PT ICTSI Jasa Prima Tbk dan Entitas Anaknya/and Its Subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2013 and for the year then ended with independent auditors’ report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/ Page Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian …………….
1-2
………..... Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian……..
3
..... Consolidated Statement of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Defisiensi Modal Konsolidasian ………………………………..
4
Consolidated Statement of Changes in ……………………………………… Capital Deficiency
Laporan Arus Kas Konsolidasian ……………………….
5
……………...... Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian………
6 - 73
…….... Notes to the Consolidated Financial Statements
**************************
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2013
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2012 (Disajikan kembali dan reklasifikasi - Catatan 31/ As restated and reclassification - Note 31)
1 Januari/ January 1, 2012/ 31 Desember/ December 31, 2011 (Disajikan kembali dan reklasifikasi - Catatan 31/ As restated and reclassification - Note 31)
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak ketiga Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Uang muka
CURRENT ASSETS 2f,4 5 2g,6
327,744 6,578
858,078 7,014
132,731 -
549,141
2,715,575
-
8,376 20,634 506,955 137,942 111,770
108,507 97 255,323 63,777 121,151
1,884 2,757
Cash and cash equivalents Short-term investments Trade receivables Third parties Other receivables Third parties Inventories Prepaid tax Prepaid expenses Advances
1,669,140
4,129,522
137,372
Total current assets
74,499
1,660,815
2j,9
24,411,648
21,478,990
1c,2c,26
27,919,344
27,919,344
499,303 351,408 9,545
481,354 244,189 5,249
794
Estimated claims for tax refund Deferred tax assets - net Other non-current assets
Total aset tidak lancar
53,265,747
51,789,941
1,286,137
Total non-current assets
TOTAL ASET
54,934,887
55,919,463
1,423,509
TOTAL ASSETS
2g,7 2h 2p,11a 2i 8
Total aset lancar
ASET TIDAK LANCAR Uang muka pembelian aset tetap Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar AS$21.064.786, AS$16.890.096 dan AS$1.844.501 pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 1 Januari 2012/ 31 Desember 2011 Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar AS$Nihil, AS$Nihil dan AS$1.111.538 pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 1 Januari 2012/ 31 Desember 2011 Aset tetap yang tidak digunakan Goodwill Estimasi tagihan pajak penghasilan Aset pajak tangguhan - neto Aset tidak lancar lainnya
2p,11b 2p,11g
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
NON-CURRENT ASSETS - Advance for purchase of fixed assets Fixed assets - net of accumulated depreciation of US$21,064,786, US$16,890,096 and US$1,844,501 as of December 31, 2013, 2012 and January 1, 2012/ December 31, 2011, 243,057 respectively Investment property - net of accumulated depreciation of US$Nil, US$Nil and US$1,111,538 as of December 31, 2013, 2012 and as of January 1, 2012/ December 31, 2011, 1,012,784 respectively 29,502 Unused fixed assets Goodwill
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
1
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2013
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2012 (Disajikan kembali dan reklasifikasi - Catatan 31/ As restated and reclassification - Note 31)
1 Januari/ January 1, 2012/ 31 Desember/ December 31, 2011 (Disajikan kembali dan reklasifikasi - Catatan 31/ As restated and reclassification - Note 31)
LIABILITAS DAN DEFISIENSI MODAL
LIABILITIES AND CAPITAL DEFICIENCY
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Biaya masih harus dibayar Utang pajak Lain-lain
10
2e, 23 12 2p, 11c
Total liabilitas jangka pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang Utang pihak berelasi Liabilitas pajak tangguhan - neto Liabilitas imbalan kerja karyawan
2e 2p,11g 2m, 24
Total liabilitas jangka panjang TOTAL LIABILITAS
DEFISIENSI MODAL Defisiensi modal yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas Induk Modal saham - nilai nominal AS$0,06 (Rp500) per saham Modal dasar - 1.200.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 587.152.700 saham 13 Tambahan modal disetor 14 Selisih modal Keppres No. 26/1984 15 Kerugian aktuaria 2m,3,24 Akumulasi kerugian Defisiensi modal yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, neto Kepentingan non pengendali
2c,16
617,261
336,626
164,981
41,665 60,910,824 8,653 24,811 -
31,083 56,122,273 294,262 1,150,785 1,005
86,913 1,146,039 5,514
CURRENT LIABILITIES Trade payables Third parties Other payables Third parties Related parties Accrued expenses Taxes payable Others
61,603,214
57,936,034
1,403,447
Total current liabilities
11,231 197,130
164,754
6,881,797 257,491 61,151 52,587
NON-CURRENT LIABILITIES Long-term borrowings Due to related parties Deferred tax liabilities - net Employee benefits liabilities
208,361
164,754
7,253,026
Total non-current liabilities
61,811,575
58,100,788
8,656,473
TOTAL LIABILITIES
32,299,115 605,107
32,299,115 605,107
8,375 (36,311) (39,755,103)
8,375 (59,280) (35,037,149)
(6,878,817)
(2,183,832)
2,129
2,507
CAPITAL DEFICIENCY Capital deficiency attributable to owners of the parent entity Share capital - par value US$0.06 (Rp500) per share Authorized - 1,200,000,000 shares Issued and fully paid 32,299,115 587,152,700 shares 605,107 Additional paid-in capital Difference in capital 8,375 Keppres No. 26/1984 Actuarial losses (40,148,068) Accumulated losses
(7,235,471) 2,507
Net capital deficiency attributable to owners of the parent entity Non-controlling interests
DEFISIENSI MODAL, NETO
(6,876,688)
(2,181,325)
(7,232,964)
CAPITAL DEFICIENCY, NET
TOTAL LIABILITAS SETELAH DIKURANGI DEFISIENSI MODAL
54,934,887
55,919,463
1,423,509
TOTAL LIABILITIES NET OF CAPITAL DEFICIENCY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
2
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2013 PENDAPATAN
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME Year Ended December 31, 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) 2012 (Disajikan kembali Catatan 31/ As restated Note 31)
2,638,464
2n,17
3,148,079
BEBAN POKOK PENDAPATAN
(5,895,597)
2n,18
(3,709,689)
COST OF REVENUE
RUGI BRUTO
(3,257,133)
(561,610)
GROSS LOSS
Beban umum dan administrasi Pendapatan operasi lainnya Beban operasi lainnya
(2,224,680) 651,477 (8,414)
(885,798) 7,280,643 (298,068)
General and administrative expense Other operating income Other operating expenses
LABA (RUGI) OPERASI
(4,838,750)
Pendapatan keuangan Beban keuangan LABA (RUGI) SEBELUM MANFAAT PAJAK TANGGUHAN
6,127 -
5,535,167 2n 2n,22
(4,832,623)
MANFAAT PAJAK TANGGUHAN LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
2n,19 2n,20 2n,21
113,465
2p,11f
(4,719,158)
16,285 (32,707)
OPERATING INCOME (LOSS) Finance income Finance expense
5,518,745
INCOME (LOSS) BEFORE DEFERRED TAX BENEFIT
156,929
DEFERRED TAX BENEFIT
5,675,674
INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Keuntungan (kerugian) aktuaria
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
REVENUE
22,970
2m,24
(4,696,188)
(59,280)
Actuarial gain (losses)
5,616,394
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan non-pengendali
(4,717,954) (1,204)
5,675,674 -
INCOME (LOSS) FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Parent Entity Non-controlling interest
TOTAL
(4,719,158)
5,675,674
TOTAL
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan non-pengendali
(4,694,985) (1,203)
5,616,394 -
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Parent Entity Non-controlling interest
TOTAL
(4,696,188)
5,616,394
TOTAL
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (NILAI PENUH)
(0.008)
2q,25
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE ATTRIBUTABLE TO EQUITY HOLDERS OF THE PARENT ENTITY 0.010 (FULL AMOUNT)
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN DEFISIENSI MODAL KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo pada tanggal 31 Desember 2011
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital Stock
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN CAPITAL DEFFICIENCY Year Ended December 31, 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
Selisih Modal Keppres No. 26/1984/ Difference in Capital Keppres No. 26/1984
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital
Kerugian aktuaria/ Actuarial losses
Akumulasi Kerugian/ Accumulated Losses
Kepentingan Non-pengendali/ Non-controlling Interests
Total
32,299,115
605,107
8,375
-
1c,2c
-
-
-
-
177,756
2c,3,26,31
-
-
-
-
(742,511)
-
-
-
(59,280 )
32,299,115
605,107
8,375
(59,280 )
Penyesuaian untuk kepentingan non-pengendali
-
-
-
-
Total laba komprehensif - rugi tahun 2013
-
-
-
22,969
(4,717,954)
(4,694,985 )
(1,203)
(4,696,188)
Total comprehensive income - loss for the year 2013
32,299,115
605,107
8,375
(36,311 )
(39,755,103)
(6,878,817 )
2,129
(6,876,688)
Balance as of December 31, 2013
Penyesuaian pada saat akuisisi Entitas Anak Penyesuaian atas angka-angka sementara sehubungan dengan kombinasi bisnis Total laba komprehensif tahun 2012 Saldo pada tanggal 31 Desember 2012, disajikan kembali - Catatan 31
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
(40,148,068)
Defisiensi Modal Neto/ Capital Deficiency - Net
(7,235,471 )
2,507
177,756
-
177,756
(742,511 )
-
(742,511)
5,675,674
5,616,394
-
(35,037,149)
(2,183,832 )
-
-
2,507
825
(7,232,964)
5,616,394
(2,181,325)
825
Balance as of December 31, 2011 Adjustment on acquisition of Subsidiary Adjustment on provisional amounts arising from business combination Total comprehensive income for 2012 Balance as of December 31, 2012, as restated - Note 31 Adjustment affecting non-control interest
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok, karyawan dan lainnya
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS Year Ended December 31, 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) 2012 (Disajikan kembali Catatan 31/ As restated Note 31) CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 432,504 Receipts from customers Payments to suppliers, employees (6,721,041) and others
4,804,898 (2,883,046)
Kas diperoleh dari (digunakan untuk) operasi Penerimaan pendapatan keuangan Pembayaran beban keuangan
1,921,852 6,127 (5,008)
(6,288,537) 16,285 (95,637)
Cash provided by (used in) operations Receipts from finance income Payments for finance expenses
Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
1,922,971
(6,367,889)
Net cash provided by (used in) operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Penerimaan kas dari penarikan investasi jangka pendek Hasil penjualan aset tetap yang tidak digunakan Penempatan pada investasi jangka pendek Pembayaran untuk uang muka pembelian aset tetap Pembayaran untuk akuisisi entitas anak Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari utang pihak berelasi Pembayaran utang bank dan pinjaman jangka panjang Kas neto diperoleh dari aktivitas pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS
21,012 (7,140,243)
9 9
436
5
5
(74,499) 26
23
4,788,551
(481,772)
Pengaruh perubahan kurs neto dari kas dan setara kas
(48,562)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
858,078
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
327,744
(42,854,023)
Net cash used in investing activities
-
(7,014) (1,660,815)
(7,193,294)
4,788,551
(41,769,953)
6,098,917 (5,588,098)
72,940
-
-
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets Purchase of fixed assets Receipts from withdrawal of short-term investments Proceeds from sales of unused fixed assets Placement in short-term investments Payment for advance for purchase of fixed assets Payments for the acquisition of a subsidiary
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Receipts from 55,864,782 due to related parties Payments for bank loans and (5,869,013) long-term borrowings 49,995,769
Net cash provided by financing activities
773,857
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
(48,510)
4
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Net effects of foreign exchange differences on cash and cash equivalents
132,731
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
858,078
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
5
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a.
The Company’s Establishment
PT ICTSI Jasa Prima Tbk ("Perusahaan") didirikan di Jakarta dengan nama PT Karwell Indonesia Knitting & Garment Industry sesuai dengan Undang-Undang No. 12 Tahun 1970 mengenai penanaman modal dalam negeri berdasarkan akta Notaris Soetanto, S.H., No. 11 tanggal 18 Februari 1978. Akta pendirian Perusahaan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. YA5/36/17 tanggal 18 Februari 1981 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 78 Tambahan No. 3668 tanggal 28 September 1990. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan dengan akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 09 tanggal 9 Juli 2008, mengenai perubahan dan penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU86994.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 18 November 2008.
PT ICTSI Jasa Prima Tbk (the “Company”) was established in Jakarta under the name PT Karwell Indonesia Knitting & Garment Industry based on Law No. 12 Year 1970 regarding domestic investment based on notarial deed of Soetanto S.H., No. 11 dated February 18, 1978. The Deed of Establishment was approved by Ministry of Justice in its Decision Letter No. YA5/36/17 dated February 18, 1981 and was published in State Gazette No. 78 dated September 28, 1990, Supplement No. 3668. The Company’s Articles of Association have been amended by notarial deed of Imas Fatimah, S.H., No. 09 dated July 9, 2008, regarding the changes and adjustments of the Company’s Articles of Association adjusted with Republic of Indonesia Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company. The amendment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-86994.AH.01.02. Year 2008 dated November 18, 2008.
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 3 Mei 2012 dan diaktakan dengan akta Notaris Humberg Lie, S.H., No. 21 pada tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui:
Based on the Minutes of Extraordinary General Shareholder’s Meeting held on May 3, 2012, which was notarized on the same date in Notarial Deed of Humberg Lie, S.H., No. 21, the shareholders ratified:
1.
1. The change of status of the Company from domestic investment to foreign investment;
2. 3.
Perubahan status Perusahaan dari penanaman modal dalam negeri menjadi penanaman modal asing; Perubahan nama Perusahaan menjadi PT Maharlika Indonesia Tbk; Perubahan alamat lengkap dan kedudukan Perusahaan menjadi beralamatkan di Gedung Graha Kirana Lantai 7, Jl. Yos Sudarso No. 88, Jakarta Utara.
2. The change of name of the Company to PT Maharlika Indonesia Tbk; 3. The change of the address of the Company th to Graha Kirana Building 7 Floor, Jl. Yos Sudarso No. 88, North Jakarta.
6
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
The Company’s Establishment (continued)
Pada tanggal 3 Mei 2012, International Container Terminal Services, Inc. (ICTSI) Far East Pte. Ltd., telah melakukan pengambilalihan atas saham Perusahaan yang dimiliki dan dikendalikan secara langsung oleh PT Karya Estetikamulia dan beberapa pihak dalam kelompok masyarakat. Sebagaimana dimuat dalam Pengumuman Pengambilalihan Perusahaan Terbuka tanggal 4 Mei 2012 dan memuat Keterbukaan Informasi Dalam Rangka Penawaran Tender Wajib tanggal 30 Mei 2012 rencana dan tujuan dari ICTSI Company, pemegang saham pengendali Perusahaan adalah mengubah bidang usaha Perusahaan dari sebelumnya penyewaan bangunan pabrik sehingga Perusahaan secara langsung maupun melalui entitas anaknya dapat berkiprah dalam pengembangan, pembangunan, pengoperasian sarana dan prasarana logistik maritim serta jasa-jasa terkait.
On May 3, 2012, International Container Terminal Services, Inc. (ICTSI) Far East Pte. Ltd., bought the Company’s shares which were directly owned and controlled by PT Karya Estetikamulia and several parties. As stated in the announcement of the Limited Liability Company takeover dated May 4, 2012, and published in information disclosure in the Framework of Mandatory Tender Offer dated May 30, 2012, the plan and purpose of the ICTSI Company, the controlling shareholder of the Company, is to change the business of the Company from rental of factory building either directly or through a subsidiary to take part in the development, construction and operation of maritime logistics infrastructure and related services.
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 27 Juni 2012 dan diaktakan dengan akta Notaris Dewi Kusumawati, S.H., No. 27 tanggal 27 Juni 2012, para pemegang saham menyetujui perubahan kegiatan usaha utama Perusahaan menjadi sebuah perusahaan yang bergerak dalam pengembangan, pembangunan, dan pengoperasian sarana dan prasarana logistik maritim serta jasa-jasa terkait dan oleh karenanya mengubah pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-39667.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 23 Juli 2012.
Based on the Minutes of Extraordinary General Shareholder’s Meeting held on June 27, 2012 which was notarized in the Notarial Deed of Dewi Kusumawati, S.H., No. 27 dated June 27, 2012, the shareholders ratified the change in the core business of the Company to become a company that is engaged in the development, construction and operation of maritime infrastructure facilities and related services and therefore change the Article 3 of the Company’s Articles of Association. The amendment was approved by Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-39667.AH.01.02.Year 2012 dated July 23, 2012.
Selanjutnya, sesuai dengan akta Notaris Dewi Kusumawati, S.H., No. 20 tanggal 25 Juli 2012, telah disetujui perubahan nama Perusahaan dari semula PT Maharlika Indonesia Tbk menjadi PT ICTSI Jasa Prima Tbk. Akta perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-43425.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 9 Agustus 2012.
Furthermore, according to notarial deed of Dewi Kusumawati, S.H., No. 20 dated July 25, 2012, the change of the Company’s name from PT Maharlika Indonesia Tbk to become PT ICTSI Jasa Prima Tbk was approved. The amendment was approved by Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-43425.AH.01.02.Year 2012 dated August 9, 2012.
7
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
GENERAL (continued) b.
The Company’s Public Offering
Pada tanggal 18 November 1994, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S-1975/PM/1994 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM, sekarang merupakan bagian dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK) untuk melakukan penawaran Perdana kepada masyarakat sejumlah 20.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 setiap saham dan harga penawaran Rp2.900 setiap saham. Seluruh saham Perusahaan telah dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 19 Desember 1994. Kelebihan harga jual saham atas nilai nominal saham telah dibukukan sebagai tambahan modal disetor (Catatan 14).
On November 18, 1994, the Company obtained Effective Statement Letter on Stock Issuance Statement No. S-1975/PM/1994 from Chairman of Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM, it is currently as part of Indonesian Financian Services Authority or OJK) to conduct initial public offering of 20,000,000 shares with par value Rp1,000 per share and offers Rp2,900 per share. The Company’s shares were all listed in the Indonesian Stock Exchange on December 19, 1994. The excess of the selling price over the par value was recorded as additional paid-in capital (Note 14).
Berdasarkan Surat Ketua BAPEPAM No. S-953/PM/1997 tanggal 15 Mei 1997 mengenai Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran, Perusahaan melakukan penawaran umum terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu untuk membeli paket saham biasa dengan waran yang terdiri dari 390.000.000 saham biasa dan 78.000.000 waran.
Based on Chairman of Capital Market Supervisory Agency Letter No. S-953/PM/1997 dated May 15, 1997 regarding the Notification of Effective Registration Statement, the st Company made the 1 limited public offering I to shareholders in order issue of pre-emptive rights are to buy package of common shares with warrant consisting of 390,000,000 common shares and 78,000,000 warrants.
Berikut data historis penerbitan saham Perusahaan berdasarkan Bursa Efek Indonesia:
The historical data of share issuance of the Company based on Indonesia Stock Exchange is as follow:
Tanggal penerbitan saham/ Date issuance of shares
Tindakan Korporasi/ Corporate Action
Total penambahan/ Additional shares
Total akumulasi saham/ Total Accummulated shares
20 Desember/ December 20, 1994
Penawaran Saham Perdana/ Initial Public Offering (IPO)
20.000.000
20.000.000
20 Desember/ December 20, 1994
Pencatatan saham/ Company listing
45.000.000
65.000.000
19 Agustus/ August 19, 1996
Pemecahan saham/ Stock split
65.000.000
130.000.000
19 Agustus/ August 19, 1996
Saham bonus/ Bonus shares
65.000.000
195.000.000
5 Juni/June 5, 1997
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/ Limited Public Offering
390.000.000
585.000.000
Waran/Warrants
2.152.700
587.152.700
27 Juli/July 27, 2001
8
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Entitas Anak
GENERAL (continued) c.
The Company has ownership interest in the following Subsidiaries either directly or indirectly as of December 31, 2013 and 2012:
Entitas-entitas Anak yang dimiliki oleh Perusahaan secara langsung maupun tidak langsung pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
Entitas Anak/ Subsidiaries PT PBM Olah Jasa Andal (OJA)
Domisili/ Domicile
Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operations
Persentase Kepemilikan Efektif (%)/Effective Percentage of Ownership (%)
Kegiatan Usaha/ Business Activities
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Eliminations (Dalam Rupiah/in Rupiah) 2013
2012
Jakarta
1986
Bongkar muat/Stevedoring
99.99
336,740,470,332
347,634,136,366
PT Karinwashindo Centragraha
Jakarta
belum beroperasi secara komersial/ dormant
Perdagangan, pembangunan, pengangkutan, agrobisnis, dan lain-lain/Trading, development transportation, agribusiness, and others
99.97
9,551,962,750
9,551,962,750
PT Karya Investama
Jakarta
belum beroperasi secara komersial/ dormant
Pembangunan, perdagangan perindustrian, pengangkutan darat, perbengkelan dan lain-lain/ Development, trading, industrial, land transportation, repair shop, and others
99.00
2,012,401,424
2,012,401,424
On May 18, 2012, the Company signed a Conditional Agreement to take over 99.99% the shares of PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA). Futhermore, on July 2, 2012, the Company and OJA’s existing shareholders signed the Statement of Account Closure, in which among others, provide that the closing date was June 27, 2012. After all the requirements specified in the Conditional Agreement were met, on July 3, 2012, the Company and OJA’s existing shareholders signed the Deed of Purchase Share No. 4 with the presence of front of notary Myra Yuwono, S.H., to take over 99.99% shares of OJA (Note 26).
Pada tanggal 18 Mei 2012, Perusahaan menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat dalam rangka pengambilalihan 99,99% saham PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA). Selanjutnya pada tanggal 2 Juli 2012, Perusahaan dan pemegang saham lama OJA menandatangani Pernyataan Akun Penutupan, dimana antara lain diatur bahwa tanggal penutupan adalah tanggal 27 Juni 2012. Setelah seluruh persyaratan yang ditentukan dalam Perjanjian Jual Beli Bersyarat tersebut terpenuhi, pada tanggal 3 Juli 2012, Perusahaan dan pemegang saham OJA menandatangani akta Jual Beli Saham No. 4 dihadapan notaris Myra Yuwono, S.H., untuk mengambilalih 99,99% saham dalam OJA (Catatan 26). d.
Subsidiaries
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
d. Boards of Commissioners, Directors and Employees Based on the decision during the Extraordinary General Meeting of Shareholders on January 15, 2013, as stated in the notarial deed of Dini Lastari Siburian, S.H., No. 444 dated January 29, 2013 and the decision during the Extraordinary General Meeting of Shareholders on August 12, 2013, as stated in the notarial deed of Dini Lastari Siburian, S.H., No. 59 dated August 12, 2013, the composition of the Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2013 are as follows:
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 15 Januari 2013 yang dinyatakan dalam akta Notaris Dini Lastari Siburian, S.H., No. 444 pada tanggal 29 Januari 2013 dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 12 Agustus 2013 yang dinyatakan dalam akta Notaris Dini Lastari Siburian, S.H. No. 59 pada tanggal 12 Agustus 2013, susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
9
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan) Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen
GENERAL (continued) d. Boards of Commissioners, Directors and Employees (continued)
Christian Razon Gonzalez Rafael Dela Cruz Albertus Sumardi
Direksi Presiden Direktur Direktur Independen Direktur Direktur Direktur
Jose Manuel Mantecon De Jesus Doli Parluhutan Situmeang Jerome Acurantes Saludo Rico Teodoro Cruz Jose Joel Maghinang Sebastian
Edgardo Querijero Abesamis Albertus Sumardi Jose Manuel Mantecon De Jesus
Direksi Presiden Direktur Direktur Independen Direktur Independen Direktur
Lasmar Lasmarias Edullantes Doli Parluhutan Situmeang Ridwan Halim Rico Teodoro Cruz
IKHTISAR SIGNIFIKAN a.
KEBIJAKAN
Dasar Penyusunan Konsolidasian
Laporan
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Commissioner Board of Directors President Director Independent Director Independent Director Director
As of December 31, 2013 and 2012, the Company and its subsidiaries have a total of 167 and 166 employees, respectively (unaudited).
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan dan Entitas anaknya memiliki karyawan masing-masing sebanyak 167 dan 166 karyawan (tidak diaudit).
2.
Board of Directors President Director Independent Director Director Director Director
Based on the decision during the Annual General Meeting of Shareholders on May 3, 2012, under stated in the notarial deed of Humberg Lie, S.H., S.E., Mkn No. 240 dated May 30, 2012, the composition of the Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2012 are as follows:
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 3 Mei 2012 yang dinyatakan dalam akta Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., MKn No. 240 pada tanggal 30 Mei 2012, susunan Dewan Direksi pada tanggal Komisaris dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner
AKUNTANSI
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements
Pernyataan Kepatuhan
Statement of Compliance
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI).
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (FAS) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI).
10
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) a.
b.
Dasar Penyusunan Laporan Konsolidasian (lanjutan)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.
ACCOUNTING
Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dengan menggunakan praktek yang lazim berlaku di industri serta pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM - LK) Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terlampir dalam lampiran keputusan Ketua BAPEPAM - LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
The consolidated financial statements have also been prepared using the prevailing industry practices and accounting and reporting guidelines prescribed by the Indonesian Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM LK), consisting mainly of BAPEPAM - LK Rule No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosure for Issuers or Public Companies” included in the Appendix of the Decision of the Chairman of BAPEPAM dated LK No. KEP-347/BL/2012 June 25, 2012.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
The consolidated financial statements have been prepared on an accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows, and using the historical cost concept of accounting, or otherwise as disclosed in the relevant notes herein.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung, dengan menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, have been prepared using the direct method, which present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas anaknya (Catatan 2o). Setiap entitas di dalam Perusahaan dan Entitas anaknya menetapkan mata uang fungsionalnya sendiri dan transaksitransaksi di dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.
The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the United States Dollar (US Dollar) which is also the functional currency of the Company and its subsidiaries (Note 2o). Each entity in the Company and its subsidiaries determine its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.
Prinsip-prinsip Konsolidasi
b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas anaknya meliputi laporan keuangan Entitas Anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1c yang dimiliki oleh Perusahaan secara langsung dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.
The Company and its subsidiaries’ consolidated financial statements include the Subsidiaries mentioned in Note 1c, in which the Company directly maintains equity ownership of more than 50%.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
11
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of Consolidation (continued)
Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas-entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas atau Perusahaan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari Entitas Anak atau mempunyai kemampuan untuk menunjuk atau memberhentikan mayoritas manajemen Entitas Anak, atau mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than half of the voting power of an entity or the Company has the ability to control the financial and operating policies of a Subsidiary, or has the ability to appoint or remove majority of the Subsidiary’s management, or control the majority of the management vote during management meeting.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interest even if that results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian entitas anak, maka Perusahaan:
suatu
In case of loss of control over a subsidiary, the Company:
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan non-pengendali (KNP); menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke laporan laba rugi, atau, jika sesuai, mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
• derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; • derecognizes the carrying amount of any non-controlling (NCI); • derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;
• • • • • • •
atas
• recognizes the fair value of the consideration received; • recognizes the fair value of any investment retained; • recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and • reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
12
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
c.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of Consolidation (continued)
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila laporan keuangan Entitas Anak menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan Entitas Anak tersebut.
The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policies for transactions and events in similar circumstances. If the Subsidiaries’ financial statements use accounting policies different from those adopted in the consolidated financial statements, appropriate adjustments are made to the Subsidiaries’ financial statements.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas-entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable directly or indirectly to the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent entity.
Kombinasi Bisnis
c.
Business Combinations
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in the administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Perusahaan dan Entitas anaknya mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
When the Company and its subsidiaries acquire a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date.
13
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Kombinasi Bisnis (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Business Combinations (continued)
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 55 (Revisi 2011). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 55 (Revised 2011), either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada biaya perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada harga perolehan dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari perusahaan yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination, from the acquisition date, is allocated to each of the company’s cash-generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
14
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
Instrumen Keuangan i.
d.
Financial Instruments i. Financial Assets
Aset Keuangan Pengakuan Awal
Initial Recognition
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual.
Financial assets within the scope of SFAS No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-tomaturity investments, or available-for-sale financial assets.
Perusahaan dan Entitas anaknya menetapkan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali pada setiap akhir tahun keuangan.
The Company and its subsidiaries determine the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year-end.
Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are initially recognized at fair value, and in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, plus directly attributable transaction costs.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang menuntut penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditentukan oleh peraturan atau suatu konvensi di pasar (penjualan dengan cara biasa) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu pada tanggal Perusahaan dan Entitas anaknya berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
Purchases or sales of financial assets that requires delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way purchases) are recognized on trade date, i.e., the date that the Company and its subsidiaries commit to purchase or sell the assets.
Perusahaan dan Entitas anaknya tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba rugi, tersedia untuk dijual dan investasi dimiliki hingga jatuh tempo.
The Company and its subsidiaries have no financial assets classified as at fair value through profit or loss, available-for-sale or held-to-maturity investments.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, tidak ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau tersedia untuk dijual dan dalam hal Perusahaan dan entitas anaknya mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas kredit.
Loans and receivables comprises of nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, do not qualify as trading assets, have not been designated at fair value through profit or loss or available for sale and are not those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.
15
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial Instruments (continued) i.
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Pengakuan Awal (lanjutan)
Initial Recognition (continued)
Aset keuangan Perusahaan dan Entitas anaknya terdiri dari kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset tidak lancar lainnya yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
The financial assets of the Company and its subsidiaries consist of cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivables, other receivables and other non-current assets which are classified as loan and receivables.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
After initial recognition, the loans and receivables are carried at amortized cost using the effective interest rate method, and the related gains or losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
ii. Financial Liabilities
ii. Liabilitas Keuangan Pengakuan Awal
Initial Recognition
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Pada tanggal pelaporan, Perusahaan dan Entitas anaknya tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diukur menggunakan biaya perolehan yang diamortisasi. Perusahaan dan Entitas anaknya menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of SFAS No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss and measured at amortized cost. As at the reporting date, the Company and its subsidiaries have no financial liabilities other than those measured at amortized cost. The Company and its subsidiaries determine the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Pengakuan awal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities measured at amortized cost are initially recognized at their fair values plus directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas anaknya terdiri dari utang usaha, utang lain-lain dan biaya masih harus dibayar.
The Company and its subsidiaries’s financial liabilities consist of trade payables, other payables and accrued expenses.
16
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial Instruments (continued) ii. Financial Liabilities (continued)
ii. Liabilitas Keuangan (lanjutan) Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Subsequent Measurement
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas jangka pendek. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, financial liabilities are measured at amortized costs using effective interest method. At the consolidated statement of financial position dates, accrued interest is recorded separately from the respective principal within the current liabilities. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through amortization process using the effective interest method.
iii. Derecognition
iii. Penghentian Pengakuan Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:
A financial asset, or, where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:
i.
i. the contractual rights to receive cash
hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau ii. Perusahaan dan Entitas anaknya mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan apabila (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
flows from the financial asset have expired; or ii. the Company and its subsidiaries have transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.
17
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial Instruments (continued) iii. Derecognition (continued)
iii. Penghentian Pengakuan (lanjutan) Apabila Perusahaan dan Entitas anaknya mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan, atau tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Perusahaan dan Entitas anaknya sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.
Where the Company and its subsidiaries have transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, or has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset but has transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Company and its subsidiaries’s continuing involvement in the asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan dan Entitas anaknya.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Company and its subsidiaries could be required to repay.
Dalam hal ini, Perusahaan dan Entitas anaknya juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Perusahaan dan Entitas anaknya yang ditahan.
In that case, the Company and its subsidiaries also recognize an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Company and its subsidiaries have retained.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laporan laba rugi.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized in the profit or loss.
Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or has expired.
18
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial Instruments (continued) iii. Derecognition (continued)
iii. Penghentian Pengakuan (lanjutan)
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
iv. Impairment
iv. Penurunan Nilai Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan dan Entitas anaknya mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each reporting date, the Company and its subsidiaries assess whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
19
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial Instruments (continued) iv. Impairment (continued)
iv. Penurunan Nilai (lanjutan) Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Perusahaan dan Entitas anaknya pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan dan Entitas anaknya menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan dan Entitas anaknya memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and its subsidiaries first assess individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company and its subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized are not included in a collective assessment or impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang yang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini.
When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loans or receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
20
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
d.
Financial Instruments (continued) iv. Impairment (continued)
iv. Penurunan Nilai (lanjutan)
v.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Perusahaan dan Entitas anaknya.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Loans and receivables, together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Company and its subsidiaries.
Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
v. Offsetting of Financial Instruments
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
21
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
vi. Fair Value of Financial Instruments
vi. Nilai Wajar Instrumen Keuangan
e.
Financial Instruments (continued)
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar, tidak termasuk pengurangan apapun untuk biaya transaksi.
The fair value of financial instruments that are traded in active markets at each reporting date is determined by reference to quoted market prices, without any deduction for transaction costs.
Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transactions), penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lain.
For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
e.
Transactions with Related Parties
Perusahaan dan Entitas anaknya memiliki transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Company and its subsidiaries have transactions with related parties as defined in SFAS No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan dan Entitas anaknya jika:
A party is considered a related party of the Company and its subsidiaries if:
a.
b. c.
Iangsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau Iebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan dan Entitas anaknya; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan dan Entitas anak yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan dan Entitas anaknya; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan dan Entitas anaknya; suatu pihak adalah entitas asosiasi Perusahaan dan Entitas anaknya; suatu pihak adalah ventura bersama di mana Perusahaan dan Entitas anaknya sebagai venturer;
a.
the party directly or indirectly through one or more intermediaries, (i) controls, or is controlled by, or is under common control with the Company and its subsidiaries, (ii) has stake in the Company and its subsidiaries that give significant influence on the Company and its subsidiaries, or (iii) has joint control on the Company and its subsidiaries;
b.
party which is an associate entity to the Company and its subsidiaries; party is a joint venture in which the Company and its subsidiaries are a venturer;
c.
22
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
Transaksi (lanjutan)
dengan
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
Pihak-pihak
2.
Berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
e.
f.
g.
f.
d.
suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan dan Entitas anaknya; suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau di mana hak suara signifikan dimiliki oleh, langsung maupun tidak Iangsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan dan Entitas anaknya atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan Entitas anaknya.
e.
f.
g.
Related
Parties
party is a member of the key management personnel of the Company and its subsidiaries; a party is a close family member of an individual who is described in (a) or (d); a party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for whom has significant voting rights in some entities, directly or indirectly, i.e., an individual identified in point (d) or (e); or a party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Company and its subsidiaries or a party related to the Company and its subsidiaries.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transaction is made on terms agreed by both parties, where such requirements may not be the same as other transactions undertaken with unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All material transactions and balances with the related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
Kas dan Setara Kas
f.
Cash and Cash Equivalents Cash comprises cash on hand and in banks. Cash equivalents mainly represent short-term deposits with an original maturity period of 3 months or less at the time of placements, not restricted for use and readily convertible to cash without significant changes in value, and not used as collateral for credit facility.
Kas terdiri atas kas dan kas di bank. Setara kas terutama merupakan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak saat penempatan yang tidak dibatasi penggunaannya dan dapat segera dijadikan kas tanpa terjadi perubahan nilai yang signifikan, dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman. g.
with
A party is considered a related party of the Company and its subsidiaries if (continued):
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan dan Entitas anaknya jika (lanjutan): d.
Transactions (continued)
Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain
g.
Trade Receivables and Other Receivables Trade receivables and other receivables initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using effective interest rate method, except for immaterial effect of the discount, net of allowance for impairment losses.
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali efek diskontonya tidak material, setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang.
23
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Persediaan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Cost is calculated using first in, first out (FIFO) method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale. Allowance for impairment losses of inventory is determined based on estimated usage or sale of each type of inventory in the future.
Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO). Nilai realisasi neto persediaan adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan. Penyisihan penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang. i.
Biaya Dibayar di Muka
i.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited using straight-line method.
Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. j.
Inventories
Aset Tetap
j.
Fixed Assets
Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.
All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah nilai tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. If the recognition criteria are met, the acquisition cost will include the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as incurred.
24
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Depreciation of fixed assets of the Company is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets with details as follows:
Penyusutan aset tetap Perusahaan dan entitas anaknya dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan dengan rincian sebagai berikut: Metode Penyusutan/ Depreciation Method Bangunan dan instalasi
Fixed Assets (continued)
Tahun/ Years
Garis lurus/Straight-line
10
Mesin dan peralatan Peralatan dermaga Peralatan berat Kendaraan truk dan trailer Peralatan kantor
Kendaraan
Building and installation Machineries and equipments
Garis lurus/Straight-line Saldo menurun ganda/ Double decline Saldo menurun ganda/ Double decline Saldo menurun ganda/ Double decline
10 10
Docks equipments Heavy equipments
8
Truck and trailer
4-8
Office equipments
8
Vehicles
Saldo menurun ganda/ Double decline
Office equipments
k.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The carrying amount of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to the consolidated statements of comprehensive income in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, masa manfaat ekonomis dan metode penyusutan dievaluasi, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
At each financial year end, the asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed and adjusted prospectively, if appropriate.
Sewa
k.
Leases The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement and requires an assessment of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a assets or specific asset or the arrangement conveys a right to use the asset.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung sewa didasarkan pada substansi perjanjian dan memerlukan penilaian apakah pemenuhan perjanjian ini tergantung pada penggunaan aset atau aset-aset tertentu secara spesifik atau perjanjian memberikan hak untuk menggunakan aset.
25
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k.
l.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k.
Leases (continued)
Perusahaan dan Entitas anaknya sebagai lessee
The Company and its subsidiaries as lessee
Dalam sewa operasi, Perusahaan dan Entitas anaknya mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan metode garis lurus selama masa sewa.
Under an operating lease, the Bank recognizes lease payments as an expense on a straightline method over the lease term.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
l.
Impairment of Non-financial Assets
Pada setiap akhir tahun pelaporan keuangan, Perusahaan dan Entitas anaknya menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Perusahaan dan Entitas anaknya membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Company and its subsidiaries assess at each financial year end whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment test for an asset is required, the Company and its subsidiaries make an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan atas aset adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or cash generating unit’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.
Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan dan Entitas anaknya menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used by the Company and its subsidiaries to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
26
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
Penurunan (lanjutan)
Nilai
Aset
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Impairment (continued)
of
Non-financial
Assets
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in the future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap unit penghasil kas (atau kelompok unit penghasil kas) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
Goodwill is tested for impairment annually and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each cash generating unit (or group of cash generating units) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the cash generating unit is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.
27
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
m. Liabilitas Imbalan Kerja
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Employee Benefit Liabilities
Perusahaan dan Entitas anaknya mengakui estimasi liabilitas imbalan kerja sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Sesuai dengan Undang-Undang tersebut, Perusahaan dan Entitas anaknya diharuskan membayar uang pesangon, penghargaan masa kerja, dan kompensasi manfaat jika kondisi tertentu dalam undang-undang ini terpenuhi.
The Company and its subsidiaries recognizes its estimated liability for employee benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. In accordance with this law, the Company and its subsidiaries is required to pay severance, gratuity and compensation benefits if certain conditions in this law are met.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, pembebanan biaya untuk imbalan kerja karyawan ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuaria “projected unit credit”.
Under PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, the cost of providing employee benefits is determined using the projected unit credit actuarial valuation method.
Penyisihan beban jasa lalu ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan yang memenuhi syarat tersebut. Selebihnya, penyisihan untuk beban jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan.
Provisions made pertaining to past service costs are deferred and amortized over the expected average remaining service years of the qualified employees. On the other hand, provisions for current service costs are directly charged to operations of the current year.
Sebelum tanggal 1 Januari 2013, Perusahaan dan Entitas anaknya mengakui keuntungan atau kerugian aktuaria sebagai pendapatan atau beban ketika akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuaria tersebut diakui menggunakan metode garis lurus selama estimasi sisa masa kerja rata-rata karyawan.
Prior to January 1, 2013, the Company and its subsidiaries recognizes actuarial gains and losses as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight line method over the expected average remaining working lives of the employees.
Sejak tanggal 1 Januari 2013, Perusahaan dan Entitas anaknya telah memilih untuk merubah kebijakan akuntansi di dalam pengakuan keuntungan dan kerugian aktuaria. Seluruh keuntungan dan kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya (“metode pendapatan komprehensif lainnya”). Perubahan ini diakui secara retrospektif (Catatan 31). Lebih lanjut, beban jasa lalu yang belum vested yang timbul dari pengenalan program manfaat pasti atau perubahan kewajiban manfaat dari program yang ada, diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode rata-rata hingga manfaat tersebut vested.
Starting January 1, 2013, the Company and its subsidiaries has elected to change its accounting policy in recognizing actuarial gains and losses. All actuarial gains and losses will be recognized using other comprehensive income (“Other comprehensive income method”). These changes are applied retrospectively (Note 31). Further, unvested past-service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized using straight-line method over the average period until the benefits concerned become vested.
28
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
m. Liabilitas Imbalan Kerja (lanjutan)
ACCOUNTING
m. Employee Benefit Liabilities (continued) Foreign exchange difference relating to defined benefit obligation is accounted for in a similar manner to actuarial gains and losses.
Selisih kurs yang berkaitan dengan kewajiban manfaat pasti diperlakukan sama dengan keuntungan dan kerugian aktuaria. n.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Pengakuan Pendapatan dan Beban
n. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan Entitas anaknya dan jumlahnya dapat diukur secara handal tanpa memperhitungkan kapan pembayaran dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and its subsidiaries and the revenue can be reliably measured, regardless of when the payment is being made. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (VAT).
Pendapatan dari Jasa
Revenue from Services
Pendapatan diakui pada saat jasa bongkar muat telah diberikan kepada pelanggan dan telah menerima persetujuan dari operator pelabuhan.
Revenue is recognized when loading and unloading services have been rendered to customers and have received approval from the port operator.
Pendapatan dan Beban Bunga
Interest Income and Expense
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau beban bunga dicatat dengan menggunakan metode suku bunga efektif, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang Iebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the effective interest method. Effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.
Dividen
Dividends
Pendapatan diakui pada saat hak Perusahaan untuk menerima pembayaran ditetapkan.
Dividends are recognized when the Company’s right to receive the payment is established.
Pendapatan Sewa
Rental Income
Pendapatan sewa yang timbul dari sewa operasi diakui atas dasar garis lurus selama periode sewa dan termasuk dalam pendapatan karena sifat transaksinya.
Rental income arising from operating leases on is accounted for on a straight-line method over the lease terms and included in revenue due to its operating nature.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized as incurred.
29
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Currency o. Foreign Balances
Transactions
and
Perusahaan dan Entitas anaknya menentukan mata uang fungsionalnya adalah Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) dan memutuskan mata uang penyajian laporan keuangan konsolidasian menggunakan Dolar AS.
The Company and its subsidiaries determined that their functional currency is the United States Dollar (US Dollar) and decided that the presentation currency for the consolidated financial statements is the US Dollar.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang fungsional berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi terakhir untuk tahun yang bersangkutan dan laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun yang bersangkutan, kecuali untuk selisih kurs yang dapat diatribusikan ke aset tertentu dikapitalisasi ke aset dalam penyelesaian.
Transaction involving foreign currencies are recorded in the functional currency at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last transaction date of the year, as published by Bank Indonesia and any resulting gains or losses are credited or charged to current year operations, except for foreign exchange differentials that can be attributed to qualifying assets which are capitalized to properties under construction. The rates of exchange used are as follows:
Nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2013 1 Dolar Amerika (AS$)/Rupiah 1 Dolar Amerika (AS$)/SG$ 1 Dolar Amerika (AS$)/MYR 1 Dolar Amerika (AS$)/PHP
p.
ACCOUNTING
31 Desember/ December 31, 2012
0.00008 0.78989 0.30418 0.02252
Pajak Penghasilan
0.00010 0.81967 0.32362 0.02434
p.
US Dollar 1 (US$)/Rupiah US Dollar 1 (US$)/SG$ US Dollar 1 (US$)/MYR US Dollar 1 (US$)/PHP
Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak untuk tahun yang bersangkutan dan dihitung menggunakan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year and calculated using the appropriate tax rate.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas, kecuali perbedaan yang dikenakan pajak final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statements carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases, except those differences that are subject to final tax. Deferred tax liabilities are recognized on deductible temporary differences to the extent that it is propable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
30
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) p.
q.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.
ACCOUNTING
Income Tax (continued)
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada periode berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to change in tax rate are charged to current period, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statements of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Perusahaan dan Entitas anaknya mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the The Company and its subsidiaries, when the result of the appeal is determined.
Laba (rugi) per Saham
q. Earnings (loss) per Share
Laba (rugi) per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
Earnings (loss) per share is computed by dividing income (loss) for the year by the weighted average number of issued and fully paid shares during the year.
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggaltanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dan oleh karenanya, laba (rugi) per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2013 and 2012, and accordingly, no diluted earnings (loss) per share is calculated and presented in the consolidated statements of comprehensive income.
31
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) r.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Informasi Segmen
r.
ii.
iii.
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Segment Information
i.
that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same entity);
ii.
whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance; and
iii.
for which discrete financial information is available.
The chief operating decision maker of the Company and its subsidiaries is the Board of directors.
Pengambil keputusan operasional Perusahaan dan Entitas anaknya adalah Direksi.
3.
ACCOUNTING
The Company and its subsidiaries define an operating segment as a component of an entity:
Perusahaan dan Entitas anaknya mengidentifikasikan segmen operasi sebagai suatu komponen dari entitas: i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATIONS
Pertimbangan
Judgments
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas anaknya mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Company and its subsidiaries’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcome that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability in the future periods.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas anaknya yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Company and its subsidiaries’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
32
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING AND ESTIMATIONS (continued)
JUDGMENTS
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Classification of financial assets and financial liabilities
Perusahaan dan Entitas anaknya menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas anaknya seperti diungkapkan pada Catatan 2.
The Company and its subsidiaries determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and its subsidiaries accounting policies as disclosed in Note 2.
Alokasi biaya perolehan dan penurunan nilai goodwill
Purchase price allocation and goodwill impairment
Akuntansi akuisisi mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan biaya perolehan kepada nilai pasar wajar yang dapat diandalkan atas aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan tergantung pada untuk penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar AS$27.919.344. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 26.
Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the reliable fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Under PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, goodwill is not amortized and is subject to an annual impairment testing. The carrying amount of goodwill as of December 31, 2013 and 2012 was US$27,919,344. Further details are disclosed in Note 26.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi jumlah terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai.
Goodwill is subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired. Management uses its judgment in estimating the recoverable value and determining if there is any indication of impairment.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Manajemen Perusahaan dan Entitas anaknya yakin bahwa tidak ada bukti obyektif penurunan nilai dari goodwill.
As of December 31, 2013 and 2012, the Management of the Company and its subsidiaries believe that there are no objective evidence of impairment on its goodwill.
Penentuan mata uang fungsional
Assessment of functional currency
PSAK No. 10 (Revisi 2010), "Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing" mengharuskan manajemen untuk menggunakan pertimbangannya untuk menentukan mata uang fungsional entitas sedemikian rupa sehingga paling mewakili dampak ekonomi dari transaksi yang mendasari, peristiwa dan kondisi yang relevan dengan entitas.
SFAS No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” requires management to use its judgment to determine the entity’s functional currency such that it most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions that are relevant to the entity.
33
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATIONS (continued)
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Dalam membuat keputusan ini, Perusahaan dan Entitas anaknya mempertimbangkan hal-hal berikut:
In making this judgment, the Company and its subsidiaries consider the following:
a.
a.
b. c.
mata uang yang paling mempengaruhi harga penjualan untuk instrumen keuangan dan jasa (ini sering menjadi mata uang dimana harga jual untuk instrumen keuangan dan jasa yang didenominasikan dan ditetapkan) mata uang dimana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan, dan mata uang dimana penerimaan dari aktivitas operasi biasanya diperoleh.
b. c.
the currency that mainly influences sales prices for financial instruments and services (this will often be the currency in which sales prices for its financial instruments and services are denominated and settled) the currency in which funds from financing activities are generated; and the currency in which receipts from operating activities are usually retained.
Estimasi dan asumsi
Estimates and assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan Entitas anaknya mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan dan Entitas anaknya. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Company and its subsidiaries based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and its subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha
Allowance for receivables
Perusahaan dan Entitas anaknya mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan Entitas anaknya mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan Entitas anaknya. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk penurunan nilai piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan dan Entitas anaknya dijelaskan pada Catatan 6.
The Company and its subsidiaries evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company and its subsidiaries use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company and its subsidiaries expect to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. The carrying amount of the Company and its subsidiaries trade receivables is disclosed in Note 6.
34
impairment
losses
on
trade
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATIONS (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Nilai kini dari kewajiban imbalan kerja
Present value of benefit obligation
Biaya untuk program imbalan pasca-kerja ditentukan menggunakan penilaian aktuaria. Penilaian aktuarial melibatkan pembuatan asumsi mengenai tingkat diskonto, tingkat pengembalian dari aset yang diharapkan, peningkatan gaji di masa depan, tingkat kematian dan peningkatan jumlah pensiun di masa depan. Karena sifat jangka panjang rencana-rencana ini, estimasi memiliki ketidakpastian yang signifikan.
The cost of defined benefit obligation is determined using actuarial valuations. The actuarial valuation involves making assumptions about discount rates, expected rates of return on assets, future salary increases, mortality rates and future pension increases. Due to the long term nature of these plans, such estimates are subject to significant uncertainty.
Seperti yang dijelaskan pada Catatan 2m, Perusahaan dan entitas anaknya mengubah kebijakan akuntansi mereka dalam pengakuan laba rugi aktuarial.
As discussed in Note 2m, the Company and its subsidiaries have changed their accounting policy in the recognition of actuarial gains or lossess.
Rincian dari asumsi yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari kewajiban imbalan kerja diungkapkan dalam Catatan 24.
The details of the assumptions used in the calculation of present value of benefit obligation are disclosed in Note 24.
Penurunan nilai aset non-keuangan
Impairment of non-financial assets
Perusahaan dan Entitas anaknya melakukan penilaian penurunan nilai aset non-keuangan pada saat terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat pada suatu aset mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh Perusahaan dan Entitas anaknya yang dapat memicu adanya penilaian penurunan nilai sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries assess impairment on non-financial assets whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of an asset may not be recoverable. The factors that the Company and its subsidiaries consider important which could trigger an impairment review include the following:
•
•
Significant underperformance relative to expected historical or projected future operating results
•
Significant changes in the manner of use of the acquired assets or the strategy for overall business; and Significant negative industry or economic trends.
• •
Kinerja di bawah rata-rata yang signifikan secara relatif terhadap hasil historis atau proyeksi hasil operasi yang diharapkan di masa yang akan datang Perubahan yang signifikan dari cara penggunaan aset yang diperoleh atau strategi bisnis secara keseluruhan; dan Tren industri dan ekonomi yang negatif secara signifikan.
•
35
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATIONS (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Estimasi umur ekonomis aset tetap
Estimated useful lives of fixed assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus dan saldo menurun ganda berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan dan Entitas anaknya menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Perusahaan dan Entitas anaknya diungkapkan dalam Catatan 9.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line and double decline methods over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 5 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company and its subsidiaries conduct its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amounts of the Company and its subsidiaries’s fixed assets are disclosed in Note 9.
Pajak penghasilan
Income tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Perusahaan dan Entitas anaknya mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Pajak Perusahaan dan Entitas anaknya diungkapkan dalam Catatan 11.
Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and its subsidiaries recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. The Company and its subsidiaries’ taxes payable is disclosed in Note 11.
Aset pajak tangguhan
Deferred tax assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Perusahaan dan Entitas anaknya tidak memperhitungkan manfaat yang berasal dari rugi fiskal sebagai aset pajak tangguhan, karena manajemen Perusahaan dan Entitas anaknya berpendapat bahwa rugi fiskal tersebut tidak dapat terpulihkan di masa yang akan datang.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary difference that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary difference can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. The Company and its subsidiaries did not consider the benefit arising from fiscal losses as deferred tax asset, as Company and its subsidiaries’s management believes that those fiscal losses can not be recovered in the future.
36
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
4.
Cash and cash equivalents consist of:
Kas dan setara kas terdiri dari: 31 Desember/ December 31, 2013 Kas Dolar Amerika Serikat Rupiah (Rp29.164.800 dan Rp99.219.342 per 31 Desember 2013 dan 2012) Ringgit Malaysia (MYR500 per 31 Desember 2013 dan 2012) Dolar Singapura (SG$72,3 dan SG$nihil per 31 Desember 2013 dan 2012) Peso Filipina (PHPNihil dan PHP12.420 per 31 Desember 2013 dan 2012) Total kas Kas di Bank Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk (Rp1.744.015.654 dan Rp1.657.363.505 per 31 Desember 2013 dan 2012) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Indonesia (Rp324.637.183 dan Rpnihil per 31 Desember 2013 dan 2012) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Rp172.336.403 dan Rp1.488.101.210 per 31 Desember 2013 dan 2012) PT Bank Central Asia Tbk (Rp2.132.349 dan Rp1.564.375.840 per 31 Desember 2013 dan 2012) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (RpNihil dan Rp652.835.100 per 31 Desember 2013 dan 2012) PT Bank Bukopin Tbk (RpNihil dan Rp208.658.575 per 31 Desember 2013 dan 2012) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (RpNihil dan Rp6.503.050 per 31 Desember 2013 dan 2012)
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember/ December 31, 2012
3,745
2,045
2,393
10,262
165
163
56
-
-
302
Cash on hand United States Dollar Rupiah (Rp29,164,800 and Rp99,219,342 as of December 31, 2013 and 2012, respectively) Malaysia Ringgit (MYR500 as of December 31, 2013 and 2012, respectively) Singapore Dollar (SG$72.3 and SG$nil as of December 31, 2013 and 2012, respectively) Philipine Peso (PHPNil and PHP12,420 as of December 31, 2013 and 2012, respectively)
6,359
12,772
Total cash on hand
143,081
171,392
26,634
-
14,139
153,888
175
161,776
-
67,511
-
-
37
21,578
672
Cash in Banks Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk (Rp1,744,015,654 and Rp1,657,363,505 as of December 31, 2013 and 2012, respectively) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Indonesia (Rp324,637,183 and Rpnil as of December 31, 2013 and 2012, respectively) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Rp172,336,403 and Rp1,488,101,210 as of December 31, 2013 and 2012, respectively) PT Bank Central Asia Tbk (Rp2,132,349 and Rp1,564,375,840 as of December 31, 2013 and 2012, respectively) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (RpNil and Rp652,835,100 as of December 31, 2013 and 2012, respectively) PT Bank Bukopin Tbk (RpNil and Rp208,658,575 as of December 31, 2013 and 2012, respectively) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (RpNil and Rp6,503,050 as of December 31, 2013 and 2012, respectively)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) Cash and cash equivalents consist of (continued):
Kas dan setara kas terdiri dari (lanjutan): 31 Desember/ December 31, 2013 Kas di Bank (lanjutan) Dolar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk
91,727
33,501
37,543 7,008
-
986 75 -
84,612 2,204 2,369
Dolar Singapura PT Bank Internasional Indonesia Tbk (SG$21,11 dan SG$2.677 per 31 Desember 2013 dan 2012) Total kas di bank
31 Desember/ December 31, 2012 Cash in Banks (continued) United States Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk Singapore Dollar PT Bank Internasional Indonesia Tbk (SG$21.11 and SG$2,677 as of December 31, 2013 and 2012, respectively)
17
2,163
321,385
701,666
Total cash in banks
Deposito berjangka Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk (RpNihil dan Rp1.389.000.000 per 31 Desember 2013 dan 2012)
-
143,640
Time deposits Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk (RpNil and Rp1,389,000,000 as of December 31, 2013 and 2012, respectively)
Total deposito berjangka
-
143,640
Total time deposits
327,744
858,078
Total
Total
Seluruh kas di bank dan deposito berjangka adalah dengan pihak ketiga.
All cash in bank and time deposits are with third parties.
Deposito berjangka memperoleh tahunan berkisar antara:
Time deposits earned annual interest rates ranging between:
suku
bunga 2012
Tingkat bunga per tahun: Rupiah
5.
4% - 5%
INVESTASI JANGKA PENDEK
5.
Interest rate per annum: Rupiah
SHORT-TERM INVESTMENT This account represents interest bearing restricted funds of OJA, placed in PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk which are restricted in use in connection with Payment Agreement on Goods Administration Service through Cash-Online system.
Akun ini merupakan dana OJA, yang dikenakan bunga dan ditempatkan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan Perjanjian Pembayaran atas Pelayanan Jasa Barang melalui Sistem Kas-Online.
38
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
INVESTASI JANGKA PENDEK (lanjutan)
5.
In addition, this account also represents noninterest bearing restricted funds of OJA, placed in Oversea-Chinese Banking Corporation (OCBC) Limited, Singapore, which are restricted in use related to bank loan in 2011. This bank loan was fully paid in 2012.
Sebagai tambahan, akun ini juga merupakan dana OJA, yang tidak dikenakan bunga dan ditempatkan pada Oversea-Chinese Banking Corporation (OCBC) Limited, Singapura, yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan utang bank pada tahun 2011. Utang bank telah dilunasi seluruhnya pada tahun 2012.
6.
PIUTANG USAHA
6.
31 Desember/ December 31, 2012 (Disajikan kembali - Catatan 31/ As restated Note 31)
31 Desember/ December 31, 2013
521,581
PT Perusahaan Bongkar Muat Jasa Trisari (RpNihil dan Rp8.885.341.135 per 31 Desember 2013 dan 2012) Lain-lain (Rp152.386.860 dan AS$18.045 per 31 Desember 2013 dan Rp247.851.296 per 31 Desember 2012)
TRADE RECEIVABLES The details of trade receivables are as follows:
Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut:
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (Rp1.940.882.123 dan AS$362.348 per 31 Desember 2013 dan Rp3.568.445.485 dan AS$1.405.052 per 31 Desember 2013 dan 2012)
SHORT-TERM INVESTMENT (continued)
-
30,547
1,774,075
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (Rp1,940,882,123 and US$362,348 as of December 31, 2013 and Rp3,568,445,485 and US$1,405,052 as of December 31, 2012, respectively)
918,856
PT Perusahaan Bongkar Muat Jasa Trisari (RpNil and Rp8,885,341,135 as of December 31, 2013 and 2012, respectively)
25,631
Others (Rp152,386,860 and US$18,045 as of December 31, 2013 and Rp247,851,296 as of December 31, 2012, respectively)
Total Penyisihan penurunan nilai
552,128 (2,987)
2,718,562 (2,987)
Neto
549,141
2,715,575
Total Allowance for impairment losses Net
The movements of allowance for impairment losses on trade receivables are as follows:
Perubahan penyisihan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
Saldo awal Penambahan penyisihan tahun berjalan
2,987 -
2,987
Beginning balance Provision during the year
Saldo akhir
2,987
2,987
Ending balance
39
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6.
The aging analysis of trade receivables are as follows:
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2013
7.
TRADE RECEIVABLES (continued)
31 Desember/ December 31, 2012
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo < 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan
233,708
646,411
196,890 121,530
1,176,933 864,430 30,788
Total Penyisihan penurunan nilai
552,128 (2,987)
2,718,562 (2,987)
Neto
549,141
2,715,575
Not past due Past due < 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months Total Allowance for impairment losses Net
Tidak ada piutang usaha yang dijadikan jaminan atas utang yang diperoleh Perusahaan dan Entitas anaknya.
Trade receivables are not pledged as collateral for loans obtained by the Company and its subsidiaries.
Manajemen Perusahaan dan Entitas anaknya berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
The management of the Company and its subsidiaries believe that the allowance for impairment losses is adequate to cover any loss from uncollectible accounts.
PIUTANG LAIN-LAIN
7.
The details of other receivables are as follows:
Rincian piutang lain-lain adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2013 Pihak ketiga PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (RpNihil dan Rp449.645.050 per 31 Desember 2013 dan 2012) Karyawan (RpNihil dan Rp206.359.116 per 31 Desember 2013 dan 2012) Lain-lain (Rp100.796.135 dan Rp385.095.947 per 31 Desember 2013 dan 2012) Total
OTHER RECEIVABLES
31 Desember/ December 31, 2012 Third parties PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (RpNil and Rp449,645,050 as of December 31, 2013 and 2012, respectively)
-
46,498
-
Employees (RpNil and Rp206,359,116 as of December 31, 2013 and 2012, 21,999 respectively)
8,376
40,010
8,376
108,507
Others (Rp100,796,135 and Rp385,095,947 as of December 31, 2013 and 2012, respectively) Total
Based on the review of other receivables at the end of the year, the management believes that all other receivables are collectible. Thus, no allowance for impairment loss for other receivables is necessary.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap akun piutang lain - lain pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa piutang lain-lain tersebut dapat ditagih seluruhnya sehingga tidak diperlukan pembentukan penyisihan penurunan nilai atas piutang lain - lain.
40
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
8.
9.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
UANG MUKA
8.
ADVANCES
Akun ini merupakan uang muka kepada pihak ketiga atas kegiatan operasional Perusahaan dan Entitas anaknya.
This account represents advances to third parties of the Company and its subsidiaries for operational activity.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh uang muka tersebut dapat dipulihkan.
The management believes that all such advances can be recovered.
ASET TETAP
9.
Fixed assets consist of:
Aset tetap terdiri dari:
31 Desember 2013
FIXED ASSETS
Saldo Awal/ Beginning Balances
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposal
Saldo Akhir/ Ending Balances
December 31, 2013
Biaya Perolehan Kepemilikan Langsung Bangunan dan instalasi Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor
3,434,540 34,188,332 589,817 156,397
2,654,600 3,416,797 1,037,665 31,181
32,895 -
6,089,140 37,605,129 1,594,587 187,578
Cost Direct Ownership Building and installation Machineries and equipments Vehicles Office equipments
Total Biaya Perolehan
38,369,086
7,140,243
32,895
45,476,434
Total Cost
Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Bangunan dan instalasi Mesin dan peralatan Kendaraan kantor Peralatan kantor
2,076,802 14,218,666 509,720 84,908
475,958 3,574,291 110,052 32,648
18,259 -
2,552,760 17,792,957 601,513 117,556
Accumulated Depreciation Direct Ownership Building and installation Machineries and equipments Office vehicles Office equipments
Total Akumulasi Penyusutan
16,890,096
4,192,949
18,259
21,064,786
Total Accumulated Depreciation
Nilai Buku Neto
21,478,990
24,411,648
Net Book Value
31 Desember 2012 (Disajikan kembali - Catatan 31) Biaya Perolehan Kepemilikan Langsung Tanah Bangunan dan instalasi Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan Total Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Bangunan dan instalasi Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan Total Akumulasi Penyusutan Nilai Buku Neto
Saldo Awal/ Beginning Balances
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposal
Saldo Akhir/ Ending Balances
December 31, 2012 (As restated - Note 31)
73,478 903,850 913,052 197,178
3,434,540 34,188,332 156,397 777,460
73,478 903,850 913,052 384,821
3,434,540 34,188,332 156,397 589,817
Cost Direct Ownership Land Building and installation Machineries and equipments Office equipments Vehicles
2,087,558
38,556,729
2,275,201
38,369,086
Total Cost
750,920 908,190 185,391
2,076,802 14,218,666 84,908 582,871
750,920 908,190 258,542
2,076,802 14,218,666 84,908 509,720
Accumulated Depreciation Direct Ownership Building and installation Machineries and equipments Office equipments Vehicles
1,844,501
16,963,247
1,917,652
16,890,096
Total Accumulated Depreciation
21,478,990
Net Book Value
243,057
41
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9.
FIXED ASSETS (continued) Allocation of depreciation expense of fixed assets in 2013 and 2012 are as follows:
Alokasi pembebanan penyusutan aset tetap untuk tahun 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
2012 (Disajikan kembali - Catatan 31/ As restated Note 31)
2013 Beban pokok pendapatan (Catatan 18) Beban umum dan administrasi (Catatan 19)
3,941,139
2,426,869
251,810
74,187
Cost of revenue (Note 18) General and administrative expenses (Note 19)
Total
4,192,949
2,501,056
Total
Pada tanggal 27 Juni 2012, Perusahaan mengakuisisi mayoritas saham OJA. Aset tetap OJA pada saat akuisisi termasuk dalam biaya perolehan sebesar AS$32.968.631 dengan akumulasi penyusutan sebesar AS$14.462.191.
On June 27, 2012, the Company acquired the majority shares of OJA. The fixed assets of OJA upon acquisition were included at cost amounting to US$32,968,631 with accumulated depreciation of US$14,462,191.
Pada tahun 2013, OJA menjual kendaraan dengan harga jual neto sebesar AS$21.012 dan nilai buku sebesar AS$14.636. Keuntungan penjualan aset tetap yang diperoleh OJA adalah sebesar AS$6.376 yang dicatat pada akun pendapatan operasi lainnya (Catatan 20).
In 2013, the Company sold vehicles with selling price net amounted to US$21,012 and net book value amounted to US$14,636. Gain on sale of fixed assets recognized by OJA amounted to US$6,376 which recorded on other operating income (Note 20).
Pada tahun 2012, Perusahaan menjual tanah, bangunan dan aset tetap lainnya sebagai bagian dari penyelesaian pinjaman jangka panjang dengan harga jual neto sebesar AS$6.098.917 dan nilai buku sebesar AS$357.549. Keuntungan penjualan aset tetap yang diperoleh Perusahaan adalah sebesar AS$5.741.368 yang dicatat pada akun pendapatan operasi lainnya (Catatan 20).
In 2012, the Company sold land, building and other fixed assets as part of settlement of long-term loans with selling price net amounted to US$6,098,917 and net book value amounted to US$357,549. Gain on sale of fixed assets recognized by the Company amounted to US$5,741,368 which recorded on other operating income (Note 20).
Aset tetap diasuransikan terhadap risiko kehilangan, kebakaran, gempa bumi dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masingmasing sebesar AS$100.000.000 dan Rp3.014.000.000 pada tanggal 31 Desember 2013 dan AS$16.900.000 dan EUR2.008.125 pada tanggal 31 Desember 2012. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.
Fixed assets are insured against loss, fire, earthquake and other risks with total coverage of US$100,000,000 dan Rp3,014,000,000 as of December 31, 2013 and US$16,900,000 and EUR2,008,125 as of December 31, 2012. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on fixed assets insured.
Berdasarkan laporan dari penilai independen, Jimmy Prasetyo & Rekan dengan tanggal penilaian 21 Mei 2012, nilai pasar dari aset tetap adalah sebesar Rp224.760.100.000 (ekuivalen AS$23.733.907).
Based on the independent appraisal report of Jimmy Prasetyo & Rekan, dated May 21, 2012, the market value of the fixed assets amounted to Rp224,760,100,000 (equivalent to US$23,733,907).
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahanperubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Based on the review of management, there were no events or changes in circumstances that indicate an impairment in the value of fixed assets as of December 31, 2013 and 2012.
42
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
10. UTANG USAHA
10. TRADE PAYABLES
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows:
a.
a.
Berdasarkan pemasok 31 Desember/ December 31, 2013
b.
31 Desember/ December 31, 2012
Pihak ketiga: Dalam negeri Luar negeri
617,261 -
200,455 136,171
Third parties: Domestic Overseas
Total
617,261
336,626
Total
b.
Berdasarkan mata uang 31 Desember/ December 31, 2013 Rupiah (Rp6.943.466.040 dan Rp290.431.045 per 31 Desember 2013 dan 2012) Dolar Singapura (SG$Nihil dan SG$12.006 per 31 Desember 2013 dan 2012) Dolar Amerika Serikat Total
c.
By supplier
By currency
31 Desember/ December 31, 2012
617,261
30,034
-
181,957 124,635
Rupiah (Rp6,943,466,040 and Rp290,431,045 as of December 31, 2013 and 2012, respectively) Singapore Dollar (SG$Nil and SG$12,006 as of December 31, 2013 and 2012, respectively) United States Dollar
617,261
336,626
Total
c.
Berdasarkan umur 31 Desember/ December 31, 2013
By aging
31 Desember/ December 31, 2012
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo < 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan
52,314
166,206
458,498 106,449
170,420
Not past due Past due < 3 months - 6 months > 6 months
Total
617,261
336,626
Total
43
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
11. PERPAJAKAN
11. TAXATION
a.
a.
Pajak dibayar di muka
This account consist of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/ December 31, 2013 Pajak Pertambahan Nilai Setara dengan Dolar Amerika Serikat
b.
31 Desember/ December 31, 2012 (Disajikan kembali - Catatan 31/ As restated Note 31)
6.179.267.752
2.468.971.828
Value Added Tax
506,955
255,323
Equivalents to United States Dollar
Estimasi tagihan pajak penghasilan
b.
Estimated claims for tax refund This account consist of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012 (Disajikan kembali - Catatan 31/ As restated Note 31)
Pajak Penghasilan: Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25
171.542.339 2.527.381.975 3.387.081.480
106.296.565 1.861.302.553 2.687.092.002
Income tax: Article 22 Article 23 Article 25
Total
6.086.005.794
4.654.691.120
Total
499,303
481,354
Equivalents to United States Dollar
Setara dengan Dolar Amerika Serikat
c.
Prepaid taxes
Utang pajak
c.
Taxes payable This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
Pajak Penghasilan: Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai
15.420.960 216.130.705 7.588.852 63.279.789
21.624.064 169.513.728 48.652.823 233.329.826 10.654.974.947
Income tax: Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 25 Value Added Tax
Total
302.420.306
11.128.095.388
Total
24,811
1,150,785
Equivalents to United States Dollar
Setara dengan Dolar Amerika Serikat
44
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
11. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
11. TAXATION (continued) d. The reconciliation between income (loss) before deferred tax benefit with the estimated fiscal loss for the years ended December 31, 2013 and 2012 are as follows (Rupiah in full amount):
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum manfaat pajak tangguhan dengan estimasi rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut (Rupiah angka penuh): 2013
2012
Laba (rugi) sebelum manfaat pajak tangguhan Dikurangi rugi sebelum pajak Entitas Anaknya
(200.621.354.436)
24.565.522.185
(110.357.007.909)
(21.716.612.354)
Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan
(90.264.346.527)
46.282.134.539
Beda temporer: Penyusutan aset tetap Penyisihan penurunan nilai piutang Imbalan kerja karyawan Beda temporer - neto Beda tetap: Biaya sewa Denda pajak Jamuan dan sumbangan Perumahan karyawan Laba atas penjualan aset tetap yang tidak digunakan yang telah dikenakan pajak final Laba atas penjualan tanah yang telah dikenakan pajak final Pendapatan jasa giro Lain-lain Beda tetap - neto
Income (loss) before deferred tax benefit Less loss before tax of its Subsidiaries Income (loss) before tax of the Company Temporary differences: Depreciation of fixed assets Provision for impairment losses on receivables Employee benefits
(781.945.618)
(397.672.146)
239.936.398
2.802.009.301 (237.441.206)
(542.009.220)
2.166.895.949
Temporary differences - net
117.452.435 19.794.642 -
2.716.978.720 17.689.170 17.460.443
Permanent differences: Rental expense Tax penalties Entertaiment and donations Employee houses
(775.966) 149.535.617 286.006.728
(52.410.680.827) (698.762.606) (14.664.994) 481.405.861
Gain on sale of unused fixed assets subjected to final tax Gain on sale of fixed assets subjected to final tax Income from current account Others
(49.890.574.233)
Permanent differences - net
Estimasi rugi fiskal
(90.520.349.019)
(1.441.543.745)
Estimated fiscal loss
Akumulasi rugi fiskal: Awal tahun
(84.027.063.866)
(82.585.520.121)
Accumulated of fiscal loss: Beginning of year
Penyesuaian Akumulasi rugi fiskal akhir tahun
31.927.507.908 (142.619.904.977)
(84.027.063.866)
Adjustment Accumulated fiscal loss at the end of year
In relation to the change in the reporting currency effective January 1, 2012, the Company and its subsidiaries having US Dollar functional currency have applied for permit to use US Dollar book-keeping for tax reporting and computation of tax liabilities. The Company and its subsidiaries have obtained approval from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia - Directorate General of Taxation which will be effective in 2014 fiscal year onward. Tax liabilities for 2013 and 2012 are computed based on Rupiah book-keeping.
Sehubungan dengan perubahan mata uang penyajian laporan keuangan efektif 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas anaknya yang mata uang fungsionalnya adalah Dolar AS telah mengajukan ijin pembukuan dalam Dolar AS untuk keperluan pelaporan dan perhitungan kewajiban perpajakannya. Perusahaan dan Entitas anaknya tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak yang berlaku efektif mulai tahun fiskal 2014. Kewajiban perpajakan untuk tahun 2013 dan 2012 dihitung berdasarkan pembukuan Rupiah.
45
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
11. PERPAJAKAN (lanjutan)
e.
11. TAXATION (continued)
Perhitungan pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 akan menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Badan.
The income tax calculation for the year ended December 31, 2013 will be the basis in filling Annual Corporate Income Tax Return.
Perhitungan pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 telah dilaporkan dalam SPT Pajak Penghasilan yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.
The income tax calculation for the year ended December 31, 2012 had been reported in the Annual Corporate Income Tax Return submitted to the Tax Office.
e.
Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak dan beban pajak - neto seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 2013 Laba (rugi) sebelum manfaat pajak tangguhan Dikurangi rugi sebelum pajak Entitas Anak Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan Manfaat (beban) pajak dihitung dengan tarif yang berlaku (25%) Pengaruh pajak atas: Beda tetap Dampak atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui Manfaat (beban) pajak, neto (dalam Rupiah)
The reconciliation between the tax benefit (expense) computed by applying the applicable tax rate on the income before tax benefit (expense) and the tax expense - net shown in the statements of comprehensive income for years ended December 31, 2013 and 2012, are as follows:
2012
(200.621.354.436)
24.565.522.185
(110.357.007.909)
(21.716.612.354)
(90.264.346.527)
46.282.134.539
22.566.086.632
(11.570.533.635)
(71.501.682) (22.630.087.255)
12.472.643.558 (360.385.936)
Income (loss) before deferred tax benefit Less loss before tax of Subsidiaries Income (loss) before tax of the Company Tax income (expense) computed at effective tax rate (25%) Tax effects of: Permanent differences - net Effect of unrecognized deferred tax assets
(135.502.305)
541.723.987
Tax benefit, net (in Rupiah)
(11,249)
57,745
Equivalents to United States Dollar
1.948.149.047
986.112.942
Subsidiary Tax benefit, net (in Rupiah)
Setara dengan Dolar Amerika Serikat
124,714
99,184
Equivalents to United States Dollar
Total manfaat pajak, neto Setara dengan Dolar Amerika Serikat
113,465
156,929
Total tax benefit, net Equivalents to United States Dollar
Setara dengan Dolar Amerika Serikat
Entitas anak Manfaat pajak, neto (dalam Rupiah)
46
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
11. PERPAJAKAN (lanjutan) f.
11. TAXATION (continued) f.
Rincian manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan adalah sebagai berikut:
31 Desember/ December 31, 2013 Perusahaan Penyusutan aset tetap Penyisihan penurunan nilai atas piutang Imbalan kerja karyawan Manfaat (beban) pajak tangguhan - neto (dalam Rupiah) Setara dengan Dolar Amerika Serikat
The details of deferred tax benefit (expense) are as follows:
31 Desember/ December 31, 2012 (Disajikan kembali - Catatan 31/ As restated Note 31)
(195.486.405)
(59.360.301)
59.984.100
700.502.325 (99.418.037)
Subsidiary Depreciation of fixed assets Provision for impairment losses on receivables Employee benefits
(135.502.305)
541.723.987
Deferred tax benefits (expense) - net (in Rupiah)
(11,249)
57,745
Equivalents to United States Dollar
1.948.149.047
986.112.942
Deferred tax benefits - net (in Rupiah)
124,714
99,184
Equivalents to United States Dollar
Entitas anak Manfaat pajak tangguhan - neto (dalam Rupiah) Setara dengan Dolar Amerika Serikat
g.
The Company
g.
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan - neto adalah sebagai berikut:
31 Desember/ December 31, 2013
The details of deferred tax assets (liabilities) net are as follows:
31 Desember/ December 31, 2012 (Disajikan kembali - Catatan 31/ As restated Note 31)
Perusahaan Aset pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja
69.148.497
15.897.897
The Company Deferred tax assets Employee benefit liabilities
Liabilitas pajak tangguhan Penyusutan aset tetap
(206.040.666)
(10.554.261)
Deferred tax liabilities Depreciation of fixed assets
Aset (liabilitas) pajak tangguhan - neto (dalam Rupiah)
(136.892.169)
5.343.636
Deferred tax assets (liabilities) - net (in Rupiah)
(11,231)
570
Equivalents to United States Dollar
Setara dengan Dolar Amerika Serikat
47
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
11. PERPAJAKAN (lanjutan)
11. TAXATION (continued)
g.
g.
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan - neto adalah sebagai berikut (lanjutan):
31 Desember/ December 31, 2013
Entitas anak Aset pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja Penyusutan aset tetap Penyisihan penurunan nilai atas piutang usaha Aset pajak tangguhan - neto (dalam Rupiah) Setara dengan Dolar Amerika Serikat
The details of deferred tax assets (liabilities) net are as follows (continued):
31 Desember/ December 31, 2012 (Disajikan kembali - Catatan 31/ As restated Note 31)
531.559.407 3.745.042.044
381.905.785 1.896.516.739
6.713.750
6.713.750
Subsidiary Deferred tax assets Employee benefit liabilities Depreciation of fixed assets Allowance for impairment losses on trade receivables
4.283.315.201
2.285.136.274
Deferred tax assets - net (in Rupiah)
351,408
243,619
Equivalents to United States Dollar
The Company and its subsidiaries did not calculate deferred tax assets on tax losses since the Company and its subsidiary’s management believes that tax losses cannot be recoverable in the future, within the prescribed period of 5 years from the year the losses were incurred. Management believes however that with the change in the Company’s business from garment and textile to maritime logistic infrastructure, it will improve its operations in the future and will realize profit accordingly. Therefore it recognizes the tax benefit coming from temporarily differences.
Perusahaan dan Entitas anaknya tidak memperhitungkan aset pajak tangguhan atas rugi fiskal karena manajemen Perusahaan dan Entitas anaknya berpendapat bahwa rugi fiskal tersebut tidak dapat terpulihkan di masa yang akan datang, dalam jangka waktu yang ditentukan 5 tahun sejak kerugian tersebut dialami. Manajemen berpendapat bahwa meskipun dengan adanya perubahan bisnis perusahaan, dari garmen dan tekstil menjadi infrastruktur logistik maritim, hal tersebut akan meningkatkan operasi Perusahaan di masa yang akan datang dan akan menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu, Perusahaan mengakui manfaat pajak yang berasal dari beda temporer. 12. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
12. ACCRUED EXPENSES This accounts consist of:
Akun ini terdiri dari: 31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
Denda pajak Lain-lain
8,653
280,970 13,292
Tax penalty Others
Total
8,653
294,262
Total
48
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
13. MODAL SAHAM
13. SHARE CAPITAL The Company’s shareholders and their ownership shares in accordance with the shareholders List issued by Biro Administrasi Efek Perusahaan (PT Raya Saham Registra) as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Rincian pemegang saham Perusahaan dan kepemilikan saham sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan (PT Raya Saham Registra) pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Issued Shares and Fully paid-up
Persentase Kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah/ Amount
Shareholders
ICTSI Far East Pte. Ltd, Masyarakat (kepemilikan di bawah 5% setiap pihak)
470,830,500
80.19%
25,900,261
ICTSI Far East Pte. Ltd,
116,322,200
19.81%
6,398,854
Public (Ownership less than 5%)
Total
587,152,700
100.00%
32,299,115
Total
14. TAMBAHAN MODAL DISETOR
14. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL This account represents the difference between the offering price of shares from its nominal value during the initial offering period.
Akun ini merupakan selisih antara harga penawaran saham dengan nilai nominal pada masa penawaran perdana.
15. SELISIH MODAL KEPPRES NO. 26/1984
15. DIFFERENCE NO. 26/1984
Aset neto
Per laporan posisi keuangan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 1983 Total aset Total liabilitas Aset neto Kenaikan aset neto per laporan posisi keuangan Keppres/ Selisih Modal Keppres No. 26/1984
CAPITAL
KEPPRES
Under Keppres No. 26/1984 dated April 18, 1984, the Company has submitted statements of tax indulgences on December 26, 1984, with details of capital differences as follows:
Berdasarkan Keppres No. 26/1984 tanggal 18 April 1984, Perusahaan telah menyampaikan surat pernyataan pengampunan pajak pada tanggal 26 Desember 1984, dengan rincian Selisih Modal Keppres sebagai berikut: Per laporan posisi keuangan Keppres No. 26/1984 Total aset Total liabilitas
IN
2.134.226.259 (1.408.596.347) 725.629.912
2.034.427.419 (1.384.918.929) 649.508.490
Per statement of financial position Keppres No. 26/1984 Total assets Total liabilities Net assets
Per statement of financial position Annual Income Tax Return (SPT) Year 1983 Total assets Total liabilities Net assets
76.121.422
Increase of net assets per statement of financial position Keppres/ Difference of Capital Keppres No. 26/1984
8,375
Equivalent to United States Dollar
Setara dengan Dolar Amerika Serikat
49
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
16. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
16. NON-CONTROLLING INTEREST Movement in the non-controlling interest’s share in the net assets of its subsidiaries are as follows:
Perubahan kepentingan non-pengendali atas aset neto entitas anaknya adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2013 Saldo awal Bagian kepentingan non-pengendali atas rugi neto entitas anak
2,507
Saldo akhir
2,129
31 Desember/ December 31, 2012 2,507
(378)
17. PENDAPATAN
-
Beginning balance Net loss of subsidiaries attributable to non-controlling interest
2,507
Ending balance
17. REVENUE The details of this account are as follows:
Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut: 2013
2012
Bongkar muat dan trucking Lift On/Off, Delivery/Receiving Sewa alat berat Lain-lain
1,717,650 420,344 39,325 461,145
2,143,549 647,500 271,843 85,187
Stevedoring and trucking Lift On/Off, Delivery/Receiving Rent of heavy tools Others
Total
2,638,464
3,148,079
Total
In 2013 and 2012, there is no revenue from customers in excess of 10% of the consolidated net revenue and no revenue from related parties.
Pada tahun 2013 dan 2012, tidak terdapat pendapatan dari pelanggan yang melebihi 10% dari pendapatan neto konsolidasian dan tidak ada pendapatan dari pihak berelasi.
18. BEBAN POKOK PENDAPATAN
18. COST OF REVENUE The details of this account are as follows:
Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut:
2012 (Disajikan kembali - Catatan 31/ As restated Note 31)
2013 Penyusutan (Catatan 9) Gaji dan tunjangan karyawan Pemeliharaan dan perbaikan Bahan bakar dan pelumas Listrik, air dan telepon kawasan dermaga Bongkar muat dan kontribusi dermaga Lain-lain
3,941,139 768,234 385,969 272,268 202,042 128,852 197,093
2,426,869 Depreciation (Note 9) 467,546 Salaries and employee benefits 323,725 Repairs and maintenance 238,655 Fuels and lubricants 113,516 Electricity, water, and telephone in dock area 88,695 Stevedoring contribution 50,683 Others
Total
5,895,597
3,709,689
50
Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
18. BEBAN POKOK PENDAPATAN (lanjutan)
18. COST OF REVENUE (continued) In 2013 and 2012, there is no purchase from suppliers in excess of 10% of the consolidated revenue and there is no purchase from related parties.
Pada tahun 2013 dan 2012, tidak terdapat pembelian dari pemasok yang melebihi 10% dari pendapatan konsolidasian dan tidak ada pembelian dari pihak berelasi. 19. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
19. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES The details of this account are as follows:
Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut:
2012 (Disajikan kembali - Catatan 31/ As restated Note 31)
2013 Gaji, tunjangan dan pesangon Penghapusan piutang Penyusutan (Catatan 9) Honorarium tenaga ahli Perjalanan dinas Jamuan dan sumbangan Keperluan kantor, listrik dan air Lain-lain Total
787,041 416,345 251,810 249,965 152,953 38,649 35,863 292,054
107,386 74,187 378,188 82,428 9,193 47,163 187,253
Salaries, allowances and severance Bad debts written - off Depreciation (Note 9) Expert honorarium Business travel Entertainment and donations Office supplies, electricity and water Others
2,224,680
885,798
Total
20. PENDAPATAN OPERASI LAINNYA Rincian pendapatan sebagai berikut:
operasi
lainnya
20. OTHER OPERATING INCOME adalah
The details of other operating income are as follows:
2013
2012
Keuntungan selisih kurs - neto Laba penjualan aset tetap (Catatan 9) Laba penjualan aset tetap yang tidak digunakan Lain-lain
563,480 6,376
1,308,572 5,741,368
Gain on foreign exchange - net Gain on sale of fixed assets (Note 9)
81,621
43,438 187,265
Gain on sale of unused fixed assets Others
Total
651,477
7,280,643
Total
51
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
21. BEBAN OPERASI LAINNYA
21. OTHER OPERATING EXPENSES The details of other operating expenses are as follows:
Rincian beban operasi lainnya adalah sebagai berikut: 2013
2012
Denda pajak Lain-lain
3,406 5,008
289,645 8,423
Tax penalty Others
Total
8,414
298,068
Total
22. BEBAN KEUANGAN
22. FINANCE EXPENSE The details of finance expenses are as follows:
Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut: 2013
2012
Beban bunga dari: Utang bank Pinjaman jangka panjang Biaya bank
-
22,841 5,506 4,360
Interest expense from: Bank loans Long-term borrowing Others
Total
-
32,707
Total
23. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI
DENGAN PIHAK
23. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
The details of nature of relationship and types of significant transactions with related parties including balance are as follows:
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi berikut saldonya adalah sebagai berikut: Pihak-pihak Berelasi/ Related parties
Sifat Hubungan/ Nature of relationship
Jenis Transaksi/ Nature of transactions
ICTSI Far East Pte. Ltd.
Pemegang saham mayoritas/ Major shareholder
Utang pihak berelasi/ Due to related parties
ICTSI Ltd.
Dikendalikan oleh pemegang saham utama yang sama/ Controlled by the same main shareholder
Utang pihak berelasi/ Due to related parties
Syarat dan ketentuan transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi
Terms and conditions of the transactions with related parties
Perusahaan dan Entitas anaknya melakukan transaksi-transaksi di luar usaha dengan pihakpihak berelasi. Saldo yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Company and its subsidiaries have several non-trade transactions with related parties. The related balances arising from these transactions are presented as part of “Due to Related Parties” accounts in the consolidated statements of financial position.
52
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
23. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
DENGAN PIHAK
23. TRANSACTIONS (continued)
WITH
RELATED
PARTIES
Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The significant transactions with related parties are as follows:
Utang pihak berelasi
Due to related parties
31 Desember/ December 31, 2013
Persentase terhadap total liabilitas/ Percentage to total liabilities
ICTSI Far East Pte. Ltd. ICTSI Ltd.
60,800,944 109,880
98.36% 0.18%
54,287,751 1,834,522
93.44% 3.16%
ICTSI Far East Pte. Ltd ICTSI Ltd
Total
60,910,824
98.54%
56,122,273
96.60%
Total
31 Desember/ December 31, 2012
Persentase terhadap total liabilitas/ Percentage to total liabilities
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, utang kepada ICTSI Far East Pte. Ltd merupakan fasilitas pinjaman dengan limit maksimum AS$70 juta sesuai dengan perjanjian pinjaman tertanggal 24 Mei 2012. Pinjaman ini tidak memiliki jaminan, tidak dikenakan bunga dan diperpanjang otomatis setiap tahun.
As of December 31, 2013 and 2012, due to ICTSI Far East Pte. Ltd pertains to credit facility dated May 24, 2012 up a maximum amount of US$70 million drawdown. This loan is unsecured and a non-interest bearing facility, and is renewed automatically every year.
Utang kepada ICTSI Ltd terdiri dari uang muka jangka pendek untuk mendanai operasional harian Perusahaan dan Entitas anaknya.
Due to ICTSI Ltd. consists of short-term advances to fund the Company and its subsidiaries’ daily operation.
Kompensasi dan imbalan jangka pendek
Compensation and short-term benefits
Gaji dan imbalan jangka pendek yang diperoleh Dewan Komisaris Perusahaan dan Entitas anaknya adalah masing-masing sebesar AS$23.674 (ekuivalen Rp247.413.200) dan AS$6.397 (ekuivalen Rp60.000.000) untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Sedangkan gaji dan imbalan jangka pendek yang dibayarkan kepada Direksi Perusahaan dan Entitas anaknya adalah masingmasing sebesar AS$357.429 (ekuivalen Rp3.735.492.221) dan AS$52.378 (ekuivalen Rp491.312.500) untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The aggregate salaries and short-term benefits of the Commissioners of the Company and its subsidiaries amounted to US$23,674 (equivalent to Rp247,413,200) and US$6,397 (equivalent to Rp60,000,000) for the years ended December 31, 2013 and 2012, respectively. The aggregate salaries and short-term benefits of the Board of Directors of the Company and its subsidiaries amounted to US$357,429 (equivalent to Rp3,735,492,221) and US$52,378 (equivalent to Rp491,312,500) for the years ended December 31, 2013 and 2012, respectively.
24. LIABILITAS IMBALAN KERJA
24. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES The Company and its subsidiaries provide employee benefit liabilities based on Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 and SFAS No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefit”. The employee benefit is not funded. The table below summarizes the component of employee benefit expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income and employee benefit liabilities recognized in the consolidated statements of financial position.
Perusahaan dan Entitas anaknya telah menyisihkan imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Imbalan kerja tersebut tidak didanai. Tabel berikut ini merangkum komponenkomponen atas beban imbalan kerja karyawan yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan liabilitas imbalan kerja karyawan yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian.
53
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
24. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
24. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)
Perhitungan aktuaria untuk Perusahaan dan Entitas anaknya dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, berdasarkan laporannya tertanggal 18 Maret 2014 untuk tahun 2013 dan tertanggal 6 Februari 2013 untuk tahun 2012.
The actuarial calculation of the Company and its subsidiaries performed by PT Dian Artha Tama, independent actuary, based on its report dated March 18, 2014 for year 2013 and dated February 6, 2013 for year 2012.
Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam menentukan liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The main assumptions used in the determination of employee benefit liabilities as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
31 Desember/ December 31, 2013 Umur pensiun normal Tingkat kenaikan gaji Tingkat diskonto Tingkat mortalitas Metode
55 tahun/years 8% per tahun/per year 8% per tahun/per year Commissioners Standard Ordinary (CSO) - 1980 Projected Unit Credit
31 Desember/ December 31, 2013
Liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
55 tahun/years 8% per tahun/per year 5% per tahun/per year Commissioners Standard Ordinary (CSO) - 1980 Projected Unit Credit
Normal retirement age Salaries growth rate Discount rate Mortality rate Method
The Company and its subsidiary has provided employee benefit liabilities, as stated below as of December 31, 2013 and 2012, respectively:
Perusahaan dan entitas anaknya telah membentuk liabilitas imbalan kerja untuk tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 seperti yang tertera di bawah ini:
Perusahaan Entitas anaknya
31 Desember/ December 31, 2012
31 Desember/ December 31, 2012 (Disajikan kembali - Catatan 31/ As restated Note 31)
22,691 174,439
197,130
6,779 157,975
The Company Its subsidiaries
164,754
Liability recognized in the consolidated statement of financial postion
Perusahaan
The Company
a.
a.
Beban imbalan kerja karyawan
Employee benefit expenses
2012 (Disajikan kembali - Catatan 31/ As restated Note 31)
2013 Beban jasa kini Beban bunga
22,653 304
6,779 -
Current service cost Interest cost
Total
22,957
6,779
Total
54
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
24. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
24. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
b.
b.
Liabilitas imbalan kerja karyawan
31 Desember/ December 31, 2012 (Disajikan kembali - Catatan 31/ As restated Note 31)
31 Desember/ December 31, 2013
c.
Employee benefit liabilities
Saldo awal Beban imbalan kerja karyawan tahun berjalan Pembayaran tahun berjalan Rugi aktuarial yang diakui sebagai pendapatan komprehensif lain
6,779
52,587
22,957 -
6,779 (52,587)
Saldo akhir
22,691
(7,045)
c.
Jumlah saat ini dan tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
6,779
Ending balance
The amounts of the current and previous year are as follows:
31 Desember/ December 31, 2012 (Disajikan kembali - Catatan 31/ As restated Note 31)
31 Desember/ December 31, 2013 Nilai kini kewajiban imbalan kerja
-
Beginning balance Employee benefit expenses during the year Payments during year Actuarial loss charged to other comprehensive income
22,691
6,779 Present value of employee benefit obligation
Entitas Anak
The Subsidiary
a.
a.
Beban imbalan kerja karyawan
Employee benefit expenses
2012 (Disajikan kembali - Catatan 31/ As restated Note 31)
2013 Beban jasa kini Beban bunga Efek kurtailmen dan penyelesaian Pembayaran manfaat atas penghentian karyawan
44,930 6,637 -
311,848
Termination of benefit payment
Total
51,567
117,643
Total
55
32,173 16,772 (243,150)
Current service cost Interest cost Effect of curtailment and settlement
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
24. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
24. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
The Subsidiary (continued)
b.
b.
Liabilitas imbalan kerja karyawan
31 Desember/ December 31, 2013
c.
Employee benefit liabilities
31 Desember/ December 31, 2012 (Disajikan kembali - Catatan 31/ As restated Note 31)
Saldo awal Beban imbalan kerja karyawan tahun berjalan Pembayaran tahun berjalan (Keuntungan) kerugian aktuarial yang diakui sebagai pendapatan komprehensif lain
157,975
346,990
51,567 (11,521)
117,643 (311,848)
Saldo akhir
174,439
174,439
25. LABA (RUGI) PER SAHAM
31 Desember/ December 31, 2012 (Disajikan kembali - Catatan 31/ As restated Note 31) 157,975 Present value of employee benefit obligation
The computation of earnings (loss) per share is based on following data:
2013
Laba (rugi) per saham dasar (nilai penuh)
The amounts of the current and previous year are as follows:
25. EARNINGS (LOSS) PER SHARE
Berikut ini adalah data yang digunakan sebagai dasar untuk perhitungan laba (rugi) per saham dasar:
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar
Ending balance
c.
31 Desember/ December 31, 2013
Laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk yang digunakan untuk perhitungan laba (rugi) per saham dasar
157,975
(23,582)
Jumlah saat ini dan tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
Nilai kini kewajiban imbalan kerja
5,190
Beginning balance Employee benefit expenses during the year Payments during year Actuarial loss (gain) charged to other comprehensive income
2012
(4,717,954)
587,152,700 (0.008)
56
5,675,674
Profit (loss) for the year attributable to Owners of of the parent entity used in the calculation of basic earnings per share
Weighted average number of of ordinary outstanding shares outstanding 587,152,700 for computation of earnings per share 0.010
Basic earnings (loss) per share (full amount)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
26. GOODWILL
26. GOODWILL
Pada tanggal 27 Juni 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,99% saham OJA, sebuah perusahaan tidak terdaftar di bursa yang menyediakan jasa bongkar muat di pelabuhan di Jakarta, Indonesia. Perusahaan mengakuisisi OJA karena akan mendukung strategi bisnis Kelompok Usaha yang bergerak dalam pengembangan, pembangunan, dan pengoperasian sarana dan prasarana logistik maritim.
On June 27, 2012, the Company acquired 99.99% shares of OJA, an unlisted company providing stevedoring services at the port of Jakarta, Indonesia. The Company acquired OJA because it will support the business strategy of the Group in engaging in the development, construction and operation of maritime infrastructure facilities.
Sebagai bagian dari proses akuisisi, Perusahaan telah menunjuk penilai independen, Jimmy Prasetyo & Rekan untuk menentukan nilai wajar dari aset tetap. Berdasarkan laporan penilai independen tanggal 21 Mei 2012, nilai wajar aset tetap sebesar AS$23.733.907 telah digunakan dalam perhitungan goodwill sementara.
As part of the acquisition process, the Company has engaged independent appraisal company, Jimmy Prasetyo & Rekan to determine the fair value of the fixed assets. Based on the report of the appraisal company dated May 21, 2012, the fair value of the fixed assets, amounted to US$23,733,907, which was used in the computation of the provisional goodwill.
Sesuai dengan PSAK No. 22, "Kombinasi Bisnis", manajemen perlu mengidentifikasi nilai wajar atas aset teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjensi pada tanggal akuisisi. Pada tanggal 31 Desember 2012, penilaian sesuai dengan PSAK No. 22 sedang berlangsung. Oleh karenanya, goodwill dicatat berdasarkan perbedaan antara harga pembelian dan nilai tercatat atas aset dan liabilitas teridentifikasi pada tanggal akuisisi. Tidak ada pengujian penurunan nilai pada goodwill.
In accordance with SFAS No. 22, “Business Combinations”, management is required to identify the fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities as at the date of acquisition. As of December 31, 2012, valuation work in accordance with SFAS No. 22, is in progress. Accordingly a provisional goodwill is recorded based on the difference between the purchase consideration and the carrying value of the identifiable assets and liabilities at date of acquisition. No impairment review was performed on the provisional goodwill.
Selama periode pengukuran, Perusahaan dan Entitas anaknya telah memperoleh informasi tambahan baru tentang fakta dan keadaan yang terjadi pada tanggal akuisisi dan, jika Perusahaan dan Entitas anaknya mengetahui, akan mempengaruhi nilai pengukuran yang diakui pada tanggal tersebut.
During the measurement period, the Company and its subsidiaries has obtained additional new information about facts and circumstances that existed as of the acquisition date and, had the Company and its subsidiaries known, would have affected the measurement of the amounts recognized as of that date.
57
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
26. GOODWILL (lanjutan)
26. GOODWILL (continued) The table below shows the comparison of provisional and final amounts as a result of the acquisition:
Tabel di bawah ini menunjukkan perbandingan antara nilai sementara dan nilai akhir sehubungan dengan akuisisi: Nilai Akhir/ Final Amounts Aset Lancar: Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha: Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain: Pihak ketiga Pihak berelasi Biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka Uang muka dan lain-lain Total Aset Lancar
Nilai Sementara/ Provisional Amounts
1,656,250 260,535
1,656,250 260,535
1,150,717 783,053
430,911 783,053
15,842,912 35,099 121,423 437,806 8,053
15,842,912 35,099 26,107 437,806 8,053
Current Assets: Cash and cash equivalent Short-term investment Trade receivables: Third parties Related parties Other receivables: Third parties Related parties Prepaid expenses Tax expenses Advances and others
20,295,848
19,480,726
Total Current Assets
Aset Tidak Lancar: Aset pajak tangguhan Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aset lain-lain
113,033
113,033
22,596,338 4,002
23,733,907 4,002
Non-Current Assets: Deferred tax assets Fixed assets-net of accumulated depreciation Other assets
Total Aset Tidak Lancar
22,713,373
23,850,942
Total Non-Current Assets
Total Aset teridentifikasi pada tanggal akuisisi
43,009,221
43,331,668
Total Identifiable Assets at fair value
19,987,000
19,987,000
1,459,884
1,459,884
31,793 574 77,363 221,121 7,007,260 373,617
31,793 574 77,363 147,105 7,007,260 373,617
Liabilities: Bank loans Trade payables: Third parties Other payables: Third parties Related parties Taxes payable Accrued expenses Borrowings Employee benefits liabilities
29,158,612
29,084,596
Total Liabilities
Liabilitas: Utang bank Utang usaha: Pihak ketiga Utang lain-lain: Pihak ketiga Pihak berelasi Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar Pinjaman Liabilitas imbalan kerja karyawan Total Liabilitas Nilai sementara Goodwill
-
27,522,881
Provisional amount of Goodwill
Goodwill pada saat akuisisi
27,919,344
-
Goodwill arising on acquisition
Pembayaran untuk akuisisi OJA
41,769,953
41,769,953
Payments for the acquisition of OJA
27. KEBIJAKAN DAN RISIKO KEUANGAN
TUJUAN
MANAJEMEN
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Risiko keuangan
Financial risk
Liabilitas keuangan utama Perusahaan dan Entitas anaknya terdiri dari utang usaha, utang lain-lain dan biaya yang masih harus dibayar. Tujuan utama dari liabilitas keuangan tersebut adalah untuk membiayai kegiatan operasi Perusahaan dan Entitas anaknya. Perusahaan dan Entitas anaknya mempunyai kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset tidak lancar lainnya, yang berasal dari kegiatan usahanya.
The Company and its subsidiaries’s principal financial liabilities comprise of trade payables, other payables and accrued expenses. The main purpose of these financial liabilities is to finance the Company and its subsidiaries’s operations. The Company and its subsidiaries have cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivables and other receivables and other noncurrent assets, that arise directly from their operations.
58
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
27. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko keuangan (lanjutan)
Financial risk (continued)
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas anaknya adalah risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko tersebut yang dijelaskan dengan Iebih rinci sebagai berikut:
The main risks arising from the Company and its subsidiaries’s financial instruments are market risk, credit risk and liquidity risk. The Board of Directors reviews and approves policies for managing each of these risks are described in detail as follows:
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan dalam faktor pasar.
Market risk is the risk that the fair value or future cash flows of financial instruments will fluctuate due to changes in market factors.
a.
a.
b.
Risiko tingkat suku bunga
Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan atas instrumen keuangan akan berfluktuasi disebabkan perubahan suku bunga pasar.
Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan dan Entitas anaknya tidak memiliki aset dan liabilitas keuangan dengan suku bunga mengambang. Deposito berjangka pada Bank memiliki suku bunga tetap. Utang kepada pihak berelasi tidak dikenakan bunga dan akan dibayarkan dalam waktu satu tahun.
As of December 31, 2013 and 2012, the Company and its subsidiaries have no outstanding floating rate financial assets and financial liabilities. Time deposits with banks earn fixed interest rates. Due to related parties are non interest bearing and are expected to be settled within one year.
Risiko nilai tukar mata uang asing
b.
Foreign exchange risk
Risiko mata uang asing adalah risiko atas nilai wajar atau arus kas masa depan akan berfluktuasi disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.
Foreign currency is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates.
Perubahan nilai tukar telah, dan diperkirakan akan terus, memberikan pengaruh terhadap hasil usaha dan arus kas Perusahaan dan Entitas anaknya. Dampak fluktuasi nilai tukar terhadap Perusahaan dan Entitas anaknya terutama berasal dari saldo bank dan utang usaha.
The change in exchange rates have been, and are expected to continue to have an impact on results of operations and cash flows of the Company and its subsidiaries. The impact of exchange rate fluctuations on the Company and its subsidiaries arise primarily from bank balances and trade payables.
59
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
27. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko keuangan (lanjutan) b.
Risiko nilai (lanjutan)
tukar
Financial risk (continued) mata
uang
asing
a.
Foreign exchange risk (continued) As of December 31, 2013 and 2012, the Company and its subsidiaries financial assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan dan Entitas anaknya mempunyai aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
Aset keuangan Dalam Rupiah Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Aset tidak lancar lainnya
2.272.286.389 2.093.268.983 100.796.135 95.946.125
7.066.056.622 12.701.637.916 1.105.649.216 49.298.932
Financial assets In Rupiah Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Other non-current assets
Total
4.562.297.632
20.922.642.686
Total
-
12,420
In Philippine Peso Cash and cash equivalents
Dalam Malaysia Ringgit Kas dan setara kas
500
500
In Malaysian Ringgit Cash and cash equivalents
Dalam Dolar Singapura Kas dan setara kas
93
2,677
In Singapore Dollar Cash and cash equivalents
Dalam Peso Filipina Kas dan setara kas
Liabilitas Dalam Rupiah Utang usaha Utang lain-lain
6.943.466.040 422.536.418
290.431.045 300.572.610
Liabilities In Rupiah Trade payables Other payables
Total
7.366.002.458
591.003.655
Total
-
12,006
In Singapore Dollar Trade payables
Dalam Dolar Singapura Utang usaha
Analisa sensitivitas untuk risiko nilai tukar mata uang asing
Sensitivity analysis for foreign exchange risk
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jika nilai tukar Dolar Amerika Serikat terhadap mata uang asing meningkat sebanyak 3% dengan semua variabel konstan, rugi sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih rendah sebesar AS$60.442 dan AS$61.090, terutama akibat kerugian/keuntungan translasi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha dan utang lain-lain, sedangkan jika nilai tukar Dolar Amerika Serikat terhadap mata uang asing menurun sebanyak 3%, maka rugi sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih tinggi sebesar AS$30.436 dan AS$64.870.
As of December 31, 2013 and 2012, if the exchange rates of the United States Dollar against foreign currencies appreciated by 3% with all other variables held constant, loss before tax for the years then ended would have been US$60,442 and US$61,090 lower, respectively, mainly as result of foreign exchange losses/gains on the translation of cash and cash equivalent, trade receivables, other receivables, trade payables and other payables, while, if the exchange rates of the United States Dollar against foreign currencies depreciated by 3%, loss before tax for the years then ended would have been US$30,436 and US$64,870 higher, respectively.
60
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
27. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko keuangan (lanjutan)
Financial risk (continued) The Company and subsidiaries does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure.
Perusahaan dan Entitas anaknya tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk laju pertukaran mata uang asing. c.
Risiko kredit
c. Credit risk
Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak terhadap suatu instrumen keuangan gagal memenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Perusahaan dan Entitas anaknya berasal dari simpanan di bank dan piutang usaha dan piutang lain-lain.
Credit risk is the risk that one party to a financial instrument fails to meet its obligation and cause the other party to suffer a financial loss. Credit risks faced by the Company and its subsidiaries derived from bank deposits and trade and other receivables.
(i)
(i)
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit setelah mempertimbangkan dampak agunan
Maximum exposure to credit risk after considering the financial effect of collateral As of December 31, 2013, the Company and its subsidiaries, financial assets carrying value best represents maximum exposure to credit risk
Pada tanggal 31 Desember 2013, nilai tercatat aset keuangan Perusahaan dan Entitas anaknya merupakan eksposur maksimum terhadap risiko kredit. (ii)
(ii) Evaluasi penyisihan penurunan nilai
Assessment of allowance for impairment losses As of December 31, 2013 and 2012, except for trade receivables which are collectively impaired, all financial assets have no objective evidence of impairment individually as well as collectively.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kecuali untuk piutang usaha yang secara kolektif mengalami penurunan nilai, seluruh aset keuangan tidak memiliki bukti objektif penurunan nilai secara individual maupun kolektif.
(iii) Credit quality of financial assets
(iii) Kualitas kredit pada aset keuangan Seluruh aset keuangan Perusahaan dan Entitas anaknya dinilai pada tingkat tinggi pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
All the financial assets of the Company and its subsidiaries are rated as high grade as of December 31, 2013 and 2012.
Perusahaan dan Entitas menentukan kualitas aset sebagai berikut:
anaknya keuangan
The Company and its subsidiaries determines the quality of its financial assets as follows:
Kas dan setara kas dinilai pada rating tinggi karena ditempatkan dan atau ditransaksikan dengan bank dengan reputasi baik sehingga memiliki probabilitas kebangkrutan rendah.
Cash and cash equivalents are rated as high grade since these are deposited in or transacted with reputable banks which has low probability of insolvency.
Piutang usaha dan piutang lain-lain dinilai pada rating tinggi dengan mempertimbangkan kemampuan membayar dari pihak lain sangat kuat.
Trade and other receivables are rated as high grade considering that the ability to pay of the counterparty is very strong.
61
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
27. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko keuangan (lanjutan)
Financial risk (continued)
d.
d. Liquidity risk
Risiko likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan dan Entitas anaknya akan mengalami kesulitan dalam rangka memperoleh dana untuk memenuhi komitmennya terkait dengan liabilitas keuangan.
Liquidity risk is the risk that the Company and its subsidiaries will encounter difficulty in obtaining funds to meet commitments associated with financial liabilities.
Perusahaan dan Entitas anaknya mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan bank yang mencukupi untuk memungkinkan Perusahaan dan Entitas anaknya memenuhi komitmen terhadap operasi normal Perusahaan dan Entitas anaknya. Selain itu, Perusahaan dan Entitas anaknya juga melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
The Company and its subsidiaries manages liquidity risk by maintaining sufficient cash and bank to enable the Company and its subsidiaries to fulfill the Company and its subsidiaries's commitment to the normal operation of the Company and its subsidiaries. In addition, the Company and its subsidiaries also monitors the projected and actual cash flows and continuous supervision of maturity of financial assets and liabilities.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas anaknya terutama terdiri dari utang usaha, utang lain-lain dan biaya masih harus dibayar adalah tanpa bunga.
As of December 31, 2013 and 2012, the Company and its subsidiaries’s financial liabilities consist mainly of trade payables, other payables and accrued expenses are noninterest bearing.
Pengelolaan modal
Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan dan Entitas anaknya adalah untuk mempertahankan peringkat kredit yang kuat dan rasio modal yang sehat untuk mendukung kegiatan usaha dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
The primary objective of the Company and its subsidiaries capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios to support its business and maximize shareholder value.
Dalam mengelola modal, Perusahaan dan Entitas anaknya mempertahankan kelangsungan bisnis dan mencoba untuk mendapatkan laba bersih dan meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi. Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Perusahaan dan Entitas anaknya mungkin menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, mengembalikan modal kepada pemegang saham atau mengeluarkan saham baru.
In managing capital, the Company and its subsidiaries continues to maintain business continuity and trying to earn a net profit and minimize losses that may occur. To maintain or adjust the capital structure, the Company and its subsidiaries may adjust the dividend payment to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares.
62
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
27. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
MANAJEMEN
Pengelolaan modal (lanjutan)
Capital Management (continued)
Perusahaan dan Entitas anaknya memiliki liabilitas neto (liabilitas jangka pendek dikurangi aset lancar) pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 and 2012 masing-masing sebesar AS$59.934.074 dan AS$53.806.512. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan dan entitas anaknya mengalami defisiensi modal sebesar AS$6.876.688 dan AS$2.181.325 yang berasal dari kegiatan operasi pada tahun-tahun sebelumnya.
The Company and its subsidiaries have net current liabilities (current liabilities net of current assets) of US$59,934,074 and US$53,806,512 as of December 31, 2013 and 2012, respectively. As of December 31, 2013 and 2012, the Company and its subsidiaries are in capital deficiency position totalling US$6,876,688 and US$2,181,325 resulting from previous years operating activities.
Pada tahun 2012, ICTSI Far East Pte. Ltd., membeli mayoritas saham dan mengambilalih manajemen Perusahaan dan Entitas anaknya. Setelah akuisisi tersebut, manajemen merubah kegiatan bisnis Perusahaan dari garmen dan tekstil menjadi infrastruktur logistik maritim. Selain itu, Perusahaan juga mengakuisisi PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (Catatan 1c dan 26) untuk memperkuat kegiatan utama di bidang operasi pelabuhan.
In 2012, the ICTSI Far East Pte. Ltd., bought the majority shares and took over the management of the Company and its subsidiaries. Following the said acquisition, the new management has changes the business activities from garment and textile to maritime logistic infrastructure. In addition, the Company also acquired PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (Notes 1c and 26) to strengthen to core business in the area of port operation.
ICTSI sebagai pemegang saham baru telah memberikan pembiayaan untuk membantu Perusahaan memenuhi liabilitas keuangan ketika jatuh tempo, dan berkomitmen untuk menyediakan dana lebih yang dibutuhkan Perusahaan agar dapat beroperasi secara berkelanjutan. Dengan perubahan pada struktur bisnis dan dukungan dari pemegang saham baru, manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan dan Entitas anaknya akan dapat memperbaiki posisi keuangan dan hasil usahanya.
ICTSI as new shareholder has provided financing to asist the Company meet its financial obligations as they falls due, and is committed to provide more funding as the need arises for the Company to be able to operate as a going-concern. With the change in business structure and support from the new shareholders, the management believes that the Company and its subsidiaries will eventually improve its financial position and results of operations.
28. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
28. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS The fair value is the the amount by which the instrument could be exchanged between willing parties, with adequate knowledge through fair transaction, other than in a forced sale or liquidation sale.
Nilai wajar adalah jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi.
63
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
28. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
28. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap kelompok dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas anaknya:
Below are the methods and assumptions used to estimate the fair value of each group of the Company and its subsidiaries’s financial assets:
Kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain dan biaya masih harus dibayar mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.
Cash and cash equivalents, short-term investment, trade receivables, other receivables, trade payables, other payables and accrued expenses approximate their carrying value due to the shortterm nature.
Untuk instrumen keuangan lainnya yang tidak dikuotasi di harga pasar dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal tanpa menimbulkan biaya yang berlebihan, dicatat berdasarkan nilai nominal dikurangi penurunan nilai. Adalah tidak praktis untuk memperkirakan nilai wajar dari aset tidak lancar lainnya yang terdiri dari setoran jaminan pada berbagai pihak dikarenakan tidak memiliki jangka waktu pembayaran yang tetap meskipun tidak diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.
For the other financial instruments that are not quoted in the market and their fair value can not be reliably measured without incurring excessive cost are recorded based on nominal value less impairment. It’s not practical to estimate the fair value of other non-current assets consisting of security deposits since they have no fixed repayment period and these are not expected to be completed within 12 (twelve) months after the reporting date.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan ditunjukkan di bawah ini:
The fair value of financial assets and financial liabilities are shown below:
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Aset tidak lancar lainnya
327,744 6,578 549,141 8,376 9,545
858,078 7,014 2,715,575 108,507 5,249
Loans and receivables Cash and cash equivalents Short-term investments Trade receivables Other receivables Other non-current assets
Total aset keuangan
901,384
3,694,423
Total financial assets
Liabilitas yang dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi Utang usaha Utang lain-lain Biaya masih harus dibayar
617,261 60,952,489 8,653
336,626 56,153,356 294,262
Liabilities at amortized cost Trade payables Other payables Accrued expenses
Total liabilitas keuangan
61,578,403
56,784,244
Total financial liabilities
64
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
29. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN
29. SIGNIFICANT AGREEMENTS
Dalam menjalankan kegiatan operasional, Perusahaan dan Entitas anaknya bekerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Tanjung Priok (Pelindo). Di bawah ini adalah perjanjian kerja sama yang signifikan antara Perusahaan dan Entitas anaknya dengan Pelindo:
In conducting its operations, the Company and its subsidiaries cooperated with PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Tanjung Priok Branch (Pelindo). Below is the significant agreement between the Company and its subsidiaries and Pelindo:
1.
Perjanjian Kerjasama Kegiatan Pelayanan Bongkar Muat Petikemas Luar Negeri
1. Agreement of Supply and Operational of Container Stevedoring Overseas
Berdasarkan Surat Perjanjian No. HK.566/5/20/C.TPK-13 dan No. 157/OJA/BOD/VI/2013 tanggal 5 Juni 2013 tentang Kerjasama Kegiatan Pelayanan Bongkar Muat Peti Kemas Luar Negeri di Dermaga 300, 301, 302 dan 303 Pelabuhan Tanjung Priok, antara OJA dengan Pelindo, Pelindo menyetujui untuk melakukan kerja sama pengelolaan dan pengoperasian alat bongkar muat di Terminal 300, 301, 302 dan 303 Pelabuhan Tanjung Priok untuk kegiatan bongkar muat peti kemas dan OJA juga menyetujui untuk melakukan penyediaan dan pengoperasian alat bongkar muat serta fasilitas penunjangnya berikut operator dan mekanik untuk mengoperasikan serta merawat alat tersebut guna mendukung kegiatan stevedoring, cargodoring, Lift On/Lift Off, trucking, receiving/delivery, buka tutup palka dan shifting sesuai sistem dan prosedur pelayanan yang berlaku di Pelabuhan Tanjung Priok. Perjanjian kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 15 tahun terhitung sejak ditandatanganinya Berita Acara Penggunaan Dermaga yang menyatakan telah selesainya pekerjaan penambahan tinggi lantai dermaga, penguatan Dermaga dan kedalaman kolam sandar di samping Dermaga adalah 12 meter.
Based on Agreement No. HK.566/5/20/C.TPK13 and No. 157/OJA/BOD/VI/2013 dated June 5, 2013 regarding Operation of Overseas Stevedoring in Terminal 300, 301, 302 and 303 Tanjung Priok Port, between OJA and Pelindo, Pelindo agreed to collaborate the management and operation of stevedoring in Terminal 300, 301, 302 and 303 Tanjung Priok Port for container stevedoring activity and OJA also agreed to supply and operate and also to maintain the supporting facility including operator and mechanics for operating and maintaining the equipments to support stevedoring, cargodoring, Lift On/Lift Off, trucking, receiving/delivery, open and close the palka and shifting in accordance with the system and procedure which applicable in Tanjung Priok Port. This agreement valid for 15 (fifteen) years since the signing of the Minutes of jetty usage which stated the completion of the additional floor of the dock floor height, strengthening the dock and depth of the pool Dock alongside the jetty by 12 meters.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, pekerjaan penambahan tinggi lantai, penguatan Dermaga dan kedalaman kolam sandar di samping Dermaga belum selesai, sehingga OJA dan Pelindo belum menandatangani Berita Acara penggunaan dermaga tersebut.
Until the completion date of the consolidated financial statements, the completion of the additional floor of the dock floor height, strengthening and depth of the pool Dock alongside the jetty have not yet completed, therefore, OJA and Pelindo have not signed yet the Minutes of jetty usage.
65
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
29. PERJANJIAN-PERJANJIAN (lanjutan) 1.
2.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
SIGNIFIKAN
29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Perjanjian Kerjasama Kegiatan Pelayanan Bongkar Muat Petikemas Luar Negeri (lanjutan)
1. Agreement of Supply and Operational of Container Stevedoring Overseas (continued)
Atas kerja sama ini, kedua belah pihak menyetujui pola bagi hasil yang dihitung dari setiap peti kemas/per box yang ditangani oleh OJA sesuai besaran persentase yang telah disepakati oleh kedua belah pihak sebagai berikut:
Regarding this agreement, both parties agreed on the profit sharing pattern which is calculated from each container/each box handled by the OJA according to the percentage agreed by both parties as follows:
•
Paket bongkar muat petikemas terdiri dari stevedoring, cargodoring dan Lift on/Lift off: Pelindo mendapat 50%; OJA mendapat 50%.
•
Container stevedoring package consist of stevedoring, cargodoring and Lift on/Lift off: Pelindo received 50%; the OJA received 50%.
•
Kegiatan Lift on/Lift off pada receiving/delivery: Pelindo mendapat 50%; OJA mendapat 50%.
•
Lift On/Lift Off operation on the receiving/delivery: Pelindo received 50%; OJA received 50%.
2.
Perjanjian Kerja Sama Pelayanan Plugging dan Monitoring Peti Kemas Reefer di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok
Agreement of Plugging Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port
Berdasarkan Surat Perjanjian tentang Kerja Sama Pelayanan Plugging dan Monitoring Peti Kemas Reefer di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok No. HK.5661/4/10/C.TPK-11 dan No. 018B/SIR-DIR/OJA-JKT/III/II tanggal 7 Maret 2011, OJA dan Pelindo menyetujui untuk mengadakan kerja sama pelayanan plugging dan monitoring peti kemas reefer di lapangan penumpukan peti kemas Pelindo dengan fasilitas dan peralatan yang dimiliki oleh OJA. Plugging reefer peti kemas adalah pekerjaan pemberian arus listrik untuk peti kemas di lapangan penumpukan yang tersedia fasilitas reefer. Monitoring reefer peti kemas adalah pekerjaan mengawasi pemberian aliran listrik yang diperlukan setiap peti kemas.
Based on the Agreement of Cooperation of Plugging Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port No. HK.5661/4/10/C.TPK11 and No. 018B/SIR-DIR/OJA-JKT/III/II dated March 7, 2011, OJA and Pelindo agreed to cooperate regarding plugging service and reefer contanier monitoring di Pelindo’s container stacking field using facility and equipment owned by OJA. Container plugging reefer is the work to give electric flow for container in the stacking field where the reefer facility is available. Container Monitoring reefer is the work to supervise to supply of electric flow that needed for each container.
Atas kerja sama ini, kedua belah pihak sepakat dengan pola bagi hasil yang dihitung dari setiap peti kemas/per box yang ditangani oleh OJA sesuai besaran persentase yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yaitu OJA mendapat 83% sedangkan Pelindo mendapat 17%. Perjanjian ini berlaku selama 2 (dua) tahun berlaku surut sejak tanggal 22 Oktober 2010 dan jangka waktu perjanjian kerja sama ini dapat diperpanjang sesuai ketentuan yang berlaku.
For this agreement, both parties agreed used sharing profit pattern that calculate from each container/per box that handled by the OJA based on the agreed percentage by both parties that the OJA was 83% while Pelindo was 17%. This agreement was valid for 2 (two) year retroactive starting October 22, 2010 and the ther of this agreement can be extended based on applicable regulations.
66
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
29. PERJANJIAN-PERJANJIAN (lanjutan) 2.
3.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
SIGNIFIKAN
29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
2.
Perjanjian Kerja Sama Pelayanan Plugging dan Monitoring Peti Kemas Reefer di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok (lanjutan)
Agreement of Plugging Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port (continued)
Pada tanggal 19 Oktober 2012, OJA dan Pelindo telah menandatangani perjanjian baru kerja sama Pelayanan Plugging dan Monitoring Peti Kemas Reefer di Area operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok No. HK.566/14/1/C-TPK-12 dan No. 064/OJA/DIR/X/2012. Berdasarkan perjanjian ini, persentase bagi hasil atas kerjasama ini diubah menjadi OJA mendapatkan 75% sedangkan Pelindo mendapatkan 25%. Jangka waktu perjanjian ini telah diperpanjang menjadi 1 tahun terhitung sejak tanggal 22 Oktober 2012.
On October 19, 2012, OJA and Pelindo signed the new agreement of cooperation of Plugging Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port No. HK.566/14/1/C-TPK-12 and No. 064/OJA/DIR/X/2012.Based on this agreement, the percentage of profit sharing of this cooperation changes become OJA was 75% and Pelindo was 25%. The term of this agreement already extended into 1 year starting October 22, 2012.
Pada tanggal 22 Oktober 2013, OJA dan Pelindo telah menandatangani perjanjian baru kerja sama Pelayanan Plugging dan Monitoring Peti Kemas Reefer di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok No. HK.5661/5/1/C-TPK-13 dan No. 265/OJA/BOD/X/2013. Jangka waktu perjanjian ini telah diperpanjang menjadi 1 tahun terhitung sejak tanggal 22 Oktober 2013.
On October 22, 2013, the OJA and Pelindo signed the new agreement of cooperation of Plugging Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port No. HK.5661/5/1/C-TPK-13 and No. 265/OJA/BOD/X/2013. The term of this agreement already extended into 1 year starting October 22, 2013. 3.
Perjanjian Kerja Sama Pelayanan Behandle Peti Kemas di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok
Agreement of service of behandle container in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port
Based on agreement of Service of Behandle Container in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port No. HK.566/2/1/C.TPK-12 and No. 002/SRT-DIR/OJA-JKT/II/12 dated February 13, 2012, OJA and Pelindo agreed to cooperate in service of behandle container which is OJA provided truck, mechanic and non mechanic facility and the implementation of Lift On/Lift Off and delivery activity, while Pelindo provide stevedoring labor and lands. For this agreement, both parties agreed on the profit sharing pattern which is calculated from each container/per box handled by OJA based on the agreed percentage by both parties that OJA was 40% while Pelindo was 60%. This agreement is valid for 3 (three) years since October 22, 2012 and the term of this agreement can be extended based on applicable regulation.
Berdasarkan Surat Perjanjian tentang Kerja Sama Pelayanan Behandle Petikemas di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok No. HK.566/2/1/C.TPK-12 dan No. 002/SRTDIR/OJA-JKT/II/12 tanggal 13 Februari 2012, OJA dan Pelindo menyetujui untuk mengadakan kerja sama pelayanan behandle peti kemas yaitu OJA menyediakan truk, fasilitas mekanik dan non mekanik serta pelaksanaan kegiatan Lift On/Lift Off dan delivery, sedangkan Pelindo menyediakan tenaga kerja bongkar muat dan lahan. Atas kerja sama ini, kedua belah pihak menyetujui pola bagi hasil yang dihitung dari setiap peti kemas/per box yang ditangani oleh OJA sesuai besaran persentase yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yaitu OJA mendapat 40% sedangkan Pelindo mendapat 60%. Perjanjian ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal 22 Oktober 2012 dan jangka waktu perjanjian kerja sama ini dapat diperpanjang sesuai ketentuan yang berlaku.
67
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
29. PERJANJIAN-PERJANJIAN (lanjutan) 3.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
SIGNIFIKAN
29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
3.
Perjanjian Kerja Sama Pelayanan Plugging dan Monitoring Peti Kemas Reefer di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok (lanjutan)
Agreement of Plugging Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port (continued)
Pada tanggal 19 Oktober 2012, OJA dan Pelindo telah menandatangani perjanjian baru kerja sama Pelayanan Behandle Peti Kemas Reefer di Area operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok No. HK.566/13/20/C-TPK-12 dan No. 063/OJA/DIR/X/2012. Jangka waktu perjanjian ini telah diperpanjang menjadi 1 tahun terhitung sejak tanggal 22 Oktober 2012.
On October 19, 2012, OJA and Pelindo signed the new agreement of cooperation of Plugging Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port No. HK.566/13/20/C-TPK-12 and No. 063/OJA/DIR/X/2012. The term of this agreement already extended into 1 year starting October 22, 2012.
Pada tanggal 22 Januari 2013, OJA dan Pelindo telah menandatangani perjanjian baru kerja sama Pelayanan Behandle Peti Kemas di Area operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok No. HK.566/1/6/C-TPK-13 dan No. 051/OJA/BOD/I/2013. Jangka waktu perjanjian ini telah diperpanjang menjadi 1 tahun terhitung sejak tanggal 22 Januari 2013 atau sampai pelaksanaan “Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu” (TPFT) dimulai (tergantung mana yang lebih dahulu).
On January 22, 2013, OJA and Pelindo signed the new agreement of cooperation of Plugging Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port No. HK.566/1/6/C-TPK-13 and No. 051/OJA/BOD/I/2013. The term of this agreement was already extended into 1 year starting January 22, 2013 or until “Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu” (TPFT) begin (whichever occurse first).
Pada tanggal 22 Januari 2014, OJA dan Pelindo telah menandatangani perjanjian baru kerja sama Pelayanan Behandle Peti Kemas di Area operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok No. HK.566/1/4/C-TPK-14 dan No. 013/OJA/BOD/I/14. Jangka waktu perjanjian ini telah diperpanjang menjadi 1 tahun terhitung sejak tanggal 22 Januari 2014 atau sampai pelaksanaan TPFT dimulai (tergantung mana yang lebih dahulu). Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, OJA dan Pelindo belum melaksanakan TPFT.
On January 22, 2014, OJA and Pelindo signed the new agreement of cooperation of Plugging Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port No. HK.566/1/4/C-TPK-14 and No. 013/OJA/BOD/I/14. The term of this agreement was already extended into 1 year starting January 22, 2014 or until the TPFT begin. (whichever occurse first) Until the completion date of the consolidated financial statements, Oja and Pelindo not implemented yet TPFT.
30. STANDAR DISAHKAN EFEKTIF
AKUNTANSI YANG TELAH NAMUN BELUM BERLAKU
30. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE
Berikut ini ikhtisar PSAK dan ISAK yang diterbitkan oleh DSAK - IAI yang relevan untuk Perusahaan dan Entitas anaknya, namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013:
The following summarizes the SFAS and IFAS which were issued by DSAK - IAI that are relevant to the Company and its subsidiaries, but not yet effective for financial statements year ended December 31, 2013:
68
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
30. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
30. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014:
Effective on or after January 1, 2014:
a. ISAK No. 28 ”Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”, yang mengatur, ketika entitas sebagai debitur ingin menyelesaikan liabilitas keuangannya melalui mekanisme penerbitan instrumen ekuitas (debt for equity swaps).
a. IFAS No. 28 “Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments”, prescribes, when the entity as debtors want to settle the financial liability through mechanism of the issuance of equity instrument (debt for equity swaps).
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015:
Effective on or after January 1, 2015:
a. PSAK No. 1 (Revisi 2013), ”Penyajian Laporan Keuangan”, yang diadopsi dari IAS 1, mengatur perubahan penyajian kelompok pospos dalam Penghasilan Komprehensif Lain dimana pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.
a. SFAS No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”, adopted from IAS 1, prescribes changes in the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified.
b. PSAK No. 24 (Revisi 2013), ”Imbalan Kerja”, yang diadopsi dari IAS 19, yang menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.
b. SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, adopted from IAS 19, that removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simple clarifications and disclosures.
c. PSAK No. 68, ”Pengukuran Nilai Wajar”, yang diadopsi dari IFRS 13, memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.
c. SFAS No. 68, “Fair Value Measurement”, adopted from IFRS 13, provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.
Saat ini Perusahaan dan Entitas anaknya sedang mengevaluasi dan belum menetapkan dampak dari PSAK dan ISAK yang dikeluarkan dan direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasiannya.
The Company and its subsidiaries are presently evaluating and have not yet determined the effects of these issued and revised SFAS and IFAS on their consolidated financial statements.
69
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
31. PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI AKUN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATIONS OF ACCOUNTS OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Akun-akun tertentu dalam laporan keuangan tanggal 31 Desember 2012 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut telah disajikan kembali sehubungan dengan perubahan kebijakan akuntansi untuk imbalan kerja karyawan yang sebelumnya mencatat keuntungan atau kerugian aktuarial melalui pendekatan koridor menjadi mencatat keuntungan atau kerugian aktuarial dalam periode terjadinya sebagai pendapatan komprehensif lain dan penyelesaian angka-angka sementara terkait dengan akuisisi PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal pada tahun 2012 (Catatan 26) sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Selain itu, akun-akun tertentu dalam laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2012 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut telah direklasifikasi oleh Perusahaan agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2013.
Certain accounts in the consolidated financial statements as of December 31, 2012 and for the year then ended has been restated due to the change in the accounting policy of employee benefits liabilities that previously recognizing actuarial gains and losses using corridor approach to recognizing actuarial gains or losses in the period in which they occur in other comprehensive income and finalization of provisional amounts related to the acquisition of PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal in 2012 (Note 26) to comply with Indonesian Financial Accounting Standards. In addition, certain accounts in the consolidated financial statements as of December 31, 2012 and the year then ended, have been reclassified by the Company to conform with the presentation of accounts in the 2013 consolidated financial statements.
Rincian penyajian kembali dan reklasifikasi akunakun tersebut adalah sebagai berikut:
The details of the restatement and reclassification are as follows:
Sebelum penyajian kembali dan reklasifikasi/ Before restatement and reclassification
Setelah penyajian kembali dan reklasifikasi/ After restatement and reclassification
Laporan posisi keuangan konsolidasian Uang muka
Consolidated statement of financial position 1,781,966
121,151
Advances
Piutang lain-lain Pihak ketiga
86,508
108,507
Other receivables Third parties
Piutang lain-lain Pihak berelasi
21,999
-
Other receivables Related parties
736,677
255,323
Prepaid tax
6,271,691
4,129,522
Total current assets
Uang muka pembelian aset tetap
-
1,660,815
Advances for purchase of fixed assets
Estimasi tagihan pajak penghasilan
-
481,354
Estimated claims for tax refund
Aset tetap - neto
22,746,136
21,478,990
Fixed assets - net
Goodwill
27,522,881
27,919,344
Goodwill
238,677
244,189
Deferred tax assets - net
50,512,943
51,789,941
Total non-current assets
Pajak dibayar di muka Total aset lancar
Aset pajak tangguhan - neto Total aset tidak lancar
70
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
31. PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI AKUN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
31. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATIONS OF ACCOUNTS OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Sebelum penyajian kembali dan reklasifikasi/ Before restatement and reclassification
Setelah penyajian kembali/ dan reklasifikasi After restatement and reclassification
Laporan posisi keuangan konsolidasian (lanjutan) Total aset
Consolidated statement of financial position (continued) 56,784,634
55,919,463
Total assets
Liabilitas imbalan kerja karyawan
147,627
164,754
Employee benefit liabilities
Total liabilitas jangka panjang
147,627
164,754
Total non-current liabilities
58,083,661
58,100,788
Total liabilities
Total liabilitas Ekuitas Kerugian aktuaria Akumulasi kerugian
(34,214,131)
(59,280)
Equity Actuarial losses
(35,037,149)
Accumulated losses
Defisiensi modal yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, neto
(1,301,534)
(2,183,832)
Net capital deficiency attributable to owners of the parent entity
Defisiensi modal, neto
(1,299,027)
(2,181,325)
Capital deficiency, net
Total liabilitas setelah dikurangi defisiensi modal
56,784,634
55,919,463
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Beban pokok pendapatan
Total liabilities net of capital deficiency Consolidated statement of comprehensive income
(3,580,112)
(3,709,689)
Cost of revenue
Rugi bruto
(432,033)
(561,610)
Beban umum dan administrasi
(959,684)
(885,798)
Gross loss General and administrative expense
Laba operasi
5,590,858
5,535,167
Operating income
Laba sebelum manfaat pajak tangguhan
5,574,436
5,518,745
Income (loss) before deferred tax benefit
181,745
156,929
Deferred tax benefit
Laba tahun berjalan
5,756,181
5,675,674
Income for the year
Total laba komprehensif tahun berjalan
5,756,181
5,616,394
Total comprehensive income for the year
5,675,674
Total income for the year attributable to Owners of the Parent Entity
5,616,394
Total income comprehensive for the year attributable to Owners of the Parent Entity
Manfaat pajak tangguhan
Total laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Total laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
5,756,181
5,756,181
71
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
31. PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI AKUN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
31. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATIONS OF ACCOUNTS OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Sebelum penyajian kembali dan reklasifikasi/ Before restatement and reclassification
Setelah penyajian kembali dan reklasifikasi/ After restatement and reclassification
Laporan perubahan defisiensi modal konsolidasian (lanjutan) Penyesuaian pada saat akuisisi Entitas Anak Pembayaran dividen
Consolidated statement of changes in capital deficiency (continued)
2,305,387 (2,127,631)
Penyesuaian atas angka-angka sementara sehubungan dengan kombinasi bisnis
Adjustment on acquisition of Subsidiary
-
Dividends paid
(693,442)
Adjustment on provisional amounts arising from business combination
(129,576)
Adjustment on depreciation relating to the finalization of business combination
-
(59,280)
Adjustment related to change in accounting policy in recognition of actuarial gain or loss
(1,299,027)
(2,181,325)
Capital deficiency - net
-
Penyesuaian penyusutan sehubungan dengan penyelesaian kombinasi bisnis
-
Penyesuaian atas perubahan kebijakan akuntansi dalam pengakuan keuntungan atau kerugian aktuaria Defisiensi modal - neto
177,756
Laporan arus kas konsolidasian Penerimaan kas dari pelanggan Penerimaan kas dari sewa Pembayaran kas kepada pemasok, karyawan dan lainnya Kas diperoleh dari (digunakan untuk) operasi Penerimaan pendapatan keuangan
Consolidated statement of cash flows 16,923,780
432,504
Receipts from customers
449,883
-
Receipts from rent
(10,427,528)
(6,721,041)
Payments to suppliers, employees and others
6,946,135
(6,288,537)
Cash provided by (used in) operations
27,604
16,285
(964,976)
(95,637)
Payments for finance expenses
Kas neto digunakan untuk aktivitas operasi
(6,008,763)
(6,367,889)
Net cash used in operating activities
Hasil penjualan aset tetap
7,181,769
6,098,917
Pembayaran beban keuangan
Perolehan aset tetap Penerimaan kas dari penarikan investasi jangka pendek
-
324,310
72
(5,588,098)
-
Receipts from finance income
Proceeds from sale of fixed assets Purchase of fixed assets Receipts from withdrawal of short-term investments
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
31. PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI AKUN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
31. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATIONS OF ACCOUNTS OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Sebelum penyajian kembali dan reklasifikasi/ Before restatement and reclassification
Setelah penyajian kembali dan reklasifikasi/ After restatement and reclassification
Consolidated statement of cash flows (continued)
Laporan arus kas konsolidasian (lanjutan) Hasil penjualan aset tetap yang tidak digunakan
-
72,940
Proceeds from sales of unused fixed assets
Penempatan pada investasi jangka pendek
-
(7,014)
Placement in short-term investments
Pembayaran untuk uang muka pembelian aset tetap
-
(1,660,815)
Payment for advance for purchase of fixed assets
Pembayaran untuk akuisisi entitas anak
(25,994,443)
(41,769,953)
Payments for the acquisition of a subsidiary
Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi
(18,438,364)
(42,854,023)
Net cash used in investing activities
34,074,450
55,864,782
(18,534,440)
(5,869,013)
Penerimaan dari utang pihak berelasi Pembayaran utang bank dan pinjaman jangka panjang Pembayaran dividen
(2,127,631)
Kas neto diperoleh dari aktivitas pendanaan
13,412,379
Kenaikan (penurunan) neto kas dan setara kas
Pengaruh perubahan kurs neto dari kas dan setara kas
982,778
(257,431)
Receipts from due to related parties Payments for bank loans and long-term borrowings
-
Dividends paid
49,995,769
Net cash provided by financing activities
773,857
Net increase (decrease) in cash and cash equivalents
(48,510)
Net effects of foreign exchange differences on cash and cash equivalents
32. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
32. MANAGEMENT’S RESPONSIBILITY ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini yang diselesaikan dan disetujui untuk terbit pada tanggal 25 Maret 2014.
The Board of Directors is responsible for the preparation of the consolidated financial statements, which were completed and authorized for issue by the Board of Directors on March 25, 2014.
73