PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN DAN INFORMASI TAMBAHAN / CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS AND SUPPLEMENTARY INFORMATION UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT ) / FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011 (UNAUDITED)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page
1
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012 dan 2011
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS For the nine-month periods ended September 30, 2012 and 2011
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
6
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
7
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
8
Notes to Consolidated Financial Statements
Rugi
Komprehensif
Metland SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
UNTUKENAMBULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER20l2DAN20ll
* " " T,'^?'"'leH s+Y? IJfi P^iI.'J+lH'
ANA
K/
RELATING TO
THE RESPONSIBILITY ON THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SX MOIUIHS ENDED SEPTEMBER 30 , 2012 AND 201 1 SUBS'D'AR'ES PT METROPOLITAN LAND TbK AND 'TS Kami yang bertanda tangan dibawah ini:
We, the undersigned:
1.
lr. Nanda Widya Ariobimo Sentral Lt. 10 Jl. HR. Rasuna Said X-2 Kav. 5 Jakarta Kintamani ll No. 3 KelaPa Gading Jakarta 021 - 5226188 Presiden Direktur I President Director
Nama/A/ame Al
amat kanlor I Offi ce address
Alamat domisili sesuai KTP atau kartu indentitas lainlDomicile as stated in lD Card Nomor telepon lPhone number JabatanlPosition
2.
Nama/Name ,Alamat kantor I Office address
Alamat domisili sesuai KTP atau kartu indentitas lainlDomicile as stated in lD Card Nomor telePon I Phone number JabatanlPosition
Drs. Freddy Soetanto Ariobimo Sentral Lt. 't0 Jl. HR. Rasuna Said X-2 Kav. 5 Jakarta Puri Kencana J4 No. 29 Kebon Jeruk, Jakarta 021 - 5226188 Direktur Keuangan I Finance Director
menyatakan bahwa:
state that:
1.
1.
We are responsible for the preparation and presentation
2.
The consolidated financial statements have been oreoareO anO-iresenteO in accordance with financial
2.
atas penyusunan dan l'aporan keLiangan interim
Bertanqounq " iawab
oenVaiia"n konsolidasian perusahaan;
Laporan keuangan interim .. konsolidasian
oeGinaan telah-disusun dan disajikan
sesuai di
bengan standar akuntansi kelangan
of the consblidated financial statements;
accbunting staridard in lndonesia;
lndonesia;
e a u
Semua informasi dalam laporan keuangan
in[eiim konsolidasian peiusahaan telah
in the. consolidated 3. a. All information contained is complete and correct; tinanCiat statements
dimuat secara lengkaP dan benar;
r-
Laooran keuanqan interim konsolidasian oeiusahaan tiddk mengandung informasi btau fakta material yang tidak benar-dan tidak menghilangkan' inlormasi atau fakta
b.
The consolidated financial st-atements do not contain meieiding material information or facts inO do not omit mlterial information and facts;
material;
4.
Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam Perusahaan dan entltas anak.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
4. We are responsible for the
Company
subsidiaries internal control system. This statement letter is made truthfully.
Jakarta, 31 Oktober 2012 I October 31 ,2012
a'"-'_---'
ilana I
,
President Director
Drs. Freddy Soetanto Direktur Keuangan I Finance Director
and
its
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011, SERTA 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION SEPTEMBER 30,2012 AND DECEMBER 31, 2011 AND JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
30 September/ September 30, 2012 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2011 *) Rp '000
1 Januari/ January 1, 2011/ 31 Desember/ December 31, 2010 *) Rp '000
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas Investasi tersedia untuk dijual Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 1.618.150 ribu, Rp 1.608.280 ribu dan Rp 1.332.396 ribu masing-masing pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, serta 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010
164,350,394 52,067,671
343,233,728 10,000,000
9,680,888 -
68,754,786
55,481,920
41,208,916
Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar dimuka Uang muka dan biaya dibayar dimuka
6,840,588 1,044,750 10,005,402 46,621,142
732,581 1,068,644 8,174,868 12,593,372
994,135 789,296 6,363,784 15,730,074
Dana yang dibatasi penggunaannya Jangka Pendek
49,764,090
45,754,974
13,867,729
Other accounts receivable Inventories Prepaid taxes Advances and prepaid expenses Short term Restricted fund Short term
399,448,823
477,040,087
88,634,822
TOTAL CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Dana yang dibatasi penggunaannya Jangka Jangka Pendek Panjang Aset real estat Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 122.754.720,- ribu, Rp 111.349.494 ribu dan Rp 97.762.924 ribu masing-masing pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, serta 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010
Cash and cash equivalents Available-for-sale investment Trade accounts receivable - net of allowance for doubtful accounts of Rp 1,618,150 thousand, Rp1,608,280 thousand and Rp 1,332,396 thousand as of September 30, 2012 and December 31, 2011, and January 1, 2011/ December 31, 2010
NON CURRENT ASSETS Restricted fund Long Term Real estate assets Investment properties - net of accumulated depreciation of Rp 122.754.720,- thousand, Rp 97,762,924 thousand and Rp 85,185,526 thousand as of September 30, 2012 and December 31 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 Accounts receivable from related parties Deferred tax assets Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 95.781.333,- thousand, Rp 89,252,580 thousand and Rp 80,469,950 thousand as of September 30, 2012 and December, 31,2011, and January 1, 2011/ December 31, 2010 Other assets
9,084,748 938,275,942
8,515,914 829,336,994
5,947,119 715,196,045
238,013,678
245,586,758
215,815,900
5,000,000 452,988
435,638 1,782,335
885,638 3,416,513
248,173,698 2,176,575
165,731,102 1,411,450
124,886,697 1,095,778
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
1,441,177,629
1,252,800,191
1,067,243,690
TOTAL NON CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET
1,840,626,452
1,729,840,278
1,155,878,512
TOTAL ASSETS
Piutang kepada pihak berelasi Aset pajak tangguhan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 95.781.333,- ribu, Rp 89.252.580 ribu dan Rp 80.469.950 ribu masing-masing pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, serta 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 Aset lain-lain
*) Disajikan kembali - Catatan 5
*) As restated - Note 5
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-3-
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011, SERTA 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION SEPTEMBER 30,2012 AND DECEMBER 31, 2011 AND JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
30 September/ September 30, 2012 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2011 *) Rp '000
1 Januari/ January 1, 2011/ 31 Desember/ December 31, 2010 *) Rp '000
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
LIABILITAS LANCAR Utang bank - jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Utang pajak Beban akrual Pendapatan diterima dimuka dan uang muka penjualan - jangka pendek
57,456,249 21,232,572 23,446,809 22,649,076 5,540,300
39,562,499 27,203,846 14,175,083 26,518,622 5,976,373
53,850,474 17,184,120 9,257,567 17,882,493 4,605,062
126,434,115
136,314,368
89,162,130
JUMLAH LIABILITAS LANCAR
256,759,121
249,750,791
191,941,846
69,500,000
107,000,000
139,275,517
26,248,356 4,388,582 440,975 5,159,855
13,960,433 4,722,552 274,009 1,717,059
8,718,225 4,371,716 269,500 18,355,786
JUMLAH LIABILITAS TIDAK LANCAR LANCAR
105,737,768
127,674,053
170,990,744
TOTAL CURRENT LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS
362,496,889
377,424,844
362,932,590
TOTAL LIABILITIES
LIABILITAS TIDAK LANCAR Utang bank - jangka panjang Pendapatan diterima dimuka dan uang muka penjualan - jangka panjang Uang jaminan pelanggan Utang kepada pihak berelasi Provisi imbalan pasca-kerja
CURRENT LIABILITIES Bank loans - Short Term Trade accounts payable Other accounts payable Taxes payable Accrued expenses Unearned revenue and sales advances- Short Term TOTAL CURRENT LIABILITIES NON CURRENT LIABILITIES Bank loans - Short Term Unearned revenue and sales advances- Long Term Customers' deposits Accounts payable to related parties Provision for post-employment benefits
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 20.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 7.579.333.000 saham pada tanggal 30 June 2012 dan 31 Desember 2011 dan 5.684.500.000 saham pada tanggal 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 Tambahan modal disetor Ekuitas entitas anak yang berasal dari penyajian kembali laporan keuangan Saldo laba - defisit sebesar Rp 327.190.006 ribu telah dieliminasi dalam rangka kuasi-reorganisasi pada tanggal 31 Desember 2004 Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan Kepentingan nonpengendali
447,107,425
337,246,284
190,647,964
1,442,919,013 35,210,550
1,333,057,872 19,357,562
774,942,785 18,003,137
EQUITY Capital Stock - Rp 100 par value per share Authorized capital - 20,000,000,000 shares Issued and paid-in capital 7,579,333,000 shares as of June 30, 2012 and December,31, 2011 5,684,500,000 shares as of January 1, 2011/ December 31, 2010 Additional paid-in capital Equity in subsidiary resulting from restatement of financial statements Retained earnings - deficit of Rp 327,190,006 thousand was eliminated in connection with quasi reorganization on December 31, 2004 Equity attributable to owners of the Company Non-controlling interests
Jumlah Ekuitas
1,478,129,563
1,352,415,434
792,945,922
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
1,840,626,452 (0)
1,729,840,278 -
1,155,878,512 -
757,933,300 237,878,288 -
*) Disajikan kembali - Catatan 5
757,933,300 237,878,288 -
568,450,000 8,594 15,836,227
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) As restated - Note 5
-4-
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE NINE MONTHS ENDED ON SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011 30 September/ September, 30 2012 Rp '000
30 September/ September, 30 2011 Rp '000
PENDAPATAN USAHA
482,671,170
384,458,174
REVENUES
BEBAN LANGSUNG DAN BEBAN POKOK PENJUALAN
228,250,760
178,427,959
DIRECT COSTS AND COST OF SALES
LABA BRUTO
254,420,410
206,030,215
GROSS PROFIT
Beban pemasaran Beban administrasi Penghasilan bunga Beban keuangan Keuntungan dan kerugian lain-lain
(21,040,838) (77,826,379) 13,635,363 (10,589,046) 348,126
(13,237,087) (57,276,251) 5,571,433 (15,215,648) 2,065,320
Marketing expenses Administrative expenses Interest income Financial cost Other gains and losses
LABA SEBELUM PAJAK
158,947,636
127,937,982
PROFIT BEFORE TAX
BEBAN PAJAK
(27,609,500)
(22,321,503)
TAX EXPENSE
LABA TAHUN BERJALAN
131,338,136
105,616,479
PROFIT FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN JUMLAH LABA KOMPREHENSIF LABA DAN JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Perusahaan Kepentingan nonpengendali Jumlah
-
-
131,338,136
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
105,616,479
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME PROFIT AND TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO:
131,159,066 179,070
105,623,580 (7,101)
Owners of the Company Non-controlling interests
131,338,136 (0)
105,616,479 0
Total
LABA PER SAHAM DASAR (Dalam Rupiah penuh)
20.55
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
16.52
EARNINGS PER SHARE (Full amount in Rupiah)
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULAN DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012, DESEMBER 2011 DAN 2010
Modal disetor/ Paid-in capital stock Rp '000 Saldo per 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 Kepentingan nonpengendali Saldo per 1 Januari 2010 setelah disajikan kembali Kepentingan nonpengendali Ekuitas entitas anak yang berasal dari penyajian kembali laporan keuangan Laba dan jumlah laba rugi komprehensif tahun berjalan
568,450,000 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR NINE MONTHS AND THE YEARS ENDED SEPTEMBER 30, 2012, DECEMBER 31, 2011 AND 2010
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital Rp '000 8,594 -
568,450,000 -
-
-
-
-
-
Saldo per 31 Desember 2010 Penerbitan saham baru melalui penawaran saham perdana setelah dikurangi biaya emisi saham Ekuitas entitas anak yang berasal dari penyajian kembali laporan keuangan Penambahan kepentingan nonpengendali entitas anak Deviden interim Laba dan jumlah laba rugi komprehensif tahun berjalan
568,450,000
Saldo per 31 Desember 2011
Ekuitas entitas anak yang berasal dari penyajian kembali Laporan Keuangan Equity subsdiary resulting from restatement of Financial Statement
8,594
-
15,836,227
8,594
15,836,227
Saldo laba/ Retained earnings Rp '000
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan/ Equity atributable to owners of the Company Rp '000
Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interests Rp '000
Jumlah ekuitas/ Total equity Rp '000
121,582,924 -
690,041,518 -
13,580,998
690,041,518 13,580,998
Balance as of January 1, 2010/ December 31, 2009 Non-controlling interest
121,582,924 -
690,041,518 -
13,580,998 4,281,231
703,622,516 4,281,231
Balance as of January 1, 2010 after restatement Non-controlling interest
-
15,836,227
159,962
15,996,189
69,065,040
69,065,040
(19,054)
69,045,986
190,647,964
774,942,785
18,003,137
792,945,922
Balance as of December 31, 2010 Issuance of new shares through initial public offering net of stock issuance cost
189,483,300
237,869,694
-
-
-
-
(10,004,720)
(10,004,720)
-
-
156,603,040
156,603,040
4,770
156,607,810
757,933,300
237,878,288
337,246,284
1,333,057,872
19,357,562
1,352,415,434
15,673,918
15,673,918
(15,836,227)
-
-
427,352,994
-
427,352,994
-
(15,836,227)
-
(15,836,227)
Penambahan kepentingan nonpengendali entitas anak Deviden Laba dan jumlah laba rugi komprehensif tahun berjalan
-
Saldo per 30 September 2012
757,933,300
237,878,288
-
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
(21,297,925)
(21,297,925)
131,159,066
131,159,066
447,107,425 0
1,442,919,013 (0)
1,349,655 -
1,349,655 (10,004,720)
(21,297,925)
179,070 35,210,550 0 0
Equity in subsidiary resulting from restatement of financial statements Profit and total comprehensive income for the period
131,338,135 1,478,129,562 (0)
Equity in subsidiary resulting from restatement of financial statements Additional non-controlling interests of subsidiary Interim dividends Profit and total comprehensive income for the period Balance as of December 31, 2011 Additional non-controlling interests of subsidiary Dividend Profit and total comprehensive income for the period Balance as of September 30, 2012
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-6-
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA BULAN BULAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan untuk beban operasional lainnya Pembayaran kas kepada karyawan dan pendanaan provisi imbalan kerja
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR NINE MONTHS ENDED SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011
30 September/ September, 30 2012 Rp '000
30 September/ September, 30 2011 Rp '000
467,202,909
393,318,226
(429,553,118)
(275,228,961)
(61,889,530)
(40,662,215)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers and other operating expenses Cash paid to employees and funding for provision of post-employment benefits
Kas dihasilkan dari operasi Pembayaran beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan
(24,239,739) (9,929,467) 2,680,761
77,427,050 (15,378,598) (19,590,468)
Cash generated from operations Financial cost paid Income tax paid
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
(31,488,445)
42,457,984
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga
13,635,363
5,571,433
Penurunan piutang kepada pihak berelasi Peningkatan piutang pihak hubungan istimewa
(4,564,362)
Akuisisi saham entitas anak Perolehan properti investasi Penempatan asset investasi tersedia untuk dijual Perolehan aset tetap Pembayaran utang lain-lain atas pembelian aset tetap dan properti investasi Hasil penjualan aset tetap dan properti investasi Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan utang bank Pembayaran utang bank Penerimaan (pembayaran) utang lain-lain Penurunan utang kepada pihak berelasi Penerimaan dari hasil penawaran saham perdana Pembayaran biaya emisi saham Pembayaran deviden interim Penerimaan setoran modal dari pemegang saham minoritas entitas anak Penerimaan setoran modal dari pemegang saham entitas anak sebelumnya Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing Penambahan dana yang dibatasi penggunaannya KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
450,000
(4,938,499) (42,067,671) (89,860,735)
(49,532,168)
(2,387,487)
(2,339,068)
-
339,500
(130,183,391)
(45,510,303)
10,000,000 (30,000,000) 13,230,871
313,921,852 (354,028,870) 85,316
(150,465) (21,297,926)
454,759,920 (20,550,432)
15,494,847
(15,840,000)
-
Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Interest received Decrease in accounts receivable from related parties Increase in accounts receivable from related parties Stock acquisition of subsidiary Acquisition of investment properties Sales investment available for sale investment Acquisition of property and equipment Payment of other accounts payable of acquisition of property and equipment and investment property Proceeds from sale of property and equipment and investment properties Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans Payments of bank loans Receipt (payment) from other accounts payable Increase in accounts payable from related parties Proceeds from initial public offering of shares Payments of stock issuance cost Dividend interim payment Proceeds from paid in capital subscription from subsidiary Proceeds from paid in capital subscription from previous subsidiary shareholder
(12,722,673)
378,347,786
Net Cash Provided by Financing Activities
(174,394,508)
375,295,467
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
343,233,728 89,124 (4,577,951) 164,350,393
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
9,680,888 28,788 (16,933,454) 368,071,689
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR Effect of foreign exchange rate changes Increase in restricted fund CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-7-
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
1.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS ENDED IN DECEMBER 31, 2011 AND 2010
UMUM a.
1.
Pendirian dan informasi umum
GENERAL a.
Establishment and general information
PT. Metropolitan Land Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan Akta Notaris No. 37 tanggal 16 Pebruari 1994 dari Endang Irawati Ekaputri, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-7514.HT.01.01.Th.94 tanggal 11 Mei 1994. Akta pendirian ini telah diubah dengan Akta Notaris No. 10 tanggal 3 Agustus 1994 dari Rukmasanti Hardjasatya, S.H., notaris di Jakarta dan disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-15010-HT.01.04.TH.94 tanggal 5 Oktober 1994. Kedua akta tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 101, Tambahan No. 10644 tanggal 20 Desember 1994.
PT. Metropolitan Land Tbk (the “Company”) was established within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 year 1968 as amended by Law No. 12 year 1970 based on notarial deed No. 37 dated February 16, 1994 of Endang Irawati Ekaputri, S.H., notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-7514.HT.01.01.Th.94 dated May 11, 1994. The deed was amended by the notarial deed No. 10 dated August 3, 1994 of Rukmasanti Hardjasatya, S.H., notary in Jakarta and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-15010-HT.01.04. TH.94 dated October 5, 1994. Both of the notarial deeds were published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 101, Supplement No. 10644 dated December 20, 1994.
Sehubungan dengan konversi Obligasi Konversi oleh Reco Newtown Pte., Ltd., Singapura dan Seletar Investments Pte., Ltd., Singapura, Perusahaan telah memperoleh Surat Persetujuan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 123/V/PMA/2003 tanggal 12 Desember 2003 tentang Perubahan Status Perusahaan menjadi Penanaman Modal Asing (PMA).
With respect to the conversion of the Convertible Bonds by Reco Newtown Pte., Ltd., Singapore, and Seletar Investments Pte., Ltd., Singapore, the Company has obtained the Approval Letter from the Chairman of the Capital Investment Coordinating Board No. 123/V/PMA/2003 dated December 12, 2003 for the change of the Company's status to Foreign Capital Investment (PMA).
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir dengan Akta Notaris No. 75 tanggal 11 Maret 2011, dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., notaris di Jakarta, antara lain mengenai perubahan status Perusahaan menjadi Perusahaan Terbuka, persetujuan pengeluaran saham baru, perubahan susunan pengurus dan untuk penyesuaian anggaran dasar dengan peraturan perundang-undangan di pasar modal. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-12700.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 14 Maret 2011.
The Company's Articles of Association have been amended several times, most recently by the Notarial Deed No. 75 dated March 11, 2011 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., notary in Jakarta, among others regarding the change in the Company’s status to become listed company, the approval of new shares issuance, the change in the Company’s management and conforming the article association to the capital market law. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No.AHU12700.AH.01.02.Year 2011dated March 14, 2011.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang pembangunan perumahan dan konstruksi bangunan serta menyediakan jasa yang
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities comprises mainly the development of housing and construction of buildings, and providing other related
- 8-
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
terkait dengan hal tersebut.
services.
Pada saat ini kegiatan usaha yang dijalankan Perusahaan meliputi pembebasan tanah, pengembang real estat, persewaan, hotel dan penjualan tanah berikut bangunan rumah dan ruko serta melakukan investasi pada entitas anak. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada Desember 1994. Perusahaan memiliki jumlah rata-rata karyawan 949 untuk bulan September 2012, 788 tahun 2011 dan 671 tahun 2010.
Currently, the business activities carried on by the Company comprise of land acquisition, real estate developer, leasing, hotels and sale of land and building so as residential houses and shop houses and to invest in its subsidiaries. The Company started its commercial operation in December 1994. The Company had average number of employees of 949 in September 2012, 788 in 2011 and 671 in 2010.
Reco Newtown Pte., Ltd., Singapura dan PT Metropolitan Persada Internasional merupakan entitas yang masing-masing memiliki pengaruh signifikan terhadap Perusahaan, dan tidak terdapat pihak pengendali.
Reco Newtown Pte., Ltd., Singapura and PT Metropolitan Persada Internasional are entities which have respective significant influence to the Company, and there is no the controlling party.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor pusat beralamat di Gedung Ariobimo Sentral Lt. 10, Jl. HR. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5, Jakarta. Proyek Perusahaan adalah sebagai berikut:
The Company is domiciled in Jakarta with its th head office located at 10 Floor Gedung Ariobimo Sentral, Jl. HR. Rasuna Said Block X-2 Kav. 5, Jakarta. The Company’s projects are as follows:
Proyek/Project Mal Metropolitan Bekasi
Jenis usaha/ Line of business
Metland Menteng
Pusat perbelanjaan/ Shopping center Perumahan/Housing
Hotel Horison Bekasi
Hotel
Metland Cileungsi
Perumahan/Housing
Waterland
Pusat rekreasi/ Recreation center Pusat olahraga/ Sports center
Sports Club Menteng
-9-
Lokasi/Location Bekasi, Jawa Barat/ West Java Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Bekasi, Jawa Barat/ West Java Cileungsi, Bogor, Jawa Barat/West Java Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Ujung Menteng, Cakung, Jakarta
Tahun operasi komersial/ Start of commercial operations 1994 1994 1994 2003 2005 2007
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan sesuai dengan Akta Notaris No. 38 tanggal 7 Oktober 2011 dan No. 1 tanggal 1 Desember 2010, semuanya dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:
The Company’s Board of Commissioners and Directors based on deeds No. 38 dated October 7, 2011 and No. 1 dated December 1, 2010, each of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., notary in Jakarta are as follow:
2012
2011
Presiden Komisaris Komisaris
Ciputra Aldo Putra Brasali Lee Kok Sun Rahul Bhattacharjee
Ciputra Aldo Putra Brasali Lee Kok Sun Rahul Bhattacharjee
President Commissioner Commissioner
Komisaris Independen
Kamardy Arief Leland Gerrits Rompas
Kamardy Arief Leland Gerrits Rompas
Independent Commissioners
Presiden Direktur Direktur
Nanda Widya Freddy Soetanto Thomas Johannes Angfendy Anhar Sudradjat Pandu Gunandito *)
Nanda Widya President Director Freddy Soetanto Directors Thomas Johannes Angfendy Anhar Sudradjat Pandu Gunandito Director (unaffiliated)
Direktur (tidak terafiliasi) *)
Pada tanggal 31 Desember 2010, beliau merupakan direktur, efektif tanggal 11 Maret 2011 menjadi direktur tidak terafiliasi.
*)
Komite audit Perusahaan dibentuk pada tanggal 22 Agustus 2011 berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris. Susunan komite audit pada tanggal 31 Desember 2011 dan 30 September 2012 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota
The Company’s audit committee was established on August 22, 2011 based on Board of Commissioner Decision Letter. The composition of audit committee as of December 31, 2011 and September, 30, 2012are as follows:
Leland Gerrits Rompas Lulu Terianto Sian Christine Wiradinata
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan No. 015/ML-DIR/IX/08 tanggal 25 September 2008, Sekretaris Perusahaan adalah Olivia Surodjo. b.
As of December31, 2010, he was adirector, and effectively March 31, 2011, he has been an unaffliated director.
Chairman Members Based on the Board of Director’s Letter No. 015/ML-DIR/IX/08 dated September 25, 2008, the Corporate Secretary is Olivia Surodjo.
Penawaran umum saham Perusahaan
b.
Pada tanggal 9 Juni 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dengan suratnya No. S-6325/BL/2011 untuk melakukan penawaran umum atas 1.894.833.000 saham Perusahaan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran sebesar Rp 240 per saham. Dalam penawaran umum termasuk program alokasi saham kepada karyawan (ESA) dengan penjatahan pasti sebanyak 37.896.000 saham dengan harga diskon sebesar 20% dari harga penawaran. Pada tanggal 20 Juni 2011, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
Public offering of shares On June 9, 2011, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam-LK) in his Decision Letter No. S6325/BL/2011 for the initial offering of 1,894,833,000 shares to the public with par value of Rp 100 per share and offering price of Rp 240 per share.The public offering included an employee share allocation (ESA) program with a fixed allotment amounting to 37,896,000 shares at a discount of 20% of the offering price.On June 20, 2011, the shares had been listed on the Indonesia Stock Exchange.
- 10 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
c.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Berdasarkan Akta Notaris No. 75 tanggal 11 Maret 2011, dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., notaris di Jakarta, pemegang saham Perusahaan menyetujui program opsi kepemilikan saham Perusahaan oleh manajemen (MSOP). Opsi saham ini ditujukan untuk pembelian saham baru yang akan diterbitkan Perusahaan dengan jumlah maksimum 75.793.000 saham atau sebesar 1% dari modal ditempatkan dan disetor Perusahaan setelah Penawaran Umum. Opsi saham ini akan diterbitkan dan diberikan kepada peserta program MSOP yang berhak sesuai ketentuan Komite MSOP dalam dua tahap pada Pebruari 2012 dan 2013. Pada tanggal 27 Pebruari 2012 perusahaan telah mengalokasikan hak opsi kepada Peserta Program MSOP yang pertama. Perusahaan menunjuk PT Eldrige Consulting untuk menghitung alokasi biaya yang harus dibebankan pada bulan September 30, 2012.
Based on deed No. 75 dated March 11, 2011 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., notary in Jakarta, the shareholders approved employees stock option program (MSOP). The stock option share intended for purchase of new shares issued by the Company with maximum amount of 75,793,000 shares or 1% of the Company’s subscribed and paid-up capital after Initial Public Offering. The stock options will be issued and granted to the qualified MSOP program participants as determined later by MSOP Committee in two phases in February 2012 and 2013.
Perhitungan tersebut berdasarkan asumsi sebagai berikut :
The basic assumption for the calculation is :
Risk free Interest Rate Volatility Expected Dividend Forfeited Rate
Risk free Interest Rate Volatility Expected Dividend Forfeited Rate
In February 27, 2012, the company allocated the first employee stock option program. The company hired PT Eldrige Consulting to calculate expenses allocated per September 30, 2012.
: 5% : 21% : 1% :2%
: 5% : 21% : 1% :2%
Beban yang teralokasi dicatat sebagai beban karyawan dan per 30 September 2012 sebesar Rp 876.417,- ribu
Expenses allocation stated as Employee expenses, and balance per September 30, 2012 is Rp 876.417, thousand.
Pada tanggal 30 September 2012, seluruh saham Perusahaan sebanyak 7.579.333 ribu saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
As of September 30, 2012, all of the Company’s shares of 7,579,333 thousand shares were listed on Indonesia Stock Exchange.
Entitas anak konsolidasian
c.
Perusahaan memiliki pengendalian terhadap entitas anak sebagai berikut:
Consolidated subsidiaries The Company has following subsidiaries:
- 11 -
controlling
to
the
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
Jenis usaha/ Line of business
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Entitas anak/ Subsidiary
Domisili/ Domicile
PT Metropolitan Permata Development (MPD)
Jakarta
Real estat dan pusat perbelanjaan/ Real estate and shopping center
99,9996%
- Perumahan Metland Puri I dan III (Tangerang) - Perumahan Metland Tambun (Tambun, Bekasi) - Plaza Metropolitan (Tambun, Bekasi)
1995
310,502,279
240,591,520
PT Metropolitan Karyadeka Development (MKD) pemilikan tidak langsung malalui MPD/ indirect ownership through MPD
Jakarta
Real estat/ Real estate
50,01%
Perumahan Metland Puri II (Tangerang)
Belum beroperasi/ Not yet operated
72,809,121
48,786,862
PT Agus Nusa Penida (ANP) pemilikan tidak langsung melalui MPD/ indirect ownership through MPD
Bali
Real estat/ Real estate
99%
Kondotel Horison/ Condotel Horison (Badung, Bali)
2011
62,171,865
50,117,109
PT Kembang Griya Cahaya (KGC)
Jakarta
Real estat/ Real estate
99,9996%
Perumahan Metland Transyogi (Cileungsi, Bogor)
1996
152,671,008
146,123,448
PT Fajarputera Dinasti (FPD)
Jakarta
Real estat/ Real estate
99,9996%
Perumahan Metland Cibitung (Cibitung, Bekasi)
2011
190,415,335
169,203,882
PT Sumbersentosa Guna Lestari (SSGL)
Jakarta
Perkantoran/ Offices
99,9%
-
Belum beroperasi/ Not yet operated
64,133,675
58,792,628
PT Metropolitan Global Management (MGM)
Jakarta
Hotel operator
99,9%
-
1995
133,285
133,285
PT Metropolitan Deta Graha (MDG) pemilikan tidak langsung melalui MPD/
Jakarta
Hotel ownership
60%
-
Belum beroperasi/ Not yet operated
31,878,148
0
Berdasarkan Akta Notaris No. 17 tanggal 16 Pebruari 2012 dari Ina Rosaina, SH., notaris di Jakarta, PT Metropolitan Permata Development, entitas anak mengambil bagian 15.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 atau senilai Rp 15 miliar atau 60% kepemilikan saham pada PT Metropolitan Deta Graha (MDG). MDG merupakan entitas yang baru didirikan dan bergerak di bidang pengembangan hotel.
2.
PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) BARU DAN REVISIDAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN(ISAK) a.
Tahun operasi komersial/ Start of Jumlah aset sebelum eliminasi/ commercial Total assets before elimination operations Sep-12 Dec-11 Rp '000 Rp '000
Nama proyek/ Project name
Based on Notarial Deed no. 17 of Ina Rosaina, SH., notary in Jakarta, dated February 16, 2012, PT Metropolitan Permata Development, a subsdiary participate in 15,000,000 share with par value of Rp 1,000 or an aggregate amount of Rp 15 billion or 60% of share ownership of PT Metropolitan Deta Graha (MDG). MDG is a new establishment entity and engage in hotel development.
2.
Standar yang efektif pada tahun berjalan
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”) a.
Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan semua standar dan interpretasi baru dan revisi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan, Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode
Standards effective in the current year The Company and its subsidiaries have adopted all of the new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and effective for
- 12 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
akuntansi yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. Penerapan standar dan interpretasi baru dan revisi ini berdampak atas perubahan sebagai berikut:
accounting periods beginning on or after January 1, 2011. The adoption of these new and revised standards and interpretations has resulted in changes to the following:
PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian laporan keuangan
PSAK 1 (revised 2009), Presentation of financial statements
Standar revisi ini telah mengatur perubahan dalam terminologi, format dan isi laporan keuangan, termasuk judul laporan keuangan yang telah direvisi.
This revised standard has introduced changes in the terminology, format and content of the financial statements, including revised title of the financial statements.
Standar revisi ini memisahkan perubahan pemilik dan non-pemilik dalam ekuitas. Laporan perubahan ekuitas hanya mencakup rincian transaksi dengan pemilik, dengan semua perubahan non-pemilik dalam ekuitas disajikan dalam laporan pendapatan komprehensif lainnya. Selain itu, standar ini memperkenalkan laporan laba rugi komprehensif yang menyajikan pendapatan dan beban diakui dalam periode tersebut. Laporan ini dapat disajikan dalam satu laporan, atau dalam dua laporan yang berhubungan. Perusahaan dan entitas anak telah memilih untuk menyajikan dalam satu laporan.
The revised standard separates owner and non-owner changes in equity. The statement of changes in equity includes only details of transactions with owners, with all non-owner changes in equity presented in the statement of other comprehensive income. In addition, the standard introduces the statement of comprehensive income which presents income and expense recognized in the period. This statement may be presented in one single statement, or two linked statements. The Company and its subsidiaries have elected to present this statement as one single statement.
Apabila informasi komparatif disajikan kembali atau direklasifikasi, laporan posisi keuangan yang disajikan kembali diharuskan untuk disajikan sejak awal periode komparatif. Perusahaan dan entitas anak telah melakukan reklasifikasi kepentingan nonpengendali (sebelumnya disebut hak minoritas atas aset bersih entitas anak) sebagai bagian ekuitas, dan karena itu laporan posisi keuangan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 disajikan secara komparatif dengan laporan posisi keuangan 31 Desember 2010 dan 2011 (Catatan 5).
Where comparative information is restated or reclassified, a restated statement of financial position is required to be presented as at the beginning comparative period. The Company and its subsdiaries have reclassified non-cntrolling interests (previously named minority interest in net assets of subsidiaries) as part of equity, and because of it, the statement financial position as of January 1, 2010/ December 31, 2009 has been presented comparatively with the statements financial position as of December 31, 2010 and 2011 (Note 5).
Selanjutnya, pengungkapan tambahan dibuat terkait dengan manajemen risiko modal, pertimbangan dan estimasi akuntansi yang signifikan.
Further, additional disclosures were made with respect to capital risk management and significant accounting Judgment and estimates.
PSAK 4 (revisi 2009), Laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri
PSAK 4 (revised 2009), Consolidated and separate financial statements
PSAK 4 (revisi 2009) ini mensyaratkan konsolidasi atas entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan dan menyajikan kepentingan nonpengendali dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik Perusahaan.Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada pemilik entitas induk dan
This PSAK 4 (revised 2009) requires consolidation of entities controlled by the Company and to present non-controlling interests in the consolidated statements of financial position within equity, separately from the equity of owners of the Company.Total comprehensive income must be attributed to owners of the parent and to
- 13 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
the non-controlling interest even if this results in the non-controlling interest having a deficit balance.
Penerapan PSAK 4 (revisi 2010) tidak mengubah susunan entitas yang dikonsolidasikan oleh Perusahaan dan entitas anak menurut standar yang lama tetapi mengubah pencatatan investasi saham pada entitas anak dalam informasi keuangan tersendiri entitas induk (Catatan 37).
The adoption of the PSAK 4 (revised 2010) does not change the composition of the entities that the Company and its subsidiaries have consolidated under the previous standard, but change the recording of investment in subsidiaries on the financial information of the parent company only (Note 37).
PSAK 7 (revisi 2010), Pengungkapan pihakpihak berelasi
PSAK 7 (revised 2010), Related party disclosures
Standar ini memperluas definisi pihak-pihak berelasi dan pengungkapan hubungan pihak-pihak berelasi, transaksi dan saldo termasuk komitmen. Standar ini juga mengharuskan pengungkapan hubungan antara entitas induk dan entitas anak terlepas dari apakah telah terjadi transaksi antara mereka. Selanjutnya pengungkapan atas kompensasi secara keseluruhan dan masing-masing kategori kompensasi yang diberikan kepada semua personil manajemen kunci juga diharuskan.
This standard has expanded the definition of related party and disclosure requirement, transaction and balance including any commitments between them. The standard also requires disclosure of the relationship between a parent and its subsidiaries irrespective of whether there have been transactions between them. Further, disclosure of compensation in total and for each category of compensation given to all key management personnel is also required.
Perusahaan dan entitas anak telah mengevaluasi hubungan pihak-pihak berelasi dan mengungkapkan sesuai dengan standar revisi ini.
The Company and its subsidiaries have evaluated the relationship between related parties and disclosed it according to this revised standard.
Berikut ini standar baru dan standar revisi serta interpretasi yang diterapkan dalam laporan keuangan. Penerapan ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan atas jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan tetapi mempengaruhi akuntansi untuk transaksi masa datang:
The following new and revised standards and interpretations have also been adopted in these financial statements. Their adoption has not had any significant impact on the amounts reported in these financial statements but may impact the accounting for future transactions or arrangements:
•
PSAK 2 (revisi 2009), Laporan Arus Kas
•
•
PSAK 3 (revisi 2010), Laporan Keuangan Interim PSAK 5 (revisi 2009), Segmen Operasi
•
•
•
PSAK 8 (revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode Pelaporan PSAK 12 (revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama PSAK 15 (revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi PSAK 19 (revisi 2010), Aset Tak berwujud PSAK 22 (revisi 2010) Kombinasi Bisnis
• •
PSAK 23 (revisi 2010), Pendapatan PSAK 25 (revisi 2009), Kebijakan
• •
• •
• • •
•
• • • •
- 14 -
PSAK 2 (revised 2009), Statement of Cash Flows PSAK 3 (revised 2010), Interim Financial Reporting PSAK 5 (revised 2009), Operating Segments PSAK 8 (revised 2010), Events after the Reporting Period PSAK 12 (revised 2009), Interests in Joint Ventures PSAK 15 (revised 2009), Investments in Associates PSAK 19 (revised 2010), Intangible Assets PSAK 22 (revised 2010), Business Combinations PSAK 23 (revised 2010), Revenue PSAK 25 (revised 2009), Accounting
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
• •
•
• •
•
• •
• •
b.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan PSAK 48 (revisi 2009), Penurunan Nilai Aset PSAK 57 (revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi
• •
PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan ISAK 7 (revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan
•
ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer
•
ISAK 14, Aset Tak Berwujud – Biaya Situs Web ISAK 17, Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai
•
• •
•
•
•
Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan
b.
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012:
Effective for periods beginning on or after January 1, 2012: •
• •
PSAK 16 (revisi 2011), Aset Tetap
•
•
PSAK 18 (revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja
•
PSAK 26 (revisi 2011), Biaya Pinjaman PSAK 28 (revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian PSAK 30 (revisi 2011), Sewa PSAK 33 (revisi 2011), Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum PSAK 34 (revisi 2010), Kontrak Konstruksi PSAK 36 (revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa PSAK 45 (revisi 2011), Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba PSAK 46 (revisi 2010), Pajak
• •
• • • • •
• • • •
ISAK 11, Distributions of Non-cash Assets to Owners ISAK 12, Jointly Controlled Entities Non-monetary Contributions by Venturers ISAK 14, Intangible Assets – Web Site Costs ISAK 17, Interim Financial Reporting and Impairment
Standards and interpretations in issue not yet adopted
PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing PSAK 13 (revisi 2011), Properti Investasi
•
Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors PSAK 48 (revised 2009), Impairment of Assets PSAK 57 (revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets PSAK 58 (revised 2009), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations ISAK 7 (revised 2009), Consolidation Special Purpose Entities ISAK 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities ISAK 10, Customer Loyalty Programmes
•
•
• •
• • • •
- 15 -
PSAK 10 (revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates PSAK 13 (revised 2011), Investment Property PSAK 16 (revisi 2011), Property, Plant and Equipment PSAK 18 (revised 2010), Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans PSAK 24 (revised 2010), Employee Benefits PSAK 26 (revisi 2011), Borrowing Costs PSAK 28 (revised 2011), Accounting for Casualty Insurance Contract PSAK 30 (revisi 2011), Lease PSAK 33 (revised 2011), Stripping Cost Activity and Environmental Management in the Public Mining PSAK 34 (revised 2010), Construction Contracts PSAK 36 (revised 2011), Accounting for Life Insurance Contract PSAK 45 (revised 2010), Financial Reporting for Non-Profit Organization PSAK 46 (revised 2010), Income Taxes
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
• • •
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Penghasilan PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 53 (revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
• • •
PSAK 50 (revised 2010), Financial Instruments: Presentation PSAK 53 (revised 2010), Share-based Payments PSAK 55 (revisi 2011), Financial Instrument: Recognition and Measurement PSAK 56 (revised 2010), Earnings per Share PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures PSAK 61, Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance PSAK 62, Insurance Contract PSAK 63, Financial Reporting in Hyperinflationary Economies PSAK 64, Exploration for and Evaluation of Mineral Resources
•
PSAK 56 (revisi 2011), Laba Per Saham
•
•
PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah
•
PSAK 62, Kontrak Asuransi PSAK 63, Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi PSAK 64, Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri ISAK 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ISAK 16, Perjanjian Jasa Konsesi
• •
ISAK 18, Bantuan Pemerintah – Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi ISAK 19, Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi ISAK 20, Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya ISAK 22, Perjanjian Konsensi Jasa: Pengungkapan ISAK 23, Sewa Operasi - Insentif ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa. ISAK 25, Hak Atas Tanah ISAK 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat
•
ISAK 18, Government Assistance – No Specific Relation to Operating Activities
•
ISAK 19, Applying the Restatement Approach under PSAK 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies ISAK 20, Income Taxes – Change in Tax Status of an Entity or its Shareholders
•
• • •
• •
•
•
•
•
• • •
• •
•
•
• •
•
•
• • •
• •
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013:
ISAK 13, Hedges of Net Investments in Foreign Operations ISAK 15, PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction ISAK 16, Service Concession Arrangements
ISAK 22, Service Concession Arrangements: Disclosures ISAK 23, Operating Leases – Incentives ISAK 24, Evaluating the Substance of Transactions involving the Legal Form of a Lease ISAK 25, Land Rights ISAK 26, Reassesment of Embedded Derivatives
Effective for periods beginning on or after January 1, 2013:
•
PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
•
•
ISAK 21, Perjanjian Kontrak Real Estat
•
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen
PSAK 38 (revised 2012), Business Combination of Entities Under Common Control ISAK 21, Agreements for the Constructions of Real Estate
As of the issuance date of the consolidated financial statements, management is
- 16 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan. 3.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a.
evaluating the effect of these standards and interpretations on the financial statements. 3.
Pernyataan kepatuhan
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan dan surat edaran tentang pedoman penyajian laporan keuangan yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BapepamLK).
Statement of compliance The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia which comprise of the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants and regulations and circular letters regarding guidance for financial statement presentation issued by Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK). These consolidated financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
b.
c.
Penyajian konsolidasian
laporan
keuangan
b.
Consolidated presentation
financial
statement
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Nilai historis pada umumnya berdasarkan nilai wajar yang digunakan pada saat pertukaran aset.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah, while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. Historical cost is generally based on the fair value of consideration given in exchange for assets.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Prinsip konsolidasian
c.
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan dan entitas anak (termasuk entitas bertujuan khusus). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan
Principles of consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company and its subsidiaries (including a special purpose entity). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of the investee entity so as to obtain benefits
- 17 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
from its activities.
Pendapatan dan beban dari entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi atau sampai dengan tanggal efektif penjualan. Jumlah laba rugi komprehensif diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan kepentingan nonpengendali bahkan jika hasilnya mengakibatkan kepentingan nonpengendali bersaldo defisit.
Income and expenses of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statements of comprehensive income from the effective date of acquisition or up to the effective date of disposal, as appropriate.Total comprehensive income is attributed to the owners of the Company and to the noncontrolling interests even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance.
Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan Perusahaan.
Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi.
All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.
Kepentingan dari pemegang saham nonpengendali terdiri dari jumlah kepemilikan pada tanggal terjadinya kombinasi bisnis dan bagian kepentingan nonpengendali dari perubahan ekuitas sejak tanggal terjadinya kombinasi bisnis. Sebelum 1 Januari 2011, kerugian yang menjadi bagian nonpengendali yang melebihi hak nonpengendali dialokasikan kepada bagian entitas induk.
The interest of non-controlling shareholders consists of the amount of those interests at the date of original business combination and non-controlling interest share of movements in equity since the date of the business combination. Prior to January 1, 2011, any losses applicable to the noncontrolling interest in excess of the noncontrolling interest are allocated against the interests of the parent.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan dan entitas anak pada entitas anak yang dimiliki
Changes in the Company and its subsidiaries’s ownership interests in existing subsisiaries
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan dan entitas anak pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Perusahaan dan entitas anak dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik Perusahaan.
Changes in the Company and its subsidiaries interests in subsidiaries that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Company and its subsidiaries interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to owners of the Company.
Jika entitas induk kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka keuntungan atau kerugian pelepasan dihitung dari perbedaan antara (i) nilai wajar seluruh pembayaran yang diterima dan nilai wajar dari kepentigan yang tersisa dan (ii) jumlah tercatat sebelumnya atas aset (termasuk goodwill)
When the parent loses control of a subsidiary, the profit or loss on disposal is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including
- 18 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
dan liabilitas entitas anak serta setiap kepentingan nonpengendali. Jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain yang terkait dengan entitas anak tersebut dicatat (misalnya reklasifikasi ke laba atau rugi atau transfer secara langsung ke saldo laba) dengan cara yang sama seperti akan diharuskan jika aset dan liabilitas terkait dilepas. Nilai wajar sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006), Instrumen keuangan, Pengakuan dan pengukuran, atau jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.
d.
e.
Selisih nilai transaksi entitas sepengendali
goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interests. Amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to the subsidiary are accounted for (i.e. reclassified to profit or loss or transferred directly to retained earnings) in the same manner as would be required if the relevant assets or liabilities were disposed of. The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55 (revised 2006), Financial instruments, Recognition and measurement, or when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or jointly controlled entity.
restrukturisasi
d.
Difference in value of restructuring transactions between entities under common control
Selisih antara harga pengalihan yang timbul dari pengalihan aset, utang, saham atau bentuk instrumen kepemilikan lainnya dan nilai buku transaksi dalam rangka restrukturisasi antara entitas sepengendali diakui sebagai “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” dan disajikan sebagai unsur ekuitas.
The difference between the transfer price and book value of assets, liabilities, shares or others instruments is recorded as “Difference in the value of restructuring transactions between entities under common control” and presented as part of equity.
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dibebankan pada laba rugi pada saat:
Difference in value of restructuring transactions between entities under common control is charged to profit or loss when:
•
adanya transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama;
•
there are reciprocal transactions among entities under common control;
•
adanya peristiwa kuasi reorganisasi;
•
existence of a quasi-reorganization;
•
hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi; atau
•
loss in substance of under common control status between the related entities; or
•
pelepasan aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak lain yang tidak sepengendali.
•
transfer of related assets, liabilities, equity, or other instruments that resulted to the difference in the value of restructuring transactions to another party that is not under common control.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
e.
Pembukuan Perusahaan dan entitas anak diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing
Foreign currency balances
transactions
and
The books of accounts of the Company and its subsidiaries are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated
- 19 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
f.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi.
in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss.
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, Perusahaan dan entitas anak menggunakan kurs konversi masingmasing sebesar Rp 9.588 dan Rp 9.068 per US$ 1.
As of September 30, 2012 and December, 31, 2011, the Company and its subsidiaries used the exchange rates of Rp 9,588 and Rp 9,068 per US$ 1, respectively.
Transaksi pihak-pihak berelasi
f.
Transactions with related parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor.
A related party is a person or entity that is related to the reporting entity.
a)
Orang atau anggota keluarga terdekat yang mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut (1) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor: (2) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (3) Merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
a)
A person or a close member of that person's family is related to a reporting entity if that person (1) has control or joint control over the reporting entity; (2) has significant influence over the reporting entity; or (3) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b)
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut (1) entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); (2) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); (3) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; (4) satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; (5) entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas penyelenggara program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; (6) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a); (7) orang yang diidentifikasi dalam huruf a) (1) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
b)
An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies (1) the entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others); (2) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member); (3) both entities are joint ventures of the same third party; (4) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; (5) the entity is a postemployment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity; (6) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in a); (7) a person identified in a) (1) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
- 20 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Seluruh transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian. g.
All significant transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Aset keuangan
g.
Financial assets
Seluruh aset keuangan Perusahaan dan entitas anak diakui dan dihentikan pengakuannya pada saat tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar, dan awalnya diakui sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi.
All financial of the Company and its subsidiaries assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs.
Aset keuangan Perusahaan diklasifikasi dalam kategori sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) dan pinjaman yang diberikan dan piutang. Pengklasifikasian ini tergantung pada hakekat dan tujuan aset keuangan dan ditetapkan pada saat pengakuan awal.
The Company’s financial assets are classified into the financial assets availablefor-sale (AFS) and “loans and receivables”. The classification depends on the nature and purpose of financial assets and is determined at the time of initial recognition.
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Available-for-sale financial assets (AFS)
Aset keuangan AFS merupakan keuangan non-derivatif yang ditetapkan pada kategori ini dan diklasifikasikan dalam kategori lain pada saat awal diakui pada nilai ditambah biaya transaksi yang didistribusikan secara langsung.
aset telah tidak serta wajar, dapat
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are either designated in this category or not classified in other categories and are initially measured at fair value plus directly attributable transaction cost.
Pada periode berikutnya, investasi tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada pendapatan komprehensif lain, sampai investasi tersebut dihapus atau ditentukan untuk diturunkan nilainya, yang pada saat itu akumulasi laba atau rugi yang diakui sebelumnya pada pendapatan komprehensif lain diakui pada laba rugi tahun berjalan.
At subsequent reporting dates, available-forsale investments are stated at fair value. Gains and losses arising from changes in fair value are recognized in other comprehensive income, until the investment is disposed of or is determined to be impaired, at which time the cumulative gain or loss previously recognized in other comprehensive income is included in the profit or loss for the year.
SSGL, entitas anak memiliki investasi efek ekuitas tersedia untuk dijual yang tidak memiliki kuotasi harga pasar pada pasar aktif, nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal dan melekat derivatif dan harus diselesaikan dengan investasi efek ekuitas yang tidak memiliki kuotasi.Investasi tersebut diukur sebesar harga perolehan dikurangi penurunan nilai yang dapat diidentifikasi pada setiap periode pelaporan.
SSGL, a subsidiary has AFS equity investments that do not have a quoted marke, price in an active market,its fair value cannot be reliably measured and derivatives that are linked to and must be settled by delivery of such unquoted equity investments. Such investments are measured at cost less any identified impairment losses at the end of each reporting period.
- 21 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan piutang Perusahaan dan entitas anak diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Loans and receivables of the Company and its subsidiaries are measured at amortized cost using the effective interest method, less any impairment.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan dan mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (termasuk semua biaya yang diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan seluruh premium atau diskonto lainnya) selama perkiraan umur dari aset keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) throughout the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untuk piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak akan material.
Interest is recognized by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Perusahaan dan entitas anak meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lainlain, dana yang dibatasi penggunaannya dan pos tertentu dari aset lain-lain.
The Company and its subsidiaries’ loans and receivables included cash and cash equivalents, trade accounts receivables, other accounts receivables, restricted fund and certain items of other assets.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa datang aset keuangan.
The Company and its subsidiaries’ financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the financial asset have been impacted.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
Bukti obyektif penurunan nilai termasuk
Objective evidence of impairment of assets
- 22 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
could include significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or default or delinquency in principal or interest payments; or it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organisation.
Pinjaman yang diberikan dan piutang yang tidak dievaluasi penurunan nilainya secara individual, sebagai tambahan, akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti obyektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkolerasi dengan kegagalan atas piutang.
Loan and receivables that are not assessed to be impaired individually are in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Jumlah kerugian penurunan nilai aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi ini merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
The amount of the impairment of financial assets carried at amortized cost is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognised in equity are reclassified to profit or loss.
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian
In respect of AFS equity investments,
- 23 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
h.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas.
impairment losses previously recognized in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in equity.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau saat mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan entitas anak tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan entitas anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan entitas anak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan entitas anak masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Company and its subsidiaries derecognize a financial asset when, and only when, the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when they transfer the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company and its subsidiaries neither transfer nor retain substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company and its subsidiaries recognise its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Company and its subsidiaries retain substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company and its subsidiaries continue to recognise the financial asset and also recognise a collateralised borrowing for the proceeds received.
Liabilitas ekuitas
keuangan
dan
instrumen
h.
Financial liabilities instruments
and
equity
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Company and its subsidiaries are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya emisi langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor.
Stock issuance cost is presented as part of additional paid-in capital.
- 24 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
i.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan yang pada awalnya dinilai berdasarkan nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur dalam biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif.
The Company and its subsidiaries’ financial liabilities are classified into other financial liabilities which are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortised cost, using the effective interest method, with interest expense recognized on an effective yield basis.
Metode suku bunga efektif adalah metode untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari liabilitas keuangan dan mengalokasikan beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran kas di masa datang selama perkiraan umur liabilitas keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial liability and of allocating interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash payments through the expected life of the financial liability, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak meliputi utang bank, utang usaha, utang lain-lain, biaya akrual, uang jaminan pelanggan dan utang kepada pihak berelasi.
The Company and its subsidiaries’ financial liabilities comprise of bank loans, trade accounts payable, other accounts payable, accrued expenses, customers’ deposits and accounts payable to related parties.
Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman.
Any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the settlement or redemption of borrowings is recognized over the term of the borrowings.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan dan entitas anak telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Company and its subsidiaries derecognise financial liabilities when, and only when, the Company and its subsidiaries’ obligations are discharged, cancelled or they expire.
Kas dan setara kas
i.
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas meliputi kas, bank dan investasi jangka pendek yang sangat likuid yang dapat segera dikonversikan ke sejumlah kas tertentu dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan. j.
Cash and cash equivalents For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents include cash on hand and in banks and short-term highly liquid investments that are readily convertible to a known amount of cash and are subject to an insignificant risk of change in value.
Persediaan
j.
Persediaan yang terdiri dari makanan, minuman dan keperluan hotel lainnya dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan
Inventories Inventories which consist of foods, beverages, and hotel supplies, are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.
- 25 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
metode rata-rata tertimbang. Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan pada akhir tahun. k.
Allowance for inventory obsolescence is determined based on review of inventory condition at the end of year.
Aset real estat
k.
Real estate assets
Aset real estat terdiri dari tanah belum dikembangkan, tanah yang sedang dikembangkan dan bangunan dalam konstruksi, dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah.
Real estate assets consisting of land not yet developed, land under development and buildings under construction, are stated at cost or net realizable value, whichever is lower.
Tanah belum dikembangkan merupakan tanah mentah yang belum dikembangkan dan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih mana yang lebih rendah. Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan meliputi biaya pra-perolehan dan perolehan tanah. Biaya perolehan akan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai atau dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut siap dibangun.
Land not yet developed consists of land that has not been developed yet and is stated at cost or net realizable value, whichever is lower. The cost of land not yet developed consists of pre-development costs and cost of the land. The cost of land not yet developed is transferred to the land under development account when the development of the land has started or is transferred to the buildings under construction account when the land is ready for development.
Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada aset pengembangan real estat serta biaya pinjaman. Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut selesai dikembangkan.
The cost of land under development consists of cost of land not yet developed, direct and indirect costs related to the development of real estate assets and borrowing costs. The cost of land under development is transferred to the buildings under construction account when the development is completed.
Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi, biaya lainnya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat dan biaya pinjaman, serta dipindahkan ke bangunan yang siap dijual pada saat selesai dibangun dan siap dijual.
The cost of building under construction consists of the cost of developed land, construction costs, other costs related to the development of real estate and borrowing costs, and is transferred to the building when it is completed and ready for sale.
Biaya aktivitas pengembangan real estat yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat adalah:
The real estate development costs which are capitalized to the real estate development project are:
− − − − −
Biaya praperolehan tanah; Biaya perolehan tanah; Biaya yang secara langsung berhubungan dengan proyek; Biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat; dan Biaya pinjaman.
− − −
Land preacquisition costs Land acquisition cost Project direct costs
−
Costs that are attributable to real estate development activities; and Borrowing costs
−
- 26 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
l.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan kegiatan pengembangan dikapitalisasi ke proyek pengembangan. Kapitalisasi dihentikan pada saat proyek pengembangan tersebut ditangguhkan/ditunda pelaksanaannya atau secara substansial siap untuk digunakan sesuai tujuannya.
Borrowing costs directly attributable to development activities are capitalized to development projects. Capitalization of borrowing costs is discontinued when active development is interrupted or when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use or sale are completed.
Biaya yang dialokasikan sebagai beban proyek adalah:
Costs which are allocated to project costs are:
−
Biaya praperolehan tanah atas tanah yang tidak berhasil diperoleh.
−
Preacquisition costs of land which is not successfully acquired.
−
Kelebihan biaya dari hasil yang diperoleh atas pembangunan sarana umum yang dikomersialkan, yang dijual atau dialihkan, sehubungan dengan penjualan unit.
−
Excess of costs over anticipated proceeds on the sale or transfer of commercialized public utilities, in connection with the sale of units.
Perusahaan dan entitas anak tetap melakukan akumulasi biaya ke proyek pengembangan walaupun realisasi pendapatan pada masa depan lebih rendah dari nilai tercatat proyek, atas perbedaan yang terjadi Perusahaan dan entitas anak melakukan penyisihan secara periodik. Jumlah penyisihan tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan ke laba rugi berjalan.
The Company and its subsidiaries accumulate the costs of project development although the realization of projected revenue is lower than the capitalized project costs, however, the Company and its subsidiaries recognize provisions periodically for the difference that may arise. The provision is accounted for as a reduction in capitalized project costs and is charged to expense as incurred.
Biaya yang telah dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat dialokasikan ke setiap unit real estat dengan metode identifikasi khusus.
Costs capitalized to real estate project development are allocated to each real estate unit using the specific identification method.
Pengkajian atas estimasi dan alokasi biaya dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial, jika terjadi perubahan mendasar Perusahaan dan entitas anak akan melakukan revisi dan realokasi biaya.
Estimates and cost allocation are reviewed at the end of each financial reporting period until the project is substantially completed. If there are fundamental changes on the basis of current estimates, the Company and its subsidiaries will revise and reallocate the cost.
Beban yang diakui pada saat terjadinya adalah biaya yang tidak berhubungan dengan proyek real estat.
Expenses which are not related to the development of real estate are recognized when incurred.
Properti investasi
l.
Investment properties
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai untuk memperoleh pendapatan sewa jangka panjang dan/atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya.
Investment properties are properties (land or building – or part of a building – or both) held to earn rentals for long-term period and/or for capital appreciation or both.
Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan (model biaya) setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan apabila terdapat,
Investment properties are measured at cost (cost model) less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
- 27 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
akumulasi kerugian penurunan nilai. Jumlah tercatat termasuk biaya untuk menambah, mengganti sebagian atau memperbaiki properti investasi yang telah ada pada saat beban terjadi, jika kriteria pengakuan terpenuhi. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat terjadinya.
Cost includes the cost of addition, replacing a part or repairing an existing investment property at the time that cost is incurred, if the criteria are met. Repairs and maintenance expenses are recognized when incurred.
Tanah tidak disusutkan. Properti investasi lainnya, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat properti investasi sebagai berikut:
Land is not depreciated. Other investment properties are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Year Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan
20 4 - 20
Buildings and improvements Mechanical and electrical equipment
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa datang yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Keuntungan atau kerugian pelepasan properti investasi diakui pada laba rugi.
An investment property is derecognized upon disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from the disposal. Gain or loss arising from the retirement or disposal of an investment property is credited or charged to profit or loss.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain, atau berakhirnya konstruksi atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan.
Transfers to investment property shall be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by end of owneroccupation, commencement of an operating lease to another party, or end of construction or development. Transfers from investment property shall be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owner-occupation or commencement of development with a view to sale.
Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Perusahan dan entitas anak menggunakan model biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan menjadi properti investasi, Perusahaan dan entitas anak mencatat properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan tanggal terakhir perubahan penggunaannya.
For transfer from investment properties to owner-occupied property, the Company and its subsidiaries use the cost model at the date of change in use. If an owner-occupied property becomes an investment property, the Company and its subsidiaries shall record the property in accordance with the property and equipment policies up to the date of change.
m. Aset tetap
m. Property and equipment
Aset tetap yang dikuasai untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, atau untuk tujuan administratif dinyatakan berdasarkan biaya perolehan (model biaya) setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan apabila terdapat akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost (cost model), less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Tanah dan perabot dan perlengkapan operasi hotel tidak disusutkan. Aset tetap
Land and certain hotel operating equipment is not depreciated. Other property and
- 28 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
lainnya disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
equipment are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Year Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan listrik Perabot dan peralatan kantor Peralatan hotel Kendaraan
n.
20 4 – 20 4–5 4–8 5–8
Buildings and improvements Mechanical and electrical equipment Furniture, fixtures and office equipment Hotel equipment Vehicles
Taksiran masa manfaat, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun buku, dan pengaruh dari setiap estimasi akuntansi diterapkan secara prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat terjadinya. Biaya yang terjadi setelah pengakuan awal untuk menambah, mengganti sebagian atau memperbaiki aset tetap diakui aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa datang berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Perusahaan dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang tidak digunakan atau dijual, nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan keuntungan atau kerugian dari pelepasan aset tetap tersebut diakui pada laba rugi.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.
Aset tetap dalam konstruksi untuk produksi, penyediaan atau tujuan administrasi dicatat sebesar biaya perolehan, dikurangi kerugian penurunan nilai yang diakui. Biaya termasuk biaya profesional dan biaya pinjaman yang dikapitalisasi untuk aset kualifikasian, apabila ada. Biaya perolehan aset diklasifikasi sesuai dengan kategori aset tetap pada saat selesai dan siap untuk digunakan. Penyusutan aset ini didasarkan pada dasar yang sama dengan aset tetap, yang dimulai pada saat aset siap untuk digunakan.
Properties in the course of construction for production, supply or administrative purposes are carried at cost, less any recognised impairment loss. Cost includes professional fees and, for qualifying assets, borrowing costs capitalized, if any. Such properties are classified to the appropriate categories of property and equipment when completed and ready for intended use. Depreciation of these assets, on the same basis as other property assets, commences when the assets are ready for their intended use.
Biaya pinjaman
n.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian, yang asetnya membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya, ditambahkan pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat selesainya aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual. Penghasilan investasi, jika ada, atas investasi sementara dari pinjaman yang secara spesifik belum
Borrowing cost Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets, which are assets that necessarily take a substantial period of time to get ready for their intended use or sale, are added to the cost of those assets, until such time as the assets are substantially ready for their intended use or sale. Investment income, if any, earned on the temporary investment of specific borrowings pending their expenditure on qualifying assets is deducted from the borrowing costs
- 29 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
o.
p.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
digunakan untuk pengeluaran aset kualifikasian dikurangi dari biaya pinjaman yang dikapitalisasi.
eligible for capitalization.
Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi dalam periode pada saat terjadinya.
All other borrowing costs are recognised in profit and loss in the period in which they are incurred.
Penurunan nilai aset non-keuangan
o.
Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan entitas anak menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai. Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan entitas anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At the end of each reporting dates, the Company and its subsidiaries review the carrying amounts of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss. Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company and its subsidiaries estimate the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset nonkeuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of net selling price or value in use. If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against profit and loss.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3g.
Imbalan pasca-kerja
p.
Post-employment benefits
Perusahaan dan entitas anak memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan berdasarkan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Sejak 22 Agustus 2011, Perusahaan dan entitas anak mengikuti Program Asuransi TM Severance dari PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri. Polis asuransi ini memenuhi syarat sebagai aset program imbalan pasca-kerja Perusahaan dan entitas anak.
The Company and its subsidiaries provide defined benefit post-employment benefits to their employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. Starting August22, 2011, the Company and its subsidiaries have participated in Insurance of TM Severance Program of PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri. This policy is a qualifiying insurance policy as an assets program of post-employement benefits of the Company and its subsidiaries.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan 10% nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa
The cost of providing this post-employment benefit is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized of actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Company’s defined benefit obligations and the fair value of plan assets are recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees.
- 30 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
q.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program. Aset yang diakui akibat perhitungan ini, terbatas pada jumlah kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu belum diakui, ditambah dengan nilai kini dari manfaat ekonomis yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana dari program atau pengurangan iuran masa datang.
The benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost, and as reduced by the fair value of scheme assets. Any asset resulting from this calculation is limited to unrecognized actuarial losses and past service cost, plus the present value of available refunds and reductions in future contributions to the plan.
Pengakuan pendapatan dan beban
q.
Revenue and expense recognition
Penjualan real estat
Revenue from real estate
(i)
(i)
Pendapatan dari penjualan tanah kavling tanpa bangunan diakui dengan menggunakan metode akrual penuh pada saat pengikatan jual beli, apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:
Revenue from retail sale of land without building thereon is recognized based on the full accrual method when all of the following conditions are met:
•
jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;
•
the cumulative payments from the buyer have reached 20% of the agreed sale price and this amount is not refundable to the buyer;
•
harga jual akan tertagih;
•
selling price is collectible;
•
tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli;
•
the seller’s receivable is not subject to future subordination against other loans which will be obtained by the buyer;
•
proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berliabilitas lagi untuk menyelesaikan tanah kavling yang dijual, seperti liabilitas untuk mematangkan tanah kavling atau liabilitas untuk membangun fasilitasfasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi liabilitas penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
•
the process of land development has been completed that the seller is not obligated to develop the lots sold or to construct amenities or other facilities applicable to the lots sold as provided in the agreement between the seller and the buyer or regulated by law; and
•
hanya tanah kavling saja yang dijual, tanpa liabilitas keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas tanah kavling tersebut.
•
the sale consists only of the lots of land, without any involvement of the seller in the construction of the building on the lots sold.
(ii) Pendapatan dari penjualan bangunan
(ii) Revenue
- 31 -
from
sale
of
residential
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah kavlingnya diakui dengan metode akrual penuh apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:
houses, shop houses, and other similar type including the land is recognized based on the full accrual method when all of the following conditions are met:
•
proses penjualan telah selesai;
•
the sale is consummated;
•
harga jual akan tertagih, yaitu jumlah yang telah dibayar sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual;
•
sales price is collectible, wherein cumulative payments equal or exceed 20% of the agreed sales price;
•
tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan
•
the seller’s receivable is not subject to future subordination against other loans which will be obtained by the buyer; and
•
penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berliabilitas atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
•
the seller has transferred to the buyer the risks and rewards of ownership in a transaction that is in substance a sale and does not have a substantial continuing involvement with the property.
(iii) Pendapatan dari penjualan apartemen, perkantoran dan bangunan sejenisnya, yang pembangunannya dilaksanakan lebih dari satu tahun diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian, apabila seluruh syarat berikut terpenuhi:
(iii) Revenues from sale of apartments, office buildings and buildings alike, which are constructed for more than one year are recognized using the percentage of completion method, when all of the following criteria are met:
•
proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu pondasi bangunan telah selesai terpenuhi;
•
the construction process has surpassed the initial phase, which is the foundation of the building has been completed;
•
jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan
•
total payments by the buyer equal or exceed 20% of the agreed sales price and no refund could be made by the buyer; and
•
jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal
•
total revenues from sales and costs can be reasonably estimated.
Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari pembeli diperlakukan sebagai uang muka penjualan dan dicatat dengan deposit method sampai seluruh persyaratan tersebut dipenuhi.
If any of the above conditions is not met, the amount received from the buyer is recognized as sales advances and recorded using the deposit method until all of the conditions are met.
Pendapatan hotel
Hotel revenue
Pendapatan sewa hotel dan pendapatan hotel lainnya diakui pada saat jasa diberikan atau barang diberikan kepada pelanggan.
Hotel revenue and other hotel revenues are recognized when the services are rendered or the goods are delivered to customers.
- 32 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
r.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Pendapatan sewa
Rental revenue
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental revenue from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.
Uang muka sewa yang diterima dari penyewa dicatat ke dalam akun pendapatan diterima dimuka dan akan diakui sebagai pendapatan secara berkala sesuai dengan periode kontrak sewa yang berlaku.
Rental revenue received in advance are recorded as “Unearned Revenue” and recognized as income regularly over the rental periods.
Pendapatan bunga
Interest income
Pendapatan bunga dari aset keuangan diakui apabila kemungkinan besar manfaat ekonomi akan mengalir ke Perusahaan dan jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal. Pendapatan bunga diakui atas dasar berlalunya waktu dengan mengacu pada pokok aset keuangan dan suku bunga efektif yang berlaku, yang merupakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset pada pengakuan awal.
Interest income from a financial asset is recognised when it is probable that the economic benefits will flow to the Company and the amount of income can be measured reliably. Interest income is accrued on a time basis, by reference to the principal outstanding and at the effective interest rate applicable, which is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to that asset's net carrying amount on initial recognition.
Beban
Expenses
Beban diakui pada periode saat terjadinya.
Expenses are recognized in the period in which they are incurred.
Pajak penghasilan
r.
Income tax
Pajak atas penghasilan yang telah dikenakan pajak final disajikan sebagai bagian dari beban pajak.
Tax on income subject to final tax is presented as part of the tax expense.
Beban pajak atas penghasilan yang telah dikenakan pajak final, diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak.
Tax expense related to income subject to final income tax is recognized in proportion to total income recognized during the current period for accounting purpose. The difference between the final income tax paid and the amount charged as final income tax expense in the statement of income is recognized as prepaid tax or tax payable.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the period computed using the prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the
- 33 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas, kecuali perbedaan yang terkait dengan pajak penghasilan final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases, except those differences that are subject to final tax. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantial telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi yang sesuai dengan cara ekspektasi Perusahaan dan entitas anak, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Company and its subsidiaries expect, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi, jika laba kena pajak kemungkinan besar tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk membolehkan sebagian atau seluruh aset dipulihkan.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable incomes will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus bila terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Perusahaan dan entitas anak yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the company and its subsidiaries intend to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali bila pajak tersebut terkait dengan pos-pos yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal ini pajak juga diakui di luar laba atau rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.
- 34 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
s.
t.
u.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Provisi
s.
Provisions
Provisi diakui ketika Perusahaan dan entitas anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan Perusahaan dan entitas anak diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dilakukan.
Provisions are recognized when the Company and its subsidiaries have present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Company and its subsidiaries will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan liabilitas pada tanggal pelaporan, dengan memperhatikan unsur risiko dan ketidakpastian yang melekat pada liabilitas. Provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan liabilitas kini dengan jumlah tercatatnya sebesar nilai kini dari arus kas tersebut.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the end of reportingperiod, the taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomis untuk penyelesaian provisiyang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
Laba per saham
t.
Earnings per share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun berjalan.
Basic earnings per share is computed by dividing profit for the year attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing profit for the year attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.
Informasi segmen
u.
Segment information
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan dan entitas anak yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the Company and its subsidiaries that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performance.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan
- 35 -
that engages in business activities which it may earn revenue and incur
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
4.
expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
di mana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c)
for which discrete financial information is available.
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
4.
SIGNIFICANT ACCOUNTING AND ESTIMATES
JUDGMENTS
Dalam menerapkan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak, seperti dijelaskan dalam Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasian, manajemen diharuskan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi mengenai nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain.Estimasi dan asumsi terkait berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
In the application of the Company and its subsidiaries' accounting policies, which are described in Note 3 to consolidated financial statements, managements are required to make judgements, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasarinya direview secara berkelanjutan. Perubahan atas estimasi akuntansi diakui pada periode terjadinya perubahan estimasi, bila perubahan mempengaruhi hanya pada periode tersebut, atau pada periode perubahan dan periode masa datang bila perubahan mempengaruhi masa kini dan periode masa datang.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period in which the estimate is revised if the revision affects only that period or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
a.
a.
Pertimbangan yang dibuat penerapan kebijakan akuntansi
dalam
Judgements made accounting policies
in
applying
Berikut pertimbangan kritikal, selain yang berkaitan dengan estimasi (lihat 4b dibawah), yang dilakukan manajemen pada saat proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak yang berpengaruh paling signifikan pada jumlah yang diakui di laporan keuangan konsolidasian.
The following are the critical judgments, apart from those involving estimations (see 4b below), that managements have made in the process of applying the Company's accounting policies and that have the most significant effect on the amounts recognised in the consolidated financial statements.
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, Perusahaan dan entitas anak melaporkan pajak berdasarkan sistem selfassessment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku. Perusahaan dan entitas anak memiliki eksposur terhadap pajak penghasilan karena terkait pertimbangan yang signifikan dalam menetapkan provisi pajak penghasilan
Under the tax laws of Indonesia, the Company and its subsidiaries submit tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitation under prevailing regulations. The Company and its subsidiaries have exposure to income taxes since significant judgment is involved in determining the Company and its subsidiaries’ provision for income taxes. The carrying amount of the Company and its
- 36 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Perusahaan dan entitas anak. b.
subsidiaries’.
Sumber ketidakpastian estimasi
b.
Key sources of estimation uncertainty
Asumsi utama mengenai masa datang dan sumber utama dari estimasi lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini.
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have the significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are discussed below.
Rugi penurunan nilai diberikan dan piutang
Impairment loss on loans and receivables
pinjaman
yang
Perusahaan dan entitas anak membuat penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan analisa atas ketertagihan pinjaman yang diberikan dan piutang. Penyisihan dibentuk terhadap pinjaman yang diberikan dan piutang apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa saldo tersebut tidak akan tertagih. Identifikasi pinjaman yang diberikan dan piutang tidak tertagih memerlukan pertimbangan dan estimasi. Apabila ekspektasi berbeda dari estimasi awal, maka perbedaan ini akan berdampak terhadap nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang serta biaya piutang tak tertagih pada periode mana perubahan estimasi tersebut terjadi. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam masing-masing catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
The Company and its subsidiaries provide allowance for doubtful accounts based on an assessment of the recoverability of loans and receivable. Allowances are applied to loans and receivables where events or changes in circumstances indicate that the balances may not be collectible. The identification of bad and doubtful debts requires the use of judgment and estimates. Where the expectations are different from the original estimate, such difference will impact the carrying value of loans and receivable and doubtful debt expenses in the period in which such estimate has been changed. The carrying amounts of loans and receivable are disclosed each in the notes to the consolidated financial statements.
Taksiran masa manfaat properti investasi dan aset tetap
Estimated useful lives of investment properties and property and equipment
Masa manfaat setiap properti investasi dan aset tetap Perusahaan dan entitas anak ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman Perusahaan dan entitas anak atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan diatas.
The useful life of each of the item of the Company and its subsidiaries’ investment properties and propertyand equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be used. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Perubahan masa manfaat properti investasi dan aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan nilai
A change in the estimated useful life of any item of investment properties and propertyand equipment would affect the
- 37 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
5.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
tercatat properti investasi dan aset tetap.
recorded depreciation expense and the carrying values of investment properties and property and equipment.
Tidak terdapat perubahan masa manfaat properti investasi dan aset tetap selama tahun berjalan. Nilai tercatat properti investasi dan aset tetap diungkapkan dalam Catatan 13 dan 14.
There is no change in the estimated useful lives of investment properties and property and equipment during the year. The aggregate carrying value of investment properties and property and equipment are disclosed in Notes 13 and 14.
Imbalan pasca-kerja
Post-employment benefits
Penentuan provisi imbalan pasca-kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah provisi tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Perusahaan dan entitas anak diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta provisi yang diakui di masa datang. Walaupun asumsi Perusahaan dan entitas anak dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap provisi imbalan pascakerja Perusahaan dan entitas anak.
The determination of provision for postemployment benefits is dependent on selection of certain assumptions used by actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Company and its subsidiaries’ assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded provision in future periods. While it is believed that the Company and its subsidiaries’ assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions may materially affect the Company and its subsidiaries’ provision for post-employment benefit.
Provisi imbalan pasca-kerja adalah sebesar Rp 5.159.855 ribu dan Rp 1.717.059 ribu masing-masing pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Catatan 32).
Provision for post-employment benefits amounted to Rp 5.159.855 thousand and Rp 1.717.059 thousand as of September 30, 2012 and December 31, 2011 , respectively (Note 32).
PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010
5.
RESTATEMENT OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
Pada bulan Juni 2012, Perusahaan dan entitas anak telah melakukan penyesuaian dan reklasifikasi untuk menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 untuk memberikan pengaruh retrospektif terkait dengan:
In June 2012, the Company and its subsidiaries have made adjustments and reclassifications to restate the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011 and December 31 , 2010 to give retrospective effect to:
Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No 7 yang efektif pada tanggal 1 Januari 2012, tentang pencabutan PSAK Real Estate, mengakibatkan reklasifikasi atas akun piutang usaha, dana yang dibatasi pengunaannya, pendapatan diterima di muka dan uang muka penjualan. Oleh karena itu laporan posisi keuangan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 disajikan secara komparatif dengan laporan posisi keuangan 30 September 2012 dan 31 Desember 2011.
Adoptions of the Abolish Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) 7 (revised 2009) which is effective January 1, 2012, Adoptions of PSAKs have resulted reclassifications of Account Recevaible, Restriced Fund, Unearned Revenue and sales advances, and customer deposit. Because of it, the statement financial position as of January 1, 2011/December 31, 2010 has been presented comparatively with the statements financial position as of September, 30, 2012 and December 31,
- 38 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
2011 Berikut ini akun-akun laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak tahun 2011, sebelum dan sesudah disajikan kembali:
Following are the accounts of the Company and its subsidiaries 2011 consolidated financial statements, before and after restatements:
Untuk tahun yang berakhir/ For the year ended 31 Desember/ December 31, 2011 Sebelum disajkan kembali/ Setelah Before disajkan kembali/ restatement As restated Rp'000 Rp'000 ASET Dana yang dibatasi pengunaannya Dana yang dibatasi pengunaannya jangka pendek Dana yang dibatasi pengunaannya jangka panjang LIABILITAS LIABILITAS Utang Bank Utang Bank- Jangka Pendek Utang Bank- Jangka Panjang Pendapatan diterima di muka dan uang muka penjualan Pendapatan diterima di muka dan uang muka penjualan - jangka pendek
ASSETS 54,270,887
Restricted Fund Restricted Fund Short Term 45,754,974 Restricted Fund Long Term 8,515,914 LIABILITIES
146,562,499 39,562,499 107,000,000
LIABILITIES Bank Loans Bank Loans - Short Term Bank Loans - Long Term Unearned revenue & sales advanced-
150,274,801 136,314,368 13,960,433
- 39 -
Unearned revenue & sales advancedShort Term Unearned revenue and sales advanced Long Term
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Untuk tahun yang berakhir/ For the year ended 31 Desember/ December 31, 2010 Sebelum disajkan kembali/ Setelah Before disajkan kembali/ restatement As restated Rp'000 Rp'000 ASET Dana yang dibatasi pengunaannya Dana yang dibatasi pengunaannya jangka pendek Dana yang dibatasi pengunaannya jangka panjang LIABILITAS LIABILITAS Utang Bank Utang Bank - Jangka Pendek Utang Bank - Jangka Panjang Pendapatan diterima di muka dan uang muka penjualan Pendapatan diterima di muka dan uang muka penjualan - jangka pendek
ASSETS 19,814,848
Restricted Fund Restricted Fund Short Term 13,867,729 Restricted Fund Long Term 5,947,119 LIABILITIES
193,125,991 53,850,474 139,275,517
LIABILITIES Bank Loan Bank Loan- Short Term Bank Loan- Long Term Unearned revenue & sales advanced-
97,880,355 89,162,130 8,718,225
- 40 -
Unearned revenue & sales advancedShort Term Unearned revenue and sales advanced Long Term
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
6.
KAS DAN SETARA KAS
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
6.
30 September/ September 30, 2012 Rp '000 Kas Bank (rekening giro) Setara kas - deposito berjangka Jumlah
Kas Bank (rekening giro) Bank Mandiri Rupiah Dollar Amerika Serikat Bank Tabungan Negara Bank CIMB Niaga Bank Central Asia Bank Rakyat Indonesia Bank Negara Indonesia Bank Negara Indonesia Syariah Lain-lain (masing-masing di bawah 5% dari jumlah) Sub jumlah
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember/ December 31, 2011 *) Rp '000
623,373 32,145,219
598,178 64,053,084
131,581,802 164,350,394
278,582,466 343,233,728
'30 September/ September, 30 2012 Rp '000 623.373
19.910.510
31 Desember/ December,31 2011 Rp '000 598.178
2.136.759 4.491.777 496.229 1.234.719 761.997
45.095.650 1.554.035 5.217.593 3.676.646 2.077.586 1.664.032 1.423.434
11.426
1.331.908
3.101.802 32.145.219
2.012.200 64.053.084
94.492.958
133.440.643 66.600.275 40.962.740
Cash Bank (current accounts) Cash equivalent - time deposits Total
Cash Bank (current account) Bank Mandiri Rupiah US$ Bank Tabungan Negara Bank CIMB Niaga Bank Central Asia Bank Rakyat Indonesia Bank Negara Indonesia Bank Negara Indonesia Syariah Others (each below 5% of total) Subtotal
Setara kas - deposito berjangka Bank Mandiri Syariah Bank Permata Bank Mandiri Bank Panin Hana Bank Bank Bumiputera Bank Tabungan Negara Jumlah deposito berjangka
10.004.932 17.012.466 131.581.802
20.578.808 17.000.000 278.582.466
Cash equivalents - time deposits Bank Mandiri Syariah Bank Permata Bank Mandiri Bank Panin Hana Bank Bank Bumiputera Bank Tabungan Negara Total time deposits
Jumlah Kas dan Setara Kas
164.350.394
343.233.728
Total Cash and Cash Equivalents
6,0% - 7,50%
5,0% - 8,25%
Suku bunga deposito berjangka per tahun
10.071.446
- 41 -
Interest rates per annum on time deposit
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
7.
INVESTASI TERSEDIA DIJUAL
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
7.
Perusahaan mengadakan perjanjian manajer investasi dgn PT Nikko Securities Indonesia pada tahun 2011 untuk mengelola dana yang diinvestasikan dalam bentuk equity link note. Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, nilai wajar investasi portofolio sebesar Rp 52.067.671,ribu dan Rp.10.000.000 ribu. 8.
PIUTANG USAHA
a. Berdasarkan segmen operasi Penjualan tanah dan/atau bangunan Hotel Pusat perbelanjaan
The company, entered into an Investment Service Agreement with PT Nikko Securities Indonesia in 2011 to manage funds investing in equity link note. As of September 30, 2012 and December, 31, 2011 fair value of the investment portfolio amounted to Rp 52.067.671,- thousand and Rp 10.000.000 thousand.
8.
30 September/ September 30, 2012 Rp '000
AVAILABLE-FOR-SALE INVESTMENT
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
31 Desember/ December 31, 2011 Rp '000 a. By operating segment
55.045.799 7.038.394 8.288.743
48.650.973 4.365.349 4.073.878
Sales of land and/or building Hotel Shopping center
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
70.372.936
57.090.200
(1.618.150)
(1.608.280)
Total Allowance for doubtful accounts
Bersih
68.754.786
55.481.920
Net
46.254.223
45.893.883
9.740.307 3.421.406 1.617.502 2.664.416 6.675.082
3.523.328 1.674.389 491.791 314.120 5.192.689
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
70.372.936
57.090.200
(1.618.150)
(1.608.280)
Total Allowance for doubtful accounts
Bersih
68.754.786
55.481.920
Net
b. Berdasarkan umur Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 120 hari > 120 hari
b. By age category Not yet due Past due 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 120 days > 120 days
Changes in the allowance for doubtful accounts are as follows:
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
- 42 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
9.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
2012 Rp '000
2011 Rp '000
Saldo awal tahun Penambahan Penghapusan
1,608,280 24,061 (14,191)
1,332,396 349,024 (73,140)
At beginning of the year Provision Write off
Saldo akhir tahun
1,618,150
1,608,280
At end of the year
Perusahaan dan entitas anak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan estimasi nilai tidak terpulihkan secara individual dan kolektif berdasarkan pengalaman Perusahaan dan entitas anak atas tertagihnya piutang di masa lalu. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu telah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha.
The Company and its subsidiaries provide allowance for doubtful accounts using the estimate of unrecoverable amounts determined individually and collectively based on the Company and subsidiaries’ past experience on trade accounts receivable collections. Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses on uncollectible trade accounts receivables.
Pada tahun 2012 dan 2011, piutang usaha segmen pusat perbelanjaan senilai Rp 3.200.000 ribu digunakan sebagai jaminan utang Bank Mandiri (Catatan 15).
In 2012 and 2011, trade receivables from shopping center segment amounting to Rp 3,200,000 thousand are used as collateral for bank loan from Bank Mandiri (Note 15).
PAJAK DIBAYAR DIMUKA
9.
Akun ini merupakan pajak penghasilan final atas pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dan penyewaan serta pajak pertambahan nilai. 10. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA
This account represents prepaid taxes on final income tax from transfer of land rights and/or buildings and rental and value added taxes. 10. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES
Akun ini terutama merupakan uang muka pembelian aset tetap, properti investasi dan aset real estat, pengurusan perijinan, dan biaya dibayar dimuka. 11. DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
PREPAID TAXES
This account mainly represents advances for purchases of property and equipment, investment property and real estate assets, permit arrangements and prepaid expenses. 11. RESTRICTED FUND
Merupakan rekening koran escrow dan/atau deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya atas nama Perusahaan dan entitas anak dalam mata uang Rupiah sehubungan dengan pencairan fasilitas kredit pemilikan rumah yang diperoleh pelanggan Perusahaan dan entitas anak (Catatan 35a), dengan rincian sebagai berikut:
This account represents escrow account and/or restricted time deposits under the name of the Company and its subsidiaries’ denominated in Rupiah in connection with drawdown of housing credit facilities obtained by the Company and its subsidiaries’ consumers (Note 35a), with details as follows:
- 43 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
30 September/ September 30, 2012 Rp '000
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
1 Januari/ January 1, 2011/ 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2011 2010 Rp '000 Rp '000
Bank Central Asia Bank Mandiri Bank CIMB Niaga Bank Danamon Bank Negara Indonesia Bank Tabungan Negara Bank OCBC NISP Bank Permata Lain-lain (masing-masing di bawah 5% dari jumlah)
9.933.463 15.512.078 8.106.093 6.419.562 6.701.821 3.121.154 98.431 6.451.754
13.831.420 16.006.859 9.226.003 5.120.262 4.712.638 1.264.616 377.852 -
6.036.067 4.291.839 2.607.727 1.268.354 1.998.274 1.136.052 1.706.962 -
2.504.483
3.731.238
769.573
Jumlah
58.848.838
54.270.888
19.814.848
Total
Berdasarkan tingkat kelancarannya : Jangka pendek 49.764.090 Jangka panjang 9.084.747
45.754.974 8.515.914
13.867.729 5.947.119
Based on currently rate : Short Term Long Term
5,0% - 8,25%
5,0% - 6,5%
Suku bunga per tahun *)
3.25%-5.45%
Disajikan kembali - Catatan 5
Bank Central Asia Bank Mandiri Bank CIMB Niaga Bank Danamon Bank Negara Indonesia Bank Tabungan Negara Bank OCBC NISP Bank Permata Others (each below 5% of total)
Interest rate per annum *)
12. ASET REAL ESTAT
As restated - Note 5
12. REAL ESTATE ASSETS
30 September/ September 30, 2012 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2011 Rp '000
Bangunan dalam konstruksi Perumahan Metland Menteng Perumahan Metland Cileungsi Perumahan Metland Tambun Perumahan Metland Puri Perumahan Metland Transyogi Perumahan Metland Cibitung Kondotel Horison Seminyak M-Gold Residence Sub-jumlah Tanah yang sedang dikembangkan Tanah belum dikembangkan
732,168,921 124,346,452
687,020,803 Land under development 66,581,907 Land not yet developed
Jumlah
938,275,942
829,336,994 Total
17,638,139 25,182,588 10,112,112 7,000,451 8,183,135 1,739,747 8,883,399 3,020,998 81,760,569
- 44 -
16,651,901 18,927,526 6,576,239 6,978,140 5,263,030 993,810 17,322,640 3,020,998 75,734,284
Buildings under construction Metland Menteng Residences Metland Cileungsi Residences Metland Tambun Residences Metland Puri Residences Metland Transyogi Residences Metland Cibitung Residences Condotel Horison Seminyak M-Gold Residence Subtotal
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
13. PROPERTI INVESTASI
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
13. INVESTMENT PROPERTIES
Rincian jumlah tercatat properti investasi adalah sebagai berikut:
Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan listrik Aset dalam konstruksi Jumlah 1 Januari/ January 1, 2012 Rp '000 Biaya perolehan: Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan listrik Aset dalam konstruksi Jumlah Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan listrik
30 September/ September 30, 2012 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2011 Rp '000
75,004,446 152,753,716 7,272,982 2,982,534 238,013,678
73,463,897 162,328,192 9,028,895 765,774 245,586,758
Penambahan/ Additions Rp '000
1,540,549 670,670
32,915,332 765,774
522,428 2,216,760
356,936,252
4,950,407
-
87,463,057
9,025,316
-
23,886,437
2,368,002
111,349,494
11,393,318
Jumlah Tercatat
245,586,758
1 Januari/ January 1, 2011 Rp '000
Mesin dan peralatan listrik Aset dalam konstruksi Jumlah Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan listrik Jumlah Jumlah Tercatat
Pengurangan/ Deductions Rp '000
73,463,897 249,791,249
Jumlah
Biaya perolehan: Tanah Bangunan dan prasarana
The details of the net book value of investment property is as follows:
Land Building and improvement Mechanical and electrical equipment Construction in progress Total Reklasifikasi/ Reclassifications Rp '000
(1,219,831) 101,570 (1,118,261)
-
30 September/ September 30, 2012 Rp '000
75,004,446 249,242,088 33,539,330 2,982,534 360,768,398
96,488,373 26,266,347 122,754,720
Total
238,013,678
Net Book Value
31 Desember/ December 31, 2011 Rp '000
4,109,154 16,676,795
73,463,897 249,791,249
-
2,590,677 (6,415,774)
32,915,332 765,774
-
16,960,852
356,936,252
45,694,463 232,119,247
23,660,280 995,207
-
29,349,340 6,415,774
975,315 765,774
-
313,578,824
26,396,576
76,753,463
10,709,594
-
Accumulated depreciation: Buildings and improvements Mechanical and electrical equipment
-
Reklasifikasi/ Reclassifications Rp '000
Pengurangan/ Deductions Rp '000
Total
11,909 0
Penambahan/ Additions Rp '000
At cost: Land Buildings and improvements Mechanical and electrical equipment Construction in progress
-
87,463,057
At cost: Land Buildings and improvements Mechanical and electrical equipment Construction in progress Total Accumulated depreciation: Buildings and improvements Mechanical and electrical equipment
21,009,461
2,876,976
-
-
23,886,437
97,762,924
13,586,570
0
-
111,349,494
Total
245,586,758
Net Book Value
215,815,900
- 45 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Properti investasi terdiri dari Mal Metropolitan Bekasi dan Plaza Tambun. Nilai wajar properti investasi pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 737.127.000 ribu, berdasarkan penilaian oleh KJPP Willson & Rekan, penilai independen. Penilaian dilakukan berdasarkan metode biaya dan pendapatan. Berdasarkan penilaian manajemen, tidak terdapat perbedaan signifikan nilai wajar properti investasi tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2011.
Investment properties consist of Metropolitan Mall, Bekasi and Plaza Tambun. At December 31, 2010, the fair value of investment properties amounted to Rp 737,127,000 thousand, as appraised by KJPP Willson & Rekan, independent appraisers. The valuation was determined using the cost and income approach. Based on management assessments there is no significant difference on the fair value of the investment properties in 2012 compared with 2011. As of September 30, 2012 and December 31, 2011, the investment properties were insured along with the property and equipment (Note 14).
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, properti investasi telah diasuransikan secara bersamaan dengan aset tetap (Catatan 14).
14. ASET TETAP Rincian jumlah sebagai berikut:
14. PROPERTY AND EQUIPMENT tercatat
aset
tetap
adalah
The details of the net book value of property and equipment is as follows:
30 September/ September 30, 2012 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2011 Rp '000
Tanah Bangunan dan prasarana
77,609,660 56,093,407
65,147,525 54,228,729
Mesin dan peralatan listrik
8,707,601
9,929,338
Perabot dan peralatan kantor Peralatan hotel Kendaraan Perabot dan perlengkapan operasi hotel yang tidak disusutkan Aset dalam konstruksi Jumlah
7,896,851 1,567,980 1,731,033
7,575,411 2,038,390 972,834
2,385,752 92,181,414 248,173,698
2,042,771 23,796,104 165,731,102
- 46 -
Land Building and improvement Mechanical and electrical equipment Furniture, fixture and office equipment Hotel equipment Vehicles Undepreciated hotel operating equipment Construction in progress Total
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan) 1 Januari/ January 1, 2012 Rp '000 Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan listrik Perabot dan peralatan kantor Peralatan hotel Kendaraan Perabot dan perlengkapan operasi hotel yang tidak disusutkan Aset dalam konstruksi Jumlah Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan listrik Perabot dan peralatan kantor Peralatan hotel Kendaraan Jumlah Jumlah Tercatat
Penambahan/ Additions Rp '000
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Pengurangan/ Deductions Rp '000
(198,260)
23,817,494
(82,920) 168,298 -
32,494,622 13,396,420 4,443,950
122,955 150,000
113,709
2,385,752 92,181,413
Undepreciated hotel operating equipment Construction in progress
2,007,646
1,118,262
343,955,033
12,462,136 3,912,297
23,568,519
447,235
30,056,587 13,096,967 4,669,218
2,783,148 141,559 1,226,826
262,193 10,404 1,452,094
2,042,774 23,796,103
465,933 68,421,601
254,983,682
89,860,735
3,155,054
13,639,181
1,669,578
22,477,228 11,058,578 3,696,384
2,292,637 570,859 324,724
89,248,631
8,012,852
30 September/ September 30, 2012 Rp '000 At cost: Direct acquisition Land Buildings and improvements Mechanical and electrical equipment Furniture, fixtures and office equipment Hotel equipment Vehicles
65,147,525 92,605,989
38,377,260
Reklasifikasi/ Reclassifications Rp '000
10,000
1,117,435
77,609,661 97,625,721
41,532,314 (198,867)
15,109,892
154,638 10,404 1,303,200
(17,456) 209,406 (4,992)
24,597,771 11,828,439 2,712,919
1,468,242
(11,909)
165,735,051
95,781,335 248,173,698
- 47 -
Total Accumulated depreciation: Direct acquisition Buildings and improvements Mechanical and electrical equipment Furniture, fixtures and office equipment Hotel equipment Vehicles Total Net book value
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
1 Januari/ January 1, 2011 Rp '000 Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan listrik Perabot dan peralatan kantor Peralatan hotel Kendaraan Perabot dan perlengkapan operasi hotel yang tidak disusutkan Aset dalam konstruksi Jumlah Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan listrik Perabot dan peralatan kantor Peralatan hotel Kendaraan Jumlah Jumlah Tercatat
Penambahan/ Additions Rp '000
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Pengurangan/ Deductions Rp '000
69,916,402 67,187,461
1,433,706 10,138,105
15,333,051
6,181,806
25,633,577 11,419,399 4,942,918
4,423,010 2,074,451 22,800
396,882 296,500
1,583,803 9,340,036
837,794 44,680,581
378,826 -
205,356,647
69,792,253
1,110,937
34,399,402
3,982,377
11,993,012
1,646,169
19,731,477 10,777,839 3,568,220
2,749,699 661,121 424,664
80,469,950
9,464,030
38,729 -
Reklasifikasi/ Reclassifications Rp '000
31 Desember/ December 31, 2011 Rp '000
30,056,587 13,096,968 4,669,218
At cost: Direct acquisition Land Buildings and improvements Mechanical and electrical equipment Furniture, fixtures and office equipment Hotel equipment Vehicles
(30,224,513)
2,042,771 23,796,104
Undepreciated hotel operating equipment Construction in progress
(19,054,281)
254,983,682
(6,202,583) 15,319,153
65,147,525 92,605,990
2,053,662
23,568,519
-
Total
-
38,377,261
-
13,639,181
380,382 296,500
-
22,481,176 11,058,578 3,696,384
Accumulated depreciation: Direct acquisition Buildings and improvements Mechanical and electrical equipment Furniture, fixtures and office equipment Hotel equipment Vehicles
681,400
-
89,252,580
Total
4,518 -
124,886,697
165,731,102
Net book value
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, properti investasi (Catatan 13) dan aset tetap Perusahaan berupa tanah dan bangunan Mal Metropolitan Bekasi dan Hotel Horison Bekasi seluas sekitar 3,3 hektar berlokasi di Bekasi (Jawa Barat) digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh Perusahaan (Catatan 15).
As of September 30, 2012 and December , 31, 2011, the Company’s investment properties (Note 13) and property and equipment consisting of land and buildings of Metropolitan Mall Bekasi and Horison Hotel Bekasi covering approximately 3.3 hectares of land located at Bekasi (West Java), were used as collateral for bank loans (Note 15).
Hak legal atas tanah (properti investasi dan aset tetap - Catatan 13 dan 14) mencakup lahan tanah Mal Metropolitan Bekasi dan Hotel Horison Bekasi dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama Perusahaan seluas sekitar 4,9 hektar berlokasi di Bekasi (Jawa Barat) yang akan jatuh tempo antara tahun 2029 sampai dengan 2032, dan berupa tanah girik seluas 2,5 hektar dan tanah MPD seluas 0,4 hektar berlokasi di Bekasi (Jawa Barat) yang akan jatuh tempo pada 2014 dan tanah milik SSGL seluas sekitar 0,3 hektar berlokasi di Cawang (Jakarta) yang akan jatuh tempo pada 2039 dan tanah milik KGC seluas 0,9 hektar berlokasi di Cileungsi (Bogor) jatuh tempo pada 2024. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah dan proses
The legal right over the land (in investment property and property and equipment - Notes 13 and 14) consists of parcel of land located in Bekasi (West Java) of approximately 4.9 hectares on which Metropolitan Mall Bekasi and Horison Hotel Bekasi are situated, with Building Use Right (HGB) certificate under the Company’s name that are valid between 2029 up to 2032, and inform of land with “girik” title approximately 2.5 hectares and approximately 0.4 hectares of MPD’s land located at Bekasi (West Java) that are valid up to 2014 and land with approximately 0.3 hectares owned by SSGL, which is located at Cawang (Jakarta), valid up to 2039 and land with approximately 0.9 hectares owned by KGC, which is located at Cileungsi (Bogor), valid up to 2024. Management
- 48 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
believes that there will be no difficulty in the extension of the land rights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Aset tetap dan properti investasi (Catatan 13), kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Chartis Insurance Indonesia, PT AXA Insurance Indonesia, PT Asuransi Dayin Mitra, pada tanggal 30 September 2012 dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 1.176.247.130,- ribu. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Property and equipment, and investment properties (Note 13), except land are insured against fire and other possible risk with PT Chartis Insurance Indonesia, PT AXA Insurance Indonesia, PT Asuransi Dayin Mitra for total coverage of Rp 1.176.247.130,thousandas of September 30, 2012. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Aset dalam konstruksi tahun 2012 terutama merupakan biaya pekerjaan atas pembangunan proyek Metropolitan Grand Mal Bekasi, Hotel Horison Bekasi, dan Hotel Horison Jakarta yang diperkirakan selesai dan siap digunakan hingga akhir 2013.
Assets under construction in 2012 mainly represent cost of development of Metropolitan Grand Mal Bekasi, Hotel Horison Bekasi, and Hotel Horison Jakarta Residence were estimated to be completed and ready for use in end of year 2013.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap pada tanggal pelaporan.
Management believes that there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in value of property and equipment as of the reporting date.
15. UTANG BANK
15. BANK LOANS
30 September/ September 30, 2012 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2011 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2010 Rp '000
Bank Mandiri Biaya transaksi
127,000,000 (43,751)
146,999,999 (437,500)
193,607,516 (481,525)
Bank Mandiri Transaction cost
Jumlah
126,956,249
146,562,499
193,125,991
Total
Saldo pinjaman berdasarkan fasilitas adalah sebagai berikut:
Outstanding loan based on type of facility are as follows:
- 49 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
30 September/ September 30, 2012 Rp '000
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
31 Desember/ December 31, 2011 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2010 Rp '000
Pinjaman kredit modal kerja jangka pendek Pinjaman kredit modal kerja jangka panjang Pinjaman transaksi khusus Sub-jumlah Biaya transaksi
52.000.000 65.000.000 127.000.000 (43.751)
67.000.000 79.999.999 146.999.999 (437.500)
87.000.000 82.275.517 193.607.516 (481.525)
Short-term working capital loan Long-term working capital loan Special transaction loan Subtotal Transaction cost
Jumlah
126.956.249
146.562.499
193.125.991
Total
10.000.000
Rincian pinjaman berdasarkan pembayaran adalah sebagai berikut:
Tidak lebih dari 1 tahun Lebih dari 1 tahun tetapi tidak lebih dari 5 tahun Jumlah
-
jadual
24.331.999
The details of the loans based on the schedule of payments are as follows:
30 September/ September 30, 2012 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2011 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2010 Rp '000
57.456.249
39.562.499
53.850.474
69.500.000 126.956.249
107.000.000 146.562.499
139.275.517 193.125.991
Pada tanggal 28 Desember 2009, Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian fasilitas pinjaman dengan Bank Mandiri, dimana Bank Mandiri memberikan fasilitas pinjaman kepada Perusahaan, sebagai berikut:
Not longer than 1 year Longer than 1 year but not longer than 5 years Total
On December 28, 2009, the Company entered into several loan facility agreements with Bank Mandiri, which Bank Mandiri has provided loan facilities to the Company, as follows:
•
Fasilitas pinjaman kredit modal kerja jangka pendek sebesar Rp 53.000.000 ribu dengan tingkat bunga sesuai dengan yang berlaku pada Bank Mandiri yang akan ditinjau setiap bulannya dengan jangka waktu pinjaman 1 (satu) tahun. Fasilitas kredit digunakan untuk pengembangan Perusahaan, MPD dan KGC dan melunasi pinjaman dari Bank Negara Indonesia (BNI).
•
Short-term Loan Working Capital amounting to Rp 53,000,000 thousand at interest rate prevailing in Bank Mandiri and will be reviewed every month, with a term of 1 (one) year. This credit facility is used for developments of the Company, MPD and KGC and settlement of loans from Bank Negara Indonesia (BNI).
•
Fasilitas pinjaman kredit modal kerja jangka panjang sebesar Rp 107.000.000 ribu dengan tingkat bunga sebesar 11% dan akan ditinjau setiap bulannya dan dilunasi selama 5 (lima) tahun dengan angsuran triwulanan sampai dengan Desember 2014. Fasilitas kredit ini digunakan untuk melunasi pinjaman dari BNI. Per 30 September 2012 suku bunga yang berlaku adalah 9.75 %.
•
Long-term Loan Working Capital amounting to Rp 107,000,000 thousand with interest rate of 11% per annum and will be reviewed every month, with a term of 5 (five) years payable quarterly until December 2014. This credit facility is used for payment of loan from Bank Negara Indonesia (BNI). As of September 30, 2012 interest rate are 9.75% per annum.
- 50 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
•
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Fasilitas pinjaman transaksi khusus sebesar Rp 90.000.000 ribu dengan tingkat bunga 11% dan akan ditinjau setiap bulannya dan dilunasi selama 5 (lima) tahun dengan angsuran triwulanan sampai dengan Desember 2014. Per 30 September 2012 suku bunga yang berlaku adalah 9.75 %.
•
Special Transaction Loan amounting to Rp 90,000,000 thousand with interest rate of 11% per annum and will be reviewed every month, with a term of 5 (five) years, payable quarterly until December 2014. As of September,30, 2012 interest rate are 9.75% per annum.
Pada tanggal 27 Desember 2010, Bank Mandiri menyetujui perpanjangan waktu fasilitas kredit modal kerja jangka pendek dan memberikan tambahan limit fasilitas kredit sebesar Rp 52.000.000 ribu, sehingga jumlah keseluruhan fasilitas kredit modal kerja jangka pendek menjadi sebesar Rp 105.000.000 ribu.
On December 27, 2010, Bank Mandiri agreed to extend short-term Loan Working Capital and provided the additional limit credit facility amounting to Rp 52,000,000 thousand, with the total short-term Loan Working Capital facility becoming Rp 105,000,000 thousand.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah Perusahaan dengan HGB No. 5615, HGB No. 5616, HGB No. 3412 dan HGB No. 4030, berikut dengan bangunannya dan segala sesuatu yang didirikan diatasnya dengan hak tanggungan sebesar Rp 250.000.000 ribu, jaminan perusahaan dari PT Metropolitan Persada Internasional, piutang Mall Metropolitan sebesar Rp 3.200.000 ribu dan pendapatan grup Perusahaan, Top Up Guarantee untuk cost overrun dan cash deficiency oleh PT Metropolitan Persada International (Catatan 33).
The loan facilities are secured by Company’s land with Building Use Rights Certificate (HGB) No. 5615, HGB No. 5616, HGB No. 3412 and HGB No. 4030, including building and all assets build-up on it with bear value of Rp 250,000,000 thousand, Company guarantee from PT Metropolitan Persada International, receivable of Mall Metropolitan amounted to Rp 3,200,000 thousandand Company’s revenue, Top Up Guarantee for cost overrun and cash deficiency by PT Metropolitan Persada International (Note 33).
Fasilitas kredit diatas mencakup kondisi dan persyaratan, antara lain, bahwa Perusahaan harus menjaga likuiditas dan solvabilitas Perusahaan dengan rasio keuangan lancar minimal 1,2 kali, rasio debt service coverage minimal 1,5 kali, EBITDA to interest minimal 2,0 kali dan rasio utang terhadap modal maksimal 1,00 kali. Pada tanggal 30 September 2012, Perusahaan telah memenuhi rasio-rasio keuangan tersebut.
The above credit facilities contain covenants which among others that the Company should maintain liquidity and solvency with minimum current ratio of 1.2, minimum debt service coverage ratio of 1.5, minimum EBITDA to interest of 2.0 and maximum debt to equity ratio of 1.00. At September 30, 2012, the Company has fulfilled these ratios.
Disamping itu, fasilitas kredit juga memuat pembatasan antara lain, memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari bank lain atau lembaga keuangan lainnya, memindahtangankan barang jaminan atau agunan kepada pihak lain, mengikatkan diri sebagai penjamin, membagikan deviden, meningkatkan atau menurunkan modal dasar atau modal disetor dan merubah susunan Direksi atau dewan Komisaris.
Furthermore, the credit facilities also include certain covenants that limit the Company’s ability to received credit facility or loan from other banks or other financial institution, transfer collateral to other parties, act as a guarantor, distribute dividends, increase or lower authorized or paidup capital and change the composition of directors and board of commissioners.
Perusahaan telah menerima surat persetujuan dari Bank Mandiri No. CBG.CB2/D4.228/2010 tanggal 28 Oktober 2010 untuk melakukan Penawaran Umum Saham (IPO), perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan, perubahan modal ditempatkan dan disetor, perubahan pemegang saham, serta perubahan susunan anggota direksi dan komisaris Perusahaan. Perusahaan harus melaporkan kepada Bank
The Company has received an approval letter No. CBG.CB2/D4.228/2010 from Bank Mandiri dated October 28, 2010 allowing the Company to conduct Initial Public Offering (IPO), amend the articles of association, change the issued and paid-in capital, change the stockholders composition, so as change the composition of the Company’s Board of Directors and Commissioners. The Company shall report to
- 51 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Mandiri rencana pembagian dividen, dengan syarat Perusahaan harus menjaga financial covenant yang ditetapkan Bank Mandiri, pembagian dividen dilaporkan selambatlambatnya satu bulan sejak pembagian dividen dan pembagian dividen tidak mengganggu pemenuhan kewajiban kepada Bank Mandiri.
Bank Mandiri its plan to distribute dividends, with covenants, that the Company shall maintainits financial covenants determined by Bank Mandiri, the dividend distribution shall be reportedno later than one month after dividends distribution and dividends distribution does not interfere with the fulfillment of obligation to Bank Mandiri.
Pada tanggal 30 September 2012, fasilitas kredit yang belum digunakan Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of September 30, 2012, the Company’s unused credit facilities are as follows:
Rp '000 Fasilitas kredit modal kerja jangka pendek
95.000.000
16. UTANG USAHA Jumlah utang usaha berdasarkan operasi adalah sebagai berikut:
Short-term working capital loan
16. TRADE ACCOUNTS PAYABLE segmen
Trade accounts payable by operating segment category are as follows:
30 September/ September 30, 2012 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2011 Rp '000
Berdasarkan segmen operasi Real estat Hotel Pusat perbelanjaan
By operating segment 17.630.817 1.471.201 2.130.555
24.370.514 1.060.011 1.773.321
Real estate Hotel Shopping center
Jumlah
21.232.572
27.203.846
Total
Seluruh utang usaha merupakan utang dalam mata uang Rupiah dengan jangka waktu kredit satu sampai dua bulan. Bunga tidak dibebankan dikarenakan pembayaran biasanya dilakukan dalam periode kredit normal.
All trade accounts payable are in Rupiah currency with maturity of 1 to 2 months. No interest is charged as all payments are normally made well within the credit period.
- 52 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
17. UTANG LAIN-LAIN
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
17. OTHER ACCOUNTS PAYABLE
30 September/ September 30, 2012 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2011 Rp '000
PT Sumber Kencana Graha PT Maju Mapan PT Jaya Kencana PT Wira Intan Lestari PT Delsha Anugrah Lain-lain
19.261.639 1.010.687 690.899 2.483.584
5.979.762 1.387.977 1.236.133 460.435 117.248 4.993.528
Jumlah
23.446.809
14.175.083
PT Sumber Kencana Graha PT Maju Mapan PT Jaya Kencana PT Wira Intan Lestari PT Delsha Anugrah Others Total
Pada tanggal 18 Pebruari 2009, MKD, entitas anak, mengadakan perjanjian MoU (Memorandum of Understanding) dengan PT Sumber Kencana Graha (SKG) untuk pendanaan dalam rangka pembangunan sarana jalan interchange STA II (“Interchange”) di Metland Puri. Terkait dengan MoU ini, MKD memperoleh pinjaman dari SKG yang dikenakan bunga mengambang 6,5% per tahun dan pinjaman jatuh tempo pada 3 bulan sejak pembangunan fisik interchange dimulai.
On February 18, 2009, MKD, a subsidiary, entered into Memorandum of Understanding agreement with PT Sumber Kencana Graha (SKG) for financing of the construction of STA II interchange road facilities (“Interchange”) at Metland Puri. In relation with this MoU, MKD received loan from SKG with floating interest rate of 6.5% per annum and the loan due on 3 month after the commence of interchange physical construction.
Utang kepada PT Karyadeka Pancamurni, pemegang saham lain MKD, terutama merupakan pinjaman dana dalam rangka pembelian tanah dan modal kerja MKD.
Payable to PT Karyadeka Pancamurni, the MKD’s other shareholder, mainly represents loans due to MKD’s land purchase and working capital use.
- 53 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
18. UTANG PAJAK
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
18. TAXES PAYABLE
30 September/ September 30, 2012 Rp '000 Pajak penghasilan final Pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dan penyewaan (Catatan 30) Jasa konstruksi Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 dan 26 Pasal 29 Pajak pembangunan I Pajak pertambahan nilai Pajak Bumi dan Bangunan dan lainnya Jumlah
19. PENDAPATAN DITERIMA UANG MUKA PENJUALAN
Uang muka penjualan Titipan pelanggan Pendapatan sewa diterima dimuka Jumlah Berdasarkan tingkat likuiditasnya Jangka Pendek Jangka Panjang *)
DIMUKA
31 Desember/ December 31, 2011 Rp '000
15,067,719 2,279,059
13,586,703 1,903,995
356,488 1,048,364 22,442 524,807 3,309,183
1,258,026 1,126,753 18,866 481,724 8,054,001
41,014
88,554
22,649,076
26,518,622
DAN
19. UNEARNED ADVANCES
Final income taxes Transfer of land rights and/or building and rental (Note 30) Construction Income taxes Article 21 Article 23 and 26 Article 29 Development Tax I Value added tax Land and building tax and others Total
REVENUE
AND
SALES
1 Januari/ January 1, 2011/ 31 Desember/ December 31, 2010 Rp '000
September September 30, 2012 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2011 Rp '000
75,126,904 26,049,248
63,676,554 32,612,143
42,658,647 11,138,349
Sales advances Customers' deposits
51,506,319
53,986,104
44,083,359
Unearned rental revenue
152,682,471
150,274,801
97,880,355
Total
126,434,115 26,248,356 152,682,471
136,314,368 13,960,433 150,274,801
89,162,130 8,718,225 97,880,355
Disajikan kembali - Catatan 5
Based on liquity rate : Short Term Long Term *)
As restated - Note 5
Seluruh pendapatan sewa diterima dimuka dan uang muka penjualan dalam mata uang Rupiah.
All unearned rental revenue and sales advances are in Rupiah.
Uang muka penjualan merupakan uang muka penjualan rumah tinggal dan tanah pada perumahan di Metland Transyogi, Metland Cileungsi, Metland Tambun, Metland Puri,Metland Menteng, Metland Cibitung dan Kondotel Horison Seminyak yang belum
Sales advances mainly represent advances received from sale of land and residential houses in Metland Transyogi, Metland Cileungsi, Metland Tambun, Metland Puri, Metland Menteng, Metland Cibitung and Condotel HorisonSeminyak which has not yet fulfilled the
- 54 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
memenuhi persyaratan untuk diakui sebagai pendapatan.
condition to be recognized as revenue.
Titipan pelanggan merupakan penerimaan dari calon pembeli yang masih dapat dibatalkan sewaktu-waktu dan biaya yang harus ditanggung pembeli sehubungan dengan biaya perolehan hak atas tanah dan bangunan, pengurusan sertifikat, perijinan dan lainnya.
Customers’ deposits represent payment from buyers which are cancellable anytime and costs to be borne by the buyers in connection with acquisition of land and buildings, arrangement of certificates, licenses and other.
Pendapatan sewa diterima dimuka merupakan pendapatan diterima dimuka atas sewa pusat perbelanjaan di Mal Metropolitan, Bekasi dan Plaza Metropolitan, Tambun.
Unearned rental revenue represents unearned revenue on shopping centre rental at Metropolitan Mall, Bekasi and Plaza Metropolitan, Tambun.
20. MODAL SAHAM
Nama pemegang saham
Reco Newtown Pte., Ltd., Singapura PT Metropolitan Persada Internasional Netstar Holdings Limited, British Virgin Islands BNYM SA/NV Bank Kustodian dari Bank of Singapore Limited, Singapura Nanda Widya, Presiden Direktur Freddy Soetanto, Direktur Thomas Johannes Angfendy, Direktur Pandu Gunandito, Direktur Anhar Sudradjat, Direktur Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Jumlah
20. CAPITAL STOCK 30 September / September 30, 2012 Jumlah Persentase Jumlah modal saham/ kepemilikan/ disetor/ Number of Percentage Total paid-in shares of ownership capital stock % Rp '000
2.842.250.000
37,50
284.225.000
1.719.260.000
22,68
171.926.000
1.122.990.000
14,82
112.299.000
1.112.500.000 5.000.000 3.000.000
14,68 0,07 0,04
111.250.000 500.000 300.000
2.500.000 2.500.000 2.500.000
0,03 0,03 0,03
250.000 250.000 250.000
766.833.000 7.579.333.000
10,12 100,00
76.683.300 757.933.300
- 55 -
Name of stockholder
Reco Newtown Pte., Ltd., Singapore PT Metropolitan Persada Internasional Netstar Holdings Limited, British Virgin Islands BNYM SA/NV Custodian Bank of Bank of Singapore Limited, Singapore Nanda Widya, President Director Freddy Soetanto, Director Thomas Johannes Angfendy, Director Pandu Gunandito, Director Anhar Sudradjat, Director Public (each below 5%) Total
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
Nama pemegang saham
Reco Newtown Pte., Ltd., Singapura PT Metropolitan Persada Internasional Netstar Holdings Limited, British Virgin Islands BNYM SA/NV Bank Kustodian dari Bank of Singapore Limited, Singapura Nanda Widya, Presiden Direktur Freddy Soetanto, Direktur Thomas Johannes Angfendy, Direktur Pandu Gunandito, Direktur Anhar Sudradjat, Direktur Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Jumlah
Nama pemegang saham
Reco Newtown Pte., Ltd., Singapura PT Metropolitan Persada Internasional Netstar Holdings Limited, British Virgin Islands Jumlah
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
31 Desember 2011 /December 31, 2011 Jumlah Persentase Jumlah modal saham/ kepemilikan/ disetor/ Number of Percentage Total paid-in shares of ownership capital stock % Rp '000
Name of stockholder
2,842,250,000
37.50
284,225,000
1,719,260,000
22.68
171,926,000
1,122,990,000
14.82
112,299,000
1,112,500,000 5,000,000 2,555,000
14.68 0.07 0.03
111,250,000 500,000 255,500
2,500,000 2,500,000
0.03 0.03
250,000 250,000
Reco Newtown Pte., Ltd., Singapore PT Metropolitan Persada Internasional Netstar Holdings Limited, British Virgin Islands BNYM SA/NV Custodian Bank of Bank of Singapore Limited, Singapore Nanda Widya, President Director Freddy Soetanto, Director Thomas Johannes Angfendy, Director Pandu Gunandito, Director
2,500,000
0.03
250,000
Anhar Sudradjat, Director
767,278,000 7,579,333,000
10.13 100.00
76,727,800 757,933,300
1 Januari/January 1, 2010/ 31 Desember/December 31, 2009 Jumlah Persentase Jumlah modal saham/ kepemilikan/ disetor/ Number of Percentage Total paid-in shares of ownership capital stock % Rp '000
2,842,250,000
50.00
284,225,000
1,719,260,000
30.24
171,926,000
1,122,990,000 5,684,500,000
19.76 100.00
112,299,000 568,450,000
Berdasarkan Akta No. 75 tanggal 11 Maret 2011, dari Dr. Irawan Soerodjo S.H., MSi., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui untuk mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia melalui penawaran umum saham perdana dengan jumlah saham yang ditawarkan sejumlah 1.894.833 ribu saham.
Public (each below 5%) Total
Name of stockholder
Reco Newtown Pte., Ltd., Singapore PT Metropolitan Persada Internasional Netstar Holdings Limited, British Virgin Islands Total
Based on Deed No. 75 dated March 11, 2011, of Dr. Irawan Soerodjo S.H., MSi., notary in Jakarta, the shareholder’s agreed to listing in Indonesia Stock Exchange through initial public offering with total share to be offer totaling 1,894,833 thousand shares.
- 56 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
21. TAMBAHAN MODAL DISETOR
21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
30 September/ September 30, 2012 Rp '000 Penurunan modal setelah eliminasi saldo defisit dalam rangka kuasi reorganisasi pada tanggal 31 Desember 2004 Agio saham dari penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat sebesar 1.894.833 ribu saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 240 per saham
8,594
Jumlah Dikurangi dengan biaya emisi saham Saldo tambahan modal disetor
22. CADANGAN INTERIM
UMUM
DAN
31 Desember/ December 31, 2011 Rp '000
DEVIDEN
8,594
The reduction of paid-in capital, after eliminating deficit in connection with the quasi-reorganization dated December 31, 2004
265,276,620
265,276,620
Additional paid-in capital from initial public offering totaling 1,894,833 thousand shares with par value of Rp 100 per share offered at Rp 240 per share
265,285,214
265,285,214
Total
(27,406,926)
(27,406,926)
237,878,288
237,878,288
Less stock issuance cost Balance of additional paid-in capital
KAS
22. GENERAL RESERVE AND INTERIM CASH DIVIDENDS
Cadangan umum
General reserve
Berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, Perusahaan wajib menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersih setiap tahun buku untuk cadangan apabila saldo laba positif sampai cadangan tersebut mencapai paling sedikit 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor.
Based on Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007, the Company shall provide appropriation in certain amount of its net income each year for general reserve if there is avalaible retained earnings, until the general reserve reached at least 20% of the issued and paid-in capital.
Manajemen bermaksud untuk mengajukan pembentukan cadangan sebesar Rp 1.000.000 ribu dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan tambahan pembentukan cadangan diajukan secara bertahap pada Rapat Umum Pemegang Saham tahun-tahun berikutnya.
Management intends to propose on providing the general reserve amounting to Rp 1,000,000 thousand on the Annual General Meeting of Shareholders and additional provision will be proposed on the Annual General Meeting of Shareholders in future periods.
Deviden kas interim
Cash devidends interim
Pada tanggal 20 September 2011, Perusahaan mengumumkan deviden kas interim untuk tahun 2011 sebesar Rp 10.004.720 ribu atau Rp 1,32 per saham. Deviden tersebut telah dibayarkan pada tanggal 28 Oktober 2011. Pada tanggal 6 Juni 2012 Perusahaan membagikan kekurangan deviden atas laba tahun buku 2011 sebesar Rp. 21.297.726 ribu atau Rp. 2.81 perlembar
On September 20, 2011, the Company declared interim cash dividends for the year 2011 amounting to Rp 10,004,720 thousand or Rp 1.32 per share. Such devidends were paid on October 28, 2011. On June 6, 2012 the company paid the dividends for 2011’s year end profit amounting Rp. 21.297.726 thousand or Rp. 2.81 per shared. The total dividends were paid by
- 57 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
saham. Sehingga total Deviden yang dibagikan Perusahaan untuk laba tahun buku 2011 adalah Rp. 4.13 perlembar saham atau sebesar Rp.31.302.646 ribu 23. KEPENTINGAN NON PENGENDALI
Company for 2011 year end profit are Rp.31.302.646 thousand or Rp. 4.13 per shared.
23. NON-CONTROLLlNG INTEREST
30 September/ September 30, 2012 Rp '000 a. Kepentingan nonpengendali atas aset bersih entitas anak PT Metropolitan Permata Development dan entitas anak PT Sumbersentosa Guna Lestari PT Fajarputera Dinasti PT Metropolitan Global Management PT Kembang Griya Cahaya
Jumlah b. Kepentingan nonpengendali atas laba (rugi) bersih entitas anak PT Metropolitan Permata Development dan entitas anak PT Metropolitan Global Management PT Sumbersentosa Guna Lestari PT Kembang Griya Cahaya PT Fajar Putra Dinasti
Jumlah
31 Desember/ December 31, 2011 Rp '000 a. Non-controlling interests in net assets of subsidiaries
35.200.057
19.347.605
9.497 307
9.041 266
61 628
81 569
35.210.550
19.357.562
179.622
7.870
2
15
(455) (58) (41)
6 -
179.070
7.891
- 58 -
PT Metropolitan Permata Development and its subsidiaries PT Sumbersentosa Guna Lestari PT Fajarputera Dinasti PT Metropolitan Global Management PT Kembang Griya Cahaya
Total b. Non-controlling interests in net income (losses) of subsidiaries PT Metropolitan Permata Development and its subsidiaries PT Metropolitan Global Management PT Sumbersentosa Guna Lestari PT Kembang Griya Cahaya PT Fajar Putra Dinasti
Total
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
24. PENDAPATAN USAHA
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
24. REVENUES 30 September/ September,30 2012 Rp '000
Real Estat Penjualan tanah dan/atau bangunan Penjualan ruko Penjualan kavling tanah Penjualan kondotel Pusat perbelanjaan Sewa ruang Jasa layanan dan pemeliharaan Utilitas Hotel Kamar Makanan dan minuman Lain-lain Pusat rekreasi Penjualan tiket Lain-lain Lain-lain Jumlah
30 September/ September,30 2011 Rp '000 Real Estate
253,151,168 13,241,597 5,847,234 63,105,952
221,577,538 17,178,073 13,087,218
59,750,193
58,514,134
21,008,990 20,617,527
20,555,483 15,291,231
22,164,158 17,384,332 3,219,271
17,049,756 16,022,857 2,089,404
1,616,920 119,408 1,444,420
1,344,466 749,536 998,478
482,671,170
384,458,174
Sale of land and/or buildings Sale of office houses Sale of parcels of land Sale of condotel Shopping center Space rentals Service and maintenance charges Utilities Hotel Rooms Food and beverages Others Recreation center Ticket sales Others Others Total
Tidak terdapat pendapatan usaha dari pihak berelasi.
There is no revenue from related party.
Tidak terdapat pendapatan usaha dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan.
There is no revenue from customers that represents 10% of total revenues.
- 59 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
25. BEBAN LANGSUNG DAN BEBAN POKOK PENJUALAN
Real estat Tanah dan/atau bangunan Ruko Kavling tanah Kondotel Pusat perbelanjaan Listrik, air dan gas Penyusutan (Catatan 13) dan 14) Gaji dan kesejahteraan karyawan Perbaikan dan pemeliharaan Kebersihan Parkir dan keamanan Lain-lain Hotel Penyusutan (Catatan 14) Makanan dan minuman Gaji dan kesejahteraan karyawan Listrik, air dan gas Bahan baku dan perlengkapan Perbaikan dan pemeliharaan Musik dan hiburan Telekomunikasi Lain-lain Pusat rekreasi Penyusutan (Catatan 14) Listrik, air dan gas Perbaikan dan pemeliharaan Gaji dan kesejahteraan karyawan Lain-lain Lain-lain Jumlah
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
25. DIRECT COSTS AND COST OF SALES
30 September/ September,30 2012 Rp '000
30 September/ September,30 2011 Rp '000
119,942,248 4,714,424 1,772,792 36,885,108
107,172,225 6,865,741 6,655,348 -
19,995,093
19,745,195
11,991,360
11,261,445
1,530,908 2,237,508 2,050,276 3,629,061 432,754
788,852 2,125,966 2,296,091 3,055,203 209,471
5,035,740 4,186,666
4,074,043 3,548,515
4,425,397 3,644,713
3,330,802 2,799,066
1,776,776 757,079 295,681 40,088 453,768
1,442,391 601,120 249,249 64,294 396,031
616,165 563,638 340,113
244,759 318,776 267,496
332,873 118,592 481,939
85,741 296,403 533,736
228,250,760
178,427,959
Tidak terdapat pembelian dan beban kepada pihak berelasi.
Real Estate Land and/or buildings Office house Parcels of land Condotel Shopping center Electricity, water and gas Depreciation (Notes 13 and 14) Salaries and employees' welfare Repairs and maintenance Cleaning services Parking and security Others Hotel Depreciation (Note 14) Foods and beverages Salaries and employees' welfare Electricity, water and gas Materials and supplies Repairs and maintenance Music and entertainment Telecommunication Others Recreation center Depreciation (Note 14) Electricity, water and gas Repairs and maintenance Salaries and employees' welfare Others Others Total
There is no purchase made and expense incurred to related party.
- 60 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
26. BEBAN PEMASARAN
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
26. MARKETING EXPENSES 30 September/ September,30 2012 Rp '000
30 September/ September,30 2011 Rp '000
Iklan dan promosi Gaji dan tunjangan karyawan Jasa pemasaran Komisi kartu kredit Alat tulis dan cetakan Lain-lain
12.566.390 1.693.240 5.960.096 295.614 261.985 263.513
8.971.763 334.744 2.937.222 175.947 580.124 237.287
Jumlah
21.040.838
13.237.087
27. BEBAN ADMINISTRASI
Advertising and promotion Salaries and allowance Marketing fee Credit card commission Stationery and printing Others Total
27. ADMINISTRATIVE EXPENSES 30 September/ September,30 2012 Rp '000
30 September/ September,30 2011 Rp '000
Gaji dan tunjangan karyawan Imbalan pasca-kerja (Catatan 32) Alat tulis kantor dan cetak Jasa profesional Transportasi dan perjalanan Perjamuan dan representasi Jasa manajemen hotel (Catatan 33 dan 35) Denda pajak dan pajak lainnya Penyusutan (Catatan 14) Perbaikan dan pemeliharaan Telekomunikasi Asuransi Listrik, air dan gas Bahan bakar minyak Beban piutang ragu-ragu (Catatan 8) Jasa keamanan Lain-lain
52.145.843 4.144.686
38.317.489 2.566.875
1.713.119 2.272.743 2.139.894 960.492
1.637.149 1.204.935 1.411.325 383.120
1.273.898 1.072.190 1.306.551 2.281.634 766.243 982.122 803.057 597.952 24.061
1.118.575 341.208 1.057.022 356.083 665.387 647.986 605.467 373.234 380.268
288.111 5.053.786
176.584 6.033.546
Jumlah
77.826.379
57.276.251
- 61 -
Salaries and allowances Post-employment benefits (Note 32) Stationery and printing Professional fee Transportation and travelling Entertainment and representation Hotel management fee (Notes 33 and 35) Tax penalty and other taxes Depreciation (Note 14) Repair and maintenance Telecommunication Insurance Electricity, water and gas Fuel Provision for doubtful accounts (Note 8) Security services Others Total
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
28. BEBAN KEUANGAN
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
28. FINANCIAL CHARGES 30 September/ September,30 2012 Rp '000
30 September/ September,30 2011 Rp '000
Bunga utang bank Lainnya
10,589,046 0
15,215,648 0
Interest on bank loans Others
Jumlah
10,589,046
15,215,648
Total
29. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN LAIN-LAIN
29. OTHER GAIN AND LOSSES
30 September/ September 30 2012 Rp '000
30 September/ September 30 2011 Rp '000
Penghasilan bunga Lain-lain - bersih
13,635,363 348,126
5,571,433 2,065,320
Interest income Others - net
Jumlah
13,983,489
7,636,753
Total
30. PAJAK PENGHASILAN
30. INCOME TAX
Beban pajak Perusahaan dan entitas anak terdiri dari:
Tax expense of the Company subsidiaries consists of the following:
30 September/ September 30 2012 Rp '000
30 September/ September 30 2011 Rp '000
Pajak penghasilan final Pajak kini Pajak tangguhan
26,276,619 3,534 1,329,347
21,592,992 3,445 725,066
Final income tax Current tax Deferred tax
Jumlah beban pajak
27,609,500
22,321,503
Total tax expense
and
its
Pajak Penghasilan Final
Final Income Tax
Rincian beban pajak penghasilan final adalah sebagai berikut:
The details of final income tax expense are as follows:
- 62 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
30 September/ September 30 2012 Rp '000 Pajak penghasilan final Perusahaan Penyewaan dan jasa pemeliharaan Pajak pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan Jumlah
30 September/ September 30 2011 Rp '000 Final income tax The Company
9,051,612
9,098,348
7,505,799
7,313,884
16,557,411
16,412,232
Entitas anak Penyewaan dan jasa pemeliharaan Pajak pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan
160,038
217,870
9,559,170
4,962,890
Jumlah
9,719,208
5,180,760
26,276,619
21,592,992
Jumlah beban pajak penghasilan final
Rental and service charges Transfer of land rights and/or buildings tax Total Subsidiaries Rental and service charges Transfer of land rights and/or buildings tax Total Total final income tax expense
Pajak kini
Current tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan rugi fiskal adalah sebagai berikut:
The reconciliation between profit before tax per consolidated statements of comprehensive income and tax loss are as follows:
- 63 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
30 September/ September, 30 2012 Rp '000 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasi Laba entitas anak sebelum pajak penghasilan Laba sebelum pajak Perusahaan Laba sebelum pajak atas penghasilan yang pajaknya bersifat final Laba atas penghasilan yang pajaknya bersifat tidak final Perbedaan temporer: Imbalan pasca-kerja Beban piutang ragu-ragu Jumlah Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Perjamuan, sumbangan dan representasi Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak final Lain-lain Jumlah Laba kena pajak Perusahaan Rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya Akumulasi Rugi Fiskal Perusahaan
30 September/ September, 30 2011 Rp '000 Profit before tax per consolidated statements of comprehensive income
158,947,636
127,937,982
58,796,763
34,606,046
Profit before tax of subsidiaries
100,150,873
93,331,936
Profit before tax of the Company
(86,595,304)
(86,133,628)
Profit before tax on operations subjected to final tax
13,555,569
7,198,308
Profit on operations subjected to nonfinal tax
(466,951) 14,191
344,916 140,893
(452,760)
485,809
70,004
19,493
(8,273,292)
(4,317,541)
(8,203,288)
(4,298,048)
4,899,521
3,386,069
(5,701,743)
(9,753,253)
(802,221)
(6,367,184)
Temporary difference: Post-employment benefits Provision for doubtful accounts Total Nondeductible expenses (nontaxable income): Entertainment, donation and representation Interest income already subject to final tax Others Total The Company's taxable income Prior years tax losses Accumulated Tax Loss of the Company
Akumulasi rugi fiskal dan laba kena pajak Perusahaan untuk tahun 2010 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP).
The accumulated fiscal loss and taxable income for 2010 are in accordance with the corporate tax filed with the Tax Service Office.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas.
Deferred tax is computed based on the effect of the temporary differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases.
Rincian aset pajak tangguhan Perusahaan dan entitas anak terdiri dari:
Deferred tax assets of the Company and its subsidiaries consists of the following:
- 64 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Dikreditkan Dikreditkan 1 Januari/ (dibebankan) (dibebankan) ke laba rugi/ January 1, 2011/ ke laba rugi/ 31 Desember/ 31 Desember/ 30 September/ Credited Credited December 31, (charged) September 30, December 31, (charged) 2010 2011 2012 to income to income Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Perusahaan Piutang usaha Provisi imbalan pasca-kerja Rugi fiskal Sub-jumlah Entitas anak Provisi imbalan pasca-kerja Rugi fiskal Sub-jumlah Aset pajak tangguhan
120,002 858,198 2,438,313 3,416,513
-
3,416,513
56,077 (769,789) (1,012,878) (1,726,590)
89,345 3,068 92,413
(1,634,177)
176,078 88,409 1,425,435 1,689,922
3,547 (116,738) (1,224,880) (1,338,071)
(28,329) 200,555 351,851
The Company Trade accounts receivable Provision for postemployment benefits Tax loss Subtotal
179,625
89,345 3,068 92,413
11,791 (3,068) 8,723
101,136 101,136
Subsidiaries Provision for postemployment benefits Tax loss Subtotal
1,782,335
(1,329,347)
452,988
Deferred tax assets
Manajemen Perusahaan dan entitas anak berpendapat bahwa rugi fiskal pada tanggal 30 September 2012 dapat dikompensasikan ke laba kena pajak di masa datang.
The Company’sand its subsidiary management believe that their tax loss as of September 30, 2012, can be compensated against future taxable income.
- 65 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expenseand the amounts computed by applying the effective tax rate to profit before tax is as follows:
30 September/ September,30 2012 Rp '000 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasi Laba entitas anak sebelum pajak penghasilan Laba sebelum pajak Perusahaan Laba sebelum pajak atas penghasilan yang bersifat final Laba atas penghasilan yang pajaknya bersifat tidak final Pajak dengan tarif yang berlaku (25%) Pengaruh pajak atas: Penghasilan tidak kena pajak (beban yang tidak dapat diperhitungkan) Jumlah beban pajak tidak final Perusahaan Entitas anak: Beban pajak kini Manfaat pajak tangguhan
30 September/ September,30 2011 Rp '000
158,947,636
127,937,982
58,796,763
34,606,046
100,150,873
93,331,936
(86,595,303)
(86,133,628)
13,555,570
7,198,308
(3,388,892)
(1,799,577)
Profit before tax per consolidated statements of comprehensive income Profit before tax of subsidiaries Profit before tax of the Company Profit before tax on operations subjected to final tax Profit on operations subjected to nonfinal tax Tax at effective tax rate (25%) Tax effect of:
2,050,822
1,074,511
Nontaxable income (nondeductible expenses) Total non final tax charge Company Subsidiaries: Current tax Deferred tax benefit
(1,338,070)
(725,066)
(3,534) 8,723
(3,445)
Jumlah beban pajak tidak final Beban pajak penghasilan final
(1,332,882) (26,276,618)
(728,511) (21,592,992)
Total nonfinal tax expense Final income tax expense
Jumlah beban pajak
(27,609,500)
(22,321,503)
Total tax expense
31. LABA PER SAHAM
31. EARNINGS PER SHARE
Berikut ini adalah data yang digunakan sebagai dasar untuk perhitungan laba per saham dasar:
The computation of earnings per share is based on following data:
- 66 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Laba
Earning 30 September/ September 30 2012 Rp '000
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar
30 September/ September 30 2011 Rp '000
131,159,066
105,623,580
Jumlah Saham
Number of shares Saham/ Shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba bersih per saham dasar: Jumlah awal periode dengan nilai nominal Rp 100 per saham tahun 2010 Tambahan saham beredar berasal dari penawaran umum saham perdana Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba per saham dasar
Profit for the year attributable to owners of the Company which is used in the calculation of basic earnings per share
Saham/ Shares Weighted average number of ordinary shares for computation of basic earnings per share
5,684,500,000
707,959,582
6,392,459,582
5,684,500,000
Beginning number with par value of Rp 100 per share in 2010
707,959,582
Additional shares issued from initial public offering
6,392,459,582
Weighted average number of ordinary shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang digunakan untuk menghitung laba bersih per saham dasar telah disesuaikan untuk mencerminkan pengaruh penawaran umum saham perdana.
The weighted average number of shares for the computation of basic earnings per share has been adjusted to reflect the effect of initial public offering.
Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
At the end reporting period, the Company did not have potentially dilutive shares.
32. PROVISI IMBALAN PASCA-KERJA
32. PROVISION BENEFITS
Perusahaan dan entitas anak memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan berdasarkan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Sejak 22 Agustus 2011, Perusahaan dan entitas anak mengikuti Program Asuransi TM Severance dari PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri. Hak penggantian polis asuransi adalah aset program Perusahaan dan entitas anak karena hasil penerimaan polis (a) digunakan hanya untuk membayar atau mendanai imbalan kerja dalam program imbalan pasti; dan (b) tidak dapat digunakan untuk membayar utang Perusahaan
FOR
POST-EMPLOYMENT
The Company and its subsidiaries provide defined benefit post-employment benefits to their employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. Starting August22, 2011, the Company and its subsidiaries have participated in Insurance of TM Severance Program of PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri. This reimbursement right of the insurance policy is an assets programs of the Company and its subsidiaries, since the proceeds of the policy (a) can be used only to pay or fund employee benefits under a defined benefit plan; and (b) are not available to the Company and its subsidiaries
- 67 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
dan entitas anak (walaupun dalam keadaan bangkrut), dan tidak dapat dikembalikan kepada Perusahaan dan entitas anak, kecuali dalam keadaan hasil polis mencerminkan surplus aset yang tidak digunakan untuk memenuhi seluruh kewajiban imbalan kerja; atau hasil polis dikembalikan ke Perusahaan dan entitas anak untuk mengganti imbalan kerja yang telah dibayarkan oleh Perusahaan dan entitas.
own creditors (even in bankruptcy) and cannot be paid to the Company and its subsidiaries, unless either the proceeds represent surplus assets that are not needed for the policy to meet all the related employee benefit obligations; or the proceeds are returned to the Company and its subsidiaries to reimburse it for employee benefits already paid.
Mutasi provisi imbalan sebagai berikut:
Movements in the provision for post-employment benefits are as follows:
pasca-kerja
adalah
30 September/ September,30 2012 Rp '000
31 Desember/ December,31 2011 Rp '000
Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat Kontribusi
1,717,059 3,442,796 -
18,355,786 4,850,801 (1,029,264) (20,460,264)
Saldo akhir tahun
5,159,855
1,717,059
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen. Perhitungan 30 September 2012, dihitung berdasarkan prediksi dari perhitungan 31 Desember 2011. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Umur pensiun normal Tingkat mortalitas
End of the year
The cost of providing post-employment benefits is calculated by PT Padma Radya Aktuaria, an independent actuary. Calculation of postemployment benefits per September 30, 2012 based on prediction December 2012 calculation.The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
30 September/ September, 30 2012
31 Desember/ December, 31 2011
6.0% 7% 55 - 60 TMI 2
6.0% 7% 55 - 60 TMI 2
33. SIFAT RELASI DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
Beginning of the year Amount charged to income Benefit payment Contribution
Discount rate per annum Salary increment rate per annum Normal retirement age Mortality rate
33. NATURE OF RELATIONSHIPS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Relasi
Nature of Relationship
a.
a. Companies
Perusahaan yang manajemennya sama dengan Perusahaan dan entitas anak yaitu:
-
which have the same management as the Company and its subsidiaries:
PT Metropolitan Development PT Metropolitan Golden Management
-
- 68 -
PT Metropolitan Development PT Metropolitan Golden Management
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
b.
c.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Reco Newtown Pte., Ltd., (berkedudukan di Singapura), PT Metropolitan Persada Internasional dan Netstar Holdings Limited (berkedudukan di British Virgin Islands) adalah pemegang saham Perusahaan.
b. Reco Newtown Pte., Ltd., (incorporated in
Personil manajemen kunci merupakan orang-orang yang mempunyai kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas entitas, secara langsung atau tidak langsung, termasuk direktur dan komisaris (baik eksekutif maupun bukan eksekutif) dari entitas.
c.
Transaksi-transaksi Berelasi
dengan
Singapore), PT Metropolitan Persada Internasional and Netstar Holdings Limited (incorporated in British Virgin Islands) are the stockholders of the Company.
Pihak-Pihak
Key management personel are those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the entity, directly, including any director and commissioner (whether executive otherwise) of that entity.
Transactions with Related Parties
Transaksi antara Perusahaan dan entitas anak, yang merupakan pihak-pihak berelasi Perusahaan, telah dieliminasi dalam konsolidasian dan tidak disajikan dalam catatan ini. Rincian transaksi antara Perusahaan dan entitas anak dan pihak-pihak berelasi lainnya disajikan dibawah ini.
Transactions between the Company and its subsidiaries, which are related parties of the Company, have been eliminated on consolidation and are not disclosed in this note. Details of transactions between the Company and its subsidiaries, and other related parties are disclosed below.
a.
a.
Perusahaan mengadakan perjanjian manajemen dengan PT Metropolitan Golden Management seperti dijelaskan pada Catatan 35b. Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat yang disepakati.
The Company entered into management agreement with PT Metropolitan Golden Management as described in Note 35b.: Transactions with related parties were made at agreed prices and terms and conditions.
b.
PT Metropolitan Persada Internasional memberikan jaminan perusahaan (Company Guarantee) atas utang bank yang diterima Perusahaan (Catatan 15).
b.
PT Metropolitan Persada Internasional provides the Company guarantee for bank loan obtained by the Company (Note 15).
c.
Piutang kepada pihak berelasi terdiri dari:
c.
Accounts receivable consist of:
to
related
30 September/ September 30, 2012 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2011 Rp '000
PT Metropolitan Golden Management PT Wahana Arthadinamika PT Dwi Kencana Motor
2,500,000 2,500,000
435,638
PT Metropolitan Golden Management
Jumlah
5,000,000
435,638
Total
- 69 -
parties
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
d.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Utang kepada pihak berelasi terdiri dari :
d.
Accounts payable to related partiesconsists of:
30 September/ September,30 2012 Rp '000
31 Desember/ December,31 2011 Rp '000
159,296
4,509
269,500
269,500
PT Metropolitan Golden Management PT Metropolitan Persada Internasional PT Global Metropolitan Development Jumlah
12,179
-
440,975
34. INFORMASI SEGMEN
274,009
PT Metropolitan Golden Management PT Metropolitan Persada Internasional PT Global Metropolitan Development Total
34. SEGMENT INFORMATION
Segmen dilaporkan atas produk dan jasa yang menghasilkan pendapatan
Product and services from which reportable segments derive their revenues
Informasi yang dilaporkan kepada direksi untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerja segmen mengfokuskan pada jenis produk atau jasa yang diberikan atau disediakan. Segmen yang dilaporkan Perusahaan dan entitas anak merupakan kegiatan sebagai berikut:
Information reported to directors for the purpose of resources allocation and assessment of segment performance focuses on type of products or services delivered or provided. The Company and its subsidiaries’ reportable segments are engaged in the following:
1. 2. 3. 4.
1. 2. 3. 4.
Pusat perbelanjaan Hotel Real estat Lainnya
Shopping center Hotel Real estate Others
Real estat mencakup penjualan tanah kavling, bangunan rumah, rumah toko (ruko) dan kondominium.
Real estate consists of retail sale of land, residential houses, shop houses and condominium.
Lainnya terutama merupakan pusat rekreasi.
Others is mainly recreation center.
Pendapatan dan hasil segmen
Segment revenue and result
Berikut ini merupakan analisa pendapatan dan hasil segmen Perusahaan dan entitas anak berdasarkan segmen dilaporkan:
The following is an analysis of the Company and its subsidiaries’ revenue and results by reportable segments:
- 70 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Pendapatan segmen/ Segment revenues 30 September/ 30 September/ September 30 September 30 2012 2011 Rp '000 Rp '000
Laba segmen/ Segment profit 30 September/ 30 September/ September 30 September 30 2012 2011 Rp '000 Rp '000
Pusat perbelanjaan Hotel Real estat Lainnya
99,323,493 42,767,762 337,399,167 3,180,748
94,360,848 34,963,148 252,043,909 3,090,269
39,383,050 14,741,931 105,458,117 (4,029,906)
Konsolidasian
482,671,170
384,458,174
155,553,192
135,516,875
Consolidated
Penghasilan bunga Beban keuangan Keuntungan dan kerugian lain-lain
13,635,363 (10,589,046)
5,571,433 (15,215,648)
Interest income Financial cost
348,127
2,065,322
Laba sebelum pajak
158,947,636
127,937,982
Pendapatan segmen yang dilaporkan diatas merupakan pendapatan yang dihasilkan dari pelanggan luar. Tidak terdapat pendapatan antar segmen.
Segment revenue reported above represents revenue generated from external customers. There were no inter-segment sales.
Kebijakan akuntansi dari segmen dilaporkan adalah sama dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak seperti dijabarkan pada Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasian. Laba segmen merupakan laba yang diperoleh setiap segmen tanpa memperhitungkan alokasi beban pemasaran, beban administrasi, penghasilan bunga, beban keuangan, keuntungan dan kerugian lain-lain dan beban pajak. Hal ini merupakan pengukuran yang dilaporkan kepada direksi sebagai pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerja segmen.
The accounting policies of the reportable segments are the same as the Company and its subsidiaries's accounting policies described in Note 3 to the consolidated finanancial statements. Segment profit represents the profit earned by each segment without allocation of marketing expenses, administrative expenses, interest income, finance costs,other gains and lossesand income tax expense. This is the measure reported to the directors as the chief operating decision maker for the purposes of resource allocation and assessment of segment performance.
- 71 -
39,564,458 7,565,471 95,395,845 (7,008,899)
Shopping center Hotel Real estate Others
Other gains and losses Profit before tax
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Aset dan liabilitas segmen
Segment assets and liabilities
30 September/ September 30, 2012 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2011 Rp '000
Aset segmen Pusat perbelanjaan Hotel Real estat Lainnya
478,966,708 113,853,046 2,060,865,014 16,655,821
285,344,508 113,225,779 1,902,229,666 16,573,288
Segment Asset Shopping center Hotel Real estate Others
Jumlah Eliminasi
2,670,340,589 (829,714,137)
2,317,373,241 (587,532,963)
Total Elimination
Konsolidasian
1,840,626,452
1,729,840,278
Consolidated
243,574,550 73,204,935 677,560,347 16,700,016
80,054,864 83,748,133 635,843,928 16,431,262
1,011,039,848 (775,499,209)
816,078,187 (585,215,842)
126,956,249
146,562,499
Unallocated liabilities
362,496,888
377,424,844
Consolidated
Liabilitas segmen Pusat perbelanjaan Hotel Real estat Lainnya Jumlah Eliminasi Liabilitas yang tidak dapat dialokasi Konsolidasian
Segment Liabilities Shopping center Hotel Real estate Others Total Elimination
Untuk tujuan monitoring kinerja segmen dan pengalokasian sumber daya diantara segmen:
For the purposes of monitoring segment performance and allocating resources between segments:
•
• Seluruh aset dilaporkan.
dialokasikan
ke
segmen
All assets segments.
•
are
allocated
to reportable
• Seluruh liabilitas dialokasikan ke segmen dilaporkan selain dari pinjaman.
All liabilities are allocated to reportable segments other than borrowings.
Perusahaan dan entitas anak beroperasi di Jawa dan Bali, Indonesia. Oleh karena operasi di Bali masih tidak signifikan, Perusahaan dan entitas anak mempertimbangkan untuk tidak menyajikan pendapatan dari pelanggan eksternal per lokasi operasi dan informasi terkait aset per lokasi aset.
The Company and its subsidiaries operate in Jawa dan Bali, Indonesia. Since the operasion in Bali was insignificant, the Company and its subsidiaries' considered not presenting the revenue from external customers by location of operations and its assets by location of assets.
Pendapatan dari produk dan jasa utama berikut informasi mengenai pelanggan utama diungkapkan dalam Catatan 24 atas laporan keuangan konsolidasian.
Revenue from major products and services and information about major customers are disclosed in Note 24 to the consolidated financial statements.
- 72 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
35. IKATAN DAN KONTINJENSI a.
b.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
35. COMMITMENTS AND CONTINGENTS
Perusahaan, MPD dan/atau KGC melakukan perjanjian-perjanjian kerjasama atas fasilitas kredit pemilikan rumah untuk pelanggannya dengan Bank Central Asia, Bank Mandiri, Bank CIMB Niaga, Bank Negara Indonesia, Bank OCBC NISP, Bank Danamon dan Bank Tabungan Negara.
a.
The Company, MPD and/or KGC entered into several cooperation agreement to provide credit facilities to the buyers of residential house with Bank Central Asia, Bank Mandiri, Bank CIMB Niaga, Bank Negara Indonesia, Bank OCBC NISP, Bank Danamon and Bank Tabungan Negara.
Perjanjian-perjanjian kerjasama ini memuat ketentuan, antara lain adalah dalam hal pembeli menunggak angsurannya berturutturut selama jangka waktu tertentu (tiga bulan atau enam bulan) dan sertifikat balik nama atau pecahan ke atas nama pembeli serta dokumen-dokumen lain yang terkait belum diserahkan kepada bank maka Perusahaan atau MPD atau KGC mengikatkan diri sebagai penjamin atas pembayaran seluruh sisa utang pokok, bunga, denda dan biaya lainnya yang berhubungan dengan fasilitas kredit.
The agreements include several provisions, among others are in the event that the buyer defaults in installment payments consecutively over a certain period (three months or six months) and the split certificates or title certificate in the name of the buyer and other related documents have not been submitted to the bank thenthe Company or MPD or KGC are obliged to guarantee the full repayment of the remaining loan principal, interests, penalties and other charges payable under the credit facility.
Dana pencairan fasilitas kredit untuk konsumen di atas akan ditempatkan sebagai rekening giro (escrow account) dan/atau deposito berjangka atas nama Perusahaan, MPD atau KGC di mana pencairan escrow account dan/atau deposito berjangka tersebut akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemajuan penyelesaian pekerjaan dan dokumen-dokumen yang terkait sebagaimana dirinci dalam masingmasing perjanjian (Catatan 11).
The proceeds from the consumers' availment of the above credit facility will be placed as current account(escrow account)and/or time deposits under the name of the Company and its subsidiaries (MPD or KGC), the withdrawal of escrow account and/or time deposits which will be made in accordance with the progress of the completion of construction and the related documents as specified in each agreement (Note 11).
Pada tanggal 5 Januari 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian manajemen dengan PT Metropolitan Golden Management, perusahaan yang memiliki pemegang saham akhir yang sama dengan Perusahaan, untuk menyediakan jasa manajemen hotel untuk Hotel Horison. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 5 Januari 2014 dan dapat diperpanjang dengan kesepakatan kedua belah pihak. Atas jasa tersebut, Perusahaan diwajibkan membayar "Fee" Dasar Pengelolaan (Basic Fee) sebesar 2% dari jumlah pendapatan kotor (Gross Revenue) Hotel dan "Fee" Insentif Pengelolaan (incentive Fee) sebesar 2,5% dari laba kotor usaha (Gross Operating Profit).
b.
Pada tanggal 13 September 2011, MPD mengadakan perjanjian manajemen dengan PT Metropolitan Golden Management, perusahaan yang memiliki pemegang saham akhir yang sama dengan MPD, untuk menyediakan jasa manajemen hotel untuk Hotel @Hom. Perjanjian ini berlaku sampai
On January 5, 2004, the Company entered into management agreement with PT Metropolitan Golden Management, a company which have the same ultimate stockholders as the Company, relating to the provision of hotel management services to Hotel Horison. The agreement is valid up to January 5, 2014 which can be extended upon agreement of both parties. As compensation, the Company is obliged to pay Basic Fee at 2% of the Hotel's Gross Revenue and Incentive Fee at 2.5% of Gross Operating Profit.
On September 13, 2011, MPD entered into management agreement with PT Metropolitan Golden Management, a company which have the same ultimate stockholders as MPD, relating to the provision of hotel management services to Hotel @Hom. The agreement is valid up to
- 73 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
tanggal 12 September 2016 dan dapat diperpanjang dengan kesepakatan kedua belah pihak. Atas jasa tersebut, MPD diwajibkan membayar "Fee" Dasar Pengelolaan (Basic Fee) sebesar 1% dari jumlah pendapatan kotor (Gross Revenue) Hotel. c.
September 12, 2016 which can be extended upon agreement of both parties. As compensation, MPD is obliged to pay Basic Fee at 1% of the Hotel's Gross Revenue.
Pada tanggal 12 Juli 2011, KGC menandatangani perjanjian sewa dengan PT Hero Supermarket Tbk (Hero), dimana KGC setuju untuk menyewakan tanah dan bangunan seluas 5.000 meter persegi yang terletak di Perumahan Metland Transyogi, Jalan Metro Raya No. 99, Cileungsi untuk periode 20 (dua puluh) tahun. Biaya sewa adalah sebagai berikut:
• • • •
c.
Tahun 1 – 5 = Rp 35.000/m 2/bulan 2 Tahun 6 – 10 = Rp 42.000/m /bulan 2 Tahun 11 – 15 = Rp 48.300/m /bulan 2 Tahun 16 – 20 = Rp 55.545/m /bulan
On July 12, 2011, KGC entered into a lease agreement with PT Hero Supermarket Tbk (Hero), whereby KGC agreed to lease its land and building with total area of 5,000 square meters located in Perumahan Metland Transyogi, Jalan Metro Raya No. 99, Cileungsi for 20 (twenty) years. The rental fees are as follows:
• • • •
Year 1 – 5 = Rp 35,000/sqm/month Year 6 – 10 = Rp 42,000/sqm/month Year 11 – 15 = Rp 48,300/sqm/month Year 16 – 20 = Rp 55,545/sqm/month
Biaya sewa untuk dua puluh empat bulan pertama harus dibayar dimuka. Hero juga akan dikenakan biaya pemeliharaan sebesar Rp 3.000.000/bulan dengan kenaikan maksimal 10% per tahun sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
The rental fees for the first twenty four month shall be paid in advance. Hero will also be charged with maintenance charge amounted to Rp 3,000,000/month with increase of maximum 10% per year agreed by both parties.
Perjanjian sewa operasi memuat opsi untuk memperpanjang sewa untuk masa 5 tahun berikutnya.
The operating lease agreement contains an option to extend for the following 5 years.
36. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL
36. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT
a.
Manajemen risiko modal
a.
Capital risk management
Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko modal untuk memastikan Perusahaan dan entitas anak mampu melanjutkan kelangsungan usaha sehingga memaksimalkan imbal hasil pada pemegang saham dan memelihara optimalisasi saldo utang dan ekuitas.
The Company and its subsidiariesmanage risk on capital to ensure the Company and its subsidiaries’ ability to continue as a going concern in order to maximize returns for shareholders and to maintain an optimal loan balance and equity.
Struktur modal Perusahaan merupakanrasio antara utang bank dan ekuitas Perusahaan (mencakup modal ditempatkan dan disetor, tambahan modal disetor, saldo laba dan kepentingan nonpengendali).
The capital structure of the Company consists of the ratio of bank loan to equity of the Company (comprising issued and paid-in capital, additional paid-in capital, retained earnings and non-controlling interests).
Dewan Direksi Perusahaan secara berkala melakukan review struktur modal Perusahaan. Sebagai bagian review, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya modal dan risiko terkait.
Board of Directors regularly review the Company’s capital structure. As part of the review,Board of Directorsconsider cost of capital and its related risk.
Rasio utang bank terhadap ekuitas Perusahaan adalah sebagai berikut:
The ratios of bank loans to the Company’s equity are as follows:
- 74 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
30 September/ September 30 2012 Rp '000 Pinjaman Ekuitas Rasio utang bank terhadap ekuitas
126,956,249 1,482,165,815
31 Desember/ December,31 2011 Rp '000 146,562,499 1,352,415,434
8.57%
10.84%
Perusahaan dikenakan terhadap pengaruh tuntutan menjaga likuiditas dan solvabilitas Perusahaan dengan rasio keuangan lancar minimal 1,2 kali, rasio debt service coverage minimal 1,5 kali, EBITDA to interest minimal 2,0 kali dan rasio utang terhadap modal maksimal 1,00 kali terkait dengan pinjaman Perusahaan dari Bank Mandiri (Catatan 15). b.
Loans Equity Ratio of bank loan to equity
The Company is subject to the imposed maintain liquidity and solvency with minimum current ratio of 1.2, minimum debt service coverage ratio of 1.5, minimum EBITDA to interest of 2.0 and maximum debt to equity ratio of 1.00 in relation to the Company’s loan from Bank Mandiri (Note 15).
Klasifikasi instrumen keuangan
b.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
Categories of financial instruments The Company and its subsidiaries’ financial assets and financial liabilities are as follows:
30 September/ September 30 2012 Rp '000
31 Desember/ December 31 2011 Rp '000
164,350,394
343,233,728
Financial assets Cash and cash equivalents
191,511,883
121,233,707
Loans and receivables
Jumlah
355,862,277
464,467,435
Total
Liabilitas keuangan Biaya perolehan diamortisasi
180,265,740
198,914,362
Financial liabilities At amortised cost
Aset keuangan Kas dan setara kas Pinjaman yang diberikan dan piutang
Jumlah tercatat atas pinjaman yang diberikan dan piutang yang tercermin di atas merupakan eksposur maksimum risiko kredit Perusahaan dan entitas anak.
The carrying amount of loans and receivables reflected above represent the Company and its subsidiaries’ maximum exposure to credit risk.
- 75 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
c.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
c.
Financial risk management objectives and policies
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anak adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Manajemen menelaah dan mengeluarkan kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko. Perusahaan menerapkan kebijakan manajemen risiko yang bertujuan untuk meminimalkan pengaruh ketidakpastian pasar terhadap kinerja keuangan Perusahaan dan entitas anak. Berikut ini ringkasan kebijakan dan pengelolaan manajemen risiko tersebut:
The principal risks arising from the Company and its subsidiaries’ financial instruments are credit risk, foreign currency exchange rate risk, interest rate risk and liquidity risk. The management reviews and agrees policies for managing each of these risks. The Company apply the financial risk management policies to minimize the impact of the unpredictability of financial markets on the Company and its subsidiaries’ financial performance. The summary of the financial risk management policies are as follows:
Manajemen risiko kredit
Credit risk management
Risiko kredit timbul dari risiko kegagalan dari counterpart (penyewa properti investasi maupun pembeli properti) atas liabilitas kontraktual yang dapat mengakibatkan kerugian keuangan kepada Perusahaan dan entitas anak. Perusahaan dan entitas anak meminimalisasi risiko kredit atas piutang usaha yang timbul dari pembeli properti dengan mengenakan denda atas keterlambatan pembayaran, pembatalan jual beli dengan pengenaan denda pembatalan, penjualan kembali properti serta klaim kepada pembeli atas kerugian yang timbul atas penjualan kembali. Untuk risiko kredit yang timbul dari penyewa properti investasi yang gagal membayar sewa dilakukan dengan cara meminta penyewa untuk memberikan deposit tunai dan/atau garansi bank untuk rental selama 3 bulan, serta membayar Down Payment minimal 10% di muka sebelum tanggal awal masa sewa.
Credit risk arises from the risk that counterparty (investment property lessee and property buyer) will default on its contractual obligations resulting in financial loss to the Company and its subsidiaries. The Company and its subsidiaries minimizes the credit risk on trade receivable from property buyer with penalty charges on late payments, sales purchase cancellation with cancellation penalty, property resale and claim of losses incurred from resale to the buyer. For credit risk which arises from investment property lessee payment default is minimized by providing cash deposit and/or rental bank guarantee of 3 month period, and provide up-front down payment at minimum of 10% before the commencement of lease.
Perusahaan dan entitas anak memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa transaksi dilakukan dengan pelanggan yang mempunyai reputasi yang baik. Untuk aset keuangan seperti kas dan setara kas dan dana yang dibatasi penggunaannya, Perusahaan dan entitas anak meminimalkan risiko kredit dengan melakukan penempatan pada pihak-pihak bereputasi (Catatan 6, 11 dan 33).
The Company and its subsidiaries have policy to ensure that the transactionmade are customers having good credit record. For other financial assets such as cash and cash equivalents and restricted fund, the Company and its subsidiaries minimize the credit risk by placing the funds with reputable financial institutions (Notes 6, 11 and 33).
- 76 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Perusahaan dan entitas anak bertujuan untuk memperoleh pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dengan meminimalkan kerugian yang terjadi karena eksposur risiko kredit. Karena itu, Perusahaan dan entitas anak memiliki kebijakan untuk memastikan bertransaksi dengan pelanggan yang mempunyai sejarah atau reputasi kredit yang baik dan memonitor piutang usaha secara terus menerus untuk mengurangi eksposur risiko kredit.
The Company and its subsidiaries’ objective are to seek continual revenue growth while minimizing losses incurred due to increased credit risk exposure. Therefore, the Company and its subsidiaries have policies in place to ensure that it trades with customers with appropriate credit history. Receivable balances are monitored on an ongoing basis to minimize the credit risks exposure.
Piutang usaha Perusahaan dan entitas anak terdiri dari banyak pelanggan yang merupakan individu dan korporasi. Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki eksposur risiko kredit yang signifikan kepada satu pihak atau group yang memiliki karakteristik yang sama. Konsentrasi atas risiko kredit terbatas, karena para pelanggan banyak dan tidak terkait.
The Company and its subsidiaries’ trade receivables consist of a large number of customers representing individual and corporate. The Company and its subsidiaries do not have any significant credit risk exposure to any single party or any group of counterparties having similar characteristics. The concentration of credit risk is limited due to customer base being large and unrelated.
Pada tanggal pelaporan tidak terdapat konsentrasi yang signifikan atas risiko kredit untuk pinjaman yang diberikan dan piutang. Jumlah tercatat yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian merupakan eksposur maksimum risiko kredit Perusahaan dan entitas anak untuk pinjaman yang diberikan dan piutang.
At the end of the reporting period, there were no significant concentrations of credit risk for loans and receivables. The carrying amount reflected in the consolidated financial statements represents the Company and its subsidiaries' maximum exposure to credit risk for loans and receivables.
Manajemen risiko mata uang asing
Foreign currency risk management
Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika transaksi dalam mata uang selain mata uang fungsional dari Perusahaan dan entitas anak yang terutama disebabkan karena volatilitas atau fluktuasi nilai tukar mata uang asing tersebut. Volatilitas ini dapat menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban yang mempengaruhi pendapatan dan beban Perusahaan dan entitas anak. Kebijakan Perusahaan dan entitas anak adalah melakukan pengelolaan dengan cara penyeimbangan arus kas dari aktivitas operasi dan pendanaan dalam mata uang yang sama. Terkait dengan itu transaksi penjualan atau pendapatan Perusahaan dan entitas anak dilakukan dalam mata uang Rupiah, demikian juga dengan pembelian atau pengadaan terutama dilakukan dalam mata uang Rupiah.
Foreign currency exchange rate risk arise from transaction in currency other than functional currency used by the Company and its subsidiaries which is mainly cause by volatile or fluctuations of those foreign exchange rate. This volatility can result to income and generate expenses that will be impact the Company and its subsidiaries’ revenues and expenses. The Company and its subsidiaries’ policy are by managing cash flow balances from operating and financing activities using the same currency. In relation with this risk, the Company and its subsidiaries’ sale and revenue are made in Rupiah currency, and also the purchase or procurement are mainly made in Rupiah currency.
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, aset moneter Perusahaan dan entitas anak dalam bentuk kas dan setara kas dalam mata uang Dollar Amerika Serikat masing-masing sebesar US$ 171.427 atau ekuivalen dengan Rp 1.554.389 ribu dan US$ 171.376 atau
As of September 30, 2012 and December 31, 2011, monetary assets of the Company and its subsidiaries in cash and cash equivalents denominated in US Dollar amounted to US$ 171.427 or equivalent to Rp. 1.554.389 thousand and US$ 171,376 or equivalent to Rp Rp 1,554,035 thousand,
- 77 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Rp 1.554.035 ribu.
respectively.
Manajemen risiko suku bunga
Interest rate risk management
Risiko suku bunga adalah risiko dimana arus kas atau nilai wajar di masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar.
Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of the changes in market interest rates.
Eksposur Perusahaan dan entitas anak pada fluktuasi suku bunga pasar terutama timbul dari kas dan setara kas, dana yang dibatasi penggunaannya dan utang bank. Kebijakan manajemen risiko suku bunga Perusahaan dan entitas anak adalah meminimalkan beban bunga dan mengurangi dampak perubahannya. Perusahaan dan entitas anak memperoleh pinjaman bank dengan suku bunga mengambang (floating rate) dengan berbagai tenor yang disesuaikan dengan segmen dari proyek pembangunan. Perusahaan dan entitas anak juga memonitor perubahan suku bunga pasar untuk memastikan risiko suku bunga sesuai dengan pasar. Informasi mengenai suku bunga diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
The Company and its subsidiaries’ exposure to the market interest fluctuation arise primarily from cash and cash equivalents, restricted fund and bank loans. The Company and its subsidiaries’ interest rate risk management policy is to minimize the interest expense and the impact of the changes. The Company and its subsidiaries obtained bank loans with floating interest rate with various term which are in line with the project development segment. The Company and its subsidiaries also monitor the changes in market interest rates to ensure that the Company and its subsidiaries’ interest rates are in line with the market. Information relating to interest rate is disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
Bunga mengambang/ Floating rate Rp '000 Aset keuangan Kas dan setara kas Investasi tersedia dijual Piutang usaha Piutang lain-lain Dana yang dibatasi penggunaannya Piutang kepada pihak berelasi Aset lain-lain Jumlah Liabilitas keuangan Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Uang jaminan pelanggan Utang kepada pihak berelasi Jumlah
30 September/September,30 , 2012 Bunga Tanpa tetap/ bunga/ Fixed Non-interest rate bearing Rp '000 Rp '000
164,350,394 52,067,671
164,350,394 68,754,786 6,840,588
58,848,838
275,266,903
5,000,000 0 80,595,374
-
126,956,249 19,492,824 23,446,810 5,540,300 4,388,582
126,956,249
Jumlah/ Total Rp '000
4,388,582
- 78 -
440,975 48,920,909
68,754,786 6,840,588 0 58,848,838 0 5,000,000 0 303,794,606 303,794,606 126,956,249 19,492,824 23,446,810 5,540,300 0 4,388,582 0 440,975 180,265,740
Financial assets Cash and cash equivalents Available for sale investment Trade accounts receivable Other accounts receivable Restricted fund Accounts receivable from related parties Other assets Total Financial liabilities Bank loans Trade accounts payable Other accounts payable Accrued expenses Customers' deposits Accounts payable to related parties Total
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
Bunga mengambang/ Floating rate Rp '000 Aset keuangan Kas dan setara kas Investasi tersedia untuk dijual Piutang usaha Piutang lain-lain Dana yang dibatasi penggunaannya Piutang kepada pihak berelasi Aset Lain - lain Jumlah Liabilitas keuangan Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Uang jaminan pelanggan Utang kepada pihak berelasi Jumlah
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
December, 31, 2011 Bunga Tanpa tetap/ bunga/ Fixed Non-interest rate bearing Rp '000 Rp '000
343,233,728
343,233,728
10,000,000 55,481,919 732,581 54,270,887
407,504,615
10,000,000 55,481,919 732,581 54,270,887
435,638 312,682 56,650,138
-
146,562,499 27,203,846 8,195,321 5,976,373
5,979,762
4,722,552
152,542,261
Jumlah/ Total Rp '000
4,722,552
274,009 41,649,549
435,638 312,682 464,154,753
146,562,499 27,203,846 14,175,083 5,976,373 0 4,722,552 0 274,009 198,914,362
Financial assets Cash and cash equivalents Available-for-sale investment Trade accounts receivable Other accounts receivable Restricted fund Accounts receivable from related parties Total Financial liabilities Bank loans Trade accounts payable Other accounts payable Accrued expenses Customers' deposits Accounts payable to related parties Total
Manajemen risiko likuiditas
Liquidity risk management
Manajemen membentuk kerangka kerja manajemen risiko likuiditas untuk pengelolaan dana jangka pendek, menengah dan jangka panjang dan persyaratan manajemen likuiditas Perusahaan dan entitas anak. Risiko likuiditas merupakan risiko yang akan dihadapi Perusahaan dan entitas anak dalam memenuhi kewajiban keuangannya terkait dengan kekurangan dana. Eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap risiko likuiditas timbul terutama dari perbedaanperbedaan jatuh tempo masing-masing aset keuangan dan liabilitas keuangan. Perusahaan dan entitas anak menggunakan prinsip dasar pengelolaan likuiditas yang timbul dari liabilitas keuangan dengan memelihara tingkat kecukupan kas dengan cara mempertahankan cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan terus memantau rencana dan realisasi arus kas serta melalui penelaahan profil jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan. Pada tanggal 30 September 2012, Perusahaan mempunyai fasilitas kredit yang belum digunakan dari Bank Mandiri (Catatan 15) yang ditujukan untuk mengurangi risiko likuiditas.
The management has established an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Company and its subsidiaries’ short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. Liquidity risk is the risk that the Company and its subsidiaries will encounter difficulty in meeting financial obligations due to shortage of funds. The Company’s and its subsidiaries exposure to liquidity risk arises primarily from mismatches of the maturities of financial assets and liabilities. The principal method the Company and its subsidiaries uses to manage liquidity risk arising from financial liabilities is maintaining an adequate level of cash by continuously monitoring forecast and actual cash flows, banking facilities and by matching the maturity profiles of financial assets and liabilities. As of September 30, 2012, the Company and its subsidiaries have unused credit facilities from Bank Mandiri (Note 15) intended for reducing liquidity risk.
- 79 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULANAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
d.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS FOR NINE MONTHS ENDED IN SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
d.
Fair Value of Financial Instruments
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek atau menggunakan suku bunga pasar yang berlaku.
Management considers that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost in the financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities or they carry prevailing market interest rates.
37. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
37. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 3 sampai 80 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan tanggal 31 Oktober 2012.
The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 3 to 80 were the responsibilities of the management and were approved the Directors and authorized for issue on October,31, 2012.
*********
- 80 -