PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 MARET 2011/ FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2011
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Pages SURAT PERNYATAAN DIREKSI
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 MARET 2011
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – PER MARCH 31, 2011
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
2
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
6
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
7
Notes to Consolidated Financial Statements
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
31 MARET 2011 Rp
31 DESEMBER 2010 Rp
1 JANUARI 2010
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi sementara Piutang usaha - pihak ketiga setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 87.951 tahun 2011 (31 Desember 2010: Rp 91.732, 1 Januari 2010: Rp. 47.543) Piutang lain-lain pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 14.675 tahun 2011 (31 Desember 2010: Rp 14.675 1 Januari 2010: Rp. nihil) Persediaan - bersih Pajak dibayar di muka Aset lancar lain-lain
ASSETS
4 4,5,17
843.272 1.559
844.218 1.691
6
746.801
865.844
7
87.308
75.240
8 9 10
2.000.106 548.458 53.116
1.802.707 470.562 48.628
CURRENT ASSETS 501.949 Cash and cash equivalents 67.014 Temporary investments Trade accounts receivable from third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 87,951 in 2011 (December 31, 2010: Rp 91,732, 470.402 January 1, 2010: Rp. 47,543) Other accounts receivable from third parties - net of allowance for doubtful accounts of 25.088 Rp 14,675 in 2011 (December 31, 2010: Rp 14,675 January 1, 2010: Rp. nil) 1.909.219 Inventories - net 175.089 Prepaid taxes 24.398 Other current assets
4.280.621
4.108.890
3.173.159 Total Current Assets
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang lain-lain Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp.1.364 Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 44.110 tahun 2011 (31 Desember 2010: Rp 44.110 1 Januari 2010: Rp. 19.501) Investasi pada perusahaan asosiasi Aset pajak tangguhan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai sebesar Rp 2.067.186 tahun 2011 (31 Desember 2010: 2.014.818 1 Januari 2010: Rp. 1.766.943) Properti Investasi - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp. 207.310 Beban tangguhan - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 41.723 tahun 2011 (31 Desember 2010: Rp 40.881 1 Januari 2010: Rp. 35.904) Biaya eksplorasi dan evaluasi yang ditangguhkan setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 97.192 tahun 2011 (31 Desember 2010: Rp 97.192 1 Januari 2010: Rp. 79.262) Aset tidak lancar lain-lain
11,38
NONCURRENT ASSETS Other accounts receivable Related parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 1,364 Third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 44,110 in 2011 ( December 31, 2010: Rp 44,110 January 1, 2010: Rp. 19,501) Investment in associates Deferred tax assets Property, plant and equipment - net of accumulated depreciation and impairment of Rp 2,067,186 in 2011 (December 31, 2010: 2,014,818 January 1, 2010: Rp. 1,766,943) Investment properties - net of allowance for decline in value of Rp 207,310 Deferred costs - net of accumulated amortization of Rp 41,723 in 2011 (December 31, 2010: Rp 40,881 January 1, 2010: Rp. 35,904) Deferred exploration and evaluation costs net of accumulated amortization of Rp 97,192 in 2011 (December 31, 2010: Rp 97,192 January 1, 2010: Rp. 79,262) Other noncurrent assets
758
672
844
7
2.009
2.729
77.138
12 34
143.070 50.540
134.184 50.758
125.270 33.492
13
1.341.148
1.361.918
1.269.801
14
30.079
30.079
30.079
15
4.200
5.042
10.019
16
138.592
124.253
120.129
10
83.087
62.583
15.781
Jumlah Aset Tidak Lancar
1.793.482
1.772.218
1.682.553 Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
6.074.104
5.881.108
4.855.712 TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-2-
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued Catatan/ Notes
31 MARET 2011 Rp
31 DESEMBER 2010 Rp
1 JANUARI 2010
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Hutang bank jangka pendek Hutang usaha Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang royalti Hutang pajak Hutang dividen Biaya masih harus dibayar Penyisihan biaya rehabilitasi lingkungan yang akan digunakan dalam waktu satu tahun Liabilitas lain-lain
LIABILITIES AND EQUITY
17 18 38
431.748
19 20 36 21
11.788 262.047 8.199 137.897 939 459.614
4.566 216.168 14.060 95.613 939 430.677
22 23
68.867 4.226
68.867 6.844
1.094.605
1.269.482
34 37
2.704 280.728
2.548 274.945
22
142.269
131.058
NONCURRENT LIABILITIES 1.811 Deferred tax liabilities 275.424 Post-employment benefits obligation Provision for environmental rehabilitation 45.052 noncurrent
425.701
408.551
322.287 Total Noncurrent Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan pasca kerja Penyisihan biaya rehabilitasi lingkungan jangka panjang
CURRENT LIABILITIES 364.318 Short-term bank loans Trade accounts payable 5.041 Related parties 346.159 Third parties 16.185 Royalty payable 65.607 Taxes payable 934 Dividends payable 226.083 Accrued expenses Provision for environmental rehabilitation 75.601 current 3.146 Other liabilities
141.030
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
1.103.074 Total Current Liabilities
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan ke Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal per saham Rp 50 (nilai penuh) untuk saham Seri A dan Seri B Modal dasar - sebesar 1 saham Seri A dan 9.999.999.999 saham seri B Modal ditempatkan dan disetor - sebesar 1 saham Seri A dan 5.033.019.999 saham Seri B Tambahan modal disetor Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Keuntungan (rugi) belum direalisasi atas efek tersedia untuk dijual Selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan asosiasi Saldo laba Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
Equity attributable to owners of the parent Capital stock - par value per share of Rp 50 (full amount) for A Class and B Class shares Authorized - 1 A Class and 9,999,999,999 B Class shares Subscribed and paid-up - 1 A Class share and 5,033,019,999 B Class shares Additional paid in capital Foreign currency translation adjustments Unrealized gain (loss) on available-for-sale securities Difference due to changes in equity of an associated company Retained earnings Appropriated Unappropriated
25 26 27
251.651 120.792 4.796
251.651 120.792 8.608
5
225
357
(120)
-
-
(1.947)
2.873.422 1.302.602
2.873.422 947.936
2.729.097 313.751
4.553.488 310
4.202.766 309
3.430.064 287 Non-controlling interest
Jumlah Ekuitas
4.553.797
4.203.075
3.430.351 Total equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
6.074.104
5.881.108
4.855.712 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Kepentingan non pengendali
24
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
251.651 120.792 16.840
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE THREE MONTHS PERIOD ENDED MARCH 31, 2011 AND 2010 (UNAUDITED) (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2011 Rp
2010 Rp
PENDAPATAN BERSIH
2.248.851
28
1.835.368
NET REVENUE
BEBAN POKOK PENDAPATAN
1.604.503
29
1.465.565
COST OF SALES AND DIRECT COSTS
LABA KOTOR
644.348
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi Eksplorasi Pendapatan bunga Beban bunga dan keuangan Rugi selisih kurs mata uang asing - bersih Lain-lain - bersih Bagian laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi
14.499 156.715 9.866 (5.187) (21.429) 3.159 12.721
LABA SEBELUM PAJAK
472.264
BEBAN PAJAK
117.597
LABA PERIODE BERJALAN
354.667
30 31
32 33 12
34
369.802
GROSS PROFIT
14.601 105.234 2.000 2.294 (5.283) (23.172) 2.200 2.343
OPERATING EXPENSES Selling General and administration Exploration Interest income Interest and finance charges Loss on foreign exchange - net Others - net Equity in net income (loss) of an associate
226.349
NET INCOME BEFORE TAX
84.526
141.823
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Kenaikan (penurunan) belum direalisasi atas efek tersedia untuk dijual Selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan asosiasi TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali
LABA PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN (SATUAN PENUH)
INCOME FOR THE PERIOD OTHER COMPREHENSIF INCOME, NET OF TAX
(3.812)
(6.700)
(132)
15
Foreign currency translation adjustments Increase (Decrease) on available-for-sale securities Difference due to changes in equity of an associated company
-
59
350.723
135.197
NET COMPREHENSIVE INCOME
141.818 5
INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owners of the parent Non-controlling interest
354.666 1
24
354.667 LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
TAX EXPENSE
141.823
350.723 1
135.192 5
350.723
135.197
70
35
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
28 1.264.532 (1.129.335)
COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owners of the parent Non-controlling interest
BASIC AND DILLUTED EARNINGS PER SHARE (FULL AMOUNT)
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR
FOR THE PERIODS ENDED
31 MARET 2011 DAN 2010
MARCH 31, 2011 AND 2010
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Amounts expressed in millions of Rupiah unless otherwise stated) Ekuitas yang diatribusikan pada pemilik entitas induk Saldo laba
Selisih kurs atas
belum
direalisasi dan efek
perubahan ekuitas
ditentukan
ditentukan
Tambahan
penjabaran laporan
tersedia untuk dijual/
perusahaan asosiasi/
penggunaannya/
penggunaannya/
Kepentingan
Modal disetor/
keuangan/Foreign
Unrealized gain (loss)
Difference due to
Appropriated
Unappropriated
non-pengendali/
Modal saham/
Additional
currency translation
on available-for-sale
changes in equity of an
retained
retained
Jumlah/
Non-controlling
Capital Stock
Paid-in capital
adjustments
securities
associated company
earnings
earnings
Total
Interest
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
36
Saldo per 31 Maret 2010 Saldo per 1 Januari 2011 Laba komprehensif periode berjalan
Saldo per 31 Maret 2011
Saldo laba
Notes
Saldo per 1 Januari 2010
Cadangan umum
Selisih transaksi
Catatan/
Laba komprehensif periode berjalan Cadangan umum
Laba (rugi) belum
36
251.651
120.792
-
-
-
-
-
251.651
120.792
10.140
16.840
(120)
2.729.096
313.751
3.430.063
287
3.430.350
(6.700)
15
59
-
141.818
135.192
5
135.197
-
-
-
-
-
-
-
2.729.096
455.569
3.565.257
292
3.565.547
Balance as of March 31, 2010
251.651
120.792
-
-
-
-
-
-
Balance as of January 1, 2011
251.651
120.792
4.796
225
(105)
(1.947)
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
(1.888)
8.608
357
-
2.873.422
947.936
4.202.766
309
4.203.075
(3.812)
(132)
-
-
354.666
350.722
1
350.723
-
-
-
-
-
-
-
2.873.422
1.302.602
4.553.488
310
4.553.798
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
Balance as of January 1, 2010 Comprehensive income for the period General reserve
Comprehensive income for the period General reserve Balance as of March 31, 2011
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
PT TIMAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIMAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE THREE MONTHS PERIOD ENDED MARCH 31, 2011 AND 2010 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2011 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada: Pemasok Karyawan
2010 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to: Suppliers Employees
2.351.654
1.797.498
(1.527.444) (168.939)
(1.026.755) (163.562)
655.271 33.962 8.470 (14.922) (293.596)
607.181 22.216 2.054 (11.610) (222.964)
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
389.186
396.877
Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap
(91.708)
(99.414)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of property, plant and equipment
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(91.708)
(99.414)
Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran hutang bank Pembayaran bunga
(290.718) (4.711)
(101.634) (4.855)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payment of bank loans Interest paid
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(295.429)
(106.489)
Net Cash Used in Financing Activities
Kas dihasilkan dari operasi Restitusi pajak Penerimaan bunga Pembayaran iuran pensiun Pembayaran pajak dan royalti
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE Pengaruh perubahan kurs mata uang asing atas kas dan setara kas KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
Cash generated from operations Tax refund Interest received Pension contribution paid Taxes and royalties paid
2.048
190.974
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
844.218
501.949
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD
(12.968)
Effect of foreign exchange rate fluctuation on cash and cash equivalents
679.955
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD
(2.994)
843.272
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-6-
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1.
UMUM a.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT Timah (Persero) Tbk. (Perusahaan) didirikan pada tahun 1976 berdasarkan akta notaris Imas Fatimah, SH, No. 1 tanggal 2 Agustus 1976. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris No. 136 tanggal 28 Juni 2010 dari Imas Fatimah, SH., M.Kn, notaris di Jakarta dalam rangka penyesuaian dengan peraturan BAPEPAMLK No. IX.E.2 tentang transaksi material dan perubahan kegiatan usaha utama. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusannya No. AHU-51352.AH.01.02. Tahun 2010 tanggal 2 November 2010.
PT Timah (Persero) Tbk. (the Company) was established in 1976 by notarial deed No. 1 dated August 2, 1976 of lmas Fatimah, SH. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 136 dated June 28, 2010 of Imas Fatimah, SH., M.Kn, public notary in Jakarta to conform with BAPEPAMLK regulations No. IX.E.2 on material transaction and changes in core business. This change was approved by the Minister of Justice and Human Rights in its Decision Letter No. AHU AHU51352.AH.01.02.Tahun 2010 dated November 2, 2010.
Perusahaan dan anak perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Timah dengan lingkup usaha meliputi bidang pertambangan, perindustrian, perdagangan, pengangkutan, dan jasa. Kegiatan utama Perusahaan adalah sebagai perusahaan induk yang melakukan kegiatan operasi penambangan timah dan melakukan jasa pemasaran kepada kelompok usaha.
The Company and its subsidiaries are members of Timah Group which are engaged in the business of mining, industry, trading, transportation and services. The Company's principal activity is to act as parent company that does the tin mining activity and group marketing service.
Perusahaan berdomisili Bangka Belitung.
The Company is domiciled Pangkalpinang, Bangka Belitung.
di
Pangkalpinang,
Susunan Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2011 adalah sebagai berikut:
in
The Company’s Board of Commissioners, Board of Directors and Audit Committee at March 31, 2011 consisted of the following:
Komisaris Utama Komisaris
: :
Insmerda Lebang Wimpy S. Tjetjep Boni Siahaan Fachry Ali Marwansyah Lobo Balia Bingrosalto. L. Tobing
: President Commissioner : Commissioners
Direktur Utama Direktur
: :
Wachid Usman Setyo Sarjono M. Krishna Syarif Surawardi Gatut Hari Prasetyo
: President Director : Directors
Ketua Komite Audit Anggota Komite Audit
: :
Bingrosalto. L. Tobing Meindy Mursal Andre Alis Suryadi Andi Edwin Syahruzad
: Audit Committee Chairman : Audit Committee Members
Perusahaan rata-rata mempekerjakan masingmasing 2.968 dan 3.060 karyawan pada tahun 2011 dan 2010. Jumlah karyawan Perusahaan dan anak perusahaan rata-rata 4.028 dan 4.126 karyawan pada tahun 2011 dan 2010.
The Company had average total number of 2,968 and 3,060 employees in 2011 and 2010, respectively. The Company and its subsidiaries had average total number of 4,028 and 4,126 of employees in 2011 and 2010, respectively.
-7-
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan b.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Anak perusahaan yang dikonsolidasi
b.
Perusahaan memiliki baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham anakanak perusahaan berikut ini:
Anak Perusahaan/Subsidiaries Kepemilikan langsung/ Direct ownership Indometal Corporation (IC)
The Company has ownership interest of more than 50% directly or indirectly, in the following subsidiaries:
Jenis usaha/ Nature of business
Domisili/ Domicile
Consolidated Subsidiaries
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Tahun Operasi Komersial/Start of Commercial Operations
Jumlah aset 31 Maret 2011/ Total Assets March 31, 2011
USA
Agen pemasaran untuk wilayah Amerika/Marketing agent for America regions (Kegiatan usaha telah dihentikan/ ceased operations)
100,00%
1968
3.258
United Kingdom
Agen pemasaran untuk wilayah Eropa/Marketing agent for Europe regions
100,00%
1988
1.005
PT Dok dan Perkapalan Air Kantung (DAK)
Indonesia
Jasa perbengkelan, galangan kapal dan transportasi/ Workshop services, shipping dockyard, and transportation
90,00%
1996
197.658
PT Tambang Timah (TT)
Indonesia
Pertambangan timah dan mineral lainnya/ Tin and other mineral mining
99,99%
1998
5.289.205
PT Timah Industri (TI)
Indonesia
Jasa rekayasa teknik dan fabrikasi/ Mechanical engineering and fabrication
99,99%
1998
748.369
PT Timah Eksplomin (TE)
Indonesia
Jasa konsultasi dan penelitian pertambangan/Mining consulting and research services
99,98%
1998
182.319
PT Timah Investasi Mineral (TIM)
Indonesia
Pertambangan mineral diluar timah dan pemasaran batubara/ Exploration and mining of non-tin minerals and coal marketing
99,90%
1996
166.084
99,95%
1998
230.572
100,00%
1997
3
10,00%
1996
197.658
Indometal (London) Limited (IL)
Kepemilikan tidak langsung melalui anak perusahaan/ Indirect ownership through subsidiaries PT Tanjung Alam Jaya (TAJ) melalui/through TIM dan/and TT
Indonesia
Pertambangan batubara/ Coal mining
PT Kutaraja Tembaga Raya (KTR) - melalui/through TIM
Indonesia
Eksplorasi mineral/ Mineral exploration (Kegiatan usaha telah dihentikan/ ceased operations)
DAK - melalui/through TI
Indonesia
Jasa perbengkelan, galangan kapal dan transportasi/ Workshop services, shipping dockyard, and transportation
TT - melalui/through TIM
Indonesia
Pertambangan timah dan mineral lainnya/ Tin and other mineral mining
0,01%
1998
5.289.205
TI - melalui/through TIM
Indonesia
Jasa rekayasa teknik dan fabrikasi/ Mechanical engineering and fabrication
0,01%
1998
748.369
TE - melalui/through TIM
Indonesia
Jasa konsultasi dan penelitian pertambangan/Mining consulting and research services
0,02%
1998
182.319
-8-
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Penyertaan Perusahaan pada Indometal Corporation, perusahaan yang berkedudukan di Amerika Serikat, dilakukan pada tanggal 1 Pebruari 1968. IC berfungsi sebagai agen penjualan logam timah di wilayah Amerika Serikat dan Kanada. IC telah memulai kegiatan usaha komersial sejak tanggal 1 Pebruari 1968. Sejak tanggal 31 Desember 2000, kegiatan usaha IC telah dihentikan. Sejak saat itu fungsi penjualan telah dialihkan kepada Perusahaan dan Indometal (London) Limited.
The Company’s investment in Indometal Corporation, a company incorporated in the United States, was made on February 1, 1968. IC was responsible for marketing and selling tin throughout the United States and Canada. IC commenced its commercial operations on February 1, 1968. Since December 31, 2000, IC ceased its operations. The marketing function has now been transferred to the Company and Indometal (London) Limited.
c.
d.
Penawaran Umum Saham Perusahaan
c.
Public Offering of Shares of the Company
Pada tanggal 27 September 1995, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) melalui suratnya No. S-1246/PM/1995 untuk melakukan penawaran umum atas 176.155.000 saham Seri B dan Global Depositary Receipts (GDR) milik Perusahaan.
On September 27, 1995, the Company obtained approval from the Capital Market Supervisory Board (Bapepam) through its letter No. S-1246/PM/1995 to conduct a public offering of the Company's 176,155,000 B Class shares and Global Depositary Receipts (GDR).
Terhitung mulai tanggal 12 Oktober 2006, Perusahaan melakukan penghentian pencatatan atas GDR milik Perusahaan di Bursa Saham London. Penghentian pencatatan tersebut dilakukan mengingat jumlah GDR yang beredar semakin kecil dan tidak likuid.
Effective on October 12, 2006, the Company delisted its GDR on the London Stock Exchange. The listing cancellation was due to lack of outstanding GDRs and GDR’s becoming not liquid.
Pada tanggal 31 Maret 2011, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 5.033.020.000 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
As of March 31, 2011, all of the Company’s shares totaling 5,033,020,000 shares have been listed on the Indonesia Stock Exhange.
Izin Usaha Pertambangan
d.
Concession Right of Tins
Timah
Tin
Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, Perusahaan dan anak perusahaan memiliki 109 Izin Usaha Pertambangan (IUP) seluas 512.797 ha (dengan rincian sebagai berikut:
As of March 31, 2011, and December 31, 2010, the Company and its subsidiaries own 109 concession right of tins (Izin Usaha Pertambangan/IUP) which cover 512,797 ha of land with the following details:
Lokasi/Location Lintas Kabupaten di Bangka Belitung Lintas Provinsi Riau dan Kepulauan Riau Bangka Bangka Barat Bangka Selatan Bangka Tengah Belitung Belitung Timur Provinsi Riau Karimun
Jumlah IUP/ Number of IUPs
Luas Wilayah (ha)/Area (ha) Darat/ Laut/ Onshore Offshore
Jumlah/ Total
11
94.255
28.491
122.746
1 19 34 16 7 7 8 2 4
68.501 64.949 25.941 26.200 15.863 32.934 -
19.910 19.756 41.109 14.358 5.039 30.075 6.541 18.875
19.910 88.257 106.058 40.299 31.239 15.863 63.009 6.541 18.875
109
328.643
184.154
512.797
-9-
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
e.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
IUP akan jatuh tempo antara tahun 2011 dan 2027.
IUPs are valid until 2011 to 2027.
Berdasarkan analisis geologis internal Perusahaan dan laporan validasi cadangan yang dilakukan oleh konsultan independen pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, cadangan terbukti dan tereka mencapai 393.177 ton dan 373.978 ton.
Based on an analysis made by the Company’s internal geologists and reserve validation report by independent consultants, the proved and probable tin reserves at March 31, 2011 and December 31, 2010 were 393,177 tonnes and 373,978 tonnes, respectively.
Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B)
Coal Contract of Work (PKP2B)
Pada tanggal 13 Oktober 1999 PT Tanjung Alam Jaya (TAJ), anak perusahaan menandatangani PKP2B seluas 9.721 ha di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. PKP2B ini berlaku selama 30 tahun.
On October 13, 1999, PT Tanjung Alam Jaya (TAJ), a subsidiary, entered into PKP2B covering 9,721 ha in Banjar Regency, South Kalimantan. This PKP2B is valid for 30 years.
Aspal
Asphalt
Pada tanggal 12 Desember 2005, Perusahaan memperoleh IUP eksploitasi aspal seluas 50 ha di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Pada tanggal 31 Desember 2009, Kuasa Pertambangan (KP) Eksploitasi aspal disesuaikan menjadi IUP. IUP ini berlaku sampai dengan tahun 2025.
On December 12, 2005, the Company obtained asphalt exploitation Mining Rights covering 50 ha in Buton Regency, SouthEast Sulawesi. On December 31, 2009, the mining right (KP) was converted to IUP. This IUP is valid through 2025.
Nikel
Nickel
Pada tanggal 24 Nopember 2007, Perusahaan memperoleh IUP Operasi Produksi nikel seluas 300 ha di daerah Kabanea, Sulawesi Tenggara. IUP ini berlaku sampai dengan tahun 2012.
On November 24, 2007, the Company obtained nickel Production Mining License covering 300 ha in Kabanea, South-East Sulawesi. This IUP is valid through 2012.
Bijih Besi
Iron Ore
Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010, Perusahaan memiliki masing-masing 8 IUP Operasi Produksi bijih besi seluas 283 ha dan 6 IUP Operasi Produksi bijih besi seluas 245 ha di daerah Belitung, Bangka Belitung. IUP ini diperoleh sejak 2 Desember 1997 dan berlaku sampai dengan tahun 2026.
At March 31, 2011 and 2010, the Company owns 8 IUPs on iron ore Production Operation Mining License covering 283 ha and 6 IUPs covering 245 ha in Belitung, Bangka Belitung, respectively. This IUP was obtained on December 2, 1997 and valid through 2026.
Kewajiban Izin Usaha Pertambangan dan PKP2B
e.
Obligations Under Mining Rights and Coal Contract of Work
Kewajiban keuangan berikut di bawah ini harus dibayarkan ke Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral berlaku untuk pemegang IUP Operasi Produksi dan PKP2B sesuai dengan Surat Edaran Dirjen Batubara dan Panas Bumi No. 32. E/30/DJB/2009 dan No. 34. E/35/DJB/2009 serta Surat Direktorat Pengelolaan Kas Negara No. S6360/PB.3/2009 dan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 45 tanggal 31 Juli 2003:
The following financial obligations are payable to the Department of Energy and Mineral Resources, applicable to the holders of mining licenses and contract of work as stipulated in decrees of the Directorate General of Coal and Geothermal No. 32. E/30/DJB/2009 and No. 34. E/35/DJB/2009 and Letter of Directorate General No. S6360/PB.3/2009 and Government Regulation No. 45 dated July 31, 2003:
Timah
Tin
•
Membayar iuran royalti sebesar 3% atas penjualan logam timah.
- 10 -
•
Pay a royalty of 3% of tin metal sales.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan •
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Sebagai pemegang IUP Operasi Produksi membayar iuran tetap sebesar Rp 25.000 (satuan penuh)/ ha per tahun.
•
Batubara
Coal
•
Sebagai pemegang PKP2B membayar bagian kepada pemerintah sebesar 13,5% dari hasil produksi secara tunai atas harga FOB (Free On Board) atau pada harga saat loading terakhir kontraktor di wilayah perjanjian (“at sale point”).
•
As the holder of PKP2B, pay a contribution at 13.5% of the coal produced, in cash amount at FOB (Free On Board) or at the price of the Contractor’s final load out at the Agreement Area (“at sale point”).
•
Sebagai pemegang PKP2B membayar iuran tetap sebesar US$ 3 (dalam satuan penuh)/ha per tahun.
•
As the holder of PKP2B, pay a deadrent of US$ 3 (in full amount)/ha per year.
Aspal
Asphalt
•
Sebagai pemegang IUP Operasi Produksi aspal membayar iuran tetap sebesar Rp 25.000 (dalam satuan penuh)/ha per tahun.
•
As the holder of asphalt Production Operation Mining Licenses, pay a deadrent of Rp 25,000 (full amount)/ha per year.
•
Membayar iuran royalty sebesar 3,75% atas penjualan aspal.
•
Pay a royalty of 3.75% of asphalt sales.
Nikel
Nickel
•
Sebagai pemegang IUP Operasi Produksi membayar iuran tetap sebesar Rp 25.000 (satuan penuh)/ha per tahun.
•
As the holder of Production Mining Rights, pay a deadrent of Rp 25,000 (full amount)/ha per year.
•
Membayar iuran royalty sebesar 10% atas penjualan nikel.
•
Pay a royalty of 10% of nickel sales.
Bijih Besi
2.
Iron Ore
•
Membayar iuran royalty sebesar 3% atas penjualan batu besi.
•
Pay a royalty of 3% of iron ore sales.
•
Sebagai pemegang IUP Operasi Produksi membayar iuran tetap sebesar Rp 25.000 (satuan penuh)/ha per tahun.
•
As the holder of the Production Operation Mining Licenses, pay a deadrent of Rp 25,000 (full amount)/ha per year.
PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI
a.
Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan Pada tahun berjalan, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan PSAK revisi berikut ini yang berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011:
•
As the holder of the Production Operation Mining Licenses, pay a deadrent of Rp 25,000 (full amount)/ha per year.
PSAK No. 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan” menggantikan PSAK No. 1 (Revisi 1998) dengan judul yang sama dan berlaku secara retrospektif. Penerapan
- 11 -
2.
ADOPTION OF NEW AND REVISED INDONESIAN STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARD (PSAK) AND INTERPRETATIONS OF INDONESIAN FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) a. Standards effective in the current year In the current year, subsidiaries adopted PSAKs which are statements beginning 2011: •
the Company and its the following revised effective for financial on or after January 1,
PSAK No. 1 (Revised 2009) “Presentation of Financial Statements” which supersedes PSAK No. 1 (Revised 1998) with the same title. This Standard has
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Standar ini mengakibatkan perubahan penyajian laporan keuangan secara keseluruhan, antara lain: penyajian laporan laba rugi menjadi laporan laba rugi komprehensif dan hak minoritas menjadi kepentingan nonpengendali yang disajikan dalam ekuitas, serta pengungkapan tentang manajemen risiko permodalan.
been applied retrospectively. This standard result in changes of general presentation of financial statements, among others: presentation of income statement to statement of comprehensive income, minority interest to noncontrolling interest that is presented as part of equity, as well as disclosure on capital risk management.
•
PSAK No. 2 (Revisi 2009) "Laporan Arus Kas" menggantikan PSAK No. 2 (Reformat 2007) dengan judul yang sama. Penerapan Standar ini tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Anak Perusahaan.
•
PSAK No. 2 (Revised 2009) "Statement of Cash Flows" which supersedes PSAK No.2 (Reformatted 2007) with the same title. Implementation of this Standard does not have material impact on the Company and Subsidiary’s consolidated financial statements.
•
PSAK No. 3 (Revisi 2010) “Laporan Keuangan Interim” yang menggantikan PSAK No. 3 (Reformat 2007) dengan judul yang sama, secara retrospektif dan ISAK No. 17, “Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai” secara prospektif. Penerapan Standar dan interpretasi ini tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Anak Perusahaan.
•
PSAK No. 3 (Revised 2010) “Interim Financial Reporting” which supersedes PSAK No. 3 (Reformatted 2007) with the same title, and ISAK No. 1, "Interim Financial Statements and Impairment". These Standard and interpretations have been applied prospectively. Implementation of this Standard and interpretation does not have material impact on the Company and Subsidiary’s consolidated financial statements.
•
PSAK No. 4 (Revisi 2009) "Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri" menggantikan PSAK No. 4 (Reformat 2007) "Laporan Keuangan Konsolidasi" dan berlaku secara retrospektif. Penerapan Standar ini tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Anak Perusahaan.
•
PSAK No. 4 (Revised 2009) "Consolidated and Separate Financial Statements" which supersedes PSAK No. 4 (Reformatted 2007) "Consolidated Financial Statements". Implementation of this Standard does not have material impact on the Company and Subsidiary’s consolidated financial statements.
•
PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi” menggantikan PSAK 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”, berlaku secara retrospektif. PSAK 5 (Revisi 2009) mengharuskan segmen operasi diidentifikasi berdasarkan pelaporan internal tentang komponen-komponen Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dievaluasi secara teratur oleh pengambil keputusan operasional. Sedangkan PSAK 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”, mengharuskan Perusahaan dan Anak Perusahaan mengidentifikasi segmen usaha dan geografis dengan mengunakan pendekatan risiko dan manfaat.
•
PSAK No. 5 (Revised 2009) "Operating Segments" which supersedes PSAK No. 5 (Revised 2000) "Segment Reporting". This Standard has been applied retrospectively. PSAK 5 (Revised 2009) requires that operating segments are identified based on internal reporting of the components of the Company and Subsidiaries that is evaluated regularly by the chief operating decision maker. Meanwhile, PSAK No. 5 (Revised 2000) "Segment Reporting" requires the Company and Subsidiaries to identify business and geographical segments using the risks and benefits approach.
•
PSAK No. 7 (Revisi 2010) "Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi" menggantikan PSAK No. 7 (Reformat 2007), “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” secara prospektif. Sejak penerapan Standar ini, pihak-pihak yang berelasi dengan Pemerintah merupakan pihak yang berelasi dengan Perusahaan dan Anak Perusahaan.
•
PSAK No. 7 (Revised 2010), "Related Party Disclosures" which supersedes PSAK No. 7 (Reformatted 2007) with the same title. This Standard has been applied prospectively. Since the implementation of this Standard, Government-related entities are considered as related parties to the Company and Subsidiaries.
- 12 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
• PSAK No. 8 (Revisi 2010) “Peristiwa Setelah
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued •
PSAK No. 8 (Revised 2010) “Events after the Reporting Period” which supersedes PSAK No. 8 (Revised 2003) “Events after the Balance Sheet Date”. Implementation of this Standard does not have material impact on the Company and Subsidiary’s consolidated financial statements.
Periode Pelaporan” menggantikan PSAK No. 8 (Revisi 2003) dengan judul “Peristiwa Setelah Tanggal Neraca”. Penerapan Standar ini tidak berdampak material terhadap laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan. •
PSAK No. 15 (Revisi 2009) "Investasi Pada Entitas Asosiasi" menggantikan PSAK No. 15 (Reformat 2007) “Akuntansi untuk Investasi dalam Perusahaan Asosiasi”. Penerapan Standar ini mengakibatkan Perusahaan dan Anak Perusahaan menghentikan amortisasi goodwill.
•
PSAK No. 15 (Revised 2009) "Investments in Associates" which supersedes PSAK No. 15 (reformatted 2007) "Accounting for Investments in Associates". Implementation of PSAK No. 15 (Revised 2009) makes the Company and Subsidiaries stop the amortization of goodwill.
•
PSAK No. 19 (Revisi 2010) "Aset Tak Berwujud" menggantikan PSAK No. 19 (Revisi 2000) “Aset Tidak Berwujud” secara prospektif. Penerapan Standar ini tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Anak Perusahaan.
•
PSAK No. 19 (Revised 2010) "Intangible Assets", which supersedes PSAK No. 19 (Revised 2000), with the same title. This Standard has been applied prospectively. Implementation of PSAK No. 19 (Revised 2010) does not have material impact on the consolidated financial statements of the Company and Subsidiaries consolidated financial statements.
•
PSAK No. 22 (Revisi 2010) "Kombinasi Bisnis" menggantikan PSAK 22 (Reformat 2007) “Akuntansi Penggabungan Usaha” dan berlaku secara prospektif. Pada awal penerapan Standar ini, goodwill yang telah diakui sebelumnya dihentikan amortisasinya sementara sisa goodwill negatif disesuaikan terhadap saldo laba awal tahun 2011.
•
PSAK No. 22 (Revised 2010) "Business Combinations" which replaces PSAK No. 22 (Reformatted 2007) "Accounting for Business Combinations". This Standard has been applied prospectively. At the initial adoption of this Standard, goodwill that had been recognized previously was no longer amortised while remaining negative goodwill was adjusted against retained earnings at beginning of year 2011.
•
PSAK No. 23 (Revisi 2010) "Pendapatan" menggantikan PSAK No. 23 (Reformat 2007) dengan judul yang sama. Penerapan PSAK No. 23 (Revisi 2010) tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Anak Perusahaan.
•
PSAK No. 23 (Revised 2010) "Revenue” which supersedes PSAK No. 23 (Reformatted 2007) with the same title. Implementation of PSAK No. 23 (Revised 2010) does not have material impact on the Company and Subsidiaries’ consolidated financial statements.
•
PSAK No. 25 (Revisi 2009) "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan" menggantikan PSAK No. 25 (Reformat 2007), "Laba atau Rugi Bersih untuk Periode Berjalan, Kesalahan Mendasar, dan Perubahan Kebijakan Akuntansi". Penerapan Standar ini tidak berdampak material terhadap laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan.
•
PSAK No. 25 (Revised 2009), "Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors" which supersedes PSAK No. 25 (Reformatted 2007) "Net Profit or Loss for the Period, Fundamental Errors and Changes in Accounting Policies ". Implementation of this Standard does not have a material impact on the Company and Subsidiaries’ consolidated financial statements.
• •
PSAK No. 48 (Revisi 2009) "Penurunan Nilai Aset" menggantikan PSAK No. 48 dengan judul yang sama dan berlaku secara prospektif. Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2010) ini tidak berdampak material terhadap laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan.
PSAK No. 48 (Revised 2009) "Impairment of Assets" which supersedes PSAK No. 48 with the same title. The Standard has been applied, prospectively. Implementation of this Standard does not have material impact on the Company and Subsidiaries’ consolidated financial statements.
- 13 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan PSAK No. 57 (Revisi 2009) "Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi" menggantikan PSAK No. 57, “Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi dan Aset Kontinjensi” dan berlaku secara retrospektif. Penerapan Standar ini tidak berdampak secara material terhadap laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan.
•
PSAK No. 57 (Revised 2009) "Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets", which supersedes PSAK No. 57 with the same title. This Standard has been applied retrospectively. Implementation of this Standard does not have material impact on the Company and Subsidiaries' financial statements.
• ISAK No. 9 “Perubahan atas Liabilitas
•
Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa” berlaku secara retrospektif. Penerapan Interpretasi ini tidak berdampak secara material terhadap laporan Perusahaan dan Anak Perusahaan.
ISAK No. 9 "Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities". This Standard has been applied retrospectively. Implementation of ISAK No. 9 does not have a material impact on the Company and Subsidiaries’ financial statements.
Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan
b. Standards and Interpretations in issue not yet adopted
•
b.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan interpretasi (ISAK) yang berlaku untuk Perusahaan dan Anak Perusahaan yang telah diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia yang berlaku efektif untuk laporan keuangan pada atau setelah 1 Januari 2012:
Follow are summaries of revised Statements of Financial Accounting Standards (“PSAKs”) and interpretations (“ISAKs”) applicable to the Company and Subsidiaries which have been issued by the Indonesian Institute of Accountants and effective for financial statements beginning on or after January 1, 2012:
•
PSAK No. 10 (Revisi 2009) “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” menjelaskan bagaimana memasukkan transaksitransaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.
•
PSAK No. 10 (Revised 2009) “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency.
•
PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.
•
PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, establishes the accounting and disclosures for employee benefits.
•
PSAK No. 34 (Revised 2010) “Kontrak Konstruksi” mengatur atribusi dan alokasi biaya pinjaman pada kontrak tertentu serta mengatur biaya administrasi umum dan biaya pengembangan yang penggantiannya ditentukan dalam persyaratan kontrak.
•
PSAK No. 34 (Revised 2010) “Construction Contracts” regulates attribution and allocation of borrowing cost to certain contracts as well as regulates general administration and development costs that are specifically chargeable under the terms of the contract.
•
PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan” mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset
•
PSAK No. 46 (Revised 2010), “Accounting for Income Taxes”, prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of
(liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksitransaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.
assets (liabilities) that are recognized in the balance sheets; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.
- 14 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
•
PSAK No. 50 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan: Penyajian” menetapkan prinsip penyajian instrument keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
•
PSAK No. 50 (Revised 2010) “Financial Instruments: Presentation” establishes the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.
•
PSAK No. 53 (Revisi 2010) “Pembayaran Berbasis Saham” mengatur pelaporan keuangan entitas yang melakukan transaksi pembayaran berbasis saham.
•
PSAK No. 53 (Revised 2010) “Sharebased Payment” specifies the financial reporting by an entity when it undertakes share-based payment transactions.
•
PSAK No. 60 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.
•
PSAK No. 60 (Revised 2010) “Financial Instruments: Disclosures”, requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.
•
ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya” memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
•
ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”, provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under PSAK No. 24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”.
•
ISAK No. 20, “Pajak Penghasilan Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham” membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.
•
ISAK No. 20, “Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”, prescribes how an entity should account for the current and deferred tax consequences of a change in its tax status and that of its shareholders.
Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK dan ISAK revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasiannya. 3.
The Company and Subsidiaries are presently evaluating and have not determined the effects of these revised PSAKs and ISAKs on the consolidated financial statements.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
3.
a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
SUMMARY POLICIES
OF
a. Consolidated Presentation
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Financial
Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang terdiri dari Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK).
The consolidated financial statement were prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which consist of Statements and Interpretations issued by Financial Accounting Standards Board of Indonesian Institute of Accountants and regulations of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK).
Kebijakan akuntansi untuk laporan keuangan interim konsisten dengan kebijakan akuntansi untuk laporan keuangan tahunan yang berakhir
The accounting policies for interim financial statements are consistance with those or the and whole financial statements for the years ended
- 15 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
pada tanggal 31 Desember 2010 yang telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan, kecuali jika diungkapkan berbeda.
December 31, 2010. The financial statements have been prepare in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, unless described differently
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah. Laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
b. Prinsip Konsolidasian
b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (dan anak perusahaan). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila induk perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan lebih dari 50% hak suara.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of the investee entity so as to obtain benefits from its activities. Control is presumed to exist when the Company owns directly or indirectly through subsidiaries, more than 50% of the voting rights.
Keberadaan dan dampak hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Perusahaan memiliki kendali atas entitas. Anak Perusahaan dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian dialihkan kepada Perusahaan dan tidak dikonsolidasi sejak Perusahaan tidak lagi memiliki kendali.
The existance and effect of potential voting right that are currently exerciseable or convertible are considered when assesing the Company and Subsidiaries control another entity. Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transfered to the Company. There are the consolidated from the date that control ceases.
Kepentingan non pengendali terdiri dari jumlah kepemilikan pada tanggal terjadinya
Non controlling interest consists of the amount of those interest at the date of original
penggabungan usaha dan bagian minoritas dari perubahan ekuitas sejak tanggal dimulainya penggabungan usaha. Kerugian yang menjadi bagian minoritas melebihi kepentingan non pengendali dialokasikan kepada bagian induk perusahaan.
business combination and minority's share of movements in equity since the date of the business combination. Any losses applicable to the non controlling interest in excess of the non controlling interest are allocated against the interests of the parent.
Hasil dari anak perusahaan yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan dari tanggal efektif akuisisi atau sampai dengan tanggal efektif penjualan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasian.
The results of subsidiaries acquired disposed of during the year are included in consolidated statement of income from effective date of acquisition or up to effective date of disposal, as appropriate.
- 16 -
or the the the
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.
Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi.
All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.
c. Penggabungan usaha
c. Business Combinations
Akuisisi anak perusahaan dicatat dengan menggunakan metode pembelian (purchase method). Biaya penggabungan usaha adalah keseluruhan nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, kewajiban yang terjadi atau yang diasumsikan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai penggantian atas pengendalian dari perolehan ditambah biaya-biaya lain yang secara langsung dapat diatribusikan pada penggabungan usaha tersebut.
Acquisitions of subsidiaries and businesses are accounted for using the purchase method. The cost of the business combination is the aggregate of the fair value (at the date of exchange) of assets given, liabilities incurred or assumed, and equity instruments issued in exchange for control of the acquiree, plus any costs directly attributable to the business combination.
Pada saat akuisisi, aset dan kewajiban anak perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill.
On acquisition, the assets and liabilities of a subsidiary are measured at their fair values at the date of acquisition. Any excess of the cost of acquisition over the fair values of the identifiable net assets acquired is recognized as goodwill.
Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi yang diakui pada tanggal akuisisi (diskon atas akuisisi), maka selisih tersebut langsung diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
If the acquisition cost is less than the acquirer’s share of fair values of identifiable asset and liabilities at the acquisition date (discount on acquision), the difference will be immediately recognize on the consolidated statement of income.
Pemegang saham non-pengendali dinyatakan sebesar bagian mereka dari biaya perolehan historis aset bersih.
The interest of non-controling in subsidiaries is stated at its portion of the historical costs of the net assets.
d. Transaksi, Saldo dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
d. Foreign Currency Transactions, Balances and Translation
Pembukuan Perusahaan dan Anak Perusahaan, kecuali Indometal Corporation (IC) dan Indometal (London) Limited (IL), diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
The books of accounts of the Company and its Subsidiaries, except those of Indometal Corporation (IC) and Indometal (London) Limited (IL), are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rate of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Pembukuan IC dan IL diselenggarakan masingmasing dalam Dollar Amerika Serikat dan Pound Sterling. Untuk tujuan penyajian laporan
The books of accounts of IC and IL are maintained in U.S. Dollar and Pound Sterling, respectively. For consolidation purposes,
- 17 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
keuangan konsolidasi, aset dan kewajiban IC dan IL pada tanggal neraca dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada akun ”Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan”.
assets and liabilities of IC and IL at balance sheet date are translated into Rupiah using the exchange rates at balance sheet date, while revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the year. Resulting translation adjustments are shown as part of equity as “Foreign currency translation adjustments” account.
e. Transaksi dengan Pihak Berelasi
e. Transactions with Related Parties
PSAK No. 7 (Revisi 2010) mendefinisikan pihak berelasi sebagai orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor.
PSAK No. 7 (Revised 2010) defines related party as a person or entity that is related to the reporting entity.
(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut :
(a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:
(i) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas
(i) has control or joint control over the reporting entity; (ii) has significant influence over the reporting entity; or (iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
(b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies:
(i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). (ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). (iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifkasi dalam huruf (a). (vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(i) The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). (ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member). (iii) Both entities are joint ventures of the same third party. (iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. (v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity. (vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a). (vii) A person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
(b)
- 18 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Transaksi antara Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan entitas yang berelasi dengan pemerintah diperlakukan sebagai transaksi dengan pihak berelasi sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010).
Transactions between the Company & Subsidiaries and Government-related entities are considered as related parties transactions in accordance with PSAK No.7 (Revised 2010).
Sejak penerapan PSAK No. 7 (Revisi 2010), pihak-pihak yang berelasi dengan Perusahaan dan Anak Perusahaan termasuk PT Pertamina (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Departemen ESDM dan Perusahaan merupakan entitas yang dikendalikan oleh Pemerintah. Transaksi antara Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan Departemen ESDM meliputi Pembayaran royalti dan iuran tetap (Catatan 1(e)).
Since the implementation of PSAK No. 7 (Revised 2010), the parties that related to the Company and Subsidiary’s including PT Pertamina (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM). Both ESDM and the Company are controlled by the Government. Transaction between the Company & Subsidiaries and ESDM including royalty payment and deadrent (Notes 1 (e)).
Selama tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2011 tidak ada transaksi dengan entitas yang berelasi dengan pemerintah yang secara individual maupun secara kolektif bersifat signifikan.
During three months ended March 31,2011 there is no transactions with Governmentrelated entities that is individually or collectively significant.
f. Aset Keuangan
f. Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku. Seluruh aset keuangan pada awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract which terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned. All financial assets are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
Aset keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan diklasifikasikan sebagai “Aset Keuangan tersedia untuk dijual” dan “Pinjaman yang diberikan dan Piutang”.
The Company and Subsidiaries’ financial assets are classified as “Available-for-sale Financial Assets” and “Loans and Receivables”.
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Available-for-sale financial assets (AFS)
Saham milik Perusahaan yang tercatat di bursa diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan pada nilai wajar.
Listed equity shares held by the Company are classified as being AFS and are stated at fair value.
Nilai wajar dihitung berdasarkan analisa diskonto arus kas dengan menggunakan harga dari transaksi pasar yang terpantau saat ini dan penawaran dari broker atas instrumen serupa.
Fair value is determined based on discounted cash flow analysis using prices from observable current market transactions and dealer quotes for similar instruments.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada ekuitas. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas, direklas ke laporan laba rugi.
Gains and losses arising from changes in fair value are recognised in equity. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in equity is reclassified to statements of income.
Apabila nilai wajar saham ekuitas yang tidak tercatat di bursa tidak dapat ditentukan dengan handal, aset tersebut dicatat sebesar harga perolehan dikurangi penurunan nilainya.
In case where fair value of unlisted equity shares cannot be determined reliably, the asset is carried at cost less impairment.
- 19 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi pada saat hak Perusahaan untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognised in statements of income when the Company’s right to receive the dividends is established.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Receivables from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “Loans and Receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment. Interest is recognised by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal neraca. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Financial assets are assessed for indicators of impairment at each balance sheet date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
Untuk aset keuangan pinjaman yang diberikan dan piutang bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
For loans and receivables, objective evidence of impairment could include:
•
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
•
- 20 -
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
•
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
•
breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments; or
•
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
•
it is becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
Pinjaman yang diberikan dan piutang yang dinilai tidak diturunkan secara individual tetapi penurunan nilainya dilakukan secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
Loans and receivables that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Jumlah kerugian penurunan nilai atas pinjaman yang diberikan dan piutang merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
The amount of the impairment on Loans and Receivables is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Untuk aset keuangan tersedia untuk dijual, nilai tercatat dari investasi adalah secara langsung dikurangi dengan kerugian penurunan nilai. Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang nilai tercatat dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.
For AFS financial asset, the carrying amount of the investment is directly reduced by the impairment loss. For Loans and Receivables, its carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognised in statements of income.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam periode yang bersangkutan.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognised in equity are reclassified to statements of income in the period.
Untuk ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas.
For AFS equity securities, impairment losses previously recognised in statements of income are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognised directly in equity.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Perusahaan dan anak perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan dan anak perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan anak perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset
The Company and its subsidiaries derecognise a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when they transfer the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company and its subsidiaries neither transfer nor retain substantially all the risks and rewards of ownership and continue to control the transferred asset, the Company and its subsidiaries recognise their retained interest in the asset and an associated liability for
- 21 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
yang ditransfer, maka Perusahaan dan anak perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan kewajiban terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan anak perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan anak perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
amounts they may have to pay. If the Company and its subsidiaries retain substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company and its subsidiaries continue to recognise the financial asset and also recognise a collateralised borrowing for the proceeds received.
g. Kewajiban Keuangan dan Instrumen Ekuitas
g. Financial Liabilities and Equity Instruments
Klasifikasi sebagai kewajiban atau ekuitas
Classification as debt or equity
Kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan anak perusahaan diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Company and its subsidiaries are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan dan anak perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh kewajibannya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company and its subsidiaries after deducting all of their liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Kewajiban keuangan
Financial liabilities
Hutang usaha dan hutang lain-lain, hutang bank dan pinjaman lainnya dan pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif.
Trade and other payables, bank and other borrowings are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method, with interest expense recognised on an effective yield basis.
Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman.
Any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the settlement or redemption of borrowings is recognized over the term of the borrowings.
Penghentian pengakuan kewajiban keuangan
Derecognition of financial liabilities
Perusahaan dan anak perusahaan menghentikan pengakuan kewajiban keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Perusahaan dan anak perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Company and its subsidiaries derecognise financial liabilities when, and only when, the Company’s and its subsidiaries’ obligations are discharged, cancelled or they expire.
h. Penggunaan Estimasi
h. Use of Estimates
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
- 22 -
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standard requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan i. Kas dan Setara Kas
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued i. Cash and Cash Equivalents
Untuk kebutuhan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. j. Investasi pada Perusahaan Asosiasi
For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement. j. Investments in Associates
Perusahaan asosiasi adalah suatu perusahaan dimana Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional perusahaan tersebut.
An associate is an entity over which the Company and Subsidiaries is in a position to exercise significant influence, but not control or joint control, through participation in the financial and operating policy decisions of the investee.
Penghasilan dan aset dan kewajiban dari perusahaan asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan mengunakan metode ekuitas. Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat di neraca sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan dan Anak Perusahaan atas aset bersih perusahaan asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Perusahaan dan Anak Perusahaan atas kerugian perusahaan asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi tidak diakui kecuali jika Perusahaan atau Anak Perusahaan mempunyai kewajiban atau melakukan pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya, dalam hal demikian, tambahan kerugian diakui sebesar kewajiban atau pembayaran tersebut.
The results and assets and liabilities of associates are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting. Investments in associates are carried in the balance sheet at cost as adjusted by post-acquisition changes in the Company and Subsidiaries’ share of the net assets of the associate, less any impairment in the value of the individual investments. Losses of the associates in excess of the Company and Subsidiaries’ interest in those associates are not recognized except if the Company or any Subsidiary has incurred obligations or made payments on behalf of the associates to satisfy obligations of the associates that the Company or any Subsidiary has guaranteed, in which case, additional losses are recognized to the extent of such obligations or payments.
Perubahan nilai investasi yang disebabkan terjadinya perubahan nilai ekuitas anak perusahaan/perusahaan asosiasi yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan anak perusahaan/perusahaan asosiasi diakui sebagai bagian dari ekuitas dengan akun Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak perusahaan/Perusahaan Asosiasi, dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.
Changes in the value of investments due to changes in the equity of subsidiaries or associates arising from capital transactions of such subsidiaries or associates with other parties are recognized in equity as Difference Due to Changes in Equity of Subsidiaries or Associated Companies, and recognized as income or expenses in the period the investments are disposed of.
k. Persediaan
k. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. l. Biaya Dibayar Dimuka
Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.
l. Prepaid Expenses
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
- 23 -
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
m. Properti Investasi
m. Investment Properties
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya. Properti investasi diukur sebesar nilai perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Investment properties are properties (land or a building – or part of a building – or both) held to earn rentals or for capital appreciation or both. Investment properties are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari bangunan selama 20 tahun.
Depreciation is computed using the straightline method based on the estimated useful life of the building of 20 years.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
n. Aset Tetap – Pemilikan Langsung
n. Property, Plant and Equipment – Direct Acquisitions
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property, plant and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode dan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the following methods and estimated useful lives of the assets:
Bangunan Mesin dan instalasi
Metode Penyusutan Garis lurus Saldo menurun ganda
Tahun/ Years 20 4-8
Peralatan ekplorasi, penambangan, dan produksi Peralatan pengangkutan
Saldo menurun ganda Saldo menurun ganda
4-8 4-8
Peralatan kantor dan perumahan
Saldo menurun ganda
8
Depreciation Method Straight-line Double declining balance Double declining balance Double declining balance Double declining balance
Buildings Machinery and installation Exploration, mining, and production equipment Transportation equipment Office and housing equipment
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation methods are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan asset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and any impairment loss are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
- 24 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
o. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
o. Impairment of Non-Financial Assets
Pada tanggal neraca, Perusahaan dan anak perusahaan menelaah nilai tercatat aset nonkeuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan anak perusahaan mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At balance sheet dates, the Company and its subsidiaries review the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company and its subsidiaries estimate the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of net selling price or value in use. If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
p. Sewa
p. Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic
sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
q. Beban Tangguhan
q. Deferred Costs
Biaya yang dikeluarkan dalam jumlah yang signifikan dan yang diperkirakan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode tertentu sebagai berikut: Jenis Biaya yang Ditangguhkan Biaya perolehan konsesi pertambangan batubara (PKP2B) Aset pertambangan
Tarif Amortisasi (%)
Significant expense considered to have a benefit of more than one year, are deferred and amortized by applying the following methods: Amortization Rates (%)
Persentase produksi terhadap cadangan
Percentage of production to reserve
Garis lurus selama umur Tambang
Straight-line over the life of mine
- 25 -
Type of Deferred Costs Acquisition costs of coal mining rights (PKP2B) Mining properties
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan r. Biaya Eksplorasi dan Evaluasi Tangguhan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued r. Deferred Exploration and Evaluation Costs
Biaya yang timbul dari kegiatan eksplorasi dan evaluasi di suatu area of interest dibebankan pada periode berjalan, kecuali apabila biaya tersebut dapat ditangguhkan ketika izin untuk melaksanakan aktivitas eksplorasi dan pertambangan dalam area of interest masih berlaku dan memenuhi salah satu dari kondisikondisi di bawah ini:
Costs incurred in connection with exploration and evaluation activities in an area of interest are expensed in the current period, except that such costs may be deferred when permit to conduct exploration and mining activities in the area of interest is still valid and provided that one of the following conditions is met:
•
Izin untuk melaksanakan eksplorasi di area of interest masih berlaku, kegiatan eksplorasi yang signifikan atas suatu area of interest masih berlangsung, dan penetapan mengenai ditemukannya cadangan yang dapat dieksploitasi secara komersial belum dapat dilakukan.
•
Significant exploration activities in the area of interest are still in progress, and a determination cannot be made yet as to whether the exploration will result in the discovery of commercially exploitable reserves.
•
Biaya tersebut diperkirakan dapat pulih melalui produksi cadangan terbukti atau melalui penjualan hak pertambangan.
•
Such costs are expected to be recovered through the production of proved reserves or through the sale of mining rights.
Biaya eksplorasi dan evaluasi yang terkait dengan kegiatan yang berhasil, dikapitalisasi dan diamortisasi pada saat eksploitasi dimulai dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran umur cadangan. Sisa umur cadangan tidak boleh melebihi periode ekploitasi yang ditentukan dalam kontrak.
Exploration and evaluation costs relating to successful areas of interest are capitalised and amortised upon commencement of exploitation applying the straight-line method over the estimated resource life. The remaining resource life may not exceed the period of exploitation set by the contract.
Nilai tercatat telah diperiksa secara berkala dan apabila nilai melebihi nilai yang akan diperoleh kembali, maka kelebihan tersebut disisihkan atau dihapus pada periode yang telah ditentukan.
The net carrying value is reviewed regularly and to the extent this value exceeds its recoverable value, that excess is provided for or written-off in the period that the excess is determined.
Pada saat cadangan terbukti diketahui dan pengembangan dimulai, biaya pengembangan yang timbul dikapitalisasi dan diklasifikasi sebagai bagian dari peralatan eksplorasi, pengembangan, dan produksi pada aset tetap.
When proved reserves are determined and development is sanctioned, development expenditure incurred is capitalized and classified as part of exploration, mining and production equipment under property, plant and equipment.
s. Penyisihan Biaya Rehabilitasi Lingkungan
s. Provision for Environmental Rehabilitation Costs
Beban yang dikeluarkan sehubungan dengan program rehabilitasi lingkungan dan tanah yang dilakukan selama operasi penambangan dibebankan dalam beban produksi pada saat terjadinya. Taksiran beban penutupan tambang, termasuk rehabilitasi area penambangan dan perawatan jangka panjang, dibebankan dalam beban produksi. t. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Expenditures relating to environmental and land rehabilitation programmes undertaken during mine operations are charged to production expenses as incurred. Estimated post mine closure costs, including site rehabilitation and long-term treatment costs, are charged to production expenses. t. Revenue and Expense Recognition
Penjualan Barang
Sale of Goods
Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:
Revenue from sale of goods is recognized when all of the following conditions are satisfied:
•
Perusahaan dan anak perusahaan telah memindahkan risiko secara signifikan dan memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli;
- 26 -
•
The Company and its subsidiaries have transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
•
Perusahaan dan anak perusahaan tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;
•
The Company and its subsidiaries retain neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;
•
Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal;
•
The amount of revenue can be measured reliably;
•
Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang berkaitan dengan transaksi akan mengalir kepada Perusahaan dan anak perusahaan tersebut; dan
•
It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Company and its subsidiaries; and
•
Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.
•
The cost incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.
Penjualan Jasa
Rendering of Services
Pendapatan dari kontrak atas penyediaan jasa diakui dengan acuan pada tingkat penyelesaian kontrak.
Revenue from contract to provide services is recognized by reference to the percentage of completion of the contract.
Kontrak Konstruksi
Construction Contracts
Pendapatan dari kontrak konstruksi jangka panjang diakui berdasarkan metode persentase penyelesaian ketika hasil dari kontrak konstruksi dapat diukur dengan handal. Persentase penyelesaian diestimasi berdasarkan perbandingan antara beban yang terjadi sampai dengan tanggal neraca dengan taksiran jumlah bebannya.
Revenue from long-term construction contracts is recognised by applying the percentage of completion method of accounting when the outcome of the construction contracts can be estimated reliably. Percentage of completion is estimated based on the ratio of cost incurred to date to total estimated cost.
Apabila hasil dari kontrak konstruksi tidak dapat diukur dengan handal, pendapatan diakui sebesar biaya kontrak yang timbul yang dapat dipulihkan. Biaya kontrak diakui sebagai beban pada periode dimana terjadinya.
When the outcome of a construction contract cannot be measured reliably, revenue is recognized to the extent of contract cost incurred that is probable to be recoverable. Contract costs are recognized as expense in the period in with they are incurred.
Kerugian yang terjadi, jika ada, atas kontrak dalam penyelesaian dibebankan segera setelah kerugian tersebut ditentukan.
Losses, if any, on contract work in progress are expensed as soon as such a loss is determined.
Pendapatan Bunga
Interest Income
Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang sesuai
Interest income is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban
Expenses
Beban diakui berdasarkan basis akrual.
Expenses are recognized based on accrual basis.
u. Imbalan Pasca Kerja
u. Post-Employment Benefits
Program Pensiun
Pension Plan
Perusahaan dan anak perusahaan memiliki berbagai program pensiun sesuai dengan peraturan dan perundang – undangan yang berlaku sehubungan dengan ketenagakerjaan atau kebijakan yang dimiliki oleh Perusahaan dan anak perusahaan. Program-program ini pada umumnya didanai melalui pembayaran kepada perusahaan asuransi atau pengelola dana.
The Company and its subsidiaries have various pension schemes in accordance with prevailing labor-related laws and regulations or their policies. The schemes are generally funded through payments to insurance companies or trustee administered funds.
- 27 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Program Pensiun Iuran Pasti
Defined Contribution Pension Plan
Mulai tahun 1996, Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya yang memenuhi persyaratan. Iuran yang dibayarkan diakui sebagai beban pada periode berjalan. Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk membayar kontribusi lebih lanjut apabila dana pensiun tersebut tidak memiliki aset yang memadai untuk membayar seluruh imbalan karyawan yang timbul dari pelayanan yang diberikan oleh karyawan pada periode kini dan sebelumnya.
Starting 1996, the Company and its subsidiaries provide defined contribution pension plan covering all their local permanent employees. The Company and its subsidiaries contributions are recorded as expenses when incurred. The Company and its subsidiaries will have no legal or constructive obligations to pay further contributions if the fund does not hold sufficient assets to pay all employee benefits relating to employee service in the current and prior periods.
Program Pensiun Imbalan Pasti
Defined Benefit Pension Plan
Perhitungan imbalan pasca kerja imbalan pasti menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti Perusahaan dan anak perusahaan diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing defined post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of the Company and its subsidiaries’ defined benefit obligations and the fair value of plan assets are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban untuk imbalan pasca kerja di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefits obligation recognized in the balance sheet represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost, and as reduced by the fair value of scheme assets.
Imbalan Pasca Kerja Lainnya
Other Post-Employment Benefits
Perusahaan dan anak perusahaan memberikan imbalan kesehatan pascakerja untuk para karyawan yang telah pensiun. Hak atas imbalan ini pada umumnya diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun dan memenuhi masa kerja tertentu. Estimasi biaya imbalan ini diakru sepanjang masa kerja karyawan, dengan menggunakan metodologi akuntansi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.
The Company and its subsidiaries provides post-retirement healthcare benefits to their retirees. The entitlement to these benefits is usually based on the employee remaining in service up to retirement age and the completion of a minimum service period. The expected costs of these benefits are accrued over the period of employment, using an accounting methodology similar to defined benefit pension plans.
v. Pajak Penghasilan
v. Income Tax
Beban pajak penghasilan periode interim dihitung berdasarkan penghasilan periode interim sebelum pajak dengan mengenakan tarif pajak yang diperkirakan akan diterapkan atas total penghasilan tahunan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan
- 28 -
Interim period income tax expense is calculated based on the interim period income before tax and using effective tax rates that is expected to be applied to the total annual income. Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the consolidated financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan temporer kena pajak dan diakui untuk perbedaan dikurangkan, sepanjang dapat dimanfaatkan untuk pajak pada masa datang.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
aset pajak tangguhan temporer yang boleh besar kemungkinan mengurangi laba kena
differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statements of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca konsolidasian, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated balance sheets, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented. w. Earnings per Share
w. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasian dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing consolidated net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Perusahaan dan anak perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian karena tidak terdapat efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
The Company and its subsidiaries did not calculate diluted earnings per share since there are no potentially dilutively ordinary shares.
x. Informasi Segmen
x. Segment Information
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan pelaporan internal Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dievaluasi secara teratur oleh pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional yang bertanggung jawab mengalokasikan sumber daya dan mengevaluasi kinerja segmen operasi serta mengambil keputusan stratejik adalah Direksi.
Operating segments are identified based on internal reports of the Company and Subsidiaries which are reviewed periodically by operating decision maker. The operating decision maker who are responsible to allocate resources and evaluate operating segments’ performance as well as make strategic decisions is the Board of Directors.
Informasi segmen disajikan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary format in reporting segment information is based on business segments, while secondary segment information is based on geographical segments.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products and services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.
Aset dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmensegmen tersebut.
Assets and liabilities that relate jointly to two or more segments are allocated to their respective segments, if and only if, their related revenues and expense also are allocated to those segments.
- 29 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
4.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
KAS DAN SETARA KAS
4. 2011
Kas Bank Pihak ke tiga Rupiah Deutsche Bank Ag. PT Bank Central Asia Tbk Citibank N.A. Dollar Amerika Serikat Deutsche Bank Ag. Citibank N.A. PT Bank Permata Tbk PT Bank Niaga Tbk Pound Sterling Lloyds TSB Bank Pihak berelasi Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dollar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Pound Sterling PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Jumlah kas di bank Deposito berjangka Pihak ke tiga Rupiah PT Bank Syariah Bangka
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2010
3.079
3.085
1.876 796 36
10.974 500 36
1.946 2.075 115 43
3.632 3.594 119 45
-
87
35.970 4.528 1.209
21.930 2.181 930
87.137 927
59.182 1.487
402
402
137.061
105.099
127.000
Pihak berelasi Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dollar Amerika Serikat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
-
Cash on hand Cash in banks Third parties Rupiah Deutsche Bank Ag. PT Bank Central Asia Tbk Citibank N.A. U.S. Dollar Deutsche Bank Ag. Citibank N.A. PT Bank Permata Tbk PT Bank Niaga Tbk Pound Sterling Lloyds TSB Bank Related parties Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dollar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Pound Sterling PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Total cash in banks Time deposits Third parties Rupiah PT Bank Syariah Bangka Related parties Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk U.S. Dollar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
223.131 150.000 113.000 90.000
285.097 177.000 133.000 78.000
-
62.937
Jumlah deposito berjangka
703.131
736.034
Total time deposits
Jumlah
843.272
844.218
Total
Tingkat suku bunga per tahun yang berlaku adalah sebagai berikut:
Deposito berjangka Rupiah Dollar Amerika Serikat
The applicable interest rates per annum are as follows:
2011
2010
7,25%-8,50% -
7,00% 2,00-2,25%
Jangka waktu deposito di atas adalah 3 bulan atau kurang.
- 30 -
Time deposits Rupiah U.S. Dollar
The time deposit have terms of 3 months or less.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan 5.
INVESTASI SEMENTARA
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued 5.
2011 Efek tersedia untuk dijual Penempatan pada saham Biaya perolehan Keuntungan (kerugian) belum direalisasi Nilai pasar Jumlah
2010
1.334 225
1.334 357
1.559
1.691
1.559
1.691
Nilai investasi ekuitas yang tercatat di bursa dinilai berdasarkan nilai pasar yang di perdagangkan pada Bursa Efek Indonesia.
6.
PIUTANG USAHA DARI PIHAK KETIGA
Jumlah
Market value Total
TRADE ACCOUNTS THIRD PARTIES
RECEIVABLE
2010
27.256 9.139 42.143 3.774
39.430 9.139 8.004 2.139
1.035 471 52
1.035 439 52
83.871
60.238
Local debtors Coal sales Asphalt sales Tin metal sales Docking and shipyard services Construction, electrical and workshop services Sand and iron ore sales Exploration services Total Foreign debtors Tin metal sales Coal sales Dredging and reclamation
717.236 14.900 18.745
844.762 33.030 19.546
750.881
897.338
Jumlah piutang usaha Penyisihan piutang ragu-ragu
834.752 (87.951)
957.576 (91.732)
Total trade accounts receivable Allowance for doubtful accounts
Bersih
746.801
865.844
Net
Jumlah
FROM
a. By business line: 2011
Pelanggan luar negeri Penjualan logam timah Penjualan batubara Jasa pengerukan dan penimbunan
Available-for-sale securities Listed equity securities Costs Unrealized gain (loss)
The value of listed equity securities is determined based on market price quoted in the Indonesian Stock Exchange.
6.
a. Berdasarkan lini usaha:
Pelanggan dalam negeri Penjualan batubara Penjualan aspal Penjualan logam timah Jasa dok dan perkapalan Jasa konstruksi, listrik, dan perbengkelan Penjualan pasir dan bijih besi Jasa eksplorasi
TEMPORARY INVESTMENTS
b. Berdasarkan umur:
Total
b. By age: 2011
2010
Belum jatuh tempo Sudah Jatuh tempo 1 - 30 hari 30 - 90 hari Lebih dari 90 hari
578.281
657.687
121.560 21.021 113.890
189.205 12.810 97.874
Not yet due Past due 1 - 30 days 30 - 90 days More than 90 days
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
834.752 (87.951)
957.576 (91.732)
Total Allowance for doubtful accounts
Bersih
746.801
865.844
Net
- 31 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
c. By debtor:
c. Berdasarkan pelanggan:
Dollar AS Mitsubishi Shoji Light Metal Corporation Daewoo International Corp Arcelormittal Sourcing Indelberg Trading & Service Pte Ltd. (Catatan 41) Hangzhou Tindale Industries Co.Ltd LG International Corporation Oximet S.R.L PT Kalimantan Prima Persada Pan Light Corporation Metalindo International Redsun Metal Ind.Co.Ltd Cofermetal S.P.A Cookson Electronics. Arcelormittal Cleveland Inc Tonyi Industrial Corp Vinka Co.Ltd. Alpha Metal JP Morgan Metals Toyota Tsusho Corporation Coal Orbis AG Phoenixx International Resources Lain-lain (masing-masing dibawah Rp10.000) Jumlah Rupiah Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
2011
2010
163.524 90.134 77.214
238.067 102.574 64.228
50.665 50.717 49.145 26.237 24.321 20.995 18.252 13.764 13.641 11.525 11.313 11.246 10.853 6.997 -
50.665 8.905 15.401 36.339 23.282 35.944 5.781 11.919 23.580 4.697 9.342 11.846 35.882 29.016 25.051 22.128
127.799
182.325
US Dollar Mitsubishi Shoji Light Metal Corporation Daewoo International Corp Arcelormittal Sourcing Indelberg Trading & Service Pte Ltd. (Note 41) Hangzhou Tindale Industries Co.Ltd LG International Corporation Oximet S.R.L PT Kalimantan Prima Persada Pan Light Corporation Metalindo International Redsun Metal Ind.Co.Ltd Cofermetal S.P.A Cookson Electronics. Arcelormittal Cleveland Inc Tonyi Industrial Corp Vinka Co.Ltd. Alpha Metal JP Morgan Metals Toyota Tsusho Corporation Coal Orbis AG Phoenixx International Resources Others (each less than Rp 10,000)
778.341
936.972
Total
56.411 834.752 (87.951) 746.801
20.604 957.576 (91.732) 865.844
Rupiah Total Allowance for doubtful accounts Net
d. By currency:
d. Berdasarkan mata uang: 2011
2010
Rupiah Mata uang asing
56.411 778.341
20.604 936.972
Rupiah Foreign currency
Saldo akhir
834.752
957.576
Ending balance
Penyisihan piutang ragu-ragu
(87.951)
(91.732)
Allowance for doubtful accounts
Bersih
746.801
865.844
Net
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu:
Changes in allowance for doubtful accounts: 2011
2010
Saldo awal Penambahan Pemulihan
91.732 (3.781)
47.543 53.706 (9.517)
Beginning balance Additions Reversal
Saldo akhir
87.951
91.732
Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang kepada pihak ketiga telah memadai.
Management believes that the allowance for doubtful receivables from third parties is adequate.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.
Management also believes that there are no significant concentrations of credit risks in third party receivables.
- 32 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan 7.
PIUTANG LAIN-LAIN PIHAK KETIGA
7. 2011
Bagian lancar: PT PAL Indonesia (Persero) (PAL) Mortin Ltd PT Kalimantan Prima Persada Karyawan Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 4.000) Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih Jangka panjang: PT Sarana Karya (Persero) Jig Karyawan Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 2.000)
Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu untuk piutang lain-lain pihak ketiga jangka panjang: Saldo awal tahun Penambahan Pemulihan Penyisihan Jumlah
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued OTHER ACCOUNTS THIRD PARTIES
RECEIVABLE
FROM
2010
61.588 12.067 3.685 2.505
61.278 8.851 3.685 2.028
22.137 101.983
14.073 89.915
(14.675)
(14.675)
87.308
75.240
31.713 3.748 3.660
31.713 3.748 3.690
6.998
7.688
46.119
46.839
(44.110)
(44.110)
2.009
2.729
44.110 -
19.501 25.663 (1.054)
44.110
44.110
Current: PT PAL Indonesia (Persero) (PAL) Mortin Ltd PT Kalimantan Prima Persada Employees Others (each less than Total Allowance for doubtful accounts Net Long-term: PT Sarana Karya (Persero) Jig Employees Others (each less than Rp 2,000)
Allowance for doubtful accounts Net Changes in allowance for doubtful accounts for long-term other accounts receivable from third parties: Beginning balance Additions Recovery of allowance Ending balance
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu telah memadai.
Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate.
Piutang lain-lain dari PT PAL Indonesia (Persero) (PAL) merupakan piutang perjanjian kerjasama dalam rangka membangun Chemical Tanker Hull 242 antara DAK dan PAL (Catatan 40). Pada tanggal 31 Maret 2011, penyisihan piutang raguragu sebesar Rp 14.675 telah dicadangkan untuk piutang tersebut.
Other accounts receivable from PT PAL Indonesia (Persero) (PAL) represents receivables from a cooperation agreement to build Chemical Tanker Hull 242 between DAK and PAL (Note 40). As of March 31, 2011, an allowance of Rp 14,675 was provided for this receivable.
Piutang lain-lain dari PT Sarana Karya (Persero) merupakan piutang Kerjasama Satuan Operasi (Catatan 40) untuk produksi aspal buton. Pada tanggal 31 Maret 2011, piutang ini telah dicadangkan seluruhnya oleh Perusahaan.
Other accounts receivable from PT Sarana Karya (Persero) represents receivables from a cooperation project (Note 40) to produce Buton asphalt. As of March 31, 2011, this receivable have been fully provided by the Company.
Piutang jig dan piutang lain-lain merupakan piutang atas penjualan alat tambang kepada kontraktor tambang darat (mitra) dan piutang atas penjualan produk sampingan.
Jig and other receivables represent receivables arising from sales of mining equipments to onshore mining contractors and receivables from sale of by-products.
Piutang dari karyawan timbul sehubungan dengan penyediaan dana oleh Perusahaan kepada karyawan untuk fasilitas perumahan, kendaraan, dan pendidikan. Karyawan akan membayar kembali pinjaman tersebut melalui pemotongan gaji bulanan. Piutang pada karyawan diberikan melalui bank dan tidak dikenakan bunga. Perusahaan menanggung beban bunga pada saat terjadinya.
The receivables from employees represent receivables arising from funds provided by the Company to employees for housing, vehicles and education. The employees repay the loans through monthly salary deductions. Employee receivables are channelled to bank and bear no interest. The company and subsidiaries bear the interest cost.
- 33 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan 8.
PERSEDIAAN - BERSIH
8.
INVENTORIES – NET
2011
2010
630.263 15.424 790.463 172.431
440.772 18.641 760.864 217.137
1.608.580
1.437.414
670 17.883 4.555 530 417.202
670 7.606 4.034 530 396.818
Jumlah Penyisihan penurunan nilai persediaan
2.049.421
1.847.072
Bersih
2.000.106
Timah Barang jadi (logam timah) Barang jadi (tin solder) Barang dalam proses Bahan baku (bijih timah) Jumlah Aspal Batubara Pasir Bijih Besi Barang gudang
Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan Saldo awal Penambahan (pemulihan) Saldo akhir
Penyisihan merupakan gudang. penyisihan cukup.
9.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
penurunan nilai persediaan penyisihan keusangan untuk Manajemen berkeyakinan penurunan nilai persediaan
(49.314)
Tin Finished goods (tin metal) Finished goods (tin solder) Work in process Raw materials (tin ore) Total Asphalt Coal Gravel Pack Sand Iron Ore Warehouse inventories Total Allowance for decline in value of inventories
(44.365) 1.802.707
44.365 4.949
25.605 18.760
49.314
44.365
Net Changes in allowance for decline in value: Beginning balance Addition (reversal) Ending balance
barang barang bahwa adalah
Allowance for decline in value of inventories was provided for warehouse inventories. Management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate.
Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010, persediaan timah, aspal dan batubara tidak diasuransikan karena manajemen berkeyakinan bahwa beban yang akan dikeluarkan untuk mengasuransikan persediaan ini akan melampaui manfaat yang akan diterima. Manajemen menyadari adanya risiko yang terkait sehubungan dengan tidak diasuransikannya persediaan timah, aspal dan batubara. Persediaan barang gudang telah diasuransikan melalui polis asuransi seluruh risiko pertambangan dengan nilai pertanggungan Rp 31.200, pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 dan manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai.
At March 31, 2011 and 2010, tin, asphalt and coal inventories were not insured as management believes that the cost for insuring these inventories exceeds its benefits. Management is aware of the risks associated with not insuring tin, asphalt and coal inventories. The warehouse inventories have been insured through a mining all risk policy with total sum insured of Rp 31,200 as of March 31, 2011 and 2010 and management believes that the insurance coverage is adequate.
PAJAK DIBAYAR DIMUKA
9. 2011
PREPAID TAXES
2010
Pajak Penghasilan badan: Perusahaan Anak Perusahaan Pajak penghasilan Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) - bersih
1.993 1.347
1.993 449
545.118
34.342 433.778
Corporate income tax: The Company Subsidiaries Income taxes: Article 25 Value Added Tax (VAT) - net
Jumlah
548.458
470.562
Total
- 34 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Perusahaan
The Company
Pada tanggal 22 Juni 2010, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan badan tahun pajak 2008 sebesar Rp 5.168 dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk tahun pajak 2008 atas PPN, pajak penghasilan pasal 21 masing-masing sebesar Rp 287 dan Rp 87 serta Surat Tagihan Pajak sebesar Rp 14. Perusahaan telah menerima pengembalian atas kelebihan pajak dan membayar tagihan atas pajak tersebut pada tahun 2010.
On June 22, 2010, the Company received tax assessment letters confirming the overpayment of corporate income tax for fiscal year 2008 amounting to Rp 5,168 and tax assessment letters confirming underpayment of value added tax and tax article 21 for fiscal year 2008 amounting to Rp 287 and Rp 87, respectively. The Company also received a Tax Collection Letter amounting to Rp 14. The Company has received the refund and paid the tax assessment in 2010.
TT
TT
Pada tanggal 21 dan 24 Januari 2011, TT menerima persetujuan pemindahbukuan angsuran pajak penghasilan pasal 25 sebesar Rp 34.342 untuk dipindah bukukan dari tahun fiskal 2010 ke periode pajak Januari sampai dengan Mei 2011.
On January 21 and 24, 2011, TT received approval to apply its prepayment of income tax article 25 amounting to Rp 34,342 from fiscal year 2010 to compensate income tax for the period from January to May 2011.
Pada tanggal 17 Desember 2010, TT menerima SKPLB atas PPN untuk masa pajak Juni, Juli dan Agustus 2009 sejumlah Rp 17.092 juta dari sejumlah Rp 17.487 juta yang diklaim dalam Surat Pemberitahuan Pajak.
On December 17, 2010, TT received a tax assessment letter confirming the overpayment of VAT for June, July and August 2009 amounting to Rp 17,092 million from the total amount of Rp 17,487 million which were claimed in the tax returns.
Pada tanggal 7 Oktober 2010, TT menerima SKPLB atas PPN untuk masa pajak Maret, April, dan Mei 2009 sejumlah Rp 34.856 dari sejumlah Rp 37.791 yang diklaim dalam Surat Pemberitahuan Pajak.
On October 7, 2010, TT received a tax assessment letter confirming the overpayment of VAT for March, April, and May 2009 amounting to Rp 34,856 from the the total amount of Rp 37,791 which were claimed in the tax return.
Pada tanggal 6 Agustus 2010, TT menerima SKPLB atas PPN untuk masa pajak November dan Desember 2008 sejumlah Rp 27.822 dari sejumlah Rp 33.198 yang diklaim dalam Surat Pemberitahuan Pajak.
On August 6, 2010, TT received a tax assessment letter confirming the overpayment of VAT for November and December 2008 amounting to Rp 27,822 from the total amount of Rp 33,198 which were claimed in the tax return.
Pada tanggal 9 Agustus 2010, TT menerima SKPLB atas PPN untuk masa pajak Januari dan Februari 2009 sejumlah Rp 13.032 dari sejumlah Rp 18.234 yang diklaim dalam Surat Pemberitahuan Pajak.
On August 9, 2009, TT received tax assessment letter confirming the overpayment of VAT for January and February 2009 amounting to Rp 13,032 from the total amount of Rp 18,234 which were claimed in the tax return.
TIM
TIM
Pada tanggal 5 Agustus 2010, TIM menerima SKPLB untuk pajak penghasilan badan tahun pajak 2008 sebesar Rp 1.032 dan SKPKB untuk pajak penghasilan pasal 21 dan PPN untuk tahun 2008 masing-masing sebesar Rp 15 dan Rp 395. TIM telah menerima pengembalian atas kelebihan pajak tersebut sebesar Rp 622 pada tahun 2010.
On August 5, 2010, TIM received a tax assessment letter for overpayment of corporate income tax for 2008 of Rp 1,032 and tax assessment letters for underpayment of income tax article 21 and VAT amounting to Rp 15 and Rp 395, respectively. The net tax overpayment amounting to Rp 622 was received in 2010.
TE
TE
Pada bulan Juni 2010, TE menerima SKPLB untuk pajak penghasilan badan tahun pajak 2008 sebesar Rp 1.096 dan SKPKB untuk pajak penghasilan pasal 23 dan PPN untuk tahun 2008 masing-masing sebesar Rp 773 dan Rp 98. TE telah menerima pengembalian atas kelebihan pajak dan membayar tagihan atas pajak tersebut di tahun 2010.
In June 2010, TE received a tax assessment letter confirming the overpayment of corporate income tax for 2008 of Rp 1,096 and tax assessment letters for underpayment of income tax article 23 and VAT amounting to Rp 773 and Rp 98, respectively. TE has received the refund and paid the tax assessment in 2010.
Pada bulan August 2010, TE menerima SKPLB untuk PPN tahun pajak 2009 sebesar Rp 2.435. TE telah menerima pengembalian atas kelebihan pajak pada tahun 2010.
In August 2010, TE received a tax assessment letter confirming the overpayment of VAT for 2009 amounting to Rp 2,435. TE has already received the refund in 2010.
- 35 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Selisih antara pengembalian pajak yang diterima dengan jumlah yang sebelumnya dicatat dibebankan langsung ke periode berjalan.
Differences on the tax refunds received and the amounts initially recorded are directly charged to operations during the period.
10.
ASET LAIN-LAIN
10. 2011
Bagian lancar: Uang muka pembelian Lain-lain Jumlah Jangka panjang: Uang muka pembelian Lain-lain Jumlah
2010
19.230 33.887
27.145 21.483
53.117
48.628
78.023 5.064
57.519 5.064
83.087
62.583
Uang muka pembelian terutama terdiri dari pembayaran dimuka kepada pemasok yang dilakukan oleh Perusahaan untuk pembelian barang dan jasa. 11.
PIUTANG LAIN-LAIN PADA PIHAK BERELASI
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
Current: Advance payments Others Total Long-term: Advance payments Others Total
Advance payments mostly consists of amounts paid in advance by the Company to suppliers for the purchase goods and services.
11.
2011 Koperasi Karyawan Mitra Mandiri (KKMM) Koperasi Jasa Usaha Bersama (KJUB) Indometal Asia
OTHER ASSETS
OTHER ACCOUNTS RELATED PARTIES
RECEIVABLE
FROM
2010
1.418 395 309
1.386 359 291
2.122 (1.364)
2.036 (1.364)
758
672
Koperasi Karyawan Mitra Mandiri (KKMM) Koperasi Jasa Usaha Bersama (KJUB) Indometal Asia Total Allowance for doubtful accounts Net
KKMM
KKMM
Piutang dari KKMM merupakan tagihan sehubungan dengan dana yang diberikan oleh Perusahaan dan anak perusahaan kepada KKMM untuk pembelian bijih timah dan pembayaran dimuka untuk kegiatan operasional KKMM.
The receivables from KKMM represent receivables arising from funds provided by the Company and its subsidiaries to KKMM for the procurement of tin ore and advance payments for KKMM’s operations.
KJUB
KJUB
Piutang dari KJUB merupakan tagihan sehubungan dengan dana yang diberikan oleh Perusahaan dan anak perusahaan kepada KJUB untuk pembelian bijih timah.
The receivables from KJUB represent receivables arising from funds provided by the Company and its subsidiaries to KJUB for the procurement of tin ore.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu telah memadai.
Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate.
- 36 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan 12.
INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
Tempat kedudukan/ Domicile Metode ekuitas PT. Koba Tin PT. Asuransi Jiwa Tugu Mandiri
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued 12.
INVESTMENT IN ASSOCIATES
Persentase kepemilikan/ Percentage of Ownership (%) 2011 2010
2011
2010
Bangka
25,00%
25,00%
47.354
38.138
Jakarta
29,59%
29,59%
95.716
96.046
143.070
134.184
Jumlah
Equity method PT. Koba Tin PT. Asuransi Jiwa Tugu Mandiri Total
PT. Koba Tin
PT. Koba Tin
Mutasi investasi selama periode berjalan adalah sebagai berikut:
Changes in investment during the period are as follows:
2011
2010
Saldo awal tahun Selisih transaksi perubahan ekuitas Bagian laba (rugi) perusahaan asosiasi Selisih kurs
115.035 13.051 (3.835)
112.167 1.947 9.088 (8.167)
Saldo akhir tahun Penyisihan kerugian penurunan nilai
124.251 (76.897)
115.035 Balance at end of year (76.897) Allowance for decline in value
Nilai Investasi Bersih
47.354
38.138
Balance at beginning of year Difference due to change in equity Equity in net profit (loss) of an associate Translation differences
Net Investment
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai penyertaan pada tanggal 31 Maret 2011 telah memadai.
Management believes that the provision for losses in diminution in value of investments at March 31, 2011 is adequate.
PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (AJTM)
PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (AJTM)
Perusahaan memiliki 20% saham AJTM, sebuah perusahaan asuransi jiwa, dari Yayasan Pensiun Timah pada tahun 1997.
The Company acquired 20% of the shares of AJTM, a life insurance company, from Yayasan Pensiun Timah in 1997.
Pada tanggal 29 Januari 2008 berdasarkan rencana penyehatan keuangan AJTM yang telah disetujui oleh Departemen Keuangan dalam surat Departemen Keuangan No. S-588/BL/2008, Perusahaan bersama dengan para pemegang saham AJTM lainnya setuju untuk melakukan penambahan modal sebesar Rp.105.000 yang dilakukan dengan empat tahap (bagian Perusahaan saja).
On January 29, 2008, in accordance with restructuring plans of AJTM which was approved by the Ministry of Finance in its circular letter No. S-588/BL/2008, the Company along with the other shareholders of AJTM, agree to provide capital injection amounting to Rp.105,000 in four phases (Company’s portion).
Mutasi investasi selama periode berjalan adalah sebagai berikut:
Changes in investment during the period are as follows:
2011
2010
Saldo awal tahun Penambahan investasi Amortisasi goodwill tahun berjalan Bagian laba (rugi) perusahaan asosiasi
96.046 (330)
90.000 15.000 (25.500) 16.546
Nilai Investasi Bersih
95.716
96.046
Sesuai dengan PSAK No.22 (Revisi 2010) mulai 1 Januari 2011 goodwill tidak diamortisasi.
Balance at beginning of year Investment addition Goodwill amortisation expense Equity in net profit (loss) of an associate Net Investment
In accordance with PSAK No.22 (Revised 2010) from January 1, 2011 the Company ceased its goodwill amortisation.
- 37 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan 13.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
ASET TETAP
13. 1 Januari 2011/ January 1, 2011
Penambahan/ Additions
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
31 Maret 2011/ March 31, 2011
Nilai perolehan: Tanah Bangunan Mesin dan instalasi Peralatan eksplorasi, penambangan, dan produksi Peralatan pengangkutan Peralatan kantor dan perumahan Aset dalam penyelesaian
66.457 342.262 1.441.028
2.635 57.546
66.457 344.897 1.498.574
1.158.011 121.505 115.448 132.025
10.686 1.170 698 136.855
(11.118) (166.875)
1.168.697 122.675 105.028 102.005
At cost: Land Buildings Machinery and installation Exploration, mining, and production equipment Transportation equipment Office and housing equipment Construction in progress
Jumlah
3.376.736
209.590
(177.993)
3.408.334
Total
147.624 799.689
4.649 23.610
(343)
152.273 822.956
891.036 102.282 71.609
19.536 2.818 2.099
Jumlah
2.012.240
52.712
Jumlah tercatat
1.364.496
Akumulasi penyusutan: Bangunan Mesin dan instalasi Peralatan eksplorasi, penambangan, dan produksi Peralatan pengangkutan Peralatan kantor dan perumahan
Penurunan nilai Jumlah Tercatat - Bersih
-
910.572 105.100 73.708 -
(343)
(2.578)
2.064.608
Total
1.343.726
Net book value
(2.578) Impairment
1.361.918
1 Januari 2010/ January 1, 2010
1.341.148
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
58.411 298.623 1.141.416
8.046 -
-
43.639 299.612
66.457 342.262 1.441.028
1.026.569 104.374 103.904 303.447
17.131 5.902 308.913
-
131.442 5.642 (480.335)
1.158.011 121.505 115.448 132.025
Jumlah
3.036.744
339.992
-
-
3.376.736
128.900 666.009
18.724 133.680
-
-
147.624 799.689
815.484 90.807 63.165
75.552 11.475 8.444
-
-
891.036 102.282 71.609
Jumlah
1.764.365
247.875
-
-
Jumlah tercatat
1.272.379
Penurunan nilai Jumlah Tercatat - Bersih
(2.578)
Net Carrying Value
31 Desember 2010/ December 31, 2010
Nilai perolehan: Tanah Bangunan Mesin dan instalasi Peralatan eksplorasi, penambangan, dan produksi Peralatan pengangkutan Peralatan kantor dan perumahan Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan: Bangunan Mesin dan instalasi Peralatan eksplorasi, penambangan, dan produksi Peralatan pengangkutan Peralatan kantor dan perumahan
Accumulated depreciation: Buildings Machinery and installation Exploration, mining, and production equipment Transportation equipment Office and housing equipment
At cost: Land Buildings Machinery and installation Exploration, mining, and production equipment Transportation equipment Office and housing equipment Construction in progress Total Accumulated depreciation: Buildings Machinery and installation Exploration, mining, and production equipment Transportation equipment Office and housing equipment
2.012.240
Total
1.364.496
Net book value
(2.578) Impairment
1.269.801
1.361.918
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation following:
2011
Net Carrying Value
expense was
allocated to the
2010
Beban pokok pendapatan Beban usaha - umum dan administrasi (Catatan 31)
46.180
219.905
6.532
27.970
Jumlah
52.712
247.875
- 38 -
Cost of sales and direct costs Operating expenses - general and administration (Note 31) Total
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai 744 ha bidang tanah dengan sertifikat Hak Guna Usaha yang mempunyai sisa manfaat antara 1 dan 20 tahun dan dapat diperpanjang. Manajemen meyakini bahwa tidak akan ada kesulitan dalam memperpanjang hak atas tanah ini karena semua tanah tersebut diperoleh secara legal dan dilengkapi dengan bukti kepemilikan yang cukup.
The Company and Subsidiaries own 744 ha of land with Hak Guna Usaha (“Land Use Right”) which have remaining useful lives between 1 and 20 years and can be extended. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the land rights as all the land were legally acquired and are supported by evidence of ownership.
Pada tanggal 31 Maret 2011, sarana pengangkutan yang dimiliki oleh TT dan TI diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 452.500.
At March 31, 2011, the transportation equipments owned by TT and TI were insured with total coverage of Rp 452,500.
Pada tanggal 31 Maret 2011, bangunan dan smelter yang dimiliki oleh TT diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 86.190.
At March 31, 2011, buildings and smelter owned by TT were insured with total coverage of Rp 86,190.
Jumlah pertanggungan asuransi pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 tidak meliputi seluruh aset tetap Perusahaan. Manajemen memahami adanya risiko yang terkait sehubungan dengan aset tetap yang tidak diasuransikan.
The insurance coverage as of March 31, 2011 and 2010 does not cover all of the Company and its subsidiaries’ property, plant and equipment. Management is aware of the risk associated to the uninsured property, plant and equipment.
Aset dalam Penyelesaian
Construction in Progress
Persentase penyelesaian/ Percentage of completion 2011 2010 Peralatan produksi, mesin dan instalasi Rekondisi kapal keruk
Bervariasi/Varied 95% 95%
Estimasi tanggal penyelesaian/ Estimated date of completion
2011
Bervariasi/varied 31/12/2011
92.247 9.757
107.707 24.318
Production equipment machinery and installation Reconditioning of dredges
102.004
132.025
Total
Jumlah
Manajemen tidak melihat adanya peristiwa yang akan menghambat penyelesaian aset dalam penyelesaian tersebut.
14.
PROPERTI INVESTASI
2010
Management has no reason to believe that any events may occur to delay the completion of the construction.
14.
INVESTMENT PROPERTIES
Properti investasi termasuk hak atas tanah seluas 176 ha di Kota Legenda, Bekasi diperoleh sebagai pelunasan atas wesel tagih kepada Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI). Perusahaan berencana untuk mengembangkan tanah ini untuk tujuan komersial melalui kerja sama dengan perusahaan kontraktor pihak ketiga. Hak atas tanah tersebut belum diubah atas nama Perusahaan. Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian, proses kerja sama antara manajemen dan perusahaan kontraktor tersebut sedang berjalan.
Investment properties include land rights of 176 ha in Kota Legenda, Bekasi which was acquired as a settlement of promissory notes from Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI). The Company plans to develop the land for commercial purposes through a joint cooperation with a third party contractor. The titles of such landrights have not yet been transferred under the Company’s name. As of the date of authorization of the consolidated financial statements, the joint cooperation is still in progress.
Nilai wajar dari properti investasi ini per 31 Maret 2011 diperkirakan berkisar antara Rp.250 milyar hingga Rp. 290 milyar (Per 31 Desember 2010 : Rp.250 milyar hingga Rp. 290 milyar).
Fair value of March 31, Rp.250 billion 31, 2010 : Rp.
- 39 -
these investment properties as at 2011 is estimated between to Rp.290 billion (as at December 250 billion to Rp.290 billion).
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan 15.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
BEBAN TANGGUHAN
15. 2011 Akumulasi amortisasi/ Accumulated amortization
Nilai perolehan/ At Cost
Jumlah tercatat/ Net carrying value
Konsesi pertambangan batubara Aset pertambangan PT Tanjung Alam Jaya (TAJ), anak perusahaan
15.345
(13.357)
30.578
(28.366)
2.212
Coal mining rights Mining properties of PT Tanjung Alam Jaya (TAJ), a subsidiary
Jumlah
45.923
(41.723)
4.200
Total
2010 Akumulasi amortisasi/ Accumulated amortization
Nilai perolehan/ At Cost
1.988
Jumlah tercatat/ Net carrying value
Konsesi pertambangan batubara Aset pertambangan PT Tanjung Alam Jaya (TAJ), anak perusahaan
15.345
(13.252)
30.578
(27.629)
2.949
Coal mining rights Mining properties of PT Tanjung Alam Jaya (TAJ), a subsidiary
Jumlah
45.923
(40.881)
5.042
Total
Beban amortisasi atas biaya yang ditangguhkan untuk periode yang berakhir 31 Maret 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 842 dan Rp 1.425 dicatat dalam akun beban lain-lain.
16.
DEFERRED COSTS
BIAYA EKSPLORASI DITANGGUHKAN
DAN
EVALUASI
Akun ini timbul atas biaya yang ditangguhkan dari kegiatan eksplorasi yang telah menemukan cadangan terbukti dan tereka serta kegiatan eksplorasi atas area yang telah berproduksi. 2011
2.093
Amounts charged to expense for amortization of deferred costs for the periods ended 2011 and 2010 amounted to Rp 842 and Rp 1,425, respectively, and were recorded as other expenses. 16.
DEFERRED EXPLORATION AND EVALUATION COSTS This account represents deferred costs related to exploration activities that have resulted in proved and probable reserves and exploration activities which have entered production stages.
2010
Biaya eksplorasi dan evaluasi ditangguhkan atas kegiatan eksplorasi yang telah menemukan cadangan terbukti dan tereka Timah: Karimun/Kundur Bangka Belitung Jumlah
Deferred exploration and evaluation costs of succesful exploration activities that have resulted in proved and probable reserves 102.566 24.352 11.405
91.938 20.886 11.405
138.323
124.229
Kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi yang ditangguhkan atas area yang telah berproduksi Timah: Bangka Karimun/Kundur Belitung Jumlah Akumulasi amortisasi Jumlah Gravel Pack Sand: Riau Jumlah bersih
Tin: Karimun/Kundur Bangka Belitung Total Capitalization of deferred exploration and evaluation costs of areas of interest which have entered production stage
59.765 27.438 9.989
59.765 27.438 9.989
97.193 (97.193)
97.192 (97.192)
-
Total Accumulated amortization
-
269
24
138.592
124.253
- 40 -
Tin: Bangka Karimun/Kundur Belitung
Net Gravel Pack Sand: Riau Net
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Beban amortisasi yang dibebankan ke beban pokok penjualan dan beban langsung untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2011 dan 2010 masingmasing sebesar Rp nihil dan Rp 233.
Amortization charged to costs of goods sold and direct costs for the periods ended March 31, 2011 and 2010 amounted to Rp nil and Rp 233, respectively.
Beban eksplorasi atas kegiatan eksplorasi yang tidak berhasil untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp nil dan Rp 2.000.
Exploration cost charged to expense arising from unsuccessful exploration activities for the periods ended March 31, 2011 and 2010 amounted to Rp nil and Rp 2,000, respectively.
17.
HUTANG BANK JANGKA PENDEK
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk* Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah Tingkat suku bunga per tahun Rupiah Dollar Amerika Serikat
17.
SHORT-TERM BANK LOANS
2011
2010
100.000
100.000
25.353 15.676
286.793 44.955
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk* Rupiah U.S. Dollar
141.030
431.748
Total
7,50% - 8,00% 7,30% - 8,00% 3,75% 3,75%
* merupakan pihak berelasi
Interest rates per annum Rupiah U.S. Dollar * related parties
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd
Pada tahun 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd (BTMU) dengan fasilitas maksimum sebesar Rp 300 milyar (satuan penuh). Tingkat bunga yang berlaku adalah SBI+1. Fasilitas pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 31 Agustus 2011.
In 2009, the Company obtained a loan facility from The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd (BTMU) with a maximum credit of Rp 300 billion (full amount). Applicable rate is at SBI+1. This facility will expire on August 31, 2011.
Perjanjian pinjaman ini juga mewajibkan Perusahaan untuk mematuhi beberapa persyaratan keuangan penting berikut ini sehubungan dengan fasilitas pinjaman ini:
The loan agreement also requires the Company to comply with certain financial covenants, as follows:
• • • • •
Rasio lancar : minimal 110%. Rasio hutang terhadap modal: maksimal 230% Rasio EBITDA terhadap beban bunga: minimal 400% Rasio Kecukupan atas Hutang minimal : 1,2 kali
• • •
Rasio aset tetap dan persediaan terhadap jumlah hutang dan instrumen keuangan lainnya : minimal 100%
•
Pinjaman dari BTMU menggunakan tingkat bunga mengambang sehingga Perusahaan terekspos pada risiko bunga terhadap arus kas.
- 41 -
•
Minimum current ratio of 110%. Maximum debt to equity ratio of 230%. Minimum EBITDA ratio against interest of 400% Minimum Debt Service Coverage Ratio (DSCR) : 1.2 times Minimum fixed assets and inventory ratio against debt and other financial instruments at 100%
The loans with BTMU is arranged at floating rate which exposes the Company to cash flow interest rate risk.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Fasilitas pinjaman yang diberikan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BM) kepada Perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of loan facilities provided by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BM) to the Company are as follows:
a.
a.
Kredit modal kerja revolving – Rupiah Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman kredit modal kerja ekspor dari BM dengan fasilitas maksimum sebesar Rp 500 milyar (satuan penuh). Tingkat bunga per tahun yang berlaku masing-masing adalah sebesar 8% dan 13% pada tahun 2010 dan 2009. Fasilitas pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 28 Juni 2011.
b.
Kredit modal kerja – mata uang asing
The Company obtained an export working capital loan from BM with a maximum credit facility of Rp 500 billion (full amount) with fixed interest rate per annum were at 8% and 13% in 2010 and 2009, respectively. The facility will expire on June 28, 2011.
b.
Perusahaan memperoleh pinjaman kredit modal kerja mata uang asing dari BM dengan fasilitas maksimum pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar US$ 45 juta (satuan penuh) dan US$ 50 juta (satuan penuh) dengan tingkat bunga per tahun yang berlaku masing-masing adalah sebesar 3,75% dan 6,50%. Fasilitas pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 28 Juni 2011. c.
Fasilitas pinjaman non tunai
c.
Fasilitas Treasury Lines
d.
Fasilitas Kredit Modal Kerja – Tetap
- 42 -
Treasury Lines Facility The Company has a treasury lines facility from BM with maximum amount of US$ 5 million (full amount) or maximum of Potential Future Exposure amount at US$ 1,125 million (full amount) to enter U.S. Dollar selling/buying transactions at BM, in order to reduce the foreign exchange risks (hedging) on export/import activities. This facility is valid through June 28, 2011. All outstanding amounts have been paid in 2010.
e.
Perusahaan juga memperoleh fasilitas kredit modal kerja tetap dengan maksimum sebesar Rp 400 milyar (satuan penuh). Pada tanggal 28 Juni 2010, fasilitas ini telah dihentikan oleh Perusahaan.
Non-cash loan facility The Company has a non-cash loan facility from BM in 2010 and 2009 amounting to Rp 27 billion (full amount) and 27.4 billion, respectively (full amount) for opening import letters of credit, local letters of credit (SKBDN), and bank guarantees for the purchase of spare parts and tin production facilities. This facility is valid until June 28, 2011.
Perusahaan juga memperoleh fasilitas treasury lines dari BM maksimum US$ 5 juta (satuan penuh) dengan jumlah Potential Future Exposure maksimum sebesar US$ 1.125 juta (satuan penuh) untuk melakukan transaksi jual beli US Dollar di BM, guna mengurangi risiko kurs (lindung nilai) berkaitan dengan aktifitas ekspor/impor. Fasilitas pinjaman berlaku hingga 28 Juni 2011. Saldo terhutang telah dibayar pada tahun 2010. e.
Working capital loan – foreign currency The Company obtained a working capital loan in foreign currency from BM with maximum credit facility in 2010 and 2009 of US$ 45 million (full amount) and US$ 50 (full amount) with interest rate per annum at 3.75% and 6.50%, respectively. The facility will expire on June 28, 2011.
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman non tunai dari BM pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 27 milyar (satuan penuh) dan 27,4 milyar (satuan penuh) untuk pembukaan letters of credit (L/C) impor, L/C lokal (SKBDN) dan garansi bank untuk pembelian suku cadang dan peralatan produksi timah. Fasilitas pinjaman ini berlaku hingga 28 Juni 2011. d.
Revolving working capital loan – Rupiah
Fixed Loan – Facility The Company also obtained a Fixed Working Capital Loan facilty with maximum credit of Rp 400 billion (full amount). On June 28, 2010, the Company has discontinued this facility.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Beberapa persyaratan penting sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut di atas adalah sebagai berikut:
Some important covenants attached to the loan facilities are as follows:
i. Memelihara rasio sebagai berikut: • • • • •
keuangan
konsolidasian
Rasio lancar : minimal 110%. Rasio hutang terhadap modal: maksimal 230% Rasio EBITDA terhadap beban bunga: minimal 400% DSCR minimal : 1,2 kali Rasio aset tetap dan persediaan terhadap jumlah hutang dan instrumen keuangan lainnya : minimal 100%
i. Consolidated financial maintained as follows:
ratios
should
be
• •
Current ratio: minimum 110%. Debt to equity ratio: maximum 230%.
•
EBITDA ratio against interest : minimum 400% Minimum DSCR : 1.2 times Minimum fixed assets and inventory ratio against debt and other financial instruments at 100%
• •
ii. Selama pinjaman belum dilunasi, Perusahaan tidak boleh mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain, kecuali atas persetujuan BM.
ii. Until the loans are fully settled, the Company should not act as a loan guarantor or pledge its assets to other parties, except as permitted by BM.
iii. Selama pinjaman belum dilunasi, Perusahaan harus memberitahu BM jika rapat umum pemegang saham/rapat umum pemegang saham luar biasa memutuskan untuk melakukan pembagian dividen.
iii. Until the loans are fully settled, the Company has to inform BM if either in an ordinary shareholders’ meeting or extraordinary shareholders’ meeting, the shareholders approve a dividends distribution.
iv. Perusahaan harus menggunakan rekening di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk transaksi keuangannya.
iv. The Company shall use an account in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk for its financial transactions.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Pada tahun 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (PTBNI) dengan fasilitas maksimum sebesar US$ 7 juta (satuan penuh) yang digunakan untuk dana kerjasama penyelesaian pembangunan chemical tanker di PAL melalui DAK. Pinjaman ini dijamin dengan deposito (cash collateral) (Catatan 4 dan 5). Tingkat bunga yang berlaku untuk fasilitas pinjaman ini pada tahun 2009 adalah sebesar tingkat bunga deposito + 1%. Fasilitas pinjaman ini telah dilunasi oleh perusahaan pada tahun 2010.
In 2009, the Company obtained a loan facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (PTBNI) with maximum credit of US$ 7 million (full amount) to fund the chemical tanker building project in PAL through DAK. This facility is secured by a deposit account (cash collateral) placed with the bank (Notes 4 and 5). The applicable interest rate of this loan facility in 2009 is equal to the interest rate of the deposit account +1%. This facility has been fully repaid by the Company in 2010.
- 43 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan 18.
HUTANG USAHA a.
b.
c.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued 18.
Berdasarkan pemasok:
a. By creditor: 2011
2010
Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga
11.788 262.047
4.566 216.168
Related parties Third parties
Jumlah Hutang Usaha
273.835
220.734
Total Trade Account Payable
Berdasarkan jatuh tempo:
b. By age: 2011
2010
Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 bulan - 1 tahun Lebih dari 1 tahun
235.861
198.564
9.147 18.242 3.656 6.928
7.206 7.824 2.357 4.783
Jumlah
273.835
220.734
Berdasarkan mata uang:
c.
Total
By currency:
2010
Rupiah Mata uang asing
229.573 44.261
212.107 8.627
Rupiah Foreign currencies
Jumlah
273.835
220.734
Total
HUTANG ROYALTI
Purchases of material and services, both from local and foreign suppliers, have credit terms of 15 days.
19.
Hutang royalti merupakan kewajiban kepada Pemerintah sehubungan dengan kegiatan penjualan timah dan batubara. 2011
20.
Not yet due Past due 1 - 3 months 3 - 6 months 6 months - 1 year More than 1 year
2011
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku dan jasa, baik dari pemasok dalam negeri maupun luar negeri berkisar 15 hari.
19.
TRADE ACCOUNTS PAYABLE
ROYALTY PAYABLE The royalty payable represents amounts due to the Government in relation to tin and coal sales.
2010
Batubara Timah
6.675 1.524
8.217 5.843
Coal Tin
Jumlah
8.199
14.060
Total
HUTANG PAJAK
20. 2011
Pajak penghasilan badan (Catatan 34) Perusahaan Anak perusahaan Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23/26 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
TAXES PAYABLE
2010
83.195 30.935
26.030 51.069
16.390 4.181 3.195
6.773 7.003 4.738
137.897
95.613
- 44 -
Corporate Income Tax (Note 34) The Company Subsidiaries Income tax Article 21 Article 23/26 Value Added Tax Total
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
21.
22.
BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
21.
ACCRUED EXPENSES
2011
2010
Pemasok dan kontraktor Karyawan Tantiem direksi dan komisaris
189.954 249.558 20.102
251.609 164.757 14.311
Suppliers and contractors Employees Bonuses for directors and commissioners
Jumlah
459.614
430.677
Total
PENYISIHAN LINGKUNGAN
BIAYA
REHABILITASI
22.
PROVISION FOR REHABILITATION
ENVIRONMENTAL
Kegiatan operasional Perusahaan dan anak perusahaan pada masa lalu, kini, dan dimasa yang akan datang, dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh perubahan Peraturan/Undang-Undang Lingkungan Hidup. Kebijaksanaan Perusahaan dan anak perusahaan adalah untuk memenuhi atau jika mungkin melampaui semua persyaratan peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah dengan ukuran yang secara teknis dan ekonomis dapat dibuktikan.
The operations of the Company and its subsidiaries have been, and may in the future, be affected from time to time in varying degrees by changes in environmental regulations. The Company and its subsidiaries’ policy is to meet or, if possible, surpass the requirements of all applicable regulations issued by the Government, by application of technically proven and economically feasible measures.
Perusahaan dan anak perusahaan melakukan penyisihan biaya rehabilitasi lingkungan hidup sesuai dengan Undang-Undang No. 4/1982 tentang ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup. Penyisihan biaya rehabilitasi lingkungan mulai dibentuk tahun 1992 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 001 B/SK-0000192-B1 tanggal 2 Januari 1992 yang diperbarui dengan Surat Keputusan Direksi No. 167/SK-0000197-B tanggal 16 Juli 1997.
The Company and its subsidiaries provide provision for environmental rehabilitation based on Law No. 4/1982 concerning the responsibility of each miner to protect the environment. The environmental rehabilitation provision was established in 1992 based on the Decree of the Directors No. 001 B/SK-0000/92-B1 dated January 2, 1992, which was amended by the Decree of the Directors No. 167/SK0000/97-B dated July 16, 1997.
Persetujuan dari Pemerintah telah diterima pada tahun 1993 atas tiga laporan mengenai lingkungan yaitu Studi Evaluasi Lingkungan (SEL), Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL), dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang diajukan oleh Perusahaan pada tahun 1992. Laporan-laporan tersebut memberikan informasi dan rencana pendahuluan kepada Pemerintah mengenai program-program pelestarian lingkungan pertambangan yang akan dilaksanakan oleh Perusahaan dan anak perusahaan saat ini.
Approvals were received from the Government in 1993 for three environmental reports entitled Environmental Evaluation Study, Environmental Management Plan, and Environmental Monitoring Plan, which were submitted by the Company in 1992. These reports provided information and preliminary plans to the Government in respect of the Company and its subsidiaries’ current environmental program.
- 45 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Beban penyisihan untuk tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2011 merupakan 25 % dari perkiraan total beban yang dihitung untuk tahun 2011 berdasarkan asumsi yang digunakan pada perhitungan beban penyisihan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010.
Expense related to environmental rehabilitation provision for three month ended March 31, 2011 represents 25 % of the expected total expense for 2011. The expected total expense for 2011 is calculated based on assumptions used in the calculation of the provision for environmental rehabilitation expense for the year ended December 31, 2010.
Analisis mutasi penyisihan biaya rehabilitasi lingkungan selama periode yang berakhir pada 31 Maret tahun 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Analysis of changes in provision for environmental rehabilitation during the periods ended March, 31, 2011 and 2010 were as follows:
23.
2011
2010
Saldo awal Penambahan Penggunaan
199.325 11.811 -
120.653 87.250 (7.978)
Beginning balance Additions Utilization
Saldo akhir
211.136
199.925
Ending balance
Estimasi penggunaan dalam satu tahun Estimasi penggunaan dalam jangka waktu Iebih dari satu tahun
68.867
68.867
142.269
131.058
Estimated utilization after one year
Jumlah
211.136
199.925
Total
LIABILITAS LAIN-LAIN
23. 2011
24.
OTHER LIABILITIES
2010
Uang muka pelanggan Yayasan Pensiun Timah Lain lain (masing-masing dibawah Rp 500 juta - satuan penuh)
13 584
4.641 -
3.628
2.203
Advances from customers Yayasan Pensiun Timah Others (each below Rp 500 million - full amount)
Jumlah
4.226
6.844
Total
KEPENTINGAN NON PENGENDALI
24.
Merupakan kepentingan non pengendali terhadap PT Timah Investasi Mineral anak perusahaan.
25.
Estimated utilization in one year
NON CONTROLLING INTEREST This account represents non controlling interest in PT Timah Investasi Mineral, a subsidiary.
MODAL SAHAM
25.
Modal saham ditempatkan dan disetor pada tanggal 31 March 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
CAPITAL STOCK The composition of subscribed and paid up capital stock at March 31, 2011 and 2010 are as follows: 2011 dan/and 2010 Persentasi Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Jumlah saham/ Number of shares (dalam satuan penuh/ in full amount)
Nilai nominal/ Nominal value (dalam satuan penuh/ in full amount)
Saham Seri A/A Class share : Pemerintah Republik Indonesia/ The Government of the Republic of Indonesia
1
50
Saham Seri B/B Class shares : Pemerintah Republik Indonesia/ The Government of the Republic of Indonesia Masyarakat/Public
3.271.469.999 1.761.550.000
163.573.499.950 88.077.500.000
65% 35%
Jumlah/Total
5.033.020.000
251.651.000.000
100%
Pemegang saham/Shareholders
- 46 -
-
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Pemegang saham Seri A memperoleh hak istimewa tertentu sebagai tambahan atas hak yang diperoleh pemegang saham Seri B. Hak istimewa tersebut mencakup hak menyetujui penunjukan dan pemberhentian anggota komisaris dan direksi dan hak untuk menyetujui perubahan anggaran dasar.
The holder of A Class share has certain rights in addition to the rights held by holders of B Class shares. Those rights include the right to approve the appointment and dismissal of members of the commissioners and directors and to approve the amendments to the articles of association.
Pada tanggal 31 Maret 2011, tidak ada komisaris maupun direksi Perusahaan yang memiliki saham Perusahaan, selain yang dimiliki oleh Bapak Wachid Usman, Direktur Utama Perusahaan dan Bapak Gatut Hari Prasetyo, Direktur Niaga dan Pengembangan usaha, masing-masing 10.000 lembar saham yang diperoleh pada saat penawaran saham perdana kepada publik.
At March 31, 2011, there were no shares owned by the Company’s commissioners and directors, other than those owned by Mr. Wachid Usman, the Company’s President Director and Mr. Gatut Hari Prasetyo, the Company’s Director of Commercial and Business Development of 10,000 shares each which were acquired during the Company’s initial public offering.
Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010, tidak ada kepemilikan saham Perusahaan oleh publik sebesar 5% atau lebih.
At March 31, 2011 and 2010, there was no public ownership holding by 5% or more of the Company’s shares.
26.
TAMBAHAN MODAL DISETOR
26.
Akun ini merupakan agio atas saham yang dijual kepada masyarakat pada bulan Oktober 1995.
27.
This account represents the premium on shares issued to the public in October 1995.
SELISIH KURS ATAS PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN
27.
2011 Saldo awal Mutasi selisih kurs Saldo akhir
28.
ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
FOREIGN CURRENCY ADJUSTMENTS
TRANSLATION
2010
8.608 (3.812)
16.840 (8.232)
4.796
8.608
PENJUALAN
28. 2011
Beginning balance Foreign exchange movement Ending balance
NET REVENUE
2010
Logam timah Batubara Jasa konstruksi, listrik, dan perbengkelan Jasa galangan kapal Jasa eksplorasi
2.121.313 114.406 9.548 3.091 494
1.541.297 287.756 4.376 195 1.744
Tin metal Coal Construction, electrical, and workshop services Shipping dockyard services Exploration services
Jumlah
2.248.851
1.835.368
Total
Rincian atas penjualan logam timah adalah sebagai berikut:
The detail of tin metal sales is as follows: 2011
Penjualan dalam ribuan Dollar Amerika Serikat/ Sales in thousands of U.S. Dollars
Penjualan dalam Rupiah/ Sales in Rupiah
Jumlah penjualan setara Rupiah/ Total sales in Rupiah equivalent
Penjualan ekspor Penjualan lokal
228.647 1.176
68.523
2.031.427 89.886
Export sales Local sales
Jumlah
229.823
68.523
2.121.313
Total
- 47 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued 2010
Penjualan dalam ribuan Dollar Amerika Serikat/ Sales in thousands of U.S. Dollars
Penjualan dalam Rupiah/ Sales in Rupiah
Jumlah penjualan setara Rupiah/ Total sales in Rupiah equivalent
Penjualan ekspor Penjualan lokal
159.028 1.633
39.279
1.475.386 65.911
Export sales Local sales
Jumlah
160.661
39.279
1.541.297
Total
Penjualan tahun 2011 dan 2010 diatas termasuk penjualan kepada pelanggan berikut yang melebihi 10% dari jumlah penjualan konsolidasian pada tahun yang bersangkutan:
29.
The above sales in 2011 and 2010 include sales to the following customers which represent more than 10% of the consolidated sales of the respective years:
2011
2010
Mitsubishi Corporation Unimetals Arcellormittal Sourcing SCA
419.511 238.962
268.295 153.819
Mitsubishi Corporation Unimetals Arcellormittal Sourcing SCA
Jumlah
658.473
422.114
Total
BEBAN POKOK PENDAPATAN
29.
Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai berikut: 2011
Cost of sales and direct costs is determined as follows: 2010
Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung dan biaya pabrikasi
1.132.382 571.473
607.815 448.342
Jumlah biaya produksi
1.703.855
1.056.157
Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun Beban pokok produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Akhir tahun
760.864 (790.465) 1.674.254
459.415 (645.686)
849.973 (801.560) 1.104.570
416.670 (324.935)
Raw materials used Direct labor and manufacturing expense Total manufacturing cost Work in process At the beginning of year At the end of year Cost of goods manufactured Finished goods At the beginning of the year At the end of the year
Beban pokok penjualan timah Beban pokok penjualan diluar timah Beban langsung pendapatan jasa
1.487.982 104.276 12.245
1.196.305 263.838 5.422
Cost of sales - tin Cost of sales - non-tin Cost of services
Jumlah beban pokok pendapatan
1.604.503
1.465.565
Total cost of sales and direct costs
Pada tahun 2011 dan 2010, tidak terdapat pembelian dari pemasok secara individu yang nilainya melebihi 10% atas pembelian. 30.
COST OF SALES AND DIRECT COSTS
BEBAN PENJUALAN
30. 2011
Pengangkutan Lain-lain Jumlah
In 2011 and 2010, there were no purchases from individual suppliers representing more than 10% of the total purchases. SELLING EXPENSES
2010
9.416 5.082
6.907 7.694
14.499
14.601
- 48 -
Freight Others Total
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
31.
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
31. 201 1
G aji dan tunjangan Perj alanan dinas dan Pendidikan Jasa profesi onal Pensiun Sosial dan sumbang an Penyusutan (Ca tatan 13) Paj ak dan perijinan Asuransi Bah an bakar dan b ahan pembantu lainnya Iklan Lai n-lain Jumlah
32.
71.385 22.458 18.655 15.069 6.773 6.532 3.272 2.312 1.740 1.200 7.320
36.217 13.213 8.462 13.490 6.782 3.758 6.010 1.564 6.017 1.125 8.596
156.715
105.234
BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
32.
Salaries an d all owances Business travel and education Professional fees Pensio n Social and donation Depreciation ( Note 13) Taxes and licenses Insurance Fuel and other overheads Advertising Others Total
INTEREST AND FINANCE CHARGES
2010
Beban bunga dari hutang bank Provisi bank
4.075 1.111
4.810 473
Interest expense on bank loans Bank charges
Jumlah
5.187
5.283
Total
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
33. 2011
34.
GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES
2010
2011
33.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
OTHER INCOME (CHARGES)
2010
Lain-lain
3.159
2.200
Others
Jumlah
3.159
2.200
Total
PAJAK PENGHASILAN
34.
Beban (manfaat) pajak Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari: 2011
INCOME TAX Tax (benefit) expense of the Company and its subsidiaries consist of the following:
2010
Pajak kini Pajak tangguhan
117.222 374
85.988 (1.462)
Current tax Deferred tax
Jumlah beban pajak
117.597
84.526
Total tax expenses
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasian dengan laba (rugi) fiskal adalah sebagai berikut:
Reconciliation between income before tax per consolidated statements of income and taxable income (fiscal loss) is as follows:
- 49 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Dikurangi laba anak perusahaan sebelum pajak Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
2011
2010
472.264
226.350
Income before tax per consolidated statements of income
(88.041)
(304.309)
Less subsidiaries' income before tax
384.223
(77.959)
Perbedaan temporer: Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Bagian laba perusahaan asosiasi Lain-lain
(94)
5.228
(12.721) 6.341
2.343 1.677
Laba (rugi) sebelum kompensasi kerugian fiskal
377.750
(68.711)
-
(23.391) (31.484) (117.491) (252.482) (120.719)
-
(545.567)
Rugi fiskal - Perusahaan: Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Jumlah Penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan Beban pajak kini: 25% x Rp 377.750 tahun 2011
Dikurangi pembayaran di muka Pajak penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Jumlah Hutang pajak kini (Catatan 20) Rincian hutang (piutang) pajak kini Perusahaan dan anak Perusahaan tahun lalu Saldo hutang pajak (catatan 20)
Taxable income (fiscal loss) before fiscal loss carryforward Fiscal loss - the Company: 2005 2006 2007 2008 2009 Total
-
Taxable income (fiscal losess) of the Company
94.438
-
Current tax expense: 25% x Rp 377,750 in 2011
2011
Jumlah beban pajak kini
Temporary difference: Difference between commercial and fiscal depreciation Nondeductible expense (nontaxable income) Equity in net income of an associate Others
377.750
Beban dan hutang pajak kini merupakan beban dan hutang pajak Perusahaan dan anak perusahaan dengan rincian sebagai berikut:
Beban pajak kini Perusahaan Anak perusahaan
Income (loss) before tax of the Company
Current tax expense and payable belong to the Company and its subsidiaries with details as follows: 2010
94.438 22.785
85.988
Current tax expense The Company Subsidiaries
117.222
85.988
Total current tax expense
311 793 79.086
561 44.232
Less prepaid Income tax Article 22 Article 23 Article 25
80.191
44.793
Total
37.031
41.195
77.099
37.141
Current taxes payable (Note 20) Tax payable (receivable) company and subsidiaries
114.130
78.336
Balance of tax payable (Note 20)
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian aset (kewajiban) pajak tangguhan perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of the Company and its subsidiaries’ deferred tax assets (liabilities) are as follows:
- 50 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
1 Januari/ January 1, 2010
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi /Charged (credited) to income for the year
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi /Charged (credited) to income for the year
31 Desember/ December 31, 2010
Aset pajak tangguhan - Anak perusahaan - bersih
33.492
17.266
50.758
(218)
50.540
Deferred tax assets of subsidiaries - net
Kewajiban pajak tangguhan: Perusahaan Anak perusahaan - bersih
(1.695) (116)
(724) (13)
(2.419) (129)
(23) (133)
(2.442) (262)
Deferred tax liabilities: The Company Subsidiaries - net
Jumlah kewajiban pajak tangguhan
(1.811)
(737)
(2.548)
(156)
(2.704)
Total deferred tax liabilities
31 Maret/ March 31, 2011
Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008 perubahan keempat atas UU pajak No.7/1983, tarif pajak badan adalah sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan diterapkan.
Based on law No. 36/2008, the fourth amendment of tax law No. 7/1983 on income taxes, the new corporate tax rate is set at flat rate of 28% effective January 1, 2009 and 25% effective from January 1, 2010. Accordingly, deferred tax assets and liabilities have been adjusted to the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or liability is settled, based on the tax rates that will be enacted.
Realisasi aset pajak tangguhan Perusahaan tergantung pada laba pajak dimasa yang akan datang. Berdasarkan estimasi manajemen, aset pajak tangguhan dari akumulasi rugi fiskal tidak dapat direalisasi untuk masa pajak yang akan datang sehingga perusahaan tidak mengakui aset pajak tangguhan atas rugi fiskalnya pada tahun 2011.
Realization of the Company’s deferred tax assets is dependent upon its future taxable profit. Based on management estimates, deferred tax assets from accumulated fiscal losess will not be recovered against future taxable profit. Therefore, the Company did not recognize the related deferred tax assets in 2011.
Rekonsiliasi antara beban pajak Perusahaan dan anak perusahaan menurut laporan laba rugi dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax of the Company and its subsidiaries is as follows:
2011
2010
472.264
226.350
(88.041)
(304.310)
384.224
(77.960)
Income (loss) before tax of the Company
Pajak penghasilan dengan tarif pajak efektif Dampak pajak atas perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Pemanfaatan akumulasi rugi fiskal Penyesuaian pajak tangguhan Aset pajak tangguhan atas rugi fiskal yang tidak diakui
96.056
(21.829)
(1.595) (24)
1.934 -
-
19.895
Income tax at effective tax rates Tax effect of nontaxable income (nondeductible expense) Utilization of fiscal loss carryforward Deferred tax adjustments Unrecognized deferred tax assets on fiscal loss
Beban (manfaat) pajak penghasilan Perusahaan Beban pajak Anak Perusahaan
94.438 22.785
84.526
Income tax expense - the Company Tax expense of the - Subsidiaries
117.222
84.526
Total tax expense
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Dikurangi laba anak perusahaan sebelum pajak penghasilan Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan
Beban pajak
- 51 -
Consolidated income before tax Less subsidiaries income before income tax
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan 35.
LABA PER SAHAM
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued 35.
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar:
The computation of basic earnings per share is based on the following data:
2011
2010
Jumlah saham
Number of shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar (satuan penuh) (Catatan 25)
Weighted average number of ordinary shares for the computation of basic earnings per share (full amount) (Note 25)
5.033.020.000
5.033.020.000
354.666
141.818
70
28
Laba bersih periode berjalan Laba per saham
Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian karena tidak terdapat saham biasa yang berdampak dilutif pada tahun yang berakhir sampai dengan 31 Maret 2011 dan 2010. 36.
DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM
Net income for the year Earning per share
The Company did not compute diluted earnings per share since there were no dilutive potential ordinary shares for the years ended March 31, 2011 and 2010. 36.
CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
Sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan, saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya dapat dibagikan sebagai dividen.
In accordance with the Company’s articles of association, unappropriated retained earnings may be distributed as dividends.
Sesuai dengan keputusan rapat umum pemegang saham tahunan pada tanggal 3 Juni 2010 dan 20 Mei 2009, pemegang saham menyetujui sebagai berikut:
Based on the resolution of the annual general meeting of shareholders dated June 3, 2010 and May 20, 2009, the shareholders authorized the following:
•
Pembentukan cadangan umum pada tahun 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar Rp 144.325 dan Rp 144.325.
•
Establishment of general reserve amounting to Rp 144,325 and Rp 144,325 in 2011 and 2010, respectively.
•
Pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar Rp 156.876 dan Rp 156.876.
•
Declaration of dividends to the shareholders in 2011 and 2010 amounting to Rp 156,876 and Rp 156,876, respectively.
•
Penggunaan laba yang belum ditentukan penggunaannya masing-masing sebesar Rp 12.550 dan Rp 13.424 untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.
•
Determination of unappropriated retained earnings for Partnership and Environment Development Program amounting to Rp 12,550 and Rp 13,424, respectively.
Hutang dividen pada tahun 2011 dan 2010 masingmasing adalah sebesar Rp 939 37.
EARNINGS PER SHARE
IMBALAN PASCA- KERJA
Dividends payable respectively. 37.
amounted
to
Rp
939,
POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Jumlah kewajiban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah merupakan jaminan kesehatan pasca kerja.
Post-employment benefits obligation recognized the consolidated statement of financial position pertain to post-employment healthcare benefits.
Kewajiban imbalan pasca-kerja karyawan per 31 Desember 2010 dihitung oleh aktuaris Independen, PT Binaputera Jaga Hikmah, berdasarkan Laporan per tanggal 13 Januari 2011. Frekuensi penilaian kewajiban imbalan pasca kerja ini dilakukan setahun sekali.
The post-employment benefits obligation as at December 31, 2010 is calculated by PT Binaputera Jaga Hikmah, an independent actuary, based on its report report dated January 13, 2011. The post-employment benefit is calculated done once a year.
Perhitungan aktuaris untuk laporan keuangan interim tidak dilakukan karena tidak terdapat perubahan material pada data untuk periode yang
The Company and subsidiaries do not make an actuarial calculation for interim period since there is no material changes on the data for period ended March 31, 2011.Post-employment benefits
- 52 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
berakhir pada 31 Maret 2011. Beban imbalan pasca kerja untuk tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2011 merupakan 25% dari ekspektasi total beban yang dihitung untuk tahun 2011 berdasarkan asumsi aktuarial pada tanggal 31 Desember 2010.
expenses for three month ended March 31, 2011 is 25 % of total expected expenses for year 2011 based on actuarial assumptios per December 31, 2010.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian:
Amounts recognized in the consolidated statements of comphrehensive income in respect of this post employment benefits are as follows:
2011
2010
Pensiun iuran pasti Jaminan kesehatan pasca kerja
25.798 12.541
38.375 51.334
Defined pension Post-employment healthcare benefits
Jumlah
38.339
89.709
Total
a. Program Pensiun
a.
Pension Plan
Program Iuran Pasti
Defined Contribution Plan
Perusahaan dan anak perusahaan memiliki program pensiun iuran pasti yang mencakup semua karyawan tetap yang memenuhi persyaratan. Pendanaan terdiri dari kontribusi Perusahaan dan karyawan masing-masing sebesar 17,5% dan 2,5% dari gaji pokok bulanan karyawan. Program tersebut dikelola oleh PT Asuransi Jiwasraya dan PT BNI Life Insurance.
The Company and its subsidiaries have defined contribution pension plan covering all of their qualified permanent employees. The pension plan is funded by the Company’s and the employees’ contribution at 17.5% and 2.5%, respectively, of employees’ monthly basic salaries. The program is managed by PT Asuransi Jiwasraya and PT BNI Life Insurance.
Program Pensiun Manfaat Pasti
Defined Benefit Pension Plan
Perusahaan dan anak perusahaan juga menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Program ini didanai dengan kontribusi yang ditanggung Perusahaan dan anak perusahaan sepenuhnya, yang besamya ditentukan oleh pengelola program. Aset program pensiun ini dikelola oleh PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri.
The Company and its subsidiaries also provide defined benefit pension plan covering all of their permanent employees. The plan is solely funded by the Company and its subsidiaries’ contribution as determined by the program manager. The plan assets are managed by PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
Amounts recognized as expenses in the consolidated statements of comphrehensive income are as follows:
2011
2010
Biaya jasa kini Beban bunga Hasil aset program yang diharapkan Amortisasi biaya jasa lalu
4.384 10.627 (5.537) 1.704
15.942 38.643 (23.025) 6.815
Jumlah
11.177
38.375
Jumlah liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
- 53 -
Current service cost Interest cost Expected return on plan assets Amortization of past service costs Total
The liabilities recognized in the consolidated statement of financial position are determined as follows:
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
Nilai kini kewajiban yang didanai Nilai wajar aset program
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
2011
2010
332.539 (279.616)
328.706 (274.079)
52.923 (38.321) (14.602)
54.627 (38.321) (16.306)
Nilai kini kewajiban yang tidak didanai Kerugian aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui Bersih
-
-
Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Saldo akhir
Present value of unfunded obligations Unrecognised actuarial loss Unrecognised past service cost Net
Movement in the liabilities recognized in the consolidated statement of financial position are as follows:
2011 Saldo awal Biaya tahun berjalan Iuran yang dibayarkan
Present value of funded obligations Fair value of plan assets
2010
11.177 (11.177)
38.375 (38.375)
-
Beginning balance Amount charge to current operations Contributions paid
-
Per 31 Desember 2010, perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut :
Ending balance
Post-employment benefits is calculated by independent actuary using the following key assumptions:
2010 per tahun/per annum Tingkat diskonto Tingkat pengembalian aktiva program yang diharapkan Tingkat kenaikan gaji
Tingkat kematian Tingkat pengunduran diri
Usia pensiun normal
8,6% 8,0% 4,0% Tabel Mortalitas Indonesia 2 (TMI 2)/ Table Mortality Indonesia 2 (TMI 2) 12% per tahun mulai usia 20 kemudian berkurang hingga 0% pada usia 55/ 12% per annum starting at age 20 and decreasing linearly to 0% until age 55 56
Perusahaan tidak memperhitungkan tingkat pengembalian aktual dari aset program untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010. b. Imbalan pelayanan kesehatan pasca kerja
- 54 -
Mortality rate Resignation rate
Normal retirement age
The Company and Subsidiaries did not calculated the actual return of plan assets for three month periods ended March 31, 2011 and March 31, 2010. b.
Perusahaan dan anak perusahaan mengoperasikan sejumlah skema imbalan berupa jaminan kesehatan pasca kerja. Metode akuntansi dan frekuensi penilaiannya sama dengan yang digunakan untuk skema pensiun manfaat pasti. Di samping asumsi-asumsi yang digunakan pada manfaat pensiun, asumsi aktuarial yang utama adalah kenaikan jangka panjang di biaya kesehatan sebesar 4,5 % per tahun pada tahun 2011 dan 2010.
Discount rate Expected return on plan assets Salary increment rate
Post-retirement health care benefit The Company and its subsidiaries operate a number of post-retirement health care benefit schemes. The method of accounting and the frequency of valuations are similar to those used for defined benefit pension schemes. In addition to the assumptions used for the pension benefit, the main actuarial assumption is a long-term increase in health costs of 4.5 % per year in 2011 and 2010.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
The amounts recognized in the consolidated statement of financial position were determined as follows:
Nilai kini kewajiban yang tidak didanai Kerugian aktuarial yang belum diakui
2011
2010
683.326 (402.598)
677.544 (402.599)
280.728
274.945
Kewajiban bersih
Biaya yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut: 2011
Net - liability
Amounts recognized in the consolidated statements of comphrehensive income are as follows: 2010
Biaya jasa kini Beban bunga Kerugian (keuntungan aktuarial)
977 16.939 1.510
3.551 41.742 6.041
Current service cost Interest cost Actuarial loss (gain)
Jumlah
19.425
51.334
Total
Mutasi kewajiban yang diakui pada neraca konsolidasian adalah sebagai berikut:
38.
Present value of unfunded obligation Unrecognized actuarial losses
Movements in the net liability recognized in the consolidated balance sheets are as follows:
2011
2010
Saldo awal Biaya tahun berjalan Manfaat yang dibayarkan
274.945 19.425 (13.643)
275.424 51.334 (51.813)
Beginning balance Amount charged to income Benefits paid
Saldo akhir
280.728
274.945
Ending balance
SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
38.
NATURE OF RELATIONSHIPS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan dengan Pihak Berelasi
Nature of Relationships
Perusahaan yang sebagian pengurus atau manajemennya sama dengan Perusahaan dan anak perusahaan:
Related parties which have partly the same management as the Company and its subsidiaries:
• • •
Koperasi Karyawan Mitra Mandiri (KKMM) Koperasi Jasa Usaha Bersama (KJUB) PT Indometal Asia (IMA)
• • •
Perusahaan asosiasi: • •
Koperasi Karyawan Mitra Mandiri (KKMM) Koperasi Jasa Usaha Bersama (KJUB) PT Indometal Asia (IMA)
Associates:
PT Koba Tin PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri
• •
PT Koba Tin PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri
Transaksi dengan Pihak Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak hubungan istimewa. Berikut adalah rincian saldo aset dan kewajiban serta jumlah pembelian pada tanggal dan untuk periode yang berakhir 31 Maret 2011 dan 2010 dengan pihak pihak berelasi:
In the normal course of business, the Company and its subsidiaries entered into certain transactions with related parties. Details of the assets and liabilities as well as purchases as of and for the periods ended March 31, 2011 and 2010 as as follows:
- 55 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
2011 Aset: Piutang lain-lain pihak hubungan istimewa (Catatan 11) Persentase terhadap jumlah aset konsolidasi Kewajiban: Hutang usaha (Catatan 18) Biaya masih harus dibayar (Catatan 21) Jumlah Persentase terhadap jumlah kewajiban konsolidasi Pembelian barang dan jasa: IMA - penambangan bijih timah KJUB – penambangan dan pengangkutan bijih timah KKMM - tenaga kerja dan bijih timah Jumlah Persentase terhadap total pembelian konsolidasi Gaji dan imbalan jangka pendek lainnya Direksi dan Dewan Komisaris
39.
2010
758
359
0,01%
0,01%
11.788 20.102
969 4.330
31.889
5.299
2,10%
22.545
9.329 6.098
6.940 3.532
79.297
33.017
Percentage to total consolidated assets Liabilities: Trade accounts payable (Note 18) Accrued expenses (Note 21) Total
0,39%
63.870
Percentage to total consolidated liabilities Purchases of goods and services: IMA - tin mining service KJUB - tin mining service and transportation KKMM - manpower and tin mining service Total
6,04%
4,31%
Percentage to total consolidated purchases
4.314
3.624
Salary and other short term benefit to Board of Commissioners and Board of Directors
INFORMASI SEGMEN a.
Assets: Other accounts receivable from related parties (Note 11)
39.
SEGMENT INFORMATION a.
Kegiatan segmen usaha
Activities of business segments
Perusahaan telah menentukan segmen operasi berdasarkan laporan yang dievaluasi oleh Direksi. Untuk tujuan pelaporan manajemen Perusahaan dan anak perusahaan memiliki empat segmen sebagai berikut:
The Company has determined the operating segment based on the reports reviewed by the Board of Directors. For management reporting purposes, the Company and its subsidiaries have four business segments as follows:
i.
Segmen eksplorasi terutama berasal dari kegiatan usaha TE yang bergerak di bidang penelitian geologi dan geohidrologi, eksplorasi, dan analisis mineral.
i.
The exploration segment is primarily from the operations of TE which is involved in geological and geohydrological research, exploration, and mineral analysis.
ii.
Segmen pertambangan batubara terutama berasal dari kegiatan usaha TIM dan TAJ yang bergerak dibidang pertambangan dan perdagangan batubara.
ii.
The coal mining segment is primarily from the operations of TIM and TAJ which is involved in coal mining and trading.
iii.
Segmen pertambangan timah terdiri dari Perusahaan dan TT, yang bergerak di bidang pertambangan dan peleburan timah.
iii.
The tin mining segment consists of the Company and TT, which are involved in tin mining, and smelting services.
iv.
Segmen konstruksi terdiri dari dua anak perusahaan, TI dan DAK, yang bergerak di bidang perbengkelan, konstruksi, dan jasa perkapalan.
iv.
The construction segment consists of two of the Company's subsidiaries, Tl and DAK, which are involved in workshop, construction and shipping dockyard services.
Segmen tersebut menyelenggarakan kegiatan usahanya secara substansial di Indonesia. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. - 56 -
These business segments conduct substantially all of their businesses in Indonesia. All inter-segment transaction have been eliminated in the presentation of
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued consolidated financial statements. The Company and Subsidiaries’ reportable segments are strategic business unit that offer different products and services. Products and services are managed separately because each business unit needs different market strategies and technologies.
Segmen dilaporkan Perusahaan dan Anak Perusahaan merupakan unit bisnis stratejik yang menawarkan produk dan jasa yang berbeda. Produk dan jasa dikelola secara terpisah karena setiap bisinis memerlukan strategi pasar dan teknologi yang berbeda
Kebijakan akuntansi segmen operasi adalah sama sebagaimana dijelaskan pada kebijakan akuntansi penting. Perusahaan dan Anak Perusahaan mengevaluasi kinerja berdasarkan laba atau rugi operasi sebelum beban pajak, tidak termasuk keuntungan dan kerugian yang tidak terjadi berulang maupun keuntungan dan kerugian selisih kurs. Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat penjualan dan transfer antar segmen seolah-olah penjualan dan transfer tersebut dilakukan kepada pihak ketiga, misalnya pada harga pasar kini.
The operating segments’ accounting policies are the same as those described in the summary of accounting policies. The Company and Subsidiaries evaluate performance based on operating income or loss before income tax expense, excluding gains and losses that do not recur, as well as gains and losses on the foreign exchange. The Company and Subsidiaries record intersegments sales and transfers as if the sales and transfer were carried out to a third party, such as at market price.
Berikut ini adalah informasi segmen:
The segment information below is based on business segment: 2011
Segmen Eksplorasi/ Exploration Segment
Segmen Pertambangan Batubara/ Coal Mining Segment
Segmen Pertambangan Timah/ Tin Mining Segment
Segmen Konstruksi/ Construction Segment
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total
PENDAPATAN Penjualan eksternal Penjualan antar segmen
494 11.161
114.406 -
2.121.313 -
24.963 12.638
(36.124)
2.261.176 (12.325)
REVENUE External sales Inter-segment sales
Jumlah pendapatan
11.655
114.406
2.121.313
37.601
(36.124)
2.248.851
Net revenue
5.454
409.495
127
HASIL Hasil segmen
(577)
54.322
Beban yang tidak dialokasikan Pendapatan bunga Beban bunga dan keuangan Laba selisih kurs mata uang asing - bersih Lain-lain - bersih Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Beban Pajak Kepentingan non-pengendali
468.821
4.314 24
1.248
8.557
37
(97)
(51)
(6.177)
(25)
(147)
(2.643)
(18.778)
139
-
(1.343)
12.721 (115.477)
Laba bersih periode berjalan
(777)
9.866 1.163
(5.187)
(21.429) 3.159 -
12.721
-
(117.597) (1) 354.666
- 57 -
RESULTS Segment results
Unallocated expenses Interest income Interest expense and finance charges
Loss on foreign exchange - net Others - net Equity in net income of associates Tax expense Non-controlling interest Net income for the current period
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued 2011
Segmen Pertambangan Batubara/ Coal Mining Segment
Segmen Eksplorasi/ Exploration Segment
Segmen Pertambangan Timah/ Tin Mining Segment
Segmen Konstruksi/ Construction Segment
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
INFORMASI LAINNYA: ASET Aset segmen Investasi dalam perusahaan asosiasi
182.319
299.742
31.284.963
944.760
(26.780.750)
5.931.036
-
71
4.568.996
1.200
(4.427.198)
143.070
Jumlah aset
182.319
299.813
35.853.960
945.960
(31.207.948)
6.074.105
Total assets
KEWAJIBAN SEGMEN
234.158
118.761
27.105.860
807.761
(26.746.235)
1.520.306
SEGMENT LIABILITIES
850
-
21.927
8.821
-
31.598
CAPITAL EXPENDITURES
4.078
1.091
45.446
2.097
-
52.712
DEPRECIATION
PENGELUARAN MODAL PENYUSUTAN
BEBAN NON KAS SELAIN PENYUSUTAN
-
-
-
-
-
-
OTHER INFORMATION: ASSETS Segment assets Investment in associates company
NON-CASH EXPENSES OTHER THAN DEPRECIATION
31 Maret 2010 Segmen Eksplorasi/ Exploration Segment
Segmen Pertambangan Batubara/ Coal Mining Segment
Segmen Pertambangan Timah/ Tin Mining Segment
Segmen Konstruksi/ Construction Segment
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
PENDAPATAN Penjualan eksternal Penjualan antar segmen
1.744 4.789
287.756 -
1.541.297 -
4.571 23.811
(28.600)
1.835.368 -
REVENUE External sales Inter-segment sales
Jumlah pendapatan
6.533
287.756
1.541.297
28.382
(28.600)
1.835.368
Net revenue
271
14.309
234.501
1.465
1.046
HASIL Hasil segmen Beban yang tidak dialokasikan Pendapatan bunga Beban bunga dan keuangan Laba selisih kurs mata uang asing - bersih Lain-lain - bersih Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Beban Pajak Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan
251.592
(3.624) 1
86
2.205
1
(59)
(22)
(8.587)
(22)
(94)
(6.300)
(16.931)
152
(23.172) 2.200
(4.176)
(79.537)
(813)
(84.526)
2.343 -
2.294 3.408
(5.283)
2.343
(5)
Laba bersih
141.818
- 58 -
RESULTS Segment results
Unallocated expenses Interest income Interest expense and finance charges
Loss on foreign exchange - net Others - net Equity in net income of associates Tax expense Minority Interest in net income of subsidiaries Net income
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued 31 Desember 2010
Segmen Eksplorasi/ Exploration Segment
Segmen Pertambangan Batubara/ Coal Mining Segment
Segmen Pertambangan Timah/ Tin Mining Segment
293.140
31.625.933
944.064
(27.318.254)
5.741.163
-
71
5.448.668
1.200
(5.309.994)
139.945
Jumlah aset
196.280
293.211
37.074.601
945.264
(32.628.248)
5.881.108
Total assets
LIABILITAS SEGMEN
247.447
116.293
27.677.294
806.586
(27.169.587)
1.678.033
SEGMENT LIABILITIES
PENGELUARAN MODAL
8.618
339
232.578
98.457
-
339.992
CAPITAL EXPENDITURES
PENYUSUTAN
5.232
5.272
230.261
7.110
-
247.875
DEPRECIATION
121.900
NON-CASH EXPENSES OTHER THAN DEPRECIATION
-
3.957
117.399
IKATAN
Berdasarkan surat perjanjian No. 473 tanggal 04 September 2008, Perusahaan dan anak perusahaan memiliki kewajiban kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), untuk membayar bunga pinjaman karyawan Perusahaan sehubungan dengan Program Pemilikan Kendaraan Mandiri (PPKM). Jangka waktu perjanjian antara karyawan dan BRI adalah lima tahun. Bunga masih harus dibayar telah dicatat dalam laporan keuangan
- 59 -
-
OTHER INFORMATION: ASSETS Segment assets Investment in associates company
As stated in note 28 revenue of Rp. 658.473 for three months period ended March 31, 2011 ( Rp 422.114 for three months period ended March 31, 2010) are derived from two external customers. These revenues are attributable to tin mining segment.
40.
Berdasarkan surat perjanjian No. 41 tanggal 20 Oktober 1994, Perusahaan dan anak perusahaan memiliki kewajiban kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BM), untuk membayar bunga pinjaman karyawan sehubungan dengan Program Pemilikan Kendaraan Mandiri (PPKM) dan Program Pemilikan Rumah Mandiri (PPRM). Jangka waktu perjanjian antara karyawan dan BM adalah lima tahun untuk PPKM dan sepuluh tahun untuk PPRM. Bunga masih harus dibayar telah dibukukan dalam laporan keuangan konsolidasian. Perusahaan dan anak perusahaan memberikan penjaminan atas pinjaman karyawan kepada BM.
544
COMMITMENTS a.
Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, jumlah hutang karyawan Perusahaan kepada BM sehubungan dengan PPRM adalah sebesar Rp 214 dan Rp 386 yang jatuh tempo terakhir pada tahun 2012.
b.
Konsolidasi/ Consolidated
196.280
Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 28, pendapatan senilai Rp 658.473 untuk tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2011 (Rp 422.114 untuk tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2010) berasal dari dua pelanggan eksternal. Pendapatan ini dicatat sebagai bagian dari pendapatan segmen pertambangan timah.
a.
Eliminasi/ Elimination
INFORMASI LAINNYA: ASET Aset segmen Investasi dalam perusahaan asosiasi
BEBAN NON KAS SELAIN PENYUSUTAN
40.
Segmen Konstruksi/ Construction Segment
Based on agreement No. 41 dated October 20, 1994, the Company and its subsidiaries have a liability to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BM) to pay interest on the employee loans under the vehicle and housing ownership program. The agreement between the employees and BM is valid for five years for the vehicle ownership program and for ten years for the housing ownership program. The accrued interest has been recorded in the consolidated financial statements. The Company and its subsidiaries provided guarantee on their employee loans to BM. At March 31, 2011 and December 31,2010, the total amount of the Company’s employee loans to BM relating to the housing ownership program amounted to Rp 214 and Rp 386, respectively, with the last maturity in 2012.
b.
Based on agreement No. 473 dated September 04, 2008, the Company and its subsidiaries have a liability to PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) to pay interest on the employee loans under the vehicle program. The agreement between the employees and BRI is valid for five years. Accrual of interest has been recorded in the consolidated financial statements. The Company and its subsidiaries provided a
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
konsolidasian. Perusahaan dan anak perusahaan memberikan penjaminan atas pinjaman karyawan kepada BRI.
guarantee on their employee loans to BRI.
Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, jumlah hutang karyawan Perusahaan kepada BRI sehubungan dengan PPKM adalah sebesar Rp 22.784 dan Rp 24.983 yang jatuh tempo terakhir pada tahun 2012.
At March 31, 2011 and December 31,2010, the total amount of the Company’s employee loans to BRI relating to the vehicle ownership program was Rp 22,784, and Rp 24,983, respectively, with the last maturity in 2012.
c.
Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010, Perusahaan memiliki fasilitas L/C dan garansi bank yang telah digunakan masing-masing sebesar Rp nihil (Catatan 17).
c.
At March 31, 2011 and 2010, the Company had outstanding L/C and bank guarantee facilities amounting to Rp nil, respectively (Note 17).
d.
Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010, Perusahaan mempunyai beberapa komitmen untuk menjual kepada beberapa pelanggan produk-produk tertentu dengan jumlah yang disepakati oleh kedua belah pihak. Penyerahan produk akan dilakukan secara berkala selama jangka waktu tertentu yang berkisar antara satu bulan hingga satu tahun.
d.
At March 31, 2011 and 2010, the Company has various commitments to sell certain products to various buyers at specified agreed quantities. The products will be periodically delivered for periods ranging from one month to one year.
e.
Perusahaan mengadakan Perjanjian Kerjasama Operasi Produksi Aspal Curah Buton tanggal 10 April 2008 dengan PT Sarana Karya (Persero) untuk melakukan kerjasama operasi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian penambangan, pengolahan lebih lanjut, pengangkutan dan penjualan aspal. Perjanjian ini telah diperbaharui beberapa kali yang terakhir pada bulan Juni 2010 sehubungan dengan perubahan struktur manajemen proyek. Pada tanggal 31 Maret 2011, jumlah dana yang disediakan oleh Perusahaan untuk ikatan ini sebesar Rp 31.7 milyar (satuan penuh) (Catatan 7). Mempertimbangkan realisasi operasi produksi aspal yang sampai saat ini belum sesuai dengan rencana awal, manajemen menyisihkan secara penuh piutang yang timbul dari perjanjian kerja sama ini.
e.
The Company has entered into a commitment of Asphalt Curah Buton Production Operation on April 10, 2008 with PT Sarana Karya (Persero) on the planning, mining accomplishment and control, treating, conveying and trading of asphalt. This commitment has been amended several times with the latest one made in June 2010 in relation to the change in the structure of the project management. As of March 31, 2011, the accumulated fund provided by the Company for this commitment amounted to Rp 31.7 billion (full amount) (Note 7). Considering the current realization of asphalt production which is still below the initial plan, management determined that full allowance for the amount of the receivables on this commitment is to be provided.
f.
Group Timah mengadakan perjanjian kerjasama dengan PAL yang berkedudukan di Surabaya dalam rangka menyelesaikan pembangunan 1 unit 24.000 DWT Chemical Tanker (Hull) 242 (Tanker). Nilai kontrak maksimum yang disetujui sebesar US$ 7 juta (satuan penuh). Proses penyelesaian pembangunan Tanker tersebut, mengalami keterlambatan sehingga pada tahun 2010 calon pembeli Tanker membatalkan kontrak pembeliannya dengan PAL. Sampai saat ini, PAL masih dalam proses pembangunan dan mencari calon pembeli potensial. Mempertimbangkan adanya potensi kerugian proyek akibat terjadinya hal di atas, manajemen memutuskan untuk membuat penyisihan sebesar Rp 14.675 atas investasi yang telah dikeluarkan dalam kerja sama ini.
f.
Timah Group has entered into an agreement with PAL which is domiciled in Surabaya for the completion of the building of 1 unit 24,000 DWT Chemical Tanker (Hull) 242. Maximum contract value is US$ 7 million (full amount). Due to the delay in the completion of the building of the Tanker, in 2010, the potential buyer of such Tanker cancelled its purchase agreement with PAL. Currently, PAL is still in the process of searching potential buyers for the Tanker. Considering the potential project loss due to the above, management determined that an allowance of Rp 14,675 on this commitment is to be provided for the investment.
- 60 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan g.
41.
g.
Berdasarkan Akta Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah Industri di dalam Kawasan Industri Cilegon tanggal 23 Desember 2008 antara PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) dan TI, anak perusahaan, akan dilaksanakan pembangunan pabrik, dengan jumlah investasi direncanakan sebesar Rp 250.000. Pembangunan pabrik tahap I telah selesai pada akhir September 2010. Pembangunan pabrik tahap II ditargetkan selesai pada tahun 2012.
KONTINJENSI a.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
41.
Penambangan inkonvensional di Bangka dan Belitung berpotensi merusak lingkungan, terutama dalam areal Kuasa Pertambangan (KP) Perusahaan dan anak perusahaan yang menjadi kewajiban Perusahaan dan anak perusahaan untuk melakukan pengelolaan proses rehabilitasi lingkungan. Selama berlangsungnya penambangan inkonvensional yang berada di luar pengendalian Perusahaan dan anak perusahaan, termasuk perusakan lahan bekas tambang yang telah direhabilitasi sebelumnya, proses rehabilitasi lingkungan tidak dapat dilaksanakan oleh Perusahaan dan anak perusahaan sebagaimana ketentuan yang berlaku. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam tahun 2007, Perusahaan dan anak perusahaan telah melakukan penertiban dan pembinaan terhadap tambang-tambang inkonvensional yang bekerja di dalam areal KP Perusahaan dan anak perusahaan menjadi tambang-tambang skala kecil di bawah koordinasi mitra Perusahaan dan anak perusahaan yang diikat dengan surat perjanjian oleh Perusahaan dan anak perusahaan.
CONTINGENCIES a.
Perusahaan dan anak perusahaan melakukan penelaahan atas budidaya tanaman industri sebagai proses rehabilitasi lingkungan, agar secara bertahap dapat mengalihkan kegiatan masyarakat dari penambangan inkonvensional ke usaha lain yang memberikan manfaat jangka pajang. b.
Pada tanggal 17 Januari 2005, PT Tanjung Alam Jaya (TAJ), anak perusahaan, menerima laporan hasil pemeriksaan Tim Optimalisasi Penerimaan Negara mengenai pelaksanaan pembayaran kewajiban TAJ kepada Negara selain pajak untuk tahun 2002 dan 2003. Dalam temuan tersebut dinyatakan bahwa terdapat kekurangan pembayaran denda keterlambatan iuran tetap senilai US$ 104.000 (satuan penuh) dan royalti sebesar Rp 1.429.557.178 (satuan penuh).
- 61 -
Based on an agreement between TI and PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) dated December 23, 2008, TI has agreed to construct a tin chemical plant located in the KIEC Industrial Estate, Banten. The total construction investment would be Rp 250,000. Plant construction phase I had been completed at the end of September 2010. The plant construction phase II is targeted to be completed in 2012.
The unconventional mining activities in Bangka and Belitung may damage the environment, especially within the license areas of the Company and its subsidiaries’ mining rights (KP) where the Company and its subsidiaries are obligated to provide environmental remediation. The reclamation activities could not be performed by the Company and its subsidiaries in accordance with prevailing environmental remediation regulation as long as the unconventional mining activities are not within the Company and its subsidiaries control, including the damage to the Company and its subsidiaries mining areas that had been remediated previously. In relation to this efforts, in 2007, the Company and its subsidiaries had taken efforts to guide and develop unconventional miners working in the Company and its subsidiaries area to become small scale miners under the control of the Company and its subsidiaries mining partners under an agreement with the Company and its subsidiaries. The Company and its subsidiaries management is currently reviewing the cultivation of industrial crops as part of the environmental rehabilitation process, so that the community activities could be gradually changed from unconventional mining to a business which has future benefits.
b.
On January 17, 2005, PT Tanjung Alam Jaya (TAJ), a subsidiary, received an audit result from the State Receipt Optimisation Team (the Team) in relation to TAJ’s payment to the Government for non-tax state receipts for 2002 and 2003. In that audit, there is an underpayment penalty for a late contribution payment amounting to US$ 104,000 (full amount) and royalty amounting to Rp 1,429,557,178 (full amount).
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Manajemen TIM tidak setuju dengan hasil temuan. Manajemen TIM telah melengkapi data pendukung yang dimintakan oleh tim pemeriksa. Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham, apabila hasil pemeriksaan di atas benar adanya, maka seluruh kewajiban pembayaran atas kekurangan pembayaran tersebut di atas akan menjadi tanggungan pemegang saham lama sehingga tidak berpengaruh pada posisi aset dan kewajiban neto anak perusahaan dan Perusahaan. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diterbitkan ini, keputusan mengenai hal tersebut belum diperoleh.
Management of TIM does not agree with this assessment. TIM’s management has provided all supporting data for the Team. Based on the Sales Purchase Agreement, all liabilities in relation to this underpayment assessment is the former shareholder’s responsibility and, therefore, it does not affect the net assets and liabilities of TIM or the Company. Up to the date of authorization of the consolidated financial statements, no decision has been issued.
c.
Pada tanggal 10 Juli 2008, Departemen Kehutanan mengeluarkan Peraturan Menteri No. P.43/Menhut-II/2008 (“Peraturan P43”) mengenai Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan dengan tujuan untuk membatasi dan mengatur penggunaan sebagian kawasan hutan untuk kepentingan strategis atau kepentingan umum terbatas di luar sektor kehutanan tanpa mengubah status, fungsi dan peruntukan kawasan hutan. Berdasarkan Peraturan P43 tersebut, dinyatakan bahwa Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk pembangunan di luar kegiatan kehutanan pada provinsi yang luas kawasan hutannya di atas 30% (tiga puluh perseratus) dari luas daratan provinsi dengan kompensasi PNBP Penggunaan Kawasan Hutan bisa diajukan oleh pemohon yang berupa BUMN/BUMD.
c.
On July 10, 2008, the Ministry of Forestry issued a Ministerial Regulation No. P.43/Menhut-II/2008 (“P43 Regulation”) regarding Guidelines for Land Use of Forest Areas with an objective to restrict and regulate the use of forest area for limited strategic and public interest outside of forestry sector without changing the function and the design of the forest area. Based on such P43 regulation, it was noted that the land use of the forest areas for non-forestry activities at a province which the coverage of its forest areas is above 30% (thirty percent) of the land of the province, PNBP compensation for the use of the forest area can be requested by State owned enterprises/ local government own companies.
Sehubungan dengan adanya undang-undang dan peraturan yang mengatur aktivitas kegiatan pada areal kawasan hutan, Manajemen PT. Tambang Timah (“TT”) memutuskan untuk menghentikan segala aktivitas kegiatan tambang di areal kawasan hutan Produksi sampai dikeluarkan izin pinjam pakai hutan produksi dari Menteri Kehutanan.
In relation to the law and regulations ruling the activities at the forest area, PT Tambang Timah (TT) decided to cease all of its mining operations located in the production forest area until the borrow-use permit is issued by the Minister of Forestry.
Mengacu Peraturan P43, maka sebagai tindaklanjut rencana kerja Jangka Panjang Tambang darat, TT pada tahun 2008 telah menyampaikan permohonan resmi kepada Menteri Kehutanan untuk memperoleh Izin Pinjam Pakai Hutan Produksi pada area WIUP Operasi Produksi yang berada di dalam areal kawasan hutan produksi. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini diterbitkan, TT telah menerima surat rekomendasi dari Gubernur Propinsi Bangka Belitung untuk disampaikan ke Menteri Kehutanan. Karena proses ini masih terus berlangsung, manajemen berkeyakinan bahwa TT akan segera memperoleh izin pinjam pakai Hutan Produksi.
Refering to P43 Regulation, as a follow-up action for its long-term work plan TT on 2008 has submitted to the Minister of Forestry an official request for a borrow-use permit for WIUP Production Operation located in the production forestry areas. As of the date of authorization of the consolidated financial statements, TT has received a recommendation letter from the Governor of Bangka Belitung province to be forwarded to the Minister of Forestry. As the process is progressing, management believes that TT will soon obtain the borrow-use permit of production the forest area.
- 62 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Sampai dengan laporan keuangan konsolidasian ini diterbitkan, progress perizinan Pinjam Pakai Hutan produksi PT. Tambang Timah adalah sudah mendapatkan persetujuan prinsip penggunaan kawasan hutan untuk wilayah Kabupaten Belitung seluas 1.062,02 ha melalui surat keputusan Menteri Kehutanan No. S.625/Menhut-VII/2009 tanggal 12 Agustus 2009, wilayah Kabupaten Belitung Timur seluas 2.201,95 ha melalui surat keputusan No. S.626/Menhut-VII/2009 tanggal 12 Agustus 2009 dan wilayah Kabupaten Bangka Tengah seluas 1.057,3 Ha melalui surat keputusan Menteri kehutanan No. S. 309/Menhut-VII/2010 tanggal 24 Juni 2010 dan seluas 295,52 Ha melalui surat keputusan Menteri Kehutanan No. S. 307/Menhut-VII/2010 tanggal 24 Juni 2010.
As of the date of authorization of the consolidated financial statements, TT received the principal approval on the permit to use forests in Belitung for 1.062,02 ha through Ministry of Forestry decision letter No. S.625/Menhut-VII/2009 dated August 12, 2009; and in East Belitung for 2.201,95 ha through decision letter No. S.626/MenhutVII/2009 dated August 12, 2009; in Middle Bangka for 1,057.3 ha through Ministry of Forestry Decision letter No. S. 309/MenhutVII/2010 dated June 24, 2010; and for 295.52 ha through Ministry Forestry decision letter No. S.307/Menhut-VII/2010 dated June 24, 2010.
Perizinan Pinjam Pakai Hutan Produksi untuk wilayah Kabupaten Bangka, Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Bangka Selatan dalam proses perijinan di Kementerian Kehutanan.
The borrow-use permits for Kabupaten Bangka, West Bangka and South Bangka are still in the licensing process with the Ministry of Forestry.
d.
Pada bulan Mei 2008, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan Peraturan Menteri No. 18/2008 tentang reklamasi dan penutupan tambang. Peraturan Menteri tersebut mensyaratkan perusahaan untuk menyediakan jaminan atas reklamasi dan penutupan tambang dalam bentuk deposito berjangka pada salah satu bank milik negara atas nama Menteri ESDM, bank garansi atau asuransi dengan jangka waktu sesuai dengan jadwal penutupan tambang. Untuk perusahaan yang sahamnya tercatat di bursa atau perusahaan dengan modal disetor lebih dari US$ 25 Juta (satuan penuh) pada laporan keuangan yang telah diaudit, jaminan dapat juga berupa penyisihan akuntansi. Pada tanggal neraca, penyisihan untuk rehabilitasi dan restorasi tambang telah disediakan oleh Perusahaan (Catatan 22) dan saat ini Perusahaan sedang mengevaluasi perlu tidaknya menempatkan dana dalam deposito berjangka untuk reklamasi dan penutupan tambangnya.
d.
In May 2008, the Minister of Energy and Mineral Resources (MEMR) issued Minister Regulation No. 18/2008 regarding the mine reclamation and mine closure. Such regulation stipulates that a company is required to provide mine reclamation and mine closure guarantee in the form of time deposit in a state-owned bank on behalf of MEMR, bank guarantee or insurance with terms in line with the reclamation and mine closure schedule. For a listed company or a company with paid up capital of at least US$ 25 million (full amount) in the audited financial statements, the guarantee can also be in the form of accounting provision. As of the balance sheet date, the provision for mine rehabilitation and restoration has been made by the Company (Note 22) and management is currently evaluating whether it is required to place a time deposit for its mine reclamation and mine closure provision.
e.
Pada tahun 2009 Timah melakukan transaksi penjualan ke Indelberg dengan total senilai US$ 4.585.518. Piutang atas penjualan tersebut belum dilunasi oleh Indelberg sampai dengan masa jatuh temponya. Komunikasi dengan pihak Indelberg telah dilakukan oleh Timah namun belum ada hasil yang menguntungkan kedua belah pihak dalam hal penyelesaian piutang tersebut. Sehubungan dengan hal ini, pada tahun 2010, Timah menempuh jalur hukum untuk menyelesaikannya melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI). Dari hasil keputusan BANI yang dimenangkan oleh Timah, majelis hakim arbitrase memerintahkan
e.
In 2009 Timah has some sales transactions to Indelberg with total amount of US$ 4,585,518. Trade receivables from those sales transactions have been overdue and collections of such receivables from Indelberg have not been received by Timah. Timah has communicated this matter to Indelberg but no mutual result on the settlement of the receivables has been achieved. In relation to this, in 2010 Timah has brought this case to Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI). Based on the decision of BANI which resulted in favor of Timah, Indelberg has been ordered to pay its liabilities to Timah. Up to the date of this
- 63 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Indelberg untuk membayar hutangnya kepada Timah. Sampai dengan tanggal laporan ini, Indelberg belum memenuhi kewajibannya seperti yang telah diperintahkan oleh BANI. Untuk mempercepat proses penerimaan pembayaran dari Indelberg, selanjutnya Timah pada tanggal 18 Maret 2011, telah melakukan penegakan hukum melalui kerja sama dengan pengadilan tinggi Republik Singapura dimana Indelberg berdomisili.
report, Indelberg has not settled its liabilities to Timah as ordered by BANI. To realize the collection process, subsequently on March 18, 2011, Timah has taken a law enforcement action through the High Court of the Republic of Singapore in which Indelberg is legally domiciled.
42.
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN a.
42.
Kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan anak perusahaan berusaha untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk pengembangan usaha Perusahaan dan anak perusahaan serta mengelola risiko nilai tukar, risiko suku bunga, risiko likuiditas dan risiko kredit. Kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut: i) Risiko Harga Komoditas
FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICIES a. The Company and its subsidiaries’ financial risk management policies seek to ensure that adequate financial resources are available for the development of the Company and its subsidiaries’ business while managing their foreign exchange risk, interest rate risk, liquidity risk and credit risk. The Company and its subsidiaries’ financial risk management policies are as follows:
i)
Commodity Price Risk
Harga komoditas sangat labil serta naik dan turun seiring dengan perubahan permintaan dan penawaran pelanggan. Saat ini terdapat risiko yang tinggi bahwa harga rata-rata timah dan batubara akan mengalami fluktuasi yang cukup signifikan. Walaupun basis pelanggan Perusahaan dan anak perusahaan terdiversifikasi dan tidak tergantung pada satu pasar atau negara saja, pendapatan Perusahaan dan anak perusahaan tetap dapat mengalami dampak negatif dari menurunnya harga komoditas.
Commodity prices are very unstable due to changes in supplies and demands from customer. Currently, there is a high risk that the average price of tin and coal will significantly fluctuated. Although the Company and Subsidiaries have diversified customer and do not depend on specific market or country, the Company and Subsidiaries‘ revenue could be negatively impact by the decrease in the commodity prices.
Perusahaan berkeyakinan bahwa cara mengelola risiko harga komoditas yang paling baik adalah dengan cara menurunkan biaya produksi. Perusahaan memiliki rencana untuk terus melakukan efisiensi yang antara lain dilakukan dengan peremajaan alat produksi.
The Company and Subsidiaries believe that the best way to manage commodity price risk is by decreasing the production cost. The Company and Subsidiaries have plan to continuously reduce their cost, among others revitalise its production facilities.
ii) Risiko Valuta Asing
ii)
Foreign Exchange Risk
Perusahaan dan anak perusahaan menanggung risiko nilai tukar mata uang asing atas transaksi dan saldo yang didominasi dalam mata uang selain Rupiah. Mata uang yang menimbulkan risiko ini adalah terutama Dollar Amerika Serikat dan Yen Jepang. Risiko nilai tukar mata uang asing dikelola sebaik mungkin dengan lindung nilai alami yaitu menyeimbangkan nilai kekayaan dan kewajiban masing-masing mata uang.
The Company and its subsidiaries’ incur foreign currency risk on transactions and balances that are dominated in currencies other than Indonesian Rupiah. The currencies giving rise to this risk is primarily United States Dollar and Japanese Yen. Exposures to foreign currency risks are managed as far as possible by natural hedges of matching assets and liabilities denominated in foreign currency.
Perusahaan dan anak perusahaan tidak melakukan kontrak derivatif valuta asing
The Company and its subsidiaries’ do not enter into derivative foreign exchange
- 64 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
untuk lindung nilai terhadap risiko mata uang asing.
contracts and to hedge against foreign currency risk.
iii) Risiko Tingkat Bunga
iii)
Interest Rate Risk
Perusahaan mempunyai hutang bank dengan suku bunga tetap dan mengambang. Pinjaman yang memiliki risiko nilai wajar suku bunga dan risiko arus kas suku bunga disajikan pada Catatan 17.
The Company has bank loans bearing fixed and floating interest rates. The borrowings that are exposed to fair value interest rate risk and cash flow interest rate risk are detailed in Note 17.
Untuk mengelola risiko tingkat bunga, Perusahaan dan anak perusahaan memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan campuran yang sesuai tingkat suku bunga mengambang dan tingkat bunga tetap.
To manage the interest rate risk, the Company and its subsidiaries have a policy of obtaining financing that would provide an appropriate mixed and floating interest rate.
iv) Risiko Likuiditas
iv)
Liquidity Risk
Perseroan memiliki dana dan arus kas internal yang cukup untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang sedang berjalan. Jika diperlukan, Perusahaan dan anak perusahaan memiliki akses ke pendanaan hutang seperti yang dijelaskan dalam Catatan 17 atas laporan keuangan konsolidasian.
The Company maintains sufficient funds and internally generated cash flows to finance its ongoing working capital requirements. When necessary, the Company and its subsidiaries have access to financing liabilities as described in Note 17 to the consolidated financial statements.
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan memonitor profil jatuh tempo pinjaman dan sumber pendanaan, menjaga saldo kecukupan kas dan surat berharga dan kesiapan untuk menjaga posisi pasar. Kelebihan kas diinvestasikan dalam bentuk deposito berjangka. Perusahaan mempertahankan kemampuannya untuk melakukan pembiayaan atas pinjaman yang dimiliki dengan cara mencari berbagai sumber fasilitas pembiayaan yang mengikat dari pemberi pinjaman yang handal.
Prudent liquidity risk management includes managing the profile of borrowing maturities and funding sources, maintaining sufficient cash and marketable securites as well as maintaning the ability to close out market position.The Company and Subsidiaries’ ability to fund its borrowing requirement is manage by maintaning diversified funding sources with adequate committed funding lines from high quality lenders.
v) Risiko Kredit
v)
Credit Risk
Risiko kredit mengacu pada risiko bahwa rekanan akan mengalami kegagalan dalam memenuhi kewajiban kontrak yang mengakibatkan kerugian kepada Perusahaan dan anak perusahaan. Eksposur atas risiko kredit dari Perusahaan dan anak perusahaan muncul terutama dari ketertagihan piutang.
Credit risks refer to the risk that the counterparty will default on its contractual obligations resulting in a loss to the Company and its subsidiaries. The exposure of credit risk of the Company and its subsidiaries arises mainly from the collectibility of receivables.
Perusahaan menempatkan rekening banknya pada lembaga keuangan yang layak dan dipercaya.
The Company places its bank balances with credit worthy financial institutions.
Nilai tercatat aset keuangan yang dicatat dalam laporan keuangan, dikurangi dengan penyisihan kerugian adalah eksposur maksimum Perusahaan untuk risiko kredit tanpa memperhitungkan nilai jaminan yang diperoleh.
The carrying amount of financial assets recorded in the financial statements, net of any allowances, represents the Company’s maximum exposure to credit risk without taking account of the value of any collateral obtained.
- 65 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan b.
43.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Nilai wajar instrumen keuangan
b. Fair value of financial instruments
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset keuangan, kecuali efek tersedia untuk dijual, yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek atau yang dibawa berdasarkan tingkat suku bunga pasar.
Management considers that the carrying amounts of financial assets, except availablefor-sale securities, and financial liabilities recorded at amortized cost in the consolidated financial statements approximate their fair values because of their short term maturities or their carry market rates of interest.
Nilai wajar dari efek tersedia untuk dijual yang diperdagangkan di bursa ditentukan dengan mengacu pada harga pasar yang berlaku.
The fair value of available-for-sale securities traded in an active market is determined with reference to quoted market prices.
MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN
43.
CAPITAL RISK MANAGEMENT
Tujuan Perusahaan mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga Perusahaan dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan mempertahankan struktur permodalan yang optimal untuk mengurangi biaya modal.
The Company and Subsidiaries’ objectives when managing capital are to safeguard the Company and Subsidiaries’ ability to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.
Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat
In order to maintain or adjust the capital structure, the Company and Subsidiaries may adjust
menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham atau menjual aset untuk mengurangi liabilitas.
the amount of dividends paid to shareholders or sell assets to reduce debt
Konsisten dengan entitas lain dalam industri, Perusahaan memonitor modal dengan dasar rasio pinjaman bank terhadap modal. Rasio ini dihitung dengan membagi total pinjaman bank dengan total modal. Modal terdiri dari seluruh komponen ekuitas yang ada sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan.
Consistent with others in the industry, the Company and Subsidiaries monitor capital on the basis of the bank loan to equity ratio. This ratio is calculated as bank loan divided by total capital. Total capital is calculated as ‘equity’ as shown in the consolidated statement of financial position.
Selama periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011, Perusahaan masih mempertahankan strategi yang diterapkan pada tahun 2010 yaitu mempertahankan rasio pinjaman bank terhadap modal maksimum sebesar 30:70.
During the three month ended March 31, 2011, the Company still maintains a strategy adopted in 2010, that is to maintain a maximum bank loan to equity ratio of 30:70.
Rasio pinjaman bank terhadap modal pada 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
The bank loan to equity ratios as at March 31, 2011 and December 31, 2010 are as follows
31 Maret 2011 Pinjaman bank Ekuitas Ratio pinjaman bank terhadap ekuitas
31 Desember 2010
141.030 4.553.797
431.748 4.203.075
3%
10%
- 66 -
Bank loan Equity Bank loan to equity ratio
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan 44.
ASET DAN KEWAJIBAN MATA UANG ASING
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
MONETER DALAM
44.
2011 Jumlah Mata Uang Mata Uang Ekuivalen Asing/ Asing/ Rupiah/ Foreign Amount in Rupiah currencies foreign currencies equivalent Aset Kas dan setara kas Piutang usaha (bersih) Penyertaan
US$ GBP US$ US$
10.651.187 28.660 80.065.948 134.184
Jumlah Aset Kewajiban Hutang usaha
Hutang bank
2010 Jumlah Mata Uang Ekuivalen Asing/ Rupiah/ Amount in Rupiah foreign currencies equivalent
92.761 402 697.294 1.169
14.657.272 53.477 104.212.212 125.270
MYR AUD Euro JPY CHF SGD US$ US$
5.000 311.430 29.453.162 20.561 4.288.367 1.744
1.069.583
14
(5.000) (101.756) (177.763) (29.293.108) (11.267) (59.958) (256.705) (5.000.000)
3.836 3.097 142 37.347 15
(15) (930) (2.125) (2.722) (108) (419) (2.308) (44.955)
44.451
Aset bersih
(53.582)
836.078
1.016.001
Kurs konversi yang digunakan pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 dan kurs yang berlaku pada tanggal 26 April 2011 adalah sebagai berikut: 26 April 2011/ April 26, 2 011
45.
130.996 489 936.972 1.126
791.626
Jumlah Kewajiban
Mata uang asing US$ 1 GBP 1 Euro 1 SGD 1 JPY 1 MYR 1
MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY
Trade accounts receivable (net)
Total Assets Liabilities Trade accounts payable
Bank loans Total Liabilities Net assets
The conversion rates used on March 31, 2011 and 2010 and the prevailing rates on April 26, 2011 are as follows:
2011 Rp
8 .628 14 .253 12 .574 6 .996 106 2 .888
Assets Cash and cash equivalent
2010 Rp
8.709 14.026 12.317 6.906 105 2.879
KONDISI EKONOMI
45.
8.991 13.894 11.956 6.981 110 2.916
Foreign currenci es US$ 1 GBP 1 Euro 1 SGD 1 JPY 1 MYR 1
CURRENT ECONOMIC CONDITION
Pertumbuhan ekonomi global sepanjang tahun 2011 menunjukkan indikasi yang positif. Secara umum, harga komoditas pertambangan utama dunia termasuk logam timah berada pada tingkat yang tinggi.
The global economic condition during 2011 has shown signs of improvement. In general, prices of major world commodities-including tin-have been at their height.
Harga timah dunia sangat dipengaruhi oleh kekuatan pasar global atas penawaran dan permintaan timah. Turunnya produksi timah dunia pada tahun 2011 mengakibatkan menurunnya stok logam timah di LME secara signifikan. Pada tahun 2011, harga timah bergerak naik dari US$ 26.095 per metrik ton sampai US$ 32.550 per metrik ton, dengan harga rata-rata sekitar US$ 29.949 per metrik ton.
Tin price is subject to global market forces of supply and demand. The fall in world tin production in 2011 resulted in the decrease in LME tin stocks significantly. In 2011, tin prices move higher from US$ 26,095 per metric ton to US$ 32,550 per metric ton, with an average price of about US$ 29,949 per metric ton.
Manajemen meyakini bahwa Perusahaan dan anak perusahaan memiliki sumber daya yang cukup untuk melanjutkan operasinya di masa depan sehingga laporan keuangan konsolidasian tetap dapat disajikan dengan mempertahankan asumsi kelangsungan usaha.
The management believes that the Company and its subsidiaries have adequate resources to continue their operation for the foreseeable future. Accordingly, the Company and its subsidiaries continue to adopt the going concern basis in preparing the consolidated financial statements.
- 67 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011 (Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan 46.
REKLASIFIKASI
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2011 (Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued 46.
Sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2009), saldo kepentingan non-pengendali (sebelumnya disebut hak minoritas) direklasifikasi menjadi bagian dari ekuitas.
47.
PERSETUJUAN KONSOLIDASIAN
LAPORAN
KEUANGAN
Laporan keuangan konsolidasi telah disetujui dan diotorisasi oleh Direktur Utama Perusahaan untuk diterbitkan pada tanggal 26 April 2011.
*******
- 68 -
RECLASSIFICATIONS In accordance with PSAK No. 1 (Revised 2009), balance of non-controlling interest (previously recognised as minority interest) is reclassified to equity.
47.
APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The consolidated financial statements were approved and authorized for issue by the Company’s President Director on April 26, 2011.
FOR IMMEDIATE RELEASE
For more information, contact: Abrun Abubakar, Corporate Secretary Tel : +62 21 2352 8000 Fax: +62 21 344 4012 Email:
[email protected] www.timah.com
PT Timah (Persero) Tbk Posted Rp 354.7 Billion Net Profit in the First Quarter of 2011 Jakarta, 29 April 2011 – PT Timah (Persero) Tbk reported today its operating performance and unaudited Financial Statements of PT Timah (Persero) Tbk and its Subsidiaries for period ended 31 March 2011. The report mentioned the company net profit of Rp 354.7 Billion which is 150% increased higher than that on the same period in 2010 of Rp 141.8 Billion. The basic earnings per share is also increased from Rp 28,- per share on the same period in 2010 to Rp 71,- per share in the first quarter of current year.
Tin Price
The increase in net profit is due to increasing the world average price of tin metal along with the recovery in consumer purchasing power especially on the electronic sector and wolrd public awareness to avoid raw material lead used that unsuitable to have direct contact with human. The highest world refined tin price was US$ 32,550/Mton on 2 February 2011 and the lowest was US$ 26,095/Mton on 4 January 2011. While the average price during first quarter 2011 was US$ 29,950/Mton. The average price received by the company during the first quarter 2011 was US$ 29,695/Mton which is 75% higher than that of last year same period which was US$ 16,970/mton. Meanwhile, the average exchange rate was 4% lower than that of same period in last year, from Rp9,296 to Rp 8,939 per US Dollar.
Operation Performance
Refined tin sales volume during the first quarter 2011 was 18% decreased from 9,770 Mton on the first quarter 2010 to 7,992 Mton. Production of refined tin is decreased from 9,266 Mton on the first quarter 2010 to 8,503 Mton on the first quarter 2011 or 8% lower. However, total tin-in-concentrate production during first quarter 2011 is 10% increased from 7,397 on first quarter 2010 to 8,129 ton sn on the same period in 2011. Factors affecting the increase in ore production is higher production of ore from offshore mines which was 3,476 ton or 61% higher than that of the production on the last year same period, which was 2,156 ton sn. Ore production from onshore mines during first quarter 2011 is slightly decreased compare to last year same period production from 5,241 ton Sn to 4,653 ton Sn.
page. 1 of 6
Financial Performance Revenue from sales during first quarter 2011 is Rp 2,248.9 Billion or 23% higher than same period in 2010 of Rp 1,835.4 Billion. Moreover, refined tin cost of good sold is 9% increased from Rp 1,465.6 Billion on the same period in previous year to Rp 1,604.5 Billion on the first quarter 2011. While non tin cost of good sold is 57% decreased along with the increasing contribution of non-tin sales. Total asset on the first quarter 2011 is Rp 6,074.1 Billion or 3% increased from last year total asset which was Rp 5,881.1 Billion. Company total liabilities is Rp 1,520.3 Billion or 10% lower than last year which was Rp 1,678.1 Billion. Decrease in use of working capital loans from banks is enough to contribute to the decrease of corporate liabilities. Equity is 8% increased to Rp 4,553.8 Billion in connection with amounts attributable to equity owners.
Tins Share Performance (TINS)
During first quarter 2011, tins shares price moved from the lowest level of Rp 2,500 to the highest of Rp 2,925 per share. Market Cap by the end of first quarter 2011 was Rp 13.96 trillion with the number of issued shares of 5,033 million shares.
The following are performance summary, including unaudited consolidated income statemnt, balance sheet and cash flow of PT Timah (Persero) Tbk and its subsidiaries for period ended 31 March 2011. ***end of release*** *) Unaudited Consolidated Financial Statement of PT Timah (Persero) Tbk and Subsidiaries for the period ended 31 March 2011 and 2010 is also available at Capital Market Reference Center (PRPM) Indonesia Stock Exchange Building
page. 2 of 6
PT. Timah (Persero) Tbk and Subsidiaries Summary of Performance Result Which is ended on 31 March 2011 and 2010 First Quarter 2011 2010 Production Earth Moved - m3 - Onshore - Offshore Total
894,568 7,252,767 8,147,335
1,013,504 8,973,226 9,986,730
4,653 3,476 8,129
5,241 2,156 7,397
Refined tin - Mton
8,503
9,266
Sales Sales Volume of Refined Tin - Mton
7,992
9,770
Inventory - Tin-in-concentrate – tonnes Sn - Tin Slag – tonnes Sn - Refined – Mton
1,035 6,002 3,265
1,551 7,672 2,645
108
198
8,709 8,939
9,115 9,475
Average of Tin Price Received - US$/Mton
29,695
16,970
Cost per ton of refined - US$/Mton
22,320
12,823
Delivered Cost per Ton - US$/Mton
22,725
13,708
Delivered Cash Cost per Ton - US$/Mton
21,855
12,945
Margin per ton - US$
6,970
3,262
Tin-in-concentrate – tonnes Sn - Onshore - Offshore Total
- Tin Solder Perfrormance Parameter Exchange Rate – end - Rp / US$ Exchange Rate - Av - Rp / US$
page. 3 of 6
PT. Timah (Persero) Tbk and Subsidiaries Consolidated Income Statement For Period Ended 31 March 2011 and 2010 (In Billion Rupiah, unless otherwise per share data stated in full Rups)
First Quarter
Net Income Beginning Inventories Production Expenses Ending Inventories Cost of Goods Sold (Non Tin) Cost of Goods Sold Gross Profit Sales Expenses General Administrative Expenses Interest Income Interest and Finance Charge Foreign Exchange gain/ (losses), net Interest Expenses and Bank Charges Miscellaneous Income / (expenses) Exploration Expenses Income of associated company Profit Before Tax Tax Burden Current Period Profit Other comprehensive income after tax Foreign Exchange translation adjustment Increase/(decrease) in unrealized gain on securities Equity Transaction Associates Total comprehensive income in current period Profit attributable to : Owner of parent entity Non-controlling interest Laba Komprehensif yang diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan non Pengendali
EBITDA Operating Profit per Share Basic Earning per Share Ratios Gross profit to sales - % Operating profit to sales - % Profit before tax to sales - %
2011 2,248.9 1,437.4 1,659.1 1,608.6 116.5 1,604.5 644.3 14.5 156.7 9.9 (5.2) (21.4) (5.2) 3.2 12.7 472.3 (117.6) 354.7
2010 1,835.4 1,508.1 962.8 1,274.6 269.3 1,465.6 369.8 14.6 105,2 2.3 (5.3) (23.2) (5.3) 2.2 2.0 2.3 226.3 (84,5) 141.8
(3.8) (0.1) 350.7
(6.7) (0.0) (0.1) 137.2
354.7 0.001 354.7
135.2 0.005 141.8
350.7 0.001 350.7
135.2 0.005 135.2
538.7 96.1 70.7
298,7 49,3 28,2
29% 22% 21%
20% 14% 12%
page. 4 of 6
PT. Timah (Persero) Tbk and Subsidiaries Consolidated Balance Sheet 31 March 2011, 31 March 2011 and 2010 (In Billion Rupiah) Current Assets Cash and cash equivalent Short term investment Trade receivables Other receivables Tin Inventories Warehouse Inventories Prepaid taxes Advances and prepayment Total Current Assets Non Current Assets Inventories, net Due from related parties Other non-current receivables Investments’ in associates Deferred tax assets, net Fixed Assets Cost of Fixed Assets Accumulated Depreciations Provission for Losses in diminution of value Total Book Value Other assets Total Non Current Assets Total Assets Current Liabilities Short term loans Trade Payables Tax Payables Other Payables Total Current Liabilities Non Current Liabilities Deferred Taxes Payables for acquisitiom of subsidiaries Pension and other post retirement Obligation Provision for environmental rehabilitation Total Non Currents Liabilities Minority Interest Equity Total Liabilities and Equity
31-Mar-11
31-Mar-10
31 Dec 2010
843.3 1.6 746.8 87.3 1,092.4 398.8 548.5 53.1 4,280.6
680.0 1.2 510.5 79.5 1,274.6 353.6 160.8 104.5 3,187.4
844.2 1.7 865.8 75.2 1,092.4 398.8 470.5 48.6 4,108.9
0.8 2.0 133.9 50.5
0.4 27.2 121.0 33.5
0.7 2.7 134.2 50.8
3,376.7 (2,033.0)
3,215.5 (1,816.9)
3,376.7 (2,012.2)
(2.6) 1,341.1 177.9 1,706.3 6,074.1
(2.6) 1,396.1 138.3 1,755.9 4,933.9
(2.6) 1,361.9 222.0 1,772.2 5,881.1
141.0 273.8 146.1 499.8 1,060.8
262.7 321.9 118.8 337.7 1,041.0
431.7 220.8 109.7 507.3 1,269.5
2.7
0,3
2.5
280.7
277.5
274.9
176.1 459.5 0.3 4,553.8
49.6 327.4 0.3 3,565.3
131.1 408.6 0.3 4,202.8
6,074.1
4,933.9
5,881.1 page. 5 of 6
PT. Timah (Persero) Tbk and Subsidiaries Statement of Cash Flows For period ended on 31 March 2011 and 2010 (In Billion Rupiah) First Quarter 2011 Cash flows from operating activities: Cash received from customers Cash paid to supplies and employees Pension contribution paid Cash generated from operation Interest received Interest paid Tax refund Tax and royalties paid Net cash provided from/ (used in) operating activities: Cash flows from investing activities : Purchase of fix assets Cash outflows acquisition Dispossal of associate Proceed from disposal of non operational assets Net cash from cash flows used in investing activities Financing Activities : (Decrease) /Increase in short-term loans, net Interest Payment Net Cash Used in Financing Activities Net Increase (Decrease) in Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents at begining of Year Effect of foreign exchange rate fluction on cash and cash equivalents Ending Balance of Cash
2010
2,351.7 (1,527.4) (14.9) 655.3 34.0 (14.9) 8.5 (293.6) 389.2
1,797.5 (1,026.5) (11.6) 607.2 2.1 (11.6) 22.2 (223.0) 396.9
(91.7) (91.7)
(99.4) (99.4)
(290.7) (4.7) (295.4)
(101.6) (4.9) (106.5)
2.0 844.2 (3.0) 843.3
191.0 501.9 (13.0) 680.0
page. 6 of 6
UNTUK SEGERA DISIARKAN
Keterangan lebih lanjut, hubungi: Abrun Abubakar, Sekretaris Korporat Tel : +62 21 2352 8000 Fax: +62 21 344 4012 Email:
[email protected] www.timah.com
PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba per 31 Maret 2011 Sebesar Rp 354,7 Miliar Jakarta, 29 April 2011 – PT Timah (Persero) Tbk hari ini melaporkan kinerja operasi dan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Timah (Persero) Tbk dan Anak Perusahaan yang tidak diaudit untuk periode yang berakhir 31 Maret 2011. Dalam laporan tersebut, Perseroan mencatat laba periode berjalan sebesar Rp 354,7 miliar, 150% lebih tinggi dibandingkan laba bersih tahun lalu pada periode yang sama yaitu Rp 141,8 miliar. Hal ini menyebabkan naiknya laba bersih per saham dari Rp28,- per saham pada triwulan pertama 2010 menjadi Rp71,- per saham pada triwulan pertama tahun ini.
Harga Timah
Naiknya laba bersih tersebut terutama disebabkan karena membaiknya harga rata-rata logam timah dunia seiring dengan pulihnya daya beli konsumen Dunia terutama pada sektor elektronik dan juga kesadaran masyarakat dunia untuk menghindari bahan baku timbal yang tidak baik untuk kesehatan manusia. Harga tertinggi logam timah dunia adalah US$ 32.550/Mton, yaitu pada tanggal 2 Februari 2011 dan terendah adalah US$ 26.095/mton pada tanggal 4 Januari 2011 dengan harga rata-rata selama triwulan pertama 2011 sebesar US$ 29.950/mton. Sedangkan harga rata-rata yang diterima perseroan selama triwulan pertama 2011 adalah US$ 29.695/mton lebih tinggi 75% dari harga rata-rata tahun lalu pada periode yang sama yaitu sebesar US$ 16.970 /mton. Sementara nilai tukar rata-rata Dolar AS terhadap Rupiah yang diterima oleh Perseroan adalah 4% lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni dari Rp 9.296 menjadi Rp 8.939 per Dolar AS.
Kinerja Operasi
Volume penjualan logam timah selama triwulan pertama 2011 mengalami penurunan sebesar 18% dari 9.770 Mton pada triwulan pertama 2010 menjadi 7.992 metrik ton. Produksi logam mengalami penurunan dari 9.266 metrik ton pada triwulan pertama 2010 menjadi 8.503 metrik ton pada triwulan pertama 2011, atau 8% lebih rendah. Sedangkan total produksi bijih timah selama triwulan pertama 2011 mengalami kenaikan sebesar 10%, dari 7.397 tonSn pada triwulan pertama 2010 menjadi 8.129 tonSn pada triwulan pertama 2011. Faktor yang mempengaruhi meningkatnya produksi bijih adalah meningkatnya produksi bijih dari tambang laut sebesar 3.476 atau 61% lebih tinggi dari produksi laut pada periode yang sama tahun 2010 yaitu sebsar 2.156 ton. Produksi bijih dari penambangan darat yang dihasilkan selama periode triwulan pertama 2011 mengalami penurunan dari 5.241 ton Sn pada triwulan I tahun 2010 menjadi 4.653 ton Sn.
Hal. 1 dari 6
Kinerja Keuangan
Pendapatan bersih selama triwulan pertama 2010 adalah sebesar Rp2.248,9 miliar atau 23% lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2010 sebesar Rp1.835,4 miliar. Total beban pokok pendapatan mengalami kenaikan sebesar 9% yaitu menjadi Rp1.604,5 miliar dari yang sebelumnya Rp1.465,6 miliar pada periode yang sama tahun lalu, dan bagian beban pokok pendapatan di luar timah menurun sebesar 57%. Jumlah aktiva Perseroan adalah Rp 6.074,1 miliar meningkat sebesar 3% dari total aktiva tahun lalu yaitu Rp. 5.881,1 miliar. Kewajiban perseroan mencapai Rp. 1.520,3 miliar lebih rendah 10% dari tahun lalu sebesar Rp. 1.678,1 miliar. Penurunan penggunaan kredit modal kerja dari perbankan cukup berkontribusi terhadap penurunan kewajiban perseroan. Ekuitas mengalami peningkatan sebesar 8% menjadi sebesar Rp 4.553,8 miliar sehubungan dengan jumlah yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Kinerja Saham Timah (TINS)
Selama triwulan 1 2011, harga saham timah bergerak pada harga terendah Rp 2.500 dan harga tertinggi sebesar Rp 2.925 per lembar saham. Kapitalisasi pasar pada akhir triwulan I 2011 adalah Rp 13,96 triliun dengan jumlah saham beredar 5033 miliar lembar saham. Terlampir ikhtisar Unjuk Kerja, Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian, Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan Laporan Arus Kas Konsolidasi PT Timah (Persero) Tbk dan Anak Perusahaan yang tidak diaudit untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011
***akhir siaran pers*** *) Laporan Keuangan Konsolidasian PT Timah (Persero) Tbk dan Anak Perusahaan yang tidak diaudit untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2011 dan 2010, juga tersedia di Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM), Gedung Bursa Efek Indonesia.
Hal. 2 dari 6
PT. Timah (Persero) Tbk dan Anak Perusahaan Ikhtisar Unjuk Kerja Periode Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010
31 Maret 2011 Produksi Pemindahan tanah - m3 - Darat - Laut Total
31 Maret 2010
894,568 7,252,767 8,147,335
1,013,504 8,973,226 9,986,730
Produksi bijih timah - ton - Darat - Laut Total
4,653 3,476 8,129
5,241 2,156 7,397
Produksi logam - Mton
8,503
9,266
Penjualan Penjualan logam timah - Mton
7,992
9,770
Persediaan - Bijih – ton - Terak – ton - Logam – Mton - Tin Solder – Mton
1,035 6,002 3,265 108
1,551 7,672 2,645 198
8,709 8,939
9,115 9,475
Harga rata-rata - US$/Mton
29,695
16,970
Harga Pokok Produksi Logam - US$/Mton
22,320
12,823
Harga Pokok Usaha - US$/Mton Timah
22,725
13,708
Harga Pokok Usaha (Kas) - US$/Mton
21,855
12,945
Margin per ton - US$
6,970
3,262
Parameter kinerja Kurs akhir periode - Rp / US$ Kurs rata-rata - Rp / US$
Hal. 3 dari 6
PT. Timah (Persero) Tbk dan Anak Perusahaan Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian per 31 Maret 2011 (Dalam Miliar Rupiah, kecuali laba per sahamdan dilusian dalam rupiah penuh)
Pendapatan bersih Persediaan awal Beban pokok produksi Persediaan akhir Beban Pokok Pendapatan di luar timah Beban Pokok Pendapatan Laba Kotor Beban penjualan Beban administrasi dan umum Pendapatan Bunga Beban bunga dan keuangan Laba (rugi) selisih kurs, bersih Lain-lain Beban eksplorasi Bagian Laba (rugi) perusahaan asosiasi Laba sebelum pajak Beban Pajak Laba Periode Berjalan Pendapatan Komprehensif Lain setelah Pajak Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan Kenaikan/(penurunan) belum direalisasi atas efek Selisih transaksaksi perubahan ekuitas perusahaan asosiasi Total Pendapatan Komprehensif Periode Berjalan Laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan non Pengendali Laba Komprehensif yang diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan non Pengendali
EBITDA Laba bersih per saham dan dilusian Rasio-rasio Laba kotor : penjualan - % Laba usaha : penjualan - % Laba seb. pajak : penj. - %
31 Maret 2011 2,248.9 1,437.4 1,659.1 1,608.6 116.5 1,604.5 644.3 14.5 156.7 9.9 (5.2) (21.4) 3.2 12.7 472.3 (117.6) 354.7
31 Maret 2010 1,835.4 1,508.1 962.8 1,274.6 269.3 1,465.6 369.8 14.6 105,2 2.3 (5.3) (23.2) 2.2 2.0 2.3 226.3 (84,5) 141.8
(3.8) (0.1)
(6.7) (0.0)
-
(0.1)
350.7
137.2
354.7 0.001 354.7
135.2 0.005 141.8
350.7 0.001 350.7
135.2 0.005 135.2
538.7 70.7
298,7 28,2
29% 21% 21%
20% 14% 12%
Hal. 4 dari 6
PT. Timah (Persero) Tbk dan Anak Perusahaan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Per 31 Maret 2010, 31 Maret 2011 (Dalam Miliar Rupiah)
Aktiva Lancar Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Persediaan timah Persediaan non timah Pajak dibayar di muka Uang muka dan biaya dibayar di muka Jumlah Aktiva Lancar Aktiva tidak lancar Persediaan, setelah dikurangi bagian lancar Piutang hubungan istimewa Piutang tidak lancar lainnya Investasi pada perusahaan asosiasi Aktiva Pajak Tangguhan, bersih
31-Mar-11
31-Mar-10
31 Dec 2010
843.3 1.6 746.8 87.3 1,092.4 398.8 548.5 53.1 4,280.6
680.0 1.2 510.5 79.5 1,274.6 353.6 160.8 104.5 3,187.4
844.2 1.7 865.8 75.2 1,092.4 398.8 470.5 48.6 4,108.9
0.8 2.0 133.9 50.5
0.4 27.2 121.0 33.5
0.7 2.7 134.2 50.8
3,376.7 (2,033.0) (2.6) 1,341.1 177.9 1,706.3 6,074.1
3,215.5 (1,816.9) (2.6) 1,396.1 138.3 1,755.9 4,933.9
3,376.7 (2,012.2) (2.6) 1,361.9 222.0 1,772.2 5,881.1
141.0 273.8 146.1 499.8 1,060.8
262.7 321.9 118.8 337.7 1,041.0
431.7 220.8 109.7 507.3 1,269.5
2.7
0,3
2.5
280.7 176.1 459.5 0.3 4,553.8
277.5 49.6 327.4 0.3 3,565.3
274.9 131.1 408.6 0.3 4,202.8
6,074.1
4,933.9
5,881.1
Aktiva Tetap
Harga Perolehan Aktiva Tetap Akumulasi Penyusutan Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah Nilai Buku Aktiva lain-lain Jumlah Aktiva Tidak Lancar Jumlah Aktiva Kewajiban Jangka Pendek Pinjaman jangka pendek Hutang usaha Hutang pajak dan royalty Hutang lain-lain Jumlah Kewajiban Lancar Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban pajak tangguhan Hutang Pembelian Anak Perusahaan Hutang pensiun dan imbalan pasca masa kerja lainnya Penyisihan biaya dan rehabilitasi lingkungan Jumlah Kewajiban Tidak Lancar Bagian dari Pemilik Saham Minoritas Ekuitas Total Kewajiban dan Ekuitas
Hal. 5 dari 6
PT. Timah (Persero) Tbk dan Anak Perusahaan Laporan Arus Kas Konsolidasian Per 31 Maret 2011 (Dalam Miliar Rupiah)
31 Maret 2011 Kegiatan Operasi : Penerimaan dari pelanggan Pengeluran kas kepada pemasok Pembayaran iuran pensiun Kas dari kegiatan operasi Penerimaan bunga Pembayaran bunga Restitusi pajak Pembayaran pajak dan royalti Jumlah kas bersih kegiatan operasi: Kegiatan Investasi : Pembelian aktiva tetap Arus kas keluar untuk akuisisi Penjualan aktiva tetap Penerimaan uang jaminan kesungguhan Jumlah kas bersih kegiatan investasi Kegiatan Pendanaan : Kenaikan pinjaman jangka pendek, bersih Pembayaran Bunga Jumlah kas bersih kegiatan pendanaan Kenaikan/(penurunan) kas Kas dan setara kas awal periode Pengaruh perubahan kurs mata uang asing atas kas dan setara kas Saldo akhir kas
31 Maret 2010
2,351.7 (1,527.4) (14.9) 655.3 34.0 (14.9) 8.5 (293.6) 389.2
1,797.5 (1,026.5) (11.6) 607.2 2.1 (11.6) 22.2 (223.0) 396.9
(91.7) (91.7)
(99.4) (99.4)
(290.7) (4.7) (295.4)
(101.6) (4.9) (106.5)
2.0 844.2
191.0 501.9
(3.0) 843.3
(13.0) 680.0
Hal. 6 dari 6