PT Resource Alam Indonesia Tbk. dan entitas anaknya/and its subsidiaries Laporan keuangan Interim konsolidasian Yang berakhir 30 Juni 2014 ( Tidak Diaudit ) /
Interim Consolidated financial statements As of June 30, 2014 (Unaudited )
.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA TBK. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 ( TIDAK DIAUDIT )
Daftar Isi
PT RESOURCE ALAM INDONESIA TBK. AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR SIX MONTHS PEROID ENDED JUNE 30, 2014 ( UNAUDITED )
Table of Contents
Halaman/Page
Board of Directors‟ Statement
Surat Pernyataan Direksi Laporan Posisi Keuangan Interim Konsolidasian per 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) .................................. Laporan Laba Rugi Komprehensif Interim Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit).………..……. Laporan Perubahan Ekuitas Interim Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit)..…..…………………………….… Laporan Arus Kas Interim Konsolidasian Untuk Periode Yang Berakhir Enam Bulan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit)…………………...……………………… Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian (Tidak Diaudit) .………………………………………...
1-3
Interim Consolidated Statements of Financial ...…..Position As OF June 30, 2014 (Unaudited)
4-5
Interim Consolidated Statements of Comprehensive Income For Six Months …..……Period Ended June 30,2014 (Unaudited)
6
Interim Consolidated Statements of Changes in Equity For Six Months ……….Period Ended June 30, 2014 (Unaudited)
7-8
9-107
Interim Consolidated Statements of Cash Flows For Six Months Period Ended June 30, 2014 ……………………………………………(Unaudited) Notes to Interim the Consolidated .…………………Financial Statements (Unaudited)
***************************
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali data saham)
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As Of June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, except share data)
30 Juni 2014/ June 30, 2014 (Tidak Diaudit / Unaudited)
31 Desember 2013/ December 31,2013 (Diaudit / Audited)
Catatan/ Notes
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak ketiga - neto Pihak berelasi Piutang lain-lain Persediaan - neto Uang muka Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka
9.903.368 41.414 951.601 8.624.578 2.838.988 13.779.096 105.005
TOTAL ASET LANCAR
45.663.267
ASET TIDAK LANCAR Uang muka investasi Aset pajak tangguhan - neto Aset tetap - neto Aset takberwujud - neto Uang muka jangka panjang Taksiran tagihan pajak Aset eksplorasi dan evaluasi Properti tambang - neto Aset keuangan tidak lancar lainnya Aset tidak lancar lainnya
2.072.437 462.677 36.962.913 40.626 2.076.508 4.150.543 3.430.290 10.184.606 594.374 407.923
TOTAL ASET TIDAK LANCAR TOTAL ASET
9.488.212 37.395 875.098 9.680.244 1.885.991 16.989.013 573.264
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments Trade receivables Third parties - net Related party Other receivables Inventories - net Advances Prepaid taxes Prepaid expenses
48.560.172
TOTAL CURRENT ASSETS
2.035.032 479.277 35.721.908 47.872 1.838.525 3.368.913 6.203.359 6.921.470 662.903 248.271
NON-CURRENT ASSETS Advances for investments Deferred tax assets - net Property, plant and equipment - net Intangible assets - net Long-term advances Estimated claims for tax refund Exploration and evaluation assets Mine properties - net Other non-current financial assets Other non-current assets
60.382.897
57.527.530
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
106.046.164
106.087.702
TOTAL ASSETS
9.053.844 365.373
2c,2q,4,36 2c,2q,5,36 2q,6,36
8.577.527 453.428
2r,31 2q,36 2d,7 2j,16 2e,8
9 2j,16 2f,2h,2m,10 2g,2h 11 2j,16 2i,12 2i,13 2q,14,36 2e
Catatan atas laporan keuangan Interim konsolidasian terlampir merupakan bagian dari laporan keuangan Interim konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the Interim consolidated financial statements form an integral part of these Interim consolidated financial statements taken as a whole.
1
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali data saham) 30 Juni 2014/ June 30, 2014 (Tidak Diaudit / Unaudited
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As Of June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, except share data)
Catatan/ Notes
31 Desember 2013/ December 31,2013 (Diaudit / Audited
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain Utang pajak Beban akrual Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang sewa pembiayaan Utang pembiayaan konsumen Uang jaminan Liabilitas imbalan kerja jangka pendek TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang sewa pembiayaan Utang pembiayaan konsumen Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Uang jaminan - setelah dikurangi bagian lancar Provisi untuk pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG TOTAL LIABILITAS
LIABILITIES AND EQUITY
12.209.487 1.576.337 186.018 2.104.594
2q,15,36 2q,36 2j,16 2q,17,36 2q,36 2m,18
63.365 5.218.793
2q,2r,19, 31,34,36
-
2k,20
21.358.594
14.185.904 1.547.885 1.193.141 3.762.634
329.559 19.344 6.798.740
CURRENT LIABILITIES Trade payables - third parties Other payables Taxes payable Accrued expenses Current maturities of long-term debts Obligations under finance lease Consumer financing payables
149.645
Security deposits Short-term employee benefits liability
27.986.852
TOTAL CURRENT LIABILITIES NON-CURRENT LIABILITIES
1.054.367
1.354.802
2k,20 2q,2r,19, 31,34,36
900.787
2l,21,34
517.797
Long-term debts - net of current maturities Obligations under finance lease Consumer financing payables Long-term employee benefits liability Security deposits - net of current portion Provision for environmental and reclamation costs
4.407.709
4.750.144
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
25.766.303
32.736.996
TOTAL LIABILITIES
2q,36 2m,18
1.086.652 1.065.468
Catatan atas laporan keuangan Interim konsolidasian terlampir merupakan bagian dari laporan keuangan Interim konsolidasian secara keseluruhan.
528.210 -
2.649.770
The accompanying notes to the Interim consolidated financial statements form an integral part of these Interim consolidated financial statements taken as a whole.
2
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali data saham) 30 Juni 2014/ June 30, 2014 (Tidak Diaudit / Unaudited
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, except share data)
Catatan/ Notes
31 Desember 2013/ December 31,2013 (Diaudit / Audited
EKUITAS EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham - nilai nominal Rp50 per saham Modal dasar - 4.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.000.000.000 saham Tambahan modal disetor Saham treasuri Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Neto Kepentingan Nonpengendali TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
EQUITY
22 23 2n,24
24.039.183 588.536 (7.184.508)
(34.534.601)
2b
(34.885.671)
521.543 95.158.385
38
521.543 88.541.276
EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT ENTITY Capital stock - Rp50 par value per share Authorized - 4,000,000,000 shares Issued and fully paid 1,000,000,000 shares Additional paid-in capital Treasury shares Difference in foreign currency translation Retained earnings Appropriated Unappropriated
71.620.359
Net
1.730.347
Non-controlling Interests
80.279.861
73.350.706
TOTAL EQUITY
106.046.164
106.087.702
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
24.039.183 588.536 (7.184.508)
78.588.538 1.691.323
2b
Catatan atas laporan keuangan Interim konsolidasian terlampir merupakan bagian dari laporan keuangan Interim konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the Interim consolidated financial statements form an integral part of these Interim consolidated financial statements taken as a whole.
3
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF INTERIM KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2014 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 30 Juni 2014/ June 30, 2014 (Tidak Diaudit / Unaudited) PENJUALAN NETO BEBAN POKOK PENJUALAN
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For Six Months Period Ended June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
Catatan / Notes
76.161.633
2o,2r,25, 31,34a
(62.512.935)
2o,26
LABA BRUTO
13.648.698
Beban penjualan
(1.266.316)
Beban umum dan administrasi
(3.191.900)
Total beban operasi LABA USAHA
30 Juni 2013/ June 30, 2013 (Tidak Diaudit / Unaudited) 102.411.042 (72.013.738)
NET SALES COST OF GOODS SOLD
30.397.304
GROSS PROFIT
2o,27
(11.388.080)
Selling expenses
2o,28
(3.241.789)
General and administrative expenses
(4.458.216)
(14.629.869)
Total Operation Expenses
9.190.482
15.767.435
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
2o,29
INCOME FROM OPERATIONS OTHER INCOME (EXPENSES)
Biaya keuangan
(70.781)
(44.249)
Finance expenses
Pendapatan keuangan
161.375
86.334
Finance income
77.885
2.014
Gain on Sale of Property, Plant and Equipment
Pendapatan hauling
212.750
65.886
Hauling income
Pendapatan sewa
242.496
-
Penyusutan
(46.354)
-
Laba penjualan aktiva tetap
Keuntungan (kerugian) selisih kurs, bersih
Rental Income Depreciation
(241.071)
(379.644)
Pendapatan lain-lain, bersih
182.118
30.338
Total pendapatan (beban) lain-lain, bersih
518.418
(239.321)
Total Income Expenses, net
9.708.900
15.528.114
INCOME BEFORE INCOME TAX
(4.742.162)
INCOME TAX EXPENSE - NET
10.785.952
INCOME FOR THE YEAR
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN - NETO LABA TAHUN BERJALAN
(3.130.815)
2j,16
6.578.085
Catatan atas laporan keuangan Interim konsolidasian terlampir merupakan bagian dari laporan keuangan Interim konsolidasian secara keseluruhan.
Gain (Loss) on foreign exchange, net Other Income, net
The accompanying notes to the Interim consolidated financial statements form an integral part of these Interim consolidated financial statements taken as a whole.
4
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF INTERIM KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2014 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
30 Juni 2014/ June 30, 2014 (Tidak Diaudit / Unaudited)
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For Six Months Period Ended June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
Catatan / Notes
30 Juni 2013/ June 30, 2013 (Tidak Diaudit / Unaudited)
PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN Laba (Kerugian) dari Penjabaran Laporan Keuangan
TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
OTHER COMPREHENSIVE INCOME (EXPENSE)
351.070
6.929.155
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
6.617.109 (39.024)
Neto
6.578.085
Total laba rugi komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
6.968.179 (39.024)
Neto
6.929.155
LABA PER SAHAM DASAR
2b
0,0068
2b
2b
2s,30
Catatan atas laporan keuangan Interim konsolidasian terlampir merupakan bagian dari laporan keuangan Interim konsolidasian secara keseluruhan.
105.479
Gain (Loss) from Translation of Financial Statements
10.891.431
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
10.791.418 (5.466)
Income for the year attributable to: Owners of the parent entity Non-controlling interests
10.785.952
Net
10.896.897 (5.466)
Total comprehensive income for the year attributable to: Owners of the parent entity Non-controlling interests
10.891.431
Net
0,0108
BASIC EARNINGS PER SHARE
The accompanying notes to the Interim consolidated financial statements form an integral part of these Interim consolidated financial statements taken as a whole.
5
The original Interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2014 (Disajikan dalam dolar AS)
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For Six Months Period Ended June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to owners of the parent entity
Catatan/ Notes Saldo tanggal 31 Desember 2012
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital stock 24.039.183
Tambahan modal disetor/ Additional paidin capital 588.536
Saham treasuri
-
-
Beban komprehensif lain Januari sd Juni 2013
-
-
Saham treasuri/ Treasury shares (2.360.587)
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Difference in foreign currency translation (29.221.721)
(3.900.721)
-
-
38
-
-
-
-
Pembentukan dana cadangan
38
-
-
-
-
-
-
-
Kepentingan nonpengendali atas entitas anak yang baru diperoleh
1c
-
426.873
1.534.413
Total equity 73.298.841
-
-
-
(3.900.721)
-
-
-
105.479
-
(7.962.824)
-
(7.962.824)
(106.171)
-
106.171 -
-
10.785.952
-
212.378
212.378
(6.261.308)
(29.116.242)
533.044
81.014.567
1.741.325
72.539.105
Saldo tanggal 31 Desember 2013
24.039.183
588.536
(7.184.508)
(34.885.671)
521.543
88.541.276
1.730.347
73.350.706
-
Saldo tanggal 30 Juni 2014
24.039.183
-
588.536
-
-
-
(7.184.508)
351.070
(34.534.601)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Interim terlampir merupakan bagian dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
-
(5.466)
588.536
-
-
10.791.418
-
24.039.183
Pendapatan (beban) komprehensif lain
-
78.292.144
Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interests
Saldo per 30 Juni 2013
Laba tahun berjalan
-
Saldo laba/ __ Retained earnings Telah Belum ditentukan ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
105.479
Dividen kas
Laba bersih per 30 Juni 2013
______________
-
6.617.109
-
-
521.543
95.158.385
(39.024) -
1.691.323
6.578.085 351.070
80.279.861
Balance as of December 31, 2012 Treasury shares Other comprehensive income (expense) Jan to June 2013 Cash dividend Appropriation for reserve fund Income for June 30, 2013
acquired subsidiaries Balance as of June 30, 2013
Balance as of December 31, 2013 Income for the year Other comprehensive income (expense)
Balance as of June 30, 2014
The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
6
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2014 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Six months period ended June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise strated)
30 Juni 2014/ June 30, 2014 (Tidak Diaudit/ Unaudited) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran kas kepada: Pemasok dan kontraktor Karyawan Pembayaran untuk: Royalti Beban penjualan dan umum dan administrasi Pajak penghasilan badan Biaya keuangan Lain-lain- neto Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penurunan aset tidak lancar lainnya Hasil penjualan aset tetap Penurunan (peningkatan) investasi jangka pendek Penurunan (peningkatan) aset keuangan tidak lancar lainnya Perolehan aset tetap Pembayaran untuk aset eksplorasi dan evaluasi Perolehan entitas anak, setelah dikurangi kas yang diperoleh Penurunan (peningkatan) uang muka jangka panjang Penurunan piutang kepada pihak-pihak berelasi Pembayaran uang muka investasi Pembayaran untuk properti tambang Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi
Catatan/ Notes
30 Juni 2013/ June 30, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited
75.732.830
98.588.516
161.375
86.334
(52.454.032) (2.484.582)
(57.445.096) (2.995.815)
(11.835.145)
(10.597.950)
(4.112.002) (3.917.121) (70.781) 986.137
(7.777.768) (5.759.051) (44.249) 519.551
2.006.679
14.574.472
241.524
290.105
306.534
10
88.055
5
(42.620)
(31.517)
14
(18.479)
(405.362)
-
(705.274)
2.773.069
12
(1.034.792)
-
1c
(1.996.142)
(237.983)
(2.468.408)
(279.518)
(455.789)
-
1.103.499
(3.314.006)
-
(859.204)
(5.327.900)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Receipt of interest income Cash payments to: Suppliers and contractors Employees Payments for: Royalty Selling and general and administrative expenses Corporate income tax Finance costs Others - net Net cash provided by operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Decrease in other non-current assets Proceeds from sale of property, plant and equipment Decrease (increase) in short-term investments Decrease (increase) in other non-current financial assets Acquisitions of property, plant and equipment Payments for exploration and evaluation assets Acquisition of a subsidiary, net of cash acquired Decrease (increase) in long-term advances Decrease in due from related parties Payment of advances for investments Payments for mine properties Net cash used in investing activities
The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
7
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM (lanjutan)
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued)
Periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2014 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain )
Six months period ended June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
30 Juni 2014/ June 30, 2014 (Tidak Diaudit/ Unaudited) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembelian saham treasuri Pembayaran dividen kas Pembayaran untuk: Utang sewa pembiayaan Utang pembiayaan konsumen Penurunan utang kepada pihakpihak berelasi Kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan PENINGKATAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS
Catatan/ Notes
30 Juni 2013/ June 30, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited
-
(3.900.722) (7.962.824)
(267.855)
(391.293) (41.618)
33.420
(390.765)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Purchase of treasury shares Payments for cash dividend Payments for: Obligations under finance lease Consumer financing payable Decrease in due to related parties
(234.435)
(12.687.222)
Net cash used in financing activities
913.040
NET INCREASE (DECREASE) IN (3.440.650) CASH AND CASH EQUIVALENTS
PENGARUH NETO PERUBAHAN KURS PADA KAS DAN SETARA KAS
(436.723)
766.030
NET EFFECT OF CHANGES IN EXCHANGE RATES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
8.577.527
4
7.654.395
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
9.053.844
4
4.979.775
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Informasi tambahan tentang aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan di Catatan 40 atas laporan keuangan konsolidasian.
Supplementary information on non-cash activities is presented in Note 40 to the consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
8
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM a.
1.
GENERAL a. The Company’s Establishment
Pendirian Perusahaan PT Resource Alam Indonesia Tbk. (“Perusahaan”) pada awalnya didirikan dengan nama PT Kurnia Kapuas Utama Glue Industries (yang kemudian berubah menjadi PT Kurnia Kapuas Utama Tbk.), dalam kerangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968, yang kemudian diubah dengan Undang-undang No. 12 tahun 1970, berdasarkan akta notaris No. 32 dari Didi Sudjadi, S.H. tanggal 8 Juli 1981. Akta pendirian Perusahaan ini telah disetujui oleh Kementerian Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/27/4 tanggal 16 Maret 1982 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 40 tanggal 20 Mei 1986, Tambahan No. 690. Berdasarkan akta No. 15 dari Elisabeth Veronika Ely, S.H. tanggal 5 September 2003, nama Perusahaan telah diubah dari PT Kurnia Kapuas Utama Tbk. menjadi PT Resource Alam Indonesia Tbk. Akta tersebut telah disetujui oleh Kementerian Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-27044.HT.01.04.TH.2003 tanggal 12 November 2003 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 5984, Tambahan No. 50 tanggal 22 Juni 2004.
PT Resource Alam Indonesia Tbk. (the “Company”) was originally established under the name PT Kurnia Kapuas Utama Glue Industries (which was subsequently changed to PT Kurnia Kapuas Utama Tbk.), within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 of 1968, as amended by Law No. 12 year 1970, based on the notarial deed No. 32 dated July 8, 1981 of Didi Sudjadi, S.H. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Y.A.5/27/4 dated March 16, 1982 and was published in Supplement No. 690 of State Gazette No. 40 dated May 20, 1986, of the Republic of Indonesia. Based on notarial deed No. 15 dated September 5, 2003 of Elisabeth Veronika Ely, S.H., the name of the Company was changed from PT Kurnia Kapuas Utama Tbk. to become PT Resource Alam Indonesia Tbk. The deed was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-27044.HT.01.04.TH.2003 dated November 12, 2003 and was published in Supplement No. 50 of State Gazette No. 5984 dated June 22, 2004.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, dengan perubahan terakhir melalui akta notaris No. 38 dari Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H. tanggal 5 Juni 2014.
The Company's articles of association has been amended several times, the latest amendment of which was notarized under deed No. 38 dated June 5, 2014 of Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H.
9
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued) a. The Company’s Establishment (continued)
a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) Berdasarkan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha utama Perusahaan adalah menjalankan usaha dibidang pertambangan, perhutanan, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, perindustrian, pengangkutan dan perdagangan umum. Saat ini, Perusahaan hanya bergerak di bidang industri High Pressure Laminate.
According to article 3 of its articles of association, the scope of the Company‟s main activities is to engage in mining, forestry, agriculture, plantation, livestock, fishery, manufacturing, transportation and general trading. Currently, the Company only engages in manufacturing of High Pressure Laminate.
Perusahaan berdomisili di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat dengan lokasi pabrik di Pontianak, Kalimantan Barat dan Palembang, Sumatra Selatan. Kantor pusat Perusahaan terletak di Gedung Bumi Raya Utama, Jl. Pembangunan I No. 3, Jakarta.
The Company is domiciled in Kubu Raya District, West Kalimantan with its plants located in Pontianak, West Kalimantan and Palembang, South Sumatra. The Company‟s head office is located in Gedung Bumi Raya Utama, Jl. Pembangunan I No. 3, Jakarta.
Perusahaan tidak mempunyai entitas induk oleh karena tidak ada pemegang saham Perusahaan yang memiliki porsi kepemilikan efektif atau hak suara diatas 50%.
The Company does not have a parent entity since none of the Company‟s stockholders has effective ownership or voting rights above 50%.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
b. Public Offering of Shares
Berdasarkan Surat Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAMLK”) No. S-627/PM/1991 tanggal 18 Mei 1991, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan dalam rangka Penawaran Umum Perdana 4.500.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham dengan harga penawaran sebesar Rp5.700 per saham telah dinyatakan efektif. Pada tanggal 1 Juli 1991, Perusahaan mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
Based on the letter No. S-627/PM/1991 dated May 18, 1991 of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”), the Company‟s Registration Statement on its initial Public Offering of 4,500,000 shares with nominal value of Rp1,000 per share at the offering price of Rp5,700 per share was declared effective. On July 1, 1991, the Company listed all of its shares on the Indonesia Stock Exchange.
Berdasarkan akta No. 97 dari Notaris Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., tanggal 10 September 2009, Perusahaan telah melakukan pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1:4. Akta perubahan tersebut telah disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU52724.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 30 Oktober 2009. Pemecahan saham tersebut efektif pada tanggal 18 Maret 2010.
Based on notarial deed No. 97 dated September 10, 2009 of Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., the Company had a stock split at the ratio of 1:4. The deed was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-52724.AH.01.02. Year 2009 dated October 30, 2009. The stock split was effective on March 18, 2010.
10
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan)
1.
c. Entitas Anak
GENERAL (continued) c. Subsidiaries The percentages of ownership of Company in, and total assets of, subsidiaries are as follows:
Persentase kepemilikan Perusahaan dan total aset entitas anak, adalah sebagai berikut:
Kegiatan Usaha/ Principal Activity
Tahun Awal Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Persentase Kepemilikan (%)/ Percentage of Ownership (%)
the the
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination
30 Juni 2014/ June 30, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
30 Juni 2014/ June 30, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
2006
99,99
99,99
83.870.849
83.138.485
Entitas Anak/ Subsidiaries
Domisili/ Domicile
PT Insani Baraperkasa (IBP)
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
PT Resource Alam Energi (RAE)
Jakarta
Pertambangan batubara dan gas metana/ Coal and methane mining
-
99,99
99,99
364.622
356.338
PT Power Alam Lestari (PAL)
Jakarta
Industri pembangkit listrik tenaga air/ Hydropower plant industry
-
90,00
90,00
90.662
86.748
PT Loa Haur (LH)
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
-
60,00
60,00
3.554.471
3.353.098
PT Anugerah Bumi Mahakam (ABM)
Jakarta
Jasa pengelolaan pelabuhan/ Harbor management service
-
99,95
99,95
193.118
189.644
PT Bumi Perangat Hijau (BPH)
Jakarta
Perdagangan, real estate dan industri/ Trading, real estate and industry
-
99,95
99,95
314.480
371.011
PT Kurnia Mahakam Industri (KMI)
Jakarta
Perdagangan, real estate dan industri/ Trading, real estate and industry
-
99,95
99,95
166.919
163.919
PT Bumiraya Hijau Lestari (BHL)
Jakarta
Perdagangan dan real estate/ Trading and real estate
-
99,99
99,99
83.512
82.020
PT Kaltim Mineral (KM)
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
-
75,00
75,00
1.863.877
1.574.968
11
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) c.
1. GENERAL (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
c. Subsidiaries (continued)
IBP
IBP
IBP melakukan kegiatan usahanya berdasarkan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (“PKP2B”) antara IBP dan Pemerintah Republik Indonesia (“Pemerintah”) yang diwakili oleh Kementerian Pertambangan dan Energi, efektif pada tanggal 20 November 1997.
IBP‟s activities are governed by the provisions of a Work Agreement for Coal Mining Enterprises (“PKP2B”) which was entered into between IBP and the Government of the Republic of Indonesia (the “Government”), represented by the Ministry of Mines and Energy, effective on November 20, 1997.
Berdasarkan ketentuan PKP2B, IBP bertindak sebagai kontraktor Pemerintah yang bertanggung jawab atas kegiatan penambangan batubara di area yang berlokasi di Kalimantan Timur. IBP memulai 30 tahun periode operasinya pada tahun 2006 dan berlanjut sampai dengan tahun 2036 dengan memproduksi batubara di area of interest Simpang Pasir. IBP berhak atas 86,5% batubara yang diproduksi dan 13,5% sisanya merupakan bagian Pemerintah. IBP menerapkan metode royalti kas berdasarkan penjualan sesuai dengan peraturan pemerintah untuk memenuhi jumlah produksi yang menjadi bagian Pemerintah.
Under the terms of the PKP2B, IBP acts as a contractor for the Government and is responsible for coal mining operations in an area located in East Kalimantan. IBP commenced its 30-year operating period in 2006 and it shall continue up to 2036 with coal being produced from the Simpang Pasir area of interest. IBP is entitled to 86.5% of the coal produced with the remaining 13.5% being the Government‟s share of production. IBP adopted the sales-based cash royalty method in accordance with Government regulations to satisfy the Government‟s production entitlement.
Pendapatan IBP mencerminkan 100% penjualan batubara dan beban royalti kepada Pemerintah dibukukan sebagai bagian dari “Beban Pokok Penjualan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
IBP‟s sales reflect 100% of the revenue generated from coal sales and the Government royalty expense is recorded as part of “Cost of Goods Sold” in the consolidated statement of comprehensive income.
Rincian area eksploitasi IBP pada tanggal 30 Juni 2014 adalah sebagai berikut (tidak diaudit):
The details of IBP‟s exploitation areas as of June 30, 2014 are as follows (unaudited):
Lokasi/ Location
Luas (ha)/ Area (ha)
Total cadangan Terbukti/Total proven reserves (Ton/Tonnes)
Jumlah produksi/Total production (Ton/Tonnes) Tahun berjalan/ Current year
Akumulasi/ Accumulated
Jumlah cadangan terbukti per 30 Juni 2014/ Total proven reserves as of June 30, 2014 (Ton/Tonnes)
Simpang Pasir Bayur Tani Bakti Gunung Pinang Loajanan Separi Perangat Maukiri
430 599 379 945 10.040 7.019 2.919 2.147
870.000 1.000.000 22.934.830 3.200.000 54.692.176 6.600.000 4.180.009 2.455.823
399.657 1.376.287 32.244 6.881 -
869.189 234.677 501.402 1.947.272 15.113.773 32.244 6.881 -
811 765.323 22.433.428 1.252.728 39.578.403 6.567.756 4.173.128 2.455.823
Total
24.478
95.932.838
1.815.069
18.705.438
77.227.400
The estimation of proven reserves as stated above is done internally.
Estimasi atas cadangan terbukti seperti yang dinyatakan diatas dilakukan secara internal. 12
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) c.
1. GENERAL (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
c. Subsidiaries (continued)
IBP (lanjutan)
IBP (continued)
Berdasarkan laporan “Estimasi Sumber dan Cadangan” No. 06/RP/I/2012, pada bulan April 2012, yang diterbitkan oleh PT Britmindo, total cadangan terbukti yang terdapat pada sub-blok area Loajanan seluas 500 hektar adalah sebesar 34,45 juta MT.
Based on the “Resource and Reserve Estimation” report No. 06/RP/I/2012 in April 2012, which was issued by PT Britmindo, the total proven reserves in the sub-block of Loajanan area covering 500 hectares is 34.45 million MT.
Dari total wilayah kuasa pertambangan seluas 24.478 hektar, seluas 9.280 hektar terletak di Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK).
From the total mining authorization area of 24,478 hectares, a total of 9,280 hectares is located in “Kawasan Budidaya Kehutanan” (KBK).
LH
LH
Berdasarkan akta notaris No. 87 dari Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., tanggal 8 Mei 2012, Perusahaan memperoleh 60% kepemilikan atas LH dengan harga perolehan sebesar Rp14.508.000.000 (setara dengan US$1.563.362).
Based on notarial deed No. 87 dated May 8, 2012, of Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H, the Company acquired 60% interest in LH for a consideration of Rp14,508,000,000 (equivalent to US$1,563,362).
Oleh karena pada tanggal akuisisi LH tidak memenuhi definisi bisnis seperti yang dipersyaratkan oleh PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”, transaksi diatas dicatat sebagai akuisisi aset dimana harga perolehan dialokasikan kepada masingmasing aset dan liabilitas teridentifikasi berdasarkan nilai wajar relatifnya pada tanggal pembelian.
Since as of the date of acquisition LH did not meet the definition of a business as specified in PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, the above transaction was accounted for as an acquisition of assets in which the acquisition costs were allocated to the individual identifiable assets and liabilities on the basis of their relative fair values at the date of purchase.
Pada tanggal 23 Oktober 2013, LH telah memperoleh “Ijin Usaha Pertambangan” (IUP) untuk operasi produksi batubara; akan tetapi pada tanggal 30 Juni 2014, daerah tambang yang dimiliki LH (Blok “Garuda”) masih dalam tahap pengembangan.
On October 23, 2013, LH acquired “Ijin Usaha Pertambangan” (IUP) for coal production; however, as of June 30, 2014, the mine area owned by LH (Block “Garuda”) was still under development.
Jumlah/Amount (Dalam rupiah/ In rupiah)
Jumlah/Amount (Dalam dolar AS/ In U.S. dollar)
Harga perolehan melalui pembayaran kas Aset bersih yang diperoleh
14.508.000.000 (108.000.000)
1.563.362 (11.638)
Purchase consideration through cash payment Net assets acquired
Aset eksplorasi dan evaluasi
14.400.000.000
1.551.724
Exploration and evaluation asset
13
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan) c.
1. GENERAL (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
c. Subsidiaries (continued)
LH (lanjutan)
LH (continued)
Rincian aset dan liabilitas yang diperoleh dari akuisisi tersebut adalah sebagai berikut:
The details of assets and liabilities obtained through the acquisition are as follows:
Jumlah/Amount (Dalam rupiah/ In rupiah) Kas dan setara kas Aset eksplorasi dan evaluasi Utang usaha Aset bersih Kepemilikan yang diakuisisi
239.580.000 35.760.420.000 (35.820.000.000)
Jumlah/Amount (Dalam dolar AS/ In U.S. dollar) 25.817 3.853.494 (3.859.914)
Cash and cash equivalents Exploration and evaluation assets Trade payables
180.000.000 60%
19.397 60%
Net assets Interest acquired
Aset bersih yang diperoleh Aset eksplorasi dan evaluasi
108.000.000 14.400.000.000
11.638 1.551.724
Net assets acquired Exploration and evaluation assets
Harga perolehan
14.508.000.000
1.563.362
Acquisition cost
Based on notarial deed No. 199 dated September 17, 2012 of Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., LH increased its issued and fully paid capital from Rp180,000,000 (equivalent to US$19,397) to become Rp36,000,000,000 (equivalent to US$3,810,696). The increase is divided into 1,791,000 shares with nominal value of Rp20,000 per share. The Company subscribed for 1,074,600 shares (60%) or Rp21,492,000,000 (equivalent to US$2,273,957) while the remaining 716,400 shares (40%) or Rp14,328,000,000 (equivalent to US$1,516,834) were taken by third parties.
Berdasarkan akta notaris Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., No. 199 tanggal 17 September 2012, LH meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula sebesar Rp180.000.000 (setara dengan US$19.397) menjadi sebesar Rp36.000.000.000 (setara dengan US$3.810.696). Peningkatan tersebut terbagi dalam 1.791.000 saham, dengan nilai nominal sebesar Rp20.000 per saham. Perusahaan mengambil bagian sebanyak 1.074.600 saham (60%) atau sebesar Rp21.492.000.000 (setara dengan US$2.273.957) sedangkan sisanya sebesar 716.400 saham (40%) atau sebesar Rp14.328.000.000 (setara dengan US$1.516.834) diambil oleh pihak-pihak ketiga.
14
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan) c.
1.
Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) c. Subsidiaries (continued)
LH (lanjutan)
LH (continued)
Berdasarkan laporan “Reviu Wilayah Konsesi Batubara” No. 025/RP/III/2012, pada tanggal 7 Mei 2012, yang diterbitkan oleh PT Britmindo, total sumber daya batubara yang terdapat pada Blok “Garuda” adalah sebesar 12,68 juta MT dengan luas area 4.810 ha.
Based on the “Coal Concession Review” report No. 025/RP/III/2012 dated May 7 2012, which was issued by PT Britmindo, the total coal resources in Block “Garuda” is 12.68 million MT with total area of 4,810 ha.
ABM
ABM
Berdasarkan akta notaris No. 147 dari Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., tanggal 23 Juli 2012, Perusahaan dan Tn. Pintarso Adijanto mendirikan entitas anak dengan nama PT Anugerah Bumi Mahakam (ABM), dengan total modal disetor awal sebesar Rp2.000.000.000 (setara dengan US$210.682) yang terbagi dalam 2.000 lembar saham, dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000. Perusahaan mengambil bagian sebanyak 1.999 saham (99,95%) atau sebesar Rp1.999.000.000 (setara dengan US$210.577) sedangkan sisanya sebesar 1 saham (0,05%) atau sebesar Rp1.000.000 (setara dengan US$105) diambil oleh Tn. Pintarso Adijanto.
Based on notarial deed No. 147 dated July 23, 2012 of Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., the Company and Mr. Pintarso Adijanto established a subsidiary under the name PT Anugerah Bumi Mahakam (ABM), with total initial paid-in capital of Rp2,000,000,000 (equivalent to US$210,682) which is divided into 2,000 shares with nominal value of Rp1,000,000. The Company subscribed for 1,999 shares (99.95%) or Rp1,999,000,000 (equivalent to US$210,577) while the remaining 1 share (0.05%) or Rp1,000,000 (equivalent to US$105) was taken by Mr. Pintarso Adijanto.
BPH
BPH
Berdasarkan akta notaris No. 148 dari Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., tanggal 23 Juli 2012, Perusahaan dan Tn. Pintarso Adijanto mendirikan entitas anak dengan nama PT Bumi Perangat Hijau (BPH), dengan total modal awal disetor sebesar Rp2.000.000.000 (setara dengan US$210.682) yang terbagi dalam 2.000 saham, dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000. Perusahaan mengambil bagian sebanyak 1.999 saham (99,95%) atau sebesar Rp1.999.000.000 (setara dengan US$210.577) sedangkan sisanya sebesar 1 saham (0,05%) atau sebesar Rp1.000.000 (setara dengan US$105) diambil oleh Tn. Pintarso Adijanto.
Based on notarial deed No. 148 dated July 23, 2012 of Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., the Company and Mr. Pintarso Adijanto established a subsidiary under the name PT Bumi Perangat Hijau (BPH), with total initial paid-in capital of Rp2,000,000,000 (equivalent to US$210,682) which is divided into 2,000 shares with nominal value of Rp1,000,000. The Company subscribed for 1,999 shares (99.95%) or Rp1,999,000,000 (equivalent to US$210,577) while the remaining 1 share (0.05%) or Rp1,000,000 (equivalent to US$105) was taken by Mr. Pintarso Adijanto.
15
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan) c.
1. GENERAL (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
c. Subsidiaries (continued)
KMI
KMI
Berdasarkan akta notaris No. 149 dari Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., tanggal 23 Juli 2012, Perusahaan dan Tn. Pintarso Adijanto mendirikan entitas anak dengan nama PT Kurnia Mahakam Industri (KMI), dengan total modal disetor awal sebesar Rp2.000.000.000 (setara dengan US$210.682) yang terbagi dalam 2.000 saham, dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000. Perusahaan mengambil bagian sebanyak 1.999 saham (99,95%) atau sebesar Rp1.999.000.000 (setara dengan US$210.577) sedangkan sisanya sebesar 1 saham (0,05%) atau sebesar Rp1.000.000 (setara dengan US$105) diambil oleh Tn. Pintarso Adijanto.
Based on notarial deed No. 149 dated July 23, 2012 of Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., the Company and Mr. Pintarso Adijanto established a subsidiary under the name PT Kurnia Mahakam Industri (KMI), with total initial paid-in capital of Rp2,000,000,000 (equivalent to US$210,682) which is divided into 2,000 shares with nominal value of Rp1,000,000. The Company subscribed for 1,999 shares (99.95%) or Rp1,999,000,000 (equivalent to US$210,577) while the remaining 1 share (0.05%) or Rp1,000,000 (equivalent to US$105) was taken by Mr. Pintarso Adijanto.
BHL
BHL
Berdasarkan akta notaris No. 89 dari Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., tanggal 12 Oktober 2012, Perusahaan dan Tn. Pintarso Adijanto mendirikan entitas anak dengan nama PT Bumiraya Hijau Lestari (BHL), dengan total modal disetor awal sebesar Rp1.000.000.000 (setara dengan US$104.112) yang terbagi dalam 1.000 saham, dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000. Perusahaan mengambil bagian sebanyak 999 saham (99,9%) atau sebesar Rp999.000.000 (setara dengan US$104.008) sedangkan sisanya sebesar 1 saham (0,01%) atau sebesar Rp1.000.000 (setara dengan US$104) diambil oleh Tn. Pintarso Adijanto.
Based on notarial deed No. 89 dated October 12, 2012 of Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., the Company and Mr. Pintarso Adijanto established a subsidiary under the name PT Bumiraya Hijau Lestari (BHL), with total initial paid-in capital of Rp1,000,000,000 (equivalent to US$104,112) which is divided into 1,000 shares with nominal value of Rp1,000,000. The Company subscribed for 999 shares (99.9%) or Rp999,000,000 (equivalent to US$104,008) while the remaining 1 share (0.01%) or Rp1,000,000 (equivalent to US$104) was taken by Mr. Pintarso Adijanto.
KM
KM
Berdasarkan akta notaris No. 172 dan 173 dari Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., tanggal 22 Februari 2013 Perusahaan memperoleh 75% kepemilikan atas KM dengan harga perolehan sebesar Rp19.084.000.000 (setara dengan US$1.964.789). KM mempunyai IUP eksplorasi bahan galian batu bara di Kalimantan Tengah, Indonesia dan masih dalam tahap eksplorasi pada tanggal 30 Juni 2014.
Based on notarial deeds No. 172 and 173 of Buntario Tigris, S.H., S.E., dated February 22, 2013 M.H., the Company acquired 75% interest in KM for a consideration of Rp19,084,000,000 (equivalent to US$1,964,789). KM has an IUP for coal exploration in Central Kalimantan, Indonesia and is in the exploration stage as of June 30, 2014.
16
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
c. Entitas Anak (lanjutan)
c. Subsidiaries (continued)
KM (lanjutan)
KM (continued)
Oleh karena pada tanggal akuisisi KM tidak memenuhi definisi bisnis seperti yang dipersyaratkan oleh PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”, transaksi diatas dicatat sebagai akuisisi aset dimana harga perolehan dialokasikan kepada masingmasing aset dan liabilitas teridentifikasi berdasarkan nilai wajar relatifnya pada tanggal pembelian.
Since as of the date of acquisition KM did not meet the definition of a business as specified in PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, the above transaction was accounted for as an acquisition of assets in which the acquisition costs were allocated to the individual identifiable assets and liabilities on the basis of their relative fair values at the date of purchase.
Jumlah/Amount (Dalam rupiah/ In rupiah)
Jumlah/Amount (Dalam dolar AS/ In U.S. dollar)
Harga perolehan* Aset bersih yang diperoleh
19.084.000.000 (6.511.528.330)
1.964.789 (670.393)
Aset eksplorasi dan evaluasi
12.572.471.670
1.294.396
Purchase consideration* Net assets acquired Exploration and evaluation assets
The details of assets and liabilities obtained through the acquisition are as follows:
Rincian aset dan liabilitas yang diperoleh dari akuisisi tersebut adalah sebagai berikut: Jumlah/Amount (Dalam rupiah/ In rupiah)
Jumlah/Amount (Dalam dolar AS/ In U.S. dollar)
Kas dan setara kas Piutang karyawan Investasi jangka pendek Aset tetap - neto Aset eksplorasi dan evaluasi Utang sewa pembiayaan Utang lain-lain Utang kepada pihak berelasi
37.471.081 16.467.772 154.200.000 72.568.777 12.588.129.961 (1.250.500) (299.241.000) (3.886.308.318)
3.858 1.695 15.876 7.471 1.296.008 (129) (30.808) (400.114)
Cash and cash equivalents Employee receivables Short-term investments Property, plant and equiptment - net Exploration and evaluation assets Obligations under finance lease Other payables Due to related parties
Aset bersih Kepemilikan yang diakuisisi
8.682.037.773 75%
893.857 75%
Net assets Interest acquired
Aset bersih yang diperoleh Aset eksplorasi dan evaluasi
6.511.528.330 12.572.471.670
670.393 1.294.396
Net assets acquired Exploration and evaluation assets
Harga perolehan
19.084.000.000
1.964.789
Acquisition cost
* an amount of Rp.10,021,187,500 (equivalent to US$1,031,729) was credited to advances for investments (Note 9f)
* sejumlah Rp10.021.187.500 (setara dengan US$1.031.729) dikreditkan ke uang muka investasi (Catatan 9f)
17
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan) d.
1.
GENERAL (continued)
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan
d. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company‟s Boards of Commissioners and Directors as of June 30, 2014 and December 31, 2013 is as follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
Hendro Martowardojo Suria Martara Tjahaja Andrew James Wilson Swandono Adijanto Ge Luiyanto Yamin Pintarso Adijanto Wimpi Salim Agoes Soegiarto Soeparman Bambang Prijonohadi Chamilus Salimbo Winanto
Board of Directors President Director Director Director Director Director Director
The composition of the Company‟s Audit Committee as of June 30, 2014 and December 31, 2013 is as follows:
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner
Suria Martara Tjahaja Andrew James Wilson Eddy Salimah
18
Chairman Member Member
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan) d.
2.
1. GENERAL (continued)
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)
d. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees (continued)
Manajemen kunci Perusahaan terdiri dari semua anggota dewan komisaris dan direksi.
The Company‟s key management consists of all members of the boards of commissioners and directors.
Perusahaan dan entitas anaknya memiliki 319 dan 336 karyawan tetap (tidak diaudit), masingmasing pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013.
The Company and its subsidiaries had 319 and 336 permanent employees (unaudited) as of June 30, 2014 and 2013, respectively.
Laporan keuangan konsolidasian ini diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 18 Juli 2014.
The accompanying consolidated financial statements were authorized for issue by the Company‟s Board of Directors on July 18, 2014.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a.
Dasar Penyusunan Konsolidasian
Laporan
2.
Keuangan
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) dari Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standards Board (DSAK) of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by the Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan basis akrual, dengan menggunakan dasar pengukuran biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disajikan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Except for the consolidated statement of cash flows, the consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts.
Laporan arus kas konsolidasian yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows, which has been prepared using the direct method, presents cash receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
19
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a. Dasar Penyusunan Laporan Konsolidasian (lanjutan)
b.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Keuangan
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Mata uang fungsional Perusahaan adalah rupiah dan setiap entitas anak secara individual menetapkan mata uang fungsionalnya. Transaksi-transaksi di dalam laporan keuangan dari setiap entitas anak diukur menggunakan mata uang fungsional. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah dolar AS.
The functional currency of the Company is rupiah and each subsidiary determines its own functional currency. Items included in the financial statements of each entity are measured using its functional currency. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is U.S. dollar.
Prinsip-prinsip Konsolidasi
b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan entitas anak (IBP, RAE, PAL, LH, ABM, BPH, KMI, BHL, KM) di mana Perusahaan, baik secara langsung atau tidak langsung, memiliki lebih dari 50% kepemilikan saham.
The consolidated financial statements include the accounts of the subsidiaries (IBP, RAE, PAL, LH, ABM, BPH, KMI, BHL, KM) in which the Company owns more than 50% share ownership, directly or indirectly.
Seluruh transaksi material dan saldo akun antar perusahaan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All material intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of their acquisition, being the date on which the Company obtains control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting power of an entity.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Non Pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the Non-Controlling Interests (NCI) even if such losses result in a deficit balance for the NCI.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent entity.
20
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of Consolidation (continued)
Untuk tujuan konsolidasi, laporan keuangan Perusahaan dan beberapa entitas anak (RAE, PAL, LH, ABM, BPH, KMI, BHL dan KM) yang mata uang fungsionalnya rupiah dijabarkan ke dalam dolar AS dengan melalui prosedur berikut:
For consolidation purposes, the financial statements of the Company and certain subsidiaries (RAE, PAL, LH, ABM, BPH, KMI, BHL and KM) whose functional currency is rupiah were translated into U.S. dollar through the following procedures:
-
Semua akun aset dan liabilitas dijabarkan menggunakan kurs rata-rata pembelian dan penjualan Bank Indonesia pada akhir periode pelaporan.
-
All asset and liability accounts are translated using the average buying and selling exchange rates of Bank Indonesia at the end of the reporting period.
-
Semua akun penghasilan dan beban dijabarkan menggunakan rata-rata tertimbang dari kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku selama periode pelaporan.
-
All income and expense accounts are translated using the weighted average of Bank Indonesia middle rates applied throughout the reporting period.
-
Akun ekuitas dijabarkan menggunakan kurs historis.
-
Equity accounts are translated using historical rates.
dengan
Differences arising from the translation of the above financial statement are presented as “Loss from Translation of Financial Statements” under Other Comprehensive Income (Expense) in the consolidated statement of comprehensive income and the accumulation of those differences are presented as “Difference in Foreign Currency Translation” under the equity section of the consolidated statement of financial position.
Selisih yang timbul dari penjabaran laporan keuangan diatas disajikan sebagai “Kerugian dari Penjabaran Laporan keuangan” dalam bagian Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan akumulasi dari selisih tersebut disajikan sebagai “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” dalam bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. c. Setara Kas
c. Cash Equivalents
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan, dan tidak digunakan sebagai jaminan, diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.
Time deposits with maturities of three months or less at the time of placement and not pledged as collateral are considered as “Cash Equivalents”.
Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan perolehan IUP dan atas kewajiban reklamasi disajikan sebagai “Investasi Jangka Pendek” dalam bagian aset lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Time deposits that are pledged as collateral in connection with the acquisition of IUP and reclamation obligation are presented as “Short-term Investments” under current assets in the consolidated statement of financial position.
21
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
d. Persediaan
d. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai perolehan atau nilai realisasi neto. Nilai perolehan untuk barang jadi ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang, sedangkan nilai perolehan untuk bahan baku, bahan pembantu dan bahan bakar ditentukan dengan menggunakan metode masuk pertama, keluar pertama (“FIFO”).
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Costs of finished goods are determined by the weighted average method, while costs of raw materials, indirect materials and fuel are determined by the first-in, first-out (“FIFO”) method.
Cadangan penurunan nilai persediaan ditetapkan untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersih.
Allowance for impairment on inventories is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value.
Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal, dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan perkiraan biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
e. Biaya Dibayar Dimuka
f.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Prepaid Expenses
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method.
Bagian yang akan diamortisasi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun dari periode pelaporan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The portion to be amortized within more than one year after the reporting period is presented as part of “Other Non-current Assets” in the consolidated statement of financial position.
Aset Tetap
f. Property, Plant and Equipment
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan aset tetap meliputi: (a) harga pembelian, (b) biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisinya sekarang, dan (c) estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan dan restorasi lokasi aset (jika ada). Setiap bagian dari aset tetap dengan biaya perolehan yang signifikan terhadap total biaya perolehan aset, disusutkan secara terpisah.
Property, plant and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses, if any. The cost of property, plant and equipment includes: (a) purchase price, (b) any costs directly attributable to bringing the asset to its present location and condition, and (c) the initial estimate of the cost of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located (if any). Each part of an item of property, plant and equipment with a cost that is significant in relation to the total cost of the item is depreciated separately.
Pada setiap akhir periode pelaporan, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan aset tetap direview oleh manajemen dan disesuaikan secara prospektif jika diperlukan.
At the end of each reporting period, the residual values, useful lives and methods of depreciation of property, plant and equipment are reviewed by management and adjusted prospectively, if appropriate.
22
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) f.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f. Property, Plant and Equipment (continued)
Pada saat pemeliharaan dan perbaikan yang signifikan dilakukan, biaya tersebut diakui ke dalam nilai tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan lainnya yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan langsung pada operasi berjalan.
When significant renewals and betterments are performed, their costs are recognized in the carrying amount of the assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged directly to current operations.
Nilai residu dari aset adalah estimasi jumlah yang dapat diperoleh Perusahaan dan entitas anaknya dari pelepasan aset, setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan, ketika aset telah mencapai akhir umur manfaatnya.
The residual value of an asset is the estimated amount that the Company and its subsidiaries would currently obtain from disposal of the asset, after deducting the estimated costs of disposal, if the asset is already of the age and in the condition expected at the end of its useful life.
Penyusutan dimulai saat aset tetap tersedia untuk digunakan dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:
Depreciation commences once the property, plant and equipment are available for their intended use and is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets, as follows: Tahun/Years
Bangunan dan prasarana Mesin dan perlengkapan Alat pengangkutan dan alat berat Peralatan kantor
10-20 5 5-8 5
Buildings and infrastructure Machinery and equipment Transportation and heavy equipment Office equipment Based on the Company and its subsidiaries‟ management review and assessment, starting January 1, 2013, the Company and its subsidiaries changed the estimated useful lives of certain transportation and heavy equipment from 5 years to become 8 years. The change in the estimated useful lives was made after considering the capacity and physical condition of each significant component of property, plant and equipment.
Berdasarkan penelaahan dan evaluasi manajemen Perusahaan dan entitas anaknya, sejak 1 Januari 2013, Perusahaan dan entitas anaknya mengubah taksiran masa manfaat ekonomis alat pengangkutan dan alat berat tertentu dari 5 tahun menjadi 8 tahun. Perubahan taksiran masa manfaat ekonomis ini dilakukan setelah mempertimbangkan kapasitas dan kondisi fisik dari setiap komponen yang signifikan dari aset tetap.
23
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) f.
g.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f. Property, Plant and Equipment (continued)
Sesuai dengan ISAK No. 25 (2011), “Hak Atas Tanah”, biaya perolehan tanah, termasuk biaya pengurusan legal yang timbul pada awal perolehan hak atas tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan perpanjangan atau pembaharuan hak atas tanah ditangguhkan sebagai aset takberwujud dan diamortisasi selama periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis tanah, periode mana yang lebih pendek.
Under ISAK No. 25 (2011), “Landrights”, the acquisition cost of land, including the legal costs incurred at the initial acquisition of landrights, is stated at cost and not amortized. Specific costs associated with the extension or renewal of land are deferred as intangible assets and amortized over the legal term of the landrights or economic life of the land, whichever period is shorter.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset dikreditkan atau dibebankan ke operasi berjalan pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset is credited or charged to operations in the year the asset is derecognized.
Aset Takberwujud
g. Intangible Assets
Aset takberwujud yang diperoleh secara terpisah diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan rugi penurunan nilai jika ada. Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi secara garis lurus selama umur manfaat ekonominya dan dievaluasi apabila terdapat indikator adanya penurunan nilai. Periode dan metode amortisasi ditelaah setidaknya setiap akhir periode pelaporan.
Intangible assets acquired separately are measured on initial recognition at cost. Following initial recognition, the intangible assets are carried at cost less any accumulated amortization and impairment if any. Intangible assets with definite useful lives are amortized on a straight-line basis over their useful economic lives and assessed for impairment whenever there is an indication that they may be impaired. The amortization period and method are reviewed at least at the end of each reporting period.
Aset takberwujud dihentikan pengakuannya pada saat: (a) dijual; atau (b) ketika tidak ada manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan dari penggunaan atau penjualan aset tersebut.
An intangible asset is derecognized:
Aset takberwujud yang dimiliki oleh Perusahaan dan entitas anaknya terdiri dari lisensi atas peranti lunak yang memiliki taksiran masa umur manfaat ekonomis 4 tahun.
The Company and its subsidiaries‟ intangible assets represent licenses for softwares which have estimated useful lives of 4 years.
(a) on disposal; or (b) when no future economic benefits are expected from its use or disposal.
24
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
h. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Impairment of Non-financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan entitas anaknya menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual. Jika tidak mungkin untuk mengestimasi jumlah terpulihkan aset individual, maka Perusahaan dan entitas anaknya menentukan nilai terpulihkan dari UPK yang mana aset tercakup (“aset UPK”).
The Company and its subsidiaries assess at the end of each reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If such indication exists, the recoverable amount shall be estimated for the individual asset. If it is not possible to estimate the recoverable amount of the individual asset, the Company and its subsidiaries determine the recoverable amount of the CGU to which the asset belongs (“the asset‟s CGU”).
Jumlah terpulihkan dari suatu aset (baik aset individual maupun UPK) adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajarnya dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
The recoverable amount of an asset (either individual asset or CGU) is the higher of the asset‟s fair value less costs to sell and its value in use. Where the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan dan entitas anaknya menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, the Company and its subsidiaries use an appropriate valuation model to determine the fair value of the asset. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui sebagai laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in profit or loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
25
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h. Penurunan (lanjutan)
i.
Nilai
Aset
2.
Non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Impairment (continued)
of
Non-financial
Assets
Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka jumlah terpulihkan aset tersebut diestimasi. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.
An assessment is made at the end of each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset‟s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount.
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat yang telah ditentukan, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior periods. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset‟s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Properti Tambang Eksplorasi dan Evaluasi
dan
Aset
i.
Mine Properties and Evaluation Assets
Exploration
and
Exploration and evaluation activities involve the search for mineral, the determination of technical feasibility and the assessment of commercial viability of an identified resource. Such activities include: (i) gathering exploration data through topographical, geochemical and geophysical studies; (ii) exploratory drilling, trenching and sampling; (iii) determining and examining the volume and grade of the resource; and (iv) surveying transportation and infrastructure requirements.
Kegiatan eksplorasi dan evaluasi melibatkan pencarian mineral, penentuan kelayakan teknis dan penilaian kelayakan komersial dari sebuah sumber daya teridentifikasi. Kegiatan tersebut meliputi: (i) pengumpulan data eksplorasi melalui topografi, studi geokimia dan geofisika; (ii) pengeboran, penggalian dan sampel; (iii) menentukan dan memeriksa volume dan kualitas sumber daya; dan (iv) meneliti persyaratan transportasi dan infrastruktur.
26
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
Properti Tambang dan Eksplorasi dan Evaluasi (lanjutan)
2.
Aset
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Mine Properties and Exploration Evaluation Assets (continued)
and
Biaya administrasi yang tidak dapat langsung diatribusikan dengan suatu daerah eksplorasi khusus dibebankan ke laba atau rugi. Biaya lisensi yang dibayar sehubungan dengan hak untuk mengeksplorasi di daerah eksplorasi yang ada dikapitalisasi dan diamortisasi sejak dimulainya produksi secara komersial.
Administration costs that are not directly attributable to a specific exploration area are charged to profit or loss. License costs paid in connection with a right to explore in an existing exploration area are capitalized and amortized from the commencement of commercial production.
Biaya eksplorasi dan evaluasi dikapitalisasi pada saat terjadinya, kecuali dalam keadaan berikut:
Exploration and evaluation costs are capitalized as incurred, except in the following circumstances:
(i)
sebelum memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi suatu wilayah tertentu; (ii) setelah dapat dibuktikan dengan kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya mineral atau ditemukannya cadangan terbukti.
(i)
Kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi dicatat dalam akun "Aset Eksplorasi dan Evaluasi" dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan dikurangi cadangan penurunan nilai. Aset tersebut tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan tetapi ditelaah untuk indikasi penurunan nilai. Apabila suatu penurunan potensial terindikasi, penilaian dilakukan untuk setiap area of interest dalam kaitannya dengan kelompok aset operasi terkait (yang merupakan unit penghasil kas) terhadap eksplorasi yang terkait tersebut. Sejauh biaya eksplorasi dan evaluasi tidak diharapkan untuk dipulihkan, biaya tersebut dibebankan ke laba atau rugi.
Capitalized exploration and evaluation costs are recorded under “Exploration and Evaluation Assets” and are subsequently measured at cost less any allowance for impairment. Such assets are not depreciated as they are not available for use but monitored for indications of impairment. Where a potential impairment is indicated, an assessment is performed for each area of interest in conjunction with the group of operating assets (representing a cashgenerating unit) to which the exploration is attributed. To the extent that exploration and evaluation costs are not expected to be recovered, these are charged to profit or loss.
Arus kas terkait dengan kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktivitas investasi dalam laporan arus kas konsolidasian, sedangkan arus kas terkait dengan biaya eksplorasi dan evaluasi yang dibiayakan diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktivitas operasi.
Cash flows associated with capitalized exploration and evaluation costs are classified as investing activities in the consolidated statement of cash flows, while cash flows in respect of exploration and evaluation costs that are expensed are classified as operating cash flows.
before the legal rights to explore a specific area are obtained; (ii) after the technical feasibility and commercial viability of extracting a mineral resource are demonstrable or proven reserves are discovered.
27
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
Properti Tambang dan Eksplorasi dan Evaluasi (lanjutan)
2.
Aset
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
ACCOUNTING
Mine Properties and Exploration Evaluation Assets (continued)
and
Pada saat cadangan terbukti ditemukan, aset eksplorasi dan evaluasi diklasifikasikan ke “Tambang dalam Tahap Pengembangan” dalam “Properti Tambang”. Biaya pengembangan terkait dengan konstruksi infrastruktur yang diperlukan untuk menjalankan aktivitas operasional tambang dikapitalisasi dan diklasifikasikan sebagai “Tambang dalam Tahap Pengembangan”. Biaya pengembangan adalah neto dari penerimaan atas penjualan mineral yang ditambang pada tahap pengembangan.
When proven reserves are determined, exploration and evaluation assets are reclassified to “Mines under Development” within “Mine Properties”. All development costs relating to construction of infrastructure required to operate the mine are capitalized and classified as “Mines under Development”. Development costs are net of proceeds from the sale of mineral extracted during the development phase.
Pada saat pengembangan telah selesai, semua aset yang termasuk dalam “Tambang dalam Tahap Pengembangan” diklasifikasikan ke “Tambang dalam Tahap Produksi” dalam properti tambang atau komponen lain dalam aset tetap. Item-item tambang berproduksi dicatat sebesar biaya perolehan, dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan rugi penurunan nilai.
Once development is completed, all assets included in “Mines under Development” are reclassified as “Production Mines” under mine properties or other component of property, plant and equipment. Items of assets of producing mine are stated at cost, less accumulated amortization and impairment losses.
Properti tambang mencakup aset dalam tahap produksi dan pengembangan, dan aset yang ditransfer dari aset eksplorasi dan evaluasi. Properti tambang dalam tahap pengembangan tidak diamortisasi sampai tahapan produksi dimulai.
Mine properties include assets in production and in development, and assets transferred from exploration and evaluation assets. Mine properties under development are not amortized until production commences.
Ketika proyek konstruksi tambang masuk ke dalam tahap produksi, kapitalisasi atas biaya pembangunan tambang tertentu dihentikan dan biaya-biaya dapat diakui sebagai bagian dari nilai persediaan atau dibebankan, kecuali untuk biaya yang memenuhi persyaratan untuk kapitalisasi terkait tambahan atau perbaikan aset pertambangan, atau pengembangan cadangan yang dapat ditambang.
When a mine construction project moves into the production stage, the capitalization of certain mine construction costs ceases and costs are either regarded as part of the cost of inventory or expensed, except for costs which qualify for capitalization relating to mining asset additions or improvements, or mineable reserve development.
28
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
Properti Tambang dan Eksplorasi dan Evaluasi (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Aset
i.
Mine Properties and Exploration Evaluation Assets (continued)
and
The accumulated costs of producing mines are amortized on the unit-of-production basis over the economically recoverable reserves of the mine concerned.
Akumulasi biaya dari tambang yang telah berproduksi diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi sepanjang cadangan tambang tersebut dapat dipulihkan secara ekonomis. j.
ACCOUNTING
Perpajakan
j.
Taxation
Pajak penghasilan kini
Current income tax
Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini yang berasal dari periode berjalan dan periode sebelumnya dicatat sebesar jumlah ekspektasi direstitusi dari atau dibayarkan kepada Kantor Pajak yang besarnya ditentukan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substansial telah berlaku.
Current income tax assets and liabilities for the current and prior periods are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the Tax Office based on the tax rates and tax laws that are enacted or substantively enacted.
Pajak penghasilan kini yang terkait dengan komponen yang diakui langsung ke ekuitas diakui pada ekuitas. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil Perusahaan dan entitas anaknya sehubungan dengan situasi dimana relevan pajak terkait memerlukan interpretasi dan melakukan pencadangan jika diperlukan.
Current income tax relating to items recognized directly in equity is recognized in equity. Management periodically evaluates positions taken by the Company and its subsidiaries with respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation and establishes provisions where appropriate.
Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan SKP diakui sebagai pendapatan atau beban dalam operasi periode berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.
The amounts of additional tax and penalty imposed through an SKP are recognized as income or expense in current operations, unless further settlement is submitted. The amounts of tax and penalty imposed through an SKP are deferred as long as they meet the asset recognition criteria.
Pajak tangguhan
Deferred tax
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan konsolidasian pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated financial statements at the end of the reporting period.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena pajak.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences.
29
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Perpajakan (lanjutan)
j.
ACCOUNTING
Taxation (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
Deferred tax (continued)
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang belum dikompensasi.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carryforward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable income will be available against which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused tax losses can be utilized.
Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan direviu pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of each reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered.
Pajak tangguhan yang terkait dengan pos-pos yang diakui diluar laba rugi diakui diluar laba rugi. Pos pajak tangguhan diakui terkait dengan transaksi yang mendasarinya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain atau langsung ke ekuitas.
Deferred tax relating to items recognized outside of profit or loss is recognized outside of profit or loss. Deferred tax items are recognized in correlation to the underlying transaction either in other comprehensive income or directly in equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity.
30
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Imbalan Kerja Karyawan
k.
ACCOUNTING
Employee Benefits
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Perusahaan dan entitas anaknya mengakui liabilitas imbalan kerja jangka pendek ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan.
The Company and its subsidiaries recognize their short-term employee benefits liability when services are rendered and the compensation for such services are to be paid within twelve months after the rendering of such services.
Perusahaan dan entitas anaknya mengakui liabilitas imbalan pascakerja dengan mengacu kepada Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan biaya imbalan pascakerja dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuarial projected-unit-credit.
The Company and its subsidiaries recognize their post-employment benefits liability based on Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The cost of providing employee benefits is determined using the projected-unit-credit method.
Penyisihan biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi periode berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi yang lebih besar antara:
Provisions for current service costs are charged directly to current operations. Actuarial gains or losses are recognized as income or expenses when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed the greater of:
•
•
10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti (sebelum dikurangi aset program); dan
10% of the present value of the defined benefit obligation (before deducting plan assets); and 10% of the fair value of any plan assets.
• 10% dari nilai wajar aset program.
•
Keuntungan atau kerugian yang melebihi batas 10% ini diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata karyawan dengan metode garis lurus.
These gains or losses in excess of the 10% threshold are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.
Selanjutnya, biaya jasa masa lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan dari imbalan terhutang dari program imbalan pasti yang telah ada, ditangguhkan dan diamortisasi sampai dengan periode dimana imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan (vested).
Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
31
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
Provisi untuk Pengelolaan Reklamasi Lingkungan Hidup
2.
dan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
Provision for Reclamation Costs
ACCOUNTING
Environmental
and
Provisi diakui jika Perusahaan dan entitas anaknya memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Company and its subsidiaries have a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi direviu pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika kemungkinan besar tidak terjadi arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at the end of each reporting period and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
Provisi yang diakui sehubungan dengan kewajiban untuk merestorasi dan merehabilitasi daerah pertambangan serta penarikan aset sesudah produksi selesai disajikan sebagai “Provisi untuk Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup” di laporan posisi keuangan konsolidasian.
Provision in respect to obligation for restoration and rehabilitation of mining areas and retirement of assets following the completion of production is presented as “Provision for Environmental and Reclamation Costs” in the consolidated statement of financial position.
m. Sewa
m. Leases The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Lease that transfers substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item is classified as finance lease.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
32
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
m. Sewa (lanjutan)
n.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
m. Leases (continued)
Dalam sewa pembiayaan, dari sudut pandang Perusahaan dan entitas anaknya sebagai lessee, Perusahaan dan entitas anaknya mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Beban keuangan diakui dalam laba rugi.
Under a finance lease, from the perspective of the Company and its subsidiaries as lessee, the Company and its subsidiaries recognize an asset and liability in the consolidated statement of financial position at the commencement of the lease term at an amount equal to the fair value of the leased asset or, if lower, the present value of the minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are allocated to each period during the lease term, so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are recognized in profit or loss.
Aset sewa pembiayaan disusutkan konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewa pembiayaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan dan entitas anaknya akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
An asset under finance lease is depreciated consistently using the same method used with that for depreciable assets that are directly owned, or is fully depreciated over the shorter of the lease term and its useful life, if there is no reasonable certainty that the Company and its subsidiaries will obtain ownership by the end of the lease term.
Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laba rugi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense in profit or loss on a straight-line basis over the lease term.
Saham Treasuri
n. Treasury Shares Treasury shares are stated at acquisition cost and are presented as “Treasury Shares” under the equity section of the consolidated statement of financial position. Gains or losses arising from the sale of treasury shares are accounted for as an addition or deduction to additional paid-in capital.
Saham treasuri dicatat sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai “Saham Treasuri” dalam bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penjualan saham treasuri diperhitungkan sebagai penambah atau pengurang akun tambahan modal disetor.
33
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
o. Pengakuan Pendapatan dan Beban
p.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
o. Revenue and Expense Recognition
Penjualan Barang
Sale of Goods
Pendapatan dari penjualan diakui pada saat seluruh risiko dan manfaat yang signifikan atas barang telah dipindahkan kepada pembeli, umumnya pada saat pengiriman barang sesuai persyaratan penjualan.
Revenue from sale of goods is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have been passed to the buyer, usually on delivery of goods in accordance with the terms of the sales.
Pendapatan/Beban Bunga
Interest Income/Expense
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (SBE), yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, selama periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the Effective Interest Rate (EIR), which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts over the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.
Pengakuan Beban
Expense Recognition
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized as they are incurred.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
p.
Foreign Currency Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang fungsional berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada setiap akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan untuk tahun yang bersangkutan. Laba atau rugi kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded in the functional currency at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the end of each reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average buying and selling rates of exchange quoted by Bank Indonesia at the last banking transaction date of the year. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, kurs yang digunakan adalah masingmasing sebesar Rp11.969 dan Rp12.189 untuk US$1.
As of June 30, 2014 and December 31, 2013, the rates of exchange used were Rp11,969 and Rp12,189, respectively, to US$1.
34
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
q. Instrumen Keuangan i.
q.
Aset keuangan
ACCOUNTING
Financial Instruments i.
Financial assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, atau mana yang sesuai. Perusahaan dan entitas anaknya menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode pelaporan.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Company and its subsidiaries determine the classification of their financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, reevaluate this designation at the end of each reporting period.
Aset keuangan pada awalnya diakui pada nilai wajar ditambah, dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal Perusahaan dan entitas anaknya berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Company and its subsidiaries commit to purchase or sell the assets.
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013, aset keuangan Perusahaan dan entitas anaknya mencakup kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha dan lain-lain dan aset keuangan tidak lancar lainnya (investasi HTM, piutang jangka panjang dan lain- lain).
As of June 30, 2014 and 2013, the Company‟s and its subsidiaries‟ financial assets include cash and cash equivalents, short-term investments, trade and other receivables and other non-current financial assets (HTM investment, long-term receivables and others).
35
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
q. Instrumen Keuangan (lanjutan) i.
ACCOUNTING
q. Financial Instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
i.
Financial assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains or losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha dan lain-lain, dan aset keuangan tidak lancar lainnya (piutang jangka panjang) milik Perusahaan dan entitas anaknya termasuk dalam kategori ini.
The Company‟s and its subsidiaries‟ cash and cash equivalents, short-term investments, trade and other receivables and other non-current financial assets (long-term receivables) are included in this category.
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM)
Held-to-maturity investments (HTM)
Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Company and its subsidiary have the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method. This method uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset.
Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan dan entitas anaknya mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat bersihnya.
36
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
q. Instrumen Keuangan (lanjutan) i.
q. Financial Instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
i.
ii.
Financial assets (continued) Subsequent measurement (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
ACCOUNTING
Held-to-maturity (continued)
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) (lanjutan)
investments
(HTM)
Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba rugi ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Gains or losses are recognized in profit or loss when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Aset keuangan tidak lancar lainnya Investasi HTM milik Perusahaan termasuk dalam kategori ini.
The Company‟s other non-current financial asset - HTM investment is included in this category.
Liabilitas keuangan
ii.
Financial liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan dan entitas anaknya menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company and its subsidiaries determine the classification of their financial liabilities at initial recognition.
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities measured at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs.
37
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
q. Instrumen Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
q. Financial Instruments (continued)
ii. Liabilitas keuangan (lanjutan)
ii. Financial liabilities (continued)
Pengakuan awal (lanjutan)
Initial recognition (continued)
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anaknya mencakup utang usaha - pihak ketiga, utang lain-lain, beban akrual, utang sewa pembiayaan, utang pembiayaan konsumen dan uang jaminan. Perusahaan dan entitas anaknya telah menetapkan bahwa semua liabilitas keuangan diatas dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
As of June 30, 2014 and December31, 2013, the Company‟s and its subsidiaries‟ financial liabilities include trade payables third parties, other payables, accrued expenses, obligations under finance lease, consumer financing payables and security deposits. The Company and its subsidiaries have determined that all the above financial liabilities are categorized as financial liabilities measured at amortized cost.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities measured at amortized cost, include directly attributable transaction costs.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, financial liabilities measured at amortized cost are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba rugi ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
iii. Saling hapus instrumen keuangan
iii.
Offsetting of financial instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, entitas saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
38
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
q. Instrumen Keuangan (lanjutan)
q. Financial Instruments (continued)
iv. Nilai wajar instrumen keuangan
v.
ACCOUNTING
iv. Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran pasar (bid prices) yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (“arm‟s-length market transactions”), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.
The fair value of financial instruments that are traded in active markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm‟s length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
Penyesuaian risiko kredit
Credit risk adjustment
Perusahaan dan entitas anaknya menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak yang bertransaksi antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam penentuan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan terkait dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan.
The Company and its subsidiaries adjust the price in the more advantageous market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Company's own credit risk associated with the instrument is taken into account.
Biaya perolehan diamortisasi instrumen keuangan
dari
v.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta fee yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost of financial instruments
Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
39
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
q. Instrumen Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
q. Financial Instruments (continued)
vi. Penurunan nilai aset keuangan
vi. Impairment of financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan entitas anaknya mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau sekelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Company and its subsidiaries assess at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.
Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi
Financial assets carried at amortized cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang, dan HTM yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan entitas anaknya terlebih dahulu menentukan apakah terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan dan entitas anaknya menentukan bahwa tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan penurunan nilai kelompok tersebut ditelaah secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya telah dinilai secara individual dan kerugian atas penurunan nilai aset tersebut telah atau tetap diakui tidak diikutsertakan dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
For loans and receivables, and HTM carried at amortized cost, the Company and its subsidiaries first assess whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company and its subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in the group of financial assets with similar credit risk characteristics and the group is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, total kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskontokan dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset‟s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset‟s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
40
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) vi. Penurunan (lanjutan)
nilai
aset
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.
keuangan
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) vi. Impairment (continued)
of
financial
assets
Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi (lanjutan)
Financial assets carried at amortized cost (continued)
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui sebagai laba rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan dan entitas anaknya. Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan akun cadangan penurunan nilai.
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company and its subsidiaries. If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account.
Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika tidak pernah terjadi penurunan nilai. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi.
The reversal shall not result in the carrying amount of the financial asset to exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery is recognized in profit or loss.
41
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
q. Instrumen Keuangan (lanjutan) vii. Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
q. Financial Instruments (continued) aset
dan
vii.
Derecognition of financial assets and liabilities
Aset keuangan
Financial assets
Suatu aset keuangan (atau mana yang berlaku, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan yang sejenis) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan dan entitas anaknya telah mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau berasumsi telah memperoleh kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan; dan salah satu diantara (a) Perusahaan dan entitas anaknya telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan dan entitas anaknya tidak mentransfer atau mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company and its subsidiaries have transferred their rights to receive cash flows from the asset or have assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement, and either (a) the Company and its subsidiaries have transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company and its subsidiaries have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the asset.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas tersebut dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
Ketika liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas persyaratan dari suatu liabilitas keuangan yang ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as an extinguishment of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
42
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
s.
2.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Transactions with Related Parties
Perusahaan dan entitas anaknya melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Company and its subsidiaries have transactions with certain parties which have related party relationships as defined under PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh beberapa pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties, whereas such terms may not be the same as those for transactions with unrelated parties.
Rincian saldo dan transaksi yang material dengan pihak-pihak berelasi disajikan dalam Catatan 31.
The details of the accounts and the significant transactions entered into with related parties are presented in Note 31.
Laba per Saham
s.
Earnings per Share
Berdasarkan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, laba neto per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan di Catatan 30.
In accordance with PSAK No. 56, “Earnings per Share”, basic earnings per share amount is computed by dividing the income for the year attributable to owners of the parent entity by the weighted average number of issued and fully paid shares outstanding during the year. Further details are disclosed in Note 30.
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013, Perusahaan tidak mempunyai instrumen berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif; oleh karena itu, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
As of June 30, 2014 and 2013, the Company has no outstanding potential dilutive ordinary shares; accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statement of comprehensive income.
43
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t.
u.
2.
Informasi Segmen
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
t. Segment Information
Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan dari Perusahaan dan entitas anaknya yang terlibat baik dalam menyediakan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Company and its subsidiaries that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya.
The amount of each segment item reported is the measure reported to the chief operating decision-maker for the purposes of making decisions about allocating resources to the segment and assessing its performance.
Segmen pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk unsur yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment.
Pengendalian Bersama Operasi
u. Jointly Controlled Operation
Sehubungan dengan bagian partisipasi dalam pengendalian bersama operasi, Perusahaan dan entitas anaknya mengakui:
In relation to their interests in jointly controlled operations, the Company and its subsidiaries recognize:
a. Aset yang dikendalikan dan liabilitas yang ditanggung.
a.
Assets controlled and liabilities incurred.
b. Beban yang ditanggung dan bagian pendapatan yang diperoleh dari penjualan barang dan jasa ventura bersama.
b.
Expenses that they incur and their share of the income that they earn from the sale of goods or services by the joint venture.
44
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI AKUNTANSI SIGNIFIKAN
DAN
ASUMSI
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material di periode yang akan datang terhadap nilai tercatat aset atau liabilitas yang terkait.
The preparation of the consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes in future periods that require material adjustment to the carrying amounts of the assets or liabilities affected.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anaknya yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Company‟s and its subsidiaries‟ accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana Perusahaan dan entitas anaknya beroperasi. Manajemen mempertimbangkan mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan beban pokok penjualan dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasari.
The functional currency is the currency of the primary economic environment in which the Company and its subsidiaries operate. The management considered the currency that mainly influences the revenues and costs of goods sold and other indicators in determining the currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor diatas, manajemen menetapkan bahwa mata uang fungsional Perusahaan adalah rupiah.
Considering all the above factors, management determined that the Company‟s functional currency is rupiah.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Perusahaan dan entias anaknya menetapkan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan definisi yang ditetapkan di PSAK No.55 (Revisi 2011) terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi yang diungkapkan pada Catatan 36.
The Company and its subsidiaries determine the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the accounting policies disclosed in Note 36.
45
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
ASUMSI
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Cadangan Penurunan Nilai Piutang Usaha
Allowance for Impairment on Trade Receivables
Perusahaan dan entitas anaknya mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi adanya pelanggan yang tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan entitas anaknya mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit saat ini dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga (jika tersedia) dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat cadangan untuk mengurangi total piutang terhadap pelanggan tertentu menjadi jumlah yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan entitas anaknya. Penyisihan ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang usaha. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.
The Company and its subsidiaries evaluate specific accounts where they have information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company and its subsidiaries use judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of their relationship with the customers and the customers‟ current credit status based on any third-party credit reports (if available) and known market factors, to record specific allowance for customers against amounts due to reduce their receivable amounts that the Company and its subsidiaries expect to collect. These specific allowances are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount of the allowance for impairment of trade receivables. Further details are disclosed in Note 6.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode keuangan berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan entitas anaknya mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan entitas anaknya. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Company and its subsidiaries based their assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and its subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.
Imbalan Pascakerja
Post-Employment Benefits
Penentuan liabilitas dan beban Perusahaan dan entitas anaknya sehubungan dengan imbalan pascakerja bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaria independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk, antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat cacat, usia pensiun dan tingkat kematian.
The determination of the Company‟s and its subsidiaries‟ obligations and cost for postemployment benefits is dependent on their selection of certain assumptions used by the independent actuary in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increment rate, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate.
46
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Imbalan Pascakerja (lanjutan)
Post-Employment Benefits (continued)
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan entitas anaknya yang memiliki pengaruh lebih dari yang lebih besar antara 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti dan 10% nilai wajar aset program, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama ekspektasi rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan dan entitas anaknya berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan entitas anaknya dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 20.
Actual results that differ from the Company‟s and its subsidiaries‟ assumptions whose effects are more than the greater of 10% of the present value of the defined benefit obligations and 10% of the fair value of any plan assets are deferred and amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Company and its subsidiaries believe that their assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company‟s and subsidiaries‟ actual results or significant changes in the Company‟s and its subsidiaries‟ assumptions may materially affect their estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 20.
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Property, Plant and Equipment
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan dan entitas anaknya menjalankan bisnisnya. Perubahan ekspektasi tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 10.
The costs of property, plant and equipment are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of property, plant and equipment to be within 5 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industry where the Company and its subsidiaries conduct their business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Note 10.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 16.
Significant judgment is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. Further details are disclosed in Note 16.
47
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan
Realization of Deferred Tax Assets
Perusahaan dan entitas anaknya melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sampai sebesar kemungkinan aset tersebut tidak dapat direalisasikan, di mana penghasilan kena pajak yang tersedia memungkinkan untuk penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Penelaahan Perusahaan dan entitas anaknya atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu dari penghasilan kena pajak yang ditaksirkan untuk periode pelaporan berikutnya.
The Company and its subsidiaries review the carrying amounts of deferred tax assets at the end of each reporting period and reduce these to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. The Company‟s and its subsidiaries‟ assessment on the recognition of deferred tax assets on deductible temporary differences is based on the level and timing of forecasted taxable income of the subsequent reporting periods.
Taksiran atas penghasilan kena pajak berdasarkan hasil pencapaian Perusahaan dan entitas anaknya di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, sebagaimana juga dengan strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Tetapi tidak terdapat kepastian bahwa Perusahaan dan entitas anaknya dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 16.
The forecast of taxable income is based on the Company‟s and its subsidiaries‟ past results and future expectations on revenues and expenses as well as future tax planning strategies. However, there is no assurance that the Company and its subsidiaries will generate sufficient taxable income to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Further details are disclosed in Note 16.
Ketidakpastian Liabilitas Perpajakan
Uncertain Tax Exposure
Dalam situasi tertentu, Perusahaan dan entitas anaknya tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan oleh otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Perusahaan dan entitas anaknya membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
In certain circumstances, the Company and its subsidiaries may not be able to determine the exact amount of their current or future tax liabilities due to ongoing investigations by the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Company and its subsidiaries apply similar considerations as they would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Company and its subsidiaries make an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.
48
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Estimasi Cadangan
Reserve Estimates
Cadangan merupakan estimasi jumlah batubara yang dapat diekstraksi secara ekonomis dan legal dari wilayah kuasa pertambangan milik Perusahaan dan entitas anaknya. Perusahaan dan entitas anaknya menentukan dan melaporkan cadangan batubara berdasarkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam “Standar Nasional Indonesia”. Dalam memperkirakan cadangan batubara diperlukan beberapa asumsi seperti faktor geologi, teknis dan ekonomi, termasuk jumlah, teknik produksi, rasio pengupasan tanah, biaya produksi, biaya transportasi, permintaan komoditas, harga komoditas dan nilai tukar mata uang.
Reserves are estimates of the quantity of coal that can be economically and legally extracted from the Company‟s and its subsidiaries‟ mining authorization areas. The Company and its subsidiaries determine and report their coal reserves under the principles incorporated in the “Standar Nasional Indonesia”. In order to estimate coal reserves, assumptions are required about a range of geological, technical and economic factors, including quantities, production techniques, stripping ratio, production costs, transport costs, commodity demand, commodity prices and exchange rates.
Dalam memperkirakan jumlah dan/atau nilai kalori cadangan batubara memerlukan ukuran, bentuk dan kedalaman batubara atau lahan yang ditentukan dengan menganalisa data geologis seperti sampel pengeboran. Proses ini mungkin memerlukan pertimbangan geologis yang kompleks dan sulit dalam menginterpretasikan data.
Estimating the quantity and/or calorific value of coal reserves requires the size, shape and depth of coal bodies or fields to be determined by analyzing geological data such as drilling samples. This process may require complex and difficult geological judgments to interpret the data.
Karena asumsi-asumsi ekonomi yang digunakan untuk membuat estimasi atas jumlah cadangan berubah dari waktu ke waktu dan karena data geologi tambahan yang dihasilkan selama periode operasi, maka jumlah estimasi cadangan dapat berubah dari waktu ke waktu. Perubahan cadangan yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil operasi dan posisi keuangan Perusahaan dan entitas anaknya dalam berbagai bentuk, diantaranya:
Because the economic assumptions used to estimate reserves change from period to period, and because additional geological data are generated during the course of operations, estimates of reserves may change from period to period. Changes in reported reserves may affect the Company‟s and its subsidiaries‟ financial results and positions in a number of ways, including the following:
Depreciation and amortization charged in the consolidated statement of comprehensive income may change where such charges are determined on the units-of-production basis, or where the useful economic lives of assets change.
Penyusutan dan amortisasi yang dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dapat berubah jika biaya tersebut ditentukan berdasarkan basis unit produksi, atau jika terdapat perubahan masa manfaat ekonomis aset. Provisi untuk pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup dapat berubah karena perubahan estimasi cadangan yang dapat mempengaruhi ekspektasi akan waktu atau biaya kegiatan-kegiatan tersebut.
Penjelasan lebih Catatan 1c.
rinci
diungkapkan
Provision for environmental and reclamation costs may change where changes in estimated reserves affect expectations about the timing or cost of these activities.
dalam Further details are disclosed in Note 1c.
49
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Biaya Eksplorasi dan Evaluasi
Exploration and Evaluation Expenditure
Kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anaknya untuk biaya eksplorasi menimbulkan adanya beberapa biaya yang dikapitalisasi untuk sebuah area of interest yang dianggap dapat dipulihkan oleh kegiatan eksploitasi di masa depan atau dijual atau di mana kegiatan belum mencapai tahap yang memperbolehkan penilaian yang wajar atas adanya cadangan. Kebijakan ini mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi tertentu untuk peristiwa dan keadaan di masa depan, khususnya tentang apakah operasi ekstraksi yang ekonomis dapat dilaksanakan. Setiap perkiraan dan asumsi tersebut dapat berubah seiring tersedianya informasi baru. Jika setelah biaya dikapitalisasi berdasarkan kebijakan tidak menunjukkan adanya kemungkinan pemulihan biaya, biaya yang dikapitalisasi tersebut akan dibebankan dalam laba rugi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12.
The Company and its subsidiaries‟ accounting policy for exploration expenditure results in certain items of expenditure being capitalized for an area of interest where it is considered likely to be recoverable by future exploitation or sale or where the activities have not yet reached a stage which permits a reasonable assessment of the existence of reserves. This policy requires management to make certain estimates and assumptions as to future events and circumstances, in particular whether an economically viable extraction operation can be established. Any such estimates and assumptions may change as new information becomes available. If, after having capitalized the expenditure under the policy, a judgment is made that recovery of the expenditure is unlikely, the capitalized amount will be charged to profit or loss. Further detail are disclosed in Note 12.
Biaya Pengembangan
Development Expenditure
Kegiatan pengembangan dimulai setelah dilakukan pengesahan proyek oleh tingkat manajemen yang berwenang. Manajemen melakukan pertimbangan untuk menentukan kapan suatu proyek layak dikembangkan secara ekonomis. Dalam melaksanakan pertimbangan tersebut, manajemen perlu membuat estimasi dan asumsi tertentu seperti yang dijelaskan di atas untuk biaya eksplorasi yang dikapitalisasi. Setiap estimasi dan asumsi tersebut dapat berubah seiring tersedianya informasi baru. Jika setelah memulai kegiatan pengembangan ada penilaian bahwa terdapat penurunan nilai biaya pengembangan, jumlah yang sesuai akan dibebankan dalam laba rugi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13.
Development activities commence after project sanctioning by the appropriate level of management. Judgment is applied by management in determining when a project is economically viable. In exercising this judgment, management is required to make certain estimates and assumptions similar to those described above for capitalized exploration expenditure. Any such estimates and assumptions may change as new information becomes available. If, after having commenced the development activity, a judgment is made that a development asset is impaired, the appropriate amount will be charged to profit or loss. Further details are disclosed in Note 13.
50
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
ASUMSI
3.
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Estimates and Assumptions (continued)
Reklamasi
Provision for Environmental and Reclamation Costs
Kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anaknya untuk pengakuan nilai provisi untuk pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup membutuhkan estimasi dan asumsi yang signifikan, seperti persyaratan hukum dan regulasi yang relevan, besarnya kemungkinan lahan terganggu, serta waktu, cakupan dan biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup. Ketidakpastian ini dapat menimbulkan perbedaan atas biaya aktual di masa mendatang dengan jumlah yang dicadangkan saat ini. Pencadangan yang diakui untuk setiap lokasi ditinjau dan diperbarui secara berkala berdasarkan pada fakta dan keadaan pada saat itu. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 21.
The Company and its subsidiaries‟ accounting policy for the recognition of provision for environmental and reclamation costs requires significant estimates and assumptions, such as requirements of the relevant legal and regulatory framework, the magnitude of possible land disturbance, and the timing, extent and costs of required environmental and reclamation activity. These uncertainties may result in future actual expenditure differing from the amounts currently provided. The provision recognized for each location is periodically reviewed and updated based on the facts and circumstances available at that time. Further details are disclosed in Note 21.
Cadangan Penurunan Nilai Persediaan
Allowance for Impairment on Inventories
Cadangan penurunan nilai persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang akan timbul untuk penjualan. Cadangan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang telah diestimasi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7.
Allowance for impairment on inventories is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories‟ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred to sell them. The allowances are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. Further details are disclosed in Note 7.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
Impairment of Non-financial Assets
Sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anaknya, setiap aset atau UPK dievaluasi setiap periode pelaporan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi, perhitungan estimasi nilai terpulihkan akan dilakukan dan penurunan nilai akan diakui sejauh jumlah tercatat melebihi nilai terpulihkan. Nilai terpulihkan dari sebuah aset atau kelompok aset penghasil kas diukur pada nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai, mana yang lebih tinggi.
In accordance with the Company and its subsidiaries‟ accounting policy, each asset or CGU is evaluated every reporting period to determine whether there are any indications of impairment. If any such indication exists, a formal estimate of recoverable amount is performed and an impairment loss is recognized to the extent that the carrying amount exceeds the recoverable amount. The recoverable amount of an asset or cash-generating group of assets is measured at the higher of fair value less costs to sell and value in use.
Provisi untuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
dan
51
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
4.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
ASUMSI
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan)
Impairment of Non-financial Assets (continued)
Penentuan nilai wajar dan nilai pakai mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi tentang ekspektasi produksi dan volume penjualan, harga komoditas (mempertimbangkan harga saat ini dan masa lalu, tren harga dan faktor-faktor terkait), cadangan, biaya operasi, biaya penutupan dan rehabilitasi serta belanja modal di masa depan. Estimasi dan asumsi ini memiliki risiko dan ketidakpastian; sehingga ada kemungkinan bahwa perubahan situasi akan mengubah proyeksi ini, yang selanjutnya dapat mempengaruhi nilai terpulihkan aset. Dalam keadaan seperti itu, beberapa atau semua aset mungkin akan mengalami penurunan nilai lebih lanjut atau penurunan cadangan nilai, yang dicatat pada laporan laba rugi.
The determination of fair value and value in use requires management to make estimates and assumptions about expected production and sales volumes, commodity prices (considering current and historical prices, price trends and related factors), reserves, operating costs, closure and rehabilitation costs and future capital expenditure. These estimates and assumptions are subject to risk and uncertainty; hence there is a possibility that changes in circumstances will alter these projections, which may have an impact on the recoverable amount of the assets. In such circumstances, some or all of the carrying value of the assets may be further impaired or the impairment charge reduced with the impact recorded in profit or loss.
KAS DAN SETARA KAS
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS The details of cash and cash equivalents are as follows:
Rincian kas dan setara kas adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014
31 Desember / December 31, 2013
Kas Rupiah Dolar AS
36.069 1
23.126 1
Cash on hand Rupiah U.S. dollar
Total kas
36.070
23.127
Total cash on hand
774.152 313.731
4.840.999 370.539
32.861
32.931
Cash in banks - third parties U.S. dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
4.767.913 351.589
1.211.220 190.031
182.965 9.815 1.107
315.800 9.586 1.129
92 -
100 24 -
6.434.225
6.972.359
Bank - pihak ketiga Dolar AS PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank BRI Syariah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Pembangunan Daerah Kaltim (Persero) Tbk. PT Bank UOB Indonesia PT Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Panin Tbk. Total bank
52
Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank BRI Syariah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Pembangunan Daerah Kaltim (Persero) Tbk. PT Bank UOB Indonesia PT Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Panin Tbk. Total cash in banks
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
4.
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 30 Juni / June 30, 2014
Deposito berjangka - pihak ketiga Dolar AS PT Bank CIMB Niaga Tbk.
31 Desember / December 31, 2013 Time deposits - third parties U.S. dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk.
2.500.000
1.500.000
83.549 -
82.041 -
Total deposito berjangka
2.583.549
1.582.041
Total time deposits
Total kas dan setara kas
9.053.844
8.577.527
Total cash and cash equivalents
Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank BRI Syariah
The annual interest rates of time deposits for the years ended June 30, 2014 and December 31, 2013 are as follows:
Tingkat bunga tahunan deposito berjangka untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014 Rekening rupiah Rekening dolar AS
Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank BRI Syariah
31 Desember / December 31, 2013
5,25% - 9,00% 2,25% - 2,60%
4,40% - 7,00% 2,00% - 2,75%
Rupiah accounts U.S. dollar account
Pada tanggal 30 Juni 2014, kas IBP dengan nilai tercatat sebesar US$5.198 telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat pencurian, perampokan dan lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar US$5.013 (setara dengan Rp60.000.000).
As of June 30, 2014, IBP‟s cash on hand with carrying value amounting to US$5,198 is covered by insurance against losses from theft, robbery and other risks with sum insured amounting to US$5,013 (equivalent to Rp60,000,000).
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin terjadi.
Management believes that the above insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, tidak terdapat kas dan setara kas yang digunakan sebagai jaminan atas utang.
As of June 30, 2014 and December 31, 2013, no cash and cash equivalents are used as collateral for obligations.
Pendapatan bunga yang berasal dari kas di bank dan deposito berjangka disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Keuangan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Interest income from cash in banks and time deposits is presented as part of “Finance Income” in the consolidated statement of comprehensive income.
53
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
5.
INVESTASI JANGKA PENDEK
5. SHORT-TERM INVESTMENTS This account consists of rupiah-denominated restricted time deposits with details as follows:
Akun ini terdiri dari deposito berjangka dalam mata uang rupiah yang dibatasi penggunaannya dengan rincian sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014 Jaminan reklamasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
415.128
Reclamation guarantee PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
23.368 16.163
22.561 15.739
IUP guarantee PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
365.373
453.428
Total
325.842
Jaminan IUP PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Total
6.
31 Desember / December 31, 2013
Deposito berjangka diatas memperoleh bunga dengan tingkat suku bunga tahunan sebesar 4,24% sampai dengan 5,25% pada tahun 2014 dan dari 3,91% sampai dengan 6,25% pada tahun 2013.
The above time deposits earned interest at annual rates ranging from 4.24% to 5.25% in 2014 and from 3.91% to 6.25% in 2013.
Pendapatan bunga yang berasal dari deposito berjangka diatas disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Keuangan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Interest income from the above time deposits is presented as part of “Finance Income” in the consolidated statement of comprehensive income.
PIUTANG USAHA
6. TRADE RECEIVABLES The details of trade receivables are as follows:
Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014 Pihak ketiga Maxrise Trading Limited Glob-E Trading & Contractor Pte, Ltd. LG International Pte, Ltd. PT Tunggal Yudi Sawmill Plywood Hunan Xiangzhong Mining (Group) Ltd. Lain-lain (masing-masing dibawah US$300.000) Total pihak ketiga Cadangan penurunan nilai Pihak ketiga - neto Pihak berelasi PT Dekorplas Indah Total
31 Desember / December 31, 2013
8.049.848
4.501.585
1.291.566 398.376
3.084.688 1.349.516 397.955
-
-
696.944
678.207
Third parties Maxrise Trading Limited Glob-E Trading & Contractor Pte, Ltd. LG International Pte, Ltd. PT Tunggal Yudi Sawmill Plywood Hunan Xiangzhong Mining (Group) Ltd. Others (each below US$300,000)
10.436.734 (533.366)
10.011.951 (523.739)
9.903.368
9.488.212
Third parties - net
41.414
37.395
Related party PT Dekorplas Indah
9.944.782
9.525.607
Total
54
Total third parties Allowance for impairment
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
6.
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6. TRADE RECEIVABLES (continued) The aging of the above receivables is as follows:
Rincian umur atas piutang di atas adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014 Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Lebih dari 90 hari Total Cadangan penurunan nilai Neto
31 Desember / December 31, 2013
7.051.734
8.698.331
2.386.657 52.113 8.442 979.202
377.092 3.950 4.693 965.280
10.478.148 (533.366)
10.049.346 (523.739)
9.944.782
9.525.607
Current Overdue: 1-30 days 31-60 days 61-90 days Over 90 days Total Allowance for impairment Net
Details of trade receivables based on currencies are as follows:
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014
31 Desember / December 31, 2013
Dolar AS Rupiah
10.172.354 305.794
9.844.129 205.217
U.S. dollar Rupiah
Total
10.478.148
10.049.346
Total
The movements of the allowance for impairment on trade receivables are as follows:
Mutasi cadangan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014
31 Desember / December 31, 2013
Saldo awal Selisih kurs penjabaran
523.739 9.627
660.171 (136.432)
Saldo akhir
533.366
523.739
Beginning balance Differences in foreign currency translation Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan penurunan nilai piutang usaha di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013.
Management believes that the above allowance for impairment on trade receivables is sufficient to cover possible losses from the non-collection of trade receivables as of June 30, 2014 and December 31, 2013.
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan sehubungan dengan liabilitas apapun.
As of June 30, 2014 and December 31, 2013, there are no trade receivables used as collateral for any obligations.
55
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
7. PERSEDIAAN
7.
INVENTORIES The details of inventories are as follows:
Rincian persediaan adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014
31 Desember / December 31, 2013
Barang jadi (Catatan 26) Bahan baku Bahan pembantu Bahan bakar
8.575.547 611.913 107.443 48.750
9.700.358 593.243 57.209 35.531
Finished goods (Note 26) Raw materials Indirect materials Fuel
Total Cadangan penurunan nilai persediaan
9.343.653
10.386.341
Total Allowance for impairment on inventories
Neto
8.624.578
(719.075)
30 Juni / June 30, 2014
Saldo akhir
Net
31 Desember / December 31, 2013
706.097 -
Selisih kurs penjabaran
9.680.244
The movements of the allowance for impairment on inventories are as follows:
Mutasi cadangan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:
Saldo awal Penyisihan (pembalikan penyisihan) selama tahun berjalan Penghapusan selama tahun berjalan
(706.097)
1.288.496 (364.777) -
12.978
(217.622)
719.075
706.097
Beginning balance Provision (reversal of provision) during the year Write-off during the year Differences in foreign currency translation Ending balance
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan entitas anaknya berpendapat bahwa jumlah cadangan penurunan nilai persediaan di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai persediaan dan nilai persediaan yang ada telah mencerminkan nilai realisasi neto.
Based on the review of the condition of the inventories at the end of the year, the Company‟s and its subsidiaries‟ management are of the opinion that the above allowance for impairment on inventories is adequate to cover possible losses from impairment on inventories and the carrying values of inventories already reflect their net realizable values.
Pada tanggal 30 Juni 2014, persediaan (bahan baku dan barang jadi) Perusahaan sebesar US$3.355.339 telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, kecurian dan risiko lainnya dengan keseluruhan jumlah pertanggungan sebesar US$2.470.000. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan.
As of June 30, 2014, the Company‟s inventories (raw material and finished goods) with carrying value amounting to US$3,355,339 are covered by insurance against losses from fire, theft and other risks under blanket policies totaling US$2,470,000. The Company‟s management believes that the above coverage is sufficient to cover possible losses arising from those risks.
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, tidak terdapat persediaan yang dijaminkan sehubungan dengan liabilitas apapun.
As of June 30, 2014 and December 31, 2013, there are no inventories used as collateral for any obligations.
56
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
8. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
8. PREPAID EXPENSES The details of prepaid expenses are as follows:
Rincian biaya dibayar dimuka adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014 Bagian yang akan diamortisasi dalam waktu satu tahun: Sewa Asuransi Lain-lain Total
31 Desember / December 31, 2013
56.446 48.559
469.591 43.037 60.636
Portion to be amortized within one year: Rental Insurance Others
105.005
573.264
Total
9. UANG MUKA INVESTASI
9.
The details of advances for investments are as follows:
Rincian uang muka investasi adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014 PT Chaido Mega Mineral PT Alam Bumi Karya Abadi PT Borneo Indo Mineral PT Kevindo Ratu Mineral PT Bumi Muller Kalteng PT Tambang Mulia PT Jaya Mineral PT Kaltim Mineral Lain-lain Total
a.
ADVANCES FOR INVESTMENTS
31 Desember / December 31, 2013
668.393 358.342 222.854 222.770 222.770 188.654 188.654 -
656.329 351.875 218.832 218.749 218.749 185.249 185.249 -
PT Chaido Mega Mineral PT Alam Bumi Karya Abadi PT Borneo Indo Mineral PT Kevindo Ratu Mineral PT Bumi Muller Kalteng PT Tambang Mulia PT Jaya Mineral PT Kaltim Mineral Others
2.072.437
2.035.032
Total
PT Chaido Mega Mineral
a.
PT Chaido Mega Mineral Based on notarial deed No. 118 dated July 18, 2011 of Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., the Company agreed to purchase 75% equity interest in PT Chaido Mega Mineral upon the fulfillment of certain conditions. As of June 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding advances paid by the Company in connection with the above transaction amounted to Rp8,000,000,000 (equivalent to US$668,393 and US$656,329, respectively).
Berdasarkan akta No. 118 dari Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., tanggal 18 Juli 2011, Perusahaan setuju untuk membeli 75% kepemilikan saham di PT Chaido Mega Mineral setelah terpenuhinya syarat-syarat tertentu. Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, saldo uang muka yang telah dibayarkan oleh Perusahaan sehubungan dengan transaksi diatas adalah masing-masing sebesar Rp8.000.000.000 (setara dengan US$668.393 dan US$656.329).
57
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
9. UANG MUKA INVESTASI (lanjutan) b.
9. ADVANCES FOR INVESTMENTS (continued)
PT Alam Bumi Karya Abadi
b.
Based on notarial deed No. 176 dated August 18, 2011 of Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., the Company agreed to purchase 75% equity interest in PT Alam Bumi Karya Abadi upon the fulfillment of certain conditions. As of June 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding advances paid by the Company in connection with the above transaction amounted to Rp4,289,000,000 (equivalent to US$358,342 and US$351,875, respectively).
Berdasarkan akta No. 176 dari Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., tanggal 18 Agustus 2011, Perusahaan setuju untuk membeli 75% kepemilikan saham di PT Alam Bumi Karya Abadi setelah terpenuhinya syaratsyarat tertentu. Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, saldo uang muka yang telah dibayarkan oleh Perusahaan sehubungan dengan transaksi diatas adalah masing-masing adalah sebesar Rp4.289.000.000 (setara dengan US$358.342 dan US$351.875). c.
PT Borneo Indo Mineral
c.
PT Kevindo Ratu Mineral
d.
PT Kevindo Ratu Mineral Based on notarial deed No. 122 dated July 18, 2011 of Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., the Company agreed to purchase 90% equity interest in PT Kevindo Ratu Mineral upon the fulfillment of certain conditions. As of June 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding advances paid by the Company in connection with the above transaction amounted to Rp2,666,330,000 (equivalent to US$222,770 and US$218,749, respectively).
Berdasarkan akta No. 122 dari Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., tanggal 18 Juli 2011, Perusahaan setuju untuk membeli 90% kepemilikan saham di PT Kevindo Ratu Mineral setelah terpenuhinya syarat-syarat tertentu. Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 saldo uang muka yang telah dibayarkan oleh Perusahaan sehubungan dengan transaksi diatas adalah masing-masing sebesar Rp2.666.330.000 (setara dengan US$222.770 dan US$218.749). e.
PT Borneo Indo Mineral Based on notarial deed No. 130 dated July 18, 2011 of Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., the Company agreed to purchase 90% equity interest in PT Borneo Indo Mineral upon the fulfillment of certain conditions. As of June 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding advances paid by the Company in connection with the above transaction amounted to Rp2,667,340,000 (equivalent to US$222,854 and US$218,832, respectively).
Berdasarkan akta No. 130 dari Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., tanggal 18 Juli 2011, Perusahaan setuju untuk membeli 90% kepemilikan saham di PT Borneo Indo Mineral setelah terpenuhinya syarat-syarat tertentu. Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, saldo uang muka yang telah dibayarkan oleh Perusahaan sehubungan dengan transaksi diatas adalah masing-masing sebesar Rp2.667.340.000 (setara dengan US$222.854 dan US$218.832). d.
PT Alam Bumi Karya Abadi
PT Bumi Muller Kalteng
e.
PT Bumi Muller Kalteng Based on notarial deed No. 126 dated July 18, 2011 of Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., the Company agreed to purchase 90% equity interest in PT Bumi Muller Kalteng upon the fulfillment of certain conditions. As of June 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding advances paid by the Company in connection with the above transaction amounted to Rp2,666,330,000 (equivalent to US$222,770 and US$218,749, respectively).
Berdasarkan akta No. 126 dari Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., tanggal 18 Juli 2011, Perusahaan setuju untuk membeli 90% kepemilikan saham di PT Bumi Muller Kalteng setelah terpenuhinya syarat-syarat tertentu. Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, saldo uang muka yang telah dibayarkan oleh Perusahaan sehubungan dengan transaksi diatas adalah masing-masing sebesar Rp2.666.330.000 (setara dengan US$222.770 dan US$218,749). 58
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
9. UANG MUKA INVESTASI (lanjutan) f.
9. ADVANCES FOR INVESTMENTS (continued)
PT Tambang Mulia (TM), PT Jaya Mineral (JM) dan PT Kaltim Mineral (KM)
f.
PT Tambang Mulia (TM), PT Jaya Mineral (JM) and PT Kaltim Mineral (KM)
Berdasarkan akta No. 146 dari Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., tanggal 16 Desember 2010, Perusahaan setuju untuk membayarkan uang muka pertama sebesar Rp5.645.000.000 untuk pembelian 75% kepemilikan saham di TM, JM dan KM setelah terpenuhinya syarat-syarat tertentu.
Based on notarial deed No. 146 dated December 16, 2010 of Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., the Company agreed to pay the first advances totaling Rp5,645,000,000 to purchase 75% equity interest in TM, JM and KM upon the fulfillment of certain conditions.
Berdasarkan akta No. 48 dari Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., tanggal 5 Juli 2012, Perusahaan setuju untuk membayar saldo uang muka kedua dengan total sebesar Rp8.892.187.500.
Based on notarial deed No. 48 dated July 5, 2012 of Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., the Company agreed to pay the second advances totaling Rp8,892,187,500.
Pada tanggal 22 Februari 2013, Perusahaan melakukan finalisasi terhadap akuisisi PT Kaltim Mineral (KM) dimana Perusahaan memperoleh 75% kepemilikan atas KM dengan harga perolehan sebesar Rp19.084.000.000. Pembayaran atas akuisisi tersebut dilakukan dengan saling hapus dengan uang muka investasi yang telah dibayarkan oleh Perusahaan sebesar Rp10.021.187.500 dan pembayaran kas sejumlah Rp9.062.812.500 (Catatan 1c).
On February 22, 2013, the Company finalized the acquisition of PT Kaltim Mineral (KM), in which the Company acquired 75% ownership interest in KM for a consideration of Rp19,084,000,000. The payment for the acquisition was done through offset with the advances already paid by the Company amounting to Rp10,021,187,500 and cash payment amounting to Rp9,062,812,500 (Note 1c).
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, uang muka yang telah dibayarkan oleh Perusahaan sehubungan dengan transaksi diatas masing-masing adalah sebesar Rp4.516.000.000 (setara dengan US$377.308 dan US$370.498).
As of June 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding advances paid by the Company in connection with the above transaction amounted to Rp4,516,000,000 and Rp14,537,187,500, respectively (equivalent to US$377,308 and US$370,498, respectively).
Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian diotorisasi untuk terbit, proses due diligence sehubungan dengan akuisisi perusahaan-perusahaan diatas (kecuali KM) masih belum selesai.
As of the date the consolidated financial statements were authorized for issue, the due diligence processes in connection with the acquisitions of the above companies (except for KM) were still not yet completed.
59
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
10. ASET TETAP
10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT The details of property, plant and equipment are as follows:
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:
30 Juni / June 30, 2014
Saldo Awal/ Beginning
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Disposals Reclassifications
Selisih kurs Penjabaran/ Difference in Foreign Currency Translation
Saldo Akhir/ Ending
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan perlengkapan Alat pengangkutan dan alat berat Peralatan kantor Aset sewa pembiayaan Alat pengangkutan dan alat berat Sub-total
Acquisition cost
446.938 13.437 92.900
27.753.644 3.402.619 7.497.207
(8.130) -
8.710 (524)
8.443.442 677.331
Direct ownership Land Buildings and infrastructure Machinery and equipment Transportation and heavy equipment Office equipment
-
-
-
1.700.850
Finance lease Transportation and heavy equipment
293.192
(8.130)
561.461
49.475.093
Sub-total
26.488.939 3.200.995 7.299.708
817.767 188.187 196.730
92.131
-
8.531.664 658.703
112.259 19.152
201.061 -
1.235.850
465.000
47.415.859
1.799.095
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan perlengkapan Alat pengangkutan dan alat berat Peralatan kantor Aset sewa pembiayaan Alat pengangkutan dan alat berat
Accumulated depreciation 1.365.000 5.645.745
110.613 132.281
24.569
-
13.435 91.313
1.489.048 5.844.770
4.166.584 382.829
393.593 52.927
39.974 -
-
5.550 (1.837)
4.525.753 433.919
Direct ownership Buildings and infrastructure Machinery and equipment Transportation and heavy equipment Office equipment
133.793
84.897
-
-
-
218.690
Finance lease Transportation and heavy equipment
Sub-total
11.693.951
774.311
64.543
-
108.461
12.512.180
Sub-total
Neto
35.721.908
36.962.913
Net
60
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. PROPERTY, (continued)
PLANT
AND
EQUIPMENT
31 Desember / December 31, 2013
Saldo Awal/ Beginning
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Disposals Reclassifications
Selisih kurs Penjabaran/ Difference in Foreign Currency Translation
Saldo Akhir/ Ending
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan perlengkapan Alat pengangkutan dan alat berat Peralatan kantor Aset sewa pembiayaan Alat pengangkutan dan alat berat Sub-total
Acquisition cost
26.614.985 3.391.410 8.566.668 6.068.930 575.190
5.545.903 114.707 567.257* 103.802*
92.131
-
(5.671.949) (190.415) (1.289.536)
26.488.939 3.200.995 7.299.708
248.471 -
2.267.013 -
(123.065) (20.289)
8.531.664 658.703
Direct ownership Land Buildings and infrastructure Machinery and equipment Transportation and heavy equipment Office equipment
1.235.850
Finance lease Transportation and heavy equipment
47.415.859
Sub-total
2.267.013
1.235.850
-
47.484.196
7.567.519
340.602
(2.267.013) -
(7.295.254)
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan perlengkapan Alat pengangkutan dan alat berat Peralatan kantor Aset sewa pembiayaan Alat pengangkutan dan alat berat
Accumulated depreciation 1.344.654 6.656.168
210.736 259.473
18.427
-
(190.390) (1.251.469)
1.365.000 5.645.745
2.699.796 274.533
590.989* 125.677*
209.579 -
1.183.203 -
(97.825) (17.381)
4.166.584 382.829
Direct ownership Buildings and infrastructure Machinery and equipment Transportation and heavy equipment Office equipment
133.793
Finance lease Transportation and heavy equipment
11.693.951
Sub-total
35.721.908
Net
928.765
388.231
-
Sub-total
11.903.916
1.575.106
228.006
Neto
35.580.280
(1.183.203) -
(1.557.065)
* including property, plant and equipment acquired in the acquisition of KM with acquisition cost and accumulated depreciation amounting to US$122,772 and US$115,301, respectively (Note 1c)
* termasuk aset tetap yang diperoleh melalui akuisisi KM dengan biaya perolehan dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar US$122.772 dan US$115.301 (Catatan 1c)
61
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10.
PROPERTY, (continued)
PLANT
AND
EQUIPMENT
Depreciation was allocated as follows:
Penyusutan dialokasikan sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014
31 Desember / December 31, 2013
Beban pokok penjualan (Catatan 26) Beban umum dan administrasi (Catatan 28) Beban Lain-lain (Catatan 29)
529.259
1.091.126
198.698 46.354
368.679 -
Cost of goods sold (Note 26) General and administrative expenses (Note 28) Other expenses ( Note 29)
Total
774.311
1.459.805
Total
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, Perusahaan dan entitas anaknya memiliki “Hak Guna Bangunan” (HGB) dan “Hak Pakai” (HP) atas beberapa bidang tanah di Jakarta, Pontianak, Palembang dan Samarinda dengan masa berlaku hingga tahun 2034. Manajemen yakin bahwa kepemilikan hak atas tanah tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya masa berlaku hak tersebut.
As of June 30, 2014 and December 31, 2013 , the Company and its subsidiaries owned building/construction rights or “Hak Guna Bangunan” (HGB) and land-use rights “Hak Pakai” (HP) over land located in Jakarta, Pontianak, Palembang and Samarinda with terms up to year 2034. Management believes that such rights can be extended upon their expiration.
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, tanah yang dimiliki oleh Perusahaan dan entitas anaknya dengan nilai buku sebesar US$18.220.972 dan US$16.481.448 belum dilengkapi sertifikat HGB maupun HP.
As of June 30, 2014 and December 31, 2013 , land owned by the Company and its subsidiaries with net book value totaling US$18,220,972 and US$16,481,448 were not yet covered by HGB or HP.
Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of sale of property, plant and equipment are as follows:
30 Juni / June 30, 2014
31 Desember / December 31, 2013
Biaya perolehan Akumulasi penyusutan
293.192 (64.543)
340.602 (228.006)
Nilai buku Hasil penjualan
228.649 306.534
112.596 302.929
77.885
190.333
Laba penjualan aset tetap (Catatan 29)
62
Acquisition cost Accumulated depreciation Net book value Proceeds Gain on sale of property, plant and equipment (Note 29)
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. PROPERTY, (continued)
PLANT
AND
EQUIPMENT
Pada tanggal 30 Juni 2014, aset tetap (kecuali tanah) dengan nilai buku sebesar US$6.676.726, telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, kerusakan dan risiko lainnya dengan jumlah keseluruhan pertanggungan sebesar US$7.081.600 dan Rp57.595.660.000 (setara dengan US$4.812.070). Manajemen Perusahaan dan entitas anaknya berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
As of June 30, 2014, property, plant and equipment (except land) with net book value amounting to US$6,676,726, are covered by insurance against losses from fire, damage and other risks under blanket policies with a total coverage of US$7,081,600 and Rp57,595,660,000 (equivalent to US$4,812,070). The Company‟s and its subsidiaries‟ management believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from those risks.
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013.
Based on management‟s review, there were no events or changes in circumstances that have occurred that would indicate an impairment in the carrying values of property, plant and equipment as of June 30, 2014 and December 31, 2013.
Pada tanggal 30 Juni 2014, tidak ada aset tetap yang tidak dipakai sementara atau dihentikan dari penggunaan aktif dan tidak diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual.
As of June 30, 2014, there are no property, plant and equipment that are temporarily out of use or retired from use but not classified as held for sale.
Pada tanggal 30 Juni 2014, jumlah tercatat bruto dari aset tetap Perusahaan dan entitas anaknya yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah sebesar US$153.716.
As of June 30, 2014, the cost of the Company and its subsidiaries‟ fully depreciated property, plant and equipment that are still used in operations amounted to US$150,942.
Pada tanggal 30 Juni 2014, Perusahaan dan entitas anaknya tidak mempunyai komitmen kontraktual untuk pembelian aset tetap.
As of June 30, 2014, the Company and its subsidiaries did not have outstanding contractual commitments for the purchase of property, plant and equipment.
11. UANG MUKA JANGKA PANJANG
11. LONG-TERM ADVANCES
Akun ini terutama merupakan uang muka atas pembelian beberapa tanah yang berlokasi di Samarinda.
This account mainly represents advances for purchase of several parcels of land that are located in Samarinda.
Di samping itu, akun ini juga merupakan uang muka atas pembayaran biaya kompensasi lahan kepada penguasa hak tanah, atas setiap metrik ton batubara yang akan diambil dari tanah milik penguasa hak tanah di mana Perusahaan dan entitas anaknya melakukan kegiatan penambangan.
In addition, this account also represents advance payment to landowners as land compensation fee for each metric ton of coal that will be exploited from such landowners‟ land property on which the Company and its subsidiaries undertake their mining activities.
63
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
12. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI
12. EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS Movements of exploration and evaluation assets are as follows:
Mutasi aset eksplorasi dan evaluasi adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014 Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassification
Saldo Awal/ Beginning Balance Aset Eksplorasi dan Evaluasi IBP Separi Perangat Maukiri
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Disposals/ Reclassification
Selisih kurs Penjabaran/ Difference in Foreign Currency Translation
Saldo Akhir/ Ending Balance Exploration and Evaluation Assets IBP Separi Perangat Maukiri
2.506.171 545.443 194.843
68.798 119.794 -
2.574.969 665.237 -
-
194.843
Sub-total
3.246.457
188.592
3.240.206
-
194.843
Sub-total
KM Muara Wahau
2.771.192
84.392
-
190.740
3.046.324
KM Muara Wahau
185.710
-
-
3.413
189.123
RAE GMB Kutai II
6.203.359
272.984
3.240.206
194.153
3.430.290
RAE GMB Kutai II Total
Total
31 Desember / December 31, 2013 Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassification
Saldo Awal/ Beginning Balance Aset Eksplorasi dan Evaluasi IBP Separi Perangat Maukiri Sub-total
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Disposals/ Reclassification
Selisih kurs Penjabaran/ Difference in Foreign Currency Translation
Saldo Akhir/ Ending Balance
611.490 128.355 -
-
-
2.506.171 545.443 194.843
2.506.612
739.845
-
-
3.246.457
Sub-total
5.614.339
121.529
5.735.868
-
-
LH Garuda
LH Garuda KM Muara Wahau
-
RAE GMB Kutai II
-
Total
*
Exploration and Evaluation Assets IBP Separi Perangat Maukiri
1.894.681 417.088 194.843
8.120.951
-
(299.567)
2.771.192
KM Muara Wahau
-
(28.587)
185.710
RAE GMB Kutai II
5.735.868
(328.154)
6.203.359
3.070.759 *
214.297 ** 4.146.430
*
termasuk saldo yang dicatat pada tanggal akuisisi KM sebesar US$2.590.404 (Catatan 1c)
Total
including balances that were recognized as of acquisition date of KM amounting to US$2,590,404 (Note 1c)
** merupakan biaya eksplorasi yang terjadi sehubungan dengan perjanjian kerjasama operasi dengan Ephindo Kutai North Inc. untuk penambangan Coal Bed Methane (CBM)
** represents exploration costs incurred in connection with joint operations agreement with Ephindo Kutai North Inc. for Coal Bed Methane (CBM) mining
Berdasarkan hasil evaluasi manajemen, tidak ada peristiwa atau perubahan keadaan yang dapat mempengaruhi pemulihan aset di atas pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 .
Based on management‟s assessment, there were no events or changes in circumstances which may affect the recoverability of the above assets as of June 30, 2014 and December 31, 2013.
64
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
12. ASET EKSPLORASI (lanjutan)
DAN
EVALUASI
12.
EXPLORATION (continued)
AND
EVALUATION
The details of the Company and its subsidiaries‟ exploration areas as of June 30, 2014 are as follows:
Rincian area eksplorasi yang dimiliki oleh Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal 30 Juni 2014 adalah sebagai berikut:
Aset eksplorasi dan evaluasi pada tanggal 30 Juni 2014/ Exploration and evaluation assets as of June 30, 2014
Ijin Eksplorasi/Exploration License Nama Lokasi/ Name of Location
Tanggal perolehan/ Date acquired
Pemilik/Holder
Maukiri
IBP
Muara Wahau
KM
GMB Kutai II
RAE
Tanggal berakhir/ Expiry date
20 November 1997/ 20 November 2017/ November 20, 1997 November 20, 2017 24 Mei 2010/ 24 Mei 2014/* May 24, 2010 May 24, 2014 1 Agustus 2011/ 31 Juli 2017/ August 1, 2011 July 31, 2017
194.843 3.046.324 189.123 Total
*
sedang dalam proses operasi produksi.
peningkatan
ASSETS
*
ke
13. PROPERTI TAMBANG
13.
3.430.290
On the progress for increasing production to operation stage. MINE PROPERTIES The details of mine properties are as follows:
Rincian properti tambang adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014
Saldo Awal/ Beginning Balance Tambang dalam Tahap Pengembangan Biaya perolehan Tani Bakti Manunggal Jaya Garuda Total Tambang dalam Tahap Produksi Biaya perolehan Tani Bakti Loajanan - Purwajaya Bayur Simpang Pasir Gunung Pinang Handil Bakti Tanjung Barokah Tegal Anyar Tani Aman Sambutan Separi Perangat Total biaya perolehan Total akumulasi amortisasi
Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassification
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Disposals/ Reclassification
Selisih kurs Penjabaran/ Difference in Foreign Currency Translation
Saldo Akhir/ Ending Balance
3.847 4.880.069
15.317
-
60.871
3.847 4.956.257
4.883.916
15.317
-
60.871
4.960.104
991.869 773.423 527.222 320.090 198.985 163.013 146.772 98.696 39.585 6.476 -
2.574.969 662.848
-
-
3.266.131
3.237.817
-
-
6.503.948
-
-
(1.279.446)
(1.228.577)
(50.869)
991.869 773.423 527.222 320.090 198.985 163.013 146.772 98.696 39.585 6.476 2.574.969 662.848
Mines under Development Acquisition cost Tani Bakti Manunggal Jaya Garuda Total
Production Mines Acquisition cost Tani Bakti Loajanan - Purwajaya Bayur Simpang Pasir Gunung Pinang Handil Bakti Tanjung Barokah Tegal Anyar Tani Aman Sambutan Separi Separi Total cost Total accumulated amortization
Neto
2.037.554
3.186.948
-
-
5.224.502
Net
Properti tambang - neto
6.921.470
3.202.265
-
60.871
10.184.606
Mine properties - net
65
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
13. PROPERTI TAMBANG (lanjutan)
13. MINE PROPERTIES (continued) 31 Desember December 31, 2013
Saldo Awal/ Beginning Balance Tambang dalam Tahap Pengembangan Biaya perolehan Tani Bakti Manunggal Jaya Garuda Total Tambang dalam Tahap Produksi Biaya perolehan Tani Bakti Loajanan - Purwajaya Bayur Simpang Pasir Gunung Pinang Handil Bakti Tanjung Barokah Tegal Anyar Tani Aman Sambutan Total biaya perolehan Total akumulasi amortisasi
Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassification
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Disposals/ Reclassification
Selisih kurs Penjabaran/ Difference in Foreign Currency Translation
Saldo Akhir/ Ending Balance Mines under Development Acquisition cost Tani Bakti Manunggal Jaya Garuda
991.869 3.847 -
5.735.868
991.869 -
(855.799)
3.847 4.880.069
995.716
5.735.868
991.869
(855.799)
4.883.916
773.423 527.222 320.090 198.985 163.013 146.772 98.696 39.585 6.476
991.869 -
-
-
991.869 773.423 527.222 320.090 198.985 163.013 146.772 98.696 39.585 6.476
Production Mines Acquisition cost Tani Bakti Loajanan - Purwajaya Bayur Simpang Pasir Gunung Pinang Handil Bakti Tanjung Barokah Tegal Anyar Tani Aman Sambutan
2.274.262
991.869
-
-
3.266.131
Total cost
Total
(1.152.218)
(76.359)
-
-
(1.228.577)
Neto
1.122.044
915.510
-
-
2.037.554
Net
Properti tambang - neto
2.117.760
6.651.378
991.869
6.921.470
Mine properties - net
(855.799)
Total accumulated amortization
Amortization of mine properties charged to production costs in June 30, 2014 and December 31, 2013 amounted to US$50,869 and US$76,359, respectively (Note 26).
Pembebanan amortisasi properti tambang ke biaya produksi untuk tahun 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 masing-masing sebesar US$50.869 dan US$76.359 (Catatan 26). 14. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA
14. OTHER NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS The details of other non-current financial assets are as follows:
Rincian aset keuangan tidak lancar lainnya adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014
31 Desember / December 31, 2013
Investasi HTM Piutang jangka panjang Lain-lain
417.746 128.488 48.140
517.064 104.866 40.973
HTM investment Long-term receivables Others
Total
594.374
662.903
Total
As of June 30, 2014 and December 31, 2013, there are no other non-current financial assets which arose from transactions with related parties.
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, tidak terdapat aset keuangan tidak lancar lainnya yang timbul dari transaksi dengan pihakpihak yang berelasi.
66
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
15. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA
15. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES The details of trade payables to third parties are as follows:
Rincian utang usaha ke pihak ketiga adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014 PT Surya Teknik Anugerah PT KTC Coal Mining & Energy CV Intan Bara Utama PT Kencana Sejati Bara CV Bintang Alam Rejeki PT CMS Kaltim Utama PT Samarinda Golden Prima Lain-lain (masing-masing dibawah US$100.000) Total
31 Desember / December 31, 2013
6.944.902 2.805.015 715.987 490.118 359.354 292.237 135.752
7.445.238 4.431.324 184.937 1.343.450 450.414
466.122
330.541
PT Surya Teknik Anugerah PT KTC Coal Mining & Energy CV Intan Bara Utama PT Kencana Sejati Bara CV Bintang Alam Rejeki PT CMS Kaltim Utama PT Samarinda Golden Prima Others (each below US$100,000)
12.209.487
14.185.904
Total
Details of trade payables based on currencies are as follows:
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014 Dolar AS Rupiah Total
31 Desember / December 31, 2013
9.896.228 2.313.259
12.337.536 1.848.368
U.S. dollar Rupiah
12.209.487
14.185.904
Total
The aging of the above payables is as follows:
Rincian umur atas utang di atas adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014 Kurang dari 31 hari 31-60 hari 61-90 hari Lebih dari 90 hari Total
31 Desember / December 31, 2013
6.601.705 4.982.464 591.576 33.742
6.309.254 7.090.002 663.521 123.127
Less than 31 days 31-60 days 61-90 days Over 90 days
12.209.487
14.185.904
Total
16. PERPAJAKAN
16. TAXATION a. Prepaid taxes
a. Pajak dibayar dimuka
Prepaid taxes consist of the following:
Pajak dibayar dimuka terdiri dari: 30 Juni / June 30, 2014
31 Desember / December 31, 2013
Pajak pertambahan nilai Tagihan pajak - Pasal 29
13.779.096 -
12.315.879 4.673.134*
Total
13.779.096
16.989.013
67
Value added taxes Claim for tax refund - Article 29 Total
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
16.
TAXATION (continued) a. Prepaid taxes (continued)
a. Pajak dibayar dimuka (lanjutan)
* In 2013, IBP settled all the above Income Tax payable article 25 and was reclassified the outstanding estimated claim for tax refund to “Prepaid Taxes” since they are expected to be recovered within less than twelve months.
* Pada tahun 2013, IBP melunasi utang Pajak Penghasilan pasal 25 diatas dan mereklasifikasi saldo taksiran tagihan pajak tersebut ke akun “Pajak Dibayar Dimuka” oleh karena diharapkan akan direalisasi dalam waktu kurang dari dua belas bulan.
b. Estimated claims for tax refund consist of:
b. Taksiran tagihan pajak terdiri dari: 30 Juni / June 30, 2014
c.
31 Desember / December 31, 2013
Pajak penghasilan badan 2014 2013 2012 Pajak pertambahan nilai
781.630 3.239.890 15.377 113.646
3.239.890 15.377 113.646
Corporate income tax 2014 2013 2012 Value added tax
Total
4.150.543
3.368.913
Total
c. Taxes payable consist of:
Utang pajak terdiri dari: 30 Juni / June 30, 2014 Pajak penghasilan Pasal 4(2) Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Total
31 Desember / December 31, 2013
608 46.449 138.961 -
1.934 173.801 211.139 806.267
Income taxes Article 4(2) Article 15 Article 21 Article 23 Article 25
186.018
1.193.141
Total
68
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
16. TAXATION (continued) d. The calculation of the Company‟s tax loss in rupiah, which is the Company‟s tax reporting currency is as follows:
d. Perhitungan rugi pajak Perusahaan dalam rupiah, yang merupakan mata uang pelaporan pajak Perusahaan adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014 Rugi sebelum pajak penghasilan Perusahaan Beda temporer: Penyisihan untuk imbalan kerja karyawan - neto Penyusutan aset tetap Penyisihan (pembalikan penyisihan) penurunan nilai persediaan - neto Beda tetap: Pajak dan denda pajak Beban pemasaran Perjamuan dan sumbangan Penyusutan aset tetap Penghasilan yang pajaknya bersifat final: Pendapatan bunga Pendapatan sewa
30 Juni / June 30, 2013
(10.616.388.873)
(10.938.295.460)
-
-
(183.379.041)
-
(28.302.675)
-
Loss before income tax of the Company Temporary differences: Provision for employee benefits - net Depreciation of property, plant and equipment Provision (reversal of provision) for impairment on inventories - net
319.581.446 9.862.500 235.498.100
238.346.006 53.872.510 40.758.786
70.021.399
5.806.800
Permanent differences: Taxes and tax penalties Marketing expenses Entertainment and donations Depreciation of property, plant and equipment
(15.077.500) -
(285.496.401) -
Income already subjected to final tax: Interest income Rent income
Taksiran rugi pajak
(10.179.881.969)
(10.913.310.434)
Estimated tax loss
Akumulasi rugi fiskal awal tahun
(26.818.144.831)
(18.554.445.728)
Beginning tax loss carry-forward
Akumulasi rugi fiskal akhir tahun
(36.998.026.800)
(29.467.756.162)
Ending tax loss carry-forward
69
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
16.
e. Computation of estimated claims for tax refund is as follows:
e. Perhitungan taksiran tagihan pajak adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014 Taksiran tagihan pajak - Perusahaan (dalam rupiah)
30 Juni / June 30, 2013 Estimated claim for tax refund - Company (in rupiah)
398.255.953
279.929.658
33.274
28.193
Taksiran tagihan pajak - IBP (nilai setara dalam dolar AS)
4.117.269
3.194.678
Estimated claim for tax refund - IBP (U.S. dollar equivalent)
Total taksiran tagihan pajak (nilai setara dalam dolar AS)
4.150.543
3.222.871
Total estimated claims for tax refund (U.S. dollar equivalent)
Taksiran tagihan pajak - Perusahaan (nilai setara dalam dolar AS)
f.
TAXATION (continued)
f.
Manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan - neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014 Perusahaan Penyisihan imbalan kerja karyawan - neto Penyusutan aset tetap Neto Entitas anak IBP KM Manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan - neto
Estimated claim for tax refund - Company (U.S. dollar equivalent)
Deferred income tax benefit (expense) - net for the years ended June 30, 2014 and 2013 is determined as follows:
31 Desember/ December 31, 2013 Company -
18.580
(2.680)
7.626
(2.680)
26.206
Net
(17.281)
49.128 58.425
Subsidiaries IBP KM
(19.961)
133.759
Deferred income tax benefit (expense) - net
70
Provision for employee benefits - net Depreciation of property, plant and equipment
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
16. TAXATION (continued) g. The details of income tax expense follows:
g. Rincian beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014 Kini Tahun berjalan Penyesuaian atas tahun lalu Manfaat (beban) pajak Penghasilan Tangguhan Beban pajak penghasilan - neto
are as
30 Juni / June 30, 2013
(3.110.854) -
(19.961) (3.130.815)
(4.858.203) -
116.041 (4.742.162)
Current Current year Adjustment in respect of prior year
Deferred income tax benefit (expense) Income tax expense - net
Penyesuaian atas tahun lalu merupakan beban pajak yang diakui pada tahun berjalan sehubungan dengan hasil koreksi yang diterbitkan oleh Kantor Pajak.
The adjustment in respect of prior year represents tax expenses recognized in current year in connection with corrections issued by the Tax Office.
h. Rincian aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
h. The details of net deferred tax assets are as follows:
30 Juni / June 30, 2014 Perusahaan Aset pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja karyawan
31 Desember / December 31, 2013 The Company Deferred tax assets
139.619
137.099
(10.576)
(7.806)
Employee benefits liability Depreciation of property, plant and equipment
Neto
129.043
129.293
Net
Entitas anak IBP KM
282.072 51.562
299.353 50.631
Subsidiaries IBP KM
Aset pajak tangguhan - neto
462.677
479.277
Deferred tax assets - net
Penyusutan aktiva tetap
71
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
16. PERPAJAKAN (lanjutan) i.
16. TAXATION (continued) i.
Rekonsiliasi antara manfaat pajak penghasilan yang dihitung dengan memperhitungkan rugi sebelum pajak penghasilan Perusahaan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dengan manfaat pajak penghasilan Perusahaan adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba sebelum pajak penghasilan entitas anak Rugi sebelum pajak penghasilan Perusahaan Manfaat pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku Aset pajak tangguhan yang tidak diakui atas rugi fiskal Aset pajak tangguhan yang tidak diakui atas perbedaan temporer yang dapat dikurangkan Pengaruh atas beda tetap: Pajak dan denda pajak Beban pemasaran Perjamuan dan sumbangan Penyusutan aset tetap Penghasilan yang pajaknya bersifat final: Pendapatan bunga Pendapatan sewa Manfaat pajak penghasilan Perusahaan - neto
The reconciliation between the income tax benefit computed by multiplying the loss before income tax attributable to the Company by the applicable tax rate and the Company‟s net income tax benefit is as follows:
30 Juni / June 30, 2013
9.708.900
15.528.114
(10.614.040)
(16.649.301)
Income before income tax per consolidated statement of comprehensive income Income before income tax of subsidiaries
(1.121.187)
Loss before income tax attributable to the Company
(226.285)
(280.297)
Income tax benefit at applicable tax rate
216.981
279.656
Unrecognized deferred tax asset from tax loss
(6.589)
6.986
Unrecognized deferred tax asset from deductible temporary difference
6.812 210 5.020
6.108 1.381 1.044
1.492
149
Effect on permanent differences: Taxes and tax penalties Marketing expenses Entertainment and donations Depreciation of property, plant and equipment
(321) -
(7.316) -
Income already subjected to final tax: Interest income Rent income
7.711
Company’s income tax benefit - net
(905.140)
(2.680)
72
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
16. PERPAJAKAN (lanjutan) j.
16. TAXATION (continued) j.
Lainnya
Others
Pada tanggal 30 Mei 2013, Perusahaan menerima beberapa SKPKB dan STP untuk tahun pajak 2011. Berdasarkan SKPKB dan STP tersebut, Perusahaan terutang tambahan Pajak Penghasilan pasal 21, 23, 26 dan PPN beserta dendanya sebesar Rp243.846.476 yang dibebankan pada laba rugi tahun 2013. Di samping itu, Perusahaan juga menerima SKPLB atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2011. Berdasarkan SKPLB tersebut, tagihan pajak penghasilan Perusahaan sebesar Rp383,084,889 (dari total Rp384,149,906) disetujui oleh Kantor Pajak. Sehubungan dengan SKPLB tersebut, rugi pajak Perusahaan untuk tahun pajak 2011 telah dikoreksi oleh Kantor Pajak (Catatan 16d).
On May 30, 2013, the Company received SKPKBs and STPs for the fiscal year 2011. Based on the SKPKBs and STP, the Company was liable for additional Income Tax articles 21, 23 and 26 and VAT and the related penalties totaling Rp243,846,476 which were charged to profit or loss in 2013. In addition, the Company also received SKPLB for Corporate Income Tax for the fiscal year 2011. Based on the SKPLB, the Company‟s claim for tax refund amounting to Rp383,084,889 (part of total Rp384,149,906) was approved by the Tax Office. In connection with the above SKPLB, the Company‟s tax loss for fiscal year 2011 was corrected by the Tax Office (Note 16d).
Pada tahun 2013, IBP telah menerima SKPLB atas lebih bayar PPN untuk masa bulan April 2012 sampai dengan Februari 2013 sebesar Rp93.486.982.505 dimana jumlah sebesar Rp29.097.237.432 disalinghapuskan dengan kekurangan bayar Pajak Penghasilan pasal 25 untuk bulan Agustus sampai dengan November 2012. Disamping itu, IBP juga menerima SKPKB dan STP untuk tahun pajak 2004 sampai dengan 2011 dimana IBP terutang tambahan Pajak Penghasilan pasal 21, 23, 15 dan 4(2) beserta dendanya sebesar Rp2.080.630.456.
In 2013, IBP received SKPLB for VAT overpayment for the period from April 2012 to February 2013 amounting to Rp93,486,982,505, in which an amount of Rp29,097,237,432 was offset with underpayment of Income Tax article 25 for the months of August to November, 2012. In addition, IBP also received SKPKBs and STPs for fiscal years 2004 to 2011 in which IBP was liable for additional Income Tax articles 21, 23, 15 and 4(2) and the related penalties totaling Rp2,080,630,456.
Pada tanggal 26 Juni 2014, Perusahaan menerima Surat Keputusan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2012 sebesar Rp178.103.268.
On June 26, 2014, the Company received Assessment Letter on Tax Overpayment (SKPLB) for Corporate Income Tax for the fiscal year 2012 amounting to Rp178,103,268.
73
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
17. BEBAN AKRUAL
17.
ACCRUED EXPENSES The details of accrued expenses are as follows:
Rincian beban akrual adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014
31 Desember / December 31, 2013
Royalti Lain-lain (masing - masing dibawah US$200.000)
1.371.614
2.972.197
732.980
790.437
Royalty Others (each below US$200,000)
Total
2.104.594
3.762.634
Total
18. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
SEWA PEMBIAYAAN 18. UTANG OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASE The details of the obligations under finance lease are as follows:
Rincian utang sewa pembiayaan adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014
31 Desember / December 31, 2013
PT Orix Indonesia Finance PT CIMB Niaga Finance
1.117.790 -
942.181 -
Total Dikurangi beban bunga
1.117.790 (31.138)
942.181 (84.412)
1.086.652
857.769
Nilai kini dari utang sewa pembiayaan Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
1.086.652
528.210
Total Less amount applicable to interest Present value of obligations under finance lease Less current maturities Long-term portion
Interest rates charged per annum in respect of obligations under finance lease are as follows:
Tingkat bunga per tahun yang dikenakan atas utang sewa pembiayaan adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014 PT Orix Indonesia Finance PT CIMB Niaga Finance
(329.559)
PT Orix Indonesia Finance PT CIMB Niaga Finance
31 Desember / December 31, 2013
3,70% - 4,76% -
74
3,70% - 4,76% 7,72% - 7,73%
PT Orix Indonesia Finance PT CIMB Niaga Finance
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
19. UANG JAMINAN
19. SECURITY DEPOSITS 30 Juni / June 30, 2014
Uang jaminan pelanggan Maxrise Trading Limited Glob-E Trading & Contractor Pte, Ltd. LG International Pte, Ltd.
31 Desember / December 31, 2013
2.500.000
2.500.000
1.100.000 1.304.712
1.100.000 2.997.019
Customers’ security deposits Maxrise Trading Limited Glob-E Trading & Contractor Pte, Ltd. LG International Pte, Ltd.
Uang jaminan reklamasi CV Bintang Alam Rejeki CV Intan Bara Utama PT KTC Coal Mining & Energy PT Loa Hour Energy CV Bintang Surya Utama Lain-lain
425.450 356.156 500.000 84.258
1.000.320 754.547 500.000 158.956 146.588 89.359
Reclamation security deposits CV Bintang Alam Rejeki CV Intan Bara Utama PT KTC Coal Mining & Energy PT Loa Hour Energy CV Bintang Surya Utama Others
Lain-lain Pintarso Adijanto (Catatan 31b)
303.019
201.721
Others Pintarso Adijanto (Note 31b)
Total Dikurangi bagian lancar Bagian jangka panjang
6.573.595 (5.218.793)
9.448.510 (6.798.740)
Total Less current portion
1.354.802
2.649.770
Long-term portion
Uang jaminan pelanggan disyaratkan sehubungan dengan Perjanjian Jual Beli Batubara antara IBP dengan pelangganpelanggannya, di mana uang jaminan tersebut akan dikembalikan pada saat berakhirnya masing-masing perjanjian tersebut (Catatan 34a).
Customers‟ security deposits are required in relation to Sales and Purchase of Coal Agreements between IBP and its customers, which deposits will be returned at the end of the respective agreements (Note 34a).
Uang jaminan reklamasi merupakan uang jaminan dari kontraktor sehubungan dengan perjanjian kerja sama antara IBP dengan kontraktor tersebut, di mana uang jaminan tersebut akan dikembalikan setelah kontraktor memenuhi kewajibannya untuk melakukan kegiatan reklamasi pada saat tahap akhir tambang (Catatan 34c).
Reclamation security deposits represent security deposits from contractors in relation to cooperation agreements between IBP and such contractors, which deposits will be returned upon the fulfillment of the contractors‟ obligations to perform reclamation activities at mine-out stage (Note 34c).
20. LIABILITAS IMBALAN KERJA
20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits liability
Akun ini terdiri dari liabilitas untuk gaji, bonus, uang makan dan lembur yang belum dibayarkan.
This account consists of liabilities for unpaid salary, bonus, meals, allowance and overtime.
75
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
20. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Long-term employee benefits liability
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Perusahaan dan entitas anaknya hanya terdiri liabilitas imbalan pascakerja.
The Company‟s and its subsidiaries‟ long-term employee benefits liability consists only of postemployment benefits.
Perusahaan dan entitas anaknya memberikan imbalan pascakerja kepada karyawannya sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003.
The Company and its subsidiaries provide postemployment benefits to their employees based on the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003.
Pada tahun 2013, Perusahaan dan IBP menyertakan semua karyawan tetapnya pada dana pensiun yang dikelola oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.
In 2013, the Company and IBP registered all of their permanent employees in a pension fund managed by PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.
Penyisihan imbalan pasca kerja ditentukan manajemen berdasarkan perhitungan aktuaria dengan menggunakan metode projected-unitcredit. Perhitungan aktuaria untuk tahun 2013 ditentukan berdasarkan laporan penilaian aktuaria pada tanggal 31 Desember 2013 dari PT Sienco Aktuarindo Utama, aktuaris independen.
Provisions for post-employment benefits are determined by management based on the actuarial calculations using the projected-unit-credit method. The actuarial calculations for 2013 were determined based on the actuarial valuation reports as of December 31, 2013 of PT Sienco Aktuarindo Utama, an independent actuary.
a. Rincian dari liabilitas imbalan pascakerja adalah:
a. Details of post-employment benefits liability are as follows:
30 Juni / June 30,
31 Desember/December 31,
2014 Nilai kini liabilitas imbalan kerja Nilai wajar aset program Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui Neto
2013
1.065.468 -
1.186.144 (117.672)
2012
1.507.243 -
2011
1.257.538 -
-
10.685
(96.418)
(62.774)
-
(24.790)
(281.906)
(315.007)
1.065.468
1.054.367
76
1.128.919
879.757
Present value of employee benefits obligation Fair value of plan assets Unrecognized actuarial gain (loss) Unrecognized non-vested past service cost Net
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
20. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
b. Details of net post-employment benefits expense are as follows:
b. Rincian beban imbalan pascakerja - neto adalah sebagai berikut:
30 Juni / June 30, 2014
31 Desember / December 31, 2013
Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu - vested Amortisasi atas kerugian aktuarial Amortisasi atas biaya jasa lalu yang belum diakui (non-vested) Biaya pesangon Keuntungan kurtailmen
-
207.287 78.423 24.341 12.395
8.655 -
3.414 1.040 2.579
Current services cost Interest expense Past service cost - vested Amortization of actuarial loss Amortization of non-vested past service cost Termination cost Gain on curtailment
Neto
8.655
329.479
Net
c. The movements in the post-employment benefits liability are as follows:
c. Mutasi liabilitas imbalan pascakerja adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014 Saldo awal Provisi tahun berjalan Pembayaran selama tahun berjalan Kontribusi pemberi kerja Selisih kurs penjabaran Saldo akhir
31 Desember / December 31, 2013
1.054.367 (8.655) 19.756 1.065.468
77
1.128.919 329.479 (7.939) (119.896) (276.196) 1.054.367
Beginning balance Provision during the year Payments during the year Employer „s contribution Differences in foreign currency translation Ending balance
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
20. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) d. The amounts of the present value of defined benefit obligation and experience adjustment on plan liabilities for post-employment benefits as of June 30 2014, December 31, 2013, 2012 and 2011 are as follows:
d. Jumlah nilai kini liabilitas imbalan pasti dan penyesuaian liabilitas program untuk imbalan pascakerja pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 30 Juni /June 30,
31 Desember/December 31,
2013
2012
2011
1.065.468 -
1.186.144 (117.672)
1.507.243 -
1.257.538 -
-
(2.044)
1.504
2.047
-
-
2014
Nilai kini liabilitas imbalan kerja Nilai wajar asset program Penyesuaian liabilitas program Penyesuaian aset program
-
214
Present value of employee benefits obligation Fair value of plan assets Experience adjustment on plan liabilities Experience adjustment on plan assets
The principal assumptions used in determining the employee benefits liability as of June 30, 2014 and December 31, 2013 are as follows:
Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan liabilitas imbalan kerja pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Asumsi-asumsi utama/ Key assumptions Usia pensiun normal Tingkat diskonto tahunan
55 tahun/years 8,80% - 9,00% pada tahun 2013 dan 5,70% pada tahun 2012/ 8.80% - 9.00% in 2013 and 5.70% in 2012
Tingkat kenaikan gaji tahunan
8%
Table mortalitas Tingkat cacat
Annual discount rate
Annual salary increment rate
TMI 2011
Mortality table
1% dari tabel mortalitas/1% of mortality table
Disability rate
As of June 30, 2014, had the annual discount rate appreciated/depreciated by 1% with all other variables held constant, post-employment benefits liability as of June 30, 2014 would have been lower/higher by US$1,109,110/US$1,273,707.
Pada tanggal 30 Juni 2014, jika tingkat diskonto tahunan dinaikkan/diturunkan sebesar 1% dengan semua variabel lain dianggap konstan, liabilitas imbalan pascakerja pada tanggal 30 Juni 2014 akan lebih rendah/tinggi sebesar US$1.109.110/US$1.273.707.
21. PROVISI UNTUK PENGELOLAAN REKLAMASI LINGKUNGAN HIDUP
Normal retirement age
DAN
21. PROVISION FOR ENVIRONMENTAL RECLAMATION COSTS
AND
Provisi untuk biaya pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup terkait bagian jumlah yang masih harus dibayar atas estimasi biaya pengelolaan lingkungan dan penutupan tambang yang akan terjadi pada akhir umur tambang.
The provision for environmental and reclamation costs relates to the accrued portion of the estimated environmental and closure costs to be incurred at the end of a mine‟s life.
Provisi ini dihitung secara internal oleh manajemen. Manajemen yakin bahwa provisi yang telah dibuat telah cukup untuk menyelesaikan semua liabilitas yang timbul dari kegiatan penutupan tambang sampai dengan pada akhir periode pelaporan.
The current estimated costs were internally calculated by management. Management believes that the provision provided is sufficient to cover all liabilities arising from these mine closure activities up to the end of the reporting period.
78
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
21. PROVISI UNTUK PENGELOLAAN DAN REKLAMASI LINGKUNGAN HIDUP (lanjutan)
21. PROVISION FOR ENVIRONMENTAL RECLAMATION COSTS (continued)
The movements in the provision for environmental and reclamation costs are as follows:
Mutasi provisi untuk pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014 Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan Pembayaran aktual selama tahun berjalan
31 Desember / December 31, 2013
517.797 407.817
2.356.858 -
(24.827)
(1.839.061)
Beginning balance Provision made during the year
-
-
Actual expenditures during the year Differences in foreign currency translation
900.787
517.797
Ending balance (Note 34b)
Selisih kurs penjabaran Saldo akhir (Catatan 34b)
AND
22. MODAL SAHAM
22. CAPITAL STOCK The Company‟s stockholders are as follows:
Pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:
30 Juni 2014 / June 30, 2014
Pemegang Saham COUTTS and Co Ltd. Singapore S/A Energy Collier Private Ltd. DBSPORE-PWM A/C Goodwin Investment Prvt Ltd. Credit Suisse Ag Sg Trust A/C Clnt Goodwin In Pr Ltd. UBS AG Singapore Non-Treaty Omnibus Swandono Adijanto (Komisaris) Pintarso Adijanto (Direktur Utama) Wimpi Salim (Direktur) Masyarakat lainnya (masing-masing dibawah 5% kepemilikan) Sub-total Saham Treasuri (Catatan 24) Total
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of issued and fully paid capital stock
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Total
Stockholders
313.689.987
32,37
7.540.851
155.188.013
16,01
3.730.593
100.000.000
10,32
2.403.918
79.717.500 1.720.000 1.550.000 5.000
8,23 0,18 0,16 0,00
1.916.344 41.347 37.261 120
COUTTS and Co Ltd. Singapore S/A Energy Collier Private Ltd. DBSPORE-PWM A/C Goodwin Investment Prvt Ltd. Credit Suisse Ag Sg Trust A/C Clnt Goodwin In Pr Ltd. JPMorgan Bank Luxembourg SA. RE JP Morgan Swandono Adijanto (Commissioner) Pintarso Adijanto (President Director) Wimpi Salim (Director)
317.154.163
32,73
7.624.127
Public (each below 5% ownership)
969.024.663 30.975.337
100,00
23.294.561 744.622
Sub-total Treasury Shares (Note 24)
24.039.183
Total
1.000.000.000
79
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
22. MODAL SAHAM (lanjutan)
22. CAPITAL STOCK (continued) 31 Desember 2013/December 31, 2013
Pemegang Saham
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of issued and fully paid capital stock
COUTTS and Co Ltd. Singapore S/A Energy Collier Private Ltd. DBSPORE-PWM A/C Goodwin Investment Prvt Ltd. Credit Suisse Ag Sg Trust A/C Clnt Goodwin In Pr Ltd. JPMorgan Bank Luxembourg SA. RE JP Morgan Swandono Adijanto (Komisaris) Pintarso Adijanto (Direktur Utama) Wimpi Salim (Direktur) Masyarakat lainnya (masing-masing dibawah 5% kepemilikan) Sub-total Saham Treasuri (Catatan 24) Total
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Total
Stockholders
313.689.987
32,37
7.540.851
155.188.013
16,01
3.730.593
100.000.000
10,32
2.403.918
60.000.000 1.720.000 1.550.000 5.000
6,19 0,18 0,16 0,00
1.442.351 41.347 37.261 120
COUTTS and Co Ltd. Singapore S/A Energy Collier Private Ltd. DBSPORE-PWM A/C Goodwin Investment Prvt Ltd. Credit Suisse Ag Sg Trust A/C Clnt Goodwin In Pr Ltd. JPMorgan Bank Luxembourg SA. RE JP Morgan Swandono Adijanto (Commissioner) Pintarso Adijanto (President Director) Wimpi Salim (Director)
336.871.663
34,77
8.098.120
Public (each below 5% ownership)
969.024.663 30.975.337
100,00
23.294.561 744.622
Sub-total Treasury Shares (Note 24)
24.039.183
Total
1.000.000.000
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR
23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL The details of additional paid-in capital as of June 30, 2014 and December 31, 2013 are as follows:
Rincian tambahan modal disetor pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 :
Nilai/Amount Penjualan saham perusahaan pada penawaran umum kepada masyarakat tahun 1991: Total yang diterima untuk pengeluaran 4.500.000 saham Total yang dicatat sebagai modal disetor
12.211.165 (2.410.284 )
Sale of the Company's shares through public offering in 1991: Proceeds from the issuance of 4,500,000 shares Amount recorded as paid-in capital
Nilai yang dicatat sebagai tambahan modal disetor Pembagian saham bonus tahun 1994
9.800.881 (9.212.345 )
Amount recorded as additional paid-in capital Distribution of bonus shares in 1994
Neto
588.536
24. SAHAM TREASURI
24.
Net
TREASURY SHARES As of June 30, 2014 and December 31, 2013, treasury shares held by the Company were 30,975,337 shares (Note 22), with purchase value of Rp70,870,822,188 (equivalent to US$7,184,508) . In accordance with OJK regulation No. XI.B.2, the Company is allowed to buy-back a maximum of 10% of its issued and fully paid capital. The Company has planned to execute the buyback gradually for the period starting from October 29, 2012 up to April 28, 2014. In relation to this buy-back program, the Company has provided funds of up to Rp200,000,000,000.
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan Desember 2013 , jumlah saham treasuri yang dimiliki Perusahaan adalah sebanyak 30.975.337 lembar (Catatan 22), dengan nilai perolehan sebesar Rp70.870.822.188 (setara dengan US$7.184.508). Sesuai Peraturan OJK No. XI.B.2, Perusahaan diperkenankan untuk membeli kembali sebanyak-banyaknya 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Perusahaan berencana untuk melakukan pembelian kembali saham secara bertahap untuk periode yang dimulai dari tanggal 29 Oktober 2012 sampai dengan tanggal 28 April 2014. Terkait rencana tersebut, Perusahaan telah menyediakan dana sebanyak-banyaknya Rp200.000.000.000.
80
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
24. SAHAM TREASURI (lanjutan)
24. TREASURY SHARES (continued)
Berdasarkan akta no 39 dari Notaris Buntario Tigris, S.H., M.H., tanggal 5 Juni 2014, Perusahaan akan melakukan Pembelian kembali saham ke II dengan ketentuan tidak melebihi 69.024.663 lembar saham dengan dana sebanyak-banyaknya Rp150.000.000.000.
Based on notarial deed No. 39 dated June 5, 2014 of Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., the Company will undertake the buyback II with provision does not exceed 69,024,663 shares with funds of up to Rp150,000,000,000.
Perusahaan melakukan pembelian kembali saham diatas dengan tujuan: a) Memberikan fleksibilitas kepada Perusahaan untuk mencapai struktur permodalan yang lebih efisien sehingga memungkinkan Perusahaan menurunkan keseluruhan biaya modal dan meningkatkan “Laba per Saham”, “Return on Asset” dan “Return on Equity”.
The Company has bought its shares for the following purposes: a) To give flexibility for the Company to achieve an efficient capital structure which enables the Company to lower its whole capital cost and enhance its “Earnings per Share”, “Return on Assets” and “Return on Equity”.
b)
b) To stabilize the Company‟s stock price to reflect its fundamental condition.
Menstabilkan harga saham Perusahaan agar lebih mencerminkan kondisi fundamental Perusahaan.
25. PENJUALAN NETO
25. NET SALES The details of net sales are as follows:
Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 30,
30 Juni / June 30,
2014
2013
Lokal Batubara Lain-lain
314.813
327.154
Local Coal Others
Sub-total
314.813
327.154
Sub-total
Ekspor - batubara
75.846.820
102.083.888
Export - coal
Total penjualan neto
76.161.633
102.411.042
Total net sales
Penjualan lain-lain merupakan penjualan high pressure laminate dan melamine laminated particle boards.
Sales - others represent sales of high pressure laminate and melamine laminated particle boards.
Rincian penjualan kepada pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan neto konsolidasian adalah sebagai berikut:
The details of sales to individual customers representing more than 10% of total consolidated net sales are as follows:
Nilai: Maxrise Trading Limited Glob-E Trading & Contractor Pte, Ltd.
30 Juni / June 30,
30 Juni / June 30,
2014
2013
51.952.589 10.803.056
81
76.837.079 18.595.525
Amount: Maxrise Trading Limited Glob-E Trading & Contractor Pte, Ltd.
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
25. PENJUALAN NETO (lanjutan)
25. 30 Juni / June 30,
30 Juni / June 30,
2014
Persentase: Maxrise Trading Limited Glob-E Trading & Contractor Pte, Ltd.
NET SALES (continued)
2013
68,21%
75.03%
14,18%
18.16%
Percentage: Maxrise Trading Limited Glob-E Trading & Contractor Pte, Ltd.
Sales to the above customers are presented under coal segment (Note 32).
Penjualan ke pelanggan di atas disajikan dalam segmen batubara (Catatan 32). 26. BEBAN POKOK PENJUALAN
26.
COST OF GOODS SOLD The details of cost of goods sold are as follows:
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 30,
30 Juni / June 30,
2014
2013
Biaya penambangan (Catatan 34c) Kompensasi infrastruktur Sewa Gaji, upah dan tunjangan Biaya kompensasi lahan (Catatan 34d) Bahan bakar Perbaikan dan pemeliharaan Penyusutan (Catatan 10) Pengembangan masyarakat Amortisasi atas properti tambang (Catatan 13) Lain-lain
43.467.898 2.286.924 1.200.532 707.258 628.736 621.981 610.516 529.259 291.520
49.622.649 1.635.116 1.251.361 890.941 1.253.291 770.979 531.829 802.660 279.869
50.869 712.879
136.816 443.862
Mining costs (Note 34c) Infrastructure compensation Rentals Salaries, wages and allowances Land compensation fee (Note 34d) Fuel Repairs and maintenance Depreciation (Note 10) Community development Amortization of mine properties (Note 13) Others
Total biaya produksi
51.108.372
57.619.373
Total production cost
Royalti (Catatan 34b)
10.234.563
11.512.840
Royalty (Note 34b)
Barang jadi Saldo awal Saldo akhir (Catatan 7)
9.801.683 (8.631.683)
11.291.257 (8.409.732)
Finished goods Beginning balance Ending balance (Note 7)
Beban pokok penjualan
62.512.935
72.013.738
Cost of goods sold
Details of the suppliers having transactions of more than 10% of total consolidated net sales are as follows:
Rincian pemasok yang memiliki transaksi lebih dari 10% dari jumlah penjualan neto konsolidasian adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 30,
30 Juni / June 30,
2014
Nilai: PT Surya Teknik Anugerah PT KTC Coal Mining & Energy
2013
26.577.272 10.751.362
82
19.453.536 14.295.120
Amount: PT Surya Teknik Anugerah PT KTC Coal Mining & Energy
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
26. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan)
26. COST OF GOODS SOLD (continued) 30 Juni / June 30,
30 Juni / June 30,
2014
2013
Persentase: PT Surya Teknik Anugerah PT KTC Coal Mining & Energy
34,90% 14,12%
27. BEBAN PENJUALAN
Total
The details of selling expenses are as follows :
30 Juni / June 30,
30 Juni / June 30,
2014
2013
129.015 846.808 238.828 51.665
7.163.383 3.818.885 281.935 123.877
Freight Loading Analysis and surveys Others
1.266.316
11.388.080
Total
28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
28. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES The details of general and administrative expenses are as follows:
Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:
Gaji, upah dan tunjangan Iuran, retribusi dan PBB Penyusutan (Catatan 10) Perjalanan dinas Jasa profesional Pengurusan dokumen Domestic market obligation Transportasi Biaya sumbangan Perbaikan dan pemeliharaan Perlengkapan kantor Listrik, air dan telepon Pengembangan masyarakat Lain-lain Total
Percentage: PT Surya Teknik Anugerah PT KTC Coal Mining & Energy
27. SELLING EXPENSES
Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut:
Pengangkutan Bongkar muat Analisa dan survei Lain-lain
19,00% 13,96%
30 Juni / June 30,
30 Juni / June 30,
2014
2013
1.647.095 425.663 198.698 211.328 146.255
1.810.890 205.477 243.615 217.299 126.413
102.149 93.000 72.900 56.970 39.858 39.392 31.756 20.432 106.404
316.749 19.689 55.908 41.550 43.586 39.434 58.417 62.762
Salaries, wages and allowances land and building taxes Depreciation (Note 10) Travelling Professional fees Contributions, retribution and Documents Domestic market Obligation Transportation Donations expense Repairs and maintenance Office equipment Electricity, water and telephone Community development Others
3.191.900
3.241.789
Total
83
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
29. PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASI LAIN
29.
30 Juni / June 30,
OTHER OPERATING EXPENSES
INCOME
AND
30 Juni / June 30,
2014
2013
Pendapatan operasi lain
Other operating income
Pendapatan hauling Pendapatan sewa Pendapatan Keuangan Laba penjualan aset tetap (Catatan 10) Lain-lain
212.750 242.496 161.375
65.886 86.334
77.885 182.118
2.014 30.338
876.624
184.572
Total
Beban operasi lain Biaya keuangan Rugi selisih kurs Penyusutan
(70.781) (241.071) (46.354)
(44.249) (379.644) -
Other operating expenses Finance expenses Loss on foreign exchange Depreciation
Total
(358.206)
(423.893)
Total
Neto
518.418
(239.321)
Net
Total
30. LABA PER SAHAM DASAR
30.
Tahun yang Berakhir
BASIC EARNINGS PER SHARE The details of earnings per share computation are as follows:
Rincian perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut: Laba Tahun Berjalan yang dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Income for the Year Attributable to Owners of the Parent Entity
Hauling Income Rental income Finance Income Gain on sale of property, plant and equipment (Note 10) Others
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham (angka penuh)/ Weighted Average Number of Outstanding Shares (full amount)
Laba per Saham Dasar/ Basic Earnings per Share
Years Ended
30 Juni 2014
6.617.109
976.803.900*
0,0068
June 30, 2014
30 Juni 2013
10.791.418
994.285.169*
0,0108
June 30, 2013
* adjusted for treasury shares purchased
* penyesuaian untuk pembelian saham treasuri
84
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
31.
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI
31. BALANCES AND RELATED PARTIES
TRANSACTIONS
WITH
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan entitas anaknya telah melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi yang terdiri dari:
The Company and its subsidiaries, in their regular conduct of business, have engaged in transactions with related parties as follows:
a. Penjualan neto barang dagangan:
a. Net sales of inventories:
Penjualan kepada pihak-pihak berelasi adalah sebesar 0,00001% dan 0,00006% dari jumlah penjualan neto masing-masing pada 30 Juni 2014 dan 30 Juni 2013, merupakan penjualan kepada pihak-pihak berelasi.
Sales to related party amounted to 0.00001% and 0.00006% of total net sales in June 30, 2014 and June 30, 2013, respectively.
Penjualan kepada pihak berelasi merupakan penjualan kepada PT Dekorplas Indah dengan jumlah masing-masing sebesar US$6.189 dan US$6.446 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014 dan 30 Juni 2013.
Sales to related party represent sales to PT Dekorplas Indah amounting to US$6,189 and US$6,446 for the years ended June 30, 2014 and June 30, 2013, respectively.
Piutang kepada pihak-pihak berelasi yang berasal dari transaksi penjualan tersebut di atas disajikan sebagai bagian dari “Piutang Usaha” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 6).
The balance of the receivable from related party arising from the above sales transactions is presented as “Trade Receivables” in the consolidated statement of financial position (Note 6). b. Sale of land
b. Penjualan tanah
On March 19, 2013, IBP and Mr. Pintarso Adijanto, the President Director of the Company, signed a commitment letter for the sale and purchase of a parcel of land located in Sunter, North Jakarta for a consideration of Rp9,169,000,000. Based on the commitment letter, the payment for the purchase of land shall be made by Mr. Pintarso Adijanto to IBP through eighteen monthly consecutive installments and the legal ownership of the land shall be transferred from IBP to Mr. Pintarso Adijanto upon completion of the installment payments. On the same date the Company already reported this transaction to OJK. As of June 30, 2014, the payments already received by IBP in relation to the above commitment letter are presented as part of “Security Deposits” in the consolidated statement of financial position (Note 19).
Pada tanggal 19 Maret 2013, IBP dan Tn. Pintarso Adijanto, Presiden Direktur dari Perusahaan, menandatangani surat pengikatan sehubungan dengan jual beli sebidang tanah yang berlokasi di Sunter, Jakarta Utara, dengan harga penjualan sebesar Rp9.169.000.000. Berdasarkan surat pengikatan tersebut, pembayaran atas pembelian tanah tersebut akan dilakukan oleh Tn. Pintarso Adijanto kepada IBP melalui delapan belas cicilan bulanan dan kepemilikan secara legal atas tanah tersebut akan dipindahkan dari IBP kepada Tn. Pintarso Adijanto pada saat cicilan telah diselesaikan. Pada tanggal yang sama, Perusahaan telah melaporkan transaksi ini kepada OJK. Pada tanggal 30 Juni 2014, pembayaran yang telah diterima oleh IBP sehubungan dengan surat pengikatan diatas disajikan sebagai bagian dari “Uang Jaminan” di laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 19).
85
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
31.
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
31.
PT Dekorplas Indah Tn/Mr. Pintarso Adijanto
Sifat saldo akun/transaksi/ Nature of account/transactions
Hubungan/Relationship Pihak berelasi lainnya/ Other related parties Manajemen kunci/ Key management
Penjualan/Sales Penjualan tanah/Sale of land
In June 30, 2014 and June 30, 2013, the total amount of expenses recognized by the Company and its subsidiaries relating to gross compensation for the key management is as follows:
Pada 30 Juni 2014 dan 30 Juni 2013, jumlah beban yang diakui Perusahaan dan entitas anaknya sehubungan dengan kompensasi bruto bagi manajemen kunci adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 30,
30 Juni / June 30,
2014
Kompensasi manajemen kunci
WITH
c. The nature of related party relationships is as follows:
c. Sifat hubungan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: Pihak-pihak berelasi/ Related parties
BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
2013
626.172
32. INFORMASI SEGMEN
806.545
32.
Key management compesation
SEGMENT INFORMATION Based on the financial information used by management in evaluating segment performance and allocating resources, the Company and its subsidiaries use business segment as their primary segment and geographical segment as their secondary segment.
Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, Perusahaan dan entitas anaknya menggunakan segmen usaha sebagai segmen primer dan segmen geografis sebagai segmen sekunder.
86
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
32.
SEGMENT INFORMATION (continued) Consolidated segment segment is as follows:
Informasi segmen konsolidasi menurut segmen primer adalah sebagai berikut:
information
by
primary
30 Juni / June 30, 2014 Batubara/ Coal
Lain-lain/ Others
Eliminasi/ Elimination
Neto/ Net
Penjualan neto Beban pokok penjualan
75.846.820 62.301.779
314.813 211.156
-
76.161.633 62.512.935
Net sales Cost of goods sold
Laba (rugi) kotor
13.545.041
103.657
-
13.648.698
Gross profit (loss)
Beban penjualan Beban umum dan administrasi
(1.253.386) (2.214.878)
(12.930) (1.078.703)
101.681
(1.266.316) (3.191.900)
Total beban operasi
(3.468.264)
(1.091.633)
-
(4.458.216)
Laba usaha
10.076.777
(987.976)
-
9.190.482
Pendapatan (beban) lain-lain Biaya keuangan Pendapatan keuangan Laba penjualan aktiva tetap
Selling expenses General and administrative expenses Total operating expense Income from operations
Pendapatan lain-lain bersih
180.980
102.819
(101.681)
182.118
Other Income (Expense) Finance expense Finance income Gain on sale of property, Plant and Equipment Hauling income Rental income Depreciation Gain/(Loss) on foreign exchange, net Other income, net
Total pendapatan (beban) lain-lain
536.380
83.719
-
518.418
Total Income expenses, net
(904.257)
-
9.708.900
Income before income tax
Pendapatan hauling Pendapatan sewa Penyusutan Keuntungan/(kerugian) selisih kurs, bersih
(68.998) 157.670 77.715
(1.783) 3.705 170
-
(70.781) 161.375 77.885
212.750 242.496 (46.354) (219.879)
(21.192)
-
212.750 242.496 (46.354) (241.071)
Laba sebelum pajak penghasilan
10.613.157
Aset segmen
89.289.197
46.544.094
(29.787.127)
106.046.164
Segment assets
Liabilitas segmen
24.868.263
22.922.712
(22.024.672)
25.766.303
Segment liabilities
976.976
822.119
-
1.799.095
Capital expenditures
744.509
29.802
-
774.311
Depreciation
Informasi lainnya Belanja modal Penyusutan
Other information
30 Juni / June 30, 2013 Batubara/ Coal Penjualan neto Beban pokok penjualan Laba (rugi) kotor Beban penjualan Beban umum dan administrasi Total beban operasi Laba usaha Pendapatan (beban) lain-lain Biaya keuangan Pendapatan keuangan Laba penjualan aktiva tetap
102.083.888 71.754.510 30.329.378 (11.365.513) (2.050.738)
Lain-lain/ Others
Eliminasi/ Elimination
Neto/ Net
327.154 259.228
-
67.926
-
(22.567) (1.313.873)
122.822
102.411.042 72.013.738
Net sales Cost of goods sold
30.397.304
Gross profit (loss)
(11.388.080) (3.241.789)
(13.416.251)
(1.336.440)
-
(14.629.869)
16.913.127
(1.268.514)
-
15.767.435
Selling expenses General and administrative expenses Total operating expense Income from operations
49.328
28.291.794
(28.310.784)
30.338
Other Income (Expense) Finance expense Finance income Gain on sale of property, Plant and Equipment Hauling income Gain/(Loss) on foreign exchange, net Other income, net
(820.164)
28.337.282
-
(239.321)
Total Income expenses, net
Laba sebelum pajak penghasilan
16.092.963
27.068.768
(27.633.617)
15.528.114
Income before income tax
Aset segmen
79.587.364
45.803.001
(10.978.699)
114.411.666
Segment assets
Liabilitas segmen
33.091.532
17.416.844
(8.635.815)
41.872.561
Segment liabilities
1.690.289
35.586
-
1.725.875
Capital expenditures
1.119.781
37.909
-
1.157.690
Depreciation
Pendapatan hauling Keuntungan/(kerugian) selisih kurs, bersih Pendapatan lain-lain bersih Total pendapatan (beban) lain-lain
(41.611) 54.532 2.014
(2.638) 31.802 -
-
(44.249) 86.334 2.014
65.886 (950.313)
16.324
554.345
65.886 (379.644)
Informasi lainnya Belanja modal Penyusutan
Other information
87
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
32.
SEGMENT INFORMATION (continued) Information on consolidated net sales based on geographical area is as follows:
Informasi penjualan neto konsolidasian berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 30,
30 Juni / June 30,
2014
2013
Samarinda Pontianak
75.846.820 314.813
102.083.888 327.154
Samarinda Pontianak
Total
76.161.633
102.411.042
Total
The above information is classified based on the geographical location of the operations of the Company and its subsidiaries and does not necessarily reflect the geographical location of customers.
Informasi diatas diklasifikasikan berdasarkan lokasi geografis dari operasi Perusahaan dan entitas anaknya dan tidak mencerminkan lokasi geografis dari pelanggan.
33. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
33.
ASSETS AND CURRENCY
LIABILITIES
IN
FOREIGN
Information concerning monetary assets and liabilities denominated in rupiah as of June 30, 2014, and their U.S. dollar equivalents converted using the middle exchange rates that were published by Bank Indonesia is as follows:
Informasi mengenai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang rupiah pada tanggal 30 Juni 2014 dan nilai setaranya dalam dolar AS yang dijabarkan dengan menggunakan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia adalah sebagai berikut:
Nilai setara dolar AS/ U.S. dollar equivalent
Rupiah Aset Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Pajak dibayar dimuka Taksiran tagihan pajak Aset keuangan tidak lancar lainnya
65.028.773.900 4.373.149.437 3.660.048.386 11.389.712.369 164.922.000.024 398.256.506 7.114.062.406
5.433.100 365.373 305.794 951.601 13.779.096 33.274 594.374
Assets Cash and cash equivalents Short-term investments Trade receivables Other receivables Prepaid taxes Estimated claims for tax refund Other non-current financial assets
Total aset
256.886.003.028
21.462.612
Total assets
27.687.396.971 18.879.146.553 2.226.449.442 25.189.885.586 29.606.458.555 758.415.685 12.752.586.492
2.313.259 1.577.337 186.018 2.104.594 2.473.595 63.365 1.065.468
Liabilities Trade payables - third parties Other payables Taxes payable Accrued expenses Security deposits Consumer financing payables Employee benefits liability
Total liabilitas
117.100.339.284
9.783.636
Total liabilities
Aset - neto
139.785.663.744
11.678.976
Net assets
Liabilitas Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain Utang pajak Beban akrual Uang jaminan Utang pembiayaan konsumen Liabilitas imbalan kerja
88
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
34. PERJANJIAN KONTINJENSI
PENTING,
IKATAN
DAN
34.
a. Komitmen penjualan
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES a. Sales commitments
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 30 Juni 2013, IBP memiliki beberapa komitmen untuk menjual batubara kepada beberapa pelanggan dengan jumlah metrik ton batubara dan harga yang telah disepakati, yang penyerahannya akan dilakukan secara berkala.
As of June 30, 2014 and June 30, 2013, IBP had various commitments to sell coal to various buyers at specified agreed metric tons of coal and price, which will be periodically delivered.
Berdasarkan perjanjian, beberapa pelanggan diharuskan untuk memberikan uang jaminan, yang akan dikembalikan pada saat berakhirnya masing-masing perjanjian tersebut.
Based on the agreements, certain customers are required to pay security deposits, which will be returned at the end of their respective agreements.
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, saldo uang jaminan pelanggan yang diterima IBP sehubungan dengan perjanjian diatas adalah masingmasing sebesar US$6.573.595 dan US$6.597.019, disajikan sebagai “Uang Jaminan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 19).
As of June 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding balances of customers‟ security deposits received in connection with the above agreements amounted to US$6,573,595 and US$6,597,019, respectively are presented as “Security Deposits” in the consolidated statement of financial position (Note 19).
b. Royalti dan kewajiban lingkungan hidup
pengelolaan
b. Royalty and environmental matters IBP‟s activities are governed by the provisions of a PKP2B which was entered into between IBP and the Government, represented by the Ministry of Mines and Energy, effective from November 20, 1997.
IBP melakukan kegiatan usahanya berdasarkan PKP2B antara IBP dan Pemerintah yang diwakili oleh Kementerian Pertambangan dan Energi, efektif sejak tanggal 20 November 1997. Berdasarkan ketentuan PKP2B, IBP bertindak sebagai kontraktor Pemerintah yang bertanggung jawab atas kegiatan penambangan batubara di area yang berlokasi di Kalimantan Timur. IBP memulai periode operasi selama 30 tahun yang dimulai pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2036 dengan memproduksi batubara di area of interest Simpang Pasir.
Under the terms of the PKP2B, IBP acts as a contractor for the Government which is responsible for coal mining operations in an area located in East Kalimantan. IBP commenced its 30-year operating period in 2006 and it shall continue up to 2036 with coal being produced from the Simpang Pasir area of interest. Under the terms of the PKP2B, IBP is also required to pay royalty computed at 13.5% of the coal produced to the Government and also has certain obligations for restoration and rehabilitation of mining areas following the completion of production.
Berdasarkan ketentuan PKP2B, IBP juga diharuskan memberikan royalti yang dihitung sebesar 13,5% atas batubara yang diproduksi kepada Pemerintah dan juga memiliki kewajiban tertentu untuk merestorasi dan merehabilitasi area pertambangan sesudah produksi selesai.
89
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
34. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
IKATAN
b. Royalti dan kewajiban lingkungan hidup (lanjutan)
DAN
34.
pengelolaan
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) b. Royalty and (continued)
environmental
matters
Kegiatan usaha IBP telah, dan di masa mendatang mungkin, dipengaruhi oleh perubahan-perubahan dalam peraturan pengelolaan lingkungan hidup. Kebijakan IBP adalah berusaha untuk memenuhi semua ketentuan yang berlaku yang dikeluarkan oleh Pemerintah dengan menerapkan ukuran yang secara teknis dapat dibuktikan dan secara ekonomis memungkinkan.
The operations of the IBP have been, and may in the future be, affected from time to time by changes in environmental regulations. IBP‟s policy is to comply with all applicable regulations issued by the Government, by applying technically proven and economically feasible measures.
Sehubungan dengan kewajiban pengelolaan lingkungan hidupnya, pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, IBP telah membentuk provisi sebesar US$900.787 dan US$517.797 yang disajikan sebagai “Provisi untuk Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 21).
In relation to its obligation for environmental matters, as of June 30, 2014 and December 31, 2013, IBP has recognized provision amounting to US$900,787 and US$517,797 which is presented as “Provision for Environmental and Reclamation Costs” in the consolidated statement of financial position (Note 21).
Beban royalti yang diakui IBP sehubungan dengan PKP2B diatas disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok Penjualan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 26).
Royalty expenses in connection with the above PKP2B are presented as part of “Cost of Goods Sold” in the consolidated statement of comprehensive income (Note 26).
c. Perjanjian penambangan
c. Coal mining agreements IBP, as a coal producer, has entered into a number of coal mining agreements. Based on the agreements, IBP is required to pay its contractors a mining fee, which is calculated by multiplying the rates specified in the agreement to the total metric tons of coal production/barging on a monthly basis.
IBP, sebagai produsen batubara, telah mengadakan sejumlah perjanjian penambangan batubara. Berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut, IBP diharuskan membayar biaya penambangan kepada kontraktor, yang dihitung secara bulanan dengan mengalikan tarif yang tertera di perjanjian dengan total metrik ton batubara yang diproduksi/dijual.
90
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
34. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) c.
IKATAN
DAN
34.
Perjanjian penambangan (lanjutan)
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) c. Coal mining agreements (continued)
Berdasarkan perjanjian, kontraktor akan menyediakan semua perlengkapan, mesin, peralatan dan barang-barang lain yang diperlukan untuk melakukan antara lain, kegiatan eksplorasi, pembersihan lahan, pengupasan tanah pucuk dan tanah penutup, transportasi batubara, pemeliharaan jalan angkutan, pemotongan/pencucian batubara, pemuatan pada kapal tongkang, backfilling dan reklamasi, dan juga diharuskan untuk memenuhi persyaratan minimum produksi tertentu.
Based on the agreements, the contractors will provide all equipment, machinery, appliances and other supplies necessary for performing, among others, exploration activities, land clearing, top soil and overburden removal, coal transport, maintenance hauling road, coal crushing/washing, barging, backfilling and reclamation, and also are required to meet certain minimum production requirements.
Pada 30 Juni 2014 dan 30 Juni 2013, biaya penambangan yang dibebankan pada operasi tahun berjalan disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok Penjualan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 26).
In June 30, 2014 and June 30, 2013, the mining costs charged to current operations are presented as part of “Cost of Goods Sold” in the consolidated statement of comprehensive income (Note 26).
Ikhtisar kontraktor yang diperkerjakan dan masing-masing aktivitasnya adalah sebagai berikut:
The summary of contractors hired and their respective activities is as follows:
Kontraktor/Contractor
Tipe aktivitas/Type of activities
PT Surya Teknik Anugerah
Eksplorasi, pembersihan lahan, pengupasan tanah pucuk dan penutup, transportasi batubara, pemeliharaan jalan angkutan, pemotongan/pencucian batubara, pemuatan pada kapal tongkang, backfilling, reklamasi dan revegetasi/ Exploration activity, land clearing, top soil and overburden removal, coal transport, maintenance hauling road, coal crushing/washing, barging, backfilling and reclamation and revegetation.
PT KTC Coal Mining & Energy
Eksplorasi, pembersihan lahan, pengupasan tanah pucuk dan penutup, transportasi batubara, pemotongan batubara, pemuatan pada kapal tongkang, backfilling, reklamasi dan revegetasi/ Exploration, land clearing, top soil and overburden removal, coal transport, coal crushing, barging, backfilling, reclamation and revegetation.
CV Intan Bara Utama
Pembersihan lahan, pengupasan tanah pucuk dan penutup, transportasi batubara, pemeliharaan jalan pengangkutan, backfilling dan reklamasi/ Land clearing, top soil and overburden removal, coal transport, maintenance hauling road, backfilling and reclamation.
CV Bintang Alam Rejeki
Pembersihan lahan, pengupasan tanah pucuk dan penutup, transportasi batubara, pemeliharaan jalan pengangkutan, backfilling dan reklamasi/ Land clearing, top soil and overburden removal, coal transport, maintenance hauling road, backfilling and reclamation.
CV Barokah
Pembersihan lahan, pengupasan tanah pucuk dan penutup, transportasi batubara, backfilling dan reklamasi/ Land clearing, top soil and overburden removal, coal transport, backfilling and reclamation.
91
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
34. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) c.
IKATAN
DAN
34.
Perjanjian penambangan (lanjutan)
c. Coal mining agreements (continued) The summary of contractors hired and their respective activities is as follows (continued):
Ikhtisar kontraktor yang diperkerjakan dan masing-masing aktivitasnya adalah sebagai berikut (lanjutan): Kontraktor/Contractor
d.
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Tipe aktivitas/Type of activities
PT Bara Prima Karya
Pembersihan lahan, pengupasan tanah pucuk dan penutup, transportasi batubara, pemeliharaan jalan pengangkutan, backfilling dan reklamasi/ Land clearing, top soil and overburden removal, coal transportation, maintenance of hauling road, backfilling and reclamation.
CV Bintang Surya Utama
Pembersihan lahan, pengupasan tanah pucuk dan penutup, backfilling dan reklamasi/ Land clearing, top soil and overburden removal, backfilling and reclamation.
PT Loa Haur Energy
Pembersihan lahan, pengupasan tanah pucuk dan penutup, backfilling dan reklamasi/ Land clearing, top soil and overburden removal, backfilling and reclamation.
Berdasarkan perjanjian dengan kontraktor, kontraktor diharuskan untuk memberikan uang jaminan, yang akan dikembalikan setelah kontraktor memenuhi kewajibannya untuk melakukan kegiatan reklamasi pada saat berakhirnya kegiatan penambangan.
Under the agreements with the contractors, the contractors are required to pay security deposits, which will be returned upon the fulfillment of the contractor‟s obligation to perform reclamation activities at mine-out stage.
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, saldo uang jaminan reklamasi yang telah diterima oleh IBP disajikan sebagai bagian dari “Uang Jaminan” (Catatan 19).
As of June 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding balance of reclamation security deposits received by IBP are presented as part of “Security Deposits” (Note 19).
Perjanjian kerjasama lahan
d. Land cooperation agreement
IBP mengadakan beberapa perjanjian dengan dengan penguasa hak tanah di wilayah kuasa pertambangan milik IBP di wilayah Samarinda. Berdasarkan perjanjian, IBP berhak untuk melakukan kegiatan penambangan di wilayah penguasa hak tanah dan juga diharuskan untuk membayar biaya kompensasi lahan secara bulanan kepada penguasa hak tanah, yang dihitung dengan mengalikan total metrik ton batubara yang akan diambil dari lahan penguasa hak tanah dengan tarif yang telah disetujui di perjanjian.
IBP has entered into various agreements with owners of land on which IBP‟s mining authorization area is located in Samarinda. Based on the agreements, IBP is authorized to undertake mining activities on the owners‟ land and also is required to pay land compensation fee on a monthly basis to the landowners, which is calculated by multiplying the total metric tons of coal to be exploited from the owners‟ land by the agreed rate specified in the agreements.
Pada 30 Juni 2014 dan 30 Juni 2013, biaya kompensasi lahan yang dibebankan pada operasi tahun berjalan disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok Penjualan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 26).
In June 30, 2014 and June 30, 2013, the land compensation fee charged to current operations is presented as part of “Cost of Goods Sold” in the consolidated statement of comprehensive income (Note 26).
92
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
35. PERATURAN MENTERI a.
35.
MINISTERIAL REGULATIONS
UU Minerba dan Peraturan Pemerintah yang Terkait
a. UU Minerba and Related Government Regulations
Pada tanggal 16 Desember 2008, Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia meloloskan Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batubara yang baru (“Undang-Undang”), yang telah disetujui oleh Presiden pada tanggal 12 Januari 2009, menjadi UU No. 4/2009. Sistem PKP2B yang sudah menjadi dasar bagi kegiatan operasi IBP, sudah tidak tersedia bagi para investor. Akan tetapi, Undang-Undang mengindikasikan bahwa PKP2B yang ada, seperti yang dimiliki IBP, akan tetap diberlakukan sampai jangka waktu berakhirnya kontrak. Terdapat sejumlah permasalahan yang sedang dianalisis pemegang PKP2B, termasuk IBP. Beberapa diantaranya termasuk:
On December 16, 2008, the Indonesian Parliament passed a new Law on Mineral and Coal Mining (the “Law”), which received the assent of the President on January 12, 2009, becoming Law No. 4/2009. The PKP2B system which has become the basis for IBP‟s operating activities, will no longer be available to investors. However, the Law indicates that existing PKP2Bs, such as those held by IBP, will be honored. There are a number of issues which existing PKP2B holders, including IBP, are currently analyzing. Among others, these include the following:
Undang-Undang baru menjelaskan bahwa PKP2B yang ada akan tetap diberlakukan sampai jangka waktu berakhirnya kontrak. Namun, UndangUndang juga menetapkan bahwa PKP2B yang ada harus disesuaikan dalam jangka waktu satu tahun terhadap ketentuan Undang-Undang yang baru (kecuali untuk penerimaan negara - yang tidak didefinisikan, tetapi diasumsikan termasuk royalti dan pajak); dan
The Law notes that existing PKP2Bs will be honored until their expiration. However, it also states that existing PKP2Bs must be amended within one year to conform to the provisions of the Law (other than terms relating to State revenue - which is not defined, but presumably includes royalty and taxes); and
The requirement for PKP2B holders which have already commenced some form of activity to, within one year of enactment of the Law, submit a mining activity plan for the entire contract area. If this plan is not fulfilled, the contract area may be reduced to that allowed for mining business licenses under the Law.
Keharusan bagi pemegang PKP2B yang telah memulai aktivitasnya untuk, dalam waktu satu tahun sejak diberlakukannya Undang-Undang yang baru, menyerahkan rencana kegiatan pertambangan untuk keseluruhan area kontrak. Jika rencana ini tidak dilaksanakan, area kontrak dapat dikurangi menjadi hanya seluas area yang diperbolehkan untuk izin usaha pertambangan berdasarkan UndangUndang yang baru.
93
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
35. PERATURAN MENTERI (lanjutan) a.
b.
35.
MINISTERIAL REGULATIONS (continued)
UU Minerba dan Peraturan Pemerintah yang Terkait (lanjutan)
a. UU Minerba and Related Government Regulations (continued)
Pada bulan Februari 2010, Pemerintah mengeluarkan dua peraturan implementasi atas, Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009 yaitu Peraturan Pemerintah No. 22/2010 (“PP No. 22”) tentang Wilayah Pertambangan dan No. 23/2010 (“PP No. 23”) tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara. PP No. 22 mengatur tentang pembentukan area pertambangan dengan menggunakan izin usaha pertambangan yang baru (“Izin Usaha Pertambangan” atau “IUP”). PP No. 23 memperjelas prosedur untuk memperoleh IUP. PP No. 23 menyatakan bahwa PKP2B yang ada akan tetap diakui oleh Pemerintah, namun demikian perpanjangan atas PKP2B tersebut akan dilakukan melalui penerbitan IUP.
In February 2010, the Government released two implementing regulations for Mining Law No. 4/2009, i.e., Government Regulations No. 22/2010 (“GR No. 22”) on Mining Area and No. 23/2010 (“GR No. 23”) on Mineral and Coal Mining Activities. GR No. 22 deals with the establishment of the mining areas under the new mining business license (“Izin Usaha Pertambangan” or “IUP”). GR No. 23 provides clarifications surrounding the procedures to obtain the new IUP. GR No. 23 indicates that existing PKP2Bs will be honored by the Government although any extension of existing PKP2Bs will be through the issuance of an IUP.
Sehubungan dengan pengalihan IUP, Pemerintah Indonesia menetapkan bahwa IUP dapat dipindahkan kepada badan usaha yang 51% atau lebih sahamnya dimiliki oleh pemegang IUP/IUP Khusus. Ketentuan terkait divestasi adalah kewajiban perusahaan asing untuk melakukan divestasi terhitung setelah 5 tahun berproduksi dengan tahapan divestasi dan persentase saham sebagaimana diatur di dalam Peraturan Pemerintah No. 24 (“PP No. 24”) tentang Perubahan atas PP No. 23. Ketentuan lain mengatur bahwa sisa wilayah Kontrak Karya dalam PKP2B yang tidak diakomodir dalam perpanjangan IUP akan diusulkan untuk ditetapkan menjadi wilayah pencadangan Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
In relation to the transfer of IUPs, the Government of Indonesia regulates that an IUP can be transferred to an entity of which 51% or more of the shares are owned by the IUP/IUP Khusus holder. It also regulates that there is an obligation for a foreign company to divest starting after 5 years of production, with stages of divestment and share percentages regulated under Government Regulation No. 24 (“GR No. 24”) regarding the change to GR No. 23. The other terms regulate that the remaining area of Contract of Work in the PKP2B which is not accommodated in the extension of the IUP, be proposed to be assigned as the area of State reserve according to the enacted regulation.
Peraturan Menteri No. 34/2009
b. Ministerial Regulation No. 34/2009 In December 2009, MoEMR issued Ministerial Regulation No. 34/2009, which provides a legal framework to require mining companies to sell a portion of their output to domestic customers (“Domestic Market Obligation” or “DMO”). According to Ministerial Decree No. 4023K/30/MEM/2013, the minimum DMO percentage for 2013 was 20.10%.
Pada bulan Desember 2009, KESDM mengeluarkan Peraturan Menteri No. 34/2009 yang mewajibkan perusahaan pertambangan untuk menjual sebagian hasil produksinya kepada pelanggan domestik (“Domestic Market Obligation” atau “DMO”). Sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 4023K/30/MEM/2013, persentase batas minimal DMO tahun 2013 adalah 20,10%.
94
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
35. PERATURAN MENTERI (lanjutan) c.
35.
Peraturan Menteri No. 17/2010
MINISTERIAL REGULATIONS (continued) c. Ministerial Regulation No. 17/2010
Pada bulan September 2010, KESDM mengeluarkan Peraturan Menteri No. 17/2010 Tentang Tata Cara Penetapan Harga Patokan Penjualan Mineral dan Batubara, yang mengatur bahwa penjualan batubara harus dilakukan dengan mengacu pada harga patokan batubara sebagaimana ditetapkan oleh Pemerintah, yang akan diatur dalam peraturan yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi. Dalam Peraturan Menteri tersebut, untuk kontrak spot dan berjangka yang ada dan telah ditandatangani sebelum peraturan tersebut dikeluarkan wajib menyesuaikan ketentuannya dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri, dalam waktu enam bulan untuk kontrak spot dan 12 bulan untuk kontrak berjangka. Pengecualian diberikan untuk kontrakkontrak yang harga jual batubaranya telah dinegosiasi ulang berdasarkan dan sesuai dengan instruksi dari Menteri atau Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.
In September 2010, the MoEMR issued Ministerial Regulation No. 17/2010 on the Procedure for the Setting of Benchmark Prices for Mineral and Coal Sales, which regulates that the sale of coal shall be conducted with reference to the benchmark price as issued by the Government, which will be set by a regulation issued by the Director General of Mineral, Coal and Geothermal. In the Ministerial Regulation, existing spot and term contracts which have been signed prior to the date of the Ministerial Regulation must conform their provisions with the provisions under the Ministerial Regulation within six months for spot contracts and 12 months for term contracts. Those contracts where coal sales prices have been renegotiated under the instruction of the Minister or Directorate General of Mineral and Coal are exempted.
Pada tanggal 24 Maret 2011, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara mengeluarkan Peraturan Direktur Jenderal No. 515.K/32/DJB/2011 tentang Formula untuk Penetapan Harga Patokan Batubara, yang antara lain mengatur:
On March 24, 2011, the Directorate General of Mineral and Coal issued Director General Regulation No. 515.K/32/DJB/2011 on the Formula for Setting the Coal Benchmark Price, which regulates:
Menetapkan harga patokan batubara setiap bulan berdasarkan formula yang mengacu pada rata-rata beberapa indeks harga batubara;
Setting the coal benchmark price every month based on the formula which is the average of several coal price indexes;
Harga patokan batubara digunakan sebagai acuan penjualan batubara; dan
wajib dalam
Coal benchmark price be used as the basis in coal sales; and
Untuk penjualan batubara yang dilakukan secara jangka tertentu, harga batubara mengacu pada rata-rata tiga harga patokan terakhir pada bulan di mana dilakukan kesepakatan harga.
For the coal sales on a term basis, the coal price be based on the average of the three last benchmarked prices in the month where the price was agreed.
On August 26, 2011, the Director General of Mineral and Coal issued Director General Regulation No. 999./K30/DJB/2011 on the Procedure for Determining the Adjustment Coal Benchmark Price, which is the maximum adjustment that can be applied for calculating the Government royalty.
Pada tanggal 26 Agustus 2011, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara mengeluarkan Peraturan Direktur Jenderal No. 999.K/30/DJB/2011 tentang Tata Cara Penetapan Besaran Biaya Penyesuaian Harga Patokan Batubara, yang merupakan penyesuaian tertinggi yang diperbolehkan dalam penghitungan royalti kepada Pemerintah. 95
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
35. PERATURAN MENTERI (Lanjutan) c.
35.
Peraturan Menteri No. 17/2010 (lanjutan)
c. Ministerial (continued)
Regulation
No.
17/2010
On March 21, 2013, the Directorate General of Mineral and Coal issued Director General Regulation No. 644.K/30/DJB/2013, which is an amendment to Director General Regulation No. 999.K/30/DJB/2011 on the Formula for Setting the Coal Benchmark Price. Based on the new regulation, certain adjustments have to be made to the coal benchmark price for the purpose of calculating royalties.
Pada tanggal 21 Maret 2013, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara mengeluarkan Peraturan Direktur Jenderal No. 644.K/30/DJB/2013 yang merupakan perubahan atas Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. 999.K/30/DJB/2011 tentang Tata Cara Penetapan Besaran Harga Patokan Batubara. Berdasarkan peraturan yang baru tersebut, penyesuaian tertentu wajib dilakukan terhadap Harga Patokan Batubara untuk tujuan perhitungan royalti. d.
MINISTERIAL REGULATIONS (continued)
Peraturan Kehutanan 2012
d. The 2012 Forestry Regulation
Pada tanggal 2 Oktober 2012, Kementerian Kehutanan mengeluarkan Peraturan Menteri No. P.38/Menhut-II/2012 (“Peraturan Kehutanan 2012”) yang menggantikan Peraturan Menteri No. P.18/Menhut-II/2011 mengenai Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan yang mengatur penggunaan sebagian kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan. Menurut Peraturan Kehutanan 2012, perusahaan diberikan izin penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan (misalnya untuk kegiatan komersial), dibatasi dengan sejumlah syarat, untuk periode selama 5 tahun (dapat diperpanjang). Salah satu syarat signifikan, tergantung pada letak dan tujuan dari kegiatan yang akan dilakukan dalam kawasan hutan, adalah perusahaan harus memberikan lahan kompensasi atau membayar Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
On October 2, 2012, the Ministry of Forestry issued Ministerial Regulation No. P.38/Menhut-II/2012 (the “2012 Forestry Regulation”) which replaced Ministerial Regulation No. P.18/Menhut-II/2011 regarding Guidelines on Lend-Use of Forestry Areas which regulates the use of most of the forest areas for the purpose of non-forestry development activities. Pursuant to the 2012 Forestry Regulation, a company may be given a forestry permit to use a forest area for nonforestry activities (e.g., commercial activities), subject to a number of preconditions, for a period of 5 years (extendable). One of the most significant preconditions under the 2012 Forestry Regulation, depending on the location and the purpose of the activities to be conducted in the forest area, is that a company has to provide compensation land or is obliged to pay Non-Tax State Revenue (PNBP).
Untuk dapat mematuhi peraturan-peraturan tersebut, IBP terus memonitor perkembangan peraturan-peraturan tersebut dan menganalisa dampak dari peraturan tersebut terhadap operasinya, jika ada.
In order to be in compliance with the abovementioned regulations, IBP is closely monitoring their progress and keeps analyzing their impact on its operations, if any.
96
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
36. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
36.
The following table sets out the classifications and carrying values, which are the same as the estimated fair values, of the Company‟s and its subsidiaries‟ financial instruments as of June 30, 2014 and December 31, 2013 :
Tabel berikut menyajikan klasifikasi dan nilai tercatat, yang sama dengan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 : 30 Juni / June 30,
31 Desember / December31,
2014 Aset Keuangan Lancar Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak ketiga - neto Pihak berelasi Piutang lain-lain Total aset keuangan lancar Aset Keuangan Tidak Lancar Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) Aset keuangan tidak lancar lainnya investasi HTM Pinjaman yang diberikan dan piutang Aset keuangan tidak lancar lainnya Piutang jangka panjang Lain-lain Total aset keuangan tidak lancar Total Aset Keuangan
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain Beban akrual Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang sewa pembiayaan Utang pembiayaan konsumen Uang jaminan Total liabilitas keuangan jangka pendek
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang sewa pembiayaan Utang pembiayaan konsumen Uang jaminan - setelah dikurangi bagian lancar Total liabilitas keuangan jangka panjang Total Liabilitas Keuangan
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
2013
9.053.844 365.373
8.577.527 453.428
9.903.368 41.414 951.601
9.488.212 37.395 875.098
Current Financial Assets Loans and receivables Cash and cash equivalents Short-term investments Trade receivables Third parties - net Related party Other receivables
20.315.600
19.431.660
Total current financial assets
417.746
517.064
128.488 48.140
104.866 40.973
Non-current Financial Assets Held-to-marturity (HTM) investments Other non-current financial assets HTM investment Loans and receivables Other non-current financial assets Long-term receivables Others
594.374
662.903
Total non-current financial assets
20.909.974
20.094.563
Total Financial Assets
14.185.904 1.547.885 3.762.634
Current Financial Liabilities Financial liabilities measured at amortized cost Trade payables - third parties Other payables Accrued expenses
12.209.487 1.576.337 2.104.594
63.365 4.915.774* 20.869.557
329.559 19.344 6.597.019* 26.442.345
Current maturities of long-term debts Obligations under finance lease Consumer financing payables Security deposits Total current financial liabilities
Non-current Financial Liabilities Financial liabilities measured at amortized cost
1.086.652 -
528.210 -
Long-term debts - net of current maturities Obligations under finance lease Consumer financing payables
1.354.802
2.649.770
Security deposits - net of current portion
2.441.454
3.177.980
Total non-current financial liabilities
23.311.011
29.620.325
Total Financial Liabilities
* Security deposit “others” has been excluded
* Uang jaminan “lain-lain” tidak termasuk
97
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
36. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL (continued)
ASSETS
AND
LIABILITIES
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi terkini antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, bukan dalam penjualan yang dipaksakan atau penjualan likuidasi.
Fair value is defined as the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's length transaction, other than in a forced or liquidation sale.
Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments:
a.
a. Short-term financial assets and liabilities
Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek
Short-term financial instruments with remaining maturities of one year or less (cash and cash equivalents, short-term investments, trade and other receivables, due from related parties, trade and other payables, accrued expenses and short-term security deposits) approximate their carrying amounts due to their short-term nature.
Instrumen keuangan jangka pendek dengan jatuh tempo dalam satu tahun atau kurang (kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha dan lain-lain, piutang kepada pihak-pihak berelasi, utang usaha dan lain-lain, beban akrual dan uang jaminan jangka pendek) mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek. b.
b. Long-term financial assets and liabilities
Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang
Long-term financial instruments consist of other non-current financial assets (long-term receivables, HTM investments and others), obligations under finance lease, consumer financing payables and security deposits. The fair value of other non-current financial assets (long-term receivables and others) and security deposits are assumed to be equal to their original principal amount because they have no fixed repayment terms although they are not expected to be settled within 12 months after the reporting period. The fair values of other non-current financial asset - HTM investment, obligations under finance lease and consumer financing payables are assumed to be the same as their carrying values since the difference is considered immaterial.
Instrumen keuangan jangka panjang terdiri dari aset keuangan tidak lancar lainnya (piutang jangka panjang, investasi HTM dan lain-lain), utang sewa pembiayaan, utang pembiayaan konsumen dan uang jaminan. Nilai wajar dari aset keuangan tidak lancar lainnya (piutang jangka panjang dan lainlain) dan uang jaminan diasumsikan sama dengan jumlah tercatatnya karena instrumen keuangan tersebut tidak mempunyai persyaratan pembayaran yang pasti walaupun tidak diharapkan untuk dikembalikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan. Nilai wajar atas aset keuangan tidak lancar lainnya investasi HTM, utang sewa pembiayaan dan utang pembiayaan konsumen diasumsikan sama dengan nilai tercatatnya karena perbedaannya dianggap tidak material.
98
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN
MANAJEMEN
37.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Aset keuangan utama Perusahaan dan entitas anaknya meliputi kas dan setara kas dan piutang usaha yang dihasilkan langsung dari kegiatan usahanya. Perusahaan dan entitas anaknya juga mempunyai berbagai liabilitas keuangan seperti utang usaha, biaya yang masih harus dibayar, liabilitas jangka panjang dan uang jaminan. Tujuan utama dari liabilitas keuangan ini adalah untuk menghasilkan pendanaan untuk operasi Perusahaan dan entitas anaknya.
The principal financial assets of the Company and its subsidiaries consist of cash and cash equivalents and trade receivables which arise directly from their operations. The Company and its subsidiaries also have various financial liabilities, such as trade payables, accrued expenses, long-term debts and security deposits. The main purpose of these financial liabilities is to generate funds for the operations of the Company and its subsidiaries.
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anaknya adalah risiko harga, risiko mata uang asing, risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Direksi Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini:
The main risks arising from the Company‟s and its subsidiaries‟ financial instruments are price risk, foreign exchange risk, fair value and cash flow interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The importance of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in both Indonesian and international financial markets. The Company's Board of Directors reviews and approves the policies for managing these risks which are summarized below:
a. Risiko harga
a. Price risk IBP faces commodity price risk because coal is a commodity product traded in the world coal markets. Prices for IBP‟s coal (commonly known as “Insani Coal”) are based on global coal prices, which tend to be highly cyclical and subject to significant fluctuations. As a commodity product, coal carries prices that are principally dependent on the supply and demand dynamics of coal in the world export market. IBP did not engage in trading coal contracts and has not entered into long-term coal pricing agreements to hedge its exposure to fluctuations in the coal price but may do so in the future. Instead, IBP enters into short-term fixed price coal contracts with some of its customers to safeguard a portion of its revenue for each year.
IBP menghadapi risiko harga komoditas karena batubara adalah produk komoditas yang diperjualbelikan di pasar batubara dunia. Harga batubara IBP (umumnya dikenal dengan “Insani Coal”) ditentukan berdasarkan harga batubara dunia, yang cenderung sangat mengikuti siklus dan terpengaruh oleh fluktuasi yang signifikan. Sebagai produk komoditas, harga batubara sangat tergantung pada dinamika pasokan dan permintaan batubara di pasar ekspor dunia. IBP tidak melakukan transaksi kontrak batubara dan belum mengadakan perjanjian jangka panjang kontrak harga batubara untuk melakukan lindung nilai terhadap fluktuasi harga batubara, tetapi dapat saja melakukannya di masa depan. Sebaliknya, IBP melakukan kontrak penjualan batubara jangka pendek dengan harga tetap dengan beberapa pelanggan untuk melindungi sebagian dari pendapatan untuk tiap tahunnya.
99
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
37.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) b. Foreign exchange risk
b. Risiko mata uang asing Risiko mata uang asing adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Dampak fluktuasi nilai tukar terhadap Perusahaan dan entitas anaknya terutama berasal dari kas dan setara kas dan jumlah yang akan diterima dan/atau terutang kepada kantor pajak (pajak pertambahan nilai, taksiran tagihan pajak dan utang pajak).
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company‟s and its subsidiaries‟ exposure to exchange rate fluctuations results primarily from cash and cash equivalents and amounts receivable and/or payable to the Tax Office (value added tax, estimated claims for tax refund and taxes payable).
Perusahaan dan entitas anaknya tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk laju pertukaran mata uang asing.
The Company and its subsidiaries do not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure.
c. Fair value and cash flow interest rate risk
c. Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Perusahaan dan entitas anaknya terhadap risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan deposito berjangka. Fluktuasi suku bunga mempengaruhi pendapatan bunga Perusahaan dan entitas anaknya.
Fair value and cash flow interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company and its subsidiaries are exposed to the risk of changes in market interest rates relating primarily to their time deposits. Interest rate fluctuations influence the interest income of the Company and its subsidiaries.
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, Perusahaan dan entitas anaknya memperoleh suku bunga mengambang untuk deposito berjangka.
As of June 30, 2014 and December 31, 2013, the Company‟s and its subsidiaries‟ time deposits earned floating interest rates.
Kebijakan Perusahaan dan entitas anaknya terkait dengan risiko suku bunga adalah dengan mengelola pendapatan bunga melalui kombinasi deposito dan investasi jangka pendek dengan suku bunga tetap dan variabel. Perusahaan dan entitas anaknya melakukan perbandingan atas suku bunga tetap dan suku bunga mengambang di pasar keuangan yang relevan.
The Company and its subsidiaries‟ policies relating to interest rate risk are to manage interest income through a mix of fixed and variable rate of time deposits and short-term investment. The Company and its subsidiaries make a comparison of fixed rates and floating rates in the relevant financial markets.
100
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
37.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) d. Credit risk
d. Risiko kredit Risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan dan entitas anaknya berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Untuk mengurangi resiko ini, Perusahaan dan entitas anaknya memiliki kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dilakukan: (i) dengan pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik, (ii) setelah menerima pembayaran uang jaminan terlebih dahulu, khususnya untuk pelanggan besar, dan (iii) mempunyai perjanjian yang mengikat secara hukum untuk transaksi penjualan batubara. Ini merupakan kebijakan Perusahaan dan entitas anaknya di mana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Di samping itu, Perusahaan dan entitas anaknya akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan sebagai akibat telat/gagal bayar. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.
The Company and subsidiaries are exposed to credit risk arising from the credit granted to their customers. To mitigate this risk, the Company and its subsidiaries have policies in place to ensure that sales of products are made only: (i) to creditworthy customers with proven track record and good credit history, (ii) after the receipt of security deposits in advance, particularly for major customers, and (iii) legally binding agreements are in place for coal sales transactions. It is the Company and its subsidiaries' policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures. In addition, the Company and its subsidiaries will cease the supply of all products to the customer in the event of late payment and/or default. Moreover, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts.
Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya yang mencakup kas dan setara kas, investasi jangka pendek dan aset keuangan tidak lancar lainnya, risiko kredit yang dihadapi Perusahaan dan entitas anaknya timbul karena wanprestasi dari counterparty. Perusahaan dan entitas anaknya memiliki kebijakan untuk tidak menempatkan investasi pada instrumen yang memiliki risiko kredit tinggi dan hanya menempatkan dananya pada bank-bank dengan peringkat kredit yang tinggi.
With respect to credit risk arising from the other financial assets, which consist of cash and cash equivalents, short-term investments and other non-current financial assets, the Company‟s and subsidiaries‟ exposure to credit risk arises from default of the counterparty. The Company and its subsidiaries have a policy not to place investments that have high credit risks and put their funds only in banks with high credit ratings.
101
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
37.
d. Credit risk (continued)
d. Risiko kredit (lanjutan)
The tables below represent the aging analysis of trade receivables as of June 30, 2014 and December 31, 2013 :
Tabel di bawah ini menunjukkan analisa umur piutang usaha pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 : 30 Juni / June 30,
31 Desember / December31,
2014
Lancar dan tidak mengalami penurunan nilai Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Lebih dari 90 hari Telah jatuh tempo dan/atau mengalami penurunan nilai Total
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
2013
7.051.734
8.698.331
Neither past due nor impaired
2.386.657 52.113 8.442 729.806
377.092 3.950 4.693 441.541
Past due but not impaired 1-30 days 31-60 days 61-90 days More than 90 days
249.396
523.739
Past due and/or impaired
10.478.148
10.049.346
Total
e. Liquidity risk
e. Risiko likuiditas Perusahaan dan entitas anaknya mengelola profil likuiditasnya untuk dapat mendanai pengeluaran modalnya dan membayar utang yang jatuh tempo dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas.
The Company and its subsidiaries manage their liquidity profile to be able to finance their capital expenditure and service their maturing debts by maintaining sufficient cash.
Perusahaan dan entitas anaknya secara regular mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual dan terus menerus menilai kondisi pada pasar keuangan dalam mencari kesempatan untuk mengejar inisiatif penggalangan dana. Inisiatif-inisiatif ini termasuk utang bank dan pinjaman dan penerbitan saham di pasar modal.
The Company and its subsidiaries regularly evaluate their projected and actual cash flow information and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to pursue fund-raising initiatives. These initiatives may include bank loans and borrowings and additional equity market issues.
102
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
MANAJEMEN
37.
e. Liquidity risk (continued)
e. Risiko likuiditas (lanjutan)
The table below summarizes the maturity profile of the Company‟s and its subsidiaries‟ financial liabilities as of June 30, 2014 based on original contractual undiscounted amounts to be paid:
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal 30 Juni 2014 berdasarkan jadwal pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan: Kurang dari 1 tahun/Less than 1 year Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Utang sewa pembiayaan Utang pembiayaan konsumen Uang jaminan
f.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
1 - 2 tahun/ 1 - 2 years
Lebih dari 3 tahun/More than 3 years
2 - 3 tahun/ 2 - 3 years
Total
12.209.487 1.577.337 2.104.594
-
-
-
12.209.487 1.577.337 2.104.594
-
1.086.652
-
-
1.086.652
63.365 5.218.793
-
-
1.354.802
63.365 6.573.595
Trade payables Other payables Accrued expenses Obligations under finance lease Consumer financing payables Security deposits
f. Capital Management
Manajemen Modal Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan dan entitas anaknya adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham.
The primary objective of the Company‟s and its subsidiaries‟ capital management is to ensure that they maintain healthy capital ratios in order to support their business and maximize stockholders‟ value.
Perusahaan dan entitas anaknya mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dan entitas anaknya dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru.
The Company and its subsidiaries manage their capital structure and make adjustments to it, if necessary, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust their capital structure, the Company and its subsidiaries may adjust the dividend payment to stockholders or issue new shares.
38. PEMBENTUKAN SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA
38. APPROPRIATION OF RETAINED EARNINGS
In the Company‟s Stockholders‟ Annual General Meeting held on May 24, 2013 the minutes of which are notarized under deed No. 153 of Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., the stockholders resolved to, among others, declare cash dividend amounting to Rp75,000,000,000 (equivalent to US$7,100,256) or Rp75 per share and to appropriate Rp1,000,000,000 (equivalent to US$94,670) from retained earnings as a general reserve. Cash dividend distributed to stockholders, net of treasury shares held by the Company, was Rp73,139,749,725 (equivalent to US$6,924,146).
Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 24 Mei 2013, yang telah diaktakan dalam akta notaris Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H. No. 153, pemegang saham memutuskan untuk, antara lain, membagikan dividen kas sebesar Rp75.000.000.000 (setara dengan US$7.100.256) atau Rp75 per saham kepada pemegang saham dan membentuk dana cadangan umum sebesar Rp1.000.000.000 (setara dengan US$94.670) dari saldo laba. Dividen kas yang dibagikan kepada pemegang saham setelah dikurangi saham treasuri yang dimiliki Perusahaan adalah sebesar Rp73.139.749.725 (setara dengan US$6.924.146). 103
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
38. PEMBENTUKAN SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA (lanjutan) Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, utang dividen masing-masing adalah sebesar Rp16.726.506.230 dan Rp16.726.506.230, (setara dengan US$1.397.486 and US$1.372.262) disajikan sebagai bagian dari “Utang Lain-lain” di laporan posisi keuangan konsolidasian.
39. STANDAR DISAHKAN EFEKTIF
38. APPROPRIATION OF RETAINED EARNINGS (continued)
As of June 30, 2014 and 31 December 2013, dividend payable amounting Rp16,726,506,230 and Rp16,726,506,230, respectively (equivalent to US$1,397,486 and US$1,372,262, respectively) is presented as part of “Other Payables” in the consolidated statement of financial position. Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diseleng
AKUNTANSI YANG TELAH NAMUN BELUM BERLAKU
39. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh DSAK yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian 30 Juni 2014:
The following are several accounting standards issued by the DSAK that are considered relevant to the financial reporting of the Group but not yet effective for the June 30, 2014 consolidated financial statements:
PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang berlaku efektif 1 Januari 2015
PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”, effective January 1, 2015 This PSAK changes the grouping of items in Other Comprehensive Income. Items that can be reclassified to profit or loss are to be presented separately from items that will never be reclassified.
PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.
104
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
39. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
39. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”, yang berlaku efektif 1 Januari 2015
PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate Financial Statements”, effective January 1, 2015
PSAK ini hanya mengatur persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan. Pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian tercakup dalam PSAK No. 65.
This PSAK prescribes only the accounting requirements when a parent entity prepares separate financial statements as additional information. Accounting for consolidated financial statements is covered in PSAK No. 65.
PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”, yang berlaku efektif 1 Januari 2015
This PSAK describes the application of the equity method to investments in joint ventures in addition to associates.
PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi.
PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, yang berlaku efektif 1 Januari 2015
PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasi”, yang berlaku efektif 1 Januari 2015
PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”, effective January 1, 2015
This PSAK replaces the portion of PSAK No. 4 (Revised 2009) that addresses the accounting for consolidated financial statements and establishes principles for the presentation and preparation of consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities.
PSAK ini menggantikan porsi PSAK No. 4 (Revisi 2009) yang mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian dan menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain.
PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, effective January 1, 2015 This PSAK removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures and requires only simple clarifications and disclosures.
PSAK ini menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi dan hanya diperlukan untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.
PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investments in Associates and Joint Ventures”, effective January 1, 2015
PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”, yang berlaku efektif 1 Januari 2015
PSAK No. 66, “Joint Arrangements”, effective January 1, 2015 This PSAK replaces PSAK No. 12 (Revised 2009) and ISAK No. 12. This PSAK removes the option to account for jointly controlled entities using proportionate consolidation.
PSAK ini menggantikan PSAK No. 12 (Revisi 2009) dan ISAK No. 12. PSAK ini menghapus opsi metode konsolidasi proporsional untuk mencatat bagian ventura bersama.
105
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
39. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
39. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”, yang berlaku efektif 1 Januari 2015
This PSAK includes all of the disclosures that were previously required in PSAK No. 4 (Revised 2009), PSAK No. 12 (Revised 2009) and PSAK No. 15 (Revised 2009). These disclosures relate to an entity‟s interests in other entities.
PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009), PSAK No. 12 (Revisi 2009) dan PSAK No. 15 (Revisi 2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain.
PSAK No. 67, “Disclosure of Interest in Other Entities”, effective January 1, 2015
PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”, yang berlaku efektif 1 Januari 2015
PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”, effective January 1, 2015
PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.
This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.
Perusahaan dan entitas anaknya sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Company and its subsidiaries are presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on the consolidated financial statements.
106
The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014
PT RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2014 (Expressed in U.S. dollar, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
40. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS
40.
Supplementary information to the consolidated statements of cash flows relating to non-cash activities is as follows:
Informasi pendukung laporan arus kas konsolidasian sehubungan dengan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 30,
31 Desember / December31,
2014
Akuisisi entitas anak dengan mengkredit uang muka investasi (Catatan 1c)
Perolehan aset tetap dengan mengkredit: Utang sewa pembiayaan Utang pembiayaan konsumen
41. PERISTIWA PELAPORAN
SETELAH
NON-CASH ACTIVITIES
2013
-
409.200 85.549
PERIODE
41.
1.031.729
Acquisition of subsidiary credited to advances for investments (Note 1c)
1.031.800 22.886
Acquisitions of property, plant and equipment credited to: Obligations under finance lease Consumer financing payables
EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
Based on notarial deed No 38 dated June 5, 2014 of Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., The Company will distribute a cash dividend amounts Rp100,000,000,000. Distribution Dividend will be held on July 15, 2014, while the cash dividend will be distributed to the shareholders whose names are registered in the Register of Shareholders of the Company on July 1, 2014.
Berdasarkan akta No 38 dari Notaris Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., tanggal 5 Juni 2014, Perusahaan akan membagikan Dividen tunai sebesar Rp100.000.000.000. Pembagian dividen akan dilakukan tanggal 15 Juli 2014, dengan ketentuan dividen tunai akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 1 Juli 2014.
107