PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN/ INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010/ FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN – Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 serta untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2011 dan 2010
INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – As of September 30, 2011 and December 31, 2010 and for the nine-month period ended September 30, 2011 and 2010
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1
Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Income
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
6
Consolidated Statements of Cash Flows
7
Notes to Statements
Catatan Atas Konsolidasian
Laporan
Keuangan
Interim
Interim
Consolidated
Financial
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010
30 September/ Catatan/ September 2011 Notes Rp Juta/ Rp Million
31 Desember/ December 2010 Rp Juta/ Rp Million
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Piutang lain-lain kepada pihak ketiga Persediaan Biaya dibayar dimuka Uang muka Pajak dibayar dimuka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Aset pajak tangguhan - bersih Investasi saham Uang muka pembelian aset tetap Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 257.865 juta tahun 2011 dan Rp 197.956 juta tahun 2010 Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan - bersih Lainnya
ASSETS
990.496 158.423 710.441 1.498 556.992 5.536 24.005 1.727
3f,3i,4 3f,5 3e,33
1.029.592
3f 3k,6 3l 7 3v,8,30
1.920 296.910 326 12.481 122
2.449.118
177.077 289.950
1.808.378
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Related parties Third parties Other accounts receivable from third parties Inventories Prepaid expenses Advances Prepaid taxes Total Current Assets NONCURRENT ASSETS
12.959 36.015 320.670 4.837
1.076.193 255.736 17.643
3e,3f, 9,33 3v,30 3f,3j,10
13.206 20.908 310.530
11
30.572
3m,3n, 3o,12 3p,13
1.011.109 260.337 15.134
Accounts receivable from related parties Deferred tax assets - net Investments in shares of stock Advances for the purchase of property and equipment Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 257,865 million in 2011 and Rp 197,956 million in 2010 Deferred exploration and development expenditures - net Others
Jumlah Aset Tidak Lancar
1.724.053
1.661.796
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
4.173.171
3.470.174
TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.
See accompanying notes to interim consolidated financial statements which are an integral part of the interim consolidated financial statements.
1
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 (Continued)
30 September/ Catatan/ 31 Desember/ September 2011 Notes December 2010 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Utang lain-lain Utang pajak Utang dividen Biaya yang masih harus dibayar Penyisihan kewajiban pengelolaan lingkungan hidup Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Liabilitas sewa pembiayaan Bank Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES Trade accounts payable
3g,14 147.408 537.061 98 220.200 380 133.817
3e,33 3g 3v,15 16 17
236.432 455.148 346 84.630 3.395 80.011
1.116
3r,18
1.116
1.071 -
3o,19 3g,20
5.003 -
1.041.151
866.081
Related parties Third parties Other accounts payable Taxes payable Dividends payable Accrued expenses Estimated liability for environmental management Current maturities of long-term liabilities Finance lease obligations Bank loans Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan - bersih Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Liabilitas sewa pembiayaan Bank Liabilitas imbalan pasca kerja
2.002 3o,19 3g,20 11.169 3h,3t,21
2.041 44.832 11.169
Long-term liabilities - net of current maturities Finance lease obligations Bank loans Post-employment benefits obligation
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
14.558
59.203
Total Noncurrent Liabilities
1.055.709
925.284
Jumlah Liabilitas
EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 10.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 2.700.000.000 saham tahun 2011 dan 2010 Tambahan modal disetor Modal lain-lain - opsi saham karyawan dan manajemen Laba rugi komprehensif lainnya Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
1.387
3v,30
1.161
270.000 977.941
23 24
270.000 977.941
11.087 9.868
3u,31 3f,10
1.059 75.420
3c,22
5.000 969.086 2.298.506 246.384
NONCURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities - net
Total Liabilities EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT Capital stock - par value of Rp 100 per share Authorized - 10,000,000,000 shares Subscribed and paid-up 2,700,000,000 shares in 2011 and 2010 Additional paid-in capital Other capital - employee and management stock option Other comprehensive income Retained earnings Appropriated Unappropriated
Kepentingan nonpengendali
15.000 1.380.572 2.664.468 452.994
Jumlah Ekuitas
3.117.462
2.544.890
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
4.173.171
3.470.174
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.
Noncontrolling interest
See accompanying notes to interim consolidated financial statements which are an integral part of the interim consolidated financial statements.
2
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME (UNAUDITED) FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010
2011 (Sembilan bulan/ Catatan/ Nine-month) Notes Rp Juta/ Rp Million
2010 (Sembilan bulan/ Nine-month) Rp Juta/ Rp Million
PENDAPATAN
5.100.846 3e,3s,26,33
3.158.775
REVENUES
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG
3.000.396 3e,3s,27,33
2.076.427
COST OF SALES AND DIRECT COSTS
LABA KOTOR
2.100.450
1.082.348
GROSS PROFIT
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
341.939 112.946
215.689 78.501
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
Jumlah Beban Usaha
454.885
294.190
Total Operating Expenses
1.645.565
788.158
INCOME FROM OPERATIONS
2.784 (39.906)
OTHER INCOME (CHARGES) Interest income Interest expense and financial charges
LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga Beban bunga dan keuangan Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih Lain-lain - bersih Beban lain-lain - Bersih BAGIAN LABA BERSIH PERUSAHAAN ASOSIASI LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK
3e,3s,28
3s 1.645 (28.931)
29
(28.800) 1.809
3d
9.774 (636)
(54.277)
(27.984)
96.819
3j,10
1.688.107 (377.957)
99.419 859.593
3v,30
Gain (loss) on foreign exchange - net Others - net Other Charges - Net EQUITY IN NET EARNINGS OF ASSOCIATES INCOME BEFORE TAX
(182.025)
TAX EXPENSE
LABA BERSIH
1.310.150
677.568
NET INCOME
Dialokasikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
1.080.556 229.594
569.122 108.446
Attributable to: Owners of the parent Noncontrolling interest
3c,22
1.310.150 LABA BERSIH PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (dalam Rupiah penuh) Saham dasar Saham dilusian
677.568
3w,32 400,21 399,91
227,65 -
Lihat catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.
BASIC EARNINGS PER SHARE FOR NET INCOME ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT (in full Rupiah amount) Basic Diluted
See accompanying notes to interim consolidated financial statements which are an integral part of the interim consolidated financial statements.
3
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (UNAUDITED) FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010
2011 2010 (Sembilan bulan/ Catatan/ (Sembilan bulan/ Nine-month) Notes Nine-month) Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million LABA BERSIH
1.310.150
569.122
LABA RUGI KOMPREHENSIF LAINNYA Laba (rugi) belum direalisasi dari pemilikan efek yang tersedia untuk dijual TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK PERIODE Dialokasikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
NET INCOME OTHER COMPREHENSIVE INCOME
(65.552)
10
44.324
1.244.598
613.446
1.015.004 229.594 1.244.598
505.000 108.446 613.446
Lihat catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.
Unrealized gain (loss) on available-for-sale securities TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD Attributable to: Owners of the parent Noncontrolling interest
See accompanying notes to interim consolidated financial statements which are an integral part of the interim consolidated financial statements.
4
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010
Catatan/ Notes
Saldo per 1 Januari 2010
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (UNAUDITED) FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010
Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Attributable to owners of the parent Laba (rugi) belum direalisasi dari pemilikan Modal lain-lain efek yang opsi saham tersedia karyawan dan untuk dijual/ manajemen / Unrealized Saldo laba/ Other capital gain (loss) on Retained earnings employee and availableDitentukan Tidak ditentukan management for-sale penggunaannya/ penggunaannya/ stock option securities Appropriated Unappropriated Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital Rp Juta/ Rp Million
Modal disetor/ Paid-up capital stock Rp Juta/ Rp Million
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million
Kepentingan nonpengendali/ Noncontrolling Interest Rp Juta/ Rp Million
Jumlah Ekuitas/ Total Equity Rp Juta/ Rp Million
250.000
-
-
-
-
375.627
625.627
133.022
758.649
Balance as of January 1, 2010
-
-
-
44.324
-
569.122 -
569.122 44.324
108.446 -
677.568 44.324
Net income for the period Other comprehensive income
-
-
-
44.324 -
-
569.122 (225.482)
613.446 (225.482)
108.446 (24.477)
721.892 (249.959)
Saldo per 30 September 2010
250.000
-
-
44.324
-
719.267
1.013.591
216.991
1.230.582
Total comprehensive income for the period Cash dividends Balance as of September 30, 2010
Saldo per 1 Januari 2011
270.000
977.941
1.059
75.420
5.000
969.086
2.298.506
246.384
2.544.890
Balance as of January 1, 2011
10
-
-
-
(65.552)
-
1.080.556 -
1.080.556 (65.552)
229.594 -
1.310.150 (65.552)
Net income for the period Other comprehensive income
25 25
-
-
-
(65.552) -
10.000 -
1.080.556 (10.000) (659.070)
1.015.004 (659.070)
229.594 (22.984)
1.244.598 (682.054)
31
-
-
10.028
-
-
-
10.028
-
10.028
270.000
977.941
11.087
9.868
15.000
1.380.572
2.664.468
452.994
3.117.462
Laba bersih periode berjalan Laba rugi komprehensif lainnya
10
Total laba rugi komprehensif periode berjalan Dividen tunai
Laba bersih periode berjalan Laba rugi komprehensif lainnya Total laba rugi komprehensif periode berjalan Cadangan umum Dividen tunai Modal lain-lain - opsi saham karyawan dan manajemen Saldo per 30 September 2011
Lihat catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.
Total comprehensive income for the period General reserve Cash dividends Other capital - employee and management stock option Balance as of September 30, 2011
See accompanying notes to interim consolidated financial statements which are an integral part of the interim consolidated financial statements.
5
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (TIDAK AUDIT) UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (UNAUDITED) FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010
2011 2010 (Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/ Nine-month) Nine-month) Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Pembayaran pajak Pembayaran beban bunga dan keuangan
4.693.505 (3.580.553) (242.803) (28.931)
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
3.088.254 (2.604.343) (323.550) (25.566)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers and employees Income tax paid Interest expense and financial charges paid
841.218
134.795
1.645 589 (4.601) (126.134) 21.129
2.784 1.600 (29.226) (325.917) -
Pembayaran uang muka pembelian aset tetap
(25.735)
(86)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(133.107)
(350.845)
Net Cash Used in Investing Activities
85.141 (2.457) 764.787 (221.655) (249.959) (281.988)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Account receivable from and payable to related parties - net Payment of finance lease obligations Proceeds from long-term bank loans Payment of long-term bank loans Payment of interim and final dividends Payment of bank loans
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga Hasil penjualan aset tetap Penambahan beban eksplorasi yang ditangguhkan Perolehan aset tetap Penerimaan dividen
Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Interest received Proceeds from sale of property and equipment Increase in deferred exploration cost Acquisitions of property and equipment Dividends received Advance payment for purchase of property and equipment
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Piutang dan utang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa - bersih Pembayaran utang sewa pembiayaan Penambahan utang bank - jangka panjang Pembayaran utang bank - jangka panjang Pembayaran dividen interim dan final Pembayaran utang bank
247 (3.971) (44.875) (682.054) -
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
(730.653)
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(22.542)
(122.181)
1.029.592 (16.554)
586.621 (10.996)
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE PERIOD Effect of foreign exchange rate changes
990.496
453.444
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE PERIOD
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
93.869
Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN
SUPPLEMENTAL DISCLOSURES
Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas: Penambahan aset yang berasal dari realisasi uang muka pembelian aset tetap
Non cash investing and financing activities: Addition in property and equipment through the application of advance payment of purchase for the property and equipment Addition in property and equipment through incurrence of accounts payable
Penambahan aset tetap melalui utang
Lihat catatan atas lapo ran keuangan interim ko nso lidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari lapo ran keuangan interim ko nso lidasian.
-
86
2.081
-
See acco mpanying no tes to interim co nso lidated financial statements which are an integral part o f the interim co nso lidated financial statements.
6
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010
1.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010
1.
UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT. Harum Energy (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT. Asia Antrasit, berdasarkan akta No. 79 tanggal 12 Oktober 1995 dari Eliwaty Tjitra, S.H., notaris pengganti dari James Herman Rahardjo, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-2026.HT.01.01.Tahun 1996 tanggal 12 Pebruari 1996, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 10 September 1999 Tambahan No. 5587/1999. Berdasarkan akta No. 30 tanggal 13 Nopember 2007 dari notaris James Herman Rahardjo, S.H., notaris di Jakarta, nama PT. Asia Antrasit berubah menjadi PT. Harum Energy dan sekaligus mengubah seluruh anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-07093.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 13 Pebruari 2008. Anggaran dasar Perusahaan telah diubah dengan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 11 tanggal 3 Maret 2010 dari Sugito Tedjamulja, S.H., notaris di Jakarta, mengenai perubahan status Perusahaan dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka sehingga nama Perusahaan menjadi PT. Harum Energy Tbk dan perubahan ketentuan seluruh anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan ketentuan pasar modal. Akta ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-12357.AH.01.02. Tahun 2010 tanggal 9 Maret 2010.
PT. Harum Energy (the Company) was originally established as PT. Asia Antrasit based on Notarial Deed No. 79 dated October 12, 1995 of Eliwaty Tjitra, S.H., replacement notary of James Herman Rahardjo, S.H., notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-2026.HT.01.01.Year 1996, dated February 12, 1996, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 73, dated September 10, 1999 Supplementary No. 5587/1999. Based on Notarial Deed No. 30 dated November 13, 2007 of James Herman Raharjo, S.H., notary in Jakarta, PT. Asia Antrasit‟s name was changed to PT. Harum Energy and the Company‟s Articles of Association was amended to conform to law No. 40 year 2007 on Limited Liability Companies. These amendments have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. AHU-07093.AH.01.02.Year 2008 dated February 13, 2008. The Company‟s Articles of Association have been amended with Extraordinary General Meeting of Stockholders as stated in Notarial Deed No. 11 dated March 3, 2010 of Sugito Tedjamulja, S.H., notary in Jakarta, concerning the change in the Company‟s status from a private company to a public company, change in the name of the Company to PT. Harum Energy Tbk and change in the Company‟s Articles of Association to conform with Capital Market Regulation. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. AHU.12357.AH.01.02.Year 2010 dated March 9, 2010.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkantor pusat di Jl. Alaydrus No. 80, Jakarta Pusat.
The Company is domiciled in Jakarta and its head office is located at Jl. Alaydrus No. 80, Jakarta Pusat.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan bergerak di bidang pertambangan, perdagangan dan jasa. Kegiatan usaha utama Perusahaan pada saat ini adalah beroperasi dan berinvestasi dalam bidang pertambangan batubara, perdagangan dan jasa melalui entitas anak. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2007.
In accordance with Article 3 of the Company‟s Articles of Association, the scope of its business activities is mainly to engage in mining, trading and services. Currently, the main business activities of the Company is in the operation and investment of coal mines, trading and services through its subsidiaries. The Company started its commercial operations in 2007.
7
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
The Company‟s management as of September 30, 2011 and December 31, 2010 consisted of the following:
2011
2010
Komisaris Utama Komisaris
Lawrence Barki Drs. Yun Mulyana Budi Rahardja -
Lawrence Barki Drs. Yun Mulyana Budi Rahardja Basrief Arief, S.H.*)
President Commissioner Commissioners
Komisaris Independen
Agus Rajani Panjaitan Sony Budi Harsono
Agus Rajani Panjaitan Sony Budi Harsono
Independent Commissioners
Direktur Utama Direktur
Ray Antonio Gunara Ir. Eddy Sumarsono Kenneth Scott Andrew Thompson
Ray Antonio Gunara Ir. Eddy Sumarsono Kenneth Scott Andrew Thompson
President Director Directors
Direktur Tidak Terafiliasi
David John Heap
David John Heap
Unaffiliated Director
Agus Rajani Panjaitan Sony Budi Harsono Simon Halim
-
Komite Audit Ketua Anggota
Audit Committee Chairman Members
*) Mengundurkan diri per tanggal 25 Nopember 2010/ Resigned as of November 25, 2010.
The remuneration of the Company‟s commissioners and directors amounted to Rp 7,356 million and Rp 6,694 million as of September 30, 2011 and September 30, 2010, respectively.
Jumlah kompensasi komisaris dan direksi Perusahaan sebesar Rp 7.356 juta dan Rp 6.694 juta pada tanggal 30 September 2011 dan 30 September 2010.
b.
Entitas Anak
b.
Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham entitas anak sebagai berikut:
Entitas Anak/ Subsidiaries
PT Mahakam Sumber Jaya ("MSJ")
PT Layar Lintas Jaya ("LLJ")
Harum Energy Australia Ltd ("HE Australia")
PT Tambang Batubara Harum ("TBH")
Harum Energy Capital Ltd ("HE Capital")
Domisili/ Domicile
Jakarta
Jakarta
British Virgin Islands
Jakarta
British Virgin Islands
Consolidated Subsidiaries The Company has ownership interest of more than 50%, directly or indirectly, in the following subsidiaries:
Bidang usaha/ Nature of business
Persentase Pemilikan/ Percentage of ownership (%) 2011 2010
Tahun Operasi Komersial/ Start of commercial operations
Jumlah aset sebelum eliminasi 30 September 2011/ Total assets before elimination September 30, 2011 Rp Juta/ Rp Million
Pertambangan batubara/Coal mining
80,00%
80,00%
2004
2.612.289
Pelayaran/ Shipping
99,11%
99,11%
2005
738.359
Investasi/ Investment
100,00%
100,00%
2009
142.722
Pertambangan batubara/Coal mining Investasi/ Investment
99,97%
100,00%
8
Perusahaan belum beroperasi secara komersial/The Company has not started 99,97% commercial operations
100,00%
2009
29.130
17
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
Pada bulan Juni 2010, Perusahaan membeli seluruh saham milik Kiki Barki dalam LLJ sebanyak 2.100 lembar saham sehingga kepemilikan Perusahaan atas saham LLJ menjadi sebesar 99,105%.
In June 2010, the Company bought all of Kiki Barki‟s shares in LLJ totaling 2,100 shares and increased its ownership to 99.105% in LLJ.
c.
d.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
c.
Public Offering of Shares of the Company
Pada tanggal 24 September 2010, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dengan suratnya No. S-8835/BL/2010 untuk melakukan penawaran umum saham perdana atas 500.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 6 Oktober 2010, saham Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On September 24, 2010, the Company obtained the letter of effectiveness from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) through his Letter No. S-8835/BL/2010 in relation to its public offering of 500,000,000 shares. On October 6, 2010, the Company‟s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 30 September 2011, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 2.700.000.000 lembar saham telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia.
On September 30, 2011, all of the Company‟s 2,700,000,000 outstanding shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange.
Perjanjian Karya Pertambangan Batubara
Pengusahaan
d.
Coal Contracts of Works
MSJ melakukan usahanya berdasarkan Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (“PKP2B”) tanggal 29 Desember 2000 antara Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini diwakili oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia dan MSJ. Berdasarkan PKP2B diatur hal-hal sebagai berikut:
MSJ‟s activities are governed by the Coal Contract of Works (CCOW) entered into by the Government of Republic of Indonesia, represented by the Minister of Energy and Mineral Resources of the (the “Department”) Republic of Indonesia and MSJ, on December 29, 2000. The CCOW regulates the following terms and conditions:
MSJ bertindak sebagai kontraktor Pemerintah yang bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan penambangan batubara di area yang berlokasi di daerah Kutai, Samarinda Utara, Kalimantan Timur dengan luas area sebesar 20.380 hektar.
MSJ acts as the Government Contractor responsible for coal mining activities in the area in Kutai, North Samarinda, East Kalimantan with a total consession area of 20,380 hectares.
Periode operasi wilayah pertambangan akan berlangsung selama 30 tahun sejak permulaan operasi penambangan yang pertama, atau periode yang lebih lama yang dapat disetujui oleh Pemerintah berdasarkan permohonan tertulis dari MSJ.
The operating period shall be for 30 years, or a longer period upon written request from MSJ which has to be approved by the Government, commencing on the start of mining operation.
MSJ berhak atas 86,5% dari batubara yang diproduksi dan 13,5% sisanya merupakan bagian Pemerintah.
MSJ is entitled to 86.5% of the total coal produced with the remaining 13.5% being the Government‟s share of production.
MSJ bertanggung jawab atas pembiayaan kegiatan eksplorasi dan kegiatan penyelidikan umum di wilayah pertambangan serta berkewajiban membayar pajak dan/atau pungutan lainnya kepada Pemerintah dan biayabiaya yang berhubungan dengan kegiatan penambangan tersebut.
MSJ is responsible to finance the exploration and general survey activities in the mining area and is obliged to pay taxes and/or other livies to the Government and all expenses with regard to the mining activities.
9
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
e.
f.
MSJ diberi hak untuk memegang kendali dan manajemen tunggal terhadap semua kegiatannya berdasarkan perjanjian tersebut, dan bertanggung jawab penuh serta memikul semua risiko sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan persyaratan persyaratan dalam perjanjian tersebut. Selain itu, MSJ dapat mempekerjakan subkontraktor terdaftar, baik yang berafiliasi atau pihak ketiga untuk melaksanakan tahapan-tahapan pengusahaan pertambangan apabila dipandang layak oleh MSJ, termasuk mengontrakkan pekerjaan pembangunan fasilitas dan jasa teknik, manajemen dan administrasi yang diperlukan
Izin Usaha Pertambangan
e.
MSJ is entitled to fully control and have sole management right of all of the activities mentioned in the agreement, and take full responsibility and bear all risks in accordance with the terms and conditions of the agreement. MSJ is also allowed to employ related or third party registered sub-contractors, to perform various mining activities deemed necessary by MSJ, for the construction of the facilities, as well as provision of technical, managerial and administration services.
Mining Operation Permit
Pada tanggal 21 Agustus 2008 TBH memperoleh Izin Usaha Pertambangan (IUP) pembangunan fasilitas eksploitasi sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Kutai Timur No. 188.4.45/16/HK/II/2009 dengan Kode Wilayah (KW) 12-KUTIM-06, dengan luas area 1.886 hektar di Kecamatan Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur yang berlaku selama 1 tahun.
On August 21, 2008, TBH obtained a Mining Business License (IUP) for construction of exploitation facility based on Decree Letter of the East Kutai Regent No. 188.4.45/16/HK/II/2009 with Area Code (KW) 12-KUTIM-06, measuring 1,886 hectares in Rantau Pulung Subdistrict, East Kutai Regency, which is valid for one year.
Pada tanggal 4 Agustus 2011 TBH memperoleh Izin Usaha Pertambangan (IUP) operasi produksi sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Kutai Timur No. 540.1/K520/HK/VIII/2011 dengan Kode Wilayah (KW) 12-BB-KUTIM-06, dengan luas area 1.886 hektar di Kecamatan Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur yang berlaku selama 20 tahun dan dapat diperpanjang 2 kali.
On August 4, 2011, TBH obtained a Mining Business License (IUP) for operation and production based on Decree Letter of the East Kutai Regent No. 540.1/K520/HK/VIII/2011 with Area Code (KW) 12-BB-KUTIM-06, measuring 1,886 hectares in Rantau Pulung Subdistrict, East Kutai Regency, which is valid for twenty years and can be extended two times.
Area Eksplorasi dan Eksploitasi Nama Lokasi/ Location
2.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
f.
Nama Pemilik Izin Lokasi/ Concession Owner
Tanggal Perolehan Izin Ekploitasi/ Date of Exploitation Permit
Tanggal Jatuh Tempo/ Expiry Date of Permit
KW00OTB001
MSJ
12-BB-KUTIM-06
TBH
14 Januari 2005/ January 14, 2005 4 Agustus 2011/ August 4, 2011
10 September 2034/ September 10, 2034 4 Agustus 2031/ August 4, 2031
Persentase Kepemilikan Sesuai Izin Lokasi/ Percentage of Ownership Based On Location Permit
2.
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI
10
Exploration and Exploitation Areas Perkiraan Cadangan Batubara Pada Tanggal 31 Desember 2010/ Estimated Coal Reserves as of December 31, 2010 (MT)
Jumlah Produksi untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011/ Total Production For The Nine-Month Period Ended September 30, 2011 (MT)
Sisa Perkiraan Cadangan Batubara Pada Tanggal 30 September 2011/ Remaining Estimated Coal Reserves as of September 30, 2011 (MT)
100%
90,4
5,8
84,6
100%
11,5
-
11,5
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (ISAK)
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
a. Standar yang berlaku efektif pada periode berjalan
a. Standards effective in the current period
Pada periode berjalan, Perusahaan dan entitas anak telah mengadopsi semua Standar dan Interpretasi baru maupun revisi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Institut Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasi Perusahaan dan efektif untuk periode akuntansi dimulai pada 1 Januari 2011. Penerapan standar dan Interpretasi baru maupun revisi telah mengakibatkan perubahan pada kebijakan akuntansi di area berikut yang mempengaruhi penyajian laporan keuangan konsolidasian dan pengungkapan untuk periode berjalan dan sebelumnya.
In the current period, the Company and its subsidiaries have adopted all the new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Accountant Institute that are relevant to their operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2011. The adoption of these new and revised Standards and Interpretations has resulted in changes to the accounting policies in the following areas that have affected the consolidated financial statement presentation and disclosures for the current and prior periods.
PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan
PSAK 1 (revised 2009), Presentation of Financial Statements
Standar ini mengharuskan perubahan dalam format dan isi laporan keuangan konsolidasian, termasuk perubahan dalam judul laporan keuangan konsolidasian.
The revised standard has introduced changes in the format and content of the consolidated financial statements, including revised title of the consolidated financial statements.
Sebagai hasil dari penerapan standar yang direvisi, Perusahaan dan entitas anak penyajian seluruh perubahan pemilik dalam ekuitas pada laporan perubahan ekuitas. Semua perubahan non-pemilik dalam ekuitas (contohnya pendapatan komprehensif) disajikan dalam satu laporan laba rugi komprehensif. Selanjutnya, pengungkapan tambahan dibuat sehubungan dengan pengelolaan modal, ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan sumber estimasi ketidakpastian.
As a result of adopting this revised standard, the Company and its subsidiaries present all owner changes in equity in the statement of changes in equity. All non-owner changes in equity (i.e. comprehensive income) are presented in one statement of comprehensive income. Further, additional disclosures were made with respect to capital management, critical accounting judgment and key sources of estimation uncertainty.
Sebagai tambahan, revisi standar ini juga mengharuskan penyajian laporan posisi keuangan pada permulaan dari periode komparatif terawal apabila Perusahaan dan entitas anak menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali retrospektif.
In addition, the revised standard has required the presentation of a statement of financial position as at the beginning of the earliest comparative period when the Company and its subsidiaries applied an accounting policy retrospectively or made a retrospective restatement.
PSAK 3 (revisi 2010), Pelaporan Keuangan Interim
PSAK 3 (revised 2010), Interim Financial Reporting
Standar yang direvisi mengatur, antara lain, isi minimum serta periode penyajian yang diisyaratkan dalam laporan keuangan interim, serta prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan interim konsolidasian baik lengkap ataupun ringkas.
The revised standard prescribes, among other things, the minimum content and the period for which the interim financial statements are required to be presented, as well as the recogniiton and measurement principles in a complete or condensed interim consolidated financial statements.
Dalam menyusun laporan keuangan interim, Perusahaan dan entitas anak mengikuti prinsip akuntansi yang sama dengan prinsip yang diterapkan dalam menyusun laporan keuangan tahunan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan disyaratkan untuk
In preparing these interim consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries follow the same accounting policies that have been applied in the preparation of the annual financial statements for the year ended December 11
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
disajikan dalam laporan keuangan interim konsolidasian.
31, 2010, and presented the prescribed periods for which interim consolidated financial statements are required to be presented.
PSAK 5 (revisi 2009), Segmen Operasi
PSAK 5 Segments
PSAK 5 (revisi 2009), mendefinisikan segmen operasi sebagai suatu komponen dari entitas yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
PSAK 5 (revised 2009) defines an operating segment as a component of an entity that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same entity); whose operating results are regularly reviewed by the Company's chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance; and for which discrete financial information is available.
PSAK 7 (revisi 2010), Pengungkapan Pihakpihak Berelasi
PSAK 7 (revised 2010), Related Party Disclosures
Standar ini memperluas definisi pihak-pihak berelasi dan pengungkapan hubungan pihakpihak berelasi, transaksi dan saldo termasuk komitmen. Standar ini juga mengharuskan pengungkapan hubungan antara entitas induk dan entitas anak terlepas dari apakah telah terjadi transaksi antara mereka. Selanjutnya anggota personil manajemen kunci merupakan pihak berelasi, sehingga mengharuskan pengungkapan atas kompensasi personil manajemen kunci untuk masing-masing kategori. Perusahaan dan entitas anak telah mengevaluasi hubungan pihak-pihak berelasi dan mengungkapkan sesuai dengan standar revisi ini.
This standard has expanded the definition of related party and disclosure requirement, transaction and balance including any commitments between them. The standard also requires disclosure of the relationship between a parent and its subsidiaries irrespective of whether there have been transactions between them. Further, disclosure of compensation in total and for each category of compensation given to all key management personnel in also required. The Company and its subsidiaries have evaluated the relationship between related parties and disclosed it according to this revised standard.
PSAK 22 (revisi 2010), Kombinasi Bisnis
PSAK 22 (revised Combination
Penerapan PSAK 22 (Revised 2010) tidak terlalu berdampak signifikan terhadap Perusahaan dan entitas anak karena tidak adanya perusahaan atau entitas baru yang diakuisisi.
The application of PSAK 22 (Revised 2010) has not significantly affected the Company and its subsidiaries, as there are no newly acquired entities.
b.
Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan i.
b.
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012:
PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing PSAK 18 (revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja
PSAK
28
(revisi
2010)
(revised
2009),
2010),
Operating
Business
Standards and Interpretations in issue not yet adopted i. Effective for periods beginning on or after January 1, 2012: PSAK 10 (revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates PSAK 18 (revised 2010), Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans PSAK 24 (revised 2010), Employee Benefits PSAK 28 (revised 2010), Accounting for
Akuntansi 12
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
Asuransi Kerugian PSAK 33 (revisi 2010), Aktivitas Pengupasan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum PSAK 34 (revisi 2010), Kontrak Konstruksi PSAK 36 (revisi 2010), Akuntansi Asuransi Jiwa PSAK 45 (revisi 2010), Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 53 (revisi 2010),Pembayaran Berbasis Saham PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah
Casualty Insurance PSAK 33 (revised 2010), Stripping Cost Activity and Environmental Management in the Public Mining
ISAK No. 16, Perjanjian Konsesi Jasa
ISAK 18, Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi ISAK 19, Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali Dalam PSAK 63 ISAK 20, Pajak Penghasilan – Perubahan dalam status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya ISAK 22, Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan ISAK 23, Sewa Operasi – Insentif ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa.
ii.
PSAK 50 (revised 2010), Finanical Instruments: Presentation PSAK 53 (revised 2010), Share-based Payments PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures PSAK 61, Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance PSAK 62, Insurance Contracts PSAK No. 63, Financial Reporting in Hyperinflationary Economies PSAK No. 64, Mining Exploration Activity and Mineral Resources Mining Evaluation ISAK 13, Hedges of Net Investments in Foreign Operations ISAK 15, The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction ISAK No. 16, Service Concession Arrangements ISAK 18, Government Assistance – No Specific Relation to Operating Activities
PSAK 62, Kontrak Asuransi PSAK No. 63, Pelaporan Keuangan Dalam Ekonomi Hiperinflasi PSAK 64, Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri ISAK 15, Batas Aset Manfaat Pasti, Persyaratan Minimum dan Interaksinya
PSAK 34 (revised 2010), Construction Contracts PSAK 36 (revised 2010), Accounting for Life Insurance PSAK 45 (revised 2010), Financial Reporting for Non-profit Organizations PSAK 46 (revised 2010), Income Taxes
ISAK 19, Applying the Restatement Approach Under PSAK 63 ISAK 20, Income Taxes – Change in Tax Status of an Entity or its Shareholders ISAK 22, Service Concession Arrangements: Disclosures ISAK 23, Operating Lease – Incentives ISAK 24, Evaluating the Substance of Transaction Involving the Legal form of a Lease.
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013 adalah adalah ISAK 21, Perjanjian Konstruksi Real Estate
ii. Effective for period beginning on or after January 1, 2013 is ISAK 21, Agreement for the Construction of Real Estate
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan interim konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan konsolidasian.
As of the issuance date of this interim consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these standards and interpretations on the consolidated financial statements.
13
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan) 3.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued) 3.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
a.
b.
Penyajian Laporan Konsolidasian
Keuangan
Interim
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Interim Consolidated Financial Statement Presentation
Laporan keuangan interim konsolidasian disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang merupakan lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 dan Surat Edaran Ketua Bapepam No. SE-02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum.
The interim consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia, that is, the Statements of Financial Accounting Standards and Regulation No. VIII G.7 on the Guidelines for Financial Statement Presentation which is an attachment of the Chairman of Bapepam Decision number KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000 and the Chairman of Bapepam Circular No. SE02/BL/2008 dated January 31, 2008 on the Guidelines for Presentation and Disclosure or Financial Statements of Listed Companies or Publicly Traded Companies in the General Mining Industry. Such consolidated financial statements are not intended to present the statement of financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Dasar penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp), dan laporan keuangan interim konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The interim consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the interim consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp) while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Prinsip Konsolidasian
b.
Principles of Consolidation
Laporan keuangan interim konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan keuangan dan operasi perusahaan tersebut sehingga memperoleh manfaat dari aktivitas perusahaan tersebut. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lebih dari 50% hak suara.
The interim consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company. Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of the investee entity so as to obtain benefits from its activities. Control is presumed to exist when the Company owns directly or indirectly through subsidiaries, more than 50% of the voting rights.
Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan
The interest of the minority shareholders is stated at the minority‟s proportion of the 14
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
historis aset bersih. Kepentingan nonpengendali akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian minoritas melebihi kepentingan nonpengendali dialokasikan kepada bagian induk perusahaan.
historical cost of the net assets. The noncontrolling interest is subsequently adjusted for the minority's share of movements in equity. Any losses applicable to the noncontrolling interest in excess of the noncontrolling interest are allocated against the interests of the parent.
Hasil akuisisi atau penjualan entitas anak selama tahun berjalan dari tanggal efektif akuisisi atau sampai dengan tanggal efektif penjualan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasian.
The results of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of income from the effective date of acquisition or up to the effective date of disposal, as appropriate.
Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.
Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.
All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.
c.
d.
Penggabungan Usaha
c.
Business Combinations
Akuisisi entitas anak dicatat dengan menggunakan metode pembelian (purchase method). Biaya penggabungan usaha adalah keseluruhan nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau yang ditanggung dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai penggantian atas pengendalian yang diperoleh ditambah biaya-biaya lain yang secara langsung dapat diatribusikan pada penggabungan usaha tersebut.
Acquisitions of subsidiaries and businesses are accounted for using the purchase method. The cost of the business combination is the aggregate of the fair value (at the date of exchange) of assets given, liabilities incurred or assumed, and equity instruments issued in exchange for control of the acquiree, plus any costs directly attributable to the business combination.
Pada saat akuisisi, aset dan liabilitas entitas anak diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill.
On acquisition, the assets and liabilities of the subsidiary are measured at their fair values at the date of acquisition. Any excess of the cost of acquisition over the fair values of the identifiable net assets acquired is recognized as goodwill.
Kepemilikan pemegang saham minoritas dicatat sebagai bagian dari minoritas atas biaya historis dari aset bersih.
The interest of the minority shareholders is stated at the minority‟s proportion of the historical cost of the net assets.
Akuisisi dalam rangka transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dibukukan dengan cara yang sama dengan metode penyatuan kepemilikan.
Acquisitions relating to restructuring transaction among entities under common control is recorded in the same way as the pooling of interests method.
Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
d.
Pembukuan Perusahaan dan entitas anak, kecuali HE Australia dan HE Capital, diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan
Foreign Currency Translation
Transactions
and
The books of accounts of the Company and its subsidiaries, except for HE Australia and HE Capital, are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the period involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange 15
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasian periode yang bersangkutan.
prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Kegiatan usaha HE Australia dan HE Capital, yang berkedudukan di British Virgin Islands, merupakan bagian integral dari kegiatan usaha Perusahaan. Dengan demikian pembukuan entitas anak tersebut yang diselenggarakan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan prosedur penjabaran dalam mata uang asing seperti yang dijelaskan di atas.
The operating activities of HE Australia and HE Capital, which are domiciled in British Virgin Islands, are integral parts of the Company‟s activities. Hence, the books of accounts of these subsidiaries which are maintained in United States (U.S.) Dollar are translated into Rupiah using the procedures for translating foreign currencies as discussed above.
e.
Transaksi Hubungan Istimewa Pihak-pihak yang istimewa adalah:
mempunyai
e. hubungan
Transactions With Related Parties Related parties consist of the following:
1)
perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
1)
companies that directly, or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
2)
perusahaan asosiasi;
2)
associated companies;
3)
perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);
3)
individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company, and close members of the family of any such individuals (close members of the family are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company);
4)
karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orangorang tersebut; dan
4)
key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Company‟s activities, including commissioners, directors and managers of the Company and close members of their families; and
5)
perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
5)
companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company and companies which have a common key member of management as the Company.
Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions 16
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi yang sama, sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan interim konsolidasian.
as those transacted with third parties, are disclosed in the interim consolidated financial statements.
f.
Aset Keuangan
f.
Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract which terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasikan sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries‟ financial assets are classified as follows:
Tersedia untuk dijual
Available-for-Sale
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and Receivables
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Available-for-sale financial assets (AFS)
Saham milik Perusahaan dan entitas anak yang tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan pada nilai wajar.
Listed shares held by the Company and its subsidiaries that are traded in an active market are classified as being AFS and are stated at fair value.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada ekuitas. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas, direklas ke laporan laba rugi konsolidasian.
Gains and losses arising from changes in fair value are recognised in equity. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in equity is reclassified to consolidated statements of income.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat hak Perusahaan dan entitas anak untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognised in consolidated statements of income when the Company‟s and its subsidiaries‟ right to receive the dividends is established.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment. Interest is recognised by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode
The effective interest method is a method of 17
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Financial assets are assessed for indicators of impairment at each statement of financial position date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as available-for-sale (AFS), a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
For loans and receivables, objective evidence of impairment could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency in interest or principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
Piutang yang tidak dinilai secara individual akan dinilai penurunannya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan dan entitas anak atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
Receivables that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company and its subsidiaries‟ past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Jumlah kerugian penurunan nilai atas pinjaman yang diberikan dan piutang merupakan selisih antara nilai tercatat aset
The amount of the impairment of loans and receivables is the difference between the asset‟s carrying amount and the present 18
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset‟s original effective interest rate.
Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang dikurangi dengan kerugian penurunan nilai melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
The carrying amount of loans and receivables is reduced by the impairment loss through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognised in consolidated statements of income.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi konsolidasian dalam periode yang bersangkutan.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognised in equity are reclassified to consolidated statements of income in the period.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas.
In respect of AFS equity securities, impairment losses previously recognised in consolidated statements of income are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognised directly in equity.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan dan entitas anak mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan entitas anak tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan entitas anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan entitas anak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan entitas anak masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Company and its subsidiaries derecognise a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company and its subsidiaries neither transfer nor retain substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company and its subsidiaries recognise its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Company and its subsidiaries retain substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company and its subsidiaries continue to recognise the financial asset and also recognises a collateralised borrowing for the proceeds received.
g.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
g.
Financial Liabilities Instruments
and
Equity
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Company and its subsidiaries are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments 19
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
h.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan dan entitas anak setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company and its subsidiaries after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Utang usaha dan utang lain-lain serta pinjaman lainnya pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif.
Trade and other payables, and other borrowings are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method, with interest expense recognised on an effective yield basis.
Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman.
Any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the settlement or redemption of borrowings is recognized over the term of the borrowings.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan dan entitas anak telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Company and its subsidiaries derecognise financial liabilities when, and only when, the Company‟s and its subsidiaries‟ obligations are discharged, cancelled or they expired.
Penggunaan Estimasi
h.
Penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. i.
j.
Use of Estimates The preparation of interim consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could be different from these estimates.
Kas dan Setara Kas
i.
Cash and Cash Equivalents
Deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dijaminkan, digolongkan sebagai “Setara Kas”.
Time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement and not pledged as collateral to loans are considered as “Cash Equivalents”.
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
Investasi Pada Perusahaan Asosiasi Perusahaan
asosiasi
adalah
j. suatu
Investments in Associates An associate is an entity over which the
20
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
perusahaan dimana induk Perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee.
Company is in a position to exercise significant influence, but not control or joint control, through participation in the financial and operating policy decisions of the investee.
Penghasilan dan aset dan liabilitas dari perusahaan asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan interim konsolidasian dicatat dengan mengunakan metode ekuitas. Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan atas aset bersih perusahaan asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Perusahaan atas kerugian perusahaan asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi tidak diakui kecuali jika Perusahaan mempunyai liabilitas atau melakukan pembayaran liabilitas perusahaan asosiasi yang dijaminnya, dalam hal demikian, tambahan kerugian diakui sebesar liabilitas atau pembayaran tersebut.
The results of operations and assets and liabilities of associates are incorporated in these interim consolidated financial statements using the equity method of accounting. Investments in associates are carried in the statement of financial position at cost as adjusted by post-acquisition changes in the Company‟s share of the net assets of the associate, less any impairment in the value of the individual investments. Losses of the associates in excess of the Company‟s interest in those associates are not recognized except if the Company has incurred obligations or made payments on behalf of the associates to satisfy obligations of the associates that the Company has guaranteed, in which case, additional losses are recognized to the extent of such obligations or payments.
k.
Persediaan
k.
Persediaan batubara dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan yang mencakup alokasi komponen biaya bahan baku, tenaga kerja, penyusutan dan biaya tidak langsung yang berkaitan dengan aktivitas penambangan, ditentukan dengan metode rata-rata bergerak. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan. l.
Coal is recognized at the lower of cost and net realizable value. Cost, which includes an appropriate allocation of material costs, labor costs and overhead costs related to mining activities, is determined using the moving average method. Net realizable value is the estimated sales price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and costs necessary to make the sale.
Biaya Dibayar Dimuka
l.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. m.
Inventory
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Aset Tetap – Pemilikan Langsung
m. Property and Equipment – Direct Acquisition
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double declining balance method) kecuali untuk bangunan dan prasarana, kapal tunda dan kapal tongkang dengan menggunakan garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat
Depreciation is computed using the doubledeclining balance method, except for buildings and infrastructure, tugboat and barge which are computed using the straightline method, based on the estimated useful lives of the assets as follows: 21
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
ekonomis aset tetap sebagai berikut: Tahun/Years Bangunan dan prasarana Kapal tunda dan kapal tongkang Alat-alat berat Peralatan dan perlengkapan Kendaraan
n.
8 - 20 20 8 4-8 8
Buildings and infrastructure Tugboats and barges Heavy equipment Equipment and fixtures Vehicles
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at the end of year, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan berdasarkan perolehan dan tidak disusutkan.
biaya
Land is stated at cost and is not depreciated.
Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki atau disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya, yang mana lebih pendek.
Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets or depreciated over the lease period or its useful lives whichever is shorter.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Biayabiaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and any impairment loss are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and transferred to the respective property and equipment account when completed and ready for use.
Penurunan Nilai Aset
n.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan dan entitas anak menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan entitas anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
Impairment of Asset At statement of financial position dates, the Company and its subsidiaries review the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company and its subsidiaries estimate the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
22
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of net selling price or value in use. If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3f.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3f.
o.
Sewa
o.
Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Grup sebagai Lessor
The Group as Lessor
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.
Grup sebagai Lessee
The Group as Lessee
Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Perusahaan dan entitas anak yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan sebagai liabilitas sewa pembiayaan.
Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Company and its subsidiaries at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the statement of financial position as a finance lease obligation.
Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pengurangan dari liabilitas sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo liabilitas. Rental kontijen dibebankan pada periode terjadinya.
Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rentals are recognized as expenses in the periods in which they are incurred.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif
In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The 23
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.
p.
Biaya Eksplorasi dan Pengembangan yang Ditangguhkan
p.
Deferred Exploration and Development Expenditures
Biaya eksplorasi dan evaluasi pada suatu area of interest dibebankan pada periode berjalan, kecuali biaya tersebut dapat ditangguhkan pembebanannya apabila izin untuk melakukan eksplorasi dan kegiatan pertambangan di area of interest tersebut masih berlaku dan memenuhi salah satu ketentuan berikut ini:
Cost incurred in connection with exploration and evaluation activities in an area of interest are expensed in the current period, except that such costs may be deferred when permit to conduct exploration and mining activities in the area of interest is still valid and provided that one of the following conditions is met:
Kegiatan eksplorasi dan evaluasi pada tanggal laporan keuangan belum mencapai tahap yang dapat menentukan apakah kegiatan tersebut akan dapat dibuktikan dan dapat diperoleh kembali (recoverable), serta kegiatan yang signifikan dalam area of interest terkait masih berlangsung; atau
Exploration and evaluation activities in the area of interest have not at reporting date, reached a stage which permits a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves, and active and significant operations in or in relation to the area are continuing; or
Biaya-biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi area of interest atau melalui penjualan area of interest.
Such costs are expected to be recovered through successful development and exploitation of the area of interest or through its sale.
Pengembalian biaya eksplorasi dan evaluasi yang ditangguhkan sangat tergantung pada keberhasilan eksploitasi dan pengembangan area yang terkait atau area tersebut dapat dipindahtangankan kepada pihak lain. Biaya eksplorasi yang ditangguhkan untuk setiap area of interest dievaluasi setiap akhir periode akuntansi. Biaya eksplorasi yang terkait dengan suatu area of interest yang telah ditinggalkan, atau yang telah diputuskan tidak layak secara ekonomis oleh Perusahaan, dihapuskan pada periode dimana keputusan tersebut dibuat.
The ultimate recovery of exploration and evaluation expenditures carried forward is dependent upon successful development and commercial exploitation, or alternatively, sale of the respective areas. Each area of interest is reviewed at the end of each accounting period. Exploration expenditure in respect of an area of interest, which has been abandoned, or for which a decision has been made by the Company against the commercial viability of the area of interest are written-off in the year the decision is made.
Biaya pengembangan dan biaya-biaya lain yang terkait dengan pengembangan suatu area of interest sebelum dimulainya operasi dalam area tersebut, sepanjang telah memenuhi persyaratan untuk penangguhan, akan dikapitalisasi.
Mine development expenditure and related costs in developing an area of interest prior to commencement of operations in the respective area, as long as they meet the criteria for deferral, are capitalized.
Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan mencakup akumulasi biaya yang terkait dengan penyelidikan umum, administrasi dan perizinan, geologi dan geofisika, dan biaya-biaya yang terjadi untuk mengembangkan area tambang sebelum dimulainya produksi komersial.
Deferred exploration and development expenditures represent the accumulated costs relating to general investigation, administration and licensing, geology and geophysics expenditures and costs incurred to develop a mine before the commencement of the commercial operations.
Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan yang terkait dengan suatu
Deferred exploration and development expenditures relating to a specific production 24
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
produksi area of interest tertentu diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi yang dihitung sejak tanggal dimulainya produksi komersial dari setiap area of interest.
area of interest is amortized using the unitof-production method, which is calculated from the date of commercial production of the respective area of interest.
Nilai bersih tercatat biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan untuk setiap area of interest ditelaah secara berkala dan apabila nilai tercatat melebihi nilai yang diharapkan dimasa datang, kelebihan tersebut disisihkan atau dihapuskan pada periode berjalan.
The net carrying value is reviewed regularly and, to the extent this value exceeds its recoverable value, that excess is provided for or written-off in the period that the excess is determined.
q.
r.
Biaya Pengupasan Ditangguhkan
Tanah
yang
q.
Deferred Stripping Costs
Biaya pengupasan tanah awal merupakan bagian dari biaya pengembangan. Biaya pengupasan tanah lanjutan pada dasarnya dibebankan sebagai biaya produksi berdasarkan rasio rata-rata tanah penutup (stripping ratio). Rasio rata-rata tanah penutup yaitu perbandingan antara taksiran kuantitas lapisan batuan/tanah penutup terhadap taksiran ketebalan bahan galian yang dinyatakan dalam satuan kuantitas. Dalam keadaan dimana rasio aktual penutup (yaitu rasio antara kuantitas tanah/batuan yang dikupas pada periode tertentu terhadap kuantitas bagian cadangan yang diproduksi untuk periode yang sama) tidak berbeda jauh dengan rasio rata-ratanya, maka biaya pengupasan tanah yang timbul pada periode tersebut seluruhnya dapat dibebankan sebagai biaya produksi.
The initial stripping costs are recorded as part of deferred development costs. Additional stripping costs are charged to production costs based on the average stripping ratio. Average stripping ratio is the ratio of the estimated rock or land cover layer to the estimated amount of mineral content/reserve. In situations where the actual stripping ratio (ratio between quantity of land or rock which has been stripped for a certain period and quantity of reserve produced for the same period) is not significantly different from the average ratio, the whole stripping costs incurred are allocated to production costs.
Dalam hal rasio aktual berbeda jauh dengan rasio rata-ratanya, rasio aktual lebih besar dari rasio rata-ratanya, maka kelebihan biaya pengupasan ditangguhkan pembebanannya dan dibukukan sebagai biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan. Selanjutnya, biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan ini dibebankan sebagai biaya produksi pada periode dimana rasio aktual jauh lebih kecil dari rasio rata-ratanya.
When the actual stripping ratio is significantly different from the average ratio, as in the case where the actual ratio is higher than average ratio, the excess stripping costs are deferred and recorded as deferred stripping costs. These deferred stripping costs are expensed as production costs in periods where the actual ratio is significantly lower than the average ratio.
Nilai bersih tercatat biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan untuk setiap area of interest ditelaah secara berkala dan apabila nilai tercatat melebihi nilai yang diharapkan dimasa datang, kelebihan tersebut disisihkan atau dihapuskan pada tahun berjalan.
The net carrying value of the deferred stripping costs of each area of interest is reviewed regularly. If the carrying value exceeds its expected recoverable value, the excess is expensed or written-off in the current year.
Penyisihan Liabilitas Lingkungan Hidup
Pengelolaan
r.
Provision for Environmental Management and Reclamation
Restorasi, rehabilitasi dan biaya lingkungan hidup lainnya yang timbul selama tahap produksi dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi.
Restoration, rehabilitation and other environmental costs incurred during the production phase of operations are expensed as part of production costs.
Perusahaan memiliki liabilitas tertentu untuk restorasi dan rehabilitasi daerah pertambangan sesudah produksi selesai.
The Company has certain obligations to restore and rehabilitate mining areas following the completion of production. Such 25
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
Perusahaan menghitung besarnya liabilitas tersebut yang mencukupi untuk memenuhi liabilitas yang timbul ketika produksi sudah selesai. Perubahan taksiran biaya restorasi dan lingkungan hidup yang akan terjadi dihitung secara prospektif berdasarkan sisa umur tambang.
obligations are accrued, so that the accrual will be adequate to meet those obligations once the production process is fully completed. Changes in estimated restoration and environmental costs to be incurred are accounted for on a prospective basis over the remaining life of the mine.
s.
s.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
Revenue and Expense Recognition
Penjualan Batubara
Coal Sales
Pendapatan dari penjualan batubara harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:
Revenue from the sale of coal is recognized when all of the following conditions are satisfied:
Perusahaan dan entitas anak telah memindahkan risiko secara signifikan dan memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli;
The Company and its subsidiaries have transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;
Perusahaan dan entitas anak tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;
The Company and its subsidiaries retain neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;
Jumlah pendapatan diukur dengan andal;
dapat
The amount of revenue measured reliably;
Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada Perusahaan dan entitas anak tersebut; dan
It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Company and its subsidiaries; and
Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.
The cost incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.
tersebut
can
be
Perusahaan dan entitas anak membukukan 100% penjualan yang diperoleh dari produksi batubara dan beban royalti dibukukan sebagai biaya produksi. Penjualan dicatat sebesar nilai yang tercantum dalam invoice berdasarkan harga kontrak.
The Company and its subsidiaries sales reflect 100% of the revenues generated from the coal production and the royalty expense is recorded as cost of sales. Sales are recorded using invoice value based on contract price.
Pendapatan Sewa
Rental Income
Kebijakan akuntansi untuk pendapatan sewa diungkapkan dalam Catatan 3o di atas.
The accounting policy for recognition of revenue from operating lease is described in Note 3o above.
Pendapatan sewa freight charter diakui pada saat jasa diberikan berdasarkan volume muatan barang.
Revenues from freight charter are recognized when services are rendered by reference to the volume of cargo transshipped.
Pendapatan Bunga
Interest Revenue
Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terutang dan tingkat bunga yang sesuai.
Interest revenue is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban
Expenses 26
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
Beban diakui pada saat terjadinya. t.
u.
Expenses are recognized when incurred.
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
t.
Perusahaan dan entitas anak menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
The Company and its subsidiaries provide defined post-employment benefits to their employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding has been made to this defined benefit plan.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains or losses that exceed 10% of the present value of the defined benefit obligations is recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefit obligation recognized in the consolidated statement of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains or losses and unrecognized past service cost.
Program Opsi Saham Manajemen (EMSOP)
Karyawan
dan
u.
Beban kompensasi sehubungan dengan EMSOP ditentukan berdasarkan jumlah opsi diberikan dan dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasian selama periode pengakuan hak kompensasi (vesting period) berdasarkan nilai wajar semua opsi saham pada tanggal pemberian kompensasi (grant date), yaitu tanggal di mana jumlah saham yang akan menjadi hak karyawan dan harga eksekusinya dapat ditentukan. v.
Post-Employment Benefits Obligation
Employee and Management Stock Option Program (EMSOP) Compensation cost related to EMSOP is measured based on the number of options granted and charged to operations during the vesting period based on the fair value of the options at grant date, which is the date that the employees obtain the right to purchase the options and the exercise price is determinable.
Pajak Penghasilan
v.
Income Tax
Pajak Penghasilan Final
Final Income Tax
Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final, beban pajaknya diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pembayaran pajak penghasilan final yang terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi konsolidasian, diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak.
Final income tax expense is recognized proportionally with the accounting income recognized during the period. The difference between the final income tax paid and the final tax expense in the consolidated statements of income is recognized as prepaid tax or tax payable.
Aset atau liabilitas yang timbul dan berhubungan dengan pajak penghasilan final tidak diakui sebagai aset dan liabilitas pajak
Deferred tax assets or liabilities are not recognized on the temporary differences related to assets or liabilities incurred subject 27
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
w.
x.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
tangguhan.
to final income tax.
Pajak Penghasilan Tidak Final
Non-Final Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the statement of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statement of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case, the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan bersih di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statement of financial position, except if they are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Laba Bersih Per Saham Dasar
w. Basic Earnings per Share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing the net income by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potentially dilutive ordinary shares.
Informasi Segmen
x.
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan interim konsolidasian. Bentuk primer pelaporan adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting principles adopted for preparing and presenting the interim consolidated financial statements. The Company‟s primary reporting segment information is based on business segment, while its secondary reporting segment information is based on geographical segment.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in producing an individual product or service 28
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other segments.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.
4.
4.
KAS DAN SETARA KAS 30 September/ September 2011 Rp Juta/ Rp Million Kas Bank - Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 900 juta) Dollar Amerika Serikat DBS Bank Ltd, Singapura PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 900 juta) Dollar Australia DBS Bank Ltd, Singapura Jumlah Bank
8.799
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember/ December 2010 Rp Juta/ Rp Million 4.665
9.912 4.589
9.801 11.138
1.400
109
780.125 82.674 2.463 54
666.653 66.200 2.509 3.763
44
-
6.360
6.577
887.621
766.750
Cash on Hand Cash in Banks - Third Parties Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia Others (below Rp 900 million each) U.S. Dollar DBS Bank Ltd, Singapore PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Others (below Rp 900 million each) Australian Dollar DBS Bank Ltd, Singapore Total Cash in Banks
Deposito - Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia Dollar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank DBS Indonesia
4.650 2.078
25.200 8.029
87.348 -
139.533 85.415
Time Deposits - Third Parties Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia U.S. Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank DBS Indonesia
Jumlah Deposito
94.076
258.177
Total Time Deposits
990.496
1.029.592
Jumlah Kas dan Setara Kas Tingkat bunga deposito per tahun Rupiah Dollar Amerika Serikat
6,00% - 6,75% 0,10% - 2,00%
29
4,95% - 5,50% 0,10% - 1,13%
Total Cash and Cash Equivalents Interest rates per annum on time deposits Rupiah U.S. Dollar
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan) 5.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued) 5.
PIUTANG USAHA
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
30 September/ 31 Desember/ September 2011 December 2010 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million a. Berdasarkan Pelanggan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Tanito Harum PT Santan Batubara Jumlah Pihak ketiga Datang International (Hongkong) Ltd Rich Energy Asia Limited Korea Southern Power Co., Ltd Korea Midland Power Co., Ltd Advance Trading SA Adani Global Pte. Ltd Oxalis Limited TNB Fuel Services Sdn. Bhd. Hua Yang Electric Power Co., Ltd Mitsui & Co., Ltd Lain-lain (masing-masing dibawah 5%) Jumlah Jumlah b. Berdasarkan Umur Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Jumlah c. Berdasarkan Mata Uang Dollar Amerika Serikat Jumlah
a. By Customers Related parties 136.909 21.514
165.354 11.723
PT Tanito Harum PT Santan Batubara
158.423
177.077
Total
116.298 98.859 83.893 81.619 68.294 66.746 63.868 62.893 57.389 10.582
46.799 71.672 50.277 54.661 52.084 14.457
710.441
289.950
868.864
467.027
737.131
325.950
31.053 12.854 87.826
22.652 58.180 60.245
868.864
467.027
868.864
467.027
868.864
467.027
Third parties Datang International (Hongkong) Ltd Rich Energy Asia Limited Korea Southern Power Co., Ltd Korea Midland Power Co., Ltd Advance Trading SA Adani Global Pte. Ltd Oxalis Limited TNB Fuel Services Sdn. Bhd. Hua Yang Electric Power Co., Ltd Mitsui & Co., Ltd Others (below 5% each) Total Total b. By Age Category Not yet due Past due 1-30 days 31-60 days 61-90 days Total c. By Currency U.S. Dollar Total
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang usaha karena seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
No allowance for doubtful accounts was provided as management believes that all such receivables are collectible.
Pada tahun 2010, piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka panjang (Catatan 20).
In 2010, trade accounts receivable are used as collateral for long-term bank loans (Notes 20).
30
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan) 6.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued) 6.
PERSEDIAAN
INVENTORIES
30 September/ 31 Desember/ September 2011 December 2010 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Batubara industri Batubara baku
231.272 325.720
236.728 60.182
Industrial coal Raw coal
Jumlah
556.992
296.910
Total
Manajemen berpendapat bahwa seluruh persediaan dapat digunakan atau dijual, sehingga tidak diadakan penyisihan penurunan nilai persediaan dan tidak diasuransikan. 7.
No allowance for decline in value of inventories was provided as management believes that there is no decline in value of inventories and it‟s not insured. 7.
UANG MUKA
ADVANCES
30 September/ 31 Desember/ September 2011 December 2010 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
8.
Perijinan Pengangkutan batu bara Lain-lain
10.340 7.478 6.187
12.221 260
Licenses Coal transportation Others
Jumlah
24.005
12.481
Total
Merupakan pajak penghasilan Perusahaan untuk tahun 2009. 9.
8.
PAJAK DIBAYAR DIMUKA Pasal
PREPAID TAXES This account represents the Company‟s income tax – Article 28A for fiscal year 2009.
28A 9.
PIUTANG KEPADA PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
ACCOUNTS RECEIVABLE FROM RELATED PARTIES
30 September/ 31 Desember/ September 2011 December 2010 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Berdasarkan nama perusahaan PT Lotus Coalindo Marine (LCM)
12.959
13.206
By Customer PT Lotus Coalindo Marine (LCM)
Jumlah
12.959
13.206
Total
Berdasarkan mata uang Dollar Amerika Serikat
12.959
13.206
By Currency U.S. Dollar
Jumlah
12.959
13.206
Total
Piutang kepada LLJ, merupakan dahulu oleh LLJ bunga, jaminan, yang pasti.
LCM, perusahaan asosiasi dari biaya yang dibayarkan terlebih yang dilakukan tanpa dikenakan dan jangka waktu pengembalian
Accounts receivable from LCM, an associate company through LLJ, represent advance payment of expenses provided by LLJ which is not subject to interest or collateral and which has no definite terms of repayment.
Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi keuangan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih sehingga atas piutang
Based on the review of the financial condition of the related parties, management believes that the receivables are fully collectible, and thus, no allowance for doubtful accounts was provided. 31
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
kepada pihak tersebut tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu. 10.
10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK
INVESTASI SAHAM
Tempat kedudukan/ Location
Tersedia untuk dijual Cockatoo Coal Limited Metode ekuitas PT Santan Batubara PT Lotus Coalindo Marine
Persentase kepemilikan/ Investasi/ Ownership percentage Investments 30 September/ 31 Desember/ 30 September/ 31 Desember/ September 2011 December 2010 September 2011 December 2010 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
Australia
4,1%
4,1%
136.345
201.897
Jakarta Jakarta
50% 35%
50% 35%
148.559 35.766
80.512 28.121
320.670
310.530
Jumlah
Available-for-sale Cockatoo Coal Limited Equity method PT Santan Batubara PT Lotus Coalindo Marine Total
Tersedia Untuk Dijual
Available-for-sale
Pada tanggal 27 Nopember 2009, entitas anak (HE Australia) membeli 41.666.667 saham Cockatoo Coal Limited (CCL) dengan harga AUD 0,36 per saham dengan jumlah nilai perolehan AUD 15.000.000 (ekuivalen Rp 130.606 juta). Harga pasar saham berdasarkan Bursa Efek Australia pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar AUD 0,38 (ekuivalen Rp 3.272) dan AUD 0,53 (ekuivalen Rp 4.846) per saham.
On November 27, 2009, a subsidiary (HE Australia) bought 41,666,667 shares ownership of Cockatoo Coal Limited (CCL) at a price of AUD 0.36 per share or a total acquisition cost of AUD 15,000,000 (equivalent to Rp 130,606 million). The share market price based on Australia Stock Exchange as at September 30, 2011 and December 31, 2010 are AUD 0.38 (equivalent to Rp 3,272) and AUD 0.53 (equivalent to Rp 4,846) per share, respectively.
Metode Ekuitas
Equity Method
PT Santan Batubara (SB)
PT Santan Batubara (SB)
Pada tahun 2008, Perusahaan membeli 50% saham SB. SB berkedudukan di Jakarta dan bergerak dalam bidang industri eksplorasi, pertambangan, pengolahan dan penjualan batubara.
In 2008, the Company bought 50% of SB‟s shares. SB, a company domiciled in Jakarta, is engaged in exploring, mining, processing, transporting and selling of coal.
Pada tahun 2010, usaha SB menghasilkan laba bersih dan Perusahaan mulai untuk mencatatkan bagian laba bersih perusahaan asosiasi sebagai berikut:
In 2010, SB‟s operations resulted in a net income and the Company resumed the recognition of the equity in net income of SB as follows:
30 September/ 31 Desember/ September 2011 December 2010 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Saldo awal periode/tahun Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Dividen
80.512 89.174 (21.127)
125.415 (44.903)
Saldo akhir periode/tahun
148.559
80.512
PT Lotus Coalindo Marine (LCM)
Beginning balance of the period/year Equity in net earnings of associate Dividends Ending balance of the period/year
PT Lotus Coalindo Marine (LCM) 32
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
Merupakan investasi saham LLJ pada LCM, perusahaan yang bergerak dalam bidang pengangkutan dan pelayaran. Mutasi investasi LCM adalah sebagai berikut:
This represents LLJ‟s investment in share capital of LCM, a company that engages in the transportation and shipping industry. Changes in the carrying amount of the investment consisted of the following:
30 September/ 31 Desember/ September 2011 December 2010 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
11.
Saldo awal periode/tahun Bagian laba bersih perusahaan asosiasi
28.121
21.622
Beginning balance of the period/year
7.645
6.499
Equity in net earnings of associate
Saldo akhir periode/tahun
35.766
28.121
Ending balance of the period/year
11. ADVANCES FOR THE PURCHASE PROPERTY AND EQUIPMENT
UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP
Merupakan uang muka pembelian kapal dan alatalat berat dengan perincian sebagai berikut:
OF
This account consists of advances paid to purchase vessels and heavy equipment with the following details:
30 September/ 31 Desember/ September 2011 December 2010 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
12.
PT Rajawali Borneo PT Jakarta Prima Cranes PT Palma Progress Shipyard Lainnya
3.200 1.637
3.000 13.398 11.316 2.858
PT Rajawali Borneo PT Jakarta Prima Cranes PT Palma Progress Shipyard Others
Jumlah
4.837
30.572
Total
12. PROPERTY AND EQUIPMENT
ASET TETAP 1 Januari/ January 2011 Rp Juta/ Rp Million
Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kapal tunda dan kapal tongkang Alat-alat berat Peralatan dan perlengkapan Kendaraan Aset dalam penyelesaian Sewa pembiayaan Alat-alat berat Jumlah Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Kapal tunda dan kapal tongkang Alat-alat berat Peralatan dan perlengkapan Kendaraan Sewa pembiayaan Alat-alat berat Jumlah Jumlah Tercatat
1.288 329.752 668.155 103.806 4.145 31.228 42.383
Penambahan/ Additions Rp Juta/ Rp Million
Pengurangan/ Deductions Rp Juta/ Rp Million
4.943 54.979 35.272 216 12.054 20.751
Reklasifikasi/ Reclassifications Rp Juta/ Rp Million
2.358 864
27.383 25.826 (48.825) (4.384)
28.308
-
-
1.209.065
128.215
3.222
41.162 69.294 58.928 2.224 15.020
14.749 27.004 14.385 383 4.624
-
1.807
-
30 September/ September 2011 Rp Juta/ Rp Million
1.288 362.078 723.134 164.904 4.361 40.924 13.445 23.924 1.334.058
55.911 96.298 73.313 2.607 17.837
11.328
571
-
-
11.899
197.956
61.716
1.807
-
257.865
1.011.109
1.076.193
33
At Cost: Direct acquisitions Land Buildings and infrastructure Tugboats and barges Heavy equipment Equipment and fixtures Vehicles Construction in progress Assets under finance lease Heavy equipment Total Accumulated depreciation: Direct acquisitions Buildings and infrastructure Tugboats and barges Heavy equipment Equipment and fixtures Vehicles Assets under finance lease Heavy equipment Total Net Book Value
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan) 1 Januari/ January 2010 Rp Juta/ Rp Million Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kapal tunda dan kapal tongkang Alat-alat berat Peralatan dan perlengkapan Kendaraan Aset dalam penyelesaian Sewa pembiayaan Alat-alat berat
1.288 122.658 334.303 73.806 2.515 29.442 158.943 34.866
Jumlah
757.821
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Kapal tunda dan kapal tongkang Alat-alat berat Peralatan dan perlengkapan Kendaraan Sewa pembiayaan Alat-alat berat
25.400 43.138 44.001 1.832 12.762
Penambahan/ Additions Rp Juta/ Rp Million
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
Pengurangan/ Deductions Rp Juta/ Rp Million
452 333.852 7.554 1.630 6.302 105.970
Reklasifikasi/ Reclassifications Rp Juta/ Rp Million
4.516 -
206.642 22.446 (222.530)
-
-
(6.558)
455.760
4.516
15.762 26.156 11.239 392 4.375
2.117
8.968
6.048
-
Jumlah
136.101
63.972
2.117
Jumlah Tercatat
621.720
31 Desember/ December 2010 Rp Juta/ Rp Million
-
1.288 329.752 668.155 103.806 4.145 31.228 42.383 28.308 1.209.065
3.688 -
41.162 69.294 58.928 2.224 15.020
(3.688) -
11.328 197.956 1.011.109
At Cost: Direct acquisitions Land Buildings and infrastructure Tugboats and barges Heavy equipment Equipment and fixtures Vehicles Construction in progress Assets under finance lease Heavy equipment Total Accumulated depreciation: Direct acquisitions Buildings and infrastructure Tugboats and barges Heavy equipment Equipment and fixtures Vehicles Assets under finance lease Heavy equipment Total Net Book Value
Depreciation expense was allocated to the following:
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
2011 2010 (Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/ Nine-month) Nine-month) Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Beban pokok penjualan (Catatan 27) Beban langsung Beban usaha (Catatan 28)
26.626 30.898 4.192
17.815 23.676 3.039
Cost of sales (Note 27) Direct costs Operating expenses (Note 28)
Jumlah
61.716
44.530
Total
MSJ memiliki sebidang tanah yang terletak di Separi, Samarinda seluas 27,7 hektar. Tanah tersebut masih berupa tanah girik yang sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan interim konsolidasian masih dalam proses sertifikasi menjadi Hak Guna Bangunan (HGB).
MSJ owns a parcel of land located in Separi, Samarinda, measuring 27.7 hectares. The land is under a girik certificate. As of the date of the issuance of the interim consolidated financial statements, the land is still in the process for „Hak Guna Bangunan‟ (HGB) certification.
Pada tanggal 31 Desember 2010, aset tetap pemilikan langsung selain tanah dan prasarana, digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka panjang (Catatan 20).
As of December 31, 2010, directly acquired property and equipment, except land and infrastructure, are used as collateral for long-term bank loans (Notes 20).
Seluruh aset sewa pembiayaan dengan jumlah tercatat masing-masing sebesar Rp 12.025 juta pada tanggal 30 September 2011 dan Rp 16.980 juta pada tanggal 31 Desember 2010 digunakan sebagai jaminan atas utang sewa pembiayaan (Catatan 19).
All assets under finance lease with net book value amounting to Rp 12,025 million as of September 30, 2011 and Rp 16,980 million as of December 31, 2010 were used as collateral for finance lease obligation (Note 19).
Perhitungan keuntungan (kerugian) atas pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut:
The calculation of gain (loss) on disposals of fixed assets was as follows:
34
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
30 September/ 31 Desember/ September 2011 December 2010 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Harga perolehan Akumulasi penyusutan Nilai buku aset tetap Penerimaan dari pelepasan aset tetap Keuntungan atas pelepasan aset tetap
2.358 (1.807) 551
4.516 (2.117) 2.399
1.140
2.585
589
186
Aset dalam penyelesaian merupakan proyek yang masih dalam tahap konstruksi pada tanggal laporan posisi keuangan, dengan rincian sebagai :
Gain on disposals of fixed assets
Construction in progress as of the statement of financial position date represents projects which were still under construction, with details as below:
30 September/ September 2011 Rp Juta/ Rp Million Conveyor/Conveyor Alat penghancur batubara/Crusher Bangunan dan prasarana/ Building and infrastructure
Acquisition costs Accumulated depreciation Carrying value of fixed assets Proceeds from disposal of fixed assets
Persentase penyelesaian/ % of completion
5.424 2.624
17% 30%
5.397
3% - 82%
Estimasi penyelesaian/ Estimated completion date
Mar/ Apr 2012 Mar/ Apr 2012 Des 2011 - Apr 2012/ Dec 2011 - Apr 2012
13.445
31 Desember/ December 2010 Rp Juta/ Rp Million Alat penghancur batubara/Crusher Coal handling plant 3/ Coal handling plant 3 Construction work coal handling facility/ Construction work coal handling facility Drag chain feeder & roller screen/ Drag chain feeder & roller screen Lainnya/Others
Persentase penyelesaian/ % of completion
Estimasi penyelesaian/ Estimated completion date
17.870
75%
Juli/July 2011
12.381
70%
Juli/July 2011
4.654
75%
Juli/July 2011
3.749
75%
Juli/July 2011
3.729
75%
April-Mei/April-May 2011
42.383
Aset dalam penyelesaian yang sedang dibangun dalam rangka ekspansi usaha dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2012. Manajemen berpendapat tidak ada halangan atas penyelesaian aset dalam penyelesaian.
Construction in progress for business expansion are estimated to be completed in 2012. Management believes that there will be no difficulty in completing the construction in progress.
Seluruh aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada pihak ketiga terhadap risiko kebakaran, bencana alam, pencurian dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi AXA
All property and equipment, except for land, are insured with PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Wahana Tata and PT Asuransi AXA against fire, natural disaster, theft and other possible risk, for USD 82,910,353 and 35
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 82.910.353 dan Rp 62.054 juta pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Rp 62,054 million as of September 30, 2011 and Desember 31, 2010. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Manajemen Perusahaan dan entitas anak berpendapat bahwa pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 tidak terdapat keadaan yang menunjukkan indikasi terjadinya penurunan nilai aset tetap.
As of September 30, 2011 and December 31, 2010, management believes that there were no indications of impairment in the value of property and equipment of the Company and its subsidiaries.
13.
13. DEFERRED EXPLORATION DEVELOPMENT EXPENDITURES - NET
BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN YANG DITANGGUHKAN - BERSIH
AND
30 September/ 31 Desember/ September 2011 December 2010 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan sehubungan dengan area of interest yang telah mencapai tahap komersial MSJ Biaya eksplorasi dan evaluasi yang ditangguhkan sehubungan dengan area of interest yang belum mencapai tahap produksi secara komersial MSJ TBH Jumlah
139.419
Deferred exploration and development expenditures related to area of interest which have reached the commercial production stage MSJ
27.218
95.189 25.729
Deferred exploration and evaluation expenditures related to areas of interest which have not yet reached the commercial production stage MSJ TBH
255.736
260.337
228.518
Mutasi biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan adalah sebagai berikut:
Total
Movements in deferred exploration development expenditures are as follows:
36
and
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
1 Januari/ January Rp Juta/ Rp Million Harga perolehan Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan sehubungan dengan area of interest yang telah mencapai tahap komersial Separi - MSJ Biaya eksplorasi dan evaluasi yang ditangguhkan sehubungan dengan area of interest yang belum mencapai tahap produksi secara komersial Separi - MSJ Separi - TBH Jumlah harga perolehan
-
95.189
373.567
Acquisition costs Deferred exploration and development expenditures related to the area of interest which have reached the commercial production stage Separi - MSJ Deferred exploration and evaluation expenditures related to areas of interest which have not yet reached the commercial production stage Separi - MSJ Separi - TBH
1.489
-
(95.189) -
27.218
391.887
8.898
-
-
400.785
131.550
Bersih
260.337
1 Januari/ January Rp Juta/ Rp Million
Jumlah harga perolehan
7.409
Reklasifikasi/ 30 September/ Reclassification September Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
95.189 25.729
Akumulasi amortisasi Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan sehubungan dengan area of interest yang telah mencapai tahap komersial Separi - MSJ
Harga perolehan Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan sehubungan dengan area of interest yang telah mencapai tahap komersial Separi - MSJ Biaya eksplorasi dan evaluasi yang ditangguhkan sehubungan dengan area of interest yang belum mencapai tahap produksi secara komersial Separi - MSJ Separi - TBH
2011 Pelepasan/ Disposal Rp Juta/ Rp Million
Penambahan/ Additions Rp Juta/ Rp Million
270.969
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
247.992
13.499
-
-
2010 Penambahan/ Pelepasan/ Additions Disposal Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
22.977
145.049
Accumulated amortization Deferred exploration and development expenditures related to the area of interest which have reached the commercial production stage Separi - MSJ
255.736
Net
31 Desember/ December Rp Juta/ Rp Million
-
270.969
Acquisition costs Deferred exploration and development expenditures related to the area of interest which have reached the commercial production stage Separi - MSJ Deferred exploration and evaluation expenditures related to areas of interest which have not yet reached the commercial production stage Separi - MSJ Separi - TBH
95.189 24.039
1.690
-
95.189 25.729
367.220
24.667
-
391.887
Akumulasi amortisasi Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan sehubungan dengan area of interest yang telah mencapai tahap komersial Separi - MSJ
116.024
Bersih
251.196
15.526
-
Beban amortisasi dialokasikan ke biaya produksi (Catatan 27).
Total costs
Total costs
131.550
Accumulated amortization Deferred exploration and development expenditures related to the area of interest which have reached the commercial production stage Separi - MSJ
260.337
Net
Amortization expense was allocated to costs of sales (Note 27).
Biaya eksplorasi yang ditangguhkan merupakan
Deferred exploration expenditures represent the 37
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
akumulasi biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan eksplorasi dan pengembangan pada area of interest sampai dengan dimulainya kegiatan eksploitasi yang meliputi biaya penyelidikan, perijinan, survey, pengeboran dan pembebasan tanah.
accumulated costs relating to exploration and development activities in an area of interest up to commencement of exploitation activities which include investigation costs, licences, survey, drilling and land exemption.
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010.
Management believes that no allowance for deferred exploration and development expenditures was required as of September 30, 2011 and December 31, 2010.
14.
14. TRADE ACCOUNTS PAYABLE
UTANG USAHA
30 September/ 31 Desember/ September 2011 December 2010 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million a. Berdasarkan Pemasok Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Tanito Harum PT Lotus Coalindo Marine PT Santan Batubara Jumlah Pihak ketiga PT Leighton Contractors Indonesia PT Cipta Kridatama PT Bina Sarana Sukses Lain-lain (masing-masing dibawah 5%) Jumlah Jumlah b. Berdasarkan Mata Uang Dollar Amerika Serikat Rupiah Euro Jumlah
a. By Creditors
127.502 19.906 -
218.494 14.155 3.783
147.408
236.432
Related parties PT Tanito Harum PT Lotus Coalindo Marine PT Santan Batubara Total
333.503 125.792 39.904
256.096 128.711 -
Third parties PT Leighton Contractors Indonesia PT Cipta Kridatama PT Bina Sarana Sukses
37.862
70.341
Others (below 5% each)
537.061
455.148
684.469
691.580
616.188 68.251 30
660.527 31.053 -
684.469
691.580
Total Total b. By Currency U.S. Dollar Rupiah Euro Total
Jangka waktu utang usaha berkisar antara 60 sampai 90 hari.
Credit terms for trade accounts payables are between 60 to 90 days.
Saldo utang usaha berasal dari utang kepada kontraktor atas penambangan batubara, utang pengangkutan batubara, pembelian suku cadang dan pembelian batubara industri.
Trade accounts payable mainly consists of payables to contractors for coal mining activities, coal transportation, purchases of spare parts and purchases of industrial coal.
38
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan) 15.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued) 15. TAXES PAYABLE
UTANG PAJAK
30 September/ 31 Desember/ September 2011 December 2010 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Pajak penghasilan badan Entitas anak Pajak penghasilan: Pasal 4(2) Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pajak pertambahan nilai - bersih Jumlah
16.
185.908
34.968
33 574 504 8.850 21.940 429 1.962
119 363 4.426 15.015 23.936 3.987 1.816
Corporate income tax Subsidiaries Income tax: Article 4(2) Article 15 Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Value added tax - net
220.200
84.630
Total
16. DIVIDENDS PAYABLE
UTANG DIVIDEN
30 September/ 31 Desember/ September 2011 December 2010 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Entitas anak Lawrence Barki Perusahaan Daerah Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera (Perusda) Jumlah
17.
380
-
-
3.395
Subsidiaries Lawrence Barki Perusahaan Daerah Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera (Perusda)
380
3.395
Total
17. ACCRUED EXPENSES
BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
30 September/ 31 Desember/ September 2011 December 2010 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Royalti Komisi Jasa profesional Lain-lain Jumlah
18.
96.230 37.569 18 -
49.232 22.166 8.568 45
Royalty Commission Professional fees Others
133.817
80.011
Total
PENGELOLAAN
18. ESTIMATED LIABILITY FOR ENVIRONMENTAL MANAGEMENT
Penyisihan liabilitas untuk pengelolaan lingkungan hidup adalah jumlah yang masih harus dibayar yang merupakan estimasi biaya penutupan tambang yang akan terjadi pada akhir umur tambang.
This account pertains to the estimated liability for the restoration of the mine area at the end of the mine term.
Manajemen Perusahaan dan entitas anak berpendapat bahwa akumulasi biaya penyisihan telah cukup untuk menutup semua liabilitas yang timbul dari kegiatan penutupan tambang dan telah
The management of the Company and its subsidiaries believes that the allowance is adequate to cover all obligations for environmental management. Management
PENYISIHAN LIABILITAS LINGKUNGAN HIDUP
39
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
further believes that the provision accordance with existing regulations.
is
in
Mutasi penyisihan biaya pengelolaan lingkungan hidup adalah sebagai berikut:
The movements in the estimated liability for environmental management are as follows:
30 September/ 31 Desember/ September 2011December 2010 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
19.
Saldo awal periode/tahun Penyisihan periode/tahun berjalan Pembayaran periode/tahun berjalan
1.116 -
1.029 387 (300)
Beginning balance of the period/year Provision during the period/year Payment during the period/year
Saldo akhir periode/tahun
1.116
1.116
Ending balance of the period/year
19. FINANCE LEASE OBLIGATIONS
UTANG SEWA PEMBIAYAAN Pembayaran minimum sewa berdasarkan perjanjian sewa adalah sebagai berikut:
The future minimum lease payments based on the lease agreements are as follows:
30 September/ 31 Desember/ September 2011 December 2010 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million a. Berdasarkan jatuh tempo Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: 2011 2012 Jumlah pembayaran minimum sewa pembiayaan Bunga Nilai kini pembayaran minimum sewa pembiayaan Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang sewa pembiayaan jangka panjang - bersih b. Berdasarkan lessor PT Komatsu Astra Finance Jumlah c. Berdasarkan mata uang Dollar Amerika Serikat Jumlah
a. By Maturity
1.110 2.054
5.279 2.093
Due in: 2011 2012
3.164 (91)
7.372 (328)
Total minimum lease payments Interest
3.073
7.044
Present value of minimum lease payments
(1.071)
(5.003)
2.002
2.041
3.073
7.044
3.073
7.044
3.073
7.044
3.073
7.044
Current maturities Long-term Finance Lease Obligation - Net b. By Lessor PT Komatsu Astra Finance Total c. By Currency U.S. Dollar Total
Manajemen Perusahaan dan entitas anak menetapkan kebijakan untuk membeli kendaraan dan alat-alat berat melalui pembiayaan sewa guna usaha (finance lease). Jangka waktu sewa adalah 3 tahun dengan tingkat bunga efektif 5,80% 6,09% per tahun. Utang ini dijamin dengan aset sewa pembiayaan yang bersangkutan (Catatan 12).
The management of the Company and its subsidiaries established a policy to purchase vehicles and heavy equipment through finance leases. Lease term is 3 years with effective interest rates of 5.80% - 6.09% per annum. Lease obligations are secured by the related leased assets (Note 12).
Utang sewa pembiayaan memiliki tingkat bunga mengambang sehingga Perusahaan dan entitas anak terekspos terhadap risiko suku bunga arus kas (cash flow interest rate risk).
The finance lease obligations are arranged at floating interest rate, thus exposing the Company and its subsidiaries to cash flow interest rate risk. 40
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
20.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued) 20. LONG-TERM BANK LOANS
UTANG BANK JANGKA PANJANG
31 Desember/ December 2010 Rp Juta/ Rp Million Utang sindikasi (USD 5.000.000) Biaya perolehan pinjaman yang belum diamortisasi Jumlah
44.955 (123) 44.832
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
-
Utang Bank Jangka Panjang - Bersih Tingkat bunga per tahun Dollar Amerika Serikat
44.832
4% - 4,5%
Syndicated loan (USD 5,000,000) Unamortized transaction cost Total Current maturities Long-term Bank Loans - Net Interest rate per annum U.S. Dollar
Utang Sindikasi
Syndicated Loan
Pada tanggal 30 Maret 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman sindikasi berupa pinjaman berulang sebesar USD 200 juta dari beberapa kreditur yaitu Australia and New Zealand Banking Group Limited, BNP Paribas, DBS Bank Ltd., Natixis, PT Bank DBS Indonesia dan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., bertindak sebagai Mandated Lead Arrangers. DBS Bank Ltd. dan PT Bank DBS Indonesia sebagai Arrangers dengan DBS Bank Ltd., bertindak sebagai agen.
On March 30, 2010, the Company obtained a syndicated loan facility in the form of a revolving loan with a USD 200 million initial credit limit from certain lenders which are: Australia and New Zealand Banking Group Limited, BNP Paribas, DBS Bank Ltd., Natixis, PT Bank DBS Indonesia and The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., acting as Mandated Lead Arrangers. DBS Bank Ltd. and PT Bank DBS Indonesia act as the Arrangers while DBS Bank Ltd., acts as an agent.
Berdasarkan perjanjian, pinjaman ini digunakan untuk pendanaan dan pembiayaan kembali:
Under the agreement, the Company shall apply all amounts borrowed by it towards the financing or refinancing of the following:
a.
utang bank yang ada,
a.
existing debt,
b.
melunasi pinjaman LLJ kepada pemegang saham LLJ pada tanggal perjanjian pinjaman,
b.
payment of unpaid liabilities of LLJ, as at the date of the agreement, to LLJ‟s shareholders,
c.
kegiatan bisnis sehubungan produksi batubara dan bisnis yang terkait dengan batubara (termasuk investasi pada proyek gas metana batubara (coal bed methane) dan pembangkit tenaga listrik untuk tujuan operasionalnya).
c.
general corporate purposes relating to coal production and coal-related business (including investments in coal-bed methane projects and power plants for the purposes of its operations).
Dengan ketentuan maksimal pinjaman untuk ketentuan a dan b tidak melebihi USD 70 juta dan pinjaman maksimal untuk ketentuan b tidak melebihi USD 25 juta.
The agreement further provides that the aggregate amount applied towards the purposes set out in points (a) and (b) above shall not exceed USD 70 million while the aggregate amount applied towards the purposes set out in point (b) above shall not exceed USD 25 million.
Utang sindikasi memiliki tingkat bunga pinjaman per tahun sebesar margin tertentu di atas Singapore Interbank Offered Rate (SIBOR), yaitu SIBOR+ 3,75% (luar negeri) dan SIBOR+ 4,00% (dalam negeri). Pinjaman ini berjangka waktu 36 bulan setelah tanggal perjanjian ini dibuat.
The syndicated loan bears an annual interest rate at certain margin above Singapore Interbank Offered Rate (SIBOR), which is SIBOR plus 3.75% (overseas) and SIBOR plus 4.00% (domestic). This facility has a term of 36 months from the date of the agreement. 41
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
Fasilitas pinjaman ini dijamin tanpa syarat oleh Perusahaan dan entitas anak (MSJ dan LLJ) dan tidak dapat dibatalkan. Jaminan yang diberikan berupa jaminan fidusia atas barang bergerak dan tidak bergerak milik entitas anak (MSJ dan LLJ), dan tagihan piutang milik Perusahaan dan entitas anak (MSJ dan LLJ).
The above loan facility is unconditionally and irrevocably guaranteed by the Company and its subsidiaries (MSJ and LLJ). The security includes fiduciary security on all movable and immovable assets owned by the subsidiaries (MSJ and LLJ), and claims on receivables owned by the Company and its subsidiaries (MSJ and LLJ).
Perjanjian pinjaman ini mensyaratkan Perusahaan untuk mempertahankan rasio utang bersih (setelah dikurangi jumlah kas dan setara kas yang ada) terhadap laba sebelum bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi (EBITDA) konsolidasian tidak lebih dari 2,50 dan rasio arus kas bebas (free cash flow) terhadap jumlah liabilitas pembayaran beban bunga dan pokok pinjaman (debt service) tidak kurang dari 1,25. Perusahaan juga diwajibkan untuk membayar commitment fee, arrangement fee dan agency fee.
The facility requires the Company to maintain its consolidated net debt (after deducting cash and cash equivalents) to EBITDA ratio not exceeding 2.50 and free cash flow to debt service ratio of higher than 1.25. The Company is also required to pay committment fee, arrangement fee and agency fee.
Pada tanggal 3 Juni 2010, Perusahaan melakukan penarikan pinjaman sindikasi sebesar USD 80 juta yang terdiri dari PT Bank DBS Indonesia sebesar USD 10 juta, DBS Bank Ltd sebesar USD 10 juta, PT ANZ Panin Bank sebesar USD 15 juta, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. sebesar USD 15 juta, BNP Paribas sebesar USD 15 juta dan Natixis sebesar USD 15 juta. Fasilitas tersebut digunakan antara lain untuk melunasi seluruh utang bank milik Perusahaan dan LLJ kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank Permata Tbk.
On June 3, 2010, the Company made a USD 80 million drawdown, which came from PT DBS Bank Indonesia amounting to USD 10 million, DBS Bank Ltd amounting to USD 10 million, PT ANZ Panin Bank amounting to USD 15 million, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. amounting to USD 15 million, BNP Paribas amounting to USD 15 million and Natixis amounting to USD 15 million. This facility was utilized to settle all of the Company‟s and LLJ‟s bank loans from PT Bank CIMB Niaga Tbk and PT Bank Permata Tbk.
Pada tanggal 6 Desember 2010, Perusahaan melunasi sebagian utang sindikasi sebesar USD 75 juta dan pada tanggal 7 Pebruari 2011, Perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman sindikasi sebesar USD 5 juta.
On December 6, 2010, the Company settled part of its loan to syndicated loan lenders amounting to USD 75 million and the Company settled the remaining outstanding loan under the syndicated loan facility amounting to USD 5 million on February 7, 2011.
Utang sindikasi memiliki tingkat bunga mengambang sehingga Perusahaan terekspos terhadap risiko suku bunga arus kas (cash flow interest rate risk).
The syndicated loan is arranged with a floating interest rate, thus exposing the Company to cash flow interest rate risk.
21.
21. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA Perusahaan dan entitas anak (MSJ dan LLJ) menghitung dan membukukan estimasi imbalan pasca kerja untuk seluruh karyawannya yang memenuhi kualifikasi sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 677 karyawan di tahun 2011 dan 2010.
The Company and its subsidiaries (MSJ and LLJ) calculate and record post-employment benefits obligation for their qualifying employees in accordance with Labor Law No.13/2003. The number of employees entitled to the benefits is 677 in 2011 and 2010, respectively.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:
Amounts recognized in the consolidated statements of income with respect to these postemployment benefits are as follows:
42
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
2011 2010 (Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/ Nine-month) Nine-month) Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian (keuntungan) aktuarial Kerugian biaya jasa lalu - non vested
-
749 297 (643) 298
Jumlah
-
701
Liabilitas imbalan pasca kerja dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Current service cost Interest cost Amortization of actuarial loss (gain) Past service cost - non vested Total
The amounts included in the consolidated statement of financial positions arising from the Company and its subsidiaries‟ obligations with respect to these post-employment benefits are as follows:
30 September/ 31 Desember/ September 2011 December 2010 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Nilai kini liabilitas yang tidak didanai Kerugian aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui non vested
13.342 (2.154)
13.342 (2.154)
(19)
(19)
Liabilitas bersih
11.169
Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
11.169
Present value of unfunded obligation Unrecognized actuarial losses Unrecognized past service cost non vested Net liability
Movements in the net liability recognized in the consolidated statement of financial positions are as follows:
30 September/ 31 Desember/ September 2011 December 2010 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Saldo awal periode/tahun
11.169
7.258
-
3.911
11.169
11.169
Beban periode/tahun berjalan Saldo akhir periode/tahun
Asumsi yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:
Beginning of the period/year Amount charged to income during the period/year End of the period/year
The actuarial valuations were carried out using the following key assumptions:
30 September/ 31 Desember/ September 2011 December 2010 Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat pensiun normal Tabel mortalitas
10% 8% - 10% 55 tahun/years Tabel Mortalitas Indonesia 1999 (TMI II)/ Indonesia Mortality Table 1999 (TMI II)
10,5% - 11% 8% - 10% 55 tahun/years Tabel Mortalitas Indonesia 1999 (TMI II)/ Indonesia Mortality Table 1999 (TMI II)
43
Discount rate per annum Salary increment rate per annum Normal retirement age Mortality table
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan) 22.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued) 22. NONCONTROLLING INTEREST
KEPENTINGAN NONPENGENDALI Akun ini merupakan kepentingan nonpengendali atas aset bersih dan laba bersih entitas anak dengan rincian sebagai berikut:
Details regarding the noncontrolling interest in net assets and net income of subsidiaries:
30 September/ 31 Desember/ September 2011 December 2010 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million a. Kepentingan nonpengendali atas aset bersih anak perusahaan MSJ LLJ TBH Jumlah
449.916 3.077 1
244.429 1.954 1
452.994
246.384
a. Noncontrolling interests in net assets of subsidiaries MSJ LLJ TBH Total
2011 2010 (Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/ Nine-month) Nine-month) Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million b. Kepentingan nonpengendali atas laba bersih anak perusahaan MSJ LLJ Jumlah
23.
228.471 1.123
106.724 1.722
229.594
108.446
Total
23. CAPITAL STOCK
MODAL SAHAM
Based on the stockholders list issued by “Biro Administrasi Efek” the Administration Office of Listed Shares (PT Datindo Entrycom), the stockholders of the Company are as follows:
Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek (PT Datindo Entrycom), susunan pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham
b. Noncontrolling interests in net income of subsidiaries MSJ LLJ
30 September/September 2011 Jumlah Persentase Jumlah Saham/ Pemilikan/ Modal Disetor/ Number of Percentage of Total Paid-up Shares Ownership Capital Stock % Rp Juta/ Rp Million
PT Karunia Bara Perkasa PT Bara Sejahtera Abadi Ray Antonio Gunara Ir. Eddy Sumarsono Budi Rahardja Masyarakat umum (masing-masing dibawah 5%)
1.882.434.000 2.500.000 50.000 27.500 25.000
69,720 0,093 0,002 0,001 0,001
188.243 250 5 3 3
814.963.500
30,183
81.496
Jumlah
2.700.000.000
100,000
270.000
44
Name of Stockholders
PT Karunia Bara Perkasa PT Bara Sejahtera Abadi Ray Antonio Gunara Ir. Eddy Sumarsono Budi Rahardja General public (below 5% each) Total
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
Nama Pemegang Saham
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
31 Desember/December 2010 Jumlah Persentase Jumlah Saham/ Pemilikan/ Modal Disetor/ Number of Percentage of Total Paid-up Shares Ownership Capital Stock % Rp Juta/ Rp Million
PT Karunia Bara Perkasa PT Bara Sejahtera Abadi Ray Antonio Gunara Ir. Eddy Sumarsono Budi Rahardja Masyarakat umum (masing-masing dibawah 5%)
2.152.434.000 2.500.000 50.000 30.000 25.000
79,720 0,093 0,002 0,001 0,001
215.243 250 5 3 3
544.961.000
20,183
54.496
Jumlah
2.700.000.000
100,000
270.000
Name of Stockholders
PT Karunia Bara Perkasa PT Bara Sejahtera Abadi Ray Antonio Gunara Ir. Eddy Sumarsono Budi Rahardja General public (below 5% each) Total
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 11 tanggal 3 Maret 2010, dari Sugito Tedjamulja, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui antara lain sebagai berikut:
Based on the Extraordinary General Meeting of Stockholders which was notarized under Notarial Deed No. 11 dated March 3, 2010 of Sugito Tedjamulja, S.H., notary in Jakarta, the stockholder agreed on the following, among others:
Menyetujui Perusahaan melakukan Penawaran Umum Saham sebanyak-banyaknya 500.000.000 (lima ratus juta) saham yang akan ditempatkan atau disetor dengan nilai nominal Rp 100 (seratus rupiah) per saham kepada masyarakat.
Approve the issuance of new shares which will be subscribed and paid-up up to a maximum of 500,000,000 shares with Rp 100 par value per share to the public.
Memberi kuasa kepada Direksi Perusahaan untuk menyetujui Perusahaan untuk melakukan program kepemilikan saham kepada staf dan manajemen Perusahaan dengan keputusan antara lain pemberian kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menentukan jumlah saham yang akan dikeluarkan; kewenangan tersebut dapat dilimpahkan kepada Direksi Perusahaan.
Authorized the Company‟s Board of Directors to implement a shares ownership program for the Company‟s management and staff where the details of the shares entitlement will be determined by the Board of Commissioners. This authority could be delegated to the Board of Directors.
Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-12357.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 9 Maret 2010.
The Company has obtained the approval from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with letter No. AHU-12357.AH.01.02.Year 2010 dated March 9, 2010 in relation to the above matters.
Pada Penawaran Umum Saham Perdana tahun 2010, Perusahaan menjual kepada masyarakat sebanyak 200.000.000 lembar saham baru dan 300.000.000 lembar saham dari pemegang saham yang ada.
In the Initial Public Offering in 2010, the Company sold to the public 200,000,000 new shares and 300,000,000 shares of the existing shareholders.
Berdasarkan Akta Notaris No. 83 tanggal 25 Oktober 2010 dari notaris Sugito Tedjamulja, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 250.000 juta menjadi Rp 270.000 juta dan ditegaskan kembali berdasarkan Akta Notaris No. 59 tanggal
Based on Notarial Deed No. 83 of Sugito Tedjamulja, S.H., notary in Jakarta, dated October 25, 2010, the stockholders approved the increase in subscribed and paid-up capital from Rp 250,000 million to Rp 270,000 million and was re-confirmed based on Notarial Deed No. 59 dated January 18, 2011 of Sugito Tedjamulja, 45
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
18 Januari 2011 dari Sugito Tedjamulja, S.H., notaris di Jakarta. Akta ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.1002926 tanggal 27 Januari 2011.
S.H., notary in Jakarta. The deed was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-02926 dated January 27, 2011.
24.
24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
TAMBAHAN MODAL DISETOR Akun ini merupakan selisih antara nilai nominal saham perdana Perusahaan dengan harga penawaran saham atas penjualan saham perdana kepada masyarakat.
This account represents the difference between the par value and the offering price of the shares when the Company offered its shares initially to the public.
30 September/ September 2011 Rp Juta/ Rp Million Pengeluaran 200.000.000 saham baru melalui penawaran umum perdana dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 5.200 per saham Dikurangi biaya emisi saham
1.020.000 (42.059)
1.020.000 (42.059)
977.941
977.941
Tambahan Modal Disetor - Bersih
25.
31 Desember/ December 2010 Rp Juta/ Rp Million Issuance of 200,000,000 new shares through an initial public offering with par value of Rp 100 per share and offer price of Rp 5,200 per share Less issuance costs of shares Additional Paid-in Capital - Net
25. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 27 April 2011, para pemegang saham menyetujui keputusan-keputusan, sebagai berikut:
Based on the Minutes of the Company‟s Anuual General Shareholders‟ Meeting held on April 27, 2011, the shareholders ratified the following decisions, as follows:
1. Pembagian dividen tunai sebesar Rp 659.070 juta (atau Rp 244,10 per saham).
1. Distribution of cash dividends of Rp 659,070 million (or Rp 244.10 per share).
2. Pencadangan saldo laba sebesar Rp 10.000 juta untuk cadangan umum.
2. Appropriation of retained earnings for general reserve of Rp 10,000 million.
3. Pencadangan saldo laba sebesar Rp 154.870 juta untuk mendukung pengembangan Perusahaan.
3. Appropriation of retained earnings for specific purposes to support the Company‟s expansion of Rp 154,870 million.
Pencadangan saldo laba tahun 2010 untuk cadangan umum dibentuk sebagaimana disyaratkan Undang-Undang (UU) No. 40 tahun 2007 dan cadangan tujuan dibentuk untuk pengembangan usaha Perusahaan.
The appropriation of 2010 retained earnings for general reserve was established in accordance with Law No. 40 year 2007 and specific purpose reserve was established for the Company‟s business expansion.
46
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
26.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
26. REVENUES
PENDAPATAN
2011 2010 (Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/ Nine-month) Nine-month) Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Penjualan batubara Ekspor Lokal
4.710.331 288.947
2.726.663 332.321
Jumlah Pendapatan sewa kapal time charter dan freight charter Pendapatan sewa alat berat dan kendaraan
4.999.278
3.058.984
56.108
48.495
45.460
51.296
Jumlah
5.100.846
3.158.775
Coal sales Export Local Total Rental income from time charter and freight charter Rental income from heavy equipment and vehicle Total
5,92% dan 9,43% dari jumlah pendapatan masingmasing untuk tahun 2011 dan 2010 berasal dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 33).
5.92% and 9.43% of total revenues in 2011 and 2010, respectively, came from related parties (Note 33).
Rincian pelanggan yang memiliki transaksi melebihi 10% dari jumlah pendapatan adalah sebagai berikut:
Details of revenues from customers which constitute more than 10% of the total revenues are as follows:
2011 (Sembilan bulan/ Nine-month) Rp Juta/ Rp Million Korea Western Power Co., Ltd. Oxalis Limited Jumlah
648.010 656.534 1.304.544
Korea Western Power Co., Ltd. Oxalis Limited Total
2010 (Sembilan bulan/ Nine-month) Rp Juta/ Rp Million Formosa Plastics Corporation
631.147
Formosa Plastics Corporation
Guangdong Fuel Company
409.136
Guangdong Fuel Company
Korea Western Power Co., Ltd.
395.132
Korea Western Power Co., Ltd.
Jumlah
1.435.415
47
Total
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan) 27.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued) 27. COST OF SALES AND DIRECT COSTS
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG
2011 2010 (Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/ Nine-month) Nine-month) Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Beban Pokok Penjualan Biaya produksi Pengerukan Pengangkutan dan mobilisasi Pemboran dan peledakan Penggalian dan pemuatan Perbaikan dan pemeliharaan Penyusutan (Catatan 12) Sewa Kesejahteraan pekerja dan karyawan Amortisasi (Catatan 13) Lain-lain Jumlah biaya produksi Persediaan batubara baku Awal periode Akhir periode Biaya pokok produksi Persediaan batubara industri Awal periode Pembelian Akhir periode
1.568.846 433.646 115.876 55.778 41.212 26.626 19.049 15.657 13.499 8.017
737.137 204.998 59.256 33.338 28.226 17.815 8.153 5.753 12.221 9.533
2.298.206
1.116.430
60.182 (325.720) 2.032.668
60.515 (38.301) 1.138.644
Cost of sales Production cost Over burden Transportation and mobilization Drilling and blasting Loosening and loading raw coal Repairs and maintenance Depreciation (Note 12) Rental Worker and employee welfare Amortization (Note 13) Others Total production cost Raw coal inventory At the beginning of the period At the end of the period Cost of goods manufactured Industrial coal inventory At the beginning of the period Coal purchases At the end of the period
236.728 326.032 (231.272)
128.352 592.373 (134.412)
563.425
283.912
Beban Pokok Penjualan Beban Langsung
2.927.581 72.815
2.008.869 67.558
Cost of Sales Direct costs
Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung
3.000.396
2.076.427
Total Cost of Sales and Direct Costs
Royalti
Rincian pembelian batubara industri yang memiliki transaksi lebih dari 10% dari pembelian adalah sebagai berikut:
Royalty
The details of industrial coal purchases with transactions representing more than 10% of total purchases which were all made from related parties are as follows:
2011 (Sembilan bulan/ Nine-month) Rp Juta/ Rp Million PT Tanito Harum
326.032
48
PT Tanito Harum
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
2010 (Sembilan bulan/ Nine-month) Rp Juta/ Rp Million PT Tanito Harum PT Santan Batubara
533.402 58.971
PT Tanito Harum PT Santan Batubara
Jumlah
592.373
Total
Seluruh jumlah pembelian bersih batu bara industri masing-masing tahun 2011 dan 2010 merupakan pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 33).
All of total purchases of industrial coal in 2011 and 2010, respectively, were made from related parties (Note 33).
Rincian pembayaran biaya produksi yang memiliki transaksi lebih dari 10% dari jumlah biaya produksi adalah sebagai berikut:
Details of suppliers with transactions representing more than 10% of total production costs are as follows:
2011 2010 (Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/ Nine-month) Nine-month) Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
28.
PT Leighton Contractors Indonesia PT Cipta Kridatama
1.379.322 422.034
605.203 209.738
PT Leighton Contractors Indonesia PT Cipta Kridatama
Jumlah
1.801.356
814.941
Total
28. OPERATING EXPENSES
BEBAN USAHA Beban Penjualan
Selling Expenses 2011 2010 (Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/ Nine-month) Nine-month) Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
Pengangkutan Jasa penjualan
240.641 101.298
151.050 64.639
Transportation Marketing fees
Jumlah
341.939
215.689
Total
49
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
Beban Umum dan Administrasi
General and Administrative Expenses 2011 2010 (Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/ Nine-month) Nine-month) Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
Gaji dan tunjangan Pajak dan perijinan Transportasi dan perjalanan Representasi dan perjamuan Kompensasi opsi saham (Catatan 31) Penyusutan (Catatan 12) Jasa profesional Sewa kantor Pemeliharaan dan perbaikan Beban manfaat karyawan Lain-lain Jumlah
29.
34.369 26.062 14.225 10.645 10.028 4.192 3.842 2.758 1.106 5.719
32.330 9.373 7.960 6.310 3.039 10.503 1.049 385 1.130 6.422
Salaries and allowances Taxes and licenses Transportation and travel Representation and entertainment Compensation for stock option (Note 31) Depreciation (Note 12) Professional fees Office rental Repairs and maintenance Post-employment benefits Others
112.946
78.501
Total
29. INTEREST CHARGES
BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
EXPENSE
AND
FINANCIAL
2011 2010 (Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/ Nine-month) Nine-month) Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
30.
Beban bunga dan keuangan Biaya administrasi
28.063 868
38.921 985
Interest expense and financial charges Administration expense
Jumlah
28.931
39.906
Total
30. INCOME TAXES
PAJAK PENGHASILAN Manfaat (beban) pajak Perusahaan dan entitas anak terdiri dari:
Tax benefit (expense) of the Company and its subsidiaries consist of the following:
50
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
2011 (Sembilan bulan/ Nine-month) Rp Juta/ Rp Million Pajak kini MSJ LLJ TBH Pajak tangguhan Perusahaan MSJ TBH Jumlah
(390.474) (2.365) 15.108 (226) (377.957)
2010 (Sembilan bulan/ Nine-month) Rp Juta/ Rp Million
(180.750) (1.707) (4) 435 1 (182.025)
Current tax MSJ LLJ TBH Deferred tax The Company MSJ TBH Total
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasian dengan rugi fiskal adalah sebagai berikut:
Reconciliation between income (loss) before tax per consolidated statements of income and fiscal loss is as follows:
2011 2010 (Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/ Nine-month) Nine-month) Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba sebelum pajak entitas anak Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan Perbedaan temporer: Perbedaan pengakuan atas biaya perolehan pinjaman Jumlah Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Kompensasi opsi saham Penyusutan Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Pendapatan bunga Lain-lain Jumlah Rugi fiskal sebelum kompensasi Rugi fiskal tahun lalu Rugi fiskal Perusahaan
1.688.107
859.593
Income before tax per consolidated statements of income
(1.668.419)
(785.385)
Income before tax of of subsidiaries
19.688
74.208
1.220
-
Income (loss) before tax of the Company Temporary differences: Difference in recognition of transaction cost of loan
1.220
-
Total
10.028 229
94
Nondeductible expenses (nontaxable income): Compensation for stock option Depreciation
(89.174) (1.287) 87
(102.944) (30) 158
Equity in net earnings of associates Interest income Others
(80.117)
(102.722)
Total
(59.209) (77.725)
(28.514) (6.854)
Taxable loss before fiscal loss carryforward Prior year fiscal loss carryforward
(136.934)
(35.368)
Fiscal loss of the Company
Perhitungan beban dan utang pajak adalah sebagai berikut:
Calculation of current tax expense and tax payable are as follows:
51
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
Beban pajak kini - Perusahaan
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
30 September/ September 2011 Rp Juta/ Rp Million
31 Desember/ December 2010 Rp Juta/ Rp Million
Nihil
Nihil
Current tax expense - the Company
Dikurangi pembayaran pajak dibayar dimuka Pajak penghasilan Pasal 23
1.605
-
Less prepaid taxes Income Tax Article 23
Jumlah
1.605
-
Total
(1.605)
-
Prepaid tax of the Company (Note 8)
Lebih bayar pajak Perusahaan (Catatan 8)
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut: 30 September/ September 2011 Rp Juta/ Rp Million Aset pajak tangguhan Perusahaan Rugi fiskal 32.667 Perbedaan pengakuan atas biaya perolehan pinjaman 3.223 Kewajiban imbalan pasca kerja 111 Entitas anak Kewajiban imbalan pasca kerja 29 Aset tetap dan sewa pembiayaan (15)
The details of the Company and its subsidiaries‟ deferred tax assets and liabilities are as follows:
Aset pajak tangguhan - bersih
31 Desember/ December 2010 Rp Juta/ Rp Million Deferred tax assets The Company 17.865 Fiscal loss Difference in recognition of 2.918 transaction cost on loan 111 Post-employment benefits obligation Subsidiaries 29 Post-employment benefits obligation (15) Property and equipment and leases
36.015
20.908
Deferred tax assets - net
Liabilitas pajak tangguhan Entitas anak Kewajiban imbalan pasca kerja Aset tetap dan sewa pembiayaan
2.451 (3.838)
Deferred tax liabilities Subsidiaries 2.451 Post-employment benefits obligation (3.612) Property and equipment and leases
Liabilitas pajak tangguhan - bersih
(1.387)
(1.161) Deferred tax liabilities - net
Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008 pengganti UU pajak No. 7/1983, tarif pajak badan adalah sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan liabilitas diselesaikan.
Based on law No. 36/2008, the amendment of tax law No.7/1983 on income taxes, the new corporate tax rate is set at a flat rate of 28% effective January 1, 2009 and 25% effective from January 1, 2010. Accordingly, deferred tax assets and liabilities have been adjusted to the enacted tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or liability is settled.
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba (rugi) akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income (loss) before tax is as follows:
52
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
2011 (Sembilan bulan/ Nine-month) Rp Juta/ Rp Million Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba sebelum pajak entitas anak Laba (rugi) sebelum pajak - Perusahaan Pajak penghasilan sesuai tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beban yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Rugi fiskal yang tidak dapat diakui sebagai aset pajak tangguhan
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
2010 (Sembilan bulan/ Nine-month) Rp Juta/ Rp Million Income before tax per consolidated 859.593 statements of income (785.385) Income before tax of subsidiaries
1.688.107 (1.668.419) 19.688
74.208
4.922
18.552
Income (loss) before tax - the Company
Income tax at applicable tax rate Tax effect on nondeductible expenses (25.681) (nontaxable income) Unrecognized deferred tax on 6.302 fiscal loss
(20.029) -
Manfaat pajak - Perusahaan Beban pajak - entitas anak
(15.107) 393.064
(827) Tax benefit - the Company 182.852 Tax expense - subsidiaries
Jumlah Beban Pajak
377.957
182.025
31.
Total Tax Expense
31. EMPLOYEE AND MANAGEMENT OPTION PROGRAM
PROGRAM OPSI SAHAM KARYAWAN DAN MANAJEMEN
STOCK
Berdasarkan Keputusan Sirkular Dewan Komisaris tanggal 12 Nopember 2010, Dewan Komisaris Perseroan menyetujui pelaksanaan program opsi kepemilikan saham karyawan dan manajemen (EMSOP).
Based on the Circular Decision of the Board of Commissioners dated November 12, 2010, the Company‟s Board of Commissioners approved the implementation of Employee and Management Stock Option Program (EMSOP).
Berdasarkan keputusan tersebut, yang dapat mengikuti program EMSOP adalah karyawan, manajemen dan komisaris (tidak termasuk komisaris independen). Dalam program ini, jumlah saham baru yang akan diterbitkan tidak akan melebihi 10% dari modal ditempatkan dan disetor dengan maksimum periode penerbitan saham selama dua tahun. Peserta EMSOP akan ditetapkan oleh Direksi Perusahaan selambatlambatnya 14 hari sebelum penerbitan opsi untuk masing-masing tahap. Jumlah opsi saham program EMSOP adalah sebanyak 13.500.000 atau 0,5% dari seluruh jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Program EMSOP tersebut dilaksanakan dalam tiga tahap, selama waktu pelaksanaan program keseluruhan untuk tiga tahun dengan perincian sebagai berikut:
Based on this decision, the Company‟s employees, management and commissioners (except for independent commissioner) would be eligible for the EMSOP. Under this program, the number of new shares to be issued shall not exceed 10% of the subscribed and paid-in capital within a maximum period of issuance of two years. Persons who are eligible to participate in the EMSOP will be determined by the Company‟s Board of Directors at the latest 14 days prior to the issuance of options during each phase. The total option under the EMSOP program amounts to 13,500,000 or 0.5% of the subscribed and paid-in capital. The EMSOP program will be implemented in three phases, during a period of three years with details as follows:
1. Tahap pertama
1. First phase
Jumlah saham yang akan diterbitkan sebesar maksimum 33,33% dari jumlah saham program EMSOP dengan harga pelaksanaan saham 113% dari harga penawaran umum perdana, yaitu sebesar Rp 5.900 per saham. Pemberian hak dilakukan pada tanggal 3 Desember 2010 dengan masa tunggu selama satu tahun. Periode pelaksanaan selama tiga tahun dimulai sejak tanggal 3 Desember 2011.
The number of shares to be issued is a maximum 33.33% of the total shares under EMSOP at the exercise price of 113% of the initial public offering price, or Rp 5,900 per share. These options were granted on December 3, 2010 with a vesting period of one year, exercisable within a three year period starting on December 3, 2011.
53
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
2. Tahap kedua
2. Second phase
Jumlah saham yang akan diterbitkan sebesar maksimum 33,33% dari jumlah saham program EMSOP. Pemberian opsi akan dilakukan selambat-lambatnya 12 bulan sejak pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 Oktober 2010.
The number of shares to be issued is a maximum 33.33% of the total shares under EMSOP. These options will be granted, at the latest, 12 months from October 6, 2010, the Company‟s listing date at the Indonesia Stock Exchange.
3. Tahap ketiga
3. Third phase
Jumlah saham yang akan diterbitkan sebesar maksimum 33,33% dari jumlah saham program EMSOP. Pemberian opsi akan dilakukan selambat-lambatnya 24 bulan sejak pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 Oktober 2010.
The number of shares to be issued is a maximum 33.33% of the total shares under EMSOP. These options will be granted, at the latest, 24 months from October 6, 2010, the Company‟s listing date at the Indonesia Stock Exchange.
Opsi ini tidak dapat dialihkan dan diperdagangkan. Setiap opsi yang didistribusikan pada setiap tahap berlaku 3 tahun sejak penerbitan. Opsi tersebut memiliki masa tunggu (vesting period) satu tahun sejak diterbitkannya, dimana selama masa tunggu tersebut, peserta tidak dapat melaksanakan opsinya.
The options are nontransferable and nontradeable. Each of the option distributed in each stage is valid for 3 years as of the date of its issuance. The options are subject to a one year vesting period after issuance, during which the participant may not exercise the option.
Harga pelaksanaan opsi akan ditentukan berdasarkan Peraturan Pencatatan Efek No. I-A butir V.2.2 Lampiran I Keputusan Direksi Bursa Efek Jakarta No. Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 yaitu mengatur bahwa harga pelaksanaan sekurang-kurangnya 90% dari harga rata-rata penutupan saham Perusahaan tercatat yang bersangkutan selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut di Pasar Reguler sebelum laporan sebelum pemberitahuan Perusahaan kepada Bursa Efek.
The exercise price of the option is determined in accordance with the Listing Rule No.I-A article V.2.2 Attachment I Decree of the Board of Director of Jakarta Stock Exchange No. Kep305/BEJ/07-2004 dated July 19, 2004, which regulates that exercise price be at least 90% of the average closing price of the listed Company‟s shares during a 25-day period in Regular Market prior to the Company‟s announcement to Stock Exchange.
Pelaksanaan program EMSOP akan dilakukan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuanketentuan yang akan ditetapkan oleh Direksi Perseroan dan disetujui oleh Dewan Komisaris dan akan tetap memperhatikan peraturan perundangundangan yang berlaku.
The EMSOP program will be conducted according to the terms and conditions to be determined by the Company‟s Board of Directors and approved by the Company‟s Board of Commisioners and in accordance with the applicable laws and regulations.
Mutasi opsi yang beredar adalah sebagai berikut:
Changes in outstanding options are as follows:
Jumlah opsi/ Number of rights Opsi beredar 3 Desember 2010 Opsi dilaksanakan selama tahun 2010
4.500.000 -
Outstanding options at December 3, 2010 Options exercised in 2010
Opsi beredar 31 Desember 2010 Opsi dilaksanakan selama tahun 2011
4.500.000 -
Outstanding options at December 31, 2010
Opsi beredar 30 September 2011
4.500.000
Outstanding options at September 30, 2011
Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, modal lain-lain sehubungan dengan pelaksanaan opsi sebesar Rp 10.028 juta dan Rp 1.059 juta.
Options exercised in 2011
As of September 30, 2011 and December 31, 2010, other capital in relation to options amounted to Rp 10,028 million and Rp 1,059 million. 54
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
Nilai wajar dari hak opsi EMSOP tahap pertama diestimasi pada tanggal pemberian hak opsi dengan menggunakan model Black-Scholes.
The fair value of the EMSOP first phase is estimated at grant date using the Black-Scholes model.
Perhitungan EMSOP ini dilakukan oleh pihak independen. Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan nilai wajar opsi adalah sebagai berikut:
The EMSOP calculation is done by an independent party. Key assumptions used in calculating the fair value of the options are as follows:
Asumsi/Assumptions Tingkat suku bunga bebas risiko Periode opsi Perkiraan ketidakstabilan harga saham Perkiraan dividen
32.
6% per tahun/per annum 3 tahun/years 35,05% per tahun/per annum 1,12%
Risk free interest rate Option period Expected volatility of the share price Expected dividends
32. BASIC EARNINGS PER SHARE
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
2011 2010 (Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/ Nine-month) Nine-month) Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Laba bersih yang dialokasikan kepada pemilik entitas induk untuk perhitungan laba per saham dasar Jumlah saham Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba bersih per saham dasar: Jumlah awal periode dengan nilai nominal Rp 100 per saham Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk perhitungan laba bersih per saham dasar Efek saham berpotensi dilusi yang timbul dari opsi saham karyawan dan manajemen Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba bersih per saham dilusian
33.
1.080.556
569.122
Lembar/Shares Juta/Million
Lembar/Shares Juta/Million
2.700
2.500
Net income attributable to owners of the parent for the computation of basic earnings per share Number of shares Weighted average number of ordinary shares for computation of basic earnings per share: Beginning balance, at Rp 100 par value per share
2
Total weighted average number of ordinary shares - for computation of basic earnings per share Effect of dilutive potential ordinary shares arising from employee and management stock option
2.702
Weighted average number of shares for the calculation of diluted earnings per share
2.700
2.500
33. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Sifat Hubungan Istimewa
Nature of Relationship
a.
PT Karunia Bara Perkasa dan PT Bara Sejahtera Abadi merupakan pemegang saham Perusahaan.
a.
PT Karunia Bara Perkasa and PT Bara Sejahtera Abadi are the stockholders of the Company.
b.
Kiki Barki dan Lawrence Barki merupakan pemegang saham PT Karunia Bara Perkasa dan PT Bara Sejahtera Abadi.
b.
Kiki Barki and Lawrence Barki are the stockholders of PT Karunia Bara Perkasa and PT Bara Sejahtera Abadi.
c.
PT Santan Batubara dan PT Lotus Coalindo Marine merupakan perusahaan asosiasi.
c.
PT Santan Batubara and PT Lotus Coalindo Marine are associated companies.
55
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
d.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
Perusahaan yang pemegang saham utamanya dan/atau sebagian pengurusnya sama dengan Perusahaan adalah sebagai berikut:
d.
The companies which have common management and/or common ownership with the Company are:
PT Cipta Pesona Armada PT Tambang Damai PT Tanito Harum PT DREI Indonesia PT Santoki Adijaya
Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi tertentu dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Company and its subsidiaries entered into certain transactions with related parties, including the following:
a.
a.
5,92% dan 9,43% dari jumlah pendapatan masing-masing untuk tahun 2011 dan 2010 merupakan pendapatan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dimana menurut manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal laporan posisi keuangan, piutang atas pendapatan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dicatat sebagai bagian dari piutang usaha, yang meliputi 3,80% dan 5,10% masing-masing dari jumlah aset pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010. Rincian pendapatan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
5.92% and 9.43% of total revenues in 2011 and 2010, respectively, represents revenue from related parties, which according to management, were made at substantially the same terms and conditions as those transacted with third parties. At statement of financial position dates, the receivables from revenue from related parties were presented as trade accounts receivable, which constituted 3.80% and 5.10% of total assets as of September 30, 2011 and December 31, 2010.
The details of revenues from related parties are as follows:
2011 2010 (Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/ Nine-month) Nine-month) Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
b.
PT Tanito Harum PT Santan Batubara
212.272 89.562
212.536 85.388
PT Tanito Harum PT Santan Batubara
Jumlah
301.834
297.924
Total
Seluruh jumlah pembelian batubara masingmasing untuk tahun 2011 dan 2010 merupakan pembelian batubara dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dimana menurut manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal laporan posisi keuangan, utang atas pembelian batubara dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa masingmasing sebesar Rp 127.502 juta dan Rp 222.277 juta dicatat sebagai bagian dari utang usaha, yang meliputi 12,08% dan 24,02% dari jumlah liabilitas pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010.
b.
Rincian pembelian batubara dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah
All purchases of industrial coal in 2011 and 2010 were made from related parties, which according to management, were made at normal terms and conditions as those transacted with third parties. At statement of financial position dates, the liabilities for purchases made from related parties amounting to Rp 127,502 million and Rp 222,277 million, respectively, were included and presented as trade accounts payable, which constituted 12.08% and 24.02% of total liabilities as of September 30, 2011 and December 31, 2010.
The details of purchases of coal from related parties are as follows: 56
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
sebagai berikut: 2011 2010 (Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/ Nine-month) Nine-month) Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
34.
PT Tanito Harum PT Santan Batubara
326.032 -
533.402 58.971
PT Tanito Harum PT Santan Batubara
Jumlah
326.032
592.373
Total
c.
Perusahaan memiliki perjanjian sewa menyewa ruangan kantor dengan PT Drei Indonesia. Beban sewa kantor yang terjadi adalah sebesar Rp 1.957 juta di tahun 2011 dan Rp 359 juta di tahun 2010.
c.
The Company has a lease office agreement with PT Drei Indonesia. Office rental expenses amounted to Rp 1,957 million in 2011 and Rp 359 million in 2010.
d.
MSJ memiliki perjanjian sewa derek terapung dengan PT Lotus Coalindo Marine yang dicatat sebagai biaya pengangkutan sebesar Rp 89.322 juta di tahun 2011 dan Rp 54.409 juta di tahun 2010.
d.
MSJ has a floating crane rental agreement with PT Lotus Coalindo Marine which is recorded as transportation expense and part of selling expenses amounting to Rp 89,322 million in 2011 and Rp 54,409 million in 2010.
e.
MSJ mengadakan perjanjian penggunaan jalan dan pemanfaatan infrastruktur dengan PT Tambang Damai seperti dijelaskan pada Catatan 35c dan 35d.
e.
MSJ entered into coal haul road and infrastructure utilization agreement with PT Tambang Damai as described in Notes 35c and 35d.
f.
Perusahaan dan entitas mempunyai transaksi hubungan dengan pihak-pihak yang hubungan istimewa seperti diungkapkan pada Catatan 9.
f.
The Company and its subsidiaries also entered into non-trade transactions with related parties as described in Note 9.
anak juga diluar usaha mempunyai yang telah
34. SEGMENT INFORMATION
INFORMASI SEGMEN Segmen Usaha
Business Segment
Perusahaan dan entitas anak melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries are presently engaged in the following businesses:
1. 2. 3.
1. 2. 3.
Pertambangan. Pendapatan sewa dan jasa. Lain-lain.
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:
Mining. Rental and service income. Others.
The following are segment information based on business segment:
57
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
Pertambangan/ Mining Rp Juta/ Rp Million
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
30 September/ September 2011 (Sembilan bulan/Nine-month) Sewa dan jasa/ Rental and service Lainnya/ Jumlah/ Eliminasi/ income Others Total Elimination Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Konsolidasi/ Consolidation Rp Juta/ Rp Million
PENDAPATAN Penjualan eksternal Penjualan antar segmen
4.999.279 -
45.460 197.057
-
5.044.739 197.057
(140.950)
5.044.739 56.107
REVENUES External sales Inter-segment sales
Jumlah Pendapatan
4.999.279
242.517
-
5.241.796
(140.950)
5.100.846
Total Revenues
HASIL SEGMEN
1.541.662
124.373
1.645.655
(90)
1.645.565
SEGMENT RESULTS
(20.380)
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga
1.645
Beban bunga dan keuangan Kerugian kurs mata uang asing bersih Lain-lain - bersih
(28.931) (28.800) 1.809
Beban Lain-Lain - Bersih
(54.277)
BAGIAN LABA BERSIH PERUSAHAAN ASOSIASI
96.819
LABA SEBELUM PAJAK
1.688.107
BEBAN PAJAK
(377.957)
LABA BERSIH
1.310.150
Dialokasikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
1.080.556 229.594 1.310.150
OTHER INCOME (CHARGES) Interest income Interest expense and financial charges Loss on foreign exchange - net Others - net Other charges - Net EQUITY IN NET EARNINGS OF ASSOCIATES INCOME BEFORE TAX TAX EXPENSE NET INCOME Attributable to: Owners of the parent Noncontrolling interest
30 September/ September 2011 (Sembilan bulan/Nine-month) LAPORAN POSISI KEUANGAN Aset segmen Investasi dalam perusahaan asosiasi Aset yang tidak dapat dialokasikan Jumlah aset konsolidasian Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
2.641.405
725.400
1.168.347
4.535.152
(595.279)
3.939.873 184.324 48.974 4.173.171
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION Segment assets Investment in associated company Unallocated assets Consolidated total assets
1.077.682
441.665
130.254
1.649.601
(595.279)
1.054.322 1.387
Segment liabilities Unallocated liabilities
1.055.709
Consolidated total liabilities
Jumlah liabilitas konsolidasian 30 September/ September 2011 (Sembilan bulan/Nine-month) INFORMASI LAINNYA Pengeluaran modal Penyusutan dan amortisasi
69.628 46.943
55.252 27.443
3.335 829
58
128.215 75.215
-
128.215 75.215
OTHER INFORMATION Capital expenditure Depreciation and amortization
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
Pertambangan/ Mining Rp Juta/ Rp Million
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
30 September/September 2010 (Sembilan bulan/Nine-month) Sewa dan jasa/ Rental and service Lainnya/ Jumlah/ Eliminasi/ income Others Total Elimination Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Konsolidasi/ Consolidation Rp Juta/ Rp Million
PENDAPATAN Penjualan eksternal Penjualan antar segmen
3.110.280 -
48.495 93.796
-
3.158.775 93.796
(93.796)
3.158.775 -
REVENUES External sales Inter-segment sales
Jumlah Pendapatan
3.110.280
142.291
-
3.252.571
(93.796)
3.158.775
Total Revenues
735.477
52.904
-
788.381
(223)
788.158
HASIL SEGMEN PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Keuntungan kurs mata uang asing bersih Penghasilan bunga
SEGMENT RESULTS OTHER INCOME (CHARGES)
9.774 2.784
Beban bunga dan keuangan Lain-lain - bersih
(39.906) (636)
Beban Lain-Lain - Bersih
(27.984)
BAGIAN LABA BERSIH PERUSAHAAN ASOSIASI
99.419
LABA SEBELUM PAJAK
859.593
Gain on foreign exchange - net Interest income Interest expense and financial charges Others - net Other charges - Net EQUITY IN NET EARNINGS OF ASSOCIATE INCOME BEFORE TAX
BEBAN PAJAK
(182.025)
TAX EXPENSE
LABA BERSIH
677.568
NET INCOME
Dialokasikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
569.122 108.446
Attributable to: Owners of the parent Noncontrolling interest
677.568
31 Desember/December 2010 (Satu tahun/One year) LAPORAN POSISI KEUANGAN Aset segmen Investasi dalam perusahaan asosiasi Aset yang tidak dapat dialokasikan
2.017.771
686.773
1.635.575
4.340.119
(1.012.692)
Jumlah aset konsolidasian Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
1.230.325
509.766
151.814
1.891.905
(1.012.692)
Jumlah liabilitas konsolidasian
3.327.427 108.633 34.114
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION Segment assets Investment in associated company Unallocated assets
3.470.174
Consolidated total assets
879.213 46.071
Segment liabilities Unallocated liabilities
925.284
Consolidated total liabilities
325.917 68.307
OTHER INFORMATION Capital expenditure Depreciation and amortization
30 September/September 2010 (Sembilan bulan/Nine-month) INFORMASI LAINNYA Pengeluaran modal Penyusutan dan amortisasi
74.585 37.739
251.332 30.568
-
325.917 68.307
-
Segmen Geografis
Geographical Segment
Penjualan bersih berdasarkan pasar geografis
Revenues by geographical market
Tabel berikut ini menunjukkan distribusi dari keseluruhan penjualan bersih Perusahaan dan entitas anak berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat diproduksinya barang:
The following table shows the distribution of the total revenues of the Company and its subsidiaries based on geographical segments without considering where the products are produced:
59
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
2011 2010 (Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/ Nine-month) Nine-month) Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
35.
Lokal Luar Negeri Asia Timur Asia Selatan Asia Tenggara
390.515
432.112
3.895.314 612.799 202.218
2.525.485 54.880 146.298
Local Overseas East Asia South Asia South-East Asia
Jumlah
5.100.846
3.158.775
Total
35. COMMITMENTS
IKATAN a. MSJ, entitas anak, memiliki perjanjian jasa pengupasan tanah dan penambangan batubara dengan beberapa kontraktor yang berbeda dimana para kontraktor tersebut setuju untuk memberikan jasa pengupasan tanah dan/atau penambangan batubara dengan target pengupasan dalam Bank Cubic Meters tertentu dan target produksi batubara dengan MT tertentu. Kontrak-kontrak ini memiliki jangka waktu yang berbeda-beda. Selain itu MSJ juga memiliki perjanjian pengangkutan batubara dengan beberapa perusahaan, dimana disetujui untuk pengangkutan batubara dari lokasi penambangan ke area stockpile dengan MT dan periode kontrak tertentu.
a.
MSJ, a subsidiary, entered into stripping and coal mining agreements under which the counterparties agreed to provide stripping and coal mining services, with particular target stripping expressed in Bank Cubic Meters and specified metric tons of coal production. The contracts have varying terms of expiration. MSJ has also entered into coal hauling services contracts under which the counterparties agreed to haul a specified metric tons of coal from mining area to stockpile over a specified period.
b. Pada tanggal 5 Januari 2010, MSJ mengadakan kesepakatan jual beli batubara dengan PT Tanito Harum (TH) dan PT Tambang Damai (TD) untuk penyediaan batubara sampai sebanyak 1.000.000 MT per tahun, dengan periode kontrak dari Januari 2010 sampai dengan Desember 2014 dan dapat diperpanjang secara otomatis sampai dengan tahun 2018.
b.
On January 5, 2010, MSJ entered into a coal sales and purchase contract with PT Tanito Harum (TH) and PT Tambang Damai (TD) to supply up to 1,000,000 MT of coal per year, starting from January 2010 until December 2014 which automatically could be extended to 2018.
c. Pada tanggal 23 Nopember 2009, MSJ mengadakan perjanjian penggunaan jalan angkut batubara dengan TD, berdasarkan perjanjian ini MSJ menyetujui TD untuk menggunakan jalan angkut milik MSJ. Perjanjian ini berlaku sampai dengan berakhirnya jangka waktu operasional pertambangan TD.
c.
On November 23, 2009, MSJ entered into a coal haul road agreement with TD, wherein MSJ agreed to allow TD to use its hauling road until the end of TD‟s mining operation.
d. Pada tanggal 16 September 2009, MSJ mengadakan perjanjian pemanfaatan infrastruktur dengan TD, dimana TD menggunakan fasilitas jalan angkut, fasilitas pemrosesan, fasilitas pemuatan dan fasilitas lainnya milik MSJ. Atas penggunaan fasilitas ini, TD memberikan penggantian biaya perawatan kepada MSJ. Perjanjian ini berlaku sampai dengan berakhirnya tahap operasi MSJ dan dapat diperpanjang.
d.
On September 16, 2009, MSJ entered into an infrastucture utilization agreement with TD, which allows TD to utilize MSJ‟s hauling road, processing facilities, loading facilities and other facilities. For such utilization, TD will provide maintenance expense reimbursement to MSJ. The agreement is valid until the end of MSJ‟s operations and could be extended.
e. Pada tanggal 12 September 2007, MSJ mengadakan perjanjian penjualan batubara
e.
On September 12, 2007, MSJ entered into a Coal Sales Contract with Korea Western
60
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
dengan Korea Western Power Co., Ltd. dengan periode kontrak dari 1 Januari 2008 sampai dengan 31 Desember 2010. Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan Desember 2011.
Power Co., Ltd. starting January 1, 2008 until December 31, 2010. This agreement has been extended until December 2011.
f.
Pada tanggal 18 Mei 2007, MSJ mengadakan perjanjian penjualan batubara dengan Korea Midland Power Co., Ltd. dengan periode kontrak dari 1 Juli 2007 sampai dengan 30 Juni 2010. Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan 30 Juni 2013.
f.
On May 18, 2007, MSJ entered into a Coal Sales Contract with Korea Midland Power Co., Ltd., starting July 1, 2007 until June 30, 2010. This agreement has been extended until June 30, 2013.
g. Pada tanggal 2 Mei 2008, MSJ mengadakan perjanjian antar pemegang saham dengan Perusahaan dan Perusahaan Daerah Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera (Perusda) dimana disetujui antara lain:
g.
On May 2, 2008, MSJ entered into an InterShareholders Agreement with the Company and Perusahaan Daerah Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera (Perusda), which among others, included the following terms:
Perusahaan dan Perusda setuju bahwa Perusda berhak untuk mencalonkan 1 orang komisaris pada MSJ.
The Company and Perusda agreed that Perusda is entitled to appoint 1 (one) candidate for the position of Commisioner in MSJ.
Saham seri B memiliki sifat dan ketentuan yang sama dengan saham seri A, kecuali antara lain dividen yang berhak diterima pemegang saham seri B untuk tahun yang bersangkutan akan dibayarkan dari laba ditahan MSJ, dan dihitung berdasarkan volume batubara yang dijual MSJ untuk periode yang bersangkutan, dimana untuk setiap 1 (satu) MT batubara yang dijual, pemegang saham seri B akan menerima dividen sebesar USD 0,80. Selain dari dividen di atas, tidak ada lagi dividen atau distribusi lain yang akan dibayarkan kepada pemegang saham seri B. Volume batubara yang dijual MSJ dihitung berdasarkan draft survey atas tongkang yang memuat batubara MSJ di pelabuhan Separi. Draft survey tersebut akan dilakukan oleh surveyor yang independen.
Series B shares have similar terms and conditions with series A shares, except that the dividends received by the holder of the series B shares will be paid from MSJ‟s retained earnings, in the total amount of USD 0.80 for every MT of coal produced and sold by MSJ. Other than the above-mentioned dividends, the holder of series B shares will not receive any other dividends or distribution. The volume is based on the draft survey report of the coal loaded to barges at MSJ‟s Separi port. The draft survey report is made by an independent surveyor.
Apabila terdapat keuntungan dari penjualan by product (fine coal), maka MSJ akan mendistribusikan keuntungan tersebut kepada Perusda sebesar USD 0,40 atas setiap MT by product yang dijual oleh MSJ.
If there was any income received by MSJ from the sales of by products (fine coal), MSJ will distribute the profit to Perusda in the amount of USD 0.40 for every MT of by products sold by MSJ.
Apabila terdapat pendapatan yang diperoleh MSJ sehubungan dengan potensi Coal Bed Methane (CBM) yang berasal dari wilayah kerja MSJ tersebut, para pihak setuju akan membagi keuntungan bersih (yaitu pendapatan dikurangi semua biayabiaya yang terkait, termasuk tapi tidak terbatas pada biaya pinjaman pemegang saham dan pinjaman pihak ketiga, serta biaya-biaya eksplorasi dan operasional) yang diterima Perusahaan kepada Perusda, dimana maksimal porsi perolehan Perusda adalah sebesar 20% atau setara dengan porsi kepemilikan saham Perusda dalam MSJ.
If there was any income derived from the development of potential Coal Bed Methane (CBM) from MSJ‟s working area, the parties agreed to share the net income (revenue less all related cost, including but not limited to shareholder loan expenses and third party loan expenses, and also all expenses related to exploration and operating expenses) received by the Company to Perusda, where the maximum share of Perusda will be 20% or equivalent of the share ownership of Perusda in MSJ.
61
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
Para pihak setuju bahwa untuk menjaga persentase kepemilikan saham Perusda pada MSJ tetap 20%, maka apabila MSJ menerbitkan saham baru, Perusahaan setuju untuk membayar bagian saham milik Perusda selama Perusda menjadi pemegang saham MSJ.
Perjanjian ini berlaku efektif sejak 1 Januari 2008 sampai dengan 16 September 2034.
This agreement is effective from January 1, 2008 to September 16, 2034.
h. Berdasarkan Surat dari Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi nomor 1610/37/DJB/2010 pada tanggal 11 Juni 2010 telah ditetapkan jaminan reklamasi MSJ untuk jangka waktu 5 tahun (2010 – 2014) atas bagian pertambangan PKP2B. Perusahaan menempatkan jaminan reklamasi pada PT Bank DBS Indonesia melalui jaminan bank untuk satu tahun atas reklamasi tahun 2010 sebesar Rp 3.574 juta. 36.
The parties agreed that in order to maintain Perusda‟s ownership in MSJ at 20%, the Company agrees to pay for the portion of Perusda‟s share subscription in the event MSJ issues new shares. The Company‟s obligation is valid as long as Perusda remains a shareholder in MSJ.
h.
Based on Letter from Directorate of Geology, Coal Mine and Geothermal No. 1610/37/DJB/2010 dated June 11, 2010, reclamation guarantee has been established for five years period (2010 – 2014) related to MSJ reclamation within its CCOW‟s area. The Company placed reclamation guarantee of Rp 3,574 million with PT Bank DBS Indonesia as bank guarantee to secure a one year reclamation in 2010.
INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL
36. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT
a. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
a. Financial risk management objectives and policies
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan entitas anak bertujuan untuk memastikan bahwa terdapat sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan usaha Perusahaan dan entitas anak serta dapat mengelola risiko nilai tukar mata uang asing, risiko suku bunga, risiko likuiditas dan risiko kredit. Kebijakan manajemen risiko keuangan yang dijalankan oleh Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries‟ overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for the operation and development of the Company and its subsidiaries‟ business while managing their foreign exchange risk, interest rate risk, liquidity risk and credit risk. The Company and its subsidiaries‟ financial risk management policies are as follows:
i.
i.
Manajemen risiko mata uang asing
Foreign currency risk management
Eksposur risiko nilai tukar mata uang asing Perusahaan dan entitas anak timbul terutama dari volatilitas nilai tukar mata uang asing. Sebagian besar transaksi (penjualan dan beban/ biaya) Perusahaan dan entitas anak dilakukan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat sedangkan pembukuan dilakukan dalam mata uang Rupiah.
The foreign exchange risk exposures of the Company and its subsidiaries mainly result from the volatility in foreign exchange rates. The Company and its subsidiaries transact (sales and expenses/ costs) mostly in United States Dollar currency whilst the accounting records are in Rupiah currency.
Kebijakan Perusahaan dan entitas anak adalah melakukan penyeimbangan arus kas dari aktivitas operasi dan pendanaan dalam mata uang yang sama.
The Company and its subsidiaries‟ policy is to balance the cash flows from operations and the financing activities using the same currency.
Pada saat ini, Perusahaan dan entitas anak tidak menggunakan derivatif atau instrumen hedging lainnya untuk menghadapi risiko ini. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Perusahaan dan entitas anak pada tanggal laporan posisi keuangan diungkapkan
Currently, the Company and its subsidiaries do not use derivatives or other hedging instruments to address this risk. The Company and its subsidiaries‟ monetary assets and liabilities denominated in foreign currency as of the 62
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
dalam Catatan 37.
ii.
iii.
iv.
statement of financial position date is disclosed in Note 37.
Manajemen risiko tingkat bunga
ii.
Interest rate risk management
Perusahaan dan entitas anak terekspos terhadap risiko tingkat bunga karena pendanaan mereka memiliki tingkat bunga mengambang.
The Company and its subsidiaries are exposed to interest rate risk because they borrow funds at floating interest rates.
Pinjaman Perusahaan dan entitas anak yang terekspos terhadap risiko suku bunga atas arus kas dijelaskan dalam Catatan 19 dan 20.
The Company and its subsidiaries‟ borrowings that are exposed to cash flow interest rate risk are detailed in Notes 19 and 20.
Untuk liabilitas suku bunga mengambang, analisis sensitivitas disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada saat tanggal laporan posisi keuangan adalah yang terutang untuk sepanjang tahun. Perubahan dari 50 basis poin suku bunga pada tanggal laporan keuangan akan meningkatkan (menurunkan) laba untuk tahun 2011 sebesar Rp 15 juta. Analisis ini mengasumsikan bahwa semua variabel lainnya, terutama kurs mata uang asing, tetap konstan. Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur tingkat variabel suku bunga pinjaman.
For floating rate liabilities, the sensitivity analysis is prepared assuming the amount of liability outstanding at the statement of financial position date was outstanding for the whole year. A change of 50 basis points in interest rates at the reporting dates would have increased (decreased) profit for the year 2011 by Rp 15 million. This analysis assumes that all other variables, in particular foreign currency rates, remain constant. This is mainly attributable to the exposure to interest rates on its variable rate borrowings.
Manajemen risiko likuiditas
iii.
Liquidity risk management
Risiko likuiditas Perusahaan dan entitas anak timbul terutama dari persyaratan pendanaan untuk membayar liabilitas dan mendukung kegiatan usahanya. Perusahaan dan entitas anak menerapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan saldo kas yang cukup yang berasal dari penagihan hasil penjualan dan juga dapat memperoleh dana tambahan melalui pembiayaan bank atau sumber lainnya.
The liquidity risk of the Company and its subsidiaries arises mainly from funding requirements to pay their liabilities and support their business activities. The Company and its subsidiaries adopt prudent liquidity risk management by maintaining sufficient cash balance from the sales collection and also may seek to raise such additional funds through public or private financing or other sources.
Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang dari Perusahaan dan entitas anak. Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank dan fasilitas pinjam dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the board of directors, which has built an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Company and its subsidiaries‟ short, medium and longterm funding and liquidity management requirements. The Company and its subsidiaries manage liquidity risk by maintaining adequate reserves, banking facilities, and reserve borrowing facilities, by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.
Manajemen risiko kredit
iv.
Credit risk management The Company and its subsidiaries‟ credit risk is primally attributed to its cash in banks, time deposits and trade accounts
Risiko kredit Perusahaan dan entitas anak terutama melekat pada rekening bank, deposito berjangka, piutang usaha dan 63
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
piutang lain-lain.
receivable and other receivables.
Perusahaan dan entitas anak menempatkan saldo bank, deposito berjangka pada institusi keuangan yang layak dan terpercaya. Piutang usaha dilakukan dengan pihak-pihak ketiga terpercaya dan pihak hubungan istimewa.
The Company and its subsidiaries place their time deposits with credit worthy financial institutions. Trade accounts receivable is entered with respected and credit worthy third parties and related parties.
Perusahaan dan entitas anak bertujuan memperoleh pertumbuhan pendapatan dengan risiko yang minimal karena eksposur risiko kredit. Perusahaan dan entitas anak memiliki kebijakan untuk bertransaksi dengan pelanggan yang memiliki reputasi baik dan sejarah kredit yang baik dan melakukan pengawasan kolektibilitas piutang sehingga diterima penagihannya secara tepat waktu. Selama ini seluruh piutang Perusahaan dan entitas anak dapat ditagih.
The Company and its subsidiaries are aiming to obtain revenue growth with minimal credit risk exposure. The Company and its subsidiaries‟ policy‟s to deal with customers who have a good reputation and good credit history and perform timely monitoring of receivables‟ collection. All this time, the Company and its subsidiaries‟ receivables are fully collectible.
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan interim konsolidasian setelah dikurangi dengan penyisihan untuk kerugian mencerminkan eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap risiko kredit.
The carrying value of financial assets in the interim consolidated financial statements net of allowance for losses reflects the Company and its subsidiaries‟ exposure to credit risk.
b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan
b. Fair Value of Financial Instruments
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan interim konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena akan jatuh tempo dalam jangka pendek atau memiliki tingkat suku bunga pasar.
37.
Management considers that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost in the interim consolidated financial statements approximate their fair value, because they have either short-term maturities or carry floating market rate of interest.
DALAM
37. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, Perusahaan dan entitas anak mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of September 30, 2011 and December 31, 2010, the Company and its subsidiaries had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:
ASET DAN LIABILITAS MATA UANG ASING
MONETER
64
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
30 September/September 2011 Mata uang Ekuivalen asing/ Rp Juta/ Foreign Equivalent in Currency Rp Million Aset Kas dan setara kas
Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Aset tidak lancar lainnya
31 Desember/December 2010 Mata uang Ekuivalen asing/ Rp Juta/ Foreign Equivalent in Currency Rp Million
USD
98.538.283
869.403
107.244.082
964.232
AUD HKD
738.558 1.460
6.360 2
1.460
2 Trade account receivable
USD USD
17.955.650 80.521.449
158.423 710.441
19.694.939 32.248.919
177.077 289.950
USD USD
1.468.750 912.290
12.959 8.049
1.468.750 54.833
13.206 493
Jumlah aset
1.765.637
Liabilitas Utang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar Utang sewa pembiayaan Utang bank jangka panjang
Assets Cash and cash equivalents
1.444.960
Related parties Third parties Accounts receivable from related parties Other non-current assets Total assets Liabilities Trade accounts payable
USD USD EUR USD SGD USD USD
16.707.256 53.131.564 2.511 15.166.890 348.315 -
147.408 468.780 30 133.817 3.073 -
Jumlah liabilitas Aset - bersih
26.296.524 47.168.804 8.615.963 255.386 783.342 5.000.000
236.432 424.095 77.466 1.783 7.044 44.955
Related parties Third parties Accrued expenses Finance lease obligation Long term bank loans
753.108
791.775
Total liabilities
1.012.529
653.185
Net Assets
Pada tanggal 30 September 2011 dan The conversion rates used by the Company and 31 Desember 2010 kurs konversi yang digunakan its subsidiaries on September 30, 2011 and Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai December 31, 2010 are as follows: berikut: 30 September/ 31 Desember/ September 2011 December 2010 Rp Rp Mata Uang Asing Foreign Currency 1 USD 8.823 8.991 USD 1 1 EUR 11.956 11.956 EUR 1 1 AUD 8.611 9.143 AUD 1 1 SGD 6.796 6.981 SGD 1 1 HKD 1.132 1.155 HKD 1
38.
PERISTIWA NERACA
PENTING
SETELAH
38. SUBSEQUENT EVENTS
TANGGAL
PT Karunia Bara Perkasa (KBP), the Company‟s controlling shareholder, through its letter dated October 7, 2011 to Bapepam-LK, informed that KBP had purchased 12,066,000 shares of the Company in the secondary market from September 28, 2011 until October 6, 2011, increasing KBP‟s ownership in the Company from 69.720% to 70.167% of the Company‟s subscribed and paid-up capital.
PT Karunia Bara Perkasa (KBP), selaku pemegang saham pengendali Perusahaan melalui surat tanggal 7 Oktober 2011 kepada Bapepam-LK, menyampaikan bahwa KBP telah melakukan pembelian saham Perusahaan sebanyak 12.066.000 lembar saham melalui perdagangan pasar sekunder selama periode dari tanggal 28 September 2011 sampai dengan 6 Oktober 2011, sehingga kepemilikan saham KBP di Perusahaan naik dari 69,720% menjadi 70,167% dari jumlah 65
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (Continued)
modal ditempatkan dan disetor Perusahaan.
39.
PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
39. APPROVAL OF THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Laporan keuangan interim konsolidasian dari halaman 1 sampai dengan 66 telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 27 Oktober 2011.
The interim consolidated financial statements on pages 1 to 66 were approved and authorized for issue by the Directors on October 27, 2011.
66