P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA/FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - For the years ended December 31, 2013 and 2012
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
6
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
7
Consolidated Statements of Cash Flows
8
Notes to Consolidated Financial Statements
Catatan atas Konsolidasian
Rugi
Laporan
Komprehensif
Keuangan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2013 AND 2012
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2013 US$ '000
31 Desember/ December 31, 2012 US$ '000
ASET ASET LANCAR Kas dan bank Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga - bersih Pihak berelasi Persediaan - setelah dikurangi penyisihan atas penurunan nilai masingmasing sebesar US$ 497 ribu dan US$ 346 ribu pada 31 Desember 2013 dan 2012 Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Aset lancar lainnya
ASSETS
5 6 32 7 32
8 9 10 11
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar US$ 270.219 ribu dan US$ 258.392 ribu pada 31 Desember 2013 dan 2012 Tagihan pengembalian pajak Goodwill Aset tak berwujud - perangkat lunak komputer - bersih Aset tidak lancar lainnya
5.686
2.438
23.242 26.856
36.696 20.990
1.224 1.236
254 790
62.470 15.995 1.065 202
72.711 20.206 988 309
137.976
155.382
Inventories – net of allowance for decline in value of US$ 497 thousand and US$ 346 thousand at December 31, 2013 and 2012, respectively Prepaid taxes Prepaid expenses Other current assets Total Current Assets NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets Property, plant and equipment - net of accumulated depreciation of US$ 270,219 thousand and US$ 258,392 thousand at December 31, 2013 and 2012, respectively Claims for tax refund Goodwill
29
951
12 29 13
139.928 1.971 7.809
150.665 2.938 7.809
14
781 413
994 450
Jumlah Aset Tidak Lancar
151.853
162.856
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
289.829
318.238
TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-
CURRENT ASSETS Cash on hand and in banks Trade accounts receivable Third parties Related parties Other accounts receivable Third parties - net Related parties
Intangible asset - computer software - net Other non-current assets
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2013 AND 2012 - Continued
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2013 US$ '000
31 Desember/ December 31, 2012 US$ '000
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Uang muka penjualan Biaya masih harus dibayar Utang pajak Pinjaman dari pihak berelasi
LIABILITIES AND EQUITY
15 32 16 32 17 18 32
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Instrumen keuangan derivatif Utang obligasi dan sukuk ijarah Liabilitas pajak tangguhan - bersih Liabilitas imbalan pasca kerja
35 19 29 31
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS
840 121.811
1.041 146.672
1.151 30 1.649 9.853 102 11.280
1.360 2.606 475 6.860 48 11.194
146.716
170.256
8.674 22.174 10.745 2.232
1.743 27.897 10.448 2.456
NON-CURRENT LIABILITIES Derivative financial instrument Bonds and sukuk ijarah payable Deferred tax liabilities - net Post-employment benefit obligations
43.825
42.544
Total Non-Current Liabilities
190.541
212.800
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 250 per saham Modal dasar - 8.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 5.566.414.000 saham Tambahan modal disetor Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Defisit Telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
CURRENT LIABILITIES Trade accounts payable Third parties Related parties Other accounts payable Third parties Related parties Advances from customers Accrued expenses Taxes payable Due to a related party Total Current Liabilities
TOTAL LIABILITIES EQUITY
20 21
22
163.838 45.880
-
163.838 53.392
(7.512)
Capital stock - Rp 250 par value per share Authorized - 8,000,000,000 shares Subscribed and paid-up 5,566,414,000 shares Additional paid-in capital Difference in value of restructuring transaction between entities under common control Deficits
140 (110.570)
140 (104.420)
99.288
105.438
Total Equity
289.829
318.238
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Appropriated for general reserve Unappropriated
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
2013 US$ '000 PENDAPATAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR
586.375 (577.090)
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 Catatan/ Notes
23,32,33 24,32
9.285
2012 US$ '000 570.089 (562.139) 7.950
NET REVENUE COST OF GOODS SOLD GROSS PROFIT
Beban penjualan Beban umum dan administrasi Bunga, imbalan, derivatif dan beban keuangan lainnya - bersih Laba (rugi) kurs - bersih Penghasilan bunga Klaim asuransi Keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih
(7.339) (4.319)
25 26
(7.570) (6.078)
(9.664) 2.578 19 1.999 637
27
(4.234) (341) 51 201 720
Selling expenses General and administrative expenses Interest, fee, derivatives and other financing charges - net Foreign currency exchange gain (loss) - net Interest income Insurance claim Other gains and losses - net
RUGI SEBELUM PAJAK
(6.804)
(9.301)
LOSS BEFORE TAX
(7.173)
TAX BENEFIT (EXPENSE) - NET
MANFAAT (BEBAN) PAJAK - BERSIH
RUGI BERSIH DAN JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN RUGI PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN (dalam US$ penuh)
654
28
29
(6.150)
(0,0011)
30
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
(16.474)
NET LOSS AND TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR
(0,0030)
BASIC AND DILUTED LOSS PER SHARE (in full US$)
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Modal Disetor/ Paid-up Capital US$ '000
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital US$ '000
Saldo per 1 Januari 2012
163.838
53.392
Jumlah rugi komprehensif
-
Catatan/ Notes
Saldo per 31 Desember 2012 Jumlah rugi komprehensif Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali disajikan sebagai tambahan modal disetor Saldo per 31 Desember 2013
20,21,22
163.838 -
21,22 20,21,22
-
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Value of Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control US$ '000 (7.512) -
53.392 -
(7.512)
163.838
45.880
140
(7.512)
140
121.912
Balance as of January 1, 2012
(16.474)
(16.474)
Total comprehensive loss
(104.420)
105.438
Balance as of December 31, 2012
-
7.512 -
(6.150)
-
140
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Jumlah Ekuitas/ Total Equity US$ '000
(87.946)
-
-
-
Saldo Laba (Defisit)/ Retained Earnings (Deficit) Ditentukan Tidak Ditentukan Penggunaannya/ Penggunaannya/ Appropriated Unappropriated US$ '000 US$ '000
(110.570)
(6.150)
-
Total comprehensive loss Difference in value of restructuring transaction between entities under common control presented as additional paid in capital
99.288
Balance as of December 31, 2013
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-6-
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 2013 US$ '000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok, karyawan dan beban usaha lainnya Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran untuk pajak Penerimaan dari pengembalian pajak Pembayaran untuk biaya bank dan beban keuangan lainnya
593.963
579.234
(591.194) 19 (1.924) 9.662
(583.214) 51 (2.910) 10.591
(609)
(827)
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
9.917
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap
(1.809)
Penerimaan dari penjualan aset tetap
2012 US$ '000
88
2.925
(697) -
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Payments to suppliers, employees and other operating expenses Receipts from interest income Payments for taxes Receipts from tax refund Payments for bank charges and other financing costs Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of property, plant and equipment Proceeds from sale of property, plant and equipment
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(1.721)
(697)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran kepada pihak berelasi - bersih Pembayaran bunga obligasi dan imbalan sukuk ijarah Penerimaan bersih dari transaksi derivatif
(2.936) (3.224) 1.212
(886) (3.598) 1.537
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payment to related parties - net Payment of bond interest and sukuk ijarah fee Net proceed from derivative transactions
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(4.948)
(2.947)
Net Cash Used in Financing Activities NET INCREASE / (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS
KENAIKAN / (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK
3.248
KAS DAN BANK AWAL TAHUN
2.438
3.157
CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN
5.686
2.438
CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
(719)
Net Cash Used in Investing Activities
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-7-
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT 1.
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
UMUM a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
P.T. Lotte Chemical Titan Tbk. (Perusahaan), didirikan di Republik Indonesia dengan nama P.T. Indofatra Plastik Industri berdasarkan Akta Notaris Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 19 tanggal 9 Desember 1987 dan kemudian berganti nama menjadi P.T. Fatrapolindo Nusa Industri berdasarkan Akta No. 53 tanggal 18 Juli 1988 dari notaris yang sama. Akta pendirian beserta perubahannya tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C26603.HT.01.01. TH.88 tanggal 30 Juli 1988, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 80, Tambahan No. 3831 tanggal 5 Oktober 1990. Sebagai akibat dari perubahan status Perusahaan dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka, berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 7 tanggal 8 Maret 2001 Perusahaan mengganti namanya menjadi P.T. Fatrapolindo Nusa Industri Tbk. Perubahan ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C-5565.HT.01.04.TH.01 tanggal 23 April 2001, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 98, Tambahan No. 7972 tanggal 7 Desember 2001. Perusahaan mengganti namanya menjadi P.T. Titan Kimia Nusantara Tbk. berdasarkan Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn. No.164 tanggal 31 Maret 2008. Perubahan ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-18208.AH.01.02. TH 2008 tanggal 11 April 2008, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 91, Tambahan No. 23096 tanggal 11 Nopember 2008. Perusahaan kemudian mengganti namanya menjadi P.T. Lotte Chemical Titan Tbk. berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No.1 tanggal 1 April 2013. Perubahan ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU19689.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 15 April 2013 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 72, Tambahan No. 93245 tanggal 6 September 2013. Anggaran Dasar Perusahaan telah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas dan Peraturan BAPEPAM-LK Nomor IX.J.1., melalui Akta No. 80 tanggal 13 Pebruari 2009 dari Notaris Aulia Taufani, S.H., dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusannya No. AHU-AH.01.10-03355 tanggal 8 April 2009. Kemudian, perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dilakukan melalui Akta No. 87, tanggal 25 April 2012, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., yang mana perubahan
Establishment and General Information P.T. Lotte Chemical Titan Tbk. (the Company) was established in the Republic of Indonesia under the name of P.T. Indofatra Plastik Industri based on Notarial Deed No. 19 of Rukmasanti Hardjasatya, S.H., dated December 9, 1987. Subsequently, its name was changed to P.T. Fatrapolindo Nusa Industri based on Notarial Deed No. 53 dated July 18, 1988 of the same notary. The deed of establishment and its amendment were approved by the Minister of Justice in his Decision Letter No.C2-6603.HT.01.01.TH.88 dated July 30, 1988, and were published in State Gazette No. 80, Supplement No. 3831 dated October 5, 1990. As a result of the change in status from limited ownership to publicly owned company, based on Notarial Deed No. 7 of Fathiah Helmi, S.H., dated March 8, 2001, the Company changed its name to P.T. Fatrapolindo Nusa Industri Tbk. This amendment was approved by the Minister of Justice in its Decision No. C5565.HT.01.04.TH.01 dated April 23, 2001, and was published in State Gazette No. 98, Supplement No. 7972 dated December 7, 2001. On March 31, 2008 the Company again changed its name to P.T. Titan Kimia Nusantara Tbk based on Notarial Deed No. 164 of Sutjipto, S.H., M.Kn. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights in his Decision Letter No.AHU18208.AH.01.02. TH 2008 dated April 11, 2008, and was published in State Gazette No. 91, Supplement No. 23096 dated November 11, 2008. Later on, the Company again changed its name to P.T. Lotte Chemical Titan Tbk based on Notarial Deed No. 1 of Fathiah Helmi, S.H. dated April 1, 2013. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights in his Decision Letter No. AHU-19689.AH. 01.02.Tahun 2013 dated April 15, 2013 and was published in State Gazette No. 72, Supplement No. 93245 dated September 6, 2013. The Company’s articles of association have been adjusted to be in conformity with Law No. 40/2007 regarding limited liability company and BAPEPAM-LK Rule Number IX.J.1., through Deed No. 80 of Notary Aulia Taufani, S.H., dated February 13, 2009, and has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia under its decision No. AHUAH.01.10-03355, dated April 8, 2009. Later on, the amendment of the Company’s articles of association was made under Deed No. 87 dated April 25, 2012 of Fathiah Helmi, S.H. which was approved by the Minister of Law
-8-
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
ini juga telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-29598.AH.01.02 tahun 2012 tanggal 1 Juni 2012. Akta No. 87, tanggal 25 April 2012, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 39, Tambahan No. 36632 tanggal 14 Mei 2013. Perubahan Anggaran Dasar terakhir dilakukan melalui Akta No. 1, tanggal 1 April 2013 tentang perubahan nama Perusahaan menjadi P.T. Lotte Chemical Titan Tbk. seperti telah dijelaskan sebelumnya.
and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU29598.AH.01.02 Tahun 2012, dated June 1, 2012 and was published in State Gazette No. 39, Supplement No. 36632 dated May 14, 2013. The last amendment of the Company’s articles of association related with the changes of the Company’s name to P.T. Lotte Chemical Titan Tbk. was made under Deed No. 1 dated April 1, 2013 as explained earlier.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan beralamat kantor di Gedung Setiabudi 2, Lantai 3 Suite 306-307, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62, Jakarta Selatan.
The Company is domiciled in Jakarta and its registered office address is Gedung Setiabudi 2, 3rd Floor Suite 306-307, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62, South Jakarta.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar, Perusahaan bergerak di bidang perdagangan besar, terutama dalam bidang distributor utama dan impor. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1990. Pada tanggal 30 April 2011, Perusahaan telah mengalihkan bisnis usaha BOPP kepada P.T. Lotte Packaging, pihak berelasi (Catatan 22). Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak masing-masing nihil dan 315 karyawan pada tanggal 31 Desember 2013 serta nihil dan 326 karyawan pada tanggal 31 Desember 2012.
In accordance with Article 3 of the Company’s articles of association, the Company is engaged in wholesale trading, especially in main distributorship and importation. The Company started commercial operations in 1990. On April 30, 2011, the Company transferred its BOPP business unit to P.T. Lotte Packaging, a related party (Note 22). The Company and its subsidiaries had total number of permanent employees of nil and 315, respectively, at December 31, 2013, and nil and 326, respectively at December 31, 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2013, susunan pengurus Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2013, the Company’s management are as follows:
Komisaris/Commissioners Komisaris Utama/ President Commissioner Komisaris Independen/ Independent Commissioner Komite Audit/ Audit Committee Ketua/Chairman Anggota/Member
:
Lee HunKi
:
Mas Achmad Daniri
: :
Direksi/Directors Direktur Utama/President Director Direktur Keuangan/ Finance Director Direktur tidak teraf iliasi/ Unaffiliated Director
:
Park BeonJin
:
Y oon SungKu
:
Johanes Bambang Budihardja
Mas Achmad Daniri Hari Setianto
Jumlah gaji dan tunjangan lainnya yang diberikan kepada komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebesar US$ 129 ribu dan US$ 143 ribu masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Salary and other compensations incurred for the Company’s commissioners and directors amounted to US$ 129 thousand and US$ 143 thousand for the years ended December 31, 2013 and 2012, respectively.
Perusahaan dan entitas anak tergabung dalam kelompok usaha Lotte Chemical Corp., Perusahaan yang berkedudukan di Republik Korea, sebagai perusahaan induk utama.
The Company and its subsidiaries belongs to a group of Companies owned by Lotte Chemical Corp., a company incorporated in Republic of Korea, which is regarded as the ultimate holding Company.
-9-
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan b.
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Entitas Anak
b.
Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham entitas anak berikut:
Entitas Anak/ Subsidiaries
Consolidated Subsidiaries The Company has ownership interest of more than 50%, directly or indirectly, in the following subsidiaries:
Domisili/ Domicile
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Jenis Usaha/ Nature of Business
Malay sia/ Malaysia
2007
Inv estasi/ Investment
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (satuan penuh)/ Total Assets Before Elimination (full amount) 2013 2012 US$ US$
Persentase Kepemilikan Ef ektif /Effective Percentage of Ownership 2013 2012
Langsung/Direct Lotte Chemical Titan International Ltd. (LCTIL)
PT Titan Trading (TT)
Tidak Langsung/Indirect Chemical Brothers Ltd. (CBL) Pemilikan tidak langsung melalui LCTIL/Indirect ownership through LCTIL South Wealth Finance Ltd (SWFL) Pemilikan tidak langsung melalui CBL/Indirect ownership through CBL
PT Lotte Chemical Titan Nusantara (LCTN) (sebelumny a P.T. Titan Petrokimia Nusantara) Pemilikan tidak langsung melalui CBL/Indirect ownership through CBL
Indonesia/ Indonesia
Tahap pengembangan/ Development stage
Perdagangan/ Trading
188.401.489
188.401.354
100%
100%
249.922
249.953
100%
100%
Mauritius/ Mauritius
2003
Inv estasi/ Investment
159.322.053
158.240.907
100%
100%
Kepulauan British Virgin/ British Virgin Island
2003
Inv estasi/ Investment
187.500
187.500
100%
100%
Indonesia/ Indonesia
1993
300.181.152
336.731.609
100%
100%
Produksi dan Distribusi Poly ethy lene/ Manufacturing and Distribution of Polyethylene
LCTIL, CBL dan SWFL adalah perusahaan investasi dan tidak mempunyai kegiatan usaha lainnya selain investasi saham secara langsung maupun tidak langsung dalam LCTN yang merupakan entitas anak dan salah satu produsen utama polyethylene di Indonesia dengan total kapasitas produksi sebesar 450.000 ton per tahun.
LCTIL, CBL and SWFL are investment holding companies and have no business activities other than their direct and indirect investments in shares of LCTN, a subsidiary, and one of the main polyethylene producers in Indonesia with total production capacity of 450,000 ton per annum.
- 10 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan c.
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Penawaran Umum Efek Perusahaan
c.
The Company’s actions affecting issued and fully paid share capital from the date of its initial public offering up to December 31, 2013, are as follows:
Tindakan Perusahaan yang mempengaruhi modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 sebagai berikut:
Tanggal/Date
Public Offering of the Company’s Shares
Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Tindakan Perusahaan/ Corporate Actions
Nilai Nominal per Saham / Par Value Per Share
27 Pebruari 2002/ February 27, 2002
Penawaran umum perdana sejumlah 67.000.000 saham/Initial public offering of 67,000,000 shares.
410.200.000
Rp 250
21 Maret 2002/ March 21, 2002
Pencatatan saham perdana pada bursa efek/ Initial listing of shares at stock exchange.
410.200.000
Rp 250
3 Januari 2008/ January 3, 2008
Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 5.156.214.000 saham/ Limited Public Offering I with pre-emptive rights for 5,156,214,000 shares.
5.566.414.000
Rp 250
Pencatatan saham yang diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I pada bursa efek/ Listing of shares issued in the Limited Public Offering I at stock exchange.
5.566.414.000
Rp 250
25 Januari 2008/ January 25, 2008
Seluruh saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia.
All of the Company’s shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 14 Nopember 2007, Perusahaan menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 5.156.214.000 saham baru dengan harga penawaran sebesar Rp 345 per saham kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dalam Surat No. 0650/FNI-DIR/XI/07 tanggal 14 Nopember 2007. Pada tanggal 11 Desember 2007, Perusahaan memperoleh Surat Efektif No. S-6271/BL/2007 dari Ketua BAPEPAMLK dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut.
On November 14, 2007, the Company submitted its Registration Statement in connection with its Limited Public Offering I with pre-emptive rights for 5,156,214,000 new shares with offering price of Rp 345 per share to the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board (BAPEPAM-LK) in its Letter No. 0650/FNIDIR/XI/07 dated November 14, 2007. On December 11, 2007, the Company obtained the Effective Letter No. S-6271/BL/2007 for Limited Public Offering I with pre-emptive rights from the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board.
Sepanjang periode tanggal 3-18 Januari 2008, Perusahaan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 5.156.214.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 250 per saham yang ditawarkan pada harga Rp 345 per saham. Proses penawaran ini diselesaikan pada tanggal 25 Januari 2008.
During the period of January 3-18, 2008, the Company conducted Limited Public Offering I with pre-emptive rights for 5,156,214,000 new shares with par value of Rp 250 per share offered at Rp 345 per share. This offering process was completed on January 25, 2008.
- 11 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan d.
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Penawaran Umum Obligasi dan Sukuk Ijarah
d.
Pada tanggal 25 Mei 2010, LCTN telah mendapatkan pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK melalui surat No. S4629/BL/2010 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Titan Petrokimia Nusantara I Tahun 2010 dan Penawaran Umum Sukuk Ijarah Titan Petrokimia Nusantara I tahun 2010 (secara bersama disebut “Penawaran Umum Obligasi dan Sukuk Ijarah”), dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp 273.000.000.000 yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 3 Juni 2010. 2.
On May 25, 2010, LCTN has received Statement of Effectivity from BAPEPAM-LK through letter No. S-4629/BL/2010 on Public Offering of Bond of Titan Petrokimia Nusantara I year 2010 and public offering of Sukuk Ijarah Titan Petrokimia Nusantara I year 2010 (jointly, referred as “Public Offering of Bonds and Sukuk Ijarah”), with total nominal value of IDR 273,000,000,000 which are listed on the Indonesia Stock Exchange on June 3, 2010.
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) a.
Public Offering of Bonds and Sukuk Ijarah
2.
Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATION OF PSAK (ISAK) a.
Standards effective in the current year
Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2013.
In the current year, the Company and its subsidiaries have adopted all of the new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2013.
PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
PSAK 38 (revised 2012), Business Combination of Entities Under Common Control
Standar revisi ini memberikan ruang lingkup lebih sempit yang hanya mencakup transaksi kombinasi bisnis dimana standar sebelumnya mencakup transaksi tertentu antara entitas yang berada di bawah pengendalian yang sama yang belum tentu merupakan kombinasi bisnis. Standar revisi ini mengacu pada PSAK 22, Kombinasi Bisnis dalam menentukan apa yang merupakan pengertian bisnis.
This revised standard provides a narrower scope as it only covers business combination transactions between entities under common control, whereas the previous standard covered certain transactions between entities under common control that are not necessarily business combinations. The revised standard refers to PSAK 22, Business Combination, in determining what constitutes a business.
Standar baru ini tetap mempertahankan penerapan metode penyatuan kepemilikan dimana aset dan liabilitas yang diperoleh dalam kombinasi bisnis dicatat oleh pengakuisisi sebesar jumlah tercatatnya. Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis yang sebelumnya dicatat sebagai selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (SINTRES) di ekuitas sekarang disajikan sebagai bagian dari Tambahan Modal Disetor.
The new standard retains the application of the pooling of interest method where assets and liabilities acquired in the business combination are recorded by the acquirer at their book values. The difference between the transfer price and the book value of the business combination which was previously recorded under equity as Difference in the Value of Restructuring Transactions of Entities Under Common Control (SINTRES) is now presented as Additional Paid in Capital.
- 12 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Standar sebelumnya mengharuskan SINTRES diakui dalam laba rugi ketika hilangnya sepengendalian atau pelepasan aset, liabilitas, saham, atau instrumen kepemilikan lain ke pihak lain yang tidak sepengendali. Di dalam standar revisi, selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah aset neto yang diperoleh akan selalu tetap disajikan sebagai Tambahan Modal Disetor pengakuisisi dan tidak akan diakui ke laba rugi.
The previous standard requires the recycling of the SINTRES to profit and loss where the relevant entities are no longer under common control or when the corresponding assets, liabilities, shares, or other ownership instruments are transferred to an entity which is not under common control. Under the revised standard, the difference between the transfer price and the net assets acquired will always remain as part of the acquirer’s Additional Paid In Capital, and should not be recycled to profit and loss.
Standar revisi ini diterapkan secara prospektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013. Pada saat penerapan awal, saldo SINTRES disajikan sebagai bagian dari Tambahan Modal Disetor.
The revised standard is applied prospectively on or after January 1, 2013. Upon initial application, the balance of the SINTRES is presented as Additional Paid in Capital.
Penyesuaian PSAK 60, Keuangan: Pengungkapan
Instrumen
Standar ini mensyaratkan pengungkapan antara lain deskripsi agunan yang dimiliki entitas sebagai jaminan, dan peningkatan kualitas kredit lain, dan dampak keuangannya (misalnya kuantifikasi sejauh mana agunan dan peningkatan kualitas kredit lain dalam memitigasi risiko kredit) dengan mengacu pada jumlah terbaik yang mencerminkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit. b.
ii.
60,
Financial
Among other things, the standard requires the disclosures of the description of collateral held as security and of other credit enhancements, and their financial effect (e.g., quantification of the extent to which collateral and other credit enhancements mitigate credit risk) in respect of the amount that best represents the maximum exposure to credit risk.
Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan i.
Amendment to PSAK Instruments: Disclosure
b.
Standards and interpretation in issue not yet adopted
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014 adalah: ISAK 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan ISAK 28, Pengakhiran Liabiltas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas ISAK 29, Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka PPSAK 12, Pencabutan PSAK 33: Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum
i.
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 adalah: PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
ii.
Effective for periods beginning on or after January 1, 2014 :
ISAK 29, Stripping Cost in the Production Phase of a Surface Mine
PPSAK 12, Withdrawal of PSAK 33, Stripping Cost Acitivity and Environmental Management in the Public Mining
Effective for periods beginning on or after January 1, 2015:
- 13 -
ISAK 27, Transfers of Assets from Customers ISAK 28, Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments
PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements PSAK 4 (revised 2013), Separate Financial Statements PSAK 15 (revised 2013), Investments in Associates and Joint Ventures
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK 66, Pengaturan Bersama PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan konsolidasian. 3.
As of the issuance date of the consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these standards and interpretations on the consolidated financial statements.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
a.
3.
Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
b.
c.
PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits PSAK 65, Consolidated Financial Statements PSAK 66, Joint Arrangements PSAK 67, Disclosures of Interests in Other Entities PSAK 68, Fair Value Measurements
Statement of Compliance The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Dasar Penyusunan
b.
Basis of Preparation
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan (penyajian) yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Dolar Amerika Serikat (US$), dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting (presentation) currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the United States Dollar (US$), while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Dasar Konsolidasian
c.
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
Basis of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.
- 14 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Penghasilan dan beban entitas anak yang diakuisisi atau penjualan selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.
Income and expenses of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statements of comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Grup.
When necessary, adjustments were made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with those used by other members of the Group.
Seluruh transaksi intra kelompok usaha, saldo, penghasilan dan beban intra kelompok usaha dieliminasi pada saat konsolidasian.
All intra-Group transactions, balances, income and expenses are eliminated in full on consolidation.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan dan entitas anak pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Perusahaan dan entitas anak dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Changes in the Company and its subsidiaries’s interests in existing subsidiaries that do not result in the Company and its subsidiaries lossing control over the subsidiaries are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Company and its subsidiaries’s interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the noncontrolling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to owners of the Company.
Ketika Perusahaan dan entitas anak kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Perusahaan dan entitas anak telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.
When the Company and its subsidiaries loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. When assets of the subsidiary are carried at revalued amount or fair values and the related cumulative gain or loss has been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity, the amounts previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are accounted for as if the Company and its subsidiaries had directly disposed of the relevant assets (i.e. reclassified to profit or loss or transferred directly to retained earnings as specified by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.
- 15 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan d.
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Kombinasi Bisnis
d.
Business Combinations
Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Perusahaan dan entitas anak, liabilitas yang diakui oleh Perusahaan dan entitas anak kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisitiondate fair values of the assets transferred by the Company and its subsidiaries, liabilities incurred by the Company and its subsidiaries to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Company and its subsidiaries in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.
At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.
Kepentingan non pengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan non pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.
Non-controlling interests are measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets.
Bila imbalan yang dialihkan oleh Perusahaan dan entitas anak dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis. Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.
When the consideration transferred by the Company and its subsidiaries in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition-date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination. Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.
Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai asset atau liabilitas diukur setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam pendapatan komprehensif lain (OCI).
The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration that is classified as an asset or liability is remeasured subsequent to reporting dates in accordance with the relevant accounting standards, as appropriate, with the corresponding gain or loss being recognized in profit or loss or in other comprehensive income.
- 16 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Perusahaan dan entitas anak atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian nya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual.
When a business combination is achieved in stages, the Company and its subsidiaries’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquire prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed of.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Perusahaan dan entitas anak melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
If the initial accounting for business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Company and its subsidiaries reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.
Periode pengukuran adalah periode dari tanggal akuisisi hingga tanggal Perusahaan dan entitas anak memperoleh informasi lengkap tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan periode pengukuran maksimum satu tahun dari tanggal akuisisi.
The measurement period is the period from date of acquisition to the date the Company and its subsidiaries obtains complete information about facts and circumstances that existed as of the acquisition date – and is subject to a maximum of one year.
e.
Transaksi Dalam Mata Uang Asing
e.
Pembukuan Perusahaan dan entitas anak, diselenggarakan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (US$), mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana Perusahaan dan entitas anak beroperasi (mata uang fungsionalnya). Transaksitransaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi. f.
Foreign Currency Transactions The books of accounts of the Company and its subsidiaries are maintained in United States Dollar (US$), the currency of the primary economic environment in which the Company and its subsidiaries operates (its functional currency). Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss.
Transaksi Pihak-pihak Berelasi
f.
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan entitas anak (entitas pelapor):
Transactions with Related Parties A related party is a person or entity that is related to the Company and its subsidiaries (the reporting entity):
- 17 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan a.
b.
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a.
A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:
i.
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
i. has control or joint control over the reporting entity;
ii.
memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
ii. has significant influence over the reporting entity; or
iii.
merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b.
An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
i.
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain).
i. The entity, and the reporting entity are members of the same Company and its subsidiaries (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a Company and its subsidiaries of which the other entity is a member).
iii.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii. Both entities are joint ventures of the same third party.
iv.
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
vi.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii.
Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
- 18 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
g.
Aset Keuangan
g.
Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi.
All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs.
Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Company and its subsidiaries’ financial assets are classified as loans and receivable.
Piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.
Receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment.
Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Interest is recognized by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif.
Income is recognized on an effective interest basis.
- 19 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.
Bukti obyektif penurunan sebagai berikut:
Objective evidence of impairment could include:
nilai
termasuk
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency in interest or principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
Piutang yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan dan entitas anak atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
Receivables which are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company and its subsidiaries’ past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
The amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Jumlah tercatat dari piutang dikurangi dengan kerugian penurunan nilai melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan jumlah tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laporan laba rugi.
The carrying amount of receivables is reduced by the impairment loss through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dibalik melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognized.
- 20 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan dan entitas anak mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan entitas anak tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan entitas anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan entitas anak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan entitas anak masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Company and its subsidiaries derecognize a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when they transfer the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company and its subsidiaries neither transfer nor retain substantially all the risks and rewards of ownership and continue to control the transferred asset, the Company and its subsidiaries recognize their retained interest in the asset and an associated liability for amounts they may have to pay. If the Company and its subsidiaries retain substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company and its subsidiaries continue to recognize the financial asset and also recognize a collateralised borrowing for the proceeds received.
Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.
On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.
Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Perusahaan dan entitas anak masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Perusahaan dan entitas anak mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.
On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Company and its subsidiaries retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Company and its subsidiaries allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.
- 21 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan h.
Liabilitas Ekuitas
Keuangan
dan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Instrumen
h.
Financial Liabilities Instruments
and
Equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Company and its subsidiaries are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan dan entitas anak setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company and its subsidiaries after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Company and its subsidiaries are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasi baik sebagai liabilitas keuangan dalam FVTPL atau liabilitas keuangan lainnya.
The Company and its subsidiaries’ financial liabilities are classified as either financial liabilities at FVTPL or other financial liabilities.
Liabilitas keuangan dalam nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL)
Financial liabilities at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)
Derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai diklasifikasi sebagai FVTPL.
Derivatives that are not designated and effective as a hedging instrument is classified as FVTPL.
Liabilitas keuangan dalam FVTPL dinyatakan dalam nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup setiap bunga yang dibayar dari liabilitas keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara yang dijelaskan dalam Catatan 38c.
Financial liabilities at FVTPL are stated at fair value, with any gains or losses recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any interest paid on the financial liability. Fair value is determined in the manner described in Note 38c.
Liabilitas keuangan lainnya
Other financial liabilities
Utang usaha dan utang lain-lain, utang obligasi dan pinjaman lainnya pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Trade and other payables, bonds payable and other borrowings are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method.
Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman.
Any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the settlement or redemption of borrowings is recognized over the term of the borrowings.
Sukuk ijarah diakui sebesar nilai nominal, disesuaikan dengan premium atau diskonto, dan biaya transaksi terkait dengan penerbitannya.
Sukuk ijarah is recognized at nominal value, adjusted for premium or discount, and transaction costs related to the issuance.
Setelah pengakuan awal, jika jumlah tercatat berbeda dengan nilai nominal disebabkan penyesuaian, maka perbedaan tersebut diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk ijarah.
After initial recognition, the difference, if any, between the carrying amount and the nominal value due to adjustment, is amortized using straight-line method over the term of sukuk ijarah.
- 22 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
i.
j.
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Beban ijarah diakui pada saat terutang.
Ijarah expense is recognized when it is due.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan dan entitas anak telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.
The Company and its subsidiaries derecognize financial liabilities when, and only when, the Company and its subsidiaries’ obligations are discharged, cancelled or expired. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.
Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
i.
Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika:
The Company and its subsidiaries offset financial assets and liabilities and present the net amount in the consolidated statements of financial position when, and only when:
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
currently have a legal enforceable right to set off the recognized amount; and
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
intend either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Kas dan Setara Kas
j.
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. k.
Cash and Cash Equivalents For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
Persediaan
k.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih merupakan estimasi harga jual dari persediaan dikurangi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan. l.
Netting of Financial Assets and Financial Liabilities
Inventories Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method. Net realizable value represent the estimated selling price for inventories less estimated cost of completion and cost necessary to make the sale.
Biaya Dibayar Dimuka
l.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
m. Aset Tetap – Pemilikan Langsung
m. Property, Plant and Equipment - Direct Acquisitions
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property, plant and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
- 23 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Perabotan, peralatan kantor Alat-alat pengangkutan
n.
10 – 30 5 – 30 5 – 10 5 – 10
Building and infrastructures Plant machinery and equipment Furniture and office equipment Transportation equipment
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Aset dalam penyelesaian mencakup biaya perolehan atas aset berwujud (aset tetap) dan aset tak berwujud. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap dan aset tak berwujud yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress covers for both cost of tangible asset (property, plant and equipment) and intangible asset. Construction in progress is transferred to the respective property, plant and equipment account and intangible asset when completed and ready for use.
Goodwill
k.
Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi.
n.
Goodwill Goodwill arising in a business combination is recognized as an asset at the date that control is acquired (the acquisition date). Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest (if any) in the entity over net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed.
- 24 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Perusahaan dan entitas anak pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera dalam laba atau rugi sebagai pembelian dengan diskon.
If, after reassessment, the Company and its subsidiaries’ interest in the fair value of the acquiree’s identifiable net assets exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree (if any), the excess is recognized immediately in profit or loss as a bargain purchase gain.
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Perusahaan dan entitas anak yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, dan ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertama untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each of the Company and the subsidiaries’ cash-generating units expected to benefit from the synergies of the combination. Cash-generating units to which goodwill has been allocated are tested for impairment annually, or more frequently when there is an indication that the unit may be impaired. If the recoverable amount of the cash-generating unit is less than its carrying amount, the impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of any goodwill allocated to the unit and then to the other assets of the unit pro-rata on the basis of the carrying amount of each asset in the unit. An impairment loss recognized for goodwill is not reversed in a subsequent period.
Pada pelepasan entitas anak, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan laba atau rugi atas pelepasan.
On disposal of the subsidiary, the attributable amount of goodwill is included in the determination of the profit or loss on disposal.
o.
Aset Tak Berwujud - Perangkat Lunak Komputer
k.
o.
Intangible Assets - Computer Software
Aset tak berwujud diakui jika, dan hanya jika, biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal dan kemungkinan besar Perusahaan dan entitas anak akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tersebut.
Intangible assets are recognized if, and only if, the cost of the asset can be measured reliably and is likely that the Company and its subsidiaries will derive future economic benefits from these assets.
Perangkat lunak yang bukan merupakan bagian integral dari perangkat keras yang terkait dicatat sebagai aset tak berwujud dan dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi.
Software which is not an integral part of a related hardware is recorded as intangible assets and stated at carrying value, cost less accumulated amortization.
Biaya perolehan perangkat lunak komputer meliputi seluruh biaya yang dapat dikaitkan langsung sampai aset tersebut siap digunakan dan diamortisasi selama 5 tahun dengan metode garis lurus.
The acquisition cost of computer software includes all direct costs that can be attributed directly to the asset for its intended use and is amortized over 5 years using straight-line method.
- 25 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan p.
q.
Penurunan Nilai kecuali Goodwill
Aset
Non
Keuangan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued k.
p.
Impairment of Non-Financial Asset Except Goodwill
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan entitas anak menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan entitas anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At the end of each reporting period, the Company and its subsidiaries review the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company and its subsidiaries estimate the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset nonkeuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted. If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g, sedangkan penurunan goodwill dijelaskan dalam Catatan 3n.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3g, while impairment of goodwill is discussed in Note 3n.
Sewa
q.
Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight – line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya. Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight – line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rental arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred. In the event that lease incentives are received to enter into operating lease, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on straight – line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.
- 26 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan r.
s.
Provisi
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued s.
r.
Provisions
Provisi diakui ketika Perusahaan dan entitas anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Perusahaan dan entitas anak diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Company and its subsidiaries has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Company and its subsidiaries will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
s.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima. Pendapatan dikurangi dengan estimasi retur pelanggan, rabat dan cadangan lain yang serupa.
Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable. Revenue is reduced for estimated customer returns, rebates and other similar allowances.
Penjualan Barang
Sales of Goods
Pendapatan diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:
Revenue is recognized when all of the following conditions are satisfied:
Perusahaan dan entitas anak telah memindahkan risiko dan manfaat secara signifikan kepemilikan barang kepada pembeli;
The Company and its subsidiaries have transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;
Perusahaan dan entitas anak tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;
The Company and its subsidiaries retain neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;
Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal;
The amount of measured reliably;
Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi akan mengalir kepada Perusahaan dan entitas anak tersebut; dan
It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Company and its subsidiaries; and
- 27 -
revenue
can
be
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
t.
u.
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur dengan andal.
The cost incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.
Pendapatan Komisi
Commission Revenue
Pendapatan atas komisi keagenan diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan kuantitas produk yang dijual selama periode yang bersangkutan.
Revenue from the agency commission is recognized on accrual basis with reference to the quantity of product sold during the period.
Pendapatan Bunga
Interest Revenue
Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terutang dan tingkat bunga yang berlaku.
Interest revenue is accrued on time basis by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
Imbalan Pasca Kerja
t.
Post-Employment Benefits
LCTN memberikan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetapnya. LCTN mengakui iuran atas program pensiun iuran pasti ketika karyawan telah memberikan jasanya untuk LCTN. LCTN juga memberikan imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh LCTN sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
LCTN established defined contribution plan covering all the local permanent employees. LCTN recognize contributions to a defined contribution plan when an employee has rendered service to LCTN. In additional, LCTN also provides post-employment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding has been made to this defined benefit plan.
PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja, juga memperkenankan pengakuan akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial sebagai pendapatan komprehensif lain di ekuitas, selain pendekatan koridor dan laba rugi. LCTN menentukan untuk menggunakan pendekatan koridor sebagaimana dijelaskan di bawah.
PSAK 24 (revised 2010), Employee Benefits, also allows the recognition of accumulated actuarial gains and losses as other comprehensive income under equity, in addition to the corridor and profit or loss approaches. LCTN continues to use the corridor approach as described below.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti LCTN diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut (pendekatan koridor). Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of LCTN’s defined benefit obligations is recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees (corridor approach). Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasi merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.
Pajak Penghasilan
u.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Income Tax Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
- 28 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the consolidated financial statements’ carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan dan entitas anak ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Company and its subsidiaries expect, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Perusahaan dan entitas anak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Company and its subsidiaries intend to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.
v.
Laba/Rugi per Saham
v.
Laba/rugi per saham dasar di hitung dengan membagi laba/rugi bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan.
Earnings/Loss per Share Basic earnings/loss per share is computed by dividing net income/loss by the weighted average number of shares outstanding during the period.
- 29 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Laba/rugi per saham dilusian dihitung dengan membagi laba/rugi bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings/loss per share is computed by dividing net income/loss by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.
w. Instrumen Keuangan Derivatif
x.
w. Derivative Financial Instruments
LCTN menggunakan instrumen keuangan untuk mengelola risiko eksposur atas suku bunga dan tingkat perubahan nilai tukar mata uang asing. Penggunaan derivatif lebih rinci diungkapkan pada Catatan 35.
LCTN uses derivative financial instruments to manage its exposure to interest rate and foreign exchange rate risk. Further details on the use of derivatives are disclosed in Note 35.
Derivatif awalnya diakui pada nilai wajar pada tanggal kontrak dilakukan dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya pada setiap tanggal pelaporan.
Derivatives are initially recognized at fair value at the date the derivative contract is entered into and are subsequently measured to their fair value at each reporting date.
Walaupun dilakukan sebagai lindung nilai ekonomi dari eksposur terhadap risiko suku bunga dan nilai tukar mata uang asing, derivatif ini tidak ditetapkan dan tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai dan oleh karena itu perubahan nilai wajarnya langsung diakui dalam laba rugi.
Although entered into as economic hedge of exposure against interest rate and foreign exchange rate risks, these derivatives are not designated and do not qualify as accounting hedge and therefore changes in fair values are recognized immediately in earnings.
Derivatif yang melekat pada instrumen keuangan lainnya atau kontrak utama (host contract) lainnya diperlakukan sebagai derivatif tersendiri jika risiko dan karakteristiknya tidak terikat pada kontrak utama dan kontrak utama tersebut tidak diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi.
Derivatives embedded in other financial instruments or other host contracts are treated as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not measured at fair value with changes in fair value recognized in earnings.
Suatu derivatif disajikan sebagai aset tidak lancar atau liabilitas jangka panjang tidak lancar jika sisa jatuh tempo dari instrumen lebih dari 12 bulan dan tidak diharapkan akan direalisasi atau diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan. Derivatif lainnya disajikan sebagai aset atau liabilitas jangka pendek.
A derivative is presented as non-current asset or non-current liability if the remaining maturity of the instrument is more than 12 months and is not expected to be realized or settled within 12 months. Other derivatives are presented as current assets or current liabilities.
Informasi Segmen
x.
Segment Information
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan dan entitas anak yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Company and its subsidiaries that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang
a) that engages in business activities from
mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
- 30 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara
b) whose operating results are reviewed
regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c) dimana tersedia informasi keuangan
c) for which discrete financial information is
yang dapat dipisahkan.
available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.
4.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product.
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
4.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak, yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk membuat penilaian, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In the application of the Company and its subsidiaries accounting policies, which are described in Note 3, the directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang perkiraan tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode itu, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode saat ini dan masa depan.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
Pertimbangan Kritis Kebijakan Akuntansi
Penerapan
Critical Judgments in Applying Accounting Policies
Manajemen tidak membuat pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, selain dari estimasi yang dijelaskan di bawah ini:
The management has not made any critical judgement that has significant impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements, apart from those involving estimates, which dealt with below:
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam keuangan tahun depan dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:
dalam
- 31 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Rugi Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Impairment Loss on Loans and Receivables
Perusahaan dan entitas anak menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 6 dan 7.
The Company and its subsidiaries assess their loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of loans and receivables are disclosed in Notes 6 and 7.
Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan
Allowance for Decline in Value of Inventories
Perusahaan dan entitas anak membuat penyisihan penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi persediaan yang digunakan pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi penyisihan penurunan nilai persediaan telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penyisihan penurunan nilai persediaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Perusahaan dan entitas anak. Nilai tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 8.
The Company and its subsidiaries provide allowance for decline in value of inventories based on estimated future usage of such inventories. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in value of inventories are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the allowance for decline in value of inventories, which ultimately will impact the result of the Company and its subsidiaries operations. The carrying amount of inventories is disclosed in Note 8.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap
Estimated Useful Lives of Property, Plant and Equipment
Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan dan entitas anak ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Company and its subsidiaries property, plant and equipment, are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Perubahan masa manfaat aset tetap dan properti investasi dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tetap.
A change in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of property, plant and equipment.
Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 12.
The carrying amounts of property, plant and equipments are disclosed in Note 12.
- 32 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
5.
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Penurunan Nilai Goodwil
Impairment of Goodwill
Menentukan apakah suatu goodwill turun nilainya mengharuskan estimasi nilai pakai unit penghasil kas dimana goodwill dialokasikan. Perhitungan nilai pakai mengharuskan manajemen untuk mengestimasi arus kas masa depan yang diharapkan timbul dari unit penghasil kas yang menggunakan tingkat pertumbuhan yang tepat dan tingkat diskonto yang sesuai untuk perhitungan nilai kini. Nilai tercatat goodwill diungkapkan dalam Catatan 13.
Determining whether goodwill is impaired requires an estimation of the value in use of the cashgenerating units to which goodwill has been allocated. The value in use calculation requires the management to estimate the future cash flows expected to arise from the cash-generating unit using an appropriate growth rate and a suitable discount rate in order to calculate present value. The carrying amounts of goodwill are disclosed in Note 13.
Penilaian Instrumen Keuangan
Valuation of financial instruments
Seperti dijelaskan dalam Catatan 38c, Perusahaan dan entitas anak menggunakan teknik penilaian dari pihak lain yang menggunakan data berdasarkan kondisi pasar yang dapat diamati pada tanggal pelaporan untuk mengestimasi nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut. Catatan 38c memberikan informasi yang rinci mengenai asumsi utama yang digunakan dalam menentukan nilai wajar instrumen keuangan.
As described in Note 38c, the Company and its subsidiaries uses valuation techniques that utilize data provided by the counterparty using assumptions based on market conditions existing at each reporting date to estimate the fair value of the financial instrument. Note 38c provides detailed information about the key assumptions used in the determination of the fair value of financial instruments.
Manajemen berpendapat bahwa teknik penilaian yang dipilih dan asumsi yang digunakan adalah tepat dalam menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan.
The management believe that the chosen valuation techniques and assumptions used are appropriate in determining the fair value of financial instruments.
KAS DAN BANK
Kas Rupiah Dolar AS Sub-jumlah Bank Rupiah P.T. Bank Central Asia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Deutsche Bank AG Indonesia Standard Chartered Bank P.T. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk P.T. Bank Permata Tbk Sub-jumlah Dolar Amerika Serikat P.T. Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank AG Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Standard Chartered Bank P.T. Bank ANZ Indonesia P.T. Bank CIMB Niaga Tbk Sub-jumlah Jumlah
5.
CASH ON HAND AND IN BANKS
31/12/2013 US$ '000
31/12/2012 US$ '000
3 1 4
2 1 3
999
781
837 133 68
355 74 197
8 5 2.050
8 1.415
1.967 724
185 120
608 281 49 3 3.632
311 317 87 1.020
5.686
2.438
- 33 -
-
Cash on hand Rupiah US Dollar Sub-total Cash in banks Rupiah P.T. Bank Central Asia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Deutsche Bank AG Indonesia Standard Chartered Bank P.T. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk P.T. Bank Permata Tbk Sub-total US Dollar P.T. Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank AG Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Standard Chartered Bank P.T. Bank ANZ Indonesia P.T. Bank CIMB Niaga Tbk Sub-total Total
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan 6.
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
PIUTANG USAHA
6.
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
Rincian adalah sebagai berikut:
The details are as follows:
a.
a.
b.
Berdasarkan Mata Uang
By Currency
31/12/2013 US$ '000
31/12/2012 US$ '000
Pihak Ketiga - Dolar AS
23.242
36.696
Third Parties - US Dollar
Pihak Berelasi - Dolar AS (Catatan 32)
26.856
20.990
Related Parties - US Dollar (Note 32)
Jumlah
50.098
57.686
Total
Piutang usaha yang belum diturunkan nilainya
Pihak Ketiga Belum jatuh tempo Lew at jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari Sub-jumlah Pihak Berelasi (Catatan 32) Belum jatuh tempo Lew at jatuh tempo 1 - 30 hari Sub-jumlah Jumlah
b.
Aging of trade receivable not impaired
31/12/2013 US$ '000
31/12/2012 US$ '000
21.252
33.892
1.990 23.242
2.728 30 46 36.696
24.241
20.858
2.615 26.856
132 20.990
Related Parties (Note 32) Not yet due Past due 1 - 30 days Sub-total
50.098
57.686
Total
Third Parties Not yet due Past due 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days Sub-total
Jangka waktu rata-rata kredit piutang usahapihak ketiga adalah 90 hari dan sebagian besar dari piutang usaha tersebut dijamin dengan L/C dan standby L/C. Tidak ada bunga yang dibebankan pada piutang usaha.
The average credit period of trade accounts receivable - third parties is 90 days and majority of the trade accounts receivable are secured by L/C and standby L/C. No interest is charged on the trade accounts receivable.
Perusahaan dan entitas anak mempunyai kebijakan dalam mengelola risiko kredit untuk memastikan semua piutang yang belum jatuh tempo dan tidak diturunkan nilainya, termasuk piutang yang telah jatuh tempo tetapi tidak diturunkan nilainya adalah piutang yang terutang dari pelanggan dengan historis piutang yang tertagih dengan baik dan diharapkan dapat terpulihkan (Catatan 38b).
The Company and its subsidiaries have credit risk management policies to ensure that all receivables not yet due and not impaired including receivables due but not impaired are receivables from customers with good credit payment history and are expected to be recovered (Note 38b).
Perusahaan dan entitas anak melakukan analisa penyisihan pada piutang usaha yang lewat jatuh temponya lebih dari 60 hari.
The Company and its subsidiaries performed provision analysis for trade accounts receivable with overdue more than 60 days.
Penyisihan piutang tidak tertagih hanya akan dibentuk jika ada satu atau lebih peristiwa kerugian dibawah ini:
Provision of doubtful debts is only provide if any one or more of the below loss events occurred:
significant financial difficulty of the customer
defaults payment renegotiation of the terms of an asset due to financial difficulty of the customer significant restructuring due to financial difficulty or expected bankruptcy
kesulitan keuangan yang signifikan dari pelanggan terjadi gagal bayar renegosiasi dari segi aset karena kesulitan keuangan pelanggan restrukturisasi signifikan karena kesulitan keuangan atau kebangkrutan
- 34 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Piutang usaha yang diungkapkan di atas termasuk jumlah yang telah lewat jatuh tempo pada akhir periode pelaporan dimana Perusahaan dan entitas anak tidak mengakui cadangan kerugian penurunan nilai piutang karena belum ada perubahan yang signifikan dalam kualitas kredit dan jumlah piutang masih dapat dipulihkan. Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki jaminan atau peningkatan kredit lainnya atas piutang dan juga tidak memiliki hak hukum yang saling hapus dengan setiap jumlah yang terutang oleh Perusahaan dan entitas anak kepada pihak lawan.
Trade accounts receivable disclosed above include amounts that are past due at the end of the reporting period for which the Company and its subsidiaries have not recognized an allowance for impairment losses because there has not been a significant change in credit quality and the amounts are still considered recoverable. The Company and its subsidiaries do not hold any collateral or other credit enhancements over these balances nor does it have a legal right of offset against any amounts owed by the Company and its subsidiaries to the counterparties.
Dalam menentukan pemulihan dari piutang usaha, Perusahaan dan entitas anak mempertimbangkan setiap perubahan dalam kualitas kredit dari piutang usaha dari tanggal awalnya kredit diberikan sampai dengan akhir tahun pelaporan. Konsentrasi risiko kredit terbatas pada basis pelanggan adalah besar dan tidak saling berhubungan.
In determining the recoverability of a trade accounts receivable, the Company and its subsidiaries consider any change in the credit quality of the trade accounts receivable from the date credit was initially granted up to the end of the reporting year. The concentration of credit risk is limited as the customer base is large and unrelated.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi akun piutang pada akhir tahun, tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai piutang karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
Based on the review of the status of receivable accounts at end of the year, no allowance for impairment losses was provided as management believes that all such receivables are collectible.
7.
PIUTANG LAIN-LAIN
7. 31/12/2013 US$ '000
31/12/2012 US$ '000
Pihak Ketiga Piutang karyaw an Piutang lain-lain - bersih Sub-jumlah Piutang Pihak Berelasi (Catatan 32)
86 1.138 1.224 1.236
98 156 254 790
Jumlah
2.460
1.044
Manajemen berpendapat bahwa piutang lain-lain dapat ditagih seluruhnya.
8.
OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE
Third Parties Employee receivables Other receivables - net Sub-total Related Parties (Note 32) Total
Management believes the receivable are fully collectible.
PERSEDIAAN
8.
INVENTORIES
31/12/2013 US$ '000
31/12/2012 US$ '000
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Suku cadang Bahan pembantu Barang dalam perjalanan Sub-jumlah Penyisihan atas penurunan nilai persediaan
31.533 2.335 12.033 8.015 260 8.791 62.967
29.042 3.124 13.545 8.358 150 18.838 73.057
Bersih
62.470
(497)
- 35 -
other
(346) 72.711
Finished goods Work-in process Raw materials Spare parts Indirect materials Goods in transit Sub-total Allow ance for decline in value of inventories Net
accounts
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Analisa atas mutasi saldo penyisihan atas penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:
An analysis of the movements in the balance of allowance for decline in value of inventories is as follows:
9.
31/12/2013 US$ '000
31/12/2012 US$ '000
Saldo aw al tahun Penambahan / (Pemulihan)
346 151
374 (28)
Balance at beginning of year Addition / (Reversal)
Saldo akhir tahun
497
346
Balance at end of year
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga pasar dan kondisi fisik persediaan, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan.
Based on the review of the market prices and physical condition of the inventories, management believes that the above-mentioned allowance is adequate to cover any possible losses from decline in market value and obsolescence of inventories.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, persediaan diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar US$ 66.118.406 dan US$ 67.041.460. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2013 and 2012, inventories are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage amounting to US$ 66,118,406 and US$ 67,041,460, respectively. Management believes that the said insurance coverage is adequate to cover any possible losses that may arise from the insured risks.
PAJAK DIBAYAR DIMUKA
9.
PREPAID TAXES
31/12/2013 US$ '000
31/12/2012 US$ '000
PPh Pasal 22 PPN
1.924 14.071
1.909 18.297
Income tax article 22 VAT
Jumlah
15.995
20.206
Total
Pada tahun 2013, Perusahaan telah menerima pengembalian atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) lebih bayar untuk masa pajak Mei sampai Desember 2011 sebesar Rp 38,9 juta.
In 2013, the Company received the refund for Value Added Tax (VAT) overpayment for fiscal period May until December 2011 amounting to Rp 38.9 million.
Pada tahun 2013, LCTN telah menerima pengembalian atas PPN lebih bayar untuk masa pajak Januari sampai Desember 2011 sebesar Rp 66,2 miliar.
In 2013, LCTN received the refund for VAT overpayment for fiscal period January until December 2011 amounting to Rp 66.2 billion.
Pada tahun 2012, LCTN telah menerima pengembalian atas PPN lebih bayar untuk masa pajak April sampai Desember 2010 sebesar Rp 43,6 miliar.
In 2012, LCTN received the refund for VAT overpayment for fiscal period April until December 2010 amounting to Rp 43.6 billion.
- 36 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
10. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
10. PREPAID EXPENSES 31/12/2013 US$ '000
31/12/2012 US$ '000
904 77 84
855 94 39
Prepaid insurance Prepaid rental Others
1.065
988
Total
Asuransi dibayar di muka Sew a dibayar di muka Lain-lain Jumlah
11. ASET LANCAR LAINNYA
11. OTHER CURRENT ASSETS
Aset lancar lainnya terutama merupakan uang muka kepada pemasok.
Other current assets mainly represent advances to suppliers.
12. ASET TETAP
12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT 1 Januari/ January 1, 2013 US$ '000
Penambahan/ Additions US$ '000
Pengurangan/ Deductions US$ '000
Reklasif ikasi/ Reclassification US$ '000
-
-
Biay a perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Perabotan dan peralatan kantor Alat-alat pengangkutan Aset dalam peny elesaian Jumlah
23.428 24.498 357.850 1.846 1.242 193 409.057
1.809 1.809
-
Akumulasi peny usutan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Perabotan dan peralatan kantor Alat-alat pengangkutan Jumlah
19.008 236.533 1.609 1.242 258.392
598 11.877 65 6 12.546
-
Nilai buku bersih
150.665
1 Januari/ January 1, 2012 US$ '000
117 1.169 3 62 (1.351) -
719 719
-
719 719
Penambahan/ Additions US$ '000
Pengurangan/ Deductions US$ '000
Reklasif ikasi/ Reclassification US$ '000
-
-
Biay a perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Perabotan dan peralatan kantor Alat-alat pengangkutan Aset dalam peny elesaian Jumlah
23.428 24.396 357.252 1.749 1.242 1.191 409.258
-
Akumulasi peny usutan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Perabotan dan peralatan kantor Alat-alat pengangkutan Jumlah
18.416 224.701 1.559 1.242 245.918
592 11.832 50 12.474
Nilai buku bersih
163.340
697 697
102 598 97 (1.695) (898)
-
-
- 37 -
-
31 Desember/ December 31, 2013 US$ '000
23.428 24.615 359.019 1.849 585 651 410.147
Acquisition Costs Land Building and inf rastructures Plant machinery and equipment Furniture and of f ice equipment Transportation equipment Construction in progress Total
19.606 248.410 1.674 529 270.219
Accumulated depreciation Building and inf rastructures Plant machinery and equipment Furniture and of f ice equipment Transportation equipment Total
139.928
Net book v alue
31 Desember/ December 31, 2012 US$ '000
23.428 24.498 357.850 1.846 1.242 193 409.057
Acquisition Costs Land Building and inf rastructures Plant machinery and equipment Furniture and of f ice equipment Transportation equipment Construction in progress Total
19.008 236.533 1.609 1.242 258.392
Accumulated depreciation Building and inf rastructures Plant machinery and equipment Furniture and of f ice equipment Transportation equipment Total
150.665
Net book v alue
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Penerimaan dari penjualan alat-alat pengangkutan selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar US$ 88 ribu.
Proceeds from sale of transportation equipment during the year ended December 31, 2013 amounted to US$ 88 thousand.
Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut:
Depreciation expense was allocated to the following: 2013 US$ '000
2012 US$ '000
Beban pokok penjualan Beban umum dan administrasi
12.400 146
12.345 129
Cost of goods sold General and administrative expenses
Jumlah
12.546
12.474
Total
Rincian aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Details of construction in progress December 31, 2013 are as follows:
Nilai kontrak/ Contract value US$ '000
as
at
Nilai tercatat/ Book value US$ '000
Mesin dan peralatan Perangkat lunak Lain-lain
785 70 28
610 14 27
Machinery and equipment Softw are Others
Jumlah
883
651
Total
Persentase penyelesaian dari aset dalam penyelesaian bervariasi antara 20% - 95%.
Percentage of completion of the construction in progress varies between 20% - 95%.
LCTN memiliki beberapa sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) atas tanah yang akan berakhir dari tanggal 18 Oktober 2019 sampai dengan tanggal 25 Agustus 2027. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai.
LCTN has several land ownership titles in the form of building usage rights (Hak Guna Bangunan or the HGB) certificates for a period until October 18, 2019 to August 25, 2027. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Nilai wajar aset tetap pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$ 195.335 ribu dan US$ 209.121 ribu, telah ditetapkan sebagai dasar yang digunakan dalam penilaian pada tanggal tersebut oleh KJPP Stefanus Tonny Hardi dan Rekan, penilai independen. Penilaian ini dilakukan menggunakan “Market Data Approach” untuk tanah dan alat-alat pengangkutan; dan “Cost Approach” untuk aset tetap lainnya.
The fair value of the property, plant and equipment as of December 31, 2013 and 2012 amounted to US$ 195,335 thousand and US$ 209,121 thousand, respectively, and has been arrived at on the basis of valuation carried out at that date by KJPP Stefanus Tonny Hardi dan Rekan, independent valuers. The valuation was done based on Market Data Approach for land and transportation equipment and Cost Approach for the other property, plant and equipment.
Aset tetap kecuali tanah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 3.353.000.000 dan US$ 659.447.738 pada tanggal 31 Desember 2013 dan sebesar Rp 3.353.000.000 dan US$ 646.419.479 pada tanggal 31 Desember 2012. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan.
Property, plant and equipment, except land, were covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage amounting to Rp 3,353,000,000 and US$ 659,447,738 as of December 31, 2013 and Rp 3,353,000,000 and US$ 646,419,479 as of December 31, 2012. Management is of the opinion that the said amounts of insurance coverage are adequate to cover any possible losses that may arise from the insured risks.
Empat lokasi tanah yang dimiliki oleh LCTN berada di Merak, Cilegon, Indonesia beserta bangunan, mesin dan peralatan pabrik di atasnya dijaminkan untuk obligasi dan sukuk ijarah seperti diungkapkan dalam Catatan 19.
Four plots of land owned by LCTN, which are located at Merak, Cilegon, Indonesia, as well as buildings, plant machineries and equipment thereon are used as collateral for bonds and sukuk ijarah as disclosed in Note 19.
- 38 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
13. GOODWILL
13. GOODWILL
Efektif 1 Januari 2011, Perusahaan dan entitas anak menghentikan amortisasi goodwill dan akumulasi amortisasi goodwill sebesar US$ 28.233.000 pada tanggal 31 Desember 2010 dieliminasi terhadap biaya perolehan yang tercatat sebesar US$ 36.042.000.
Effective January 1, 2011, the Company and its subsidiaries have discontinued the amortization of goodwill. The accumulated goodwill amortization of US$ 28,233,000 as of December 31, 2010, was eliminated against the recorded cost of US$ 36,042,000.
Perusahaan dan entitas anak melakukan penelaahan terhadap nilai goodwill yang terpulihkan, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai goodwill.
The Company and its subsidiaries assessed the recoverable amount of goodwill, and determined that there was no impairment to the value of goodwill.
14. ASET TAK BERWUJUD - PERANGKAT LUNAK KOMPUTER - BERSIH
14. INTANGIBLE ASSET - COMPUTER SOFTWARE - NET
Biaya perolehan Akumulasi amortisasi Jumlah tercatat - bersih
31/12/2013 US$ '000
31/12/2012 US$ '000
1.721 (940)
1.721 (727)
781
994
Biaya perolehan terdiri dari:
Cost Accumulated amortization Carrying amount - net
Cost consists of: 2013 US$ '000
2012 US$ '000
Saldo aw al Penambahan
1.721 -
823 898
Saldo akhir
1.721
1.721
Beban amortisasi perangkat lunak komputer masing-masing sebesar US$ 213 ribu dan US$ 114 ribu untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 disajikan sebagai bagian dari beban umum dan administrasi.
Beginning balance Addition Ending balance
Amortisation expenses of computer software amounted to US$ 213 thousand and US$ 114 thousand, respectively for the years ended December 31, 2013 and 2012, are presented as part of general and administrative expenses.
15. UTANG USAHA
15. TRADE ACCOUNTS PAYABLE
Rinciannya adalah sebagai berikut:
The details are as follows:
a.
a.
Berdasarkan Mata Uang
By Currency
31/12/2013 US$ '000
31/12/2012 US$ '000
774 66 840
1.020 21 1.041
Pihak Berelasi - Dolar AS (Catatan 32)
121.811
146.672
Related Parties - US Dollar (Note 32)
Jumlah
122.651
147.713
Total
Pihak Ketiga Dolar AS Rupiah Sub-jumlah
- 39 -
Third Parties US Dollar Rupiah Sub-total
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan b.
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Berdasarkan Umur (Hari)
b.
By Age Category (Days)
31/12/2013 US$ '000
31/12/2012 US$ '000
838
1.023
2
13 5
840
1.041
59.414
70.186
31.791 30.606
53.635 22.851
Sub-jumlah
121.811
146.672
Sub-total
Jumlah
122.651
147.713
Total
Pihak Ketiga Belum jatuh tempo Lew at jatuh tempo 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari Sub-jumlah Pihak Berelasi (Catatan 32) Belum jatuh tempo Lew at jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari
-
Rata-rata periode kredit yang diberikan oleh pihak ketiga adalah 30 hari. Perusahaan dan entitas anak mempunyai kebijakan dalam mengelola risiko dan memastikan semua utang dapat dibayar sesuai dengan jangka waktu yang diberikan. Tidak ada bunga yang dibebankan pada utang usaha.
Third Parties Not yet due Overdue 31 - 60 days More than 60 days Sub-total Related Parties (Note 32) Not yet due Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days
The average credit period granted by third parties is 30 days. The Company and its subsidiaries have a policy to manage risk and ensure all debts can be paid according to the given time period. No interest is charged to the trade accounts payable.
16. UTANG LAIN-LAIN
16. OTHER ACCOUNTS PAYABLE 31/12/2013 US$ '000
31/12/2012 US$ '000
Pihak Ketiga Pemasok Karyaw an
1.141 10
1.323 37
Third Parties Vendors Employees
Sub-jumlah
1.151
1.360
Sub-total
30
2.606
Related Parties (Note 32)
1.181
3.966
Total
Pihak Berelasi (Catatan 32) Jumlah
17. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
17. ACCRUED EXPENSES 31/12/2013 US$ '000
31/12/2012 US$ '000
Barang dan jasa Gaji dan tunjangan Lain-lain
8.781 284 788
5.613 410 837
Goods and services Salaries and benefits Others
Jumlah
9.853
6.860
Total
- 40 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
18. UTANG PAJAK
18. TAXES PAYABLE 31/12/2013 US$ '000
31/12/2012 US$ '000
1 17 14 1 69
2 25 20 1
Income taxes Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 26 VAT
48
Total
Pajak penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 PPN Jumlah
-
102
19. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH
19. BONDS AND SUKUK IJARAH PAYABLE 31/12/2013 US$ '000
31/12/2012 US$ '000
Nilai nominal Obligasi TPN I 2010 Sukuk ijarah TPN I 2010 Diskonto yang belum diamortisasi
5.989 16.408 (223)
7.549 20.683 (335)
Nominal value TPN I 2010 bond Sukuk ijarah TPN I 2010 Unamortized discount
Jumlah
22.174
27.897
Total
Obligasi TPN I 2010
TPN I 2010 Bond
Pada tanggal 2 Juni 2010 LCTN menerbitkan obligasi Rupiah (obligasi) sebesar Rp 73 miliar (setara US$ 5,99 juta per tanggal 31 Desember 2013) dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,35% per tahun yang dibayar setiap 3 bulan. Obligasi tersebut dijamin dengan aset tetap LCTN, berjangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 2 Juni 2015. Hak pemegang obligasi adalah pari-passu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur lain yang kreditnya dijamin oleh aset tetap LCTN, jika ada.
On June 2, 2010, LCTN issued Rupiah bonds (the bonds) amounting to Rp 73 billion (equivalent to US$ 5.99 million as at December 31, 2013) with fixed interest rate of 12.35% per annum, payable quarterly. The bonds are secured with LCTN’s property, plant and equipment and have a term of 5 (five) years, due on June 2, 2015. Bondholders’ right is pari-passu without preferential rights with other creditors whose credit is secured by LCTN’s property, plant and equipment, if any.
Setelah lewat satu tahun sejak tanggal emisi, LCTN dari waktu ke waktu dapat melakukan pembelian kembali obligasi sesuai dengan harga yang disepakati oleh kedua pihak. Seluruh obligasi dijual sebesar nilai nominal, tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan P.T. Bank CIMB Niaga Tbk bertindak sebagai wali amanat.
At anytime after the first anniversary of the bonds, LCTN may buyback the bonds at a price agreed by both parties. All the bonds were sold at nominal value and were listed on the Indonesia Stock Exchange with P.T. Bank CIMB Niaga Tbk as trustee.
Pada tanggal 4 Maret 2014, Fitch Ratings memberikan peringkat ‘A+(idn) dengan prospek stabil’ Nasional jangka panjang kepada LCTN dan ‘A+(idn)’ terkait obligasi Rupiah.
On March 4, 2014, Fitch Ratings has assigned a ‘A+(idn) with prospect stable’ National Long-Term rating to LCTN and ‘A+(idn)’ to the Rupiah bond.
- 41 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Sukuk Ijarah TPN I 2010
Sukuk Ijarah TPN I 2010
Pada tanggal 2 Juni 2010, LCTN menerbitkan sukuk ijarah (Sukuk) senilai Rp 200 miliar (setara US$ 16,41 juta per tanggal 31 December 2013). Sukuk tersebut dijamin dengan aset tetap LCTN, berjangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 2 Juni 2015. Sukuk ini ditawarkan dengan ketentuan yang mewajibkan LCTN untuk membayar kepada pemegang sukuk sejumlah cicilan imbalan ijarah sebesar Rp 123,5 juta per Rp 1 miliar per tahun yang dibayar setiap 3 bulan. Para pemegang sukuk mempunyai hak pari-passu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur lain yang kreditnya dijamin oleh aset tetap LCTN, jika ada.
On June 2, 2010, LCTN issued sukuk ijarah (sukuk) amounting to Rp 200 billion (equivalent to US$ 16.41 million as at December 31, 2013). The sukuk are secured with LCTN’s property, plant and equipment and have a term of 5 (five) years, due on June 2, 2015. These sukuk were offered under the condition that LCTN shall pay to sukuk holders a sum of Ijarah fee installment amounting to Rp 123.5 million per Rp 1 billion per annum, payable quarterly. The sukuk holders’ right is paripassu without preferential rights with other creditors whose credit is secured by LCTN’s property, plant and equipment, if any.
Setelah lewat satu tahun sejak tanggal emisi, LCTN dari waktu ke waktu dapat melakukan pembelian kembali sukuk sesuai dengan harga yang disepakati oleh kedua pihak. Seluruh sukuk dijual sebesar nilai nominal, tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan P.T. Bank CIMB Niaga Tbk bertindak sebagai wali amanat.
At anytime after the first anniversary of the Sukuk, LCTN may buyback the Sukuk at a price agreed by both parties. All Sukuk were sold at nominal value and were listed on the Indonesia Stock Exchange with P.T. Bank CIMB Niaga Tbk as trustee.
Pada tanggal 4 Maret 2014, Fitch Ratings memberikan peringkat ‘A+(idn) dengan prospek stabil’ Nasional jangka panjang kepada LCTN dan ‘A+(idn)’ terkait sukuk ijarah Rupiah.
On March 4, 2014, Fitch Ratings has assigned a ‘A+(idn) with prospect stable’ National Long-Term rating to LCTN and ‘A+(idn)’ to the Rupiah sukuk ijarah.
Obligasi dan sukuk dijamin dengan empat bidang tanah milik LCTN di Merak, Cilegon, Indonesia beserta bangunan, mesin dan peralatan pabrik di atasnya.
The bonds and sukuk are secured by four plots of land owned by LCTN located at Merak, Cilegon, Indonesia as well as the building, plant machineries and equipment thereon.
20. MODAL SAHAM
Nama Pemegang Saham
Lotte Chemical Titan International Sdn. Bhd. Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan di baw ah 5%) Jumlah
20. CAPITAL STOCK
Jumlah Saham/ Number of Shares
31/12/2013 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Modal Disetor/ Paid-Up Capital US$ '000
Name of Stockholders
5,296,579,215
95.15
155,922
Lotte Chemical Titan International Sdn. Bhd.
269,834,785 5,566,414,000
4.85 100.00
7,916 163,838
Public (less than 5% ow nership each) Total
- 42 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
31/12/2012 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Jumlah Saham/ Number of Shares
Nama Pemegang Saham
Lotte Chemical Titan International Sdn. Bhd. Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan di baw ah 5%) Jumlah
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Modal Disetor/ Paid-Up Capital US$ '000
Name of Stockholders
5.305.434.715
95,31
156.157
Lotte Chemical Titan International Sdn. Bhd.
260.979.285 5.566.414.000
4,69 100,00
7.681 163.838
Public (less than 5% ow nership each) Total
21. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Tambahan modal disetor yang berasal dari penaw aran umum perdana pada tahun 2002 Tambahan modal disetor yang berasal dari penaw aran umum terbatas I dengan hak memesan efek terlebih dahulu pada tahun 2008 Dikurangi dengan biaya emisi saham
21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 2013 US$ '000
2012 US$ '000
1.388
1.388
52.671 (667)
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali disajikan sebagai tambahan modal disetor
(7.512)
Jumlah
45.880
52.671 (667)
53.392
Paid-in capital in excess of par value from the initial public offering in 2002 Paid-in capital in excess of par value from the limited public offering I w ith pre-emptive rights in 2008 Less stock issuance cost of share capital Difference in value of restructuring transaction among entities under common control presented as additional paid in capital Total
Tambahan modal disetor tahun 2002 merupakan selisih antara harga penawaran umum saham perdana kepada masyarakat sebanyak 67.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 250 per saham dan harga penawaran Rp 450 per saham.
Paid-in capital in excess of par value in 2002 represents the difference between the offering price of Rp 450 per share in the initial public offering of 67,000,000 shares with the nominal value of Rp 250 per share.
Tambahan modal disetor tahun 2008 merupakan selisih antara harga Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu kepada masyarakat sebanyak 5.156.214.000 saham dengan nilai nominal Rp 250 per saham dan harga penawaran Rp 345 per saham.
Paid-in capital in excess of par value in 2008 represents the difference between the offering price of Rp 345 per share in the Limited Public Offering I of 5,156,214,000 shares with the nominal value of Rp 250 per share.
Beban emisi saham merupakan biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham perdana kepada masyarakat antara lain, biaya konsultan hukum, akuntan publik, notaris, penilai dan Iainnya.
Stock issuance costs of share capital represent costs incurred in connection with the initial public offering of the shares consisting of fees to legal consultant, public accountant, notary, appraiser and others.
- 43 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
22. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
22. DIFFERENCE IN VALUE OF RESTRUCTURING TRANSACTION BETWEEN ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Perusahaan pada tanggal 11 April 2011 telah menandatangani perjanjian jual beli dengan P.T. Lotte Packaging (LP), pihak berelasi, untuk menjual unit usaha Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP) dengan harga US$ 10.000.000 (Nilai Transaksi). Unit usaha BOPP terdiri dari piutang usaha, piutang lain-lain, persediaan, biaya dibayar dimuka, aset lancar lainnya, aset tetap, utang usaha dan biaya yang masih harus dibayar yang dimiliki, disewa, dilisensi, dipegang atau dipakai oleh Perusahaan terkait dengan Usaha BOPP. Berdasarkan laporan penilaian independen oleh KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan tanggal 6 April 2011, nilai pasar wajar BOPP adalah US$ 9,74 juta. Nilai transaksi memberikan premi sekitar 2,6%.
On April 11, 2011, the Company signed a Sale and Purchase Agreement with P.T. Lotte Packaging (LP), a related party, to sell its Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP) business unit at a price of US$ 10,000,000 (Transaction Value). BOPP business unit consists of trade accounts receivable, other accounts receivable, inventory, prepaid expenses, other current assets, property, plant and equipment, trade accounts payable and accrued expenses that are owned, leased, licensed, held or used by the Company in relation to the BOPP business. Based on the independent valuation report issued by KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan on April 6, 2011, the fair market value of the BOPP business was US$ 9.74 million. The transaction value represents approximately 2.6% premium over the time.
Perusahaan dan LP berada di bawah pengendalian yang sama sehingga pengalihan unit usaha BOPP dari Perusahaan kepada LP tersebut menggunakan metode penyatuan kepemilikan. Berdasarkan metode ini, selisih antara nilai pengalihan dengan nilai buku disajikan sebagai bagian dari ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian dalam akun Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali.
The Company and LP are under common control, as such the transfer of BOPP business unit from the Company to LP is recorded using the pooling of interest method. Under this method, the difference between the transfer value and book value is presented as part of the equity in the consolidated statements of financial position under Difference in Value of Restructuring Transaction between Entities under Common Control.
Pengalihan berdasarkan nilai buku BOPP tanggal 30 April 2011. Rincian transaksi sebagai berikut:
The transfer was based on BOPP’s book value as of April 30, 2011. Details of the transaction are as follows: Nilai/ Amount US$ '000
Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lancar lainnya Persediaan - bersih Biaya dibayar di muka Nilai buku bersih aset tetap Utang usaha Biaya masih harus dibayar Total nilai buku dialihkan Harga pengalihan (Nilai Transaksi) Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
3.692 5 566 6.877 16 13.894 (6.774) (764) 17.512 (10.000) 7.512
Trade accounts receivable Other accounts receivable Other current assets Inventory - net Prepaid expenses Net book value of property, plant and equipment Trade accounts payable Accrued expenses Net book value transferred Transfer price (Transaction Value) Difference in value of restructuring transaction betw een entities under common control
Unit Usaha BOPP sudah mengalami kerugian 3 (tiga) tahun berturut-turut, sehingga diputuskan untuk mengalihkan unit usaha tersebut.
The BOPP business unit has suffered consecutive losses in the last 3 (three) years, hence the decision is taken to transfer the business unit.
Sesuai dengan PSAK 38 (revisi 2012) sejak tanggal 1 Januari 2013, saldo selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali disajikan sebagai tambahan modal disetor.
In accordance with PSAK 38 (revised 2012) starting January 1, 2013, difference in value of restructuring transaction between entities under common control is presented as additional paid in capital.
- 44 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
23. PENDAPATAN BERSIH
23. NET REVENUE
Pihak Ketiga Polyethylene Pihak Berelasi (Catatan 32) Polyethylene Komisi Sub-jumlah Jumlah
2013 US$ '000
2012 US$ '000
484.016
456.897
100.260 2.099 102.359
112.843 349 113.192
Third Parties Polyethylene Related Parties (Note 32) Polyethylene Commission Sub-total
586.375
570.089
Total
Pendapatan terhadap pelanggan berikut yang melebihi 10% dari pendapatan bersih pada tahuntahun yang bersangkutan:
Persentase terhadap Jumlah Pendapatan Bersih/ Percentage to Total Net Revenue 2013 2012 % %
Jumlah/Total 2013 2012 US$ '000 US$ '000 P.T. Bukitmega Masabadi Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. Jumlah
Revenue to the following customers represents more than 10% of the total consolidated net revenue of the respective years:
92.532
92.074
15,78
16,15
56.217
71.137
9,59
12,48
P.T. Bukitmega Masabadi Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd.
148.749
163.211
25,37
28,63
Total
24. BEBAN POKOK PENJUALAN
24. COST OF GOODS SOLD 2013 US$ '000
2012 US$ '000
Bahan baku yang digunakan Upah dan biaya pabrikasi Jumlah beban produksi Barang dalam proses Aw al tahun Akhir tahun Beban pokok produksi Barang jadi Aw al tahun Pembelian Akhir tahun, setelah dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai persediaan masing-masing sebesar US$ 202 ribu dan US$ 195 ribu pada tahun 2013 dan 2012
467.977 51.648 519.625
447.276 54.311 501.587
3.124 (2.335) 520.414
1.383 (3.124) 499.846
28.847 59.160
30.984 60.156
(31.331)
(28.847)
Raw materials used Direct labor and factory overhead Total production cost Work-in process At beginning of year At end of year Cost of goods manufactured Finished goods At beginning of year Purchases At end of year, net of provision for decline in value of inventory of US$ 202 thousand and US$ 195 in 2013 and 2012, respectively
Jumlah
577.090
562.139
Total
- 45 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih konsolidasian adalah sebagai berikut:
Purchases that was more than 10% of the total consolidated net revenue was as follows: Persentase terhadap Jumlah Pendapatan Bersih/ Percentage to Total Net Revenue 2013 2012 % %
Jumlah/Total 2013 2012 US$ '000 US$ '000 Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd. P.T. Chandra Asri Petrochemical Tbk
309.566 150.230 72.604
88.677 392.562 40.208
52,79 25,62 12,38
Lotte Chemical Titan Trading 15,55 Sdn. Bhd. 68,86 Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd. 7,05 P.T. Chandra Asri Petrochemical Tbk
Jumlah
532.400
521.447
90,79
91,46 Total
25. BEBAN PENJUALAN
25. SELLING EXPENSES 2013 US$ '000
2012 US$ '000
Pengangkutan Komisi Asuransi
6.786 529 24
7.399 136 35
Freight Commission Insurance
Jumlah
7.339
7.570
Total
26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2013 US$ '000
2012 US$ '000
Gaji, upah dan kesejahteraan karyaw an Honorarium tenaga ahli Penyusutan & amortisasi Sew a Perbaikan dan pemeliharaan Perjalanan dinas Lain-lain
2.057 411 333 266 107 78 1.067
2.648 636 216 418 183 117 1.860
Salaries, w ages and employees’ benefits Professional fees Depreciation & amortization Rental Repairs and maintenance Business travelling Others
Jumlah
4.319
6.078
Total
27. BUNGA, IMBALAN, DERIVATIF DAN BEBAN KEUANGAN LAINNYA - BERSIH
27. INTEREST, FEE, DERIVATIVES AND OTHER FINANCING CHARGES - NET
2013 US$ '000 Perubahan nilai w ajar kontrak derivatif Imbalan Sukuk Ijarah Beban bunga Obligasi Amortisasi beban emisi obligasi dan sukuk Laba transaksi derivatif Biaya bank dan lain-lain Jumlah
2012 US$ '000
6.931 2.362 862 111 (1.212) 610
1.237 2.635 963 109 (1.537) 827
9.664
4.234
28. KLAIM ASURANSI
Change in fair value of derivative contract Sukuk Ijarah fee Bonds interest expense Amortization of bond and sukuk issuance cost Gain on derivatives Bank charges and others Total
28. INSURANCE CLAIM
Pada tahun 2013 dan 2012, LCTN menerima pembayaran bertahap atas klaim asuransi terkait dengan gangguan usaha dan kerusakan bahan baku produksi.
In 2013 and 2012, LCTN received installments of insurance claim for business interruption and raw material damaged.
- 46 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
29. PERPAJAKAN
29. TAXATION
Manfaat/beban pajak Perusahaan dan entitas anak yang berasal dari pajak tangguhan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, masing-masing sebesar US$ 654 ribu (manfaat pajak) dan US$ 7.173 ribu (beban pajak).
Tax benefit/expense of the Company and its subsidiaries from deferred tax for the years ended December 31, 2013 and 2012 amounted to US$ 654 thousand (tax benefit) and US$ 7,173 thousand (tax expense), respectively.
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba (rugi) fiskal adalah sebagai berikut:
Reconciliation between losses before tax per consolidated statements of comprehensive income and fiscal income (loss) are as follows:
2013 US$ '000 Rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rugi entitas anak sebelum pajak Laba (rugi) sebelum pajak - Perusahaan
2012 US$ '000
(6.804) 7.515 711
(9.301) 9.128 (173)
Ditambah (dikurangi): Perbedaan tetap PenghasiIan bunga yang pajaknya bersifat final Lain – lain Laba (rugi) fiskal - tahun berjalan Rugi fiskal yang dapat dikompensasi aw al tahun Rugi fiskal yang kadaluarsa Koreksi pajak
(9.947) 3.595 831
(19.150) 6.410 2.935
Rugi fiskal yang dapat dikompensasi Akhir tahun
(4.798)
(9.947)
(2) 14 723
31 (142)
Loss before tax per consolidated statements of comprehensive income Loss of subsidiaries before tax Income (loss) before tax - Company Add (deduct): Permanent differences Interest income subject to final tax Others Fiscal income (loss) - current year Fiscal loss carryforw ard beginning of year Fiscal loss carryforw ard expired Tax correction Fiscal loss carryforw ard - End of year
Perhitungan di atas akan dimasukkan ke dalam Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan Perusahaan.
The above computation will be included in the Company’s corporate income tax return.
Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak dan hasil perkalian laba (rugi) akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax benefit (expense) and the amount computed by applying the effective tax rates to income (loss) before tax are as follows:
2013 US$ '000 Rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rugi entitas anak sebelum pajak
(6.804) 7.515
Laba (rugi) sebelum pajak - Perusahaan
Manfaat pajak - Perusahaan Beban pajak dari anak perusahaan Jumlah manfaat (beban) pajak
(9.301) 9.128
711
Manfaat (beban) pajak penghasilan dengan tarif pajak efektif Rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya yang diakui Rugi fiskal yang digunakan tahun ini Pengaruh pajak atas beban yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Aset pajak tangguhan rugi fiskal yang tidak diakui Pengaruh pajak dari perbedaan permanen
2012 US$ '000
(173)
(178) 951 181
43 -
951
Income (loss) before tax - Company Income tax benefit (expense) at effective tax rate Recognition of prior years fiscal losses Fiscal loss used during the year
(35) (8)
(3)
Loss before tax per consolidated statements of comprehensive income Loss of subsidiaries before tax
-
Tax effect of nondeductible expense: Fiscal losses for w hich deferred tax is not recognized Tax effect of permanent differences Tax benefit - Company
(297)
(7.173)
Tax expense of subsidiary
654
(7.173)
Total tax benefit (expense)
- 47 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan fiskal adalah sebagai berikut:
The deferred tax effects of the significant temporary differences between commercial and tax reporting are as follows:
Dikreditkan
Dikreditkan
(dibebankan)
(dibebankan)
ke laporan
ke laporan
laba rugi
laba rugi
komprehensif /
komprehensif /
Credited
Credited
1 Januari/
(charged) to
31 Desember /
(charged) to
31 Desember /
January 1,
comprehensive
December 31,
comprehensive
December 31,
2012
income
2012
income
2013
US$ '000
US$ '000
US$ '000
US$ '000
US$ '000
Perusahaan :
The Company :
Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan
Def erred Tax Asset (Liabilities)
Estimasi rugi f iskal y ang diperkirakan dapat direalisasi
-
-
-
(3.275)
(7.173)
(10.448)
951
951
Liabilitas Pajak Tangguhan, Bersih Entitas Anak
Estimated f iscal loss can be realized Def erred Tax Liabilities,
(297)
(10.745)
Net - Subsidiaries
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Perusahaan mempunyai rugi fiskal sebesar masing-masing US$ 4,80 juta dan US$ 9,95 juta. Perusahaan memperkirakan rugi fiskal sebesar US$ 0,99 juta dan US$ 9,95 juta masing-masing untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 tidak dapat diakui. Sehingga aset pajak tangguhan tersebut tidak dapat diakui.
As of December 31, 2013 and 2012, the Company had fiscal loss amounting to US$ 4.80 million and US$ 9.95 million, respectively. The Company estimated fiscal loss as of December 31, 2013 and 2012 amounting to US$ 0.99 million and US$ 9.95 million, respectively, are cannot be realized before their expiration. Hence, deferred tax asset on such fiscal loss are not recognized.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan mempunyai akumulasi rugi fiskal yang dapat dikompensasi sebesar US$ 4 juta, yang akan kadaluarsa dalam berbagai jumlah di antara 2014 sampai dengan 2018.
As of December 31, 2013, the Company had accumulative tax loss carryforward of approximately US$ 4 million, which will expire in varying amounts between 2014 and 2018.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, LCTN mempunyai akumulasi rugi fiskal yang dapat dikompensasi sebesar masing-masing US$ 27 juta dan US$ 31 juta, yang akan kadaluarsa dalam berbagai jumlah di antara 2014 sampai dengan 2018.
As of December 31, 2013 and 2012, LCTN had accumulative tax loss carryforward of approximately US$ 27 million and US$ 31 million, respectively, which will expire in varying amounts between 2014 and 2018.
Realisasi aset pajak tangguhan dari rugi fiskal yang dapat dikompensasi ini tergantung dari kemampuan Perusahaan dan entitas anak untuk menghasilkan laba kena pajak yang cukup sebelum kadaluarsa rugi fiskal tersebut. Walaupun realisasi tidak dapat dipastikan, manajemen yakin bahwa kemungkinan besar aset pajak tangguhan tersebut dapat direalisasi melalui kompensasi laba kena pajak di masa depan. Bagaimanapun, aset pajak tangguhan yang sebelumnya ditaksir dapat terealisasi bisa dikurangi jika laba kena pajak masa depan yang aktual lebih rendah dari yang diperkirakan.
Realization of deferred tax assets from this fiscal loss carryforward is dependent on the Company and its subsidiaries ability to generate sufficient taxable income prior to expiration of the fiscal loss carryforward. Although realization is not assured, the management believes that it is probable that the deferred tax assets will be realized through the reduction of future taxable income. However, the amount of deferred tax assets considered realizable could be reduced if actual future taxable income is lower than estimated.
- 48 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Tagihan Pengembalian Pajak
Claims For Tax Refund
Taksiran tagihan pengembalian pajak Perusahaan dan entitas anak yang terdiri atas kelebihan pembayaran PPN dan PPh pasal 22 adalah sebagai berikut:
The estimated claims for tax refund of the Company and its subsidiaries consist of VAT and income tax article 22 overpayment as follows:
2013 US$ '000
2012 US$ '000
Perusahaan 2011 LCTN 2012 2011 2009
62
152
1.909 -
2.714 72
The Company 2011 LCTN 2012 2011 2009
Jumlah
1.971
2.938
Total
Tahun Pajak 2011
Fiscal Year 2011
Pada tahun 2013, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2011 sebesar US$ 89 ribu. Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) untuk Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 dan 23 untuk tahun pajak 2011 sebesar Rp 4 juta. Atas SKPLB tersebut di atas Perusahaan telah menerima restitusi pada tanggal 7 Mei 2013. Perusahaan mengajukan keberatan atas SKPLB pajak penghasilan badan sebesar US$ 62 ribu. Hasil dari keberatan tersebut masih dalam proses.
In 2013, the Company received Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) corporate income tax for fiscal year 2011 amounting to US$ 89 thousand. The Company also received Tax Underpayment Assessment Letter (SKPKB) and Tax Collection Letter (STP) for income tax articles 21 and 23 for fiscal year 2011 amounting to Rp 4 million. On May 7, 2013, the Company received the refund of the tax overpayment based on the above SKPLB. The Company filed objection on SKPLB corporate income tax amounting to US$ 62 thousand. The result of this objection is still in process.
Pada tahun 2013, LCTN menerima SKPLB pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2011 sebesar US$ 2,7 juta. LCTN juga menerima SKPKB untuk PPh Pasal 21, 23, 4(2) dan PPN untuk tahun pajak 2011 sebesar Rp 174 juta. Atas SKPLB tersebut di atas, LCTN telah menerima restitusi pada tanggal 13 Maret 2013.
In 2013, LCTN received SKPLB corporate income tax for fiscal year 2011 amounting to US$ 2.7 million. LCTN also received SKPKB for income tax articles 21, 23, 4(2) and VAT for fiscal year 2011 amounting to Rp 174 million. On March 13, 2013, LCTN received the refund of the tax overpayment based on the above SKPLB.
Tahun Pajak 2010
Fiscal Year 2010
Pada tahun 2012, Perusahaan menerima SKPLB pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2010 sebesar Rp 174 juta. Perusahaan juga menerima SKPKB untuk PPh pasal 23, 26 dan PPN untuk tahun pajak 2010 yang berjumlah sebesar Rp 319 juta. Dari hasil SKPLB dan SKPKB di atas, Perusahaan telah melakukan pembayaran atas kekurangan tagihan pajak bersih sebesar Rp 145 juta tersebut di tahun 2012 dan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012.
In 2012, the Company received SKPLB for corporate income tax for fiscal year 2010 amounting to Rp 174 million. The Company also received SKPKB for income tax articles 23, 26 and VAT, for fiscal year 2010 totaling to Rp 319 million. In addition, the Company paid the net tax underpayment of Rp 145 million, based on the above mentioned SKPLB and SKPKB and charged it to 2012 consolidated statements of comprehensive income.
Pada tahun 2012, LCTN menerima SKPLB pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2010 sebesar US$ 5,6 juta. LCTN juga menerima SKPKB untuk PPh Pasal 21 dan PPN untuk tahun pajak 2010 sebesar Rp 163 juta. Atas SKPLB tersebut diatas LCTN telah menerima restitusi pada tanggal 3 April 2012.
In 2012, LCTN received SKPLB for corporate income tax for fiscal year 2010 amounting to US$ 5.6 million. LCTN also received SKPKB for income tax articles 21 and VAT for fiscal year 2010 amounting to Rp 163 million. On April 3, 2012, LCTN received the refund of the tax overpayment based on the above SKPLB.
- 49 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Tahun Pajak 2009
Fiscal Year 2009
Pada tahun 2011, LCTN menerima SKPLB pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2009 sebesar US$ 2,8 juta. LCTN juga menerima SKPKB untuk PPh Pasal 21, 23, 26, dan PPN untuk tahun pajak 2009 sebesar Rp 921 juta. Atas SKPLB tersebut diatas, LCTN telah menerima restitusi pada tanggal 9 Juni 2011. LCTN mengajukan banding atas SKPKB PPN sebesar Rp 593 juta.
In 2011, LCTN received SKPLB corporate income tax for fiscal year 2009 amounting to US$ 2.8 million. LCTN also received SKPKB for income tax articles 21, 23, 26, and VAT for fiscal year 2009 amounting to Rp 921 million. On June 9, 2011, LCTN received the refund of the tax overpayment based on the above SKPLB. LCTN filed appeal on SKPKB VAT amounting to Rp 593 million.
Pada tahun 2013, LCTN menerima putusan Pengadilan Pajak atas SKPKB PPN tahun pajak 2009, dimana menyetujui seluruh banding sebesar Rp 593 juta.
In 2013, LCTN received decision from Tax Court on SKPKB VAT fiscal year 2009, whereby the Tax Court approved the appeal amounting to Rp 593 million.
Tahun Pajak 2008
Fiscal Year 2008
Pada tahun 2010, LCTN menerima SKPLB pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2008 sebesar US$ 3,7 juta. LCTN juga menerima SKPKB untuk PPN dan PPh Pasal 21, 23, 26 dan 4(2) untuk tahun pajak 2008 dengan jumlah sebesar Rp 2,4 miliar. Selain itu, LCTN juga menerima STP PPN untuk tahun pajak 2008 sebesar Rp 7,9 miliar. Pada tanggal 30 April 2010, LCTN telah menerima kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan tahun 2008 sebesar Rp 24,1 miliar setelah dikurangi dengan pembayaran kekurangan pajak, seperti yang dijelaskan di atas. LCTN mengajukan keberatan atas SKPKB sebesar Rp 1,7 miliar dan STP sebesar Rp 7,9 miliar, dan telah menerima tanggapan dari Kantor Pajak pada tahun 2011, dimana Kantor Pajak menyetujui sebagian keberatan atas SKPKB sejumlah Rp 302 juta, dan menolak keberatan sejumlah Rp 9,3 miliar. Jumlah keberatan yang ditolak atas SKPKB dan STP dibebankan sebagian pada operasi tahun 2011. Kemudian LCTN mengajukan banding atas SKPKB sebesar Rp 583 juta dan STP sebesar Rp 2,7 miliar.
In 2010, LCTN received SKPLB corporate income tax for fiscal year 2008 amounting to US$ 3.7 million. LCTN also received SKPKB for VAT and income tax articles 21, 23, 26, and 4(2) for fiscal year 2008 amounting to Rp 2.4 billion. LCTN also received tax collection letter of VAT for fiscal year 2008 amounting to Rp 7.9 billion. On April 30, 2010, LCTN received corporate tax overpayment refund for fiscal year 2008 amounting to Rp 24.1 billion less underpayment of taxes as explained above. LCTN filed objection letters on SKPKB amounting to Rp 1.7 billion and STP amounting to Rp 7.9 billion and received responses from Tax Office in 2011, whereby Tax Office accepted part of the objection on SKPKB amounting to Rp 302 million, and rejected objections of Rp 9.3 billion. Total amount of objection that was rejected on SKPKB and STP were partially charged to 2011 operations. Later on, LCTN filed appeals on SKPKB amounting to Rp 583 million and STP amounting to Rp 2.7 billion.
Pada tahun 2012, LCTN menerima putusan Pengadilan Pajak atas STP PPN dan SKPKB tahun pajak 2008, dimana menyetujui banding atas STP PPN sebesar Rp 2,7 miliar dan atas SKPKB sebesar Rp 55 juta.
In 2012, LCTN received decision from Tax Court on STP VAT and SKPKB fiscal year 2008, whereby the Tax Court approved the appeal on STP VAT amounting to Rp 2.7 billion and SKPKB amounting to Rp 55 million.
30. RUGI PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN
30. BASIC AND DILUTED LOSS PER SHARE
Rincian rugi per saham dasar dan dilusian adalah sebagai berikut:
The details of basic and diluted loss per share are as follows:
2013 US$ '000 Rugi tahun berjalan Rata-rata tertimbang saham biasa (dalam ribu per lembar) Jumlah (dalam US$ penuh)
2012 US$ '000
(6.150) 5.566.414 (0,0011)
Tidak ada instrumen keuangan yang diterbitkan yang menimbulkan dampak dilusi.
(16.474) 5.566.414 (0,0030)
Loss for the year Weighted-average number of shares (in thousands of shares) Total (in full US$)
There is no financial instrument issued with dilutive effect.
- 50 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
31. IMBALAN PASCA KERJA
31. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATIONS
Dana pensiun LCTN dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan Manulife Indonesia yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. KEP-381/KM.6/2003 tanggal 10 Nopember 2003.
LCTN’s pension plan is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan Manulife Indonesia, the deed of establishment of which was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his decision letter No. KEP381/KM.6/2003 dated November 10, 2003.
Iuran Dana Pensiun yang ditanggung LCTN dan karyawan masing-masing sebesar 6% dan 2% dari penghasilan dasar per bulan karyawan. Jumlah yang diakui sebagai biaya atas program iuran pasti ini untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar US$ 154 ribu dan US$ 174 ribu.
Contributions are funded and consist of LCTN’s and employees’ contributions computed at 6% and 2%, respectively, of the employees’ monthly salaries. The amount recognized as expense for this contribution plan for the years ended December 31, 2013 and 2012 is US$ 154 thousand and US$ 174 thousand, respectively.
Selain mempunyai program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat, LCTN juga memberikan imbalan pasca kerja sesuai dengan persyaratan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UU No. 13/2003).
In addition to the above-mentioned defined contribution retirement plan, LCTN provides for post-employment benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 (Law No. 13/2003).
Penyisihan imbalan pasca kerja sesuai dengan UU No.13/2003 tersebut diestimasi berdasarkan perhitungan aktuaria dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo estimasi liabilitas untuk imbalan kerja di atas masingmasing sebesar US$ 2.232 ribu dan US$ 2.456 ribu yang disajikan sebagai liabilitas imbalan pasca kerja pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The amounts of provisions for post-employment benefits in accordance with Law No.13/2003 were computed based on actuarial calculation using the Projected Unit Credit method. As of December 31, 2013 and 2012, the balance of the related estimated liabilities for post-employment benefits amounted to US$ 2,232 thousand and US$ 2,456 thousand, respectively and presented as postemployment benefit obligations in the consolidated statements of financial position.
Asumsi-asumsi signifikan yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut: 2013
The significant assumptions used in the actuarial calculations are as follows:
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Usia pensiun
9% 10% TMI 2011 55 tahun/years
2012 6% 10% TMI 2011 55 tahun/years
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
Discount rate Salary increase Mortality rate Normal retirement age
Post-employment benefit expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income is as follows:
2013 US$'000
2012 US$'000
Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian aktuaria tahun berjalan
295 144 13
543 162 10
Current service cost Interest cost Actuarial losses recognized during the year
Beban imbalan pasca kerja
452
715
Post-employment benefits expense
- 51 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Post employment benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position is as follows:
31/12/2013 US$'000
31/12/2012 US$'000
Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum direalisasi
1.891
3.018
Liabilitas imbalan pasca kerja
2.232
341
(562) 2.456
Mutasi nilai kini kewajiban manfaat pasti pada tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Present value of post-employment benefits obligation Unrecognised actuarial gain (loss) Post-employment benefits obligations
Movement in the present value of the defined benefit obligation in the current year were as follows:
31/12/2013 US$'000
31/12/2012 US$'000
Saldo awal nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja Biaya jasa kini Biaya bunga Pembayaran manfaat (Keuntungan) kerugian aktuarial Keuntungan selisih kurs
3.018 295 144 (168) (775) (623)
2.466 543 162 (116) 113 (150)
Opening present value of post-employment benefits obligation Current service cost Interest cost Benefit paid Acturial (gains) losses Foreign exchange gain
Saldo akhir nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja
1.891
3.018
Closing present value of post-employment benefits obligation
Mutasi saldo atas liabilitas imbalan pasca kerja karyawan adalah sebagai berikut:
The movement of balance in the post-employment benefits obligations are as follows:
2013 US$'000
2012 US$'000
Saldo awal tahun Beban imbalan pasca kerja Pembayaran pesangon Keuntungan selisih kurs
2.456 452 (168) (508)
1.976 715 (116) (119)
Balance at beginning of year Post-employment benefit expense Severance payment Foreign exchange gain
Saldo akhir tahun
2.232
2.456
Balance at end of year
Riwayat penyesuaian pengalaman adalah sebagai berikut:
Nilai kini liabilitas imbalan pasti Penyesuaian pengalaman liabilitas program
The history of experience adjustments is as follows:
31/12/2013 US$'000
31/12/2012 US$'000
31/12/2011 US$'000
31/12/2010 US$'000
31/12/2009 US$'000
1,891
3,018
2,466
1,561
881
(237)
(128)
(60)
- 52 -
(3)
17
Present value of defined benefit obligation Experience adjustment on plan liabilities
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
32. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
32. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Pihak Berelasi
Natures of Relationship
Pihak berelasi yang pemegang saham akhirnya sama dengan Perusahaan dan entitas anak:
Related parties with the same ultimate stockholder as the Company and its subsidiaries:
Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. (LCTT) Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd. (LCTM) P.T. Lotte Packaging (LP) Lotte Data Communication Company (LDCC) Lotte Chemical Corp. (LCC) P.T. Lotte Logistics Indonesia
Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. (LCTT) Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd. (LCTM) P.T. Lotte Packaging (LP) Lotte Data Communication Company (LDCC) Lotte Chemical Corp. (LCC) P.T. Lotte Logistics Indonesia
Transaksi-transaksi Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Perusahaan dan entitas anak, melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries engage into certain transactions with related parties as follows:
Jumlah/Total 2013 2012 US$ '000 US$ '000 Pendapatan Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd. P.T. Lotte Packaging Jumlah
Persentase terhadap Jumlah Pendapatan Bersih/ Percentage to Total Net Revenue 2013 2012 % %
Kuantitas/Quantity 2013 2012 MT MT
56.217
71.137
35.249
52.069
9,59
46.142 -
42.048 7
30.360 -
31.029 5
7,87
102.359
113.192
65.609
83.103
12,48 7,38
-
17,46
Rev enue Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd. P.T. Lotte Packaging
19,86
Total
Pembelian Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd.
309.566 150.230
88.677 392.562
228.817 105.142
67.684 312.523
52,79 25,62
15,55 68,86
Purchases Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd.
Jumlah
459.796
481.239
333.959
380.207
78,41
84,41
Total
Persentase terhadap Jumlah Aset dan Liabilitas/ Percentage to Total Assets Jumlah/Total
and Liabilities
31/12/2013
31/12/2012
31/12/2013
31/12/2012
US$ '000
US$ '000
%
%
Piutang Usaha
Trade Accounts Receiv able
Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd.
Lotte Chemical Titan Trading 14.688
13.253
5,07
4,16
Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd.
Sdn. Bhd. Lotte Chemical Titan (M)
12.168
7.735 2
4,20 -
2,43 -
Sdn. Bhd.
P.T. Lotte Packaging
-
P.T. Lotte Packaging
Jumlah
26.856
20.990
9,27
6,59
Lotte Chemical Corp.
1.211
765
0,42
0,24
Lotte Chemical Corp.
P.T. Lotte Packaging
25
25
0,01
0,01
P.T. Lotte Packaging
1.236
790
0,43
0,25
Total
Piutang Lain-lain
Jumlah
Total Other Accounts Receiv able
- 53 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued Persentase terhadap Jumlah Aset dan Liabilitas/ Percentage to Total Assets
Jumlah/Total
and Liabilities
31/12/2013
31/12/2012
31/12/2013
31/12/2012
US$ '000
US$ '000
%
%
Utang Usaha
Trade Accounts Pay able
Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd.
Lotte Chemical Titan Trading 90.245
89.035
47,36
41,84
Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd. Jumlah
31.566
57.637
16,57
27,08
121.811
146.672
63,93
68,92
28
36
0,02
0,02
2
2.557
Utang Lain-lain Lotte Chemical Titan (M) -
1,20
Lotte Data Communication
Jumlah
Total
P.T. Lotte Packaging Lotte Chemical Titan (M)
Sdn. Bhd. Company
Sdn. Bhd.
Other Accounts Pay able
P.T. Lotte Packaging
P.T. Lotte Logistics Indonesia
Sdn. Bhd. Lotte Chemical Titan (M)
Sdn. Bhd. Lotte Data Communication
-
6
-
-
-
7
-
-
30
2.606
a. LCTN menjual barang jadinya kepada LCTM, LCTT dan LP. LCTN juga memperoleh pendapatan komisi dari LCTT. Jumlah saldo piutang yang timbul dari transaksi-transaksi tersebut disajikan sebagai Piutang Usaha – Pihak Berelasi pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
0,02
Company P.T. Lotte Logistics Indonesia 1,22
Total
a.
LCTN sells its finished goods to LCTM, LCTT and LP. LCTN also has commission revenue from LCTT. The total outstanding receivables arising from the said transactions are presented as Trade Accounts Receivable – Related Parties in the consolidated statements of financial position.
b.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan mempunyai piutang dari LP yang berasal dari berbagai transaksi yang terutama berupa imbalan jasa yang disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai bagian dari Piutang Lain-lain – Pihak Berelasi.
b.
In December 31, 2013 and 2012, the Company had outstanding receivables from LP resulting from various transactions which is mainly service fee. This is presented as part of Other Accounts Receivable – Related Parties in the consolidated statements of financial position.
c.
Perusahaan dan entitas anak membeli bahan baku dan barang jadi dari pihak berelasi. LCTN juga membayar biaya komisi kepada LCTT, pihak berelasi atas jasa penjualan produk LCTN ke luar negeri (selain Malaysia). Jumlah utang yang timbul dari transaksi-transaksi tersebut disajikan sebagai Utang Usaha - Pihak Berelasi pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
c.
The Company and its subsidiaries purchase feedstock and finished goods from related parties. LCTN also paid commission fees to LCTT, a related party for sales of the LCTN’s product abroad (outside Malaysia). The total outstanding payables arising from the said transactions are presented as Trade Accounts Payable - Related Parties in the consolidated statements of financial position.
d.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan dan entitas anak mempunyai utang kepada LCTM, yang terutama berasal dari penggantian untuk biaya yang dibayarkan terlebih dahulu antar pihak berelasi masing-masing sebesar US$ 2 ribu dan US$ 2.557 ribu disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai bagian dari Utang Lain-lain - Pihak Berelasi.
d.
In December 31, 2013 and 2012, the Company and its subsidiaries had outstanding payables to LCTM, resulting from various transactions which are mainly reimbursement of expenses amounting to US$ 2 thousand and US$ 2,557 thousand, respectively and presented as part of Other Accounts Payable - Related Parties in the consolidated statements of financial position.
e.
Pinjaman dari pihak berelasi terutama merupakan pinjaman dari LCTM yang diperoleh CBL tanpa bunga dan dapat dibayar kembali sewaktu-waktu.
e.
Due to a Related Party mainly pertains to a loan by CBL from LCTM which is non-interest bearing and repayable on demand.
f.
Piutang lain-lain kepada Lotte Chemical Corp. adalah biaya penggantian atas percobaan Metallocene.
f.
Other accounts receivable from Lotte Chemical Corp. represents Metallocene commercial trial reimbursement cost.
- 54 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
33. INFORMASI SEGMEN
33. SEGMENT INFORMATION
Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki informasi segmen yang direview oleh pengambil keputusan operasional selain dari informasi yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian karena Perusahaan dan entitas anak hanya memproduksi polyethylene dan melakukan perdagangan besar (polyethylene dan polypropylene) sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 1a atas laporan keuangan konsolidasian.
The Company and its subsidiaries’ do not have other segment information that are regularly reviewed by the chief operating decision maker, aside from the information reported in this consolidated financial statements as the Company and its subsidiaries’ only produces polyethylene and engage in wholesale trading (polyethylene and polypropylene) as described in Note 1a to the consolidated financial statements.
Pendapatan berdasarkan pasar geografis
Revenue by geographical market
Berikut ini adalah jumlah pendapatan Perusahaan dan entitas anak berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat diproduksinya barang:
The following table shows the distribution of the The Company and its subsidiaries’ revenue by geographical market, regardless of where the goods were produced:
2013 US$ '000
2012 US$ '000
Luar negeri Domestik
102.359 484.016
113.185 456.904
Overseas Domestic
Jumlah
586.375
570.089
Total
Seluruh aset segmen Perusahaan dan entitas anak berada di Indonesia.
All of the Company and its subsidiaries’ segment assets are located in Indonesia.
34. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS
a.
LCTN mengadakan perjanjian pasokan hidrogen dan nitrogen dengan P.T. Air Products Indonesia (API), sebagai pemasok hidrogen dan nitrogen kepada LCTN. Perjanjian tersebut berlaku sampai dengan tanggal 31 Maret 2014. Jumlah pembelian yang dilakukan berdasarkan perjanjian ini sebesar US$ 1.978 ribu dan US$ 1.485 ribu masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
a.
LCTN entered into a hydrogen and nitrogen supply agreement with P.T. Air Products Indonesia (API), as supplier of hydrogen and nitrogen to LCTN. This agreement is valid until March 31, 2014. Total purchases under this agreement amounted to US$ 1,978 thousand and US$ 1,485 thousand for the years ended December 31, 2013 and 2012, respectively.
b.
LCTN mengadakan perjanjian pasokan hidrogen dan nitrogen dengan P.T. Air Liquide Indonesia (ALI), sebagai pemasok hidrogen dan nitrogen kepada LCTN. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2015. Jumlah pembelian yang dilakukan berdasarkan perjanjian ini sebesar US$ 3.004 ribu dan US$ 3.273 ribu masingmasing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
b.
LCTN entered into a hydrogen and nitrogen supply agreement with P.T. Air Liquide Indonesia (ALI), as supplier of hydrogen and nitrogen to LCTN. This agreement is valid until December 31, 2015. Total purchases under this agreement amounted to US$ 3,004 thousand and US$ 3,273 thousand for the years ended December 31, 2013 and 2012, respectively.
- 55 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
c.
Perusahaan dan LCTN masing-masing mempunyai nota kesepakatan dengan P.T. CJ GLS Indonesia (CJ), yang menyatakan bahwa CJ ditunjuk untuk memberikan jasa distribusi, kegiatan operasional gudang, dan aktivitas logistik. Sebagai kompensasi, Perusahaan dan LCTN membayar jasa pelayanan sebagaimana yang ditentukan dalam nota kesepakatan tersebut. Nota kesepakatan ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2013 sampai dengan adanya pemberitahuan penghentian secara tertulis dari salah satu pihak. Jumlah biaya yang dibebankan ke operasi sebesar US$ 6.820 ribu untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Selanjutnya pada tanggal 1 Januari 2014, Perusahaan dan LCTN masing–masing meningkatkan nota kesepakatan menjadi perjanjian dengan CJ untuk memberikan jasa pergudangan, jasa pengangkutan lokal dan logistik. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 dan dapat diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Desember 2015.
c.
The Company and LCTN, respectively, entered into memorandum of understanding (MoU) with P.T. CJ GLS Indonesia (CJ), whereby CJ is appointed to provide distribution, warehouse operations, and logistic activity services. As compensation, the Company and LCTN pay fees as stipulated in the MoU. This MoU is valid from January 1, 2013 until terminated by written notice from either party. Total fees charged to operations amounted to US$ 6,820 thousand for the year ended December 31, 2013. Subsequently as of January 1, 2014, the Company and LCTN, respectively, replaced the MoU into an agreement with CJ to provide warehouse services, domestic transportation and logistic services. This agreement is valid until December 31, 2014 and can be extended until December 31, 2015.
d.
LCTN mengadakan perjanjian dengan LCTM, pihak berelasi, yang menyatakan bahwa LCTM menyetujui untuk menjual ethylene sejumlah tertentu per tahun kepada LCTN pada harga yang disepakati, serta harus memenuhi kualitas tertentu sebagaimana ditentukan dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku sampai dengan adanya pemberitahuan penghentian secara tertulis dari salah satu pihak (Catatan 32d).
d.
LCTN entered into an agreement with LCTM, a related party, whereby LCTM agrees to sell certain quantity of ethylene per annum to LCTN at an agreed price, and subject to quality specification as stipulated in the agreement. This agreement is valid until terminated by written notice from either party (Note 32d).
e.
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan LCTM, pihak berelasi, yang menyatakan bahwa LCTM menyetujui untuk menjual polyethylene dan polypropylene kepada Perusahaan sejumlah tertentu per tahun pada harga yang disepakati sebagaimana ditentukan dalam perjanjian. Perjanjian efektif sejak tanggal 19 Maret 2013 dan berakhir pada saat diakhiri terlebih dahulu oleh salah satu pihak sebagaimana diatur dalam perjanjian (Catatan 32d).
e.
The Company entered into an agreement with LCTM, a related party, whereby LCTM agrees to sell polyethylene and polypropylene to the Company at an agreed quantity and price per annum as stipulated in the agreement. The agreement commenced on March 19, 2013 until terminated earlier by either party in accordance with the provisions of the agreement (Note 32d).
f.
LCTN mengadakan perjanjian dengan LCTM, pihak berelasi, yang menyatakan bahwa LCTM menyetujui untuk menjual polyethylene dan polypropylene kepada LCTN dan LCTN juga menyetujui untuk menjual polyethylene kepada LCTM sejumlah tertentu per tahun pada harga yang disepakati sebagaimana ditentukan dalam perjanjian. Perjanjian efektif sejak tanggal 1 Oktober 2012. Perjanjian kemudian diperbaharui dan efektif sejak tanggal 1 April 2013, yang mengatur bahwa LCTM tidak lagi melakukan penjualan polyethylene dan polypropylene kepada LCTN dan LCTN hanya melakukan penjualan polyethylene kepada LCTM sejumlah tertentu per tahun pada harga yang disepakati sebagaimana ditentukan dalam perjanjian. Perjanjian ini berakhir pada saat diakhiri terlebih dahulu oleh salah satu pihak sebagaimana diatur dalam perjanjian (Catatan 32a).
f.
LCTN entered into an agreement with LCTM, a related party, whereby LCTM agrees to sell polyethylene and polypropylene to LCTN and LCTN also agrees to sell polyethylene to LCTM at an agreed quantity and price per annum as stipulated in the agreement. The agreement commenced on October 1, 2012. This agreement was amended and effective from April 1, 2013, LCTM ceased to sell polyethylene and polypropylene to LCTN and LCTN will only still sell polyethylene to LCTM at a certain quantity and at agreed price as stipulated in the agreement. This agreement ends when terminated earlier by either party as set forth in the agreement (Note 32a).
- 56 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
g.
LCTN mengadakan perjanjian dengan LCC dimana LCC sepakat untuk membayar semua pengeluaran terkait dengan pengembangan bisnisnya di Indonesia sebagai pemegang saham LCTN, dan LCTN bertindak sebagai wakil dari LCC untuk membayar semua pengeluaran sesuai dengan syarat dan kondisi sebagaimana diatur dalam perjanjian. Perjanjian efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 dan berakhir pada saat diakhiri terlebih dahulu oleh salah satu pihak sebagaimana diatur dalam perjanjian.
g.
LCTN entered into an agreement with LCC, whereby LCC agrees to pay various expenses related with its new business development in Indonesia as the LCTN’s controlling stockholder, and LCTN make payment of the expenses on behalf of LCC subject to terms and conditions of the agreement. The agreement commenced on January 1, 2012 until terminated earlier in accordance with the provisions of the agreement.
h.
LCTN mengadakan perjanjian dengan LDCC dimana LDCC sepakat untuk membuka akses 4Mbps Lotte Global Network Local Service dan 6Mbps Backbone Shared Service antara LCC dan LCTN termasuk sewa peralatan terminal. Biaya pemasangan akan dibayarkan satu kali dan biaya sewa peralatan akan dibayar setiap bulannya. Perjanjian dimulai sejak tanggal 1 Oktober 2012 dan berakhir pada saat diakhiri terlebih dahulu oleh salah satu pihak sebagaimana diatur dalam perjanjian.
h.
LCTN entered into an agreement with the LDCC where LDCC agrees to open 4Mbps Lotte Global Network Local Service and 6Mbps Backbone Shared Service between LCC and LCTN, including equipment terminal rental. The installation fee will be paid one time and equipment rental fee shall be paid monthly. The agreement commenced on October 1, 2012 until terminated earlier in accordance with the provisions of the agreement.
i.
LCTN mengadakan perjanjian dengan LCTT dimana LCTT bertindak sebagai agen LCTN untuk menjual produk LCTN di luar Indonesia dan Malaysia serta sebaliknya LCTN bertindak sebagai agen LCTT untuk menjual produk LCTT di Indonesia sesuai dengan syarat dan kondisi sebagaimana diatur dalam perjanjian. Atas jasa ini, masing-masing pihak berhak atas pendapatan komisi yang akan ditagihkan tiap bulan. Perjanjian ini dimulai sejak tanggal 1 Nopember 2012 dan berlanjut untuk jangka waktu tiga (3) tahun atau kecuali diakhiri lebih awal oleh salah satu pihak sebagaimana diatur dalam perjanjian. Kedua belah pihak dapat memperbaharui Perjanjian ini untuk jangka waktu tiga (3) tahun selanjutnya dan masing-masing pihak dapat meninjau kembali syarat-syarat yang terdapat dalam perjanjian (Catatan 32a dan 32c).
i.
LCTN entered into an agreement with LCTT where LCTN engages LCTT to act as its agent to sell LCTN’s products outside of Indonesia and Malaysia, on the other side, LCTT engages LCTN to act as its agent to sell LCTT’s products in Indonesia subject to terms and conditions of the agreement. For this service, each party is entitled for commission revenue that will be billed each month. This agreement commenced on November 1, 2012 and continue for a term of three (3) years or unless terminated earlier in accordance with the provisions of the agreement. Parties may renew this agreement for subsequent terms of three (3) years each subject to review of the conditions of the agreement (Notes 32a and 32c).
j.
LCTN mengadakan perjanjian dengan LCTT dimana LCTT menyetujui untuk memberikan jasa pembelian bahan baku, suku cadang, bahan pembantu, dan produk lainnya kepada LCTN. Sebagai kompensasi, LCTN menyetujui penggantian untuk seluruh biaya tidak langsung dan administrasi yang timbul dari pemberian jasa tersebut. Perjanjian ini berlaku sampai dengan adanya pemberitahuan penghentian secara tertulis dari salah satu pihak (Catatan 32c).
j.
LCTN entered into an agreement with LCTT whereby LCTT agrees to provide procurement services to LCTN for feedstock, spare parts, consumables and any other products. As compensation, LCTN agrees on the reimbursement for all overhead and administration costs in carrying out the services. This agreement is valid until terminated by written notice from either party (Note 32c).
- 57 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
k.
LCTN mengadakan perjanjian dengan LDCC dimana LDCC sepakat untuk memberikan jasa SAP Maintenance. Jumlah biaya sesuai perjanjian adalah sebesar US$ 32 ribu. Perjanjian dimulai sejak tanggal 7 Juni 2013 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Selanjutnya pada tanggal 1 Januari 2014, LCTN mengadakan perjanjian baru dengan LDCC untuk memberikan jasa yang sama dengan jumlah biaya sebesar US$ 32 ribu yang berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2014.
k.
LCTN entered into an agreement with the LDCC where LDCC agrees to provide SAP Maintenance service. Total fees based on the agreement amounted to US$ 32 thousand. The agreement commenced on June 7, 2013 until December 31, 2013. Subsequently as of January 1, 2014, LCTN entered into a new agreement with LDCC to provide same service with total fees amounted to US$ 32 thousand which valid until December 31, 2014.
l.
LCTN mengadakan perjanjian dengan LDCC untuk menyediakan Microsoft Enterprise Agreement Products kepada Perusahaan. Jumlah biaya sesuai perjanjian adalah sebesar KRW 46.950 ribu yang dibayarkan tiga kali masing-masing sebesar KRW 15.650 ribu per tahun. Perjanjian dimulai sejak tanggal 7 Juni 2013 dan berakhir pada tanggal 31 Maret 2016. Pada tanggal 1 Agustus 2013, LCTN mengadakan perjanjian tambahan dengan LDCC untuk menyediakan tambahan 50 lisensi pengguna atas Microsoft Enterprise Agreement Products kepada LCTN. Jumlah biaya sesuai perjanjian adalah sebesar KRW 77.150 ribu. Perjanjian tambahan ini dimulai sejak tanggal 1 Agustus 2013 dan berakhir pada tanggal 31 Maret 2014.
l.
LCTN entered into an agreement with the LDCC where LDCC agrees to provide Microsoft Enterprise Agreement Products to the Company. Total fees based on the agreement amounted to KRW 46,950 thousand and shall be paid three times amounted to KRW 15,650 thousand each year, respectively. The agreement commenced on June 7, 2013 until March 31, 2016. The agreement commenced on June 7, 2013 until March 31, 2016. As of August 1, 2013, LCTN entered into an additional agreement with the LDCC to provide additional 50 user license of Microsoft Enterprise Agreement Products to LCTN. Total fees based on the agreement amounted to KRW 77,150 thousand. The additional agreement commenced on August 1, 2013 until March 31, 2014.
m. LCTN mengadakan perjanjian dengan LCC untuk menyediakan IT support and service kepada LCTN. Jumlah biaya sesuai perjanjian adalah sebesar KRW 2.115 ribu. Perjanjian dimulai sejak tanggal 1 Agustus 2013 dan berakhir tanggal 31 Desember 2013 dan secara otomatis akan diperpanjang hingga tanggal 31 Desember 2014 kecuali diakhiri terlebih dahulu oleh salah satu pihak sebagaimana diatur dalam perjanjian.
m. LCTN entered into an agreement with the LCC where LCC agrees to provide IT support and service to LCTN. Total fees based on the agreement amounted to KRW 2,115 thousand. The agreement commenced on August 1, 2013 until December 31, 2013 and automatically extended until December 31, 2014 unless terminated earlier by either party as set forth in the agreement.
n.
LCTN mengadakan perjanjian dengan LCC dimana LCC berkeinginan untuk melakukan percobaan produksi jenis lain dari polyethylene (Metallocene) di Perusahaan dengan katalis milik LCC (Catatan 32f).
n.
LCTN entered into an agreement with LCC whereby LCC desires to consign a trial of its own catalysts to produce other types of polyethylene (metallocene) to the Company (Note 32f).
o.
Per tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan dan entitas anak memiliki fasilitas kredit (standby) yang belum digunakan sebesar US$ 9,70 juta dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.
o.
As of December 31, 2013, the Company and its subsidiaries have unused standby credit facilities amounting to US$ 9.70 million with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.
- 58 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
35. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF
35. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENT
Pada tanggal 19 Mei 2010 dan 1 Juni 2010, LCTN melakukan kontrak lima tahun cross currency rate swap dengan Standard Chartered Bank, cabang Jakarta, dimana LCTN akan menerima bunga tetap sebesar 12,35% per tahun atas nilai nosional Rp 273.000.000 ribu atau sebesar Rp 33.715.500 ribu dan membayar bunga tetap sebesar 6,5% dan 6,8% per tahun atas nilai nosional US$ 2.486 ribu dan US$ 27.248 ribu atau sebesar US$ 162 ribu dan US$ 1.853 ribu. Pembayaran bunga dilakukan setiap tiga bulan dan jatuh tempo tanggal 2 Juni 2015.
On May 19, 2010 and June 1, 2010, LCTN entered into a five-year cross-currency rate swaps contract with Standard Chartered Bank, Jakarta Branch, in which LCTN will receive a fixed rate of 12.35% p.a. on notional amount of Rp 273,000,000 thousand or Rp 33,715,500 thousand and pay fixed rate of 6,5% and 6,8% p.a. on notional amount of US$ 2,486 thousand and US$ 27,248 thousand or US$ 162 thousand and US$ 1,853 thousand, respectively. Interest is settled quarterly and will mature on June 2, 2015.
LCTN bertujuan menggunakan instrumen derivatif tersebut di atas untuk mengelola risiko atas liabilitasnya terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang dari utang obligasi dan sukuk ijarah Rupiah.
LCTN intends to use the above-mentioned derivative instrument to manage LCTN’s exposure against currency exchange rate fluctuations of LCTN’s Rupiah bonds and sukuk ijarah.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, estimasi nilai wajar instrumen derivatif sebesar US$ 8.674 ribu dan US$ 1.743 ribu, sedangkan keuntungan bersih atas instrumen keuangan derivatif sebesar US$ 1.212 ribu dan US$ 1.537 ribu masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
As of December 31, 2013 and 2012, the estimated fair value of the derivative are US$ 8,674 thousand and US$ 1,743 thousand, while the net gain of this derivative for the years ended December 31, 2013 and 2012 amounted to US$ 1,212 thousand and US$ 1,537 thousand, respectively.
Nilai wajar bersih instrument keuangan derivative untuk transaksi cross currency swap (Catatan 38c) ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian menggunakan data dari pihak bank. Asumsi didasarkan pada kondisi pasar yang ada pada setiap tanggal pelaporan. Nilai wajar dihitung sebagai nilai sekarang dari arus kas masa depan yang diperkirakan menggunakan basis pasar yang tepat.
The net fair values of derivative financial instrument which is for cross currency swap transaction (Note 38c) is determined using valuation techniques which utilize data provided by the counterparty. Assumptions are based on market conditions existing at each reporting date. The fair value is calculated as the present value of the estimated future cash flows using an appropriate market basis.
36. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG SELAIN DOLAR AMERIKA SERIKAT
36. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN CURRENCIES OTHER THAN US DOLLAR
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan dan entitas anak memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dolar Amerika Serikat sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012 the Company and its subsidiaries have monetary assets and liabilities denominated in currencies other than US Dollar as follows:
- 59 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
31 Desember/December 31, 2013 Ekuivalen dalam Mata Uang Dolar AS Orisinil (satuan penuh)/ (satuan penuh)/ Equivalent Original Currency in US Dollar (full amount) (full amount) Aset Lancar Rupiah Indonesia Euro Eropa Dolar Singapura Sub-jumlah
IDR EUR SGD
Aset Tidak Lancar Rupiah Indonesia Jumlah Aset Liabilitas Jangka Pendek Rupiah Indonesia Euro Eropa Dolar Singapura
260.252.136.833 275 2.602
21.351.394 380 2.056 21.353.830
Current Assets Indonesian Rupiah European Euro Singapore Dollar Sub-total
IDR
1.700.992.001
139.551 21.493.381
Non-Current Assets Indonesian Rupiah Total Assets
IDR EUR SGD
(43.483.646.995) (3.025) (15.823)
(3.567.450) (4.175) (12.498)
Current Liabilities Indonesian Rupiah European Euro Singapore Dollar
(3.584.123)
Sub-total
Sub-jumlah Liabilitas Jangka Panjang Rupiah Indonesia
IDR
(273.000.000.000)
Jumlah Liabilitas Liabilitas Moneter Bersih
\
(22.397.243)
Non-Current Liabilities Indonesian Rupiah
(25.981.366)
Total Liabilities
(4.487.985)
Net Monetary Liabilities
31 Desember/December 31, 2012 Ekuivalen dalam Mata Uang Dolar AS Orisinil (satuan penuh)/ (satuan penuh)/ Equivalent Original Currency in US Dollar (full amount) (full amount) Aset Lancar Rupiah Indonesia Euro Eropa Yen Jepang
IDR EUR JPY
188.706.260.040 32.255 10.000.000
Sub-jumlah Aset Tidak Lancar Rupiah Indonesia Jumlah Aset Liabilitas Jangka Pendek Rupiah Indonesia Euro Eropa
Current Assets Indonesian Rupiah European Euro Japanese Yen
19.673.124
Sub-total
IDR
27.261.847.419
2.819.219 22.492.343
Non-Current Assets Indonesian Rupiah Total Assets
IDR EUR
(20.954.362.010) (3.135)
(2.166.945) (4.153)
Current Liabilities Indonesian Rupiah European Euro
(2.171.098)
Sub-total
Sub-jumlah Liabilitas Jangka Panjang Rupiah Indonesia
19.514.608 42.728 115.788
IDR
(273.000.000.000)
Jumlah Liabilitas Liabilitas Moneter Bersih
(28.231.644)
Non-Current Liabilities Indonesian Rupiah
(30.402.742)
Total Liabilities
(7.910.399)
- 60 -
Net Monetary Liabilities
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Pada tanggal 31 December 2013 dan 2012, kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan entitas anak serta kurs yang berlaku pada tanggal 17 Maret 2014 sebagai berikut:
The conversion rates used by the Company and its subsidiaries on December 31, 2013 and 2012 and the prevailing rates on March 17, 2014 are as follows:
17 Maret/ March 17 , 2014 US$ Mata Uang 1 Euro Eropa 1 Rupiah Indonesia 1 Yen Jepang 1 Dolar Singapura
37. KATEGORI KEUANGAN
DAN
1,39050 0,00009 0,00985 0,79030
KELAS
Aset Keuangan Lancar Kas dan bank Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Biaya masih harus dibayar Pinjaman dari pihak berelasi Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Instrumen keuangan derivatif Utang obligasi dan sukuk ijarah
31/12/2012 US$
1,38005 0,00008 0,00953 0,78989
INSTRUMEN
Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables US$'000
Jumlah
31/12/2013 US$
Foreign currency 1 European Euro 1 Indonesian Rupiah 1 Japanese Yen 1 Singapore Dollar
1,32470 0,00010 0,01158 0,81769
37. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS
31 Desember/December 31, 2013 Liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (Liabilitas Liabilitas pada keuangan pada biaya perolehan FVTPL)/ diamortisasi/ Liabilities at fair Liabilities at value through amortized cost profit or loss US$'000 US$'000
Jumlah/ Total US$'000
5.686
-
-
5.686
23.242 26.856
-
-
23.242 26.856
1.224 1.236
-
-
1.224 1.236
-
840 121.811
-
840 121.811
-
1.151 30
-
1.151 30
-
9.853 11.280
-
9.853 11.280
-
-
-
8.674 22.174
58.244
167.139
- 61 -
-
8.674 22.174
8.674
234.057
Current Financial Assets Cash on hand and in banks Trade accounts receivable Third parties Related parties Other accounts receivable Third parties Related parties Current Financial Liabilities Trade accounts payable Third parties Related parties Other accounts payable Third parties Related parties Accrued expenses Due to a related party Non-current Financial Liabilities Derivative financial instrument Bonds and sukuk ijarah payable Total
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables US$'000 Aset Keuangan Lancar Kas dan bank Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Biaya masih harus dibayar Pinjaman dari pihak berelasi Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Instrumen keuangan derivatif Utang obligasi dan sukuk ijarah Jumlah
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
31 Desember/December 31, 2012 Liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (Liabilitas Liabilitas pada keuangan pada biaya perolehan FVTPL)/ diamortisasi/ Liabilities at fair Liabilities at value through amortized cost profit or loss US$'000 US$'000
2.438
-
-
2.438
36.696 20.990
-
-
36.696 20.990
254 790
-
-
254 790
-
1.041 146.672
-
1.041 146.672
-
1.360 2.606
-
1.360 2.606
-
6.860 11.194
-
6.860 11.194
-
-
-
1.743 27.897
61.168
197.630
38. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL a.
Jumlah/ Total US$'000
-
1.743 27.897
1.743
260.541
Current Financial Assets Cash on hand and in banks Trade accounts receivable Third parties Related parties Other accounts receivable Third parties Related parties Current Financial Liabilities Trade accounts payable Third parties Related parties Other accounts payable Third parties Related parties Accrued expenses Due to a related party Non-current Financial Liabilities Derivative financial instrument Bonds and sukuk ijarah payable Total
38. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT
Manajemen Risiko Modal
a.
Capital Risk Management
Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas.
The Company and its subsidiaries manage capital risk to ensure that they will be able to continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the stockholders through the optimization of the balance of debt and equity.
Perusahaan dan entitas anak mempertahankan modal berdasarkan pada rasio utang bersih terhadap ekuitas. Rasio ini dihitung dengan utang bersih dibagi dengan total ekuitas. Utang bersih terdiri dari utang obligasi dan sukuk ijarah (Catatan 19) dikurangi dengan kas dan bank (Catatan 5).
The Company and its subsidiaries maintain capital on the basis of the net debt to equity ratio. This ratio is calculated as net debt divided by total equity. Net debt consists of bonds and sukuk ijarah payable (Note 19) less cash on hand and in banks (Note 5).
- 62 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Rasio utang bersih terhadap ekuitas dan nilai tercatat utang bersih sebagai berikut:
The net debt to equity ratio and carrying value of a net debt are shown in the following table:
2013 US$ '000
2012 US$ '000
Utang obligasi dan sukuk ijarah Kas dan bank
22.174 5.686
27.897 2.438
Pinjaman - Bersih Ekuitas
16.488 99.288
25.459 105.438
0,17
0,24
Rasio pinjaman - bersih terhadap modal
b.
Bonds and sukuk ijarah payable Cash on hand and in banks Net Debt Equity
Net debt to equity ratio
Rasio utang bersih terhadap ekuitas Perusahaan dan entitas anak dipertahankan pada tingkat yang dapat dikelola. Perusahaan dan entitas anak tidak terikat pada persyaratan modal dari pihak eksternal manapun. Dalam perjanjian wali amanat obligasi dan sukuk ijarah, LCTN diharuskan untuk menjaga nilai maksimal rasio utang bersih terhadap ekuitas sebesar 2,5: 1.
The Company and its subsidiaries’ net debt to equity ratio is maintained at manageable level. Furthermore, the Company and its subsidiaries are not subject to any externally imposed capital requirements. Under the bonds and sukuk ijarah trustee agreement, LCTN is required to maintain a maximum of 2.5 to 1 of net debt to equity ratio.
Dewan Direksi Perusahaan dan entitas anak secara berkala melakukan penelaahan struktur permodalan Perusahaan dan entitas anak. Sebagai bagian dari penelaahan ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
The Board of Directors of the Company and its subsidiaries periodically reviews the Company and its subsidiaries’ capital structure. As part of this review, the Board of Directors considers the cost of capital and related risks.
Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
b.
Financial Risk Management Objectives and Policies
Kebijakan manajemen risiko Perusahaan dan entitas anak adalah untuk memastikan bahwa sumber keuangan yang cukup tersedia bagi operasi Perusahaan dan entitas anak dalam mengelola risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar.
The Company and its subsidiaries’ risk management policy seeks to ensure that adequate financial resources are available for the Company and its subsidiaries’ operations whilst managing its credit risk, liquidity risk and market risk.
Kegiatan Perusahaan dan entitas anak terekspos pada berbagai risiko keuangan: risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar (termasuk risiko harga, risiko nilai tukar dan risiko suku bunga). Manajemen melakukan evaluasi dan membuat kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko tersebut seperti yang diungkapkan di bawah ini.
The Company and its subsidiaries’ activities are exposed to a variety of financial risks: credit risk, liquidity risk, market risk (including price risk, foreign exchange risk, and interest rate risk). Management reviews and set policies for managing each of these risks as summarized below.
- 63 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit Perusahaan dan entitas anak terutama terkait dengan piutang usaha. Perusahaan dan entitas anak melakukan penjualan hanya kepada pihak ketiga yang dikenal dan dapat dipercaya secara kredit (credit worthy). Kebijakan Perusahaan dan entitas anak adalah bahwa setiap calon pelanggan yang berniat untuk melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi terlebih dahulu. Juga, saldo piutang dimonitor secara berkelanjutan. Sebagai hasilnya, tidak ada eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap piutang tak tertagih. Selanjutnya, Perusahaan dan entitas anak tidak terekspos terhadap konsentrasi risiko kredit yang tinggi atas aset keuangannya.
The Company and its subsidiaries’ credit risk is mainly attributable to trade accounts receivable. The Company and its subsidiaries trade only with recognized, credit worthy third parties. It is the Company and its subsidiaries’ policy that all customers who wish to trade on credit terms are subjected to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis. As a result, the Company and its subsidiaries’ have no exposure to bad debts. Further, the Company and its subsidiaries is not exposed to major concentration of credit risk related to its financial assets.
Dari total saldo piutang usaha per 31 Desember 2013 dan 2012, 36% dan 56% dari piutang tersebut adalah piutang yang dijamin dengan L/C dan standby L/C.
From the total outstanding trade receivables as at December 31, 2013 and 2012, 36% and 56% of the receivables are secured by L/C and standby L/C.
Eksposur kredit maksimal Perusahaan dan entitas anak sama dengan nilai tercatat aset keuangannya.
The Company and its subsidiaries’ maximum credit exposures equal to the carrying value of the following financial assets.
2013 US$ '000 Kas dan bank Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Jumlah
2012 US$ '000
5.686
2.438
23.242 26.856
36.696 20.990
1.224 1.236
254 790
58.244
61.168
Cash on hand and in banks Trade accounts receivable Third parties Related parties Other accounts receivable Third parties Related parties Total
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko likuiditas dengan cara memastikan sebisa mungkin bahwa Perusahaan dan entitas anak selalu memiliki dana yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya pada saat jatuh tempo, baik itu dalam keadaan normal maupun kondisi dana yang ketat, tanpa harus menghadapi risiko kerugian yang tak pantas atau rusaknya reputasi Perusahaan dan entitas anak. Caranya termasuk memonitor proyeksi arus kas bulanan, mengatur dan menegosiasi pendanaan dengan institusi keuangan, bila diperlukan, untuk mengatasi dampak fluktuasi dalam arus kasnya.
The Company and its subsidiaries’ manage its liquidity risk by ensuring, as far as possible, that it will always have sufficient fund to meet their liabilities when due, under both normal and stressed capital conditions, without incurring unacceptable losses or risking damage to the Company and its subsidiaries’ reputation. The measures include monitoring of monthly cash flows projection, arranging and negotiating financing with financial institutions, when necessary, to mitigate the effect of its cash flows fluctuations.
- 64 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Perusahaan dan entitas anak mempertahankan tingkat fasilitas modal kerja yang diperoleh dari sebuah bank sejumlah US$ 10 juta (fasilitas gabungan dengan LCTN - Catatan 34o) untuk mendukung kebutuhan likuiditas Perusahaan dan entitas anak. Fasilitas yang belum terpakai pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar US$ 9,70 juta. Selain itu, Perusahaan dan entitas anak juga mendapatkan bantuan likuiditas dari induk perusahaan di Malaysia berupa fleksibilitas jangka waktu pembayaran utang usaha.
The Company and its subsidiaries has maintain a certain level of standby working capital facilities from a bank amounting to US$ 10 million (combined facilities with LCTN - Note 34o) to support their liquidity needs. The unused facility is amounting to US$ 9.70 million as at December 31, 2013. Moreover, Company and its subsidiaries also obtain liquidity support from the parent Company in Malaysia in form of trade payable payment term flexibility.
Tabel berikut merinci ekspektasi jatuh tempo untuk aset keuangan non derivatif dan sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan non-derivatif Perusahaan dan entitas anak.
The following table details the Company and its subsidiaries’ expected maturity for its nonderivative financial assets and remaining contractual maturity for its non-derivative financial liabilities with agreed repayment periods.
Jumlah likuiditas bersih kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut:
Total net liquidities to third parties is as below:
31 Desember/December 31 , 2013 Dalam 1 tahun/ Within 1 year US$'000 Aset Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain Jumlah Aset Liabilitas Utang usaha Utang lain-lain Utang obligasi dan sukuk Ijarah, berikut bunga dan imbalan Jumlah Liabilitas Likuiditas bersih
1 - 2 tahun/ 1 - 2 years US$'000
2-5 tahun/ 2-5 years US$'000
5.686 23.242 1.224 30.152
-
-
840 1.151
-
-
2.766 4.757 25.395
23.333 23.333 (23.333)
Jumlah/ Total US$'000 Assets 5.686 Cash on hand and in bank 23.242 Trade accounts receivable 1.224 Other accounts receivable 30.152 Total Assets Liabilities Trade accounts payable Other accounts payable Bonds and sukuk Ijarah payable, 26.099 include interest and fee 28.090 Total Liabilities 2.062 Net liquidity gap 840 1.151
-
31 Desember/December 31 , 2012 Dalam 1 tahun/ Within 1 year US$'000 Aset Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain Jumlah Aset Liabilitas Utang usaha Utang lain-lain Utang obligasi dan sukuk Ijarah, berikut bunga dan imbalan Jumlah Liabilitas Likuiditas bersih
1 - 2 tahun/ 1 - 2 years US$'000
2-5 tahun/ 2-5 years US$'000
2.438 36.696 254 39.388
-
-
1.041 1.360
-
-
3.487 5.888 33.500
3.487 3.487 (3.487)
- 65 -
Jumlah/ Total US$'000 Assets 2.438 Cash on hand and in bank 36.696 Trade accounts receivable 254 Other accounts receivable 39.388 Total Assets Liabilities Trade accounts payable Other accounts payable Bonds and sukuk Ijarah payable, 36.333 include interest and fee 38.734 Total Liabilities 654 Net liquidity gap 1.041 1.360
29.359 29.359 (29.359)
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Tabel berikut merinci analisis likuiditas LCTN untuk instrumen derivatif keuangan. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas masuk dan arus kas keluar bruto tidak didiskontokan atas derivatif tersebut yang mengharuskan penyelesaian secara bruto:
The following table details the LCTN liquidity analysis for its derivative financial instruments. The table has been drawn up based on the undiscounted contractual net cash inflows and outflows on those derivatives that require gross settlement:
31 Desember/December 31 , 2013 Dalam 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ 2-5 tahun/ Within 1 year 1 - 2 years 2-5 years US$'000 Penyelesaian kotor: Aset Liabilitas Bersih
US$'000
2.766 2.014 752
23.557 30.578 (7.021)
US$'000 Gross settled: Assets Liabilities Net
-
31 Desember/December 31 , 2012 Dalam 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ 2-5 tahun/ Within 1 year 1 - 2 years 2-5 years US$'000 Penyelesaian kotor: Aset Liabilitas Bersih
US$'000
3.487 2.014 1.473
3.487 2.014 1.473
US$'000 29.693 30.578 (885)
Gross settled: Assets Liabilities Net
Risiko Pasar
Market Risk
Risiko pasar didefinisikan sebagai risiko nilai wajar atau arus kas masa depan pada instrumen keuangan yang akan berfluktuasi karena perubahan pada risiko pasar. Risiko pasar terdiri dari risiko mata uang, risiko suku bunga dan risiko harga. Perusahaan dan entitas anak juga telah mengungkapkan eksposur risiko dan sensitivitas untuk beberapa risiko tertentu. Eksposur risiko mengukur dampak dari perubahan satu faktor pada satu waktu dan mengasumsikan bahwa semua faktor lainnya tetap tidak berubah. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda secara signifikan dengan jumlah yang diestimasi untuk berbagai alasan termasuk interaksi di antara faktor-faktor ini ketika lebih dari satu perubahan seperti perubahan asumsi aktuaria, pengalaman aktual berbeda dari asumsi, perubahan campuran bisnis, tarif pajak yang berlaku dan faktor pasar lainnya, dan keterbatasan umum model internal. Untuk alasan ini, eksposur sensitivitas hanya dapat dilihat sebagai arah estimasi dari sensitivitas yang mendasari faktor-faktor yang bersangkutan berdasarkan asumsi berikut ini.
Market risk is defined as the risk that the fair value or future cash flow of a financial instrument will fluctuate because of changes in market price. Market risk comprise of currency risk, interest rate risk and price risk. The Company and its subsidiaries also has provided sensitivities and risk exposure measures for certain risks. The risk exposures measure the impact of changing one factor at a time and assume that all other factors remain unchanged. Actual results may differ significantly from these estimates for a variety of reasons including the interaction among these factors when more than one changes, changes in actuarial assumptions, actual experience differing from the assumptions, changes in business mix, effective tax rates and other market factors, and the general limitations of its internal models. For these reasons, these sensitivities should only be viewed as directional estimates of the underlying sensitivities for the respective factors based on the assumptions outlined below.
Mengingat sifat dari perhitungan ini, Perusahaan dan entitas anak tidak dapat memberikan jaminan dampak aktual terhadap laba bersih kepada pemegang saham.
Given the nature of these calculations, the Company and its subsidiaries cannot provide assurance the actual impact on net income attributed to stockholders.
Risiko Nilai Tukar Mata Uang
Currency Exchange Rate Risk
Eksposur Perusahaan dan entitas anak atas risiko nilai tukar mata uang terutama timbul dari obligasi dan sukuk Rupiah. Untuk meminimalisasi eksposur ini, Perusahaan dan entitas anak melakukan kontrak cross currency rate swap (lihat Catatan 35).
The Company and its subsidiaries’ exposure on currency exchange rate risk primarily arises from Rupiah bonds and sukuk. To minimize this exposure, the Company and its subsidiaries entered into a cross currency rate swap contract (see Note 35).
- 66 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Kontrak cross currency rate swap digunakan untuk mengelola risiko fluktuasi nilai tukar mata uang dari utang obligasi dan Sukuk Ijarah, untuk mengurangi dampak perubahan nilai tukar yang signifikan bagi Perusahaan dan entitas anak.
The cross currency rate swap is used to manage exposure against currency exchange rate fluctuations of its Rupiah bonds and sukuk ijarah, in order to reduce the significant impact of exchange rate movement to the Company and its subsidiaries.
Eksposur Perusahaan dan entitas anak atas risiko nilai tukar mata uang juga timbul dari utang usaha dalam mata uang selain Dolar Amerika Serikat.
The Company and its subsidiaries’ exposure to currency exchange rate risk also arises from trade payables in currencies other than US Dollar.
Manajemen Perusahaan dan entitas anak memantau posisi yang diambil dan seluruh transaksi yang didenominasi dalam mata uang bukan Dolar Amerika Serikat perlu disetujui oleh manajemen senior.
Management of the Company and its subsidiaries monitors the positions taken and all non-US Dollar denominated transactions are required to be approved by the senior management.
Sebagian besar transaksi Perusahaan dan entitas anak adalah dalam mata uang Dolar Amerika Serikat yang juga merupakan mata uang pelaporan dan fungsional Perusahaan dan entitas anak. Seluruh pembelian bahan baku dilakukan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan pendapatan juga dilakukan dalam mata uang yang sama, sehingga lindung nilai atas risiko nilai tukar mata uang terjadi secara alami. Manajemen mengganggap bahwa dampak dari perubahan mata uang non fungsional yaitu Rupiah, Euro, Yen, Swiss Franc dan Dolar Singapura tidak signifikan.
Most of the Company and its subsidiaries’ transactions are denominated in US Dollar which is also the functional currency and the reporting currency of the Company and its subsidiaries. The entire raw material purchases made in US Dollar and revenue are also made in the same currency, so the exchange rate risk hedge occurs naturally. Management considers that the impact of changes in non-functional currency such as Rupiah, Euro, Yen, Swiss Franc, and Singapore Dollar is insignificant.
Analisa sensitivitas
Sensitivity analysis
Tabel di bawah ini memaparkan rincian sensitivitas untuk setiap 10% kenaikan dan penurunan Dolar Amerika Serikat terhadap mata uang asing yang relevan terhadap laba (rugi) Perusahaan dan entitas anak. Analisis sensitivitas ini hanya mencakup saldo item moneter dalam mata uang asing seperti yang telah diungkapkan dalam Catatan 36 dan menyesuaikan translasi pada akhir tahun untuk 10% perubahan dalam nilai tukar mata uang asing berdasarkan pengaruh kenaikan/penurunan mata uang Dolar Amerika Serikat.
The following table details sensitivity to a 10% increase and decrease in US Dollar against the relevant foreign currencies to the profit (loss) of the Company and its subsidiaries’. The sensitivity analysis includes only outstanding foreign denominated monetary items as disclosed in Note 36 and adjusts their translation at the year end for a 10% change in foreign currency rates based on increase/decrease in US Dollar currency.
Jumlah positif di bawah ini menunjukkan peningkatan laba rugi dimana Dolar Amerika Serikat menguat 10% terhadap mata uang yang relevan. Untuk pelemahan 10% dari Dolar Amerika Serikat terhadap mata uang yang relevan, akan ada dampak yang dapat dibandingkan pada laba rugi, dan saldo di bawah ini akan menjadi negatif.
A positive number below indicates an increase in profit or loss where the US Dollar strengthens 10% against the relevant currency. For a 10% weakening of the US Dollar against the relevant currency, there would be a comparable impact on the profit or loss, and the balances below would be negative.
- 67 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan IDR dampak/impact US$'000 Laba rugi 2013 Laba rugi 2012
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
EUR dampak/impact US$'000
447 806
SGD dampak/impact US$'000
-
JPY dampak/impact US$'000
1 4
-
Profit or loss 2013 12 Profit or loss 2012
-
Analisis sensitivitas Perusahaan dan entitas anak tidak mempengaruhi saldo akun ekuitas karena tidak ada transaksi yang mempengaruhi akun tersebut.
The Company and its subsidiaries’ sensitivity analysis does not effect the equity account balance because there is no transaction affecting such account.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anak yang terekspos terhadap risiko tingkat bunga nilai wajar (instrumen tingkat bunga tetap) dan risiko tingkat bunga arus kas (instrumen tingkat bunga mengambang), serta instrumen keuangan tanpa bunga, adalah sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries financial instruments that are exposed to fair value interest rate risk (i.e. fixed rate instruments) and cash flow interest rate risk (i.e. floating rate instruments), as well as those that are non-interest bearing, are as follows:
31 Desember/Decemb er 31, 2013 Bunga tetap dan Bunga imbalan/ Tanpa mengambang/ Fixed bunga/ Floating rate and Non-interest Jumlah/ rate fee b earing Total US$ '000 US$ '000 US$ '000 US$ '000 Aset Keuangan: Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain
-
Liabilitas Keuangan: Utang usaha Utang lain-lain Pinjaman dari pihak berelasi Utang obligasi dan sukuk ijarah
-
5.682
-
22.174
4 50.098 2.460
5.686 50.098 2.460
122.651 1.181 11.280 -
122.651 1.181 11.280 22.174
Financial Assets: Cash on hand and in banks Trade accounts receivable Other accounts receivable Financial Liabilities. Trade accounts payable Other accounts payable Due to a related party Bonds and sukuk ijarah payable
31 Desember/Decemb er 31, 2012 Bunga tetap dan Bunga imbalan/ Tanpa mengambang/ Fixed bunga/ Floating rate and Non-interest Jumlah/ rate fee b earing Total US$ '000 US$ '000 US$ '000 US$ '000 Aset Keuangan: Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain
-
Liabilitas Keuangan: Utang usaha Utang lain-lain Pinjaman dari pihak berelasi Utang obligasi dan sukuk ijarah
-
2.435
-
27.897
Manajemen berpendapat bahwa risiko suku bunga adalah rendah karena seluruh pinjaman Perusahaan dan entitas anak mempunyai suku bunga tetap.
3 57.686 1.044
2.438 57.686 1.044
147.713 3.966 11.194 -
147.713 3.966 11.194 27.897
Financial Assets: Cash on hand and in banks Trade accounts receivable Other accounts receivable Financial Liabilities. Trade accounts payable Other accounts payable Due to a related party Bonds and sukuk ijarah payable
Management believes that interest rate risk is low because the main interest bearing loans of the Company and its subsidiaries bears fixed interest rate.
- 68 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
c.
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Analisa sensitivitas
Sensitivity analysis
Risiko suku bunga Perusahaan dan entitas anak hanya berasal dari pendapatan bunga atas simpanan di bank. Jumlah pendapatan bunga Perusahaan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 hanya sebesar 0,003% dan 0,009% dari total pendapatan bersih.
The Company and its subsidiaries’ interest rate risk only derived from interest income from cash in bank. The Company and its subsidiaries’ interest income for the year ended December 31, 2013 and 2012 only 0.003% and 0.009% of total net revenue.
Jika suku bunga lebih tinggi 50 basis poin dan semua variabel lainnya tetap konstan, maka laba Perusahaan dan entitas anak masingmasing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 akan turun sebesar US$ 15 ribu dan US$ 14 ribu. Jika suku bunga lebih rendah 50 basis poin, maka akan mengakibatkan kenaikan laba yang sama untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
If interest rates had been 50 basis points higher and all other variables were held constant, the Company and its subsidiaries’ profit for the year ended December 31, 2013 and 2012 would decrease by US$ 15 thousand and US$ 14 thousand, respectively. If the interest rates had been 50 basis point lower, it will have a result to the same amount of increase in the profit for the year ended December 31, 2013 and 2012.
Tidak ada efek terhadap pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 karena tidak ada transaksi yang mempengaruhi akun tersebut.
No effect to other comprehensive income for the year ended December 31, 2013 and 2012 as there is no transaction affecting such accounts.
Risiko harga
Price Risk
Eksposur LCTN atas risiko harga terutama timbul dari margin spread (selisih harga jual Polyethylene dan harga bahan baku yaitu Ethylene dan Butene sebagai bahan baku utama). Perubahan harga bahan baku berdampak sangat besar bagi kinerja LCTN. Dalam jangka pendek, untuk mengurangi margin spread negatif, akan dilakukan kebijakan pengurangan volume produksi.
LCTN exposure to price risk mainly contributed by margin spread (the difference of sales price of Polyethylene and feedstock materials i.e. Ethylene and Butene prices as the main materials). Effects of changes in both prices significantly contribute to LCTN’s operating result. As such, in short run, in order to mitigate a negative margin spread, curtailment of production may be necessary.
Dalam pertengahan menuju jangka panjang, perusahaan induk utama (Lotte Chemical Corp.) mempunyai rencana ekspansi di masa depan terutama pada pengembangan pabrik. Manajemen berkeyakinan bahwa dengan rencana ini akan bermanfaat bagi LCTN dalam hal menjaga pasokan bahan baku, sehingga diharapkan margin spread dapat lebih ditingkatkan dan terkendali.
In the middle to long-run, the ultimate holding Company (Lotte Chemical Corp.) has future expansion plan mainly on the upstream plant. Management believes that this plan will be beneficial to LCTN in the respect of securing the supply of feedstock, hence margin spread is expected to be more improved and controlled.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
c.
Kecuali sebagaimana tercantum dalam tabel berikut, manajemen menganggap bahwa nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek.
Fair Value of Financial Instruments Except as detailed in the following table, managements consider that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recognized in the consolidated financial statements approximate their fair values because of their short term maturities.
- 69 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
2013 Nilai Nilai tercatat/ w ajar/ Carrying Fair Amount value US$ '000 US$ '000 Liabilitas keuangan : Utang obligasi
5.929
2012 Nilai Nilai tercatat/ w ajar/ Carrying Fair Amount value US$ '000 US$ '000
6.178
7.460
Financial liability : Bonds payable
8.182
Nilai wajar di atas ditetapkan dengan arus kas masa depan yang didiskonto.
The above fair value is determined by discounting future cash flows.
Perusahaan dan entitas mengkategorikan pengukuran nilai menurut hirarki tiga tingkat:
The Company and its subsidiaries categorizes its fair value measurements according to a three-level hierarchy:
(i)
anak wajar
Tingkat 1: pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari harga kuotasian (tak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
(i)
Level 1: fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.
(ii) Tingkat 2: pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga).
(ii) Level 2: fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices).
(iii) Tingkat 3: pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
(iii) Level 3: fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).
Tabel berikut ini menyajikan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak dalam nilai wajarnya yang diklasifikasikan menurut hirarki tingkat nilai wajar:
The following table presents the Company and its subsidiaries’ financial liability that are carried at fair value, categorized by level under the fair value hierarchy:
31 Desember/ December 31, 2013 Nilai wajar/ Fair Value Tingkat/Level 1 Tingkat/Level 2 Tingkat/Level 3 US$ '000 Nilai wajar liabilitas keuangan melalui laporan laba rugi: Instrumen keuangan derivatif
-
US$ '000
-
US$ '000
(8.674)
Jumlah/Total US$ '000 Financial liability fair value through profit or loss: (8.674) Derivative financial instrument
31 Desember/ December 31, 2012 Nilai wajar/ Fair Value Tingkat/Level 1 Tingkat/Level 2 Tingkat/Level 3 US$ '000 Nilai wajar liabilitas keuangan melalui laporan laba rugi: Instrumen keuangan derivatif
-
US$ '000
-
- 70 -
US$ '000
(1.743)
Jumlah/Total US$ '000 Financial liability fair value through profit or loss: (1.743) Derivative financial instrument
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Nilai wajar bersih instrumen keuangan derivatif untuk transaksi cross currency swap (Catatan 35) ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian menggunakan data dari pihak bank. Asumsi didasarkan pada kondisi pasar yang ada pada setiap tanggal pelaporan. Nilai wajar dihitung sebagai nilai sekarang dari arus kas masa depan yang diperkirakan menggunakan basis pasar yang tepat.
The net fair values of derivative financial instrument which is for cross currency swap transaction (Note 35) is determined using valuation techniques which utilize data provided by the counterparty. Assumptions are based on market conditions existing at each reporting date. The fair value is calculated as the present value of the estimated future cash flows using an appropriate market basis.
39. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
39. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 3 sampai 71 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 17 Maret 2014.
The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 3 to 71 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on March 17, 2014.
********
- 71 -