PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN INFORMASI TAMBAHAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND SUPPLEMENTARY INFORMATION UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – As of December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Changes In Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
6
Notes to Consolidated Financial Statements
INFORMASI TAMBAHAN
SUPPLEMENTARY INFORMATION
Daftar I
:
Laporan Posisi Keuangan Entitas Induk
90
Schedule I
: Statements of Financial Position of Parent Entity
Daftar II
:
Laporan Laba Rugi Penghasilan Komprehensif Entitas Induk
dan Lain
92
Schedule II
: Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income of Parent Entity
Daftar III
:
Laporan Perubahan Entitas Induk
Ekuitas
93
Schedule III : Statements of Changes Equity of Parent Entity
Daftar IV
:
Laporan Arus Kas Entitas Induk
94
Schedule IV
: Statements of Cash Flows of Parent Entity
Daftar V
:
Informasi Investasi Dalam Entitas Anak dan Ventura Bersama
95
Schedule V
: Investments in Subsidiaries and Joint Venture
in
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Catatan/ Notes
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2016 AND 2015 31 Desember/December 31, 2016 2015 Rp '000 Rp '000
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha kepada pihak ketiga setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 1.226.592 ribu tahun 2016 dan Rp 1.061.031 ribu tahun 2015 Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan Aset real estat Lain-lain Pajak dibayar dimuka Uang muka dan biaya dibayar dimuka
ASSETS
5
310.437.081
216.358.346
6
187.118.481
224.864.840
34
29.081 7.360.771
112.317 4.246.412
10
1.623.294.158 2.689.337 4.338.003 37.254.278
1.500.140.509 2.504.944 15.968.773 47.894.976
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade accounts receivable from third parties - net of allowance for impairment losses of Rp 1,226,592 thousand in 2016 and Rp 1,061,031 thousand in 2015 Other accounts receivable Related parties Third parties Inventories Real estate assets Others Prepaid taxes Advances and prepaid expenses
2.172.521.190
2.012.091.117
Total Current Assets
10 11
1.244.516 59.991.797 8.609.580 201.320.578 51.222.904
586.092 58.896.967 7.434.980 184.749.170 -
12 31
1.038.518.132 260.886
980.970.758 3.401.222
13
387.873.153 10.966.537
363.937.545 8.674.727
Jumlah Aset Tidak Lancar
1.760.008.083
1.608.651.461
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
3.932.529.273
3.620.742.578
TOTAL ASSETS
7 8
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang lain-lain kepada pihak ketiga Aset keuangan lainnya Uang muka pembelian tanah Persediaan aset real estat Investasi ventura bersama Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 209.671.301 ribu tahun 2016 dan Rp 180.333.206 ribu tahun 2015 Aset pajak tangguhan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 174.649.786 ribu tahun 2016 dan Rp 144.520.046 ribu tahun 2015 Aset lain-lain
9
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
NONCURRENT ASSETS Other accounts receivable from third parties Other financial assets Advance for purchase of land Real estate assets inventories Investment in joint venture Investment properties - net of accumulated depreciation of Rp 209,671,301 thousand in 2016 and Rp 180,333,206 thousand in 2015 Deferred tax assets Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 174,649,786 thousand in 2016 and Rp 144,520,046 thousand in 2015 Other assets
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-1-
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan) Catatan/ Notes
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Continued) 31 Desember/December 31, 2016 Rp '000
2015 Rp '000
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek
14
309.500.000
264.999.998
Utang usaha kepada pihak ketiga
15
18.172.986
28.342.254
34 16 17
506.145 41.585.040 51.826.805 21.183.160
463.389 150.965.369 52.371.362 21.707.740
18
207.111.111
180.850.000
19
187.394.053
167.158.614
Related parties Third parties Taxes payable Accrued expenses Current maturities of long-term bank loans Unearned revenue and sales advances - realizable within one year
837.279.300
866.858.726
Total Current Liabilities
Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Beban akrual Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Pendapatan diterima dimuka dan uang muka penjualan - bagian yang direalisasi dalam satu tahun
NONCURRENT LIABILITIES
18
503.735.514
482.558.509
19
27.157.903 25.833.977 2.006.527 34.113.522
16.240.527 20.035.661 1.181.101 20.651.329
592.847.443
540.667.127
1.430.126.743
1.407.525.853
31 33
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 20.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 7.655.126.330 saham Tambahan modal disetor Komponen ekuitas lainnya Penghasilan komprehensif lain Saldo laba - sejak kuasi-reorganisasi pada tanggal 31 Desember 2004 Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
Trade accounts payable to third parties Other accounts payable
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Pendapatan diterima dimuka dan uang muka penjualan - setelah dikurangi bagian yang direalisasi dalam satu tahun Uang jaminan pelanggan Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan pasca-kerja
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans
Long-term bank loans - net of current maturities Unearned revenue and sales advances - net of amount realizable within one year Customers' deposits Deferred tax liabilities Post-employment benefits obligation Total Noncurrent Liabilities TOTAL LIABILITIES
9.000.000 1.326.685.820
7.000.000 1.081.840.541
EQUITY Equity attributable to the Owners of the Company Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized capital - 20,000,000,000 shares Issued and paid-in capital 7,655,126,330 shares Additional paid-in capital Other equity component Other comprehensive income Retained earnings - since quasireorganization on December 31, 2004 Appropriated Unappropriated
2.349.788.822
2.110.148.531
Equity attributable to the Owners of the Company
152.613.708
103.068.194
Jumlah Ekuitas
2.502.402.530
2.213.216.725
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
3.932.529.273
3.620.742.578
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
20 21
22
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali
23
765.512.633 257.963.521 2.895.126 (12.268.278)
765.512.633 257.963.521 2.895.126 (5.063.290)
Non-controlling interests
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
which are an integral part of the consolidated financial statements.
-2-
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015
Catatan/ Notes
PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA BEBAN LANGSUNG DAN BEBAN POKOK PENJUALAN
24,34
25
LABA BRUTO Beban pemasaran Beban administrasi Bagian rugi ventura bersama Beban pajak final Penghasilan bunga Beban keuangan Keuntungan (kerugian) lain-lain - bersih
26 27 11 30 28 29
LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK - BERSIH
2016
2015
Rp '000
Rp '000
1.143.372.190
1.089.217.674
422.161.078
428.731.938
DIRECT COSTS AND COST OF SALES
721.211.112
660.485.736
GROSS PROFIT
(64.596.634) (190.633.026) (1.336.854) (62.759.954) 9.521.672 (84.634.360) (4.874.013)
(54.805.364) (186.847.690) (66.313.948) 9.765.072 (80.349.676) (39.928.364)
321.897.943
242.005.766
31
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
(5.383.529) 316.514.414
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN, SETELAH PAJAK Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Pengukuran kembali atas program imbalan pasti
(7.234.474)
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA BERSIH TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Jumlah JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali Jumlah
239.982.607
(1.345.528)
Marketing expenses Administrative expenses Share in net loss of joint venture Final tax expense Interest income Finance cost Other gains (losses) - net PROFIT BEFORE TAX TAX EXPENSE - NET NET PROFIT FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME, NET OF TAX Item that will not be reclassified subsequently to profit or loss: Remeasurement of defined benefit obligation
238.637.079
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
271.341.683 45.172.731
214.269.500 25.713.107
NET PROFIT FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Company Non-controlling interests
316.514.414
239.982.607
309.279.940
23
(2.023.159)
SALES AND REVENUES
264.136.695 45.143.245
212.943.701 25.693.378
309.279.940
238.637.079
Total TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Company Non-controlling interests Total BASIC AND DILUTED EARNINGS
LABA PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN (Dalam Rupiah penuh)
32
35,45
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
28,16
PER SHARE (Full amount in Rupiah)
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Tambahan
entitas induk/
modal
Komponen
Penghasilan
Modal
disetor/
ekuitas
komprehensif lain/
disetor/
Additional
lainnya/
Other
Ditentukan
Catatan/
Paid-in
paid-in
Other equity
comprehensive
Notes
capital stock
capital
component
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Saldo per 1 Januari 2015
757.933.300
237.878.288
2.895.126
Equity Saldo laba/Retained earnings
attributable
Kepentingan
Belum ditentukan
to the
nonpengendali/
Jumlah
penggunaannya/
penggunaannya/
Owners of
Non-controlling
ekuitas/
income
Appropriated
Unappropriated
the Company
interests
Total equity
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
(3.737.491)
5.000.000
22
-
-
-
-
Dividen tunai
22
-
-
-
-
-
(34.106.998)
-
-
-
(27.664.566)
-
-
-
Dividen saham
21,22
7.579.333
20.085.233
2.000.000
931.342.605
Cadangan umum
(2.000.000)
1.931.311.828 (34.106.998) -
99.620.075 -
2.030.931.903 -
-
General reserve
(34.106.998)
-
-
Additional non-controlling interests 23
-
-
-
-
16.414.154
16.414.154
Pembagian dividen entitas anak
subsidiaries to non-controlling 23
-
-
-
-
-
-
-
(38.659.413)
(38.659.413)
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
765.512.633
257.963.521
2.895.126
(1.325.799)
-
(5.063.290)
7.000.000
Cadangan umum
22
-
-
-
-
Dividen tunai
22
-
-
-
-
-
2.000.000
23
-
-
-
-
-
214.269.500
212.943.701
25.693.378
238.637.079
1.081.840.541
2.110.148.531
103.068.194
2.213.216.725
(2.000.000) (24.496.404)
(24.496.404)
-
-
-
-
4.404.029
4.404.029
of subsidiaries Dividends distributed by
kepada kepentingan
subsidiaries to non-controlling 23
-
-
-
-
-
-
-
(1.760)
(1.760)
Jumlah laba komprehensif
Saldo per 31 Desember 2016
Cash dividends Additional non-controlling interests
-
Pembagian dividen entitas anak
tahun berjalan
for the year Balance as of December 31, 2015 General reserve
(24.496.404)
Penambahan kepentingan
nonpengendali
interest Total comprehensive income
Saldo per 31 Desember 2015
nonpengendali entitas anak
of subsidiaries Dividends distributed by
kepada kepentingan nonpengendali
Cash dividends Stock dividends
Penambahan kepentingan nonpengendali entitas anak
Balance as of January 1, 2015
interest Total comprehensive income
765.512.633
257.963.521
2.895.126
(7.204.988)
-
(12.268.278)
9.000.000
271.341.683
264.136.695
45.143.245
309.279.940
1.326.685.820
2.349.788.822
152.613.708
2.502.402.530
for the year Balance as of December 31, 2016
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran beban pajak final Penerimaan kas dari pelanggan - bersih Pembayaran kas kepada pemasok dan untuk beban operasional lainnya Pembayaran kas kepada direksi dan karyawan
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015
2016
2015
Rp '000
Rp '000
1.306.586.476 (71.396.732)
1.215.083.614 (67.546.700)
1.235.189.744
1.147.536.914
(698.740.173) (153.222.358)
(846.889.594) (140.606.751)
Kas dihasilkan dari operasi Penerimaan bunga Pembayaran beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan
383.227.213 9.521.672 (84.571.570) (961.441)
160.040.569 9.765.072 (83.449.573) (2.793.172)
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
307.215.874
83.562.896
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan investasi ventura bersama Penurunan piutang kepada pihak berelasi Perolehan properti investasi Perolehan aset tetap Pembayaran utang lain-lain atas pembelian aset tetap dan properti investasi Hasil penjualan aset tetap Pencairan (penempatan) pada deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan utang bank jangka pendek Penambahan utang bank jangka panjang Pembayaran utang bank jangka pendek Pembayaran utang bank jangka panjang Pembayaran utang lain-lain Penambahan (pembayaran) utang kepada pihak berelasi Pembayaran dividen tunai Penerimaan setoran modal dan uang muka setoran modal dari kepentingan nonpengendali entitas anak Pembagian dividen entitas anak kepada kepentingan nonpengendali
(137.527.000) 83.236 (82.793.725) (53.379.101)
584.305 (142.644.200) (49.375.859)
(10.339.994) 63.000
(38.313.975) 326.630
(1.094.830)
3.965.542
(284.988.414)
(225.457.557)
194.500.002 358.922.912 (150.000.000) (311.500.036) -
132.000.000 246.867.236 (178.000.000) (87.750.000) (88.898)
42.756 (24.496.404)
(743.036) (34.106.998)
4.404.029 (1.760)
16.414.154 (38.659.413)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Final tax expense paid Net cash receipts from customers Cash paid to suppliers and other operating expenses Cash paid to directors and employees Cash generated from operations Interest received Finance cost paid Income tax paid Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of investment in joint venture Decrease in accounts receivable from related parties Acquisition of investment properties Acquisition of property and equipment Payment of other accounts payable for acquisition of property and equipment and investment properties Proceeds from sale of property and equipment Withdrawal (placement) in restricted time deposits Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from short-term bank loans Proceeds from long-term bank loans Payments of short-term bank loans Payments of long-term bank loans Payment of other accounts payables Proceeds from (payments of) accounts payable to related parties Payment of cash dividends Proceeds from additional paid-in capital and advance for capital stock subscription of subsidiaries from non-controlling interest Dividends distributed by subsidiaries to non-controlling interest
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
71.871.499
55.933.045
Net Cash Provided by Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
94.098.959
(85.961.616)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
216.358.346 (20.224)
302.173.032 146.930
AT BEGINNING OF THE YEAR Effect of foreign exchange rate changes
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
310.437.081
216.358.346
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
1.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
UMUM
a.
1.
Pendirian dan informasi umum
GENERAL
a.
Establishment and general information
PT. Metropolitan Land Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan Akta No. 37 tanggal 16 Pebruari 1994 dari Endang Irawati Ekaputri, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-7514.HT.01.01.TH.1994 tanggal 11 Mei 1994. Akta pendirian ini telah diubah dengan Akta No. 10 tanggal 3 Agustus 1994 dari Rukmasanti Hardjasatya, S.H., notaris di Jakarta dan disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-15010-HT.01.04.TH.1994 tanggal 5 Oktober 1994. Kedua akta tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 101, Tambahan No. 10644 tanggal 20 Desember 1994.
PT. Metropolitan Land Tbk (the “Company”) was established within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 year 1968 as amended by Law No. 12 year 1970 based on notarial deed No. 37 dated February 16, 1994 of Endang Irawati Ekaputri, S.H., notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-7514.HT.01.01.TH.1994 dated May 11, 1994. The deed was amended by the notarial deed No. 10 dated August 3, 1994 of Rukmasanti Hardjasatya, S.H., notary in Jakarta and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-15010-HT.01.04.TH.1994 dated October 5, 1994. Both of the notarial deeds were published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 101, Supplement No. 10644 dated December 20, 1994.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 205 tanggal 22 September 2015, dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dalam rangka pembagian dividen saham. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. AHU-AH.01.03-0968947.Tahun 2015 tanggal 1 Oktober 2015.
The Company's Articles of Association have been amended several times, most recently by the Notarial Deed No. 205 dated September 22, 2015 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., notary in Jakarta to, concerning the increase of shares issued and paid-in capital regarding distribution of stock dividends. This change was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. AHU-AH.01.03-0968947.Tahun 2015 dated October 1, 2015.
Perusahaan telah memperoleh Surat Persetujuan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 123/V/PMA/2003 tanggal 12 Desember 2003 tentang Perubahan Status Perusahaan menjadi Penanaman Modal Asing (PMA).
The Company has obtained the Approval Letter from the Chairman of the Capital Investment Coordinating Board No. 123/V/PMA/2003 dated December 12, 2003 for the change of the Company's status to Foreign Capital Investment (PMA).
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang pembangunan perumahan dan konstruksi bangunan serta menyediakan jasa yang terkait dengan hal tersebut.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities mainly comprises of the development of housing and construction of buildings, and providing other related services.
-6-
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada saat ini kegiatan usaha yang dijalankan Perusahaan meliputi pembebasan tanah, pengembang real estat, persewaan, hotel, penjualan tanah berikut bangunan rumah dan ruko serta melakukan investasi pada entitas anak. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada Desember 1994.
Currently, the business activities carried on by the Company comprise of land acquisition, real estate development, leasing, hotels construction and operation, sale of land and buildings including residential houses and shop houses, and investing in its subsidiaries. The Company started its commercial operations in December 1994.
Reco Newtown Pte., Ltd., Singapura dan PT Metropolitan Persada Internasional merupakan entitas yang masing-masing memiliki pengaruh signifikan terhadap Perusahaan, namun tidak terdapat pihak pengendali.
Reco Newtown Pte., Ltd., Singapore and PT Metropolitan Persada Internasional are entities which have significant influence to the Company, but not control.
Perusahaan berdomisili di Bekasi dengan kantor pusat beralamat di M-Gold Tower Office Wing Lt. 15, Jl. KH. Noer Ali Kel. Pekayon Jaya Kec. Bekasi Selatan, Bekasi. Proyek Perusahaan adalah sebagai berikut:
The Company is domiciled in Bekasi with its head office located at 15th Floor M-Gold Tower Office Wing, Jl. KH. Noer Ali Kel. Pekayon Jaya Kec. Bekasi Selatan, Bekasi. The Company’s projects are as follows:
Jenis usaha/ Line of business
Proyek/Projects Mal Metropolitan Bekasi Metland Menteng
Pusat perbelanjaan/ Shopping center Perumahan/Housing
Hotel Horison Bekasi
Hotel
Metland C ileungsi
Perumahan/Housing
Waterland
Pusat rekreasi/ Recreation center Pusat olahraga/ Sports center Pusat perbelanjaan/ Shopping center Apartemen dan perkantoran/ Apartment and offices Pusat olahraga/ Sports center Pusat olahraga/ Sports center
Sport C lub Menteng Grand Metropolitan M-Gold Tower C lub House C ileungsi C lub House Menteng
-7-
Lokasi/Location Bekasi, Jawa Barat/ West Java Ujung Menteng, C akung, Jakarta Bekasi, Jawa Barat/ West Java C ileungsi, Bogor, Jawa Barat/West Java Ujung Menteng, C akung, Jakarta Ujung Menteng, C akung, Jakarta Bekasi, Jawa Barat/ West Java Bekasi, Jawa Barat/ West Java C ileungsi, Bogor, Jawa Barat/West Java Ujung Menteng, C akung, Jakarta
Tahun operasi komersial/ Start of commercial operations 1994 1994 1994 2003 2005 2007 2013 2014 2014 2015
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Susunan pengurus Perusahaan tanggal 31 Desember 2016 dan adalah sebagai berikut:
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
pada 2015
The Company’s management at December 31, 2016 and 2015 consists of the following:
31 Desember/December 31, 2016 2015 Presiden Komisaris Komisaris
Ciputra Aldo Putra Brasali Nanda Widya Rahul Bhattacharjee
Ciputra Aldo Putra Brasali Rahul Bhattacharjee
President Commissioner Commissioners
Komisaris Independen
Kamardy Arief Leland Gerrits Rompas
Kamardy Arief Leland Gerrits Rompas
Independent Commissioners
Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur
Thomas Johannes Angfendy Anhar Sudradjat Olivia Surodjo Nitik Hening Muji Raharjo Wahyu Sulistio
Nanda Widya
President Director Vice President Director Directors
Direktur Independen
Santoso
Pandu Gunandito
Leland Gerrits Rompas Lulu Terianto Sian Christine Wiradinata
Leland Gerrits Rompas Lulu Terianto Sian Christine Wiradinata
Sekretaris Perusahaan
Olivia Surodjo
Olivia Surodjo
Corporate Secretary
Audit Internal
Andikha Rama Wiputra
Johan Firmansyah
Internal Audit
Komite Audit Ketua Anggota
Freddy Soetanto Thomas Johannes Angfendy Anhar Sudradjat
Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak (Grup) pada tahun 2016 dan 2015 masing-masing berjumlah 631 dan 639 karyawan.
b.
Independent Director Audit Committee Chairman Members
The Company and its subsidiaries (the Group) had total number of permanent employees of 631 and 639 in 2016 and 2015, respectively.
Penawaran umum saham Perusahaan
b.
Public offering of shares
Pada tanggal 9 Juni 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/Bapepam-LK (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK) dengan suratnya No. S-6325/BL/2011 untuk melakukan penawaran umum atas 1.894.833.000 saham Perusahaan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran sebesar Rp 240 per saham. Dalam penawaran umum termasuk program alokasi saham kepada karyawan (ESA) dengan penjatahan pasti sebanyak 37.896.000 saham dengan harga diskon sebesar 20% dari harga penawaran. Pada tanggal 20 Juni 2011, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On June 9, 2011, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency Bapepam-LK (now Financial Service Authority/OJK) in his Decision Letter No. S-6325/BL/2011 for the initial offering of 1,894,833,000 shares to the public with par value of Rp 100 per share and offering price of Rp 240 per share. The public offering included an employee share allocation (ESA) program with a fixed allotment amounting to 37,896,000 shares at a discount of 20% of the offering price. On June 20, 2011, the shares had been listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 10 Juli 2015, Perusahaan telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk melakukan Penambahan Modal saham biasa melalui dividen saham sebanyak 75.793.330 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga pelaksanaan Rp 365 per saham. Perusahaan telah mencatatkan saham-saham yang berasal dari dividen saham pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 Agustus 2015.
On July 10, 2015, the Company obtained the approval from the stockholders through Extraordinary Stockholders General Meeting to issue additional common shares with stock dividends consisting of 75,793,330 common shares with par value of Rp 100 per share and strike price of Rp 365 per share. The Company has listed all of the additional shares in Indonesia Stock Exchange on August 10, 2015.
-8-
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, seluruh saham Perusahaan sebanyak 7.655.126.330 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
c.
As of December 31, 2016, all of the Company’s shares of 7,655,126,330 shares were listed on Indonesia Stock Exchange.
Entitas anak
c.
Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham entitas anak berikut:
Consolidated subsidiaries The Company has direct or indirect ownership interest of more than 50%, in the following subsidiaries:
Persentase
Tahun operasi
kepemilikan/ Jenis usaha/
Percentage of ownership
Entitas anak/
Domisili/
Line of
Subsidiary
Domicile
business
2016
2015
komersial/ Start of
Jumlah aset sebelum eliminasi/
Nama proyek/
commercial
Total assets before elimination
Project name
operations
2016
2015
Rp '000
Rp '000
1995
991.973.793
839.423.729
1996
502.266.690
414.407.873
2011
500.542.118
441.779.745
Belum beroperasi/
78.096.328
74.787.456
Kepemilikan langsung/ Direct ownership PT Metropolitan Permata
Jakarta
Development (MPD)
Real estat,
99,9956%
99,9956%
- Metland Puri
pusat perbelanjaan
(Tangerang)
dan hotel/
- Metland Tambun
Real estate,
(Tambun, Bekasi)
shopping center
- Plaza Metropolitan
and hotel
(Tambun, Bekasi) - @HOM Hotel (Tambun, Bekasi)
PT Kembang Griya
Jakarta
Cahaya (KGC)
Real estat/
99,9909%
99,9909%
Real estate
- Metland Transyogi (Cileungsi, Bogor) - Mal Metropolitan Cileungsi/ Metropolitan Mall Cileungsi (Cileungsi, Bogor)
PT Fajar Putera Dinasti (FPD)
Jakarta
Real estat/
99,9959%
99,9959%
Real estate PT Sumbersentosa Guna
Jakarta
Lestari (SSGL) PT Metropolitan Global
Perkantoran/
Metland Cibitung (Cibitung, Bekasi)
99,9%
99,9%
-
Offices Jakarta
Management (MGM)
Pengelola hotel/
Not yet operating 99,9%
99,9%
-
1995
1.608.153
1.171.187
50,01%
50,01%
Metland Cybercity
2014
512.535.456
362.359.465
2011
51.642.293
48.674.018
2013
47.775.054
53.746.951
2012
5.266.196
4.154.727
Belum beroperasi/
36.244.040
35.918.158
30.239.332
35.561.670
Hotel operator
Kepemilikan tidak langsung/ Indirect ownership PT Metropolitan Karyadeka
Jakarta
Development (MKD) *) PT Agus Nusa Penida (ANP) *)
Real estat/ Real estate
Bali
Real estat/
(Tangerang) 99,64%
99,64%
Real estate
Kondotel Horison/ Condotel Horison (Badung, Bali)
PT Metropolitan Deta Graha
Cirebon
Hotel
59,99%
59,99%
(MDG) *) PT Metropolitan Graha
Metland Hotel (Cirebon)
Bali
Management (MGRM) *)
Pengelola hotel/
98,99%
98,99%
Hotel operator
Kondotel Horison/ Condotel Horison (Badung, Bali)
PT Metropolitan Lampung
Lampung
Hotel
100%
100%
-
Graha (MLG) *)
PT Metropolitan Manajemen (MM)*)
*)
Not yet operating
Jakarta
Jasa manajemen/
100%
100%
M-Gold Tower
2015
Management service
Kepemilikan tidak langsung melalui MPD/Indirect ownership through MPD.
-9-
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
2.
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)
a.
Standar yang tahun berjalan
efektif
2.
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”)
a.
pada
Standards effective in the current year
Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan standar baru, sejumlah amandemen dan interpretasi PSAK yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada 1 Januari 2016.
In the current year, the Group has applied a new standard, a number of amendments, and an interpretation to PSAK issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2016.
Penerapan amandemen dan interpretasi standar berikut tidak memiliki pengaruh signifikan atas pengungkapan atau jumlah yang dicatat di dalam laporan keuangan konsolidasian pada tahun berjalan dan tahun sebelumnya:
The appllication of the following amendments, and intepretation to standards have not resulted to material impact to disclosures or on the amounts recognized in the current and prior year consolidated financial statements:
Amandemen PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri Amandemen PSAK 5: Segmen Operasi
Amandemen PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi Amandemen PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama Amandemen PSAK 16: Aset Tetap
Amandemen PSAK 19: Aset Takberwujud Amandemen PSAK 22: Kombinasi Bisnis
Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja
Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama Amandemen PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Amendemen PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar PSAK 70: Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak ISAK 30: Pungutan
b.
berlaku
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Standar yang telah belum diterapkan
b.
diterbitkan tapi
Amendments to PSAK 4: Separate Financial Statements Amendments to PSAK 5: Operating Segments Amendments to PSAK 7: Related Party Disclosures Amendments to PSAK 15: Investment in Associates and Joint Venture Amendments to PSAK 16: Property, Plant and Equipment Amendments to PSAK 19: Intangible Assets Amendments to PSAK 22: Business Combination Amendments to PSAK 24: Employee Benefits Amendments to PSAK 65: Consolidated Financial Statements Amendments to PSAK 66: Joint Arrangements Amendments to PSAK 67: Disclosure of Interest in Other Entities Amendments to PSAK 68: Fair Value Measurement PSAK 70: Accounting for Tax Amnesty Asset and Liability ISAK 30: Levies
Standards issued but not yet adopted
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
New standards, amendments and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application is permitted are the following:
PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi
- 10 -
PSAK 1: Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative ISAK 31: Scope Interpretation of PSAK 13: Investment Property.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
Standard and amendment to standard effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are:
PSAK 69: Agrikultur Amandemen PSAK 16: Aset Tetap
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi ini terhadap laporan keuangan konsolidasian. 3.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a.
As of the issuance date of the consolidated financial statements, management is still evaluating the effect of these standards and interpretations on the consolidated financial statements. 3.
Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. b.
c.
PSAK 69: Agriculture Amendments to PSAK 16: Property, Plant and Equipment
Statement of Compliance The consolidated financial statements of the Group have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
Dasar Penyusunan
b.
Basis of Preparation
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah biaya historis, kecuali instrumen keuangan tertentu yang diukur pada nilai wajar setiap akhir periode pelaporan yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di bawah ini.
The consolidated financial statements have been prepared on the historical cost basis, except for certain financial instruments that are measured at fair values at the end of each accounting period, as explained in the accounting policies below.
Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa.
Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Dasar Konsolidasian
c.
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan dan entitas anak (termasuk entitas terstruktur). Pengendalian tercapai dimana Perusahaan memiliki kekuasaan atas investee; eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.
Basis of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities (including structured entities) controlled by the Company and its subsidiaries. Control is achieved where the Company has the power over the investee; is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and has the ability to use its power to affect its returns.
- 11 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perusahaan menilai kembali apakah entitas tersebut adalah investee jika fakta dan keadaan yang mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian yang disebutkan di atas.
The Company reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control listed above.
Ketika Perusahaan memiliki kurang dari hak suara mayoritas di-investee, ia memiliki kekuasaan atas investee ketika hak suara investor cukup untuk memberinya kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan secara sepihak. Perusahaan mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah hak suara Perusahaan cukup untuk memberikan Perusahaan kekuasaan, termasuk (i) ukuran kepemilikan hak suara Perusahaan relatif terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan pemilik hak suara lain; (ii) hak suara potensial yang dimiliki oleh Perusahaan, pemegang suara lain atau pihak lain; (iii) hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan (iv) setiap fakta dan keadaan tambahan apapun mengindikasikan bahwa Perusahaan memiliki, atau tidak memiliki, kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas yang relevan pada saat keputusan perlu dibuat, termasuk pola suara pemilikan dalam RUPS sebelumnya.
When the Company has less than a majority of the voting rights of an investee, it has power over the investee when the voting rights are sufficient to give it the practical ability to direct the relevant activities of the investee unilaterally. The Company considers all relevant facts and circumstances in assessing whether or not the Company’s voting rights in an investee are sufficient to give it power, including (i) the size of the Company’s holding of voting rights relative to the size and dispersion of holding of the other vote holders; (ii) potential voting rights held by the Company, other vote holders or other parties; (iii) rights arising from other contractual arrangements; and (iv) any additional facts and circumstances that indicate that the Company has, or does not have, the current ability to direct the relevant activities at the time that decisions need to be made, including voting patterns at previous shareholders’ meetings.
Konsolidasi entitas anak dimulai ketika Perusahaan memperoleh pengendalian atas entitas anak dan akan dihentikan ketika Perusahaan kehilangan pengendalian pada entitas anak. Secara khusus, pendapatan dan beban entitas anak diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal diperolehnya pengendalian Perusahaan sampai tanggal ketika Perusahaan berhenti untuk mengendalikan entitas anak.
Consolidation of a subsidiary begins when the Company obtains control over the subsidiary and ceases when the Company loses control of the subsidiary. Specifically, income and expense of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Company gains control until the date when the Company ceases to control the subsidiary.
Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan untuk kepentingan nonpengendali. Perusahaan juga mengatribusikan total laba komprehensif entitas anak kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit.
Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the noncontrolling interest. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Company and the noncontrolling interest even if this results in the non-controlling interest having a deficit balance.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup.
When necessary, adjustment are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Group’s accounting policies.
Seluruh aset dan liabilitas dalam intra kelompok usaha, ekuitas, pendapatan, biaya dan arus kas yang berkaitan dengan transaksi dalam kelompok usaha dieliminasi secara penuh pada saat konsolidasian.
All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.
- 12 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
d.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perubahan kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan kehilangan pengendalian Grup atas entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jumlah tercatat dari kepemilikan Grup dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan kepentingan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah tercatat kepentingan nonpengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan dengan pemilik entitas induk.
Changes in the Group’s ownership interest in subsidiaries that do not result in the Group losing control over the subsidiaries are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interest and the non-controlling interest are adjusted to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interest are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company.
Ketika Grup kehilangan pengendalian pada entitas anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) agregat nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa kepemilikan (retained interest) dan (ii) jumlah tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill), dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Seluruh jumlah yang diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas anak yang dicatat seolah-olah Grup telah melepaskan secara langsung aset atau liabilitas terkait entitas anak (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer ke kategori lain dari ekuitas sebagaimana ditentukan/diizinkan oleh standar akuntansi yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal untuk akuntansi berikutnya dalam PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, ketika berlaku, biaya perolehan pada saat pengakuan awal dari investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama.
When the Group losses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. All amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary (i.e. reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as specified/permitted by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or jointly controlled entity.
Kombinasi Bisnis
d.
Business Combinations
Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.
At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.
- 13 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Goodwill diukur sebagai selisih lebih dari nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada) atas jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggal akuisisi. Jika, setelah penilaian kembali, jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggal akuisisi melebihi jumlah imbalan yang dialihkan, jumlah dari setiap kepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada), selisih lebih diakui segera dalam laba rugi sebagai pembelian dengan diskon.
Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree, and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquire (if any) over the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed. If, after the reassessment, the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and liabilities assumed exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any noncontrolling interests in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held interest in the acquiree (if any), the excess is recognized immediately in profit or loss as a bargain purchase option.
Kepentingan nonpengendali yang menyajikan bagian kepemilikan dan memberikan mereka hak atas bagian proposional dari aset neto entitas dalam hal terjadi likuidasi pada awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada bagian proporsional kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan dasar pengukuran dilakukan atas dasar transaksi. Kepentingan nonpengendali jenis lain diukur pada nilai wajar atau, jika berlaku, pada dasar pengukuran lain yang ditentukan oleh standar akuntansi lain.
Non-controlling interests that are present ownership interests and entitle their holders to a proportionate share of the entity’s net assets in the event of liquidation may be initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. The choice of measurement basis is made on a transaction-by-transaction basis. Other types of non-controlling interests are measured at fair value or, when applicable, on the basis specified in another accounting standard.
Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis.
When the consideration transferred by the Group in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition-date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination.
Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang faktafakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.
Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.
- 14 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
e.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Akuntansi berikutnya untuk perubahan nilai wajar dari imbalan kontinjensi yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjensi diklasifikasikan. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada setiap tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas diukur kembali pada nilai wajar pada setiap tanggal pelaporan, dengan perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi.
The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration that is classified as an asset or liability is remeasured subsequent to reporting dates at fair value, with changes in fair value recognised in profit or loss.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
e.
Foreign Currency Balances
Transactions
and
Laporan keuangan individu masing-masing entitas Grup diukur dan disajikan dalam mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian dari Grup dan laporan posisi keuangan Perusahaan disajikan dalam mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian untuk laporan keuangan konsolidasian.
The individual financial statements of each Group entity are measured and presented in the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). The consolidated financial statements of the Group and the statement of financial position of the Company are presented in Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Company and the presentation currency for the consolidated financial statements.
Dalam penyusunan laporan keuangan setiap entitas individual grup, transaksi dalam mata uang asing selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir perode pelaporan, pos moneter dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pos-pos non moneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis dalam valuta asing tidak dijabarkan kembali.
In preparing the financial statements of each individual group entity, transactions in currencies other than the entity’s functional currency (foreign currencies) are recognized at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At the end of each reporting period, monetary items denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at that date. Non-monetary items carried at fair value that are denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at the date when the fair value was determined. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated.
Selisih kurs atas pos moneter diakui dalam laba rugi pada periode saat terjadinya.
Exchange differences on monetary items are recognized in profit or loss in the period in which they arise.
- 15 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
f.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Transaksi Pihak-pihak Berelasi
f.
Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):
a.
a.
b.
Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i.
memiliki pengendalian pengendalian bersama pelapor;
ii.
memiliki pengaruh entitas pelapor; atau
iii.
merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:
atau entitas
i.
has control or joint control over the reporting entity;
signifikan
ii.
has significant influence over the reporting entity; or
iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b.
An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
i.
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).
i.
The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii.
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
iii.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii.
Both entities are joint ventures of the same third party.
iv.
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv.
One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
v.
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
vi.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi.
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
- 16 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
g.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
viii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.
viii. The entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.
Transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
Significant transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Aset Keuangan
g.
Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
Aset keuangan Grup diklasifikasi dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Klasifikasi ini didasarkan pada sifat dan tujuan aset keuangan yang lazim diakui dan ditentukan pengakuannya menggunakan tanggal transaksi. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang lazim diakui dan dihentikan pengakuannya menggunakan tanggal transaksi. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang lazim merupakan pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan pasar yang berlaku.
The Group’s financial assets are classified into loans and receivables. The classification depends on the nature and purpose of the financial assets and is determined at the time of initial recognition. All regular way purchases or sales of financial assets are recognised and derecognised on a trade date basis. Regular way purchases or sales are purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the time frame established by regulation or convention in the marketplace.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Kas dan setara kas kecuali kas, piutang usaha kepada pihak ketiga, piutang lainlain, aset keuangan lainnya dan sebagian aset lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.
Cash and cash equivalents except cash on hand, trade accounts receivable from third parties, other accounts receivable, other financial assets, and certain of other assets that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment.
Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Interest is recognised by applying the effective interest method, except for shortterm receivables when the recognition of interest would be immaterial.
- 17 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen atau biaya keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi yang diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan seluruh premium atau diskonto lainnya) selama perkiraan umur dari aset keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) throughout the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan Grup, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
The Group’s financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.
Bukti obyektif penurunan nilai termasuk:
Objective evidence of impairment could include:
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
default or delinquency in principal or interest payments; or
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual, akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti obyektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari ratarata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkolerasi dengan kegagalan atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are not assessed to be impaired individually are in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
- 18 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment of financial assets carried at amortized cost is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For financial assets carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss will not be reversed in subsequent periods.
Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang jumlah tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan jumlah tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai, sepanjang nilainya tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum dilakukan pengakuan kerugian penurunan nilai.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau saat mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Group derecognizes a financial asset when, and only when, the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognises its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognise the financial asset and also recognise a collateralised borrowing for the proceeds received.
- 19 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
h.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.
On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.
Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Grup masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Grup mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.
On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.
Liabilitas Ekuitas
Keuangan
dan
Instrumen
h.
Financial Liabilities Instruments
and
Equity
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Group after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities are classified as “at amortized cost”.
- 20 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
i.
j.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi
Financial liabilities at amortized cost
Liabilitas keuangan yang meliputi utang bank, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual dan uang jaminan pelanggan, pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities which include bank loans, trade accounts payable, other accounts payable, accrued expenses and customers’ deposits, are initially measured at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.
The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expires. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.
Saling Hapus Antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
i.
Assets
and
Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika:
The Group only offsets financial assets and liabilities and present the net amount in the statement of financial position where it:
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
currently has a legal enforceable right to set off the recognized amount; and
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Kas dan Setara Kas
j.
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. k.
Netting of Financial Financial Liabilities
Cash and Cash Equivalents For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
Investasi pada Ventura Bersama
k.
Ventura bersama adalah pengaturan bersama di mana para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset neto dari pengaturan tersebut. Pengendalian bersama adalah persetujuan kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu pengaturan, yang ada hanya ketika keputusan tentang aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian.
Investments in Joint Ventures A joint venture is a joint arrangement whereby the parties that have joint control of the arrangements have rights to the net assets of the joint arrangement. Joint control is the contractually agreed sharing of control of an arrangement, which exists only when decisions about the relevant activities require unanimous consent of the parties sharing control.
- 21 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penghasilan dan aset dan liabilitas dari ventura bersama dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58, Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Dengan metode ekuitas, investasi pada ventura bersama diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dari ventura bersama yang terjadi setelah perolehan. Ketika bagian Grup atas kerugian ventura bersama melebihi kepentingan Grup pada ventura bersama (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, yang secara substansi, membentuk bagian dari investasi bersih Grup dalam ventura bersama), Grup menghentikan pengakuan bagiannya atas kerugian selanjutnya. Kerugian selanjutnya diakui hanya apabila Grup mempunyai kewajiban bersifat hukum atau konstruktif atau melakukan pembayaran atas nama ventura bersama.
The results of operations and assets and liabilities of joint ventures are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting, except when the investment is classified as held for sale, in which case, it is accounted for in accordance with PSAK 58, Noncurrent Assets Held for Sale and Discontinued Operations. Under the equity method, an investment in a joint venture is initially recognized in the consolidated statement of financial position at cost and adjusted thereafter to recognize the Group’s share of the profit or loss and other comprehensive income of the joint venture. When the Group’s share of losses of a joint venture exceeds the Group’s interest in that associate or joint venture (which includes any long-term interests that, in substance, form part of the Group’s net investment in the or joint venture) the Group discontinues recognizing it’s share of further losses. Additional losses are recognized only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the joint venture.
Investasi pada ventura bersama dicatat dengan menggunakan metode ekuitas sejak tanggal saat investee menjadi ventura bersama. Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Grup atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen dari ventura bersama yang diakui pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill termasuk dalam jumlah tercatat investasi, dan diuji penurunan nilainya sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan kepemilikan Grup dari nilai wajar bersih aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali segera diakui di dalam laba rugi pada periode diperolehnya investasinya.
An investmet in a joint venture is accounted for using the equity method from the date on which the investee becomes an associate or a joint venture. Any excess of the cost of acquisition over the Group’s share of the net fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities of the joint venture recognized at the date of acquisition, is recognized as goodwill, which is included within the carrying amount of the investment. Any excess of the Group’s share of the net fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities over the cost of acquisition, after reassessment, is recognized immediately in profit or loss in the period in which the investment is acquired.
Persyaratan dalam PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, diterapkan untuk menentukan apakah perlu untuk mengakui setiap penurunan nilainya sehubungan dengan investasi pada ventura bersama. Jumlah tercatat investasi yang tersisa (termasuk goodwill) diuji penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48, Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset tunggal dengan membandingkan antara jumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan) dengan jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai diakui langsung pada nilai tercatat investasi. Setiap pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai dengan PSAK 48 sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudian meningkat.
The requirements of PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement, are applied to determine whether it is necessary to recognize any impairment loss with respect to the Group’s investment in joint venture. When necessary, the entire carrying amount of the investment (including goodwill) is tested for impairment in accordance with PSAK 48, Impairment of Assets, as a single asset by comparing its recoverable amount (higher of value in use and fair value less costs to sell) with its carrying amount. Any impairment loss recognized forms part of the carrying amount of the investment. Any reversal of that impairment loss is recognized in accordance with PSAK 48 to the extent that the recoverable amount of the investment subsequently increases.
- 22 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
l.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Grup menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal saat investasinya berhenti menjadi investasi pada ventura bersama atau ketika investasi diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual. Ketika Grup mempertahankan kepemilikan dalam entitas yang sebelumnya merupakan ventura bersama dan sisa investasi tersebut merupakan aset keuangan, Grup mengukur setiap sisa investasi pada nilai wajar pada tanggal tersebut dan nilai wajar tersebut dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal sesuai dengan PSAK 55. Group mengakui keuntungan dan kerugian atas pelepasan investasi ventura bersama dalam laba rugi dengan turut memperhitungkan nilai wajar dari investasi yang tersisa. Selanjutnya, Grup mencatat seluruh jumlah yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan ventura bersama tersebut dengan menggunakan dasar perlakuan yang sama dengan yang disyaratkan jika ventura bersama telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas yang terkait. Seluruh jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan ventura bersama direklasifikasi ke laba rugi (sebagai penyesuaian reklasifikasi) pada saat penghentian metode ekuitas.
The Group discontinues the use of the equity method from the date when the investment ceases to be a joint venture, or when the investment is classified as held for sale. When the Group retains an interest in the former joint venture and the retained interest is a financial asset, the Group measures any retained investment at fair value at that date and the fair value is regarded as its fair value on initial recognition in accordance with PSAK 55. The difference between the carrying amount of the joint venture at the date the equity method was discontinued, and the fair value of any retained interest and any proceeds from disposing of a part interest in the joint venture is included in the determination of the gain or loss on disposal of the joint venture. In addition, the Group accounts for all amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that joint venture on the same basis as would be required if that joint venture had directly disposed of the related assets or liabilities. Therefore, if a gain or loss previously recognized in other comprehensive income by that joint venture would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities, the Group reclassifies the gain or loss from equity to profit or loss (as a reclassification adjustment) when the equity method is discontinued.
Jika Grup mengurangi bagian kepemilikan pada entitas ventura bersama tetapi Grup tetap menerapkan metode ekuitas, Grup mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan pengurangan bagian kepemilikan (jika keuntungan atau kerugian tersebut akan direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset atau liabilitas yang terkait).
When the group reduces its ownership interest in a joint venture but the Group continues to use the equity method, the Group reclassifies to profit or loss the proportion of the gain that had previously been recognized in other comprehensive income relating to that reduction in ownership interest (if that gain or loss would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities).
Ketika Grup melakukan transaksi dengan ventura bersama, keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dengan ventura bersama diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sepanjang kepemilikan dalam ventura bersama yang tidak terkait dengan Grup.
When a group entity transacts with a joint venture, profits and losses resulting from the transactions with the joint venture are recognized in the Group’s consolidated financial statements only to the extent of its interest in the joint venture that are not related to the Group.
Persediaan
l.
Inventories
Persediaan yang terdiri dari makanan, minuman, bahan bakar, bahan pemeliharaan gedung dan keperluan hotel lainnya dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
Inventories which consist of foods, beverages, fuel, building maintenance supplies and hotel supplies, are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.
Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan pada akhir tahun.
Allowance for inventory obsolescence is determined based on review of inventory condition at the end of year.
- 23 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
m. Persediaan Aset Real Estat
m. Real Estate Assets Inventories
Aset real estat yang terdiri dari bangunan siap dijual, tanah belum dikembangkan, tanah yang sedang dikembangkan dan bangunan dalam konstruksi, dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah.
Real estate assets consisting of building ready for sale, land not yet developed, land under development and buildings under construction, are stated at cost or net realizable value, whichever is lower.
Tanah belum dikembangkan merupakan tanah mentah yang belum dikembangkan dan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih mana yang lebih rendah. Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan meliputi biaya pra-perolehan dan perolehan tanah. Biaya perolehan akan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai atau dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut siap dibangun.
Land not yet developed consists of land that has not been developed yet and is stated at cost or net realizable value, whichever is lower. The cost of land not yet developed consists of pre-development costs and cost of the land. The cost of land not yet developed is transferred to the land under development account when the development of the land has started or is transferred to the buildings under construction account when the land is ready for development.
Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada aset pengembangan real estat serta biaya pinjaman. Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut selesai dikembangkan.
The cost of land under development consists of cost of land not yet developed, direct and indirect costs related to the development of real estate assets and borrowing costs. The cost of land under development is transferred to the buildings under construction account when the development is completed.
Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi, biaya lainnya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat dan biaya pinjaman, serta dipindahkan ke bangunan yang siap dijual pada saat selesai dibangun dan siap dijual.
The cost of building under construction consists of the cost of developed land, construction costs, other costs related to the development of real estate and borrowing costs, and is transferred to the building when it is completed and ready for sale.
Biaya aktivitas pengembangan real estat yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat adalah:
The real estate development costs which are capitalized to the real estate development project are:
Land preacquisition costs Land acquisition cost Project direct costs
Costs that are attributable to real estate development activities; and Borrowing costs.
Biaya praperolehan tanah; Biaya perolehan tanah; Biaya yang secara langsung berhubungan dengan proyek; Biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat; dan Biaya pinjaman.
Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan kegiatan pengembangan dikapitalisasi ke proyek pengembangan. Kapitalisasi dihentikan pada saat proyek pengembangan tersebut ditangguhkan/ditunda pelaksanaannya atau secara substansial siap untuk digunakan sesuai tujuannya.
Borrowing costs directly attributable to development activities are capitalized to development projects. Capitalization of borrowing costs is discontinued when active development is interrupted or when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use or sale are completed.
- 24 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Biaya yang dialokasikan proyek adalah:
n.
sebagai
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
beban
Costs which are allocated to project costs are:
Biaya praperolehan tanah atas tanah yang tidak berhasil diperoleh.
Preacquisition costs of land which is not successfully acquired.
Kelebihan biaya dari hasil yang diperoleh atas pembangunan sarana umum yang dikomersialkan, yang dijual atau dialihkan, sehubungan dengan penjualan unit.
Excess of costs over anticipated proceeds on the sale or transfer of commercialized public utilities, in connection with the sale of units.
Grup tetap melakukan akumulasi biaya ke proyek pengembangan walaupun realisasi pendapatan pada masa depan lebih rendah dari nilai tercatat proyek, atas perbedaan yang terjadi Grup melakukan penyisihan secara periodik. Jumlah penyisihan tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan ke laba rugi berjalan.
The Group accumulates the costs of project development although the realization of projected revenue is lower than the capitalized project costs, however, the Group recognizes provisions periodically for the difference that may arise. The provision is accounted for as a reduction in capitalized project costs and is charged to expense as incurred.
Biaya yang telah dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat dialokasikan ke setiap unit real estat dengan metode identifikasi khusus.
Costs capitalized to real estate project development are allocated to each real estate unit using the specific identification method.
Pengkajian atas estimasi dan alokasi biaya dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial, jika terjadi perubahan mendasar Grup akan melakukan revisi dan realokasi biaya.
Estimates and cost allocation are reviewed at the end of each financial reporting period until the project is substantially completed. If there are fundamental changes on the basis of current estimates, the Group will revise and reallocate the cost.
Beban yang diakui pada saat terjadinya adalah biaya yang tidak berhubungan dengan proyek real estat.
Expenses which are not related to the development of real estate are recognized when incurred.
Properti Investasi
n.
Investment Properties
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai untuk menghasilkan rental dan/atau untuk kenaikan nilai atau keduaduanya.
Investment properties are properties (land or building – or part of a building – or both) held to earn rentals and/or for capital appreciation or both.
Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Investment properties are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Properti investasi lainnya disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset sebagai berikut:
Land is stated at cost and is not depreciated. Other investment properties are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Year Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan listrik
20 - 40 8 - 20
- 25 -
Buildings and improvements Mechanical and electrical equipment
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
o.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Properti investasi mencakup juga properti dalam proses pembangunan dan akan digunakan sebagai properti investasi setelah selesai. Akumulasi biaya perolehan dan biaya pembangunan (termasuk biaya pinjaman yang terjadi) diamortisasi pada saat selesai dan siap untuk digunakan.
Investment property includes properties in the process of development and will be used as investment property after completion. Accumulated acquisition and development costs (including borrowing costs incurred) are amortized when completed and ready for use.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa datang yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan.
An investment property is derecognized upon disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from the disposal. Gain or loss arising on derecognition of the property calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset is included in profit or loss in the period in which the property is derecognized.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan.
Transfers to investment property shall be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by end of owneroccupation, commencement of an operating lease to another party. Transfers from investment property shall be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owneroccupation or commencement of development with a view to sale.
Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Grup menggunakan model biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan menjadi properti investasi, Grup mencatat properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan tanggal terakhir perubahan penggunaannya.
For transfer from investment properties to owner-occupied property, the Group uses the cost model at the date of change in use. If an owner-occupied property becomes an investment property, the Group shall record the property in accordance with the property and equipment policies up to the date of change.
Aset Tetap
o.
Property And Equipment
Aset tetap dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property and equipment are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Tanah dan perabot dan perlengkapan operasi hotel tertentu tidak disusutkan. Aset tetap lainnya disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Land and certain hotel operating equipment is not depreciated. Other property and equipment are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Year Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan listrik Perabot dan peralatan kantor Peralatan hotel Kendaraan
20 - 40 8 - 16 4–5 4–8 5–8
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
Buildings and improvements Mechanical and electrical equipment Furniture, fixtures and office equipment Hotel equipment Vehicles The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
- 26 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
p.
q.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
Biaya Pinjaman
p.
Borrowing Cost
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian, yang asetnya membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya, ditambahkan pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat selesainya aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual.
Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets, which are assets that necessarily take a substantial period of time to get ready for their intended use or sale, are added to the cost of those assets, until such time as the assets are substantially ready for their intended use or sale.
Penghasilan investasi, jika ada, atas investasi sementara dari pinjaman yang secara spesifik belum digunakan untuk pengeluaran aset kualifikasian dikurangi dari biaya pinjaman yang dikapitalisasi.
Investment income, if any, earned on the temporary investment of specific borrowings pending their expenditure on qualifying assets is deducted from the borrowing costs eligible for capitalization.
Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya.
All other borrowing costs are recognised in profit and loss in the period in which they are incurred.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
q.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai. Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkan atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
Impairment of Non-Financial Assets At the end of each reporting dates, the Group reviews the carrying amounts of nonfinancial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss. Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
- 27 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
r.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perkiraan jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell or value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.
Jika jumlah terpulihkan dari aset nonkeuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against profit and loss.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g.
Accounting policy for impairment financial assets is discussed in Note 3g.
Imbalan Kerja
r.
of
Employee Benefits
Imbalan Pasca-Kerja
Post-Employment Benefit
Grup memberikan imbalan pasca-kerja imbalan pasti untuk karyawan berdasarkan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Pada bulan September 2014, Grup mengikuti program pensiun untuk kompensasi pesangon dari DPLK Mandiri. Polis asuransi ini memenuhi syarat sebagai aset program imbalan pasca-kerja Grup.
The Group provides defined benefit postemployment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. In September 2014, the Group participates in pension fund program of DPLK Mandiri. This policy is a qualifiying insurance policy under the assets program of post-employment benefits of the Group.
Biaya penyediaan imbalan ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit dengan penilaian aktuaria yang dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan tahunan. Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, perubahan dampak batas atas aset (jika ada) dan dari imbal hasil atas aset program (tidak termasuk bunga), yang tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang dibebankan atau dikreditkan dalam penghasilan komprehensif lain periode terjadinya. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain tercermin sebagai pos terpisah pada penghasilan komprehensif lain di ekuitas dan tidak akan direklas ke laba rugi. Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada periode amandemen program. Bunga neto dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto pada awal periode imbalan pasti dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut:
The cost of providing benefits is determined using the projected unit credit method, with actuarial valuations being carried out at the end of each annual reporting period. Remeasurement, comprising actuarial gains and losses, the effect of the changes to the asset ceiling (if applicable) and the return on plan assets (excluding interest), is reflected immediately in the consolidated statement of financial position with a charge or credit recognised in other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurement recognised in other comprehensive income is reflected immediately as a separate item under other comprehensive income in equity and will not be reclassified to profit or loss. Past service cost is recognised in profit or loss in the period of a plan amendment. Net interest is calculated by applying the discount rate at the beginning of the period to the net defined benefit liability or asset. Defined benefit costs are categorised as follows:
Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini, biaya jasa lalu serta keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian).
- 28 -
Service cost (including current service cost, past service cost, as well as gains and losses on curtailments and settlements).
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
s.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Beban atau pendapatan bunga neto. Pengukuran kembali.
Net interest expense or income. Remeasurement.
Grup menyajikan dua komponen pertama dari biaya imbalan pasti di laba rugi, Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat sebagai biaya jasa lalu.
The Group presents the first two components of defined benefit costs in profit or loss. Curtailment gains and losses are accounted for as past service costs.
Liabilitas imbalan pensiun yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan defisit atau surplus aktual dalam program imbalan pasti Grup. Surplus yang dihasilkan dari perhitungan ini terbatas pada nilai kini manfaat ekonomik yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana program dan pengurangan iuran masa depan ke program.
The retirement benefit obligation recognised in the consolidated statement of financial position represents the actual deficit or surplus in the Group’s defined benefit plans. Any surplus resulting from this calculation is limited to the present value of any economic benefits available in the form of refunds from the plans or reductions in future contributions to the plans.
Liabilitas untuk pesangon diakui pada lebih awal ketika entitas tidak dapat lagi menarik tawaran imbalan tersebut dan ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi terkait.
A liability for a termination benefit is recognised at the earlier of when the entity can no longer withdraw the offer of the termination benefit and when the entity recognises any related restructuring costs.
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya
Other Long-Term Employee Benefits
Grup juga memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya berupa penghargaan masa kerja kepada karyawan yang memenuhi persyaratan.
The Group also recognizes other long-term benefits such as long service award for all of its qualified employees.
Perhitungan imbalan kerja jangka panjang lainnya ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit. Jumlah diakui sebagai provisi untuk imbalan kerja jangka panjang lainnya di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini provisi imbalan pasti.
The cost of providing other long-term employee benefits is determined using the projected unit credit method. The provision for long-term employee benefit obligation recognised in the consolidated statements of financial position represents the present value of the provision for defined benefit.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
s.
Revenue and Expense Recognition
Penjualan real estat
Revenue from real estate
(i)
(i) Revenue from retail sale of land without building thereon is recognized based on the full accrual method when all of the following conditions are met:
Pendapatan dari penjualan tanah kavling tanpa bangunan diakui dengan menggunakan metode akrual penuh pada saat pengikatan jual beli, apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:
jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;
the cumulative payments from the buyer have reached 20% of the agreed sale price and this amount is not refundable to the buyer;
harga jual akan tertagih;
selling price is collectible;
tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli;
the seller’s receivable is not subject to future subordination against other loans which will be obtained by the buyer;
- 29 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berliabilitas lagi untuk menyelesaikan tanah kavling yang dijual, seperti liabilitas untuk mematangkan tanah kavling atau liabilitas untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi liabilitas penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
the process of land development has been completed that the seller is not obligated to develop the lots sold or to construct amenities or other facilities applicable to the lots sold as provided in the agreement between the seller and the buyer or regulated by law; and
hanya tanah kavling saja yang dijual, tanpa liabilitas keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas tanah kavling tersebut.
the sale consists only of the lots of land, without any involvement of the seller in the construction of the building on the lots sold.
(ii) Pendapatan dari penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah kavlingnya diakui dengan metode akrual penuh apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:
(ii) Revenue from sale of residential houses, shop houses, and other similar type including the land is recognized based on the full accrual method when all of the following conditions are met:
proses penjualan telah selesai;
the sale is process is completed;
harga jual akan tertagih, yaitu jumlah yang telah dibayar sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual;
sales price is collectible, wherein cumulative payments equal or exceed 20% of the agreed sales price;
tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan
the seller’s receivable is not subject to future subordination against other loans which will be obtained by the buyer; and
penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berliabilitas atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
the seller has transferred to the buyer the risks and rewards of ownership in a transaction that is in substance a sale and does not have a substantial continuing involvement with the property.
(iii) Pendapatan dari penjualan apartemen, perkantoran dan bangunan sejenisnya, yang pembangunannya dilaksanakan lebih dari satu tahun diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian, apabila seluruh syarat berikut terpenuhi:
(iii) Revenues from sale of apartments, office buildings and buildings alike, which are constructed for more than one year are recognized using the percentage of completion method, when all of the following criteria are met:
proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu pondasi bangunan telah selesai terpenuhi;
the construction process has surpassed the initial phase, which is the foundation of the building has been completed;
jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan
total payments by the buyer equal or exceed 20% of the agreed sales price and no refund could be made by the buyer; and
jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.
total revenues from sales and costs can be reasonably estimated.
- 30 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
t.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari pembeli diperlakukan sebagai uang muka penjualan dan dicatat dengan deposit method sampai seluruh persyaratan tersebut dipenuhi.
If any of the above conditions is not met, the amount received from the buyer is recognized as sales advances and recorded using the deposit method until all of the conditions are met.
Pendapatan hotel
Hotel revenue
Pendapatan sewa hotel dan pendapatan hotel lainnya diakui pada saat jasa diberikan atau barang diberikan kepada pelanggan.
Hotel revenue and other hotel revenues are recognized when the services are rendered or the goods are delivered to customers.
Pendapatan sewa
Rental revenue
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental revenue from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.
Uang muka sewa yang diterima dari penyewa dicatat ke dalam akun pendapatan diterima dimuka dan akan diakui sebagai pendapatan secara berkala sesuai dengan periode kontrak sewa yang berlaku.
Rental revenue received in advance are recorded as “Unearned Revenue” and recognized as income regularly over the rental periods.
Pendapatan bunga
Interest income
Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok dan tingkat bunga yang berlaku.
Interest revenue is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban
Expenses
Biaya yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian diakui sesuai dengan tingkat persentase penyelesaian dari unit bangunan pada setiap akhir periode.
Expenses in relation with revenues which are recognized using the percentage of completion method are recognized in accordance with the percentage of completion on each unit every end of period.
Beban, kecuali yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian, diakui pada saat terjadinya.
Expenses, except for those in relation with revenues which are recognized using the percentage of completion method, are recognized when incurred.
Pajak Penghasilan
t.
Income Tax
Pajak saat terutang berdasarkan laba kena pajak untuk suatu tahun. Laba kena pajak berbeda dari laba sebelum pajak seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain karena pos pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan pada tahun berbeda dan pos-pos yang tidak pernah dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.
The tax currently payable is based on taxable profit for the year. Taxable profit differs from profit before tax as reported in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income because of items of income or expense that are taxable or deductible in other years and items that are never taxable or deductible.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
- 31 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak yang digunakan dalam perhitungan laba kena pajak. Liabilitas pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal (bukan kombinasi bisnis) dari aset dan liabilitas suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba kena pajak atau laba akuntansi. Selain itu, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal goodwill.
Deferred tax is recognized on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the consolidated financial statements and the corresponding tax bases used in the computation of taxable profit. Deferred tax liabilities are generally recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are generally recognized for all deductible temporary differences to the extent that is probable that taxable profits will be available against which those deductible temporary differences can be utilized. Such deferred tax assets and liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition (other than in a business combination) of assets and liabilities in a transaction that affects neither the taxable profit nor the accounting profit. In addition, deferred tax liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition of goodwill.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi periode, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui, di luar laba rugi (baik dalam penghasilan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau yang timbul dari akuntansi awal kombinasi bisnis. Dalam kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss, or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.
- 32 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Group intends to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Grup yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto. u.
v.
Provisi
u.
Provisions
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal atas jumlah kewajiban tersebut dapat dilakukan.
Provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban pada tanggal pelaporan, dengan memperhatikan unsur risiko dan ketidakpastian yang melekat pada kewajibannya. Apabila provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan kewajibannya kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas tersebut.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the end of reporting period, the taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomis untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
Laba per Saham
v.
Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.
w. Informasi Segmen
w. Segment Information
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara berkala di-review oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the operation segments and to assess their performance.
- 33 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c)
for which discrete financial information is available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.
4.
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of performance is more specifically focused on the category of each product.
4.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In the application of the Group accounting policies, which are described in Note 3, the directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode tersebut.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
Pertimbangan Kritis Kebijakan Akuntansi
Penerapan
Critical Judgments in Applying Accounting Policies
Di bawah ini adalah pertimbangan kritis, selain dari estimasi yang telah diatur, dimana Direksi telah membuat suatu proses penerapan kebijakan akuntansi Grup dan memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
Below are the critical judgments, apart from those involving estimations, that the Directors have made in the process of applying the Group accounting policies and that have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements.
dalam
- 34 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Klasifikasi PT Metropolitan Karyadeka Ascendas (MKA) sebagai suatu ventura bersama
Classification of PT Metropolitan Karyadeka Ascendas (MKA) as a joint venture
MKA adalah perseroan terbatas yang bentuk hukum memberikan pemisahan antar para pihak atas pengaturan bersama dan Perusahaan itu sendiri. Selain itu, tidak ada perjanjian kontrak atau fakta dan keadaan lain yang mengindikasikan bahwa para pihak untuk pengaturan bersama memiliki hak terhadap aset dan kewajiban untuk liabilitas atas pengaturan bersama. Oleh karena itu, MKA diklasifikasikan sebagai suatu ventura bersama Grup. Lihat Catatan 11 untuk rinciannya.
MKA is a limited liability company whose legal form confers separation between the parties to the joint arrangement and the Company itself. Furthermore, there is no contractual arrangement or any other facts and circumstances that indicate that the parties to the joint arrangement have rights to the assets and obligations for the liabilities of the joint arrangement. Accordingly, MKA is classified as a joint venture of the Group which details are disclosed in Note 11.
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:
Rugi Penurunan Nilai Diberikan dan Piutang
yang
Impairment Loss on Loans and Receivables
Grup menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 6.
The Group assesses its loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of loans and receivables are disclosed in Note 6.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Pokok Penjualan
Revenue and Cost of Sales Recognition
Grup mengakui pendapatan dari proyek yang masih dalam progres pembangunan berdasarkan metode persentase penyelesaian. Tahap penyelesaian diukur berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3s. Asumsi yang penting diperlukan dalam menentukan tahap penyelesaian (persentase penyelesaian) dan jumlah estimasi pendapatan dan jumlah biaya pembangunan. Dalam membuat asumsi, Grup mengevaluasinya berdasarkan pengalaman di waktu yang lampau dan bantuan dari spesialis. Pendapatan dari proyek diungkapkan dalam Catatan 24 dan beban dari proyek diungkapkan dalam Catatan 25.
The Group recognizes revenues from the project in development stage based on percentage of completion method. Stage of completion is measured based on the accounting policies described in Note 3s. Important assumption is required in determining the stage of completion (percentage of completion) and the amount of estimated income and total development costs. In making assumptions, the Group evaluates them based on past experience and with the assisstance of specialists. Revenues from the project are disclosed in Note 24 and expense from the project is disclosed in Note 25.
Pinjaman
- 35 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penurunan Nilai Aset
Impairment of Assets
Pengujian atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan aset (unit penghasil kas) dan penjualan aset tersebut serta tingkat diskonto yang sesuai untuk menentukan nilai sekarang.
Testing is performed for the decline in value of asset if there is indication of impairment. The determination of asset’s value in use requires estimates of expected cash flows resulting from the use of the asset (cash-generating unit) and the sale of this asset as well as the appropriate discount rate for determining the present value.
Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap hasil usaha.
Although the assumptions used in estimating the value in use of assets as reflected in the consolidated financial statements have been deemed appropriate and reasonable, however, significant changes in the assumptions would have a material effect on the determination of the amount that can be recovered and consequently, the resulting impairment loss would affect the results of operations.
Berdasarkan pertimbangan manajemen, tidak terdapat indikator penurunan nilai atas aset Grup.
Based on management’s assessment, there are no indicators of impairment on the assets of the Group.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Properti Investasi dan Aset Tetap
Estimated Useful Lives of Investment Properties and Property and Equipment
Masa manfaat setiap properti investasi dan aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Group’s investment properties and property and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Perubahan masa manfaat properti investasi dan aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat properti investasi dan aset tetap.
A change in the estimated useful life of any item of investment properties and property and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of investment properties and property and equipment.
Nilai tercatat properti investasi dan aset tetap diungkapkan dalam Catatan 12 dan 13.
The carrying amounts of investment properties and property and equipment are disclosed in Notes 12 and 13.
- 36 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
5.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan kerja Grup. Nilai tercatat liabilitas imbalan kerja diungkapkan dalam Catatan 33.
The determination of employee benefits obligation is dependent on selection of certain assumptions used by the actuary for the calculation of the liability. These assumptions include discount rate and rate of increase in salaries. Different realization, from the Group’s assumptions are recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Although the assumptions of the Group are considered appropriate and reasonable, significant changes in fact or significant changes in assumptions used can significantly affect the employee benefits obligation of the Group. The carrying amount of employee benefit obligation are disclosed in Note 33.
KAS DAN SETARA KAS
5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember/December 31, 2016 2015 Rp '000 Rp '000 Kas Bank Rupiah Bank Mandiri Bank Negara Indonesia Bank Victoria Bank C entral Asia Bank Tabungan Negara Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 2.000.000 ribu) Dolar Amerika Serikat Bank Mandiri Dolar Australia Bank Mandiri Jumlah bank Deposito berjangka - Rupiah Bank Mandiri Bank OC BC NISP Bank Muamalat Bank JTrust Indonesia Bank MNC Internasional Bank Jabar Banten Bank Mayapada Lain-lain (masing-masing dibawah di bawah Rp 2.000.000 ribu) Jumlah deposito berjangka Jumlah Kas dan Setara Kas Suku bunga deposito berjangka per tahun
1.954.429
1.118.863
72.081.931 4.192.091 2.211.467 2.159.391 1.812.913
46.593.968 369.739 6.943.380 3.267.314
3.536.379
5.633.526
777.121
1.497.458
-
36.903
86.771.293
64.342.288
87.022.711 57.612.227 38.016.581 27.516.274 10.525.662 -
79.018.319 28.988.319 32.715.075 10.175.482
1.017.904
-
221.711.359
150.897.195
310.437.081
216.358.346
3,90% - 9,00%
4,50% - 9,75%
Seluruh saldo bank dan deposito berjangka ditempatkan pada pihak ketiga dan tidak dijaminkan.
C ash on hand C ash in banks Rupiah Bank Mandiri Bank Negara Indonesia Bank Victoria Bank C entral Asia Bank Tabungan Negara Others (each below Rp 2,000,000 thousand) U.S. Dollar Bank Mandiri Australian Dollar Bank Mandiri Total cash in banks Time deposits - Rupiah Bank Mandiri Bank OC BC NISP Bank Muamalat Bank JTrust Indonesia Bank MNC Internasional Bank Jabar Banten Bank Mayapada Others (each below Rp 2,000,000 thousand) Total time deposits Total C ash and C ash Equivalents Interest rates per annum on time deposits
All cash in banks and time deposits are placed with third parties and not used as collateral.
- 37 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
6.
PIUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
6.
TRADE ACCOUNTS THIRD PARTIES
RECEIVABLE
FROM
31 Desember/December 31, 2016 2015 Rp '000 Rp '000 a. Berdasarkan segmen operasi Penjualan tanah dan/atau bangunan Pusat perbelanjaan Hotel
a. By operating segments Sales of land and/or building Shopping center Hotel
161.375.098 22.661.793 4.308.182
197.756.996 23.396.030 4.772.845
Jumlah C adangan kerugian penurunan nilai
188.345.073 (1.226.592)
225.925.871 (1.061.031)
Total Allowance for impairment losses
Bersih
187.118.481
224.864.840
Net
b. Umur piutang usaha yang belum diturunkan nilainya Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 120 hari > 120 hari Bersih
148.294.507
196.563.172
16.485.840 9.892.228 2.328.223 2.204.531 7.913.152
20.561.341 3.691.859 1.340.540 694.332 2.013.596
187.118.481
224.864.840
b. Aging of trade receivables that are not impaired Not yet due Past due 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 120 days > 120 days Net
Seluruh piutang usaha didenominasi dalam mata uang Rupiah dan tidak terdapat satu pelanggan yang memiliki saldo melebihi 5% dari jumlah piutang usaha. Rata-rata periode kredit penjualan dan/atau penyerahan jasa adalah 30 hari. Bunga dikenakan sebesar 1‰ per hari keterlambatan atau 4% per bulan untuk keterlambatan lebih dari 30 hari atas piutang yang telah jatuh tempo. Grup tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai terhadap seluruh piutang yang telah jatuh tempo pada tanggal pelaporan karena manajemen mempertimbangkan tidak terdapat perubahan signifikan atas kualitas kredit dan jumlah tersebut masih dapat dipulihkan. Untuk piutang yang timbul dari penjualan tanah dan/atau bangunan, Grup memiliki jaminan atas saldosaldo piutang usaha tersebut.
All trade accounts receivable are denominated in Rupiah and there is no one customer which balance has more than 5% of the total trade accounts receivable. The average credit period on sales and/or services is 30 days. Interest is charged at 1‰ daily late charges or 4% per month for accounts that are more than 30 days overdue. The Group does not provide allowance for impairment losses on all trade accounts receivable which are past due from the reporting date, because management considers that there has not been a significant change in credit quality and the amounts are still recoverable. For the receivable arising from sales of land and/or building, the Group holds collateral on the related trade accounts receivable.
Untuk piutang yang timbul dari operasi Hotel dan Pusat Perbelanjaan, Grup tidak memiliki jaminan atau peningkatan kredit lainnya atas piutang dan juga tidak memiliki hak hukum yang saling hapus dengan setiap jumlah yang terhutang oleh Grup kepada pihak lawan.
For the receivable arising from Hotel and Shopping Centre operations, the Group does not hold any collateral or other credit enhancements over these balances nor does it have a legal right of offset against any amounts owed by the Group to the counterparty.
- 38 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Mutasi cadangan kerugian adalah sebagai berikut:
7.
penurunan
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
nilai
Changes in the allowance for impairment losses are as follows:
2016 Rp '000
2015 Rp '000
Saldo awal tahun Kerugian penurunan nilai piutang (Catatan 27) Jumlah yang dihapus/dipulihkan selama tahun berjalan
1.061.031
4.646.422
295.688
568.190
Saldo akhir tahun
1.226.592
(130.127)
(4.153.581) 1.061.031
At beginning of the year Impairment losses recognized on receivables (Note 27) Amounts written off/recovery during the year At end of the year
Grup membentuk cadangan kerugian penurunan nilai terutama untuk divisi hotel berdasarkan estimasi nilai tidak terpulihkan secara individual dan kolektif berdasarkan pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu. Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha.
The Group provide allowance for impairment losses mainly for hotel division using the estimate of unrecoverable amounts determined individually and collectively based on the Group’s past experience on trade accounts receivable collections. Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses on uncollectible trade accounts receivables.
Piutang usaha atas pusat perbelanjaan Mal Metropolitan dan penjualan tanah dan/atau bangunan MKD digunakan sebagai jaminan utang Bank Mandiri (Catatan 18) pada 31 Desember 2016 dan 2015.
Trade receivables from shopping center of Metropolitan Mall and from sales of land and building of MKD are used as collateral for bank loan from Bank Mandiri (Note 18) as of December 31, 2016 and 2015.
PAJAK DIBAYAR DIMUKA
7.
PREPAID TAXES
31 Desember/December 31, 2016 2015 Rp '000 Rp '000
8.
Pajak penghasilan Pasal 28A - Entitas anak Pajak pertambahan nilai
7.095 4.330.908
15.968.773
Income tax Article 28A - Subsidiary Value addded tax
Jumlah
4.338.003
15.968.773
Total
UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA
8.
Akun ini terutama merupakan uang muka pengurusan perijinan, biaya dibayar dimuka dan pajak dibayar dimuka atas uang muka penjualan dan pendapatan diterima dimuka.
ADVANCES AND PREPAID EXPENSES This account mainly represents advances for permit arrangements, prepaid expenses and prepaid tax on sales advances and unearned revenues.
- 39 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
9.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
ASET KEUANGAN LAINNYA
9.
Merupakan rekening koran escrow dan/atau deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya atas nama Grup dalam mata uang Rupiah sehubungan dengan pencairan fasilitas kredit pemilikan rumah yang diperoleh dari pelanggan Grup (Catatan 36a), dengan rincian sebagai berikut:
OTHER FINANCIAL ASSETS This account represents escrow account and/or restricted time deposits under the name of the Group denominated in Rupiah in connection with drawdown of housing credit facilities obtained by the Group’s consumers (Note 36a), with details as follows:
31 Desember/December 31, 2016 2015 Rp '000 Rp '000 Bank C entral Asia Bank Mandiri Bank C IMB Niaga Bank Danamon Bank Tabungan Negara Bank Mandiri Syariah Bank DKI Lain-lain (masing-masing di bawah 5% dari jumlah)
13.635.807 11.880.566 9.262.237 6.927.068 3.713.953 2.274.929 1.881.445
17.428.128 9.290.269 4.701.378 3.438.424 4.458.802 4.004.179 4.758.310
Bank Bank Bank Bank Bank Bank Bank
10.415.792
10.817.477
Others (each below 5% of total)
Jumlah
59.991.797
58.896.967
Total
10. PERSEDIAAN ASET REAL ESTAT
C entral Asia Mandiri C IMB Niaga Danamon Tabungan Negara Mandiri Syariah DKI
10. REAL ESTATE ASSETS INVENTORIES 31 Desember/December 31, 2016 2015 Rp '000 Rp '000
Aset lancar Bangunan siap dijual Apartemen dan perkantoran M-Gold Tower Perumahan Metland Menteng Perumahan Metland C ileungsi Perumahan Metland Transyogi Perumahan Metland C ibitung Perumahan Metland C ybercity Perumahan Metland Tambun
C urrent assets Buildings ready for sale 113.517.797 22.204.228 13.152.941 9.987.764 7.950.124 2.160.130 2.109.808
110.584.642 -
Apartment and office M-Gold Tower Metland Menteng Residences Metland C ileungsi Residences Metland Transyogi Residences Metland C ibitung Residences Metland C ybercity Residences Metland Tambun Residences
171.082.792
110.584.642
Subtotal
13.306.064 9.879.637 7.035.709 6.762.868 4.281.957 1.218.777 573.068
41.550.636 13.110.314 4.607.572 8.589.335 27.382.922 23.193.438 6.424.498
43.058.080
124.858.715
Tanah yang sedang dikembangkan
1.409.153.286
1.264.697.152
Land under development
Jumlah
1.623.294.158
1.500.140.509
Total
201.320.578
184.749.170
Sub-jumlah Bangunan dalam konstruksi Perumahan Metland Menteng Perumahan Metland Tambun Perumahan Metland C ybercity Perumahan Metland Puri Perumahan Metland C ileungsi Perumahan Metland Transyogi Perumahan Metland C ibitung Sub-jumlah
Aset tidak lancar Tanah belum dikembangkan
- 40 -
Buildings under construction Metland Menteng Residences Metland Tambun Residences Metland C ybercity Residences Metland Puri Residences Metland C ileungsi Residences Metland Transyogi Residences Metland C ibitung Residences Subtotal
Noncurrent asset Land not yet developed
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Bangunan siap dijual
Buildings ready for sale
Mutasi bangunan siap dijual adalah sebagai berikut:
Movement in buildings ready for sale are as follows:
2016 Rp '000
2015 Rp '000
Saldo awal tahun Penambahan : Tambahan pembangunan Reklasifikasi dari bangunan dalam konstruksi dan tanah yang sedang dikembangkan Pengurangan: Pembebanan ke beban pokok penjualan (C atatan 25)
110.584.642
-
1.168.099
-
Saldo akhir tahun
171.082.792
66.995.198
(7.665.147)
110.584.642
110.584.642
At beginning of the year Additions : Additional construction Reclasification from buildings under construction and land under development Deduction: C harged to cost of sales (Note 25) At end of the year
Bangunan dalam konstruksi
Buildings under construction
Bangunan dalam konstruksi merupakan biaya perolehan bangunan rumah dan rumah toko, yang masih dalam proses konstruksi. Manajemen berpendapat tidak terdapat hambatan dalam penyelesaian proyek.
Buildings under construction represent acquisition cost of residential houses and office houses under construction. Management believes that there are no constraints in the completion of the projects.
Bangunan dalam konstruksi diperkirakan selesai dan siap dijual atau serah terima pada tahun 2017.
Buildings under construction is estimated to be completed and ready for sale or hand over in 2017.
Mutasi bangunan sebagai berikut:
Movements in buildings under construction are as follows:
dalam
konstruksi
adalah 2016 Rp '000
Saldo awal tahun Pembangunan konstruksi Reklasifikasi dari tanah yang sedang dikembangkan Pembebanan ke beban pokok penjualan (C atatan 25) Reklasifikasi ke bangunan siap dijual Saldo akhir tahun
2015 Rp '000
124.858.715 108.307.800
198.335.620 203.452.287
46.437.261
56.350.429
(169.550.498)
(224.268.263)
(66.995.198)
(109.011.358)
43.058.080
124.858.715
At beginning of the year C onstruction development Reclassification from land under development C harged to cost of sales (Note 25) Reclassification to buildings ready for sale At end of the year
Bangunan siap dijual dan bangunan yang sedang dikonstruksi telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada perusahaan asuransi, pihak ketiga dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 275.466.337 ribu dan Rp 286.522.125 ribu pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Buildings ready for sale and buildings under construction are insured against fire and other possible risk with third parties insurance company for coverage of Rp 275,466,337 thousand and Rp 286,522,125 thousand as of December 31, 2016 and 2015, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh nilai tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
- 41 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Tanah yang sedang dikembangkan
Land under development
Mutasi tanah yang sedang dikembangkan adalah sebagai berikut:
Movements in land under development are as follows:
2016 Rp '000 Saldo aw al tahun Penambahan: Pengembangan tanah Reklasifikasi dari tanah yang belum dikembangkan Pembelian tanah Pengurangan: Pembebanan ke beban pokok penjualan (Catatan 25) Reklasifikasi ke aset tetap (Catatan 13) Reklasifikasi ke properti investasi (Catatan 12) Reklasifikasi ke bangunan dalam konstruksi Reklasifikasi ke bangunan siap jual Saldo akhir tahun
2015 Rp '000
1.264.697.152
976.636.801
171.803.210
306.741.831
49.641.737
39.615.259 21.421.793
At beginning of the year Addition: Land development Reclassification from land not yet developed Land purchased Deduction:
(30.551.552)
(20.636.774)
-
(859.500)
-
(298.545)
(46.437.261) 1.409.153.286
(56.350.429) (1.573.284) 1.264.697.152
Charged to cost of sales (Note 25) Reclassification to property and equipment (Note 13) Reclassification to investment properties (Note 12) Reclassification to buildings under construction Reclassification to buildings ready for sale At end of the year
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlah akumulasi kapitalisasi biaya pinjaman (sesudah pembebanan ke beban pokok penjualan) yang termasuk dalam jumlah tercatat aset real estat atas tanah yang sedang dikembangkan masing-masing sebesar Rp 115.659.394 ribu dan Rp 97.381.407 ribu.
As of December 31, 2016 and 2015, the accumulated capitalized borrowing costs (after those amounts charged to cost of sales) included in the carrying amount of real estate assets of land under development amounted to Rp 115,659,394 thousand and Rp 97,381,407 thousand, respectively.
Biaya pinjaman dari utang bank (Catatan 14 dan 18) dan utang lain-lain (Catatan 16) yang dikapitalisasi ke aset real estat tanah yang sedang dikembangkan pada tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 22.961.512 ribu dan Rp 10.472.460 ribu. Tingkat kapitalisasi biaya pinjaman pada tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar 10,24% dan 7,77%.
Borrowing cost from bank loans (Notes 14 and 18) and other accounts payable (Note 16) capitalized to real estate assets of land under development in 2016 and 2015 amounted to Rp 22,961,512 thousand and Rp 10,472,460 thousand, respectively. The rate of capitalization of borrowing cost in 2016 and 2015 are at 10.24% and 7.77%, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tanah MKD dengan HGB sertifikat No. 2103, No. 2116, No. 2123 dan No. 2124 digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 14 dan 18).
As of December 31, 2016 and 2015, land of MKD with HGB certificate No. 2103, No. 2116, No. 2123 and No. 2124 are used as collateral for bank loans (Notes 14 and 18).
Tanah belum dikembangkan
Land not yet developed
Merupakan tanah yang belum dikembangkan dengan rincian sebagai berikut:
This represents land not yet developed with details as follows:
31 Desember/December 31, 2016 2015 Rp '000 Rp '000 Perusahaan Entitas anak FPD MPD
8.781.692
8.781.692
182.474.288 10.064.598
165.902.880 10.064.598
The C ompany Subsidiaries FPD MPD
Jumlah
201.320.578
184.749.170
Total
- 42 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Tanah belum dikembangkan berupa tanah milik:
Land not yet developed represent land owned by:
Perusahaan, seluas 6.557 m2 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang terletak di Ujung Menteng.
The Company, measuring 6,557 m2 as of December 31, 2016 and 2015, which are located at Ujung Menteng.
FPD, seluas 1.807.189 m2 dan 1.738.346 m2 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang terletak di Cibitung dan Cikarang, Jawa Barat.
FPD, measuring 1,807,189 m2 and 1,738,346 m2 as of December 31, 2016 and 2015, respectively, which are located at Cibitung and Cikarang, West Java.
MPD, seluas 27.206 m2 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang terletak di Tangerang (Banten).
MPD, measuring 27,206 m2 as of December 31, 2016 and 2015, which are located at Tangerang (Banten).
Pada saat dimulainya pengembangan dan pembangunan infrastruktur, nilai tanah tersebut akan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan atau ke akun properti investasi dan aset tetap untuk bagian dimana akan dibangun pusat perbelanjaan dan fasilitas klub olahraga.
Upon the start of the development and construction of infrastructure, the carrying amount of the land will be transferred to the land under development or to the investment properties and property and equipment account for the portion on which the shopping center and sports club facilities will be built.
Pada tanggal 31 Desember 2016, pengurusan penerbitan sertifikat hak atas tanah untuk tanah seluas sekitar 698,49 hektar (37,30% dari seluruh tanah yang sedang dikembangkan dan tanah yang belum dikembangkan seluas sekitar 260,56 hektar) masih dalam proses. Hak legal atas tanah aset real estat selain yang masih dalam proses berupa Hak Guna Bangunan atas nama Grup berjangka waktu 20 - 30 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2017 - 2045. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
As of December 31, 2016, the issuance of the landrights certificates for land covering approximately 698.49 hectares (37.30% of total land under development and land not yet developed of approximately 260.56 hectares) is still in process. The legal rights on real estate assets land, except for those in process are in the form of Building Use Rights (HGB) under the Group’s name for periods of 20 - 30 years until 2017 - 2045. Management believes that there will be no difficulty with extension and processing of the certificates of the landrights since all land are legally acquired and supported by adequate evidence of ownership.
Manajemen berpendapat bahwa tidak ada kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset real estat pada tanggal pelaporan.
Management believes that there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in value of real estate assets as of the reporting date.
11. INVESTASI VENTURA BERSAMA
Nama ventura bersama/ Name of joint venture PT Metropolitan Karyadeka Ascendas (MKA)
11. INVESTMENT IN JOINT VENTURE
Aktivitas utama/ Principal Activity Real estat/ Real estate
Tempat kedudukan/ Domicile
Persentase kepemilikan hak suara yang dimiliki Perusahaan/ Percentage of ownership interest and voting power held by the Company 31 Desember/ December 31, 2016
Jakarta
50,01%
Pada tanggal 20 Mei 2015, MKD, entitas anak, menandatangani perjanjian ventura bersama dengan PT Ascendas Land Indonesia (Ascendas), dimana MKD dan Ascendas setuju untuk mendirikan dan mengoperasikan suatu perseroan terbatas yang didirikan di Indonesia dengan tujuan untuk mengembangkan tanah dengan luas sekitar 97.706 m2 di Metland Cybercity yang berlokasi di Pondok Bahar, Karang Tengah, Tangerang, Banten, Indonesia.
Nilai investasi/ Carrying amount 31 Desember/ December 31, 2016 Rp '000 51.222.904
On May 20, 2015, MKD, a subsidiary, entered into a joint venture agreement with PT Ascendas Land Indonesia (Ascendas), whereby MKD and Ascendas agree to establish and operate a limited liability company to be incorporated in Indonesia, with intention to develop land measuring approximately 97,706 m2 in Metland Cybercity, located at Pondok Bahar, Karang Tengah, Tangerang, Banten, Indonesia.
- 43 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan akta No. 39 tanggal 3 Desember 2015 dari Dr. Irawan Soerodjo, SH., Msi., notaris di Jakarta, MKD dan ASCENDAS mendirikan PT Metropolitan Karyadeka Ascendas (MKA) dengan kepemilikan masing-masing sebesar 50,01% dan 49,99%.
Based on deed No. 39 dated December 3, 2015 of Dr. Irawan Soerodjo, SH., Msi, notary in Jakarta, MKD and ASCENDAS established PT Metropolitan Karyadeka Ascendas (MKA) with 50.01% and 49.99% equity ownership, respectively.
Berdasarkan perjanjian ventura bersama, MKD dan Ascendas akan secara bersama-sama mengoperasikan dan mengatur proyek MKA sebagai pengembang utama dan mendapatkan pemasukan proyek. MKD dan Ascendas memiliki peranan dan wewenang yang sama dalam mengatur kebijakan operasional dan finansial dari MKA.
Based on the joint venture agreement, MKD and Ascendas will jointly operate and manage the MKA’s project as the main developer and deliver the project return. MKD and Ascendas have joint role and authority to govern the operational and financial decisions of MKA.
Ventura bersama di atas dicatat dengan menggunakan metode ekuitas pada laporan keuangan konsolidasian.
The above joint venture is accounted for using the equity method on these consolidated financial statements.
Mutasi investasi berikut:
Movements follows:
pada
MKA
adalah
sebagai
of
investment
in
MKA
are
as
2016 Rp '000 Saldo awal Setoran modal pada entitas ventura bersama Bagian rugi bersih Eliminasi laba penjualan tanah antara MKD dan MKA
137.527.000 (1.336.854) (84.967.242)
Saldo akhir
51.222.904
Ringkasan informasi keuangan di bawah ini merupakan jumlah yang ditunjukkan dalam laporan keuangan ventura bersama.
Beginning balance Capital contribution of joint venture entity Share in net loss Elimination of gain on sale of land between MKD and MKA Ending balance
The summarized financial information below represents amounts shown in the joint venture’s financial statements.
31 Desember/ December 31, 2016 Rp '000 LAPORAN POSISI KEUANGAN Aset lancar Aset tidak lancar Jumlah Aset
66.453.354 214.203.406 280.656.760
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION Current assets Non-current assets Total Assets
Liabilitas jangka pendek Ekuitas Jumlah liabilitas dan ekuitas
8.329.944 272.326.816 280.656.760
Current liabilities Equity Total Liabilities and Equity
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pendapatan Beban Laba tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
466.870 3.140.054 (2.673.184) (2.673.184)
- 44 -
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Revenue Expenses Profit for the year Other comprehensive income Total comprehensive income for the year
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rekonsiliasi ringkasan informasi keuangan di atas dicatat dengan nilai tercatat kepemilikan dalam ventura bersama yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
Reconciliation of the above summarized financial information to the carrying amount of the interest in the joint venture recognized in the consolidated financial statements:
2016 Rp '000 Aset bersih dari ventura bersama Proporsi kepemilikan MKD pada ventura bersama Eliminasi laba penjualan tanah antara MKD dan MKA Jumlah tercatat kepemilikan Grup pada entitas ventura bersama
272.326.816
Net assets of the joint venture Proportion of the MKD's ownership interest in the joint venture Elimination of gain on sale of land between MKD and MKA Carrying amount of the Group's interest in the joint venture entity
136.190.146 (84.967.242) 51.222.904
12. PROPERTI INVESTASI
12. INVESTMENT PROPERTIES
1 Januari/
Reklas ifikas i/
3 1 Des ember/
January 1,
P enambahan/
P engurangan/
Reclas s i-
December 31,
2016
Additions
Deductions
fications
2016
Rp '0 0 0
Rp '0 0 0
Rp '0 0 0
Rp '0 0 0
Rp '0 0 0
-
-
-
1 1 9 .7 2 8 .1 9 3
Land Buildings and improvements
Biaya perolehan:
A t c os t:
T anah
1 1 9 .7 2 8 .1 9 3
Bangunan dan pras arana
7 6 3 .1 1 7 .8 7 9
9 .1 4 5 .0 7 7
-
1 3 8 .7 6 3 .1 3 8
9 1 1 .0 2 6 .0 9 4
M es in dan peralatan lis trik
1 1 7 .7 6 6 .7 8 8
1 8 .4 4 8 .2 3 6
-
5 8 .8 3 6 .1 6 1
1 9 5 .0 5 1 .1 8 5
A s et dalam penyeles aian
1 6 0 .6 9 1 .1 0 4
6 0 .4 2 4 .8 9 1
(2 7 6 .2 7 3 )
(1 9 8 .4 5 5 .7 6 1 )
2 2 .3 8 3 .9 6 1
1 .1 6 1 .3 0 3 .9 6 4
8 8 .0 1 8 .2 0 4
(2 7 6 .2 7 3 )
(8 5 6 .4 6 2 )
1 .2 4 8 .1 8 9 .4 3 3
1 4 3 .9 3 4 .1 1 1
2 0 .3 9 5 .7 3 6
-
-
1 6 4 .3 2 9 .8 4 7
3 6 .3 9 9 .0 9 5
8 .9 4 2 .3 5 9
-
-
4 5 .3 4 1 .4 5 4
Jumlah
1 8 0 .3 3 3 .2 0 6
2 9 .3 3 8 .0 9 5
-
-
2 0 9 .6 7 1 .3 0 1
Jumlah T erc atat
9 8 0 .9 7 0 .7 5 8
M ec hanic al and elec tric al
Jumlah A kumulas i penyus utan: Bangunan dan pras arana
equipment C ons truc tion in progres s T otal A c c umulated deprec iation: Buildings and improvements M ec hanic al and elec tric al
M es in dan peralatan lis trik
1 .0 3 8 .5 1 8 .1 3 2
1 Januari/
equipment T otal N et C arrying V alue
Reklas ifikas i/
3 1 Des ember/
January 1,
P enambahan/
P engurangan/
Reclas s i-
December 31,
2015
Additions
Deductions
fications
2015
Rp '0 0 0
Rp '0 0 0
Rp '0 0 0
Rp '0 0 0
Rp '0 0 0
-
-
1 0 .1 6 8 .0 7 2
1 1 9 .7 2 8 .1 9 3
Land Buildings and improvements
Biaya perolehan:
A t c os t:
T anah
1 0 9 .5 6 0 .1 2 1
Bangunan dan pras arana
6 9 6 .3 3 8 .6 5 7
3 3 .5 3 9 .5 5 0
-
3 3 .2 3 9 .6 7 2
7 6 3 .1 1 7 .8 7 9
M es in dan peralatan lis trik
9 0 .8 7 7 .8 6 6
2 .8 5 9 .5 9 4
-
2 4 .0 2 9 .3 2 8
1 1 7 .7 6 6 .7 8 8
A s et dalam penyeles aian
7 0 .4 2 6 .7 6 0
1 4 2 .3 9 6 .5 4 9
-
(5 2 .1 3 2 .2 0 5 )
1 6 0 .6 9 1 .1 0 4
9 6 7 .2 0 3 .4 0 4
1 7 8 .7 9 5 .6 9 3
-
1 5 .3 0 4 .8 6 7
1 2 6 .9 8 9 .5 7 9
1 6 .9 4 4 .5 3 2
-
-
1 4 3 .9 3 4 .1 1 1
3 2 .2 5 7 .4 2 6
4 .1 4 1 .6 6 9
-
-
3 6 .3 9 9 .0 9 5
Jumlah
1 5 9 .2 4 7 .0 0 5
2 1 .0 8 6 .2 0 1
-
-
1 8 0 .3 3 3 .2 0 6
T otal
Jumlah T erc atat
8 0 7 .9 5 6 .3 9 9
9 8 0 .9 7 0 .7 5 8
N et C arrying V alue
M ec hanic al and elec tric al
Jumlah
1 .1 6 1 .3 0 3 .9 6 4
A kumulas i penyus utan: Bangunan dan pras arana
equipment C ons truc tion in progres s T otal A c c umulated deprec iation: Buildings and improvements M ec hanic al and elec tric al
M es in dan peralatan lis trik
Properti investasi merupakan tanah, bangunan dan mesin dari Mal Grand Metropolitan, Mal Metropolitan, Plaza Tambun, Mal Metropolitan Cileungsi dan Metland Transyogi.
equipment
The investment properties represents land, buildings and machinery of Grand Metropolitan Mall, Metropolitan Mall, Plaza Tambun, Mal Metropolitan Cileungsi and Metland Transyogi.
- 45 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset dalam penyelesaian tahun 2016 terutama merupakan pembangunan Mal Metropolitan Cileungsi yang diperkirakan selesai sepenuhnya pada tahun 2017 dan pembangunan gedung perkantoran di MT Haryono yang diperkirakan selesai tahun 2019. Pada tanggal 31 Desember 2016, nilai tercatat aset dalam penyelesaian Mal Metropolitan Cileungsi meliputi 87,27% dari nilai kontrak.
Assets under construction in 2016 represents the construction of Metropolitan Mall Cileungsi which are estimated to be fully completed in 2017 and construction of office tower in MT Haryono which is estimated to be completed in 2019. On December 31, 2016, the carrying value of the assets under construction Mall Metropolitan Cileungsi represents 87.27% of the total contract value.
Pada tahun 2016, properti investasi di reklasifikasi ke aset tetap sebesar Rp 856.462 ribu, sedangkan pengurangan sebesar Rp 276.273 ribu merupakan dampak dari penyesuaian saldo utang kontraktor.
In 2016, investment properties reclassified to property and equipment amounted to Rp 856,462 thousand, while deduction amounting to Rp 276,273 thousand represent impact of adjustment payable to contractor.
Pada tahun 2015, penambahan tanah di properti investasi berasal dari reklasifikasi persediaan aset real estat sebesar Rp 298.545 ribu yang merupakan tanah untuk untuk area yang disewakan di Tambun dan penambahan tanah dan aset dalam penyelesaian masing-masing sebesar Rp 9.869.527 ribu dan Rp 6.231.709 ribu merupakan reklasifikasi dari aset tetap, sedangkan pengurangan aset dalam penyelesaian sebesar Rp 1.094.914 ribu yang merupakan reklasifikasi ke aset tetap.
In 2015, the amount of land reclassification included additional land in investment properties which was reclassified from real estate inventories amounting to Rp 298,545 thousand that represents land for rental space in Tambun and additional land and construction in progress amounting to Rp 9,869,527 thousand and Rp 6,231,709 thousand, respectively, represent reclassification from property and equipment, while deduction amounting to Rp 1,094,914 thousand represent reclassification to property and equipment.
Rincian nilai wajar properti investasi yang secara signifikan berbeda dengan jumlah tercatatnya pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Details of fair value of investment properties which are significantly different from their carrying value in 2016 are as follows:
Nama proyek
Nilai tercatat/ Carrying value Rp '000
Grand Metropolitan Mal Metropolitan Mal Metropolitan C ileungsi
567.341.828 184.607.522 229.299.597
Nilai wajar/ Fair value Rp '000 1.182.715.000 920.782.670 276.265.877
Project name Grand Metropolitan Metropolitan Mall Mal Metropolitan C ileungsi
Penilaian nilai wajar Grand Metropolitan dilakukan oleh penilai independen KJPP Susan Widjojo & Rekan pada tanggal 21 Oktober 2015. Penilaian dilakukan berdasarkan metode pendapatan dan biaya. Berdasarkan penilaian manajemen, tidak terdapat penurunan signifikan nilai wajar pada tanggal 31 Desember 2016.
The fair value assessment of Grand Metropolitan was conducted by an independent appraiser, KJPP Susan Widjojo & Rekan at October 21, 2015. The valuation was determined using the income and cost approach. Based on management’s assessment, there is no significant change in the fair value as of December 31, 2016.
Penilaian nilai wajar Mal Metropolitan dilakukan oleh penilai independen KJPP Susan Widjojo & Rekan pada tanggal 31 Desember 2016. Penilaian dilakukan berdasarkan metode pendapatan dan biaya.
The fair value assessment of Metropolitan Mall was conducted by an independent appraiser, KJPP Susan Widjojo & Rekan at December 31, 2016. The valuation was determined using income and cost approach.
Penilaian nilai wajar Mal Metropolitan Cileungsi dilakukan oleh manajemen internal pada tanggal 31 Desember 2016. Penilaian dilakukan berdasarkan metode pendapatan.
The fair value assessment of Mall Metropolitan Cileungsi was conducted by internal management at December 31, 2016. The valuation was determined using income approach.
Nilai wajar dengan pendekatan nilai biaya dan pendekatan pendapatan dikategorikan sebagai level 3 berdasarkan tingkat input pengukuran nilai wajar.
The fair value based on market approach and income approach is classified as level 3 based on the level of input used in the fair value measurement.
- 46 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Nilai wajar aset dalam penyelesaian belum dapat ditentukan secara andal sampai dengan saat ini dikarenakan pembangunan sampai saat ini masih dalam proses sehingga harga kini dalam pasar aktif untuk properti serupa dalam lokasi dan kondisi yang serupa tidak tersedia. Dengan data dan/atau informasi yang sangat minim tersebut, sulit untuk dapat menghasilkan nilai wajar yang andal.
Fair value of construction in progress could not be determined reliably to date because of the on going construction process, hence the current value in active market for similar property, whether similar in location and/or condition is not available. With that limited data and information, it has been difficult to generate reliable fair value.
Beban penyusutan properti investasi sebesar Rp 29.338.095 ribu dan Rp 21.086.201 ribu masing-masing tahun 2016 dan 2015 dibebankan pada beban langsung dan beban pokok penjualan (Catatan 25).
Depreciation expense of investment properties amounting to Rp 29,338,095 thousand and Rp 21,086,201 thousand in 2016 and 2015, respectively, were charged to direct costs and cost of sales (Note 25).
Pendapatan sewa dari properti investasi adalah sebesar Rp 171.036.649 ribu dan Rp 151.551.328 ribu masing-masing untuk tahun 2016 dan 2015 (Catatan 24).
Rental revenues from investment properties amounted to Rp 171,036,649 thousand and Rp 151,551,328 thousand in 2016 and 2015, respectively (Note 24).
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, properti investasi telah diasuransikan secara bersamaan dengan aset tetap (Catatan 13).
As of December 31, 2016 and 2015, the investment properties were insured along with the property and equipment (Note 13).
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke properti investasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 5.224.479 ribu dan Rp 4.453.715 ribu. Tingkat kapitalisasi biaya pinjaman sampai dengan 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar 10,91% dan 8,29%.
Borrowing cost capitalized to investment properties as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 5,224,479 thousand and Rp 4,453,715 thousand, respectively. Borrowing cost capitalized rates as of December 31, 2016 and 2015 are 10.91% and 8.29%, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tanah dan bangunan Mal Metropolitan digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 18).
As of December 31, 2016 and 2015, land and building of Metropolitan Mall was used as collateral for long-term bank loans (Note 18).
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tanah dan bangunan Mal Grand Metropolitan, Bekasi dengan sertifikat HGB No. 8188, No. 8267 dan No. 8463 seluas 2,48 hektar digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 18).
As of December 31, 2016 and 2015, land and building of Grand Metropolitan Mall, Bekasi with HGB certificate No. 8188, No. 8267 and No. 8463 that measures approximately 2.48 hectares was used as collateral for long-term bank loans (Note 18).
Akun “Bangunan dan Prasarana” termasuk gedung parkir kendaraan yang dimanfaatkan oleh Hotel Horison Bekasi dan Mal Metropolitan Bekasi dengan jumlah tercatat sebesar Rp 2.536.337 ribu dan Rp 2.665.241 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, yang didirikan diatas tanah yang diperuntukkan untuk kepentingan umum (fasos/fasum). Berdasarkan perjanjian antara Perusahaan, PT Metropolitan Development, pemegang saham akhir, dan Pemerintah Daerah (Pemda) Bekasi pada tanggal 6 Desember 1999, disetujui bahwa lahan pengganti tanah fasos/fasum tempat gedung parkir kendaraan berdiri akan diserahterimakan kepada Pemda Bekasi pada tanggal 23 Oktober 2001. Perjanjian serah terima tersebut telah diperpanjang dengan Surat Perjanjian No. 593.1/65.Bahukeda/II/2002 tanggal 15 Pebruari 2002 untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sampai dengan tanggal 15 Pebruari 2006. Sebagai kompensasinya, Perusahaan wajib membayar retribusi kepada Pemda Bekasi dan menyerahkan tanah berikut bangunan diatasnya pada akhir masa sewa.
The “Buildings and Improvements” account, includes a car park building which is currently being utilized by Horison Hotel, Bekasi and Metropolitan Mall Bekasi with net book value of Rp 2,536,337 thousand and Rp 2,665,241 thousand as of December 31, 2016 and 2015, respectively, which is developed on the land earmarked for public purposes. Based on the agreement entered into among the Company, PT Metropolitan Development, an ultimate stockholder, and District Authority of Bekasi (Pemda Bekasi) dated December 6, 1999, it was agreed that the land replacement of the land earmarked for public purposes where the car park building is located will be handed-over to Pemda Bekasi on October 23, 2001. The term of the hand-over agreement has been extended through Agreement No. 593.1/65.Bahukeda/ll/ 2002 dated February 15, 2002 for a period of 5 (five) years up to February 15, 2006. As compensation, the Company is required to pay retribution to Pemda Bekasi and hand-over the land and buildings thereon at the end of lease period.
- 47 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan surat dari Pemda Bekasi No. 020/419-PKD/II/2008 tanggal 26 Pebruari 2008, sehubungan dengan penyerahan lahan yang telah dipergunakan oleh Perusahaan sebagai gedung parkir, Pemda telah memberikan 2 (dua) opsi sebagai berikut:
Based on the Pemda Bekasi Letter No. 020/419PKD/II/2008, dated on February 26, 2008, with regards to transfer of area that is used by the Company as a car park building, Pemda Bekasi have given two (2) options as follows:
a.
Perusahaan agar segera menyerahkan lahan parkir kepada Pemda Bekasi.
a.
The Company must hand over the parking area to Pemda Bekasi immediately.
b.
Perusahaan agar segera menyerahkan lahan pengganti lapangan tenis seluas 3.350 m2.
b.
The Company must hand over a new area as a replacement of tennis court of 3,350 sqm.
Berdasarkan surat Perusahaan kepada Pemda Bekasi No. 08/Dir-ML/IV/08 tanggal 7 April 2008, Perusahaan memilih opsi untuk menyediakan lahan pengganti lapangan tenis seluas 3.350 m2. Perusahaan telah membeli tanah untuk lahan pengganti lapangan tenis. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, penyerahan lahan tersebut belum dilaksanakan dan Perusahaan telah mencatat lahan tersebut sebagai properti investasi.
Based on the Company’s letter to Pemda Bekasi No. 08/Dir-ML/IV/08 dated April 7, 2008, the Company has chosen the option to provide land for the replacement of tennis court of 3,350 sqm. The Company bought land for tennis court replacement. As of the date of the consolidated financial statements, the handover has not been executed and the Company continues to record the land under investment properties.
13. ASET TETAP
13. PROPERTY AND EQUIPMENT 1 Januari/
Reklas ifikas i/
3 1 D es ember/
January 1,
P enambahan/
P engurangan/
Reclas s i-
December 31,
2016
Additions
Deductions
fications
2016
Rp '0 0 0
Rp '0 0 0
Rp '0 0 0
Rp '0 0 0
Rp '0 0 0
-
-
-
Biaya perolehan: T anah Bangunan dan pras arana
A t c os t: 5 6 .8 9 8 .9 9 8
5 6 .8 9 8 .9 9 8
2 4 5 .8 6 3 .6 0 5
1 4 .8 8 3 .9 3 0
1 1 6 .8 3 0
7 .6 4 0 .0 4 9
2 6 8 .2 7 0 .7 5 4
6 5 .6 9 8 .0 6 0
7 4 7 .2 4 0
1 .6 8 3 .4 9 9
1 .8 3 2 .0 6 9
6 6 .5 9 3 .8 7 0
M es in dan peralatan lis trik kantor Kendaraan
Buildings and improvements M ec hanic al and
P erabot dan peralatan P eralatan hotel
L and
elec tric al equipment Furniture, fixtures and
8 4 .7 3 0 .1 5 6
1 3 .1 0 4 .3 1 7
2 0 .1 5 6 .1 8 1
1 .6 9 2 .2 0 0
1 .3 2 3 .4 0 4
5 .7 5 4 .4 8 4
4 1 5 .3 1 0
1 3 2 .1 8 6
-
6 .0 3 7 .6 0 8
4 .8 7 7 .3 9 3
6 9 3 .6 0 2
3 1 5 .7 1 2
-
5 .2 5 5 .2 8 3
2 4 .4 7 8 .7 1 4
2 8 .0 0 0 .3 6 2
5 0 8 .4 5 7 .5 9 1
5 9 .5 3 6 .9 6 1
3 .5 7 1 .6 3 1
5 8 .7 5 1 .1 4 8
8 .0 2 4 .2 4 5
4 .8 6 8
-
6 6 .7 7 0 .5 2 5
2 3 .7 7 8 .1 1 2
5 .1 3 4 .4 9 7
2 2 2 .0 0 0
-
2 8 .6 9 0 .6 0 9
-
9 .3 8 4 .4 0 7
1 0 5 .8 9 5 .4 7 6
2 4 1 .5 7 5
2 2 .0 8 9 .9 5 6
offic e equipment H otel equipment V ehic les
P erabot dan perlengkapan operas i hotel yang tidak dis us utkan A s et dalam penyeles aian Jumlah
U ndeprec iated hotel -
(2 0 .9 9 8 .0 8 2 )
3 1 .4 8 0 .9 9 4
(1 .8 9 9 .9 8 2 )
5 6 2 .5 2 2 .9 3 9
A kumulas i penyus utan: Bangunan dan pras arana
kantor
elec tric al equipment Furniture, fixtures and
4 3 .2 3 9 .1 2 0
1 4 .6 6 6 .7 2 6
1 5 .1 2 2 .7 2 3
2 .0 6 2 .0 7 4
3 .6 2 8 .9 4 3
6 4 4 .4 1 4
Jumlah
1 4 4 .5 2 0 .0 4 6
3 0 .5 3 1 .9 5 6
Jumlah T erc atat
3 6 3 .9 3 7 .5 4 5
Kendaraan
Buildings and improvements M ec hanic al and
P erabot dan peralatan P eralatan hotel
T otal A c c umulated deprec iation:
M es in dan peralatan lis trik
operating equipment C ons truc tion in progres s
4 4 .1 1 2
-
5 7 .8 6 1 .7 3 4
-
-
1 7 .1 8 4 .7 9 7
1 3 1 .2 3 6
-
4 .1 4 2 .1 2 1
4 0 2 .2 1 6
-
1 7 4 .6 4 9 .7 8 6
T otal
3 8 7 .8 7 3 .1 5 3
N et C arrying V alue
- 48 -
offic e equipment H otel equipment V ehic les
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Reklas ifikas i/
3 1 D es ember/
January 1,
P enambahan/
P engurangan/
Reclas s i-
December 31,
2015
Additions
Deductions
fications
2015
Rp '0 0 0
Rp '0 0 0
Rp '0 0 0
Rp '0 0 0
Rp '0 0 0
-
-
1 Januari/
A t c os t:
Biaya perolehan: 6 6 .7 6 8 .5 2 5
T anah Bangunan dan pras arana
(9 .8 6 9 .5 2 7 )
5 6 .8 9 8 .9 9 8
1 6 3 .3 5 1 .7 1 7
1 5 .7 3 4 .6 5 1
-
6 6 .7 7 7 .2 3 7
2 4 5 .8 6 3 .6 0 5
3 5 .4 0 9 .1 0 2
6 .7 4 8 .9 7 5
-
2 3 .5 3 9 .9 8 3
6 5 .6 9 8 .0 6 0
Land Buildings and improvements M ec hanic al and
M es in dan peralatan lis trik
elec tric al equipment Furniture, fixtures and
P erabot dan peralatan 5 0 .8 2 4 .9 9 0
2 4 .7 6 4 .4 0 4
4 2 .5 1 5
9 .1 8 3 .2 7 7
8 4 .7 3 0 .1 5 6
1 6 .4 2 9 .6 2 3
3 1 5 .7 7 3
1 2 2 .0 0 0
3 .5 3 2 .7 8 5
2 0 .1 5 6 .1 8 1
5 .5 3 7 .0 7 7
8 0 5 .0 2 6
5 8 7 .6 1 9
3 .8 2 9 .2 1 8
1 7 4 .9 5 3
8 6 .4 4 6
9 7 .3 8 2 .6 4 0
3 5 .4 3 8 .0 6 4
4 3 9 .5 3 2 .8 9 2
8 3 .9 8 1 .8 4 6
5 2 .2 8 8 .6 2 7
6 .4 6 2 .5 2 1
-
-
5 8 .7 5 1 .1 4 8
1 9 .9 3 4 .9 9 0
3 .8 4 3 .1 2 2
-
-
2 3 .7 7 8 .1 1 2
kantor P eralatan hotel Kendaraan
5 .7 5 4 .4 8 4
-
offic e equipment H otel equipment V ehic les
P erabot dan perlengkapan U ndeprec iated hotel
operas i hotel yang tidak dis us utkan A s et dalam penyeles aian Jumlah
8 3 8 .5 8 0
9 5 9 .6 6 8
4 .8 7 7 .3 9 3
(1 0 8 .3 4 1 .9 9 0 )
2 4 .4 7 8 .7 1 4
(1 4 .2 1 8 .5 6 7 )
5 0 8 .4 5 7 .5 9 1
operating equipment C ons truc tion in progres s T otal A c c umulated deprec iation:
A kumulas i penyus utan: Bangunan dan pras arana
Buildings and improvements M ec hanic al and
M es in dan peralatan lis trik
elec tric al equipment Furniture, fixtures and
P erabot dan peralatan
offic e equipment
3 4 .4 4 9 .2 6 2
8 .7 9 5 .2 0 7
5 .3 4 9
-
4 3 .2 3 9 .1 2 0
1 3 .5 0 1 .4 7 5
1 .7 4 3 .2 4 8
1 2 2 .0 0 0
-
1 5 .1 2 2 .7 2 3
3 .5 7 9 .3 8 5
6 2 6 .5 3 2
5 7 6 .9 7 4
-
3 .6 2 8 .9 4 3
Jumlah
1 2 3 .7 5 3 .7 3 9
2 1 .4 7 0 .6 3 0
7 0 4 .3 2 3
-
1 4 4 .5 2 0 .0 4 6
T otal
Jumlah T erc atat
3 1 5 .7 7 9 .1 5 3
3 6 3 .9 3 7 .5 4 5
N et C arrying V alue
kantor P eralatan hotel Kendaraan
Rincian keuntungan penjualan dan pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut:
V ehic les
The details of the gain on sale and disposal of property and equipment are as follows:
2016 Rp '000 Jumlah tercatat
H otel equipment
2015 Rp '000
950
134.257
Hasil penjualan aset tetap
63.000
326.630
Net carrying amount Proceeds from sale of property and equipment
Keuntungan penjualan dan pelepasan aset tetap
62.050
192.373
Gain on sale and disposal of property and equipment
Pada tahun 2016, pengurangan aset tetap merupakan dampak dari penyesuaian saldo utang kontraktor, terdiri dari biaya perolehan sebesar Rp 3.123.733 ribu dan akumulasi penyusutan sebesar Rp 270.980 ribu.
In 2016, deduction of property and equipment represent impact of adjustment payable to contractor, which consisting of acquisition cost amounted to Rp 3,123,733 thousand and accumulated depreciation amounted to Rp 270,980 thousand.
Biaya perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan oleh Grup sebesar Rp 69.415.871 ribu dan Rp 66.865.258 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The cost of property and equipment which were fully depreciated but are still used by the Group amounted to Rp 69,415,871 thousand and Rp 66,865,258 thousand as of December 31, 2016 and 2015, respectively.
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation expense was allocated following:
2016 Rp '000
to
the
2015 Rp '000
Beban langsung dan beban pokok penjualan (C atatan 25) Beban administrasi (C atatan 27)
20.801.057 9.730.899
14.538.460 6.932.170
Direct costs and cost of sales (Note 25) Administrative expenses (Note 27)
Jumlah
30.531.956
21.470.630
Total
- 49 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, properti investasi (Catatan 12) dan aset tetap Perusahaan berupa tanah dan bangunan Mal Metropolitan Bekasi dan Hotel Horison Bekasi seluas sekitar 3,27 hektar berlokasi di Bekasi (Jawa Barat) digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka panjang (Catatan 18).
As of December 31, 2016 and 2015, the Company’s investment properties (Note 12) and property and equipment consisting of land and buildings of Metropolitan Mall Bekasi and Horison Hotel, Bekasi covering approximately 3.27 hectares of land located at Bekasi (West Java) were used as collateral for long-term bank loans (Note 18).
Pada tanggal 31 Desember 2015, aset tetap berupa tanah dan bangunan Metland Hotel Cirebon dengan sertifikat HGB No. 131 seluas 0,1 hektar digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka panjang MDG (Catatan 18).
As of December 31, 2015, property and equipment consisting of land and building of Metland Hotel, Cirebon with HGB certificate No. 131 covering 0.1 hectares was used as collateral for MDG’s long-term bank loans (Note 18).
Pada tahun 2016, penambahan reklasifikasi aset tetap yang berasal dari properti investasi sebesar Rp 856.462 ribu, sedangkan pengurangan aset dalam penyelesaian sebesar Rp 2.756.444 ribu merupakan reklasifikasi ke aset lain-lain. Reklasifikasi ini dilakukan karena adanya perubahan intensi manajemen.
In 2016, additional property and equipment were reclassified from investment properties amounted to Rp 856,462 thousand, while deduction amounting to Rp 2,756,444 thousand represent reclassification to other assets. This reclassification is due to change in management’s intention.
Pada tahun 2015, aset tetap direklasifikasi ke properti investasi sebesar Rp 16.101.236 ribu. Penambahan reklasifikasi aset tetap yang berasal dari aset real estat dan properti investasi masing-masing sebesar Rp 859.500 ribu dan Rp 1.094.914 ribu sedangkan pengurangan aset dalam penyelesaian sebesar Rp 71.745 ribu merupakan reklasifikasi ke aset lain-lain. Reklasifikasi ini dilakukan karena adanya perubahan intensi manajemen.
In 2015, property and equipment reclassified to investment properties amounted to Rp 16,101,236 thousand. Additional property and equipment which were reclassified from real estate assets and investment properties amounted to Rp 859,500 thousand and Rp 1,094,914 thousand, respectively, while deduction amounting to Rp 71,745 thousand represent reclassification to other assets. This reclassification is due to change in management’s intention.
Hak legal atas tanah (properti investasi dan aset tetap – Catatan 12 dan 13) mencakup lahan tanah Mal Metropolitan, Grand Metropolitan dan Hotel Horison Bekasi dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama Perusahaan seluas sekitar 6,6 hektar berlokasi di Bekasi (Jawa Barat) yang akan jatuh tempo antara tahun 2028 sampai dengan 2042, dan berupa tanah girik seluas 1,0 hektar dan tanah MPD seluas 0,4 hektar berlokasi di Bekasi (Jawa Barat) yang akan jatuh tempo pada 2032, tanah MDG seluas 0,1 hektar berlokasi di Cirebon yang akan jatuh tempo pada 2043 dan tanah milik SSGL seluas sekitar 0,3 hektar berlokasi di Cawang (Jakarta) yang akan jatuh tempo pada 2039 dan tanah milik KGC seluas 0,9 hektar berlokasi di Cileungsi (Bogor) jatuh tempo pada 2024. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The legal right over the land (investment properties and property and equipment – Notes 12 and 13) consists of parcels of land located in Bekasi (West Java) of approximately 6.6 hectares on which Metropolitan Mall, Grand Metropolitan and Horison Hotel, Bekasi are situated, with Building Use Right (HGB) certificate under the Company’s name that are valid between 2028 up to 2042; land with “girik” title of approximately 1.0 hectares and approximately 0.4 hectares of MPD’s land located at Bekasi (West Java) valid up to 2032; approximately 0.1 hectares of MDG’s land located in Cirebon valid up to 2043; land with approximately 0.3 hectares owned by SSGL, which is located at Cawang (Jakarta), valid up to 2039; and land with approximately 0.9 hectares owned by KGC, which is located at Cileungsi (Bogor), valid up to 2024. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the land rights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
- 50 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Sebagian aset tetap dan properti investasi (Catatan 12), kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada beberapa perusahaan asuransi, pihak ketiga, sebagai berikut:
Nilai pertanggungan aset Jumlah tercatat aset Aset tetap Properti investasi
A portion of property and equipment, and investment properties (Note 12), except land, are insured against fire and other possible risk with several third parties insurance companies as follows:
2016 Rp '000
2015 Rp '000
1.481.333.300
1.771.461.195
209.371.870 814.984.738
149.909.827 836.848.184
Sum of insured assets Net carrying amount of assets Property and equipment Investment properties
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2016 terutama merupakan pembangunan clubhouse di Transyogi yang diperkirakan selesai pada tahun 2017. Pada tanggal 31 Desember 2016, nilai tercatat aset dalam konstruksi Club House Transyogi meliputi 98,7% dari nilai kontrak.
Construction in progress as of December 31, 2016 mainly represent construction of the clubhouse in Transyogi which is estimated to be completed in 2017. On December 31, 2016, the carrying value of assets under construction Club House Transyogi represent 98.7% of the total contract value.
Rincian nilai wajar aset tetap yang secara signifikan berbeda dengan jumlah tercatatnya pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Details of fair value of property and equipment which are significantly different from their carrying value in 2016 are as follows:
Nama proyek Hotel Horison Bekasi Metland Hotel C irebon Hotel @HOM
Jumlah tercatat/ Carrying value Rp '000 122.266.933 28.957.849 15.390.932
Nilai wajar/ Fair value Rp '000 376.094.330 57.807.000 46.741.000
Project name Horison Hotel Bekasi Metland C irebon Hotel @HOM Hotel
Penilaian nilai wajar Hotel Horison Bekasi dilakukan oleh penilai independen, KJPP Susan Widjojo & Rekan pada tanggal 31 Desember 2016 berdasarkan metode biaya dan pendapatan.
The fair value assessment of Horison Hotel, Bekasi were conducted by an independent appraiser, KJPP Susan Widjojo & Rekan as of December 31, 2016, using cost and income approach.
Penilaian nilai wajar Metland Hotel Cirebon dilakukan oleh penilai independen, KJPP Karmanto & Rekan pada tanggal 31 Desember 2016 berdasarkan metode biaya dan pendekatan pendapatan.
The fair value assessment of Metland Hotel Cirebon were conducted by an independent appraiser, KJPP Karmanto & Rekan as of December 31, 2016, using cost and income approach.
Penilaian nilai wajar Hotel @HOM dilakukan oleh penilai independen, KJPP Karmanto & Rekan pada tanggal 31 Desember 2015 berdasarkan metode biaya dan pendapatan. Berdasarkan penilaian manajemen, tidak terdapat penurunan signifikan nilai wajar aset tetap tersebut di tahun 2016.
The fair value assessment of @HOM Hotel was conducted by an independent appraiser, KJPP Karmanto & Rekan as of December 31, 2015, using cost and income approach. Based on management’s assessment, there is no significant decrease in the fair value of such property and equipment in 2016.
Nilai wajar dengan pendekatan biaya dan pendapatan dikategorikan sebagai level 3 berdasarkan tingkat input pengukuran nilai wajar.
The fair value on cost and income approach are classified as level 3 based on the level input in the fair value measurement.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap pada tanggal pelaporan.
Management believes that there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in value of property and equipment as of the reporting date.
- 51 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK
14. SHORT-TERM BANK LOANS 31 Desember/December 31, 2016 2015 Rp '000 Rp '000
Pinjaman kredit modal kerja Bank Mandiri Suku bunga per tahun
309.500.000 10%
264.999.998 10,5%
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Working capital loan Bank Mandiri Interest rate per annum
The amortized cost of the loans are as follows:
31 Desember/December 31, 2016 2015 Rp '000 Rp '000 Utang bank jangka pendek Beban bunga akrual
309.500.000 690.417
264.999.998 618.333
Short-term bank loans Accrued interest
Jumlah
310.190.417
265.618.331
Total
Perusahaan
The Company
Pada tanggal 28 Desember 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas pinjaman dengan Bank Mandiri, dengan addendum terakhir tanggal 25 Nopember 2016, dimana Bank Mandiri memberikan fasilitas pinjaman kredit modal kerja jangka pendek sebesar Rp 300.000.000 ribu dengan suku bunga sesuai dengan yang berlaku pada Bank Mandiri yang akan ditinjau setiap bulannya dengan jangka waktu pinjaman 1 (satu) tahun. Perjanjian tersebut jatuh tempo pada tanggal 27 Desember 2017.
On December 28, 2009, the Company entered into a loan facility agreement with Bank Mandiri, which was amended most recently on November 25, 2016, wherein the bank provided short-term working capital loan amounting to Rp 300,000,000 thousand at interest rate prevailing in Bank Mandiri that will be reviewed every month, with a term of 1 (one) year. This facility matures on December 27, 2017.
Agunan berupa tanah dan bangunan, Mal Metropolitan dan Hotel Horison (tidak termasuk Hotel Horison Bekasi ekstension) seluas 3,27 hektar di Bekasi, diikat hak tanggungan dengan nilai pengikatan sebesar Rp 1.067.950.000 ribu. Agunan bukan aset tetap berupa piutang dari Mal Metropolitan termasuk pendapatan Metland Grup yang telah diikat sesuai ketentuan yang berlaku sebesar Rp 53.000.000 ribu (Catatan 6).
Collateral is in the form of land and buildings, Metropolitan Mall and Horison Hotel (excludes Horison Hotel extension Bekasi) covering approximately 3.27 hectares in Bekasi, valued up to Rp 1,067,950,000 thousand. Non-property and equipment collateral such as accounts receivable from Mal Metropolitan include revenue from Metland Group amounted to Rp 53,000,000 thousand (Note 6).
Fasilitas kredit ini digunakan untuk pengembangan Perusahaan, MPD, FPD dan KGC.
This credit facility is used to finance the property developments of the Company, MPD, FPD and KGC.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, fasilitas ini telah digunakan masing-masing sebesar Rp 300.000.000 ribu dan Rp 264.999.998 ribu.
As of December 31, 2016 and 2015, Rp 300,000,000 thousand and Rp 264,999,998 thousand, respectively, of the loan facility has been utilized.
MKD
MKD
i.
i.
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 5 tanggal 1 Desember 2014, MKD memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja jangka pendek dari Bank Mandiri sebesar Rp 25 miliar yang digunakan untuk mendukung aktivitas operasional, pengembangan dan pembangunan kawasan perumahan Metland Cybercity. Fasilitas tersebut telah diperpanjang pada tanggal 2 Nopember 2016 mengenai perubahan suku bunga pinjaman menjadi 10%. Perjanjian tersebut jatuh tempo pada tanggal 30 Nopember 2017.
- 52 -
Based on the credit facility agreements No. 5 dated December 1, 2014, MKD obtained a short term working capital loan from Bank Mandiri amounting to Rp 25 billion to support operational activities, development and construction of residential project Metland Cybercity. The facility has been amended on November 2, 2016 regarding the change in the bank loan’s interest rate to 10%. This facility matures on November 30, 2017.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
ii.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Fasilitas ini dijamin dengan tanah MKD dengan sertifikat No. 2116, No. 2123 dan No. 2124 dengan hak tanggungan sebesar Rp 206.250.000 ribu (Catatan 10) dan cross default dengan agunan seluruh fasilitas MKD di Bank Mandiri.
This loan facility is secured by MKD’s land with HGB certificate No. 2116, No. 2123 and No. 2124 valued up to Rp 206,250,000 thousand (Note 10) with cross default provision on all the MKD’s collateral in Bank Mandiri.
Pada telah Pada tidak
As of December 31, 2016, Rp 9,500,000 thousand of the loan facility has been utilized. As of December 31, 2015, the loan facility has not been utilized.
tanggal 31 Desember 2016 fasilitas ini digunakan sebesar Rp 9.500.000 ribu. tanggal 31 Desember 2015 fasilitas ini digunakan.
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 82 tanggal 5 Agustus 2016, MKD memperoleh fasilitas kredit Pinjaman Rekening Koran (PRK) dari Bank Victoria sebesar Rp 10.000.000 ribu. Perjanjian tersebut jatuh tempo pada tanggal 22 Agustus 2017 dengan suku bunga tetap 13% per tahun.
ii.
Based on the credit facility agreements N0. 82 dated August 5, 2016, MKD obtained an overdraft facility from Bank Victoria amounting to Rp 10,000,000 thousand. This facility matures on August 22, 2017 with 13% fixed interest rate per annum.
Fasilitas ini dijamin dengan sebagian tanah MKD dengan sertifikat No. 2103 dengan hak tanggungan sebesar Rp 130.000.000 ribu dan jaminan perusahaan dari PT Metropolitan Permata Development dan PT Karyadeka Pancamurni masing-masing sebesar Rp 50.010.000 ribu dan Rp 49.990.000 ribu.
This facility is secured by a portion of MKD’s land with HGB certificate No. 2103 valued up to Rp 130,000,000 thousand and Corporate Guarantee from PT Metropolitan Permata Development and PT Karyadeka Pancamurni amounting to Rp 50,010,000 thousand and Rp 49,990,000 thousand, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016, fasilitas ini tidak digunakan.
As of December 31, 2016, the loan facility has not been utilized.
Sehubungan dengan pinjaman yang disebutkan diatas, Perusahaan dan MKD diharuskan untuk memenuhi persyaratan sebagaimana tercantum dalam perjanjian (Catatan 18).
In relation to the above mentioned loans, the Company and MKD are required to fulfill certain covenants as stated in the agreements (Note 18).
15. UTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA
15. TRADE ACCOUNTS PARTIES
Jumlah utang usaha berdasarkan segmen operasi dan umur adalah sebagai berikut:
PAYABLE
Jumlah b. Berdasarkan umur Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 120 hari > 120 hari Jumlah c. Berdasarkan mata uang Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro Jumlah
THIRD
Trade accounts payable by operating segments and age category are as follows:
31 Desember/December 31, 2016 2015 Rp '000 Rp '000 a. Berdasarkan segmen operasi Real estat Hotel Pusat perbelanjaan
TO
11.432.631 5.123.415 1.616.940
22.055.298 3.879.684 2.407.272
18.172.986
28.342.254
13.481.068
20.131.066
556.501 1.001.341 194.360 95.863 2.843.853
1.138.705 2.696.877 486.833 57.529 3.831.244
18.172.986
28.342.254
15.889.323 2.283.663 -
25.039.372 3.165.001 137.881
18.172.986
28.342.254
- 53 -
a. By operating segments Real estate Hotel Shopping center Total b. By age category Not yet due Past due 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 120 days > 120 days Total b. By currencies Rupiah U.S. Dollar Euro Total
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Seluruh utang berjangka waktu satu sampai dua bulan. Bunga tidak dibebankan atas utang usaha.
All trade accounts payable have credit term of 1 to 2 months. No interest is charged on the trade accounts payable.
16. UTANG LAIN-LAIN KEPADA PIHAK KETIGA
16. OTHER ACCOUNTS PARTIES
PAYABLE
TO
THIRD
31 Desember/December 31, 2016 2015 Rp '000 Rp '000 PT Majumapan Bangunindo PT Berca Schindler Lifts PT Nusa Raya C ipta PT Sumber Kencana Graha Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 5.000.000 ribu)
11.153.695 2.678.354 45.246 -
11.153.695 6.492.966 31.321.275 63.644.202
27.707.745
38.353.231
Jumlah
41.585.040
150.965.369
PT Majumapan Bangunindo PT Berca Schindler Lifts PT Nusa Raya C ipta PT Sumber Kencana Graha Others (each below Rp 5,000,000 thousand) Total
Utang lain-lain terutama merupakan utang kepada kontraktor atas pembangunan Grand Metropolitan Mal Bekasi, Hotel Horison ekstension, Bekasi dan renovasi Mal Metropolitan Bekasi. Utang lain-lain dilakukan tanpa dikenakan bunga, tanpa jaminan dan jatuh tempo sewaktu-waktu.
Other accounts payable mainly represent payable to contractor for construction of Grand Metropolitan Mall, Bekasi, Horison Hotel extension, Bekasi and renovation of Metropolitan Mall, Bekasi. Other accounts payable are not subject to interest, are unsecured and are payable on demand.
Pada tanggal 18 Pebruari 2009, MKD, entitas anak, mengadakan perjanjian MoU (Memorandum of Understanding) dengan PT Sumber Kencana Graha (SKG), dengan addendum terakhir tanggal 2 Juli 2012 untuk pendanaan dalam rangka pembangunan sarana jalan interchange STA 11 (“Interchange”) di Metland Cybercity. Terkait dengan MoU ini, di tahun 2015 MKD memperoleh pinjaman dari SKG yang dikenakan bunga tetap 10% per tahun. Pada bulan Agustus 2016, MKD telah melunasi seluruh utang kepada SKG.
On February 18, 2009, MKD, a subsidiary, entered into a Memorandum of Understanding (MoU) agreement with PT Sumber Kencana Graha (SKG), which was amended most recently on July 2, 2012 for the financing of the construction of STA 11 interchange road facilities (“Interchange”) at Metland Cybercity. In relation with this MoU, in 2015 MKD received a loan from SKG with fixed interest rate of 10% per annum. In August 2016, MKD has repaid all of loan to SKG.
17. UTANG PAJAK
17. TAXES PAYABLE 31 Desember/December 31, 2016 2015 Rp '000 Rp '000
Pajak penghasilan final Pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dan penyewaan Jasa konstruksi Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 dan 26 Pasal 25 Pasal 29 Perusahaan (C atatan 31) Entitas anak Pajak pembangunan I Pajak pertambahan nilai Pajak bumi dan bangunan dan lainnya Jumlah
31.729.178 2.664.769
41.789.459 3.633.506
573.431 343.640 76.864
648.121 832.027 29.226
131.883 68.788 990.048 15.189.197 59.007
18.924 18.360 953.542 4.389.190 59.007
51.826.805
52.371.362
- 54 -
Final income taxes Transfer of land rights and/or building and rental C onstruction Income taxes Article 21 Article 23 and 26 Article 25 Article 29 The C ompany (Note 31) Subsidiaries Development tax I Value added tax Land and building tax and others Total
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
18. UTANG BANK JANGKA PANJANG Saldo pinjaman berdasarkan adalah sebagai berikut:
18. LONG-TERM BANK LOANS
jenis
fasilitas
Outstanding loans based on the type of facility are as follows:
31 Desember/December 31, 2016 2015 Rp '000 Rp '000 Bank Mandiri Pinjaman transaksi khusus Kredit investasi Bank Victoria Sub-jumlah Biaya transaksi yang belum diamortisasi Jumlah Bagian jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang Suku bunga per tahun
Rincian pinjaman berdasarkan pembayaran adalah sebagai berikut:
527.914.504 120.000.000 70.094.546
461.186.138 205.250.000 -
Bank Mandiri Special transaction loan Investment loan Bank Victoria
718.009.050
666.436.138
Subtotal
(7.162.425)
(3.027.629)
710.846.625 (207.111.111)
663.408.509 (180.850.000)
503.735.514
482.558.509
10,0% - 11,5%
jadwal
10,5%
Unamortized transaction costs Total C urrent maturities Long-term loans Interest rate per annum
The details of the loans based on the schedule of payments are as follows:
31 Desember/December 31, 2016 2015 Rp '000 Rp '000 Dalam Dalam Dalam Dalam Dalam
satu tahun tahun ke-2 tahun ke-3 tahun ke-4 tahun ke-5
Jumlah
207.111.111 278.666.666 149.994.546 73.347.837 8.888.890
180.850.000 287.875.000 179.525.000 18.186.138 -
1st year 2nd year 3rd year 4th year 5th year
718.009.050
666.436.138
Total
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman yang diperoleh adalah sebagai berikut:
The amortized cost of the loans are as follows:
31 Desember/December 31, 2016 2015 Rp '000 Rp '000 Utang bank jangka panjang Beban bunga akrual
710.846.625 2.038.913
663.408.509 1.587.447
Long-term bank loans Accrued interest
Jumlah
712.885.538
664.995.956
Total
Bunga pinjaman yang masih harus dibayar dicatat dalam akun beban akrual pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Accrued interest are presented as accrued expenses on the consolidated statements of financial position.
Bank Mandiri
Bank Mandiri
Pinjaman Transaksi Khusus
Special Transaction Loan
Perusahaan
The Company
i.
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 299 tanggal 28 Juni 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus (PTK) 2 maksimum sebesar Rp 240.000.000 ribu dengan tujuan untuk tambahan modal kerja, belanja modal maupun untuk kebutuhan operasional lainnya namun tidak diperkenankan untuk membeli tanah. Jangka waktu pinjaman 60 bulan sampai dengan bulan Juni 2018 termasuk 12 bulan masa tenggang dibayar dengan cicilan triwulanan dengan suku bunga mengambang 10% per tahun.
i.
- 55 -
Based on credit facility agreement No. 299 dated June 28, 2013, the Company obtained a special transaction loan (PTK) 2 with maximum funding limit of Rp 240,000,000 thousand which is used for working capital requirement, capital expenditure and other operational needs, except for land purchase. The loan term is 60 months until June 2018, including 12 months grace period, payable on a quarterly basis and bears 10% floating interest rate per annum.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, fasilitas ini telah digunakan masing-masing sebesar Rp 150.000.000 ribu dan Rp 200.000.000 ribu. ii.
iii.
As of December 31, 2016 and 2015, Rp 150,000,000 thousand and Rp 200,000,000 thousand, respectively, of the loan facility has been utilized.
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 2 tanggal 1 Desember 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus (PTK) 3 untuk pembiayaan aset produktif berupa Mal Metropolitan dan Hotel Horison Bekasi, dana tersebut akan digunakan untuk perluasan usaha termasuk pembangunan Mal Metropolitan Cileungsi dengan limit sebesar Rp 150.000.000 ribu. Jangka waktu pinjaman 48 bulan sampai dengan Nopember 2018 termasuk 12 bulan masa tenggang dibayar dengan cicilan setiap bulan dengan suku bunga mengambang sebesar 10% per tahun.
ii.
Based on credit facility agreement No. 2 dated December 1, 2014, the Company obtained a special transaction loan (PTK) 3 which is used to finance productive asset such as Metropolitan Mall and Horison Hotel, Bekasi, this fund will be used for expansion including Metropolitan Mall Cileungsi development with maximum funding limit of Rp 150,000,000 thousand. The loan term is 48 months until November 2018, including 12 months grace period, payable on monthly basis and bears 10% floating interest rate per annum.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah Perusahaan dengan HGB No. 5615, HGB No. 5616, HGB No. 3412 dan HGB No. 4030, berikut dengan bangunannya dan segala sesuatu yang didirikan diatasnya dengan hak tanggungan sebesar Rp 837.950.000 ribu.
The loan facility are secured by the Company’s land with Building Use Rights Certificate (HGB) No. 5615, HGB No. 5616, HGB No. 3412 and HGB No. 4030, including building and all assets constructed on the land valued up to Rp 837,950,000 thousand.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, fasilitas ini telah digunakan masing-masing sebesar Rp 100.000.000 ribu dan Rp 150.000.000 ribu.
As of December 31, 2016 and 2015, Rp 100,000,000 thousand and Rp 150,000,000 thousand, respectively of the loan facility has been utilized.
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 303 tanggal 23 Desember 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus (PTK) 4 maksimum sebesar Rp 250.000.000 ribu dengan tujuan untuk pembangunan infrastruktur proyek-proyek residensial, antara lain Metland Menteng, Metland Tambun, Metland Cibitung, Metland Cileungsi, Metland Puri, Metland Transyogi dan proyek lainnya yang disetujui bank dan fasilitas kredit tidak diperbolehkan untuk pembelian dan/atau pengolahan tanah yang akan dijual, dan/atau pembiayaan konstruksi proyek-proyek residensial yang dijual Perusahaan. Jangka waktu pinjaman 72 bulan sampai dengan bulan Desember 2021 termasuk 24 bulan masa tenggang dibayar dengan cicilan triwulanan dengan suku bunga mengambang 10% per tahun.
iii.
Based on credit facility agreement No. 303 dated December 23, 2015, the Company obtained a special transaction loan (PTK) 4 with maximum funding limit of Rp 250,000,000 thousand which is used for infrastructure construction of residential project Metland Menteng, Metland Tambun, Metland Cibitung, Metland Cileungsi, Metland Puri, Metland Transyogi and others projects which are approved by bank and credit facility is restricted for acquiring and/or land development which will be sold, and /or support other residential projects construction which sold by the Company. The loan term is 72 months until December 2021, including 24 months grace period, payable on a quarterly basis and bears 10% floating interest rate per annum.
Fasilitas ini dijamin dengan tanah Perusahaan dengan HGB No. 5616, No. 4030, No. 5615, No. 3412, No. 8188, No. 8267 dan No. 8463 dengan hak tanggungan sebesar Rp 1.067.950.000 ribu dan secara cross default dengan agunan seluruh fasilitas Perusahaan di Bank Mandiri.
This loan facility is secured by the Company’s land with HGB certificate No. 5616, No. 4030, No. 5615, No. 3412, No. 8188, No. 8267 and No. 8463 valued up to Rp 1,067,950,000 thousand with a cross default provision on all the Company’s collateral in Bank Mandiri.
Pada tanggal 31 Desember 2016, fasilitas ini telah digunakan sebesar Rp 140.014.504 ribu. Pada tanggal 31 Desember 2015, fasilitas ini tidak digunakan.
As of December 31, 2016, Rp 140,014,504 thousand of the loan facility has been utilized. As of December 31, 2015, the loan facility has not been utilized.
- 56 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Fasilitas-fasilitas kredit diatas mencakup persyaratan antara lain Perusahaan harus menjaga rasio keuangan lancar minimal 1,2 kali, rasio debt service coverage minimal 1,2 kali, EBITDA to interest minimal 2,0 kali dan rasio utang terhadap modal maksimal 2,0 kali.
The above loan facilities contain covenants, which among others, require the Company to maintain minimum current ratio of 1.2, minimum debt service coverage ratio of 1.2, minimum EBITDA to interest of 2.0 and maximum debt to equity ratio of 2.0.
Fasilitas-fasilitas kredit diatas juga memuat pembatasan antara lain, membatasi perolehan fasilitas kredit atau pinjaman dari bank lain atau lembaga keuangan lainnya, memindahtangankan barang jaminan atau agunan kepada pihak lain, meningkatkan atau menurunkan modal dasar atau modal disetor, merubah susunan Direksi atau Dewan Komisaris yang terkait ultimate shareholders, perubahan pemegang saham PT Metropolitan Persada International dan merubah komposisi pemegang saham Perusahaan yang menyebabkan porsi kepemilikan saham PT Metropolitan Persada International berkurang.
The above credit facilities also include certain covenants that limit the Company’s ability to received credit facility or loan from other banks or other financial institution, transfer collateral to other parties, increase or decrease its authorized or paid-up capital, change the composition of its Directors and Board of Commissioners which are ultimate shareholders, change the shareholders of PT Metropolitan Persada International and change the composition of the Company’s shareholders which affect the portion of ownership PT Metropolitan Persada International decreased.
MKD
MKD
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 4 tanggal 1 Desember 2014, MKD memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dari Bank Mandiri dengan jumlah pembiayaan maksimum sebesar Rp 140 miliar. Jangka waktu pinjaman 51 bulan sampai dengan bulan Pebruari 2019 termasuk 18 bulan masa tenggang dibayar dengan cicilan triwulanan dengan suku bunga mengambang 10% per tahun.
Based on the credit facility agreements No. 4 dated December 1, 2014, MKD obtained a special transaction loan with maximum funding limit of Rp 140 billion. The loan term is 51 months until February 2019, including 18 months grace period, payable on a quarterly basis that bears 10% floating interest rate per annum.
Fasilitas ini dijamin dengan tanah MKD dengan HGB No. 2116, No. 2123 dan No. 2124 dengan hak tanggungan sebesar Rp 206.250.000 ribu dan agunan kredit lainnya berupa Corporate Guarantee dan top up guarantee dari PT Metropolitan Permata Development dan PT Karyadeka Pancamurni. Agunan bukan aset tetap berupa piutang yang akan diikat dengan akta jaminan fidusia dengan nilai penjaminan sebesar Rp 25.000.000 ribu (Catatan 6).
This loan facility is secured by land of MKD, with Building Use Rights Certificate (HGB) No. 2116, No. 2123 and No. 2124 valued up to Rp 206,250,000 thousand and other collateral; i.e secured by Corporate Guarantee and top up guarantee by PT Metropolitan Permata Development and PT Karyadeka Pancamurni. Non-property and equipment collateral such as accounts receivable amounted to Rp 25,000,000 thousand (Note 6).
Fasilitas kredit ini mencakup persyaratan antara lain MKD harus menjaga rasio keuangan lancar minimal 1,2 kali, rasio debt service coverage minimal 1,5 kali, EBITDA to interest minimal 2 kali dan rasio utang terhadap modal maksimal 2 kali.
The credit facility contains covenants which, among others, require MKD to maintain minimum current ratio of 1.2, minimum debt service coverage ratio of 1.5, minimum EBITDA to interest of 2 and maximum debt to equity ratio of 2.
Berdasarkan surat penawaran perubahan ketentuan dan syarat fasilitas pinjaman transaksi khusus MKD dari Bank Mandiri pada tanggal 25 Nopember 2015, persyaratan rasio keuangan akan mulai berlaku sejak tahun 2016 sampai lunas.
Based on the amendment letter regarding the terms and conditions of the special transaction loan of MKD from Bank Mandiri, dated November 25, 2015, the financial covenant ratio will be valid from 2016 until the loan is fully paid.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, fasilitas ini telah digunakan masing-masing sebesar Rp 137.900.000 ribu dan Rp 111.186.138 ribu.
As of December 31, 2016 and 2015, Rp 137,900,000 thousand and Rp 111,186,138 thousand, respectively, of the loan facility has been utilized.
- 57 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Kredit Investasi
Investment Loan
Perusahaan
The Company
i.
i.
ii.
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 24 tanggal 12 September 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi jangka panjang dari Bank Mandiri dengan jumlah pembiayaan maksimum sebesar Rp 250 miliar yang digunakan untuk pembiayaan proyek Mal Grand Metropolitan, Bekasi. Jangka waktu pinjaman 66 bulan sampai dengan bulan Maret 2018 termasuk 24 bulan masa tenggang dibayar dengan cicilan triwulanan dengan suku bunga mengambang 10,5% per tahun.
Based on the credit facility agreement No. 24 dated September 12, 2012, the Company also obtained a long-term investment loan facility from Bank Mandiri with a maximum funding limit of Rp 250 billion which is used to finance the project of Grand Metropolitan Mal, Bekasi. The loan term is 66 months until March 2018, including 24 months grace period, payable on a quarterly basis that bears 10.5% floating interest rate per annum.
Fasilitas ini dijamin dengan tanah Perusahaan dengan sertifikat No. 8188, No. 8267 dan No. 8463 dengan hak tanggungan sebesar Rp 275.000.000 ribu dan secara cross default dengan agunan seluruh fasilitas Perusahaan di Bank Mandiri.
This loan facility is secured by the Company’s land with HGB certificate No. 8188, No. 8267 and No. 8463 valued up to Rp 275,000,000 thousand with a cross default provision on all the Company’s collateral in Bank Mandiri.
Pada tanggal 31 Desember 2015, fasilitas ini telah digunakan sebesar Rp 185.000.000 ribu.
As of December 31, 2015, Rp 185,000,000 thousand of the loan facility has been utilized.
Perusahaan telah melakukan pelunasan pinjaman ini pada tanggal 23 Desember 2016.
The Company has fully paid this loan on December 23, 2016.
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 247 tanggal 16 Desember 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi jangka panjang dari Bank Mandiri dengan jumlah pembiayaan maksimum sebesar Rp 400 miliar yang digunakan untuk pembiayaan kembali aset produktif Grand Metropolitan Mal di Bekasi. Jangka waktu pinjaman 72 bulan sampai dengan bulan Desember 2022 termasuk 12 bulan masa tenggang dibayar dengan cicilan triwulanan dengan suku bunga mengambang 10% per tahun.
ii. Based on the credit facility agreement No. 247 dated December 16, 2016, the Company also obtained a long-term investment loan facility from Bank Mandiri with a maximum funding limit of Rp 400 billion which is used to refinance the productive assets of Grand Metropolitan Bekasi. The Loan term is 72 months until December 2022, including 12 months grace period, payable on a quarterly basis that bears 10% floating interest per annum.
Fasilitas ini dijamin dengan properti investasi Perusahaan yaitu Grand Metropolitan Mall ditingkatkan pengikatannya, sehingga total nilai agunan aset mengcover seluruh fasilitas kredit atau limit efektif (limit fasilitas kredit setelah dikurangi angsuran pokok). Seluruh fasilitas kredit atas nama Metland di Bank Mandiri tetap terjaga sebesar minimal 120% dan diikat secara joint collateral dengan fasilitas KMK Revolving, PTK 2, PTK 3, dan PTK 4, kecuali atas agunan Corporate Guarantee serta cross default dengan fasilitas kredit lainnya atas nama Perusahaan di Bank Mandiri.
This facility is secured by investment properties of the Company such as Grand Metropolitan Mall improved binding, so that the total value of the collateral of assets cover all credit facilities or effectively limit (limit of credit facilities net of principal repayment). The entire credit facility under the name of Metland in Bank Mandiri is maintained at a minimum of 120% and the bonded joint collateral with Revolving Credit facility, PTK 2, PTK 3 and PTK 4, except on the Corporate Guarantee and cross default with the other credit facility under the name of the Company in Bank Mandiri.
Pada tanggal 31 Desember 2016, fasilitas ini telah digunakan sebesar Rp 120.000.000 ribu.
As of December 31, 2016, Rp 120,000,000 thousand of the loan facility has been utilized.
- 58 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
MDG
MDG
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 301 tanggal 28 Juni 2013, MDG memperoleh fasilitas kredit investasi jangka panjang dari Bank Mandiri dengan jumlah pembiayaan maksimum sebesar Rp 24 miliar yang digunakan untuk pembiayaan proyek Metland Hotel, Cirebon. Jangka waktu pinjaman 75 bulan sampai dengan bulan September 2019 termasuk 12 bulan masa tenggang dibayar dengan cicilan triwulanan dengan suku bunga mengambang 10,5% per tahun.
Based on credit facility agreement No. 301 dated June 28, 2013, MDG obtained a long-term investment loan facility from Bank Mandiri with a maximum funding limit of Rp 24 billion which is used to finance the project of Metland Hotel, Cirebon. The loan term is 75 months until September 2019, including 12 months grace period, payable on a quarterly basis that bears 10.5% floating interest rate per annum.
Fasilitas ini dijamin dengan tanah dan bangunan Metland Hotel, Cirebon dengan sertifikat HGB No. 131 dengan hak tanggungan sebesar Rp 26.400.000 ribu (Catatan 13) dan agunan bukan aset tetap berupa Corporate Guarantee dan undertaking guarantee oleh PT Metropolitan Permata Development, PT Wahana Arthadinamika dan PT Dwi Kencana Motor, pemegang saham MDG, untuk menjamin penyelesaian proyek.
This loan facility is secured by land and building of Metland Hotel, Cirebon building with HGB certificate No. 131 valued up to Rp 26,400,000 thousand (Note 13) and nonproperty and equipment collateral such as by Corporate Guarantee and undertaking guarantee of PT Metropolitan Permata Development, PT Wahana Arthadinamika and PT Dwi Kencana Motor, MDG’s stockholders, to secure project completion.
Fasilitas kredit investasi ini mencakup persyaratan antara lain MDG harus menjaga rasio keuangan lancar minimal 1,2 kali, rasio debt service coverage minimal 1,1 kali, EBITDA to interest minimal 1,5 kali dan rasio utang terhadap modal maksimal 1,2 kali.
The investment loan facility contains covenants which, among others, require MDG to maintain minimum current ratio of 1.2, minimum debt service coverage ratio of 1.1, minimum EBITDA to interest of 1.5 and maximum debt to equity ratio of 1.2.
Berdasarkan surat penawaran perubahan ketentuan dan syarat fasilitas kredit investasi MDG dari Bank Mandiri pada tanggal 20 Pebruari 2015, persyaratan rasio keuangan akan mulai berlaku sejak tahun 2016 sampai lunas, kecuali syarat rasio keuangan lancar tidak berlaku.
Based on the amendment letter regarding the terms and conditions of the investment loan of MDG from Bank Mandiri, dated February 20, 2015, the financial covenant ratio will be valid from 2016 until the loan is fully paid, except that the financial current ratio covenant is not applicable.
Pada tanggal 31 Desember 2015, fasilitas ini telah digunakan sebesar Rp 20.250.000 ribu.
As of December 31, 2015, Rp 20,250,000 thousand of the loan facility has been utilized.
Pada bulan Juni 2016, MDG telah melunasi seluruh utang ini.
In June 2016, MDG has repaid all of this loan.
Bank Victoria
Bank Victoria
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 81 tanggal 5 Agustus 2016, MKD memperoleh fasilitas kredit jangka panjang Term Loan 1 (TL-1) dan Term Loan-2 (TL-2) dari Bank Victoria dengan jumlah pembiayaan maksimum masingmasing sebesar Rp 60 miliar dan Rp 30 miliar yang digunakan untuk pembiayaan kembali pembangunan tol Jakarta – Tangerang km 11 dan untuk pembangunan infrastruktur dan konstruksi.
Based on the credit facility agreement No. 81 dated August 5, 2016, MKD also obtained a longterm loan facility 1 (TL-1) and long-term loan facility 2 (TL-2) from Victoria Bank with a maximum funding limit of Rp 60 billion and Rp 30 billion, respectively, which is used to used to refinance construction of toll gate Jakarta Tangerang km 11 and for infrastructure development and construction.
Jangka waktu pinjaman untuk TL-1 adalah 60 bulan sampai dengan bulan Agustus 2021 termasuk 6 bulan masa tenggang dibayar dengan cicilan bulanan dengan suku bunga tetap 11,5% per tahun. Jangka waktu pinjaman untuk TL-2 adalah 60 bulan sampai dengan bulan Agustus 2021 termasuk 24 bulan masa tenggang dibayar dengan cicilan bulanan dengan suku bunga tetap 11,5% per tahun.
The TL-1 loan term is 60 months until August 2021, including 6 months grace period, payable on a monthly basis that bears 11.5% fixed interest per annum. The TL-2 loan term is 60 months until August 2021, including 24 months grace period, payable on a monthly basis that bears 11.5% fixed interest per annum.
- 59 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Fasilitas ini dijamin dengan sebagian tanah MKD dengan sertifikat No. 2103 dengan hak tanggungan sebesar Rp 130.000.000 ribu dan jaminan perusahaan dari PT Metropolitan Permata Development dan PT Karyadeka Pancamurni masing-masing sebesar Rp 50.010.000 ribu dan Rp 49.990.000 ribu. Jaminan tersebut dilakukan secara cross collateral dengan fasilitas Pinjaman Rekening Koran (Catatan 14).
This overdraft facility is secured by a portion of MKD’s land with HGB certificate No. 2103 valued up to Rp 130,000,000 thousand and Corporate Guarantee from PT Metropolitan Permata Development and PT Karyadeka Pancamurni amounting to Rp 50,010,000 thousand and Rp 49,990,000 thousand, respectively. The guarantee is provided through cross collateral with the facility Overdraft facility (Note 14).
Pada tanggal 31 Desember 2016, fasilitas ini telah digunakan sebesar Rp 70.094.546 ribu.
As of December 31, 2016, Rp 70,094,546 thousand of the loan facility has been utilized.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan dan MKD telah memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam perjanjian.
As of December 31, 2016, the Company and MKD have complied with the applicable loan covenants.
19. PENDAPATAN DITERIMA UANG MUKA PENJUALAN
DIMUKA
DAN
19. UNEARNED ADVANCES
REVENUE
AND
SALES
31 Desember/December 31, 2016 2015 Rp '000 Rp '000 Uang muka penjualan Titipan pelanggan Pendapatan sewa diterima dimuka
47.340.507 44.273.813 122.937.636
27.607.977 68.112.607 87.678.557
Jumlah Bagian yang direalisasi dalam satu tahun
214.551.956
183.399.141
(187.394.053)
(167.158.614)
Bagian jangka panjang
27.157.903
Rincian uang muka penjualan berdasarkan persentase dari harga jual adalah sebagai berikut: Persentase dari harga jual
16.240.527
Sales advances C ustomers' deposits Unearned rental revenue Total C urrent maturities Long-term portion
The details of sales advances based percentage of sales price are as follows:
31 Desember/December 31, 2016 2015 Rp '000 Rp '000
on
Percentage of sales price
< 20% 20% - 49,99% 50% - 99,99% 100%
35.570.542 2.101.240 2.519.613 7.149.112
16.119.260 2.720.120 272.727 8.495.870
< 20% 20% - 49.99% 50% - 99.99% 100%
Jumlah
47.340.507
27.607.977
Total
Seluruh pendapatan diterima dimuka dan uang muka penjualan dalam mata uang Rupiah.
All unearned revenue and sales advances are in Rupiah.
Uang muka penjualan merupakan uang muka penjualan rumah tinggal dan tanah Metland Transyogi, Metland Cileungsi, Metland Tambun, Metland Puri, Metland Menteng, Metland Cibitung, Apartemen M-Gold dan Metland Cybercity yang belum memenuhi persyaratan untuk diakui sebagai pendapatan.
Sales advances mainly represent advances received from sale of land and residential houses in Metland Transyogi, Metland Cileungsi, Metland Tambun, Metland Puri, Metland Menteng, Metland Cibitung, M-Gold Apartment and Metland Cybercity which have not yet fulfilled the condition to be recognized as revenue.
Titipan pelanggan merupakan penerimaan dari calon pembeli yang masih dapat dibatalkan sewaktu-waktu dan biaya yang harus ditanggung pembeli sehubungan dengan biaya perolehan hak atas tanah dan bangunan, pengurusan sertifikat, perijinan dan lainnya.
Customers’ deposits represent payment from buyers which are cancellable anytime and costs to be borne by the buyers in connection with the acquisition of land and buildings, arrangement of certificates, licenses and others.
- 60 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pendapatan sewa diterima dimuka merupakan pendapatan diterima dimuka atas sewa pusat perbelanjaan di Mal Metropolitan, Grand Metropolitan, Metropolitan Management, Apartemen M-Gold, Bekasi, Plaza Metropolitan, Tambun dan Mal Metropolitan Cileungsi. 20. MODAL SAHAM
Unearned rental revenue represents unearned revenue on shopping centre rental at Metropolitan Mall, Grand Metropolitan, Metropolitan Management, Apartment M-Gold, Bekasi, Plaza Metropolitan, Tambun and Metropolitan Mall Cileungsi. 20. CAPITAL STOCK
Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan, PT Raya Saham Registra, pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:
Nama pemegang saham
Based on stockholders list issued by Administration Office of Listed Shares of the Company, PT Raya Saham Registra, the stockholders of the Company as follows:
31 Desember/December 31, 2016 Jumlah Persentase Jumlah modal saham/ kepemilikan/ disetor/ Number of Percentage Total paid-in shares of ownership capital stock % Rp '000
Name of stockholder
Reco Newtown Pte., Ltd., Singapura PT Metropolitan Persada Internasional Bank of Singapore Limited Nanda Widya, Komisaris Thomas Johannes Angfendy, Presiden Direktur Anhar Sudradjat, Wakil Presiden Direktur Olivia Surodjo, Direktur Nitik Hening Muji Raharjo, Direktur Santoso, Direktur Independen Wahyu Sulistio, Direktur Masyarakat (masing-masing dibawah 5%)
2.870.672.500 2.809.801.303 770.302.604 14.373.214
37,50 36,70 10,06 0,19
287.067.250 280.980.130 77.030.260 1.437.321
6.984.325 5.958.958 2.993.456 15.150 9.090 1.900 1.174.013.830
0,09 0,08 0,04 0,00 0,00 0,00 15,34
698.433 595.896 299.346 1.515 909 190 117.401.383
Reco Newtown Pte., Ltd., Singapore PT Metropolitan Persada Internasional Bank of Singapore Limited Nanda Widya, C ommissioners Thomas Johannes Angfendy, President Director Anhar Sudradjat, Vice President Director Olivia Surodjo, Director Nitik Hening Muji Raharjo, Director Santoso, Independent Director Wahyu Sulistio, Director Public (each below 5%)
Jumlah
7.655.126.330
100,00
765.512.633
Total
Nama pemegang saham
31 Desember/December 31, 2015 Jumlah Persentase Jumlah modal saham/ kepemilikan/ disetor/ Number of Percentage Total paid-in shares of ownership capital stock % Rp '000
Name of stockholder
Reco Newtown Pte., Ltd., Singapura PT Metropolitan Persada Internasional DBS Bank Ltd S/A PTSL as Trustee of NS ASEAN Hospitality and Real Estate Nanda Widya, Presiden Direktur Freddy Soetanto, Direktur Thomas Johannes Angfendy, Direktur Pandu Gunandito, Direktur Anhar Sudradjat, Direktur Masyarakat (masing-masing dibawah 5%)
2.870.672.500 2.809.801.303
37,50 36,70
287.067.250 280.980.130
1.123.625.000 14.373.214 5.261.045 6.984.325 6.708.145 5.958.958 811.741.840
14,68 0,19 0,07 0,09 0,09 0,08 10,60
112.362.500 1.437.321 526.105 698.433 670.814 595.896 81.174.184
Reco Newtown Pte., Ltd., Singapore PT Metropolitan Persada Internasional DBS Bank Ltd S/A PTSL as Trustee of NS ASEAN Hospitality and Real Estate Nanda Widya, President Director Freddy Soetanto, Director Thomas Johannes Angfendy, Director Pandu Gunandito, Director Anhar Sudradjat, Director Public (each below 5%)
Jumlah
7.655.126.330
100,00
765.512.633
Total
Modal ditempatkan dan disetor penuh adalah saham biasa yang memberikan hak untuk membawa satu suara per saham dan berpartisipasi dalam dividen.
The shares issued and fully paid are ordinary shares which entitle the holder to carry one vote per share and to participate in dividends.
- 61 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
21. TAMBAHAN MODAL DISETOR
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 31 Desember/December 31, 2016 dan/and 2015 Rp '000
Penurunan modal setelah eliminasi saldo defisit dalam rangka kuasi reorganisasi pada tanggal 31 Desember 2004 Agio saham dari penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat sebesar 1.894.833.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 240 per saham Agio saham dari pembagian dividen saham sebesar 75.793.330 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per saham dan harga pelaksanaan Rp 365 per saham
8.594
265.276.620
20.085.233
The reduction of paid-in capital, after eliminating deficit in connection with the quasi-reorganization dated December 31, 2004 Additional paid-in capital from initial public offering totaling 1,894,833,000 shares with par value of Rp 100 per share offered at Rp 240 per share Additional paid-in capital from distribution of stock dividends totaling 75,793,330 shares with par value of Rp 100 per shares and strike price at Rp 365 per share
Jumlah Dikurangi dengan biaya emisi saham
285.370.447
Total
(27.406.926)
Less stock issuance cost
Saldo tambahan modal disetor
257.963.521
Balance of additional paid-in capital
22. CADANGAN UMUM DAN DIVIDEN
22. GENERAL RESERVE AND DIVIDENDS
Berdasarkan rapat umum pemegang saham sebagaimana tercantum dalam Akta No. 185 tanggal 23 Mei 2016 dari Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba tahun 2015 untuk membentuk cadangan umum sebesar Rp 2.000.000 ribu dan pembagian dividen tunai sebesar Rp 24.496.404 ribu atau Rp 3,2 per saham.
Based on the stockholders meeting as stated in Deed No. 185 dated May 23, 2016 of Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., notary in Jakarta, the Company’s stockholders approved the appropriation of retained earnings amounting to Rp 2,000,000 thousand and the distribution of cash dividends from the 2015 profit of Rp 24,496,404 thousand or Rp 3.2 per share.
Berdasarkan rapat umum pemegang saham sebagaimana tercantum dalam Akta No. 103 tanggal 10 Juli 2015 dari Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen saham dengan rasio 100 : 1 atau sebesar 75.793.330 saham dengan harga pelaksanaan Rp 365 per saham. Pada tanggal 21 Agustus 2015, Perusahaan telah membagikan dividen saham sebesar Rp 27.664.566 ribu dan dividen tunai interim sebesar Rp 7.579.333 ribu.
Based on the stockholders meeting as stated in Deed No. 103 dated July 10, 2015 of Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., notary in Jakarta, the Company’s stockholders approved the distribution of stock dividends at a ratio of 100 : 1 or 75,793,330 shares at a strike price of Rp 365 per share. On August 21, 2015, the Company distributed the stock dividends amounting to Rp 27,664,566 thousand and interim cash dividends amounting to Rp 7,579,333 thousand.
Berdasarkan rapat umum pemegang saham sebagaimana tercantum dalam Akta No. 193 tanggal 22 Mei 2015 dari Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba tahun 2014 untuk membentuk cadangan umum sebesar Rp 2.000.000 ribu dan sebesar Rp 53.055.331 ribu akan dibagikan dividen yaitu pembagian dividen tunai sebesar Rp 26.527.665 ribu atau Rp 3,5 per saham dan sisanya direncanakan akan dibagikan dividen saham sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Based on the stockholders meeting as stated in Deed No. 193 dated May 22, 2015 of Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., notary in Jakarta, the Company’s stockholders approved the appropriation of retained earnings amounting to Rp 2,000,000 thousand and the distribution of dividends from the 2014 profit of Rp 53,055,331 thousand that will be distributed as cash dividends amounting to Rp 26,527,665 thousand or Rp 3.5 per share with the remaining balance to be distributed as stock dividends in accordance with the applicable regulation.
- 62 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
23. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
23. NON-CONTROLLlNG INTERESTS 31 Desember/December 31, 2016 2015 Rp '000 Rp '000
Saldo awal tahun Bagian laba tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain Penambahan kepentingan nonpengendali entitas anak Pembagian dividen entitas anak kepada kepentingan nonpengendali
103.068.194 45.172.731 (29.486)
Saldo akhir tahun
152.613.708
4.404.029
(1.760)
Penambahan kepentingan nonpengendali entitas anak merupakan tambahan uang muka setoran modal nonpengendali pada MKD dan MDG.
99.620.075 25.713.107 (19.729) 16.414.154
Balance at beginning of the year Share of profit for the year Other comprehensive income Additional non-controlling interest of subsidiary
(38.659.413)
Dividends distributed by subsidiaries to non-controlling interest
103.068.194
Balance at end of the year
Additional non-controlling interest of subsidiaries represent additional advances for capital stock subscription from non-controlling interest of MKD and MDG.
a. Kepentingan nonpengendali atas aset bersih entitas anak
a. Non-controlling interests in net assets of subsidiaries 31 Desember/December 31, 2016 2015 Rp '000 Rp '000
PT Metropolitan Permata Development dan entitas anak PT Fajar Putera Dinasti PT Sumbersentosa Guna Lestari PT Kembang Griya C ahaya PT Metropolitan Global Management
152.559.675 16.239 12.018 25.319 457
103.016.933 15.042 11.416 24.373 430
PT Metropolitan Permata Development and its subsidiaries PT Fajar Putera Dinasti PT Sumbersentosa Guna Lestari PT Kembang Griya C ahaya PT Metropolitan Global Management
Jumlah
152.613.708
103.068.194
Total
b. Kepentingan nonpengendali atas laba bersih entitas anak
b. Non-controlling interests in net income of subsidiaries 2016 Rp '000
2015 Rp '000
PT Metropolitan Permata Development dan entitas anak PT Fajar Putera Dinasti PT Sumbersentosa Guna Lestari PT Kembang Griya C ahaya PT Metropolitan Global Management
45.169.535 2.062 102 1.005 27
25.697.041 1.501 648 13.800 117
PT Metropolitan Permata Development and its subsidiaries PT Fajar Putera Dinasti PT Sumbersentosa Guna Lestari PT Kembang Griya C ahaya PT Metropolitan Global Management
Jumlah
45.172.731
25.713.107
Total
- 63 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Ringkasan informasi keuangan sebelum eliminasi intragrup PT Metropolitan Permata Development dan entitas anak yang memiliki kepentingan nonpengendali yang material.
Summarized financial information before intragroup eliminations PT Metropolitan Permata Development and its subsidiaries that has material non-controlling interest.
31 Desember/December 31, 2016 2015 Rp'000 Rp'000 Aset lancar Aset tidak lancar
767.722.495 224.251.298
658.285.179 181.138.550
C urrent assets Non-current assets
Jumlah Aset
991.973.793
839.423.729
Total Assets
Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
130.161.814 163.760.598
129.863.791 130.576.912
539.824.878 158.226.503
471.314.159 107.668.867
C urrent liabilities Non-current liabilities Equity attributable to owners of the C ompany Non-controlling interest
Jumlah liabilitas dan ekuitas
991.973.793
839.423.729
Total Liabilities and Equity
Pendapatan
310.594.184
238.504.299
Revenue
Beban
157.747.881
142.389.414
Expenses
Laba bersih tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain, setelah pajak Penghasilan komprehensif tahun berjalan
152.846.303
96.114.885
(525.491) 152.320.812
95.772.267
Net profit for the year Other comprehensive income, net of tax C omprehensive income for the year
(342.618)
Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
106.661.291 46.185.012
69.751.906 26.362.979
Net profit for the year attributable to: Owners of the C ompany Non-controlling interests
Jumlah
152.846.303
96.114.885
Total
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
106.165.203 46.155.609
69.429.002 26.343.265
Total comprehensive income for the year attributable to Owners of the C ompany Non-controlling interests
Jumlah
152.320.812
95.772.267
Total
151.957.601 (143.280.467) 48.692.771
(40.965.368) (25.353.898) 68.891.193
Kas masuk Aktivitas Aktivitas Aktivitas
(keluar) bersih dari: operasi investasi pendanaan
- 64 -
Net cash in flow (outflow) from: Operating activities Investing activities Financing activities
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
24. PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA
24. SALES AND REVENUES
2016 Rp '000 Real estat Penjualan tanah dan/atau bangunan Penjualan kavling tanah Penjualan ruko Penjualan apartemen dan perkantoran Pusat perbelanjaan Sewa ruang (C atatan 12) Jasa layanan dan pemeliharaan Utilitas Lain-lain Hotel Kamar Makanan dan minuman Lain-lain Pusat rekreasi Penjualan tiket Lain-lain Lain-lain
2015 Rp '000 Real estate
Jumlah
425.389.837 219.553.612 28.083.651
503.634.956 136.911.335 55.321.817
14.518.985
20.409.220
171.036.649
151.551.328
72.987.877 55.651.517 5.699.905
62.719.779 51.749.772 3.508.740
59.641.184 44.814.623 2.800.713
48.903.054 29.708.200 3.454.759
4.514.300 276.617 38.402.720
4.006.199 229.532 17.108.983
1.143.372.190
1.089.217.674
Sale of land and/or buildings Sale of parcels of land Sale of office houses Sale of apartment and offices Shopping center Space rentals (Note 12) Service and maintenance charges Utilities Others Hotel Rooms Food and beverages Others Recreation center Ticket sales Others Others Total
8,53% dari jumlah penjualan dan pendapatan usaha pada tahun 2016 dilakukan dengan pihak berelasi (Catatan 34).
8.53% of sales and revenues in 2016 were made to related party (Note 34).
Tidak terdapat penjualan dan pendapatan usaha dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan.
There is no sales and revenue from any one customer that exceeds 10% of total revenues.
25. BEBAN LANGSUNG PENJUALAN
DAN
BEBAN
POKOK
25. DIRECT COSTS AND COST OF SALES
2016 Rp '000 Real estat (C atatan 10) Tanah dan/atau bangunan Kavling tanah Ruko Apartemen dan perkantoran Pusat perbelanjaan Listrik, air dan gas Penyusutan (C atatan 12) Kebersihan Gaji dan kesejahteraan karyawan Parkir dan keamanan Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain Hotel Penyusutan (C atatan 13) Makanan dan minuman Gaji dan kesejahteraan karyawan Listrik, air dan gas Beban bagi hasil (C atatan 36e) Bahan baku dan perlengkapan Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain Penyusutan (C atatan 12 dan 13) Pusat rekreasi Lain-lain Jumlah
2015 Rp '000
161.896.751 30.551.552 7.989.018 7.329.876
191.688.978 20.636.774 20.839.369 11.739.916
60.649.391 28.695.510 12.616.640
55.055.474 20.443.616 10.307.975
12.271.310 7.992.890 5.545.350 1.910.923
8.429.043 6.769.364 5.177.603 1.955.474
15.616.815 12.435.686 11.859.842 9.134.012 6.105.539 5.579.271 2.243.687 5.960.745 5.826.827 2.057.417 7.892.026
12.204.339 8.622.160 11.288.697 9.484.457 11.226.194 4.491.188 1.925.225 4.739.522 2.976.706 1.892.242 6.837.622
422.161.078
428.731.938
Tidak terdapat pembelian dan beban kepada pihak berelasi.
Real Estate (Note 10) Land and/or buildings Parcels of land Office houses Apartment and offices Shopping center Electricity, water and gas Depreciation (Note 12) C leaning services Salaries and employees' welfare Parking and security Repairs and maintenance Others Hotel Depreciation (Note 13) Foods and beverages Salaries and employees' welfare Electricity, water and gas Profit sharing expense (Note 36e) Materials and supplies Repairs and maintenance Others Depreciation (Notes 12 and 13) Recreation center Others Total
No purchases and expenses are made with a related party.
- 65 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
26. BEBAN PEMASARAN
26. MARKETING EXPENSES 2016 Rp '000
2015 Rp '000
Iklan dan promosi Gaji dan tunjangan karyawan Komisi kartu kredit Jasa pemasaran Alat tulis dan cetakan Lain-lain
53.845.831 2.882.836 818.504 437.802 322.621 6.289.040
47.330.403 1.350.479 682.086 1.807.249 330.233 3.304.914
Advertising and promotion Salaries and allowances C redit card commission Marketing fee Stationary and printing Others
Jumlah
64.596.634
54.805.364
Total
27. BEBAN ADMINISTRASI
27. ADMINISTRATIVE EXPENSES 2016 Rp '000
2015 Rp '000
Gaji dan tunjangan karyawan Penyusutan (C atatan 13) Imbalan kerja (C atatan 33) Pajak dan perijinan Jasa profesional Asuransi Alat tulis kantor dan cetak Perbaikan dan pemeliharaan Transportasi dan perjalanan Listrik, air dan gas Telekomunikasi Sumbangan Keamanan Perjamuan Sewa Jasa manajemen hotel (C atatan 34 dan 36b) Kerugian penurunan nilai piutang (C atatan 6) Beban pajak (C atatan 31) Lain-lain
123.188.658 9.730.899 6.202.535 5.236.528 5.100.940 4.875.979 4.781.947 4.272.086 4.269.365 2.971.213 2.243.854 1.674.493 1.603.151 1.594.428 1.375.492
119.369.944 6.932.170 5.050.435 5.759.980 6.648.345 5.603.643 4.388.121 5.370.151 3.359.786 2.918.342 2.046.976 1.756.944 798.799 1.435.776 2.046.989
1.355.770
990.339
295.688 9.860.000
568.190 1.900.177 9.902.583
Jumlah
190.633.026
186.847.690
28. BEBAN KEUANGAN
Salaries and allowances Depreciation (Note 13) Employee benefits (Note 33) Tax and license Professional fee Insurance Stationary and printing Repairs and maintenance Transportation and travelling Electricity, water and gas Telecommunication Donation Security Entertainment Rental Hotel management fee (Notes 34 and 36b) Impairment losses on receivables (Note 6) Tax expense (Note 31) Others Total
28. FINANCE COST 2016 Rp '000
2015 Rp '000
Bunga utang bank Lainnya
79.582.123 5.052.237
77.006.450 3.343.226
Interest on bank loans Others
Jumlah
84.634.360
80.349.676
Total
Jumlah beban keuangan diatas merupakan bunga atas liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi. 29. KEUNTUNGAN BERSIH
(KERUGIAN)
LAIN-LAIN
Total financial cost above represents interest on financial liabilities that are not classified as at fair value through profit or loss.
-
29. OTHER GAINS (LOSSES) - NET
2016 Rp '000
2015 Rp '000
Penghasilan administrasi Denda pajak (C atatan 31) Kerugian pembatalan penjualan Lain-lain - bersih
3.715.115 (117.676) (8.471.452)
6.263.818 (3.925.854) (52.082.483) 9.816.155
Administration income Tax penalty (Note 31) Expense from sales cancellation Others - net
Jumlah
(4.874.013)
(39.928.364)
Total
- 66 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
30. BEBAN PAJAK FINAL Rincian beban berikut:
pajak
30. FINAL TAX EXPENSE final
adalah
Beban pajak final Perusahaan Penyewaan dan jasa pemeliharaan Pajak pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan Jumlah
sebagai
The details of final tax expense are as follows:
2016 Rp '000
2015 Rp '000
28.434.811
27.268.111
9.876.210
15.134.124
38.311.021
42.402.235
Total Subsidiaries Transfer of land rights and/or buildings tax
Entitas anak Pajak pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan Penyewaan dan jasa pemeliharaan
18.709.262
22.584.793
5.739.671
1.326.920
Jumlah
24.448.933
23.911.713
62.759.954
66.313.948
Jumlah beban pajak final
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 34 tahun 2016 tentang perubahan tarif pajak penghasilan atas pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan yang semula 5% menjadi 2,5% dari jumlah bruto nilai pengalihan. Peraturan ini berlaku efektif mulai tanggal 8 September 2016.
The tax expense (benefit) of the Group consists of the following: 2016 Rp '000
Beban (manfaat) pajak tangguhan Perusahaan Entitas anak Jumlah beban (manfaat) pajak tangguhan Jumlah beban pajak - bersih
Total Total final tax expense
31. INCOME TAX
Beban (manfaat) pajak Grup terdiri dari:
Jumlah beban pajak kini
Rental and service charges
Based on Government Regulation No. 34 Year 2016 regarding changes of income tax rate for transfer right of land and/or building that previously 5% to 2.5% from total gross transfer amount. This regulation is effective since September 8, 2016.
31. PAJAK PENGHASILAN
Beban pajak kini Perusahaan Entitas anak Surat ketetapan pajak Perusahaan Entitas anak
Final tax expense The C ompany Rental and service charges Transfer of land rights and/or buildings tax
2015 Rp '000
645.418 381.344
800.379 307.985
138.609
729.226 429.915
C urrent tax expense The C ompany Subsidiaries Tax assessment letter The C ompany Subsidiaries
1.165.371
2.267.505
Total current tax expense
1.040.326 3.177.832
1.322.850 (1.567.196)
4.218.158 5.383.529
- 67 -
(244.346) 2.023.159
Deferred tax expense (benefit) The C ompany Subsidiaries Total deferred tax expense (benefit) Total tax expense - net
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pajak kini
Current tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan laba fiskal adalah sebagai berikut:
The reconciliation between profit before tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and taxable income are as follows:
2016 Rp '000 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasian Laba entitas anak sebelum pajak penghasilan Laba sebelum pajak Perusahaan Laba sebelum pajak atas penghasilan yang pajaknya bersifat final Laba atas penghasilan yang pajaknya bersifat tidak final Perbedaan temporer: Imbalan kerja
2015 Rp '000
321.897.943
242.005.766
Profit before tax per consolidated statements of profit or loss
221.766.400
167.192.460
Profit before tax of subsidiaries
100.131.543
74.813.306
(95.186.055) 4.945.488
7.486.711
795.663
691.346
Penyusutan aset tetap Amortisasi aset lain-lain Penambahan (pemulihan) cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha
(4.997.395) 65.035
Jumlah
(4.106.473)
Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Perjamuan, sumbangan dan representasi Denda pajak Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak final Bagian rugi ventura bersama Lain-lain Jumlah Laba kena pajak Perusahaan
(67.326.595)
30.224
(5.935.744) (11.615)
(35.386)
Profit before tax on operations subjected to final tax Profit on operations subjected to nonfinal tax Temporary difference: Employee benefits Depreciation of property and equipment Amortization of other asset Addition (recovery) of allowance for impairment losses on account receivable
(5.291.399)
507.485 -
233.198 34.182
(949.193) 1.336.854 847.508
(862.219) 1.601.045
1.742.654
1.006.206
2.581.669
3.201.518
Rincian beban pajak kini dan pajak penghasilan kurang bayar Perusahaan adalah sebagai berikut:
Profit before tax of the C ompany
Total Nondeductible expenses (nontaxable income): Entertainment, donation and representation Tax penalty Interest income already subject to final tax Equity in net loss of joint venture Others Total The C ompany's taxable income
The details of the current tax expense and underpayment of income tax of the Company is as follows:
2016 Rp '000
2015 Rp '000
Beban pajak kini Pembayaran pajak dimuka Pajak penghasilan Pasal 25
645.418
800.379
(513.535)
(781.455)
Pajak penghasilan kurang bayar (C atatan 17)
131.883
18.924
C urrent tax expenses Less prepaid taxes Income tax Article 25 Income tax underpayment (Note 17)
Laba kena pajak Perusahaan untuk tahun 2015 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP).
The Company’s taxable income for 2015 is in accordance with the corporate tax filed with the Tax Service Office.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas.
Deferred tax is computed based on the effect of the temporary differences between the consolidated financial statements carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases.
- 68 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan Grup terdiri dari:
Deferred tax assets (liabilities) of the Group consists of the following:
Dikreditkan ke
Dikreditkan ke
penghasilan Dikreditkan
penghasilan
komprehensif
Dikreditkan
komprehensif
(dibebankan)
lain/
(dibebankan)
lain/
ke laba rugi/
Credited
ke laba rugi/
Credited
1 Januari/
Credited
to other
31 Desember/
Credited
to other
31 Desember/
January 31,
(charged) to
comprehensive
December 31,
(charged) to
comprehensive
December 31,
2015
profit or loss
income
2015
profit or loss
income
2016
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Perusahaan
The Company Trade accounts
Piutang usaha
172.374
(8.847)
-
163.527
7.556
(778.864)
(1.483.938)
-
(2.262.802)
(34.228)
(2.901)
-
(37.129)
32.797
955.303
-
171.083
receivable Property and
Aset tetap Aset lain-lain
(1.249.349) 16.259
-
(3.512.151)
equipment
-
(20.870)
Other assets
Liabilitas imbalan kerja
Employee benefits 749.670
172.836
185.208
214.900
1.355.411
Aset (liabilitas) pajak tangguhan
obligation Deferred tax assets
108.952
(1.322.850)
32.797
(1.181.101)
(1.040.326)
(405.813)
(159.976)
214.900
(2.006.527)
Entitas anak
(liabilities) Subsidiaries Property and
Aset tetap
(215.497)
(190.316)
-
-
(565.789)
Liabilitas imbalan kerja Rugi fiskal Aset pajak tangguhan
equipment Employee benefits
120.693
8.740
1.921.959
1.748.772
1.827.155
1.567.196
6.871
136.304
6.871
52.974
3.670.731
(3.070.830)
3.401.222
(3.177.832)
37.496 -
226.774 599.901
37.496
260.886
obligation Tax loss Deferred tax assets
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, entitas anak mengakui aset pajak tangguhan atas rugi fiskal masing-masing sebesar Rp 599.901 ribu dan Rp 3.670.731 ribu karena manajemen yakin bahwa aset pajak tangguhan tersebut dapat digunakan melalui kompensasi laba kena pajak dimasa yang akan datang.
As of December 31, 2016 and 2015, the subsidiaries recognized deferred tax assets of tax loss amounting to Rp 599,901 thousand and Rp 3,670,731 thousand, respectively, since management believes that the deferred tax assets can be compensated against taxable income in the future period.
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rate to profit before tax is as follows:
2016 Rp '000 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasian Laba sebelum pajak atas penghasilan yang bersifat final Laba atas penghasilan yang pajaknya bersifat tidak final Pajak dengan tarif yang berlaku (25%) Pengaruh pajak atas: Penghasilan tidak kena pajak (beban yang tidak dapat diperhitungkan) Rugi fiskal yang tidak diakui Penyesuaian yang diakui sehubungan imbalan kerja Pengaruh dari penggunaan fasilitas perhitungan pajak penghasilan entitas anak - pasal 31e Jumlah beban pajak Grup Penyesuaian atas surat ketetapan pajak Jumlah beban pajak
2015 Rp '000
7.036.625
542.254
Profit before tax per consolidated statements of profit or loss Profit before tax on operations subjected to final tax Profit on operations subjected to nonfinal tax
1.759.156
135.564
Tax at effective tax rate (25%)
321.897.943
242.005.766
(314.861.318)
(241.463.512)
Tax effect of:
(178.493) 3.711.441 13.708
(60.892)
672.237 64.844 9.552
(18.179)
Nontaxable income (nondeductible expenses) Unrecognized tax loss Adjustment recognized related to employee benefits Effect of using the facility of income tax calculation of subsidiaries - article 31e
5.244.920
864.018
138.609
1.159.141
Adjustment of tax assessment letter
5.383.529
2.023.159
Total tax expense
- 69 -
Total tax expense of the Group
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Surat Ketetapan Pajak dan Surat Tagihan Pajak
Tax Assessment Letter and Tax Collection Letter
Perusahaan
The Company
Selama tahun 2016 dan 2015, Grup menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) dengan rincian sebagai berikut:
In 2016 and 2015, the Group received several Tax Assessment Letter Underpayment (SKPKB) and Tax Collection Letter (STP), with details as follow:
2016 Rp '000
2015 Rp '000
Pajak penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 29 2012 2011 2010 Pajak pertambahan nilai
18.596 1.047 83.759
1.153.908 146.901 380.811
138.609 14.274
1.195.609 521.221 1.000 3.585.722
Income tax Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 29 2012 2011 2010 Value added tax
Jumlah
256.285
6.985.172
Total
Atas penerbitan SKPKB dan STP tersebut, Grup mencatat beban dengan rincian sebagai berikut:
For the issuance of such SKPKB and STP, the Group recorded as expense, with details as follow:
2016 Rp '000
2015 Rp '000
Beban pajak Beban administrasi (C atatan 27) Beban lain-lain (C atatan 29)
138.609 117.676
1.159.141 1.900.177 3.925.854
Tax expense Administrative expense (Note 27) Other expense (Note 29)
Jumlah
256.285
6.985.172
Total
32. LABA PER SAHAM
32. EARNINGS PER SHARE
Berikut ini adalah data yang digunakan sebagai dasar untuk perhitungan laba per saham dasar:
The computation of earnings per share is based on the following data:
Laba
Earnings 2016 Rp '000
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar
2015 Rp '000
271.341.683
214.269.500
Jumlah Saham
Jumlah lembar saham dengan nominal Rp 100 per saham Rata-rata tertimbang saham berasal dari dividen saham Jumlah rata-rata tertimbang saham
Profit for the year attributable to owners of the C ompany which is used in the calculation of basic earnings per share
Number of Shares 2016 Saham/ Shares
2015 Saham/ Shares
7.655.126.330
7.579.333.000
-
29.694.000
7.655.126.330
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi saham yang dilutif.
7.609.027.000
Number of shares with par value of Rp 100 per share Weighted average number of share from stock dividends Weighted average number of shares
As of December 31, 2016 and 2015, the Company does not have potential dilutive ordinary shares.
- 70 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
33. IMBALAN KERJA
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
33. EMPLOYEE BENEFITS
Imbalan Pasca-Kerja
Post-Employment Benefits
Grup memberikan imbalan pasca-kerja imbalan pasti untuk karyawan berdasarkan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Pada bulan September 2014, Grup menandatangani kerjasama dengan DPLK Mandiri dalam pengelolaan program pensiun dengan menyelenggarakan dan mengelola dana pesangon karyawan Grup melalui Program Pensiun Untuk Kompensasi Pesangon (PPUKP). Hak penggantian polis asuransi adalah aset program Grup, karena hasil penerimaan polis (a) digunakan hanya untuk membayar atau mendanai imbalan kerja dalam program imbalan pasti; dan (b) tidak dapat digunakan untuk membayar utang Grup (walaupun dalam keadaan bangkrut), dan tidak dapat dikembalikan kepada Grup, kecuali dalam keadaan hasil polis mencerminkan surplus aset yang tidak digunakan untuk memenuhi seluruh liabilitas imbalan kerja; atau hasil polis dikembalikan ke Grup untuk mengganti imbalan kerja yang telah dibayarkan oleh Grup.
The Group provides defined post-employment benefits to their employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. On September 2014, the Group entered into an agreement with DPLK Mandiri in management pension plan by organizing and managing Group employee severance funds through the Pension Plan For Severance Compensation (PPUKP). The insurance policy is considered an assets program, since the proceeds of the policy (a) can be used only to pay or fund employee benefits of the Group’s defined benefit plan; and (b) are not available to the Group’s own creditors (even in bankruptcy) and cannot be paid to the Group, unless either the proceeds represent surplus assets that are not needed for the policy to meet all the related employee benefits obligations; or the proceeds are returned to the Group to reimburse it for employee benefits already paid.
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya
Other Long-Term Employee Benefits
Grup juga memberikan imbalan kerja jangka panjang lain berupa penghargaan masa kerja bagi karyawan yang memenuhi persyaratan. Imbalan kerja jangka panjang lainnya didasarkan pada masa kerja.
The Group also provides other long-term employee benefits such as long service award for their qualifying employees. Other long-term benefits is determined based on years of service.
Jumlah karyawan yang berhak diperhitungkan untuk imbalan pasca-kerja tersebut adalah 631 karyawan tahun 2016 dan 639 karyawan tahun 2015.
The number of employees entitled to the benefits are 631 employees in 2016 and 639 employees in 2015.
Imbalan pasca-kerja memberikan eksposur Perusahaan terhadap risiko aktuarial seperti risiko investasi, risiko tingkat bunga, risiko harapan hidup dan risiko gaji.
Employee benefits typically expose the Company to actuarial risks such as: investment risk, interest rate risk, longevity risk and salary risk.
Risiko investasi
Investment risk
Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan dengan mengacu pada imbal hasil deposito berjangka.
The present value of the defined benefit plan liability is calculated using a discount rate determined by reference to time deposits.
Risiko tingkat bunga
Interest risk
Penurunan suku bunga obligasi meningkatkan liabilitas program.
akan
A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability.
Risiko harapan hidup
Longevity risk
Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada estimasi terbaik dari mortalitas peserta program baik selama dan setelah kontrak kerja. Peningkatan harapan hidup peserta program akan meningkatkan liabilitas program.
The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the best estimate of the mortality of plan participants both during and after their employment. An increase in the life expectancy of the plan participants will increase the plan’s liability.
- 71 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Risiko Gaji
Salary Risk
Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.
The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.
Beban imbalan pasca-kerja dan imbalan kerja jangka panjang lain yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
Post-employment benefits and other long-term employee benefits expense recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income are as follows:
Imbalan pasca-kerja/ Postemployment benefits Rp'000 Biaya jasa: Biaya jasa kini Beban bunga neto Kerugian aktuarial Komponen dari biaya imbalan pasti yang diakui dalam laba rugi Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti - neto Imbal hasil aset program (tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam beban bunga neto) Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi keuangan Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atas pengalaman Komponen beban imbalan pasti yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain Jumlah
Komponen dari biaya imbalan pasti yang diakui dalam laba rugi Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti - neto Imbal hasil aset program (tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam beban bunga neto) Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi keuangan Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atas pengalaman
Jumlah/ Total Rp'000
3.667.670 1.727.717 -
590.867 107.213 109.068
4.258.537 1.834.930 109.068
Service cost: Current service cost Net interest expense Actuarial loss
5.395.387
807.148
6.202.535
Components of defined benefit costs recognised in profit or loss
543.906
-
543.906
2.584.848
-
2.584.848
4.656.729
-
4.656.729
Remeasurement on the net defined benefit liability: Return on plan assets (excluding amounts included in net interest expense) Actuarial gains and losses arising from changes in financial assumptions Actuarial gains and losses arising from experience adjustments
7.785.483
-
7.785.483
Components of defined benefit costs recognised in other comprehensive income
13.180.870
-
13.988.018
Imbalan pasca-kerja/ Postemployment benefits Rp'000 Biaya jasa: Biaya jasa kini Beban bunga neto Keuntungan aktuarial
2016 Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long-term employee benefits Rp'000
2015 Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long-term employee benefits Rp'000
Total
Jumlah/ Total Rp'000
3.283.140 1.096.016 -
587.619 97.527 (13.867)
3.870.759 1.193.543 (13.867)
Service cost: Current service cost Net interest expense Actuarial gain
4.379.156
671.279
5.050.435
Components of defined benefit costs recognised in profit or loss
4.645.000
-
4.645.000
Remeasurement on the net defined benefit liability: Return on plan assets (excluding amounts included in net interest expense) Actuarial gains and losses arising from changes in financial assumptions Actuarial gains and losses arising from experience adjustments
Komponen beban imbalan pasti yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain
1.385.196
-
1.385.196
Components of defined benefit costs recognised in other comprehensive income
Jumlah
5.764.352
-
6.435.631
Total
(113.201)
-
(113.201)
(3.146.603)
-
(3.146.603)
Beban imbalan kerja dialokasikan ke beban administrasi sebesar Rp 6.202.535 ribu tahun 2016 dan Rp 5.050.435 ribu tahun 2015 (Catatan 27).
Employee benefits expense amounting to Rp 6,202,535 thousand in 2016 and Rp 5,050,435 thousand in 2015 were recorded as administrative expense (Note 27).
- 72 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Liabilitas imbalan kerja Grup yang termasuk dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Employee benefits obligation of the Group included in the consolidated statements of financial position are as follows:
31 Desember/December 31, 2016 Imbalan Imbalan kerja jangka pasca-kerja/ panjang lainnya/ PostOther long-term employment employee Jumlah/ benefits benefits Total Rp '000 Rp '000 Rp '000 Nilai kini liabilitas Nilai wajar aset program Liabilitas bersih
55.510.623 (22.869.682)
1.472.581 -
32.640.941
1.472.581
56.983.204 Present value of obligation (22.869.682) Fair value of plan assets 34.113.522
Net liability
31 Desember/December 31, 2015 Imbalan Imbalan kerja jangka pasca-kerja/ panjang lainnya/ PostOther long-term employment employee Jumlah/ benefits benefits Total Rp '000 Rp '000 Rp '000 Nilai kini liabilitas Nilai wajar aset program Liabilitas bersih
44.316.848 (24.856.776)
1.191.257 -
19.460.072
1.191.257
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tahun berjalan adalah sebagai berikut:
45.508.105 Present value of obligation (24.856.776) Fair value of plan assets 20.651.329
Net liability
Movements in the present value of the defined benefits obligation in the current year are as follows:
2016 Rp '000
2015 Rp '000
Saldo awal tahun Biaya jasa kini Biaya bunga neto Kerugian (keuntungan) aktuarial Pengukuran kembali (keuntungan/ kerugian) Kerugian dan keuntungan aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi keuangan Kerugian dan keuntungan aktuarial yang timbul dari penyesuaian atas pengalaman Pembayaran manfaat
45.508.105 4.258.537 4.072.040 109.068
42.260.515 3.870.759 3.375.280 (13.867)
Saldo akhir tahun
Beginning of year C urrent service cost Net interest cost Actuarial loss (gain) Remeasurement (gain/loss)
2.584.848
(3.146.603)
4.656.729 (4.206.123)
4.645.000 (5.482.979)
Actuarial gain and losses arising from changes in financial assumptions Actuarial gain and losses arising from changes in experience adjustment Benefits paid
56.983.204
45.508.105
End of year
- 73 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Mutasi nilai kini aset program selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Movements in the present value of the plan assets in the current year were as follows:
2016 Rp '000
2015 Rp '000
Saldo awal nilai wajar aset program Pendapatan bunga aset program Pengukuran kembali keuntungan (kerugian) hasil ekspektasi aset program tidak termasuk pendapatan bunga Pembayaran manfaat
24.856.776 2.237.110
27.345.699 2.181.737
Beginning fair value of plan assets Interest income on plan assets
(543.906) (3.680.298)
113.206 (4.783.866)
Remeasurement gain (loss) return on plan assets excluding interest income Benefits paid
Saldo akhir nilai wajar aset program
22.869.682
24.856.776
Ending fair value of plan assets
Aset program merupakan kategori investasi pasar uang dan diinvestasikan pada deposito berjangka.
Plan assets are categorized as money market investment and invested in time deposits.
Tingkat imbal hasil ekspektasian keseluruhan adalah rata-rata tertimbang dari imbal hasil ekspektasian dari berbagai kategori aset program yang diselenggarakan. Pengukuran nilai wajar berasal dari input suku bunga deposito berjangka.
The overall expected rate of return is a weighted average of the expected returns of the various categories of plan assets held. Fair value measurements are those derived from input time deposit interest rate.
Durasi rata-rata dari kewajiban imbalan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masingmasing adalah 8,93 tahun dan 8,52 tahun.
The average duration of the benefit obligation at December 31, 2016 and 2015 are 8.93 years and 8.52 years, respectively.
Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto, kenaikan gaji yang diharapkan dan mortalitas. Analisis sensitivitas di bawah ini menampilkan nilai kini liabilitas imbalan pasti dan telah ditentukan berdasarkan masingmasing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.
Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation are discount rate, expected salary increase and mortality. The sensitivity analysis below shows the present value of the defined benefit obligation and have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.
31 Desember/December 31, 2016 2015 Rp'000 Rp'000 Tingkat diskonto Tingkat diskonto +1% Tingkat diskonto -1% Tingkat kenaikan gaji Tingkat kenaikan gaji +1% Tingkat kenaikan gaji -1%
53.555.907 60.785.665
42.951.649 48.674.459
61.032.730 53.278.085
49.191.644 42.708.689
Initial discount rate Discount rate +1% Discount rate -1% Future salary increment rate Salary increment rate +1% Salary increment rate -1%
Analisis sensitivitas disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban imbalan pasti tidak mungkin bahwa perubahan asumsi akan terjadi dalam isolasi dari satu sama lain karena beberapa dari asumsi dapat berkorelasi.
The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the defined benefit obligation as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumption may be correlated.
Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti telah dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit diproyeksikan pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung kewajiban manfaat pasti yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian.
Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefit obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the defined benefit obligation liability recognised in the consolidated statement of financial position.
- 74 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perhitungan imbalan kerja dihitung oleh PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Umur pensiun normal Tingkat mortalitas
The cost of providing employee benefits is calculated by PT Padma Radya Aktuaria, an independent actuary. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
2016
2015
8% 7% 50 - 60 TMI 3
9% 7% 55 - 60 TMI 3
34. SIFAT RELASI DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
34. NATURE OF RELATIONSHIPS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Relasi a.
Nature of Relationship
Perusahaan yang manajemennya dengan Grup yaitu: -
Discount rate per annum Salary increment rate per annum Normal retirement age Mortality rate
sama
a.
PT Metropolitan Development PT Metropolitan Golden Management
Companies which have management as the Group: -
the
same
PT Metropolitan Development PT Metropolitan Golden Management
b.
PT Metropolitan Persada Internasional adalah pemegang saham Perusahaan.
b.
PT Metropolitan Persada Internasional is the stockholders of the Company.
c.
PT Metropolitan Karyadeka Ascendas merupakan entitas ventura bersama Grup.
c.
PT Metropolitan Karyadeka Ascendas is joint venture entity of the Group.
Transaksi-transaksi dengan Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Transaksi antara Grup telah dieliminasi dalam konsolidasian dan tidak disajikan dalam catatan ini. Rincian transaksi antara Grup dan pihak berelasi lainnya disajikan dibawah ini:
Transactions between the Group have been eliminated on consolidation and are not disclosed in this note. Details of transactions between the Group, and other related parties are disclosed below:
a.
a.
Perusahaan mengadakan perjanjian manajemen dengan PT Metropolitan Golden Management seperti dijelaskan pada Catatan 36b. Saldo liabilitas dan beban yang timbul atas transaksi tersebut diatas adalah sebagai berikut: 2016 Beban akrual Persentase terhadap jumlah liabilitas Beban jasa manajemen (C atatan 27) Persentase terhadap jumlah beban administrasi
Rp '000
The Company entered into management agreement with PT Metropolitan Golden Management as described in Note 36b. Liabilities and expense that arise from above transactions were as follow: 2015
168.786
358.811
0,012% Rp '000
1.355.770
0,025% 990.339
0,71%
0,53%
Accrued expense Percentage to total liabilities Management fee (Note 27) Percentage to total administration expenses
b.
PT Metropolitan Persada Internasional memberikan jaminan perusahaan (Company Guarantee) atas utang bank yang diterima Perusahaan (Catatan 14).
b.
PT Metropolitan Persada Internasional provides Company guarantee for bank loans obtained by the Company (Note 14).
c.
Piutang lain-lain terdiri dari:
c.
Other accounts receivable parties consist of:
kepada
pihak
berelasi
from
related
31 Desember/December 31, 2016 2015 Rp '000 Rp '000 PT Metropolitan Golden Management PT Metropolitan Persada Internasional Jumlah Persentase dari jumlah aset
29.081
93.806 18.511
29.081
112.317
-
0,001%
- 75 -
0,003%
PT Metropolitan Golden Management PT Metropolitan Persada Internasional Total Percentage to total assets
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
d.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Utang lain-lain kepada pihak berelasi terdiri dari:
d.
Other accounts payable to related parties consists of:
31 Desember/December 31, 2016 2015 Rp '000 Rp '000
PT Metropolitan Persada Internasional PT Metropolitan Golden Management
269.500 236.645
269.500 193.889
PT Metropolitan Persada Internasional PT Metropolitan Golden Management
Jumlah
506.145
463.389
Total
Persentase dari jumlah liabilitas
0,035%
0,033%
Piutang dan utang kepada pihak berelasi diberikan tanpa bunga dan jaminan dan akan diselesaikan dalam jangka waktu satu tahun.
Percentage to total liabilities
Accounts receivable and payable to related parties are not subject to interest, have no collateral and will be settled in one year.
e.
Pada tahun 2016, Grup mencatat transaksi penjualan dan pendapatan usaha dari PT Metropolitan Karyadeka Ascendas sebesar Rp 97.480.855 ribu atau sebesar 8,53% dari jumlah penjualan dan pendapatan usaha.
e.
In 2016, the Group has recorded sales and revenues from PT Metropolitan Karyadeka Ascendas amounted to Rp 97,480,855 thousand or represent 8.53% of total sales and revenues.
f.
Grup menyediakan kompensasi kepada personel manajemen kunci sebagai berikut:
f.
The Group provides compensation to the key management personnel as follows:
31 Desember/December 31, 2016 2015 Rp '000 Rp '000 Imbalan jangka pendek Imbalan pasca-kerja
18.255.733 890.070
19.217.140 505.068
Short-term benefits Post-employment benefits
Jumlah
19.145.803
19.722.208
Total
35. INFORMASI SEGMEN
35. SEGMENT INFORMATION
Segmen dilaporkan atas produk dan jasa yang menghasilkan pendapatan
Product and services from which reportable segments derive their revenues
Informasi yang dilaporkan kepada direksi untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerja segmen memfokuskan pada jenis produk atau jasa yang diberikan atau disediakan. Segmen yang dilaporkan Grup merupakan kegiatan sebagai berikut:
Information reported to directors for the purpose of resources allocation and assessment of segment performance focuses on type of products or services delivered or provided. The Group’s reportable segments are engaged in the following:
1. 2. 3. 4.
1. 2. 3. 4.
Real estat Pusat perbelanjaan Hotel Lainnya
Real estate Shopping center Hotel Others
Real estat mencakup penjualan tanah kavling, bangunan rumah, rumah toko (ruko), apartemen dan perkantoran.
Real estate consists of retail sale of land, residential houses, office houses, apartment and offices.
Lainnya terutama merupakan pusat rekreasi dan pusat olahraga.
Others is mainly recreation center and sports center.
- 76 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pendapatan dan hasil segmen
Segment revenue and result
Berikut ini merupakan analisa pendapatan dan hasil segmen Grup berdasarkan segmen dilaporkan:
The following is an analysis of the Group’s revenue and results by reportable segments:
Pendapatan segmen/ Segment revenues 2016 Rp '000 Real estat Pusat perbelanjaan Hotel Lainnya Eliminasi Konsolidasian
2015 Rp '000
687.546.085 305.375.948 107.256.520 56.591.799 (13.398.162) 1.143.372.190
Hasil segmen/ Segment result 2016 Rp '000
750.637.985 269.529.619 82.066.013 27.216.893 (40.232.836) 1.089.217.674
Bagian rugi ventura bersama Penghasilan bunga Beban keuangan Keuntungan (kerugian) lain-lain - bersih Laba sebelum pajak
2015 Rp '000
283.579.645 80.879.958 13.141.306 25.620.589 -
301.257.927 67.864.815 3.467.851 11.391.622 (31.463.481)
Real estate Shopping center Hotel Others Elimination
403.221.498
352.518.734
C onsolidated
(1.336.854) 9.521.672 (84.634.360)
9.765.072 (80.349.676)
(4.874.013)
(39.928.364)
Equity in net loss of joint venture Interest income Finance cost Other gains (losses) net
242.005.766
Profit before tax
321.897.943
Pendapatan segmen yang dilaporkan diatas merupakan pendapatan yang dihasilkan dari pelanggan dalam negeri.
Segment revenue reported above represents revenue generated from internal customers.
Hasil segmen merupakan laba yang diperoleh setiap segmen dengan memperhitungkan alokasi beban pemasaran dan beban administrasi. Hal ini merupakan pengukuran yang dilaporkan kepada direksi sebagai pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerja segmen.
Segment result represents the profit earned by each segment with allocation of marketing expenses and administrative expenses. This is the measure reported to the directors as the chief operating decision maker for the purposes of resource allocation and assessment of segment performance.
Aset dan liabilitas segmen
Segment assets and liabilities 31 Desember/December 31, 2016 2015 Rp '000 Rp '000
Aset segmen Real estat Pusat perbelanjaan Hotel Lainnya
Segment Assets Real estate Shopping center Hotel Others
6.052.301.933 1.506.176.054 312.142.046 337.580.097
5.493.310.317 1.195.634.185 318.449.923 262.789.621
8.208.200.130 (4.275.670.857)
7.270.184.046 (3.649.441.468)
Konsolidasian
3.932.529.273
3.620.742.578
C onsolidated
Liabilitas segmen Real estat Pusat perbelanjaan Hotel Lainnya
1.472.477.407 1.072.319.940 160.073.357 222.453.257
1.485.271.654 931.465.028 173.149.537 145.421.887
Segment Liabilities Real estate Shopping center Hotel Others
2.927.323.961 (2.517.543.843)
2.735.308.106 (2.126.015.559)
Jumlah Eliminasi
Jumlah Eliminasi Liabilitas yang tidak dapat dialokasi Konsolidasian
1.020.346.625
798.233.306
1.430.126.743
1.407.525.853
- 77 -
Total Elimination
Total Elimination Unallocated liabilities C onsolidated
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Untuk tujuan monitoring kinerja segmen dan pengalokasian sumber daya diantara segmen:
For the purposes of monitoring segment performance and allocating resources between segments:
seluruh aset dilaporkan.
segmen
all assets segments.
seluruh liabilitas dialokasikan ke segmen dilaporkan selain dari pinjaman.
all liabilities are allocated to reportable segments other than borrowings.
dialokasikan
ke
Informasi segmen lainnya
are
allocated
to
reportable
Other segment information
Pengeluaran modal/ Capital expenditures 2016 2015 Rp '000 Rp '000
Penyusutan/Depreciation 2016 2015 Rp '000 Rp '000 Pusat perbelanjaan Hotel Real estat Lainnya
34.044.458 14.969.868 5.290.667 5.565.058
24.501.579 12.208.117 3.394.150 2.452.985
95.595.197 14.455.964 29.446.974 8.057.030
184.443.483 29.104.847 29.927.303 19.301.906
Shopping center Hotel Real estate Others
Jumlah Eliminasi
59.870.051 -
42.556.831 -
147.555.165 -
262.777.539 -
Total Elimination
Konsolidasian
59.870.051
42.556.831
147.555.165
262.777.539
Consolidated
Grup beroperasi di Jawa dan Bali, Indonesia. Oleh karena operasi di Bali masih tidak signifikan, Grup mempertimbangkan untuk tidak menyajikan pendapatan dari pelanggan eksternal per lokasi operasi dan informasi terkait aset per lokasi aset. 36. IKATAN DAN KONTINJENSI a.
The Group operates in Jawa and Bali, Indonesia. Since the operation in Bali was insignificant, the Group did not present the revenue from external customers by location of operations as well as the assets by locations.
36. COMMITMENTS AND CONTINGENTS
Grup mengadakan perjanjian dengan beberapa bank dalam rangka penyediaan fasilitas kredit kepada pembeli untuk pemilikan rumah, rumah toko dan apartemen milik grup sebagai berikut: 1.
a.
Perusahaan, MPD, KGC dan/atau FPD melakukan beberapa perjanjian kerjasama atas fasilitas kredit pemilikan rumah untuk pelanggannya dengan Bank Central Asia, Bank Mandiri, Bank CIMB Niaga, Bank Negara Indonesia, Bank OCBC NISP, Bank Danamon, Bank Tabungan Negara, Bank Permata, Bank Rakyat Indonesia, Bank UOB Buana, Bank Mandiri Syariah, Bank Bumiputera Indonesia, Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Negara Indonesia Syariah, Bank Muamalat Indonesia, Bank Maybank Indonesia dan Bank DKI.
The Group entered into agreements with several banks, wherein such banks will provide credit facilities to the buyers of residential house, office houses and apartments of the Group as follows: 1.
- 78 -
The Company, MPD, KGC and/or FPD entered into several cooperation agreements to provide credit facilities to the buyers of residential houses with Bank Central Asia, Bank Mandiri, Bank CIMB Niaga, Bank Negara Indonesia, Bank OCBC NISP, Bank Danamon, Bank Tabungan Negara, Bank Permata, Bank Rakyat Indonesia, Bank UOB Buana, Bank Mandiri Syariah, Bank Bumiputera Indonesia, Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Negara Indonesia Syariah, Bank Muamalat Indonesia, Bank Maybank Indonesia and Bank DKI.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perjanjian-perjanjian kerjasama ini memuat ketentuan, antara lain adalah dalam hal pembeli menunggak angsurannya berturut-turut selama jangka waktu tertentu (tiga bulan atau enam bulan) dan sertifikat balik nama atau pecahan ke atas nama pembeli serta dokumen-dokumen lain yang terkait belum diserahkan kepada bank maka Grup mengikatkan diri sebagai penjamin atas pembayaran seluruh sisa utang pokok, bunga, denda dan biaya lainnya yang berhubungan dengan fasilitas kredit.
The agreements contain several provisions, including the provision that if the buyer defaults in installment payments consecutively over a certain period (three months or six months) and the split certificates or title certificate in the name of the buyer and other related documents have not been submitted to the bank, then the Group is obliged to guarantee the full repayment of the remaining loan principal, interests, penalties and other charges payable under the credit facility.
Dana pencairan fasilitas kredit untuk konsumen di atas akan ditempatkan sebagai rekening giro (escrow account) dan/atau deposito berjangka atas nama Grup dimana pencairan escrow account dan/atau deposito berjangka tersebut akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemajuan penyelesaian pekerjaan dan dokumendokumen yang terkait sebagaimana dirinci dalam masing-masing perjanjian (Catatan 9).
The proceeds from the consumers' availment of the above credit facility will be placed as current account (escrow account) and/or time deposits under the name of the Group, the withdrawal of escrow account and/or time deposits will be made in accordance with the progress of the completion of construction and the related documents as specified in each agreement (Note 9).
2.
Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara dan Bank Maybank Indonesia untuk menyediakan fasilitas kredit kepada pembeli untuk kepemilikan apartemen dan perkantoran M-Gold Tower.
2.
The Company entered into agreements with Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara and Bank Maybank Indonesia to provide credit facilities to the buyers of M-Gold Tower apartment and office.
3.
Pada tanggal 15 Agustus 2012, ANP, entitas anak, mengadakan perjanjian kerjasama dengan Bank Permata untuk pemberian fasilitas kredit kepemilikan Kondotel Horison Seminyak.
3.
On August 15, 2012, ANP, a subsidiary, entered into an agreement with Bank Permata on granting credit facilities relating to the acquisition of Condotel Horison Seminyak.
Perjanjian tersebut memuat sejumlah ketentuan bahwa ANP akan bertanggung jawab sepenuhnya atas pembayaran seluruh jumlah utang dari pembeli unit kondotel selama jangka waktu kredit, maksimum 5 tahun termasuk pokok, bunga dan biayabiaya lainnya yang timbul terkait perjanjian kredit. Kewajiban pembayaran tersebut akan timbul apabila pembeli telah lalai membayar kewajiban angsuran selama tiga bulan berturut-turut kepada bank. Jika pelanggan mengalami gagal bayar, maka menurut perjanjian dengan Bank Permata tersebut ANP diharuskan untuk membeli kembali unit kondotel.
The above agreements include several provisions that require ANP to guarantee the payment of all amounts due from the customers relating to the acquisition of the condotel units within the credit period, up to a maximum of 5 years including the principal, interest and other cost incurred in relation to the loan agreement. The obligation to pay will arise upon the customers’ nonpayment of the amounts due for three consecutive months. Upon customer default, the agreement with Bank Permata requires ANP to buyback the condotel units.
- 79 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, manajemen berpendapat bahwa Bank Permata tidak mungkin mengklaim sesuai kontrak tersebut. Selanjutnya, manajemen berkeyakinan jika terjadi gagal bayar dan menyebabkan ANP harus membeli kembali unit kondotel tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut akan melebihi jumlah utang dalam kontrak jaminan keuangan. Sebagai akibatnya, tidak ada liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. b.
As of December 31, 2016 and 2015, management assessed that it was not probable that Bank Permata will claim under this agreement. Furthermore, the management believes that in case of default and the resulting buy back of the condotel units, the recoverable amount from the assets obtained will exceed the amount payable under the financial guarantee contract. Consequently, no liability is recognized from this agreement in the consolidated statements of financial position.
Grup mengadakan beberapa perjanjian manajemen dengan PT Metropolitan Golden Management, perusahaan yang memiliki pemegang saham akhir yang sama dengan Perusahaan untuk menyediakan jasa manajemen hotel sebagai berikut:
b.
The Group entered into several management agreement with PT Metropolitan Golden Management, a company which have the same ultimate stockholders as the Company, relating to the provision of hotel management services as follows:
1.
Pada tanggal 5 Januari 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian untuk Hotel Horison, Bekasi, dengan addendum terakhir tanggal 16 Januari 2017. Atas jasa tersebut, Perusahaan diwajibkan membayar biaya lisensi sebesar 1% dari jumlah pendapatan kotor hotel. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 1 Pebruari 2022.
1.
On January 5, 2004, the Company entered into an agreement for Horison Hotel, Bekasi, which was amended most recently on January 16, 2017. As compensation, the Company is obliged to pay license fee at 1% of the hotel’s gross revenue. The agreement is valid up to February 1, 2022.
2.
Pada tanggal 13 September 2011, MPD, entitas anak, mengadakan perjanjian untuk Hotel @HOM, Tambun, dengan addendum terakhir tanggal 13 September 2016. MPD diwajibkan membayar biaya dasar pengelolaan sebesar 1% dari jumlah pendapatan kotor hotel. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 12 September 2021.
2.
On September 13, 2011, MPD, a subsidiary, entered into a management agreement for @HOM Hotel, Tambun, which was amended most recently on September 13, 2016. MPD is obliged to pay Basic Fee at 1% of the hotel's gross revenue. The agreement is valid up to September 12, 2021.
3.
Pada tanggal 12 Desember 2012, MGRM, entitas anak mengadakan perjanjian untuk Hotel Horison Seminyak, Bali, dengan addendum terakhir tanggal 22 Maret 2016. MGRM diwajibkan membayar biaya dasar pengelolaan sebesar 1% dari jumlah pendapatan kotor hotel. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Maret 2021.
3.
On December 12, 2012, MGRM, a subsidiary, entered into an agreement for Horison Hotel Seminyak, Bali, which was amended most recently on March 22, 2016. MGRM is obliged to pay Basic Fee at 1% of the hotel’s gross revenue. This agreement is valid up to March 31, 2021.
4.
Pada tanggal 3 Pebruari 2014, MGM, entitas anak, mengadakan perjanjian untuk Hotel Metland Cirebon, dengan addendum terakhir tanggal 16 Januari 2017. MGM diwajibkan membayar biaya dasar pengelolaan sebesar 1 % dari jumlah pendapatan kotor Hotel. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 1 Pebruari 2022.
4.
On February 3, 2014, MGM, a subsidiary, entered into a management agreement for Metland Hotel Cirebon, which was amended most recently on January 16, 2017. MGM is obliged to pay Basic Fee at 1% of the hotel’s gross revenue. The agreement is valid up to February 1, 2022.
- 80 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
c.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 12 Juli 2011, KGC, entitas anak, menandatangani perjanjian sewa dengan PT Hero Supermarket Tbk (Hero), dimana KGC setuju untuk menyewakan tanah dan bangunan seluas 5.000 meter persegi yang terletak di Perumahan Metland Transyogi, Jalan Metro Raya No. 99, Cileungsi untuk periode 20 (dua puluh) tahun.
c.
On July 12, 2011, KGC, a subsidiary, entered into a lease agreement with PT Hero Supermarket Tbk (Hero), whereby KGC agreed to lease its land and building with total area of 5,000 square meters located in Perumahan Metland Transyogi, Jalan Metro Raya No. 99, Cileungsi for 20 (twenty) years.
Biaya sewa untuk dua puluh empat bulan pertama harus dibayar dimuka.
The rental fees for the first twenty four months shall be paid in advance.
Perjanjian sewa operasi memuat opsi untuk memperpanjang sewa untuk masa 5 tahun berikutnya.
The operating lease agreement contains an option to extend for additional 5 years.
Komitmen sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:
Non-cancellable operating commitments are as follows:
2016 Rp '000
lease
2015 Rp '000
Tidak lebih dari 1 tahun Lebih dari 1 tahun dan tidak lebih dari 5 tahun Lebih dari 5 tahun
2.513.448
2.303.994
10.053.792 31.072.501
12.755.749 29.627.268
Not later than 1 year Later than 1 year and not longer than 5 years Later than 5 years
Jumlah
43.639.741
44.687.011
Total
d.
Berdasarkan akta No. 3 tanggal 5 Agustus 2010 oleh I Made Pria Dharsana, SH., ANP, entitas anak, menyewa tiga bidang tanah berikut bangunan hotel diatasnya, yang berlokasi di Jalan Arjuna Legian Kuta Bali. Jangka waktu sewa adalah 36 tahun dan 2 bulan yang berakhir pada tanggal 22 Desember 2046 dan dapat diperpanjang sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak. ANP diperbolehkan untuk merobohkan bangunan hotel tersebut dan menggantinya dengan bangunan hotel yang baru. Harga sewa atas tanah tersebut adalah Rp 13.500.000.000 ditambah dengan pajak serta biaya lain terkait dengan sewa.
d.
Based on deed No. 3 dated August 5, 2010 by I Made Pria Dharsana, SH., ANP, a subsidiary, rented three parcels of land including the existing hotel buildings thereon, located at Jalan Arjuna Legian Kuta Bali. The rent term is 36 years and 2 months ending December 22, 2046 which can be extended upon agreement of both parties. ANP is allowed to knock down the hotel building and replace the structure with a brand new hotel building. The rental price amounted to Rp 13,500,000,000 plus taxes and other expense associated with the rent.
e.
Pada tanggal 12 Desember 2012, MGRM mengadakan perjanjian bagi hasil atas pendapatan operasional unit Kondotel Horison Seminyak, Bali, dengan pemilik kondotel sebesar 40% dari pendapatan kamar. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 11 Desember 2042.
e.
On December 12, 2012, MGRM entered into a profit sharing agreement on Condotel Horison Seminyak, Bali at 40% of the condotel owner rentals from the room revenue. This agreement is valid until December 11, 2042.
f.
Pada tanggal 18 September 2013, MDG, entitas anak, mengadakan perjanjian dengan umah kebon, dimana MDG setuju untuk membayar 10% dari pendapatan makanan dan minuman atau paling sedikit sebesar Rp 15.000 ribu. Perjanjian ini berlaku mulai 11 Desember 2013 sampai dengan 11 Desember 2018.
f.
On September 18, 2013, MDG, a subsidiary, entered into agreement with umah kebon, whereby MDG agree to pay 10% from food and beverage revenue or minimal Rp 15,000 thousand. The agreement is valid from December 11, 2013 up to December 11, 2018.
- 81 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
g.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 1 Agustus 2014, Perusahaan mengadakan perjanjian jasa pengelolaan apartemen dan perkantoran M-Gold Tower dengan PT Marimo Property. Perusahaan diwajibkan membayar:
g.
Biaya persiapan/pra pembukaan sebesar Rp 30.000 ribu per bulan selama 1 Agustus sampai dengan 31 Desember 2014.
Setting-up/pre-opening fee amounting to Rp 30,000 thousand each month valid from August 1 up to December 31, 2014.
Biaya jasa pengelolaan properti sebesar Rp 70.000 ribu per bulan untuk tahun pertama dan Rp 73.500 ribu per bulan untuk tahun kedua.
Property management services fee amounting to Rp 70,000 thousand each month for year 1 and Rp 73,500 thousand each month for year 2.
Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2016 dan tidak diperpanjang. h.
On August 1, 2014, the Company entered into agreement of property management services of M-Gold Tower apartment and office with PT Marimo Property. The Company is obliged to pay:
This agreement is valid until December 31, 2016 which and not extended.
Berdasarkan perjanjian tanggal 22 Desember 2016 yang dibuat dihadapan Eny Haryanti, S.H., notaris di Jakarta, PT Metropolitan Permata Development (MPD), entitas anak, mengadakan Perjanjian Kerjasama Operasi dengan PT Sukses Manis Indonesia. Kerjasama operasi dilakukan untuk merencanakan, mengembangkan, membangun, memasarkan dan menjual kawasan perumahan dengan luas lahan 12 hektar di Metland Puri, Tangerang.
h.
Based on the agreement dated December 22, 2016 which was made in the presence of Eny Haryanti, S.H., notary in Jakarta, PT Metropolitan Permata Development (MPD), a subsidiary, entered into a Cooperation Agreement with PT Sukses Manis Indonesia. The joint operation includes planning, development, construction, marketing and selling of residential house with land area of 12 hectares in Metland Puri, Tangerang.
37. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
37. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of December 31, 2016 and 2015, the Group had monetary assets and liabilities in foreign currency as follows:
31 Desember 2016/ December 31, 2016 Mata uang asing (nilai penuh)/ Ekuivalen Foreign Rp '000/ currency Equivalent in (full amount) Rp '000 Aset Kas dan setara kas
US$ AUD
57.839 -
Jumlah Liabilitas Utang usaha Utang lain-lain Jumlah Jumlah liabilitas bersih
777.121 -
31 Desember 2015/ December 31, 2015 Mata uang asing (nilai penuh)/ Ekuivalen Foreign Rp '000/ currency Equivalent in (full amount) Rp '000
108.551 3.667
777.121
US$ Euro US$ Euro
169.966 223.503 1.362
2.283.663 3.002.986 19.291
1.497.458 36.903 1.534.361
229.431 9.150 603.106 16.503
3.165.001 137.881 8.319.847 248.684
5.305.940
11.871.413
(4.528.819)
(10.337.052)
- 82 -
Asset C ash and cash equivalents Total Liabilities Trade accounts payable Other accounts payable Total Net liabilities
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kurs yang digunakan oleh Grup sebagai berikut:
As of December 31, 2016 and 2015, the exchange rates used by the Group are as follows:
31 Desember/December 31, 2016 2015 Rp Rp 1 US$ 1 Euro 1 AUD
13.436 14.162 9.724
38. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN NONKAS
13.795 15.069 10.064
38. SUPPLEMENTAL DISCLOSURES ON NONCASH INVESTING AND FINANCING ACTIVITIES
2016 Rp '000 Perolehan properti investasi melalui: Kapitalisasi biaya pinjaman Utang lain-lain kepada pihak ketiga Perolehan aset tetap melalui utang lain-lain kepada pihak ketiga Penambahan aset lain-lain melalui reklasifikasi dari aset tetap
39. KATEGORI KEUANGAN
DAN
KELAS
US$ 1 Euro 1 AUD 1
2015 Rp '000
5.224.479
4.453.715
-
31.697.778
6.157.860
34.605.987
2.756.444
71.745
INSTRUMEN
Acquisition of investment properties through: Borrowing cost capitalized Other accounts payable to third parties Acquisition of property and equipment through other accounts payable to third parties Addition of other assets through reclassification from property and equipment
39. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS
31 Desember/December 31, 2016 2015 Rp'000 Rp'000 Pinjaman yang diberikan dan piutang ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha kepada pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga ASET TIDAK LANCAR Piutang lain-lain kepada pihak ketiga Aset keuangan lainnya Aset lain-lain JUMLAH
Loans and receivables 308.482.652
215.239.483
187.118.481
224.864.840
29.081 7.360.771
112.317 4.246.412
CURRENT ASSETS C ash and cash equivalents Trade accounts receivable from third parties Other accounts receivable Related parties Third parties
1.244.516 59.991.797 3.415.044
586.092 58.896.967 4.361.392
NON-CURRENT ASSETS Other accounts receivable from third parties Other financial assets Other assets
567.642.342
508.307.503
- 83 -
TOTAL
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
31 Desember/December 31, 2016 2015 Rp'000 Rp'000
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi
Liabilities at amortized cost
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Beban akrual Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bank jangka panjangsetelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Uang jaminan pelanggan
309.500.000
264.999.998
18.172.986
28.342.254
506.145 41.585.040 21.183.160
463.389 150.965.369 21.707.740
207.111.111
180.850.000
NON-CURRENT LIABILITIES
JUMLAH
503.735.514 25.833.977
482.558.509 20.035.661
1.127.627.933
1.149.922.920
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup tidak mempunyai instrumen aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual, dimiliki hingga jatuh tempo dan nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL) dan juga tidak memiliki liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai FVTPL. 40. MANAJEMEN RISIKO RISIKO MODAL
a.
KEUANGAN
Tujuan dan kebijakan risiko keuangan
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade accounts payable to third parties Other accounts payable Related parties Third parties Accrued expenses C urrent maturities of long-term bank loans
DAN
Long-term bank loans - net of current maturities C ustomers' deposits TOTAL
As of December 31, 2016 and 2015, the Group does not have financial assets instruments classified as available-for-sale, held to maturity or fair value through profit or loss (FVTPL) nor does it have financial liabilities classified as at FVTPL.
40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
manajemen
a.
AND
CAPITAL
RISK
Financial risk management objectives and policies
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko kredit, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Manajemen menelaah dan mengeluarkan kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko. Grup menerapkan kebijakan manajemen risiko yang bertujuan untuk meminimalkan pengaruh ketidakpastian pasar terhadap kinerja keuangan Grup. Berikut ini ringkasan kebijakan dan pengelolaan manajemen risiko tersebut:
The principal risks arising from the Group’s financial instruments are credit risk, interest rate risk and liquidity risk. The management reviews and agrees policies for managing each of these risks. The Group applies the financial risk management policies to minimize the impact of the unpredictability of financial markets on the Group’s financial performance. The summary of the financial risk management policies are as follows:
i.
i.
Manajemen risiko kredit Risiko kredit timbul dari risiko kegagalan dari rekanan (penyewa properti investasi maupun pembeli properti) atas liabilitas kontraktual yang dapat mengakibatkan kerugian keuangan kepada Grup. Grup meminimalisasi risiko kredit atas piutang usaha yang timbul dari pembeli properti dengan mengenakan denda atas keterlambatan pembayaran, pembatalan jual beli dengan pengenaan denda pembatalan, penjualan kembali properti serta klaim kepada pembeli atas kerugian yang timbul atas penjualan kembali. Untuk risiko kredit yang timbul dari penyewa properti investasi yang gagal
Credit risk management Credit risk arises from the risk that a counterparty (investment property lessee and property buyer) will default on its contractual obligations resulting in financial loss to the Group. The Group minimizes the credit risk on trade receivables from property buyers by imposing penalty charges on late payments, sales purchase cancellation with cancellation penalty, property resale and claim of losses incurred from resale to the buyer. For credit risk which arises from investment property, lessee payment default is minimized by requiring cash deposits and/or rental bank guarantees of up to a 3-month period, and up-front down payment at
- 84 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
ii.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
membayar sewa dilakukan dengan cara meminta penyewa untuk memberikan deposit tunai dan/atau garansi bank untuk rental selama 3 bulan, serta membayar uang muka minimal 10% sebelum tanggal awal masa sewa.
a minimum of 10% before commencement of the lease.
Grup memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa transaksi dilakukan dengan pelanggan yang mempunyai reputasi yang baik. Untuk aset keuangan seperti kas dan setara kas dan dana yang dibatasi penggunaannya, Grup meminimalkan risiko kredit dengan melakukan penempatan pada pihak-pihak bereputasi (Catatan 5, 9 dan 36a). Piutang usaha dimonitor secara terus menerus untuk mengurangi eksposur risiko kredit. Piutang usaha Grup terdiri dari banyak pelanggan yang merupakan individu dan korporasi. Grup tidak memiliki eksposur risiko kredit yang signifikan kepada satu pihak atau Grup yang memiliki karakteristik yang sama. Konsentrasi atas risiko kredit terbatas, karena para pelanggan banyak dan tidak terkait.
The Group has a policy to ensure that the transactions are made with customers having good credit records. For other financial assets such as cash and cash equivalents and restricted fund, the Group minimizes the credit risk by placing the funds with reputable financial institutions (Notes 5, 9 and 36a). Receivable balances are monitored on an ongoing basis to minimize the credit risks exposure. The Group’s trade receivables consist of a large number of customers representing both individuals and corporate companies. The Group does not have any significant credit risk exposure to any single party or any group of counterparties having similar characteristics. The concentration of credit risk is limited due to customer base being large and unrelated.
Pada tanggal pelaporan tidak terdapat konsentrasi yang signifikan atas risiko kredit untuk pinjaman yang diberikan dan piutang. Jumlah tercatat yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian merupakan eksposur maksimum risiko kredit Grup untuk pinjaman yang diberikan dan piutang.
At the end of the reporting period, there were no significant concentrations of credit risk for loans and receivables. The carrying amounts reflected in the consolidated financial statements represent the Group’s maximum exposure to credit risk for loans and receivables.
Manajemen risiko tingkat bunga
ii.
the
Interest rate risk management
Grup terpapar risiko suku bunga karena entitas dalam Grup meminjam dana dengan tingkat bunga tetap dan mengambang. Risiko ini dikelola oleh Grup dengan mempertahankan gabungan yang tepat antara pinjaman suku bunga tetap dan mengambang.
The Group is exposed to interest rate risk because entities in the Group borrow funds at both fixed and floating interest rates. The risk is managed by the Group by maintaining an appropriate mix between fixed and floating rate borrowings.
Eksposur Grup terhadap suku bunga dalam aset keuangan dan liabilitas keuangan dirinci dalam bagian manajemen risiko likuiditas pada catatan ini.
The Group’s exposures to interest rates on financial assets and financial liabilities are detailed in the liquidity risk management section of this note.
Analisis sensitivitas suku bunga
Interest rate sensitivity analysis
Analisis sensitivitas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan eksposur suku bunga untuk instrumen non-derivatif pada akhir periode pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga mengambang, analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan terutang sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan 18 dan 20 basis poin digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga.
The sensitivity analysis below have been determined based on the exposure to interest rates for nonderivative instruments at the end of the reporting period. For floating rate liabilities, the analysis is prepared assuming the amount of the liability outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole year. A 18 and 20 basis point increase or decrease is used when reporting interest rate risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in interest rates.
- 85 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jika suku bunga lebih tinggi/rendah 18 dan 20 basis poin dan semua variabel lainnya tetap konstan, maka laba untuk tahun 2016 dan 2015 akan turun/naik masing-masing sebesar Rp 1.640.796 ribu dan Rp 1.762.872 ribu. Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur Grup terhadap suku bunga atas pinjamannya dengan suku bunga variabel.
If interest rates had been 18 and 20 basis points higher/lower and all other variables were held constant, profit in 2016 and 2015 would decrease/ increase by Rp 1,640,796 thousand and Rp 1,762,872 thousand, respectively. This is mainly attributable to the Group’s exposure to interest rates on its variable rate borrowings.
Eksposur risiko tingkat bunga berhubungan dengan jumlah aset atau liabilitas dimana pergerakan pada tingkat suku bunga dapat mempengaruhi laba setelah pajak. Risiko pada pendapatan bunga bersifat terbatas karena Grup hanya bermaksud untuk menjaga saldo kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional. Dalam beban bunga, keseimbangan optimal antara utang dengan tingkat bunga tetap dan mengambang ditetapkan di muka. Grup memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan kombinasi yang sesuai tingkat suku bunga mengambang dan tingkat bunga tetap. Persetujuan dari Dewan Direksi dan Komisaris harus diperoleh sebelum Grup menggunakan instrumen keuangan tersebut untuk mengelola eksposur risiko suku bunga.
The interest rate risk exposure relates to the amount of assets or liabilities which is subject to a risk that a movement in interest rates will adversely affect the profit after tax. The risk on interest income is limited as the Group only intends to keep sufficient cash balances to meet operational needs. On interest expenses, the optimum balance between fixed and floating interest debt is considered upfront. The Group has a policy of obtaining financing that would provide an appropriate mix of floating and fix interest rate. Approvals from the Board of Directors and Commissioners must be obtained before committing the Group to any of the instruments to manage the interest rate risk exposure.
iii. Manajemen risiko likuiditas
iii. Liquidity risk management
Manajemen membentuk kerangka kerja manajemen risiko likuiditas untuk pengelolaan dana jangka pendek, menengah dan jangka panjang dan persyaratan manajemen likuiditas Grup. Risiko likuiditas merupakan risiko yang akan dihadapi Grup dalam memenuhi kewajiban keuangannya terkait dengan kekurangan dana. Eksposur Grup terhadap risiko likuiditas timbul terutama dari perbedaanperbedaan jatuh tempo masing-masing aset keuangan dan liabilitas keuangan. Grup menggunakan prinsip dasar pengelolaan likuiditas yang timbul dari liabilitas keuangan dengan memelihara tingkat kecukupan kas dengan cara mempertahankan cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan terus memantau rencana dan realisasi arus kas serta melalui penelaahan profil jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup mempunyai beberapa fasilitas kredit dari Bank Mandiri yang belum digunakan untuk tujuan mengurangi risiko likuiditas (Catatan 14 dan 18).
The management has established an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Group’s short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. Liquidity risk is the risk that the Group will encounter difficulty in meeting financial obligations due to shortage of funds. The Group’s exposure to liquidity risk arises primarily from mismatches of the maturities of financial assets and liabilities. The principal method the Group uses to manage liquidity risk arising from financial liabilities is maintaining an adequate level of cash by continuously monitoring forecast and actual cash flows, banking facilities and by matching the maturity profiles of financial assets and liabilities. As of December 31, 2016 and 2015, the Group has several unused credit facilities from Bank Mandiri intended for reducing liquidity risk (Notes 14 and 18).
- 86 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Tabel berikut merupakan analisis liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, berdasarkan jatuh tempo dari tanggal pelaporan sampai dengan tanggal jatuh tempo. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah berdasarkan jatuh tempo kontraktual liabilitas keuangan yang tidak didiskontokan termasuk bunga yang akan diakru terhadap liabilitas, kecuali apabila Grup berhak dan bermaksud membayar kewajiban sebelum jatuh tempo.
The following table analyses the Group’s financial liabilities as of December 31, 2016 and 2015, based on maturity groupings from the reporting date to the contractual maturity dates. The amounts disclosed in the table are the undiscounted contractual maturities of the financial liabilities including interest that will accrue to those liabilities except where the Group is entitled and intends to repay the liability before its maturity.
3 1 D es ember/December 31, 2 0 1 6 T ingkat bunga efektif rata-rata tertimbang/ Weighted
Kurang dari
3 bulan -
average
s atu bulan/
effective
Les s than
1 -3 bulan/
3 months to
1 tahun/ 1 -5 tahun
5 tahun/
D iatas
interes t rate
1 month
1-3 months
1 year
1-5 years
5+ years
Total
%
Rp'0 0 0
Rp'0 0 0
Rp'0 0 0
Rp'0 0 0
Rp'0 0 0
Rp'0 0 0
4 .5 3 2 .8 6 6
1 3 .6 4 0 .1 2 0
-
-
-
Jumlah/
T anpa bunga
N on-interes t bearing
U tang us aha kepada
T rade ac c ounts payable
pihak ketiga
1 8 .1 7 2 .9 8 6
U tang lain-lain
to third parties O ther ac c ounts payable
P ihak berelas i
-
P ihak ketiga Beban akrual
-
5 0 6 .1 4 5
-
-
5 0 6 .1 4 5
-
-
4 1 .5 8 5 .0 4 0
-
-
4 1 .5 8 5 .0 4 0
T hird parties
1 9 .1 0 3 .3 9 0
2 .0 7 9 .7 7 0
-
-
-
2 1 .1 8 3 .1 6 0
A c c rued expens es
-
-
6 .9 0 7 .3 4 0
2 5 .8 3 3 .9 7 7
U ang jaminan pelanggan
778
1 8 .9 2 5 .8 5 9
Related parties
C us tomers ' depos its V ariable interes t rate
I ns rumen tingkat bunga variabel
ins truments
U tang bank jangka pendek
1 0 ,0 0 %
-
-
3 4 0 .4 5 0 .0 0 0
-
-
3 4 0 .4 5 0 .0 0 0
Short-term bank loans
U tang bank jangka panjang
1 0 ,0 0 %
5 .6 8 2 .7 3 6
6 4 .6 1 8 .5 9 9
2 1 4 .2 7 3 .3 3 0
4 6 0 .8 4 5 .0 8 8
-
7 4 5 .4 1 9 .7 5 3
Long-term bank loans
1 1 ,5 0 %
8 9 1 .2 5 0
2 .8 0 7 .3 6 1
1 7 .4 1 8 .9 2 0
9 7 .3 0 6 .9 9 1
-
1 1 8 .4 2 4 .5 2 2
3 0 .2 1 1 .0 2 0
8 3 .1 4 5 .8 5 0
6 1 4 .2 3 3 .4 3 5
5 7 7 .0 7 7 .9 3 8
I ns trumen tingkat bunga tetap
Fixed interes t rate ins truments
U tang bank jangka panjang Jumlah
6 .9 0 7 .3 4 0
1 .3 1 1 .5 7 5 .5 8 3
Long-term bank loans T otal
3 1 D es ember/December 31, 2 0 1 5 T ingkat bunga efektif rata-rata tertimbang/ Weighted
Kurang dari
average
s atu bulan/
3 bulan -
effective
Les s than
1 -3 bulan/
3 months to
1 -5 tahun
5 tahun/
interes t rate
1 month
1-3 months
1 year
1-5 years
5+ years
Total
%
Rp'0 0 0
Rp'0 0 0
Rp'0 0 0
Rp'0 0 0
Rp'0 0 0
Rp'0 0 0
1 tahun/
D iatas Jumlah/
T anpa bunga
N on-interes t bearing
U tang us aha kepada
T rade ac c ounts payable
pihak ketiga
-
8 .2 1 1 .1 8 8
2 0 .1 3 1 .0 6 6
-
-
2 8 .3 4 2 .2 5 4
-
-
4 6 3 .3 8 9
-
-
4 6 3 .3 8 9
9 .3 8 7 .3 7 7
-
7 7 .8 9 7 .6 8 4
-
-
8 7 .2 8 5 .0 6 1
T hird parties
-
-
2 1 .7 0 7 .7 4 0
A c c rued expens es
U tang lain-lain
to third parties O ther ac c ounts payable
P ihak berelas i P ihak ketiga Beban akrual
1 6 .5 6 1 .9 7 7
U ang jaminan pelanggan
4 .3 7 8
5 .1 4 5 .7 6 3
-
-
-
1 9 .7 5 0 .0 1 9
2 8 1 .2 6 4
2 0 .0 3 5 .6 6 1
Related parties
C us tomers ' depos its V ariable interes t rate
I ns rumen tingkat bunga variabel
ins truments
U tang bank jangka pendek
1 0 ,5 0 %
-
-
2 9 2 .8 2 4 .9 9 8
-
-
2 9 2 .8 2 4 .9 9 8
U tang bank jangka panjang
1 0 ,5 0 %
-
5 2 .2 9 9 .8 8 1
1 8 6 .8 9 2 .2 6 7
5 3 1 .4 6 7 .4 1 8
-
7 7 0 .6 5 9 .5 6 6
I ns rumen tingkat bunga tetap U tang lain-lain Jumlah
Short-term bank loans Long-term bank loans Fixed interes t rate ins truments
1 0 ,0 0 %
2 5 .9 5 3 .7 3 2
1 5 .4 7 4
7 0 .0 2 9 .2 5 5
6 5 .6 7 2 .3 0 6
6 4 8 .2 3 8 .6 5 9
Jumlah yang dicakup di atas untuk instrumen suku bunga variabel untuk liabilitas keuangan harus berubah jika perubahan suku bunga variabel berbeda dengan estimasi suku bunga yang ditentukan pada akhir periode pelaporan.
5 5 1 .2 1 7 .4 3 7
2 8 1 .2 6 4
7 0 .0 4 4 .7 2 9 1 .2 9 1 .3 6 3 .3 9 8
O ther ac c ounts payable T otal
The amounts included above for variable interest rate for financial liabilities are subject to changes if changes in variable interest rates differ to those estimates of interest rates determined at the end of the reporting period.
- 87 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Fasilitas pembiayaan
Financing facilities
Grup memperoleh pembiayaan dari bank untuk menunjang operasional dan modal kerja Grup seperti diungkapkan di Catatan 14 dan 18.
The Group obtained financing facilities from banks and other financial institutions for the Group’s operational and working capital activities as described in Notes 14 and 18.
31 Desember/December 31, 2016 2015 Rp '000 Rp '000
b.
Fasilitas utang dengan jaminan: Jumlah yang digunakan Jumlah yang tidak digunakan
1.179.609.050 273.290.950
928.408.506 338.813.863
Jumlah
1.452.900.000
1.267.222.369
Manajemen risiko modal
b.
Secured bank facility: Amount used Amount unused Total
Capital risk management
Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Grup terdiri dari kas dan setara kas (Catatan 5), pinjaman (Catatan 14, 16 dan 18) dan ekuitas pemegang saham induk yang terdiri dari modal yang ditempatkan (Catatan 20), tambahan modal disetor (Catatan 21), saldo laba dan kepentingan nonpengendali (Catatan 22 dan 23).
The Group manages capital risk to ensure that it will be able to continue as a going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders through the optimization of the balance of debt and equity. The Group's capital structure consists of cash and cash equivalents (Note 5), debts (Notes 14, 16 and 18) and equity shareholders of the holding consisting of capital stock (Note 20), additional paid-in capital (Note 21), retained earnings and non-controlling interest (Notes 22 and 23).
Dewan Direksi secara berkala melakukan review struktur modal Grup. Sebagai bagian review, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya modal dan risiko terkait.
The Board of Directors regularly review the Group’s capital structure. As part of the review, the Board of Directors considers the cost of capital and its related risk.
Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The gearing ratios as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
31 Desember/December 31, 2016 2015 Rp '000 Pinjaman Kas dan setara kas
1.020.346.625 310.437.081
992.052.709 216.358.346
Pinjaman - bersih Ekuitas
709.909.544 2.502.402.530
775.694.363 2.213.216.725
Rasio pinjaman - bersih terhadap ekuitas
c.
Rp '000
28,37%
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
35,05%
c.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek atau menggunakan suku bunga pasar yang berlaku.
Debt C ash and cash equivalents Net debt Equity Net debt to equity ratio
Fair Value of Financial Instruments Management considers that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost in the consolidated financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities or they carry prevailing market interest rates.
- 88 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
41. INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
TERSENDIRI
41. FINANCIAL INFORMATION OF THE PARENT ENTITY
Informasi keuangan tersendiri entitas induk menyajikan informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, dimana investasi saham pada entitas anak dan ventura bersama dicatat dengan menggunakan metode biaya.
The financial information of the parent entity only presents the statement of financial position, statement of profit or loss and other comprehensive income, statement of changes in equity and statement of cash flows information in which investments in its subsidiaries and joint venture were accounted for using the cost method.
Informasi keuangan tersendiri entitas induk disajikan pada halaman 90 sampai dengan 95. Kecuali untuk penggunaan metode biaya untuk investasi pada entitas anak dan ventura bersama, informasi laporan keuangan induk tersendiri mengikuti kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian seperti yang dijelaskan dalam Catatan 3.
Financial information of the parent entity only, are presented on pages 90 to 95. Except for using the cost method in accounting its investments in subsidiaries and joint venture, this parent only financial information follows the accounting policies used in the preparation of the consolidated financial statements that are described in Note 3.
42. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
42. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 1 sampai 89 dan informasi keuangan tersendiri Perusahaan dari halaman 90 sampai dengan 95 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan tanggal 24 Maret 2017.
The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 1 to 89 and the supplementary information on pages 90 to 95 were the responsibilities of the management and were approved by the Directors and authorized for issue on March 24, 2017.
*********
- 89 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR I: LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK *) 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
PT. METROPOLITAN LAND Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE I: STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION OF PARENT ENTITY *) DECEMBER 31, 2016 AND 2015 31 Desember/December 31, 2016 2015 Rp '000 Rp '000
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 1.112.868 ribu tahun 2016 dan Rp 817.180 ribu tahun 2015 Piutang lain-lain Persediaan Aset real estat Lain-lain Uang muka dan biaya dibayar dimuka Jumlah Aset Lancar
ASSETS
83.483.455
46.129.756
81.500.426 4.047.630
84.286.409 3.926.669
691.667.518 1.876.101 25.963.018
698.983.895 1.948.724 29.617.207
CURRENT ASSET Cash and cash equivalents Trade accounts receivable - net of allowance for impairment losses of Rp 1,112,868 thousand in 2016 and Rp 817,180 thousand in 2015 Other accounts receivable Inventories Real estate assets Others Advances and prepaid expenses
888.538.148
864.892.660
Total Current Assets
18.835.856 8.781.692
20.446.212 8.781.692
754.108.028
772.260.028
703.953 1.244.516 640.219.250 302.625.206
523.978 586.092 640.219.250 230.037.603
200.671.885 4.205.611
191.155.733 4.810.902
Jumlah Aset Tidak Lancar
1.931.395.997
1.868.821.490
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
2.819.934.145
2.733.714.150
TOTAL ASSETS
ASET TIDAK LANCAR Aset keuangan lainnya Persediaan aset real estat Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 195.406.042 ribu tahun 2016 dan Rp 173.647.627 ribu tahun 2015 Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Investasi pada entitas anak Uang muka investasi saham Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 133.595.151 ribu tahun 2016 dan Rp 116.049.267 ribu tahun 2015 Aset lain-lain
*) Disajikan menggunakan metode biaya
NONCURRENT ASSET Other financial assets Real estate assets inventories Investment properties - net of accumulated depreciation of Rp 195,406,042 thousand in 2016 and Rp 173,647,627 thousand in 2015 Other accounts receivable Related parties Third parties Investment in subsidiaries Advance for investment Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 133,595,151 thousand in 2016 and Rp 116,049,267 thousand in 2015 Other assets
*) Presented using cost method
- 90 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR I: LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK *) 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE I: STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION OF PARENT ENTITY *) DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Continued) 31 Desember/December 31, 2016 2015 Rp '000 Rp '000
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Beban akrual Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Pendapatan diterima dimuka dan uang muka penjualan - bagian yang direalisasi dalam satu tahun Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Pendapatan diterima dimuka dan uang muka penjualan - setelah dikurangi bagian yang realisasi dalam satu tahun Uang jaminan pelanggan Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan pasca-kerja Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 20.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 7.655.126.330 saham Tambahan modal disetor Komponen ekuitas lainnya Penghasilan komprehensif lain Saldo laba - sejak kuasi-reorganisasi pada tanggal 31 Desember 2004 Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade accounts payable Other accounts payable Related parties Third parties Taxes payable Accrued expenses
300.000.000 14.743.796
264.999.998 14.833.153
232.661 28.130.620 24.071.601 14.035.793
283.097 73.787.013 19.405.404 17.316.736
154.000.000
175.000.000
119.810.381
119.402.123
Current maturities of long-term bank loans Unearned revenue and sales advances - realizable within one year
655.024.852
685.027.524
Total Current Liabilities NONCURRENT LIABILITIES
350.509.556
357.047.169
18.090.902 21.399.603 2.006.527 27.067.442
15.085.644 21.883.359 1.181.101 16.956.750
419.074.030
412.154.023
1.074.098.882
1.097.181.547
Long-term bank loans - net of current maturities Unearned revenue and sales advances - net of amount realizable within one year Customers' deposits Defered tax liabilities Post-employment benefits obligation Total Noncurrent Liabilities TOTAL LIABILITIES EQUITY Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized capital - 20,000,000,000 shares Issued and paid-in capital 7,655,126,330 shares Additional paid-in capital Other equity component Other comprehensive income Retained earnings - since quasireorganization on December 31, 2004 Appropriated Unappropriated
765.512.633 257.963.521 2.895.126 (10.241.675)
765.512.633 257.963.521 2.895.126 (4.259.846)
9.000.000 720.705.658
7.000.000 607.421.169
Jumlah Ekuitas
1.745.835.263
1.636.532.603
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
2.819.934.145
2.733.714.150
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Disajikan menggunakan metode biaya
*) Presented using cost method
- 91 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR II: LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN ENTITAS INDUK *) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
PT. METROPOLITAN LAND Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE II: STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME INCOME OF PARENT ENTITY*) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 2016 Rp '000
2015 Rp '000
PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA
584.009.078
625.612.267
SALES AND REVENUES
BEBAN LANGSUNG DAN BEBAN POKOK PENJUALAN
235.166.571
258.265.952
DIRECT COSTS AND COST OF SALES
LABA BRUTO
348.842.507
367.346.315
GROSS PROFIT
(26.840.172) (101.362.485) (38.311.021) 39.998.240 1.624.606 (83.091.816) 606.778
(31.121.303) (104.477.757) (42.402.235) 16.999.261 1.792.797 (77.579.276) (38.745.235)
Beban pemasaran Beban administrasi Beban pajak final Pendapatan dividen Penghasilan bunga Beban keuangan Keuntungan (kerugian) lain-lain - bersih LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK - BERSIH LABA BERSIH TAHUN BERJALAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN, SETELAH PAJAK Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Pengukuran kembali atas program imbalan pasti JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
141.466.637 (1.685.744) 139.780.893
(5.981.829)
133.799.064
*) Disajikan menggunakan metode biaya
Marketing expenses Administrative expenses Final tax expense Dividend income Interest income Finance cost Other gains (losses) - net
91.812.567
PROFIT BEFORE TAX
(2.852.455)
TAX EXPENSES - NET
88.960.112
NET PROFIT FOR THE YEAR
(872.010)
88.088.102
OTHER COMPREHENSIVE INCOME, NET OF TAX Item that will not be reclassified subsequently to profit or loss: Remeasurement of defined benefit obligation TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
*) Presented using cost method
- 92 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR III: LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS INDUK *) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
Modal disetor/ Paid-in capital stock
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
Komponen ekuitas lainnya/ Other equity component
Penghasilan komprehensif lain/ Other comprehensive income
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Saldo per 1 Januari 2015 Cadangan umum Dividen tunai Dividen saham Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
757.933.300 7.579.333
Saldo per 31 Desember 2015
765.512.633
Cadangan umum Dividen tunai Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2016
PT. METROPOLITAN LAND Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE III : STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY OF PARENT ENTITY *) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015
-
237.878.288 20.085.233 257.963.521
2.895.126 2.895.126
-
-
-
-
-
-
765.512.633
257.963.521
(3.387.836) -
2.895.126
(872.010) (4.259.846) (5.981.829) (10.241.675)
*) Disajikan menggunakan metode biaya
Saldo laba/ Retained earnings Ditentukan Belum ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Rp '000 5.000.000 2.000.000 -
Rp '000 582.232.621 (2.000.000) (34.106.998) (27.664.566)
Jumlah ekuitas/ Total equity Rp '000 1.582.551.499 (34.106.998) -
88.960.112
88.088.102
7.000.000
607.421.169
1.636.532.603
2.000.000 -
(2.000.000) (24.496.404)
(24.496.404)
139.780.893
133.799.064
720.705.658
1.745.835.263
9.000.000
Balance as of January 1, 2015 General reserve Cash dividends Stock dividends Total comprehensive income for the year Balance as of December 31, 2015 General reserve Cash dividends Total comprehensive income for the year Balance as of December 31, 2016
*) Presented using cost method
- 93 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR IV: LAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK *) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
PT. METROPOLITAN LAND Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE IV: STATEMENTS OF CASH FLOWS OF PARENT ENTITY *) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015
2016 Rp '000 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran beban pajak final
2015 Rp '000 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Final tax expense paid
589.429.136 (37.077.759)
705.968.653 (50.080.243)
552.351.377
655.888.410
(268.902.020) (86.141.116)
(381.596.179) (82.029.772)
Kas dihasilkan dari operasi Pembayaran beban keuangan Penerimaan bunga Pembayaran pajak penghasilan
197.308.241 (83.291.783) 1.624.606 (483.343)
192.262.459 (76.718.157) 1.792.797 (3.087.336)
Cash generated from operations Finance cost paid Interest received Income tax paid
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
115.157.721
114.249.763
Net Cash Provided by Operating Activities
Penerimaan kas dari pelanggan - bersih Pembayaran kas kepada pemasok dan untuk beban operasional lainnya Pembayaran kas kepada karyawan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penambahan piutang kepada pihak berelasi Penambahan investasi dan uang muka investasi saham pada entitas anak Penerimaan dividen dari entitas anak Perolehan properti investasi Perolehan aset tetap Hasil penjualan aset tetap Pencairan deposito berjangka yang dibatasi pengunaannya Pembayaran utang lain-lain atas pembelian aset tetap dan properti investasi Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan utang bank jangka pendek Penambahan utang bank jangka panjang Pembayaran utang bank jangka pendek Pembayaran utang bank jangka panjang Penerimaan (pembayaran) utang kepada pihak berelasi Pembayaran dividen tunai Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
(179.975)
(5.227)
(72.587.603) 39.998.240 (4.998.077) (20.904.176) 62.000
(157.474.056) 16.999.261 (16.786.181) (16.675.216) 241.766
1.610.356
3.193.302
(3.005.722)
(33.669.185)
(60.004.957)
(204.175.536)
175.000.002 260.014.504 (140.000.000) (288.250.000)
97.000.000 150.000.000 (118.000.000) (85.000.000)
(50.436) (24.496.404)
51.864 (34.106.998)
(17.782.334)
9.944.866
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
37.370.430
(79.980.907)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
46.129.756 (16.731)
125.967.749 142.914
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
83.483.455
Net - cash receipts from customers Cash paid to suppliers and other operating expenses Cash paid to employees
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Increase in receivables from related parties Increase in investment and advance for investment in subsidiaries Dividends received from subsidiary Acquisition of investment properties Acquisition of property and equipment Proceeds from sale of property and equipment Withdrawal in restricted time deposit Payment of other accounts payable of acquisition of property and equipment and investment property Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from short-term bank loans Proceeds from long-term bank loans Payment of short-term bank loans Payment of long-term bank loans Proceeds (payment) from payables to related parties Payment of cash dividends Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS
*) Disajikan menggunakan metode biaya
46.129.756
AT BEGINNING OF THE YEAR Effect of foreign exchange rate changes CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR
*) Presented using cost method
- 94 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR V: INFORMASI INVESTASI DALAM ENTITAS ANAK DAN VENTURA BERSAMA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
PT. METROPOLITAN LAND Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE V: INFORMATION OF INVESTMENTS IN SUBSIDIARIES AND JOINT VENTURE FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015
Perincian investasi dalam entitas anak dan ventura bersama adalah sebagai berikut:
Entitas anak dan ventura bersama/ Subsidiaries and joint venture Kepemilikan langsung/ Direct ownership PT Metropolitan Permata Development (MPD)
Domisili/ Domicile
The details of investment in subsidiaries and joint venture are as follows:
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2016 2015
Jenis usaha/ Line of business
Nama proyek/ Project name
Tahun operasi komersial/ Start of commercial operations
Jakarta
Real estat, pusat perbelanjaan dan hotel/ Real estate, shopping center and hotel
99,9956%
99,9956%
- Metland Puri (Tangerang) - Metland Tambun (Tambun, Bekasi) - Plaza Metropolitan (Tambun, Bekasi) - @HOM Hotel (Tambun, Bekasi)
1995
PT Kembang Griya Cahaya (KGC)
Jakarta
Real estat/ Real estate
99,9909%
99,9909%
Metland Transyogi (Cileungsi, Bogor)
1996
PT Fajar Putera Dinasti (FPD)
Jakarta
Real estat/ Real estate
99,9959%
99,9959%
Metland Cibitung (Cibitung, Bekasi)
2011
PT Sumbersentosa Guna Lestari (SSGL)
Jakarta
Perkantoran/ Offices
99,9%
99,9%
-
Belum beroperasi/ Not yet operating
PT Metropolitan Global Management (MGM)
Jakarta
Pengelola hotel/ Hotel operator
99,9%
99,9%
-
1995
Jakarta
Real estat/ Real estate
50,01%
50,01%
Metland Cybercity (Tangerang)
2014
Bali
Real estat/ Real estate
99,64%
99,64%
Kondotel Horison/ Condotel Horison (Badung, Bali)
2011
PT Metropolitan Deta Graha (MDG) *)
Cirebon
Hotel
59,99%
59,99%
Metland Hotel (Cirebon)
2013
PT Metropolitan Graha Management (MGRM) *)
Bali
Pengelola hotel/ Hotel operator
98,99%
98,99%
Kondotel Horison/ Condotel Horison (Badung, Bali)
2012
Lampung
Hotel
100%
100%
-
Belum beroperasi/ Not yet operating
Jakarta
Jasa manajemen/ Management service
100%
100%
M - Gold Tower
2015
Jakarta
Real estat/ Real estate
50,01%
-
Metland Cybercity (Tangerang)
Belum beroperasi/ Not yet operating
Kepemilikan tidak langsung/ Indirect ownership PT Metropolitan Karyadeka Development (MKD) *) PT Agus Nusa Penida (ANP) *)
PT Metropolitan Lampung Graha (MLG) *) PT Metropolitan Manajemen (MM) *) Ventura bersama/ Joint venture PT Metropolitan Karyadeka Ascendas (MKA) **)
*) Kepemilikan tidak langsung melalui MPD/Indirect ownership through MPD **) Kepemilikan tidak langsung melalui MKD/Indirect ownership through MKD Investasi dalam entitas anak dan ventura bersama dalam informasi tambahan entitas induk disajikan dengan metode biaya.
Investment in subsidiaries and joint venture in supplementary information presented using cost method.
- 95 -