PT Ciputra Surya Tbk dan entitas anaknya/and its subsidiaries Laporan keuangan interim konsolidasian tanggal 31 Maret 2015 dan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut (Tidak diaudit) / Interim consolidated financial statements as of March 31, 2015 and for the periods then ended (Unaudited )
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 MARET 2015 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (TIDAK DIAUDIT)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF MARCH 31, 2015 AND FOR THE PERIOD THEN ENDED (UNAUDITED)
Halaman/ Page Daftar Isi
Table of Contents
Surat Pernyataan Direksi
Board of Directors’ Statement
Laporan Posisi Keuangan Interim Konsolidasian……………
1-3
….…. Interim Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif……… Lainnya Interim Konsolidasian
4-5
…..……………… Interim Consolidated Statement of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Interim Konsolidasian ………
6
.….. Interim Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Interim Konsolidasian ……….………....
7-8
………….. Interim Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian.....
9 - 98
…. Notes to the Interim Consolidated Financial Statements
*************************
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah)
31 Maret 2015/ March 31, 2015
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of March 31, 2015 (Unaudited) (Expressed in rupiah)
Catatan/ Notes
31 Desember 2014/ December 31, 2014
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha dari pihak ketiga – neto Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar dimuka Aset lancar lain-lain TOTAL ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak berelasi Investasi pada entitas asosiasi Aset pajak tangguhan Taksiran tagihan pajak Uang muka jangka panjang Tanah untuk pengembangan Aset tetap - neto Properti investasi - neto Aset tidak lancar lain-lain
ASSETS
1.002.451.957.447
2,4,36
990.377.300.585
39.266.252.419 93.564.176.513 2.088.156.373.083 120.957.937.923 8.367.270.339
2,5,36 2,6,36 2,7 2,17 2,8
49.098.718.040 78.594.650.100 1.995.973.097.703 136.533.932.949 3.536.289.765
3.352.763.967.724
1.339.147.233 144.055.942.476 965.250.004 9.048.996.307 26.207.283.300 1.335.983.982.408 417.564.968.520 597.319.721.893 301.035.957.395
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables from Third parties - net Other receivables Inventories Prepaid taxes Other current assets
3.254.113.989.142 TOTAL CURRENT ASSETS
2,31,36 2,9 2,17 2,17 10 2,11 2,12 2, 2,13 2,14,36
1.315.947.233
NON-CURRENT ASSETS Due from related parties
9.048.996.307 10.260.700.000 1.322.769.249.242 429.770.845.369
Investment in associates Deferred tax assets Estimated claims for tax refund Long-term advances Land for development Fixed assets - net
600.787.313.682 348.123.240.772
Investment properties - net Other non-current assets
144.055.942.476 965.250.004
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
2.833.521.249.536
2.867.097.485.085
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET
6.186.285.217.260
6.121.211.474.227
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these interim consolidated financial statements taken as a whole.
1
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam rupiah)
31 Maret 2015/ March 31, 2015
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of March 31, 2015 (Unaudited) (Expressed in rupiah)
Catatan/ Notes
31 Desember 2014/ December 31, 2014
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain Utang pajak Beban akrual Uang muka pelanggan Pendapatan diterima dimuka
107.630.280.230 83.590.235.743 20.235.693.765 28.800.093.950 2.301.799.014.234 55.128.970.938
135.619.238.268 31.142.941.799 38.499.183.807 23.145.547.389 2.383.923.631.317 53.939.893.185
CURRENT LIABILITIES Trade payables to third parties Other payables Taxes payable Accrued expenses Advances from customers Unearned revenues
TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK
2.597.184.288.860
2.666.270.435.765
TOTAL CURRENT LIABILITIES
387.361.400.000 25.293.138.051 23.769.038.320
NON-CURRENT LIABILITIES Long-term bank loans Tenants’ deposits Employee benefits liabilities TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
2,15,36 2,16,36 2,17 2,18,36 2,19 2
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bank jangka panjang Uang jaminan penyewa Liabilitas imbalan kerja
375.595.750.000 25.607.919.953 23.769.038.320
TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG
424.972.708.273
436.423.576.371
3.022.156.997.133
3.102.694.012.136
TOTAL LIABILITAS
2,36 2,36 2,22
Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian secara keseluruhan.
TOTAL LIABILITIES
The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these interim consolidated financial statements taken as a whole.
2
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam rupiah)
31 Maret 2015/ March 31, 2015
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of March 31, 2015 (Unaudited) (Expressed in rupiah)
Catatan/ Notes
31 Desember 2014/ December 31, 2014
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp250 per saham Modal dasar 7.912.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.978.864.834 saham Tambahan modal disetor Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
EQUITY Equity attributable to the owners of the parent entity Capital stock - par value of Rp250 per share Authorized capital 7,912,000,000 shares Issued and fully paid capital - 1,978,864,834 shares Additional paid-in capital Retained earnings
494.716.208.500 18.000.000.000
24
494.716.208.500 18.000.000.000
355.000.000
25
355.000.000
Appropriated
2.115.094.111.216
Unappropriated
2.245.293.181.178
2.758.364.389.678
2.628.165.319.716
Total equity attributable to the owners of the parent entity
390.352.142.375
Non-controlling interest
Kepentingan nonpengendali
405.763.830.449
TOTAL EKUITAS
3.164.128.220.127
3.018.517.462.091
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
6.186.285.217.260
6.121.211.474.227
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
2,23
Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these interim consolidated financial statements taken as a whole.
3
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINNYA INTERIM KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME For the Period Ended March 31, 2015 (Unaudited) (Expressed in rupiah)
Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Periods ended March 31, Catatan/ Notes
2015
2014
PENDAPATAN NETO
422.968.974.378
2,27
347.893.206.752
NET REVENUES
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG
224.610.784.578
2,28
175.071.445.107
COST OF SALES AND DIRECT COSTS
LABA KOTOR
198.358.189.800
172.821.761.645
GROSS PROFIT
Beban umum dan administrasi Beban penjualan Pendapatan pengelolaan lingkungan - neto Pendapatan lain-lain
(51.920.925.058) (21.957.693.540)
Laba (rugi) selisih kurs - neto Pendapatan denda dan pembatalan Beban lain-lain
9.957.397.750 4.933.216.581 2.319.207.258
138.154.815.975
Pendapatan bunga Beban bunga
19.776.119.583 (10.168.236.750)
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
147.762.698.808
LABA TAHUN BERJALAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
(2.151.940.772)
(40.803.431.647) (15.635.453.385) 6.495.827.475 2.958.712.358
2
2.284.342.957 (5.818.919.773)
LABA USAHA
BEBAN PAJAK - NETO
2,29 2,29
(3.119.901.267) 2.547.193.393 (523.257.307)
General and administrative expenses Selling expenses Income from estate management - net Other income Gain (loss) on foreign exchange - net Penalties and cancellation income Other expenses
124.741.451.265 PROFIT FROM OPERATIONS
2
2,17
23.844.322.111 (10.119.590.312)
Interest income Interest expense
138.466.183.064
PROFIT BEFORE TAX EXPENSE
(788.034.650)
TAX EXPENSE - NET
145.610.758.036
137.678.148.414
PROFIT FOR THE YEAR
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
145.610.758.036
137.678.148.414
TOTAL COMPREHENSIVE PERIOD FOR THE YEAR
Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these interim consolidated financial statements taken as a whole.
4
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Period Ended March 31, 2015 (Unaudited) (Expressed in rupiah)
Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Periods ended March 31, Catatan/ Notes
2015
2014
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
Profit for the period attributable to: 130.199.069.962 15.411.688.074
30 2,23
145.610.758.036
131.006.587.087 6.671.561.327 137.678.148.414
Total penghasilan komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
Total comprehensive income for the period attributable to: 130.199.069.962 15.411.688.074
30 2,23
145.610.758.036 LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
Owners of the parent entity Non-controlling interests
66
131.006.587.087 6.671.561.327
Owners of the parent entity Non-controlling interests
137.678.148.414
2,30
Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian secara keseluruhan.
66
BASIC EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT ENTITY
The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these interim consolidated financial statements taken as a whole.
5
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Periods Ended March 31, 2015 (Unaudited) (Expressed in rupiah)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to owners of the parent Saldo laba/Retained earnings
Catatan/ Notes
Modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital
Tambahan modal disetor/ Additional paidin capital
Telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated
Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interest
Total/Total
Total ekuitas/ Total equity
494.716.208.500
18.000.000.000
255.000.000
1.711.921.949.117
2.224.893.157.617
270.771.640.004
2.495.664.797.621
-
-
-
131.006.587.087
131.006.587.087
6.671.561.327
137.678.148.414
-
-
-
-
-
25.025.469.003
25.025.469.003
Balance as of January 1, 2014 Total comprehensive income for 2014 Issuance of shares in Subsidiaries to noncontrolling interests
Saldo tanggal 31 Maret 2014
494.716.208.500
18.000.000.000
255.000.000
1.842.928.536.204
2.355.899.744.704
302.468.670.334
2.658.368.415.038
Balance as of March 31, 2014
Saldo tanggal 1 Januari 2015
494.716.208.500
18.000.000.000
355.000.000
2.115.094.111.216
2.628.165.319.716
390.352.142.375
3.018.517.462.091
-
-
-
130.199.069.962
130.199.069.962
145.610.758.036
Balance as of January 1, 2015 Total comprehensive income for 2015
494.716.208.500
18.000.000.000
355.000.000
2.245.293.181.178
2.758.364.389.678
3.164.128.220.127
Balance as of March 31, 2015
Saldo tanggal 1 Januari 2014 Total penghasilan komprehensif tahun 2014 Penerbitan saham oleh Entitas Anak kepada kepentingan nonpengendali
Total penghasilan komprehensif tahun 2015 Saldo tanggal 31 Maret 2015
1
Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasianan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan interim keuangan konsolidasianan secara keseluruhan.
15.411.688.074 405.763.830.449
The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these interim consolidated financial statements taken as a whole.
6
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS INTERIM KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Periods Ended March 31, 2015 (Unaudited) (Expressed in rupiah)
Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Periods ended March 31, 2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada kontraktor, pemasok dan lainnya Pembayaran kas untuk: Beban operasi lainnya Gaji dan tunjangan karyawan Kenaikan utang pihak berelasi Penurunan (kenaikan) dana yang dibatasi penggunaannya Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran untuk: Pajak penghasilan Beban bunga dan keuangan lainnya Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan aset tetap Perolehan aset tetap dan properti investasi Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi
Catatan/ Notes
2014
376.539.133.733
433.197.145.740
(260.440.024.228)
(349.078.173.828)
(84.049.148.619) (24.570.752.380)
(89.939.416.964) (28.500.386.114)
(23.200.000)
47.140.679.731
31
14
-
(3.316.287.175)
19.786.582.741
24.225.140.790
(31.324.807.641)
(24.171.177.490)
(10.168.236.750)
(10.119.590.312)
32.890.226.587
(47.702.745.353)
3.298.905.162
12
(12.348.824.853)
12,13
(9.049.919.691)
Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to contractors, suppliers and others Cash paid for: Other operating expenses Salaries and allowances Increase in due to related parties Decrease (increase) in Restricted funds Receipts of interest income Payments of: Income taxes Interest expense and other financial charges Net cash provided by (used in) operating activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Sale of fixed assets 82.732.045.959 Acquisition of fixed assets and (1.370.414.568) investment properties Net cash provided by (used in) investing 81.361.631.391 activities
The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
7
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Periods Ended March 31, 2015 (Unaudited) (Expressed in rupiah)
Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Periods ended March 31, 2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran utang bank jangka panjang Kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
(11.765.650.000)
KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS
12.074.656.896
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE
(11.765.650.000)
990.377.300.551
1.002.451.957.447
Catatan/ Notes
21
4
4
Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2014
-
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITY Payments of long-term bank loans Net cash used in financing activity
33.658.886.038
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
1.229.006.332.473
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD
1.262.665.218.511
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD
-
The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
8
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian perusahaan
GENERAL a.
The Company’s establishment
PT Ciputra Surya Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia berdasarkan akta Notaris Hobropoerwanto, S.H., No. 1 tanggal 1 Maret 1989 dan perubahannya akta No. 14 tanggal 21 Nopember 1989 oleh notaris yang sama dengan nama PT Bumi Citrasurya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan No. C2-546.HT.01.01.TH.90 tanggal 3 Pebruari 1990, dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 4424, Tambahan No. 86 tanggal 26 Oktober 1990. Berdasarkan akta Notaris Mudofir Hadi, S.H., No. 295 tanggal 28 Desember 1990, nama Perusahaan diubah menjadi PT Citraland Surya. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C22925 HT.01.04.TH.91 tanggal 3 Agustus 1991, dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 3159, Tambahan Berita No. 76 tanggal 20 September 2001. Kemudian, berdasarkan akta Notaris Irawan Soerodjo, S.H., No. 55 tanggal 18 Pebruari 1997, nama Perusahaan diubah menjadi PT Ciputra Surya. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan No. C2-3415 HT.01.04.Th.97 tanggal 2 Mei 1997 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 239, Tambahan Berita No. 3 tanggal 8 Januari 1999.
PT Ciputra Surya Tbk (The “Company”) was established in Indonesia by Deed No. 1 dated March 1, 1989 of Hobropoerwanto, S.H., and the amendment by deed No. 14 dated November 21, 1989 by the same notary under the original name of PT Bumi Citrasurya. The Deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-546.HT.01.01. TH.90 dated February 3, 1990, and published in the State Gazette No. 4424, Supplement No. 86 dated October 26, 1990. Based on Notarial Deed No. 295 dated December 28, 1990 of Mudofir Hadi, S.H., the Company changed its name to PT Citraland Surya. The deed was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-2925 HT.01.04.TH.91 dated August 3, 1991, and published in the State Gazette No. 3159, Supplement No. 76 dated September 20, 2001. Furthermore, based on Notarial Deed No. 55 dated February 18, 1997 of Irawan Soerodjo, S.H., the Company changed its name to PT Ciputra Surya. The deed was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-3415 HT.01.04.Th.97 dated May 2, 1997, and published in the State Gazette No. 239, Supplement No. 3 dated January 8, 1999.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris DR. Misahardi Wiramarta, S.H., MH, MK, MoL, No. 141 tanggal 24 Juni 2008 mengenai perubahan Anggaran Dasar untuk disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 dan peraturan di bidang Pasar Modal. Perubahan terakhir ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU90666.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 27 Nopember 2008.
The Company's Articles of Association has been amended several times, the latest was under Notarial Deed No. 141 dated June 24, 2008 of DR. Misahardi Wiramarta, S.H., MH, MK, MoL, concerning the changes of Articles of Association in compliance with the Corporate Law No. 40 Year 2007 and Capital Market regulations. The last amendment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its Decision Letter No. AHU-90666. AH.01.02.Tahun 2008 dated November 27, 2008.
Sesuai dengan Pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan mencakup antara lain, perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan penjualan kawasan perumahan (real estat), perkantoran, pertokoan, pusat niaga, hotel beserta fasilitas-fasilitasnya.
As stated in Article 3 of the Company's Articles of Association, the Company's scope of activities is to engage in, among others, planning, construction and sales of real estate, including office space, mall, hotel and their related facilities.
9
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
The Company is domiciled in Surabaya and its project, Citra Raya Kav. 1, Jl. Citraraya Utama, Lakarsantri, Surabaya. The Company started its commercial operations on March 1, 1993.
Perusahaan berkedudukan di Surabaya dan proyeknya yaitu Citra Raya Kav. 1, Jl. Citraraya Utama, Lakarsantri, Surabaya. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersilnya pada tanggal 1 Maret 1993. b.
Pendaftaran sebagai perusahaan terbuka tanpa penawaran umum
b.
Pemecahan nilai nominal saham
c.
Pemecahan saham (stock split) mengakibatkan penurunan nilai nominal saham dari Rp500 menjadi Rp250 per saham. Pemecahan saham tersebut meningkatkan jumlah saham beredar dari saham awal sejumlah 420.188.000 lembar saham dan saham hasil konversi utang obligasi sejumlah 569.244.417 lembar saham menjadi 1.978.864.834 lembar saham. Pemecahan saham ini menjadi efektif dan harga nominal baru saham tersebut telah diperdagangkan di bursa efek pada tanggal 25 Juli 2005. d.
Registration as Public Company Without Public Offering The Company filed a Registration Statement to Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK), formerly Capital Market Supervisory Agency (Bapepam), through its Letter No. 118/ HH/njs/X/98-CS dated October 23, 1998, in connection with the Company's plan to register as a Public Company without Public Offering for all the Company's Common Shares totaling 420,188,000 shares. This Registration Statement at the Jakarta Stock Exchange became effective based on the letter of Bapepam No. S-2739/PM/1998 dated December 29, 1998 and has been listed at the Jakarta Stock Exchange.
Perusahaan telah mengajukan pernyataan pendaftaran kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), dahulu Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam), dengan surat No.118/HH/njs/X/98CS tanggal 23 Oktober 1998, sehubungan dengan rencana pendaftaran Perusahaan sebagai perusahaan publik tanpa penawaran umum atas seluruh saham biasa atas nama Perusahaan sejumlah 420.188.000 saham. Pernyataan pendaftaran ini telah menjadi efektif berdasarkan Surat Bapepam No. S-2739/PM/1998 tanggal 29 Desember 1998 dan telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta. c.
The Company’s establishment (continued)
Stock split The stock split resulted in the reduction of par value of the shares from Rp500 to Rp250 per share. As a result of the stock split, the number of outstanding shares increased from initial shares of 420,188,000 shares and converted shares from bonds payable totaling 569,244,417 shares became 1,978,864,834 shares. The stock split was effective and this new par value has been traded in stock exchange since July 25, 2005.
Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas Induk Terakhir dan Entitas Anak
d.
Structure of the Company, Parent, Ultimate Parent and Subsidiaries PT Ciputra Development Tbk and PT Sang Pelopor, are the parent entity and ultimate parent entity of the Company and Subsidiaries (collectively referred to as the “Group”), respectively.
PT Ciputra Development Tbk dan PT Sang Pelopor, masing-masing adalah entitas induk dan entitas induk terakhir Perusahaan dan Entitas Anak (secara bersama-sama disebut “Kelompok Usaha”).
10
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
GENERAL (continued)
Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas Induk Terakhir dan Entitas Anak (lanjutan)
d.
As of March 31, 2015 and December 31, 2014, the Company’s Subsidiaries are as follows:
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, susunan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
Domisili/ Domicile
Kegiatan Usaha/ Principal Activity
Awal Operasi Komersial/ Start of Commercial Operation
Perusahaan/ Company PT Ciputra Nusantara dan Entitas Anaknya/ and Its Subsidiaries
Jakarta
a
PT Ciputra Bangun Selaras
Jakarta
a
PT Citra Bahagia Elok
Surabaya
PT Ciputra Praja Rahayu
Structure of the Company, Parent, Ultimate Parent and Subsidiaries (continued)
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership (%)
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination
2015
2014
2015
2014
2011
99,99
99,99
987.595.188.507
939.000.479.879
2011
99,99
99,99
544.967.986.390
522.266.227.010
a
1996
99,99
99,99
172.967.883.902
157.726.029.551
Jakarta
a
2010
99,99
99,99
130.911.355.240
129.761.119.905
PT Ciputra Inti Pratama
Semarang
a
2009
99,99
99,99
121.213.649.742
116.984.609.253
PT Ciputra Abdi Persada
Kendari
a
2010
99,99
99,99
88.174.146.955
115.541.765.598
PT Bumiindah Permaiterang
Surabaya
a
1993
99,99
99,99
110.433.213
63.130.133
PT Adhiwira Persada PT Galaxy Alam Semesta dan Entitas Anaknya/
Surabaya
a
-
99,99
99,99
72.065.208
72.065.208
and Its Subsidiary
Surabaya
a
1996
99,82
99,82
354.261.976.820
358.005.475.667
PT Ciputra Surabaya Padang Golf
Surabaya
c
1995
99,20
99,20
64.410.837.358
55.843.446.944
PT Ciputra Kirana Dewata PT Ciputra Delta dan Entitas Anaknya/
Denpasar
a
2010
99,00
99,00
90.301.879.436
98.036.145.253
and Its Subsidiaries
Surabaya
a
1997
98,13
98,13
233.301.705.057
237.751.238.201
PT Ciputra Bentara Asri
Jakarta
b
2011
89,23
89,23
145.746.313.745
145.753.162.392
PT Saptamulia Hijaubangun
Jakarta
a
1993
73,00
73,00
628.824.805
628.824.805
PT Cahayafajar Abaditama
Surabaya
a
2006
60,00
60,00
140.251.758.983
137.774.962.500
PT Ciputra KPSN
Jakarta
a
2013
60,00
60,00
1.107.722.259
1.120.703.288
PT Citra Tirta Surabaya PT Win Win Realty Centre dan Entitas Anaknya/
Surabaya
a
2011
55,00
55,00
5.105.256.624
7.086.538.352
and Its Subsidiaries
Surabaya
b,c
2007
53,00
53,00
PT Ciputra Graha Prima
Surabaya
a
2003
51,00
51,00
1.440.687.744.989 1.449.896.152.372 36.309.139.087
36.383.106.096
Keterangan kegiatan usaha Entitas Anak/Note on the principal activity of Subsidiaries: a Mengembangkan dan menjual real estat berupa rumah, ruko/rukan dan gudang/Develop and sell real estate such as house, shop house and warehouse b Mengembangkan, menjual dan mengelola apartemen dan gedung perkantoran/Develop, sell and maintain apartment and office tower c Mengembangkan dan mengelola pusat niaga, hotel, lapangan golf dan waterpark/Develop and maintain mall, hotel, golf course and waterpark
Perubahan dalam entitas anak selama periode berjalan adalah sebagai berikut:
Changes in the subsidiaries during the periods are as follows:
•
•
Berdasarkan akta No. 150 tanggal 18 November 2014 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Ciputra Surabaya Padang Golf memutuskan menyetujui penurunan modal ditempatkan dan disetor dari Rp52.600.000.000 menjadi Rp50.100.000.000 sehingga kepemilikan perusahaan atas PT Ciputra Surabaya Padang Golf menjadi 99,20%. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU0001881.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 5 Februari 2015.
11
Based on Notarial Deed No. 150 dated November 18, 2014 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Ciputra Surabaya Padang Golf decided to decrease its paid-up capital from Rp52,600,000,000 to Rp50,100,000,000, thus the ownership of the Company on PT Ciputra Surabaya Padang Golf became 99.20%. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0001881.AH.01.02.Tahun 2015 dated February 5, 2015.
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas Induk Terakhir dan Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Structure of the Company, Parent, Ultimate Parent and Subsidiaries (continued)
•
Berdasarkan akta No. 219 tanggal 28 November 2014 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Citra Bahagia Elok memutuskan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp96.000.000.000 menjadi Rp100.000.000.000 yang seluruhnya dibayarkan oleh Perusahaan sehingga kepemilikan Perusahaan atas PT Citra Bahagia Elok menjadi 99,99%. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-09695.40.21.2014 tanggal 15 Desember 2014.
•
Based on Notarial Deed No. 219 dated November 28, 2014 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Citra Bahagia Elok decided to increase its paid-up capital from Rp96,000,000,000 to Rp100,000,000,000 which was fully paid by the Company, thus the ownership of the Company on PT Citra Bahagia Elok became 99.99%. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU09695.40.21.2014 dated December 15, 2014.
•
Berdasarkan akta No. 191 tanggal 25 November 2014 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Ciputra Delta memutuskan (i) menyetujui peningkatan modal dasar perseroan dari Rp10.000.000.000 menjadi Rp40.000.000.000 dan; (ii) menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp5.000.000.000 menjadi Rp30.000.000.000 yang seluruhnya dilaksanakan oleh Perusahaan sehingga kepemilikan Perusahaan atas PT Ciputra Delta menjadi 98,13%. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-13532.40.20.2014 tanggal 24 Desember 2014.
•
Based on Notarial Deed No. 191 dated November 25, 2014 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Ciputra Delta decided (i) agreed to increase authorized capital from Rp10,000,000,000 to Rp40,000,000,000 and; (ii) agreed to increase paid-up capital from Rp5,000,000,000 to Rp30,000,000,000 which was fully paid by Company, thus the ownership of the Company on PT Ciputra Delta became 98.13%. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-13532.40.20.2014 dated December 24, 2014.
•
Berdasarkan akta No. 190 tanggal 25 November 2014 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Ciputra Abdi Persada memutuskan (i) menyetujui peningkatan modal dasar perseroan dari Rp100.000.000 menjadi Rp30.000.000.000 dan; (ii) menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp50.000.000 menjadi Rp25.050.000.000 yang seluruhnya dilaksanakan oleh Perusahaan sehingga kepemilikan Perusahaan atas PT Ciputra Abdi Persada menjadi 99,99%. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU13535.40.20.2014 tanggal 24 Desember 2014.
•
Based on Notarial Deed No. 190 dated November 25, 2014 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Ciputra Abdi Persada decided (i) agreed to increase authorized capital from Rp100,000,000 to Rp30,000,000,000 and; (ii) agreed to increase paid-up capital from Rp50,000,000 to Rp25,050,000,000 which was fully paid by Company, thus the ownership of the Company on PT Ciputra Abdi Persada became 99.99%. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-13535.40.20.2014 dated December 24, 2014.
12
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas Induk Terakhir dan Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Structure of the Company, Parent, Ultimate Parent and Subsidiaries (continued)
•
Berdasarkan akta No. 236 tanggal 22 Desember 2014 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Ciputra Bentara Asri menyetujui untuk melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp115.710.000.000 menjadi Rp145.870.000.000, yang seluruhnya dibayarkan kepada Perusahaan. Setelah transaksi tersebut di atas, kepemilikan saham Perusahaan pada PT Ciputra Bentara Asri menjadi 89,23%. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-48880.40.22.2014 tanggal 23 Desember 2014.
•
Based on Notarial Deed No. 236 dated December 22, 2014 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Ciputra Bentara Asri decided to increase its paid-up capital from Rp115,710,000,000 to Rp145,870,000,000 which was fully paid to the Company. After such transaction, the Company’s ownership in PT Ciputra Bentara Asri became 89.23%. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-48880.40.22.2014 dated December 23, 2014.
•
Berdasarkan akta No. 75 tanggal 8 Oktober 2014 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Ciputra Nusantara memutuskan untuk meningkatkan modal dasar perseroan dari Rp300.000.000.000 menjadi Rp600.000.000.000 serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp183.500.000.000 menjadi Rp500.000.000.000 dan dilaksanakan seluruhnya oleh Perusahaan sehingga kepemilikan Perusahaan atas PT Ciputra Nusantara menjadi 99,99%. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-09994.40.20.2014 tanggal 23 Oktober 2014.
•
Based on Notarial Deed No. 75 dated October 8, 2014 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Ciputra Nusantara decided to increase the authorized capital from Rp300,000,000,000 to Rp600,000,000,000 and also to increase paid-up capital from Rp183,500,000,000 to Rp500,000,000,000 and implemented entirely by Company, thus the ownership of the Company on PT Ciputra Nusantara became 99.99%. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-09994.40.20.2014 dated October 23, 2014.
•
Berdasarkan akta No. 9 tertanggal 3 Maret 2014 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Ciputra Karya Unggul memutuskan (i) menyetujui penjualan seluruh saham milik Perusahaan dengan nilai nominal Rp1.000 kepada PT Ciputra Nusantara dan; (ii) meningkatkan modal dasar perseroan dari Rp2.000.000.000 menjadi Rp100.000.000.000 serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp600.000.000 menjadi Rp50.600.000.000. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-00918.40.20.2014 tanggal 4 April 2014.
•
Based on Notarial Deed No. 9 dated March 3, 2014 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Ciputra Karya Unggul decided that (i) agreed to sale all the shares belongs to Company with nominal value Rp1,000 to PT Ciputra Nusantara and; (ii) to increase the authorized capital from Rp2,000,000,000 to Rp100,000,000,000 and also to increase paid-up capital from Rp600,000,000 to Rp50,600,000,000. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-00918.40.20.2014 dated April 4, 2014.
13
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
GENERAL (continued) d.
Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas Induk Terakhir dan Entitas Anak (lanjutan) •
e.
1.1.
•
Berdasarkan akta No. 9 tanggal 1 Desember 2014 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Ciputra KPSN menyetujui untuk melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp5.000.000.000 menjadi Rp6.000.000.000, yang seluruhnya dibayarkan kepada Perusahaan. Setelah transaksi tersebut di atas, kepemilikan saham Perusahaan pada PT Ciputra KPSN menjadi 60%. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-10103.40.21.2014 tanggal 23 Desember 2014.
Dewan Komisaris karyawan
dan
Direksi,
Structure of the Company, Parent, Ultimate Parent and Subsidiaries (continued)
dan
e.
Boards of Commissioners and Directors, and employees The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of March 31, 2015 and December 31, 2014 are as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Independen
DR. Ir. Ciputra Sandra Hendharto Lany Bambang Lany Wihardjo
Harun Hajadi Budiarsa Sastrawinata Rina Ciputra Sastrawinata Junita Ciputra Candra Ciputra Cakra Ciputra Nanik Joeliawati Santoso Ir. Sutoto Yakobus Edy Mulyono
Board of Directors President Director Director Director Director Director Director Director Director Independent Director
The members of the Company’s Audit Committee as of March 31, 2015 and December 31, 2014 are as follows:
Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota
Based on Notarial Deed No. 9 dated December 1, 2014 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Ciputra KPSN decided to increase its paid-up capital from Rp5,000,000,000 to Rp6,000,000,000 which was fully paid to the Company. After such transaction, the Company’s ownership in PT Ciputra KPSN became 60%. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-10103.40.21.2014 dated December 23, 2014.
Lany Wihardjo Henk Wangitan Thomas Bambang
Chairman Member Member The formation of the Audit Committee is in accordance with the OJK rule No. IX.1.5.
Pembentukan Komite Audit telah dilakukan sesuai dengan peraturan OJK No. IX.1.5.
14
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 1.
UMUM ( lanjutan ) e.
Dewan Komisaris karyawan
dan
Direksi,
dan
UMUM ( continued ) e.
As of March 31, 2015 and 2014, the Group had 590 and 621 permanent employees (unaudited), respectively.
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014, Kelompok Usaha memiliki 590 dan 621 karyawan tetap (tidak diaudit). f.
Penyelesaian Konsolidasian
Laporan
Keuangan
f.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN Dasar penyusunan konsolidasian
laporan
Completion of The Consolidated Financial Statements The accompanying consolidated financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s directors on April 29, 2015.
Laporan keuangan konsolidasian telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh direksi Perusahaan pada tanggal 29 April 2015.
a.
Boards of Commissioners and Directors, and employees
2. SUMMARY POLICIES
keuangan
a.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten dan Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which consist of the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations to Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations No. VIII.G.7 regarding Financial Statement Presentation and Disclosures for Issuers and Public Companies issued by the Financial Service Authority (OJK).
Kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan yang relevan.
Except for the consolidated statement of cash flows, the consolidated financial statements have been prepared using the accrual basis, and the measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases as described in the relevant notes herein.
Laporan arus kas konsolidasian yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows, which has been prepared using the direct method, presents cash receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities. The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian rupiah (“Rp”), which is also the Company’s functional currency.
Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah rupiah (“Rp”), yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
15
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Perubahan kebijakan akuntansi
ACCOUNTING
b. Changes in accounting policies
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Kelompok Usaha menerapkan standar akuntansi revisi dan baru yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”) yang dianggap relevan dan memberikan pengaruh terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha sebagai berikut:
Effective January 1, 2015, the Group has adopted several revised and new accounting standards issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (“DSAK”) that are considered relevant to and affect the financial reporting of the Group as follows:
•
•
PSAK No. 1 (2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang diadopsi dari International Accounting Standard (“IAS”) 1
This PSAK required presentation of the comparative information and change the grouping of items presented in Other Comprehensive Income, whereby items that can be reclassified to profit or loss are to be presented separately from items that will never be reclassified to profit or loss.
PSAK ini mengatur kewajiban menyajikan informasi komparatif minimum dan penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain berdasarkan sifat, dimana pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. •
•
PSAK No. 15 (2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”, yang diadopsi dari IAS 28
•
PSAK No. 24 (2013), “Imbalan Kerja”, yang diadopsi dari IAS 19
PSAK No. 24 (2013), “Employee Benefits”, adopted from IAS 19 This PSAK removed the corridor mechanism and contingent liability disclosures and requires only simple clarifications and disclosures.
PSAK ini menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi dan hanya memerlukan klarifikasi dan pengungkapan yang sederhana. •
PSAK No. 15 (2013), ”Investments in Associates and Joint Ventures”, adopted from IAS 28 This PSAK describes the application of the equity method to investments in joint ventures in addition to associates.
PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi. •
PSAK No. 1 (2013), “Presentation of Financial Statements”, adopted from International Accounting Standards (“IAS”) 1
•
PSAK No. 46 (2014), “Pajak Penghasilan”, yang diadopsi dari IAS 12
PSAK No. 46 (2014), “Income Taxes”, adopted from IAS 12 This PSAK provides additional discussion on deferred tax asset or deferred tax liability arising from a non-depreciable asset measured using the revaluation model, and from investment property that is measured using the fair value model.
PSAK ini memberikan tambahan penjelasan untuk aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar.
16
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan)
ACCOUNTING
b. Changes in accounting policies (continued) In addition, this PSAK removed the final tax arrangements from its scope, as well as the special arrangements related to the recognition of tax fine contained in the Tax Assessment. As consequence, final tax which previously presented as part of “Income Tax Expense - Net” was reclassified to become part of “Cost of Sales and Direct Costs”.
Disamping itu, PSAK ini menghapus pengaturan mengenai pajak final dari ruang lingkupnya dan pengaturan khusus terkait dengan pengakuan denda yang dimuat dalam Surat Ketetapan Pajak. Sebagai konsekuensinya, pajak final yang sebelumnya disajikan sebagai bagian dari “Beban Pajak Penghasilan” telah direklasifikasi menjadi bagian dari “Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung”.
•
• PSAK No. 48 (2014), “Penurunan Nilai Aset”, yang diadopsi dari IAS 36
PSAK No. 48 (2014), “Impairment of Assets”, adopted from IAS 36 This PSAK requires additional disclosure for each individual asset (including goodwill) or a cash-generating unit, for which an impairment loss has been recognized or reversed during the period.
PSAK ini memberikan tambahan pengungkapan untuk setiap aset individual (termasuk goodwill) atau unit penghasil kas, yang mana kerugian penurunan nilai telah diakui atau dibalik selama periode berjalan. •
• PSAK No. 50 (2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, yang diadopsi dari IAS 32
PSAK No. 50 (2014), “Financial Instruments: Presentation”, adopted from IAS 32 This PSAK provides guidance on applying the criteria on legally enforceable right to set-off recognized amounts and to settle on a net basis.
PSAK ini memberikan panduan mengenai penerapan kriteria hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan penyelesaian secara neto. •
• PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumenn Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang diadopsi dari IAS 39
PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, adopted from IAS 39 This PSAK discusses the criteria of nonexpiration or termination of hedging instrument and the accounting for financial instruments at the measurement date and after initial recognition.
PSAK ini menjelaskan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah kadaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal. •
• PSAK No. 60 (2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, yang diadopsi dari International Financial Reporting Standards (IFRS) 7.
PSAK No. 60 (2014), “Financial Instruments: Disclosures”, adopted from International Financial Reporting Standards (IFRS) 7
This PSAK discusses offsetting disclosures with quantitative and qualitative information, and disclosures on transfers of financial instruments from one classification to another.
PSAK ini menjelaskan pengaturan pengungkapan saling hapus dengan informasi kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan instrumen keungan dari suatu klasifikasi ke klasifikasi lainnya.
17
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) •
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
b. Changes in accounting policies (continued) •
PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasi” , yang diadopsi dari IFRS 10
PSAK No. 65, “Consolidated Statements”, adopted from IFRS 10
•
PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”, yang diadopsi dari IFRS 11
PSAK No. 66, “Joint Arrangements”, adopted from IFRS 11 This PSAK replaces PSAK No. 12 (Revised 2009) and ISAK No. 12. This PSAK defines the joint arrangement that included joint operation and joint venture, as well as the accounting treatment of both joint arrangement, include remove the option to account for jointly controlled entities using proportionate consolidation.
PSAK ini menggantikan PSAK No. 12 (Revisi 2009) dan ISAK No. 12. PSAK ini memberikan definisi pengaturan bersama yang mencakup operasi bersama dan ventura bersama, serta perlakuan akuntansi atas keduanya, termasuk menghapus opsi metode konsolidasi proporsional untuk mencatat bagian enttas yang dikendalikan bersama. •
•
PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”, yang diadopsi dari IFRS 12
PSAK No. 67, “Disclosures of Interests in Other Entities”, adopted from IFRS 12
This PSAK includes all disclosures that were previously covered in PSAK No. 4 (Revised 2009), PSAK No. 12 (Revised 2009) and PSAK No. 15 (Revised 2009). These disclosures relate to an entity’s interests in other entities.
PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009), PSAK No. 12 (Revisi 2009) dan PSAK No. 15 (Revisi 2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitasentitas lain. •
Financial
This PSAK replaced the portion of PSAK 4 (Revised 2009) that addresses the accounting for consolidated financial statements, and established principles for the preparation and presentation of consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities.
PSAK ini menggantikan porsi PSAK 4 (Revisi 2009) yang mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, dan menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain. •
ACCOUNTING
•
PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar” , yang diadopsi dari IFRS 13
PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”, adopted from IFRS 13 This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.
PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.
18
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasian Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini telah diterapkan secara konsisten oleh entitas anak.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Principles of consolidation The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the subsidiaries.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1c, Perusahaan menjaga kepemilikan saham lebih dari 50%, baik secara langsung maupun tidak langsung pada entitas anak, kecuali untuk entitas yang dimiliki lebih dari 50% tetapi diperlakukan sebagai perusahaan ventura bersama (Catatan 2p) sehubungan dengan adanya perjanjian kontraktual antara ventura yang menciptakan pengendalian bersama atas aktivitas ekonomi entitas.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and subsidiaries a listing of which is provided in Note 1c. The Company maintains equity ownership of more than 50% share ownership, either directly or indirectly in the subsidiaries, except for the entity in which the Company has more than 50% ownership interest which is treated as a joint venture (Note 2p) due to the contractual agreement between the venturers which established joint control over the economic activities of the entity.
Seluruh akun dan transaksi antar Perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Kelompok Usaha sebagai satu kesatuan usaha.
All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Group as one business entity.
Laporan keuangan entitas anak disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Kelompok Usaha.
The financial statements of the subsidiaries are prepared for the same reporting period with the Group.
Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas. Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:
A subsidiary is fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtains control, and continues to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting power of an entity. Control also exists when the Company owns half or less of the voting power of an entity when there is:
(a) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; (b) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; (c) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau
(a) power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; (b) power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement; (c) power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
19
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
d.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the Non-controlling Interest (NCI) event if such losses result in a deficit balance for the NCI.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan: - menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas Anak; menghentikan pengakuan total tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
In case of loss of control over a subsidiary, the Company: - derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represent the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries not attributable to the parents, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas (dalam hal ini transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik).
A change in a parent’s ownership interest in a subsidiary that does not result in a loss of control is accounted for as an equity transaction (i.e., a transaction with owners in their capacity as owners).
Kas dan setara kas
d.
Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents consist of all unrestricted cash on hand and in banks and investments with maturities of three months or less from the time of placement, which are not restricted nor pledged as collateral for loans. Cash in banks and time deposits which are restricted or pledged as security for obligations are presented as part of “Other Non-current Assets”.
Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank termasuk semua investasi yang tidak dibatasi penggunaannya yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi dalam penggunaannya. Rekening bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya atau dijaminkan, disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar Lainnya”. e.
ACCOUNTING
Persediaan
e.
Inventories Properties acquired or being constructed for sale in the ordinary course of business, rather than to be held for rental or capital appreciation, are held as inventories.
Properti yang diperoleh atau dalam penyelesaian untuk dijual dalam kegiatan usaha normal, tidak untuk sewa atau kenaikan nilai, merupakan persediaan.
20
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Persediaan (lanjutan)
e.
ACCOUNTING
Inventories (continued)
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata, kecuali untuk persediaan lainnya (Catatan 7) ditentukan dengan metode first-in, first-out (FIFO).
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the average method, except for other inventories (Note 7) the cost of which is determined using the first-in, first-out method (FIFO).
Biaya perolehan tanah sedang dalam pengembangan meliputi biaya perolehan tanah untuk pengembangan, biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada kegiatan pengembangan real estat serta biaya-biaya pinjaman, jika ada. Pada saat dijual, semua biaya dialokasikan secara proporsional berdasarkan luas area masing-masing.
The cost of land under development consists of cost of land for development, direct and indirect development costs related to real estate development activities and borrowing costs, if any. At the time of sale, total project costs are allocated proportionately based on their respective areas.
Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dapat dijual lainnya, dialokasikan kepada luas area yang dapat dijual.
The cost of land development, including land which is used for roads and infrastructure or other unsaleable area, is allocated to the saleable area.
Biaya perolehan bangunan dalam penyelesaian dipindahkan ke rumah, ruko dan apartemen (strata title) tersedia untuk dijual pada saat pembangunan telah selesai secara substansial.
The cost of buildings under construction is transferred to houses, shophouses and apartments (strata title) available for sale when the construction is substantially completed.
Untuk proyek properti residensial, pada saat dimulainya pengembangan dan pembangunan infrastruktur, akun ini dipindahkan ke persediaan. Untuk proyek properti komersial, pada saat selesainya pengembangan tanah dan pembangunan infrastruktur, akun ini akan tetap sebagai bagian dari persediaan, atau direklasifikasi ke aset tetap atau properti investasi, mana yang lebih sesuai.
For residential property project, upon the commencement of development and construction of infrastructure, this account is reclassified to inventories. For commercial property project, upon the completion of development and construction of infrastructure, this account either remains as part of inventories, or is reclassified to fixed assets or investment property, whichever is more appropriate.
Nilai realisasi neto adalah taksiran harga penjualan dalam kegiatan usaha normal yang didasarkan pada harga pasar pada tanggal pelaporan dan didiskontokan untuk nilai waktu uang, jika material, dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya untuk melaksanakan penjualan. Penurunan nilai persediaan ditetapkan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai wajar persediaan dan diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun yang bersangkutan.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of the business, based on market prices at the reporting date and discounted for the time value of money if material, less estimated costs to complete and the estimated costs of sale. The decline in value of inventories is determined to writedown the carrying amount of inventories and is recognized as a loss in the consolidated statement of comprehensive income.
21
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Persediaan (lanjutan)
e.
Inventories (continued) Other inventories consist of food, beverages and others which are related to operational activities of hotel, club house and waterpark.
Persediaan lainnya terdiri dari makanan, minuman dan lain-lain sehubungan dengan kegiatan operasional hotel, club house dan waterpark. f.
ACCOUNTING
Kapitalisasi biaya pinjaman
f.
Capitalization of borrowing costs
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung pada perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan sesuai dengan maksudnya atau dijual dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada periode terjadinya. Biaya pinjaman dapat meliputi beban bunga, beban keuangan dalam sewa pembiayaan yang diakui sesuai dengan PSAK 30 (Revisi 2011) dan selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga.
Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset that necessarily takes a substantial period of time to get ready for its intended use or sale are capitalized as part of the cost of the related asset. Other borrowing costs are recognized as expenses in the period in which they are incurred. Borrowing costs may include interest, finance charges in respect of finance leases recognized in accordance with PSAK 30 (Revised 2011) and foreign exchange differences arising from foreign currency borrowings to the extent that they are regarded as adjustment to interest costs.
Beban bunga yang dikapitalisasi dihitung menggunakan biaya pinjaman rata-rata tertimbang Kelompok Usaha setelah penyesuaian pinjaman yang terkait dengan pembangunan spesifik. Ketika pinjaman telah dikaitkan dengan pembangunan spesifik, beban bunga yang dikapitalisasi adalah sebesar beban bunga kotor yang terjadi dikurangi dengan pendapatan atas investasi sementara yang dilakukan. Beban bunga dikapitalisasi dari awal pekerjaan pembangunan sampai dengan tanggal penyelesaian, ketika pekerjaan pembangunan telah selesai secara subtansial.
The interest capitalized is calculated using the Group’s weighted average cost of borrowings after adjusting for borrowings associated with specific developments. Where borrowings are associated with specific developments, the amount capitalized is the gross interest incurred on those borrowings less any investment income arising on their temporary investment. Interest is capitalized from the commencement of the development of work until the date of practical completion, i.e., when substantially all of the development work is completed.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset tersebut dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.
Capitalization of borrowing costs begins when the required activities to prepare the asset for use in accordance with the intention and expenditures for the asset and borrowing costs have occurred. Capitalization of borrowing costs ceases when all activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use are substantially completed.
22
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Instrumen keuangan
g.
ACCOUNTING
Financial instruments
Aset keuangan
Financial assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo (HTM), aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif. Klasifikasian ini tergantung pada hakekat dan tujuan aset keuangan diperoleh dan ditetapkan pada saat pengakuan awal. Tidak terdapat klasifikasi aset keuangan Kelompok Usaha sebagai HTM.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments (HTM), available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge. The classification depends on the nature and purpose for which the financial asset was acquired and is determined at the time of initial recognition. The Group has not classified any of its financial assets as HTM.
Kelompok Usaha menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode keuangan.
The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the classification of those assets at the end of each reporting period.
Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatributasikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
Aset keuangan Kelompok Usaha mencakup kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi dan dana yang dibatasi penggunaannya.
The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivables, other receivables, due from related parties and restricted funds.
Kelompok Usaha menetapkan bahwa semua aset keuangan tersebut dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Group has determined that all of those financial assets are categorized as loans and receivables.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
•
•
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi
Financial assets at fair value through profit or loss Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi. 23
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) g. Instrumen keuangan (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Subsequent measurement (continued) Derivative assets are classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit or loss are carried in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Aset derivatif diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. •
•
Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan keuntungan dan kerugian terkait diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi.
Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method, and gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Derecognition of financial assets A financial asset, or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:
Penghentian pengakuan aset keuangan Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila: i. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau ii. Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (a) Kelompok Usaha secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Kelompok Usaha secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset keuangan tersebut.
i.
the contractual rights to receive cash flows from the asse have expired; or ii. the Group has transferred its rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “passthrough” arrangement, and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.
24
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Instrumen keuangan (lanjutan)
g.
Aset keuangan (lanjutan) Penghentian (lanjutan)
pengakuan
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) Financial assets (continued)
aset
Derecognition of financial assets (continued)
keuangan
Apabila Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan dan tidak mentransfer maupun memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan atas aset keuangan tersebut.
When the Group has transferred its rights to receive cash flows from an financial asset or has entered into a “pass-through” arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset nor transferred control of the financial asset, the financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the financial asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai tercatat aset yang ditransfer dan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan kewajiban baru yang ditanggung, dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new assets obtained less any new liabilities assumed, and (ii) any cumulative gain or loss which had been recognized in equity, should be recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (’peristiwa yang merugikan’), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each reporting date, the Group assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that have occurred after the initial recognition of the asset (incurred ‘loss events’) and those loss events have an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
25
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Instrumen keuangan (lanjutan)
g.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Penurunan nilai dari aset keuangan
Impairment of financial assets
Kelompok Usaha pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
The Group considers whether there is objective evidence of impairment individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Kelompok Usaha memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk kerugian penurunan nilai yang tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually-assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets that have similar credit risk characteristics and the Group is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or that continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.
Jumlah kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif pada awal aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
The impairment loss of a financial asset which is assessed individually is measured as the difference between the carrying value of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted using the effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi pada saat ini.
Future cash flows of a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment, are estimated on the basis of historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the group. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period in which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not exist currently.
26
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Instrumen keuangan (lanjutan)
g.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkolerasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
•
•
Aset keuangan dicatat perolehan diamortisasi
pada
biaya
Financial assets carried at amortized cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang totalnya tidak signifikan secara individual.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui tidak termasuk dalam penilaian penurunan secara kolektif.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and the group is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
27
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Instrumen keuangan (lanjutan)
g.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
•
•
Aset keuangan dicatat pada perolehan diamortisasi (lanjutan)
biaya
Financial assets carried at amortized cost (continued)
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, total kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan total kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan keuangan tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan suku bunga efektif atas aset keuangan tersebut.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a “loans and receivables” financial asset has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Finance income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset.
Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan penyisihan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, telah direalisasi atau telah dialihkan kepada Kelompok Usaha.
Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group.
Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penuruan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan akun penyisihan.
If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account.
28
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Instrumen keuangan (lanjutan)
g.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
•
•
Aset keuangan dicatat pada perolehan diamortisasi (lanjutan)
biaya
The recovery should not lead to the carrying amount of the asset exceeding its amortized cost that would have been determined had no impairment loss been recognized for the asset at the reversal date. The amount of reversal is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. If a future write-off is later recovered, the recovery is also recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Total pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut juga diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. •
Financial assets carried at amortized cost (continued)
•
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Available-for-sale financial assets If there is objective evidence that an impairment has occurred over equity instruments that do not have quoted market price and are not carried at fair value because fair value can not be measured reliably, then the amount of any impairment loss is measured as the difference between the carrying value of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the prevailing rate of return on the market for a similar financial asset. Impairment losses are not recoverable in the following years.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrument ekuitas yang tidak memiliki kuotasi dan tidak dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal, maka total kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada tahun berikutnya. Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
29
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Instrumen keuangan (lanjutan)
g.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial liabilities (continued)
Pengakuan awal (lanjutan)
Initial recognition (continued)
Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya diamortisasi, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, include directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Kelompok Usaha meliputi utang usaha kepada pihak ketiga, utang lainlain, beban akrual, utang bank jangka panjang dan uang jaminan penyewa. Kelompok Usaha telah menetapkan bahwa seluruh liabilitas keuangan dikategorikan sebagai utang dan pinjaman. Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, Kelompok Usaha tidak mempunyai liabilitas keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, atau derivatif yang dibentuk sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.
The Group’s financial liabilities include trade payables to third parties, other payables, accrued expenses, long-term bank loans and tenants’ deposits. The Group has determined that all of those financial liabilities are categorized as loans and borrowings. As of March 31, 2015 and December 31, 2014, the Group did not have any financial liabilities at fair value through profit or loss or derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:
•
•
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi
Financial liabilities at fair value through profit or loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.
Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
30
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Instrumen keuangan (lanjutan)
g.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial liabilities (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Subsequent measurement (continued)
•
•
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi
Financial liabilities at amortized cost
After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at cost using the effective interest rate method. At the reporting date, the accrued interest is recorded separately from the respective principal loans as part of current liabilities. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process using the effective interest method.
Setelah pengakuan awal, pada liabilitas keuangan yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal pelaporan, biaya bunga akrual dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Ketika sebuah liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang secara substansial berbeda, atau terdapat modifikasi secara substansial atas persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
31
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Instrumen keuangan (lanjutan)
g.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial liabilities (continued)
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan yang diamortisasi dari aset keuangan dan mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi arus kas di masa datang (termasuk semua biaya yang diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan seluruh premium atau diskonto lainnya) selama perkiraan umur dari aset keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat neto dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash flows (including all fees and points received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) throughout the expected life of the financial asset, or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount at initial recognition of the financial asset.
Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan
Amortized cost of financial instruments
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest rate method method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate method.
Saling hapus dari instrumen keuangan
Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Nilai wajar instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran pasar (bid prices) yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan.
The fair value of financial instruments that are actively traded in active markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period.
32
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
h.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Instrumen keuangan (lanjutan)
g.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial liabilities (continued)
Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (“arm’s length market transactions”), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.
For financial instruments where there is no acive market, fair value is determined by using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
h.
Transactions with related parties
Kelompok Usaha mempunyai transaksi dengan pihak berelasi, dengan definisi diuraikan pada PSAK 7 (Revisi 2010) sebagai berikut:
The Group have transactions with related parties, as defined in PSAK 7 (Revised 2010) as follows:
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Kelompok Usaha jika mereka: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Kelompok Usaha (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Kelompok Usaha; atau (iii) merupakan personil manajemen kunci Kelompok Usaha atau entitas induk dari Perusahaan.
An individual or family member is related to the Group if it:
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Kelompok Usaha jika: (a) langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan, Kelompok Usaha; (ii) memiliki kepentingan dalam Kelompok Usaha yang memberikan pengaruh signifikan atas Kelompok Usaha; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Kelompok Usaha; (b) suatu pihak adalah entitas asosiasi Kelompok Usaha; (c) suatu pihak adalah ventura bersama dimana Kelompok Usaha sebagai venturer; (d) suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Kelompok Usaha; (e) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);
A party is considered to be related to the Group if: (a) directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, is controlled by, or is under common control with, the Group; (ii) has an interest in the group that gives it significant influence over the Group; or, (iii) has joint control over the Group;
(i)
has control or joint control over the Group
(ii) has significant influence over the Group; or (iii) is a member of the key management personnel of the Group or the parent of the Company.
(b) the party is an associate of the Group; (c) the party is a joint venture in which the Group is a venturer; (d) the party is a member of the key management personnel of the Group; (e) the party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d);
33
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
i.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan)
h.
with
related
parties
(f)
suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau dimana hak suara signifikan dimiliki oleh, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau; (g) suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Kelompok Usaha atau entitas yang terkait dengan Kelompok Usaha.
(f)
the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or; (g) the party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Group, or of any entity that is a related party of the Group.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant note to the consolidated financial statements.
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal yang sama untuk pihak yang bukan berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
The nature of transactions and balances of accounts with related parties, whether or not transacted at normal terms and conditions similar to those with non-related parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
Biaya dibayar di muka
i.
Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over the periods using the straight-line method.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. j.
Transactions (continued)
ACCOUNTING
Investasi pada entitas asosiasi
j.
Investments in associates The Group’s investments in associates are accounted for using the equity method. An associate is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of, and dividends received from, the investee since the date of acquisition.
Investasi Kelompok Usaha pada saham diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Kelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Kelompok Usaha atas laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen dari investee sejak tanggal perolehan.
34
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
k.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Investasi pada entitas asosiasi (lanjutan)
j.
ACCOUNTING
Investments in associates (continued)
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Perusahaan mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika ada, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi dieliminasi pada total sesuai dengan kepentingan Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi.
The consolidated statement of comprehensive income reflects the Group’s share of the results of operations of the associates. Where there has been a change recognized directly in the equity of an associate, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Unrealized gains or losses resulting from transactions between the Group and the associates are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associates.
Kelompok Usaha menentukan apakah diperlukan untuk mengakui rugi penurunan nilai atas investasi Kelompok Usaha dalam investasi pada entitas asosiasi. Kelompok Usaha menentukan apakah terdapat bukti yang objektif yang mengindikasikan pada investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Dalam hal ini, Kelompok Usaha menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara nilai terpulihkan atas investasi pada entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Group determines whether it is necessary to recognize an impairment loss on the Group’s investments in associates. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investments in the associates are impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investments and their carrying value, and recognizes the amount in the consolidated statement of comprehensive income.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Kelompok Usaha.
The financial statements of the associates are prepared for the same reporting period with the Group.
Investasi saham pada entitas dimana Kelompok Usaha tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatat sesuai dengan PSAK 15 (Revisi 2009).
Investments in shares of stock of entities wherein the Group does not have significant influence are accounted for in accordance with PSAK 15 (Revised 2009).
Tanah untuk pengembangan
k.
Land for development
Tanah untuk pengembangan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto.
Land for development is stated at cost or net realizable value, whichever is lower.
Biaya perolehan tanah untuk pengembangan, yang terdiri dari biaya pra-perolehan dan perolehan tanah, dipindahkan ke tanah dalam pengembangan pada saat pengembangan tanah dilakukan.
The cost of land for development, consisting of pre-acquisition and acquisition cost of land, is transferred to land under development at the time land development commences.
35
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Aset tetap
l.
ACCOUNTING
Fixed assets
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya perolehan aset tetap meliputi: (a) harga pembelian, (b) biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisinya sekarang, dan (c) estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan dan restorasi lokasi aset (jika ada). Setiap bagian dari aset tetap dengan biaya perolehan yang signifikan terhadap total biaya perolehan aset, disusutkan secara terpisah.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any. Land is stated at cost and is not depreciated. The cost of an item of fixed assets includes: (a) purchase price, (b) any costs directly attributable to bringing the asset to its present location and condition, and (c) the initial estimate of the cost of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located (if any). Each part of an item of fixed assets with a cost that is significant in relation to the total cost of the item is depreciated separately.
Pada saat pembaruan dan perbaikan yang signifikan dilakukan, biaya tersebut diakui ke dalam nilai tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan lainnya yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan langsung pada operasi berjalan.
When significant renewals and betterments are performed, their costs are recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged directly to current operations.
Penyusutan dimulai saat aset tetap tersedia untuk digunakan dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset sebagai berikut:
Depreciation commences once the fixed assets are available for their intended use and is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets, as follows:
Tahun/Years Bangunan dan prasarana Lapangan golf Kendaraan Peralatan dan perabot Peralatan golf
10-20 20 4-8 4-5 4
Building and infrastructure Golf course Vehicles Furniture and fixture Golf equipment Based on ISAK No. 25 “Land Rights”, land and land rights are not depreciated unless the Group has obtained evidence that its rights to use the land cannot be renewed or extended. The costs incurred in order to acquire legal rights over land in the form of Land Cultivation Rights Title or (HGU), Building Rights Title or (HGB) and Right to Use Title or (HP) upon acquisition of land is recognized as part of the acquisition cost of the land and is not amortized.
Berdasarkan ISAK No. 25 “Hak atas Tanah”, tanah dan hak atas tanah yang tidak di depresiasikan kecuali Kelompok Usaha sudah mendapatkan bukti hak penggunaan tanah yang tidak dapat diperbaharui atau diperpanjang. Biaya yang terjadi untuk mendapatkan hak atas tanah melalui Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan (HGB), dan Hak Pakai (HP) diakui sebagai bagian dari biaya akuisisi atas tanah dan tidak diamortisasi.
36
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Aset tetap (lanjutan)
l.
ACCOUNTING
Fixed assets (continued)
Biaya yang terjadi sehubungan dengan perpanjangan atau pembaharuan hak-hak tersebut di atas diakui sebagai aset yang ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur manfaat ekonomis tanah, periode mana yang lebih pendek.
Costs incurred in connection with the extension or renewal of the above rights are recognized as deferred charges and are amortized throughout the validity period of the rights or the economic useful life of the land, whichever period is shorter.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap atau properti investasi yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Construction in progress is stated at cost and is presented as part of fixed assets. The accumulated costs are reclassified to the appropriate fixed assets or investment properties accounts when the construction is substantially completed and the constructed asset is ready for its intended use.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan nilai tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to statement of comprehensive income in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The fixed assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed by management and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year end.
Setelah pengakuan awal, aset tetap akan dievaluasi untuk penurunan nilai (Catatan 2n).
Subsequent to initial recognition, fixed assets are evaluated for impairment (Note 2n).
m. Sewa
m. Leases The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. A lease that transfers substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset is classified as a finance lease.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
37
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
m. Sewa (lanjutan)
ACCOUNTING
m. Leases (continued)
Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Subsequently, a lease is classified as an operating lease, if the lease does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership.
Kelompok Usaha sebagai lessee
The Group as lessee
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa.
At the commencement of the lease term, a lessee recognizes finance lease as an asset and a liability in its statement of financial position at an amount equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are allocated to each period during the lease term.
Aset sewa pembiayaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan secara konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewa pembiayaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
Leased asset held by the lessee under a finance lease is depreciated consistently using the same method used with that for depreciable assets that are directly owned, or is fully depreciated over the shorter of the lease term and its useful life, if there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term.
Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.
Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of comprehensive income on a straight-line method over the lease term.
Kelompok Usaha sebagai lessor
The Group as lessor
Kelompok Usaha mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar total yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan pendapatan pembiayaan. Pengakuan pendapatan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.
The Group recognizes an asset held under a finance lease in its consolidated statements of financial position and presents it as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Lease payment receivable is treated as repayment of principal and finance income. The recognition of finance income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Group’s net investment in the finance lease.
38
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
m. Sewa (lanjutan)
n.
ACCOUNTING
m. Leases (continued)
Kelompok Usaha sebagai lessor (lanjutan)
The Group as lessor (continued)
Kelompok Usaha mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, jika ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas metode garis lurus selama masa sewa.
The Group presents an asset subject to operating leases in its consolidated statements of financial position according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight-line method over the lease term.
Properti investasi
n.
Investment properties
Properti investasi Kelompok Usaha terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana yang dikuasai Kelompok Usaha untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Investment properties of the Group consist of land, building and infrastructures held by the Group to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business.
Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Total tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi.
Investment properties are stated at cost including transaction cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any, except for land which is not depreciated. Such cost includes the cost of replacing part of the investment properties, if the recognition criteria are met, and excludes the daily expenses on their usage.
Penyusutan bangunan dan prasarana dihitung dengan menggunakan metode garis lurus atas taksiran masa manfaat ekonomis selama 20-50 tahun.
Depreciation of buildings and infrastructures is computed using the straight-line method over their estimated useful lives ranging from 20-50 years.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
An investment property should be derecognized upon disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its disposal. Gains or losses arising from the retirement or disposal of an investment property is credited or charged to the consolidated statement of comprehensive income in the year the asset is derecognized.
39
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
o.
2.
Properti investasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
Investment properties (continued)
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers to investment properties should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of owneroccupation, commencement of an operating lease to another party or end of construction or development. Transfers from investment properties should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the commencement of owner-occupation or commencement of development with a view to sell.
Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Kelompok Usaha menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan sendiri oleh Kelompok Usaha menjadi properti investasi, Kelompok Usaha mencatat properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya.
For a transfer from investment properties to owner-occupied property, the Group uses the cost method at the date of change in use. If an owner-occupied property becomes an investment property, the Group shall record the investment property in accordance with the fixed assets policies up to the date of change in use.
Penurunan nilai aset non-keuangan
o.
Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka total terpulihkan diestimasi untuk aset individual. Jika tidak mungkin untuk mengestimasi total terpulihkan aset individual, maka Kelompok Usaha menentukan nilai terpulihkan dari unit penghasil kas yang mana aset tercakup.
The Group assesses at the end of each reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If such indication exists, the recoverable amount is estimated for the individual asset. If it is not possible to estimate the recoverable amount of the individual asset, the Group determines the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Total terpulihkan yang ditentukan untuk aset adalah total yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya.
The recoverable amount of an asset is the higher of the asset’s fair value less costs to sell and its value in use. Where the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.
40
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
Penurunan (lanjutan)
nilai
aset
2.
non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Impairment (continued)
of
non-financial
assets
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, model penilaian yang sesuai digunakan untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda (valuation multiples) atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. If no such transactions can be identified, the Group uses an appropriate valuation model to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by multiple valuation or other available fair value indicators.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Kelompok Usaha mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, bersih setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
An assessment is made at the end of each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the Group estimates the recoverable amount. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode sebelumnya.
The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior periods.
41
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
Penurunan (lanjutan)
nilai
aset
2.
non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
of
non-financial
assets
Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut diakui sebagai laba rugi, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. p.
Impairment (continued)
Pengakuan pendapatan dan beban
p.
Revenue and expense recognation
Kelompok Usaha mengakui pendapatan dari penjualan real estat dengan metode akrual penuh (full accrual method) sesuai dengan PSAK 44, “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”. Berdasarkan metode tersebut, pendapatan dari penjualan real estat diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) bila seluruh syarat berikut telah terpenuhi:
The Group recognizes revenues from real estate sales using the full accrual method in accordance with PSAK 44, “Accounting for Real Estate Development Activities”. Based on this method, the revenue from real estate sales is recognized using the full accrual method if all of the following conditions are met:
(i)
(i)
Pendapatan dari penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta kapling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi: 1. Proses penjualan telah selesai. 2. Harga jual akan tertagih. 3. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang. 4. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
Revenues from sales of houses, shop houses, and other similar property and related land are recognized under the full accrual method if all of the following conditions are met: 1. A sale is consummated. 2. The selling price is collectible. 3. The receivable is not subject to future subordination to a first mortgage on the property. 4.
The seller has transferred to the buyer the usual risks and rewards of ownership in a transaction that is in substance a sale and does not have a substantial continuing involvement with the property.
(ii) Revenues from sales of lots that do not require the seller to construct building are recognized under the full accrual method if all of the following conditions are met:
(ii) Pendapatan dari penjualan kapling tanah tanpa bangunan yang tidak memerlukan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan diakui dengan metode akrual penuh apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:
42
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) p.
2.
Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)
1.
2. 3.
4.
5.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
Total pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli. Harga jual akan tertagih. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang. Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan kapling tanah yang dijual. Hanya kapling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas kapling tersebut.
Revenue and (continued)
expense
recognition
1.
Total payments by the buyer are at least 20% of the agreed selling price and the amount is not refundable.
2. 3.
The selling price is collectible. The receivable is not subordinated to other loans in the future.
4.
The land development process is complete so that the seller has no further obligations related to the lots sold.
5.
Only the lots are sold, without any requirement of the seller’s involvement in the construction of the building on the lots.
(iii) Pendapatan dari penjualan unit bangunan apartemen yang belum selesai pembangunannya diakui dengan metode persentase penyelesaian apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi: 1. Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi. 2. Total pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan total tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli. 3. Pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.
(iii) Revenues from sales of apartments, the construction of which has not been completed, are recognized using the percentage-of-completion method if all of the following conditions are met: 1. The construction process has already commenced, that is the building foundation has been completed and all of the requirements to commence construction have been fulfilled. 2. Total payments by the buyer are at least 20% of the agreed selling price and the amount is not refundable.
Jika terdapat salah satu kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pembayaran uang yang diterima dari pembeli harus diakui sebagai uang muka yang diterima sampai seluruh kriteria tersebut terpenuhi.
If any of the above conditions is not met, the payments received from the buyer are recorded as advances received until all of the criteria are met.
Metode yang digunakan untuk menentukan persentase penyelesaian adalah berdasarkan biaya aktual yang telah dikeluarkan dibandingkan dengan estimasi jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk pengembangan proyek real estat tersebut.
The method used to determine the percentage of completion is the proportion of actual costs incurred to the estimated total development cost of the real estate project.
3.
43
The amount of revenue and the cost of the property can be reliably estimated.
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) p.
2.
Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
Revenue and (continued)
expense
recognition
Uang sewa pusat niaga diterima dimuka dicatat sebagai “Pendapatan Diterima Dimuka”. Pendapatan ditangguhkan tersebut diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu sewa. Uang jaminan yang diterima dari pelanggan disajikan sebagai bagian dari “Uang Jaminan Penyewa” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Rental payments received in advance from tenants of shopping centers are recorded as “Unearned Revenues”. Such unearned income is recognized as income over the terms of the lease contracts. Deposits received from customers are presented as part of “Tenants’ Deposits” in the consolidated statements of financial position.
Pendapatan hotel dari hunian kamar diakui pada tanggal terhuninya sedangkan pendapatan hotel lainnya diakui pada saat barang atau jasa diserahkan kepada pelanggan.
Hotel room revenue is recognized based on room occupancy while other hotel revenues are recognized when the goods are delivered or the services are rendered to the customers.
Penghasilan sewa unit villa golf diakui sebagai pendapatan berdasarkan masa sewa masingmasing unit villa golf tersebut.
Lease rentals of golf villa units are recognized as revenues based on the respective rental periods of the golf villa units.
Uang pendaftaran keanggotaan golf dan club house diakui sebagai pendapatan pada saat diterima. Pendapatan sewa dan iuran keanggotaan klub diakui sebagai pendapatan sesuai masa sewa atau keanggotaannya. Sewa dan iuran klub keanggotaan diterima di muka disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Diterima di Muka”. Pendapatan dari restoran diakui pada saat barang atau jasa diberikan.
The membership registration fees for golf and club house are recognized as revenues upon receipt. Rental and membership fees are recognized as income over the period of rental or membership. Rental and membership fees received in advance are presented as part of “Unearned Revenues”. Revenues from restaurant operations are recognized when the goods are delivered or when the services have been rendered.
Beban pokok penjualan tanah ditentukan berdasarkan nilai perolehan tanah ditambah pengeluaran-pengeluaran lain untuk pengembangan tanah. Beban pokok penjualan rumah tinggal meliputi seluruh beban pembangunan.
Cost of land sold is determined based on acquisition cost of the land plus other estimated expenditures for its improvement and development. The cost of residential house sold is determined based on actual cost incurred to complete the work.
Unsur-unsur biaya yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat antara lain meliputi biaya pra-perolehan tanah, biaya perolehan tanah, dan biaya-biaya lain yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat. Biaya yang tidak jelas hubungannya dengan suatu proyek real estat, seperti biaya umum dan administrasi, diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
The elements of cost, which are capitalized to real estate development projects, include the pre-acquisition cost of land, cost of land acquisition, and other costs attributable to the development activity of real estate. Costs which are not clearly related to a real estate project, such as general and administrative expenses, are recognized as an expense as they are incurred.
Apabila suatu proyek tertentu diperkirakan akan rugi, penyisihan dibuat untuk jumlah kerugian tersebut. Pada tanggal 31 Maret 2015, tidak ada penyisihan yang dibuat oleh Perusahaan, karena manajemen berkeyakinan realisasi pendapatan pada masa mendatang lebih tinggi dari nilai tercatat proyek.
If a certain project is estimated to generate a loss, a provision must be recognized for the amount of the loss. As of March 31, 2015, no provision is made by the Company, as management believes the realization of future revenues is higher than the carrying value of the project.
44
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) p.
2.
Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
Revenue and (continued)
expense
recognition
Revisi terhadap estimasi biaya atau pendapatan yang, pada umumnya, dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat dialokasi kepada proyek yang sedang berjalan dan proyek masa mendatang.
The revision of estimated costs/revenues, if any, which are generally attributed to real estate development activities must be allocated to ongoing and future projects.
Pendapatan dan beban keuangan
Finance income and expense
Penyesuaian yang berasal dari penyesuaian periode berjalan dan penyesuaian periode sebelumnya harus diakui pada laba rugi periode berjalan, sedangkan penyesuaian yang berkaitan dengan periode mendatang harus dialokasi selama sisa periode pengembangan.
Revisions resulting from current period and prior period adjustments are recognized in the current period profit and loss, while revisions related to future periods are allocated to the remaining period of development.
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau beban bunga dicatat dengan menggunakan metode suku bunga efektif, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraaan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset atau liabilitas keuangan.
For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the Effective Interest Rate, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when they are incurred.
q. Investasi dalam entitas pengaturan bersama
q. Investments in joint arrangement entities
Investasi Kelompok Usaha dalam entitas pengaturan bersama merupakan Operasi Bersama. Operasi bersama adalah pengaturan bersama yang mengatur bahwa para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan (dikenal dengan operator bersama) memiliki hak atas aset dan kewajiban terhadap liabilitas, terkait dengan pengaturan tersebut.
The Group’s investments in joint arrangement entities are classified as joint operation. A joint operation is a joint arrangement whereby the parties that have joint control of the arrangement (i.e. joint operators) have rights to the assets, and obligations for the liabilities, relating to the arrangement.
Laporan keuangan dari entitas pengaturan bersama disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Kelompok Usaha. Penyesuaian dilakukan jika diperlukan untuk memberikan kebijakan akuntansi yang sesuai dengan Kelompok Usaha.
The financial statements of joint arrangement entities are prepared for the same reporting period with the Group. Adjustments are made where necessary to bring the accounting policies in line with those of the Group.
45
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) q.
2.
Investasi dalam entitas pengaturan bersama (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q.
Adjustments are made in the Group’s financial statements to eliminate the Group’s share of intergroup balances, transactions and unrealized gains and losses on such transactions between the Company and its joint operation.
Penyesuaian dibuat dalam laporan keuangan Kelompok Usaha untuk mengeliminasi bagian kepemilikan Kelompok Usaha atas saldo antarkelompok, transaksi dan keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antara Kelompok Usaha dan operasi bersama tersebut. r.
Investments in joint arrangement entities (continued)
Imbalan kerja
r.
Employee benefits
Imbalan pasca-kerja Kelompok Usaha mengakui liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UUK”) dan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” yang berlaku di Indonesia.Berdasarkan UUK tersebut, Kelompok Usaha diharuskan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan dalam UUK tersebut terpenuhi.
Post-employment benefits The Group recognized an unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Law”) and PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. Under the Law, the Group is required to pay separation, appreciation and compensation benefits to its employees if the conditions specified in the Law are met.
Kelompok Usaha juga menyelenggarakan program iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Imbalan atas UUK tersebut telah dihitung dengan membandingkan manfaat yang akan diterima oleh karyawan pada usia normal pensiun dari iuran pasti dengan manfaat yang diperoleh sesuai dengan UUK tersebut, setelah dikurangi akumulasi imbalan kerja karyawan dan hasil investasi yang terkait. Jika manfaat iuran pasti yang dibiayai karyawan kurang dari persyaratan yang ditetapkan UUK, Kelompok Usaha harus menyediakan kekurangannya.
The Group also has a defined contribution plan covering substantially all of its eliglible employees. The benefits under the Law have been calculated by comparing the benefits that will be received by an employee at normal pension age from the contribution plan with the benefits as stipulated under the Law, after deducting the accumulated employee contribution and the related investment results. If the employer-funded portion of the contribution plan is less than the benefit required by the Law, the Group will provide for such shortfall.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), biaya imbalan kerja berdasarkan UUK ditentukan dengan menggunakan metode projected-unit-credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui untuk masing-masing program pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi total 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melewati 10% ini diakui selama rata-rata sisa masa kerja karyawan dengan menggunakan metode garis lurus. Biaya jasa lalu diamortisasi selama sisa masa kerja masing-masing karyawan. Di sisi lain, biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan.
Under PSAK No. 24 (Revised 2010), the cost of providing employee benefits under the Law is determined using the projected-unit-credit method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceed 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses in excess of the 10% threshold are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Past service costs is amortized over the remaining service years of each employee. On the other hand, current service costs are charged directly to operations of the current year.
46
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) r.
s.
2.
Imbalan kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Employee benefits (continued)
Imbalan pasca-kerja
Post employment benefits
Efektif tanggal 1 Januari 2015, PSAK No. 24 (Revisi 2010) telah digantikan dengan PSAK No. 24 (2013), “Imbalan Kerja”, yang diadopsi dari IAS 19 (Catatan 2b).
Effective January 1, 2015, PSAK No. 24 (Revised 2010) was replaced by PSAK No. 24 (2013), “Employee Benefits”, which was adopted from IAS 19 (Note 2b).
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
s.
Foreign balances
currency
transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam rupiah berdasarkan ratarata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada periode/tahun yang bersangkutan. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi .
Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah at the middle rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the end of the reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average buying and selling rates of exchange quoted by Bank Indonesia at the closing of the last banking day of the period/year. The resulting gains or losses are credited or charged to the profit or loss.
Kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:
The rates of exchange used were as follows:
31 Mar 2015/ Mar 31, 2015 1 Euro Eropa (Euro) 1 Dolar Amerika Serikat (US$) 1 Dolar Australia (AUD$) 1 Dolar Singapura (SGD$) 1 Yuan Cina (CNY) 1 Dolar Hong Kong (HKD$)
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
14.164 13.084 10.003 9.528 2.131 1.687
15.133 12.440 10.218 9.422 2.033 1.604
1 European Euro (Euro) 1 United States Dollar (US$) 1 Australian Dollar (AUD$) 1 Singapore Dollar (SGD$) 1 Chinese Yuan (CNY) 1 Hong Kong Dollar (HKD$)
Transactions in other foreign currencies (if any) are considered not significant.
Transaksi dalam mata uang asing lainnya (jika ada) dianggap tidak signifikan.
47
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
2.
Pajak penghasilan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
Income tax
Pajak penghasilan non final - kini
Non-final income tax - current
Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini yang berasal dari periode berjalan dan periode sebelumnya dicatat sebesar jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan dari atau dibayarkan kepada Kantor Pajak yang besarnya ditentukan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substantif telah berlaku.
Current income tax assets and liabilities for the current and prior periods are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the Tax Office based on the tax rate and tax laws that are enacted or substantively enacted.
Beban pajak kini dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang bersangkutan. Pengaruh pajak untuk suatu tahun dialokasikan pada operasi tahun berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil Perusahaan sehubungan dengan situasi dimana interpretasi diperlukan untuk peraturan perpajakan yang terkait dan menetapkan provisi jika diperlukan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. The tax effects for the year are allocated to current operations, except for the tax effects from transactions which are directly charged or credited to equity. Management periodically evaluates positions taken by the Company with respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation and establishes provisions where appropriate.
Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) diakui sebagai pendapatan atau beban dalam operasi periode berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.
The amounts of additional tax and penalty imposed through a Tax Assessment Letter (SKP) are recognized as income or expense in current operations, unless further settlement is submitted. The amounts of tax and penalty imposed through a SKP are deferred as long as they meet the asset recognition criteria.
Pajak penghasilan non final - tangguhan
Non-final income tax - deferred
Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the end of the reporting period.
48
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
u.
2.
Pajak penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
Income tax (continued)
Pajak penghasilan non final - tangguhan
Non-final income tax - deferred
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry-forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused tax losses can be utilized.
Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan direviu pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of each reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profits will allow the deferred tax assets to be recovered.
Pajak tangguhan yang terkait dengan pos-pos yang diakui diluar laba rugi diakui diluar laba rugi. Pos pajak tangguhan diakui terkait dengan transaksi yang mendasarinya baik dalam penghasilan komprehensif lainnya atau langsung ke ekuitas.
Deferred tax relating to items recognized outside of profit or loss is recognized outside of profit or loss. Deferred tax items are recognized in correlation to the underlying transaction either in other comprehensive income or directly in equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan otoritas perpajakan yang sama.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current income tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority.
Laba per saham dasar
u.
Basic earnings per share The amount of basic earnings per share is computed by dividing profit for the year attributable to the owners of the parent entity by the weighted average number of shares outstanding during the year/period.
Jumlah laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun/periode yang bersangkutan.
49
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) v.
2.
Segmen Operasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) v.
Operating Segments
Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan dari Kelompok Usaha yang terlibat dalam penyediaan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan manfaat yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya.
The amount of each segment item reported is the measure reported to the chief operating decision-maker for the purposes of making decisions about allocating resources to the segment and assessing its performance.
Pendapatan, beban, hasil usaha, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Kelompok Usaha dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intragroup balances and intra-group transactions are eliminated.
w. Provisi
w. Provisions
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan total kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.
A provision is recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Seluruh provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika kemungkinan besar tidak terjadi arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, maka provisi dibatalkan.
All provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligations, the provisions are reversed.
50
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) x.
2.
Dana yang dibatasi penggunaannya
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) x.
Restricted funds represent withdrawal of House Financing Credit Facility (KPR) fund from customers that cannot be used by the Group and cash in banks which are pledged for loans.
Dana yang dibatasi penggunaannya merupakan dana pencairan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari konsumen yang tidak bisa digunakan oleh Kelompok Usaha dan kas di bank yang disajikan sebagai jaminan utang. y.
Kontinjensi
y.
Contingencies Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to the consolidated financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to the consolidated financial statements when an inflow of economic benefits is probable.
Kewajiban kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan tetapi disajikan dalam catatan kepada laporan keuangan kecuali jika kemungkinan pengeluaran sumber daya yang memiliki manfaat ekonomi sangat kecil. Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan tetapi disajikan dalam catatan kepada laporan keuangan apabila ada kemungkinan pemasukan manfaat ekonomi. z.
Restricted funds
Restrukturisasi entitas sepengendali
z.
Restructuring transactions under common control
of
entities
Akuisisi atau pengalihan saham antara entitas sepengendali, dicatat sesuai dengan PSAK 38 (Revisi 2012), "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali". Dalam PSAK 38 (Revisi 2012), pengalihan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lainnya dari entitas sepengendali tidak menghasilkan laba atau rugi bagi Perusahaan atau entitas individual dalam kelompok yang sama.
Acquisition or transfer of shares among entities under common control is accounted in accordance with PSAK 38 (Revised 2012), “Business Combination of Entity under Common Control”. Under PSAK 38 (Revised 2012), transfer of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership of entities under common control does not result in a gain or loss to the Company or to the individual entity within the same group.
Karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, aset atau liabilitas yang dialihkan diakui pada jumlah tercatat sebagai kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests).
Since the restructuring transaction of entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred are recognized at carrying values as a business combination using the pooling-of-interests method.
Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan untuk periode dimana terjadi restrukturisasi dan untuk periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan, disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal periode laporan keuangan yang disajikan. Selisih antara nilai tercatat investasi pada tanggal efektif dan harga pengalihan diakui sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor” pada ekuitas dalam laporan posisi keuangan.
In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the period during which the restructuring occurred and for other periods presented for comparison purposes, are presented in such a manner as if the restructuring has already happened since the beginning of the earliest period presented. The difference between the carrying values of the investments at the effective date and the transfer price is recognized as a part of the account “Additional Paid-in Capital” under equity in the consolidated statement of financial position.
51
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
aa. Peristiwa setelah periode laporan keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) aa. Events after the financial reporting period Post year-end events that provide additional information about the Group’s position at reporting period (adjusting events) are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to the consolidated financial statements when material.
Peristiwa setelah periode pelaporan keuangan yang memberikan informasi tambahan terkait posisi Kelompok Usaha pada tanggal laporan keuangan konsolidasian (adjusting events) disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa setelah periode laporan keuangan yang bukan merupakan adjusting events telah disajikan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian apabila material.
3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN
ESTIMASI
3.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mensyaratkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi total atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan, serta pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Namun, ketidakpastian estimasi dan asumsi ini dapat menyebabkan penyesuaian material atas nilai tercatat aset dan liabilitas di yang berdampak pada masa mendatang.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future periods.
a.
a.
Pertimbangan
Judgments
Penentuan mata uang fungsional
Determination of functional currency
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.
The currency of each of the entities under the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Classification of financial assets and financial liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan berdasarkan definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2006). Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2f.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2f.
52
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) a.
3.
Pertimbangan (lanjutan)
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) a.
Judgments (continued)
Penyisihan penurunan nilai piutang
Allowance for impairment losses of receivables
Kelompok Usaha mengevaluasi tagihan piutang tertentu ketika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya.
The Group evaluates specific accounts on which it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations.
Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas total piutang pelanggan guna mengurangi total piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha.
In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce the receivable amounts that the Group expects to collect.
Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi total penyisihan penurunan nilai piutang usaha. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5.
These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. Further details are presented in Note 5.
Pengakuan Pendapatan
Revenue recognition
Ketika kontrak untuk penjualan properti atas penyelesaian konstruksi dinilai berdasarkan kontrak konstruksi (mengacu pada kebijakan pengakuan pendapatan untuk penjualan properti yang belum selesai pembangunannya), pendapatan diakui dengan metode persentase penyelesaian, sesuai dengan tahapan konstruksi. Persentase penyelesaian dibuat berdasarkan tahapan penyelesaian proyek atau kontrak, ditentukan berdasarkan pembagian biaya-biaya kontrak yang dikeluarkan sampai dengan saat ini terhadap estimasi biaya proyek atau kontrak. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2o.
When a contract for the sale of a property upon completion of construction is judged to be a construction contract (see revenue recognition policy for sales of property under development), revenue is recognized using the percentage-of-completion method as construction progresses. The percentage of completion is made by reference to the stage of completion of the project or contract, determined based on the proportion of the contract costs incurred to date to the total estimated costs of the project or contract. Further details are disclosed in Note 2o.
Kontrak sewa operasi - Kelompok Usaha sebagai lessor
Operating lease contracts - the Group as lessor
Kelompok Usaha mengadakan perjanjian sewa properti komersial pada portofolio properti investasi. Kelompok Usaha telah menentukan, berdasarkan evaluasi atas syarat dan kondisi dari perjanjian, bahwa menjaga semua risiko signifikan dan manfaat kepemilikan atas properti yang disewakan tersebut dan, sehingga, Kelompok Usaha mengakui transaksi sewa sebagai sewa operasi. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2l.
The Group has entered into commercial property leases on its investment property portfolio. The Group has determined, based on an evaluation of the terms and conditions of the arrangements, that it retains all the significant risks and rewards of ownership of the leased property and, therefore, it accounts for the leases as operating leases. Further details are disclosed in Note 2l.
53
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) a.
b.
3.
Pertimbangan (lanjutan)
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) a.
Judgments (continued)
Pengklasifikasian properti
Classification of property
Kelompok Usaha menentukan apakah sebuah properti yang diperoleh diklasifikasikan sebagai properti investasi atau properti persediaan: Properti investasi terdiri dari tanah dan bangunan (terutama kantor, gudang komersial dan properti retail) yang tidak bertujuan untuk digunakan oleh atau dalam kegiatan operasi Kelompok Usaha, tidak juga untuk dijual dalam kegiatan bisnis, tetapi digunakan untuk memperoleh pendapatan sewa dan peningkatan nilai. Properti persediaan terdiri dari properti yang bertujuan untuk dijual dalam kegiatan bisnis. Terutama, properti hunian yang dikembangkan oleh Kelompok Usaha dan digunakan untuk dijual sebelum atau pada saat penyelesaian konstruksi.
The Group determines whether an acquired property is classified as investment property or property inventory: Investment property consists of land and buildings (principally offices, commercial warehouse and retail property) which are not occupied substantially for use by, or in the operations of, the Group, nor for sale in the ordinary course of business, but are held primarily to earn rental income and capital appreciation. Inventory property consists of property that is held for sale in the ordinary course of business. Principally, this is residential property that the Group develops and intends to sell on or before completion of construction.
Estimasi dan Asumsi
b. Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan mengakibatkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared.
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi yang di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Nilai wajar dari instrumen keuangan
Fair values of financial instruments
Ketika nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tidak dapat diperoleh dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian termasuk model discounted cash flow. Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar.
When the fair value of financial assets and financial liabilities recorded in the consolidated statements of financial position cannot be derived from active markets, their fair value is determined using valuation techniques including the discounted cash flow model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair value.
54
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b.
3.
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b. Estimates and Assumptions (continued)
Nilai wajar dari instrumen keuangan (lanjutan)
Fair values of financial instruments (continued)
Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 36.
The judgment includes consideration of inputs such as liquidity risk, credit risk and volatility. Changes in assumptions about these factors could affect the reported fair value of financial instruments. Further details are disclosed in Note 36.
Pensiun dan imbalan kerja
Pension and employee benefits
Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung total-total tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 22.
The determination of the Group’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include discount rates, future annual salary increase, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in profit or loss as and when they occur. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its employee benefits liabilities and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 22.
Penyusutan aset tetap dan properti investasi
Depreciation of fixed assets and investment properties
Biaya perolehan aset tetap dan properti investasi disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap dan properti investasi antara 4 sampai 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya.
The costs of fixed assets and investment properties are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets and investment properties to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses.
Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12 dan 13.
Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Notes 12 and 13.
55
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b.
3.
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b. Estimates and Assumptions (continued)
Realisasi dari aset pajak tangguhan
Realization of deferred tax assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Namun tidak terdapat kepastian bahwa Kelompok Usaha dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau keseluruhan dari aset pajak tangguhan tersebut. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2s dan 17.
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits, together with future tax planning strategies. However, there is no assurance that the Group will generate sufficient taxable income to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Further details are disclosed in Notes 2s and 17.
Ketidakpastian liabilitas perpajakan
Uncertain tax exposure
Dalam situasi tertentu, Kelompok Usaha tidak dapat menentukan secara pasti total liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan oleh otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan total dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan.
In certain circumstances, the Group may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to ongoing investigations by, or negotiations with, the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income.
Dalam menentukan total yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Kelompok Usaha menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan total cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Kelompok Usaha membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Group makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.
56
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b.
3.
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b. Estimates and Assumptions (continued)
Taksiran nilai realisasi neto persediaan
Estimation inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto.
Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value.
Nilai realisasi neto untuk persediaan yang telah selesai ditentukan berdasarkan keadaan pasar dan harga yang tersedia pada tanggal pelaporan dan ditentukan oleh Kelompok Usaha sesuai dengan transaksi pasar terkini.
Net realizable value for completed inventories are assessed with reference to market conditions and prices existing at the reporting date and is determined by the Group in the light of recent market transactions.
Nilai realisasi neto untuk persediaan dalam penyelesaian ditentukan berdasarkan harga pasar pada tanggal pelaporan untuk persediaan sama yang telah selesai, dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian konstruksi dan taksiran nilai waktu uang sampai dengan tanggal penyelesaian persediaan.
Net realizable value of inventories under construction is assessed with reference to market prices at the reporting date for similar completed properties, less estimated cost to complete construction and less an estimate of the time value of money to the date of completion.
Penilaian properti
Valuation of property
Nilai wajar tanah untuk pembangunan, tanah yang dicatat sebagai bagian dari aset tetap dan properti investasi ditentukan oleh penilai real estat independen dengan menggunakan teknik penilaian yang telah diakui. Teknik penilaian tersebut berdasarkan metode biaya dan pendapatan yang didukung oleh nilai pasar pada saat penilaian. Pada kasus tertentu, nilai wajar aset ditentukan berdasarkan transaksi real estat terkini yang memiliki karakteristik dan lokasi aset Kelompok Usaha yang sejenis. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12 dan 13.
The fair value of land for development, land recognized under the “Fixed assets” account and investment properties are determined by independent real estate valuation experts using recognized valuation techniques. These techniques based on cost and income method, supported by the market value at the time of assessment. In some cases, the fair values are determined based on recent real estate transactions with similar characteristics and location to those of the Group’s assets. Further details are disclosed in Notes 12 and 13.
57
of
net
realizable
value
for
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
4. 31 Mar 2015/ Mar 31, 2015
Kas Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Commonwealth PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Pan Indonesia Bank Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Lampung PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
Dolar Amerika Serikat PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$2.684 pada tahun 2015 dan US$980 pada tahun 2014) PT Bank Sinar Mas (US$297 pada tahun 2015 dan US$313 pada tahun 2014)
Sub-total
CASH AND CASH EQUIVALENTS 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
3.745.520.485
3.669.943.085
66.308.662.980
65.695.367.287
26.226.749.045
33.436.661.212
17.353.494.141
16.921.417.673
7.427.327.247 4.980.763.211 3.613.871.730
11.179.981.442 594.201.796 2.968.952.519
3.227.096.557
3.182.518.577
3.164.281.909
7.114.334.453
2.955.651.685
2.865.100.462
1.486.244.511 780.419.888
1.304.888.370 766.063.529
752.546.618 586.747.668 202.162.293 130.704.274
364.436.763 775.291.202 130.549.675
129.484.623 97.407.607
129.597.883 92.141.273
-
327.749.655
139.423.615.987
147.849.253.771
Cash on hand Banks Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Commonwealth PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Pan Indonesia Bank Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Lampung PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
United States Dollar
12.186.305
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$2,684 in 2015 and US$980 in 2014)
3.883.070
3.897.203
PT Bank Sinar Mas (US$297 in 2015 and US$313 in 2014)
38.996.077
16.083.508
139.462.612.064
147.865.337.279
35.113.007
58
Sub-total
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
31 Mar 2015/ Mar 31, 2015
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
Bank (lanjutan) Deposito berjangka Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk Bangkok Bank Public Company Limited PT BPD Jawa Barat & Banten Tbk
12.000.000.000
5.000.000.000
11.501.000.000 10.000.000.000
9.001.000.000 -
7.500.000.000
7.500.000.000
6.000.000.000 5.000.000.000
-
Banks (continued) Time deposits Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk Bangkok Bank Public Company Limited PT BPD Jawa Barat & Banten Tbk PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mega Syariah PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia Bank ICBC Indonesia
2.500.000.000
-
PT Bank MNC Internasional Tbk
2223.065.000.000
280.185.500.000 62.500.000.000
63.000.000.000
52.200.000.000
44.700.000.000
PT Bank Muamalat Indonesia
49.000.000.000
37.000.000.000
PT Bank Mayapada International Tbk
41.000.000.000
31.000.000.000
PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mega Syariah
39.001.000.000 31.250.000.000
38.001.000.000 72.750.000.000
PT Bank Sahabat Sampoerna
26.000.000.000
26.500.000.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk
24.000.000.000
20.000.000.000
21.500.000.000
26.000.000.000
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
21.500.000.000
18.000.000.000
PT Bank ICB Bumiputera Tbk
19.500.000.000
22.000.000.000
PT Bank QNB Kesawan Tbk
19.500.000.000
19.500.000.000
PT Bank CIMB Niaga Tbk
18.000.000.000
18.000.000.000
PT Bank Permata Tbk PT Bank Panin Tbk
17.000.000.000 16.000.000.000
31.900.000.000 20.500.000.000
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
15.500.000.000
54.500.000.000
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank ICBC Indonesia PT Bank MNC Internasional Tbk PT Bank Hana PT Bank Central Asia Tbk
2.000.000.000
2.000.000.000
-
1.900.000.000
810.137.500.000
791.817.000.000
59
PT Bank Hana PT Bank Central Asia Tbk
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
31 Mar 2015/ Mar 31, 2015 Deposito berjangka (lanjutan) Dolar Amerika Serikat PT Bank Muamalat Indonesia (US$1.265.123 pada tahun 2015 dan US$1.259.898 pada tahun 2014) Bangkok Bank Public Company Limited (US$1.091.689 pada tahun 2015 and US$1.085.106 pada tahun 2014) PT Bank Permata Tbk. (US$1.038.346 pada tahun 2015 dan US$1.032.542 pada tahun 2014) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$358.000 pada tahun 2015 dan US$402.600 pada tahun 2014) Sub-total Total
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Time deposits (continued) United States Dollar
16.552.866.192
14.283.663.586
13.585.723.120
15.673.134.479
PT Bank Muamalat Indonesia (US$1,265,123 in 2015 and US$1,259,898 in 2014)
13.498.723.367
Bangkok Bank Public Company Limited (US$1,091,689 in 2015 and US$1,085,106 in 2014)
12.844.818.375
PT Bank Permata Tbk. (US$1,038,346 in 2015 and US$1,032,542 in 2014)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$358,000 in 2015 and US$402,600 in 2014) 5.008.344.000
4.684.072.000 49.106.324.898
47.025.020.221
859.243.824.898
838.842.020.221
Sub-total
1.002.451.957.447
990.377.300.585
Total
Pendapatan bunga yang berasal dari deposito berjangka disajikan pada laporan laba rugi komprehensif sebagai bagian dari “Pendapatan Bunga”.
Interest income from time deposits is presented in the consolidated statement of comprehensive income as part of “Interest Income”.
Seluruh kas telah diasuransikan kepada PT Asuransi Umum Mega, pihak ketiga, terhadap risiko kecurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp20.500.000.000 dan Rp10.500.000.000 pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014. Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
All cash on hand is covered by insurance with PT Asuransi Umum Mega, third party, against theft and other risks for Rp20,500,000,000 and Rp10,500,000,000 as of March 31, 2015 and December 31, 2014. The Group’s management is of the opinion that the above coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Tingkat bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Annual interest rates of time deposits are as follows:
Rupiah Dolar Amerika Serikat
31 Mar 2015/ Mar 31, 2015
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
7,75% - 10,40% 2,50% - 3,00%
5,50% - 11,50% 2,25% - 3,25%
60
Rupiah United States Dollar
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
All cash in banks and time deposits are placed in third party banks. As of March 31, 2015 and December 31, 2014, no cash and cash equivalents are used as collateral for obligations or restricted in use.
Seluruh rekening bank dan deposito berjangka ditempatkan pada bank pihak ketiga. Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, tidak terdapat kas dan setara kas yang digunakan sebagai jaminan atas utang atau dibatasi penggunaannya. 5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA
5.
TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES The details of trade receivables - third parties are as follows:
Rincian piutang usaha - pihak ketiga adalah sebagai berikut: 31 Mar 2015/ Mar 31, 2015
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
38.220.097.801
44.168.627.666
836.879.760
3.564.506.022
940.883.445 1.055.955.823
1.821.107.238 1.343.553.005
Total Cadangan kerugian penurunan nilai
41.053.816.829
50.897.793.931
(1.787.564.410)
(1.799.075.891)
Neto
39.266.252.419
49.098.718.040
Penjualan kapling tanah, rumah hunian dan ruko Penjualan apartemen dan kondotel Keanggotaan golf, club house, restoran dan sewa unit villa golf Pendapatan pusat niaga
Sale of land lots, residential houses and shophouses Sales of apartement and condotel Golf membership, club houses, restaurant and rental of golf villa units Revenue from shopping center Total Allowance for impairment losses Net
Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, semua piutang usaha Kelompok Usaha dalam mata uang Rupiah.
As of March 31, 2015 and December 31, 2014, all of the Group’s trade receivables are denominated in Rupiah.
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade receivables is as follows:
31 Mar 2015/ Mar 31, 2015 Lancar dan tidak mengalami penurunan nilai Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai 1 – 30 hari 31 – 60 hari > 60 hari Telah jatuh tempo dan/atau mengalami penurunan nilai Total
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
30.800.506.717
39.107.705.280
Neither past due nor impaired
3.618.402.973 1.129.165.493 3.718.177.236
5.105.367.560 664.794.040 4.220.851.160
Past due but not impaired 1 – 30 days 31 – 60 days > 60 days
1.787.564.410
1.799.075.891
Past due and/or impaired
41.053.816.829
50.897.793.931
Total
The movements of allowance for impairment losses is as follows:
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
61
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan)
5.
31 Mar 2015/ Mar 31, 2015
6.
TRADE RECEIVABLES (continued)
-
THIRD
PARTIES
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan Pemulihan dan penghapusan selama tahun berjalan
1.799.075.891
1.398.464.005
Beginning balance
-
524.765.407
Provision during the year Reversal and write-off during the year
Saldo akhir
1.787.564.410
(124.153.521)
(11.511.481)
1.799.075.891
Ending balance
Sejumlah piutang usaha dijadikan jaminan atas utang bank, sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 21.
Certain trade receivables are pledged as collateral for bank loans, as disclosed in Note 21.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha adalah cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha dikemudian hari.
Based on a review of the status of the individual receivables at the end of the year, the Group’s management believes that the allowance for impairment loss of trade receivables is sufficient to cover probable losses from uncollectible trade receivables in the future.
PIUTANG LAIN-LAIN
6.
OTHER RECEIVABLES This account consists of receivable from:
Akun ini terdiri dari piutang yang berasal dari: 31 Mar 2015/ Mar 31, 2015
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
Piutang operasi bersama Piutang kontraktor Piutang karyawan Lain-lain
54.134.893.372 19.434.012.139 217.845.328 19.777.425.674
54.404.181.352 16.828.327.586 216.830.328 7.145.310.834
Joint operation receivables Contractor receivable Employee receivables Others
Total
93.564.176.513
78.594.650.100
Total
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing piutang pada akhir tahun, manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain dapat tertagih.
Based on a review of the status of individual receivable at the end of the year, the Group’s management believes that all other receivables are fully collectible.
62
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN
7.
Inventories consist of:
Persediaan terdiri dari: 31 Mar 2015/ Mar 31, 2015 Aset pengembangan real estat Kapling tanah Rumah hunian dan ruko dalam pembangunan Apartemen dalam pembangunan dan kondotel Persediaan lainnya Makanan, minuman dan lainnya Total
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
1.514.614.815.598
1.419.621.455.584
527.394.360.985
527.473.856.289
43.974.462.564
46.744.682.734
2.172.733.936
2.133.103.096
2.088.156.373.083
1.995.973.097.703
31 Mar 2015/ Mar 31, 2015
Pengurangan: Pembebanan harga pokok penjualan Reklasifikasi ke tanah untuk pengembangan Saldo akhir
Real estate development assets Land lots Residential houses and shophouses under construction Apartment under construction and condotel Other inventories Food, beverage and others Total
The movements of land lots inventory are as follows:
Mutasi persediaan kapling tanah adalah sebagai berikut:
Saldo awal Penambahan: Pengembangan lahan Pembelian tanah Reklasifikasi dari tanah untuk pengembangan (Catatan 11)
INVENTORIES
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
1.419.621.455.584
1.194.224.575.358
65.900.916.453 67.344.010.371
345.879.827.997 15.531.185.178
-
46.794.298.929
1.552.866.382.408
1.602.429.887.462
Beginning balance Addition: Development of land Purchases of land Reclassification from land for development (Note 11) Deduction:
(38.251.566.810)
(160.195.106.441)
-
(22.613.325.437)
1.514.614.815.598
1.419.621.455.584
63
Charged to cost of sales Reclassification to land for development Ending balance
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN (lanjutan)
7.
INVENTORIES (continued) The inventory movements of residential houses, shophouses and apartment under construction inventory are as follows:
Mutasi persediaan rumah hunian, ruko dan apartemen dalam pembangunan adalah sebagai berikut: 31 Mar 2015/ Mar 31, 2015
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Beginning balance: Residential houses and shophouses Apartment under construction and condotel
Saldo awal: Rumah hunian dan ruko Apartemen dalam pembangunan dan kondotel
527.473.856.289
441.791.400.521
46.744.682.734
169.671.885.260
Biaya pembangunan Reklasifikasi dari properti investasi (Catatan 13) Pembebanan harga pokok penjualan
126.761.398.015
499.472.047.755
-
670.648.416 (537.387.442.929)
Charged to cost of sales
527.394.360.985
527.473.856.289
Ending balance: Residential houses and shophouses
43.974.462.564
46.744.682.734
Apartment and hotel
(129.611.113.489)
Saldo akhir: Rumah hunian dan ruko Apartemen dan hotel
8.
Persediaan rumah hunian, ruko dan apartemen dalam pembangunan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp773.029.762.117 pada tahun 2015 dan 2014. Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kerugian atas risiko tersebut.
Residential houses, shophouses and apartment under construction inventories are covered by insurance against fire and other risks with coverage of Rp773,029,762,117 in 2015 and 2014, respectively. The Group’s management believes that the above coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa persediaan telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas persediaan tersebut.
The Group’s management believes that the inventories are realizable at the above amounts, therefore no provision for losses is necessary.
ASET LANCAR LAIN-LAIN
8.
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
9.
PT Satria Widya Mitra PT Duta Budi Propertindo PT Putra Darma Usaha Total
50% 50% 50%
Biaya perolehan/ Cost
INVESTMENT IN ASSOCIATES The details of investments in associates as of March 31, 2015 and December 31, 2014 are as follow:
Rincian investasi pada entitas asosiasi pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Persentase kepemilikan (%)/ Percentage of ownership (%)
OTHER CURRENT ASSETS This account consists of prepayments to third parties for insurance, rent and others.
Akun ini terdiri dari pembayaran di muka kepada pihak ketiga atas asuransi, sewa dan lainnya. 9.
Construction cost Reclassification from investment properties (Note 13)
Tambahan investasi/ Investment addition
Akumulasi bagian atas laba neto/ Accumulated equity in net income
Nilai buku neto/ Net book value
47.046.763.636 30.136.909.091 36.743.318.182
7.841.127.273 18.852.954.091 3.440.455.000
(20.164.384) 7.903.657 6.675.930
54.867.726.525 48.997.766.839 40.190.449.112
PT Satria Widya Mitra PT Duta Budi Propertindo PT Putra Darma Usaha
113.926.990.909
30.134.536.364
(5.584.797)
144.055.942.476
Total
64
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
9.
INVESTMENT IN ASSOCIATES (continued)
Penyertaan saham di PT Satria Widya Mitra (SWM), PT Putra Darma Usaha (PDU) dan PT Duta Budi Propertindo (DBP) dilakukan oleh PT Ciputra Bentara Asri dan ditujukan sebagai perusahaan patungan dengan PT Sinar Terang Inti Persada (STIP), pihak ketiga, yang memiliki sisa 50% kepemilikan saham di SWM, PDU dan BDP. Entitas-entitas tersebut diproyeksikan bertindak sebagai entitas yang akan mengembangkan gedung perkantoran strata title di atas tanah yang berlokasi di Jakarta Selatan.
Investments in PT Satria Widya Mitra (SWM), PT Putra Darma Usaha (PDU) and PT Duta Budi Propertindo (DBP) was conducted through PT Ciputra Bentara Asri which are designated as joint ventures with PT Sinar Terang Inti Persada (STIP), third party, which owns the remaining 50% equity interest in SWM, PDU and DBP. Those entities are projected to act as developers of strata title office buildings developed over land parcels located in South Jakarta.
Informasi tambahan pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 dan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut sehubungan dengan investasi pada entitas asosiasi (dalam ribuan rupiah) adalah sebagai berikut:
Additional information as of March 31, 2015 and December 31, 2014 and for the period then ended on the investments in associates (in thousand rupiah) are as follows:
Total Aset/ Total Assets PT Satria Widya Mitra PT Duta Budi Propertindo PT Putra Darma Usaha
Total Liabilitas/ Total Liabilities
68.426.878.005 58.625.289.640 67.346.389.965
Total Pendapatan/ Total Revenue
5.489.121.594 4.003.961.781 5.493.095.195
-
(10.237.561) 19.925.761 6.538.768
PT Satria Widya Mitra PT Duta Budi Propertindo PT Putra Darma Usaha
As of March 31, 2015 and December 31, 2014, there was no market price information available related to the investments in associates.
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, tidak tersedia nilai wajar dari investasi pada entitas asosiasi dan entitas lainnya. 10. UANG MUKA JANGKA PANJANG
10. LONG-TERM ADVANCES This account represents advance payment for land purchases located in East Java, Jogjakarta and Palu.
Akun ini merupakan pembayaran di muka atas pembelian tanah yang berlokasi di Jawa Timur, Jogjakarta dan Palu. 11. TANAH UNTUK PENGEMBANGAN
11. LAND FOR DEVELOPMENT This account represents acquisition cost of land for development owned by the Group with details as follows:
Akun ini merupakan biaya perolehan tanah untuk pengembangan yang dimiliki oleh Kelompok Usaha dengan rincian sebagai berikut: 31 Mar 2015/ Mar 31, 2015 Luas (m2)/ Area (sqm)
Laba (rugi) neto/ Net gain (loss)
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Luas (m2)/ Area (sqm)
Total/ Amount
Total/ Amount
Perusahaan Entitas Anak
3.665.932 4.139.900
257.242.012.167 1.078.741.970.241
3.707.225 4.136.974
440.655.845.711 882.113.403.531
Company Subsidiaries
Total
7.805.832
1.335.983.982.408
7.844.199
1.322.769.249.242
Total
Tidak terdapat biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke tanah untuk pengembangan pada tahun 2015 dan 2014.
There were no borrowing costs capitalized as part of the land for development in 2015 and 2014.
Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai tanah untuk pengembangan pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014.
The management of the Group believes that there is no impairment in the value of land for development as of March 31, 2015 and December 31, 2014.
65
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP
12. FIXED ASSETS Saldo 1 Jan. 2015/ Balance as of Jan. 1, 2015
Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Lapangan golf Kendaraan Peralatan dan perabot Peralatan golf
Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana Total Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana Lapangan golf Kendaraan Peralatan dan perabot Peralatan golf
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo 31 Mar. 2014/ Balance as of Mar. 31, 2014 Acquisition Cost Land Building and infrastructure Golf course Vehicle Furniture and fixtures Golf equipment
29.911.441.320 433.960.026.670 54.169.398.722 5.381.020.282 150.030.838.690 20.441.870.663
2.127.531.717 41.621.605 1.185.180.088 5.516.836.822 164.898.100
425.859.419 2.334.832.635 6.917.595.001 -
(35.249.200) (46.775.000) 51.671.354 -
29.911.441.320 435.626.449.768 54.211.020.327 4.184.592.735 148.681.751.865 20.606.768.763
693.894.596.347
9.036.068.332
9.678.287.055
(30.352.846)
693.222.024.778
5.604.314.200
9.616.375
5.604.314.200
35.249.200
44.865.575
9.045.684.707 15.282.601.255
4.896.354
693.266.890.353
Total Accumulated Depreciation Building and infrastructure Golf course Vehicle Furniture and fixtures Golf equipment
699.498.910.547
Construction in progress Building and infrastructure
138.618.187.248 42.449.330.122 2.340.125.468 70.731.471.574 15.588.950.766
5.629.522.090 677.404.399 173.181.668 5.310.612.572 530.857.745
283.603.980 1.149.652.551 4.919.361.642 -
(2.384.647) (44.390.357) (259.687.366) 311.358.724
143.961.720.711 43.126.734.521 1.319.264.228 70.863.035.138 16.431.167.235
Total
269.728.065.178
12.321.578.474
6.352.618.173
4.896.354
275.701.921.833
Total
Nilai buku neto
429.770.845.369
417.564.968.520
Net book value
Saldo 1 Jan. 2014/ Balance as of Jan. 1, 2014 Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Lapangan golf Kendaraan Peralatan dan perabot Peralatan golf
Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana Total Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana Lapangan golf Kendaraan Peralatan dan perabot Peralatan golf
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo 31 Des. 2014/ Balance as of Dec. 31, 2014 Acquisition Cost Land Building and infrastructure Golf course Vehicle Furniture and fixtures Golf equipment
29.911.441.320 385.357.731.425 53.874.668.036 4.035.146.283 127.125.250.334 19.879.507.889
48.602.295.245 294.730.686 1.476.373.999 23.946.976.993 783.062.774
130.500.000 1.041.388.637 220.700.000
-
29.911.441.320 433.960.026.670 54.169.398.722 5.381.020.282 150.030.838.690 20.441.870.663
620.183.745.287
75.103.439.697
1.392.588.637
-
693.894.596.347
107.576.500
5.496.737.700
-
-
5.604.314.200
620.291.321.787
80.600.177.397
1.392.588.637
-
699.498.910.547
Total
Construction in progress Building and infrastructure
117.956.943.066 39.748.698.252 1.901.999.233 52.957.855.948 13.796.690.986
20.661.244.182 2.700.631.870 568.626.235 18.729.945.098 2.012.959.780
130.500.000 956.329.472 220.700.000
-
138.618.187.248 42.449.330.122 2.340.125.468 70.731.471.574 15.588.950.766
Accumulated Depreciation Building and infrastructure Golf course Vehicle Furniture and fixtures Golf equipment
Total
226.362.187.485
44.673.407.165
1.307.529.472
-
269.728.065.178
Total
Nilai buku neto
393.929.134.302
429.770.845.369
Net book value
The land covering approximately 1,114.3 hectares, represent the HGB owned by the Group which will expire in certain dates from 2023 to 2042. Those HGB are extendable upon the date of expiration.
Tanah seluas sekitar 1.114,3 hektar adalah berupa HGB atas nama Kelompok Usaha yang akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2023 sampai dengan tahun 2042. HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.
66
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued)
Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen KJPP Rengganis, Hamid & Rekan dalam laporannya tertanggal 13 Maret 2015, nilai wajar aset tetap tertentu (terutama terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana dan lapangan golf) adalah sebesar Rp406.714.000.000.
Based on the valuation conducted by independent appraisers KJPP Rengganis, Hamid & Rekan in their reports dated March 13, 2015, the fair value of certain fixed assets (mainly consisting of land, buildings and infrastructures and golf course) amounted to Rp406,714,000,000.
Penyusutan dibebankan sebagai berikut:
Depreciation was charged to the following:
31 Mar 2015/ Mar 31, 2015 Beban langsung Beban umum dan administrasi (Catatan 29) Beban lain-lain Total
31 Mar 2014/ Mar 31, 2014
5.825.097.324
5.713.016.253
3.783.312.294 2.713.168.856
3.022.757.304 1.690.993.750
Direct cost General and administrative expense (Note 29) Other expense
12.321.578.474
10.426.767.307
Total
Aset tetap, kecuali tanah dan lapangan golf, diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp1.385.665.599.652 pada tahun 2015 dan 2014. Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Fixed assets, except land and golf course, are covered by insurance against fire and other risks under blanket policies with the sum insured amounting to Rp1,385,665,599,652 in 2015 and 2014. The Group’s management believes that the above coverages are adequate to cover possible losses arising from such risks.
Pelepasan aset tetap merupakan penjualan aset dengan rincian sebagai berikut:
Disposal of fixed assets represents sale of assets with details as follows:
31 Mar 2015/ Mar 31, 2015 Harga perolehan Akumulasi penyusutan Nilai buku neto Harga jual Keuntungan (kerugian) penjualan
31 Mar 2014/ Mar 31, 2014 Acquisition cost Accumulated depreciation
9.678.287.055 (6.352.618.173)
574.572.200 (496.785.743)
3.325.668.882 3.298.905.162
77.786.457 267.476.000
Net book value Selling price
(26.763.720)
189.689.543
Gain on sale
Persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 didasarkan pada biaya aktual yang terjadi dibandingkan dengan biaya proyek yang direncanakan.
The percentages of completion of the construction in progress as of March 31, 2015 and December 31, 2014 are based on the actual expenditures incurred compared to the total budgeted project cost.
Berdasarkan penelaahan manajemen Kelompok Usaha, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Maret 2015.
Based on the Group’s management assessment, there were no events or changes in circumstances which indicated impairment in the value of fixed assets as of March 31, 2015.
67
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
13. PROPERTI INVESTASI
13. INVESTMENT PROPERTIES
Mutasi 2015
Saldo 1 Jan. 2014/ Balance as of Jan. 1, 2015
Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan prasarana
84.665.662.050 541.647.211.030
3.303.140.146
-
-
84.665.662.050 544.950.351.176
626.312.873.080
3.303.140.146
-
-
629.616.013.226
61.962.986.376
-
-
-
61.962.986.376
688.275.859.456
3.303.140.146
-
-
691.578.999.602
Total
Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana Total Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo 31 Mar. 2015/ Balance as of Mar. 31, 2015
2015 Movements Acquisition Cost Land Building and infrastructure Construction in progress Building and infrastructure
94.259.277.709
Accumulated Depreciation Building and infrastructure
Nilai buku neto
600.787.313.682
597.319.721.893
Net book value
Mutasi 2014
Saldo 1 Jan. 2014/ Balance as of Jan. 1, 2014
Saldo 31 Des. 2014/ Balance as of Dec. 31, 2014
Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan prasarana
84.665.662.050 505.072.864.199
36.574.346.831
-
589.738.526.249
36.574.346.831
21.045.215.744
41.588.419.048
610.783.741.993
78.162.765.879
Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana Total Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana Nilai buku neto
87.488.545.774
61.930.054.668
6.770.731.935
Penambahan/ Additions
-
Pengurangan/ Deductions
25.558.491.106
Reklasifikasi/ Reclassifications
2014 Movements Acquisition Cost Land Building and infrastructure
-
84.665.662.050 541.647.211.030
-
-
626.312.873.080
-
(670.648.416)
61.962.986.376
-
(670.648.416)
688.275.859.456
Total
87.488.545.774
Accumulated Depreciation Building and infrastructure
600.787.313.682
Net book value
-
548.853.687.325
-
-
Construction in progress Building and infrastructure
Properti investasi terutama merupakan investasi pada tanah dan bangunan pusat niaga yang dimiliki oleh WWR, yang terletak di Surabaya. Properti investasi tersebut disewakan kepada pihak ketiga. Pendapatan sewa untuk tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp43.807.660.845 dan Rp41.040.936.559 disajikan sebagai bagian dari pendapatan neto pada laba rugi.
Investment properties mainly represent investment in land and mall building owned by WWR, located in Surabaya. These investment properties are rented out to third parties. The rental income in 2015 and 2014 amounting to Rp43,807,660,845 and Rp41,040,936,559, respectively are presented as part of net revenues in the profit and loss.
Bangunan dan prasarana digunakan sebagai jaminan atas pinjaman WWR dari PT Bank Central Asia Tbk pada tanggal 31 Maret 2015 (Catatan 21).
Building and infrastructure is pledged as collateral for the loan of WWR from PT Bank Central Asia Tbk as of March 31, 2015 (Note 21).
Biaya penyusutan untuk tahun 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar Rp6.770.731.935 dan Rp6.312.193.727 yang dicatat sebagai beban langsung dan beban umum dan administrasi pada laba rugi.
Depreciation expenses in 2015 and 2014 amounting to Rp6,770,731,935 and Rp6,312,193,727, respectively are recorded as direct cost and general and administrative expense in profit and loss.
Pada tahun 2014, properti investasi milik Perusahaan dan WWR, sebesar Rp670.648.416 telah direklasifikasi ke dalam akun persediaan (Catatan 7).
In 2014, an investment property owned by the Company and WWR amounting to Rp670,648,416 was reclassified to inventories (Note 7).
68
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
13. PROPERTI INVESTASI (lanjutan)
13. INVESTMENT PROPERTIES (continued)
Properti investasi, kecuali tanah, diasuransikan berdasarkan suatu paket polis gabungan dengan aset tetap (Catatan 12). Manajemen WWR berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Investment properties, except land, are covered by insurance under blanket policies that also cover fixed assets (Note 12). The management of WWR believes that the above coverages are adequate to cover possible losses arising from such risks.
Nilai wajar properti investasi (terutama terdiri dari tanah dan bangunan dan prasarana) sebesar Rp1.740.440.000.000 pada tanggal 31 Maret 2015, ditentukan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen KJPP Rengganis, Hamid & Rekan dalam laporannya tertanggal 13 Maret 2015.
The fair value of investment properties (mainly consisting of land and buildings and infrastructures) amounted to Rp1,740,440,000,000 as of March 31, 2015, which was determined by independent appraisers KJPP Rengganis, Hamid & Rekan in their reports dated March 13, 2015.
Manajemen WWR berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan nilai pada properti investasi per 31 Maret 2015.
The management of WWR believes that there is no impairment in the value of investment properties as of March 31, 2015.
Penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 dibebankan sebagai berikut:
Depreciation for the years ended March 31, 2015 and 2014 was charged to the following:
2015
2014
Beban langsung Beban umum dan administrasi (Catatan 29)
6.261.960.423
6.258.343.043
508.771.512
53.850.684
Direct cost General and administrative expense (Note 29)
Total
6.770.731.935
6.312.193.727
Total
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, properti investasi dalam penyelesaian merupakan proyek Mall Tahap II Ciputra World Surabaya (beserta gedung parkir milik mall, SOHO, dan VOILA) dengan persentase penyelesaian sekitar 40% dan 30% dan diperkirakan dapat diselesaikan pada tahun 2018.
As of March 31, 2015 and December 31, 2014, the investment properties under construction represent Mall Phase II Ciputra World Surabaya (along with mall, SOHO, and VOILA parking lot) with percentage of completion of approximately 40% and 30% which are expected to be completed in 2018.
Persentase penyelesaian properti investasi dalam penyelesaian pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 didasarkan pada biaya aktual yang terjadi dibandingkan dengan biaya proyek yang direncanakan. Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, tidak terdapat hambatan yang signifikan dalam penyelesaian aset dalam penyelesaian tersebut di atas.
The percentages of completion of the construction in progress as of March 31, 2015 and December 31, 2014 are based on the actual expenditures incurred compared to the total budgeted project cost. As of March 31, 2015 and December 31, 2014, there are no significant obstacles to the completion of the projects under construction.
69
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN
14. OTHER NON-CURRENT ASSETS 31 Mar 2015/ Mar 31, 2015
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
159.592.595.701
187.014.381.889
83.909.071.977
99.460.027.059
15.199.906.211 10.803.164.135
15.200.537.694 9.560.709.074
8.187.199.001
8.115.007.598
7.585.785.285 6.491.394.497 2.584.892.529
7.893.508.120 7.000.495.417 4.208.250.539
2.216.034.839 2.238.877.500 1.393.673.347
3.459.527.290 3.000.690.786 1.393.673.347
483.489.007 47.283.331 44.205.034
1.228.672.547 338.565.731 44.205.034
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Pan Indonesia Bank Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Muamalat Tbk PT Bank Mega Tbk
Sub-total Lain-lain
300.777.572.394 258.385.001
347.918.252.125 204.988.647
Sub-total Others
Total
301.035.957.395
348.123.240.772
Total
Dana yang dibatasi penggunaannya PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Pan Indonesia Bank Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Muamalat Tbk PT Bank Mega Tbk
Restricted funds PT Bank Central Asia Tbk
Restricted funds represent time deposits which are placed in certain banks as the provider of housing loan credit facility (KPR) in relation to the housing loans obtained by the customers of such Group, with annual interest rates of time deposits of 7,75% - 10,40% (2014: 5.50% 11.50%).
Dana yang dibatasi penggunaannya merupakan deposito berjangka yang ditempatkan pada bankbank tertentu pemberi kredit pemilikan rumah (KPR) sehubungan dengan fasilitas kredit pemilikan rumah yang diperoleh oleh pelanggan Kelompok Usaha, dengan tingkat bunga tahunan deposito berjangka sebesar 7,75% - 10,40% (2014: 5,50% - 11,50%).
15. UTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA
15. TRADE PAYABLES TO THIRD PARTIES The balance of trade payables to third parties in Rupiah amounted to Rp107,630,280,230 and Rp135,619,238,268 as of March 31, 2015 and December 31, 2014, respectively, mainly arising from transactions of the Group with contractors and suppliers.
Saldo utang usaha kepada pihak ketiga dalam Rupiah adalah sebesar Rp107.630.280.230 dan Rp135.619.238.268 masing-masing pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, terutama berasal dari transaksi Kelompok Usaha dengan kontraktor dan pemasok.
70
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG LAIN-LAIN
16. OTHER PAYABLES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 31 Mar 2015/ Mar 31, 2015 Pemegang saham entitas anak Uang jaminan pembeli kavling Pembelian tanah Bagi hasil Uang jaminan penghuni Lain-lain Total
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
40.908.000.000
-
Subsidiary’s stockholders
12.029.550.689 6.323.150.000 3.007.051.404 107.821.750 21.214.661.900
10.999.516.425 14.921.459.444 56.671.750 5.165.294.180
Deposits from lot buyers Land acquisition Sharing Deposits from residents Others
83.590.235.743
31.142.941.799
Total
17. PERPAJAKAN a.
b.
17. TAXATION a.
Pajak dibayar di muka terdiri dari:
Prepaid taxes consist of:
31 Mar 2015/ Mar 31, 2015
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
Pajak penghasilan final Pajak pertambahan nilai
113.998.486.474 6.959.451.449
130.960.113.484 5.573.819.465
Final income tax Value added tax
Total
120.957.937.923
136.533.932.949
Total
b.
Taksiran tagihan pajak
Estimated claims for tax refund In June 2014, PT Asendabangun Persada, subsidiary of PT Ciputra Nusantara, received tax assessment letter from Directorate General of Taxation (“DGT”) regarding underpayment of withholding tax article 23 period November 2011, April 2012 and December 2012 amounting to Rp9,048,996,307. ABP already paid that amount in July 2014 and recognized as estimated claims for tax refund in the consolidated statement of financial position. In September 2014, ABP filed an appeal for tax assessment letter into Teluk Betung Tax Services Office with appeal letter No. 001/ABP/AA01/IX/2014 for tax assessment letter period November 2011, No. 002/ABP/AA01/IX/2014 for tax assessment letter period April 2012 and No. 003/ABP/AA01/IX/2014 for tax assessment letter period December 2012. Up to the interim consolidated reporting date, ABP has not received yet the outcome of this matter.
Pada bulan Juni 2014, PT Asendabangun Persada (ABP), entitas anak PT Ciputra Nusantara, menerima Surat Ketapan Pajak dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sehubungan dengan kurang bayar pemotongan pajak pasal 23 masa November 2011, April 2012 dan Desember 2012 sebesar Rp9.048.996.307. ABP telah membayar kekurangan pajak tersebut pada Bulan Juli 2014 dan dicatat pada akun taksiran pajak tangguhan pada laporan posisi keuangan konsolidasi. Pada Bulan September 2014, ABP mengajukan keberatan atas SKP tersebut ke Kantor Pelayanan Pajak Pratama Teluk Betung dengan Surat Pengajuan Keberatan No. 001/ABP/AA01/IX/2014 untuk SKP Masa November 2011, No. 002/ABP/AA01/IX/2014 untuk SKP Masa April 2012 dan No. 003/ABP/AA01/IX/2014 untuk SKP Masa Desember 2012. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan interim kondolidasian, ABP belum menerima hasil akhir atas surat keberatan tersebut.
71
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
17. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
17. TAXATION (continued) c.
Utang pajak terdiri dari: 31 Mar 2015/ Mar 31, 2015 Pajak penghasilan Pasal 4(2) Pasal 29 Pasal 23 Pasal 21 Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai Lain-lain Total
d.
Rincian beban sebagai berikut:
pajak
Taxes payable consist of:
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
9.395.686.427 1.413.461.041 1.099.067.796 455.399.398 6.755.235.331 1.116.843.772
1.605.255.858 552.749.596 802.423.826 1.830.899.561 654.511.129 7.653.564.147 25.399.779.690
Income Taxes Article 4(2) Article 29 Article 23 Article 21 Article 25 Value added tax Others
20.235.693.765
38.499.183.807
Total
penghasilan
d.
adalah
The details of income tax expense are as follows:
Peiode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Period Ended March 31, 2015 Beban pajak penghasilan Kini Tangguhan Total
2014
(2.151.940.772) -
(788.034.650) -
(2.151.940.772)
(788.034.650)
Income tax expense Current Deferred Total
The reconciliation between income before income tax benefit (expense), as shown in profit or loss and the Company’s estimated taxable income subject to the applicable tax rates is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laba rugi dan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan yang dikenakan tarif pajak penghasilan yang berlaku adalah sebagai berikut:
72
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
17. TAXATION (continued)
Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Period Ended March 31, 2015 Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laba rugi Laba sebelum pajak penghasilan Unit yang menghitung sendiri pajaknya Laba Entitas Anak sebelum pajak penghasilan dan dampak eliminasi antar perusahaan yang dikonsolidasikan
Laba Perusahaan sebelum beban pajak Pendapatan yang telah dikenakan pajak yang bersifat final: Pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan Pendapatan sewa Pendapatan bunga Beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak yang bersifat final: Beban pokok penjualan Beban umum dan administrasi Beban penjualan Beban representasi Amortisasi bunga atas aset keuangan Taksiran penghasilan kena pajak– Perusahaan
2014
147.762.698.808
138.466.183.064
(280.137.453)
282.166.604
Income before income tax benefit (expense) per profit or loss
Income before income tax of Unit who does self tax assessment
Income before income tax of Subsidiaries and effect of the elimination between the consolidated companies (54.114.975.653)
(83.320.375.783)
64.724.489.629
84.071.069.958
Income before tax expense of the Company Income already subjected to final tax:
(124.204.941.373) (3.049.736.676) (4.398.403.291)
(158.088.462.281) (976.436.324) (12.049.088.428)
53.576.913.317
66.067.436.929
11.546.293.729 5.772.648.301 9.339.005
20.872.596.883 2.154.972.397 5.057.140
(617.310.748)
(1.222.015.712)
3.359.291.893
835.130.562
73
Transfer of rights on land and/or buildings Rent revenue Interest income
Expenses related to income already subjected to final tax: Cost of sales General and administrative expenses Selling expenses Representation expense Interest amortization on financial assets Company’s estimated taxable income
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
17. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
17. TAXATION (continued) e.
Perhitungan beban pajak kini dan taksiran utang pajak penghasilan Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:
The computation of current income tax expense and estimated income tax payable of the Group are as follows:
Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Period Ended March 31, 2014
2015 Beban pajak tahun berjalan: Perusahaan Entitas Anak Total
839.823.000 1.312.117.772 2.151.940.772
208.782.750 579.251.900 788.034.650
Current income tax expense: Company Subsidiaries Total
Pajak penghasilan dibayar di muka: Perusahaan Entitas Anak
150.125.512 588.354.219
-
Prepayments of income taxes: Company Subsidiaries
Total
738.479.731
-
Taksiran utang pajak penghasilan: Perusahaan Entitas Anak Total f.
Total
689.697.488 723.763.553
208.782.750 579.251.900
Estimated income taxes payable: Company Subsidiaries
1.413.461.041
788.034.650
Total
f. The reconciliation between income before Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak income tax expense, multiplied by the penghasilan yang dihitung dengan applicable tax rate and the income tax menggunakan tarif pajak yang berlaku dengan expense is as follows: beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut: Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Period Ended March 31, 2015 Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laba rugi Laba sebelum pajak penghasilan Unit yang menghitung sendiri pajaknya Laba Entitas Anak sebelum pajak penghasilan dan dampak eliminasi antar perusahaan yang dikonsolidasikan
2014
147.762.698.808
282.166.604
(83.320.375.783)
74
138.466.183.064
Income before income tax expense per profit or loss
(280.137.453)
Income before income tax of Unit who does self tax assessment
(54.114.975.653)
Income before income tax of Subsidiaries and effect of the elimination between the consolidated
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) companies
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
17. TAXATION (continued) Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Period Ended March 31, 2015
Laba Perusahaan sebelum beban pajak
Taksiran pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku Pendapatan yang telah dikenakan pajak bersifat final - setelah dikurangi dengan beban yang bersangkutan Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan fiskal - bersih Beban pajak penghasilan Perusahaan Entitas anak Total g.
2014
64.724.489.629
84.071.069.958
Income before income tax expense of the Company
16.181.122.500
21.017.767.500
Estimated income tax at applicable tax rate
(20.504.745.150)
Income already subjected to final tax - net off related expenses
(151.993.000)
(304.239.600)
Non deductible expenses for fiscal purpose - net
839.823.000 1.312.117.772 2.151.940.772
208.782.750 579.251.900 788.034.650
(15.189.306.500)
g.
Lainnya
Others On November 4, 2008, the President and the Minister of Law and Human Rights signed Government Regulation No. 71/2008, which provides that, effective January 1, 2009, the income of a tax payer from transactions of transferring rights on land and/or building, will be subject to final tax.
Pada tanggal 4 November 2008, Presiden dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 71/2008 yang mengatur bahwa, efektif tanggal 1 Januari 2009 penghasilan wajib pajak yang melakukan transaksi pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan akan dikenakan pajak yang bersifat final. h.
Income tax expense Company Subsidiaries Total
h.
Administrasi
Administration Under the taxation laws in Indonesia, the Company and Subsidiaries submit/pay individual corporate tax returns (income tax reporting on consolidated basis is not allowed) on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitation, under prevailing regulations.
Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Perusahaan dan Entitas Anak melaporkan/menyetorkan pajak untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah (pelaporan pajak penghasilan konsolidasi tidak diperbolehkan) berdasarkan prinsip self assessment. Fiskus dapat menetapkan/mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku.
75
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
18. ACCRUED EXPENSES
18. BEBAN AKRUAL
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 31 Mar 2015/ Mar 31, 2015
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
Gaji dan kesejahteraan karyawan Jasa manajemen Listrik Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain
12.633.273.138 2.583.759.768 13.583.061.044
364.276.420 2.610.577.130 5.621.338.959 1.301.803.499 13.247.551.381
Salary and employee benefits Management fees Electricity Repair and maintenance Others
Total
28.800.093.950
23.145.547.389
Total
19. UANG MUKA PELANGGAN
19. ADVANCES FROM CUSTOMERS This account represent advances from customers received by the Company and Subsidiaries for sales residential houses, shophouses, apartment and rental of shopping center with details as follows:
Akun ini merupakan uang muka yang diterima Perusahaan dan Entitas Anak dalam rangka penjualan rumah hunian, ruko, apartemen dan sewa pusat niaga dengan rincian sebagai berikut: 31 Mar 2015/ Mar 31, 2015
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Down payment received from the sale of: Land lots, residential houses and shophouses Apartment
Uang muka yang diterima dari penjualan: Kapling tanah, rumah hunian dan ruko Apartemen
2.030.261.831.613 162.627.255.663
2.102.780.666.598 165.771.321.651
Sub-total
2.192.889.087.276
2.268.551.988.249
69.972.745.306 38.937.181.652
67.680.675.828 47.690.967.240
Householder deposits Others
2.301.799.014.234
2.383.923.631.317
Total
Titipan penghuni Lain-lain Total
Sub-total
The details of down payment received from sales of land lots, residential, shop houses and apartment based on percentage to the contract sales price is as follows:
Rincian uang muka yang diterima dari penjualan kapling tanah, rumah hunian, ruko dan apartemen berdasarkan persentase dari nilai penjualan adalah sebagai berikut: 31 Mar 2015/ Mar 31, 2015
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
90% - 100% 50% - 89% 20% - 49% < 20%
1.522.587.017.847 396.241.022.776 224.004.596.356 50.056.450.297
1.261.599.611.919 723.137.477.150 177.989.691.658 105.825.207.522
90% - 100% 50% - 89% 20% - 49% < 20%
Total
2.192.889.087.276
2.268.551.988.249
Total
76
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) All of the advances received from customers by the Group are denominated in Rupiah.
Seluruh uang muka pelanggan yang diterima Kelompok Usaha adalah dalam mata uang Rupiah. 20. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA
20. UNEARNED REVENUES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 31 Mar 2015/ Mar 31, 2015
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
Sewa pusat niaga Keanggotaan golf dan club house diterima di muka Lain-lain
48.403.912.149
47.637.576.427
6.597.173.339 127.885.450
6.091.162.889 211.153.869
Rental of shopping center Unearned golf and club houses membership revenue Others
Total
55.128.970.938
53.939.893.185
Total
In relation to operating leases where the Group is the lessor, the following is the aggregate amount of future minimum lease payments for each year under non-cancellable operating leases:
Sehubungan dengan sewa operasi yang mana Kelompok Usaha sebagai lessor, berikut ini adalah jumlah agregat pembayaran sewa minimum masa depan untuk setiap tahun dalam sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan: 31 Mar 2015/ Mar 31, 2015
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
< 1 tahun 1 - 5 tahun > 5 tahun
1.596.917.282 138.191.510.391 81.685.214.280
57.251.023.036 63.418.889.856 28.217.984.892
< 1 year 1 - 5 years > 5 years
Total
221.473.641.953
148.887.897.784
Total
Kelompok Usaha mempunyai beberapa perjanjian sewa untuk jangka waktu yang bervariasi antara 5 sampai 20 tahun. Dalam perjanjian tersebut, Kelompok Usaha setuju menyediakan unit pusat niaga kepada lessee dengan jumlah nilai penyewaan yang ditetapkan berdasarkan luas unit pusat niaga yang digunakan.
The Group entered into several lease agreements with various terms ranging from 5 to 20 years. In these agreements, the Group agreed to provide mall unit to lessees with agreed rental value based on the size of the area to be used.
Seluruh pendapatan diterima di muka yang diterima Kelompok Usaha adalah dalam mata uang Rupiah.
All of the unearned revenues received by the Group are denominated in Rupiah.
21. UTANG BANK JANGKA PANJANG
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
21. LONG-TERMS BANK LOANS
31 Mar 2015/ Mar 31, 2015
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
375.595.750.000
387.361.400.000
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
As of March 31, 2015 and December 2014, the details of future installments due on loans from banks are as follows:
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, rincian angsuran di masa mendatang atas utang bank adalah sebagai berikut:
77
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
21. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
Tahun jatuh tempo 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Total
21. LONG-TERMS BANK LOANS (continued)
31 Mar 2015/ Mar 31, 2015 50.456.537.500 54.755.525.000 68.783.800.000 88.468.637.500 80.323.187.500 32.808.062.500
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 11.765.650.000 50.456.537.500 54.755.525.000 68.783.800.000 88.468.637.500 80.323.187.500 32.808.062.500
375.595.750.000
387.361.400.000
Year due 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Total
Pada tanggal 9 Mei 2012, PT Win Win Realty Centre (WWR) memperoleh fasilitas kredit investasi sebesar Rp472.525.000.000 dari BCA yang digunakan untuk melunasi utang dari fasilitas kredit yang diterima dari Bank Mega. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar suku bunga deposito 1 (satu) bulan tertinggi ditambah 4,5% per tahun, yang harus dibayar setiap tanggal penarikan pada bulan berjalan. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 9 Mei 2022. Fasilitas ini dijamin dengan tanah dan bangunan di Jl. Mayjend Sungkono Kapling 89 Surabaya dan piutang WWR (Catatan 5 dan 13). Pada tahun 2015 dan 2014, total pembayaran atas angsuran pinjaman tersebut masing-masing adalah sebesar Rp11.765.650.000 dan Rp17.422.212.500.
On May 9, 2012, PT Win Win Realty Centre (WWR) obtained investment credit facility amounting to Rp472,525,000,000 from BCA which is used to settle credit facility of Bank Mega. This loan bears an annual interest 1 month of top rate of time deposit plus 4.5% annually, which has to be paid monthly on the withdtrawal day. The facility will be due on May 9, 2022. This loan is secured by land and building at Jl. Mayjend Sungkono Kaveling 89 Surabaya and trade receivable of WWR (Note 5 and 13). In 2015 and 2014, total installment payment on this loan amounting to Rp11,765,650,000 and Rp17,422,212,500, respectively.
Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, WWR, antara lain, diharuskan untuk memperoleh persetujuan tertulis dari pemberi pinjaman dalam hal memperoleh pinjaman kredit baru, memberi pinjaman, mengajukan pailit atau permohonan penundaan pembayaran, melakukan investasi, penyertaan atau membuka usaha baru, menjual atau melepaskan harta tidak bergerak, melakukan peleburan, penggabungan usaha, mengubah Anggaran Dasar, membayar dividen dan utang kepada pemegang saham dan memelihara rasio utang terhadap ekuitas maksimum 2,5 kali.
Based on the loan agreement, WWR, among others, is required to obtain written consent of the lenders relating to obtain any new loan, give any loan, claim bankcrupcy or permit of delay payment new investment, invest on new business, sale of assets, merger, amend its Articles of Association, pay any dividend and payable to shareholders and maintain debt to equity ratio at maximum of 2.5 times.
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, WWR telah memenuhi persyaratan pinjaman tersebut di atas.
As of March 31, 2015 and December 31, 2014 WWR has complied with the above loan covenants.
78
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
22. LIABILITAS IMBALAN KERJA
22. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES As of March 31, 2015 and December 31, 2014, this account consists of the following:
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, akun ini terdiri atas: Liabilitas imbalan kerja Penghargaan cuti besar
22.055.135.632 1.713.902.688
Employee benefits liability Grand leave
Total
23.769.038.320
Total
Manajemen berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan kerja karyawan telah cukup sesuai dengan yang disyaratkan oleh Undang-undang Ketenagakerjaan.
Management believes that the employee benefits liability is sufficient in accordance with the requirements of the Labor Law.
Kelompok Usaha memberikan tambahan minimal imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UUK). Tambahan manfaat imbalan kerja sesuai UUK tidak dilakukan pendanaan.
The Group provides additional minimum benefits under Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”). The additional benefits under the Law are unfunded.
Total liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang disajikan dalam laporan posisi keuangan interim konsolidasian dan beban imbalan kerja neto yang diakui dalam laba rugi ditentukan oleh aktuaris independen PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, dalam laporannya bertanggal 3 Maret 2015 dengan ringkasan sebagai berikut:
The amounts recognized as long-term employee benefits liability in the interim consolidated statement of financial position and the net employee benefits expense in profit or loss were determined by an independent actuary, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, in its reports dated March 3, 2015 as follows:
a.
b.
Beban imbalan kerja - neto
a.
Biaya jasa kini Beban bunga Amortisasi biaya jasa lalu yang belum diakui Biaya terminasi Amortisasi biaya jasa lalu yang belum menjadi hak Amortisasi kerugian aktuarial Efek kurtailmen Penyesuaian segera selama periode berjalan untuk pemindahan karyawan dalam Kelompok Usaha
3.936.426.072 2.069.007.786
Beban imbalan kerja-neto
Current service cost Interest cost Amortization of past service cost - non-vested
144.854.895 513.728.812 86.003.885 302.316.335 (35.975.467)
Benefits paid - excess payment Amortization of actuarial losses Curtailment gain (loss)
(373.230.687)
Transfer in/out - net
6.643.131.631
Employee benefits expense - net
Liabilitas imbalan kerja
b.
Perubahan nilai kini dari liabilitas imbalan pasti adalah sebagai berikut: Saldo awal periode Biaya bunga Biaya jasa kini Ekspektasi pembayaran imbalan Penyesuaian atas transfer masuk/keluar Pengaruh kurtailmen Efek perubahan asumsi Lainnya
Employee benefits expense - net
Employee benefit liabilities Changes in the present value of defined benefit obligation are as follows:
26.221.746.042 2.069.007.786 3.936.426.072 (2.181.222.633) (373.220.706) (35.975.467) 1.262.430.643 225.798.088
79
Beginning balance of the period Interest cost Current service cost Expectation of benefit payment Transfer in/out effect Curtailment effect Changes in assumptions effect Others
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
Saldo akhir periode
31.124.989.825
22. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) b.
22. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
Liabilitas imbalan kerja (lanjutan)
b.
Employee benefit liabilities (continued) The details of the present value of defined benefit obligation as of March 31, 2015 and December 31, 2014 and as of the end of each of the immediately preceding prior four years are as follows:
Rincian nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 dan periode empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut: 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014/ March 31, 2015 and December 31, 2014
Nilai kini liabilitas imbalan pasti
c.
31.124.989.825
Ending balance of the period
31 Desember 2013/
31 Desember 2012/
31 Desember 2011/
31 Desember 2010/
December 31, 2013
December 31, 2012
December 31, 2011
December 31, 2010
26.221.746.042
25.014.531.840
22.526.324.367
c.
Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
17.894.825.428
Present value of defined benefit obligation
The movements of the employee benefits liability are as follows:
Saldo awal periode Beban imbalan kerja Pembayaran selama periode berjalan Biaya terminasi
19.693.500.653 6.643.131.631 (2.053.865.152) (513.728.812)
Balance at beginning of the period Employee benefits expense Payments during the period Termination cost
Saldo akhir periode
23.769.038.320
Ending balance of the period
The principal assumptions used in determining employee benefits liability are as follows:
Asumsi-asumsi dasar yang digunakan dalam menghitung liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: Usia pensiun Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji tahunan Tingkat kematian Tingkat kecacatan Tingkat pengunduran diri
55 Tahun/Years 5,3% 7% Tabel Mortalita Indonesia 3/ Indonesian Mortality Table 3 10% dari tingkat kematian/ 10% of mortality rate 7% sampai dengan usia 40 tahun dan berkurang secara linear menjadi 0% pada usia 55 tahun/ 7% up to age 40 and reducing linearly to 0% at age 55
Retirement age Discount rate Annual rate of increase in salary Mortality rate Disablity rate Resignation rate
One percentage point change in the assumed discount rate would have had the following effects:
Perubahan sebesar satu persentase pada tingkat diskonto akan berdampak sebagai berikut: Kenaikan Nilai kini liabilitas imbalan pasti
2.895.706.650
Increase Present value of defined benefit obligation
Penurunan Nilai kini liabilitas imbalan pasti
1.454.482.379
Decrease Present value of defined benefit obligation
Management believes that the employee benefits liability is suifficient in accordance with the requirements of the labor law.
Manajemen berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan kerja karyawan telah cukup sesuai dengan yang diisyaratkan oleh undang-undang ketenagakerjaan.
80
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
23. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
23. NON-CONTROLLING INTEREST The details of non-controlling interest in net assets of the consolidated Subsidiaries are as follows:
Rincian kepentingan nonpengendali atas aset bersih Entitas Anak yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut:
PT Win Win Realty Centre dan Entitas Anak PT Ciputra Nusantara dan Entitas Anak PT Ciputra Graha Prima PT Ciputra Bentara Asri PT Cahayafajar Abaditama PT Saptamulia Hijaubangun PT Ciputra Delta dan Entitas Anak PT Ciputra KPSN PT Citra Tirta Surabaya PT Citra Bahagia Elok PT Ciputra Praja Rahayu PT Ciputra Abdi Persada PT Adhiwira Persada PT Bumiindah Permaiterang PT Ciputra Bangun Selaras PT Ciputra Inti Pratama PT Ciputra Kirana Dewata PT Ciputra Surabaya Padang Golf PT Galaxy Alam Semesta dan Entitas Anak Total
31 Mar 2015/ Mar 31, 2015
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
298.192.230.063
286.851.553.632
61.379.398.507 17.274.156.488 15.697.469.998 13.676.363.522 634.539.225
61.315.929.989 17.302.298.461 15.698.182.153 9.656.616.264 634.539.225
PT Win Win Realty Centre and Subsidiaries PT Ciputra Nusantara and Subsidiaries PT Ciputra Graha Prima PT Ciputra Bentara Asri PT Cahayafajar Abaditama PT Saptamulia Hijaubangun
522.706.404 PT Ciputra Delta and Subsidiaries PT Ciputra KPSN 451.440.499 PT Citra Tirta Surabaya 365.519.421 PT Citra Bahagia Elok 6.972.746 PT Ciputra Praja Rahayu 351.372 PT Ciputra Abdi Persada 243.895 PT Adhiwira Persada 6.468 PT Bumiindah Permaiterang 4.906 PT Ciputra Bangun Selaras (1.286) PT Ciputra Inti Pratama (175.115) PT Ciputra Kirana Dewata (21.944.827) PT Ciputra Surabaya Padang Golf (131.446.867) PT Galaxy Alam Semesta and Subsidiary (2.300.654.965)
522.706.404 440.443.604 365.519.421 6.972.741 351.372 243.895 6.468 6.798 (1.286) (175.115) (21.944.827) (131.446.867) (2.273.009.962) 405.763.830.449
390.352.142.375
Total
Non-controlling interests in net income of consolidated Subsidiaries amounted to Rp15,411,688,074 in March 31, 2015 and Rp6,671,561,327 in December 31, 2014.
Kepentingan nonpengendali atas laba bersih Entitas Anak yang dikonsolidasikan adalah sebesar Rp15.411.688.074 pada tanggal 31 Maret 2015 dan Rp6.671.561.327 pada tanggal 31 Desember 2014.
81
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
24. MODAL SAHAM
24. CAPITAL STOCK The composition of the stockholders and the related ownership interest as of March 31, 2015 and December 31, 2014 are as follows:
Komposisi pemegang saham dan persentase kepemilikannya pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Pemegang saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Total/ Amount
Stockholders
PT Ciputra Development Tbk Masyarakat Indonesia dan asing lainnya (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%)
1.239.953.440
62,66% 309.988.360.000
PT Ciputra Development Tbk
738.911.394
37,34% 184.727.848.500
Local and foreign citizen (each below 5% ownership)
Total
1.978.864.834
100,00% 494.716.208.500
Total
25. SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA - CADANGAN UMUM
25. APPROPRIATED RETAINED GENERAL RESERVE
EARNINGS
-
Sesuai dengan Pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, Perusahaan wajib mengalokasikan penggunaan sejumlah dana tertentu dari laba bersih tahunannya hingga mencapai 20% dari modal ditempatkan.
In accordance with Article 70 of the Indonesian Corporation Law No. 40 of 2007, the Company must allocate a certain portion of its annual net income for the establishment of a reserve to an amount equivalent to 20% of its issued capital stock.
Berdasarkan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham (RUPS) tanggal 3 Juni 2014, para pemegang saham Perusahaan menyetujui penyisihan saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum sebesar Rp100.000.000.
Based on the Annual General Meeting of Stockholders (AGMS) on June 3, 2014, the stockholders approved to appropriate retained earnings for reserve fund amounting to Rp100,000,000.
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum masih dibawah 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Tambahan jumlah laba yang telah ditentukan penggunaannya akan dilakukan setelah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham dalam rapat tahunan berikutnya.
As of March 31, 2015 and December 31, 2014, the balance of general reserve is less than 20% of the issued and fully paid capital stock. The additional reserve will be made after obtaining the approval from the stockholders in their next annual meeting.
26. DIVIDEN KAS
26. CASH DIVIDENDS Based on the No. 10 dated Darmawa Ng, approved to amounting to share in 2014.
Berdasarkan RUPS sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 10 tanggal 3 Juni 2014 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH., SE., MH., pemegang saham menetapkan pembagian dividen kas final sebesar Rp118.731.890.040 atau Rp60 per lembar saham pada tahun 2014.
82
AGMS as stated in Notarial Deed June 3, 2014 of Buntario Tigris SH., SE., MH., the stockholders distribute final cash dividends Rp118,731,890,040 or Rp60 per
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
27. PENDAPATAN NETO
27. NET REVENUES The details of net revenues are as follows:
Rincian pendapatan neto adalah sebagai berikut:
Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Period Ended March 31, 2015
2014
Penjualan: Rumah hunian dan ruko Apartemen, kondotel, dan SOHO Kapling tanah
270.101.568.310
262.052.454.328
Sale of: Residential houses and shophouses
72.224.439.112 15.060.974.242
21.380.227.043 8.599.263.827
Apartment, condotel, and SOHO Land lots
Sub-total
357.386.981.664
292.031.945.198
Sub-total
43.807.660.845
41.040.936.559
Operating revenue: Rental of shopping center
10.432.053.602 7.979.565.141 3.362.713.126
10.155.651.535 4.664.673.460
Golf course and family club Hotel operation Family recreation
65.581.992.714
55.861.261.554
Sub-total
422.968.974.378
347.893.206.752
Total
Pendapatan usaha: Sewa unit pusat niaga Lapangan golf dan klub keluarga Operasional hotel Rekreasi keluarga Sub-total Total
Tidak terdapat pendapatan dari pihak berelasi pada tahun 2015 dan 2014.
There were no revenues from related parties in 2015 and 2014.
Pada tahun 2015 dan 2014, tidak ada pendapatan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan neto yang berasal dari satu pelanggan.
In 2015 and 2014, no revenues exceeding 10% of annual net revenues were earned from any single customer.
28. BEBAN POKOK LANGSUNG
PENJUALAN
DAN
Rincian beban pokok penjualan langsung adalah sebagai berikut:
BEBAN
dan
28. COST OF SALES AND DIRECT COSTS
The details of cost of sales and direct costs are as follows:
beban
Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Period Ended March 31, 2015
2014
Beban pokok penjualan: Rumah hunian dan ruko Apartemen, kondotel, dan SOHO Pajak Final Kapling tanah
130.257.574.959 34.022.482.765 21.945.511.404 3.582.622.575
114.996.149.097 11.302.915.745 14.677.229.618 1.468.832.932
189.808.191.703
142.445.127.392
83
Cost of sales: Residential houses and shophouses Apartment, condotel, and SOHO Final Tax Land lots
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
28.BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG (lanjutan)
28. COST OF SALES AND DIRECT COSTS (continued) Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Period Ended March 31, 2015 2014
Beban langsung: Unit pusat niaga Lapangan golf dan klub keluarga Operasional hotel Rekreasi keluarga Pajak Final Total
20.394.658.202
18.669.776.915
6.963.129.234
7.054.360.960
4.001.004.686 3.443.800.753 -
3.503.946.002 3.398.233.838
34.802.592.875
32.626.317.715
224.610.784.578
175.071.445.107
Direct costs: Rental of shopping center Golf course and family club Hotel operational Family recreation Final Tax Total
Tidak terdapat pembelian kepada pihak berelasi pada tahun 2015 dan 2014.
There were no purchases made from related parties in 2015 and 2014.
Pada tahun 2015 dan 2014, tidak ada pembelian dari satu pemasok yang nilainya melebihi 10% dari jumlah pendapatan neto.
In 2015 and 2014, no purchases exceeding 10% of net revenues were made from any single supplier.
Rincian beban umum dan administrasi dan beban penjualan adalah sebagai berikut:
The details of general and administrative expenses and selling expenses are as follows:
Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Period Ended March 31, 2015 Beban umum dan administrasi Gaji dan kesejahteraan karyawan Penyusutan (Catatan 12 dan 13) Sumbangan dan jamuan Air dan listrik Kendaraan Asuransi Perjalanan dan transportasi Komunikasi Pemeliharaan Perijinan Rekruitmen dan pelatihan Lain-lain
2014 General and administrative expenses Salaries and employee benefits Depreciation (Note 12) Donation and entertainment Water and electricity Vehicle Insurance Travelling and transportation Communication Maintenance License Recruitment and training Others
31.699.728.661 4.292.083.806 2.755.403.791 1.815.562.627 1.108.762.724 846.072.832 529.082.731 499.506.762 453.561.736 140.162.972 35.294.398 7.745.702.018
28.939.122.874 3.076.607.988 794.894.726 464.037.066 786.700.562 274.462.965 537.148.319 415.163.337 565.748.633 39.119.103 27.460.044 4.882.966.030
Sub-total Beban penjualan Iklan dan promosi Komisi penjualan
51.920.925.058
40.803.431.647
16.768.847.042 5.188.846.498
11.261.021.335 4.374.432.050
Sub-total Selling expenses Advertising and promotion Sales commission
Sub-total
21.957.693.540
15.635.453.385
Sub-total
Total
73.878.618.598
56.438.885.032
Total
84
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
30. LABA PER SAHAM DASAR
30. BASIC EARNINGS PER SHARE Basic earnings per share calculation is as follows:
Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:
Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Period Ended March 31, 2015 Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rata-rata jumlah saham beredar (Catatan 24)
2014
130.199.069.962
131.006.587.087
1.978.864.834
1.978.864.834
Profit for the year attributable to the onwers of the parent Average number of outstanding shares (Note 24)
66
66
Basic earnings per share
Laba per saham dasar
31. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI
31. TRANSACTIONS AND RELATED PARTIES
Persentase terhadap total aset/liabilitas/ beban konsolidasian/ Percentage to total consolidated assets/ liabilities/expenses
Total/ Amount
Piutang lain-lain PT Satria Widya Mitra PT Putra Darma Usaha PT Duta Budi Propertindo Total
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
522.330.372 368.429.253 425.187.608
0,01% 0,00% 0,01%
0,01% 0,00% 0,01%
Other receivables PT Satria Widya Mitra PT Putra Darma Usaha PT Duta Budi Propertindo
1.339.147.233
1.315.947.233
0,02%
0,02%
Total
31 Mar 2015/ Mar 31, 2015
Beban usaha - Umum dan administrasi - Jasa Manajemen PT Ciputra Development Tbk (Catatan 29)
31 Mar 2015/ Mar 31, 2015
530.030.372 376.179.253 432.937.608
Persentase terhadap total aset/liabilitas/beban konsolidasian/ Percentage to total consolidated assets/ liabilities/expenses
Total/ Amount
Beban akrual PT Ciputra Development Tbk
WITH
The Group, in their regular conduct of business, has engaged in transactions with related parties. The balances of the receivables/payables arising from the transactions are as follows:
Kelompok Usaha, dalam kegiatan usahanya melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Saldo piutang/utang yang timbul dari transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
31 Mar 2015/ Mar 31, 2015
BALANCES
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 -
-
5.690.139.840
9.595.700.000
85
31 Mar 2015/ 31 Des 2014/ Mar 31, 2015 Dec 31, 2014 Accrued expenses PT Ciputra Development Tbk
0%
0,18%
0%
Operating expenses General and administrative Management fees PT Ciputra Development Tbk 4,63% (Note 29)
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
31. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI
31. TRANSACTIONS AND RELATED PARTIES
BALANCES
WITH
Dalam kegiatan usaha normal, Kelompok Usaha melakukan transaksi keuangan dengan pihak-pihak berelasi, dimana transaksi-transaksi tersebut merupakan pembebanan biaya dan/atau talangan untuk modal kerja yang tidak dikenakan bunga, tidak disertai jaminan dan seluruhnya dapat tertagih sesuai permintaan dari pemberi pinjaman (demandable).
In the ordinary course of business, the Group engages in financial transactions with related parties, such as intercompany expense charging and advance for working capital which is noninterest bearing, without collateral and will be due based on the lenders’ discretion (demandable).
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa seluruh piutang pihak berelasi dapat tertagih, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas piutang pihak berelasi tersebut.
As of March 31, 2015 and December 31, 2014, the Group’s management believes that all amounts due from related parties are collectible and no provision for losses is necessary.
Gaji dan tunjangan lain yang diberikan untuk Dewan Komisaris dan Direksi adalah sekitar Rp14.9 miliar dan Rp10 miliar, untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014. Tidak terdapat pembayaran imbalan kerja jangka panjang yang diberikan untuk manajemen kunci untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014.
Salaries and other compensation benefits of the Boards of Commissioners and Directors amounted to approximately Rp14,9 billion and Rp10 billion, for the period ended March 31, 2015 and 2014. There has been no payment of long-term employee benefits to key management for the period ended March 31, 2015 and 2014.
Sifat hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The nature of relationships and transactions with related parties are as follows:
Pihak berelasi/Related parties
Hubungan/Relationship
PT Satria Widya Mitra, PT Putra Darma Usaha dan/and PT Duta Budi Propertindo PT Ciputra Development Tbk
32. ASET DALAM MATA UANG ASING
Afiliasi/Affiliate Pemegang saham utama/ The ultimate stockholder
32. ASSETS IN FOREIGN CURRENCIES As of March 31, 2015, the Group has monetary assets denominated in foreign currencies are as follows:
Pada tanggal 31 Maret 2015, Kelompok Usaha memiliki aset moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: Mata Uang Asing/ Foreign Currency
Setara Rupiah/ Rupiah Equivalent
Aset Kas dan setara kas Bank Deposito berjangka
US$ US$
2.981 3.753.158
38.996.077 49.106.324.898
Assets Cash and cash equivalent Cash in banks Time deposits
Total
US$
3.756.139
49.145.320.975
Total
86
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
33. INFORMASI SEGMEN
33. SEGMENT INFORMATION
Untuk tujuan pelaporan manajemen, Kelompok Usaha dikelola dan dikelompokkan dalam divisi usaha real estat, sewa dan lainnya. Divisi ini digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen usaha.
For management reporting purposes, the Group is managed and classified into business divisions of real estate, rental and others. This segmentation is used as a basis for providing business segment information.
Informasi menurut segmen usaha adalah sebagai berikut:
Information by business segment is as follows:
31 Maret 2015/March 31, 2015
Real estat/ Real estates Pendapatan neto Beban pokok penjualan dan beban langsung
357.386.981.664
Lapangan golf, unit villa, rekreasi keluarga dan hotel/ Golf course, villa unit, family recreation and hotel
Pusat Niaga/ Shopping Center
Konsolidasian/ Consolidated
21.774.331.869
43.807.660.845
422.968.974.378
(14.470.378.242)
(23.848.276.775)
(224.610.784.578)
Cost of sales and direct costs
Laba kotor Beban umum dan administrasi Beban penjualan Pendapatan denda dan pembatalan Beban pengelolaan lingkungan neto Laba selisih kurs - neto Pendapatan lain-lain Beban lain-lain
198.358.189.800 (51.920.925.058) (21.957.693.540) 2.284.342.957
Gross profit General and administrative expenses Selling expenses Penalties and cancellation income Expense from estate management Net Gain on foreign exchange – net Other income Other expenses
Laba usaha
138.154.815.975
Beban bunga Pendapatan bunga
(10.168.236.750) 19.776.119.583
Laba sebelum beban pajak penghasilan
147.762.698.808
(186.292.129.561)
9.957.397.750 2.319.207.258 4.933.216.581 (5.818.919.773)
(2.151.940.772)
Beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain Jumlah penghasilan komprehensif
Net revenues
Income from operations Interest expenses Interest income Income before income tax expense Income tax expense
145.610.758.036 -
Income for the year Other comprehensive income
145.610.758.036
Total comprehensive income
Aset segmen
5.670.142.592.178
61.774.530.437
454.368.094.644
6.186.285.217.259
Segment assets
Liabilitas segmen
2.506.805.716.143
40.968.750.321
474.382.530.669
3.022.156.997.133
Segment liabilities
3.360.683.180
5.158.167.763
526.833.764
9.045.684.707
Other information Acquisition of fixed assets
3.628.187.577
4.837.909.280
3.855.481.616
12.321.578.473
Informasi Lainnya Perolehan aset tetap Penyusutan
87
Depreciation
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
33. SEGMENT INFORMATION (continued) 31 Maret 2014/March 31, 2014
Real estat/ Real estates Pendapatan neto Beban pokok penjualan dan beban langsung
Lapangan golf, unit villa dan rekreasi keluarga/ Golf course, villa unit and family recreation
Pusat Niaga/ Shopping Center
292.031.945.197
14.820.324.996
41.040.936.559
(142.445.127.392)
(10.558.306.962)
(22.068.010.753)
Konsolidasian/ Consolidated 347.893.206.752
Net revenues
(175.071.445.107)
Cost of sales and direct costs
Laba kotor Beban umum dan administrasi Beban penjualan Pendapatan denda dan pembatalan Beban pengelolaan lingkungan neto Laba selisih kurs - neto Pendapatan lain-lain Beban lain-lain
172.821.761.645 (40.803.431.647) (15.635.453.385)
Gross profit General and administrative expenses Selling expenses
Laba usaha
124.741.451.265
Beban bunga Pendapatan bunga
23.844.322.111 (10.119.590.312)
2.547.193.393 6.495.827.475 (3.119.901.267) 2.958.712.358 (523.257.307)
Income from operations
-
Interest expenses Interest income Equity in net loss of associates
138.466.183.064
Income before income tax expense
Bagian rugi entitas asosiasi Laba sebelum beban pajak penghasilan
Penalties and cancellation income Expense from estate management – net Gain on foreign exchange – net Other income Other expenses
(788.034.650)
Beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain Jumlah penghasilan komprehensif
Income tax expense
137.678.148.414 -
Income for the year Other comprehensive income
137.678.148.414
Total comprehensive income
Aset segmen
5.432.354.633.907
33.951.108.084
480.561.992.872
5.946.867.734.863
Segment assets
Liabilitas segmen
2.767.755.667.602
23.484.784.265
497.258.867.958
3.288.499.319.825
Segment liabilities
2.626.674.450
519.147.330
250.948.324
3.396.770.104
Other information Acquisition of fixed assets
3.018.228.474
3.661.226.420
3.747.292.413
10.426.747.307
Informasi Lainnya Perolehan aset tetap Penyusutan
34. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING
a.
34. SIGNIFICANT COMMITMENTS a.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 tahun 1987 mengenai “Penyerahan Prasarana Lingkungan, Utilitas Umum dan Fasilitas Sosial Perumahan kepada Pemerintah Daerah”, perusahaan pembangunan perumahan diwajibkan untuk menyediakan prasarana lingkungan, utilitas umum dan fasilitas sosial dalam lingkungan pemukiman dan menyerahkannya kepada pemerintah daerah paling lama satu tahun terhitung sejak selesainya pembangunan prasarana tersebut.
88
AGREEMENTS
Depreciation
AND
Based on the regulation No. 1 year 1987 of the Ministry of Domestic Affairs, “Transfer of Environmental Infrastructure, Public Utilities and Social Facilities to Local Government”, real estate companies have obligation to provide environmental infrastructure, public utilities and social facilities inside the housing complex and transfer them to the local government not later than one year after the development is completed.
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
34. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
b.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama pada tanggal 9 Pebruari 2007 antara PT Bumiindah Permaiterang (BIPT), Entitas Anak, dengan Perum Perumnas (Perumnas), kedua belah pihak setuju untuk bekerja sama dalam pembangunan dan penjualan 65 unit rumah di atas lahan seluas sekitar 26.183m2 di Lakarsantri, Surabaya. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 9 Pebruari 2013. Pembagian hasil penjualan disetujui berdasarkan persentase tertentu atas harga jual kapling tanah dan bangunan. Jumlah yang dibayarkan kepada Perumnas untuk tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp5.603.116.877 dan Rp9.054.816.150.
b.
Based on a Joint Operation Agreement dated February 9, 2007 between PT Bumiindah Permaiterang (BIPT), a Subsidiary, and Perum Perumnas (Perumnas), both parties agreed to engage in construction and sales of 65 units of residential houses on land of approximately 26,183sqm located at Lakarsantri, Surabaya. This agreement is valid up to February 9, 2013. The revenue sharing was agreed based on certain percentage of the sales price of the land and building. Revenue sharing paid to Perumnas in 2015 and 2014 is Rp5,603,116,877 and Rp9,054,816,150, respectively.
c.
Berdasarkan Perjanjian Jasa Pengelolaan Apartemen tanggal 1 April 2010, Perusahaan menunjuk PT Procon Indonesia untuk memberikan jasa konsultasi dan pengelolaan apartemen UC yang terdiri dari jasa setting up dari tanggal 1 September sampai dengan 30 Nopember 2010 dan jasa pengelolaan apartemen dari tanggal 1 Desember 2010 sampai dengan 30 Nopember 2013. Biaya jasa setting up adalah Rp150 juta dan biaya bulanan jasa pengelolaan apartemen adalah Rp45 juta, Rp50 juta dan Rp61 juta masing-masing pada tahun I, II dan III. Pada 23 November 2013 perjanjian ini telah diperpanjang dan efektif berlaku dari tangggal 1 Desember 2013 sampai dengan 30 November 2016. Biaya bulanan jasa pengelolaan apartemen adalah Rp67 juta per tahun dan akan meningkat sesuai dengan ratarata tingkat inflasi pada tahun kedua dan tahun ketiga
c.
Based on the Apartment Management Service Agreement dated April 1, 2010, the Company appointed PT Procon Indonesia to provide consultation and management service for UC Apartment, which consists of setting up service from September 1 up to November 30, 2010 and apartment management service from December 1, 2010 up to November 30, 2013. The setting up service fee is Rp150 million and monthly apartment management service fee is Rp45 million, Rp50 million and Rp61 million for first, second and third year, respectively. On Nopember 23, 2013 this agreement has been extended, and effective on December 1, 2013 until Nopember 30, 2016. Monthly apartment management service fee is Rp67 million per year and will increase appropriate with average inflation rate in the second and third year.
Perjanjian Kerjasama Operasi
Joint Operation Agreements
d.
d.
Perusahaan dan Entitas Anak melakukan perjanjian kerjasama dengan Mitra Usaha untuk mengembangan lahan di berbagai daerah di Indonesia melalui skema kerjasama operasi dengan rincian sebagai berikut:
Perusahaan & Entitas Anak/ Parent & Subsidiaries
Mitra Usaha/ Partner
Company and Subsidiaries have entered into cooperation agreements with Partners to develop land located in several areas in Indonesia through joint operation mechanism, with details as follows:
Kerjasama Operasi/ Joint Operation
Nama dan Lokasi Proyek/ Project Name and Location
Induk PT Ciputra Surya Tbk PT Ciputra Surya Tbk
PT Bumi Sidoarjo Permai PT Yasmin Bumi Asri
JO Ciputra Surya Sidoarjo Permai JO Ciputra Surya Yasmin Bumi Asri
CitraIndah Sidoarjo Centrepoint of Indonesia
Entitas Anak PT Ciputra Kirana Dewata
PT Karya Makmur
JO Ciputra Karya Makmur (JO CKM)
CitraLand Denpasar
PT Ciputra Inti Pratama
PT Sunindo Property Jaya
JO Ciputra Sunindo Property (JO CSP)
CitraSun Garden Semarang
PT Ciputra Inti Pratama
PT Karya Utama Bumi
JO Ciputra Karya Utama (JO CKU)
CitraGrand Semarang
PT Ciputra Praja Rahayu
PT Graha Terasama
JO Ciputra Graha Terasama (JO CGT)
CitraGrand Mutiara Jogjakarta
PT Ciputra Praja Rahayu
PT Sunindo Graha Utama
JO Ciputra Sunindo Graha Utama (JO CSGU)
CitraSun Garden Jogjakarta
89
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
34. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) Perusahaan & Entitas Anak/ Parent & Subsidiaries PT Ciputra Bangun Selaras
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
Mitra Usaha/ Partner PT Karya Pancasakti Nugraha
Kerjasama Operasi/ Joint Operation JO Ciputra Karya Panca Sakti Nugraha (JO CKPSN)
Nama dan Lokasi Proyek/ Project Name and Location CitraLand Bagya City, Medan
PT Ciputra Nusantara
PT Mutiara Cemerlang Abadi
JO Ciputra Mutiara Cemerlang Abadi
CitraLand The Green Lake, Surabaya (JO CMCA)
PT Ciputra Nusantara
PT Brata Adjie Nugraha dan/ and Chandra Tanubrata
JO CitraLand Palu
CitraLand Palu
Kerjasama operasi tersebut dikelola secara terpisah melalui badan pengelola kerjasama operasi (BP KSO). Kegiatan operasional BP KSO dilaksanakan oleh perwakilan dari perusahaan dan entitas anak. Berdasarkan perjanjian kerjasama operasi tersebut, Perusahaan dan entitas anak antara lain memiliki kewajiban untuk melaksanakan pembangunan dan memasarkan kapling dan bangunan proyek, sementara Mitra Usaha menyediakan tanah untuk pengembangan. Pembagian hasil penjualan disetujui berdasarkan persentase tertentu atas keuntungan kerjasama operasi.
Such joint operation is managed through separate controlling body (BP KSO). The operational activity of BP KSO is managed by representatives from the Company and subsidiaries. Under the terms of the cooperation agreements, the Company and subsidiaries have the obligation, among others, to run the affairs of and sell the project’s land lots and building, while the Partner provides the land for development. Revenue sharing has been agreed to be calculated based on a certain percentage of the profit from the joint operation.
Total aset, liabilitas, pendapatan dan beban kerjasama operasi (JO) yang dikonsolidasikan pada laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 (mewakili 50% rasio kepemilikan) adalah sebagai berikut:
The details of assets, liabilities, revenues and expenses of Joint Operation (JO) which were proportionally consolidated to the Group’s consolidated financial statements for the year ended March 31, 2015 (representing 50% sharing ratio) are as follows:
Total Aset/ Total Assets Induk CSSP CYBA
2.525.355.085 19.649.787.002
Total Liabilitas/ Total Liabilities
Total Pendapatan/ Total Revenues
800.218.860 20.365.896.921
Laba (Rugi) Neto/ Net Income (Loss) -
(1.247.946) (218.044.557)
Parent CSSP CYBA
Entitas Anak PT Ciputra Kirana Dewata CKM
89.131.491.268
65.078.092.409
17.135.885.735
5.504.661.437
Subsidiaries PT Ciputra Kirana Dewata CKM
PT Ciputra Inti Pratama CSP CKU
38.084.623.854 67.993.486.060
31.332.379.698 57.282.168.965
4.265.409.091 10.318.531.821
861.833.127 3.295.236.085
PT Ciputra Inti Pratama CSP CKU
PT Ciputra Praja Rahayu CGT CSGU
68.494.221.161 54.521.173.416
72.767.245.196 36.771.158.636
2.542.045.455 3.889.272.728
213.357.987 1.681.282.751
PT Ciputra Praja Rahayu CGT CSGU
PT Ciputra Bangun Selaras CKPSN
538.737.670.592
555.280.473.359
12.039.294.128
3.096.419.712
PT Ciputra Bangun Selaras CKPSN
PT Ciputra Nusantara CMCA JO CitraLand Palu
132.014.396.437 87.524.396.176
140.223.783.355 99.884.663.413
13.637.190.652
(770.701.611) 2.563.986.118
PT Ciputra Nusantara CMCA JO CitraLand Palu
Perjanjian Kerjasama
Cooperation Agreements e.
e. Entitas Anak melakukan perjanjian kerjasama dengan Mitra Usaha untuk mengembangan lahan di berbagai daerah di Indonesia melalui skema kerjasama antara lain sebagai berikut:
90
Subsidiaries have entered into cooperation agreements with Partners to develop land located in several areas in Indonesia through cooperation mechanism, among others, as follows:
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
34. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) Perusahaan dan Entitas Anak/ Company and Subsidiaries
f.
Mitra Usaha/ Partner
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued) Nama dan Lokasi Proyek/ Project Name and Location
AND
Perjanjian Kerjasama/ Cooperation Agreement
Induk PT Ciputra Surya Tbk.
PT Taman Dayu
The Taman Dayu
Akta no. 126 tanggal 25 November 2004 dari / Deed no. 126 dated November 25, 2004 by Aulia Taufani, S.H.
Entitas Anak PT Ciputra Abdi Persada
PT Graha Pelita Indah
CitraLand Kendari
Akta No. 47 tanggal 7 Oktober 2010 dari / Deed No. 47 dated Oktober 7, 2010 by Buntario Tgris Darmawa Ng S.H., S.E., M.H.
PT Ciputra Abdi Persada
PT Celebes Indonesia Realty
Pengembangan di / Development in Kendari
Akta No. 43 tanggal 25 September 2014 dari / Deed No. 43 dated September 25, 2014 by Anita Lucio Kendarto, S.H., M.Kn.
PT Ciputra Nusantara
PT Alam Indah
Pengembangan di / Development in Jayapura
Akta No. 13 tanggal 28 Maret 2014 dari / Deed No. 13 dated March 28, 2014 by Recky Francky Limpele, S.H.
Pada tanggal 31 Maret 2015, JO Ciputra Kendari, CitraGarden Kendari, CitraLand Jayapura belum memulai kegiatan usaha komersialnya
As of March 31, 2015, JO Ciputra Kendari, CitraGarden Kendari, CitraLand Jayapura has not yet commenced their commercial activity.
Berdasarkan perjanjian kerjasama operasi tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak antara lain memiliki kewajiban untuk melaksanakan pembangunan dan memasarkan kapling dan bangunan proyek, sementara Mitra Usaha menyediakan tanah untuk pengembangan. Adapun pembagian keuntungan adalah dari hasil penjualan disetujui berdasarkan persentase tertentu dari harga jual kapling tanah dan bangunan.
Under the terms of the cooperation agreements, the Company and Subsidiaries have the obligation to, among others, run the affairs of and sell the project’s land lots and building, while the Partner provides the land for development. The revenue sharing was agreed to be based on certain percentage of the sales price of the land and building.
f.
Berdasarkan Perjanjian Jasa Pengelolaan Apartemen tanggal 20 Desember 2010, (WWR), Entitas Anak menunjuk PT Procon Indonesia untuk memberikan jasa konsultasi dan pengelolaan The Via & The Vue Apartments yang terdiri dari jasa setting up dari Januari sampai dengan Maret 2011 dan jasa pengelolaan apartemen dari tanggal 1 April 2011 sampai dengan 31 Maret 2014. Pada tanggal 12 Agustus 2011, terdapat Surat Pengalihan Kegiatan Usaha/Bisnis dari PT Procon Indonesia kepada PT Jones Lang LaSalle, sehingga berdasarkan surat tersebut maka hak dan kewajiban terkait Jasa Pengelolaan Manajemen berpindah ke PT Jones Lang LaSalle. Berdasarkan addendum perjanjian periode tanggal 28 September 2011, perjanjian diubah menjadi 1 Desember 2011 sampai dengan 30 November 2014. Biaya jasa setting up adalah Rp150 juta dan biaya bulanan jasa pengelolaan apartemen adalah Rp50 juta, Rp55,5 juta dan Rp61,55 juta masing-masing pada tahun I, II dan III.
91
Based on the Apartment Management Service Agreement dated December 20, 2010, (WWR), a Subsidiary appointed PT Procon Indonesia to provide consultation and management service for The Via & The Vue Apartments, which consists of setting up service from January up to March 2011 and apartment management service from April 1, 2011 up to March 31, 2014. On August 12, 2011, there is a transfer of Securities Operations / Business of PT Procon Indonesia to PT Jones Lang LaSalle, so that by the letter of the rights and obligations related to Management Services move to PT Jones Lang LaSalle. Based on the amended agreement dated September 28, 2011, the period of agreement has been changed to become December 1, 2011 to November 30, 2014. The setting up service fee is Rp150 million and monthly apartment management service fee is Rp50 million, Rp55.5 million and Rp61.55 million for first, second and third year, respectively.
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
34. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)
g.
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued) g.
Berdasarkan Perjanjian Pendukung Perangkat Lunak Property Asset Management System (PAMS) tanggal 20 Desember 2010, WWR menunjuk PT Procon Indonesia untuk memberikan jasa penggunaan perangkat lunak termasuk pendukungnya dalam rangka membantu operasional The Via & The Vue Apartments yang berlaku dari tanggal 1 April 2011 sampai dengan 30 Maret 2014. Biaya bulanan penggunaan perangkat lunak tersebut adalah Rp5 juta.
AND
Based on the Software Supporting Agreement for Property Asset Management System (PAMS) dated December 20, 2010, WWR appointed PT Procon Indonesia to provide software usage service including its supporting in order to support the operational of The Via & The Vue Apartments from April 1, 2011 up to March 30, 2014. The monthly software usage fee is Rp5 million.
Pada tanggal 1 Desember 2014, kedua perjanjian tersebut diatas (f dan g) diperpanjang dan diubah menjadi perjanjian jasa pengelolaan gedung yang berlaku selama 3 tahun sampai dengan tanggal 1 Desember 2017.
On December 1, 2014, both of the agreement above (f and g) has been changed to building development service that has been enacted for 3 years until December 1, 2017.
h.
h.
Pada tanggal 30 Mei 2014, PT Ciputra Sukses Mitra Hotel (CSMH) menandatangani perjanjian manajemen hotel dengan PT Swiss-Belhotel International Indonesia. CSMH menyerahkan hak pengelolaan hotel sesuai dengan perjanjian terhitung sejak tanggal pembukaan dan berakhir 10 tahun sejak tanggal pembukaan. Biaya pengelolaan dasar adalah 1,5% bersih dari pajak dari Total Pendapatan Kotor Hotel dan biaya pengelolaan insentif menyesuaikan dengan laba operasional kotor hotel sesuai dengan perjanjian.
On May 30, 2014, CSMH has enter sales & marketing agreement with Swiss-Pacific Limited. CSMH grant the right of sales and marketing of the hotel as per agreement which started since the opening date since the opening date and ended 10 years after the opening date. Group sales & marketing fee is 0.25% net of any taxes, of the Total Gross Room Revenue.
Pada tanggal 30 Mei 2014, CSMH menandatangani perjanjian penjualan & pemasaran dengan PT Swiss-Pacific Limited. CSMH menyerahkan hak penjualan dan pemasaran hotel sesuai dengan perjanjian terhitung sejak tanggal pembukaan dan berakhir 10 tahun sejak tanggal pembukaan. Biaya penjualan dan pemasaran grup adalah 0,25% bersih dari pajak dari Total Pendapatan Kotor Kamar Hotel. i.
On May 30, 2014, PT Ciputra Sukses Mitra Hotel (CSMH) has entered into a hotel management agreement with PT SwissBelhotel International Indonesia. CSMH grant the right to manage the hotel as per agreement which began since the opening date and ended 10 years after the opening date. Base management fee is 1.5% net of any taxes, of the Total Gross Room Revenue and incentive management fee is adjusting with hotel’s gross operating profit as per agreement.
i.
WWR mengadakan Perjanjian Kontrak Konstruksi dengan beberapa kontraktor untuk pekerjaan konstruksi pusat niaga dan apartemen Ciputra World dengan rincian sebagai berikut:
92
WWR entered into Construction Contract Agreement with several contractor for construction of mall and apartment Ciputra World with details as follows:
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
34. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)
Nama kontraktor/ Name of Contractor
Fasilitas/Facility
Total/Amount
Total/Amount
Kavling Tanah, Rumah Hunian, dan Ruko/Land Lots, Residential Home, and Shop
Apartemen/ Apartment
AND
Periode kontrak/Period of Contract
PT Jagat Interindo
-
-
Total/Amount Rp16.279.556.28 6
PT Boosung Indonesia Megah
-
Rp7.516.683.800
Rp7.306.737.000
Rp3.697.281.800
2 April 2014 sampai dengan 30 September 2015/ April 30, 2013 to September 30, 2015
PT. Lifestone Indonesia
-
-
Rp7.675.028.375
Rp150.335.650
6 Febuari 2014 sampai dengan 30 Juni 2014/ February 6, 2014 to June 30, 2014*
PT Citraprisma Mandiri
-
-
Rp3.337.887.515
Rp1.627.112.485
1 Maret 2014 sampai dengan 31 Oktober 2015/ March 1, 2014 to October 31, 2015
PT Bintang Jati Makmur
-
-
Rp4.035.773.912
Rp687.151.694
1 Juli 2014 sampai dengan 31 Oktober 2015/ July 1, 2014 to October 31, 2015
PT Krazu Grc
-
-
Rp712.916.066
3.727.083.934
14 Juli 2014 sampai dengan 31 Mei 2015/ July 14, 2014 to May 31, 2015
CV Anugerah
-
-
-
Rp2.177.500.000
1 Oktober 2014 sampai dengan 31 Juli 2015/ October 1, 2014 to July 31, 2015
PT Kenari Djaja Prima
-
-
Rp1.485.419.750
Rp356.863.795
1 Desember 2014 sampai dengan 30 Juni 2015/ December 1, 2014 to June 30, 2015
Rp1.816.231.465
-
-
-
1 Desember 2014 sampai dengan 28 Februari 2015/ December 1, 2014 to February 28, 2015
PT Mandiri Borepile Indonesia
-
Rp1.585.445.581
-
-
1 Juni 2014 sampai dengan 31 Agustyus2014/ June 1, 2014 to August 31, 2014
PT Lion Metal Works.
-
-
Rp807.946.850
Rp692.053.150
15 Febuari 2014 sampai dengan 30 Oktober 2015/ February 15, 2014 to October 30, 2015
PT Nippo Tech Sejahtera
-
-
Rp880.916.664
Rp546.303.888
1 Juli 2014 sampai dengan 31 Oktober 2015/ July 1, 2014 to October 31, 2015
PT Wijaya Metalindo
-
-
-
Rp1.115.012.249
1 Oktober 2014 sampai dengan 30 April 2015/ October 1, 2014 to April 30, 2015
PT Sapta Pusaka Listrik Nusantara
*
Pusat niaga/Mall
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
*
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, konstruksi ini belum selesai.
93
Total/Amount Rp7.796.193.715
15 April 2014 sampai dengan 30 April 2015/ April 15, 2014 to April 30, 2015
Until the completion date of the consolidated financial statements, this construction is not yet complete.
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
35. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Kewajiban keuangan utama Kelompok Usaha meliputi utang bank, utang usaha dan lain-lain, beban akrual dan utang biaya pembangunan. Tujuan utama dari kewajiban keuangan ini adalah untuk membiayai operasi Kelompok Usaha. Kelompok Usaha juga mempunyai berbagai aset keuangan seperti piutang usaha, deposito berjangka, dan kas dan setara kas, yang dihasilkan langsung dari kegiatan usahanya.
The principal financial liabilities of the Group consist of loans from banks, trade and other payables, accrued expenses and construction cost payable. The main purpose of these financial liabilities is to raise funds for the operations of the Group. The Group also has various financial assets such as trade receivables, time deposits, and cash and cash equivalents, which arise directly from their operations.
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Kelompok Usaha adalah risiko suku bunga, risiko mata uang, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Direksi Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum dibawah ini.
The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign currency risk, credit risk and liquidity risk. The importance of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in both Indonesian and international financial markets. The Company’s Board of Directors reviews and approves the policies for managing these risks which are summarized below.
a. Risiko suku bunga
b.
a.
Interest rate risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Kelompok Usaha dihadapkan dengan risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang bank yang dikenakan suku bunga mengambang.
Interest risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group is exposed to the risk of changes in market interest rates relating primarily to its loans from banks with floating interest rates.
Kelompok Usaha mengelola risiko suku bunga dengan cara sangat berhati-hati dalam mengambil pinjaman bank dan membatasinya pada tingkat yang wajar sesuai dengan arus kas perusahaan.
The Group manages its interest rate risk by being prudent in entering into bank credit facilities and maintaining its leverage at a fair level to be in line with its cash flows.
Risiko nilai tukar mata uang
b.
Foreign currency risk
Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Kelompok Usaha dihadapkan dengan fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari kas dan setara kas dan utang pihak berelasi.
Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from cash and cash equivalents and due from related party.
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, Kelompok Usaha memiliki aset moneter dan tidak mempunyai kewajiban moneter dalam mata uang asing (Catatan 32).Pada tanggal 29 April 2015, nilai tukar mata uang asing adalah Rp12.964 untuk US$1. Jika aset moneter neto
As of March 31, 2015 and December 31, 2014, the Group had monetary assets and no liabilities denominated in foreign currencies (Notes 32). As of April 29, 2015, the rate of exchange was Rp12,964 to US$1, respectively. If the Group’s monetary assets as of March
94
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
35. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
35. FINANCIAL AND POLICIES RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
c.
Kelompok Usaha pada tanggal 31 Maret 2015 dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia tanggal 29 April 2015, maka aset moneter neto akan turun sekitar Rp450 juta.
31, 2015 were translated to Rupiah using the middle exchange rates of Bank Indonesia at April 29, 2015, the monetary assets will decrease by about Rp450 million.
Perusahaan mengelola saldo kas dan setara kas serta investasi jangka pendek dalam mata uang asing terutama digunakan untuk pengembangan proyek Ciputra World di Surabaya.
The Company maintains cash and cash equivalents and short-term investments in foreign currencies mainly for development of the Ciputra World projects in Surabaya.
Risiko kredit
c.
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Kelompok Usaha berasal dari kegiatan operasi (terutama kredit yang diberikan kepada pelanggan) dan dari kegiatan pendanaan, termasuk investasi pada bank dan lembaga keuangan.
Credit risk is the risk that one party to a financial instrument will fail to discharge its obligation and will result in a financial loss to the other party. The Group is exposed to credit risk from its operating activities (primarily for trade receivables) and from its financing activities, including deposits with banks and financial institutions.
Pelanggan yang membeli produk real estat dengan cara angsuran diikat dengan klausul legal didalam kontrak pembelian dan diminta untuk mengagunkan produk yang dibeli atas kewajiban yang tersisa dari harga pembelian. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih. Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana diungkapkan pada Catatan 5. Kelompok Usaha tidak memiliki risiko kredit yang terpusat secara signifikan karena piutang usaha berasal dari banyak pelanggan.
Customers who purchase real estate inventory on installment are bound by legal clauses in their purchase contracts and are required to collateralize the product purchased for the remaining obligation for the purchase price. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts. The maximum exposure to the credit risk is represented by the carrying amounts as shown in Note 5. The Group has no concentration of credit risk as its trade receivables relate to a large number of ultimate customers.
Risiko kredit berasal dari saldo pada bank dan lembaga keuangan dikelola dengan menempatkan kelebihan dana hanya pada bank dan lembaga keuangan dengan peringkat kredit yang tinggi.
Credit risk from balances with banks and financial institutions is managed by placing investments of surplus funds only with banks and financial institutions with high credit ratings.
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, eksposur maksimum Kelompok Usaha terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori dari aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
As of March 31, 2015 and December 31, 2014, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statement of financial position.
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, aset keuangan Kelompok Usaha seluruhnya diklasifikasikan sebagai lancar dan tidak mengalami penurunan nilai, kecuali piutang usaha yang diungkapkan pada Catatan 5.
As of March 31, 2015 and December 31, 2014, all of the Group’s financial assets is classified as neither past due nor impaired, except for trade receivables as disclosed in Note 5.
95
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
35. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN d.
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Risiko likuiditas
d.
Liquidity risk
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Kelompok Usaha menunjukkan bahwa penerimaan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.
Liquidity risk is defined as the risk when the cash flow position of the Group indicates that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditure.
Kebutuhan likuiditas Kelompok Usaha secara historis timbul dari kebutuhan untuk membiayai investasi dan pengeluaran barang modal terkait dengan program perluasan usaha. Kelompok Usaha membutuhkan modal kerja yang substansial untuk membangun proyek-proyek baru dan untuk mendanai operasional.
The Group’s liquidity requirements have historically arisen from the need to finance investments and capital expenditures related to the expansion of the business. The Group’s business requires substantial capital to construct new projects and to fund operations.
Dalam mengelola risiko likuiditas, Kelompok Usaha memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Kelompok Usaha dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Kelompok Usaha juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang bank panjang mereka, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan komitmen fasilitas kredit. Kegiatan ini meliputi pinjaman bank.
In the management of liquidity risk, the Group monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuations in cash flows. The Group also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including its long-term loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets to maintain flexibility in funding by keeping committed credit facilities available. These activities may include bank loans.
Tabel dibawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha pada tanggal 31 Maret 2015 berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan.
Table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities as of March 31, 2015 based on contractual undiscounted payments.
Dibawah 1 tahun/ Below 1 year
1-3 tahun/ 1-3 years
Lebih dari 5 tahun/ Over 5 years
3-5 tahun/ 3-5 years
Total/ Total
Nilai wajar 31 Mar. 2015/ Fair value Mar. 31, 2015 Current liabilities
Liabilitas jangka pendek Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain Beban akrual
107.630.280.222 83.590.235.743 28.800.093.950
-
-
-
107.630.280.222 83.590.235.743 28.800.093.950
107.630.280.222 Trade payables to third parties Other payables 83.590.235.743 Accrued expenses 28.800.093.950
Liabilitas jangka panjang Utang bank jangka panjang Uang jaminan penyewa
25.607.919.953
141.084.360.327 -
181.284.654.392 -
227.722.119.388 -
550.091.134.107 25.607.919.953
550.091.134.107 25.607.919.953
245.628.529.868
141.084.360.327
181.284.654.392
227.722.119.388
795.719.663.975
795.719.663.975
96
Non-current liabilities Long-term bank loans Tenants’ deposits
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
36. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
36. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS The following table sets out the classifications and carrying values, which approximate the estimated fair values, of the Group’s financial instruments are as follow:
Tabel berikut menyajikan klasifikasi dan nilai tercatat, yang nilainya sama dengan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Kelompok Usaha adalah sebagai berikut: 31 Mar 2015/ Mar 31, 2015
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
Aset keuangan lancar Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain
1.002.451.957.447 39.266.252.419 93.564.176.513
990.377.300.585 49.098.718.040 78.594.650.100
Loans and receivables Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables
Total aset keuangan lancer
1.135.282.386.379
1.118.070.668.725
Total current financial assets
1.339.147.233
1.315.947.233
Non-current financial assets Due from related parties
300.777.572.394
347.918.252.125
302.116.719.627
349.234.199.358
Restricted funds Total non-current financial assets
1.437.399.106.006
1.467.304.868.083
Total financial assets
Aset keuangan tidak lancar Piutang pihak berelasi Dana yang dibatasi penggunaannya Total aset keuangan tidak lancer Total aset keuangan Liabilitas keuangan jangka pendek Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain Beban akrual Total liabilitas keuangan lancar Liabilitas keuangan jangka panjang Utang bank jangka panjang Uang jaminan penyewa Total liabilitas keuangan jangka panjang Total liabilitas keuangan
Current financial assets
Current financial liabilities 107.630.280.230 83.590.235.743 28.800.093.950
135.619.238.268 31.142.941.799 23.145.547.389
220.020.609.923
189.907.727.456
375.595.750.000 25.607.919.953
387.361.400.000 25.293.138.051
Trade payables to third parties Other payables Accrued expenses Total current financial liabilities
401.203.669.953
Non-current financial liabilities Long-term bank loans Tenants’ deposits Total non-current financial 412.654.538.051 liabilities
621.224.279.876
602.562.265.507
97
Total financial liabilities
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2015 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. NILAI WAJAR (lanjutan)
KEUANGAN
36. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan interim konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragrafparagraf berikut.
Financial instruments presented in the interim consolidated statements of financial position are at fair value, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximations of fair values or their fair values cannot be reliably measured. Further explanations are provided in the following paragraphs.
Piutang usaha dan jaminan penyewa disajikan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan tingkat diskonto yang digunakan mengacu kepada suku bunga kredit pemilikan rumah dan pinjaman pasar pada saat ini untuk jenis pinjaman yang serupa.
Trade receivables and deposits from tenants are carried at amortized cost using the effective interest rate method, and the discount rates used are the current market housing loans and incremental lending rates for similar types of lending.
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya
Financial instruments with carrying amounts that approximate their fair values
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang pihak berelasi, dana yang dibatasi penggunaannya, utang usaha kepada pihak ketiga, utang lain-lain, beban akrual, serta utang biaya pembangunan kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek.
Management has determined that the carrying amounts of cash and cash equivalents, time deposits, due from related parties, restricted funds, trade payables to third parties, other payables, accrued expenses and construction cost payable reasonably approximate their fair values because they are mostly short-term in nature.
Nilai tercatat dari utang bank jangka panjang mendekati nilai wajarnya disebabkan oleh penggunaan suku bunga mengambang, dimana tingkat suku bunga tersebut selalu disesuaikan dengan pasar.
The carrying amount of long-term bank loans approximate their fair values due to the use of floating interest rates, in which the interest rate is always adjusted to market.
37. PERISTIWA LAPORAN
INSTRUMEN
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2015 and For the Period then Ended (Unaudited) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
SETELAH
PERIODE
37. SIGNIFICANT EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
Pada tanggal 20 Maret 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank ICBC Indonesia dengan pagu pinjaman sebesar Rp150.000.000.000 dengan jangka waktu kredit selama satu tahun. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 11,25%. Pinjaman tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan Waterpark di Surabaya, kantor pemasaran dan tanah kosong di Surabaya.
On March 20, 2015, The Company obtained working capital loan facility from PT Bank ICBC Indonesia with a maximum amount Rp150,000,000,000 with credit period of one year. The loan bore interest at annual rate of 11.25%. The loan is collateralized by land and building of Waterpark in Surabaya, marketing office and vacant land in Surabaya.
98