PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk dan Entitas Anak/and Its Subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasian Interim/ Consolidated Interim Financial Statements Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 dan untuk periode 6 bulan yang berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 As of June 30, 2014 and December 31, 2013 and for six month periods ended June 30, 2014 and 2013.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page
Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk dan Entitas Anak per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 dan untuk periode 6 bulan yang berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 / The Directors’ Statement on the Responsibility for Consolidated Interim Financial Statements of PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk and Its Subsidiaries as of June 30, 2014 and December 31, 2013 and for six month periods ended June 30, 2014 and 2013 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Untuk tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – For the Years Ended June 30, 2014 and December 31, 2013 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Comprehensive Income
Komprehensif
Konsolidasian/Consolidated
Statements
1 of 3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity
4
Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows
5
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian/Notes to Consolidated Financial Statements
6
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Consolidated Statements of Financial Position
30 Juni 2014 dan 2013
June 30, 2014 and 2013
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
2014
Catatan/ Notes
2013
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas
CURRENT ASSETS 287,433,326,798
2,3,4,17,29
289,690,622,294
231,215,120,606
28
219,401,891,516
Piutang usaha Pihak berelasi
Cash and cash equivalents Trade accounts receivable
Pihak ketiga
16,392,641,894
Piutang lain-lain
5,111,811,629
8,265,997,189 2,3,6,17,28
210,123,666,419
Third parties Other accounts receivables
Persediaan
254,717,056,783
Uang muka
9,925,377,380
8
5,020,006,087
Advances
Pajak dibayar dimuka
9,275,494,118
9,25
3,667,556,853
Prepaid taxes
Biaya dibayar dimuka
6,423,535,520
2,10
1,354,176,519
Prepaid expenses
JUMLAH ASET LANCAR
3,7
3,152,030,436
Related party
820,494,364,728
740,675,947,313
ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan
Inventories
TOTAL CURRENT ASSETS NONCURRENT ASSETS
9,953,619,082
3,25
9,289,202,881
Deferred tax assets
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan cadangan kerugian
Property, plant, and equipment - net of accumulated
penurunan nilai masing-masing sebesar
depreciation and allowance for impairment loss
Rp 721.026.430.878 dan Rp 686.105.891.046 pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 Aset yang tidak digunakan dalam operasi Simpanan jaminan
of Rp 721.026.430.878 and Rp 686,105,891,046 1,440,366,006,836
2,3,11
1,458,987,957,660
60,215,324,556
2,3,12
60,215,324,556
1,886,659,613
3,13,17
1,736,478,108
as of June 30, 2014 and December 31, 2013 respectively Assets not used in operation Security deposits
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
1,512,421,610,087
1,530,228,963,205
TOTAL NONCURRENT ASSETS
JUMLAH ASET
2,332,915,974,815
2,270,904,910,518
TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
which are an integral part of the consolidated financial statements.
1
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Consolidated Statements of Financial Position
30 Juni 2014 dan 2013
June 30, 2014 and 2013
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
2014
Catatan/ Notes
2013
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK
CURRENT LIABILITIES
Utang usaha
85,223,658,675
2,3,14,17,29
67,388,804,197
Trade accounts payable
Utang pajak
17,199,165,113
2,3,15,25
27,683,907,906
Taxes payable
Beban akrual
58,389,510,985
3,17,26, 29
45,403,187,927
Accrued expenses
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK
160,812,334,772
140,475,900,030
LIABILITAS JANGKA PANJANG
TOTAL CURRENT LIABILITIES NONCURRENT LIABILITIES
Liabilitas pajak tangguhan
23,935,973,454
3,25
24,751,365,760
Deferred tax liabilities
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
61,268,293,017
2,24
58,577,083,818
Long-term employee benefits liability
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG
85,204,266,471
83,328,449,578
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
246,016,601,243
223,804,349,608
JUMLAH LIABILITAS
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS
EQUITY
EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNERS
KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
OF THE COMPANY
Modal dasar - 680.000.000 lembar saham
Authorized share - 680,000,000 Series A shares
Seri A dengan nilai nominal Rp 210
with a nominal value of Rp 210
dan 16.000.000.000 lembar saham
and 16,000,000,000 Series B shares
Seri B dengan nilai nominal Rp 105
with a nominal value of Rp 105
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh - saham Seri A sebanyak 425.000.000 lembar saham
Issued and paid-up -
dan saham Seri B sebanyak 14.504.100.000 lembar saham. Tambahan modal disetor
425,000,000 Series A shares and 1,612,180,500,000
18
1,612,180,500,000
201,337,054,084
19
201,337,054,084
4,391,992,379
26
2,131,183,191
Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
14,504,100,000 Series B shares Additional paid-in capital Retained earnings Appropriated
187,678,579,097
152,958,305,828
Unappropriated
2,005,588,125,560
1,968,607,043,103
81,311,248,012
78,493,517,807
JUMLAH EKUITAS
2,086,899,373,572
2,047,100,560,910
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
2,332,915,974,815
2,270,904,910,518
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
JUMLAH EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK KEPENTINGAN NONPENGENDALI
TOTAL EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE COMPANY NONCONTROLLING INTERESTS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
which are an integral part of the consolidated financial statements.
2
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Untuk Periode Enam bulan yang berakhir 30 Juni 2014 dan 2013
For the six month periods Ended June 30, 2014 and 2013
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Catatan/ Notes
2014
2013
PENDAPATAN USAHA
471,075,429,631
2,20,28
452,597,123,749
REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN
379,398,696,188
2,21
359,068,771,824
COST OF REVENUES
LABA KOTOR
91,676,733,443
BEBAN USAHA Beban penjualan
2,23 (7,007,742,766)
Beban umum dan administrasi
(20,880,070,385)
Jumlah Beban Usaha LABA USAHA
Beban lain-lain
OPERATING EXPENSES (7,463,382,105)
11
GROSS PROFIT
Selling expense
(22,678,787,754)
General and administrative
(27,887,813,151)
(30,142,169,859)
Total Operating Expenses
63,788,920,292
63,386,182,066
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan lain-lain
93,528,351,925
2,23
OTHER INCOME (EXPENSES)
22,727,850,714
8,342,231,092
(727,439,942)
(1,685,663,066)
Penghasilan (Beban) Lain-Lain - Bersih
22,000,410,772
6,656,568,026
LABA SEBELUM PAJAK
85,789,331,064
70,042,750,092
BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK
INCOME FROM OPERATIONS
2,3,25
Other income Other expenses Other Income (Expenses) - net INCOME BEFORE TAX TAX EXPENSE (BENEFIT)
Pajak kini
24,927,385,910
Pajak tangguhan
(1,479,808,507)
(313,263,592)
Deferred tax
Beban (Penghasilan) Pajak - bersih
23,447,577,403
(313,263,592)
Tax Expense (Benefit) - net
LABA (RUGI) BERSIH
62,341,753,662
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
Current tax
-
70,356,013,684
-
-
62,341,753,662
70,356,013,684
LABA BERSIH/LABA KOMPREHENSIF
Kepentingan nonpengendali JUMLAH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
OTHER COMPREHENSIVE INCOME TOTAL COMPREHENSIVE INCOME NET INCOME/TOTAL COMPREHENSIVE
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk
NET INCOME
INCOME TO ATTRIBUTABLE TO: 59,524,023,456
67,125,879,922
2,817,730,205
3,230,133,762
62,341,753,662
70,356,013,684
3.99
2,27
4.50
Owners of the Company Noncontrolling interest TOTAL EARNINGS PER SHARE
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
which are an integral part of the consolidated financial statements.
3
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Untuk Periode yang berakhir 30 Juni 2014 dan 2013
Consolidated Statements of Changes in Equity For the periods Ended June 30, 2014 and 2013
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali/
Catatan/ Notes
Saldo pada tanggal 31 Desember 2012 Reklasifikasi ke tambahan modal disetor
Modal Saham/ Capital Stock
1,612,180,500,000 2,19
1,612,180,500,000
Difference in Value
Saldo Laba/
Tambahan
arising from
Retained Earnings
Modal disetor/
Restructuring Transaction Among Entities
Additional Paid-in Capital
201,337,054,084
Under Common Control
41,684,650,107
(41,684,650,107) (41,684,650,107)
27
-
-
-
Pembentukan cadangan umum
27
-
-
-
-
-
-
Saldo pada tanggal 30 Juni 2013
Pengendali/
Penggunaannya/ Appropriated
Penggunaannya/ Unappropriated
Non-Contorlling Interests
-
Deviden Jumlah laba komprehensif
Tidak ditentukan
-
243,021,704,191
88,565,687,590
-
-
2,131,183,191 -
(3,582,984,000)
-
(2,131,183,191)
-
-
Reclassification to additional paid-in capital
(3,582,984,000) 70,356,013,685
Total comprehensive income
76,470,130,730
2,042,096,268,327
Balance as of June 30, 2013 Total comprehensive income
2,980,905,506
2,023,387,077
5,004,292,583
1,612,180,500,000
243,021,704,191
(41,684,650,107)
2,131,183,191
152,958,305,828
78,493,517,807
2,047,100,560,910
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1,612,180,500,000
243,021,704,191
(41,684,650,107)
2,260,809,188 4,391,992,379
4
Appropriation for general reserve
3,230,133,762
149,977,400,322
27
Dividends
67,125,879,923
2,131,183,191
27
Balance as of December 31, 2012
1,975,323,238,642
(41,684,650,107)
Pembentukan cadangan umum Saldo pada tanggal 30 Juni 2014
73,239,996,968
1,975,323,238,642
243,021,704,191
Deviden Jumlah laba komprehensif enam bulan
88,565,687,590
73,239,996,968
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
1,612,180,500,000
Jumlah laba komprehensif Saldo pada tanggal 31 Desember 2013
Kepentingan Non
Ditentukan
(22,542,941,000)
-
(2,260,809,188)
-
(22,542,941,000) -
59,524,023,456
2,817,730,205
62,341,753,662
187,678,579,096
81,311,248,012
2,086,899,373,572
Balance as of December 31, 2013 Dividends Appropriation for general reserve Total comprehensive income six months Balance as of June 30, 2014
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Arus Kas Konsolidasian Untuk Periode yang berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Cash Flows For the periods Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
2014
2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 494,810,290,036
461,598,218,201
(456,256,278,857)
(301,221,372,216)
(538,490,806)
(4,090,781,491)
Payments of interest and other finance charges
(29,876,805,528)
(3,237,108,749)
Receipts (payments) of tax
Penerimaan bunga
11,831,218,947
5,129,935,076
Receipts of interest income
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
19,969,933,792
158,178,890,821
Perolehan aset tetap
(33,965,694,931)
(38,002,064,896)
Penjualan aset tetap
11,888,647,148
4,185,215,545
Pembayaran kepada pemasok, karyawan dan lainnya Pembayaran bunga dan beban keuangan Penerimaan (pembayaran) pajak
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Simpanan jaminan dan lainnya
Payments to suppliers, employees and others
Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
(150,181,505)
Aset tidak lancar lain-lain Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
Cash received from customers
(293,877,418)
(22,227,229,288)
106,674,521 (34,004,052,248)
Acquisitions of property, plant and equipment Proceeds from sale of property, plant and equipment Deposit and othes Other Non Current Assets Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Piutang Lain-lain
-
(479,251,229)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Other Receivable
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
-
(479,251,229)
Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(2,257,295,496)
123,695,587,344
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
289,690,622,294
154,613,995,193
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
287,433,326,798
278,309,582,537
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE PERIOD
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
5
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Umum a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
General a.
Establishment and General Information
PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk ("Perusahaan") didirikan berdasarkan Akta No. 78 tertanggal 28 November 1968 dari Juliaan Nimrod Siregar Gelar Mangaradja Namora, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. J.A.5/22/5 tanggal 5 Maret 1969 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 23. tanggal 21 Maret 1969, Tambahan No. 34. Pada awalnya Perusahaan merupakan merupakan Penanaman Modal Asing (PMA) yang pendiriannya dalam rangka Undangundang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967. Berdasarkan Surat Keputusan dari Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) No. 25/V/1992 tanggal 15 Juni 1992, status Perusahaan berubah menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
PT Keramika Indonesia Assosiasi, Tbk (the Company) was established based on Deed No. 78 dated November 23, 1968 of Mean Juliaan Nimrod Siregar Gelar Mangaradja Namora, S.H., a public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia by virtue of Decree No. J.A.5/22/5 dated March 5, 1969 and the Decree has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 23 dated March 21, 1969, Appendix No. 34. The Company's status was changed from a Foreign Capital Investment Company (PMA), which establishment was based on the framework of Foreign Investment Law No. 1 year 1967 to a Domestic Capital Investment Company (PMDN). This change was based on the Decision Letter of the Chairman of Capital Investment Coordinating Board (BKPM) No. 25/V/1992 dated June 15, 1992.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 14 tanggal 19 April 2012 dari Rudy Siswanto, S.H., notaris di Jakarta, mengenai persetujuan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dan peningkatan modal dasar. Perubahan ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat No. AHU-AH.01.10-19088 dan dan telah tercatat dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0047660 tertanggal 29 Mei 2012.
The articles of Association have been amended several times, and most recently by Notarial Deed No. 14 dated April 19, 2012 from Rudy Siswanto, S.H., a public notary in Jakarta, in relation to the approval of issuance of Rights and Increase of authorized share. This amendment was received by the Minister of Law and Human Rigths of Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-AH.01.10-19088 and has been registered in the Company Register No. AHU-0047660, dated May 29, 2012.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi "Industri dan Distribusi Produk Keramik". Kegiatan operasi komersial telah dimulai sejak tahun 1968. Pemasaran produk Perusahaan dilakukan secara lokal dan telah diekspor ke beberapa negara di Asia, Eropa dan Amerika Serikat. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Graha Atrium Lantai 5, Jalan Senen Raya No. 135, Jakarta Pusat, sedangkan lokasi pabrik Perusahaan berada di Cileungsi, Karawang dan Gresik.
In accordance with Article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities mainly include “Ceramic Products Industrial and Distribution”. The Company started its commercial operations in 1968. The Company sells its products locally and in several countries in Asia, Europe, and the United States. The Company's head office is located in Graha Atrium Floor 5, Senen Raya Street No. 135, Central Jakarta Indonesia, while its factories are located in Cileungsi, Karawang and Gresik.
-6-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perusahaan dan entitas anak (selanjutnya disebut Grup) tergabung dalam kelompok usaha di Indonesia.
b.
The Company and its subsidiaries (herein after referred to as “the Group”) are incorporated and conduct their operations in Indonesia.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
Public Offering Securities
of
the
Company’s
Pada tanggal 4 November 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam atau sekarang Otoritas Jasa Kerja/OJK)*) dengan surat No. S-1816/PM/1994 untuk melakukan penawaran umum atas 25.000.000 saham Perusahaan. Pada tanggal 8 Desember 1994 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
On November 4, 1994, the Company obtained a notification from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency or Bapepam – LK *) in his letter No. S-1816/PM/1994 for its offering to the public of 25,000,000 shares. On December 8, 1994, all these shares were listed in Jakarta and Surabaya Stock Exchanges.
Pada tanggal 18 Juni 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam (sekarang OJK) *) dengan suratnya No. S-1345/PM/1997 untuk melakukan penawaran umum terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 255.000.000 saham. Saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 9 Juli 1997.
On June 18, 1997, the Company obtained a notification from Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency or Bapepam - LK *) in his letter No. S-1345/PM/1997 for its limited offering of 255,000,000 shares, through rights issue to stockholders. On July 9, 1997, all these shares were listed in Jakarta and Surabaya Stock Exchanges.
Mulai 29 September 2004, saham Perusahaan sudah tidak tercatat (delisting) pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan pengumuman PT Bursa Efek Jakarta No. Peng-07/BEJ-PSR/DEL/08/-2004 tanggal 23 Agustus 2004 dan Peng-11/BEJ-PSR/DEL/09/-2004 tanggal 23 September 2004.
Starting September 29, 2004, the Company's shares were delisted in Jakarta Stock Exchange based on the announcement of PT Bursa Efek Jakarta No. Peng-07/BEJ-PSR/DEL/08/-2004 dated August 23, 2004 and No. Peng-11/BEJ-PSR/DEL/09-2004 dated September 23, 2004.
*) Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga jasa keuangan lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)/ Starting December 31, 2012, the functions, duties and authorities of regulating and monitoring the financial service activities in capital market sector, insurance, pension fund, multi-finance, and other financial services were transferred from the Minister of Finance, and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) to the Financial Services Authority (OJK).
-7-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan Pengumuman PT Bursa Efek Jakarta tanggal 30 November 2007 No. Peng-167/BEJ-CAT/P/11-2007, sehubungan dengan penggabungan PT Bursa Efek Surabaya ke dalam PT Bursa Efek Jakarta dan perubahan nama PT Bursa Efek Jakarta menjadi PT Bursa Efek Indonesia, yang telah efektif pada tanggal 30 November 2007, disampaikan bahwa saham Perusahaan yang sebelumnya hanya tercatat di PT Bursa Efek Surabaya dicatatkan oleh Bursa Efek Indonesia di Papan Pengembangan per tanggal 1 Desember 2007 dan efektif tertanggal 3 Desember 2007, saham Perusahaan dalam status tidak dapat diperdagangkan (suspensi).
Based on Announcement No. Peng-167/BEJ- CA T/P/11-2007 of PT Bursa Efek Jakarta dated November 30. 2007, PT Bursa Efek Surabaya was merged into PT Bursa Efek Jakarta and the name of PT Bursa Efek Jakarta was changed to PT Bursa Efek Indonesia effective on the same date. Consequently, the Company's shares, which were previously listed in PT Bursa Efek Surabaya, then was also listed in PT Bursa Efek Indonesia in the Development Board as of December 1, 2007, the listing of which were suspended effective December 3, 2007.
Pada tanggal 15 Oktober 2008, berdasarkan Pengumuman Pencabutan Penghentian Sementara Perdagangan Efek PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk, No. Peng-005/BEI.PSR/UPT/10-2008, BEI telah mencabut Penghentian Sementara Perdagangan Efek Perusahaan, sehingga saham Perusahaan kembali dapat diperdagangkan mulai tanggal 16 Oktober 2008.
On October 15, 2008, based on the announcement on the revocation of temporary suspension of PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk share No. Peng-005/BEI.PSR/UPT/10-2008, Indonesian Stock Exchange (IDX) revoked the temporary suspension, thus, the Company’s shares were listed again starting October 16, 2008.
Berdasarkan surat dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) No. S-03824/BEI.PSR/072008 tanggal 9 Juli 2008, saham Perusahaan yang tercatat di BEI adalah sebanyak 425.000.000 saham Seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 8.000.000.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp 250 per saham yang merupakan penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebagai hasil konversi utang seperti yang telah disepakati dengan para kreditur dalam Master Debt Restructuring Agreement (MDRA) dan disetujui pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 12 Mei 2008.
Based on the letter from IDX No. S-03824/BEI.PSR/07-2008 dated July 9, 2008, the Company's shares were listed in the Stock Exchange including 425,000,000 Series A shares with a nominal value of Rp 500 per share and 8,060,000,000 Series B shares with a nominal value of Rp 250 per share. These shares were related to the addition on Capital without Preemptive Rights as a result of conversion of debt as agreed upon with the creditors in the Master Debt Restructuring Agreement (MDRA) and approved by the shareholders in the Annual General Meeting of shareholders (RUPSLB) held on dated May 12, 2008.
-8-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada bulan Juni 2011, SCG Building Materials, Co., Ltd. mengakuisisi seluruh saham milik Fairrington, Inc. dan Concept Link, Limited sebanyak 7.875.000.000 saham Seri B. Selanjutnya, sesuai dengan peraturan Bapepam dan LK (sekarang OJK), pada bulan Agustus 2011 SCG Building Materials, Co., Ltd selaku pengendali baru Perusahaan telah melaksanakan Tender Offer sebanyak 3.537.500 lembar saham Seri B dari masyarakat. Guna memenuhi peraturan Bapepam dan LK (sekarang OJK), selanjutnya seluruh saham hasil Tender Offer tersebut telah dilepaskan kembali oleh SCG Building Materials Co., Ltd. kepada masyarakat pada tanggal 28 November 2012.
In June 2011, SCG Building Materials, Co. Ltd. acquired all the Company’s shares owned by Fairrington, Inc. and Concept Link, Limited of 7,875,000,000 Series B shares. Further, in August 2011, in accordance with Bapepam - LK (currently Financial Services Authority) regulations, SCG Building Materials, Co., Ltd, as the new controller of the Company, was carrying the Tender Offer of 3,537,500 Series B shares from the public. In order to comply with Bapepam - LK, all shares acquired from the tender offer was released again by SCG Building Materials, Co., Ltd. to the public on November 23, 2012.
Pada tahun 2012, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”) kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) dengan menawarkan saham Seri B sejumlah 6.504.100.000 saham atau sebesar 43,57% dari modal ditempatkan dan disetor Perusahaan setelah Penawaran Umum Terbatas II, dengan nilai nominal Rp 105 setiap saham yang ditawarkan dengan harga penawaran sebesar Rp 128 setiap saham sehingga seluruhnya berjumlah sebesar Rp 832.524.800.000 yang berasal dari saham portepel dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Pelaksanaan PUT II tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan laporan dari Biro Administrasi Efek PT Adimitra Transferindo No. OPR-104/ADTR/032012 tertanggal 14 Maret 2012. Setiap pemegang saham yang memiliki 500 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 28 Februari 2012 pukul 16:00 WIB mempunyai 386 HMETD dimana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 Saham Baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.
In 2012, the Company conducted Limited Public Offering II (“PUT II”) to its shareholders related to the Issuance of Rights (“Rights”) by offering 6,504,100,000 series B shares or equivalent to 43.57% of the Company’s issued and paid-up capital after the Rights Issue II, with a nominal value of Rp 105 per share and the offering price amounting to Rp 128 per share totaling of Rp 832,524,800,000 from treasury stocks and will be listed in Indonesia Stock Exchange. The “PUT” II public offering was implemented as documented in the report of the Bureau of Securities Administration PT Adimitra Transferindo No. OPR-104/ADTR/32012 dated March 14, 2012. Each shareholder who has 500 old shares whose names was recorded in the Register of Shareholders of the Company as of February 23, 2012, shall; receive 386 “Rights”, wherein for every one (1) “Rights” the holder may purchase one (1) with full payment upon execution of “Rights”.
Berdasarkan hasil Penawaran Umum Terbatas II, Perusahaan mengeluarkan sebanyak 6.504.100.000 lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp 105 dan harga penawaran sebesar Rp 128 per lembar saham, dimana sebanyak 6.503.410.753 lembar saham diambil oleh SCG Building Materials, Co., Ltd. dan sebanyak 689.247 lembar saham diambil oleh masyarakat dengan perolehan dana sebesar USD 91.589.118.
As of December 31, 2012 , the Company has executed the Limited Public Offering (PUT II) and issued Series B shares of 6,504,100,000 share with nominal value of Rp 105 par, and the offering price of Rp 128 per share. Total of 6,503,410,753 shares were taken by SCG Building Materials. Co. Ltd. and 689,247 shares were taken by the public with fund received amounting to US$ 91,589,118.
-9-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013, jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh adalah sebanyak 425.000.000 lembar saham Seri A, dan 14.504.100.000 lembar saham Seri B. c.
As of June 30, 2014 and December 31, 2013 the total number of shares issued and fully paid totaled to 425,000,000 Series A shares and 14,504,100,000 Series B shares.
Entitas Anak yang Dikonsolidasikan
c.
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, entitas anak yang dikonsolidasikan termasuk persentase kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut: Entitas Anak/ The Company (PT)
d.
Lokasi/ Domicile
PT KKM
Bogor
PT KSM
Bogor
Jenis Usaha/ Nature of Business
Manufaktur Genteng Keramik/ Ceramic Tile Manufacturing Manufaktur Lantai Keramik/ Ceramic Tile Floors Manufacturing
Consolidated Subsidiaries As of June 30, 2014 and December 31, 2013, the subsidiaries which are consolidated including the respective percentage of ownership held by the Company, are as follows:
Komersial/ Start of Commercial Operations
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2014 2013 % %
Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/ Total Assets (Before Elimination) 2014 2013
1984
99.21
99.21
707,312,586,621
681,295,899,467
1970
86.68
86.68
886,385,789,473
842,304,699,723
PT KIA Keramik Mas
PT KIA Keramik Mas
PT KIA Keramik Mas (KKM), berdomisili di Jalan Raya Narogong Km 51,9 Limusnunggal, Cileungsi, Bogor, dengan pabrik di Cileungsi, Karawang dan Gresik Jawa Timur yang mulai beroperasi tahun 1984.
PT KIA Keramik Mas (KKM), a subsidiary domiciled in Narogong Highway Street Km 51.9, Limusnunggal, Cileungsi, Bogor, with a factory in Cileungsi, Karawang and Gresik, East Java. It started its operations in 1984..
Perusahaan memiliki 99,21% saham KKM pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, dengan jumlah aset pada laporan posisi keuangan pada tanggal 30 Juni 2014 sebesar Rp 707.312.586.621 dan pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 681.295.899.467.
The Company has a 99.21% shares in subsidiaries (PT KKM) on June 30, 2014 and December 31, 2013, with total assets in the statement of financial position at June 30, 2014 amounting to Rp 707,312,586,621 and the statement of financial position as of 31 December 2013 amounted to Rp 681,295,899,467.
PT KIA Serpih Mas
PT KIA Serpih Mas
PT KIA Serpih Mas (KSM), berdomisili di Jalan Raya Narogong Km 51,9 Limusnunggal, Cileungsi, Bogor dengan pabrik di Cileungsi, Karawang, yang mulai beroperasi tahun 1970.
PT KIA Serpih Mas (KSM), a subsidiary, domiciled at Narogong Highway Km 51.9 Limusnunggal, Cileungsi, Bogor, with a factory in Cileungsi, Bogor, Karawang. It started operations in 1970.
Perusahaan memiliki 86,68% saham KSM pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 desember 2013 dengan jumlah aset pada laporan posisi keuangan pada tanggal 30 Juni 2014 sebesar Rp 886.385.789.473 dan pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 842.304.699.723.
The Company hold a 86,68% in subsidiaries (PT KSM) on June 30, 2014 and December 31, 2013, with total assets in the financial opposition per June 30, 2014 amounted to Rp 886,385,789,473 and the statement of financial position at December 31, 2013 amounting to Rp 842,304,699,723
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
d.
- 10 -
Board of Commissioners, Directors and
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated) Employees
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, susunan pengurus Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan tanggal 12 Juni 2013 dan 3 Juni 2011 yang masing-masing didokumentasikan dalam Akta No. 24 dan No. 9 dari Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
: :
Komisaris independen
:
Direksi Direktur Utama Direktur
: :
Direktur Independen
:
As of June 30, 2014 and December 31, 2013, based on a resolution on the Annual General Shareholders Meeting hold on June 12, 2014 and June 3, 2011 as documented in Notarial Deed No. 24 and No, 9 of Sri Hidianingsih Adi Sugijanto S.H., a public notary in Jakarta, respectively, the Company’s management consist of the following:
2014
2013
Pichit Maipoom Kajohndet Sangsuban Aree Chavalitcheewingul Surasak Kraiwitchaicharoen Padung Likitsajjakul Thanarak Silavanich
Pichit Maipoom Kajohndet Sangsuban Aree Chavalitcheewingul Surasak Kraiwitchaicharoen Padung Likitsajjakul Thanarak Silavanich
Pramoth Phromaue Chalermchai Chirasakyakul Kaewsawan Amatachiwin Handono Warih
Pramoth Phromaue Chalermchai Chirasakyakul Kaewsawan Amatachiwin Handono Warih -
Board of Commissioners : President Commissioner : Commissioners
: Independent Commissioners
Directors : President Director : Directors
: Independent Director
Sebagai perusahaan publik, Perusahaan telah memiliki Komisaris Independen dan Komite Audit yang diwajibkan oleh Bapepam dan LK (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK). Padung Likitsajjakul dan Thanarak Silavanich adalah Komisaris Independen Perusahaan. Komite Audit Perusahaan terdiri dari tiga (3) orang anggota, dimana Padung Likitsajjakul yang menjabat sebagai Komisaris Independen juga menjadi Ketua Komite Audit.
As a public company, the Company has Independent Commissioners and an Audit Committee as required by Bapepam-LK (currently Financial Services Authority). Padung Likitsajjakul dan Thanarak Silavanich is the Company’s Independent Commissioner. The Company’s Audit Committee consists of three (3) members, wherein Padung Likitsajjakul, who acts as an Independent Commissioner is also the Chairman of the Audit Committee.
Personel manajemen kunci Grup terdiri dari Komisaris dan Direksi Perusahaan.
Key management personnel of the Group consists of Commissioners and Directors of the Company.
Jumlah rata-rata karyawan Grup (tidak diaudit) adalah 1.806 karyawan tahun 2014 dan 1.807 karyawan tahun 2013.
The Group has a total number of employees (unaudited) of 1,806 and 1,807 as of June 30, 2014 and December 31, 2013.
- 11 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a.
2.
Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies a.
and
Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7. regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam - LK) (currently Financial Services Authority) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia.
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.
The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2014 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended June 30, 2014 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2013.
- 12 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
b.
c.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rupiah) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rupiah) which is also the functional currency of the Company.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38, “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, Efektif 1 Januari 2013
b.
Adoption of Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 38 (Revised 2012), “Business Combination of Entities Under Common Control”, Effective January 1, 2013
Pada tanggal 1 Januari 2013, Grup menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, yang wajib diterapkan pada tanggal tersebut. Kebijakan akuntansi tertentu Grup telah diubah seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi standar tersebut. Standar ini menyatakan bahwa selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap kombinasi bisnis entitas sepengendali diakui di ekuitas dan disajikan dalam akun tambahan modal disetor.
On January 1, 2013, the Group adopted revised PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business Combination of Entities Under Common Control”, which clarifies that any difference between amount of consideration transfer and the carrying value of each business combination of entities under common control is recognized in equity section and presented under additional paid-in capital.
Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 38 (Revisi 2012), Grup mereklasifikasi saldo akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” sebesar Rp 41.684.650.107 ke akun Tambahan Modal Disetor.
In relation to the adoption of PSAK No. 38 (Revised 2012), the Group has reclassified the “Difference in value arising from restructuring transactions among entities under common control” account amounting to Rp 41,684,650,107 to “Additional paid-in capital”.
Prinsip Konsolidasi
c.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak sebagaimana diungkapkan pada Catatan 1c.
Principles of Consolidation The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its subsidiaries mentioned in Note 1c.
Seluruh transaksi, saldo akun dan laba atau rugi yang belum direalisasi dari transaksi antar entitas telah dieliminasi.
l
- 13 -
Inter-company transactions, balances and unrealized gains or loss on transactions between Group’s companies are
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated) eliminated.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika terdapat:
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances when there is:
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.
power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
power to appoint or remove the majority of the members of the board directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by the board or body.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interests (NCI) even if that results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan/atau entitas anak:
In case of loss of control over a subsidiary, the Company and/or its subsidiaries:
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
- 14 -
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received;
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
d.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam komponen laba rugi; dan mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke komponen laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari anak-entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to owners of the Company.
Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Laba atau rugi dari pelepasan kepada kepentingan nonpengendali juga dicatat di ekuitas.
Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI are also recorded in equity.
Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
d.
Accounting for Business Combination Among Entities Under Common Control
Entitas sepengendali adalah entitas yang secara langsung atau tidak langsung (melalui satu atau lebih perantara), mengendalikan, atau dikendalikan oleh atau berada di bawah pengendalian yang sama. Kombinasi bisnis entitas sepengendali adalah kombinasi bisnis semua entitas atau bisnis yang bergabung, yang pada akhirnya dikendalikan oleh pihak yang sama (baik sebelum atau sesudah kombinasi bisnis) dan pengendaliannya tidak bersifat sementara.
Entities under common control are parties which directly or indirectly (through one or more intermediaries) control, or are controlled by or are under the same control.
Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan
Business combination transaction of entities under common control in form of business transfer with regard to reorganization of entities within the same group of companies does not result in a change of the economic
Business combination of entities under common control is a business combination of all entities or combined businesses, which are ultimately controlled by the same party (prior or subsequent to the business combination), in which the control is not temporary.
- 15 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
e.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut. Berhubung transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan, maka transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
substance of the ownership, in which the transaction does not incur gain or loss to the group as a whole or to the individual company within the group. Therefore, the transaction is recognized at carrying value based on pooling of interest method.
Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap kombinasi bisnis entitas sepengendali disajikan dalam akun tambahan modal disetor pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Any difference between amount of consideration transferred and the carrying value of each business combination of entities under common control is recognized as additional paid-in capital as part of equity section in the consolidated statement of financial position.
Entitas yang melepas bisnis, dalam pelepasan bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara imbalan yang diterima dan jumlah tercatat bisnis yang dilepas dalam akun tambahan modal disetor pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
An entity which is disposing a business unit in connection with the disposal of a business unit of an entity under common control recognizes the difference between the consideration received and carrying amount of the disposed business unit as additional paid-in capital as part of equity section in the consolidated statement of financial position.
Penjabaran Mata Uang Asing
e.
Foreign Currency Translation
Mata Uang Fungsional dan Pelaporan
Functional and Reporting Currencies
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).
Items included in the financial statements of each of the Group’s companies are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan.
The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the Company’s functional and presentation currency.
Transaksi dan Saldo
Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the
- 16 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated) consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup adalah sebagai berikut:
As of June 30, 2014 and December 31, 2013, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia as follows:
30 June 2014 Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Yen Jepang
f.
31 December 2013
11,969 16,333 9,583 118
Transaksi Pihak Berelasi
12,189 16,821 9,628 116
f.
United States Dollar (U.S) Euro Singapore Dollar Japan Yen
Transactions with Related Parties
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup:
A related party is a person or entity that is related to the Group:
a)
a.
b)
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut:
A person or a close member of that person's family is related to the Group if that person:
(i)
memiliki pengendalian pengendalian bersama Grup;
atau atas
(i)
has control or joint control over the Group;
(ii)
memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau
(ii)
has significant influence over the Group; or
(iii)
personil manajemen kunci Grup atau entitas induk Perusahaan.
(iii)
is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the Group.
Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut:
b.
An entity is related to the Group if any of the following conditions applies:
(i)
entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok usaha yang sama;
(i)
the entity and the Group are members of the same group;
(ii)
satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);
(ii)
one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
(iii)
kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama ;
(iii)
both entities are joint ventures of the same third party;
- 17 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
(iv)
satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;
(iv)
one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;
(v)
entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Grup;
(v)
the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group. If the Group is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Group;
(vi)
entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau
(vi)
the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or
(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(vii) a person identified in (a) (i) significant influence over entity or is a member of the management personnel of entity (or of a parent of entity).
Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
g.
All significant transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.
Kas dan Setara Kas
g.
Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.
h.
has the key the the
Cash and Cash Equivalents Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three (3) months or less from the date of placement, and which are not used as collateral and are not restricted.
Instrumen Keuangan
h.
Financial Instruments
Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.
The Group recognizes a financial asset or a financial liability in the consolidated statement of financial position if, and only if, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal
Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an
- 18 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest, the Group estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat
Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the
- 19 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dan liabilitas keuangan lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategorikategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.
The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Group classifies its financial instruments in following categories: financial assets at FVPL, loans and receivables, held-tomaturity (HTM) investments, available for sale (AFS) financial assets, financial liabilities at FVPL, and other financial liabilities; and, where allowed and appropriate, re-evaluates such classification at every reporting date.
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, Grup hanya memiliki aset keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, serta liabilitas keuangan dalam kategori liabilitas keuangan lain-lain. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi tentang aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi tidak diungkapkan.
As of June 30, 2014 and December 31, 2013, the Group has financial instruments under loans and receivables and other financial liabilities categories. Thus, accounting policies related to financial assets and liabilities at FVPL, HTM investments and AFS financial assets were not disclosed.
Laba/Rugi Hari ke-1
“Day 1” Profit/Loss
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Grup mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat
Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Group recognizes the difference between the transaction price and fair value (a “Day 1” profit/loss) in the consolidated statement of comprehensive income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated
- 20 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Grup menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.
statement of comprehensive income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Group determines the appropriate method of recognizing the “Day 1” profit/loss amount.
Aset Keuangan
Financial Assets
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset tersedia untuk dijual.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at FVPL, HTM investments or AFS financial assets.
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statement of comprehensive income. The losses arising from impairment are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lainlain, dan simpanan jaminan yang dimiliki oleh Grup.
As of June 30, 2014 and December 31, 2013, the Group’s cash and cash equivalents, trade accounts receivable, other accounts receivable, and security deposits are included in this category.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Liabilitas Keuangan Lain-lain
Other Financial Liabilities
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.
- 21 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Instrumen keuangan yang diterbitkan, atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
Issued financial instruments, or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Group having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.
Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga efektif atas premi, diskonto dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Other financial liabilities are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest rate method of amortization (or accretion) for any related premium, discount and any directly attributable transaction costs.
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, kategori ini meliputi utang usaha dan beban akrual yang dimiliki oleh Grup.
As of June 30, 2014 and December 31, 2013, the Group’s trade accounts payable and accrued expenses are included in this category.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada Biaya Perolehan Diamortisasi
Impairment of Amortized Cost
Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki
The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are
- 22 -
Financial
Assets
at
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statement of comprehensive income.
Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
(1)
Aset
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.
dan
Aset Keuangan
(1)
Financial Assets
Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:
a.
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
a.
the rights to receive cash flows from the asset have expired;
b.
Grup tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus
b.
the Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through”
- 23 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau c.
arrangement; or
Grup telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
c.
Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan Grup dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup. (2)
the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
When the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a passthrough arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.
Liabilitas Keuangan
(2)
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan
Financial Liabilities A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
- 24 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. i.
j.
Persediaan
i.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah (the lower of cost and net realizable value). Biaya persediaan ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.
Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.
Cadangan persediaan usang dan cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Allowance for inventory obsolescence and decline in value of the inventories are provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable values. Net realizable value is an estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
Biaya Dibayar Dimuka
j.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. k.
Inventories
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial or contract periods using the straight-line method.
Aset Tetap
k.
Property, Plant and Equipment
Pemilikan Langsung
Direct Acquisitions
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Property, plant and equipment, except land, are carried at cost, excluding day to day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of property, plant and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property, plant and equipment to its working condition and location for its intended use.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang
Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intangible assets and amortized during the period of the land rights.
- 25 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
umur hukum hak atas tanah. Biaya perolehan juga termasuk biaya pembongkaran, pemindahan atau restorasi aset tetap tertentu
Cost also includes cost of dismantling, removal or restoration of an item of property, plant and equipment.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.
Expenditures incurred after the property, plant and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property, plant and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property, plant and equipment.
Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight - line method) selama masa manfaat ekonomis dari aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed on a straight line basis over the property, plant and equipment’s useful lives as follows:
Tahun/ Years Bangunan dan prasarana Mesin dan perlengkapan Kendaraan Peralatan kantor
10 - 30 5 - 15 5 5
Building and land improvement Machinery and Equipment Vehicles Office equipment
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
The carrying values of property, plant and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai saat inspeksi signifikan berikutnya.
When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan demi penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan dan
An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are eliminated from the accounts. Any gain or loss arising from derecognition of property,
- 26 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
amortisasi serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
plant and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of comprehensive income in the year the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The assets’ residual values, if any, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.
Aset Tetap Dalam Pembangunan
Construction in Progress
Aset tetap dalam pembangunan merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.
Construction in progress represents property, plant and equipment under construction which is stated at cost and is not depreciated. The accumulated costs will be reclassified to the respective property, plant and equipment account and will be depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.
Aset yang Operasi
Asset Not Used in Operations
Tidak
Digunakan
dalam
Aset tetap yang tidak digunakan dalam operasi, kecuali tanah, dinyatakan pada biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. l.
Property, plant and equipment not used in operations, except land, are carried at cost, excluding day to day servicing, less any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.
Transaksi Sewa
l.
Lease Transactions
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.
The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.
Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:
A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies:
a.
a.
Terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya
- 27 -
there is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the agreement;
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada;
m.
b.
Opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihakpihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;
b.
a renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;
c.
Terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau
c.
there is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or
d.
Terdapat perubahan subtansial atas aset yang disewa.
d.
there is a substantial change to the asset.
Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c, atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b.
Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios a, c or d and the date of renewal or extension period for scenario b.
Perlakuan Akuntansi untuk Lessee
Accounting Treatment as a Lessee
Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statement of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
m.
Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui dalam laporan laba
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or cash generating unit’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows
- 28 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia.
are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.
Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.
If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses, if any, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
- 29 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) n.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pengakuan Pendapatan dan Beban
n.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Grup dan manfaat ini dapat diukur secara andal. Kriteria pengakuan spesifik juga harus terpenuhi sebelum pendapatan diakui:
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:
Pendapatan atas penjualan dalam negeri diakui pada saat barang diserahkan kepada pelanggan. Pendapatan atas penjualan ekspor diakui sesuai dengan syarat penjualan (f.o.b. shipping point).
Revenue from domestic sales is recognized when the goods are delivered to the customers. Revenue from export sales is recognized when the goods are shipped (f.o.b. shipping point), in accordance with the terms of sale.
Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup. Pendapatan disajikan bersih setelah dikurangkan dengan Pajak Pertambahan Nilai, pengembalian, rabat dan diskon.
Revenue is measured as the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Group’s activities. Revenue is shown net of value-added tax, returns, rebates and discounts.
Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income and interest expense for all financial instruments are recognized in the consolidated statement of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis), kecuali biaya pinjaman yang memenuhi persyaratan kapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset kualifikasian.
Expenses are recognized when incurred (accrual basis), except for certain borrowing costs that qualify for capitalization as part of cost of a qualifying asset.
Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan.
Transaction costs incurred and are directly attributable to the acquisition or issuance of financial instruments not measured at FVPL are amortized over the life of financial instruments using the effective interest rate method and recorded as part of interest income for financial assets’ directly attributable transaction costs, and as part of interest expense for transaction costs related to financial liabilities.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan dalam kategori pinjaman diberikan dan piutang, mengalami penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelah pengakuan penurunan nilai tersebut diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan pada saat perhitungan penurunan nilai.
If a financial asset or group of similar financial assets in the category classified as held to maturity, loans and receivables, and AFS are impaired, the interest income earned after the impairment loss is recognized based on the interest rate used for discounting future cash flows in calculating impairment losses.
- 30 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
o.
p.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Imbalan Kerja
o.
Employment Benefits
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Short-term Employee Benefits
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Short-term employee defined-benefits are in the form of wages, salaries, and social security contribution. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability in the consolidated statement of financial position, after deducting any amount already paid, and as an expense in the consolidated statement of comprehensive income.
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
Long-term Employee Benefits Liability
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait, dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atau perubahan asumsi aktuarial yang melebihi batas koridor atau lebih besar daripada 10% dari nilai kini imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan ke komponen laba rugi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested).
Long-term employee benefits liability represents post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit liability, related current service costs, and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, vested past service costs, and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to current operations. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the corridor or greater of 10% of the present value of the defined benefit obligation are charged or credited to profit or loss over the employees expected average remaining working lives, until the benefits become vested.
Pajak Penghasilan
p.
Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary
- 31 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
q.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and carryforward tax benefit of unused fiscal losses, to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences and carryforward tax benefit of fiscal losses, can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statement of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statement of comprehensive income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statement of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan oleh Grup, ketika hasil banding telah ditentukan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
Laba Per Saham
q.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. r.
Earnings Per Share Earnings per share are computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
r.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa nonpenyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Events After the Reporting Period Post year-end events that provide additional information about the consolidated statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.
- 32 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
s.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Distribusi Dividen
s.
Distribusi dividen kepada pemegang saham Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dalam periode saat dividen tersebut disetujui oleh pemegang saham Grup. t.
Dividend distribution to the Group’s shareholders is recognized as a liability in the consolidated financial statements in the period in which the dividends are approved by the Group’s shareholders.
Informasi Segmen
t.
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.
Efektif 1 Januari 2012, PSAK No. 5 (Revisi 2009) mensyaratkan identifikasi segmen operasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
Yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c)
for which discrete financial information is available.
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu.
3.
Dividend Distribution
Penggunaan Estimasi, Asumsi Manajemen
Pertimbangan
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior period.
dan
3.
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup,
Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions In the application of the Group’s accounting
- 33 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgments, and assumptions made that affected certain reported amounts and disclosures in the consolidated financial statements:
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Konsolidasi:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
a.
a.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2. b.
Classification Liabilities
of
Financial
Assets
and
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
b.
Allowance for Impairment Assets
of Financial
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).
The Group assesses specifically at each consolidated statement of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).
Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.
- 34 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
c.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
If there is an objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance is provided on accounts specifically identified as impaired. Written off loans and receivables are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized in whatsoever actions have been taken. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of allowance recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.
Pinjaman diberikan dan piutang Grup tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
The Group’s loans and receivables as of June 30, 2014 and December 31, 2013 are as follows:
30 June 2014
31 December 2013
Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Simpanan jaminan
287,433,326,798 247,607,762,500 5,111,811,629 1,886,659,613
289,690,622,294 227,667,888,705 3,152,030,436 1,736,478,108
Loans and receivables Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Other accounts receivable Security deposits
Jumlah
542,039,560,540
522,247,019,543
Total
Komitmen Sewa Operasi - Grup sebagai Lessee
c.
Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
d.
Operating Lease Commitments - Group as Lessee The Group has entered into various lease agreements for commercial spaces. The Group has determined that it is an operating lease since the Group does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
Pajak Penghasilan
d.
Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat interpretasi dari peraturan pajak serta jumlah transaksi dan perhitungan yang mengakibatkan
Income Taxes Significant judgment is required in determining the provision for income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain. Where the final
- 35 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.
tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred income tax assets and liabilities in the period in which such determination is made.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:
a.
a.
b.
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Fair Value Liabilities
of
Financial
Assets
and
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 17.
The fair value of financial assets and liabilities are set out in Note 17.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Persediaan dan Cadangan Persediaan Usang
b.
Grup membentuk cadangan kerugian penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi bahwa tidak terdapat penggunaan masa depan dari persediaan tersebut, atau terdapat kemungkinan persediaan tersebut menjadi usang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan
Allowance for Decline Inventory Obsolescence
in
Value
and
The Group makes allowance for decline in value of inventories based on its estimation that there will be no future usage of such inventories or such inventories will be slow moving in the future. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in the value of
- 36 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
c.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
dalam estimasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan terhadap nilai tercatat persediaan dan jumlah beban penyisihan penurunan nilai persediaan, yang akhirnya akan berdampak pada hasil operasi Grup.
inventories reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the carrying value of the inventories and provision for decline in value of inventories expense, which ultimately impact the result of the Group’s operation.
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dan cadangan persediaan usang pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013.
Based on the assessment of management, there is no need to provide allowance for decline in value and inventory obsolescence as of June 30, 2014 and December 31, 2013.
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap
c.
Estimated Useful Lives of Property and Equipment
Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.
The useful life of each of the item of the Group’s and property, plant and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.
Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap selama tahun berjalan.
There is no change in the estimated useful lives of property, plant and equipment during the year.
Nilai tercatat aset tetap konsolidasian pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 masing-masing sebesar Rp 1.440.366.006.837 dan Rp 1.458.987.957.660 (Catatan 11).
The carrying value of these assets as of June 30, 2014 and December 31, 2013 amounted to Rp 1.440.366.006.837 and Rp 1,458,987,957,660, respectively (Note 11).
- 37 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) d.
e.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
d.
Impairment of Non-Financial Assets
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.
Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 December 2013 adalah sebagai berikut:
The carrying value of these assets as of June 30, 2014 and December 31, 2013 are as follows:
30 Juni 2014
31 Desember 2013
Aset tetap Aset tetap yang tidak digunakan
1,440,366,006,837 60,215,324,556
1,458,987,957,660 60,215,324,556
Property, plant and equipment Asset not used in operation
Jumlah
1,500,581,331,393
1,519,203,282,216
Total
Imbalan Pasca-Kerja
e.
Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsiasumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 24 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang. Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 , liabilitas imbalan kerja jangka panjang konsolidasian masingmasing sebesar Rp 61.268.293.017 dan Rp 58.577.083.818 (Catatan 23).
Post-employment Benefits The determination of the long-term employee benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 24 and include, among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumptions are accumulated and amortized over future periods, and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of long-term employee benefits liability. As of June 30, 2014 and December 31, 2013, consolidated long-term employee benefits liability amounted to Rp 61,268,293,017 and Rp 58,577,083,818, respectively (Note 23).
- 38 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) f.
4.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset Pajak Tangguhan
f.
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba kena pajak akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 saldo aset pajak tangguhan masing-masing sebesar Rp 9.953.619.082 dan 9.289.202.881 (Catatan 25).
As of June 30, 2014 and December 31, 2013, the carrying values of deferred tax assets amounted Rp 9.953.619.082 and 9.289.202.881, respectively (Note 25).
Kas dan Setara Kas PT Bank UOB Indonesia PT Bank Central Asia Tbk Bangkok Bank Public Company Limited - Cabang Jakarta The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited - cabang Jakarta PT Bank Pan Indonesia Tbk Dolar Amerika Serikat (Catatan 30) PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited - cabang Jakarta Euro (Catatan 30) PT Bank UOB Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Jumlah
4.
Cash and Cash Equivalents
2,248,934,400 202,746,202
4,242,258,783 1,211,254,454
1,275,913,168
1,000,000
67,966,180
963,362 -
1,693,645,935 72,671,641 1,039,362,826
350,912,767 223,026,154 213,671,097
5,071,863
7,912,976
406,729,311 1,349,375,862
20,057,381 -
24,309,601,056
15,570,182,147
PT Bank UOB Indonesia PT Bank Central Asia Tbk Bangkok Bank Public Company Limited - Jakarta Branch The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited - Jakarta branch PT Bank Pan Indonesia Tbk U.S. Dollar (Note 30) PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited - Jakarta branch Euro (Note 30) PT Bank UOB Indonesia Total
Deposito berjangka Rupiah PT Bank UOB Indonesia Bangkok Bank Public Company Limited - Cabang Jakarta
263,000,000,000
109,000,000,000
Time deposits Rupiah PT Bank UOB Indonesia Bangkok Bank Public Company Limited - Cabang Jakarta
Jumlah
263,000,000,000
274,000,000,000
Total
Jumlah
287,433,326,798
289,690,622,294
Total
Suku bunga per tahun deposito berjangka Rupiah
10,25% - 10,50%
6,25% - 10,50%
-
- 39 -
165,000,000,000
Interest rates per annum on time deposits Rupiah
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
5.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Piutang Usaha
5.
Trade Accounts Receivable
Rincian dari piutang usaha adalah sebagai berikut:
Details of trade accounts receivable are as follows:
a)
a)
Berdasarkan langganan 2014 Pihak berelasi (Catatan 30)
231,215,120,606
219,401,891,516
Related party (Note 30)
Pihak ketiga Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri
12,730,790,498 3,661,851,396
6,876,269,084 1,389,728,105
Third parties Domestic customers Foreign customers
16,392,641,894
8,265,997,189
247,607,762,500
227,667,888,705
Jumlah Jumlah
b)
Berdasarkan umur (hari)
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah
c)
By debtor
2013
b)
Total Total
By age
2014
2013
185,466,575,322
170,492,474,633
60,020,734,247 1,911,701,129 208,751,802
53,710,738,616 1,761,193,618 737,667,260 965,814,578
247,607,762,500
227,667,888,705
Berdasarkan mata uang
c)
Not past due and unimpaired Past due but not impaired 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days Total
By currency
2014
2013
Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 30)
243,764,556,816 3,843,205,684
226,278,160,600 1,389,728,105
Rupiah U.S. Dollar (Note 30)
Jumlah
247,607,762,500
227,667,888,705
Total
Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang tersebut karena manajemen berpendapat bahwa semua piutang tersebut dapat ditagih.
No allowance for doubtful accounts was provided as management believes that all such receivables are collectible.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang dari pihak ketiga.
Management believes that there are no significant concentrations of credit risk in third party receivables.
- 40 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
6.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Piutang Lain-lain
6. 2014
Pihak berelasi (Catatan 30) Pihak ketiga Klaim Astek Pinjaman karyawan Lain-lain Jumlah Jumlah
2013
424,935,393
338,754,846
Related party (Note 30)
212,526,443 1,232,407,395 3,241,942,398
256,146,603 643,935,959 1,913,193,028
Third parties Claim from Astek Loans to employees Others
4,686,876,236
2,813,275,590
5,111,811,629
3,152,030,436
Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
7.
Other Accounts receivable
Total Total
No allowance for doubtful accounts was provided on other accounts receivable as management believes that all such receivables are collectible.
Persediaan
7. 2014
Inventories 2013
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Suku cadang Barang cetakan
104,731,239,103 12,694,561,023 90,847,302,354 44,934,099,070 1,509,855,233
61,107,187,904 9,485,350,726 92,950,641,006 45,740,043,829 840,442,954
Jumlah
254,717,056,783
210,123,666,419
Finished goods Work in process Raw materials Spare part Office supplies Total
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari persediaan pada tanggal laporan posisi keuangan telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya.
Management believes that the carrying value of inventories at the consolidated statement of financial position dates has reflected the realizable values of those inventories.
Persediaan Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya kepada PT ZURICH Insurance Indonesia, pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan masingmasing sebesar US$ 16.515.396 dan pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013. Manajemen berpendapat jumlah nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari persediaan yang dipertanggungkan.
The Group’s inventories are insured with PT ZURICH Insurance Indonesia, a third party, against the risk of fire, theft, and other risks, with sum insured amounting to US$ 16,515,396, as of June 30, 2014 and 2013, respectively. Management believes the amount is adequate to cover possible losses on the inventories insured.
- 41 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 8.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Uang Muka
8. 2014
2013
Pembelian lokal dan impor Lain-lain
8,715,920,277 1,209,457,103
4,061,143,657 958,862,430
Purchases of imported and local goods Others
Jumlah
9,925,377,380
5,020,006,087
Total
Akun ini merupakan pembayaran yang telah dilakukan Grup kepada pemasok untuk pembelian bahan baku (material) baik lokal maupun impor, dan uang muka karyawan untuk pembelian secara kas bahan dan suku cadang produksi.
9.
This account pertained to payment made by the Group to its supplier for the purchase of certain raw materials both local and imported, and advances to employees for cash purchases of material and spare parts for production.
Pajak Dibayar Dimuka
9. 2014
10.
Advances
Prepaid Taxes 2013
Pajak penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 28A Pajak lain-lain
863,639,056 352,349,776 4,430,330,408 3,629,174,878
522,187,409 102,000,000 1,749,802,260 1,293,567,184
Income taxes Article 22 Article 23 Pasal 25 Article 28A Other taxes
Jumlah
9,275,494,118
3,667,556,853
Total
Biaya Dibayar Dimuka
10. 2014
Prepaid Expenses 2013
Sewa Asuransi Lain-lain
1,350,267,096 610,870,283 4,462,398,141
887,117,061 153,524,424 313,535,034
Jumlah
6,423,535,520
1,354,176,519
Rent Insurance Others Total
Biaya dibayar dimuka lain-lain merupakan biaya perbaikan dan pemeiliharaan mesin dalam periode berjalan
- 42 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 11.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset Tetap
11.
1 Januari 2014/ January 1, 2014 Biaya Perolehan: Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Aset dalam pembangunan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Jumlah Akumulasi Penyusutan: Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai: Pemilikan Langsung Mesin dan peralatan Nilai Buku
Jumlah Akumulasi Penyusutan: Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai: Pemilikan Langsung Mesin dan peralatan Nilai Buku
Perubahan selama periode 2014/ Changes during 2014 Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassifications
Penambahan/ Additions
2,505,699,202 21,393,271,143
7,169,951,828 15,001,327,822
87,500,000 2,389,601,366 3,683,045,258 1,837,668,350 148,216,401 -
2,145,093,848,706
33,965,694,931
8,146,031,375
-
2,170,913,512,262
139,394,892,984 505,582,949,670 21,246,350,188 16,881,698,204
10,798,106,209 36,027,623,833 687,110,405 643,454,412
3,094,000 1,789,198,129 1,837,668,350 84,720,000
-
150,189,905,193 539,821,375,374 20,095,792,243 17,440,432,616
Accumulated depreciation: Direct acquisitions Building and land improvement Machinery and equipment Vehicles Office equipment
683,105,891,046
48,156,294,859
3,714,680,479
-
727,547,505,426
Total
-
3,000,000,000
-
1,458,987,957,660
495,911,544,113 483,802,612,342 1,113,856,383,071 23,309,808,756 21,309,515,828
At cost: Direct acquisitions Land Building and land improvement Machinery and equipment Vehicles Office equipment Construction in progress: Building and land Improvement Machinery and equipment
919,692,800 10,173,927,382 700,795,099
3,000,000,000
4,447,922,358 8,893,379,485 5,300,000 (4,391,110,951) (8,955,490,892)
30 Juni 2014 June 30, 2014
495,999,044,113 480,824,598,550 1,098,472,121,462 25,147,477,106 20,751,637,130
1 Januari 2013/ January 1, 2013 Biaya Perolehan: Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Aset dalam pembangunan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan
Property, Plant and Equipment
5,284,540,079 27,439,108,073
1,440,366,006,836
Perubahan selama periode 2013/ Changes during 2013 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassifications
Net Book Value
31 Desember 2013/ December 31, 2013
799,979,734 40,258,162,790
9,029,394,649 45,458,586,446
1,937,417,709,891
96,315,621,734
6,385,946,464
117,746,463,545
118,454,597,991 453,186,968,327 21,406,369,674 16,014,631,432
20,940,294,993 56,262,962,491 1,426,025,231 988,240,522
3,866,981,148 1,586,044,717 121,173,750
-
139,394,892,984 505,582,949,670 21,246,350,188 16,881,698,204
Accumulated depreciation: Direct acquisitions Building and land improvement Machinery and equipment Vehicles Office equipment
609,062,567,424
79,617,523,237
5,574,199,615
-
683,105,891,046
Total
-
3,000,000,000
3,000,000,000
-
1,328,355,142,467
(7,323,675,181) (64,323,478,093)
495,999,044,113 480,824,598,550 1,098,472,121,462 25,147,477,106 20,751,637,130
At cost: Direct acquisitions Land Building and land improvement Machinery and equipment Vehicles Office equipment Construction in progress: Building and land Improvement Machinery and equipment
24,953,990,858 1,183,047,649 13,636,021,994 2,054,580,138
-
85,397,451,181 103,943,815,638 52,350,000
Allowance for Imapairment loss: Direct acquisitions Machinery and equipment
471,045,053,255 394,244,099,720 985,349,824,386 26,954,709,264 18,765,880,742
-
4,457,540,556 1,807,232,158 121,173,750
Total
2,505,699,202 21,393,271,143 2,145,093,848,706
1,458,987,957,660
- 43 -
Total
Allowance for Imapairment loss: Direct acquisitions Machinery and equipment Net Book Value
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation expense is allocated as follows:
2014
2013
Beban pabrikasi (Catatan 22) Beban administrasi dan umum (Catatan 23)
48,046,279,152 110,015,707
79,345,136,032 272,387,205
Cost of revenues (Note 22) General and administrative expenses (Note 23)
Jumlah
48,156,294,859
79,617,523,237
Total
Penambahan aset tetap untuk tahun 2014 dan 2013 tidak dilakukan dalam satu kali atau tidak dalam suatu rangkaian transaksi sehingga bukan merupakan transaksi material sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.
In 2014 and 2013, additions in property and equipment were not done in a single transaction or not within series of transactions. Accordingly, these are not material transactions based on Bapepam-LK Regulation No. IX.E.2 and Chairman of the Bapepam-LK Decision No. Kep614/BL/2011 dated November 28, 2011 about Material Transactions and Changes in Main Business Activities.
Pengurangan selama tahun 2014 dan 2013 merupakan penjualan aset tetap dengan perincian sebagai berikut:
Deductions in 2014 and 2013 pertained to the sale of certain property, plant and equipment with details as follows:
2014
2013
Harga jual Nilai tercatat
14,646,310,909 4,431,350,896
3,361,580,910 811,746,849
Selling price Net book value
Keuntungan penjualan
10,214,960,013
2,549,834,061
Gain on sale
Grup memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Cileungsi, Karawang dengan hak kepemilikan berupa Hak Guna Bangunan (HGB) berjangka waktu antara 11 tahun sampai 15 tahun dan akan jatuh tempo antara tahun 2025 dan 2029. Berdasarkan data tersebut, Grup berkeyakinan bahwa Hak Guna Bangunan tersebut dapat diperpanjang.
The Group owns several parcels of land located in Cileungsi, Karawang and Gresik with renewable Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) between 11 to 15 years until 2025 to 2029. Due to the existing facts, the Group believes that they can renew those HGBs.
Seluruh aset tetap Grup kecuali tanah diasuransikan kepada PT ZURICH Insurance Indonesia, pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 161.024.308 pada tanggal 30 Juni 2014 tanggal 31 Desember 2013. Manajemen berpendapat jumlah nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset dipertanggungkan.
As of June 30, 2014 and December 31, 2013, all property, plant and equipments except for land, were insured with PT Zurich Insurance Indonesia, a third party, for US$ 161,024,208 respectively. Management believers that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Tidak terdapat aset tetap yang dijadikan jaminan.
No property, plant and equipment are used as collateral.
- 44 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
12.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai tercatat aset tetap pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah mencukupi.
The Company’s management believes that the allowance for impairment in values of the aforementioned property, plant and equipment as of June 30, 2014 and December 31, 2013 is adequate.
Tidak terdapat perbedaan signifikan antara nilai wajar dengan nilai tercatat aset tetap selain tanah, bangunan dan prasarana.
There is no significant difference in the fair value and the carrying value of property, plant and equipment other than the land, buildings and improvements.
Aset yang Tidak Digunakan dalam Operasi
1 Januari 2014/ January 1, 2014 Biaya Perolehan: Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Jumlah
Jumlah
30 Juni 2014/ June 30, 2014
31,188,910 134,949,261 60,049,186,385
At cost: Direct acquisitions Land Building and land improvement Machinery and equipment
-
60,215,324,556
Total
Perubahan selama periode 2013/ Changes during 2013 Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassifications
31 Desember 2013/ December 31, 2013
-
-
60,215,324,556
-
-
-
Penambahan/ Additions
31,188,910 78,208,725,261 99,156,253,930
-
-
78,073,776,000 39,107,067,545
31,188,910 134,949,261 60,049,186,385
At cost: Direct acquisitions Land Building and land improvement Machinery and equipment
177,396,168,101
-
-
117,180,843,545
60,215,324,556
Total
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013.
13.
Assets Not Used in Operation
Perubahan selama periode 2014/ Changes during 2014 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassifications
31,188,910 134,949,261 60,049,186,385
1 Januari 2013/ January 1, 2013 Biaya Perolehan: Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan
12.
As of June 30, 2014 and December 31, 2013, management believes that there is no impairment in values of the assets not used in operation.
Simpanan Jaminan
13. 2014
Security Deposits 2013
Listrik Sewa bangunan
1,200,607,700 686,051,913
1,200,607,700 535,870,408
Electricity Rent building
Jumlah
1,886,659,613
1,736,478,108
Total
- 45 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 14.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Utang Usaha
14.
Trade Accounts Payable
Merupakan utang Grup untuk pembelian bahan baku dan bahan pembantu. Rincian utang usaha adalah sebagai berikut:
This account consists of the Group’s payable to suppliers in relation to the purchases of materials needed for production. The following are the details of trade accounts payable:
a)
a)
Berdasarkan pemasok 2014
b)
2013
Pemasok dalam negeri Pemasok luar negeri
77,678,891,648 7,544,767,027
58,687,927,978 8,700,876,219
Domestic suppliers Foreign suppliers
Jumlah
85,223,658,675
67,388,804,197
Total
Berdasarkan mata uang
b) 2014
c)
By suppliers
By currency
2013
Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Yen Jepang
32,977,323,113 43,194,603,570 8,935,559,033 20,275,420 95,897,539
33,664,544,578 24,152,142,979 9,455,750,054 11,029,440 105,337,146
Rupiah U.S. Dollar Euro Singapore Dollar Japanese Yen
Jumlah
85,223,658,675
67,388,804,197
Total
Berdasarkan umur
c) 2014
By age category
Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
71,044,780,605
2013 473,196,548 54,986,676,434
8,968,742,151 430,579,085 4,779,556,834
8,095,767,477 4,306,360,286
Jumlah
85,223,658,675
67,388,804,197
Akun ini merupakan utang kepada pemasok dan pihak lainnya (pihak ketiga) dalam rangka kegiatan normal operasi Perusahaan.
Not yet past due Past due 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days Total
This account represents payable to suppliers and other parties (third parties) in the ordinary course of normal operations.
- 46 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 15.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Utang pajak
15. 2014
16.
2013
Income taxes
Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 (Catatan 26) Pajak Pertambahan Nilai - Bersih
51,091,453 307,078,017 139,776,960 3,256,703,544 11,677,987,974 1,766,527,165
38,721,193 632,057,360 86,506,461 84,957,229 2,508,121 22,314,121,213 4,525,036,329
Value added tax - net
Jumlah
17,199,165,113
27,683,907,906
Total
Beban Akrual
16. 2014
17.
Taxes Payable
Article 4 paragraph 2 Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 (Note 26)
Accrued Expenses 2013
Energi dan gas Listrik Pemasaran dan promosi Jamsostek Dividen Lain-lain
16,893,162,461 4,291,043,504 4,730,063,160 558,853,514 19,241,937,194 12,674,451,152
18,043,163,524 4,570,827,851 4,143,927,108 429,967,830 60,614,890 18,154,686,723
Energy and gas Electricity Marketing and promotion Social security Dividend Others
Jumlah
58,389,510,985
45,403,187,926
Total
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
17.
Fair Value of Financial Assets and Liabilities
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan.
Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation.
Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013:
The following table sets forth the Group’s carrying values and estimated fair values of financial assets and liabilities as of June 30, 2014 and December 31, 2013:
- 47 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
2014
Nilai Tercatat/ Carrying Value
Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Fair Values
Nilai Tercatat/ Carrying Value
Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Simpanan jaminan
287,433,326,798 247,607,762,500 5,111,811,629 1,886,659,613
287,433,326,798 247,607,762,500 5,111,811,629 1,886,659,613
289,690,622,294 227,667,888,705 3,152,030,436 1,736,478,108
289,690,622,294 227,667,888,705 3,152,030,436 1,736,478,108
Financial Assets Loans and receivables Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Other accounts receivable Security deposits
Jumlah Aset Keuangan
542,039,560,540
542,039,560,540
522,247,019,543
522,247,019,543
Total Financial Assets
Liabilitas Keuangan Liabitas keuangan lainnya Utang usaha Beban akrual Jumlah Liabilitas Keuangan
18.
2013 Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Fair Values
85,223,658,675 58,389,510,985
85,223,658,675 58,389,510,985
67,388,804,197 45,403,187,927
67,388,804,197 45,403,187,927
Financial Liabilities Other financial liabilities Trade accounts payable Accrued expenses
143,613,169,660
143,613,169,660
112,791,992,124
112,791,992,124
Total Financial Liabilities
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Grup untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:
The following methods and assumptions were used by the Group to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value:
Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek
Current Financial Assets and Liabilities
Instrumen keuangan lancar/jangka pendek dengan sisa jatuh tempo satu (1) tahun atau kurang terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha dan beban akrual.
Current financial instruments with remaining maturities of one (1) year or less consist of cash and cash equivalents, trade accounts receivable, other accounts receivable, security deposits, trade accounts payable and accrued expenses.
Karena instrumen keuangan tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatat aset keuangan lancar dan liabilitas jangka pendek telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
Due to the short-term nature of the transactions, the carrying values of the current financial assets and liabilities approximate the estimated fair market values.
Modal Saham
18.
Susunan kepemilikan saham Perusahaan tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Adimitra Transferindo, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
Capital Stock As of June 30, 2014 and December 31, 2013, the Company’s stockholders based on the record of PT Adimitra Transferindo, share’s registrar, are as follows:
Jumlah Saham/Total Shares Seri/Series -A Seri/Series - B
% Kepemilikan/ % Ownership
Jumlah Modal/ Total Capital
SCG Building Materials Co., Ltd. PT Mitra Investindo Multicorpora Masyarakat lainnya
288.140.200 136.859.800
14.378.410.753 125.689.247
96,31 1,93 1,76
1.509.733.129.065 60.509.442.000 41.937.928.935
SCG Building Materials Co., Ltd. PT Mitra Investindo Multicorpora Public
Jumlah
425.000.000
14.504.100.000
100,00
1.612.180.500.000
Total
- 48 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
19.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Manajemen Permodalan
Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Gurp mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements.
Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions.
Tambahan Modal Disetor
19.
Rincian tambahan modal disetor:
Additional Paid In Capital Details of additional paid in capital:
Amount Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dari entitas anak tahun 2009 Tambahan modal disetor dari penerbitan saham baru tahun 2011
20.
41,684,650,107 8,283,094,314
Saldo 1 Januari 2012 Hasil pelaksanaan penawaran umum terbatas II (HMETD) - bersih tahun 2012 Selisih kurs dari setoran modal pada tahun 2012
49,967,744,421 147,039,985,950
Saldo 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
201,337,054,084
4,329,323,713
Pendapatan Usaha
20.
Rincian dari penjualan bersih Grup adalah sebagai berikut:
Balance arising from restructuring transaction between entities under control about from subsidiary in 2009 Balance arising from issuance of additional capital stock in 2011 Balance as of January 1, 2012 Acceptance of implementation limited public offering II (HMETD) - in 2012 Foreign exchange differences from capital injections in 2012 Balance as of June 30, 2014 and December 31 2013
Revenues The detail of the Company’s net sales are as follows
2014
2013
451,872,050,088
410,656,831,000
257,978,543
22,966,584,586
Jumlah Penjualan ekspor
452,130,028,631 18,945,401,000
433,623,415,586 18,973,708,163
Total local sales Export sales
Jumlah
471,075,429,631
452,597,123,749
Total
Penjualan lokal: Pihak berelasi (Catatan 31) Pihak ketiga Agen dan lain-lain
- 49 -
Local sales: Related parties (Note 31) Third parties Agents and others
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
21.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Beban Pokok Pendapatan
21.
Rincian dari beban pokok pendapatan Grup adalah sebagai berikut:
The details of the Group’s cost of revenues are as follows:
Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung Biaya pabrikasi
141,694,921,550 44,841,525,845 236,876,086,427
127,862,511,618 34,451,761,436 208,017,176,511
Raw materials used Direct labor Manufacturing costs
Jumlah biaya produksi Persediaan dalam proses Saldo awal tahun Saldo akhir periode Beban pokok produksi Persediaan barang jadi Saldo awal tahun Pembelian Selisih persediaan, rusak dan penghapusan Saldo akhir periode
423,412,533,822
370,331,449,565
9,485,350,726 (12,694,561,023) 420,203,323,525
8,590,399,279 (8,102,238,676) 370,819,610,168
61,107,187,904 2,819,423,862
44,262,212,058 -
(104,731,239,103)
600,488,139 (56,613,538,541)
Total cost of production Supplies in process Balance at the beginning of year Balance at the end of the period Cost of goods manufactured Finished goods inventories Balance at the beginning of the year Purchases Stock difference, damage and write-off Balance at the end of the period
379,398,696,188
359,068,771,824
Total
Jumlah
Tidak terdapat pembelian kepada pihak tertentu yang melebihi 10% dari pendapatan usaha.
22.
Cost of Revenues
There were no purchases to certain parties which exceed 10% of total revenues.
Beban Usaha
22.
Rincian dari beban usaha adalah sebagai berikut:
Operating Expenses The details of operating expenses are as follows:
2014
2013
Beban penjualan Pemasaran dan promosi Pengangkutan penjualan
4,193,971,321 2,813,771,445
5,427,215,088 2,036,167,017
Selling expense Marketing and promotion Freight charges
Jumlah beban penjualan
7,007,742,766
7,463,382,105
Total selling expense
8,120,901,864 5,426,340,813 3,197,475,680
6,102,528,729 6,120,928,867 5,400,000,000
1,442,193,229 771,676,307 588,943,896 307,104,503 206,483,604 219,764,346 184,824,372 122,514,783 110,015,707 181,831,281
1,650,722,778 1,047,512,513 275,870,100 224,680,338 225,844,417 219,927,394 284,522,506 754,921,784 148,915,525 222,412,803
20,880,070,385
22,678,787,754
27,887,813,151
30,142,169,859
Beban umum dan administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan Jasa profesional Imbalan kerja jangka panjang (Catatan 25) Sewa Perjalanan dan transportasi Perijinan Perlengkapan kantor Komunikasi Perbaikan dan pemeliharaan Jamuan dan sumbangan Pajak Penyusutan (Catatan 11) Lain-lain Jumlah beban umum dan administrasi Jumlah Beban Usaha
- 50 -
General and administrative expense Salary, wages and welfare Professional services Long-term employee benefits (Note 24) Rent Travel and transportation Taxes and licenses Office supplies Communications Repairs and maintenance Entertainment and donation Tax expenses Depreciation (Note 11) Others Total general and administrative expense Total Operating Expenses
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
23.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pendapatan (Beban) Lain-lain
23. 2014
Pendapatan lain-lain Pendapatan jasa giro/bunga bank Keuntungan penjualan aset tetap (Catatan 11) Lain-lain Jumlah Beban lain-lain Amortisasi rugi atas aset yang dijual dan disewa kembali Kerugian selisih kurs Lain-lain Jumlah Jumlah - pendapatan (beban) lain-lain bersih
24.
Other Income (Expenses) 2013
11,831,218,947
422,906,597 5,129,935,076
7,457,296,252 3,439,335,515
1,112,762,129 2,099,533,887
22,727,850,714
8,342,231,092
(188,949,136) (538,490,806)
(106,674,521) (1,441,084,925) (137,903,620)
(727,439,942)
(1,685,663,066)
22,000,410,772
6,656,568,026
Imbalan Kerja Jangka Panjang
24.
Other income Interest income Gain on sale of property, plant and equipment (Note 11) Others Total Other expenses Amortization of loss from sale and lease back transaction Loss on foreign exchange Others Total
Other income (expense) - net
Long-term Employment Benefits
Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang dibentuk atas imbalan kerja jangka panjang tersebut.
The amount of post-employment benefits is determined based on Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003. No funding benefits made to date.
Beban imbalan pasti pasca-kerja disajikan sebagai bagian dari “Beban usaha” (Catatan 22).
Long-term employee benefits expense is presented as part of "Operating expenses" (Note 22).
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
The movements in long-term employee benefits liability are as follows:
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang awal tahun Beban imbalan kerja jangka panjang tahun berjalan Pembayaran Liabilitas imbalan kerja jangka panjang akhir tahun
2014
2013 61,268,293,018
58,577,083,818
49,531,279,721
3,197,475,679 (506,266,480) 61,268,293,017
10,120,760,600 (1,074,956,503)
Long-term employee benefits liability at the beginning of the year Long-term employee benefits expense during the year Payment of employee benefits
58,577,083,818
Long-term employee benefits liability at the end of the year
- 51 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 25.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pajak Penghasilan
25.
Beban (penghasilan) pajak Grup terdiri dari:
Income Tax The tax expense (benefit) of the Group consists of the following:
2014
2013
Pajak kini Pajak tangguhan
24,927,385,910 (1,479,808,507)
6,384,406,613
Current tax Deferred tax
Jumlah
23,447,577,403
6,384,406,613
Total
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income (fiscal loss) is as follows:
2014 Laba sebelum pajak menurut laporan rugi komprehensif konsolidasian Laba sebelum pajak entitas anak
2013 Income before tax per consolidated statements of comprehensive loss Income before tax of the subsidiaries
85,366,424,439 (48,843,246,990)
70,042,750,092 (48,238,709,742)
Laba sebelum pajak Perusahaan
36,523,177,449
21,804,040,350
Income (loss) before tax of the Company
Perbedaan temporer: Imbalan kerja jangka panjang Penyusutan aset tetap
1,035,315,667 (2,000,000,000)
1,668,217,514 (6,576,186,476)
Temporary differences: Employee benefits and equipment
(964,684,333)
(4,907,968,962)
Jumlah - beda waktu Perbedaan tetap: Beban penyusutan aset revaluasian (Kuasi-reorganisasi) Sumbangan Biaya Pajak Pendapatan bunga Beban lain - lain
Total - temporary differences
4,195,137,587 250,009,068 11,303,591 (678,747,888) -
Permanent differences: Depreciation expense of revalued asset (reorganization) Donations Tax Expense Interest income Other charges
63,838,338
3,777,702,358
Permanent differences - net
Laba kena pajak tahun berjalan
35,622,331,454
20,673,773,747
Taxable income during the year
Laba kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan
35,622,331,454
20,673,773,747
Taxable income (fiscal loss)
Jumlah perbedaan tetap
6,195,137,587 100,000,000 (9,997,022,413) 3,765,723,164
- 52 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian liabilitas pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:
The details of the Group’s deferred tax liabilities are as follows:
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif/ Credited (charged) to statement of comprehensive income for the year
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif/ Credited (charged) to statement of comprehensive income for the year
30 Juni 2014/ June 30, 2014
Aset (liabilitas) pajak tangguhan Rugi fiskal Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Peyisihan penurunan nilai aset Penyisihan piutang ragu-ragu Penyusutan
Deferred tax assets (liabilities) 3,309,283,825 4,567,557,085 535,710,892 (11,822,996,232)
(3,309,283,825) 793,239,508 (233,456,258) 15,449,147,886
5,360,796,593 302,254,634 3,626,151,654
417,886,438 (302,254,634) 548,784,397
5,778,683,031 4,174,936,051
Aset (liabilitas) pajak tangguhan Perusahaan
(3,410,444,430)
12,699,647,311
9,289,202,881
664,416,201
9,953,619,082
Liabilitas pajak tangguhan - entitas anak PT KIA Keramik Mas PT KIA Serpih Mas
(4,038,221,282) (2,940,983,590)
(12,635,472,153) (5,136,688,735)
(16,673,693,435) (8,077,672,325)
898,546,033 437,227,445
(15,775,147,402) (7,640,444,880)
Deffered tax liabilities - Subsidiaries PT KIA Keramik Mas PT KIA Serpih Mas
Liabilitas pajak tangguhan - entitas anak
(6,979,204,872)
(17,772,160,888)
(24,751,365,760)
1,335,773,478
(23,415,592,282)
Deffered tax liabilities - subsidiary
Manajemen berpendapat bahwa Grup dapat menghasilkan laba kena pajak yang memadai sehingga aset pajak tangguhan dapat terpulihkan seluruhnya.
26.
Deferred tax assets (liabilities) Company
Management believes that the Group will be able to generate future taxable income against which these deferred tax assets can be utilized.
Dividen Tunai dan Cadangan Umum
26.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan No. 48 tanggal 12 Juni 2014 dari Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun 2014 sebesar Rp 22,542,941,000 dan pembentukan cadangan umum sebesar Rp 2.260.809.188
27.
Fiscal losses Long-term employee benefits liability Allowance for impairment loss Allowance for doubtful account Depreciation
Cash Dividends and Reserves Based on the General Stockholders’ Meeting, which was documented in Notarial Deed No. 48 dated June 12, 20143 of Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., a public notary in Jakarta, the stockholders approved the distribution of final cash dividends for 2013 amounting to Rp 22,542,941,000 and appropriation of general reserve amounting to Rp 2,260,809,188.
Laba Per Saham
27.
Perhitungan laba per saham dasar berdasarkan pada informasi berikut:
Earnings Per Share The computation of basic and diluted earnings per share is based on the following data:
- 53 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
2014 Rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar
14,929,100,000
Laba bersih teratribusikan kepada pemegang saham biasa Perusahaan
59,524,023,456
Jumlah laba per saham dasar teratribusikan kepada pemegang saham biasa Perusahaan
28.
2013
67,125,879,922
Basic earning per share attributable to the ordinary equity holders of the Company
3.99
Sifat dan Transaksi dengan Pihak Berelasi
4.50
28.
Total basic earnings per share attributable to the ordinary equity holders of the Company
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
a.
PT Kokoh Inti Arebama Tbk merupakan anggota dari kelompok usaha yang sama dengan pemegang saham mayoritas perusahaan.
a.
PT Kokoh Inti Arebama Tbk under the same group as the Company.
b.
PT Surya Siam Keramik dimiliki oleh pemegang yang sama dengan pemegang saham mayoritas Perusahaan.
b.
PT Surya Siam Keramik has the same shareholder with the Company’s major shareholder.
is
Transaksi Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Rincian transaksi pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The accounts involving transactions with a related party are as follows:
2014
Aset Piutang usaha (Catatan 5) Piutang lain-lain (Catatan 6) Pendapatan usaha (Catatan 21)
29.
14,929,100,000
Weighted average number of ordinary shares for computation of basic earnings per share
Total Asset/Revenue 2014 2,013 % %
2013
231,215,120,606
187,573,986,660
424,935,393
206,464,356
451,872,050,088
410,656,831,000
Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
29.
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Grup adalah risiko nilai tukar mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Perusahaan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola
10%
8%
0.02%
0.01%
96%
91%
Assets Trade accounts receivable (Note 5) Other accounts receivable (Note 6) Revenues (Note 20)
Financial Risk Management Objectives and Policies The main risks arising from the Group’s financial instruments are foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Group is managed in a prudential manner by managing those risks to minimize potential
- 54 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan.
losses.
Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi. Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko kredit dan risiko likuiditas.
Risk management is the responsibility of the Board of Directors (BOD). The BOD has the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas.
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
Foreign Exchange Risk
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko nilai tukar terutama terkait dengan utang usaha.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposures to the foreign exchange risk relates primarily to trade accounts payable.
Grup memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang fungsional unit operasional atau pihak lawan.
The Group has transactional currency exposures. Such exposure arises when the transaction is denominated in currencies other than the functional currency of the operating unit or the counterparty.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Perusahaan mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.
Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fullfil their contractual obligations. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk. The Group manages and controls the credit risk by parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectability of receivables to reduce the exposure to bad debts.
Berikut adalah eksposur laporan posisi keuangan yang terkait risiko kredit pada 30 Juni 2014 dan 2013.
The table below shows the consolidated statements of financial position maximum exposure related to credit risk as of June 30, 2014 and 2013.
2014
2013
Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Simpanan jaminan
287,433,326,798 247,607,762,500 5,111,811,629 1,886,659,613
289,570,182,147 227,667,888,705 3,152,030,436 1,736,478,108
Loans and receivables Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Other accounts receivable Security deposits
Jumlah
542,039,560,540
522,126,579,396
Total
- 55 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal. Tabel di bawah ini menganalisa liabilitas keuangan Grup. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan:
In managing the liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources. The table below analyzes the Group’s financial liabilities. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows.
<= 1 tahun/ <= 1 Year Liabilitas Utang usaha Beban akrual Jumlah
Liabilitas Utang usaha Beban akrual Jumlah
30 Juni 2014/June 30, 2014 > 5 tahun/ Jumlah/ > 5 Years Total
1-2 tahun/ 1-2 Years
3-5 tahun/ 3-5 Years
85,223,658,675 58,389,510,985
-
-
-
85,223,658,675 58,389,510,985
-
85,223,658,675 58,389,510,985
143,613,169,660
-
-
-
143,613,169,660
-
143,613,169,660
<= 1 tahun/ <= 1 Year
30.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
1-2 tahun/ 1-2 Years
31 Desember 2013/December 31, 2013 3-5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/ 3-5 Years > 5 Years Total
Biaya transaksi/ Transaction Costs
Biaya transaksi/ Transaction Costs
Nilai Tercatat/ As Reported
-
-
-
67,388,804,197 45,403,187,927
-
67,388,804,197 45,403,187,927
112,791,992,124
-
-
-
112,791,992,124
-
112,791,992,124
30.
Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masingmasing segmen tersebut. Grup memiliki tiga (3) segmen yang dilaporkan meliputi keramik dinding, keramik genteng dan keramik lantai.
Total
Nilai Tercatat/ As Reported
67,388,804,197 45,403,187,927
Informasi Segmen
Other financial liabilities Trade accounts payable Accrued expenses
Other financial liabilities Trade accounts payable Accrued expenses Total
Segment Information Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. The Group has three (3) reportable segments including ceramic wall tiles, ceramic roof tiles and ceramic floor tiles.
- 56 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Perusahaan/ Company Keramik Dinding/ (Ceramic Wall Tiles) Penjualan Beban pokok penjualan Laba kotor Beban usaha
159,602,603,631 (127,946,316,578) 31,656,287,053 (17,795,900,835)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Juni 2014 Entitas Anak The Subsidiaries Keramik Genteng/ Keramik Lantai/ Ceramic Roof Tiles Ceramic Floor Tiles 66,847,831,309 (47,657,901,330) 19,189,929,979 (2,264,152,684)
(1,486,718,645) 1,486,718,645
471,075,429,631 (379,398,696,188) 91,676,733,443 (27,887,813,151)
(1,668,998,510)
13,500,217,457 9,227,633,257 (538,490,779) (188,949,163)
11,666,020,923 11,075,690,643 (693,279,411) (483,219,916)
1,573,425,317 548,470,396 1,282,003 177,699,031
260,771,217 (2,396,527,782) 153,506,629 116,571,722
35,425,598,457
19,226,654,042
(1,668,998,510) 29,468,080,055
tangguhan Laba - bersih
(8,400,224,183) 27,025,374,274
(5,787,844,426) 13,438,809,616
(9,259,508,794) 20,208,571,261
Penyusutan aset tetap
Aset Liabilitas
(1,221,524,820,079) (281,273,991,030)
85,789,331,064 (23,447,577,403) 62,341,753,661
Tax expense (benefit) Net income (loss)
707,312,586,621 59,648,591,723
886,385,789,473 337,171,982,720
6,595,376,767
3,636,910,656
23,733,407,508
33,965,694,931
12,449,443,720
9,373,033,524
26,333,817,615
48,156,294,859
Juni 2013 Entitas Anak The Subsidiaries Keramik Genteng/ Keramik Lantai/ Ceramic Roof Tiles Ceramic Floor Tiles
158,784,652,571 (123,934,859,515) 34,849,793,056 (17,817,839,335) 4,769,529,379 1,000,989,500 (11,278,208) (987,154,043) (987,154,043) 21,804,040,349
59,954,700,248 (39,188,216,740) 20,766,483,508 (347,376,484) 1,452,926,775 287,636,805 (29,792,029) (2,037,481) (2,037,481) (797,009,844) 21,330,831,250
236,245,795,918 (198,333,720,557) 37,912,075,361 (11,976,954,040) 2,998,260,413 1,923,669,710 (203,507,904) (451,893,400) (451,893,400) (3,293,771,647) 26,907,878,493
(2,391,938,566) 19,412,101,783
(74,122,296) 21,256,708,954
(3,918,345,751) 22,989,532,742
Eliminasi/ Elimination
2,313,686,861,615 204,881,462,676
(2,388,024,988) 2,388,024,988 (4,090,781,491) 4,090,781,491 -
452,597,123,749 (359,068,771,824) 93,528,351,925 (30,142,169,859) 5,129,935,076 3,212,296,015 (244,578,141)
6,697,670,205
313,263,592 70,356,013,684
(1,901,235,974,554) 867,998,366,225
Assets Liabilities Capital expenditures (property, plant and equipment) Depreciation of property, plant and equipment
Konsolidasian/ Consolidated
(1,441,084,924) 70,042,750,092
2,223,633,537,551 305,721,178,093
765,488,541,903 121,423,053,277
1,125,858,208,215 612,502,179,642
Pengeluaran barang modal (aset tetap)
3,131,950,502
1,536,827,179
5,856,200,062
-
10,524,977,743
Penyusutan aset tetap
5,747,791,356
2,971,249,457
8,692,859,617
-
17,411,900,430
Aset segmen tidak termasuk Pajak dibayar dimuka dan aset pajak tangguhan. Liabilitas segmen tidak termasuk utang pajak dan liabilitas pajak tangguhan.
31.
1,668,998,510 -
Revenues Cost of revenue s Gross profit Operating expenses Interest income Other income Other expense Gain (loss) on foreign exchange Interest expense Profit before tax
1,941,513,305,600 89,334,879,263
Perusahaan/ Company Keramik Dinding/ (Ceramic Wall Tiles) Penjualan Beban pokok penjualan Laba kotor Beban usaha Pendapatan bunga Pendapatan lain-lain Beban lain-lain Keuntungan (kerugian) selisih kurs Beban bunga Laba sebelum pajak Manfaat (beban) pajak tangguhan Laba - bersih
Konsolidasian/ Consolidated
246,111,713,336 (205,281,196,925) 40,830,516,411 (7,827,759,632)
Pendapatan bunga Pendapatan lain-lain Beban lain-lain Keuntungan (kerugian) selisih kurs Beban bunga Laba sebelum pajak Penghasilan (beban) pajak
Aset Liabilitas Pengeluaran barang modal (aset tetap)
Eliminasi/ Elimination
2,213,744,313,115 1,907,644,777,237
Revenues Cost of revenues Gross profit Operating expense Interest income Other income Other expenses Gain on foreign exchange Interest expenses Profit before tax Tax expense (benefit) Profit - nett Assets Liabilities Capital expenditures (plant, property and equipment) Depreciation of plant, property and equipment
Segment assets does not includes prepaid tax and deferred tax assets. Segment liabilities does not includes tax payable and deferred tax liabilities.
Perjanjian
31.
Pada tanggal 6 September 2004, Grup mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Kokoh Inti Arebama Tbk (Kokoh), sehubungan
Agreement On September 6, 2004 the Group entered into an agreement with PT Kokoh Inti Arebama (Kokoh), in connection with the distribution of the Group's
- 57 -
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 and 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended June 30, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
dengan distribusi produk Perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing di pasar yang memproduksi produk keramik sejenis. Grup menunjuk Kokoh sebagai distributor eksklusif untuk melakukan penjualan produk keramik. Perjanjian ini berlaku dalam jangka 5 tahun dan otomatis akan diperpanjang untuk jangka waktu tambahan berikutnya masing-masing selama 5 tahun, kecuali apabila dalam jangka waktu selambat-lambatnya 6 bulan sebelum berakhirnya perjanjian, salah satu pihak menyampaikan pemberitahuan secara tertulis akan diakhirinya perjanjian. Pada tanggal 18 Maret 2008 jangka waktu perjanjian ini telah diubah dari semula 5 tahun menjadi 10 tahun. Jumlah uang jaminan yang telah diterima Perusahaan sebesar Rp 7.500.000.000. Pada tahun 2012 simpanan jaminan tersebut telah dikembalikan untuk pembayaran piutang. 32.
products that aimed to improve competitiveness in the market that produce similar ceramic products. Kokoh was appointed as the exclusive distributor for sales of the Group’s ceramic products. This agreement was valid for 5 years and will be automatically extended for an additional period during each of the next 5 years, unless either party give notice in writing to terminate the agreement within a period not later than 6 months before the expiry of the agreement. On March 18, 2008 the term of the agreement has been modified from the 5 years to 10 years. The security deposits received by the Company Rp 7,500,000,000. As of December 31, 2012, the security deposits has been refunded to the payment of accounts receivable.
Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru
32.
Prospective Accounting Pronouncements
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) dan Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) yang berlaku efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2014 sebagai berikut:
The Indonesian Institute of Accountants has issued the following Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAKs) and Statement of Withdrawal of Financial Accounting Standard (PPSAK) which will be effective for annual period beginning January 1, 2014 as follows:
ISAK
ISAK
1.
ISAK No. Pelanggan
27,
Pengalihan
Aset
dari
1. a.ISAK No. 27, Transfer of Assets from Customers
2.
ISAK No. 28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
2. a.ISAK No. 28, Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments
3.
ISAK No. 29, Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada Tambang Terbuka
3. a.ISAK No. 29, Stripping Costs in the Production Phase of a Surface Mine
PPSAK
PPSAK
PPSAK No. 12, Pencabutan PSAK 33: Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum
PPSAK No. 12, Withdrawal of PSAK 33: Accounting of Land Stripping Activities and Environmental Management in General Mining
Grup memperkirakan bahwa penerapan ISAK dan PPSAK di atas tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Group does not expect that the above ISAKs and PPSAK will have impact on the consolidated financial statements.
*******
- 58 -