PT Elang Mahkota Teknologi Tbk dan entitas anaknya/and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian interim tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal tersebut/ Interim consolidated financial statements as of March 31, 2016 (Unaudited) and for the three-month period then ended
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 31 MARET 2016 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
Daftar Isi
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TBK AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF MARCH 31, 2016 AND FOR THE THREE-MONTH PERIOD THEN ENDED
Table of Contents
Halaman/ Page
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian.........................
1-2
............. Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian.............................
3-4
Consolidated Statement of Profit or Loss ....................... and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian .....................
5
............ Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian .....................................
6-7
....................... Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian.............. 8 - 131 ......... Notes to the Consolidated Financial Statements
******************************
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham) Catatan/ Notes
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of March 31, 2016 (Expressed In Thousands of Rupiah, Except Par Value per Share)
31 Maret 2016/ March 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Aset keuangan lancar lainnya Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang usaha Pihak ketiga - neto Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga - neto Pihak berelasi - neto Persediaan Biaya dibayar di muka Uang muka Pajak dibayar di muka Piutang Pihak berelasi
ASSETS 2e,2p,2u,4, 37,38,49 2e,2p,2u,3,5, 37,38,39 16,20 2f,35 2p 2u,3,6 16,37,38,39 2f, 35 2u,37,38,39
Goodwill dan aset takberwujud - neto Aset pajak tangguhan Klaim atas pengembalian pajak Biaya sewa dibayar di muka jangka panjang Investasi pada entitas asosiasi Investasi jangka panjang Aset tidak lancar lainnya
Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET
7.642.703.052
7.699.640.184 Other current financial assets
37.658.838 32.666.526
44.901.758 30.493.520
1.412.526.501 19.679.512
1.453.952.262 10.322.290
55.066.938 2.702.594 719.709.501 63.380.841 210.877.594 153.162.699 4.150.000
64.480.564 4.091.317 660.183.471 56.933.019 225.108.969 157.620.411 -
Third parties Related parties Trade receivables Third parties - net Related parties Other receivables Third parties - net Related parties - net Inventories Prepaid expenses Advances Prepaid taxes Due from related parties
10.354.284.596
10.407.727.765
Total Current Assets
2f,35 2g,3,7,16 2h,2m,8,13 9 19 35
Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset tetap - neto
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents
NON-CURRENT ASSETS Fixed assets - net
2k,2l,3 10,16,20 2b,2d,2j,12 2q,3,23 19
2.179.154.117 2.362.445.729 132.628.691 30.904.076
2.223.642.948 2.382.548.619 124.555.779 37.900.213
2h,2m,8,13
147.821.967
146.894.744
2f,2i,11 2u,3,14 2j,2l,2u, 15,37,38,39
344.883.317 1.777.544.431
239.919.695 1.806.957.489
185.093.477
130.124.492
7.160.475.805
7.092.543.979
Total Non-current Assets
17.514.760.401
17.500.271.744
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Goodwill and intangible assets – net Deferred tax assets Claims for tax refund Prepaid long-term rent Investment in associated companies Long-term investments Other non-current assets
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
1
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham) Catatan/ Notes
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of March 31, 2016 (Expressed In Thousands of Rupiah, Except Par Value per Share)
31 Maret 2016/ March 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman jangka pendek Utang usaha - pihak ketiga Utang dividen Utang lain-lain - pihak ketiga Utang pajak Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Uang muka pelanggan Bagian lancar dari pinjaman jangka panjang: Pinjaman bank Utang sewa pembiayaan Pinjaman pihak berelasi Obligasi konversi - pihak berelasi
LIABILITIES
2u,6,7 16,38,39 2u,17,37,38,39 2u,28,38,39 2u,37,38,39 2q,3,19 2o,18,38,39
LIABILITAS JANGKA PANJANG Obligasi konversi Pihak ketiga Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian lancar: Pinjaman bank Utang sewa pembiayaan Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja
33.992.202
359.014.302 10.733.726 107.327.880 228.840.164 293.102.813
337.657.382 12.203.718 108.072.564 245.672.025 210.644.918
202.927.954 58.642.298
153.864.217 95.407.198
27.993.928 1.875.785 31.243.070 62.092.119
24.841.606 2.271.895 26.385.453 61.522.826
Trade payables - third parties Dividends payable Other payables - third parties Taxes payable Accrued expenses Short-term employee benefits liabilities Advances from customers Current maturities of longterm payables: Bank loans Finance lease payables Due to related parties Convertible bonds - related parties
1.417.704.127
1.312.536.004
Total Current Liabilities
2r,2u,18 2o 2u,10,20, 38,39 2m 2f,2u,35,38,39 2f,2u,35,38,39
Total Liabilitas Jangka Pendek
30.648.791
30.620.586
188.717.131 1.531.337 380.404.474 153.939.423
193.896.774 1.633.713 428.899.283 143.554.198
NON-CURRENT LIABILITIES Convertible bonds Third parties Long-term payables - net of current maturities: Bank loans Finance lease payables Deferred tax liabilities Employee benefits liabilities
755.241.156
798.604.554
Total Non-current Liabilities
2.172.945.283
2.111.140.558
TOTAL LIABILITIES
2u,22,38,39 2u,10,20 38,39 2m 2q,23 2r,3,21
Total Liabilitas Jangka Panjang TOTAL LIABILITAS
CURRENT LIABILITIES Short-term loans
33.910.088
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
1.128.006.488 2.068.557.276
1.128.006.488 2.068.557.276
8.488.732.655
8.488.732.655
9.000.000 1.259.160.394 596.421.510
9.000.000 1.324.753.697 703.167.630
EQUITY Equity attributable to Owners of the Parent Entity Share capital - Rp200 (full amount) par value per share Authorized - 12,567,018,000 shares Issued and fully paid 5,640,032,442 shares Additional paid-in capital - net Difference in value of transactions with non-controlling interests Retained earnings Appropriated Unappropriated Other comprehensive income
13.549.878.323
13.722.217.746
Total
1.791.936.795
1.666.913.440
Non-controlling interests
TOTAL EKUITAS
15.341.815.118
15.389.131.186
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
17.514.760.401
17.500.271.744
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Modal saham - nilai nominal Rp200 (angka penuh) per saham Modal dasar - 12.567.018.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 5.640.032.442 saham 25 Tambahan modal disetor - neto 2n,2d,26 Selisih nilai transaksi dengan pihak nonpengendali 1c,1d,2c,27 Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 28 Belum ditentukan penggunaannya Pendapatan komprehensif lainnya Total Kepentingan nonpengendali
2b,2c,24
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
2
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Laba per Saham)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Three-month Period Ended March 31, 2016 (Expressed In Thousands of Rupiah, Except Earnings per Share)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret/ Three-month Periods Ended March 31 Catatan/ Notes
2016
2015
OPERASI YANG DILANJUTKAN PENDAPATAN - NETO BEBAN POKOK PENDAPATAN
CONTINUING OPERATIONS 2f,2o,29,35
1.575.536.364
1.418.397.242
REVENUES - NET
(836.944.543)
(819.474.166)
COST OF REVENUES
738.591.821
598.923.076
GROSS PROFIT
(17.634.641)
(12.565.975)
2o,32 2k,2o,10
(333.179.016) (1.043.358)
(278.943.982) (3.522.424)
2p,2o
(193.508.609)
264.071.249
2o,30
LABA KOTOR Beban penjualan Beban umum dan administrasi Rugi penjualan aset tetap - neto Laba (rugi) selisih kurs - neto Pendapatan (beban) operasi lain-lain - neto
2o,31
2o
(3.010.676)
6.371.646
190.215.521
574.333.590
2o
59.629.347 59.557.930 (8.381.643)
139.918.671 123.865.934 2.578.231 (24.443.249)
2i,11
(125.036.378)
LABA USAHA Pendapatan keuangan, neto Laba penjualan investasi Pendapatan dividen Biaya keuangan Bagian rugi dari entitas asosiasi - neto
2o 40
Laba sebelum pajak penghasilan dari operasi yang dilanjutkan Beban pajak penghasilan - neto
2q,23
(2.042.824)
175.984.777
814.210.353
(116.214.336)
(164.330.563)
Selling expenses General and administrative expenses Loss on sale of fixed assets - net Gain (loss) on foreign exchange - net Other operating income (expenses) - net OPERATING PROFIT Finance income, net Gain from sale of investment Dividend income Finance costs Share of loss from associated companies - net Profit before income tax from continuing operations Income tax expense - net
`
LABA PERIODE BERJALAN DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN
59.770.441
PROFIT FOR THE PERIOD FROM 649.879.790 CONTINUING OPERATIONS
OPERASI YANG DIHENTIKAN Laba dari operasi yang dihentikan setelah beban pajak penghasilan
DISCONTINUED OPERATION 40
-
Profit from discontinued operation 887.390 net of income tax expense
`
LABA PERIODE BERJALAN Penghasilan komprehensif lain Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Perubahan atas nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual setelah pajak
59.770.441
650.767.180
PROFIT FOR THE PERIOD
349.473.260
Other comprehensive income Item to be reclassified to profit or loss: Changes in fair value of available-for-sale financial assets - net of tax
2f,2u,5, 14,35
(106.338.132)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
3
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM (lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Laba per Saham)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Three-month Period Ended March 31, 2016 (Expressed In Thousands of Rupiah, Except Earnings per Share)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret/ Three-month Periods Ended March 31 Catatan/ Notes Penghasilan komprehensif lain (lanjutan) Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Kerugian atas liabilitas imbalan kerja setelah pajak
2016
2015
(748.377)
-
Other comprehensive income (continued) Item not to be reclassified to profit or loss: Loss on employee benefits liability - net of tax
(107.086.509)
349.473.260
Total other comprehensive income
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
(47.316.068)
1.000.240.440
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
(65.593.303) 125.363.744
553.432.597 97.334.583
Profit for the period attributable to: Owners of the Parent Entity Non-controlling Interests
59.770.441
650.767.180
2r,3,21
Total penghasilan komprehensif lain
Total penghasilan komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
Laba (rugi) per Saham yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (angka penuh) Laba (rugi) periode berjalan Laba dari operasi yang dilanjutkan Laba dari operasi yang dihentikan
(172.339.423) 125.023.355
902.905.857 97.334.583
(47.316.068 )
1.000.240.440
2s,34
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
(11,63)
98,13
-
98,08
-
0,05
Total comprehensive income for the period attributable to: Owners of the Parent Entity Non-controlling Interests
Earnings (loss) per Share Attributable to Owners of the Parent Entity (full amount) Profit (loss) for the period Profit from continuing operations Profit from discontinued operation
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
4
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Three-month Period Ended March 31, 2016 (Expressed in Thousands of Rupiah)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Entity
Catatan/ Notes
Saldo 31 Desember 2014 Penerbitan modal saham - entitas anak Pendirian entitas anak baru Penjualan kepemilikan pada entitas anak yang mengakibatkan hilangnya pengendalian Total laba tahun berjalan
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Share Capital
1.128.006.488 -
40
-
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital
2.068.557.276 -
-
Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali/ Difference in value of Transactions with NonControlling Interests
Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
8.488.732.727 (32) -
8.000.000 -
2.193.855.631 -
77.192.527 -
-
-
553.432.597
349.473.260
902.905.857
Saldo Laba/ Retained Earnings
Pendapatan Komprehensif Lainnya/ Other Comprehensive Income
Total/ Total
13.964.344.649 (32 ) -
Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interests
2.338.467.818 32 1.000
(508.060.324 ) 97.334.583
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
16.302.812.467 1.000
(508.060.324) 1.000.240.440
Balace as of December 31, 2014 Issuance of share capital - subsidiaries Establishment of new subsidiaries Disposal of interest in subsidiaries with loss of control Total income for the year
Saldo 31 Maret 2015
1.128.006.488
2.068.557.276
8.488.732.695
8.000.000
2.747.288.228
426.665.787
13.964.344.617
1.927.743.109
16.794.993.583
Balance as of March 31, 2015
Saldo 31 Desember 2015
1.128.006.488
2.068.557.276
8.488.732.655
9.000.000
1.324.753.697
703.167.630
13.722.217.746
1.666.913.440
15.389.131.186
Balance as of December 31, 2015
Total laba (rugi) periode berjalan Saldo 31 Maret 2016
1.128.006.488
2.068.557.276
-
-
8.488.732.655
9.000.000
(65.593.303) 1.259.160.394
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
(106.746.120 ) 596.421.510
(172.339.423 ) 13.549.878.323
125.023.355
(47.316.068)
Total income (loss) for the period
1.791.936.795
15.341.815.118
Balance as of March 31, 2016
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
5
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For The Three-month Period Ended March 31, 2016 (Expressed In Thousands of Rupiah)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/Three-month Periods Ended March 31 Catatan/ Notes 2016 2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan karyawan
1.550.984.558 (972.970.855)
(837.872.260)
Kas yang dihasilkan dari operasi
578.013.703
543.599.338
Cash generated from operations
Pendapatan keuangan Pembayaran pajak penghasilan - neto Pembayaran untuk aktivitas operasi lainnya
63.153.504 (86.277.283)
141.740.813 (98.179.711)
(64.182.541)
(203.720.245)
Finance income Payment of income tax – net Payments for other operating activities
Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan kepemilikan saham dengan hilangnya pengendalian Penerimaan dividen kas - neto Penerimaan pelunasan pinjaman pihak ketiga Penerimaan dari kepentingan nonpengendali Hasil penjualan aset tetap Penerimaan dari penjualan investasi jangka panjang Perolehan aset tetap Investasi pada entitas asosiasi dan investasi jangka panjang Uang muka perolehan aset tetap Perolehan perangkat lunak dan aset lain-lain Pemberian pinjaman kepada pihak berelasi Hasil (penempatan) investasi jangka pendek Kas Neto yang (Digunakan untuk) Diperoleh dari Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman Pembayaran pinjaman Pembayaran bunga dan biaya keuangan Pembayaran utang sewa pembiayaan Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
490.707.383
-
10
1.381.471.598
383.440.195
269.354.671 2.191.496
5.500.000
-
206.576
1.000 240.226
10
72.917.962 (27.589.779)
(42.819.179)
1c
(369.815.000)
(123.986.727)
(16.949.576)
(17.222.674)
(25.907.979)
(435.653)
(4.150.000) 6.256.289 (359.531.507)
-
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Payments to suppliers and employees
Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Sale of ownership interest with loss of control Cash dividend received - net Repayment loan from third party Proceeds from non-controlling interests Proceeds from sale of fixed assets Proceeds from sale of long-term investments Acquisition of fixed assets Investment in associated company and long-term investments Advances for acquisition of fixed assets Acquisition of software and other assets
(53.643.079)
Providing loan to related party Proceeds (placement) in short-term investment
33.680.081
Net Cash (Used in) Provided by Investing Activities
4.857.618 (2.109.436)
25.090.286 (1.120.067.949)
(6.780.588)
(26.438.756)
(498.486)
(762.657)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from loans Payments of loans Payments of interest and finance charges Payments of finance lease payable
(4.530.892)
(1.122.179.076)
Net Cash Used in Financing Activities
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
6
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM (lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For The Three-month Period Ended March 31, 2016 (Expressed In Thousands of Rupiah)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/Three-month Periods Ended March 31 Catatan/ Notes 2016 2015 KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS
126.644.984
Efek perubahan kurs mata uang asing terhadap kas dan setara kas
(183.582.116 )
Kas dan setara kas awal periode dari operasi yang dihentikan
-
(705.058.800)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
211.823.877
Effect of changes in foreign exchange rates on cash and cash equivalents
(50.602.819)
Cash and cash equivalents at beginning of the period from discontinued operation
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
4
7.699.640.184
CASH AND CASH EQUIVALENTS 10.636.445.048 AT BEGINNING OF THE PERIOD
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
4
7.642.703.052
10.092.607.306
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
7
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE PERIOD
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM a.
b.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a.
Establishment of the Company
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Soetomo Ramelan, S.H., No. 7 tanggal 3 Agustus 1983. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1773.HT. 01.01.TH.84 tanggal 15 Maret 1984 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 13 Tambahan No. 675 tanggal 14 Februari 1997.
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (the “Company”) was established based on Notarial Deed No. 7 dated August 3, 1983 of Soetomo Ramelan, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-1773.HT.01.01.TH.84 dated March 15, 1984 and was published in Supplement No. 675 of the State Gazette No. 13 dated February 14, 1997.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir adalah melalui Akta Notaris No. 18 tanggal 18 Mei 2015 yang dibuat dihadapan Chandra Lim, S.H., LL.M. dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-3506771.AH.01.11. Tahun 2015 tanggal 20 Mei 2015.
The Company’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment is through Notarial Deed No. 18 dated May 18, 2015 of Chandra Lim, S.H., LL.M. and was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-3506771.AH.01.11. Tahun 2015 dated May 20, 2015.
Perusahaan berkedudukan di SCTV Tower lantai 18, Senayan City, Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta. Kegiatan utama Perusahaan seperti tertera di dalam Anggaran Dasar adalah di bidang jasa (terutama dalam bidang penyediaan jasa teknologi, media dan telekomunikasi), perdagangan, pembangunan dan industri. Perusahaan memulai aktivitas secara komersial di tahun 1984. Saat ini aktivitas Perusahaan bergerak dalam segmen media, segmen solusi dan lain-lain melalui penyertaan saham pada beberapa entitas anak.
The Company is domiciled in SCTV Tower th 18 floor, Senayan City, Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta. In accordance with its Articles of Association, the Company is engaged in services (principally in providing technology, media, and telecommunication services), trading, construction and industry. The Company started its commercial operation in 1984. Currently, the Company is engaged in media, solution and other business segments through its investments in several subsidiaries.
Penawaran Umum Saham Perusahaan
b.
Public Offering of the Company’s Shares In relation to the initial public offering of the Company’s shares, the Company obtained the Effective Statement Letter No. S-11110/BL/2009 dated December 30, 2009 from the Chairman of Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) (currently the Financial Services Authority or “OJK”) to conduct an initial public offering of 512,730,000 shares to the public with par value of Rp200 (full amount) per share at an offering price of Rp720 (full amount) per share.
Dalam rangka penawaran umum perdana saham Perusahaan, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif No. S-11110/BL/2009 tertanggal 30 Desember 2009 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan atau “OJK”) untuk melakukan penawaran umum perdana sebanyak 512.730.000 saham dengan nilai nominal Rp200 (angka penuh) per saham pada harga penawaran sebesar Rp720 (angka penuh) per saham.
8
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) b.
c.
Penawaran (lanjutan)
1. Umum
Saham
Perusahaan
GENERAL (continued) b.
Public Offering of the Company’s Shares (continued)
Saham yang ditawarkan ke masyarakat pada saat penawaran umum perdana terdiri dari:
The shares offered to public at initial public offering consist of:
•
256.365.000 saham berasal dari saham baru yang diterbitkan Perusahaan.
•
256,365,000 shares from new shares to be issued by the Company.
•
256.365.000 berasal dari saham yang dimiliki para pemegang saham pendiri yaitu Rd. Eddy Kusnadi Sariaatmadja, Ir. Susanto Suwarto, Piet Yaury, Rd. Fofo Sariaatmadja, Budi Harianto dan Darwin W. Sariaatmadja.
•
256,365,000 shares from the shares owned by the founders i.e., Rd. Eddy Kusnadi Sariaatmadja, Ir. Susanto Suwarto, Piet Yaury, Rd. Fofo Sariaatmadja, Budi Harianto and Darwin W. Sariaatmadja.
Efektif tanggal 12 Januari 2010, saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Pada saat Penawaran Umum Perusahaan, waran yang disajikan sebagai uang muka pemesanan saham sebesar Rp1.536.678.188 telah dikonversi menjadi 1.729.182.720 saham.
Effective on January 12, 2010, the Company’s shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange. At the Company’s Public Offering, the warrants presented as advance for future stock subscriptions amounting to Rp1,536,678,188 have been converted to 1,729,182,720 shares.
Selanjutnya, pada tanggal 19 Desember 2011, Perusahaan telah melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan mengeluarkan saham baru sebanyak 512.730.222 saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp1.603,98 (angka penuh) per saham.
Furthermore, on December 19, 2011, the Company conducted Non-Preemptive Rights Issue by issuing 512,730,222 shares with exercise price of Rp1,603.98 (full amount) per share.
Struktur Kelompok Usaha
c.
The details of the subsidiaries as of March 31, 2016 and December 31, 2015 are as follows:
Rincian entitas anak pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Entitas Anak dan Domisili/ Subsidiaries and Domicile
Aktivitas Utama/ Main Activities
Tahun Operasi/ Start of Operation
Group Structure
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 31 Maret 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2016 December 31, 2015
Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/ Total Assets (Before Elimination) 31 Maret 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2016 December 31, 2015
Kepemilikan Langsung/Direct Ownership PT Surya Citra Media Tbk Penyiaran televisi/ (SCM), Jakarta Television broadcasting Media online/ PT Kreatif Media Karya (KMK), Jakarta Online media Perdagangan dan jasa/ PT Elang Medika Corpora (EMC), Jakarta Trading and services Perdagangan dan jasa PT Abhimata Citra Abadi telekomunikasi/Trading (ACA), Jakarta and telecommunication service Jasa telekomunikasi/ PT Tangara Mitrakom (TM), Telecommunication Jakarta service Siaran televisi PT Mediatama Anugrah berlangganan/Pay TV Citra (MAC), Jakarta operator Perdagangan dan jasa PT Abhimata Persada (AP), telekomunikasi/Trading Jakarta and telecommunication service 2) 3)
2002
61,80
61,80
4.979.735.671 3)
4.565.963.576 3)
2012
99,99
99,99
504.197.854 3)
399.654.0433)
3)
436.219.012 3)
2)
99,99
99,99
432.896.137
1991
99,99
99,98
323.099.6793)
1999
92,00
92,00
219.832.482
212.018.201
2011
99,99
99,99
213.414.8263)
238.988.4603)
1990
99,99
99,99
177.723.649 3)
183.847.0323)
Dalam tahap pra-operasi/In pre-operating stage. Total aset konsolidasian/Consolidated total assets.
9
300.242.4903)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Struktur Kelompok Usaha (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
The details of the subsidiaries as of March 31, 2016 and December 31, 2015 are as follows: (continued)
Rincian entitas anak pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: (lanjutan) Entitas Anak dan Domisili/ Subsidiaries and Domicile
Aktivitas Utama/ Main Activities
Tahun Operasi/ Start of Operation
Group Structure (continued)
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 31 Maret 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2016 December 31, 2015
Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/ Total Assets (Before Elimination) 31 Maret 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2016 December 31, 2015
Kepemilikan Langsung (lanjutan)/Direct Ownership (continued) PT Indosurya Menara Bersama (ISMB), Jakarta PT Global Kencana Propertindo (GKCP), Jakarta PT Omni Intivision (Omni), Jakarta PT Global Kriya Propertindo (GKP), Jakarta PT Sakalaguna Semesta (SS), Jakarta
PT Elang Prima Retailindo (EPR), Jakarta PT Binary Ventura Indonesia (BVI), Jakarta PT Elang Media Visitama (EMV), Jakarta PT Elang Graha Propertindo (EGP), Jakarta PT Elang Cakra Arena (ECA), Jakarta PT Abhimata Mediatama (AM), Jakarta 1) PT Bitnet Komunikasindo (Bitnet), Jakarta PT Ekaprasarana Primatel (EP), Jakarta
PT Astika Gerbang Timur (AGT), Jakarta
Jasa penyediaan sewa tower/Tower lease services
2011
60,00
60,00
171.717.652
173.562.268
Perdagangan dan jasa / Trading and services
2015
99,99
99,99
110.491.168
110.038.222
3)
81.492.8953) 70.515.689
Penyiaran televisi/ Television broadcasting Perdagangan dan jasa/ Trading and services Perdagangan dan jasa telekomunikasi/Trading and telecommunication service Perdagangan dan Jasa Teknologi Informasi/Trading and Information Technology Service
2004
99,99
99,99
2)
99,99
99,99
70.509.098
2003
50,96
50,96
45.133.012
2015
99,90
99,90
29.172.121
21.224.489
Perdagangan/Trading
2)
98,04
98,04
27.051.583
50.963
Perdagangan/Trading
2015
99.99
99.99
26.368.397
26.604.367
Perdagangan/Trading
2003
85,62
85,62
26.010.257
25.845.416
2)
99,93
99,93
8.528.990
839.534
2002
99,99
99,99
6.438.536
6.331.643
1996
99,99
99,99
4.149.068
2.857.186
1995
79,95
79,95
4.023.026
4.299.205
2004
99,90
99,90
223.945
228.961
Jasa impresariat/ Impresario services Jasa teknologi informasi/ Information technology service Jasa teknologi informasi/ Information technology service Perdagangan dan jasa telekomunikasi/Trading and telecommunication service Perdagangan dan jasa telekomunikasi/Trading and telecommunication service
85.221.189
46.606.103
Kepemilikan Tidak Langsung Melalui SCM/Indirect Ownership Through SCM PT Surya Citra Televisi (SCTV), Jakarta PT Indosiar Visual Mandiri (IVM), Jakarta PT Indonesia Entertainmen Grup (“IEG”), Jakarta
1) 2) 3) 4)
Penyiaran televisi/ Television broadcasting Penyiaran televisi/ Television broadcasting Jasa peralatan perfilman dan foto, periklanan dan multimedia/ film and photo equipment services, advertising and multimedia
1993
99,99
99,99
2.215.821.0823)
2.066.276.6713)
3)
1.309.960.6333)
940.056.231
803.318.203
1995
99,99
99,99
2015
100,004)
100,004)
Perusahaan sudah tidak beroprasi/Dormant company Dalam tahap pra-operasi/In pre-operating stage. Total aset konsolidasian/Consolidated total assets. Termasuk kepemilikan Perusahaan 28%/Include Company’s ownership of 28%.
10
1.481.679.147
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
GENERAL (continued)
Struktur Kelompok Usaha (lanjutan)
c.
Entitas Anak dan Domisili/ Subsidiaries and Domicile
Aktivitas Utama/ Main Activities
Tahun Operasi/ Start of Operation
Group Structure (continued) The details of the subsidiaries as of March 31, 2016 and December 31, 2015 are as follows: (continued)
Rincian entitas anak pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 31 Maret 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2016 December 31, 2015
Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/ Total Assets (Before Elimination) 31 Maret 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2016 December 31, 2015
Kepemilikan Tidak Langsung Melalui SCM (lanjutan)/Indirect Ownership Through SCM (continued) Jasa pengelolaan dan penyewaan studio penyiaran dan produksi PT Indonesia Entertainmen film dan multimedia/ Studio (“IES”), Jakarta management services and lease of broadcasting and film studios and multimedia Jasa pengelolaan dan produksi konten, hiburan dan multimedia/ PT Indonesia Entertainmen Produksi (“IEP”), contents, entertainment Jakarta and multimedia management and production services PT Screenplay Produksi Rumah produksi/ (SCP), Jakarta Production house PT Amanah Surga Produksi Rumah produksi/ (ASP), Jakarta Production house PT Animasi Kartun Rumah produksi/ Indonesia (AKI), Jakarta5) Production house Penyiaran televisi/ PT Surya Citra Dinamika, Jakarta Television broadcasting PT Surya Trioptima Manajemen artis/Artist Multikreasi (“STMK”), Jakarta management PT Screenplay Sinema Film Rumah produksi/ (SSF), Jakarta Production house PT Indosiar Bandung Penyiaran televisi/ Televisi, Bandung Television broadcasting PT Indosiar Surabaya Penyiaran televisi/ Televisi, Surabaya Television broadcasting PT Indosiar Medan Televisi, Penyiaran televisi/ Medan Television broadcasting PT Indosiar Padang Penyiaran televisi/ Televisi, Padang Television broadcasting PT Indosiar Pekanbaru Penyiaran televisi/ Televisi, Pekanbaru Television broadcasting PT Indosiar Jambi Televisi, Penyiaran televisi/ Jambi Television broadcasting PT Indosiar Palembang Penyiaran televisi/ Televisi, Palembang Television broadcasting PT Indosiar Bengkulu Penyiaran televisi/ Televisi, Bengkulu Television broadcasting PT Indosiar Lampung Penyiaran televisi/ Televisi, Lampung Television broadcasting PT Indosiar Ambon Televisi, Penyiaran televisi/ Ambon Television broadcasting PT Indosiar Jayapura Penyiaran televisi/ Televisi, Jayapura Television broadcasting PT Indosiar Kupang Penyiaran televisi/ Televisi, Kupang Television broadcasting PT Indosiar Lintas Yogya Penyiaran televisi/ Televisi, Yogyakarta Television broadcasting PT Indosiar Batam Televisi, Penyiaran televisi/ Batam Television broadcasting PT Indosiar Pangkalpinang Penyiaran televisi/ Televisi, Pangkalpinang Television broadcasting PT Indosiar Semarang Penyiaran televisi/ Televisi, Semarang Television broadcasting PT Indosiar Lontara Penyiaran televisi/ Televisi, Makassar Television broadcasting PT Indosiar Manado Penyiaran televisi/ Televisi, Manado Television broadcasting PT Indosiar Banjarmasin Penyiaran televisi/ Televisi, Banjarmasin Television broadcasting PT Indosiar Balikpapan Penyiaran televisi/ Televisi, Balikpapan Television broadcasting PT Indosiar Pontianak Penyiaran televisi/ Televisi, Pontianak Television broadcasting
2) 5)
2)
99,99
99,99
747.902.006
744.463.679
2)
99,99
99,99
103.106.593
81.543.020
2010
51,00
51,00
92.034.797
80.151.187
2012
70,00
70,00
50.756.220
81.062.485
2012
50,10
50,10
26.098.707
24.649.177
2)
99,80
99,80
13.859.837
13.854.211
2014
60,00
60,00
6.584.059
4.617.071
2015
51,00
-
3.413.216
-
2)
100,00
100,00
1.000.000
1.000.000
2)
100,00
100,00
1.000.000
1.000.000
2)
90,00
90,00
1.000.000
1.000.000
2)
90,00
90,00
1.000.000
1.000.000
2)
90,00
90,00
1.000.000
1.000.000
2)
90,00
90,00
1.000.000
1.000.000
2)
90,00
90,00
1.000.000
1.000.000
2)
90,00
90,00
1.000.000
1.000.000
2)
90,00
90,00
1.000.000
1.000.000
2)
90,00
90,00
1.000.000
1.000.000
2)
90,00
90,00
1.000.000
1.000.000
2)
90,00
90,00
1.000.000
1.000.000
2)
90,00
90,00
1.000.000
1.000.000
2)
90,00
90,00
1.000.000
1.000.000
2)
90,00
90,00
1.000.000
1.000.000
2)
90,00
90,00
999.590
999.481
2)
90,00
90,00
999.523
999.413
2)
90,00
90,00
999.158
999.049
2)
90,00
90,00
998.912
998.803
2)
90,00
90,00
998.758
998.649
2)
90,00
90,00
997.768
997.659
Dalam tahap pra operasi/In pre-operating stage Entitas anak yang dijual pada Juli 2015 ke IEG, entitas anak melalui SCM/Subsidiary disposed in July 2015 to IEG, a Subsidiary through SCM
11
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
GENERAL (continued)
Struktur Kelompok Usaha (lanjutan)
c.
The details of the subsidiaries as of March 31, 2016 and December 31, 2015 are as follows: (continued)
Rincian entitas anak pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Entitas Anak dan Domisili/ Subsidiaries and Domicile
Aktivitas Utama/ Main Activities
Tahun Operasi/ Start of Operation
Group Structure (continued)
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 31 Maret 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2016 December 31, 2015
Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/ Total Assets (Before Elimination) 31 Maret 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2016 December 31, 2015
Kepemilikan Tidak Langsung Melalui SCM (lanjutan)/Indirect Ownership Through SCM (continued) PT Indosiar Dewata Televisi, Bali PT Surya Citra Pesona Media, Batam PT Surya Citra Media Gemilang, Palangkaraya PT Surya Citra Ceria, Palembang PT Surya Citra Multikreasi, Banjarmasin PT Surya Citra Pesona, Gorontalo PT Surya Citra Kirana, Bengkulu PT Surya Citra Mediatama, Bandung PT Surya Citra Visi Media, Medan PT Surya Citra Nugraha, Yogyakarta PT Surya Citra Sentosa, Aceh PT Surya Citra Dimensi Media, Makassar PT Surya Citra Wisesa, Semarang PT Surya Citra Cendrawasih, Jayapura PT Surya Citra Media Kreasi, Denpasar PT Surya Citra Kreasitama, Manado PT Elang Citra Perkasa, Surabaya PT Bangka Tele Vision, Bangka
PT Surya Citra Gelora (‘SCG”), Jakarta
Penyiaran televisi/ Television broadcasting Penyiaran televisi/ Television broadcasting Penyiaran televisi/ Television broadcasting Penyiaran televisi/ Television broadcasting Penyiaran televisi/ Television broadcasting Penyiaran televisi/ Television broadcasting Penyiaran televisi/ Television broadcasting Penyiaran televisi/ Television broadcasting Penyiaran televisi/ Television broadcasting Penyiaran televisi/ Television broadcasting Penyiaran televisi/ Television broadcasting Penyiaran televisi/ Television broadcasting Penyiaran televisi/ Television broadcasting Penyiaran televisi/ Television broadcasting Penyiaran televisi/ Television broadcasting Penyiaran televisi/ Television broadcasting Penyiaran televisi/ Television broadcasting Penyiaran televisi/ Television broadcasting Jasa manajemen sepakbola, hiburan dan periklanan/Media and soccer management, entertainment and advertising services
2)
90,00
90,00
996.897
996.788
2)
90,00
90,00
627.754
552.534
2)
90,00
90,00
609.438
555.137
2)
90,00
90,00
605.253
572.966
2)
90,00
90,00
581.843
559.147
2)
100,00
100,00
573.226
568.901
2)
90,00
90,00
571.602
560.127
2)
90,00
90,00
570.503
580.545
2)
90,00
90,00
562.532
572.007
2)
90,00
90,00
562.429
544.040
2)
90,00
90,00
559.528
541.201
2)
90,00
90,00
556.605
560.984
2)
90,00
90,00
554.918
559.297
2)
90,00
90,00
552.217
559.428
2)
90,00
90,00
551.835
560.744
2)
90,00
90,00
548.860
558.335
2)
90,00
90,00
540.117
538.833
2)
100,00
100,00
126.897
180.364
2)
99,99
99,99
2.000
2.000
Kepemilikan Tidak Langsung Melalui MAC/Indirect Ownership Through MAC Siaran televisi berlangganan/Pay TV operator Siaran televisi PT Mediatama Citra Mekar berlangganan/Pay TV (MCM), Makassar operator Siaran televisi PT Mediatama Citra berlangganan/Pay TV Parahyangan (MCP), Bandung operator Siaran televisi PT Mediatama Citra Medan berlangganan/Pay TV (MCMedan), Medan operator Siaran televisi PT Mediatama Citra Surya berlangganan/Pay TV (MCS), Surabaya operator Siaran televisi PT Mediatama Citra Dewata berlangganan/Pay TV (MCD), Bali operator Siaran televisi PT Mediatama Citra Abadi berlangganan/Pay TV (MCA), Jakarta operator PT Mediatama Citra Borobudur (MCB), Yogyakarta
2)
2)
99,96
99,96
63.218
63.218
2)
99,96
99,96
-
-
2)
99,96
99,96
31.177
31.177
2)
99,96
99,96
21.633
21.633
2)
99,96
99,96
17.042
17.042
2)
99,96
99,96
5.187
5.187
2)
99,98
99,98
7.458
7.458
Dalam tahap pra operasi/In pre-operating stage
12
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
GENERAL (continued)
Struktur Kelompok Usaha (lanjutan)
c.
The details of the subsidiaries as of March 31, 2016 and December 31, 2015 are as follows: (continued)
Rincian entitas anak pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: (lanjutan) Entitas Anak dan Domisili/ Subsidiaries and Domicile
Aktivitas Utama/ Main Activities
Tahun Operasi/ Start of Operation
Group Structure (continued)
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 31 Maret 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2016 December 31, 2015
Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/ Total Assets (Before Elimination) 31 Maret 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2016 December 31, 2015
Kepemilikan Tidak Langsung Melalui AP/Indirect Ownership Through AP PT Indopay Merchant Services (IMS), Jakarta
Perdagangan dan jasa telekomunikasi/Trading and telecommunication service
2000
99,99
99,99
19.101.584
18.686.298
99,96
85.743
153.951
Kepemilikan Tidak Langsung Melalui ACA/Indirect Ownership Through ACA PT Rintis Lingkar Nusantara (RLN), Jakarta
Perdagangan dan jasa telekomunikasi/Trading and telecommunication service
2009
99,96
Kepemilikan Tidak Langsung Melalui KMK/Indirect Ownership Through KMK PT Reservasi Global Digital, Pariwisata/Tourism Jakarta PT Karir Komunika Portal lowongan kerja/Job Pratama, Jakarta listing portal Multimedia dan periklanan PT Hipermedia Kreatif digital/Multimedia and Indonesia , Jakarta digital advertising PT Visual Indomedia Multimedia dan konten/ Produksi , Jakarta Multimedia and content
2)
99,99
99,99
60.369.161
63.719.782
2014
99,99
99,99
11.518.266
11.090.975
2)
51,00
51,00
3.886.510
3.195.819
2)
99,99
99,99
1.475.332
728.642
61,51
32.938.759
104.026.167
65,00
294.364.677
296.490.072
Kepemilikan Tidak Langsung Melalui EMC/Indirect Ownership Through EMC PT Sentul Investindo (SI), Bogor
Perdagangan alat kesehatan/Trading of medical equipment
2011
61,51
Kepemilikan Tidak Langsung Melalui SI/Indirect Ownership Through SI PT Pertamedika Sentul (PS), Bogor
Jasa kesehatan/Medical services
2013
65,00
Kepemilikan Tidak Langsung Melalui OMNI/Indirect Ownership Through OMNI PT Omni Intivision (OMNI), Yogyakarta PT Omni Intivision (OMNI), Parahyangan PT Omni Intivision (OMNI), Makasar PT Omni Intivision (OMNI), Banjarmasin PT Omni Intivision (OMNI), Kencana PT Omni Intivision (OMNI), Semarang PT Omni Intivision (OMNI), Polonia PT Omni Intivision (OMNI), Surabaya PT Omni Intivision (OMNI), Palembang
Penyiaran/Broadcasting
2)
90,00
90,00
9.000.000
9.000.000
Penyiaran/Broadcasting
2)
90,00
90,00
9.000.000
9.000.000
Penyiaran/Broadcasting
2)
90,00
90,00
9.000.000
9.000.000
Penyiaran/Broadcasting
2)
90,00
90,00
9.000.000
9.000.000
Penyiaran/Broadcasting
2)
90,00
90,00
9.000.000
9.000.000
Penyiaran/Broadcasting
2)
90,00
90,00
1.125.000
1.125.000
Penyiaran/Broadcasting
2)
90,00
90,00
225.000
225.000
Penyiaran/Broadcasting
2)
90,00
90,00
225.000
225.000
Penyiaran/Broadcasting
2)
90,00
90,00
225.000
225.000
2)
Dalam tahap pra operasi/In pre-operating stage.
13
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Struktur Kelompok Usaha (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Group Structure (continued)
PT Elang Medika Corpora (“EMC”)
PT Elang Medika Corpora (“EMC”)
Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., No. 1 tanggal 3 Agustus 2015, Perusahaan mengambil 28.000 saham baru yang dikeluarkan oleh EMC sebesar Rp28.000.000, dimana jumlah saham EMC yang dimiliki oleh Perusahaan meningkat menjadi 102.999 saham setara dengan kepemilikan 99,99%.
Based on Notarial Deed No. 1 dated August 3, 2015 of Chandra Lim, S.H., LL.M., the Company subscribed for 28,000 new shares in EMC for an amount of Rp28,000,000, after which the number of EMC’s shares owned by the Company became 102,999 shares equivalent to 99.99% ownership.
PT Elang Prima Retailindo (“EPR”)
PT Elang Prima Retailindo (“EPR”)
Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., No. 18 tanggal 12 Februari 2015, Perusahaan mendirikan EPR dengan total penyertaan sebesar Rp999.000 melalui penerbitan 999 saham dengan kepemilikan sebesar 99,90%.
Based on Notarial Deed No. 18 dated February 12, 2015 of Chandra Lim, S.H., LL.M., the Company established EPR with a total investment of Rp999,000 through the issue of 999 shares representing 99.90% share ownership.
PT Global Kencana Propertindo (“GKCP”)
PT Global Kencana Propertindo (“GKCP”)
Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., No. 24 tanggal 18 Mei 2015, Perusahaan mendirikan GKCP dengan total penyertaan sebesar Rp110.199.000 melalui penerbitan 110.199 saham dengan kepemilikan sebesar 99,99%.
Based on Notarial Deed No. 24 dated May 18, 2015 of Chandra Lim, S.H., LL.M., the Company established GKCP with a total investment of Rp110,199,000 through the issue of 110,199 shares representing 99.99% share ownership.
PT Elang Media Visitama (“EMV”)
PT Elang Media Visitama (“EMV”)
Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., No. 47 tanggal 29 Januari 2015, Perusahaan mendirikan EMV dengan total penyertaan sebesar Rp6.324.000 melalui penerbitan 6.324 saham dengan kepemilikan sebesar 99,99%. Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., No. 2 tanggal 3 Agustus 2015, Perusahaan mengambil 10.560 saham baru yang dikeluarkan oleh EMV sebesar Rp10.560.000, dimana jumlah saham EMV yang dimiliki oleh Perusahaan meningkat menjadi 16.884 saham setara dengan kepemilikan 99,99%.
Based on Notarial Deed No. 47 dated January 29, 2015 of Chandra Lim, S.H., LL.M., the Company established EMV with a total investment of Rp6,324,000 through the issue of 6,324 shares representing 99.99% share ownership. Based on Notarial Deed No. 2 dated August 3, 2015 of Chandra Lim, S.H., LL.M., the Company subscribed for 10,560 new shares in EMV for a total amount of Rp10,560,000, after which the number of EMV shares owned by the Company became 16,884 shares equivalent to 99.99% ownership.
14
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Struktur Kelompok Usaha (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Group Structure (continued)
PT Elang Media Visitama (“EMV”) (lanjutan)
PT Elang Media Visitama (“EMV”) (continued)
Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., No. 80 tanggal 30 Desember 2015, Perusahaan mengambil 8.278 saham baru yang dikeluarkan oleh EMV sebesar Rp8.278.000, dimana jumlah saham EMV yang dimiliki oleh Perusahaan meningkat menjadi 25.162 saham setara dengan kepemilikan 99,99%.
Based on Notarial Deed No. 80 dated December 30, 2015 of Chandra Lim, S.H., LL.M., the Company subscribed for 8,278 new shares issued by EMV for an amount of Rp8,278,000, after which the number of EMV shares owned by the Company became 25,162 shares equivalent to 99.99% ownership.
PT Animasi Kartun Indonesia (“AKI”)
PT Animasi Kartun Indonesia (“AKI”)
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 39 tanggal 31 Juli 2015 dari Chandra Lim, S.H., LL.M., Perusahaan menjual 912.822 saham atau 50,10% kepemilikan saham pada AKI ke IEG dengan nilai transaksi sebesar Rp15.000.000. Transaksi ini telah dinilai kewajarannya oleh KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan, penilai independen, tertanggal 25 Juni 2015 atas jual beli saham AKI, dengan nilai pasar wajar sebesar Rp14.535.778.
Based on Deed of Sale and Purchase of Shares No. 39 dated July 31, 2015 of Chandra Lim, S.H., LL.M., the Company sold 912,822 shares or 50.10% of the share ownership in AKI to IEG at a transaction price of Rp15,000,000. This transaction has been appraised for its fairness by KJPP Stefanus Tonny Hardi & Partner, an independent appraiser, dated June 25, 2015 for the sell shares of AKI, who established a fair market value of Rp14,535,778.
Pada tanggal 1 Juli 2015, Perusahaan telah menyampaikan surat No. 274/EMTCORSEC/MIK/VII/15 ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas keterbukaan informasi yang perlu diketahui publik sesuai dengan ketentuan Peraturan BAPEPAM-LK No. X.K.1.
On July 1, 2015, the Company submitted a letter No. 274/EMT-CORSEC/MIK/VII/15 for the disclosure of information to Otoritas Jasa Keuangan (OJK) according to BAPEPAM-LK No. X.K.1.
PT Kreatif Media Karya (”KMK”)
PT Kreatif Media Karya (“KMK”)
Berdasarkan Akta Notaris Irnova Yahya, S.H. No.3 tanggal 27 Januari 2015, Perusahaan menambahkan setoran modal di KMK sebesar Rp180.100.100 untuk 1.801.001 saham, sehingga jumlah saham KMK yang dimiliki oleh Perusahaan meningkat menjadi 3.235.978 saham atau setara dengan kepemilikan 99,99%.
Based on Notarial Deed No.3 dated January 27, 2015 of Irnova Yahya, S.H., the Company has deposited an additional capital to KMK amounting to Rp180,100,100 for 1,801,001 shares, thus the number of KMK shares owned by the Company became 3,235,978 shares or equivalent to 99.99% ownership
Berdasarkan Akta Notaris Irnova Yahya, S.H. No.11 tanggal 25 Juni 2015, Perusahaan menambahkan setoran modal di KMK sebesar Rp39.835.000 untuk 39.835 saham, sehingga jumlah saham KMK yang dimiliki oleh Perusahaan meningkat menjadi 3.634.329 saham atau setara dengan kepemilikan 99,99%.
Based on Notarial Deed No.11 dated June 25, 2015 of Irnova Yahya, S.H., the Company has deposited an additional capital to KMK amounting to Rp39,835,000 for 39,835 shares, thus the number of KMK shares owned by the Company became 3,634,329 shares or equivalent to 99.99% ownership
15
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Struktur Kelompok Usaha (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Group Structure (continued)
Kepemilikan Langsung (lanjutan)
Direct Ownership (continued)
PT Kreatif Media Karya (”KMK”) (lanjutan)
PT Kreatif Media Karya (“KMK”) (continued)
Berdasarkan Akta Notaris Irnova Yahya, S.H. No.13 tanggal 30 September 2015, Perusahaan menambahkan setoran modal di KMK sebesar Rp146.405.500 untuk 1.464.055 saham, sehingga jumlah saham KMK yang dimiliki oleh Perusahaan meningkat menjadi 5.098.384 saham atau setara dengan kepemilikan 99,99%.
Based on Notarial Deed No.13 dated September 30, 2015 of Irnova Yahya, S.H., the Company has deposited an additional capital to KMK amounting to Rp146,405,500 for 1,464,055 shares, thus the number of KMK shares owned by the Company became 5,098,384 shares or equivalent to 99.99% ownership.
Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H. LL.M., No.81 tanggal 30 Desember 2015, Perusahaan menambahkan setoran modal di KMK sebesar Rp102.702.000 untuk 1.027.020 saham, sehingga jumlah saham KMK yang dimiliki oleh Perusahaan meningkat menjadi 6.125.404 saham atau setara dengan kepemilikan 99,99%.
Based on Notarial Deed No.81 dated Desember 30, 2015 of Chandra Lim, S.H. LL.M., the Company has deposited an additional capital to KMK amounting to Rp102,702,000 for 1,027,020 shares, thus the number of KMK shares owned by the Company became 6,125,404 shares or equivalent to 99.99% ownership.
PT Mediatama Anugrah Citra (“MAC”)
PT Mediatama Anugrah Citra (“MAC”)
Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H. LL.M., No.59 tanggal 29 September 2015, Perusahaan melakukan tambahan setoran modal di MAC sebesar Rp30.000.000 untuk 300.000 saham, dimana jumlah saham MAC yang dimiliki oleh Perusahaan meningkat menjadi 5.511.759 saham setara dengan kepemilikan 99,99%.
Based on Notarial Deed No. 59 dated September 29, 2015 of Chandra Lim, S.H., LL.M., the Company has subscribed for 300,000 new shares in MAC for a total amount of Rp30,000,000, after which the number of MAC shares owned by the Company became 5,511,759 shares equivalent to 99.99% ownership.
Berdasarkan Akta Notaris Seruni Lissari Saerang, S.H. M.Kn., No. 07 tanggal 29 Desember 2015, Perusahaan melakukan tambahan setoran modal di MAC sebesar Rp43.500.000 untuk 435.000 saham, dimana jumlah saham MAC yang dimiliki oleh Perusahaan meningkat menjadi 5.946.759 saham setara dengan kepemilikan 99,99%.
Based on Notarial Deed No. 07 dated December 29, 2015 of Seruni Lissari Saerang, S.H., M.Kn., the Company subscribed for 435,000 new shares in MAC for a total amount of to Rp43,500,000, after which the number of MAC shares owned by the Company became 5,946,759 shares equivalent to 99.99% ownership.
PT Amanah Surga Produksi (“ASP”)
PT Amanah Surga Produksi (“ASP”)
Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., No. 12 tanggal 5 Nopember 2015, IEG, mengakuisisi 10.500.000 saham ASP dari pihak ketiga, dengan harga akuisisi sebesar Rp15.000.000 dan setara dengan 70% kepemilikan.
Based on Notarial Deed No. 12 dated November 5, 2015 of Chandra Lim, S.H., LL.M., IEG, acquired 10,500,000 shares of ASP from a third party, for a total amount of Rp15,000,000 and equal to a 70% ownership interest.
16
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Struktur Kelompok Usaha (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Group Structure (continued)
Kepemilikan Tidak Langsung
Indirect Ownership
PT Indonesia Entertainmen Grup (“IEG”)
PT Indonesia Entertainmen Grup (“IEG”)
Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., No. 21 tanggal 10 Juni 2015, Perusahaan saham baru yang dan SCM, mengambil dikeluarkan oleh IEG. Perusahaan dan SCM memiliki penyertaan di IEG masing-masing sebesar Rp280.000 untuk 280 saham dengan kepemilikan 28,00% dan Rp720.000 untuk 720 saham dengan kepemilikan 72,00%.
Based on Notarial Deed No. 21 dated June 10, 2015 of Chandra Lim, S.H., LL.M., the Company and SCM, subscribed for new shares in IEG. The Company and SCM, invested Rp280,000 for 280 shares representing a 28.00% share ownership and Rp720,000 for 720 shares representing 72.00% share ownership, respectively.
Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., No. 18 tanggal 10 Juli 2015, Perusahaan dan SCM mengambil saham baru yang dikeluarkan oleh IEG. Perusahaan dan SCM memiliki penyertaan di IEG masing-masing sebesar Rp222.000.000 untuk 222.000 saham dengan kepemilikan 28,00% dan Rp571.000.000 untuk 571.000 saham dengan kepemilikan 72,00%.
Based on Notarial Deed No. 18 dated July 10, 2015 of Chandra Lim, S.H., LL.M., the Company and SCM subscribed for new shares in IEG. The Company and SCM, invested Rp222,000,000 for 222,000 shares representing a 28.00% share ownership and Rp571,000,000 for 571,000 shares representing 72.00% share ownership, respectively.
PT Indonesia Entertainmen Produksi (“IEP”)
PT Indonesia Entertainmen Produksi (“IEP”)
Berdasarkan Akta Notaris Tjhong Sendrawan, S.H., No. 8 tanggal 15 Juni 2015, PT Indonesia Entertainmen Grup (“IEG”), mendirikan IEP dengan total penyertaan sebesar Rp999.900 melalui penerbitan 9.999 saham dengan kepemilikan sebesar 99,99%.
Based on Notarial Deed No. 8 dated June 15, 2015 of Tjhong Sendrawan, S.H., PT Indonesia Entertainmen Grup (“IEG”), established IEP with a total investment of Rp999,900 through the issue of 9,999 shares representing 99.99% share ownership.
PT Indonesia Entertainmen Studio (“IES”)
PT Indonesia Entertainmen Studio (“IES”)
Berdasarkan Akta Notaris Tjhong Sendrawan, S.H., No. 9 tanggal 15 Juni 2015, PT Indonesia Entertainmen Grup (“IEG”), mendirikan IES dengan total penyertaan sebesar Rp999.900 melalui penerbitan 9.999 saham dengan kepemilikan sebesar 99,99%.
Based on Notarial Deed No. 9 dated June 15, 2015 of Tjhong Sendrawan, S.H., PT Indonesia Entertainmen Grup (“IEG”), established IES with a total investment of Rp999,900 through the issue of 9,999 shares representing 99.99% share ownership.
Berdasarkan akta Notaris Tjhong Sendrawan, S.H., No. 7 tanggal 31 Juli 2015, IEG mengambil 7.357.000 saham baru IES sebesar Rp735.700.000 dimana kepemilikan IEG di IES menjadi 7.366.999 saham atau 99,99%.
Based on Notarial Deed No. 7 dated July 31, 2015 of Tjhong Sendrawan, S.H., IEG subscribed for 7,357,000 new shares in IES for a total amount of Rp735,700,000 after which IEG’s share ownership in IES became 7.366.999 shares or 99.99%.
PT Hipermedia Kreatif Indonesia (“HKI”)
PT Hipermedia Kreatif Indonesia (“HKI”)
Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M No. 55 tanggal 25 Juni 2015, KMK mendirikan HKI dengan penyertaan langsung sebesar Rp499.900 melalui penerbitan 4.999 saham dengan kepemilikan sebesar 99,99%.
Based on Notarial Deed No. 55 dated June 25, 2015 of Chandra Lim, S.H., LL.M., KMK established HKI with a direct investment of amounted to Rp499,900 through the issue of 4,999 shares representing 99.99% share ownership. 17
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Struktur Kelompok Usaha (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Group Structure (continued) Indirect Ownership (continued)
Kepemilikan Tidak Langsung (lanjutan) (“HKI”)
PT Hipermedia Kreatif Indonesia (“HKI”) (continued)
Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M No. 9 tanggal 4 November 2015, KMK mengambil 9.790 saham baru HKI sebesar Rp979.000, dimana kepemilikan KMK menjadi 14.790 saham atau 51,00%.
Based on Notarial Deed No. 9 dated November 4, 2015 of Chandra Lim, S.H., LL.M., KMK subscribed for 9,790 new shares of HKI for a total amount of Rp979,000 after which the share ownership of KMK became 14,790 shares or 51.00%.
PT Reservasi Global Digital (“RGD”)
PT Reservasi Global Digital (“RGD”)
Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., No. 17 tanggal 10 Juli 2015, KMK mengambil 46.346 saham baru RGD sebesar Rp46.346.000 dimana kepemilikan KMK di RGD menjadi 46.595 saham atau 99,99%.
Based on Notarial Deed No. 17 dated July 10, 2015 of Chandra Lim, S.H., LL.M., KMK subscribed to 46,346 new shares of RGD for a total amount of Rp46,346,000, after which KMK’s share ownership in RGD became 46,595 shares or 99.99%.
PT Karir Komunika Pratama (“KKP”)
PT Karir Komunika Pratama (“KKP”)
Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., No. 77 tanggal 30 Desember 2015, KMK mengambil 11.137 saham baru KKP sebesar Rp11.137.000 sehingga kepemilikan KMK di RGD menjadi 21.136 saham atau 99,99%.
Based on Notarial Deed No. 77 dated December 30, 2015 of Chandra Lim, S.H., LL.M., KMK subscribed for 11,137 new shares of KKP for a total amount of Rp11,137,000, after which KMK’s share ownership in KKP became 21,136 shares or 99.99%.
TV Jaringan
TV Station Network
Pada tanggal 19 Oktober 2009, Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia (“Menkominfo”) telah menerbitkan Peraturan Menkominfo No. 43 Tahun 2009 mengenai Penyelengaraan Penyiaran Melalui Sistem Stasiun Jaringan (“Menkominfo 43”). Berdasarkan peraturan ini, seluruh lembaga penyiaran TV swasta nasional (termasuk SCTV dan IVM) diwajibkan untuk melakukan sistem stasiun jaringan yang terdiri dari stasiun induk dan stasiun jaringan anggota dengan membentuk badan hukum stasiun penyiaran lokal untuk melakukan siaran di daerah di Indonesia.
On October 19, 2009, the Ministry of Communication and Information of the Republic of Indonesia (“Menkominfo”) has issued Menkominfo Regulation No. 43 Year 2009 regarding Broadcasting Through Network Station System (“Menkominfo 43”). Under this rule, the entire national private TV broadcasters (including SCTV and IVM) are required to perform a network station system consisting of central stations and network member stations in the form of local broadcasting corporation to broadcast in the Indonesia regions.
Dalam rangka memenuhi Menkominfo 43, SCTV dan IVM telah mendirikan 37 badan hukum baru pada daerah-daerah utama di Indonesia sebagai stasiun jaringan. Perusahaan-perusahaan ini akan melakukan kegiatan jasa media komunikasi, terutama dalam aktivitas yang berhubungan dengan siaran TV sesuai dengan Anggaran Dasar.
In compliance of Menkominfo 43, SCTV and IVM have established 37 new legal entities in Indonesia’s main regions as network stations. These companies are engaged in the media communications service business, mainly related to TV broadcasting activities according to their respective Articles of Association.
PT Hipermedia (lanjutan)
Kreatif
Indonesia
18
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Struktur Kelompok Usaha (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Group Structure (continued)
Kepemilikan Tidak Langsung (lanjutan)
Indirect Ownership (continued)
Penyiaran Televisi Digital
Digital Television Broadcasting
Pada tanggal 22 November 2011, Menkominfo telah mengeluarkan Peraturan Menkominfo No. 22/PER/M.KOMINFO/11/2011 mengenai Penyelenggaraan Penyiaran Televisi Digital Terestrial Penerimaan Tetap Tidak Berbayar (Free to Air) (“Menkominfo 22”).
On November 22, 2011, Menkominfo issued Menkominfo Regulation No. 22/PER/M.KOMINFO/11/2011 about Terrestrial Digital Television Broadcasting of Free To Air Fixed Reception (“Menkominfo 22”).
Selanjutnya, pada tanggal 6 Februari 2012, Menkominfo mengeluarkan Keputusan No. 95/KEP/M.KOMINFO/02/2012 mengenai Peluang Usaha Penyelenggaraan Penyiaran Multipleksing Pada Penyelenggaraan Penyiaran Televisi Digital Terestrial Penerimaan Tetap Tidak Berbayar di Zona Layanan 4 (DKI Jakarta dan Banten), Zona Layanan 5 (Jawa Barat), Zona Layanan 6 (Jawa Tengah dan Yogyakarta), Zona Layanan 7 (Jawa Timur) dan Zona Layanan 15 (Kepulauan Riau), serta Keputusan Menkominfo No. 42 tahun 2013 pada tanggal 31 Januari 2013 untuk Zona Layanan 1 (Aceh dan Sumatera Utara) dan Zona Layanan 14 (Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan).
Furthermore, on February 6, 2012, Menkominfo issued Decision No. 95/KEP/M.KOMINFO/02/2012 about The Opportunity As The Multiplexing Broadcasting Provider in The Terrestrial Digital Television Broadcasting of Free to Air Fixed Reception in Service Zone 4 (DKI Jakarta and Banten), Service Zone 5 (West Java), Service Zone 6 (Central Java and Yogyakarta), Service Zone 7 (East Java) and Service Zone 15 (Riau Island) and Decision No. 42 year 2013 dated January 31, 2013 for Service Zone 1 (Aceh and North Sumatera) and Service Zone 14 (East Kalimantan and South Kalimantan).
Pada tahun 2012, berdasarkan hasil seleksi Lembaga Penyiaran Penyelenggara Penyiaran Multipleksing (“LPPPM”), SCTV telah memenangkan penyiaran televisi digital telestrial penerimaan tetap tidak berbayar untuk Zona Layanan 4 (DKI Jakarta dan Banten) dan Zona Layanan 7 (Jawa Timur).
In 2012, based on selection result of Broadcasting Institutions of Multiplexing Broadcasting Providers (“LPPPM”), SCTV won terrestrial digital television broadcasting free to air fixed reception for Service Zone 4 (DKI Jakarta and Banten) and Service Zone 7 (East Java).
Pada tahun 2012, PT Surya Citra Pesona Media (“SCPM”), PT Indosiar Bandung Televisi (“IBT”) dan PT Indosiar Semarang Televisi (“IST”) juga telah memenangkan penyiaran televisi digital telestrial penerimaan tetap tidak berbayar masing-masing untuk Zona Layanan 15 (Kepulauan Riau), Zona Layanan 5 (Jawa Barat) dan Zona Layanan 6 (Jawa Tengah dan Yogyakarta).
In 2012, PT Surya Citra Pesona Media (“SCPM”), PT Indosiar Bandung Televisi (“IBT”) and PT Indosiar Semarang Televisi (“IST”) also won terrestrial digital television broadcasting free to air fixed reception for Service Zone 15 (Riau Islands), Service Zone 5 (West Java) and Service Zone 6 (Central Java and Yogyakarta), respectively.
Pada tahun 2013, berdasarkan hasil seleksi LPPPM, PT Surya Citra Multikreasi (“SCMK”) dan PT Indosiar Medan Televisi (“IMT”) telah memenangkan penyiaran televisi digital telestrial penerimaan tetap tidak berbayar masing-masing untuk Zona Layanan 14 (Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan) dan Zona Layanan 1 (Aceh dan Sumatera Utara).
In 2013, based on selection result of LPPPM, PT Surya Citra Multikreasi (“SCMK”) and PT Indosiar Medan Televisi (“IMT”) won terrestrial digital television broadcasting free to air fixed reception for Service Zone 14 (East Kalimantan and South Kalimantan) and Service Zone 1 (Aceh and North Sumatera), respectively.
19
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Struktur Kelompok Usaha (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Group Structure (continued)
Kepemilikan Tidak Langsung (lanjutan)
Indirect Ownership (continued)
Penyiaran Televisi Digital (lanjutan)
Digital Television Broadcasting (continued)
SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK dan IMT telah menginvestasikan dan menyelesaikan penyelenggaraan seperti yang tercantum dalam dokumen seleksi tender. Akan tetapi, Menkominfo 22 telah dibatalkan oleh Mahkamah Agung berdasarkan permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh Asosiasi Televisi Jaringan Indonesia (“ATVJI”) dan Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (“ATVLI”).
SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK and IMT have invested and fulfill all commitments as stated in the tender selection documents. However, Menkominfo 22 was annulled by the Supreme Court upon a request for judicial review by the Indonesian Association of Network Television (“ATVJI”) and the Indonesian Association of Local Television (“ATVLI”).
Peraturan pengganti pun telah dikeluarkan yaitu Peraturan Menteri No. 32 tahun 2013 (“Permen 32”) tentang penyelenggaraan penyiaran televisi secara digital dan penyiaran multipleksing melalui sistem terestrial. Permen 32 ini pun juga diajukan permohonan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung oleh ATVJI dan ATVLI. Akan tetapi Majelis Hakim Mahkamah Agung memutuskan permohonan tersebut dengan amar Niet Ontvankelijke Verklaard (NO), sehingga secara hukum Permen 32 tersebut tetap berlaku sebagai pengganti Menkominfo 22.
The replacement regulation has been enacted, which is Minister Decree No. 32 year 2013 (“Permen 32”), concerning the implementation of digital television broadcasting and multiplexing broadcasting through terrestrial system. ATVJI and ATVLI also submitted Permen 32 to judicial review at the Supreme Court. However, the Panel of Judges in the Supreme Court has decided the inadmissible (Niet Ontvankelijke case Verklaard), and therefore legally Permen 32 is still valid replacing Menkominfo 22.
Pada tanggal 13 Juni 2014, ATVJI melalui Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”) Jakarta menggugat Kementerian Telekomunikasi dan Informasi Republik Indonesia (“Kemenkominfo”) atas keputusannya memberikan ijin penyelenggaraan penyiaran multipleksing pada penyiaran televisi digital terestrial penerimaan tetap tidak berbayar (total 33 keputusan). SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK dan IMT sebagai pemegang ijin penyelenggaraan penyiaran multipleksing dari berbagai zona layanan diberikan kesempatan oleh PTUN untuk membela kepentingannya dalam gugatan ini. Dengan berdasarkan Putusan Sela tertanggal 18 September 2014 yang menyatakan SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK dan IMT masing-masing sebagai Tergugat dalam Intervensi, SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK dan IMT secara aktif menyatakan pembelaannya di dalam sidang pemeriksaan.
On June 13, 2014, ATVJI commenced proceedings against the Ministry of Communication and Information of the Republic of Indonesia (“Kemenkominfo”) in relation to its decisions to issue the multiplex licenses to operate the Terrestrial Digital Television Broadcasting of Free to Air Fixed Reception (total all 33 decisions). The proceedings are before at the State Administrative Court (“PTUN”) Jakarta. SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK and IMT, as holders of multiplex licenses in various zones regions were offered the opportunity by PTUN to represent their interests in the legal proceedings. Pursuant to Interlocutory Injunction dated September 18, 2014 which stated each SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK and IMT, repspectively, as Intervening Defendant, SCTV, IBT, IST, SCPM and IMT have actively submitted their defenses in the hearing sessions.
20
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Struktur Kelompok Usaha (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Group Structure (continued)
Kepemilikan Tidak Langsung (lanjutan)
Indirect Ownership (continued)
Penyiaran Televisi Digital (lanjutan)
Digital Television Broadcasting (continued)
Pada tanggal 5 Maret 2015, Majelis Hakim PTUN pada Sidang Pengucapan Putusan telah memutus dan menyatakan menunda pelaksanaan keputusan pemberian ijin penyelenggaraan penyiaran multipleksing pada penyiaran televisi digital teresterial penerimaan tetap tidak berbayar dan menyatakan batal demi hukum semua keputusan Kemenkominfo yang memberikan ijin tersebut dan meminta Kemenkominfo untuk mencabut keputusannya, termasuk keputusan pemberian ijin yang diberikan kepada SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK dan IMT.
On March 5, 2015, the panel of judges of PTUN in the Hearing Session decided and declared to postpone the implementation of all the Kemenkominfo’s decisions that issued the multiplex licenses to operate the Terrestrial Digital Television Broadcasting of Free to Air Fixed Reception and announced all the Kemenkominfo’s decisions as void and ordered Kemenkominfo to revoke all of its decisions relating to the issuance of multiplex licenses, including the licenses granted to SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK and IMT.
Terhadap keputusan ini, maka SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK dan IMT bersama-sama dengan Kemenkominfo dan stasiun televisi lainnya telah melakukan upaya banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara dan pernyataan banding tersebut telah disampaikan pada tanggal 18 Maret 2015. Pada tanggal 5 Agustus 2015, SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK dan IMT telah menerima Surat Pemberitahuan Amar Putusan tertanggal 31 Juli 2015 yang menyatakan bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara telah memutuskan untuk menguatkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta. Sehubungan dengan keputusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara ini, maka SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK dan IMT beserta Kemenkominfo dan stasiun televisi lainnya telah menyampaikan memori kasasi ke Mahkamah Agung pada tanggal 22 September 2015. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, kasasi tersebut masih dalam proses di Mahkamah Agung.
SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK and IMT together with Kemenkominfo and other television stations filed an appeal to the Administrative High Court and the appeal was submitted on March 18, 2015. On August 5, 2015, SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK and IMT has received the Decision Letter dated July 31, 2015 that stated the panel of judges of the Administrative High Court has decided to affirm the decision of Administrative Court Jakarta. In relation to this decision by the Administrative High Court, SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK and IMT together with Kemenkominfo and other television stations have submitted the cassation memory to the Supreme Court on September 22, 2015. Up to date of completion of the financial statements, the cassation is still in process in the Supreme Court.
Tidak ada kewajiban kontinjensi yang timbul dari keputusan PTUN ini bagi SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK dan IMT.
There is no contingent liability that will arise from the result of this PTUN decision for SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK and IMT.
21
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
d.
1.
Struktur Kelompok Usaha (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Group Structure (continued)
Kepemilikan Tidak Langsung (lanjutan)
Indirect Ownership (continued)
Perpanjangan Ijin Penyelenggaraan Penyiaran (“IPP”)
Extension of Broadcasting Provider License (“IPP”)
Saat laporan keuangan konsolidasian interim ini diterbitkan, 10 (sepuluh) stasiun televisi di Indonesia sedang dalam proses perpanjangan IPP termasuk di antaranya adalah SCTV dan IVM, entitas anak SCM. Jangka waktu berlakunya IPP adalah 10 (sepuluh) tahun, dan IPP SCTV dan IVM telah diterbitkan dan berlaku sejak Oktober 2006, sehingga akan berakhir pada bulan Oktober 2016. Permohonan perpanjangan ijin tersebut harus diajukan paling lambat 1 (satu) tahun sebelum tanggal ijin berakhir, dan untuk itu SCTV dan IVM telah mengajukan permohonan secara resmi untuk perpanjangan ijin di bulan September 2015 dan saat ini masih dalam proses penelaahan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (“KPI”) and Menkominfo.
As of the date these interim consolidated financial statements are issued, 10 (ten) Indonesian television stations are in the process of extending their IPP including SCTV and IVM, Subsidiaries of SCM. IPP period is 10 (ten) years, and SCTV and IVM’s IPPs were issued and been effective since October 2006 expiring in October 2016. The request to extend the license has to be submitted at least 1 (one) year prior to the license expiry and SCTV and IVM submitted the formal request to extend their licenses in September 2015 and currently are in the process of being reviewed by the Indonesian Broadcasting Committee (“KPI”) and Menkominfo.
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan
d.
Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees The composition of the Boards of Commissioners and Directors as of March 31, 2016 and December 31, 2015 are as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen
Rd. Eddy Kusnadi Sariaatmadja Ir. Susanto Suwarto Rd. Fofo Sariaatmadja Jay Geoffrey Wacher Amit Kunal Stan Maringka Erry Firmansyah Didi Dermawan
Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur Independen
Rd. Alvin W. Sariaatmadja Sutanto Hartono Yuslinda Nasution Titi Maria Rusli
22
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Directors President Director Vice President Director Director Independent Director
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
The composition of the audit committee as of March 31, 2016 and December 31, 2015 is as follows:
Susunan komite audit pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota
e.
Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees (continued)
Erry Firmansyah Max Sumakno Budiarto Patricia Marina Sugondo
Chairman Member Member
Pembentukan komite audit Perusahaan telah dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAMLK No. IX.1.5, sebagaimana telah diperbarui dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Peraturan Pencatatan Efek No. I-A, Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014.
The establishment of the Company’s audit committee has complied with BAPEPAM-LK Rule No. IX.1.5, as renewed and replaced with Financial Services Authority Rule No. 55/POJK.04/2015 dated December 23, 2015 on the Establishment and Implementation Guidance of the Audit Committee and Securities Listing Regulation No. I-A, Appendix to the Decision of the Board of Directors of PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001 / BEI / 01-2014 dated January 20, 2014.
Perusahaan adalah Entitas Induk terakhir dari entitas anaknya. Tidak ada pemegang saham perusahaan yang berbentuk entitas yang mempunyai pengendalian atas Perusahaan lebih dominan daripada pemegang saham Perusahaan yang lain.
The Company is the ultimate Parent Entity of its subsidiaries. The Company has no shareholders in the form of an entity which are more dominant over other shareholders.
Manajemen kunci terdiri dari Direksi di bawah pengawasan Dewan Komisaris.
Key management comprises the Board of Directors under the oversight of the Board of Commissioners.
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 2015, Perusahaan dan Entitas anak (“Kelompok Usaha”) memiliki masing-masing 3.574 dan 3.073 karyawan (tidak diaudit).
As of March 31, 2016 and 2015, the Company and Subsidiaries (“The Group”) have 3,574 and 3,073 employees, respectively (unaudited).
Penyelesaian Konsolidasian
Laporan
Keuangan
e.
Completion of the Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements were completed and authorized for issuance by the Company’s Board of Directors on April 27, 2016.
Laporan keuangan konsolidasian telah diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 27 April 2016.
23
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a.
Dasar Penyajian Konsolidasian
Laporan
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Basis of Presentation of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 mengenai Peraturan Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (”BAPEPAM-LK”).
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations No. VIII.G.7 concerning Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures by the Public Companies issued by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”).
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows, and using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant Notes herein.
Laporan arus kas konsolidasian, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, dengan arus kas dari aktivitas operasi disajikan menggunakan metode langsung.
The consolidated statement of cash flows present the receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities, with cash flows from operating activities presented using the direct method.
Tahun buku Kelompok 1 Januari - 31 Desember.
adalah
The annual financial reporting period of the Group is January 1 - December 31.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Kelompok Usaha.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah which is the functional currency of all entities within the Group.
Usaha
24
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
Perubahan kebijakan pengungkapan
akuntansi
2.
dan
b.
Changes in disclosure
-
Amandemen PSAK No. 4 (2015): Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri yang diadopsi dari Amandemen IAS 27.
Amendment to this PSAK allows the use of the equity method as a method of recording the investment in subsidiaries, joint ventures and associates in the separate financial statements of the entity. -
Amandemen PSAK No. 15 (2015): Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, di adopsi dari Amandemen IFRS No. 10, IFRS No. 12, dan IAS No. 28.
Amendment to PSAK No. 15 (2015): Investments in Associates and Joint Ventures on Investments Entity: Exemption on Consolidation Application adopted from Amendments to IFRS No. 10, IFRS No. 12, and IAS No. 28. Amendment to this PSAK provides clarification on the consolidation of paragraph 36A of the exemption for investment entities when certain criteria are met.
Amandemen PSAK ini memberikan klarifikasi tentang pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi.
-
and
Amendment to PSAK No. 4 (2015): Separate Financial Statements on Equity Method in the Separate Financial Statements adopted from Amendment to IAS 27.
Amandemen PSAK ini memperkenankan penggunaan metode ekuitas sebagai salah satu metode pencatatan investasi pada entitas anak, ventura bersama dan entitas asosiasi dalam laporan keuangan tersendiri entitas tersebut. -
accounting policies
The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Group that will effective January 1, 2016:
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2016: -
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
-
Amandemen PSAK No. 16 (2015): Aset Tetap, tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusunan dan Amortisasi yang diadopsi dari Amandemen IAS No. 16 dan IAS No. 38.
Amendment to PSAK No. 16 (2015): Fixed Assets on the Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization, adopted from Amendments to IAS No. 16 and IAS No. 38. Amendment to this PSAK provides additional explanation on predictive indication of the technical or commercial obsolesence of an asset. Amendment to this PSAK also clarifies that the use of the depreciation method based on income is not right.
Amandemen PSAK ini memberikan tambahan penjelasan tentang indikasi perkiraan keusangan teknis atau komersial suatu aset. Amandemen PSAK ini juga mengklarifikasi bahwa penggunaan metode penyusutan yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.
25
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
Perubahan kebijakan pengungkapan (lanjutan)
akuntansi
2.
dan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Changes in accounting disclosure (continued)
policies
and
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2016: (lanjutan)
The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Group that will effective January 1, 2016: (continued)
-
-
Amandemen PSAK No. 19 (2015): Aset Tak berwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, yang diadopsi dari Amandemen IAS No. 16 dan IAS No. 38.
Amendment to this PSAK provides clarification on the assumption that revenue is not an appropriate basis to measure the economic benefit of intangible assets can be rebutted in certain limited circumstances.
Amandemen PSAK ini memberikan klarifikasi tentang anggapan bahwa pendapatan adalah dasar yang tidak tepat dalam mengukur pemakaian manfaat ekonomi aset takberwujud dapat dibantah dalam keadaan terbatas tertentu. -
-
Amandemen PSAK No. 24 (2015): Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, yang diadopsi dari amandemen IAS No. 19.
Amendment to PSAK No. 24 (2015): Employee Benefits on Defined Benefit Plans: Employee Contributions, adopted from amendments IAS No. 19. Amendment to this PSAK is to simplify accounting for dues contributions from employees or third parties that do not depend on the number of years of service, for example, worker contributions are calculated based on a fixed percentage of salary.
Amandemen PSAK ini menyederhanakan akuntansi untuk kontribusi iuran dari pekerja atau pihak ketiga yang tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, misalnya iuran pekerja yang dihitung berdasarkan persentase tetap dari gaji.
-
Amendment to PSAK No. 19 (2015): Intangible Assets on Clarification of Acceptable of Depreciation and Amortization, adopted from Amendments IAS No. 16 and IAS No. 38.
-
Amandemen PSAK No. 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, yang diadopsi dari Amandemen IFRS No. 10, IFRS No. 12, dan IAS No. 28.
Amendment to PSAK No. 65: Consolidated Financial Statements on Investment Entities: Exemption on Consolidation Application, adopted from Amendments to IFRS No. 10, IFRS No. 12, and IAS No. 28. Amendment to this PSAK clarifies the exemption on consolidation for investment entities when certain criterias are met.
Amandemen PSAK ini mengklarifikasi tentang pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi.
26
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
Perubahan kebijakan pengungkapan (lanjutan)
akuntansi
2.
dan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Changes in accounting disclosure (continued)
policies
and
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2016: (lanjutan)
The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Group that will effective January 1, 2016: (continued)
-
-
Amandemen PSAK No. 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama, yang diadopsi dari Amandemen IFRS No. 11.
Amendment to this PSAK requires all the principles of business combination in PSAK No. 22: Combination Business and other PSAKs with other disclosure requirements to be applied to the initial acquisition of interests in joint operations and for additional acquisition of interests in joint operations, as long as they do not conflict with the existing guidance in PSAK No. 66.
Amandemen PSAK ini mensyaratkan bahwa seluruh prinsip kombinasi bisnis dalam PSAK No. 22: Kombinasi Bisnis dan PSAK lain beserta persyaratan pengungkapannya diterapkan untuk akuisisi pada kepentingan awal dalam operasi bersama dan untuk akuisisi kepentingan tambahan dalam operasi bersama, sepanjang tidak bertentangan dengan pedoman yang ada dalam PSAK No. 66. -
-
Amandemen PSAK No. 67: Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, yang diadopsi dari Amandemen IFRS No. 10, IFRS No. 12 dan IAS No. 28.
Amendment to PSAK No. 67: Disclosures of Interests in Other Entities on Investment Entities: Implementation on Exemption of Consolidation, adopted from Amendment of IFRS No. 10, IFRS No. 12 and IAS No. 28. Amendment to this PSAK clarifies exemption of consolidation for investment enitites when certain criterias are met.
Amandemen PSAK ini mengklarifikasi tentang pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi. -
Amendment to PSAK No. 66: Joint Arrengements on Accounting for Acquisition of interest in Joint Operation, adopted from Amendment IFRS No. 11.
PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar diadopsi dari seluruh pengaturan dalam Penyesuaian Tahunan terhadap IFRS 2011-2013 Cycle (IFRS No. 16).
-
PSAK No.68 (Improvement 2015): Fair value measurement adopted from Annual Improvements to IFRSs 2011-2013 Cycle (IFRS No. 16). This improvement SFAS clarifies that the portfolio exception, which permits entities to measure the fair value of the Group's financial assets and financial liabilities on a net basis, applied to all contracts (including non-financial contracts) within the scope of PSAK No. 55.
Penyesuaian PSAK ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio, yang memperkenankan Kelompok Usaha mengukur nilai wajar kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan secara neto, diterapkan pada seluruh kontrak (termasuk kontrak non-keuangan) dalam ruang lingkup PSAK No. 55.
27
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
Perubahan kebijakan pengungkapan (lanjutan)
akuntansi
2.
dan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Changes in accounting disclosure (continued)
policies
and
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2017:
The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Group that will effective January 1, 2017:
-
Amandemen PSAK No. 1 (2015): Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan yang diadopsi dari Amandemen IAS 1. Amandemen PSAK ini memberikan klarifikasi terkait penerapan persyaratan materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.
-
Amendment to PSAK No. 1 (2015): Presentation of Financial Statements in relation to Intiative Disclosure, adopted from Amendment to IAS 1. Amendments to this PSAK provides clarification related to the application of the requirements of materiality, flexibility systematic sequence of notes to the financial statements and the identification of significant accounting policies.
-
Amandemen PSAK No. 1 (2015) juga mengakibatkan amandemen terhadap PSAK (consequential amendment) sebagai berikut:
-
Amendments to to PSAK No. 1 (2015) also results in an amendment to IAS (consequential amendment) as follows:
b. PSAK No. 5 Segmen Operasi; c. PSAK No. 60 Instrumen Keuangan: Pengungkapan; and d. PSAK No. 62: Kontrak Asuransi.
a. PSAK No. 3 Interim Financial Statements; b. PSAK No. 5 Operating Segments; c. PSAK No. 60 Financial Instruments: Disclosures; and d. PSAK No. 62: Insurance Contracts.
Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.
The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its consolidated financial statements.
a. PSAK No. 3 Laporan Keuangan Interim;
28
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasian
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan perseroan dan entitas anak.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its subsidiaries.
Entitas anak adalah suatu entitas dimana Kelompok Usaha memiliki pengendalian. Kelompok Usaha mengendalikan entitas lain ketika Kelompok Usaha terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dan keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas entitas. Metode akuisisi digunakan untuk mencatat akuisisi entitas anak oleh Kelompok Usaha. Biaya perolehan termasuk nilai wajar imbalan kontinjensi pada tanggal akuisisi.
Subsidiaries are entities over which the Group has control. The group controls an entity when the Group is exposed or has rights to variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity. The purchase method of accounting is used to account for the acquisition of subsidiaries by the Group. The cost of an acquisition date of any contingent consideration.
Dalam kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, Kelompok Usaha mengukur kembali kepemilikan ekuitas yang dilakukan sebelumnya pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laba rugi.
In a business combination achieved in stages, the Group remeasures its previously held interest at its acquisition date at fair value and recognises the resulting gains or losses in profit or loss.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laba rugi.
Changes in parent’s ownership interest in subsidiary that do not result in the loss of control are accounted for as equity transactions. When control over a previous subsidiary is lost, any remaining interest in the entity is remeasured at fair fair value and the resulting gains or losses are recognised in profit or loss.
Seluruh transaksi, saldo, keuntungan dan kerugian intra kelompok usaha yang belum direalisasi dan material telah dieliminasi.
All material intercompany transactions, balances, unrealise surpluses and deficits on transactions between Group companies are eliminated.
Setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha melakukan assessment ketika terdapat bukti obyektif bahwa investasi pada ventura bersama dan entitas asosiasi mengalami penurunan nilai.
At the end of each reporting period, the Group assesses when there is objective evidence that an investment in joint ventures and associates is impaired.
Kepentingan nonpengendali merupakan proporsi atas hasil usaha dan aset bersih entitas anak yang tidak diatribusikan pada Kelompok Usaha.
Non-controlling interests represent the proportion of the results and net assets of subsidiaries not attributable to the Group.
29
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
d.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Principles of Consolidation (continued)
Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset bersih pihak yang diakuisisi. Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
The Group recognises any non-controlling interests in the acquiree at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets. Non-controlling interest is reported as equity in the consolidated statement of financial position, separate from the owner of the parent’s equity.
Hasil usaha entitas anak, ventura bersama dan entitas asosiasi dimasukkan atau dikeluarkan di dalam laporan keuangan konsolidasian masingmasing sejak tanggal efektif akuisisi atau tanggal pelepasan.
The results of subsidiaries, joint ventures and associates are included or excluded in the consolidated financial statements from their effective dates of acquisition or disposal respectively.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini telah diterapkan secara konsisten, kecuali jika dinyatakan lain.
The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied, unless otherwise stated.
Kombinasi Bisnis
d.
Business Combinations
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at fair value on the acquisition date and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Transaction costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan sebagai laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the related gain or loss is recognized in profit or loss.
30
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
2.
Kombinasi Bisnis (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Business Combinations (continued)
Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui sebagai laba rugi atau penghasilan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014) either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan total setiap KNP atas selisih total dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Kelompok Usaha yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is allocated from the acquisition date, to each of the Group’s Cash-Generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquirer are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
31
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
e.
2.
Kombinasi Bisnis (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Business Combinations (continued)
Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
Business Combinations of Entities Under Common Control
Dalam PSAK No. 38, pengalihan bisnis antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dialihkan dan tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut. Karena pengalihan bisnis antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi, bisnis yang dipertukarkan dicatat pada nilai buku sebagai kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan.
Under PSAK No. 38 transfer of business entities under common control does not result in a change of the economic substance of ownership of the business being transferred and would not result in a gain or loss to the group or to the individual entity within the group. Since the transfer of business of entities under common control does not result in a change of the economic substance, the business being exchanged is recorded at book values as a business combination using the pooling-of-interests method.
Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan dimana terjadi kombinasi bisnis dan untuk periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan, disajikan sedemikian rupa seolah-olah kombinasi bisnis telah terjadi sejak awal periode terjadi sepengendalian. Selisih antara nilai tercatat transaksi kombinasi bisnis dan jumlah imbalan yang dialihkan diakui dalam akun “Tambahan Modal Disetor - Neto”.
In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the period during which the restructuring occurred and for other periods presented, for comparison purposes, are presented in such a manner as if the restructuring has already happened since the beginning of the periods during which the entities were under common control. The difference between the carrying amounts of the business combination transaction and the consideration transferred is recognized under the account “Additional Paid-in Capital - Net”.
Kas dan Setara Kas dan Aset Keuangan lancar Lainnya
e.
Cash and Cash Equivalents and Other Current Financial Assets
Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dijadikan sebagai jaminan pinjaman serta tanpa pembatasan penggunaan.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with maturities of 3 (three) months or less at the time of placement and not pledged as collateral for loan and without any restrictions in the usage.
Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas terdiri dari kas dan kas di bank dan deposito berjangka seperti disebutkan di atas, dikurangi overdraft, jika ada.
For the purpose of the consolidated statement of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and time deposits as defined above, net of outstanding overdraft, if any.
Deposito berjangka dengan jangka waktu lebih dari 3 (tiga) bulan tapi tidak melebihi 1 (satu) tahun, deposito berjangka kurang dari 3 (tiga) bulan namun dijaminkan dan investasi dalam reksadana diklasifikasikan sebagai akun “Aset Keuangan Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Time deposits with maturities of more than 3 (three) months but not exceeding 1 (one) year, time deposits with maturities less than 3 (three) months but pledged and investment in mutual fund, are classified in “Other Current Financial Assets” account in the consolidated statements of financial position. 32
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) f.
2.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan sebagai berikut:
A related party is a person or entity that is related to the Company as follows:
a. Orang atau anggota keluarga terdekat sebagai berikut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan; ii. memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; iii. merupakan personil manajemen kunci Perusahaan atau entitas induk dari Perusahaan;
a. A person or close member of that person’s family as follows: i. has control or joint control over the Company;
b. Entitas yang memenuhi salah satu hal berikut: i. merupakan anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait satu sama lain); ii. merupakan entitas asosiasi atau ventura bersama dari Perusahaan (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha dimana Perusahaan adalah anggotanya); iii. entitas tersebut bersama-sama Perusahaan adalah ventura bersama dari suatu pihak ketiga yang sama; iv. entitas tersebut bersama-sama Perusahaan adalah ventura bersama dari suatu pihak ketiga yang sama; v. adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan Perusahaan adalah asosiasi dari entitas ketiga; vi. merupakan suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari suatu karyawan yang ditujukan bagi karyawan dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan; vii. dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf-huruf di atas; dan viii. orang yang diidentifikasi dalam huruf a(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci perusahaan (atau entitas induk perusahaan)
b. An entity which meets any of the following conditions: i. is a member of the same group with the Company (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to each other); ii. is an associate or joint venture of the Company (or an associate or joint venture of a member of a group of which the Company is a member);
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.
ii. has significant influence over the Company; iii. is a member of the key management personnel of the Company or of a parent of the Company;
iii. An entity and the Company, are joint ventures of the same third party; iv. An entity and the Company, are joint ventures of the same third party; v.
is a joint venture of a third entity and the Company is an associate of the third entity; vi. is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Company or an entity related to the Company; vii. is controlled or jointly controlled by the person identified above; and viii. A person identified in a(i) has significant influence over the Company or is a member of the key management personnel of the Company (or of a parent of the entity)
33
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g.
2.
Persediaan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.
Inventories
Persediaan materi program
Program material inventories
Persediaan materi program diukur berdasarkan nilai terendah antara nilai buku (biaya perolehan setelah dikurangi amortisasi) dengan nilai realisasi neto. Biaya perolehan persediaan materi program dihitung dengan menggunakan metode identifikasi khusus (specific identification Persediaan materi program method). diamortisasi sebagai berikut: (i) untuk program film, sinetron dan mini seri diamortisasikan sebesar persentase tertentu (yang diestimasi oleh manajemen) atas jumlah penayangan sebagaimana disebutkan dalam perjanjian atau maksimum sebanyak dua kali penayangan, kecuali untuk film televisi (FTV) maksimum sebanyak tiga kali penayangan (ii) untuk program produksi sendiri, infotainment, berita, olah raga dan program talk show diamortisasi sepenuhnya pada saat penayangan awal.
Program material inventories are stated at the lower of book value (cost less amortization) or net realizable value. Cost of program material inventories is determined by the specific identification method. Program material inventories are amortized based on: (i) for film, series and mini series programs based on a certain percentage (which is estimated by the management) of the number of program runs as specified in the agreement or a maximum of two times runs, except for television film (FTV) which is a maximum of three times runs (ii) for in-house production, infotainment, news, sports and talk-show programs are fully amortized on the first run.
Saldo persediaan materi program yang belum diamortisasi namun kontrak penayangannya telah berakhir dibebankan pada tahun kontrak tersebut berakhir. Pada akhir tahun pelaporan, manajemen melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi terjadinya penurunan nilai materi program dan melakukan penyesuaian, apabila diperlukan, ke estimasi nilai yang terpulihkan untuk penayangan di masa yang akan datang dan dibebankan sebagai kerugian pada usaha tahun berjalan.
The unamortized cost of the program material inventories for which the related license contracts have expired, are charged to operations in the year the contract ended. At the end of each reporting period, the management reviews the programs for any indications of impairment and adjusts the cost, when appropriate, to the estimated recoverable amount from future airing, as a loss in the current year operations.
Persediaan selain materi program
Inventories other than program material
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama keluar pertama (first-in, firstout). Penyisihan persediaan usang disajikan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto berdasarkan hasil penelaahan berkala terhadap kondisi fisik persediaan.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the first-in, first-out method. Allowance for inventories obsolescence is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value based on the periodic review of the physical condition of the inventories.
Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan dan biaya untuk menjual persediaan barang yang dihasilkan.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated cost of completion and the estimated costs necessary to complete the sale.
34
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.
2.
Biaya Dibayar di Muka
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited. The long-term portion of prepaid rent is presented as “Prepaid Long-term Rent” account in the consolidated statements of financial position.
Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya. Bagian jangka panjang dari biaya sewa dibayar di muka disajikan pada akun “Biaya Sewa Dibayar di Muka Jangka Panjang” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. i.
Prepaid Expenses
Investasi pada Entitas Asosiasi
i.
Investment in Associated Companies
Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi disajikan dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Kelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, investasi pada entitas asosiasi awalnya dicatat pada harga perolehan. Nilai tercatat dari investasi disesuaikan untuk mengakui perubahan bagian Kelompok Usaha atas aset neto dari entitas asosiasi sejak tanggal kepemilikan.
The Group’s investment in its associated company is accounted for using the equity method. An associated company is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the investment in an associate is initially recognized at cost. The carrying amount of the investment is adjusted to recognize changes in the Group’s share of net assets of the associate after the acquisition date.
Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi dieliminasi sesuai dengan kepemilikan Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi.
Unrealized gains or losses resulting from transactions between the Group and the associated company are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associated company.
Kelompok Usaha menentukan apakah diperlukan untuk mengakui rugi penurunan nilai atas investasi Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai.
The Group determines whether it is necessary to recognize an impairment loss on the Group’s investment in an associated company. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence indicated that the investment in the associated company is impaired.
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian mencerminkan bagian Kelompok Usaha atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Kelompok Usaha mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika ada, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian.
The consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income reflect the Group’s share of the results of operations of the associated company. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associated company, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity.
Dalam hal ini, Kelompok Usaha menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laba rugi.
If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associated company and its carrying value, and recognizes the amount in profit or loss.
35
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
2.
Aset Takberwujud
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Intangible Assets
Biaya perolehan aset takberwujud yang berasal dari kombinasi bisnis adalah nilai wajar pada tanggal akuisisi. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai, kecuali untuk goodwill yang dinyatakan pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dengan dikurangi penurunan nilai.
The cost of intangible assets acquired in a business combination is their fair value at the date of acquisition. Following initial recognition, intangible assets are carried at cost less any accumulated amortisation and accumulated impairment losses, except for goodwill which are carried at their fair value at the date of acquisitions less any impairment losses.
Umur manfaat aset takberwujud dinilai sebagai terbatas atau tidak terbatas. Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi sesuai umur manfaat ekonomis dan diuji untuk penurunan nilai jika terdapat indikasi bahwa aset takberwujud mengalami penurunan nilai. Periode dan metode amortisasi aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas ditelaah sekurang-kurangnya pada setiap akhir periode pelaporan. Perubahan pada perkiraan umur manfaat atau pola konsumsi manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut dijadikan pertimbangan dalam mengubah periode atau metode amortisasi dan diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi. Beban amotisasi aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas dicatat sebagai beban pada laba rugi sesuai dengan fungsi aset takberwujud tersebut.
The useful lives of intangible assets are assessed as either finite or indefinite. Intangible assets with finite lives are amortised over the useful economic life and assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired. The amortisation period and the amortisation method for an intangible asset with a finite useful life are reviewed at least at the end of each reporting period. Changes in the expected useful life or the expected pattern of consumption of future economic benefits embodied in the asset are considered to modify the amortisation period or method, as appropriate, and are treated as changes in accounting estimates. The amortisation expense on intangible assets with finite lives is recognised in the profit or loss as the expense category that is consistent with the function of the intangible assets.
Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas tidak diamortisasi, tetapi diuji setiap tahun untuk penurunan nilai, secara individual atau pada tingkat unit penghasil kas. Umur manfaat aset takberwujud yang tidak diamortisasi ditelaah setiap periode untuk menentukan apakah peristiwa dan kondisi dapat terus mendukung penilaian bahwa umur manfaat tetap tidak terbatas. Jika tidak, maka perubahan umur manfaat dari tidak terbatas menjadi terbatas diterapkan secara prospektif.
Intangible assets with indefinite useful lives are not amortised, but are tested for impairment annually, either individually or at the cash-generating unit level. The useful life of an intangible asset that is not being amortised shall be reviewed each period to determine whether events and circumstances continue to support an indefinite useful life assessment for that asset. If not, the change in useful life from indefinite to finite is made on a prospective basis.
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset takberwujud dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat aset takberwujud dan diakui dalam laba rugi pada saat aset takberwujud tersebut dihentikan pengakuannya.
Gains or losses arising from derecognition of an intangible asset are measured as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset and are recognized in profit or loss when the asset is derecognized.
36
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
2.
Aset Takberwujud (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
The summary of the policies applied to the Group’s intangible assets are as follows:
Ringkasan kebijakan yang diterapkan untuk aset takberwujud milik Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:
Masa Manfaat/ Useful Lives Goodwill Hak penyiaran
k.
Tidak tebatas/ Indefinite 15 tahun/years
Intangible Assets (continued)
Dihasilkan Secara Internal atau Akuisisi/ Internally Generated or Acquired
Metode Amortisasi/ Amortization Method Tidak diamortisasi/ Not amortized Garis lurus/ Straight line
Aset Tetap
Akuisisi/ Acquired Akuisisi/ Acquired
k.
Goodwill Broadcasting rights
Fixed Assets
Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.
All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.
Subsequent to initial recognition, fixed assets, except land, are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and any impairment losses.
Penyusutan dimulai pada saat aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud penggunaannya. Penyusutan aset tetap milik Perusahaan dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining method), kecuali penyusutan bangunan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). Penyusutan aset tetap milik entitas anak dihitung dengan metode garis lurus (straight-line method). Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap seperti berikut:
Depreciation of an asset starts when it is available for its intended use. Depreciation of the Company’s fixed assets is computed using the double-declining method, except for buildings, whereby the depreciation is computed using the straight-line method. Depreciation of the subsidiaries’ fixed assets is computed using the straight-line method. The estimated useful lives of assets are as follows:
Tahun/Years Bangunan, prasarana dan instalasi Peralatan kantor Peralatan studio dan penyiaran Kendaraan bermotor Peralatan lainnya
4 - 20 2-8 2 - 20 4-8 4-8
Buildings, infrastructure and installations Office equipment Studio and broadcasting equipment Vehicles Other equipment The carrying amounts of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be fully recoverable.
Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi.
37
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k.
Fixed Assets (continued)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed asset is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan jika diperlukan disesuaikan secara prospektif.
The asset’s residual value, useful life and method of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
Nilai residu dari aset adalah estimasi jumlah yang dapat diperoleh Perusahaan dan entitas anaknya dari pelepasan aset, setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan, ketika aset telah mencapai akhir umur manfaatnya.
The residual value of an asset is the estimated amount that the Company and its subsidiaries would currently obtain from disposal of the asset, after deducting the estimated costs of disposal, if the asset were already of the age and in the condition expected at the end of its useful life.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and not depreciated.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset yang bersangkutan telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan.
Construction in progress is stated at cost and presented as part of the fixed assets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when construction is substantially completed and the asset is ready for its intended use. Assets under construction are not depreciated as these are not yet available for use.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan bagi Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait.
Repairs and maintenance are taken to the profit or loss when these are incurred. The cost of major renovation and restoration is included in the carrying amount of the related fixed asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Group, and is depreciated over the remaining useful life of the related asset.
38
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
2.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Impairment of Non-financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset takberwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif sebagai biaya “Rugi lain konsolidasian Penurunan Nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income as “Impairment Losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitunganperhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used by the Group to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
39
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
Penurunan (lanjutan)
Nilai
Aset
2.
Non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Impairment (continued)
of
Non-financial
Assets
Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan yang digunakan untuk asumsi-asumsi menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode sebelumnya.
An assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior periods.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Goodwill hanya diuji untuk menentukan adanya penurunan nilai pada setiap pelaporan tahunan dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, maka rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
Goodwill is tested for impairment in each annual reporting and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. If the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.
40
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
m. Sewa
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Leases
Kelompok Usaha mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya.
The Group classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract.
Sewa Pembiayaan - sebagai Lessee Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan. Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.
Finance Lease - as Lessee A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of minimum lease payments.
Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung ke laba/rugi tahun berjalan.
Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to current year profit or loss.
Sewa Operasi - sebagai Lessee Suatu sewa diklasfikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Operating Lease - as Lessee A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in profit or loss on a straight-line basis over the lease term.
Sewa Operasi - sebagai Lessor Sewa dimana Kelompok Usaha tidak mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Operating Lease - as Lessor Leases where the Group does not transfer substantially all the risks and rewards of ownership of the asset are classified as operating leases.
n. Tambahan Modal Disetor - Neto
n. Additional Paid-in Capital - Net Additional paid-in capital - net represents the difference between the offering price and the par value of share capital, net of share issuance costs, and difference arising from business combination of entities under common control (Note 2c).
Tambahan modal disetor - neto merupakan selisih antara harga penawaran dengan nilai nominal saham, setelah dikurangi dengan biayabiaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham tersebut, dan selisih yang timbul dari kombinasi bisnis entitas sepengendali (Catatan 2c).
41
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
o. Pengakuan Pendapatan dan Beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara handal tanpa memperhitungkan kapan pembayaran dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima atau dapat diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured, regardless of when the payment is being made. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, excluding discounts, rebates and Value Added Tax (“VAT”).
Pendapatan dari iklan televisi
Television advertisement revenue
Pendapatan dari iklan televisi diakui pada saat iklan yang bersangkutan ditayangkan. Uang muka yang diterima dari pelanggan dicatat sebagai bagian dari akun “Uang Muka Pelanggan”.
Revenue from television advertisement is recognized when the related advertisement is aired. Advances received from customers are recorded as part of “Advances from Customers” account.
Penjualan barang dan jasa lainnya
Sales of goods and other services
Pendapatan dari penjualan barang dan jasa lainnya diakui pada saat barang diserahkan dan jasa dilaksanakan berdasarkan perjanjian atau syarat penjualan dalam kontrak.
Revenue from sales of goods and other services is recognized when goods are delivered and services rendered based on agreement or sales terms in the related contract.
Beban Beban diakui pada saat terjadinya berdasarkan basis akrual.
Expenses Expenses are recognized when incurred on accrual basis.
p. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
p.
Foreign Currency Balances
Transactions
and
Kelompok Usaha mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya. Jika ada indikator yang tercampur dan mata uang fungsional tidak jelas, manajemen menggunakan penilaian untuk menentukan mata uang fungsional yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasarinya.
The Group considers the primary indicators and other indicators in determining its functional currency. If indicators are mixed and the functional currency is not obvious, management uses its judgment to determine the functional currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions.
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian Kelompok Usaha. Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is also the Company’s functional currency. Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting dates, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the prevailing exchange rates at such date and the resulting gains or losses are credited or charged to current year operations. 42
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
p. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
31 Maret 2016/ March 31, 2016
q.
and
As of March 31, 2016 and December 31, 2015, the exchange rates used were computed by taking the average of the transaction exchange rates published by Bank Indonesia as of March 31, 2016 and December 31, 2015, respectively, as follows (full amount):
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, kurs yang digunakan dihitung berdasarkan rata-rata kurs tukar transaksi yang terakhir yang diterbitkan oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 sebagai berikut (angka penuh):
Dolar Amerika Serikat ($AS) Euro Eropa (EUR) Dolar Singapura (SGD) Poundsterling Inggris (GBP) Baht Thailand (THB) Dolar Hong Kong (HKD)
Foreign Currency Transactions Balances (continued)
31 Desember 2015/ December 31, 2015
13.276,00 15.029,77 9.830,09 19.057,71 376,79 1.712,12
Pajak Penghasilan
_
13.795,00 15.069,68 9.751,19 20.451,11 382,24 1.779,83
q.
United States dollar (US$) European Euro (EUR) Singapore dollar (SGD) Great Britain Pound Sterling (GBP) Thailand Baht (THB) Hong Kong dollar (HKD)
Income Tax
Beban pajak tahun berjalan ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer aset dan liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the current year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan saldo rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses can be utilized.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal neraca dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila tidak lagi terdapat kemungkinan besar bahwa laba fiskal yang memadai akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the benefit of the deferred tax assets to be utilized.
43
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q.
2.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q.
Income Tax (continued)
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku pada tahun saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif telah diberlakukan pada akhir periode pelaporan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan untuk dan/atau pembalikan seluruh perbedaan temporer selama periode berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui sebagai “Beban Pajak Penghasilan - Neto” dan termasuk dalam laba atau rugi neto tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on tax laws that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The related tax effects of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the period, including the effect of change in tax rates, are recognized as “Income Tax Expense - Net” and included in the determination of net profit or loss for the year, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Kelompok Usaha mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah neto untuk masing-masing entitas tersebut.
For each of the consolidated entities, the tax effects of temporary differences and tax loss carryover, which individually are either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts.
Kelompok Usaha mencatat bunga dan denda untuk kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Penghasilan - Neto” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
The Group presents interest and penalties for the underpayment/overpayment of income tax, if any, as part of “Income Tax Expense Net” in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
44
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
s.
2.
Liabilitas Imbalan Kerja
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Employee Benefits Liabilities
Kelompok Usaha mengakui liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan berdasarkan peraturan Kelompok Usaha dan sesuai dengan undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Nilai kini kewajiban imbalan pasti, beban jasa kini dan beban jasa lalu ditentukan dengan menggunakan metode penilaian “Projected Unit Credit”.
The Group provides post employment benefits under the Group’s regulations and under Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The present value of defined benefit obligation, current service cost and past service cost is determined using “Projected Unit Credit” method.
Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah jangka panjang pada akhir periode pelaporan dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sesuai dengan liabilitas imbalan pensiunan yang bersangkutan.
The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the yield at the end of the reporting period of longterm government bonds denominated in Rupiah in which the benfits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension obligation.
Pengukuran kembali yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsiasumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lainnya.
Remeasurements arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are directly recognized in other comprehensive income.
Biaya jasa lalu yang timbul dari amandemen atau kurtailmen program diakui sebagai beban dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Past service cost arising from amendement or curtailment programs are recognized as expense in profit or loss when incurred
Laba per Saham
s.
Earnings per Share
Laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
Earnings per share is computed based on the weighted average number of issued and fully paid shares during the year.
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Maret 2016 dan 2015, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of March 31, 2016 and 2015, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of comprehensive income.
45
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t.
2.
Informasi Segmen
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
Segment Information
Kelompok Usaha mengklasifikasikan informasi segmen primer (segmen bisnis) berdasarkan 3 (tiga) area bisnis utama sebagai berikut:
The Group classifies its primary segment (business segment) information into 3 (three) main business areas as follows:
•
Media, mencakup stasiun televisi Free-toAir (“FTA”) yang terdiri dari 3 (tiga) stasiun televisi yaitu PT Indosiar Visual Mandiri (“IVM”), PT Surya Citra Televisi (“SCTV”) dan PT Omni Intivision (“O’Channel”). Beserta, perusahaan produksi film, video serta megaportal website yaitu PT Screenplay Produksi (”SP”), PT Animasi Kartun Indonesia (“AKI”), PT Amanah Surga Produksi (“ASP”) dan PT Kreatif Media Karya (“KMK).
•
Media, representing Free-to-Air (“FTA”) of television broadcasting under the 3 (three) television channels, PT Indosiar Visual Mandiri (“IVM”), PT Surya Citra Televisi (“SCTV”) and PT Omni Intivision (“O’Channel”), film, video production and megaportal website company under PT Screenplay Produksi (“SP”), PT Animasi Kartun Indonesia (“AKI”), PT Amanah Surga Produksi (“ASP”) and PT Kreatif Media Karya (“KMK”)
•
Solusi, yang mencakup suatu jangkauan luas atas solusi dan jasa infrastruktur yang meliputi telekomunikasi dan solusi jaringan, solusi perangkat lunak untuk perbankan dan solusi perangkat keras, solusi dan jasa Very Small Aperture Terminal (“VSAT”) yang terintegrasi, dan solusi telekomunikasi distribusi retail.
•
Solutions, representing a wide range of infrastructure solutions and services that include telecommunications and networking solutions, banking software and hardware solutions, integrated Very Small Aperture Terminal (“VSAT”) solutions and telecommunication’s retail distribution solutions.
•
Lain-lain, mencakup konektivitas termasuk pengadaan jasa internet, jasa siaran televisi berlangganan TV DVBT dan jasa wireless broadband serta bisnis-bisnis lain.
•
Others, representing connectivity including internet service provision, DVBT pay TV service and wireless broadband service and other businesses.
Segmen adalah bagian yang dapat dibedakan dari Kelompok Usaha yang terlibat baik dalam menyediakan produk tertentu (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar kelompok usaha, dieliminasi.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated.
46
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
2.
Instrumen Keuangan i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u.
Aset Keuangan
Financial Instruments i)
Financial Assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi aset keuangan setelah pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi atas klasifikasi ini pada setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, reevaluates this designation at each financial year-end.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
When financial assets are initially recognized, they are measured at fair value, and in the case of financial assets that are not measured at fair value through profit or loss, the fair value is recorded by adding the directly attributable transaction costs.
Aset keuangan utama Kelompok Usaha meliputi kas dan setara kas, aset keuangan lancar lainnya, piutang usaha dan lain-lain, aset tidak lancar lainnya - jaminan sewa dan piutang pihak berelasi.
The Group’s principal financial assets include cash and cash equivalents, other current financial assets, trade, other receivables and other non-current assets - rental deposits and due from related parties.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
(a) Pinjaman yang diberikan dan piutang
(a)
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.
Setelah pengakuan awal, aset tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (“SBE”), dan keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laba rugi ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, atau melalui proses amortisasi.
After initial recognition, such assets to be carried at amortized cost using the effective interest rate (“EIR”) method, and the related gains or losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
47
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i)
u.
Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) (a)
(b)
setelah
pengakuan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial Instruments (continued) i)
Financial Assets (continued) Subsequent measurement (continued)
awal
(a)
Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan)
Loans and receivables (continued)
Kas dan setara kas, aset keuangan lancar lainnya (kecuali reksadana), piutang usaha dan lain-lain dan aset tidak lancar lainnya - jaminan sewa diklasifikasikan dan dicatat sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
Cash and cash equivalents, other current financial assets (excluding mutual fund), trade and other receivables and other non-current assets - rental deposits are classified and accounted for as loans and receivables.
Penyisihan atas jumlah yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang obyektif bahwa Kelompok Usaha tidak akan dapat menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat diidentifikasi. Rincian lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan diungkapkan pada paragraf-paragraf berikutnya yang relevan pada Catatan ini.
An allowance is made for uncollectible amounts when there is an objective evidence that the Group will not be able to collect the receivables. Bad debts are written off when identified. Further details on the accounting policy for impairment of financial assets are disclosed in the relevant succeeding paragraphs under this Note. (b)
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Available-for-sale (“AFS”) financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual.
AFS financial assets are nonderivative financial assets that are designated as available-for-sale.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui sebagai ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang diakui sebelumnya akan direklasifikasi sebagai laba atau rugi.
After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity will be reclassified to profit or loss.
Kelompok Usaha memiliki aset keuangan lancar lainnya - reksadana dan investasi pada saham yang tercatat di bursa dalam kategori ini.
The Group has other current financial assets - mutual funds and investments in listed shares that are classified under this category.
48
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u.
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued) i)
Financial Assets (continued)
Penghentian pengakuan
Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila:
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:
1.
hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
1.
the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or
2.
Kelompok Usaha mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan apabila (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
2.
the Group has transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.
Apabila Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan (“pass-through”), atau tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansi seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.
Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, or has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset but has transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai tercatat aset yang ditransfer dan nilai maksimal pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Group could be required to repay. 49
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u.
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued) i)
Financial Assets (continued)
Penghentian pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
Dalam hal ini, Kelompok Usaha juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Kelompok Usaha yang ditahan.
In that case, the Group also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laba rugi.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized in profit or loss.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa kerugian”), dan peristiwa kerugian tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
The Group assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of significant debtors is experiencing financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicates that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
50
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u.
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued) i)
Financial Assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
a.
a.
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan yang Diamortisasi
Financial Assets Amortized Cost
Carried
at
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Kelompok Usaha memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian atau penurunan nilai secara kolektif.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment for impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan SBE awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah SBE terkini.
When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original EIR. If a loan or receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current EIR.
51
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u.
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued) i) Financial Assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
a.
a.
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan yang Diamortisasi (lanjutan)
Financial Assets Carried Amortized Cost (continued)
at
Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun cadangan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laba rugi.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in profit or loss.
Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Kelompok Usaha.
Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Loans and receivables, together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group.
Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jika penghapusan nantinya terpulihkan, jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi.
If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced (reversed) by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.
52
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u.
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued) i)
Financial Assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
b.
b.
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
AFS Financial Assets
Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan meliputi penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya.
In the case of an equity investment classified as an AFS financial asset, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain, direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi; kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.
Where there is objective evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in other comprehensive income, is reclassified from equity to profit or loss. Impairment loss on equity investment is not reversed through profit or loss; increases in its fair value after impairment is recognized in equity.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga di masa datang didasarkan pada nilai tercatat yang telah dikurangi dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Akrual tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Pendapatan Keuangan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba rugi.
In the case of a debt instrument classified as an AFS financial asset, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Future interest income is based on the reduced carrying amount and is accrued based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Such accrual is recorded as part of the “Finance Income” account in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.
53
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Instrumen Keuangan (lanjutan) ii)
u. Financial Instruments (continued)
Liabilitas Keuangan
ii)
Financial Liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, liabilitas yang diukur pada biaya diamortisasi, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Pada tanggal pelaporan, Kelompok Usaha tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada biaya diamortisasi. Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK 55 (Revised 2014) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. As at the reporting dates, the Group has no other financial liabilities other than those classified as financial liabilities at amortized cost. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Pengakuan awal liabilitas keuangan bentuk liabilitas yang diukur pada diamortisasi dicatat pada nilai ditambah biaya transaksi yang diatribusikan secara langsung.
dalam biaya wajar dapat
Financial liabilities in the form of financial liabilities at amortized cost are initially recognized at their fair values plus directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan utama Kelompok Usaha meliputi pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang dividen, utang lain-lain, beban akrual, obligasi konversi, pinjaman bank, pinjaman pihak berelasi dan utang sewa pembiayaan.
The Group’s principal financial liabilities include short-term loans, trade payables, dividends payable, other payables, accrued expenses, convertible bonds, bank loans, due to related parties and finance lease payables.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Utang dan pinjaman
Loans and borrowings
Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Pada tanggal pelaporan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui pada laba/rugi ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE. Biaya perolehan yang diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap provisi pinjaman atas perolehan biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai bagian dari “Beban Keuangan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Subsequent to initial recognition, interest bearing loans and borrowings are measured at amortized costs using EIR method. At the reporting dates, accrued interest is recorded separately from the associated loans within the current liabilities section. Gains and losses are recognized in profit/loss when the liabilities are derecognized as well as through amortization process using the EIR method. Amortized cost is calculated by taking into account any loan provisions that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included under “Finance Costs” account in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
54
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u.
ii) Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued) ii) Financial Liabilities (continued)
Penghentian pengakuan
Derecognition
Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or expired.
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
iii) Saling Hapus dari Instrumen Keuangan
iii) Offsetting of Financial Instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. iv) Nilai Wajar Instrumen Keuangan
iv) Fair Value of Financial Instruments The fair value of financial instruments that are traded in active markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models.
Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan yang teroganisir, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar; referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lainnya. 55
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) iv) Nilai Wajar (lanjutan)
v)
Instrumen
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u.
Keuangan
iv) Fair Value of Financial Instruments (continued)
Penyesuaian Risiko Kredit
Credit Risk Adjustments
Kelompok Usaha menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak yang bertransaksi antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam penentuan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Kelompok Usaha terkait dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan.
The Group adjusts the price in the observable market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Group’s own credit risk associated with the instrument is taken into account.
Biaya Perolehan yang Diamortisasi dari Instrumen Keuangan
v)
Amortized Instruments
Cost
of
Financial
Amortized cost is computed using the EIR method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the EIR.
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode SBE dikurangi cadangan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta fee yang merupakan bagian tak terpisahkan dari SBE. v.
Financial Instruments (continued)
Provisi
v.
Provisions
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan jumlah kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
56
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
w. Operasi yang dihentikan
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) w. Discontinued operation
Operasi yang dihentikan adalah suatu komponen dari bisnis, operasi dan arus kas Perusahaan yang dapat dibedakan secara jelas dari komponen lain dalam Perusahaan dan yang: i) mewakili lini usaha atau area geografis atau ii) operasi utama yang terpisah; merupakan bagian dari suatu rencana tunggal terkoordinasi untuk melepaskan lini usaha atau area geografis operasi utama yang terpisah.
A discontinued operation is a component of the Company’s business, the operations and cash flows of which can be clearly distinguished from the rest of the Company and which: i) represents a separate major line of business or geographic area of operations; or ii) is part of a single coordinated plan to dispose of a separate major line of business or geographical area of operations.
Klasifikasi sebagai operasi yang dihentikan terjadi pada saat dilepas atau ketika suatu operasi memenuhi kriteria untuk diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual.
Classification as a discontinued operation occurs at the earlier of disposal or when the operation meets the criteria to be classified as held-for-sale.
Ketika suatu operasi diklasifikasikan sebagai operasi yang dihentikan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian komparatif disajikan kembali seandainya operasi tersebut sudah dihentikan sejak permulaan awal tahun komparatif.
When an operation is classified as a discontinued operation, the comparative consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income is re-presented as if the operation had been discontinued from the start of the comparative year.
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.
The functional currency of each of the entities under the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services.
57
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Sewa
Leases
Kelompok Usaha mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana Kelompok Usaha bertindak sebagai lessee untuk beberapa sewa kendaraan dan gedung perkantoran. Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang mensyaratkan Kelompok Usaha untuk membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.
The Group has several leases where the Group acts as lessee in respect of vehicle lease and the rental of an office building. The Group evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the leased assets are transferred based on PSAK 30 (Revised 2011), “Lease”, which requires the Group to make judgment and estimates of the transfer of risks and rewards related to the ownership of asset.
Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan Kelompok Usaha atas perjanjian sewa, transaksi sewa gedung perkantoran diklasifikasikan sebagai sewa operasi dan sewa kendaraan sebagai sewa pembiayaan.
Based on the review performed by the Group of the related lease agreements, the rental of office building was classified as an operating lease and vehicle leases as finance leases.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 39.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 39.
Nilai wajar atas instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian dapat dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan:
All assets and liabilities in which fair value is measured or disclosed in the consolidated financial statements can be classified in fair value hierarchy levels, based on the lowest level of input that is significant on the overall fair value measurement:.
- Level 1 : harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran.
-
Level 1: quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities accessible at the measurement date.
- Level 2 : input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung.
-
Level 2: input other than quoted prices included in Level 1 for the assets or liabilities, which is directly or indirectly observables.
- Level 3 : input yang tidal dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas.
-
Level 3: unobservable inputs for the assets and liabilities
58
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasinya pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha
Allowance for Receivables
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha membuat estimasi, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas total piutang pelanggan guna mengurangi total piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi total cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group makes estimates, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due, to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses of trade receivables.
Sebagai tambahan atas cadangan terhadap piutang yang secara individual signifikan, Kelompok Usaha juga menilai cadangan penurunan nilai secara kolektif terhadap risiko debitur mereka yang dikelompokkan berdasarkan karakteristik kredit yang sama. Cadangan secara kolektif ini dihitung berdasarkan pengalaman kerugian historis dengan menggunakan faktor yang bervariasi seperti kinerja historis dari kelompok debitur dengan karakteristik risiko kredit yang serupa. Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha sebelum cadangan untuk kerugian penurunan nilai masing-masing berjumlah Rp1.439.565.449 dan Rp1.469.242.329 pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.
In addition to specific allowance provided for individually significant receivables, the Group also provides a collective impairment allowance against credit exposure to its debtors which are grouped based on common credit characteristics. This collective allowance is based on historical loss experience on the debtors within the Group with similar credit risk characteristics. The carrying amounts of the Group’s trade receivables before allowance for impairment losses amounted to Rp1,439,565,449 and Rp1,469,242,329 as of March 31, 2016 and December 31, 2015, respectively. Further details are presented in Note 6.
59
Impairment
Losses
on
Trade
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill
Purchase Price Impairment
Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset takberwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Kelompok Usaha menimbulkan goodwill. Goodwill tidak diamortisasi dan diuji untuk penurunan nilai setiap tahun.
Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Group have resulted in goodwill. Goodwill is not amortized and is subject to an annual impairment testing.
Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai pada setiap tahun dan ketika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan jumlah penurunan nilai. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12.
Impairment test is performed when certain impairment indicators are present. In the case of goodwill, it is subjected to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired. Management has to use its judgment in estimating the recoverable value and determining the amount of impairment. Further details are disclosed in Note 12.
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dan Manajemen Kelompok Usaha dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan kerja pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan.
The determination of the Group’s employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries and the Group’s management in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions with an effect exceeding 10% of defined benefit obligation is deferred and amortized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.
Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan kerja yang masing-masing berjumlah Rp153.939.423 dan Rp143.554.198 pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 21.
While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual result or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its employee benefit liabilities of Rp153,939,423 and Rp143,554,198 as of March 31, 2016 and December 31, 2015, respectively. Further details are disclosed in Note 21.
60
Allocation
and
Goodwill
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda atau metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 2 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto aset tetap Kelompok Usaha berjumlah Rp2.179.154.117 dan Rp2.223.642.948 masing-masing pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 10.
The cost of fixed assets is depreciated either using the double-declining balance method or straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 2 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amounts of the Group’s fixed assets amounted to Rp2,179,154,117 and Rp2,223,642,948 as of March 31, 2016 and December 31, 2015, respectively. Further details are disclosed in Note 10.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Nilai tercatat liabilitas pajak penghasilan badan Kelompok Usaha berjumlah Rp178.166.875 dan Rp135.107.848 masing-masing pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 19.
The Group recognizes liabilities for corporate income tax based on estimation of whether additional corporate income tax will be due. The carrying amounts of the Group’s corporate income tax payable amounted to Rp178,166,875 and Rp135,107,848 as of March 31, 2016 and December 31, 2015, respectively. Further details are disclosed in Note 19.
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Kelompok Usaha melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sampai sebesar kemungkinan penghasilan kena pajak tidak akan tersedia untuk memungkinkan penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut.
The Group reviews the carrying amounts of deferred tax assets at the end of each reporting period and reduces these to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.
Penelaahan Kelompok Usaha atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu dari penghasilan kena pajak yang ditaksirkan untuk periode pelaporan berikutnya. Taksiran ini berdasarkan hasil pencapaian Kelompok Usaha di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, sebagaimana juga dengan strategi perpajakan di masa depan. Tetapi tidak terdapat kepastian bahwa Kelompok Usaha dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut.
The Group’s assessment on the recognition of deferred tax assets on deductible temporary differences is based on the level and timing of forecasted taxable income of the subsequent reporting periods. This forecast is based on the Group’s past results and future expectations on revenues and expenses as well as future tax planning strategies. However, there is no assurance that the Group will generate sufficient taxable income to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.
61
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Aset Pajak Tangguhan (lanjutan)
Deferred Tax Assets (continued)
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, nilai tercatat aset pajak tangguhan Kelompok Usaha masing-masing berjumlah Rp132.628.691 dan Rp124.555.779. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 23.
As of March 31, 2016 and December 31, 2015, the Group’s deferred tax assets amounted to Rp132,628,691 and Rp124,555,779, respectively. Further details are disclosed in Note 23.
Amortisasi Persediaan Materi Program
Amortization of Program Material Inventories
Persediaan materi program diamortisasi sebagai berikut: (i) untuk program film, sinetron dan mini seri diamortisasikan sebesar persentase tertentu (yang diestimasi oleh manajemen) atas jumlah penayangan sebagaimana disebutkan dalam perjanjian atau maksimum sebanyak dua kali penayangan, kecuali untuk film televisi (FTV) maksimum sebanyak tiga kali penayangan, (ii) untuk program produksi sendiri, infotainment, berita, olah raga dan program talk show diamortisasi sepenuhnya pada saat penayangan awal.
Program material inventories are amortized based on: (i) for film, series and mini series programs based on a certain percentage (which is estimated by the management) of the number of program runs as specified in the agreement or a maximum of two runs, except for television fim (FTV) with a maximum of three runs, (ii) for in-house production, infotainment, news, sports and talkshow programs are fully amortized on the first run.
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, nilai tercatat persediaan materi program Kelompok Usaha masing-masing berjumlah Rp541.165.789 dan Rp522.216.407. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7.
As of March 31, 2016 and December 31, 2015, the Group’s program material inventories amounted to Rp541,165,789 and Rp522,216,407, respectively. Further details are disclosed in Note 7.
Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan dalam pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan metodologi penilaian yang berbeda.
The Group records certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology.
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, Kelompok Usaha memiliki investasi reksadana dan saham yang tercatat di bursa yang dicatat pada nilai wajar masing-masing berjumlah Rp65.775.571 dan Rp65.672.153 dan investasi jangka panjang yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual masing-masing sebesar Rp1.777.544.431 dan Rp1.806.957.489 . Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 5 dan 14.
As of March 31, 2016 and December 31, 2015, the Group has investment in a mutual fund and listed shares which are recorded at fair value amounting to Rp65,775,571 and Rp65,672,153, respectively and long-term investment classified as availablefor-sale amounted to Rp1,777,544,431 and Rp1,806,957,489, respectively. Further details are disclosed in Notes 5 and 14.
62
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
4.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Ketidakpastian Kewajiban Perpajakan
Uncertain Tax Exposure
Dalam situasi tertentu, Kelompok Usaha tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena kemungkinan adanya pemeriksaan dari otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interprestasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan.
In certain circumstances, the Group may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to possibility of examination by the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income.
Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Kelompok Usaha menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Kelompok Usaha menganalisa semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan liabilitas pajak untuk beban yang belum diakui harus diakui.
In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Group analyzes all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax expense should be recognized.
KAS DAN SETARA KAS
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash and cash equivalents consist of:
Kas dan setara kas terdiri dari: 31 Maret 2016/ March 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Poundsterling Inggris Dolar Hong Kong Baht Thailand
3.109.801 323.807 235.410 66.656 16.199 979 498
3.824.867 419.670 236.035 66.121 17.384 1.018 505
Cash on hand Rupiah United States dollar European Euro Singapore dollar Great Britain Pound Sterling Hong Kong dollar Thailand Baht
Total Kas
3.753.350
4.565.600
Total Cash on hand
Bank: Rupiah Citibank, N.A., Jakarta PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
153.855.626 63.807.500 34.238.438 31.263.202
25.776.736 46.741.689 35.709.107 22.853.139
21.966.185 11.236.218
36.033.423 9.098.481
3.193.376
5.692.626
2.162.804 1.852.343 1.465.198
1.946.716 964.069 1.680.807
63
Cash in banks: Rupiah Citibank, N.A., Jakarta PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
Cash and cash equivalents consist of: (continued)
Kas dan setara kas terdiri dari: (lanjutan) 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Bank: (lanjutan) Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Standard Chartered Bank PT Bank BRI Syariah PT Bank Artha Graha Internasional PT Bank UOB Indonesia PT Bank Permata Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT Bank DBS Indonesia PT Bank Maybank Indonesia PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank of India Indonesia Tbk Subtotal Dolar Amerika Serikat Citibank, N.A., Jakarta PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Maybank Indonesia Standard Chartered Bank PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
31 Desember 2015/ December 31, 2015
1.029.671
134.649
766.257 680.300 491.957 457.409 455.812 221.328 144.765 130.319 81.430
10.190.059 680.776 587.157 567.285 429.770 87.819 144.697 2.331.135 20.639
31.526 29.715 8.367
551.646 6.871 8.443
329.569.746
202.237.739
Cash in banks: (continued) Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Standard Chartered Bank PT Bank BRI Syariah PT Bank Artha Graha International PT Bank UOB Indonesia PT Bank Permata Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT Bank DBS Indonesia PT Bank Maybank Indonesia PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank of India Indonesia Tbk Sub-total
12.103.770 4.699.338 4.660.416
8.627.396 9.012.471 12.514.673
4.532.285 4.357.219 3.426.645 2.975.464 2.502.938 739.711 413.434
8.014.411 6.942.413 14.028.618 24.195.756 3.039.546 562.914 429.661
379.632 197.758
394.483 -
98.532
1.690.308
85.066 41.031 35.374 32.164
88.516 42.852 63.584 33.456
United States dollar Citibank, N.A., Jakarta PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Maybank Indonesia Standard Chartered Bank PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia
41.280.777
89.681.058
Sub-total
Euro Eropa Citibank, N.A., Jakarta
67.352
16.185
European Euro Citibank, N.A., Jakarta
Subtotal
67.352
16.185
Sub-total
Subtotal
64
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) Cash and cash equivalents consist of (continued):
Kas dan setara kas terdiri dari: (lanjutan) 31 Maret 2016/ March 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Dolar Singapura PT Bank CIMB Niaga Tbk
44.656
65.240
Singapore dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk
Subtotal
44.656
65.240
Sub-total
Total bank
370.962.531
292.000.222
Setara kas - deposito berjangka Rupiah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Artha Graha Internasional PT Bank Maybank Indonesia PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Citibank, N.A., Jakarta PT Bank Mega Tbk PT Bank Central Asia Tbk Subtotal Dolar Amerika Serikat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Maybank Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mayapada PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Bukopin Tbk
1.005.467.320 514.105.715 358.339.900 207.000.000
436.012.069 132.181.923 432.953.223 3.800.000
166.983.267 120.000.000 107.503.978 45.000.000 20.625.321 18.705.879 13.000.000 2.605.000
262.900.000 129.000.000 106.703.978 467.000.000 6.100.000 553.000.000 2.605.000
200.384 -
740.027 40.000.000 20.600.000 20.000.000
2.579.536.764
2.613.596.220
Total cash in banks Cash equivalents - time deposits Rupiah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Artha Graha International PT Bank Maybank Indonesia PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Citibank, N.A., Jakarta PT Bank Mega Tbk PT Bank Central Asia Tbk Sub-total United States dollar PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Maybank Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mayapada PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Bukopin Tbk
1.798.765.240 1.632.453.110
413.850.000 1.978.434.775
830.649.591 362.132.661 39.151.787 13.276.000 12.022.018
3.090.866 2.346.647.001 40.537.235 6.918.265
4.688.450.408
4.789.478.142
Total setara kas - deposito berjangka
7.267.987.171
7.403.074.362
Total cash equivalents - time deposits
Total kas dan setara kas
7.642.703.052
7.699.640.184
Total cash and cash equivalents
Subtotal
65
Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
Annual interest rates for the above time deposits are as follows:
Suku bunga tahunan untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Rupiah Dolar Amerika Serikat
5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
31 Desember 2015/ December 31, 2015
3,75% - 9,75% 0,25% -1,75%
4,00% - 11,00% 0,25% - 3,00%
Rupiah United States dollar
Rincian atas kas dan setara kas dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 37.
The details of cash and cash equivalents denominated in foreign currencies are disclosed in Note 37.
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 tidak ada penempatan kas dan setara kas pada pihak berelasi.
As of March 31, 2016 and December 31, 2015, there were no placements of cash and cash equivalents to related parties.
ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA
5.
OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS Other current financial assets consist of mutual fund investment, investment in listed shares, and time deposits in:
Aset keuangan lancar lainnya terdiri dari investasi reksadana, investasi pada saham tercatat di bursa, dan deposito berjangka pada: 31 Maret 2016/ March 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Investasi tersedia untuk dijual Investasi reksadana - pihak berelasi PT Ashmore Asset Management Indonesia (Catatan 35) Investasi pada saham tercatat di bursa - pihak ketiga
32.666.526
30.493.520
33.109.045
35.178.633
Investment as available-for-sale Mutual fund - related party PT Ashmore Asset Management Indonesia (Note 35) Investment in listed shares - third parties
Subtotal
65.775.571
65.672.153
Sub-total
Deposito berjangka - pihak ketiga Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
4.103.500
9.276.832
446.293
446.293
Time deposits - third parties Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Total deposito berjangka - pihak ketiga
4.549.793
9.723.125
Total time deposits - third parties
66
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
5.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA (lanjutan)
5.
OTHER CURRENT (continued)
FINANCIAL
ASSETS
Perusahaan melakukan investasi pada saham tercatat di bursa dengan nilai wajar sebesar Rp33.109.045 dan Rp35.178.633, masing-masing pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember Manajemen memutuskan untuk 2015. mengklasifikasikan investasi ini sebagai tersedia untuk dijual dengan tujuan investasi. Rugi yang belum terealisasi dari investasi tersebut sebesar Rp398.470 dan Rp13.200.738 neto setelah pajak tangguhan, masing-masing untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2016 dan 2015, disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan Komprehensif Lain” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian .
The Company invested in listed shares with fair value amounting to Rp33,109,045 and Rp35,178,633 as of March 31, 2016 and December 31, 2015, respectively. The Management decided to classify this investment as available-for-sale for investment objective. The from related investment unrealized loss amounting to Rp398,470 and Rp13,200,738 net of deferred tax, for three-month periods ended March 31, 2016 and 2015, respectively, are recorded as part of “Other Comprehensive Income” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Perusahaan melakukan investasi pada reksadana Ashmore Dana Progresif Nusantara (“Ashmore”), yang dikelola oleh PT Ashmore Asset Management Indonesia, dengan nilai wajar sebesar Rp32,7 miliar dan Rp30,5 miliar masing-masing pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015. Manajemen memutuskan untuk mengklasifikasikan investasi ini sebagai tersedia untuk dijual dengan tujuan investasi. Keuntungan yang belum terealisasi dari investasi tersebut, berdasarkan Nilai Aset Bersih (“NAB”) terakhir yang tersedia masing-masing sebesar Rp2.173.005 dan Rp860.275 dicatat sebagai bagian dari “Penghasilan Komprehensif Lain” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 dan 2015.
The Company invested in Ashmore Dana Progresif Nusantara (“Ashmore”) mutual fund, which is managed by PT Ashmore Asset Management Indonesia, with fair value amounting to Rp32.7 billion and Rp30.5 billion as of March 31, 2016 and December 31, 2015, respectively. The management decided to classify this investment as available-for-sale with investment objective. The unrealized gain from the related investment based on the latest available Net Assets Value (“NAV”) amounted to Rp2,173,005 and Rp860,275 and is recorded as part of “Other Comprehensive Income” in the interim consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the three-month periods ended March 31, 2016 and 2015, respectively.
Deposito berjangka milik SS yang ditempatkan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, sebagai jaminan atas pinjaman bank yang diperoleh oleh SS (Catatan 16). Deposito berjangka milik TM yang ditempatkan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk digunakan sebagai setoran marjin atas fasilitas bank garansi yang diperoleh oleh TM.
The time deposits of SS placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, is used as collateral for bank loans obtained by SS (Note 16). Time deposits of TM placed in PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk are used as margin deposits for bank guarantee facilities which were obtained by TM.
Suku bunga rata-rata per tahun untuk deposito berjangka tersebut di atas adalah sebagai berikut:
The above time deposits earn annual interest at the following rates:
31 Maret 2016/ March 31, 2016 Rupiah
31 Desember 2015/ December 31, 2015
4,25% - 5,25%
67
4,05% - 7,25%
Rupiah
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
6.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA
6.
Trade receivables consist of:
Piutang usaha terdiri dari: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Pihak ketiga PT Wira Pamungkas Pariwara PT Dwisapta Pratama PT Havas Arena Indonesia PT Dian Mentari Pratama PT Interpariwara Global PT Perada Swara Production PT Armananta Eka Putra PT MPG Indonesia PT Bintang Media Mandiri PT Cursor Media PT Cipta Pratama Kreasi PT Tempo Promosi PT Citra Surya Indonesia PT Metra Digital Media PT Omnicom Media Group Indonesia PT Bintang Multi Mediathama PT Activate Media Nusantara PT Star Reachers Indonesia PT Media Kreasi Komunika PT Telekomunikasi Selular PT Fortune Indonesia Tbk PT International Matari Advertising PT Pro Aktif Mediathama PT Asia Media Prisma PT Larissa Nikko Indonesia PT Dentsu Indonesia Inter Admark PT Rama Perwira PT Jaringan Jasa Sukses Bersama PT Cipta Adimedia Nusantara PT Advatama Advertising PT Mediate Indonesia PT Global Solusi Komunikasi PT Aplikanusa Lintasarta PT Auvikomunikasi Mediapro PT Fiberhome Technologies Indonesia PT Global Trimitra Mandiri PT Anugrah Cipta Karya Tama PT Gemma Inspirasi Gemilang PT Citra Sari Makmur PT Spektrum Kencana Mukti PT Bintang Toedjoe CV Cipta Agung Nusantara PT Tata Media Prima PT Taktik Promo Sukses Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar)
TRADE RECEIVABLES
31 Desember 2015/ December 31, 2015
228.324.724 89.096.923 76.352.561 71.653.678 67.329.389 57.747.444 57.042.628 56.405.587 53.482.841 47.196.624 36.057.089 31.204.801 28.844.384 27.239.025 27.018.089 23.881.363 22.003.179 19.995.119 19.020.186 17.665.016 15.229.137 14.704.533 14.544.003 14.202.492 13.589.180 13.407.295 13.208.378 11.748.409 10.231.953 10.157.870 9.449.842 9.099.786 8.829.226 7.538.378 6.771.273 6.750.000 6.723.016 6.269.593 5.392.752 4.934.428 3.685.000 2.420.000 2.327.565 151.111.178
222.155.229 93.171.727 59.401.783 71.260.877 72.458.494 67.213.657 55.367.360 81.081.928 35.952.980 47.417.057 43.095.148 45.421.343 29.327.671 34.271.246 35.695.964 28.877.871 9.551.624 30.123.778 23.950.183 20.791.061 13.373.965 11.551.144 12.536.177 19.531.786 12.913.250 25.638.229 9.585.265 5.280.000 7.972.982 5.179.953 11.385.891 7.436.797 3.357.695 8.324.349 5.415.403 5.603.571 7.511.080 17.050.000 17.493.050 8.846.489 14.525.584 121.820.398
Third parties PT Wira Pamungkas Pariwara PT Dwisapta Pratama PT Havas Arena Indonesia PT Dian Mentari Pratama PT Interpariwara Global PT Perada Swara Production PT Armananta Eka Putra PT MPG Indonesia PT Bintang Media Mandiri PT Cursor Media PT Cipta Pratama Kreasi PT Tempo Promosi PT Citra Surya Indonesia PT Metra Digital Media PT Omnicom Media Group Indonesia PT Bintang Multi Mediathama PT Activate Media Nusantara PT Star Reachers Indonesia PT Media Kreasi Komunika PT Telekomunikasi Selular PT Fortune Indonesia Tbk PT International Matari Advertising PT Pro Aktif Mediathama PT Asia Media Prisma PT Larissa Nikko Indonesia PT Dentsu Indonesia Inter Admark PT Rama Perwira PT Jaringan Jasa Sukses Bersama PT Cipta Adimedia Nusantara PT Advatama Advertising PT Mediate Indonesia PT Global Solusi Komunikasi PT Aplikanusa Lintasarta PT Auvikomunikasi Mediapro PT Fiberhome Technologies Indonesia PT Global Trimitra Mandiri PT Anugrah Cipta Karya Tama PT Gemma Inspirasi Gemilang PT Citra Sari Makmur PT Spektrum Kencana Mukti PT Bintang Toedjoe CV Cipta Agung Nusantara PT Tata Media Prima PT Taktik Promo Sukses Others (below Rp5 billion each)
Total pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai
1.419.885.937 (7.359.436)
1.458.920.039 (4.967.777)
Pihak ketiga - neto
1.412.526.501
1.453.952.262
Third parties - net
19.679.512
10.322.290
Related party (Note 35) PT Bukalapak.com
1.432.206.013
1.464.274.552
Trade receivables - net
Pihak berelasi (Catatan 35) PT Bukalapak.com Piutang usaha - neto
68
Total third parties Allowance for impairment losses
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
6.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6.
TRADE RECEIVABLES (continued)
Piutang usaha terdiri dari: (lanjutan)
Trade receivables consist of: (continued)
Mutasi saldo cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Movements in the balance of allowance for impairment losses are as follow:
31 Maret 2016/ March 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Saldo awal Penambahan tahun berjalan Pembayaran tahun berjalan
4.967.777 2.391.659 -
2.294.678 2.806.770 (133.671)
Saldo akhir
7.359.436
4.967.777
Beginning balance Addition during the year Payment during the year Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tersebut di atas cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang.
Management believes that the above allowance for impairment losses on trade receivables is adequate to cover possible losses that may arise from uncollectible accounts.
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade receivables is as follows:
31 Maret 2016/ March 31, 2016 Pihak ketiga Belum jatuh tempo Lewat Jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 180 hari Lebih dari 180 hari
31 Desember 2015/ December 31, 2015
782.351.552
771.036.659
221.216.743 187.717.381 104.141.851 80.135.505 44.322.905
251.122.846 223.252.150 89.201.627 78.348.533 45.958.224
Third parties Current Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 180 days Over 180 days
Total pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai
1.419.885.937 (7.359.436)
1.458.920.039 (4.967.777)
Pihak ketiga - neto
1.412.526.501
1.453.952.262
Third parties - net
19.679.512
10.322.290
Related party Current
1.432.206.013
1.464.274.552
Total
Pihak berelasi Belum jatuh tempo Total
Total third parties Allowance for impairment losses
The Company and subsidiaries have made provision for impairment of trade receivables based on the individual assessment of their customers’ credit history. As of March 31, 2016 and December 31, 2015, the carrying amount of trade receivables of the Company and subsidiaries considered past due but not impaired amounted to Rp630.17 billion and Rp682.92 billion, respectively. Management has concluded that receivables past due but not impaired, along with trade receivables that are neither past due nor impaired, are due from customers with good credit history and are expected to be recoverable.
Perusahaan dan entitas anak telah membentuk provisi penurunan nilai piutang usaha berdasarkan historis kredit para pelanggan secara individual. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, nilai tercatat piutang usaha Perusahaan dan entitas anak yang telah jatuh tempo tetapi tidak diturunkan nilainya masing-masing sebesar Rp630,17 miliar dan Rp682,92 miliar. Manajemen telah menyimpulkan bahwa piutang usaha yang telah jatuh tempo dan tidak diturunkan nilainya, termasuk piutang usaha yang belum jatuh tempo atau tidak diturunkan piutangnya adalah terutang dari para pelanggan dengan rekam jejak kredit historis yang baik dan diharapkan dapat terpulihkan.
69
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
6.
7.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6.
TRADE RECEIVABLES (continued)
Rincian atas piutang usaha dalam mata uang asing disajikan dalam Catatan 37.
The details of trade receivables denominated in foreign currencies are disclosed in Note 37.
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, piutang usaha ke PT Telkomsel, PT Aplikanusa Lintasarta, PT Primacom Interbuana, PT AJN Solusindo dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk milik PT Abhimata Citra Abadi dengan total sebesar Rp37,36 miliar dijadikan jaminan untuk pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 16).
As of March 31, 2016 and December 31, 2015, trade receivables from PT Telkomsel, PT Aplikanusa Lintasarta, PT Primacom Interbuana, PT AJN Solusindo and PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk of PT Abhimata Citra Abadi with a total amount of Rp37.36 billion are pledged as collateral for loan obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Note 16).
PERSEDIAAN
7.
INVENTORIES Inventories consist of:
Persediaan terdiri dari: 31 Maret 2016/ March 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Persediaan materi program Perangkat keras, peralatan dan suku cadang komputer Vouchers Lain-lain
541.165.789
522.216.407
136.026.909 16.488.649 26.028.154
111.533.044 7.551.206 18.882.814
Program material inventories Hardware, tools, and computer spareparts Vouchers Others
Total
719.709.501
660.183.471
Total
Biaya materi program yang dibebankan pada usaha adalah sebesar Rp343,11 triliun dan Rp348,94 triliun untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 (Catatan 30).
Cost of program materials charged to operations amounted to Rp343.11 trillion and Rp348.94 trillion for the three-month periods ended March 31, 2016 and 2015, respectively (Note 30).
Biaya persediaan vouchers yang terjual untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp246,43 miliar dan Rp197,81 miliar (Catatan 30).
Cost of voucher inventories sold for the threemonth periods ended March 31, 2016 and 2015 amounted to Rp246.43 billion and Rp197.81 billion, respectively (Note 30).
Persediaan di atas, kecuali persediaan materi program, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kerusakan, bencana alam, kerusuhan (huru-hara) dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan berjumlah Rp44,8 miliar dan Rp22,6 miliar masing-masing pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.
The above inventories, except for the program material inventories, are covered by insurance against losses from fire, damage, disasters, riots and other risks with a total sum insured amounting to Rp44.8 billion and Rp22.6 billion as of March 31, 2016 and December 31, 2015, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Manajemen tidak mengasuransikan persediaan materi program terhadap risiko kerugian atas kebakaran atau pencurian karena manajemen dapat meminta penggantian dari distributor film yang bersangkutan apabila terjadi kebakaran atau pencurian atas persediaan materi program yang dibeli.
The management did not insure program materials inventories against losses from fire or theft since the management could ask for replacements of purchased program materials from the related film suppliers in case of fire or theft.
70
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
7.
8.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PERSEDIAAN (lanjutan)
7.
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, persediaan voucher milik SS dijadikan jaminan untuk pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 16).
As of March 31, 2016 and December 31, 2015, voucher inventories of SS are pledged as collateral for the loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Note 16).
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan fisik dan nilai realisasi neto persediaan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa cadangan keusangan dan penurunan nilai persediaan tidak diperlukan.
Based on the review of physical condition and net realizable value of inventories at the end of year, management believes that no allowance for obsolescence and decline in value of inventories is necessary.
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
8.
PREPAID EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2016/ March 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Sewa (Catatan 36) Asuransi Channel subscription Izin Lain-lain
30.944.538 7.698.339 7.370.324 6.225.313 11.142.327
22.539.785 4.124.517 14.488.658 6.002.610 9.777.449
Rent (Note 36) Insurance Channel subscription Licenses Others
Total
63.380.841
56.933.019
Total
Prepaid rent includes current portion of long-term prepaid rent (Note 13).
Sewa dibayar di muka, termasuk bagian lancar dari biaya sewa dibayar di muka jangka panjang (Catatan 13). 9.
INVENTORIES (continued)
UANG MUKA
9.
This account represents following purposes:
Akun ini merupakan uang muka untuk keperluan sebagai berikut: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Pembelian barang Pembelian materi program Proyek Pegawai Lain-lain Total
ADVANCES advances
for
the
31 Desember 2015/ December 31, 2015
85.567.525 81.542.865 23.136.406 6.150.246 14.480.552
93.484.601 87.278.345 22.441.307 7.925.694 13.979.022
Purchases of goods Purchases of program materials Projects Employees Others
210.877.594
225.108.969
Total
71
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. ASET TETAP
10. FIXED ASSETS Fixed assets consist of:
Aset tetap terdiri dari:
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2016/ Three-month Period Ended March 31, 2016 +
Saldo Awal/ Beginning Balance Harga Perolehan Pemilikan Langsung: Tanah Bangunan, prasarana dan instalasi Peralatan kantor Peralatan studio dan Penyiaran Kendaraan bermotor Peralatan lainnya Subtotal Asset dalam Penyelesaian: Bangunan, prasarana dan instalasi Subtotal Total Harga Perolehan
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
893.035.833
2.287.281
-
-
895.323.114
753.465.526 314.811.389
3.546.799 7.900.601
91.783
2.507.788 (1.405.242)
759.520.113 321.214.965
1.648.982.416 148.111.274 477.896.123
17.539.670 3.140.457 5.844.012
12.795.160 564.028 -
(9.144) 820.000 (1.982.877)
1.653.717.782 151.507.703 481.757.258
Cost Direct ownership: Land Buildings, infrastructure and installation Office equipment Studio and broadcasting equipment Vehicles Equipment
4.236.302.561
40.258.820
13.450.971
(69.475)
4.263.040.935
Sub-total
15.858.315
515.767
-
(1.148.298)
15.225.784
Construction in progress: Buildings, infrastructure and installation
15.858.315
515.767
-
(1.148.298)
15.225.784
Sub-total
4.252.160.876
40.774.587
13.450.971
(1.217.773)
4.278.266.719
Total Cost
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung: Bangunan, prasarana dan instalasi Peralatan kantor Peralatan studio dan Penyiaran Kendaraan bermotor Peralatan lainnya
309.725.686 246.717.187
12.056.941 9.560.992
70.805
18.061 (1.916.123)
321.800.688 254.291.251
1.136.608.713 89.646.577 245.819.765
44.134.129 5.399.638 12.740.134
11.722.884 407.348 -
820.000 (18.061)
1.169.019.958 95.458.867 258.541.838
Accumulated Depreciation Direct ownership: Buildings, infrastructure and installation Office equipment Studio and broadcasting equipment Vehicles Equipment
Total Akumulasi Penyusutan
2.028.517.928
83.891.834
12.201.037
(1.096.123)
2.099.112.602
Total Accumulated Depreciation
Nilai Buku Neto
4.252.160.876
2.179.154.117
Net Book Value
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015/ Year Ended Desember 31, 2015 Dampak Pelepasan Plan B saldo Akhir/Effect of Saldo Akhir/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Realease Plan B Ending Disposals Reclassifications Ending Balance Balance
Akuisisi Entitas Anak/ Acquisition of Subsidiaries
Penambahan/ Additions
733.138.074
-
159.862.759
-
35.000
Saldo Awal/ Beginning Balance Harga Perolehan Pemilikan Langsung: Tanah Bangunan, prasarana dan instalasi Peralatan kantor Peralatan studio dan penyiaran Kendaraan bermotor Peralatan lainnya
1.137.146.266 318.950.649
2.623.631
53.756.291 26.799.774
1.363.790 36.337.619
36.455.440 4.763.447
(472.528.681) (1.988.493)
753.465.526 314.811.389
1.661.440.092 135.355.034 459.306.647
14.942.795 3.256.945 -
139.222.970 26.112.833 42.659.256
177.184.449 10.677.088 -
10.561.008 (770.273) -
(5.166.177) (24.069.780)
1.648.982.416 148.111.274 477.896.123
Cost Direct Ownership: Land Building, infrastructure and installation Office equipment Studio and broadcasting equipment Vehicles Other equipment
Subtotal
4.445.336.762
20.823.371
448.413.883
225.562.946
51.044.622
(503.753.131)
4.236.302.561
Sub-total
Sewa Pembiayaan: Bangunan, prasarana dan instalasi
151.289.710
-
-
-
-
(151.289.710)
-
Finance Lease: Building, infrastructure and installations
Subtotal
151.289.710
-
-
-
-
(151.289.710)
-
Sub-total
15.858.315
Construction in progress: Building, infrastructure and installations Studio and broadcasting equipment
-
893.035.833
Aset dalam Penyelesaian: Bangunan, prasarana dan instalasi Peralatan studio dan penyiaran
45.353.191
-
2.255.411
640
(31.749.647)
-
14.592.467
-
4.702.508
-
(19.294.975)
-
-
Subtotal
59.945.658
-
6.957.919
640
(51.044.622)
-
15.858.315
Sub-total
4.656.572.130
20.823.371
455.371.802
225.563.586
4.252.160.876
Total Cost
Total Harga Perolehan
72
-
(655.042.841)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued) Fixed assets consist of: (continued)
Aset tetap terdiri dari: (lanjutan)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015/ Year Ended Desember 31, 2015
Saldo Awal/ Beginning Balance
Akuisisi Entitas Anak/ Acquisition of Subsidiaries
Penambahan/ Additions
Dampak Pelepasan Plan B saldo Akhir/Effect of Saldo Akhir/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Realease Plan B Ending Disposals Reclassifications Ending Balance Balance
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung: Bangunan, prasarana dan instalasi Peralatan kantor Peralatan studio dan penyiaran Kendaraan bermotor Peralatan lainnya
373.430.914 246.849.768
1.558.394
46.971.132 35.768.793
338.719 35.452.398
(360.080)
(110.337.641) (1.647.290)
309.725.686 246.717.187
1.130.689.241 79.944.839 208.673.824
8.797.129 944.213 -
166.064.182 20.358.098 49.734.364
168.963.041 9.341.245 -
21.202 338.878 -
(2.598.206) (12.588.423)
1.136.608.713 89.646.577 245.819.765
Accumulated Depreciation Direct Ownership: Building, infrastructure and installations Office equipment Studio and broadcasting equipment Vehicles Other equipment
Subtotal
2.039.588.586
11.299.736
318.896.569
214.095.403
-
(127.171.560)
2.028.517.928
Sub-total
Sewa Pembiayaan: Bangunan, prasarana dan instalasi
88.077.374
-
-
-
-
(88.077.374)
-
Finance Lease: Building, infrastructure and installations
Subtotal
88.077.374
-
-
-
-
(88.077.374)
-
Sub-total
2.028.517.928
Total Accumulated Depreciation
2.223.642.948
Net Book Value
Total Akumulasi Penyusutan
2.127.665.960
Nilai Buku Neto
2.528.906.170
11.299.736
318.896.569
214.095.403
-
(215.248.934)
Depreciation expenses charged to operations for the three-month periods ended March 31, 2016 and 2015 are as follows (Notes 30, 31 and 32):
Beban penyusutan yang dibebankan pada usaha untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut (Catatan 30, 31 dan 32): 31 Maret 2016/ March 31, 2016
31 Maret 2015/ March 31, 2015
Beban umum dan administrasi Beban pokok pendapatan Beban penjualan
50.840.187 32.958.241 93.406
44.112.390 29.989.162 73.169
General and administrative expenses Cost of revenues Selling expenses
Total
83.891.834
74.174.721
Total
The computation of gain (loss) on sale of fixed assets is as follows:
Perhitungan laba (rugi) penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: 31 Maret 2016/ March 31, 2016
31 Maret 2015/ March 31, 2015
Penerimaan Nilai buku neto
206.576 (1.249.934)
240.226 (3.762.650)
Proceeds Net book value
Rugi penjualan aset tetap - neto
(1.043.358)
(3.522.424)
Loss on sale of fixed assets - net
As of March 31, 2016 and December 31, 2015, the management believes that there are no events or changes in circumstances that may indicate any impairment in value of fixed assets.
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat peristiwa atau keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap.
73
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued) The details of construction in progress are as follows:
Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut: Perkiraan % Penyelesaian/ Estimated % of Completion
Tahun Perkiraan Penyelesaian/ Estimated Year of Completion
Jumlah Tercatat/ Carrying Amount
Pada 31 Maret 2016 Bangunan, infrastruktur dan instalasi
20% - 95%
15.225.784
2016
Pada 31 Desember 2015 Bangunan, infrastruktur dan instalasi
50% - 95%
15.858.315
2016
As of March 31, 2016 Building, infrastructures and installations Studio and broadcasting As of December 31, 2015 Building, infrastructures and installations Studio and broadcasting
Land is located in several cities in Indonesia with the status of the related landrights and total area (in square meters) as follows:
Aset tetap berupa tanah terletak di beberapa kota di Indonesia dengan status dan luas (dalam meter persegi) sebagai berikut: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Hak Guna Bangunan (“HGB”) Girik
490.118 40.508
Building Use Rights (“HGB”) Title of Ownership (“Girik”)
Total
530.626
Total
HGB tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal sampai dengan tahun 2044. Tanah dengan status HGB merupakan tanah atas nama Kelompok Usaha. Tanah dengan status Girik merupakan tanah milik entitas anak.
The above HGB will expire on various dates until 2044. Landrights under HGB are under the Group’s name. Landrights under Girik are owned by subsidiaries.
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, tanah dan bangunan milik ACA yang berlokasi di Pertokoan Gunung Sahari Permai, Jakarta digunakan sebagai jaminan fasilitas bank garansi pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
As of March 31, 2016 and December 31, 2015, land and building owned by ACA located at Pertokoan Gunung Sahari Permai, Jakarta are pledged as collateral for the bank guarantee facility obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 tanah dan bangunan serta peralatan medis milik PS digunakan sebagai jaminan fasilitas pinjaman pada PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 20).
As of March 31, 2016 and December 31, 2015 land and building and medical equipments owned by PS are pledged as collateral for the bank loan facility obtained from PT Bank Central Asia Tbk (Note 20).
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, beberapa kendaraan dan peralatan periklanan tertentu dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima untuk membeli kendaraan dan peralatan periklanan tersebut dari berbagai institusi keuangan (Catatan 20).
As of March 31, 2016 and December 31, 2015, certain vehicles and advertising equipment are pledged as collateral for loan financing obtained to purchase the related vehicles and advertising equipment from various financial institutions (Note 20).
Pada tanggal 31 Maret 2016, aset tetap (kecuali tanah) diasuransikan terhadap berbagai risiko kerugian dengan nilai pertanggungan sebesar $AS160,70 juta, SGD24.880, EUR14.161 dan Rp1,08 triliun atau jumlahnya setara dengan Rp3,22 triliun, yang menurut keyakinan manajemen Kelompok Usaha cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari berbagai risiko tersebut.
As of March 31, 2016, fixed assets (except land) are covered by insurance against the risk of various losses with a total insurance coverage amounting to US$160.70 million, SGD24,880, EUR14,161 and Rp1.08 trillion or equivalent to a total of Rp3.22 trillion, which the Group’s management believes is adequate to cover possible losses arising from such various risks. 74
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
11. INVESTMENT IN ASSOCIATED COMPANIES The Company, through its subsidiaries, has investments in associated companies as of March 31, 2016 and December 31, 2015:
Perusahaan, melalui entitas anaknya, memiliki investasi pada entitas asosiasi pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015: Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Saldo Awal/ Beginning Balance
Bagian Laba (Rugi)/ Share of Profit (Loss)
Penambahan/ Additions
Pendapatan Komprehensive Lain/Other Comprehensive Income
Saldo Akhir/ Ending Balance
31 Maret 2016
March 31, 2016
PT Bukalapak.com PT Surya Cipta Medika PT Allproperty Media PT Surya Cipta Atraksi PT Home Tester Indonesia Whisper Media Pte. Ltd PT Satu Indonesia Film PT Wisper Media PT Suitmedia Kreasi Indonesia
49,08% 33,33% 30,00% 50,00% 50,00% 50,00% 50,00% 50,00% 50,00%
Jumlah Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
136.236.105 16.173.928 56.269.919 839.534 1.064.189 24.076.709 (71.111) 387.913 4.942.509
230.000.000 -
(123.210.014) (1.155.786) (1.573.203) 90.513 218.315 1.265.433 (225.714) (445.922)
239.919.695
230.000.000
(125.036.378)
Saldo Awal/ Beginning Balance
Bagian Laba (Rugi)/ Share of Profit (Loss)
Penambahan/ Additions
-
243.026.091 15.018.142 54.696.716 930.047 1.282.504 25.342.142 (71.111) 162.199 4.496.587
-
344.883.317
Pendapatan Komprehensive Lain/Other Comprehensive Income
Jumlah
Total
Saldo Akhir/ Ending Balance
31 Desember 2015 PT Bukalapak.com PT Surya Cipta Medika PT Allproperty Media PT Surya Cipta Atraksi PT Home Tester Indonesia Whisper Media Pte. Ltd PT Satu Indonesia Film PT Wisper Media PT Suitmedia Kreasi Indonesia
PT Bukalapak.com PT Surya Cipta Medika PT Allproperty Media PT Surya Cipta Atraksi PT Home Tester Indonesia Whisper Media Pte. Ltd PT Satu Indonesia Film PT Wisper Media PT Suitmedia Kreasi Indonesia
December 31, 2015 49,00% 33,33% 30,00% 50,00% 50,00% 50,00% 50,00% 50,00% 50,00%
29.413.493 19.460.706 53.350.395 1.436.292 1.636.816 24.057.099 -
215.420.585 15.990.000 300.000 255.000 5.000.000
(108.597.973) (4.786.332) (13.070.476) (596.758) (572.627) 19.610 (371.111) 132.913 (57.491)
1.499.554 -
136.236.105 16.173.928 56.269.919 839.534 1.064.189 24.076.709 (71.111) 387.913 4.942.509
129.354.801
236.965.585
(127.900.245)
1.499.554
239.919.695
PT Bukalapak.com PT Surya Cipta Medika PT Allproperty Media PT Surya Cipta Atraksi PT Home Tester Indonesia Whisper Media Pte. Ltd PT Satu Indonesia Film PT Wisper Media PT Suitmedia Kreasi Indonesia Total
PT Bukalapak.com
PT Bukalapak.com
Berdasarkan Akta Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. No. 9 tertanggal 9 Januari 2015, PT Kreatif Media Karya (“KMK”), entitas anak, mengambil 948.121 saham baru PT Bukalapak.com sebesar Rp123,69 miliar. Pada bulan November 2014 KMK telah memiliki 459.200 saham.
Based on Notarial Deed of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. No. 9 dated January 9, 2015, PT Kreatif Media Karya (“KMK”), a subsidiary, subscribed for 948,121 new shares in PT Bukalapak.com amounting to Rp123.69 billion. In November 2014, KMK made an initial investment in 459,200 shares.
Pada bulan Agustus 2015, KMK membeli 351.959 saham PT Bukalapak.com. Setelah pembelian tersebut kepemilikan KMK di PT Bukalapak.com adalah 49,00%
In August 2015, KMK acquired 351,959 shares in PT Bukalapak.com. After the purchase, the ownership interest of KMK in PT Bukalapak.com was 49.00%.
Pada bulan November 2015, KMK telah mengadakan perjanjian dengan PT Bukalapak.com untuk melakukan penambahan setoran modal sebesar USD20.000.000 atau setara dengan Rp280 miliar untuk 367,850 saham baru. Pada tanggal 13 November 2015, KMK telah menyetorkan uang setoran modal ke muka PT Bukalapak.com sebesar Rp50.000.000, dan setoran modal dilakukan secara penuh pada Januari 2016.
In November 2015, KMK has entered into an agreement with PT Bukalapak.com to subscribe for additional paid-in capital amounting to USD20,000,000 or equivalent to Rp280 billion for 367,850 new shares. On November 13, 2015, KMK deposited an additional advance for paid-in capital to PT Bukalapak.com amounting to Rp50,000,000, and the paid-in capital was fully paid in January 2016.
Sehingga kepemilikan KMK di PT Bukalapak.com adalah 2.127.130 lembar saham atau 49,08% kepemilikan, sesuai dengan Akta Notaris Chandra Lim,S.H.,LL.M No.25 tanggal 20 Januari 2016.
Thus, KMK ownership at PT Bukalapak.com is 2,127,130 shares or 49.08% ownership, based on Notarial Deed of Chandra Lim SH., LL.M. No.25 dated January 20, 2016. 75
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
11. INVESTMENT IN ASSOCIATED COMPANIES (continued)
PT Allproperty Media
PT Allproperty Media
Pada September 2015, KMK mengambil 4.814 saham baru PT Allproperty Media dengan total Rp15.990.000, sehingga kepemilikan KMK di PT Allproperty Media menjadi 21.734 saham setara dengan 30,00% kepemilikan.
In September 2015, KMK subscribed for 4,814 new shares of PT Allproperty Media in a right issued for a total of Rp15,990,000, and the ownership of KMK in PT Allproperty Media became 21,734 shares equal to a 30.00% ownership interest.
PT Suitmedia Kreasi Indonesia
PT Suitmedia Kreasi Indonesia
Pada Oktober 2015, KMK melakukan setoran modal ke PT Suitmedia Kreasi Indonesia (“SKI”) dengan kepemilikan 2.500.000 saham setara 50,00% dengan nilai investasi sebesar Rp5.000.000. SKI adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengembangan portal dan berdomisili di Jakarta.
In October 2015, KMK participated in the establishment of PT Suitmedia Kreasi Indonesia (“SKI”) acquiring 2,500,000 shares equal to a 50.00% ownership interest, with an initial investment of Rp5,000,000. SKI is engaged in website development services and is domiciled in Jakarta.
PT Wisper Media
PT Wisper Media
Pada September 2015, SCM memiliki penyertaan pada PT Wisper Media sebesar 50% atau 255 saham dengan nilai investasi sebesar Rp255 juta. PT Wisper Media adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa periklanan melalui paska produksi film, video dan program televisi serta berdomisili di Jakarta.
In September 2015, SCM has an investment of 50% or 255 shares in PT Wisper Media with an initial investment of Rp255 million. PT Wisper Media is engaged in advertising services through film, video and television programme postproduction and domiciled in Jakarta.
Jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan rugi entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
Total assets, liabilities, revenue and loss of the associated company are as follows:
Jumlah aset/ Total assets
Jumlah Jumlah liabilitas/ pendapatan/ Total Liabilities Total revenue
Total Laba (Rugi) Komprehensif/ Total Comprehensive Income (loss)
31 Maret 2016 PT Bukalapak.com PT Surya Cipta Medika PT Allproperty Media PT Surya Cipta Atraksi PT Home Tester Indonesia PT Suitmedia Kreasi Indonesia
461.567.243 266.005.619 53.053.937 7.010.492 3.196.036 4.089.949
170.563.317 225.411.412 38.789.700 5.150.398 260.777 101.142
4.794.886 44.330.064 2.159.614 300.000 819.350 1.088.577
(251.449.008) (3.467.358) (5.244.008) 181.027 486.535 (891.845)
March 31, 2016 PT Bukalapak.com PT Surya Cipta Medika PT Allproperty Media PT Surya Cipta Atraksi PT Home Tester Indonesia PT Suitmedia Kreasi Indonesia
31 Desember 2015 PT Bukalapak.com PT Surya Cipta Medika PT Allproperty Media PT Surya Cipta Atraksi PT Home Tester Indonesia Whisper Media Pte. Ltd. PT Satu Indonesia Film PT Wisper Media PT Suitmedia Kreasi Indonesia
77.840.332 266.710.380 101.527.244 1.667.560 2.636.300 45.699.842 17.079.757 6.329.523 4.912.518
125.687.233 222.351.676 40.833.958 (11.507) 183.282 10.789.207 17.221.978 8.436.435 27.500
6.496.062 190.053.039 8.689.575 517.415 820.918 7.223.215 1.056.880 -
(229.634.403) (8.471.679) (39.359.120) (1.193.517) (978.295) (40.032) (580.425) (265.827) (114.982)
December 31, 2015 PT Bukalapak.com PT Surya Cipta Medika PT Allproperty Media PT Surya Cipta Atraksi PT Home Tester Indonesia Whisper Media Pte. Ltd. PT Satu Indonesia Film PT Wisper Media PT Suitmedia Kreasi Indonesia
76
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD
12. GOODWILL AND INTANGIBLE ASSETS
Akun ini merupakan goodwill dan aset takberwujud yang dihasilkan dari kombinasi bisnis. Rincian goodwill dan aset takberwujud adalah sebagai berikut: Hak Penyiaran/ Broadcasting Right
Goodwill/ Goodwill Biaya perolehan Saldo, 31 Desember 2015 Akumulasi amortisasi Saldo, 31 Desember 2015 Amortisasi periode berjalan Saldo, 31 Maret 2016 Nilai buku neto 31 Desember 2015 31 Maret 2016
This account represents goodwill and intangible assets resulting from business combinations. The details of goodwill and intangible assets are as follows:
1.531.526.266
Total/ Total
1.206.173.414
2.737.699.680
Cost Balance, December 31, 2015 Accumulated amortization Balance, December 31, 2015 Amortization during the period
-
(355.151.061) (20.102.890)
(355.151.061) (20.102.890)
-
(375.253.951)
(375.253.951)
1.531.526.266 1.531.526.266
851.022.353 830.919.463
2.382.548.619 2.362.445.729
Balance, March 31, 2016 Net book value December 31, 2015 March 31, 2016
Goodwill merupakan manfaat ekonomi masa depan yang diperoleh dari kombinasi bisnis yang tidak teridentifikasi secara individual dan diakui secara terpisah. Hak penyiaran merupakan hak yang dimiliki oleh IVM sebagai penyiar nasional. Beban amortisasi aset takberwujud untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp20.102.890 dan Rp20.102.890 disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 32).
Goodwill represents the future economic benefits acquired in business combinations that are not individually identified and separately recognized. Broadcasting rights represent the right owned by IVM as national broadcaster. The related amortization expense of intangible assets for the three-month periods ended March 31, 2016 and 2015 amounted to Rp20,102,890 and Rp20,102,890 respectively, are presented as part of “General and Administrative Expenses” account in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income (Note 32).
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis dialokasikan ke unit penghasil kas (“UPK”) yang diekspektasikan untuk memperoleh manfaat dari kombinasi bisnis tersebut. Pada tanggal 31 Maret 2016, jumlah dari goodwill yang dialokasikan ke setiap UPK adalah sebagai berikut:
For the purpose of impairment tests, goodwill acquired in a business combination is allocated to cash generating unit (“CGU”) that is expected to benefit from the synergies of the combination. As of March 31, 2016 the aggregate amounts of goodwill allocated to each CGU are as follows:
SCM, SCTV, SCP dan ASP/ SCM, SCTV, SCP and ASP Pada tanggal 31 Maret 2016
1.531.526.266
77
As of March 31, 2016
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
12. GOODWILL (lanjutan)
DAN
ASET
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
TAKBERWUJUD
12. GOODWILL (continued)
AND
INTANGIBLE
ASSETS
Pada tanggal 31 Maret 2016, Kelompok Usaha melakukan uji penurunan nilai tahunan atas UPK tersebut, dimana nilai terpulihkan dari SCM, SCTV, SCP dan ASP dan SCP ditentukan berdasarkan nilai pakainya dengan menggunakan proyeksi arus kas yang didiskontokan. Uji penurunan nilai pada SCM, SCTV, SCP dan ASP menggunakan proyeksi arus kas lima tahun yang telah disetujui manajemen, dan asumsi-asumsi penting, antara lain, tingkat diskonto yang diestimasi dengan menggunakan rata-rata yield obligasi pemerintah dan premi risiko ekuitas; dan tingkat pertumbuhan yang merupakan prediksi tingkat inflasi di masa yang akan datang.
As of March 31, 2016, the Group performed annual impairment tests on those CGUs whereby the recoverable amounts for SCM, SCTV, SCP and ASP are determined based on their value in use using discounted cash flows projections. The impairment tests on SCM, SCTV , SCP and ASP used the management approved cash flows projections covering a five-year period, and key assumptions, among others, the discount rate which was estimated using the average government bond yield and equity risk premium; and growth rate which represents the prediction on future inflation rate.
Goodwill yang timbul dari akuisisi investasi di ASP merupakan selisih dari harga pembelian sebesar Rp15 miliar dengan nilai wajar aset neto yang diakuisisi sebesar Rp10,35 miliar.
Goodwill which arise from the acquisition of ASP represents the difference between the purchase price of Rp15 billion with the net assets acquired of Rp10.35 billion.
Pengujian penurunan nilai atas goodwill dilakukan secara tahunan (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Pada tanggal 31 Maret 2016, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terjadi penurunan nilai goodwill, berdasarkan pengujian penurunan nilai atas goodwill pada tanggal-tanggal tersebut.
Goodwill is tested for impairment annually (as at December 31) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. As of March 31, 2016 the management believes that there is no goodwill impairment, based on goodwill impairment as of those dates.
13. BIAYA SEWA DIBAYAR DI MUKA JANGKA PANJANG
13. PREPAID LONG-TERM RENT
This account represents prepaid long-term rent of the following:
Akun ini merupakan biaya sewa dibayar di muka dari: 31 Maret 2016/ March 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Senayan City Office Tower (Catatan 36) Penambahan Biaya amortisasi periode berjalan
152.341.185 1.646.507 (1.361.608)
142.969.063 14.818.563 (5.446.441)
Senayan City Office Tower (Note 36) Addition Amortization during the period
Subtotal Dikurangi bagian lancar (Catatan 8)
152.626.084 (4.804.117)
152.341.185 (5.446.441)
Sub-total Less current portion (Note 8)
Total
147.821.967
146.894.744
78
Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. INVESTASI JANGKA PANJANG
14. LONG-TERM INVESTMENTS
Investasi jangka panjang merupakan investasi pada entitas berikut, yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual:
Long-term investments represent investment in the following entities classified as available-forsale financial assets:
Iflix Ltd
Iflix Ltd
Pada tanggal 9 Maret 2016, SCM telah menandatangani perjanjian penyertaan investasi pada Iflix Ltd, Australia, yang bergerak di bidang penyediaan jasa layanan video atas dasar permintaan melalui jaringan internet. Total nilai investasi ini adalah sebesar AS$7,5 juta, atau setara dengan Rp98,62 miliar.
On March 9, 2016, SCM signed an investment subscription agreement in Iflix Ltd, Australia, which is a provider of video on demand services over the web. The total investment amounted to US$7.5 million, or equivalent to Rp98.62 billion.
Plan B Media Public Co Ltd (“Plan B”)
Plan B Media Public Co Ltd (“Plan B”)
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, nilai wajar investasi pada saham Plan B masing-masing sebesar Rp902.160.034 dengan kepemilikan Perusahaan 10,34% dan Rp1.071.388.093 dengan kepemilikan Perusahaan 11,30%. Kenaikan (penurunan) nilai wajar investasi di Plan B sebesar (Rp108.256.986) dan Rp361.813.723 neto setelah pajak tangguhan disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan Komprehensif Lain” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian masing-masing untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 dan 2015.
As of March 31, 2016 and December 31, 2015, the fair value of investment in Plan B’s shares amounting to Rp902,160,034 representing an ownership interest of 10.34% and Rp1,071,388,093 representing an ownership interest of 11.03%, respectively. Increase (decrease) in fair value of the investment in Plan B amounting to (Rp108,256,986) and Rp361,813,723 net of deferred tax is recorded as part of “Other Comprehensive Income” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the three-month period ended March 31, 2016 and 2015, respectively.
PropertyGuru Pte. Ltd.
PropertyGuru Pte. Ltd.
Pada bulan Juni 2015, Perusahaan membeli 402.384 saham PropertyGuru Pte. Ltd., Singapura, atas kepemilikan 19,10%.
In June 2015, the Company purchased 402,384 shares of PropertyGuru Pte. Ltd., Singapore, for 19.10% share ownership.
Kudo Digital Solutions Pte. Ltd.
Kudo Digital Solutions Pte. Ltd.
Pada bulan Desember 2015, Perusahaan dan EMV, entitas anak membeli 63.613 saham Kudo Digital Solutions Pte. Ltd. setara 25,05% kepemilikan.
In December 2015, the Company and EMV, a subsidiary, acquired 63.613 shares in Kudo Digital Solutions Pte. Ltd. equal to 25.05% share ownership.
Perusahaan Modal Ventura
Capital Ventures Companies
Investasi Perusahaan pada beberapa perusahaan modal ventura pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp112.184.194 dan Rp78.506.694.
The Company’s investment in several venture capital companies as of March 31, 2016 and December 31, 2015 are amounted to Rp112,184,194 and Rp78,506,694, respectively.
Lain-lain
Others
Beberapa entitas anak melakukan investasi saham pada beberapa perusahaan sebesar Rp21.775.250 dan Rp14.255.250 masing-masing pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015.
Some subsidiaries invested in shares ownership in some companies for Rp21,775,250 and Rp14,255,250, as of March 31, 2016 and December 31, 2015, respectively. 79
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
15. OTHER NON-CURRENT ASSETS Other non-current assets consist of:
Aset tidak lancar lainnya terdiri dari: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Perangkat lunak - neto dan aset takberwujud lainnya Uang muka pembelian aset tetap Jaminan sewa Lain-lain Total
31 Desember 2015/ December 31, 2015
44.168.864 37.880.971 8.308.297 94.735.345
45.813.501 33.752.685 8.422.216 42.136.090
Software - net and other intangible assets Advances for acquisition of fixed assets Rental deposits Others
185.093.477
130.124.492
Total
Uang muka pembelian aset tetap terutama untuk tanah, peralatan penyiaran dan peralatan VSAT.
Advances for acquisition of fixed assets are mainly for land, broadcasting equipment and VSAT equipment.
Biaya perangkat lunak terutama merupakan akumulasi kapitalisasi biaya perangkat lunak pada entitas anak.
Software cost mainly represents cumulative capitalized software cost of subsidiaries.
16. PINJAMAN JANGKA PENDEK
16. SHORT-TERM LOANS This account represents short-term loans obtained from the following banks:
Akun ini merupakan pinjaman jangka pendek yang diperoleh dari bank-bank berikut ini: 31 Maret 2016/ March 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
19.910.088 14.000.000
19.992.202 14.000.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Total
33.910.088
33.992.202
Total
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pada tanggal 11 September 2015, PT Sakalaguna Semesta (SS) mengadakan perjanjian pinjaman dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atas fasilitas pinjaman trust receipt sebesar Rp20.000.000 dengan bunga 10,00% per tahun. Jangka waktu pinjaman adalah 1 (satu) tahun. Pinjaman tersebut dijamin dengan deposito berjangka atas nama SS sebesar Rp4.000.000 dan persediaan voucher Indosat yang dimiliki SS (Catatan 5 dan 7).
On September 11, 2015, PT Sakalaguna Semesta (SS) entered into a loan agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. on trust receipt loan facility amounting to Rp20,000,000 with an interest rate of 10.00% per annum. The loan term is 1 (one) year. The loan was collateralized by time deposits under the name of SS amounting to Rp4,000,000 and Indosat vouchers owned by SS (Notes 5 and 7).
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Pada tanggal 11 Maret 2015, PT Abhimata Citra Abadi (ACA) mengadakan perjanjian pinjaman dengan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. sebesar Rp14.000.000 dengan bunga per tahun 14,25%. Jangka waktu pinjaman adalah 1 (satu) tahun dan pinjaman tersebut dijamin dengan piutang usaha milik ACA (Catatan 6).
On March 11, 2015, PT Abhimata Citra Abadi (ACA) entered into a loan agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. amounting to Rp14,000,000 with an interest rate of 14.25% per annum. The loan term is 1 (one) year and is collateralized by trade receivables of ACA (Note 6).
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, Kelompok Usaha telah memenuhi seluruh persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian kredit di atas.
As of March 31, 2016 and December 31, 2015, the Group has complied with all covenants set forth in the loan agreements above.
80
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. UTANG USAHA
17. TRADE PAYABLES This account represents payables to the following:
Akun ini merupakan utang kepada pihak-pihak berikut ini: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Pihak ketiga PT Mega Kreasi Film Emerson Network Power PT Kharisma Starvision Plus Satellite Television Asian Region Ltd. PT Misys International Financial System PT Compaq Computer Indonesia Radwin Ltd Shandong Sacred Sun Power .S. PT Philips Indonesia PT Wira Eka Bakti PT Diwangkara Cemerlang Film PT Waskita Karya United Champ Assets Ltd., British Virgin Islands PT Samindo Electronic PT Rapido Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) Total - pihak ketiga
31 Desember 2015/ December 31, 2015
47.217.500 32.454.772 21.107.050 17.750.341
37.883.000 10.378.513 15.563.738 22.240.213
15.782.307 12.640.706 10.405.250 10.311.746 7.869.205 6.321.964 6.237.000 5.313.255
16.553.662 13.591.113 10.812.023 10.714.864 11.216.065 7.618.393 9.103.500 5.313.255
4.884.462 2.927.220 1.638.885
5.743.624 15.686.881 7.301.837
156.152.639
137.936.701
359.014.302
337.657.382
Third parties PT Mega Kreasi Film Emerson Network Power PT Kharisma Starvision Plus Satellite Television Asian Region Ltd. PT Misys International Financial System PT Compaq Computer Indonesia Radwin Ltd Shandong Sacred Sun Power .S. PT Philips Indonesia PT Wira Eka Bakti PT Diwangkara Cemerlang Film PT Waskita Karya United Champ Assets Ltd., British Virgin Islands PT Samindo Electronic PT Rapido Indonesia Others (below Rp5 billion each) Total - third parties
The aging analysis of trade payables based on invoice dates is as follows:
Analisa umur utang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut: 31 Maret 2016/ March 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Pihak ketiga Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 180 hari Lebih dari 180 hari
109.879.189
84.799.508
121.733.114 43.800.477 7.102.307 34.291.388 42.207.827
96.494.747 22.883.839 36.024.293 34.111.708 63.343.287
Third parties Current Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 180 days Over 180 days
Total - pihak ketiga
359.014.302
337.657.382
Total - third parties
Rincian atas utang usaha dalam mata uang asing disajikan dalam Catatan 37.
The details of trade payables denominated in foreign currencies are disclosed in Note 37.
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, tidak ada jaminan yang diberikan oleh Kelompok Usaha atas utang usaha.
As of March 31, 2016 and December 31, 2015, there was no collateral provided by the Group for the trade payables.
81
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. BEBAN AKRUAL DAN LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PENDEK
18. ACCRUED EXPENSES AND SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES
a.
a.
Beban akrual merupakan akrual atas: 31 Maret 2016/ March 31, 2016
b.
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Biaya program Komisi Biaya transmisi Jasa konsultan Beban transponder Bunga pinjaman Asuransi Listrik, air dan telepon Biaya sewa Lain-lain
134.786.460 25.251.595 21.249.090 13.344.728 6.389.725 4.673.314 2.303.580 1.244.496 181.573 83.678.252
114.928.172 23.974.073 18.976.427 11.707.740 4.308.694 3.072.258 1.189.566 1.599.416 1.700 30.886.872
Program cost Commission Transmission cost Consultant fees Transponder cost Interest on loans Insurance Electricity, water and telephone Rental cost Others
Total
293.102.813
210.644.918
Total
b.
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek sebesar Rp202.927.954 dan Rp153.864.217 masingmasing pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 terdiri dari akrual beban gaji dan tunjangan karyawan.
19. PERPAJAKAN a.
Short-term employee benefits liabilities amounting to Rp202,927,954 and Rp153,864,217 as of March 31, 2016 and December 31, 2015, respectively, consist of accrual for employee salaries and benefits.
19. TAXATION a.
Pajak Dibayar di Muka
Prepaid Taxes Prepaid taxes consist of:
Pajak dibayar di muka terdiri dari: 31 Maret 2016/ March 31, 2016
b.
Accrued expenses represent accruals for:
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal 21
153.162.699 -
157.610.122 10.289
Value Added Tax Income Tax Article 21
Total
153.162.699
157.620.411
Total
b.
Utang Pajak
Taxes Payable Taxes payable consists of:
Utang pajak terdiri dari: 31 Maret 2016/ March 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Pasal 26 Pajak Penghasilan Final
31.347.897
41.123.004
8.842.843 5.303.883 34.547.530 143.619.345 2.695.531 2.483.135
11.763.089 10.976.386 1.558.020 133.549.828 44.984.636 1.717.062
Value Added Tax Income Taxes Article 21 Article 23 Article 25 Article 29 Article 26 Final Income Tax
Total
228.840.164
245.672.025
Total
82
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN
19. TAXATION The details of estimated claims for tax refund as of March 31, 2016 and December 31, 2015 are as follows:
Rincian klaim atas pengembalian pajak pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Klaim atas pengembalian pajak Penghasilan Badan: Perusahaan 2016 2014 Entitas anak 2016 2015 2014 Total
31 Desember 2015/ December 31, 2015
1.399.962 11.693.633
11.693.633
Claims for tax refund Income Taxes: Company 2016 2014
4.279.769 9.478.320 4.052.392
9.478.320 16.728.260
Subsidiaries 2016 2015 2014
30.904.076
37.900.213
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG
20. LONG-TERM PAYABLES Long-term payables consist of bank loans and finance lease payables. The details of bank loans are as follows:
Pinjaman jangka panjang terdiri dari pinjaman bank dan utang sewa pembiayaan. Rincian atas pinjaman bank adalah sebagai berikut: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Pinjaman bank PT Bank Central Asia Tbk Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: PT Bank Central Asia Tbk
Total
31 Desember 2015/ December 31, 2015
216.711.059
218.738.380
Bank loans PT Bank Central Asia Tbk
27.993.928
24.841.606
Less current maturities:
188.717.131
193.896.774
Net of current maturities: PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Entitas Anak
Subsidiaries
Berdasarkan akta Notaris Suzanna Kaonang No. 15 tanggal 11 September 2012, PT Pertamedika Sentul (“PS”), entitas anak tidak langsung melalui PT SentuI Investindo (“SI”) menerima 2 (dua) fasilitas pinjaman kredit dari PT Bank Central Asia Tbk, yaitu Fasilitas Kredit Lokal dengan jumlah maksimum Rp13.580.000 dan Fasilitas Kredit Investasi maksimum Rp162.441.000. Untuk Fasilitas Kredit Investasi terbagi 2 jenis yaitu Investasi Pokok dan Investasi IDC.
Based on Notarial deed by Suzanna Kaonang No. 15 dated September 11, 2012, PT Pertamedika Sentul (”PS”), indirect subsidiary through PT Sentul Investindo (”SI”), received 2 (two) loan facilities from PT Bank Central Asia Tbk, consisting of a Local Credit Facility with a maximum amount of Rp13,580,000 and an Investment Credit Facility with a maximum amount of Rp162,441,000. For the Investment Credit Facility, it consists of 2 types of facilities, i.e. Principal and Credit Facility Investment Investment IDC.
Pada tanggal 17 September 2014, PS memperoleh tambahan Fasilitas Kredit Investasi sebesar Rp45.000.000 digunakan untuk pembelian peralatan medis.
On September 17, 2014, PS obtained an additional Investment Credit Facility amounting to Rp45,000,000 used to purchase medical equipment.
83
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM PAYABLES (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Untuk kedua fasilitas tersebut dikenakan suku bunga deposito tertinggi ditambah margin 4,25% - minimal 9% per tahun dan jangka waktu pinjaman 9 tahun sejak tanggal pencairan. Pinjaman ini akan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai dari 23 Desember 2015 sampai dengan tanggal 11 September 2021.
The interest rate for both facilities is the highest deposit rate plus a margin of 4.25% - a minimum of 9% per annum, and will mature 9 years after first drawdown. The loan is payable every 3 (three) months starting from December 23, 2015 to September 11, 2021.
Adapun tujuan peminjaman fasilitas adalah untuk membiayai modal kerja operasional dan pembangunan Rumah Sakit Pertamedika Sentul termasuk pembelian peralatan medis (proyek).
The purpose of the loan facility is to fund operational working capital and construction of Pertamedika Sentul Hospital including the purchase of medical equipment (project).
PS menggunakan aset berikut ini sebagai jaminan atas seluruh pinjaman:
The following PS assets are being collateralized for the loans:
• Seluruh tanah PS seluas 1,25 hektar di Kawasan Sentul City yang diperoleh PM berdasarkan 4 Perjanjian Jual Beli tertanggal 8 Mei 2012 No. 459/2012, 460/2012, 461/2012 dan tertanggal 5 September 2012 No. 626/2012, dan termasuk seluruh Bangunan Rumah Sakit yang dibangun dengan Fasilitas Kredit Investasi (Catatan 10)
•
• Seluruh peralatan medis PS (Catatan 10) • Jaminan (Corporate Guarantee) dari Perusahaan dan PT Pertamina Bina Medika.
• •
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp216.711.059 dan Rp218.738.380.
The outstanding balance as of March 31, 2016 and December 31, 2015 are Rp216,711,059 and Rp218,738,380, respectively.
Utang sewa pembiayaan
Finance lease payables
Utang sewa pembiayaan merupakan sewa pembiayaan entitas anak dari berbagai lembaga keuangan untuk pembelian kendaraan. Pembayaran utang sewa pembiayaan minimum atas pinjaman tersebut jatuh tempo dalam 36 (tiga puluh enam) hingga 48 (empat puluh delapan) bulan, dengan kendaraan yang bersangkutan dijaminkan atas pinjaman tersebut (Catatan 10).
Finance lease payables represent the subsidiaries’ finance lease from various financial institutions for the purchase of vehicles. The minimum lease payments mature within 36 (thirty six) to 48 (fourty eight) months with the vehicles pledged as collateral against the related liabilities (Note 10).
84
All PS land with a total area of 1.25 hectares in Sentul City which were obtained based on 4 Sale and Purchase Agreements dated May 8, 2012 No. 459/2012, 460/2012, 461/2012 and dated September 5, 2012 No. 626/2012, including all hospital buildings funded from the Investment Credit Facility (Note 10) All PS medical equipments (Note 10) Corporate Guarantee from the Company and PT Pertamina Bina Medika.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM PAYABLES (continued)
Utang sewa pembiayaan (lanjutan) Rincian atas utang sebagai berikut:
sewa
Finance lease payables (continued)
pembiayaan
The details of finance lease payables are as follows:
adalah
31 Maret 2016/ March 31, 2016 Tingkat suku bunga Jatuh tempo
31 Desember 2015/ December 31, 2015
4,88% - 7,69% 2016 - 2019
4,25% - 7,69% 2016 - 2019
Interest rate Maturity
Utang sewa pembiayaan Nilai kini pembayaran sewa minimum: PT BCA Finance PT BII Finance Center PT Astra Sedaya Finance PT Toyota Astra Financial Services PT CIMB Niaga Auto Finance PT Mandiri Tunas Finance PT Mitsui Leasing Capital
1.117.499 882.319 565.892 393.751 231.868 215.793 -
1.223.589 890.799 686.185 484.617 289.826 278.308 52.284
Finance lease payables Present value of minimum lease payments: PT BCA Finance PT BII Finance Center PT Astra Sedaya Finance PT Toyota Astra Financial Services PT CIMB Niaga Auto Finance PT Mandiri Tunas Finance PT Mitsui Leasing Capital
Subtotal
3.407.122
3.905.608
Sub-total
331.745 497.866 360.877 272.597 231.868 180.832 -
391.399 511.216 481.170 363.463 229.016 243.347 52.284
Less current maturities: PT BCA Finance PT BII Finance Center PT Astra Sedaya Finance PT Toyota Astra Financial Services PT CIMB Niaga Auto Finance PT Mandiri Tunas Finance PT Mitsui Leasing Capital
1.875.785
2.271.895
Sub-total
785.754 384.453 205.015 121.154 34.961
832.190 379.583 205.015 121.154 60.810 34.961
Net of current maturities: PT BCA Finance PT BII Finance Center PT Astra Sedaya Finance PT Toyota Astra Financial Services PT CIMB Niaga Auto Finance PT Mandiri Tunas Finance
1.531.337
1.633.713
Finance lease payables net of current maturities
Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: PT BCA Finance PT BII Finance Center PT Astra Sedaya Finance PT Toyota Astra Financial Services PT CIMB Niaga Auto Finance PT Mandiri Tunas Finance PT Mitsui Leasing Capital Subtotal Setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: PT BCA Finance PT BII Finance Center PT Astra Sedaya Finance PT Toyota Astra Financial Services PT CIMB Niaga Auto Finance PT Mandiri Tunas Finance Utang sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun
85
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM PAYABLES (continued)
Utang sewa pembiayaan (lanjutan)
Finance lease payables (continued)
Rincian pembayaran sewa minimum masa depan atas sewa pembiayaan dengan nilai kini pembayaran sewa minimum neto berdasarkan jatuh temponya adalah sebagai berikut:
The details of future minimum lease payments under finance leases with the present value of the net minimum lease payments based on maturity are as follows:
31 Maret 2016/ March 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Pembayaran sewa minimum masa depan yang akan jatuh tempo: Dalam 1 tahun Setelah 1 tahun tapi tidak lebih dari 5 tahun
2.172.461 1.651.499
2.665.501 1.855.892
Total pembayaran utang sewa minimum
3.823.960
4.521.393 Total future minimum lease payments
Future minimum lease payments due: Within 1 year After 1 year but no more than 5 years
Dikurangi jumlah beban keuangan: Dalam 1 tahun Setelah 1 tahun tapi tidak lebih dari 5 tahun
(296.676) (120.162)
(393.606) (222.179)
Less amount representing finance charges: Within 1 year After 1 year but no more than 5 years
Total jumlah beban keuangan
(416.838)
(615.785)
Total amount representing finance charges
Nilai kini pembayaran sewa minimum: Dalam 1 tahun Setelah 1 tahun tapi tidak lebih dari 5 tahun
1.875.785 1.531.337
2.271.895 1.633.713
Present value of minimum lease payments: Within 1 year After 1 year but no more than 5 years
Nilai kini pembayaran sewa minimum
3.407.122
3.905.608
Present value of minimum lease payments
As of March 31, 2016 and December 31, 2015, the Group has complied with all covenants set forth in the loan agreements above.
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, Kelompok Usaha telah memenuhi seluruh persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian kredit di atas 21. LIABILITAS IMBALAN KERJA
21. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES The Group provides employee service entitlements based on the Group’s regulations and Labor Law No. 13/2003 as accounted for in accordance with PSAK No. 24 (Revised 2013). The related liabilities are presented as “Employee Benefits Liabilities” in the consolidated statements of financial position with the related expenses presented as part of “General and Administrative Expenses” in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. As of December 31, 2015, the employee benefits liabilities were determined through actuarial valuations performed by independent actuaries.
Kelompok Usaha memberikan imbalan kerja kepada karyawan berdasarkan peraturan Kelompok Usaha dan Undang-undang No. 13/2003 dan dicatat sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2013). Liabilitas terkait disajikan pada akun “Liabilitas Imbalan Kerja” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dengan beban terkait disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Pada tanggal 31 Desember 2015, liabilitas imbalan kerja ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh aktuaris independen.
86
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
21. EMPLOYEE (continued)
BENEFITS
LIABILITIES
The significant assumptions calculations are as follows:
Asumsi-asumsi penting yang digunakan dalam perhitungannya adalah sebagai berikut:
used
Tingkat bunga/Discount rates
: 8,82% - 9,40% per tahun (2016 dan 2015)/ 8.82% - 9.40% per annum (2016 and 2015)
Tingkat kenaikan gaji per tahun/ Annual wages and salary increases
: 6,50% - 10,00% per tahun (2016 dan 2015)/ 6,50% - 10,00% per annum (2016 and 2015)
Pengembalian aset program yang diharapkan/Expected return on plan assets
: 10,00% - 15,00% per tahun (2016 dan 2015)/ 10,00% - 15,00% per annum (2016 and 2015)
Usia pensiun/Retirement age
: 55 tahun/55 years old
Tingkat cacat/Disability rate
: 10% dari tingkat kematian/10% of mortality rate
Metode penilaian/Valuation method
: Projected Unit Credit
Pensiun dini/pengunduran diri/ Early retirement/resignation
: 5% -10% sampai dengan usia 25 dan berkurang secara linear sampai dengan 1% pada usia 45 dan setelahnya/ 10% up to the age of 25 and reducing linearly to 1% at the age of 45 and thereafter
Tingkat kematian/Mortality rate
: Tabel Mortalita III Indonesia (TMI III)/ Indonesian Mortality Table III (TMI III)
Beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
in
the
The employee benefits expense recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income is as follows:
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Three-month Periods Ended March 31 2016 Biaya jasa kini Biaya bunga - neto Dampak kurtailmen
2015
6.806.265 3.580.185 -
Amortisasi neto
-
Hasil aset program
-
Beban imbalan kerja - neto
7.404.198 1.892.230 91.273 240.000 (1.947.509)
10.386.450
7.680.192
87
Current service cost Interest cost - net Impact of curtailment Net Amortization Return on plan assets Employee benefits - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
21. EMPLOYEE (continued)
Nilai kini liabilitas imbalan kerja Rugi aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui
31 Desember 2015/ December 31, 2015
205.782.268
195.397.043
31 Desember 2014/ December 31, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
31 Desember 2012/ 31 Desember 2012
-
-
(18.896.778)
(32.489.552)
(9.026.793)
-
-
(1.856.410)
(2.378.394)
(835.032)
Present value of defined benefits obligation Unrecognized actuarial losses Unrecognized past service cost
Employee benefits liability as previously reported Fair value of plan assets Restatement
204.203.608
186.668.986
139.754.370
Liabilitas imbalan kerja, yang dilaporkan sebelumnya Nilai wajar aset program Penyajian kembali
205.782.268 (51.842.845) -
195.397.043 (51.842.845) -
183.450.420 (54.851.360) 20.753.188
151.801.040 (48.549.548) 34.969.858
129.892.545 (53.547.485) 43.963.730
Liabilitas imbalan kerja - neto
153.939.423
143.554.198
149.352.248
138.221.350
120.308.790
31 Maret 2016/ March 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Saldo awal Biaya jasa kini Biaya bunga Ekspektasi pembayaran imbalan Keuntungan yang diakui segera pada pendapatan komprehensif lain Pengurangan dari dekonsolidasi entitas anak Penambahan dari akuisisi pada entitas anak Dampak perubahan asumsi aktuaria Liabilitas atas transfer karyawan Imbalan terminasi Pengakuan masa kerja karyawan
195.397.043 6.806.265 3.580.185 (1.225 )
Saldo Akhir
205.782.268
204.203.608 26.530.561 19.022.566 (13.720.751)
-
(45.677.582)
-
(1.090.111)
-
391.381
-
4.987.667 (1.968.934) 830.305 1.888.333 195.397.043
Balance at beginning Current service cost Interest cost Expected benefit payment Gain recognized in other comprehensive income Disposal due to deconsolidation of subsidiaries Additions due to acquisitions of subsidiaries Efect of changes in actuarial assumptions Liability of transferred employees Termination benefit Recognition of past services Balance at ending
The Movements in the employee benefits liability are as follows:
Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: 31 Maret 2016/ March 31, 2016
Saldo Akhir
Employee benefit liability net
Movements in the present value of the benefits obligations are as follows:
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
Saldo awal, yang dilaporkan sebelumnya Beban imbalan kerja Iuran yang dibayarkan Pembayaran selama tahun berjalan Pengurangan dari dekonsolidasi entitas anak Pendapatan komprehensif lain
LIABILITIES
The liabilities for employees’ benefits are as follows:
Liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: 31 Maret 2016/ March 31, 2016
BENEFITS
31 Desember 2015/ December 31, 2015
143.554.198 10.386.450 (1.225 )
149.352.248 50.306.968 (1.525.288) (20.688.224)
-
(1.090.111) (32.801.395)
153.939.423
143.554.198
88
Balance at beginning as previously reported Employee benefit expense Contributions Payment during the year Disposal due to deconsolidation, subsidiaries Other comprehensive income Balance at ending
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
21. EMPLOYEE (continued)
BENEFITS
LIABILITIES
Untuk mendanai liabilitas imbalan kerja, pada tanggal 19 Agustus 2005, SCTV telah membeli polis asuransi jiwa dengan PT Prudential Life Insurance (“PLI”) dimana SCTV telah melakukan investasi dalam beberapa produk asuransi PLI dalam bentuk managed fund atas nama SCTV untuk menanggung pengobatan, kematian, kecelakaan, cacat dan masa pensiun untuk seluruh karyawan tetap SCTV dengan pertanggungan asuransi sampai tahun 2065.
To fund the employee benefits liabilities, SCTV has purchased a life insurance policy from PT Prudential Life Insurance (“PLI”) on August 19, 2005 wherein SCTV has invested in certain insurance managed fund products of PLI under the name of SCTV to cover the medical, death, personal accident, disablement benefits and pension fund of all SCTV’s permanent employees with insurance coverage until 2065.
Pada tanggal 31 Maret 2016, perubahan satu persen pada tingkat diskonto yang diasumsikan akan memiliki dampak sebagai berikut:
As of March 31, 2016, one percent change in assumed discount rate will have effect as follows:
Tingkat Diskonto/ Discount rates
Persentase/ Percentage 31 Maret 2016 Kenaikan Penurunan
1% (1%)
Kenaikan gaji di masa depan/ Future salary increases
Pengaruh nilai kini atas kewajiban imbalan pasca-kerja/ Effect on present value of benefits obligations
Persentase/ Percentage
(1.001.832) 1.001.832
1% (1%)
Pengaruh nilai kini atas kewajiban imbalan pasca-kerja/ Effect on present value of benefits obligations 24.353.203 (16.787.396)
March 31, 2016 Increase Decrease
The maturity profile of defined benefits obligation as of March 31, 2016:
Jadwal jatuh tempo dari liabilitas imbalan pasti pada tanggal 31 Maret 2016: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 1 tahun 2-5 tahun 5-10 tahun Lebih dari 10 tahun
6.721.544 61.439.747 230.097.529 1.309.845.291
Within one year 2-5 years 5-10 years More than 10 years
The average duration of the defined benefits plan obligation at the end of reporting period is 20 years for the Group.
Durasi rata-rata kewajiban manfaat pasti diakhir periode pelaporan masing-masing adalah 20 tahun untuk Kelompok Usaha.
89
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22. OBLIGASI KONVERSI
22. CONVERTIBLE BONDS Convertible bonds holders are as follows:
Pemegang obligasi konversi adalah sebagai berikut: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Pihak berelasi: (Catatan 35) PT Elshinta Jakarta Televisi PT Radio Elshinta Pihak ketiga: Interpark, Korea Selatan Standard Chartered Private Equity Limited, Hong Kong
Total
31 Desember 2015/ December 31, 2015
46.569.089 15.523.030
46.142.119 15.380.707
62.092.119
61.522.826
16.282.458
16.714.974
14.366.333
13.905.612
30.648.791
30.620.586
92.740.910
92.143.412
Interpark
Related parties: (Note 35) PT Elshinta Jakarta Televisi PT Radio Elshinta Third parties: Interpark, South Korea Standard Chartered Private Equity Limited, Hong Kong
Total
Interpark
Pada tanggal 17 Juni 2015, PT Reservasi Global Digital (“RGD”), entitas anak melalui KMK, mengadakan perjanjian Instrumen Obligasi dengan Interpark, Korea Selatan. Pokok obligasi sebesar $AS3.000.000. RGD akan menggunakan dana obligasi untuk pengembangan usaha dan modal kerja untuk operasional RGD. Obligasi akan jatuh tempo pada akhir tahun ke-lima.
On June 17, 2015, PT Reservasi Global Digital (“RGD”), a subsidiary through KMK, entered into Bond Instrument agreement with Interpark, South Korea. The principal of the bond amounted to US$3,000,000. RGD shall use the proceeds of the bonds for development of the business and general working capital for the operations of RGD. The bonds will be due in five year.
Pada Juli 2015, RGD menerbitkan obligasi tahap pertama sebesar $AS1.500.000.
In July 2015, RGD issued the first tranche convertible bond amounting to US$1,500,000.
RGD akan membayar bunga sebesar distributable return, dibayarkan pada setiap tanggal pembayaran bunga kepada Interpark sampai saat jatuh tempo.
RGD will pay interest at the rate of the distributable return, payable on each interest payment date to Interpark up to maturity.
Distributable return adalah jumlah setara agregat open market value atas dividen atau jumlah terutang atas jumlah saham konversi yang mana obligasi akan dikonversi.
Distributable return means an amount equal to the aggregate open market value of any dividend or distribution payable on the number of conversion shares into which the bonds would be convertible.
Apabila memenuhi syarat untuk melakukan Penawaran Umum Perdana (“IPO”), konversi menjadi saham adalah wajib.
Upon a Qualified IPO, conversion into shares is mandatory.
90
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22. OBLIGASI KONVERS (lanjutan)
22. CONVERTIBLE BONDS (continued)
Interpark (lanjutan)
Interpark (continued)
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, obligasi konversi ini telah dicatat dengan rincian sebagai berikut:
As of March 31, 2016 and December 31, 2015, the convertible bonds have been recorded with the following details:
31 Maret 2016/ March 31, 2016 Bagian liabilitas Obligasi konversi Ditambah: Amortisasi menggunakan suku bunga efektif Selisih kurs Saldo akhir Bagian ekuitas Kepentingan nonpengendali
16.714.974
196.340 (628.856)
31 Desember 2015/ December 31, 2015 15.779.439
430.291 505.244
16.282.458
16.714.974
3.203.296
3.203.296
Standard Chartered Private Equity Limited
Liability portion Convertible bonds Add: Amortization using effective interest rate Foreign exchange Ending balance Equity portion Non-controlling interests
Standard Chartered Private Equity Limited
Pada tanggal 16 Desember 2013, PT Elang Medika Corpora (“EMC”) mengadakan perjanjian Instrumen Obligasi dengan Standard Chartered Private Equity Limited., Hong Kong (“SCPEL”). Pokok obligasi sebesar $AS15.000.000. Obligasi tersebut dapat diterbitkan dalam $AS dan Rupiah pada pemilihan EMC. EMC akan menggunakan dana obligasi untuk akuisisi rumah sakit dan aset terkait medis, modal kerja dan pekerjaan umum untuk operasional EMC. Obligasi akan jatuh tempo pada tahun 2020.
On December 16, 2013, PT Elang Medika Corpora (“EMC”) entered into a Bond Instrument agreement with Standard Chartered Private Equity Limited., Hong Kong (“SCPEL”). The principal of the bond amounted to US$15,000,000. The bonds may be issued in US$ and Rupiah at the discretion of EMC. EMC shall use the proceeds of the bonds for the acquisition of hospital and medical related assets, working capital and general use for the operations of EMC. The bonds will be due in 2020.
Kedua belah pihak telah sepakat bahwa tanggal jatuh tempo adalah pada 16 Desember 2020. EMC akan membayar bunga sebesar distributable return, dibayarkan pada setiap tanggal pembayaran bunga kepada SCPEL sampai jatuh tempo.
Both parties have agreed that the original maturity date shall fall on December 16, 2020. EMC will pay interest at the rate of the Distributable Return, payable on each interest payment date to SCPEL up to maturity.
Distributable return adalah jumlah setara agregat open market value atas dividen atau jumlah terutang atas jumlah saham konversi yang mana obligasi akan dikonversi.
Distributable return means an amount equal to the aggregate open market value of any dividend or distribution payable on the number of conversion shares into which the bonds would be convertible.
Tanggal jatuh tempo dapat diperpanjang berdasarkan kebijakan dari SCPEL selama satu tahun saja. Tanggal jatuh tempo pada kondisi ini adalah 16 Desember 2021, disebut sebagai tanggal jatuh tempo final.
Original maturity date can be extended at the discretion of SCPEL for one year only. The maturity date upon extension will be December 16, 2021, known as the final maturity date.
91
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22. OBLIGASI KONVERSI (lanjutan)
22. CONVERTIBLE BONDS (continued)
Standard Chartered Private Equity Limited (lanjutan)
Standard Chartered Private Equity Limited (continued)
Apabila memenuhi syarat untuk melakukan Penawaran Umum Perdana (“IPO”), konversi menjadi saham adalah wajib. Jika tidak, EMC akan membayar bullet payment kepada SCPEL pada saat jatuh tempo.
Upon a Qualified IPO, conversion into shares is mandatory. Otherwise, EMC will repay SCPEL a bullet payment at maturity.
Pada tanggal 19 Desember 2013, EMC menerbitkan obligasi sebesar Rp18.750.000 atau setara dengan $AS1.548.819.
On December 19, 2013, EMC issued convertible bonds amounting to Rp18,750,000 or equivalent to US$1,548,819.
Pada tanggal 16 Oktober 2015, EMC menerbitkan obligasi tambahan sebesar Rp7.000.000 atau setara dengan $AS477.717,87.
On October 16, 2015, EMC issued additional convertible bonds amounting to Rp7,000,000 or equivalent to US$477,717.87.
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, obligasi konversi ini telah dicatat dengan rincian sebagai berikut:
As of March 31, 2016 and December 31, 2015, the convertible bonds have been recorded with the following details:
31 Maret 2016/ March 31, 2016 Bagian liabilitas Obligasi konversi Penambahan
Ditambah: amortisasi menggunakan suku bunga efektif Saldo awal Amortisasi periode berjalan
Saldo akhir Bagian ekuitas Kepentingan nonpengendali
31 Desember 2015/ December 31, 2015
11.546.420 -
7.851.441 3.694.979
11.546.420
11.546.420
2.359.192 460.721
1.084.335 1.274.857
2.819.913
2.359.192
14.366.333
13.905.612
14.203.581
14.203.581
92
Liability portion Convertible bonds Additional
Add: amortization using effective interest rate Beginning Amortization during period
Ending balance Equity portion Non-controlling interests
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. PAJAK PENGHASILAN
23. INCOME TAXES Income tax expense (benefit) consists of:
Beban (manfaat) pajak penghasilan terdiri dari:
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Three-month Periods Ended March 31 2016 Beban pajak penghasilan - kini Perusahaan Entitas anak Beban pajak penghasilan konsolidasian - kini
2015
136.272.446
65.610.612 114.011.247
Income tax expense - current Company Subsidiaries
136.272.446
179.621.859
Consolidated income tax expense - current
Beban pajak penghasilan tangguhan Perusahaan Entitas anak
(421.634) (19.636.476)
(254.313) (15.036.983)
Income tax expense deferred Company Subsidiaries
Manfaat pajak penghasilan konsolidasian - tangguhan
(20.058.110)
(15.291.296)
Consolidated income tax benefit - deferred
Beban pajak penghasilan - neto Perusahaan Entitas anak
(421.634) 116.635.970
65.356.299 98.974.264
Income tax expense - net Company Subsidiaries
Beban pajak penghasilan konsolidasian - neto
116.214.336
164.330.563
Consolidated income tax expense - net
93
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
23. INCOME TAXES (continued) The reconciliation between profit before income tax as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and the estimated taxable income/tax loss for the three-month periods ended March 31, 2016 and 2015 are as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak/rugi fiskal untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Three-month Periods Ended March 31 2016 Laba sebelum pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Ditambah (dikurangi): Keuntungan dari penjualan kepemilikan pada entitas anak Penyesuaian atas eliminasi konsolidasi Laba entitas anak yang dikonsolidasi sebelum pajak penghasilan Laba sebelum pajak penghasilan diatribusikan kepada Perusahaan Beda temporer: Pembayaran bonus Penyisihan atas kesejahteraan karyawan - setelah dikurangi pembayaran Beda tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final Lain-lain - neto
2015 Profit before income tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income Add (deduct): Gain from disposal of ownership interest in subsidiary Adjustment for consolidation eliminations Profit before income tax of consolidated subsidiaries
175.984.777
814.210.353
-
23.113.786
31.164.224
29.966.035
(306.735.497)
(369.531.301)
(99.586.496)
497.758.873
Profit before income tax attributable to the Company
1.018.171
618.944
Temporary differences: Payment for bonus
668.365
398.310
1.816.019
1.168.924
(45.463.842) (483.013)
(117.433.580 ) 586.810
Provision for employees’ benefits net of payments of benefits Permanent differences: Non-deductible expenses Income already subjected to final income tax Others - net
Taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) periode berjalan Rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya
(142.030.796) -
383.098.281 (122.284.369)
Estimated taxable income (tax loss) during the period Tax losses carry-forward
Penghasilan kena pajak (akumulasi rugi fiskal) - Perusahaan
(142.030.796)
260.813.912
94
Taxable income (accumulated tax losses) - Company
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
23. INCOME TAXES (continued) The computation of corporate income tax benefit (expense) is as follows:
Perhitungan manfaat (beban) pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Three-month Periods Ended March 31 2016 Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan Entitas anak Beban pajak penghasilan - kini Perusahaan Pajak penghasilan badan periode berjalan Beban pajak penghasilan final Entitas anak Pajak penghasilan badan periode berjalan Beban pajak penghasilan final Beban pajak penghasilan konsolidasian - kini Beban pajak penghasilan tangguhan Perusahaan Penyisihan bonus Penyisihan atas kesejahteraan karyawan Subtotal Entitas anak Manfaat pajak penghasilan - tangguhan Beban pajak penghasilan konsolidasian – neto
2015
545.089.784
-
260.813.912 454.814.019
(65.203.478) (407.134)
(136.272.446 ) -
(113.703.505) (307.742)
(136.272.446)
(179.621.859)
254.543
154.736
167.091
99.577
421.634 19.636.476
254.313 15.036.983
20.058.110
15.291.296
(116.214.336)
(164.330.563)
95
Estimated taxable income Company Subsidiaries Corporate income tax expense current year Company Current period corporate income tax Final income tax expense Subsidiaries Current period corporate income tax Final income tax expense Consolidated income tax expense - current Income tax expensedeferred Company Provision for bonus Provision for employees’ benefits Sub-total Subsidiaries Income tax benefit - deferred Consolidated income tax expense - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
23. INCOME TAXES (continued) The reconciliations between income tax expense calculated by applying the applicable tax rate to profit before income tax, with the income tax expense as presented in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the three-month periods ended March 31, 2016 and 2015 are as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum pajak penghasilan, dengan beban pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Three-month Periods Ended March 31 2016
2015
Laba sebelum pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
175.984.777
814.210.353
Profit before income tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income
Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku
43.996.194
203.552.588
Income tax expense at applicable tax rate
84.921.043
5.778.447 15.914.635
4.846.776 (259.412) (1.184.365)
1.371.755 1.336.086 307.742 407.134 551.115 15.480 (30.571.092)
Beban pajak atas laba penjualan kepemilikan pada entitas anak Rugi fiskal periode berjalan Penyisihan atas rugi fiskal yang tidak dapat diutilisasi Pembalikan eliminasi konsolidasi Beban pajak penghasilan final Pendapatan dividen dari entitas anak Penyesuaian pajak tangguhan Efek pengurangan tarif pajak Utilisasi rugi fiskal tahun sebelumnya Pengaruh pajak atas beda tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan Beban pajak Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final
2.957.901 218.975
4.226.778 186.864
(19.282.776)
(38.746.969)
Beban pajak penghasilan konsolidasian - neto
116.214.336
164.330.563
96
Tax expense on gain on disposal of ownership interest in a subsidiary Current period fiscal loss Allowance for the fiscal loss that cannot be utilized Reversal of consolidation eliminations Final income tax expense Dividend income from subsidiaries Deferred tax adjustment Effect of tax rate deduction Utilization of tax losses carry forward Tax effect on permanent differences: Non-deductible expenses Tax expenses Income already subjected to final income tax Consolidated income tax expense - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
23. INCOME TAXES (continued) The computations of income tax payable Article 29 and estimated claims for tax refund are as follows:
Perhitungan utang pajak penghasilan - Pasal 29 dan taksiran tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 31 Maret 2016/ March 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Pajak penghasilan badan periode berjalan Perusahaan Entitas anak
136.272.446
100.695.423 535.353.387
Current period corporate income tax Company Subsidiaries
Subtotal
136.272.446
636.048.810
Sub-total
Pembayaran pajak penghasilan di muka: Perusahaan Entitas anak
1.399.962 130.374.812
8.796.762 494.585.878
Prepayments of income taxes: Company Subsidiaries
Subtotal
131.774.774
503.382.640
Sub-total
Utang pajak penghasilan Perusahaan Entitas anak
10.174.726
91.898.661 41.651.167
Income tax payable Company Subsidiaries
Utang pajak penghasilan
10.174.726
133.549.828
Income tax payable
Klaim atas pengembalian pajak Perusahaan Entitas anak
1.399.962 4.279.769
9.478.320
Estimated claims for tax refund Company Subsidiaries
Taksiran tagihan pajak penghasilan
5.679.731
9.478.320
Estimated claims for tax refund
The deferred tax assets (liabilities) as of March 31, 2016 and December 31, 2015 are as follows:
Aset (liabilitas) pajak tangguhan pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Perusahaan: Aset pajak tangguhan Penyisihan bonus Liabilitas imbalan kerja Jumlah aset pajak tangguhan Liabilitas pajak tangguhan Aset keuangan tersedia untuk dijual
31 Desember 2015/ December 31, 2015
6.363.571 2.129.542
6.109.028 1.962.450
8.493.113
8.071.478
Company: Deferred tax assets Bonus provision Employee benefits liabilities Total deferred tax assets Deferred tax liability Available-for-sale financial assets
(186.720.794)
(222.980.945)
(178.227.681)
(214.909.467)
Aset pajak tangguhan entitas anak lainnya - neto
132.628.691
124.555.779
Deferred tax assets of other subsidiaries - net
Liabilitas pajak tangguhan entitas anak lainnya - neto
(202.176.793)
(213.989.816)
Deferred tax liabilities of other subsidiaries - net
Aset pajak tangguhan - neto
132.628.691
124.555.779
Deferred tax assets - net
(380.404.474)
(428.899.283)
Liabilitas pajak tangguhan Perusahaan - neto
Liabilitas pajak tangguhan - neto
97
Deferred tax liability of the Company - net
Deferred tax liabilities - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
23. INCOME TAXES (continued)
Manajemen Kelompok Usaha yakin bahwa aset pajak tangguhan dapat dipergunakan melalui laba fiskal di masa mendatang.
The Group’s management believes that the deferred tax assets can be utilized through future taxable income.
Surat Ketetapan Pajak
Tax Assessment
Perusahaan
Company
Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) No. 00029/406/12/054/14 tanggal 4 April 2014 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) untuk pajak penghasilan badan tahun 2012, menetapkan laba fiskal dan pajak lebih bayar masing-masing sebesar Rp37.628.683 dan Rp4.577.538. Pada tanggal 28 Mei 2014, Perusahaan telah menyampaikan surat keberatan ke kantor pajak. Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-1717/WPJ.07/2015 tanggal 26 Mei 2015, DJP menolak keberatan Perusahaan. Atas keputusan tersebut, Perusahaan telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak.
Based on Overpayment Tax Assessment Letter (“SKPLB”) No. 00029/406/12/054/14 dated April 4, 2014 issued by the Directorate General of Taxation (“DGT”) for corporate income tax for fiscal year 2012, fiscal income and tax overpayment amounted to Rp37,628,683 and Rp4,577,538, respectively. On May 28, 2014, the Company has submitted an objection letter to the tax office. Based on Directorate General of Taxation Decision No. KEP-1717/WPJ.07/2015 dated May 26, 2015, DGT rejected the Company’s objections. Upon the decision, the Company has submitted an appeal to Tax Court.
PT Screenplay Produksi (“SCP”)
PT Screenplay Produksi (“SCP”)
Berdasarkan SKPLB tanggal 29 Februari 2016 atas pajak penghasilan badan untuk tahun 2014 yang dikeluarkan oleh DJP, menetapkan laba fiskal dan pajak lebih bayar masing-masing sebesar Rp3.041.232 dan Rp11.915.560. SCP telah menerima pengembalian (restitusi) atas lebih bayar pajak tersebut di bulan Maret 2016.
Based on SKPLB dated February 29, 2016 for 2014 corporate income tax issued by the DGT, the fiscal gain and tax overpayment are amounted to Rp3,041,232 and Rp11,915,560, respectively. SCP already received the restitution of this overpayment in March 2016.
PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) (transaksi ini merupakan transaksi PT Indosiar Karya Media (”IKM”) sebelum penggabungan usaha)
PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) (these transactions represents PT Indosiar Karya Media (“IKM”) transaction prior to the merger)
Pada tanggal 19 Agustus 2015, IKM menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2013 sebesar Rp12,63 milliar, lebih rendah sebesar Rp837,05 juta dari yang dilaporkan. Selisih tersebut sudah dicatat sebagai bagian dari “Beban operasi lainnya” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Pada tanggal 25 September 2015, IVM telah menerima pengembalian (restitusi) atas lebih bayar pajak tersebut.
On August 19, 2015, IKM received a Corporate Income Tax Overpayment assessment letter for fiscal year 2013 amounting to Rp12.63 billion, which is Rp837.05 million lower than amount reported. The difference is recorded as part of “Other operating expenses” in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. On September 25, 2015, IVM already received the restitution of the tax overpayment above. On April 20, 2015, SCM received Nil Tax Assessment Letters (“SKP Nihil”) of 2013 corporate tax and Income Tax articles 21 and 23. The tax assessment letter of corporate tax also assessed SCM’s fiscal loss to become Rp1.242 billion from Rp1.243 billion that was previously reported by SCM in its 2013 Annual Tax Return.
Pada tanggal 20 April 2015, SCM menerima Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) Nihil atas pajak penghasilan badan dan PPh pasal 21 dan 23 untuk tahun pajak 2013. SKP ini juga menetapkan rugi fiskal SCM atas pajak penghasilan badan menjadi sebesar Rp1,242 miliar dari Rp1,243 miliar yang disampaikan SCM dalam Surat Pemberitahuan Tahunan tahun 2013. 98
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
23. INCOME TAXES (continued)
Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)
Tax Assessment (continued)
PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) (transaksi ini merupakan transaksi PT Indosiar Karya Media (”IKM”) sebelum penggabungan usaha) (lanjutan)
PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) (these transactions represents PT Indosiar Karya Media (“IKM”) transaction prior to the merger) (continued)
Pada tanggal 25 Oktober 2013, SCM telah mengajukan permohonan ijin penggunaan nilai buku atas pengalihan harta dalam rangka penggabungan usaha (Catatan 1c) kepada Direktorat Jendral Pajak ("DJP"). Permohonan ini telah disampaikan sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan No. 43/PMK.03/2008, Peraturan Dirjen Pajak No. PER-28/PJ./2008 dan Surat Edaran Dirjen Pajak No. SE-45/PJ./2008. Namun, melalui Surat Keputusan DJP No. KEP-2630/WPJ.07/2013 tertanggal 13 Desember 2013, DJP menolak permohonan SCM tersebut. Di awal tahun 2014, SCM telah mengajukan gugatan terhadap DJP atas Surat Keputusan DJP tersebut ke Pengadilan Tata Usaha Negara dan Pengadilan Pajak.
On October 25, 2013, SCM submitted an application to use the net book value of the assets transferred in relation to the merger (Note 1c) to the Directorate General of Tax ("DGT"). The submitted application already conforms with the Ministry of Finance Regulation No. 43/PMK.03/2008, DGT Regulation No. PER28/PJ./2008 and DGT Circular Letter No. SE45/PJ./2008. However, through DGT Decision Letter No. KEP-2630/WPJ.07/2013 dated December 13, 2013, the DGT rejected SCM's application. In early 2014, SCM submitted a lawsuit contesting this DGT Decision Letter to Administrative Court and Tax Court.
Setelah melalui proses pemeriksaan dalam persidangan, Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara pada Sidang Pengucapan Putusan tertanggal 3 Juli 2014 dan juga Majelis Hakim Pengadilan Pajak, dalam Putusannya No. PUT.54110/PP/M.XIVB/99/2014 yang dibacakan dalam Sidang Pengucapan Putusan tanggal 16 Juli 2014, telah memutus dan menyatakan mengabulkan seluruh gugatan SCM dan membatalkan Surat Keputusan DJP serta memerintahkan DJP untuk menerbitkan persetujuan terhadap permohonan ijin penggunaan nilai buku atas pengalihan harta dalam rangka penggabungan usaha yang diajukan oleh SCM.
After a thorough examination in the trial, the Panel of Judges of the Administrative Court in the Hearing Session on July 3, 2014 decided and declared in favor of SCM. Further, the Panel of Judges of the Tax Court, in its Decision No. PUT.54110/PP/M.XIVB/99/2014, which was read in the Hearing Session on July 16, 2014, has also decided and declared in favor of SCM, requiring the DGT to annul the DGT Decision Letter and ordering the DGT to issue its approval on SCM’s application to use the net book value on the assets transferred in relation to the merger.
Pada tanggal 18 September 2014, DJP telah mengajukan banding kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara dan SCM telah menerima memori banding tersebut pada tanggal 22 September 2014 dan pada tanggal 17 Oktober 2014, SCM telah menyerahkan kontra memori banding kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta. Pada tanggal 23 Oktober 2014, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara telah memutuskan untuk menguatkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara untuk SCM.
On September 18, 2014, DGT has filed an appeal to the Administrative High Court and SCM received the appeal memory on September 22, 2014 and on October 17, 2014, SCM submitted a contra appeal memory to the Administrative High Court in Jakarta. On October 23, 2014, the Panel of Judges of the Administrative High Court has decided to affirm the decision of Administrative Court in favor of SCM.
99
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
23. INCOME TAXES (continued)
Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)
Tax Assessment (continued)
PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) (transaksi ini merupakan transaksi PT Indosiar Karya Media (”IKM”) sebelum penggabungan usaha) (lanjutan)
PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) (these transactions represents PT Indosiar Karya Media (“IKM”) transaction prior to the merger) (continued)
Pada tanggal 15 Januari 2015, SCM telah menerima memori kasasi yang diajukan DJP ke Mahkamah Agung atas Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara. Selanjutnya, sebagai tanggapan terhadap memori kasasi tersebut, maka pada tanggal 28 Januari 2015, SCM telah menyerahkan kontra memori kasasi kepada Mahkamah Agung melalui Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara. Berdasarkan keputusannya tertanggal 8 Juni 2015, Majelis Hakim Mahkamah Agung telah memutuskan menolak permohonan kasasi yang diajukan oleh DJP.
On January 15, 2015, SCM received a cassation memory filed by DGT to the Supreme Court for the decision of Administrative High Court. As the response to the cassation memory, on January 28, 2015, SCM submitted a contra cassation memory to the Supreme Court through the Administrative High Court. Pursuant to its decision dated June 8, 2015, the Panel of Judges of the Supreme Court has decided to reject the appeal submitted by DGT.
Pada tanggal 29 Januari 2015, sebagai pelaksanaan dari Putusan Pengadilan Pajak No. PUT.54110/PP/M.XIVB/99/2014, DJP telah menerbitkan kepada SCM, surat keputusan berikut: (1) Keputusan No. 231/WPJ.07/2015 tentang Pembatalan dan Pencabutan Surat Keputusan DJP, yang berlaku efektif sejak tanggal Keputusan tersebut, dan (2) Keputusan No. 232/WPJ.07/2015 tentang Persetujuan Penggunaan Nilai Buku atas Pengalihan Harta dalam Rangka Penggabungan Usaha, yang berlaku efektif sejak 1 Mei 2013.
On January 29, 2015, as the implementation of the Tax Court's Decision No. PUT.54110/PP/M.XIVB/ 99/2014, DGT has issued to SCM, the following decision letters: (1) Decision No. 231/WPJ.07/2015 concerning cancellation and revocation of DGT Decision Letter, effective as of the date of the decision letter, and (2) Decision No. 232/WPJ.07/2015 concerning approval for implementing the net book value on the assets transferred for the merger, effective from May 1, 2013.
PT Animasi Kartun Indonesia (“AKI”)
PT Animasi Kartun Indonesia (“AKI”)
Pada tanggal 7 April 2015, AKI telah menerima SKPLB atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2013 yang menetapkan rugi fiskal dan pajak lebih bayar masing-masing sebesar Rp2.006.938 dan Rp1.074.706. AKI telah menerima pengembalian (restitusi) atas lebih bayar pajak tersebut di bulan Mei 2015.
On April 7, 2015, AKI received a Corporate Income Tax Overpayment Assessment Letter (“SKPLB”) for fiscal year 2013 that stated the fiscal loss and the overpayment tax amounting to Rp2,006,938 and Rp1,074,706, respectively. AKI already received the restitution of this overpayment in May 2015.
PT Elang Medika Corpora (“EMC”)
PT Elang Medika Corpora (“EMC”)
Berdasarkan SKPLB tanggal 21 April 2015 atas pajak penghasilan badan untuk tahun 2013 yang dikeluarkan oleh DJP, menetapkan rugi fiskal dan pajak lebih bayar masing-masing sebesar Rp4.989.833 dan Rp113.667. EMC telah menerima pengembalian (restitusi) atas lebih bayar pajak tersebut di bulan Mei 2015.
Based on SKPLB dated April 21, 2015 for 2013 corporate income tax issued by the DGT, fiscal loss and tax overpayment amounted to Rp4,989,833 and Rp113,667, respectively. EMC already received the restitution of this overpayment in May 2015.
100
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
23. INCOME TAXES (continued)
Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)
Tax Assessment (continued)
PT Bitnet Komunikasindo (“BK”)
PT Bitnet Komunikasindo (“BK”)
Berdasarkan SKPLB tanggal 22 April 2015 atas pajak penghasilan badan untuk tahun 2013 yang dikeluarkan oleh DJP, menetapkan rugi fiskal dan pajak lebih bayar masing-masing sebesar Rp2.581.741 dan Rp21.916. BK telah menerima pengembalian (restitusi) atas lebih bayar pajak tersebut di bulan Mei 2015.
Based on SKPLB dated April 22, 2015 for 2013 corporate income tax issued by the DGT, fiscal loss and tax overpayment amounted to Rp2,581,741 and Rp21,916, respectively. BK already received the restitution of this overpayment in May 2015
PT Indopay Merchant Services (“IMS”)
PT Indopay Merchant Services (“IMS”)
Berdasarkan SKPLB tanggal 13 April 2015 atas pajak penghasilan badan untuk tahun 2013 yang dikeluarkan oleh DJP, menetapkan laba fiskal dan pajak lebih bayar masing-masing sebesar Rp1.780.937 dan Rp334.273.
Based on SKPLB dated April 13, 2015 for 2013 corporate income tax issued by the DGT, taxable income and tax overpayment amounted to Rp1,780,937 and Rp334,273, respectively.
PT Abhimata Citra Abadi (“ACA”)
PT Abhimata Citra Abadi (“ACA”)
Berdasarkan SKPLB tanggal 27 April 2015 atas pajak penghasilan badan untuk tahun 2013 yang dikeluarkan oleh DJP, menetapkan laba fiskal dan pajak lebih bayar masing-masing sebesar Rp1.995.595 dan Rp4.091.407.
Based on SKPLB dated April 27, 2015 for 2013 corporate income tax issued by the DGT, taxable income and tax overpayment amounted to Rp1,995,595 and Rp4,091,407, respectively.
24. KEPENTINGAN ENTITAS ANAK
NONPENGENDALI
PADA
24. NON-CONTROLLING SUBSIDIARIES
INTERESTS
IN
This account represents non-controlling interests in the following subsidiaries:
Akun ini menunjukkan kepentingan nonpengendali pada entitas anak sebagai berikut: 31 Maret 2016/ March 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
PT Surya Citra Media Tbk PT Elang Medika Corpora PT Tangara Mitrakom PT Sakalaguna Semesta PT Indosurya Menara Bersama PT Omni Intivision PT Kreatif Media Karya PT Ekaprasarana Primatel PT Abhimata Citra Abadi PT Mediatama Anugrah Citra PT Elang Media Visitama PT Binary Ventura Indonesia PT Global Kencana Propertindo PT Abhimata Mediatama PT Elang Cakra Arena PT Abhimata Persada PT Astika Gerbang Timur PT Global Kriya Propertindo
1.719.968.722 39.915.496 8.585.876 8.543.702 5.883.050 5.200.886 3.054.224 757.892 20.157 1.583 1.017 1.011 1.003 644 619 589 224 100
1.588.415.094 48.461.569 8.263.131 6.014.689 6.620.170 5.200.860 3.108.013 803.812 19.383 1.586 1.027 999 998 633 560 587 229 100
PT Surya Citra Media Tbk PT Elang Medika Corpora PT Tangara Mitrakom PT Sakalaguna Semesta PT Indosurya Menara Bersama PT Omni Intivision PT Kreatif Media Karya PT Ekaprasarana Primatel PT Abhimata Citra Abadi PT Mediatama Anugrah Citra PT Elang Media Visitama PT Binary Ventura Indonesia PT Global Kencana Propertindo PT Abhimata Mediatama PT Elang Cakra Arena PT Abhimata Persada PT Astika Gerbang Timur PT Global Kriya Propertindo
Total
1.791.936.795
1.666.913.440
Total
101
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
24. KEPENTINGAN NONPENGENDALI ENTITAS ANAK (lanjutan)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PADA
24. NON-CONTROLLING INTERESTS SUBSIDIARIES (continued)
IN
Berikut adalah ringkasan informasi keuangan entitas anak dari Grup yang memiliki kepentingan nonpengendali yang material terhadap Grup.
Set out below is the summarised financial information for the Group’s material subsidiaries that has non-controlling interests that are material to the Group.
Ringkasan laporan posisi keuangan:
Summarised statements of financial position: PT Surya Citra Media Tbk 31 Maret 2016/ March 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Aset Aset lancar Aset tidak lancar
3.162.953.878 1.816.781.793
2.843.499.538 1.722.464.038
Assets Current assets Non-current assets
Jumlah aset
4.979.735.671
4.565.963.576
Total assets
Liabilitas Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang
(926.857.240) (274.688.518)
(860.469.667) (291.818.197)
Jumlah liabilitas
Liabilities Current liabilities Non-current liabilities
(1.201.545.758)
(1.152.287.864)
Total liabilities
Kepentingan nonpengendali
(271.082.573)
(267.312.655)
Non-controlling interests
Aset bersih
3.507.107.340
3.146.363.057
Net assets
Summarised statements of profit or loss and other comprehensive income:
Ringkasan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain:
PT Surya Citra Media Tbk 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Pendapatan - neto
31 Maret 2015/ March 31, 2015 949.238.185
Revenues - net
Laba periode berjalan Penghasilan komprehensif lain
365.262.578 (748.377)
321.059.112 -
Profit for the period Other comprehensive income
Jumlah penghasilan komprehensif lain
364.514.201
321.059.112
Total other comprehensive income
Jumlah penghasilan komprehensif lain yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali entitas anak
1.069.467.195
3.769.918
(3.568.646)
Total other comprehensive income attributable to the subsidiary’s non-controlling interests
Summarised statements of cash flows:
Ringkasan laporan arus kas:
PT Surya Citra Media Tbk 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Arus kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi
31 Maret 2015/ March 31, 2015
520.820.743
333.076.635
Net cash flows provided by operating activities
Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi
(124.508.559)
(24.888.950)
Net cash flows used in investing activities
Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
(26.040.415)
(46.762.405)
Net cash flows used in financing activities
(Penurunan) kenaikan neto kas dan setara kas
370.271.769
261.425.280
Net (decrease) increase in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas awal periode
685.721.894
1.248.623.264
Cash and cash equivalents at beginning of the period
(3.658.263)
6.405.076
Effect of changes in foreign exchange rates on cash and cash equivalents
1.052.335.400
1.516.453.620
Cash and cash equivalents at end of the period
Efek perubahan kurs mata uang asing terhadap kas dan setara kas
Kas dan setara kas akhir periode
102
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. MODAL SAHAM
25. SHARE CAPITAL The details of the Company’s share ownership as of March 31, 2016 and December 31, 2015 based on the report from PT Raya Saham Registra, the Shares Administration Bureau, are as follows:
Rincian kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 berdasarkan laporan dari PT Raya Saham Registra, selaku Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
March 31, 2016
31 Maret 2016
Pemegang Saham
Persentase Kepemilikan %/ Percentage of Ownership %
Jumlah Saham/ Number of Shares 1.036.052.814 793.469.420 593.520.909 498.956.450 455.000.000 442.442.500 335.000.000 254.728.644
Jumlah Modal/ Total Capital
18,37 14,07 10,52 8,85 8,07 7,84 5,94 4,52
207.210.563 158.693.884 118.704.182 99.791.290 91.000.000 88.488.500 67.000.000 50.945.728
Shareholders
Rd. Eddy Kusnadi Sariaatmadja(*) PT Adikarsa Sarana Ir. Susanto Suwarto(*) Piet Yaury Archipelago Investment Pte Ltd Standard Chartered Bank PT Prima Visualindo Rd. Fofo Sariaatmadja(*) Masyarakat (masing-masing kepemilikan kurang dari 5%)
1.230.861.705
21,82
246.172.341
Rd. Eddy Kusnadi Sariaatmadja(*) PT Adikarsa Sarana Ir. Susanto Suwarto(*) Piet Yaury Archipelago Investment Pte Ltd Standard Chartered Bank PT Prima Visualindo Rd. Fofo Sariaatmadja(*) Public (less than 5% ownership each)
Total
5.640.032.442
100,00
1.128.006.488
Total
December 31, 2015
31 Desember 2015
Pemegang Saham
Persentase Kepemilikan %/ Percentage of Ownership %
Jumlah Saham/ Number of Shares
18,37 15,05 10,52 8,85 8,07 7,84 5,94 4,52
207.210.563 169.719.884 118.704.182 99.791.290 91.000.000 88.488.500 67.000.000 50.945.728
Shareholders
Rd. Eddy Kusnadi Sariaatmadja(*) PT Adikarsa Sarana Ir. Susanto Suwarto(*) Piet Yaury Archipelago Investment Pte Ltd Standard Chartered Bank PT Prima Visualindo Rd. Fofo Sariaatmadja(*) Masyarakat (masing-masing kepemilikan kurang dari 5%)
1.175.731.705
20,84
235.146.341
Rd. Eddy Kusnadi Sariaatmadja(*) PT Adikarsa Sarana Ir. Susanto Suwarto(*) Piet Yaury Archipelago Investment Pte Ltd Standard Chartered Bank PT Prima Visualindo Rd. Fofo Sariaatmadja(*) Public (less than 5% ownership each)
Total
5.640.032.442
100,00
1.128.006.488
Total
*)
1.036.052.814 848.599.420 593.520.909 498.956.450 455.000.000 442.442.500 335.000.000 254.728.644
Jumlah Modal/ Total Capital
Merupakan salah satu anggota Dewan Komisaris Perusahaan/Member of the Company’s Board of Commissioners.
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR
26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL The details of additional paid-in capital are as follows:
Rincian tambahan modal disetor adalah sebagai berikut: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Penawaran Umum Perdana Saham Konversi waran (Catatan 1b) Biaya emisi saham Penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (Catatan 1b) Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Total
31 Desember 2015/ December 31, 2015
133.309.800 1.190.841.644 (6.796.124)
133.309.800 1.190.841.644 (6.796.124)
719.861.623
719.861.623
31.340.333
31.340.333
Initial Share Public Offering Warrant conversion (Note 1b) Shares issuance costs Exercise of non-preemptive rights issue (Note 1b) Difference in value of restructuring transactions of entities under common control
2.068.557.276
2.068.557.276
Total
103
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
27. SELISIH NILAI TRANSAKSI DENGAN PIHAK NONPENGENDALI
27. DIFFERENCE IN VALUE OF TRANSACTIONS WITH NON-CONTROLLING INTERESTS
Rincian selisih nilai transaksi dengan nonpengendali adalah sebagai berikut:
The details of difference in value of transactions with non-controlling interests are as follows:
pihak
31 Maret 2016/ March 31, 2016 PT Abhimata Mediatama (“AM”) Penawaran saham perdana SCM Penggunaan opsi saham SCM Penerbitan ESOP Penjualan kepemilikan pada SCM sebesar 3,37% PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) Penjualan sebagian kepemilikan tanpa hilangnya pengendalian Penjualan saham tresuri Penggabungan usaha SCM dan IDKM Peningkatan kepemilikan kepentingan nonpengendali Penggunaan opsi saham SCM PT Indosiar Karya Media Tbk (sekarang SCM) Penjualan sebagian kepemilikan tanpa hilangnya pengendalian Perubahan kepemilikan kepentingan nonpengendali akibat penerbitan saham baru oleh entitas anak Total
31 Desember 2015/ December 31, 2015
85.763.361 (2.387.478) 15.937.393
85.763.361 (2.387.478) 15.937.393
(3.662.876)
(3.662.876)
PT Abhimata Mediatama (“AM”) Initial public offering of SCM Exercise of stock option of SCM Issuance of ESOP Sale of 3.37% interest in SCM PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”)
7.446.313.783 7.297.610 646.681 (2.788.803) (24.847.147)
7.446.313.783 7.297.610 646.681 (2.788.803) (24.847.147)
Partial disposal without loss of control Sale of treasury stock Merger of SCM and IDKM Increase in share ownership of non-controlling interests Exercise of stock option of SCM PT Indosiar Karya Media Tbk (currently SCM)
966.436.687
966.436.687
Partial disposal without loss of control Changes in ownership interests of non-controlling interests resulting from 23.444 issuance of new shares by subsidiaries
23.444 8.488.732.655
28. SALDO LABA
8.488.732.655
Total
28. RETAINED EARNINGS
Pada tanggal 6 November 2015, berdasarkan Keputusan Rapat Direksi Perusahaan yang telah disetujui juga oleh Dewan Komisaris, Perusahaan membagikan dividen kas interim tahun buku 2015 sebesar Rp40 (angka penuh) per saham atau sejumlah Rp225.601.298 yang telah dibayarkan pada tanggal 4 Desember 2015.
On November 6, 2015, in accordance with the Decision of the Board of Directors’ Meeting and also approved by the Board of Commissioners, the Company distributed interim cash dividends of Rp40 (full amount) per share or totalling Rp225,601,298 for 2015, which has been paid on December 4, 2015.
Perusahaan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 22 April 2015. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, pemegang saham Perusahaan antara lain menyetujui: • Pembagian dividen kas sejumlah Rp350 (angka penuh) per saham atau sejumlah Rp1.974.011.355 dari laba ditahan tahun buku 2014 dan laba ditahan tahun buku 2013, 2012, 2011, 2010 dan 2009 yang telah dibayarkan pada tanggal 22 Mei 2015. • Pembentukan cadangan umum dari saldo laba tahun 2014 sejumlah Rp1 miliar untuk memenuhi ketentuan pasal 70 ayat 1 Undang-undang No. 40 tahun 2007 “Perseroan Terbatas”.
The Company held the Annual General Meeting of Shareholders on April 22, 2015. In the Annual General Meeting of Shareholders, the shareholders approved among others: • Declare cash dividend of Rp350 (full amount) per share or totaling Rp1,974,011,355 from retained earnings of 2014 and retained earnings of 2013, 2012, 2011, 2010 and 2009, which has been paid on May 22, 2015. •
104
Appropriate Rp1 billion from the 2014 retained earnings for general reserve in accordance with Article 70 (1) of Law No. 40 year 2007 “Limited Liability Company”.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
28. SALDO LABA (lanjutan)
28. RETAINED EARNINGS (continued) The cash dividends payable of subsidiaries to non-controlling shareholders totaling Rp10,733,726 and Rp12,203,718, respectively, are presented as “Dividends Payable” in the consolidated statement of financial position as of March 31, 2016 and December 31, 2015.
Utang dividen kas entitas anak kepada pemegang saham nonpengendali dengan total sebesar masingmasing Rp10.733.726 dan Rp12.203.718 disajikan sebagai “Utang Dividen” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015. 29. PENDAPATAN
29. REVENUES Revenues consist of:
Pendapatan terdiri dari:
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Three-month Periods Ended March 31 2016
2015
Iklan - neto Penjualan barang Jasa televisi berlangganan Jasa VSAT Jasa perbaikan dan perawatan Jasa dukungan teknis Sewa Jasa internet Lain-lain
1.083.901.890 366.098.938 50.610.132 29.949.420 12.941.400 2.293.296 1.253.206 552.952 27.935.130
950.384.370 339.806.753 39.785.428 25.739.664 32.075.956 9.002.776 1.180.016 680.379 19.741.900
Advertising - net Sale of goods Pay television subscription fees VSAT services Repairs and maintenance services Technical support services Rental Internet services Others
Total
1.575.536.364
1.418.397.242
Total
Pendapatan dari pihak berelasi untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp681.818 dan Rp681.818 (Catatan 35).
Revenues generated from related parties for the three-month periods ended March 31, 2016 and 2015 amounted to Rp681,818 and Rp681,818, respectively (Note 35).
Pelanggan dengan pendapatan iklan neto lebih dari 10% dari pendapatan neto konsolidasian adalah sebagai berikut:
Customers with net revenues from advertising of more than 10% of the consolidated net revenues are as follows:
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Three-month Periods Ended March 31 2016 Total/ Total PT Wira Pamungkas Pariwara
348.610.567
2015 Persentase (%)/ Percentage (%)
Total/ Total
22,13%
293.399.488
105
Persentase (%)/ Percentage (%) 20,68%
PT Wira Pamungkas Pariwara
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30. BEBAN POKOK PENDAPATAN
30. COST OF REVENUES Cost of revenues consist of:
Beban pokok pendapatan terdiri dari:
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Three-month Periods Ended March 31 2016
2015
Amortisasi materi program (Catatan 7) Penjualan barang (Catatan 7) Penyiaran (Catatan 36) Penyusutan aset tetap (Catatan 10) Jasa satelit dan transmisi (Catatan 36) Gaji dan tunjangan pegawai Pendapatan jasa dan internet Sewa Lain-lain
343.107.544
348.935.374
312.486.472 44.448.173 32.958.241 25.870.378 23.809.647 8.861.038 3.224.200 42.178.850
306.971.761 38.176.884 29.989.162 10.550.368 20.491.368 23.318.434 2.020.581 39.020.234
Amortization of program materials (Note 7) Sale of goods (Note 7) Broadcasting (Note 36) Depreciation of fixed assets (Note 10) Satellite and transmission (Note 36) Salary and employees’ benefits Services income and internet Rental Others
Total
836.944.543
819.474.166
Total
For the three-month periods ended March 31, 2016 and 2015, there are no cumulative individual amounts of purchases which exceeded 10% of total consolidated revenues.
Pada periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 tidak terdapat pembelian kumulatif individual dari pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan konsolidasian. 31. BEBAN PENJUALAN
31. SELLING EXPENSES Selling expenses consist of:
Beban penjualan terdiri dari:
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Three-month Periods Ended March 31 2016 Gaji dan kesejahteraan karyawan Promosi dan pemasaran Komisi Jamuan dan representasi Penyusutan aset tetap (Catatan 10) Lain-lain Total
2015
7.849.330 3.054.436 705.394 191.823 93.406 5.740.252
6.244.237 3.340.656 313.692 141.064 73.169 2.453.157
Salaries and employees’ benefits Promotion and marketing Commission Entertainment and representation Depreciation of fixed assets (Note 10) Others
17.634.641
12.565.975
Total
106
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
32. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES General and administrative expenses consist of:
Beban umum dan administrasi terdiri dari:
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Three-month Periods Ended March 31 2016 Gaji dan kesejahteraan karyawan (Catatan 21) Penyusutan aset tetap (Catatan 10) Jasa profesional Amortisasi aset takberwujud (Catatan 12) Listrik, air dan telepon Pemeliharaan dan perbaikan Perjalanan dinas Asuransi Keperluan kantor Sewa Telekomunikasi Sumbangan Kendaraan Pajak dan perizinan Lain-lain Total
2015 Salaries and employees’ benefits (Note 21) Depreciation of fixed assets (Note 10) Professional fees Amortization of intangible assets (Note 12) Electricity, water and telephone Repairs and maintenance Business travel Insurance Office utilities Rental Telecommunication Donation Vehicles Taxes and licenses Others
188.972.955 50.840.187 21.421.502
137.704.723 44.112.390 24.649.210
20.102.890 7.639.301 5.834.788 5.609.496 4.169.684 3.465.119 2.954.373 2.724.846 2.626.212 1.721.284 464.350 14.632.029
20.102.890 7.316.577 3.660.418 5.263.943 4.099.984 4.103.215 2.658.646 2.741.409 2.615.947 1.589.396 2.371.128 15.954.106
333.179.016
278.943.982
33. INFORMASI SEGMEN
Total
33. SEGMENT INFORMATION
Segmen Usaha
Business Segment
Manajemen memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi dan diukur secara konsisten dengan laba atau rugi pada laporan keuangan konsolidasian.
Management monitors operational results separately for each business unit for decision making in performance appraisal and resource allocation. Segment performance is evaluated based on profit or loss and measured consistently with profit or loss from the consolidated financial statements.
Tabel berikut menyajikan informasi pendapatan, laba, aset dan liabilitas sehubungan dengan segmen operasi Kelompok Usaha.
The following table presents information on revenue, income, assets, and liabilities of the Group’s operational business segments.
31 Maret 2016
March 31, 2016 Media/ Media
Solusi/ Solution
Lainnya/ Others
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasian/ Consolidated
Pendapatan Pihak eksternal Antar segmen
1.090.887.998 397.959
381.508.164 232.539
103.140.202 11.470.516
(12.101.014)
1.575.536.364 -
Revenues External Inter-segment
Total Pendapatan
1.091.285.957
381.740.703
114.610.718
(12.101.014)
1.575.536.364
Total Revenues
440.923.471
17.638.164
(237.082.899)
(31.263.215)
190.215.521
Segment Results
54.955.995 59.557.930 (6.789.749)
(9.000.729) 9.099.720
59.629.347 59.557.930 (8.381.643) (125.036.378)
Finance income Gain from sale of investment Finance costs Share of loss from associated companies
175.984.777
Profit before income tax
(116.214.336)
Income tax expenses
59.770.441
Profit for the period
Hasil Segmen Pendapatan keuangan Laba penjualan investasi Biaya keuangan Bagian rugi dari entitas asosiasi Laba sebelum pajak Beban pajak Laba periode berjalan
12.892.455 (8.796.326) (123.971.106) 321.048.494
781.626 (1.895.288) -
(1.065.272)
16.524.502
(130.423.995)
(122.899.688)
(2.195.432)
198.148.806
14.329.070
1.299.733 (129.124.262)
107
(31.164.224) 7.581.051 (23.583.173)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
33. SEGMENT INFORMATION (continued)
31 Maret 2016 (lanjutan)
March 31, 2016 (continued) Media/ Media
Solusi/ Solution
Lainnya/ Others
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasian/ Consolidated
Informasi lainnya
Other information
Aset segmen
5.545.113.346
759.896.489
11.847.472.476
(637.721.910)
17.514.760.401
Segment assets
Liabilitas segmen
1.558.463.001
335.093.748
782.266.819
(502.878.285)
2.172.945.283
Segment liabilities
27.589.779
Capital expenditures
Pengeluaran barang modal Penyusutan Beban non kas selain penyusutan
16.692.945
6.139.375
4.757.459
(36.329.408)
(13.880.539)
(22.623.600)
(11.058.287)
(83.891.834)
Depreciation
(598.955)
(20.102.890)
(22.371.713)
Non-cash expenses other than depreciation
(1.669.868)
-
-
31 Maret 2015
March 31, 2015 Media/ Media
Solusi/ Solution
Pendapatan Pihak eksternal Antar segmen
993.782.018 752.276
368.063.560 165.201
56.551.664 2.866.412
(3.783.889)
1.418.397.242 -
Revenues External Inter-segment
Total Pendapatan
994.534.294
368.228.761
59.418.076
(3.783.889)
1.418.397.242
Total Revenues
Hasil Segmen
407.833.800
(3.759.291)
200.225.116
(29.966.035)
574.333.590
Segment Results
Pendapatan keuangan Laba penjualan investasi Pendapatan dividen Biaya keuangan
21.839.757 (13.146.405)
724.002 (2.865.442)
132.976.923 123.865.934 2.578.231 (24.053.413)
(15.622.011) 15.622.011
139.918.671 123.865.934 2.578.231 (24.443.249)
Bagian rugi dari entitas asosiasi Laba sebelum pajak Beban pajak Laba periode berjalan
(1.444.875)
Lainnya/ Others
-
(597.949)
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasian/ Consolidated
-
(2.042.824)
Finance income Gain from sale of investment Dividend income Finance costs Share of loss from associated company
415.082.277
(5.900.731)
434.994.842
(29.966.035)
814.210.353
(104.831.510)
(1.768.570)
(64.772.817)
7.042.334
(164.330.563)
Profit before income tax Income tax expenses
310.250.767
(7.669.301)
370.222.025
(22.923.701)
649.879.790
Profit for the period
Aset segmen
5.390.961.431
716.913.169
13.155.745.672
(450.508.795)
18.813.111.477
Segment assets
Liabilitas segmen
1.297.226.891
349.036.342
669.585.057
(312.056.871)
2.003.791.419
Segment liabilities
Pengeluaran barang modal
18.366.855
6.974.185
17.478.139
-
42.819.179
Capital expenditures
Penyusutan
31.565.194
13.140.847
21.442.212
8.026.468
74.174.721
Depreciation
1.555.045
18.161
390.045
20.102.890
22.066.141
Non-cash expenses other than depreciation
Beban non kas selain penyusutan
108
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. LABA PER SAHAM (LPS)
34. EARNINGS PER SHARE (EPS) The table below presents reconciliation of numerator and denominator used for calculating the basic earnings per share for the three-month periods ended March 31, 2016 and 2015:
Tabel berikut adalah rekonsiliasi pembilang dan penyebut yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 2015: Laba (rugi) yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Profit (loss) Attributable to Owners of the Parent Entity
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham yang Beredar/ Weighted Average Number of Outstanding Shares
LPS (angka penuh)/ EPS (full amount)
31 Maret 2016 Periode berjalan
(65.593.303)
5.640.032.442
(11,63)
March 31, 2016 For the period
31 Maret 2015 Periode berjalan Operasi yang dilanjutkan Operasi yang dihentikan
553.432.597 553.166.380 266.217
5.640.032.442 5.640.032.442 5.640.032.442
98,13 98,08 0,05
March 31, 2015 For the period Continuing operations Discontinued operation
35. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
35. NATURE OF RELATIONSHIPS, BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Kelompok Usaha dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan harga dan persyaratan yang disepakati bersama dengan pihak berelasi, dengan rincian sebagai berikut:
The Group, in its regular conduct of business, has engaged in transactions with related parties under agreed terms and conditions, with details as follows:
a.
a.
Saldo dan Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Trade Receivables
Piutang Usaha 31 Maret 2016/ March 31, 2016 PT Bukalapak.com
Balances and Transactions with Related Parties
19.679.512
31 Desember 2015/ December 31, 2015 10.322.290
PT Bukalapak.com
Trade receivables represent 1.37% and 0.70% from total trade receivables as of March 31, 2016 and December 31, 2015, respectively.
Piutang usaha masing-masing menggambarkan 1,37% dan 0,70% dari total piutang usaha pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015.
109
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
35. NATURE OF RELATIONSHIPS, BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Kelompok Usaha dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan harga dan persyaratan yang disepakati bersama dengan pihak berelasi, dengan rincian sebagai berikut:
The Group, in its regular conduct of business, has engaged in transactions with related parties under agreed terms and conditions, with details as follows:
a.
a.
Saldo dan Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
Balances and Transactions with Related Parties (continued) Other Receivables
Piutang Lain-lain 31 Maret 2016/ March 31, 2016 PT Elshinta Jakarta Televisi PT Surya Mitra Insani PT Graha Mitra Insani PT Satu Indonesia Film PT Radio Elshinta PT Wisper Media PT Surya Cipta Atraksi Total
31 Desember 2015/ December 31, 2015
617.626 763.261 599.573 490.642 135.531 59.510 36.451
2.190.033 763.261 599.573 278.752 239.981 19.717 -
PT Elshinta Jakarta Televisi PT Surya Mitra Insani PT Graha Mitra Insani PT Satu Indonesia Film PT Radio Elshinta PT Wisper Media PT Surya Cipta Atraksi
2.702.594
4.091.317
Total
Piutang lain-lain masing-masing menggambarkan 4,68% dan 5,97% dari total piutang lain-lain pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015.
Other receivables represent 4.68% and 5.97% from total other receivables as of March 31, 2016 and December 31, 2015, respectively.
Aset Keuangan Lancar Lainnya - Reksadana
Other Current Financial Assets - Mutual Fund
Aset keuangan lancar lainnya - reksadana yang ditempatkan pada PT Ashmore Asset Management Indonesia masing-masing sebesar Rp32.666.526 dan Rp30.493.520 pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, menggambarkan 46,45% dan 40,44% dari total aset keuangan lancar lainnya (Catatan 5).
Other current financial assets - mutual fund placed with PT Ashmore Asset Management Indonesia amounted to Rp32,666,526 and Rp30,493,520 as of March 31, 2016 and December 31, 2015, respectively, represents 46.45% and 40.44% of total other current financial assets (Note 5).
Piutang Pihak berelasi
Due from related parties 31 Maret 2016/ March 31, 2016
PT Surya Cipta Atraksi
4.150.000
31 Desember 2015/ December 31, 2015 -
PT Surya Cipta Atraksi
In March 2016, the Company entered into a loan agreement with PT Surya Cipta Atraksi (”SCA”). SCA received a loan facility with maximum amount of Rp5,000,000 and an interest rate of 12.00% per annum. The loan term is 1 (one) year and must be repaid every 3 (three) months.
Pada bulan Maret 2016, Perusahaan mengadakan perjanjian pinjaman dengan PT Surya Cipta Atraksi (”SCA”). SCA menerima fasilitas pinjaman dengan jumlah maksimum sebesar Rp5.000.000 dan suku bunga 12,00% per tahun. Jangka waktu pinjaman adalah 1 (satu) tahun dan harus dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan.
110
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
35. NATURE OF RELATIONSHIPS, BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Kelompok Usaha dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan persyaratan yang disepakati bersama dengan pihak berelasi, dengan rincian sebagai berikut: (lanjutan)
The Group, in its regular conduct of business, has engaged in transactions with related parties under agreed terms and conditions, with details as follows: (continued)
a.
a.
Saldo dan Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
Balances and Transactions with Related Parties (continued)
Obligasi Konversi
Convertible Bonds
Pada tanggal 16 Desember 2011 PT Indosurya Menara Bersama (“ISMB”), penerbit obligasi, menandatangani Perjanjian Pengambil Bagian dan Pembelian Obligasi Konversi dengan Perusahaan, PT Elshinta Jakarta Televisi dan PT Radio Elshinta dengan masing-masing obligasi konversi sebesar Rp115.200.000, Rp57.600.000 dan Rp19.200.000. Obligasi konversi tersebut dapat dikonversi menjadi saham Penerbit Obligasi Konversi dari tanggal penerbitan obligasi konversi sampai dengan tanggal jatuh tempo 31 Desember 2014. Obligasi konversi ini tidak dikenakan bunga. Sesuai Addendum I pada tanggal 31 Desember 2014, bahwa jangka waktu jatuh tempo diperpanjang selama 2 (dua) tahun hingga tanggal 31 Desember 2016.
On December 16, 2011, PT Indosurya Menara Bersama (“ISMB”), the bonds issuer, has signed a Participation and Purchase Agreement of Convertible Bonds with the Company, PT Elshinta Jakarta Televisi and PT Radio Elshinta amounting to Rp115,200,000, Rp57,600,000 and Rp19,200,000, respectively. The convertible bonds can be converted into the Issuer’s shares from the issuance date of the bonds until the due date on December 31, 2014. The convertible bonds are non-interest bearing. Based on the Amendment I on December 31, 2014, the maturity date was extended for 2 (two) years until December 31, 2016.
Manajemen berkeyakinan bahwa obligasi tersebut kemungkinan besar tidak akan dikonversi menjadi saham ISMB, sehingga obligasi tersebut diklasifikasikan sebagai bagian dari liabilitas jangka panjang.
Management believes that the convertible bonds will not be converted into ISMB’s shares, therefore, the obligation is classified as part of non-current liabilities.
Pada tanggal 9 November 2015, ISMB telah melakukan pembayaran sebagian obligasi konversi kepada Perusahaan, PT Elshinta Jakarta Televisi dan PT Radio Elshinta masingmasing sebesar Rp4.500.000, Rp2.250.000 dan Rp750.000.
On November 9, 2015, ISMB has made a partial payment of convertible bonds to the Company, PT Elshinta Jakarta Televisi and PT Radio Elshinta of Rp4,500,000, Rp2,250,000 and Rp750,000, respectively.
Nilai tercatat dari obligasi konversi adalah sebagai berikut:
The carrying amount of the convertible bonds are as follows:
31 Maret 2016/ March 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
PT Elshinta Jakarta Televisi PT Radio Elshinta
47.850.000 15.950.000
47.850.000 15.950.000
PT Elshinta Jakarta Televisi PT Radio Elshinta
Total
63.800.000
63.800.000
Total
111
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
35. NATURE OF RELATIONSHIPS, BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Kelompok Usaha dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan persyaratan yang disepakati bersama dengan pihak berelasi, dengan rincian sebagai berikut: (lanjutan)
The Group, in its regular conduct of business, has engaged in transactions with related parties under agreed terms and conditions, with details as follows: (continued)
a.
a.
Saldo dan Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
Balances and Transactions with Related Parties (continued)
Obligasi Konversi (lanjutan)
Convertible Bonds (continued)
Atas obligasi konversi yang diambil bagian oleh Perusahaan telah dieleminasi dalam laporan keuangan konsolidasian sedangkan atas obligasi konversi masing-masing untuk PT Elshinta Jakarta Televisi dan PT Radio Elshinta dicatat dengan biaya perolehan yang diamortisasi sebagai berikut:
Convertible bonds taken by the Company have been eliminated in the consolidated financial statements, while the convertible bonds taken by PT Elshinta Jakarta Televisi and PT Radio Elshinta are recorded at amortized cost as follows:
31 Maret 2016/ March 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
PT Elshinta Jakarta Televisi PT Radio Elshinta
46.569.089 15.523.030
46.142.119 15.380.707
PT Elshinta Jakarta Televisi PT Radio Elshinta
Total
62.092.119
61.522.826
Total
2.277.175
Equity portion Non-controlling interests
Bagian ekuitas Kepentingan nonpengendali
2.277.175
Saldo obligasi konversi tersebut menggambarkan 2,86% dan 2,91% masing-masing dari total liabilitas pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015.
The related balance of convertible bonds represents 2.86% and 2.91% of total liabilities as of March 31, 2016 and December 31, 2015, respectively.
Pinjaman pihak berelasi
Due to related parties 31 Maret 2016/ March 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Pinjaman jangka pendek PT Pertamina Bina Medika PT Sentul City Tbk
29.698.084 1.544.986
24.840.467 1.544.986
Short-term loan PT Pertamina Bina Medika PT Sentul City Tbk
Total
31.243.070
26.385.453
Total
On February 9, 2016, PT Pertamedika Sentul (“PS”) entered into a loan agreement with PT Pertamina Bina Medika (“PBM”) for working capital amounting to Rp4,857,618 with interest rate at 10.5% per annum and will mature within 1 (one) year.
Pada tanggal 9 Februari 2016, PT Pertamedika Sentul (“PS”) mengadakan perjanjian pinjaman dengan PT Pertamina Bina Medika (“PBM”) untuk keperluan modal kerja sebesar Rp4.857.618 dengan tingkat bunga 10,5% per tahun dan jangka waktu pinjaman adalah 1 (satu) tahun.
112
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
35. NATURE OF RELATIONSHIPS, BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Kelompok Usaha dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan persyaratan yang disepakati bersama dengan pihak berelasi, dengan rincian sebagai berikut: (lanjutan)
The Group, in its regular conduct of business, has engaged in transactions with related parties under agreed terms and conditions, with details as follows: (continued)
a.
a.
Saldo dan Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
Balances and Transactions with Related Parties (continued)
Pinjaman pihak berelasi (lanjutan)
Due to related parties (continued)
Pada tanggal 23 Desember 2015, PS mengadakan perjanjian pinjaman dengan PBM untuk keperluan modal kerja sebesar Rp2.685.467 dengan tingkat bunga 10,5% per tahun dan jangka waktu pinjaman adalah 1 (satu) tahun.
On December 23, 2015, PS entered into a loan agreement with PBM for working capital amounting to Rp2,685,467 with interest rate at 10.5% per annum and will mature within 1 (one) year.
Pada tanggal 10 September 2015, PS mengadakan perjanjian pinjaman dengan PBM untuk keperluan modal kerja sebesar Rp875.000 dengan tingkat bunga 10,5% per tahun dan jangka waktu pinjaman adalah 1 (satu) tahun.
On September 10, 2015, PS entered into a loan agreement with PBM for working capital amounting to Rp875,000 with interest rate at 10.5% per annum and will mature within 1 (one) year.
Pada tanggal 27 Juli 2015, PS mengadakan perjanjian pinjaman dengan PBM untuk keperluan modal kerja sebesar Rp4.200.000 dengan tingkat bunga 10,5% per tahun dan jangka waktu pinjaman adalah 1 (satu) tahun.
On July 27, 2015, PS entered into a loan agreement with PBM for working capital amounting to Rp4,200,000 with interest rate at 10.5% per annum and will mature within 1 (one) year.
Pada tanggal 6 April 2015, PS mengadakan perjanjian pinjaman dengan PBM untuk keperluan modal kerja sebesar Rp3.850.000 dengan tingkat bunga 10,5% per tahun dan jangka waktu pinjaman adalah 1 (satu) tahun.
On April 6, 2015, PS entered into a loan agreement with PBM for working capital amounting to Rp3,850,000 with interest rate at 10.5% per annum and and will mature within 1 (one) year.
Pada tanggal 1 Juli 2014, PS mengadakan perjanjian pinjaman dengan PBM untuk keperluan modal kerja sebesar Rp7.700.000 dengan tingkat bunga 10,5% per tahun dan jangka waktu pinjaman adalah 1 (satu) tahun. Pinjaman tersebut diperpanjang selama 1 (satu) tahun.
On July 1, 2014, PS entered into a loan agreement with PBM for working capital amounting to Rp7,700,000 with interest rate at 10.5% per annum and and will mature within 1 (one) year. The loan term has been extended for 1 (one) year.
Pada tanggal 24 April 2014, PS mengadakan perjanjian pinjaman dengan PBM untuk keperluan modal kerja sebesar Rp2.100.000 dengan tingkat bunga 10,5% per tahun dan jangka waktu pinjaman adalah 1 (satu) tahun. Pinjaman tersebut diperpanjang selama 1 (satu) tahun.
On April 24, 2014, PS entered into a loan agreement with PBM for working capital amounting to Rp2,100,000 with interest rate at 10.5% per annum and will mature within 1 (one) year. The loan term has been extended for 1 (one) year.
113
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
35. NATURE OF RELATIONSHIPS, BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Kelompok Usaha dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan persyaratan yang disepakati bersama dengan pihak berelasi, dengan rincian sebagai berikut: (lanjutan)
The Group, in its regular conduct of business, has engaged in transactions with related parties under agreed terms and conditions, with details as follows: (continued)
a.
a.
Saldo dan Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
Balances and Transactions with Related Parties (continued)
Pinjaman pihak berelasi (lanjutan)
Due to related parties (continued)
Pada tanggal 21 Februari 2014, PS mengadakan perjanjian pinjaman dengan PBM untuk keperluan modal kerja sebesar Rp3.430.000 dengan tingkat bunga 10,5% per tahun dan jangka waktu pinjaman adalah 1 (satu) tahun. Pinjaman tersebut diperpanjang selama 1 (satu) tahun.
On February 21, 2014, PS entered into a loan agreement with PBM for working capital amounting to Rp3,430,000 with interest rate at 10.5% per annum and and will mature within 1 (one) year. The loan term has been extended for 1 (one) year.
Pada tanggal 24 Juni 2011 PT Sentul Investindo mengadakan perjanjian pinjaman dengan PT Sentul City Tbk untuk keperluan ekspansi usaha, dengan fasilitas pinjaman maksimum Rp30.000.000. Jangka waktu pinjaman selama 5 (lima) tahun.
On June 24, 2011, PT Sentul Investindo entered into a loan agreement with PT Sentul City Tbk for business expansion, with a maximum facility of Rp30,000,000. The loan term is 5 (five) years.
Pendapatan
Revenue
Pendapatan sewa dari pihak berelasi untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 adalah:
Rent revenue from related parties for threemonth periods ended March 31, 2016 and 2015 are as follows:
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Three-month Periods Ended March 31 2016
2015
PT Elshinta Jakarta Televisi PT Radio Elshinta
613.636 68.182
613.636 68.182
PT Elshinta Jakarta Televisi PT Radio Elshinta
Total
681.818
681.818
Total
The revenue represents 0.04% and 0.05% of total consolidated revenues for the threemonth periods ended March 31, 2016 and 2015, respectively (Note 29).
Pendapatan tersebut menggambarkan masingmasing 0,04% dan 0,05% dari total pendapatan konsolidasian untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 (Catatan 29).
114
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
35. NATURE OF RELATIONSHIPS, BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
a.
Saldo dan Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
a.
Balances and Transactions with Related Parties (continued)
Gaji dan Kompensasi lainnya kepada Manajemen Kunci dan Dewan Komisaris
Salaries and Other Compensation of Key Management Personnel and Board of Commissioners
Total gaji dan kompensasi lainnya kepada manajemen kunci dan Komisaris Kelompok Usaha untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Total salaries and other compensation benefits incurred for key management and Commissioners of the Group for the threemonth periods ended March 31, 2016 and 2015 are as follows:
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Three-month Periods Ended March 31 2016
b.
2015
Imbalan kerja jangka pendek Dewan Komisaris Direksi
12.640.891 24.660.884
8.054.320 13.125.181
Short-term employee benefits Board of Commissioners Board of Directors
Total
37.301.775
21.179.501
Total
Sifat Hubungan dengan Pihak Berelasi
b.
Nature of Parties
Relationships
with
Related
Sifat hubungan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The nature of relationships with the related parties is as follows:
-
PT Surya Cipta Atraksi merupakan perusahaan asosiasi melalui PT Elang Cakra Arena, entitas anak Perusahaan.
-
PT Surya Cipta Atraksi is an associated company through PT Elang Cakra Arena, the Company’s subsidiary.
-
PT Bukalapak.com merupakan perusahaan asosiasi melalui PT Kreatif Media Karya, entitas anak Perusahaan.
-
PT Bukalapak.com is an associated company through PT Kreatif Media Karya, the Company’s subsidiary.
-
PT Sentul City Tbk adalah pemegang saham lain dari PT Sentul Investindo, entitas anak tidak langsung melalui PT Elang Medika Corpora.
-
PT Sentul City Tbk is the other shareholder of PT Sentul Investindo, an indirect subsidiary through PT Elang Medika Corpora.
-
PT Pertamina Bina Medika adalah pemegang saham lain dari PT Pertamedika Sentul, entitas anak tidak langsung melalui PT Sentul Investindo
-
PT Pertamina Bina Medika is the other shareholder of PT Pertamedika Sentul, an indirect subsidiary through PT Sentul Investindo.
-
PT Graha Mitra Insani merupakan entitas anak PT Surya Cipta Medika, yang merupakan perusahaan asosiasi melalui PT Elang Medika Corpora, entitas anak Perusahaan.
-
PT Graha Mitra Insani is a subsidiary of PT Surya Cipta Medika, which is an associated company through PT Elang Medika Corpora, the Company’s subsidiary.
-
PT Surya Mitra Insani merupakan entitas anak PT Surya Cipta Medika, yang merupakan perusahaan asosiasi melalui PT Elang Medika Corpora, entitas anak Perusahaan.
-
PT Surya Mitra Insani is a subsidiary of PT Surya Cipta Medika, which is an associated company, through PT Elang Medika Corpora, the Company’s Subsidiary.
115
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
35. NATURE OF RELATIONSHIPS, BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
b.
Sifat Hubungan (lanjutan)
dengan
Pihak
Berelasi
b.
Nature of Relationships Parties (continued)
with
Related
Sifat hubungan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The nature of relationships with the related parties is as follows: (continued)
-
Alvin W. Sariaatmadja, direktur utama Perusahaan, menjabat sebagai komisaris dan secara tidak langsung mempunyai 14,29% kepemilikan pada PT Ashmore Asset Management Indonesia melalui PT Adikarsa Persada Nusantara.
-
Alvin W. Sariaatmadja, a president director of the Company is a commissioner and indirectly owns 14.29% interest in PT Ashmore Asset Management Indonesia through PT Adikarsa Persada Nusantara.
-
PT Elshinta Jakarta Televisi dan PT Radio Elshinta merupakan pemegang saham lain dari PT Indosurya Menara Bersama.
-
PT Elshinta Jakarta Televisi and PT Radio Elshinta are the other shareholders of PT Indosurya Menara Bersama.
36. PERJANJIAN SIGNIFIKAN
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS
Perusahaan
The Company
a.
a.
Perjanjian dengan Archipelago Investment Pte. Ltd
Agreement with Archipelago Investment Pte. Ltd
Pada tanggal 9 Desember 2014, Perusahaan dan Archipelago Investment Pte. Ltd. telah menandatangani Perjanjian Pejualan Saham sebanyak 714.000.000 lembar saham yang dimiliki oleh Perusahaan di PT Surya Citra Media Tbk (“SCMA”), entitas anak.
On December 9, 2014, the Company and Archipelago Investment Pte. Ltd. entered into a Share Purchase Agreement over 714,000,000 shares owend by the Company in PT Surya Citra Media Tbk (“SCMA”), a subsidiary.
Pada tanggal 30 Desember 2014, Perusahaan menjual 714.000.000 lembar saham yang dimiliki oleh Perusahaan di SCMA kepada Archipelago Investment Pte. Ltd. Apabila syarat dan ketentuan dalam perjanjian tersebut terpenuhi, Perusahaan memiliki opsi dimasa yang akan datang untuk: • menerima bagian keuntungan atas partisipasi (Profit Participation Amount) sehubungan dengan saham yang dijual oleh SCMA kepada Archipelago Investment Pte. Ltd. selama periode yang ditentukan dalam perjanjian apabila harga saham SCMA lebih tinggi dari harga yang ditentukan dalam perjanjian atau; • mengalihkan sejumlah saham SCMA tanpa tambahan pembayaran kepada Archipelago apabila harga saham pada akhir periode yang ditentukan lebih rendah dari harga yang ditentukan dalam perjanjian.
On December 30, 2014, the Company sold 714,000,000 shares owned by the Company in SCMA to Archipelago Investment Pte. Ltd. Subject to terms and conditions as stated in the agreement, the Company has future options to:
116
•
receive a Profit Participation Amount in respect to shares sold by SCMA to Archipelago Investment Pte. Ltd. during the reference periods where the share’s price exceeds the price stated in the agreement or;
•
deliver additional shares of SCMA at no additional consideration to Archipelago if the share’s price at the end of reference period is below the price stated in the agreement.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. PERJANJIAN SIGNIFIKAN
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS
Perusahaan (lanjutan) a.
b.
The Company (continued)
Perjanjian dengan Archipelago Investment Pte. Ltd (lanjutan)
a. Agreement with Archipelago Investment Pte. Ltd (continued)
Pada tanggal 31 Maret 2016 manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat aset atau liabilitas kontijensi sehubungan dengan perjanjian penjualan saham antara Perusahaan dengan Archipelago Investment Pte Ltd.
As of March 31, 2016, management believes that there is no contigent assets or liabilities related to share purchase agreement between the Company and Archipelago Investment Pte. Ltd. b.
Perjanjian Kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk.
Credit Agreement with PT Bank Central Asia Tbk.
Berdasarkan Akta Perubahan Perjanjian Kredit No. 75 tanggal 16 Maret 2016 yang diaktakan oleh Stephanie Wilamarta, SH, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk sehubungan dengan fasilitas kredit yang terdiri dari Letter Of Credit (“L/C”), Usance L/C, SKBDN Atas Unjuk, SKBDN Berjangka, Bank Garansi dan Standby L/C, dengan jumlah pokok tidak melebihi Rp125 miliar.
Based on Deed of Credit Agreement No. 75 dated March 16, 2016 as notarized by Stephanie Wilamarta, SH, the Company signed a credit agreement with PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) regarding a credit facility, which consists of Letter of Credit (“L/C”), Usance L/C, Sight SKBDN, Usance SKBDN, Bank Guarantee and Standby L/C, with principal not exceeding Rp125 billion.
Batas waktu penarikan dan penggunaan masing-masing fasilitas Kredit tersebut adalah terhitung sejak tanggal 30 Maret 2016 dan akan berakhir pada tanggal 30 Maret 2017.
The drawdown and usage period of the facilities started from March 30, 2016 and will end on March 30, 2017.
Entitas anak
Subsidiaries
SCTV dan IVM
SCTV and IVM
a.
Perjanjian "Nationwide Policy”
a. “Nationwide Policy” agreement
Pada tahun 1993, SCTV dan PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (“RCTI”) mengadakan perjanjian "Nationwide Policy" dalam rangka siaran nasional yang dituangkan lebih lanjut dalam bentuk perjanjian kerjasama, yang mencakup, antara lain:
In 1993, SCTV entered into a “Nationwide Policy” agreement with PT Rajawali Citra Televisi (“RCTI”) for nationwide broadcasting activities, which is further stated in the collaborative agreement, which covered, among others, the following:
•
Pengadaan tanah, pembangunan gedung transmitter dan fasilitasnya di beberapa kota di Indonesia secara bersama untuk keperluan usaha masing-masing. • Pengaturan pembagian beban operasi yang timbul. Bagian SCTV atas beban operasi yang ditanggung bersama dengan RCTI disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Pendapatan - Penyiaran” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 30).
•
Perjanjian ini dapat diakhiri kesepakatan kedua belah pihak.
The agreement can be terminated upon mutual agreement of both parties.
The joint procurement of land, construction of transmitter buildings and the related facilities in several cities in Indonesia for their respective operations. • The allocation of operating expenses incurred. SCTV’s shares in the operating expenses jointly shared with RCTI is presented as part of “Cost of Revenues - Broadcasting” account in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income (Note 30).
berdasarkan
117
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Entitas anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
SCTV dan IVM (lanjutan)
SCTV and IVM (continued)
b.
c.
b.
Perjanjian sewa satelit SCTV dan IVM mengadakan perjanjian sewa dengan PT Indosat Tbk (“Indosat”), untuk penggunaan transponder pada Satelit Palapa C. Berdasarkan perubahan terakhir perjanjian, perjanjian sewa akan berakhir pada tanggal 22 September 2015 untuk SCTV dan 17 Maret 2017 untuk IVM. SCTV dan Indosat sepakat untuk memperpanjang perjanjian sewa ini sejak 1 Agustus 2015 sampai 31 Maret 2020.
SCTV and IVM have lease agreements with PT Indosat Tbk (“Indosat”), for the use of a transponder in the Palapa C Satellite. Based on the latest amendments, the lease of the transponder will end on September 22, 2015 for SCTV and March 17, 2017 for IVM. SCTV and Indosat agreed to extend the use of the transponder since August 1, 2015 until March 31, 2020.
Biaya penyewaan transponder berjumlah Rp5,21 miliar dan Rp2,46 miliar masing-masing untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 2015, disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Pendapatan - Jasa Satelit dan Transmisi” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 30).
The rental expenses of the transponder of Rp5.21 billion and Rp2.46 billion for the threemonth periods ended March 31, 2016 and 2015, respectively, are presented as part of “Cost of Revenues - Satellite and Transmission” account in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income (Note 30).
Pembangunan dan operasional stasiun relay
c.
Development and operation of relay station SCTV, RCTI and IVM entered into an agreement for the development and operation of relay station. RCTI, SCTV and IVM shall equally bear the expenses in relation to the acquisition of land, development, acquisition and operation of equipment.
SCTV, RCTI dan IVM bekerja sama untuk pembangunan dan operasional stasiun relay. Biaya pengadaan tanah, pembangunan dan pembelian peralatan serta biaya operasional ditanggung bersama antara RCTI, SCTV dan IVM dan dibagi sama rata. d.
Satellite lease agreement
d.
Pada tahun 2013, PT Indosiar Medan Televisi dan PT Surya Citra Multikreasi masing-masing mendapatkan jaminan pelaksanaan dari PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) untuk penyelenggaraan penyiaran televisi digital terestrial penerimaan tetap tidak berbayar (freeto-air) untuk zona layanan 1 dan 14.
118
In 2013, PT Indosiar Medan Televisi and PT Surya Citra Multikreasi obtained performance bonds from PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) to conduct the provision of terrestrial digital television broadcasting of free-to-air fixed reception for service zone 1 and 14, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Entitas anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
SCTV dan SCM
SCTV and SCM
Pada tanggal 12 Mei 2006, SCM dan SCTV mengadakan perjanjian sewa secara terpisah, selanjutnya diubah pada tanggal 4 Juni 2007 dan 27 Agustus 2007, dengan PT Manggala Gelora Perkasa (“MGP”), dimana SCM dan SCTV secara terpisah akan menyewa gedung perkantoran Senayan City Office Tower (SCTV Tower) yang digunakan sebagai ruang kantor, ruang studio dan area studio pendukung termasuk hak untuk menggunakan area umum di dalam gedung perkantoran tersebut dengan jumlah nilai sewa sebesar Rp99,65 miliar untuk SCM dan Rp85,11 miliar untuk SCTV. Pada tanggal 20 Oktober 2008, SCTV menyewa ruang tambahan di gedung perkantoran SCTV Tower dari MGP dengan nilai sewa sebesar Rp10,23 miliar dan pada bulan Februari 2009 SCTV membayar tambahan nilai sewa sebesar Rp3,20 miliar berdasarkan hasil pengukuran kembali.
On May 12, 2006, SCM and SCTV entered into a separate rental agreement, as further amended on June 4, 2007 and August 27, 2007, with PT Manggala Gelora Perkasa (“MGP”) whereby SCM and SCTV rent certain separate areas of an office tower known as Senayan City Office Tower (SCTV Tower) which are used for office spaces, studio spaces and studio support area including the right to use common areas in the office tower with total rental fees amounting to Rp99.65 billion for SCM and Rp85.11 billion for SCTV. On October 20, 2008, SCTV leased an additional office space in SCTV Tower with total rental fee amounting to Rp10.23 billion and in February 2009 SCTV paid an additional rental fee amounting to Rp3.20 billion based on remeasurement result.
Pada tanggal 16 April 2015, MGP mengenakan kenaikan biaya sewa dikarenakan penambahan infrastruktur kepada SCM dan SCTV dengan tambahan biaya sewa masing-masing sebesar Rp7,94 miliar dan Rp8,53 miliar. Sampai dengan 31 Desember 2015, SCM dan SCTV telah membayar tambahan nilai sewa masing-masing sebesar Rp7,14 miliar dan Rp7,68 miliar.
On April 16, 2015, MGP charged additional base rent due to infrastructure improvements to SCM and SCTV with additional rental fees amounting Rp7.94 billion and Rp8.53 billion, respectively. As of December 31, 2015, SCM and SCTV have paid additional rental fees amounting to Rp7.14 billion and Rp7.68 billion, respectively.
Sehubungan dengan perjanjian tersebut, syaratsyarat dan kondisi yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:
In connection with these agreements, the significant terms and conditions that have to be met are as follows:
-
-
Perjanjian sewa tersebut akan berakhir pada bulan Maret 2041 atau 2039, jika Badan Pengelola Gelora Bung Karno (“BPGBK”) (selaku pemilik utama dari hak tanah tempat bangunan tersebut berdiri) tidak akan memberikan perpanjangan waktu 2 (dua) tahun kepada MGP seperti yang disebutkan dalam perjanjian kerjasama antara MGP dan BPGBK. Pada akhir masa sewa, SCM dan SCTV memiliki hak opsi pertama untuk memperpanjang jangka waktu sewa ke periode berikutnya dengan ketentuan tambahan dari BPGBK kepada MGP di bawah syarat dan kondisi baru.
119
The terms of the rental will expire on March 2041 or 2039, if Badan Pengelola Gelora Bung Karno (“BPGBK”) (the ultimate owner of the landrights where the tower is located) will not grant the 2 (two) years grace period to MGP as stipulated in the cooperation agreement between MGP and BPGBK. At the end of the rental period, SCM and SCTV shall have the first option to extend the rental period to another period subject to the granting of the additional terms from BPGBK to MGP under new terms and conditions.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Entitas anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
SCTV dan SCM (lanjutan)
SCTV and SCM (continued) In connection with these agreements, the significant terms and conditions that have to be met are as follows: (continued)
Sehubungan dengan perjanjian tersebut, syaratsyarat dan kondisi yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut: (lanjutan) -
Apabila MGP tidak dapat memperoleh perpanjangan waktu 2 (dua) tahun dari BPGBK, nilai sewa sejumlah Rp99,65 miliar untuk SCM dan Rp85,11 miliar untuk SCTV akan dikurangi sesuai dengan masa sewa untuk 2 (dua) tahun.
-
If MGP could not get the 2 (two) years grace period from BPGBK, the rental fee amounting to Rp99.65 billion for SCM and Rp85.11 billion for SCTV will be proportionally reduced equivalent to 2 (two) years.
-
Porsi jumlah sewa pokok sebesar Rp643,15 juta harus diselesaikan oleh SCTV kepada MGP dalam bentuk jam penayangan iklan. Jika SCM dan SCTV akan membayar seluruh atau sebagian dari jumlah tetap pada setiap pembayaran cicilan, kedua belah pihak harus menyetujui perhitungan yang baru tanpa denda.
-
The portion of the total base rent for the amount of Rp643.15 million shall be settled by SCTV by giving commercial time to MGP in terms of advertising hours. If SCM and SCTV will pay all or part of the outstanding fixed based rents on every installment payment, the parties should agree with the new calculation, without any penalty.
-
Selain pembayaran sewa pokok, SCM dan SCTV harus membayar di muka secara triwulanan biaya pelayanan (service charge) dalam jumlah tertentu untuk menutupi biaya operasi MGP yang jumlahnya dapat dikenakan peningkatan tahunan.
-
In addition to the base rent payment, SCM and SCTV shall pay quarterly in advance service charges for certain amounts to cover the operating cost of MGP, which are subject to annual increase.
-
SCM dan SCTV diharuskan membayar secara triwulanan kepada MGP dalam jumlah tertentu setiap meter persegi tetapi secara keseluruhan tidak melebihi $AS900.000 pada setiap waktu selama masa sewa sebagai sinking fund untuk didepositokan pada rekening bersama pada suatu bank yang disepakati oleh semua pihak. Sinking fund tersebut harus digunakan untuk membiayai perbaikan utama pada bangunan kantor, penggantian utama mesin dan peralatan serta perbaikan fasilitas utama seperti yang termaksud dalam perjanjian. Setiap sisa saldo dari sinking fund pada akhir periode sewa tersebut harus dikembalikan kepada SCM dan SCTV.
-
SCM and SCTV are required to pay quarterly to MGP at certain amounts per square meter but not to exceed US$900,000 in aggregate at any time during the term of the leases as sinking funds to be deposited at a joint account in a bank agreed by all parties. The sinking fund shall be utilized to finance the major repair of the office tower, major replacement of machineries and equipment and major repair of main facilities as referred in the agreement. Any remaining balances of the sinking fund at the end of rental period shall be refunded to SCM and SCTV.
The total outstanding prepaid rental that will be amortized in a year is presented as part of “Prepaid Expenses” account (Note 8), and the long-term portion is presented as “Prepaid Longterm Rent” account (Note 13) in the consolidated statement of financial position.
Saldo sewa dibayar di muka yang akan diamortisasi dalam waktu 1 tahun disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya Dibayar Dimuka” (Catatan 8), sedangkan untuk bagian jangka panjang disajikan dalam “Biaya Sewa Dibayar di Muka Jangka Panjang” (Catatan 13) pada laporan posisi keuangan konsolidasian .
120
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Entitas anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
SS
SS
Berdasarkan Perjanjian Penunjukan Distributor PKS No. 0296/G00-G0A0/LGL/15 tanggal 31 Maret 2015 antara PT Indosat Tbk dan SS, wilayah pemasaran adalah cabang Leuwiliang, Garut, Tasikmalaya, Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka, Blitar, Bojonegoro, dan Tuban dimana produk Indosat akan dipasarkan oleh SS melalui Reseller-nya dan jangka waktu perjanjian adalah 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal 1 April 2015 sampai dengan tanggal 31 Maret 2017.
Based on Distributor Agreement PKS No. 0296/G00-G0A0/LGL/15 dated March 31, 2015 between PT Indosat Tbk and SS, the Leuwiliang, Garut, marketing areas are Tasikmalaya, Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka, Blitar, Bojonegoro, and Tuban branches whereby Indosat’s products may be marketed by SS through its Reseller. The agreement is valid for 2 (two) years starting from April 1, 2015 up to March 31, 2017.
MAC
MAC
MAC menandatangani perjanjian pendistribusian program dan jasa teknik dengan Discovery Asia Inc., Business News Asia, Home Box Office (Singapore) Pte. Ltd., Turner Broadcasting System Asia Pacific Inc., BBC Worldwide Limited, Nickelodeon Asia Holdings Pte. Ltd., International Global Networks B.V., Korean Broadcasting System, Aljazeera Satellite Network, AFC Network Pte. Ltd., Bloomberg LP, Buena Vista International Inc., PT Mitra Multi Sarana dan Japan International Broadcasting Inc.
MAC has program distribution and technical service agreements with Discovery Asia Inc., Business News Asia, Home Box Office (Singapore) Pte. Ltd., Turner Broadcasting System Asia Pacific Inc., BBC Worldwide Limited, Nickelodeon Asia Holdings Pte. Ltd., International Global Networks B.V., Korean Broadcasting System, Aljazeera, Satellite Network, AFC Network Pte. Ltd., Bloomberg LP, Buena Vista International Inc., PT Mitra Multi Sarana and Japan International Broadcasting Inc.
Perjanjian-perjanjian tersebut berlaku untuk jangka waktu tertentu yang berkisar antara satu sampai dengan tiga tahun dan dapat diperbaharui. Perjanjian-perjanjian tertentu juga memperbolehkan MAC untuk berbagi waktu komersial dan mengharuskan penempatan uang jaminan kepada pemasok program. Lebih lanjut, perjanjian-perjanjian tersebut menyatakan, antara lain, jumlah imbalan yang harus dibayar dari setiap tipe pelanggan yang dilayani MAC.
The agreements are renewable and are valid for certain periods ranging from one to three years. Certain agreements also allow MAC to share commercial time and require placement of security deposits with program providers. Furthermore, the agreements stipulate, among others, fees to be paid for each type of subscribers served by MAC.
121
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
37. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
37. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, aset dan liabilitas moneter Kelompok Usaha dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
As of March 31, 2016 and December 31, 2015, the Group’s monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:
31 Maret 2016/ March 31, 2016 Dalam Mata Uang Asing/ In Foreign Currencies
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Setara Rupiah/ Equivalent Rupiah
Dalam Mata Uang Asing/ In Foreign Currencies
Setara Rupiah/ Equivalent Rupiah
Dolar Amerika Serikat Aset Kas dan setara kas Aset lancar keuangan lainnya Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain - pihak ketiga Aset tidak lancar lainnya
United States Dollar Assets Cash and cash equivalents Other current financial assets Trade receivables - third parties Other receivables - third parties Other non-current assets
356.286.155 1.580.600 1.338.730 625.889 100.000
4.730.054.994 20.984.046 17.772.979 8.309.302 1.327.600
353.720.831 1.625.400 785.870 623.080 100.000
4.879.578.870 22.422.393 10.841.077 8.595.389 1.379.500
Subtotal
359.931.374
4.778.448.921
356.855.181
4.922.817.229
Sub-total
Liabilitas Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain - pihak ketiga
4.216.746 99.673
55.981.520 1.323.259
8.660.962 234.707
119.477.971 3.237.783
Liabilities Trade payables - third parties Other payables - third parties
Subtotal
4.316.419
57.304.779
8.895.669
122.715.754
Sub-total
355.614.955
4.721.144.142
347.959.512
4.800.101.475
Net Monetary Assets in United States Dollar European Euro Assets Cash and cash equivalents Trade receivables - third parties
Aset Moneter Neto dalam Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Aset Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga
20.144 993
302.760 14.925
16.737 993
252.221 14.964
Subtotal
21.137
317.685
17.730
267.185
Sub-total Liabilities Trade payables - third parties Other payables - third parties
Liabilitas Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain - pihak ketiga
27.146 60.409
407.998 907.933
95.736 49.439
1.442.711 745.030
Subtotal
87.555
1.315.931
145.175
2.187.741
Sub-total
(1.920.556)
Net Monetary Liabilities in European Euro
Liabilitas Moneter Neto dalam Euro Eropa Dolar Singapura Aset Kas dan setara kas Liabilitas Utang lain-lain - pihak ketiga Aset Moneter Neto dalam Dolar Singapura
(66.418)
(998.246)
(127.445)
11.324
111.316
13.471
131.358
6.352
62.441
5.905
57.581
Singapore Dollar Assets Cash and cash equivalents Liabilities Other payables - third parties
4.972
48.875
7.566
73.777
Net Monetary Assets in Singapore Dollar
122
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
37. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
37. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, aset dan liabilitas moneter Kelompok Usaha dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: (lanjutan)
As of March 31, 2016 and December 31, 2015, the Group’s monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows: (continued)
31 Maret 2016/ March 31, 2016 Dalam Mata Uang Asing/ In Foreign Currencies Poundsterling Inggris Aset Kas dan setara kas Liabilitas Utang usaha - pihak ketiga Aset (Liabilitas) Moneter Neto dalam Poundsterling Inggris
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Setara Rupiah/ Equivalent Rupiah
Dalam Mata Uang Asing/ In Foreign Currencies
Setara Rupiah/ Equivalent Rupiah
850
16.199
850
17.383
9.652
183.945
-
-
Great Britain Poundsterling Assets Cash and cash equivalents Liabilities Trade payables - third parties
(8.802)
(167.746)
850
17.383
Net Monetary Assets (Liabilities) in Great Britain Poundsterling Thailand Baht Assets Cash and cash equivalents
Baht Thailand Aset Kas dan setara kas
1.321
498
1.321
505
Subtotal
1.321
498
1.321
505
Sub-total
505
Net Monetary Assets (Liabilities) in Thailand Baht
Aset (Liabilitas) Moneter Neto dalam Baht Thailand Dolar Hong Kong Aset Kas dan setara kas Liabilitas Utang lain-lain - pihak ketiga Aset (Liabilitas) Moneter Neto dalam Dollar Honkong
1.321
498
1.321
572
979
572
1.018
Hong Kong Dollar Assets Cash and cash equivalents
14.317
24.512
-
-
Liabilities Other payables - third parties
(13.745)
(23.533)
572
1.018
Net Monetary Assets (Liabilitas) in Hongkong Dollar
If the net monetary assets in foreign currencies as of March 31, 2016 are converted to Rupiah using the exchange rate as of April 27, 2016, the net monetary assets will decrease by Rp36.62 billion.
Jika aset moneter neto dalam mata uang asing pada tanggal 31 Maret 2016 dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal 27 April 2016, maka aset moneter neto akan turun sebesar Rp36,62 miliar.
123
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN
38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES
Berbagai aktivitas Kelompok Usaha menyebabkan Kelompok Usaha terekspos terhadap berbagai macam risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko nilai tukar mata uang asing, risiko tingkat bunga dan risiko harga), risiko kredit serta risiko likuiditas. Kebijakan keuangan Kelompok Usaha dimaksudkan untuk mengurangi dampak keuangan dari fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar mata uang asing serta meminimalisir potensi kerugian yang dapat berdampak dari risiko keuangan Kelompok Usaha.
The Group’s activities expose it to a variety of financial risks: market risk (including foreign exchange risk, interest rate risk and price risk), credit risk and liquidity risk. The Group’s treasury policies are designed to mitigate the financial impact of fluctuations in interest rates and foreign exchanges rates and to minimize potential adverse effects from the Group’s financial risks.
Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko-risiko sebagaimana dirangkum di bawah ini:
The Board of Directors reviews and approves policies for managing each of these risks which are summarized below:
Risiko tingkat suku bunga
Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga Kelompok Usaha terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Pinjaman pada tingkat suku bunga mengambang menunjukkan Kelompok Usaha tereskspos risiko suku bunga atas arus kas.
The Group’s interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes. Loans at floating rate expose the Group to cash flows interest rate risk.
Untuk pinjaman bank, Kelompok Usaha berusaha dengan mengurangi risiko tingkat suku bunganya dengan cara mendapatkan struktur pinjaman dengan suku bunga kompetitif.
For bank loans, the Group may seek to mitigate the interest rate risks by obtaining loans structured with competitive interest rates.
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum beban pajak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonable possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the profit before income tax expense is affected through the impact on floating rate loans as follows:
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2016/ Three-month Period Ended March 31, 2016 _______
Kenaikan/ penurunan dalam satuan poin/ Increase/ Decrease in basis points Rupiah Rupiah
Dampak terhadap laba sebelum pajak penghasilan/ Effect on profit before income tax
+100 -100
124
(2.818.642) 2.818.642
Rupiah Rupiah
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Risiko mata uang asing
Foreign exchange risk
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan atas suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan kurs mata uang asing. Kelompok Usaha terpengaruh risiko perubahan kurs mata uang asing, terutama berkaitan dengan kas dan setara kas dalam mata uang dolar Amerika Serikat.
Foreign exchange risk is the risk that the fair value of future cash fows of a financial instrument will fluctuate because of changes in exchange rate. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from cash and cash equivalents denominated in United States dollar.
Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk exposure mata uang asing. Akan tetapi, Kelompok Usaha menjaga saldo kas dan setara kas dalam mata uang dolar Amerika Serikat dengan mempertimbangkan kondisi pasar terkini.
The Group does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure. However, the Group maintains a balance of cash and cash equivalents in United States dollar with consideration to prevailing market conditions.
Analisis sensitivitas untuk risiko nilai mata uang asing
Sensitivity analysis for foreign currency risk
Pada tanggal 31 Maret 2016, jika nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menurun/meningkat sebanyak 2% dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal tersebut akan lebih tinggi/rendah sebesar Rp94,42 miliar.
As of March 31, 2016, had the exchange rate of the Rupiah against the United States dollar depreciated/appreciated by 2% with all other variables held constant, profit before income tax for the three-month period ended would have been Rp94.42 billion higher/lower.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko dimana lawan transaksi tidak akan memenuhi kewajibannya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Kelompok Usaha hanya terkena risiko kredit dari kegiatan operasi yang berhubungan dengan penjualan. Risiko kredit pelanggan dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan, prosedur dan pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit pelanggan. Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur.
Credit risk is the risk that a counterparty will not meet its obligations under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Group is only exposed to credit risk from its operating activities related to sales. Customer credit risk is managed by the management subject to the established policies, procedures and controls relating to customer credit risk management. Outstanding customer receivables are monitored on a regular basis.
Kelompok Usaha memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank, kredit yang diberikan kepada pelanggan, serta piutang lain-lain. Kelompok Usaha mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dengan memonitor reputasi dan credit ratings.
The Group is exposed to credit risk primarily from deposits with banks, credit exposures given to customers and other receivables. The Group manages credit risk exposures from its deposits with banks by monitoring reputation and credit ratings.
Terkait dengan eksposur kredit atas piutang usaha kepada pelanggan, Kelompok Usaha melakukan analisa kredit dan menetapkan batasan kredit konsumen sebelum penerimaan konsumen baru. Batasan kredit ini ditinjau secara berkala.
With respect to credit exposures of trade receivables due from customers, the Group assesses the potential customer’s credit quality and sets credit limits before accepting any new customers. These limits are reviewed periodically.
125
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Eksposur maksimum atas risiko kredit tercermin dari nilai tercatat setiap aset keuangan setelah dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each financial asset in the consolidated statement of financial position after deducting any provision for impairment in value, as follows:
31 Maret 2016/ March 31, 2016 Kas dan setara kas Aset keuangan lancar lainnya Piutang usaha Piutang lain-lain Investasi jangka panjang Aset tidak lancar lainnya jaminan Total
31 Desember 2015/ December 31, 2015
7.642.703.052 70.325.364 1.432.206.013 57.769.532 1.777.544.431
7.699.640.184 75.395.278 1.464.274.552 68.571.881 1.806.957.489
8.308.297
8.422.216
Cash and cash equivalents Other current financial assets Trade receivables Other receivables Long-term investments Other non-current assets deposits
10.988.856.689
11.123.261.600
Total
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Kelompok Usaha memiliki saldo kas dan setara kas yang besar dan memonitor modal kerja secara ketat untuk memitigasi risiko likuiditas.
Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to support business activities on a timely basis. The Group has substantial cash and cash equivalents and monitors working capital closely to mitigate liquidity risk.
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan memonitor profil jatuh tempo pinjaman dan sumber pendanaan, menjaga saldo kecukupan kas dan setara kas, serta memastikan tersedianya pendanaan berdasarkan kecukupan fasilitas kredit yang mengikat. Kemampuan Kelompok Usaha untuk mendanai kebutuhan pinjamannya dilakukan dengan cara mempertahankan sumber pendanaan yang terdiversifikasi, menjaga ketersediaan fasilitas pinjaman yang mengikat dari pemberi pinjaman yang handal serta terus memonitor perkiraan posisi kas dan utang yang dimiliki Kelompok Usaha dalam jangka pendek berdasarkan perkiraan arus kas. Selain itu, dilakukan proyeksi arus kas jangka panjang untuk membantu Kelompok Usaha dalam merencanakan kebutuhan pendanaan dalam jangka panjang.
Prudent liquidity risk management includes managing the profile of borrowing maturities and funding sources, maintaining sufficient cash and cash equivalents, and ensuring the availability of funding from an adequate amount of committed credit facilities. The Group’s ability to fund its borrowing requirements is managed by maintaining diversified funding sources with adequate committed funding lines from high quality lenders and by monitoring rolling shortterm forecasts of the Group’s cash and gross debt on the basis of expected cash flows. In addition, long-term cash flows are projected to assist with the Group’s long-term debt financing plans.
126
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu pembayaran liabilitas Kelompok Usaha berdasarkan pembayaran dalam kontrak pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015.
The table below summarises the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of March 31, 2016 and December 31, 2015 .
Akan jatuh tempo pada tahun/Expected maturity in year 2016 Pada 31 Maret 2016 Pinjaman jangka pendek pihak ketiga Utang usaha pihak ketiga Utang dividen Utang lain-lain pihak ketiga Beban akrual Utang sewa pembiayaan Obligasi konversi Pihak berelasi Pihak ketiga Pinjaman pihak berelasi Pinjaman bank jangka panjang Total
2017
2018
2019
2020-2021
Total
33.910.088
-
-
-
-
33.910.088
359.014.302 10.733.726
-
-
-
-
359.014.302 10.733.726
107.327.880 293.102.813 1.670.202
1.076.284
431.507
229.129
-
107.327.880 293.102.813 3.407.122
63.800.000 31.243.070
-
-
-
45.800.500 -
63.800.000 45.800.500 31.243.070
As of March 31, 2016 Short-term loans third parties Trade payables third parties Dividends payable Other payables third parties Accrued expenses Finance lease payables Convertible bonds Related parties Third party Due to related parties
22.814.285
23.308.391
33.667.677
44.026.962
92.893.744
216.711.059
Long-term bank loans
923.616.366
24.384.675
34.099.184
44.256.091
138.694.244
1.165.050.560
Total
Akan jatuh tempo pada tahun/Expected maturity in year 2015 Pada 31 Desember 2015 Pinjaman jangka pendek pihak ketiga Utang usaha pihak ketiga Utang dividen Utang lain-lain pihak ketiga Beban akrual Utang sewa pembiayaan Obligasi konversi Pihak berelasi Pihak ketiga Pinjaman pihak berelasi Pinjaman bank jangka panjang Total
2016
2017
2018
2019-2021
Total
33.992.202
-
-
-
-
33.992.202
337.657.382 12.203.718
-
-
-
-
337.657.382 12.203.718
108.072.564 210.644.918 2.271.895
1.044.062
396.086
193.565
-
108.072.564 210.644.918 3.905.608
-
-
45.800.500 -
63.800.000 45.800.500 26.385.453
As of December 31, 2015 Short-term loans third parties Trade payables third parties Dividends payable Other payables third parties Accrued expenses Finance lease payables Convertible bonds Related parties Third party Due to related parties
63.800.000 26.385.453
-
24.841.606
23.308.391
33.667.676
44.026.962
92.893.745
218.738.380
Long-term bank loans
819.869.738
24.352.453
34.063.762
44.220.527
138.649.245
1.061.200.725
Total
Pengelolaan Modal
Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Selain itu, Perusahaan dan entitas anak di Indonesia dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha pada Rapat Umum Pemegang Saham.
In addition, the Company and subsidiaries in Indonesia are also required by the Corporate Law No. 40 which became effective on August 16, 2007 to contribute to and maintain a nondistributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirement is considered by the Group at the Annual Shareholders’ General Meeting. 127
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Pengelolaan Modal (lanjutan)
Capital Management (continued)
Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok Usaha dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 dan 2015.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust dividends policy, or issue new shares or raise debt financing. No changes were made to the objectives, policies or processes during the three-month periods ended March 31, 2016 and 2015.
Kebijakan Kelompok Usaha adalah mempertahankan struktur permodalan (utang dan ekuitas) yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Group’s policy is to maintain a healthy capital structure (debt and equity) in order to secure access to financing at a reasonable cost.
39. INSTRUMEN KEUANGAN
39. FINANCIAL INSTRUMENTS The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Group financial instruments that are carried in the consolidated financial statements:
Tabel dibawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Kelompok Usaha yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian: Nilai Tercatat/Carrying Value
Aset Keuangan Kas dan setara kas Aset keuangan lancar lainnya Piutang usaha - neto Piutang lain-lain - neto Investasi jangka panjang Aset tidak lancar lainnya Total Liabilitas Keuangan Pinjaman jangka pendek Utang usaha - pihak ketiga Utang dividen Utang lain-lain - pihak ketiga Beban akrual Obligasi konversi Pihak ketiga Pihak berelasi Pinjaman bank Pinjaman pihak berelasi Utang sewa pembiayaan Total
Nilai Wajar/Fair Value
31 Mar 2016/ Mar 31, 2016
31 Des 2015/ Dec 31, 2015
31 Mar 2016/ Mar 31, 2016
31 Des 2015/ Dec 31, 2015
7.642.703.052 70.325.364 1.432.206.013 57.769.532 1.777.544.431 8.308.297
7.699.640.184 75.395.278 1.464.274.552 68.571.881 1.806.957.489 8.422.216
7.642.703.052 70.325.364 1.432.206.013 57.769.532 1.777.544.431 8.308.297
7.699.640.184 75.395.278 1.464.274.552 68.571.881 1.806.957.489 8.422.216
10.988.856.689
11.123.261.600
10.988.856.689
11.123.261.600
Financial Assets Cash and cash equivalents Other current financial assets Trade receivables - net Other receivables - net Long-term investments Other non-current assets Total
33.910.088 359.014.302 10.733.726 107.327.880 293.102.813
33.992.202 337.657.382 12.203.718 108.072.564 210.644.918
33.910.088 359.014.302 10.733.726 107.327.880 293.102.813
33.992.202 337.657.382 12.203.718 108.072.564 210.644.918
45.800.500 63.800.000 216.711.059 31.243.070 3.407.122
45.800.500 63.800.000 218.738.380 26.385.453 3.905.608
30.648.791 62.092.119 216.711.059 31.243.070 3.407.122
30.620.586 61.522.826 218.738.380 26.385.453 3.905.608
Financial Liabilities Short-term loans Trade payables - third parties Dividends payable Other payables - third parties Accrued expenses Convertible bonds Third parties Related parties Bank loans Due to related parties Finance lease payables
1.165.050.560
1.061.200.725
1.148.190.970
1.043.743.637
Total
128
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
39. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
39. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar:
The following methods and assumptions are used to estimate fair value:
•
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan disajikan dalam jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihakpihak yang berkeinginan, bukan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan.
•
The fair value of financial assets and liabilities is presented at amounts at which the instruments can be exchanged in a current transaction between willing parties, which transaction is not the result of financial difficulties or a forced sale in a liquidation.
•
Nilai wajar untuk kas dan setara kas, aset keuangan lancar lainnya - deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain, aset tidak lancar lainnya - jaminan sewa, pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang dividen, utang lainlain, dan beban akrual dalam jumlah signifikan mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek. Sedangkan, nilai wajar aset tidak lancar lainnya - jaminan sewa, pinjaman bank, obligasi konversi, dan utang sewa pembiayaan diukur dengan menggunakan metode arus kas yang didiskontokan.
•
•
Nilai wajar investasi reksadana dan investasi pada saham tercatat di bursa diukur dengan menggunakan harga pasar aset pada pasar aktif (level 1).
•
Fair values of cash and cash equivalents, other current financial assets - time deposits, trade receivables, other receivables, other non-current assets - rental deposits, shortterm loans, trade payables, dividends payable, other payables, and accrued expenses of significant amounts approximate their carrying values because they are short term in nature. Whereas, the fair values of other non-current assets - rental deposits, bank loans, convertible bonds, and finance lease payables are measured using discounted cash flows approach. Fair values of investment in the mutual fund and investments in listed shares are determined using quoted market price of the assets in an active market (level 1).
40. OPERASI YANG DIHENTIKAN
40. DISCONTINUED OPERATION
Perusahaan menandatangani Perjanjian-perjanjian Jual Beli Saham ("SPA") pada tanggal 16 Januari 2015, sehubungan dengan penjualan sebagian kepemilikan pada Plan B Media Public Co. Ltd. ("Plan B"), suatu perusahaan yang bergerak di bidang media periklanan luar ruangan di Thailand. Penyelesaian transaksi telah efektif diselesaikan pada tanggal 22 Januari 2015. Penjualan tersebut dilakukan melalui penjualan kepemilikan saham Perusahaan di Plan B Investments Holding Limited (“Plan B IH”) dan Outdoor Media Investment Limited (“OMI”).
The Company signed Share Sale and Purchase Agreements (“SPA”) on January 16, 2015, in regard to the partial sale of its ownership in Plan B Media Public Co. Ltd. (“Plan B”), the outdoor advertising media business in Thailand. The financial closing of the transaction was effective January 22, 2015. The sale was completed through the sale of the Company’s shareholdings in Plan B Investments Holding Limited (“Plan B IH”) and Outdoor Media Investment Limited (“OMI”).
Pada Januari 2013, Perusahaan mengakuisisi 30% kepemilikan pada Plan B. Sesuai dengan SPA di atas, Perusahaan menjual 14,8% kepemilikan pada Plan B dengan nilai sebesar AS$21,55 juta. Setelah transaksi penjualan, Perusahaan akan secara langsung memiliki 15,2% kepemilikan pada Plan B dan berhenti untuk mengkonsolidasikan laporan keuangan Plan B ke dalam laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha. Sisa investasi pada Plan B diakui pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian yang disajikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual.
On January 2013, the Company acquired a 30% ownership interest in Plan B. The Company sold a 14.8% ownership interest in Plan B for US$21.55 million pursuant to the above SPA. Following the sale transaction the Company directly held a 15.2% ownership interest in Plan B and ceased to consolidate the financial statements of Plan B into the Group’s consolidated financial statements. The retained investment in Plan B is recognized at its fair value at the date when control is lost which presented as available-for-sale financial assets. 129
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
40. OPERASI YANG DIHENTIKAN (lanjutan)
40. DISCONTINUED OPERATION (continued)
Perusahaan mengakui laba penjualan sebesar Rp122 miliar yang disajikan sebagai “Laba penjualan investasi” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015.
The Company recognized a gain on sale amounting to Rp122 billion presented as “Gain from sale of investment” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the three-month period ended March 31, 2015.
Hasil dari operasi yang dihentikan:
Results of discontinued operation: Periode 1 Januari 2015 Sampai dengan 21 Januari 2015/ Period January 1, 2015 to January 21, 2015
Pendapatan Beban pokok pendapatan
29.968.392 (21.173.342)
Revenue Expenses
Laba kotor Beban penjualan Beban umum dan administrasi
8.795.050 (1.653.716) (4.606.642)
Gross profit Selling expenses General and administrative expenses
Laba usaha Biaya keuangan
2.534.692 (1.434.976)
Operating profit Finance costs
1.099.716 (212.326)
Profit before income tax Income tax expense
887.390
Total assets
Laba usaha sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Total aset
Cash flows from (used in) discontinued operation:
Arus kas dari (untuk) operasi yang dihentikan: Periode 1 Januari 2015 Sampai dengan 21 Januari 2015/ Period January 1, 2015 to January 21, 2015 Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas operasi Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan Total aset
8.553.924
Net cash flows used in operating activities Net cash flows used in investing activities Net cash flows used in Financing activities
1.051.219
Total assets
(2.852.232) (4.650.473)
130
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three-month Period Then Ended (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
41. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS
41.
SUPPLEMENTARY INFORMATION
CASH
FLOWS
Significant non-cash transactions
Transaksi non kas yang signifikan
Periode Tiga bulan yang berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Three-Month Period Ended March 31 2016 AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS Reklasifikasi uang muka pembelian aset tetap ke aset tetap
2015
13.184.809
131
4.962.636
ACTIVITIES NOT AFFECTING CASH FLOWS Reclassification of advance for acquisition of fixed assets payment to fixed assets