PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu/formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak/and Its Subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasian/ Consolidated Financial Statements Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit ) dan 31 Desember 2012 (Diaudit ) Serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 (Tidak diaudit) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit))/ As of September 30, 2013 (Unaudited ) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine-Months Period Ended September 30, 2013 (Unaudited) (With Comparative Figures for the Nine-Months Period Ended September 30, 2012 (Unaudited))
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk (DAHULU/FORMERLY PT PELITA SEJAHTERA ABADI TBK) DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit)/ Directors’ Statement on the Responsibility for Consolidated Financial Statements of PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries as of September 30, 2013 (Unaudited) LAPORAN KEUANGAN - Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 (Tidak diaudit) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit))/ FINANCIAL STATEMENTS - As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine-Months Period Ended September 30, 2013 (Unaudited) (With Comparative Figures for the Nine-Months Period Ended September 30, 2012 (Unaudited))
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position
3
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/Consolidated Statements of Comprehensive Income
5
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity
6
Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows
7
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian/Notes to Consolidated Financial Statements
8
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk (Dahulu PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk) DAN ENTITAS ANAK Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 30 September 2013 (Tidak diaudit ) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk (Formerly PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Financial Position September 30, 2013 (Unaudited)and December 31, 2012 (Audited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
30-Sep-13
31-Dec-12
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak berelasi - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar nihil dan nihil pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar nihil dan nihil pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Piutang lain-lain Persediaan - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar US$ 28.971 pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Pajak dibayar dimuka Pembayaran dimuka, uang muka dan aset lancar lainnya Jumlah Aset Lancar
ASSETS
2d,2f,2g,4,6,24,38,41
2d,2e,2g,4,7,24,37,38
15,848,934
2h,2n,4,8
32,818,608
2s,9
8,075,170
ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan 2s,34 Pajak Pertambahan Nilai masukan 2s Piutang pihak berelasi non-usaha 2e,2g,3,4,24,37,38 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar US$ 83.122.097 dan US$ 76.819.741 pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 2j 2l 2n 4 11 2j,2l,2n,4,11 Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan 2k,12 Aset eksplorasi dan evaluasi 2k,2n,13 Properti pertambangan - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar US$ 85.240.033 2k,2n,4,14 dan US$ 114.380.073 pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Goodwill 1c,2c,2m,2n,5,15 Aset tidak lancar lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
-
2d,2g,4,7,24,38 2g,4,24,38
2g,2i,10,24,38
CURRENT ASSETS 8,622,284 Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Related parties - net of allowance for impairment losses of US$ nil and nil as of September 30 2013 and December 31, 2012, respectively Third parties - net of allowance for impairment losses of nil and nil as of September 30, 2013 and December 2012 , respectively 3,586,738 2,388,181 Other accounts receivable Inventories - net of allowance for decline in value of US$ 28,971 as of September 30, 2013 and December 31, 28,569,120 2012, respectively
12,324,726
41,141 Prepaid taxes Prepayments, advances and other current 9,887,027 assets 53,094,491 Total Current Assets
41,312,057 110,379,495
31,498,025 6,367,924 636,869,436
NONCURRENT ASSETS 2,480,836 Deferred tax assets - net 5,320,330 Prepaid Value Added Tax 1,344,180 Due from related parties Property, plant and equipment net of accumulated depreciation of US$ 83,122,097 and US$ 76,819,741, as of September 30, 2013 and 49 861 075 49,861,075 December 31 31, 2012 , respectively 6,812,000 Deferred stripping costs 70,777,820 Exploration and evaluation assets Mining properties - net of accumulated amortization of US$ 85,240,033 and 347,543,893 US$ 114,380,073 as of September 30, 2013 and December 31, 2012 31,498,025 Goodwill 5,677,887 Other noncurrent assets 521,316,046 Total Noncurrent Assets
747,248,931
574,410,537 TOTAL ASSETS
2,335,796 9,592,856 -
98 967 562 98,967,562 38,383,000 146,819,705
302,904,568
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk (Dahulu PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk) DAN ENTITAS ANAK Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk (Formerly PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Financial Position September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012(Audited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
30-Sep-13
31-Dec-12
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang pajak Beban akrual Bagian liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang lembaga keuangan bukan bank Sewa pembiayaan Pinjaman bank Utang lain-lain Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman pihak berelasi Liabilitas pajak tangguhan Provisi biaya reklamasi dan penutupan tambang Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang lembaga keuangan bukan bank Sewa pembiayaan Pinjaman bank Utang lain-lain Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
LIABILITIES AND EQUITY
58,581,086 5,689,908 6,544,726
2g,4,20,24,38 2g,2l,21,24,38,41 2g,4,22,24,38 2g,4,24
209,876 11,863,295 22,294,761 59,840,000 165,023,652
2e,2g,4,24,37,38 2s,34 2o,4,23 2r,4,33
83,887,592 76,918,498 10,106,459 2,861,904
2g,4,20,24,38 2g,2l,21,24,38,41 2g,4,22,38 2g,4,40
198,473 36,647,102 102,565,523 735,692 313,921,243
Long-term liabilities - net of current portion: 251,373 Loans from non-bank financial institutions 8,933,030 Finance lease 110,841,040 Bank loans Other noncurrent liabilities 231,568,654 Total Noncurrent Liabilities
478,944,895
288,693,474 Total Liabilities
Jumlah Liabilitas
25,724,047 9,866,235 4,717,619
Current portion of long-term liabilities: 162,467 Loans from non-bank financial institutions 2,008,074 Finance lease 13,460,031 Bank loans 1,186,347 Other liabilities 57,124,820 Total Current Liabilities
19,173,761 79,551,235 10,036,111 2,782,104
EKUITAS y g Dapat p Diatribusikan kepada p Ekuitas yang Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 2.000.000.000 saham pada tanggal 30 September 2013 dan 31 December 2012 Modal ditempatkan dan disetor penuh 756.000.000 saham pada tanggal 30 September , 2013 and 31 Desember 2012 Tambahan modal disetor - bersih Selisih penjabaran mata uang asing Saldo laba (defisit) Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
NONCURRENT LIABILITIES Loan from related parties Deferred tax liabilities Provision for reclamation and mine closure costs Long-term employee benefits liability
EQUITY q y Attributable to Owners of Equity the Company Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized - 2,000,000,000 shares as of September 30, 2013 and December 31, 2012 Issued and paid-up - 756,000,000 shares as of September 30, 2013 and December 31 2012 25 26 2d
8,401,985 152,934,789 40,010
35
11,137 69,982,089
Jumlah Kepentingan Nonpengendali
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade accounts payable Taxes payable Accrued expenses
2g,4,16,24,38 2g,4,17,24,37,38,41 2s,18,34 2g,4,19,24,38,41
8,401,985 152,934,789 Additional paid-in capital - net 42,411 Translation adjustment Retained earnings (deficit) 11,137 Appropriated 86,582,207 Unappropriated
231,370,010 2c,27
247,972,529 Subtotal
36,934,026
37,744,534 Noncontrolling Interests
Jumlah Ekuitas
268,304,036
285,717,063 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
747,248,931
574,410,537 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk (Dahulu PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk) DAN ENTITAS ANAK Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Untuk Periode yang Berakhir 30 September 2013 dan 30 September, 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk (Formerly PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Comprehensive Income For the Periods Ended September 30, 2013 and September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Catatan/ Notes
2013
PENDAPATAN USAHA
2p,28,40
65,220,647
108,911,825
REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN
2p,29,40
(47,825,215)
(71,011,234)
COSTS OF REVENUES
17,395,432
37,900,591
-
103,111,473
LABA KOTOR Keuntungan dari akusisi saham
1c,2p,5
2012
GROSS PROFIT Gain on bargain purchase of subsidiary Gain on sale of property, plant and equipment Interest income Amortization and write-off General and administrative expenses Interest and other financial charges Foreign exchange gain(loss)- net Acquisition related costs Other expenses
Laba penjualan aset tetap 2j,11 Pendapatan bunga 2p Amortisasi dan penghapusan 2k,14,15,31 Beban umum dan administrasi 2p,30 Beban bunga dan beban keuangan lain 2p,32 Keuntungan (kerugian) selisih kurs-bersih Biaya akuisisi 5 Beban lain-lain
22,071 (9,662,968) (18,139,409) (14,259,404) 6,737,685 (1,573,192)
55,719 (27,868,889) (26,598,442) (7,224,934) (2,674,484) (149,535) (233,922)
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK
(19,479,785)
76,317,577
INCOME (LOSS) BEFORE INCOME TAX
2,662,588 (4,738,259)
5,172,208 (3,832,121)
TAX EXPENSE (BENEFIT) Current tax Deferred tax
(2,075,671)
1,340,087
(17,404,114)
74,977,490
BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan
2s,34
LABA (RUGI) BERSIH PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih penjabaran mata uang asing
2d
40,010
-
NET INCOME (LOSS) FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME Translation adjustment
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
(17,364,104)
74,977,490
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
Laba (rugi) bersih yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
(16,600,118) (803,996)
75,201,651 (224,161)
Net income (loss) attributable to: Owners of the Company Noncontrolling interests
(17,404,114)
74,977,490
Jumlah Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali 27 Jumlah Laba (rugi) bersih per saham dasar
2t,36
(16,560,108) (803,996)
75,201,651 (224,161)
(17,364,104)
74,977,490
(0.220)
0.106
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
Total Total comprehensive income (loss) attributable to: Owners of the Company Noncontrolling interests Total Basic earnings (loss) per share
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk (Dahulu PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk) DAN ENTITAS ANAK Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Untuk Periode yang Berakhir 30 September 2013 (Tidak diaudit )dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk (Formerly PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Changes in Equity For the Period Ended September 30, 2013 (Unaudited ) and Year Period December 31, 2012 (Audited ) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Disajikan Kembali (Catatan 3)/As Restated (Note 3) Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to Owners of the Company Saldo Laba (Defisit)/ Selisih Retained Earnings (Deficit) Penjabaran Tambahan Telah Belum Kepentingan Mata Uang Asing/ Modal Disetor/ Difference in Ditentukan Ditentukan Nonpengendali/ Foreign Currency Penggunaannya/ Penggunaannya/ Noncontrolling Additional Catatan/ Modal Saham/ Jumlah/ Translation Interests Notes Capital Stock Paid-in Capital Appropriated Unappropriated Total Saldo pada tanggal 1 January 2012 Modal saham
25,26
Kepentingan nonpengendali pada entitas anak yang diakuisisi
2c,5
Selisih penjabaran mata uang asing Jumlah laba komprehensif
330,834
153,626
-
11,137
(209,605)
8,071,151
152,781,163
-
-
-
-
-
-
-
4,492,416
-
-
4,492,416
0
-
75,412,234
75,412,234
11,137
75,202,629
241,042,956
-
-
-
-
-
Saldo pada tanggal 30 September 2012
8,401,985
152,934,789
4,492,416
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
285,992
-
285,992
160,852,314
-
160,852,314
36,666,082 36,666,082
36,666,082 4,492,416 75,412,234 277,709,038
Balance as of January 1, 2012 Issuance of capital stock Noncontrolling interests in newly acquired subsidiaries Translation adjustment Total comprehensive income Balance as of September 30, 2012
Modal saham
25,26
-
-
-
-
-
-
-
-
Issuance of capital stock
Kepentingan nonpengendali pada entitas anak yang diakuisisi
2c,5
-
-
-
-
-
-
-
-
Noncontrolling interests in newly acquired subsidiaries
Selisih penjabaran mata uang asing
-
-
-
-
Jumlah laba(Rugi ) komprehensif Periode Okt - Des'12
-
-
Saldo pada tanggal 31 Desember 2012
Selisih penjabaran mata uang asing Jumlah laba(Rugi ) komprehensif Periode Jan - September'13 Saldo pada tanggal 30 September 2013
8,401,985
8,401,985
(4,450,005) -
152,934,789
152,934,789
(4,450,005)
(4,450,005)
Translation adjustment Total comprehensive income Oct - Des'12
-
11,379,578
11,379,578
1,078,452
12,458,030
42,411
11,137
86,582,207
247,972,529
37,744,534
285,717,063
Balance as of December 31, 2012
(2,401)
-
(16,600,118)
(2,401) (16,600,118)
(2,401) (17,410,626)
Total comprehensive income Jan - September'13
69,982,089
231,370,010
268,304,036
Balance as of September 30, 2013
40,010
11,137
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
(810,508) 36,934,026
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-6-
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk (dahulu PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk) PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk (Formerly DAN ENTITAS ANAK PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash Flows Untuk Periode yang Berakhir 30 September 2013 dan 30 September 2012 (Tidak For diaudit the Periods ) Ended September 30, 2013 and September 30, 2012 (Unaudited ) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran untuk pemasok, karyawan dan lainnya
2012 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Payments to suppliers, employees and others
68,807,385 (12,737,433)
109,544,893 (196,708,215)
Arus kas yang dihasilkan dari operasi Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan bunga
56,069,952 (4,176,326) 22,071
(87,163,322) (2,661,307) 55,946
Net cash generated from operations Income tax paid Interest received
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
51,915,697
(89,768,683)
Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Arus kas untuk akuisisi entitas anak - bersih Penambahan biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan Penempatan deposito berjangka yang dibatasi pencairannya Uang muka pembelian aset tetap Penambahan aset tetap Penambahan aset eksplorasi dan evaluasi
(809,243) (982,654) (55,526,506) (76,041,885)
(17,415,669) -
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
(164,931,288)
(151,722,585)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perolehan dari pinjaman bank jangka panjang Perolehan dari (pembayaran) pinjaman pihak berelasi Perolehan dari utang lembaga keuangan bukan bank Perolehan dari pinjaman jangka panjang Pembayaran utang lembaga keuangan bukan bank Modal saham Beban bunga dan keuangan lainnya Tambahan Modal Disetor Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
-
(134,306,916)
(31,571,000)
-
Additions in deferred stripping costs Placement in restricted time deposit Advanced payment for purchases Acquisition of property, plant and equipment Acquisition of exploration and evaluation assets
Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities
58,489,485
183,049 -
(4,972) (14,259,404) -
24,283 8,071,151 (7,224,934) 152,917,164
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from long-term bank loan Proceeds from (payments of) loan from related parties Proceeds from loan from non-bank financial institutions Proceeds from long term loan Payments of loans from non-bank financial institutions Capital stock Interest and other financial charges paid Additional paid in capital
Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
6,407,142
81,462,779
66,058,011
18,682,575
116,690,262
254,116,067
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
3,674,671
12,624,799
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
8,622,284 27,771
561,891 -
12,324,726
13,186,690
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Cash flows for acquisition of subsidiary - net
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR Effect of foreign exchange rate changes CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-7-
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Umum a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
General a.
Establishment and General Information
PT J Resources Asia Pasifik Tbk didirikan dengan nama PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk berdasarkan Akta No. 16 tanggal 14 Januari 2002 dari O. Hartati, S.H., notaris di Semarang. Akta Pendirian Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C.03855.HT.01.01.Th.2002 tanggal 8 Maret 2002 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 48 tanggal 14 Juni 2002, Tambahan Berita Negara No. 5772.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk was established under the name of PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk, based on Notarial Deed No. 16 dated January 14, 2002 of O. Hartati, S.H., public notary in Semarang. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C.03855.HT.01.01.Th.2002 dated March 8, 2002 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 48 dated June 14, 2002, Supplement No. 5772.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 115 dari Humberg Lie, S.H., notaris di Jakarta, tanggal 26 Januari 2012, mengenai persetujuan rencana Perusahaan seperti yang tercantum pada Akta No. 362 tanggal 30 Desember 2011. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-AH.01.10-02869 tanggal 30 Januari 2012.
The Company's Articles of Association have been amended several times, most recently based on Notarial Deed No. 115 of Humberg Lie, S.H., public notary in Jakarta, dated January 26, 2012, regarding the approval of its plans stated in Notarial Deed No. 362 dated December 30, 2011. The amendments were approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-02869 dated January 30, 2012.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan berdasarkan akta Notaris No. 362 dari Humberg Lie, S.H., notaris di Jakarta, tanggal 30 Desember 2011 mengenai:
The Company's Articles of Association have been amended based on Notarial Deed No. 362 of Humberg Lie, S.H., public notary in Jakarta, dated December 30, 2011 regarding:
-
-
rencana Perusahaan untuk melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I (“PUT I”) dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, yang meliputi:
the Company’s plans to implement its Limited Public Offering I (“PUT I”) with preemptive rights, which includes:
a.
rencana Perusahaan untuk melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I;
a.
the Company’s plans to implement limited public offering of its shares of stock;
b.
peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari semula Rp 3.000.000.000 yang terbagi atas 30.000.000 saham menjadi Rp 75.600.000.000 yang terbagi atas 756.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham; dan
b.
increase of the Company’s issued and paid-up capital from Rp 3,000,000,000 divided into 30,000,000 shares to Rp 75,600,000,000 divided into 756,000,000 shares with par value of Rp 100 per share; and
c.
setoran modal dari J&Partners Asia Limited (pembeli siaga) dalam bentuk piutang dan uang tunai dalam hal terdapatnya sisa saham
c.
capital injection of J&Partners Asia Limited (standby purchaser) in the form of accounts receivable and cash in case there are remaining
-8-
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham.
shares not shareholders.
taken
by
the
-
rencana Perusahaan untuk melakukan perubahan kegiatan utama Perusahaan (pasal 3 Anggaran Dasar), terutama meliputi pertambangan, industri, pembangunan, perdagangan, transportasi, pertanian, perbengkelan dan jasa.
-
the Company's plan to amend the Company’s scope of its activities (Article 3 of the Articles of Association) to mainly include mining, industrial, construction, trade, transport, agriculture, workshop and services.
-
rencana Perusahaan melakukan transaksi material berupa pengambilalihan/penyertaan 98,87% saham baru dalam PT J Resources Nusantara (“JRN”) yang akan dibayar/disetor menggunakan piutang terhadap JRN yang akan dimiliki oleh Perusahaan. Piutang tersebut merupakan pembayaran/setoran dari J Resources Mining Limited (dahulu J&Partners Asia Limited) atas saham baru Perusahaan.
-
the Company’s plans to perform material transactions in the form of a takeover/equity of 98.87% of new shares in PT J Resources Nusantara (“JRN”) to be paid/deposited using the receivables from JRN which will be owned by the Company. These receivables are payment/deposit of J Resources Mining Limited (formerly J&Partners Asia Limited) for the new shares of the Company.
-
perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.
-
to change the composition of the Board of Commissioners and Directors.
-
perubahan nama Perusahaan dari semula PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk menjadi PT J Resources Asia Pasifik Tbk.
-
to change the Company’s name from PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk to PT J Resources Asia Pasifik Tbk.
-
menjaminkan kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk seluruh atau sebagian besar saham baru yang akan dimiliki Perusahaan pada JRN.
-
to pledge to PT Bank CIMB Niaga Tbk all new shares or most of the new shares of JRN to be owned by the Company.
Berdasarkan Akta No. 363 dari Humberg Lie, S.H., notaris di Jakarta, tanggal 30 Desember 2011, pemegang saham menyetujui untuk melakukan perubahan kegiatan utama Perusahaan (pasal 3 Anggaran Dasar), terutama meliputi pertambangan, industri, pembangunan, perdagangan, transportasi, pertanian, perbengkelan dan jasa; serta perubahan nama Perusahaan dari PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk menjadi PT J Resources Asia Pasifik Tbk. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU01229.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 9 Januari 2012.
Based on Notarial Deed No. 363 dated December 30, 2011 of Humberg Lie, S.H., public notary in Jakarta, the stockholders agreed to amend the Company's scope of its activities (Article 3 of the Articles of Association), to mainly include mining, industrial, construction, trade, transport, agriculture, workshop and services; and change the Company’s name from PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk to PT J Resources Asia Pasifik Tbk. These amendments were approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU01229.AH.01.02.Tahun 2012 dated January 9, 2012.
Berdasarkan pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi
In accordance with amended article 3 of the Company's Articles of Association, the scope of its activities mainly include mining,
-9-
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
pertambangan, industri, pembangunan, perdagangan, transportasi, pertanian, perbengkelan dan jasa.
industry, housing development, general trading, transportation, agriculture, workshop and services.
Perusahaan berdomisili di Equity Tower, Lantai 48, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman Lot 9, Jl. Jend. Sudirman Kav 5253, Jakarta 12190.
The Company's domicile is at Equity Tower, 48th Floor, Sudirman Central Business District Lot 9, Jl. Jend. Sudirman Kav. 5253, Jakarta 12190.
Perusahaan memulai usahanya komersial pada tanggal 1 Mei 2002.
The Company started its operations on May 1, 2002.
b.
c.
secara
commercial
Perusahaan dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup” pada laporan keuangan konsolidasian.
The Company and its subsidiaries are collectively referred to as “the Group” in the consolidated financial statments.
Pemegang saham akhir Grup adalah J Resources Mining Limited yang berkedudukan di Hong Kong.
The ultimate parent of the Group is J Resources Mining Limited, a limited liability company incorporated in Hong Kong.
Penawaran Umum Saham Perusahaan
b.
Public Offering of Shares
Pada tanggal 31 Maret 2003, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (menjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam-LK) dengan surat No. S-655/PM/2003 untuk melakukan penawaran umum atas 30.000.000 saham Perusahaan seharga Rp 100 per saham kepada masyarakat dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 April 2003.
On March 31, 2003, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) (becomes the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency or Bapepam-LK) in his letter No. S-655/PM/2003 for its offering to the public of 30,000,000 shares with Rp 100 par value per share. On April 22, 2003, all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 30 Desember 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan surat No. S-14017/BL/2011 untuk melakukan PUT I Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 726.000.000 saham seharga Rp 2.000 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Januari 2012.
On December 30, 2011, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of Bapepam-LK in his letter No. S-14017/BL/2011 for its PUT I with preemptive rights of 726,000,000 shares with Rp 2,000 par value per share through rights issue to stockholders. On January 13, 2012, all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 December 2012, seluruh saham Perusahaan atau masing-masing sejumlah 756.000.000 telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
As of September 30, 2013 and December 31, 2012, all of the Company’s outstanding shares of 756,000,000 respectively, are listed in the Indonesia Stock Exchange.
Entitas Anak yang Dikonsolidasikan
c.
Consolidated Subsidiaries As of September 30, 2013, the subsidiaries which were consolidated, owned directly or indirectly, including the respective percentages of ownership held by the Company, are as follows:
Pada tanggal 30 September 2013, entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung termasuk persentase kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut:
- 10 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
Entitas Anak/ Subsidiary
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Persentase Kepemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership %
Jumlah Aset / Total Assets
Tempat Kedudukan/ Domicile
Kegiatan Usaha/ Nature of Business
Status Operasi/ Status of Operations
Jakarta, Indonesia
Perdagangan umum dan jasa/ General trading and services
-
98.87
734,292,521
Investasi/ Invesment
-
98.87
125,164,696
Pemilikan Langsung/Direct Investments PT J Resources Nusantara (JRN)
Pemilikan Tidak Langsung/Indirect Investments Entitas anak JRN/Subsidiaries of JRN J Resources B.V. (JBV)
Amsterdam/ The Netherlands Belanda
PT Sago Prima Pratama (SPP)
Jakarta, Indonesia
Pertambangan/ Mining
Eksplorasi/ Exploration
98.87
68,684,149
PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM)
Gorontalo, Indonesia
Pertambangan/ Mining
Eksplorasi/ Exploration
98.86
15,233,749
PT J Resources Mining Services Indonesia (JRMSI)
Jakarta, Indonesia
Jasa Pertambangan/ Mining Services
-
98.70
241,744
J&P Resources Gold (Malaysia) OHQ SDN. BHD. (JPRG)
Malaysia
Jasa Pertambangan/ Mining Services
-
98.87
210,121
PT Arafura Surya Alam (ASA)
Makasar, Indonesia
Pertambangan/ Mining
Eksplorasi/ Exploration
98.38
23,247,258
Sulawesi Utara/ North Sulawesi Indonesia
Pertambangan/ Mining
Produksi/ Production
79.10
153,101,773
98.87
7,685,000
98.87
120,420,000
98.87
25,099,000
PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM)
Labuan Mining Services Ltd.
Malaysia
Jasa Pertambangan/ Mining Services
Inggris/ England
Pertambangan/ Mining
Malaysia
Jasa Pertambangan/ Mining Services
-
Entitas anak JBV/Subsidiary of JBV J Resources Gold (UK) Limited (JRGL)
Produksi/ Production
Entitas anak JRGL/Subsidiary of JRGL Specific Resources Sdn. Bdn. (SRS)
-
In 2012, the Company has acquired ownership interest of 98.87% in JRN, for a total cash consideration of Rp 1,443,848,000,000 (equivalent to US$ 159,101,708) (Note 5).
Pada tahun 2012, Perusahaan telah mengakuisisi kepemilikan 98,87% saham JRN dengan total nilai akuisisi sebesar Rp 1.443.848.000.000 (ekuivalen US$ 159.101.708) (Catatan 5).
- 11 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) d.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Ijin Usaha Pertambangan dan Informasi Mengenai Cadangan dan Sumber Daya
Pemilik/ Owner
Nama Lokasi/ Location
Jenis Ijin/ Type
d.
Ijin Usaha Pertambangan/Mining License No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Expiration Date
Mining Business Licenses and Reserves and Resources Information Luas Area (Ha) (tidak diaudit)/ Size of Area (Ha) (unaudited)
Cadangan (tidak diaudit)/ Reserves (unaudited) Terbukti/ Terduga/ Proven Probable Tons Tons
Sumber Daya (tidak diaudit)/ Resources (unaudited) Terukur/ Terkira/ Measured Indicated Tons Tons
Kontrak Karya/ Contract of Work
Tanggal 28 April 1997/ Dated April 28, 1997
9 Agustus 2034/ August 9, 2034
58.150
b
1.079.000 b c
Sertifikat Tambang/ Mining Certificate
Sertifikat Tambang No/ Mining Certificate No. 1-103, 1-106, 1-108, 1 -119, 1-120, 1-123, 1-130, 1-131,1-132
Jatuh tempo pada berbagai tanggal (25 April 2011 20 Oktober 2020)/ Various dates (April 25, 2011 October 12, 2020)
1.223
d
1.342.000 d
Kotabunan
Ijin Usaha Pertambangan Eksplorasi/ Mining Exploration License
Keputusan Bupati Bolaang Mongondow Timur/ Decision of Bolaang Mongondow East Regents No. 58.a Tahun 2012
7 Maret 2013/ March 7, 2013 *)
4.000
-
-
GSM
Pani Bolangitang Bulagidun
Kontrak Karya/ Contract of Work
Tanggal 15 Agustus 1994/ Dated August 15, 1994
-
14.570
-
-
-
SPP
Seruyung
Ijin Usaha Pertambangan Eksplorasi/ Mining Exploration License
Bupati Nunukan/Nunukan Regency No.1206/2011
27 Desember/ December 27 2012 *)
3.560
-
-
-
JRBM
Lanut Bakan
JRGL
Penjom, Malaysia
ASA
220.000 b 10.940.933
8.150.000
e
5.874.000 -
b c
12.533.000 10.876.000
-
d
14.705.000
e
22.885.000
f
2.400.000
4.752.000
-
a) Berdasarkan JORC Resource Statement dari CSA Global Pty Ltd, pihak independen per Juli 2011 / Based on JORC Resource Statement from CSA Global Pty Ltd, an independent party, as of July 2011 b) Berdasarkan data internal/Based on internal data c) Berdasarkan JORC Reserve Statement dari Optiro Pty Ltd, pihak independen per Agustus 2012 / Based on JORC Reserve Statement from Optiro Pty Ltd, an independent party, as of August 2012 d) Berdasarkan JORC Reserve Statement dari J&P Resources Gold OHQ (Malaysia) Sdn Bhd, per Desember 2011/ Based on JORC Reserve Statement from J&P Resources Gold OHQ (Malaysia) Sdn Bhd, as of December 2011 e) Berdasarkan JORC Resource Statement dari CSA Global Pty Ltd, pihak independen per Juli 2012 / Based on JORC Resource Statement from CSA Global Pty Ltd, an independent party, as of July 2012 f) Berdasarkan JORC Resource Statement dari Optiro Pty Ltd, pihak independen per Juni 2012 / Based on JORC Resource Statement from Optiro Pty Ltd, an independent party, as of June 2012 *)masih dalam proses peningkatan ijin menjadi IUP operasi produksi/ still in process for upgrading the mining license to mining operation production license
e.
Jumlah Produksi dan Akumulasi Produksi
e.
Jumlah produksi emas Grup (tidak diaudit) sebagai berikut:
and
Accumulated
Total Group’s gold production (unaudited) are as follows:
Lokasi/Location
Pemilik Ijin/License Owner
JRBM JRGL
Total Production Production
Lanut Penjom
Jumlah/Total
Jumlah produksi untuk tahun yang berakhir 30 September 2013/ Total production for the year ended September 30, 2013/ Ounce(Oz) 21.785 24.880 46.665
- 12 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
f.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
f.
Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris
The members of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of September 30, 2013 based on Notarial Deed No. 281 dated May 31, 2012 of Humberg Lie, S.H., public notary in Jakarta, are as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2013 , berdasarkan Akta Notaris No. 281 tanggal 31 Mei 2012 dari Humberg Lie, S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independ en Direksi Direktur Utama Direktur
Direktur Tidak Terafiliasi
2.
Employees, Directors and Board of Commissioners
Board of Commissioners : Christian Wijayanto Adin ugroho Jap : President Commissioner : Yung Chris Hui : Commissioner : Daud Silalahi : Independent Commissioner
: : : : :
Jimmy Budiarto Edi Permadi William Surnata Budikwanto Kuesar Colin James Da vies
Directors : President Director : Directors : : : Non-affiliated Director
Personel manajemen kunci Grup terdiri dari Komisaris dan Direksi
Key management personnel of the Group consists of the Commissioners and Directors.
Jumlah rata-rata karyawan Grup (tidak diaudit) masing-masing adalah 2055 dan 1536 karyawan pada September 2013 dan Desember 2012.
The Group has an average total number of employees (unaudited) of 2055 and 1536 employees in September 2013 and December 2012 respectively.
Laporan keuangan konsolidasian PT J Resources Asia Pasifik Tbk dan entitas anak untuk periode yang berakhir 30 September 2013 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Oktober 2013. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.
The consolidated financial statements of PT J Resources Asia Pasifik Tbk and its subsidiaries for the period ended September 30, 2013 were completed and authorized for issuance on Oktober 31, 2013 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements.
2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a.
Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan keuangan konsolidasian
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies a.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar
and
Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement The consolidated financial statements have been prepared and presented in
- 13 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Akuntansi Keuangan “SAK” di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait, beberapa standar akuntansi telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012.
accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7 regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam – LK) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. As disclosed further in relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2012. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position, results of operations, and cashflows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Pernyataan Akuntansi Keuangan No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Keuangan”.
disusun Standar (“PSAK”) Laporan
The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statements of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kecuali dampak penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang telah
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the years ended December 31, 2011 and 2010, except for the impact of the adoption of several amended PSAK effective January 1, 2012 as disclosed in this Note.
- 14 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
diungkapkan pada Catatan ini.
b.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata Dolar Amerika Serikat (US$) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan sejak 1 Januari 2012 (Catatan 3).
The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the United States Dollar (US$) which is also the functional currency starting from January 1, 2012 of the Company (Note 3).
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan SAK di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 4.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian SAK requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 4.
Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2012
b.
On January 1, 2012, the Group adopted new and revised PSAKs and Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISAKs”) that are mandatory for application from that date. Changes to the Group’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.
Pada tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang wajib diterapkan pada tanggal tersebut. Kebijakan akuntansi tertentu Grup telah diubah seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masingmasing standar dan interpretasi. 1.
1.
PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”, yang mengatur pengukuran dan penyajian mata uang suatu entitas di mana pengukuran mata uang harus menggunakan mata uang fungsional sementara penyajian mata uang dapat menggunakan mata uang selain mata uang fungsional. Dalam menentukan mata uang fungsional, entitas mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut: a.
Adoption of Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards Effective January 1, 2012
PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, which specifies the measurement and presentation of currency of entity where the measurement of currency shall be at the functional currency while the presentation of currency can be in currency other than the functional currency. In determining the functional currency, an entity considers the following factors: a.
mata uang yang paling mempengaruhi harga jual untuk barang dan jasa, atau dari suatu negara yang kekuatan persaingan dan perundang-undangannya sebagian besar menentukan harga jual dari barang dan jasanya;
- 15 -
the currency that mainly influences sales prices for goods and services and of the country whose competitive forces and that regulations mainly determine the sales prices of its goods and services;
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
2.
3.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
b.
mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, material dan biaya-biaya lain dari pengadaan barang atau jasa;
b.
the currency that mainly influences labour, material and other costs of providing goods or services;
c.
mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan (antara lain penerbitan instrumen utang dan ekuitas) dihasilkan; dan
c.
the currency in which funds from financing activities (i.e. issuing debt and equity instruments) are generated; and
d.
mata uang dalam mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan.
d.
the currency in which receipts from operating activities are usually retained.
2.
PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, menyatakan bahwa seluruh penghargaan berbasis saham yang diberikan kepada karyawan harus dicatat sesuai dengan PSAK No. 53, “Pembayaran Berbasis Saham”.
PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, clarifies that all share-based awards granted to employees should be accounted using principles of PSAK No. 53, “ShareBased Payments”.
Standar revisi ini memperkenalkan alternatif metode baru untuk mengakui keuntungan (kerugian) aktuarial, yaitu dengan mengakui seluruh keuntungan (kerugian) pada pendapatan komprehensif lain dan membutuhkan pengungkapan tambahan tertentu.
This revised standard introduces a new alternative method to recognize actuarial gains (losses), that is to recognize all actuarial gains (losses) in full through other comprehensive income and requires certain additional disclousures.
Grup memilih untuk tetap menggunakan pendekatan koridor dalam pengakuan keuntungan (kerugian) aktuarial. Pengungkapan tambahan terdapat pada Catatan 33.
The Group has elected to continue using the corridor approach in the recognition of actuarial gains (losses). The Group has additional disclosures in Note 33.
3.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan yang lebih luas atas manajemen risiko keuangan entitas dibandingkan dengan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Persyaratan tersebut adalah sebagai berikut:
PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”, which requires more extensive disclosures of an entity’s financial risk management compared to PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”. The requirements consist of the following:
a.
Signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan entitas. Pengungkapan ini mencakup banyak persyaratan yang sebelumnya terdapat dalam PSAK No. 50 (Revisi 2006).
a.
The significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance. These disclosures incorporate many of the requirements previously in PSAK No. 50 (Revised 2006).
b.
Informasi kualitatif dan kuantitatif mengenai eksposur terhadap risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum yang spesifik mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar.
b.
Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk.
- 16 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses dalam mengelola risiko- risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menyediakan informasi mengenai tingkatan eksposur risiko dari entitas, berdasarkan informasi yang disediakan secara internal kepada manajemen kunci.
The qualitative disclosures describe management’s objectives, policies and processes for managing those risks. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the entity is exposed to risk, based on information provided internally to the entity’s key management personnel.
Grup telah menyajikan pengungkapan yang disyaratkan oleh PSAK No. 60 dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012.
The Group has incorporated disclosure requirements of PSAK No. 60 in the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012.
4.
4.
PSAK No. 64, “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral”
PSAK No. 64, “Exploration for and Evaluation of Mineral Resources”
Standar ini mengatur perlakuan dan persyaratan atas biaya pengeluaran saat kegiatan eksplorasi dan evaluasi. Entitas harus menentukan kebijakan akuntansi yang mengatur pengeluaran yang diakui sebagai aset eksplorasi dan evaluasi dan menerapkannya secara konsisten. Standar ini juga mewajibkan entitas untuk menguji penurunan nilai atas aset eksplorasi dan evaluasi ketika terdapat fakta dan kondisi yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi melebihi jumlah terpulihkannya.
The standard governs the treatment and requirements for the exploration and evaluation of mineral resources expenditures. An entity shall determine an accounting policy specifying which expenditures are recognized as exploration and evaluation assets and apply the policy consistently. The standard also requires the entity to assess its exploration and evaluation assets for impairment when facts and circumstances suggest that the carrying amount of an exploration and evaluation asset may exceed its recoverable amount.
Sebagai dampak penerapan PSAK No. 64, Grup mereklasifikasi “Biaya Eksplorasi dan Pengembangan Tangguhan” menjadi akun “Properti Pertambangan” dan “Aset Eksplorasi dan Evaluasi” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
As a result of the application of PSAK No. 64, the Group segregated the “Deferred Exploration and Development Expenditures” into “Mining Properties” and “Exploration and Evaluation Assets” in the consolidated statements of financial position.
Berikut ini adalah PSAK dan ISAK yang diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012, yang relevan namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup:
The following are the PSAKs and ISAKs adopted effective January 1, 2012 which are relevant but do not have material impact to the Group’s consolidated financial statements:
PSAK
PSAK
(1)
(1)
PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap
- 17 -
PSAK No. 16 (Revised 2011), Property, Plant and Equipment
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
(2)
PSAK No. 26 (Revisi 2011), Biaya Pinjaman
(2)
PSAK No. 26 Borrowing Costs
(3)
PSAK No. 30 (Revisi 2011), Sewa
(3)
PSAK No. 30 (Revised 2011), Leases
(4)
PSAK No. 33 (Revisi 2011), Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum
(4)
PSAK No. 33 (Revised 2011), Stripping Activities and Enviromental Management in General Mining
(5)
PSAK No. 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan
(5)
PSAK No. 46 (Revised 2010), Income Taxes
(6)
PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian
(6)
PSAK No. 50 (Revised 2010), Financial Instruments: Presentation
(7)
PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
(7)
PSAK No. 55 (Revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement
(8)
PSAK No. 56 (Revisi 2011), Laba per Saham
(8)
PSAK No. 56 (Revised Earnings per Share
ISAK
c.
(Revised
2011),
2011),
ISAK
(1)
ISAK No. 20, Pajak Penghasilan Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya
(1)
ISAK No. 20, Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders
(2)
ISAK No. 23, Sewa Operasi - Insentif
(2)
ISAK No. 23, Operating LeasesIncentives
(3)
ISAK No. 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa
(3)
ISAK No. 24, Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease
Prinsip Konsolidasian Kombinasi Bisnis
dan
Akuntansi
c.
Principles of Consolidation and Accounting for Business Combination
Prinsip Konsolidasian
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak sebagaimana diungkapkan pada Catatan 1c.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries mentioned in Note 1c.
Seluruh transaksi, saldo akun dan laba atau rugi yang belum direalisasi dari transaksi antar entitas telah dieliminasi.
Inter-company transactions, balances and unrealized gains or loss on transactions between Group companies are eliminated.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan
Subsidiaries are fully consolidated from the dates of acquisition, being the dates on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting power of an entity
- 18 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika terdapat:
unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances when there is:
•
•
•
•
•
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.
•
power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
•
power to appoint or remove the majority of the members of the board directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
•
power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by the board or body.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali (“KNP”) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the noncontrolling interests (“NCI”) even if that results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan/atau entitas anak:
In case of loss of control over a subsidiary, the Company and/or its subsidiaries:
• • • • • •
•
•
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
• • • •
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam komponen laba rugi; dan mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke kompenen laba
- 19 -
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained;
•
recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
•
reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari anak-entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the Company
Transaksi dengan KNP yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Laba atau rugi dari pelepasan kepada kepentingan nonpengendali juga dicatat di ekuitas.
Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI also recorded in equity.
Kombinasi Bisnis
Business Combinations
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi pada nilai wajar atau sebesar proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition related costs incurred are directly expensed.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as of the acquisition date.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pada tanggal akuisisi pihak pengakuisisi mengukur kembali nilai wajar kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam komponen laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
- 20 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam komponen laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability will be recognized in accordance with PSAK No. 55 either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be measured until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk KNP atas aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika nilai agregat tersebut lebih kecil dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam komponen laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan dan/atau entitas anak yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan ke UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Company and/or its subsidiaries’ cashgenerating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquired are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
d.
Penjabaran Mata Uang Asing
d.
Foreign Currency Translation
Mata Uang Fungsional dan Pelaporan
Functional and Reporting Currencies
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).
Items included in the financial statements of each of the Group’s companies are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).
- 21 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan.
The consolidated financial statements are presented in United States Dollar which is the Company’s functional and presentation currency.
Transaksi dan Saldo
Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 , kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup adalah sebagai berikut:
As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia as follows:
Rupiah Dolar Australia Dolar Singapura Ringgit Malaysia Euro
2013
2012
0,0001 0,9298 0,7952 0,3069 1,3494
0,0001 1,0368 0,8177 0,3267 1,3247
Kelompok usaha Grup Hasil usaha dan posisi keuangan kelompok usaha Grup yang memiliki uang fungsional yang berbeda dengan uang penyajian, dijabarkan pada mata penyajian sebagai berikut:
Rupiah Australian Dollar Singapore Dollar Malaysian Ringgit Euro
Group Companies The results and financial position of a subsidiary that has a functional currency different from the presentation currency are translated into the presentation currency as follows:
dari mata mata uang
a.
aset dan liabilitas dijabarkan pada kurs penutup pada tanggal laporan posisi keuangan;
a.
assets and liabilities are translated at the closing rate at the date of the statement of financial position;
b.
penghasilan dan beban dijabarkan menggunakan kurs rata-rata; dan
b.
income and expenses are translated at average exchange rates; and
c.
seluruh selisih kurs yang timbul diakui dalam pendapatan komprehensif lain.
c.
all resulting exchange differences are recognized as a separate component of equity.
Goodwill dan penyesuaian nilai wajar yang timbul dari akuisisi kegiatan usaha luar
Goodwill and fair value adjustments arising on the acquisition of a foreign entity are
- 22 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
negeri diperlakukan sebagai aset dan liabilitas kegiatan usaha luar negeri dan dijabarkan menggunakan kurs penutup.
treated as assets and liabilities of the foreign entity and translated at the closing rate.
e.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
e.
Transactions with Related Parties
Efektif 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak Berelasi”.
Effective January 1, 2011, the Group has adopted PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosure”.
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup:
A related party is a person or entity that is related to the Group:
a.
a.
b.
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut:
A person or a close member of that person's family is related to the Group if that person:
i.
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Grup;
(i)
has control or joint control over the Group;
ii.
memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau
(ii)
has significant influence over the Group; or
iii.
personil manajemen kunci Grup atau entitas induk Perusahaan.
(iii)
is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the Group.
Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut:
b.
An entity is related to the Group if any of the following conditions applies:
(i)
entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok usaha yang sama.
(i)
(ii)
satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
(ii) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
(iii)
kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iii) both entities are joint ventures of the same third party.
(iv)
satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
(iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
(v)
entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yang
(v) the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group. If the Group is itself such a plan, the
- 23 -
the entity and the Group are members of the same group.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Grup.
sponsoring employers are also related to the Group.
entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
(vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(vii) a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
Sebelum 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 7 (1994), “Pengungkapan Pihakpihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
Prior to January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 7 (1994), “Related Party Disclosure”.
Semua transaksi dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
(vi)
f.
Kas dan Setara Kas
f.
Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three (3) months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.
Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya. g.
Cash and Cash Equivalents
Instrumen Keuangan
g.
Financial Instruments
Efektif 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
Effective January 1, 2012, the Group has applied PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”,
Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.
The Group recognizes a financial asset or a financial liability in the consolidated statement of financial position if, and only if, they become a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal
Financial
PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
- 24 -
instruments
are
recognized
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest, the Group estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas
Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus
- 25 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Pada saat pengukuran awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dan liabilitas keuangan lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.
The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Group classifies its financial instruments in the following categories: financial assets at FVPL, loans and receivables, held-tomaturity (HTM) investments, available for sale (AFS) financial assets, financial liabilities at FVPL, and other financial liabilities; and, where allowed and appropriate, re-evaluates such classification at every reporting date.
Penentuan Nilai Wajar
Determination of Fair Value
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya.
The fair value of financial instruments traded in active markets at the consolidated statements of financial position date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models.
Laba/Rugi Hari ke-1
Day 1 Profit/Loss
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar
Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of
- 26 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Grup mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Grup menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.
other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Group recognizes the difference between the transaction price and fair value (a “Day 1” profit/loss) in the consolidated statement of comprehensive income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Group determines the appropriate method of recognizing the “Day 1” profit/loss amount.
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, Grup memiliki instrumen keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang dan liabilitas keuangan lain-lain. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi terkait dengan instrumen keuangan dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi tidak diungkapkan.
As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the Group has financial instruments under loans and receivables and other financial liabilities categories. Thus, accounting policies related to the financial assets at FVPL, HTM investments, AFS financial assets, and financial liabilities at FVPL were not disclosed.
Aset Keuangan
Financial Assets
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset tersedia untuk dijual.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at FVPL, HTM investments or AFS financial assets.
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into
- 27 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statement of comprehensive income. The losses arising from impairment are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 30 September 2013 and 31 Desember 2012, kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, deposito berjangka yang di batasi pencairannya yang disajikan sebagai aset lancar, piutang pihak berelasi non-usaha, setoran jaminan dan jaminan reklamasi yang disajikan sebagai aset tidak lancar yang dimiliki oleh Grup.
As of September 30, 2013 and December 31, 2012 the Group’s cash and cash equivalents, trade accounts receivable, other accounts receivable, restricted time deposits presented under other current assets, due from related parties, security deposits and reclamation guarantee presented under other non-current assets are included in this category.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Liabilitas Keuangan Lain-lain
Other Financial Liabilities
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Group having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.
Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga efektif atas premi, diskonto, dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, kategori ini meliputi utang bank jangka pendek, utang usaha, beban akrual, utang lain-lain, utang lembaga
Other financial liabilities are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest method of amortization (or accretion) for any related premium, discount, and any directly attributable transaction costs. As of September 30, 2013 and December 31, 2012 , the Group’s short-term bank loans, trade accounts payable, accrued expenses, other liabilities, loans from non-
- 28 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
keuangan bukan bank, sewa pembiayaan, pinjaman bank dan pinjaman pihak berelasi yang dimiliki oleh Grup.
bank financial institutions, finance lease, long-term bank loans and loans from related parties are included in this category.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Penurunan Nilai Aset Keuangan pada biaya perolehan diamortisasi
Impairment of Financial Assets Carried at Amortized Cost
Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statement of comprehensive income.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian
If, in a subsequent year, the amount of the
- 29 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.
Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
(1)
Aset
dan
Aset Keuangan
(1)
Financial Assets
Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:
a.
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
a.
the rights to receive cash flows from the asset have expired;
b.
Grup tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
b.
the Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or
c.
Grup telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
c.
the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a passthrough arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor the transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the
Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka
- 30 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan Grup dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.
Group continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.
(2)
Liabilitas Keuangan
(2)
A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. h.
Persediaan 1)
Financial Liabilities
h.
Persediaan tambang dan lain-lain
Inventories 1)
Mining and other inventories
Persediaan terdiri dari bahan baku, peralatan kantor, barang katering, barang dalam proses dan barang jadi.
Mining and other inventories consist of raw materials, supplies, catering goods, work in process and finished goods.
Persediaan pertambangan dan persediaan lain-lain dinyatakan berdasarkan biaya atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah (the lower of cost and net realizable value). Biaya persediaan ditentukan berdasarkan metode rata-rata.
Mining and other inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined by using the average method.
2) Persediaan Real Estat
2)
Real estate inventories Real estate inventories consist of land and buildings ready for sale which are stated at the lower of cost and net realizable value.
Persediaan real estat terdiri dari tanah dan bangunan yang siap dijual dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost and net realizable value).
- 31 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dijual lainnya, dialokasikan berdasarkan luas area yang dapat dijual.
The cost of land development, including the land used for roads and amenities and other non-saleable areas, is allocated based on the saleable area of the project.
Akumulasi biaya ke proyek pengembangan real estat tidak dihentikan walaupun realisasi pendapatan pada masa mendatang lebih rendah dari nilai tercatat proyek. Namun, dilakukan penyisihan secara periodik atas perbedaan tersebut. Jumlah penyisihan tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
The allocation of costs to the real estate project continues even if the realization of future revenues is less than the carrying value of the project. However, periodic provisions are made for these differences. The total provision reduces the carrying value of the project to its net realizable value, and is charged as an expense in the current year when recognized.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan yang terjadi atas proyek yang sudah selesai dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
Expenses incurred for repairs and maintenance of the completed projects are charged to current operations.
Estimasi dan alokasi biaya harus dikaji kembali pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial. Apabila telah terjadi perubahan mendasar pada estimasi kini, biaya direvisi, dan direalokasi.
Cost estimates and allocation are reviewed at the end of every reporting period until the project is substantially completed. If there are any substantial changes from the estimates, the Group revises the estimates and reallocate costs.
Beban yang tidak berhubungan dengan proyek real estat dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
Costs which are not related to real estate development are charged to current operations when incurred.
Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Allowance for decline in value of the inventories are provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable values. Net realizable value is an estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
i.
Biaya Dibayar Dimuka
i.
Prepaid expenses are amortized over their beneficial or contract periods using the straight-line method.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. j.
Prepaid Expenses
Aset Tetap
j.
Property, Plant and Equipment
Pemilikan Langsung
Direct Acquisition
Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya
Property, plant and equipment are carried
- 32 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
at cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan. Pengukuran setelah pengakuan awal aset adalah menggunakan metode biaya.
The initial cost of property, plant and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property, plant and equipment to its working condition and location for its intended use. After recognition as an asset, property, plant and equipment are measured using the cost model.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa mendatang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.
Expenditures incurred after the property, plant and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property, plant and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property, plant and equipment.
Penyusutan yang berhubungan dengan aktivitas pertambangan secara langsung dihitung berdasarkan metode unit produksi, kecuali untuk aset tetap yang tidak berhubungan langsung dengan aktivitas pertambangan disusutkan berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Depreciation of property, plant and equipment directly related to mining activities is computed using the unit-ofproduction method based on estimated ore reserves commenced at the start of commercial production. Other property, plant and equipment are depreciated using straight-line method based on the estimated useful lives of the assets, as follows:
Tahun/ Years Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor Peralatan lain-lain
10 - 20 4-8 2-5 4-8
Buildings Vehicles Office equipment Other equipment
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
The carrying values of property, plant and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila
When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property, plant and equipment
- 33 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai saat inspeksi signifikan berikutnya.
as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are eliminated from the accounts. Any gain or loss arising from derecognition of property, plant and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of comprehensive income in the year the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset’s residual values, useful lives and depreciation and amortization method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial period.
Aset Tetap dalam Pembangunan
Construction in Progress
Aset tetap dalam pembangunan merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.
Construction in progress represents property, plant and equipment under construction which is stated at cost and is not depreciated. The accumulated costs will be reclassified to the respective property, plant and equipment account and will be depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.
k.
Biaya Tangguhan Biaya Pengupasan Ditangguhkan
k. Tanah
yang
Deferred Costs Deferred Stripping Costs Stripping costs are charged as production costs based on the Average Stripping Ratio. In situations where the Actual Stripping Ratio (which is the ratio between the quantity of land/rock which has been stripped for a certain period and the quantity of reserve produced for the same period) is not significantly different from the average stripping ratio, the whole stripping cost incurred during the period can be charged to expense as production costs.
Biaya pengupasan tanah dibebankan sebagai biaya produksi berdasarkan Rasio Rata-rata Tanah Penutup. Dalam keadaan dimana Rasio Aktual Tanah Penutup (yaitu rasio antara kuantitas tanah/batuan yang dikupas pada periode tertentu terhadap kuantitas bagian cadangan yang diproduksi untuk periode yang sama) tidak berbeda jauh dengan rasio rata-ratanya, maka biaya pengupasan tanah yang timbul pada periode tersebut seluruhnya dapat dibebankan sebagai biaya produksi.
- 34 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Dalam hal rasio aktual berbeda jauh dengan rasio rata-ratanya, maka bila rasio aktual lebih besar dari rasio rata-ratanya, kelebihan biaya pengupasan ditangguhkan pembebanannya dan dibukukan sebagai “Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan”. Selanjutnya, biaya yang ditangguhkan ini dibebankan sebagai biaya produksi pada periode dimana rasio aktual jauh lebih kecil dari rasio rata-ratanya.
When the actual stripping ratio is significantly different from the average stripping ratio, as in the case when the actual stripping ratio is higher than average stripping ratio, the excess stripping costs are deferred and recorded as “Deferred stripping costs”. On the other hand, these deferred costs are charged to production costs in periods where the actual stripping ratio is significantly lower than the average stripping ratio.
Aset Eksplorasi dan Evaluasi
Exploration and Evaluation Assets
Kegiatan eksplorasi dan evaluasi melibatkan pencarian mineral, penentuan kelayakan teknis dan penilaian kelayakan komersial dari sebuah sumber daya teridentifikasi.
Exploration and evaluation activities involve the search for mineral, the determination of technical feasibility and the assessment of commercial viability of an identified resource.
Biaya eksplorasi dan evaluasi termasuk bahan dan bahan bakar yang digunakan, survei biaya, biaya pengeboran, pembayaran kepada kontraktor dan biaya lainnya dikapitalisasi. Biaya administrasi yang tidak langsung dapat diatribusikan dengan suatu daerah eksplorasi khusus dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Exploration and evaluation costs include materials and fuel used, surveying costs, drilling costs, payments made to contractors and other capitalizable costs. Administration costs that are not directly attributable to a specific exploration area are charged to consolidated statement of comprehensive income.
Biaya eksplorasi dan evaluasi (termasuk amortisasi atas biaya lisensi yang dikapitalisasi) dikapitalisasi pada saat terjadinya, kecuali dalam keadaan berikut:
Exploration and evaluation costs (including amortization of capitalized license costs) are capitalized as incurred, except in the following circumstances:
(i)
sebelum memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi suatu wilayah tertentu;
(i)
before the legal rights to explore a specific area are obtained;
(ii) setelah dapat dibuktikan dengan kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya mineral atau ditemukannya cadangan terbukti.
(ii)
after the technical feasibility and commercial viability of extracting a mineral resource are demonstrable or proven reserves are discovered.
Kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi dicatat dalam akun "Aset eksplorasi dan evaluasi" dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan dikurangi cadangan penurunan nilai. Aset tersebut tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan tetapi ditelaah untuk indikasi penurunan nilai. Apabila suatu penurunan potensial terindikasi, penilaian dilakukan untuk setiap area of interest dalam kaitannya dengan kelompok aset operasi terkait (yang merupakan unit penghasil kas) terhadap eksplorasi yang terkait tersebut. Sejauh biaya eksplorasi dan evaluasi tidak diharapkan
Capitalized exploration and evaluation costs are recorded under “Exploration and evaluation assets” and are subsequently measured at cost less any allowance for impairment. Such assets are not depreciated as they are not available for use but monitored for indications of impairment. Where a potential impairment is indicated, an assessment is performed for each area of interest in conjunction with the group of operating assets (representing a cash generating unit) to which the exploration is attributed. To the extent that exploration and evaluation costs are not
- 35 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
untuk dipulihkan, biaya tersebut dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
expected to be recovered, these are charged to consolidated statement of comprehensive income.
Pada saat cadangan terbukti ditentukan, aset eksplorasi dan evaluasi yang diuji untuk penurunan nilai dan dipindahkan dalam “Properti pertambangan”.
When proven reserves are determined, exploration and evaluation assets are tested for impairment and transferred to “Mining Properties”.
Properti Pertambangan
Mining Properties
Properti pertambangan mencakup aset dalam tahap produksi dan pengembangan dan aset yang ditransfer dari aset eksplorasi dan evaluasi. Properti pertambangan dalam tahap pengembangan tidak diamortisasi sampai tahapan produksi dimulai.
Mining properties include assets in production and in development, and assets transferred from exploration and evaluation assets. Mining properties in development are not amortized until production commences.
Setelah pengalihan ”Aset eksplorasi dan evaluasi” ke ”Properti pertambangan”, semua pengeluaran selanjutnya yang terkait dengan pengembangan tambang dikapitalisasi dalam ”Properti pertambangan”. Biaya pengembangan merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh akses ke cadangan terbukti dan tereka dan biaya penyediaan fasilitas untuk mengekstraksi, menangani, mengumpulkan, mengangkut dan menyimpan mineral.
Upon transfer of “Exploration and evaluation assets” into “Mining properties”, all subsequent expenditures related to the development of mines are capitalized within “Mining properties”. Development costs represents costs incurred to obtain access to proven and probable reserves and to provide facilities for extracting, treating, gathering, transporting and storing the minerals.
Ketika proyek konstruksi tambang masuk ke dalam tahap produksi, kapitalisasi atas biaya pembangunan tambang tertentu dihentikan dan biaya-biaya dapat diakui sebagai bagian dari nilai persediaan atau dibebankan. Aset tambang yang telah berproduksi dicatat sebesar biaya perolehan, dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan rugi penurunan nilai. Akumulasi biaya dari tambang yang telah berproduksi diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi sepanjang cadangan tambang tersebut dapat dipulihkan secara ekonomis.
When a mine construction project moves into the production stage, the capitalization of certain mine construction costs ceases and costs are either regarded as part of the cost of inventory or expensed. Items of assets of producing mine are stated at cost, less accumulated amortization and accumulated impairment losses. The accumulated costs of producing mines are amortized on the unit-of-production basis over the economically recoverable reserves of the mine concerned.
l.
Transaksi Sewa
l.
Lease Transactions
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.
The determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.
Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:
A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies:
- 36 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
a.
Terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada;
a.
there is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the agreement;
b.
Opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;
b.
a renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;
c.
Terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau
c.
there is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or
d.
Terdapat perubahan subtansial atas aset yang disewa.
d.
there is a substantial change to the asset.
Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c, atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b.
Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios a, c or d and the date of renewal or extension period for scenario b.
Sewa pembiayaan, yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset kepada Grup, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Leases which transfer to the Group substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item, are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest in the remaining balance of the liability. Finance charges are charged directly against consolidated statement of comprehensive income.
Aset lain-lain sewaan yang digunakan dalam kegiatan pertambangan disusutkan dengan menggunakan metode unit produksi. Aset sewaan lain-lain, selain yang digunakan dalam kegiatan pertambangan, disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya, apabila tidak terdapat keyakinan memadai bahwa Grup akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat aset atau masa sewa, mana yang lebih pendek. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan
Other capitalized leased assets used in mining activities are depreciated using the unit-of-production method. Other capitalized leased assets are depreciated over the estimated useful life of the assets, except if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, in which case the lease assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statement of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.
- 37 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
m.
Aset Tak Berwujud 1.
2.
m.
Goodwill
1.
Goodwill
Goodwill merupakan selisih lebih biaya perolehan akuisisi atas nilai wajar kepemilikan Grup pada aset teridentifikasi milik entitas anak yang diakuisisi pada tanggal akuisisi. Goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan. Laba atau rugi yang diakui pada saat pelepasan entitas anak harus memperhitungkan nilai tercatat goodwill dari entitas anak yang dijual tersebut.
Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition over the fair value of the Group’s share of the net identifiable assets of the acquired subsidiary at the date of acquisition. Goodwill is tested annually for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. Impairment losses on goodwill are not reversed. Gains and losses on the disposal of an entity include the carrying amount of goodwill relating to the entity sold.
Goodwill dialokasikan ke UPK untuk tujuan uji penurunan nilai. Alokasi dilakukan ke UPK atau kelompok UPK yang diharapkan akan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis yang menimbulkan goodwill tersebut.
Goodwill is allocated to CGU for the purpose of impairment testing. The allocation is made to those CGU or groups of CGU that are expected to benefit from the business combination in which the goodwill arose. 2.
Lain-lain
Others Intangible asset acquired separately is amortized over its beneficial period of eight (8) years using the straight-line method. The estimated useful life and amortization method are reviewed at the end of each annual reporting period, with the effect of any change in estimate being accounted for on a prospective basis.
Aset tidak berwujud yang diperoleh secara terpisah diamortisasi sepanjang masa manfaatnya selama 8 tahun dengan menggunakan metode garis lurus. Umur manfaat dan metode amortisasi ditelaah setiap akhir periode pelaporan dan dilakukan penyesuaian secara prospektif apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
n.
Intangible Assets
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
n.
Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows
- 38 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia.
that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.
Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.
If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive
- 39 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
konsolidasian. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Efektif 1 Januari 2011, Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai goodwill dihitung melalui penelaahan jumlah terpulihkan tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK lebih kecil dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan pada periode-periode berikutnya.
Effective January 1, 2011, goodwill is tested for impairment annually (as of December 31) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.
o.
Provisi
o.
Provisions
Umum
General
Provisi diakui saat kewajiban masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu kemungkinan besar akan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya Grup yang mengandung manfaat ekonomi dan dapat diestimasi secara andal meskipun waktu pengeluarannya belum pasti. Kewajiban kini timbul dari adanya komitmen legal dan konstruktif yang merupakan hasil dari peristiwa masa lalu.
Provisions are recognized when present obligations as a result of a past event will probably lead to an outflow of economic resources and they can be estimated reliably even if the timing or amount of the outflow may still be uncertain. A present obligation arises from the presence of a legal or constructive commitment that has resulted from past events.
Provisi diukur berdasarkan hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini berdasarkan bukti yang paling andal yang tersedia pada akhir periode pelaporan, termasuk risiko dan ketidakpastian yang berhubungan dengan kewajiban kini tersebut. Saat ada beberapa kewajiban sejenis, kemungkinan adanya sumber daya yang dibutuhkan untuk penyelesaiannya ditentukan dengan mempertimbangkan kelompok kewajiban tersebut secara keseluruhan. Jika dampak nilai waktu uang material, provisi jangka panjang didiskontokan ke nilai kini, menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar dan risiko yang terkait dengan kewajiban bersangkutan. Provisi ditelaah setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini.
Provisions are measured at the estimated expenditure required to settle the present obligation, based on the most reliable evidence available at the end of the reporting period, including the risks and uncertainties associated with the present obligation. When there are a number of similar obligations, the likelihood that an outflow will be required in settlement is determined by considering the class of obligations as a whole. When time value of money is material, long-term provisions are discounted to their present value, using a pretax rate that reflects market assessments and the risks specific to the obligation. Provision are reviewed at the end of each reporting period and adjusted to reflect the current best estimate.
- 40 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Dalam beberapa kasus dimana kemungkinan arus keluar sumber daya sebagai akibat kewajiban kini dianggap tidak mungkin atau jarang terjadi, tidak ada liabilitas yang dicatat di laporan keuangan konsolidasian. Demikian pula jika terdapat kemungkinan arus masuk manfaat ekonomi ke Grup yang belum memenuhi kriteria pengakuan aset dipertimbangkan sebagai aset kontijensi dan tidak diakui di laporan keuangan konsolidasian. Di lain pihak apabila sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan liabilitas diestimasi diganti oleh pihak ketiga, penggantian itu diakui sebagai aset, dengan nilai yang tidak melebihi nilai liabilitas diestimasi tersebut, hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti diterima pada saat perusahaan menyelesaikan kewajibannya.
In those cases where the possible outflow of economic resource as a result of present obligations is considered improbable or remote, or the amount to be provided for cannot be measured reliably, no liability is recognized in the consolidated financial statements. Similarly, possible inflows of economic benefits to the Group does not yet meet the recognition criteria of an assets are considered contingent assets, hence, are not recognized in the consolidated financial statements. On the other hand, any reimbursement that the Group can be virtually certain to collect from a third party with respect to the obligation is recognized as a separate asset not exceeding the amount of the related provision.
Pengeluaran Reklamasi
Environmental Reclamation Cost
Biaya
Lingkungan
untuk
Expenditures
for
Operasional Grup saat ini dan di masa depan terpengaruh dari waktu ke waktu oleh perubahan regulasi tentang lingkungan. Kebijakan Grup ialah untuk memenuhi dan bila memungkinkan melebihi persyaratan yang ditentukan oleh regulasi yang dikeluarkan pemerintah dengan menggunakan aplikasi yang terbukti secara teknis dan ekonomis dapat dilakukan.
The operations of the Group has been, and may in the future be, affected from time to time to varying degrees by changes in environmental regulations. The Group’s policy is to meet or, if possible, surpass the requirements of all applicable regulations issued by the Government by application of technically proven and economically feasible measures.
Biaya-biaya yang terkait dengan program reklamasi dan lingkungan yang berjalan dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif saat terjadi atau dikapitalisasi dan disusutkan berdasarkan manfaat ekonomis di masa depan. Restorasi, rehabilitasi dan biaya lingkungan yang terjadi saat tahap operasi produksi dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi. Cadangan jaminan reklamasi telah disusun sesuai dengan persyaratan pemerintah Indonesia (Catatan 23 dan 39).
Expenditures that relate to ongoing environmental and reclamation programs are charged to the consolidated statement of comprehensive income as incurred, or capitalized and depreciated depending on their future economic benefits. Restoration, rehabilitation, and environmental expenditure incurred during the production phase of operations is charged as part of the cost of production. A reclamation guarantee reserve has also been set up in accordance with applicable Government requirements in Indonesia (Notes 23 and 39).
Untuk masalah lingkungan yang mungkin tidak memerlukan penghentian suatu aset, dimana Grup merupakan pihak yang bertanggung jawab dan ditentukan bahwa ada liabilitas dan jumlahnya dapat ditentukan, maka Grup mencatat akrual untuk liabilitas estimasi. Dalam menentukan apakah terdapat liabilitas sehubungan dengan masalah lingkungan, maka Grup menerapkan kriteria pengakuan liabilitas berdasarkan standar akuntansi yang berlaku.
For environmental issues that may not involve the retirement of an asset, where the Group is a responsible party and it is determined that a liability exists, and amounts can be quantified, the Group accrues for the estimated liability. In determining whether a liability exists in respect of such environmental issues, the Group applies the criteria for liability recognition under applicable accounting standards.
- 41 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
Pengeluaran Biaya Penutupan Tambang
Lingkungan
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Environmental Closure
untuk
for
Mine
Mining operations are generally required to restore mine and processing sites at the end of their producing lives to a condition acceptable to the relevant authorities and consistent with the Group’s environmental policies. The Group has certain obligations to restore and rehabilitate mining areas following the completion of production. Such obligations are being accrued, so that the accrual will be adequate to meet those obligations once production from the mine resource is completed.
Pengelolaan tambang umumnya diharuskan untuk merestorasi tambang dan lokasi pemrosesan pada akhir umur produksi tambang tersebut ke kondisi yang dapat diterima oleh otoritas berwenang dan konsisten dengan kebijakan lingkungan yang diterapkan oleh Grup. Kewajiban Grup untuk merestorasi dan merehabilitasi area pertambangan saat selesainya masa produksi dicatat sebagai akrual, sehingga akrual tersebut cukup untuk memenuhi kewajiban tersebut saat masa produksi sudah selesai. p.
Expenditures
Pengakuan Pendapatan dan Beban
p.
(1) Pengakuan Pendapatan
Revenue and Expense Recognition (1) Revenue Recognition
Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Grup dan manfaat ini dapat diukur secara andal. Kriteria pengakuan pendapatan berikut harus dipenuhi sehingga pendapatan dapat diakui.
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized.
Pendapatan dari penjualan persediaan pertambangan dan dari jasa
Revenues from sale of inventories and from services
Pendapatan atas penjualan persediaan pertambangan diakui pada saat barang diserahkan dan hak kepemilikan telah berpindah kepada pelanggan.
Revenue from sale of mining inventories is recognized when the goods are delivered to the customers.
Pendapatan dari jasa diakui pada saat jasa diserahkan.
Revenue from services is recognized when services are rendered to customers.
Pendapatan dari penjualan persediaan real estat
Revenues from sale of real estate inventories
Pendapatan penjualan kapling tanah tanpa bangunan, diakui dengan menggunakan metode akrual penuh (full accrual method), apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:
Revenues from retail sale of land, without building thereon, are recognized based on the full accrual method when all of the following conditions are met:
•
•
the total payments made by the buyer is at least 20% of the total agreed selling price, and that amount is not refundable;
• •
the selling price is collectible; the seller’s receivable is not subject to future subordination;
• •
jumlah pembayaran oleh pembeli sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; harga jual akan tertagih; tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain
- 42 -
mining
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
•
•
(2)
q.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang; proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan kapling tanah yang dijual, seperti kewajiban untuk mematangkan kapling tanah atau kewajiban untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi kewajiban penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan peraturan perundang-undangan; dan hanya kapling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas kapling tanah tersebut.
•
the land development process is complete so that the seller has no further obligations related to the land sold, such as a requirement to improve the land, or to construct facilities thereon as agreed or is the obligation of the seller based on the purchase and sale contract or the provisions of prevailing laws and regulations; and
•
only the land is sold and without any requirement of the seller’s involvement in the construction of the building on the land.
Pendapatan bunga
Interest income
Pendapatan bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income for all financial instruments are recognized in the consolidated statement of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.
Pengakuan Beban
(2)
Expense Recognition
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis), kecuali biaya pinjaman yang memenuhi persyaratan kapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset kualifikasian.
Expenses are recognized when incurred (accrual basis), except for certain borrowing costs that qualify for capitalization as part of cost of a qualifying asset.
Beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest expense for all financial instruments are recognized in the consolidated statement of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.
Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan.
Transaction costs incurred and are directly attributable to the acquisition or issuance of financial instruments not measured at FVPL are amortized over the life of financial instruments using the effective interest rate method and recorded as part of interest income for financial assets’ directly attributable transaction costs, and as part of interest expense for transaction costs related to financial liabilities.
Biaya Pinjaman
q.
Borrowing Costs Borrowing costs are interest and exchange difference on foreign currency denominated borrowings and other costs (amortization of
Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan biaya lainnya (amortisasi
- 43 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
diskonto/premi dari pinjaman diterima) yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana.
discounts/premiums on borrowings, etc.) incurred in connection with the borrowing of funds.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying assets are capitalized as part of the acquisition cost of the qualifying assets. Other borrowing costs are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Jika Grup meminjam dana secara khusus untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka entitas menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasikan sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi selama tahun berjalan dikurangi penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman tersebut.
To the extent that the Group borrows funds specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset, the entity determines the amount of borrowing costs eligible for capitalization as the actual borrowing costs incurred on that borrowing during the year less any investment income on the temporary investment of those borrowings.
Jika pengembangan aktif atas aset kualifikasian dihentikan, Grup menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang diperpanjang tersebut.
The Group suspends capitalization of borrowing costs during extended periods in which it suspends active development of a qualifying asset.
Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan saat selesainya secara subtansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya.
The Group ceases capitalizing borrowing costs when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use or sale are completed.
r.
Imbalan Kerja
r.
Employee Benefits
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits liability
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and social security contribution. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statement of financial position and as an expense in the consolidated statement of comprehensive income.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Long-term employee benefits liability
Dana Pensiun Manfaat Pasti
Defined-Benefit Pension Plan
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan
Long-term employee benefits liability represents post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present
- 44 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atau perubahan asumsi aktuarial yang melebihi batas koridor atau lebih besar daripada 10% dari nilai kini imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan ke komponen laba rugi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested).
value of defined-benefit liability, related current service costs and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, vested past service costs and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to current operations. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the corridor or greater of 10% of the present value of the defined benefit obligation are charged or credited to profit or loss over the employees expected average remaining working lives, until the benefits become vested.
Dana Pensiun Iuran Pasti
Defined-Contribution Pension Plan
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja iuran pasti melalui dana pensiun dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Jumlah iuran yang terutang diakui sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Long-term employee benefits liability represents post-employment benefits, defined-contribution plans through a certain pension fund which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The contribution payable is accrued as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statement of financial position and an expense in the consolidated statement of comprehensive income.
Manfaat iuran pasti ditentukan berdasarkan akumulasi iuran dan hasil pengembangan investasi.
Defined-contribution plan benefits are determined based on accumulated contributions and returns on investments.
s.
Pajak Penghasilan
s.
Income Tax
Pajak Penghasilan Final
Final Income Tax
Sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan, pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak boleh dikurangkan. Di lain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam perhitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakui adanya aset atau liabilitas pajak tangguhan.
In accordance with the tax laws and regulations, income subject to final income tax is not to be reported as taxable income and all expenses related to income subject to final income tax are not deductible. However, such income and expenses are included in the profit and loss calculation for accounting purposes. Accordingly, no temporary difference, deferred tax asset and liability are recognized.
Apabila nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final
If the recorded value of an asset or liability related to final income tax differs from its
- 45 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
berbeda dari dasar pengenaan pajaknya, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
taxable base, the difference is not recognized as deferred tax asset or deferred tax liability.
Beban pajak atas pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan.
The current tax expense on income subject to final income tax is recognized in proportion to the total income recognized during the year for accounting purposes.
Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak.
The difference between the amount of final income tax payable and the amount charged as current tax in the consolidated statement of comprehensive income is recognized either as prepaid taxes and taxes payable, accordingly.
Pajak Penghasilan Tidak Final
Nonfinal Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and carryforward tax benefit of unused fiscal losses, to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences and carryforward tax benefit of fiscal losses, can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statement of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statement of comprehensive income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statement of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are
- 46 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
t.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
dan liabilitas pajak kini.
presented.
Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan oleh Grup, ketika hasil banding telah ditentukan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
Laba per Saham
t.
Earnings per share are computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
u.
Biaya Emisi Saham
u.
Stock Issuance Costs Stock issuance costs are deducted from additional paid-in capital and are not amortized.
Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian dari akun tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. v.
Earnings per Share
Informasi Segmen
v.
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.
Efektif 1 Januari 2011, PSAK No. 5 (Revisi 2009) mensyaratkan identifikasi segmen operasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup. Sebaliknya, standar terdahulu mengharuskan Grup untuk mengidentifikasi dua jenis segmen (usaha dan geografis), menggunakan pendekatan risiko dan pengembalian.
Effective January 1, 2011, PSAK No. 5 (Revised 2009) requires operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances. In contrast, the predecessor standard required the Group to identify two sets of segments (business and geographical), using a risks and returns approach.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
hasil operasinya dikaji ulang secara
b)
whose operating results are reviewed
- 47 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c)
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior period.
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu.
w.
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
w.
Perubahan Penyajian
Mata
Uang
Fungsional
dan
3.
Penggunaan Estimasi, Asumsi Manajemen
Pertimbangan
Change in Currency
Functional
and
Presentation
Prior to January 1, 2012, the Company’s functional and presentation currency was the Indonesian Rupiah. Starting from January 1, 2012, the Company has changed its functional and presentation currency to the U.S. Dollar (US$) as a result of the changes in circumtances affecting the operations of the Company and applies it prospectively.
Sebelum tanggal 1 Januari 2012, mata uang fungsional dan penyajian Perusahaan adalah Rupiah. Sejak tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan merubah mata uang fungsional dan penyajian menjadi Dolar Amerika Serikat (US$), sebagai akibat dari perubahan keadaan yang berpengaruh terhadap operasional Perusahaan. Perubahan mata uang fungsional tersebut di terapkan secara prospektif.
4.
Events after the Reporting Date Post year-end events that provide additional information about the Group’s financial position at the date of the statement of financial position (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa nonpenyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
3.
for which discrete financial information is available.
dan
4.
Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make estimates, judgments, and
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan
- 48 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Management believes that the following represent the summary of significant estimates, judgments, and assumptions made that affected certain reported amounts and disclosures in the consolidated financial statements.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
a.
a.
Mata Uang Fungsional
The functional currency of the Company and its subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds from financing activities are generated.
Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan. b.
Klasifikasi Aset Keuangan
Keuangan dan Liabilitas
b.
Classification of Financial Financial Liabilities
Assets
and
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2g.
Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2011). Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2g.
c.
Functional Currency
Aset Eksplorasi dan Evaluasi
c.
Penerapan kebijakan Grup atas aset eksplorasi dan evaluasi membutuhkan pertimbangan dalam menentukan apakah akan ada manfaat ekonomis di masa depan yang dihasilkan dari eksploitasi atau penjualan di masa depan atau saat dimana aktivitas-aktivitas belum mencapai tahap yang
Exploration and Evaluation Assets The application of the Group’s accounting policy for exploration expenditures requires judgment in determining whether it is likely that future economic benefits can be recovered either from future exploitation or sale or where activities have not reached a stage which permits a reasonable
- 49 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
membutuhkan penilaian yang andal akan keberadaan dari cadangan. Penentuan cadangan dan sumber daya merupakan suatu proses estimasi yang membutuhkan berbagai tingkatan ketidakpastian sesuai dengan subklasifikasi dan estimasi ini secara langsung mempengaruhi penangguhan dari aset eksplorasi dan evaluasi. Kebijakan penangguhan mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi tertentu tentang peristiwa atau kejadian di masa depan, terutama mengenai kemungkinan terciptanya kegiatan operasional yang ekonomis. Estimasi dan asumsi yang telah dibuat dapat berubah apabila terdapat informasi baru yang tersedia. Jika, setelah biaya dikapitalisasi, informasi baru yang tersedia menunjukkan bahwa pemulihan dari biaya tidak mungkin terjadi, maka jumlah yang sudah dikapitalisasi dihapus dan dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada periode dimana informasi baru tersebut tersedia.
assessment of the existence of reserves. The determination of ore reserves and resource is itself an estimation process that requires varying degrees of uncertainty depending on sub-classification and these estimates directly impact the point of deferral of exploration cost. The deferral policy requires management to make certain estimates and assumptions about future events or circumstances, in particular whether an economically viable extraction operation can be established. Estimates and assumptions made may change if new information becomes available. If, after expenditure is capitalized, information becomes available suggesting that the recovery of expenditure is unlikely, the amount capitalized is written off in the consolidated statement of comprehensive income in the period when the new information becomes available.
Nilai tercatat aset eksplorasi dan evaluasi diungkapkan pada Catatan 13.
The carrying value of exploration and evaluation assets is disclosed in Note 13.
d.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
d.
Allowance for Impairment of Financial Assets
Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).
Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible receivables. The Group assesses specifically at each consolidated statement of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).
Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktorfaktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan
If there is an objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance for impairment loss is provided on accounts specifically identified as impaired. Written off loans and receivables are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized in whatsoever actions have been taken. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be
- 50 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of allowance for impairment loss recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.
Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Grup tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 sebagai berikut:
The carrying value of the Group’s loans and receivables as of September 30, 2013 and December 31, 2012 are as follows:
2013 Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas 12,324,726 Piutang usaha Piutang lain-lain 15,848,934 Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya dan lain-lain 1,144,387 Piutang pihak berelasi non-usaha Setoran jaminan dan jaminan reklamasi 71,841 Jumlah
e.
29,389,888
2012 Loans and receivables Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Other accounts receivable Restricted time deposits and others Due from related parties Security deposits and reclamation deposits
8,622,284 3,586,738 2,388,181 1,975,556 1,344,180 48,353 17,965,292
Pemulihan Aset Pajak Tangguhan
Total
e.
Judgment is required in determining whether deferred tax assets are recognized on the consolidated statement of financial position. Deferred tax assets, including those arising from unutilized tax losses require management to assess the likelihood that the Group will generate taxable earnings in future periods, in order to utilize recognized deferred tax assets. Estimates of future taxable income are based on forecast cash flows from operations and the application of existing tax laws in each jurisdiction. To the extent that future cash flows and taxable income differ significantly from estimates, the ability of the Group to realize the net deferred tax assets recorded at the reporting date could be impacted.
Pertimbangan dibutuhkan dalam menentukan apakah aset pajak tangguhan diakui di laporan keuangan konsolidasian. Aset pajak tangguhan, termasuk yang berasal dari rugi fiskal yang belum dimanfaatkan membutuhkan penilaian manajemen dalam menentukan kemungkinan Grup akan menghasilkan laba kena pajak di masa depan untuk mengakui aset pajak tangguhan tersebut. Estimasi laba kena pajak di masa depan ditentukan berdasarkan proyeksi arus kas dari operasi dan penerapan peraturan pajak yang berlaku. Jika arus kas dan laba kena pajak di masa depan berbeda signifikan dengan estimasi, maka kemampuan Grup dalam merealisasi aset pajak tangguhan yang tercatat pada tanggal pelaporan dapat terpengaruh. f.
Recovery of Deferred Tax Assets
Komitmen Sewa
f.
Lease Commitments
Komitmen sewa operasi - Grup sebagai lessee
Operating lease commitments - Group as lessee
Grup telah menandatangani perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dan kepemilikan aset-aset
The Group has entered into lease agreements for commercial spaces. The Group has determined that it is an operating lease since the Group does not bear substantially all the significant risks and
- 51 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
g.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
tersebut.
rewards of ownership of the related assets.
Komitmen sewa pembiayaan - Grup sebagai lessee
Finance lease commitments - Group as lessee
Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa pembiayaan, karena Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group has entered into commercial lease. The Group has determined that these are finance leases since it bears substantially all the significant risks and benefits incidental to the ownership of these properties.
g.
Pajak Penghasilan
Income Taxes Significant judgment is required in determining the provision for income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain. The Group recognizes liabilities for anticipated tax audit issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred income tax assets and liabilities in the period in which such determination is made.
Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat banyak transaksi dan perhitungan yang mengakibatkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan. Grup telah membukukan liabilitas untuk mengantisipasi hasil pemeriksaan pajak berdasarkan estimasi timbulnya tambahan pajak. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi. Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:
a.
a.
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan buktibukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti
- 52 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 24.
The fair values of financial assets and financial liabilities are set out in Note 24.
b.
c.
Cadangan Persediaan
Kerugian
Penurunan
Nilai
b.
Allowance for Inventories
Decline
in
Value
of
Grup membentuk cadangan kerugian penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi bahwa tidak terdapat penggunaan masa depan dari persediaan tersebut, atau terdapat kemungkinan persediaan tersebut menjadi usang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalam estimasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan terhadap nilai tercatat persediaan dan jumlah beban penyisihan penurunan nilai persediaan, yang akhirnya akan berdampak pada hasil operasi Grup.
The Group makes allowance for decline in value of inventories based on its estimation that there will be no future usage of such inventories or such inventories will be slow moving in the future. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in the value of inventories reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the carrying value of the inventories and provision for decline in value of inventories expense, which ultimately impact the result of the Group’s operation.
Berdasarkan penelaahan manajemen, jumlah cadangan kerugian penurunan nilai persediaan pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 sebesar US$ 28.971 adalah memadai (Catatan 8).
Based on the assessment of management, the allowance for decline in value of inventories as of September 30, 2013 and December 31, 2012 amounting to US$ 28,971, is adequate (Note 8).
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap
c.
Estimated Useful Lives of Property, Plant and Equipment The useful life of each of the items of the Group’s property, plant and equipment is estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment would increase the recorded depreciation and
Masa manfaat dari aset tetap Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban
- 53 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.
decrease the carrying values of property, plant and equipment.
Tidak terdapat perubahan signifikan dalam estimasi masa manfaat aset tetap selama tahun berjalan. Estimasi masa manfaat aset tetap diungkapkan pada Catatan 2j.
There is no change in the estimated useful lives of property, plant and equipment during the year. The estimated useful lives of property, plant and equipment are disclosed in Note 2j.
Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 diungkapkan pada Catatan 11.
The carrying values of property, plant and equipment as of September 30, 2013 and December 31, 2012 are disclosed in Note 11.
d.
e.
Penyusutan dan Amortisasi Berdasarkan Unit Produksi
d.
Units-of-Production Amortization
Depreciation
and
Estimasi cadangan yang terpulihkan digunakan dalam menentukan penyusutan dan amortisasi dari aset pertambangan tertentu seperti aset tetap dan properti pertambangan. Hal ini menghasilkan beban penyusutan dan amortisasi yang proporsional terhadap penurunan estimasi dari masa manfaat produksi tambang. Masa manfaat aset yang dinilai secara tahunan dipengaruhi oleh batasan masa manfaat secara fisik dan penilaian kini dari cadangan tambang yang dapat dipulihkan secara ekonomis di tempat aset itu berada. Penilaian ini membutuhkan penggunaan estimasi dan asumsi, termasuk jumlah cadangan yang dapat terpulihkan dan estimasi dari pengeluaran modal di masa depan. Perubahan estimasi diakui secara prospektif.
Estimated recoverable reserves are used in determining the depreciation and amortization of specific mining assets such as property, plant and equipment and mining properties. This results in a depreciation and amortization charges proportional to the depletion of the estimated remaining life of mine production. Each item’s life, which is assessed annually, has regard to both its physical life limitations and to present assessments of economically recoverable reserves of the mine property at which the asset is located. These calculations require the use of estimates and assumptions, including the amount of recoverable reserves and estimates of future capital expenditures. Changes are accounted for prospectively.
Nilai tercatat aset tetap dan properti pertambangan yang disusutkan dengan menggunakan metode unit produksi diungkapkan pada Catatan 11 dan 14.
The carrying values of property, plant and equipment and mining properties are being depreciated using units-of-production method are set out in Notes 11 and 14.
Penurunan Nilai Goodwill
e.
Impairment of Goodwill
Uji penurunan nilai goodwill wajib dilakukan sedikitnya setahun sekali tanpa memperhatikan apakah telah terjadi indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset takberwujud membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut (UPK) serta tingkat diskonto yang tepat untuk menghitung nilai kini.
Impairment testing of goodwill is required to be performed at least annually irrespective of whether or not there are indications of impairment. Determining the value in use of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets (CGU) and a suitable discount rate in order to calculate the present value.
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsiasumsi yang digunakan dalam estimasi nilai pakai dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian,
While it is believed that the assumptions used in the estimation of the value in use of assets reflected in the consolidated financial statements are appropriate and
- 54 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
reasonable, significant changes in this assumptions may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material adverse impact on the the results of Group’s operation.
Berdasarkan penelaahan manajemen, jumlah penghapusan nilai goodwill sebesar US$ 4.463.906 diakui pada tahun 2012. Nilai tercatat goodwill, dimana telah diuji penurunan nilai, disajikan dalam Catatan 15 atas laporan keuangan konsolidasian.
Based on the assessment of management, a write-off on goodwill of US$ 4,463,906 was recognized in 2012. The carrying values of goodwill, on which impairment analysis are applied, were described in Note 15 to the consolidated financial statements.
f.
g.
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
f.
Long-term Employee Benefits Liability
Penentuan cadangan dan liabilitas imbalan kerja dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas dan imbalan tersebut. Asumsi yang digunakan diungkapkan dalam Catatan 33 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi sepanjang masa kerja dan umumnya mempengaruhi beban yang diakui dan liabilitas yang dicatat pada periode mendatang. Walaupun Grup berpendapat bahwa asumsi yang digunakan wajar dan dapat diandalkan, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi dapat secara material mempengaruhi jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang Grup.
The determination of the obligation and employee benefits liability is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 33 and include, among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of Group’s long-term employee benefits liability.
Nilai tercatat liabilitas imbalan kerja jangka panjang diungkapkan pada Catatan 33.
The carrying value of long-term employee benefits liability is set out in Note 33.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
g.
Impairment of Non-Financial Assets
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terjadi indikasi penurunan nilai aset tertentu. Dalam menentukan nilai wajar aset diperlukan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari penggunaan secara berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup. Berdasarkan penilaian manajemen, aset tetap tertentu telah dihapuskan sebesar US$ 7.207.963 pada tahun 2012.
Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations. Based on the assessment of management, certain property, plant and equipment were writtenoff amounting to US$ 7,207,963 in 2012.
Nilai tercatat aset non-keuangan berupa aset tetap, dan properti pertambangan masing-masing diungkapkan pada Catatan 11
The carrying values of non-financial assets which consist of property, plant and equipment and mining properties are set
- 55 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
dan 14. h.
i.
out in Notes 11 and 14, respectively. h.
Provisi Biaya Reklamasi dan Penutupan Tambang Grup menilai provisi untuk rehabilitasi tambang secara tahunan. Estimasi dan asumsi signifikan dibuat dalam menentukan besarnya provisi biaya reklamasi dan penutupan tambang terutama karena terdapat banyak faktor yang akan mempengaruhi liabilitas tersebut. Faktor-faktor ini meliputi estimasi biaya aktivitas rehabilitasi, perubahan teknologi, dan perubahan peraturan. Ketidakpastian tersebut dapat menyebabkan adanya perbedaan antara biaya aktual di masa depan dengan jumlah yang sudah dicadangkan. Provisi pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian menunjukkan estimasi terbaik manajemen atas nilai kini dari biaya-biaya rehabilitasi yang dibutuhkan di masa depan.
The Group assesses its mine rehabilitation provision annually. Significant estimates and assumptions are made in determining the provision for mine reclamation and mine closure cost as there are numerous factors that will affect the ultimate liability payable. These factors include estimates of the extent and costs of rehabilitation activities, technological changes, and regulatory changes. Those uncertainties may result in future actual expenditures different from the amounts currently provided. The provision at consolidated statement of financial position date represents management’s best estimate of the present value of the future rehabilitation costs.
Provisi biaya reklamasi dan penutupan tambang diungkapkan pada Catatan 23.
Provision for reclamation and mine closure is set out in Note 23.
Estimasi Cadangan dan Sumber Daya Bijih
i.
Cadangan bijih diestimasi berdasarkan nilai bijih yang secara ekonomis dan legal dapat dihasilkan dari pertambangan Grup. Grup melakukan estimasi atas cadangan bijih dan sumber daya mineral berdasarkan informasi tentang data geologis, kedalaman dan bentuk bijih, dan pertimbangan geologis yang komplek yang dikumpulkan oleh orang-orang yang memiliki kualifikasi yang layak. Perubahan pada estimasi cadangan dan sumber daya akan mempengaruhi nilai tercatat dari aset eksplorasi dan evaluasi, properti pertambangan, aset tetap, provisi biaya reklamasi dan penutupan tambang, pengakuan aset pajak tangguhan serta besarnya amortisasi dan penyusutan.
5.
Provision for Reclamation and Mine Closure
Ore Reserves and Resources Estimates Ore reserves are estimates of the amount of ore that can be economically and legally extracted from the the Group’s mining properties. The Group estimates its ore reserves and mineral resources based on information compiled by appropriately qualified persons relating to the geological data on the size, depth and shape of the ore body, and requires complex geological judgments to interpret the data. Changes in the reserve or resource estimates may impact upon the carrying value of exploration and evaluation assets, mining properties, property, plant and equipment, provision for reclamation and mine closure costs, recognition of deferred tax assets, and depreciation and amortization charges.
Akuisisi Entitas Anak
5.
Acquisition of New Subsidiaries
JRN
JRN
Berdasarkan Akta No. 91 tanggal 19 Januari 2012 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, Notaris di Jakarta, Perusahaan telah mengakuisisi 98,87% kepemilikan saham JRN, dengan total kas yang di keluarkan sebesar Rp 1.443.848.000.000 (ekuivalen US$ 159.101.708).
Based on Deed No. 91 dated January 19, 2012 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, public notary in Jakarta, the Company has acquired 98.87% ownership interest of JRN, for a cash consideration of Rp 1,443,848,000,000 (equivalent to US$ 159,101,708).
Setelah akuisisi tersebut, Grup sekarang terlibat dalam kegiatan pertambangan.
As a result of the acquisition, the Group is now engaged in mining activities.
Pengakuisisian JRN menimbulkan keuntungan atas akuisisi saham. Tabel berikut menyajikan nilai
The acquisition of JRN had resulted to a gain on bargain purchase. The table below summarizes
- 56 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
transaksi, nilai wajar, jumlah tercatat aset dan liabilitas teridentifikasi dari JRN pada tanggal akuisisi:
the total consideration, total fair values and total carrying values of identifiable assets and liabilities of JRN at acquisition date:
Nilai tercatat/ Carrying value Kas dan bank Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar dimuka Pembayaran dimuka, uang muka dan aset lancar lainnya Aset pajak tangguhan Pajak Pertambahan Nilai masukan Piutang pihak berelasi non-usaha Aset tetap Properti pertambangan Aset eksplorasi dan evaluasi Goodwill Aset tidak lancar lain-lain Utang usaha Utang pajak Beban akrual dan utang lain-lain Utang bank Liabilitas sewa pembiayaan Utang pihak berelasi non-usaha Liabilitas pajak tangguhan Provisi biaya reklamasi dan penutupan tambang Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Aset bersih terindentifikasi Liabilitas pajak tangguhan
Nilai wajar/ Fair Value
24.794.792 820.802 23.845.156 1.430.191
24.794.792 820.802 23.845.156 1.430.191
2.745.702 137.427 3.780.748 434.271 38.827.645 332.193.449 24.186.955 29.809.430 18.270.829 (10.750.981) (2.120.157) (6.210.660) (96.260.000) (38.664) (9.251.106) (80.105.463)
2.745.702 137.427 3.780.748 434.271 38.827.645 343.726.466 28.060.839 29.809.430 18.270.829 (10.750.981) (2.120.157) (6.210.660) (96.260.000) (38.664) (9.251.106) (80.105.463)
(8.389.479) (826.835) 287.324.052
(8.389.479) (826.835) 302.730.953 (3.851.725)
Cash and cash equivalents Other accounts receivable Inventories Prepaid taxes Prepayments, advances and other current assets Deferred tax assets Prepaid Value Added Tax Due from a related parties Property, plant and equipment Mining properties Exploration and evaluation assets Goodwill Other noncurrent assets Trade accounts payable Taxes payable Accrued expenses Bank loans Finance lease liabilities Loan from related parties Deferred tax liabilities Provision for reclamation and mine closure cost Long-term employee benefits liability Indentifiable net assets Deferred tax liability
Aset bersih setelah liabilitas pajak tangguhan Jumlah kas yang dikeluarkan Kepentingan nonpengendali
298.879.228 (159.101.708) (36.666.046)
Indentifiable net assets after deferred tax Cash consideration Noncontrolling interests
Keuntungan atas akuisisi saham
103.111.474
Gain on bargain purchase
Nilai wajar aset dan liabilitas bersih yang dapat diidentifikasi dibuat oleh penilai independen yang terakreditasi.
The fair values of the net identifiable assets and liabilities are made by an accredited independent valuer.
Arus kas yang timbul sehubungan dengan akuisisi JRN pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:
The cash flows from the acquisition of JRN at acquisition date is as follows:
2012 Jumlah nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi Bagian kepentingan non-pengendali atas nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi Liabilitas pajak tangguhan atas akusisi Keuntungan dari akuisisi saham Harga beli Dikurangi saldo kas dan setara kas pada tanggal akuisisi Arus kas yang timbul untuk akuisisi entitas anak setelah dikurangi saldo kas dan setara kas entitas anak
302.730.953 (36.666.046) (3.851.725) (103.111.474) 159.101.708 (24.794.792)
134.306.916
- 57 -
Fair value of identifiable net assets Noncontrolling interest share in fair value of identifiable net assets Deferred tax liabilitiy arising on acquisition Gain on bargain purchase Purchase price Less cash and cash equivalents balance at the acquisition date Cash flows from acquisition of a subsidiary net of cash and cash equivalents balance of a subsidiary
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
JRMSI
JRMSI
Berdasarkan Akta Pengalihan Kepemilikan Saham No. 7 tanggal 1 Februari 2012 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., notaris di Jakarta, JRN membeli 599 saham JRMSI atau sebesar 99,83% kepemilikan dari Avocet Mining Plc (AMP) dengan harga pembelian sebesar US$ 8.622.327.
Based on Deed of Transfer Shares No. 7 dated February 1, 2012 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, public notary in Jakarta, JRN purchased 599 shares of JRMSI or equivalent to 99.83% ownership interest from Avocet Mining Plc (AMP) for a cash consideration of US$ 8,622,327.
JRMSI didirikan pada tanggal 9 Januari 2007 dan bergerak dalam bidang jasa kontraktor pertambangan umum.
JRMSI was established on January 9, 2007 and is primarily engaged in general mining contractor services.
SPP
SPP
Berdasarkan Akta Pemindahan Hak atas Saham No. 142 dan 143 tanggal 16 Februari 2012 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, notaris di Jakarta, JRN membeli 100% kepemilikan pada SPP atau 500 saham yang terdiri dari 490 saham dan 10 saham SPP masing-masing dari Emy Lasminisyah dan Lies Nun Heriyatisyah dengan harga pembelian keseluruhan sebesar US$ 1.923.076.
Based on Deeds of Transfer Shares No. 142 and 143 dated February 16, 2012 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, public notary in Jakarta, JRN purchased 100% ownership interest or 500 shares of SPP which consist of 490 shares and 10 shares of SPP from Emy Lasminisyah and Lies Nun Heriyatisyah, respectively, for a cash consideration of US$ 1,923,076.
SPP didirikan pada tanggal 3 September 2004 dan terutama bergerak dalam kegiatan pertambangan. Pada tanggal 31 Desember 2012, SPP masih dalam tahap eksplorasi dan tambang berlokasi di Seruyung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur.
SPP was established on September 3, 2004 and is primarily engaged in mining activities. As of December 31, 2012, SPP is still in exploration stage and its mining site is located in Seruyung, Regency of Nunukan, East Kalimantan.
Pengakuisisian JRMSI dan SPP menimbulkan goodwill. Tabel berikut merangkum nilai transaksi, nilai wajar dan jumlah tercatat aset dan liabilitas teridentifikasi dari JRMSI dan SPP pada tanggal akuisisi:
Acquisitions of JRMSI and SPP had resulted to goodwill. The table summarizes the total consideration, total fair values and total carrying values of identifiable assets and liabilities of JRMSI and SPP as at dates of acquisition:
- 58 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Nilai tercatat/ Carrying value Kas dan bank Piutang lain-lain Pembayaran dimuka, uang muka dan aset lancar lainnya Aset eksplorasi dan evaluasi Aset tetap - bersih Aset tidak lancar lain-lain Utang usaha Beban akrual dan utang lain-lain Utang pajak Utang jangka panjang Aset (liabilitas) bersih teridentifikasi Liabilitas pajak tangguhan
Nilai wajar/ Fair Value
147.931 25.639
147.931 25.639
205.264
205.264
4.497.720 48.343 13.914 (8.252)
4.942.686 7.250.585 13.914 (8.252)
(13.286) (236) (6.259.541) (1.342.504)
(13.286) (236) (6.259.541) 6.304.704 (1.911.802)
Aset bersih setelah liabilitas pajak tangguhan Jumlah kas yang dikeluarkan
4.392.902 (10.545.403)
Goodwill
(6.152.501)
Arus kas yang timbul sehubungan dengan akuisisi entitas anak pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:
Cash and cash equivalents Other accounts receivable Prepayments, advances and other current assets Exploration and evaluation assets Property, plant and equipment Other noncurrent assets Trade accounts payable Accrued expenses and other liabilities Taxes payable Long-term payable Identifiable net assets (liabilities) Deferred tax liabilities Net assets after deferred tax liabilities Cash consideration Positive goodwill
The cash flows from the acquisitions of the subsidiaries at acquisition dates are as follows:
2012 Jumlah nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi Liabilitas pajak tangguhan atas akusisi Goodwill atas akuisisi
6.304.704 (1.911.802) 6.152.501
Harga beli
10.545.403
Ditambah: Utang Dikurangi:
Purchase price Add:
3.599.753
Kas dan setara kas pada tanggal akuisisi Uang muka pembelian saham
(147.931) (14.145.156)
Jumlah
(10.693.334)
Arus kas yang timbul dari akuisisi entitas anak setelah dikurangi saldo kas dan setara kas entitas anak
Fair value of identifiable net assets Deferred tax liabilities arising on acquisition Goodwill arising from acquisition
(147.931)
Consideration payable Less: Cash and cash equivalents at the acquisition date Advances for purchase of shares Total Cash flows from acquisition of subsidiaries net of cash and cash equivalents balance of subsidiaries
LABUAN
LABUAN
Berdasarkan akta pengalihan saham tanggal 21 Desember 2012, JRN membeli sebanyak 2 saham LABUAN dari pihak ketiga seharga US$ 2. Kepemilikan JRN atas saham LABUAN sebesar 100%.
Based on Transfer of Shares dated December 21, 2012, JRN purchased 2 shares in LABUAN from a third party for US$ 2. JRN ownership in shares of LABUAN is 100%.
- 59 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 6.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Kas dan Setara Kas
6. 2013
Kas Rupiah (Catatan 41) Ringgit Malaysia (Catatan 41) Dolar Amerika Serikat Jumlah - Kas Bank Dolar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk (Persero) Tbk CIMB Bank Bhd PT Bank Negara Indonesia PT Bank Danamon PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank PT Bank DBS Indonesia PT Bank Permata Tbk Standard Chartered Bank Malaysia Bhd. PT Bank Central Asia Tbk Citco Bank Netherland BV Jumlah Rupiah (Catatan 41) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank PT ANZ Panin Bank PT Bank Permata Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Jumlah Ringgit Malaysia (Catatan 41) Standard Chartered Bank Maybank Berhad CIMB Bank Bhd Jumlah Dolar Australia (Catatan 41) PT ANZ Panin Bank Euro (Catatan 41) Citco Bank Netherland BV Jumlah - Bank Deposito berjangka - Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk Jumlah Suku bunga per tahun deposito berjangka Rupiah
Cash and Cash Equivalents
2012
96.160 2.978 6.954
56.526 5.550 1.662
106.092
63.738
9.489.350
6.288.868
497.294 400.993 286.322 103.385 36.458 18.653 18.482 2.278 1.023 286
47.000 267.825 127.473 76.603 60.287 4.919 4.000 -
10.854.524
6.876.975
572.308 307.871 65.621 58.969 11.213 8.709 3 -
655.824 140.416 94.535 22.803 5.719 72.471 4 1.227
-
17.825 1.199
1.024.694
1.012.023
294.453 24.741 5.036 324.230
40.000 191.000 413.404 644.404
243
19.144
14.943
6.000
12.218.634
8.558.546
-
-
12.324.726
8.622.284
-
-
- 60 -
Cash Rupiah (Note 41) Malaysian Ringgit (Note 41) U.S. Dollar Total - Cash Cash in banks U.S. Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk (Persero) Tbk CIMB Bank Bhd PT Bank Negara Indonesia PT Bank Danamon PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank PT Bank DBS Indonesia PT Bank Permata Tbk Standard Chartered Bank Malaysia Bhd. PT Bank Central Asia Tbk Citco Bank Netherland BV Subtotal Rupiah (Note 41) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank PT ANZ Panin Bank PT Bank Permata Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Subtotal Malaysian Ringgit (Note 41) Standard Chartered Bank Maybank Berhad CIMB Bank Bhd Subtotal Australian Dollar (Note 41) PT ANZ Panin Bank Euro (Note 41) Citco Bank Netherland BV Total - Cash in Banks Time deposit - Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk Total Interest rates per annum on time deposit Rupiah
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
7.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Piutang Usaha
7.
Trade Accounts Receivable
Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut:
The details of trade accounts receivable are as follows:
a.
a.
Berdasarkan pelanggan
2013
2012
-
-
Pihak berelasi (Catatan 37) PT Apac Inti Corpora PT Inti Sukses Garmindo Koperasi Karyawan Apacinti Pelita Sejahtera
-
-
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
-
-
Jumlah - bersih
-
-
Pihak ketiga Penjualan emas Perumahan Transportasi Katering Perdagangan umum
Related parties (Note 37) PT Apac Inti Corpora PT Inti Sukses Garmindo Koperasi Karyawan Apacinti Pelita Sejahtera Total Allowance for impairment loss Net Third parties Sale of gold Housing Transportation Catering General trading
-
3.586.738 -
Subjumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
-
3.586.738 -
Subtotal Allowance for impairment loss
Jumlah - bersih
-
3.586.738
Net
-
3.586.738
Jumlah
b.
By Debtor
Berdasarkan Umur
b.
2013 Pihak berelasi (Catatan 37) Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari Jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai Jumlah
Total
By Age
2012 Related parties (Note 37)
-
-
Not past due and unimpaired
-
-
Past due but not impaired 1 - 30 days 31 - 60 days Over 60 days
-
-
Past due and impaired Total
- 61 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
2013 Pihak ketiga Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari Jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai Jumlah
c.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
2012 Third parties
-
-
Not past due and unimpaired
-
3.586.738 -
Past due but not impaired 1 - 30 days 31 - 60 days Over 60 days
-
3.586.738
Past due and impaired Total
Cadangan kerugian penurunan nilai
-
Jumlah - bersih
-
-
Allowance for impairment loss
3.586.738
Berdasarkan Mata Uang
Net
c. 2013
By Currency
2012
Dolar Amerika Serikat Rupiah Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
-
3.586.738 3.586.738 -
United States Dollar Rupiah Total Allowance for impairment loss
Jumlah - bersih
-
3.586.738
Net
Perubahan dalam cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The changes in allowance for impairment loss are as follows:
2013
2012
Saldo awal Perubahan selama tahun berjalan: Penambahan (pemulihan) - bersih Selisih penjabaran mata uang asing
-
8.692
-
(8.692) -
Saldo akhir
-
-
Beginning balance Changes during the year: Provision (recoveries) - net Translation adjustment Ending balance
Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
Based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable accounts as of September 30, 2013 and December 31, 2012, no allowance for impairment loss was provided on trade accounts receivable as management believes that all such receivables are collectible.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha.
Management believes that there are no significant concentrations of credit risk in trade accounts receivable.
- 62 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, seluruh piutang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh JRN, entitas anak, dari PT Bank CIMB Niaga (Catatan 22).
As of September 30, 2013 and December 31, 2012, trade account receivable are used as collaterals on the credit facilities obtained by JRN, a subsidiary,from PT Bank CIMB Niaga (Note 22).
8.
Persediaan
8.
2013 Persediaan tambang Barang jadi Barang dalam proses Jumlah Persediaan real estat Tanah dan bangunan perumahan Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - Bersih Persediaan lain-lain Bahan baku dan perlengkapan Barang jasa boga Jumlah Jumlah - Bersih
11.830.662 6.068.373 17.899.035
50.087 (28.971) 21.116
Inventories
2012
5.796.490 11.897.459 17.693.949
50.087 (28.971) 21.116
14.893.812 4.645
10.849.410 4.645
14.898.457
10.854.055
32.818.608
28.569.120
Mining inventories Finished goods Work in process Total Real estate inventories Land and buildings housing Allowance for decline in value Net Other inventories Raw materials and supplies Catering goods Total Net
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan tersebut .
Management believes that the allowance for decline in value as of September 30, 2013 and December 31, 2012 is adequate to cover possible losses on these inventories.
Pada tanggal 30 September 2013 dan Desember 2012, persediaan telah diasuransikan secara gabungan dengan aset tetap (Catatan 11).
As of September 30, 2013 and December 31, 2012, inventories are insured under blanket policy with property, plant and equipment (Note 11).
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian aset yang dipertanggungkan.
The management believes that the sum insured is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari persediaan telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012.
Management believes that the carrying value of inventories has reflected the net realizable values of those inventories as of September 30, 2013 and December 31, 2012.
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, seluruh persediaan digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh JRN, entitas anak, dari PT CIMB Niaga Tbk (Catatan 22).
As of September 30, 2013 and December 31, 2012, inventories are used as collaterals on the credit facilities obtained by JRN, a subsidiary, from PT Bank CIMB Niaga Tbk (Note 22).
- 63 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
9.
Pajak Dibayar Dimuka
9.
2013
10.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Prepaid Taxes
2012
Pajak Pertambahan Nilai Pajak penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pajak dibayar dimuka entitas anak di luar negeri
-
36.849
359.071 176.738 5.367.023
4.292
2.172.338
-
Jumlah
8.075.170
41.141
-
Pembayaran Dimuka, Uang Muka dan Aset Lancar Lainnya 2013 Pembayaran dimuka Asuransi Sewa Lain-lain Jumlah
10.
Lain-lain Kontraktor Luar negeri Jumlah
Prepaid tax of foreign subsidiaries Total
Prepayments, Advances and Other Current Assets
2012
209.866 134.542 10.619.308 10.963.716
20.600 257.774 746.117 1.024.491
Uang muka Pembelian aset tetap Pembelian persediaan
Value Added Tax Income tax Article 22 Article 23 Article 25
Prepayments Insurance Rental Others Subtotal Advances
14.144.594 0
1.239.947 639.057
324.651 4.452.183
820.151 1.423.142 2.764.683
Purchase of property, plant Purchase of inventories and equipment Others Contractor Overseas
6.886.980
Subtotal
18.921.428
Aset lancar lainnya Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya Lain-lain Jumlah
Other current assets 1.068.041 10.358.872 11.426.913
1.574.000 401.556 1.975.556
Jumlah
41.312.057
9.887.027
Restricted time deposits Others Subtotal
Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya pada tanggal 31 Desember 2012 dikenakan bunga sebesar 3,05% - 3,15% per tahun dan jatuh tempo dalam waktu satu tahun.
Restricted time deposits as of December 31, 2012 bear interest rates of 3.05% - 3.15% per annum and will mature within one year.
Deposito tersebut dijaminkan sehubungan dengan penerbitan bank garansi kepada SRS, entitas anak.
These deposits are pledged for bank guarantees granted to SRS, a subsidiary.
- 64 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
11.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Aset Tetap
11. Selisih penjabaran/ Translation adjustment
1 Januari/ January 1, 2013 Biaya perolehan: Pemilikan langsung Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor Peralatan lain-lain Jalan dan saluran Konstruksi dalam penyelesaian Kendaraan sewa pembiayaan Jumlah
3.039.149 5.559.473 3.816.776 93.160.768 3.587.520 5.326.074 12.191.056
(1.375)
126.680.816
(1.375)
-
Property, Plant and Equipment
Perubahan selama periode September 2013/ Changes during period September 2013 Penambahan/ Additions
30 September/ September 30, 2013
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassifications
294.644 155.751 1.263.283 5.294.246 49.576.519
(90.081) (100.320) (64.124) (919.700) -
56.584.443
(1.174.225)
31.129 (31.129) -
3.039.149 5.764.036 3.870.832 94.391.056 3.587.520 9.669.491 61.767.575
0
182.089.659
At cost: Direct acquisition Buildings Vehicles Office equipment Other equipment Road and earthworks Construction in progress Leased vehicles Total
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor Peralatan lain-lain Jalan dan saluran Kendaraan sewa pembiayaan
2.996.367 4.748.923 2.633.909 62.826.881 3.511.142 102.519
-
16.685 103.260 287.054 3.073.165 26.744 2.913.111
(48.214) (33.724) (35.725) -
-
3.013.052 4.803.969 2.887.239 65.864.321 3.537.886 3.015.630
Accumulated depreciation: Direct acquisition Buildings Vehicles Office equipment Other equipment Road and earthworks Leased vehicles
Jumlah
76.819.741
-
6.420.019
(117.663)
-
83.122.097
Total
Nilai Tercatat
49.861.075
98.967.562
Net Book Value
1 Januari/ January 1, 2012
Akuisisi entitas anak (Catatan 5)/ Acquisition of subsidiaries (Note 5)
Biaya perolehan: Pemilikan langsung Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor Peralatan lain-lain Jalan dan saluran Konstruksi dalam penyelesaia Kendaraan sewa pembiayaan
31.791 377.229 52.559 17.357
3.002.918 4.943.960 2.723.281 97.681.572 3.559.846 2.509 98.109
Jumlah
478.936
112.012.195
Selisih penjabaran/ Translation adjustment
4.440 55.442
Perubahan selama tahun 2012/ Changes during year 2012 Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
(44.055)
595.476 1.056.163 2.657.735 27.674 5.347.266 12.137.003
(374.550) (70.669) (7.202.240) -
15.827
21.821.317
(7.647.459)
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor Peralatan lain-lain Jalan dan saluran Kendaraan sewa pembiayaan
27.913 292.712 44.451 723
2.741.164 4.408.099 2.016.293 53.750.522 2.985.462 32.425
2.980 5.574 1.404
224.310 416.329 632.811 9.076.359 525.680 69.284
(369.534) (65.220) -
Jumlah
365.799
65.933.965
9.958
10.944.773
(434.754)
Nilai Tercatat
113.137
- 65 -
Reklasifikasi/ Reclassifications
17.358 23.701 (23.701) (17.358) -
31 Desember/ December 31, 2012
3.039.149 5.559.473 3.816.776 93.160.768 3.587.520 5.326.074 12.191.056 126.680.816
At cost: Direct acquisition Buildings Vehicles Office equipment Other equipment Road and earthworks Construction in progress Leased vehicles Total
(1.317)
2.996.367 4.748.923 2.633.909 62.826.881 3.511.142 102.519
Accumulated depreciation: Direct acquisition Buildings Vehicles Office equipment Other equipment Road and earthworks Leased vehicles
-
76.819.741
Total
49.861.075
Net Book Value
1.317
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pengurangan tahun 2012 termasuk penghapusan aset tetap sebesar US$ 7.207.963 (Catatan 31).
Deductions in 2012 include write-off of property, plant and equipment amounting to US$ 7,207,963 (Note 31).
Pengurangan aset tetap merupakan penjualan sebagai berikut:
The details of the sale of property, plant and equipment are as follows:
2013
2012
Harga jual Nilai tercatat
-
184.113 (4.742)
Selling price Net book value
Laba penjualan aset tetap
-
179.371
Gain on sale of property, plant and equipment
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
2013
Depreciation expense is allocated as follows:
2012
Aset eksplorasi dan evaluasi Beban pokok penjualan Beban administrasi dan umum (Catatan 30)
2.826.045
69.257 10.501.802
3.593.974
425.153
Jumlah
6.420.019
10.996.212
Total
Seluruh aset tetap Grup pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh Grup (Catatan 16, 20, 21 dan 22).
All property, plant and equipment of the Group as of September 30, 2013 and December 31, 2012 are used as collateral on loans obtained by the Group (Notes 16, 20, 21 and 22).
Aset tetap telah diasuransikan kepada pihak ketiga terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya sebagai berikut:
Property, plant and equipment are insured to third parties against losses from fire and other risks as follows:
a.
a.
Pada periode 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, aset tetap dan persediaan (Catatan 8) telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 30.370.000 and RM 346.902.000. Selain asuransi itu, aset tetap telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 11.997.000.000 dan US$ 5.020.376.
As of September 30, 2013 and December 31, 2012, property, plant and equipment and inventories (Note 8) are insured with insurance coverage both totaling to US$ 30,370,000 and RM 346,902,000. Aside from the aforementioned insurance, property, plant and equipment are insured with insurance coverage totaling to Rp 11,997,000,000 and US$ 5,020,376.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. 12.
Evaluation and exploration assets Costs of revenues General and administrative expenses (Note 30)
Biaya Pengupasan Tanah yang Ditangguhkan
12.
Deferred Stripping Costs These represent costs that will be charged to production costs when the actual stripping ratio is significantly lower than estimated average stripping cost.
Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan akan dibebankan sebagai biaya produksi pada saat rasio pengupasan aktual secara signifikan lebih rendah dibandingkan estimasi rasio pengupasan rata-rata.
- 66 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Rasio pengupasan rata-rata aktual pada area konsesi JRGL, entitas anak, sebesar 28,12:1 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012.
The actual average stripping ratio on concession area of JRGL, a subsidiary, is 28.12:1 for the year ended December 31, 2012.
13.
Aset Eksplorasi dan Evaluasi
13. 2013
Aset eksplorasi dan evaluasi pada area of interest: Bakan Seruyung Kotabunan Pani Tompira Lanut (Tembaga) Jumlah
2012
65,860,277 30,557,810 28,592,456 18,410,040 3,399,122 146,819,705
Area
15,470,963 24,589,455 14,381,547 14,001,782 2,334,073
Exploration and evaluation assets per area of interest: Bakan Seruyung Kotabunan Pani Tompira Lanut (Tembaga)
70,777,820 Total
The changes in the exploration and evaluation assets per area of interest are as follows:
Mutasi dari aset eksplorasi dan evaluasi berdasarkan area of interest adalah sebagai berikut:
1 Januari/ January 1, 2013
Exploration and Evaluation Assets
Perubahan selama periode September 2013/ Changes during period September 2013 Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions
30 September / September 30, 2013
Bakan Kotabunan Seruyung Tompira Pani Lanut (Tembaga)
24,589,455 15,470,963 14,001,782 14,381,547 2,334,073
65,860,277 4,003,001 15,086,847 4,028,493 1,065,049
(14,001,782) -
65,860,277 28,592,456 30,557,810 18,410,040 3,399,122
Jumlah
70,777,820
90,043,667
(14,001,782)
146,819,705
Area Bakan Kotabunan Seruyung Tompira Pani Lanut (Tembaga) Total
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 adalah sebesar US$ 686.192.
Borrowing costs capitalized for the year ended December 31, 2012 amounted to US$ 686,192.
Pemulihan aset eksplorasi dan evaluasi bergantung pada keberhasilan pengembangan dan eksploitasi komersial atau penjualan area of interest tersebut.
The ultimate recovery of exploration and evaluation assets is dependent upon successful development and commercial exploitation or sale of the area of interest.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset eksplorasi dan evaluasi pada tanggal 31 Desember 2012.
Management believes that there is no impairment in values of the exploration and evaluation assets as of December 31, 2012.
- 67 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 14.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Properti Pertambangan
14. 2013
Properti pertambangan pada area of interest: Penjom Lanut dan bakan Jumlah Akumulasi amortisasi Bersih
2012
173.870.691 214.273.910 388.144.601 (85.240.033)
211.183.664 250.740.302 461.923.966 (114.380.073)
302.904.568
347.543.893
Area
Net
Perubahan selama September 2013/ Changes during September 2013 30 September/ September 30, Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions 2013
Area
Lanut dan Bakan Penjom
193.014.836 154.529.057
40.600.708
(63.075.602) (22.164.431)
129.939.234 172.965.334
Lanut and Bakan Penjom
Jumlah
347.543.893
40.600.708
(85.240.033)
302.904.568
Total
Management believes that there is no impairment in values of the mining properties as of September 30, 2013 and December 31, 2012.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas properti pertambangan pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012.
15.
Mining properties per area of interest: Penjom Lanut and Bakan Total Accumulated amortization
The changes in the mining properties per area of interest are as follows:
Mutasi dari properti pertambangan berdasarkan area of interest adalah sebagai berikut:
1 Januari/ January 1, 2013
Mining Properties
Goodwill
15.
Goodwill This accounts represents goodwill from JRN’s acquisition of its subsidiaries with details as follows:
Merupakan goodwill yang diperoleh JRN atas akusisi pada entitas anak dengan rincian sebagai berikut:
Perubahan Selama September 2013/ Changes during September 2013
Nama Perusahaan/ Company's Name
1 Januari 2013/ January 1, 2013
Penambahan/ Additons
Pengurangan/ Deductions -
10.048.411 19.761.019 1.688.595
-
31.498.025
PT Arafura Surya Alam PT Gorontalo Sejahtera Mining PT Sago Prima Pratama
10.048.411 19.761.019 1.688.595
-
Jumlah/Total
31.498.025
-
-
30 September 2013/ September 30, 2013
Uji Penurunan Nilai Goodwill
Impairment Test for Goodwill
Goodwill yang dialokasikan untuk UPK Grup.
Goodwill is allocated to the CGUs of the Group.
Jumlah terpulihkan dari UPK-UPK di atas ditentukan berdasarkan perhitungan nilai pakai. Nilai pakai ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa depan yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan atas UPK-
The recoverable amounts of the CGUs have been determined based on value-in-use calculations. Value in use was determined by discounting the future cash flows expected to be generated from the continuing use of the units. The calculation of
- 68 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
16.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
UPK tersebut. Perhitungan nilai pakai berdasarkan pada asumsi-asumsi berikut:
the value in use was based on the following key assumptions:
•
Arus kas di masa depan ditentukan berdasarkan proyeksi penjualan emas dan perak. Beban operasional lainnya diestimasi berdasarkan data historis.
•
Future cash flows were based on the projected sales of gold and silver. Other operational expenses were estimated based on historical rate.
•
Tingkat diskonto sebelum pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah terpulihkan adalah sebesar 7%, yang merupakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental dari Grup.
•
Pre-tax discount rate of 7% was applied in determining the recoverable amounts, which is the incremental borrowing rate of the Group.
Asumsi utama sebagaimana dijelaskan di atas dapat berubah sejalan dengan perubahan kondisi ekonomi dan pasar. Grup memperkirakan bahwa kemungkinan perubahan asumsi ini tidak akan mengakibatkan nilai tercatat UPK-UPK tersebut melebihi jumlah terpulihkannya secara material.
The key assumptions described above may change as economic and market conditions change. The Group estimates that reasonably possible changes in these assumptions would not cause the carrying value of each CGUs to materially exceed its recoverable amount.
Setelah akuisisi entitas anak, manajemen mengkaji ulang dan mengevaluasi kembali bisnis dan operasional termasuk pemulihan kelebihan nilai wajar dari masing-masing entitas anak yang diakuisisi. Berdasarkan penilaian dan uji penurunan nilai, goodwill dari akuisisi JRMSI dihapuskan pada tahun 2012.
After the acquisition of subsidiaries, the management re-assessed and re-evaluated the business and operations including the recoverability of the excess fair values of each acquired subsidiary. Based on these assessments and from the impairment testing, the goodwill from acquisition of JRMSI was written-off in 2012. Short-term Bank Loans
Utang Bank Jangka Pendek
16.
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
Perusahaan memperoleh pinjaman rekening koran dari PT Bank Bukopin Tbk dengan maksimum kredit sebesar Rp 500.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja dengan suku bunga sebesar 15,25% per tahun. Pada bulan September 2012, Perusahaan telah melunasi fasilitas pinjaman ini.
The Company obtained a loan from PT Bank Bukopin Tbk with a maximum credit of Rp 500,000,000. The loan was used for working capital which bears interest at 15.25% per annum. In September 2012, the Company has settled these loan facilities.
Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan kios seluas 419 meter persegi dengan Sertifikat Hak Milik No. 3302 GS No. 44/Purwoyoso/2000 tanggal 12 Desember 2000 atas nama Anas Bahfen yang berlokasi di Villa Ngaliyan Permai II L-1 Purwoyoso Kecamatan Ngalian Kota Semarang, Jawa Tengah.
The loan was secured by land with building thereon measuring 419 square meters with Hak Milik Certificate No. 3302 GS No. 44/Purwoyoso/2000 dated December 12, 2000 on behalf of Anas Bahfen which is located in Villa Ngaliyan Permai II L-1 Purwoyoso Kecamatan Ngalian Kota Semarang, Central Java.
Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2012, beban bunga atas pinjaman ini masing-masing sebesar US$ 4.792 (Catatan 32).
For the years ended December 31, 2012 interest expense on this loan amounted to US$ 4,792, respectively (Note 32).
- 69 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
17.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Utang Usaha
17.
2013 Pihak ketiga PT Thiess Contractors Indonesia Sime Darby Indsutrial Sdn Bhd
5.621.999 3.939.480 2.924.544 2.352.621 1.084.552 1.041.944 1.007.668 981.533 959.448 942.264 672.311 616.620 615.723 591.525 590.510 571.797 519.790 510.801 464.172 421.258 414.967 410.348 405.973 380.156 360.471 349.637 346.401 316.754 306.706 302.276 300.628 239.735 211.232 204.300 31.076 -
Trade Accounts Payable
2012
586.000 1.027.391 3.742.761 265.669 200.828 586.948 715.074 1.410.275 582.000 125.791 221.827 205.669 1.319.100 196.107 177.881 167.317 163.829 123.983 492.229
Third parties PT Thiess Contractors Indonesia Sime Darby Indsutrial Sdn Bhd
McConnell Dowell Indonesia Orica-CCM Energy Systems S/B Shell Malaysia Trd Sdn Bhd PT ODG Indonesia Yee Long Engineering Sdn. Bhd. PT AKR Corporindo Tbk PT Pentawira Agraha Sakti Petronas Dagangan Berhad Bumi Tractors Works Boliver International Indodrill Malaysia Sdn Bhd Metso Minerals (Australia) Ltd PT Arta Batrindo Kolberg-Pioneer Inc (KPI) PT Fajar Gemilang Wilson Engineering PT Indodrill Indonesia Atlas Copco (Malaysia) S/B Evo Engineering PT Multi Nitrotama Kimia PT Samudera Mulia Abadi Burklynn Trading Pte Ltd PT Suar Alam Engineering PT Intertek Utama Services PT Mekanindo Pratama Professional Cost Consultant (Pty) Ltd Pengarah Tanah dan Galian, NP Volvo Malaysia Sdn Bhd Ausenco Services Pty Ltd Professional Cost Consultant (Australia) P PT Manado Teknik Mandiri Lim Brothers Tyre & Auto PT Adimitra Prima Lestari PT Indo Star Aviation PT Pramasindo Boga Utama CSBP Limited PT Energy Logistic Toko Mulia Motor PT Bajra Mandalasakti PT Asahi Diamond Industrial Indonesia CV Meryati Bersaudara PT Parts Sentra Indomandiri Lain-lain (masing-masing kurang dari US$ 200.000)
27.569.866
13.413.368
McConnell Dowell Indonesia Orica-CCM Energy Systems S/B Shell Malaysia Trd Sdn Bhd PT ODG Indonesia Yee Long Engineering Sdn. Bhd. PT AKR Corporindo Tbk PT Pentawira Agaraha Sakti Petronas Dagangan Berhad Bumi Tractors Works Boliver International Indodrill Malaysia Sdn Bhd Metso Minerals (Australia) Ltd PT Arta Batrindo Kolberg-Pioneer Inc (KPI) PT Fajar Gemilang Wilson Engineering PT Indodrill Indonesia Atlas Copco (Malaysia) S/B Evo Engineering PT Multi Nitrotama Kimia PT Samudera Mulia Abadi Burklynn Trading Pte Ltd PT Suar Alam Engineering PT Intertek Utama Services PT Mekanindo Pratama Professional Cost Consultant (Pty) Ltd Pengarah Tanah dan Galian, NP Volvo Malaysia Sdn Bhd Ausenco Services Pty Ltd Professional Cost Consultant (Australia) P PT Manado Teknik Mandiri Lim Brothers Tyre & Auto PT Adimitra Prima Lestari PT Indo Star Aviation PT Pramasindo Boga Utama CSBP Limited PT Energy Logistic Toko Mulia Motor PT Bajra Mandalasakti PT Asahi Diamond Industrial Indonesia CV Meryati Bersaudara PT Parts Sentra Indomandiri Others (less than US$ 200,000 each)
Jumlah
58.581.086
25.724.047
Total
Umur utang usaha adalah sebagai berikut:
2013
The aging of trade accounts payable is as follows:
2012
Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 bulan tapi kurang dari 3 bulan Lebih dari 3 bulan
22.557.583
16.782.816
7.734.744 28.288.759
3.076.742 5.864.489
Total
58.581.086
25.724.047
- 70 -
Less than or equal to 1 month More than 1 month but less than 3 months More than 3 months Total
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Utang usaha berdasarkan mata uang (Catatan 41) adalah sebagai berikut:
Trade accounts payable by currencies (Note 41) are as follows:
2013
18.
2012
Dolar Amerika Serikat Ringgit Malaysia Rupiah Dolar Australia Euro
30.811.631 23.783.667 2.945.047 786.766 253.975
12.095.881 10.217.000 3.105.981 296.788 8.397
U.S. Dollar Malaysian Ringgit Rupiah Australian Dollar Euro
Total
58.581.086
25.724.047
Total
Utang Pajak
18. 2013
Pajak penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai Pajak penghasilan badan entitas anak di luar negeri Jumlah
2012 `
274.525
3.986.000
Income taxes Article 4 (2) Article 15 Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Value Added Tax Corporate income tax of foreign subsidiaries
5.689.908
9.866.235
Total
300.570 44 181.262 67.290 15.338 4.379.108 471.771
697 2.908 1.399.054 240.026 242.472 3.615.739 379.339
Except for foreign subsidiaries, the filing of tax returns is based on the Group’s own calculation of tax liabilities (self-assessment). Based on the third amendment of the General Taxation Provisions and Procedures No. 28 Year 2007, the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced from ten (10) to five (5) years, subject to certain exceptions, since the tax became payable and for year 2007 and prior years, the time limit will end at the latest on fiscal year 2013.
Kecuali entitas anak diluar negeri, besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (selfassessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun (dari sebelumnya 10 tahun) setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sedangkan untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya ketetapan tersebut berakhir paling lama pada akhir tahun pajak 2013.
19.
Taxes Payable
Beban Akrual
19.
Accrued Expenses
2013
2012
Bunga Royalti Gaji dan tunjangan karyawan (Catatan 33) Jasa profesional Lain-lain
5.204.041 629.101 235.925 71.844 403.815
524.284 886.606 528.055 302.429 2.476.245
Interest Royalty Salaries and wages (Note 33) Professional fees Others
Jumlah
6.544.726
4.717.619
Total
- 71 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
20.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Utang Lembaga Keuangan Bukan Bank
20.
Pada tahun 2012, JRN memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT Bank Central Asia Finance dengan fasilitas kredit sebesar Rp 5.541.000.000. Jangka waktu pinjaman tiga puluh enam (36) bulan dengan tingkat suku bunga sebesar 7,28% - 9,40% per tahun.
In 2012, JRN obtained a financing facility from Bank Central Asia Finance with a maximum credit facility amounting to Rp 5,541,000,000. The term of this facility is thirty-six (36) months with interest rate of 7.28% to 9.40% per annum.
Pada tahun 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT Citra Mandiri Multi Finance dengan fasilitas kredit sebesar Rp 2.726.400.000. Jangka waktu pinjaman tiga puluh enam (36) bulan dengan tingkat suku bunga sebesar 13,00% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan delapan (8) unit kendaraan (Catatan 11). Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan April 2012.
In 2011, the Company obtained a financing facility from PT Citra Mandiri Multi Finance with a maximum credit facility amounting to Rp 2,726,400,000. The term of this facility a thirty-six (36) months with interest rate of 13.00% per annum. The loans are secured with eight (8) units of vehicles (Note 11). This loan was fully paid in April 2012.
Pada periode yang berakhir 30 September 2013 beban bunga pinjaman ini sebesar US$ 23.140 (Catatan 32).
For the periods ended September 30, 2013, interest expense on this loan amounted to US$ 23,140 (Note 32).
Jadwal pembayaran utang lembaga keuangan bukan bank adalah sebagai berikut:
The repayment schedule of loans from non-bank financial institutions is as follows:
2013 Pembayaran yang jatuh tempo: 2013 2014 2015 2016 Jumlah Dikurangi bagian utang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian utang setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun
21.
Loans From Non-Bank Financial Institutions
2012
61,018 200,537 119,620 27,174
162,467 176,747 74,626 -
Payments due in: 2013 2014 2015 2016
408,349
413,840
Total
(209,876)
(162,467)
198,473
251,373
Liabilitas Sewa Pembiayaan
21.
Less: current portion
Long-term portion - net of current portion
Finance Lease Liabilities The details of this account as of December 31, 2012 are as follows:
Rincian per 31 Desember 2012 atas akun ini adalah:
- 72 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Lembaga Pembiayaan/ Lessor
Lessee/ Lessee
Aset Sewa/ Leased Asset
2013 PT Caterpillar Finance Indonesia
JRN
PT Caterpillar Finance Indonesia
JRBM
PT Komatsu Astra Finance
JRBM
PT Bank Permata Tbk
JRBM
Alat berat/ Heavy equipment Alat berat/ Heavy equipment Alat berat/ Heavy equipment Alat berat/ Heavy equipment Alat berat/ Heavy equipment Alat berat/ Heavy equipment Alat berat/ Heavy equipment Alat berat/ Heavy equipment Alat berat/ Heavy equipment
PT Komatsu Astra Finance
SPP
PT Orix Indonesia Finance
SPP
PT Caterpillar Finance Indonesia
SPP
PT Bank Danamon Indonesia
SPP
PT Bank Permata Tbk
SPP
2012 PT Caterpillar Finance Indonesia
JRN
Nilai Sewa/ Lease Amount
Jumlah pembayaran liabilitas sewa pembiayaan minimum Dikurangi: bunga atas pembayaran liabilitas sewa pembiayaan minimum
Tingkat Suku Bunga Efektif/ Effective Interest Rate
US$
32.339.785
5 tahun/years
5,06% - 5,10% per tahun/annum
US$
678.795
4 tahun/years
5% per tahun/annum
US$
2.699.100
4 tahun/years
4,57% per tahun/annum
US$
926.786
4 tahun/years
6% per tahun/annum
US$
2.699.100
4 tahun/years
4,57% per tahun/annum
US$
832.788
4 tahun/years
6% per tahun/annum
US$
1.903.922
4 tahun/years
5.26% per tahun/annum
US$
2.085.952
4 tahun/years
6% per tahun/annum
US$
3.838.912
4 tahun/years
6% per tahun/annum
Alat berat/ US$ Heavy equipment
12.137.003
5 tahun/years
5,06% - 5,10% per tahun/annum
The schedule of future minimum lease payments as of September 30, 2013 and December 31, 2012 are as follows:
Jadwal pembayaran liabilitas sewa pembiayaan pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: 2013 2014 2015 2016 2017
Jangka Waktu/ Lease Period
2013
2012
2.854.608 11.518.334 11.627.093 11.652.538 10.857.824
2.074.883 2.299.643 2.299.643 2.299.643 2.034.101
Payments due in: 2013 2014 2015 2016 2017
48.510.397
11.007.913
Total minimum lease payments
-
(66.809)
Less: minimum interest payments
Nilai sekarang pembayaran liabilitas sewa pembiayaan minimum Dikurangi: bagian liabilitas sewa pembiayaan yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun
48.510.397
10.941.104
Present value of minimum lease payments
(11.863.295)
(2.008.074)
Less: current portion
Liabilitas sewa pembiayaan yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari satu tahun
36.647.102
8.933.030
Long-term portion
- 73 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 22.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pinjaman Bank Jangka Panjang
Pihak ketiga - Dolar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk Biaya transaksi yang belum diamortisasi Jumlah - bersih Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun PT Bank CIMB Niaga Tbk Biaya transaksi yang belum diamortisasi Jumlah - bersih Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun
22. 2013
2012
128.250.000
128.458.224
(3.389.716) 124.860.284
(4.157.153) 124.301.071
23.666.667
14.557.637
(1.371.906) 22.294.761
(1.097.606) 13.460.031
102.565.523
110.841.040
Long-Term Bank Loan
Third party - U.S. Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk Unamortized transaction costs Net
Less current portion PT Bank CIMB Niaga Tbk Unamortized transaction costs Net
Long-term portion
Pada tanggal 24 Juni 2011, JRN, entitas anak, menandatangani Term Facility Agreement dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB Niaga”) dimana JRN memperoleh pinjaman senilai US$ 100 juta dari CIMB Niaga (sebagai pemberi pinjaman dan agen). JRN melakukan penarikan atas seluruh dana pinjaman pada tanggal 24 Juni 2011. Grup telah menandatangani berbagai perjanjian jaminan, seperti Security Sharing Agreement dan pernyataan jaminan akun bank masing-masing tertanggal 24 Juni 2011.
On June 24, 2011, JRN, a subsidiary, as borrower, entered into a US$ 100 million term facility agreement with, among other parties, certain financial institutions listed therein, as original lenders, and PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB Niaga”), as arranger and agent, under which the original lenders agreed to lend US$ 100 million to JRN. JRN borrowed the entire amount of facility on June 24, 2011. In connection with the loan facility, the Group has entered into various security agreements such as Security Sharing Agreement and a Pledge of Bank Accounts, both dated June 24, 2011.
Syarat dan ketentuan yang ditentukan dalam Term Facility Agreement tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
The Term Facility Agreement provides significant terms and conditions such as, among others, the following:
a.
Pinjaman akan dibayar setiap triwulan mulai tanggal 31 Maret 2012 sampai dengan tanggal 31 Maret 2016 dengan besar cicilan sebesar 5% dari total pinjaman dan sisa dari pinjaman atau sebesar 15% dari total pinjaman akan dibayar mulai 30 Juni 2016 atau 60 bulan sejak tanggal pemberian pinjaman, mana yang lebih awal.
a.
The loan is payable quarterly starting from March 31, 2012 until March 31, 2016 equivalent to 5% of total loan and the remaining 15% of total loan is payable in the earlier of September 30, 2016 or 60 months after the utilization date of the loan.
b.
Pinjaman tersebut dikenakan provisi yang dibayar dimuka secara penuh atau sebagian dari pinjaman enam bulan sejak tanggal perjanjian atau provisi yang wajib dibayar setelah peningkatan modal yang diijinkan (Permitted Capital Raising) disetujui atau salah satu perusahaan yang akan diakuisisi telah menerima hasil divestasi sehubungan reorganisasi yang diijinkan (Permitted Reorganization) telah disetujui secara tertulis oleh pemberi pinjaman. Seperti tertera dalam Term Facility Agreement, peningkatan modal
b.
The loan is subject to voluntary prepayment provision in whole or in part of the loan six months after the date of the agreement or mandatory prepayment provision after, at any time, the Permitted Capital Raising is completed; or any member of the companies to be acquired will receive divestment proceeds in connection with the Permitted Reorganization subject to prior written consent of the lender. As defined in the Term Facility Agreement, Permitted Capital raising means issuance of any
- 74 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
yang diijinkan berarti penerbitan saham atau ekuitas JRN, atau penerbitan obligasi oleh JRN atau pemegang sahamnya yang tercatat di pasar atau bursa di negara-negara yang diakui secara internasional. Reorganisasi yang diijinkan berarti: (i) pengambilalihan JRN yang tercatat di bursa yang diakui di berbagai negara oleh JRN melalui penjualan saham JRN ke perusahan-perusahaan tersebut, pelepasan unit bisnis yang terjadi setelah penyelesaian pengambilalihan atau pelepasan tersebut, J&Partners, LP harus mempertahankan kepentingan mayoritas yang efektif, baik itu secara langsung ataupun tidak langsung; dan (ii) sesuai dengan persetujuan tertulis dari pemberi pinjaman, merger, penggabungan, likuidasi atau reorganisasi dari JBV, dimana aset dari JBV akan diserahkan dan dikuasai oleh JRN.
shares or equity interest of the Company, or the issuance of bonds by JRN or any of its shareholder, and the listing thereof on any internationally recognized exchange or market in any country, and Permitted Reorganization means (i) take-over by JRN of a company listed on any recognized exchange in any country through sale of shares in JRN to such listed company, spinoff of businesses provided after the completion of the take-over and spin-off, J&Partners, LP shall retain an effective majority interest, whether direct or indirect, and (ii) subject to the written consent of the lender, the merger, amalgamation, liquidation or reorganization of JBV such that the assets of JBV will be transferred to and held directly, by JRN.
c.
Suku bunga dari pinjaman adalah sebesar 6% per tahun dibayar setiap triwulan sejak tanggal pemanfaatan pinjaman dan biaya fasilitas yang dikeluarkan sebesar US$ 3.724.080.
c.
The loan bears interest of 6% per annum payable at the end of each quarter from utilization date and the facility fee paid amounted to US$ 3,724,080.
d.
Berdasarkan surat perjanjian dari CIMB Niaga tanggal 29 Desember 2011, telah disetujui bahwa pinjaman dijamin dengan 51% dari seluruh saham JRN yang ditempatkan oleh pemegang saham. Pinjaman ini juga didukung dengan jaminan aset bergerak beserta asuransinya (Catatan 39).
d.
Based on the letter of agreement from CIMB Niaga dated December 29, 2011, it was agreed that the loan is secured by 51% of the total shares issued to JRN’s shareholders. This loan is also secured with collateral of movable assets and insurance (Note 39).
e.
JRN diharuskan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan sejak tanggal 1 Oktober 2011 sampai dengan tanggal jatuh tempo pinjaman sebagai berikut:
e.
JRN is required to maintain financial ratios commencing on October 1, 2011 until the maturity date of the loan as follows:
• •
• f.
•
Debt to Equity Ratio tidak melebihi 1,5:1 Debt to EBITDA (Consolidated Earnings Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization) tidak melebihi 3,5:1 EBITDA to Debt Service Ratio tidak kurang dari 1:1
•
• f.
JRN dan perusahaan yang diakuisisi diberi batasan-batasan dengan tidak boleh terlibat dan mengadakan transaksi-transaksi sebagai berikut kecuali dengan persetujuan tertulis dari pemberi pinjaman: • •
JRN and acquired companies shall not enter into following, among others, transactions, except generally with written consent from the lender or agent: •
Penjualan aset-aset, kecuali yang tertera di perjanjian Merger, kecuali untuk reorganisasi yang diijinkan seperti dijelaskan di atas;
•
- 75 -
Total Debt to Equity Ratio not to exceed 1.5:1 Total Debt to EBITDA (Consolidated Earnings Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization) not to exceed 3.5:1 EBITDA to Debt Service Ratio shall not be less than 1:1
Dispose of any asset, except as provided in the agreement; Merger, except for the Permitted Reorganization as defined above;
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) • •
•
•
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated) •
Perubahan bisnis atas perusahaanperusahaan yang diakuisisi; Akuisisi suatu perusahaan atau aset bisnis atau pengambilalihan oleh perusahaan-perusahaan yang diakuisisi, kecuali untuk reorganisasi yang diijinkan seperti dijelaskan di atas; Memperoleh pinjaman dari pihak lain, atau memberi pinjaman kepada pihak manapun kecuali atas transaksi usaha normal, memberikan jaminan atas kewajiban pihak lain; Mendapat, menciptakan atau mengijinkan untuk menciptakan utang finansial.
•
•
•
Change of business of acquired companies; Acquisition, except for the Permitted Reorganization as defined above, of any company, business assets or undertakings, by any of the acquired company; Make any loans, grant any credit (except in the ordinary course of business), give any guarantee or indemnity, voluntarily assume any liability of any obligation of any person; Incur, create or permit to create any financial indebtedness.
g.
JRN dan pihak-pihak yang terlibat dalam pembelian saham diharuskan untuk melakukan lindung nilai komoditas (commodity hedging) atas produksi emas berdasarkan produksi dan harga emas minimum seperti yang dijelaskan di perjanjian.
g.
JRN and parties in the security documents are required to enter into commodity hedging on their gold production volume based minimum volume of production and price as defined in the agreement.
h.
JRN harus memastikan bahwa perusahaanperusahaan yang diakuisisi membuka dan mempertahankan rekening bank di CIMB Niaga.
h.
JRN shall ensure that relevant acquired companies shall establish and maintain each transaction accounts with Bank CIMB Niaga.
Pada tanggal 9 Oktober 2012, JRN telah melunasi seluruh saldo pinjaman dan CIMB Niaga telah mencairkan jaminan atas pinjaman.
On October 9, 2012, JRN has fully paid the outstanding loan and CIMB Niaga has released all the collaterals.
Pada tanggal 2 Oktober 2012, JRN menandatangani Secured Facility Agreement dengan CIMB Niaga dimana JRN memperoleh fasilitas pinjaman senilai US$ 135 juta dari CIMB Niaga (sebagai pemberi pinjaman dan agen). Pinjaman tersebut dibagi dalam empat tranche, yaitu dengan fasilitas masing-masing sebesar US$ 90 juta (Tranche A), US$ 15 juta (Tranche B), US$ 25 juta (Tranche C) dan US$ 5 juta (Tranche D). Tranche A digunakan untuk melakukan pembayaran fasilitas pinjaman yang masih tersisa, Tranche B digunakan untuk pembangunan infastruktur Proyek Bakan, Tranche C digunakan untuk Proyek Penjom dan Tranche D digunakan untuk modal kerja aset Grup yang berada di Indonesia. Masing-masing pinjaman ini dikenakan bunga dengan persentase per tahun yang lebih tinggi antara 7% atau margin ditambah dengan average reference bank rate dan berjangka waktu lima (5) tahun untuk Tranche A, B dan C dan satu (1) tahun untuk Tranche D terhitung sejak tanggal penandatangan perjanjian kredit.
On October 2, 2012, JRN, as borrower, entered into a US$ 135 million secured facility agreement with, among other parties, certain financial institutions listed therein, as original lenders, and PT Bank CIMB Niaga Tbk, as arranger and agent. The loan has four (4) tranches with a credit facility of US$ 90 million (Tranche A), US$ 15 million (Tranche B), US$ 25 million (Tranche C) and US$ 5 million (Tranche D), respectively. Tranche A is used for repayment of the Existing Facility, Tranche B is used for the development of infrastructures of the Bakan Project, Tranche C is used to pay the loans from JRGL to the Company in respect to the Penjom Project, and Tranche D is used for general working capital purposes in relation to the assets of the Group located in Indonesia. The rate of interest on each tranche is the percentage rate per annum which is the higher of 7% or aggregate of margin plus average reference bank rate with term of five (5) year for Tranche A, B and C and one (1) year for Tranche D from signing of the facility agreement.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan 51% dari seluruh
This facility is collateralized by 51% of the total
- 76 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
saham JRN yang ditempatkan oleh pemegang saham, 100% dari seluruh saham JRN yang ditempatkan pada entitas anak, piutang (Catatan 7), persediaan (Catatan 8), dan aset tetap (Catatan 11).
shares issued to JRN’s shareholders, all of JRN’s shares in its subsidiaries, receivables (Note 7), inventories (Note 8) and property, plant and equipment (Note 11).
JRN diharuskan untuk mempertahankan rasiorasio keuangan sebagai berikut:
JRN is required to maintain financial ratios as follows:
•
Debt to Equity Ratio tidak melebihi 2,0:1 mulai dari 1 Oktober 2012 – 31 Desember 2015 dan mulai 1 Januari 2016 sampai dengan tanggal jatuh tempo tidak melebihi 1,0:1.
•
Total Debt to Equity Ratio not to exceed 2.0:1 from October 1, 2012 – December 31, 2015 and from January 1, 2016 until the maturity date not to exceed 1.0:1.
•
Debt to EBITDA tidak melebihi 3,0:1 mulai dari 1 Oktober 2012 – 31 Desember 2013 dan mulai 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2016 tidak melebihi 2,0:1 dan mulai 1 Januari 2016 sampai dengan tanggal jatuh tempo tidak melebihi 1,0:1.
•
Total Debt to EBITDA not to exceed 3.0:1 from October 1, 2012 – December 31, 2013 and from January 1, 2014 until the December 31, 2016 not to exceed 2.0:1 and from January 1, 2016 until the maturity date not to exceed 1.0:1.
•
EBITDA to Debt Service Ratio tidak kurang dari 2,0:1
•
EBITDA to Debt Service Ratio shall not be less than 2.0:1
JRN dan perusahaan yang diakuisisi diberi batasan-batasan dengan tidak boleh terlibat dan mengadakan transaksi-transaksi sebagai berikut kecuali dengan persetujuan tertulis dari pemberi pinjaman:
JRN and acquired companies shall not enter into following, among others, transactions, except generally with written consent from the lender or agent:
•
Penjualan aset-aset, kecuali yang tertera di perjanjian;
•
Dispose of any asset, except as provided in the agreement;
•
Merger, kecuali untuk reorganisasi yang diijinkan seperti dijelaskan di atas;
•
Merger, except for the Permitted Reorganization as defined above;
•
Perubahan bisnis atas perusahaan yang diakuisisi;
perusahaan-
•
Change of business of acquired companies;
•
Akuisisi suatu perusahaan atau aset bisnis atau pengambilalihan oleh perusahaanperusahaan yang diakuisisi, kecuali untuk reorganisasi yang diijinkan seperti dijelaskan di atas;
•
Acquisition, except for the Permitted Reorganization as defined above, of any company, business assets or undertakings, by any of the acquired company;
•
Memperoleh pinjaman dari pihak lain, atau memberi pinjaman kepada pihak manapun (kecuali atas transaksi usaha normal), memberikan jaminan atas kewajiban pihak lain; dan
•
Make any loans, grant any credit (except in the ordinary course of business), give any guarantee or indemnity, voluntarily assume any liability of any obligation of any person; and
•
Mendapat, menciptakan atau mengijinkan untuk menciptakan utang finansial
•
Incur, create or permit to create any financial indebtedness
JRN and parties in the security documents are required to enter into and maintain the commodity hedging agreement on their gold
JRN dan pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian diharuskan untuk melakukan dan mempertahankan lindung nilai komoditas
- 77 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
(commodity hedging agreement) atas produksi emas berdasarkan produksi dan harga emas minimum seperti yang dijelaskan di perjanjian.
production volume based on the minimum volume of production and price as defined in the agreement.
Beban bunga periode 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebesar US$ 7.218.843 dan US$ 10.190.721 (Catatan 32).
Interest expense for the period ended September 30, 2013 and December 31, 2012 amounted to US$ 7,218,843 and US$10,190,721 (Note 32).
23.
Provisi Biaya Tambang
Reklamasi
dan
Penutupan
23.
Provision for Reclamation and Mine Closure Costs
Akun ini merupakan estimasi biaya dari JRBM dan JRGL yang berhubungan dengan biaya reklamasi dan penutupan tambang yang akan terjadi pada akhir masa produksi tambang.
This account represents estimated costs of JRBM and JRGL related to the reclamation and mine closure cost to be incurred at the end of a mine’s life.
Mutasi dari provisi biaya reklamasi dan biaya penutupan tambang adalah sebagai berikut:
The movements in the provision for reclamation and mine closure costs are as follows:
2013
2012
Provisi biaya reklamasi Saldo awal tahun Provisi selama tahun berjalan Pengeluaran selama tahun berjalan Saldo akhir tahun
Provision for reclamation costs 212.754 (128.651) 84.103
672.139 (459.385) 212.754
Balance at the beginning of the year Provision during the year Expenditure during the year Balance at the end of the year
Provisi biaya penutupan tambang
Provision for mine closure cost
Saldo awal tahun
10.036.111
-
Saldo entitas anak pada tanggal akuisisi (Catatan 5) Provisi selama tahun berjalan Saldo akhir tahun
(13.755) 10.022.356
8.389.479 1.433.878 9.823.357
Jumlah
10.106.459
10.036.111
Balance at beginning of the year Balance of the newly acquired sub acquisition date (Note 5) Provision during the year Balance at the end of the year Total
Manajemen berkeyakinan bahwa provisi pada tanggal 31 Desember 2012 sudah memadai untuk menutupi semua liabilitas yang timbul dari aktivitas penutupan tambang.
The management believes that the provision as of December 31, 2012 is adequate to cover all liabilities arising from the mine closure activities.
JRBM telah menetapkan rencana reklamasi untuk lima (5) tahun (2007-2011) sebesar US$ 3.024.453. Rencana tersebut telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Mineral, Batubara, dan Panas Bumi berdasarkan Surat Keputusan No. 6564/87.04/DJB/2007 tertanggal 22 November 2007.
JRBM has established a reclamation plan for five (5) years (2007-2011) amounting to US$ 3,024,453. The plan has been approved by the Director General of Mineral, Coal and Geothermal through its Decision Letter No. 6564/87.04/ DJB/2007 dated November 22, 2007.
Berdasarkan Surat Keputusan No. 1329/30/DJB/2012 tanggal 20 April 2012 dari Direktorat Jenderal Mineral, Batubara, dan Panas Bumi, provisi biaya reklamasi untuk periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2012 sebesar US$ 672.139.
Based on Decision Letter from Director General of Mineral, Coal and Geothermal No. 1329/30/DJB/2012 dated April 20, 2012, provision for reclamation period January 1 to December 31, 2012 amounted to US$ 672,139.
- 78 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
JRBM telah mengakui estimasi provisi terkait penutupan tambang dalam bentuk provisi secara akuntansi. Pada tanggal 24 November 2009, JRBM telah menyerahkan rencana penutupan tambang untuk proyek Lanut Utara. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, JRBM masih menunggu persetujuan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atas rencana penutupan tambang tersebut.
JRBM has recognized an estimated provision relating to the mining closure in the form of an accounting reserve. On November 24, 2009, JRBM has submitted draft mine closure plan for North Lanut project. As of the completion date of the consolidated financial statements, JRBM is still waiting approval from the Minister of Energy and Mineral Resources of the mine closure plan.
24.
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
24.
Fair Value of Financial Assets and Liabilities
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.
Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted prices, discounted cash flows model, as appropriate.
Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012:
The following table sets forth the carrying amounts and estimated fair values of the Group’s financial assets and financial liabilities as of September 30, 2013 dan December 31, 2012:
- 79 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
2013
Nilai Tercatat/ Carrying Value Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Deposito berjangka yang dibatasi pencairanya dan lain-lain Jumlah Aset Keuangan Lancar
Jumlah Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang bank jangka pendek Utang usaha Beban akrual Utang lain-lain Jumlah Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Pinjaman pihak berelasi Utang lembaga keuangan bukan bank (termasuk bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun) Pinjaman bank jangka panjang (termasuk bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun) Liabilitas sewa pembiayaan (termasuk bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun) Jumlah Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Jumlah Liabilitas Keuangan
Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Fair Value
Nilai Tercatat/ Carrying Value
12,324,726 15,848,934
12,324,726 15,848,934
8,622,284 3,586,738 2,388,181
8,622,284 3,586,738 2,388,181
1,144,387 29,318,047
1,144,387 29,318,047
1,975,556 16,572,759
1,975,556 16,572,759
1,344,180
1,344,180
Aset Keuangan Tidak Lancar Piutang pihak berelasi non-usaha Setoran jaminan dan jaminan reklamasi Jumlah Aset Keuangan Tidak Lancar
2012 Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Fair Value
-
-
Current Financial Assets Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Other accounts receivable Restricted time deposits and others Total Current Financial Assets Noncurrent Financial Asset Due from related parties Security deposits and reclamation guarantee Total Noncurrent Financial Assets
71,841 71,841
71,841 71,841
48,353 1,392,533
48,353 1,392,533
29,389,888
29,389,888
17,965,292
17,965,292
Total Financial Assets Current Financial Liabilities Short-term bank loans Trade accounts payable Accrued expenses Other liabilities
58,581,086 6,544,726 59,840,000
58,581,086 6,544,726 59,840,000
25,724,047 4,717,619 1,186,347
25,724,047 4,717,619 1,186,347
-
124,965,812
124,965,812
31,628,013
31,628,013
83,887,592
83,887,592
19,173,761
18,992,958
407,349
407,349
413,840
413,840
124,860,284
124,860,284
124,301,071
122,225,576
48,510,397
48,510,397
10,941,104
10,941,104
Total Current Financial Liabilities Noncurrent Financial Liabilities Loans from related parties Loans from non-bank financial institutions (including current and noncurrent portion) Long-term bank loans (including current and noncurrent portion) Finance lease liabilities (including current and noncurrent portion)
257,665,622
257,665,622
154,829,776
152,573,478
Total Noncurrent Financial Liabilities
382,631,434
382,631,434
186,457,789
184,201,491
Total Financial Liabilities
- 80 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Grup untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:
The following methods and assumptions were used by the Group to estimate the fair value of each class of financial instrument:
Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek
Current financial assets and liabilities
Instrumen keuangan lancar/jangka pendek dengan sisa jatuh tempo satu (1) tahun atau kurang terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, deposito berjangka dan lain-lain, utang bank jangka pendek, utang usaha, beban akrual, dan utang lain-lain.
Current financial instruments with remaining maturities of one (1) year or less consist of cash and cash equivalents, trade accounts receivable, other accounts receivable, restricted time deposits and others, short-term bank loans, trade accounts payable, accrued expenses and other liabilities.
Karena instrumen keuangan tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatat aset keuangan lancar dan liabilitas jangka pendek telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
Due to the short-term nature of the transactions, the carrying amounts of the current financial assets and liabilities approximate the estimated fair market values.
Aset keuangan tidak lancar keuangan jangka panjang
Noncurrent financial assets and liabilities
dan
liabilitas
The fair values of noncurrent financial assets and financial liabilities are determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.
Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
25.
Modal Saham
25.
The share ownership in the Company as of September 30, 2013 and December 31, 2012 is as follows:
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Capital Stock
Persentase Kepemilikan/ Jumlah Saham/ Percentage of Total Shares Ownership % 94,597
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Paid-up Capital US$
J Resources Mining Limited (dahulu J&Partners Asia Limited) Masyarakat (kepemilikan masingmasing kurang dari 5%)
715.155.798
7.950.593
40.844.202
5,403
451.392
Jumlah
756.000.000
100,000
8.401.985
Name of Stockholders J Resources Mining Limited (formerly J&Partners Asia Limited) Public (each less than 5%) Total
The Company’s Stockholders have approved to increase its issued and paid-up capital from Rp 3,000,000,000 (equivalent to US$ 336,373) divided into 30,000,000 shares to Rp 75,600,000,000 (equivalent to US$ 8,401,985) divided into 756,000,000 shares with par value of Rp 100 per share, as documented in Notarial Deed No. 115 dated January 26, 2012 of Humberg Lie, SH, public notary in Jakarta.
Pemegang Saham Perusahaan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 3.000.000.000 (ekuivalen US$ 336.373) yang terbagi atas 30.000.000 saham menjadi Rp 75.600.000.000 (ekuivalen US$ 8.401.985) yang terbagi atas 756.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham yang didokumentasikan pada Akta No. 115 tanggal 26 Januari 2012 dari Humberg Lie, S.H., notaris di Jakarta.
- 81 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHUAH.01.10-02869 tanggal 30 Januari 2012.
The amendments were approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHUAH.01.10-02869 dated January 30, 2012.
Manajemen Permodalan
Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal. Struktur modal Grup terdiri dari ekuitas (terdiri dari modal saham, tambahan modal disetor, selisih penjabaran mata uang asing dan saldo laba/defisit) dan pinjaman (terdiri dari utang bank jangka pendek, pinjaman pihak berelasi, utang lembaga keuangan bukan bank, pinjaman bank jangka panjang dan sewa pembiayaan) diterima dikurangi dengan kas dan setara kas.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt by total capital. The Group’s capital structure consists of equity (consist of capital stock, additional paid-in capital, translation adjustment and retained earning/deficit) and loans (consists of short-term bank loan, loan from related parties, loans from non-bank financial institution long-term bank loans and finance lease) received reduced by cash and cash equivalents.
Rasio utang bersih terhadap ekuitas pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Ratio of net debt to equity as of September 30, 2013 and 31 December 31, 2012, are as follows:
2013
2012
Jumlah utang Dikurangi: kas dan setara kas
257,666,622 12,324,726
154,829,776 8,622,284
Total borrowings Less: cash and cash equivalents
Utang bersih
245,341,896
146,207,492
Net debt
Total ekuitas
268,034,306
285,717,063
Total equity
Rasio utang bersih terhadap ekuitas
92%
51%
- 82 -
Debt-to-Equity Ratio
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
26.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Tambahan Modal Disetor
26.
Additional Paid-in Capital
Merupakan tambahan modal disetor sehubungan dengan penerbitan saham, sebagai berikut:
This account represents additional paid-in capital in connection with the issuance of shares, as follows:
Jumlah/Total
27.
Penjualan saham Perusahaan pada penawaran umum kepada masyarakat tahun 2003 Jumlah yang diterima untuk pengeluaran 12.000.000 saham Biaya emisi saham
202,066 (45,680)
Sale of the Company's shares through public offering in 2003 Proceeds from the issuance of 12,000,000 shares Stock issuance costs
Saldo tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2003 Selisih penjabaran mata uang (Catatan 3)
156,386 (8,186)
Balance of additional paid-in capital as of December 31, 2003 Translation adjustment (Note 3)
Saldo tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2009 Selisih penjabaran mata uang (Catatan 3)
148,200 6,742
Balance of additional paid-in capital as of December 31, 2009 Translation adjustment (Note 3)
Saldo tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2010 Selisih penjabaran mata uang (Catatan 3)
154,942 (1,316)
Balance of additional paid-in capital as of December 31, 2010 Translation adjustment (Note 3)
Saldo tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2011
153,626
Balance of additional paid-in capital as of December 31, 2011
Penawaran umum terbatas I kepada pemegang saham tahun 2012 Jumlah yang diterima untuk pengeluaran 726.000.000 saham Biaya emisi saham Bersih
Rights offering I to stockholders in 2012
153,351,863 (570,700) 152,781,163
Jumlah pada tanggal 31 Desember 2012
152,934,789
Kepentingan Nonpengendali a.
Proceeds from the issuance of 726,000,000 shares Stock issuance costs Net Balance as of December 31, 2012
27.
a.
Kepentingan nonpengendali atas aset bersih entitas anak: 2013
Noncontrolling interests in net assets of subsidiaries:
2012
Kepentingan nonpengendali pada aset bersih entitas anak: JRBM 33,873,304 JRN 3,041,382 ASA 19,340 Bumanik Jumlah
Noncontrolling Interests
36,934,026
Noncontroling interests in net assets of subsidiaries: 34,502,094 3,225,727 10,228 6,485
JRBM JRN ASA Bumanik
37,744,534
Total
- 83 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
b.
28.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
b.
Kepentingan nonpengendali atas jumlah laba (rugi) komprehensif entitas anak: 2013
2012
JRBM Bumanik ASA JRN
(628,790) 9,112 (184,318)
762,913 (16,203) (315) 254,019
Jumlah
(803,996)
1,000,414
Pendapatan Usaha
28.
2013 Pihak ketiga Penjualan emas dan perak Jasa boga Perdagangan umum Transportasi Perumahan
Pihak berelasi (Catatan 37) Jasa boga Transportasi
Jumlah
65.220.647 65.220.647
108.660.073 163.014 50.352 38.386 -
Total
Revenues
Third parties Sale of gold and silver Catering service General trading Transportation Housing
108.911.825
65.220.647
JRBM Bumanik ASA JRN
2012
Related parties (Note 37) Catering service Transportation
108.911.825
Beban Pokok Pendapatan
29.
2013
Total
In September 30, 2013 and September 30, 2012, there were sales to Perth Minth Australia amounting to US$ 65,220,647 and US$ 108,660,073 or 100% and 99.76% of total consolidated revenues.
Pada periode 30 September 2013 dan 30 September 2012, terdapat penjualan kepada pihak Perth Mint Australia sebesar US$ 65.220.647 dan US$ 108.660.073 atau sebesar 100% dan 99,76% dari pendapatan usaha konsolidasian.
29.
Noncontrolling interests in total comprehensive income (loss) of subsidiaries:
Costs of Revenues
2012
Beban penjualan emas dan perak Jasa boga Perdagangan umum Transportasi Perumahan
47,825,215 -
70,609,532 168,711 53,418 35,488 144,085
Cost of sale of gold and silver Catering service General trading Transportation Housing
Jumlah
47,825,215
71,011,234
Total
Tidak ada pembelian dari pemasok pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha.
No purchases from third party suppliers which exceeded 10% of the total revenues.
- 84 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 30.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Beban Umum dan Administrasi
30.
2013 Gaji dan tunjangan Penyusutan (Catatan 11) Transportasi dan akomodasi Sewa Peralatan dan perlengkapan kantor Jasa profesional Beban pajak Beban imbalan kerja jangka panjang Royalti Representasi dan hiburan (Catatan 33) Perbaikan dan pemeliharaan Asuransi Lain-lain Jumlah
31.
2012
6.175.695 3.593.974 2.198.606 1.453.064 1.038.658 725.773 575.913 181.402 153.408 152.521
12.638.496 3.229.002 1.922.685 869.426 297.738 3.229.315 392.792 1.387.572 1.137.039 55.346
94.281 65.605 1.730.509
109.067 158.574 1.171.390
18.139.409
26.598.442
Amortisasi dan Penghapusan
31. 2013
Amortisasi dan penghapusan properti pertambangan
Jumlah
33.
27.868.889
Beban Bunga dan Beban Keuangan Lainnya
Bunga atas: Pinjaman bank (Catatan 16 dan 22) Pinjaman kepada pihak berelasi (Catatan 37) Pinjaman kepada pihak ketiga Sewa pembiayaan (Catatan 21) Utang lembaga keuangan bukan bank (Catatan 20)
Amortization and Write-off
-
9.662.968
2013
Total
27.868.889
-
Jumlah
Salaries and wages Depreciation (Note 11) Transportation and accomodation Rental Office supplies and equipments Professional fees Tax expense Long-term employee benefits Royalty Representation and entertainment (Note 33) Repairs and maintenance Insurance Others
2012
9.662.968
Penghapusan aset tetap (Catatan 11) Penghapusan goodwill (Catatan 15)
32.
General and Administrative Expenses
32.
Amortization of mining properties Property, plant and equipment written-off (Note 11) Write-off of goodwill (Note 15) Total
Interest and Other Financial Charges
2012
7,218,843
7,132,561
4,798,553 768,804 1,473,204
73,035 1,832 -
14,259,404
17,505 7,224,934
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
33.
Untuk perusahaan di Indonesia besarnya liabilitas imbalan kerja jangka panjang dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-Undang No. 13 Tahun 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasti pasca-kerja tersebut.
Interest on: Bank loans (Notes 16 and 22) Loan from related parties (Note 37) Loan from third party Finance lease (Note 21) Loans from non-bank financial institutions (Note 20) Total
Long-term Employee Benefits Liability For companies in Indonesian, the amount of long-term employee benefits liability is determined based on Law No. 13 Year 2003. No funding of the benefits has been made to date.
- 85 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang Grup dilakukan oleh PT Prima Aktuaria, aktuaris independen, tertanggal 21 Januari 2013.
The latest actuarial valuation of the Group’s longterm employee benefits was calculated by PT Prima Aktuaria an independent actuary, in its report dated January 21, 2013.
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasti pasca-kerja tersebut sebanyak 1.536 karyawan (tidak diaudit) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012.
Number of eligible employees covered (unaudited) is 1,536 as of December 31, 2012 respectively.
Rekonsiliasi antara nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang tidak didanai dengan jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
A reconciliation of the present value of unfunded long-term employee benefits liability to the amount of long-term employee benefits liability presented in the consolidated statements of financial position is as follows:
2013 Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang tidak didanai Keuntungan (kerugian) aktuarial yang tidak diakui Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
2012
2,782,104
2,760,250
79,800
21,854
2,861,904
2,782,104
Present value of unfunded long-term employee benefits liability Unrecognized actuarial gain (loss) Long-term employee benefits liability
Berikut adalah rincian beban imbalan kerja jangka panjang:
Following are the details of long-term employee benefits expense:
2012 Beban jasa kini Beban bunga Kerugian amortisasi
1.962.484 37.233 1.793
Current service costs Interest costs Amortization of actuarial loss
Beban imbalan kerja jangka panjang
2.001.510
Long-term employee benefits expense
Alokasi beban liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
Long-term employee allocated as follows:
benefits
expense
was
2012 Aset eksplorasi dan evaluasi Properti pertambangan - bersih Beban umum dan administrasi (Catatan 30)
259.930 208.797 1.532.783
Exploration and evaluation assets Mining properties - net General and administrative expenses (Note 30)
Jumlah
2.001.510
Total
Mutasi cadangan imbalan pasti pasca-kerja adalah sebagai berikut:
The movements in long-term employee benefits liability are as follows :
- 86 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
2012 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang awal tahun Beban imbalan kerja jangka panjang tahun berjalan Akuisisi entitas anak (Catatan 5) Selisih penjabaran mata uang asing
2.001.510 826.835 (64.454)
Long-term employee benefits liability at the beginning of the year Long-term employee benefits expense during the year Acquisition of subsidiaries (Note 5) Translation adjustment
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang akhir tahun
2.782.104
Long-term employee benefits liability at the end of the year
18.213
Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan liabilitas kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
Principal actuarial assumptions used in the valuation of the long-term employee benefits liability are as follows:
2012 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Usia pensiun normal (tahun) Tabel mortalita
4,81%-6,24% 10% 55 TMII
Annual discount rate Annual salary increase rate Normal retirement age (years) Mortality table
For Malaysian companies, the Group pays contributions to privately administered defined contribution pension plans for employees. The Group has no further payment obligation to the employees once the contributions have been paid. In 2012, the total contributions amounting to US$ 903,000 are recognized as employee benefits expense included as part of Cost of revenues and the related accrual of US$ 163,180 is included in Accrued expenses.
Untuk perusahaan Malaysia, Grup membayar kepada lembaga program pensiun iuran pasti untuk karyawan. Grup tidak memiliki kewajiban pembayaran lebih lanjut kepada karyawan setelah iuran dibayar. Pada tahun 2012, kontribusi sebesar US$ 903.000 diakui sebagai beban imbalan kerja yang dicatat sebagai bagian dari Beban pokok pendapatan dan beban yang masih harus dibayar terkait dengan beban tersebut sebesar US$ 163.180 dicatat sebagai bagian dari Beban masih harus dibayar.
34.
Pajak Penghasilan
34.
Beban (penghasilan) pajak Grup terdiri dari:
2013
Income Tax The net tax expense (benefit) of the Group consists of the following:
2012
Pajak kini Pajak tangguhan
2.662.588 (4.738.259)
5.172.208 (3.832.121)
Jumlah
(2.075.671)
1.340.087
Current tax Deferred tax Total
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan akumulasi rugi fiskal adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income (loss) before tax per consolidated statements of comprehensive income and accumulated fiscal losses is as follows:
- 87 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) September 2013
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Des 2012
Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba (Rugi) sebelum pajak entitas anak - bersih
(19,479,785) 2,879,666
95,664,043 (98,676,805)
Rugi sebelum pajak Perusahaan
(16,600,119)
(3,012,762)
Perbedaan temporer: Beban imbalan kerja jangka panjang Sewa pembiayaan Cadangan kerugian penurunan nilai Penurunan nilai persediaan
1,473,204 1,473,204
Perbedaan tetap: Sumbangan Pendapatan bunga yang telah dikenakan pajak penghasilan final
5,933 4,704 (8,692) 1,945
0
2,267 (10,150) (7,883)
Income (loss) before tax per consolidated statements of comprehensive income Income before tax of subsidiaries - net Loss before tax of the Company Temporary differences: Long-term employee benefits expense Capital lease Provision for impairment loss - net Provision for decline in value of inventories Permanent differences: Donations Interest income already subjected to final tax
Rugi fiskal tahun berjalan Rugi fiskal tahun-tahun lalu 2012 2011 2010 2009
(15,126,915)
(3,018,700)
(6,151,053) (3,018,700) (66,015) (47,638)
0 (3,018,700) (66,015) (47,638)
Fiscal loss during the year Prior years' fiscal loss 2012 2011 2010 2009
Akumulasi rugi fiskal
(24,410,321)
(6,151,053)
Accumulated fiscal losses
2,662,588
16,442,601
Current tax of subsidiaries
Beban pajak kini entitas anak
Perusahaan memiliki saldo akumulasi rugi fiskal tahun-tahun yang berakhir 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 sehingga tidak terdapat utang pajak penghasilan.
No provision for current income tax was recognized for the years ended September 30, 2013 and December 31, 2012 since the Company is in fiscal loss position.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax Aset (liabilitas) pajak tangguhan entitas anak yang diakuisisi (Catatan 5)/ Deferred tax assets (liabilities) of acquired subsidiaries (Note 5)
1 Januari/ January 1, 2013 Aset pajak tangguhan Perusahaan Penyisihan untuk: Penurunan nilai persediaan Penurunan nilai piutang Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Sewa pembiayaan
30 September/ September 30, 2013
-
-
Entitas Anak
6,037 13,280 2,467,556
-
(145,040)
6,037 13,280 2,322,516
Jumlah
2,480,836
-
(145,040)
2,335,796
Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak
(79,551,235)
-
2,632,737
(76,918,498)
Deferred tax liability The Subsidiaries
Jumlah
(79,551,235)
-
2,632,737
(76,918,498)
Total
-
2,487,697
(74,582,702)
Deferred tax assets (liabilities) net
(77,070,399)
- 88 -
7,243
Deferred tax assets The Company Allowances for: Decline in value of inventories Impairment loss Long-term employee benefits liability Capital lease
-
Aset (liabilitas) pajak tangguhan bersih
7,243
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan rugi komprehensif konsolidasian/ Credited (charged) to consolidated statement of comprehensive income
-
The Subsidiaries Total
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) Aset (liabilitas) pajak tangguhan entitas anak yang diakuisisi (Catatan 5)/ Deferred tax assets (liabilities) of acquired subsidiaries (Note 5)
1 Januari/ January 1, 2011 Aset pajak tangguhan Perusahaan Penyisihan untuk: Penurunan nilai persediaan Penurunan nilai piutang Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Sewa pembiayaan
7.243 2.172
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan rugi komprehensif konsolidasian/ Credited (charged) to consolidated statement of comprehensive income
-
(2.172)
31 Desember/ December 31, 2012
7.243 -
Entitas Anak
4.553 (1.176) 12.792 -
137.427
1.484 1.176 488 2.330.129
6.037 13.280 2.467.556
Jumlah
12.792
137.427
2.330.617
2.480.836
Deferred tax assets The Company Allowances for: Decline in value of inventories Impairment loss Long-term employee benefits liability Capital lease The Subsidiaries Total Deferred tax liability The Subsidiaries
Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak
-
(85.868.991)
6.317.756
(79.551.235)
Jumlah
-
(85.868.991)
6.317.756
(79.551.235)
Total
(77.070.399)
Deferred tax assets (liabilities) net
Aset (liabilitas) pajak tangguhan bersih
12.792
(85.731.564)
8.648.373
Sesuai dengan peraturan pajak yang berlaku, rugi fiskal dapat dikompensasikan dengan laba kena pajak untuk periode 5 tahun mendatang sejak terjadinya rugi fiskal tersebut. Namun demikian, manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan tidak akan dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang memadai terhadap akumulasi rugi fiskal. Aset pajak tangguhan yang tidak diakui atas rugi fiskal masing-masing adalah sebesar US$ 812.952, US$ 58.277 dan US$ 28.413 pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010.
According to tax regulations, fiscal losses can be carried forward and applied against the taxable income immediately within a period of five years after such fiscal losses were incurred. However, management believes that the Company will not be able to generate sufficient taxable income against which fiscal losses can be utilized. Unrecognized deferred tax assets on fiscal losses amounted to US$ 812,952, US$ 58,277 and US$ 28,413 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively.
Rekonsiliasi antara rugi fiskal dan hasil perkalian rugi akuntansi sebelum pajak menurut laporan laba komprehensif konsolidasian dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the fiscal losses and the amounts computed by applying the effective tax rates to income (loss) before tax per consolidated statements of comprehensive income is as follows:
- 89 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
September 2013
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Des 2012
Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba sebelum pajak entitas anak - bersih
19,479,785 (36,079,904)
95,664,043 (98,676,805)
Rugi sebelum pajak Perusahaan
(16,600,119)
(3,012,762)
Loss before tax of the Company
(4,150,030)
(753,191)
Tax benefit at effective tax rates
Penghasilan pajak dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas perbedaan tetap Sumbangan Denda pajak Umum dan administrasi Pendapatan bunga yang telah dikenakan pajak penghasilan final Jumlah - bersih
-
567
-
-
(2,538) (1,971) (755,162)
Income (loss) before tax per consolidated statements of comprehensive income Income before tax of subsidiaries - net
Tax effect of permanent differences Donations Tax penalties General and administrative expenses Interest income already subjected to final tax Net
Jumlah Pajak tangguhan dari rugi fiskal yang tidak diakui Koreksi pajak tangguhan Beban pajak entitas anak
(4,150,030)
Subtotal
2,662,588
754,674 7,794,716
Unrecognized deferred tax on fiscal loss Correction of deferred tax Tax expense of the subsidiaries
Jumlah beban (penghasilan) pajak
(1,487,442)
7,794,229
Total tax expense (benefit)
Denda pajak
Tax Assesments
Pada tanggal 30 Desember 2010, Perusahaan menerima surat dari Direktorat Jenderal Pajak No. 00054/107/10/054/10, No. 00055/107/10/054/10 dan No. 00095/107/09/054/10, mengenai kekurangan pembayaran masa Pajak Pertambahan Nilai bulan Oktober 2009, Juli 2010 dan Agustus 2010 serta sanksi administrasi berupa denda masing-masing sebesar Rp 11.443.528 (ekuivalen US$ 1.304), Rp 1.820.228 (ekuivalen US$ 207) dan Rp 1.119.271 (ekuivalen US$ 128).
On December 30, 2010, the Company received a letter from the Directorate General of Tax No. 00054/107/10/054/10, No. 00055/107/10/ 054/10 and No. 00095/107/09/054/10, regarding underpayment in Value Added Tax for the months of October 2009, July 2010 and August 2010 and administrative penalties totaling to Rp 11,443,528 (equivalent to US$ 1,304), Rp 1,820,228 (equivalent to US$ 207) and Rp 1,119,271 (equivalent to US$ 128), respectively.
Pada tanggal 25 Maret 2011, Perusahaan menerima surat dari Direktorat Jenderal Pajak No. 00028/107/09/054/11 mengenai kekurangan pembayaran masa Pajak Pertambahan Nilai bulan Juli 2009 serta sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp 33.026.477 (ekuivalen US$ 3.762).
On March 25, 2011, the Company received a letter from the Directorate General of Tax No. 00028/ 107/09/054/11 regarding underpayment in Value Added Tax for the month of July 2009 and administrative penalties totaling to Rp 33,026,477 (equivalent to US$ 3,762).
Pada tanggal 28 Maret 2011, Perusahaan menerima surat dari Direktorat Jenderal Pajak No. 00029/107/09/054/11, No. 00030/107/09/054/11, No. 00031/107/09/054/11 dan No. 00032/107/09/054/11, mengenai kekurangan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai bulan Agustus 2009, September 2009, November 2009 dan Desember 2009 serta sanksi administrasi berupa denda masing-masing sebesar Rp 29.276.117 (ekuivalen US$ 3.335), Rp 28.901.464 (ekuivalen US$ 3.293), Rp 26.573.962 (ekuivalen US$ 3.027) dan Rp 41.325.060 (ekuivalen US$ 4.708).
On March 28, 2011, the Company received a letter from the Directorate General of Tax No. 00029/ 107/09/054/11, No.00030/107/09/054/11, No. 00031/107/09/054/11 and No. 00032/ 107/09/054/11, regarding underpayment in Value Added Tax for the months of August 2009, September 2009, November 2009 and December 2009 and administrative penalties totaling to Rp 29,276,117 (equivalent to US$ 3,335), Rp 28,901,464 (equivalent to US$ 3,293), Rp 26,573,962 (equivalent to US$ 3,207) and Rp 41,325,060 (equivalent to US$ 4,708), respectively.
- 90 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Beban pajak berdasarkan Surat Tagihan Pajak tersebut sejumlah Rp 173.486.289 (ekuivalen US$ 19.762) telah dibebankan pada laporan laba komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011.
Tax expense based on the Tax Claim Letter amounting Rp 173,486,289 (equivalent to US$ 19,762) has been charged to statement of comprehensive income for the year ended December 31, 2011.
35.
36.
Saldo Laba Ditentukan Penggunaannya
35.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2011 yang didokumentasikan dalam Akta No. 85 tanggal 30 September 2011 dari SP Henny Singgih, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham Perusahaan menyetujui pembentukan cadangan umum sebesar Rp 4.408.350 (ekuivalen US$ 502).
In Annual Stockholder’s Meeting Year 2011 which was documented in Notarial Deed No. 85 dated September 30, 2011 of SP Henny Singgih, S.H., public notary in Jakarta, the Company’s stockholders agreed to appropriate retained earnings amounting to Rp 4,408,350 (equivalent to US$ 502).
Dalam RUPS Tahunan 2010 yang didokumentasikan dalam Akta No. 21 tanggal 9 Juni 2010 dari Oerip Hartati, S.H., notaris di Semarang, pemegang saham Perusahaan menyetujui pembentukan cadangan umum sebesar Rp 7.583.000 (ekuivalen US$ 835).
In Annual Stockholder’s Meeting Year 2010 were documented in Notarial Deed No. 21 dated June 9, 2010, of Oerip Hartati, S.H., public notary in Semarang, the Company’s stockholders agreed to appropriate retained earnings amounting to Rp 7,583,000 (equivalent to US$ 835).
Laba (Rugi) Per Saham
36.
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba (rugi) per saham:
30 September / September 30, 2012
Laba (rugi) bersih yang diatribusikan kepada pemilik Perusahaan
(16,600,118)
75,201,651
Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk perhitungan satu tahun
756,000,000
706,409,836
(0.220)
Earnings (Loss) Per Share The following are the data used for the computation of earnings (loss) per share:
30 September/ September30, 2013
Laba (rugi) bersih per saham dasar
37.
Appropriated Retained Earnings
0.106
Sifat dan Transaksi dengan Pihak Berelasi
37.
Net income (loss) attributable to owners of the Company Weighted average number of shares outstanding during the year Basic earnings (loss) per share
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
a.
a.
Pada tanggal 31 Desember 2012, sifat dari hubungan berelasi Grup dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
- 91 -
As of December 31, 2012, the nature of the Group’s relationships with related parties are as follows:
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Hubungan/Relationship
Entitas/Entities
Transaksi/Transactions
PT Bukit Makmur Widya
Entitas sepengendali dengan entitas anak/ Under common control with the Subsidiary
Pinjaman jangka panjang dan beban bunga/ Long-term loan and interest expense
PT Mentari Bukit Makmur
Manajemen yang sama dengan entitas anak Common management with the Subsidiary
Pinjaman jangka panjang dan beban bunga/ Long-term loan and interest expense
J Resources Mining Limited (dahulu/ formerly J & Partners Asia Limited)
Manajemen yang sama dengan entitas anak Common management with the Subsidiary
Pinjaman jangka panjang/ Long-term loans
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi yang meliputi:
In the normal course of business, the Group entered into certain transactions with related parties.
a.
a.
Rincian transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The accounts involving transactions with related parties are as follows:
Persentase terhadap jumlah Aset/Liabilitas dan erhadap Pendapatan/Beban yang bersangkutan Percentage to Total Assets/Liabilities and to Total Respective Revenues/Expenses
2013 Aset Piutang usaha PT Apac Inti Corpora *) Jumlah Piutang dari pihak berelasi J Resources Mining Limited Koperasi Karyawan Apacinti Pelita Sejahtera *) Jumlah Liabilitas Pinjaman pihak berelasi PT Mentari Bukit Makmur Koperasi Karyawan Apacinti Pelita Sejahtera *) PT Adira Jaya Pratama *) PT Apac Inti Corpora *) J Resources Mining Limited Jumlah
2012
-
2013 %
-
-
-
2,551,763
1,344,180
2,551,763
1,344,180
619,995
773,761
-
2012 % Assets Trade accounts receivable PT Apac Inti Corpora *) Total
-
0.34%
0.23%
-
0.34%
0.23%
0.13%
0.27%
Due from related parties J Resources Mining Limited Koperasi Karyawan Apacinti Pelita Sejahtera *) Total
0.00% 0.13%
0.14% 0.41%
Liabilities Loan from related parties PT Mentari Bukit Makmur Koperasi Karyawan Apacinti Pelita Sejahtera *) PT Adira Jaya Pratama *) PT Apac Inti Corpora *) J Resources Mining Limited Total
247,037
3.39%
0.84%
Rental expense PT Mentari Bukit Makmur
384,298 110,165 -
33.17% 0.48% 33.65%
3.55% 1.02% 4.57%
Interest expenses PT Bukit Makmur Widya PT Mentari Bukit Makmur Total
-
619,995
400,000 1,173,761
Beban sewa PT Mentari Bukit Makmur
614,044
Beban bunga PT Bukit Makmur Widya PT Mentari Bukit Makmur Jumlah
4,730,249 68,304 4,798,553
-
-
*) Per tahun 2012 sudah bukan merupakan pihak berelasi lagi/ The entity has ceased to be a related party in 2012
b.
Pinjaman kepada Pihak Berelasi
b.
Loan from Related Parties
PT Bukit Makmur Widya
PT Bukit Makmur Widya
Pada tanggal 21 Oktober 2010, Bumanik menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan PT Bukit Makmur Widya, pihak
On October 21, 2010, Bumanik entered into an agreement with PT Bukit Makmur Widya, a related party, to obtain a loan facility up to
- 92 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
berelasi, dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar US$ 6.000.000 dan dikenakan tingkat suku bunga 7% per tahun. Pinjaman ini tanpa jaminan dan akan jatuh tempo pada tanggal 21 Oktober 2012. Berdasarkan perjanjian tanggal 25 Juni 2011, jumlah fasilitas pinjaman ini ditingkatkan menjadi sebesar US$ 8.000.000. Berdasarkan perubahan perjanjian tanggal 26 Maret 2012, jatuh tempo pinjaman ini diperpanjang sampai dengan tanggal 21 Oktober 2015.
US$ 6,000,000 which bears interest of 7% per annum. This unsecured loan will be due on October 21, 2012. Based on the agreement dated June 25, 2011, the loan facility is increased up to the limit of US$ 8,000,000. Based on the amendment agreement dated March 26, 2012, this loan has been extended until October 21, 2015.
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset eksplorasi dan evaluasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 adalah sebesar US$ 686.192 (Catatan 13).
Borrowing costs capitalized to exploration and evaluation assets for the year ended December 31, 2012 amounted to US$ 686,192 (Note 13).
Pada tanggal 9 Mei 2012, JRN menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan PT Bukit Makmur Widya, pihak berelasi, dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar US$ 10.000.000 dan dikenakan tingkat suku bunga 6% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 Desember 2012. Berdasarkan amandemen perjanjian tanggal 21 Desember 2012, tingkat suku bunga menjadi 7% per tahun dan jatuh tempo pinjaman ini diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Desember 2013.
On May 9, 2012, JRN entered into an agreement with PT Bukit Makmur Widya, a related party, to obtain a loan facility up to US$ 10,000,000 which bears interest of 6% per annum and loan will be due on December 30, 2012. Based on the amendment agreement dated December 21, 2012, the interest is 7% per annum and this loan has been extended until December 30, 2013.
Pada tanggal 30 September 2013 , saldo pinjaman adalah US$ 30.000.000 dan IDR 600.000.000.000
On September 30, 2013 borrowing amount of US$ 30,000,000 and IDR 600,000,000,000
Beban bunga untuk periode yang berakhir 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 sebesar US$ 4.730.249 dan U$ 384.298 (Catatan 32).
Interest expense for the period ended September 30, 2013 and December 31, 2012 amounted to US$ 4,730,249 and US$ 384,298 (Note 32).
PT Mentari Bukit Makmur (“MBM”)
PT Mentari Bukit Makmur (“MBM”)
Pada tanggal 1 Maret 2011, JRN menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan MBM sebesar Rp 5.000.000.000, dengan tingkat suku bunga 12% per tahun. Pinjaman akan digunakan oleh JRN untuk modal kerja dan kepentingan umum JRN. Pinjaman ini tanpa jaminan. Berdasarkan adendum perjanjian tanggal 23 Juni 2011, jumlah fasilitas pinjaman ditingkatkan menjadi sebesar Rp 20.000.000.000.
On March 1, 2011, JRN entered into a loan facility agreement with MBM for a facility amounting to Rp 5,000,000,000, which bears interest of 12% per annum. The proceeds from borrowing will be used by JRN for its working capital and general corporate purposes. This borrowing is unsecured. Based on the amendment agreement dated June 23, 2011, the loan facility was increased to Rp 20,000,000,000.
Berdasarkan addendum perjanjian tanggal 22 Februari 2012, jatuh tempo pinjaman tersebut diperpanjang sampai dengan 1 Maret 2015.
Based on the amendment agreement dated February 22, 2012, the loan facility shall be extended up to March 1, 2015.
- 93 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Beban bunga untuk periode yang berakhir 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 sebesar US$ 68.304 dan US$ 110.165 (Catatan 32).
Interest expense for the period ended September 30, 2013 and December 31, 2012 amounted to US$ 68,304 and US$ 110,165 (Note 32).
c.
c.
Grup memberikan kompensasi kepada karyawan kunci. Imbalan yang diberikan kepada karyawan kunci (Dewan Komisaris dan Direksi) adalah sebagai berikut:
The Group provides compensation to the key management personnel. The renumeration of the key management (Board of Commissioners and Directors) were as follows:
2012 Dewan Komisaris/ Board of Commissioners % Gaji dan imbalan kerja jangka pendek
d.
100%
194.030
Direksi/ Directors
100%
3.498.959
d.
Lease Transactions
Transaksi Sewa
Tujuan dan Keuangan
Kebijakan
Manajemen
Salaries and other short-term employee benefits
3.304.929
On May 2, 2011, JRN entered into an office rental agreement covering an area of 380 square meters with PT Mentari Bukit Makmur for one year. Based on the amendment agreement dated May 1, 2012, the rent shall be extended up to May 1, 2013. The rent expense for period ended September 30, 2013 and December 31, 2012 amounted to US$ 614,044 and US$ 247,037 (Note 30).
Pada tanggal 2 Mei 2011, JRN menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan kantor seluas 380 meter persegi dengan PT Mentari Bukit Makmur selama satu tahun. Berdasarkan addendum perjanjian tanggal 1 Mei 2012, sewa tersebut diperpanjang sampai dengan 1 Mei 2013. Beban sewa yang diakui pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebesar US$ 614.044 dan US$ 247.037 (Catatan 30).
38.
Jumlah/Total
%
Risiko
38.
Financial Risk Management Objectives and Policies
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Grup adalah risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Grup dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Grup.
The main risks arising from the Group’s financial instruments are market risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Group are managed in a prudential manner by managing those risks to minimize potential losses.
Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang asing, resiko komoditi, risiko suku bunga, risiko kredit, dan risiko likuiditas.
The Directors have the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, commodity risk, interest rate risk, credit risk, and liquidity risk.
Risiko Pasar
Market Risk
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen
Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate
- 94 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Grup dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko tingkat suku bunga, risiko komoditas dan risiko nilai tukar mata uang asing.
because of changes in market prices. The Group is exposed to market risks, in particular, interest rate risk, commodity risk and foreign exchange risk.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank jangka pendek, pinjaman pihak berelasi, pinjaman jangka panjang - pihak berelasi, utang lembaga keuangan bukan bank, pinjaman bank jangka panjang dan sewa pembiayaan.
Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Group’s exposure to the interest rate risk relates primarily to shortterm bank loans, loan from related parties, loan from non-bank financial institutions, long-term bank loan and finance lease.
Walaupun Grup memiliki pinjaman dengan tingkat suku bunga tetap, manajemen Grup juga melakukan penelaahan atas suku bunga yang telah ditetapkan, apabila suku bunga pasar turun secara signifikan, manajemen Grup akan melakukan negosiasi untuk menurunkan suku bunga tersebut.
Eventhough the Group has liabilities with fixed interest rate, management of the Group also conducts assessments on such rates and if market interest rate decreases significantly, management of the Group would negotiate to decrease the interest rate on its obligations.
Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas liabilitas keuangan Grup yang terkait risiko suku bunga:
The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Group’s financial liabilities that are exposed to interest rate risk:
30 September/September 30, 2013 Suku bunga mengambang/ Suku bunga tetap/ Floating interest rate Fixed interest rate Kurang dari atau Kurang dari atau sama dengan Lebih dari sama dengan Lebih dari satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ Within More than Within More than one year one year one year one year
Jumlah/ Total
Liabilitas Keuangan Utang lembaga keuangan bukan bank Sewa pembiayaan Pinjaman bank Pinjaman pihak berelasi
11,863,295 22,294,761 -
36,647,102 102,565,523 -
208,876 7,853
198,473 83,879,739
407,349 48,510,397 124,860,284 83,887,592
Financial Liabilities Loans from non-bank financial institutions Finance lease Bank loans Loan from related parties
Jumlah
34,158,056
139,212,625
216,729
84,078,212
257,665,622
Total
- 95 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
31 Desember/December 31, 2012 Suku bunga mengambang/ Suku bunga tetap/ Floating interest rate Fixed interest rate Kurang dari atau Kurang dari atau sama dengan Lebih dari sama dengan Lebih dari satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ Within More than Within More than one year one year one year one year
Jumlah/ Total
Liabilitas Keuangan Utang lembaga keuangan bukan bank Sewa pembiayaan Pinjaman bank Pinjaman pihak berelasi
1.990.274 13.460.031 -
8.933.030 110.841.040 -
162.467 17.800 9.431
251.373 19.164.330
413.840 10.941.104 124.301.071 19.173.761
Financial Liabilities Loans from non-bank financial institutions Finance lease Bank loans Loan from related parties
Jumlah
15.450.305
119.774.070
189.698
19.415.703
154.829.776
Total
Pada tanggal 31 Desember 2012, jika suku bunga atas pinjaman bank dan liabilitas sewa pembiayaan yang lebih tinggi/rendah 1% dan variabel lain dianggap tetap, laba sebelum pajak untuk tahun berjalan akan lebih rendah/tinggi sebesar US$ 1.352.244, terutama sebagai akibat tingginya/rendahnya beban bunga dari pinjaman bank dan liabilitas sewa pembiayaan suku bunga mengambang.
As of December 31, 2012, if interest rates on bank loan and leased liabilities had been 1% higher/lower with all other variables held constant, income before tax for the year would have been US$ 1,352,244 lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate bank loan and finance lease liabilities.
Risiko Komoditas
Commodity Risk
Risiko komoditas adalah risiko adanya fluktuasi pada harga pasar komoditas atas gabungan produk-produk mineral yang diproduksi, termasuk emas yang merupakan produk utama. Kebijakan Grup untuk mengelola risiko ini adalah dengan menggunakan harga berdasarkan kontrak dengan pelanggan. Grup tidak terlibat dalam kontrak derivatif atas komoditas, namun PT Bank CIMB Niaga Tbk, kreditur Perusahaan, mensyaratkan Perusahaan dan entitas anak yang baru diakusisi untuk melakukan lindung nilai atas komoditas emas berdasarkan produksi dan harga emas minimum seperti yang dijelaskan di perjanjian pinjaman (Catatan 22 dan 39).
Commodity risk is the risk of fluctuations in prevailing market commodity prices on the mix of mineral products it produces including gold, its main product. The Group’s policy is to manage this risk through the use of contract based prices with customers. The Group is not engaged in any derivative commodity contracts; however, PT Bank CIMB Niaga Tbk, the Company’s creditor, requires the Company and newly acquired subsidiaries to enter into commodity hedging on their gold production volume based on minimum volume of production and price as defined in the related loan agreement (Notes 22 and 39).
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan harga pasar dari harga emas pada tanggal 30 September 2013, dimana semua variabel lain konstan, terhadap laba sebelum beban pajak untuk periode yang berakhir tanggal 30 September 2013:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably change in market price of gold at September 30, 2013, with all other variables held constant, to the income before tax for the period ended September 30, 2013:
- 96 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Kenaikan (penurunan) dalam presentase/ Increase (decrease) in precentage Harga emas
10% (10)%
Efek terhadap laba sebelum pajak/ Effect on income before tax 6,522,065 (6,522,065)
Price of gold
Risiko Nilai Tukar
Foreign Exchange Risks
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko nilai tukar terutama terkait dengan kas dan bank, utang usaha, beban akrual dan sewa pembiayaan.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to the foreign exchange risk relates primarily to cash and cash equivalents, trade accounts payable, accrued expenses and finance lease.
Grup mengelola risiko nilai tukar dengan menyesuaikan antara penerimaan dan pembayaran dalam mata uang yang sama dan melakukan pengawasan.
The Group manages the foreign curreny exchange risk by matching receipts and payments in the same currency and through monitoring.
Pada tanggal 31 Desember 2012 kurs konversi yang digunakan diungkapkan pada Catatan 2d atas laporan keuangan.
On December 31, 2012, the conversion rates used were disclosed in Note 2d to the consolidated financial statements.
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan yang wajar dari nilai tukar mata uang asing terhadap Dolar Amerika Serikat, dimana semua variabel lain konstan, terhadap laba sebelum pajak untuk periode yang berakhir 30 September 2013. Lima persen (5%) adalah tingkat sensitivitas yang digunakan pada saat pelaporan mata uang asing kepada manajemen kunci secara internal dan merupakan penilaian manajemen yang mungkin terjadi atas nilai tukar.
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in foreign currencies’ exchange rate against U.S. Dollar with all other variables held constant, to the income before tax for the period ended September 30, 2013. Five percent (5%) is the sensitivity rate used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents management assessment of a reasonably possible change in foreign exchange rates.
- 97 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Kenaikan (Penurunan) Dalam Presentase/ Increase (Decrease) in Percentage Dolar Amerika Serikat terhadap: Rupiah Ringgit Malaysia Dolar Australia Euro
5% (5%) 5% (5%) 5% (5%) 5% (5%)
Efek Terhadap Laba Sebelum Pajak/ Effect on Income Before Tax
(1,978,720) 1,978,720 (1,264,693) 1,264,693 (39,402) 39,402 (747) 747
U.S. Dollar to: Rupiah Malaysian Ringgit Australian Dollar Euro
Dampak dari perubahan nilai tukar Rupiah untuk mata uang lainnya terutama perubahan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing.
The impact of the above change in exchange rate of U.S. Dollar to other currencies is mainly the result of change in the fair value of foreign currencies denominated financial assets and financial liabilities.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.
Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure to bad debts.
Tabel berikut menunjukkan eksposur maksimum risiko kredit untuk komponen dari laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012:
The table below shows the maximum exposure to credit risk for the component of the consolidated statements of financial position as of September 30, 2013 dan December 31, 2012:
- 98 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
2013 Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya dan lain-lain Piutang dari pihak berelasi Setoran jaminan dan jaminan reklamasi Jumlah
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
2012
12.324.726 15.848.934
8.622.284 3.586.738 2.388.181
1.144.387 -
1.975.556 1.344.180
71.841
48.353
29.389.888
17.965.292
-
Loans and receivables Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Other accounts receivable Restricted time deposits and others Due from related parties Security deposits and reclamation guarantee Total
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi likuiditasnya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flows position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan bank yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo pinjaman dan utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan konsolidasian berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2012:
The consolidated table below summarizes the maturity profile of consolidated financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2012:
<= 1 tahun/ <= 1 Year Liabilitas Utang usaha Beban akrual Utang lain-lain Pinjaman bank jangka panjang Sewa pembiayaan Utang lembaga keuangan bukan bank Pinjaman pihak berelasi Jumlah
31 Desember / December 31, 2012 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ Biaya transaksi/ 1-2 Years 3-5 Years Transaction Costs
25.724.047 4.717.619 1.186.347 14.557.637 2.008.074
21.903.460 4.673.911
91.997.127 4.259.119
162.467 -
176.747 19.173.761
74.626 -
48.356.191
45.927.879
96.330.872
- 99 -
(4.157.153) (4.157.153)
Nilai Tercatat/ As Reported
25.724.047 4.717.619 1.186.347 124.301.071 10.941.104 413.840 19.173.761 186.457.789
Liabilities Trade accounts payable Accrued expenses Other liabilities Long-term bank loans Finance lease Loans from non-bank financial institutions Loan from related parties Total
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 39.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Perjanjian Penting dan Komitmen a.
Undang-undang Pertambangan 4/2009 dan Peraturan Pemerintah
39. No.
Significant Contracts and Commitments a.
Mining Law No. 4/2009 and Government Regulation
Pada tanggal 12 Januari 2009, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan UndangUndang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Saat ini, Entitas Anak, sebagai pemilik Kontrak Karya (KK) dan Ijin Usaha Pertambangan (IUP), sedang mengevaluasi dampak dari Undang-Undang ini terhadap operasional Entitas Anak, seperti:
On January 12, 2009, the Government of the Republic of Indonesia issued Law No. 4 year 2009 regarding Mineral and Coal Mining (Law). Currently, the Subsidiary, as a Contract of Work (CoW) and Mining Rights (KP) holders, is still evaluating the impact of this new Law on its operations, such as:
a.
Dalam provisi transisi KK, menyatakan bahwa peraturan baru akan menghormati KK yang sudah ada sampai dengan jatuh tempo. Namun, dinyatakan pula bawa KK yang ada harus disesuaikan dengan provisi yang ada dalam peraturan baru, Undangundang baru.
a.
the CoW transitional provisions, states the new Law will honor existing CoW until their expiration. However, it also states that existing CoW must be amended within one year to conform with the provisions of the new Law.
b.
Persyaratan dari pemegang KK yang sudah berjalan, dalam waktu satu tahun sejak berlakunya Undang-Undang baru, mengajukan perencanaan aktivitas pertambangan untuk lokasi kontrak. Jika rencana tersebut tidak dipenuhi, lokasi kontrak akan dikurangi sesuai dengan ijin Undang-Undang yang baru.
b.
the requirement for CoW holder which has already commenced with some form of activities to, within one year of enactment of the new Law, submit the mining activity plan for the entire contract area. If this plan is not fulfilled, the contract area maybe reduced to that allowed for licenses under the new Law.
In relation with the implementing regulation for Mining Law No. 4 year 2009, on February 1, 2010, the Government of Indonesia released two Government Regulations (PP) No. 22 and 23 year 2010, covering the following:
Sehubungan dengan implementasi UndangUndang No. 4 Tahun 2009, pada tanggal 1 Februari 2010, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan dua Peraturan Pemerintah (PP) No. 22 dan 23 Tahun 2010, yang meliputi hal-hal sebagai berikut: a.
PP No. 22 mengatur tentang pembentukan area tambang dengan menggunakan ijin usaha pertambangan yang baru (“Ijin Usaha Pertambangan” atau “IUP”).
a.
PP No. 22 deals with the establishment of mining areas under the new mining business license (“Ijin Usaha Pertambangan” or “IUP”).
b.
PP No. 23 memperjelas prosedur untuk memperoleh IUP yang baru dan juga menyatakan bahwa KK yang ada akan tetap diakui oleh Pemerintah. Namun demikian, perpanjangan atas KK tersebut akan dilakukan melalui penerbitan IUP. Terdapat beberapa perubahan dalam PP No. 23 yang dicantumkan dalam PP No. 24 Tahun 2012 pada tanggal 21 Februari 2012.
b.
PP No. 23 provides clarifications surrounding the procedures to obtain new IUPs. It also indicates that existing CoW will be honored by the Government although any extension of existing CoW will be through the issuance of an IUP. Certain provisions in PP No. 23 have been amended since the issuance of PP No. 24 Year 2012 on February 21, 2012.
- 100 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 5 Juli 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan PP No. 55/2010, PP ini mengatur mengenai pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan usaha pertambangan mineral dan batubara di Indonesia.
On July 5, 2010, the Government of Indonesia released PP No. 55/2010, regarding the development and supervision of implementation of mineral and coal mining activities in Indonesia.
Pada tanggal 20 Desember 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan implementasi atas UndangUndang Mineral No. 4/2009, yaitu Peraturan Pemerintah No. 78/2010 (PP No. 78) yang mengatur aktivitas reklamasi dan pasca tambang untuk pemegang IUP-Eksplorasi dan IUP-Operasi Produksi. Peraturan ini memperbaharui Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 18/2008 tanggal 29 Mei 2008.
On December 20, 2010, the Government of Indonesia released an implementing regulation for Mining Law No. 4/2009, i.e. Government Regulation No. 78/2010 (GR No. 78) that deals with reclamations and post-mining activities for both IUP-Exploration and IUP-Production Operation holders. This regulation updates Minister of Energy and Mineral Resources No. 18/2008 dated May 29, 2008.
Ketentuan peraturan ini antara lain:
The regulation requires among others:
a.
Pemegang IUP-Eksplorasi, harus memuat rencana reklamasi di dalam rencana kerja dan anggaran biaya ekplorasinya dan menyediakan jaminan reklamasi berupa deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah.
a.
An IUP-Exploration holder, must include a reclamation plan in its exploration work plan and budget and provide a reclamation guarantee in the form of a time deposit placed at a state-owned bank.
b.
Pemegang IUP-Operasi Produksi, harus menyiapkan (1) rencana reklamasi lima tahunan; (2) rencana pasca tambang; (3) menyediakan jaminan reklamasi yang dapat berupa rekening bersama atau deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah, bank garansi, atau cadangan akuntansi (bila diizinkan); dan (4) menyediakan jaminan pasca tambang berupa deposito berjangka yang ditempatkan di bank pemerintah.
b.
An IUP-Production Operation holder, must prepare (1) a five-year reclamation plan; (2) a post-mining plan; (3) provide a reclamation guarantee which may be in the form of a joint account or time deposit placed at a state-owned bank, a bank guarantee, or an accounting provision (if eligible); and (4) provide a postmine guarantee in the form of a time deposit at a state-owned bank.
b.
Grup terus memonitor perkembangan dari implementasi peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang Pertambangan baru ini dan menganalisis pengaruhnya terhadap operasional Grup. Manajemen berpendapat bahwa implementasi peraturan ini tidak akan menimbulkan kerugian material pada operasional Grup.
The Group has monitored the development and implementation of new Mining Law and analyzed the impact on the Group’s operations. The Group’s management believes that the provisions of the new law will have no significant impact to the Group in the near term.
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, Grup telah menempatkan jaminan reklamasi sebesar Rp 250.000.000 dalam bentuk deposito.
As of March 31, 2013 and December 31, 2012, Group has placed reclamation guarantees amounting to Rp 250,000,000 in the form of time deposit.
Perjanjian Pengalihan
b.
Pada tanggal 24 Juni 2011, JRN menandatangani Agreement and Assigment
Assignment Agreement On June 24, 2011, JRN entered into an Agreement and Assignment Relating to
- 101 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Relating to Proceeds Payment Obligations of JRBM dengan Avocet Mining Plc (“AMP”) dan Franco-Nevada US Corporation (“Franco Nevada”) dimana AMP (i) telah mengalihkan kepada JRN semua hak, kepemilikan dan kepentingannya dalam Sales and Purchase Agreement tertanggal 25 Januari 2002 yang dibuat AMP dan Newmont Indonesia Ltd., pemilik sebelumnya JRBM (“Perjanjian Royalti”); (ii) mendelegasikan kepada JRN semua kewajibannya termasuk, tidak terbatas pada Jumlah Pembayaran (Payment Amounts) seperti yang tertera pada Royalty Agreement; dan (iii) harus menyediakan akta jaminan fidusia atas hak kepada Franco-Nevada sebagai jaminan untuk pelunasan kewajiban sampai dengan US$ 10,3 juta atau ekuivalen dengan harga emas per ounce tertentu seperti yang tertera di Royalty Agreement. Pada tanggal 18 Juli 2011, JRN telah menyelesaikan dan memberikan akta tersebut kepada FrancoNevada. Beban royalti untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 sebesar US$ 2.932.343, dan diakui sebagai “Beban administrasi dan umum” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 30).
Proceeds Payment Obligations of JRBM with Avocet Mining Plc (“AMP”) and FrancoNevada US Corporation (“Franco Nevada”) whereby AMP (i) has assigned to JRN all of its rights, title and interest in and to that Sales and Purchase Agreement dated January 25, 2002 made by AMP and Newmont Indonesia Ltd., the former owner of JRBM (now referred to as “Royalty Agreement”); (ii) has delegated to JRN all its obligations thereunder including, without limitation those obligations for Payment Amounts as defined under the Royalty Agreement; and (iii) has to provide FrancoNevada a deed of Fiduciary Security over Rights as security for the settlement of the obligations up to a maximum principal amount of US$10.3 million or equivalent to certain ounces of gold under the Royalty Agreement. On July 18, 2011, the Company has executed this deed to Franco-Nevada.
c.
Royalty for the year ended December 31, 2012 amounted to US$ 2,932,343 and was presented as part of “General and administrative expenses” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 30).
Komoditas Lindung Nilai
c.
Commodity Hedging
Pada tanggal 2 Agustus 2011, JRN mengadakan perjanjian Gold Zero Cost Collar Dealing Term Sheet dengan CIMB Bank Berhad (‘‘CIMB Bank”) dalam rangka lindung nilai untuk melindungi kemungkinan terjadinya penurunan produksi emas seperti yang disyaratkan dalam perjanjian pinjaman dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 22). Dalam perjanjian Term Sheet ini, JRN dan CIMB Bank Berhad setuju untuk melakukan penyelesaian neto (net settlement) dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
On August 2, 2011, JRN has entered into Gold Zero Cost Collar Dealing Term Sheet with CIMB Bank Berhad (“CIMB Bank”) to hedge its possible downside of its gold production as required in the Loan Agreements with PT Bank CIMB Niaga Tbk (Note 22). Under this term sheet JRN and CIMB Bank have agreed to have a net settlement on the following terms:
•
•
•
•
Tanggal perdagangan dan tanggal awal masing-masing pada tanggal 1 Agustus 2011 dan 1 September 2011 sampai dengan tanggal penyelesaian 31 Agustus 2013. JRN akan membayar CIMB Bank pada setiap periode penghitungan, bila terdapat kelebihan dari harga rata-rata melebihi harga tertinggi sebesar US$ 1.900 per ounces emas. CIMB Bank akan membayar JRN pada setiap periode penghitungan, bila terdapat kelebihan dari harga terendah sebesar US$ 1.400 per ounces diatas harga rata-rata emas.
•
•
- 102 -
The trade date and start date will be on August 1, 2011 and September 1, 2011, respectively, until the termination date, on August 31, 2013. JRN will pay CIMB Bank if in respect of each calculation period, there will be an excess (if any) of average floating price over the cap price of US$ 1,900 per ounce of gold. CIMB Bank will pay JRN if in respect of each calculation period, there will be excess (if any) of the floor price of US$ 1,400 per ounce over the floating price of gold
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Sehubungan dengan perjanjian Term Sheet, pada tanggal 2 Agustus 2011, JRN menandatangani ISDA 2002 Master Agreement dengan CIMB Bank untuk menyetujui penyelesaian dan ketentuan lainnya atas perjanjian Term Sheet tersebut.
In connection with the term sheet, on August 2, 2011, JRN entered into ISDA 2002 Master Agreement with CIMB Bank to agree on the settlement and other terms of the above Term Sheet.
d.
Pada tanggal 31 Januari 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Apac Inti Corpora mengenai pelayanan pengangkutan barang.
d.
Jangka waktu kerjasama dimulai tanggal 31 Januari 2010 sampai dengan 31 Januari 2012. Perjanjian ini tidak diperpanjang per 31 Desember 2012. e.
This agreement is valid from January 31, 2010 until January 31, 2012. No extension has been made as of December 31, 2012.
Pada tanggal 1 Februari 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Apac Inti Corpora mengenai pelayanan jasa boga.
e.
Jangka waktu kerjasama dimulai tanggal 1 Februari 2010 sampai dengan 31 Januari 2012. Perjanjian ini tidak diperpanjang per 31 Desember 2012. 40.
On January 31, 2010, the Company entered into cooperation agreement with PT Apac Inti Corpora regarding to trucking.
On February 1, 2010, the Company entered into cooperation agreement with PT Apac Inti Corpora in relation to catering service. The agreement is valid from February 1, 2010 until January 31, 2012. No extension has been made as of December 31, 2012.
Informasi Segmen
40.
Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masing-masing segmen tersebut. Perusahaan pada tahun 2012 memiliki lima (5) segmen yang dilaporkan meliputi alat perdagangan umum, jasa boga, real estat, transportasi dan penjualan emas dan perak.
Segment Information Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. In 2012, The Company has five (5) reportable segments including general trading, catering service, real estate, transportation and sale of gold and silver.
- 103 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
S ep tem b er/ S eptem be r 2 013 P erdaga ngan um um / G ene ral tra ding
J asa boga/ C a terin g s ervic e
P eru m aha n/ H o using
Tra ns po rt a si/ T ra nsport at io n
P enju alan E mas dan P e rak/ S ale of G old a nd S ilver
Jum lah/ Tot al
L apora n Laba Ru gi K om p rehen sif k ons o lida sia n
Con s olidat ed S t ate m ent o f C om p rehen siv e I nc ome
P en dap atan usaha
-
-
H asil s e gme n La ba kot or
-
-
B eb an um um da n ad m inist rasi
-
-
P en dap atan (beb an) la in-la in - b ers ih
-
L aba (rug i) se belu m paja k P en gha silan paja k ki ni P en gha silan paja k ta n gguh an
-
-
-
65,2 20,6 47
65, 2 20,6 47
Rev enue s S eg me nt resu lt s S e g men t gros s prof it
-
17,3 95,4 32
17, 3 95,4 32
-
-
(18,1 39,4 09)
(18, 1 39,4 09 )
G ene ral and adm inis trat ive e xpen s es
-
-
-
(19,0 47,2 06)
(19, 0 47,2 06 )
O the r inc o me (expen s es) n et
-
-
-
-
(19,7 91,1 83)
(19, 7 91,1 83 )
Inc om e (lo s s) be fo re t a x
-
-
-
-
2,6 62,5 88
2, 6 62,5 88
Curre nt tax expens e
-
-
-
-
(4,7 38,2 59)
(4, 7 38,2 59 )
Def e rred tax ben ef it
L aba (rug i) bersih
-
-
-
-
(17,7 15,5 12)
(21, 8 66,8 54 )
Net inc o m e (los s)
A s e t S egm e n
-
-
-
-
695,4 35,6 86
695, 4 35,6 86
S eg me nt A ss e ts
L iabil itas S egm e n
-
-
-
-
396,3 36,4 89
396, 3 36,4 89
S eg me nt Liab ilitie s
*)
A se t s eg men t idak term a s uk paja k dibay a r dim uka , as e t pajak t a nggu han, p ajak perta m baha n nilai m asuk an d an g oodw ill d an s eda ngka n liabilit as s egmen tida k term asu k ut a ng pa jak dan liabilita s pajak tangg u han/S e gm en t ass et s exc lude prepaid t axes , def erred t ax as set s, prepa id v a lue add ed t ax and go odwill while segm en t liabilit ies exc lud e tax es p ay ab le a nd de f e rred t a x liabilit ies
Desember 2012 Perdagangan umum / General trading
Jasa boga/ Catering service
Perumahan/ Housing
Transportasi/ Transportation
Penjualan Emas dan Perak/ Sale of Gold and Silver
Jumlah/ Total Consolidated Statement of Comprehensive Income
Laporan Laba Rugi Komprehensif konsolidasian
41.
Pendapatan usaha
51.914
-
39.563
172.589.048
172.848.585
Hasil segmen Laba kotor
(2.979)
(5.882)
-
11.847
67.020.272
67.023.258
Beban umum dan administrasi
(20.393)
(52.736)
(6.307)
(8.681)
(29.327.947)
(29.416.064)
General and administrative expenses
Pendapatan (beban) lain-lain - bersih
(34.837)
(90.090)
(10.775)
(14.830)
58.207.381
58.056.849
Other income (expenses) net
Laba (rugi) sebelum pajak Penghasilan pajak kini Penghasilan pajak tangguhan
(58.209)
(148.708)
(17.082)
(11.664)
95.899.706
95.664.043
Income (loss) before tax
(16.442.601)
(16.442.601)
8.647.886
8.648.373
Laba (rugi) bersih
(58.096)
(148.417)
(17.047)
88.104.991
87.869.815
Net income (loss)
Aset Segmen
15.273
61.868
71.089
148.503
534.773.472
535.070.205
Segment Assets
Liabilitas Segmen
48.231
576.554
22.285
636.167
197.992.767
199.276.004
Segment Liabilities
-
168.060
113
291
35
Aset dan Liabilitas Moneter Bersih dalam Mata Uang Asing
48 (11.616)
41.
Revenues Segment results Segment gross profit
Current tax expense Deferred tax benefit
Net Monetary Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currencies The following table shows the Group’s monetary assets and liabilities and foreign currencies as of September 30, 2013 and December 31, 2012:
Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing Grup pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012:
- 104 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
30 September/September 30, 2013 Mata Uang Asing/ Ekuivalen/ Foreign Equivalent in Currency US$ Aset Kas dan setara kas
IDR MYR AUD EUR Piutang lain-lain IDR MYR AUD Pajak dibayar di muka IDR Jaminan reklamasi IDR Aset tidak lancar lain-lain IDR
13,016,477,502 1,066,204 261 11,073 93,151,781,843 600,377 113 31,996,402,033 -
Jumlah Aset Liabilitas Utang usaha
MYR IDR SGD AUD EUR Utang lain-lain IDR Pinjaman pihak berelasi IDR Utang lembaga keuangan IDR bank Sewa pembiayaan MYR
1,120,854 324,230 243 14,943 8,021,336 184,250 105 2,755,223 -
31 Desember/December 31, 2012 Mata Uang Asing/ Ekuivalen/ Foreign Equivalent in Currency US$
10,332,868,830 1,988,176 18,446 4,529 20,650,332,919
250,000,000 160,661,243
12,421,184
77,435,112 50,721,146,992 48,309 845,281 140,975 7,865,747,039 607,291,202,000 71,818,710
Jumlah Liabilitas Bersih
23,764,104 4,367,618 38,414 785,943 190,238 677,322 52,294,084 6,184
31,268,975 30,137,282,572 286,182 6,355 7,200,000,000 4,001,840,101 54,476
10,217,000 3,105,981 296,788 8,397 744,571 413,841 17,800
82,123,907
14,804,378
(69,702,723)
(10,882,759)
Total Assets Liabilities Trade accounts payable
Other payable Loan from related parties Loans from non-bank finan Finance lease Total Liabilities Net
On September 30, 2013 and December 31, 2012, the conversion rates used were disclosed in Note 2d to the consolidated financial statements.
Perkara Hukum I.
Prepaid Tax 25,853 Reclamation guarantee 16,614 Other noncurrent assets 3,921,619
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, kurs konversi yang digunakan diungkapkan pada Catatan 2d mengenai kebijakan akuntansi.
42.
Assets 1,068,549 Cash and cash equivalents 649,954 19,144 6,000 2,135,505 Other receivables
42.
Gugatan PT Lebong Tandai
Legal Matter I.
PT Lebong Tandai Lawsuit
Pada tanggal 2 Mei 2012, PT Lebong Tandai (Penggugat) mengajukan gugatan terhadap Avocet Mining Plc (Tergugat 1) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sehubungan dengan transaksi Penjualan 80% saham milik Avocet Mining Plc di PT Avocet Bolaang Mongondow kepada J resources Mining Ltd (dahulu J& P Partners Asia Ltd) (Tergugat II), JRN (Tergugat III) dan JRAP (Tergugat IV).
On May 2, 2012, PT Lebong Tandai (Plaintiff) had filed a lawsuit against Avocet Mining Plc (Defendant I) in Distric Court of South Jakarta concerning the sale transaction of 80% share owned by Avocet Mining Plc in PT Avocet Bolaang Mongondow to JRML (Defendant II), JRN (Defendant III) and JRAP (Defendant IV).
Pada tanggal 19 September 2012, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengeluarkan putusan perkara tersebut yang menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut.
On September 19, 2012, District Court of South Jakarta had issued its ruling which stated that the District Court of South Jakarta was not authorized to examine and judge the lawsuit.
- 105 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 11 Feb 2013, Penggugat mengajukan memori banding terhadap Putusan Perkara No.219/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel tanggal 19 September 2012 ke Pengadilan Tinggi Jakarta dan pada tanggal 29 Mei 2013, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV telah menyampaikan Kontra Memori Banding kepada Pengadilan Tinggi Jakarta. Sampai dengan tanggal laporan ini, proses banding masih berlanjut.
On Feb 11, 2013, Plaintiff filed a memorandum of appeal against the ruling No.219/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel dated 19 September 2012 to the Jakarta High Court and on May 29, 2013, Defendant II, Defendant III and defendant IV has submitted a Contra Memorandum of Appeal to the High Court of Jakarta. As of the date of this report, the appeals process is on going.
II.
Perkara Arbitrase di London
II.
On September 21, 2012, AMP has filed Request for Arbitration against J&Partners and JRN to the London Court of International Arbitration (“LCIA”) in relation to the disputes arising out of and in connection with the Sale and Purchase Agreements, the Interconditionality Agreement, the Assignment and the Undertaking. Up to the date of this report, the arbitration process is still ongoing and scheduled by the LCIA that on 10 to 11 July 2013 will be held court "Issues Preliminary Hearing" between the two parties before the LCIA Arbitration.
Pada tanggal 21 September 2012, AMP telah mengajukan permohonan arbitrase melawan J&Partners dan JRN ke London Court of International Arbitration (“LCIA”) dalam kaitannya dengan perselisihan yang timbul sehubungan dengan Sale & Purchase Agreement, Interconditionality Agreement, the Assignment and the Undertaking. Sampai pada tanggal laporan ini, proses Arbitrase masih berlangsung dan dijadwalkan oleh LCIA bahwa pada tanggal 10-11 Juli 2013 akan diadakan sidang “Preliminary Issues Hearing” diantara dua pihak dihadapan Arbitrase LCIA.
43.
Arbitration Case in London
Pengungkapan Tambahan Laporan Arus Kas Konsolidasian
43.
Supplemental Disclosures for Consolidated Statements of Cash Flows The following are the noncash investing and financing activities of the Group:
Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas:
2012 Kapitalisasi biaya berikut ke aset eksplorasi dan evaluasi : Biaya penyusutan Beban imbalan kerja jangka panjang Kapitalisasi biaya berikut ke properti pertambangan: Beban imbalan kerja jangka panjang Reklasifikasi dari uang muka pembelian saham ke investasi Penambahan aset tetap melalui sewa pembiayaan
44.
69,257 259,930
208,979 14,145,156 11,489,113
Capitalization of the following costs into exploration and evaluation assets : Depreciation expense Long-term employee benefits expense Capitalization of the following costs into mining properties: Long-term employee benefits expense Reclassification from advances for purchase of share to investment Additional property, plant and equipment through finance lease
Informasi Peraturan Baru
44.
Information on New Regulations
Peraturan Bapepam dan LK Baru
New Bapepam-LK Regulation
Bapepam dan LK menerbitkan Peraturan No. IX.L.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-718/BL/2012 tanggal
Bapepam-LK issued Regulation No. IX.L.1, which is included in Appendix of the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-718/BL/2012
- 106 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months Ended September 30, 2012 (Unaudited) (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
28 Desember 2012 tentang “Kuasi Reorganisasi”, yang mengatur tata cara pelaksanaan kuasi reorganisasi entitas. Peraturan baru ini berlaku efektif tanggal 1 Januari 2013. Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-16/PM/2004 tanggal 13 April 2004 tentang “Tata Cara Pelaksanaan Kuasi Reorganisasi” dinyatakan tidak berlaku.
dated December 28, 2012 regarding “QuasiReorganization”, and contains the administration of an entity’s quasi-reorganization. The new regulation will be applicable effective January 1, 2013. The Decree of the Chairman of Bapepam No. KEP-16/PM/2004 dated April 13, 2004 regarding “The Administration of QuasiReorganization” shall be cancelled upon the effectivity of the new regulation.
Penerapan Peraturan ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.
The application of the new Regulation does not have any effect on the Group’s consolidated financial statements.
Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru
Prospective Accounting Pronouncements
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi PSAK dan ISAK. Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013 sebagai berikut:
The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised PSAK and ISAK. These standards will be applicable to financial statements with annual periods beginning on or after January 1, 2013, as follows:
PSAK
PSAK
PSAK No. 38 (Revisi 2011) Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
PSAK No. 38 (Revised 2011) Business Combination Entities Under Common Control
PPSAK
PPSAK
1.
1.
PPSAK No. 10, Pencabutan PSAK 51: Akuntansi Kuasi-Reorganiasi
The Group is still evaluating the effects of these revised PSAK and ISAK and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.
Grup masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK revisi di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan PSAK dan ISAK revisi tersebut belum dapat ditentukan.
45.
PPSAK No. 10, Withdrawal of PSAK 51: Accounting for Quasi-Reorganization
Peralihan Fungsi Pengaturan dan Pengawasan Jasa Keuangan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
45.
Transfer of Regulating and Monitoring Functions on Financial Services Activities to the Financial Services Authority (OJK) Starting December 31, 2012, the functions, duties and authorities of regulating and monitoring on financial service activities in capital market sector, insurance, pension fund, multifinance, and other financial services were transferred from the Minister of Finance and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam – LK) to the OJK.
Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) ke OJK.
********
- 107 -