loans, as disclosed in Note 23.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang usaha adalah cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha dikemudian hari.
Based on a review of the status of the individual receivables at the end of the year, the Group’s management believes that the allowance for impairment loss of trade receivables is sufficient to cover probable losses from uncollectible trade receivables in the future.
55
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 7.
7.
PIUTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari piutang yang berasal dari:
This account consists of receivable from:
30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014
31 Des. 2013/ Dec 31, 2013
Piutang operasi bersama Piutang kontraktor Piutang karyawan Lain-lain
56.057.888.684 5.728.856.844 213.204.128 8.450.938.976
27.255.918.448 1.480.500 206.746.164 5.444.725.359
Partnership receivables Employee loan Employee loan Others
Total
70.450.888.632
32.908.870.471
Total
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing piutang pada akhir tahun, manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-laindapat tertagih. 8.
OTHER RECEIVABLES
Based on a review of the status of individual receivable at the end of the year, the Group’s management believes that all other receivables are fully collectible. 8.
PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari:
Inventories consist of: 30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014
Aset pengembangan real estat Kapling tanah Rumah hunian dan ruko dalam pembangunan Apartemen dalam pembangunan Persediaan lainnya Makanan, minuman dan lainnya Total
31 Des. 2013/ Dec 31, 2013
1.194.224.575.358
627.169.432.882
536.830.602.295
97.432.665.129
74.632.683.486
Apartment under construction Other inventories
1.674.355.396
1.583.505.146
Food, beverage and others
2.026.421.174.188
1.807.271.366.285
Saldo akhir
Total
The movements of land lots inventory are as follows:
30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014
Pengurangan: Pembebanan harga pokok penjualan Reklasifikasi ke tanah untuk pengembangan
Real estate development Assets Land lots Residential houses and shophouses under construction
1.300.144.720.781
Mutasi persediaan kapling tanah adalah sebagai berikut:
Saldo awal Penambahan: Pengembangan lahan Pembelian tanah Reklasifikasi dari tanah untuk pengembangan (Catatan 12)
INVENTORIES
31 Des. 2013/ Dec 31, 2013
1.194.224.575.358
749.414.443.529
183.053.991.022 16.210.091.773
379.150.519.686 161.153.742.198
16.787.739.272
54.912.051.410
1.410.276.397.425
1.344.630.756.823
Beginning balance Addition: Development of land Purchases of land Reclassification from land for development (Note 12) Deduction:
(110.131.676.644)
(150.406.181.465)
-
-
Charged to cost of sales Reclassification to land for Development
1.300.144.720.781
1.194.224.575.358
Ending balance
56
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 8.
8.
PERSEDIAAN (lanjutan) Mutasi persediaan rumah hunian, ruko dan apartemen adalah sebagai berikut:
INVENTORIES (continued) The movements of residential houses, shophouses and apartmentinventory are as follows:
30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014
31 Des. 2013/ Dec 31, 2013
Saldo awal: Rumah hunian dan ruko Apartemen Biaya pembangunan Reklasifikasi dari aset tetap (Catatan 13) Reklasifikasi dari properti investasi (Catatan 14) Pembebanan harga pokok penjualan
(286.176.318.995)
(316.590.226.109)
Charged to cost of sales
Rumah hunian dan ruko
627.169.432.882
536.830.602.295
Residential houses and Shophouses
97.432.665.129
74.632.683.486
Apartment
Apartemen
9.
536.830.602.295 74.632.683.486 399.315.131.225
255.733.245.551 83.549.441.336 565.803.470.382
-
4.664.441.095
-
18.302.913.526
Beginning balance: Residential houses and Shophouses Apartment Construction cost Reclassification from fixed asset (Note 13) Reclassification from property investment (Note 14)
Persediaan rumah hunian, ruko dan apartemen telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp420.617.560.297 pada tahun 2014 dan 2013. Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kerugian atas risiko tersebut.
Residential houses, shophouses and apartment inventories are covered by insurance against fire and other risks withcoverage of Rp420,617,560,297in 2014 and 2013, respectively. The Group’s management believesthat the above coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa persediaan telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas persediaan tersebut.
The Group’s management believes that the inventories are realizable at the above amounts, therefore no provision for losses is necessary.
9.
ASET LANCAR LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari pembayaran di muka kepada pihak ketiga atas asuransi, sewa dan lainnya.
OTHER CURRENT ASSETS This account consists of prepayments to third parties for insurance, rent and others.
57
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
10. INVESTMENT IN ASSOCIATES
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI Rincian investasi pada entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
The details of investments in associatesare as follow:
30 September 2014/September 30, 2014 Persentase kepemilikan (%)/ Percentage of ownership PT Satria Widya Mitra PT Duta Budi Propertindo PT Putra Darma Usaha
50% 50% 50%
Total
Biaya perolehan/ Cost
Akumulasi bagian atas laba (rugi) neto/ Accumulated equity in net income (loss)
Nilai buku neto/ Net book value
54.887.890.909 40.182.545.455 48.991.090.909
(9.926.823) (12.022.104) 137.162
54.877.964.086 40.170.523.351 48.991.228.071
PT Satria Widya Mitra PT Duta Budi Propertindo PT Putra Darma Usaha
144.061.527.273
(21.811.765)
144.039.715.508
Total
31 Desember 2013/December 31, 2013 Persentase kepemilikan (%)/ Percentage of ownership PT Satria Widya Mitra PT Duta Budi Propertindo PT Putra Darma Usaha Total
50% 50% 50%
Biaya perolehan/ Cost
Akumulasi bagian atas laba (rugi) neto/ Accumulated equity in net income (loss)
Nilai buku neto/ Net book value
47.046.763.636 30.136.909.091 36.743.318.182
(9.926.823) (12.022.104) 137.162
47.036.836.813 30.124.886.987 36.743.455.344
PT Satria Widya Mitra PT Duta Budi Propertindo PT Putra Darma Usaha
113.926.990.909
(21.811.765)
113.905.179.144
Total
Pada tanggal 26 Juli 2012, PT Ciputra Bentara Asri (CBA), Entitas Anak dari Perusahaan, melakukan perjanjian kerjasama yang diikuti dengan penyertaan saham sebesar 50% pada PT Satria Widya Mitra (SWM) dengan setoran awal sebesar Rp47.046.763.636.
On July 26, 2012, PT Ciputra Bentara Asri (CBA), Subsidiary of the Company, entered into cooperation agreements with followed by investment in, shares representing 50% equity interest in PT Satria Widya Mitra (SWM) with initial investment of Rp47,046,874,847.
Pada tanggal 17 September 2012, CBA melakukan perjanjian kerjasama yang diikuti dengan penyertaan saham sebesar 50% masing-masing pada entitas berikut: • PT Duta Budi Propertindo (DBP) dengan setoran awal sebesar Rp30.136.909.091. • PT Putra Darma Utama (PDU) dengan setoran awal sebesar Rp36.743.318.182.
On September 17, 2012, CBA entered into cooperation agreements with followed by investment in shares representing 50% equity interest in, each of the following companies: • PT Duta Budi Propertindo (DBP), with initial investment of Rp30,148,325,715. • PT Putra Darma Utama (PDU), with initial investment of Rp36,791,835,146.
Penyertaan saham di SWM, DBP dan PDU ditujukan sebagai perusahaan patungan (joint venture) dengan PT Sinar Terang Inti Persada (STIP), pihak ketiga, yang memiliki sisa 50% kepemilikan saham di SWM, DBP dan PDU. Entitas-entitas tersebut diproyeksikan bertindak sebagai entitas yang akan mengembangkan gedung perkantoran strata title di atas tanah yang berlokasi di Jakarta Selatan yang dimiliki oleh SWM, DBP dan PDU.
Investments in SWM, DBP and PDU are designated as joint ventures with PT Sinar Terang Inti Persada (STIP), third party, which owns the remaining 50% equity interest in SWM, DBP and PDU. Those entities are projected to act as developers of strata title office buildings developed over land parcels located in South Jakarta which are owned by SWM, DBP and PDU.
58
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
10. INVESTMENT IN ASSOCIATES (continued)
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) Berdasarkan perjanjian tertanggal 26 Juli 2012 dan 17 September 2012 yang dilakukan oleh CBA dengan STIP dan masing-masing dari SWM, DBP dan PDU, dinyatakan bahwa harga tanah yang dimiliki oleh SWM, DBP dan PDU akan dibayarkan secara bertahap oleh CBA dan STIP (minimal sebanyak 3 tahapan dan setoran modal oleh CBA pada tahun 2012 adalah merupakan tahap pertama) melalui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh jika koefisien lantai bangunan (KLB) dan koefisien dasar bangunan (KDB) mencapai koefisien tertentu yang telah ditentukan dalam perjanjian.
Based on the agreements dated July 26, 2012 and September 17, 2012 entered into by CBA and STIP and each of SWM, DBP and PDU, it is stipulated that the price of the land parcels owned by SWM, DBP and PDU will be paid in stages by CBA and STIP (at the minimum consists of 3 stages) and the investments made by CBA in 2012 shall represent the first stage through increase in issued and fully paid capital stock if the floor area ratio (KLB) and the building coverage ratio (KDB) achieved certain ratio as determined in the agreement.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, tidak tersedia nilai wajar dari investasi pada entitas asosiasi.
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, there was no market price information available related to the investments in associates. 11. LONG-TERM ADVANCES
11. UANG MUKA JANGKA PANJANG Akun ini terutama merupakan pembayaran di muka atas pembelian tanah yang berlokasi di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sulawesi Tengah.
This account mainly represents advance payment for land purchases located in East Java, Central Java and Central Sulawesi. 12. LAND FOR DEVELOPMENT
12. TANAH UNTUK PENGEMBANGAN Akun ini merupakan biaya perolehan tanah untuk pengembangan yang dimiliki oleh Kelompok Usaha dengan rincian sebagai berikut:
This account represents acquisition cost of land for development owned by the Groupwith details as follows:
30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014 Luas (m2)/ Area (sqm)
31 Des. 2013/ Dec 31, 2013
Total/ Amount
Luas (m2)/ Area (sqm)
Total/ Amount
Perusahaan Entitas Anak
3.701.315 4.105.186
439.027.366.561 820.979.492.916
3.709.645 3.483.916
432.835.855.648 711.164.277.220
Company Subsidiaries
Total
7.806.501
1.260.006.859.477
7.193.561
1.144.000.132.868
Total
Tidak terdapat biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke tanah untuk pengembangan pada tahun 2014 dan 2013.
There were no borrowing costs capitalized as part of the land for development in 2014 and 2013.
Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai tanah untuk pengembangan pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013.
The management of the Group believes that there is no impairment in the value ofland for development as of September 30, 2014 and December 31, 2013.
59
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
13. FIXED ASSETS
13. ASET TETAP
Mutasi 2014 Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Lapangan golf Kendaraan Peralatan dan perabot Peralatan golf
Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana Total Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana Lapangan golf Kendaraan Peralatan dan perabot Peralatan golf
Saldo 1 Jan. 2014/ Balance as of Jan 1, 2014
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo 30 Sep. 2014/ Balance as of Sep30, 2014
Reklasifikasi/ Reclassifications
2014 Movements Acquisition Cost Land Building and infrastructure Golf course Vehicle Furniture and fixture Golf equipment
28.852.291.320 386.416.881.425 53.874.668.036 4.058.006.284 127.102.390.333 19.879.507.889
18.939.677.814 273.569.495 1.488.398.999 2.273.606.567 755.912.773
27.300.000 896.042.437 95.000.000
1.059.150.000 (11.711.627.182) (81.660.001) 10.389.138.431 -
29.911.441.320 393.644.932.057 54.148.237.531 5.437.445.282 138.869.092.894 20.540.420.662
620.183.745.287
23.731.165.648
1.018.342.437
(344.998.752)
642.551.569.746
107.576.500
1.392.995.911
452.575.247
344.998.752
1.392.995.916
620.291.321.787
25.124.161.559
1.470.917.684
-
643.944.565.662
Total Accumulated Depreciation Building and infrastructure Golf course Vehicle Furniture and fixture Golf equipment
Construction in progress – Building and infrastructure
117.956.943.066 39.748.698.252 1.890.447.057 52.969.408.124 13.796.690.986
15.790.555.272 2.023.571.050 449.844.349 13.515.375.294 1.486.310.173
27.300.000 818.255.997 95.000.000
118.493.133 (118.493.133) -
133.747.498.338 41.772.269.302 2.431.484.539 65.548.034.288 15.188.001.159
Total
226.362.187.485
33.265.656.138
940.555.997
-
258.687.287.626
Total
Nilai buku
393.929.134.302
385.257.278.036
Net book value
Mutasi 2013 Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Lapangan golf Kendaraan Peralatan dan perabot Peralatan golf
Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana Total Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana Lapangan golf Kendaraan Peralatan dan perabot Peralatan golf
Saldo 1 Jan. 2013/ Balance as of Jan 1, 2013
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo 31 Des. 2013/ Balance as of Dec 31, 2013
2013 Movements Acquisition Cost Land Building and infrastructure Golf course Vehicle Furniture and fixture Golf equipment
28.852.291.320 352.170.989.590 53.633.274.971 2.068.580.965 115.126.587.610 16.481.752.966
34.245.891.835 241.393.065 2.289.206.319 17.561.551.907 3.632.448.328
299.781.000 921.308.089 234.693.405
(4.664.441.095) -
28.852.291.320 386.416.881.425 53.874.668.036 4.058.006.284 127.102.390.333 19.879.507.889
568.333.477.422
57.970.491.454
1.455.782.494
(4.664.441.095)
620.183.745.287
105.146.500
2.430.000
-
-
107.576.500
568.438.623.922
57.972.921.454
1.455.782.494
(4.664.441.095)
620.291.321.787
Total Accumulated Depreciation Building and infrastructure Golf course Vehicle Furniture and fixture Golf equipment
Construction in progress – Building and infrastructure
100.090.759.864 37.059.124.355 1.860.147.153 37.447.851.316 12.902.055.696
17.866.183.202 2.689.573.897 330.080.904 16.317.041.704 1.129.328.695
299.781.000 795.484.896 234.693.405
-
117.956.943.066 39.748.698.252 1.890.447.057 52.969.408.124 13.796.690.986
Total
189.359.938.384
38.332.208.402
1.329.959.301
-
226.362.187.485
Total
Nilai buku
379.078.685.538
393.929.134.302
Net book value
Tanah seluas sekitar 1.114,3 hektar adalah berupa Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama Kelompok Usaha yang akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2023 sampai dengan tahun 2042. HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.
The land covering approximately 1,114.3 hectares, represent the right to build and use (Hak Guna Bangunan) owned by the Group which will expire in certain dates from 2023 to 2042. Those HGB are extendable upon the date of expiration.
Pada tahun 2013, aset tetap peralatan dan perabotan milik Perusahaan dan WWR, sebesar Rp4.664.441.095 telah direklasifikasi ke dalam akun persediaan (Catatan 8).
In 2013, certain fixed assets owned by the Company WWR amounting to Rp4,664,441,095 was reclassified to inventory (Note 8).
60
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
13. FIXED ASSETS (continued)
13. ASET TETAP (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tanah dan bangunan seluas 73.330 m2 dan Ciputra Waterpark Surabaya dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman Perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 16).Pada tahun 2013, pinjaman tersebut telah dilunasi.
As of December 31, 2013 and 2014, land and building covering 73,330 sqm and Ciputra Waterpark Surabaya are pledged as collateral for the Company’s loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Note 16). In 2013, this loan facility has been fully paid.
Nilai wajar aset tetap tertentu (terutama terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana dan lapangan golf) sebesar Rp1.437.422.010.679 pada tanggal 31 Desember 2013, yang telah ditentukan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen KJPP Rengganis, Hamid & Partners dalam laporannya tertanggal 24 Maret 2014. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai wajar dan nilai tercatat aset tetap lainnya (terdiri dari peralatan dan perabot dan kendaraan), sehingga tidak dilakukan penilaian terhadap aset tetap tertentu tersebut.
The fair value of certain fixed assets (mainly consisting of land, buildings and infrastructures and golf course) amounted to Rp1,437,422,010,679 as of December 31, 2013, which was determined by independent appraisers KJPP Rengganis, Hamid & Partners in their reports dated March 24, 2014. Management believes that there are no significant differences between the carrying value and the fair value of the remaining fixed assets (consisting of furniture and fixtures and vehicles); therefore, valuation was no longer performed on such fixed assets.
Penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 dan 2013 dibebankan sebagai berikut: 30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014
Depreciation for the years ended September 30, 2014 and 2013 was charged to the following: 30 Sep. 2013/ Sep 30, 2013
Beban langsung Beban umum dan administrasi (Catatan 31) Beban lain-lain
17.244.454.211
16.589.578.310
7.025.222.291 8.995.979.638
4.797.199.337 6.802.466.888
Direct cost General and administrative expense (Note 31) Other expense
Total
33.265.656.140
28.189.244.535
Total
Aset tetap, kecuali tanah dan lapangan golf, diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp2.553.076.060.000 pada tahun 2014 dan 2013. Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Fixed assets, except land and golf course,are covered by insurance against fire and other risks under blanket policies with the sum insured amounting to Rp2,553,076,060,000in 2014 and 2013. The Group’s management believes that the above coverages are adequate to cover possible losses arising from such risks.
Pelepasan aset tetap merupakan penjualan aset dengan rincian sebagai berikut:
Disposal of fixed assets represents sale of asset with details as follows:
30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014 Harga perolehan Akumulasi penyusutan
31 Des. 2013/ Dec 31, 2013
1.018.342.437
1.273.299.004
(940.555.997)
(1.148.156.644)
Acquisition cost Accumulated depreciation
-
Nilai buku Harga jual Keuntungan penjualan
77.786.440 166.988.500
125.142.360 524.608.496
Book value Selling price
89.202.060
399.466.136
Gain on sale
61
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
13. FIXED ASSETS (continued)
13. ASET TETAP (lanjutan)
Based on the Group’s management assessment, there were no events or changes in circumstances which indicated impairment in the value of fixed assets as of September 30, 2014 and December 31, 2013.
Berdasarkan penelaahan manajemen Kelompok Usaha, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013.
14. INVESTMENT PROPERTIES
14. PROPERTI INVESTASI
Mutasi 2014
Saldo 1 Jan. 2014/ Balance as of Jan1, 2014
Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan prasarana
84.665.662.050 526.118.079.943
Total
610.783.741.993
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo 30 Sep. 2014/ Balance as of Sep 30, 2014
2014 Movements Acquisition Cost Land Building and infrastructure
25.479.637.879
-
-
84.665.662.050 551.597.717.822
25.479.637.879
-
-
636.263.379.872
Total
-
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana
80.869.595.782
Accumulated Depreciation Building and infrastructure
Nilai buku
548.853.687.325
555.393.784.090
Net book value
Mutasi 2013
Saldo 1 Jan. 2013/ Balance as of Jan 1, 2013
Saldo 31 Des. 2013/ Balance as of Dec 31, 2013
Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan prasarana
84.665.662.050 521.214.012.916
Aset dalam penyelesaian – Bangunan dan prasarana Total Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana Nilai buku
61.930.054.668
18.939.541.114
Penambahan/ Additions
-
Pengurangan/ Deductions
2.161.764.809
-
Reklasifikasi/ Reclassifications -
-
84.665.662.050 523.375.777.725
2013 Movements Acquisition Cost Land Building and infrastructure
605.879.674.966
2.161.764.809
-
-
608.041.439.775
4.424.232.930
16.620.982.814
-
(18.302.913.526)
2.742.302.218
610.303.907.896
18.782.747.623
-
(18.302.913.526)
610.783.741.993
Total
61.930.054.668
Accumulated Depreciation Building and infrastructure
548.853.687.325
Net book value
36.017.015.949
25.913.038.719
-
574.286.891.947
Properti investasi terutama merupakan investasi pada tanah dan bangunan pusat niaga yang dimilikioleh WWR, yang terletak di Surabaya. Properti investasi tersebut disewakan kepada pihak ketiga. Pendapatan sewa untuk tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp125.324.763.464 dan Rp111.301.672.581 disajikan sebagai bagian dari pendapatan neto pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
-
Construction in progress – Building and infrastructure
Investment properties mainly represent investment in land and mall building owned by WWR, located in Surabaya. These investment properties are rented out to third parties. The rental income in 2014 and 2013 amounting to Rp125,324,763,464 and Rp111,301,672,581 respectively are presented as part of net revenues in the consolidated statement of comprehensive income.
62
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
14. INVESTMENT PROPERTIES (continued)
14. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) Bangunan dan prasarana digunakan sebagai jaminan atas pinjaman WWR dari PT Bank Central Asia Tbk pada tanggal 30 September 2014 (Catatan 23).
Building and infrastructure is pledged as collateral for the loan of WWR from PT Bank Central Asia as of September 30, 2014 (Note23).
Biaya penyusutan untuk tahun 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp18.939.541.114 dan Rp19.484.969.146 yang dicatat sebagai beban langsung dan beban umum dan administrasi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Depreciation expenses in 2014 and 2013 amounting to Rp18,939,541,114 and Rp19,484,969,146, respectively are recorded as direct costs and general and administrative expense in the consolidated statement of comprehensive income.
Pada tahun 2013, properti investasi sebesar Rp18.302.913.526 telah direklasifikasi ke dalam akun persediaan (Catatan 8).
In 2013, investment properties amounting to Rp18,302,913,526 was reclassified to inventory (Note 8).
Properti investasi, kecuali tanah, diasuransikan berdasarkan suatu paket polis gabungan dengan aset tetap (Catatan 13). Manajemen WWR berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Investment properties, except land, are covered by insurance under blanket policies that also cover fixed assets (Note 13). The management of WWR is of the opinion that the above coverages are adequate to cover possible losses arising from such risks.
Nilai wajar properti investasi (terutama terdiri dari tanah dan bangunan dan prasarana) sebesar Rp1.573.748.000.000 pada tanggal 31 Desember 2013, yang telah ditentukan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen KJPP Rengganis, Hamid & Partners dalam laporannya tertanggal 24 Maret 2014.
The fair value of investment properties (mainly consisting of land and buildings and infrastructures) amounted to Rp1,573,748,000,000 as of December 31, 2013, which was determined by independent appraisers KJPP Rengganis, Hamid & Partners in their reports dated March 24, 2014.
Manajemen kelompok usaha berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan nilai pada properti investasi per 30 September 2014.
The management of the group believes that there is no impairment in the value of investment properties as of September 30, 2014.
Penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2014 dan 2013 dibebankan sebagai berikut:
Depreciation for the years ended September 30, 2014 and 2013 was charged to the following:
30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014
30 Sep. 2013/ Sep 30, 2013
Beban langsung Beban umum dan administrasi (Catatan 31)
18.777.989.063
19.323.417.095
161.552.051
161.552.051
Direct cost General and administrative expense (Note 31)
Total
18.939.541.114
19.484.969.146
Total
63
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
14. INVESTMENT PROPERTIES (continued)
14. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2013, properti investasi dalam penyelesaian merupakan gedung parkir Ciputra World Surabaya dengan presentase penyelesaian sekitar 85% dan telah diselesaikan pada kuartal II tahun 2014.
As of December 31, 2013, the investment properties under construction representparking lot in Ciputra World Surabaya with percentage of completion of approximately 85% which was completed in second quarter 2014.
Persentase penyelesaian properti investasi dalam penyelesaian pada tanggal 30 September 2014 dan 2013 didasarkan pada biaya aktual yang terjadi dibandingkan dengan biaya proyek yang direncanakan. Pada tanggal 30 September 2014 dan 2013, tidak terdapat hambatan yang signifikan dalam penyelesaian aset dalam penyelesaian tersebut di atas.
The percentages of completion of the construction in progress as of September 30, 2014 and 2013 are based on the actual expenditures incurred compared to the total budgeted project cost. As of September 30, 2014 and 2013, there are no significant obstacles to the completion of the projects under construction.
15. OTHER NON-CURRENT ASSETS
15. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN 30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014
31 Des. 2013/ Dec 31, 2013
152.151.490.159
103.733.212.589
67.779.494.910
70.460.871.823
12.482.100.592 11.935.391.892
5.039.386.211 20.311.566.426
7.672.677.662 7.576.309.179
7.455.161.979 8.993.699.097
4.285.008.575
1.187.959.990
3.160.679.206 2.351.453.500
875.864.802 3.891.734.305
1.824.401.007 1.708.954.894 1.393.673.347
456.983.829 4.036.903.038 1.393.673.347
338.565.731 44.205.033
4.545.757 44.205.034
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Pan Indonesia Bank Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk
Lain-lain
274.704.405.687 168.000.000
227.885.768.227 168.000.000
Others
Total
274.872.405.687
228.053.768.227
Total
Dana yang dibatasi penggunaannya PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Pan Indonesia Bank Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk
64
Restricted funds PT Bank Central Asia Tbk
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
15. OTHER NON-CURRENT ASSETS (continued)
15. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN (lanjutan) Dana yang dibatasi penggunaannya merupakan deposito berjangka yang ditempatkan pada bankbank tertentu pemberi kredit pemilikan rumah (KPR) sehubungan dengan fasilitas kredit pemilikan rumah yang diperoleh oleh pelanggan Kelompok Usaha, dengan tingkat bunga tahunan deposito berjangka sebesar 7% - 7.5% (2013: 6,25% - 11,25%).
Restricted funds represent time depositswhich are placed in certain banks as the provider of housing loancredit facility (KPR) in relation to the housing loans obtained by the customers of such Group, with annual interest rates of time deposits of 7% - 7,5% (2013: 6.25% - 11.25%). 16. SHORT-TERM BANK LOANS
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK Merupakan utang bank kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri). Pada tanggal 29 April 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Mandiri, dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000.000.000 yang digunakan untuk pembiayaan proyek CitraLand, UC Apartemen, Bukit Palma, Citra Harmoni dan proyek lainnya. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 28 April 2012 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 10,5%. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 28 April 2013 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 9,75%. Fasilitas ini dijamin dengan tanah dan bangunan seluas 73.330 m2 dan Ciputra Waterpark Surabaya (Catatan 13). Pada tahun 2013, utang tersebut telah dilunasi.
Represents bank loans to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri). On April 29, 2010, the Company obtained working capital credit facility from Mandiri, with maximum amount of Rp100,000,000,000 which is used to finance the project of CitraLand, UC Apartment, Bukit Palma, Citra Harmoni and others. This facility has been due on April 28, 2012 and bears an annual interest of 10.5%. This facility has been extended up to April 28, 2013 and bears an annual interest of 9.75%. This facility is secured by land and buildings covering 73,330 sqm and Ciputra Waterpark Surabaya (Note 13). In 2013, this loan facility has been fully paid.
17. TRADE PAYABLES TO THIRD PARTIES
17. UTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA Saldo utang usaha kepada pihak ketiga dalam Rupiah adalah sebesar Rp125.763.415.231 dan Rp160.668.944.252 masing-masing pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, terutama berasal dari transaksi Kelompok Usaha dengan kontraktor dan pemasok.
The balance of trade payables to third parties in Rupiah amounted to Rp125,763,415,231 and Rp160,668,944,252 as of September 30, 2014 and December 31, 2013, respectively, mainly arising from transactions of the Group with contractors and suppliers. 18. OTHER PAYABLES
18. UTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014
Jaminan kapling dan pembangunan Jaminan sewa Utang operasi bersama Lain-lain Total
31 Des. 2013/ Dec 31, 2013
11.945.507.355 107.821.750 61.920.000.000 55.152.702
9.905.566.425 56.671.750 101.886.944.635 16.669.232.640
Land lots and construction guarantee Rental guarantee Joint operation payables Others
74.028.481.807
128.518.415.450
Total
65
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
19. TAXATION
19. PERPAJAKAN a.
b.
Pajak dibayar di muka terdiri dari:
a. Prepaid taxes consist of:
30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014
31 Des. 2013/ Dec 31, 2013
Pajak penghasilan Final Pasal 23 Deviden Pasal 25/29 Pajak Pertambahan Nilai
122.771.104.335 9.048.996.307 2.032.926.071 5.602.808.021
120.355.401.141 2.289.933.839
Income Taxes Final Article 23 Dividend Article 25/29 Value added tax
Total
139.455.834.734
122.645.334.980
Total
Taksiran utang pajak terdiri dari:
b.
30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014 Pajak penghasilan Pasal 29 Pasal 21 Pasal 23 Final Pasal 4(2) Pasal 25 Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai Pajak Pembangunan Total
c.
Rincian beban sebagai berikut:
pajak
31 Des. 2013/ Dec 31, 2013
8.186.180.020 1.844.118.714 738.468.927 714.057.955 630.068.799 146.100.597 8.079.726.117 133.298.497
7.268.857.076 3.504.509.090 586.999.512 8.234.813.986 3.027.866.420 571.265.688 2.552.405.201 144.579.560
Income Taxes Article 29 Article 21 Article 23 Final Article 4(2) Article 25 Article 26 Value added tax Development Tax
20.472.019.626
25.891.296.533
Total
penghasilan
adalah
c.The details of income tax expense are as follows:
30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014 Beban pajak penghasilan Kini Final Non final Tangguhan (Catatan 19f) Total beban pajak penghasilan
Estimated taxes payable consist of:
30 Sep. 2013/ Sep 30, 2013
56.544.058.283 614.594.785
48.171.686.480 7.218.168.658
Current income tax expense Current Final Non-final
(277.367.299)
(1.665.780.867)
Deferred (Note 19f)
56.881.285.769
53.724.074.271
66
Total income tax expense
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
19. TAXATION (continued)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
The reconciliation between income before income tax benefit (expense), as shown in the consolidated statements of comprehensive income and the Company’s estimated taxable income subject to the non-final income tax rates for the years ended September 30, 2014 and 2013 is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan yang dikenakan tarif pajak penghasilan non-final untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014 Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba sebelum pajak penghasilan Unit yang menghitung sendiri pajaknya Laba Entitas Anak sebelum pajak penghasilan dan dampak eliminasi antar perusahaan yang dikonsolidasian Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan Pendapatan yang telah dikenakan pajak yang bersifat final: Pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan Pendapatan sewa Pendapatan bunga
30 Sep. 2013/ Sep 30, 2013
443.331.182.775
Income before income tax benefit (expense) per consolidated comprehensive statements of income
333.520.416.399
(1.407.163.617)
Income before income tax of Unit who does self tax assessment
(163.348.513.646)
(33.920.644.811)
Income before income tax of Subsidiaries and effect of the elimination between the consolidated companies
279.644.645.517
298.192.607.971
(338.023.612)
Income before income tax of the Company
Income already subjected to final tax:
(434.855.786.163) (8.223.433.627) (31.253.489.910)
(348.975.193.196) (2.025.990.634) (24.731.088.297)
67
Transfer of rights on land and/or buildings Rent revenue Interest income
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
19. TAXATION (continued)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) Beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak yang bersifat final: Beban pokok penjualan Beban umum dan administrasi Beban penjualan Bagian atas laba bersih Entitas Anak Beban pajak Beban representasi Dividen atas asosiasi Amortisasi bunga atas aset keuangan Lain-lain
153.865.013.776
121.777.739.955
35.276.535.102 7.638.048.655
37.218.396.034 18.960.729.724
43.024.680 -
(89.717.170.452) 6.770.518 25.648.048 -
(3.231.672.451) 1.097.114.421
Taksiran penghasilan kena pajak yang dikenakan tarif pajak tidak final Perusahaan d.
(683.273.968) -
10.049.175.703
-
Perhitungan beban pajak kini dan taksiran utang pajak penghasilan Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 30 September 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
d.
30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014 Beban pajak tahun berjalan Perusahaan Final Non-final Entitas Anak Final Non-final Tangguhan Total beban pajak tahun berjalan e.
Company’s estimated taxable income subject to the non-final income tax rate
The computation of current income tax expense and estimated income tax payable of the Group for the years ended September 30, 2014 and 2013 are as follows:
30 Sep. 2013/ Sep 30, 2013
21.919.435.321 -
17.671.483.134 2.512.294.000
34.624.622.962 614.594.785 (277.367.299)
30.500.203.346 4.705.874.658 (1.665.780.867)
56.881.285.769
53.724.074.271
Aset pajak tangguhan merupakan manfaat pajak yang terkait pada Entitas Anak, PT Ciputra Surabaya Padang Golf (CSPG), terdiri dari:
e.
30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014 Imbalan kerja karyawan
Expenses related to income already subjected to final tax: Cost of sales General and administrative Expenses Selling expenses Equity in net income of Subsidiaries Tax expenses Representation expenses Dividends from associate Interest amortization on financial Asset Others
Current income tax expense Company Final Non-final Subsidiaries Final Non-final Deffered Total current income tax expense
Deferred tax assets represent tax benefits relating to a Subsidiary, PT Ciputra Surabaya Padang Golf (CSPG), consisting of:
31 Des. 2013/ Dec 31, 2013
1.020.559.342
743.192.043
68
Employee benefits
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 19. PERPAJAKAN (lanjutan)
19.TAXATION (continued) The management of a Subsidiary, CSPG believes that the above deferred tax assets are fully recoverable through future taxable income.
Manajemen Entitas Anak, CSPG, berpendapat bahwa aset pajak tangguhan tersebut di atas dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang. f.
Manfaat pajak tangguhan terdiri dari:
f.
30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014 Entitas Anak PT Ciputra Surabaya Padang Golf g.
Deferred tax benefit consists of:
31 Des. 2013/ Dec 31, 2013
277.367.299
232.849.296
Lainnya
g.
Pada tanggal 4 November 2008, Presiden dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 71/2008 yang mengatur bahwa, efektif tanggal 1 Januari 2009 penghasilan wajib pajak yang melakukan transaksi pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan akan dikenakan pajak yang bersifat final.
Subsidiary PT Ciputra Surabaya Padang Golf
Others On November 4, 2008, the President and the Minister of Law and Human Rights signed Government Regulation No. 71/2008, which provides that, effective January 1, 2009, the income of a taxpayer from transactions of transferring rights on land and/or building, will be subject to final tax.
20. ACCRUED EXPENSES
20. BEBAN AKRUAL Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014
31 Des. 2013/ Dec 31, 2013
Listrik Perbaikan dan pemeliharaan Jasa manajemen Pengelolaan lingkungan Gaji, bonus dan kesejahteraan karyawan Lain-lain
2.527.510.826 600.566.400 400.000.000 306.733.920
4.564.526.149 7.806.120.369 1.101.386.437 1.119.022.967
4.448.920.528
714.251.153 12.215.404.189
Electricity Repair and maintenance Management fees Estate management Salary, bonus, and employee benefits Others
Total
8.283.731.674
27.520.711.264
Total
21. ADVANCES FROM CUSTOMERS
21. UANG MUKA PELANGGAN Akun ini merupakan uang muka yang diterima Perusahaan dan entitas anak dalam rangka penjualan rumah hunian, ruko, apartment dan sewa pusat niaga dengan rincian sebagai berikut:
This account represent advances from customers received by the Company and subsidiaries for sales residential houses, shophouses, apartment and rental of shopping center with details as follows:
69
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
21. ADVANCES FROM CUSTOMERS (continued)
21. UANG MUKA PELANGGAN (lanjutan) 30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014
31 Des. 2013/ Dec 31, 2013
Uang muka yang diterima dari penjualan: Kapling tanah, rumah hunian dan ruko Apartemen, SOHO, Hotel
2.183.639.173.566 227.897.950.389
2.128.933.408.821 191.963.608.165
Down payment received from the sale of: Land lots, residential houses and shophouses Apartment, SOHO, Hotel
Titipan penghuni Lain-lain
2.411.537.123.955 98.217.639.148 14.734.029.726
2.320.897.016.986 99.030.985.936 13.694.304.188
Householder deposits Others
Total
2.524.488.792.829
2.433.622.307.110
Total
Seluruh uang muka pelanggan yang diterima Kelompok Usaha adalah dalam mata uang Rupiah.
All of the advances received from customers by the Group are denominated in Rupiah.
22. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA
22. UNEARNED REVENUES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014
31 Des. 2013/ Dec 31, 2013
Sewa pusat niaga Keanggotaan golf dan club house diterima di muka Lain-lain
47.507.468.425
43.699.408.747
3.973.565.375 314.661.467
6.138.225.950 280.461.898
Rental of shopping center Unearned golf and club house membership revenue Others
Total
51.795.695.267
50.118.096.595
Total
Sehubungan dengan sewa operasi yang mana Kelompok Usaha sebagai lessor, berikut ini adalah jumlah agregat pembayaran sewa minimum masa depan untuk setiap tahun dalam sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan:
In relation to operating leases where the Group is the lessor, the following is the aggregate amount of future minimum lease payments for each year under non-cancellable operating leases:
Kelompok Usaha mempunyai beberapa perjanjian sewa untuk jangka waktu yang bervariasi antara 5 sampai 20 tahun. Dalam perjanjian tersebut, Kelompok Usaha setuju menyediakan unit pusat niaga kepada lessee dengan jumlah nilai penyewaan yang ditetapkan berdasarkan luas unit pusat niaga yang digunakan.
The Group entered into several lease agreements with various terms ranging from 5 to 20 years. In these agreements, the Group agreed to provide mall unit to lessees with agreed rental value based on the size of the area to be used.
Seluruh pendapatan diterima di muka yang diterima Kelompok Usaha adalah dalam mata uang Rupiah.
All of the unearned revenues received by the Group are in Rupiah.
70
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
23. LONG-TERMS BANK LOANS
23. UTANG BANK JANGKA PANJANG 30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014
31 Des. 2013/ Dec 31, 2013
PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) Dikurangi pembayaran selama Januari – September 2014
404.783.612.500
404.783.612.500
PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA)
(17.422.212.500)
-
Less January – September, 2014 payment
Total
387.361.400.000
404.783.612.500
Total
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, rincian angsuran di masa mendatang atas utang bank adalah sebagai berikut:
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, thedetails of future installments due on loans from banks are as follows:
Tahun jatuh tempo 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014 11.765.650.000 50.456.537.500 54.755.525.000 68.783.800.000 88.468.637.500 80.323.187.500 32.808.062.500
31 Des. 2013/ Dec 31, 2013 29.187.862.500 50.456.537.500 54.755.525.000 68.783.800.000 88.468.637.500 80.323.187.500 32.808.062.500
Total
387.361.400.000
404.783.612.500
Year due 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Total
Pada tanggal 9 Mei 2012, PT Win Win Realty Centre (WWR) memperoleh fasilitas kredit investasi sebesar Rp472.525.000.000 dari Bank BCA yang digunakan untuk melunasi utang dari fasilitas kredit yang diterima dari Bank Mega. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar suku bunga deposito 1 (satu) bulan tertinggi ditambah 4,5% per tahun, yang harus dibayar setiap tanggal penarikan pada bulan berjalan. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 9 Mei 2022. Pembayaran angsuran pinjaman yang merupakan pembayaran dipercepat untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 adalah sebesar Rp 17.422.212.500. Fasilitas ini dijamin dengan tanah, bangunan di Jl. Mayjend Sungkono Kapling 89 Surabaya dan tagihan usaha dan piutang usaha WWR (Catatan 6 dan 14).
On May 9, 2012, PT Win Win Realty Centre (WWR) obtained investment credit facility amounting to Rp472,525,000,000 from Bank BCA which is used to settle credit facility of Bank Mega. This loan bears an annual interest 1 month of top rate of time deposit plus 4.5% annually, which has to be paid monthly on the withdtrawal day. The facility will be due on May 9, 2022.Total installment payments for the period ended September 30, 2014 amounting to Rp 17,422,212,500, which represents voluntarily accelerated installment payment. This loan is secured by land and building at Jl. Mayjend Sungkono Kavling 89 Surabaya and trade receivable of WWR (Note 6 and 14).
Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, WWR, antara lain, diharuskan untuk memperoleh persetujuan tertulis dari pemberi pinjaman dalam hal memperoleh pinjaman kredit baru, memberi pinjaman, mengajukan pailit atau permohonan penundaan pembayaran, melakukan investasi, penyertaan atau membuka usaha baru, menjual atau melepaskan harta tidak bergerak, melakukan peleburan, penggabungan usaha, mengubah Anggaran Dasar, membayar dividen dan utang kepada pemegang saham dan memelihara rasio utang terhadap ekuitas maksimum 2,5 kali.
Based on the loan agreement, WWR, among others, is required to obtain written consent of the lenders relating to obtain any new loan, give any loan, claim bankcrupcy or permit of delaypayment newinvestment, invest on new business, sale of assets, merger, amend its Articles of Association and pay any dividend and payable to shareholders and maintain debt to equity ratio at maximum of 2.5 times.
71
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
23. LONG-TERMS BANK LOANS(continued)
23. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, Kelompok Usaha telah memenuhi persyaratan pinjaman tersebut di atas.
As of September 30,2014 and December 31, 2013, the Group has complied with the above loan covenants.
24. LIABILITAS IMBALAN KERJA
24. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES
Asumsi-asumsi dasar yang digunakan dalam menghitung liabilitas imbalan kerja pada tanggaltanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Usia pensiun Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji tahunan Tingkat kematian
The principal assumptions used in determining employee benefits liability as of September 30, 2014 and December 31, 2013 are as follows:
55 tahun/years 8,6% 7% Tabel Mortalita Indonesia 3/ Indonesian Mortality Table 3 10% dari tingkat kematian/ 10% of mortality rate 7% sampai dengan usia 40 tahun dan berkurang secara linear menjadi 0% pada usia 55 tahun/ 7% up to age 40 and reducing linearly to 0% at age 55
Tingkat kecacatan Tingkat pengunduran diri
Manajemen berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan kerja karyawan telah cukup sesuai dengan yang diisyaratkan oleh undang-undang ketenagakerjaan.
Resignation rate
25. NON-CONTROLLING INTEREST
Rincian kepentingan nonpengendali atas aset bersih Entitas Anak yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut:
Total
Disablity rate
Management believes that the employee benefits liability is suifficient in accordance with the requirements of the labor law.
25. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
PT Win Win Realty Centre dan Entitas Anak PT Ciputra Graha Prima PT Ciputra Nusantara PT Ciputra Bentara Asri PT Cahayafajar Abaditama PT Ciputra KPSN PT Galaxy Alam Semesta dan Entitas Anak Lain-lain
Retirement age Discount rate Annual rate of increase in salary Mortality rate
The details of non-controlling interest in net assets of the consolidated Subsidiaries are as follows:
30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014
31 Des. 2013/ Dec 31, 2013
237.445.223.512 21.919.989.363 20.915.162.920 18.957.360.074 4.347.858.456 2.000.000.000
230.346.954.524 21.297.267.576 824.459.350 14.936.720.501 124.038.847
391.380.081 170.950.562
20.849.242 3.221.349.964
PT Win Win Realty Centre and Subsidiaries PT Ciputra Graha Prima PT Ciputra Nusantara PT Ciputra Bentari Asri PT Cahayafajar Abaditama PT Ciputra KPSN PT Galaxy Alam Semesta and Subsidiary Others
306.147.924.968
270.771.640.004
Total
Kepentingan nonpengendali atas laba bersih Entitas Anak yang dikonsolidasikan adalah sebesar Rp6.337.337.025 pada 30 September 2014 dan Rp1.832.649.796 pada 30 September 2013.
Non-controlling interests in net income of consolidated Subsidiaries amounted to Rp6,337,337,025 in September 30, 2014 and Rp1,832,649,796 in September 30, 2013.
72
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
26. CAPITAL STOCK
26. MODAL SAHAM Komposisi pemegang saham dan persentase pemilikannya pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Pemegang saham
Total saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital
The composition of the stockholders and the related ownership interest as of September 30, 2014 and December 31, 2013 are as follows:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of ownership
Total/ Amount
Stockholders
PT Ciputra Development Tbk Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%)
1.239.953.440
62,66%
309.988.360.000
PT Ciputra Development Tbk
738.911.394
37,34%
184.727.848.500
Public (each below 5% ownership)
Total
1.978.864.834
100,00%
494.716.208.500
Total
27. APPROPRIATED RETAINED GENERAL RESERVE
27. SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA – CADANGAN UMUM
EARNINGS
–
Sesuai dengan Pasal 70 Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, Perusahaan wajib mengalokasikan penggunaan sejumlah dana tertentu dari laba bersih tahunannya hingga mencapai 20% dari modal ditempatkan.
In accordance with Article 70 of the Indonesian Corporation Law No. 40 of 2007, the Company must allocate a certain portion of its annual net income for the establishment of a reserve to an amount equivalent to 20% of its issued capital stock.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 3 Juni 2014 dan tanggal 28 Mei 2013, para pemegang saham Perusahaan menyetujui penyisihan saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum masing-masing sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal 30 September 2014 dan 2013, saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum masih dibawah 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Tambahan jumlah laba yang telah ditentukan penggunaannya akan dilakukan setelah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham dalam rapat tahunan berikutnya.
Based on the Annual Shareholders’ General Meetings held on June 3, 2014 and May 28, 2013, the stockholders approved to appropriate retained earnings for reserve fund each amounting to Rp100,000,000. As of September 30, 2014 and 2013, the balance of general reserve is less than 20% of the issued and fully paid capital stock. The additional reserve will be made after obtaining the approval from the stockholders in their next annual meeting.
28. CASH DIVIDENDS
28. DIVIDEN KAS Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam akta notaris No. 10 tanggal 3 Juni 2014 dari notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH., SE., MH., pemegang saham menetapkan pembagian dividen kas final sebesar Rp118.731.890.040 atau Rp60 per lembar saham pada tahun 2014.
Based on the Annual Shareholders’ General Meeting as stated in notarial deed No. 10 dated June 3, 2014 of Buntario Tigris Darmawa Ng, SH., SE., MH.,the shareholders approved to distribute final cash dividends amounting to Rp118,731,890,040 or Rp60 per share in 2014.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam akta notaris No. 169 tanggal 28 Mei 2013 dari notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH., SE., MH., pemegang saham menetapkan pembagian dividen kas final sebesar Rp83.112.323.028 atau Rp42 per lembar saham pada tahun 2013.
Based on the Annual Shareholders’ General Meeting as stated in notarial deed No. 169 dated May 28, 2013 of Buntario Tigris Darmawa Ng, SH., SE., MH., the shareholders approved to distribute final cash dividends amounting to Rp83,112,323,028 or Rp42 per share in 2013.
73
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
29. NET REVENUES
29. PENDAPATAN NETO Rincian pendapatan neto adalah sebagai berikut:
The details of net revenues are as follows:
30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014 Penjualan: Kapling tanah Rumah hunian dan ruko Apartemen dan kondotel Pendapatan usaha: Sewa unit pusat niaga Lapangan golf dan klub keluarga Rekreasi keluarga Total
30 Sep. 2013/ Sep 30, 2013
79.602.178.173
192.089.194.704
793.831.023.053
503.601.926.960
50.320.045.537
74.729.313.941
923.753.246.763
770.420.435.605
125.324.763.464
111.301.672.581
33.318.337.751 13.735.790.426
30.619.019.723 11.275.953.032
172.378.891.641
153.196.645.336
1.096.132.138.404
923.617.080.941
Sale of: Land lots Residential houses and shophouses Apartment and condotel Operating revenue: Mall unit rental Golf course and family club Family recreation Total
Rekreasi keluarga merupakan pendapatan yang diperoleh dari Waterpark.
Family recreation represents revenues earned from Waterpark.
Tidak terdapat pendapatan dari pihak berelasi pada tahun 2014 dan 2013.
There were no revenues from related parties in 2014 and 2013.
Pada tahun 2014 dan 2013, tidak terdapat pendapatan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan neto yang berasal dari satu pelanggan.
In 2014 and 2013, no revenues exceeding 10% of annual net revenues were earned from any single customer.
30. BEBAN POKOK LANGSUNG
PENJUALAN
DAN
Rincian beban pokok penjualan langsung adalah sebagai berikut:
dan
30. COST OF SALES AND DIRECT COSTS
BEBAN
beban
The details of cost of sales and direct costs are as follows:
30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014 Beban pokok penjualan: Kavling tanah Rumah hunian dan ruko Apartemen dan kondotel
30 Sep. 2013/ Sep 30, 2013
13.911.069.320
47.770.595.702
380.350.727.884 27.546.503.854
285.968.513.766 44.482.576.950
421.808.301.058
378.221.686.418
74
Cost of sales: Land lots Residential houses and shophouses Apartment and condotel
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
30. COST OF SALES AND DIRECT COSTS (continued)
30. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG (lanjutan) 30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014 Beban langsung: Unit pusat niaga Lapangan golf dan klub keluarga Rekreasi keluarga
Total
30 Sep. 2013/ Sep 30, 2013
71.076.223.967
60.657.693.673
18.929.281.462 16.044.890.945
16.312.972.614 14.896.761.876
106.050.396.374
91.867.428.163
527.858.697.432
470.089.114.581
Direct costs: Mall unit Golf course and family club Family recreation Total
Tidak terdapat pembelian kepada pihak berelasi pada tahun 2014 dan 2013.
There were no purchases made from related parties 2014 and 2013.
Pada tahun 2014 dan 2013, tidak terdapat pembelian dari satu pemasok yang nilainya melebihi 10% dari jumlah pendapatan neto.
In 2014 and 2013, no purchases exceeding 10% of n revenues were made from any single supplier.
31. BEBAN UMUM DAN BEBAN PENJUALAN
ADMINISTRASI
30. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES AND SELLING EXPENSES
DAN
Rincian beban umum dan administrasi dan beban penjualan adalah sebagai berikut:
The details of general and administrative expenses and selling expenses are as follows:
30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014 Beban umum dan administrasi Gaji dan kesejahteraan karyawan Jasa profesional Penyusutan (Catatan 13 dan 14) Sumbangan dan jamuan Kendaraan Perjalanan dan transportasi Air dan listrik Pemeliharaan Komunikasi Perlengkapan kantor Asuransi Perijinan Rekrutmen dan pelatihan Lain-lain
30 Sep. 2013/ Sep 30, 2013 General and administrative expenses
82.874.368.944 8.028.579.435
67.377.276.044 Salaries and employee benefits 6.159.170.214 Professional fee Depreciation (Notes 13 and 4.958.751.388 14) 3.005.163.502 Donation and entertainment 2.792.349.156 Vehicle 1.856.461.002 Travelling and transportation 1.837.731.476 Water and electricity 1.178.787.478 Maintenance 1.650.163.369 Communication 1.046.229.120 Office supplies 897.406.667 Insurance 588.984.179 License 110.212.376 Recruitment and training 16.354.368.075 Others
7.186.774.342 4.617.848.358 3.123.493.424 2.238.308.872 1.672.484.933 1.640.137.265 1.408.029.810 1.275.348.480 695.748.686 606.809.180 96.753.922 12.454.221.726
Beban penjualan Iklan dan promosi Komisi penjualan
127.918.907.377
109.813.054.046
44.214.727.007 14.616.642.596
47.240.943.587 26.993.946.490
58.831.369.603
74.234.890.077
186.750.276.980
184.047.944.123
Selling expenses Advertising and promotion Sales commission
-
Total
75
Total
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
32. BASIC EARNINGS PER SHARE
32. LABA PER SAHAM DASAR Perhitungan laba per saham dasar pada tanggal 30 September 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Basic earnings per share calculation as of September 30, 2014 and 2013 is as follows:
30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014 Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik ekuitas induk
30 Sep. 2013/ Sep 30, 2013
380.112.559.981
281.628.991.924
Rata-rata jumlah saham beredar (Catatan 26)
1.978.864.834
1.978.864.834
Income for the year attributable to equity holders of the parent entity Average number of outstanding shares (Note 26)
Laba per saham dasar
192
142
Basic earnings per share
33. TRANSACTIONS AND RELATED PARTIES
33. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI Kelompok Usaha, dalam kegiatan usahanya melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Saldo piutang/utang yang timbul dari transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
Piutang lain-lain PT Satria Widya Mitra PT Putra Darma Usaha PT Duta Budi Propertindo Total
WITH
The Group, in their regular conduct of business, has engaged in transactions with related parties. The balances of the receivables/payables arising from the transactions are as follows: Persentase terhadap total aset/liabilitas/ beban konsolidasian/ Percentage to total consolidated assets/ liabilities/expenses
Total/ Amount 30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014
BALANCES
31 Des. 2013/ Dec 31, 2013
30 Sep. 2014/ 31 Des. 2013/ Sep 30, 2014 Dec 31, 2013
402.645.372 402.557.608 345.799.253
274.478.574 160.680.000 133.730.000
0,00% 0,00% 0,00%
0,00% 0,00% 0,00%
Other receivables PT Satria Widya Mitra PT Putra Darma Usaha PT Duta Budi Propertindo
1.151.002.233
568.888.574
0,00%
0,00%
Total
Dalam kegiatan usaha normal, Kelompok Usaha melakukan transaksi keuangan dengan pihak-pihak berelasi, dimana transaksi-transaksi tersebut merupakan pembebanan biaya dan/atau talangan untuk modal kerja yang tidak dikenakan bunga, tidak disertai jaminan dan seluruhnya dapat tertagih sesuai permintaan dari pemberi pinjaman (demandable).
In the ordinary course of business, the Group engages in financial transactions with related parties, such as intercompany expense charging and advance for working capital which is noninterest bearing, without collateral and will be due based on the lenders’ discretion (demandable).
76
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
33. TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued)
33. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
WITH
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa seluruh piutang pihak berelasi dapat tertagih, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas piutang pihak berelasi tersebut.
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the Group’s management believes that all amounts due from related parties are collectible and no provision for losses is necessary.
Gaji dan tunjangan lain yang diberikan untuk Dewan Komisaris dan Direksi (manajemen kunci) adalah sekitar Rp15,9 miliar dan Rp8,5 miliar, masingmasing untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 dan 2013.
Salaries and other compensation benefits of the Boards of Commissioners and Directors (key management) amounted to approximately Rp15.9 billion and Rp8.5 billion, for the period ended September 30, 2014 and 2013, respectively.
Sifat hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The nature of relationships and transactions with related parties are as follows:
Pihakberelasi/Related parties PT Satria Widya Mitra PT Putra Darma Usaha PT Duta Budi Propertindo
Hubungan/Relationship Entitas asosiasi /associated company
Transaksi/Transactions Lain-lain/others
34. ASSETS IN FOREIGN CURRENCIES
34. ASET DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 September 2014, Kelompok Usaha memiliki aset moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of September 30, 2014, the Group has monetary assets denominated in foreign currencies are as follows:
Mata Uang Asing/ Foreign Currency
Setara Rupiah/ Rupiah Equivalent
Aset Kas dan setara kas Bank Deposito berjangka
US$ US$
13.696 3.979.759
167.252.133 48.600.813.244
Assets Cash and cash equivalent Banks Time deposits
Total
US$
3.993.455
48.768.065.377
Total
35. SEGMENT INFORMATION
35. INFORMASI SEGMEN Untuk tujuan pelaporan manajemen, Kelompok Usaha dikelola dan dikelompokkan dalam divisi usaha real estat, sewa dan lainnya. Divisi ini digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen usaha.
For management reporting purposes, the Group is managed and classified into business divisions of real estate, rental and others. This segmentation is used as a basis for providing business segment information.
Informasi menurut segmen usaha adalah sebagai berikut:
Information by business segment is as follows:
77
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
30 Sep.2014/Sep 30, 2014 Lapangan golf, unit villa dan rekreasi keluarga/ Golf course, villa unit and family recreation
Real estat/ Real estates Pendapatan neto Beban pokok penjualan dan beban langsung
Konsolidasian/ Consolidated
923.753.246.763
172.378.891.641
1.096.132.138.404
Net revenues
(421.808.301.059)
(106.050.396.373)
(527.858.697.432)
Cost of sales and direct costs
Gross profit 568.273.440.972 (127.918.907.377) General and administrative expenses (58.831.369.603) Selling expenses 10.075.558.579 Penalties and cencellation fees Expense from estate management 10.825.438.282 net 243.193.596 Gain on foreign exchange – net 10.880.367.576 Other income (13.609.854.899) Other expenses
Laba kotor Beban umum dan administrasi Beban penjualan Pendapatan denda dan pembatalan Pendapatan pengelolaan lingkungan - neto Laba selisih kurs - neto Pendapatan lain-lain Beban lain-lain Laba usaha
399.937.867.126
Income from operations
Beban keuangan Pendapatan keuangan
(31.079.269.300) 74.472.584.949
Interest expenses Interest income
Laba sebelum beban pajak penghasilan
443.331.182.775 Income before income tax expense
Beban pajak penghasilan
(56.881.285.769)
Income tax expense
Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain
386.449.897.006 -
Income for the year Other comprehensive income
Jumlah pendapatan komprehensif
386.449.897.006
Total comprehensive income
30 Sep. 2013/Sep 30, 2013
Real estat/ Real estates Pendapatan neto Beban pokok penjualan dan beban langsung
881.722.108.186 (440.111.311.497)
Lapangan golf, unit villa dan rekreasi keluarga/ Golf course, villa unit and family recreation
Konsolidasian/ Consolidated
41.894.972.755
923.617.080.941
Net revenues
(29.977.803.084)
(470.089.114.581)
Cost of sales and direct costs
Gross profit 453.527.966.360 (109.813.054.046) General and administrative expenses (74.234.890.077) Selling expenses 16.458.799.260 Penalties and cencellation fees Expense from estate management 10.248.628.789 net 7.283.214.251 Gain on foreign exchange – net 16.868.915.377 Other income (2.938.651.979) Other expenses
Laba kotor Beban umum dan administrasi Beban penjualan Pendapatan denda dan pembatalan Pendapatan pengelolaan lingkungan – neto Laba selisih kurs - neto Pendapatan lain-lain Beban lain-lain Laba usaha
317.400.927.935
Income from operations
Beban keuangan Pendapatan keuangan
45.145.711.245 (29.026.222.781)
Interest expenses Interest income
Laba sebelum beban pajak penghasilan
333.520.416.399 Income before income tax expense
Beban pajak penghasilan
(53.724.074.271)
Income tax expense
Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain
279.796.342.128 -
Income for the year Other comprehensive income
Jumlah pendapatan komprehensif
279.796.342.128
Total comprehensive income
78
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
36. SIGNIFICANT COMMITMENTS
36. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING
AGREEMENTS
AND
a.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 tahun 1987 mengenai “Penyerahan Prasarana Lingkungan, Utilitas Umum dan Fasilitas Sosial Perumahan kepada Pemerintah Daerah”, perusahaan pembangunan perumahan diwajibkan untuk menyediakan prasarana lingkungan, utilitas umum dan fasilitas sosial dalam lingkungan pemukiman dan menyerahkannya kepada pemerintah daerah paling lama satu tahun terhitung sejak selesainya pembangunan prasarana tersebut.
a.
Based on the regulation No. 1 year 1987 of the Ministry of Domestic Affairs, “Transfer of Environmental Infrastructure, Public Utilities and Social Facilities to Local Government”, real estate companies have obligation to provide environmental infrastructure, public utilities and social facilities inside the housing complex and transfer them to the local government not later than one year after the development is completed.
b.
Berdasarkan Surat Penawaran Jasa Konsultasi dari PT Ciputra Development Tbk (CD), pemegang saham, disepakati CD akan memberikan jasa konsultasi untuk pengelolaan dan operasional di bidang sumber daya manusia, keuangan, akuntansi, sistem informasi manajemen, perpajakan, audit internal, hubungan masyarakat dan dokumentasi kegiatan usaha Kelompok Usaha. Kelompok usaha dikenakan biaya jasa konsultasi tertentu sehubungan dengan jasa konsultasi tersebut.
b.
Based on offering letter from PT Ciputra Development Tbk (CD), a stockholder, it was agreed that CD would provide consulting service of management and operational for human resources, finance, accounting, management information system, taxation, internal audit, public relations and documentation of the Group’s business activities. In relation with the consulting service, the Group will be charged certain management fees.
c.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama pada tanggal 9 Pebruari 2007 antara PT Bumiindah Permaiterang (BIPT), Entitas Anak, dengan Perum Perumnas (Perumnas), kedua belah pihak setuju untuk bekerja sama dalam pembangunan dan penjualan 65 unit rumah di atas lahan seluas sekitar 26.183m2 di Lakarsantri, Surabaya. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 9 Pebruari 2013. Pembagian hasil penjualan disetujui berdasarkan persentase tertentu atas harga jual kapling tanah dan bangunan. Jumlah yang dibayarkan kepada Perumnas untuk tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp111.726.076 dan Rp8.210.133.537.
c.
Based on a Joint Operation Agreement dated February 9, 2007 between PT Bumiindah Permaiterang (BIPT), a Subsidiary, and Perum Perumnas (Perumnas), both parties agreed to engage in construction and sales of 65 units of residential houses on land of approximately 26,183sqm located at Lakarsantri, Surabaya. This agreement is valid up to February 9, 2013. The revenue sharing was agreed based on certain percentage of the sales price of the land and building. Revenue sharing paid to Perumnas in 2013 and 2012 is Rp111,726,076 and Rp8,210,133,537, respectively.
79
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
36. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)
d.
Berdasarkan Perjanjian Jasa Pengelolaan Apartemen tanggal 1 April 2010, Perusahaan menunjuk PT Procon Indonesia untuk memberikan jasa konsultasi dan pengelolaan apartemen UC yang terdiri dari jasa setting up dari tanggal 1 September sampai dengan 30 Nopember 2010 dan jasa pengelolaan apartemen dari tanggal 1 Desember 2010 sampai dengan 30 Nopember 2013. Biaya jasa setting up adalah Rp150 juta dan biaya bulanan jasa pengelolaan apartemen adalah Rp45 juta, Rp50 juta dan Rp61 juta masing-masing pada tahun I, II dan III. Pada 23 November 2013 perjanjian ini telah diperpanjang dan efektif berlaku dari tangggal 1 Desember 2013 sampai dengan 30 November 2016. Biaya bulanan jasa pengelolaan apartement adalah Rp67 juta per tahun dan akan meningkat sesuai dengan ratarata tingkat inflasi pada tahun kedua dan tahun ketiga
d.
Based on the Apartment Management Service Agreement dated April 1, 2010, the Company appointed PT Procon Indonesia to provide consultation and management service for UC Apartment, which consists of setting up service from September 1 up to November 30, 2010 and apartment management service from December 1, 2010 up to November 30, 2013. The setting up service fee is Rp150 million and monthly apartment management service fee is Rp45 million, Rp50 million and Rp61 million for first, second and third year, respectively. On Nopember 23, 2013 this agreement has been extended, and effective on December 1, 2013 until Nopember 30, 2016. Monthly apartment management service fee is Rp67 million per year and will increase appropriate with average inflation rate in the second and third year.
Perjanjian Kerjasama Operasi
Joint Operation Agreements
e.
e.
Perusahaan dan Entitas Anak melakukan perjanjian kerjasama dengan Mitra Usaha untuk mengembangan lahan di berbagai daerah di Indonesia melalui skema kerjasama operasi dengan rincian sebagai berikut:
Perusahaan & Entitas Anak/ Parent & Subsidiaries Induk PT Ciputra Surya Tbk PT Ciputra Surya Tbk
Mitra Usaha/ Partner
AND
Company and Subsidiaries have entered into cooperation agreements with Partners to develop land located in several areas in Indonesia through joint operation mechanism, with details as follows:
Kerjasama Operasi/ Joint Operation
Nama dan Lokasi Proyek/ Project Name and Location
PT Bumi Sidoarjo Permai PT Brata Adjie Nugraha dan/ and Chandra Tanubrata
JO Ciputra Surya Sidoarjo Permai (JO CSSP) JO Ciputra Surya Palu
CitraIndah Sidoarjo CitraLand Palu
PT Yasmin Bumi Asri
JO Ciputra Surya Yasmin Bumi Asri
Pengembangan/ Development in Makassar
PT Karya Makmur
JO Ciputra Karya Makmur (JO CKM)
CitraLand Denpasar
PT Ciputra Inti Pratama
PT Sunindo Property Jaya
JO Ciputra Sunindo Property (JO CSP)
CitraSun Garden Semarang
PT Ciputra Inti Pratama
PT Karya Utama Bumi
JO Ciputra Karya Utama (JO CKU)
CitraGrand Semarang
PT Ciputra Praja Rahayu
PT Graha Terasama
JO Ciputra Graha Terasama (JO CGT)
CitraGrand Mutiara Jogjakarta
PT Ciputra Praja Rahayu
PT Sunindo Graha Utama
JO Ciputra Sunindo Graha Utama (JO CSGU)
CitraSun Garden Jogjakarta
PT Ciputra Bangun Selaras
PT Karya Pancasakti Nugraha
JO Ciputra Karya Panca Sakti Nugraha (JO CKPSN)
CitraLand Bagya City, Medan
PT Ciputra Nusantara
PT Mutiara Cemerlang Abadi
JO Ciputra Mutiara Cemerlang Abadi (JO CMCA)
CitraLand The Green Lake, Surabaya (JO CMCA)
PT Ciputra Surya Tbk
Entitas Anak PT Ciputra Kirana Dewata
PT Ciputra Abdi Persada
Suryadi Henry Kusuma JO Ciputra Kendari dan/and Eko Henry Suhartanto
80
Pengembangan/Development in Kambu, Kendari
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
36. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)
AND
Kerjasama operasi tersebut dikelola secara terpisah melalui badan pengelola kerjasama operasi (BP KSO). Kegiatan operasional badan pengelola dilaksanakan oleh perwakilan dari perusahaan dan entitas anak. Berdasarkan perjanjian kerjasama operasi tersebut, Perusahaan dan entitas anak antara lain memiliki kewajiban untuk melaksanakanpembangunan dan memasarkan kapling dan bangunanproyek,sementaraMitra Usaha menyediakan tanah untuk pengembangan.Pembagian hasil penjualan disetujuiberdasarkan persentase tertentu atas keuntungan kerjasama operasi.
Such joint operation is managed through separate controlling body (BP KSO). The operational activity of BP KSO is managed by representatives from the Company and subsidiaries. Under the terms of the cooperation agreements, the Company and subsidiaries have the obligation, among others, to run the affairs of and sell the project’s land lots and building, while the Partner provides the land for development. Revenue sharing has been agreed to be calculated based on a certain percentage of the profit from the joint operation.
Total aset, liabilitas, pendapatan dan beban kerjasama operasi (JO) yang dikonsolidasikan pada laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 (mewakili 50% rasio kepemilikan) adalah sebagai berikut:
The details of assets, liabilities, revenues and expenses of Joint Operation (JO) which were proportionally consolidated to the Group’s consolidated financial statements for the year ended September 30, 2014 (representing 50% sharing ratio) are as follows:
Total Aset/ Total Assets Induk JO CSSP JO Ciputra Surya Palu Entitas Anak JO CKM JO CSP JO CKU JO CGT JO CSGU JO CKPSN JO CMCA
Total Liabilitas/ Total Liabilities
Total Pendapatan/ Total Revenues
Laba (Rugi) Neto/ Net Income (Loss)
2.788.779.786 82.723.260.187
285.707.022 96.014.193.610
2.495.981.818 -
213.224.521 (3.085.514.954)
Parent JO CSSP JO Ciputra Surya Palu
108.318.869.180 35.020.974.418 58.407.735.290 63.589.798.497 60.471.620.836 467.643.973.414 95.832.775.291
96.713.193.349 31.044.927.732 51.954.283.342 63.620.206.355 51.695.961.742 485.973.417.374 101.538.958.615
42.382.768.016 33.536.824.695 34.281.272.728 10.363.999.895 30.109.546.362 -
10.671.462.088 5.422.300.464 11.714.914.855 4.133.924.950 8.775.659.094 (3.248.649.572) (2.019.137.821)
Subsidiaries JO CKM JO CSP JO CKU JO CGT JO CSGU JO CKPSN JO CMCA
Pada tanggal 30 September 2014, JO Ciputra Surya Yasmin Bumi Asri dan JO Ciputra Kendari belum memulai kegiatan usaha komersialnya.
As of September 30, 2014, JO Ciputra Surya Yasmin Bumi Asri and JO Ciputra Kendari have not yet commenced their respective commercial activities. Cooperation Agreements
Perjanjian Kerjasama f. Entitas Anak melakukan perjanjian kerjasama dengan Mitra Usaha untuk mengembangan lahan di berbagai daerah di Indonesia melalui skema kerjasama antara lain sebagai berikut:
f.
81
Subsidiaries have entered into cooperation agreements with Partners to develop land located in several areas in Indonesia through cooperation mechanism, among others, as follows:
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
36. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) Perusahaan dan Entitas Anak/ Company and Subsidiaries
Mitra Usaha/ Partner
AND
Nama dan Lokasi Proyek/ Project Name and Location
Perjanjian Kerjasama/ Cooperation Agreement
The Taman Dayu
Akta no. 126 tanggal 25 November 2004 dari / Deed no. 126 dated November 25, 2004 by Aulia Taufani, S.H.
JO Ciputra Kendari
Akta No. 47 tanggal 7 Oktober 2010 dari / Deed No. 47 dated Oktober 7, 2010 by Buntario Tgris Darmawa Ng S.H., S.E., M.H.
Induk
PT Ciputra Surya Tbk
PT Taman Dayu
Entitas Anak
PT Ciputra Abdi Persada
PT Graha Pelita Indah
Berdasarkan perjanjian kerjasama operasi tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak antaralain memiliki kewajiban untuk melaksanakan pembangunan dan memasarkan kapling dan bangunan proyek, sementara Mitra Usaha menyediakan tanah untuk pengembangan. Adapun pembagian keuntungan adalah dari hasil penjualan disetujui berdasarkan persentase tertentu dari harga jual kapling tanah dan bangunan.
Under the terms of the cooperation agreements, the Company and Subsidiaries have the obligation to, among others, run the affairs of and sell the project’s land lots and building, while the Partner provides the land for development. The revenue sharing was agreed to be based on certain percentage of the sales price of the land and building.
g.
Berdasarkan Perjanjian Jasa Pengelolaan Apartemen tanggal 20 Desember 2010, PT Win Win Realty Centre (WWR), Entitas Anak menunjuk PT Procon Indonesia untuk memberikan jasa konsultasi dan pengelolaan The Via & The Vue Apartments yang terdiri dari jasa setting up dari Januari sampai dengan Maret 2011 dan jasa pengelolaan apartemen dari tanggal 1 April 2011 sampai dengan 31 Maret 2014. Biaya jasa setting up adalah Rp150 juta dan biaya bulanan jasa pengelolaan apartemen adalah Rp50 juta, Rp55,5 juta dan Rp61,55 juta masing-masing pada tahun I, II dan III.
g.
Based on the Apartment Management Service Agreement dated December 20, 2010, PT Win Win Realty Centre (WWR), a Subsidiary appointed PT Procon Indonesia to provide consultation and management service for The Via & The Vue Apartments, which consists of setting up service from January up to March 2011 and apartment management service from April 1, 2011 up to March 31, 2014. The setting up service fee is Rp150 million and monthly apartment management service fee is Rp50 million, Rp55.5 million and Rp61.55 million for first, second and third year, respectively.
h.
Berdasarkan Perjanjian Pengelolaan Hotel/Perjanjian Lisensi/Perjanjian Pelayanan Tehnik tanggal 29 Agustus 2012, Kelompok Usaha menunjuk Swiss-Pacific Limited untuk memberikan jasa pengelolaan hotel dengan jangka waktu awal yaitu mulai tanggal 1 September 2012 sampai dengan 1 September 2022. Biaya pelayanan tehnik adalah USD100.000 dan biaya pengelolaan dasar adalah 1.5% bersih dari pajak dari jumlah Total Pendapatan Kamar Hotel.
h.
Based Hotel Management Agreement/License Agreement/Technical Services Agreement dated August 29, 2012, the Group appointed Swiss-Pacific Enterprises Limited to provide hotel management services to the initial period which began on 1 September 2012 until 1 September 2022. The cost of pre-opening technical services fee is USD100,000 and the base management fee is 1,5% net of any taxes, of the Total Gross Revenue of the Hotel Room.
82
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
36. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)
AND
i.
Berdasarkan Perjanjian Pendukung Perangkat Lunak Property Asset Management System (PAMS)tanggal 20 Desember 2010, WWR menunjuk PT Procon Indonesia untuk memberikan jasa penggunaan perangkat lunak termasuk pendukungnya dalam rangka membantu operasional The Via & The Vue Apartments yang berlaku dari tanggal 1 April 2011 sampai dengan 30 Maret 2014. Biaya bulanan penggunaan perangkat lunak tersebut adalah Rp5 juta. Pada tanggal 12 Agustus 2011, terdapat Surat Pengalihan Kegiatan Usaha/Bisnis dari Procon kepada PT Jones Lang LaSalle, sehingga berdasaran surat tersebut maka hak dan kewajiban terkait Jasa Pengelolaan Manajemen berpindah ke PT Jones Lang LaSalle.Berdasarkan addendum tanggal 28 September 2011, periode perjanjian diubah menjadi 1 Desember 2011 sampai dengan 30 Nopember 2014.
i.
Based on the Software Supporting Agreement for Property Asset Management System (PAMS) dated December 20, 2010, WWR appointed PT Procon Indonesia to provide software usage service including its supporting in order to support the operational of The Via & The Vue Apartments from April 1, 2011 up to March 30, 2014. The monthly software usage fee is Rp5 million. On August 12, 2011, there is a transfer of Securities Operations / Business of Procon to PT Jones Lang LaSalle, so that by the letter of the rights and obligations related to Management Services move to PT Jones Lang LaSalle. Based on amendment dated September 28, 2011, the agreement period was changed from December 1, 2011 up to November 30, 2014.
j.
WWR mengadakan Perjanjian Kontrak Konstruksi dengan beberapa kontraktor untuk pekerjaan konstruksi pusat niaga dan apartemen Ciputra World dengan rincian sebagai berikut:
j.
WWR entered into Construction Contract Agreement with several contractor for construction of mall and apartment Ciputra World with details as follows:
Nama kontraktor/ Name of Contractor
Pusat niaga/Mall
Hotel/Hotel
Total/Amount
Kavling Tanah, Rumah Hunian, dan Ruko/Land Lots, Residential Home, and Shop
Apartemen/ Apartment
Total/Amount Rp11.212.453.990
Total/Amount -
PT Alkonusa Teknik Inti
-
PT Citas Otis Elevator
-
USD25.000 Rp21.000.000
DP Architects Pte. Ltd.
SGD830.000
PT Dynami Perkasa Indonesia
Periode kontrak/Period of Contract
Total/Amount -
14 Januari 2013 sampai dengan 30 September 2013/ January 14, 2013 to September 30, 2013
-
USD292.001 Rp282.000.000
30 September 2013 sampai dengan 31 Mei 2015/ September 30, 2013 to May 31, 2015
-
-
-
1 Maret 2013 sampai dengan 31 Maret 2014/ March 1, 2013 to December 31, 2013
Rp23.200.000
USD409.238 Rp1.672.312.551
Rp100.000.000
-
1 Maret 2013 sampai dengan 28 Februari 2014/ March 1, 2013 to February 28, 2014
PT Fajar Gelora Inti
-
USD392.942 Rp849.382.300
-
-
1 Mei 2013 sampai dengan 31 Maret 2014/ May 1, 2013 to December 31, 2013
PT Focon Interlite
-
-
Rp2.025.000.000
-
15 Agustus 2013 sampai dengan 28 Februari 2015/ August 15, 2013 to February 28, 2015
PT Icon Terpadu
-
Rp2.194.330.000
-
-
1 Maret 2013 sampai dengan 31 Maret 2014/ March 1, 2013 to December 31, 2013
Rp6.784.578.000
-
-
-
25 November 2013 sampai dengan 30 September 2015/ Nopember 25, 2013 to September 30, 2015
PT Ikanindo Rekatama Cipta
83
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) PT Lifestone Indonesia
-
Rp5.836.002.560
USD999.709
USD5.725
1 Februari 2013 sampai dengan 31 Oktober 2014/ February 1, 2013 to October 31, 2014
PT Matra Gemintang
-
Rp2.300.000.000
-
-
28 Agustus 2013 sampai dengan 28 Februari 2014/ August 28, 2013 to February 28, 2014
PT Pandya Graha Mulia
-
Rp4.428.000.000
-
-
21 Oktober 2013 sampai dengan 15 Januari 2014/ October 21, 2013 to January 15, 2014
Rp202.298.278.181
-
-
-
1 April 2013 sampai dengan 31 Oktober 2015/ April 1, 2013 to October 31, 2015
PT Saniharto Enggalhardjo
-
Rp11.124.349.500
-
-
11 Maret 2013 sampai dengan 31 Maret 2014/ March 11, 2013 to December 31, 2013
PT Superhelindo Jaya Perkasa
-
-
USD654.250 Rp495.000.000
-
4 Oktober 2013 sampai dengan 1 Agustus 2015/ October 4, 2013 to August 1, 2015
Rp489.375.000
-
-
Rp1.595.970.000
15 Agustus 2013 sampai dengan 28 Februari 2015/ August 15, 2013 to February 28, 2015
PT Tadmansori Perkasa
-
USD180.302 Rp356.787.340
-
-
1 Februari 2013 sampai dengan 30 September 2013/ February 1, 2013 to September 30, 2015
Zhongshan Huayi Lighting Company Limited
-
USD251.915
-
-
20 Oktober 2013 sampai dengan 5 Desember 2013/ October 20, 2013 to December 5, 2013
PT PP (Persero), Tbk.
PT Surya Indogreen Perkasa
37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Kewajiban keuangan utama Kelompok Usaha meliputi utang bank, utang usaha dan lain-lain, beban akrual dan utang biaya pembangunan. Tujuan utama dari kewajiban keuangan ini adalah untuk membiayai operasi Kelompok Usaha. Kelompok Usaha juga mempunyai berbagai aset keuangan seperti piutang usaha, deposito berjangka, dan kas dan setara kas, yang dihasilkan langsung dari kegiatan usahanya.
The principal financial liabilities of the Group consist of loans from banks, trade and other payables, accrued expenses and construction cost payable. The main purpose of these financial liabilities is to raise funds for the operations of the Group. The Group also has various financial assets such as trade receivables, time deposits, and cash and cash equivalents, which arise directly from their operations.
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Kelompok Usaha adalah risiko suku bunga, risiko mata uang, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Direksi Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum dibawah ini.
The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign currency risk, credit risk and liquidity risk. The importance of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in both Indonesian and international financial markets. The Company’s Board of Directors reviews and approves the policies for managing these risks which are summarized below.
84
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
a.
a. Risiko suku bunga
b.
c.
Interest rate risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Kelompok Usaha dihadapkan dengan risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang bank yang dikenakan suku bunga mengambang.
Interest risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group is exposed to the risk of changes in market interest rates relating primarily to its loans from banks with floating interest rates.
Kelompok Usahamengelola risiko suku bunga dengan cara sangat berhati-hati dalam mengambil pinjaman bank dan membatasinya pada tingkat yang wajar sesuai dengan arus kas perusahaan.
The Groupmanages its interest rate risk by being prudent in entering into bank credit facilities andmaintaining its leverage at a fair level to be inline with its cashflows.
Risiko nilai tukar mata uang
b.
Foreign currency risk
Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Kelompok Usaha dihadapkan dengan fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari kas dan setara kas dan utang pihak berelasi.
Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from cash and cash equivalents and due from related party.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 2013, Kelompok Usaha memiliki aset moneter dan tidak mempunyai kewajiban moneter dalam mata uang asing. Nilai ekuivalen Rupiah dari aset berdenominasi dalam mata uang asing pada tanggal 30 September 2014 dan 2013 disajikan dalam Catatan 34.
As of September 30, 2014 and 2013, the Group had monetary assets and no liabilities denominated in foreign currencies. The Rupiah equivalents of the foreign currencydenominated assets as of September 30, 2014 and 2013 are as disclosed in Note 34.
Perusahaan mengelola saldo kas dan setara kas serta investasi jangka pendek dalam mata uang asing terutama digunakan untuk pengembangan proyek Ciputra World di Surabaya.
The Company maintains cash and cash equivalents and short-term investments in foreign currencies mainly for development of the Ciputra World projects in Surabaya. c. Credit risk
Risiko kredit Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Kelompok Usaha berasal dari kegiatan operasi (terutama kredit yang diberikan kepada pelanggan) dan dari kegiatan pendanaan, termasuk investasi pada bank dan lembaga keuangan.
Credit risk is the risk that one party to a financial instrument will fail to discharge its obligation and will result in a financial loss to the other party. The Group is exposed to credit risk from its operating activities (primarily for trade receivables) and from its financing activities, including deposits with banks and financial institutions.
85
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
c.
d.
c.
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Pelanggan yang membeli produk real estat dengan cara angsuran diikat dengan klausul legal didalam kontrak pembelian dan diminta untuk mengagunkan produk yang dibeli atas kewajiban yang tersisa dari harga pembelian. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih. Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana diungkapkan pada Catatan 6. Kelompok Usaha tidak memiliki risiko kredit yang terpusat secara signifikan karena piutang usaha berasal dari banyak pelanggan.
Customers who purchase real estate inventory on installment are bound by legal clauses in their purchase contracts and are required to collateralize the product purchased for the remaining obligation for the purchase price. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts. The maximum exposure to the credit risk is represented by the carrying amounts as shown in Note 6. The Group has no concentration of credit risk as its trade receivables relate to a large number of ultimate customers.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, eksposur maksimum Kelompok Usaha terhadap resiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori dari aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statement of financial position.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, aset keuangan Kelompok Usaha seluruhnya diklasifikasikan sebagai lancar dan tidak mengalami penurunan nilai, kecuali piutang usaha yang diungkapkan pada Catatan 6.
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, all of the Group’s financial assets is classified as neither past due nor impaired, except for trade receivables as disclosed in Note 6.
d.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Kelompok Usaha menunjukkan bahwa penerimaan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.
Liquidity risk is defined as the risk when the cash flow position of the Group indicates that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditure.
Kebutuhan likuiditas Kelompok Usaha secara historis timbul dari kebutuhan untuk membiayai investasi dan pengeluaran barang modal terkait dengan program perluasan usaha. Kelompok Usaha membutuhkan modal kerja yang substansial untuk membangun proyek-proyek baru dan untuk mendanai operasional.
The Group’s liquidity requirements have historically arisen from the need to finance investments and capital expenditures related to the expansion of the business. The Group’s business requires substantial capital to construct new projects and to fund operations.
Dalam mengelola risiko likuiditas, Kelompok Usaha memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Kelompok Usaha dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Kelompok Usaha juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang bank panjang mereka, dan terus menelaah
In the management of liquidity risk, the Group monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuations in cash flows. The Group also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including its long-term loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets to maintain
86
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) 37.
KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) d.
37.
MANAJEMEN
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) d.
Risiko likuiditas (lanjutan) kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan komitmen fasilitas kredit. Kegiatan ini meliputi pinjaman bank.
Liquidity risk(continued) flexibility in funding by keeping committed credit facilities available. These activities may include bank loans.
38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN Tabel berikut menyajikan klasifikasi dan nilai tercatat, yang nilainya sama dengan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Kelompok Usaha pada tanggal 30 September 2014 dan 2013:
The following table sets out the classifications and carrying values, which approximate the estimated fair values, of the Group’s financial instruments as of September 30, 2014 and 2013:
30 Sep. 2014/ Sep 30, 2014
31 Des. 2013/ Dec 31, 2013
Aset keuangan lancar Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain
937.810.504.078 69.836.266.536 70.450.888.632
1.218.556.332.473 10.450.000.000 83.626.336.380 32.908.870.471
Loans and receivables Cash and cash equivalents Short-term investments Trade receivables Other receivables
Total aset keuangan lancar
1.078.097.659.246
1.345.541.539.324
Total current financial assets
1.151.002.233
568.888.574
Non-current financial assets Due from related parties
274.704.405.687
227.885.768.227
Aset keuangan tidak lancar Piutang pihak berelasi Dana yang dibatasi penggunaannya Total aset keuangan tidak lancer Total aset keuangan Liabilitas keuangan jangka pendek Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain Beban akrual Total liabilitas keuangan lancar Liabilitas keuangan jangka panjang Utang bank jangka panjang Uang jaminan penyewa Total liabilitas keuangan jangka panjang Total liabilitas keuangan
Current financial assets
275.855.407.920
228.454.656.801
Restricted funds Total non-current financial assets
1.353.953.067.166
1.573.996.196.125
Total financial assets Current financial liabilities
125.763.415.231 74.028.481.807 8.283.731.674
160.668.944.252 128.518.415.450 27.520.711.264
208.075.628.712
316.708.070.966
387.361.400.000 25.157.217.088
404.783.612.500 23.688.152.696
Trade payables Other payables Accrued expenses Total current financial liabilities
412.518.617.088
Non-current financial liabilities Long-term bank loans Tenants’ deposits Total non-current financial 428.471.765.196 liabilities
620.594.245.800
745.179.836.162
87
Total financial liabilities
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) KEUANGAN
38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragrafparagraf berikut.
Financial instruments presented in the consolidated statements of financial position are at fair value, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximations of fair values or their fair values cannot be reliably measured. Further explanations are provided in the following paragraphs.
Piutang usaha dan jaminan penyewa disajikan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE), dan tingkat diskonto yang digunakan mengacu kepada suku bunga kredit pemilikan rumah dan pinjaman pasar pada saat ini untuk jenis pinjaman yang serupa.
Trade receivables and deposits from tenants are carried at amortized cost using the effective interest rate method (EIR), and the discount rates used are the current market housing loans and incremental lending rates for similar types of lending.
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya
Financial instruments with carrying amounts that approximate their fair values
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang pihak berelasi, dana yang dibatasi penggunaannya, utang usaha kepada pihak ketiga, utang lain-lain, beban akrual, serta utang biaya pembangunan kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek.
Management has determined that the carrying amounts of cash and cash equivalents, time deposits, due from related parties, restricted funds, trade payables to third parties, other payables, accrued expenses and construction cost payable reasonably approximate their fair values because they are mostly short-term in nature.
Nilai wajar dari kas dan setara kas and utang bank mendekati nilai tercatat karena tingkat suku bunganya dinilai ulang secara berkala.
The fair value of cash and cash equivalents and bankloans approximate their carrying amounts largely due to their interest rate are frequently repriced.
39. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
39. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan Kelompok Usaha namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2014:
The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Company and Group but not yet effective for 2014 financial statements:
Berlaku efektif sejak awal atau setelah 1 Januari 2015:
Effective beginning on or after January 1, 2015:
•
•
38. NILAI WAJAR (lanjutan)
INSTRUMEN
PSAK 1 (2013): “Penyajian Laporan Keuangan”, yang diadopsi dari IAS 1. PSAK ini mengubah penyajian kelompok pospos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba atau rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba atau rugi.
PSAK 1 (2013): “Presentation of Financial Statements”, adopted from International Accounting Standards (IAS) 1. This PSAK changed the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that can be reclassified to profit or loss are presented separately from items that will never be reclassified.
88
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
39. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
39. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan) •
•
PSAK 4 (2013): “Laporan Keuangan Tersendiri”, yang diadopsi dari IAS 4. PSAK ini hanya mengatur persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan. Akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian diatur dalam PSAK 65.
•
•
PSAK 15 (2013): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”, yang diadopsi dari IAS 28.
•
PSAK 24 (2013): Imbalan Kerja, yang diadopsi dari IAS 19.
•
PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasi, yang diadopsi dari IFRS 10.
PSAK 66: “Pengaturan diadopsi dari IFRS 11.
Bersama”,
“Employee
Benefits”,
PSAK 65: “Consolidated Financial Statements”, adopted from International Financial Reporting Standards (IFRS) 10. This PSAK replaces the portion of PSAK 4 (2009) that addresses the accounting for consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities.
•
yang
PSAK ini menggantikan PSAK 12 (2009) dan ISAK 12. PSAK ini menghapus opsi metode konsolidasi proporsional untuk mencatat bagian ventura bersama. •
PSAK 24 (2013): adopted from IAS 19.
This PSAK removed the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simplify clarifications and disclosures.
PSAK ini menggantikan porsi PSAK 4 (2009) yang mengenai akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika suatu entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain. •
PSAK 15 (2013): “Investments in Associates and Joint Ventures”, adopted from IAS 28.
This PSAK describes the application of the equity method to investments in joint ventures in addition to associates.
PSAK ini menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan. •
Financial
This PSAK describes only the accounting requirements when a parent entity prepares separate financial statements as additional information. Accounting for consolidated financial statements is covered in PSAK 65.
PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama selain untuk entitas asosiasi. •
PSAK 4 (2013): “Separate Statements”, adopted from IAS 4.
PSAK 66: “Joint Arrangements”, adopted from IFRS 11. This PSAK replaces PSAK 12 (2009) and ISAK 12. This PSAK removes the option to account for jointly controlled entities using proportionate consolidaton.
•
PSAK 67: “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”, yang diadopsi dari IFRS 12. PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK 4 (2009), PSAK 12 (2009) dan PSAK 15 (2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain.
PSAK 67: “Disclosure of Interest in Other Entities”, adopted from IFRS 12. This PSAK includes all of the disclosures that were previously required in PSAK 4 (2009), PSAK 12 (2009) and PSAK 15 (2009). These disclosures relate to an entity’s interests in other entities.
89
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 and December 31, 2013 and Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
39. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
39. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan) •
•
PSAK 68: “Pengungkuran Nilai Wajar”, yang diadopsi dari IFRS 13.
PSAK 68: “Fair Value Measurement”, adopted from IFRS 13.
PSAK ini memberikan panduan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.
This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.
Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on the consolidated financial statements.
90