P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS' REPORT
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years then ended December 31, 2011 and 2010
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Rugi Komprehensif Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Comprehensive Loss
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
6
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
7
Consolidated Statements of Cash Flows
8
Notes to Consolidated Financial Statements
Catatan atas Konsolidasian
Laporan
Keuangan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010, DAN 1 JANUARI 2010/31 DESEMBER 2009
Catatan/ Notes
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009
31 Desember/ December 31, 2011 2010 US$ '000 US$ '000
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 *) US$ '000
ASET ASET LANCAR Kas dan bank Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar nihil pada 31 Desember 2011, US$ 302 ribu pada 31 Desember 2010 dan US$ 387 ribu pada 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Persediaan - setelah dikurangi penyisihan atas penurunan nilai sebesar US$ 374 ribu pada 31 Desember 2011, US$ 710 ribu pada 31 Desember 2010 dan US$ 1.495 ribu pada 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Aset lancar lainnya
ASSETS
5 6
31 7 31
8 9 10
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar US$ 245.918 ribu pada 31 Desember 2011, US$ 286.178 ribu pada 31 Desember 2010 dan US$ 271.617 ribu pada 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Tagihan pengembalian pajak Goodwill Aset tidak lancar lainnya
CURRENT ASSETS Cash on hand and in banks Trade accounts receivable Third parties - net of allowance for doubtful accounts of nil at December 31, 2011, US$ 302 thousand at December 31, 2010 and US$ 387 thousand at January 1, 2010/ December 31, 2009 Related parties Other accounts receivable Third parties Related party Inventories – net of allowance for decline in value of US$ 374 thousand at December 31, 2011, US$ 710 thousand at December 31, 2010 and US$ 1,495 thousand at January 1, 2010/ December 31, 2009 Prepaid taxes Prepaid expenses Other current assets
3.157
5.142
2.941
46.202 20.629
28.086 10.949
36.092 16.546
298 66
329 -
223 -
63.825 17.423 145 1.369
57.578 12.082 636 7.851
43.670 3.515 537 3.042
153.114
122.653
106.566
Total Current Assets
163.340 6.344 7.809 667
185.056 4.944 7.809 6.092
196.094 14.110 15.017 1.288
NON-CURRENT ASSETS Property, plant and equipment - net of accumulated depreciation of US$ 245,918 thousand at December 31, 2011, US$ 286,178 thousand at December 31, 2010 and US$ 271,617 thousand at January 1, 2010/December 31, 2009 Claims for tax refund Goodwill Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
178.160
203.901
226.509
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
331.274
326.554
333.075
TOTAL ASSETS
11 28 12 13
*) Disajikan kembali - Catatan 37
*) As restated - Note 37
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010, DAN 1 JANUARI 2010/31 DESEMBER 2009 - Lanjutan
Catatan/ Notes
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 - Continued
31 Desember/ December 31, 2011 2010 US$ '000 US$ '000
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 *) US$ '000
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Uang muka penjualan Biaya masih harus dibayar Utang pajak Pinjaman bank jangka panjang porsi lancar Pinjaman dari pihak berelasi
LIABILITIES AND EQUITY
4.983 149.801
3.065 114.666
2.349 112.037
16 17
1.833 2.765 217 3.086 61
521 10.554 432 8.609 248
174 10.467 931 5.050 145
CURRENT LIABILITIES Trade accounts payable Third parties Related party Other accounts payable Third parties Related parties Advances from customers Accrued expenses Taxes payable
31
11.197
11.205
847 11.200
Current maturity of long-term bank loan Due to a related party
173.943
149.300
143.200
34
506
-
-
18 28 30
29.662 3.275 1.976
29.817 3.759 1.450
16.262 6.349 2.227
NON-CURRENT LIABILITIES Derivative financial instrument Long-term bank loan - net of current maturity Bonds and sukuk ijarah payable Deferred tax liabilities - net Post-employment benefit obligations
35.419
35.026
24.838
Total Non-Current Liabilities
209.362
184.326
168.038
14 31 15 31
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Instrumen keuangan derivatif Pinjaman bank jangka panjang setelah dikurangi porsi lancar Utang obligasi dan sukuk ijarah Liabilitas pajak tangguhan - bersih Liabilitas imbalan pasca kerja Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 250 per saham Modal dasar - 8.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 5.566.414.000 saham Tambahan modal disetor Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Defisit Telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya
Total Current Liabilities
TOTAL LIABILITIES EQUITY
19 20
21
163.838 53.392
163.838 53.392
163.838 53.392
-
-
(7.512)
Capital stock - Rp 250 par value per share Authorized - 8,000,000,000 shares Subscribed and paid-up 5,566,414,000 shares Additional paid-in capital Difference in value of restructuring transaction between entities under common control Deficits
140 (87.946)
140 (75.142)
140 (52.333)
Appropriated for general reserve Unappropriated
Jumlah Ekuitas
121.912
142.228
165.037
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
331.274
326.554
333.075
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Disajikan kembali - Catatan 37
*) As restated - Note 37
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
2011 US$ '000 OPERASI YANG DILANJUTKAN PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR Beban penjualan Beban umum dan administrasi Bunga, imbalan, derivatif dan beban keuangan lainnya - bersih Rugi kurs - bersih Penghasilan bunga Amortisasi goodwill Lain-lain - bersih RUGI SEBELUM PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK - BERSIH RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN OPERASI YANG DIHENTIKAN Rugi bersih
537.237 (531.133)
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 Catatan/ Notes
22,31,32 23,31
6.104
2010 US$ '000
404.342 (402.749) 1.593
(7.720) (6.301)
24 25
(6.551) (5.652)
(3.469) (1.356) 23 1.732
26
(1.531) (471) 69 (7.208) 347
12
(10.987) (758)
(19.404) 28
(11.745)
(1.059)
RUGI BERSIH DAN JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
(12.804)
RUGI PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN (dalam US$ penuh)
(0,0023)
2.680
(16.724)
27,32
29
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
(6.085)
CONTINUING OPERATIONS NET SALES COST OF GOODS SOLD GROSS PROFIT Selling expenses General and administrative expenses Interest, fee, derivatives and other financing charges - net Foreign currency exchange loss -net Interest income Goodwill amortization Miscellaneous - net LOSS BEFORE TAX TAX BENEFIT (EXPENSE) - NET NET LOSS FOR THE YEAR FROM CONTINUING OPERATIONS DISCOUNTINUED OPERATION Net loss
(22.809)
NET LOSS AND TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR
(0,0041)
BASIC AND DILUTED LOSS PER SHARE (in full US$)
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 AND 2010
Catatan/ Notes
Modal Disetor/ Paid-up Capital US$ '000
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital US$ '000
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Value of Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control US$ '000
Saldo Laba (Defisit)/ Retained Earnings (Deficit) Ditentukan Tidak Ditentukan Penggunaannya/ Penggunaannya/ Appropriated Unappropriated US$ '000 US$ '000
Jumlah Ekuitas/ Total Equity US$ '000
Saldo 1 Januari 2010 Jumlah rugi komprehensif
19,20
163.838 -
53.392 -
-
140 -
(52.333) (22.809)
165.037 (22.809)
Balance as of January 1, 2010 Total comprehensive loss
Saldo per 31 Desember 2010 Jumlah rugi komprehensif Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
19,20
163.838 -
53.392 -
-
140 -
(75.142) (12.804)
142.228 (12.804)
-
-
(7.512)
-
Balance as of December 31, 2010 Total comprehensive loss Difference in value of restructuring transaction between entities under common control
163.838
53.392
(7.512)
140
21
Saldo per 31 Desember 2011
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
(87.946)
(7.512) 121.912
Balance as of December 31, 2011
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-6-
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010
2011 US$ '000
2010 US$ '000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok, karyawan dan kegiatan usaha lainnya Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran untuk pajak Penerimaan dari pengembalian pajak Pembayaran untuk biaya bank dan beban keuangan lainnya Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
514.875
441.962
(517.839) 24 (4.252) 4.578
(448.171) 72 (6.600) 13.267
(828)
(423)
(3.442)
107
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Penerimaan dari pelepasan bisnis BOPP Film Penerimaan dari pelepasan aset tidak lancar lainnya Perolehan aset tidak lancar lainnya
96 (4.806) 10.000 6.180 (134)
26 (3.592) (5.000)
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
11.336
(8.566)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Payments to suppliers, employees and other operating expenses Receipts from interest income Payments for taxes Receipts from tax refund Payments for bank charges and other financing costs Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Sale of property, plant and equipment Acquisitions of property, plant and equipment Proceeds from disposal of BOPP Film business Proceeds from disposal of other non - current asset Acquisitions of other non - current assets Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari (pembayaran untuk) pihak berelasi - bersih Pembayaran untuk utang bank Hasil penerbitan obligasi dan sukuk Pembayaran biaya emisi obligasi Pembayaran bunga obligasi dan imbalan sukuk ijarah Keuntungan dari transaksi derivatif
(7.863) (3.843) 1.827
92 (17.109) 29.739 (599) (2.462) 999
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
(9.879)
10.660
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK
(1.985)
2.201
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS
KAS DAN BANK AWAL TAHUN
5.142
2.941
CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN
3.157
5.142
CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Receipts from (payments for) related parties - net Repayments of bank loans Proceeds from issuance of bond and sukuk Payments for bonds issuance cost Payment of bond interest and sukuk ijarah fee Gain from derivative transactions Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-7-
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
1.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010
UMUM a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
P.T. Titan Kimia Nusantara Tbk (Perusahaan), didirikan di Republik Indonesia dengan nama P.T. Indofatra Plastik Industri berdasarkan Akta Notaris Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 19 tanggal 9 Desember 1987 dan kemudian berganti nama menjadi P.T. Fatrapolindo Nusa Industri berdasarkan Akta No. 53 tanggal 18 Juli 1988 dari notaris yang sama. Akta pendirian beserta perubahannya tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-6603.HT.01.01. TH.88 tanggal 30 Juli 1988, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 80, Tambahan No. 3831 tanggal 5 Oktober 1990. Sebagai akibat dari perubahan status Perusahaan dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka, berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 7 tanggal 8 Maret 2001 Perusahaan mengganti namanya menjadi, P.T. Fatrapolindo Nusa Industri Tbk. Perubahan ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C5565.HT.01.04.TH.01 tanggal 23 April 2001, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 98, Tambahan No. 7972 tanggal 7 Desember 2001. Perusahaan mengganti namanya menjadi P.T. Titan Kimia Nusantara Tbk., berdasarkan Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn. No.164 tanggal 31 Maret 2008. Perubahan ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-18208.AH.01.02. TH 2008 tanggal 11 April 2008, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 91, Tambahan No. 23096 tanggal 11 November 2008. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 80 tanggal 13 Pebruari 2009 dari Notaris Aulia Taufani, S.H., mengenai penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan ke Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas dan Peraturan BAPEPAM-LK Nomor IX.J.1. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusannya No. AHU-AH.01.10-03355 tanggal 8 April 2009.
Establishment and General Information P.T. Titan Kimia Nusantara Tbk (the Company) was established in the Republic of Indonesia under the name of P.T. Indofatra Plastik Industri based on Notarial Deed No. 19 of Rukmasanti Hardjasatya, S.H., dated December 9, 1987. Subsequently, its name was changed to P.T. Fatrapolindo Nusa Industri based on Notarial Deed No. 53 dated July 18, 1988 of the same notary. The deed of establishment and its amendment were approved by the Minister of Justice in his Decision Letter No.C26603.HT.01.01.TH.88 dated July 30, 1988, and were published in State Gazette No. 80, Supplement No. 3831 dated October 5, 1990. As a result of the change in status from limited ownership to publicly owned company, based on Notarial Deed No. 7 of Fathiah Helmi, S.H., dated March 8, 2001, the Company changed its name to P.T. Fatrapolindo Nusa Industri Tbk. This amendment was approved by the Minister of Justice in his Decision Letter No. C-5565.HT.01.04.TH.01 dated April 23, 2001, and was published in State Gazette No. 98, Supplement No. 7972 dated December 7, 2001. On March 31. 2008 the Company again changed its name to P.T. Titan Kimia Nusantara Tbk based on Notarial Deed No.164 of Sutjipto, S.H., M.Kn. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights in his Decision Letter No.AHU-18208.AH.01.02. TH 2008 dated April 11, 2008, and was published in State Gazette No. 91, Supplement No. 23096 dated November 11, 2008. The Company‟s articles of association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 80 dated February 13, 2009 of Aulia Taufani, S.H., concerning changes to align the Company‟s Articles of Association with Law No. 40/2007 regarding limited liability company and the amendment of BAPEPAM-LK Rule Number IX.J.1. This change has been approved by the Minister of Law and Human Rights with his decision letter No. AH.01.10-03355 dated April 8, 2009.
-8-
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan beralamat kantor di Gedung Setiabudi 2, Lantai 3 Suite 306-307, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62, Jakarta Selatan.
The Company is domiciled in Jakarta and its registered office address is Gedung Setiabudi 2, 3rd Floor Suite 306-307, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62, South Jakarta.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan Akta Notaris Aulia Taufani, S.H., No. 190 tanggal 20 Desember 2010, Perusahaan bergerak di bidang industri plastik lembaran dan perdagangan besar, terutama dalam bidang perdagangan besar (distributor utama) dan impor, perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-10683.AH.01.02 tahun 2011 tanggal 2 Maret 2011 dan sedang dalam proses untuk diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1990. Jumlah karyawan Perusahaan dan entitas anak nihil dan 333 karyawan pada 31 Desember 2011 serta 324 dan 334 karyawan pada 31 Desember 2010. Penurunan karyawan tetap pada tahun 2011 disebabkan penjualan unit usaha BOPP kepada P.T. Lotte Packaging (LP) (Catatan 21 dan 27).
In accordance with Article 3 of the Company‟s articles of association Notarial Deed No. 190 dated December 20, 2010 of Aulia Taufani, S.H., the Company is engaged in manufacturing of plastic film industry and general trading, especially in wholesale (main distributor) and import, which was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU10683.AH.01.02 year 2011 dated March 2, 2011 and currently is in the process of publication in the State Gazette of Republic of Indonesia. The Company started commercial operations in 1990. The Company and its subsidiaries had total numer of employees of nil and 333, respectively, at December 31, 2011, and 324 and 334, respectively at December 31, 2010. The decrease of permanent employees in 2011 was due to sales of BOPP business unit to P.T. Lotte Packaging (LP) (Notes 21 and 27).
Pada tanggal 31 Desember 2011, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2011, the members of the Company‟s Boards of Commissioners and Directors are as follows:
Komisaris/Commissioners Komisaris Utama/ President Commissioner Komisaris Independen/ Independent Commissioner Komite Audit/ Committee Audit Ketua/Chairman Anggota/Member
Direksi/Directors Direktur Utama/President Director Direktur Keuangan/ Finance Director Direktur tidak terafiliasi/ Unaffiliated Director
: Lee HunKi : Kemal Azis Stamboel
: Lee Hyung Shik : Ezani Bin Sheikh Mohamad : Johanes Bambang Budihardja
: Kemal Azis Stamboel : Hari Setianto
Jumlah gaji dan tunjangan lainnya yang diberikan kepada komisaris dan direksi Perusahaan berjumlah sebesar US$ 151 ribu dan US$ 141 ribu masing-masing untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010.
Salary and other compensations incurred for the Company‟s commissioners and directors amounted to US$ 151 thousand and US$ 141 thousand for the years ended December 31, 2011 and 2010, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan dan Entitas Anak tergabung dalam kelompok usaha Honam Petrochemical Corp., Perusahaan yang berkedudukan di Republik Korea, sebagai perusahaan induk utama (selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai Grup).
As of December 31, 2011, the Company and its subsidiaries belong to the group of Honam Petrochemical Corp., a company incorporated in Republic of Korea, which is regarded as the ultimate holding Company (hereinafter collectively referred to as the Group).
-9-
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan b.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
Entitas Anak
b.
Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham entitas anak berikut:
Entitas Anak/ Subsidiaries Langsung/Direct Titan International Holding Ltd. (TIHL) PT Titan Trading (TT)
Tidak Langsung/Indirect Chemical Brothers Ltd. (CBL) Pemilikan tidak langsung melalui TIHL/Indirect ownership through TIHL South Wealth Finance Ltd (SWFL) Pemilikan tidak langsung melalui CBL/Indirect ownership through CBL
PT Titan Petrokimia Nusantara (TPN) Pemilikan tidak langsung melalui CBL/Indirect ownership through CBL
The Company has ownership interest of more than 50%, directly or indirectly, in the following subsidiaries:
Domisili/ Domicile
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Jenis Usaha/ Nature of Business
Malaysia/ Malaysia
2007
Investasi/ Investment
Indonesia/ Indonesia
Tahap pengembangan/ Development stage
Consolidated Subsidiaries
Perdagangan/ Trading
Jumlah Assets Sebelum Eliminasi (satuan penuh)/ Total Assets Before Elimination (full amount) 2011 2010
Persentase Kepemilikan Efektif/Effective Percentage of Ownership 2011 2010
188.401.669
188.401.215
100,00%
100,00%
249.985
250.000
100,00%
100,00%
Mauritius/ Mauritius
2003
Investasi/ Investment
157.201.236
157.201.386
100,00%
100,00%
Kepulauan British Virgin/ British Virgin Island
2003
Investasi/ Investment
187.500
187.500
100,00%
100,00%
Indonesia/ Indonesia
1993
349.567.889
330.337.595
100,00%
100,00%
Produksi dan Distribusi Polyethylene/ Manufacture and Disribution of Polyethylene
TIHL, CBL dan SWFL adalah perusahaan investasi dan tidak mempunyai kegiatan usaha lainnya selain investasi saham secara langsung maupun tidak langsung dalam TPN yang merupakan entitas anak dan salah satu produsen utama polyethylene di Indonesia dengan total kapasitas produksi sebesar 450.000 ton per tahun.
TIHL, CBL and SWFL are investment holding companies and have no business activities other than their direct and indirect investments in shares of TPN, a subsidiary, and one of the main polyethylene producers in Indonesia with total production capacity of 450,000 ton per annum.
- 10 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan c.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued c.
The Company‟s actions affecting issued and fully paid share capital from the date of its initial public offering up to December 31, 2011, are as follows:
Tindakan Perusahaan yang mempengaruhi modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 sebagai berikut:
Tanggal/Date
Public Offering of the Company’s Shares
Tindakan Perusahaan/ Corporate Actions
Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Nilai Nominal per Saham / Par Value Per Share
27 Pebruari 2002/ February 27, 2002
Penawaran umum perdana sejumlah 67.000.000 saham/Initial public offering of 67,000,000 shares.
410.200.000
Rp 250
21 Maret 2002/ March 21, 2002
Pencatatan saham perdana pada bursa efek/ Initial listing of shares at stock exchange.
410.200.000
Rp 250
3 Januari 2008/ January 3, 2008
Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 5.156.214.000 saham/ Limited Public Offering I with pre-emptive rights for 5,156,214,000 shares. 5.566.414.000
Rp 250
25 Januari 2008/ January 25, 2008
Pencatatan saham yang diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I pada bursa efek/ Listing of shares issued in the Limited Public Offering I at stock exchange.
5.566.414.000
Rp 250
Seluruh saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia.
All of the Company‟s shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 14 November 2007, Perusahaan menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 5.156.214.000 saham baru dengan harga penawaran sebesar Rp 345 per saham kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dalam Surat No. 0650/FNI-DIR/XI/07 tanggal 14 November 2007. Pada tanggal 11 Desember 2007, Perusahaan memperoleh Surat Efektif No. S-6271/BL/2007 dari Ketua BAPEPAM-LK dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut.
On November 14, 2007, the Company submitted its Registration Statement in connection with its Limited Public Offering I with pre-emptive rights for 5,156,214,000 new shares with offering price of Rp 345 per share to the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board (BAPEPAM-LK) in its Letter No. 0650/FNIDIR/XI/07 dated November 14, 2007. On December 11, 2007, the Company obtained the Effective Letter No. S-6271/BL/2007 for Limited Public Offering I with pre-emptive rights from the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board.
- 11 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
Sepanjang periode tanggal 3-18 Januari 2008, Perusahaan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 5.156.214.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 250 per saham yang ditawarkan pada harga Rp 345 per saham. Proses penawaran ini diselesaikan pada tanggal 25 Januari 2008.
2.
During the period of January 3-18, 2008, the Company conducted Limited Public Offering I with pre-emptive rights for 5,156,214,000 new shares with par value of Rp 250 per share offered at Rp 345 per share. This offering process was completed on January 25, 2008.
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) a.
2.
Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATION OF PSAK (ISAK) a.
Standards effective in the current year
Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2011. Penerapan standar baru dan revisi serta interpretasi telah berdampak terhadap perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak yang mempengaruhi penyajian dan pengungkapan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya:
In the current year, the Company and its subsidiaries have adopted all of the new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and effective for accounting periods beginning on January 1, 2011. The adoption of these new and revised standards and interpretations has resulted in changes to the Company and its subsidiaries accounting policies in the following areas, and affected the consolidated financial statement presentation and disclosures for the current or prior years:
PSAK 1 (revisi Laporan Keuangan
2009),
Penyajian
PSAK 1 (revised 2009), Presentation of Financial Statements
Standar revisi ini mengatur perubahan dalam format dan isi laporan keuangan konsolidasian, termasuk revisi judul laporan keuangan konsolidasian.
This revised standard has introduced changes in the format and content of the consolidated financial statements, including revised titles of the consolidated financial statements.
Sebagai hasil dari penerapan standar revisi ini, Perusahaan dan entitas anak menyajikan semua perubahan pemilik dalam ekuitas pada laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Semua perubahan non-pemilik dalam ekuitas disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Informasi komparatif disajikan kembali untuk menyesuaikan dengan standar.
As a result of adopting this revised standard, the Company and its subsidiaries present all owner changes in equity in the consolidated statements of changes in equity. All non-owner changes in equity are presented in the consolidated statements of comprehensive income. Comparative information has been re-presented to conform with the standard.
- 12 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
Pengungkapan tambahan juga dilakukan sehubungan dengan manajemen modal, penilaian kritis dalam menerapkan kebijakan akuntansi, dan sumber-sumber utama ketidakpastian estimasi.
Additional disclosures were also made with respect to capital management, critical judgment in applying accounting policies, and key sources of estimation uncertainty.
PSAK 7 (revisi 2010), Pengungkapan Pihak Berelasi.
PSAK 7 (revised 2010), Related Party Disclosures
Standar ini memperluas definisi pihak berelasi dan pengungkapan hubungan pihak berelasi, transaksi dan saldo termasuk komitmen antara mereka. Standar ini juga mengharuskan pengungkapan hubungan antara entitas induk dan entitas anak terlepas dari apakah telah terjadi transaksi antara mereka. Selanjutnya pengungkapan atas kompensasi secara keseluruhan dan masing-masing kategori kompensasi yang diberikan kepada semua personil manajemen kunci juga diharuskan.
This standard has expanded the definition of related parties and disclosure requirement, transaction and balance including any commitments between them. The standard also requires disclosure of the relationship between a parent and its subsidiary, irrespective of whether there have been transactions between them. Further, disclosure of compensation in total and for each category of compensation given to all key management personnel is also required.
Perusahaan dan entitas anak telah mengevaluasi hubungan antara pihak berelasi dan mengungkapkannya sesuai dengan standar revisi ini.
The Company and its subsidiaries evaluated the relationships between related parties and disclosed them according to this revised standard.
PSAK 22 Bisnis
(revisi
2010),
Kombinasi
PSAK 22 (revised 2010), Combinations
Business
Sesuai dengan ketentuan transisi, PSAK 22 (revisi 2010), telah diterapkan secara prospektif untuk kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. Pengaruh dari penerapan PSAK 22 (revisi 2010), Kombinasi Bisnis adalah sebagai berikut:
In accordance with the relevant transitional provisions, PSAK 22 (revised 2010) has been applied prospectively to business combinations for which the acquisition date is on or after 1 January 2011. The impact of the adoption of PSAK 22 (revised 2010), Business Combinations has been:
Mengharuskan biaya-biaya yang terkait dengan akuisisi diperhitungkan secara terpisah dari kombinasi bisnis, umumnya biayabiaya diakui sebagai beban dalam laporan rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya, dimana sebelumnya dicatat sebagai bagian dari biaya perolehan akuisisi; dan
- 13 -
to require that acquisition-related costs be accounted for separately from the business combination, generally leading to those costs being recognised as an expense in the consolidated statements of comprehensive loss as incurred, whereas previously they were accounted for as part of the cost of the acquisition; and
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
Menghentikan amortisasi goodwill yang diakui pada tahun sebelumnya dan melakukan uji penurunan nilai atas goodwill sesuai dengan PSAK 48 (revisi 2009).
to discontinue the amortization of all previously recognized goodwill and test such goodwill for impairment in accordance with PSAK 48 (revised 2009).
Berikut ini standar baru dan standar revisi serta interpretasi yang diterapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Penerapan ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan atas jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi mempengaruhi akuntansi untuk transaksi masa depan:
The following new and revised standards and interpretations have also been adopted in these consolidated financial statements. Their adoption has not had any significant impact on the amounts reported in these consolidated financial statements but may impact the accounting for future transactions or arrangements:
PSAK 2 (revisi 2009), Laporan Arus Kas
PSAK 3 (revisi 2010), Laporan Keuangan Interim PSAK 4 (revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 5 (revisi 2009), Segmen Operasi
PSAK 8 (revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode Pelaporan PSAK 19 (revisi 2010), Aset Tak Berwujud PSAK 23 (revisi 2010), Pendapatan PSAK 25 (revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan PSAK 48 (revisi 2009), Penurunan Nilai Aset PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan ISAK 17, Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai
b.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan i.
b.
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012:
PSAK 2 (revised 2009), Statement of Cash Flows PSAK 3 (revised 2010), Interim Financial Reporting PSAK 4 (revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements PSAK 5 (revised 2009), Operating Segments PSAK 8 (revised 2010), Events after the Reporting Period PSAK 19 (revised 2010), Intangible Assets PSAK 23 (revised 2010), Revenue PSAK 25 (revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors PSAK 48 (revised 2009), Impairment of Assets PSAK 58 (revised 2009), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations ISAK 17, Interim Financial Reporting and Impairment
Standards and Interpretations in issue not yet adopted i.
Effective for Periods Beginning on or after January 1, 2012
PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
PSAK 13 (revisi 2011), Properti Investasi PSAK 16 (revisi 2011), Aset Tetap
- 14 -
PSAK 10 (revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates PSAK 13 (revised 2011), Investment Property PSAK 16 (revised 2011), Property, Plant and Equipment
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
PSAK 18 (revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja
PSAK 26 (revisi 2011), Biaya Pinjaman PSAK 28 (revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian PSAK 30 (revisi 2011), Sewa PSAK 33 (revisi 2011), Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum PSAK 34 (revisi 2010), Kontrak Konstruksi PSAK 36 (revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa PSAK 45 (revisi 2011), Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 53 (revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran PSAK 56 (revisi 2011), Laba Per Saham PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah PSAK 62, Kontrak Asuransi PSAK 63, Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi PSAK 64, Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri ISAK 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ISAK 16, Perjanjian Jasa Konsesi
ISAK 18, Bantuan Pemerintah – Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi
- 15 -
PSAK 18 (revised 2010), Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans PSAK 24 (revised 2010), Employee Benefits PSAK 26 (revised 2011), Borrowing Costs PSAK 28 (revised 2011), Accounting for Casualty Insurance Contract PSAK 30 (revised 2011), Lease PSAK 33 (revised 2011), Stripping Cost Activity and Environmental Management in the Public Mining PSAK 34 (revised 2010), Construction Contracts PSAK 36 (revised 2011), Accounting for Life Insurance Contract PSAK 45 (revised 2011), Financial Reporting for Non-Profit Organization PSAK 46 (revised 2010), Income Taxes PSAK 50 (revised 2010), Financial Instruments: Presentation PSAK 53 (revised 2010), Sharebased Payments PSAK 55 (revised 2011), Financial Instrument: Recognition and Measurement PSAK 56 (revised 2011), Earnings per Share PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures PSAK 61, Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance PSAK 62, Insurance Contract PSAK 63, Financial Reporting in Hyperinflationary Economies PSAK 64, Exploration for and Evaluation of Mineral Resources ISAK 13, Hedges of Net Investments in Foreign Operations ISAK 15, PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction ISAK 16, Service Concession Arrangements ISAK 18, Government Assistance – No Specific Relation to Operating Activities
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
ii.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
ISAK 19, Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi ISAK 20, Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya ISAK 22, Perjanjian Konsensi Jasa: Pengungkapan ISAK 23, Sewa Operasi - Insentif
ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa. ISAK 25, Hak Atas Tanah ISAK 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013:
ii.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan konsolidasian.
3.
ISAK 21, Agreements for the Constructions of Real Estate PSAK 38 (revised 2012), Business Combination Under Common Control Entity
As of the issuance date of the consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these standards and interpretations on the consolidated financial statements.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
a.
ISAK 22, Service Concession Arrangements: Disclosures ISAK 23, Operating Leases – Incentives ISAK 24, Evaluating the Substance of Transactions involving the Legal Form of a Lease ISAK 25, Land Rights ISAK 26, Reassesment of Embedded Derivatives
Effective for periods beginning on or after January 1, 2013:
ISAK 21, Perjanjian Kontrak Real Estat PSAK 38 (revisi 2012) Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
ISAK 19, Applying the Restatement Approach under PSAK 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies ISAK 20, Income Taxes – Change in Tax Status of an Entity or its Shareholders
3.
Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Statement of Compliance The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
- 16 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan b.
c.
Penyajian Konsolidasian
Laporan
Keuangan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued b.
Consolidated Presentation
Financial
Statement
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Dolar Amerika Serikat (US$), dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the United States Dollar (US$), while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Prinsip Konsolidasian
c.
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.
Hasil dari entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.
The results of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statements of comprehensive loss from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.
Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.
Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.
All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.
- 17 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan d.
Kombinasi Bisnis
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued d.
Business Combinations
Akuisisi entitas anak dan bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya akuisisi adalah nilai agregat nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau ditanggung dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai pertukaran atas pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laporan laba rugi. Untuk kombinasi bisnis tahun sebelumnya, setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung pada kombinasi bisnis dianggap sebagai bagian dari biaya kombinasi bisnis.
Acquisitions of subsidiaries and businesses are accounted for using the acquisition method. The cost of the business combination is the aggregate of the fair values (at the date of exchange) of assets given, liabilities incurred or assumed, and equity instruments issued in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss. For prior year business combination, any cost directly attributable to the business combination is considered as part of the cost of business combination.
Dalam penerapannya, imbalan untuk akuisisi termasuk setiap aset atau liabilitas yang dihasilkan dari suatu kesepakatan imbalan kontinjen diukur terhadap nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar disesuaikan dengan biaya akuisisi ketika memenuhi syarat sebagai penyesuaian pengukuran periode. Semua perubahan selanjutnya dalam nilai wajar dari imbalan kontijensi diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas yang dihitung sesuai dengan standar akuntansi. Perubahan dalam nilai wajar dari imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak dicatat.
Where applicable, the consideration for the acquisition includes any assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, measured at its acquisitiondate fair value. Subsequent changes in such fair values are adjusted against the cost of acquisition where they qualify as measurement period adjustments. All other subsequent changes in the fair value of contingent consideration classified as an asset or liability are accounted for in accordance with relevant accounting standards. Changes in the fair value of contingent consideration classified as equity are not recognized.
Aset teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontijensi pihak yang diakuisisi yang memenuhi kondisi-kondisi pengakuan berdasarkan PSAK 22 (revisi 2010), Kombinasi Bisnis, diakui pada nilai wajar, kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu diukur dengan menggunakan standar yang relevan. Untuk kombinasi bisnis tahun sebelumnya dimana Perusahaan mengakuisisi kurang dari seluruh saham entitas anak, proporsi minoritas atas aset dan liabilitas dinyatakan sebesar jumlah tercatat sebelum akuisisinya.
The acquiree‟s identifiable assets, liabilities and contingent liabilities that meet the conditions for recognition under PSAK 22 (revised 2010), Business Combination, are recognized at fair value, except for certain assets and liabilities that are measured using the relevant standards. For prior year business combination where the Company acquired less than all the shares of the subsidiary, the minority‟s proportion of those assets and liabilities is stated at their preacquisition carrying amounts.
- 18 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
e.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Perusahaan melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
If the initial accounting for business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Company reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.
Periode pengukuran adalah periode dari tanggal akuisisi hingga tanggal Perusahaan memperoleh informasi lengkap tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan periode pengukuran maksimum satu tahun dari tanggal akuisisi.
The measurement period is the period from date of acquisition to the date the Company obtains complete information about facts and circumstances that existed as of the acquisition date – and is subject to a maximum of one year.
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
e.
Difference in Value of Restructuring Transaction Between Entities Under Common Control
Selisih nilai pengalihan dengan nilai buku dari aset, saham atau instrumen kepemilikan lainnya sehubungan dengan transaksi antar entitas sepengendali disajikan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” sebagai bagian dari ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian.
The difference between the transfer price and book value of assets, liabilities, shares or other ownership instruments in a restructuring transaction between entities under common control is presented as “Difference in Value of Restructuring Transaction between Entities Under Common Control” under the equity section of the consolidated statements of financial position.
Saldo akun Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali dapat berubah pada saat hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi; atau pelepasan saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak ketiga. Perubahan saldo tersebut diakui sebagai laba atau rugi yang direalisasi pada tahun berjalan.
The balance of the account Difference in Value of Restructuring transaction between Entities Under Common Control can change if loss of common control substance among entities who have been involved in the transaction occurs; or shares or other ownership instruments which previously resulted in the difference in value of restructuring transactions among entities under common control account are disposed to another party not under common control. The change in this account is recognized as a realized gain or loss in the current operations.
- 19 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan f.
Transaksi Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued f.
Pembukuan Perusahaan dan entitas anak, diselenggarakan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (US$). Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi. g.
Foreign Currency Transactions The books of accounts of the Company and its subsidiaries are maintained in United States Dollar (US$). Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss.
Transaksi Pihak Berelasi
g.
Transactions with Related Party
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan entitas anak (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is related to the Company and its subsidiaries (the reporting entity):
a.
a.
b.
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:
i.
memiliki pengendalian pengendalian bersama pelapor;
atau entitas
i. has control or joint control over the reporting entity;
ii.
memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau
ii. has significant influence over the reporting entity; or
iii.
personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b.
An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
i.
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
iii.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii. Both entities are joint ventures of the same third party.
- 20 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
h.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
iv.
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
vi.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii.
Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Aset Keuangan
h.
Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Company and its subsidiaries‟ financial assets are classified as loans and receivable.
- 21 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
Piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as loans and receivables. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment. Interest is recognised by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui bedasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan Nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL).
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL).
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal neraca. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.
Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
Objective evidence of impairment could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
- 22 -
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency in interest or principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
Piutang yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
Receivables which are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company and its subsidiaries‟ past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
The amount of the impairment is the difference between the asset‟s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset‟s original effective interest rate.
Nilai tercatat dari piutang dikurangi dengan kerugian penurunan nilai melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.
The carrying amount of receivables is reduced by the impairment loss through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognized.
- 23 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
i.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan dan entitas anak mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan entitas anak tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan entitas anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan entitas anak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan entitas anak masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Company and its subsidiaries derecognise a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when they transfer the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company and its subsidiaries neither transfer nor retain substantially all the risks and rewards of ownership and continue to control the transferred asset, the Company and its subsidiaries recognize their retained interest in the asset and an associated liability for amounts they may have to pay. If the Company and its subsidiaries retain substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company and its subsidiaries continue to recognise the financial asset and also recognise a collateralised borrowing for the proceeds received.
Liabilitas Keuangan
i.
Financial Liabilities
Liabilitas keuangan yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan.
Financial liabilities issued by the Company and its subsidiaries are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability.
Liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasi baik sebagai liabilitas keuangan dalam FVTPL atau liabilitas keuangan lainnya.
The Company and its subsidiaries‟ financial liabilities are classified as either financial liabilities at FVTPL or other financial liabilities.
Nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL)
Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)
Derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai diklasifikasi sebagai FVTPL.
Derivatives that is not designated and effective as a hedging instrument is classified as FVTPL.
Liabilitas keuangan dalam FVTPL dinyatakan dalam nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi.
Financial liabilities at FVTPL are stated at fair value, with any gains and losses arising on remeasurement recognized in profit or loss.
- 24 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
j.
Liabilitas keuangan lainnya
Other financial liabilities
Utang usaha dan utang lain-lain, utang obligasi dan pinjaman lainnya pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif.
Trade and other payables, bonds payable and other borrowings are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method, with interest expense recognized on an effective yield basis.
Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman.
Any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the settlement or redemption of borrowings is recognized over the term of the borrowings.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan dan entitas anak telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Company and its subsidiaries derecognise financial liabilities when, and only when, the Company and its subsidiaries‟ obligations are discharged, cancelled or they expire.
Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
j.
Netting of Financial Assets and Financial Liabilities
Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika dan hanya jika:
The Company and its subsidiaries only offset financial assets and liabilities and present the net amount in the consolidated statements of financial position when they:
currently have a legal enforceable right to set off the recognized amount; and
intend either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
k.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Penggunaan Estimasi
k.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
Use of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standard requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could be different from these estimates.
- 25 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan l.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
Kas dan Setara Kas
l.
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
m. Persediaan
m. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. n.
Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Cost is determined using the weighted average method.
Biaya Dibayar Dimuka
n.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. o.
Cash and Cash Equivalents
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Aset Tetap – Pemilikan Langsung
o.
Property, Plant and Equipment - Direct Acquisitions
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property, plant and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straightline method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Perabotan, peralatan kantor Alat-alat pengangkutan
10 – 30 10 – 30 5 – 10 5 – 10
Building and infrastructures Plant machinery and equipment Furniture and office equipment Transportation equipment
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
- 26 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
p.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Biayabiaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasian pada tahun yang bersangkutan.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
Goodwill
k.
p.
Goodwill
Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi.
Goodwill arising in a business combination is recognised as an asset at the date that control is acquired (the acquisition date). Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer‟s previously held equity interest (if any) in the entity over net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed.
Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Perusahaan dan entitas anak pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera dalam laba atau rugi sebagai pembelian dengan diskon.
If, after reassessment, the Company and subsidiaries‟ interest in the fair value of the acquiree‟s identifiable net assets exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer‟s previously held equity interest in the acquiree (if any), the excess is recognised immediately in profit or loss as a bargain purchase gain.
- 27 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
q.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
Efektif 1 January 2011, goodwilll tidak diamortisasi melainkan direview untuk penurunannya sekurang-kurangnya sekali setahun (Catatan 2a).
Effective January 1, 2011, goodwill is not amortised but is reviewed for impairment at least annually (Note 2a).
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Perusahaan dan entitas anak yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, dan ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertama untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each of the Company and the subsidiaries‟ cash-generating units expected to benefit from the synergies of the combination. Cash-generating units to which goodwill has been allocated are tested for impairment annually, or more frequently when there is an indication that the unit may be impaired. If the recoverable amount of the cash-generating unit is less than its carrying amount, the impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of any goodwill allocated to the unit and then to the other assets of the unit pro-rata on the basis of the carrying amount of each asset in the unit. An impairment loss recognized for goodwill is not reversed in a subsequent period.
Pada pelepasan entitas anak, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan laba atau rugi atas pelepasan.
On disposal of the subsidiary, the attributable amount of goodwill is included in the determination of the profit or loss on disposal.
Penurunan Nilai kecuali Goodwill
Aset Non Keuangan
k.
q.
Impairment of Except Goodwill
Non-Financial
Asset
Pada tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas anak menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan entitas anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At reporting dates, the Company and its subsidiaries review the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company and its subsidiaries estimate the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset nonkeuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell or value in use. If the recoverable amount of the nonfinancial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
- 28 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3h; sedangkan penurunan goodwill dijelaskan dalam Catatan 3p. r.
s.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3h; while impairment of goodwill is discussed in Note 3p.
Sewa
r.
Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight – line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight – line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rental arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are received to enter into operating lease, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on straight – line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
s.
Penjualan Barang Pendapatan diakui berikut dipenuhi:
Revenue and Expense Recognition Sales of Goods
bila
seluruh
kondisi
Revenue is recognized when all of the following conditions are satisfied:
Perusahaan dan entitas anak telah memindahkan risiko secara signifikan dan memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli;
The Company and its subsidiaries have transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;
Perusahaan dan entitas anak tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;
The Company and its subsidiaries retain neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;
Jumlah pendapatan diukur dengan andal;
dapat
The amount of measured reliably;
Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada Perusahaan dan entitas anak tersebut; dan
It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Company and its subsidiaries; and
tersebut
- 29 -
revenue
can
be
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
t.
u.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.
The cost incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.
Pendapatan Bunga
Interest Revenue
Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terutang dan tingkat bunga yang berlaku.
Interest revenue is accrued on time basis by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
Imbalan Pasca Kerja
t.
Post-Employment Benefits
TPN memberikan imbalan pasca kerja pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
TPN provides defined post-employment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding has been made to this defined benefit plan.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti TPN diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of TPN‟s defined benefit obligations is recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasi merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.
Pajak Penghasilan
u.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Income Tax Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
- 30 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the consolidated financial statements‟ carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan dan entitas anak ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Company and its subsidiaries expect, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Perusahaan dan entitas anak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Company and its subsidiaries intend to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.
- 31 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan v.
Laba/Rugi per Saham
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued v.
Earnings/Loss per Share
Laba/rugi per saham dasar di hitung dengan membagi laba/rugi bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings/loss per share is computed by dividing net income/loss by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba/rugi per saham dilusian dihitung dengan membagi laba/rugi bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings/loss per share is computed by dividing net income/loss by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.
w. Instrumen Keuangan Derivatif
w. Derivative Financial Instruments
Perusahaan dan entitas anak menggunakan instrumen keuangan untuk mengelola risiko eksposur atas suku bunga dan tingkat perubahan nilai tukar mata uang asing. Penggunaan derivatif lebih rinci diungkapkan pada Catatan 34.
The Company and its subsidiaries use derivative financial instruments to manage their exposure to interest rate and foreign exchange rate risk. Further details on the use of derivatives are disclosed in Note 34.
Derivatif awalnya diakui pada nilai wajar saat kontrak dilakukan dan sesudahnya diukur pada nilai wajarnya pada setiap tanggal neraca. Walaupun dilakukan sebagai lindung nilai ekonomi terhadap risiko eksposur suku bunga dan nilai tukar mata uang asing, derivatif ini tidak dimaksudkan dan tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai dan karenanya perubahan nilai wajarnya langsung diakui dalam laba rugi.
Derivatives are initially recognized at fair value at the date the derivative contract is entered into and are subsequently measured to their fair value at each reporting date. Although entered into as economic hedge of exposure against interest rate and foreign exchange rate risks, these derivatives are not designated and do not qualify as accounting hedge and therefore changes in fair values are recognized immediately in earnings.
Derivatif yang melekat pada instrumen keuangan lainnya atau kontrak utama (host contract) lainnya diperlakukan sebagai derivatif tersendiri jika risiko dan karakteristiknya tidak terikat pada kontrak utama dan kontrak utama tersebut tidak diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi.
Derivatives embedded in other financial instruments or other host contracts are treated as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not measured at fair value with changes in fair value recognized in earnings.
Suatu derivatif disajikan sebagai aset tidak lancar atau liabilitas jangka panjang tidak lancar jika sisa jatuh tempo dari instrumen lebih dari 12 bulan dan tidak diharapkan akan direalisasi atau diselesaikan dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan. Derivatif lainnya disajikan sebagai aset atau liabilitas jangka pendek.
A derivative is presented as non-current asset or non-current liability if the remaining maturity of the instrument is more than 12 months and is not expected to be realized or settled within 12 months. Other derivatives are presented as current assets or current liabilities.
- 32 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan x.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
Informasi Segmen
x.
Efektif 1 Januari 2011, PSAK 5 (Revisi 2009) mengharuskan segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan dan entitas anak yang secara regular direview oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Sebaliknya, standar sebelumnya mengharuskan Perusahaan dan entitas anak mengidentifikasi dua segmen (bisnis dan geografis), menggunakan pendekatan risiko dan pengembalian.
Effective January 1, 2011, PSAK 5 (Revised 2009) requires operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the Company and its subsidiaries that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances. In contrast, the predecessor standard required the Company and its subsidiaries to identify two sets of segments (business and geographical), using a risks and returns approach.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang
a) that engages in business activities from
mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
c)
b) whose operating results are reviewed
c)
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk, yang menyerupai informasi segmen usaha yang dilaporkan di tahun sebelumnya.
4.
Segment Information
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior years.
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Pertimbangan Kritis Kebijakan Akuntansi
dalam
regularly by the entity‟s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and for which discrete financial information is available.
4.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES
Penerapan
Critical Judgments in Applying Accounting Policies
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, Manajemen tidak melakukan pertimbangan kritis yang hasilnya memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, selain yang terkait dengan estimasi yang diatur di bawah ini:
In the process of applying the accounting policies described in Note 3, management has not made any critical judgment that has significant impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements, apart from those involving estimates, which are dealt with below:
- 33 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi lainnya pada akhir tahun pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting year, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:
Rugi Penurunan Nilai Diberikan dan Piutang
Impairment Loss on Loans and Receivables
Pinjaman
yang
Perusahaan dan entitas anak menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 6 dan 7.
The Company and its subsidiaries assess their loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of loans and receivables are disclosed in Notes 6 and 7.
Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan
Allowance for Decline in Value of Inventories
Perusahaan dan entitas anak membuat penyisihan penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi persediaan yang digunakan pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi penyisihan penurunan nilai persediaan telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penyisihan penurunan nilai persediaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Perusahaan dan entitas anak. Nilai tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 8.
The Company and its subsidiaries provide allowance for decline in value of inventories based on estimated future usage of such inventories. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in value of inventories are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the allowance for decline in value of inventories, which ultimately will impact the result of the Company and its subsidiaries operations. The carrying amount of inventories is disclosed in Note 8.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap
Estimated Useful Lives of Property, Plant and Equipment
Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan dan entitas anak ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Company and its subsidiaries property, plant and equipment, are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
- 34 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
5.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
Perubahan masa manfaat aset tetap dan properti investasi dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tetap.
A change in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of property, plant and equipment.
Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 11.
The carrying amounts of property, plant and equipments are disclosed in Note 11.
KAS DAN BANK
Kas Rupiah Dolar AS Jumlah Bank Rupiah Standard Chartered Bank Deutsche Bank AG Indonesia P.T. Bank Central Asia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. P.T. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sub jumlah Dolar Amerika Serikat Standard Chartered Bank P.T. Bank Central Asia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Deutsche Bank AG Indonesia P.T. Bank DBS Indonesia P.T. Bank Maybank Indocorp. Sub jumlah Jumlah
5.
CASH ON HAND AND IN BANKS
2011 US$ '000
2010 US$ '000
4 2 6
4 1 5
1.019 329 290
111 363 613
61
2.194
6 1.705
6 3.287
755 520
444 929
133 30 6 2 1.446
383 5 41 48 1.850
3.157
5.142
- 35 -
Cash on hand Rupiah US Dollar Subtotal Cash in banks Rupiah Standard Chartered Bank Deutsche Bank AG Indonesia P.T. Bank Central Asia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. P.T. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sub total US Dollar Standard Chartered Bank P.T. Bank Central Asia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Deutsche Bank AG Indonesia P.T. Bank DBS Indonesia P.T. Bank Maybank Indocorp. Sub total Total
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan 6.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
PIUTANG USAHA
6.
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
Akun ini merupakan tagihan kepada para pelanggan yang timbul dari penjualan produk Perusahaan dan entitas anak. Rincian adalah sebagai berikut:
This account represents receivables due from customers arising from the sales of the Company and its subsidiaries‟ products. The details are as follows:
a.
a.
b.
Berdasarkan Mata Uang
By Currency
2011 US$ '000
2010 US$ '000
Pihak Ketiga Rupiah Dolar AS
4.192 42.010
3.996 24.392
Third Parties Rupiah US Dollar
Piutang kepada pihak ketiga Penyisihan piutang ragu-ragu
46.202 -
28.388 (302)
Receivables from third parties Allowance for doubtful accounts
Sub-jumlah - bersih
46.202
28.086
Sub-total - net
Pihak Berelasi - Dolar AS (Catatan 31)
20.629
10.949
Related Parties - US Dollar (Note 31)
Jumlah
66.831
39.035
Total
Berdasarkan Umur (Hari)
b.
By Age Category (Days)
Mata Uang/Currency Rupiah (Setara dalam Jumlah Dolar AS)/ (Dolar AS) Dolar AS/ (in US Dollar Total US Dollar Equivalent) (US Dollar) US$ '000 US$ '000 US$ '000 31 Desember 2011 Pihak Ketiga Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari
December 31, 2011 Third Parties Not yet due Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days
41.695
3.707
45.402
314 1
337 131 17
651 131 18
Sub-jumlah - bersih
42.010
4.192
46.202
Sub-total - net
Pihak Berelasi - belum jatuh tempo (Catatan 31)
20.629
-
20.629
Related Parties - not yet due (Note 31)
Jumlah
62.639
4.192
66.831
Total
- 36 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
Mata Uang/Currency Rupiah (Setara dalam Jumlah Dolar AS)/ (Dolar AS)/ Dolar AS/ (in US Dollar Total US Dollar Equivalent) (US Dollar) US$ '000 US$ '000 US$ '000 31 Desember 2010 Pihak Ketiga Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari
December 31, 2010 Third Parties Not yet due Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days
19.386
2.202
21.588
4.387 217 402
1.539 175 80
5.926 392 482
Piutang kepada pihak ketiga Penyisihan piutang ragu-ragu
24.392 (279)
3.996 (23)
28.388 (302)
Receivables from third parties Allowance for doubtful accounts
Sub-jumlah - bersih
24.113
3.973
28.086
Sub-total – net
9.332
-
9.332
1.617
-
1.617
Sub-jumlah
10.949
-
10.949
Sub-total
Jumlah
35.062
3.973
39.035
Total
Pihak Berelasi (Catatan 31) Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari
Analisa atas mutasi saldo penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun Pemulihan piutang ragu-ragu selama tahun berjalan Penghapusan piutang tak tertagih selama tahun berjalan Pengalihan Unit Usaha BOPP (Catatan 21) Lain-lain
Related Parties (Note 31) Not yet due Overdue 1 - 30 days
An analysis of the movements in the balance of allowance for doubtful accounts is as follows:
2011 US$ '000
2010 US$ '000
302
387
(91)
(4)
(31)
(84)
(174) (6)
3
Saldo akhir tahun
-
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, tidak dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
302
Balance at beginning of year Reversal for doubtful accounts during the year Amounts written off during the year Transfer of BOPP Business Unit (Note 21) Others Balance at end of year
Based on the review of the status of individual receivable accounts at end of the year, no allowance for doubtful accounts was provided as management believes that all such receivables are collectible.
- 37 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan 7.
PIUTANG LAIN-LAIN
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued 7.
2011 US$ '000
2010 US$ '000
Pihak Ketiga Piutang karyawan Piutang lain-lain Sub-Jumlah Piutang Pihak Berelasi (Catatan 31)
261 37 298 66
279 50 329 -
Third Parties Employees receivable Others receivable Sub-total Related Party (Note 31)
Jumlah
364
329
Total
Tidak dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
8.
OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE
No allowance for doubtful accounts was provided on other accounts receivable as management believes that all such receivables are collectible.
PERSEDIAAN
8.
INVENTORIES
2011 US$ '000
2010 US$ '000
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Suku cadang Bahan pembantu Barang dalam perjalanan
31.152 1.383 16.512 7.589 333 7.230
18.273 2.536 13.125 4.479 3.032 16.843
Finished goods Work-in process Raw materials Spare parts Indirect materials Goods in transit
Sub-Jumlah Penyisihan atas penurunan nilai persediaan
64.199
58.288
Sub-total
Bersih
63.825
(374)
Analisa atas mutasi saldo penyisihan atas penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun Penyisihan (pemulihan) atas penurunan nilai persediaan Pengalihan Unit Usaha BOPP (Catatan 21) Saldo akhir tahun
(710) 57.578
Allowance for decline in value Net
An analysis of the movements in the balance of allowance for decline in value of inventories is as follows:
2011 US$ '000
2010 US$ '000
710
1.495
223 (559) 374
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga pasar dan kondisi fisik persediaan, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan.
(785) 710
Balance at beginning of year Provision (reversal) for decline in value of inventories Transfer of BOPP Business Unit (Note 21) Balance at end of year
Based on the review of the market prices and physical condition of the inventories, management believes that the above-mentioned allowance is adequate to cover any possible losses from decline in market value and obsolescence of inventories.
- 38 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, persediaan diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan masing-masing sejumlah US$ 59.961.000 dan US$ 29.950.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul terhadap Perusahaan dan entitas anak.
9.
As of December 31, 2011 and 2010, inventories are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage amounting to US$ 59,961,000 and US$ 29,950,000, respectively. Management believes that the said insurance coverage is adequate to cover any possible losses to the Company and its subsidiaries.
PAJAK DIBAYAR DIMUKA
9.
PREPAID TAXES
31 Desember/ December 31, 2011 2010 US$ '000 US$ '000
1 Januari/ January 1, 2010 US$ '000
PPh 22 PPN
2.866 14.557
6.011 6.071
3.423 92
Income tax article 22 VAT (PPN)
Jumlah
17.423
12.082
3.515
Total
10. ASET LANCAR LAINNYA
10. OTHER CURRENT ASSETS
Aset lancar lainnya terutama merupakan uang muka kepada pemasok.
Other current asset mainly represents advances to suppliers.
11. ASET TETAP
11. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT 1 Januari/ January 1, 2011 US$ '000
Penambahan/ Additions US$ '000
Pengurangan/ Deductions US$ '000
Biaya perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Perabotan dan peralatan kantor Alat-alat pengangkutan Aset dalam penyelesaian Jumlah
25.333 28.432 406.878 4.861 1.529 4.201 471.234
45 14 4.747 4.806
1.905 4.112 56.970 3.285 287 223 66.782
Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Perabotan dan peralatan kantor Alat-alat pengangkutan Jumlah
20.669 259.338 4.657 1.514 286.178
631 11.851 48 2 12.532
2.884 46.488 3.146 274 52.792
Nilai buku bersih
185.056
- 39 -
Reklasifikasi/ Reclassification US$ '000
31 7.343 160 (7.534) -
-
31 Desember/ December 31, 2011 US$ '000
23.428 24.396 357.251 1.750 1.242 1.191 409.258
Costs Land Building and infrastructures Plant machinery and equipment Furniture and office equipment Transportation equipment Construction in progress Total
18.416 224.701 1.559 1.242 245.918
Accumulated depreciation Building and infrastructures Plant machinery and equipment Furniture and office equipment Transportation equipment Total
163.340
Net book value
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan 1 Januari/ January 1, 2010 US$ '000
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
Penambahan/ Additions US$ '000
Pengurangan/ Deductions US$ '000
Reklasifikasi/ Reclassification US$ '000
31 Desember/ December 31, 2010 US$ '000
Biaya perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Perabotan dan peralatan kantor Alat-alat pengangkutan Aset dalam penyelesaian Jumlah
25.333 28.355 403.747 4.786 1.598 3.892 467.711
24 87 12 3.469 3.592
69 69
53 3.044 63 (3.160) -
25.333 28.432 406.878 4.861 1.529 4.201 471.234
Costs Land Building and infrastructures Plant machinery and equipment Furniture and office equipment Transportation equipment Construction in progress Total
Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Perabotan dan peralatan kantor Alat-alat pengangkutan Jumlah
18.493 246.973 4.574 1.577 271.617
2.176 12.377 71 5 14.629
68 68
(12) 12 -
20.669 259.338 4.657 1.514 286.178
Accumulated depreciation Building and infrastructures Plant machinery and equipment Furniture and office equipment Transportation equipment Total
Nilai buku bersih
196.094
185.056
Net book value
Laba atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Disposal of property, plant and equipment is as follows:
2011 US$ '000 Nilai tercatat (setelah dikurangi pengalihan aset tetap BOPP senilai US$ 13.894 ribu tahun 2011) (Catatan 21) Penerimaan dari penjualan Laba atas penjualan aset tetap
2010 US$ '000
96 96
1 26
Net carrying amount (net of transferred BOPP property,plant and equipment of US$ 13,894 thousand in 2011) (Note 21) Proceeds from sale of property, plant and equipment
-
25
Gain on sale of property, plant and equipment
Pada tahun 2011, pengurangan aset tetap termasuk pelepasan aset tetap sebagai akibat pengalihan bisnis BOPP ke pihak berelasi (Catatan 21).
In 2011, deductions to property, plant and equipment includes the disposal of the Company‟s property, plant and equipment as a result of the transfer of BOPP business unit to a related party (Note 21).
Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut:
Depreciation expense was allocated to the following: 2011 US$ '000
2010 US$ '000
Beban pokok penjualan Beban umum dan administrasi
12.526 6
14.612 17
Cost of goods sold General and administrative expenses
Jumlah
12.532
14.629
Total
Rincian aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Mesin dan peralatan Perangkat lunak Jumlah
Details of construction in progress December 31, 2011 are as follows:
Nilai kontrak/ Contract value US$ '000
Nilai tercatat/ Book value US$ '000
652 790
487 704
1.442
1.191
- 40 -
Machinery and equipment Software Total
as at
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
Persentase penyelesaian dari aset dalam penyelesaian ini bervariasi antara 1% - 98%.
Percentage of completion of the construction in progress was varied between 1% - 98%.
TPN memiliki beberapa sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) atas tanah yang akan berakhir dari tanggal 16 Oktober 2019 sampai dengan tanggal 18 Juli 2030. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai.
TPN has several land ownership titles in the form of building usage rights (Hak Guna Bangunan or the HGB) certificates for a period until October 16, 2019 to July 18, 2030. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Aset tetap kecuali tanah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp 3.353.000.000 dan US$ 525.815.519 pada tanggal 31 Desember 2011 dan sejumlah Rp 3.955.500.000 dan US$ 646.397.638 pada tanggal 31 Desember 2010. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan.
Property, plant and equipment except land were covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage amounting to Rp 3,353,000,000 and US$ 525,815,519 as of December 31, 2011 and Rp 3,955,500,000 and US$ 646,397,638 as of December 31, 2010. Management is of the opinion that the said amounts of insurance coverage are adequate to cover any possible losses that may arise from the insured risks.
Empat lokasi tanah yang dimiliki oleh TPN berada di Merak, Cilegon, Indonesia beserta bangunan, mesin dan peralatan pabrik di atasnya dijaminkan untuk obligasi dan sukuk ijarah seperti diungkapkan dalam Catatan 18.
Four plots of land owned by TPN, which are located at Merak, Cilegon, Indonesia, as well as buildings, plant machineries and equipment thereon are used as collateral for bonds and sukuk ijarah as disclosed in Note 18.
12. GOODWILL
12. GOODWILL
Efektif 1 Januari 2011, Perusahaan dan entitas anak menghentikan amortisasi goodwill. Akumulasi amortisasi goodwill sebesar US$ 28.233.000 pada tanggal 31 Desember 2010 dieliminasi terhadap biaya perolehan yang tercatat.
Effective January 1, 2011, the Company and its subsidiaries have discontinued the amortization of goodwill. The accumulated goodwill amortization of US$ 28,233,000 as of December 31, 2010 was eliminated against the recorded cost.
Perusahaan dan entitas anak melakukan penelaahan terhadap nilai goodwill yang terpulihkan, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai goodwill.
The Company and its subsidiaries assessed the recoverable amount of goodwill, and determined that there was no impairment to the value of goodwill.
13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
13. OTHER NON-CURRENT ASSETS 2011 US$ '000
2010 US$ '000
Deposit listrik Perangkat lunak komputer - bersih Deposit kapal pengangkutan Lain-lain
455 210 2
601 198 5.000 293
Electricity deposit Computer software - net Deposit - vessel Others
Jumlah
667
6.092
Total
- 41 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
14. UTANG USAHA
14. TRADE ACCOUNTS PAYABLE
Akun ini merupakan utang Perusahaan dan entitas anak atas pembelian bahan baku dan bahan pembantu kepada para pemasok. Rincian adalah sebagai berikut:
This account represents the Company and its subsidiaries payables arising from purchases of raw and supporting materials. The details are as follows:
a.
a.
b.
Berdasarkan Mata Uang
By Currency
2011 US$ '000
2010 US$ '000
Pihak Ketiga Dolar AS Rupiah Mata uang lainnya
3.958 933 92
2.297 491 277
Third Parties US Dollar Rupiah Other currencies
Sub-jumlah
4.983
3.065
Sub-total
Pihak Berelasi - Dolar AS (Catatan 31)
149.801
114.666
Related Party - US Dollar (Note 31)
Jumlah
154.784
117.731
Total
Berdasarkan Umur (Hari)
b.
Dolar AS/ US Dollar US$ '000 31 Desember 2011 Pihak Ketiga Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari
By Age Category (Days)
Mata Uang/Currency Mata Uang Lainnya (Setara Rupiah dalam (Setara Dolar AS)/ dalam Other Dolar AS)/ Currencies (in US Dollar (in US Dollar Equivalent) Equivalent) US$ '000 US$ '000
Jumlah (Dolar AS)/ Total (US Dollar) US$ '000 December 31, 2011 Third Parties Not yet due Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days
3.933
890
4
4.827
9 16
41 1 1
88 -
138 1 17
3.958
933
92
4.983
52.031
-
-
52.031
31.026 36.384 30.360
-
-
31.026 36.384 30.360
Sub-jumlah
149.801
-
-
149.801
Sub-total
Jumlah
153.759
933
92
154.784
Total
Sub-jumlah Pihak Berelasi (Catatan 31) Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari
- 42 -
Sub-total Related Parties (Note 31) Not yet due Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
Dolar AS/ US Dollar US$ '000 31 Desember 2010 Pihak Ketiga Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
Mata Uang/Currency Mata Uang Lainnya (Setara Rupiah dalam (Setara Dolar AS)/ dalam Other Dolar AS)/ Currencies (in US Dollar (in US Dollar Equivalent) Equivalent) US$ '000 US$ '000
Jumlah (Dolar AS)/ Total (US Dollar) US$ '000 December 31, 2010 Third Parties Not yet due Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days
2.159
412
11
2.582
136 2
66 7 6
266 -
468 7 8
2.297
491
277
3.065
49.590
-
-
49.590
20.710 40.328 4.038
-
-
20.710 40.328 4.038
Sub-jumlah
114.666
-
-
114.666
Sub-total
Jumlah
116.963
491
277
117.731
Total
Sub-jumlah Pihak Berelasi (Catatan 31) Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari
15. UTANG LAIN-LAIN
Sub-total Related Parties (Note 31) Not yet due Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days
15. OTHER ACCOUNTS PAYABLE 2011 US$ '000
2010 US$ '000
Pihak Ketiga Pemasok Karyawan
1.721 112
415 106
Sub-jumlah Pihak Berelasi (Catatan 31)
1.833 2.765
521 10.554
Sub-total Related Parties (Note 31)
Jumlah
4.598
11.075
Total
16. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
Third Parties Vendors Employees
16. ACCRUED EXPENSES 2011 US$ '000
2010 US$ '000
Barang dan Jasa Gaji dan tunjangan Lain-lain
1.756 328 1.002
5.262 289 3.058
Goods and services Salaries and benefits Others
Jumlah
3.086
8.609
Total
- 43 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan 17. UTANG PAJAK
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued 17. TAXES PAYABLE
2011 US$ '000
2010 US$ '000
Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23
24 37
233 15
Income taxes Article 21 Article 23
Jumlah
61
248
Total
18. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH
18. BONDS AND SUKUK IJARAH PAYABLE 2011 US$ '000
2010 US$ '000
Nilai nominal Obligasi TPN I 2010 Sukuk Ijarah TPN I 2010 Diskonto yang belum diamortisasi
8.050 22.056 (444)
8.119 22.244 (546)
Nominal value TPN I 2010 Bond Sukuk Ijarah TPN I 2010 Unamortized discount
Jumlah
29.662
29.817
Total
Obligasi TPN I 2010
TPN I 2010 Bond
Pada tanggal 2 Juni 2010 TPN menerbitkan obligasi Rupiah (Obligasi) sebesar Rp 73 milyar (setara US$ 8,05 juta per tanggal 31 Desember 2011) dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,35% per tahun yang dibayar setiap 3 bulan. Obligasi tersebut dijamin dengan aset tetap TPN, berjangka waktu 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 2 Juni 2015. Hak pemegang obligasi adalah pari-passu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur lain yang kreditnya dijamin oleh aset tetap TPN, jika ada. Setiap saat setelah lewat satu tahun sejak tanggal emisi, TPN dari waktu ke waktu dapat melakukan pembelian kembali obligasi dengan harga yang disepakati oleh kedua pihak. Seluruh Obligasi dijual sebesar nilai nominal, tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan P.T. Bank CIMB Niaga Tbk bertindak sebagai wali amanat.
On June 2, 2010, TPN issued Rupiah Bonds (the Bonds) amounting to Rp 73 billion (equivalent to US$ 8.05 million as at December 31, 2011) with fixed interest rate of 12.35% per annum, payable quarterly. The Bonds are secured with TPN‟s property, plant and equipment, and have a term of 5 years, due on June 2, 2015. Bondholders‟ right is pari-passu without preferential rights with other creditors whose credit is secured by TPN‟s property, plant and equipment, if any. At anytime after the first anniversary of the Bond, TPN may buyback the Bonds at a price agreed by both parties. All Bonds were sold at nominal value and were listed on the Indonesia Stock Exchange with P.T. Bank CIMB Niaga Tbk as trustee.
Pada tanggal 17 Maret 2011, Fitch Ratings memberikan peringkat „A+(idn) dengan prospek stabil‟ Nasional jangka panjang kepada TPN dan „A+(idn)‟ terkait Obligasi Rupiah.
On March 17, 2011, Fitch Ratings has assigned a „A+(idn) with prospect stable‟ National LongTerm rating to TPN and „A+(idn)‟ to the Rupiah Bond.
- 44 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
Sukuk Ijarah TPN I 2010
Sukuk Ijarah TPN I 2010.
Pada tanggal 2 Juni 2010, TPN menerbitkan Sukuk Ijarah (Sukuk) senilai Rp 200 milyar (setara US$ 22,06 juta per tanggal 31 Desember 2011). Sukuk Ijarah tersebut dijamin dengan aset tetap TPN, berjangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 2 Juni 2015. Sukuk ini ditawarkan dengan ketentuan yang mewajibkan TPN untuk membayar kepada Pemegang Sukuk sejumlah cicilan imbalan Ijarah sebesar Rp 123,5 juta per Rp 1.000 milyar per tahun. Para pemegang Sukuk Ijarah mempunyai hak pari-passu tanpa hak preferen dengan hakhak kreditur lain yang kreditnya dijamin oleh aset tetap TPN, jika ada.
On June 2, 2010, TPN issued Sukuk Ijarah (Sukuk) amounting to Rp 200 billion (equivalent to US$ 22.06 million as at December 31, 2011) . The Sukuk are secured with TPN‟s property, plant and equipment and have a term of 5 years, due on June 2, 2015. These Sukuk were offered under the condition that TPN shall pay to Sukuk holders a sum of Ijarah fee installment amounting to Rp 123.5 million per Rp 1,000 billion per annum. The Sukuk holders‟ right is pari-passu without preferential rights with other creditors whose credit is secured by TPN‟s property, plant and equipment, if any.
Setiap saat setelah lewat satu tahun sejak tanggal emisi, TPN dari waktu ke waktu dapat melakukan pembelian kembali sukuk sesuai dengan harga penawaran yang disepakati oleh kedua pihak. Seluruh Sukuk dijual sebesar nilai nominal, tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan P.T. Bank CIMB Niaga Tbk bertindak sebagai wali amanat.
At anytime after the first anniversary of the Sukuk, TPN may buyback the Sukuk at a price agreed by both parties. All Sukuk were sold at nominal value and were listed on the Indonesia Stock Exchange with P.T. Bank CIMB Niaga Tbk as trustee.
Pada tanggal 17 Maret 2011, Fitch Ratings memberikan peringkat „A+(idn) dengan prospek stabil‟ Nasional jangka panjang kepada TPN dan „A+(idn)‟ terkait Sukuk Ijarah Rupiah.
On March 17, 2011, Fitch Ratings has assigned a „A+(idn) with prospect stable‟ National LongTerm rating to TPN and „A+(idn)‟ to the Rupiah Sukuk Ijarah.
Obligasi dan Sukuk dijamin dengan empat bidang tanah milik TPN di Merak, Cilegon, Indonesia beserta juga bangunan, mesin dan peralatan pabrik di atasnya.
The Bonds and Sukuk are secured by four plots of land owned by TPN located at Merak, Cilegon, Indonesia as well as the building, plant machineries and equipment thereon.
19. MODAL SAHAM
Nama Pemegang Saham
Titan International Corp. Sdn. Bhd. Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan di bawah 5%) Jumlah
19. CAPITAL STOCK
Jumlah Saham/ Number of Shares
2011 dan/and 2010 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Modal Disetor/ Paid-Up Capital US$ '000
Name of Stockholders
5.305.434.715
95,31
156.157
Titan International Corp. Sdn. Bhd.
260.979.285 5.566.414.000
4,69 100
7.681 163.838
Public (less than 5% ownership each) Total
- 45 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
20. TAMBAHAN MODAL DISETOR
20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 2011 dan/and 2010 US$ '000
Tambahan modal disetor yang berasal dari penawaran umum perdana pada tahun 2002 Tambahan modal disetor yang berasal dari penawaran umum terbatas I dengan hak memesan efek terlebih dahulu pada tahun 2008 Dikurangi dengan biaya emisi saham
52.671 (667)
Paid-in capital in excess of par value from the limited public offering I with pre-emptive rights in 2008 Less stock issuance cost of share capital
Jumlah
53.392
Total
1.388
Paid-in capital in excess of par value from the initial public offering in 2002
Tambahan modal disetor tahun 2002 merupakan selisih antara harga penawaran umum saham perdana kepada masyarakat sebanyak 67.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 250 per saham dan harga penawaran Rp 450 per saham.
Paid-in capital in excess of par value in 2002 represents the difference between the offering price of Rp 450 per share in the initial public offering of 67,000,000 shares with the nominal value of Rp 250 per share.
Tambahan modal disetor tahun 2008 merupakan selisih antara harga Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu kepada masyarakat sebanyak 5.156.214.000 saham dengan nilai nominal Rp 250 per saham dan harga penawaran Rp 345 per saham.
Paid-in capital in excess of par value in 2008 represents the difference between the offering price of Rp 345 per share in the Limited Public Offering I of 5,156,214,000 shares with the nominal value of Rp 250 per share.
Beban emisi saham merupakan biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham perdana kepada masyarakat antara lain, biaya konsultan hukum, akuntan publik, notaris, penilai dan Iainnya.
Stock issuance costs of share capital represent costs incurred in connection with the initial public offering of the shares consisting of fees to legal consultant, public accountant, notary, appraiser and others.
- 46 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
21. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
21. DIFFERENCE IN VALUE OF RESTRUCTURING TRANSACTION BETWEEN ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Perusahaan pada tanggal 11 April 2011 telah menandatangani perjanjian jual beli dengan P.T. Lotte Packaging (LP) untuk menjual unit usaha Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP) dengan harga US$ 10.000.000 (Nilai Transaksi). Unit usaha BOPP terdiri dari piutang usaha, piutang lain-lain, persediaan, biaya dibayar dimuka, aset lancar lainnya, aset tetap, utang usaha dan biaya yang masih harus dibayar yang dimiliki, disewa, dilisensi, dipegang atau dipakai oleh Perseroan terkait dengan Usaha BOPP. Berdasarkan laporan penilaian independen oleh KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan tanggal 6 April 2011, nilai pasar wajar BOPP adalah US$ 9,74 juta. Nilai transaksi memberikan premi sekitar 2,6%.
On April 11, 2011, the Company signed a Sale and Purchase Agreement with P.T. Lotte Packaging (LP), a related party, to sell its Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP) business unit at a price of US$ 10,000,000 (Transaction Value). BOPP business unit consists of trade accounts receivable, other accounts receivable, inventory, prepaid expenses, other current assets, property, plant and equipment, trade accounts payable and accrued expenses that are owned, leased, licensed, held or used by the Company in relation to the BOPP business. Based on the independent valuation report issued by KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan on April 6, 2011, the fair market value of the BOPP business was US$ 9.74 million. The transaction value represents approximately 2.6% premium over the time.
Perusahaan dan LP berada di bawah pengendalian yang sama sehingga pengalihan unit usaha BOPP dari Perusahaan kepada LP tersebut menggunakan metode penyatuan kepemilikan. Berdasarkan metode ini, selisih antara nilai pengalihan dengan nilai buku disajikan sebagai bagian dari ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian dalam akun selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali.
The Company and LP are under common control, as such the transfer of BOPP business unit from the Company to LP is recorded using the pooling of interest method. Under this method, the difference between the transfer value and book value is presented as part of the equity in the consolidated statements of financial position under difference in value of restructuring transaction between entities under common control.
Pengalihan berdasarkan nilai buku BOPP tanggal 30 April 2011. Rincian transaksi sebagai berikut:
The transfer was based on BOPP‟s book value as of April 30, 2011. Details of the transaction are as follows: Nilai/ Amount US$ '000
Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lancar lainnya Persediaan - bersih Biaya dibayar di muka Nilai buku bersih aset tetap Utang usaha Biaya masih harus dibayar Total nilai buku dialihkan Harga pengalihan (Nilai Transaksi) Selisih Nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
3.692 5 566 6.877 16 13.894 (6.774) (764) 17.512 (10.000)
7.512
- 47 -
Trade accounts receivable Other accounts receivable Other current assets Inventory - net Prepaid expenses Net book value of property, plant and equipment Trade accounts payable Accrued expenses Net book value transferred Transfer price (Transaction Value) Difference in value of restructuring transaction between entities under common control
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan Unit Usaha BOPP sudah mengalami kerugian 3 (tiga) tahun berturut-turut, sehingga diputuskan untuk mengalihkan unit usaha tersebut.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued The BOPP business unit has suffered consecutive losses in the last 3 (three) years, hence the decision is taken to transfer the business unit .
22. PENJUALAN BERSIH
22. NET SALES 2011 US$ '000
2010 US$ '000
Pihak Berelasi (Catatan 31) Pihak Ketiga
102.420 434.817
70.762 333.580
Related Parties (Note 31) Third Parties
Jumlah
537.237
404.342
Total
Penjualan polyethylene termasuk penjualan kepada pelanggan berikut yang melebihi 10% dari penjualan bersih pada tahun-tahun yang bersangkutan :
Sale of polyethylene includes sales to the following customers which represents more than 10% of the net sales of the respective years:
Jumlah/Total 2011 2010 US$ '000 US$ '000 P.T. Bukitmega Masabadi Titan Trading Corp. Sdn. Bhd. Jumlah
Persentase terhadap Jumlah Penjualan/ Percentage to Total Sales 2011 2010 % %
91.547 69.002
61.819 48.419
17,04 12,84
15,29 11,97
P.T. Bukitmega Masabadi Titan Trading Corp. Sdn. Bhd.
160.549
110.238
29,88
27,26
Total
23. BEBAN POKOK PENJUALAN
23. COST OF GOODS SOLD 2011 US$ '000
2010 US$ '000
Bahan baku yang digunakan Upah dan biaya pabrikasi
405.653 59.351
285.510 51.291
Raw materials used Direct labor and factory overhead
Jumlah beban produksi Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun
465.004
336.801
Total production cost Work-in process At beginning of year At end of year
Beban pokok produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian Akhir tahun, setelah dikurangi penyisihan atas penurunan nilai persediaan sebesar US$ 168 pada tahun 2011 Lain-lain
465.608
335.640
16.807 79.708
16.861 67.071
(30.984) (6)
(16.807) (16)
Cost of goods manufactured Finished goods At beginning of year Purchases At end of year, net of provision for decline in value of inventory of US$ 168 in 2011 Others
Jumlah
531.133
402.749
Total
1.987 (1.383)
- 48 -
826 (1.987)
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan Pembelian yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih konsolidasian adalah sebagai berikut:
Purchases that was more than consolidated net sales was as follows:
Jumlah/Total 2011 2010 US$ '000 US$ '000 Titan Petchem (M) Sdn. Bhd.
461.052
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
379.177
24. BEBAN PENJUALAN
85,82
93,78
Titan Petchem (M) Sdn. Bhd.
24. SELLING EXPENSES 2010 US$ '000
Pengangkutan Asuransi
7.700 20
6.543 8
Freight Insurance
Jumlah Beban Penjualan
7.720
6.551
Total Selling Expenses
25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
25. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2011 US$ '000
2010 US$ '000
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan (Catatan 30) Perbaikan dan pemeliharaan Sewa Honorarium tenaga ahli Perjalanan dinas Utilitas Lain-lain
2.591 540 428 306 247 47 2.142
3.005 298 309 263 136 35 1.606
Salaries, wages and employees‟ benefits (Note 30) Repairs and maintenance Rental Professional fees Business travelling Utilities Others
Jumlah Beban Umum dan Administrasi
6.301
5.652
Total General and Administrative Expenses
26. BUNGA, IMBALAN, DERIVATIF DAN BEBAN KEUANGAN LAINNYA - BERSIH
26. INTEREST, FEE, DERIVATIVES AND OTHER FINANCING CHARGES - NET
2011 US$ '000
Jumlah
of
Persentase terhadap Jumlah Penjualan/ Percentage to Total Sales 2011 2010 % %
2011 US$ '000
Beban bunga Obligasi Imbalan Sukuk Ijarah Amortisasi beban emisi obligasi dan sukuk Perubahan nilai wajar kontrak derivatif Laba transaksi derivatif Biaya bank dan lain-lain
10%
2010 US$ '000
1.028 2.815 89 576 (1.827) 788
583 1.597 53 (70) (999) 367
Bonds interest expense Sukuk Ijarah fee Amortization of bond and sukuk issuance cost Change in fair value of derivative contract Gain on derivatives Bank charges and others
3.469
1.531
Total
- 49 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan 27. OPERASI YANG DIHENTIKAN
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued 27. DISCONTINUED OPERATION
Pada tanggal 11 April 2011, Perusahaan telah menandatangani perjanjian jual beli dengan P.T. Lotte Packaging (LP) pihak berelasi, untuk menjual unit usaha BOPP. Penjualan telah diselesaikan pada tanggal 30 April 2011, pada tanggal tersebut operasi dialihkan kepada LP. Seperti dijelaskan pada Catatan 21, transaksi dilakukan dengan pihak sepengendali, sehingga selisih antara nilai pengalihan dengan nilai buku disajikan sebagai bagian dari ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian pada akun Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali.
On April 11, 2011, the Company has entered into a Sale and Purchase Agreement with P.T. Lotte Packaging (LP), a related party, to dispose its BOPP business unit. The sale was completed on April 30, 2011, on which date the operation was transferred to LP. As disclosed in Note 21, the transaction is under common control, therefore the difference between the transfer value and book value is presented as part of the equity in the consolidated statements of financial position under Difference in Value of Restructuring Transaction between Entities under Common Control.
Hasil operasi yang dihentikan yang termasuk dalam laporan rugi komprehensif konsolidasian diuraikan dibawah ini. Rugi bersih dan arus kas komparatif dari operasi yang dihentikan disajikan kembali untuk menyesuaikan dengan operasi yang dihentikan pada tahun berjalan.
The result of the discontinued operation included in the consolidated statements of comprehensive loss is set out below. The comparative net loss and cash flow from discontinued operation have been re-presented to include those classified as discontinued in the current period.
2011 US$ '000 Penjualan bersih Beban pokok penjualan
2010 US$ '000
9.195 (10.219)
24.017 (26.941)
Rugi kotor Beban operasi dan lain-lain - bersih
(1.024) (1.277)
(2.924) (3.071)
Gross loss Operating and other expenses - net
Rugi sebelum pajak Manfaat (beban) pajak penghasilan
(2.301) 1.242
(5.995) (90)
Loss before tax Income tax benefit (expense)
Rugi bersih
(1.059)
(6.085)
Net loss from discontinued operations
Berikut adalah analisa arus kas dari operasi yang dihentikan (Unit Usaha BOPP film):
Below is the analysis of the cash flow of the discontinued operations (BOPP film Business Unit):
2011 US$ '000 Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
Kenaikan (penurunan) bersih kas dan bank
Net sales Cost of goods sold
2010 US$ '000
(4.942)
6.151
Net cash outflows from operating activities Net cash inflows (outflows) from investing activities Net cash inflows (outflows) from financing activities
(2.605)
1.920
Net cash on hand and in bank inflows (outflows)
(7.525) 9.862
- 50 -
(3.885) (346)
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
28. PERPAJAKAN
28. TAXATION
Manfaat (beban) pajak Perusahaan dan entitas anak terdiri dari:
Tax benefit (expense) of the Company and its subsidiaries consist of the following:
2011 US$ '000
2010 US$ '000
Pajak kini Pajak tangguhan
(758)
2.680
Current tax Deferred tax
Jumlah manfaat (beban) pajak
(758)
2.680
Total tax benefit (expense)
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak menurut laporan rugi komprehensif konsolidasian dengan rugi fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut:
The reconciliations between loss before tax per consolidated statements of comprehensive loss and fiscal loss of the Company are as follows:
2011 US$ '000 Rugi konsolidasi sebelum pajak Operasi yang dilanjutkan Operasi yang dihentikan (Catatan 27) Rugi Anak Perusahaan sebelum pajak Ditambah (dikurangi): Amortisasi goodwill Rugi sebelum pajak - Perusahaan
2010 US$ '000
(10.987) (2.301) 10.987
(19.404) (5.995) 12.196
(2.301)
7.208 (5.995)
Consolidated loss before tax Continuing operations Discontinued operation (Note 27) Loss of Subsidiaries before tax Add (deduct): Amortization goodwill Loss before tax - Company
Ditambah (dikurangi): Perbedaan temporer Penurunan nilai persediaan Beban imbalan pasca kerja Penyusutan Perbedaan tetap Pemulihan provisi piutang ragu-ragu Denda pajak Jamuan dan sumbangan PenghasiIan bunga yang pajaknya bersifat final Lain – lain Rugi fiskal - tahun berjalan Rugi fiskal yang dapat dikompensasi awal tahun Rugi fiskal yang kadaluarsa Koreksi pajak
(1) 67 (2.234)
(3) 220 (6.187)
(22.846) 5.352 578
(21.811) 4.609 543
Add (deduct): Temporary differences Decline in value of inventory Post-employment benefits expenses Depreciation Permanent differences Reversal of allowance for doubtful accounts Tax penalty Entertainment and donation Interest income subject to final tax Others Fiscal loss - current year Fiscal loss carryforward beginning of year Expired fiscal loss carryforward Tax correction
Rugi Fiskal yang Dapat Dikompensasi - Akhir Tahun
(19.150)
(22.846)
Fiscal Loss Carryforward End of Year
Pajak kini
-
(1.004) (1.261) 1.904
1
(141) 89 4
-
- 51 -
-
Current tax
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
Perhitungan di atas akan dimasukkan ke dalam Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan Perusahaan.
The above computation will be included in the Company‟s corporate income tax return.
Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak dan hasil perkalian rugi akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax benefit (expense) and the amount computed by applying the effective tax rates to loss before tax is as follows:
2011 US$ '000 Rugi sebelum pajak menurut laporan rugi komprehensif konsolidasian Operasi yang dilanjutkan Operasi yang dihentikan Rugi anak perusahaan sebelum pajak Penyesuaian kembali eliminasi konsolidasi Rugi sebelum pajak - Perusahaan Pajak penghasilan dengan tarif pajak efektif Pengaruh pajak atas manfaat (beban) yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Penyisihan piutang ragu-ragu Denda pajak Jamuan dan sumbangan Lain – lain Perubahan penyisihan penurunan nilai Pengaruh koreksi pajak Manfaat (beban) pajak - Perusahaan (operasi yang dihentikan)
2010 US$ '000
(10.987) (2.301) 10.987 -
(19.404) (5.995) 12.196 7.208
(2.301)
(5.995)
575
(17) 684 -
1.242
1.499
35 (22) (1) (55) (2.181) 635
(90)
Loss before tax per consolidated statements of comprehensive loss Continuing operations Discontinued operations Loss before tax of subsidiaries Add back consolidation eliminations Loss before tax - Company Income tax at effective tax rate Tax effect of nontaxable income (nondeductible expense): Allowance for doubtful accounts Tax penalty Entertainment and donation Others Change in valuation allowance Effect of tax correction Tax benefit (expense) - Company (discontinued operations)
Manfaat (beban) pajak dari anak perusahaan
(758)
2.680
Tax Benefit (Expense) of subsidiary
Manfaat (beban) pajak operasi yang dilanjutkan
(758)
2.680
Total tax benefit (expense) continuing operations
- 52 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan fiskal adalah sebagai berikut:
The deferred tax effects of the significant temporary differences between commercial and tax reporting are as follows:
1 Januari/ January 1, 2010 US$ '000
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to income for the year US$ '000
31 Desember / December 31, 2010 US$ '000
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to income for the year US$ '000
31 Desember / December 31, 2011 US$ '000
Perusahaan : Aset Pajak Tangguhan Rugi fiskal yang dapat dikompensasikan Imbalan pasca kerja Penyisihan penurunan nilai persediaan Penyisihan penurunan nilai
5.739 341
(27) (315)
5.712 26
414 (26)
6.126 -
346 (5.739)
(250) 27
96 (5.712)
(96) (414)
(6.126)
Penyusutan aset tetap
(1.839)
475
(1.364)
1.364
-
(1.152)
(90)
(1.242)
1.242
-
Liabilitas Pajak Tangguhan, Bersih - Perusahaan Liabilitas Pajak Tangguhan, Bersih Anak Perusahaan Liabilitas Pajak Tangguhan, Bersih - Konsolidasi
The Company : Deferred Tax Asset Fiscal loss carryforward Post-employment benefits obligations Allowance for decline in value of inventories Valuation allowance Depreciation of property, plant and equipment
(5.197)
2.680
(2.517)
(758)
(3.275)
Deferred Tax Liabilities, Net - Company Deferred Tax Liabilities, Net - Subsidiaries
(6.349)
2.590
(3.759)
484
(3.275)
Deferred Tax Liabilities, Net - Consolidated
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, TPN mempunyai akumulasi rugi fiskal yang dapat dikompensasi sebesar masing-masing US$ 54.954 ribu dan US$ 54.641 ribu, yang akan kadaluarsa dalam berbagai jumlah di antara 2012 sampai dengan 2016. Realisasi aset pajak tangguhan dari rugi fiskal yang dapat dikompensasi ini tergantung dari kemampuan TPN untuk menghasilkan laba kena pajak yang cukup sebelum kadaluarsa rugi fiskal tersebut. Walaupun realisasi tidak dapat dipastikan, manajemen yakin bahwa kemungkinan besar aset pajak tangguhan tersebut dapat direalisasi melalui kompensasi laba kena pajak di masa depan. Aset pajak tangguhan yang sebelumnya ditaksir dapat terealisasi bisa dikurangi jika laba kena pajak masa depan yang aktual lebih rendah dari yang diperkirakan.
As of December 31, 2011 and 2010, TPN had accumulative fiscal loss carryforward of approximately US$ 54,954 thousand and US$ 54,641 thousand, respectively, which will expire in varying amounts between 2012 and 2016. Realization of deferred tax assets from this fiscal loss carryforward is dependent on the TPN‟s ability to generate sufficient taxable income prior to expiration of the fiscal loss carryforward. Although realization is not assured, the management believes that it is probable that the deferred tax assets will be realized through the reduction of future taxable income. However, the amount of deferred tax assets considered realizable could be reduced if actual future taxable income is lower than estimated.
- 53 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
Tagihan Pengembalian Pajak
Claims For Tax Refund
Taksiran tagihan pengembalian pajak Perusahaan dan entitas anak yang terdiri atas kelebihan pembayaran PPN dan PPh pasal 22 adalah sebagai berikut:
The estimated claims for tax refund consist of VAT and income tax article 22 overpayment as follows:
31 Desember/ December 31, 2011 2010 US$ '000 US$ '000
1 Januari/ January 1, 2010 US$ '000
Perusahaan 2010 2009 2008 TPN 2010 2009 2008 2007
19 -
23 -
73
5.992 70 263 -
784 3.072 1.065 -
10.362 3.665 10
The Company 2010 2009 2008 TPN 2010 2009 2008 2007
Jumlah
6.344
4.944
14.110
Total
Pada tahun 2011, akun tagihan pengembalian pajak pada laporan keuangan konsolidasian tahun 2010 sebesar US$ 12.043 ribu telah direklasifikasi ke pajak dibayar dimuka (Catatan 37) untuk menyesuaikan dengan penyajian laporan keuangan tahun 2011.
In 2011, a claim for tax refund account in 2010 consolidated financial statements, amounting to US$ 12,043 thousand, has been reclassified to prepaid taxes (Note 37) to conform with 2011 financial statements presentation.
Tahun Pajak 2010
Fiscal Year 2010
Pada tahun 2011, TPN telah menerima pengembalian atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) lebih bayar untuk masa pajak Januari sampai Maret 2010 sebesar Rp 7,1 miliar.
In 2011, TPN received the refund for VAT overpayment for fiscal period January until March 2010 amounting to Rp 7.1 billion.
Tahun Pajak 2009
Fiscal Year 2009
Pada tahun 2011, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2009 sebesar Rp 208 juta. Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) untuk PPN, Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21, 23, 26 dan 4 ayat 2 tahun pajak 2009 yang berjumlah sebesar Rp 401 juta. Dari hasil SKPLB, SKPKB dan STP diatas, Perusahaan telah melakukan pembayaran atas kekurangan tagihan pajak netto sebesar Rp 193 juta tersebut ditahun 2011 dan dibebankan pada laporan rugi komprehensif konsolidasian tahun 2011.
In 2011, the Company received letter of tax overpayment (Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar or the SKPLB) for corporate income tax for fiscal year 2009 amounting to Rp 208 million. The Company also received letter of tax underpayment (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar or the SKPKB) and tax collection letter (Surat Tagihan Pajak or the STP) for value added tax (VAT), income tax articles 21, 23, 26 and 4(2) for fiscal year 2009 totaling to Rp 401 million. In addition, the Company paid the net tax underpayment of Rp 193 million, based on the above mentioned SKPLB, SKPKB, STP and charged it to 2011 consolidated statements of comprehensive loss.
- 54 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
Pada tahun 2011, TPN menerima SKPLB pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2009 sebesar US$ 2,8 juta. TPN juga menerima SKPKB untuk PPh Pasal 21, 23, 26, dan PPN untuk tahun pajak 2009 sebesar Rp 921 juta. Atas SKPLB tersebut diatas TPN telah menerima restitusi pada tanggal 9 Juni 2011. TPN mengajukan keberatan atas SKPKB PPN sebesar Rp 593 juta. Hasil dari keberatan tersebut masih dalam proses.
In 2011, TPN received SKPLB corporate income tax for fiscal year 2009 amounting to US$ 2.8 million. TPN also received SKPKB for income tax articles 21, 23, 26, and VAT for fiscal year 2009 amounting to Rp 921 million. On June 9, 2011, TPN received the refund of the tax overpayment based on the above SKPLB. TPN filed objection letter on SKPKB VAT amounting to Rp 593 million. The result of this objection is still in process.
Pada tahun 2010, TPN telah menerima pengembalian atas PPN lebih bayar untuk tahun pajak 2009 sebesar Rp 96,5 miliar.
In 2010, TPN received refund for VAT overpayment for fiscal year 2009 amounting to Rp 96.5 billion.
Tahun Pajak 2008
Fiscal Year 2008
Pada tahun 2010, Perusahaan menerima SKPLB pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2008 sebesar Rp 675 juta. Perusahaan juga menerima SKPKB untuk PPh pasal 23 dan 26 untuk tahun pajak 2008 sebesar Rp 717 juta. Selain itu, Perusahaan juga menerima beberapa STP untuk PPN, PPh pasal 21, 23, 26 dan 4 ayat 2 tahun pajak 2008 yang berjumlah sebesar Rp 54 juta. Dari hasil SKPLB, SKPKB dan STP diatas, Perusahaan telah melakukan pembayaran atas kekurangan tagihan pajak netto sebesar Rp 96 juta tersebut ditahun 2010 dan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2010.
In 2010, the Company received letter of tax overpayment SKPLB corporate income tax for fiscal year 2008 amounting to Rp 675 million. The Company also received letter of tax underpayment SKPKB for income tax articles 23 and 26 for fiscal year 2008 amounting to Rp 717 million. In addition, the Company also received tax collection letter STP for VAT, income tax articles 21, 23, 26 and 4(2) for fiscal year 2008 totaling to Rp 54 million. The Company paid the net tax underpayment of Rp 96 million, based on the above mentioned SKPLB, SKPKB, STP and charged it to 2010 consolidated statements of comprehensive loss.
Pada tahun 2010, TPN menerima SKPLB pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2008 sebesar US$ 3,7 juta. TPN juga menerima SKPKB untuk PPN dan PPh Pasal 21, 23, 26 dan 4(2) untuk tahun pajak 2008 dengan jumlah sebesar Rp 2,4 miliar. Selain itu, TPN juga menerima STP PPN untuk tahun pajak 2008 sebesar Rp 7,9 miliar. TPN mengajukan keberatan atas SKPKB sebesar Rp 1,7 miliar dan STP sebesar Rp 7,9 miliar, dan telah menerima tanggapan dari Kantor Pajak pada tahun 2011, dimana Kantor Pajak menyetujui sebagian keberatan atas SKPKB sejumlah Rp 302 juta, dan menolak keberatan sejumlah Rp 9,3 miliar. Jumlah keberatan yang ditolak atas SKPKB dan STP dibebankan sebagian pada operasi tahun 2011. TPN mengajukan banding atas SKPKB sebesar Rp 583 juta dan STP sebesar Rp 2,7 miliar. Hasil dari surat banding ini masih dalam proses.
In 2010, TPN received SKPLB corporate income tax for fiscal year 2008 amounting to US$ 3.7 million. TPN also received SKPKB for VAT and income tax articles 21, 23, 26, and 4(2) for fiscal year 2008 amounting to Rp 2.4 billion. TPN also received tax collection letter of VAT for fiscal year 2008 amounting to Rp 7.9 billion. TPN filed objection letters on SKPKB amounting to Rp 1.7 billion and STP amounting to Rp 7.9 billion, and received responses from Tax Office in 2011, whereby Tax Office accepted part of the objection on SKPKB amounting to Rp 302 million, and rejected objections of Rp 9.3 billion. Total amount of objection that was rejected on SKPKB and STP were partially charged to 2011 operations. TPN filed appeals on SKPKB amounting to Rp 583 million and STP amounting to Rp 2.7 billion. The result of this appeal is still in process.
Pada tanggal 30 April 2010, TPN telah menerima kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan tahun 2008 sebesar Rp 24,1 miliar setelah dikurangi dengan pembayaran kekurangan pajak, seperti yang dijelaskan di atas.
On April 30, 2010, TPN received corporate tax overpayment refund for fiscal year 2008 amounting to Rp 24.1 billion less underpayment of taxes as explained above.
- 55 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
Tahun Pajak 2007
Fiscal Year 2007
Pada tahun 2009, TPN menerima SKPLB untuk tagihan pajak penghasilan tahun pajak 2007 sebesar Rp 4,3 miliar. TPN juga menerima SKPKB untuk PPN dan PPh Pasal 26, 4 (2) dan 23 untuk tahun pajak 2007 dengan jumlah sebesar Rp 198 juta. Selain itu, TPN juga menerima STP untuk PPN tahun pajak 2007 sebesar Rp 8,8 miliar. Dari hasil SKPLB, SKPKB dan STP di atas, pada tanggal 14 April 2009, TPN telah melakukan pembayaran atas kekurangan tagihan pajak sebesar Rp 4,7 miliar. Pada tanggal 11 Juni 2009, TPN mengajukan banding atas STP sebesar Rp 8,8 miliar tersebut. Tambahan dan denda pajak sehubungan dengan SKPLB, SKPKB dan STP tersebut dibebankan pada operasi tahun 2009.
In 2009, TPN received SKPLB for claims on income tax refund for fiscal year 2007 amounting to Rp 4.3 billion. TPN also received SKPKB for VAT and income tax Articles 26, 4(2) and 23 for fiscal year 2007 amounting to Rp 198 million. TPN also received tax collection letter for VAT for fiscal year 2007 amounting to Rp 8.8 billion. On April 14, 2009, TPN paid the net tax underpayment of Rp 4.7 billion, based on the above mentioned SKPLB, SKPKB and STP. On June 11, 2009, TPN filed appeals on the above STP of Rp 8.8 billion. The additional taxes and penalties in relation to the said SKPLB, SKPKB and STP were charged to 2009 operations.
Pada tanggal 29 November 2010, TPN menerima putusan Pengadilan Pajak atas STP PPN masa pajak Agustus sampai dengan Desember 2007, dimana menyetujui sebagian banding sejumlah Rp 3,4 miliar.
On November 29, 2010, TPN received decision from Tax Court on STP for VAT fiscal period August to December 2007, whereby the Tax Court approved part of the objection amounting to Rp 3.4 billion.
Pada tanggal 6 Oktober 2011, TPN menerima putusan Pengadilan Pajak atas STP PPN Masa Pajak Januari sampai dengan Juli 2007, dimana menyetujui sebagian banding sejumlah Rp 4 miliar.
On October 6, 2011, TPN received decision from Tax Court on STP for VAT Fiscal period January to July 2007, whereby the Tax Court approved part of the appeal to Rp 4 billion.
Tahun Pajak 2006
Fiscal Year 2006
Pada tahun 2011, TPN menerima putusan Pengadilan Pajak atas PPN tahun 2006, dimana Pengadilan Pajak menyetujui sebagian banding sejumlah Rp 979 juta. Sehubungan dengan persetujuan atas banding tersebut, TPN telah menerima pengembalian bunga sejumlah Rp 470 juta.
In 2011, TPN received decision letter from Tax Court on VAT 2006, whereby Tax Court approved part of the appeal amounting to Rp 979 million. In relation to the approval on the appeal, TPN has also received the refund of interest amounting to Rp 470 million.
29. RUGI PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN
29. BASIC AND DILUTED LOSS PER SHARE
Rincian rugi per saham dasar dan dilusian adalah sebagai berikut:
The details of basic and diluted loss per share are as follows:
2011 US$ '000 Rugi tahun berjalan Rata-rata tertimbang saham biasa (dalam ribu per lembar) Jumlah (dalam US$ penuh)
(12.804) 5.566.414 (0,0023)
Tidak ada instrumen keuangan yang diterbitkan yang menimbulkan dampak dilusi.
2010 US$ '000 (22.809) 5.566.414 (0,0041)
Loss for the year Weighted-average number of shares (in thousands of shares) Total (in full US$)
There is no financial instrument issued with dilutive effect.
- 56 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
30. IMBALAN PASCA KERJA
30. POST-EMPLOYMENT BENEFITS
TPN menyelenggarakan program imbalan pasca kerja untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Dana pensiun dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia, yang pendiriannya telah disetujui oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam surat keputusan No. KEP381/KM.6/2003 tanggal 10 November 2003. Kontribusi dari TPN dan karyawan masingmasing sebesar 6% dan 2% dari penghasilan dasar per bulan karyawan. Jumlah yang diakui sebagai biaya atas program iuran pasti ini untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 adalah masing-masing sebesar US$ 169 ribu dan US$ 142 ribu.
TPN provides post-employment benefit a defined covering all of its eligible employees. The pension fund is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia, which was approved by the Ministry of Finance in its Decision Letter No. KEP-381/KM.6/2003 dated November 10, 2003. TPN and the employees contribute 6% and 2%, respectively, of the employees‟ monthly salaries. The amount recognized as expense for this contribution plan for the years ended December 31, 2011 and 2010 is US$ 169 thousand and US$ 142 thousand, respectively.
Selain mempunyai program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat, TPN juga memberikan imbalan pasca kerja sesuai dengan persyaratan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UU No. 13/2003).
In addition to the above-mentioned defined contribution retirement plan, TPN provides for post-employment benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 (Law No. 13/2003).
Penyisihan imbalan pasca kerja sesuai dengan UU No.13/2003 tersebut diestimasi berdasarkan perhitungan aktuaria dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo estimasi liabilitas untuk imbalan kerja di atas masingmasing berjumlah US$ 1.976 ribu dan US$ 1.450 ribu yang disajikan sebagai liabilitas imbalan pasca kerja pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The amounts of provisions for post-employment benefits in accordance with Law No.13/2003 were computed based on actuarial calculation using the Projected Unit Credit method. As of December 31, 2011 and 2010, the balance of the related estimated liabilities for post-employment benefits amounted to US$ 1,976 thousand and US$ 1,450 thousand, respectively and presented as post-employment benefit obligations in the consolidated statements of financial position.
Asumsi-asumsi signifikan yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut:
The significant assumptions used in the actuarial calculations are as follows:
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Usia pensiun normal
2011
2010
7% 10% CSO 1980 55 tahun/years
9% 10% CSO 1980 55 tahun/years
- 57 -
Discount rate Salary increase Mortality rate Normal retirement age
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
Beban (pendapatan) manfaat karyawan yang diakui di laporan rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
Post-employment benefits expense (income) recognized in the consolidated statements of comprehensive loss is as follows:
2011 US$ '000
2010 US$ '000
Beban jasa kini Beban bunga Kerugian aktuaria tahun berjalan Laba efek kurtailmen dan penyelesaian program
529 139 5
505 245 2
-
(1.505)
Beban (Manfaat) Imbalan Pasca Kerja
673
(753)
Aset program pensiun yang diakui di laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Current service cost Interest cost Actuarial losses recognized during year Gains on curtailments and settlements Post-employment Benefits Expense (Income)
Pension plan assets recognized in the consolidated statements of financial position is as follows:
2011 US$ '000
2010 US$ '000
Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja Kerugian aktuarial yang belum diakui
2.466 (490)
1.678 (228)
Present value of obligations Unrecognized actuarial losses
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
1.976
1.450
Post-employment Benefit Obligations
Mutasi saldo atas estimasi liabilitas imbalan pasca kerja karyawan adalah sebagai berikut:
The movement in the net liabilities recognized in the consolidated statements of financial position are as follows:
2011 US$ '000
2010 US$ '000
Saldo awal tahun Beban/(manfaat) imbalan pasca kerja Pembayaran pesangon Efek translasi
1.450 673 (68) (79)
2.227 (753) (124) 100
Balance at beginning of year Post-employment benefit expense/(income) Severance payment Translation effect
Saldo akhir tahun
1.976
1.450
Balance at end of year
31. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
31. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Pihak Berelasi
Natures of Relationship
Pihak berelasi yang pemegang saham akhirnya sama dengan Perusahaan dan entitas anak:
Related parties with the same ultimate shareholder as the Company and its subsidiaries:
Titan Trading Corp. Sdn. Bhd. Titan Petchem (Malaysia) Sdn. Bhd. P.T. Lotte Packaging Lotte Data Communication Company (LDCC) Honam Petrochemical Corp.
- 58 -
Titan Trading Corp. Sdn. Bhd. Titan Petchem (Malaysia) Sdn. Bhd. P.T. Lotte Packaging Lotte Data Communication Company (LDCC) Honam Petrochemical Corp.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
Transaksi-Transaksi Pihak Berelasi
Transaction with Related Parties
Perusahaan dan entitas anak, melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries engage into certain transactions with related parties as follows:
Jumlah/Total 2011 2010 US$ '000 US$ '000 Penjualan Titan Trading Corp. Sdn. Bhd. Titan Petchem (M) Sdn. Bhd. P.T. Lotte Packaging
Persentase terhadap Jumlah Penjualan/ Percentage to Total Sales 2011 2010 % %
Kuantiti/Quantity 2011 2010 MT MT
69.002 32.320 1.098
48.419 22.343 -
50.382 23.350 600
40.317 18.312 -
12,84 6,02 0,20
11,97 5,53 -
Sales Titan Trading Corp. Sdn. Bhd. Titan Petchem (M) Sdn. Bhd. P.T. Lotte Packaging
Jumlah
102.420
70.762
74.332
58.629
19,06
17,50
Total
Pembelian Titan Petchem (M) Sdn. Bhd.
461.052
379.177
370.263
341.837
85,82
93,78
Purchases Titan Petchem (M) Sdn. Bhd.
Persentase terhadap jumlah aset dan liabilitas/ Percentage to total assets and liabilities 2011 2010 % %
Jumlah/Total 2011 2010 US$ '000 US$ '000 Piutang Usaha Titan Trading Corp. Sdn. Bhd. Titan Petchem (Malaysia) Sdn. Bhd. Jumlah Piutang Lain-lain P.T. Lotte Packaging Utang Usaha Titan Petchem (Malaysia) Sdn. Bhd. Utang Lain-lain Titan Petchem (Malaysia) Sdn. Bhd. Lotte Data Communication Company Honam Petrochemical Corp. P.T. Lotte Packaging Jumlah Pinjaman dari Pihak Berelasi Titan Petchem (Malaysia) Sdn. Bhd.
7.337
2.177
2,21
0,67
Trade Accounts Receivable Titan Trading Corp. Sdn. Bhd. Titan Petchem (Malaysia) Sdn. Bhd.
20.629
10.949
6,22
3,36
Total
66
-
0,02
-
13.292
149.801
8.772
4,01
2,69
114.666
71,55
62,21
Other Accounts Receivable P.T. Lotte Packaging Trade Accounts Payable Titan Petchem (Malaysia) Sdn. Bhd. Other Accounts Payable Titan Petchem (Malaysia) Sdn. Bhd. Lotte Data Communication Company Honam Petrochemical Corp. P.T. Lotte Packaging
2.560
10.554
1,22
5,73
123 44 38
-
0,06 0,02 0,02
-
2.765
10.554
1,32
5,73
Total
6,08
Due to a Related Party Titan Petchem (Malaysia) Sdn. Bhd.
11.197
11.205
a. TPN menjual barang jadinya kepada Titan Petchem (Malaysia) Sdn. Bhd dan Titan Trading Corp. Sdn. Bhd. (TTC) dan bahan baku ke P.T. Lotte Packaging. Jumlah saldo piutang yang timbul dari transaksi-transaksi penjualan tersebut disajikan sebagai Piutang Usaha – Pihak Berelasi pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
5,35
a.
- 59 -
TPN sells their finished goods to Titan Petchem (Malaysia) Sdn. Bhd and Titan Trading Corp. Sdn. Bhd (TTC) and their raw materials to P.T. Lotte Packaging. The total outstanding receivables arising from the said sale transactions are presented as Trade Accounts Receivable – Related Parties in the consolidated statements of financial position.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
b.
Pada tahun 2011, Perusahaan mempunyai piutang dari P.T. Lotte Packaging yang berasal dari berbagai transaksi yang terutama berupa biaya servis yang disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai Piutang Lain-lain – Pihak Berelasi.
b.
In 2011, the Company had outstanding receivables from P.T. Lotte Packaging resulting from various transactions which is mainly service fee. This is presented as Other Accounts Receivable – Related Party in the consolidated statements of financial position.
c.
TPN membeli bahan baku dan barang jadi dari pihak berelasi. Jumlah utang yang timbul dari transaksi-transaksi pembelian tersebut disajikan sebagai Utang Usaha – Pihak Berelasi pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
c.
TPN purchases feedstock and finished goods from a related party. The total outstanding payables arising from the said purchase transactions are presented as Trade Accounts Payable – Related Party in the consolidated statements of financial position.
d.
Pada tahun 2011 dan 2010, TPN mempunyai utang kepada Titan Petchem (Malaysia) Sdn. Bhd., yang terutama berasal dari penggantian untuk biaya yang dibayarkan terlebih dahulu antar pihak berelasi masing-masing sebesar US$ 2.474 ribu dan US$ 10.468 ribu disajikan pada laporan posisi keuangan sebagai bagian dari Utang Lain-lain – Pihak Berelasi.
d.
In 2011 and 2010, TPN had outstanding payables to Titan Petchem (Malaysia) Sdn. Bhd., resulting from various transactions which are mainly reimbursement of expenses amounting to US$ 2,474 thousand and US$ 10,468 thousand respectively and presented as part of Other Accounts Payable – Related Parties in the consolidated statements of financial position.
e.
Pada tahun 2011, TPN mempunyai perjanjian dengan Lotte Data Communication Company (LDCC) untuk jasa pemasangan sistem Enterprise Resources Planning (ERP), jasa pelatihan kepada para pemakai, jasa konsultasi dalam membangun infrastruktur sistem, jasa pemasangan dan penyewaan International Private Leased Circuit (IPLC), penyewaan peralatan terminal yang akan menghubungkan jaringan Honam Petrochemical Corp. (HPC) dengan TPN. LDCC juga menagih biaya ijin pemakaian produk Microsoft yang digunakan TPN. Jumlah yang dibayarkan selama tahun 2011 adalah sebesar US$ 433 ribu dan utang yang timbul dari transaksi-transaksi tersebut sebesar US$ 123 ribu disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai bagian dari Utang Lain-lain - Pihak Berelasi.
e.
In 2011, TPN entered into an agreement with Lotte Data Communication Company (LDCC) for service to install an Enterprise Resources Planning (ERP) system, training for the system‟s users, setup system infrastructure, service to install and lease an International Private Leased Circuit (IPLC) and renting the terminal equipment to connect the network between Honam Petrochemical Corp. (HPC) and TPN. LDCC also collects the licence fees of Microsoft products used by the TPN. Total fees paid during 2011 amounted to US$ 433 thousand. Payables resulting from those transactions amounted to US$ 123 thousand and is presented as part of Other Accounts Payable – Related Parties in the consolidated statements of financial position.
f.
Pada tahun 2011, TPN mempunyai perjanjian dengan Honam Petrochemical Corp. (HPC) dimana HPC sepakat untuk memberikan jasa konsultasi untuk menjalankan implementasi dari sistem ERP. Belum ada pembayaran yang terjadi selama tahun 2011 dan utang yang timbul dari transaksi tersebut sebesar US$ 44 ribu disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai bagian dari Utang Lain-lain – Pihak Berelasi.
f.
In 2011, TPN entered into an agreement with Honam Petrochemical Corp. (HPC), whereby HPC agrees to provide consulting services to manage the implementation of the ERP system. TPN has not made any payment during 2011, resulting to a payable totaling to US$ 44 thousand and is presented as part of Other Payable – Related Parties in the consolidated statements of financial position.
- 60 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan g.
Pinjaman dari pihak berelasi merupakan pinjaman dari Titan Petchem (Malaysia) Sdn. Bhd yang diperoleh CBL tanpa bunga dan tanpa jangka waktu pembayaran.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued g.
32. INFORMASI SEGMEN
Due to a Related Party pertains to a loan by CBL from Titan Petchem (Malaysia) Sdn. Bhd. which is non-interest bearing and has no definite terms of payment.
32. SEGMENT INFORMATION
Pada tahun sebelumnya, informasi segmen dilaporkan berdasarkan segmen operasi dan segmen geografi. Efektif tanggal 1 Januari 2011, standar baru mewajibkan segmen operasi diidentifikasi berdasarkan informasi yang dikaji ulang oleh pengambil keputusan operasional yang digunakan untuk tujuan alokasi sumber daya dan menilai kinerja segmen tersebut.
In prior years, the segment information reported was based on business and geographical segments. However, effective January 1, 2011, the new standard requires that operating segments be identified based on the information reviewed by the chief operating decision maker, which is used for the purpose of resources allocation and assessment of their operating segments performance.
Perusahaan dan entitas anak melaporkan segmen-segmen berdasarkan PSAK 5 (revisi 2009) berdasarkan divisi-divisi operasi, sama dengan segmen operasi pada standar sebelumnya, yaitu:
The Company and its subsidiaries‟ reportable segments under PSAK 5 (revised 2009) are based on their operating divisions which is similar to the business segment under the previous standard which consist of:
1. 2.
1. 2.
Polyethylene BOPP film
Polyethylene BOPP film
Seperti yang telah diungkapkan pada Catatan 21 dan 27, unit usaha BOPP telah dihentikan pada tahun berjalan. Informasi segmen yang dilaporkan tidak termasuk angka dari operasi yang dihentikan. Dengan demikian Perusahaan dan entitas anak hanya mempunyai satu segmen operasi yaitu Polyethylene.
However, as disclosed in Notes 21 and 27, the BOPP business unit was discontinued during the year. Consequently the segment information to be reported does not include any amounts for this discontinued operation. Therefore, the Company and its subsidiaries only has one operating segment, Polyethylene.
Penjualan berdasarkan pasar
Sales by geographical market
Berikut ini adalah jumlah penjualan TPN berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat diproduksinya barang:
The following table shows the distribution of the TPN‟s sales to its customers by geographical market, regardless of where the goods were produced:
2011 US$ '000
2010 US$ '000
Luar negeri Domestik
101.322 435.915
70.762 333.580
Overseas Domestic
Jumlah
537.237
404.342
Total
All of the TPN‟s segment assets are located in Indonesia.
Seluruh aset segmen TPN berada di Indonesia.
- 61 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan 33. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued 33. SIGNIFICANT AGREEMENTS
a.
TPN mengadakan perjanjian pasokan hidrogen dan nitrogen dengan P.T. Air Products Indonesia (API), sebagai pemasok hidrogen dan nitrogen. Perjanjian tersebut berlaku sampai dengan 31 Maret 2014. Jumlah pembelian yang dilakukan berdasarkan perjanjian ini sebesar US$ 773 ribu dan US$ 563 ribu masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
a.
TPN entered into a hydrogen and nitrogen supply agreement with P.T. Air Products Indonesia (API), for the supply of hydrogen and nitrogen. This agreement is valid until March 31, 2014. Total purchases under this agreement amounted to US$ 773 thousand and US$ 563 thousand for the years ended December 31, 2011 and 2010, respectively.
b.
TPN mengadakan perjanjian pasokan hidrogen dan nitrogen dengan P.T. Air Liquide Indonesia (ALI), sebagai pemasok hidrogen dan nitrogen. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2015. Jumlah pembelian yang dilakukan berdasarkan perjanjian ini sebesar US$ 4.135 ribu dan US$ 3.126 ribu masingmasing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
b.
TPN entered into a hydrogen and nitrogen supply agreement with P.T. Air Liquide Indonesia (ALI), for the supply of hydrogen and nitrogen. This agreement is valid until December 31, 2015. Total purchases under this agreement amounted to US$ 4,135 thousand and US$ 3,126 thousand for the years ended December 31, 2011 and 2010, respectively.
c.
TPN mengadakan perjanjian dengan P.T. Ceva Logistik Indonesia (CEVA), yang menyatakan bahwa CEVA menyetujui untuk memberikan jasa distribusi dan logistik kepada TPN termasuk informasi yang terkait dengan pendistribusian produk-produk TPN. Sebagai kompensasi, TPN membayar jasa pelayanan sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian tersebut. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 Januari 2013. Jumlah biaya yang dibebankan ke operasi sebesar US$ 5.627 ribu dan US$ 5.444 ribu masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 and 2010.
c.
TPN entered into an agreement with P.T. Ceva Logistik Indonesia (CEVA), whereby CEVA agrees to provide distribution and logistic services to TPN including relevant information for distribution of TPN‟s products. As compensation, TPN pays fees as stipulated in the agreement. This agreement is valid until January 1, 2013. Total fees charged to operations amounted to US$ 5,627 thousand and US$ 5,444 thousand for the years ended December 31, 2011 and 2010, respectively.
d.
TPN mengadakan perjanjian dengan TPM, pihak berelasi, yang menyatakan bahwa TPM menyetujui untuk menjual ethylene sejumlah tertentu per tahun kepada TPN pada harga yang disepakati, serta harus memenuhi kualitas tertentu sebagaimana ditentukan dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku sampai dengan adanya pemberitahuan penghentian secara tertulis dari salah satu pihak (Catatan 31c).
d.
TPN entered into an agreement with TPM, a related party, whereby TPM agreed to sell certain quantity of ethylene per annum to TPN at agreed price, and subject to quality specification as stipulated in the agreement. This agreement is valid until terminated by written notice from either party (Note 31c).
e.
TPN juga mengadakan perjanjian penjualan produk dengan Titan Trading Corp. Sdn. Bd. (TTC) pihak berelasi, yang menyatakan bahwa TPN menyetujui untuk menjual polyethylene dan produk-produk lainnya kepada TTC pada harga yang disepakati. Perjanjian ini berlaku sampai dengan adanya pemberitahuan penghentian secara tertulis dari salah satu pihak (Catatan 31a).
e.
TPN also entered into a product offtake agreement with Titan Trading Corp. Sdn. Bd. (TTC), a related party, whereby TPN agrees to sell polyethylene and any other products to TTC at an agreed price. This agreement is valid until terminated by written notice from either party (Note 31a).
- 62 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
f.
TPN mengadakan perjanjian dengan LDCC, pihak berelasi, dimana LDCC sepakat untuk memberikan jasa pemasangan sistem Enterprise Resources Planning (ERP) dan jasa pelatihan kepada para pemakai dan pelaksana sistem dalam TPN. Jumlah biaya jasa pemasangan dan biaya-biaya sesuai perjanjian adalah sebesar US$ 311 ribu. Perjanjian efektif sejak 23 Mei 2011 dan berakhir pada tanggal 28 Pebruari 2012 atau sampai saat selesainya implementasi sistem ERP, kecuali diakhiri terlebih dahulu oleh salah satu pihak sebagaimana diatur dalam perjanjian.
f.
TPN entered into an agreement with LDCC, a related party, whereby LDCC agrees to provide service to install an Enterprise Resources Planning (ERP) system and training for the system‟s users in TPN. Total service fee and other expenses based on the agreement amounted to US$ 311 thousand. The agreement took effect on May 23, 2011 until February 28, 2012 or until completion of the ERP system implementation, unless terminated earlier in accordance with the provisions of the agreement.
g.
TPN mengadakan perjanjian dengan LDCC dimana LDCC sepakat untuk memberikan jasa pemasangan dan penyewaan International Private Leased Circuit (IPLC) serta penyewaan peralatan terminal yang akan menghubungkan jaringan Honam Petrochemical Corp. (HPC) dengan TPN. Biaya pemasangan akan dibayarkan satu kali setelah perjanjian ditanda tangani dan biaya sewa IPLC dan peralatan akan dibayar setiap bulannya selama enam bulan. Perjanjian dimulai sejak 23 Mei 2011 untuk jangka waktu enam bulan dan akan langsung diperpanjang setiap bulannya kecuali ada pemberitahuan pengakhiran oleh salah satu pihak empat belas hari sebelum berakhirnya jangka waktu.
g.
TPN entered into an agreement with LDCC, whereby LDCC agrees to provide service to install and lease an International Private Leased Circuit (IPLC) and rental of terminal equipment to connect the network between Honam Petrochemical Corp. (HPC) and TPN. The installation fee will be paid one time after the execution of the Agreement and lease of IPLC together with equipment rental fee which shall be paid monthly for six-month period. The agreement commenced on May 23, 2011 for a period of six months and shall automatically be extended every month unless a party submits a written notice of termination at least fourteen days prior to the expiration date.
h.
TPN mengadakan perjanjian dengan LDCC dimana LDCC sepakat untuk memberikan jasa konsultasi dalam membangun infrastruktur sistem untuk TPN. Jumlah biaya sesuai perjanjian adalah sebesar US$ 400 ribu. Perjanjian dimulai sejak 5 September 2011 dan berakhir pada tanggal 29 Pebruari 2012 atau sampai saat selesainya implementasi sistem, kecuali diakhiri terlebih dahulu oleh salah satu pihak sebagaimana diatur dalam perjanjian.
h.
TPN entered into an agreement with LDCC, whereby the LDCC agrees to provide service to setup system infrastructure to TPN. Total fees based on the agreement amounted to US$ 400 thousand. The agreement commenced on September 5, 2011 until February 29, 2012 or until completion of the system implementation unless terminated earlier in accordance with the provisions of the agreement.
i.
TPN mengadakan perjanjian dengan LDCC dimana LDCC bertindak atas nama Honam Petrochemical Corp. (HPC) yang menagih biaya ijin atas pemakaian produk Microsoft yang dipakai TPN. Jumlah biaya sesuai perjanjian adalah sebesar US$ 57 ribu yang akan dibayarkan per tahun. Perjanjian dimulai sejak 1 Juni 2011 dan berakhir pada tanggal 31 Maret 2013.
i.
TPN entered into an agreement with LDCC, whereby the LDCC, on behalf of Honam Petrochemical Corp. (HPC), collects licence fees for the licensing of Microsoft products used by the TPN. Total fees based on the agreement amounted to US$ 57 thousand, and shall be paid on an annual basis. The agreement commenced on June 1, 2011 until March 31, 2013.
- 63 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
j.
TPN juga mengadakan perjanjian dengan HPC dimana HPC sepakat untuk memberikan jasa konsultasi untuk menjalankan implementasi dari sistem ERP. Jumlah biaya jasa pemasangan dan biaya pengeluaran lainnya adalah sebesar US$ 99 ribu. Perjanjian dimulai sejak 23 Mei 2011 dan berakhir pada tanggal 28 Pebruari 2012 atau sampai saat selesainya implementasi sistem ERP, kecuali diakhiri terlebih dahulu oleh salah satu pihak sebagaimana diatur dalam perjanjian.
j.
TPN entered into an agreement with HPC, whereby HPC agrees to provide consulting services to manage the implementation of the ERP system. Total service fee and other expenses amounting to US$ 99 thousand. The agreement commenced on May 23, 2011 until February 28, 2012 or until completion of the ERP system implementation, unless terminated earlier in accordance with the provisions of the agreement.
k.
Per tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan dan entitas Anak memiliki fasilitas kredit (standby) yang belum digunakan sebesar US$ 14,51 juta dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. dan Standard Chartered Bank.
k.
As of December 31, 2011, the Company and its subsidiaries have unused standby credit facilities amounting to US$ 14.51 million with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. and Standard Chartered Bank.
34. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF
34. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENT
Pada tanggal 19 Mei 2010 dan 1 Juni 2010, TPN melakukan kontrak lima tahun cross currency rate swap dengan Standard Chartered Bank, cabang Jakarta, dimana TPN akan menerima bunga tetap sebesar 12,35% per tahun atas nilai nosional Rp 273 milyar atau sebesar Rp 33.715.500.000 dan membayar bunga tetap sebesar 6,8% per tahun atas nilai nosional US$ 29.734 ribu atau sebesar US$ 2.022 ribu. Pembayaran bunga dilakukan setiap tiga bulan dan jatuh tempo tanggal 2 Juni 2015.
On May 19, 2010 and June 1, 2010, TPN entered into a five-year cross-currency rate swaps contract with Standard Chartered Bank, Jakarta Branch, in which TPN will receive a fixed rate of 12.35% p.a. on notional amount of Rp 273 billion or Rp 33,715,500,000 and pay fixed rate of 6.8% p.a. on notional amount of US$ 29,734 thousand or US$ 2,022 thousand. Interest is settled quarterly and will mature on June 2, 2015.
TPN bertujuan menggunakan instrumen derivatif tersebut di atas untuk mengelola risiko atas liabilitasnya terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang dari utang obligasi dan sukuk ijarah Rupiah.
TPN intends to use the above-mentioned derivative instrument to manage their exposure against currency exchange rate fluctuations of their Rupiah bonds and sukuk ijarah.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 estimasi nilai wajar instrumen derivatif sebesar US$ 506 ribu (liabilitas) dan US$ 70 ribu (aset), sedangkan keuntungan bersih atas instrumen keuangan derivatif sejumlah US$ 1.827 ribu pada tahun 2011 dan sejumlah US$ 999 ribu pada tahun 2010.
As of December 31, 2011 and 2010 the estimated fair value of the derivative are US$ 506 thousand (liabilities) and US$ 70 thousand (assets), while the net gain this derivative amounted to US$ 1,827 thousand in 2011 and US$ 999 thousand in 2010.
- 64 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
35. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG SELAIN DOLAR AMERIKA SERIKAT
35. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN CURRENCIES OTHER THAN U.S. DOLLAR
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan dan entitas anak memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dolar AS sebagai berikut:
As of December 31, 2011 and 2010, the Company and its subsidiaries have monetary assets and liabilities denominated in currencies other than US Dollar as follows:
31 Desember/December 31, 2011 Ekuivalen dalam Mata Uang Dolar AS Orisinil (satuan penuh)/ (satuan penuh)/ Equivalent Original Currency in US Dollar (full amount) (full amount) Aset Lancar Rupiah Indonesia Euro Eropa Yen Jepang Dolar Singapura
IDR EUR JPY SGD
189.406.307.647 110.554 21.991.956 6.750
Sub-jumlah Aset Tidak Lancar Rupiah Indonesia
IDR
56.410.347.722
Jumlah Aset Liabilitas Jangka Pendek Rupiah Indonesia Euro Eropa Yen Jepang Dolar Singapura Franc Swiss
IDR EUR JPY SGD CHF
(31.882.292.016) (72.528) (5.217.785) (7.736) (3.540)
Sub-jumlah Liabilitas Jangka Panjang Rupiah Indonesia
IDR
(273.000.000.000)
Jumlah Liabilitas Liabilitas Moneter Bersih
20.887.330 143.117 283.274 5.192
Current Assets Indonesian Rupiah European Euro Japanese Yen Singapore Dollar
21.318.913
Sub-total
6.220.815 27.539.728
Total Assets
(3.515.912) (93.891) (67.209) (5.950) (3.762)
Current Liabilities Indonesian Rupiah European Euro Japanese Yen Singapore Dollar Swiss Franc
(3.686.724)
Sub-total
(30.105.867)
Non-Current Liabilities Indonesian Rupiah
(33.792.591)
Total Liabilities
(6.252.863)
- 65 -
Non-Current Assets Indonesian Rupiah
Net Monetary Liabilities
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
31 Desember/December 31, 2010 Ekuivalen dalam Mata Uang Dolar AS Orisinil (satuan penuh)/ (satuan penuh)/ Equivalent Original Currency in US Dollar (full amount) (full amount) Aset Lancar Rupiah Indonesia
IDR
177.516.523.782
19.743.802
Current Assets Indonesian Rupiah
Aset Tidak Lancar Rupiah Indonesia
IDR
46.725.831.396
5.196.956
Non-Current Assets Indonesian Rupiah
Jumlah Aset Liabilitas Jangka Pendek Rupiah Indonesia Euro Eropa Yen Jepang Ringgit Malaysia
IDR EUR JPY CHF
24.940.758
Total Assets
(3.860.594) (7.475) (2.815) (488.671)
Current Liabilities Indonesian Rupiah European Euro Japanese Yen Malaysian Ringgit
(4.359.555)
Sub-total
(34.710.597.856) (5.621) (229.456) (1.506.816)
Sub-jumlah Liabilitas Jangka Panjang Rupiah Indonesia
IDR
(273.000.000.000)
Jumlah Liabilitas
(30.363.149)
Non-Current Liabilities Indonesian Rupiah
(34.722.704)
Total Liabilities
Liabilitas Moneter Bersih
(9.781.946)
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan entitas anak serta kurs yang berlaku pada tanggal 28 Pebruari 2012 sebagai berikut: 28 Pebruari/ February 28, 2012 US$ Mata Uang 1 Franc Swiss 1 Euro Eropa 1 Rupiah Indonesia 1 Yen Jepang 1 Ringgit Malaysia 1 Dolar Singapura
1,11278 1,34130 0,00011 0,01245 0,33184 0,79707
Net Monetary Liabilities
The conversion rates used by the Company and its subsidiaries on December 31, 2011 and 2010 and the prevailing rates on February 28, 2012 are as follows:
2011 US$
2010 US$
1,06264 1,29455 0,00011 0,01288 0,31461 0,76911
- 66 -
1,06775 1,32975 0,00011 0,01227 0,32431 0,77640
Foreign currency 1 Swiss Franc 1 European Euro 1 Indonesian Rupiah 1 Japanese Yen 1 Malaysian Ringgit 1 Singapore Dollar
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan 36. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL a.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued 36. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT
Manajemen Risiko Modal
a.
Perusahaan mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perusahaan setelah dikurangi utang, terdiri dari kas dan bank (Catatan 5) dan utang obligasi dan sukuk ijarah (Catatan 18), dan ekuitas pemegang saham, yang terdiri dari modal saham (Catatan 19), tambahan modal disetor (Catatan 20) dan defisit.
The Company manages capital risk to ensure that they will be able to continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders through the optimization of the balance of debt and equity. The Company's capital structure consist of net debt consisting of cash on hand and in banks (Note 5), and bonds and sukuk ijarah payable (Note 18), and equity shareholders consisting of capital stock (Note 19), additional paid-in capital (Note 20) and deficits.
Dewan Direksi Perusahaan secara berkala melakukan penelaahan struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari penelaahan ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
The Board of Directors of the Company periodically reviews the Company's capital structure. As part of this review, the Board of Directors considers the cost of capital and related risks.
Utang obligasi dan sukuk ijarah Kas dan bank Pinjaman - Bersih Modal
2011 US$ '000
2010 US$ '000
29.662 3.157
29.817 5.142
26.505 121.912
24.675 142.228
0,22
0,17
Rasio pinjaman - bersih terhadap modal
Kebijakan manajemen risiko Perusahaan dan entitas anak adalah untuk memastikan bahwa sumber keuangan yang cukup tersedia bagi operasi Perusahaan dan entitas Anak dalam mengelola risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko nilai tukar mata uang. b.
Capital Risk Management
Bonds and sukuk ijarah payable Cash on hand and in banks Net Debt Equity
Net debt to equity ratio
The Company and its subsidiaries‟ risk management policy seeks to ensure that adequate financial resources are available for the Company and its subsidiaries‟ operations whilst managing its credit risk, liquidity risk and currency exchange rate risk.
Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
b.
Risiko-risiko utama yang dihadapi oleh Perusahaan dan entitas anak terkait instrumen-instrumen keuangan adalah risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko nilai tukar mata uang. Manajemen melakukan evaluasi dan membuat kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko tersebut seperti yang diungkapkan di bawah ini.
Financial Risk Management Objectives and Policies The main risks arising from the Company and its subsidiaries‟ financial instruments are credit risk, liquidity risk, and currency exchange rate risk. Management reviews and set policies for managing each of these risks as summarised below.
- 67 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit Perusahaan dan entitas anak terutama terkait dengan piutang usaha. Perusahaan dan entitas anak melakukan penjualan hanya kepada pihak ketiga yang dikenal dan dapat dipercaya secara kredit (credit worthy). Kebijakan Perusahaan dan entitas anak adalah bahwa setiap calon pelanggan yang berniat untuk melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi terlebih dahulu. Juga, saldo piutang dimonitor secara berkelanjutan. Sebagai hasilnya, eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap piutang tak tertagih tidak signifikan. Selanjutnya, Perusahaan dan entitas anak tidak terekspos terhadap konsentrasi risiko kredit yang tinggi atas aset keuangannya.
The Company and its subsidiaries‟ credit risk is mainly attributable to trade accounts receivable. The Company and its subsidiaries trades only with recognized, credit worthy third parties. It is the Company and its subsidiaries‟ policy that all customers who wish to trade on credit terms are subjected to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis. As a result, the Company and its subsidiaries‟ exposure to bad debts is insignificant. Further, the Company and its subsidiaries is not exposed to major concentration of credit risk related to their financial assets.
Eksposur kredit maksimal Perusahaan dan entitas anak sama dengan nilai tercatat aset keuangannya.
The Company and its subsidiaries‟ maximum credit exposures equal to the carrying value of their financial assets.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko likuiditas dengan cara memastikan sebisa mungkin bahwa Perusahaan dan entitas anak selalu memiliki dana yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya pada saat jatuh tempo, baik itu dalam keadaan normal maupun kondisi dana yang ketat, tanpa harus menghadapi risiko kerugian yang tak pantas atau rusaknya reputasi Perusahaan dan entitas anak. Caranya termasuk memonitor proyeksi arus kas bulanan, mengatur dan menegosiasi pendanaan dengan institusi keuangan, bila diperlukan, untuk mengatasi dampak fluktuasi dalam arus kasnya.
The Company and its subsidiaries‟ manage its liquidity risk by ensuring, as far as possible, that it will always have sufficient fund to meet their liabilities when due, under both normal and stressed capital conditions, without incurring unacceptable losses or risking damage to the Company and its subsidiaries‟ reputation. The measures include monitoring of monthly cash flows projection, arranging and negotiating financing with financial institutions, when necessary, to mitigate the effect of its cash flows fluctuations.
Risiko Nilai Tukar Mata Uang
Foreign Currency Risk
Eksposur Perusahaan dan entitas anak atas risiko nilai tukar mata uang terutama timbul dari obligasi dan sukuk Rupiah. Untuk meminimalisasi eksposur ini, Perusahaan dan entitas anak melakukan kontrak cross currency rate swap (lihat Catatan 34).
The Company and its subsidiaries‟ exposure to currency exchange rate risk primarily arises from Rupiah bonds and sukuk. To minimize this exposure, the Company and its subsidiaries entered into a cross currency rate swap contract (see Note 34).
- 68 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued
Manajemen Perusahaan dan entitas anak memantau posisi yang diambil dan seluruh transaksi yang didenominasi dalam mata uang bukan Dolar Amerika Serikat perlu disetujui oleh manajemen senior.
Management of the Company and its subsidiaries monitors the positions taken and all non-US Dollar denominated transactions are required to be approved by the senior management.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anak yang terekspos terhadap risiko tingkat bunga nilai wajar (instrumen tingkat bunga tetap) dan risiko tingkat bunga arus kas (instrumen tingkat bunga mengambang), serta instrumen keuangan tanpa bunga, adalah sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries financial instruments that are exposed to fair value interest rate risk (i.e. fixed rate instruments) and cash flow interest rate risk (i.e. floating rate instruments), as well as those that are non-interest bearing, are as follows:
Bunga mengambang/ Floating rate Rp '000 Aset Keuangan: Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain
Bunga tetap dan imbalan/ Fixed rate and fee Rp '000
Tanpa bunga/ Non-interest bearing Rp '000
3.151 -
-
6 66.831 364
3.157 66.831 364
-
29.662
154.784 4.598 11.197 -
154.784 4.598 11.197 29.662
Liabilitas Keuangan: Utang usaha Utang lain-lain Pinjaman dari pihak berelasi Utang obligasi dan sukuk ijarah
Manajemen berpendapat bahwa risiko suku bunga adalah rendah karena seluruh pinjaman Perusahaan dan entitas anak mempunyai suku bunga tetap. c.
Jumlah/ Total Rp '000 Financial Assets: Cash on hand and in banks Trade accounts receivable Other accounts receivable Financial Liabilities. Trade accounts payable Other accounts payable Due to a related party Bonds and sukuk ijarah payable
Management believes that interest rate risk is low because of all the Company and its subsidiaries‟ loan bear fixed interest rate.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
c.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan, beserta nilai tercatatnya pada tanggal 31 Desember 2011, adalah sebagai berikut:
Fair Value of Financial Instruments Fair value of financial assets and liabilities, including their book values as of December 31, 2011 are as follows:
Nilai tercatat/ Carrying Amount US$ '000
Nilai wajar/ Fair value US$ '000
Aset keuangan : Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain
3.157 66.831 364
3.157 66.831 364
Jumlah
70.352
70.352
- 69 -
(i) (i) (i)
Financial assets : Cash on hand and in banks Trade accounts receivable Other accounts receivable Total
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 – Lanjutan Nilai tercatat/ Carrying Amount US$ '000
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 - Continued Nilai wajar/ Fair value US$ '000
Liabilitas keuangan : Utang usaha Utang lain-lain Pinjaman dari pihak berelasi Utang obligasi Instrumen keuangan derivatif
154.784 4.598 11.197 7.932 506
154.784 4.598 11.197 8.661 506
Jumlah
179.017
179.746
(i)
Nilai wajar mendekati nilai tercatatnya, karena akan jatuh tempo dalam jangka pendek.
(i)
(i) (i) (i) (iii) (ii)
Financial liabilities : Trade accounts payable Other accounts payable Due to a related party Bonds payable Derivative financial instrument Total
Fair value approximates the carrying value because of short term maturity.
(ii) Nilai wajar derivatif keuangan diukur dengan menggunakan kurs forward valuta asing yang dikuotasikan dan kurva yield yang berasal dari penawaran tingkat bunga yang dikuotasikan sesuai dengan jatuh tempo kontrak.
(ii) The fair value of financial derivatives are measured using quoted forward foreign exchange rates and yield curves derived from quoted interest rates matching the maturities of the contract.
(iii) Nilai wajar yang ditetapkan dengan arus kas masa depan yang didiskonto.
(iii) Fair value is determined by discounting future cash flows.
37. REKLASIFIKASI AKUN
37. RECLASSIFICATION OF ACCOUNT
Akun tagihan pengembalian pajak sebesar US$ 12.043 ribu dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2010 telah direklasifikasi ke pajak dibayar dimuka agar sesuai dengan penyajian akun dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2011. Reklasifikasi ini mengakibatkan perlunya penyajian laporan posisi keuangan sesuai dengan PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian laporan keuangan.
The claim for tax refund account amounting to US$ 12,043 thousand in the 2010 consolidated financial statements has been reclassified to prepaid taxes to conform with the presentation of account in the 2011 consolidated financial statements. This reclassification has resulted to the presentation of a third statements of financial position as required by the revised PSAK 1 (revised 2009), Presentation of Financial Statements.
38. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
38. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 3 sampai 70 merupakan tanggung jawab manejemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 28 Pebruari 2012.
The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 3 to 70 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on February 28, 2012.
********
- 70 -