Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan Registered Public Accountants Accountants & business advisers
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND ITS SUBSIDIARIES Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Consolidated Financial Statements For the years ended December 31, 2010 and 2009 Beserta Laporan Auditor Independen/ With Independent Auditor’s Report thereon
Daftar Isi / Table of Contents
Laporan Auditor Independen / Independent Auditor's Report Halaman / Page Laporan Keuangan Konsolidasian/ Consolidated Financial Statements Neraca Konsolidasian/ Consolidated Balance Sheets
1-2
Laporan Laba Konsolidasian/ Consolidated Statements of Income
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/ Consolidated Statements of Changes in Equitty
4
Laporan Arus Kas Konsolidasian/ Consolidated Statements of Cash Flows
5
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian/ Notes to Consolidated Financial Statements
6-62
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS As of December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah) 2010
Catatan/ Notes
2009
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2e, 3, 27, 29 Investasi jangka pendek 2c, 2f, 4, 27 Piutang usaha Pihak ketiga, bersih setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 1.691.945.328 pada tahun 2010 dan Rp 1.766.283.897 pada tahun 2009 2c, 2h, 5, 27 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2c, 2r, 5, 27, 29 Piutang lain-lain Persediaan, setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai persediaan sebesar Rp 3.173.823.912 pada tahun 2010 dan Rp 5.795.488.533 pada tahun 2009 2i, 6 Pajak dibayar dimuka 15a Uang muka pembelian 7 Beban dibayar dimuka 2j JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dikurangi penyisihan piutang ragu ragu sebesar nihil pada tahun 2010 dan Rp 6.683.489.064 pada tahun 2009 Investasi saham Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 139.401.955.182 pada tahun 2010 dan Rp 137.074.742.870 pada tahun 2009 Aset pajak tangguhan Piutang pajak Properti investasi Aset tak berwujud Aset lain-lain
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments Trade accounts receivable Third parties, net of provision for doubtful accounts of Rp 1,691,945,328 in 2010 and Rp 1,766,283,897 in 2009
4.573.751.935 12.432.088.257
3.815.098.817 30.987.383.754
62.246.194.284
105.586.301.514
1.751.619.225 371.207.206
1.723.091.537 543.834.139
183.421.182.199 6.825.042.387 16.342.138.967 2.139.722.642
118.169.515.274 7.036.319.316 4.528.475.606 798.812.906
Related parties Other receivables Inventories, net of provision for decline in value of inventories of Rp 3,173,823,912 in 2010 and Rp 5,795,488,533 in 2009 Prepaid taxes Advance payments Prepaid expenses
290.102.947.102
273.188.832.863
TOTAL CURRENT ASSETS
2c, 2q, 8, 29 2f, 9, 28
56.396.403.226
97.129.099.310 46.482.771.982
2k, 10 2s, 15d 2s, 15b 2m 2n
20.760.903.657 572.636.727 17.762.829.079 2.387.105.504 799.880.890 224.705.010
31.781.721.634 3.449.400.652 14.181.761.104 4.202.383.658
NON-CURRENT ASSETS Receivable from related parties net of provision for doubtful accounts of nil in 2010 and Rp 6,683,489,064 in 2009 Stock investments Fixed assets, net of accumulated depreciation of Rp 139,401,955,182 in 2010 and Rp 137,074,742,870 in 2009 Deferred tax assets Taxes receivables Investment property Intangible asset Other assets
98.904.464.093
197.227.138.340
TOTAL NON CURRENT ASSETS
389.007.411.195
470.415.971.203
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR JUMLAH ASET
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
See accompanying notes to consolidated financial statements, which are an integral part of the consolidated financial statements. 1
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan) Per 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) As of December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah) 2010
Catatan/ Notes
2009
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang pajak Beban yang masih harus dibayar Uang muka pelanggan Hutang bank Hutang lain-lain
LIABILITIES AND EQUITY
2c, 11
23.957.546.693
54.128.715.702
CURRENT LIABILITIES Trade accounts payable Third parties
2c, 2r, 11, 29 2s, 15c 12, 29 13 2c, 14
27.886.530.572 1.632.671.718 27.363.418.874 12.392.528.865 111.314.328.194 2.839.109.818
40.881.157.366 2.690.279.205 22.055.073.643 49.109.636.950 94.626.374.724 384.331.991
Related parties Taxes payable Accrued expenses Advance received Bank loans Other payable
207.386.134.734
263.875.569.581
TOTAL CURRENT LIABILITIES
JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2c, 2r, 8, 29 Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan 2q, 25 Keuntungan ditangguhkan atas transaksi sewa guna usaha, setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar nihil pada tahun 2010 dan Rp 15.217.237 pada tahun 2009 2o, 16
-
-
NON-CURRENT LIABILITIES Payable to related parties Estimated liabilities for employees benefits Deferred gain on sale and lease back of assets, net of accumulated amortization of nil in 2010 and Rp 15,217,237 in 2009
JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
101.915.392.263
142.759.388.281
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
JUMLAH KEWAJIBAN
309.301.526.997
406.634.957.862
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 500 per lembar saham Modal dasar - 308.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh158.400.000 saham Tambahan modal disetor Selisih nilai transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali Defisit
91.511.735.000
134.379.612.000
10.403.657.263
8.379.776.281
17 18
79.200.000.000 3.740.000.000
2t, 19
21.533.586.536 (24.767.702.338)
JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
EQUITY Capital stock - nominal value Rp 500 of per share Authorized capital 308,000,000 shares Subscribed and paid-up capital 79.200.000.000 158,400,000 shares 3.740.000.000 Additional paid-in capital Difference in value resulting from restructuring transactions between 21.533.586.536 entities under common control (40.692.573.195) Deficit
79.705.884.198
63.781.013.341
TOTAL EQUITY
389.007.411.195
470.415.971.203
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to consolidated financial statements, which are an integral part of the consolidated financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini. 2
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME For the years ended December 31, 2010 dan 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah) 2010
2009
461.421.340.873 (375.000.909.894)
470.649.560.010 (386.817.890.096)
86.420.430.979
83.831.669.914
(13.702.308.918) (32.509.182.369)
(15.270.263.729) (30.389.666.543)
OPERATING EXPENSES Selling expenses General and administrative expenses
(46.211.491.287)
(45.659.930.272)
Total Operating Expenses
40.208.939.692
38.171.739.642
2p 23
1.228.976.802
1.666.484.184
9 24
11.195.388.924 (23.898.437.134)
3.745.341.262 (35.296.989.755)
Catatan/ Notes
PENJUALAN BEBAN POKOK PENJUALAN
2p, 20 2p, 21
LABA KOTOR BEBAN USAHA Beban penjualan Beban umum dan administrasi
2p, 22
Jumlah Beban Usaha LABA USAHA PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Beban bunga Keuntungan kurs mata uang asing, bersih Keuntungan penjualan aktiva tetap, bersih Amortisasi keuntungan ditangguhkan atas transaksi sewa guna usaha, bersih Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan penurunan nilai persediaan Beban pajak Penghapusan piutang Keuntungan atas penjualan investasi Klaim Lain-lain, bersih
15.217.237 (2.139.766.740)
6 15 8 9
2.621.664.621 (5.549.986.182) (20.000.000.000) 1.000.000 (3.893.418.909) (1.980.457.241)
(5.010.025.972) (12.795.163.698) (13.012.376)
(15.738.170.783)
(48.834.312.638)
Others expenses, net
24.470.768.909
(10.662.572.996)
INCOME (LOSS) BEFORE TAX
(5.669.134.127) (2.876.763.925)
(5.967.643.575) 3.806.076.438
TAX BENEFIT (EXPENSES) Current tax Deferred tax
Beban Pajak
(8.545.898.052)
(2.161.567.137)
Tax Expenses
LABA (RUGI) BERSIH
15.924.870.857
(12.824.140.133)
NET INCOME (LOSS)
100,54
(80,96)
NET INCOME (LOSS) PER SHARE
MANFAAT (BEBAN) PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan
LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR
-
OTHER INCOME (EXPENSES) Interest income Equity in net income of assosiated companies Interest expenses
(820.699.940)
LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK
23.798.236.033
INCOME FROM OPERATIONS
16 5
Beban lain-lain, bersih
993.603.220
GROSS PROFIT
Gain on foreign exchange, net Gain on disposal of fixed assets, net Amortization of deferred gain on sale and leaseback of assets, net Provision for doubtful accounts Provision for declining in value of inventories Tax expenses Receivable write-off Realized gain on sale of investment Claim Others, net
10
1.559.562.243
SALES COST OF GOODS SOLD
15
28
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
See accompanying notes to consolidated financial statements, which are an integral part of the consolidated financial statements. 3
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
Modal ditempatkan dan disetor/ Subscribed and Catatan/ paid-up Notes capital stock Saldo per 1 Januari 2009 Rugi bersih tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2009 Laba bersih tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2010
17
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
Defisit / Deficit
Selisih nilai transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali/ Difference in value resulting from restructuring transaction between entities under common control
Jumlah ekuitas/ Total equity
79.200.000.000
3.740.000.000
(27.868.433.062)
21.533.586.536
-
-
(12.824.140.133)
-
79.200.000.000
3.740.000.000
(40.692.573.195)
21.533.586.536
63.781.013.341
Balance as of December 31, 2009
-
-
-
15.924.870.857
Net income for the current year
79.200.000.000
3.740.000.000
21.533.586.536
79.705.884.198
Balance as of December 31 , 2010
15.924.870.857
(24.767.702.338)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
76.605.153.474 (12.824.140.133)
Balance as of January 1, 2009 Net loss for the current year
See accompanying notes to consolidated financial statements, which are an integral part of the consolidated financial statements. 4
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended December 31, 2010 dan 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah) 2010
Catatan/ Note
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Penerimaan bunga Pembayaran bunga pinjaman Penerimaan hasil restitusi pajak Pembayaran pajak penghasilan Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan deposito berjangka dan rekening giro Hasil penjualan aset tetap Penerimaan dividen dari perusahaan asosiasi Perolehan aset tetap Uang muka pembelian tanah Penerimaan piutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi
2009
496.406.597.118
497.975.344.883
(559.479.795.291) 1.228.976.802 (24.449.809.580) 4.882.397.544 (8.611.740.732)
(368.465.773.635) 1.666.484.184 (36.268.570.027) 39.300.179 (10.579.522.780)
(90.023.374.137)
84.367.262.804
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers and employees Interest received Interest and financial expenses paid Other income received Income taxes paid Net cash provided by (used in) operating activities
18.555.295.497 33.306.649.000
15.205.529.415 -
1.281.757.680 (3.047.273.552) (10.263.577.149)
2.346.894.666 (1.413.525.131) -
77 129 099 310 77.129.099.310
3 065 125 240 3.065.125.240
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds of time deposit and current account Proceeds from sale of fixed assets Dividend received from associated companies Acquisitions of fixed assets Land advance payment Received of account receivable to related parties
116.961.950.785
19.204.024.190
Net cash provided by investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
CASH FLOWS FROM FINANCING
PENDANAAN Penambahan (pembayaran) hutang bank Pembayaran hutang sewa pembiayaan Pembayaran hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa
16.687.953.470 -
(70.901.422.334) (316.410.762)
(42.867.877.000)
(56.597.902.036)
ACTIVITIES Proceeds (payment) of bank loans Payment of finance lease liabilities Payment of payable to related parties
Kas bersih (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
(26.179.923.530)
(127.815.735.132)
Net cash (used in) financing activities
(24.244.448.138)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENT
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
758.653.118
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
3.815.098.817
28.059.546.955
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
4.573.751.935
3.815.098.817
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
3.760.808.875 -
SUPPLEMENTAL DISCLOSURES: Non-cash investing and financing activities: Reclassification on finance lease assets to fixed assets Receivable write-off
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN: Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas: Reklasifikasi aset sewa pembiayaan ke aset tetap Penghapusan piutang
20.000.000.000
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
See accompanying notes to consolidated financial statements, which are an integral part of the consolidated financial statements. 5
PT INDAL ALUMI NIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK P ERUSAHAAN CATATAN ATAS LAP ORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
1. UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian dan informasi umum
a. Establishment and general information
PT Indal Aluminium Industry Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta No. 62 tanggal 16 Juli 1971 dari Djoko Supadmo, S.H., notaris di Jakarta yang kemudian diubah dengan akta No. 2 tanggal 1 Nopember 1973 dari Eliza Pondaag, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. YA. 5/406/9 tertanggal 14 Desember 1973 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 1 tanggal 2 Januari 1974. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 13 tanggal 14 Juli 2008 dari Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., notaris di Surabaya mengenai penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dan telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-91352.AH.01.02 tanggal 28 November 2008.
PT Indal Aluminium Industry Tbk (the Company) was established within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 year 1968 as amended by Law No.12 year 1970 based on notarial deed No. 62 dated July 16,1971 of Djoko Supadmo, S.H., notary in Jakarta which was amended by notarial deed No. 2 dated November 1, 1973 of Eliza Pondaag, S.H., notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his decision letter No.YA.5/406/9 dated December 14, 1973 and was published in the State Gazette No.1 dated January 2, 1974. The articles of association of the Company have been amended several times, most recently by notarial deed No.13 dated July 14, 2008 of Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., notary in Surabaya, concerning the changes in its articles of association to conform with Corporate Law No. 40 year 2007 on Limited Companies, and has been approved by the Minister of Regulation and Law dated November 28, 2008.
Kantor pusat Perusahaan beralamat di Jl. Kembang Jepun No. 38 - 40 Surabaya 60162, dengan pabrik berlokasi di Maspion Unit I Gedangan, Sidoarjo.
The Company's head office is located at Jl. Kembang Jepun No. 38 - 40 Surabaya 60162 and its plants are located in Maspion Unit I Gedangan, Sidoarjo.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan terutama meliputi bidang manufaktur aluminium sheets, rolling mill, dan extrusion plant. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada bulan Januari 1974.
In Accordance with articles number 3 of Company's article association, the scope of its activities is mainly to engage in the manufacture of aluminium sheets, rolling mill, and plant extrusion. The Company started commercial operations in January 1974.
Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri, termasuk Australia, Asia dan Eropa. Jumlah karyawan (termasuk karyawan tidak tetap) Perusahaan dan Anak Perusahaan rata-rata 1.533 dan 1.672 orang pada tahun 2010 dan 2009.
The Company's product are marketed both domestically and internasionally, including Australia, Asia and Europe. The Company and Subsidiaries had an average total number of employees (including non permanent employees) of 1,533 and 1,672 employees in 2010 and 2009.
Dewan Komisaris dan Dewan Direk si
Board of Commissioners and Board of Directors
Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Maspion. Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The Company's is part of Maspion group. The Company's management on December 31, 2010 and 2009, consist of the following:
Dewan Komisaris/ Board of Commissioners Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen
2010 Angkasa Rachmawati Alim Mulia Sastra Gunardi Budiprajogo Limanto Supranoto Dipokusumo
2009 Angkasa Rachmawati Alim Mulia Sastra Gunardi Budiprajogo Limanto Supranoto Dipokusumo 6
President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan)
a. Establishment and general information (continued) Board of Commissioners and Board of Directors (continued)
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi (lanjutan)
Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur
Dewan Direktur/ Board of Directors 2010 2009 Alim Markus Alim Markus Alim Satria Alim Satria Alim Prakasa Alim Prakasa Welly Muliawan Welly Muliawan Cahyadi Salim Cahyadi Salim
President Director Director Director Director Director
Beban remunerasi yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 966.240.000 dan Rp 872.659.880 dan disajikan sebagai bagian dari beban umum dan administrasi dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Remuneration expense for the Board of Commissioners and Directors of the Company amounted to Rp 966,240,000 and Rp 872,659,880 in 2010 and 2009, respectively and were presented as part of general and administrative expenses in the consolidated statements of income.
Susunan Komite Audit Perusahaan ppada tanggal 31 gg Desember 2010 adalah:
The Company's p y Audit Committee at December 31, 2010 consist of the following:
Komite Audit/ Audit Committee Budiprajogo Limanto Heri Kustiyono Rudiantoro Dina Kusumawati
Ketua Anggota Anggota b. Anak Perusahaan
Chief Members Members
b. Consolidated Subsidiaries
Perusahaan memiliki saham Anak Perusahaan sebagai berikut:
Anak Perusahaan/ Subsidiaries
Domisili/ Domicile
Jenis usaha/ Nature of business
PT Indalex
Sidoarjo
PT Indal Investindo
Surabaya
PT Indal Servis Sentra
Surabaya
Jasa Konstruksi/ Construction Services Investasi/ Investment Perdagangan Umum/ General Trading Jasa Software/ Software Services
PT ERP Multisolusi Indonesia Surabaya 99,99% dimiliki PT Indal Investindo/ Owned by PT Indal Investindo
7
The Company has ownership interest in the following Subsidiaries:
Persentase kepemilikan/ Percentage of Ownership
Tahun operasional komersial/ Start of commercial operations
99,99%
1993
108.741.662.054
99,99%
1997
58.428.933.310
99,99%
1999
-
99,99%
1999
1
Jumlah aset per 31 Desember 2010/ Total assets as of December 31, 2010
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
c. Penawaran umum efek Perusahaan
c. Public offering of shares of the Company
Pada tanggal 10 Nopember 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-1848/PM/1994 untuk melakukan penawaran umum atas 13.200.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 5 Desember 1994 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On November 10, 1994, the Company obtained notice of effectively from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) in its Letter No. S-1848/PM/1994 for its public offering of 13,200,000 shares. On December 5, 1994, these shares were listed in the Indonesia Stock Exchanges.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, seluruh saham Perusahaan sejumlah 158.400.000 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On December 31, 2010 and 2009, all of the Company's shares totalling to 158,400,000 shares are listed in Indonesia Stock Exchanges.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang dianut oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan secara konsisten dalam menyusun laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: a. Prinsip penyajian laporan keuangan konsolidasian
Accounting and reporting policies adopted by the Company and Subsidiaries conform to generally accepted accounting principles and practices in Indonesia ("Indonesian GAAP”). The significant accounting principles applied consistently in the preparation of the consolidated financial statements for the years ended December 31, 2010 and 2009 are as follows:
a. Basis of preparation of consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disajikan sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, peraturan BAPEPAM dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia, i.e., the Financial Accounting Standards, BAPEPAM regulations, and Guidelines on Financial Statements Presentation set out by BAPEPAM.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian tersebut adalah mata uang Rupiah dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared on accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Rupiah currency while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan menggunakan metode langsung sesuai dengan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal No. Kep-06/PM/2000 tertanggal 13 Maret 2000.
The consolidated statements of cash flows have been prepared using the direct method in accordance with the decision letter No. Kep-06/PM/2000 dated March 13, 2000 of the Capital Market Supervisory Agency.
8
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
(Expressed in Rupiah) AKUNTANSI
YANG
b. Prinsip Konsolidasian
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan laporan keuangan seluruh Anak Perusahaan yang berada di bawah pengendalian Perusahaan. Suatu pengendalian dianggap ada bilamana Perusahaan menguasai lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, hak suara di Anak Perusahaan; atau Perusahaan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari Anak Perusahaan; atau mempunyai kemampuan untuk memberhentikan atau menunjuk mayoritas anggota direksi di Anak Perusahaan.
The consolidated financial statements include the Company’s financial statements and the financial statements of all Subsidiaries that are controlled by the Company. Control is presumed to exist where more than 50% of a Subsidiary’s voting power is directly or indirectly controlled by the Company; or the Company is able to govern the financial and operating policies of a Subsidiary; or control the removal or appointment of a majority of a Subsidiary’s board of directors.
Dalam hal pengendalian terhadap Anak Perusahaan dimulai atau diakhiri dalam suatu tahun tertentu, maka hasil Anak Perusahaan yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh atau hingga saat pengendalian atas Anak Perusahaan tersebut berakhir.
Where an entity either began or ceased to be controlled during the year, the results are included in the consolidated financial statements only from the date control commenced or up to the date control ceased.
Saldo dan transaksi antar perusahaan, termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
All inter-group transactions, balances, income, and expenses are eliminated on consolidation purpose.
c. Penjabaran mata uang asing
c. Foreign currency translation
Transaksi dan saldo
Transactions and balances
Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi yang bersangkutan.
The Company maintains its accounting records in Rupiah and transactions in foreign currencies are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions.
Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari penjabaran aset dan kewajiban dalam mata uang asing dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan, termasuk keuntungan atau kerugian sehubungan dengan kontrak valuta berjangka.
As of the balance sheet dates, all foreign currency monetary assets and liabilities are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at such dates as published by Bank Indonesia. The net foreign exchange gains or losses arising are recognized in the current year’s consolidated statement of income.
9
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
(Expressed in Rupiah) AKUNTANSI
YANG
c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Foreign currency translation (continued)
Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Exchange rates used as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
United States Dollar Hongkong Dollar Singapore Dollar Japanese Yen Great Britain Poundsterling Ren Mingbi Euro Australian Dollar New Taiwan Dollar New Zealand Dollar Canadian Dollar d. Penggunaan estimasi
2010
2009
8.991 1.155 6.981 110 13.894 1.357 11.956 9.143 309 6.937 8.987
9.400 1.212 6.699 102 15.114 1.377 13.510 8.432 292 6.823 8.936
d. Use of estimates
Penyajian laporan keuangan konsolidasian berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang akan mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut. e. Kas dan setara kas
The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumption that effect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that different from those estimates.
e. Cash and cash equivalent
Kas dan bank, serta deposito jangka pendek yang dimiliki hingga jatuh tempo, dicatat sebesar nilai perolehannya.
Cash on hand and in banks and short-term deposits which are held to maturity are carried at cost.
Kas dan setara kas didefinisikan sebagai saldo kas dan bank, deposito dan investasi jangka pendek yang sangat likuid dan dengan segera dapat dijadikan kas dalam jumlah yang telah diketahui tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan.
Cash and cash equivalents are defined as cash on hand and in banks, demand deposits and short-term and highly liquid investments readily convertible to known amounts of cash and subject to insignificant risk of changes in value.
Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, serta deposito jangka pendek yang jangka waktunya kurang dari tiga bulan.
For the purposes of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, and short-term deposits with maturities of less than three months.
10
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
(Expressed in Rupiah) AKUNTANSI
YANG
f. Investasi
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f. Investments
Deposito jangka pendek yang jangka waktunya kurang dari tiga bulan namun dijaminkan, atau telah ditentukan penggunaannya dan deposito jangka pendek yang jangka waktunya lebih dari tiga bulan disajikan sebagai investasi jangka pendek dan dicatat sebesar nilai nominal.
Short-term deposits with maturities of less than three months but held for collateral or have a restriction and short-term deposits with maturities of more than three months are presented as short-term investments and carried at nominal value.
Investasi dalam bentuk surat berharga diklasifiksasikan sebagai berikut:
Investments in securities are classified as follows:
(i) Diperdagangkan Investasi yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajarnya, keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Perbedaan antara harga jual dengan nilai wajar per buku pada saat penjualan, diakui sebagai keuntungan atau kerugian g terealisasi.
(i) Held for trading Investments, which are classified as “held for trading” are measured at fair value, with unrealized gain or losses as a result of an increase or decrease of the fair value are reported in the current period profit and loss statement. The difference between sales proceed and the carrying amount are recognized as realized gains or losses.
(ii) Tersedia untuk dijual Investasi yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya, dicatat sebagai komponen ekuitas. Selisih antara harga jual dan nilai tercatat diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat investasi tersebut dijual. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari investasi untuk dijual yang tercatat dalam ekuitas tersebut diakui sebagai penghasilan atau beban pada saat realisasi.
(ii) Available for sale Investments which are classified as “available for sale” are measured at fair value. The unrealized gains or losses as a result of an increase or decrease of the fair value are reported as a separate component of equity. The differences between sales proceed and the carrying amount are recognized as gains or losses when the investment is sold, collected or otherwise disposed of. Unrealized gains and losses from this investment at which time the cumulative gain or loss previously reported in equity are recognized as income or expenses when realized.
(iii) Dimiliki hingga jatuh tempo Investasi yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, seperti obligasi, dicatat sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan diskonto atau premi pembelian yang belum diamortisasi. Diskonto atau premi diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus. Bila terjadi penurunan nilai wajar di bawah biaya perolehan (termasuk amortisasi premi dan/ atau diskonto) yang bersifat permanen, maka biaya perolehan investasi diturunkan sebesar nilai wajarnya dan jumlah penurunan nilai tersebut dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.
(iii) Held to maturity Investments which are intended to be held to maturity, such as bonds, are measured at the acquisition cost after unamortized premium purchase or discount. Discount and premium is amortized using the straightline method. When there is a permanent decline of fair value below the carrying value, the impairment in value is reported in the current period profit and loss statement.
11
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
(Expressed in Rupiah) AKUNTANSI
YANG
g. Instrumen keuangan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Financial instrument
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah menerapkan PSAK 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan", dan PSAK 55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", yang menggantikan PSAK 50, "Akuntansi Investasi Efek Tertentu" dan PSAK 55 (Revisi 1999), "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai".
Effective on January 1, 2010, the Company and its Subsidiaries have adopted PSAK 50 (revised 2006), "Financial Instruments: Presentation and Disclosure", and PSAK 55 (Revised 2006), "Financial Instruments: Recognition and Measurement", which replaces PSAK 50, "Accounting for Certain Investments in Securities" and PSAK 55 (revised 1999), "Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities."
PSAK 50 (Revisi 2006), berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan k kewajiban jib k keuangan akan k saling li h hapus. PSAK ini i i mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.
PSAK 50 (Revised 2006), contains requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. Disclosure requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, in financial assets, financial liabilities and equity instruments; classification related to interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. ff t This Thi PSAK requires i di l disclosure of, f among other th things, thi information regarding factors that affect the amount, timing and certainty of future cash flows of an entity associated with financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
PSAK 55 (Revisi 2006) mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item non-keuangan. PSAK ini, antara lain, menyediakan definisi dan karakteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.
PSAK 55 (revised 2006) set the basic principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some non-financial items buying or selling contracts. This PSAK, among others, provides definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and the establishment of a hedging relationship.
Aset keuangan
Financial assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode keuangan.
Financial assets within the scope of PSAK 55 (Revised 2006) are classified as financial assets measured at fair value through profit and loss, loans and receivables, held to maturity investments or financial assets available for sale, whichever is appropriate. The Company and its Subsidiaries determine the classification of financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate the classification of those assets at the end of each financial period.
12
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
(Expressed in Rupiah) AKUNTANSI
YANG
g. Instrumen keuangan (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Financial instrument (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Aset keuangan pada pengakuan awal diakui sebesar nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.
Financial assets at initial recognition are recognized at fair value. In the case of financial assets not measured at fair value through income statement, the fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issuance of these financial assets.
Aset keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya, instrumen keuangan yang tidak memiliki kuotasi, dan aset keuangan lancar dan tidak lancar lainnya.
Financial assets of the Company and its Subsidiaries include cash and cash equivalents, trade accounts receivable and other receivables, financial instruments that without quotation, and other current and non-current financial assets.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Measurement after initial recognition
Perusahaan dan Anak Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori pinjaman dan piutang. Klasifikasi ini bergantung kepada tujuan akuisisi aset keuangan tersebut dan ditentukan pada saat pengakuan awal.
The Company and its Subsidiaries classifies its financial assets in the category loans and receivables. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired and determined at initial recognitions.
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determined term of payments that are not quoted in an active market. Loan and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method.
Kewajiban keuangan
Financial liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Kewajiban keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2006) dapat dikategorikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan hutang, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan klasifikasi kewajiban keuangan mereka pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK 55 (revised 2006) could be classified as financial liabilities measured at fair value through profit and loss, loans and debt, or derivatives that are designated as hedging instruments in an effective hedge, whichever is appropriate. The Company and its Subsidiaries determine the classification of their financial liabilities at the time of initial recognition.
13
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
(Expressed in Rupiah) AKUNTANSI
YANG
g. Instrumen keuangan (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Financial instrument (continued)
Kewajiban keuangan (lanjutan)
Financial liabilities (continued)
Kewajiban keuangan pada pengakuan awal diakui sebesar nilai wajarnya. Dalam hal kewajiban keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan kewajiban keuangan tersebut.
Financial liabilities at initial recognition are recognized at fair value. In the case of financial liabilities not measured at fair value through income statement, the fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issuance of these financial liabilities.
Kewajiban keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan meliputi hutang usaha dan hutang lainnya, beban yang masih harus dibayar, hutang jangka panjang, hutang hubungan istimewa, dan kewajiban keuangan lancar dan tidak lancar lainnya.
Financial liabilities of the Company and its Subsidiaries include trade account payables and other payables, accrued expenses, long-term debt, payable to related parties, and other current and non-current financial liabilities.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Measurement after initial recognition
Perusahaan dan Anak Perusahaan mengklasifikasikan kewajiban keuangannya dalam kategori pinjaman dan hutang.
The Company and its Subsidiaries classify its financial liabilities as debt and payable.
Debt and payable
Pinjaman dan hutang Setelah pengakuan awal, pinjaman dan hutang yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, debt and interest bearing payable are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the consolidated income statements when the liability is derecognized through the amortization process.
Saling hapus dari instrumen keuangan
Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan neraca konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated balance sheet if, and only if, currently owns the rights to perform legal power to offset the amount that has been recognized and there is an intention to settle on a net basis, or to realize its assets and settle their liabilities simultaneously.
14
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
(Expressed in Rupiah) AKUNTANSI
YANG
g. Instrumen keuangan (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Financial instrument (continued)
Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan
Amortized cost of the financial instruments
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Cost amortized calculated using the effective interest method less any allowance for impairment in value and payment of principal or value that can not be billed. The calculation is considered a premium or discount on acquisition and includes transaction fees and expenses which are an integral part of the effective interest rate.
Penurunan nilai dari aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan Perusahaan dan Anak Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
At the end of each reporting period the Company and its Subsidiaries evaluate whether there is objective evidence that financial assets or group of financial assets are impaired.
Financial assets that recorded at amortized cost
Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan Anak Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka mereka memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
15
For loans and receivables that recorded at amortized cost, the Company and its Subsidiaries first determine whether there is objective evidence of individual impairment of individually significant financial assets, or collectively for financial assets with insignificant balance individually. If the Company and its Subsidiaries determine that there is no objective evidence on impairment of financial assets, which are assessed individually, regardless whether financial assets is significant or not, then they classify the assets into a group of financial assets that has similar credit risk characteristics and assess the impairment in that group collectively. Asset, which is impaired individually, an the impairment loss is recognized or still recognized, is not included in the impairment assessment collectively.
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
(Expressed in Rupiah) AKUNTANSI
YANG
g. Instrumen keuangan (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Financial instrument (continued) Impairment of financial assets (continued)
Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)
Financial assets that recorded at amortized cost (continued)
Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut (jika pinjaman yang diberikan dan piutang yang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini).
If there is objective evidence that an impairment has occurred, the losses are measured as the difference between the carrying value of assets with a present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not happened). The present value of estimated future cash flows is discounted using the initial effective interest rate of the financial assets (if the loans and receivables which have variable interest rates, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate).
Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan suku bunga efektif aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan penyisihan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan pemulihan di masa depan yang realistik dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Perusahaan dan Anak Perusahaan. Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui dalam laporan laba rugi.
The carrying value of the asset is reduced through use of the allowance account and the loss recognized in the consolidated income statements. Interest income is recognized based on the carrying value of which has been reduced, based on the effective interest rate of the asset. Loans and receivables, together with related provisions, will be written off when there is no realistic possibility of recovery in the future and all collateral has been realized or have been transferred to the Company and its Subsidiaries. If, on the future period, the impairment loss is increased or decreased because of an event occurring after the impairment is recognized, the impairment losses previously recognized increased or decreased by adjusting the allowance account. If the impairment is then restored, then the recovery is recognized in the income statement.
16
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
(Expressed in Rupiah) AKUNTANSI
YANG
g. Instrumen keuangan (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Financial instrument (continued) Derecognition of financial assets and liabilities
Penghentian pengakuan aset dan kewajiban keuangan
Financial assets
Aset keuangan Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan dan Anak Perusahaan telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan material kepada pihak ketiga dalam perjanjian “pass-through”; dan baik (a) Perusahaan dan Anak Perusahaan telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan dan Anak Perusahaan secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki iliki seluruh l h risiko i ik ddan manfaat f suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.
Financial assets (or whichever is appropriate, part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) are derecognized when: (1) the right to receive cash flows from such asset has expired, or (2) the Company and its Subsidiaries have transferred their rights to receive cash flows from an asset or have an obligation to pay cash flows to be received in full amount without material delay to a third party in the "pass-through" agreement; and either (a) the Company and its Subsidiaries has transferred substantially all the risks and benefits of the asset, or (b) the Company and its Subsidiaries substantially do no transfer or do not have all the risks and benefits of an asset, but has transferred control of the asset.
Financial liabilities
Kewajiban keuangan Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Financial liabilities are derecognized when the liabilities is terminated or canceled or expired.
Ketika suatu kewajiban keuangan yang ada digantikan oleh kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substantial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu kewajiban yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan kewajiban awal dan pengakuan kewajiban baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing kewajiban diakui dalam laporan laba rugi.
When an existing financial liabilities are replaced by other financial liabilities from the same lender with substantially different terms, or substantial terms modification of an liabilities which currently exist, the exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and recognition of new liabilities, and the difference between the carrying amount of each liability is recognized in the income statement.
h. Piutang usaha
h. Trade accounts receivable
Piutang usaha diakui dan disajikan sebesar nilai faktur dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang ragu-ragu dibuat apabila terdapat kemungkinan besar bahwa piutang tersebut tidak dapat diterima seluruhnya. Penghapusan piutang dicatat pada saat terjadinya penghapusan tersebut.
17
Trade accounts receivable are recognized and carried at original invoice amount less provision for doubtful accounts. A provision for doubtful accounts is made when collection of the full amount is no longer probable. Bad debts are written off as incurred.
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
(Expressed in Rupiah) AKUNTANSI
YANG
i. Persediaan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.
Biaya persediaan meliputi semua biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi yang dikehendaki.
Cost is includes all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventory to its present location and condition.
Penyisihan untuk persediaan usang dan lambat bergerak ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.
Provision for obsolete and slow moving inventory is determined on the basis of estimated future usage or sales of individual inventory items.
j. Beban dibayar di muka
j. Prepaid expenses
Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. k. Aset tetap
Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight line method.
k. Fixed asset
Per 1 Januari 2009, Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 16 "Aset Tetap" (Revisi 2007) sebagaimana ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Perusahaan telah menetapkan model biaya terhadap pengelolaan aset tetapnya.
As of January 1, 2009, the Company has been implemented PSAK No. 16 "Fixed Assets" (Revised 2007) as determined by the Indonesian Institute of Accountants. The Company has decided to use cost method concerned to the fixed assets accounting policy.
Aset tetap, kecuali tanah disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method ) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method based on their estimated useful lives of the assets except land as follows:
Bangunan Mesin-mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris
Tahun/ Years 20 5-15 5 5-10
18
Buiding Machineries and equipment Vehicles Inventory
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
(Expressed in Rupiah) AKUNTANSI
YANG
k. Aset tetap (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k. Fixed asset (continued)
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and not depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat terjadinya, sedangkan pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomi di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi, atau peningkatan standar kerja, dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak lagi digunakan atau dijual, maka harga perolehan dan akumulasi penyusutan aset tersebut dikeluarkan dari akun aset tetap dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan ke laba rugi tahun berjalan.
The cost of maintenance and repair are charged to operations as incurred, expenditure which extend the useful life of the asset or result in increased future economic benefit such as in capacity and improvement in the quality of output or standard of performance are capitalized. When fixed assets are retired or otherwise disposed of, their carrying value and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in earnings.
Aset-aset yang tidak dapat secara layak digolongkan dalam aset lancar, investasi, maupun aset tidak berwujud disajikan dalam aset lain-lain.
Assets that can not properly classified under current assets, investments, and intangible assets are presented in other assets.
l. Penurunan nilai aset
l. Impairment of assets
Setiap tanggal neraca, Perusahaan dan anak perusahaan menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset.
At each balance sheet date, the Company and subsidiaries review whether there is any indication of asset impairment or not.
Aset tetap dan aset lain-lain, termasuk aset tak berwujud ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.
Fixed assets and other assets, including intangible assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognized for the amount by which the carrying amount of the assets exceeds its recoverable amount, which is the higher of an asset's net selling price and value in use. For the purpose of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows.
19
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
(Expressed in Rupiah) AKUNTANSI
YANG
m. Properti investasi
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Investment property
Properti investasi merupakan tanah atau bangunan yang dimiliki Anak Perusahaan, dan tidak digunakan atau dijual dalam kegiatan operasi. Properti investasi dicatat sebesar nilai perolehan. n. Aset tak berwujud
Investment property represents land or buildings held by the Subsidiary, rather than for use or sale in the ordinary course of business. Investment properti is stated at acquisition cost. n. Investment property
Aset tak berwujud merupakan "technical support fee " atas penggunaan hak paten dari GE Aluminium Sash Co, Ltd. Beban amortisasi akan diakui setelah Perusahaan memulai produksi. o. Sewa
Intangible asset is a "technical support fee" for the use of patent right from GE Aluminum Sash Co., Ltd. Amortization expense will be recognized after the company started production. o. Lease
Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30 (Revisi 2007), "Sewa" menggantikan PSAK No. 30 (1990). Berdasarkan PSAK No. 30 (2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung suatu aset dan pperjanjian g g ppada ppenggunaan gg j j tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Effective January 1, 2008, the Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 30 (Revised 2007), "Leases" supersedes PSAK No. 30 (1990). Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is depend on the use off a specific g p p f asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised PSAK, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan mengakui aset dan kewajiban dalam neraca konsolidasi pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Dalam sewa operasi, Perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Company recognize assets and liabilities in its consolidated balance sheets at amounts equal to the fair value of the leased property, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at inception of the lease. Minimum lease payments are apportioned between the finance expenses and the reduction of outstanding liability. The finance expenses is allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rent are changed as expenses in the periods in which they are incurred. Finance expenses are reflected in profit and loss. Capitalized leased assets (presented under the account of property, plant and equipment) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership by the end of the lease term. Under an operating lease, the Company recognized lease payments as an expense on a straight-line method over the lease term.
20
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
(Expressed in Rupiah) AKUNTANSI
YANG
p. Pengakuan pendapatan dan beban
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Revenue and expense recognition
Penjualan diakui pada saat produk dikirimkan dan risiko serta hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan.
Sales are recognized when goods already delivered and also its risks and the rights of ownership have been transferred to the costumers. Expenses are recognized when incurred.
Pengakuan pendapatan untuk PT Indalex, Anak Perusahaan yang bergerak dalam bidang pemberian jasa konstruksi menggunakan metode presentase penyelesaian (Percentage of completion method ).
The revenue of the PT Indalex, Subsidiary on construction services is recognized by using the percentage-of-completion method.
Pendapatan bunga diakui atas dasar proporsi waktu yang memperhitungkan hasil efektif aset tersebut kecuali kolektibilitas diragukan.
Interest income is recognized as the interest accrues (taking into account the effective yield on the related asset), unless collectibility is in doubt.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis ).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis). q. Estimated liabilities for employees' benefits
q. Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan memberikan imbalan kerja karyawan, iuran pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 setelah memperhitungkan program pensiun Perusahaan. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan sehubungan dengan imbalan kerja karyawan ini.
The Company and its Subsidiary provides defined retirement benefits to their employees in accordance with Labor law No. 13/2003 . There is no provision provided for funded pension plan in relation to the employees' benefit.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), "Imbalan Kerja", beban imbalan kerja yang harus disediakan berdasarkan peraturan-peraturan yang berlaku, dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuaris berdasarkan metode projected unit credit . Keuntungan dan kerugian koreksi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban ketika akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui untuk masing-masing karyawan pada akhir periode sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban manfaat pasti dan 10% dari nilai wajar aset program.
Under PSAK No. 24 (Revised 2004), "Employee Benefit", the cost of providing employee benefit under the Law is determined using the projected unit credit actuarial valuation method. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the defined benefit obligation at that date.
Keuntungan dan kerugian ini diakui menggunakan metode garis lurus atas rata-rata sisa masa kerja karyawan. Selanjutnya, beban jasa lalu atas kewajiban manfaat pasti atau perubahan dari kewajiban imbalan pasti dari program yang telah ada diamortisasi selama sisa periode sampai imbalan tersebut menjadi hak.
These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past-service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
21
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
(Expressed in Rupiah) AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r. Related parties
r. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam melakukan usahanya melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang dinyatakan dalam PSAK No. 7, "Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa".
In the ordinary course of business, the Company and Subsidiaries has transactions with entities which are regarded as having special relationship as defined under PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”.
Seluruh transaksi dan saldo material dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
s. Pajak penghasilan
s. Income tax
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, sepertii saldo fiskal ld rugii fi k l yang belum b l di digunakan, k di diakui k i sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Current tax expense is provided based on the estimated income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax llosses, are also l recognized i d to the h extent that h realization li i off such benefits is probable.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang akan berlaku pada saat aset dipulihkan atau kewajiban dilunasi, yaitu dengan tarif pajak (peraturan pajak) yang telah berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal neraca.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date.
Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa yang akan datang.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductable temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in balance sheet, in the same manner of current tax assets and liabilities are presented.
22
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
(Expressed in Rupiah) AKUNTANSI
YANG
t. Transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t. Restructuring transactions under common control
Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali berupa pengalihan aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam kelompok yang sama, bukan merupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok Perusahaan ataupun bagi entitas dalam kelompok Perusahaan tersebut.
Restructuring transactions between companies under common control represent as a transfers of assets, liabilities, stock or other ownership instruments by reorganizing entities within the same group, does not represent changes of ownership in terms of economic substance, and should not resulting gain or loss for the group companies as a whole or for the individual entity in the group.
Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun kewajiban yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest ).
Since restructuring transactions between companies under common control do not resulting in changes in economic substance of ownership in transferred assets, liabilities, stock or other ownership instruments, the transferred assets or liabilities (in legal form) should be recorded at book value in a manner similiar to business combination transactions using the pooling of interest method.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali tersebut bukan merupakan goodwill. Selisih tersebut dicatat sebagai akun "Selisih Nilai Transaksi Resrukturisasi Entitas Sepengendali" dan disajikan sebagai unsur ekuitas.
The difference between transfer price and book value in connection with restructuring transactions between companies under common control does not represent goodwill. The difference is recorded in an account entitled " Difference in Value Resulting from Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control" and presented as a component of Shareholders' Equity.
Dalam tahun 2007, Perusahaan melakukan pengalihan aset divisi Gypsum kepada Perusahaan yang berada dalam pengendalian yang sama.
In year 2007, the Company transferred assets of Gypsum Division to the other under common control Company.
u. Laba per saham
u. Earning per share
Sesuai dengan PSAK No. 56, "Laba per Saham", laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan.
In accordance with PSAK No. 56, "Earning Per Share", net basic earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of common stock outstanding during the period.
Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar ditambah dengan rata-rata tertimbang saham yang akan diterbitkan atas konversi efek berpotensi saham yang bersifat dilutif menjadi saham.
Diluted earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of common stock added to the weighted average number of shares adjusted to assume conversion of all diluted potential common stock.
23
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
(Expressed in Rupiah) AKUNTANSI
YANG
v. Informasi segmen
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) v. Segment information
Sesuai PSAK No. 5 (Revisi 2000), "Pelaporan Segmen", segmen usaha menyajikan informasi tentang komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2000), "Segment Reporting", business segments provide information about the component of the company which can be distinguished in producing goods or services (either individual goods or services or related group of goods or services) and those components have different risks and returns from any other segments.
Segmen geografis menyajikan informasi tentang komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
Geographical segments provide information about component of the company which can be distinguished in producing goods or services in certain economical geography and those components have different risks and returns from any other component that are operated in other economical geographies.
Pendapatan, beban, aset atau kewajiban segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi dalam kelompok perusahaan dieliminasi dalam proses konsolidasi, konsolidasi kecuali untuk saldo dan transaksi di dalam kelompok perusahaan yang terjadi antara kelompok perusahaan yang berada dalam suatu segmen.
Revenue, expense, assets and liabilities of the segments are determined before intra-group balances and transactions within the group are eliminated as part of the consolidation process, except for the intra-group balances and transactions that are done within the group in the same segment.
24
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
3. KAS DAN SETARA KAS
Kas Setara kas - hubungan istimewa Rupiah PT Bank Maspion Indonesia Setara kas - pihak ketiga Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank Mega Tbk Sub jumlah Valuta asing Dollar Amerika Serikat The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank CIMB Niaga Tbk PT B Bank k Me Mega Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia Dollar Australia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sub jumlah Jumlah
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2010
2009
551.412.033
550.403.764
Cash
1.555.866.516
Cash equivalents - related party Rupiah PT Bank Maspion Indonesia
98.899.022 36.030.953 24.656.681 3.049.493 2.761.679
129.880.525 92.431.022 117.703.776 5.348.648
Cash equivalents - third parties Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank Mega Tbk
1.825.646.208
1.901.230.487
1.660.248.380
Sub total
28.276.412
26.845.197
Foreign currency United States Dollar The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank B k Mega M Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia Australian Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
2.196.693.694
1.363.464.566
Sub total
4.573.751.935
3.815.098.817
903.771.553 270.535.196 46 005 010 46.005.010 98.742.300 17.565.310
945.479.624 421.429.658 406 709 863 406.709.863 316.206.637 61.958.689 16.632.811
Penempatan giro bank pada PT Bank Maspion Indonesia (pihak yang mempunyai hubungan istimewa) dilakukan dengan tingkat bunga, kondisi dan syarat yang sama sebagaimana halnya jika ditempatkan pada bank pihak ketiga (Catatan 29).
Total
Placement of cash in bank at PT Bank Maspion Indonesia (a related party) are done at similar interest rates, terms and conditions as those which are done at third party banks (Note 29).
4. INVESTASI JANGKA PENDEK
4. SHORT-TERM INVESTMENTS 2010
2009
Deposito berjangka Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
2.296.764.217 -
24.729.250.000 -
Time deposits Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Dollar Amerika Serikat: PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk
5.409.925.519 4.725.398.521
6.258.133.754 -
United States Dollar: PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk
12.432.088.257
30.987.383.754
Jumlah
25
Total
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
4. INVESTASI JANGKA PENDEK (lanjutan)
4. SHORT-TERM INVESTMENTS (continued)
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun:
Interest rates of time deposits per annum: 2010
Deposito berjangka Rupiah Dollar Amerika Serikat
2009 Time deposits Rupiah United States Dollar
5,75% - 6% 1,75% - 4,5%
5,25% - 6% 1,00% - 1,35%
Deposito berjangka pada PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank ICB Bumiputera Tbk digunakan sebagai jaminan hutang bank (Catatan 14).
Time deposits in PT Bank CIMB Niaga Tbk and PT Bank ICB Bumiputera Tbk are used as collateral for bank loans (Note 14)
Deposito berjangka pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, merupakan rekening giro yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan fasilitas bank garansi dan jaminan kredit yang diperoleh PT Indalex (Anak Perusahaan) dari Bank tersebut (Catatan 32).
Time deposits with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk is restricted by the bank in relation to the bank guarantee and credit quarantee facilities obtained by PT Indalex (Subsidiary) from the said bank (Note 32).
5. PIUTANG USAHA
5. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
Terdiri dari:
Pihak ketiga: Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri Sub jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Sub jumlah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: PT Maspion PT Maspion Elektronik PT Alumindo Light Metal Industry Tbk Lain-lain Sub jumlah Jumlah
Consist of: 2010
2009
53.980.237.128 9.957.902.484
89.461.381.520 17.891.203.891
63.938.139.612
107.352.585.411
(1.691.945.328)
(1.766.283.897)
62.246.194.284
105.586.301.514
1.480.838.816 10.736.000
1.491.841.920 73.865.000
8.743.350 251.301.059
12.749.400 144.635.217
1.751.619.225
1.723.091.537
63.997.813.509
107.309.393.051
26
Third parties: Local debtors Foreign debtors Sub total Provision for doubtful accounts Sub total Related parties: PT Maspion PT Maspion Elektronik PT Alumindo Light Metal Industry Tbk Others Sub total Total
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
5. PIUTANG USAHA (lanjutan)
5. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE (continued) Aging analysis of trade accounts receivable are as follows:
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: 2010
2009
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari > 60 hari
42.535.413.096
80.720.825.148
6.956.038.230 2.605.086.163 13.593.221.348
5.037.067.237 7.824.673.578 15.493.110.985
Not yet due Past due 1-30 days 31-60 days > 60 days
Sub jumlah
65.689.758.837
109.075.676.948
Sub total
Penyisihan piutang ragu-ragu
(1.691.945.328)
Jumlah
63.997.813.509
(1.766.283.897)
Provision for doubtful accounts Total
107.309.393.051
The above trade accounts receivable denominated in foreign currencies with details as follows:
Piutang usaha di atas termasuk piutang usaha dalam mata uang asing, dengan perincian sebagai berikut: 2010
2009
Rupiah Dollar Amerika Serikat Euro Dollar Australia Ren Mingbi
49.611.017.680 14.009.733.576 1.742.087.606 326.919.975 -
65.802.991.855 42.577.422.755 13.995.763 670.857.762 10.408.813
Rupiah United States Dollar Euro Australian Dollar Ren Mingbi
Sub jumlah
65.689.758.837
109.075.676.948
Sub total
Penyisihan piutang ragu-ragu
(1.691.945.328)
Jumlah
63.997.813.509
(1.766.283.897)
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai
Total
Movement of provision for doubtful accounts are as follows: 2009
2010 Saldo awal Penambahan Penghapusan Saldo akhir
Provision for doubtful accounts
107.309.393.051
1.766.283.897 820.699.940 (895.038.509)
4.532.555.018 1.631.521.614 (4.397.792.735)
1.691.945.328
1.766.283.897
Beginning balance Additions Write-off Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang raguragu kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. Manajemen juga berpendapat bahwa seluruh piutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dapat ditagih seluruhnya sehingga tidak dilakukan penyisihan piutang ragu-ragu.
Management believes that the provision for doubtful accounts from third parties is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts. Management also believes that the receivable from related parties is collectible, thus, no provision for doubtful accounts was provided.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.
Management believes that there are no significant concentrations risk of third parties receivables.
Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (Catatan 14).
Trade accounts receivable are used as collateral for bank loans (Note 14).
27
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
6. PERSEDIAAN
6. INVENTORIES
Terdiri dari:
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Bahan pembantu Bahan baku dalam perjalanan Suku cadang Sub jumlah Penyisihan penurunan nilai persediaan Jumlah
Consist of: 2010
2009
25.293.264.420 77.968.801.968 49.089.082.235 15.669.498.553 15.247.171.207 3.327.187.728
30.808.598.307 39.543.834.483 34.343.476.727 15.934.696.629 23.053.150 3.311.344.511
Finished goods Work in process Raw materials Indirect materials Raw materials in transit Spare part
186.595.006.111
123.965.003.807
Sub total
(5.795.488.533)
(3.173.823.912) 183.421.182.199
Total
118.169.515.274
Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:
Movements in provision for declining in value of inventories are as follows:
2010 Saldo awal Penambahan Realisasi Saldo akhir
Provision for decline in value of inventories
2009
5.795.488.533 653.901.340 (3.275.565.961)
785.462.561 5.010.025.972 -
Beginning balance Additions Realization
3.173.823.912
5.795.488.533
Ending balance
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, persediaan telah diasuransikan kepada beberapa perusahaan asuransi dengan leader PT Asuransi Central Asia, dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar USD 10.077.059 atau ekuivalen dengan Rp 90.602.837.289 dan USD 13.412.629 atau ekuivalen dengan Rp 126.078.708.840. Manajemen berpendapat bahwa nilai tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
At December 31, 2010 and 2009, inventories were insured with PT Asuransi Central Asia as lead insurer with the coverage sum of USD 10,077,059 or equivalent with Rp 90,602,837,289 and USD 13,412,629 or equivalent with Rp 126,078,708,840. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Pada tahun 2010 dan 2009, terdapat penyisihan atas penurunan nilai persediaan barang jadi PT Indalex (Anak Perusahaan) masing - masing sebesar Rp 835.646.153 dan Rp 3.882.426.937.
In 2010 and 2009, there is provision for declining in value of PT Indalex (Subsidiary) finished goods amounted to Rp 835,646,153 and Rp 3,882,426,937, respectively.
Penyisihan penurunan nilai persediaan sebesar Rp285.462.561 merupakan penyisihan atas nilai persediaan barang jadi PT ERP Multisolusi Indonesia (Anak Perusahaan).
Provision of inventories amounted Rp 285,462,561 represents provision for declining in value of PT ERP Multisolusi Indonesia (Subsidiary) finished goods.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan adalah cukup untuk menutupi kemungkinan menurunnya persediaan di masa datang.
Management believes that the provision provided are adequate to cover the declineing in value of inventory in the future.
Persediaan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (Catatan 14).
Inventories are used as collateral for bank loans (Note 14).
28
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
7. UANG MUKA PEMBELIAN
7. ADVANCE PAYMENTS
Terdiri dari:
Consist of: 2010
2009
Uang muka pembelian bahan Uang muka pembelian tanah
6.078.561.818 10.263.577.149
4.528.475.606 -
Material advance payment Land advance payment
Jumlah
16.342.138.967
4.528.475.606
Total
PT Indalex (Anak Perusahaan) telah melakukan perikatan jual beli tanah dengan PT Bekasi Fajar Industrial Estate, sesuai dengan Surat Perikatan Jual Beli No.135/AGR/IND/X/2010 tertanggal 28 Oktober 2010, dengan harga USD 1.902.565. Perusahaan telah melakukan pembayaran termin pertama dan kedua masing-masing sebesar USD 1.141.539 atau setara dengan Rp 10.263.577.149 yang diakui sebagai uang muka pembelian tanah.
PT Indalex (Subsidiary) has made agreement to sell and purchase the land with PT Bekasi Fajar Industrial Estate, in accordance with the Agreement to Sell and Purchase the Land No.135/AGR/IND/X/2010 dated October 28, 2010, at price USD 1,902,565. The Company has paid the first and second terms respectively of USD 1,141,539 or equivalent to Rp 10,263,577,149 that is recognized as an advance payments of land.
8. RECEIVABLE AND PAYABLE TO RELATED PARTIES
8. PIUTANG DAN HUTANG KEPADA PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
2009
2010 Piutang pokok PT Indal Extrusion Jakarta (d/h PT Indal Compact Aluminium Industries) Lain-lain
Principal receivable PT Indal Extrusion Jakarta (d/h PT Indal Compact Aluminium Industries) Others
-
96.952.583.110 176.516.200
Jumlah pokok
-
97.129.099.310
Total principal
Piutang bunga
-
6.683.489.064
Interest receivable
Sub jumlah
-
103.812.588.374
Sub total
Penyisihan piutang ragu-ragu
-
(6.683.489.064)
Jumlah
-
97.129.099.310
Provision for doubtful accounts Total
Hutang PT Maspion PT Alumindo Light Metal Industry Tbk PT Trisulapack Indonesia PT Maxim Maspion Singapore Piaget Academy PT Maspion Elektronik
52.956.000.000
106.640.000.000
15.828.000.000 11.828.000.000 10.899.735.000 -
3.951.000.000 16.039.000.000 5.047.612.000 2.702.000.000
Payables PT Maspion PT Alumindo Light Metal Industry Tbk PT Trisulapack Indonesia PT Maxim Maspion Singapore Piaget Academy PT Maspion Elektronik
Jumlah
91.511.735.000
134.379.612.000
Total
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
Movement of provision for doubtful accounts are as follows:
2010 Saldo awal Penambahan Penghapusan Saldo akhir
2009
6.683.489.064 (6.683.489.064) -
29
6.175.243.938 508.245.126 -
Beginning balance Additions Write off
6.683.489.064
Ending balance
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
8. PIUTANG DAN HUTANG KEPADA PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
8. RECEIVABLE FROM AND PAYABLE TO RELATED PARTIES (continued)
Piutang kepada PT Indal Extrusion Jakarta (d/h PT Indal Compact Aluminium Industries), Perusahaan Asosiasi, merupakan pinjaman modal kerja yang diberikan oleh Perusahaan.
The receivable from PT Indal Extrusion Jakarta (d/h PT Indal Compact Aluminium Industries), Associated Company, represents working capital loan facility.
Pada tahun 2010, PT Indal Extrusion Jakarta (d/h PT Indal Compact Aluminium Industries), Perusahaan Asosiasi, telah melunasi piutangnya kepada Perusahaan sebesar Rp 77.674.974.710. Sisa piutang sebesar Rp 20.000.000.000 sepakat untuk dihapuskan berdasarkan Perjanjian Penghapusan Piutang tanggal 11 November 2010. Selain itu, Perusahaan juga menghapuskan piutang bunga yang telah dicadangkan sepenuhnya sebesar Rp 6.683.489.064.
In 2010, PT Indal Extrusion Jakarta (d/h PT Indal Compact Aluminium Industries), Associated Company, has paid the receivable to the Company amounted to Rp 77,674,974,710. Based on the Receivable Write - off Agreement, dated November 11, 2010, the remaining receivables of Rp 20,000,000,000 agree to be write off. In addition, the Company also write off interest receivable that has been provision entirely amounted to Rp 6,683,489,064.
Saldo pinjaman PT Indal Extrusion Jakarta (d/h PT Indal Compact Aluminium Industries), Perusahaan Asosiasi, pada tahun 2009 sebesar USD 2.034.106 (ekuivalen Rp 19.120.596.400) dan Rp 77.831.986.710 (jumlah keseluruhan sebesar Rp 96.952.583.110).
The loans PT Indal Extrusion Jakarta (d/h PT Indal Compact Aluminium Industries), Associated Company, in 2009 amounted to USD 2,034,106 (equivalent to Rp 19,120,596,400) and Rp 77,831,986,710 (total amount of Rp 96,952,583,110), respectively.
Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan k pinjaman i j ddana yang digunakan di k untuk k pembelian b li bahan baku dan bahan penolong. Pada tahun 2010 dan 2009 hutang ini dikenakan bunga masing-masing sebesar 10,75% 11,25% dan 11,75% - 13,50% per tahun untuk saldo Rupiah serta 5% - 6% dan 6% - 7,50% untuk saldo dalam Dollar Amerika Serikat dimana dilakukan tanpa jaminan dan tidak ditentukan jadwal pembayarannya.
The payable to related parties represent fund loan facility used for purchasing h raw materials l andd indirect d materials. l The h interest rates per annum in 2010 and 2009 were 10.75% - 11.25% and 11.75% 13.50% for balance in Rupiah and 5% - 6% and 6% - 7.50% for balance in United States Dollar which this account payable have no collateral and have no definite terms of repayment.
9. INVESTASI SAHAM
9. STOCK INVESTMENTS
Tempat kedudukan/ Domicile Metode ekuitas: PT Furukawa Indal Aluminum 2.400 saham yang dimiliki oleh Anak Perusahaan Gresik, (PT Indal Investindo) East Java PT Weilburger Coatings Indonesia 490 saham yang dimiliki oleh Anak Perusahaan Gresik, (PT Indal Investindo) East Java Jumlah
Persentase pemilikan/ Percentage of Ownership
2010
2009
40%
45.373.963.266
35.901.384.448
49%
11.022.439.960
10.581.387.534
Equity method: PT Furukawa Indal Aluminum 2,400 shares owned by its Subsidiaries (PT Indal Investindo) PT Weilburger Coatings Indonesia 490 shares owned by its Subsidiaries (PT Indal Investindo)
56.396.403.226
46.482.771.982
Total
30
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
9. INVESTASI SAHAM (lanjutan)
9. STOCK INVESTMENTS (continued)
Mutasi investasi dengan metode ekuitas:
Changes in investments under the equity method: 2010
PT Furukawa Indal Aluminum Saldo awal Penambahan investasi Penerimaan dividen Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Saldo akhir
PT Weilburger Coatings Indonesia Saldo awal Penambahan investasi Penerimaan dividen Bagian laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi Saldo akhir
2009
33.170.928.514 (1.542.069.666)
35.901.384.448 (1.281.757.680) 10.754.336.498
4.272.525.600
45.373.963.266
35.901.384.448
2010
2009
10.581.387.534 -
11.913.396.870 (804.825.000)
441.052.426
(527.184.336)
11.022.439.960
10.581.387.534
PT Furukawa Indal Aluminum Beginning balance Additional investment Dividend received Equity in net income of associated company Ending balance
PT Weilburger Coatings Indonesia Beginning balance Additional investment Dividend received Equity in net income (loss) of associated company Ending g balance
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 34, tanggal 11 November 2010, Perusahaan menjual seluruh kepemilikan saham PT Indal Extrusion Jakarta (d/h PT Indal Compact Aluminium Industries), Perusahaan Asosiasi, kepada PT Maspion Industrial Estate dengan harga Rp 1.000.000.
Based on the Deed of Sale and Purchase of Shares No. 34, dated November 11, 2010, the Company sold its entire ownership stock in PT Indal Extrusion Jakarta (d/h PT Indal Compact Aluminium Industries), Associated Company, to PT Maspion Industrial Estate with price of Rp 1,000,000.
Bagian laba (rugi) bersih pada PT Indal Extrusion Jakarta (d/h PT Indal Compact Aluminium Industries), Perusahaan Asosiasi, pada tahun 2009 adalah sebesar laba Rp 1.179.890.091. Namun Perusahaan tidak mencatat bagian laba (rugi) bersih tersebut, karena telah melebihi tercatat dari investasinya sejak tahun 2001. Akumulasi rugi bersih yang tidak diakui sebesar Rp 31.067.585.096 pada tanggal 31 Desember 2009.
Company's gain (loss) portion in net income of PT Indal Extrusion Jakarta (d/h PT Indal Compact Aluminium Industries), Associated Company, in 2009 was gain Rp 1,179,890,091. However, the Company no longer recognized its share profit (loss) as it has exceeded the carrying value in investments since 2001. The cummulative balance in net losses amounted to Rp 31,067,585,096 as of December 31, 2009.
Investasi tersebut di atas dimaksudkan untuk memperoleh potensi keuntungan dalam jangka panjang, karena seluruh perusahaan tersebut bergerak dalam industri yang mendukung bidang usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan.
The investments above are intended to generate potential income in the long term, since all of the stock investments were placed in the Company that are engaged in certain industries to support the Company and its Subsidiaries' business.
31
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
10. ASET TETAP
10. FIXED ASSETS
Saldo dan mutasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 adalah: Saldo awal 1 Jan 2010/ Beginning balance Jan 1, 2010
Penambahan/ Additions
Balance and movement for the year ended December 31, 2010 is:
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi dan koreksi/ Reclassification and correction
Saldo akhir 31 Des 2010/ Ending balance Dec 31, 2010 Cost:
Biaya Perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris kantor Matrys
6.396.548.965 18.526.725.095 119.866.663.749 7.541.961.514 7.322.562.852 9.202.002.329
-
(3.612.144.340) (7.562.756.259)
-
2.784.404.625 10.963.968.836
(27.168.124) (538.810.494) -
-
120.306.221.498 7.643.102.103 7.425.096.394 9.298.802.329
466.725.873 639.951.083 102.533.542 96.800.000
Aset dalam penyelesaian Mesin dan peralatan Sub jumlah
-
1.741.263.054
168.856.464.504
3.047.273.552
Construction in progress Machineries and equipment 1.741.263.054 (11.740.879.217)
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan g Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris kantor Matrys
11.108.920.994
839.627.907
( ) (3.371.646.892)
102.951.289.964 6.926.078.620 6.998.341.956 9.090.111.336
4.772.575.268 300.964.796 142.513.888 188.474.333
(26.486.494) (518.810.494) -
Sub jumlah
137.074.742.870
6.244.156.192
(3.916.943.880)
Nilai buku
31.781.721.634
Saldo dan mutasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 adalah: Saldo awal 1 Jan 2009/ Beginning balance Jan 1, 2009
Penambahan/ Additions
-
((744.795.959)) 744.795.959 -
160.162.858.839
Aset sewa Mesin dan peralatan
Sub total
Accumulated depreciation: Direct acquisitions 7.832.106.050 Building g Machineries and 108.442.174.697 equipment 6.708.232.922 Vehicles 7.140.855.844 Office equipment 9.278.585.669 Moulds 139.401.955.182
Sub total
20.760.903.657
Book value
Balance and movement for the year ended December 31, 2009 is:
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo akhir 31 Des 2009/ Ending balance Dec 31, 2009
Biaya Perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris kantor Matrys
Direct acquisitions Land Building Machineries and equipment Vehicles Office equipment Moulds
Cost: 6.396.548.965 18.526.725.095 115.099.093.312 7.359.461.514 7.283.972.283 9.016.329.329
-
-
1.001.483.562 182.500.000 43.868.569 185.673.000
-
3.766.086.875 (5.278.000) -
6.396.548.965 18.526.725.095 119.866.663.749 7.541.961.514 7.322.562.852 9.202.002.329
Direct acquisitions Land Building Machineries and equipment Vehicles Office Equipment Moulds Finance lease assets
3.760.808.875
Sub jumlah (dipindahkan) 167.442.939.373
-
-
1.413.525.131
-
32
(3.760.808.875) -
-
Machineries and equipment
168.856.464.504
Sub total (total c/f)
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Saldo dan mutasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 adalah (lanjutan):
Pindahan Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris kantor Matrys
Saldo awal 1 Jan 2009/ Beginning balance Jan 1, 2009
Penambahan/ Additions
167.442.939.373
1.413.525.131
Balance and movement for the year ended December 31, 2009 is (continued):
Pengurangan/ Deductions -
10.206.270.119
902.650.875
-
96.503.351.919 6.605.613.063 6.839.656.324 8.069.738.209
4.992.283.945 320.465.557 158.685.632 1.020.373.127
-
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo akhir 31 Des 2009/ Ending balance Dec 31, 2009 168.856.464.504
-
1.455.654.100 -
Total b/f
Accumulated depreciation: Direct acquisitions 11.108.920.994 Building Machineries and 102.951.289.964 equipment 6.926.078.620 Vehicles 6.998.341.956 Office equipment 9.090.111.336 Moulds Finance lease assets
Aset sewa Mesin dan peralatan
1.330.293.804
125.360.296
-
Sub jumlah
129.554.923.438
7.519.819.432
-
Nilai buku
37.888.015.935
Pengurangan merupakan penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:
(1.455.654.100) -
-
Machineries and equipment
137.074.742.870
Sub total
31.781.721.634
Book value
Disposal represent sales of fixed assets, which can be summarized as follows:
2010
2009
Nilai buku pelepasan Nilai buku aset lain-lain Harga jual
7.823.935.337 1.684.477.630 33.306.649.000
-
Net book value of disposals Net book value of other assets Sales price
Laba atas pelepasan aset tetap
23.798.236.033
-
Gain on disposals of fixed assets
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Pemilikan langsung: Beban pabrikasi Beban usaha Aset sewa : Beban pabrikasi Jumlah
Allocation of depreciation expenses as follow: 2010
2009
6.101.642.304 142.513.888
7.235.773.504 158.685.632
-
125.360.296
6.244.156.192
7.519.819.432
Direct acquisitions: Manufacturing expenses Operating expenses Finance lease assets :
Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki tanah yang terletak di Sidoarjo, Jawa Timur dan di Bekasi, Jawa Barat dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2010 dan 2015. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
Manufacturing expenses Total
The Company and its Subsidiaries own several parcels of land located in Sidoarjo, East Java and Bekasi, West Java with Building Rights Titles (Hak Guna Bangunan or HGB) for a period of 20 years which will mature on 2010 and 2015. The management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
33
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada asuransi sindikasi dengan leader PT Asuransi Central Asia dan PT LIG Insurance dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar USD 8.154.547 atau ekuivalen Rp 73.317.535.134 dan Rp 2.757.000.000 pada tahun 2010, dan USD 6.180.939 atau ekuivalen Rp 58.100.826.788 dan Rp 1.913.500.000 pada tahun 2009. Manajemen berpendapat bahwa jumlah tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
At December 31, 2010 and 2009, fixed assets except land, were insured to sindicate insurance with PT Asuransi Central Asia as lead insurer and PT LIG Insurance for a total coverage of USD 8,154,547 or equivalent Rp 73,317,535,134 and Rp 2,757,000,000 in 2010, and USD 6,180,939 or equivalent Rp 58,100,826,788 and Rp 1,913,500,000 in 2009. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Aset tetap tanah dan bangunan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (Catatan 14).
Land and building are used as collateral for banks loans (Note 14).
11. HUTANG USAHA
11. TRADE ACCOUNTS PAYABLE
Terdiri dari:
Consists of: 2010
2009
Pihak ketiga Pemasok dalam negeri P Pemasok k lluar negerii
14.954.300.207 9.003.246.486 9 003 246 486
14.554.955.561 39.573.760.141 39 573 760 141
Third parties Local suppliers F i suppliers Foreign li
Sub jumlah
23.957.546.693
54.128.715.702
Sub total
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Fung Lam Trading, Co. Ltd (d/h Chin Fung Co. Ltd) PT Furukawa Indal Aluminum PT Maspion Taiwan Concorde PT Alumindo Light Metal Industry Tbk Alim Brothers Lain-Lain
23.653.537.515 2.158.583.911 1.353.173.517 394.570.551
38.143.816.958 941.751.032 1.466.458.681 54.054.226
259.345.526 23.698.317 43.621.235
2.200.219 191.901.700 80.974.550
Related parties Fung Lam Trading, Co. Ltd (d/h Chin Fung Co. Ltd) PT Furukawa Indal Aluminum PT Maspion Taiwan Concorde PT Alumindo Light Metal Industry Tbk Alim Brothers Others
Sub jumlah
27.886.530.572
40.881.157.366
Sub total
Jumlah
51.844.077.265
95.009.873.068
Total
Hutang usaha di atas termasuk hutang usaha dalam mata uang asing, dengan rincian sebagai berikut:
Dollar Amerika Serikat Rupiah Dollar Singapura Dollar New Zealand Euro Dollar Taiwan Dollar Australia Yen Jepang Poundsterling Dipindahkan
The above trade account payable include payables denominated in foreign currencies, with details as follows:
2010
2009
33.887.802.955 15.121.246.339 1.040.097.842 523.101.428 395.050.387 394.570.551 198.980.056 101.749.155 90.670.906
79.506.104.468 14.511.412.686 54.364.210 13.028.753 291.944.293 234.340.972 53.964.901 35.637.169 98.635.726
51.753.269.619
94.799.433.178
34
United States Dollar Rupiah Singapore Dollar New Zealand Dollar Euro New Taiwan Dollar Australian Dollar Japanese Yen Great Britain Poundsterling Total c/f
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
11. HUTANG USAHA (lanjutan)
11. TRADE ACCOUNTS PAYABLE (continued)
Hutang usaha di atas termasuk hutang usaha dalam mata uang asing, dengan rincian sebagai berikut (lanjutan):
Pindahan
2010
2009
51.753.269.619
94.799.433.178
76.727.355 12.911.986 1.168.305
198.802.914 11.636.976 -
Ren Mingbi Hongkong Dollar Canadian Dollar
51.844.077.265
95.009.873.068
Total
Ren Mingbi Dollar Hongkong Dollar Canada Jumlah
The above trade account payable include payables denominated in foreign currencies, with details as follows (continued):
Analisa umur hutang usaha adalah sebagai berikut :
Total b/f
Aging analysis of trade accounts payable are as follows: 2010
2009
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari > 60 hari
32.964.486.752
66.177.628.830
11.027.333.031 1.528.049.350 6.324.208.132
10.415.668.556 16.299.986.310 2.116.589.372
Not yet due Past due 1-30 days 31-60 days > 60 days
Jumlah
51.844.077.265
95.009.873.068
Total
Tidak ada jaminan yang diberikan Perusahaan atas hutang usaha kepada pihak ketiga. 12. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
No collateral for trade account payable from Company to third parties. 12. ACCRUED EXPENSES
Terdiri dari:
Consists of: 2010
2009
Jaminan dies Klaim Premi penjualan Listrik, air dan telepon Bunga pinjaman kepada pihak istimewa (Catatan 29) Beban pegawai Bunga bank Lain-lain
5.896.942.548 3.893.418.909 3.610.044.349 1.086.447.736
4.363.745.074 3.978.543.556 1.003.558.783
876.317.761 374.910.759 158.381.635 11.466.955.177
1.237.647.153 364.724.686 348.424.689 10.758.429.702
Dies cost Claim Sales premium Electricity, water and telephone Interest payable to related parties (Note 29) Personnel expenses Bank interest Others
Jumlah
27.363.418.874
22.055.073.643
Total
13. UANG MUKA PELANGGAN
13. ADVANCE RECEIVED
Terdiri dari:
Consists of: 2010
2009
Uang muka proyek Uang muka penjualan
12.153.464.871 239.063.994
47.424.406.989 1.685.229.961
Project advance Sales advance
Jumlah
12.392.528.865
49.109.636.950
Total
Project advances are advances received by PT Indalex (Subsidiary) regarding project in progress.
Uang muka proyek merupakan uang muka yang diterima oleh PT Indalex (Anak Perusahaan) sehubungan dengan pekerjaan proyek.
35
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
14. HUTANG BANK
14. BANK LOANS 2010
2009
Fasilitas Letter of Credit PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk
45.055.114.606 29.820.876.233
5.588.182.580 -
Letter of Credit Facility PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk
Kredit Modal Kerja PT Bank Mandiri (Persero)Tbk
17.447.337.355
79.038.192.144
Working Capital Credit Facility PT Bank Mandiri (Persero)Tbk
Pinjaman tetap PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk
10.000.000.000 8.991.000.000
10.000.000.000 -
Fixed Loan PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk
111.314.328.194
94.626.374.724
Total
Jumlah PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
a. Perusahaan memperoleh kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk, Surabaya berupa fasilitas usance L/C dengan tingkat bunga COF + 1% per tahun. Saldo pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing masing sebesar USD 5.011.135 atau ekuivalen Rp 45.055.114.606 dan USD 520.630 dan EURO 51.390 atau ekuivalen Rp 5.588.182.580. Fasilitas Letter of Credit dapat digunakan dengan jumlah maksimum USD 6.000.000, dimana didalamnya terdapat Fasilitas Surat Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dengan jumlah setinggi - tingginya sebesar Rp 10.000.000.000.
a.
Company obtained loan from PT Bank CIMB Niaga Tbk, Surabaya in the form of usance L/C with interest rate at COF + 1% per annum. Payable in December 31, 2010 and 2009 amounted to USD 5,011,135 or equivalent Rp 45,055,114,606 and USD 520,630 and EURO 51,390 or equivalent Rp 5,588,182,580, respectively. This Letter of Credit can be used with maximum amounted to USD 6,000,000, in which included "Surat Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)" facility with maximum amounted to Rp 10,000,000,000.
b. Perusahaan juga memperoleh kredit pinjaman tetap dari PT Bank CIMB Niaga Tbk, Surabaya dengan jumlah maksimum Rp 10.000.000.000.
b.
Company also obtained fixed loan credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk, Surabaya, with maximum amount of Rp 10,000,000,000.
Atas fasilitas kredit berupa pinjaman tetap, PT Indal Aluminium Industry Tbk, dikenakan bunga sebesar 10,50%-13,5% per tahun dihitung secara simple interest , dan provisi sebesar 0,5% per tahun yang dibayar sekaligus dimuka. Jangka waktu pinjaman tetap selambatlambatnya pada tanggal 2 Juni 2011.
Due to fixed loan credit facility, PT Indal Aluminium Industry Tbk, is subjected to interest rate 10.5%- 13.5% per annum based in simple interest rate calculation and provision amounted to 0.5% per annum paid in advance. This fixed loan will be due on June 2, 2011.
Fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk, Surabaya dijamin dengan: - Dana dalam bentuk giro deposito berjangka PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar 10% dari pembukaan L/C dan atau SKBDN (khusus untuk fasilitas Letter of Credit Impor dan SKBDN). - Barang yang diimpor dengan fasilitas bank yang pembayarannya masih belum diselesaikan atau outstanding sampai dengan jumlah maksimal USD 6.000.000. - Hak tanggungan atas sebidang tanah berikut bangunan dengan serifikat Hak Guna Bangunan No.17, 1177 dan 1178 yang dimiliki oleh PT Maspion Industrial Estate berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 19 pada tanggal 28 Juni 2007 yang dibuat oleh Notaris Tirtayanti Karsodikromo, SH., Notaris di Gresik, terletak di Propinsi Jawa Timur, Kabupaten Gresik Kecamatan Manyar Desa Manyar Sidomukti, Kawasan Industri Maspion Blok L-7 Manyar, Gresik.
Credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk., Surabaya is secured by: - Fund in the form of time deposits will be held on PT Bank CIMB Niaga Tbk amounted to 10% of opening L/C and/or SKBDN.
36
-
Materials imported by the Company using the facility with payment still in process or outstanding, with maximum amount of USD 6,000,000.
-
Land and Building Right Title No.17, 1177 and 1178 which is owned by PT Maspion Industrial Estate based on Agreement certificate No. 19 dated on June 28, 2007 legally signed by Tirtayanti Karsodikromo, SH., notarian in Gresik, it self are located in East Java, Province Gresik Residence, Kecamatan Manyar Desa Manyar Sidomukti, Kawasan Industri Maspion Blok L-7 Manyar, Gresik.
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah) 14. HUTANG BANK (lanjutan)
(Expressed in Rupiah) 14. BANK LOANS (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued)
c. PT Indalex (Anak Perusahaan) memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk, Jakarta yaitu: - Berdasarkan perjanjian kredit No. 103/CBG/JKT/05 tanggal 17 Juni 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman tetap dari PT Bank CIMB Niaga Tbk, Jakarta dengan jumlah maksimum sebesar Rp 25.000.000.000. Perjanjian kredit tersebut telah diperbaharui dengan perjanjian kredit No. 286/AMD/CGB/JKT/2009, dengan jangka waktu yang berlaku sejak 17 Juni 2009 17 Juni 2010. Pinjaman tersebut dibebani bunga masing-masing sebesar 10,5% - 12,5% untuk tahun 2010 dan 13,85% - 15,25 % untuk tahun 2009.
c.
PT Indalex (Subsidiary) obtained credit facilities from PT Bank CIMB Niaga Tbk, Jakarta as follows: - Based on credit facility agreement No. 103/CBG/JKT/05 dated June 17, 2005, the Company obtained fixed Loan from PT Bank CIMB Niaga Tbk, Jakarta with maximum amount of Rp 25,000,000,000. This loan agreement has been renewed with agreement No 286/AMD/CGB/JKT/2009, and effective since June 17, 2009 until June 17, 2010. This loan bears interest rate at 10.5% - 12.5% for 2010 and 13.85% 15.25% for 2009 per annum.
- Berdasarkan perjanjian kredit No. 195/CBG/JKT/107 tanggal 21 Agustus 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dari PT Bank CIMB Niaga Tbk, Jakarta dengan jumlah maksimum Rp 25.000.000.000. Perjanjian kredit tersebut telah diperbaharui dengan perjanjian kredit No. 285/AMD/CBG/JKT/2009 dengan jangka waktu yang berlaku sejak 17 Juni 2009 - 17 Juni 2010. Pinjaman tersebut dibebani bunga masing-masing sebesar 10,5% 12,5% untuk tahun 2010 dan 13,85% - 15.25% untuk tahun 2009.
-
Due to credit agreement No. 195/CBG/JKT/107 dated on August 21, 2007, the Company has obtained short term loan facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk, Jakarta with maximum of Rp 25,000,000,000. This loan agreement has been renewed with agreement No 285/AMD/CBG/JKT/2009 and effective since June 17, 2009 until June 17, 2010 with the interest rate at 10.5% - 12.5% for 2010 and 13.85% 15.25% for 2009 per annum.
- Fasilitas kredit ini dijamin dengan:
-
Those credit facilities are secured by:
-
-
Tanah dan bangunan pabrik SHGB No. 187 dan 188 di Desa Gandamekar Cibitung - Bekasi atas nama PT Indal Aluminium Industry Tbk (yang telah dijual pada tanggal 11 November 2010).
-
Land and building covered by Building Rights Titles (SHGB) No. 187 and 188 located in Gandamekar Village - Cibitung, Bekasi, under the name of PT Indal Aluminium Industry Tbk, (which has been sold in November 11, 2010).
-
Tanah dan bangunan pabrik SHGB No.145 dan 186 di Desa Gandamekar-Bekasi atas nama PT Indal Extrusion Jakarta (d/h PT Indal Compact Aluminium Industries), Perusahaan Asosiasi, (yang telah dijual pada tanggal 11 November 2010).
-
Land and building covers by Building Rights Titles (SHGB) No.145 and 186 located in Gandamekar Village-Cibitung, Bekasi, under the name of PT Indal Extrusion Jakarta (d/h PT Indal Compact Aluminium Industries), Associated Company, (which has been sold in November 11, 2010).
-
Fidusia atas piutang usaha dengan jumlah minimum sebesar Rp 65.000.000.000 dan fidusia atas corporate guarantee dari PT Indalex (Anak Perusahaan) sebesar total plafond fasilitas kredit atau minimum sebesar Rp 100.000.000.000, mana yang lebih besar.
-
Trade accounts receivable guarantee with minimum amount of Rp 65,000,000,000 and corporate guarantee from PT Indalex (Subsidiary) by total amount of credit facility or minimum amount of Rp 100,000,000,000, whichever is bigger.
Jaminan tunai dalam bentuk deposito berjangka yang diterbitkan oleh PT Indalex (Anak Perusahaan) sekurang-kurangnya 10% dari setiap bank garansi yang diterbitkan.
-
Cash collateral in form of time deposits that issued by PT Indalex (Subsidiary) at least 10% of value of each guarantee bank issued.
- Perusahaan telah melunasi seluruh fasilitas pinjaman PT Bank CIMB Niaga Tbk pada tanggal 2 Juni 2010, seperti tercantum dalam Surat Keterangan Lunas No. 056/IS/LCB IV/SK/SBY/10 yang diterbitkan pada 20 Agustus 2010.
- The Company has paid loan facility of PT Bank CIMB Niaga Tbk on June 2, 2010, as stated in "Surat Keterangan Lunas" No. 056/IS/LCB IV/SK/SBY/10 issued on August 20, 2010.
37
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah) 14. HUTANG BANK (lanjutan)
(Expressed in Rupiah) 14. BANK LOANS (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Berdasarkan perjanjian kredit No. 16 RCO.SBY/006/PKKMK/2007 tanggal 27 Maret 2007, PT Indalex (Anak Perusahaan) memperoleh kredit modal kerja transaksional dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Jakarta. Perjanjian kredit tersebut terakhir diperpanjang dan diperbaharui sesuai dengan Akta Addendum IV Perjanjian Kredit PT Bank Mandiri Tbk No. TOP.CRO/CLA.487/ADD/2010 tanggal 13 Desember 2010, dengan limit sebesar Rp 144.000.000.000 dan berlaku sejak 17 September 2010 sampai dengan 16 September 2011 dengan bunga sebesar 10,5% - 12,5%.
In accordance with credit agreement No. 16 RCO.SBY/006/PKKMK/2007 dated on March 27, 2007, PT Indalex (Subsidiary) obtained loan as in working capital credit from PT Bank Mandiri (persero) Tbk, Jakarta. This agreement has been extended and renewed with letter No. TOP.CRO/CLA.487/ADD/2010 dated December 13, 2010 with limit of credit facility amounted Rp 144,000,000,000. This renewed agreement effective since September 17, 2010 until September 16, 2011 with interest rate 10.5% - 12.5%.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan piutang usaha atas proyek yang dibiayai oleh kredit bank, persediaan atas proyek yang dibiayai oleh kredit bank, tanah SHGB No. 3 atas nama PT Maspion Industrial Estate, dan corporate guarantee nama PT Indal Aluminium Industry Tbk.
This facility credit secured by trade account receivable of the project that specially paid by using the bank loan, stock, land on behalf of PT Maspion Industrial Estate which is licensed under Building Rights Titles (SHGB) No. 3 and corporate guarantee from PT Indal Aluminium Industry Tbk.
PT Bank ICB Bumiputera Tbk
PT Bank ICB Bumiputera Tbk
a. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 13 oleh Notaris Bambang Heru, tertanggal 7 Mei 2010, Perusahaan memperoleh kredit dari PT Bank ICB Bumiputera Tbk, Surabaya berupa fasilitas usance L/C dengan tingkat bunga SIBOR + 1,75% per tahun. Saldo pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar USD 3.316.747 atau ekuivalen Rp 29.820.876.233. Fasilitas Letter of Credit dapat digunakan dengan jumlah maksimum USD 6.000.000, dimana didalamnya terdapat Fasilitas Surat Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN).
a.
Based on Deed of Credit Agreement No.13, dated May 7, 2010, of Bambang Heru, Company obtained loan from PT Bank ICB Bumiputera Tbk, Surabaya in the form of usance L/C with interest rate at SIBOR + 1.75% per annum. Payable in December 31, 2010 amounted to USD 3,316,747 or equivalent Rp 29,820,876,233. This Letter of Credit can be used with maximum amounted to USD 6,000,000, in which included "Surat Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)" facility.
b Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 14 oleh Notaris Bambang Heru, tertanggal 7 Mei 2010, Perusahaan memperoleh kredit pinjaman tetap dari PT Bank ICB Bumiputera Tbk, Surabaya dengan jumlah maksimum $ 1.000.000 atau ekuivalen dengan Rp 8.991.000.000.
Based on Deed of Credit Agreement No.14, dated May 7, 2010, of Bambang Heru, Company obtained fixed loan credit facility from PT Bank ICB Bumiputera Tbk, Surabaya, with maximum amount of $ 1,000,000 or equivalent with Rp 8,991,000,000.
Atas fasilitas kredit berupa pinjaman tetap, Perusahaan, dikenakan bunga sebesar 5,5% per tahun dihitung secara simple interest dan provisi sebesar 0,5% per tahun yang dibayar sekaligus dimuka. Jangka waktu pinjaman tetap selambat-lambatnya pada tanggal 5 Mei 2011.
Due to fixed loan credit facility, the Company, is subjected to interest rate 5.5% per annum based in simple interest rate calculation and provision amounted to 0.5% per annum paid in advance. This fixed loan will be due on May 5, 2011.
38
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
14. HUTANG BANK (lanjutan)
14. BANK LOANS (continued) PT Bank ICB Bumiputera Tbk (continued)
PT Bank ICB Bumiputera Tbk (lanjutan) Fasilitas kredit dari PT Bank ICB Bumiputera Tbk, Surabaya dijamin dengan: - APHT atas tanah dan bangunan (Pabrik I), yang terletak di desa Bangah, kecamatan Gedangan, kabupaten Sidoarjo, propinsi Jawa Timur. Sesuai SHGB no. 9 dan 17, atas nama PT Indal Alumunium Industry Tbk.
-
- APHT atas tanah dan bangunan (Pabrik II), yang terletak di desa Bangah, kecamatan Gedangan, kabupaten Sidoarjo, propinsi Jawa Timur. Sesuai SHGB no. 6, atas nama PT Indal Alumunium Industry Tbk.
-
- Fidusia atas persediaan barang senilai Rp 50.000.000.000. - Cash Collateral sebesar 10% dalam bentuk blokir T/D atau blokir giro dari L/C atau Bank Garansi yang diterbitkan dan mendapat suku bunga sesuai dengan suku bunga T/D yang berlaku. - Corporate Guarantee dari PT Maspion sampai dengan posisi profit current year PT Indal Alumunium Industry Tbk. positif.
-
15. PERPAJAKAN
-
-
a. 2010
Pajak Pertambahan Nilai
Cash Collateral amounted to 10% in the form of block of T/ D or block of current account of L / C or issued Bank Guarantee and received interest according to applied T / D interest rate. Corporate Guarantee from PT Maspion until Company gained positive current years profit.
15. TAXATION
a. Pajak dibayar dimuka
Jumlah
Credit facility from PT Bank ICB Bumiputera Tbk, Surabaya is secured by: "Akta Pemberian Hak Tanggungan" of land and building (Plant I), which is owned by PT Indal Aluminium Industry Tbk. based on Land and Building Right Title no 9 and 17 that is located in East Java province, Sidoarjo district, Kecamatan Gedangan, Bangah vilage. "Akta Pemberian Hak Tanggungan" of land and building (Plant II), which is owned by PT Indal Aluminium Industry Tbk based on Land and Building Right Title no 6 that is located in East Java province, Sidoarjo district, Kecamatan Gedangan, Bangah vilage. Inventory guarantee with amount of Rp 50,000,000,000.
Prepaid taxes 2009
6.825.042.387
7.036.319.316
6.825.042.387
7.036.319.316
Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai No. 00085/207/07/054/09 tanggal 14 Juli 2009. Perusahaan dinyatakan Kurang Bayar sebesar Rp 594.400.260 dan sanksi bunga sebesar Rp 60.101.954. Atas SKPKB PPN tersebut, Perusahaan mengajukan surat Keberatan nomor surat 028/IAI/ACC/VIII/2009 tanggal 14 September 2009 kepada Kantor Kanwil DJP Khusus. Dalam Surat Keberatan tersebut, Perusahaan mengajukan PPN yang Kurang Dibayar menjadi Nihil. Surat Keberatan tersebut telah ditolak oleh Kanwil DJP Jakarta Khusus dengan Surat Keputusan No KEP-208/WPJ.07/2010 tanggal 15 Februari 2010. Dalam keputusannya, Kanwil DJP Jakarta Khusus memutuskan menolak Surat Keberatan Perusahaan, serta menambah Sanksi Kenaikan sebesar Rp 463.743.670, sehingga jumlah PPN yang harus dibayar menjadi Rp 1.118.245.878. Untuk masalah perpajakan tersebut, pada tanggal 30 April 2010, Perusahaan mengajukan Permohonan Banding kepada Pengadilan Pajak, dimana permohonan banding masih dalam proses.
Value Added Tax Total
Based on Underpayment Tax on Value Added Tax (SKPKB) No. 00085/207/07/054/09 dated July 14, 2009, the Company stated Underpayment Rp 594,400,260 and interest penalty Rp 60,101,954. According to that SKPKB on VAT, the Company submitted a letter of objection No. 028/IAI/ACC/VIII/2009 on September 14, 2009 to the office of Kanwil DJP Khusus. In the objection letter, the Company filed the underpayment to Nil. That objection letter has been rejected by the office of the DJP Jakarta Khusus with the Decree No. KEP-208/WPJ.07/2010 dated February 15, 2010. In its decision, the Office of the DJP Jakarta Khusus decided to refuse the Company's objection letter, and increase sanctions in amount of Rp 463,743,670, so the amount of VAT to be paid amounted to Rp 1,118,245,878. For that case, on April 30, 2010, Company submitted an Appeal Letter to the Tax Court, which the appeal is still in progress.
39
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
15. TAXATION (continued)
b. Piutang pajak
Lebih bayar pajak penghasilan badan Angsuran SKPKB Jumlah
b. 2010
2009
13.685.177.765 4.077.651.314
13.408.378.970 773.382.134
17.762.829.079
14.181.761.104
c. Hutang pajak
Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 4 ayat 2 Lain-lain Jumlah
Taxes receivable
c.
2009
355.955.351 1.267.435.089 4.904.629 4.376.649
144.736.257 1.095.748.664 811.485 1.448.982.799
1.632.671.718
2.690.279.205 d.
Total
Taxes Payable
2010
d. Pajak penghasilan badan
Overpayment of corporate income tax SKPKB installment
Income taxes Article 21 Article 23 Article 4 (2) Others Total
Corporate income tax 2009
2010 Beban pajak penghasilan tahun berjalan: Perusahaan Anak Perusahaan
(5.669.134.127)
(5.967.643.575)
Current income tax expense: Company Subsidiary companies
Sub jumlah
(5.669.134.127)
(5.967.643.575)
Sub total
Manfaat (beban) pajak tangguhan: Perusahaan Anak Perusahaan
(2.876.763.925) -
3.806.076.438 -
Deferred tax benefit (expenses): The Company Subsidiaries companies
(2.876.763.925)
3.806.076.438
Total
Jumlah
40
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
15. TAXATION (continued) Current tax
Pajak kini 2010 Laba (rugi) konsolidasian sebelum pajak penghasilan badan Ditambah: Beban pajak Anak Perusahaan Laba (rugi) Perusahaan sebelum pajak penghasilan badan Perbedaan temporer Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal Imbalan kerja karyawan Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan penurunan persediaan Laba penjualan aset tetap Keuntungan ditangguhkan atas transaksi sewa guna usaha Perbedaan akuntansi atas penyusutan dan pembayaran sewa guna usaha Jumlah Perbedaan tetap: Kenikmatan karyawan Beban pajak Representasi dan sumbangan Pendapatan yang telah dipotong pajak penghasilan final Penghapusan piutang Bagian laba perusahaan asosiasi asosiasi Rugi fiskal Rugi fiskal tahun lalu Sub jumlah Estimasi rugi fiskal yang tidak dapat dikompensasi Jumlah rugi fiskal
2009
24.470.768.909
(10.662.572.996)
(5.669.134.127)
(5.967.643.575)
Consolidated gain (loss) before corporate income tax Add: Subsidiaries income tax expenses
18.801.634.782
(16.630.216.571)
Company's gain (loss) before corporate income tax
2.312.887.484 1.409.112.326 85.433.490
1.871.289.434 1.755.789.388 1.159.294.740
479.433.163 65.800.482
1.127.599.035 -
-
(15 217 237) (15.217.237)
-
(316.410.762)
4.352.666.945
5.582.344.598
958.168.274 3.066.928.899 1.331.020.792
609.356.385 9.516.415.394 2.679.356.896
(23.605.859.482) 20.000.000.000
(158.151.641) -
(29.251.798.121) (4.347.237.910)
(21.777.907.927) (20.178.802.866)
(29.355.036.402)
(9.176.233.536)
(33.702.274.312)
(29.355.036.402) 20.178.802.866
33.702.274.312 -
(9.176.233.536)
Temporary differences Difference between commercial and fiscal depreciation Employees benefits Provision for doubtful accounts Provision for declining value in inventories Gain on sale of fixed asset Deferred income on sale and leaseback of assets Accounting difference on depreciation of leased assets and payment of lease liabilities Total Permanent differences: Employee welfare Tax expenses Representation and donation Income already subjected to final income tax Write off receivables Equity in net income of Associated Companies Fiscal loss Fiscal loss prior year Sub total Estimated fiscal loss uncompensated Fiscal loss
Pajak dibayar dimuka: Pajak penghasilan pasal 22 Pajak penghasilan pasal 23
5.283.860.785 23.610.767
3.732.750.248 84.226.099
Prepaid taxes: Income tax article 22 Income tax article 23
Lebih bayar pajak penghasilan badan
5.307.471.552
3.816.976.347
Overpayment of corporate income tax
Perusahaan akan menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) tahun 2010 sesuai dengan perhitungan pajak penghasilan badan yang dinyatakan di atas.
The Company will report its 2010 annual tax return (SPT) based on the corporate income tax as stated above.
41
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah) 15. PERPAJAKAN (lanjutan)
(Expressed in Rupiah) 15. TAXATION (continued)
Pada tahun 2010, Perusahaan mendapat Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan No. 00196/406/08/054/10 tanggal 5 Agustus 2010 atas pemeriksaan tahun pajak 2008. Berdasarkan surat tersebut, Perusahaan dinyatakan lebih bayar pajak penghasilan badan sebesar Rp 4.882.397.144 dengan penghasilan neto sebesar Rp 3.725.413.682. Kelebihan pembayaran pajak tersebut telah diterima perusahaan pada tanggal 27 September 2010 sebesar Rp 3.643.296.204, sedangkan sebesar Rp 1.239.100.940 dipindahbukukan untuk angsuran SKPKB tahun 2007.
In 2010, the Company has received Overpayment Tax Assessment (SKPLB) on Corporate Income Tax No. 00196/406/08/054/10 dated August 5, 2010 for year 2008. Based on these SKPKB, confirming an overpayment of Corporate Income Tax amount to Rp 4.882,397,144 with net income at the amount of Rp 3,725,413,682. The refund of the overpayment tax has been received by the Company dated on September 27, 2010 amounted to Rp 3,643,296,204, while Rp 1,239,100,940 has been rebooked for SKPKB installment year 2007.
Pada tahun 2009, Perusahaan mendapat Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Badan No. SKP00013/206/07/054/09 tanggal 14 Juli 2009 atas Pemeriksaan tahun pajak 2007. Berdasarkan SKPKB tersebut terdapat PPh Terutang Rp 10.262.577.200 dan Kurang Bayar atas PPh 29 tahun 2007 menjadi sebesar Rp 6.274.530.095 dari Lebih Bayar sebesar Rp 5.660.920.792.
In 2009, the Company has received Underpayment Tax Assessment on Corporate Income Tax (SKPKB) No. SKP00013/206/07/054/09 dated July 14, 2009 for tax audit year 2007. Based on these SKPKB, Income tax payable is Rp 10,262,577,200 and Underpayment for Tax Income in 2007 amounted to Rp 6,274,530,095 from Overpayment of Rp 5,660,920,792.
Atas SKPKB tersebut, Perusahaan telah mengajukan Surat Keberatan No. 027/IAI/ACC/VIII/2009 tanggal 14 September 2009 kepada Kantor Kanwil DJP Jakarta Khusus, yang kemudian ditolak. Untuk masalah perpajakan tersebut, pada tanggal 30 April 2010, Perusahaan mengajukan Permohonan Banding kepada Pengadilan Pajak, dimana permohonan banding masih dalam proses.
According to SKPKB above, the Company submits an Objection Letter No. 027/IAI/ACC/VIII/2009 dated September 14, 2009 to the Office of Kanwil DJP Jakarta Khusus, which later was denied. For that case, on April 30, 2010, the Company submitted an Appeal Letter to the Tax Court, which the appeal is still in progress.
Pada tahun 2010, PT Indalex (Anak Perusahaan), mendapatkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas Pajak Penghasilan Badan, Pajak Pertambahan , Pajak Penghasilan Pasal 4 (2), Pajak Penghasilan Pasal 21, Pajak Penghasilan Pasal 23, dan Pajak Penghasilan Pasal 26 dengan total tagihan sebesar Rp 15.432.453.629. Untuk masalah perpajakan tersebut, pada tanggal 24 Januari 2011, PT Indalex (Anak Perusahaan) mengajukan Surat Keberatan kepada Kantor Pelayanan Pajak Madya Sidoarjo untuk Pajak Penghasilan Badan, Pajak Pertambahan dan Pajak Penghasilan Pasal 4 (2), dan keberatan tersebut masih dalam proses.
In 2010, PT Indalex (Subsidiary) has received Underpayment Tax Assessment (SKPKB) and Tax Collection Letter (STP) on Corporate Income Tax, Value Added Tax, Income Tax Art .4 (2), Income Tax Art. 21, Income Tax Art. 23 and Income Tax Art. 26 with total amount Rp 15,432,453,629. For that case, on January 24, 2011, PT Indalex (Subsidiary) submitted an Objection Letter to Tax Office of Madya Sidoarjo for Corporate Income Tax, Value Added Tax and Income Tax Art.4 (2), which the objection is still in progress.
42
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
15. TAXATION (continued) Deferred tax
Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan - Perusahaan: Imbalan kerja karyawan Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan penurunan persediaan Rugi fiskal Jumlah aset pajak tangguhan
2010
2009
1.944.223.161 217.811.347
1.591.945.080 1.867.325.240
526.758.050
406.899.759 2.294.058.384
Deferred tax assets - the Company: Employees' benefits Provision for doubtful accounts Provision for declining in value of inventories Fiscal loss
2.688.792.558
6.160.228.463
Total deferred tax assets
Kewajiban pajak tangguhan - Perusahaan: Aset tetap Penyusutan dan pembayaran sewa guna usaha
(1.279.631.414)
(1.730.071.175)
Deferred tax liabilities - the Company: Fixed assets Depreciation of leased assets and payment of lease liabilities
Jumlah kewajiban pajak tangguhan
(2.116.155.831)
(2.710.827.811)
Total deferred tax liabilities
Jumlah aset pajak tangguhan Perusahaan, bersih Aset pajak tangguhan Anak Perusahaan Jumlah aset pajak tangguhan konsolidasian, bersih
(836.524.417)
(980.756.636)
572.636.727
3.449.400.652
Net deferred tax assets Company, net
-
-
Deferred tax assets of Subsidiaries company
572.636.727
3.449.400.652
Total consolidated deferred tax aset, net
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba (rugi) akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income (loss) before taxes as follows:
2010 Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Perusahaan
2009 (16.630.216.571)
18.801.634.782
Manfaat pajak dengan tarif yang berlaku 28%x Rp 16.630.216.571 25%x Rp 18.801.634.782
(4.700.408.696)
4.656.460.640
Sub jumlah
(4.700.408.696)
4.656.460.640
Pengaruh pajak atas penghasilan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Kenikmatan karyawan Beban pajak Representasi dan sumbangan Pendapatan yang telah dipotong pajak penghasilan final Bagian laba perusahaan asosiasi Penyesuaian atas rugi fiskal Koreksi DPP atas rugi fiskal Penghapusan piutang Koreksi DPP atas penyusutan dan pembayaran sewa guna usaha Dampak perubahan tarif
(239.542.068) (766.732.225) (332.755.198)
(170.619.788) (2.664.596.310) (750.219.931)
5.901.464.870 7.312.949.530 (1.086.809.478) (2.294.058.395) (6.670.872.266)
44.282.459 6.097.814.220 (3.080.719.412) 102.017.271 (428.342.711)
-
Gain (loss) before income tax the Company Taxes benefit at affective tax rates 28%x Rp 16,630,216,571 25%x Rp 18,801,634,782 Sub total Tax effect of nondeductible expenses (nontaxable income): Employee welfare Tax expense Representation and donation Income subjected to final income tax Equity in net income of associated Fiscal loss adjustment Correction taxable base of fiscal loss Receivable write-off Correction taxable base of payment of lease liabilities Impact of the changes in tax rates
Manfaat (beban) pajak Perusahaan
(2.876.763.925)
3.806.076.438
Beban pajak Anak Perusahaan
(5.669.134.127)
(5.967.643.575)
Subsidiaries tax expenses
Beban pajak konsolidasian
(8.545.898.052)
(2.161.567.137)
Consolidated tax expenses
43
Corporate tax benefit (expenses)
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
15. TAXATION (continued)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 51 tanggal 20 Juli 2008 mengenai pajak penghasilan atas penghasilan dari usaha jasa konstruksi yang dilaksanakan dengan Peraturan Menteri keuangan No. 187/PMK.03/2008, tanggal 20 Nopember 2008 yang memutuskan bahwa atas penghasilan dari jasa konstruksi dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final, berlaku efektif mulai 1 Januari 2009.
In accordance to the government legislation No. 51 dated Juli 20, 2008 regarding income tax on construction service under Ministry of Treasury legislation No. 187/PMK.03/2008 dated November 20, 2008, it was decided that the income from construction service is non deductible income tax and it is to be affective as January 1, 2009.
Aset pajak tangguhan PT Indalex (Anak Perusahaan) pada tahun 2008 dihapuskan karena sudah tidak mempunyai manfaat di masa yang akan datang, sebagai dampak dari perubahan peraturan pajak penghasilan untuk usaha jasa konstruksi.
The deferred tax asset PT Indalex (Subsidiary) has been written off in 2008 because it has been determined to be unusable in the future due to the change of taxation legislation in construction industry.
Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai "Pajak Penghasilan" diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perusahaan mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut sebesar Rp 428.342.711 pada tahun 2009 sebagai bagian dari beban pajak pada tahun berjalan.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding "Income Tax" has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. The Company recorded the impact of the changes in tax rates which amounted to Rp 428,342,711 in 2009 as part of tax expense in the current year operations.
16. KEUNTUNGAN DITANGGUHKAN ATAS TRANSAKSI SEWA GUNA USAHA
16. DEFERRED GAIN ON SALE LEASEBACK
2010
2009
Keuntungan ditangguhkan Saldo awal Penambahan
-
15.217.237 -
Sub jumlah
-
15.217.237 (15.217.237)
Amortisasi akhir tahun Saldo akhir
-
-
44
Deferred gain Beginning balance Addition Sub total Amortization at end of year Ending balance
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
17. MODAL SAHAM
17. CAPITAL STOCK
Komposisi pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Nama pemegang saham
The composition of Company's shareholders as of December 31, 2010 and 2009 is as follows:
Jumlah saham/ Number of shares
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
46.264.000 15.836.000 12.420.000 9.936.000 9.936.000 9.936.000
29,21% 10,00% 7,84% 6,27% 6,27% 6,27%
23.132.000.000 7.918.000.000 6.210.000.000 4.968.000.000 4.968.000.000 4.968.000.000
54.072.000
34,14%
27.036.000.000
Founder: PT Husin Investama PT Satria Investindo PT Marindo Investama PT Mulindo Investama PT Prakindo Investama PT Guna Investindo Public (below 5% each)
158.400.000
100,00%
79.200.000.000
Total
Pendiri: PT Husin Investama PT Satria Investindo PT Marindo Investama PT Mulindo Investama PT Prakindo Investama PT Guna Investindo Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%) Jumlah 18. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor, bersih Pembagian saham bonus tahun 1996 Saldo akhir tahun
Name of stockholders
18. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 2010
Penjualan saham perusahaan melalui penawaran umum saham kepada masyarakat tahun 1994 Jumlah yang diterima untuk pengeluaran 13.200.000 saham
Jumlah modal disetor/ Total paid-up capital
2009 Sale of Company's share through public offering in 1994
52.140.000.000
52.140.000.000
(13.200.000.000)
(13.200.000.000)
38.940.000.000
38.940.000.000
(35.200.000.000)
(35.200.000.000)
3.740.000.000
3.740.000.000
Total proceeds from the issuance of 13,200,000 shares Amount recorded as paid-up capital, net Distribution of bonus shares in 1996 Ending balance
19. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ANTAR ENTITAS SEPENGENDALI
19. DIFFERENCE IN VALUE RESULTING FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS BETWEEN ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Berdasarkan akta notaris Tirtayanti Karsodikromo, S.H. No.19 pada tanggal 28 Juni 2007, notaris di Gresik, Perusahaan telah melakukan Perjanjian Pengikatan Jual Beli dengan PT Maspion Industrial Estate (Entitas Sepengendali) berupa sebidang tanah Hak Guna Bangunan No. 17 yang terletak di Desa Manyarsidomukti, seluas 18.505 m2, sebidang tanah Hak Guna Bangunan Nomor 1177 yang terletak di Desa Sukomulyo, seluas 21.401 m2 serta sebidang tanah Hak Guna Bangunan Nomor 1178 yang terletak di Desa Sukomulyo, seluas 1.698 m2. Jual beli ini dilakukan dengan harga sebesar Rp 19.558.140.000.
Based on notary deed of Tirtayanti Karsodikromo,S.H. No 19 Dated June 28, 2007, notary in Gresik, the Company has settled a Tightening Agreement of Sell and Buy with PT Maspion Industrial Estate (Under Common Control). The restructuring transaction itself was the transferred of assets in form of land acquisition. The Agreement was bond with Building Right Titles (HGB) No. 17 located on Manyarsidomukti Village, with a total area of 18,505 m2, Building Rights Titles No.1177 located on Sukomulyo Village, with a total area of 21,401 m2 and also other parcels of land located on Sukomulyo Village with total area of 1,698 m2. The agreement was a done-deal amounted to Rp 19,558,140,000.
45
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
19. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ANTAR ENTITAS SEPENGENDALI (lanjutan)
IN VALUE RESULTING FROM 19. DIFFERENCE RESTRUCTURING TRANSACTIONS BETWEEN ENTITIES UNDER COMMON CONTROL (continued)
Berdasarkan akta notaris Tirtayanti Karsodikromo, S.H. No.19 pada tanggal 28 Juni 2007, notaris di Gresik, Perusahaan telah melakukan Perjanjian Pengikatan Jual Beli dengan PT Maspion Industrial Estate (Entitas Sepengendali) berupa mesin-mesin milik Perusahaan sebagaimana diuraikan dalam Daftar Mesin-Mesin dan Perlengkapan Perusahaan - unit Gypsum Maspion Unit V yang berlokasi di Jalan Alpha Maspion L7 Desa Sukomulyo dan Manyar Sidomukti, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Kedua belah pihak sepakat untuk melakukan jual beli seharga Rp 10.441.860.000.
Based on notary deed of Tirtayanti Karsodikromo,S.H. No 19 Dated June 28, 2007, notary in Gresik, the Company has settled a Tightening Agreement of Sell and Buy with PT Maspion Industrial Estate (Entity Under Common Control). The restructuring transaction occurred in the form of all machines and tools listed belongs to the Company - 5th unit of Maspion, Gypsum Division which installed on plant located on Alpha Maspion Blok L7 Street, Gresik and Manyar Sidomukti, Manyar District, Gresik Residence, East Java, Indonesia. Both parties agreed to settle the price of acquisition at Rp 10,441,860,000.
Selisih nilai transaksi pengalihan aset tetap Divisi Gypsum adalah sebagai berikut:
The difference on transferred of fixed asset Gypsum Division are as follows:
Pengalihan tanah dan bangunan Jenis aset/ No. Type of fixed assets 1 2
Land and buiding transferred Harga perolehan/ Cost aquisiton
HGB 17, HGB 1177, HGB 1178 Bangunan/ Building
3.080.443.690 4.932.514.671
Akumulasi penyusutan/ Accumulated depreciation 2.025.637.092
3.080.443.690 2.906.877.579 5.987.321.269
Nilai buku/ Book value Harga pengalihan/ Transferred value
19.558.140.000
Sub jumlah/ Sub total
13.570.818.731
Pengalihan mesin-mesin Jenis aset/ No. Type of fixed assets 1 2 3 4 5 6
Nilai tercatat/ Book value
Mesin/ Machine Perlengkapan Electrik/ Electric equipment Instalasi air/ Water installation Alat kerja/ Working tools Kendaraan/ Vehicles Inventaris/ Equipment
Machines transferred Harga perolehan/ Cost aquisiton 11.792.212.421 60.051.600 1.659.195.451 276.310.283 1.150.752.454 228.862.436
Akumulasi penyusutan/ Accumulated depreciation 9.732.824.426 44.729.606 1.358.517.859 255.996.671 1.080.462.179 211.574.008
Nilai buku/ Book value 2.059.387.995 15.321.994 300.677.592 20.313.612 70.290.275 17.288.428 2.483.279.896
Nilai buku/ Book value Jaminan instalasi listrik/ Guarantee of electricity installation Harga pengalihan/ Transferred value
4.187.701 10.441.860.000 7.962.767.805
Sub jumlah/ Sub total Jumlah/ Total
21.533.586.536
46
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
20. PENJUALAN
20. SALES 2010
2009
Lokal Barang jadi aluminium Jasa konstruksi Bahan baku Ekspor Barang jadi aluminium
160.693.577.786 172.838.757.019 7.066.854.352
144.287.671.466 199.274.339.037 3.683.176.920
120.822.151.716
123.404.372.587
Local Aluminium finished goods Construction services Raw material Export Aluminium finished goods
Jumlah
461.421.340.873
470.649.560.010
Total
2,65% dan 2,55% dari jumlah penjualan masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 dilakukan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 29).
2.65% and 2.55% in 2010 and 2009 of the above total sales were made to related parties (Note 29).
Pada tahun 2010 dan 2009, tidak ada transaksi penjualan yang nilainya melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih.
In 2010 and 2009, the Company do not have any sales transactions that exceeded 10% of the total net sales.
21. BEBAN POKOK PENJUALAN
21. COST OF GOODS SOLD Details of cost of goods sold were as follows:
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2010
2009
Bahan baku dan pembantu yang digunakan Upah langsung Beban pabrikasi
281.373.456.410 50.194.226.643 59.920.184.228
195.208.075.766 51.687.493.938 62.575.928.667
Raw and indirect materials used Direct labor Manufacturing expenses
Jumlah beban produksi
391.487.867.281
309.471.498.371
Total manufacturing cost
Persediaan barang dalam proses awal tahun akhir tahun
39.543.834.483 (77.968.801.968)
84.154.727.054 (39.543.834.483)
Beban pokok produksi
353.062.899.796
354.082.390.942
Persediaan barang jadi awal tahun akhir tahun
30.808.598.307 (25.293.264.420)
37.548.815.442 (30.808.598.307)
Beban pokok penjualan barang jadi
358.578.233.683
360.822.608.077
Cost of good sold of finished goods
Beban pokok penjualan barang dagangan Beban pokok penjualan bahan baku
12.348.861.476 4.073.814.735
11.161.070.736 14.834.211.283
Cost of good sold of merchandise inventory Cost of good sold of raw material
375.000.909.894
386.817.890.096
Total
Jumlah
Work in process at beginning of year at end of year Cost of good manufactured Finished good at beginning of year at end of year
Details of cost of goods sold based on type of product were as follows:
Rincian beban pokok penjualan berdasarkan jenis produk adalah sebagai berikut: 2010
2009
Industri aluminium Jasa konstruksi
249.494.117.049 125.506.792.845
249.752.222.465 137.065.667.631
Aluminium industry Constructing service
Beban pokok penjualan
375.000.909.894
386.817.890.096
Cost of goods sold
47
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
21. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan)
21. COST OF GOODS SOLD (continued)
32,02% dan 11,81% dari jumlah pembelian bahan baku dan bahan pembantu masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 dilakukan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
32.02% and 11.81% of the total purchase of raw and indirect materials in 2010 and 2009, respectively, were made to related parties.
Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku yang melebihi 10% dan dari jumlah pembelian bersih masingmasing pada tahun 2010 dan 2009:
Purchases of raw materials in 2010 and 2009 include purchase from the following suppliers which represent more than 10% of the total purchases of the respective years:
Fung Lam Trading, Co. Ltd (d/h Chin Fung Co. Ltd) Hydro Aluminium Asia Alm. Bahrain B.S.C PT Maspion Rio Tinto Aluminium, Ltd. Jumlah
2010
2009
59.325.299.047 41.239.391.326 39.122.671.751 35.311.304.799 9.841.262.040
32.682.679.529 2.931.208.845 62.863.381.137
Fung Lam Trading, Co. Ltd (d/h Chin Fung Co. Ltd) Hydro Aluminium Asia Alm. Bahrain B.S.C PT Maspion Rio Tinto Aluminium, Ltd.
184.839.928.963
98.477.269.511
Total
22. BEBAN USAHA
22. OPERATING EXPENSES
T di i ddari: Terdiri i
Beban penjualan Promosi, contoh dan iklan Pengangkutan Gaji dan tunjangan Premi penjualan Pemeliharaan dan perbaikan Lain-lain Sub jumlah Beban umum dan administrasi Gaji dan tunjangan Representasi dan sumbangan Imbalan kerja karyawan (Catatan 25) Sewa (Catatan 29) Beban kantor Pemeliharaaan dan perbaikan Perjalanan dinas Telepon dan komunikasi Penyusutan (Catatan 10) Lain-lain Sub jumlah Jumlah
Consist C i of: f 2010
2009
5.496.348.344 3.869.237.734 2.106.751.763 798.355.195 13.221.500 1.418.394.382
7.200.665.606 3.044.570.442 1.814.749.291 1.359.598.105 14.037.000 1.836.643.285
Selling Expenses Promotion, samples and advertising Freight Salaries and allowance Sales premium Repair and maintenance Others
13.702.308.918
15.270.263.729
Sub total
17.253.397.548 3.531.520.627
16.566.874.922 4.019.239.598
3.236.301.772 1.853.849.466 1.467.204.863 1.457.104.627 1.352.361.112 333.674.929 142.513.888 1.881.253.537
3.161.739.504 1.776.813.900 1.192.807.605 1.041.620.101 603.013.030 361.405.002 158.685.632 1.507.467.249
General and administrative expenses Salaries and allowance Representation and donation Employees' benefits (Note 25) Rental (Note 29) Office expenses Repair and maintenance Business travelling Telephone and communication Depreciation (Note 10) Others
32.509.182.369 46.211.491.287
30.389.666.543
Sub total
45.659.930.272
Total
48
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
23. PENGHASILAN BUNGA
23. INTEREST INCOME
Terdiri dari:
Deposito berjangka (Catatan 4) Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 29) Jasa giro Jumlah
Consist of: 2010
2009
1.194.400.898
1.622.849.845
34.575.904 1.228.976.802
1.608.233 42.026.106 1.666.484.184
24. BEBAN BUNGA
24. INTEREST EXPENSE
Terdiri dari:
Consist of: 2010
Beban bunga pada: Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 29) Hutang bank Hutang sewa guna usaha Jumlah
Time Deposits (Note 4) Receivables from related parties (Note 29) Current accounts Total
2009
20.143.529.301 15.146.109.785 7 350 669 7.350.669 35.296.989.755
17.891.752.264 6.006.684.870 23.898.437.134
25. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
Interest expense on: Payables to related parties (Note 29) Bank loans Lease liabilities Total
25. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES BENEFITS
Perusahaan dan Anak Perusahaan membukukan imbalan kerja karyawan, iuran pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tahun 2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja karyawan masing-masing sebesar 773 orang dan 788 orang pada tahun 2010 dan 2009.
The Company and its Subsidiaries provides employees' benefits for its qualified employees in accordance with Labor Law No 13/2003 year 2003. The number of employees entitled to the benefits is 773 peoples and 788 peoples each in 2010 and 2009, respectively.
Rincian beban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
Details of employees benefits expenses are as follows:
2010
2009
Perusahaan Beban jasa kini Beban bunga Kerugian aktuaria bersih yang diakui Beban jasa lalu
963.066.662 1.320.819.910 222.475.409 62.089.196
807.266.647 1.277.057.722 390.700.605 62.089.196
Sub jumlah
2.568.451.177
2.537.114.170
Sub Total
667.850.595
624.625.334
Subsidiaries
3.236.301.772
3.161.739.504
Total
Anak Perusahaan Jumlah
49
Company Current service cost Interest cost Recognized loss actuarial, net Past service cost
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
25. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
25. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES BENEFITS (continued) Details of estimated liabilities for employees benefits are as follows:
Rincian kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
Nilai kini kewajiban Kerugian aktuaria yang belum diakui Beban jasa lalu yang belum diakui yang belum menjadi hak Saldo akhir tahun
2010
2009
18.392.800.244
14.875.053.666
Present value of benefit obligation
(6.949.240.813)
(5.372.886.913)
(1.039.902.168)
(1.122.390.472)
10.403.657.263
8.379.776.281
Unrecognized actuarial loss Unrecognized past services costs non vested Balance at end of the year
Mutasi kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
Movements of estimated liabilities for employees' benefits are as follows:
2010
2009
8.379.776.281 3.236.301.772
6.048.665.408 3.161.739.505
Beginning balance Expenses during the period
J l h Jumlah
11 616 078 053 11.616.078.053
9 210 404 913 9.210.404.913
T t l Total
Pembayaran tahun berjalan Penghapusan
(1.212.420.790) -
Saldo pada akhir tahun
10.403.657.263
Saldo pada awal tahun Beban tahun berjalan
(799.619.682) (31.008.950) 8.379.776.281
Perhitungan imbalan kerja karyawan dihitung oleh independen aktuaria, PT Prima Bhaksana Lestari. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan pean aktuarial adalah sebagai berikut: Tingkat Diskonto Tingkat Kenaikan Gaji Tingkat Kematian Tingkat Cacat Usia Pensiun Normal
Payments during the period Write off
The cost provided for employees' benefits was calculated by independent actuary, PT Prima Bhaksana Lestari. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
11 % p.a 10 % p.a
10 % p.a 10 % p.a TMI - 1999 5% TMI - 1999 55 tahun/ years
26. ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN
Ending balance
Discount Rate Salary Increment Rate Mortality Rate Disability Rate Normal Pension Age
26. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES The Company and its subsidiaries have various financial assets such as trade accounts receivable and other receivable also cash and short-term deposits, which arise directly from the activities of the Company and its Subsidiaries. Financial liabilities of the Company and its Subsidiaries consists of short-term and long-term debt, trade accounts payable and other payable. The main purpose of such financial liabilities is to finance the activities of the Company and its Subsidiaries.
Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki berbagai aset keuangan seperti piutang usaha dan non-usaha serta kas dan deposito jangka pendek, yang timbul secara langsung dari kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan. Kewajiban keuangan pokok Perusahaan dan Anak Perusahaan terdiri dari hutang jangka pendek dan panjang, hutang usaha dan non-usaha. Tujuan utama dari kewajiban keuangan tersebut adalah untuk membiayai kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan.
50
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
26. ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN (lanjutan)
26. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)
Tabel berikut menyajikan aset dan kewajiban keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010:
The following table presents financial assets and liabilities of the Company and its Subsidiaries on December 31, 2010:
2010 Aset keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Aset keuangan lancar lainnya Piutang hubungan istimewa
4.573.751.935 12.432.088.257 63.997.813.509 16.713.346.173 -
Financial assets Loans and receivables Cash and cash equivalent Short-term investments Trade accounts receivable Other financial current assets Related parties receivable
Jumlah aset keuangan
97.716.999.874
Total financial assets
51.844.077.265 12.392.528.865 27.363.418.874 2.839.109.818 91.511.735.000
Financial liabilities Loans and payables Trade accounts payable Advance received Accrued expenses Other financial current liabilities Related parties payable
Kewajiban keuangan Pinjaman dan hutang Hutang usaha Uang muka pelanggan Beban yang masih harus dibayar Kewajiban keuangan lancar lainnya Hutang hubungan istimewa Kewajiban dicatat pada biaya perolehan diamortisasi Hutang bank
111.314.328.194
Jumlah kewajiban keuangan
297.265.198.016
27. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
Total financial liabilities
27. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES
2010 Mata uang asing/ Foreign currency
Liability that recorded at amortized cost Bank loans
2009
Ekuivalen Rupiah/ Equivalent Rupiah
Mata uang asing/ Foreign currency
Ekuivalen Rupiah/ Equivalent Rupiah
Aset Kas dan setara Investasi jangka pendek Piutang usaha
Assets USD AUD
241.176 3.093
2.168.417.282 28.276.412
142.194 3.184
1.336.619.369 26.845.197
USD USD EURO AUD RMB
1.127.274 1.558.195 145.708 35.756
10.135.324.040 14.009.733.576 1.742.087.606 326.919.975
665.759 4.529.513 1.036 79.561 7.559
6.258.133.754 42.577.422.755 13.995.763 670.857.762 10.408.813
Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa USD Jumlah aset Dipindahkan
-
-
2.034.106
19.120.596.400
28.410.758.891
70.014.879.813
28.410.758.891
70.014.879.813
51
Cash and cash equivalent Short-term investment Trade accounts receivable
Receivables to related parties Total assets Total (c/f)
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
27. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
27. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
2010 Mata uang asing/ Foreign currency Pindahan Kewajiban Hutang usaha
Hutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang Bank
2009
Ekuivalen Rupiah/ Equivalent Rupiah
Mata uang asing/ Foreign currency
28.410.758.891 USD SGD NZD EUR NTD AUD JPY GBP RMB HKD CAD
USD USD EURO
3.769.081 148.990 75.407 33.042 1.276.927 21.763 924.992 6.526 56.542 11.179 130
8.327.882 -
Jumlah kewajiban Jumlah kewajiban, bersih
33.887.802.955 1.040.097.842 523.101.428 395.050.387 394.570.551 198.980.056 101.749.155 90.670.906 76.727.355 12.911.986 1.168.305
74.875.990.839 -
Ekuivalen Rupiah/ Equivalent Rupiah 70.014.879.813
8.458.096 8.115 1.910 21.609 802.538 6.400 349.384 6.526 144.374 9.601 -
1.000.000 520.630 51.390
79.506.104.468 54.364.210 13.028.753 291.944.293 234.340.972 53.964.901 35.637.169 98.635.726 198.802.914 11.636.976 -
9.400.000.000 4.893.926.230 694.256.350
111.598.821.765
95.486.642.962
(83.188.062.874)
(25.471.763.149)
28. LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR
Total (b/f) Liabilities Trade account payable
Account payable from related parties Bank loans Total liabilities Total liabilities, net
28. BASIC NET INCOME (LOSS) PER SHARE
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba (rugi) per saham dasar:
The computation of basic net income (loss) per share is based on the following data:
Laba (rugi) per saham
Net income (loss) per share
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar a. Termasuk pos tidak berulang Laba (rugi) untuk perhitungan Laba (rugi) per saham dasar Laba (rugi) per saham dasar b. Tidak termasuk pos tidak berulang Laba (rugi) untuk perhitungan Laba (rugi) per saham dasar Laba (rugi) per saham dasar
2010
2009
158.400.000
158.400.000
15.924.870.857 100,54
15.924.870.857 100,54
(12.824.140.133) (80,96)
Weighted average number of outstanding shares a. Including non-recurring item Earning (loss) for computation basic earning (loss) per share Basic Earning (Loss) per Share
(12.824.140.133) (80,96)
b. Excluding non-recurring item Earning (loss) for computation Basic earning (loss) per share Basic earning (loss) per share
Laba per saham dilusian
Diluted earnings per shares
Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusi karena Perusahaan tidak memiliki transaksi berpotensi dilusi terhadap saham biasa.
The Company did not compute earnings per share since the Company does not have any transaction of potential dilutive effect to ordinary shares.
52
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
29. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
29. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Nature of relationship:
Sifat hubungan istimewa: yang pemegang saham/pengurus a. Perusahaan manajemennya sebagian atau seluruhnya sama dengan Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:
a. Related parties which have the same stockholders and management as the Company and its Subsidiaries are as follows:
PT Maspion PT Bank Maspion Indonesia PT Alumindo Light Metal Industry Tbk Alim Brothers, Pte. Ltd. PT Aneka Kabel Ciptaguna PT Ishizuka Maspion Indonesia PT Alaskair Maspion Indonesia PT Indal Steel Pipe PT Trisulapack Chin Fung Trading, Co. Ltd. PT Maspion Elektronik PT Dovechem Maspion Terminal PT Maxim Maspion PT Maspion Industrial Estate Taiwan Concorde b. Perusahaan e us yang y g ssahamnya y dimiliki d Perusahaan (PT Indal Investindo):
ooleh e
Anak
b. Related p parties which shares are owned byy the SSubsidiaryy ((PT Indal Investindo):
PT Weilburger Coatings Indonesia (49%) PT Furukawa Indal Aluminum (40%) PT ERP Multisolusi Indonesia (99,99%) c. PT Indal Extrusion Jakarta (d/h PT Indal Compact Aluminium Industries) merupakan perusahaan asosiasi dimana persentase kepemilikan Perusahaan 50%. (Catatan 9)
c. PT Indal Extrusion Jakarta (d/h PT Indal Compact Aluminium Industries) is an associated company which the Company has a 50% percentage of ownership.(Note 9)
d. Angkasa Rachmawati dan Gunardi adalah saham dan pengurus PT Husin Investama, Investindo, PT Marindo Investama, PT Investama, PT Satria Investindo dan PT Investindo.
d. Angkasa Rachmawati and Gunardi are the management and the stockholder of PT Husin Investama, PT Guna Investindo, PT Marindo Investama, PT Mulindo Investama, PT Satria Investindo and PT Prakindo Investindo.
pemegang PT Guna Mulindo Prakindo
Transaksi-transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa:
Transactions with related parties:
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa yang meliputi, antara lain:
In the normal course of business, the Company and its Subsidiaries entered into certain transactions with related parties, including the following:
a. 2,65% dan 2,55% dari jumlah penjualan bersih masingmasing pada tahun 2010 dan 2009, merupakan penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Menurut manajemen, transaksi penjualan dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal neraca, piutang penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha, yang meliputi 0,45% dan 0,44% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
a. 2.65% and 2.55% of the total net sales in 2010 and 2009, respectively, were made to related parties. According to management, the sales transactions were made at normal terms and conditions as those done with third parties. At balance sheet date, the receivables from these sales were presented as part of trade receivable, which presented 0.45% and 0.44% from total assets as of December 31, 2010 and 2009, respectively.
53
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
29. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
29. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Rincian penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut:
The details of sales to related parties are as follows:
2010
2009
PT Maspion PT Furukawa Indal Aluminum PT Alumindo Light Metal Industry Tbk PT Maspion Elektronik Lain-lain
11.001.248.221 643.269.040
10.207.520.704 600.524.566
225.352.750 325.049.481
338.219.774 235.695.000 595.316.732
PT Maspion PT Furukawa Indal Aluminum PT Alumindo Light Metal Industry Tbk. PT Maspion Elektronik Others
Jumlah
12.194.919.492
11.977.276.776
Total
b. 32,02% dan 11,81% dari jumlah pembelian bahan baku dan bahan pembantu masing-masing pada tahun 2010 dan 2009, merupakan pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Menurut manajemen, transaksi pembelian dilakukan dengan tingkat harga dan syaratsyarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal neraca, hutang atas pembelian ttersebut b t dicatat di t t sebagai b i bagian b i ddarii hutang h t usaha, h yang meliputi 9,02% dan 10,05% dari jumlah kewajiban masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
b. 32.02% and 11.81% of the total net purchase of raw and indirect materials in 2010 and 2009, respectively, were made to related parties. According to management, the purchase transactions were made at normal terms and conditions as those done with third parties. At balance sheet date, the payables from these purchases were presented as part of trade payable, which presented 9.02% and 10.05% from total liabilities as of D December b 31, 31 2010 and d 2009 2009, respectively. i l
Rincian pembelian bahan baku dan bahan pembantu kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut:
Details of purchase of raw material and indirect material to related parties are as follows:
Fung Lam Trading, Co. Ltd (d/h Chin Fung Co. Ltd) PT Maspion PT Furukawa Indal Aluminum PT Alumindo Light Metal Industry Tbk Lain-lain Jumlah
2010
2009
59.325.299.047 35.311.304.799 11.416.971.198
12.492.501.919 2.931.208.845 4.614.058.008
3.704.331.569 1.220.000
9.918.272.278 -
Fung Lam Trading, Co. Ltd (d/h Chin Fung Co. Ltd) PT Maspion PT Furukawa Indal Aluminum PT Alumindo Light Metal Industry Tbk Others
109.759.126.613
29.956.041.050
Total
c. Pendapatan bunga atas piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar nihil dan Rp 1.608.233 pada tahun 2010 dan 2009.
c. Interest income from receivables from related parties amounted to nil and Rp 1,608,233 in 2010 and 2009, respectively.
54
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
29. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
29. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
d. Beban bunga atas hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp 17.891.752.264 dan Rp 20.143.529.301 pada tahun 2010 dan 2009. Pada tanggal neraca, hutang bunga dicatat sebagai bagian dari beban yang masih harus dibayar (Catatan 12).
d. Interest expense on payables to related parties amounted to Rp 17,891,752,264 and Rp 20,143,529,301 in 2010 and 2009, respectively. Interest payable at the balance sheet date were presented as part of accrued expenses (Note 12).
e. Beban sewa bangunan kepada PT Maspion sebesar Rp 1.853.849.466 dan Rp 1.776.813.900 pada tahun 2010 dan 2009, dan dicatat sebagai bagian dari beban umum dan administrasi (Catatan 22).
e. Buliding rental expenses to PT Maspion amounted to Rp Rp 1,853,849,466 and Rp 1,776,813,900 in 2010 and 2009, respectively, and were recorded as part of general and administrative expenses (Note 22).
f. Perusahaan dan Anak Perusahaan juga mempunyai transaksi diluar usaha dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang telah diungkapkan pada Catatan 3 dan 8.
f. The Company and its Subsidiaries entered into non-trade transactions with related parties as described in Notes 3 and 8.
30. INFORMASI SEGMEN
30. SEGMENT INFORMATION
Segmen Usaha
Business Segment
Untuk tujuan pelaporan manajemen, manajemen saat ini Perusahaan dan Anak Perusahaan dibagi dalam empat divisi industri aluminium, jasa konstruksi, jasa software serta perdagangan umum dan investasi. Divisi - divisi tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan dan Anak Perusahaan.
For management reporting purposes, purposes the Company and its Subsidiaries are currently organized into four operating divisions manufacturing of aluminium, construction services, software services and general trading and investments. These divisions are the basis on which the Company and its Subsidiaries report their primary segment information.
Kegiatan utama divisi tersebut terdiri dari:
The principal activities of these divisions consist of:
Bidang industri - memproduksi dan distribusi barang dari aluminium.
Manufacturing industry - manufacturing and distributing of aluminium product.
Jasa-konstruksi - jasa pembangunan properti khususnya kulit luar gedung, supply dan instalasi.
Construction services - constructing services, especially for façade design, supply and installation.
Jasa software - penjualan software ERP dan pemeliharaan dan perbaikan.
Software services - sale of ERP software and maintenance and repair.
Perdagangan umum dan investasi, perdagangan barangbarang dari aluminium seperti tangga, tandon air dan aluminium profile serta melakukan investasi jangka panjang pada perusahaan yang bergerak dalam industri aluminium dan cat.
General trading and investments, trading for aluminium products such as stairs, water tanks and aluminium profiles and long-term investments in companies which are also in aluminium and coating industries.
55
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
30. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
30. SEGMENT INFORMATION (continued) Segment information based on business segment is presented below:
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:
31 Desember 2010/ December 31, 2010
Industri aluminium/ Manufacturing of aluminium Penjualan Penjualan ekstern Penjualan antar segmen Jumlah penjualan
Jasa kontruksi/ Construction services
Jasa sofware/ Software services
Perdagangan umum dan investasi/ General trading and investments
Eliminasi/ Eliminations
Konsolidasi/ Consolidated Sales
288.582.583.854 64.571.696.072 353.154.279.926
172.838.757.019 172.838.757.019
-
-
-
-
(64.571.696.072)
-
-
(64.571.696.072)
-
461.421.340.873 461.421.340.873
Hasil
External sales Inter-segment sales Total sales Result
Income (loss) from 11.234.377.326
Laba (rugi) usaha
28.286.050.651
-
(23.790.622)
712.302.337
Penghasilan bunga Beban bunga Bagian laba bersih perusahan asosiasi Keuntungan kurs mata uang asing, bersih Kerugian penjualan aset tetap Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan penurunan persediaan Beban lainlain, bersih Penghapusan piutang Klaim Keuntungan atas penjualan investasi
40.208.939.692 1.228.976.802 (23.898.437.134)
11.195.388.924
operations Interest income Interest expenses Equity in net income of associated companies
Gain on foreign exchage, net Loss from sale of 23.798.236.033 fixed assets Provision for doubtful (820.699.940) accounts Provision for declining in value of inventories 2.621.664.621 1.559.562.243
(7.530.443.423) (20.000.000.000) (3.893.418.909) 1.000.000
Other expenses, net Receivable write off Claim Realized gain on sale of investment
Laba sebelum beban pajak
24.470.768.909
Income before tax
Beban pajak
(8.545.898.052)
Laba bersih
15.924.870.857
Net income
445.403.814.421
Other information Assets Segment assets
Informasi lainnya Aset Aset segmen Investasi saham Total aset yang dikonsolidasi
369.345.082.358 369.345.082.358
108.741.662.054 -
1
58.428.933.310
-
(56.396.403.226)
1
108.741.662.054
2.032.530.084
(91.111.863.302) (91.111.863.302)
(56.396.403.226) 389.007.411.195
Kewajiban
Stock investment Consolidated total assets Liabilities
Kewajiban segmen yang 289.639.198.161 dikonsolidasi Pengeluaran modal Penyusutan
Tax expenses
2.685.044.130 5.673.930.039
52.030.474.524 362.229.422 570.226.153
-
2.433.706.735 -
-
56
(34.801.852.423) -
309.301.526.997
Consolidated segment liabilities
3.047.273.552 6.244.156.192
Capital expenditure Depreciation
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
30. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
30. SEGMENT INFORMATION (continued) 31 Desember 2009/ December 31, 2009
Industri aluminium/ Manufacturing of aluminium
Jasa kontruksi/ Construction services
Perdagangan umum dan investasi/ General trading and investments
Jasa sofware/ Software services
Eliminasi/ Eliminations
Konsolidasi/ Consolidated
Penjualan Penjualan ekstern Penjualan antar segmen Jumlah penjualan
Sales 271.375.220.973 65.439.497.392 336.814.718.365
199.274.339.037 199.274.339.037
-
-
-
-
(65.439.497.392)
-
-
(65.439.497.392)
-
470.649.560.010 470.649.560.010
Hasil
External sales Inter-segment sales Total sales
Result Income from
Laba (rugi) usaha
(5.084.732.693)
(16.848.714)
-
43.491.021.733
(217.700.684)
38.171.739.642 1.666.484.184 (35.296.989.755)
operations
Penghasilan bunga Beban bunga Bagian laba bersih perusahan asosiasi Keuntungan kurs mata uang asing, bersih Kerugian penjualan aset tetap Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan penurunan persediaan Beban lainlain, bersih
(12.792.958.837)
Other expenses, net
Rugi sebelum beban pajak
3.745.341.262
Interest income Interest expenses Equity in net income of associated companies
Gain on foreign exchage, net Loss from sale of fixed assets Provision for doubtful accounts (2.139.766.740) Provision for declining (5.010.025.972) in value of inventories 993.603.220
(10.662.572.996)
Loss before tax
Beban pajak
(2.161.567.137)
Tax expenses
Laba bersih
(12.824.140.133)
Net income
Informasi lainnya Aset Aset segmen
Other information Assets 395.757.654.761
Investasi saham Total aset yang dikonsolidasi
395.757.654.761
190.211.146.207
47.301.860.435
1
-
-
190.211.146.207
(116.371.917.219)
(46.482.772.982) 1
819.087.453
(116.371.917.219)
516.898.744.185 (46.482.772.982) 470.415.971.203
Consolidated total assets
406.634.957.862
Consolidated segment liabilities
1.413.525.131 7.519.819.432
Capital expenditure Depreciation
Kewajiban
Liabilities
Kewajiban segmen yang dikonsolidasi 331.976.641.419 Pengeluaran modal Penyusutan
Segment assets Investments in shares of stock
1.361.115.835 6.880.952.604
151.940.334.069
1.558.496.013
52.409.296 638.866.828
1.889.294.623
-
(80.729.808.262)
-
-
Segmen geografis
Geographical segments
Perusahaan dan Anak Perusahaan beroperasi di dua wilayah geografis utama, yaitu Jawa Timur dan Jawa Barat.
The Company and its Subsidiaries operations are located in two principal geographic areas such as East Java and West Java.
57
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
30. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
30. SEGMENT INFORMATION (continued)
Penjualan berdasarkan pasar geografis
Sales by geographical market
Berikut ini adalah jumlah penjualan bersih Perusahaan dan Anak Perusahaan berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat produksinya:
The following table shows the distribution of the Company and its Subsidiaries sales by geographical market, regardless of where the goods were produced: 2009
2010 Lokal Jawa Timur Jawa Barat Ekspor (Jepang,Hongkong, Thailand, Singapura, Amerika Serikat, Australia dan negara lain di Asia) Jumlah
167.760.432.139 172.838.757.018
147.970.848.386 199.274.339.037
120.822.151.716 461.421.340.873
123.404.372.587 470.649.560.010
Local East Java West Java Export (Japan, Hongkong Thailand, Singapore, USA Australia and other countries in Asia) Total
ASET DAN TAMBAHAN ASET TETAP DAN ASET TAK BERWUJUD BERDASARKAN WILAYAH GEOGRAFIS
ASSETS AND ADDITIONS GEOGRAPHICAL AREA
Nilai buku aset segmen dan tambahan aset tetap dan aset tak berwujud berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut:
The following table shows the carrying amount of segment assets and additions to fixed assets by geographical area in which the assets are located:
Nilai buku aset segmen/ Book value of segment assets 2010 2009 Jawa Timur Jawa Barat Jumlah
280.265.749.141 108.741.662.054 389.007.411.195
340.257.486.067 130.158.485.136 470.415.971.203
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
TO
FIXED
ASSETS
BY
Penambahan aset tetap/ Additions to fixed assets 2009 2010 2.685.044.130 362.229.422 3.047.273.552
1.361.115.835 52.409.296 1.413.525.131
East Java West Java Total
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Risiko harga Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Perusahaan memiliki risiko harga terutama karena harga pasar aluminium tergantung dari harga logam dunia yang berfluktuatif.
Price risk Price risk is the risk of fluctuations in the value of financial instruments as a result of changes in market prices. The Company has price risk primarily because the market price of aluminum, which depends on the world metal prices, are volatile.
Perusahaan mengelola risiko harga dengan secara rutin melakukan pengawasan harga aluminium, yang diimbangi dengan pembelian bahan sesuai dengan pesanan yang diterima.
The Company manages the price risk by regularly monitoring the price of aluminum, which followed by purchase of materials, which according to orders received.
58
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah) 31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
(Expressed in Rupiah) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko mata uang asing Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan menggunakan mata uang asing baik untuk pembayaran maupun penerimaan. Risiko yang timbul terutama disebabkan pembelian yang pembayarannya menggunakan sistem kredit serta pinjaman dari lembaga keuangan untuk investasi maupun modal kerja lainnya. Perusahaan mengusahakan agar ada kesesuaian antara pembayaran dan penerimaan (ekspor) dalam mata uang asing. Sedangkan untuk sisanya Perusahaan tidak melakukan lindung nilai khusus karena Perusahaan menetapkan harga jual domestik juga berdasarkan harga internasional serta perubahannya mengikuti pergerakan nilai tukar, sehingga secara jangka panjang kebijakan ini juga merupakan lindung nilai alami.
Foreign currency risk In the normal course of business, the Company uses foreign currency for payments and receipts. The risks arise mainly due to the purchase, which its payment using a credit system, as well as loans from financial institutions for investment and other working capital. Companies are looking forward to the compatibility between payments and receipts (exports) in foreign currency. For other transactions,the Company does not hedge specifically since the domestic selling price is also based on international prices, which the changes following the fluctuation of exchange rates, thus, in the long term this policy is also a natural hedging.
\ Risiko tingkat suku bunga Risiko tingkat suku bunga Perusahaan dan Anak Perusahaan terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Pinjaman pada berbagai tingkat suku bunga variabel menunjukkan Perusahaan dan Anak Perusahaan kepada nilai wajar risiko tingkat suku bunga.
Interest rate risk The Company and Subsidiaries interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes. Loans at variable rates expose the Company and Subsidiaries to fair value interest rate risk.
Untuk modal kerja, hutang dan pinjaman investasi, Perusahaan dan Anak Perusahaan berusaha dengan mengurangi risiko tingkat suku bunganya dengan cara mendapatkan struktur pinjaman dengan suku bunga kompetitif.
For working capital, investment loans and borrowing, the Company and Subsidiaries may seek to mitigate its interest rate risk by obtaining loans with floating interest rates.
Risiko kredit Perusahaan telah menjalankan kegiatan usaha selama puluhan tahun sehingga Perusahaan juga mempunyai kebijakan tertentu untuk mengelola baik hutang maupun piutang. Dari sisi hutang, Perusahaan telah mempunyai anggaran penerimaan yang menjamin bahwa Perusahaan pasti dapat memenuhi semua kewajiban hutangnya. Sedangkan mengenai piutang, Perusahaan juga mempunyai kebijakan pemberian hutang dengan berbagai pertimbangan, di antaranya adalah lamanya hubungan usaha, kredibilitas, pemberian limit hutang dan evaluasi umum dari waktu ke waktu.
Credit risk The Company has run the business for decades so that the company also has a specific policy to manage both payables and receivables. In terms of payables, the Company has a revenue budget to ensure that the Company is able to meet all its debt obligations. As for receivables, the Company also has a policy of granting loans based on several considerations, among which is the length of business relationships, credibility, credit limit and overall evaluation from time to time.
Risiko likuiditas Merupakan tanggung-jawab manajemen untuk memastikan bahwa Perusahaan mampu memenuhi kebutuhan pendanaan, baik kebutuhan operasional, kewajiban keuangan maupun pengembangan usaha. Perusahaan memiliki anggaran perhitungan arus kas setiap tahun, dan melakukan evaluasi setiap saat bila ada perubahan. Selain itu, sebagai bagian dari sebuah kelompok usaha yang besar, Perusahaan pasti mendapat dukungan, di samping adanya komitmen dari para pemegang saham untuk masalah likuiditas.
Liquidity risk It is the responsibility of management to ensure that the Company is able to meet funding needs, in term of operational needs, financial obligations and business development. The company has a budget calculations of cash flows every year, and conduct evaluations at any time when there are changes. In addition, as part of a large business group, the Company always has supports, in addition to the commitments, from the shareholders to its liquidity problems.
59
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah) 32. IKATAN
(Expressed in Rupiah) 32. COMMITMENTS
a. Berdasarkan perjanjian pinjam pakai antara Perusahaan dengan PT Maspion (pihak yang mempunyai hubungan istimewa) seperti tercantum dalam akta No.127 tanggal 8 Agustus 1994 dari notaris Ny. Lilia Devi Indrawati, SH., yang telah diratifikasi dengan akta notaris No. 12 tanggal 27 September 1994 dari notaris yang sama, Perusahaan telah menyewakan tanah Hak Guna Bangunan No.6 seluas 27.260 m2 terletak di Maspion Unit I, Gedangan Sidoarjo senilai Rp 54.520.000 kepada PT Maspion (pihak yang mempunyai hubungan istimewa) selama 40 tahun. Sebagai imbalan tambahannya Perusahaan berhak untuk menggunakan sebagian tanah milik PT Maspion, fasilitas umum untuk kepentingan operasi Perusahaan (Catatan 29).
a. Based on the lease agreement between the Company and PT Maspion (a related party) as stated in notarial deed No. 127, dated August 8, 1994, executed before Mrs. Lilia Devi Indrawati, SH., and further ratified by notarial deed No.12 dated on September 27, 1994 of the same notary, the Company leased its land with HGB No.6 covering an area of 27,260 m2 located at Maspion Unit I, Gedangan-Sidoarjo for a value of Rp54,520,000. annualy to PT Maspion (related party) for a period of 40 years. As additional compensation, the Company is entitled to use part of the land owned by PT Maspion, as well as the public facilities including the access road and lighting for use in Company's operations (Note 29).
b. Sejak tahun 1994 berdasarkan perjanjian sewa menyewa tanah seperti tercantum dalam akta dari notaris Soetjipto, S.H., No.154, 155 dan 156 tanggal 22 Agustus 1994, Perusahaan menyewa tanah milik PT Maspion (pihak yang mempunyai hubungan istimewa) seluas 13.760 m2 dengan jangka waktu 30 tahun dengan beban sewa sebesar Rp 100.000.000 per tahun. Tanah dengan SHM No 11 12 dan 13 tersebut terletak di Desa Sawotratap, No.11, Sawotratap Gedangan - Sidoarjo dan digunakan untuk operasi Perusahaan (Catatan 29).
b. Since 1994, Company entered into a land lease agreement with a related party as stated in notarial deed No.154, 155 and 156, dated on August 22,1994 of Soetjipto, S.H., Company leased the land from PT Maspion with an area of 13,760 square meters for a period of 30 years and with a value Rp 100,000,000 annually. The land is located at Desa Sawotratap under SHM No.11, 12 and 13 and is used for the operations of Company (Note 29).
c. Berdasarkan Perjanjian Penerbitan Bank Garansi Nomor 16 RCO.SBY/07/PK-GB/2007, tanggal 27 Maret 2007, PT Indalex (Anak Perusahaan) memperoleh fasilitas bank garansi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan plafond fasilitas bank garansi sebesar Rp 20.000.000.000. Perjanjian tersebut terakhir diperpanjang dan diperbaharui dengan Akta Addendum IV Perjanjian Penerbitan Bank Garansi PT Bank Mandiri Tbk No. TOP.CRO/CLA.488/ADD/2010 tanggal 13 Desember 2010 dengan plafond sebesar Rp 40.000.000.000 dan berlaku sejak tanggal 17 September 2010 sampai dengan 16 September 2011.
c. Based on Bank Guaratee Agreement No. 16 RCO.SBY/07/PKGB/2007, dated March 27, 2007, PT Indalex (Subsidiary) obtained facility of Bank Guarantee from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, amounted to Rp 20,000,000,000. This agreement has been renewed with Addendum IV Bank Guarantee Agreement PT Bank Mandiri Tbk (Persero) No. TOP.CRO/CLA.488/ADD/2010 on December 13, 2010 with plafond amounted Rp 40,000,000,000 and effective since September 17, 2010 until September 16, 2011.
d. Berdasarkan Perjanjian Penerbitan Bank Garansi Nomor 193/CBG/JKT/05 tanggal 19 Juli 2005 PT Indalex (Anak Perusahaan) memperoleh fasilitas bank garansi dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah maksimum fasilitas sebesar Rp 50.000.000.000. Perjanjian tersebut terakhir diperpanjang dan diperbaharui dengan Perjanjian Perpanjangan Penerbitan Bank Garansi No. 284/AMD/CBG/JKT/09, berlaku mulai 17 Juni 2009 sampai 17 Juni 2010. Fasilitas ini sudah tidak digunakan oleh PT Indalex (Anak Perusahaan) sejak 2 Juni 2010.
d. Based on issuance Bank Guarantee Agreement No. 193/CBG/JKT/05 dated on July 19, 2005, PT Indalex (Subsidiary) obtained the facility of Bank Guarantee from PT Bank CIMB Niaga Tbk, with maximum amount of Rp 50,000,000,000. This agreement had been renewed with issuance of Renewed Bank Guarantee Agreement 284/AMD/CBG/JKT/09 dated on June 17, 2009, effective since June 17, 2009 until June 17, 2010. This facility has not used by PT Indalex (Subsidiary) since June 2, 2010.
60
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
33. RENCANA MANAJEMEN PERUSAHAAN
33. COMPANY'S MANAGEMENT PLAN
Pada tahun 2009, Perusahaan mengalami kondisi yang menyebabkan hasil negatif pada laporan keuangan. Walaupun kondisi tersebut, terutama disebabkan oleh krisis perekonomian global, Perusahaan telah melakukan tindakan cepat berupa perbaikan efisiensi, baik di sektor operasional maupun keuangan. Pada tahun 2010 di saat perekonomian mulai pulih, Perusahaan juga berhasil membalikkan kinerjanya menjadi positif.
In 2009, the Company is experiencing conditions that lead to negative results on the financial statements. Despite these conditions, mainly caused by the global economic crisis, the Company has made rapid action in the form of improved efficiency in both operational and financial sectors. In 2010, when the economy starts to recover, the Company also managed to reverse its performance to be positive.
Sebagai tindak lanjut dari kondisi di atas serta upaya pengembangan usaha, maka Manajemen tetap menjalankan pengelolaan Perusahaan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
As a follow-up of the above conditions, as well as its efforts for business development, management are continued to manage the Company with the following steps:
a. Meningkatkan efisiensi operasi sehingga operasional dapat ditekan pada tingkat optimum.
a. Increasing operational efficiency to reduce operating expenses to the optimum level.
beban
b. Memperbaiki tingkat produktivitas, termasuk menekan tingkat kegagalan produksi (rejection rate ).
b. Improving productivity levels, including production failure rate (rejection rate).
c. Meningkatkan kapasitas dengan penambahan fasilitas produksi untuk memenuhi permintaan pasar.
c. Increasing capacity with additional production facilities to meet market demand.
Manajemen berkeyakinan bahwa pelaksanaan rencana tersebut diatas akan meningkatkan kinerja Perusahaan dan Anak Perusahaan sehingga mampu menghadapi persaingan pasar global yang kurang menguntungkan.
Management believes that the implementation of the plans mentioned above will improve the performance of the Company and its subsidiaries so as to face the competition of global markets that are less favorable.
34. PERNYATAAN STANDAR KEUANGAN YANG DIREVISI
minimize
the
AKUNTANSI
34. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
Berikut ini ikhtisar Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), yang relevan terhadap Perusahaan, sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian Perusahaan tetapi belum efektif adalah sebagai berikut:
The following summarizes the Accounting Standards issued by Indonesian Accounting Standard Board (DSAK), which are relevant to the Company, up to the date of completion of the Company's consolidated financial statements but not yet effective were as follows:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:
Effective on or after January 1, 2011:
a. PSAK No. 1 (Revisi 2009), "Penyajian Laporan Keuangan"
a. PSAK No. 1 (Revised 2009), "Presentation of Financial Statements"
b. PSAK No. 2 (Revisi 2009), "Laporan Arus Kas"
b. PSAK No. 2 (Revised 2009), "Statement of Cash Flows"
c. PSAK No. 3 (Revisi 2010), "Laporan Keuangan Interim"
c. PSAK No. 3 (Revised 2010), "Interim Financial Statements"
d. PSAK No. 4 (Revisi 2009), "Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri"
d. PSAK No. 4 (Revised 2009), "Consolidated and Separate Financial Statements"
e. PSAK No. 5 (Revisi 2009), "Segmen Operasi"
e. PSAK No. 5 (Revised 2009), "Operating Segments"
61
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
34. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIREVISI (lanjutan)
34. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
f. PSAK No. 7 (Revisi 2010), "Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa"
f. PSAK No. 7 (Revised 2010), "Related Party Disclosures"
g. PSAK No. 8 (Revisi 2010), "Peristiwa Setelah Akhir Periode Pelaporan"
g. PSAK No. 8 (Revised 2010), "Subsequent Events After Reporting Period"
h. PSAK No. 10 (Revisi 2010), "Pengaruh Perubahan Tukar Asing"
h. PSAK No. 10 (Revised 2010), "Effect of Changes in Foreign Exchange Rates"
i. PSAK No. 12 (Revisi 2009), "Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama"
i. PSAK No. 12 (Revised 2009), "Participation in Joint Venture"
j. PSAK No. 15 (Revisi 2009), "Investasi pada Entitas Asosiasi"
j. PSAK No. 15 (Revised 2009), "Investment in Associated Entity"
k. PSAK No. 19 (Revisi 2010), "Aset Tak Berwujud"
k. PSAK No. 19 (Revised 2010), "Intangible Assets"
l. PSAK No. 22 (Revisi 2010), "Kombinasi Bisnis"
l. PSAK No. 22 (Revised 2010), "Business Combination"
m. PSAK No. 23 (Revisi 2010), "Pendapatan"
m. PSAK No. 23 (Revised 2010), "Revenue"
n. PSAK No. 25 (Revisi 2009), "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan"
n. PSAK No. 25 (Revised 2009), "Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors"
o. PSAK No. 48 (Revisi 2009), "Penurunan Aset"
o. PSAK No. 48 (Revised 2009), "Declining in Value of Assets"
p. PSAK No. 57 (Revisi 2009), "Provisi, Liabilitas Kontijensi, dan Aset Kontijensi"
p. PSAK No. 57 (Revised 2009), "Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets"
q. PSAK No. 58 (Revisi 2009), "Aset Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan"
q PSAK No. q. No 58 (Revised 2009), 2009) "Non-Current Non-Current Assets, Assets Held for Sale and Discontinued Operations"
Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar, Interpretasi dan Pencabutan Standar yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasiannya.
The Company is presently evaluating and has not yet determined the effects of these revised and new Standards, Interpretations and Standards Revocation on its consolidated financial statements.
35. PERSETUJUAN KONSOLIDASIAN
LAPORAN
KEUANGAN
35. APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 24 Maret 2011.
The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated finacial statements that were completed on March 24, 2011.
62