PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) / FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2013 (Audited)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI
1
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – As of June 30, 2014 and 2013 (Unaudited), and December 31, 2013 (Audited)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Laporan posisi keuangan konsolidasian
2
Consolidated statements of financial position
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
4
Consolidated statements of comprehensive income
Laporan perubahan ekuitas konsolidasian
5
Consolidated statements of changes in equity
Laporan arus kas konsolidasian
6
Consolidated statements of cash flows
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian
7
Notes to consolidated financial statements
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit)
Catatan/ Notes
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION JUNE 30, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited)
30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 5.061.145 ribu untuk periode 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan Lain-lain Aset real estat Pajak dibayar dimuka Uang muka dan biaya dibayar dimuka
ASSETS CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade accounts receivable - net of allowance for impairment losses of Rp 5.061.145 thousand as of June 30, 2014 and December 31, 2013 Other accounts receivable Related parties Third parties Inventories Hotel Real estate assets Prepaid taxes Advances and prepaid expenses
5
315,299,598
382,391,421
6
239,345,189
158,314,949
34
92,694 5,052,038
353,663 3,005,970
2,374,752 1,034,027,067 10,410,658 27,148,106
1,853,673 885,958,855 10,238,690 25,536,040
1,633,750,101
1,467,653,261
9
62,323,759
44,576,601
10
47,923,015 170,556,693
46,088,711 280,538,240
799,317,198 1,862,911 2,226,042
763,323,675 2,220,173 513,009
272,158,037 3,549,732
226,561,784 3,008,717
Jumlah Aset Tidak Lancar
1,359,917,387
1,366,830,910
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
2,993,667,488
2,834,484,171
TOTAL ASSETS
10 7 8
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset keuangan lainnya Uang muka pembelian tanah dan aset tetap Persediaan aset real estat Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 149.844.036 ribu dan Rp 139.923.224 ribu masing-masing pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 Piutang lain-lain - pihak ketiga Aset pajak tangguhan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 116.073.016 ribu, Rp 108.848.897 ribu masing-masing pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 Aset lain-lain
11 30
12
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-2-
Total Current Assets NONCURRENT ASSETS Other financial assets Advance for purchase of land and property and equipment Real estate assets inventories Investment properties - net of accumulated depreciation of Rp 149.844.036 thousand and Rp 139.923.224 thousand as of June 30, 2014 and December 31, 2013 Other accounts receivable - third parties Deferred tax assets Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 116.073.016 thousand and Rp 108.848.997 thousand as of June 30, 2014 and December 31, 2013 Other assets
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit)
Catatan/ Notes
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION JUNE 30, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited)
30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang Dividen Utang pajak Beban akrual Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Pendapatan diterima dimuka dan uang muka penjualan - bagian yang direalisasi dalam satu tahun
LIABILITIES AND EQUITY
13 14
165,499,999 55,471,479
199,999,999 94,266,885
34 15
269,500 71,212,528 42,101,591 41,505,869 11,777,886
273,309 77,623,032 31,479,452 12,939,485
17
85,750,000
77,000,000
18
134,553,901
153,383,572
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade accounts payable Other accounts payable Related parties Third parties Deviden Payable Taxes payable Accrued expenses Current maturities of long-term bank loans Unearned revenue and sales advances - realized within one year
608,142,754
646,965,734
Total Current Liabilities
16
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Pendapatan diterima dimuka dan uang muka penjualan - setelah dikurangi bagian yang direalisasi dalam satu tahun Uang jaminan pelanggan Utang lain-lain - pihak ketiga Liabilitas imbalan kerja
NONCURRENT LIABILITIES
17
454,245,114
365,264,014
18
19,326,470 12,336,005 23,300,839 38,519,329
14,987,271 9,434,589 24,214,443 8,862,811
547,727,756
422,763,128
1,155,870,510
1,069,728,862
15 32
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 20.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 7.579.333.000 saham Tambahan modal disetor Opsi saham Saldo laba - sejak kuasi-reorganisasi pada tanggal 31 Desember 2004 Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
Long-term bank loans - net of current maturities Unearned revenue and sales advances - net of realized within one year Customers' deposits Other accounts payable - third parties Employee benefits obligation Total Noncurrent Liabilities
19 20 21
757,933,300 237,878,288 3,158,319
757,933,300 237,878,288 2,895,126
22
5,000,000 783,463,348
3,000,000 717,113,124
1,787,433,255 50,363,723
1,718,819,838 45,935,471
EQUITY Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized capital - 20,000,000,000 shares Issued and paid-in capital 7,579,333,000 shares Additional paid-in capital Stock options Retained earnings - since quasireorganization on December 31, 2004 Appropriated Unappropriated Equity attributable to the owners of the Company Non-controlling interests
Jumlah Ekuitas
1,837,796,978
1,764,755,309
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
2,993,667,488
2,834,484,171
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
23
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-3-
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)
Catatan/ Notes
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited)
30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000
30 Juni/ June 30, 2013 Rp '000
PENDAPATAN USAHA
24
494,136,321
382,839,151
REVENUES
BEBAN LANGSUNG DAN BEBAN POKOK PENJUALAN
25
240,629,455
174,419,324
DIRECT COSTS AND COST OF SALES
253,506,866
208,419,827
GROSS PROFIT
(22,622,277) (71,459,564) 7,934,601 (25,215,739) 3,148,501
(18,890,474) (63,122,123) 5,978,098 (5,783,301) 1,287,915
Marketing expenses Administrative expenses Interest income Financial cost Other gains and losses
145,292,387
127,889,942
PROFIT BEFORE TAX
(28,145,023)
(21,544,095)
TAX EXPENSE
117,147,365
106,345,848
PROFIT FOR THE YEAR
LABA BRUTO Beban pemasaran Beban administrasi Penghasilan bunga Beban keuangan Keuntungan dan kerugian lain-lain
26 27 5 28 29
LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK
30
LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
-
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF LABA TAHUN BERJALAN DAN JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
117,147,365
23
Jumlah LABA PER SAHAM DASAR (Dalam Rupiah penuh) Dasar Dilusian
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
106,345,848
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
117,615,888 (468,524)
106,488,350 (142,502)
PROFIT FOR THE YEAR AND TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Company Non-controlling interests
117,147,365
106,345,848
31 15,51 15,48
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-4-
14,05 14,01
Total EARNINGS PER SHARE (Full amount in Rupiah) Basic Diluted
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Diaudit)
Catatan/ Notes
Saldo per 1 Januari 2013 Opsi saham Cadangan umum Dividen Penambahan kepentingan nonpengendali entitas anak Laba komprehensif tahun berjalan Saldo per 30 Juni 2013 Opsi saham Cadangan umum Dividen Penambahan kepentingan nonpengendali entitas anak Laba komprehensif tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2013 Opsi saham Cadangan umum Dividen Setoran modal kepentingan nonpengendali entitas anak Penambahan kepentingan nonpengendali entitas anak Laba komprehensif tahun berjalan Saldo per 30 Juni 2014
21 22 22
21 22 22
21 22 22
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE SIX MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) AND YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 (Audited)
Modal disetor/ Paid-in capital stock Rp '000
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital Rp '000
757,933,300 -
237,878,288 -
-
-
757,933,300 -
237,878,288 -
-
-
757,933,300 -
237,878,288 -
-
-
-
-
-
-
-
-
757,933,300
237,878,288
Opsi saham/ Stock option Rp '000 1,314,625 788,775 2,103,400 791,726 2,895,126 263,193 -
3,158,319
Saldo laba/Retained earnings Ditentukan Belum ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Rp '000 Rp '000 1,000,000 2,000,000 -
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to the owners of the Company Rp '000
518,635,708 (2,000,000) (40,737,398)
1,516,761,921 788,775 (40,737,398)
106,488,350
106,488,350
-
582,386,660 -
1,583,301,648 791,726 -
-
134,726,465
134,726,465
717,113,124 (2,000,000) (49,265,665)
1,718,819,838 263,193 (49,265,665)
3,000,000 -
3,000,000 2,000,000 -
-
5,000,000
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-
117,615,888
117,615,888
783,463,348
1,787,433,255
Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interests Rp '000 37,057,687 2,432,185 (142,502) 39,347,370 6,692,765 (104,664) 45,935,471 9,500 4,887,275 (468,524) 50,363,723
Jumlah ekuitas/ Total equity Rp '000 1,553,819,608 788,775 (40,737,398) 2,432,185 106,345,848 1,622,649,018 791,726 6,692,765 134,621,801 1,764,755,309 263,193 (49,265,665) 9,500 4,887,275 117,147,365 1,837,796,978
Balance as of January 1, 2013 Stock option General reserve Dividends Additional non-controlling interests of subsidiaries Comprehensive income for the year Balance as of June 30, 2013 Stock option General reserve Dividends Additional non-controlling interests of subsidiaries Comprehensive income for the year Balance as of December 31, 2013 Stock option General reserve Dividends Paid-up capital of non-controlling interests of subsidiaries Additional non-controlling interests of subsidiaries Comprehensive income for the year Balance as of June 30, 2014
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited)
30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan untuk beban operasional lainnya Pembayaran kas kepada karyawan dan pendanaan liabilitas imbalan kerja Kas dihasilkan dari operasi Pembayaran beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga Penurunan (penambahan) piutang kepada pihak berelasi Pembangunan infrastruktur Perolehan properti investasi Penempatan pada investasi tersedia untuk dijual Perolehan aset tetap Pembayaran utang lain-lain atas pembelian aset tetap dan properti investasi Hasil penjualan aset tetap Pencairan (penempatan) pada deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan utang bank Pembayaran utang bank Penerimaan (pembayaran) utang lain-lain Penerimaan (pembayaran) utang kepada pihak berelasi Pembayaran dividen Penerimaan setoran modal dan uang muka setoran modal dari pemegang saham lainnya entitas anak
30 Juni/ June 30, 2013 Rp '000
404,665,525
363,685,497
(278,093,801)
(229,809,659)
(60,440,165)
(59,322,316)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers and other operating expenses Cash paid to employees and funding for employee benefits obligation
66,131,559 (24,383,702) (26,252,943)
74,553,522 (5,783,301) (27,544,997)
Cash generated from operations Finance cost paid Income tax paid
15,494,914
41,225,224
7,934,601
5,978,098
260,969 (49,488,978) (45,968,035)
(174,458) (131,337,580)
(44,830,668)
(44,304,110) (59,852,916)
-
(8,306,327) 691,010
(17,747,159)
15,026,967
(149,839,269)
(222,279,316)
235,399,062 (173,000,000) (19,217)
223,483,999 (44,694,580) -
(3,809)
(40,737,398)
-
Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Interest received Decrease (increase) in accounts receivable from related party Infrastructure development Acquisition of investment properties Placement in available-for-sale investment Acquisition of property and equipment Payment of other accounts payable of acquisition of property and equipment and investment property Proceeds from sale of property and equipment Withdrawal (placement) in restricted time deposit Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans Payments of bank loans Receipt from (payment of) other payables Receipt from (payment of) account payable to related parties Dividends payment Additional paid-in capital and advance for capital stock subscription of subsidiaries from other shareholders
4,896,775
2,289,683
67,272,811
140,341,704
Net Cash Provided by Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(67,071,544)
(40,712,388)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
382,391,421 (20,279)
229,996,114 44,413
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR Effect of foreign exchange rate changes
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
315,299,598
189,328,139
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-6-
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)
1.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited)
UMUM a.
1.
Pendirian dan informasi umum
GENERAL a.
Establishment and general information
PT. Metropolitan Land Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan Akta No. 37 tanggal 16 Pebruari 1994 dari Endang Irawati Ekaputri, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-7514.HT.01.01.Th.94 tanggal 11 Mei 1994. Akta pendirian ini telah diubah dengan Akta No. 10 tanggal 3 Agustus 1994 dari Rukmasanti Hardjasatya, S.H., notaris di Jakarta dan disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-15010-HT.01.04.TH.94 tanggal 5 Oktober 1994. Kedua akta tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 101, Tambahan No. 10644 tanggal 20 Desember 1994.
PT. Metropolitan Land Tbk (the “Company”) was established within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 year 1968 as amended by Law No. 12 year 1970 based on notarial deed No. 37 dated February 16, 1994 of Endang Irawati Ekaputri, S.H., notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-7514.HT.01.01.Th.94 dated May 11, 1994. The deed was amended by the notarial deed No. 10 dated August 3, 1994 of Rukmasanti Hardjasatya, S.H., notary in Jakarta and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-15010-HT.01.04. TH.94 dated October 5, 1994. Both of the notarial deeds were published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 101, Supplement No. 10644 dated December 20, 1994.
Perusahaan telah memperoleh Surat Persetujuan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 123/V/PMA/2003 tanggal 12 Desember 2003 tentang Perubahan Status Perusahaan menjadi Penanaman Modal Asing (PMA).
The Company has obtained the Approval Letter from the Chairman of the Capital Investment Coordinating Board No. 123/V/PMA/2003 dated December 12, 2003 for the change of the Company's status to Foreign Capital Investment (PMA).
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 75 tanggal 11 Maret 2011, dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., notaris di Jakarta, antara lain mengenai perubahan status Perusahaan menjadi Perusahaan Terbuka, persetujuan pengeluaran saham baru, perubahan susunan pengurus dan untuk penyesuaian anggaran dasar dengan peraturan perundang-undangan di pasar modal. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-12700.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 14 Maret 2011.
The Company's Articles of Association have been amended several times, most recently by the Notarial Deed No. 75 dated March 11, 2011 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., notary in Jakarta, among others regarding the change in the Company’s status to become listed company, the approval of new shares issuance, the change in the Company’s management and conforming the article of association to the capital market law. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No.AHU12700.AH.01.02.Year 2011dated March 14, 2011.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang pembangunan perumahan dan konstruksi bangunan serta menyediakan jasa yang terkait dengan hal tersebut.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities comprises mainly the development of housing and construction of buildings, and providing other related services.
-7-
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
Pada saat ini kegiatan usaha yang dijalankan Perusahaan meliputi pembebasan tanah, pengembang real estat, persewaan, hotel dan penjualan tanah berikut bangunan rumah dan ruko serta melakukan investasi pada entitas anak. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada Desember 1994. Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) adalah 654 dan 689 karyawan.
Currently, the business activities carried on by the Company comprise of land acquisition, real estate developer, leasing, hotels and sale of land and building so as residential houses and shop houses and to invest in its subsidiaries. The Company started its commercial operation in December 1994. As of June 30, 2014 and December 31, 2013, the Company and its subsidiaries (the “Group”) had a total number of 654 and 689 permanent employees, respectively.
Reco Newtown Pte., Ltd., Singapura dan PT Metropolitan Persada Internasional merupakan entitas yang masing-masing memiliki pengaruh signifikan terhadap Perusahaan, namun tidak terdapat pihak pengendali.
Reco Newtown Pte., Ltd., Singapore and PT Metropolitan Persada Internasional are entities which have respective significant influence to the Company, but there is no controlling party.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor pusat beralamat di Gedung Ariobimo Sentral Lt. 10, Jl. HR. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5, Jakarta. Proyek Perusahaan adalah sebagai berikut:
The Company is domiciled in Jakarta with its head office located at 10th Floor Gedung Ariobimo Sentral, Jl. HR. Rasuna Said Block X-2 Kav. 5, Jakarta. The Company’s projects are as follows:
Jenis usaha/ Line of business
Proyek/Project Mal Metropolitan Bekasi Metland Menteng
Pusat perbelanjaan/ Shopping center Perumahan/Housing
Hotel Horison Bekasi
Hotel
Metland Cileungsi
Perumahan/Housing
Waterland
Pusat rekreasi/ Recreation center Pusat olahraga/ Sport center Pusat perbelanjaan/ Shopping center Apartemen dan perkantoran/ Apartment and offices
Sport Club Menteng Grand Metropolitan M-Gold Tower
-8-
Lokasi/Location Bekasi, Jawa Barat/ West Java Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Bekasi, Jawa Barat/ West Java Cileungsi, Bogor, Jawa Barat/West Java Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Bekasi, Jawa Barat/ West Java Bekasi, Jawa Barat/ West Java
Tahun operasi komersial/ Start of commercial operations 1994 1994 1994 2003 2005 2007 2013 Pra-operasi/ Pre-operating
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
The Company’s Board of Commissioners and Directors as of June 30, 2014 and December 31, 2013 based on deeds No. 38 dated October 7, 2011 and No. 1 dated December 1, 2010, both of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., notary in Jakarta are as follow:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 sesuai dengan Akta No. 39 tanggal 7 Oktober 2011 dan No. 1 tanggal 1 Desember 2010, semuanya dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:
Presiden Komisaris Komisaris
Ciputra Aldo Putra Brasali Lee Kok Sun Rahul Bhattacharjee
President Commissioner Commissioners
Komisaris Independen
Kamardy Arief Leland Gerrits Rompas
Independent Commissioners
Presiden Direktur Direktur
Nanda Widya Freddy Soetanto Thomas Johannes Angfendy Anhar Sudradjat Pandu Gunandito
President Director Directors
Direktur (tidak terafiliasi)
The Company’s audit committee was established on August 22, 2011 based on Board of Commissioner Decision Letter. The composition of audit committee as of June 30, 2014 and December 31, 2013 are as follows:
Komite audit Perusahaan dibentuk pada tanggal 22 Agustus 2011 berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris. Susunan komite audit pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Ketua Anggota
Leland Gerrits Rompas Lulu Terianto Sian Christine Wiradinata
Chairman Members
Based on the Director’s Letter No. 015/MLDIR/IX/08 dated September 25, 2008, the Corporate Secretary is Olivia Surodjo.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan No. 015/ML-DIR/IX/08 tanggal 25 September 2008, Sekretaris Perusahaan adalah Olivia Surodjo. b.
Director (unaffiliated)
Penawaran umum saham Perusahaan
b.
Public offering of shares
Pada tanggal 9 Juni 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan - OJK) dengan suratnya No. S-6325/BL/2011 untuk melakukan penawaran umum atas 1.894.833.000 saham Perusahaan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran sebesar Rp 240 per saham. Dalam penawaran umum termasuk program alokasi saham kepada karyawan (ESA) dengan penjatahan pasti sebanyak 37.896.000 saham dengan harga diskon sebesar 20% dari harga penawaran. Pada tanggal 20 Juni 2011, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On June 9, 2011, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam-LK) (now Financial Service Authority - OJK) in his Decision Letter No. S6325/BL/2011 for the initial offering of 1,894,833,000 shares to the public with par value of Rp 100 per share and offering price of Rp 240 per share.The public offering included an employee share allocation (ESA) program with a fixed allotment amounting to 37,896,000 shares at a discount of 20% of the offering price.On June 20, 2011, the shares had been listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 30 Juni 2014, seluruh saham Perusahaan sebanyak 7.579.333 ribu saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
As of June 30, 2014, all of the Company’s shares of 7,579,333 thousand shares were listed on Indonesia Stock Exchange.
-9-
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
c.
Entitas anak
c.
Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham entitas anak berikut:
Entitas anak/ Subsidiary Kepemilikan langsung/ Direct ownership PT Metropolitan Permata Development (MPD)
Domisili/ Domicile
Jenis usaha/ Line of business
Consolidated subsidiaries The Company has direct or indirect ownership interest of more than 50%, in the following subsidiaries:
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Nama proyek/ Project name
komersial/ Start of commercial operations
Total assets before elimination 30 Juni/ 31 Desember/ June 30, December, 31 2014 2013 Rp '000 Rp '000
Jakarta
Real estat, pusat perbelanjaan dan hotel/ Real estate, shopping center and hotel
99,9957%
- Metland Puri I dan III (Tangerang) - Metland Tambun (Tambun, Bekasi) - Plaza Metropolitan (Tambun, Bekasi) - @HOM Hotel (Tambun, Bekasi)
1995
460,572,539
425,821,009
PT Kembang Griya Cahaya (KGC)
Jakarta
Real estat/ Real estate
99,9995%
Metland Transyogi (Cileungsi, Bogor)
1996
235,120,375
215,164,852
PT Fajar Putera Dinasti (FPD)
Jakarta
Real estat/ Real estate
99,9959%
Metland Cibitung (Cibitung, Bekasi)
2011
359,967,331
322,358,056
PT Sumbersentosa Guna Lestari (SSGL)
Jakarta
Perkantoran/ Offices
99,9%
-
Belum beroperasi/ Not yet operated
71,131,811
69,090,763
PT Metropolitan Global Management (MGM)
Jakarta
Pengelola hotel/ Hotel operator
99,9%
-
1995
272,830
290,647
Jakarta
Real estat/ Real estate
50,01%
Metland Puri II (Tangerang)
Belum beroperasi/ Not yet operated
105,035,365
96,543,564
Bali
Real estat/ Real estate
98,99%
Kondotel Horison/ Condotel Horison (Badung, Bali)
2011
63,141,464
64,138,642
PT Metropolitan Deta Graha (MDG) *)
Cirebon
Hotel
59,99%
Metland Hotel (Cirebon)
2013
59,271,114
49,986,882
PT Metropolitan Graha Management (MGRM) *)
Bali
Pengelola hotel/ Hotel operator
98,99%
Kondotel Horison/ Condotel Horison (Badung, Bali)
2012
4,047,919
7,704,828
Hotel
100%
-
Belum beroperasi/ Not yet operated
35,593,778
35,224,988
Kepemilikan tidak langsung/ Indirect ownership PT Metropolitan Karyadeka Development (MKD) *) PT Agus Nusa Penida (ANP) *)
PT Metropolitan Lampung Graha Lampung (MLG) (d/h PT Metropolitan Deta Harmoni/MDH)*)
*) Kepemilikan tidak langsung melalui MPD/Indirect ownership through MPD.
Pada bulan Pebruari 2012, MPD, entitas anak, mendirikan MDG dengan kepemilikan 60% atau setara dengan Rp 15 miliar modal ditempatkan dan disetor MDG.
In February 2012, MPD, a subsidiary, established MDG and acquired 60% equity ownership of the issued and paid-up capital of MDG or equivalent to Rp 15 billion.
Pada bulan Desember 2012, MPD, entitas anak, melakukan akuisisi MGRM seperti diungkapkan pada Catatan 33.
In December 2012, MPD, a subsidiary, acquired MGRM as described in Note 33.
Pada bulan Maret 2013, MPD, entitas anak, mendirikan MDH dengan kepemilikan 70%. Pada bulan Desember 2013, MPD dan KGC melakukan pembelian saham dari pihak ketiga sehingga kepemilikan masing-masing menjadi 99,97% dan 0,03% atas MDH. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan
In March 2013, MPD, a subsidiary, established MDH and acquired 70% equity ownership. In December 2013, MPD and KGC purchased shares of MDH from third parties, resulting to 99.97% and 0.03% ownership in MDH, respectively. According to notarial deed no. 23 dated April 30, 2014
- 10 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
Rapat No. 23 tanggal 30 April 2014, notaris Jelly Eviana, SH.MH, mengenai persetujuan perubahan nama PT Metropolitan Deta Harmoni menjadi PT Metropolitan Lampung Graha. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan no. AHU-02778.40.20.2014 tanggal 2 Mei 2014. 2.
of Jelly Eviana, SH. MH, its been approved the name change, from PT Metropolitan Deta Harmoni to PT Metropolitan Lampung Graha. The deed was approved by the Minister of Justice of Republik Indonesia in his decision letter no. AHU02778.40.20.2014 dated May 2, 2014
PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) BARU DAN REVISI DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) a.
2.
Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”) a.
Standards effective in the current year
Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2013.
In the current year, the Group adopted the following new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2013.
PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Standar revisi mempersempit ruang lingkup transaksi kombinasi bisnis antara entitas sepengendali yang berada di bawah pengendalian yang sama, dan merubah perlakuan akuntansi untuk selisih antara harga pengalihan dan aset neto yang diperoleh (yaitu disajikan dalam ekuitas dan tidak diakui ke laba rugi). Oleh karena Grup tidak memiliki transaksi bisnis kombinasi antara entitas sepengendali, penerapan awal atas standar revisi ini tidak memiliki pengaruh material terhadap pengungkapan atau jumlah yang diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian.
Penyesuaian PSAK 60, Keuangan: Pengungkapan
PSAK 38 (revised 2012), Business Combination of Entities Under Common Control This revised standard narrowedthe scope to business combination transactions between entities under common control, and change the accounting for the difference between the transfer price and the net assets acquired (i.e. presented permanently in equity and not recycled to profit or loss). As the Group does not have any common control business combination transaction, the initial adoption of the revised standard has had no material impact on the disclosure or amounts recognized in the consolidated financial statements.
Instrumen
Standar ini mensyaratkan pengungkapan antara lain deskripsi agunan yang dimiliki entitas sebagai jaminan, dan peningkatan kualitas kredit lain, dan dampak keuangannya (misalnya kuantifikasi sejauh mana agunan dan peningkatan kualitas kredit lain dalam memitigasi risiko kredit) dengan mengacu pada jumlah terbaik yang mencerminkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit.
Amendment to PSAK 60, Financial Instruments: Disclosure Among other things, the standard requires the disclosures of the description of collateral held as security and of other credit enhancements, and their financial effect (e.g., quantification of the extent to which collateral and other credit enhancements mitigate credit risk) in respect of the amount that best represents the maximum exposure to credit risk.
- 11 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
b.
Standar dan interpretasi yang berkaitan dengan kegiatan operasional Grup telah diterbitkan tapi belum diterapkan
b.
i.
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2014 adalah: ISAK 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan ISAK 28, Pengakhiran Liabiltas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
i.
Effective for periods beginning on or after January 1, 2014 : ISAK 27, Transfers of Assets from Customers ISAK 28, Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments
ii.
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015 adalah: PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan
ii.
Effective for periods beginning on or after January 1, 2015: PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements PSAK 4 (revised 2013), Separate Financial Statements PSAK 15 (revised 2013), Investments in Associates and Joint Ventures PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits PSAK 65, Consolidated Financial Statements PSAK 66, Joint Arrangements PSAK 67, Disclosures of Interests in Other Entities PSAK 68, Fair Value Measurements
PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK 66, Pengaturan Bersama PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan konsolidasian.
3.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a.
As of the issuance date of the consolidated financial statements, the effect of adoption of these standard and interpretation is still being evaluated by management.
3.
Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
b.
Standards and interpretations relevant to the Group operations that are in issue not yet adopted
Statement of Compliance The consolidated financial statements of the Group have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, result of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Dasar Penyusunan
b.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang Rupiah (Rp) yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan
Basis of Preparation The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The presentationcurrency used in the preparation
- 12 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
c.
konsolidasian adalah mata uang Rupiah. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah, while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Dasar Konsolidasian
c.
Basis of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas (termasuk entitas bertujuan khusus) yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities (including special purpose entities) controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.
Hasil dari entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.
Income and expenses of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Grup.
Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Group.
Seluruh transaksi intra kelompok usaha, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi.
All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.
Kepentingan nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan nonpengendali pemegang saham pada awalnya mungkin diukur pada nilai wajar atau pada bagian kepemilikan kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada saat akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepentingan nonpengendali pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan nonpengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif entitas anak tersebut diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan pada kepentingan nonpengendali
Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the fair value of the acquiree’s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of noncontrolling interests is the amount of those interests at initial recognition plus noncontrolling interests’ share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income is attributed to non-controlling interests even if this results in the noncontrolling interests having a deficit balance.
- 13 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
d.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Grup dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Changes in the Group’s interests in subsidiaries that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company.
Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Grup telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.
When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. When assets of the subsidiary are carried at revalued amount or fair values and the related cumulative gain or loss has been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity, the amounts previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are accounted for as if the Group had directly disposed of the relevant assets (i.e. reclassified to profit or loss or transferred directly to retained earnings as specified by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.
Kombinasi Bisnis
d.
Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam
Business Combinations Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisitiondate fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree.
- 14 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.
At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.
Kepentingan non pengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan non pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.
Non-controlling interests are measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets.
Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis. Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.
When the consideration transferred by the Group in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition-date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination. Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.
Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas diukur setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam pendapatan komprehensif lain (OCI).
The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration that is classified as an asset or liability is remeasured subsequent to reporting dates in accordance with the relevant accounting standards, as appropriate, with the corresponding gain or loss being recognized in profit or loss or in other comprehensive income.
Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian nya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi
When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquire prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are
- 15 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
e.
dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual.
reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed of.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut
If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
e.
Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsionalnya). Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi.
f.
Foreign Currency Balances
Transactions
and
The books of accounts of the Group are maintained in Indonesian Rupiah, the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss.
Transaksi Pihak-pihak Berelasi
f.
Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):
a.
a.
b.
Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:
i.
memiliki pengendalian pengendalian bersama pelapor;
atau entitas
i.
has control or joint control over the reporting entity;
ii.
memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau
ii.
has significant influence over the reporting entity; or
iii.
merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal
b.
- 16 -
An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
berikut:
g.
i.
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).
i.
The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii.
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
iii.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii.
Both entities are joint ventures of the same third party.
iv.
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv.
One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
v.
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
vi.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi.
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Aset Keuangan
g.
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba
Financial Assets All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at
- 17 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
fair value.
Aset keuangan Perusahaan diklasifikasi dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Klasifikasi ini didasarkan pada sifat dan tujuan aset keuangan yang lazim diakui dan ditentukan pengakuannya menggunakan tanggal transaksi. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang lazim diakui dan dihentikan pengakuannya menggunakan tanggal transaksi. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang lazim merupakan pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan pasar yang berlaku.
The Company’s financial assets are classified into loans and receivables. The classification depends on the nature and purpose of the financial assets and is determined at the time of initial recognition. All regular way purchases or sales of financial assets are recognised and derecognised on a trade date basis. Regular way purchases or sales are purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the time frame established by regulation or convention in the marketplace.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.
Receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment.
Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Interest is recognised by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen atau biaya keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi yang diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan seluruh premium atau diskonto lainnya) selama perkiraan umur dari aset keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) throughout the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan Grup, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal
The Group’s financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting
- 18 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.
Bukti obyektif penurunan nilai termasuk:
Objective evidence of impairment could include:
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
default or delinquency in principal or interest payments; or
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu seperti piutang,aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual, akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti obyektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkolerasi dengan kegagalan atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are not assessed to be impaired individually are in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment of financial assets carried at amortized cost is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For financial asset carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss will not be reversed in subsequent periods.
Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang jumlah tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the
- 19 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan jumlah tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laba rugi.
allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai, sepanjang nilainya tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan kerugian penurunan nilai.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau saat mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Group derecognizes a financial asset when, and only when, the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognises its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognise the financial asset and also recognise a collateralised borrowing for the proceeds received.
Penghentian pengakuan asset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat asset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.
On derecognition of financial asset in its entirely, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that has been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.
Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Grup masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Grup mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relative dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi
On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the
- 20 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
diakui dan jumlah dari pembayaran yag diterima untuk bagian yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relative kedua bagian tersebut. h.
Liabilitas ekuitas
keuangan
dan
sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.
instrumen
h.
Financial liabilities instruments
and
equity
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Group setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Group after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities are classified as “at amortized cost”.
Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi
Financial liabilities at amortized cost
Liabilitas keuangan yang meliputi utang bank, utang usaha,utang lain-lain, beban akrual dan uang jaminan pelanggan, pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities which include bank loans, trade accounts payable, other accounts payable, accrued expenses and customers’ deposits, are initially measured at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.
The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expires. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.
- 21 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
i.
j.
Saling hapus antar aset keuangan dan liabilitas keuangan
i.
Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika:
The Group only offset financial assets and liabilities and present the net amount in the statement of financial position where they:
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
currently have a legal enforceable right to set off the recognized amount; and
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
intend either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Kas dan setara kas
j.
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. k.
l.
Netting of financial assets and financial liabilities
Cash and cash equivalents For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
Persediaan
k.
Inventories
Persediaan yang terdiri dari makanan, minuman, bahan bakar, bahan pemeliharaan gedung dan keperluan hotel lainnya dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
Inventories which consist of foods, beverages, fuel, building maintenance supplies and hotel supplies, are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.
Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan pada akhir tahun.
Allowance for inventory obsolescence is determined based on review of inventory condition at the end of year.
Persediaan aset real estat
l.
Real estate assets inventories
Aset real estat yang terdiri dari bangunan siap dijual, tanah belum dikembangkan, tanah yang sedang dikembangkan dan bangunan dalam konstruksi, dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah.
Real estate assets consisting of building ready for sale, land not yet developed, land under development and buildings under construction, are stated at cost or net realizable value, whichever is lower.
Tanah belum dikembangkan merupakan tanah mentah yang belum dikembangkan dan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih mana yang lebih rendah. Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan meliputi biaya pra-perolehan dan perolehan tanah. Biaya perolehan akan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai atau dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut siap dibangun.
Land not yet developed consists of land that has not been developed yet and is stated at cost or net realizable value, whichever is lower. The cost of land not yet developed consists of pre-development costs and cost of the land. The cost of land not yet developed is transferred to the land under development account when the development of the land has started or is transferred to the buildings under construction account when the land is ready for development.
Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan
The cost of land under development consists of cost of land not yet developed, direct and
- 22 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada aset pengembangan real estat serta biaya pinjaman. Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut selesai dikembangkan.
indirect costs related to the development of real estate assets and borrowing costs. The cost of land under development is transferred to the buildings under construction account when the development is completed.
Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi, biaya lainnya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat dan biaya pinjaman, serta dipindahkan ke bangunan yang siap dijual pada saat selesai dibangun dan siap dijual.
The cost of building under construction consists of the cost of developed land, construction costs, other costs related to the development of real estate and borrowing costs, and is transferred to the building when it is completed and ready for sale.
Biaya aktivitas pengembangan real estat yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat adalah:
The real estate development costs which are capitalized to the real estate development project are:
Land preacquisition costs Land acquisition cost Project direct costs
Costs that are attributable to real estate development activities; and Borrowing costs
Biaya praperolehan tanah; Biaya perolehan tanah; Biaya yang secara langsung berhubungan dengan proyek; Biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat; dan Biaya pinjaman.
Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan kegiatan pengembangan dikapitalisasi ke proyek pengembangan. Kapitalisasi dihentikan pada saat proyek pengembangan tersebut ditangguhkan/ditunda pelaksanaannya atau secara substansial siap untuk digunakan sesuai tujuannya.
Borrowing costs directly attributable to development activities are capitalized to development projects. Capitalization of borrowing costs is discontinued when active development is interrupted or when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use or sale are completed.
Biaya yang dialokasikan sebagai beban proyek adalah:
Costs which are allocated to project costs are:
Biaya praperolehan tanah atas tanah yang tidak berhasil diperoleh.
Preacquisition costs of land which is not successfully acquired.
Kelebihan biaya dari hasil yang diperoleh atas pembangunan sarana umum yang dikomersialkan, yang dijual atau dialihkan, sehubungan dengan penjualan unit.
Excess of costs over anticipated proceeds on the sale or transfer of commercialized public utilities, in connection with the sale of units.
Grup tetap melakukan akumulasi biaya ke proyek pengembangan walaupun realisasi pendapatan pada masa depan lebih rendah dari nilai tercatat proyek, atas perbedaan yang terjadi Grup melakukan penyisihan secara periodik. Jumlah penyisihan tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan ke laba rugi berjalan.
The Group accumulates the costs of project development although the realization of projected revenue is lower than the capitalized project costs, however, the Group recognizes provisions periodically for the difference that may arise. The provision is accounted for as a reduction in capitalized project costs and is charged to expense as incurred.
- 23 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
Biaya yang telah dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat dialokasikan ke setiap unit real estat dengan metode identifikasi khusus.
Costs capitalized to real estate project development are allocated to each real estate unit using the specific identification method.
Pengkajian atas estimasi dan alokasi biaya dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial, jika terjadi perubahan mendasar Grup akan melakukan revisi dan realokasi biaya.
Estimates and cost allocation are reviewed at the end of each financial reporting period until the project is substantially completed. If there are fundamental changes on the basis of current estimates, the Group will revise and reallocate the cost.
Beban yang diakui pada saat terjadinya adalah biaya yang tidak berhubungan dengan proyek real estat.
Expenses which are not related to the development of real estate are recognized when incurred.
m. Properti investasi
m. Investment properties
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai untuk menghasilkan rental dan/atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya.
Investment properties are properties (land or building – or part of a building – or both) held to earn rentals and/or for capital appreciation or both.
Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Investment properties are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Properti investasi lainnya disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset sebagai berikut:
Land is stated at cost and is not depreciated. Other investment properties are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Year Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan listrik
20 - 40 8 - 16
Buildings and improvements Mechanical and electrical equipment
Properti investasi mencakup juga properti dalam proses pembangunan dan akan digunakan sebagai properti investasi setelah selesai. Akumulasi biaya perolehan dan biaya pembangunan (termasuk biaya pinjaman yang terjadi) diamortisasi pada saat selesai dan siap untuk digunakan.
Investment property includes properties in the process of development and will be used as investment property after completion. Accumulated acquisition and development costs (including borrowing costs incurred) are amortized when completed and ready for use.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa datang yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Keuntungan atau kerugian pelepasan properti investasi diakui pada laba rugi.
An investment property is derecognized upon disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from the disposal. Gain or loss arising from the retirement or disposal of an investment property is credited or charged to profit or loss.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik,
Transfers to investment property shall be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by end of owneroccupation, commencement of an operating
- 24 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
n.
dimulainya sewa operasi ke pihak lain. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan.
lease to another party. Transfers from investment property shall be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owneroccupation or commencement of development with a view to sale.
Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Grup menggunakan model biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan menjadi properti investasi, Grup mencatat properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan tanggal terakhir perubahan penggunaannya.
For transfer from investment properties to owner-occupied property, the Group uses the cost model at the date of change in use. If an owner-occupied property becomes an investment property, the Group shall record the property in accordance with the property and equipment policies up to the date of change.
Aset tetap
n.
Property andequipment
Aset tetap yang dikuasai untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, atau untuk tujuan administratif dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Tanah dan perabot dan perlengkapan operasi hotel tidak disusutkan. Aset tetap lainnya disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Land and certain hotel operating equipment is not depreciated. Other property and equipment are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Year Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan listrik Perabot dan peralatan kantor Peralatan hotel Kendaraan
20 - 40 8 - 16 4–5 4–8 5–8
Buildings and improvements Mechanical and electrical equipment Furniture, fixtures and office equipment Hotel equipment Vehicles
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.
When assets are disposed of, their removed from the resulting gain or loss loss.
- 25 -
retired or otherwise carrying values are accounts and any is reflected in profit or
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. o.
p.
Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
Biaya pinjaman
o.
Borrowing cost
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian, yang asetnya membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya, ditambahkan pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat selesainya aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual.
Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets, which are assets that necessarily take a substantial period of time to get ready for their intended use or sale, are added to the cost of those assets, until such time as the assets are substantially ready for their intended use or sale.
Penghasilan investasi, jika ada, atas investasi sementara dari pinjaman yang secara spesifik belum digunakan untuk pengeluaran aset kualifikasian dikurangi dari biaya pinjaman yang dikapitalisasi.
Investment income, if any, earned on the temporary investment of specific borrowings pending their expenditure on qualifying assets is deducted from the borrowing costs eligible for capitalization.
Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya.
All other borrowing costs are recognised in profit and loss in the period in which they are incurred.
Penurunan nilai aset non-keuangan
p.
Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai. Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At the end of each reporting dates, the Group reviews the carrying amounts of nonfinancial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss. Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas asset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell or value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.
Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali
If the recoverable amount of a non-financial
- 26 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
q.
r.
dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against profit and loss.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3g.
Imbalan kerja
q.
Employee benefits
Perusahaan dan entitas anak memberikan imbalan pasca-kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan kebijakan Perusahaan dan entitas anak.
The Company and its subsidiaries provide post-employment defined benefits for their qualifiying employees in accordance with the Company and its subsidiaries’ policies.
Grup juga memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya berupa penghargaan masa kerja kepada karyawan yang memenuhi persyaratan.
The Group also recognizes other long-term benefits such as long service award for all it qualified employees.
Perhitungan imbalan kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut (pendekatan koridor). Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing this employee benefit is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized of actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Company’s defined benefit obligations on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees (corridor approach). Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.
Pengakuan pendapatan dan beban
r.
Revenue and expense recognition
Penjualan real estat
Revenue from real estate
(i)
(i)
Pendapatan dari penjualan tanah kavling tanpa bangunan diakui dengan menggunakan metode akrual penuh pada saat pengikatan jual beli, apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:
Revenue from retail sale of land without building thereon is recognized based on the full accrual method when all of the following conditions are met:
jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh
- 27 -
the cumulative payments from the buyer have reached 20% of the agreed sale price and this amount is not refundable to the buyer;
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
pembeli;
harga jual akan tertagih;
selling price is collectible;
tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli;
the seller’s receivable is not subject to future subordination against other loans which will be obtained by the buyer;
proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berliabilitas lagi untuk menyelesaikan tanah kavling yang dijual, seperti liabilitas untuk mematangkan tanah kavling atau liabilitas untuk membangun fasilitasfasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi liabilitas penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
the process of land development has been completed that the seller is not obligated to develop the lots sold or to construct amenities or other facilities applicable to the lots sold as provided in the agreement between the seller and the buyer or regulated by law; and
hanya tanah kavling saja yang dijual, tanpa liabilitas keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas tanah kavling tersebut.
the sale consists only of the lots of land, without any involvement of the seller in the construction of the building on the lots sold.
(ii) Pendapatan dari penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah kavlingnya diakui dengan metode akrual penuh apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:
(ii) Revenue from sale of residential houses, shop houses, and other similar type including the land is recognized based on the full accrual method when all of the following conditions are met:
proses penjualan telah selesai;
the sale is consummated;
harga jual akan tertagih, yaitu jumlah yang telah dibayar sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual;
sales price is collectible, wherein cumulative payments equal or exceed 20% of the agreed sales price;
tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan
the seller’s receivable is not subject to future subordination against other loans which will be obtained by the buyer; and
penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berliabilitas atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
the seller has transferred to the buyer the risks and rewards of ownership in a transaction that is in substance a sale and does not have a substantial continuing involvement with the property.
(iii) Pendapatan dari penjualan apartemen, perkantoran dan bangunan sejenisnya, yang pembangunannya dilaksanakan lebih dari satu tahun diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian, apabila seluruh syarat berikut terpenuhi:
(iii) Revenues from sale of apartments, office buildings and buildings alike, which are constructed for more than one year are recognized using the percentage of completion method, when all of the following criteria are met:
- 28 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu pondasi bangunan telah selesai terpenuhi;
the construction process has surpassed the initial phase, which is the foundation of the building has been completed;
jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan
total payments by the buyer equal or exceed 20% of the agreed sales price and no refund could be made by the buyer; and
jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.
total revenues from sales and costs can be reasonably estimated.
Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari pembeli diperlakukan sebagai uang muka penjualan dan dicatat dengan deposit method sampai seluruh persyaratan tersebut dipenuhi.
If any of the above conditions is not met, the amount received from the buyer is recognized as sales advances and recorded using the deposit method until all of the conditions are met.
Pendapatan hotel
Hotel revenue
Pendapatan sewa hotel dan pendapatan hotel lainnya diakui pada saat jasa diberikan atau barang diberikan kepada pelanggan.
Hotel revenue and other hotel revenues are recognized when the services are rendered or the goods are delivered to customers.
Pendapatan sewa
Rentalrevenue
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental revenue from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.
Uang muka sewa yang diterima dari penyewa dicatat ke dalam akun pendapatan diterima dimuka dan akan diakui sebagai pendapatan secara berkala sesuai dengan periode kontrak sewa yang berlaku.
Rental revenue received in advance are recorded as “Unearned Revenue” and recognized as income regularly over the rental periods.
Pendapatan bunga
Interest income
Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok dan tingkat bunga yang berlaku.
Interest revenue is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban
Expenses
Biaya yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian diakui sesuai dengan tingkat persentase penyelesaian dari unit bangunan pada setiap akhir periode.
Expenses in relation with revenues which are recognized using the percentage of completion method are recognized in accordance with the percentage of completion on each unit every end of year.
Beban, kecuali yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian, diakui pada saat
Expenses, except for those in relation with revenues which are recognized using the percentage of completion method, are
- 29 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
terjadinya. s.
t.
recognized when incurred.
Pengaturan pembayaran berbasis saham
s.
Share-based payment arrangements
Pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas kepada karyawan dan pihak lain yang memberikan jasa serupa diukur pada nilai wajar instrumen ekuitas pada tanggal pemberian kompensasi. Rincian sehubungan dengan penetapan nilai wajar dari transaksi pembayaran berbasis saham diselesaikan dengan instrumen ekuitas ditetapkan dalam Catatan 21.
Equity-settled share-based payments to employees and others providing similar services are measured at the fair value of the equity instruments at the grant date. Details regarding the determination of the fair value of equity-settled share-based transactions are set out in Note 21.
Nilai wajar yang ditentukan pada tanggal pemberian dari pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas dibebankan secara garis lurus sepanjang periode vesting, berdasarkan estimasi Grup dari instrumen ekuitas yang pada akhirnya vest, dengan peningkatan yang sesuai dalam ekuitas. Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup merevisi estimasi jumlah instrumen ekuitas yang diekspektasi akan vest dan dampaknya, jika ada, diakui dalam laba rugi sehingga biaya kumulatif mencerminkan estimasi yang direvisi, dengan penyesuaian yang terkait dengan cadangan ekuitas-menetap imbalan kerja.
The fair value determined at the grant date of the equity-settled share-based payments is expensed on a straight-line basis over the vesting period, based on the Group’s estimate of equity instruments that will eventually vest, with a corresponding increase in equity. At the end of each reporting period, the Group revises its estimate of the number of equity instruments expected to vest and the impact, if any, is recognised in profit or loss such that the cumulative expense reflects the revised estimate, with a corresponding adjustment to the equity-settled employee benefits reserve.
Pajak penghasilan
t.
Income tax
Pajak penghasilan final
Final income tax
Pajak atas penghasilan yang telah dikenakan pajak final disajikan sebagai bagian dari beban pajak. Beban pajak atas penghasilan yang telah dikenakan pajak final, diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak. Perbedaan nilai tercatat aset dan liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
Tax on income subject to final tax is presented as part of the tax expense. Tax expense related to income subject to final income tax is recognized in proportion to total income recognized during the current period for accounting purpose. The difference between the final income tax paid and the amount charged as final income tax expense in the statement of income is recognized as prepaid tax or tax payable. If the income is subject to final income tax, no deferred tax asset or liability is recognized on the difference between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases.
Pajak penghasilan tidak final
Non final income tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the period computed using the prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their
- 30 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
u.
aset dan liabilitas, kecuali perbedaan yang terkait dengan pajak penghasilan final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
respective tax bases, except those differences that are subject to final tax. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantial telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi yang sesuai dengan cara ekspektasi Grup, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi, jika laba kena pajak kemungkinan besar tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk membolehkan sebagian atau seluruh aset dipulihkan.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable incomes will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus bila terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Grup bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Group intends to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali bila pajak tersebut terkait dengan pos-pos yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal ini pajak juga diakui di luar laba rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.
Provisi
u.
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andalatas jumlah kewajiban tersebut dapat
Provisions Provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
- 31 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
dilakukan.
v.
Jumlah diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban pada tanggal pelaporan, dengan memperhatikan unsur risiko dan ketidakpastian yang melekat pada kewajibannya. Apabila provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan kewajibannya kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas tersebut.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the end of reporting period, the taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomis untuk penyelesaian provisiyang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
Laba per saham
v.
Earnings per share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net incomeattributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.
w. Informasi segmen
w. Segmentinformation
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara berkala direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performance.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
- 32 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
c)
dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c)
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.
4.
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
for which discrete financial information is available.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of performance is more specifically focused on the category of each product.
4.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In the application of the Group accounting policies, which are described in Note 3, the directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode tersebut.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
Pertimbangan Kritis Kebijakan Akuntansi
Penerapan
Critical Judgments in Applying Accounting Policies
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, selain dari penyajian perkiraan yang diatur dibawah ini.
In the process of applying the accounting policies described in Note 3, there is no critical judgement that has significant impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements, apart from those involving estimates, which are dealth with below.
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:
Rugi Penurunan Nilai Diberikan dan Piutang
Impairmant Loss in Loans and Receivables
dalam
Pinjaman
yang
Grup menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan
The Group assesses its loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgement as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgement as to the methodology and assumptions for estimating the
- 33 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 6.
amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of loans and receivables are disclosed in Note 6.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Pokok Penjualan
Revenue and Cost of Sales Recognition
Grup mengakui pendapatan dari proyek yang masih dalam progres pembangunan berdasarkan metode persentase penyelesaian. Tahap penyelesaian diukur berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3r. Asumsi yang penting diperlukan dalam menentukan tahap penyelesaian (persentase penyelesaian) dan jumlah estimasi pendapatan dan jumlah biaya pembangunan. Dalam membuat asumsi, Grup mengevaluasinya berdasarkan pengalaman di waktu yang lampau dan bantuan dari spesialis. Pendapatan dari proyek diungkapkan dalam Catatan 24 dan beban dari proyek diungkapkan dalam Catatan 25.
The Group recognizes revenues from the project in development stage based on percentage of completion method. Stage of completion is measured based on the accounting policies described in Note 3r. Important assumption is required in determining the stage of completion (percentage of completion) and the amount of estimated income and total development costs. In making assumptions, the Group evaluates them based on past experience and with the assisstance of specialists. Revenues from the project are disclosed in Note 24 and expense from the project is disclosed in Note 25.
Penurunan Nilai Aset
Impairment of Assets
Pengujian atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan aset (unit penghasil kas) dan penjualan aset tersebut serta tingkat diskonto yang sesuai untuk menentukan nilai sekarang.
Testing performed for the decline in value of asset if there is indication of impairment. The determination of asset’s value in use requires estimates of expected cash flows resulting from the use of the asset (cash-generating unit) and the sale of this asset as well as the appropriate discount rate for determining the present value.
Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap hasil usaha.
Although the assumptions used in estimating the value in use of assets as reflected in the consolidated financial statements have been deemed appropriate and reasonable, however, significant changes in the assumptions would have a material effect on the determination of the amount that can be recovered and consequently, the resulting impairment loss would affect the results of operations.
Berdasarkan pertimbangan manajemen, tidak terdapat indikator penurunan nilai atas aset Grup.
Based on management’sassessment, there are no indicators of impairment on the assets of the Group.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap dan Properti Investasi
Estimated Useful Lives of Property and equipment and Investment Properties
Masa manfaat setiap aset tetap dan properti investasi Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila
The useful life of each item of the Group’s property and equipment, and investment properties are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is
- 34 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Perubahan masa manfaat aset tetap dan properti investasi dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tetap dan properti investasi.
A change in the estimated useful life of any item of property and equipment and investment properties would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of property and equipment and investment properties.
Nilai tercatat properti investasi dan aset tetap diungkapkan dalam Catatan 11 dan 12.
The carrying amounts of investment properties and property and equipment are disclosed in Notes 11 and 12.
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan kerja Grup. Nilai tercatat liabilitas imbalan kerja diungkapkan dalam Catatan 32.
The determination of employee benefits obligation is dependent on selection of certain assumptions used by the actuary for the calculation of the liability. These assumptions include discount rate and rate of increase in salaries. Different realization, from the Group’sassumptions are accumulated and amortized over the future periods and consequently will affect the expense and liabilities recognized in the future. Although the assumptions of the Group are considered appropriate and reasonable, significant changes infact or significant changes in assumptions used can significantly affect the employee benefitsobligation of the Group. The carrying amount of employee benefit obligation are disclosed in Note 32.
- 35 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
5.
KAS DAN SETARA KAS
5. 30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000
Kas Bank Bank Mandiri Rupiah Dollar Amerika Serikat Bank Central Asia Bank CIMB Niaga Bank Rakyat Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah 5% dari jumlah bank) Jumlah bank Setara kas - deposito berjangka Bank Mandiri Syariah Bank Permata Bank Panin Bank Tabungan Negara Bank International Indonesia Bank Jabar Banten Bank Tabungan Pensiun Negara Bank Mandiri Bank Mayapada Bank Bumiputera
542,382
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember/ December, 31 2013 Rp '000 969,871
43,160,855 1,103,256 4,853,501 324,921 8,590
25,598,887 3,753,033 1,614,156 911,352 5,852
7,540,880
4,962,716
56,992,003
36,845,996
67,768,528 36,641,750 18,135,875 115,015,112 10,201,565 10,002,384
79,347,999 50,759,982 45,099,148 41,711,289 41,000,000 35,577,640 26,079,496 15,000,000 10,000,000 -
257,765,213
344,575,554
Jumlah Kas dan Setara Kas
315,299,598
382,391,421
Suku bunga deposito berjangka per tahun
9,75% - 11%
7% - 11%
Jumlah deposito berjangka
Seluruh saldo bank dan deposito berjangka ditempatkan pada pihak ketiga dan tidak dijaminkan.
Cash Cash in banks Bank Mandiri Rupiah US$ Bank Central Asia Bank CIMB Niaga Bank Rakyat Indonesia Others (each below 5% of total bank) Total bank Cash equivalents - time deposits Bank Mandiri Syariah Bank Permata Bank Panin Bank Tabungan Negara Bank International Indonesia Bank Jabar Banten Bank Tabungan Pensiun Negara Bank Mandiri Bak Mayapada Bank Bumiputera Total time deposits Total Cash and Cash Equivalents Interest rates per annum on time deposit
All cash in banks and time deposits are placed with third parties and not used as collateral.
- 36 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
6.
PIUTANG USAHA
6. 30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE 31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
a. Berdasarkan segmen operasi Penjualan tanah dan/atau bangunan Pusat perbelanjaan Hotel
221,830,845 16,474,987 6,100,502
143,453,047 13,985,974 5,937,073
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
244,406,334 (5,061,145)
163,376,094 (5,061,145)
239,345,189
158,314,949
Bersih b. Umur piutang usaha yang belum diturunkan nilainya Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 120 hari > 120 hari Bersih
193,347,079
133,169,124
16,512,341 5,913,156 3,496,996 4,299,848 20,836,913
11,582,335 4,588,900 2,200,800 1,644,749 5,129,041
244,406,334
158,314,949
a. By operating segment Sales of land and/or building Shopping center Hotel Total Allowance for impairment losses Net b. Aging of trade receivables that are not impaired Not yet due Past due 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 120 days > 120 days Net
Seluruh piutang usaha didenominasi dalam mata uang Rupiah dan tidak terdapat satu pelanggan yang memiliki saldo melebihi 5% dari jumlah piutang usaha. Rata-rata periode kredit penjualan dan/atau penyerahan jasa adalah 30 hari. Bunga dikenakan sebesar 1‰ per hari keterlambatan atau 4% per bulan untuk keterlambatan lebih dari 30 hari atas piutang yang telah jatuh tempo. Grup tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai terhadap seluruh piutang yang telah jatuh tempo lebih dari 120 hari pada tanggal pelaporan karena manajemen mempertimbangkan tidak terdapat perubahan signifikan atas kualitas kredit dan jumlah tersebut masih dapat dipulihkan. Untuk piutang yang timbul dari penjualan tanah dan/atau bangunan, Grup memiliki jaminan atas saldo-saldo piutang usaha tersebut.
All trade accounts receivable are denominated in Rupiah and there is no one customer which balance has more than 5% of the total trade accounts receivable. The average credit period on sales and/or services is 30 days. Interest is charged at 1‰ daily late charges or 4% per month for more than 30 days overdue. The Group does not provide allowance for impairment losses on all trade accounts receivable which are past due over 120 days from the reporting date, because management considers that there has not been a significant change in credit quality and the amounts are still recoverable. For the receivable arising from sales of land and/or building, the Groupholds collateral on the related trade accounts receivable.
Untuk piutang yang timbul dari operasi Hotel dan Pusat Perbelanjaan, Grup tidak memiliki jaminan atau peningkatan kredit lainnya atas piutang dan juga tidak memiliki hak hukum yang saling hapus dengan setiap jumlah yang terhutang oleh Grup kepada pihak lawan.
For the receivable arising from Hotel and Shopping Centre operations, the Group does not hold any collateral or other credit enhancements over these balances nor does it have a legal right of offset against any amounts owed by the Group to the counterparty.
- 37 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
Mutasi cadangan kerugian adalah sebagai berikut:
penurunan
nilai
Changes in the allowance for impairment losses are as follows:
30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000
7.
Saldo awal tahun Kerugian penurunan nilai piutang (Catatan 27) Jumlah yang dihapus selama tahun berjalan atas piutang tidak tertagih
5,061,145
Saldo akhir tahun
5,061,145
31 Desember/ December, 31 2013 Rp '000 1,919,124
-
3,269,676
-
(127,655)
At beginning of the year Impairment losses recognized on receivables (Note 27) Amounts written off during the year as uncollectibles
5,061,145
At end of the year
Grup membentuk cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan estimasi nilai tidak terpulihkan secara individual dan kolektif berdasarkan pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu. Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha.
The Group provide allowance for impairment losses using the estimate of unrecoverable amounts determined individually and collectively based on the Group’s past experience on trade accounts receivable collections. Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses on uncollectible trade accounts receivables.
Pada periode 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, piutang usaha segmen pusat perbelanjaan senilai Rp 3.200.000 ribu digunakan sebagai jaminan utang Bank Mandiri (Catatan 17).
In June 30, 2014 and December 31, 2013, trade receivables from shopping center segment amounting to Rp 3,200,000 thousand are used as collateral for bank loan from Bank Mandiri (Note 17).
PAJAK DIBAYAR DIMUKA
7. 30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000
Pajak penghasilan final - pasal 4 ayat 2 Pajak pertambahan nilai Pajak penghasilan pasal 28a entitas anak Saldo akhir tahun
8.
31 Desember/ December, 31 2013 Rp '000
7,581,584 1,642,716
10,233,054
1,186,358
5,636
10,410,658
10,238,690
UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA
8.
Akun ini terutama merupakan uang muka pengurusan perijinan dan biaya dibayar dimuka. 9.
PREPAID TAXES
ASET KEUANGAN LAINNYA
Final income tax - article 4(2) Value added tax Income tax article 28a subsidiaries At end of the year
ADVANCES AND PREPAID EXPENSES This account mainly represents advances for permit arrangements and prepaid expenses.
9.
Merupakan rekening koran escrow dan/atau deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya atas nama Grup dalam mata uang Rupiah sehubungan dengan pencairan fasilitas kredit pemilikan rumah yang diperoleh pelanggan Grup (Catatan 36a), dengan rincian
OTHER FINANCIAL ASSETS This account represents escrow account and/or restricted time deposits under the name of the Group denominated in Rupiah in connection with drawdown of housing credit facilities obtained by the Group’ consumers (Note 36a), with details as follows:
- 38 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
sebagai berikut: 30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000 Bank Mandiri Bank Central Asia Bank Permata Bank Danamon Bank Negara Indonesia Syariah Bank CIMB Niaga Bank Negara Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah 5% dari jumlah) Jumlah
31 Desember/ December, 31 2013 Rp '000
9,895,165 18,800,395 3,280,819 2,656,387 4,989,670 1,620,175
11,094,567 10,799,705 5,108,740 2,856,381 2,541,425 2,141,426 1,379,182
Bank Mandiri Bank Central Asia Bank Permata Bank Danamon Bank Negara Indonesia Syariah Bank CIMB Niaga Bank Negara Indonesia
21,081,149
8,655,175
Others (each below 5% of total)
44,576,601
Total
62,323,759
10. PERSEDIAAN ASET REAL ESTAT
10. REAL ESTATE ASSETS INVENTORIES 30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000
Aset lancar Bangunan siap dijual Kondotel Horison Seminyak Bangunan dalam konstruksi Apartemen dan perkantoran M-Gold Tower Perumahan Metland Cileungsi Perumahan Metland Menteng Perumahan Metland Transyogi Perumahan Metland Tambun Perumahan Metland Puri Perumahan Metland Cibitung Sub-jumlah Tanah yang sedang dikembangkan Jumlah Aset tidak lancar Tanah belum dikembangkan
-
31 Desember/ December, 31 2013 Rp '000
-
Current asset Buildings ready for sale Condotel Horison Seminyak Buildings under construction
59,409,123 38,715,245 15,701,809 5,301,244 3,265,936 8,278,170 397,308 131,068,834 902,958,233
51,592,255 38,306,655 9,646,902 8,724,882 8,472,491 7,230,631 6,687,506 130,661,322 755,297,533
Apartment and office M-Gold Tower Metland Cileungsi Residences Metland Menteng Residences Metland Transyogi Residences Metland Tambun Residences Metland Puri Residences Metland Cibitung Residences Subtotal Land under development
1,034,027,067
885,958,855
Total
170,556,693
280,538,240
Noncurrent asset Land not yet developed
Bangunan siap dijual
Buildings ready for sale
Bangunan siap dijual tahun 2012 merupakan bangunan Kondotel Horison Seminyak yang telah selesai pembangunannya. Pada tahun 2013, saldo tersebut direklasifikasi dari bangunan kondotel siap dijual sebesar Rp 396.495 ribu ke aset tetap.
In 2012, buildings ready for sale represent Condotel Horison Seminyak that has been completed. In 2013, the balance amounting to Rp 396,495 thousand has been reclassified from building ready for sale to property and equipment.
Bangunan dalam konstruksi
Buildings under construction
Bangunan dalam konstruksi merupakan biaya perolehan bangunan rumah, rumah toko, apartemen dan perkantoran yang masih dalam proses konstruksi. Manajemen berpendapat
Buildings under construction represent acquisition cost of residential houses, office houses, apartment and office under construction. Management believes that there are no
- 39 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
tidak terdapat hambatan dalam penyelesaian proyek.
constraints in the completion of the projects.
Bangunan dalam konstruksi diperkirakan selesai dan siap dijual atau serah terima pada tahun 2014.
Buildings under construction is estimated to be completed and ready for sale or hand over in 2014.
Mutasi bangunan sebagai berikut:
Movements in buildings under construction are as follows:
dalam
konstruksi
adalah
30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000 Saldo awal tahun Pembangunan konstruksi Reklasifikasi dari tanah yang sedang dikembangkan Pembebanan ke beban pokok penjualan siap dijual Saldo akhir tahun
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
130,661,322 128,280,920
86,330,743 260,524,921
369,297
56,123,295
(128,242,705) -
(272,317,637) -
131,068,834
130,661,322
Pembayaran kepada kontraktor yang nilainya melebihi 10% dari jumlah pembayaran konstruksi adalah sebagai berikut:
At beginning of the year Construction development Reclassification from land under development Charged to cost ready for sale of sales At end of the year
Payments to contractors with more than 10% of the total construction development costs are as follows:
30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000 PT Pembangunan Perumahan (Persero) PT Bakomindo Utama
42,266,530 4,585,401
Jumlah
46,851,930
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000 108,230,454 PT Pembangunan Perumahan (Persero) 18,363,041 PT Bakomindo Utama 126,593,495 Total
Persentase penyelesaian proyek apartemen dan perkantoran M-Gold Tower pada tanggal 30 Juni 2014 adalah 95%.
The percentage of completion for the apartment and office M-Gold Tower project as of June 30, 2014 is 95%.
Pada tahun 2012, ANP mereklasifikasi bangunan dalam konstruksi sebesar Rp 21.078.162 ribu ke aset tetap atas kepemiilikan unit Kondotel Horison Seminyak, Bali (Catatan 12).
In 2012, ANP reclassified building under construction amounting to Rp 21,078,162 thousand to property and equipment for unit owned in Condotel Horison Seminyak, Bali (Note 12).
Bangunan yang sedang dikonstruksi telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada perusahaan asuransi, pihak ketiga dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 309.388.945 ribu pada tanggal 30 Juni 2014 dan Rp 229.388.945 ribu pada tanggal 31 Desember 2013.
Buildings under construction are insured against fire and other possible risk with third parties insurance company for coverage of Rp 309.388.945 thousand as of June 30, 2014 and Rp 229.388.945 thousand as of December 31, 2013.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh nilai tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
- 40 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
Tanah yang sedang dikembangkan
Land under development
Mutasi tanah yang sedang dikembangkan adalah sebagai berikut:
Movements in land under development are as follows:
30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
Saldo awal tahun Pengembangan tanah Pembelian tanah Pembebanan ke beban pokok penjualan Reklasifikasi ke properti investasi dan aset tetap Reklasifikasi ke bangunan dalam konstruksi
755,297,532 176,037,447 7,119,532
714,380,240 90,023,796 12,523,592
(35,126,982)
(5,506,801)
(369,297)
(56,123,295)
Charged to cost of sales Reclassification to investment property and property and equipment Reclassification to buildings under construction
Saldo akhir tahun
902,958,233
755,297,532
At end of the year
-
At beginning of the year Land development Land purchased
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, jumlah akumulasi kapitalisasi biaya pinjaman (sesudah pembebanan ke beban pokok penjualan) yang termasuk dalam jumlah tercatat aset real estat atas tanah yang sedang dikembangkan masing-masing sebesar Rp 91.622.708 ribu dan Rp 93.857.946 ribu.
As of June 30, 2014 and December 31, 2013, the accumulated capitalized borrowing costs (after those amounts charged to cost of sales) included in the carrying amount of real estate assets of land under development amounted to Rp 91.622.708 thousand and Rp 93,857,946 thousand, respectively.
Tanah belum dikembangkan
Land not yet developed
Pada tanggal 31 Desember 2013 tanah yang belum dikembangkan merupakan tanah yang dimiliki oleh Perusahaan, MPD, MKD dan FPD, entitas anak, untuk dikembangkan pada masa datang yang berlokasi di Ujung Menteng, Tangerang (Banten) dan Cibitung (Jawa Barat). Pada saat dimulainya pengembangan dan pembangunan infrastruktur, nilai tanah tersebut akan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan atau ke akun aset tetap untuk bagian dimana akan dibangun pusat perbelanjaan dan fasilitas klub olahraga.
As of December 31, 2013 Land for development represents land owned by the Company, MPD, MKD and FPD, subsidiaries, for future development which are located at Ujung Menteng, Tangerang (Banten) and Cibitung (West Java). Upon the start of the development and construction of infrastructure, the carrying amount of the land will be transferred to the land under development or to the property and equipment account for the portion on which the shopping center and sports club facilities will be built.
Pada tanggal 30 Juni 2014 tanah yang belum dikembangkan yang dimiliki oleh MKD dengan saldo sebesar Rp 103.267.682 ribu dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan karena telah dilakukan pembangunan infrastruktur.
As of June 30, 2014 Land for development owned by MKD has been started the development and construction of infrastructure, therefore the balance of amounting Rp 103.267.682 thousand has been reclassified to the land under development
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, nilai akumulasi kapitalisasi biaya pinjaman dari utang lain-lain (Catatan 15) yang termasuk dalam nilai tercatat aset real estat tanah yang belum dikembangkan masing-masing sebesar Rp 6.769.637 ribu dan Rp 6.212.576 ribu.
As of June 30, 2014 and December 31, 2013, the accumulated capitalized borrowing cost from other accounts payable (Note 15) included in the carrying amount of real estate assets of land not yet developed amounted to Rp 6.769.637 thousand and Rp 6.212.576 thousand.
- 41 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
Hak legal atas tanah aset real estat selain yang masih dalam proses pengurusan penerbitan sertifikat ha katas tanah berupa Hak Guna Bangunan atas nama Grup berjangka waktu 20 30 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2014 - 2040. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The legal rights on real estate assets land, except for those in process for the issuance of the landrights certificates are in the form of Building Use Rights (HGB) under the Group’s name for periods of 20 - 30 years until 2014 2040. Management believes that there will be no difficulty with extension and processing of the certificates of the landrights since all land are legally acquired and supported by adequate evidence of ownership.
Manajemen berpendapat bahwa tidak ada kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset real estat pada tanggal pelaporan.
Management believes that there are no events or changes in circumstances which mau indicate an impairment in value of real estate assets as of the reporting date.
11. PROPERTI INVESTASI
11. INVESTMENT PROPERTIES 1 Januari/ January 1, 2014 Rp '000
Biaya perolehan: Tanah Bangunan dan prasarana
Penambahan/ Additions Rp '000
Pengurangan/ Deductions Rp '000
Reklasifikasi/ Reclassifications Rp '000
30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000
128,966,477 649,767,468
1,452,145
3,086,679
128,966,477 654,306,292
89,468,551 35,044,403
6,076,252 38,439,638
(5,531,652) 2,391,273
90,013,151 75,875,314
Jumlah
903,246,899
45,968,035
(53,700)
949,161,234
Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana
111,271,150
8,131,278
Mesin dan peralatan listrik Aset dalam penyelesaian
28,652,074
1,789,534
Jumlah
Mesin dan peralatan listrik
139,923,224
9,920,812
Jumlah Tercatat
763,323,675
1 Januari/ January 1, 2013 Rp '000 Biaya perolehan: Tanah Bangunan dan prasarana
Penambahan/ Additions Rp '000
-
119,402,428 30,441,608 -
-
Pengurangan/ Deductions Rp '000
Reklasifikasi/ Reclassifications Rp '000
At cost: Land Buildings and improvements Mechanical and electrical equipment Construction in progress Total Accumulated depreciation: Buildings and improvements Mechanical and electrical equipment
149,844,036
Total
799,317,198
Net Book Value
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000 At cost: Land Buildings and improvements Mechanical and electrical equipment Construction in progress
126,776,981 253,732,096
2,189,496 1,054,972
-
394,980,400
128,966,477 649,767,468
34,887,572 135,120,246
4,480,552 345,004,984
-
50,100,427 (445,080,827)
89,468,551 35,044,403
550,516,895
352,730,004
-
99,789,462
11,481,688
-
-
111,271,150
26,878,818
1,773,256
-
-
28,652,074
Jumlah
126,668,280
13,254,944
-
-
139,923,224
Total
Jumlah Tercatat
423,848,615
763,323,675
Net Book Value
Mesin dan peralatan listrik Aset dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan listrik
Properti investasi merupakan tanah dan bangunan dari Mal Grand Metropolitan, Mal
-
903,246,899
Total Accumulated depreciation: Buildings and improvements Mechanical and electrical equipment
The investment properties represents land and buildings of Grand Metropolitan Mall,
- 42 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
Metropolitan, Transyogi.
Plaza
Metland
Metropolitan Mall, Plaza Tambun and Metland Transyogi.
Aset dalam penyelesaian pada tanggal 30 Juni 2014 terutama merupakan pembangunan pintu tol Grand Metropolitan dan renovasi Mal Metropolitan yang diperkirakan selesai pada tahun 2014. Pada tanggal 30 Juni 2014, nilai tercatat aset dalam penyelesaian meliputi 97% dari nilai kontrak.
Assets under construction as of June 30, 2014 represents the construction costs of exit toll Grand Metropolitan and renovation of Metropolitan Mall which are estimated to be completed in 2014. On June 30, 2014 the carrying value of the assets under construction represents 97% of the total contract value.
Rincian jumlah tercatat dan nilai wajar properti investasi pada tanggal 30 Juni 2014 adalah sebagai berikut:
Details of the carrying value and fair value of investment properties in June 30, 2014 are as follows:
Nama proyek Grand Metropolitan Mal Metropolitan Plaza Tambun
Tambun
dan
Nilai tercatat/ Carrying value Rp '000 516,164,812 191,130,755 5,629,315
Nilai wajar/ Fair value Rp '000 1,112,249,000 778,764,440 21,131,000
Project name Grand Metropolitan Mal Metropolitan Plaza Tambun
Penilaian nilai wajar untuk Grand Metropolitan dan Mal Metropolitan dilakukan oleh penilai independen KJPP Susan Widjojo & Rekan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan untuk Plaza Tambun oleh KJPP Willson & Rekan pada tanggal 31 Desember 2010, penilai independen. Penilaian dilakukan berdasarkan metode biaya dan pendapatan.
The fair value assessment for Grand Metropolitan and Mal Metropolitan was conducted by an independent appraiser, KJPP Susan Widjojo & Rekan at December 31, 2013 and 2012, respectively and for Plaza Tambun by KJPP Willson & Rekan at December 31, 2010. The valuation was determined using the cost and income approach.
Nilai wajar aset dalam penyelesaian belum dapat ditentukan secara andal sampai dengan saat ini dikarenakan pembangunan sampai saat ini masih dalam proses sehingga harga kini dalam pasar aktif untuk properti serupa dalam lokasi dan kondisi yang serupa tidak tersedia. Dengan data dan/atau informasi yang sangat minim tersebut, sulit untuk dapat menghasilkan nilai wajar yang andal.
Fair value of construction in progress could not be determined reliably to date because of the on going construction process, hence the current value in active market for similar property, whether similar in location and/or condition is not available. With that limited data and information, it has been difficult to generate reliable fair value.
Beban penyusutan properti investasi sebesar Rp 9.920.812 ribu dan Rp 7.307.688 ribu masingmasing pada 30 Juni 2014 dan 30 Juni 2013 dibebankan pada beban langsung dan beban pokok penjualan (Catatan 25).
Depreciation expense of investment properties amounting to Rp 9.920.812 thousand and Rp 7.307.688 thousand in June 30, 2014 and June 30, 2013, respectively were charged to direct costs and cost of sales (Note 25).
Pada tanggal 1 Januari 2013, manajemen mengubah taksiran masa manfaat property investasi tertentu Mal Metropolitan dan Plaza Tambun yang disesuaikan untuk lebih mencerminkan ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomis masa datang.
On January 1, 2013 management changed the estimated useful life for certain investment properties of Metropolitan Mall and Plaza Tambun to better reflect the expected pattern of consumption of the future economic benefits embodied in those assets.
Pendapatan sewa dari properti investasi adalah sebesar Rp 63.826.148 ribu dan Rp 39.730.951 ribu masing-masing pada 30 Juni 2014 dan 30 Juni 2013 (Catatan 24).
Rental revenues from investment properties amounted to Rp 63.826.148 thousand and Rp 39.730.951 thousand in June 30, 2014 and June 30, 2013, respectively (Note 24).
- 43 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
Pada tanggal 30 Juni 2014, properti investasi telah diasuransikan secara bersamaan dengan aset tetap (Catatan 12).
As of June 30, 2014, the investment properties were insured along with the property and equipment (Note 12).
Pada tanggal 30 Juni 2014, tanah Mal Grand Metropolitan, Bekasi seluas 3,0 hektar digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 17).
As of June 30, 2014 land of Grand Metropolitan Mall, Bekasi approximately 3.0 hectares was used as collateral for bank loan (Note 17).
Akun "Bangunan dan Prasarana" termasuk gedung parkir kendaraan yang dimanfaatkan oleh Hotel Horison Bekasi dan Mal Metropolitan Bekasi dengan jumlah tercatat sebesar Rp 2.858.596 ribu dan Rp Rp 2.923.049 ribu masing-masing pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, yang didirikan diatas tanah yang diperuntukkan untuk kepentingan umum (fasos/fasum). Berdasarkan perjanjian antara Perusahaan, PT Metropolitan Development, pemegang saham akhir, dan Pemerintah Daerah (Pemda) Bekasi pada tanggal 6 Desember 1999, disetujui bahwa lahan pengganti tanah fasos/fasum tempat gedung parkir kendaraan berdiri akan diserahterimakan kepada Pemda Bekasi pada tanggal 23 Oktober 2001. Perjanjian serah terima tersebut telah diperpanjang dengan Surat Perjanjian No. 593.1/65.Bahukeda/II/2002 tanggal 15 Pebruari 2002 untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sampai dengan tanggal 15 Pebruari 2006. Sebagai kompensasinya, Perusahaan wajib membayar retribusi kepada Pemda Bekasi dan menyerahkan tanah berikut bangunan diatasnya pada akhir masa sewa.
The “Buildings and Improvements" account, includes a car park building which is currently being utilized by Horison Hotel Bekasi and Metropolitan Mall Bekasi with net book value of Rp 2.858.596 thousand and Rp 2.923.049 thousand as of June 30, 2014 and December 31, 2013, respectively which is developed on the land earmarked for public purposes. Based on the agreement entered into among the Company, PT Metropolitan Development, an ultimate stockholder, and District Authority of Bekasi (Pemda Bekasi) dated December 6, 1999, it was agreed that the land replacement of the land earmarked for public purposes where the car park building is located will be handedover to Pemda Bekasi on October 23, 2001. The term of the hand-over agreement has been extended through Agreement No.593.1/65.Bahukeda/ll/2002 dated February 15, 2002 for a period of five (5) years up to February 15, 2006. As compensation, the Company is required to pay retribution to Pemda Bekasi and hand-over the land and buildings thereon at the end of lease period.
Berdasarkan surat dari Pemda Bekasi No. 020/419-PKD/II/2008 tanggal 26 Pebruari 2008, sehubungan dengan penyerahan lahan yang telah dipergunakan oleh Perusahaan sebagai gedung parkir, Pemda telah memberikan 2 (dua) opsi sebagai berikut:
Based on the Pemda Bekasi Letter No. 020/419PKD/II/2008, dated on February 26, 2008, with regards to transfer of area that is used by the Company as a car park building, Pemda Bekasi have given two (2) options as follows:
a.
Perusahaan agar segera menyerahkan lahan parkir kepada Pemda Bekasi.
a. The Company must hand over the parking area to Pemda Bekasi immediately.
b.
Perusahaan agar segera menyerahkan lahan pengganti lapangan tenis seluas 3.350 m2.
b. The Company must hand over a new area as a replacement of tennis court of 3,350 sqm.
Based on the Company’s letter to Pemda Bekasi No. 08/Dir-ML/IV/08 dated April 7, 2008, the Company has chosen the option to provide land for the replacement of tennis court of 3,350 sqm. The Company bought land for tennis court replacement. As of the date of the consolidated financial statements, the handover has not been executed and the Company continues to record the land under investment properties.
Berdasarkan surat Perusahaan kepada Pemda Bekasi No. 08/Dir-ML/IV/08 tanggal 7 April 2008, Perusahaan memilih opsi untuk menyediakan lahan pengganti lapangan tenis seluas 3.350 m 2. Perusahaan telah membeli tanah untuk lahan pengganti lapangan tenis. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, penyerahan lahan tersebut belum dilaksanakan dan Perusahaan telah mencatat lahan tersebut sebagai properti investasi.
- 44 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, properti investasi digunakan sebagai jaminan utang bank bersamaan dengan aset tetap (Catatan 17).
12. ASET TETAP
12. PROPERTY AND EQUIPMENT
1 Januari/ January 1, 2014 Rp '000 Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan listrik Perabot dan peralatan kantor Peralatan hotel Kendaraan Perabot dan perlengkapan operasi hotel yang tidak disusutkan Aset dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan listrik Perabot dan peralatan kantor Peralatan hotel Kendaraan
As of June 30, 2014 and December 31, 2013, the investment properties were used as collateral for bank loans along with property and equipment (Note 17).
Penambahan/ Additions Rp '000
Pengurangan/ Deductions Rp '000
Reklasifikasi/ Reclassifications Rp '000
30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000
63,687,447 144,576,712
1,430,041
24,885,769
11,230,587
(842,308)
35,274,048
41,175,790 14,627,778 4,610,659
6,004,627 964,426 613,225
896,008
48,076,424 15,592,204 5,223,884
At cost: Direct acquisition Land Buildings and improvements Mechanical and electrical equipment Furniture, fixtures and office equipment Hotel equipment Vehicles
2,967,241 38,879,285
924,551 31,738,869
(4,384,226)
3,752,138 66,233,928
Undepreciated hotel operating equipment Construction in progress
53,700
388,231,052
335,410,681
52,906,325
4,384,226
139,654 139,654
63,687,447 150,390,979
47,167,269
2,521,484
49,688,753
17,132,466
1,348,304
18,480,770
28,900,303 12,561,486 3,087,373
2,541,707 523,095 289,527
Jumlah
108,848,897
Jumlah Tercatat
226,561,784
7,224,117
-
- 45 -
Total Accumulated depreciation: Direct acquisition Buildings and improvements Mechanical and electrical equipment Furniture, fixtures and office equipment Hotel equipment Vehicles
(62,944) 62,944
31,379,066 13,147,525 3,376,900
-
116,073,014
Total
272,158,037
Net book value
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued 1 Januari/ January 1, 2013 Rp '000 Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan listrik Perabot dan peralatan kantor Peralatan hotel Kendaraan Perabot dan perlengkapan operasi hotel yang tidak disusutkan Aset dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan listrik Perabot dan peralatan kantor Peralatan hotel Kendaraan Jumlah Jumlah Tercatat
Penambahan/ Additions Rp '000
Pengurangan/ Deductions Rp '000
58,501,882 119,453,564
1,633,700 20,115,334
-
24,389,157
496,612
-
34,461,144 13,785,030 4,393,280
7,005,192 842,748 447,400
290,546 230,021
2,378,347 14,641,459
788,499 32,177,243
199,605 -
272,003,863
63,506,728
720,172
Reklasifikasi/ Reclassifications Rp '000
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
-
24,885,769
-
41,175,790 14,627,778 4,610,659
At cost: Direct acquisition Land Buildings and improvements Mechanical and electrical equipment Furniture, fixtures and office equipment Hotel equipment Vehicles
(7,939,417)
2,967,241 38,879,285
Undepreciated hotel operating equipment Construction in progress
620,262
335,410,681
3,551,865 5,007,814
63,687,447 144,576,712
Total Accumulated depreciation: Direct acquisition Buildings and improvements Mechanical and electrical equipment Furniture, fixtures and office equipment Hotel equipment Vehicles
42,798,950
4,368,319
-
-
47,167,269
15,743,978
1,388,488
-
-
17,132,466
25,411,280 11,739,769 2,836,376
3,771,738 821,717 481,018
-
28,900,303 12,561,486 3,087,373
98,530,353
10,831,280
-
108,848,897
Total
226,561,784
Net book value
282,715 230,021 512,736
173,473,510
Pada tahun 2012, setelah penerapan revisi atas PSAK 13 (revisi 2011), properti investasi, aset dalam penyelesaian yang dimaksud untuk menghasilkan rental masa datang dengan nilai tercatat Rp 17.364.649 ribu dipindahkan ke properti investasi (Catatan 11).
In 2012, following the revision on PSAK 13 (revised 2011), investment property, construction in progress intended to earn future rentals amounting to Rp 17,364,649 thousand was transferred to investment property (Note 11).
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation expense was allocated to the following:
30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000
30 Juni/ June 30, 2013 Rp '000
Beban langsung dan beban pokok penjualan (Catatan 25) Beban administrasi (Catatan 27)
5,435,111 1,789,006
4,183,493 1,684,396
Direct costs and cost of sales (Note 25) Administrative expenses (Note 27)
Jumlah
7,224,117
5,867,889
Total
Pada tanggal 1 Januari 2013, manajemen mengubah taksiran masa manfaat aset tetap tertentu Hotel Horison, Bekasi yang disesuaikan untuk lebih mencerminkan ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomis masa datang.
On January 1, 2013, management changed the estimated useful life for certain property and equipment of Hotel Horison, Bekasi to better reflect the expected pattern of consumptionof the future economic benefits embodied in those assets.
Pada tanggal 30 Juni 2014 properti investasi (Catatan 11) dan aset tetap Perusahaan berupa tanah dan bangunan Mal Metropolitan Bekasi dan Hotel Horison Bekasi seluas sekitar 3,3 hektar berlokasi di Bekasi (Jawa Barat) dengan jumlah tercatat keseluruhan masing-masing
As of June 30, 2014 the Company’s investment properties (Note 11) and property and equipment consisting of land and buildings of Metropolitan Mall Bekasi and Horison Hotel Bekasi covering approximately 3.3 hectares of land located at Bekasi (West Java), with net book value totaling
- 46 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
sebesar Rp 190.946.171 ribu dan Rp 30.355.094 ribu digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 17).
to Rp 190.946.171 thousand and Rp 30.335.094 thousand, respectively were used as collateral for bank loans (Note 17).
Pada tanggal 30 Juni 2014, aset tetap berupa tanah dan bangunan Metland Hotel Cirebon seluas 0,1 hektar digunakan sebagai jaminan atas utang bank MDG (Catatan 17).
As of June 30, 2014, property and equipment consisting of land and building of Metland Hotel Cirebon covering 0.1 hectares was used as collateral for MDG’s bank loans (Note 17).
Hak legal atas tanah (properti investasi dan aset tetap - Catatan 11 dan 12) mencakup lahan tanah Mal Metropolitan, Grand Metropolitan dan Hotel Horison Bekasi dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama Perusahaan seluas sekitar 6,6 hektar berlokasi di Bekasi (Jawa Barat) yang akan jatuh tempo antara tahun 2029 sampai dengan 2042, dan berupa tanah girik seluas 1,0 hektar dan tanah MPD seluas 0,4 hektar berlokasi di Bekasi (Jawa Barat) yang akan jatuh tempo pada 2014, tanah MDG seluas 0,1 hektar berlokasi di Cirebon yang akan jatuh tempo pada 2043 dan tanah milik SSGL seluas sekitar 0,3 hektar berlokasi di Cawang (Jakarta) yang akan jatuh tempo pada 2039 dan tanah milik KGC seluas 0,9 hektar berlokasi di Cileungsi (Bogor) jatuh tempo pada 2024. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The legal right over the land (in investment property and property and equipment - Notes 11 and 12) consists of parcel of land located in Bekasi (West Java) of approximately 6.6 hectares on which Metropolitan Mall, Grand Metropolitan and Horison Hotel Bekasi are situated, with Building Use Right (HGB) certificate under the Company’s name that are valid between 2029 up to 2042, and inform of land with “girik” title approximately 1.0 hectares and approximately 0.4 hectares of MPD’s land located at Bekasi (West Java) that are valid up to 2014, approximately 0.1 hectares of MDG’s land located in Cirebon valid up to 2043 and land with approximately 0.3 hectares owned by SSGL, which is located at Cawang (Jakarta), valid up to 2039 and land with approximately 0.9 hectares owned by KGC, which is located at Cileungsi (Bogor), valid up to 2024. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the land rights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Aset tetap dan properti investasi (Catatan 11), kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada beberapa perusahaan asuransi, pihak ketiga, sebagai berikut:
Property and equipment, and investment properties (Note 11), except land are insured against fire and other possible risk with several third parties insurance companies as follows:
30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000 Nilai pertanggungan aset Jumlah tercatat aset Aset tetap Properti investasi
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
1,401,473,600 79,697,859 593,038,039
1,398,571,700 44,478,939 597,831,030
Number of insured assets Carrying amount of assets Property and equipment Investment property
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Aset dalam penyelesaian pada tanggal 30 Juni 2014 terutama merupakan biaya pekerjaan atas pembangunan pusat olahraga Metland Menteng dan Metland Cileungsi, perluasan Hotel Horison Bekasi yang diperkirakan selesai pada tahun 2014 dan pembangunan gedung perkantoran MT Haryono, Jakarta yang diperkirakan selesai pada tahun 2016.
Assets under construction as of June 30, 2014 mainly represent cost of development of Metland Menteng and Metland Cileungsi sport club, extension of Hotel Horison Bekasi which are estimated to be completed in 2014 and development of office building MT Haryono, Jakarta which is estimated to be completed in 2016.
- 47 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
Rincian nilai wajar aset tetap yang secara signifikan berbeda dengan jumlah tercatatnya pada tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Nama proyek Hotel Horison Bekasi Hotel @HOM Waterland Metland Hotel Cirebon
Details of fair value of property and equipment which significantly different from their carrying value in 2013 are as follows:
Jumlah tercatat/ Carrying value Rp '000
Nilai wajar/ Fair value Rp '000
30.501.831 19.486.469 6.507.266 31.491.735
Project name
197.314.560 37.456.000 21.612.920 50.211.000
Hotel Horison Bekasi Hotel @HOM Waterland Metland Hotel Cirebon
Penilaian nilai wajar Metland Hotel Cirebon dan Hotel Horison Bekasi dilakukan oleh penilai independen, KJPP Susan Widjojo & Rekan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013.
The fair value of assessment of Metland Hotel Cirebon and Hotel Horison Bekasi were conducted by an independent appraiser, KJPP Susan Widjojo & Rekan as of December 31, 2013.
Penilaian nilai wajar Hotel @HOM dan Waterland dilakukan oleh penilai independen KJPP Karmanto & Rekan pada tanggal 31 Desember 2012 berdasarkan metode pasar, biaya dan pendapatan. Berdasarkan penilaian manajemen tidak terdapat penurunan signifikan nilai wajar Hotel @HOM dan Waterland di tahun 2013.
The fair value of assessment of Hotel @HOM and Waterland were conducted by an independent appraiser, KJPP Karmanto & Rekan as of December 31, 2012 using the market value, cost and income approach. Based on management’s assessment, there is no significant decrease in the fair value of Hotel @HOM and Waterland in 2013.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap pada tanggal pelaporan.
Management believes that there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in value of property and equipment as of the reporting date.
13. UTANG BANK JANGKA PENDEK
Pinjaman kredit modal kerja Suku bunga per tahun
13. SHORT-TERM BANK LOANS 30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
165,499,999
199,999,999
Working capital loan
10%
9,25%-10%
Interest rate per annum
30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000 Utang bank jangka pendek Bunga yang masih harus dibayar Jumlah
165,499,999 321,806 165,821,805
Pada tanggal 28 Desember 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas pinjaman dengan Bank Mandiri, dimana Bank Mandiri memberikan fasilitas pinjaman kredit modal kerja jangka pendek sebesar Rp 53.000.000 ribu dengan suku bunga sesuai dengan yang berlaku
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000 199,999,999 388,889 200,388,888
Short-term bank loans Accrued interest Total
On December 28, 2009, the Company entered into loan facility agreement with Bank Mandiri, which Bank Mandiri has provided short-term loan working capital amounting to Rp 53,000,000 thousand at interest rate prevailing in Bank Mandiri and will be reviewed every month, with a
- 48 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
pada Bank Mandiri yang akan ditinjau setiap bulannya dengan jangka waktu pinjaman 1 (satu) tahun. Fasilitas tersebut telah diperpanjang beberapa kali, terakhir pada tanggal 14 Juni 2013 mengenai tambahan limit fasilitas kredit modal kerja jangka pendek menjadi sebesar Rp 200.000.000 ribu. Perjanjian tersebut jatuh tempo pada tanggal 27 Desember 2014
term of 1 (one) year. The facility has been amended several times, most recently on June 14, 2013 regarding provided the additional limit credit facility short-term loan working capital becoming Rp 200,000,000 thousand. This facility matures on December 27, 2014.
Fasilitas kredit ini digunakan untuk pengembangan Perusahaan, MPD dan KGC.
This credit facility is used for developments of the Company, MPD and KGC.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan utang bank jangka panjang (Catatan 17).
This facility is secured by the same collateral as the long-term loans (Note 17).
Sehubungan dengan pinjaman yang disebutkan diatas, Perusahaan diharuskan untuk memenuhi persyaratan sebagaimana tercantum dalam perjanjian (Catatan 17).
In relation to the above mentioned loans, the Company is required to fulfill certain covenants as stated in the agreements (Note 17).
14. UTANG USAHA
14. TRADE ACCOUNTS PAYABLE
Jumlah utang usaha berdasarkan segmen operasi dan umur adalah sebagai berikut:
Trade accounts payable by operating segment and age category are as follows:
30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000 a. Berdasarkan segmen operasi Real estat Pusat perbelanjaan Hotel Jumlah b. Berdasarkan umur Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 120 hari > 120 hari Jumlah
49,967,731 1,626,298 3,877,450 55,471,479
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000 89,219,838 2,927,700 2,119,347 94,266,885
53,423,097
90,547,381
994,804 111,353 156,180 453,083 332,963
438,880 269,716 256,332 3,546 2,751,030
55,471,479
94,266,885
Seluruh utang usaha merupakan utang dalam mata uang Rupiah dengan jangka waktu kredit satu sampai dua bulan. Bunga tidak dibebankan dikarenakan pembayaran biasanya dilakukan dalam periode kredit normal.
a. By operating segment Real estate Shopping center Hotel Total b. By age category Not yet due Past due 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 120 days > 120 days Total
All trade accounts payable are in Rupiah currency with maturity of 1 to 2 months. No interest is charged as all payments are usually made within the normal credit period.
- 49 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
15. UTANG LAIN-LAIN
15. OTHER ACCOUNTS PAYABLE
30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000 Jangka pendek PT Nusa Raya Cipta PT Jaya Teknik PT Berca Schinder Lifts PT Multigraha Alumindo PT Jaya Kencana PT Win Sejahtera Lain-lain (masing-masing dibawah 5% dari jumlah) Jumlah Jangka panjang PT Sumber Kencana Graha
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
27,208,802 4,663,256 6,206,307 2,008,920 3,509,296 -
27,208,802 9,042,035 7,127,349 4,645,396 4,389,701 4,228,819
27,615,946
20,980,930
71,212,528
23,300,839
77,623,032
24,214,443
Short-term PT Nusa Raya Cipta PT Jaya Teknik PT Berca Schinder Lifts PT Multigraha Alumindo PT Jaya Kencana PT Win Sejahtera Others (each below 5% from total) Total Long-term PT Sumber Kencana Graha
Pada tanggal 18 Pebruari 2009, MKD, entitas anak, mengadakan perjanjian MoU (Memorandum of Understanding) dengan PT Sumber Kencana Graha (SKG) untuk pendanaan dalam rangka pembangunan sarana jalan interchange STA 11 (“Interchange”) di Metland Puri. Terkait dengan MoU ini, MKD memperoleh pinjaman dari SKG yang dikenakan bunga tetap 6,5% per tahun dan pinjaman jatuh tempo pada 3 bulan sejak pembangunan fisik interchange dimulai.
On February 18, 2009, MKD, a subsidiary, entered into Memorandum of Understanding agreement with PT Sumber Kencana Graha (SKG) for financing of the construction of STA 11 interchange road facilities (“Interchange”) at Metland Puri. In relation with this MoU, MKD received loan from SKG with fixed interest rate of 6.5% per annum and the loan due on 3 month after the commencement of interchange physical construction.
Berdasarkan amandemen atas perjanjian tanggal 2 Juli 2012, bunga pinjaman diubah menjadi 10% per tahun. Pinjaman jatuh tempo pada tanggal penandatanganan berita acara serah terima dari kontraktor.
Based on the amendment of agreement dated July 2, 2012, interest rate was changed to 10% per annum. The payable due on the signing date of certificate of completion signed by the contractor.
Pada tanggal 30 Juni 2014, pembangunan sarana jalan tersebut sedang dalam proses dan diperkirakan selesai pada akhir tahun 2014.
As of June 30, 2014, the construction of the road facilities is still in process and estimated to be completed in the end 2014.
- 50 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
16. UTANG PAJAK
16. TAXES PAYABLE 30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000
Pajak penghasilan final Pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dan penyewaan (Catatan 30) Jasa konstruksi Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 dan 26 Pasal 29 Perusahaan (Catatan 30) Entitas anak Pajak pembangunan I Pajak pertambahan nilai Pajak Bumi dan Bangunan dan lainnya Jumlah
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
3,289,656 7,619,119
923,147 586,741
559,362 996,462 864,844 33,505
2,714,681 701,464 776,404 1,410,415 743,755
Final income taxes Transfer of land rights and/or building and rental (Note 30) Construction Income taxes Article 21 Article 23 and 26 Article 29 The Company Subsidiaries Development tax I Value added tax Land and building tax and others
31,479,452
Total
25,036,666 3,106,255
20,745,729 2,692,899
41,505,869
17. UTANG BANK JANGKA PANJANG
17. LONG-TERM BANK LOANS
Akun ini merupakan fasilitas pinjaman dari Bank Mandiri yang diterima oleh Perusahaan dan MDG.
This account represents credit facility provided by Bank Mandiri to the Company and MDG.
Saldo pinjaman berdasarkan fasilitas adalah sebagai berikut:
Outstanding loan based on type of facility are as follows:
30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000
31 December/ December 31, 2013 Rp '000
Pinjaman kredit modal kerja Pinjaman transaksi khusus Kredit investasi Sub-jumlah Biaya transaksi yang belum diamortisasi Jumlah Bagian jatuh tempo dalam satu tahun
13,500,000 255,000,000 274,000,000 542,500,000
27,000,000 154,447,839 264,035,272 445,483,111
Working capital loan Special transaction loan Investment loan Subtotal
(2,504,886) 539,995,114 (85,750,000)
(3,219,097) 442,264,014 (77,000,000)
Unamortized transaction costs Total Current maturities
Bagian jangka panjang
454,245,114
365,264,014
Long-term loans
9,25%-10%
Interest rate per annum
Suku bunga per tahun
10%
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman yang diperoleh adalah sebagai berikut:
The amortized cost of the loans are as follows:
- 51 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued 30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000
31 Desember/ Decemb er 31, 2013 Rp '000
Utang bank jangka panjang Biaya bunga yang masih harus dibayar
539,995,114 1,008,195
442,264,014 838,926
Long-term bank loans Accrued interest
Jumlah
541,003,309
443,102,940
Total
Bunga pinjaman yang masih harus dibayar dicatat dalam akun beban akrual pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Accrued interest are presented as accrued expenses on the consolidated statements of financial position.
Perusahaan
The Company
i. Pada tanggal 28 Desember 2009, Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian fasilitas pinjaman dengan Bank Mandiri, dimana Bank Mandiri memberikan fasilitas pinjaman kepada Perusahaan, sebagai berikut:
i. On December 28, 2009, the Company entered into several loan facility agreements with Bank Mandiri, wherein the following loan facilities will be provided to the Company:
Fasilitas pinjaman kredit modal kerja jangka panjang sebesar Rp 107.000.000 ribu dengan suku bunga sebesar 11% per tahun dan akan ditinjau setiap bulannya dan dilunasi selama 5 (lima) tahun dengan angsuran triwulanan sampai dengan Desember 2014.
Long-term Loan Working Capital amounting to Rp 107,000,000 thousand with interest rate of 11% per annum that will be reviewed every month, with a term of 5 (five) years, and payable quarterly until December 2014.
Fasilitas pinjaman transaksi khusus sebesar Rp 90.000.000 ribu dengan suku bunga 11% per tahun dan akan ditinjau setiap bulannya dan dilunasi selama 5 (lima) tahun dengan angsuran triwulanan sampai dengan Desember 2014.
Special Transaction Loan amounting to Rp 90,000,000 thousand with interest rate of 11% per annum and will be reviewed every month, with a term of 5 (five) years, payable quarterly until December 2014.
Suku bunga pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah 10% per tahun.
Interest rate per annum as of June 30, 2014, and December 31, 2013 10%.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah Perusahaan dengan HGB No. 5615, HGB No. 5616, HGB No. 3412 dan HGB No. 4030, berikut dengan bangunannya dan segala sesuatu yang didirikan diatasnya dengan hak tanggungan sebesar Rp 587.950.000 ribu, jaminan perusahaan dari PT Metropolitan Persada Internasional, piutang Mall Metropolitan sebesar Rp 3.200.000 ribu dan pendapatan Grup, Top Up Guarantee untuk cost overrun dan cash deficiency oleh PT Metropolitan Persada Internasional (Catatan 34).
The loan facilities are secured by Company’s land with Building Use Rights Certificate (HGB) No. 5615, HGB No. 5616, HGB No. 3412 and HGB No. 4030, including building and all assets build-up on it with bear value of Rp 250,000,000 thousand, company guarantee from PT Metropolitan Persada International, receivable of Mall Metropolitan amounted to Rp 3,200,000 thousand and Group’s revenue, Top Up Guarantee for cost overrun and cash deficiency by PT Metropolitan Persada Internasional (Note 34).
Fasilitas kredit diatas mencakup kondisi dan persyaratan, antara lain, bahwa Perusahaan harus menjaga likuiditas dan solvabilitas Perusahaan dengan rasio keuangan lancar minimal 1,2 kali, rasio debt service coverage minimal 1,2 kali, EBITDA to interest minimal 2,0 kali dan rasio utang terhadap modal maksimal 2,00 kali.
The above credit facilities contain covenants which among others that the Company should maintain liquidity and solvency with minimum current ratio of 1.2, minimum debt service coverage ratio of 1.2, minimum EBITDA to interest of 2.0 and maximum debt to equity ratio of 2.00.
- 52 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
ii. Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 24 tanggal 12 September 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi jangka panjang dari Bank Mandiri dengan jumlah pembiayaan maksimum sebesar Rp 250 miliar yang digunakan untuk pembiayaan proyek Mal Grand Metropolitan, Bekasi. Jangka waktu pinjaman 66 bulan sampai dengan bulan Maret 2018 termasuk 24 bulan masa tenggang dibayar dengan cicilan triwulanan dengan suku bunga mengambang 9,75% per tahun.
ii. Based on credit facility agreement No. 24 dated September 12, 2012, the Company obtained long-term investment loan facility from Bank Mandiri with maximum funding limit of Rp 250 billion which is used to finance the project of Grand Metropolitan Mal, Bekasi. The loan term is 66 months until March 2018, including 24 months grace period, payable on a quarterly basis and bears 9.75% floating interest rate per annum.
Fasilitas ini dijamin dengan tanah Perusahaan dengan HGB No. 8188, HGB No. 8267 dan HGB No. 8463 dengan hak tanggungan sebesar Rp 275.000.000 ribu dan secara cross default dengan agunan seluruh fasilitas Perusahaan di Bank Mandiri.
This loan facility is secured by the Company’s land with Building Use Rights Certificate (HGB) No. 8188, HGB No. 8267 and HGB No. 8463 with bear value of Rp 275,000,000 thousand and cross default with all the Company’s collateral in Bank Mandiri.
iii. Berdasarkan akta perjanjian kredit No.299 tanggal 28 Juni 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus maksimum sebesar Rp 240 miliar dengan tujuan untuk tambahan modal kerja, belanja modal maupun untuk kebutuhan operasional lainnya namun tidak diperkenankan untuk membeli tanah. Jangka waktu pinjaman 60 bulan sampai dengan bulan September 2019 termasuk 12 bulan masa tenggang dibayar dengan cicilan triwulanan dengan suku bunga mengambang 9,5%.
iii. Based on credit facility agreement No.299 dated June 28, 2013, the Company obtained a special transaction loan with maximum funding limit of Rp 240 billion which is used for working capital requirement, capital expenditure and other operational needs, except for land purchase. The loan term is 60 months until September 2019, including 12 months grace period, payable on a quarterly basis and bears 9.5% floating interest rate per annum.
Fasilitas kredit diatas mencakup persyaratan antara lain Perusahaan harus menjaga rasio keuangan lancar minimal 1,2 kali, rasio debt service coverage minimal 1,2 kali, EBITDA to interest minimal 2,0 kali dan rasio utang terhadap modal maksimal 2,0 kali.
The loan facility above contain covenants, which among others, require th Company to maintain minimum current ratio of 1.2, minimum debt service coverage ratio of 1.2, minimum EBITDA to interest of 2.0 and maximum debt to equity ratio of 2.0.
Disamping itu, fasilitas kredit juga memuat pembatasan antara lain, membatasi perolehan fasilitas kredit atau pinjaman dari bank lain atau lembaga keuangan lainnya, memindahtangankan barang jaminan atau agunan kepada pihak lain, mengikatkan diri sebagai penjamin, membagikan deviden, meningkatkan atau menurunkan modal dasar atau modal disetor dan merubah susunan Direksi atau Dewan Komisaris.
Furthermore, the credit facilities also include certain covenants that limit the Company’s ability to received credit facility or loan from other banks or other financial institution, transfer collateral to other parties, act as a guarantor, distribute dividends, increase or lower authorized or paidup capital and change the composition of Directors and Board of Commissioners.
Perusahaan telah menerima surat persetujuan dari Bank Mandiri No. CBG.CB2/D4.228/2010 tanggal 28 Oktober 2010 untuk melakukan Penawaran Umum Saham (IPO), perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan, perubahan modal ditempatkan dan disetor, perubahan pemegang saham, serta perubahan susunan anggota direksi dan komisaris Perusahaan. Perusahaan harus melaporkan kepada Bank Mandiri rencana pembagian dividen, dengan syarat Perusahaan harus menjaga financial covenant yang ditetapkan Bank Mandiri, pembagian dividen dilaporkan selambatlambatnya satu bulan sejak pembagian dividen
The Company has received an approval letter No. CBG.CB2/D4.228/2010 from Bank Mandiri dated October 28, 2010 allowing the Company to conduct Initial Public Offering (IPO), amend the articles of association, change the issued and paid-in capital, change the stockholders composition, so as change the composition of the Company’s Board of Directors and Commissioners. The Company shall report to Bank Mandiri its plan to distribute dividends, with covenants, that the Company shall maintain its financial covenants determined by Bank Mandiri, the dividend distribution shall be reported no later than one month after dividends distribution
- 53 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
dan pembagian dividen tidak mengganggu pemenuhan kewajiban kepada Bank Mandiri.
and dividends distribution does not interfere with the fulfillment of obligation to Bank Mandiri.
MDG
MDG
Berdasarkan akta perjanjian kredit No.301 tanggal 28 Juni 2013, MDG, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit investasi jangka panjang dari Bank Mandiri dengan jumlah pembiayaan maksimum sebesar Rp 24 miliar yang digunakan untuk pembiayaan proyek Metland Hotel, Cirebon. Jangka waktu pinjaman 75 bulan sampai dengan bulan September 2019 termasuk 12 bulan masa tenggang dibayar dengan cicilan triwulanan dengan suku bunga mengambang 9,5% per tahun.
Based on credit facility agreement No.301 dated June 28, 2013, MDG, subsidiary, obtained a long-term investment loan facility from Bank Mandiri with maximum funding limit of Rp 24 billion which is used to finance the project of Metland Hotel, Cirebon. The loan term is 75 months until September 2019, including 12 months grace period, payable on a quarterly basis and bears 9.5% floating interest rate per annum.
Fasilitas ini dijamin dengan tanah dan bangunan Metland Hotel, Cirebon dengan SHGB No. 131 dengan hak tanggungan sebesar Rp 26.400.000 ribu dan agunan bukan aset tetap berupa Corporate Guarantee dan undertaking guarantee oleh PT Metropolitan Permata Development, PT Wahana Arthadinamika dan PT Dwi Kencana Motor, pemegang saham MDG untuk menjamin penyelesaian projek.
This loan facility is secured by land and building of Metland Hotel, Cirebon building with Building Use Rights Certificate (SHGB) No. 131 with bear value of Rp 26.400.000 thousand, and nonproperty and equipment collateral;i.e secured by Corporate Guarantee and undertaking guarantee PT Metropolitan Permata Development, PT Wahana Arthadinamika and PT Dwi Kencana Motor, the MDG’s stockholders for covered project completion.
Fasilitas kredit investasi ini mencakup persyaratan antara lain Perusahaan harus menjaga rasio keuangan lancar minimal 1,2 kali, rasio debt service coverage minimal 1,1 kali, EBITDA to interest minimal 1,5 kali dan rasio utang terhadap modal maksimal 1,2 kali.
The investment loan facility contain covenants that the Company should maintain minimum current ratio of 1.2, minimum debt service coverage ratio of 1.1, minimum EBITDA to interest of 1.5 and maximum debt to equity ratio of 1.2.
18. PENDAPATAN DITERIMA UANG MUKA PENJUALAN
DIMUKA
DAN
18. UNEARNED ADVANCES
30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000 Uang muka penjualan Titipan pelanggan Pendapatan sewa diterima dimuka
REVENUE
AND
31 Desember/ Decemb er 31, 2013 Rp '000
31,528,275 38,088,852 84,263,244
63,013,724 24,777,904 80,579,215
Sales advances Customers' deposits Unearned rental revenue
Jumlah Bagian yang direalisasi dalam satu tahun
153,880,371
168,370,843
(134,553,901)
(153,383,572)
Current maturities
Bagian jangka panjang
19,326,470
14,987,271
Long-term portion
- 54 -
Total
SALES
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
Rincian uang muka penjualan berdasarkan persentase dari harga jual adalah sebagai berikut:
Persentase dari harga jual
The details of sales advances based on percentage of sales price are as follows:
30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000
31 Desember/ Decemb er 31, 2013 Rp '000
Percentage of sales price
< 20% 20% - 49,99% 50% - 99,99% 100%
18,955,987 4,309,459 3,781,444 4,481,385
20,072,229 8,187,013 3,981,440 30,773,042
< 20% 20% - 49,99% 50% - 99,99% 100%
Jumlah
31,528,275
63,013,724
Total
Seluruh pendapatan sewa diterima dimuka dan uang muka penjualan dalam mata uang Rupiah.
All unearned rental revenue and sales advances are in Rupiah.
Uang muka penjualan merupakan uang muka penjualan rumah tinggal dan tanah Metland Transyogi, Metland Cileungsi, Metland Tambun, Metland Puri, Metland Menteng dan Metland Cibitung yang belum memenuhi persyaratan untuk diakui sebagai pendapatan dan selisih lebih antara uang yang diterima M-Gold dengan pengakuan pendapatan berdasarkan persentase penyelesaian proyek.
Sales advances mainly represent advances received from sale of land and residential houses Metland Transyogi, Metland Cileungsi, Metland Tambun, Metland Puri, Metland Menteng and Metland Cibitung which has not yet fulfilled the condition to be recognized as revenue and represent excess cash received for M-Gold from the income recognized based on the project’s percentage of completion.
Titipan pelanggan merupakan penerimaan dari calon pembeli yang masih dapat dibatalkan sewaktu-waktu dan biaya yang harus ditanggung pembeli sehubungan dengan biaya perolehan hak atas tanah dan bangunan, pengurusan sertifikat, perijinan dan lainnya.
Customers’ deposits represent payment from buyers which are cancellable anytime and costs to be borne by the buyers in connection with acquisition of land and buildings, arrangement of certificates, licenses and other.
Pendapatan sewa diterima dimuka merupakan pendapatan diterima dimuka atas sewa pusat perbelanjaan di Mal Metropolitan, Grand Metropolitan,Bekasi dan Plaza Metropolitan, Tambun.
Unearned rental revenue represents unearned revenue on shopping centre rental at Metropolitan Mall, Grand Metropolitan, Bekasi and Plaza Metropolitan, Tambun.
- 55 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
19. MODAL SAHAM
Nama pemegang saham Reco Newtown Pte., Ltd., Singapura PT Metropolitan Persada Internasional Netstar Holdings Limited, British Virgin Islands DBS Bank LTD S/A PTSL as Trustee of NS ASEAN Hospitality and Real Estate Fund Nanda Widya, Presiden Direktur Freddy Soetanto, Direktur Thomas Johannes Angfendy, Direktur Pandu Gunandito, Direktur Anhar Sudradjat, Direktur Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Jumlah
Nama pemegang saham Singapura PT Metropolitan Persada Internasional Netstar Holdings Limited, British Virgin Islands RBC ISB S/A NS Private Equity Trust NS Asean Hospitality and Real Estate Nanda Widya, Presiden Direktur Freddy Soetanto, Direktur Thomas Johannes Angfendy, Direktur Pandu Gunandito, Direktur Anhar Sudradjat, Direktur Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Jumlah
19. CAPITAL STOCK
Jumlah saham/ Numb er of shares
30 Juni/June 30, 2014 Persentase Jumlah modal kepemilikan/ disetor/ Percentage Total paid-in of ownership capital stock % Rp '000
2,842,250,000
37.50
284,225,000
1,724,140,400
22.74
172,414,040
1,056,958,188
13.95
105,695,819
1,112,500,000 8,546,500 3,849,500
14.68 0.12 0.05
111,250,000 854,650 384,950
4,243,000 4,140,500 3,485,500
0.06 0.05 0.05
424,300 414,050 348,550
819,219,412 7,579,333,000
10.80 100.00
81,921,941 757,933,300
Name of stockholder Reco Newtown Pte., Ltd., Singapore PT Metropolitan Persada Internasional Netstar Holdings Limited, British Virgin Islands DBS Bank LTD S/A PTSL as Trustee of NS ASEAN Hospitality and Real Estate Fund Nanda Widya, President Director Freddy Soetanto, Director Thomas Johannes Angfendy, Director Pandu Gunandito, Director Anhar Sudradjat, Director Public (each below 5%) Total
31 Desember/December 31, 2013 Jumlah Persentase Jumlah modal saham/ kepemilikan/ disetor/ Number of Percentage Total paid-in shares of ownership capital stock % Rp '000 2,842,250,000 37.50 284,225,000 1,719,889,000
22.69
171,988,900
1,056,958,188
13.95
105,695,819
1,112,500,000 8,271,500 3,849,500
14.68 0.11 0.05
111,250,000 827,150 384,950
4,243,000 4,140,500 3,831,500
0.06 0.05 0.05
424,300 414,050 383,150
823,399,812 7,579,333,000
10.86 100.00
82,339,981 757,933,300
Modal ditempatkan dan disetor penuh adalah saham biasa yang memberikan hak untuk membawa satu suara per saham dan berpartisipasi dalam dividen.
Name of stockholder Singapore PT Metropolitan Persada Internasional Netstar Holdings Limited, British Virgin Islands RBC ISB S/A NS Private Equity Trust NS Asean Hospitality and Real Estate Nanda Widya, President Director Freddy Soetanto, Director Thomas Johannes Angfendy, Director Pandu Gunandito, Director Anhar Sudradjat, Director Public (each below 5%) Total
The shares issued and fully paid are ordinary shares which entitle the holder to carry one vote per share and to participate in dividends.
- 56 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
20. TAMBAHAN MODAL DISETOR
20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 30 Jun/ June 30, 2014 Rp '000
Penurunan modal setelah eliminasi saldo defisit dalam rangka kuasi reorganisasi pada tanggal 31 Desember 2004 Agio saham dari penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat sebesar 1.894.833 ribu saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 240 per saham
31 Desember/ December 31 2013 Rp '000
8,594
8,594
265,276,620
265,276,620
The reduction of paid-in capital, after eliminating deficit in connection with the quasi-reorganization dated December 31, 2004 Additional paid-in capital from initial public offering totaling 1,894,833 thousand shares with par value of Rp 100 per share offered at Rp 240 per share
Jumlah Dikurangi dengan biaya emisi saham
265,285,214
265,285,214
Total
(27,406,926)
(27,406,926)
Less stock issuance cost
Saldo tambahan modal disetor
237,878,288
237,878,288
Balance of additional paid-in capital
21. OPSI SAHAM
21. STOCK OPTIONS
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 11 Maret 2011, pemegang saham menyetujui program opsi kepemilikan saham perseroan oleh manajemen (MSOP).
Based on General Shareholders Meeting dated March 11, 2011, the shareholders agreed the Company's stock option plan by management (MSOP).
Pelaksanaan program MSOP akan dilakukan dengan menerbitkan hak opsi dalam 2 (dua) tahap dengan rincian sebagai berikut:
MSOP program implementation will be done by issuing option rights in 2 (two) phases, as follows:
Tahap I Jumlah hak opsi yang akan diterbitkan sebesar maksimum 50% dari jumlah hak opsi yang akan diterbitkan dalam program MSOP dan akan diberikan kepada peserta program MSOP pada bulan Pebruari 2012.
Phase I The number of option rights to be issued is at a maximum of 50% of the option right issued in MSOP program and will be given to the MSOP program participants in February 2012.
Tahap II
Phase II
Sebesar sisa dari hak opsi dalam program MSOP akan diberikan kepada peserta program MSOP pada bulan Pebruari 2013.
For the rest of the option in the program will be granted to MSOP program participants in February 2013.
Periode pelaksanaan hak opsi akan ditetapkan di kemudian hari, sebanyak-banyaknya 2 (dua) periode pelaksanaan setiap tahunnya dan harga pelaksanaan akan ditetapkan dengan mengacu pada ketentuan yang termaktub dalam butir V.2.2 Peraturan I-A Lampiran I Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep 305/BJ/07-2004 tertanggal 19 Juli 2004 yaitu sekurang-kurangnya 90,0% dari harga rata-rata
The implementation of the option period will be determined at a later date and at least two (2) implementation periods for each year and the execution price will be determined by reference to the provisions contained in Article V.2.2 Regulation I-A Attachment I Decision of the Directors of PT Bursa Efek Jakarta No. Kep 305/BJ/07-2004 dated July 19, 2004, which is at least 90.0% of the average closing price of the
- 57 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
penutupan saham perusahaan tercatat yang bersangkutan selama kurun waktu 25 (dua puluh lima) hari bursa berturut turut di pasar reguler sebelum periode pelaksanaan. Pelaksanaan Program MSOP akan dilakukan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang akan ditetapkan oleh Direksi Perusahaan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
listed company’s shares for the period of 25 exchange days in regular market before the start of the option period. The MSOP program will be carried out according to the terms and conditions applied by the Company’s Directors according to the prevailing laws.
Berdasarkan surat Perusahaan No. 002/Corpsec/Metland/II/2012 tanggal 10 Pebruari 2012 kepada PT Bursa Efek Indonesia, Perusahaan menyampaikan rencana pelaksanaan MSOP PT Metropolitan Land Tbk untuk Opsi Tahap I sejumlah 37.896.500 saham opsi untuk membeli saham dengan vestingperiodsampai dengan Maret 2014. Harga pelaksanaan untuk Tahap I yaitu sebesar Rp 205 per saham mengacu pada harga rata-rata perdagangan saham MTLA di BEI pada penutupan perdagangan tanggal 5 Januari 2012 sampai dengan tanggal 9 Pebruari 2012.
Based on the Company’s letter No. 002/Corpsec/Metland/II/2012 dated February 10, 2012 to the Indonesia Stock Exchange, the Company submitted the MSOP implementation plan for PT Metropolitan Land Tbk for Option Phases I 37,896,500 stock options to purchase shares with vesting period until March 2014. The exercise price for the Phase I in the amount of Rp 205 per share refers to the average trading price of MLTA shares on IDXat the close of trading on January 5, 2012 until February 9, 2012.
Pada tahun 2012, jumlah hak opsi Tahap I telah didistribusikan kepada para peserta MSOP. Opsi yang beredar pada tahun 2012 sebanyak 37.896.500 lembar saham, dimana sampai dengan tahun 2013 opsi ini belum dilaksanakan.
In 2012, the number of option rights for Phase I has been distributed to the participants of the MSOP program. Outstanding option issued in 2012 are 37,896,500 shares, wherein until 2013, there are no options exercised.
Pada tahun 2013, Perusahaan belum mendistribusikan hak opsi Tahap II kepada peserta MSOP dan akan ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.
In 2013, the Company not yer distributed option rights for Phase II to the participants of the MSOP program which has been postponed until indefinitely.
Beban kompensasi MSOP Tahap I pada tanggal 30 Juni 2014 Rp 263.193 ribu dicatat pada beban administrasi (Catatan 27).
Compensation expense for MSOP Phase I in June 30, 2013 amounted to Rp 263.193 thousand were recorded as administrative expense (Note 27).
Nilai wajar dari hak opsi MSOP tahap pertama diestimasi pada tanggal pemberian hak opsi dengan menggunakan model Black-Scholes.
The fair value of the MSOP first phase was estimated at grant date of option rights using the Black Scholes model.
Perhitungan MSOP dilakukan oleh aktuaris independen PT Milliman Indonesia tahun 2013 dan PT Eldrige Gunaprima Solution tahun 2012. Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan nilai wajar opsi adalah sebagai berikut:
The MSOP calculation is done by independent actuary PT Milliman Indonesia in 2013 and PT Eldrige Gunaprima Solution in 2012. Key assumptions used in calculating the fair value of options are as follows:
Tahap / Phase I Asumsi/Assumption Tingkat suku bunga bebas risiko Periode pelaksanaan
Perkiraan ketidakstabilan harga saham Perkiraan dividen
5% per tahun/per annum 1 - 30 Maret 2014 dan 1 - 30 September 2014/ March 1 - 30, 2014 and Septemb er 1 - 30, 2014 21% per tahun/per annum 1%
- 58 -
Risk free interest rate Exercise period
Expected volatility of the share price Expected dividends
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
22. CADANGAN UMUM DAN DEVIDEN TUNAI
22. GENERAL RESERVE AND CASH DIVIDENDS
Berdasarkan rapat umum pemegang saham sebagaimana tercantum dalam Akta no. 18, tanggal 2 Juni 2014, Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., para pemegang saham menyetujui penggunaan laba tahun 2013 untuk membentuk cadangan umum sebesar Rp 2.000.000 ribu dan pembagian dividen tunai sebesar Rp 49.265.665 ribu atau Rp 6,5 per saham. Dividen akan dibayar pada bulan Juli 2014.
Based on stockholders meeting as stated in deed No. 18 dated June 2, 2014 of Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., notary in Jakarta, the Company’s stockholders approved appropriation of retained earnings amounting to Rp 2.000.000 thousand and the distribution of cash dividends from the 2013 profit of Rp 49.265.665 thousand or Rp 6.5 per share. Deviden will be paid on July 2014.
Berdasarkan rapat umum pemegang saham sebagaimana tercantum dalam Akta No. 151 tanggal 16 Mei 2013 dari Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba tahun 2012 untuk pembagian dividen tunai sebesar Rp 40.737.399 ribu atau Rp 5,37 per saham, dibayarkan pada tanggal 5 Juli 2013.
Based on stockholders meeting as stated in Deed No. 151 dated May 16, 2013 of Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., notary in Jakarta, the Company’s stockholders approved appropriation of retained earnings of Rp 2,000,000 thousand and distribution of cash dividends from the 2012 profit of Rp 40,737,399 thousand or Rp 5.37 per share, was paid on July 5, 2013.
Berdasarkan rapat umum pemegang saham sebagaimana tercantum dalam Akta No. 274 tanggal 27 April 2012 dari Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba tahun 2011 untuk membentuk cadangan umum sebesar Rp 1.000.000 ribu dan pembagian dividen final sebesar Rp 31.302.646 ribu atau Rp 4,13 per saham, termasuk didalamnya dividen interim sebesar Rp 10.004.720 ribu dibayarkan tanggal 28 Oktober 2011, dan Rp 21.297.926 ribu dibayarkan pada tanggal 6 Juni 2012.
Based on stockholders meeting as stated in Deed No. 274 dated April 27, 2012 of Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., notary in Jakarta, the Company’s stockholders approved appropriation of retained earnings amounting to Rp 1,000,000 thousand and the distribution of cash dividends from the 2011 profit of Rp 31,302,646 thousand or Rp 4.13 per share, including interim dividend amounting to Rp 10,004,720 thousand that was paid in October 28, 2011 and Rp 21,297,926 thousand was paid on June 6, 2012.
23. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
23. NON-CONTROLLlNG INTEREST 30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
a. Kepentingan nonpengendali atas aset bersih entitas anak
a. Non-controlling interests in net assets of subsidiaries
PT Metropolitan Permata Development dan entitas anak PT Kembang Griya Cahaya PT Sumber Sentosa Guna Lestari PT Fajar Putera Dinasti PT Metropolitan Global Management
50,338,850 965 10,738 13,187 (17)
45,912,364 894 10,379 11,819 15
PT Metropolitan Permata Development and its subsidiaries PT Kembang Griya Cahaya PT Sumber Sentosa Guna Lestari PT Fajar Putera Dinasti PT Metropolitan Global Management
Jumlah
50,363,723
45,935,471
Total
- 59 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
2014 Rp '000
2013 Rp '000
b. Kepentingan nonpengendali atas laba (rugi) bersih entitas anak
b. Non-controlling interests in net income (losses) of subsidiaries
PT Metropolitan Permata Development dan entitas anak PT Kembang Griya Cahaya PT Sumber Sentosa Guna Lestari PT Fajar Putera Dinasti PT Metropolitan Global Management
(470,288) 69 359 1,368 (31)
(142,051) (66) (373) (11) (1)
PT Metropolitan Permata Development and its subsidiaries PT Kembang Griya Cahaya PT Sumber Sentosa Guna Lestari PT Fajar Putera Dinasti PT Metropolitan Global Management
Jumlah
(468,524)
(142,502)
Total
Penambahan kepentingan nonpengendali atas aset bersih PT Metropolitan Permata Development dan entitas anak sebesar Rp 4.887.275 ribu pada tanggal 30 Juni 2014 merupakan uang muka setoran modal pemegang saham pada MKD dan Rp 9.124.950 ribu pada tahun 2013 merupakan uang muka setoran modal pemegang saham lain pada MKD dan MDG.
Additional non-controlling interest on net assets of PT Metropolitan Permata Development and its subsidiaries amounting to Rp 4.887.275 thousand in June 30, 2014 represents advances from other shareholders from MKD and Rp 9,124,950 thousand in 2013 represents advances from other shareholders from MKD and MDG.
Penambahan setoran modal kepentingan nonpengendali sebesar Rp 9.500 ribu merupakan setoran modal pemegang saham lain pada PT Metropolitan Permata Development.
Additional paid-up capital of non-controlling interest amounting to Rp 9.500 thousand represents capital contributions from other shareholders of PT. Metropolitan Permata Development.
- 60 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
24. PENDAPATAN USAHA
24. REVENUES
2014 Rp '000 Real Estat Penjualan tanah dan/atau bangunan Penjualan apartemen dan perkantoran Penjualan ruko Penjualan kavling tanah Penjualan kondotel Pusat perbelanjaan Sewa ruang Jasa layanan dan pemeliharaan Utilitas Hotel Kamar Makanan dan minuman Lain-lain Pusat rekreasi Penjualan tiket Lain-lain Lain-lain Jumlah
2013 Rp '000 Real Estate
253,333,214
194,606,089
32,177,448 32,122,119 16,155,146 -
53,407,320 9,100,017 16,234,485 -
63,826,148
39,730,951
26,090,793 23,064,527
15,159,288 14,060,679
24,016,636 16,123,496 3,075,191
18,719,651 14,821,516 2,956,223
1,346,349 52,239 2,753,015
1,173,825 58,820 2,810,287
494,136,321
382,839,151
Sale of land and/or buildings Sale of apartment and offices Sale of office houses Sale of parcels of land Sale of condotel Shopping center Space rentals Service and maintenance charges Utilities Hotel Rooms Food and beverages Others Recreation center Ticket sales Others Others Total
Tidak terdapat pendapatan usaha dari pihak berelasi.
There is no revenue from related party.
Tidak terdapat pendapatan usaha dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan.
There is no revenue from customers that represents 10% of total revenues.
- 61 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
25. BEBAN LANGSUNG DAN BEBAN POKOK PENJUALAN
25. DIRECT COSTS AND COST OF SALES
2014 Rp '000 Real estat Tanah dan/atau bangunan Apartemen dan perkantoran Ruko Kavling tanah Kondotel Pusat perbelanjaan Listrik, air dan gas Penyusutan (Catatan 11) Gaji dan kesejahteraan karyawan Kebersihan Parkir dan keamanan Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain Hotel Makanan dan minuman Gaji dan kesejahteraan karyawan Listrik, air dan gas Penyusutan (Catatan 12) Bahan baku dan perlengkapan Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain Pusat rekreasi Penyusutan (Catatan 11 dan 12) Lain-lain Jumlah
2013 Rp '000
130,181,655 18,327,246 10,571,969 4,288,817 -
90,415,953 2,731,959 4,042,858 30,704,533
28,121,235 10,697,755
13,170,248 7,644,863
3,906,052 5,098,840 4,032,790 1,814,871 821,014
3,729,586 1,495,978 593,771 1,603,516 283,146
4,806,142
3,810,535
4,908,194 3,037,150 3,800,726
3,834,032 2,377,766 3,018,109
Real Estate Land and/or buildings Apartement and offices Office house Parcels of land Condotel Shopping center Electricity, water and gas Depreciation (Note 11) Salaries and employees' welfare Cleaning services Parking and security Repairs and maintenance Others Hotel Foods and beverages Salaries and employees' welfare Electricity, water and gas Depreciation (Note 12)
1,868,437 859,451 1,528,907 646,195 857,442 454,567
1,401,933 649,873 1,026,343 638,527 828,209 417,586
Materials and supplies Repairs and maintenance Others Recreation center Depreciation (Notes 11 and 12) Others
240,629,455
174,419,324
Tidak terdapat pembelian dan beban kepada pihak berelasi.
Total
There is no purchase made and expense incurred to related party.
26. BEBAN PEMASARAN
26. MARKETING EXPENSES 2014 Rp '000
2013 Rp '000
Iklan dan promosi Jasa pemasaran Gaji dan tunjangan karyawan Lain-lain
15,882,080 1,653,793 1,626,336 3,460,068
12,813,922 3,489,934 1,152,187 1,434,431
Advertising and promotion Marketing fee Salaries and allowance Others
Jumlah
22,622,277
18,890,474
Total
- 62 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
27. BEBAN ADMINISTRASI
27. ADMINISTRATIVE EXPENSES 2014 Rp '000
2013 Rp '000
Gaji dan tunjangan karyawan Perbaikan dan pemeliharaan Penyusutan (Catatan 12) Kerugian penurunan nilai piutang (Catatan 6) Jasa profesional Beban bagi hasil (Catatan 36h) Transportasi dan perjalanan Imbalan kerja (Catatan 32) Alat tulis kantor dan cetak Sewa Jasa manajemen hotel (Catatan 34 dan 36b) Asuransi Telekomunikasi Beban MSOP (Catatan 21) Pajak dan perijinan Listrik, air dan gas Lain-lain
49,939,422 1,025,995 1,789,006 -
46,592,146 1,671,697 1,684,396 (55,851)
484,594
622,602
1,503,245 1,400,513 1,643,226 1,128,956 668,372
1,365,473 1,340,582 1,305,371 1,119,694 1,038,047
1,189,778 657,988 263,193 235,938 1,076,666 8,452,673
816,749 558,222 788,775 212,636 811,038 3,250,546
Jumlah
71,459,564
63,122,123
28. BEBAN KEUANGAN
2013 Rp '000
Bunga utang bank Lainnya
24,292,239 923,500
Jumlah
25,215,739
29. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN LAIN-LAIN
5,783,301 5,783,301
Interest on bank loans Others Total
29. OTHER GAINS AND LOSSES
2014 Rp '000
Jumlah
Total
28. FINANCIAL COST 2014 Rp '000
Penghasilan administrasi Lain-lain - bersih
Salaries and allowances Repair and maintenance Depreciation (Note 12) Impairment losses on receivables (Note 6) Professional fee Profit sharing expense Transportation and travelling Employee benefits (Note 32) Stationery and printing Rental Hotel management fee (Notes 34 and 37) Insurance Telecommunication MSOP expenses (Note 21) Tax and license Electricity, water and gas Others
2013 Rp '000
2,044,274 1,104,227 3,148,501
- 63 -
1,952,450 (664,535) 1,287,915
Administration income Others - net Total
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
30. PAJAK PENGHASILAN
30. INCOME TAX The tax expense (benefit) of the Group’s consists of the following:
Beban (manfaat) pajak Grup terdiri dari:
Pajak penghasilan final Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah beban pajak
2014 Rp '000 27,533,645 2,324,411 (1,713,033) 28,145,023
2013 Rp '000 20,178,936 1,399,933 (34,775) 21,544,094
Final income tax Current tax Deffered tax Total tax expense
Pajak Penghasilan Final
Final Income Tax
Rincian beban pajak penghasilan final adalah sebagai berikut:
The details of final income tax expense are as follows:
2014 Rp '000 Pajak penghasilan final Perusahaan Pajak pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan Penyewaan dan jasa pemeliharaan Jumlah
2013 Rp '000
7,617,447
9,012,574
10,506,031
6,245,432
18,123,478
15,258,006
Entitas anak Pajak pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan Penyewaan dan jasa pemeliharaan
9,239,077
4,796,757
171,090
124,174
Jumlah
9,410,166
4,920,931
27,533,645
20,178,937
Jumlah beban pajak penghasilan final
Final income tax The Company Transfer of land rights and/or buildings tax Rental and service charges Total Subsidiaries Transfer of land rights and/or buildings tax Rental and service charges Total Total final income tax expense
Pajak kini
Current tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba fiskal adalah sebagai berikut:
The reconciliation between profit before tax per consolidated statements of comprehensive income and tax income are as follows:
- 64 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
2014 Rp '000 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba entitas anak sebelum pajak penghasilan
2013 Rp '000 Profit before tax per consolidated statements of comprehensive income
145,292,387
127,953,237
64,530,788
25,782,788
80,761,599
102,170,449
Profit before tax of the Company
(77,111,220)
(96,887,600)
Profit before tax on operations subjected to final tax
Laba atas penghasilan yang pajaknya bersifat tidak final
3,650,379
5,282,849
Profit on operations subjected to nonfinal tax
Perbedaan temporer: Imbalan kerja
5,818,829
89,655
Laba sebelum pajak Perusahaan Laba sebelum pajak atas penghasilan yang pajaknya bersifat final
Penyusutan aset tetap Amortisasi aset lain-lain Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Perjamuan, sumbangan dan representasi Denda pajak Beban MSOP Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak final Lain-lain Jumlah Laba kena pajak Perusahaan sebelum kompensasi rugi fiskal Rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya Pemanfaatan atas rugi fiskal tahuntahun sebelumnya dihapuskan sehubungan estimasi kompensasi rugi fiskal yang dapat dimanfaatkan Laba kena pajak Perusahaan setelah kompensasi rugi fiskal
(703,032) (11,051) 5,104,746
33,264 263,193
89,655
39,169 788,774
(4,008,849)
(1,856,743)
(3,712,392)
(1,028,800)
5,042,734
4,343,704 -
5,042,734
Rincian beban pajak kini dan pajak penghasilan kurang bayar adalah sebagai berikut:
-
Profit before tax of subsidiaries
Temporary difference: Employee benefits Depreciation of property and equipment Amortization of other asset Allowance for impairment losses Total
Nondeductible expenses (nontaxable income): Entertainment, donation and representation Tax penalty MSOP expenses Interest income already subject to final tax Others Total The Company's taxable income before tax loss carryforward Prior years tax losses Utilization of prior year tax losses that have been eliminated related to estimated tax losses which can be compensated The Company's taxable income after tax loss compensation
The details of the current tax expense and underpayment of income tax are as follows:
- 65 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
2014 Rp '000 Perusahaan Beban pajak kini dengan tarif pajak 25% Pembayaran pajak dimuka Pajak penghasilan Pasal 25
1,260,683
(701,322)
Pajak penghasilan kurang bayar (Catatan 16)
559,362
The Company Current tax expenses at the prevailing tax rate of 25% Less prepaid taxes Income tax Article 25 Income tax underpayment
Laba kena pajak Perusahaan untuk tahun 2013 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP).
Taxable income for 2013 are in accordance with the corporate tax filed with the Tax Service Office.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas.
Deferred tax is computed based on the effect of the temporary differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases.
Rincian aset pajak tangguhan Grup terdiri dari:
Deferred tax assets of the Group consists of the following:
Dikreditkan Dikreditkan (dibebankan) (dibebankan) ke laba rugi/ ke laba rugi/ 31 Desember/ Credited 31 Desember/ Credited December 31, (charged) December 31, (charged) 2012 to income 2013 to income Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000
Perusahaan Piutang usaha
212,665
(16,251)
196,414
196,414
Aset tetap Aset lain-lain Liabilitas imbalan kerja Rugi fiskal Sub-jumlah
(18,884)
(351,197) (5,545)
(351,197) (24,429)
(175,758) (2,763)
265,922 459,703
12,727 (360,266)
278,649 99,437
1,454,707 1,276,187
(526,955) (27,192) 1,733,356 1,375,624
Entitas anak Aset tetap Liabilitas imbalan kerja Rugi fiskal Sub-jumlah Aset pajak tangguhan
-
(10,037)
(10,037)
(97,978)
(108,015)
156,485 156,485
35,247 231,877 257,087
191,732 231,877 413,572
11,744 523,080 436,847
203,476 754,957 850,419
616,188
(103,179)
513,009
1,713,033
2,226,042
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
The Company Trade accounts receivable Property and equipment Other assets Employee benefits obligation Tax loss Subtotal Subsidiaries Property and equipment Employee benefits obligation Tax loss Subtotal Deferred tax assets
A reconciliation between the total tax expenseand the amounts computed by applying the effective tax rate to profit before tax is as follows:
- 66 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
2014 Rp '000 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba entitas anak sebelum pajak Laba sebelum pajak Perusahaan Laba sebelum pajak atas penghasilan yang bersifat final Laba atas penghasilan yang pajaknya bersifat tidak final Pajak dengan tarif yang berlaku (25%) Pengaruh pajak atas: Penghasilan tidak kena pajak (beban yang tidak dapat diperhitungkan) Realisasi atas rugi fiskal tahun sebelumnya Jumlah beban pajak tidak final Perusahaan Entitas anak: Beban pajak kini Manfaat pajak tangguhan
2013 Rp '000
145,292,387 64,530,788
127,953,237 25,782,788
80,761,599
102,170,449
(77,111,220)
(96,887,599)
3,650,379
5,282,850
912,595
1,320,713
Profit before tax per consolidated statements of comprehensive income Profit before tax of subsidiaries Profit before tax of the Company Profit before tax on operations subjected to final tax Profit on operations subjected to nonfinal tax Tax at effective tax rate (25%) Tax effect of:
(928,098)
(234,785)
(15,503)
1,085,928
1,063,728 (436,847)
314,006 (34,775)
Nontaxable income (nondeductible expenses) Recoverable of prior year tax losses Total non final tax charge Company Subsidiaries: Current tax Deferred tax income
Jumlah beban pajak tidak final Beban pajak penghasilan final
611,378 27,533,645
1,365,159 20,178,936
Total nonfinal tax expense Final income tax expense
Jumlah beban pajak
28,145,023
21,544,095
Total tax expense
Surat Ketetapan Pajak dan Surat Tagihan Pajak
Tax Assessment Letter and Tax Collection Letter
Perusahaan
The Company
Perusahaan juga menerima surat tagihan pajak (STP) atas pajak penghasilan pasal 25 masa Juli – Agustus 2013 dengan nilai sebesar Rp 18.099 ribu.
The Company also received Tax Collection Letter (STP) article 25 for period July – August 2013 amounting to Rp 18,099 thousand.
MPD
MPD
Pada tanggal 27 Desember 2013, MPD menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan badan tahun 2006 sebesar Rp 351.532 ribu.
On December 27, 2013, MPD received Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) for corporate income tax year 2006 amounting to Rp 351,532 thousand.
31. LABA PER SAHAM
31. EARNINGS PER SHARE
Berikut ini adalah data yang digunakan sebagai dasar untuk perhitungan laba per saham dasar:
The computation of earnings per share is based on following data:
- 67 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
Laba
Earning 2014 Rp '000
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar dan dilusian
2013 Rp '000
117,615,888
106,488,350
Jumlah Saham
Number of Shares 2014 Saham/ Shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba bersih per saham dasar: Jumlah awal periode dengan nilai nominal Rp 100 per saham Pengaruh efek berpotensi saham biasa yang dilutif opsi saham Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba bersih per saham dilusian
Profit for the year attributable to owners of the Company which is used in the calculation of basic and diluted earnings per share
2013 Saham/ Shares
7,579,333,000
7,579,333,000
18,353,333
18,945,552
7,597,686,333
7,598,278,552
Laba per saham dilusian pada tanggal 30 Juni 2014 mencerminkan pengaruh atas opsi saham karyawan yang beredar.
32. IMBALAN KERJA
Weighted average number of ordinary shares for computation of basic earnings per share Beginning number with par value of Rp 100 per share Effect of diluted potential ordinary shares arising from employee and management stock option Weighted average number of shares for calculation of diluted earnings per share
Diluted earnings per share as of June 30, 2014 reflect the effect of management stock options which are outstanding.
32. EMPLOYEE BENEFITS
Imbalan Pasca-Kerja
Post-Employment Benefits
Perusahaan dan entitas anak memberikan imbalan pasca-kerja imbalan pasti untuk karyawan yang berhak sesuai dengan kebijakan Perusahaan dan entitas anak.
The Company and its subsidiaries provide defined post-employment benefits for its qualifying employees in accordance with the Company’s and its subsidiaries policies.
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca-kerja tersebut adalah 654 karyawan pada tanggal 30 Juni 2014 dan 689 karyawan pada tanggal 31 Desember 2013.
The number of employees entitled to the benefits in June 30, 2014 and December 31, 2013 are 654 and 689 employees, respectively.
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya
Other long-term Employee Benefits
Grup juga memberikan imbalan kerja jangka panjang lain berupa penghargaan masa kerja bagi karyawan yang memenuhi persyaratan. Imbalan kerja jangka panjang lainnya didasarkan pada masa kerja.
The Group also provides other long-term employee benefits such as long service award for their qualifying employees. Other long-term benefit was determined based on years of service.
Beban imbalan pasca-kerja dan imbalan kerja jangka panjang lain yang diakui di laba rugi periode 30 Juni 2014 adalah berdasarkan asumsi perhitungan aktuaris per Desember 2013
Post-employment benefits and other long-term employee benefit expense recognized in income as of June 30, 2014, based on actuaries assumption on December 31, 2013, as a prorate.
- 68 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
yang dibagi secara proporsional. Manajemen berpendapat bahwa estimasi atas imbalan kerja tersebut telah memadai untuk menutup liabilitas imbalan kerja Grup.
Management believes that the estimated on employee benefits are adequate to cover the Group’s employee benefits obligation.
Perhitungan imbalan kerja dihitung oleh PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut:
The cost of providing employee benefits is calculated by PT Padma Radya Aktuaria, an independent actuary. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
2013 Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Umur pensiun normal Tingkat mortalitas
8.50% 7% 55 - 60 TMI 3
Beban imbalan pasca-kerja dan imbalan kerja jangka panjang lain yang diakui di laba rugi adalah sebagai berikut:
Post-employment benefits and other long-term employee benefit expense recognized in income are as follows:
30 Juni / June 30, 2014 Imbalan Imbalan kerja jangka pasca-kerja/ panjang lainnya/ PostOther long-term employment employee benefits benefits Rp '000 Rp '000 Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian aktuarial Biaya jasa lalu Kerugian kurtailmen dan penyelesaian Jumlah
672,355 447,114 (71,686) 62,092
Discount rate per annum Salary increment rate per annum Normal retirement age Mortality rate
Jumlah/ Total Rp '000
208,279 26,295 56,063 -
880,635 473,409 (15,623) 62,092
-
-
-
1,109,875
290,638
1,400,513
Liabilitas imbalan kerja Grup yang termasuk dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Current service cost Interest cost Net actuarial loss Past service cost Gain on curtailments and settlements Total
Employee benefits obligation of the Group included in consolidated statements of financial position are as follows:
- 69 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
30 Juni / June 30, 2014 Imbalan Imbalan kerja jangka pasca-kerja/ panjang lainnya/ PostOther long-term employment employee benefits benefits Rp '000 Rp '000
Jumlah/ Total Rp '000
Nilai kini liabilitas Biaya jasa lalu belum diakui Kerugian aktuarial belum diakui
38,344,335 (1,315,317) (78,050)
1,514,285 54,076
39,858,619 Present value of obligation (1,315,317) Unrecognized past service cost (23,974) Unrecognized actuarial losses
Liabilitas bersih
36,950,969
1,568,360
38,519,329
Mutasi imbalan pasca-kerja adalah sebagai berikut:
Net liability
Movements for post-employment benefits are as follows:
30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000 Saldo awal periode Beban periode berjalan Pembayaran manfaat
37,831,365 1,400,513 (712,548)
Beginning of the period Amount charged to income Benefits paid
Saldo akhir periode
38,519,329
End of the period
33. AKUISISI ENTITAS ANAK
33. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES
Pada bulan Desember 2012, MPD, entitas anak, mengakuisisi 99% saham MGRM dengan nilai perolehan sebesar Rp 247.500 ribu dari PT Tunas Graha Perkasa, pihak berelasi dan berada dibawah pengendalian yang sama dengan Perusahaan. Nilai buku dari aset bersih MGRM pada tanggal akuisisi sebesar Rp 247.500 ribu. Oleh karena itu, tidak ada selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali.
In December 2012, MPD,a subsidiary, acquired 99% ownership of MGRM with an acquisition cost of Rp 247,500 thousand from PT Tunas Graha Perkasa, a related party and an entity under common control. The book value of MGRM’s net assets on acquisition date amounted to Rp 247,500 thousand. Therefore, there is no difference in value of restructuring transaction among entities under common control.
34. SIFAT RELASI DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
34. NATURE OF RELATIONSHIPS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Relasi a.
Perusahaan yang dengan Grup yaitu: -
Nature of Relationship manajemennya
sama
a. Companies
which have management as the Group:
PT Metropolitan Development PT Metropolitan Golden Management
-
- 70 -
the
same
PT Metropolitan Development PT Metropolitan Golden Management
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
b.
Reco Newtown Pte., Ltd., (berkedudukan di Singapura), PT Metropolitan Persada Internasional dan Netstar Holdings Limited (berkedudukan di British Virgin Islands) adalah pemegang saham Perusahaan.
b. Reco Newtown Pte., Ltd., (incorporated in Singapore), PT Metropolitan Persada Internasional and Netstar Holdings Limited (incorporated in British Virgin Islands)are the stockholders of the Company.
Transaksi-transaksi dengan Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Transaksi antara Grup, yang merupakan pihak berelasi Perusahaan, telah dieliminasi dalam konsolidasian dan tidak disajikan dalam catatan ini. Rincian transaksi antara Grup dan pihak berelasi lainnya disajikan dibawah ini:
Transactions between the Group, which are related parties of the Company, have been eliminated on consolidation and are not disclosed in this note. Details of transactions between the Group, and other related parties are disclosed below:
a.
a.
Perusahaan mengadakan perjanjian manajemen dengan PT Metropolitan Golden Management seperti dijelaskan pada Catatan 36b. Saldo liabilitas dan beban yang timbul atas transaksi tersebut diatas adalah sebagai berikut: 30 Juni/ June 30, 2014 Beban akrual Persentase terhadap jumlah liabilitas Beban jasa manajemen Persentase terhadap jumlah beban administrasi
Rp '000
The Company entered into management agreement with PT Metropolitan Golden Management as described in Note 36b. Liabilities and expense that arise from above transactions were as follow:
31 Desember/ December 31, 2013
-
391,053
758,372
Rp '000
0.04% 2,216,071
1.06%
1.64%
Accrued expense Percentage to total liabilities Management fee Percentage to total administration expenses
b.
PT Metropolitan Persada Internasional memberikan jaminan perusahaan (Company Guarantee) atas utang bank yang diterima Perusahaan (Catatan 17).
b.
PT Metropolitan Persada Internasional provides the company guarantee for bank loan obtained by the Company (Note 17).
c.
Piutang lain-lain kepada pihak berelasi terdiri dari:
c.
Other account receivable to related parties consist of:
30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000 PT Metropolitan Persada Internasional PT Metropolitan Golden Management
9,500
9,750
83,194
343,913
PT Metropolitan Persada Internasional PT Metropolitan Golden Management
Jumlah
92,694
353,663
Total
Persentase dari jumlah aset
d.
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
0.003%
Utang lain-lain kepada pihak berelasi terdiri dari:
0.012%
d.
- 71 -
Percentage to total assets
Other accounts payable to related parties consists of:
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000 PT Metropolitan Persada Internasional PT Metropolitan Golden Management
269,500
269,500
-
Jumlah Persentase dari jumlah liabilitas
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
3,809
269,500
273,309
0.01%
0,026%
Piutang dan utang kepada pihak berelasi diberikan tanpa bunga dan jaminan dan akan diselesaikan dalam jangka waktu setahun. 35. INFORMASI SEGMEN
PT Metropolitan Persada Internasional PT Metropolitan Golden Management Total Percentage to total liabilities
Accounts receivable and payable to related parties are not subject to interest, have no collateral and will be settled in one year. 35. SEGMENT INFORMATION
Segmen dilaporkan atas produk dan jasa yang menghasilkan pendapatan
Product and services from which reportable segments derive their revenues
Informasi yang dilaporkan kepada direksi untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerja segmen memfokuskan pada jenis produk atau jasa yang diberikan atau disediakan. Segmen yang dilaporkan Grup merupakan kegiatan sebagai berikut:
Information reported to directors for the purpose of resources allocation and assessment of segment performance focuses on type of products or services delivered or provided. The Group’s reportable segments are engaged in the following:
1. 2. 3. 4.
1. 2. 3. 4.
Real estat Pusat perbelanjaan Hotel Lainnya
Real estate Shopping center Hotel Others
Real estat mencakup penjualan tanah kavling, bangunan rumah, rumah toko (ruko),apartemen, perkantoran dan kondotel.
Real estate consists of retail sale of land, residential houses, shop houses, apartment, offices and condotel.
Lainnya terutama merupakan pusat rekreasi.
Others is mainly recreation center.
Pendapatan dan hasil segmen
Segment revenue and result
Berikut ini merupakan analisa pendapatan dan hasil segmen Grup berdasarkan segmen dilaporkan:
The following is an analysis of the Group’s revenue and results by reportable segments:
- 72 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
Pendapatan segmen/ Segment revenues 2014 2013 Rp '000 Rp '000
Laba segmen/ Segment profit 2014 2013 Rp '000 Rp '000
Real estat Pusat perbelanjaan Hotel Lainnya Eliminasi
333,787,927 112,981,468 43,215,323 4,151,603
273,347,911 68,950,919 36,497,390 4,042,932
116,336,325 36,188,358 5,916,887 983,455
89,219,220 26,286,476 9,897,152 1,004,382
Konsolidasian
494,136,321
382,839,152
159,425,025
126,407,230
Penghasilan bunga Beban keuangan Keuntungan dan kerugian lain-lain
7,934,601 (25,215,739)
5,978,098 (5,783,301)
3,148,501
1,287,915
Laba sebelum pajak
145,292,387
127,889,942
Pendapatan segmen yang dilaporkan diatas merupakan pendapatan yang dihasilkan dari pelanggan luar. Tidak terdapat pendapatan antar segmen.
Segment revenue reported above represents revenue generated from external customers. There were no inter-segment sales.
Kebijakan akuntansi dari segmen dilaporkan adalah sama dengan kebijakan akuntansi Grup seperti dijabarkan pada Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasian. Laba segmen merupakan laba yang diperoleh setiap segmen tanpa memperhitungkan alokasi beban pemasaran, beban administrasi, penghasilan bunga, beban keuangan, keuntungan dan kerugian lain-lain dan beban pajak. Hal ini merupakan pengukuran yang dilaporkan kepada direksi sebagai pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerja segmen.
The accounting policies of the reportable segments are the same as the Group's accounting policies described in Note 3 to the consolidated finanancial statements. Segment profit represents the profit earned by each segment without allocation of marketing expenses, administrative expenses, interest income, finance costs, other gains and losses and income tax expense. This is the measure reported to the directors as the chief operating decision maker for the purposes of resource allocation and assessment of segment performance.
- 73 -
Real estate Shopping center Hotel Others Elimination Consolidated Interest income Financial cost Other gains and losses Profit before tax
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
Aset dan liabilitas segmen
Segment assets and liabilities 30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000
Aset segmen Real estat Pusat perbelanjaan Hotel Lainnya
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
4,105,587,762 1,036,504,872 268,197,317 19,472,437
3,826,902,375 955,336,304 206,141,067 20,020,729
5,429,762,388 (2,436,094,900)
5,008,400,475 (2,173,916,304)
Konsolidasian
2,993,667,488
2,834,484,171
Liabilitas segmen Real estat Pusat perbelanjaan Hotel Lainnya
1,025,637,206 733,961,571 134,991,916 19,955,150
864,087,528 917,209,968 76,546,542 20,160,064
1,914,545,843 (1,440,275,862)
1,878,004,102 (1,186,503,981)
681,600,529
378,228,741
1,155,870,510
1,069,728,862
Jumlah Eliminasi
Jumlah Eliminasi Liabilitas yang tidak dapat dialokasi Konsolidasian
Untuk tujuan monitoring kinerja segmen dan pengalokasian sumber daya diantara segmen:
seluruh aset dilaporkan.
dialokasikan
ke
Consolidated Segment Liabilities Real estate Shopping center Hotel Others Total Elimination Unallocated liabilities Consolidated
all assets segments.
seluruh liabilitas dialokasikan ke segmen dilaporkan selain dari pinjaman.
a.
Total Elimination
For the purposes of monitoring segment performance and allocating resources between segments:
segmen
36. IKATAN DAN KONTINJENSI
Segment Asset Real estate Shopping center Hotel Others
are
allocated
to
reportable
all liabilities are allocated to reportable segments other than borrowings.
36. COMMITMENTS AND CONTINGENTS
Grup mengadakan perjanjian dengan beberapa bank dalam rangka penyediaan fasilitas kredit kepada pembeli untuk pemilikan rumah, rumah toko dan apartemen milik grup sebagai berikut:
a.
1. Perusahaan, MPD, KGC dan/atau FPD melakukan perjanjian-perjanjian kerjasama atas fasilitas kredit pemilikan rumah untuk pelanggannya dengan Bank Central Asia, Bank Mandiri, Bank CIMB Niaga, Bank Negara Indonesia, Bank OCBC NISP, Bank Danamon, Bank Tabungan Negara, Bank Permata, Bank Rakyat Indonesia, Bank UOB Buana, Bank Mandiri Syariah, Bank Bumiputera Indonesia, Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Negara Indonesia Syariah,
The Group entered into agreements with several banks, wherein such banks will provide credit facilities to the buyers of residential house, shophouses and apartments of the Group as follows: 1.
- 74 -
The Company, MPD, KGC and/or FPD entered into several cooperation agreement to provide credit facilities to the buyers of residential house with Bank Central Asia, Bank Mandiri, Bank CIMB Niaga, Bank Negara Indonesia, Bank OCBC NISP, Bank Danamon, Bank Tabungan Negara, Bank Permata, Bank Rakyat Indonesia, Bank UOB Buana, Bank Mandiri Syariah, Bank Bumiputera Indonesia, Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Negara
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
Bank Muamalat Indonesia, Bank Internasional Indonesia dan Bank DKI.
Indonesia Syariah, Bank Muamalat Indonesia, Bank Internasional Indonesia and Bank DKI.
Perjanjian-perjanjian kerjasama ini memuat ketentuan, antara lain adalah dalam hal pembeli menunggak angsurannya berturut-turut selama jangka waktu tertentu (tiga bulan atau enam bulan) dan sertifikat balik nama atau pecahan ke atas nama pembeli serta dokumen-dokumen lain yang terkait belum diserahkan kepada bank maka Grup mengikatkan diri sebagai penjamin atas pembayaran seluruh sisa utang pokok, bunga, denda dan biaya lainnya yang berhubungan dengan fasilitas kredit.
The agreements include several provisions, among others are in the event that the buyer defaults in installment payments consecutively over a certain period (three months or six months) and the split certificates or title certificate in the name of the buyer and other related documents have not been submitted to the bank thenthe Group are obliged to guarantee the full repayment of the remaining loan principal, interests, penalties and other charges payable under the credit facility.
Dana pencairan fasilitas kredit untuk konsumen di atas akan ditempatkan sebagai rekening giro (escrow account) dan/atau deposito berjangka atas nama Grup dimana pencairan escrow account dan/atau deposito berjangka tersebut akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemajuan penyelesaian pekerjaan dan dokumen-dokumen yang terkait sebagaimana dirinci dalam masing-masing perjanjian (Catatan 9).
The proceeds from the consumers' availment of the above credit facility will be placed as current account(escrow account)and/or time deposits under the name of the Group, the withdrawal of escrow account and/or time deposits which will be made in accordance with the progress of the completion of construction and the related documents as specified in each agreement (Note 9).
2. Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan Bank Mandiri dan BRI untuk menyediakan fasilitas kredit kepada pembeli untuk pemilikan apartemen M-Gold Tower.
2.
The Company entered into agreements with Bank Mandiri and BRI to provide credit facilities to the buyers of M-Gold Tower Apartment.
3. Pada tanggal 15 Agustus 2012, ANP, entitas anak, mengadakan perjanjian kerjasama dengan Bank Permata untuk pemberian fasilitas kredit kepemilikan – Kondotel Horison Seminyak.
3.
On August 15, 2012, ANP, a subsidiary, entered into an agreementwith Bank Permata on granting credit facilities relating to the acquisition of Condotel Horison Seminyak.
Perjanjian tersebut memuat sejumlah ketentuan bahwa ANP akan bertanggung jawab sepenuhnya atas pembayaran seluruh jumlah utang dari pembeli unit kondotel selama jangka waktu kredit, maksimum 5 tahuntermasuk pokok, bunga dan biayabiaya lainnya yang timbul terkait perjanjian kredit.Kewajiban pembayaran tersebut akan timbul apabila pembeli telah lalai membayar kewajiban angsuran selama tiga bulan berturutturut kepada bank.Jika pelanggan mengalami gagal bayar, maka menurut perjanjian dengan Bank Permata tersebut ANP diharuskan untuk membeli kembali unit kondotel.
The above agreements include several provisions that ANP guarantees payment of all amounts due from the customers relating to the acquisition of condotel units within the credit period, maximum 5 years including the principal, interest and other cost incurred relating to the loan agreement. The obligation to pay will arise upon the customers’ non-payment of the amounts due for three consecutive months. Upon customer default, the agreement with Bank Permata requires ANP to buyback the condotel units.
Pada tanggal 31 Desember 2013, manajemen berpendapat bahwa Bank
As of December 31, 2013, management assessed that it was not probable that
- 75 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
Permata tidak mungkin mengklaim sesuai kontrak tersebut. Selanjutnya, manajemen berkeyakinan jika terjadi gagal bayar dan menyebabkan ANP harus membeli kembali unit Kondotel tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut akan melebihi jumlah utang dalam kontrak jaminan keuangan. Sebagai akibatnya, tidak ada liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. b.
c.
Bank Permata will claim under this agreement. Furthermore, the management believes that in case of default and the resulting buy back of the condotel units, the recoverable amount from asset obtained will exceed the amount payable under the financial guarantee contract. Consequently, no liability is recognized from this agreement in the consolidated statements of financial position.
Grup mengadakan beberapa perjanjian manajemen dengan PT Metropolitan Golden Management, perusahaan yang memiliki pemegang saham akhir yang sama dengan Perusahaan untuk menyediakan jasa manajemen hotel sebagai berikut:
b.
The Groupentered into several management agreement with PT Metropolitan Golden Management, a company which have the same ultimate stockholders as the Company, relating to the providing of hotel management services as follows:
1.
Pada tanggal 13 September 2011, MPD, entitas anak,mengadakan perjanjian untuk Hotel @HOM, Tambun. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 12 September 2016. MPD diwajibkan membayar biaya dasar pengelolaan sebesar 1% dari jumlah pendapatan kotor hotel.
1.
On September 13, 2011, MPD, a subsidiary,entered into management for @HOM Hotel. The agreement is valid up toSeptember12,2016. Ascompensation, MPD is obliged to pay Basic Fee at 1% of the hotel's gross revenue.
2.
Pada tanggal 12 Desember 2012, MGRM, entitas anak mengadakan perjanjian untuk Hotel Horison Seminyak, Bali. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 11 Desember 2015. MGRM diwajibkan membayar biaya dasar pengelolaan sebesar 1 % dari jumlah pendapatan kotor hotel.
2.
On December 12, 2012, MGRM, a subsidiary entered into agreement for Horison Hotel Seminyak, Bali. The agreement is valid up to December 11, 2015. As compensation, MGRM is obliged to pay Basic Fee at 1% of the hotel’s gross revenue
3.
Pada tanggal 3 Februari 2014, Perusahaan mengadakan perjanjian untuk Hotel Horison Ultima, Bekasi. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 1 Februari 2017. Atas jasa tersebut, Perusahaan diwajibkan membayar biaya dasar pengelolaan sebesar 1% dari jumlah pendapatan kotor Hotel.
3.
On Februari 3, 2014, the Company entered into agreement for Hotel Horison Ultima, Bekasi. The agreement is valid up to February 1, 2017. As compensation, the Company is obliged to pay basic fee at 1% of the hotel’s gross revenue.
Pada tanggal 12 Juli 2011, KGC, entitas anak, menandatangani perjanjian sewa dengan PT Hero Supermarket Tbk (Hero), dimana KGC setuju untuk menyewakan tanah dan bangunan seluas 5.000 meter persegi yang terletak di Perumahan Metland Transyogi, Jalan Metro Raya No. 99, Cileungsi untuk periode 20 (dua puluh) tahun.
c.
On July 12, 2011, KGC, a subsidiary, entered into a lease agreement with PT Hero Supermarket Tbk (Hero), whereby KGC agreed to lease its land and building with total area of 5,000 square meters located in Perumahan Metland Transyogi, Jalan Metro Raya No. 99, Cileungsi for 20 (twenty) years.
Biaya sewa untuk dua puluh empat bulan pertama harus dibayar dimuka.
The rental fees for the first twenty four month shall be paid in advance.
Perjanjian sewa operasi memuat opsi untuk memperpanjang sewa untuk masa 5 tahun berikutnya.
The operating lease agreement contains an option to extend for the following 5 years.
- 76 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
d.
Berdasarkan akta No. 3 tanggal 5 Agustus 2010 oleh I Made Pria Dharsana, SH., ANP, entitas anak, telah menyewa tiga bidang tanah berikut bangunan hotel diatasnya, yang berlokasi di Jalan Arjuna Legian Kuta Bali. Jangka waktu sewa adalah 36 tahun dan 2 bulan yang berakhir pada tanggal 22 Desember 2046 dan dapat diperpanjang sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak. ANP diperbolehkan untuk merobohkan bangunan hotel tersebut dan menggantinya dengan bangunan hotel yang baru. Harga sewa atas tanah tersebut adalah Rp 13.500.000.000 ditambah dengan pajak serta biaya lain terkait dengan sewa.
d.
Based on deed No. 3 dated August 5, 2010 by I Made Pria Dharsana, SH., ANP, a subsidiary, rented three parcels of land including the existing hotel buildings thereon, located at Jalan Arjuna Legian Kuta Bali. The rent termis 36 years and 2 months ended December 24, 2046 which can be extended upon agreement of both parties ANP is allowed to knock down the hotel building and replace with brand new hotel building. The rental price amounted to Rp 13,500,000,000 plus taxes and other expense associated with the rent.
e.
Pada tanggal 24 Pebruari 2011, ANP, entitas anak, mengadakan perjanjian jasa konsultan pemasaran dan penjualan Kondotel Horison Seminyak dengan PT Buana Graha Artha Investa. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 23 Pebruari 2013 atau apabila sebelum perjanjian ini berakhir semua unit sudah terjual habis. PT Buana Graha Artha Investa mendapatkan komisi penjualan sebesar 5% dari harga transaksi sebelum pajak. Perjanjian ini telah berakhir karena semua unit telah terjual.
e.
On February 24, 2011, ANP, a subsidiary, entered into an agreement on marketing consulting service and sales of Condotel Horison Seminyak with PT Buana Graha Artha Investa. This agreement is valid until February 23, 2013 or upon the sale of all units, whichever is earlier. PT Buana Graha Artha Investa obtained sales commission fee 5% from the transaction price before taxes. This agreement has been terminated because all units had been sold.
f.
Pada tanggal 12 Desember 2012, ANP mengadakan perjanjian dengan pelanggan yang menjamin pengembalian atas investasi sebesar 24% selama tiga tahun pertama atas kepemilikan kondotel. Jaminan tersebut diberikan dalam bentuk potongan penjualan langsung kepada pelanggan. Sebagai gantinya, pelanggan menyerahkan hak bagi hasil atas unit kondotel kepada ANP. ANP mencatat pendapatan bagi hasil tersebut sebagai piutang. Dalam hal jumlah pendapatan bagi hasil dari unit kondotel lebih kecil dari piutang usaha,kerugian yang terjadi akan ditanggung oleh ANP.
f.
On December 12, 2012, ANPentered into agreements with certain customers that guarantee a fixed rate of return on investment of 24% during the first three years of the condotel unit acquisition. The guarantee is in form of outright sales discount given to the customers. In return, the customers assign to ANP the right to receive the revenue-sharing from the condotel units. ANPrecords the revenuesharing as receivable. In the event that the amount of revenue-sharing from the condotel units are less than the amount of receivables, the loss will be borne by ANP.
Pada tanggal 31 Desember 2013, manajemen menilai bahwa estimasi penerimaan kas di masa depan yang berkaitan dengan bagi hasil tidak melebihi jumlah piutang usaha. Akibatnya, ANP membentuk cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 2.759.207 ribu (Catatan 6).
As of December 31, 2013, management assessed that the estimated future cash receipts for the next three years related to the revenue-sharing not exceeds the amount of receivables recorded. Consequently, ANP provide allowance for impairment losses amounting to Rp 2,759,207 thousand (Note 6).
g. Pada tanggal 1 April 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian jasa pemasaran dan penjualan apartemen dan perkantoran MGold Tower dengan Laily Syamsiar. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 30 September 2014 dan dapat diperpanjang sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak. Laily Syamsiar mendapat komisi penjualan sebesar 2,5% dari harga transaksi sebelum
g. On April 1, 2013, the Company entered into an agreement on marketing service and sale of apartment and office tower M-Gold Tower with Laily Syamsiar. This agreement is valid until September 30, 2014 which can be extended upon agreement of both parties. Laily Syamsiar obtained sales commission fee 2.55 from the transaction Price before taxes.
- 77 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
pajak.
h. Pada tanggal 12 Desember 2012 MGRM mengadakan perjanjian bagi hasil atas pendapatan operasional unit Kondotel Horison Seminyak, Bali, dengan pemilik kondotel sebesar 40% dari pendapatan kamar. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 11 Desember 2042.
h. On December 12, 2012 MGRM entered into a profit sharing agreement on Condotel Horison Seminyak, Bali at 40% of the condotel owner rentals from the room revenue. This agreement is valid until December 11, 2042.
37. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
37. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of June 30, 2014 and December 31, 2013, the Group had monetary assets and liabilities in foreign currency as follows:
30 Juni 2014/ June 30,2014 Mata uang Ekuivalen asing/ Rp '000/ Foreign Equivalent in currency Rp '000
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Mata uang Ekuivalen asing/ Rp '000/ Foreign Equivalent in currency Rp '000
Aset Kas dan setara kas
US$
92,176
1,103,256
307,903
3,753,033
Asset Cash and cash equivalents
Liabilitas Utang Usaha Utang lain-lain
EUR US$
45,750 854,067
747,235 10,222,328
664,229
8,096,287
Liability Trade account payables Other accounts payables
Jumlah liabilitas bersih
(9,866,307)
Grup menggunakan kurs konversi pada tanggal 30 Juni 2014 adalah Rp 11.969 per US$ 1 dan Rp 16.333 per EUR 1 dan untuk tanggal 31 Desember 2013 adalah Rp 12.189 per US$ 1.
(4,343,254) Net liabilities
The Group used the exchange rates on June 30, 2014 is Rp 11.969 per US$ 1 and Rp 16.333 per EUR 1 and on December 31, 2013 is Rp 12.189 per US$ 1.
- 78 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
38. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN NONKAS
38. SUPPLEMENTAL DISCLOSURES ON NONCASH INVESTING AND FINANCING ACTIVITIES
30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000 Perolehan properti investasi melalui: Utang lain-lain kepada pihak ketiga Kapitalisasi biaya pinjaman
Perolehan aset tetap melalui: Utang lain-lain kepada pihak ketiga Reklasifikasi dari bangunan yang siap dijual Kapitalisasi biaya pinjaman Reklasifikasi dari tanah yang sedang dikembangkan
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
-
68,117,177 14,603,707
8,075,658 -
5,514,419 792,989 224,403
-
-
- 79 -
Acquisition of investment properties through: Other accounts payable to third parties Borrowing cost capitalized Acquisition of property and equipment through: Other accounts payable to third parties Reclassification of building ready for sale Borrowing cost capitalized Reclassification of land under development
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
39. KATEGORI KEUANGAN
DAN
KELAS
INSTRUMEN
39. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost Rp'000
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Rp'000 30 Juni 2014 ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha kepada pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga ASET TIDAK LANCAR Aset keuangan lainnya Piutang lain-lain - pihak ketiga Aset lain-lain
June 30, 2014 CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade accounts receivable from third parties Other accounts receivable Related parties Third parties
315,299,598 239,345,189 92,694 5,052,038
NON-CURRENT ASSETS Other financial assets Other accounts receivable - third parties Other assets
62,323,759 1,862,911 3,549,732
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Beban akrual Utang bank jangka panjangjatuh tempo dalam satu tahun
165,499,999 55,471,479 269,500 71,212,528 11,777,886 85,750,000
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bank jangka panjangsetelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Uang jaminan pelanggan Utang lain-lain - pihak ketiga JUMLAH
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loan Trade accounts payable to third parties Other accounts receivable Related parties Third parties Accrued expense Current maturities of long-term bank loan NON-CURRENT LIABILITIES
627,525,922
- 80 -
454,245,114 12,336,005 23,300,839
Long-term bank loan - net of current maturities Customers' deposits Other accounts payable - third parties
879,863,350
TOTAL
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, Grup tidak mempunyai instrumen aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual, dimiliki hingga jatuh tempo dan nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL) dan juga tidak memiliki liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai FVTPL.
As of June 30, 2014 and December 31, 2013, the Group does not have financial assets instruments classified as available-for-sale, held to maturity and fair value through profit or loss (FVTPL) nor does it have financial liabilities classified as FVTPL.
40. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL
40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT
a.
Manajemen risiko modal
a.
Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Grup terdiri dari kas dan setara kas (Catatan 5), pinjaman (Catatan 13 dan 17) dan ekuitas pemegang saham induk yang terdiri dari modal yang ditempatkan (Catatan 19), tambahan modal disetor (Catatan 20), saldo laba dan kepentingan non-pengendali (Catatan 23).
The Group manages capital risk to ensure that they will be able to continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders through the optimization of the balance of debt and equity. The Group's capital structure consists of cash and cash equivalents (Note 5), debts (Notes 13 and 17) and equity shareholders of the holding consisting of capital stock (Note 19), additional paid-in capital (Note 20), retained earnings and non-controlling interest (Note 23).
Dewan Direksi secara berkala melakukan review struktur modal Grup. Sebagai bagian review, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya modal dan risiko terkait.
Board of Directors regularly review the Company’s capital structure. As part of the review,Board of Directorsconsider cost of capital and its related risk.
Gearing ratio pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
The gearing ratios as of June 30, 2014 and December 31, 2013 are as follows:
30 Juni/ June 30, 2014 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
Pinjaman Kas dan setara kas
705,495,112 315,299,598
642,264,013 382,391,421
Debt Cash and cash equivalent
Pinjaman - bersih
390,195,514
259,872,592
Net debt
1,837,787,478
1,764,755,309
Ekuitas Rasio pinjaman - bersih terhadap ekuitas
21,23%
14,73%
Grup diwajibkan untuk menjaga likuiditas dan solvabilitas dengan rasio keuangan tertentu terkait dengan pinjaman Perusahaan dari Bank Mandiri (Catatan 17). b.
Capital risk management
Equity Net debt to equity ratio
The Group is subject to the loan covenants relating to the maintenance of certain liquidity and solvency ratios arising from its bank loans from Bank Mandiri (Note 17).
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
b.
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko kredit, risiko suku bunga dan risiko likuiditas.
Financial risk management objectives and policies The principal risks arising from the Group’s financial instruments are credit risk, interest rate risk and liquidity risk. The management
- 81 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
Manajemen menelaah dan mengeluarkan kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko. Grup menerapkan kebijakan manajemen risiko yang bertujuan untuk meminimalkan pengaruh ketidakpastian pasar terhadap kinerja keuangan Grup. Berikut ini ringkasan kebijakan dan pengelolaan manajemen risiko tersebut:
i.
reviews and agrees policies for managing each of these risks. The Group applies the financial risk management policies to minimize the impact of the unpredictability of financial markets on the Group’s financial performance. The summary of the financial risk management policies are as follows:
Manajemen risiko kredit
i.
Credit risk management
Risiko kredit timbul dari risiko kegagalan dari rekanan (penyewa properti investasi maupun pembeli properti) atas liabilitas kontraktual yang dapat mengakibatkan kerugian keuangan kepada Grup. Grup meminimalisasi risiko kredit atas piutang usaha yang timbul dari pembeli properti dengan mengenakan denda atas keterlambatan pembayaran, pembatalan jual beli dengan pengenaan denda pembatalan, penjualan kembali properti serta klaim kepada pembeli atas kerugian yang timbul atas penjualan kembali. Untuk risiko kredit yang timbul dari penyewa properti investasi yang gagal membayar sewa dilakukan dengan cara meminta penyewa untuk memberikan deposit tunai dan/atau garansi bank untuk rental selama 3 bulan, serta membayar uang muka minimal 10% sebelum tanggal awal masa sewa.
Credit risk arises from the risk that counterparty (investment property lessee and property buyer) will default on its contractual obligations resulting in financial loss to the Group. The Group minimizes the credit risk on trade receivable from property buyer with penalty charges on late payments, sales purchase cancellation with cancellation penalty, property resale and claim of losses incurred from resale to the buyer. For credit risk which arises from investment property lessee payment default is minimized by providing cash deposit and/or rental bank guarantee of 3 month period, and provide up-front down payment at minimum of 10% before the commencement of lease.
Grup memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa transaksi dilakukan dengan pelanggan yang mempunyai reputasi yang baik. Untuk aset keuangan seperti kas dan setara kas dan dana yang dibatasi penggunaannya, Grup meminimalkan risiko kredit dengan melakukan penempatan pada pihak-pihak bereputasi (Catatan 5, 9 dan 36a). Piutang usaha dimonitor secara terus menerus untuk mengurangi eksposur risiko kredit. Piutang usaha Group terdiri dari banyak pelanggan yang merupakan individu dan korporasi. Grup tidak memiliki eksposur risiko kredit yang signifikan kepada satu pihak atau Grup yang memiliki karakteristik yang sama. Konsentrasi atas risiko kredit terbatas, karena para pelanggan banyak dan tidak terkait.
The Group has policy to ensure that the transactionmade are customers having good credit record. For other financial assets such as cash and cash equivalents and restricted fund, the Group minimizes the credit risk by placing the funds with reputable financial institutions (Notes 5, 9 and 36a). Receivable balances are monitored on an ongoing basis to minimize the credit risks exposure. The Group’s trade receivables consist of a large number of customers representing both individuals and corporate companies. The Group doest not have any significant credit risk exposure to any single party or any group of counterparties having similar characteristics. The concentration of credit risk is limitied due to customer base being large and unrelated.
Pada tanggal pelaporan tidak terdapat konsentrasi yang signifikan atas risiko kredit untuk pinjaman yang diberikan dan piutang. Jumlah tercatat yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian merupakan eksposur
At the end of the reporting period, there were no significant concentrations of credit risk for loans and receivables. The carrying amount reflected in the consolidated financial statements represents the Group’smaximum
- 82 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
maksimum risiko kredit Grup untuk pinjaman yang diberikan dan piutang. ii.
exposure to credit risk for loans and receivables.
Manajemen risiko tingkat bunga
ii.
Interest rate risk management
Grup terpapar risiko suku bunga karena entitas dalam Grup meminjam dana dengan tingkat bunga tetap dan mengambang. Risiko ini dikelola oleh Grup dengan mempertahankan gabungan yang tepat antara pinjaman suku bunga tetap dan mengambang.
The Group is exposed to interest rate risk because entities in the Group borrow funds at both fixed and floating interest rates. The risk is managed by the Group by maintaining an appropriate mix between fixed and floating rate borrowings.
Eksposur Grup terhadap suku bunga dalam aset keuangan dan liabilitas keuangan dirinci dalam bagian manajemen risiko likuiditas pada catatan ini.
The Group’s exposures to interest rates on financial assets and financial liabilities are detailed in the liquidity risk management section of this note.
Analisis sensitivitas suku bunga
Interest rate sensitivity analysis
Analisis sensitivitas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan eksposur suku bunga untuk kedua instrumen derivatif dan non-derivatif pada akhir periode pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga mengambang, analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan itu terutang sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan 50 basis poin digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga.
The sensitivity analysis below have been determined based on the exposure to interest rates for both derivatives and non-derivative instruments at the end of the reporting period. For floating rate liabilities, the analysis is prepared assuming the amount of the liability outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole year. A 50 basis point increase or decrease is used when reporting interest rate risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in interest rates.
Jika suku bunga lebih tinggi/rendah 50 basis poin dan semua variabel lainnya tetap konstan, maka laba untuk periode 30 Juni 2014 akan turun/naik sebesar Rp 1.763.738 ribu. Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur Grup terhadap suku bunga atas pinjamannya dengan suku bunga variabel.
If interest rates had been 50 basis points higher/lower and all other variables were held constant, than profit in June 30, 2014 would decrease/ increase by Rp 1.763.738 thousand. This is mainly attributable to the Group’s exposure to interest rates on its variable rate borrowings.
Eksposur risiko tingkat bunga berhubungan dengan jumlah aset atau liabilitas dimana pergerakan pada tingkat suku bunga dapat mempengaruhi laba setelah pajak. Risiko pada pendapatan bunga bersifat terbatas karena Grup hanya bermaksud untuk menjaga saldo kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional. Dalam beban bunga, keseimbangan optimal antara utang dengan tingkat bunga tetap dan mengambang ditetapkan di muka. Grup memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan
The interest rate risk exposure relates to the amount of assets or liabilities which is subject to a risk that a movement in interest rates will adversely affect the income after tax. The risk on interest income is limited as the Group only intends to keep sufficient cash balances to meet operational needs. On interest expenses, the optimum balance between fixed and floating interest debt is considered upfront. The Group has a policy of obtaining financing that would provide an appropriate mix of floating and fix interest rate. Approvals from the
- 83 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS 30 JUNI 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 JUNE 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG (Audited) AND FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)-Lanjutan JUNE 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) -Continued
kombinasi yang sesuai tingkat suku bunga mengambang dan tingkat bunga tetap. Persetujuan dari Dewan Direksi dan Komisaris harus diperoleh sebelum Grup menggunakan instrumen keuangan tersebut untuk mengelola eksposur risiko suku bunga.
iii.
Board of Directors and Commissioners must be obtained before committing the Group to any of the instruments to manage the interest rate risk exposure.
Manajemen risiko likuiditas
iii. Liquidity risk management
Manajemen membentuk kerangka kerja manajemen risiko likuiditas untuk pengelolaan dana jangka pendek, menengah dan jangka panjang dan persyaratan manajemen likuiditas Grup. Risiko likuiditas merupakan risiko yang akan dihadapi Grup dalam memenuhi kewajiban keuangannya terkait dengan kekurangan dana. Eksposur Grup terhadap risiko likuiditas timbul terutama dari perbedaan-perbedaan jatuh tempo masing-masing aset keuangan dan liabilitas keuangan. Grup menggunakan prinsip dasar pengelolaan likuiditas yang timbul dari liabilitas keuangan dengan memelihara tingkat kecukupan kas dengan cara mempertahankan cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan terus memantau rencana dan realisasi arus kas serta melalui penelaahan profil jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan. Pada tanggal 30 Juni 2014 Perusahaan mempunyai fasilitas kredit yang belum digunakan dari Bank Mandiri (Catatan 13 dan 17) yang ditujukan untuk mengurangi risiko likuiditas. c.
The management has established an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Group’s short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. Liquidity risk is the risk that the Group will encounter difficulty in meeting financial obligations due to shortage of funds. The Group’s exposure to liquidity risk arises primarily from mismatches of the maturities of financial assets and liabilities. The principal method the Group uses to manage liquidity risk arising from financial liabilities is maintaining an adequate level of cash by continuously monitoring forecast and actual cash flows, banking facilities and by matching the maturity profiles of financial assets and liabilities. As of June 30, 2014, the Company has unused credit facilities from Bank Mandiri (Notes 13 and 17) intended for reducing liquidity risk.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
c.
Fair Value of Financial Instruments
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek atau menggunakan suku bunga pasar yang berlaku.
Management considers that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost in the consolidated financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities or they carry prevailing market interest rates.
41. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
41. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 2 sampai 84 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan tanggal 23 Juli 2014.
The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 2 to 84 were the responsibilities of the management and were approved the Directors and authorized for issue on July 23, 2014.
*********
- 84 -