PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anaknya/and its Subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian interim yang tidak diaudit tanggal 30 Juni 2015 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan atas reviu informasi keuangan interim/ Unaudited interim consolidated financial statements as of June 30, 2015 and for the six-month period then ended with report on review of interim financial information
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM YANG TIDAK DIAUDIT TANGGAL 30 JUNI 2015 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN ATAS REVIU INFORMASI KEUANGAN INTERIM
Daftar Isi
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2015 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED WITH REPORT ON REVIEW OF INTERIM FINANCIAL INFORMATION
Halaman/ Page
Table of Contents
Report on Review of Interim Financial Information
Laporan atas Reviu Informasi Keuangan Interim
Interim Consolidated Statement of Financial ............................………………... Position
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim.........................................
1-3
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Interim..................................
4
Interim Consolidated Statement of Profit or Loss .......………..and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Interim................................................................
5
Interim Consolidated Statement of Changes in ........……..............………........……….Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim..................
6-7
Interim Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim................................................................
8 - 117
*********************
Notes to the Interim Consolidated Financial ................................................Statements
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of June 30, 2015 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30 Juni 2015 (Tidak Diaudit)/ June 30, 2015 (Unaudited)
31 Desember 2014/ December 31, 2014
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ January 1, 2014/ December 31, 2013
Disajikan kembali - Catatan 40/ As restated - Note 40
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga - neto Pihak berelasi Piutang non-usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Persediaan Beban dibayar di muka Pajak dibayar di muka Aset lancar lainnya
CURRENT ASSETS 2e,2f,4, 35,36,37 2f,3,5, 35,36,37 2g,25a 2f,6,35,36,37 2g,25a 2h,3,7 2i,8 2o,19a 9
TOTAL ASET LANCAR
ASET TIDAK LANCAR Investasi pada entitas asosiasi Aset pajak tangguhan Aset tetap - neto Taksiran tagihan pajak Goodwill Aset tidak lancar lainnya
40.477
36.793
145.373
Cash and cash equivalents
403.096 31.381
336.072 41.139
268.467 12.942
301.030 42.039 18.171 179.815 26.597
183.335 156 18.884 23.505 155.512 15.144
630 70.007 17.373 12.578 134.492 2.693
Trade receivables Third parties - net Related parties Non-trade receivables Third parties Related parties Inventories Prepaid expenses Prepaid tax Other current assets
1.042.606
810.540
664.555
TOTAL CURRENT ASSETS
105.372 173 2.501.550 67.668 14.884 148.298
96.651 45 2.555.623 50.017 14.884 147.847
89.954 20 2.535.824 49.173 14.884 164.758
NON-CURRENT ASSETS Investment in associated companies Deferred tax assets Fixed assets - net Estimated claims for tax refund Goodwill Other non-current assets
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
2.837.945
2.865.067
2.854.613
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET
3.880.551
3.675.607
3.519.168
TOTAL ASSETS
2d,10,35 2o,3,19f 2k,2l,3,11 2o,19b 1b,2c,2l,3,12 2f,13,35,37
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan.
The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these interim consolidated financial statements taken as a whole.
1
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (lanjutan) Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of June 30, 2015 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31 Desember 2014/ December 31, 2014
30 Juni 2015 (Tidak Diaudit)/ June 30, 2015 (Unaudited)
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ January 1, 2014/ December 31, 2013
Disajikan kembali - Catatan 40/ As restated - Note 40
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang non-usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang pajak Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Uang muka pelanggan Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang bank Utang obligasi Utang sewa pembiayaan Pihak berelasi
CURRENT LIABILITIES 2f,14,35, 36,37 15,35,36,37 2g,25a 2f,16,35,36,37 2g,25a 2f,17 2o,3,19c 35,36 2f,18,35 2m 2f,35,36 14,20 2f,2t,22 2g,2j,21,25a 37
TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang bank Utang obligasi Utang sewa pembiayaan Pihak berelasi Sukuk Ijarah Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
408.320
324.760
223.634
Short-term bank loans Trade payables Third parties Related parties Non-trade payables Third parties Related parties
124.322 794.091
121.373 588.291
98.588 520.224
19.663 3.780
22.834 9.097
4.265 1.031
3.148 41.118
669 31.690
1.590 17.642
2.550 906
8.498 1.480
10.955 995
216.250 218.745
232.364 218.451
209.826 -
-
23
261
Taxes payable Accrued expenses Short-term employee benefits liability Advances from customers Current maturities of long-term debts: Bank loans Bonds payable Finance lease payables Related party
1.832.893
1.559.530
1.089.011
TOTAL CURRENT LIABILITIES
353.274 578.630
452.996 578.205
569.467 795.265
199.184 138.216
199.038 130.087
23 198.699 118.772
34.270
29.446
20.728
NON-CURRENT LIABILITIES Long-term debts net of current maturities: Bank loans Bonds payable Finance lease payables Related party Sukuk Ijarah Deferred tax liabilities Long-term employee benefits liability
TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG
1.303.574
1.389.772
1.702.954
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS
3.136.467
2.949.302
2.791.965
TOTAL LIABILITIES
2f,35,36 14,20 2f,2t,22 2g,2j,21,25a 37 2f,2t,23,35,36 2o,19f 2g,2q,3 25a,24
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan.
The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these interim consolidated financial statements taken as a whole.
2
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (lanjutan) Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of June 30, 2015 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30 Juni 2015/ (Tidak Diaudit)/ June 30, 2015 (Unaudited)
31 Desember 2014/ December 31, 2014
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ January 1, 2014/ December 31, 2013
Disajikan kembali - Catatan 40/ As restated - Note 40
EKUITAS EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham - nilai nominal Rp1.000 (Rupiah penuh) per saham Modal dasar 600.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 200.000.000 saham Saldo laba Penghasilan komprehensif lain
EQUITY
26
Sub-total Kepentingan non-pengendali TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
1c,2b
200.000 514.381 6.329
200.000 497.530 4.178
200.000 504.015 5.853
EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT COMPANY Share capital - Rp1,000 (full amount) par value per share Authorized capital 600,000,000 shares Issued and fully paid capital 200,000,000 shares Retained earnings Other comprehensive income
720.710
701.708
709.868
Sub-total
23.374
24.597
17.335
Non-controlling interests
744.084
726.305
727.203
TOTAL EQUITY
3.880.551
3.675.607
3.519.168
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan.
The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these interim consolidated financial statements taken as a whole.
3
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Six-Month Period Ended June 30, 2015 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni/ Six-Month Period Ended June 30 2014
2015 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
Catatan/ Notes
Disajikan kembali - Catatan 40/ As restated - Note 40
PENDAPATAN
846.676
2g,2m,2s, 25b,29
776.267
BEBAN POKOK PENDAPATAN
(658.592)
2g,2m,2s, 11,25b,30
(578.921)
LABA BRUTO Beban penjualan, umum dan administrasi Pendapatan lainnya Beban lainnya LABA USAHA Bagian atas laba neto entitas asosiasi Pendapatan keuangan Biaya keuangan
188.084 2g,2m,11, (101.089) 25b,31 62.205 2g,2m,25b,32 (15.311) 2m,33 133.889
23.691
Beban pajak penghasilan - neto
(8.063)
LABA PERIODE BERJALAN
15.628
Penghasilan (rugi) komprehensif lain periode berjalan, setelah pajak TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
2.339
(92.405) 25.409 (15.378) 114.972
6.382 2d,2m,10,38c 5.143 2m (121.723) 2g,2m,25b,34
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi : Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi : Pengukuran kembali program pensiun imbalan pasti
197.346
1.257 5.810 (105.376) 16.663
2o,19d
(6.065) 10.598
2d,10
(188) 2.151
17.779
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan.
REVENUES
COST OF REVENUES GROSS PROFIT Selling, general and administrative expenses Other income Other expenses INCOME FROM OPERATIONS Equity in net income of an associated companies Finance income Finance charges INCOME BEFORE INCOME TAX Income tax expense - net INCOME FOR THE PERIOD
OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) Items that will be reclassified to profit or loss: Exchange difference from (410) financial statements translation Items that will not be reclassified to profit or loss: Remeasurement defined benefit (238) pension plan (648)
Other comprehensive income (loss) for the period, net of tax
9.950
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD
The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these interim consolidated financial statements taken as a whole.
4
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. 7
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM (lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Six-Month Period Ended June 30, 2015 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni/ Six-Month Period Ended June 30 2014
2015 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
Catatan/ Notes
Disajikan kembali - Catatan 40/ As restated - Note 40
Penghasilan (rugi) periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
16.851 (1.223)
11.576 (978)
TOTAL
15.628
10.598
Total penghasilan (rugi) komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
19.002 (1.223)
TOTAL
17.779
LABA PER SAHAM YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (Dalam Jumlah Penuh)
84,26
2b
2r,27
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan.
10.928 (978)
Income (loss) for the period attributable to: Owners of the parent company Non-controlling interests TOTAL Total comprehensive income (loss) for the period attributable to: Owners of the parent company Non-controlling interests
9.950
TOTAL
57,88
EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT COMPANY (In Full Amount)
The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these interim consolidated financial statements taken as a whole.
5
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Six-Month Period Ended June 30, 2015 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Company Modal saham Ditempatkan dan Disetor penuh/ Share Capital Issued and Fully Paid Saldo, 1 Januari 2014 - Disajikan kembali
Saldo laba/ Retained earnings
200.000
Laba (Rugi) Komprehensif lain/ Other comprehensive Income (Loss)
504.015
5.853
709.868
Pembagian dividen kas
-
(23.933 )
Total penghasilan komprehensif periode berjalan
-
11.576
(648)
10.928
Saldo, 30 Juni 2014
200.000
491.658
5.205
696.863
Saldo, 1 Januari 2015 - Disajikan kembali
200.000
497.530
4.178
-
16.851
200.000
514.381
Total penghasilan komprehensif periode berjalan Saldo, 30 Juni 2015
-
Sub-total/ Sub-total
(23.933)
Kepentingan non-pengendali/ Non-controlling interests
Total Ekuitas/ Total Equity
17.335 -
727.203 (23.933)
Balance, January 1, 2014 - As restated Distribution of cash dividends
9.950
Total comprehensive income for the period
16.357
713.220
Balance, June 30, 2014
701.708
24.597
726.305
2.151
19.002
(1.223)
17.779
Total comprehensive income for the period
6.329
720.710
23.374
744.084
Balance, June 30, 2015
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan.
(978)
Balance, January 1, 2015 - As restated
The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these interim consolidated financial statements taken as a whole.
6
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Enam bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Six-Month Period Ended June 30, 2015 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni/ Six-Month Period Ended June 30 2015 (Tidak Diaudit/ Unaudited) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan lainnya Pembayaran kepada karyawan Kas diperoleh dari operasi Penerimaan dari pendapatan bunga Penerimaan dari taksiran tagihan pajak Pembayaran atas pajak penghasilan Pembayaran lainnya Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap dan pembayaran utang atas pembelian aset tetap Penambahan uang muka pembelian aset tetap Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi
Catatan/ Notes
2014 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers
795.299
599.773
(420.129) (118.317)
(334.570) (81.352)
Payments to suppliers and others Payments to employees
256.853 1.417
183.851 3.403
Cash generated from operations Receipt of interest income Receipt of estimated claims for tax refund Payments for income taxes Other payments
2.088 (12.553) (11.970)
19b
235.835
27.167 (9.241) (9.792) 195.388
Net Cash Provided by Operating Activities
(2.635)
(46.953)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets Acquisition of fixed assets and payment of payable related to the acquisition of fixed assets Advance paid for purchase of fixed assets
(80.960)
(216.910)
Net Cash Used in Investing Activities
994
(79.319)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perolehan dari: Utang bank jangka pendek Utang bank jangka panjang Pembayaran untuk: Utang bank jangka panjang Biaya keuangan Utang bank jangka pendek Dividen kas Utang sewa pembiayaan
(116.586) (105.931) (32.334) (6.685) (23)
Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(152.190)
81.665
11,39
109.369 -
(251.622)
(108.629) (106.482) (86.317) (137)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from: Short-term bank loans Long-term bank loans Payments of: Long-term bank loans Finance costs Short-term bank loans Cash dividend Finance lease payables
(85.256)
Net Cash Used in Financing Activities
89.000 127.309 20 14
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan.
The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these interim consolidated financial statements taken as a whole.
7
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM (lanjutan) Untuk Periode Enam bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Six-Month Period Ended June 30, 2015 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni/ Six-Month Period Ended June 30 2015 (Tidak Diaudit/ Unaudited) KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS
Catatan/ Notes
2014
2.685
NET INCREASE (DECREASE) IN (106.778) CASH AND CASH EQUIVALENTS
999
1.205
NET EFFECT OF CHANGES IN EXCHANGE RATES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
36.793
145.373
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
40.477
39.800
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD
DAMPAK NETO PERUBAHAN NILAI TUKAR ATAS KAS DAN SETARA KAS
4
Tambahan informasi arus kas disajikan pada Catatan 39.
Supplementary cash flows information is presented in Note 39.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan.
The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these interim consolidated financial statements taken as a whole.
8
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Perusahaan dan informasi umum lainnya
GENERAL a. The Company’s establishment and general information
other
PT Sumberdaya Sewatama (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 201 tanggal 31 Januari 1992. Akta Pendirian ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-2602.HT.01.01.TH.92 tanggal 27 Maret 1992 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 59 Tambahan No. 3388 tanggal 24 Juli 1992. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 63 tanggal 29 Juni 2012, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh. Perubahan tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU0075175.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 15 Agustus 2012.
PT Sumberdaya Sewatama (the “Company”) was established based on Notarial Deed No. 201 dated January 31, 1992 of Notary Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. C2-2602.HT.01.01.TH.92 dated March 27, 1992 and published in the State Gazette No. 59 Supplemental No. 3388 dated July 24, 1992. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest amendment of which was based on Notarial Deed No. 63 dated June 29, 2012 of Notary Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., in relation to the increase in issued and fully paid shares. The amendments were acknowledged by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-0075175.AH.01.09.Tahun 2012 dated August 15, 2012.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang penyewaan mesin pembangkit tenaga listrik, pompa tambang, dan perawatan dan pengoperasian pembangkit tenaga listrik.
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company is engaged in the rental of power engines, mining pumps and maintenance and operation of power plants.
Perusahaan berdomisili di gedung Tiara Marga Trakindo 2, Lantai 1 dan 2, Jl. Cilandak KKO No. 1, Jakarta Selatan, Indonesia. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1992.
The Company is domiciled in Tiara Marga st nd Trakindo Building 2, 1 and 2 Floor, Jl. Cilandak KKO No. 1, South Jakarta, Indonesia. The Company started its commercial operations in 1992.
AHK Holdings Pte., Ltd., yang didirikan di Singapura, adalah entitas induk akhir (ultimate parent) dari Perusahaan dan entitas anak. PT ABM Investama Tbk adalah entitas induk dari Perusahaan dan entitas anak.
AHK Holdings Pte., Ltd., incorporated in Singapore, is the ultimate parent of the Company and its subsidiaries. PT ABM Investama Tbk is the parent entity of the Company and its subsidiaries.
9
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Struktur entitas anak dan entitas asosiasi
GENERAL (continued) b.
Structures of the associated entities
Nama entitas/ Entity name
and
The percentages of ownership, either direct or indirect, of the Company in, and total assets of, the subsidiaries and associate entities as of June 30, 2015 and December 31, 2014 are as follows:
Persentase kepemilikan Perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, dan total aset entitas anak dan entitas asosiasi pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Ruang lingkup aktivitas/ Scope of activities
subsidiaries
Kedudukan, tanggal pendirian/ Domicile, date of establishment
Tahun Usaha komersial dimulai/ Year start of commercial activities
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 30 Jun 2015/ Jun 30, 2015 (Tidak Diaudit/ 31 Des 2014/ Unaudited) Dec 31, 2014
Total aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 30 Jun 2015/ Jun 30, 2015 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
Entitas anak/subsidiaries Kepemilikan langsung:/ Direct ownership: PT Pradipa Aryasatya (“PAS”)
Industri pembangkit listrik energi thermal/ Thermal energy Independent Power Plant (“IPP”)
Jakarta, 13 Mei 2011/ May 13, 2011
-
99,999%
99,999%
174.267
142.785
PT Nagata Bisma Shakti (“NBS”)
Industri pembangkit listrik energi terbarukan/ Renewable energy IPP
Jakarta, 13 Mei 2011/ May 13, 2011
-
99,99%
99,99%
33.569
35.061
PT Energi Alamraya Semesta (“EAS”)
Industri pembangkit listrik energi thermal/ Thermal energy IPP
Aceh, 22 Maret 2005/ March 22, 2005
2008
70,00%
70,00%
72.359
61.093
PT Karimun Power Plant (“KPP”)
Industri pembangkit listrik energi thermal/ Thermal energy IPP
Jakarta, 22 April 2014/ April 22 ,2014
-
85,00%
85,00%
17.844
8.199
Industri pembangkit listrik energi thermal/ Thermal energy IPP
Jakarta, 12 Mei 2014/ May 12, 2014
-
99,999%
99,999%
251
250
Kepemilikan tidak langsung:/ Indirect ownership: Melalui PAS:/ Through PAS:
PT Pradipa Aceh Daya (“PAD”)
10
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Struktur entitas anak dan entitas asosiasi (lanjutan)
Nama entitas/ Entity name
Ruang lingkup aktivitas/ Scope of activities
GENERAL (continued) b.
Kedudukan, tanggal pendirian/ Domicile, date of establishment
Structures of the subsidiaries associated entities (continued)
Tahun Usaha komersial dimulai/ Year start of commercial activities
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 30 Jun 2015/ Jun 30, 2015 (Tidak Diaudit/ 31 Des 2014/ Unaudited) Dec 31, 2014
and
Total aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 30 Jun 2015/ Jun 30, 2015 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
Melalui NBS:/ Through NBS:
-
PT Nagata Dinamika (“ND”)
Industri pembangkit energi yang terbarukan/ Renewable energy IPP
Jakarta, 18 Januari 2012/ January 18, 2012
-
50,99%
50,99%
37.222
35.753
PT Nagata Dinamika Hidro Madong (“NDH Madong”)
Industri pembangkit energi yang terbarukan/ Renewable energy IPP
Jakarta, 29 April 2013/ April 29, 2013
-
51,48%
51,48%
5.131
2.524
PT Punggawa Nagata Dinamika Hidro (“Punggawa NDH”)
Industri pembangkit energi yang terbarukan/ Renewable energy IPP
Jakarta, 22 Januari 2014/ January 22, 2014
-
42,83%
42,83%
6.959
6.290
PT Nagata Dinamika Hidro Pongko (“NDH Pongko”)
Industri pembangkit energi yang terbarukan/ Renewable energy IPP
Jakarta, 28 Oktober 2014/ October 28, 2014
-
51,48%
51,48%
397
250
PT Nagata Dinamika Hidro Buakayu (“NDH Buakayu”)
Industri pembangkit energi yang terbarukan/ Renewable energy IPP
Jakarta, 28 Oktober 2014/ October 28, 2014
-
51,48%
51,48%
459
250
PT Nagata Dinamika Hidro Buakayu ulu (“NDH Buakayu Ulu”)
Industri pembangkit energi yang terbarukan/ Renewable energy IPP
Jakarta, 28 Oktober 2014/ October 28, 2014
-
51,48%
51,48%
385
250
PT Nagata Bio Energi (“NBE”)
Industri pembangkit energi yang terbarukan/ Renewable energy IPP
Jakarta, 15 September 2014/ September 15, 2014
-
98,8%
98,8%
251
250
PT Metaepsi Pejebe Power Generation (”Meppo-Gen”)
Industri pembangkit listrik energi thermal/ Thermal energy IPP
Jakarta, 31 Januari 2005/ January 31, 2005
2007
20,00%
20,00%
1.366.050
1.296.938
Kerjasama Operasi Bersama dengan PT Jaya Dinamika Geohidroenergi (“JOA”)/ Joint Operation Agreement with PT Jaya Dinamika Geohidroenergi (“JOA”)
Industri pembangkit energi yang terbarukan/ Renewable energy IPP
Jakarta, 1 Oktober 2010/ October 1, 2010
2012
25,00%
25,00%
2.593
2.593
Entitas asosiasi/ Associated entities
*) Total aset mencerminkan total aset di laporan keuangan konsolidasian entitas anak/Total assets reflect total assets in consolidated financial statements of subsidiaries.
11
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Struktur entitas anak dan entitas asosiasi (lanjutan) Entitas Anak Langsung
dengan
GENERAL (continued) b.
Kepemilikan
Structures of the subsidiaries associated entities (continued)
and
Direct Subsidiaries
PAS
PAS
Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 25 tanggal 13 Mei 2011, Perusahaan dan PT Sanggar Sarana Baja (“SSB”), pihak berelasi, mendirikan entitas anak dengan nama PT Pradipa Aryasatya, dengan total modal awal disetor sebesar Rp1.000 dengan komposisi kepemilikan masing-masing sebesar 99,90% dan 0,10%.
Based on Notarial Deed No. 25 dated May 13, 2011 of Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., the Company and PT Sumber Sarana Baja (“SSB”), a related party, established a subsidiary under the name PT Pradipa Aryasatya, with a total initial paid-up capital of Rp1,000 with ownership percentage of 99.90% and 0.10%, respectively.
Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 26 tanggal 30 Agustus 2013, pemegang saham menyetujui melakukan konversi utang pemegang saham menjadi penyertaan saham tambahan sebesar Rp77.107 sehingga komposisi kepemilikan Perusahaan dan SSB masing-masing sebesar 99,999% dan 0,001%.
Based on Notarial Deed No. 26 dated August 30, 2013 of Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., shareholders agreed to convert the shareholder loan as additional paid-up capital amounting to Rp77,107 by which the Company and SSB has ownership percentage of 99.999% and 0.001%, respectively.
NBS
NBS
Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 26 tanggal 13 Mei 2011, Perusahaan dan SSB, pihak berelasi, mendirikan entitas anak dengan nama PT Nagata Bisma Shakti, dengan total modal awal disetor sebesar Rp1.000 dengan komposisi kepemilikan masing-masing sebesar 99,90% dan 0,10%.
Based on Notarial Deed No. 26 dated May 13, 2011 of Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., the Company and SSB, a related party, established a subsidiary under the name PT Nagata Bisma Shakti, with a total initial paid-up capital of Rp1,000 with composition of ownership percentage of 99.90% and 0.10%, respectively.
Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 27 tanggal 30 Agustus 2013, pemegang saham menyetujui melakukan tambahan penyertaan modal tambahan sebesar Rp7.400 sehingga komposisi kepemilikan Perusahaan dan SSB masing-masing sebesar 99,99% dan 0,01%.
Based on Notarial Deed No. 27 dated August 30, 2013 of Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., shareholders agreed to inject additional paid-up capital amounting to Rp7,400 by which the Company and SSB has ownership percentage of 99.99% and 0.01%, respectively.
12
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Struktur entitas anak dan entitas asosiasi (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Structures of the subsidiaries associated entities (continued)
and
Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung melalui PAS
Indirect Subsidiaries through PAS
EAS
EAS
Berdasarkan Akta Notaris Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N., No. 1 tanggal 1 Mei 2012, PAS mengakuisisi 5.950 saham EAS yang bernilai nominal seluruhnya sebesar Rp54.680 dari Link Energy Pte. Ltd., pihak ketiga, dengan harga perolehan sebesar AS$7.000.000 dan Rp1.000, yang mewakili 70,00% kepemilikan di EAS. Akuisisi tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”.
Based on Notarial Deed No. 1 dated May 1, 2012 of Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N., PAS acquired 5,950 EAS shares with a nominal value totaling Rp54,680 from Link Energy Pte. Ltd., a third party, with acquisition price of US$7,000,000 and Rp1,000, which represents 70.00% ownership in EAS. The acquisition was accounted for in accordance with PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”.
Tujuan dari akuisisi EAS adalah untuk memperluas pangsa pasar Perusahaan dalam industri listrik serta akuisisi ini akan memberikan sinergi dimana EAS dapat memanfaatkan sumber batubara milik pihak berelasi dan menjual listriknya kepada pihak ketiga.
The purpose of the acquisition of EAS is to expand the Companys market share in the power industry, and this acquisition will provide synergies whereas EAS can utilize coal resources owned by a related party and sell power to third parties.
Harga perolehan melalui pembayaran kas Nilai wajar aset neto yang diperoleh
62.906 (48.022)
Goodwill
Purchase consideration through cash payment Fair value of net assets acquired
14.884
Goodwill
Details of fair value of assets and liabilities arising from the acquisition are as follows:
Rincian nilai wajar aset dan liabilitas yang diperoleh dari akuisisi adalah sebagai berikut: Nilai Buku/ Book Value
Nilai Wajar/ Fair Value
Kas pada bank Piutang usaha - pihak ketiga Persediaan Uang muka Biaya dibayar di muka Aset tetap Aset pajak tangguhan Utang usaha Utang non-usaha Liabilitas imbalan kerja karyawan
3.993 3.557 3.735 159 380 56.195 792 (9.268) (3.069) (61)
3.993 3.557 3.735 159 380 68.385 792 (9.268) (3.069) (61)
Cash in banks Trade receivables - third parties Inventories Advances Prepaid expenses Fixed assets Deferred tax assets Trade payables Non-trade payables Liability for employee benefits
Aset neto
56.413
68.603
Net assets
13
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Struktur entitas anak dan entitas asosiasi (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Structures of the subsidiaries associated entities (continued)
and
Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung melalui PAS (lanjutan)
Indirect Subsidiaries (continued)
PAS
EAS (lanjutan)
EAS (continued)
through
Nilai Wajar/ Fair Value Kepentingan non-pengendali (30%) Goodwill
(20.581) 14.884
Non-controlling interest (30%) Goodwill
Harga perolehan melalui pembayaran kas Kas pada bank pada EAS
62.906 (3.993)
Purchase consideration through cash payment Cash in banks of EAS
Arus kas keluar neto dari akuisisi entitas anak
58.913
Revenue and profit or loss information in 2012 from the acquisition are as follows:
Informasi pendapatan dan laba rugi di tahun 2012 sejak akuisisi adalah sebagai berikut: Pendapatan Laba rugi
Net cash outflow from acquisition of subsidiary
73.364 5.202
Revenue Profit loss
KPP
KPP
Berdasarkan Akta Notaris Relawati, S.H., No. 03 tanggal 19 Agustus 2014, KPP menerbitkan saham baru sebanyak 2.250 saham pada nilai nominalnya yang diambil bagian oleh PAS dan PT Kharisma Usaha Unggul (“Kharisma”), pihak ketiga, masing-masing sebanyak 2.125 saham dengan jumlah sebesar Rp4.500 dan 125 saham dengan jumlah sebesar Rp265.
Based on Notarial Deed No. 03 of Relawati, S.H., dated August 19, 2014, KPP issued new shares of 2,250 shares at nominal value, which was acquired by PAS and PT Kharisma Usaha Unggul (“Kharisma”), a third party, of 2,125 shares at Rp4,500 and 125 shares at Rp265, respectively.
Setelah transaksi ini, kepemilikan PAS dan Kharisma pada KPP masing-masing sebesar 85% dan 15%. Transaksi ini tidak menimbulkan goodwill. Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU07453.AHU.40.20.2014 tanggal 4 September 2014.
Subsequently, ownership of PAS and Kharisma in KPP became 85% and 15%, respectively. This transaction did not result in any goodwill. The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-07453.AHU.40.20.2014 dated September 4, 2014.
14
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Struktur entitas anak dan entitas asosiasi (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Structures of the subsidiaries associated entities (continued)
and
Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung melalui PAS (lanjutan)
Indirect Subsidiaries (continued)
PAS
PAD
PAD
Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 14 tanggal 12 Mei 2014, PAS dan SS mendirikan entitas anak dengan nama PT Pradipa Aceh Daya, dengan total modal disetor awal sebesar Rp250, dengan komposisi kepemilikan masing-masing sebesar 99,00% dan 1,00%.
Based on Notarial Deed No. 14 of Ny. Djumini Setyoadi S.H., M.Kn., dated May 12, 2014, the Company and PAS established a subsidiary under the name PT Pradipa Aceh Daya, with a total initial paid-up capital of Rp250, with ownership percentage of 99.00% and 1.00%, respectively.
Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-10803.40.10.2014 tanggal 26 Mei 2014.
The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-10803.40.10.2014 dated May 26, 2014.
Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung melalui NBS
Indirect Subsidiaries through NBS
ND
ND
Berdasarkan Akta Notaris Ny. Mina Ng, S.H., M.Kn., No. 1 tanggal 15 September 2014, pemegang saham menyetujui melakukan tambahan penyertaan modal tambahan sebesar Rp14.500 sesuai komposisi kepemilikan NBS dan PT Jaya Dinamika Geohidroenergi masing-masing sebesar 51,00% dan 49,00%.
Based on Notarial Deed No. 1 dated September 15, 2014 of Ny. Mina Ng, S.H., M.Kn., shareholders agreed to inject additional paid-up capital amounting to Rp14,500 by which NBS and PT Jaya Dinamika Geohidroenergi has ownership percentage of 51.00% and 49.00%, respectively.
Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-09386.40.20.2014 tanggal 13 Oktober 2014.
The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-09386.40.20.2014 dated October 13, 2014.
15
through
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Struktur entitas anak dan entitas asosiasi (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Structures of the subsidiaries associated entities (continued)
and
Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung melalui NBS (lanjutan)
Indirect Subsidiaries (continued)
NDH Madong
NDH Madong
Berdasarkan Akta Notaris Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N, No. 54 tanggal 29 April 2013, ND dan NBS mendirikan PT Nagata Dinamika Hidro Madong, dengan total modal disetor awal sebesar Rp1.000, dengan komposisi kepemilikan masing-masing sebesar 99,00% dan 1,00%. Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan AHU27236.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 21 Mei 2013.
Based on Notarial Deed No. 54 dated April 29, 2013 of Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N, ND and NBS established PT Nagata Dinamika Hidro Madong, with a total initial paid-up capital of Rp1,000, with ownership percentage of 99.00% and 1.00% respectively. The Deed was acknowledged by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU27236.AH.01.01.Tahun 2013 dated May 21, 2013.
Punggawa NDH
Punggawa NDH
Berdasarkan Akta Notaris Andi Fachrysyam, S.H., M.Kn., No. 4 tanggal 22 Januari 2014, ND dan Perusahaan Daerah Gowa Mandiri mendirikan entitas anak dengan nama PT Punggawa Nagata Dinamika Hidro, dengan total modal disetor awal sebesar Rp6.300, dengan komposisi kepemilikan masing-masing sebesar 84,00% dan 16,00%.
Based on Notarial Deed No. 4 of Andi Fachrysyam, S.H., M.Kn.., dated January 22, 2014, ND and Perusahaan Daerah Gowa Mandiri established a subsidiary under the name PT Punggawa Nagata Dinamika Hidro, with a total initial paid-up capital of Rp6,300, with ownership percentage of 84.00% and 16.00%, respectively.
Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-16171.AH.01.01.Tahun 2014 tanggal 6 Juni 2014.
The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU16171.AH.01.01.Tahun 2014 dated June 6, 2014.
NDH Pongko
NDH Pongko
Berdasarkan Akta Notaris Pratiwi Handayani, S.H., No. 14 tanggal 28 Oktober 2014, ND dan NBS mendirikan entitas anak dengan nama PT Nagata Dinamika Hidro Pongko, dengan total modal disetor awal sebesar Rp250, dengan komposisi kepemilikan masing-masing sebesar 99,00% dan 1,00%.
Based on Notarial Deed No. 14 of Pratiwi Handayani S.H., dated October 28, 2014, ND and NBS established a subsidiary under the name PT Nagata Dinamika Hidro Pongko, with a total initial paid-up capital of Rp250, with ownership percentage of 99.00% and 1.00%, respectively.
Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-32148.40.10.2014 tanggal 30 Oktober 2014.
The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-32148.40.10.2014 dated October 30, 2014.
16
through
NBS
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Struktur entitas anak dan entitas asosiasi (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Structures of the subsidiaries associated entities (continued)
and
Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung melalui NBS (lanjutan)
Indirect Subsidiaries (continued)
NDH Buakayu
NDH Buakayu
Berdasarkan Akta Notaris Pratiwi Handayani, S.H., No. 13 tanggal 28 Oktober 2014, ND dan NBS mendirikan entitas anak dengan nama PT Nagata Dinamika Hidro Buakayu, dengan total modal disetor awal sebesar Rp250, dengan komposisi kepemilikan masing-masing sebesar 99,00% dan 1,00%.
Based on Notarial Deed No. 13 of Pratiwi Handayani S.H., dated October 28, 2014, ND and NBS established a subsidiary under the name PT Nagata Dinamika Hidro Buakayu, with a total initial paid-up capital of Rp250, with ownership percentage of 99.00% and 1.00%, respectively.
Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-32150.40.10.2014 tanggal 30 Oktober 2014.
The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-32150.40.10.2014 dated October 30, 2014.
NDH Buakayu Ulu
NDH Buakayu Ulu
Berdasarkan Akta Notaris Pratiwi Handayani, S.H., No. 12 tanggal 28 Oktober 2014, ND dan NBS mendirikan PT Nagata Dinamika Hidro Buakayu Ulu, dengan total modal disetor awal sebesar Rp250, dengan komposisi kepemilikan masing-masing sebesar 99,00% dan 1,00%.
Based on Notarial Deed No. 12 of Pratiwi Handayani S.H., dated October 28, 2014, ND and NBS established PT Nagata Dinamika Hidro Buakayu Ulu, with a total initial paid-up capital of Rp250, with ownership percentage of 99.00% and 1.00%, respectively.
Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-32149.40.10.2014 tanggal 30 Oktober 2014.
The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-32149.40.10.2014 dated October 30, 2014.
NBE
NBE
Berdasarkan Akta Notaris Mina Ng, S.H., M.Kn., No. 2 tanggal 15 September 2014, NBS dan PAS mendirikan entitas anak dengan nama PT Nagata Bio Energi, dengan total modal disetor awal sebesar Rp250, dengan komposisi kepemilikan masing-masing sebesar 98,80% dan 1,20%.
Based on Notarial Deed No. 2 of Mina Ng S.H., M.Kn., dated September 15, 2014, NBS and PAS established a subsidiary under the name PT Nagata Bio Energi, with a total initial paid-up capital of Rp250, with ownership percentage of 98.80% and 1.20%, respectively.
Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-29709.40.10.2014 tanggal 15 Oktober 2014.
The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-29709.40.10.2014 dated October 15, 2014.
17
through
NBS
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Struktur entitas anak dan entitas asosiasi (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Structures of the subsidiaries associated entities (continued)
and
Entitas Asosiasi
Associated Entities
Meppo-Gen
Meppo-Gen
Berdasarkan Akta Notaris Andreas, S.H., LL.M., No. 36 tanggal 24 November 2010, Perusahaan mengakuisisi 27.900 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per saham dari PT Widjaja Tunggal Sejahtera, pihak ketiga, sebesar AS$6.500.000 (setara dengan Rp59.519), yang mewakili 20,00% kepemilikan di MeppoGen.
Based on Notarial Deed No. 36 dated November 24, 2010 of Andreas, S.H., LL.M., the Company acquired 27,900 shares at par value of Rp1,000,000 (full amount) per share from PT Widjaja Tunggal Sejahtera, a third party, amounting to US$6,500,000 (equivalent to Rp59,519), representing 20.00% equity interest in Meppo-Gen.
Pada tanggal 31 Oktober 2011, pemegang saham Meppo-Gen lainnya melakukan konversi pinjamannya, yang mengakibatkan kepemilikan Perusahaan di Meppo-Gen terdilusi menjadi 12,00% (Catatan 10).
On October 31, 2011, the other shareholders of Meppo-Gen converted their convertible loans which diluted the equity interest of the Company in Meppo-Gen to 12.00% (Note 10).
Pada tanggal 29 Oktober 2012, berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Meppo-Gen, para pemegang saham sepakat untuk melakukan pembatalan atas konversi utang ke saham. Oleh karena itu, kepemilikan Perusahaan di Meppo-Gen berubah menjadi 20,00%. Para pemegang saham Meppo-Gen juga menyetujui perubahan nama dari PT Metaepsi Pejebe Power Generation menjadi PT Meppo-Gen (Catatan 10).
On October 29, 2012, based on the Minutes of Extraordinary Shareholders’ General Meeting of Meppo-Gen, the shareholders of MeppoGen agreed to cancel convertion of their convertible loans to equity. Furthermore, the Company’s ownership in Meppo-Gen changed to become 20.00%. The shareholders of Meppo-Gen also agreed the change in MeppoGen’s name from PT Metaepsi Pejebe Power Generation to PT Meppo-Gen (Note 10).
JOA
JOA
Pada tanggal 1 Oktober 2010, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama Operasi Bersama (“JOA”) dengan PT Jaya Dinamika Geohidroenergi (“JDG”) yang dibuat dengan Akta Notaris No. 01 tanggal 1 Oktober 2010, yang dibuat di hadapan Notaris Mohammad Dalwan Ginting S.H., Sp.N. untuk pengembangan Mini-hydro Power Plant dalam satu program yang meliputi maksimum 10 sub-proyek (dengan maksimal kapasitas 10 MW untuk masing-masing subproyek) di Indonesia Timur.
On October 1, 2010, the Company entered into a Joint Operation Agreement (“JOA”) with PT Jaya Dinamika Geohidroenergi (“JDG”) by Notarial Deed No. 01 dated October 1, 2010 of Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N for the development of a Mini-hydro Power Plant under a program covering up to a maximum of 10 sub-projects (with maximum capacity of 10 MW for each sub-project) in East Indonesia.
18
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) b.
c.
1.
Struktur entitas anak dan entitas asosiasi (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Structures of the subsidiaries associated entities (continued)
and
JOA (lanjutan)
JOA (continued)
Selanjutnya, Perusahaan dan JDG juga akan melakukan perjanjian pemegang saham dimana dinyatakan bahwa JOA merupakan dasar kerjasama antara Perusahaan dan JDG dalam mengembangkan proyek pembangkit listrik minihidro, yang dimulai dari Joint Operation yakni tahap pra pengembangan hingga berlanjut ke tahap Joint Venture yakni pembentukan perseroan terbatas dengan nama PT Nagata Dinamika (“ND”). ND didirikan oleh Perusahaan dan JDG dengan Akta Notaris Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N., No. 9 tanggal 18 Januari 2012 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-19617.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 17 April 2012.
Furthermore, the Company and JDG also entered into an agreement of shareholders whereby it is stated that the JOA is the basis of cooperation between the Company and JDG in developing mini hydro power plant projects, which started from the Joint Operation, from predevelopment stage to the Joint Venture stage, which is the establishment of a company named PT Nagata Dinamika (“ND”). ND was established by the Company and JDG under Notarial Deed No. 9 dated January 18, 2012 of Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N., and has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decision Letter No. AHU19617.AH.01.01.Tahun 2012 dated April 17, 2012.
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan karyawan
c.
Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and employees The composition of the Boards of Commissioners and Directors of the Company as of June 30, 2015 and December 31, 2014 is as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015/ June 30, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Natali Hasto Kristijono Yovie Priadi Todung Mulya Lubis
Yovie Priadi Achmad Ananda Djajanegara Todung Mulya Lubis
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen
Board of Commissioners
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur
President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Board of Directors
Elan Badral Fuadi Tjong Samuel Triswandi
Natali Hasto Kristijono Tjong Samuel Triswandi
President Director Director
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan merupakan personil manajemen kunci.
The Boards of Commissioners and Directors of the Company are the key management personnel.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Perusahaan dan entitas anak mempunyai karyawan tetap masing-masing sebanyak 1.031 dan 964 orang (tidak diaudit).
As of June 30, 2015 and December 31, 2014, the Company and its subsidiaries have a total of 1,031 and 964 (unaudited) permanent employees, respectively.
19
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan karyawan (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Based on the Board of Commissioners’ Decision Letter No. SK-007/DEKOMSS/VI/2013 dated May 31, 2013, the Company established an Audit Committee. The composition of the Company’s Audit Committee as of June 30, 2015 and December 31, 2014 is as follows:
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. SK-007/DEKOM-SS/VI/2013 tanggal 31 Mei 2013, Perusahaan membentuk Komite Audit. Komposisi dari Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Todung Mulya Lubis Andradiet I.J Alis Lucy
Ketua Anggota Anggota
Penyelesaian konsolidasian
laporan
keuangan
d.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a.
Dasar penyusunan konsolidasian
laporan
Completion of the consolidated financial statements The management is responsible for the preparation of these interim consolidated financial statements, which were completed and authorized for issuance by the Company’s Board of Directors on July 27, 2015.
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan interim yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 27 Juli 2015. 2.
Chairman Member Member
As of June 30, 2015 and December 31, 2014, the Company has an Internal Audit division which is led by Eric Bogananta.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Perusahaan telah memiliki divisi Internal Audit yang diketuai oleh Eric Bogananta. d.
Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and employees (continued)
2.
keuangan
SUMMARY POLICIES a.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of preparation of the consolidated financial statements The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAKs”) and Interpretations to Financial Acccounting Standards (“ISAKs”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants, and Rule No. VIII.G.7 regarding Financial Statements Presentation and Disclosures of Listed or Public Company issued by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”), which function has been transferred to Financial Service Authority (“OJK”) starting on January 1, 2013.
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan No. VIII.G.7 mengenai Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”), yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013.
20
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.
Dasar penyusunan laporan konsolidasian (lanjutan)
2.
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.
ACCOUNTING
Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Efektif 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK No. 1 (Revisi 2013) mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam penghasilan komprehensif lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.
Effective January 1, 2015, the Company and its subsidiaries has adopted PSAK No.1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”. PSAK No.1 (Revised 2013) changes the grouping of items presented in other comprehensive income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified.
Laporan keuangan konsolidasian interim disusun dengan menggunakan basis akrual, dan dasar pengukuran yang digunakan adalah biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur dengan dasar sebagaimana dijelaskan dalam catatan yang relevan.
The interim consolidated financial statements have been prepared using the accrual basis, and the measurement basis used is historical cost, except for certain account which are measured on the bases as described in the relevant notes.
Laporan arus kas konsolidasian interim menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung.
The interim consolidated statement of cash flows presents cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities using the direct method.
Tahun buku Perusahaan dan entitas anak adalah 1 Januari - 31 Desember.
The financial reporting period of the Company and its subsidiaries is January 1 December 31.
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan konsolidasian interim Perusahaan dan entitas anak diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Laporan keuangan konsolidasian interim disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak.
The accounts included in the Company and its subsidiaries’ interim consolidated financial statements are measured using the currency of the primary economic environment in which the entities operate (“the functional currency”). The Company and its subsidiaries’ interim consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the functional currency of the Company and its subsidiaries.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian interim ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain.
All amounts in the interim consolidated financial statements are rounded to and presented in millions of Rupiah, unless otherwise stated.
21
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
b. Prinsip-prinsip konsolidasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Principles of consolidation
Efektif 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasi”. PSAK No. 65 menggantikan porsi pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasi yang sebelumnya diatur dalam PSAK No. 4 (2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”.
Effective January 1, 2015, the Company and its subsidiaries have adopted PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”. PSAK No. 65 replaces the portion that addresses the accounting for consolidated financial statements which previously addressed in PSAK No. 4 (2009), “Consolidated Financial Statements and Separate Financial Statements”.
Laporan keuangan konsolidasian interim meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak, dimana Perusahaan, baik secara langsung dan tidak langsung, memiliki lebih dari 50,00% kepemilikan saham.
The interim consolidated financial statements includes financial statements of the Company and its subsidiaries, in which the Company owns, either directly or indirectly, more than 50.00% equity interest.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal kehilangan pengendalian.
A subsidiary is fully consolidated from the date of its acquisition, being the date on which the Company obtains control, and continues to be consolidated until the date such control ceases.
Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki, secara langsung atau tidak langsung melalui entitas-entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suatu entitas. Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:
Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than half of the voting power of an entity. Control also exists when the Company owns half or less of the voting power of an entity when there is:
i.
i.
power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; ii. power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai dengan perjanjian dengan investor lain; ii. kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; iii. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar Direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; iv. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat Dewan Direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
iii. power to appoint or remove the majority of the members of the Board of Directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; iv. power to cast the majority votes at meeting of the Board of Directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
22
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Principles of consolidation (continued)
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan nonpengendali (“KNP”) bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interests (“NCI”) even if such losses result in a deficit balance for the non-controlling interests.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada suatu entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas.
Changes in the Company’s ownership interest in a subsidiary that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan: - menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; - menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; - menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; - mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; - mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; - mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan konsolidasi laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian; dan - mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif lain ke laba rugi, atau ke saldo laba.
In case of loss of control over a subsidiary, the Company: - derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; - derecognizes the carrying amount of any NCI; - derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas - entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent company.
-
-
23
recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in the consolidated profit or loss and statement of comprehensive income; and
reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
2.
Kombinasi bisnis
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Business combination
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition-date fair value, and the amount of any NCI in the acquiree.
Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi.
For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Transaction costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Perusahaan dan entitas anak mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Company and its subsidiaries acquire a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.
Jika proses akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, maka Perusahaan dan entitas anak melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangan konsolidasian interimnya. Selama periode pengukuran, Perusahaan dan entitas anak menyesuaikan secara retrospektif jumlah sementara yang diakui pada tanggal akuisisi untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, telah berdampak pada pengukuran jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
When the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Company and its subsidiaries report in the interim consolidated financial statements provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. During the measurement period, the Company and its subsidiaries shall retrospectively adjust the provisional amounts recognized at the acquisition date to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date and, if known, would have affected the measurement of the amounts recognized as of that date.
Periode pengukuran berakhir segera setelah Perusahaan dan entitas anak menerima informasi yang dicari tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi atau mempelajari bahwa informasi lebih tidak dapat diperoleh. Namun demikian, periode pengukuran tidak boleh melebihi satu tahun dari tanggal akuisisi.
The measurement period ends as soon as the Company and its subsidiaries receive the information it was seeking about facts and circumstances that existed as of the acquisition date or learns that more information is not obtainable. However, the measurement period shall not exceed one year from the acquisition date.
24
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
2.
Kombinasi bisnis (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Business combination (continued)
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan sebagai laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is restated to fair value at the acquisition date through the interim consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date until it is finally settled within equity.
Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laba rugi atau penghasilan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak disajikan kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability will be recognized in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan total setiap KNP atas selisih total dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in the interim consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan dan entitas anak yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is allocated, from the acquisition date to each of the Company and its subsidiaries’ cash generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquirer are assigned to those CGUs.
25
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
2.
Kombinasi bisnis (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan. d.
ACCOUNTING
Business combination (continued) Where goodwill forms part of a CGU and part of the operations within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operations disposed of is included in the carrying amount of the operations when determining the gain or loss on disposal of the operations. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operations disposed of and the portion of the CGU retained.
Investasi pada entitas asosiasi
d.
Investment in associated entities
Efektif 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. PSAK No. 15 (Revisi 2013) mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi.
Effective January 1, 2015, the Company and its subsidiaries have adopted PSAK No.15 (Revised 2013), “Investments in Associates and Joint Ventures”. PSAK No.15 (Revised 2013) describes the application of the equity method to investments in joint ventures in addition to associates.
Investasi dimana Perusahaan dan entitas anak memiliki kepemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Perusahaan dan entitas anak mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Perusahaan dan entitas anak atas laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen dari investee sejak tanggal perolehan.
Investments in which the Company and its subsidiaries have ownership interests of at least 20% but not exceeding 50% are accounted for using the equity method. An associated entity is an entity in which the Company and its subsidiaries has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Company and its subsidiaries’ share in net earnings or losses of, and dividends received from the investee since the date of acquisition.
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas entitas asosiasi, Perusahaan dan entitas anak mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika berlaku, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian interim. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi sebagai hasil transaksi-transaksi antara Perusahaan dan entitas anak dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Perusahaan dan entitas anak dalam entitas asosiasi.
The consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income reflects the share of the results of operations of the associated entity. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associated entity, the Company and its subsidiaries recognize their share of any such changes and discloses this, when applicable, in the interim consolidated statement of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Company and its subsidiaries and the associated entity are eliminated to the extent of the Company and its subsidiaries’ interest in the associated entity.
26
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
e.
2.
Investasi pada entitas asosiasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
Investment (continued)
in
ACCOUNTING
associated
entities
Setelah menerapkan metode ekuitas, Perusahaan dan entitas anak menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Perusahaan dan entitas anak dalam entitas asosiasi. Perusahaan dan entitas anak menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Perusahaan dan entitas anak menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
After application of the equity method, the Company and its subsidiaries determine whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Company and its subsidiaries’ investment in associated entity. The Company and its subsidiaries determine at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associated entity is impaired. If this is the case, the Company and its subsidiaries calculate the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associated entity and its carrying value, and recognizes the amount in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Jika bagian Perusahaan dan entitas anak atas rugi entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, maka Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Kepentingan pada entitas asosiasi adalah jumlah tercatat investasi pada entitas asosiasi dengan metode ekuitas ditambah dengan setiap kepentingan jangka panjang yang secara substansi, membentuk bagian investasi neto investor pada entitas asosiasi.
If the Company and its subsidiaries’ share of losses of an associated entity equals or exceeds their interest in the associated entity, the Company and its subsidiaries discontinue recognizing their share of further losses. The interest in an associated entity is the carrying amount of the investment in the associated entity under the equity method together with any long-term interests that, in substance, form part of the investor's net investment in the associate.
Ventura bersama adalah suatu entitas dimana Perusahaan dan entitas anak memiliki pengendalian bersama dengan satu ventura atau lebih. Bagian partisipasi dalam ventura dan entitas asosiasi bersama dicatat dengan menggunakan metode ekuitas.
A joint venture is an entity which the Company and its subsidiaries jointly control with one or more other venturers. An interest in joint venture is accounted for using the equity method.
Kas dan setara kas
e.
Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents comprise cash on hand and in banks and short-term deposits with an original maturity of 3 months or less at the time of placements and not to be used as loan guarantees.
Kas dan setara kas terdiri atas kas dan bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak saat penempatan atau pembelian dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.
27
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
f. Instrumen keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
ACCOUNTING
Financial instruments
Efektif 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 50, 55 dan 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian, Pengakuan dan Pengukuran, serta Pengungkapan”. PSAK No. 60 menggantikan PSAK No. 50 mengenai pengungkapan instrumen keuangan. Penerapan PSAK revisi tersebut tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2015, the Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 50, 55 and 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation, Recognition and Measurement, and Disclosures”. PSAK No. 60 replaces the portion of PSAK No. 50 that address disclosures to financial instrument. The adoption of the revised PSAKs has no significant impact on the consolidated financial statements.
i.
i.
Aset keuangan
Financial assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Perusahaan dan entitas anak menetapkan klasifikasi aset keuangan pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi atas klasifikasi ini pada setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Company and its subsidiaries determine the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each year-end.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, and in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, plus directly attributable transaction costs.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement The Company and its subsidiaries’ principal financial assets include cash and cash equivalents, trade and non-trade receivables, investment in associated entities, investment in stock and other noncurrent assets.
Aset keuangan utama Perusahaan dan entitas anak meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan non-usaha, investasi pada entitas asosiasi, investasi pada saham dan aset tidak lancar lainnya.
28
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
f. Instrumen keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
Aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) i.
Financial assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Subsequent measurement (continued)
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
• Piutang
• Receivables
Piutang usaha dan lain-lain dan aset lancar dan tidak lancar lainnya diklasifikasikan dan dicatat sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
Trade and other receivables and other current and non-current assets are classified and accounted for as loans and receivables.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (“SBE”), dan keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, atau melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial recognition, such assets are carried at amortized cost using the effective interest rate (“EIR”) method, and the related gains or losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
• Investments instruments
• Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi
in
unquoted
equity
Investments in equity instruments that do not have quoted market prices in an active market are carried at costs if either (i) their carrying amounts approximate their fair values; or, (ii) their fair values cannot be reliably measured.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasi di pasar aktif dicatat pada biaya perolehan bila (i) nilai tercatatnya adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya; atau (ii) nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal.
29
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
f. Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
f. Financial instruments (continued)
i. Aset keuangan (lanjutan)
i. Financial assets (continued)
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:
A financial asset, or, where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:
• hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
• the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or
• Perusahaan dan entitas anak mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan (“pass through”) dan apabila (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
• The Company and its subsidiaries have transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or have assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) have transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but have transferred control of the financial asset.
Apabila Perusahaan dan entitas anak mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan (“pass-through”), atau tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansi seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Perusahaan dan entitas anak sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.
Where the Company and its subsidiaries have transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or have entered into a pass-through arrangement, or have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset but have transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Company and its subsidiaries’ continuing involvement in the asset.
30
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
f. Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
f. Financial instruments (continued)
i. Aset keuangan (lanjutan)
i.
Financial assets (continued)
Penghentian pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai tercatat aset yang ditransfer dan nilai maksimal pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan dan entitas anak.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Company and its subsidiaries could be required to repay.
Dalam hal ini, Perusahaan dan entitas anak juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Perusahaan dan entitas anak yang ditahan.
In that case, the Company and its subsidiaries also recognize an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Company and its subsidiaries have retained.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liabilities assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa kerugian”), dan peristiwa kerugian tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
The Company and its subsidiaries assess at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
31
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
f. Instrumen keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
f. Financial instruments (continued)
i. Aset keuangan (lanjutan)
•
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
i. Financial assets (continued)
Penghentian pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
•
Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
Financial assets carried at amortized cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Perusahaan dan entitas anak pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and its subsidiaries first assess individually whether objective evidence of impairment exists for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Perusahaan dan entitas anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
If the Company and its subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assess them for impairment.
Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian atau penurunan nilai secara kolektif.
Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment or impairment.
32
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
f. Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
i. Aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) i. Financial assets (continued) Impairment of financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) •
ACCOUNTING
•
Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
Financial assets carried at amortized cost (continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan SBE awal dari aset keuangan tersebut. Jika “pinjaman yang diberikan atau piutang” memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah SBE terkini.
When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original EIR. If a loan or receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current EIR.
Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun cadangan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Perusahaan dan entitas anak.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Loans and receivables, together with the associated allowance are written-off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Company and its subsidiaries.
33
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
f. Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
i. Aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) i. Financial assets (continued) Impairment of financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) •
•
Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
•
ACCOUNTING
Financial assets carried at amortized cost (continued)
Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun cadangan.
If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account.
Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jika penghapusan nantinya terpulihkan, jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
•
Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
Financial assets carried at cost
When there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred).
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dan estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi).
34
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
f. Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) ii. Financial liabilities
ii. Liabilitas keuangan Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Pada tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai utang yang diamortisasi. Perusahaan dan entitas anak menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities at amortised cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. At the reporting dates, the Company and its subsidiaries have no other financial liabilities other than those classified as financial liabilities at amortised cost. The Company and its subsidiaries determine the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Pengakuan awal liabilitas keuangan dalam bentuk utang dan pinjaman dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities in the form of loans and borrowings are initially recognized at their fair values plus directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak meliputi utang bank jangka pendek, utang usaha, utang non-usaha, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang bank jangka panjang, utang sewa pembiayaan, utang obligasi dan Sukuk Ijarah dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi.
The Company and its subsidiaries’ financial liabilities include short-term bank loans, trade payables, non-trade payables, accrued expenses, short-term employee benefits liability, long-term bank loans, finance lease payables, bonds payable and Sukuk Ijarah which are all classified as financial liabilities at amortised cost.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
•
•
Utang jangka panjang yang dikenakan bunga
Long-term interest bearing loans Subsequent to initial recognition, longterm loans are measured at amortized costs using EIR method. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through amortization process using the EIR method.
Setelah pengakuan awal, utang jangka panjang yang dikenakan bunga diukur dengan biaya yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE.
35
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
f. Instrumen keuangan (lanjutan)
f.
•
setelah
pengakuan
Financial instruments (continued)
Subsequent measurement (continued)
awal
•
Utang jangka panjang yang dikenakan bunga (lanjutan)
Long-term interest (continued)
bearing
loans
Amortized cost is calculated by taking into account any loan provisions that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included under “Finance Charges” account in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap provisi pinjaman atas perolehan biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai bagian dari "Biaya Keuangan" dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. •
ACCOUNTING
ii. Financial liabilities (continued)
ii. Liabilitas keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
•
Utang
Payables Liabilities for trade and non-trade payables, accrued expenses and short-term employee benefits liability are stated at carrying amounts (nominal amounts), which approximate their fair values.
Liabilitas untuk utang usaha, utang non-usaha, beban akrual dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nominal), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya.
Penghentian pengukuran
Derecognition
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
A financial liability is derecognized when the liability is discharged or cancelled or expired.
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
36
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
f. Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
iii. Saling hapus instrumen keuangan
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) iii. Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian interim jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the interim consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Efektif 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”. PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan dimana sebelumnya diatur dalam PSAK No. 55. Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian.
Effective January 1, 2015, the Company and its subsidiaries have adopted PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”. This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted which previously provided in PSAK No. 55. The fair value of financial instruments that are traded in active markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques.
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian.
The fair value of financial instruments that are traded in active markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques.
Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar; referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lainnya.
Such techniques may include using recent arm’s length market transactions, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
37
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g.
2.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
ACCOUNTING
Transactions with related parties
Perusahaan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian interim dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan individual.
The Company and its subsidiaries applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. The revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the interim consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements.
Suatu pihak dianggap berelasi Perusahaan dan entitas anak jika:
A party is considered to be related to the Company and its subsidiaries if:
a.
b. c.
d.
e.
f.
g.
dengan
langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan dan entitas anak; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan dan entitas anak yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan dan entitas anak; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan dan entitas anak; suatu pihak adalah entitas asosiasi Perusahaan dan entitas anak; suatu pihak adalah ventura bersama di mana Perusahaan dan entitas anak sebagai venturer; suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan dan entitas anak atau entitas induk Perusahaan dan entitas anak; suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau di mana hak suara signifikan dimiliki oleh, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan dan entitas anak atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan entitas anak.
a.
directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, is controlled by, or is under common control with, the Company and its subsidiaries; (ii) has an interest in the Company and its subsidiaries that gives it significant influence over the Company and its subsidiaries; or, (iii) has joint control over the Company and its subsidiaries;
b.
the party is an associate of the Company and its subsidiaries; the party is a joint venture in which the Company and its subsidiaries are venturers; the party is a member of the key management personnel of the Company and its subsidiaries or their parent and subsidiaries; the party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d);
c.
d.
e.
f.
g.
38
the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or, the party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Company and its subsidiaries, or of any entity that is a related party of the Company and its subsidiaries.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g.
h.
i.
Transaksi (lanjutan)
dengan
pihak-pihak
2.
berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g. Transactions (continued)
with
ACCOUNTING
related
parties
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Beberapa persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan persyaratan yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.
Persediaan
h.
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi neto.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.
Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang yang terdiri dari semua biaya pembelian dan biaya lainnya yang terjadi pada saat membawa persediaan ke lokasi dan kondisi yang sekarang. Cadangan untuk persediaan usang dan penurunan nilai persediaan ditetapkan untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto.
Cost is determined using the weightedaverage method which comprises all costs of purchase and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition. Allowance for inventory obsolescence and decline in the value of inventories is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value.
Nilai realisasi neto adalah dalam kegiatan usaha dengan estimasi biaya perkiraan biaya yang melakukan penjualan.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
taksiran harga jual normal, dikurangi penyelesaian dan diperlukan untuk
Beban dibayar di muka
i.
Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the years benefited.
Beban dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya.
39
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
2.
Sewa
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
ACCOUNTING
Leases
Perusahaan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”.
The Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”.
Perusahaan dan entitas anak mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya.
The Company and its subsidiaries classify leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract.
Sewa operasi - sebagai lessee
Operating lease - as lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in profit or loss on a straightline basis over the lease term.
Sewa operasi - sebagai lessor
Operating lease - as lessor
Sewa dimana Perusahaan dan entitas anak tidak mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases where the Company and its subsidiaries do not transfer substantially all the risks and rewards of ownership of the asset are classified as operating leases.
Sewa pembiayaan - sebagai lessee
Finance lease - as lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa pembiayaan. Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung ke operasi tahun berjalan.
A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the finance lease assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the finance lease assets or, if lower, at the present value of minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to current year operations.
Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset sewa pembiayaan yang dikapitalisasi disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewa pembiayaan atau masa sewa. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewa-balik, ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.
Capitalized finance lease assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the finance lease asset or the lease term, if there is no reasonable certainty that lessee will obtain ownership by the end of the lease term. Any excess of sales proceeds over the carrying amount of an asset in a saleand-leaseback transaction is deferred and amortized over the lease term. 40
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
k. Aset tetap
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
ACCOUNTING
Fixed assets
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak disusutkan) dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam nilai tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan lain komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation (except for land that is not depreciated) and impairment losses, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as incurred.
Penyusutan dimulai ketika aset tetap telah siap sesuai dengan yang diharapkan. Kecuali untuk penyusutan mesin, penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, dengan estimasi masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is started when the fixed assets are ready for their intended use. Except for depreciation of machineries, depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets, as follows:
Tahun/Years
Kepemilikan langsung Bangunan dan prasarana Peralatan Kendaraan Perlengkapan, perabot dan peralatan kantor Aset sewa pembiayaan Peralatan Kendaraan
5 - 20 3 - 16 5
Direct ownership Buildings and improvements Equipment Vehicles
3-5
Office furniture, fixtures and equipment
3-8 5
Finance lease assets Equipment Vehicles
Perusahaan melakukan penyusutan, untuk mesin, berdasarkan metode durasi pemakaian. Estimasi durasi pemakaian atas mesin antara 6.000 jam - 120.000 jam.
The Company computed depreciation for machineries based on duration of use method. Estimated duration of use of the machineries range from 6,000 hours - 120,000 hours.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya; pembaruan dan perbaikan yang signifikan akan dikapitalisasi ke dalam nilai aset. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari akun aset tetap dan laba atau rugi yang terjadi dibebankan pada tahun berjalan.
The cost of repairs and maintenance is charged to operations as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed, their costs and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is credited or charged to current operations.
41
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
k. Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
k. Fixed assets (continued)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the interim consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed and adjusted prospectively, if appropriate, at each year end.
l. Penurunan nilai aset non-keuangan
l. Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir tahun, Perusahaan dan entitas anak menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Perusahaan dan entitas anak membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Company and its subsidiaries assess at each year end whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Company and its subsidiaries make an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.
42
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l. Penurunan (lanjutan)
nilai
aset
2.
non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l. Impairment (continued)
of
ACCOUNTING
non-financial
assets
Rugi penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “Rugi Penurunan Nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan dan entitas anak menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia.
Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as “Impairment Losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pretax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada setiap akhir tahun pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
An assessment is made at each year end as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior year. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future years to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
43
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l. Penurunan (lanjutan)
nilai
aset
2.
non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l. Impairment (continued)
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap akhir tahun dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, maka rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada tahun berikutnya.
of
ACCOUNTING
non-financial
assets
Goodwill is tested for impairment at each year end and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future years.
m. Pengakuan pendapatan dan beban
m. Revenue and expense recognitions
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan entitas anak dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and its subsidiaries and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, excluding discounts and Value Added Tax (“VAT”).
Perusahaan dan entitas anak mengevaluasi perjanjian pendapatannya terhadap kriteria spesifik untuk menentukan apakah Perusahaan dan entitas anak bertindak sebagai prinsipal atau agen. Perusahaan dan entitas anak menyimpulkan bahwa Perusahaan dan entitas anak bertindak sebagai prinsipal pada semua perjanjian pendapatannya. Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:
The Company and its subsidiaries assess its revenue arrangements against specific criteria to determine if it is acting as principal or agent. The Company and its subsidiaries have concluded that it is acting as principal in all of its revenue arrangement. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:
Pendapatan jasa Pendapatan dari jasa diakui pada saat jasa tersebut diberikan kepada pelanggan. Uang muka yang diterima dari pelanggan dicatat dalam akun “Uang Muka Pelanggan”.
Revenue from services Revenue from services is recognized when services are rendered to customers. Advances received from customers are recorded as “Advances from Customers”.
Pendapatan dan beban bunga Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau beban bunga dicatat dengan menggunakan metode SBE, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan tahun yang lebih singkat, sebesar nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
Interest income and expense For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the EIR which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter year, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.
Beban Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses Expenses are recognized when they are incurred. 44
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
n. Transaksi dan saldo mata uang asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
n. Foreign currency transactions and balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Jika ada keuntungan atau kerugian kurs akan dikreditkan atau dibebankan di operasi tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates prevailing at the time the transactions are made. At the reporting dates, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah using the middle rates of foreign currency bank notes published by Bank Indonesia. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: (dalam jumlah penuh)
The exchange rates used to translate the monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as of June 30, 2015 and December 31, 2014 are as follows: (in full amount)
30 Juni 2015/ June 30, 2015
Euro (EUR)1/Rupiah Dolar Australia (AUD)1/Rupiah Dolar Amerika Serikat (AS$)1/Rupiah Dolar Singapura (SGD)1/Rupiah
31 Desember 2014/ December 31, 2014
14.920 10.218 13.332 9.895
o. Perpajakan
15.133 10.218 12.440 9.422
1 Euro (EUR)/Rupiah 1 Australian dollar (AUD)/Rupiah 1 United States dollar (US$)/Rupiah 1 Singapore dollar (SGD)/Rupiah
o. Taxation
Efektif 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”. PSAK No. 46 (Revisi 2014) memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang berasal dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar. Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi.
Effective January 1, 2015, the Company and its subsidiaries have adopted PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”. PSAK No. 46 (Revised 2014) now provides additional provision for deferred tax asset or deferred tax liability arising from a non-depreciable asset measured using the revaluation model, and those arising from investment property that is measured using the fair value model. The Company and its subsidiaries did not owned non-depreciable asset measured using the revaluation model.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the estimated taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak pada masa mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas yang bersangkutan, kecuali perbedaan tersebut dikenakan pajak final.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statements carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases, except those differences that are subject to final tax.
45
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
o. Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
o. Taxation (continued)
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences while deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada usaha tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Efek pajak tangguhan yang timbul dari akuisisi bisnis disajikan sebagai bagian dari akun “Aset atau liabilitas pajak tangguhan”.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the end of the reporting year. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity. The deferred tax effect arising from business acquisitions is recognized as part of “Deferred tax asset or liability” account.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus di laporan posisi keuangan konsolidasian interim, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the interim consolidated statement of financial position, except if these are for different legal entities.
Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika diajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan ditetapkan.
Adjustment to tax obligation is recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined.
Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah neto untuk masing-masing entitas tersebut.
For each effects of carryover, liabilities, amounts.
Perusahaan dan entitas anak mencatat bunga dan denda untuk kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan, jika ada, sebagai bagian dari “Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan - Tahun Berjalan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
The Company and its subsidiaries present interest and penalties for the underpayment/overpayment of income tax, if any, as part of “Income Tax Expense (Benefit) Current” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
p. Provisi
of the consolidated entities, the tax temporary differences and tax loss which individually are either assets or are shown at the applicable net
p. Provisions Provisions are recognized when the Company and its subsidiaries have a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi diakui jika Perusahaan dan entitas anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan total kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal. 46
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
p. Provisi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
p. Provisions (continued) Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan. q. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
q. Long-term employee benefits liability
Imbalan kerja jangka panjang Perusahaan dan entitas anak meliputi:
Long-term employee benefits liability of the Company and its subsidiaries comprise the following:
Program Pensiun Iuran Pasti
Defined Contribution Pension Plan
Perusahaan dan entitas anak menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat.
The Company and its subsidiaries have a defined contribution pension plan for all of their eligible permanent employees.
Kontribusi program pensiun iuran pasti diakui sebagai beban pada usaha tahun berjalan.
Contributions for the defined contribution pension plan are charged to current operations.
Program Pensiun Manfaat Pasti, Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan Imbalan Pasca-kerja Lainnya
Defined Benefit Pension Plan, Labor Law No. 13/2003 and Other Post-employment Benefits
Perusahaan dan entitas anak menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat dan imbalan kerja yang tidak didanai menurut Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UU”). Cadangan berdasarkan UU telah dihitung dengan membandingkan manfaat yang akan diterima oleh karyawan pada umur wajar pensiun dari dana pensiun dengan manfaat yang diatur dalam UU setelah dikurangi akumulasi kontribusi dari karyawan dan hasil investasi yang berkaitan. Jika manfaat dana pensiun yang didanai pemberi kerja lebih kecil dari manfaat sesuai UU, Perusahaan dan entitas anak akan menyediakan kekurangannya.
The Company and its subsidiaries have a defined benefit pension plan covering substantially all of its eligible employees and an unfunded employee benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Law”). The provision for the Law has been calculated by comparing the benefit that will be received by an employee at normal pension age from the pension plan with the benefit as stipulated under the Law after deduction of accumulated employee contributions and the related investment results. If the employerfunded portion of the pension plan benefit is less than the benefit as required by the Law, the Company and its subsidiaries will provide for such shortfall.
Penyelesaian program terjadi ketika Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi yang menghapuskan semua kewajiban hukum atau konstruktif atas sebagian atau seluruh imbalan dalam program imbalan pasti.
A settlement occurs when the subsidiaries enters into a eliminates all further legal obligation for part or all of the under a defined benefit plan.
47
Company and its transaction that or constructive benefits provided
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q.
Liabilitas imbalan (lanjutan)
kerja jangka
2.
panjang
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.
Long-term employee (continued)
ACCOUNTING
benefits
liability
Efektif 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. PSAK No. 24 (Revisi 2013), antara lain, menghapus mekanisme koridor dalam menghitung keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui sebagai penghasilan atau beban dalam laba rugi. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui secara langsung melalui penghasilan komprehensif lain. Oleh karena itu, laporan posisi keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 disajikan kembali (Catatan 40).
Effective January 1, 2015, the Company and its subsidiaries have adopted PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. PSAK No. 24 (Revised 2013), among others, removes the corridor mechanism in calculating actual gains or losses which recognized as income or expense in profit or loss. Actuarial gains or losses are recognized directly through other comprehensive income. Therefore, the the Company and its subsidiaries’ consolidated statements of financial position as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 is restated (Note 40).
Program Pensiun Manfaat Pasti, UndangUndang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan Imbalan Pasca-kerja Lainnya (lanjutan)
Defined Benefit Pension Plan, Labor Law No. 13/2003 and Other Post-employment Benefits (continued)
Sebelum diterbitkannya PSAK No. 24 (Revisi 2013), Perusahaan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), perhitungan liabilitas imbalan kerja karyawan ditentukan dengan menggunakan metode “projected unit credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban ketika akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai tertinggi antara nilai kini imbalan pasti dan nilai wajar aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diperkirakan ikut dalam program.
Prior to the issuance of PSAK No. 24 (Revised 2013), the Company and its subsidiaries applied on PSAK No. 24 (Revised 2010), the calculation of liability for employee benefits is determined using the “projected unit credit” method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the present value of the defined benefit obligation and the fair value of the program at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the employees which are expected to participate in the program.
Lebih lanjut, biaya jasa lalu atas pengenalan program manfaat pasti atau perubahan utang imbalan dari program yang ada diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang periode sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested.
Furthermore, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized using the straight-line method over the period until the benefits concerned become vested.
i.
Menunjukkan komitmennya untuk mengurangi secara signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh program; atau
i.
Is demonstrably committed to make a significant reduction in the number of employees covered by a plan; or
ii.
Mengubah ketentuan dalam program imbalan pasti yang menyebabkan bagian yang material dari jasa masa depan pekerja tidak lagi memberikan imbalan atau memberikan imbalan yang lebih rendah.
ii.
Amends the terms of a defined benefit plan so that a significant element of future service by current employees will no longer qualify for benefits, or will qualify only for reduced benefits.
48
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
s.
t.
2.
Laba per saham
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
ACCOUNTING
Earnings per share
Perusahaan menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba Per Saham”, yang mengharuskan adanya perbandingan kinerja antara entitas yang berbeda dalam tahun yang sama dan antara tahun pelaporan yang berbeda untuk Perusahaan dan entitas anak.
The Company adopted PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings Per Share”, which requires performance comparisons between different entities in the same year and between different reporting year for the Company and its subsidiaries.
Laba per saham dihitung dengan membagi laba selama tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Earnings per share is calculated by dividing net income for the year attributable to owners of the parent company with the weighted average number of the outstanding of issued and fully paid shares during the year.
Informasi segmen
s. Segment information
Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan dan entitas anak yang terlibat dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha) yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Company and its subsidiaries that is engaged either in providing certain products or services (business segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar grup, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenues, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated.
Perusahaan dan entitas anak tidak menyajikan informasi sehubungan dengan segmen geografis dikarenakan manajemen Perusahaan dan entitas anak berpendapat bahwa Perusahaan dan entitas anak beroperasi pada suatu lingkungan ekonomi yang memiliki resiko dan imbalan yang sama.
The Company and its subsidiaries did not disclose information related to geographical segment since the Company and its subsidiaries believed that Company and subsidiaries operated in the same economic environment, which is subject to the same risks and benefits.
Biaya emisi obligasi
t.
Bonds issuance cost Bond issue costs are directly deducted from the issue proceeds in the interim consolidated statement of financial position as a discount and are amortized using the effective interest method for bonds and Sukuk Ijarah.
Biaya emisi obligasi dikurangkan dari hasil penerbitan obligasi dalam laporan posisi keuangan konsolidasian interim sebagai diskonto dan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif untuk obligasi dan Sukuk Ijarah.
49
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
2.
Ijarah
u.
ACCOUNTING
Ijarah Ijarah is a lease agreement between mu'jir (lessor) with musta'jir (lessee) on ma'jur (object lease) to get rewards or leasing goods. Ijarah mumtahiyah bittamlik is a lease agreement between the lessor and lessee where the ownership of the lease object is transferred to the lessee at the end of the agreement.
Ijarah adalah akad sewa menyewa antara mu’jir (lessor) dengan musta’jir (lessee) atas ma’jur (obyek sewa) untuk mendapatkan imbalan atau barang yang disewakannya. Ijarah mumtahiyah bittamlik adalah perjanjian sewa suatu barang antara lessor dengan lessee yang diakhiri dengan perpindahan hak milik obyek sewa kepada lessee pada akhir perjanjian. 3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim Perusahaan dan entitas anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material di periode yang akan datang terhadap nilai tercatat aset atau liabilitas yang terkait.
The preparation of the Company and its subsidiaries’ interim consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes in future years that require material adjustment to the carrying amounts of the assets or liabilities affected.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian interim:
The following judgments are made by management in the process of applying the Company and its subsidiaries’ accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the interim consolidated financial statements:
Penentuan mata uang fungsional
Determination of functional currency
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Manajemen menentukan bahwa mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah Rupiah Indonesia. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.
The functional currency of each of the entities under the Company and its subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. Management determined that the functional currency of the Company and its subsidiaries is Indonesian Rupiah. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services.
50
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCES OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Classification of financial assets and financial liabilities
Perusahaan dan entitas anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak seperti diungkapkan pada Catatan 2f.
The Company and its subsidiaries determine the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and its subsidiaries’ accounting policies disclosed in Note 2f.
Alokasi harga beli dan penurunan nilai goodwill
Purchase price allocation and goodwill impairment
Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Perusahaan dan entitas anak menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap akhir tahun pelaporan. Nilai tercatat goodwill pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp14.884. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12.
Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the reliable fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Company and its subsidiaries have resulted in goodwill. Under PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, such goodwill is not amortized and subject to annual impairment testing. The carrying amounts of the goodwill as of June 30, 2015 and December 31, 2014 amounted to Rp14,884. Further details are disclosed in Note 12.
Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai pada setiap akhir tahun pelaporan dan jika terdapat indikasi penurunan nilai, manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai.
Impairment testing is performed when certain impairment indicators are present. In the case of goodwill, such assets are subject to annual impairment testing and whenever there is an indication that such asset may be impaired, management has to use its judgment in estimating the recoverable value and determining the amount of impairment.
Sewa
Leases
Perusahaan dan entitas anak memiliki beberapa perjanjian sewa dimana Perusahaan dan entitas anak sebagai lessee sehubungan dengan sewa kendaraan dan sebagai lessor sehubungan dengan penyewaan mesin pembangkit tenaga listrik.
The Company and its subsidiaries have several leases whereas the Company and its subsidiaries acts as lessee in respect of vehicle rentals and acts as lessor in respect of rental of power engines.
Berdasarkan penelaahan yang dilakukan oleh Perusahaan dan entitas anak atas perjanjian sewa mesin pembangkit tenaga listrik dan kendaraan, transaksi sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi dan sewa pembiayaan.
Based on the review performed by the Company and its subsidiaries for the rental agreements of power engines and vehicles, accordingly, the rent transactions were classified as operating lease and finance lease, respectively.
51
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCES OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Cadangan kerugian atas penurunan nilai piutang usaha
Allowance for impairment of trade receivables
Perusahaan dan entitas anak mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan entitas anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan entitas anak. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan untuk piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan dan entitas anak sebelum cadangan kerugian atas penurunan nilai berjumlah Rp456.164 dan Rp398.836 masingmasing pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 5.
The Company and its subsidiaries evaluate specific accounts where they have information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company and its subsidiaries use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce the receivable amounts that the Company and its subsidiaries expect to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. The carrying amount of the Company and its subsidiaries’ trade receivables before allowance for impairment losses as of June 30, 2015 and December 31, 2014 amounted to Rp456,164 and Rp398,836, respectively. Further details are presented in Note 5.
Estimasi dan asumsi
Estimates and assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan mengakibatkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan entitas anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian interim disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi yang di luar kendali Perusahaan dan entitas anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next year are disclosed below. The Company and its subsidiaries based their assumptions and estimates on parameters available when the interim consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and its subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Pensiun dan imbalan kerja
Pension and employee benefits
Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan entitas anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlahjumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
The determination of the Company and its subsidiaries’ obligations and cost of pension and employee benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate.
52
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCES OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Pensiun dan imbalan kerja (lanjutan)
Pension and employee benefits (continued)
Dikarenakan kompleksitas dari penilaian, dasar asumsi dan periode jangka panjang, kewajiban manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi.
Due to the complexity of the valuation, the underlying assumptions and their long-term nature, a defined benefit obligation is highly sensitive to changes in assumptions.
Sementara Perusahaan dan entitas anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan dapat mempengaruhi secara material liabilitas atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.
While the Company and its subsidiaries believe that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company and its subsidiaries actual experiences or significant changes in the Company and its subsidiaries assumptions may materially affect its liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense.
Nilai tercatat atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang masing-masing berjumlah Rp34.270 dan Rp29.446 pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 24.
The carrying amount of long-term employee benefits liability amounted to Rp34,270 and Rp29,446 as of June 30, 2015 and December 31, 2014, respectively. Further details are disclosed in Note 24.
Penyusutan aset tetap
Depreciation of fixed assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus dan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2k. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan dan entitas anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset dan, karenanya, biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap berjumlah Rp2.501.550 dan Rp2.555.623 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets as disclosed in Note 2k. These are common life expectancies applied in the industries where the Company and its subsidiaries conduct their businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets and, therefore, future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the fixed assets amounted to Rp2,501,550 and Rp2,555,623, as of June 30, 2015 and December 31, 2014, respectively. Further details are disclosed in Note 11.
Pajak penghasilan
Income tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Perusahaan dan entitas anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 19.
Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and its subsidiaries recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 19.
53
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCES OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Realisasi dari aset pajak tangguhan
Realization of deferred tax assets
Perusahaan dan entitas anak melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir tahun pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sebesar penghasilan kena pajak tersedia untuk penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Penelaahan Perusahaan dan entitas anak atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu taksiran penghasilan kena pajak pada periode pelaporan berikutnya.
The Company and its subsidiaries review the carrying amounts of deferred tax assets at the end of each reporting year and reduces these to the extent that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred income tax assets to be utilized. The Company and its subsidiaries’ assessment on the recognition of deferred tax assets on deductible temporary differences is based on the level and timing of forecasted taxable income of the subsequent reporting periods.
Taksiran penghasilan kena pajak didasarkan pada hasil pencapaian Perusahaan dan entitas anak di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, serta strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Namun, tidak terdapat kepastian bahwa Perusahaan dan entitas anak dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang memadai untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Nilai tercatat aset pajak tangguhan sebesar Rp173 dan Rp45 masingmasing pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 19.
The forecast of taxable income is based on the Company and its subsidiaries’ past results and future expectations on revenues and expenses as well as future tax planning strategies. However, there is no assurance that the Company and its subsidiaries will generate sufficient taxable income to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Carrying amount of deferred tax assets amounted to Rp173 and Rp45 as of June 30, 2015 and December 31, 2014, respectively. Further details are disclosed in Note 19.
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits, together with future tax planning strategies.
Ketidakpastian liabilitas perpajakan
Uncertain tax exposure
Dalam situasi tertentu, Perusahaan dan entitas anak tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan oleh otoritas perpajakan yang masih berlangsung. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan.
In certain circumstances, the Company and its subsidiaries may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to ongoing investigations by the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income.
54
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCES OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Ketidakpastian liabilitas perpajakan (lanjutan)
Uncertain tax exposure (continued)
Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaan dan entitas anak menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Perusahaan dan entitas anak membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan apakah liabilitas pajak atas manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Company and its subsidiaries apply similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Company and its subsidiaries make an analysis of all tax positions related to income taxes to determine whether a tax liability on unrecognized tax benefit should be recognized.
Cadangan persediaan
nilai
Allowance for inventory obsolescence and decline in value
Cadangan keusangan dan penurunan nilai persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan keadaan yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan sebesar Rp42.039 dan Rp18.884 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014.
Allowance for inventory obsolescence and decline in value is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to sell. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the inventories amounted to Rp42,039 and Rp18,884 as of June 30, 2015 and December 31, 2014, respectively.
Penurunan nilai aset non-keuangan
Impairment of non-financial assets
Penurunan nilai terjadi ketika nilai tercatat dari aset atau UPK melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih tinggi dari nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Perhitungan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual berdasarkan data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat dalam sebuah transaksi wajar dari aset serupa atau harga pasar yang dapat diobservasi dikurangi biaya pelepasan untuk menjual aset tersebut. Perhitungan nilai pakai berdasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Data arus kas diambil dari anggaran untuk lima tahun yang akan datang dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum dilakukan oleh Perusahaan dan entitas anak atau investasi signifikan di masa datang yang akan memutakhirkan kinerja aset dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan sangat dipengaruhi oleh tingkat diskonto yang digunakan dalam model arus kas yang didiskontokan, sebagaimana juga jumlah arus kas masuk di masa datang yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.
Impairment exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The cash flows data are derived from budget for the next five years and do not include restructuring activities that the Company and its subsidiaries are not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes.
keusangan
dan
penurunan
55
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
4.
3.
SOURCES OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan)
Impairment of non-financial assets (continued)
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset non-keuangan.
As of June 30, 2015 and December 31, 2014, management believes that there is no indication of impairment of non-financial assets.
KAS DAN SETARA KAS
4.
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Kas Bank - pihak ketiga Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri Citibank, N.A., Indonesia PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank DBS Indonesia Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (AS$1.096.468 pada tahun 2015 dan AS$343.228 pada tahun 2014) PT Bank ANZ Indonesia (AS$13.821 pada tahun 2015 dan AS$10.918 pada tahun 2014) Citibank, N.A., Indonesia (AS$9.448 pada tahun 2015 dan AS$18.482 pada tahun 2014) Sub-total
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember 2014/ December 31, 2014
603
233
18.000 3.638 1.065
14.871 3.638 1.756
784 725
484 717
346 342 46
1.911 343 204
14.618
4.270
184
136
126
230
40.477
28.793
Cash on hand Cash in banks - third parties Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri Citibank, N.A., Indonesia PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank DBS Indonesia United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$1,096,468 in 2015 and US$343,228 in 2014) PT Bank ANZ Indonesia (US$13,821 in 2015 and US$10,918 in 2014) Citibank, N.A., Indonesia (US$9,448 in 2015 and US$18,482 in 2014) Sub-total
Setara kas - pihak ketiga Deposito berjangka Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
-
8.000
Cash equivalents - third parties Time deposits Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Sub-total
-
8.000
Sub-total
40.477
36.793
Total
Total
The range of interest rates on time deposit per annum are as follows:
Tingkat suku bunga deposito berjangka per tahun adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Rupiah Dolar Amerika Serikat
31 Desember 2014/ December 31, 2014 -
4,36% - 7,20% 0,2% - 3,00%
Rupiah United States Dollar
There are no cash and cash equivalents placed to any related party as of June 30, 2015 and December 31, 2014.
Tidak terdapat kas dan setara kas yang ditempatkan kepada pihak berelasi pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014.
56
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 5.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA - NETO
5.
TRADE RECEIVABLES - NET The details of trade receivables are as follows:
Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015/ June 30, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Pihak ketiga PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (“PLN”) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000)
289.915
235.268
Third parties PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (“PLN”)
134.868
122.429
Others (below Rp10,000 each)
Sub-total
424.783
357.697
Cadangan kerugian atas penurunan nilai
(21.687)
(21.625)
Neto
403.096
336.072
Net
31.381
41.139
Related parties (Note 25a)
434.477
377.211
Trade receivables - net
Pihak berelasi (Catatan 25a) Piutang usaha - neto
Sub-total
Allowance for impairment losses
Details of trade receivables based on currency are as follows:
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015/ June 30, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Rupiah Dolar Amerika Serikat
420.767 35.397
348.232 50.604
Rupiah United States Dollar
Total
456.164
398.836
Total
Cadangan kerugian atas penurunan nilai
(21.687)
(21.625)
Piutang usaha - neto
434.477
377.211
Allowance for impairment losses Trade receivables - net
The aging analysis of trade receivables is as follows:
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015/ June 30, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
267.677
308.632
76.190 54.320 4.657 53.320
42.788 10.368 1.676 35.372
Current Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days
Total Cadangan kerugian atas penurunan nilai
456.164
398.836
Total
(21.687)
(21.625)
Piutang usaha - neto
434.477
377.211
57
Allowance for impairment losses Trade receivables - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 5.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA - NETO (lanjutan)
5. TRADE RECEIVABLES - NET (continued) The changes in allowance for impairment losses on trade receivables are as follows:
Perubahan cadangan kerugian atas penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut: Periode Enam Bulan yang Berakhir pada tanggal 30 Juni 2015/ Six-Month Period Ended June 30, 2015
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/ Year Ended December 31, 2014
Saldo awal Penyisihan selama periode/tahun Pemulihan selama periode/tahun Penghapusan Penyesuaian translasi
21.625 56 (947) 953
13.809 11.019 (1.780) (2.285) 862
Saldo akhir periode/tahun
21.687
21.625
PIUTANG NON-USAHA
6.
30 Juni 2015/ June 30, 2015
Total pihak ketiga
31 Desember 2014/ December 31, 2014
132.225 110.400
132.177 -
56.814 1.591
49.760 1.398
Third parties PT Arena Maju Bersama (“AMB”) PT Global Energitama Siam Power Generation Public Company Limited (“SIPCO”) Others
301.030
183.335
Total third parties
-
156
Related party (Note 25a)
301.030
183.491
Total
Pihak berelasi (Catatan 25a) Total
NON-TRADE RECEIVABLES As of June 30, 2015 and December 31, 2014, this account consists of:
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, akun ini terdiri dari:
Pihak ketiga PT Arena Maju Bersama (“AMB”) PT Global Energitama Siam Power Generation Public Company Limited (“SIPCO”) Lain-lain
Balance at the end of period/year
Based on the review of the status of the individual receivables at the end of the period/year, the Company and its subsidiaries’ management is of the opinion that the allowance for impairment of receivables is adequate to cover any loss from uncollectible accounts.
Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun piutang usaha masing-masing pelanggan pada setiap akhir periode/tahun, manajemen Perusahaan dan entitas anak berpendapat bahwa cadangan kerugian atas penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha. 6.
Beginning balance Provision during the period/year Recovery during the period/year Write-off Translation adjustment
PT Arena Maju Bersama (“AMB”)
PT Arena Maju Bersama (“AMB”)
Piutang non-usaha kepada AMB sebesar Rp132.225 merupakan piutang atas klaim biaya penalti akibat kualitas kinerja mesin genset yang tidak maksimal yang dibeli dari AMB.
Non-trade receivable from AMB amounting to Rp132,225 represents penalty cost claims due to quality performance shortage of genset engines purchased from AMB.
58
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 6.
7.
8.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG NON-USAHA (lanjutan)
6.
NON-TRADE RECEIVABLES (continued)
PT Arena Maju Bersama (“AMB”) (lanjutan)
PT Arena Maju Bersama (“AMB”) (continued)
Saldo piutang ini, setelah di ofset dengan utang kepada AMB sebesar Rp22.616 atas pembelian 11 genset akan diterima pada unit mesin 30 Juni 2015. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, negosiasi pembayaran masih dalam proses.
The outstanding receivables, after offsetting the outstanding payable to AMB amounting to Rp22,616 related to the purchase of 11 units of genset engines will be settled on June 30, 2015. Until the completion date of the consolidated financial statement, the payment negotiation is still on process.
Siam Power Generation Public Company Limited (“SIPCO”)
Siam Power Generation Public Company Limited (“SIPCO”)
Piutang non-usaha kepada SIPCO merupakan pinjaman jangka-pendek sebesar AS$4.000.000 (setara dengan Rp53.328) dengan bunga sebesar AS$261.444 (setara dengan Rp3.486). Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 13 April 2015. Pada tanggal 12 April 2015, Perusahaan menyetujui pengajuan permintaan perpanjangan pinjaman oleh SIPCO menjadi jatuh tempo pada tanggal 12 Oktober 2015.
Non-trade receivable from SIPCO represents short term loan amounting to US$4,000,000 (equivalent to Rp53,328) with interest amounting to US$261,444 (equivalent to Rp3,486). The loan is due on April 13, 2015. On April 12, 2015, the Company approved the loan extension requested by SIPCO to be expired on October 12, 2015.
Sesuai dengan perjanjian, pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga sebesar 6,50% per tahun.
As stated in the agreement, the loan will be charged with interest at 6.50% per annum.
PERSEDIAAN
7.
INVENTORIES
Akun ini merupakan persediaan suku cadang untuk keperluan pemeliharaan mesin.
This account represents spareparts inventory for maintenance of machineries.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, manajemen Perusahaan dan entitas anak berpendapat bahwa cadangan keusangan dan penurunan nilai persediaan tidak diperlukan.
As of June 30, 2015 and December 31, 2014, the management of the Company and its subsidiaries believe that an allowance for obsolescence and decline in value of inventory is not necessary.
BEBAN DIBAYAR DI MUKA
8.
PREPAID EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2015/ June 30, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Sewa Asuransi Lain-lain
5.818 1.480 10.873
2.633 4.897 15.975
Rent Insurance Others
Total
18.171
23.505
Total
59
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 9.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ASET LANCAR LAINNYA
9.
OTHER CURRENT ASSETS This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2015/ June 30, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Uang muka operasional Uang muka perjalanan dinas Lain-lain
25.105 639 853
13.910 941 293
Advance for operations Advance for duty travelling Others
Total
26.597
15.144
Total
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
10. INVESTMENT IN ASSOCIATED ENTITIES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2015/ June 30, 2015
Metode ekuitas: PT Meppo-Gen (“Meppo-Gen”) Kerjasama Operasi Bersama Dengan PT Jaya Dinamika Geohidroenergi (“JOA”) Metode biaya: PT Alfa Trans Raya (“ATR”) PT Baruna Dirga Dharma (“BDD”) Total
31 Desember 2014/ December 31, 2014
104.862
96.141
508
508
1 1
1 1
Equity method: PT Meppo-Gen (“Meppo-Gen”) Joint Operation Account with PT Jaya Dinamika Geohidroenergi (“JOA”) Cost method: PT Alfa Trans Raya (“ATR”) PT Baruna Dirga Dharma (“BDD”)
105.372
96.651
Total
Meppo-Gen
Meppo-Gen
Pada tanggal 24 November 2010, Perusahaan mengakuisisi 27.900 saham Meppo-Gen (dengan nilai nominal Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per saham) dari PT Widjaja Tunggal Sejahtera sebesar AS$6.500.000, yang mewakili 20% kepemilikan saham di Meppo-Gen.
On November 24, 2010, the Company acquired 27,900 shares (at par value of Rp1,000,000 (full amount) per share) of Meppo-Gen from PT Widjaja Tunggal Sejahtera for US$6,500,000, representing 20% equity ownership in Meppo-Gen.
Pada tanggal 31 Oktober 2011, investasi Perusahaan pada Meppo-Gen terdilusi menjadi 12% sehubungan dengan konversi utang ke saham berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Meppo-Gen tanggal 26 Oktober 2011. Oleh karena itu, Perusahaan telah menghentikan pencatatan dengan menggunakan metode ekuitas dan mencatat investasinya sebagai aset keuangan sejak tanggal tersebut di atas.
On October 31, 2011, the Company’s investment in Meppo-Gen was diluted to 12% related to convertion of their convertible loans to equity based on the Minutes of Extraordinary Shareholders’ General Meeting of Meppo-Gen on October 26, 2011. Consequently, the Company has discontinued the use of the equity method and has accounted for the investment as monetary asset from that date.
Pada tanggal 29 Oktober 2012, berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Meppo-Gen, para pemegang saham sepakat untuk melakukan pembatalan atas konversi utang ke saham. Oleh karena itu, saham Perusahaan menjadi 20% dan Perusahaan melakukan pencatatan dengan menggunakan metode ekuitas kembali. Para pemegang saham Meppo-Gen juga menyetujui perubahan nama dari PT Metaepsi Pejebe Power Generation menjadi PT Meppo-Gen.
On October 29, 2012, based on the Minutes of Extraordinary Shareholders’ General Meeting of Meppo-Gen, the shareholders of Meppo-Gen agreed to cancel convertion of their convertible loans to equity. Consequently, the share of the Company became 20% and the Company has started the use of the equity method. The shareholders’ of Meppo-Gen also agreed the change in Meppo-Gen’s name from PT Metaepsi Pejebe Power Generation to PT Meppo-Gen.
60
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
10. INVESTMENT (continued)
IN
ASSOCIATED
ENTITIES
Meppo-Gen (lanjutan)
Meppo-Gen (continued)
Bagian Perusahaan atas aset dan liabilitas dari entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
The Company’s share of the assets and liabilities of the associate entity are as follows:
30 Juni 2015/ June 30, 2015
Total aset Total liabilitas
31 Desember 2014/ December 31, 2014
273.941 202.404
259.388 196.571
Total assets Total liabilities
The Company’s share of the results of the associate entity are as follows:
Bagian Perusahaan atas hasil usaha dari entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni/ Six-Month Period Ended June 30, 2015
Pendapatan usaha Total laba komprehensif periode berjalan
2014
64.017 8.721
14.508 847
Revenues Total comprehensive income for the period
JOA
JOA
Pada tanggal 1 Oktober 2010, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama Operasi Bersama (“JOA”) dengan PT Jaya Dinamika Geohidroenergi (“JDG”) yang dibuat dengan Akta Notaris No. 01 tanggal 1 Oktober 2010, yang dibuat di hadapan Notaris Mohammad Dalwan Ginting S.H., Sp.N. untuk pengembangan Mini-hydro Power Plant dalam satu program yang meliputi maksimum 10 sub-proyek (dengan maksimal kapasitas 10 MW untuk masing-masing subproyek) di Indonesia Timur.
On October 1, 2010, the Company entered into a Joint Operation Agreement (“JOA”) with PT Jaya Dinamika Geohidroenergi (“JDG”) by Notarial Deed No. 01 dated October 1, 2010, Notary Mohammad Dalwan Ginting S.H., Sp.N. for the development of a Mini-hydro Power Plant under a program covering up to a maximum of 10 subprojects (with maximum capacity of 10 MW for each sub-project) in East Indonesia.
Selanjutnya, Perusahaan dan JDG juga akan melakukan perjanjian para pemegang saham dimana dinyatakan bahwa JOA merupakan dasar kerjasama antara Perusahaan dan JDG dalam mengembangkan proyek pembangkit tenaga listrik mini-hidro, yang telah dimulai dari Joint Operation yakni tahap pra pengembangan hingga berlanjut ke tahap Joint Venture yakni pembentukan perseroan terbatas dengan nama PT Nagata Dinamika (“ND”). ND telah didirikan oleh Perusahaan dan JDG dengan Akta Notaris Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N., No. 9 tanggal 18 Januari 2012 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU19617.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 17 April 2012 (Catatan 38c).
Furthermore, the Company and JDG also entered into an agreement of shareholders whereby it is stated that the JOA is the basis of co-operation between the Company and JDG in developing power generation mini-hydro projects, which started from the Joint Operation, from predevelopment stage to the stage to continue as Joint Venture, which is the formation of company under the name of PT Nagata Dinamika (“ND”). ND has been established by the Company and JDG under Notarial Deed No. 9 dated January 18, 2012 of Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N., and has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decision Letter No. AHU19617.AH.01.01.Tahun 2012 dated April 17, 2012 (Note 38c).
61
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
10. INVESTMENT (continued)
IN
ASSOCIATED
ENTITIES
ATR
ATR
Perusahaan mengakuisisi 1.000 saham ATR pada nilai nominal Rp1.000 (Rupiah penuh) per saham pada tanggal 28 November 2006. Akuisisi tersebut mewakili 0,001% kepemilikan saham.
The Company acquired 1,000 shares of ATR at par value of Rp1,000 (full amount) per share on November 28, 2006. The acquisition represented equity interest of 0.001%.
BDD
BDD
Perusahaan mengakuisisi 1.000 saham BDD pada nilai nominal Rp1.000 (Rupiah penuh) per saham pada tanggal 24 Mei 2011. Akuisisi tersebut mewakili 0,001% kepemilikan saham.
The Company acquired 1,000 shares of BDD at par value of Rp1,000 (full amount) per share on May 24, 2011. The acquisition represented equity interest of 0.001%.
11. ASET TETAP - NETO
11. FIXED ASSETS - NET Details of fixed assets are as follows:
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:
Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015/ Six-Month Period Ended June 30, 2015 Saldo awal/ Beginning balances
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassifications
Saldo akhir/ Ending balances
Biaya perolehan Kepemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Perlengkapan, perabot dan peralatan kantor
65.445 16.377 4.373.762 2.099 54.923
987
583
Sub-total
4.512.606
264.978
141.519
348
4.636.413
Sub-total
17.232
1.619
-
-
18.851
Construction in-progress
348
-
-
(348)
-
Finance lease Vehicles
Total biaya perolehan
4.530.186
266.597
141.519
-
4.655.264
Total acquisition cost
Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Perlengkapan, perabot dan peralatan kantor
7.571 1.943.645 1.456
277.062 163
102.510 277
571 204
7.571 2.118.768 1.546
21.699
4.859
158
Accumulated depreciation Direct ownership Buildings and improvements Machineries and equipment Vehicles Office furniture, fixtures and equipment
Sub-total
1.974.371
282.084
102.945
Aset dalam penyelesaian Sewa pembiayaan Kendaraan
Sewa pembiayaan Kendaraan
263.961 30
140.658 278
192
12
-
Total akumulasi penyusutan
1.974.563
282.096
102.945
Nilai tercatat
2.555.623
62
2.820 348 (2.820)
(571) 204
(204) -
65.445 16.377 4.499.885 2.199 52.507
25.829
Acquisition cost Direct ownership Land Buildings and improvements Machineries and equipment Vehicles Office furniture, fixtures and equipment
2.153.714
Sub-total
-
Finance lease Vehicles
2.153.714
Total accumulated depreciation
2.501.550
Carrying amount
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. ASET TETAP - NETO (lanjutan) Rincian aset (lanjutan)
tetap
adalah
11. FIXED ASSETS - NET (continued) sebagai
Details of fixed assets are as follows: (continued)
berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/ Year Ended December 31, 2014 Saldo awal/ Beginning balances
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassifications
Saldo akhir/ Ending balances
Biaya perolehan Kepemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Perlengkapan, perabot dan peralatan kantor
3.048 16.377 3.937.197 1.821 37.543
17.391
11
-
54.923
Acquisition cost Direct ownership Land Buildings and improvements Machineries and equipment Vehicles Office furniture, fixtures and equipment
Sub-total
3.995.986
862.933
346.611
298
4.512.606
Sub-total
Aset dalam penyelesaian
600
16.632
-
-
17.232
Construction in-progress
Sewa pembiayaan Mesin dan peralatan Kendaraan
298 348
-
-
(298) -
348
Finance lease Machineries and equipment Vehicles
Sub-total
646
-
-
(298)
348
Sub-total
Total biaya perolehan
3.997.232
879.565
346.611
-
4.530.186
Total acquisition cost
Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Perlengkapan, perabot dan peralatan kantor
5.473 1.442.409 1.189
2.098 575.015 267
73.954 -
175 -
7.571 1.943.645 1.456
12.090
9.618
9
-
21.699
Accumulated depreciation Direct ownership Buildings and improvements Machineries and equipment Vehicles Office furniture, fixtures and equipment
Sub-total
1.461.161
586.998
73.963
175
1.974.371
Sub-total Finance lease Machineries and equipment Vehicles
62.397 782.867 278
346.600 -
298 -
65.445 16.377 4.373.762 2.099
Sewa pembiayaan Mesin dan peralatan Kendaraan
125 122
50 70
-
(175) -
192
Sub-total
247
120
-
(175)
192
Sub-total
1.974.563
Total accumulated depreciation
2.555.623
Carrying amount
Total akumulasi penyusutan
1.461.408
Nilai tercatat
2.535.824
587.118
73.963
-
The details of gain on sale/disposal of fixed assets are as follows:
Rincian laba pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut:
Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni/ Six-Month Period Ended June 30,
2015 Hasil penjualan aset tetap Nilai tercatat aset tetap Penghapusan aset tetap Laba pelepasan aset tetap - neto
2014
96.812 (4.683) (33.891) 58.238
63
30.333 (10.175) (14.707)
Proceeds from sale of fixed assets Carrying amounts of fixed assets Write-off of fixed assets
5.451 Gain on sale/disposal of fixed assets - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. ASET TETAP - NETO (lanjutan)
11. FIXED ASSETS - NET (continued)
Laba pelepasan aset tetap disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan dan Beban Lainnya” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Gain on sale/disposal of fixed assets is presented as part of “Other Income and Expense” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Aset sewa pembiayaan digunakan sebagai jaminan atas utang sewa pembiayaan (Catatan 21).
Finance lease assets are used as guarantee for finance lease payables (Note 21).
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Allocation of depreciation expense is as follows:
Periode Enam Bulan yang berakhir pada Tanggal 30 Juni/ Six-Month Period Ended June 30,
2015
2014
Beban pokok pendapatan (Catatan 30) Beban penjualan, umum dan administrasi (Catatan 31)
277.060
272.420
5.036
4.314
Cost of revenues (Note 30) Selling, general and administrative expenses (Note 31)
Total
282.096
276.734
Total
Pada tanggal 30 Juni 2015, Perusahaan dan entitas anak mengasuransikan aset tetapnya (kecuali tanah) dengan pihak ketiga yaitu PT Asuransi Indrapura dan PT Asuransi Dayin Mitra terhadap risiko kerugian dari kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar AS$215.000.000 (setara dengan Rp2.866.380). Manajemen Perusahaan dan entitas anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut.
As of June 30, 2015, the Company and its subsidiaries insured all of the fixed assets (excluding land) to PT Asuransi Indrapura and PT Asuransi Mitra Dayin against losses from fire and other risks with insurance value of US$215,000,000 (equivalent to Rp2,866,380). The Company and its subsidiaries believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Entitas anak tertentu memiliki 2 (dua) bidang tanah seluas 70.422 meter persegi dengan hak legal “Hak Guna Bangunan” (“HGB”) yang berlaku sampai dengan tahun 2037 dan 4 bidang tanah seluas 153.649 meter persegi dengan hak legal HGB yang berlaku sampai dengan tahun 2042. Manajemen entitas anak berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut. Pada tahun 2013, entitas anak tertentu memperoleh sebidang tanah seluas 114.781 meter persegi yang masih dalam proses balik nama menjadi atas nama entitas anak.
A certain subsidiary has 2 (two) plots of land with total area of 70,422 square meters acquired through “Rights to Build and Use the Building” (“HGB”) which will expire on 2037 and 4 areas of land covering 153,649 square meters with HGB which will expire in 2042. The subsidiary’s management believes that HGB can be renewed upon expiration of such rights. In 2013, a certain subsidiary acquired a plot of land with a total area of 114,781 square meters that are still in the process of being transferred in the name of the subsidiary.
Pada tahun 2014, Perusahaan memperoleh dua bidang tanah masing-masing seluas 46.042 meter persegi yang memiliki HGB dan 43.934 meter persegi masih dalam proses balik nama.
In 2014, the Company acquired two plots of land with a total area of 46,042 square meters with HGB and 43,934 square meters in process of reregistration.
Berdasarkan hasil evaluasi manajemen Perusahaan dan entitas anak, tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014.
Based on the Company and its subsidiaries’ management evaluation, there are no events or changes in circumstances that indicate impairment in the value of fixed assets as of June 30, 2015 and December 31, 2014. 64
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. GOODWILL
12. GOODWILL
Goodwill diperoleh dari akuisisi PT Energi Alamraya Semesta (“EAS”) pada tanggal 1 Mei 2012 sebesar Rp14.884.
Goodwill arose from the acquisition of PT Energi Alamraya Semesta (“EAS”) on May 1, 2012 amounting to Rp14,884.
Tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 karena jumlah terpulihkan dari goodwill yang disebutkan di atas lebih tinggi dari nilai tercatatnya.
There was no impairment loss recognized as of June 30, 2015 and December 31, 2014 as the recoverable amounts of the goodwill stated above were in excess of its carrying value.
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai tersebut, jumlah terpulihkan EAS ditentukan berdasarkan perhitungan nilai pakai menggunakan proyeksi arus kas untuk lima tahun. Berikut adalah ringkasan dari asumsi utama yang digunakan:
For impairment testing purposes, the recoverable amounts of EAS has been determined based on a value in use calculation using cash flow projections covering a five-year period. A summary of key assumptions used is as follows:
30 Juni 2015/ June 30, 2015 Proyeksi tarif listrik pertambangan Tingkat diskonto sebelum pajak
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Rp1.516 13,95%
Rp1.472 13,95%
Projected mining electricity tariff Pre-tax discount rate
Manajemen menentukan asumsi utama berdasarkan kombinasi pengalaman masa lalu dan sumber eksternal. Perubahan terhadap asumsi yang digunakan oleh manajemen dalam menentukan jumlah terpulihkan, khususnya tingkat diskonto dan tingkat pertumbuhan, dapat berdampak signifikan pada hasil pengujian.
Management determined the key assumptions based on a combination of the past experience and external sources. Changes to the assumptions used by the management to determine the recoverable value, in particular the discount and terminal growth rates, can have significant impact on the results of the assessment.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat kemungkinan yang beralasan bahwa asumsi utama tersebut di atas dapat berubah sedemikian sehingga nilai tercatat goodwill masing-masing UPK menjadi lebih tinggi dari nilai terpulihkannya secara material.
Management is of the opinion that there was no necessary change in any of the key assumptions stated above that would cause the carrying amount of the goodwill allocated to each of the CGU to materially exceed their respective recoverable value.
13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
13. OTHER NON-CURRENT ASSETS This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2015/ June 30, 2015
Uang muka pembelian aset tetap Piutang non-usaha - PT Kwartadaya Dirganusa Uang jaminan Lain-lain Total
31 Desember 2014/ December 31, 2014
61.342
64.348
43.596 3.450 39.910
39.559 3.455 40.485
Advance for purchase of fixed assets Non-trade receivable - PT Kwartadaya Dirganusa Security deposits Others
148.298
147.847
Total
Advance for purchase fixed assets represents advance for purchase of generator and land with third parties.
Uang muka pembelian aset tetap merupakan uang muka untuk pembelian pembangkit listrik generator dan tanah dengan pihak ketiga.
65
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (lanjutan)
13. OTHER NON-CURRENT ASSETS (continued)
PT Kwartadaya Dirganusa (“KDD”)
PT Kwartadaya Dirganusa (“KDD”)
Pada tahun 2010, Perusahaan membayarkan uang muka penyertaan saham sebesar AS$3.000.000 (setara dengan Rp26.871) untuk pembelian 75,00% kepemilikan saham (setara dengan 54.000 saham) dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000 (Rupiah penuh) pada PT Kwartadaya Dirganusa (“KDD”) dari PT Sinergi Pancawahana Setara (“SPS”), dengan harga perolehan sebesar AS$5.000.000.
In 2010, the Company paid advance for stock subscription amounting to US$3,000,000 (equivalent to Rp26,871) to purchase 75.00% equity ownership (equivalent to 54,000 shares) with par value of Rp1,000,000 (full amount) in PT Kwartadaya Dirganusa (“KDD”) from PT Sinergi Pancawahana Setara (“SPS”), with purchase value of US$5,000,000.
Selanjutnya, pada bulan Maret 2011, Perusahaan memutuskan untuk membatalkan pembelian dan meminta pengembalian uang muka yang telah disetorkan. Pada tahun 2011, Perusahaan telah menerima pembayaran sebesar AS$75.000. Sesuai dengan perjanjian jual beli antara Perusahaan dan SPS, uang muka tersebut dikenakan tingkat bunga sebesar 6,00% per tahun. Piutang ini dijamin dengan perjanjian fidusia atas 2 unit General Electric Type Frame - 5 beserta perlengkapannya.
Subsequently in March 2011, the Company decided to cancel the purchase and requested the advance to be refunded. In 2011, the Company received a payment amounting to US$75,000. As stated in the sales and purchase agreement between the Company and SPS, the balance will be charged with interest at 6.00% per annum. This receivable is collateralized by a fiduciary assignment over 2 units of General Electric Type Frame - 5 and its equipment.
Pada tahun 2013, Perusahaan menerima pembayaran dari KDD sebesar AS$488.000 (setara dengan Rp6.000).
In 2013, the Company received partial payment from KDD amounting to US$488,000 (equivalent to Rp6,000).
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, saldo piutang masing-masing sebesar AS$3.270.000 (setara dengan Rp43.596) dan AS$3.180.000 (setara dengan Rp39.559).
As of June 30, 2015 and December 31, 2014, the receivable balance amounted to US$3,270,000 (equivalent to Rp43,596) and US$3,180,000 (equivalent to Rp39,559), respectively.
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK
14. SHORT-TERM BANK LOANS Short-term bank loans consist of loans from:
Utang bank jangka pendek terdiri dari pinjaman: 30 Juni 2015/ June 30, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Rupiah PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (“BSMI”) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank ANZ Panin (“ANZ”)
225.000 50.000
225.000 50.000
133.320
49.760
Rupiah PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (“BSMI”) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk United States Dollar PT Bank ANZ Panin (“ANZ”)
Total
408.320
324.760
Total
66
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
14. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
BSMI
BSMI
Pada tanggal 12 November 2014, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman revolving uncommitted dengan BSMI. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman sebagai berikut:
On November 12, 2014, the Company entered into a revolving uncommited loan agreement with BSMI. Based on the loan agreement, the Company obtained the following credit facilities:
a.
a.
Fasilitas pinjaman Loan on Note dengan pagu pinjaman sebesar Rp225.000 dan akan berakhir dalam kurun waktu 3 bulan setelah tanggal penarikan terakhir fasilitas. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar Jakarta Interbank Offered Rate (“JIBOR”) ditambah marjin tertentu. Fasilitas ini digunakan untuk modal kerja.
Loan on Note facility with maximum credit amount of Rp225,000 and will expire in 3 months from the last drawndown date of the facility. The loan bears annual interest rate at Jakarta Interbank Offered Rate (“JIBOR”) plus certain margin. The facility is used for working capital.
The Company has fully drawndown from the facility of Rp225,000 on November 14, 2014 and November 25, 2014.
Perusahaan telah melakukan penarikan penuh atas fasilitas tersebut sebesar Rp225.000 pada tanggal 14 November 2014 dan 25 November 2014. b.
Fasilitas Commercial Letter of Credit (“L/C”) dengan pagu pinjaman sebesar AS$2.000.000 atau setara dalam mata uang lainnya dan akan jatuh tempo 4 bulan setelah tanggal penarikan terakhir fasilitas. Fasilitas ini tersedia untuk pembiayaan impor peralatan, suku cadang, bahan bakar, dan barang pendukung lainnya yang berhubungan dengan operasional Perusahaan. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, fasilitas ini tidak digunakan oleh Perusahaan.
b.
Commercial Letter of Credit (“L/C”) facility with maximum credit amount US$2,000,000 or other currency equivalents and will expire in 4 months from the last drawdown of the facility. This facility is available for funding import equipment, spare parts, fuel and other supporting goods in relation with the Company’s operation. As of June 30, 2015 and December 31, 2014, this facility was not utilized by the Company.
c.
Fasilitas Acceptance dengan pagu pinjaman sebesar AS$2.000.000 atau setara dalam mata uang lainnya dan akan jatuh tempo 3 bulan setelah tanggal penarikan terakhir fasilitas. Fasilitas ini tersedia untuk penyelesaian Commercial L/C and Domestic Letter of Credit (“SKBDN”). Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, fasilitas ini tidak digunakan oleh Perusahaan.
c.
Acceptance facility with maximum credit amount of US$2,000,000 or other currency equivalents and will expire in 3 months from the last drawdown of the facility. This facility is used to settle usance Commercial L/C and Domestic Letter of Credit (“SKBDN”). As of June 30, 2015 and December 31, 2014, this facility was not utilized by the Company.
67
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
14. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
BSMI (lanjutan)
BSMI (continued)
d.
Fasilitas Note Trust Receipt (“LON T/R”) dengan pagu pinjaman sebesar AS$2.000.000 atau setara dalam mata uang Rupiah dan akan jatuh tempo 3 bulan setelah tanggal penarikan terakhir fasilitas. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar JIBOR ditambah marjin tertentu jika penarikan dilakukan dalam Rupiah dan LIBOR ditambah marjin tertentu jika penarikan dilakukan dalam Dollar AS. Fasilitas ini tersedia untuk penyelesaian sight L/C dan SKBDN. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, fasilitas ini tidak digunakan oleh Perusahaan.
d.
Loan on Note Trust Receipt (“LON T/R”) facility with maximum credit amount of US$2,000,000 or equivalent in Rupiah and will expire in 3 months from the last drawdown of the facility. The loan bears annual interest rate at JIBOR plus certain margin if drawdown is made in Rupiah and LIBOR plus certain margin if drawdown is made in US Dollar. This facility is available to settle sight L/C and SKBDN. As of June 30, 2015 and December 31, 2014, this facility was not utilized by the Company.
e.
Fasilitas Bank Garansi dengan pagu pinjaman sebesar AS$2.000.000 dan akan jatuh tempo 12 bulan setelah penarikan terakhir fasilitas. Fasilitas ini tersedia untuk penerbitan bank garansi yang dengan operasional Perusahaan. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, fasilitas ini tidak digunakan oleh Perusahaan.
e.
Bank Guarantee facility with maximum credit amount of US$2,000,000 and will expire 12 months from the last utilization date of facility. The facility is available to issue bank guarantee in relation to the Company’s operation. As of June 30, 2015 and December 31, 2014, this facility was not utilized by the Company.
Fasilitas tersebut di atas tersedia sampai dengan bulan September 2015. Tidak ada aset yang digunakan sebagai jaminan untuk fasilitas kredit ini.
The above facilities are available until September 2015. No assets are pledged as collateral for these loan facilities.
Batas maksimum nilai gabungan Trade Facilities meliputi fasilitas commercial L/C, fasilitas Acceptance, fasilitas LON T/R, dan fasilitas Bank Garansi sebesar AS$2.000.000.
Maximum combination limit of Trade Facilities such as Commercial L/C facility, Acceptance facility, LON T/R facility, and Bank Guarantee facility is US$2,000,000.
Batas maksimum nilai gabungan Trade Facilities dan fasilitas Loan on Note sebesar Rp225.000.
Maximum combination limit Trade Facilities and Loan on Note Facility is Rp225,000.
Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi rasio keuangan seperti rasio debt to equity, rasio debt service, dan rasio unencumbered fixed asset to total debt.
The Company is required to maintain certain financial ratios such as debt to equity ratio, debt service ratio, and unencumbered fixed asset to total debt ratio.
Pada tanggal 30 Juni 2015, saldo pinjaman terutang dari fasilitas di atas sebesar Rp225.000.
As of June 30, 2015, the outstanding loan from the above facilities amounted to Rp225,000.
Perusahaan telah memenuhi semua rasio keuangan yang harus dijaga pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014.
The Company has complied with all the financial ratios required as of June 30, 2015 and December 31, 2014.
68
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
14. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Mandiri
Mandiri
Pada tanggal 15 Agustus 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman revolving untuk modal kerja dan bank garansi dengan batas kredit maksimum masing-masing sebesar Rp50.000 dan Rp70.000.
On August 15, 2011, the Company obtained a revolving working capital and bank guarantee facility with total maximum credit amounts of Rp50,000 and Rp70,000, respectively.
Fasilitas pinjaman revolving tersedia sampai dengan tanggal 26 September 2012 dan telah diperpanjang beberapa kali, terakhir diperpanjang sampai dengan tanggal 26 September 2015. Pinjaman dari fasilitas modal kerja dikenakan tingkat bunga sebesar 10,50% per tahun.
The revolving loan facility is available up to September 26, 2012 and has been extended several times, most recently until September 26, 2015. The loan from the working capital facility bears interest at 10.50% per annum.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 saldo pinjaman utang bank masing-masing sebesar Rp50.000.
As of June 30, 2015 and December 31, 2014 the outstanding balance of the bank loan amounted to Rp50,000, respectively.
Pada tanggal 22 Maret 2012, Mandiri menyetujui untuk menambah pagu maksimum bank garansi sehingga total fasilitas menjadi sebesar Rp143.000. Jangka waktu fasilitas bank garansi telah diperpanjang beberapa kali, terakhir diperpanjang sampai dengan tanggal 26 September 2015.
On March 22, 2012, Mandiri agreed to increase the maximum credit amount of bank guarantee to become Rp143,000. The bank guarantee facility period has been extended several times, most recently until September 26, 2015.
Saldo fasilitas bank garansi yang digunakan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp78.493 dan Rp96.239.
Bank guarantee facility outstanding as of June 30, 2015 and December 31, 2014 amounted to Rp78,493 and Rp96,239, respectively.
Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi perusahaan dan lainnya serta memenuhi rasio keuangan tertentu seperti menjaga rasio debt to equity dan rasio debt service coverage.
Based on the loan agreement, the Company is required to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s nature of business, corporate action and others and to maintain certain ratios such as debt to equity ratio and debt service coverage ratio.
Perusahaan telah memenuhi semua rasio keuangan yang harus dijaga pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014.
The Company has complied with all the financial ratios required as of June 30, 2015 and December 31, 2014.
Tidak terdapat aset yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dari fasilitas ini.
No assets are pledged as collateral for this facility.
ANZ
ANZ
Pada tanggal 16 Agustus 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman uncommited revolving dari ANZ untuk membiayai pembelian suku cadang, biaya perbaikan dan modal kerja dengan batas kredit maksimum sebesar AS$20.000.000 dan tingkat bunga sebesar Cost of Fund (“CoF”) ditambah 2,50% per tahun.
On August 16, 2011, the Company obtained an uncommited revolving loan facility from ANZ to finance the purchase of spare parts, repair costs and working capital with a maximum credit limit of US$20,000,000 and interest rate at Cost of Fund (“CoF”) plus 2.50% per annum.
69
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
14. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
ANZ (lanjutan)
ANZ (continued)
Pada tanggal 24 September 2014, berdasarkan perubahan dan pernyataan kembali atas perjanjian kredit, fasilitas revolving uncommitted pinjaman menjadi terdiri dari: a. Fasilitas pinjaman revolving (“RC”) dengan pagu maksimum AS$20.000.000 setelah dikurangi sejumlah penggunaan fasilitas Jaminan Keuangan (“BG”) dan fasilitas Standby Letter of Credit (“SBLC”).
On September 24, 2014, based on an amendment and restatement of credit agreement, the revolving uncommitted loan facility consists of:
Fasilitas ini akan berakhir dalam kurun waktu maksimum 12 bulan dan digunakan untuk membiayai pembelian suku cadang, biaya pemeliharaan dan modal kerja.
This facility will expire at maximum 12 months and used to finance purchase of spare parts, maintenance cost, and working capital.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 saldo pinjaman atas fasilitas ini sebesar masing-masing AS$10.000.000 dan AS$4.000.000 (setara dengan Rp133.320 dan Rp49.760).
As of June 30, 2015 and December 31, 2014, the outstanding loan from this facility amounted to US$10,000,000 and US$4,000,000 (equivalent to Rp133,320 and Rp49,760), respectively.
a.
Revolving credit facility (“RC”) with maximum credit amount to US$20,000,000 after utilization of Bank Guarantee Facility (“BG”) and Standby Letter of Credit (“SBLC”)
b.
Fasilitas Jaminan Keuangan (“BG”) dengan pagu maksimum AS$10.000.000 dan akan jatuh tempo 6 bulan tidak termasuk 30 hari periode klaim. Fasilitas ini digunakan untuk menyediakan jaminan keuangan. Pada tanggal 30 June 2015, Perusahaan tidak menggunakan fasilitas ini.
b.
Financial Guarantee Facility with maximum credit amount of US$10,000,000 and will expire in 6 months excluding 30 days claim period. This facility is used to provide financial quarantee. As of June 30, 2015, the Company did not use the facility.
c.
Fasilitas Standby Letter of Credit (“SBLC”) dengan pagu maksimum AS$10.000.000 dan akan jatuh tempo 6 bulan tidak termasuk 30 hari periode klaim. Fasilitas ini tersedia sehubungan dengan proses akuisisi perusahaan yang telah dijadikan target.
c.
Standby Letter of Credit facility (“SBLC”) with maximum credit US$10,000,000 and will expire in 6 months excluding 30 days claim period. This facility is used in connection with acquisition process of targeted entity.
Penggunaan fasilitas BG dan SBLC sebagai fasilitas one off secara bersama-sama pada setiap saat tidak akan melebihi AS$10.000.000. Pada tanggal 30 Juni 2015, Perusahaan tidak menggunakan fasilitas ini.
The joint utilization of BG and SBLC facilities as one off facility at any time shall not exceed US$10,000,000. As of June 30, 2015, the Company did not use the facility.
ANZ menyatakan bahwa fasilitas ini dapat ditinjau kembali setiap saat, dan akan ditinjau kembali setiap saat pada tanggal 31 Juli 2015.
ANZ stated that the facilities are subject to review at any time and will, in any event, be reviewed at July 31, 2015.
Tingkat bunga tahunan yang dikenakan berkisar antara 4,70% sampai dengan 4,74% di tahun 2015 dan dari 4,60% sampai dengan 4,69% di tahun 2014.
The annual interest rates ranged from 4.70% to 4.74% in 2015 and from 4.60% to 4.69% in 2014.
70
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
14. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
ANZ (lanjutan)
ANZ (continued)
Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi perusahaan dan lainnya serta memenuhi rasio keuangan tertentu seperti menjaga rasio debt service coverage dan rasio debt to EBITDA.
Based on the loan agreement, the Company is required to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s nature of business, corporate action and others and to maintain certain financial ratios such as debt service coverage ratio and debt to EBITDA ratio.
Perusahaan telah memenuhi semua rasio keuangan yang harus dijaga pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014
The Company has complied with all the financial ratios required as of June 30, 2015 and December 31, 2014.
Tidak ada aset yang digunakan sebagai jaminan untuk fasilitas kredit ini.
No assets are pledged as collateral for this loan facility.
Pembayaran yang dilakukan untuk utang bank jangka pendek adalah sebagai berikut:
Payments made for short-term bank loans are as follows:
30 Juni 2015/ June 30, 2015
Club deal facility (Catatan 20) Mandiri Revolving ANZ Revolving Total
31 Desember 2014/ December 31, 2014
-
174.878
-
89.000
32.334
46.317
Club deal facility (Note 20) Mandiri Revolving ANZ Revolving
32.334
310.195
Total
As of June 30, 2015 and December 31, 2014, the Company has complied with all the requirements stated in the loan agreements described above.
Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan yang diatur dalam perjanjian-perjanjian pinjaman tersebut di atas pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014. 15. UTANG USAHA
15. TRADE PAYABLES Trade payables represent payables for purchases of goods and services, with details as follows:
Akun ini merupakan utang atas pembelian barang dan jasa dengan rincian sebagai berikut: 30 Juni 2015/ June 30, 2015
Pihak ketiga PT Arena Maju Bersama PT Global Energitama PT Berkat Manunggal Jaya Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000)
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Third parties PT Arena Maju Bersama PT Global Energitama PT Berkat Manunggal Jaya
23.045 13.845 10.657
21.503 20.969 11.940
76.775
66.961
Sub-total
124.322
121.373
Total
Pihak berelasi (Catatan 25a)
794.091
588.291
Related parties (Note 25a)
Total
918.413
709.664
Total
71
Others (each below Rp10,000)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. UTANG USAHA (lanjutan)
15. TRADE PAYABLES (continued) The details of trade payables based on currency are as follows:
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015/ June 30, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura
583.452 334.961 -
427.790 281.712 157 5
Rupiah United States Dollar Euro Singapore Dollar
Total
918.413
709.664
Total
Aging of trade payables is as follows:
Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015/ June 30, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
158.124
425.851
83.219 63.467 41.957 571.646
73.104 47.699 27.700 135.310
Current Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days
Total
918.413
709.664
Total
As of June 30, 2015 and December 31, 2014, there were no guarantees given by the Company and its subsidiaries for the trade payables above.
Pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, tidak terdapat jaminan yang diberikan Perusahaan dan entitas anak atas utang usaha di atas.
16. UTANG NON-USAHA
16. NON-TRADE PAYABLES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2015/ June 30, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 25a)
19.663 3.780
22.834 9.097
Third parties Related parties (Note 25a)
Total
23.443
31.931
Total
17. BEBAN AKRUAL
17. ACCRUED EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2015/ June 30, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Bunga Lain-lain
13.525 27.593
14.056 17.634
Interest Others
Total
41.118
31.690
Total
72
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 18. LIABILITAS PENDEK
IMBALAN
KERJA
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
JANGKA
18. SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2015/ June 30, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Bonus Tunjangan Hari Raya Lain-lain
2.512 38 -
3.716 3.370 1.412
Bonus Festive bonus Others
Total
2.550
8.498
Total
19. PERPAJAKAN a.
19. TAXATION
Pajak dibayar di muka
a.
Prepaid tax pertains to Value Added Tax ("VAT") amounting to Rp179,815 and Rp155,512 as of June 30, 2015 and December 31, 2014, respectively.
Pajak dibayar di muka merupakan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) sebesar Rp179.815 dan Rp155.512 pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014. b.
Taksiran tagihan pajak
b. 30 Juni 2015/ June 30, 2015
Pajak penghasilan badan: 2015 (Catatan 19e) 2014 2013 2008 Pajak Pertambahan Nilai: 2012 2011 2010 2009 Total
Prepaid tax
Estimated claims for tax refund
31 Desember 2014/ December 31, 2014
19.871 26.825 16.785 1.309
26.825 16.785 1.309
2.418 460 -
2.418 460 1.770 450
Corporate income tax: 2015 (Note 19e) 2014 2013 2008 Value Added Tax: 2012 2011 2010 2009
67.668
50.017
Total
PPN Tahun 2009
VAT Year 2009
Pada tanggal 29 Oktober 2012, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) PPN Januari - Desember 2009 sebesar Rp828. Perusahaan telah mengajukan keberatan pada tanggal 12 Desember 2012. Pada tanggal 30 Oktober 2013, Direktur Jenderal Pajak (”DJP”) mengabulkan sebagian atas keberatan tersebut yang berjumlah Rp378. Pada tanggal 12 Desember 2013, Perusahaan mengajukan permohonan banding kepada Pengadilan Pajak atas saldo sebesar Rp450.
On October 29, 2012, the Company received VAT Tax Assessment Letter for Tax Underpayment (“SKPKB”) for January December 2009 amounting to Rp828. The Company submitted objection on December 12, 2012. On October 30, 2013, Director General of Taxation (“DGT”) granted partial objection amounting to Rp378. On December 12, 2013, the Company filed an objection letter to Tax Court on the remaining balance of Rp450.
73
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
19. TAXATION (continued)
Taksiran tagihan pajak (lanjutan)
b.
Estimated claims for tax refund (continued)
PPN Tahun 2009 (lanjutan)
VAT Year 2009 (continued)
Pada tanggal 17 November 2014, Pengadilan Pajak mengabulkan sebagian banding sebesar Rp420. Pada tanggal 16 Februari 2015, Perusahaan telah menerima pengembalian atas keputusan banding tersebut dan mencatat sebesar Rp30 sebagai bagian dari akun “Beban Pajak” di 2015 laporan laba atau rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
On November 17, 2014, Tax Court has partially granted the appeal for the amount of Rp420. On February 16, 2015 the Company received the refund of appeal decision and charged the amount of Rp30 as part of “Tax Expense” account in the 2015 consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
PPN Tahun 2010
VAT Year 2010
Pada tanggal 11 Oktober 2012, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) PPN untuk Desember 2010 sebesar Rp26.127, lebih rendah dari yang diajukan Perusahaan sebesar Rp281. Perusahaan juga menerima SKPKB PPN untuk Januari November 2010 sebesar Rp1.822.
On October 11, 2012, the Company received VAT Tax Assessment Letter for Tax Overpayment (“SKPLB”) for December 2010 amounting to Rp26,127, lower than claimed by the Company by Rp281. The Company also received VAT SKPKB for January to November 2010 in amounting to Rp1,822.
Atas selisih dan ketetapan kurang bayar tersebut Perusahaan telah mengajukan keberatan pada tanggal 12 Desember 2012.
The Company has filed objection December 12, 2012 for the difference.
Pada tanggal 29 Oktober 2013, DJP mengabulkan sebagian dari keberatan yang diajukan sebesar Rp333. Pada tanggal 5 Desember 2013, Perusahaan mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Pajak atas keputusan tersebut.
On October 29, 2013, DGT partially granted the objection for the amount of Rp333. On December 5, 2013, the Company filed appeal on the decision to the Tax Court.
Pada tanggal 1 Desember 2014, Pengadilan Pajak mengabulkan sebagian banding sebesar Rp1.668. Pada tanggal 16 Februari 2015, Perusahaan telah menerima pengembalian atas keputusan banding tersebut dan menerima selisih hasil koreksi.
On December 1, 2014, Tax Court has partially granted the appeal for the amount of Rp1,668. On February 16, 2015, the Company received the refund of appeal decision and accepted the result of adjustment.
74
on
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
19. TAXATION (continued)
Taksiran tagihan pajak (lanjutan)
b.
Estimated claims for tax refund (continued)
PPN Tahun 2011
VAT Year 2011
Pada tanggal 16 Juli 2013, Perusahaan menerima SKPLB atas PPN untuk masa Januari - Desember 2011 sebesar Rp27.094 dari Rp27.822 yang diklaim dan telah menerima pembayarannya pada tanggal 21 Agustus 2013.
On July 16, 2013, the Company received VAT SKPLB for January - December 2011 VAT amounting to Rp27,094 out of Rp27,822 that was previously claimed and was received on August 21, 2013.
Perusahaan telah mengajukan keberatan pada tanggal 23 September 2013 atas koreksi sebesar Rp728. Pada tanggal 22 September 2014, DJP mengabulkan sebagian keberatan tersebut sejumlah Rp268.
The Company has submitted an objection on September 23, 2013 for the correction of Rp728. On September 22, 2014, DGT partialy approved the objection for the amount of Rp268.
Pada tanggal 17 Oktober 2014, Perusahaan mengajukan banding atas koreksi sebesar Rp460.
On October 17, 2014, the Company filed an appeal for the correction amounting to Rp460.
PPN Tahun 2012
VAT Year 2012
Pada tanggal 14 Agustus 2014 Perusahaan menerima SKPLB atas PPN untuk masa Januari - Desember 2012 sebesar Rp27.914 dari Rp29.300 yang diklaim oleh Perusahaan, dan Surat Tagihan Pajak (“SPT PPN”) atas PPN untuk masa Januari 2012 - Mei 2012 dan Desember 2012 sebesar Rp2.418. Perusahaan sudah melakukan pembayaran atas SPT PPN sebesar Rp2.418 di bulan September 2014.
On August 14, 2014, the Company received VAT SKBLB for January - December 2012 in the amount of Rp27,914 out of Rp29,300 that was claimed by the Company, and VAT Tax Collection Letters (Surat Tagihan Pajak “STP”) for January 2012 - May 2012 and December 2012 amounting to Rp2,418. The Company has paid VAT STP amounting Rp2,418 on September 2014.
Pada tanggal 16 Oktober 2014, Perusahaan mengajukan keberatan atas koreksi sebesar Rp3.804. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, DJP masih belum mengeluarkan keputusan.
On October 16, 2014, the Company has filed an objection for correction amounting to Rp3,804. Until the completion date of the consolidated financial statement, DGT has not issued a decision.
Pajak Penghasilan 2008
Income Tax 2008
Pada tanggal 8 September 2010, Perusahaan menerima SKPLB atas pajak penghasilan badan tahun 2008 sebesar Rp16.726 dari Rp18.035 yang diklaim oleh Perusahaan. Perusahaan telah menerima pengembalian pajak penghasilan badan sejumlah Rp16.498 pada tanggal 13 Oktober 2010 dan Rp228 dikompensasikan dengan STP PPN, STP PPh Pasal 23 dan STP dan SKPKB PPh Pasal 21. Sisanya sebesar Rp1.309 diajukan keberatan oleh Perusahaan. Pada tanggal 29 November 2011, DJP menolak keberatan Perusahaan.
On September 8, 2010, the Company received SKPLB for 2008 corporate income tax amounting to Rp16,726 out of Rp18,035 that was claimed by the Company. On October 13, 2010, the Company received the refund of corporate income tax amounting to Rp16,498 and Rp228 has been compensated with several VAT STP, STP income tax under Article 23, STP and SKPKB Income tax under Article 21. The remaining balance amounting to Rp1,309 was claimed by the Company. On November 29, 2011, DGT declined the Company’s claim.
75
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
c.
19. TAXATION (continued)
Taksiran tagihan pajak (lanjutan)
b.
Estimated claims for tax refund (continued)
Pajak Penghasilan 2008 (lanjutan)
Income Tax 2008 (continued)
Perusahaan telah mengajukan Surat Banding dan pada tanggal 21 Juni 2012, permohonan banding Perusahaan telah ditolak oleh Pengadilan Pajak. Atas penolakan putusan pengadilan pajak, Perusahaan mengajukan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung pada tanggal 11 September 2012.
As a result, the Company filed a Letter of Appeal and on June 21, 2012, such appeal was rejected by the Tax Court. On September 11, 2012, the Company filed a judicial review to the Supreme Court.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, belum ada keputusan dari Mahkamah Agung atas peninjauan kembali tersebut.
Until the date of completion of the consolidated financial statements, there is still no decision issued by the Supreme Court regarding the judicial review.
Pajak Penghasilan 2013
Income Tax 2013
Pada tanggal 8 Juni 2015, Perusahaan menerima SKPLB atas pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2013 sebesar Rp16.785. Dan atas kelebihan bayar sebesar Rp16.785, telah diterima pembayarannya oleh Perusahaan pada tanggal 10 Juli 2015.
On June 8, 2015, the Company received SKPLB for 2013 corporate income tax amounting to Rp16,785. The overpayment refund amounting to Rp16,785, has been received by the Company on July 10, 2015.
Selain itu, berdasarkan SKPLB tersebut, rugi fiscal Perusahaan tahun 2013 dikoreksi menjadi sebesar Rp31.811 dan rugi fiskal yang dilaporkan sebesar Rp38.317 dan mencatat Rp6.506 sebagai pengurang rugi fiskal.
In accordance to the SKPLB, the Company’s tax loss for 2013 was corrected to Rp31.811 out of the fiscal loss of Rp38,317 that was reported and with Rp6,506 recorded as reduction to fiscal loss.
Utang pajak
c. 30 Juni 2015/ June 30, 2015
Taxes payable
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Pajak Penghasilan: Pasal 4(2) Pasal 21 Pasal 23
492 2.348 308
204 196 269
Income Taxes: Article 4(2) Article 21 Article 23
Total
3.148
669
Total
76
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
19. TAXATION (continued)
Beban pajak
d.
Tax expense Tax expense of the Company and subsidiaries consists of the following:
Beban pajak Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
its
Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni/ Six-Month Period Ended June 30,
2015 Kini Tangguhan Perusahaan Entitas anak
e.
2014 -
-
(8.191) 128
(6.455) 390
Current Deferred The Company Subsidiaries
Sub-total
(8.063)
(6.065)
Sub-total
Beban penghasilan pajak - neto
(8.063)
(6.065)
Income tax expense - net
Pajak kini
e.
Current tax The reconciliation between income before income tax, as shown in the interim consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, and estimated taxable losses is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, dan taksiran rugi kena pajak adalah sebagai berikut:
Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni/ Six-Month Period Ended June 30,
2015 Laba sebelum pajak penghasilan per laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim Laba sebelum pajak penghasilan Entitas anak Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan
2014
23.691
16.663
3.426
4.191
Income before income tax per interim consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income Income before income tax of the Subsidiaries
27.117
20.854
Income before income tax of the Company
Beda temporer Provisi liabilitas imbalan kerja Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha Utang sewa pembiayaan Beban akrual Penyusutan aset tetap
62 133 (4.689) (57.791)
(721) (70) 237 (48.252)
Temporary differences Provision for employee benefits liability Provision for impairment losses of trade receivables Finance lease payables Accrued expenses Depreciation of fixed assets
Beda temporer - neto
(57.601)
(44.869)
Temporary differences - net
Beda tetap Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak penghasilan final Laba dari entitas asosiasi Lain-lain Beda tetap - neto Taksiran rugi kena pajak
4.684
3.937
Permanent differences
(260) (6.382) 5.886
(349) (1.257) 6.571
Interest income already subjected to final income tax Income from associated company Others
(756)
4.965
Permanent differences - net
(31.240)
(19.050)
Estimated taxable losses
77
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
19. TAXATION (continued)
Pajak kini (lanjutan)
e.
Current tax (continued) The reconciliation between income before income tax, as shown in the interim consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, and estimated taxable losses is as follows: (continued)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, dan taksiran rugi kena pajak adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Periode Enam Bulan yang berakhir pada Tanggal 30 Juni/ Six-Month Period Ended June 30,
2015 Taksiran rugi kena pajak Beban pajak kini Perusahaan
f.
2014
(31.240)
(19.050)
-
-
Estimated taxable losses Current tax expense Company
Pajak penghasilan dibayar di muka: Pasal 22 Pasal 23
239 19.632
379 12.400
Prepaid taxes: Article 22 Article 23
Total
19.871
12.779
Total
Tagihan pajak Perusahaan (Catatan 19b)
19.871
12.779
Claims for tax refund Company (Note 19b)
Taksiran tagihan pajak Perusahaan Entitas anak
19.871 -
12.779 -
Estimated claims for tax refund Company Subsidiaries
Total taksiran tagihan pajak
19.871
12.779
Total estimated claims for tax refund
Pajak tangguhan
f.
Rincian dari aset dan liabilitas tangguhan adalah sebagai berikut:
The details of deferred tax assets and deferred tax liabilities are as follows:
pajak 31 Desember 2014/ December 31, 2014
30 Juni 2015/ June 30, 2015 Perusahaan Aset pajak tangguhan Piutang usaha Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Akumulasi rugi fiskal Liabilitas pajak tangguhan Aset tetap Utang sewa pembiayaan Liabilitas pajak tangguhan - neto
Deferred taxes
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Disajikan kembali - Catatan 40/ As restated - Note 40
5.422 599
5.406 1.771
3.452 2.489
9.657 20.656
8.398 14.473
6.075 9.579
(174.550) -
(160.102) (33)
(140.338) (29)
(138.216)
(130.087)
(118.772)
Company Deferred tax assets Trade receivables Accrued expenses Long-term employee benefits liability Cumulative tax loss Deferred tax liabilities Fixed assets Finance lease payables Deferred tax liabilities - net
Entitas anak Aset pajak tangguhan PT Pradipa Aryasatya
173
45
20
Subsidiary Deferred tax assets PT Pradipa Aryasatya
Aset pajak tangguhan neto Entitas anak
173
45
20
Net deferred tax assets Subsidiary
78
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) f.
19. TAXATION (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan) Rincian beban sebagai berikut:
pajak
f.
tangguhan
Deferred taxes (continued) The details of deferred tax expense are as follows:
adalah
Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni/ Six-Month Period Ended June 30,
2015 Perusahaan Pengaruh pajak atas beda temporer pada tarif pajak yang berlaku: Provisi liabilitas imbalan kerja Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha Utang sewa pembiayaan Akumulasi rugi fiskal Beban akrual Penyusutan aset tetap
2014
1.197
985
16 33 6.183 (1.172) (14.448)
(180) (18) 4.762 59 (12.063)
Sub-total Perusahaan Entitas anak Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
(8.191)
(6.455)
128
390
Beban pajak tangguhan - neto
(8.063)
(6.065)
Company Effects of temporary differences at applicable tax rate: Provision for employee benefits liability Provision for impairment losses of trade receivables Finance lease payables Tax loss carryforward Accrued expenses Depreciation of fixed assets Sub-total Company Subsidiaries Long-term employee benefits liability Deferred tax expense - net
The reconciliation between income tax expense computed using the prevailing tax rates on the accounting income before income tax benefit and the tax expense reported in the interim consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the six-month period ended June 30, 2015 and 2014 are as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dan beban pajak seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni/ Six-Month Period Ended June 30,
2015 Laba sebelum pajak penghasilan per laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian Pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beda permanen Penyesuaian rugi atas pajak penghasilan yang diakui sebagai aset pajak tangguhan Beban pajak penghasilan per laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
2014
23.691
16.663
Income before income tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income
(5.923)
(4.166)
Income tax with applicable tax rate
(189)
(1.241)
(1.951)
(658)
Tax effects on permanent differences Adjustments of loss on tax carried forward recognized as deferred tax assets
(6.065)
Income tax expense per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income
(8.063)
79
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG
20. LONG-TERM BANK LOANS The details of long-term bank loans are as follows:
Rincian utang bank jangka panjang adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015/ June 30, 2015
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) PT Bank ICBC Indonesia (“ICBC”) PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) Total Dikurangi bagian jangka pendek Bagian jangka panjang
31 Desember 2014/ December 31, 2014
243.328 172.688 153.508
312.784 197.242 175.334
569.524 (216.250)
685.360 (232.364)
353.274
452.996
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) PT Bank ICBC Indonesia (“ICBC”) PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) Total Less current maturities Long-term portion
Mandiri
Mandiri
Pada tanggal 26 Juni 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus yang bersifat non-revolving terdiri dari:
On June 26, 2010, the Company obtained a NonRevolving Specific Transaction Loan facility which is divided into:
a. Fasilitas Kredit I (“PTK I”) dengan pagu maksimum sebesar Rp350.000. b. Fasilitas Kredit II (“PTK II”) dengan pagu maksimum sebesar Rp250.000.
a. Credit Facility I (“PTK I”) with maximum credit of Rp350,000. b. Credit Facility II (“PTK II”) with maximum credit of Rp250,000.
Fasilitas tersebut di atas tersedia sampai dengan tanggal 27 Juni 2015. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, tidak ada saldo atas fasilitas tersebut.
The above facilities are available up to June 27, 2015. As of June 30, 2015 and December 31, 2014, there is no outstanding balance for these facilities.
Pada tanggal 22 Maret 2012, Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus III (“PTK III”) dengan pagu maksimum sebesar Rp600.000. Fasilitas ini tersedia sampai dengan tanggal 21 Maret 2017. Berdasarkan perubahan terakhir tertanggal 17 Maret 2014, pagu pinjaman dari fasilitas ini turun menjadi Rp260.000. Fasilitas ini tersedia sampai dengan tanggal 21 Maret 2017.
On March 22, 2012, Mandiri agreed to provide Special Transactions Loan III (“PTK III”) facility with a maximum credit limit of Rp600,000. This facility is available up to March 21, 2017. Based on the latest addendum dated March 17, 2014, total facility is decreased to become Rp260,000. This facility is available up to March 21, 2017.
Pada tanggal 30 Juni 2015, saldo fasilitas PTK III sebesar Rp48.218 setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp486. Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo fasilitas PTK III sebesar Rp80.363 setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp811.
As of June 30, 2015, the outstanding balance of the PTK III facility amounted to Rp48,218, net of unamortized transaction cost amounting to Rp486. As of December 31, 2014, the outstanding balance of the PTK III facility amounted to Rp80,363 net of unamortized transaction cost amounting to Rp811.
Pada tanggal 8 November 2013, Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus IV (“PTK IV”) dengan pagu maksimum sebesar Rp300.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 7 November 2018. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, saldo fasilitas PTK IV yang digunakan sebesar Rp195.110 dan Rp232.421 setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp347 dan Rp536.
On November 8, 2013, Mandiri agreed to provide Special Transactions Loan IV (“PTK IV”) facility with a maximum credit limit of Rp300,000. This facility will expire on November 7, 2018. As of June 30, 2015 and December 31, 2014, the outstanding balance of PTK IV facility amounted to Rp195,110 and Rp232,421, respectively, net of unamortized transaction cost amounting to Rp347 and Rp536, respectively. 80
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Mandiri (lanjutan)
Mandiri (continued)
Pinjaman tersebut di atas dikenakan tingkat bunga sebesar 10,5% ditahun 2015 dan 2014.
The loans bear interest of 10.5% per annum in 2015 and 2014.
Tidak ada aset yang digunakan sebagai jaminan untuk fasilitas kredit ini.
No assets are pledged as collateral for these loan facilities.
Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi perusahaan dan lainnya serta memenuhi rasio keuangan tertentu seperti menjaga rasio debt to equity dan rasio debt service.
Based on the loan agreement, the Company is required to comply with certain restrictive covenants related to the the Company’s nature of business, corporate action and others and to maintain certain financial ratios such as debt to equity ratio and debt service ratio.
Berdasarkan perjanjian, tanpa persetujuan tertulis dari Mandiri, Perusahaan tidak boleh melakukan hal-hal, diantaranya:
Based on the agreement, without the prior written consent from Mandiri, the Company shall not, among others:
a. Mengubah susunan pemegang saham, kecuali perubahan tersebut tidak mengubah kepemilikan saham mayoritas atau saham pengendali oleh keluarga Hamami; dan
a. Change the composition of shareholders, unless the changing do not change the ownership of the majority or controlling stake of Hamami family; and
b. Membagikan dividen, kecuali pembagian tersebut tidak melebihi 50% dari laba neto setiap tahun, dan setelah pembagian dividen, Debt to Equity Ratio (interest bearing) tidak melebihi 300%.
b. Distribute dividends, unless the distribution does not exceed 50% of net profit every year, and after the distribution of dividends, Debt to Equity Ratio (interest bearing) shall not exceed 300%.
Perusahaan telah memenuhi semua rasio keuangan yang harus dijaga pada tanggal 30 Juni 2015.
The Company has complied with all the financial ratios required as of June 30, 2015.
DBS dan ICBC
DBS and ICBC
Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan DBS dan ICBC dimana DBS bertindak sebagai Agent dan Security Agent. Pinjaman ini terbagi atas dua fasilitas, yaitu: a. Fasilitas term loan (“Fasilitas A”) dengan pagu maksimum sebesar Rp510.000 dan akan berakhir 72 bulan terhitung sejak tanggal perjanjian. b. Fasilitas revolving loan (“Fasilitas B”) dengan pagu maksimum sebesar Rp400.000 dan akan berakhir 12 bulan terhitung sejak tanggal perjanjian, dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 15 Juni 2014 dengan perubahan pagu maksimum menjadi Rp370.000 (Catatan 14). Perusahaan telah mengakhiri fasilitas ini.
On June 15, 2012, the Company entred into an agreement with DBS and ICBC wherein DBS acts as Agent and Security Agent. The loan is divided into two facilities, namely: a. Term loan facility (“Facility A”) with a maximum credit limit of Rp510,000 and will expire 72 months from the date of the agreement. b. Revolving loan facility (“Facility B”) with a maximum credit limit of Rp400,000 and will expire 12 months from the date of agreement, and has been extented until June 15, 2014 with amedment of maximum credit limit become Rp370,000 (Note 14). The Company terminate the facility.
81
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
DBS dan ICBC (lanjutan)
DBS and ICBC (continued)
Pada tanggal 30 Juni 2015, jumlah Fasilitas A yang digunakan adalah sebesar Rp326.197 setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp117.
As of June 30, 2015, outstanding loan from Facility A amounted to Rp326,197, net of unamortized transaction cost amounting to Rp117.
Jumlah Fasilitas A yang digunakan untuk bagian DBS adalah sebesar Rp153.508 setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp55. Untuk bagian ICBC adalah sebesar Rp172.688 setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp62.
Amount of Facility A from DBS amounted to Rp153,508, net of unamortized transaction cost amounting to Rp55. Amount of Facility A from ICBC amounted to Rp172,688, net of unamortized transaction cost amounting to Rp62.
Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah Fasilitas A yang digunakan adalah sebesar Rp372.576 setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp354. Jumlah Fasilitas A yang digunakan untuk bagian DBS adalah sebesar Rp175.334 setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp166. Untuk bagian ICBC adalah sebesar Rp197.242 setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp187.
As of December 31, 2014, outstanding loan from Facility A amounted to Rp372,576, net of unamortized transaction cost amounting to Rp354. Amount of Facility A from DBS amounted to Rp175,334, net of unamortized transaction cost amounting to Rp166. Amount of Facility A from ICBC amounted to Rp197,242, net of unamortized transaction cost amounting to Rp187.
Fasilitas tersebut dikenakan tingkat bunga 12,34% sampai dengan 12,45% per tahun pada tahun 2015 dan dari 11,63% sampai dengan 12,45% per tahun pada tahun 2014.
The facilities bears interest from 12.34% to 12.45% per annum in 2015 and from 11.63% to 12.45% per annum in 2014.
Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi perusahaan dan lainnya serta memenuhi rasio keuangan tertentu seperti menjaga rasio debt to EBITDA, rasio total debt to consolidated net worth dan rasio EBITDA to debt service.
Based on the loan agreement, the Company is required to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s nature of business, corporate action and others and to maintain certain financial ratios such as debt to EBITDA ratio, total debt to consolidated net worth ratio and EBITDA to debt service ratio.
Menurut perjanjian, Perusahaan tidak boleh melakukan hal-hal, di antaranya: a. Melakukan merger, konsolidasi atau rekonstruksi perusahaan; b. Mengubah jenis usaha; dan c. Membagikan dan membayarkan dividen dalam bentuk apapun kepada pemegang sahamnya.
Based on the agreement, the Company shall not:
Pada tanggal 6 Agustus 2012, DBS menyetujui untuk mengubah pembatasan pembagian dividen sehingga menjadi “Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis paling lambat 14 hari sebelumnya apabila hendak melakukan pembagian/pembayaran dividen dalam bentuk apapun kepada pemegang sahamnya”.
On August 6, 2012, DBS agreed to amend the dividend distribution provision as “the Company is obliged to issue notification dated at least 14 days prior if the Company decides to declare dividend in any form payment to shareholders”.
Tidak ada aset yang digunakan sebagai jaminan untuk fasilitas ini.
No assets are pledged as collateral for these facilities.
a. Enter into merger, consolidation or corporate reconstruction; b. Change business; and c. Declare and pay dividends of any kind to its shareholders.
82
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan telah memenuhi semua rasio keuangan yang harus dijaga pada tanggal 30 Juni 2015.
The Company has complied with all the financial ratios required as of June 30, 2015.
Pembayaran yang dilakukan untuk utang bank jangka panjang adalah sebagai berikut:
Payments made for long-term bank loans are as follows:
30 Juni 2015/ June 30, 2015
Club deal facility Mandiri PTK III PTK IV Total
31 Desember 2014/ December 31, 2014
46.616
93.232
32.470 37.500
64.939 67.043
Club deal facility Mandiri PTK III PTK IV
116.586
225.214
Total
As of June 30, 2015 and December 31, 2014, the Company and its subsidiaries are in compliance with all requirements set out in the loan agreements described.
Perusahaan dan entitas anak telah mematuhi seluruh persyaratan yang diatur dalam perjanjianperjanjian pinjaman tersebut di atas pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 . 21. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
21. FINANCE LEASE PAYABLES The Company has lease commitments covering office furniture, fixtures and equipment, vehicles and machineries and equipment with lease terms ranging from three to five years and expiring on various dates as follows:
Perusahaan memiliki komitmen sewa pembiayaan mencakup mesin dan peralatan dan kendaraan dengan jangka waktu sewa mulai dari tiga sampai lima tahun dan jatuh tempo pada berbagai tanggal sebagai berikut: 30 Juni 2015/ June 30, 2015
Pihak berelasi PT Chandra Sakti Utama Leasing (“CSUL”) Dikurangi beban bunga
31 Desember 2014/ December 31, 2014
-
Related party PT Chandra Sakti Utama Leasing (“CSUL”) Less amount applicable to interest
-
24 (1)
Utang sewa pembiayaan, neto
-
23
Finance lease payable, net
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
-
23
Less current maturities
Utang sewa pembiayaan - bagian jangka panjang
-
-
Long-term finance lease payable
83
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
21. FINANCE LEASE PAYABLES (continued) The present value of the scheduled payments of the finance lease payables by year of maturity are as follows:
Jadwal pembayaran nilai kini utang sewa pembiayaan berdasarkan tahun jatuh tempo adalah sebagai berikut: Pembayaran utang sewa pembiayaan minimum/ Minimum lease payment
Komponen bunga/ Interest component
Nilai kini/ Present value
31 Desember 2014 Dalam 1 tahun Dalam 2 - 5 tahun
24 -
(1) -
23 -
December 31, 2014 Within 1 year Within 2 - 5 years
Total
24
(1)
23
Total
Interest rate per annum:
Tingkat bunga per tahun: 30 Juni 2015/ June 30, 2015
PT Chandra Sakti Utama Leasing Dolar Amerika Serikat Rupiah
31 Desember 2014/ December 31, 2014
-
6,80% 14,14%
PT Chandra Sakti Utama Leasing United States Dollar Rupiah
Semua aset yang diperoleh melalui perjanjian sewa pembiayaan digunakan sebagai jaminan atas utang sewa pembiayaan (Catatan 11).
All assets acquired under the finance lease agreements are used as collateral for the finance lease payables (Note 11).
Penentuan utang sewa didasarkan pada nilai tunai dari aset yang disewa. Berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan, Perusahaan mempunyai hak opsi untuk membeli aset yang disewagunausahakan berdasarkan harga kontrak. Perjanjianperjanjian sewa pembiayaan tersebut tidak mengandung pembatasan-pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perusahaan.
Determination of finance lease is based on the cash value of leased assets. Due to obligation under finance lease, the Company has the option to purchase leased assets by the contract price. Finance lease agreements do not contain restrictions that must be complied with by the Company.
Bunga atas utang sewa pembiayaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar nihil dan Rp18.
Interest on finance lease payables for the years ended June 30, 2015 and December 31, 2014 amounted to nil and Rp18, respectively.
84
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22. UTANG OBLIGASI
22. BONDS PAYABLE
Rincian dari utang obligasi adalah sebagai berikut:
Details of bonds payable are as follows:
30 Juni 2015/June 30, 2015
Pokok Obligasi/ Bonds Principal
Beban emisi utang yang belum diamortisasi/ Unamortized issuance costs
Jumlah/ Total
Jangka Pendek/ Jangka Panjang/ Current Non-current
Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012: - Seri A - Seri B
219.000 581.000
(255) (2.370)
218.745 578.630
218.745 -
578.630
Total
800.000
(2.625)
797.375
218.745
578.630
Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012: - Series A - Series B Total
31 Desember 2014/December 31, 2014
Pokok Obligasi/ Bonds Principal
Beban emisi utang yang belum diamortisasi/ Unamortized issuance costs
Jumlah/ Total
Jangka Pendek/ Jangka Panjang/ Current Non-current
Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012: - Seri A - Seri B
219.000 581.000
(549) (2.795)
218.451 578.205
218.451 -
578.205
Total
800.000
(3.344)
796.656
218.451
578.205
Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012: - Series A - Series B Total
Perusahaan menerbitkan obligasi dengan nama Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 sebesar Rp800.000 yang terdiri atas 2 (dua) seri, yaitu Obligasi Seri A dan Obligasi Seri B. Wali amanat obligasi ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk., pihak ketiga.
The Company issued bonds Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 amounting to Rp800,000 consisting of 2 (two) series, Obligasi Series A and Obligasi Series B. The trustee was PT Bank CIMB Niaga Tbk., a third party.
Penerbitan obligasi tersebut bersamaan dengan penerbitan Sukuk Ijarah (Catatan 23) telah memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dalam surat No. S-13443/BL/2012 tanggal 22 November 2012.
The issuance of bonds payable and Sukuk Ijarah (Note 23) has received the effective statement from the Chairman of BAPEPAM-LK in its letter No. S-13443/BL/2012 dated November 22, 2012.
Obligasi Seri A diterbitkan pada tanggal 30 November 2012, terdaftar di Bursa Efek Indonesia, akan jatuh tempo pada tanggal 30 November 2015 adalah sebesar Rp219.000. Tingkat suku bunga obligasi ini adalah 8,60% per tahun dan dibayarkan per kuartal.
Obligasi Series A was issued on November 30, 2012, listed on Indonesia Stock Exchange, will mature on November 30, 2015 amounting to Rp219,000. The interest rate is 8.60% per annum and paid quarterly.
Obligasi Seri B yang diterbitkan pada tanggal 30 November 2012 terdaftar di Bursa Efek Indonesia akan jatuh tempo pada tanggal 30 November 2017 adalah sebesar Rp581.000. Tingkat suku bunga obligasi ini adalah 9,60% per tahun dan dibayarkan per kuartal.
Obligasi Series B was issued on November 30, 2012, listed on Indonesia Stock Exchange, will mature on November 30, 2017 amounting to Rp581,000. The interest rate is 9.60% per annum and paid quarterly.
85
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22. UTANG OBLIGASI (lanjutan)
22. BONDS PAYABLE (continued)
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas efek utang jangka panjang tanggal 9 September 2014 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) yang berlaku untuk periode 2 September 2014 sampai dengan tanggal 1 September 2015, Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 telah mendapat peringkat “idA”.
Based on credit rating on the long-term debt securities dated September 9, 2014 from PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) covering the period from September 2, 2014 until September 1, 2015, Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 has received a rating of “idA”.
Semua obligasi diterbitkan di Indonesia dalam mata uang Rupiah.
All bonds were issued denominated in Rupiah.
Seluruh utang obligasi Perusahaan adalah tanpa jaminan.
All bonds payable of the Company are unsecured.
Dana yang diperoleh dari utang obligasi, setelah dikurangi biaya emisi digunakan untuk pembayaran utang bank dan modal kerja masing-masing sebesar 60% dan 40%.
The funds received from issuance of bonds, net of issuance costs, are to be used for payment of bank loans and working capital amounted at a proportion of 60% and 40% as the proceeds, respectively.
Pada tahun 2014, Perusahaan telah menggunakan seluruhnya dana obligasi untuk modal kerja sebesar Rp32.000.
In 2014, the Company has utilized proceeds from all issuance of bonds payable for working capital amounting to Rp32,000.
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam semua perjanjian perwaliamanatan obligasi, Perusahaan diharuskan untuk memenuhi persyaratanpersyaratan tertentu yang telah disepakati, mencakup persyaratan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu dan mendapatkan persetujuan tertulis sebelumnya dari Wali Amanat, untuk transaksi dengan nilai yang melebihi batas tertentu atau di luar syarat yang telah disetujui oleh Wali Amanat, antara lain, pengumuman dan pembagian dividen apabila Perusahaan lalai dalam melakukan pembayaran bunga, penjualan dan pengalihan aset, penjaminan dan penggadaian aset, penggabungan usaha, akuisisi, penerbitan obligasi dan/atau instrumen utang lain dan/atau utang bank yang mempunyai kedudukan lebih tinggi daripada obligasi yang ada, perubahan kegiatan utama Perusahaan, mengurangi modal Perusahaan, memberikan jaminan perusahaan, memberikan pinjaman, dan mengajukan pailit.
Under the terms of the bond agreements, the Company is required to comply with certain agreed restrictive covenants, which include the requirements to maintain certain financial ratios and to obtain prior written approval from the trustee with respect to transactions involving amounts exceeding certain thresholds or exceeding requirement agreed with the trustee, such as, among others, declaration and payment of dividends if the Company failed to pay the interest, sale and transfer of assets, granting of guarantees or pledging of assets, mergers, acquisitions, issuance of bonds and/or other debt instruments, and/or bank loans which are ranked higher than the current bonds, changes in the Company’s main business activities, reducing the capital of the Company, providing a corporate guarantee, providing loan and filing for bankruptcy.
86
in
Indonesia
and
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22. UTANG OBLIGASI (lanjutan)
22. BONDS PAYABLE (continued)
Rasio-rasio keuangan yang harus dipenuhi adalah:
Financial ratios should be maintained as follows:
1.
1.
Debt to equity ratio at maximum of 3:1.
2.
Ratio between EBITDA to interest expense at minimum of 1:1. Ratio between fixed assets not pledged to debt at minimum of 125%.
2. 3.
Rasio antara utang dengan ekuitas tidak lebih dari 3:1. Rasio EBITDA dengan beban bunga minimum 1:1. Rasio jumlah aset tetap yang tidak dijaminkan dengan utang minimum 125%.
3.
As of June 30, 2015, the Company has complied with all of the covenants related with bonds as disclosed above.
Pada tanggal 30 Juni 2015, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan terkait obligasi seperti yang diungkapkan di atas.
23. SUKUK IJARAH
23. SUKUK IJARAH Details of Sukuk Ijarah are as follows:
Rincian dari Sukuk Ijarah adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015/June 30, 2015
Pokok / Principal Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012
200.000
Beban emisi utang yang belum diamortisasi/ Unamortized issuance costs
(816)
Jumlah/ Total
Jangka Pendek/ Jangka Panjang/ Current Non-current
199.184
-
199.184
Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012
31 Desember 2014/December 31, 2014
Pokok / Principal Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012
200.000
Beban emisi utang yang belum diamortisasi/ Unamortized issuance costs
(962)
Jumlah/ Total
199.038
Jangka Pendek/ Jangka Panjang/ Current Non-current
-
199.038
Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012
Perusahaan menerbitkan Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 sebesar Rp200.000 pada tanggal 30 November 2012 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia akan jatuh tempo pada tanggal 30 November 2017. Sukuk Ijarah ini memberikan cicilan imbalan Sukuk Ijarah sebesar Rp19.200 per tahun. Wali amanat Sukuk Ijarah ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk., pihak ketiga.
The Company issued Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 amounting to Rp200,000 on November 30, 2012 and listed on Indonesia Stock Exchange which will mature on November 30, 2017. Sukuk Ijarah will give an annual fixed return Sukuk Ijarah amounting to Rp19,200 per annum. The trustee was PT Bank CIMB Niaga Tbk., a third party.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas efek utang jangka panjang tanggal 9 September 2014 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) yang berlaku untuk periode 2 September 2014 sampai dengan tanggal 1 September 2015, Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 telah mendapat peringkat “idA (sy)”.
Based on credit rating on the long-term debt securities dated September 9, 2014 from PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) covering the period from September 2, 2014 until September 1, 2015, Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 has received a rating of “idA (sy)”.
87
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. SUKUK IJARAH (lanjutan)
23. SUKUK IJARAH (continued)
Sukuk Ijarah diterbitkan di Indonesia dalam mata uang Rupiah.
Sukuk Ijarah were issued in Indonesia and denominated in Rupiah.
Sukuk Ijarah Perusahaan adalah tanpa jaminan.
The Company’s Sukuk Ijarah are unsecured.
Untuk penerbitan Sukuk Ijarah, Perusahaan mengadakan akad yang diperlukan untuk memenuhi transaksi pembiayaan ijarah atas objek ijarah antara lain berdasarkan akad Ijarah dan akad Wakalah.
For the issuance of Sukuk Ijarah, the Company entered into a contract that requires to fulfill the Ijarah financing transactions, among others, the contract of Ijarah and the contract of Wakalah.
Dana yang diperoleh dari utang obligasi, setelah dikurangi biaya emisi digunakan untuk pembayaran utang bank dan modal kerja masing-masing sebesar 60% dan 40%.
The funds received from issuance of bonds net of issuance costs are to be used for payment of bank loan and working capital at a propotion of 60% and 40%, respectively.
Pada tahun 2014, Perusahaan telah menggunakan seluruh dana Sukuk untuk modal kerja sebesar Rp8.000.
In 2014, the Company has utilized proceeds from all issuance of Sukuk Ijarah for working capital amounting to Rp8,000.
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam semua perjanjian Sukuk Ijarah, Perusahaan diharuskan untuk memenuhi persyaratanpersyaratan tertentu yang telah disepakati, mencakup persyaratan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu dan mendapatkan persetujuan tertulis sebelumnya dari Wali Amanat, untuk transaksi dengan nilai yang melebihi batas tertentu atau diluar syarat yang telah disetujui oleh Wali Amanat, antara lain, pengumuman dan pembagian dividen apabila Perusahaan lalai dalam melakukan pembayaran bunga, penjualan dan pengalihan aset, penjaminan dan penggadaian aset, penggabungan usaha, akuisisi, penerbitan obligasi dan/atau instrumen utang lain dan/atau utang bank yang mempunyai kedudukan lebih tinggi daripada obligasi yang ada, perubahan kegiatan utama Perusahaan, mengurangi modal Perusahaan, memberikan jaminan perusahaan, memberikan pinjaman, mengajukan pailit.
Under the terms of the Sukuk Ijarah agreements, the Company is required to comply with certain agreed restrictive covenants, which include the requirements to maintain certain financial ratios and to obtain prior written approval from the trustee with respect to transactions involving amounts exceeding certain thresholds or exceeding requirement agreed with the trustee, such as, among others, declaration and payment of dividends if the Company failed to pay the interest; sale and transfer of assets; granting of guarantees or pledging of assets; mergers; acquisitions; issuance of bonds and/or other debt instruments, and/or bank loans which are ranked higher than the current bonds; changes in the Company’s main business activities; reducing the capital of the Company; providing a corporate guarantee; providing loan and filing for bankruptcy.
Rasio-rasio keuangan yang harus dipenuhi adalah:
Financial ratios should be maintain as follows:
1.
Rasio antara utang dengan ekuitas tidak lebih dari 3:1.
1.
Debt to equity ratio at maximum of 3:1.
2.
Rasio EBITDA dengan beban bunga minimum 1:1.
2.
Ratio between EBITDA to interest expense at minimum of 1:1.
3.
Rasio jumlah aktiva tetap yang tidak dijaminkan dengan utang minimum 125%.
3.
Ratio between fixed assets not pledged to debt at minimum of 125%.
Pada tanggal 30 Juni 2015, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan terkait Sukuk Ijarah seperti yang diungkapkan diatas.
As of June 30, 2015, the Company has complied with all of the covenants related with Sukuk Ijarah as disclosed above.
88
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 24. LIABILITAS PANJANG
IMBALAN
KERJA
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
JANGKA
24. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Dana pensiun iuran pasti
Defined contribution pension plan
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetap yang memenuhi syarat. Program pensiun iuran pasti dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
The Company has a defined contribution pension plan for all of their eligible permanent employees. The defined contribution pension plan is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Dana pensiun manfaat pasti
Defined benefit pension plan
Perusahaan menyelenggarakan dana pensiun manfaat pasti untuk sebagian karyawan tetapnya. Program ini didanai melalui kontribusi bulanan kepada dana pensiun yang dikelola terpisah. Program pensiun manfaat pasti Perusahaan dikelola oleh Dana Pensiun PT Trakindo Utama. Sumber dana program pensiun berasal dari kontribusi Perusahaan dan karyawan yang termasuk dalam program pensiun ini. Manfaat dana pensiun tersebut telah disesuaikan dengan manfaat minimum sesuai UU No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (Undangundang). Tambahan manfaat pasti diluar dari Undang-undang tidak didanai. Umur normal pensiun adalah 55 tahun.
The Company has a defined benefit pension plan covering certain permanent employees. The plan is funded through monthly contributions to a separately administered fund. The pension plan is managed by Dana Pensiun PT Trakindo Utama. The fund for the pension plan is contributed by the Company and the covered employees. The benefits under such pension plan have been adjusted to cover minimum benefits under Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”). The additional benefits under the Law are unfunded. The normal retirement age is 55 years.
Liabilitas berdasarkan Undang-undang telah dihitung dengan membandingkan manfaat yang akan diterima oleh karyawan pada umur wajar pensiun dari Dana Pensiun dengan manfaat yang diperoleh sesuai dengan Undang-undang setelah dikurangi akumulasi kontribusi dari pemberi kerja dan hasil investasi terkait. Jika manfaat dana yang didanai pemberi kerja lebih kecil dari manfaat yang diperoleh sesuai Undang-undang, Perusahaan akan menyediakan kekurangannya.
The obligation under the Law has been calculated by comparing the benefit that will be received by an employee at normal pension age from the Pension Plan with the benefit as stipulated under the Law after deducting the accumulated employer contributions and the related investment results. If the employer-funded portion of the Pension Plan benefit is less than the benefit as required by the Law, the Company will provide for such shortage.
Beberapa karyawan tetap tidak ikut serta dalam kedua program. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Perusahaan atas karyawan tersebut dihitung berdasarkan persyaratan minimum Undangundang.
Some permanent employees do not participate in both programs. The Company’s long-term employee benefits liability for these employees is calculated based on the minimum requirement under the Law.
Tabel berikut ini merupakan rangkuman komponen beban imbalan kerja neto yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, dan status pendanaan dan liabilitas atas imbalan kerja karyawan yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian yang ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaria independen (PT Sentra Jasa Aktuaria).
The following tables summarize the components of net employee benefits expense recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and the funded status and amounts recognized in the consolidated statement of financial position for the employee benefits liability, as determined by an independent actuary (PT Sentra Jasa Aktuaria).
89
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 24. LIABILITAS IMBALAN PANJANG (lanjutan)
KERJA
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
JANGKA
24. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFIT LIABILITY (continued)
Asumsi-asumsi penting yang digunakan dalam menghitung liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The principal assumptions used in determining long-term employee benefits liability as of June 30, 2015, December 31, 2014 and 2013 are as follows:
30 Juni 2015/ June 30, 2015
Tingkat diskonto Kenaikan gaji tahunan Tingkat investasi Tingkat mortalitas Usia pensiun
31 Desember 2014/ December 31, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
8,0% 9,0% p.a. 8,0% p.a.
Tingkat pengunduran diri
Tingkat kecacatan
8,0% 8,5% 9,0% p.a. 9,0% p.a. 7,0% p.a. 7,0% p.a. TMI 3 (2011) 55 tahun (asumsi seluruh karyawan pensiun pada usia pensiun)/ 55 years (all employees are assumed to retire at the retirement age) 6% untuk karyawan usia di bawah 30 tahun dan menurun hingga 0% pada usia 52 tahun/ 6% for employees before age of 30 years and will linearly decrease until 0% at the age of 52 years 10% dari tingkat mortalitas/10% of the mortality rate
Discount rate Annual salary increase Investment rate Mortality rate Retirement age Resignation rate
Disability rate
The benefits expense recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income is as follows:
Beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni/ Six-Month Period Ended June 30, 2015
2014 (Disajikan Kembali/As Restated)
Didanai/ Tidak didanai/ Total/ Funded Plan Unfunded Plan Total
Didanai/ Tidak didanai/ Funded Plan Unfunded Plan
Total/ Total
Biaya jasa kini Biaya bunga Rugi aktuaria, neto
797 144 -
3.147 1.034 96
3.944 1.178 96
785 174 -
2.756 707 249
3.541 881 249
Current service cost Interest expense Net actuarial losses
Beban imbalan kerja karyawan, neto
941
4.277
5.218
959
3.712
4.671
Net employee benefits expense
Long-term employee benefits liability is as follows:
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015/June 30, 2015 Didanai Tidak (Catatan 25a)/ didanai/ Funded Plan Undunded (Note 25a) Plan Nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan Nilai wajar aset program Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
27.601 (23.413)
4.188
30.082 -
30.082
31 Desember 2014/December 31, 2014 Didanai (Catatan 25a)/ Funded Plan (Note 25a)
Total/ Total
57.683
26.832
(23.413)
(23.236)
34.270
3.596
90
Tidak didanai/ Unfunded Plan
Total/ Total
25.850
52.682
-
(23.236)
Present value of defined benefit obligation Fair value of plan assets
25.850
29.446
Long-term employee benefits liability
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) IMBALAN 24. LIABILITAS PANJANG (lanjutan)
KERJA
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
JANGKA
24. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Long-term employee benefits liability is as follows: (continued)
1 January 2014/31 Desember 2013/ January 1, 2014/December 31, 2013 Didanai/ Funded Plan Nilai kini kewajiban manfaat pasti Nilai wajar aset program Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Tidak Didanai/ Unfunded Plan
Total/ Total
23.076 (18.979)
16.631 -
39.707 (18.979)
Present value of defined benefit obligation Fair value of plan assets
4.097
16.631
20.728
Long-term employee benefits liability
The changes in actuarial gain (loss) in other comprehensive income are as follows (Note 2q):
Perubahan keuntungan (kerugian) aktuarial pada penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut (Catatan 2q): 30 Juni 2015/June 30, 2015 Didanai/ Funded Plan Saldo, 1 Januari Penambahan (pengurangan) periode berjalan
Tidak Didanai/ Unfunded Plan
(1.795)
Nilai kini liabilitas imbalan kerja
Total/ Total
6.085
4.290
137
113
250
Balance, January 1 Addition (deduction) for the period
(1.658)
6.198
4.540
Present value of defined benefit obligation
31 Desember 2014/ December 31, 2014
1 Januari 2014/31 Desember 2013/ January 1, 2014/December 31, 2013
Disajikan kembali - Catatan 40/ As restated - Note 40 Didanai/ Funded Plan
Tidak Didanai/ Unfunded Plan
Disajikan kembali - Catatan 40/ As restated - Note 40
Total/ Total
Didanai/ Funded Plan
Tidak Didanai/ Unfunded Plan
Total/ Total
Saldo, 1 Januari Penambahan (pengurangan) tahun berjalan
(349)
4.004
3.655
-
-
-
(1.446)
2.081
635
(349)
4.004
3.655
Balance, January 1 Addition (deduction) for the year
Nilai kini liabilitas imbalan kerja
(1.795)
6.085
4.290
(349)
4.004
3.655
Present value of defined benefit obligation
The changes in present value of defined benefit obligation are as follows:
Perubahan nilai kini kewajiban manfaat pasti adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Didanai/ Funded Plan
Tidak Didanai/ Unfunded Plan
Total/ Total
Nilai kini kewajiban manfaat pasti 1 Januari Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian liabilitas aktuaria Kontribusi karyawan Pembayaran manfaat
26.832 797 1.073 136 200 (1.437)
25.850 3.147 1.034 209 (158)
52.682 3.944 2.107 345 200 (1.595)
Nilai kini liabilitas Imbalan kerja
27.601
30.082
57.683
91
Present value of defined benefit obligation at January 1 Current service cost Interest cost Actuarial losses on obligation Employee contribution Benefit paid Present value of defined benefit obligation
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) IMBALAN 24. LIABILITAS PANJANG (lanjutan)
KERJA
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
JANGKA
24. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Perubahan nilai kini kewajiban manfaat pasti adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The changes in present value of defined benefit obligation are as follows: (continued)
31 Desember 2014/ December 31, 2014
1 Januari 2014/31 Desember 2013/ January 1, 2014/December 31, 2013
Disajikan kembali - Catatan 40/ As restated - Note 40 Didanai/ Funded Plan
Tidak Didanai/ Unfunded Plan
Disajikan kembali - Catatan 40/ As restated - Note 40
Total/ Total
Didanai/ Funded Plan
Tidak Didanai/ Unfunded Plan
Total/ Total
Nilai kini kewajiban manfaat pasti, 1 Januari Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian liabilitas aktuaria Kontribusi karyawan Pembayaran manfaat
23.076 1.569 1.962 870 400 (1.045)
16.631 5.512 1.414 2.578 (285 )
39.707 7.081 3.376 3.448 400 (1.330 )
23.076 -
17.965 (1.334)
Nilai kini liabilitas imbalan kerja
26.832
25.850
52.682
23.076
16.631
39.707
Present value of defined benefit obligation
The changes in fair value of plan assets are as follows:
Perubahan nilai nilai wajar aset program adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015/ June 30, 2015
Present value of defined 41.041 benefit obligation, January 1 Current service cost Interest cost - Actuarial losses on obligation Employee contribution (1.334) Benefit paid
31 Desember 2014/ December 31, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013 18.979
Nilai wajar aset program 1 Januari Kontribusi yang dibayar oleh - Perusahaan - Karyawan Pembayaran manfaat Pengembalian aset program yang diharapkan Keuntungan aktuaria atas aset program
23.236
18.979
486 200 (1.438)
973 399 (1.044)
-
1.613
-
-
2.316
-
Fair value of plan assets, at January 1 Contributions paid by: - Company - Employee Benefits paid Expected return on plan assets Actuarial gains on plan assets
Nilai wajar aset program
23.413
23.236
18.979
Fair value of plan assets
929
The movements of long-term employee benefits liability for the six-month period ended June 30, 2015 and for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015/June 30, 2015 Didanai/ Funded Plan Saldo awal tahun Beban imbalan kerja karyawan Penghasilan komprehensif lain Pendapatan kontribusi Pembayaran manfaat
3.596
Saldo akhir
4.188
Tidak Didanai/ Unfunded Plan
Total/ Total
25.850
941 137 (486) -
29.446
4.277 113 (158)
Balance at beginning of year Employee benefits expense Other comprehensive income Contribution paid Benefit paid
5.218 250 (486) (158)
30.082
34.270
Ending balance
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2014 Didanai/ Funded Plan Saldo awal tahun Beban imbalan kerja karyawan Penghasilan komprehensif lain Pembayaran kontribusi Pembayaran manfaat Saldo akhir
Tidak didanai/ Unfunded Plan
2013 Total/ Total
Didanai/ Funded Plan
Tidak didanai/ Unfunded Plan
Total/ Total
4.097 1.918 (1.446) (973) -
16.631 7.422 2.081 (284)
20.728 9.340 635 (973) (284)
4.149 (52) -
12.789 37 3.805 -
16.938 37 3.753 -
Balance at beginning of year Employee benefits expense Other comprehensive income Contributions paid Benefits paid
3.596
25.850
29.446
4.097
16.631
20.728
Ending balance
92
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) IMBALAN 24. LIABILITAS PANJANG (lanjutan)
KERJA
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
JANGKA
24. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Jumlah penyesuaian yang timbul pada aset dan liabilitas program untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
The amounts of experience adjustments arising on the plan liabilities and plan assets for the year ended June 30, 2015 and previous four annual periods are as follows:
30 Jun. 2015/ Jun. 30, 2015
31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011
Tidak didanai Nilai kini kewajiban Penyesuaian liabilitas program
(25.625) (2.721)
(24.065) (1.126)
(17.912) (1.727)
(13.152) (955)
(8.706) (2.408)
Didanai Nilai kini kewajiban Nilai wajar aset program Surplus (defisit) Penyesuaian liabilitas program
(7.928) 23.591 (4.102) 3.017
(6.825) 23.236 (3.596) 113
(4.150) 18.979 (4.097) 2.433
(25.398) 19.294 (6.104) 895
(23.641) 17.637 (6.004) (571)
1.859
2.600
(1.152)
(132)
(541)
Penyesuaian aset program
Kenaikan/ Increase Tidak Didanai Dampak pada agregat biaya jasa kini dan biaya bunga Dampak kewajiban manfaat pasti Didanai Dampak pada agregat biaya jasa kini dan biaya bunga Dampak kewajiban manfaat pasti
(669) (3.035)
(129) (2.040)
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Penurunan/ Decrease
Kenaikan/ Increase
798 3.610
(669) (3.035)
146 2.298
Funded Present value of benefit obligation Fair value of plan assets Surplus (deficit) Experience adjustment on liability Experience adjustment on plan assets
A one percentage point change in the assumed discount rate would have the following effects:
Perubahan satu poin persentase dalam tingkat diskonto yang diasumsikan akan memiliki dampak sebagai berikut: 30 Juni 2015/ June 30, 2015
Unfunded Present value of benefit obligation Experience adjustment on liability
(129) (2.040)
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Penurunan/ Decrease
798 3.610
146 2.298
Kenaikan/ Penurunan/ Increase Decrease
(410) (1.996)
(112) (1.718)
487 2.369
Unfunded Effect on the aggregate current service cost and interest cost Effect on the defined benefit obligation
126 1.931
Funded Effect on the aggregate current service cost and interest cost Effect on the defined benefit obligation
A quantitative sensitivity analysis for significant assumptions as of June 30, 2015 is as follows:
Analisa sensitivitas kuantitatif untuk asumsi-asumsi yang signifikan pada tanggal 30 Juni 2015 adalah sebagai berikut: Tingkat diskonto/Discount rate 1% Kenaikan/Increase
1% Penurunan/Decrease
Tidak Didanai Pengaruh pada kewajiban manfaat pasti
(5.265)
6.431
Unfunded Impact on the net defined benefit obligation
Didanai Pengaruh pada kewajiban manfaat pasti
(2.925)
2.364
Funded Impact on the net defined benefit obligation
Kenaikan gaji/Salary increase 1% Kenaikan/Increase
1% Penurunan/Decrease
Tidak Didanai Pengaruh pada kewajiban manfaat pasti
5.283
(6.070)
Unfunded Impact on the net defined benefit obligation
Didanai Pengaruh pada kewajiban manfaat pasti
1.939
(2.036)
Funded Impact on the net defined benefit obligation
93
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) IMBALAN 24. LIABILITAS PANJANG (lanjutan)
KERJA
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
JANGKA
24. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Jatuh tempo kewajiban manfaat pasti per 30 Juni 2015 adalah sebagai berikut:
The maturity of defined benefit obligation as of June 30, 2015 is as follows:
30 Juni 2015/June 30, 2015 Dalam jangka waktu 12 bulan (periode pelaporan tahunan berikutnya) Antara 2 dan 5 tahun Antara 5 dan 10 tahun Melebihi 10 tahun
16 958 2.097 31.199
Within the next 12 months (the next annual reporting period) Between 2 and 5 years Between 5 and 10 years Beyond 10 years
Total
34.270
Total
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI
25. BALANCES AND RELATED PARTIES
TRANSACTIONS
WITH
Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi dagang dan transaksi lainnya dengan pihak-pihak berelasi, yang terafiliasi dengan Perusahaan dan entitas anak melalui kepemilikan ekuitas langsung dan tak langsung, dan/atau di bawah kendali pihak yang sama. Transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
In the normal course of business, the Company and its subsidiaries engage in trade and other transactions with related parties, which are affiliated with the Company and its subsidiaries through equity ownership, either direct or indirect, and/or under common control. The significant transactions and balances with these related parties are as follows:
a.
a.
Saldo signifikan dari pihak-pihak berelasi
Significant balances with related parties Persentase terhadap total aset konsolidasian (%)/ Percentage to total consolidated assets (%)
Saldo/ Balance 30 Juni 2015/ June 30, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
30 Juni 2015/ June 30, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Piutang usaha (Catatan 5)/ Trade receivables (Note 5) PT Meppo-Gen PT Mifa Bersaudara PT Trakindo Utama PT Triyasa Propertindo PT ABM Investama Tbk PT Alfa Trans Raya (ATR) PT Mitra Solusi Telematika PT Sanggar Sarana Baja
12.511 9.957 3.159 3.102 1.841 787 24 -
17.060 3.717 7.921 3.102 8.141 20 1.178
0,32 0,26 0,08 0,08 0,05 0,02 0,00 -
0,46 0,10 0,22 0,08 0,22 0,00 0,03
Total/Total
31.381
41.139
0,81
1,11
-
156
-
0,00
Piutang non-usaha (Catatan 6)/ Non-trade receivables (Note 6) PT Alfa Trans Raya
94
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI a.
25. BALANCES AND RELATED PARTIES
Saldo signifikan dari pihak-pihak berelasi (lanjutan)
a.
WITH
Significant balances with related parties (continued) Persentase terhadap total liabilitas konsolidasian (%)/ Percentage to total consolidated liabilities (%)
Saldo/ Balance 30 Juni 2015/ June 30, 2015
TRANSACTIONS
31 Desember 2014/ December 31, 2014
30 Juni 2015/ June 30, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Utang usaha (Catatan 15)/ Trade payables (Note 15) PT Trakindo Utama PT Cipta Krida Bahari PT Bara Energi Lestari PT Meppo-Gen PT Tri Swardana Utama PT Sanggar Sarana Baja
756.508 16.954 14.002 6.261 361 5
574.482 8.189 4.035 791 794
24,11 0,54 0,45 0,20 0,01 0,00
19,48 0,28 0,14 0,03 0,03
Total/Total
794.091
588.291
25,31
19,96
Utang non-usaha (Catatan 16)/ Non-trade payables (Note 16) PT Tiara Marga Trakindo PT Mitra Solusi Telematika PT ABM Investama Tbk. PT Triyasa Propertindo
2.779 881 117 3
323 2.089 6.685 -
0,09 0,03 0,00 0,00
0,01 0,07 0,23 -
Total/Total
3.780
9.097
0,12
0,31
-
23
-
0,00
4.604
5.383
0,15
0,18
Utang sewa pembiayaan (Catatan 21)/ Finance lease payables (Note 21) PT Chandra Sakti Utama Leasing Liabilitas imbalan kerja karyawan (Catatan 24)/ Employee benefits liability (Note 24) Dana Pensiun PT Trakindo Utama
95
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) b.
25. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
Transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi
b.
Total/Total
WITH
Significant transactions with related parties Persentase terhadap total pendapatan konsolidasian (%)/ Percentage to total consolidated revenue (%)
Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni/ Six-Month Period Ended June 30, 2015
2014
2015
2014
Pendapatan (Catatan 29)/ Revenue (Note 29) PT Meppo-Gen PT Mifa Bersaudara PT ABM Investama Tbk PT Trakindo Utama PT Alfa Trans Raya PT Tunas Inti Abada PT Mitra Solusi Telematika PT Cipta Kridatama
19.466 7.759 2.681 2.584 1.089 226 180 -
1.740 3.941 115 836
2,30 0,92 0,32 0,31 0,13 0,03 0,02 -
0,22 0,51 0,01 0,11
Total/Total
33.985
6.632
4,03
0,85
Persentase terhadap beban terkait konsolidasian (%)/ Percentage to related consolidated expenses (%)
Total/Total
Periode Enam Bulan yang berakhir pada Tanggal 30 Juni/ Six-Month Period Ended June 30, 2015
2014
2015
2014
Beban pokok pendapatan/ Cost of Revenues PT Trakindo Utama PT Cipta Krida Bahari PT Bara Energi Lestari PT Tiara Marga Trakindo PT Sanggar Sarana Baja PT Mitra Solusi Telematika
45.377 26.160 16.666 86 79 37
31.489 20.308 17.570 2.333 -
6,89 3,97 2,53 0,01 0,01 0,01
5,44 3,51 3,03 0,40 -
Total/Total
88.405
71.700
13,42
12,38
Beban penjualan, umum dan administrasi/ Selling, general and administrative expenses PT Mitra Solusi Telematika PT ABM Investama Tbk. PT Tiara Marga Trakindo PT Trakindo Utama PT Cipta Krida Bahari PT Triyasa Propertindo Dana Pensiun Trakindo Utama
2.412 1.003 742 98 56 3 -
2.042 656 79 179 8 671
2,38 0,99 0,73 0,10 0,06 0,00 -
2,21 0,71 0,09 0,19 0,01 0,73
Total/Total
4.314
3.635
4,26
3,94
Sewa ruang kantor, tempat parkir, dan kendaraan/ Rent office space, parking and vehicle PT Tiara Marga Trakindo PT Trakindo Utama
4.971 237
4.785 203
4,92 0,24
5,18 0,22
Total/Total
5.208
4.988
5,16
5,40
-
12
-
0,01
Biaya keuangan/ Finance costs PT Candra Sakti Utama Leasing
96
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) b.
25. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
Transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan)
b.
WITH
Significant transactions with related parties (continued) Persentase terhadap total aset konsolidasian (%)/ Percentage to total consolidated assets (%)
Total/Total
Periode Enam Bulan yang berakhir pada Tanggal 30 Juni/ Six-Month Period Ended June 30, 2015
c.
2014
2015
2014
Pembelian aset tetap/ Purchase of fixed assets PT Trakindo Utama PT Sanggar Sarana Baja PT Tri Swadana Utama
144.004 4.162 2.043
121.978 2.300 -
3,72 0,11 0,05
5,78 0,20 -
Total/Total
150.209
124.278
3,88
5,98
Pembelian suku cadang dan lain-lain/ Purchase of spare parts and others PT Trakindo Utama PT Tri Swadana Utama
25.719 699
26.608 33
0,66 0,02
0,76 0,01
Total/Total
26.418
26.641
0,68
0,77
Transaksi kunci
dengan
personil
manajemen
c.
Transaction personnel
with
key
management
Key management consist of Commisioners and Directors.
Manajemen kunci mencakup Dewan Komisaris dan Direksi.
Boards
of
Persentase terhadap total beban gaji (%)/ Percentage to total salary expense (%)
Total/Total
Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni/Six-Month Period ended June 30, 2015
2014
2015
2014
Dewan Komisaris Imbalan kerja jangka pendek
540
725
0,97
1,49
Board of Commisioners Short-term employee benefits
Dewan Direksi Imbalan kerja jangka pendek
2.046
1.144
3,69
2,36
Board of Directors Short-term employee benefits
97
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) d.
25. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Hubungan Relasi/ Nature of Relationship
d.
Pihak Berelasi/ Related parties
WITH
The nature of the relationship and transactions with each of the related parties are as follows: Sifat Transaksi/ Nature of Transactions______________
•
Entitas yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap Perusahaan dan entitas anak/ Entity with significant influence over the Company and subsidiaries
PT Tiara Marga Trakindo (“TMT”)
Pembelian barang dan jasa, penjualan jasa, sewa ruangan kantor dan tempat parkir kendaraan/ purchases of goods and services, sales services, lease office space and vehicle parking lot
•
Entitas Induk/Parent company
PT ABM Investama Tbk (“ABM”)
Pemberian utang jangka panjang, pembayaran dimuka atas biaya-biaya tertentu dan beban bunga pinjaman, penjualan aset tetap/ providing long-term loan, advance payments on certain expenses and loan interest expenses.
•
Entitas yang dikendalikan TMT/ Entities controlled by TMT
PT Trakindo Utama (“TU”)
Penjualan jasa,beban perbaikan dan reparasi, pembelian suku cadang dan aset tetap/ sales services, improvement and repair expenses, purchase of spare parts and fixed assets
•
Sewa pembiayaan/finance leases
PT Chandra Sakti Utama Leasing (“CSUL”)
Sewa pembiayaan/finance leases
•
Program manfaat kerja dari Perusahaan dan entitas anak/ Post-employment benefit plan of the Company and subsidiaries
Dana Pensiun PT Trakindo Utama
Pengelolaan dana pensiun/ pension fund management
•
Entitas yang dikendalikan ABM/ Entities controlled by ABM
PT Cipta Kridatama
Penjualan jasa dan beban training/ sales services and training expense
PT Sanggar Sarana Baja
Penjualan jasa, beban training, beban reparasi dan perbaikan dan pembelian aset tetap/ sales services, training expense, improvement and repair expense and purchase of fixed assets
PT Cipta Krida Bahari
Beban sewa kantor, beban reparasi dan perbaikan, beban pos dan telekomunikasi/ office rental expenses, improvement and repair expenses, postal and telecommunications expenses
PT Reswara Minergi Hartama
Beban training/ training expenses
PT Triyasa Propertindo
Biaya pengelolaan bangunan/ building management costs
PT Mitra Solusi Telematika
Penjualan jasa, beban informasi dan beban training/ sales services, information expense and training expenses
PT Tri Swadana Utama
Penjualan jasa, beban perbaikan aset tetap, pembelian suku cadang dan aset tetap/ sales services, improvement and repair expenses, purchase of spare parts and fixed asset
•
•
Entitas yang dikendalikan oleh TMT melalui Mahadasha/ Entities controlled by TMT through Mahadasha
Entitas yang dikendalikan oleh ABM melalui PT Reswara Minergi Hartama/ Entity controlled by ABM through PT Reswara Minergi Hartama
•
Entitas yang dikendalikan oleh ABM melalui PT Cipta Krida Bahari/ Entity controlled by ABM through PT Cipta Krida Bahari
•
Entitas assosiasi/ Associated entity
PT Chakra Jawara
Beban sewa kantor/office rental expenses
PT Bara Energi Lestari
Pembelian batu bara/coal purchases
PT Mifa Bersaudara
Penjualan jasa/sales services
PT Alfa Trans Raya
Beban sewa kantor/office rental expenses
PT Meppo-Gen
Penjualan jasa/sales services
98
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
26. MODAL SAHAM
26. SHARE CAPITAL The composition of the Company’s shareholders are as of June 30, 2015 and December 31, 2014 is as follows:
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Pemegang saham
Jumlah saham/ Number of shares
Persentase/ Percentage
Modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital
Shareholders
PT ABM Investama Tbk (”ABM”) PT Sanggar Sarana Baja
199.975.000 25.000
99,99% 0,01%
199.975 25
PT ABM Investama Tbk (”ABM”) PT Sanggar Sarana Baja
Total
200.000.000
100,00%
200.000
Total
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) pada tanggal 14 Mei 2014, para pemegang saham telah menyetujui membagikan dividen tunai sebesar Rp23.933 atau Rp119,66 (Rupiah penuh) per saham dari laba bersih tahun 2013. Pada tanggal 11 November 2014 dan 30 Desember 2014, Perusahaan telah melakukan pembayaran dividen sebesar Rp17.248.
Based on Resolution of the Annual General Shareholders Meeting (“RUPST”) dated May 14, 2014, the shareholders approved to distribute cash dividends amounting to Rp23,933 or Rp119.66 (full amount) per share from 2013 net income. On November 11, 2014 and December 30, 2014, the Company has paid dividends totalling to Rp17,248.
Di 2015, Perusahaan telah melunasi utang dividen sebesar Rp6.685.
In 2015, the Company has paid dividend payable amounted to Rp6,685.
27. LABA PER SAHAM
27. EARNINGS PER SHARE Earnings per share is computed by dividing net income attributable to parent Company by total weighted average shares outstanding during the period as follows:
Laba per saham dihitung dengan membagi laba neto yang dapat diatribusikan kepada Perusahaan induk dengan total rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode yang bersangkutan setelah memperhitungkan penyetoran uang muka penyertaan saham:
Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni/ Six-Month Period Ended June 30, 2015 Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Total jumlah saham beredar Laba per saham (dalam jumlah penuh)
2014
16.851
11.576
Income for the period attributable to parent company
200.000
200.000
Total number of shares outstanding
84,26
57,88
Earnings per share (in full amount)
99
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
28. INFORMASI SEGMEN
28. SEGMENT INFORMATION In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”, the following segment information is reported based on the information used by management to evaluate the performance of each segment and determine the allocation of resources. Management only evaluates the performance of the Company and its subsidiaries based on business segments. Management did not conduct performance evaluations based on geographical segments.
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, informasi segmen berikut ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen dan menentukan alokasi sumber daya. Manajemen hanya melakukan evaluasi kinerja Perusahaan dan entitas anak berdasarkan segmen usaha. Manajemen tidak melakukan evaluasi kinerja berdasarkan geografis.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada tanggal 30 Juni 2015/ As of June 30, 2015 and for the Six-Month Period Ended June 30, 2015 Temporary Power Pendapatan segmen Pendapatan eksternal Pendapatan antar segmen Pendapatan Beban pokok pendapatan Laba bruto
Operation & Maintenance (“O&M”)
Pillar
Independent Power Plant (“IPP”)
Total/ Total
704.983 -
10.073 -
102.458 5.249
29.162 -
(5.249)
846.676 -
Segment revenue External revenue Inter-segment revenue
704.983 (546.299)
10.073 (9.354)
107.707 (80.551)
29.162 (27.637)
(5.249) 5.249
846.676 (658.592)
Revenue Cost of revenues
27.156
1.525
158.684
719
Beban penjualan, umum dan administrasi Pendapatan lainnya Beban lainnya
(81.573) 55.984 (13.485)
(4.650) 1.591 (304)
(10.375) 4.630 (886)
(4.491) (636)
Laba usaha
119.610
(2.644)
20.525
(3.602)
Pendapatan keuangan Bagian atas laba neto entitas asosiasi Biaya keuangan
Eliminasi/ Elimination
4.925 (118.101)
41
-
188.084
Gross profit
-
(101.089) 62.205 (15.311)
Selling, general and administrative expenses Other income Other expenses
-
133.889
Income from operations
-
177
-
5.143
(3.097)
(525)
6.382 -
-
6.382 (121.723)
Finance income Equity in net income of associated entity Finance costs
(5.700)
20.000
2.957
-
23.691
Income before income tax
Laba sebelum pajak penghasilan
6.434
Manfaat (beban) pajak penghasilan Kini Tangguhan
(7.313)
(152)
(711)
113
-
(8.063)
Income tax benefit (expense) Current Deferred
Beban pajak penghasilan, neto
(7.313)
(152)
(711)
113
-
(8.063)
Income tax expense, net
(879)
(5.852)
Laba periode berjalan Penghasilan komprehensif lainnya Laba komprehensif periode berjalan
19.289
3.070
(190)
-
-
2.341
-
15.628 2.151
Income for the period Other comprehensive income
(1.069)
(5.852)
19.289
5.411
-
17.779
Comprehensive income for the period
Aset segmen
3.880.551
Segment assets
Liabilitas segmen
3.136.467
Segment liabilities
100
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
28. SEGMENT INFORMATION (continued)
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada tanggal 30 Juni 2014/ As of June 30, 2014 and for the Six-Month Period Ended June 30, 2014 Temporary Power Pendapatan segmen Pendapatan eksternal Pendapatan antar segmen Pendapatan Beban pokok pendapatan Laba bruto
705.227 -
Operation & Maintenance (“O&M”)
Pillar 2.565 -
Independent Power Plant (“IPP”)
44.667 4.939
Eliminasi/ Elimination
Total/ Total
23.808 -
(4.939)
776.267 -
705.227
2.565
49.606
23.808
(4.939)
776.267
(519.050)
(2.367)
(38.540)
(23.903)
4.939
(578.921)
186.177
198
(95)
-
197.346
11.066
Beban penjualan, umum dan administrasi Pendapatan lainnya Beban lainnya
(77.914) 23.263 (13.764)
(4.526) 698 (413)
(6.466) 1.448 (857)
(3.499) (344)
Laba usaha
117.762
(4.043)
5.191
(3.938)
5.785
91
188
49
(303)
1.257 (105.376)
Segment revenue External revenue Inter-segment revenue Revenue Cost of revenues Gross profit
-
(92.405) 25.409 (15.378)
Selling, general and administrative expenses Other income Other expenses
-
114.972
Income from operations
5.810
Finance income Equity in net income of associate entity Finance costs
Pendapatan keuangan Bagian atas laba neto entitas asosiasi Biaya keuangan
(102.540)
(2.836)
-
1.257 (303)
303
Laba sebelum pajak penghasilan
21.007
(6.788)
5.379
(2.935)
-
16.663
Income before income tax
Manfaat (beban) pajak penghasilan Kini Tangguhan
(5.942)
(167)
(346)
390
-
(6.065)
Income tax benefit (expense) Current Deferred
Beban pajak penghasilan, neto
(5.942)
(167)
(346)
390
-
(6.065)
Income tax expense, net
15.065
(6.955)
5.033
(2.545)
-
10.598
-
-
(408)
-
(6.955)
5.033
(2.953)
-
Laba periode berjalan Penghasilan komprehensif lainnya Laba komprehensif periode berjalan
(240)
Income for the period Other comprehensive income
(648) 9.950
Comprehensive income for the period
Aset segmen
3.554.273
Segment assets
Liabilitas segmen
2.838.887
Segment liabilities
14.825
29. PENDAPATAN
29. REVENUES Details of revenues are as follows:
Rincian pendapatan adalah sebagai berikut:
Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni/ Six-Month Period Ended June 30, 2015
2014
Temporary power Operation and maintenance Independent Power Plant (“IPP”) Pillar
704.983 107.707 23.913 10.073
705.227 44.667 23.808 2.565
Temporary power Operation and maintenance Independent Power Plant (“IPP”) Pillar
Total
846.676
776.267
Total
101
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
29. PENDAPATAN (lanjutan)
29. REVENUES (continued)
Tidak ada pendapatan kepada pelanggan yang melebihi 10% dari total pendapatan Perusahaan dan entitas anak, kecuali pendapatan dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (“PLN”) masing-masing sebesar Rp602.581 dan Rp650.314 yang mewakili masing-masing 71,17% dan 83,78% dari total pendapatan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014.
Revenue from individual customer which exceeded 10% of the total revenues of the Company and its subsidiaries is from PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (“PLN”) amounting to Rp602,581 and Rp650,314 respectively, which represents 71.17% and 83.78% respectively, of total revenue for the six-month period ended June 30, 2015 and 2014, respectively.
Sifat dari hubungan dan transaksi antara Perusahaan dan entitas anak dengan pihak-pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 25.
The nature of relationships and transactions of the Company and its subsidiaries with related parties are explained in Note 25.
30. BEBAN POKOK PENDAPATAN
30. COST OF REVENUES Details of cost of revenues are as follows:
Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai berikut:
Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni/ Six-Month Period Ended June 30, 2015
2014
Penyusutan (Catatan 11) Persediaan bahan konsumsi Persiapan, perbaikan dan pemeliharaan Upah langsung Denda/klaim Ijarah IMBT Pengiriman Lain-lain
277.060 93.161 80.384 65.229 34.019 21.785 11.936 75.018
272.420 79.391 80.231 51.586 39.570 5.319 50.404
Depreciation (Note 11) Consumable inventories Preparation, repairs and maintenance Direct wages Penalty/claim Ijarah IMBT Distribution Others
Total
658.592
578.921
Total
There were no of purchases from individual suppliers which exceeded 10% of the total cost of revenues of the Company and its subsidiaries for the six-month period ended June 30, 2015 and 2014.
Tidak terdapat pembelian dari pihak individu yang melebihi 10% dari total beban pokok pendapatan Perusahaan dan entitas anak untuk periode enam bulan yang yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 .
102
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 31. BEBAN PENJUALAN, ADMINISTRASI
UMUM
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
DAN
31. SELLING, GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Rincian beban penjualan, umum dan administrasi adalah sebagai berikut:
Details of selling, general and administrative expenses are as follows:
Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni/ Six-Month Period Ended June 30, 2015 Gaji dan kesejahteraan karyawan Sewa Perjalanan dinas Penyusutan (Catatan 11) Imbalan kerja Jasa profesional Teknologi informasi Perbaikan dan pemeliharaan Biaya penjualan Lain-lain Total
2014
55.415 13.313 5.088 5.036 4.784 4.716 4.486 940 496 6.815
48.394 10.541 5.148 4.314 3.937 1.471 2.828 729 2.824 12.219
Salaries and employee benefit Rental Duty travel Depreciation (Note 11) Employee benefits Professional fee Information technology Repair and maintenance Selling expense Others
101.089
92.405
Total
32. PENDAPATAN LAINNYA Rincian berikut:
pendapatan
lainnya
32. OTHER INCOME adalah
Details of other income are as follows:
sebagai
Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni/ Six-Month Period Ended June 30, 2015
2014
Laba penjualan/penghapusan aset tetap Laba selisih kurs - neto Penjualan scrap Lain-lain
60.768 898 174 365
19.859 4.877 508 165
Gain on sale/disposal of fixed assets Gain on foreign exchange - net Scrap sales Others
Total
62.205
25.409
Total
33. BEBAN LAINNYA
33. OTHER EXPENSES Details of other expenses are as follows:
Rincian beban lainnya adalah sebagai berikut:
Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni/ Six-Month Period Ended June 30, 2015
2014
Rugi penjualan/penghapusan aset tetap Biaya bank Rugi selisih kurs - neto Lain - lain
2.530 1.677 11.104 -
14.707 608 63
Loss on sale/disposal of fixed assets Bank charges Loss on foreign exchange - net Others
Total
15.311
15.378
Total
103
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. BIAYA KEUANGAN
34. FINANCE CHARGES Details of finance charges are as follows:
Rincian biaya keuangan adalah sebagai berikut:
Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni/ Six-Month Period Ended June 30, 2015
2014
Bunga bank Bunga utang sewa pembiayaan Rugi bersih selisih kurs atas aktivitas pendanaan
115.199 -
105.364 12
6.524
-
Total
121.723
105.376
35. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
Interest expense Interest on finance lease payables Net foreign exchange loss from financing activities Total
35. FAIR VALUES OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan adalah nilai dimana instrumen dapat dipertukarkan/ diselesaikan antar pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar (arm’s length transaction), yang bukan berasal dari penjualan yang dipaksakan atau likuidasi.
Fair values of the financial assets and liabilities are included at the amounts at which the instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's length transaction, other than in a forced or liquidation sale.
Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap kelompok dari instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anak:
The following are the methods and assumptions used to estimate the fair value of each class of the Company and its subsidiaries’ financial instruments:
1.
Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang non-usaha, aset tidak lancar lainnya, utang usaha, utang non-usaha dan beban akrual mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.
1.
Cash and cash equivalents, trade receivables, non-trade receivables, other non-current assets, trade payables, non-trade payables and accrued expenses approximate their carrying amounts largely due to the short-term maturities of these instruments.
2.
Nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual yang tidak tersedia nilai wajarnya dinyatakan sebesar nilai perolehannya, karena nilai wajar untuk investasi saham tersebut tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
2.
The fair value of unquoted available-for-sale financial assets is carried at cost, because fair value of investment in shares of stock are not quoted in an active market.
3.
Nilai tercatat dari utang bank mendekati nilai wajarnya disebabkan oleh pemakaian suku bunga mengambang atas instrumen tersebut, dimana tingkat bunga tersebut selalu disesuaikan oleh pemberi pinjaman.
3.
The carrying values of bank loans approximate their fair values due to the floating interest rates on these instruments which are subject to adjustments by the lender.
4.
Nilai wajar utang sewa pembiayaan, utang obligasi dan Sukuk Ijarah diperkirakan dengan mendiskontokan arus kas masa depan menggunakan tingkat suku bunga saat ini bagi pinjaman dengan persyaratan, risiko kredit dan sisa masa jatuh tempo yang serupa.
4.
The fair value of finance lease payables, bonds payable and Sukuk Ijarah are estimated by discounting future cash flows using rates currently available for debts of similar terms, credit risks and remaining maturities.
104
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 35. NILAI WAJAR (lanjutan)
INSTRUMEN
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KEUANGAN
35. FAIR VALUES OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang mendekati nilai tercatat, atas aset keuangan dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014.
The following tables set forth the fair values, which approximate the carrying amounts, of financial assets and financial liabilities of the Company and its subsidiaries as of June 30, 2015 and December 31, 2014:
30 Juni 2015/ June 30, 2015
Aset Keuangan Lancar Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang non-usaha Aset Keuangan Tidak Lancar Pinjaman yang diberikan dan piutang Aset tidak lancar lainnya Uang jaminan Piutang non-usaha - KDD Aset keuangan tersedia untuk dijual Investasi pada entitas asosiasi Total Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Liabilitas yang dicatat pada nilai wajar atau biaya perolehan diamortisasi Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang non-usaha Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan Utang obligasi Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Liabilitas yang dicatat pada nilai wajar atau biaya perolehan diamortisasi Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang bank jangka panjang Utang obligasi Sukuk Ijarah Total Liabilitas Keuangan
31 Desember 2014/ December 31, 2014
36.793 377.211 183.491
Current Financial Assets Loans and receivables Cash and cash equivalents Trade receivables Non-trade receivables
3.450 43.596
3.455 39.559
Non-Current Financial Assets Loans and receivables Other non-current assets Security deposit Non-trade receivable - KDD
2
2
Financial asset available-for-sale Investment in associated entities
823.032
640.511
Total Financial Assets
40.477 434.477 301.030
Current Financial Liabilities
408.320 918.413 23.443 41.118
324.760 709.664 31.931 31.690
2.550
8.498
216.250 219.699
232.364 23 217.061
Liabilities recorded at fair value or amortized cost Short-term bank loans Trade payables Non-trade payables Accrued expenses Short-term employee benefits liability Current maturities long-term loans: Long-term bank loans Finance lease payables Bonds payable Non-Current Financial Liabilities
353.274 568.642 201.871
452.996 567.305 198.172
Liabilities recorded at fair value or amortized cost Long-term debts net of current maturities: Long-term bank loans Bonds payable Sukuk Ijarah
2.953.580
2.774.464
Total Financial Liabilities
105
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 36. KEBIJAKAN DAN RISIKO KEUANGAN
TUJUAN
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Liabilitas keuangan utama Perusahaan dan entitas anak meliputi utang bank jangka pendek dan jangka panjang, utang usaha dan non-usaha, utang sewa pembiayaan dan beban akrual. Tujuan utama dari liabilitas keuangan ini adalah untuk mengumpulkan dana untuk operasi Perusahaan dan entitas anak. Perusahaan dan entitas anak juga mempunyai berbagai aset keuangan seperti kas dan setara kas, piutang usaha dan non-usaha, aset tidak lancar lainnya, investasi saham yang dihasilkan langsung dari kegiatan usahanya.
The principal financial liabilities of the Company and its subsidiaries consist of short-term and longterm bank loans, trade and non-trade payables, finance lease payables and accrued expenses. The main purpose of these financial liabilities is to raise funds for the operations of the Company and its subsidiaries. The Company and its subsidiaries also have various financial assets such as cash and cash equivalents, trade and non-trade receivables, other non-current assets, and investment in shares which arise directly from its operations.
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anak adalah risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas, risiko mata uang, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan seiring perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Manajemen senior Perusahaan dan entitas anak menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini:
The main risks arising from the Company and its subsidiaries’ financial instruments are fair value and cash flow interest rate risk, foreign exchange rate risk, credit risk and liquidity risk. The importance of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in both Indonesian and international financial markets. The Company and its subsidiaries’ senior management reviews and approves the policies for managing these risks which are summarized below:
a.
a.
Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas
Fair value and cash flow interest rate risk
Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang bank jangka pendek dan utang jangka panjangnya. Fluktuasi suku bunga mempengaruhi biaya atas pinjaman baru dan bunga atas saldo utang Perusahaan dan entitas anak yang dikenakan suku bunga mengambang.
Fair value and cash flow interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company and its subsidiaries are exposed to the risk of changes in market interest rates relating primarily to its short-term bank loans and long-term bank loans. Interest rate fluctuations influence the cost of new loans and the interest on the outstanding loans of the Company and its subsidiaries that bear floating interest rate.
Kebijakan Perusahaan dan entitas anak terkait dengan risiko suku bunga adalah dengan mengelola biaya bunga melalui kombinasi pinjaman dengan suku bunga tetap dan mengambang. Perusahaan dan entitas anak mengevaluasi perbandingan suku bunga tetap terhadap suku bunga mengambang dari utang bank jangka pendek dan utang jangka panjang sejalan dengan perubahan suku bunga yang relevan di pasar uang.
The Company and its subsidiaries’ policies relating to interest rate risk are to manage interest cost through a combination of fixed and floating rate debts. The Company and its subsidiaries evaluate the fixed to floating rate of its short-term bank loans and long-term loans in line with movements of relevant interest rates in the financial markets.
106
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas (lanjutan)
a.
Currently, the Company and its subsidiaries do not have a formal hedging policy for interest rate exposures. For short-term bank loans and long-term loans, the Company and its subsidiaries may seek to mitigate interest rate risk by passing it on to their customers.
Saat ini, Perusahaan dan entitas anak tidak mempunyai kebijakan lindung nilai formal atas risiko suku bunga. Untuk utang bank jangka pendek dan utang jangka panjang, Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko suku bunga dengan mengalihkannya kepada para pelanggan. b.
Fair value and cash flow interest rate risk (continued)
Risiko mata uang
b.
Foreign exchange rate risk
Risiko mata uang adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Dampak fluktuasi nilai tukar terhadap Perusahaan dan entitas anak terutama berasal dari utang bank jangka pendek, utang sewa pembiayaan, utang bank jangka panjang lainnya, piutang usaha dari penjualan dalam mata uang asing dan utang usaha dari pembelian dalam mata uang asing.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company and its subsidiaries’ exposure to exchange rate fluctuations results primarily from short-term bank loans, finance lease payables, other long-term bank loans, trade receivables from sales in foreign currencies and trade payables from purchases in foreign currencies.
Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan sebagai berikut:
The following table shows the sensitivity of the possibility of changes in the exchange rate of Rupiah against the United States dollar, assuming other variables constant, the impact on income before income tax expense are as follows:
Kenaikan/ penurunan dalam satuan poin/ Increase/ Decrease In basis point
Dampak terhadap laba sebelum beban pajak/ Effect on income before tax expenses
30 Juni 2015 Dolar Amerika Serikat Dolar Amerika Serikat
+100 -100
(2.124) 2.124
June 30, 2015 United States dollar United States dollar
31 Desember 2014 Dolar Amerika Serikat Dolar Amerika Serikat
+100 -100
(1.866) 1.866
December 31, 2014 United States dollar United States dollar
The Company and its subsidiaries do not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure. However, in relation to the matters discussed in the preceding paragraph, the fluctuations in the exchange rates between the Rupiah and United States Dollar provide some degree of natural hedge for the Company and its subsidiaries’ foreign exchange exposure.
Perusahaan dan entitas anak tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk risiko pertukaran mata uang asing. Walaupun demikian, terkait dengan hal-hal yang telah didiskusikan pada paragraf di atas, fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat menghasilkan lindung nilai natural terhadap risiko mata uang Perusahaan dan entitas anak.
107
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
c. Risiko tingkat suku bunga
c.
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perusahaan dan entitas anak terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang bank jangka pendek dan utang bank jangka panjang dengan suku bunga mengambang yang dimiliki Perusahaan. Perusahaan mengelola risiko ini dengan melakukan pinjaman dari bank yang dapat memberikan tingkat suku bunga yang lebih baik.
Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate. The Company and its subsidiaries exposure to the risk of changes in market interest rates related primarily to the Company’s short-term and long-term bank loans with floating interest rates. The Company manages this risk by entering into loan agreements with banks which gives better interest rate than other banks.
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum beban pajak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the income before tax expenses is affected through the impact on floating rate loans are as follows:
Kenaikan/ penurunan dalam satuan poin/ Increase/ Decrease In basis point
d.
Interest rate risk
Dampak terhadap laba sebelum beban pajak/ Effect on income before tax expenses
30 Juni 2015 Rupiah Rupiah
+100 -100
(9.778) 9.778
June 30, 2015 Rupiah Rupiah
31 Desember 2014 Rupiah Rupiah
+100 -100
(10.161) 10.161
December 31, 2014 Rupiah Rupiah
Risiko kredit
d.
Credit risk Credit risk is the risk that a party to a financial instrument will fail to discharge its obligation and will result in a financial loss to the other party. The Company and its subsidiaries are exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers. The Company and its subsidiaries trade only with recognized and creditworthy third parties. It is the Company and its subsidiaries’ policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures.
Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak terhadap suatu instrumen keuangan gagal memenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Perusahaan dan entitas anak berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Perusahaan dan entitas anak melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Perusahaan dan entitas anak memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit.
108
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) d.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
d.
Credit risk (continued)
Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih. Nilai maksimum eksposur terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat piutang usaha sebagaimana diungkapkan pada Catatan 5. Tidak ada risiko kredit yang terpusat.
In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts. The maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of receivables as shown in Note 5. There is no concentration of credit risk.
Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya yang mencakup kas dan setara kas, risiko kredit yang dihadapi timbul karena wanprestasi dari pihak terkait. Perusahaan dan entitas anak memiliki kebijakan untuk tidak menempatkan investasi pada instrumen yang memiliki risiko kredit tinggi dan hanya menempatkan investasinya pada bank-bank dengan peringkat kredit yang tinggi. Nilai maksimum eksposur terhadap risiko ini adalah sebesar nilai tercatat dari aset keuangan sebagaimana diungkapkan pada Catatan 4, 5, 6 dan 13.
With respect to credit risk arising from the other financial assets, which comprise cash and cash equivalents, the Company and its subsidiaries’ exposure to credit risk arises from default of the counterparty. The Company and its subsidiaries have a policy not to place investments in instruments that have a high credit risk and to put the investments only in banks with high credit ratings.The maximum exposure to this risk is equal to the carrying amounts of the abovementioned financial assets disclosed in Notes 4, 5, 6 and 13.
30 Juni 2015/June 30, 2015 < 1 tahun/ Less than a year
1 - 3 tahun/ 1 - 3 years
3 - 5 tahun/ 3 - 5 years
Total/ Total
Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang non-usaha
40.477 434.477 301.030
-
-
40.477 434.477 301.030
Current assets Cash and cash equivalents Trade receivables Non-trade receivable
Total
775.984
-
-
775.984
Total
3.450
-
-
3.450
-
43.596
-
43.596
3.450
43.596
-
47.046
Aset tidak lancar Uang jaminan Aset tidak lancar lainnya Piutang non-usaha pihak - KDD Total
Non-current assets Security deposit Other non-current assets Non-trade receivable - KDD T otal
31 Desember 2014/December 31, 2014 < 1 tahun/ Less than a year
1 - 3 tahun/ 1 - 3 years
3 - 5 tahun/ 3 - 5 years
Total/ Total
Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang non-usaha
36.793 377.211 183.491
-
-
36.793 377.211 183.491
Current assets Cash and cash equivalents Trade receivables Non-trade receivable
Total
597.495
-
-
597.495
Total
3.455
-
-
3.455
-
39.559
-
39.559
3.456
39.559
-
43.014
Aset tidak lancar Uang jaminan Aset tidak lancar lainnya Piutang non-usaha pihak - KDD Total
109
Non-current assets Security deposit Other non-current assets Non-trade receivable - KDD T otal
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) e.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas
e.
Liquidity risk
Dalam mengelola risiko likuiditas, Perusahaan dan entitas anak memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasi Perusahaan dan entitas anak dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Perusahaan dan entitas anak juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang jangka panjang, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan komitmen fasilitas kredit.
In the management of liquidity risk, the Company and its subsidiaries monitor and maintain a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Company and its subsidiaries’ operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. The Company and its subsidiaries also regularly evaluate the projected and actual cash flows, including its long-term loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets to maintain flexibility in funding by keeping committed credit facilities available.
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan (termasuk pembayaran bunga):
The table below summarizes the maturity profile of the Company and its subsidiaries’ financial liabilities as of June 30, 2015 and December 31, 2014 based on contractual undiscounted payments to be made (including interest payment):
30 Juni 2015/June 30, 2015 < 1 tahun/ Below 1 year Liabilitas jangka pendek Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang non-usaha Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
1 - 3 tahun/ 1 - 3 years
3 - 5 tahun/ 3 - 5 years
Total/ Total
408.320 918.413 23.443 41.118 2.550
-
-
408.320 918.413 23.443 41.118 2.550
Current liabilities Short-term bank loans Trade payables Non-trade payables Accrued expenses Short-term employee benefits liability
1.393.844
-
-
1.393.844
Sub-total
Liabilitas jangka panjang Utang bank jangka panjang* Utang obligasi Sukuk Ijarah
147.937 254.481 9.600
422.673 106.904 235.984
106.314 578.630 -
676.924 940.015 245.584
Non-current liabilities Long-term bank loans* Bonds payable Sukuk Ijarah
Sub-total
412.018
765.561
684.944
1.862.523
Sub-total
1.805.862
765.561
684.944
3.256.367
Total
Sub-total
Total Biaya transaksi yang belum diamortisasi
(951)
Neto
Unamortized transaction cost
3.255.416
*Termasuk bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun dan akrual bunga.
* Including current maturities and accrued interest.
110
Net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) e.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
e.
Liquidity risk (continued)
31 Desember 2014/ December 31, 2014 < 1 tahun/ Below 1 year Liabilitas jangka pendek Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang non-usaha Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Sub-total Liabilitas jangka panjang Utang bank jangka panjang* Utang sewa pembiayaan* Utang obligasi Sukuk Ijarah Sub-total Total
1 - 3 tahun/ 1 - 3 years
3 - 5 tahun/ 3 - 5 years
Current liabilities Short-term bank loans Trade payables Non-trade payables Accrued expenses Short-term employee benefits liability
324.760 709.664 31.931 31.690 8.498
-
-
324.760 709.664 31.931 31.690 8.498
1.106.543
-
-
1.106.543
Sub-total
301.757 23 293.610 19.200
419.933 692.552 235.838
105.577 -
827.267 23 986.162 255.038
Non-current liabilities Long-term bank loans* Finance lease payables* Bonds payable Sukuk Ijarah
614.590
1.348.323
105.577
2.068.490
Sub-total
1.721.133
1.348.323
105.577
3.175.033
Total
(6.007)
Unamortized transaction cost
3.169.026
Net
Biaya transaksi yang belum diamortisasi Neto
*Termasuk bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun dan akrual bunga.
f.
Total/ Total
* Including current maturities and accrued interest.
Pengelolaan modal
f.
Capital management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan dan entitas anak adalah untuk memastikan agar Perusahaan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka untuk mendukung usaha dan memaksimumkan nilai pemegang saham. Modal Perusahaan dan entitas anak terdiri dari modal saham dan saldo laba. Perusahaan dan entitas anak mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi dan memenuhi persyaratan dari pihak pemberi pinjaman.
The primary objective of the Company and its subsidiaries’ capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize stockholder value. The capital of the Company and its subsidiaries consist of the share capital and retained earnings. The Company and its subsidiaries manage the capital structure and make adjustments to changing economic conditions and meet the requirements of the lender.
Perusahaan dan entitas anak mengawasi modal dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio), dengan membagi utang neto dengan total modal. Kebijakan Perusahaan dan entitas anak adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran perusahaanperusahaan terkemuka dalam industri sejenis di Indonesia untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional.
The Company and its subsidiaries monitor capital using gearing ratios, by dividing net debt with the total capital. The Company and its subsidiaries’ policy is to maintain the gearing ratio within the range of gearing ratios of the leading companies with similar industry in Indonesia in order to secure access to finance at a reasonable cost.
111
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) f.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Pengelolaan modal (lanjutan)
f. 30 Juni 2015/ June 30, 2015
Utang bank jangka pendek Utang sewa pembiayaan Utang bank jangka panjang Utang obligasi dan Sukuk Ijarah
Capital management (continued)
31 Desember 2014/ December 31, 2014
408.320 569.524 996.559
324.760 23 685.360 995.694
Short-term bank loans Finance lease payables Long-term bank loans Bonds payable and Sukuk Ijarah
Total Dikurangi kas dan setara kas
1.974.403 40.477
2.005.837 36.793
Total Less cash and cash equivalents
Pinjaman - neto Total ekuitas
1.933.926 744.084
1.969.044 726.305
Net debts Total equity
Rasio pengungkit
2,60
2,71
Gearing ratio
Rasio kewajiban terhadap ekuitas
2,65
2,76
Debt to equity ratio
There are no changes to the objectives, policies and processes for the six-month period ended June 30, 2015 and year ended December 31, 2014. The Company and its subsidiaries are in compliance with any capital requirements of the lender.
Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Perusahaan dan entitas anak telah mematuhi setiap persyaratan permodalan dari pihak pemberi pinjaman. 37. ASET DAN LIABILITAS MATA UANG ASING
MONETER DALAM
37. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Perusahaan dan entitas anak memiliki aset dan liabilitas moneter yang signifikan dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of June 30, 2015 and December 31, 2014, the Company and its subsidiaries have significant monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:
30 Juni 2015/ June 30, 2015 Setara dengan mata uang asing/ in Foreign Currency Dolar Amerika Serikat Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang non-usaha Aset tidak lancar lainnya Sub-total
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Setara dengan mata uang asing/ in Foreign Currency
Rupiah/ in Rupiah
Rupiah/ in Rupiah United States Dollar Assets Cash and cash equivalents Trade receivables Non-trade receivables Other non-current assets
1.119.737 2.655.068 7.476.523 10.578
14.928 35.397 99.677 141
372.628 4.067.846 4.053.800 3.190.578
4.635 50.604 50.429 39.691
11.261.906
150.143
11.684.852
145.359
Sub-total Liabilities Short-term bank loans Trade payables Non-trade payables
Liabilitas Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang non-usaha
10.000.000 24.583.383 14.902
133.320 327.746 199
4.000.000 22.645.635 22.945
49.760 281.712 285
Sub-total
34.598.285
461.265
26.668.580
331.757
Sub-total
(14.983.728)
(186.398)
Liabilities in United States Dollar - net
10.345
157
Euro Liability Trade payable
5
Singapore Dollar Liability Trade payable
Liabilitas dalam Dolar Amerika Serikat - neto Euro Liabilitas Utang usaha Dolar Singapura Liabilitas Utang usaha
(23.336.379)
-
-
(311.122)
-
-
112
575
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
37. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
37. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
Nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang asing berdasarkan kurs tengah mata uang asing yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada tanggal 27 Juli 2015 adalah Rp13.453 untuk 1AS$, Rp14.801 untuk 1EUR€ dan Rp9.822 untuk 1SG$.
The exchange rates of Rupiah to various foreign currencies based on foreign exchange rates published by Bank Indonesia as of July 27, 2015 were Rp13,453 to US$1, Rp14,801 to EUR€1 and Rp9,822 to SG$1.
Jika posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 30 Juni 2015 dijabarkan dengan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 27 Juli 2015, liabilitas moneter neto Perusahaan dan entitas anak akan mengalami kenaikan sebesar Rp2.822.
If the monetary assets and liabilities in foreign currencies as of June 30, 2015 are reflected using Bank Indonesia’s middle rates on July 27, 2015, the Company and its subsidiaries’ net monetary liabilities will increase by Rp2,822.
38. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI
PERIKATAN
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Perusahaan
The Company
a.
a.
Pada bulan September 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) dari PT Bank Syariah Mandiri (“BSM”) dengan jumlah maksimum sebesar Rp317.400 dengan jangka waktu pembiayaan selama 48 bulan. Fasilitas ini ditujukan untuk penyewaan 69 unit mesin genset. Berdasarkan perjanjian, Perusahaan akan menyewa kembali mesin genset dalam jangka waktu 48 bulan. Pengalihan kepemilikan obyek sewa setelah akad IMBT selesai atau setelah pembiayaan terakhir dengan cara pembelian kembali obyek IMBT dengan harga jual IMBT yang disepakati kemudian.
In September 2014, the Company obtained an Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) financing facility from PT Bank Syariah Mandiri (“BSM”) with a maximum amount of Rp317,400 with credit terms of 48 months. The facility is available for rental of 69 units of engine gensets. Based on the agreement, the Company will leaseback the engine gensets for a period of 48 months. The transfer of ownership at the end of IMBT deed or after the final financing is by purchase of the IMBT object with selling price to be later determined by the parties.
Pada bulan September 2014, Perusahaan melakukan transaksi penjualan 47 unit mesin genset kepada BSM dengan harga jual sebesar Rp227.216. Kerugian atas penjualan obyek ijarah adalah sebesar Rp6.651 dan disajikan dalam akun “Beban Lainnya”. Sesuai dengan PSAK No. 107, transaksi IMBT tersebut diperlakukan sebagai sewa operasi dengan opsi hibah pada akhir masa pembiayaan. Angsuran pembiayaan dicatat sebagai beban sewa. Total angsuran yang dibayar sampai dengan tanggal 30 Juni 2015 adalah sebesar Rp32.677.
In September 2014, the Company sold 47 units of engine gensets to BSM with a sale price amounting to Rp227,216. Loss on sale of the ijarah object amounted to Rp6,651 and was presented as part of “Other Expenses”. In accordance with PSAK No. 107, the IMBT transaction is treated as operating lease with option hibah at the end of lease period. The repayment of installment was recorded as rent expense. Total repayments until June 30, 2015 amounted to Rp32,677.
Berdasarkan Perjanjian IMBT, Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi perusahaan dan lainnya, serta memenuhi rasio keuangan tertentu, seperti menjaga rasio debt to equity dan rasio debt service coverage.
Based on lMBT agreement, the Company is required to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s nature of business, corporate action and others and to maintain certain ratios, such as debt to equity and debt service coverage ratios.
113
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 38. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
PERIKATAN
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued) The Company has complied with all the financial ratios required as of June 30, 2015.
Perusahaan telah memenuhi semua rasio keuangan yang harus dijaga pada tanggal 30 Juni 2015. b.
Pada tanggal 31 Oktober 2011, Perusahaan dan Chromalloy San Diego Corporation menandatangani perjanjian jual beli LM2500 Generator Package, yang terdiri atas mesin gas turbin lengkap dengan perlengkapan pendukungnya seharga AS$6.500.000. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2015, Perusahaan telah melakukan pembayaran dari jumlah harga pembelian AS$6.210.000.
b.
On October 31, 2011, the Company and Chromalloy San Diego Corporation entered into a purchase and sale agreement covering LM2500 Generator Package, consisting of a complete gas turbine engine and a package of support equipment with total purchase price amounting to US$6,500,000. Up to June 30, 2015, the Company has paid from the total purchase price US$6,210,000.
c.
Pada tanggal 1 Oktober 2010, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama Operasi Bersama (“JOA”) dengan PT Jaya Dinamika Geohidroenergi (“JDG”) yang dibuat dengan Akta Notaris Nomor 01 tanggal 1 Oktober 2010, yang dibuat dihadapan Notaris Mohammad Dalwan Ginting S.H., Sp.N. untuk pengembangan Mini-hydro Power Plant dalam satu program yang meliputi maksimum 10 sub-proyek (dengan maksimal kapasitas 10 MW untuk masing-masing subproyek) di Indonesia Timur. Selanjutnya, Perusahaan dan JDG juga akan melakukan perjanjian para pemegang saham dimana dinyatakan bahwa JOA merupakan dasar kerjasama antara Perusahaan dan JDG dalam mengembangkan proyek pembangkit tenaga listrik minihidro, yang telah dimulai dari Joint Operation yakni tahap pra pengembangan hingga berlanjut ke tahap Joint Venture yakni pembentukan perseroan terbatas dengan nama PT Nagata Dinamika. PT Nagata Dinamika telah didirikan oleh Perusahaan dan JDG dengan Akta Notaris Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N., No. 9 tanggal 18 Januari 2012 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-19617.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 17 April 2012 (Catatan 1b).
c.
On October 1, 2010, the Company entered into a Joint Operation Agreement (“JOA”) with PT Jaya Dinamika Geohidroenergi (“JDG”) by Notarial Deed No. 01 dated October 1, 2010, Notary Mohammad Dalwan Ginting S.H., Sp.N for the development of a Mini-hydro Power Plant under a program covering up to a maximum of 10 sub-projects (with maximum capacity of 10 MW for each sub-project) in East Indonesia. Furthermore, the Company and JDG also entered into an agreement of shareholders whereby it is stated that the JOA is the basis of cooperation between the Company and JDG in developing power generation mini hydro projects, which started from the Joint Operation, from predevelopment stage to the stage to continue as Joint Venture, which is the formation of company under the name of PT Nagata Dinamika. PT Nagata Dinamika has been established by the Company and JDG under Notarial Deed No. 9 dated January 18, 2012 of Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N., and has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decision Letter No. AHU19617.AH.01.01.Tahun 2012 dated April 17, 2012 (Note 1b).
114
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 38. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
PERIKATAN
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Sebelum JOA yang telah ditandatangani, pada tanggal 22 Juli 2010 Perusahaan telah menandatangani “Convertible Grant and Option Agreement” (“CGA”) dengan International Finance Corporation (“IFC”), dimana IFC sepakat untuk membentuk fasilitas pinjaman Convertible Grant ke Perusahaan untuk membiayai sebagian pengembangan proyek. IFC adalah yayasan di bawah Grup Anak Bank Dunia yang bertujuan untuk mengembangkan dan mendukung investasi energi terbaharui pada negara-negara kelompok International Development Association (“IDA”) dan Indonesia.
Before the JOA was signed, on July 22, 2010, the Company has entered into a “Convertible Option Grant and Agreement” (“CGA”) with International Finance Corporation (“IFC”), where IFC agreed to establish a “Convertible Grant” facility to a loan to the Company to partially finance the development of the projects. IFC is a foundation under a World Bank’s Group which aims to develop and support prospective renewable energy investments in International Development Association (“IDA”) countries and Indonesia.
Bantuan tersebut akan dicairkan sebagian setiap triwulanan dan hanya terbatas pada 50% dari biaya proyek yang dianggarkan dan maksimum sebesar AS$900.000, dan sisa biaya proyek akan ditanggung bersama oleh Perusahaan dan JDG (“Penerima Pinjaman”) dengan komposisi 25% untuk masing-masing pihak. Setelah pembangunan proyek selesai, IFC memiliki hak untuk menjadikan pembiayaan tersebut menjadi investasi ekuitas atau perpanjangan bentuk lain dari pembiayaan yang sesuai dengan masingmasing sub-proyek. IFC juga memiliki opsi untuk (i) mengalihkan pinjaman kepada Penerima Pinjaman atau pihak ketiga, (ii) meminta pengembalian bantuan dalam bentuk investasi ekuitas atau pembiayaan jangka panjang yang sesuai untuk masing-masing sub-proyek.
The grant will be disbursed partially on a quarterly basis and shall be limited to 50% of the project cost budgeted and will be totaling only up to US$900,000, and the remaining project cost will be borne jointly by the Company and JDG (together, the “Grantee”) with composition of 25% for each party. Upon the completion of the development process of the projects, IFC has the right to make equity investment or extend any other form of financing to the relevant sub-projects. IFC also has the option to (i) transfer its option to the Grantee or a third party, or (ii) reimburse the grant from the equity investment or the longterm financing that it proposes to make in connection with the sub-projects.
PT Energi Alamraya Semesta (“EAS”)
PT Energi Alamraya Semesta (“EAS”)
d.
d.
Berdasarkan Kontrak Jual Beli Batu Bara No. 001/BEL-EAS/KJB/III/2012 tanggal 1 Maret 2012 antara EAS dengan PT Bara Energi Lestari (“BEL”) pihak berelasi, EAS menyetujui untuk membeli batu bara dari BEL dengan harga yang disepakati sebesar AS$28 per metrik ton. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 30 Juni 2014.
Under Contract Sale and Purchase of Coal No. 001/BEL-EAS/KJB/III/2012 dated March 1, 2012 between the EAS and PT Bara Energi Lestari (“BEL”) related party, EAS agreed to buy coal from BEL at an agreed price of US$28 per metric ton. This agreement is valid until June 30, 2014.
The contract of sale and purchase of coal is extended until June 30, 2015, with agreed price of US$24 per metric ton.
Kontrak atas jual beli batu bara tersebut diperpanjang sampai dengan 30 Juni 2015 dengan harga yang disepakati sebesar AS$24 per metrik ton.
115
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
39. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS
39. SUPPLEMENTARY INFORMATION
CASH
FLOWS
Significant non-cash transactions
Transaksi non-kas yang signifikan 30 Juni 2015/ June 30, 2015
Perolehan aset tetap melalui utang usaha Hasil penjualan aset tetap melalui piutang
30 Juni 2014/ June 30, 2014
187.278 95.818
40. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
134.310 -
Acquisition of fixed assets under trade payables Sales on fixed assets through receivable
POSISI
40. RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Ringkasan laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013, sebelum dan sesudah penyajian kembali adalah sebagai berikut:
The summary of the consolidated statements of financial position as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013, before and after the restatement is as follows:
31 Desember 2014/December 31, 2014 Dilaporkan Sebelumnya/ Previously Reported
Efek Perubahan/ Effect of Change
Disajikan Kembali/ As Restated
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ASET Total aset lancar
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 810.540
-
810.540
ASSETS Total current assets
Aset tidak lancar Aset pajak tangguhan Aset tidak lancar lainnya
74 2.865.022
(29) -
45 2.865.022
Non-current assets Deferred tax assets Other non-current assets
Total aset tidak lancar
2.865.096
(29)
2.865.067
Total non-current assets
TOTAL ASET
3.675.636
(29)
3.675.607
TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Total liabilitas jangka pendek
1.559.530
Liabilitas jangka panjang Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas jangka panjang lainnya
25.913 132.072 1.230.239
3.533 (1.985) -
1.559.530
LIABILITIES Total current liabilities
29.446 130.087 1.230.239
Non-current liabilities Long-term employee benefits liability Deferred tax liabilities Other non-current liabilities
Total liabilitas jangka panjang
1.388.224
1.548
1.389.772
Total non-current liabilities
Total liabilitas
2.947.754
1.548
2.949.302
Total liabilities
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham Saldo laba Rugi komprehensif lain
200.000 495.889 7.396
1.641 (3.218)
200.000 497.530 4.178
EQUITY Equity attributable to owners of the parent company Share capital Retained earnings Other comprehensive loss
Sub-total Kepentingan non-pengendali
703.285 24.597
(1.577) -
701.708 24.597
Sub-total Non-controlling interests
727.882
(1.577)
726.305
Total equity
3.675.636
(29)
3.675.607
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Total ekuitas TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
116
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and For the Six-Month Period Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
40. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
40. RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)
Ringkasan laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013, sebelum dan sesudah penyajian kembali adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The summary of the consolidated statements of financial position as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013, before and after the restatement is as follows: (continued)
31 Desember 2013/December 31, 2013 Dilaporkan Sebelumnya/ Previously Reported
Efek Perubahan/ Effect of Change
Disajikan Kembali/ As Restated
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ASET Total aset lancar
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
664.555
-
664.555
ASSETS Total current assets
Aset tidak lancar Aset pajak tangguhan Aset tidak lancar lainnya
47 2.854.593
(27) -
20 2.854.593
Non-current assets Deferred tax assets Other non-current assets
Total aset tidak lancar
2.854.640
(27)
2.854.613
Total non-current assets
TOTAL ASET
3.519.195
(27)
3.519.168
TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Total liabilitas jangka pendek
1.089.011
1.089.011
LIABILITIES Total current liabilities
Liabilitas jangka panjang Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Liabilitas aset pajak tangguhan Liabilitas jangka panjang lainnya
16.939 120.660 1.563.454
3.789 (1.888) -
20.728 118.772 1.563.454
Non-current liabilities Long-term employee benefits liability Deferred tax liabilities Other non-current liabilities
Total liabilitas jangka panjang
1.701.053
1.901
1.702.954
Total non-current liabilities
Total liabilitas
2.790.064
1.901
2.791.965
Total liabilities
-
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham Saldo laba Rugi komprehensif lain
200.000 503.201 8.595
814 (2.742)
200.000 504.015 5.853
EQUITY Equity attributable to owners of the parent company Share capital Retained earnings Other comprehensive loss
Sub-total Kepentingan non-pengendali
711.796 17.335
(1.928) -
709.868 17.335
Sub-total Non-controlling interests
Total ekuitas
729.131
(1.928)
727.203
Total equity
3.519.195
(27)
3.519.168
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
117