PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN INFORMASI TAMBAHAN / CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND SUPPLEMENTARY INFORMATION UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER 1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and 2012 and for the years then ended
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
6
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
7
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
9
Notes to Consolidated Financial Statements
INFORMASI TAMBAHAN
SUPPLEMENTARY INFORMATION
Daftar I : Informasi Laporan Posisi Keuangan Entitas Induk
127
Schedule I
: Information on Statements of Financial Position of Parent Entity
Daftar II : Informasi Laporan Laba Rugi Komprehensif Entitas Induk
129
Schedule II : Information on Statements of Comprehensive Income of Parent Entity
Daftar III : Informasi Laporan Perubahan Ekuitas Entitas Induk
130
Schedule III : Information on Statements of Changes in Equity of Parent Entity
Daftar IV : Informasi Laporan Arus Kas Entitas Induk
131
Schedule IV : Information on Statements of Cash Flows of Parent Entity
Daftar V : Informasi Investasi Dalam Entitas Anak Dan Entitas Asosiasi
132
Schedule V : Information on Investment in Subsidiaries and Associates
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2013 AND 2012
Catatan/ Notes
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha kepada pihak ketiga setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 475.637 ribu tahun 2013 dan Rp 64.802 ribu tahun 2012 Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan Hotel dan bioskop Aset real estat Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Uang muka
ASSETS
5
3.177.138.834
2.225.099.936
6
1.406.226.765
1.660.329.310
31.730.984 184.973.281
23.951.545 78.715.790
11.201.315 2.967.297.090 288.478.217 72.715.564 607.284.756
2.628.853 1.735.774.759 191.823.431 66.814.586 741.921.068
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade accounts receivable from third parties - net of allowance for impairment losses of Rp 475,637 thousands in 2013 and Rp 64,802 thousands in 2012 Other accounts receivable Related parties Third parties Inventories Hotel and theater Real estate assets Prepaid taxes Prepaid expenses Advances
8.747.046.806
6.727.059.278
Total Current Assets
7,40
8 9 10
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Persediaan Hotel dan bioskop Aset real estat Aset keuangan lainnya Biaya dibayar dimuka Investasi saham pada entitas asosiasi Uang muka investasi saham Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 521.166.154 ribu tahun 2013 dan Rp 358.360.938 ribu tahun 2012 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 151.472.964 ribu tahun 2013 dan Rp 92.302.074 ribu tahun 2012 Biaya yang ditangguhkan - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 52.660.607 ribu tahun 2013 dan Rp 44.140.594 ribu tahun 2012 Aset pajak tangguhan Goodwill Lain-lain
8 9 11 12 13
56.118.655 2.009.889.095 85.431.820 20.250.000 183.573.495 166.200.347
23.268.221 985.398.587 44.430.697 21.005.320 262.834.498 229.200.000
14
5.533.185.618
4.982.292.298
15
2.756.004.948
1.853.091.719
16 36 38
22.651.662 29.277.608 30.334.910 39.944.026
30.149.548 5.873.750 31.038.436
Jumlah Aset Tidak Lancar
10.932.862.184
8.468.583.074
JUMLAH ASET
19.679.908.990
15.195.642.352
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
NON-CURRENT ASSETS Inventories Hotel and theater Real estate assets Other financial assets Prepaid expenses Investment in associates Advances for investment in shares Investment properties - net of accumulated depreciation of Rp 521,166,154 thousands in 2013 and Rp 358,360,938 thousands in 2012 Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 151,472,964 thousands in 2013 and Rp 92,302,074 thousands in 2012 Deferred charges - net of accumulated amortization of Rp 52,660,607 thousands in 2013 and Rp 44,140,594 thousands in 2012 Deferred tax assets Goodwill Others Total Non-Current Assets TOTAL ASSETS
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Catatan/ Notes
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar Utang jangka panjang - yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang usaha kepada pihak ketiga Utang bank Lembaga keuangan lainnya Utang obligasi Utang pembelian aset tetap Uang muka penjualan dan pendapatan diterima dimuka - bagian yang direalisasi dalam satu tahun
LIABILITIES AND EQUITY 17 18
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang usaha kepada pihak ketiga Utang bank Lembaga keuangan lainnya Utang obligasi Utang pembelian aset tetap Utang lain-lain kepada pihak ketiga Uang muka penjualan dan pendapatan diterima dimuka - setelah dikurangi yang direalisasi dalam satu tahun Uang jaminan penyewa Liabilitas imbalan pasca kerja Liabilitas pajak tangguhan
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
4.065.625 277.149.508 264.438.272 115.816.524
824.391 477.928.494 9.309.213 325.000.000
9.518.297 843.442.928 7.941.180 -
1.301.678
1.397.343
1.963.584.415
2.002.424.246
Current maturity of long-term liabilities Trade accounts payable to third parties Bank loans Other financial institution Bonds payable Liabilities for purchased of property and equipment Advances from customers and unearned revenues - realized within one year
5.208.638.817
4.298.842.662
Total Current Liabilities
18 20 21 22
23
NON-CURRENT LIABILITIES
18 20 21 22
23 24 36
1.377.501.702 7.782.852 3.249.505.065
824.391 1.222.945.234 17.091.789 2.380.394.227
351.281 11.803.327
616.994 -
2.455.831.202 91.733.619 63.907.515 170.219
814.237.700 65.112.859 46.589.655 83.071
7.258.586.782
4.547.895.920
Long term liabilities - net of current maturity Trade accounts payable to third parties Bank loans Other financial institution Bonds payable Liabilities for purchased of property and equipment Other accounts payable to third parties Advances from customers and unearned revenues - net of realized within one year Tenants' security deposits Post-employment benefit obligations Deferred tax liabilities Total Non-Current Liabilities
38
-
28
40.000.000 2.240.526.025
25.000.000 1.527.096.888
EQUITY Equity attributable to the owners of the Company Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized - 57,400,000,000 shares Subscribed and fully paid-up 20,500,900,000 shares Additional paid-in capital Stock options Difference in value of equity transaction with non-controlling interest Difference in value of restructuring transactions among entities under common control Retained earnings Appropriated Unappropriated
5.755.710.426
5.025.577.213
Equity attributable to the owners of the Company
1.456.972.965
1.323.326.557
NON-CONTROLLING INTEREST
7.212.683.391
6.348.903.770
Total Equity
19.679.908.990
15.195.642.352
25 26 27
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
15.279.870 910.322.169 238.393.956 115.546.431
19
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 57.400.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 20.500.900.000 saham Tambahan modal disetor Opsi saham Selisih transaksi ekuitas dengan pihak non-pengendali
11.487.057 761.161.682
7,40
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
CURRENT LIABILITIES Bank loans Trade accounts payable to third parties Other accounts payable Related parties Third parties Taxes payable Accrued expenses
9.747.552 1.141.400.648
29
2.050.090.000 1.389.679.134 35.411.406
2.050.090.000 1.572.819.779 33.711.191
3.861
-
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
(183.140.645)
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31 2013 AND 2012
Catatan / Notes
2013 Rp'000
2012 Rp'000
PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA
30
4.901.191.373
4.689.429.510
SALES AND REVENUES
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG
31
2.546.320.651
2.604.942.909
COST OF SALES AND DIRECT COSTS
2.354.870.722
2.084.486.601
GROSS PROFIT
LABA KOTOR Beban penjualan Beban umum dan administrasi Bagian laba bersih entitas asosiasi Penghasilan bunga Beban bunga dan keuangan Keuntungan lainnya - bersih
32 33 12 34 35
LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK - BERSIH
36
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
(398.115.504) (681.146.092) 94.738.997 148.000.832 (476.950.569) 135.777.133
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN DAN LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-pengendali
29
Jumlah
1.097.546.731
246.935.022
256.255.978
TAX EXPENSE - NET
930.240.497
841.290.753
NET INCOME FOR THE YEAR
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
930.240.497
841.290.753
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
851.434.537 78.805.960
811.726.533 29.564.220
NET INCOME FOR THE YEAR AND TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Company Non-controlling interest
930.240.497
841.290.753
Total
Rp LABA PER SAHAM (Dalam Rupiah penuh) Dasar Dilusian
Selling expense General and administrative expense Equity in net income of associates Interest income Interest expense and financial charges Other gain - net
1.177.175.519
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
(288.892.380) (535.434.053) 76.870.642 80.065.810 (378.462.634) 58.912.745
INCOME BEFORE TAX
Rp
37 41,53 41,46
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
39,60 39,56
EARNINGS PER SHARE (In full Rupiah amount) Basic Diluted
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Catatan/ Notes
Saldo per 1 Januari 2012 Penerbitan saham biasa atas rencana opsi saham karyawan Eksekusi opsi saham karyawan Cadangan umum Pembagian dividen tunai Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Penarikan modal kepentingan non-pengendali entitas anak Setoran modal kepentingan non-pengendali entitas anak Kenaikan nilai wajar kepentingan non-pengendali karena akuisisi entitas anak Ekuitas entitas anak yang berasal dari penyajian kembali laporan keuangan Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo per 31 Desember 2012 Eksekusi opsi saham karyawan Cadangan umum Pembagian dividen tunai Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Penarikan modal kepentingan non-pengendali entitas anak Pembagian dividen kepentingan non-pengendali Penjualan sebagian kepemilikan saham entitas anak Setoran modal kepentingan non-pengendali entitas anak Kenaikan nilai wajar kepentingan non-pengendali karena akuisisi entitas anak Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali yang disajikan sebagai tambahan modal dsetor Saldo per 31 Desember 2013
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
Tambahan modal disetor -neto/ Additional paid in capital-net Rp'000
Modal disetor/ Paid-up capital stock Rp'000
Opsi saham/ Stock options Rp'000
293.736 -
-
-
-
Kepentingan non-pengendali/ Non-controlling interests Rp'000
4.317.707.255
713.561.098
Jumlah ekuitas/ Total equity Rp'000
10.000.000
853.001.038
-
15.000.000 -
(15.000.000) (123.005.400)
-
-
20.975.834 297.993 (123.005.400)
-
-
-
811.726.533
-
-
811.726.533
-
-
-
-
-
-
-
-
(49.401.000)
(49.401.000)
-
-
-
-
-
-
-
-
336.263.058
336.263.058
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
38
-
-
-
-
-
374.717
27 28 28
2.050.090.000 -
1.572.819.779 -
33.711.191 1.700.215 -
-
25.000.000 15.000.000 -
(2.156.862)
(182.797.788)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to owners to the Company Rp'000
-
1.527.096.888 (15.000.000) (123.005.400)
2.156.862
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Difference in value of restructuring transactions among entities under common control Rp'000
20.975.834 (85.743) -
38
1.572.526.043
90.000 -
Saldo laba/Retained earnings Ditentukan Tidak ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Rp'000 Rp'000
Ekuitas entitas anak yang berasal dari penyajian kembali laporan keuangan/ Equity in subsidiaries resulting from restatement of financial statements Rp'000
12.821.100
27 27 28 28
2.050.000.000
Selisih transaksi ekuitas dengan pihak non-pengendali/ Difference in value of equity transactio with non-controlling interest Rp'000
-
-
(342.857)
-
(183.140.645) -
(2.156.862)
31.860 5.025.577.213 1.700.215 (123.005.400)
29.564.220
293.719.804
(380.623)
1.323.326.557 -
5.031.268.353 20.975.834 297.993 (123.005.400) 841.290.753
293.719.804
(2.537.485)
31.860
Balance as of December 31, 2012 Execute of employee share option Appropriation for general reserves Cash dividend distributions of shareholder Total comprehensive income for the year Withdrawal of capital of non-controlling interest of subsidiaries Withdrawal of dividend of non-controlling interest of subsidiaries Partial disposal of interest in subsidiary Paid-up capital of non-controlling interest of subsidiaries Increase in fair value of non-controlling interest for acquisition of subsidiaries Difference in value of restructuring transaction among entities under common control presented as additional paid in capital
-
-
-
-
-
851.434.537
-
-
851.434.537
78.805.960
930.240.497
-
-
-
-
-
-
-
-
(14.070.131)
(14.070.131)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(10.100.000)
(10.100.000)
-
-
-
3.861
-
-
-
-
3.861
146.139
150.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
300
300
-
-
-
-
-
-
-
-
-
78.864.140
78.864.140
-
-
-
-
-
183.140.645
-
-
35.411.406
3.861
40.000.000
2.240.526.025
-
-
5.755.710.426
1.456.972.965
2.050.090.000
(183.140.645) 1.389.679.134
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Total comprehensive income for the year Withdrawal of capital of non-controlling interest of subsidiaries Paid-up capital of non-controlling interest of subsidiaries Increase in fair value of non-controlling interest for acquisition of subsidiaries Equity in subsidiaries resulting from restatement of financial statements Difference in value of restructuring transaction among entities under common control
6.348.903.770 1.700.215 (123.005.400)
-
-
Balance as of January 1, 2012 Issuance of ordinary share under employee share option plan Execute of employee share option Appropriation for general reserves Cash dividend distributions of shareholder
7.212.683.391
Balance as of December 31, 2013
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-6-
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31 2013 AND 2012 2013 Rp'000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada karyawan Pembayaran kas kepada pemasok dan untuk beban operasional lainnya
2012 Rp'000 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to employees Cash paid to suppliers and other operating expenses
6.784.668.348 (394.098.345)
5.565.478.092 (278.967.135)
(4.000.909.397)
(3.381.530.057)
Kas diperoleh dari operasi Pembayaran beban bunga dan keuangan Pembayaran pajak penghasilan
2.389.660.606 (549.853.726) (350.758.968)
1.904.980.900 (416.278.299) (276.604.283)
Cash provided by operations Interest and financial charges paid Income taxes paid
Kas Bersih Diperoleh dari aktivitas operasi
1.489.047.912
1.212.098.318
Net Cash Provided by operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dividen entitas asosiasi Penerimaan bunga Hasil penjualan aset tetap Pencairan aset keuangan lainnya deposito berjangka Penerimaan piutang dari pihak berelasi Penempatan aset keuangan lainnya investasi saham
174.000.000 122.292.941 20.099.000
32.500.000 86.339.686 99.538
87.877
8.068.857
-
492.229
(2.621.200)
(370.000)
Pemberian piutang kepada pihak berelasi Pembayaran biaya yang ditangguhkan Penempatan aset keuangan lainnya deposito berjangka Perolehan entitas anak - bersih
(7.779.439) (10.567.166)
(22.344.339) (21.572.703)
(43.622.977) (50.810.673)
(11.671.704) (450.878.315)
Penempatan uang muka investasi saham Perolehan properti investasi Perolehan aset tetap
(166.200.347) (579.995.969) (855.344.648)
(229.200.000) (924.270.536) (444.540.394)
(1.400.462.601)
(1.977.347.681)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Dividend received from associates Interest received Proceeds from sale of property and equipment Withdrawal of other financial asset time deposits Increase in other accounts receivable from related parties Placement of other financial asset investment in shares Increase in other accounts receivable to related parties Deferred charges paid Placement of other financial asset time deposits Acquisition of subsidiaries - net Placement of advance of investment in shares Acquisition of investment property Acquisitions of property and equipment Net Cash Used in Investing Activities
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-7-
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31 2013 AND 2012 (Continued) 2013 Rp'000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dana obligasi Penerimaan utang bank Pembayaran utang bank Penerimaan utang dari pihak berelasi Penjualan sebagian kepemilikan saham entitas anak Penerimaan setoran modal dan uang muka setoran modal entitas anak dari pemegang saham lainnya Penerimaan dari eksekusi opsi saham karyawan Penarikan setoran modal entitas anak dari pemegang saham lainnya Pembayaran kepemilikan saham kepentingan nonpengendali Pembayaran utang pembelian aset tetap Pembayaran utang kepada pihak berelasi Pembayaran dividen kepada kepentingan non-pengendali Pembayaran lembaga keuangan lainnya Pembayaran biaya emisi obligasi Pembayaran dividen tunai
2012 Rp'000
1.200.000.000 939.249.743 (1.151.947.214)
1.200.000.000 131.659.566 (291.480.081)
13.880.468
1.026.938
150.000
-
300
336.263.058
-
297.993
(99.900)
(49.401.000) -
(661.533)
(236.731)
(2.666.223)
(44.167.765)
(10.100.000) (7.940.904) (10.389.768) (123.005.400)
(12.982.284) (123.005.400)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bonds Proceeds from bank loans Payment of bank loans Receipt of other accounts payable from related parties Partial disposal of interest in subsidiary Additional capital contribution and advance for capital stock subscription of subsidiaries from other shareholders Receipts from execution of employee shares option Decrease in capital contribution of subsidiaries from other shareholders Payment of share from non-controlling interest Payment of liabilities for purchases of property and equipment Payment of other accounts payable to related parties Payment of dividend to non-controlling interest Payment of other financial institution Payment of bond issuance cost Payment of cash dividends
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
846.469.569
1.147.974.294
Net Cash Provided by Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS Pengaruh perubahan kurs mata uang asing Penambahan (pengurangan) aset keuangan lainnya - rekening bank yang dibatasi penggunaannya
935.054.880 12.558.716
382.724.931 3.001.329
4.425.302
4.821.822
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
2.225.099.936
1.834.551.854
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
3.177.138.834
2.225.099.936
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS Effect of foreign exchange rate changes Increase (decrease) of other financial assets - restricted cash in banks
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
which are an integral part of the consolidated financial statements.
-8-
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
1.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
UMUM a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT Agung Podomoro Land (“Perusahaan”) didirikan dengan akta No. 29 tanggal 30 Juli 2004 dari Sri Laksmi Damayanti, S.H., notaris pengganti dari Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-21538 HT.01.01.TH.2004 tanggal 26 Agustus 2004, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91 tanggal 12 Nopember 2004, Tambahan No. 11289. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris No.7 tanggal 5 Juni 2012, dibuat di hadapan Ardi Kristiar, S.H., pengganti Yulia, S.H., notaris di Jakarta Selatan yang isinya merubah beberapa pasal anggaran dasar Perusahaan antara lain ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan, saham, rencana kerja, tahun buku dan laporan tahunan. Akta ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-35086.AH.01.02. Tahun 2012 tanggal 27 Juni 2012 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 40 tanggal 17 Mei 2013, tambahan No. 42092.
PT. Agung Podomoro Land (the ”Company”) was established based on notarial deed No. 29 dated July 30, 2004, of Sri Laksmi Damayanti, S.H., replacement of Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. C-21538 HT.01.01.TH.2004 dated August 26, 2004 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 91 dated November 12, 2004, Supplements No. 11289. The Company’s articles of Association have been amended several times, most recently by notarial deed No. 7 dated June 5, 2012, made before Ardi Kristiar, S.H., substitute Yulia S.H., notary in South Jakarta, the contents of which is change scope of Company’s article association include the scope of its activities, stock, work plan, fiscal year and annual report. This deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through his Decision Letter No.AHU-35086.AH.01.02.Tahun 2012 dated June 27, 2012 and was published in the State Gazette of the Public of Indonesia No. 40 dated May 17, 2013, Supplements No. 42092.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha dalam bidang real estat, termasuk pembebasan tanah, pengembang, dan penjualan tanah, baik tanah untuk perumahan, maupun tanah untuk industri, serta penjualan tanah berikut bangunannya. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2004. Pada saat ini kegiatan usaha yang dijalankan Perusahaan meliputi pembebasan tanah, pengembang real estat, persewaan dan penjualan tanah berikut bangunannya atas apartemen, pusat perbelanjaan dan perkantoran dengan proyek Mediterania Garden Residence 2, Central Park, Royal Mediterania Garden, Garden Shopping Arcade, Gading Nias Emerald, Gading Nias Residence, Grand Emerald, Gading Nias Shopping Arcade, Madison Park dan Garden Shopping Arcade 2 serta melakukan investasi pada entitas anak dan asosiasi.
In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities is to engage mainly in real estate business, including land acquisition, development, and sale of land, either land for housing, or land for industries, and sale of land along with the building. The Company started its commercial operations in 2004. Currently, the Company’s main business activities include land acquisition, real estate development, rental and sale of land incuding building apartments, malls and offices, with projects namely Mediterania Garden Residence 2, Central Park, Royal Mediterania Garden, Garden Shopping Arcade, Gading Nias Emerald, Gading Nias Residence, Grand Emerald, Gading Nias Shopping Arcade, Madison Park and Garden Shopping Arcade 2 and investing in subsidiaries and associates.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor pusat beralamat di APL Tower, Jalan Letjen S. Parman Kav. 28, Jakarta Barat.
The Company is domiciled in Jakarta with its head office located at APL Tower, Jalan Letjen S. Parman Kav. 28, Jakarta Barat.
Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) sebanyak 1.442 dan 1.372 karyawan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The Company and its subsidiaries (”Group”) had average total number of 1,442 and 1,372 employees as of December 31, 2013 and 2012, respectively.
Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Agung Podomoro.
The Company is part of Agung Podomoro Group.
-9-
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The Company’s management as of December 31, 2013 and 2012 consists of the following:
31 Desember 2013/ December 31, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris
Cosmas Batubara Bacelius Ruru Wibow o Ngaserin
Cosmas Batubara Bacelius Ruru Wibow o Ngaserin
President Commissioner Independent Commissioner Commissioner
Direktur Utama Wakil Direktur Utama
Trihatma Kusuma Haliman Ariesman Widjaja Indra Wijaya Handaka Santosa *) Cesar M. dela Cruz H. Noer Indradjaja Bambang Setiobudi Madja Miarni Ang Paul Christian Ariyanto
Trihatma Kusuma Haliman Ariesman Widjaja Indra Wijaya Handaka Santosa Cesar M. dela Cruz H. Noer Indradjaja Bambang Setiobudi Madja Miarni Ang Paul Christian Ariyanto
President Director Vice President Directors
Bacelius Ruru Indaryono Djajarizki
Bacelius Ruru Indaryono Djajarizki
Sekretaris Perusahaan
Justini Omas
Justini Omas
Company Secretary
Unit Audit Internal
Laurence Untu
Laurence Untu
Internal Audit Unit
Direktur
Kom ite Audit Ketua Anggota
*) Perusahaan telah melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan atas pengunduran diri wakil Direktur Utama, Handaka Santosa efektif sejak tanggal 1 Nopember 2013. b.
Audit Com m ittee Chairman Members
*) The company has reported to the Financial Service Authority the resignation of the Vice President Director, Handaka Santosa, effective from November 1, 2013.
Entitas Anak
b.
Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham entitas anak berikut:
Entitas Anak/ Subsidiaries
Directors
Consolidated Subsidiaries The Company has ownership interest of more than 50%, directly or indirectly in the following subsidiaries:
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership 2013 2012
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Nama Proyek/ Project Name
Jenis Proyek/ Project Type
Domisili/ Domicile
PT Brilliant Sakti Persada (BSP)
Pusat Perbelanjaan, dan Hotel/ Shopping Center, and Hotel
Bandung
58,84%
58,84%
2009
Festival CityLink
PT Kencana Unggul Sukses (KUS)
Pusat Perbelanjaan, dan Apartemen / Shopping Center and Apartments
Jakarta
99,82%
99,82%
2009
Pusat Perbelanjaan, Apartemen dan Perkantoran/ Shopping Center, Apartments and Offices
Jakarta
60,00%
60,00%
Apartemen/ Apartments
Jakarta
80,00%
PT Buana Surya Makmur (BSM)
Apartemen, Perumahan dan Rumah Toko/Apartments, Housing and Shop Houses
Jakarta
PT Kharisma Bhakti Sejahtera (KBS)
Apartemen dan Perumahan/ Apartments and Housing
Jakarta
sebelum eliminasi sebelum eliminasi 31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/ Total assets Total assets before elimination, before elimination, December 31, 2013 December 31, 2012 Rp'000 Rp'000
Kepem ilikan langsung/Direct m ethod
PT Arah Sejahtera Abadi (ASA)
PT Intersatria Budi Karya Pratama (IBKP)
592.565.146
608.209.821
Green Bay
3.136.086.758
2.004.219.550
2005
Kuningan City
1.219.151.234
1.438.975.827
80,00%
2006
The Lavande
45.072.313
66.210.532
99,90%
99,90%
2010
Green Lake Sunter
686.185.320
796.363.945
70,00%
70,00%
2010
Green Permata
230.099.212
358.451.328
- 10 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Entitas Anak/ Subsidiaries
PT Central Pesona Palace (CPP) *)
PT Central Indah Palace (CIP)
PT Pesona Gerbang Karawang (PGK)
Jenis Proyek/ Project Type
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
100,00% 100,00%
2011
Hotel Pullman Jakarta Central Park
97.891.498
104.319.415
75,00%
75,00%
2011
Hotel Amaris Thamrin City
80.163.774
63.664.437
Karawang 90,00%
90,00%
1993
Grand Taruma
513.480.204
333.528.768
1.255.590.563
448.887.714
Domisili/ Domicile
Pengelola hotel/Hotel operator Jakarta
Pemilik dan pengelola hotel/ Jakarta Owner and hotel operator Perumahan/Housing
Jumlah aset Jumlah aset sebelum eliminasi sebelum eliminasi 31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/ Total assets Total assets before elimination, before elimination, December 31, 2013 December 31, 2012 Rp'000 Rp'000
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership 2013 2012
PT Griya Pancaloka (GPL)
Pemilik dan pengelola hotel/ Owner and hotel operator
75,05%
75,05%
2013
Sofitel Nusa Dua Bali Beach Resort
PT Putra Adhi Prima (PAP)
Perumahan dan pengelolaan Jawa Barat 99,90% hotel/ Housing and hotel operator
99,90%
2012
Vimala Hills
686.153.856
332.564.993
PT Cipta Pesona Karya (CPKA)
Rumah kantor, perkantoran Jakarta dan pusat perbelanjaan/ Home office, offices and mall
99,99%
99,99%
2012
SOHO@ pancoran
287.481.809
162.614.476
PT Karya Gemilang Perkasa (KGP)
Perusahaan investasi/ Jakarta Investment holding company
99,90%
99,90%
2011
-
785.275.861
798.517.162
PT Tiara Metropolitan Indah (TMI)
Rumah kantor, perkantoran Jakarta dan pusat perbelanjaan/ Home office, offices and mall
99,93%
99,93%
2012
SOHO@ podomorocity
1.027.115.204
570.429.827
80,00%
80,00%
2012
Metro Park Residence
340.239.816
176.648.972
PT Alam Hijau Teduh (AHT)
Apartemen/Apartments
Bali
Nama Proyek/ Project Name
Jakarta
PT Central Cipta Bersama (CCB)
-
Makassar 51,00%
51,00%
Pra-operasi / Pre-operating
-
46.359.792
38.843.459
PT Tunas Karya Bersama (TKB)
-
Makassar 51,00%
51,00%
Pra-operasi / Pre-operating
-
92.384.364
79.788.761
51,00%
2013
The BnB Hotel
65.006.728
29.423.196
Pra-operasi / Pre-operating
Hotel Mercure Kelapa Gading
37.729.320
36.015.830
PT Sentral Agung Indah (SAI)
Pemilik dan pengelola hotel/ Jakarta Owner and hotel operator
51,00%
PT Agung Kencana Sukses (AKS) *)
Pemilik dan pengelola hotel/ Jakarta Owner and hotel operator
100,00% 100,00%
PT JKS Realty (JKS)
Apartemen/Apartments
PT Pandega Citraniaga (PCN)
Pusat perbelanjaan dan Apartemen/ Mall and Apartments
PT Bali Perkasasukses (BPS)
Pemilik dan pengelola hotel/ Owner and hotel operator
Bandung
51,00%
51,00%
2013
Parahyangan Residences
349.841.455
200.423.170
Balikpapan 65,00%
65,00%
2012
The Plaza Balikpapan
525.480.692
428.795.816
51,00%
51,00%
Pra-operasi / Pre-operating
-
354.745.206
313.934.501
Karawang 55,00%
55,00%
Pra-operasi / Pre-operating
-
314.040.723
245.535.387
Bali
PT Sumber Air Mas Pratama (SAMP)
-
PT Graha Tunas Selaras (GTS) *)
-
Jakarta
100,00% 100,00%
Pra-operasi / Pre-operating
-
77.090.730
478.000
PT Alam Makmur Indah (AMI)
-
Jakarta
70,00% 100,00%
2013
-
555.469.609
508.016
155.304.730
57.840.986
PT Tritunggal Lestari Makmur (TTLM)
Pemilik dan pengelola hotel/ Bandung Owner and hotel operator
85,00%
- 11 -
85,00%
Pra-operasi/ Hotel Pulman Pre-operating Bandung City Center
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Persentase Pemilikan Percentage of Ownership 2013 2012
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Entitas Anak/ Subsidiaries
Jenis Proyek/ Project Type
Domisili/ Domicile
PT Karya Pratama Propertindo (KPP) *)
-
Jakarta
100,00%
-
Pra-operasi / Pre-operating
-
122.308.688
-
Apartemen/ Apartment
Jakarta
60,00%
-
Pra-operasi / Pre-operating
-
441.751.266
-
PT Agung Pesona Unggul (APU) *)
-
Jakarta
100,00%
-
Pra-operasi / Pre-operating
-
500.000
-
PT Pesona Agung Lestari (PAL) *)
-
Jakarta
100,00%
-
Pra-operasi / Pre-operating
-
500.000
-
PT Griya Agung Sukses (GAS) *)
-
Jakarta
100,00%
-
Pra-operasi / Pre-operating
-
500.000
-
PT Dimas Pratama Indah (DPI)
Apartemen, rumah toko dan rumah/Apartment, shop house and houses
Batam
80,00%
-
2013
Orchard Park Batam
136.351.199
-
PT Sinar Menara Deli (SMD)
Apartemen, perkantoran dan pusat perbelanjaan/ Apartment, office and mall
Medan
58,00%
-
2013
Podomoro City Deli Medan
635.451.342
-
Jakarta
52,78% 52,78%
2009
Emporium Pluit Mall
770.489.015
796.746.531
PT Agung Dinamika Perkasa (ADP) ***) Perumahan dan rumah toko Houses and shop houses
Jakarta
99,79% 79,86%
Pra-operasi / Pre-operating
-
161.425.842
32.705.891
PT Muara Wisesa Samudera (MWS) ***) Perumahan dan rumah toko Houses and shop houses
Jakarta
79.86% 79.86%
2012
Pluit City
756.949.556
223.555.529
PT Tirta Kelola Sukses (TKS) ***)
-
Jakarta
99,76%
-
Pra-operasi / Pre-operating
-
177.307
-
PT Kencana Kelola Sukses (KKS) ***)
-
Jakarta
99,72%
-
Pra-operasi / Pre-operating
-
103.581
-
PT Buana Surya Lestari (BSL) ****)
-
Jakarta
89,91% 89,91%
Pra-operasi / Pre-operating
-
221.233.877
98.455.280
PT Jaladri Kartika Pakci (JKP) ****)
-
Jakarta
99,84%
Pra-operasi / Pre-operating
-
257.337.342
-
PT Astakona Megahtama (AM) *****)
-
Karawang
89,99% 89,99%
Pra-operasi / Pre-operating
-
114.552.167
94.843.711
PT Tatar Kertabumi (TK) *****)
-
Karawang
89,93% 89,93%
Pra-operasi / Pre-operating
-
103.338.890
61.478.659
2013
Blitz Theater
10.866.387
-
PT Simprug Mahkota Indah (SMI)
Nama Proyek/ Project Name
Jumlah aset Jumlah aset sebelum eliminasi sebelum eliminasi 31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/ Total assets Total assets before elimination, before elimination, December 31, 2013 December 31, 2012 Rp'000 Rp'000
Kepemilikan tidak langsung/Indirect Method PT Pluit Propertindo (PP) **)
PT Pandega Layar Prima (PLP) ******) *) **) ***) ****) *****) *******)
Pusat perbelanjaan/ Mall
Bioskop/ Theater
Balikpapan 64,94%
-
-
Termasuk kepemilikan tidak langsung melalui KUS sebesar 0,02%/Including indirect ownership through KUS for 0.02% Kepemilikan tidak langsung melalui KGP / Indirect ownership throught KGP Kepemilikan tidak langsung melalui KUS / Indirect ownership throught KUS Kepemilikan tidak langsung melalui BSM / Indirect ownership throught BSM Kepemilikan tidak langsung melalui PGK / Indirect ownership throught PGK Kepemilikan tidak langsung melalui PCN / Indirect ownership throught PCN
2012
2012
Pada bulan Mei 2012, KUS (entitas anak) melakukan akuisisi entitas anak MWS seperti yang diungkapkan pada Catatan 38.
In May 2012, KUS (a subsidiary) acquired MWS as described in Note 38.
Pada bulan Nopember dan Desember 2012, PGK (entitas anak) melakukan akuisisi entitas anak AM dan TK seperti yang diungkapkan pada Catatan 38.
In November and December 2012, PGK (a subsidiary) acquired its subsidiaries, AM and TK, as described in Note 38.
- 12 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tahun 2012, Perusahaan juga melakukan akuisisi entitas anak JKS, PCN, BPS, SAMP dan TTLM seperti yang diungkapkan pada Catatan 38. Akuisisi TTLM dicatat dengan metode penyatuan kepemilikan karena dilakukan antara entitas sepengendali dalam rangka restrukturisasi usaha.
In 2012, the Company also acquired JKS, PCN, BPS, SAMP, and TTLM as described in Note 38. The acquisition of TTLM was accounted for using the pooling of interest method because it constituted a restructuring transaction among entities under common control.
Pada bulan Januari 2012, Perusahaan mendirikan TKB dan CCB dengan modal ditempatkan dan disetor masing-masing sebesar Rp 2.550.000 ribu atau setara dengan 51% kepemilikan saham TKB dan CCB.
In January 2012, the Company established TKB and CCB with issued and paid-up capital of Rp 2,550,000 thousands, respectively or equivalent to 51% ownership in TKB and CCB.
Pada bulan Pebruari 2012, Perusahaan mendirikan SAI dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 2.550.000 ribu atau setara dengan 51% kepemilikan saham SAI.
In February 2012, the Company established SAI with issued and paid-up capital of Rp 2,550,000 thousands or equivalent to 51% ownership in SAI.
Pada bulan Maret 2012, KUS (entitas anak) mendirikan ADP dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 400.000 ribu atau setara dengan 80% kepemilikan saham ADP.
In March 2012, KUS (a subsidiary) established ADP with issued and paid-up capital of Rp 400,000 thousands or equivalent to 80% ownership in ADP.
Pada bulan Juni 2012, Perusahaan dan KUS (entitas anak) mendirikan AKS dengan modal ditempatkan dan disetor masing-masing sebesar Rp 499.900 ribu atau setara dengan 99,98% kepemilikan saham AKS dan Rp 100 ribu atau setara dengan 0,02% kepemilikan saham AKS.
In June 2012, the Company and KUS (a subsidiary) established AKS with issued and paidup capital of Rp 499,900 thousands or equivalent to 99.98% ownership in AKS and Rp 100 thousands or equivalent to 0.02% ownership in AKS.
Pada bulan Juni 2012, BSM (entitas anak) mendirikan BSL dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 999.000 ribu atau setara dengan 99,99% kepemilikan saham BSL. Pada bulan September 2012, BSM melakukan pengalihan saham kepada pihak ketiga, sehingga kepemilikan modal ditempatkan dan disetor menjadi Rp 900.000 ribu atau setara dengan 90,00% kepemilikan BSL.
In June 2012, BSM (a subsidiary) established BSL with issued and paid-up capital of Rp 999,000 thousands or equivalent to 99.99% ownership in BSL. In September 2012, BSM transferred the shares to third parties, therefore issued and paid up capital attributable to BSM amounted to Rp 900,000 thousands or equivalent 90.00% ownership in BSL.
Pada bulan Oktober 2012, Perusahaan dan KUS (entitas anak) mendirikan AMI dan GTS dengan modal ditempatkan dan disetor masing-masing sebesar Rp 499.900 ribu atau setara dengan 99,98% kepemilikan saham AMI dan GTS dan Rp 100 ribu atau setara dengan 0,02% kepemilikan saham AMI dan GTS.
In October 2012, the Company and KUS (a subsidiary) established AMI and GTS with issued and paid-up capital of Rp 499,900 thousands or equivalent to 99.98% ownership in AMI and GTS and Rp 100 thousands or equivalent to 0.02% ownership in AMI and GTS, respectively.
2013
2013
Pada bulan Juli 2013, Perusahaan dan KUS (entitas anak) mendirikan APU dan KPP dengan modal ditempatkan dan disetor masing-masing sebesar Rp 499.900 ribu atau setara dengan 99,98% kepemilikan saham APU dan KPP dan Rp 100 ribu atau setara dengan 0,02% kepemilikan saham APU dan KPP.
In July 2013, the Company and KUS (a subsidiary) established APU and KPP with issued and paid-up capital of Rp 499,900 thousands or equivalent to 99.98% ownership in APU and KPP and Rp 100 thousands or equivalent to 0.02% ownership in APU and KPP, respectively.
Pada bulan Agustus 2013, Perusahaan dan KUS (entitas anak) mendirikan PAL dan GAS dengan modal ditempatkan dan disetor masing-masing sebesar Rp 499.900 ribu atau setara dengan 99,98% kepemilikan saham PAL dan GAS dan Rp 100 ribu atau setara dengan 0,02% kepemilikan saham PAL dan GAS.
In Agustus 2013, the Company and KUS (a subsidiary) established PAL and GAS with issued and paid-up capital of Rp 499,900 thousands or equivalent to 99.98% ownership in PAL and GAS and Rp 100 thousands or equivalent to 0.02% ownership in PAL and GAS, respectively.
- 13 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
c.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada bulan Maret 2013, KUS (entitas anak) mendirikan TKS dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 199.900 ribu atau setara dengan 99,95% kepemilikan saham TKS.
In March 2013, KUS (a subsidiary) established TKS with issued and paid-up capital of Rp 199,900 thousands or equivalent to 99,99% ownership in TKS.
Pada bulan September 2013, KUS (entitas anak) mendirikan KKS dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 99.900 ribu atau setara dengan 99,90% kepemilikan saham KKS.
In September 2013, KUS (a subsidiary) established KKS with issued and paid-up capital of Rp 99,900 thousands or equivalent to 99,90% ownership in KKS.
Pada bulan Juli 2013, PCN (entitas anak) mendirikan PLP dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 99.900 ribu atau setara dengan 99,90 % kepemilikan saham PLP.
In July 2013, PCN (a subsidiary) established PLP with issued and paid-up capital of Rp 99,900 thousands or equivalent to 99,90% ownership in PLP.
Pada tahun 2013, Perusahaan juga melakukan akuisisi entitas anak DPI, SMI dan SMD seperti yang diungkapkan pada Catatan 38.
In 2013, the Company also acquired DPI, SMI and SMD as described in Note 38.
Pada tahun 2013, Entitas anak, BSM juga melakukan akuisisi entitas anak JKP seperti yang diungkapkan pada Catatan 38.
In 2013, a subsidiary, BSM (a subsidiary), also acquired JKP as described in Note 38.
Penawaran Umum Efek Grup
c. Public Offering of Shares and Bonds of the Group
Saham
Shares
Pada tanggal 1 Nopember 2010, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Bapepam-LK, (sekarang Otoritas Jasa Keuangan OJK) dengan suratnya No. S-9845/BL/2010 untuk melakukan penawaran umum perdana 6.150.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 11 Nopember 2010, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On November 1, 2010, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Agency Bapepam-LK, (now Financial Service Authority of Indonesia - OJK) in his letter No. S-9845/BL/2010 for its public offering of 6,150,000,000 shares. On November 11, 2010, these shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 11 Nopember 2010, 14.350.000.000 saham Perusahaan milik pemegang saham pendiri telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
On November 11, 2010, 14,350,000,000 shares owned by the founding stockholders were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh saham Perusahaan sebanyak 20.500.900.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2013, all of the Company’s 20,500,900,000 outstanding shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange.
Obligasi
Bonds
Pada tanggal 18 Agustus 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK (sekarang OJK) dengan suratnya No. S-9303/BL/2011 untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi I Agung Podomoro Land Tahun 2011 dengan nilai nominal keseluruhan sebesar Rp 1.200.000.000 ribu dan tingkat bunga tetap sebesar 10% untuk Obligasi Seri A dan 11% untuk Obligasi Seri B (Catatan 22). Pada tanggal 26 Agustus 2011, obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On August 18, 2011, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman BapepamLK (now OJK) in his letter No. S-9303/BL/2011 for its public offering of Bonds I Agung Podomoro Land Year 2011 amounting to Rp 1,200,000,000 thousands with a fixed coupon rate of 10% for A Series Bonds and 11% for B Series Bonds (Note 22). On August 26, 2011, the bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange.
- 14 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
2.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 7 Agustus 2012, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK (sekarang OJK) dengan suratnya No. S-9754/BL/2012 untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi II Agung Podomoro Land Tahun 2012 dengan nilai nominal keseluruhan sebesar Rp 1.200.000.000 ribu dan tingkat bunga tetap sebesar 9,375% (Catatan 22). Pada tanggal 16 Agustus 2012, obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On August 7, 2012, the Company obtained the notice of effectivity from the Bapepam-LK (now OJK) in his letter No. S-9754/BL/2012 for its public offering of Bonds II Agung Podomoro Land Year 2012 amounting to Rp 1,200,000,000 thousands with a fixed coupon rate of 9.375% (Note 22). On August 16, 2012 the bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 19 Juni 2013, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua OJK dengan suratnya No. S-177/D.04/2013 untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp 2.500.000.000 ribu. Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I tersebut Perusahaan menawarkan dan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap I Tahun 2013 dengan nilai nominal sebesar Rp 1.200.000.000 ribu dan tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per tahun (Catatan 22). Pada tanggal 27 Juni 2013, obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On June 19, 2013, the Company obtained the effectivity statement from the OJK Chief in its decision letter No. S-177/D.04/2013 to conduct the Sustainable Public Offering Board of Agung Podomoro Land Bond I with collected target funds amounting to Rp 2,500,000,000 thousands. In order to the Public Offering, the Company offers and issues the Sustainable Public Offering Boards Agung Podomoro Land Bond I Phase I year 2013 amounting to Rp 1,200,000,000 thousands with annual fixed interest rate of 9,25% (Note 22). On June 27, 2013, the bonds have been listed on the Indonesia Stock Exchange.
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)
2.
a. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”) a. Standards effective in the current period
Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2013.
In the current year, the Group adopted the following new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2013.
PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Standar revisi ini memberikan ruang lingkup lebih sempit yang hanya mencakup transaksi kombinasi bisnis dimana standar sebelumnya mencakup transaksi tertentu antara entitas yang berada di bawah pengendalian yang sama yang belum tentu merupakan kombinasi bisnis. Standar revisi ini mengacu pada PSAK 22, Kombinasi Bisnis dalam menentukan apa yang merupakan pengertian bisnis.
PSAK 38 (revised 2012), Business Combination of Entities Under Common Control This revised standard provides a narrower scope as it only covers business combination transactions between entities under common control, whereas the previous standard covered certain transactions between entities under common control that are not necessarily business combinations. The revised standard refers to PSAK 22, Business Combination, in determining what constitutes a business.
- 15 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Standar baru ini tetap mempertahankan penerapan metode penyatuan kepemilikan dimana aset dan liabilitas yang diperoleh dalam kombinasi bisnis dicatat oleh pengakuisisi sebesar jumlah tercatatnya. Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis yang sebelumnya dicatat sebagai selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (SINTRES) di ekuitas sekarang disajikan sebagai bagian dari Tambahan Modal Disetor.
The new standard retains the application of the pooling of interest method where assets and liabilities acquired in the business combination are recorded by the acquirer at their book values. The difference between the transfer price and the book value of the business combination which was previously recorded under equity as Difference in the Value of Restructuring Transactions of Entities Under Common Control (SINTRES) is now presented as Additional Paid in Capital.
Standar sebelumnya mengharuskan SINTRES diakui dalam laba rugi ketika hilangnya sepengendalian atau pelepasan aset, liabilitas, saham, atau instrumen kepemilikan lain ke pihak lain yang tidak sepengendali. Di dalam standar revisi, selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah aset neto yang diperoleh akan selalu tetap disajikan sebagai Tambahan Modal Disetor pengakuisisi dan tidak akan diakui ke laba rugi.
The previous standard requires the recycling of the SINTRES to profit and loss where the relevant entities are no longer under common control or when the corresponding assets, liabilities, shares, or other ownership instruments are transaferred to an entity which is not under common control. Under the revised standard, the difference between the transfer price and the net assets acquired will always remain as part of the acquirer’s Additional Paid In Capital, and should not be recycled to profit and loss.
Standar revisi ini diterapkan secara prospektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013. Pada saat penerapan awal, saldo SINTRES disajikan sebagai bagian dari Tambahan Modal Disetor (Catatan 26).
The revised standard is applied prospectively on or after January 1, 2013. Upon initial application, the balance of the SINTRES is presented as Additional Paid in Capital (Note 26).
Penyesuaian PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan Standar ini mensyaratkan pengungkapan antara lain deskripsi agunan yang dimiliki entitas sebagai jaminan, dan peningkatan kualitas kredit lain, dan dampak keuangannya (misalnya kuantifikasi sejauh mana agunan dan peningkatan kualitas kredit lain dalam memitigasi risiko kredit) dengan mengacu pada jumlah terbaik yang mencerminkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit.
Financial
b. Standards and interpretation in issue not yet adopted
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2014 adalah:
60,
Among other things, the standard requires the disclosures of the description of collateral held as security and of other credit enhancements, and their financial effect (e.g., quantification of the extent to which collateral and other credit enhancements mitigate credit risk) in respect of the amount that best represents the maximum exposure to credit risk.
b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan i.
Amendment to PSAK Instruments: Disclosure
i.
Effective for periods beginning on or after January 1, 2014:
ISAK 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan ISAK 28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas ISAK 29, Biaya Pengupasan Lapisan pada Tambang Terbuka PPSAK 12, Pencabutan PSAK 33: Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum
- 16 -
ISAK 27, Transfers of Assets from Customers ISAK 28, Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments ISAK 29, Shipping Costs in The Production Phase of Surface Mine PPSAK 12, Withdrawal of PSAK 33, Stripping Cost Activity and Environmental Management in the Public Mining
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
ii.
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015 adalah: PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK 66, Pengaturan Bersama PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar
Effective for periods beginning on or after January 1, 2015: PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements PSAK 4 (revised 2013), Separate Financial Statements PSAK 15 (revised 2013), Investments in Associates and Joint Ventures PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits PSAK 65, Consolidated Financial Statements PSAK 66, Joint Arrangements PSAK 67, Disclosures of Interests in Other Entities PSAK 68, Fair Value Measurements
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
As of the issuance date of the consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these standards on the consolidated financial statements.
3.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
ii.
KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
3.
Pernyataan Kepatuhan
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
b.
Statement of Compliance The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, result of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Dasar Penyusunan
b.
Basis of Preparation
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
- 17 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
c.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Dasar Konsolidasian
c.
Basis of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.
Hasil entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.
The result of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Grup.
Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Group.
Seluruh transaksi intra kelompok usaha, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.
All intra-Group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.
Kepentingan nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan nonpengendali pemegang saham awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi pemilikan kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset neto yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan nonpengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the recognized amounts of the fair value of the acquiree’s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interests is the amount of those interests at initial recognition plus non-controlling interests’ share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having deficit balance.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Grup dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Changes in the Group interests in subsidiaries that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company.
- 18 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Grup telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas. d.
When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. When assets of the subsidiary are carried at revalued amount or fair values and the related cumulative gain or loss has been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity, the amounts previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are accounted for as if the Group had directly disposed of the relevant assets (i.e. reclassified to profit or loss or transferred directly to retained earnings as specified by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.
Kombinasi Bisnis
d.
Business Combinations
Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biayabiaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.
At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.
Kepentingan nonpengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.
Non-controlling interests are measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets.
- 19 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis. Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.
When the consideration transferred by the Group in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition-date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination. Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.
Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas diukur setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam pendapatan komprehensif lain (OCI).
The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration that is classified as an asset or liabilities is remeasured subsequent to reporting dates in accordance with the relevant accounting standards, as appropriate, with the corresponding gain or loss being recognized in profit or loss or in other comprehensive income.
Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian nya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual.
When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquiree prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed of.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.
- 20 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
e.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
e.
Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsionalnya). Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi. f.
Foreign Currency Transactions and Balances The books of accounts of the Group are maintained in Indonesian Rupiah, the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss.
Transaksi Pihak-pihak Berelasi
f.
Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):
a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a. A person or a close member of that person’s family is related to the reporting entity if that person:
i.
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama entitas pelapor;
i. has control or joint control over the reporting entity;
ii.
memiliki pengaruh pelapor ; atau
entitas
ii. has significant influence over the reporting entity; or
iii.
merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut :
b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
signifikan
i.
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
i.
The entity, and the reporting entity are members of the same Group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii.
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a Group of which the other entity is a member).
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii.
Both entities are joint ventures of the same third party.
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv.
One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v.
v.
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
- 21 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
g.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi.
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihakpihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Aset Keuangan
g.
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) dan pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Group’s financial assets are classified as available for sale and loans and receivables.
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Available-for-sale (AFS)
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.
Investments in unlisted equity instruments that are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are also classified as AFS, measured at cost less impairment.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak Grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognised in profit or loss when the Group’s right to receive the dividends are established.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Kas dan setara kas, piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.
Cash and cash equivalent, receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment.
Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Interest is recognised by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
- 22 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that from an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang dalam nilai wajar dari instrumen ekuitas dibawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti okyektif terjadinya penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
Objective evidence of impairment could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency in interest or principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organization.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables. - 23 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For financial asset carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss will not be reversed in subsequent periods.
Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan nilai tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognised in equity are reclassified to profit or loss.
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dibalik melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lain.
In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognised in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognised directly in other comprehensive income.
- 24 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
h.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Group derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognize the financial asset and also recognize a collateralized borrowing for the proceeds received.
Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.
On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
h.
Financial Liabilities and Equity Instruments
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Group after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan biaya perolehan diamortisasi
sebagai
Financial liabilities are classified as “at amortized cost”.
- 25 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Liabilitas Keuangan Diamortisasi
i.
pada
Biaya
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perolehan
Financial Liabilities at Amortized Cost
Utang usaha dan lainnya, obligasi dan wesel bayar, bank dan pinjaman lainnya, pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Trade and other payables, bonds and notes payable, bank and other borrowings are initially measured at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.
The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expired. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.
Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
i.
Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika,
j.
The Group only offsets financial assets and liabilities and presents the net amount in the statement of financial position where they:
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
currently has a legal enforceable right to set off the recognized amount; and
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Kas dan Setara Kas
j.
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. k.
Netting of Financial Assets and Financial Liabilities
Cash and Cash Equivalents For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
Investasi Pada Entitas Asosiasi
k.
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh yang signifikan dan bukan merupakan entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam ventura bersama. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut.
Investments in Associates An associate is an entity over which the Group has significant influence and that is neither a subsidiary nor an interest in a joint venture. Significant influence is the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies.
- 26 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penghasilan, aset dan liabilitas dari entitas asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Investasi pada entitas asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas aset bersih entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, secara substansi, merupakan bagian dari Grup dan nilai investasi bersih dalam entitas asosiasi) diakui hanya sebatas bahwa Grup telah mempunyai kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif atau melakukan pembayaran atas kewajiban entitas asosiasi.
The results of operations and assets and liabilities of associates are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting, except when the investment is classified as held for sale, in which case, it is accounted for in accordance with PSAK 58 (Revised 2009), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations. Investments in associates are carried in the consolidated statements of financial position at cost as adjusted by post-acquisition changes in the Group’s share of the net assets of the associate, less any impairment in the value of the individual investments. Losses of the associates in excess of the Group’s interest in those associates (which includes any long-term interests that, in substance, form part of the Group’s net investment in the associate) are recognized only to the extent that the Group have incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate.
Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Perusahaan atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen dari entitas asosiasi yang diakui pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill termasuk dalam jumlah tercatat investasi, dan diuji penurunan nilai sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan Grup dari nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali segera diakui di dalam laba rugi.
Any excess of the cost of acquisition over the Company’s share of the net fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities of the associate recognized at the date of acquisition, is recognized as goodwill, which is included within the carrying amount of the investment. Any excess of the Group’s share of the net fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities over the cost of acquisition, after reassessment, is recognized immediately in profit or loss.
Persyaratan dalam PSAK 55 (Revisi 2011) Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, diterapkan untuk menentukan apakah perlu untuk mengakui setiap penurunan nilai sehubungan dengan investasi pada entitas asosiasi Grup. Jika perlu, jumlah tercatat investasi yang tersisa (termasuk goodwill) diuji penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset tunggal dengan membandingkan antara jumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual) dengan jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai yang diakui pada keadaan tersebut tidak dialokasikan pada setiap aset yang membentuk bagian dari nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi. Setiap pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai dengan PSAK 48 sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudian meningkat.
The requirements of PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement, are applied to determine whether it is necessary to recognize any impairment loss with respect to the Group’s investment in an associate. When necessary, the entire carrying amount of the investment (including goodwill) is tested for impairment in accordance with PSAK 48 (Revised 2009), Impairment of Assets, as a single asset by comparing its recoverable amount (higher of value in use and fair value less costs to sell) with its carrying amount. Any impairment loss recognized from part of the carrying amount of the investment. Any reversal of that impairment loss is recognized in accordance with PSAK 48 to the extent that the recoverable amount of the investment subsequently increases.
- 27 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Ketika Grup melakukan transaksi dengan entitas asosiasi, keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sepanjang kepemilikan dalam entitas asosiasi yang tidak terkait dengan Grup. l.
When a group entity transacts with its associate, profits and losses resulting from the transaction with the associate are recognized in the Group’s consolidated financial statements only to the extent of its interest in the associate that are not related to the Group.
Dana/Cadangan Untuk Penggantian Perabotan dan Perlengkapan Hotel
l.
Cadangan untuk penggantian perabotan dan perlengkapan hotel ditentukan sebesar 0,5%-3% dari jumlah pendapatan hotel setiap bulan.
Reserve for replacement of furniture and equipment is set at 0,5% - 3% of total hotel revenue every month.
Dana secara khusus disisihkan untuk menutupi cadangan dan disimpan dalam rekening bank. Bunga yang diperoleh dari rekening bank tersebut merupakan bagian dari cadangan dan dana.
The funds are specifically set aside as a reserve and deposit in bank. Interest earned on bank accounts deposited is part of the reserves and funds.
Beban penggantian dan penambahan perlengkapan hotel merupakan pengurangan saldo dana cadangan.
Expense for replacement and addition to hotel equipment is a reduction of fund balance reserves.
m. Persediaan Hotel dan Bioskop
m. Hotel and Theater Inventories
Persediaan merupakan makanan dan minuman, perlengkapan operasional dan bahan pemeliharaan gedung yang dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. n.
Funds Reserve For Furniture and Equipment
Inventories include food and beverages, operating equipment and building maintenance materials are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.
Persediaan Aset Real Estat
n.
Real Estate Asset Inventories
Aset real estat terdiri dari bangunan apartemen dan kios yang siap dijual, tanah belum dikembangkan, tanah yang sedang dikembangkan dan bangunan yang sedang dikonstruksi, dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah.
Real estate assets consisting of apartment and counter units ready for sale, land not yet developed, land under development and buildings under construction, are stated at cost or net realizable value, whichever is lower.
Tanah belum dikembangkan merupakan tanah mentah yang belum dikembangkan dan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih mana yang lebih rendah. Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan meliputi biaya pra-perolehan dan perolehan tanah. Biaya perolehan akan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai atau dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut siap dibangun.
Land not yet developed consists of land that has not yet been developed and is stated at cost or net realizable value, whichever is lower. The cost of land not yet developed consists of predevelopment costs and cost of the land. The cost of the land not yet developed is transferred to the land under development account when the development of the land has started or is transferred to the buildings under construction account when the land is ready for development.
Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada aset pengembangan real estat serta biaya pinjaman. Tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut selesai dikembangkan.
The cost of land under development consists of cost of land not yet developed, direct and indirect costs related to the development of real estate assets and borrowing costs. The cost of land under development is transferred to the buildings under construction account when the development is completed.
- 28 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi, biaya lainnya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat dan biaya pinjaman, serta dipindahkan ke bangunan yang siap dijual pada saat selesai dibangun dan siap dijual.
The cost of building under construction consists of the cost of developed land, construction costs, other costs related to the development of real estate and borrowing costs, and is transferred to the building when it is completed and ready for sale.
Biaya aktivitas pengembangan real estat yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat adalah:
The real estate development costs which are capitalized to the real estate development project are:
Biaya praperolehan tanah; Biaya perolehan tanah; Biaya yang secara langsung berhubungan dengan proyek; Biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat; dan Biaya pinjaman.
o.
Land preacquisition costs Land acquisition cost Project direct costs
Costs that are attributable to real estate development activities; and Borrowing costs
Costs which are allocated to project costs are:
Biaya yang dialokasikan sebagai beban proyek adalah:
Biaya praperolehan tanah atas tanah yang tidak berhasil diperoleh. Kelebihan biaya dari hasil yang diperoleh atas pembangunan sarana umum yang dikomersialkan, yang dijual atau dialihkan, sehubungan dengan penjualan unit.
Preacquisition costs of land which is not successfully acquired. Excess of costs over anticipated proceeds on the sale or transfer of commercialized public utilities, in connection with the sale of units.
Grup tetap melakukan akumulasi biaya ke proyek pengembangan walaupun realisasi pendapatan pada masa depan lebih rendah dari nilai tercatat proyek, atas perbedaan yang terjadi Grup melakukan penyisihan secara periodik. Jumlah penyisihan tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan ke laba rugi berjalan.
The Group accumulates the costs of project development although the realization of projected revenue is lower than the capitalized project costs, however, the Group recognize provisions periodically for the difference that may arise. The provision is accounted for as a reduction in capitalized project costs and is charged to expense as incurred.
Biaya yang telah dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat dialokasikan ke setiap unit real estat dengan metode identifikasi khusus.
Costs capitalized to real estate project development are allocated to each real estate unit using the specific identification method.
Pengkajian atas estimasi dan alokasi biaya dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial, jika terjadi perubahan mendasar Grup akan melakukan revisi dan realokasi biaya.
Estimates and cost allocation are reviewed at reporting date until the project is substantially completed. If there are fundamental changes on the basis of current estimates, the Group will revise and reallocate the cost.
Beban yang diakui pada saat terjadinya adalah biaya yang tidak berhubungan dengan proyek real estat.
Expenses which are not related to the development of real estate are charged to expense when incurred.
Biaya Dibayar Dimuka
o.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
- 29 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
p.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Properti Investasi
p.
Investment Properties
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau keduanya. Grup mengukur properti investasi setelah pengakuan awal dengan menggunakan metode biaya.
Investment properties are properties (land or a building – or part of a building – or both) held to earn rentals or for capital appreciation or both. The Group measure its investment property subsequent to initial recognition using the cost model.
Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Investment properties are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment lossess.
Properti investasi kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari aset sebagai berikut:
Investment properties except land are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun / Years Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan
q.
20-30 8
Buildings and infrastructures Machinery and equipment
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Properti investasi mencakup juga properti dalam proses pembangunan dan akan digunakan sebagai properti investasi setelah selesai. Akumulasi biaya perolehan dan biaya pembangunan (termasuk biaya pinjaman yang terjadi) diamortisasi pada saat selesai dan siap untuk digunakan.
Investment property includes properties in the process of development and will be used as investment property after completion. Accumulated acquisition and development costs (including borrowing costs incurred) are amortized when completed and ready for use.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika properti investasi tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan.
An investment property is derecognized upon disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from the disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the property (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the period in which the property is derecognized.
Aset Tetap – Pemilikan Langsung
q.
Property and Equipment – Direct Acquisitions
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property and equipment held for use in supply of services or for administrative purposes are stated at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap seperti berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun / Years Bangunan dan prasarana Peralatan kantor Kendaraan Perlengkapan proyek Mesin dan peralatan
10 – 30 4–8 4–8 4–8 4–8
- 30 -
Building and facilities Office equipment Vehicles Project equipment Machine and equipment
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
r.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property and equipment, are recognized as an asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property and equipment account when completed and ready for use.
Biaya yang Ditangguhkan
r.
Biaya yang terjadi sehubungan dengan pembangunan kantor pemasaran, ruang pamer dan kantor operasional ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus dengan masa manfaat 2 – 4 tahun. s.
<
Deferred Charges Expenses related to constructions of show unit, marketing office and operational office are deferred and amortized using the straight-line method based on the estimated useful lives of 2 – 4 years.
Goodwill
s.
Goodwill
Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi.
Goodwill arising in a business combination is recognized as an asset at the date that control is acquired (the acquisition date). Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any noncontrolling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest (if any) in the entity over net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed.
Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Grup pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera dalam laba rugi sebagai pembelian dengan diskon.
If, after reassessment, the Group’ interest in the fair value of the acquiree’s identifiable net assets exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree (if any), the excess is recognized immediately in profit or loss as a bargain purchase gain.
- 31 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
t.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Grup yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, dan ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertama untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each of the Group’ cash-generating units expected to benefit from the synergies of the combination. Cash-generating units to which goodwill has been allocated are tested for impairment annually, or more frequently when there is an indication that the unit may be impaired. If the recoverable amount of the cashgenerating unit is less than its carrying amount, the impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of any goodwill allocated to the unit and then to the other assets of the unit prorata on the basis of the carrying amount of each asset in the unit. An impairment loss recognized for goodwill is not reversed in a subsequent period.
Pada pelepasan entitas anak, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan laba atau rugi atas pelepasan.
On disposal of the subsidiary, the attributable amount of goodwill is included in the determination of the profit or loss on disposal.
Kebijakan Grup atas goodwill yang timbul dari akuisisi entitas asosiasi dijelaskan pada Catatan 3k.
The Group’s policy for goodwill arising on the acquisition of an associates is described in Note 3k.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Kecuali Goodwill
t.
Impairment of Non-Financial Asset Except Goodwill
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At the end of each reporting period, the Group review the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimate the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset nonkeuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g; penurunan nilai untuk goodwill dijelaskan dalam Catatan 3s.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3g; while impairment for goodwill is discussed in Note 3s.
- 32 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
u.
v.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Imbalan Pasca Kerja
u.
Grup memberikan imbalan pasca kerja pasti untuk semua karyawan tetapnya. Grup juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Grup sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
The Group established defined post-employment benefit covering all the local permanent employees. In addition, the Group also provides post-employment benefits as required under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). No funding has been made to its defined benefit plan.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut (pendekatan koridor). Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Company’s defined benefit obligations and the fair value of plan assets are recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees (corridor approach). Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas untuk imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The post-employment benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains or losses and unrecognized past service cost.
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
v.
Selisih antara harga pengalihan yang timbul dari pengalihan aset, utang, saham atau bentuk instrumen kepemilikan lainnya dengan nilai buku transaksi dalam rangka restrukturisasi antara entitas sepengendali diakui sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Pada tahun 2013, akun ini disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor (Catatan 2a).
Difference in Value of Restructuring Transactions among Entities under Common Control The difference between the transfer price and book value of assets, liabilities, shares or other forms of ownership instruments in a restructuring transaction between entities under common control is recorded as “Difference in value of restructuring transactions between entities under common control”. In 2013, this account are presented as part of additional paid-in capital (Note 2a).
w. Biaya Emisi Saham
w. Issuance Costs of Shares
Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. x.
Post-employment Benefits
Share issuance costs are deducted from additional paid-in capital and are not amortized.
Provisi
x.
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
- 33 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
y.
z.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
Biaya pinjaman
y.
Borrowing Costs
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian, merupakan aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual, ditambahkan pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat selesainya aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual.
Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets, which are assets that necessarily take a substantial period of time to get ready for their intended use or sale, are added to the cost of those assets, until such time as the assets are substantially ready for their intended use or sale.
Penghasilan investasi diperoleh atas investasi sementara dari pinjaman yang secara spesifik belum digunakan untuk pengeluaran aset kualifikasian dikurangi dari biaya pinjaman yang dikapitalisasi.
Investment income earned on the temporary investment of specific borrowings pending their expenditure on qualifying assets is deducted from the borrowing costs eligible for capitalization.
Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya.
All other borrowing costs are recognized in profit or loss in the period in which they are incurred.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
z.
Penjualan (i)
Revenue and Expense Recognition Sales
Pendapatan dari penjualan apartemen, perkantoran dan bangunan sejenisnya, yang pembangunannya dilaksanakan lebih dari satu tahun diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage of completion method), apabila seluruh syarat berikut terpenuhi:
(i)
Revenues from sale of apartments, office buildings and buildings alike, which are constructed for more than one year are recognized using the percentage of completion method, when all of the following criteria are met:
proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu pondasi bangunan telah selesai terpenuhi;
the construction process has surpassed the initial phase, which is, the foundation of the building has been completed;
jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan
total payments of the buyer equal or exceed 20% of the agreed sales price and no refund could be made by the buyer; and
jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.
total revenues and costs can be reasonably estimated.
- 34 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
(ii) Pendapatan dari penjualan rumah, rumah toko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah kavlingnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:
(ii) Revenues from sale of house, shophouses and other buildings of the same type, including the land, shall be recognized using the full accrual method, if all the following criteria are met:
proses penjualan telah selesai;
the sale process is completed;
harga jual akan tertagih;
the selling price is collectible;
tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan
the receivable will not be subordinated to other loans, which will be obtained by the buyer; and
penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
the seller has transferred the risks and benefits of the ownership of the building units to the buyer through a transaction which in substance is a sale and the seller has no obligation or is not significantly involved with the building unit.
Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari pembeli diperlakukan sebagai uang muka dan dicatat dengan metode deposit sampai seluruh persyaratan tersebut dipenuhi.
If any of the above criteria are not met, the transactions are accounted for using the deposit method and all payments received from the customers are recorded as advances from customer.
Pendapatan Sewa
Rental Income
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.
Uang muka sewa yang diterima dari penyewa dicatat ke dalam akun pendapatan yang diterima dimuka dan akan diakui sebagai pendapatan secara berkala sesuai dengan kontrak sewa yang berlaku.
Rental income received in advance are recorded as “Unearned Revenue” and recognized as income regularly over the rental periods.
Pendapatan Hotel
Hotel Revenue
Pendapatan sewa hotel dan pendapatan hotel lainnya diakui pada saat jasa diberikan atau barang diserahkan.
Hotel revenue and other related revenues are recognized when the services are rendered or the goods are delivered.
Pendapatan Bunga
Interest Revenue
Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang berlaku.
Interest revenue is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban
Expenses
Biaya yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian diakui sesuai dengan tingkat persentase penyelesaian dari unit bangunan pada setiap akhir periode.
Expenses in relation with revenues which are recognized using the percentage of completion method are recognized in accordance with the percentage of completion on each unit every end of year.
- 35 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Beban, kecuali yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian, diakui sesuai dengan masa manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).
Expenses, except for those in relation with revenues which are recognized using the percentage of completion method, are recognized when incurred and over the periods of benefit (accrual basis).
aa. Pengaturan Pembayaran Berbasis Saham
aa. Share-Based Payment Arrangements
Pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas kepada karyawan dan pihak lain yang memberikan jasa serupa yang diukur pada nilai wajar instrumen ekuitas pada tanggal pemberian kompensasi. Rincian sehubungan dengan penetapan nilai wajar dari transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas ditetapkan dalam Catatan 27.
Equity-settled share-based payments to employees and others providing similar services are measured at the fair value of the equity instruments at the grant date. Details regarding the determination of the fair value of equitysettled share-based transactions are set out in Note 27.
Nilai wajar yang ditentukan pada tanggal pemberian dari pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas dibebankan secara garis lurus sepanjang periode vesting, berdasarkan estimasi Grup dari instrumen ekuitas yang pada akhirnya vest, dengan peningkatan yang sesuai ekuitas. Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup merevisi estimasi jumlah instrumen ekuitas yang diekspektasi akan vest dan dampaknya, jika ada, diakui dalam laba rugi sehingga biaya kumulatif mencerminkan estimasi yang direvisi, dengan penyesuaian yang terkait dengan cadangan ekuitas-menetap imbalan kerja.
The fair value determined at the grant date of the equity-settled share-based payments is expensed on a straight-line basis over the vesting period, based on the Group’s estimate of equity instruments that will eventually vest, with a corresponding increase in equity. At the end of each reporting period, the Group revises its estimate of the number of equity instruments expected to vest and the impact, if any, is recognized in profit or loss such that the cumulative expense reflects the revised estimate, with a corresponding adjustment to the equitysettled employee benefits reserve.
bb. Pajak Penghasilan
bb. Income Tax
Pajak Penghasilan Final
Final Income Tax
Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final, beban pajaknya diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi komprehensif konsolidasian, diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak. Perbedaan nilai tercatat aset dan liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
Final income tax expense is recognized proportionally with the accounting income recognized during the year. The difference between the final income tax paid and the final tax expense in the consolidated statements of comprehensive income is recognized as prepaid tax or tax payable. If the income is subject to final income tax, no deferred tax asset or liability is recognized on the difference between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases.
Pajak Penghasilan Tidak Final
Non Final Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
- 36 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas kecuali perbedaan yang berhubungan dengan pajak penghasilan final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases, (except those differences that are subject to final tax). Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Grup yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Group intends to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi yang timbul dari akuntansi awal untuk kombinasi bisnis. Dalam kasus kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.
cc. Laba Per Saham
cc. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang dari saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owner’s of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
- 37 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owner’s of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.
dd. Informasi Segmen
dd. Segment Information
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
that engages in business activities from which it may earns revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c)
for which discrete financial information is available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap bidang usaha. 4.
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each business.
DAN
4.
CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES
JUDGMENTS
AND
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktorfaktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In the application of the Group accounting policies, which are described in Note 3, the directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode tersebut.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
- 38 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi
Critical Judgments in Applying Accounting Policies
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, selain dari penyajian perkiraan yang diatur dibawah ini.
In the process of applying the accounting policies described in Note 3, there is no critical judgement that has significant impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements, apart from those involving estimates, which are dealth with below.
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:
Pengakuan Penjualan
Revenue and Cost of Sales Recognition
Pendapatan
dan
Beban
Pokok
Grup mengakui pendapatan dan beban pokok penjualan dari proyek yang masih dalam progres pembangunan berdasarkan metode persentase penyelesaian. Tahap penyelesaian diukur berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3z. Asumsi yang penting diperlukan adalah dalam menentukan tahap penyelesaian (persentase penyelesaian) dan jumlah estimasi pendapatan dan jumlah biaya pembangunan. Dalam membuat asumsi, Grup mengevaluasinya berdasarkan pengalaman di waktu yang lampau dan bantuan dari spesialis. Pendapatan dari proyek diungkapkan dalam Catatan 30 dan beban dari proyek diungkapkan dalam Catatan 31.
The Group recognize revenues and cost of sales from the project in development stage based on percentage of completion method. Stage of completion is measured based on the accounting policies described in Note 3z Important assumption is required in determining the stage of completion (percentage of completion) and the amount of estimated income and total development cost. In making assumptions, the Group evaluate them based on past experience and with the assisstance of specialists. Revenue from the project disclosed in Note 30 and expense from the project disclosed in Note 31.
Penurunan Nilai Aset
Impairment of Assets
Pengujian atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan aset (unit penghasil kas) dan penjualan aset tersebut serta tingkat diskonto yang sesuai untuk menentukan nilai sekarang.
Testing performed for the decline in value of asset if there is indication of impairment. The determination of asset’s value in use requires estimates of expected cash flows resulting from the use of the asset (cashgenerating unit) and the sale of this asset as well as the appropriate discount rate for determining the present value.
Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap hasil usaha.
Although the assumptions used in estimating the value in use of assets as reflected in the consolidated financial statements have been deemed appropriate and reasonable, however, significant changes in the assumptions would have a material effect on the determination of the amount that can be recovered and consequently, the resulting impairment loss would affect the results of operations.
Berdasarkan pertimbangan manajemen, tidak terdapat indikator penurunan nilai atas aset Grup.
Based on management’s assessment, there are no indicators of impairment on the assets of the Group.
- 39 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Properti Investasi dan Aset Tetap
Estimated Useful Lives of Investment Properties and Property and Equipment
Masa manfaat setiap properti investasi dan aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Group’ investment properties, and property and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Perubahan masa manfaat properti investasi dan aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tetap.
A change in the estimated useful life of any item of investment properties and property and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of property and equipment.
Nilai tercatat properti investasi dan aset tetap diungkapkan dalam Catatan 14 dan 15.
The carrying amounts of investment properties and property and equipment are disclosed in Notes 14 and 15.
Manfaat Karyawan
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Grup. Nilai tercatat liabilitas imbalan pasca kerja diungkapkan dalam Catatan 24.
The determination of post-employment benefits obligation depends on selection of certain assumptions used by the actuary for the calculation of the liability. These assumptions include discount rate and rate of increase in salaries. Different realization, from the Group assumptions are accumulated and amortized over the future periods and consequently will affect the expense and liabilities recognized in the future. Although the assumptions of the Group are considered appropriate and reasonable, significant changes in fact or significant changes in assumptions used can significantly affect the post-employment benefits obligation of the Group. The carrying amount of post-employees benefit obligation are disclosed in Note 24.
- 40 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
5.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
KAS DAN SETARA KAS
5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 Kas Bank Rupiah Bank Internasional Indonesia Bank Central Asia Bank Pan Indonesia Bank CIMB Niaga Bank Mandiri Bank Permata Bank Negara Indonesia Lain - lain (masing-masing dibawah Rp 5.000.000 ribu) Dollar Amerika Serikat Bank Internasional Indonesia Lain - lain (masing-masing dibawah Rp 5.000.000 ribu) Deposito berjangka Rupiah Bank Internasional Indonesia Bank Permata Bank Negara Indonesia Bank Pan Indonesia Bank CIMB Niaga Bank Tabungan Negara Bank UOB Bank Rakyat Indonesia Lain - lain (masing-masing dibawah Rp 10.000.000 ribu) Dollar Amerika Serikat Bank Internasional Indonesia Bank Permata Bank Pan Indonesia Bank Central Asia Jumlah Dana cadangan untuk penggantian perabotan dan perlengkapan hotel (Catatan 11) Bersih Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah Dollar Amerika Serikat Seluruh saldo bank dan deposito ditempatkan pada pihak ketiga.
4.418.849
2.659.814
68.110.979 50.414.493 16.839.814 13.418.255 11.541.183 8.576.541 5.983.716
34.352.667 53.345.625 17.494.967 11.040.190 19.672.969 12.219.271 24.960.703
7.196.214
2.025.909
11.933.986
5.750.420
10.568.027
6.746.902
1.183.907.049 670.373.183 348.503.095 234.974.471 60.212.438 53.979.168 46.532.533 20.000.000
895.556.482 261.571.174 271.116.209 170.835.314 152.712.033 201.593.916 515.378 -
22.194.880
49.471.149
273.020.816 57.963.821 -
2.965.975 24.380.047 8.367.374
3.180.663.511
2.229.354.488
(3.524.677) 3.177.138.834
4% - 9,75% 2% - 2,5% berjangka
(4.254.552) 2.225.099.936
4,5% - 7,75% 1% - 3%
Cash on hand Cash in banks Rupiah Bank Internasional Indonesia Bank Central Asia Bank Pan Indonesia Bank CIMB Niaga Bank Mandiri Bank Permata Bank Negara Indonesia Others (each below Rp 5,000,000 thousand) U.S. Dollar Bank Internasional Indonesia Others (each below Rp 5,000,000 thousands) Time deposits Rupiah Bank Internasional Indonesia Bank Permata Bank Negara Indonesia Bank Pan Indonesia Bank CIMB Niaga Bank Tabungan Negara Bank UOB Bank Rakyat Indonesia Others (each below Rp 10,000,000 thousands) U.S. Dollar Bank Internasional Indonesia Bank Permata Bank Pan Indonesia Bank Central Asia Total Funds/reserve for replacement furniture and equipment (Note 11) Net Interest rate per annum on time deposits Rupiah U.S. Dollar
All cash in banks and time deposits are placed with third parties.
- 41 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
6.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PIUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA
6.
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE FROM THIRD PARTIES
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 Penjualan Apartemen Perkantoran Rumah tinggal Rumah toko Rumah Kantor Pendapatan Sewa Hotel
1.167.152.257 127.092.586 48.495.039 8.243.772 1.688.148
1.295.166.638 287.994.764 50.101.030 -
38.254.139 15.776.461
14.761.241 12.370.439
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
1.406.702.402
1.660.394.112
Bersih
1.406.226.765
(475.637)
(64.802) 1.660.329.310
Piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
Sales Apartments Offices Houses Shophouses Home Office Revenues Rental Hotel Total Allowance for impairment lossess Net
Trade accounts receivable based on age category are as follows:
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 120 hari Lewat 120 hari
1.354.643.906
1.598.656.534
30.011.758 11.791.356 4.487.273 5.292.472 -
46.851.788 4.724.049 3.402.513 4.347.935 2.346.491
Bersih
1.406.226.765
1.660.329.310
Not yet due Past due 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 120 days More than 120 days Net
Seluruh piutang usaha kepada pihak ketiga merupakan piutang dalam mata uang Rupiah, kecuali sebesar Rp 75.466.670 ribu dan Rp 101.828.191 ribu pada tahun 2013 dan 2012 merupakan piutang dalam mata uang Dollar Amerika Serikat.
All trade accounts receivable from third parties are denominated in Rupiah, except for Rp 75,466,670 thousands and Rp 101,828,191 in 2013 and 2012 which is denominated in US Dollar.
Piutang usaha atas penjualan apartemen, rumah kantor dan perkantoran terutama berasal dari selisih kurang uang yang diterima dengan pengakuan pendapatan berdasarkan persentase penyelesaian proyek.
Trade accounts receivable from sale of apartments, home office and offices mainly are derived from the excess of revenue recognized based on percentage of completion over the advances received from customers.
Piutang usaha dari penjualan rumah tinggal dan rumah toko merupakan tagihan atas penjualan proyek rumah tinggal Green Permata dan Grand Taruma, Karawang dan rumah toko Garden Shopping Arcade, Green Lake Sunter dan Grand Taruma, Karawang.
Trade accounts receivable from sale of houses and shop houses are derived from the sale of residential project Green Permata and Grand Taruma, Karawang and Garden Shopping Arcade, Green Lake Sunter and Grand Taruma, Karawang.
Piutang sewa berasal dari sewa area pusat perbelanjaan. Piutang usaha hotel merupakan tagihan kepada tamu hotel dan biro perjalanan.
Trade account receivable from rental are derived from shoping center rents. Trade account receivable from hotel are derived from charges to hotel guests and travel agents.
- 42 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
7.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 piutang usaha masing-masing sebesar Rp 1.482.678.604 ribu dan Rp 1.004.500.713 ribu digunakan sebagai jaminan utang bank (Catatan 20).
On December 31, 2013 and 2012, trade accounts receivable amounting to Rp 1,482,678,604 thousand and Rp 1,004,500,713 thousand, respectively, are used as collateral for credit facilities of bank loan (Note 20).
Piutang usaha yang diungkapkan diatas termasuk jumlah yang telah jatuh tempo pada akhir periode pelaporan dimana Grup tidak mengakui cadangan kerugian penurunan nilai piutang, kecuali CPP dan SAI, karena Grup memiliki kebijakan untuk meminimalisasi risiko kredit atas piutang usaha (Catatan 44).
All trade accounts receivable, except for trade accounts receivable from CPP and SAI, that are past due at the end of the reporting period were not provided with allowance for impairment losses, because the Group has policies to minimize their credit risk on trade accounts receivable (Note 44).
Cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 475.637 ribu dan Rp 64.802 ribu masing-masing pada tahun 2013 dan 2012 yang timbul dari piutang kepada pihak ketiga karena kebijakan manajemen Hotel Pullman Jakarta Central Park (CPP) dan Hotel BNB (SAI) untuk mencadangkan kerugian sebesar persentase tertentu untuk jangka waktu melebihi 90 hari.
Allowance for impairment losses arised from hotel receivables from third parties amounting to Rp 475,637 thousands and Rp 64,802 thousands in 2013 and 2012, respectively, arising from Pullman Jakarta Central Park Hotel management policy (CPP) and Hotel BNB (SAI) to reserve a certain percentage of loss for receivables that are past due for more than 90 days.
Berdasarkan penelaahan atas status masing-masing piutang pada akhir tahun, manajemen memutuskan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha adalah cukup karena tidak terdapat perubahan signifikan terhadap kualitas kredit dan jumlah tersebut masih dapat ditagih.
Based on the review to each status of the receivable, management believes that the allowance for impairment losses is adequate because there are no significant changes in credit quality and all trade accounts receivable are collectible.
PIUTANG DAN UTANG LAIN-LAIN KEPADA PIHAK BERELASI
7.
Piutang
OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE FROM AND PAYABLE TO RELATED PARTIES Accounts Receivable
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 PT Sejahtera Kelola Abadi (SKA) PT Central Prima Kelola Lain-lain
23.824.624 5.729.942 2.176.418
18.567.349 3.169.427 2.214.769
PT Sejahtera Kelola Abadi (SKA) PT Central Prima Kelola Others
Jumlah
31.730.984
23.951.545
Total
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, piutang lain-lain kepada SKA merupakan biaya-biaya yang dibayarkan terlebih dahulu oleh entitas anak, ASA. Piutang ini dikenakan bunga 11% per tahun.
As of December 31, 2013 and 2012, account receivable to SKA represents advance payments of expenses made by the subsidiary, ASA. These other accounts receivable subject to interest 11% per annum.
Piutang lainnya terutama merupakan biaya-biaya yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Grup.
Other accounts receivable from related parties mainly represent advance payments of expenses made by the Group.
Manajemen berpendapat bahwa piutang lain-lain kepada pihak berelasi dapat ditagih seluruhnya.
Management believes that all the other accounts receivable from related parties are fully collectible.
- 43 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Utang
Accounts Payable
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 PT Sakti Kelola Persada (SKP) PT Jakarta Realty PT Indofica PT Central Prima Kelola (CPK) Lain-lain Jumlah
8.
5.599.835 4.807.268 2.504.350 467.800 1.900.617
1.026.938 139.446 2.420.177 368.114 110.950
PT Sakti Kelola Persada (SKP) PT Jakarta Realty PT Indofica PT Central Prima Kelola (CPK) Others
15.279.870
4.065.625
Total
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, utang kepada SKP merupakan penerimaan terlebih dahulu pembayaran jasa pengelolaan dari para penyewa Mal Festival Citylink oleh entitas anak, BSP.
As of December 31, 2013 and 2012, account payable to SKP represents advance received for the service charges of tenants of Festival Citylink Mall by the subsidiary, BSP.
Utang lainnya merupakan pembayaran terlebih dahulu atas biaya-biaya Grup dan penerimaan pinjaman oleh Grup.
Other accounts payable represent advance payment of expenses for the Group and loans received by the Group.
Piutang dan utang ini didenominasi dalam mata uang Rupiah dan diberikan tanpa bunga (kecuali piutang kepada SKA) dan tanpa jaminan dan akan diselesaikan dalam jangka waktu satu tahun.
These accounts receivable and payable are denominated in Rupiah and not subject to interest (except other accounts receivable from SKA) have no collateral and will be settled in one year.
PERSEDIAAN HOTEL DAN BIOSKOP
8.
HOTEL AND THEATER INVENTORIES
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 Aset lancar Hotel Makanan dan minuman Perlengkapan Barang dagangan Bioskop Makanan dan minuman Jumlah Aset tidak lancar Perlengkapan operasional hotel
6.842.171 4.219.662 25.620
1.061.159 1.500.663 67.031
113.862
-
11.201.315
2.628.853
56.118.655
23.268.221
- 44 -
Current asset Hotel Food and beverages Supplies Merchandises Theater Food and beverages Total Non-current asset Hotel's operating equipment
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
9.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PERSEDIAAN ASET REAL ESTAT
9.
Aset Lancar
REAL ESTATE ASSETS INVENTORIES Current Assets
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 Apartemen dan perkantoran siap dijual Central Park Gading Nias The Lavande Royal Mediterania Garden Kios dan counter siap dijual The Plaza Balikpapan Bangunan dalam penyelesaian Vimala Hills SOHO - Podomoro City SOHO - Pancoran Grand Taruma Green Permata Metro Park Residences Madison Park Parahyangan Residences Green Bay Orchard Park Batam Green Lake Central Park Kuningan City Tanah yang sedang dikembangkan Jumlah
16.333.871 1.037.319 583.412 -
1.877.676 20.604.357 1.689.287
4.881.664
44.788.571
382.600.987 367.935.703 196.688.659 164.178.393 99.509.632 90.410.417 71.053.646 62.837.666 21.310.069 16.216.695 8.141.485 1.463.577.472
123.456.682 219.444.105 215.745.552 155.417.799 11.438.493 27.607.136 913.705.101
2.967.297.090
1.735.774.759
Apartments and offices ready for sale Central Park Gading Nias The Lavande Royal Mediterania Garden Kiosk and counter ready for sale - The Plaza Balikpapan Buildings under construction Vimala Hills SOHO - Podomoro City SOHO - Pancoran Grand Taruma Green Permata Metro Park Residences Madison Park Parahyangan Residences Green Bay Orchard Park Batam Green Lake Central Park Kuningan City Land under development Total
Apartemen dan Perkantoran Siap Dijual
Apartment and Offices Ready For Sale
Apartemen siap dijual merupakan sisa unit apartemen The Lavande (sejak tahun 2010) dan apartemen Royal Mediterania Garden dan Gading Nias (sejak tahun 2012) dan Apartemen Central Park dan Perkantoran Central Park (sejak tahun 2013) telah selesai pembangunannya, sehingga direklasifikasi dari bangunan dalam penyelesaian.
Apartments ready for sale represent the remaining units of The Lavande Apartments (since 2010) and Royal Mediterania Garden Apartments and Gading Nias Apartment (since 2012) and Apartment and Office Central Park (since 2013) reclassified from buildings under construction.
Beban pokok atas penjualan tahun 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 67.619.881 ribu dan Rp 42.824.473 ribu.
Cost of goods sold for sales in 2013 and 2012 amounted to Rp 67,619,881 thousands and Rp 42,824,473 thousands, respectively.
Kios dan Counter Siap Dijual
Kiosk and Counter Ready for Sale
Kios dan counter siap dijual merupakan kios dan counter yang telah selesai pembangunannya dari proyek The Plaza Balikpapan.
Kiosk and counter ready for sale consist of kiosk and counter which have been completed The Plaza Balikpapan project.
- 45 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Bangunan Dalam Penyelesaian
Buildings Under Construction
Bangunan dalam penyelesaian merupakan biaya perolehan bangunan rumah tinggal, rumah kantor, apartemen dan perkantoran yang masih dalam proses konstruksi setelah dikurangi dengan pengakuan beban pokok penjualan berdasarkan persentase penyelesaian proyek. Manajemen berpendapat tidak terdapat hambatan dalam penyelesaian proyek.
Buildings under construction consist of acquisition cost of houses, home office, apartments and offices under construction, net of costs of sales recognized based on the project’s percentage of completion. Management believes that there are no constraints in the completion of the projects.
Mutasi bangunan dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:
Movements of buildings under construction are as follows:
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 Saldo awal Penambahan Pembangunan konstruksi Reklasifikasi dari tanah yang sedang dikembangkan
753.109.767
1.247.696.692
2.954.105.894
1.724.213.062
6.156.856
-
30.356.002
52.947.883
2.990.618.752
1.777.160.945
Kapitalisasi biaya pinjaman Jumlah Pengurangan Pembebanan ke beban pokok penjualan Reklasifikasi ke apartemen siap dijual Reklasifikasi ke properti investasi
Additions Construction development Reclassification from land under development Capitalization of borrowing costs Total Deductions
2.116.018.373
2.268.180.907
17.371.190
3.566.963
129.455.604
-
Jumlah
2.262.845.167
2.271.747.870
Saldo akhir
1.480.883.352
753.109.767
Persentase penyelesaian adalah sebagai berikut:
Beginning balance
masing-masing
Charged to cost of sales Reclassification to apartments ready for sale Reclassification to investment property Total Ending balance
The details of the percentage of completion for each project are as follows:
proyek
31 Desember/December 31, 2013 2012 Central Park Gading Nias The Lavande Royal Mediterania Garden Plaza Balikpapan Vimala Hills SOHO - Podomoro City SOHO - Pancoran Grand Taruma Green Permata Metro Park Residences Madison Park Parahyangan Residences Green Bay Orchard Park Batam Green Lake Kuningan City
100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 21,67% 23,52% - 25,48% 4,65% 52,34% 16,42% - 100,00% 32,58% 23,35% 27,42% 99,93% 1,55% 96,57% - 99,99% 100,00%
88
- 46 -
99,92% - 99,98% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 37,83% 89,95% 41,48% - 96,78% 61,32% - 95,05% 98,78% - 100,00%
Central Park Gading Nias The Lavande Royal Mediterania Garden Plaza Balikpapan Vimala Hills SOHO - Podomoro City SOHO - Pancoran Grand Taruma Green Permata Metro Park Residences Madison Park Parahyangan Residences Green Bay Orchard Park Batam Green Lake Kuningan City
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Tanah Yang Sedang Dikembangkan
Land Under Development
Mutasi tanah yang sedang dikembangkan adalah sebagai berikut:
Movements of land under development are as follows:
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 Saldo awal Penambahan Pembelian tanah Pengembangan tanah Reklasifikasi dari tanah belum dikembangkan Pengurangan Reklasifikasi ke bangunan dalam penyelesaian Saldo akhir
913.705.101
-
402.895.693 153.133.534
156.013.389 296.704.806
-
460.986.906
6.156.856
-
1.463.577.472
913.705.101
Beginning balance Addition Land purchased Land development Reclassification from land not yet developed Deductions Reclassification to building under construction Ending balance
Pada tanggal 31 Desember 2013 tanah yang sedang dikembangkan merupakan tanah milik TMI, CPKA, PAP, PCN, PGK, AMI, DPI dan SMD yang telah dikembangkan untuk membangun proyek.
As of December 31, 2013, land under development represent land owned by TMI, CPKA, PAP, PCN, PGK, AMI, DPI dan SMD which have begun project development.
Pada tanggal 31 Desember 2012, tanah yang sedang dikembangkan merupakan tanah milik AHT, PAP, TMI, JKS dan CPKA yang telah dikembangkan untuk membangun proyek.
As of December 31, 2012, land under development represent land owned by AHT, PAP, TMI, JKS and CPKA which have begun project development.
Aset Tidak Lancar
Noncurrent Assets
Merupakan real estat yang belum dikembangkan dengan rincian sebagai berikut:
Details of real estate not yet developed are as follows:
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 Perusahaan Entitas anak KUS SAMP SMI BSM PGK KPP GTS CCB JKS Jumlah
46.212.487
135.389.903
430.122.913 399.626.951 363.883.503 349.618.535 195.155.831 110.416.496 72.897.000 41.955.379
221.432.607 337.496.659
168.755.565
-
-
37.757.650 84.566.203
2.009.889.095
985.398.587
- 47 -
The Company Subsidiaries KUS SAMP SMI BSM PGK KPP GTS CCB JKS Total
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Real estat belum dikembangkan berupa tanah milik:
Real estate not yet developed represent land owned by:
Perusahaan, seluas 6.775 m dan 21.516 m masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 terletak di Jl. Tanjung Duren Selatan, Jakarta Barat.
2
2
The Company, measuring 6.775 m and 21,516 m as of December 31 2013 and 2012, respectively, are located at Jl. Tanjung Duren Selatan, Jakarta Barat.
SAMP, seluas 3.423.550 m masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 terletak di Karawang.
SAMP, measuring 3,423,550 m as of December 31 2013 and 2012, respectively, are located at Karawang.
SMI, seluas 16.328 m pada tanggal 31 Desember 2013 terletak di Kelurahan Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Kotamadya Jakarta Selatan.
SMI, measuring 16,328 m as of December 31 2013, respectively, are located at Kelurahan Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Kotamadya Jakarta Selatan.
BSM seluas 269.866 m pada Desember 2013 masing-masing Bandung, Jawa Barat.
tanggal 31 terletak di
BSM measuring 269,866 m as of December 31, 2013, are located in Bandung Jawa Barat.
AM dan TK (entitas anak PGK), seluas 683.702 2 m masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 yang terletak di Desa Karawang Kulon, Karawang Barat, Jawa Barat.
AM and TK (subsidiaries of PGK), measuring 2 683,702 m , as of December 31 2013, respectively, are located in Desa Karawang Kulon, Karawang Barat, Jawa Barat
KPP, seluas 28.155 m pada tanggal 31 Desember 2013 terletak di Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali.
KPP, measuring 28,155 m as of December 31 2013, respectively, are located at Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali.
GTS, seluas 122.040 m pada tanggal 31 Desember 2013 terletak di Cimanggis, Jawa Barat.
GTS, measuring 122,040 m as of December 31 2013, respectively, are located at Cimanggis, Jawa Barat.
CCB, seluas 110.300 m masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 terletak di Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar.
CCB, measuring 110,300 m as of December 31 2013 and 2012, respectively, is located at Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar.
JKS, seluas 10.477 m terletak di Ciumbeluit, Bandung, Jawa Barat pada tanggal 31 Desember 2012.
2
JKS, measuring 10,477 m is located at Ciumbeluit, Bandung, West Java as of December 31, 2012.
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
Real estat belum dikembangkan milik entitas anak KUS (dari MWS dan ADP), entitas anak BSM (dari JKP) dan entitas anak TKB masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan dan kapitalisasi untuk mendapatkan hak atas tanah, konsultan, perijinan dan lain-lain.
Real estate not yet developed, which are owned by subsidiaries companies: KUS (from ADP and MWS), BSM (from JKP) and TKB as of December 31 2013 and 2012, respectively, are capitalized costs for landrights, consultant, license cost, etc.
Pada tahun 2013, seluruh real estat belum dikembangkan berupa tanah milik JKS yang telah dimulai pekerjaannya direklasifikasi ke tanah yang sedang dikembangkan.
In 2013, real estate not yet developed representing land owned by JKS on which construction has begun were reclassified to land under development.
- 48 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tahun 2012, seluruh real estat belum dikembangkan berupa tanah milik PAP, AHT dan TMI yang telah dimulai pekerjaannya direklasikasi ke tanah yang sedang dikembangkan.
In 2012, real estate not yet developed representing land owned by PAP, AHT and TMI on which construction has begun were reclassified to land under development.
Pembayaran kepada kontraktor yang nilainya melebihi 10% dari jumlah pembayaran konstruksi dan pengembangan lahan aset real estat, aset tetap dan properti investasi berasal dari:
Payments to contractors which one more than 10% of the total construction and land development costs of real estate assets, property and equipment and investment properties are as follows:
2013 Rp'000
2012 Rp'000
PT Nusa Raya Cipta PT Totalindo Eka Persada PT Pembangunan Perumahan PT Jakarta Cakratunggal Steel PT Total Bangun Persada
183.683.082 138.408.113 121.454.525 75.703.725 57.810.521
64.827.176 145.268.967 28.406.299 251.863.012 161.052.641
PT Nusa Raya Cipta PT Totalindo Eka Persada PT Pembangunan Perumahan PT Jakarta Cakratunggal Steel PT Total Bangun Persada
Jumlah
577.059.966
651.418.095
Total
Hak legal atas tanah aset real estat berupa HGB atas nama Grup berjangka waktu 20 – 30 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2013 – 2042. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. HGB 2 No. 3 seluas 1.481 m berlokasi di Grogol, Jakarta Barat yang berakhir pada tahun 2013 masih dalam proses perpanjangan.
The legal rights over the land in the form of HGB under the name of the Group has a period of 20 – 30 years until 2013 – 2042. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership. HGB 2 No. 3 with an area of 1,481 m located in Grogol, Jakarta Barat which was ended in 2013 is still in the process of extension.
Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset real estat pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 30.356.002 ribu dan Rp 52.947.883 ribu. Tingkat kapitalisasi biaya pinjaman pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing adalah 12%.
Borrowing costs capitalized to real estate assets amounted to Rp 30,356,002 thousands and Rp 52,947,883 thousands in 2013 and 2012, respectively. Borrowing costs capitalization rates in 2013 and 2012 are 12%, respectively.
Sebagian aset real estat diasuransikan bersama dengan aset tetap dan properti investasi (Catatan 14 dan 15).
Part of real estate assets were insured along with property and equipment and investment properties (Notes 14 and 15).
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Berdasarkan penelaahan terhadap aset real estat pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa tidak perlu dilakukan penurunan nilai aset real estat.
Based on the review of real estate assets at the end of the period, management believes that there is no decline in the value of real estate assets.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, aset real estat masing-masing sebesar Rp 859.083.454 ribu dan Rp 675.896.120 ribu digunakan sebagai jaminan utang bank (Catatan 20).
As of December 31, 2013 and 2012, real estate assets amounting to Rp 859,083,454 thousands and Rp 675,896,120 thousands, respectively, are used as collateral for bank loans (Note 20).
- 49 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
10. PAJAK DIBAYAR DIMUKA
10.
PREPAID TAXES
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 Pajak penghasilan final Pasal 4 ayat 2 Pajak penghasilan non final Pasal 28A Pajak pertambahan nilai - bersih Jumlah
237.979.959
157.464.230
4.506.563 45.991.695
4.692.476 29.666.725
288.478.217
191.823.431
11. ASET KEUANGAN LAINNYA
11.
Final income taxes Article 4 (2) Non final income taxes Article 28A Value added tax - net Total
OTHER FINANCIAL ASSET
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 Deposito berjangka pada pihak ketiga Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Investasi saham Dana/cadangan untuk penggantian perabotan dan perlengkapan hotel (Catatan 5) Jumlah
75.732.879
32.197.779
3.183.064 2.991.200
7.608.366 370.000
3.524.677
4.254.552
85.431.820
44.430.697
Deposito Berjangka pada Pihak Ketiga
Time deposits with third parties Restricted cash in banks Investment in shares Funds/reserve for replacement furniture and equipment (Note 5) Total
Time Deposits with Third Parties 31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000
Deposito berjangka pada pihak ketiga Rupiah Bank Permata Bank Internasional Indonesia Bank Negara Indonesia Bank CIMB Niaga Bank Mandiri Bank Artha Graha Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 3.000.000 ribu) Dollar Amerika Serikat Bank Central Asia Jumlah Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah Dollar Amerika Serikat
14.066.029 13.465.853 12.827.193 10.211.690 4.010.134 3.835.200
11.645.420 6.477.321
9.633.111
7.168.993
7.683.669
3.586.593
75.732.879
32.197.779
3,5% - 6% 0,50%
3.319.452
-
3,5% - 6% 0,65%
- 50 -
Time deposits with third parties Rupiah Bank Permata Bank Internasional Indonesia Bank Negara Indonesia Bank CIMB Niaga Bank Mandiri Bank Artha Graha Others (each below Rp 3,000,000 thousand) US Dollar Bank Central Asia Total Interest rates per annum on time deposits Rupiah U.S. Dollar
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Deposito berjangka Bank Permata dijadikan sebagai cadangan pembayaran biaya penilai independen atas jaminan utang bank yang diterima oleh PP.
Time deposits in Bank Permata are used as reserve payment for independent appraisers cost on bank debt guarantees received by PP.
Deposito berjangka Bank Central Asia digunakan sebagai jaminan Perusahaan atas pembayaran kepada Perusahaan Gas Negara (PGN).
Time deposits in Bank Central Asia are used as collateral for the payment to PGN.
Deposito berjangka lainnya yang dijaminkan dalam rangka penyediaan fasilitas kredit kepada pembeli oleh Bank yang bersangkutan (Catatan 42).
Other guaranteed time deposits relate to the credit facilities provided by the banks to customers (Note 42).
Jangka waktu deposito berjangka di atas rata-rata berkisar antara 1 – 4 tahun.
The above time deposits have terms between 1-4 years.
Rekening Bank Yang Dibatasi Penggunaannya
Restricted Cash in Banks
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 Bank Negara Indonesia Bank Permata Bank Internasional Indonesia Bank CIMB Niaga Lain-lain
2.128.096 568.698 214.174 110.000 162.096
1.719.125 5.767.183 -
Jumlah
3.183.064
7.608.366
122.058
Bank Negara Indonesia Bank Permata Bank Internasional Indonesia Bank CIMB Niaga Others Total
Seluruh rekening bank yang dibatasi penggunaannya merupakan rekening dalam mata uang Rupiah yang dibatasi penggunaannya oleh masing-masing bank (Catatan 20).
All restricted cash in banks are bank accounts denominated in Rupiah, which are restricted by each bank (Note 20).
Investasi Saham
Investment in Shares
Entitas anak, SAMP memiliki 10,48% kepemilikan PT Trans Heksa Karawang (THK) pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Pada tanggal 31 Desember 2013, MWS (entitas anak KUS), juga memiliki 11,11% kepemilikan saham PT Pembangunan Kota Tua Jakarta (PKTJ). Sahamsaham tersebut dimaksudkan untuk memperoleh potensi keuntungan dalam jangka panjang karena THK dan PKTJ bergerak dalam industri yang sama dengan Grup.
SAMP, a subsidiary, owned 10.48% ownership of PT Trans Heksa Karawang (THK) as of December 31, 2013 and 2012. As of December 31, 2013, MWS (subsidiaries of KUS), also owned 11.11% ownership of PT Pembangunan Kota Tua Jakarta (PKTJ). The shares are held primarily for long-term growth potential since THK and PKTJ is engaged in the similar business with the Group.
THK dan PKTJ merupakan entitas yang tidak terdaftar di bursa efek, oleh karena itu investasi tersebut dinyatakan sebesar biaya perolehan.
THK and PKTJ is non-listed and there is no readily available measure of fair value of the shares, thus, the investment is stated at cost.
Dana Cadangan untuk Penggantian Perabotan dan Perlengkapan Hotel
Funds Reserve for Replacement Furniture and Equipment
Entitas anak, BSP, CPP dan CIP diwajibkan untuk membentuk cadangan rekening untuk penggantian perabotan dan perlengkapan hotel dengan persentase sebesar 0,5% - 3% dari pendapatan hotel setiap bulan.
BSP, CPP and CIP, subsidiaries, are required to establish reserve funds for replacement of hotel furniture and equipment with percentage of 0.5% - 3% of revenues per month.
- 51 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
12. INVESTASI SAHAM PADA ENTITAS ASOSIASI
12.
Rincian investasi saham pada entitas asosiasi yang dicatat dengan metode ekuitas adalah sebagai berikut:
INVESTMENT IN ASSOCIATES Details of investment in associates accounted for under the equity method are as follows:
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 PT Manggala Gelora Perkasa (MGP) PT Citra Gemilang Nusantara (CGN) Jumlah
97.667.902 85.905.593
184.432.071 78.402.427
PT Manggala Gelora Perkasa (MGP) PT Citra Gemilang Nusantara (CGN)
183.573.495
262.834.498
Total
Mutasi investasi pada entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
Movements of investment in associates are as follows:
2013 Rp'000
2012 Rp'000
PT Manggala Gelora Perkasa Saldo awal Perubahan tahun berjalan Pembagian dividen Bagian laba bersih Saldo akhir
PT Manggala Gelora Perkasa 184.432.071
146.532.203
(153.000.000) 66.235.831
(25.500.000) 63.399.868
Beginning balance Changes during the current year Dividend distribution Equity in net income
97.667.902
184.432.071
Ending balance
PT Citra Gemilang Nusantara Saldo awal Perubahan tahun berjalan Pembagian dividen Bagian laba bersih Saldo akhir
PT Citra Gemilang Nusantara 78.402.427
71.931.653
(21.000.000) 28.503.166
(7.000.000) 13.470.774
Beginning balance Changes during the current year Dividend distribution Equity in net income
85.905.593
78.402.427
Ending balance
Ringkasan informasi keuangan dari entitas asosiasi diatas adalah sebagai berikut:
Summarized financial information in respect of the associates is set out below:
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 Jumlah aset Jumlah liabilitas
1.808.315.388 (1.123.876.283)
1.775.172.688 (771.919.478)
Total assets Total liabilities Net assets
Aset bersih
684.439.105
1.003.253.210
Jumlah pendapatan tahun berjalan
620.330.872
544.731.779
Total revenue for the year
Laba bersih tahun berjalan
341.185.974
287.114.865
Net income for the year
Pada tanggal 8 April 2010, Perusahaan membeli investasi saham MGP sebesar 25,5% dari PT Sunter Agung, pihak berelasi, dengan harga perolehan Rp 76.409.258 ribu. MGP berkedudukan di Jakarta dengan nama proyek Senayan City.
On April 8, 2010, the Company acquired 25.5% ownership in MGP from PT Sunter Agung, a related party, with an acquisition cost of Rp 76,409,258 thousands. MGP is domiciled in Jakarta whose project is named Senayan City.
- 52 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 7 April 2010, Perusahaan membeli investasi saham CGN sebesar 35% dari PT Indofica, pihak berelasi, dengan harga perolehan Rp 45.889.813 ribu. CGN berkedudukan di Jakarta dengan nama proyek Lindeteves Trade Center.
On April 7, 2010, the Company acquired 35% ownership in CGN, through the purchase of shares owned by PT Indofica, a related party, with an acquisition cost of Rp 45,889,813 thousands. CGN is domiciled in Jakarta whose project is named Lindeteves Trade Center.
Investasi pada perusahaan tersebut diatas diperoleh terutama untuk tujuan potensi pertumbuhan jangka panjang, karena seluruh entitas tersebut bergerak dalam industri properti yang sama dengan industri Grup.
The investments in the above companies are held primarily for long-term growth potential, since these companies are engaged in the property business similar to the Group.
13. UANG MUKA INVESTASI SAHAM
13. ADVANCES FOR INVESTMENT IN STOCK
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 PT Wahana Sentra Sejati PT Jaladri Kartika Pakci PT Dimas Pratama Indah
166.200.347
-
-
226.800.000 2.400.000
PT Wahana Sentra Sejati PT Jaladri Kartika Pakci PT Dimas Pratama Indah
Jumlah
166.200.347
229.200.000
Total
Pada tahun 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan pihak ketiga untuk membeli 27.600.000 saham PT Wahana Sentra Sejati (WSS) (Catatan 42).
In 2013, The company entered into agreement with third party to buy 27,600,000 shares of PT Wahana Sentra Sejati (WSS) (Note 42).
Pada tahun 2012, BSM mengadakan perjanjian dengan pihak ketiga untuk membeli 1.568 saham PT Jaladri Kartika Pakci (JKP) (Catatan 42).
In 2012, BSM entered into agreement with third party to buy 1,568 shares of PT Jaladri Kartika Pakci (JKP) (Note 42).
Pada tahun 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan pihak ketiga untuk membeli 2.400 saham PT Dimas Pratama Indah (DPI) (Catatan 42).
In 2012, the Company entered into an agreement with third party to buy 2,400 shares of PT Dimas Pratama Indah (DPI) (Note 42).
14. PROPERTI INVESTASI
14. INVESTMENT PROPERTIES 1 Januari/ January 1, 2013 Rp'000
Penambahan/ Additions Rp'000
Pengurangan/ Deductions Rp'000
31 Desember/ December 31, 2013 Rp'000
Reklasifikasi/ Reclassification Rp'000
Biaya perolehan: Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Aset dalam penyelesaian
652.073.810 3.842.592.889 206.065.163 639.921.374
47.052.575 101.063.967 10.355.356 442.238.758
-
249.670.193 502.422.355 (639.104.668)
948.796.578 4.446.079.211 216.420.519 443.055.464
Cost: Land Building and infrastructures Machinery and equipment Construction in progress
Jumlah
5.340.653.236
600.710.656
-
112.987.880
6.054.351.772
Total
Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan
310.659.195 47.701.743
144.210.900 18.594.316
-
-
454.870.095 66.296.059
Accumulated depreciation: Building and infrastructures Machinery and equipment
Jumlah
358.360.938
162.805.216
-
-
521.166.154
Total
Jumlah Tercatat
4.982.292.298
5.533.185.618
- 53 -
Net Carrying Value
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 1 Januari/ January 1, 2012 Rp'000
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penambahan/ Additions Rp'000
Pengurangan/ Deductions Rp'000
31 Desember/ December 31, 2012 Rp'000
Reklasifikasi/ Reclassification Rp'000
Biaya perolehan: Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Aset dalam penyelesaian
476.149.832 2.464.522.106 116.665.184 -
48.679.005 882.739.767 32.598.307 327.156.396
-
127.244.973 495.331.016 56.801.672 312.764.978
652.073.810 3.842.592.889 206.065.163 639.921.374
Cost: Land Building and infrastructures Machinery and equipment Construction in progress
Jumlah
3.057.337.122
1.291.173.475
-
992.142.639
5.340.653.236
Total
Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan
143.617.187 13.670.990
167.042.008 34.030.753
-
-
310.659.195 47.701.743
Accumulated depreciation: Building and infrastructures Machinery and equipment
Jumlah
157.288.177
201.072.761
-
-
358.360.938
Total
Jumlah Tercatat
2.900.048.945
4.982.292.298
Pada tahun 2012, penambahan properti investasi termasuk properti investasi entitas anak (Catatan 38) yang diakuisisi sebagai berikut:
Net Carrying Value
In 2012, additions to investment property includes investment property acquired through acquisition of a subsidiary (Note 38), as follows:
2012 Rp ' 000 Biaya perolehan, termasuk penyesuaian nilai wajar Akumulasi penyusutan
222.062.896 (70.646.678)
Cost, including fair value adjustment Accumulated depreciation
Jumlah Tercatat
151.416.218
Net Carrying Value
Pada tanggal 31 Desember 2013, aset dalam penyelesaian terdiri dari sebagian pembangunan mall Baywalk, sebagian bangunan foodmall Grand Taruma dan Mall Reklamasi Plaza Balikpapan yang diperkirakan selesai pada tahun 2014-2015.
As of December 31, 2013, construction in progress consist some portions of Baywalk Mall development, some portions of Foodmall Built in Grand Taruma and Mall of Plaza Balikpapan built on reclamated land which is estimated to be completed in 2014-2015.
Penghasilan sewa dari properti investasi adalah sebesar Rp 674.200.426 ribu dan Rp 550.849.230 ribu masing-masing untuk tahun 2013 dan 2012.
Rent income recognized from investment properties amounting to Rp 674,200,426 thousands and Rp 550,849,230 thousands in 2013 and 2012, respectively.
Beban penyusutan sebesar Rp 162.805.216 ribu dan Rp 130.426.083 ribu pada tahun 2013 dan 2012 disajikan sebagai beban langsung (Catatan 31).
Depreciation expense amounting to Rp 162,805,216 thousands and Rp 130,426,083 thousands in 2013 and 2012 were recorded as part of direct costs (Note 31).
Properti investasi diasuransikan bersama dengan aset real estat dan aset tetap (Catatan 9 dan 15).
Investment properties were insured along with real estate assets and property and equipment (Notes 9 and 15).
- 54 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rincian reklasifikasi biaya perolehan tanah, bangunan dan aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut:
Details of reclassification of book values of land, building and building construction in progress as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 Rp'000
2012 Rp'000
Tanah Reklasifikasi dari uang muka Reklasifikasi dari aset tetap Reklasifikasi dari aset real estat Reklasifikasi dari properti investasi dalam penyelesaian Jumlah tanah Bangunan, mesin dan peralatan Reklasifikasi dari properti investasi dalam penyelesaian Reklasifikasi dari aset real estat
Land 3.543.186
-
120.796.769
127.244.973 -
125.330.238
-
249.670.193
127.244.973
Properti investasi dalam penyelesaian Reklasifikasi ke tanah dan bangunan Reklasifikasi dari (ke) aset tetap Jumlah aset dalam penyelesaian Jumlah
Total land
493.763.520 8.658.835
-
-
552.132.688
Building, machinery and equipment Reclassification from investment property in progress Reclassification from real estate assets Reclassification from property and equipment
502.422.355
552.132.688
Total building, machinery and equipment
(619.093.758)
-
(20.010.910)
312.764.978
Investment property in progress Reclassification to land and building Reclassification from (to) property and equipment
(639.104.668)
312.764.978
Total construction in progress
112.987.880
992.142.639
Total
Reklasifikasi dari aset tetap Jumlah bangunan, mesin dan peralatan
Reclassification from advance Reclassification from property and equipment Reclassification from real estate assets Reclassification from investment property in progress
Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke properti investasi pada tahun 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 9.180.375 ribu dan Rp 33.339.736 ribu. Tingkat kapitalisasi biaya pinjaman pada tahun 2013 dan 2012 adalah 14% dan 13%.
Borrowing costs capitalized to investment property in 2013 and 2012 amounted to Rp 9,180,375 thousands and Rp 33,339,736 thousands. Borrowing costs capitalization rates in 2013 and 2012 is 14% and 13%.
Hak legal atas tanah property investasi berupa HGB atas nama Grup berjangka waktu 20 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2013 – 2031. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. HGB 2 No. 3 seluas 1.481 m berlokasi di Grogol, Jakarta Barat yang berakhir pada tahun 2013 masih dalam proses perpanjangan.
The legal right over the land in the form of HGB under the name of the Group has a period of 20 years until 2013 – 2031. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership. HGB No. 3 with an 2 area of 1,481 m located in Grogol, Jakarta Barat which was ended in 2013 is still in the process of extension.
Seluruh properti investasi digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan utang obligasi (Catatan 20 dan 22).
The entire investment properties are used as collateral for bank loans and bonds payable (Notes 20 and 22).
Pada tahun 2013, nilai wajar properti investasi kecuali aset dalam penyelesaian milik TMI adalah sebesar Rp 122.642.097 ribu. Penilaian dilakukan oleh KJPP Hendra Gunawan dan Rekan dan KJPP Jimmy Prasetyo dan Rekan, penilai independen, pada tanggal 31 Desember 2013 berdasarkan metode biaya dan pendapatan yang didukung oleh nilai pasar pada saat penilaian.
In 2013, the fair value of investment properties, except for construction in progress owned by TMI amounted to Rp 122,642,097 thousands. The assessment was conducted by KJPP Hendra Gunawan dan Rekan and KJPP Jimmy Prasetyo dan Rekan an independent appraiser, dated December 31, 2013 based on cost and income method, supported by the market value at the time of assessment. - 55 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rincian nilai tercatat dan nilai wajar properti investasi pada tahun 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Nama proyek
Mal Central Park Mal Emporium Pluit
Details of the carrying value and fair value of investment properties in 2013 and 2012 are as follows:
31 Desember/December 31, 2013 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value Rp'000 Rp'000
31 Desember/December 31, 2012 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value Rp'000 Rp'000
Project name
1.568.523.351 846.496.782
5.110.000.000 1.637.000.000
1.611.739.001 868.255.954
Mall Bay Walk Mal Kuningan City Mal The Plaza Balikpapan Mal Festival Citylink Perkantoran AXA Tower
824.486.091 821.755.166 686.450.478 420.490.983 218.529.784
983.700.000 2.219.200.000 1.087.400.000 748.434.600 628.300.000
-
-
792.119.280 615.814.299 432.524.230 196.971.692
2.193.000.000 1.006.800.000 738.920.000 476.600.000
Foodmall Taruma Flavour
23.810.886
132.015.400
-
-
Pada tahun 2013, nilai wajar aset dalam penyelesaian milik proyek Mall Neo Soho belum dapat ditentukan secara andal sampai dengan saat ini dikarenakan pembangunan sampai saat ini masih dalam proses sehingga harga kini dalam pasar aktif untuk properti serupa dalam lokasi dan kondisi yang serupa belum tersedia. Dengan data dan informasi yang sangat minim tersebut, sulit untuk dapat menghasilkan nilai wajar yang andal. 15. Penambahan/ Additions Rp'000
Central Park Mall Emporium Pluit Mall Bay Walk Mall Kuningan City Mall The Plaza Balikpapan Mall Festival Citylink Mall AXA Tower Office Foodmall Taruma Flavour
In 2013, fair value of construction in progress owned by Neo Soho Mall can not be determined reliably to date because of the ongoing construction process, hence the current value in active market for similar property, whether similar in location and/or condition is not yet available. With that limited data and information, it has been difficult to generate realiable fair value.
15. ASET TETAP 1 Januari 2013/ January 1, 2013 Rp'000
4.644.630.000 1.452.000.000
Pengurangan/ Deductions Rp'000
PROPERTY AND EQUIPMENT Reklasifikasi/ Reclassification Rp'000
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp'000
Biaya perolehan: Pemilikan langsung: Tanah Bangunan dan prasarana Peralatan kantor Kendaraan Perlengkapan proyek Mesin dan peralatan Aset dalam penyelesaian
96.104.056 643.639.745 63.400.066 20.272.742 66.285.746 20.692.395 1.034.999.043
15.217.417 780.023.139 24.429.673 7.439.435 348.567 902.583 133.640.446
26.094.413 247.787 12.817 41.344 1.200 419.594
445.416.688 (418.516.674)
111.321.473 1.842.985.159 87.581.952 27.699.360 66.592.969 21.593.778 749.703.221
Cost: Direct acquisition Land Building and facilities Office equipment Vehicles Project equipment Machine and equipment Construction in progress
Jumlah
1.945.393.793
962.001.260
26.817.155
26.900.014
2.907.477.912
Total
Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana Peralatan kantor Kendaraan Perlengkapan proyek Mesin dan peralatan
31.412.645 33.042.148 7.202.166 18.607.597 2.037.518
24.857.903 30.907.185 4.232.200 302.158 1.192.318
2.175.562 135.838 401 8.823 250
-
54.094.986 63.813.495 11.433.965 18.900.932 3.229.586
Jumlah
92.302.074
61.491.764
2.320.874
-
151.472.964
Jumlah Tercatat
1.853.091.719
2.756.004.948
- 56 -
Accumulated depreciation: Building and facilities Office equipment Vehicles Machine and equipment Project equipment Total Net Carrying Value
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 1 Januari 2012/ January 1, 2012 Rp'000
Penambahan/ Additions Rp'000
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pengurangan/ Deductions Rp'000
Reklasifikasi/ Reclassification Rp'000
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Rp'000
Biaya perolehan: Pemilikan langsung: Tanah Bangunan dan prasarana Peralatan kantor Kendaraan Perlengkapan proyek Mesin dan peralatan Aset dalam penyelesaian
174.679.452 605.032.573 47.928.476 12.009.588 63.344.207 20.619.478 1.329.039.655
48.669.577 35.030.031 15.514.753 8.382.154 2.980.039 72.917 574.434.195
43.163 119.000 38.500 -
(127.244.973) 3.577.141 (868.474.807)
96.104.056 643.639.745 63.400.066 20.272.742 66.285.746 20.692.395 1.034.999.043
Cost: Direct acquisition Land Building and facilities Office equipment Vehicles Project equipment Machine and equipment Construction in progress
Jumlah
2.252.653.429
685.083.666
200.663
(992.142.639)
1.945.393.793
Total
Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana Peralatan kantor Kendaraan Perlengkapan proyek Mesin dan peralatan
5.475.612 18.085.164 4.181.562 3.631.362 920.950
25.937.033 14.979.506 3.139.604 14.983.053 1.116.568
22.522 119.000 6.818 -
-
31.412.645 33.042.148 7.202.166 18.607.597 2.037.518
Accumulated depreciation: Building and facilities Office equipment Vehicles Machine and equipment Project equipment
Jumlah
32.294.650
60.155.764
148.340
-
92.302.074
Total
Jumlah Tercatat
2.220.358.779
1.853.091.719
Penambahan aset tetap termasuk aset tetap entitas anak (Catatan 38) yang diakuisisi sebagai berikut:
Net Carrying Value
Additions to property and equipment include property, plant and equipment acquired through acquisition of a subsidiary (Note 38), as follows:
31 Desember / December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 Biaya perolehan, termasuk penyesuaian nilai wajar Akumulasi penyusutan Jumlah Tercatat
2.482.595 (2.114.576) 368.019
Penghapusan dan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
204.317.523 (4.019.340)
Cost, including fair value adjustment Accumulated depreciation
200.298.183
Net Carrying Value
Write off and disposal of property and equipment are as follows:
31 Desember / December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 Nilai tercatat Penerimaan dari penjualan aset tetap
24.496.281
52.323
20.099.000
99.538
Net carrying amount Proceeds from sale of property, plant and equipment
Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap
(4.397.281)
47.215
Gain (loss) on sale of property, plant and equipment
Biaya perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan sebesar Rp 25.631.773 ribu dan Rp 18.281.666 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Cost of property and equipment which were fully depreciated but still used by the Group amounted to Rp 25,631,773 thousands and Rp 18,281,666 thousands as of December 31, 2013 and 2012, respectively.
- 57 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation expense was allocated as follows:
2013 Rp'000
2012 Rp'000
Beban langsung (Catatan 31) Beban penjualan (Catatan 32) Beban umum dan administrasi (Catatan 33)
38.466.399 122.500
32.525.504 254.695
20.788.289
23.356.225
Direct cost (Note 31) Selling expense (Note 32) General and administrative expense (Note 33)
Jumlah
59.377.188
56.136.424
Total
Rincian reklasifikasi biaya perolehan tanah dan aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Details of reclassifications of book values of land and construction in progress as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 Rp'000 Tanah Reklasifikasi ke properti investasi
2012 Rp'000 -
(127.244.973)
Land Reclassification to investment property
Bangunan dan prasarana Reklasikasi dari biaya ditangguhkan Reklasifikasi dari aset dalam penyelesaian Reklasifikasi dari properti investasi
6.889.104
-
418.516.674 20.010.910
3.577.141 -
Building and facilities Reclassification from deffered charges Reclassification from construction in progress Reclassification from investment property
Jumlah bangunan
445.416.688
3.577.141
Total building
Aset dalam penyelesaian Reklasifikasi ke properti investasi Reklasifikasi ke bangunan dan prasarana Jumlah aset dalam penyelesaian Jumlah
-
(864.897.666)
Construction in progress Reclassification to investment property Reclassification to building and facilities
(418.516.674)
(3.577.141)
(418.516.674)
(868.474.807)
Total constuction in progress
26.900.014
(992.142.639)
Total
Pada tahun 2013, aset dalam penyelesaian terdiri dari rencana pembangunan hotel oleh entitas anak AKS, BPS, TTLM, PAP yang akan selesai pada tahun 2014.
In 2013, construction in progress consist of hotel development plans by subsidiaries AKS, BPS, TTLM, PAP, which are estimated to be completed on 2014.
Pada tahun 2012, aset dalam penyelesaian terdiri dari rencana pembangunan hotel oleh entitas anak SAI, AKS, BPS, GPL, TTLM dan PAP yang diperkirakan selesai pada tahun 2013 – 2014.
In 2012, construction in progress consist of hotel development plans by subsidiaries SAI, AKS, BPS, GPL, TTLM and PAP, which are estimated to be completed on 2013 – 2014.
Pada tahun 2012, setelah penerapan revisi atas PSAK 13 (revisi 2011), Properti Investasi, bangunan yang dimaksud untuk menghasilkan rental masa depan dengan nilai tercatat sebesar Rp 864.897.666 ribu dipindahkan ke Properti Investasi (Catatan 14)
In 2012, Following the revision on PSAK 13 (revised 2011), Investment Property, buildings intended to earn future rentals with carrying value of Rp 864,897,666 thousands were transferred to Investment Property (Note 14).
- 58 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset tetap pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 37.818.681 ribu dan Rp 326.889 ribu. Tingkat kapitalisasi biaya pinjaman pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing adalah 7% dan 15%.
Borrowing costs capitalized to property and equipment in 2013 and 2012 amounted to Rp 37,818,681 thousands and Rp 326,889 thousands, respectively. Borrowing costs capitalization rates in 2013 and 2012 are 7% and 15%, respectively.
Hak legal atas tanah berupa HGB atas nama Grup berjangka waktu 20 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2013 – 2031. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti 2 pemilikan yang memadai. HGB No. 3 seluas 1.481 m berlokasi di Grogol, Jakarta Barat yang berakhir pada tahun 2013 masih dalam proses perpanjangan.
The legal rights over the land in the form of HGB under the name of the Group has a period of 20 years until 2013 – 2031. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership. HGB No. 3 with 2 an area of 1,481 m located in Grogol, Jakarta Barat which was ended in 2013 is still in the process of extension.
Sebagian aset real estat, aset tetap dan properti investasi milik Grup telah diasuransikan bersama beberapa perusahaan asuransi, pihak ketiga, terhadap risiko kecelakaan, pencurian dan risiko adalah sebagai berikut:
Part of real estate assets, property and equipment and investment property owned by the Group were insured by several third party insurance companies against accident, theft and other risks with details as follows:
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 Nilai pertanggungan aset Jumlah tercatat aset
19.128.814.865
9.825.553.233
Total amount of insured assets
7.497.328.259
5.631.956.491
Carrying amount of assets
Pada tahun 2013, nilai wajar aset tetap yang signifikan adalah sebagai berikut:
In 2013, the fair value of significant property and equipment are as follows:
2013
2012
Nama proyek
Nilai tercatat/ Carrying value Rp'000
Nilai wajar/ Fair value Rp'000
Hotel Sofitel Hotel Pullman Central Park Hotel Harris Hotel Amaris Thamrin City Hotel POP Hotel BNB, Kelapa Gading
1.155.971.438 398.377.022 71.703.117 71.313.176 49.150.670 38.159.124
1.213.800.000 824.400.000 270.282.100 98.879.200 88.674.800 64.493.900
Nilai tercatat/ Carrying value Rp'000
Nilai wajar/ Fair value Rp'000
Project name
-
-
411.450.725 74.222.474 53.172.802 50.876.537
789.700.000 266.179.000 84.852.000 83.820.000
-
-
Sofitel Hotel Pullman Central Park Hotel Harris Hotel Hotel Amaris Thamrin City POP Hotel Hotel BNB, Kelapa Gading
Penilaian dilakukan oleh penilai independen, KJPP Hendra Gunawan dan Rekan pada tanggal 31 Desember 2013 berdasarkan metode pendekatan pendapatan dan data pasar.
The assessment was conducted by an independent appraisers, KJPP Hendra Gunawan dan Rekan dated December 31, 2013 based on income approach and market data approach.
Berdasarkan penelaahan terhadap aset tetap pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa tidak perlu dilakukan penurunan nilai aset tetap.
Based on the review of property and equipment at the end of the period, management believes that there is no decline in the value of property and equipment.
- 59 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
16. BIAYA YANG DITANGGUHKAN
16.
Merupakan biaya pembangunan kantor pemasaran dan ruang pamer untuk proyek milik Grup dengan rincian sebagai berikut:
DEFERRED CHARGES This account represents costs related to the construction of marketing offices and show units of the Group, with details as follows:
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 Biaya perolehan Akumulasi amortisasi Jumlah tercatat
75.312.269 (52.660.607)
74.290.142 (44.140.594)
22.651.662
30.149.548
Cost Accumulated amortization Total
Pada tahun 2013, Manajemen melakukan reklasifikasi dari biaya ditangguhkan menjadi aset tetap sebesar Rp 6.889.104 ribu atas gedung marketing vimala hills karena perubahan rencana manajemen yang semula akan dirobohkan menjadi bangunan permanen.
In 2013, Managemen has reclassified from deferred charges into property and equipment amounting to Rp 6,889,104 thousands for Vimala Hills’s marketing gallery because there are change in management’s plan that was originally to be broken down become permanent building.
Pada tahun 2013, bangunan kantor pemasaran dan ruang pamer Green Bay telah dirobohkan, sehingga biaya perolehan dan akumulasi amortisasi masingmasing sebesar Rp 10.380.681 ribu dihapuskan.
In 2013, building of marketing offices and show units of Green Bay have been demolished, therefore the cost and accumulated amortization amounting to Rp 10,380,681 thousands were written off.
Pada tahun 2012, bangunan kantor pemasaran dan ruang pamer Podomoro City dan Kuningan City telah dirobohkan, sehingga biaya perolehan dan akumulasi amortisasi masing-masing sebesar Rp 10.347.798 ribu dihapuskan.
In 2012, building of marketing offices and show units of Podomoro City and Kuningan City have been demolished, therefore, the cost and accumulated amortization amounting to Rp 10,347,798 thousands were written off.
Beban amortisasi sebesar Rp 18.900.694 ribu dan Rp 11.121.087 ribu masing-masing pada tahun 2013 dan 2012, dialokasikan sebagai bagian dari beban penjualan (Catatan 32).
Amortization expense amounting to Rp 18,900,694 thousands and Rp 11,121,087 thousands, respectively, in 2013 and 2012, were recorded under selling expense (Note 32).
17. UTANG BANK
17.
BANK LOAN
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 Bank Pan Indonesia Tingkat bunga per tahun
9.747.552 10,5% - 11%
11.487.057 10,5% - 11%
Bank Pan Indonesia Interest rate per annum
Bank Pan Indonesia (Bank Panin)
Bank Pan Indonesia (Bank Panin)
Pinjaman Rekening Koran dari Bank Panin dengan jumlah maksimum sebesar Rp 15.000.000 ribu yang digunakan untuk modal kerja. Jangka waktu pinjaman 12 bulan sampai dengan Desember 2013 (Catatan 20).
The loan account with maximum amount of Rp 15,000,000 thousands is to be used for working capital. The loan has a term of 12 months to December 2013 (Note 20).
Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian diterbitkan, perpanjangan perjanjian Pinjaman Rekening Koran masih dalam proses.
Until the date of issuance of the consolidated financial statements issued, the extension of the loan account is still in the process.
Fasilitas pinjaman ini dijamin bersamaan dengan utang Bank Panin jangka panjang (Catatan 20).
This loan facility is secured toghether with long-term debt from Bank Panin (Note 20).
- 60 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
18. UTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA
18.
TRADE ACCOUNTS PAYABLE TO THIRD PARTIES
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 Berdasarkan Pemasok Jangka Pendek PT Total Bangun Persada Tbk PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Cahaya Teknindo Maju Mandiri PT Ebenhaezer Jaya Mandiri PT Multigraha Alumindo PT Ikagriya Darma Persada PT Jaya Kencana PT Nusa Raya Cipta PT Jakarta Cakratunggal Steel PT Pionirbeton Industri PT Saranacitra Dutajaya PT Sinar Arta Mulia Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 20.000.000 ribu) Jumlah Jangka Panjang PT Jakarta Propertindo Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
730.302.593
515.613.805
By Supplier Short-term PT Total Bangun Persada Tbk PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Cahaya Teknindo Maju Mandiri PT Ebenhaezer Jaya Mandiri PT Multigraha Alumindo PT Ikagriya Darma Persada PT Jaya Kencana PT Nusa Raya Cipta PT Jakarta Cakratunggal Steel PT Pionirbeton Industri PT Saranacitra Dutajaya PT Sinar Arta Mulia Others (each below Rp 20,000,000 thousand)
1.141.400.648
761.161.682
Total
824.391
10.342.688
(824.391)
(9.518.297)
66.770.637 55.917.729 37.375.969 34.958.010 30.104.724 29.687.022 28.677.252 27.291.428 27.101.222 25.211.629 24.805.705 23.196.728
58.365.454 58.980.660 4.062.313 29.514.639 12.987.293 8.323.686 49.145.982 2.020.867 2.809.593 18.302.800
-
1.034.590
-
Bersih
824.391
Seluruh utang usaha kepada pihak ketiga merupakan utang kepada kontraktor dalam mata uang Rupiah kecuali sebesar Rp 55.721.375 ribu dan Rp 5.770.628 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 merupakan utang dalam mata uang asing. Seluruh utang usaha berjangka waktu 30 sampai dengan 60 hari dan tanpa jaminan.
Long-term PT Jakarta Propertindo Current maturity of long-term liabilities Net
All trade accounts payable to third parties, are denominated in Rupiah, except for Rp 55,721,375 thousands and Rp 5,770,628 thousands as of December 31, 2013 and 2012, respectively, which are denominated in foreign currency. All trade accounts payable have credit terms of 30 to 60 days and are not secured.
19. UTANG PAJAK
19.
TAXES PAYABLE
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 Pajak penghasilan final Pengalihan hak atas tanah dan/ atau bangunan (Catatan 36) Persewaan tanah & bangunan (Catatan 36) Jasa konstruksi Pajak pertambahan nilai - bersih Pajak pertambahan nilai barang mewah Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak Hotel dan Restoran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan Jumlah
125.004.156
131.652.208
7.718.399 5.132.334 70.056.806
4.736.400 6.925.358 107.720.372
31.255
31.255
9.939.072 1.187.961 39.083 3.361.776 5.938.664
7.526.734 1.540.482 876.124 415.389 1.191.867 1.822.083
9.984.450 238.393.956
- 61 -
264.438.272
Final income tax Transfer of land rights and/or buildings (Note 36) Building & land rent (Note 36) Construction services Value added tax - net Value added tax on luxury goods Income taxes Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Hotel and Restaurant Tax Land Rights and/or Buildings Acquisition Fees Total
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG
20.
LONG-TERM BANK LOAN
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 Utang sindikasi Bank Pan Indonesia Bank Permata Bank Tabungan Negara Bank CIMB Niaga Bank Mandiri Bank Internasional Indonesia Bank Negara Indonesia
862.080.000 517.457.868 161.087.900 118.587.900 88.575.365 88.497.158 19.144.005
620.000.000 684.505.272 271.045.043 164.087.900 157.278.527 30.471.420
-
139.000.000
Jumlah Dikurangi jatuh tempo dalam satu tahun
1.855.430.196
2.066.388.162
Bersih
1.377.501.702
1.222.945.234
9,8% - 12,75%
8,82% - 11,5%
Tingkat bunga per tahun
(477.928.494)
Jadwal pembayaran kembali utang bank adalah sebagai berikut:
-
(843.442.928)
Syndicated loans Bank Pan Indonesia Bank Permata Bank Tabungan Negara Bank CIMB Niaga Bank Mandiri Bank Internasional Indonesia Bank Negara Indonesia Total Less current maturities Net Interest rate per annum
The loan repayment schedule is as follows:
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 Dalam satu tahun Dalam tahun ke-2 Dalam tahun ke-3 Dalam tahun ke-4 Dalam tahun ke-5 Dalam tahun ke-6 Dalam tahun ke-7 Dalam tahun ke-8
477.928.494 317.251.627 268.623.827 271.189.684 252.315.433 217.608.572 50.904.202 -
843.442.928 746.371.936 169.463.598 49.750.798 62.218.255 55.125.714 70.108.572 70.634.941
Jumlah Dikurangi biaya perolehan pinjaman yang belum diamortisasi
1.855.821.839
2.067.116.742
Bersih
1.855.430.196
(391.643)
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman yang diperoleh adalah sebagai berikut:
(728.580) 2.066.388.162
1st year 2nd year 3rd year 4th year 5th year 6th year 7th year 8th year Total Less unamortized transaction cost Net
The amortized cost of the loans are as follows:
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 Saldo utang bank Biaya bunga yang masih harus dibayar
1.855.430.196
2.066.388.162
15.166.111
11.289.347
Jumlah
1.870.596.307
2.077.677.509
Biaya bunga pinjaman yang masih harus dibayar dicatat dalam akun biaya yang masih harus dibayar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Bank loans Accrued interest Total
Accrued interest are recorded in accrued expense on the consolidated statements of financial position.
- 62 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Utang Sindikasi
Syndicated Loan
Merupakan fasilitas kredit jangka panjang yang diperoleh oleh:
Represent long-term loan facilities with details as follows:
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 GPL PP Perusahaan
580.000.000 282.080.000 -
620.000.000
GPL PP The Company
Jumlah
862.080.000
620.000.000
Total
GPL
GPL
Pada bulan Maret 2013, GPL memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dari BII dan Bank CIMB Niaga dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 580.000.000 ribu, berjangka waktu 60 bulan termasuk 30 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan. Tingkat suku bunga pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 adalah 11,75% per tahun.
On March 2013, GPL obtained long-term credit facility from BII and Bank CIMB Niaga with maximum credit of Rp 580,000,000 thousands. This loan has a term of 60 months (including 30 months of grace period). After the grace period, the loan must be repaid in monthly installment. Interest rate of the loan as of December 31, 2013 is 11.75% per annum.
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak GPL untuk mengubah anggaran dasar dan susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham; mendapat pinjaman uang atau kredit dari pihak lain; membagikan dividen; mendeklarasikan kebangkrutan; melakukan investasi, menarik setoran modal, melakukan merger dan akuisisi serta GPL wajib menjaga rasio keuangan tertentu, yaitu: rasio lancar minimum 1x, Debt to EBITDA dengan rincian pada tahun 2015 maksimal 5x, pada tahun 2016 maksimum 3,5x, pada tahun 2017 maksimum 2,7x dan pada tahun 2018-2019 maksimum 2x, EBITDA terhadap pembayaran keuangan tidak melebihi 1,25x dan memelihara DER maksimum 2,5x.
The Loan Agreement included covenants for GPL to not to perform certain actions without prior written consent from the Bank among others restrict GPL to amend its articles of association, change the composition of the board of the commissioners and shareholders; obtain cash or credit loan from other parties; distribute dividends; declare bankruptcy; invest, withdraw capital contribution, execute merger and acquisition; and to require GPL to maintain certain financial time ratios, namely: minimum current ratio of 1 minimum, Debt to EBITDA ratio at maximum of 5 times in 2015, at maximum of 3.5 times in 2016, at maximum of 2.7 times in 2017 and maximum of 2 times in 2018-2019, EBITDA to financial payments ratio should exceed 1.25 times and maintain Debt-toEquity ratio at maximum of 2.5 times.
PP
PP
Berdasarkan perjanjian kredit No.7 tanggal 9 April 2013, CIMB Niaga dan Bank Permata memberikan fasilitas kredit kepada PP dengan plafon sebesar Rp 290.000.000 ribu dengan pembagian 40% dan 60% antara Bank CIMB Niaga dan Bank Permata dan melakukan pengikatan atas seluruh agunan yang diserahkan PP secara cross-collateral untuk menjaminkan fasilitas-fasilitas kredit yang diberikan antara CIMB Niaga dan Bank Permata dengan jangka waktu 60 bulan dengan tingkat suku bunga 11,5% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 12 April 2018. Untuk itu, PP memberikan jaminan sebagai berikut:
Based on Credit Agreement No. 7 dated April 9, 2013, CIMB Niaga and Permata Bank agree to provide credit facility to PP with maximum of Rp 290,000,000 thousands with 40% and 60% sharing, respectively, and to provide cross-collateral for its guarantee credit facilities with period of 60 months at 11.5% interest rate that will mature on April 12, 2018. In lieu of that, PP gives the following guarantees:
-
Sebidang tanah dan HGB No.6127/Penjaringan di Jalan Jembatan Tiga Barat/Raya Pluit dengan hak tanggungan peringkat I sebesar Rp 580.000.000 ribu.
- 63 -
Land and Building (HGB) No. 6127/Penjaringan at Jalan Jembatan Tiga Barat/Raya Pluit with mortgage-bearing right rating I amounting of Rp 580,000,000 thousandss.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
-
Assignment atas hasil klaim dan hak tagih proceed asuransi debitur secara proporsional dengan pembagian porsi pinjaman dengan Bank Permata. Fidusia atas tagihan/piutang milik PP baik yang ada dan akan ada minimal sebesar Rp 500.000.000 ribu.
-
Assignment from the result of claims and collection right of debtor’s proceed insurance, proportionately with the credit portion of Permata Bank. Fiduciary of bill or receivables currently owned or will be owned by PP amounting to Rp 500,000,000 thousandss at minimum.
Perusahaan
The Company
Pada bulan Juli 2009, Perusahaan memperoleh utang sindikasi berupa pinjaman berjangka dari Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Internasional Indonesia (BII) dan Bank CIMB Niaga (CIMB), dimana utang kepada BII dan CIMB merupakan pengalihan perpanjangan perjanjian yang diperoleh Perusahaan pada periode sebelumnya. Maksimum pinjaman adalah sebesar Rp 1.100.000.000 ribu, dengan bagian BNI sebesar Rp 500.000.000 ribu dan BII dan CIMB masing-masing sebesar Rp 300.000.000 ribu.
In July 2009, the Company obtained syndicated loans which is a term-loan from Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Internasional Indonesia (BII) and Bank CIMB Niaga (CIMB), wherein the loans from BII and CIMB constitute transfer of extended agreement obtained by the Company in prior periods. The total maximum credit amounted to Rp 1,100,000,000 thousands, with BNI portion amounting to Rp 500,000,000 thousands, and BII and CIMB portions amounting to Rp 300,000,000 thousands each.
Tingkat bunga mengambang dan akan direview setiap saat untuk disesuaikan dengan tingkat bunga masing-masing bank kreditur. Tingkat suku bunga pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar 10,5% per tahun.
The loan bears interest subject to review at any time to adjust with the interest rate of each bank. Interest rate as of December 31, 2012 is 10.5% per annum.
Pinjaman ini berjangka waktu 75 bulan sampai dengan bulan Juli 2014 termasuk 21 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan.
The loan has a term of 75 months until July 2014, including 21 months grace period, and is payable on a monthly installment.
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak Perusahaan untuk mengadakan merger, akuisisi, konsolidasian, menjual, mengalihkan, menyewakan atau melepaskan harta kekayaan Perusahaan kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum, mengubah anggaran dasar dan susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham; mendapat pinjaman uang atau kredit dari pihak lain; memberikan pinjaman kepada pihak lain, termasuk tetapi tidak terbatas pada direksi, komisaris, pemegang saham, entitas anak dan/atau perusahaan afiliasinya; melakukan pembagian dividen; mengadakan penyertaan investasi pada perusahaan lain; serta mengharuskan Perusahaan mempertahankan rasio keuangan tertentu yaitu: Current Ratio minimal 1, Debt Equity Ratio maksimal 2,7, Debt Service Coverage minimal 100%, Leverage Ratio maksimal 3 dan Gearing Ratio maksimal 2,5.
The loan agreement also contains certain covenants, wherein written approval should be obtained from the bank before executing certain matters which include among others: limit the Company to enter into merger, acquisition, consolidation, sale, transfer, rent or divesting the Company’s property except for general transactions; changes in the articles of association, change in the composition of the board of directors and commissioners, and shareholders; incur additional indebtedness from counterparties; lend money to counterparties, including but not limited to directors, commissioners, shareholders, subsidiaries and/or its affiliates; declare dividends; and also require the Company to maintain financial ratios, among others, minimum Current Ratio of 1, maximum Debt to Equity Ratio of 2.7, minimum Debt Service Coverage of 100%, maximum Leverage Ratio of 3 and maximum Gearing Ratio of 2.5.
Pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan paripasu sebagai berikut:
The loan is secured by pari passu collateral as follows:
Land and buildings of Central Park project, with HGB’s all under the name of the Company with 2 total area 101,577 m ;
Tanah dan bangunan untuk proyek Central Park, dengan beberapa sertifikat HGB atas nama 2 Perusahaan yang seluruhnya seluas 101.577 m ;
- 64 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Mortgage on some of the shares owned by PT Indofica, PT Jaya Lestari Persada and Trihatma Kusuma Haliman amounting to Rp 289,473,684 thousands or equivalent to 2,894,736,843 shares of the Company ; Fiduciary securities over all of the trade accounts receivable from the revenue of Central Park project; Transfer of rights or obligations of implemented guarantees from the main contractors of Central Park project; Transfer of rights over insurance claim;
Gadai atas sebagian saham milik PT Indofica, PT Jaya Lestari Persada dan Trihatma Kusuma Haliman dengan nilai sebesar Rp 289.473.684 ribu atau setara dengan 2.894.736.843 lembar saham Perusahaan; Fidusia atas tagihan seluruh piutang usaha dari pendapatan proyek Central Park; Pengalihan hak atau kewajiban atas jaminan pelaksanaan dari kontraktor utama proyek Central Park; Pengalihan hak tagih atas tagihan klaim asuransi; Fidusia atas tagihan dari seluruh hak sewa yang berkaitan dengan proyek Central Park
Fiduciary over the Company’s claims from rental rights in relation to Central Park project
Pada bulan 27 Juni 2013, Perusahaan telah melunasi seluruh utang sindikasi kepada Bank BII, Bank CIMB Niaga dan Bank BNI.
In June 27, 2013, the Company has paid the syndicated loan to Bank BII, Bank CIMB Niaga and Bank BNI.
Bank Pan Indonesia (Bank Panin)
Bank Pan Indonesia (Bank Panin)
Merupakan fasilitas kredit jangka panjang yang diperoleh oleh:
Represent long-term loan facilities, with details as follows:
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 ASA BSP
186.053.667 331.404.201
350.370.333 334.134.939
ASA BSP
Jumlah
517.457.868
684.505.272
Total
ASA
ASA
Pada bulan Oktober 2009, ASA memperoleh fasilitas kredit modal kerja jangka panjang dengan jumlah maksimum sebesar Rp 380.000.000 ribu. Jangka waktu pinjaman 72 bulan sampai dengan bulan September 2015 termasuk 24 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 tingkat bunga adalah 11% dan 10,5% per tahun (floating).
In October 2009, ASA obtained a long-term working capital facility with a maximum credit limit of Rp 380,000,000 thousands. The loan has a term of 72 months until September 2015, including 24 months grace period and payable on a monthly installment. As of December 31, 2013 and 2012 the loan bears 11% and 10.5% floating interest rate per annum.
Pada tanggal 19 April 2010, ASA memperoleh tambahan atas fasilitas kredit modal kerja berupa pinjaman jangka panjang sebesar maksimum Rp 200.000.000 ribu dengan tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah 11% dan 10,5% per tahun (floating).
On April 19, 2010, ASA obtained an additional longterm working capital facility amounting to Rp 200,000,000 thousands with 11% and 10,5% floating interest rate per annum as of December 31, 2013 and 2012.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan:
The facilities are secured by:
2
2
Tanah HGB seluas 27.493 m terletak di Jalan Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Propinsi DKI Jakarta.
Land with HGB Certificate measuring 27,493 m , located at Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Propinsi DKI Jakarta.
Fidusia piutang atas sewa pusat perbelanjaan.
Jaminan pribadi (personal guarantee) Trihatma Kusuma Haliman (Catatan 40).
Fiduciary security over the accounts receivable from the shopping center. Personal guarantee from Trihatma Kusuma Haliman (Note 40).
- 65 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
BSP
BSP
Pada bulan April 2010, BSP memperoleh fasilitas kredit pinjaman jangka panjang dengan maksimum sebesar Rp 300.000.000 ribu.
In April 2010, BSP obtained a long-term working capital credit facility with a maximum credit limit of Rp 300,000,000 thousands.
Berdasarkan Perubahan terhadap perjanjian kredit dan jaminan No. 33 tanggal 16 Desember 2011, BSP telah memperoleh persetujuan perubahan dari Bank Panin menjadi:
Based on deed of changes in agreement and warranty No. 33 dated December 16, 2011, BSP has obtained approval for changes from Bank Panin which include, among others:
1.
Pinjaman jangka panjang ”A” dengan jumlah maksimum sebesar Rp 300.000.000 ribu yang digunakan untuk restrukturisasi fasilitas pinjaman. Jangka waktu pinjaman sampai dengan bulan Desember 2020 termasuk 12 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan dan tingkat bunga 11% per tahun (floating).
1.
Long-term loan “A” with a maximum amount of Rp 300,000,000 thousands used for restructuring the loan facility. This loan is payable in monthly installment until December 2020, which includes 12 months grace period, and bears 11% floating interest per annum.
2.
Pinjaman jangka panjang ”B” dengan jumlah maksimum sebesar Rp 40.000.000 ribu yang digunakan untuk biaya penyelesaian proyek termasuk penggantian dana talangan pemegang saham Rp 15.000.000 ribu. Jangka waktu pinjaman sampai dengan bulan Desember 2020 termasuk 12 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan dan tingkat bunga 11% per tahun (floating).
2.
Long-term loan “B” with a maximum amount of Rp 40,000,000 thousands used for project completion cost, including bailout to shareholders amounting to Rp 15,000,000 thousands. This loan is payable in monthly installment until December 2020, which includes 12 months grace period, and bears 11% floating interest per annum.
3.
Pinjaman Rekening Koran dijelaskan pada Catatan 17.
3.
Loan Account as described in Note 17.
seperti
yang
Tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar 11% dan 10,5% per tahun (floating).
Interest rate 11% and 10,5% floating interest rate per annum as of December 31, 2013 and 2012.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan:
These credit facilities are secured by:
APHT of land and all buildings (including malls, hotels, and ballroom / convention) over No. SHGB. 851 / Sukaasih, Festival Citylink Project on Jl. Peta No. 241, Bandung, with a mortgage value of Rp 426,000,000 thousands.
Fiduciare Eigendoms Overdracht (FEO) machinery and equipment CityLink Festival project on Jl. Peta No. 241, Bandung with a value of Rp 50,000,000 thousands. FEO lease receivables Debtors including Mal, Harris hotel, and Pop hotel with a value of Rp 10,000,000 thousands.
APHT atas tanah dan seluruh bangunan (termasuk mal, hotel, dan ballroom / convention) di atas SHGB No. 851 / Sukaasih, Proyek Festival CityLink di Jl. Peta No. 241, Bandung, dengan nilai hak tanggungan sebesar Rp 426.000.000 ribu. Fiduciare Eigendoms Overdracht (FEO) mesin dan peralatan proyek Festival CityLink di Jl. Peta No. 241, Bandung dengan nilai Rp 50.000.000 ribu FEO atas piutang sewa Debitur termasuk Mal, hotel Harris, dan Hotel Pop dengan nilai Rp 10.000.000 ribu.
Pada bulan Nopember 2012, BSP telah memperoleh persetujuan dari Bank Panin untuk memperpanjang masa tenggang (grace period) pinjaman jangka panjang “B” sampai dengan bulan April 2013.
In November 2012, BSP obtained an approval from Bank Panin to extend the grace period of long-term loan “B” until April 2013.
- 66 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Seluruh perjanjian pinjaman dengan Bank Panin di atas, juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak perusahaan untuk mengadakan merger, akuisisi, konsolidasian, menjual, mengalihkan, menyewakan atau melepaskan harta kekayaan perusahaan kecuali untuk transaksitransaksi yang umum, mengubah anggaran dasar dan susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham; mendapat pinjaman uang atau kredit dari pihak lain; memberikan pinjaman kepada pihak lain, termasuk tetapi tidak terbatas pada direksi, komisaris, pemegang saham, entitas anak dan/atau perusahaan afiliasinya; melakukan pembagian dividen; serta mengadakan penyertaan investasi pada perusahaan lain.
All of the loan agreements with Bank Panin also contain certain covenants, wherein written approval should be obtained from the bank before executing certain matters which include among others: limit companies to enter into merger, acquisition, consolidation, sale, transfer, rent or divesting companies property except for general transactions; changes in the articles of association, changes in the composition of the board of directors, commissioners, and shareholders; incur additional indebtedness from counterparties; lend money to counterparties, including but not limited to directors, commissioners, shareholders, subsidiaries and/or its affiliates; declare dividends; and also investment to other parties.
ASA dan BSP telah memperoleh persetujuan dari Bank Panin untuk melakukan beberapa hal tersebut diatas yang dibatasi oleh bank.
ASA and BSP and the Company obtained an approval from Bank Panin as creditors to execute certain matters which was restricted as described above.
Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut, ASA dan BSP membuka rekening escrow di Bank Panin yang hanya digunakan untuk menerima dan membayar pinjaman. Pada tanggal pelaporan, rekening escrow ini disajikan sebagai rekening bank yang dibatasi penggunaannya (Catatan 11).
In connection with these facilities, ASA and BSP opened an escrow account in Bank Panin which is used for the receipts and repayments of the loan. At reporting dates, the escrow account is presented as part of restricted cash in bank (Note 11).
Bank Permata
Bank Permata
Merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh dengan saldo terutang sebagai berikut:
Represent loan facilities with details as follows:
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 KUS PP PCN
118.587.900 42.500.000 -
166.587.900 90.000.000 14.457.143
KUS PP PCN
Jumlah
161.087.900
271.045.043
Total
KUS
KUS
Berdasarkan Akta Perubahan Perjanjian No. 80 tanggal 28 September 2011, KUS telah memperoleh persetujuan perubahan dari Bank Permata sehubungan perolehan fasilitas kredit jangka panjang diatas, antara lain:
Based on the Deed of Changes in Agreement No. 80 dated September 28, 2011, KUS has obtained approval from Bank Permata for changes regarding the acquisition of long-term credit facilities above, which includes among others:
1.
Memberikan fasilitas Term Loan TL-2 dengan jumlah maksimum sebesar Rp 200.000.000 ribu yang digunakan untuk membiayai sebagian proyek konstruksi Green Bay (Mal dan Kondominium). Jangka waktu pinjaman 84 bulan sejak tanggal perubahan kedua ini ditandatangani termasuk 24 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan dan tingkat bunga 12% per tahun (floating)
1.
- 67 -
Providing Term Loan TL-2 facility with a maximum amount of Rp 200,000,000 thousands which is used to finance construction projects for Green Bay (Mall and Condominium). The loan has a term of 84 months from the date the second amendment was signed, including 24 months, grace period, that must be returned after the grace periods payable on a monthly installment and 12% floating interest rate per annum.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
2.
Fasilitas pinjaman diatas dijamin dengan jaminan paripasu dengan utang KUS kepada Bank Tabungan Negara, antara lain: Tanah atas nama KUS dengan dua SHGB 2 masing-masing seluas 13.332 m dan 2 21.520 m -
3.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Fidusia piutang Rp 500.000.000 ribu.
KUS
2.
senilai
Loan facility above is secured by collateral pari passu with KUS’s loan from Bank Tabungan Negara: - Land in the name of KUS with two SHGB with 2 each covering an area of 13,332 m and 2 21,520 m . -
Membatalkan jaminan pribadi atas nama Trihatma Kusuma Haliman yang tercatat di perjanjian pinjaman sebelumnya.
3.
Fiduciary over KUS’s receivable amounting to Rp 500,000,000 thousands.
Cancellation of personal guarantee on behalf of Trihatma Kusuma Haliman as recorded in prior loan agreement.
Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut, KUS disyaratkan membuka rekening escrow di Bank Permata yang hanya digunakan untuk membayar utang bank. Pada tanggal pelaporan, rekening escrow ini disajikan sebagai rekening bank yang dibatasi penggunaannya (Catatan 11).
In connection with the facility, KUS is required to open an escrow account with Bank Permata which is used for the repayments of the loan. At reporting dates, the escrow account is presented as part of restricted cash in bank (Note 11).
Tingkat suku bunga per tahun pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar 12,5% dan 11,5% per tahun.
Interest rate per annum as of December 31, 2013 and 2012 is 12.5% and 11.5% per annum.
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak KUS untuk mengubah struktur pemegang saham; melakukan merger, akuisisi, perubahan usaha, penjualan aset secara signifikan dan investasi pengeluaran modal dalam jumlah material; menjaminkan segala kewajiban dari perusahaan afiliasi, pemegang saham dan atau perusahaan terkait; mendapat tambahan pinjaman dari pihak lain; serta wajib menjaga beberapa rasio keuangan tertentu antara lain Leverage Ratio maksimal 2,5, Debt Service Coverage Ratio maksimal 1,25 dan Loan to Value maksimal 65%.
The loan agreement also contains certain covenants, wherein written approval should be obtained from the bank before executing certain matters which include among others: limit KUS to make changes to the composition of shareholders; execute merger and acquisition, scope of business, sell its property significantly and investment in capital expenditures in material amount; act as the guarantor of the loan of affiliates, shareholders, and/or related parties; obtain additional loan from other parties and require KUS to maintain certain financial ratios, among others, maximum Leverage Ratio of 2.5, maximum Debt Service Coverage Ratio of 1.25 and maximum Loan to Value of 65%.
Pada bulan Oktober 2012, KUS telah memperoleh persetujuan dari Bank Permata untuk melakukan beberapa hal tersebut di atas yang dibatasi oleh Bank.
In October 2012, KUS obtained an approval from Bank Permata in relation with the certain covenants above.
PP
PP
Pada tanggal 19 Maret 2008, PP memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Permata berupa pinjaman jangka panjang (long-term loan) dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 200.000.000 ribu dan digunakan untuk membiayai pembangunan Emporium Pluit Mal dan Hotel. Pinjaman ini berjangka waktu 7 tahun (termasuk grace period 2 tahun) dan akan jatuh tempo pada tanggal 19 Maret 2015. Suku bunga pinjaman sebesar 3,5% diatas suku bunga SBI per tahun. Berdasarkan akta No. 22 tanggal 9 April 2013 suku bunga pinjaman menjadi sebesar 11,25% per tahun pada tahun 2013
On March 19, 2008 PP obtained a loan facility from Bank Permata in the form of long-term loan with a maximum credit limit of Rp 200,000,000 thousands to be used for the construction of Emporium Pluit Mall and Hotel. The loan has a term of 7 years (including grace period of 2 years) and will mature on March 19, 2015. The loan bears interest rate of 3.5% above SBI interest rate per annum. Based on deed No. 22 dated April 9, 2013, interest rate of the loan at 11.25% per annum in 2013.
- 68 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jaminan atas fasilitas tersebut adalah:
The facility is secured by:
Dua bidang tanah atas nama PP seluas 2 28.354 m (Catatan 14); Piutang yang diterima dari penyewa Emporium Pluit Mal (Catatan 6); Jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari PT Griya Emas Sejati (GES), pemegang saham mayoritas pada saat itu. Pengalihan hak atas hasil klaim atas biaya-biaya konstruksi yang akan timbul dari performance bond sebesar 100% dari nilai kontrak; Gadai saham yang dimiliki GES atas 132.449.376 lembar saham PP. Pada tanggal 17 Januari 2012, PP mengajukan permohonan persetujuan Bank untuk mencabut gadai saham dari pemegang saham PP. Penyertaan hak milik secara fidusia atas seluruh tagihan atas penjualan hotel yang tercatat atas nama PP.
Two parcels of land on behalf of PP with an area 2 of 28.354 m (Note 14). Receivables from tenants of Emporium Pluit Mall (Note 6). Corporate guarantees from PT Griya Emas Sejati, majority shareholder at that time. Transfer of rights to the claim for the costs arising from the construction that will arise from the performance bond for 100% of contract value; Pledge of 132,449,376 shares owned by GES in PP shares. On January 17, 2012, PP applied for approval from Bank to revoke the pledge of shares from shareholders. Fiduciary transfer of proprietary rights over all the hotel bills recorded in the name of PP.
Berdasarkan Surat Bank Permata No. 382/JKT/MM.V/2012 tanggal 28 Mei 2012 Perusahaan telah mendapat persetujuan dari Bank Permata atas permohonan penghapusan sebagian jaminan berupa: gadai saham dari pemegang saham; dan pemberian jaminan perusahaan (corporate guarantee).
Based on letter from Bank Permata No. 382/JKT/MM.V/2012 dated May 28, 2012, the Company has received approval from Bank Permata regarding revocation request of partial guarantee in the form of: pledge of shares from shareholder; and issuance of corporate guarantee.
Jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Bank Permata, kecuali penyerahan hak milik secara fidusia atas tagihan penjualan hotel paripasu dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Bank CIMB Niaga.
Collateral for loan facility obtained from Bank Permata, except for fiduciary transfer of proprietary rights over all hotel bills pari passu with loan facility from Bank CIMB Niaga.
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain bertindak sebagai penjamin terhadap utang pihak lain, kecuali utang dagang yang dibuat dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari, mengubah sifat dan kegiatan usaha yang sedang dijalankan/melakukan kegiatan usaha diluar kegiatan usahanya sehari-hari, menjaminkan, mengalihkan, menyewakan, menyerahkan kepada pihak lain atas barang jaminan, memberikan pinjaman maupun fasilitas keuangan kepada /dari pihak lain kecuali dalam jangka pendek dan dalam rangka menunjang kegiatan, melakukan investasi yang berpengaruh terhadap kemampuan membayar PP kepada Bank, melakukan tindakan lainnya yang dapat menyebabkan/terganggunya kewajiban pembayaran seluruh kewajiban terutang kepada Bank.
The loan agreement also contains certain covenants, wherein written approval should be obtained from the bank before executing certain matters which include among others acting as a guarantor of the debts of another party, unless made payable in connection with its daily business, change the nature and activities being carried out / conducting business outside the daily business activities, pledge, transfer, lease, deliver to the another party for collateral, provide loans and financial facilities to / from other parties except in the short term and in order to support the activities, make investments that affect the PP’s ability to pay to the Bank, and any other actions that may cause / disrupt the obligation PP to pay all the amounts owed to the Bank.
- 69 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 9 April 2013, melalui SKU/13/0548/AMD/MM yang disahkan oleh akta No.22 tanggal 9 April 2013 oleh notaris Maria Andriani Kidarsa, S.H., Bank Permata menyetujui perubahan syarat dan ketentuan umum dan perjanjian perubahan ketiga perjanjian pemberian fasilitas perbankan. Bank Permata memberikan fasilitas Term Loan 2 (TL-2) baru kepada PP sebesar Rp 174.000.000 ribu untuk jangka waktu 60 bulan sejak perubahan ketiga ini ditandatangani dan 24 bulan masa tenggang dengan bunga tetap 5 tahun sebesar 11,5% per tahun dan denda sebesar 36% per tahun dari setiap kewajiban pembayaran yang tertunggak.
On April 9, 2013, Bank Permata approved changes to the general terms and conditions and to the third amendment of Letter of Credit Facility through SKU/13/0548/AMD/MM passed by Deed No. 22 dated April 9, 2013 of Maria Andriani Kidarsa, SH, notary. Permata Bank provides new Term Loan 2 (TL-2) facility to PP amounting to Rp 174,000,000 thousands for a period of 60 months from the date of the third amendment was signed and 24 month of grace period with fixed interest rate for 5 years of 11.5% per annum and fine of 36% per annum from any arrears.
Berdasarkan perjanjian ini, PP melakukan pembatalan atas jaminan-jaminan sebagai berikut: - Jaminan perusahaan atas nama PT Griya Emas Sejati - Gadai saham atas nama PT Griya Emas Sejati - Perjanjian pengalihan hak atas hasil klaim atas biaya-biaya konstruksi yang akan timbul dan performance bond yang tercatat atas nama PP. - Jaminan fidusia atas tagihan piutang atas nama PP senilai Rp 70.000.000 ribu.
Under this agreement, PP withdrew the following guarantees: - Corporate guarantees on behalf of PT Griya Emas Sejati - Pledged shares on behalf of PT Griya Emas Sejati - Agreement of Transfer of Right as the claim result of construction costs and performance bond registered in the name of PP. - Fiduciary guarantee on the receivables bill on behalf of PP amounting to Rp 70,000,000 thousands - Issuance of guarantees and capabilities from PT Adrindo Intiperkasa.
-
Pemberian jaminan dan PT Adrindo Intiperkasa.
kesanggupan
dari
PP telah memperoleh persetujuan dari Bank Permata untuk melakukan beberapa hal diatas yang dibatasi oleh Bank.
PP obtained an approval from Bank Permata to execute certain matters which was restricted as described above.
PCN
PCN
PCN memperoleh fasilitas kredit investasi jangka panjang dengan maksimal sebesar Rp 18.400.000 ribu dengan tingkat bunga 10% per tahun. Tujuan penggunaan fasilitas pembiayaan adalah untuk investasi. Fasilitas kredit pembiayaan diberikan untuk jangka waktu 84 bulan sampai dengan bulan Juni 2018. Jaminan pinjaman adalah dua unit rumah susun yang terletak di Kelurahan Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, atas nama pihak ketiga, Rini Mariani Soemarno.
PCN obtained long-term investment credit facility with a maximum funding of Rp 18,400,000 thousands at an interest rate of 10% per annum. The intended use of the investment financing facility is investment. Financing credit facility granted is for period of 84 months up to June 2018. The loan guarantee is a two units of apartment house located in Kelurahan Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, on behalf of third party, Rini Mariani Soemarno.
Pada bulan April 2013, PCN telah melunasi seluruh utang ini.
In April 2013, PCN has settled all of this loan.
Bank Tabungan Negara (BTN)
Bank Tabungan Negara (BTN)
Pada bulan April 2010, KUS memperoleh fasilitas kredit pinjaman tetap angsuran dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 200.000.000 ribu, jangka waktu pinjaman selama 60 bulan sampai dengan bulan Maret 2015 termasuk 18 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan.
In April 2010, KUS obtained a fixed-term credit facility from BTN amounting to Rp 200,000,000 thousands, with a term of 60 months until March 2015, including 18 months grace period and payable on a monthly installment.
- 70 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan perjanjian kredit pada tanggal 28 September 2011, KUS telah memperoleh persetujuan perubahan dari Bank Tabungan Negara untuk memberikan pinjaman baru dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 200.000.000 ribu yang akan digunakan untuk pembangunan 4 tower atas sejumlah 2.048 unit kondominium proyek Green Bay. Jangka waktu pinjaman 84 bulan terhitung sejak penandatanganan perjanjian kredit termasuk 24 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan dan tingkat suku bunga 12% per tahun (floating).
Based on Credit Agreement No. 78 dated September 28, 2011, KUS has obtained approval from Bank Tabungan Negara to provide new loan with a maximum credit of Rp 200,000,000 thousands to be used for the construction of four towers with 2,048 units of condominium for Green Bay project. The loan has a term of 84 months from the date when the second amendment was signed, including 24 months grace period, that must be returned after the grace period with payment on a monthly installment at 12% floating interest rate per annum.
Pinjaman ini dikenakan bunga mengambang dan akan dibayar secara bulanan. Tingkat suku bunga per tahun pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar 12,5% dan 10,5% per tahun.
The loan bears floating interest rate and will be paid on monthly basis. Interest rate per annum as of December 31, 2013 and 2012 is 12.5% and 10.5% per annum.
Pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan paripasu dengan utang KUS pada Bank Permata.
The facility is secured by collateral pari passu with KUS’s loan from Bank Permata.
Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut, KUS disyaratkan membuka rekening escrow di BTN yang hanya digunakan untuk membayar utang bank. Pada tanggal pelaporan, rekening escrow ini disajikan sebagai rekening bank yang dibatasi penggunaannya (Catatan 11).
In connection with the facility, KUS is required to open an escrow account in BTN which will be used for the repayments of the loan. At reporting dates, the escrow account is presented as part of restricted cash in bank (Note 11).
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak KUS untuk mengubah anggaran dasar dan pengurus; melakukan merger atau akuisisi; mendapat tambahan pinjaman dari pihak lain kecuali pinjaman dari pemegang saham dan transaksi dagang normal; melunasi utang kepada pemegang saham; membubarkan perusahaan dan meminta dinyatakan pailit; serta menyewakan perusahaan, memindahtangankan dalam bentuk, nama, atau maksud apapun kepada pihak ketiga.
The loan agreement also contains certain covenants, wherein written approval should be obtained from the bank before executing certain things which include among others: limit KUS from making changes in the articles of association and composition of management; merger or acquisition; incur additional debt from counterparties except for the loan from shareholder or normal business transaction; settle its shareholders’ loan; liquidate the company and declare bankruptcy; rent out the company, and transferring rights, both of form, name or other intentions, to counterparties.
Pada bulan Oktober 2012, KUS telah memperoleh persetujuan dari BTN untuk melakukan beberapa hal tersebut di atas yang dibatasi oleh Bank.
In October 2012, KUS has obtained approval from the BTN to do some of the things mentioned above are limited by the Bank.
Bank CIMB Niaga
Bank CIMB Niaga
Merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh dengan saldo terutang sebagai berikut:
Represent loan facilities, with details as follows:
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 PP PCN
34.000.000 54.575.365
72.000.000 85.278.527
PP PCN
Jumlah
88.575.365
157.278.527
Total
- 71 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PP
PP
Pada tanggal 19 Maret 2008, PP memperoleh fasilitas pinjaman investasi dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 160.000.000 ribu yang digunakan untuk pembangunan Emporium Pluit Mal dan Hotel. Pinjaman ini berjangka waktu 7 tahun (termasuk grace period 2 tahun) dan akan jatuh tempo pada tanggal 19 Maret 2015. Suku bunga pinjaman sebesar 3,5% diatas suku bunga SBI per tahun. Jaminan atas pinjaman ini paripasu dengan jaminan atas pinjaman yang diperoleh PP dari Bank Permata. Tingkat suku bunga pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar 11,25% dan 9,8% per tahun.
On March 19, 2008, PP obtained investment loan facility with maximum credit of Rp 160,000,000 thousands, which will be used for the construction of Emporium Pluit Mall and Hotel. This loan has a term of 7 years (including grace period of 2 years) and will mature on March 19, 2015. Interest rate is at 3.5% above SBI per annum. The loan is secured by the collateral for loans obtained by PP from Bank Permata. Interest rate as of December 31, 2013 and 2012 is 11,25% and 9,8% per annum.
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain menjual / mengalihkan hak / menyewakan seluruh / sebagian aset PP, kecuali dalam rangka menjalankan usaha PP sehari-hari, menjaminkan kekayaan PP kepada pihak lain, kecuali menjaminkan kepada Bank sebagaimana tercantum dalam perjanjian, mengadakan perjanjian dengan pihak ketiga yang dapat berpotensi membahayakan aktifitas/kelangsungan usaha peminjam, menjamin langsung maupun tidak langsung pihak ketiga kecuali melakukan endorsemen atas surat-surat yang dapat diperdagangkan untuk keperluan pembayaran/ penagihan transaksi lain yang lazim dilakukan dalam menjalankan usaha, membuat utang baru kepada Bank lain, mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha PP, mengubah susunan para pemegang saham dan nilai saham PP, melakukan merger, konsolidasi, reorganisasi, akuisisi dan pembubaran perusahaan, lakukan investasi baru/ membuat pengeluaran barang modal, mengajukan morartorium, penundaan pembayaran kewajiban, dan penundaan kewajiban pembayaran utang/kepailitan.
The loan agreement also contains certain covenants, wherein written approval should be obtained from the bank before executing certain matters which include among others: selling / transferring / leasing the entire / part of assets of PP, except in order to run PP’s daily business, pledge property to another party, except pledge to the Bank as stated in the agreement, enter into agreements with third parties that may potentially harm activities / viability of borrower’s business, directly or indirectly guarantee any third party, except for the endorsement letters that can be traded for the purpose of payment / billing other transactions are commonly executed in conducting business, obtaining new loans for other Banks, change the nature of business activities and borrower, change the composition of shareholders and the capital stock, perform merger, consolidation, reorganization, acquisition and liquidation of the company, making new investments/ make capital expenditures, filing moratorium, delay in payment of obligations, and delay payment of debt obligation / bankruptacy.
PP telah memperoleh persetujuan dari CIMB Niaga untuk melakukan beberapa hal diatas yang dibatasi oleh Bank.
PP obtained an approval from CIMB Niaga to execute certain matters which were limited as described above.
Berdasarkan Surat dari Bank CIMB Niaga No. 211/ID/CB6-1/V/2012 tanggal 29 Mei 2012, PP telah mendapat persetujuan dari Bank CIMB Niaga atas permohonan penghapusan sebagian jaminan berupa: gadai saham dari pemegang saham; dan pemberian jaminan PP (corporate guarantee).
Based on letter from Bank CIMB Niaga No. 211/ID/CB6-1/V/2012 dated May 29, 2012, PP has received approval from Bank CIMB Niaga regarding deletion request of partial guarantee in the form of: pledge of shares from shareholders; and issuance of PP guarantee.
- 72 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PCN
PCN
Pada tahun 2010 dan 2011, PCN memperoleh beberapa fasilitas kredit investasi jangka panjang dari CIMB dengan rincian sebagai berikut:
In 2010 and 2011, PCN obtained long-term investment credit facility from CIMB with the following details:
Fasilitas kredit investasi jangka panjang dengan pembiayaan maksimum sebesar Rp 49.835.000 ribu dengan bunga 11,5% per tahun. Tujuan penggunaan adalah untuk take over fasilitas Existing Debitur di Bank Negara Indonesia. Fasilitas kredit pembiayaan diberikan untuk jangka waktu 36 bulan sejak tanggal 21 September 2010 dan jatuh tempo tanggal 25 September 2013.
Long-term investment credit facility with a maximum loan of Rp 49,835,000 thousands at an interest of 11.5% per annum. The intended use is to take over the Debtor Existing facilities at Bank Negara Indonesia. Financing credit facility is granted for a period of 36 months from September 21, 2010 and expire on September 25, 2013.
Fasilitas kredit investasi jangka panjang dengan pembiayaan maksimum sebesar Rp 10.000.000 ribu dengan bunga 11,5% per tahun. Tujuan penggunaan adalah untuk refinancing atas area commercial plaza berupa sky deck. Fasilitas kredit pembiayaan diberikan untuk jangka waktu 36 bulan sejak tanggal 31 Maret 2011 dan akan jatuh tempo 31 Maret 2014.
Long-term investment credit facility with a maximum loan of Rp 10,000,000 thousands at an interest of 11.5% per annum. The intended use is for refinancing a commercial area of sky deck. Financing credit facility is granted for a period of 36 months from March 31, 2011 and will expire on March 31, 2014.
Fasilitas kredit investasi jangka panjang dengan pembiayaan maksimum sebesar Rp 6.424.000 ribu dengan bunga 11,5% per tahun. Tujuan penggunaan adalah untuk renovasi plaza seperti pengembangan Pasifica Foodcourt, Metro Departement Store, dan Toko Buku Gramedia. Fasilitas kredit pembiayaan diberikan untuk jangka waktu 60 bulan sejak tanggal 31 Maret 2011 dan akan jatuh tempo 31 Maret 2016.
Long-term investment credit facility with a maximum loan of Rp 6,424,000 thousands at an interest of 11.5% per annum. The intended use is for renovation of plaza such as for development of Pasifica Foodcourt plaza, Metro Department Store, and Gramedia Bookstore. Financing credit facility granted for a period of 60 months from March 31, 2011 and will expire on March 31, 2016.
Fasilitas kredit investasi jangka panjang dengan pembiayaan maksimum sebesar Rp 30.240.000 ribu dengan bunga 10,5% per tahun. Tujuan penggunaan fasilitas pembiayaan adalah pembiayaan renovasi dan pengembangan area Plaza Balikpapan. Fasilitas kredit pembiayaan diberikan untuk jangka waktu 60 bulan sejak tanggal 30 Juni 2011 dan akan jatuh tempo 30 Juni 2016.
Long-term investment credit facility with a maximum loan of Rp 30,240,000 thousands at an interest of 10.5% per annum. The intended use is financing renovation and development of Plaza Balikpapan. Financing credit facility granted for a period of 60 months from June 30, 2011 and will expire June 30, 2016.
Fasilitas kredit investasi jangka panjang dengan pembiayaan maksimum sebesar Rp 19.680.000 ribu dengan bunga 10,5% per tahun. Tujuan penggunaan fasilitas pembiayaan adalah pembiayaan renovasi dan pengembangan area Plaza Balikpapan. Fasilitas kredit pembiayaan untuk jangka waktu 84 bulan sejak tanggal 28 Desember 2011.
Long-term investment credit facility with a maximum loan of Rp 19,680,000 thousands at an interest rate of 10.5% per year. The intended use is for refinancing and development of plaza Balikpapan Financing credit facility granted for a period of 84 months from December 28, 2011.
Fasilitas kredit investasi jangka panjang dengan pembiayaan maksimum sebesar Rp 26.300.000 ribu dengan bunga 10,5% per tahun. Tujuan penggunaan fasilitas pembiayaan adalah refinancing untuk aset Trade Center dan pembiayaan renovasi inferior mall. Fasilitas kredit pembiayaan diberikan untuk jangka waktu 60 bulan sejak tanggal 16 Pebruari 2012.
Long-term investment credit facility with a maximum loan of Rp 26,300,000 thousands at an interest rate of 10.5% per year. The intended use is refinancing the assets of Trade Center and financing the renovation of mall’s inferior. Financing credit facility granted for a period of 60 months from February 16, 2012.
- 73 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jaminan atas seluruh fasilitas pinjaman tersebut adalah sebagai berikut:
Collateral for all of these loans are as follows:
2
2
a. Tanah HGB seluas 36.490 m , terletak di Propinsi Kalimantan Timur, atas nama PT Pandega Citraniaga dan dibebani Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp 198.572.482 ribu
a. HGB Land with an area of 36,490 m , located in the province of East Kalimantan, on behalf of PT Pandega Citraniaga and Mortgage Rating I of Rp 198,572,482 thousands.
b. Fidusia sebesar Rp 10.929.000 ribu atas mesin dan peralatan milik PT Pandega Citraniaga yang berada di Plaza Balikpapan.
b. Fiduciary amounting to Rp 10,929,000 thousands on machinery and equipment owned by PT Pandega Citraniaga located in Plaza Balikpapan.
c. Mesin dan peralatannya seperti elevator, escalator, pendingin udara, seluruh inferior dan peralatan bioskop yang terpasang di mall.
c. Machinery and equipment such as elevators, escalators, air conditioning, all inferior and equipment installed at the mall cinema.
Perjanjian pinjaman ini mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain pengeluaran modal harus seijin Bank CIMB Niaga, setiap utang pemegang saham harus di subordinasikan, seluruh akun bank operasional harus melalui Bank CIMB Niaga, tersedia Letter of Understanding (LOU) untuk menjaga saldo rata-rata di Bank CIMB Niaga sebesar Rp 3.000.000 ribu, seluruh pendapatan dari sewa bulanan tenant Mal harus dibayarkan melalui rekening Bank CIMB Niaga, dengan realisasi 6 bulan sejak pencairan pinjaman, penambahan pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan bukan bank harus seijin Bank CIMB Niaga dan untuk jaminan berupa tanah dan atau bangunan wajib dilakukan penilaian ulang.
The loan agreement also contains certain covenant, where approval should be obtained from the bank before executing certain things which include among others: all capital expenditures have permision from Bank CIMB Niaga, all operational transaction must be through Bank CIMB Niaga, provided Letter of Understanding (LOU) to maintain an average balance of Rp 3,000,000 thousands, the entire income from rental of Mall should be paid through Bank CIMB Niaga, with the realization of 6 months from the disbursement of loan, additional loan from bank or non bank financial institution should be made under permission of Bank CIMB Niaga and collateral such as land and or building must do reassessment.
Bank Mandiri (MAN)
Bank Mandiri (MAN)
PGK
PGK
Pada bulan Agustus 2012, PGK memperoleh fasilitas pinjaman dari MAN dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 100.000.000 ribu, berjangka waktu 48 bulan sampai dengan bulan Agustus 2016 termasuk 12 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan dan tingkat bunga tetap 11,25% per tahun.
In August 2012, PGK obtained a long-term loan facility from MAN with a maximum credit limit of Rp 100,000,000 thousands, with a term of 48-months until August 2016, including 12 months grace period, payable on a monthly basis and which bears fixed interest rate of 11,25% per annum.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan: Tanah dengan beberapa HGB dengan luas 2 145.983 m atas nama PGK dengan jumlah nilai pertanggungan sebesar Rp126.950.000 ribu; Piutang usaha yang diikat dengan jaminan fidusia sebesar Rp 100.000 ribu; Jaminan pribadi (personal guarantee) dari pihak ketiga, Aking Saputra.
This facility is secured by: - Land with with HGB under the name of PGK with 2 total area of 145,983 m amounting to Rp 126,950,000 thousands; - Trade receivables bounded by fiduciary of Rp 100,000 thousands; - Personal guarantee from third parties, Aking Saputra.
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis dari pihak bank antara lain: mengubah anggaran dasar, permodalan, pengurus dan pemegang saham, memperoleh pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya, mengikat diri sebagai penjamin utang dan membayar utang kepada pemegang saham.
The loan agreement also contains certain covenants, where written approval should be obtained from the bank before executing certain things which include among others: change the articles of association, capital, management and shareholders, obtain loan from bank or other financial institution, commit as guarantors of a debt or pledge assets to other parties and paid debt to the shareholders of the Company.
- 74 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Bank International Indonesia (BII)
Bank International Indonesia (BII)
SAI
SAI
Berdasarkan perjanjian kredit No. 75 tanggal 22 Maret 2013, dibuat oleh dan antara PT Bank International Indonesia Tbk. (“BII”) dan SAI (“Perjanjian Kredit SAI – BII”). BII setuju untuk memberikan kepada SAI, fasilitas sebesar Rp 24.000.000 ribu dengan jangka waktu 78 (tujuh puluh delapan) bulan sejak akad kredit kepada SAI, yang akan digunakan SAI untuk pembiayaan konstruksi dan renovasi pembangunan Hotel Bed & Breakfast yang berlokasi di Kelapa Gading. Tingkat suku bunga per 31 Desember 2013 adalah sebesar 12,75% per tahun.
Based on credit agreement No. 75 dated March 22, 2013 made by and between PT Bank International Indonesia Tbk ("BII") and SAI ("Credit Agreement of SAI – BII"), BII agreed to provide SAI credit facility amounting to Rp 24,000,000 thousands for a period of 78 (seventy eight) months from the loan agreement to the SAI, which will be used to finance the construction and construction renovation of Bed & Breakfast Hotel located in Kelapa Gading. The interest rate per annum as of December 31, 2013 is 12.75 % per annum.
Tanpa persetujuan terlebih dahulu dari BII, SAI tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan, yaitu antara lain: (i) memberikan mandat untuk mengoperasikan perusahaan kepada pihak lain, (ii) memberikan pinjaman kepada pemegang saham, (iii) menerima pinjaman dari bank lain atau institusi lain, kecuali untuk kebutuhan operasional/kendaraan yang tidak melebihi Rp 2.000.000 ribu, (iv) melakukan pembayaran hutang kepada pemegang saham, (v) menyatakan pailit, (vi) menjaminkan fixed asset atau menjaminkan kontrak (yang telah dijaminkan kepada BII) atau bertindak sebagai guarantor untuk kepentingan pihak lain dan (vii) mengubah susunan pemegang saham.
Without prior consent from BII, SAI is not allowed to perform actions, among others, (i) give mandate to other parties to operate the company, (ii) give loan to shareholders, (iii) obtain loan from other banks or institutions except for operational requirements/ vehicles that do not exceed Rp. 2,000,000 thousands, (iv) make payments of payable to shareholders, (v) declare insolvency/bankruptcy, (vi) make collateral of fixed assets or contracts (which has been pledged to BII) or act as guarantor for other parties and amend the composition of shareholders.
Perjanjian Kredit SAI – BII dijamin dengan: (i) Hak 2 sewa atas tanah seluas 4.468,12 m di Kelapa Gading, (ii) fidusia atas seluruh peralatan yang dipunyai SAI, (iii) jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari PT Panoramaland Development dan (iv) Letter of Undertaking dari seluruh pemegang saham SAI (PT Panoramaland Development dan SAI) untuk menjamin 100% cost overrun proyek dan setiap defisit cash flow, baik sesuai porsi masing-masing saham maupun porsi pemegang saham lain jika salah satu pihak dari pemegang saham tidak dapat melakukan top up dana. Perjanjian Kredit SAI – BII ini diatur berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia.
Credit Agreement of SAI - BII is secured by: (i) Lease 2 Rights over the land of 4,468.12 m in Kelapa Gading, (ii) fiduciary for all equipments owned by SAI, (iii) corporate guarantee from PT Panoramaland Development, and (iv) Letter of Undertaking from all shareholders of SAI (PT Panoramaland Development and SAI) to guarantee 100% project’s cost overrun and any cash flow deficits, both according to the portion of each share and the portion of other shareholders if one party failed to top up the funds. Credit Agreement of SAI – BII is governed by the laws of the Republic of Indonesia.
Bank Negara Indonesia (BNI)
Bank Negara Indonesia (BNI)
Pada bulan Januari 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja jangka panjang dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 350.000.000 ribu, jangka waktu pinjaman 42 bulan sampai dengan bulan Juni 2013 termasuk 7 triwulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan triwulanan dan tingkat suku bunga mengambang. Tingkat suku bunga per tahun pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar 10,5%.
In January 2010, the Company obtained a long-term working capital credit facility with a maximum credit limit of Rp 350,000,000 thousands. The loan has a term of 42 months until June 2013, including 7 quarters of grace period, payable on a quarterly basis and bears floating interest rate. Interest rate per annum as of December 31, 2012 is 10.5%.
- 75 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan untuk proyek Royal Mediterania Garden dengan beberapa sertifikat atas nama Perusahaan 2 yang seluruhnya seluas 14.291 m (Catatan 9) dan piutang penjualan Royal Mediterania Garden (Catatan 6).
The facility is secured by land and building under the Royal Mediterania Garden project with several HGB, under the name of the Company, with total area of 2 14,291 m (Note 9) and accounts receivable from Royal Mediterania Garden (Note 6).
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak Perusahaan untuk mengubah anggaran dasar dan susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham; mendapat pinjaman uang atau kredit dari pihak lain; mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain; memberikan pinjaman kepada pihak lain; mengubah kegiatan usaha, bentuk atau status hukum perusahaan dan atau membuka usaha baru selain usaha yang telah ada; membubarkan perusahaan atau mengajukan pailit;melakukan pembagian dividen tunai, dividen saham dan atau dividen bonus; melakukan penyertaan investasi pada perusahaan lain; melakukan merger, akuisisi, konsolidasian, menjual, mengalihkan, menghibahkan, menyewakan atau melepaskan hak atas harta kekayaan kecuali untuk transaksi kegiatan usaha.
The loan agreement also contains certain covenants, wherein written approval should be obtained from the bank before executing certain matters which include among others: limit the Company’s right to make changes in the articles of association and the composition of the board of directors and commissioners, and shareholders; obtain additional debt from other parties; act as the guarantor for other parties; give loan to any party; change its business activities, legal status of the Company and/or open a new business other than the existing business, liquidate the Company or declare bankruptcy; distribute cash dividend; stock dividends and/or bonus dividends; invest in another company; merger, acquisition, consolidation, sale, transfer, donate, rent or dispose the rights of its property except for business transactions.
Pada bulan Juni 2010, Perusahaan mengajukan permohonan kepada BNI untuk memperoleh persetujuan dalam rangka melakukan beberapa hal tersebut di atas yang dibatasi oleh Bank. Pada bulan Agustus 2010, Perusahaan telah menerima surat persetujuan dari BNI sehubungan dengan rencana melakukan Penawaran Umum Saham (IPO), peningkatan modal dasar, penerimaan pinjaman dan akuisisi entitas anak. BNI juga melakukan pencabutan atas ketentuan dalam perjanjian kredit untuk dapat melakukan pembagian dividen dan melakukan pengalihan saham Perusahaan baik antara pemegang saham maupun kepada pihak lain.
In June 2010, the Company requested an approval from BNI in relation with certain covenants above. In August 2010 the Company has obtained approval from BNI in connection with the planned Initial Public Offering (IPO), to increase its authorized capital stock, obtain loans and acquire subsidiaries. BNI also waived certain covenants in the loan agreement, among others, to pay dividends and to transfer its shares either among the existing shareholders or to another party.
Pada bulan April 2012, Perusahaan telah menerima surat persetujuan dari BNI sehubungan dengan penerbitan obligasi dan ijin investasi baru.
In April 2012, the Company has obtained approval from BNI in connection with the issuance of bonds and placement for a new investment.
Pada bulan Juni 2013, Perusahaan telah melunasi seluruh utang ini.
In June 2013, the Company has settled all this loan.
21. PINJAMAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA
21.
31 Desember/ December 31, 2013 Rp'000 PT Bahana Artha Ventura Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bersih
LOAN FROM OTHER FINANCIAL INSTITUTIONS
31 Desember/ December 31, 2012 Rp'000
17.092.065 (9.309.213)
25.032.969 (7.941.180)
PT Bahana Artha Ventura Current maturities
7.782.852
17.091.789
Net
- 76 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada bulan Mei 2010, PCN memperoleh fasilitas kredit investasi jangka panjang dari PT Bahana Artha Ventura dengan fasilitas pembiayaan maksimum sebesar Rp 39.000.000 ribu dalam bentuk pembiayaan dengan pola bagi hasil. Tujuan penggunaan fasilitas pembiayaan adalah untuk digunakan sebagai refinancing atas investasi kios/counter Trade Center Balikpapan. Fasilitas pembiayaan ini diberikan untuk jangka waktu maksimum 60 (enam puluh) bulan. Atas fasilitas pembiayaan ini, PCN wajib membayar bagi hasil tetap sebesar 16% per tahun. Jaminan yang digunakan untuk memperoleh kredit ini adalah sebidang tanah yang terletak di propinsi Kalimantan Timur, 2 Balikpapan, seluas 12.663 m yang terdaftar atas nama PCN.
In May 2010, PCN obtained long-term investment credit facility from PT Bahana Artha Ventura with maximum credit limit of Rp 39,000,000 thousands in the form of financing with the pattern of results. The intended use of financing facility is to refinance the investment in Balikpapan Trade Center. The financing facility is granted for a maximum period of 60 (sixty) months. On top of the facility, the recipient must pay a fixed yield of 16% per year. The facility is secured by a plot of land located in the province of East 2 Kalimantan, Balikpapan, measuring 12,663 m registered in the name of PCN.
22. UTANG OBLIGASI
22.
BONDS PAYABLE
31 Desember/ December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap I Tahun 2013
1.200.000.000
-
Obligasi II Agung Podomoro Land Tahun 2012
1.200.000.000
1.200.000.000
Bonds II Agung Podomoro Land Year 2012
325.000.000 875.000.000
325.000.000 875.000.000
Bonds I Agung Podomoro Land Year 2011 Series A Series B
Jumlah Dikurangi biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi
3.600.000.000
2.400.000.000
Utang Obligasi - Bersih
3.574.505.065
Obligasi I Agung Podomoro Land Tahun 2011 Seri A Seri B
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Jangka panjang - bersih
(25.494.935)
(19.605.773) 2.380.394.227
(325.000.000) 3.249.505.065
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman yang diperoleh adalah sebagai berikut:
2.380.394.227
Agung Podomoro Land Sustainable Bond I Phase I Year 2013
Total Less unamortized bond issuance costs Bonds payable - net Current maturities Non current - net
The amortized cost of the loans are as follows:
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 Saldo utang obligasi Biaya bunga yang masih harus dibayar
3.574.505.065
2.380.394.227
27.232.745
26.657.608
Jumlah
3.601.737.810
2.407.051.835
Biaya bunga pinjaman yang masih harus dibayar dicatat dalam akun biaya yang masih harus dibayar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Bonds payable Accrued interest Total
Accrued interest are recorded in accrued expense on the consolidated statements of financial position.
- 77 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap I Tahun 2013
Agung Podomoro Land Sustainable Bond I Phase I Year 2013
Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp 2.500.000.000 ribu. Perusahaan sebagai Penerbit, menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap I Tahun 2013 sebesar Rp 1.200.000.000 ribu dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per tahun terutang setiap triwulan. Jangka waktu obligasi 5 tahun sampai dengan 27 Juni 2018.
The Company obtained effective statements from Chief Executive Capital Markets, Board & Commissioner of Financial Service Authority of Indonesia (OJK) to Public Offering of the Agung Podomoro Land Sustainable Bond I with collected target fund amounting to Rp 2,500,000,000 thousands. The Company, as the Publisher, issued Agung Podomoro Land Sustainable Bond I Phase 1 Year 2013 amounting to Rp 1,200,000,000 thousands payable quarterly with fixed interest rate of 9.25% per annum. The bonds have a term of 5 years and will due on June 27, 2018.
Obligasi berkelanjutan ini dijamin dengan jaminan khusus sebesar sekurang-kurangnya 100% dari jumlah terutang berupa komplek “Proyek Central Park” yang terdiri dari bangunan mal, hotel, 3 tower apartemen dan gedung perkantoran (office tower), dimana jaminan ini dijaminkan secara paripasu dengan kreditur sindikasi (Catatan 20). Setelah Perusahaan memperoleh Sertifikat Hak Milik atas Central Park Mall, maka jaminan bagi Pemegang Obligasi adalah berupa Mall Central Park.
Sustainable Bond I are guaranteed with specific collaterals of at least 100% of the amount payable in the form of “Central Park Project” complex which consists of mall, hotel, 3 apartment towers and office tower, in which these collaterals are secured paripasu with the syndicated lenders (Note 20). As soon as the Company obtained the Certificate of Ownership for Central Park Mall, the collateral for Bond Holders is in the form of Mall Central Park.
Berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dengan surat No. 677/PEF-Dir/IV/2013 pada tanggal 5 April 2013, hasil pemeringkatan atas Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap I Tahun 2013 adalah idA untuk periode 5 April 2013 sampai dengan 1 April 2014.
Based on the rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) in accordance with letter No. 677/PEF-Dir/IV/2013 dated April 5, 2013, the Agung Podomoro Land Sustainable Bond I Phase I Year 2013 in the year of 2013 are rated as idA for the period from April 5, 2013 until April 1, 2014.
Obligasi II Agung Podomoro Land Tahun 2012
Agung Podomoro Land II Bond Year 2012
Pada tanggal 18 Agustus 2012, Perusahaan sebagai Penerbit, menerbitkan Obligasi II Agung Podomoro Land Tahun 2012 sebesar Rp 1.200.000.000 ribu dengan tingkat bunga tetap 9,375% per tahun terutang setiap triwulan. Jangka waktu obligasi 5 tahun sampai dengan 15 Agustus 2017.
On August 18, 2012, the Company, as the Publisher, issued Agung Podomoro Land II Bond Year 2012 amounting to Rp 1,200,000,000 thousands payable quarterly thousands with fixed interest rate of 9.375% per annum payable quarterly. The bonds have a term of 5 years due on August 15, 2017.
Obligasi I Agung Podomoro Land Seri A dan Seri B Tahun 2011
Agung Podomoro Land I Bond Series A and Series B Year 2011
Pada tanggal 22 Agustus 2011, Perusahaan, sebagai Penerbit, menerbitkan Obligasi I Agung Podomoro Land Tahun 2011 sebesar Rp 1.200.000.000 ribu yang terbagi atas obligasi Seri A sebesar Rp 325.000.000 ribu dengan tingkat bunga tetap 10% per tahun dengan jangka waktu 3 tahun sampai dengan 25 Agustus 2014 dan obligasi Seri B sebesar Rp 875.000.000 ribu dengan tingkat bunga tetap 11% per tahun dengan jangka waktu 5 tahun sampai dengan 25 Agustus 2016.
On August 22, 2011, the Company, as the Publisher, issued Agung Podomoro Land I Year 2011 amounting Rp 1,200,000,000 thousands which consist of Series A Bonds amounting to Rp 325,000,000 thousands with fixed interest rate of 10% per annum payable quarterly with term of payment of 3 years due on August 25, 2014, and Series B Bonds amounting to Rp 875,000,000 thousands with fixed interest rate of 11% per annum and have a term of 5 years due on August 25, 2016.
- 78 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Obligasi I dan II ini dijamin dengan jaminan khusus sebesar sekurang-kurangnya 125% dari jumlah terutang berupa komplek “Proyek Central Park” yang terdiri dari bangunan mal, hotel, 3 tower apartemen dan gedung perkantoran (office tower), dimana jaminan ini dijaminkan secara paripassu dengan kreditur sindikasi (Catatan 20). Setelah Perusahaan memperoleh Sertifikat Hak Milik atas Central Park Mall, maka jaminan bagi Pemegang Obligasi adalah berupa Mall Central Park.
The bonds I and II are guaranteed with specific collateral of at least 125% of the amount payable in the form of “Central Park Project” complex which consists of mall, hotel, 3 apartment towers and office tower, in which this collateral is secured paripassu with the syndicated lenders (Note 20). As soon as the Company obtained the Certificate of Ownership for Central Park Mall, the collateral for Bond Holders is in the form of Central Park Mall.
Berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dengan Surat No. 678/PEF-Dir/IV/2013 pada tanggal 5 April 2013, hasil pemeringkatan atas Obligasi I Seri A dan B Tahun 2011 dan Obligasi II Agung Podomoro Land Tahun 2012 adalah idA untuk periode 5 April 2013 sampai dengan 1 April 2014.
Based on the rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) in accordance with letter No. 678/PEF-Dir/IV/2013 dated April 5, 2013, the Bonds I Agung Podomoro Land Series A and B in the year of 2011 and the Bonds II Agung Podomoro Land in the year of 2012 are rated as idA for the period from April 5, 2013 to April 1, 2014.
Harga jual obligasi pada saat penawaran adalah sebesar 100% dari nilai nominal obligasi dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan Bank Rakyat Indonesia bertindak sebagai Wali Amanat.
The bonds were sold at 100% of the bonds’ nominal value on the issuance date and are listed on the Indonesia Stock Exchange with Bank Rakyat Indonesia as the trustee.
Perusahaan tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana.
The Company does not hold sinking fund for the bonds with a view to optimize the use of proceeds from emissions in accordance with the intended purpose for the use of funds.
Obligasi harus dilunasi pada tanggal jatuh tempo dengan harga yang sama dengan jumlah pokok Obligasi yang tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi, dengan memperhatikan Sertifikat Jumbo Obligasi dan ketentuan perjanjian Perwaliamanatan.
The Bonds must be repaid at maturity date at a price equal to the principal amount stated on the Bonds held by the Bond Holders, by observing the Jumbo Certificate Bond and the Trustee’s terms of agreement.
Hasil penerbitan obligasi akan dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan usaha Perusahaan melalui akuisisi beberapa perusahaan yang dapat berupa apartemen, perhotelan, perkantoran, pertokoan, pusat perbelanjaan, pusat rekreasi dan/atau perumahan.
The proceeds from the issuance at the bonds were used entirely for the development of the Company’s business through acquisition of several companies in the form of apartments, hotels, offices, shops, shopping centers, recreation centers and/or housing complex.
Berikut ini adalah rincian utang obligasi berdasarkan jangka waktu pembayaran:
The details of the bonds payable based on the schedule of payments are as follows:
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 Jatuh tempo dalam tahun 2014 2016 2017 2018
325.000.000 875.000.000 1.200.000.000 1.200.000.000
325.000.000 875.000.000 1.200.000.000 -
Due in the year 2014 2016 2017 2018
Jumlah
3.600.000.000
2.400.000.000
Total
- 79 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
23. UANG MUKA PENJUALAN DAN PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA
23.
ADVANCES FROM CUSTOMERS AND UNEARNED REVENUES
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 Uang muka Penjualan Titipan pelanggan Pendapatan diterima dimuka Penjualan Sewa
2.805.771.481 358.391.433
1.820.709.854 213.083.577
690.846.832 564.405.871
37.556.681 745.311.834
4.419.415.617
2.816.661.946
Bagian yang direalisasi dalam satu tahun
(1.963.584.415)
(2.002.424.246)
Bagian yang direalisasi lebih dari satu tahun
2.455.831.202
Jumlah
814.237.700
Perincian uang muka penjualan berdasarkan persentase dari harga jual adalah sebagai berikut:
Advances from customers Sales Customer deposit Unearned revenues Sales Rent Total Realized within one year Net of realized within one year
Detail of advance from customer percentage of selling price as follows:
based
on
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 < 20% 20% - 49,99% 50% - 99,99% 100%
373.112.152 633.185.035 1.397.117.148 402.357.146
172.543.993 575.671.838 601.707.606 470.786.417
Jumlah
2.805.771.481
1.820.709.854
< 20% 20% - 49,99% 50% - 99,99% 100% Total
Uang muka penjualan merupakan uang muka penjualan unit apartemen, perkantoran, perumahan, rumah kantor dan rumah toko yang belum memenuhi kriteria pengakuan pendapatan.
Advances from customers represent sale of apartments, offices, houses, home offices and shop houses which have not met the criteria for revenue recognition.
Uang muka titipan pelanggan merupakan penerimaan dari calon pembeli yang masih dapat dibatalkan sewaktu-waktu.
Customer deposits represent advances received from potential buyers that are cancellable at any time.
Pendapatan diterima dimuka dari penjualan merupakan selisih lebih antara uang yang diterima dengan pengakuan pendapatan berdasarkan persentase penyelesaian proyek.
Unearned revenues – sales represent excess cash received over the income recognized based on the project’s percentage of completion.
Pendapatan diterima dimuka dari sewa merupakan uang muka sewa yang diterima dari penyewa.
Unearned revenues – rent represent advance rent received from the tenants.
24. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
24.
Grup menghitung dan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 1.442 dan 1.372 karyawan pada tahun 2013 dan 2012.
POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATIONS The Group calculates post-employment benefits for its qualified employees based on Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to such benefits is 1,442 and 1,372 in 2013 and 2012, respectively.
- 80 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah:
Amounts recognized in consolidated statements of comprehensive income in respect of these postemployment benefits are as follows:
2013 Rp'000
2012 Rp'000
Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Dampak kurtailmen dan penyelesaian Non vested benefit Kerugian (keuntungan) aktuarial bersih
21.851.152 2.681.896 7.304 5.824 212 (490.460)
17.669.113 1.944.391 8.702 30.955
Jumlah
24.055.928
19.054.738
(598.423)
Current service cost Interest cost Past service cost Curtailment and settlement effect Non vested benefit Net actuarial loss (gain) Total
Kewajiban imbalan pasca kerja Grup sehubungan The amounts included in the consolidated statements dengan program pensiun yang termasuk dalam of financial position arising from the Group’s laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai obligation in respect of the pension plan is as follows: berikut: 31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000
Nilai kini kewajiban Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui
93.269.731
56.984.860
(29.325.058) (37.158)
(10.343.132) (52.073)
63.907.515
46.589.655
Liabilitas bersih
Mutasi nilai kini kewajiban manfaat pasti pada tahun berjalan adalah sebagai berikut:
2012 Rp'000
Saldo awal
56.984.860
36.386.619
Penambahan liabilitas imbalan pasca kerja karena akuisisi anak Biaya jasa kini Biaya bunga Non vested benefit Kerugian (keuntungan) aktuarial Biaya jasa lalu Kerugian atas kurtailmen Pembayaran manfaat
21.851.152 2.681.896 212 18.536.721 5.824 (6.062.523)
4.269.051 17.669.113 1.944.391 1.425.435 330.625 30.955 (5.071.329)
(728.411)
Saldo akhir
Unrecognized actuarial gains (losses) Unrecognized past service cost Net liability
Movements in the present value of the defined benefit obligation in the current year were as follows:
2013 Rp'000
Mutasi kewajiban masuk (keluar)
Present value of funded obligations
93.269.731
56.984.860
Riwayat penyesuaian adalah sebagai berikut:
Opening defined benefit obligation Additional post-employment benefit because due to acquisition of subsidiaries Current service cost Interest cost Non vested benefit Actuarial (gain) losses Past service cost Loss on curtailment Benefits paid Mutation of incoming (outcoming) liabilities Closing defined benefit obligation
The history of experience adjustments is as follows:
2013 Rp ' 000
31 Desember/December 31, 2012 2011 2010 Rp ' 000 Rp ' 000 Rp ' 000
Nilai kini kewajiban imbalan pasti
93.269.731
56.984.860
36.386.619
17.955.803
7.182.591
Penyesuaian liabilitas program
(33.165.364)
(984.737)
(5.424.125)
(5.841.652)
(786.711)
- 81 -
2009 Rp ' 000 Present value of defined benefit obligation Experience adjustments on plan liabilities
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Bumi Dharma Aktuaria tahun 2013 dan 2012. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:
The cost of providing post-employment benefits is calculated by independent actuaries PT Bumi Dharma Aktuaria for 2013 and 2012. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
31 Desember/December 31, 2013 2012 Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat pensiun normal Tingkat kematian
9% - 10% 5% - 7% 5% - 10 % 5% - 10 % 55 tahun/years 55 tahun/years Indonesia Mortality Indonesia Mortality Table 3 Table 2
25. MODAL SAHAM
25.
Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan, PT Datindo Entrycom, pemegang saham adalah sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham PT Indofica PT Simfoni Gema Lestari Trihatma Kusuma Haliman Dewan direksi dan komisaris Masyarakat umum (masing-masing dibawah 5%) Jumlah
Nama Pemegang Saham
PT Indofica PT Jaya Lestari Persada PT Simfoni Gema Lestari Trihatma Kusuma Haliman Dewan direksi dan komisaris Masyarakat umum (masing-masing dibawah 5%) Jumlah
Discount rate per annum Salary increment rate per annum Normal retirement rate Mortality rate
CAPITAL STOCK Based on stockholders list issued by Administration Bureau of Corporate Securities, PT Datindo Entrycom, the stockholders of the Company are as follows:
31 Desember 2013/December 31, 2013 Jumlah Persentase Jumlah Modal Saham/ Pemilikan/ Disetor/ Number of Percentage of Total Paid-up Shares Ownership Capital % Rp'000 12.703.780.000 1.040.000.000 620.693.500
61,97 5,07 3,03
1.270.378.000 104.000.000 62.069.350
14.531.500
0,07
1.453.150
6.121.895.000
29,86
612.189.500
20.500.900.000
100,00
2.050.090.000
31 Desember 2012/December 31, 2012 Jumlah Persentase Jumlah Modal Saham/ Pemilikan/ Disetor/ Number of Percentage of Total Paid-up Shares Ownership Capital % Rp'000 9.693.780.000 3.010.000.000 1.040.000.000 620.693.500
47,29 14,68 5,07 3,03
969.378.000 301.000.000 104.000.000 62.069.350
14.531.500
0,07
1.453.150
6.121.895.000
29,86
612.189.500
20.500.900.000
100,00
2.050.090.000
Berdasarkan Akta No.172 tanggal 19 Juni 2013 oleh notaris Ardi Kristiar, S.H., MBA, pengganti dari Yulia, S.H., PT Jaya Lestari Persada telah menjual kepemilikan sahamnya di Perusahaan sebanyak 3.010.000.000 saham atau 14,68% kepada PT Indofica dengan harga pokok Rp 400 per saham.
Name of Stockholders PT Indofica PT Simfoni Gema Lestari Trihatma Kusuma Haliman Board of directors and commissioners Public (each below 5%) Total
Name of Stockholders
PT Indofica PT Jaya Lestari Persada PT Simfoni Gema Lestari Trihatma Kusuma Haliman Board of directors and commissioners Public (each below 5%) Total
Based on notarial deed No. 172 dated June 19, 2013 of Ardi Kristiar,S.H.MBA, replacement of Yulia S.H., notary in Jakarta, PT Jaya Lestari Persada has sold 3,010,000,000 shares or 14.68% to PT Indofica with a base price of Rp 400 per share.
- 82 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan Akta No.96 tanggal 31 Mei 2012 dari Yulia S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan sehubungan dengan pelaksanaan konversi Management Stock Option Plan (MSOP) menjadi sebesar Rp 2.050.090.000 ribu. Akta ini telah diterima dan dicatat dalam Database Sistem Administrasi Badan Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-10753 tanggal 1 Juni 2012.
Based on notarial deed No. 96 dated May 31, 2012 of Yulia S.H., notary in Jakarta, the stockholders of the Company agreed to increase the issued and paid-up capital related with the conversion of Management Stock Option Plan (MSOP) to Rp 2,050,090,000 thousands. This deed was received and recorded in the Database of the Administration System of Legal Entities and Human Rights in accordance with Letter of Acceptance Notice of Amendment No. AHU-AH.01.10-10753 dated June 1, 2012.
Perubahan jumlah saham beredar sejak 1 Januari 2012 hingga 31 Desember 2013 sebagai berikut:
Changes in the shares outstanding since January 1, 2012 until December 31, 2013 are as follows:
Jumlah saham/ Number of shares Saldo 1 Januari 2012 Pelaksanaan opsi saham
20.500.000.000 900.000
Balance as of January 1, 2012 Issuance of shares with exercise of stock option
Saldo 31 Desember 2013 dan 2012
20.500.900.000
Balance as of December 31, 2013 and 2012
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR
26.
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
31 Desemb er/Decemb er 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 Tambahan modal disetor dari PT Simfoni Gema Lestari Tambahan modal disetor dari penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat sebesar 6.150.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham yang ditawarkan Rp 365 per saham Tambahan modal disetor dari eksekusi opsi saham karyawan
9.650.000
9.650.000
1.629.750.000
1.629.750.000
293.736
293.736
Additional paid-in capital of PT Simfoni Gema Lestari
Additional paid-in capital of initial public offering of 6,150,000,000 shares with par value of Rp 100 per share at Rp 365 per shares Additional paid-in capital of employee share option Difference in value of restructuring transaction among entities under common control presented as additional paid in capital (Note 38)
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali disajikan sebagai tambahan modal disetor (Catatan 38)
(183.140.645)
Jumlah Dikurangi dengan biaya emisi saham
1.456.553.091 (66.873.957)
1.639.693.736 (66.873.957)
Total Less of stock issuance cost
Saldo tambahan modal disetor
1.389.679.134
1.572.819.779
Balance of additional paid-in capital
- 83 -
-
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
27. OPSI SAHAM
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
27.
STOCK OPTIONS
Program Pemberian Opsi Pembelian Saham Kepada Manajemen dan Karyawan (MSOP)
Plan For Management and Employee Stock Option (MSOP)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 24 September 2010, pemegang saham menyetujui rencana Program Pemberian Opsi Pembelian Saham kepada Manajemen dan Karyawan (Management & Employee Stock Option Plan/ MSOP). Manajemen dan karyawan yang berhak untuk mengikuti program MSOP terdiri dari:
Based on Extraordinary Stockholders General Meeting (RUPSLB) dated September 24, 2010, the shareholders approved the plan for Management & Employee Stock Option Plan (MSOP). Management and employees who are eligible to join MSOP program are as follows:
Direksi dan komisaris Grup yang menjabat 14 hari sebelum tanggal pendistribusian hak opsi setiap tahapnya, kecuali Komisaris Independen dan anggota Komite Audit; Karyawan Grup dengan jabatan supervisor atau lebih tinggi.
Directors and commissioners of the Group who served for 14 days before the date of option distribution in every stage, except for Independent Commissioner and Audit Committee Member; Employees of the Group in supervisory level and higher.
Pelaksanaan program MSOP akan dilakukan dengan menerbitkan hak opsi dalam 2 (dua) tahap dengan rincian sebagai berikut:
MSOP program implementation will be done by issuing option rights in two (2) stages, as follows:
Tahap Pertama
Phase 1
Jumlah hak opsi yang akan diterbitkan sebesar maksimum 50% dari jumlah hak opsi yang diterbitkan dalam program MSOP, dan akan diberikan kepada peserta program MSOP pada bulan Januari 2011.
The number of option rights to be issued is at a maximum of 50% of the option right issued in MSOP program and will be given to the MSOP program participants in January 2011.
Tahap Kedua
Phase 2
Sebesar sisa dari hak opsi dalam program MSOP akan diberikan kepada peserta program MSOP pada bulan Pebruari 2012.
For the rest of the option in the progam will be awarded to MSOP progam participants in February 2012.
Periode Pelaksanaan Hak Opsi akan ditetapkan di kemudian hari, sebanyak-banyaknya 2 (dua) periode pelaksanaan setiap tahunnya dan harga pelaksanaan akan ditetapkan dengan mengacu pada ketentuan yang termaktub dalam butir V.2.2 Peraturan I-A Lampiran I Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep 305/BJ/07-2004 tertanggal 19 Juli 2004 yaitu sekurang-kurangnya 90,0% dari harga rata-rata penutupan saham Perusahaan tercatat yang bersangkutan selama kurun waktu 25 (dua puluh lima) Hari Bursa berturut turut di Pasar Reguler sebelum Periode Pelaksanaan. Pelaksanaan Program MESOP akan dilakukan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang akan ditetapkan oleh Direksi Perusahaan dengan memperhatikan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
The implementation of the Option Period will be determined at a later date and at least two (2) implementation periods for each year and the execution price will be determined by reference to the provisions contained in Article V.2.2 Regulation I-A Attachment I Decision of the Directors of PT Bursa Efek Jakarta No. Kep 305/BJ/07-2004 dated July 19, 2004, which is at least 90.0% of the average closing price of the Listed Company’s shares for the period of 25 Exchange Days in Regular Market before the start of the Option Period. The MESOP program will be carried out according to the terms and conditions applied by the Company’s Directors according to the prevailing laws.
Berdasarkan keputusan Direksi No. 824/SKAPL/X/2010/ tanggal 26 Oktober 2010 periode pelaksanaan MSOP ditetapkan satu kali dalam setahun setelah masa tunggu pelaksanaan opsi (vested period).
Based on Directors’ decree No. 824/SK-APL/X/2010/ dated October 26, 2010 the implementation period of MSOP was specified once in a year after the vesting period.
- 84 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan surat Perusahaan No. 027/EXTAPL/IV.2011 tanggal 27 April 2011 kepada PT Bursa Efek Indonesia, Perusahaan menyampaikan rencana pelaksanaan MSOP PT Agung Podomoro Land Tbk untuk Opsi Tahap I dan II masing-masing sejumlah 205.000 ribu saham opsi untuk membeli saham dengan umur 5 tahun sejak tanggal penerbitan dan terkena vesting period 1 tahun sejak tanggal pendistribusian. Harga pelaksanaan untuk Tahap I dan II yaitu sebesar Rp 330,- per saham mengacu pada harga rata-rata perdagangan saham APLN di BEI pada penutupan perdagangan tanggal 22 Maret 2011 sampai dengan tanggal 26 April 2011.
Based on the Company’s letter No. 027/EXTAPL/IV.2011 dated April 27, 2011 to the Indonesia Stock Exchange, the Company submitted the MSOP implementation plan for PT Agung Podomoro Land Tbk for Option phases I and II, respectively 205,000 thousands stock options to purchase shares with age of 5 years from the date of issuance and vesting period is affected by a year from the date of distribution. The exercise price for the Phases I and II in the amount of Rp 330 per share refers to the average trading price of APL shares on Indonesian Stock Exchange at the close of trading on March 22, 2011 until April 26, 2011
Mutasi opsi saham selama tahun berjalan
Movements in shares options during the year
Berikut rekonsiliasi opsi saham yang beredar pada awal dan akhir tahun:
The following reconciliation the share options outstanding at the beginning and end of the year:
2013
2012 Rata-rata
Rata-rata
tertimbang
tertimbang
harga eksekusi/
Seri opsi
harga eksekusi/
Jumlah
Weighted
Jumlah
opsi/
average
opsi/
Weighted average
Number
exercise
Number
exercise
of options
price
of options
price
Rp Saldo awal tahun
Options series
Rp
409.100.000
330
205.000.000
330
Pemberian opsi selama tahun berjalan
-
-
205.000.000
330
Opsi yang dieksekusi selama tahun berjalan
-
-
409.100.000
330
Saldo akhir tahun
(900.000) 409.100.000
(330) 330
Balance at beginning of year Granted during the year Exercised during the year Balance at end of year
Opsi saham yang dieksekusi selama tahun berjalan
Share options exercised during the year
Berikut ini opsi saham yang dieksekusi selama tahun berjalan:
The following share options were exercised during the year:
Seri opsi
(1) Diberikan pada Mei 2012
Jumlah yang dilaksanakan/ Number exercised
Harga saham pada tanggal pelaksanaan/ Tanggal Share pelaksanaan/ price at Exercise exercise date date Rp
525.000 375.000
7/05/2012 8/05/2012
Beban kompensasi program pemberian opsi pada tahun 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 1.700.215 ribu dan Rp 20.975.834 ribu (Catatan 33) dan modal lain-lain sehubungan dengan pelaksanaan opsi sebesar Rp 35.411.406 ribu dan Rp 33.711.191 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
385 390
Options series
(1) Granted on May 2012
Compensation expense for options granted in 2013 and 2012 amounted to Rp 1,700,215 thousands and Rp 20,975,834 thousands, respectively, (Note 33) and other capital in connection with the exercise of options amounted to Rp 35,411,406 thousands and Rp 33,711,191 thousands as of December 31, 2013 and 2012, respectively.
- 85 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Nilai wajar dari hak opsi MSOP tahap pertama dan kedua diestimasi pada tanggal pemberian hak opsi dengan menggunakan model Black-Scholes.
The fair value of the MSOP first and second phase was estimated at grant date of option rights using the Black Scholes model.
Perhitungan MSOP dilakukan oleh aktuaris independen PT Eldridge Gunaprima Solution. Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan nilai wajar opsi adalah sebagai berikut:
The MSOP calculation is done by an independent actuary PT Eldridge Gunaprima Solution. Key assumptions used in calculating the fair value of options are as follows:
Tingkat suku bunga bebas risiko Periode opsi Perkiraan ketidakstabilan harga saham Perkiraan dividen
Tahap / Phases II 2012 Asumsi/Assumption
Tahap / Phases I 2011 Asumsi/Assumption
6,5% per tahun/per annum 4 tahun/years
6,5% per tahun/per annum 5 tahun/years
30,83% per tahun/per annum N/A
33,24% per tahun/per annum N/A
28. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM a.
b.
Risk free interest rate Option period Expected volatility of the share price the share price Expected dividends
28. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
Berdasarkan Akta No. 92 tanggal 8 Mei 2013 dari Yulia, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui dan memutuskan penetapan penggunaan laba bersih tahun 2012 yang dibagi menjadi: Sebesar Rp 15.000.000 ribu sebagai cadangan untuk memenuhi Pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas. Sebesar Rp 123.005.400 ribu sebagai dividen tunai yang dibagikan kepada pemegang saham. Sisanya, akan menambah saldo laba untuk mendukung operasional dan pengembangan usaha Perusahaan
a.
Berdasarkan Akta No. 05 tanggal 5 Juni 2012 dari Yulia, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui dan memutuskan penetapan penggunaan laba bersih tahun 2011 yang dibagi menjadi: Sebesar Rp 15.000.000 ribu sebagai cadangan untuk memenuhi Pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas. Sebesar Rp 123.005.400 ribu sebagai dividen tunai yang dibagikan kepada pemegang saham. Sisanya, akan menambah saldo laba untuk mendukung operasional dan pengembangan usaha Perusahaan
b.
Based on deed No. 92 dated May 8, 2013 from Yulia, S.H., notary in Jakarta, the stockholders approved and determined the use of net profit in 2012 to be divided into: -
The remaining balance will be added to retained earnings to support operations and business development.
Based on deed No. 05 dated June 5, 2012 from Yulia, S.H., notary in Jakarta, the stockholders approved and determined the use of net profit in 2011 to be divided into: -
- 86 -
To Rp 15,000,000 thousands as a reserve to meet article 70 of the limited liability company law. To Rp 123,005,400 thousands as cash dividends to stockholders.
To Rp 15,000,000 thousands as a reserve to meet article 70 of the limited liability company law. To Rp 123,005,400 thousands as cash dividends to stockholders. The remaining balance was added to retained earnings to support operations and business development.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
29. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
29.
NON-CONTROLLING INTEREST
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 a. Kepentingan non-pengendali atas aset bersih entitas anak PT Arah Sejahtera Abadi PT Bali Perkasasukses PT Pluit Propertindo PT Griya Pancaloka PT Pandega Citraniaga dan entitas anak PT Sumber Air Mas Pratama PT Brilliant Sakti Persada PT Sinar Menara Deli PT Kharisma Bhakti Sejahtera PT Alam Hijau Teduh PT JKS Realty PT Simprug Mahkota Indah PT Intersatria Budi Karya Pratama PT Tritunggal Lestari Makmur PT Central Indah Palace PT Sentral Agung Indah PT Tunas Karya Bersama PT Central Cipta Bersama PT Buana Surya Makmur dan entitas anak PT Alam Makmur Indah PT Tiara Metropolitan Indah PT Putra Adhi Prima PT Karya Gemilang Perkasa PT Cipta Pesona Karya PT Dimas Pratama Indah PT Pesona Gerbang Karawang dan entitas anak PT Kencana Unggul Sukses dan entitas anak Jumlah
311.475.424 253.968.185 196.451.302 186.882.296
296.881.098 257.635.726 175.697.382 199.967.155
138.764.761 132.946.930 74.125.722 55.057.119 32.013.099 21.904.305 19.448.365 9.538.685 8.590.977 7.075.202 7.054.779 6.465.660 2.421.408 1.805.382
112.845.835 134.861.595 77.569.471
11.805.496 7.412.445 (4.857.447)
8.525.024 7.919.093 5.987.496 9.197.290 2.434.385 2.199.571
391.821 161.758 160.986 138.027 18.459 8.246 (720.119)
14.426.398
(3.385.083)
336.480
(5.790.731)
2.181.025
1.456.972.965
77.374 198.708 15.096 9.861
-
1.323.326.557
- 87 -
a. Non-controlling interest in net assets of subsidiaries PT Arah Sejahtera Abadi PT Bali Perkasasukses PT Pluit Propertindo PT Griya Pancaloka PT Pandega Citraniaga and its subsidiaries PT Sumber Air Mas Pratama PT Brilliant Sakti Persada PT Sinar Menara Deli PT Kharisma Bhakti Sejahtera PT Alam Hijau Teduh PT JKS Realty PT Simprug Mahkota Indah PT Intersatria Budi Karya Pratama PT Tritunggal Lestari Makmur PT Central Indah Palace PT Sentral Agung Indah PT Tunas Karya Bersama PT Central Cipta Bersama PT Buana Surya Makmur and its subsidiaries PT Alam Makmur Indah PT Tiara Metropolitan Indah PT Putra Adhi Prima PT Karya Gemilang Perkasa PT Cipta Pesona Karya PT Dimas Pratama Indah PT Pesona Gerbang Karawang and its subsidiaries PT Kencana Unggul Sukses and its subsidiaries Total
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2013 Rp'000 b. Kepentingan non-pengendali atas laba (rugi) bersih entitas anak PT Pandega Citraniaga dan entitas anak PT JKS Realty PT Pluit Propertindo PT Kharisma Bhakti Sejahtera PT Arah Sejahtera Abadi PT Alam Hijau Teduh PT Intersatria Budi Karya Pratama PT Central Indah Palace PT Pesona Gerbang Karawang dan entitas anak PT Tiara Metropolitan Indah PT Alam Makmur Indah PT Karya Gemilang Perkasa PT Cipta Pesona Karya PT Tunas Karya Bersama PT Putra Adhi Prima PT Buana Surya Makmur dan entitas anak PT Simprug Mahkota Indah PT Central Cipta Bersama PT Tritunggal Lestari Makmur PT Dimas Pratama Indah PT Sumber Air Mas Pratama PT Sentral Agung Indah PT Brilliant Sakti Persada PT Bali Perkasasukses PT Kencana Unggul Sukses dan entitas anak PT Griya Pancaloka PT Sinar Menara Deli Jumlah
2012 Rp'000
25.918.826 24.305.812 20.753.920 20.207.603 14.594.326 14.491.861 6.065.953 1.067.284 378.435 83.612 15.620 3.365 (1.615) (12.978) (60.682) (74.106) (230.536) (394.189) (843.891) (1.367.419) (1.914.664) (2.731.629) (3.443.749) (3.667.541)
(10.477.993) (14.165.523) 21.503.286 7.563.394 59.032.999 (2.585.752) 4.987.973 1.029.767 (2.777.113) (16.277)
11.750 (139) (15.615) (21.741) 94.993
(250.429) (186.530)
(5.748.590) (602.710) (6.645.088) (14.695.833)
(7.872.056) (13.084.860) (13.380.742)
(997.113) (5.473.496)
78.805.960
29.564.220
- 88 -
-
b. Non-controlling interest in net income (loss) of subsidiaries PT Pandega Citraniaga and its subsidiaries PT JKS Realty PT Pluit Propertindo PT Kharisma Bhakti Sejahtera PT Arah Sejahtera Abadi PT Alam Hijau Teduh PT Intersatria Budi Karya Pratama PT Central Indah Palace PT Pesona Gerbang Karawang and its subsidiaries PT Tiara Metropolitan Indah PT Alam Makmur Indah PT Karya Gemilang Perkasa PT Cipta Pesona Karya PT Tunas Karya Bersama PT Putra Adhi Prima PT Buana Surya Makmur and its subsidiaries PT Simprug Mahkota Indah PT Central Cipta Bersama PT Tritunggal Lestari Makmur PT Dimas Pratama Indah PT Sumber Air Mas Pratama PT Sentral Agung Indah PT Brilliant Sakti Persada PT Bali Perkasasukses PT Kencana Unggul Sukses and its subsidiaries PT Griya Pancaloka PT Sinar Menara Deli Total
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
30. PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA
30.
2013 Rp'000 Penjualan: Apartemen Rumah Tinggal Rumah Kantor Rumah toko Perkantoran Jumlah Pendapatan: Sewa Hotel Lain-lain Jumlah Jumlah
SALES AND REVENUES
2012 Rp'000 Sales: Apartments Houses Home Office Shophouses Offices
2.631.881.083 560.252.494 316.480.446 234.178.847 154.850.555
3.137.497.480 251.276.964
3.897.643.425
3.903.791.187
674.471.335 292.335.832 36.740.781
557.465.685 224.681.504 3.491.134
Revenues: Rent Hotels Others
1.003.547.948
785.638.323
Total
4.901.191.373
4.689.429.510
62.545.455 452.471.288
Total
Total
Tidak terdapat penjualan dan pendapatan usaha dari pihak berelasi.
There were no sales and revenues from related parties.
Tidak terdapat penjualan dan pendapatan usaha dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan dan pendapatan usaha.
There were no sales and revenues exceeding 10% of the total sales that were earned from a single customer.
Penghasilan pembatalan penjualan, denda dan ganti nama dan denda keterlambatan serah terima kepada pelanggan sebagai bagian dari keuntungan lainnya pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan rincian sebagai berikut:
Cancellation of sales, fines and change of title and late delivery to customers are recorded as part of other gain - net in the consolidated statements of comprehensive income, with the following details:
2013 Rp'000
2012 Rp'000
Penghasilan pembatalan penjualan, denda dan ganti nama Denda keterlambatan serah terima kepada pelanggan
34.910.710
15.911.874
Income from cancellation fines and change of title
(12.012.485)
Late delivery to customers
Jumlah
34.366.373
(544.337)
- 89 -
3.899.389
Total
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
31. BEBAN POKOK LANGSUNG
PENJUALAN
Beban pokok penjualan (Catatan 9): Apartemen Rumah tinggal Rumah Kantor Rumah toko Perkantoran Jumlah Beban langsung: Penyusutan (Catatan 14 dan 15) Hotel Keamanan Lainnya Jumlah Jumlah
DAN
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
BEBAN
31.
COST OF SALES AND DIRECT COSTS
2013 Rp'000
2012 Rp'000
1.382.007.316 428.818.739 181.170.924 115.159.599 76.481.676
1.847.099.067 210.525.805
2.183.638.254
2.311.005.380
43.399.397 209.981.111
201.271.615 83.753.989 22.653.980 55.002.813
162.951.587 78.742.775 11.676.883 40.566.284
362.682.397
293.937.529
2.546.320.651
2.604.942.909
32. BEBAN PENJUALAN
32.
2013 Rp'000
Cost of sales (Note 9): Apartments Houses Home Office Shophouses Offices Total Direct costs: Depreciation (Notes 14 and 15) Hotels Security Others Total Total
SELLING EXPENSES
2012 Rp'000
Pameran dan launching Iklan dan brosur Promosi Komisi Biaya praoperasi hotel Penyusutan dan amortisasi (Catatan 15 dan 16) Kantor pemasaran Lain-lain
148.938.353 69.389.815 61.762.790 46.762.929 30.935.941
135.115.917 52.823.711 41.544.798 39.020.489
19.023.194 5.488.561 15.813.921
11.375.782 862.817 8.148.866
Jumlah
398.115.504
288.892.380
-
- 90 -
Exhibition and launching Advertising and brochures Promotion Commission Preoperating expense Depreciation and amortization (Notes 15 and 16) Marketing office Others Total
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
33. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
33.
2013 Rp'000
GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2012 Rp'000
Gaji dan tunjangan Listrik, air dan gas Imbalan pasca kerja (Catatan 24) Pajak dan perizinan Penyusutan (Catatan 15) Jasa manajemen Pemeliharaan Sumbangan Sewa peralatan operasional Keamanan dan kebersihan Asuransi Jasa profesional Pajak bumi dan bangunan Keperluan kantor Perjalanan dinas Alat tulis dan perlengkapan kantor Telepon dan telex Kompensasi opsi saham (Catatan 27) Lain-lain
394.098.345 29.871.765
277.075.202 23.392.066
24.055.928 21.365.943 20.788.289 17.043.968 13.793.833 12.258.913 11.886.412 11.870.425 10.283.376 8.824.863 8.760.949 8.207.015 7.630.770
19.054.738 31.262.133 23.356.225 12.174.472 11.122.962 10.673.951 6.500.311 4.887.566 8.806.216 10.210.325 7.758.714 10.108.444 4.207.984
4.926.233 4.210.740
3.477.390 3.492.395
1.700.215 69.568.110
20.975.834 46.897.125
Jumlah
681.146.092
535.434.053
34. PENGHASILAN BUNGA
34.
2013 Rp'000
Salaries and allowances Electricity, water and gas Post-employment benefits (Note 24) Licenses and fees Depreciation (Note 15) Management fee Maintenance Donation Equipment rental for operation Security and cleaning Insurance Professional fees Land and property tax Office expenses Travelling expense Office supplies Telephone and telefax Compensation for stock option (Note 27) Others Total
INTEREST INCOME
2012 Rp'000
Bunga Jasa giro
143.253.896 4.746.936
76.285.882 3.779.928
Interest Current account
Jumlah
148.000.832
80.065.810
Total
35. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
35.
2013 Rp'000
INTEREST EXPENSE AND FINANCIAL CHARGES
2012 Rp'000
Bunga Administrasi
469.177.462 7.773.107
374.318.296 4.144.338
Interest Administrative
Jumlah
476.950.569
378.462.634
Total
- 91 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
36. PAJAK PENGHASILAN
36.
Beban (manfaat) pajak Grup terdiri dari:
The tax expense (benefit) of the Group consists of the following:
2013 Rp'000 Beban pajak kini Pajak penghasilan final Perusahaan Entitas anak Pajak penghasilan non final entitas anak
INCOME TAX
2012 Rp'000
39.641.601 227.248.354
68.792.999 190.042.403
3.361.777
1.191.866
Jumlah beban pajak kini Manfaat pajak tangguhan entitas anak
270.251.732
260.027.268
Jumlah beban pajak - bersih
246.935.022
(23.316.710)
(3.771.290) 256.255.978
Current tax Final income tax The Company Subsidiaries Non final income tax subsidiaries Total current tax Deferred tax benefit subsidiaries Total tax expense - net
Pajak Kini
Current Tax
Pajak Penghasilan Final
Final Income Tax
Pajak penghasilan final sehubungan dengan penjualan rumah, apartemen, perkantoran, rumah kantor dan rumah toko adalah sebagai berikut:
Final income tax in connection with sale of houses, apartments, office, home office and shophouses are as follows:
2013 Rp'000
2012 Rp'000
Beban pajak final yang berasal dari: Pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan Penyewaan dan jasa pengelolaan
197.159.897 69.730.058
203.199.355 55.636.047
Final income tax from: Transfer of rights over land and/or buildings Rental and service charge
Pajak penghasilan final
266.889.955
258.835.402
Final income tax
Perincian utang pajak penghasilan final adalah sebagai berikut:
The details of final income tax payable are as follows:
2013 Rp 000 Saldo awal tahun Pajak penghasilan final atas pendapatan usaha tahun berjalan Mutasi bersih pajak dibayar dimuka atas pendapatan diterima dimuka Pajak penghasilan final yang telah dipotong pihak ketiga atau disetor perusahaan tahun berjalan Saldo akhir tahun (Catatan 19)
2012 Rp 000
136.388.608
89.892.454
266.889.955
258.835.402
80.202.960
64.265.035
(350.758.968)
(276.604.283)
132.722.555
136.388.608
Seluruh pendapatan Grup dikenakan pajak penghasilan final kecuali untuk CIP, CPP, BSP, BPS, GPL, AKS dan SAI entitas anak yang dikenakan pajak penghasilan tidak final.
Beginning balance Final income tax on revenues in current year Net movement in the prepaid tax of unearned revenues Final income tax deducted by third party or paid by the company in the current year Ending balance (Note 19)
All revenues from the Group are subjected to final income tax, except for CIP, CPP, BSP, BPS, GPL, AKS and SAI, subsidiaries, which are subjected to non final income tax.
- 92 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tahun 2013, kecuali CIP dan CPP, beban pajak kini atas entitas anak (GPL, BSP, BPS, AKS, dan SAI) adalah nihil karena entitas anak masih mengalami rugi fiskal.
In 2013, except for CIP and CPP, current tax for subsidiaries (GPL, BSP, BPS, AKS and SAI) is nil because subsidiaries still have fiscal losses.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
The details of the deferred tax assets and liabilities are as follows:
1 Januari/ January 1, 2012 Rp'000 CPP Rugi fiskal Cadangan piutang tidak tertagih Liabilitas imbalan pasca kerja Aset pajak tangguhan BSP Rugi fiskal Perbedaan antara penyusutan komersial dan fiskal Liabilitas imbalan pasca kerja Aset pajak tangguhan GPL Rugi fiskal Perbedaan antara penyusutan komersial dan fiskal Liabilitas imbalan pasca kerja Aset pajak tangguhan SAI Rugi fiskal Perbedaan antara penyusutan komersial dan fiskal Cadangan piutang tidak tertagih Amortisasi sew a tanah
1.113.731 1.113.731 920.681 (151.148) 62.787
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif/ Credited (charged) to statements of comprehensive income Rp'000 (397.421)
31 Desember/ December 31, 2012 Rp'000 716.310
-
-
(397.421) 4.189.007 (455.421)
716.310
31 Desember/ December 31, 2013 Rp'000
187.098
187.098
CPP Fiscal losses Allow ance for doubtful account Post employment benefit obligation
(411.353)
304.957
Deferred tax assets
(716.310) 117.859
117.859
-
-
-
BSP Fiscal losses Difference betw een commercial and fiscal Post employment benefit obligation Deferred tax assets
5.109.688 (606.569)
(62.787)
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif/ Credited (charged) to statements of comprehensive income Rp'000
4.058.562 (492.054)
9.168.250 (1.098.623)
832.320
3.670.799
4.503.119
3.566.508
8.069.627
-
-
-
18.943.108
18.943.108
-
-
-
-
187.972
-
(906.401)
(906.401)
187.972
192.060
380.032
GPL Fiscal losses Difference betw een commercial and fiscal Post employment benefit obligation
187.972
187.972
18.228.767
18.416.739
Deferred tax assets
-
505.871
505.871
2.012.780
2.518.651
-
-
-
(63.831)
(63.831)
1.050 (93.750)
1.050 (187.500)
SAI Fiscal losses Difference betw een commercial and fiscal Allow ance for doubtful account Amortization of land lease
-
(93.750)
(93.750)
Aset pajak tangguhan
-
412.121
412.121
1.856.249
2.268.370
AKS Rugi fiskal
-
54.228
54.228
163.687
217.915
AKS Fiscal losses
Aset pajak tangguhan
-
54.228
54.228
163.687
217.915
Deferred tax assets
1.946.051
3.927.699
5.873.750
23.403.858
29.277.608
-
-
-
Jumlah aset pajak tangguhan CIP Rugi fiskal Perbedaan antara penyusutan komersial dan fiskal Liabilitas pajak tangguhan
Deferred tax assets
Total deferred tax assets
6.390
(89.461)
(83.071)
(87.148)
(170.219)
CIP Fiscal losses Difference betw een commercial and fiscal
73.338
(156.409)
(83.071)
(87.148)
(170.219)
Deferred tax liabilities
66.948
(66.948)
- 93 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Surat Ketetapan Pajak dan Surat Tagihan Pajak
Tax Assessment Letter and Tax Collection Letter
Selama tahun 2012, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak (STP) Pajak Penghasilan pasal 25 tahun 2008 dengan nilai sebesar Rp 9.053 ribu dan pasal 21 tahun 2009 dengan nilai sebesar Rp 18.378 ribu.
During year 2012, the Company received Tax Collection Letter (STP) Article 25 for fiscal year 2008 amounting to Rp 9,053 thousands and Article 21 for fiscal year 2009 amounting to Rp 18,378 thousands.
Pada tanggal 31 Desember 2012 jumlah yang telah dibayarkan adalah sebesar Rp 27.431 ribu, yang menjadi bagian dari beban umum dan administrasi (Catatan 33).
As of December 31, 2012, the total payments made totaled to Rp 27,431 thousands, which are recorded as part of general and administrative expense (Note 33).
37. LABA PER SAHAM
37. EARNINGS PER SHARE 2013 Rp'000
2012 Rp'000 Income
Laba Laba untuk perhitungan laba per saham Jumlah Saham
851.434.537 Lembar/Shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba bersih per saham dasar: Jumlah awal periode dengan nilai nominal Rp 100 per saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Tambahan saham beredar berasal dari eksekusi opsi saham karyawan Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba per saham dasar Efek saham berpotensi dilusi yang timbul dari opsi saham karyawan dan manajemen Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba bersih per saham dilusian
811.726.533 Lembar/Shares
20.500.000.000
20.500.000.000
900.000
586.849
20.500.900.000
20.500.586.849
Laba per saham dilusian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 mencerminkan pengaruh atas opsi saham karyawan dan manajemen yang beredar.
Number of shares Weighted average number of ordinary shares for computation of basic earnings per share Beginning number with par value of Rp 100 per share as of December 31, 2013 and 2012 Additional shares issued from execute of employee's stock option Weighted average number of ordinary shares for computation of basic earnings per share
20.214.780
Effect of dilutive potential ordinary shares arising from employee and management stock option
20.520.801.629
Weighted average number of shares for the calculation of diluted earnings per share
36.845.148
20.537.745.148
Earnings for computation of earning per share
Diluted earnings per share as of December 31, 2013 and 2012, reflect the effect of the employee and management stock options which are outstanding.
38. AKUISISI ENTITAS ANAK
38. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES
Akuisisi Entitas Anak pada Tahun 2013
Acquisition of Subsidiaries in 2013
Perusahaan
The Company
a. Pada bulan Pebruari 2013, Perusahaan mengakuisisi 80% saham DPI melalui pembelian 2.400 lembar saham DPI milik pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas DPI dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Januari 2013.
a.
- 94 -
In February 2013, the Company acquired 80% ownership in DPI through the purchase of 2,400 shares from third party. The Company recognized the assets and liabilities of DPI at fair values as of January 31, 2013.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
b. Pada bulan Juli 2013, Perusahaan mengakuisisi 60% saham SMI melalui pembelian 15.000 lembar saham SMI milik pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas SMI dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Juli 2013.
b.
In July 2013, the Company acquired 60% ownership in SMI through the purchase of 15,000 shares from third party. The Company recognized the assets and liabilities of SMI at fair values as of July 31, 2013.
c. Pada bulan September 2013, Perusahaan mengakuisisi 58% saham SMD melalui pembelian 17.400 lembar saham milik pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas SMD dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 30 September 2013.
c.
In September 2013, the Company acquired 58% ownership in SMD through the purchase of 17,400 shares from third party. The Company recognized the assets and liabilities of SMD at fair values as of September 30, 2013.
Transaksi akuisisi DPI, SMI dan SMD dihitung dengan menggunakan nilai wajar aset bersih dengan perincian sebagai berikut:
Acquisition transaction of DPI, SMI and SMD is calculated using the fair value of net assets with details as follows:
DPI Rp'000 Aset Kas dan setara kas Aset real estat Aset tetap Aset lain-lain Jumlah Liabilitas Liabilitas lain-lain Aset bersih
SMI Rp'000
SMD Rp'000
6.121.586 39.773.291 22.380.146
11.922.232 352.641.668 32.211.800
57.369.014 772.704.300 1.655.165 1.027.458
68.275.023
396.775.700
832.755.937
65.275.023
371.775.700
696.854.218
Liabilities Other liabilities
3.000.000
25.000.000
135.901.719
Net assets
Goodwill, arus kas keluar bersih dan kontribusi laba (rugi) bersih yang timbul dari akuisisi DPI, SMI dan SMD adalah sebagai berikut: DPI Rp'000 Biaya akuisisi Ditambah: Kepentingan nonpengendali Dikurangi: Nilai wajar aset teridentifikasi yang diperoleh
Assets Cash and cash equivalents Real estate asset Property and equipment Other assets Total
Goodwill, net cash outflow and contributed net income (loss) arising from the acquisition of DPI, SMI and SMD are as follows: SMI Rp'000
SMD Rp'000
2.400.000
15.000.000
107.606.097
600.000
10.000.000
57.078.722
3.000.000
25.000.000
135.901.719
-
-
28.783.100
2.400.000
15.000.000
107.606.097
Acquisition cost
Kas dan setara kas diperoleh
(6.121.586)
(11.922.232)
(57.369.014)
Less: Cash and cash equivalents acquired
Arus kas keluar (masuk) bersih
(3.721.586)
3.077.768
50.237.083
(47.301)
230.782
Goodwill yang timbul dari akuisisi Biaya akuisisi
Kontribusi laba (rugi) bersih
- 95 -
(11.359.140)
Acquisition cost Add: Non-controlling interests Less: Fair value of identifiable net assets acquired Goodwill arising from acquisition
Net cash outflow (inflow) on acquisition Contributed net income (loss)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Entitas Anak
Subsidiary
Pada bulan Mei 2013, Entitas anak, BSM mengakuisisi 99,94% saham JKP melalui pembelian 1.749 lembar saham JKP milik pihak ketiga. BSM mengakui/mencatat aset dan liabilitas JKP dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Mei 2013.
In May 2013, a subsidiary, BSM acquired 99.94% ownership in JKP through the purchase of 1,749 shares from third party. BSM recognized the assets and liabilities of JKP at fair value as of May 31, 2013.
Transaksi akuisisi JKP dihitung dengan menggunakan nilai wajar aset bersih dengan perincian sebagai berikut:
Acquisition transaction of JKP is calculated using the fair value of net assets with details as follows:
JKP Rp'000 Aset Kas dan setara kas Aset real estat Aset lain-lain Jumlah Liabilitas Liabilitas lain-lain Aset bersih
19.092 252.812.177 17.800 252.849.069 253.164.559 (315.490)
Goodwill dan arus kas keluar bersih yang timbul dari akuisisi pihak ketiga adalah sebagai berikut:
Assets Cash and cash equivalents Real estate asset Other assets Total Liabilities Other liabilities Net assets Goodwill, net cash outflow and contributed net income (loss) arising from the acquisition from third party are as follows:
JKP Rp'000 Biaya akuisisi Ditambah: Kepentingan non-pengendali Dikurangi: Nilai wajar aset teridentifikasi yang diperoleh
1.236.500 (180)
Goodwill yang timbul dari akuisisi
1.551.810
Goodwill arising from acquisition
Biaya akuisisi Dikurangi: Kas dan setara kas diperoleh
1.236.500 (19.092)
Acquisition cost Less: Cash and cash equivalents acquired
Arus kas keluar bersih
1.217.408
Net cash outflow on acquisition
315.490
Kontribusi rugi bersih
(9.941)
Apabila akuisisi DPI, SMI, SMD dan JKP sudah dilakukan pada tanggal 1 Januari 2013 penjualan bersih konsolidasian Grup akan menjadi sebesar Rp 4.689.527.510 ribu dan laba untuk tahun tersebut akan menjadi Rp 780.950.523 ribu. Manajemen mempertimbangkan angka proforma ini untuk mewakili suatu perkiraan ukuran atas kelompok gabungan pada basis tahunan dan untuk menyediakan acuan untuk perbandingan di masa yang akan datang.
Acquisition cost Add: Non-controlling interests Less: Fair value of identifiable net assets acquired
Contributed net income If this acquisition of DPI, SMI, SMD and JKP been effected at January 1, 2013 the consolidated sales of the Group would have been Rp 4,689,527,510 thousands and the profit for the year would have been Rp 780,950,523 thousands. The management considers these proforma numbers to present an approximate measure of the combined group on an annualized basis and to provide a reference point for comparison in future period.
- 96 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Akuisisi Entitas Anak pada Tahun 2012
Acquisition of Subsidiaries in 2012
Perusahaan
The Company
a. Pada bulan Agustus 2012, Perusahaan mengakuisisi 65,00% saham PCN melalui pembelian 8.167.250 lembar saham PCN milik pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas PCN dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Agustus 2012.
a.
In August 2012, the Company acquired 65.00% ownership in PCN through the purchase of 8,167,250 shares from third party. The Company recognized the assets and liabilities of PCN at fair values as of August 31, 2012.
b. Pada bulan Agustus 2012, Perusahaan mengakuisisi 51,00% saham JKS melalui pembelian 2.550.000 lembar saham JKS milik pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas JKS dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Agustus 2012.
b.
In August 2012, the Company acquired 51.00% ownership in JKS through the purchase of 2,550,000 shares from third party. The Company recognized the assets and liabilities of JKS at fair values as of August 31, 2012.
c. Pada bulan Agustus 2012, Perusahaan mengakuisisi 51,00% saham BPS melalui pembelian 15.300 lembar saham BPS milik pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas BPS dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Agustus 2012.
c.
In August 2012, the Company acquired 51.00% ownership in BPS through the purchase of 15,300 shares from third party. The Company recognized the assets and liabilities of BPS at fair values as of August 31, 2012.
d. Pada bulan September 2012, Perusahaan mengakuisisi 55,00% saham SAMP melalui pembelian 1.375 lembar saham SAMP milik pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas SAMP dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Agustus 2012.
d.
In September 2012, the Company acquired 55,00% ownership in SAMP through the purchase of 1,375 shares from third party. The Company recognized the assets and liabilities of SAMP at fair values as of August 31, 2012.
Transaksi akuisisi PCN, JKS, BPS dan SAMP dihitung dengan menggunakan nilai wajar aset bersih dengan perincian sebagai berikut:
Acquisition transaction of PCN, JKS, BPS and SAMP is calculated using the fair value of net assets with details as follows:
PCN Rp'000 Aset Kas dan setara kas Aset real estat Aset tetap Properti Investasi Aset lain-lain
JKS Rp'000
BPS Rp'000
SAMP Rp'000 Assets Cash and cash equivalents Real estate asset Property and equipment Investment properties Other assets
11.263.012 45.212.331 22.390.224 606.719.466 21.517.830
990.656 84.425.262 29.058.355
11.659.829 436.437.839 16.484.209
14.244.055 378.254.302 898.667
707.102.863
114.474.273
464.581.877
393.397.024
Liabilitas Liabilitas lain-lain
383.824.368
109.474.273
184.581.877
267.506.155
Liabilities Other liabilities
Aset bersih
323.278.495
5.000.000
280.000.000
125.890.869
Net assets
Jumlah
<,
- 97 -
Total
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Goodwill, arus kas keluar bersih dan kontribusi laba (rugi) bersih yang timbul dari akuisisi PCN, JKS, BPS dan SAMP adalah sebagai berikut: PCN Rp'000 Biaya akuisisi Ditambah: Kepentingan nonpengendali Dikurangi: Nilai wajar aset teridentifikasi yang diperoleh
Goodwill, net cash outflow and contributed net income (loss) arising from the acquisition of PCN, JKS, BPS and SAMP are as follows:
JKS Rp'000
BPS Rp'000
SAMP Rp'000
210.131.022
2.550.000
142.800.000
69.239.978
113.147.473
2.450.000
137.200.000
56.650.891
(323.278.495)
(5.000.000)
(280.000.000)
(125.890.869)
-
-
-
-
Biaya akuisisi
210.131.022
2.550.000
142.800.000
69.239.978
Dikurangi: Kas dan setara kas diperoleh
(11.263.011)
(11.659.829)
(14.244.055)
Arus kas keluar bersih
198.868.011
1.559.344
131.140.171
54.995.923
Net cash outflow on acquisition
(4.408.077)
(15.081.558)
(5.209.294)
Contributed net income (loss)
Goodwill yang timbul dari akuisisi
Kontribusi laba (rugi) bersih
3.247.461
(990.656)
Kepemilikan non-pengendali diakui pada tanggal akuisisi diukur pada proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak diakuisisi.
Acquisition cost Add: Non-controlling interests Less: Fair value of identifiable net assets acquired Goodwill arising from acquisition Acquisition cost Less: Cash and cash equivalents acquired
The non-controlling interest recognized at acquisition date was measured by reference to non-controlling interest's proportionate share of the acquiree's identifiable net assets.
e. Pada bulan Desember 2012, Perusahaan mengakuisisi 85% saham TTLM dengan nilai perolehan sebesar Rp 45.900.000 ribu, dari pihak berelasi dan berada dibawah pengendalian yang sama dengan Perusahaan. Nilai buku TTLM pada tanggal akuisisi sebesar Rp 45.557.143 ribu. Selisih antara aset bersih yang diakuisisi berdasarkan nilai buku dengan biaya perolehan sebesar Rp 342.857 ribu dicatat sebagai selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dalam akun ekuitas.
e.
Harga perolehan dibayar dengan arus kas keluar bersih pada saat akuisisi sebesar Rp 43.164.370 ribu setelah dikurangi kas yang diperoleh sebesar Rp 2.735.630 ribu.
In December 2012, the Company acquired 85% ownership in TTLM, with an acquisition cost of Rp 45,900,000 thousands, from a related party and an entity under common control. TTLM’s book value on acquisition date amounted to Rp 45,557,143 thousands. The difference of Rp 342,857 thousands between the fair value of the acquired net assets and the acquisition cost is recorded in equity as difference in value of restructuring transaction among entities under common control. The acquisition cost was paid in cash and the net cash outflow on acquisition amounted to Rp 43,164,370 thousands after deducting cash acquired of Rp 2,735,630 thousands.
Entitas Anak
Subsidiaries
a. Pada bulan Mei 2012, entitas anak, KUS mengakuisisi 80,00% saham MWS melalui pembelian 20.000 lembar saham MWS milik pihak ketiga. KUS mengakui/mencatat aset dan liabilitas MWS dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Mei 2012.
a.
In May 2012, KUS, a subsidiary, acquired 80.00% ownership in MWS through the purchase of 20,000 shares from third party. KUS recognized the assets and liabilities of MWS at fair values as of the net assets on May 31, 2012.
b. Pada bulan Nopember dan Desember 2012, entitas anak, PGK mengakuisisi masing-masing 50,00% dan 49,92% saham TK melalui pembelian 625 dan 624 lembar saham TK milik pihak ketiga. PGK mengakui/mencatat aset dan liabilitas TK dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Oktober 2012 dan 30 Nopember 2012.
b.
In November and December 2012, PGK, a subsidiary, acquired 50.00% and 49.92% ownership in TK through the purchase of 625 and 624 shares from third party. PGK recognized the assets and liabilities of TK at fair values as of October 31, 2012 and November 30, 2012.
c. Pada bulan Desember 2012, entitas anak, PGK mengakuisisi 99,99% saham AM melalui pembelian 9.999 lembar saham AM milik pihak ketiga. PGK mengakui/mencatat aset dan liabilitas AM dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 30 Nopember 2012.
c.
In December 2012, PGK, a subsidiary, acquired 99.99% ownership in AM through the purchase of 9,999 shares from third party. PGK recognized the assets and liabilities of TK at fair values of the net assets on November 30, 2012.
- 98 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Entitas anak, KUS dan PGK melakukan akuisisi MWS, TK dan AM dihitung dengan menggunakan nilai wajar aset bersih dengan perincian sebagai berikut: MWS Rp'000 Aset Kas dan setara kas Aset real estat Aset lain-lain Jumlah Liabilitas Liabilitas lain-lain Aset bersih
KUS and PGK, subsidiaries, acquiring MWS, TK and AM is calculated using the fair value of net assets with details as follows:
TK Rp'000
AM Rp'000
10.869 37.181.050 2.743.325
80.098 66.084.966 153
12.507.695
39.935.244
66.165.217
7.695
38.685.244
56.165.217
Liabilities Other liabilities
12.500.000
1.250.000
10.000.000
Net assets
MWS Rp'000
Goodwill yang timbul dari akuisisi Biaya akuisisi Dikurangi: Kas dan setara kas diperoleh Arus kas keluar bersih Kontribusi rugi bersih
TK Rp'000
AM Rp'000
10.000.000
1.249.000
9.999.000
2.500.000
1.000
1.000
(12.500.000)
(1.250.000)
(10.000.000)
-
-
-
10.000.000
1.249.000
9.999.000
(6.537) 9.993.463
(10.869) 1.238.131
(150)
Total
Goodwill, net cash outflow and contributed net loss arising from the acquisition of MWS, TK and AM as follows:
Goodwill, arus kas keluar bersih dan kontribusi rugi bersih yang timbul dari akuisisi MWS, TK dan AM adalah sebagai berikut:
Biaya akuisisi Ditambah: Kepentingan nonpengendali Dikurangi: Nilai wajar aset teridentifikasi yang diperoleh
Assets Cash and cash equivalents Real estate asset Other assets
6.537 12.496.278 4.880
(95.246)
(80.098) 9.918.902 (214)
Acquisition cost Add: Non-controlling interests Less: Fair value of identifiable net assets acquired Goodwill arising from acquisition Acquisition cost Less: Cash and cash equivalents acquired Net cash outflow on acquisition Contributed net loss
Kepemilikan non-pengendali diakui pada tanggal akuisisi diukur pada proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak diakuisisi.
The non-controlling interest recognized at acquisition date was measured by reference to non-controlling interest's proportionate share of the acquiree's identifiable net assets
Apabila akuisisi PCN, JKS, BPS, SAMP, MWS, TK dan AM sudah dilakukan pada tanggal 1 Januari, 2012, penjualan bersih konsolidasian Grup akan menjadi sebesar Rp 3.905.597.476 ribu, dan laba untuk tahun tersebut akan menjadi sebesar Rp 687.127.910 ribu. Manajemen mempertimbangkan angka pro-forma ini untuk mewakili suatu perkiraan ukuran atas kelompok gabungan pada basis tahunan dan untuk menyediakan acuan untuk perbandingan di masa yang akan datang.
Had the acquisition of PCN, JKS, BPS, SAMP, MWS, TK and AM have been effected at January 1, 2012, the consolidated net sales of the Group would have been Rp 3,905,597,476 thousands, and the profit for the year would have been Rp 687,127,910 thousands. The management considers these proforma numbers to represent an approximate measure of the combined Group on an annualized basis and to provide a reference point for comparison in future periods.
Atas seluruh transaksi akuisisi entitas anak diatas pada tahun-tahun sebelumnya, Perusahaan mencatat goodwill dan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (SINTRES) dengan rincian sebagai berikut:
The following are the details of the subsidiaries’ acquisition in prior years whish are recorded as goodwill and difference in value of restructuring (SINTRES) transactions:
- 99 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Goodwill
Goodwill
31 Desember/ December 31, 2013 Rp'000 PT Sinar Menara Deli PT Jaladri Kartika Pakci
28.783.100 1.551.810
PT Sinar Menara Deli PT Jaladri Kartika Pakci
Jumlah
30.334.910
Total
SINTRES
SINTRES
31 Desember/ December 31, 2012 Rp'000 PT Putra Adhi Prima PT Arah Sejahtera Abadi PT Pluit Propertindo PT Kencana Unggul Sukses PT Tritunggal Lestari Makmur PT Intersatria Budi Karya Pratama
93.057.495 50.674.192 37.916.187 7.766.218 342.857 (6.616.304)
Jumlah
183.140.645
Pada tahun 2013, SINTRES ini akan disajikan sebagai tambahan modal disetor (Catatan 26). 39. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN NONKAS
Penambahan aset tetap melalui : Utang usaha kepada pihak ketiga Kapitalisasi biaya pinjaman Reklasifikasi dari properti investasi Reklasifikasi dari biaya ditangguhkan Utang pembelian aset tetap Akuisisi entitas anak Penambahan properti investasi melalui : Reklasifikasi dari aset tetap Reklasifikasi dari aset real estat Kapitalisasi biaya pinjaman Utang usaha kepada pihak ketiga Reklasifikasi dari uang muka Akuisisi entitas anak Penambahan biaya ditangguhkan melalui utang usaha Reklasifikasi uang muka investasi saham menjadi investasi saham
PT Putra Adhi Prima PT Arah Sejahtera Abadi PT Pluit Propertindo PT Kencana Unggul Sukses PT Tritunggal Lestari Makmur PT Intersatria Budi Karya Pratama Total In 2013, SINTRES is presented as additional paid-in capital (Note 26).
39.
SUPPLEMENTAL DISCLOSURES ON NONCASH INVESTING AND FINANCING ACTIVITIES
2013 Rp ' 000
2012 Rp ' 000
66.055.181 37.818.681 20.010.910 6.889.104
35.659.845 326.889 -
300.155 2.482.595
239.015 204.317.523
129.455.604 9.180.375 11.534.312 3.543.186 -
992.142.639 33.339.736 111.500.307 222.062.896
7.724.746
2.243.121
229.200.000
-
- 100 -
Addition in property and equipment from: Accounts payable to third parties Capitalization of borrowing costs Reclassification from investment property Reclassification from deferred charges Liabitilities for purchases of property and equipment Acquisition of subsidiaries Addition in investment properties from : Reclassification from property and equipment Reclassification from real estat assets Capitalization of borrowing cost Accounts payable to third parties Reclassification from advance Acquisition of subsidiaries Increase in deferred charges through accounts payable Reclassification from advances for investment in stock to investment to stock
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
40. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
40.
NATURE OF RELATIONSHIP TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
AND
Sifat Berelasi
Nature of Relationship
a.
PT Indofica dan Trihatma Kusuma Haliman merupakan pemegang saham pengendali Perusahaan.
a.
PT Indofica and Trihatma Kusuma Haliman are the controlling stockholders of the Company.
b.
PT Citra Gemilang Nusantara dan PT Manggala Gelora Perkasa merupakan entitas asosiasi.
b.
PT Citra Gemilang Nusantara and PT Manggala Gelora Perkasa is an associated company.
c.
Perusahaan yang dikendalikan oleh salah seorang personil manajemen kunci Perusahaan:
c.
Companies which are controlled by a key management personnel of the Company:
PT Sunter Agung PT Central Prima Kelola PT Cahaya Utama Sejahtera PT Lautan Kencana Makmur PT Bangun Mandiri Pesona PT Saranapratama Arthamandiri PT Jakarta Realty PT Pradani Sukses Abadi PT Sejahtera Kelola Abadi
PT Propertis Investindo Bhaktitama PT Bangun Mitra Mandiri PT Cahaya Mitra Sejahtera PT Prima Buana Internusa PT Dian Ikrar Persada PT Mandara Permai PT Griya Emas Sejati PT Sakti Kelola Persada
Transaksi-transaksi dengan Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
a. Perusahaan menyediakan manfaat pada komisaris dan direksi Perusahaan sebagai berikut:
a.
The Company provides benefits to the Commisioners and Directors of the Company as follows:
2013 Rp'000
2012 Rp'000
Dewan Direksi Gaji dan tunjangan Imbalan pasca kerja
18.663.318 2.200.000
17.311.220 -
Board of Directors Salaries and allowance Post-employment benefits
Jumlah
20.863.318
17.311.220
Total
4.012.400
3.678.400
24.875.718
20.989.620
Dewan Komisaris Gaji dan tunjangan Jumlah
Board of Commissioners Salaries and allowance Total
b. Trihatma Kusuma Haliman memberikan jaminan pribadi (personal guarantee) atas utang bank yang diterima Grup (Catatan 20).
b.
Trihatma Kusuma Haliman provide personal guarantee for the credit facilities of bank loans received by the Group (Note 20).
c.
Perusahaan mengadakan perjanjian pengelolaan Mal Central Park dengan PT Central Prima Kelola (Catatan 42b).
c.
The Company entered into Central Park Mall building management agreement with PT Central Prima Kelola (Note 42b).
d. Perusahaan mengadakan perjanjian pinjam pakai merek dan ciptaan dengan Trihatma Kusuma Haliman seperti dijelaskan pada Catatan 42e.
d.
The Company entered into agreement for the rights to use the brand names and icon of Trihatma Kusuma Haliman as described in Note 42e.
- 101 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
e. Grup juga melakukan perjanjian dengan PT Prima Buana Internusa dan PT Dian Ikrar Persada atas jasa manajemen, jasa pengelolaan apartemen dan perkantoran serta jasa penyediaan dan pengelolaan informasi, telekomunikasi dan multimedia seperti yang dijelaskan pada Catatan 42f dan 42g.
e.
The Group also entered into agreements with PT Prima Buana Internusa and PT Dian Ikrar Persada for management services, apartments and office management services, information provider and management services, telecommunications and multimedia as described in Notes 42f and 42g.
f.
Pada tanggal 26 Pebruari 2013, CIP mengadakan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Satuan Rumah Susun Non Hunian dengan PT Jakarta Realty (JR), dimana JR menjual Rumah Susun di Thamrin City seluas 2 1.962,15 m untuk perluasan Hotel Amaris Thamrin City. Atas penjualan ini, CIP membayar sebesar Rp 14.421.803 ribu.
f.
On February 26, 2013, CIP entered into Sale and Purchase of Non Residential Flats Unit by PT Jakarta Realty (JR), wherein JR sold 2 Thamrin City flats with an area of 1,962.15 m for the expansion of Amaris Hotel Thamrin City. On the sale, CIP pay Rp 14,421,803 thousands.
g. Grup mempunyai transaksi diluar usaha dengan pihak-pihak berelasi seperti yang diungkapkan dalam Catatan 7.
g.
Group entered into nontrade transactions with related parties as described in Note 7.
Saldo aset, liabilitas dan beban yang timbul atas transaksi tersebut diatas adalah sebagai berikut:
The balance of assets, liabilities and expenses arising from the transactions above are as follows:
2013 Piutang lain-lain (Rp'000)
31.730.984
Persentase terhadap jumlah aset Utang lain-lain (Rp'000)
2012 23.951.545
0,16%
0,16%
15.279.870
Persentase terhadap jumlah liabilitas
4.065.625
0,12%
41. INFORMASI SEGMEN
0,05%
Other accounts receivable (Rp'000) Percentage to total assets Other accounts payable (Rp'000) Percentage to total liabilities
41. SEGMENT INFORMATION
Grup melaporkan segmen-segmen berdasarkan PSAK 5 (revisi 2009) berdasarkan segmen usaha dan segmen geografis.
The Group’s reportable segments under PSAK 5 (revised 2009) are based on their business and geographical segment.
Segmen Usaha
Business Segment
Grup melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:
The Group are presently engaged in the following businesses:
I.
Penjualan - Apartemen - Perkantoran - Rumah tinggal - Rumah toko - Rumah kantor
I.
Sales - Apartments - Offices - Houses - Shophouses - Home offices
II.
Pendapatan Sewa - Hotel dan pusat perbelanjaan
II.
Rental income - Hotel and Shopping centers
- 102 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:
The following are segment information based on business segment: 31 Desember/December 31, 2013
Apartemen/ Apartments Rp'000
Perkantoran/ Offices Rp'000
Penjualan/Sales Rumah tinggal/ Houses Rp'000
Rumah toko/ Shophouses Rp'000
Rumah Kantor/ Home Office
Hotel Rp'000
Pendapatan Sewa Pusat Perbelanjaan/ Rental income from Shopping center Rp'000
Jumlah/ Total Rp'000
Eliminasi/ Elimination Rp'000
Konsolidasian/ Consolidated Rp'000
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA
2.436.162.971
154.850.555
561.548.822
431.988.599
316.480.446
290.698.514
744.917.616
4.936.647.523
(35.456.150)
4.901.191.373
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME SALES AND REVENUES
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG
1.336.907.492
75.658.876
429.649.314
153.792.301
178.569.329
111.338.103
234.929.645
2.520.845.060
25.475.591
2.546.320.651
COST OF SALES AND DIRECT COST
LABA KOTOR
1.099.255.479
79.191.679
131.899.508
278.196.298
137.911.117
179.360.411
509.987.971
2.415.802.463
-
2.354.870.722
GROSS PROFIT
Penghasilan (beban) y ang tidak dapat dialokasikan Beban penjualan Beban umum dan administrasi Bagian laba bersih entitas asosiasi Penghasilan bunga
Unallocated income (expense)
Beban bunga dan administrasi Keuntungan lainny a - bersih
(398.115.504) (741.509.557) 94.738.997 153.579.412
60.363.465 (5.578.580)
(398.115.504) (681.146.092) 94.738.997 148.000.832
(482.529.149) 161.233.015
5.578.580 (25.455.882)
(476.950.569) 135.777.133
Laba sebelum pajak
LAPORAN POSISI KEUANGAN Aset segmen Inv estasi kepada entitas asosiasi Aset y ang tidak dapat dialokasikan
1.177.175.519
1.881.273.454
127.092.586
637.433.013
11.036.066
353.486.320
2.582.517.864
5.269.505.049 183.573.495
10.862.344.352 183.573.495 14.269.888.841
1.216.297.507 (6.852.195.205)
Jumlah aset konsolidasian Liabilitas segmen Liabilitas y ang tidak dapat dialokasikan
1.497.171.008
157.144.776
1.092.356.763
1.047.058.375
639.943.907
1.200.625.640
1.006.098.391
6.640.398.860 8.133.160.576
(2.306.333.837)
Jumlah liabilitas konsolidasian INFORMASI LAINNYA Pengeluaran modal Pengeluaran modal y ang tidak dapat dialokasikan Peny usutan
-
13.179.706
-
932.605.184
130.920.900
1.077.572.291
-
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION Segment assets Inv estment in associates Unallocated assets
19.679.908.990
Consolidated total assets
6.640.398.860 5.826.826.739
1.077.572.291 485.139.625 222.182.404
- 103 -
Income bef ore tax
12.078.641.859 183.573.495 7.417.693.636
12.467.225.599
866.501
Selling expense General and administrativ e Equity in net income asssociates Interest income Interest expense and f inancial charges Others gain - net
Segment liabilities Unallocated liabilities Consolidated total liabilities OTHER INFORMATION Capital expenditure Unallocated capital expenditure Depreciation
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Apartemen/ Apartments Rp'000
Penjualan/Sales Perkantoran/ Rumah tinggal/ Offices Houses Rp'000 Rp'000
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
31 Desember/December 31, 2012 Pendapatan Sewa Pusat Perbelanjaan dan Lainny a/ Rental income Rumah toko/ from Shopping Shophouses Hotel center and Others Rp'000 Rp'000 Rp'000
Jumlah/ Total Rp'000
Eliminasi/ Elimination Rp'000
Konsolidasian/ Consolidated Rp'000
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA
3.137.497.480
452.471.288
251.276.963
62.545.455
220.392.900
589.611.996
4.713.796.082
(24.366.572)
4.689.429.510
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME SALES AND REVENUES
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG
1.848.272.835
209.981.111
210.525.805
43.151.540
135.665.462
181.712.728
2.629.309.481
(24.366.572)
2.604.942.909
COST OF SALES AND DIRECT COST
LABA KOTOR
1.289.224.645
242.490.177
40.751.158
19.393.915
84.727.438
407.899.268
2.084.486.601
2.084.486.601
GROSS PROFIT
Penghasilan (beban) y ang tidak dapat dialokasikan Beban penjualan Beban umum dan administrasi Bagian laba bersih entitas asosiasi Penghasilan bunga
-
Unallocated income (expense)
Beban bunga dan administrasi Keuntungan lainny a - bersih
(288.892.380) (535.434.053) 76.870.642 80.065.810
-
(288.892.380) (535.434.053) 76.870.642 80.065.810
(378.462.634) 58.912.745
-
(378.462.634) 58.912.745
Laba sebelum pajak
LAPORAN POSISI KEUANGAN Aset segmen Inv estasi kepada entitas asosiasi Aset y ang tidak dapat dialokasikan
1.742.926.421
310.692.585
792.636.469
40.978.827
1.621.647.504
4.711.382.275 262.834.498
9.220.264.081 262.834.498 9.283.203.430
775.416.658 (4.346.076.315)
Jumlah aset konsolidasian Liabilitas segmen Liabilitas y ang tidak dapat dialokasikan
84.161.646
1.020.978.106
450.674.534
207.120.273
1.389.207.532
3.913.506.504 5.802.398.589
(869.166.511)
Jumlah liabilitas konsolidasian INFORMASI LAINNYA Pengeluaran modal Pengeluaran modal y ang tidak dapat dialokasikan Peny usutan
1.097.546.731
Income bef ore tax
9.995.680.739 262.834.498 4.937.127.115
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION Segment assets Inv estment in associates Unallocated assets
15.195.642.352 761.364.413
3.355.797
-
7.237.953
-
620.161.959
973.180.595
1.603.936.304
-
Consolidated total assets
3.913.506.504 4.933.232.078
Segment liabilities Unallocated liabilities
8.846.738.582
Consolidated total liabilities
1.603.936.304 372.320.837 186.562.507
- 104 -
Selling expense General and administrativ e Equity in net income asssociates Interest income Interest expense and f inancial charges Others gain - net
OTHER INFORMATION Capital expenditure Unallocated capital expenditure Depreciation
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penjualan dan pendapatan usaha berdasarkan pasar
Sales and revenues by geographical market
Berikut ini adalah jumlah penjualan Grup berdasarkan pasar geografis:
The following table shows the distribution of the Group’s consolidated sales from external customers by geographical market:
2013 Rp'000
2012 Rp'000
Jakarta Jawa Barat Balikpapan Bali
4.133.860.766 480.722.412 273.154.098 13.454.097
4.512.084.000 93.618.416 83.727.094 -
Jakarta Jawa Barat Balikpapan Bali
Jumlah
4.901.191.373
4.689.429.510
Total
Nilai tercatat aset tidak lancar berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut.
The following table shows the carrying amount of non current assets by geographical area in which the assets are located:
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 Jakarta Bali Jawa Barat Balikpapan Makassar Medan Batam Jumlah
7.469.032.277 1.616.001.378 1.371.744.463 430.918.734 41.955.379 1.934.312 1.275.641
6.252.624.512 659.330.244 1.168.316.311 350.554.357 37.757.650 -
Jakarta Bali Jawa Barat Balikpapan Makassar Medan Batam
10.932.862.184
8.468.583.074
Total
Nilai tercatat aset segmen dan tambahan aset tetap dan properti investasi berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut:
The following table shows the carrying amount of segment assets and additions to property and equipment and investment properties by geographical area in which the assets are located:
Nilai tercatat aset segmen/
Penambahan aset tetap dan properti investasi/
Carrying amount of
Additions to property and equipment
segment assets
and investment properties
31 Desember/
31 Desember/
31 Desember/
31 Desember/
December 31, 2013 Rp'000
December 31, 2012 Rp'000
December 31, 2013 Rp'000
December 31, 2012 Rp'000
Jakarta Jawa Barat Bali Balikpapan Medan Makassar Batam
13.283.326.445 2.893.289.010 1.732.644.457 511.092.426 635.451.342 487.754.110 136.351.200
12.106.332.774 1.778.103.124 762.822.215 429.752.019 118.632.220 -
528.338.713 127.175.436 781.715.758 119.907.751 4.000.539 1.573.719
649.061.685 21.826.697 330.696.612 974.672.147 -
Jumlah
19.679.908.990
15.195.642.352
1.562.711.916
1.976.257.141
- 105 -
Jakarta Jawa Barat Bali Balikpapan Medan Makassar Batam Total
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
42. IKATAN a.
42.
Grup mengadakan perjanjian dengan beberapa bank dalam rangka penyediaan fasilitas kredit kepada pembeli untuk pemilikan rumah toko, rumah kantor, apartemen dan perkantoran milik Grup sebagai berikut:
COMMITMENTS a. The Group entered into agreements with several banks, wherein such banks will provide credit facilities to the buyers of shophouse, offices houses, apartments and offices of the Group as follows:
1.
Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan Bank Permata dan Bank CIMB Niaga di mana bank-bank tersebut akan menyediakan fasilitas kredit kepada pembeli untuk pemilikan rumah toko, rumah kantor, Apartemen Royal Mediterania Garden Residence dan Garden Shopping Arcade.
1.
The Company entered into an agreement with Bank Permata and Bank CIMB Niaga, wherein such banks will provide credit facilities to the buyers of shophouses, office houses, Royal Mediterania Garden Residence and Garden Shopping Arcade.
2.
Perusahaan mengadakan perjanjian kerja sama dengan Bank DKI dan Bank Tabungan Negara untuk menyediakan fasilitas kredit kepada pembeli untuk pemilikan Apartemen Gading Nias.
2.
The Company entered into agreements with Bank DKI and Bank Tabungan Negara to provide credit facilities to the buyers of Gading Nias Apartment.
3.
Pada tanggal 20 September 2007, Perusahaan dan beberapa perusahaan lainnya dalam Grup Agung Podomoro, melakukan perjanjian kerjasama dengan Bank Internasional Indonesia. Besarnya alokasi dana kerjasama dalam bentuk fasilitas kredit yang diberikan Bank kepada calon pembeli unit yang dibangun oleh pengembang adalah sebesar Rp 100.000.000 ribu. Atas pemberian Fasilitas Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA) oleh Bank maka Grup menjaminkan deposito berjangka dalam mata uang Rupiah dan dicatat dalam aset keuangan lainnya (Catatan 11).
3.
On September 20, 2007, the Company and several other companies in the Agung Podomoro Group, entered into agreements with Bank Internasional Indonesia. The allocated funds in the form of credit facilities provided by the Bank to prospective buyers of unit to be constructed amounted to Rp 100,000,000 thousand. For this facilitiy provided by the bank, the Group pledged its time deposits denominated in Rupiah as collateral and recorded as part of other financial asset (Note 11).
4.
ASA mengadakan perjanjian kerjasama pemberian fasilitas Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA) dengan Bank Rakyat Indonesia, Bank Permata, Bank CIMB Niaga, Bank Internasional Indonesia dan Bank Victoria International.
4.
ASA entered into agreements on granting Credit Facility for apartment ownership (KPA) with Bank Rakyat Indonesia, Bank Permata, Bank CIMB Niaga, Bank Internasional Indonesia and Bank Victoria International.
5.
PGK mengadakan perjanjian kerjasama pemberian fasilitas Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan Bank International Indonesia, Bank Permata, Bank Negara Indonesia, Bank CIMB Niaga, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Bank Danamon Indonesia, Bank Mandiri, dan Bank Tabungan Negara.
5.
PGK entered into agreements on granting Credit Facility for house ownership (KPR) with Bank International Indonesia, Bank Permata, Bank Negara Indonesia, Bank CIMB Niaga, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Bank Danamon Indonesia, Bank Mandiri, and Bank Tabungan Negara.
6.
CPKA, AHT dan TMI mengadakan perjanjian kerja sama pemberian fasilitas Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA) dengan Bank Tabungan Negara.
6.
CPKA, AHT and TMI entered into agreements on granting Credit Facility for apartment ownership (KPA) with Bank Tabungan Negara.
7.
CPKA mengadakan perjanjian kerjasama pembelian Fasilitas Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA) dengan Bank Internasional Indonesia dan Bank UOB Indonesia.
7.
CPKA entered into agrrements on granting Credit Facility for apartment ownership (KPA) with Bank Internasional Indonesia and Bank UOB Indonesia.
- 106 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Dalam perjanjian kerjasama tersebut di atas antara lain diatur Grup akan bertanggung jawab sepenuhnya dan mengikat diri sebagai penjamin atas pembayaran seluruh jumlah uang yang terutang dari pembeli kepada Bank baik merupakan utang pokok, bunga dan biaya-biaya lainnya yang timbul berdasarkan perjanjian kredit yang dibuat oleh dan antara Pembeli/Debitur dengan Bank (buy back guarantee) apabila pembeli/debitur belum menandatangani Akta Jual Beli (AJB), Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT), dan pembeli telah melalaikan kewajibannya membayar angsuran selama tiga bulan angsuran berturut-turut kepada Bank. Penjaminan tersebut diberikan selama Akta Jual Beli antara Perusahaan atau entitas anak dengan pembeli belum ditandatangani. Jaminan ini dengan cara bagaimanapun juga tidak dapat ditarik atau dicabut kembali selama AJB terhadap sertifikat hak atas per unit dan APHT belum ditandatangani, serta belum diserahkan dan diterima oleh Bank.
In the agreements, the Group will be fully responsible and act as guarantor for the payment of all amounts due to the Bank including, principal and other costs incurred in the loan agreements made by and between the Buyer / Debtor with the Bank (buy back guarantee) if the buyer / debtor has not signed Deed of Sale and Purchase (AJB), Deed of Mortgage Agreement (APHT), and buyers had neglected its obligation to pay the installment for three months in succession to the Bank. Guarantee given for the Deed of Sale and Purchase between the Company or its subsidiaries with the buyer has not been signed. This guarantee can not be withdrawn or revoked during AJB on the upper certificate of Unit Rights and APHT has not been signed, and have not been submitted and accepted by the bank.
b.
Berdasarkan perjanjian tanggal 1 Maret 2010 antara Perusahaan dan PT Central Prima Kelola (CPK), pihak berelasi (Catatan 40), Perusahaan telah menunjuk CPK sebagai pengelola Mal Central Park, dimana Perusahaan memberikan wewenang kepada CPK untuk mengambil alih jasa pengelolaan Mal Central Park, jasa pemasangan iklan dan jasa pengelolaan lahan parkir. Perjanjian ini berjangka waktu 5 tahun dan akan ditinjau kembali setelah jangka waktu 3 tahun.
b.
Based on agreement dated March 1, 2010 between the Company and PT Central Prima Kelola (CPK), a related party (Note 40), the Company appointed CPK for the management of Central Park Mall, wherein the Company gives CPK the authority to takeover the management services of Central Park Mall, advertising of other products and parking management. This agreement is valid for 5 years from the date of the agreement, with terms and conditions subject to review after 3 years.
c.
Pada tanggal 24 Agustus 2011, sebagai kelanjutan dari Perjanjian Pendahuluan tertanggal 11 Desember 2009, KUS dan PT Jakarta Propertindo (JAKPRO) melakukan Perjanjian Kerjasama No. 003/UT2000/107/VIII/ 2011 tentang pemanfaatan tanah seluas 30.564 2 m yang terletak di jalan Karang Ayu, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Kerjasama pemanfaatan tanah ini dilakukan melalui peningkatan intensitas tanah yaitu untuk akses jalan masuk ke lahan pengembangan dan area perencanaan proyek Green Bay serta perencanaan kawasan taman kota oleh KUS tanpa adanya pelepasan hak atas tanah tersebut. Sesuai kesepakatan, KUS berkewajiban untuk membayar biaya pemasukan/kontribusi atas pemanfaatan tanah tersebut sebesar Rp 20.214.108 ribu. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, KUS telah membayar masing-masing sebesar Rp 19.214.108 ribu dan Rp 7.714.108 ribu dan utang atas transaksi ini dicatat pada akun utang usaha kepada pihak ketiga (Catatan 18).
c.
On August 24, 2011, as a continuation of the Preliminary Agreement dated December 11, 2009, KUS and PT Jakarta Propertindo (JAKPRO) entered into Cooperative Agreement No. conduct. 003/UT2000/107/VIII/2011 on the use of the land 2 area of 30.564 m located in jalan Karang Ayu, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Cooperation of land use is done through increasing the intensity of land for road access into the land development and project planning area and planning area park of Green Bay project by KUS without any waiver of the land. According to the agreement, KUS is obligated to pay the entry fee / contribution for use of land amounting to Rp 20,214,108 thousands. As of December 31, 2013 and 2012, KUS had to pay Rp 19,214,108 thousands and Rp 7,714,108 thousands, respectively, and the debt on this transaction is recorded in accounts payable to third parties (Note 18).
d.
Grup mengadakan perjanjian pembangunan proyek dengan beberapa kontraktor utama antara lain: PT Total Bangun Persada Tbk, PT Pembangunan Perumahan, KSO Nindya Karya – PT Pulau Intan, PT Pulau Intan Baja Perkasa Konstruksi, PT Saeti Concretindo Wahana, PT Adhi Karya Tbk, PT Totalindo Eka Persada, PT Airmas Asri, PT Panca Mitra Abadi, PT Pakubumi Semesta, PT Nusa Raya Cipta dan PT Holcim Beton.
d.
The Group entered into several construction agreements with their main contractors which include: PT Total Bangun Persada Tbk, PT Pembangunan Perumahan, KSO Nindya Karya – PT Pulau Intan, PT Pulau Intan Baja Perkasa Konstruksi, PT Saeti Concretindo Wahana, PT Adhi Karya Tbk, PT Totalindo Eka Persada, PT Airmas Asri, PT Panca Mitra Abadi, PT Pakubumi Semesta, PT Nusa Raya Cipta and PT Holcim Beton.
- 107 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
e.
Perusahaan mengadakan Perjanjian Pinjam Pakai Merek dan Perjanjian Pinjam Pakai Ciptaan dengan Trihatma Kusuma Haliman, pihak berelasi (Catatan 40), sebagai pemilik merek dan ciptaan dimana Perusahaan berhak menggunakan merek “Mediterania” dan “Central Park” sejak tahun 2004, “Back To The City” dan “Podomoro City” sejak tahun 2007 serta ciptaan seni logo Agung Podomoro Group sejak tahun 2004, secara non-ekslusif dalam menjalankan usahanya. Perjanjian ini berlaku selama 5 tahun sejak tanggal penandatanganan masing-masing perjanjian dan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu yang sama.
e.
The Company entered into “Right to Use Trademark Agreement” and “Right to Use Patent Agreement” with Trihatma Kusuma Haliman, a related party (Note 40), as owner of the brand names and icon wherein the Company has the rights to use the brand names "Mediterania" and "Central Park" since 2004, "Back To The City” and “Podomoro City" since 2007 and the icon of Agung Podomoro Group since 2004, not exclusively for its business. These agreements are valid for 5 years from the date of each agreement and can be extended automatically for the same period.
f.
Pada tahun 2008 - 2009, Perusahaan dan IBKP mengadakan beberapa perjanjian kerjasama dengan PT Prima Buana Internusa (PBI), dimana PBI ditunjuk untuk mengelola beberapa apartemen dan perkantoran milik Perusahaan dan IBKP dengan biaya sebesar Rp 60.000 ribu – Rp 70.000 ribu per bulan untuk masing-masing proyek. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tahun 2011 – 2013.
f.
In 2008 – 2009, the Company and IBKP entered into several agreements with PT Prima Buana Internusa (PBI), wherein PBI has been appointed to manage several apartments and offices owned by the Company and IBKP with cost per month amounting to Rp 60,000 thousands – Rp 70,000 thousands for each project. These agreements are valid until 2011-2013.
g.
Pada tahun 2010 – 2011, Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian kerjasama dengan PT Dian Ikrar Perkasa (DIP), dimana DIP ditunjuk sebagai penyedia sarana informasi dan telekomunikasi termasuk instalasi dan pemeliharaan jaringan televisi kabel, internet broadband dan lain-lain di Rusunami Gading Nias Residences, apartemen Mediterania Garden Residences 2 dan superblok Central Park. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tahun 2018 – 2019.
g.
In 2010 – 2011, the Company entered into several agreements with PT Dian Ikrar Perkasa (DIP), wherein DIP has been appointed as provider of information and telecommunication system and equipment including installation and maintenance of cable television network, internet broadband and others in Rusunami Gading Nias Residences, Mediterania Garden Residences 2 and Central Park superblock. These agreements are valid until 2018-2019.
h.
Berdasarkan perjanjian antara Perusahaan dengan PT AAPC Indonesia (“Operator”) tanggal 1 September 2010, Perusahaan menunjuk Operator untuk dan atas nama Perusahaan bertindak, menjalankan dan mengoperasikan Hotel “Pullman Jakarta Central Park” milik Perusahaan.
h.
Based on the agreement between the Company and PT AAPC Indonesia ("Operator") dated September 1, 2010, the Company appointed the Operator for and on behalf of the Company to act, operate and manage "Pullman Jakarta Central Park" on behalf of the Company, a hotel owned by the Company.
i.
Pada tanggal 30 Juli 2010, BSP dan Harris International Hotels Corporation (Harris) menandatangani Technical Assistant Agreement dan Trademade & Trademark License Agreement sehubungan penyertaan bantuan teknis dan konsultasi profesional (arsitektur, konsultasi permesinan dan desain perkantoran), serta bermaksud meminta persetujuan Harris untuk menggunakan nama dan merek Harris yang terkait dengan hotel milik BSP.Perjanjian Technical Assistant Agreement berlaku sampai tanggal pembukaan (soft opening) dan Trademade & Trademark License Agreement berlaku untuk jangka waktu 5 tahun.
i.
On July 30, 2010, BSP and Harris International Hotels Corporation (Harris) entered into Technical Assistance Agreement and Trademade & Trademark Licensed Agreement related to technical services and professional consultation (architecture, engineering consultation and office design) and a plan to request for approval to use the name and trademark of Harris related to the hotel owned by BSP. The Technical Assistance Agreement is valid until soft opening date and the Trademade & Trademark License Agreement is valid for 5 years.
j.
Pada 30 Juli 2010, BSP dan PT Tauzia International Management menandatangani Hotel Management Consulting Agreement sehubungan dengan jasa konsultasi manajemen dengan hotel yang akan dibangun BSP.
j.
On July 30, 2010, BSP and PT Tauzia International Management Consulting entered into a Hotel Management Consulting Agreement in connection with the management consultation services for the hotel which will be built by BSP.
- 108 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
k. Berdasarkan Letter of Appointment tanggal 1 Juni 2011, Perusahaan menunjuk CPP untuk menerima pengalihan hak dan kewajiban Perusahaan dalam perjanjian jasa manajemen hotel dan jasa konsultasi hotel dengan AAPC.
k.
Based on Letter of Appointment dated June 1, 2011, the Company has appointed CPP to accept the transfer of rights and obligations of the Company’s hotel management services agreements and consulting services with AAPC.
l.
l.
On June 1, 2011, BSP and Pop International Hotels Corporation (POP) signed Tradename & Trademark License Agreement with respect to the request for approval to use the POP’s brand name and be associated with the BSP. This agreement is valid until December 31, 2011, commencing from the date of opening of the hotel and can be extended for a period of five years in a row until terminated in accordance with the terms of agreement.
Pada tanggal 1 Juni 2011, BSP dan Pop International Hotels Corporation (POP) menandatangani Tradename & Trademark License Agreement sehubungan dengan permintaan persetujuan untuk menggunakan nama dan merek POP yang terkait dengan hotel milik BSP. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 31 Desember 2011 terhitung dari tanggal pembukaan hotel dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 5 tahun berturut-turut sampai dengan diakhiri sesuai dengan ketentuan perjanjian.
m. Pada tanggal 23 Nopember 2011, CIP menandatangani perjanjian pengelolaan hotel dengan PT Amaris International Management (AIM), dimana CIP bermaksud mengoperasikan 2 sebuah hotel di area seluas ± 4.639,75 m yang terletak di Thamrin City, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
m. On November 23, 2011, CIP signed a management hotel agreement with PT Amaris International Management (AIM), in where CIP intends to operate a hotel with an area of 4,639.75 2 m located in Thamrin City, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
n. Pada tanggal 22 Desember 2011, GPL mengadakan perjanjian dengan PT (Persero) Pengembangan Pariwisata Bali (Bali Tourism Development Corporation) untuk pengelolaan dan pengembangan lahan di kompleks Nusa Dua Tourism Resort. Menurut perjanjian, GPL disyaratkan untuk membayar kompensasi dengan jangka waktu pertama dimulai dari 1 Januari 2000 hingga 30 September 2002 senilai USD 400 per tahun untuk masing-masing kamar standar yang diijinkan, jangka waktu kedua dimulai dari 1 Oktober 2002 hingga 31 Desember 2019 senilai 2 USD 4 per m per tahun dan jangka waktu ketiga sampai dengan jangka waktu keenam dimulai dari 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2039 dimana pembayaran minimum per tahun mana yang lebih besar antara rata-rata dari jumlah yang dibayarkan setiap tahun selama tiga tahun terakhir atau ketentuan lain yang dipersyaratkan dalam perjanjian. Beban kompensasi sebesar Rp 3.949.102 ribu dan Rp 4.432.136 ribu pada tahun 2013 dan 2012 dicatat sebagai bagian dari beban umum dan administrasi.
n.
On December 22, 2011, GPL entered into an agreement with PT (Persero) Bali Tourism Development (Bali Tourism Development Corporation) for the management and development of land in Nusa Dua Tourism Resort complex. According to the agreement, GPL is required to pay compensation for the first period starting from January 1, 2000 until 30 September 2002 amounting to USD 400 per year for each standard room is permitted, the second period starting from October 1, 2002 until December 31, 2 2019 amounting to USD 4 per m per year and the third period until six period starting January 1, 2020 until December 31, 2039, where in the annual minimum payment which is greater between average of the annual total amount paid for the last three years or other provision required under the agreement. Compensation expense amounting to Rp 3,949,102 thousands and Rp 4,432,136 thousands in 2013 and 2012, respectively, was recorded as part of general and administrative expenses.
o. Pada tahun 2012, GPL mengadakan perjanjian kerja sama dengan PT AAPC Indonesia untuk merencanakan, merancang, membangun, menyediakan, melengkapi dan untuk mengelola hotel dengan layanan kelas pertama dan unit residence di wilayah Nusa Dua, Bali sesuai dengan standar Sofitel.
o.
In 2012, GPL entered into cooperation agreements with PT AAPC Indonesia to plan, design construct, furnish and manage hotel and residential with first class service in Nusa Dua, Bali in accordance with Sofitel Standard.
- 109 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
p. Pada tanggal 29 Pebruari 2012, SAI mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Trisaha Eka Pradana untuk menyewa sebagian dari sebuah bangunan Gedung Graha Auto Center dari Induk Koperasi Angkatan Laut, dimana direncanakan akan digunakan untuk Hotel Premium Bintang Dua oleh SAI. Atas penyewaan gedung tersebut, SAI harus membayar biaya sewa sebesar Rp 22.500.000 ribu. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 30 Nopember 2041.
p.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah pembayaran sebesar Rp 21.000.000 ribu dicatat pada akun biaya dibayar dimuka pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
On February 29, 2012, SAI entered into cooperation agreement with PT Trisaha Eka Pradana to rent a part of Graha Auto Center building from the Navy Cooperation, which is planned to be used for Premium two stars Hotel by SAI. For rental building, SAI must pay a rental fee of Rp 22,500,000 thousands. This agreement is valid until November 30, 2041
As of December 31, 2013 and 2012, total payments of Rp 21,000,000 thousands is recorded in prepaid expenses on the consolidated statements of financial position.
q. Pada bulan Nopember 2012 AKS, GPL, PAP dan TTLM mengadakan perjanjian jasa manajemen dan konsultasi hotel dengan AAPC. Atas jasa tersebut AKS, GPL, PAP dan TTLM setuju untuk membayar biaya-biaya kepada AAPC yang ditetapkan dalam perjanjian.
q.
On November 2012, AKS, GPL, PAP and TTLM entered into a hotel management and consulting services with AAPC. For that services, AKS, GPL, PAP and TTLM agree to pay the cost to AAPC as specified in the agreement.
r. Pada bulan September 2012, BPS memperpanjang perjanjian sewa menyewa untuk 2 tanah seluas 6.250 m sampai dengan Juli 2042. Atas penyewaan tanah tersebut, BPS harus membayar biaya Rp 60.266.457 ribu dan dicatat pada akun biaya dibayar dimuka pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
r.
On September 2012, BPS extended its lease 2 agreement on land with a area of 6,250 m until July 2042. Based on the lease agreement, BPS paid Rp 60,266,457 thousands, which is recorded as prepaid expense in the consolidated statements of financial position.
s. Pada bulan November 2013 dan berdasarkan addendum perjanjian tanggal 24 Januari 2014, AMI setuju untuk melakukan penjualan tanah kepada pihak ketiga dengan luas tanah 2.162.885 2 m di Karawang dengan jumlah sebesar Rp 1.151.760.054 ribu. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, jumlah penerimaan uang muka sebesar Rp 36.363.636 ribu dicatat pada akun uang muka penjualan tanah pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
s.
On November 2013 and based on addendum agreement at January 24, 2014, AMI agreed to sell the land to a third party with land area of 2 2,162,885 m in Karawang for a total amount Rp 1,151,760,054 thousands. As of December 31, 2013, the amount received as down payment of Rp 36,363,636 thousands is recorded as advance sale of land in the consolidated statements of financial position.
t. Pada bulan Desember 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan pihak ketiga untuk membeli 27.600.000 saham PT Wahana Sentra Sejati (WSS). Perjanjian pengikatan jual beli ini akan berlaku setelah memenuhi beberapa ketentuan yang ditetapkan dalam perjanjian yaitu mendapatkan persetujuan kreditur kedua pihak dan pembelian saham diumumkan di koran. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, jumlah pembayaran sebesar Rp 166.200.347 ribu dicatat pada akun uang muka investasi saham.
t.
On December 2013, The company entered into agreement with third party to buy 27,600,000 shares PT Wahana Sentra Sejati (WSS). The binding agreement binding share purchase will apply after fulfilling certain conditions specified in the agreement which includes approval by both of creditors and the announcement of stock purchase in newspaper. As of December 31, 2013, the amount of Rp 166,200,347 thousands is recorded under advance for investment in shares.
Selain hal yang disebutkan diatas, Perusahaan juga mengadakan perjanjian pinjaman yang dapat dikonversi menjadi modal dengan PT Wahana Sentra Sejati (WSS). Perjanjian ini berjangka waktu satu tahun sejak tanggal perjanjian ditandatangani. Setiap saat Perusahaan berhak untuk mengkonversi seluruh atau sebagian dari piutangnya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam perjanjian. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Jumlah pembayaran sebesar Rp 52.936.587 ribu dicatat pada akun piutang lain-lain pihak ketiga dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
- 110 -
Other than described above, the Company also entered into a convertible loan agreement with PT Wahana Sentra Sejati (WSS). The Agreement will be settled one year from the date of the Agreement has been signed. The Company can convert all or part of receivable become paid-up capital after fulfilling certain conditions specified in the Agreement. As of December 31, 2013, the amount of Rp 52,936,587 thousands is recorded under other account receivable to third parties in statements of consolidated financial position
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
u. Pada 28 Maret 2012, PCN dan PT Graha Layar Mitra menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan maksud meminta persetujuan PT Graha Layar Mitra untuk menggunakan nama dan merk “BLITZTHEATER” pada bioskop milik PCN yang mulai beroperasi pada tanggal 26 Oktober 2012. Perjanjian Kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 2 tahun. Berkaitan dengan Perjanjian tersebut, PCN dan PT Graha Layar Mitra menandatangani Perjanjian Bantuan Teknis Bioskop sehubungan dengan jasa pendirian dan pelaksanaan bioskop (termasuk standar dan spesifikasi konstruksi, dan desain) dan Perjanjian Konsultasi dan Manajemen sehubungan dengan penyertaan konsultasi profesional (termasuk pengurusan perizinan, perekrutan tenaga kerja, dan operasional Bioskop). Perjanjian Bantuan Teknis berlaku hingga 30 hari setelah tanggal pembukaan penuh sedangkan Perjanjian Konsultasi dan Manajemen berlaku hingga 15 tahun sejak Tanggal Pembukaan Penuh Bioskop.
u.
On March 28, 2012, PCN and PT Graha Layar Mitra signed Cooperation Agreement for the Company to be able to use the name and brand "BLITZTHEATER" for PCN’s newly operated theater launched on October 26, 2012. This agreement is valid for 2 years and is renewable upon the approval of both parties. Relating to the previously stated Agreement, PCN and PT Graha Layar Mitra signed Technical Assistance Agreement with respect to the establishment and implementation services of the theater (including standards and construction specifications and design) and Consulting and Management Agreement with respect of professional consulting (including legal resolution, labor recruitment, and operational maintenance). Technical Assistance Agreement is valid until 30 days after pre-opening date of the Theater and Consulting and Management Agreement is valid until 15 years from the pre-opening date of the Theater.
v. Grup mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan beberapa tenant besar yang berjangka waktu antara lima sampai dengan dua puluh tahun dengan opsi dapat diperpanjang kembali sesuai dengan kesepakatan para pihak. Dasar ketentuan kompensasi, denda dan pembatasan-pembatasan lain yang dipersyaratkan dengan kriteria masingmasing yang disepakati.
v.
Group entered into lease agreements with several large tenants with a maturity from five until twenty years with an option to be extended with mutual agreement. The basic for determining compensations, penalties and other condition required by each of criteria agreed .
Pendapatan sewa sebesar Rp 674.471.335 ribu dan Rp 557.465.685 ribu pada tahun 2013 dan 2012 dicatat sebagai pendapatan usaha dalam laporan laba rugi komprehensif.
Rent income of Rp 674,471,335 thousands and Rp 557,465,685 thousands in 2013 and 2012 are recorded as revenue in statement of comprehensive income.
w. Pada tanggal 10 April 2012, PT Sentral Agung Indah (SAI) menanandatangani perjanjian pengelolaan hotel dengan PT Panorama Hotel Management (PHM), dimana SAI menunjuk PHM untuk mengelola dan mengoperasikan penuh Hotel The BnB Kelapa Gading selama masa perjanjian. PHM akan menarik biaya pengelolaan atas jasa yang diberikan sebesar 1% dari jumlah pendapatan, ditambah biaya konsultan sebesar 5% - 7% dari laba operasional kotor, serta biaya kontribusi dan penjualan sebesar 1% dari pendapatan.
w. On April 10, 2012, PT Sentral Agung Indah (SAI) signed Hotel Management Agreement with PT Panorama Hotel Management (PHM). SAI appointed PHM to fully manage and operate The BnB Hotel Kelapa Gading during the duration of the agreement. PHM will draw Management Fees for services rendered amounting to 1% of total revenues, additional consulting fees of 5% - 7% of the gross operating profit, and Fees of Contributions and Sales of 1% of the total revenue.
- 111 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
43. KATEGORI DAN KELAS INSTRUMEN KEUANGAN
Aset keuangan tersedia untuk dijual/ Available for sale Rp'000
43.
CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost Rp'000
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Rp'000
31 Desember 2013 ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha kepada pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga
December 31, 2013
-
3.177.138.834
-
-
1.406.226.765
-
-
31.730.984 184.973.281
-
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade accounts receivable from third parties Other accounts receivable Related parties Third parties
ASET TIDAK LANCAR Aset keuangan lainnya
2.991.200
82.440.620
-
NON-CURRENT ASSETS Other financial assets
JUMLAH ASET KEUANGAN
2.991.200
4.882.510.484
-
TOTAL FINANCIAL ASSETS
-
-
9.747.552 1.141.400.648
-
-
15.279.870 910.322.169 115.546.431
-
-
824.391 477.928.494 9.309.213 325.000.000
-
-
1.301.678
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar Utang jangka panjang - yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang usaha kepada pihak ketiga Utang bank Lembaga keuangan lainnya Utang obligasi Utang pembelian aset tetap LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank Utang obligasi Lembaga keuangan lainnya
-
-
1.377.501.702 3.249.505.065 7.782.852
Utang pembelian aset tetap Utang lain-lain kepada pihak ketiga Uang jaminan penyewa
-
-
351.281 11.803.327 91.733.619
JUMLAH LIABILITAS KEUANGAN
-
-
7.745.338.292
CURRENT LIABILITIES Bank loan Trade accounts payable to third parties Other accounts payable Related parties Third parties Accrued expense Current maturity of long-term liabilities Trade accounts payable to third parties Bank loans Other financial institution Bonds payable Liabilities for purchased of property and equipment NON-CURRENT LIABILITIES
- 112 -
Long term liabilities - net of current maturity Bank loans Bonds payable Other financial institution Liabilities for purchased of property and equipment Other accounts payable to third parties Tenants' security deposits TOTAL FINANCIAL LIABILITIES
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Aset keuangan tersedia untuk dijual/ Available for sale Rp'000
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost Rp'000
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Rp'000
31 Desember 2012 ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha kepada pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga
December 31, 2012
-
2.225.099.936
-
-
1.660.329.310
-
-
23.951.545 78.715.790
-
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade accounts receivable from third parties Other accounts receivable Related parties Third parties
ASET TIDAK LANCAR Aset keuangan lainnya
370.000
44.060.697
-
NON-CURRENT ASSETS Other financial assets
JUMLAH
370.000
4.032.157.278
-
TOTAL
-
-
11.487.057 761.161.682
-
-
4.065.625 277.149.508 115.816.524
-
-
9.518.297 843.442.928 7.941.180
-
-
1.397.343
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar Utang jangka panjang - yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang usaha kepada pihak ketiga Utang bank Lembaga keuangan lainnya Utang pembelian aset tetap
CURRENT LIABILITIES Bank loan Trade accounts payable to third parties Other accounts payable Related parties Third parties Accrued expense Current maturity of long-term liabilities Trade accounts payable to third parties Bank loans Other financial institution Liabilities for purchased of property and equipment
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang usaha kepada pihak ketiga Utang bank Lembaga keuangan lainnya
NON-CURRENT LIABILITIES
-
-
824.391 1.222.945.234 17.091.789
Utang pembelian aset tetap Utang obligasi Uang jaminan penyewa
-
-
616.994 2.380.394.227 65.112.859
Long term liabilities - net of current maturity Trade accounts payable to third parties Bank loans Other financial institution Liabilities for purchased of property and equipment Bonds payable Tenants' security deposits
JUMLAH
-
-
5.718.965.638
TOTAL
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup tidak mempunyai instrumen aset keuangan yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo dan nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL) dan juga tidak memiliki liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai FVTPL.
- 113 -
As of December 31, 2013 and 2012, the Group does not have financial asset instruments classified as held to maturity and fair value through profit or loss (FVTPL) nor does it have financial liabilities classified as FVTPL.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
44. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL a.
44.
Manajemen Risiko Modal
FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL AND CAPITAL RISK MANAGEMENT
RISK
a. Capital Risk Management
Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Grup terdiri dari kas dan setara kas (Catatan 5) dan ekuitas pemegang saham induk dan kepentingan non-pengendali (Catatan 29).
The Group manages capital risk to ensure that they will be able to continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders through the optimization of the balance of debt and equity. The Group's capital structure consists of cash and cash equivalents (Note 5) and equity of the owners of the Company and non-controlling interest (Note 29).
Dewan Direksi Grup secara berkala melakukan review struktur permodalan Grup. Sebagai bagian dari review ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
The Board of Directors of the Group periodically review the Group 's capital structure. As part of this review, the Board of Directors consider the cost of capital and related risk.
Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The gearing ratio as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000 Pinjaman
5.456.774.878
4.483.302.415
Debt
Kas dan setara kas
3.177.138.834
2.225.099.936
Cash and cash equivalent
Pinjaman - bersih Ekuitas
2.279.636.044 7.212.683.391
2.258.202.479 6.348.903.770
Net debt Equity
Rasio pinjaman - bersih terhadap modal b. Tujuan dan keuangan
kebijakan
32% manajemen
36%
Net debt to equity ratio
risiko
b. Financial risk management objectives and policies
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, risiko tingkat bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Grup beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.
The Group’s overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of their business, while managing their exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit and liquidity risks. The Group operates within defined guidelines that are approved by the Board.
i.
i.
Manajemen risiko mata uang asing Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika transaksi dalam mata uang selain mata uang fungsional dari Grup yang terutama disebabkan karena volatilitas atau fluktuasi nilai tukar mata uang asing tersebut. Volatilitas ini menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban yang mempengaruhi pendapatan dan beban Grup.
- 114 -
Foreign currency risk management Foreign currency risk arises when foreign currency transactions (other than the functional currency of the Group) are exposed to the effect of volatility or fluctuations in foreign currency. This volatility raises generating income and expense that can impact revenue and expense affecting the Group.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
ii.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Kebijakan Grup adalah melakukan pengelolaan dengan cara penyeimbangan arus kas dari aktivitas operasi dan pendanaan dalam mata uang yang sama.
The Group’s policy is performing management by means of balancing cash flow from operating activities and financing activities in the same currency.
Sebagian besar transaksi Grup dilakukan dalam mata uang Rupiah, demikian juga dengan pembukuannya.
Most of the Group’s transaction in Rupiah, as well as for bookkeeping purposes.
Grup mengelola eksposur terhadap mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Grup pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 45.
The Group manages the foreign currency exposure by matching, as far as possible, receipts and payments in each individual currency. The Group’s net open foreign currency exposure as of reporting date is disclosed in Note 45.
Manajemen risiko kredit
ii.
Credit risk management
Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Grup.
Credit risk refers to the risk that a counterparty will default on its contractual obligation resulting in a loss to the Group.
Risiko kredit Grup terutama melekat pada rekening bank, deposito berjangka, piutang usaha dan lain-lain. Grup menempatkan saldo bank dan deposito berjangka pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Grup meminimalisasi risiko kredit atas piutang usaha yang timbul dari pembeli properti dengan mengenakan denda atas keterlambatan pembayaran, pembatalan penjualan dengan denda pembatalan dan apabila penjualan belum dilunasi tidak dilakukan serah terima unit yang dijual sehingga dapat dilakukan penjualan kembali properti dengan dikenakan klaim atas kerugian yang timbul dari penjualan kembali tersebut. Untuk risiko kredit yang timbul dari penyewa properti investasi dilakukan dengan cara meminta penyewa untuk memberikan deposit dalam bentuk tunai atau bank garansi untuk sewa selama 3 bulan, serta membayar uang muka sewa sebelum masa sewa berlaku.
The credit risk of the Group is primarily attributed to its cash in banks, time deposits, trade and other receivables. The Group places their bank balances and time deposits to the credit worthy financial institutions. The Group minimizes their credit risk on trade receivables from property buyers by imposing penalties on late payments and fines on cancellation of sale and no handovers of units if receivable is not yet fully paid in order for the Group to resale such units. Credit risk exposure on trade receivables from tenants is minimized by requiring the tenants to pay rent in advance prior to the effectivity of the lease term and lease deposit, for three months in the form of cash or bank guarantee.
Grup memiliki kebijakan untuk memperoleh pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dengan meminimalkan kerugian yang terjadi karena eksposur risiko kredit. Karena itu, Grup memiliki kebijakan untuk memastikan transaksi dilakukan dengan pelanggan yang memiliki sejarah dan reputasi kredit yang baik. Manajemen melakukan pengawasan secara terus menerus untuk mengurangi eksposur risiko kredit. Piutang usaha atas penjualan apartemen Grup pada tanggal pelaporan sebagian besar merupakan selisih pengakuan pendapatan berdasarkan persentase penyelesaian proyek setelah dikurangi dengan bagian yang telah dibayar oleh pembeli sehingga pembayarannya belum jatuh tempo.
The Group has established policies to obtain sustainable revenue growth by minimizing losses due to credit risk exposure. Accordingly, the Group have established a policy to ensure that transactions are made with customers who has good credit reputation. Management conducts ongoing supervision to reduce credit risk exposure at reporting date. Accounts receivable from sale of apartments of the Group mainly represent the difference between the revenue recognized based on the projects percentage of completion and the amounts billed to buyer, hence, not yet due.
- 115 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan penyisihan untuk kerugian mencerminkan eksposur Grup terhadap risiko kredit. iii.
The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements, net of any allowance for losses represents the Group’s exposure to credit risk.
Manajemen risiko likuiditas
iii.
Liquidity risk management
Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang Grup. Grup mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank dan fasilitas simpan pinjam dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo liabilitas keuangan.
Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the Board of directors, which has built an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Group’s short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Group manages liquidity risk by maintaining adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial liabilities.
Tabel risiko likuiditas dan suku bunga
Liquidity and interest risk tables
Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas yang didiskontokan dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal di mana Grup dapat diminta untuk membayar. Tabel mencakup arus kas bunga dan pokok. Sepanjang arus bunga tingkat mengambang jumlah tidak didiskontokan berasal dari kurva suku bunga pada akhir periode pelaporan. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal terawal di mana Grup mungkin akan diminta untuk membayar.
The following tables detail the Group’s remaining contractual maturity for its nonderivative financial liabilities with agreed repayment periods. The tables have been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on which the Group can be required to pay. The tables include both interest and principal cash flows. For that interest with floating rate, the undiscounted amount is derived from interest rate curves at the end of the reporting period. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Group may be required to pay.
31 Desember/December 31, 2013 Tingkat bunga ef ektif rata-rata tertimbang/ Weighted average effective interest rate % Tanpa bunga Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Uang jaminan peny ewa Biay a y ang masih harus dibay ar
Kurang dari satu bulan/ Less than 1 month Rp'000
3 bulan 1 tahun/ 3 months to 1 year Rp'000
1-3 bulan/ 1-3 months Rp'000
Diatas 5 tahun/ 5+ years Rp'000
1-5 tahun 1-5 years Rp'000
Jumlah/ Total Rp'000
1.141.400.648
-
-
-
-
1.141.400.648
15.279.870 910.322.169 91.733.619 115.546.431
-
-
-
-
15.279.870 910.322.169 91.733.619 115.546.431
Non-interest bearing Trade accounts pay able - third parties Other accounts pay able Related parties Third parties Tenants' security deposits Accrued expenses
Insrumen tingkat bunga v ariabel Utang bank jangka pendek Utang bank jangka panjang
10,50% 10,79%
33.621.171
66.474.356
10.800.889 289.786.336
663.249.943
-
10.800.889 1.053.131.806
Variable interest rate instruments Short-term bank loans Long-term bank loans
Insrumen tingkat bunga tetap Utang bank jangka panjang Lembaga keuangan lainny a Utang obligasi
11,00% 16,00% 10,05%
15.463.941 948.404 -
30.629.964 1.896.808 88.062.500
140.948.554 8.535.638 581.062.500
1.158.147.380 8.446.173 4.141.312.500
-
1.345.189.839 19.827.023 4.810.437.500
Fixed interest rate instruments Other accounts pay able Other f inancial institutions Bonds and notes pay able
2.324.316.253
187.063.628
1.031.133.917
5.971.155.996
-
9.513.669.794
Total
Jumlah
- 116 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 31 Desember/December 31, 2012
Tingkat bunga ef ektif rata-rata tertimbang/ Weighted average effective interest rate % Tanpa bunga Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Uang jaminan peny ewa Biay a y ang masih harus dibay ar
Kurang dari satu bulan/ Less than 1 month Rp'000
3 bulan 1 tahun/ 3 months to 1 year Rp'000
1-3 bulan/ 1-3 months Rp'000
Jumlah/ Total Rp'000
761.505.065
2.521.084
6.653.830
824.391
-
771.504.370
-
4.065.625 277.149.508 115.816.524
-
65.112.859 -
-
4.065.625 277.149.508 65.112.859 115.816.524
Non-interest bearing Trade accounts pay able - third parties Other accounts pay able Related parties Third parties Tenants' security deposits Accrued expenses
Insrumen tingkat bunga v ariabel Utang bank jangka pendek Utang bank jangka panjang
10,50% 10,79%
119.184.362
261.749.444
12.693.198 590.777.559
1.186.204.881
153.829.699
12.693.198 2.311.745.945
Variable interest rate instruments Long-term bank loans Liabilities f or purchase of machineries
Insrumen tingkat bunga tetap Utang bank jangka panjang Lembaga keuangan lainny a Utang obligasi
11,00% 16,00% 10,05%
4.027.497 948.404 -
11.820.405 2.845.213 60.312.500
38.438.818 7.587.234 180.937.500
99.998.332 19.679.352 4.857.500.000
2.201.162 -
156.486.214 31.060.203 5.098.750.000
Fixed interest rate instruments Other accounts pay able Other f inancial institutions Bonds and notes pay able
885.665.328
736.280.303
837.088.139
6.229.319.815
156.030.861
8.844.384.446
Total
Jumlah
Jumlah yang dicantum di atas untuk instrumen suku bunga variabel untuk liabilitas keuangan harus berubah jika perubahan suku bunga variabel berbeda dengan estimasi suku bunga yang ditentukan pada akhir periode pelaporan.
Financial liabilities with variable interest rate instruments as stated above is subject to changes if changes in variable interest rates differ to those estimates of interest rates determined at the end of the reporting period.
Grup memiliki akses ke fasilitas pembiayaan sebagaimana dijelaskan dalam rincian di bawah ini, yang tidak digunakan pada akhir periode pelaporan.
The Group has access to financing facilities as described in the note below, were unused at the end of the reporting period.
31 Desember/ December 31, 2013 Rp'000
31 Desember/ December 31, 2012 Rp'000
Fasilitas utang dengan jaminan dan tanggal jatuh tempo yang berbeda mulai tahun 2013 dan 2012 yang diperpanjang dengan perjanjian bersama: Jumlah yang digunakan Jumlah yang belum digunakan
2.713.217.483 555.805.522
4.485.316.752 626.127.012
Secured bank loan facilities with various maturity dates through to 2013 and 2012 which may be extended by mutual agreement: Amount used Amount unused
Jumlah
3.269.023.005
5.111.443.764
Total
Grup memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelangsungan. iv.
Diatas 5 tahun/ 5+ years Rp'000
1-5 tahun 1-5 years Rp'000
Manajemen risiko tingkat bunga
The Group maintain sufficient funds to finance its ongoing working capital requirements. iv.
Interest rate risk management
Grup terpapar risiko suku bunga karena entitas dalam Grup meminjam dana dengan tingkat bunga tetap dan mengambang. Risiko ini dikelola oleh Grup dengan mempertahankan gabungan yang tepat antara pinjaman suku bunga tetap dan mengambang.
The Group is exposed to interest rate risk because entities in the Group borrow funds at both fixed and floating interest rates. The risk is managed by the Group by maintaining an appropriate mix of fixed and floating rate borrowings.
Eksposur Grup terhadap suku bunga dalam aset keuangan dan liabilitas keuangan dirinci dalam bagian manajemen risiko likuiditas pada catatan ini.
The Group’s exposures to interest rates on financial assets and financial liabilities are detailed in the liquidity risk management section of this note.
- 117 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Analisis sensitivitas suku bunga
Interest rate sensitivity analysis
Analisis sensitivitas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan eksposur suku bunga untuk kedua instrumen derivatif dan nonderivatif pada akhir periode pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga mengambang, analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan itu terutang sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan 40 basis poin digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga.
The sensitivity analysis below have been determined based on the exposure to interest rates for both derivatives and non-derivative instruments at the end of the reporting period. For floating rate liabilities, the analysis is prepared assuming the amount of the liability outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole year. A 40 basis point increase or decrease is used when reporting interest rate risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in interest rates.
Jika suku bunga lebih tinggi/rendah 40 basis poin dan semua variabel lainnya tetap konstan, maka laba untuk tahun 2013 akan turun/naik sebesar Rp 4.714.887 ribu. Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur Grup terhadap suku bunga atas pinjamannya dengan suku bunga variabel.
If interest rates had been 40 basis points higher/lower and all other variables were held constant, then profit in 2013 would decrease/ increase by Rp 4,714,887 thousands. This is mainly attributable to the Group’s exposure to interest rates on its variable rate borrowings.
Eksposur risiko tingkat bunga berhubungan dengan jumlah aset atau liabilitas dimana pergerakan pada tingkat suku bunga dapat mempengaruhi laba setelah pajak. Risiko pada pendapatan bunga bersifat terbatas karena Grup hanya bermaksud untuk menjaga saldo kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional. Dalam beban bunga, keseimbangan optimal antara utang dengan tingkat bunga tetap dan mengambang ditetapkan di muka. Grup memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan kombinasi yang sesuai tingkat suku bunga mengambang dan tingkat bunga tetap. Persetujuan dari Dewan Direksi dan Komisaris harus diperoleh sebelum Grup menggunakan instrumen keuangan tersebut untuk mengelola eksposur risiko suku bunga.
The interest rate risk exposure relates to the amount of assets or liabilities which is subject to a risk that a movement in interest rates will adversely affect the income after tax. The risk on interest income is limited as the Group only intend to keep sufficient cash balances to meet operational needs. On interest expenses, the optimum balance between fixed and floating interest debt is considered upfront. The Group have a policy of obtaining financing that would provide an appropriate mix of floating and fix interest rate. Approvals from the Board of Directors and Commissioners must be obtained before committing the Group to any of the instruments to manage the interest rate risk exposure.
c. Nilai wajar instrumen keuangan
c. Fair value of financial instruments
Kecuali sebagaimana tercantum dalam tabel berikut, direksi menganggap bahwa nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dan diakui dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya. 31 Desember/December 31, 2013 Jumlah tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value Rp'000 Rp'000 Liabilitas Keuangan Utang bank jangka panjang Utang obligasi Lembaga keuangan lainnya
1.855.430.196 3.574.505.065 17.092.065
1.550.107.276 3.551.500.000 19.690.593
- 118 -
Except as detailed in the following table, the directors consider that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost and recognized in the consolidated financial statements approximate their fair value. 31 Desember/December 31, 2012 Jumlah tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value Rp'000 Rp'000 2.066.388.162 2.380.394.227 25.032.969
2.062.388.966 2.445.462.500 26.483.982
Financial Liabilities Long-term bank loans Bonds payable Other financial institution
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Nilai wajar liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut:
The fair value of financial assets and liabilities are determine as follows:
Nilai wajar utang obligasi dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif, ditentukan dengan mengacu pada harga pasar.
The fair value of bonds payable with standard terms and condition and traded on active liquid markets are determined with reference to quoted market price.
Nilai wajar utang bank dan lembaga keuangan lainnya ditentukan menggunakan diskonto arus kas masa depan pada suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini untuk instrumen yang sejenis.
The fair value of bank loans and other financial institution are determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for similar instruments.
45. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
45.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2013 Mata Uang Ekuiv alen Asing/ Rp'000/ Foreign Equivalent in Currencies Rp '000 Aset Kas dan setara kas Piutang usaha kepada pihak ketiga Aset keuangan lainny a
Uang jaminan peny ewa Jumlah liabilitas Jumlah aset bersih
At December 31, 2013 and 2012, the Group had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows: 31 Desember/December 31, 2012 Mata Uang Ekuiv alen Asing/ Rp'000/ Foreign Equivalent in Currencies Rp '000
USD
29.000.464
353.486.650
4.985.596
48.210.718
USD USD
6.191.375 630.377
75.466.670 7.683.669
10.530.320 370.899
101.828.191 3.586.593
Assets Cash and cash equiv alents Trade accounts receiv able to third parties Other f inancial assets
153.625.502
Total asset
Jumlah aset Liabilitas Utang usaha kepada pihak ketiga
MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
436.636.989
USD SGD EURO US$
4.332.140 64.318 136.595
52.804.455 619.256 2.297.664
567.516 22.072
5.487.882 282.746
846.278
10.315.280
254.499
2.461.005
Tenant's security deposit
66.036.655
8.231.633
Total liabilities
370.600.334
145.393.869
Total net asset
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 kurs yang digunakan oleh Grup sebagai berikut:
The conversion rate used by the Group December 31, 2013 and 2012 are as follows:
31 Desemb er/Decemb er 31, 2013 2012 Rp Rp 1 USD 1 SGD 1 EURO
Liabilities Trade accounts pay able to third parties
12.189 9.628 16.821
- 119 -
9.670 7.907 12.810
USD 1 SGD 1 EURO 1
on
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
46. TUNTUTAN HUKUM
46.
LITIGATIONS
Perusahaan
The Company
a.
a.
Berdasarkan Perkara No. 320/Pdt.G/2010/PN. Jkt.Ut tanggal 2 September 2010 di Pengadilan Negeri Jakarta Utara antara Drs. Hamonangan Sinaga (Penggugat) dan Perusahaan (Tergugat) dengan pokok gugatan antara lain:
b.
Based on Case No. 320/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Ut dated September 2, 2010, in North Jakarta District Court between Drs. Hamonangan Sinaga (Plaintiff) and the Company (Defendant), with claims as follows:
Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas 1 unit Apartemen Blok Crysant unit J/01/JL; Menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan segala akibat hukumnya terhadap hak milik Penggugat yang membatalkan secara sepihak pemesanan unit J/01/JL Apartemen Gading Nias Residences; dan Menghukum Tergugat untuk mengembalikan kepada Penggugat 1 unit Apartemen pada blok Crysant unit J/01/JL Apartemen Gading Nias Residences atau setidak-tidaknya mengembalikan semua pembayaran yang telah dilakukan Penggugat kepada Tergugat beserta seluruh kerugian yang dialami Penggugat baik kerugian materiil maupun immateriil yang jumlahnya sebesar Rp 1.149.670 ribu.
State the legality and binding of the conservatory arrest of 1 unit Apartment Block Crysant Unit J/01/J; State that the Defendant has executed legal violations on the property of the Plaintiff to solely cancel the purchase of unit J/01/JL Gading Nias Residences Apartment; and Determine that the Defendant must return to the Plaintiff 1 apartment unit Block Crysant Unit J/01/JL Gading Nias Residences Apartment or at a least, refund all of the payments that the Plaintiff has made including all of the material and immaterial losses amounting to Rp 1,149,670 thousands.
Gugatan diatas telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada tanggal 22 Pebruari 2011 dengan keputusan menolak gugatan Penggugat. Atas putusan tersebut Penggugat mengajukan banding pada tanggal 7 Maret 2011 dan telah diputuskan tanggal 9 Pebruari 2012 menghukum tergugat untuk mengembalikan setengah dari uang angsuran pemesanan apartemen kepada penggugat sebesar Rp 54.335 ribu secara tunai dan menghukum tergugat untuk membayar biaya pengembalian sebesar Rp 150 ribu.
The suit above has been decided by the North Jakarta District Court on February 22, 2011 with decision rejecting the claim of Plaintiff. The plaintiff filed an appeal to high court on March 7, 2011 and it was decided on February 9, 2012 that the defendant should refund the half of the installment over apartment reservation amounting to Rp 54,335 thousands to the plaintiff in cash and sentenced defendant responsible to pay the court fee of Rp 150 thousands.
Atas keputusan tersebut penggugat melakukan kasasi tanggal 15 Agustus 2012 dan masih dalam proses pemeriksaan Mahkamah Agung Republik Indonesia.
In regards of the decision, defendant filed an appeal to Supreme Court (cassation) on August 15, 2012 and the appeal is being processed by the Supreme Court.
Berdasarkan perkara No. 1048/Pdt.G/2010/PN. JKT.BAR tanggal 23 Desember 2010 di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Lim Soejono (Penggugat) mengajukan gugatan kepada Perusahaan (Tergugat), dengan tuntutan dari Penggugat antara lain meletakkan sita jaminan atas sebidang tanah Verponding Indonesia No. 164/15.I.A atas nama Winarsa. Gugatan diatas telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada tanggal 4 Oktober 2011 dengan keputusan menolak gugatan Penggugat. Atas putusan tersebut Penggugat mengajukan banding tanggal 18 Oktober 2011 dan terdaftar dengan No. 160/PDT/2012/PT.DKI, perkara ini masih dalam proses banding di Pengadilan Tinggi Jakarta.
- 120 -
b.
Based on case No. 1048/Pdt.G/2010/PN.JKT.BAR dated December 23, 2010 in West Jakarta District Court between Lim Soejono (Plaintiff) and the Company (Defendant), the Plaintiff charge the Defendant for the tort of low, with claim from Plaintiff placed on a parcel of land confiscation Verponding Indonesia No. 164/15.I.A on behalf of Winarsa. The suit has been decided by the West Jakarta District Court on October 4, 2011 with decision to reject the lawsuit by the Plaintiff. The Plaintiff has made an appeal to high court on October 18, 2011 and the legal case was registered No. 160/PDT/2012/PT.DKI, this case is being process the Jakarta High Court.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
c.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Direksi Perusahaan, Trihatma Kusuma Haliman (TKH) memiliki kasus hukum dengan Tan Malano (Penggugat) dan terdaftar dalam register perkara perdata No. 95/Pdt.G/2009/PN.Jkt.BAR pada tanggal 26 Pebruari 2009 pada Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Perkara ini adalah perkara perbuatan melawan hukum dengan tuntutan ganti rugi sebesar Rp 341.649.000 ribu dan meletakkan sita jaminan atas tanah yang menjadi objek sengketa yang terletak di Jalan Tanjung Duren Raya dikenal dengan nama Podomoro City.
c.
Director of the Company, Trihatma Kusuma Haliman (TKH) involved in a legal case with Tan Malano (Plaintiff); the legal case was registered on Civil Suit No. 95/Pdt.G/2009/PN.Jkt.BAR on February 26, 2009 at West Jakarta District Court. The case is a fort of law, with the Plaintiff claiming Rp 341,649,000 thousands for compensation and put the repossesision of land that has become object of dispute; the land is located in Jl. Tanjung Duren Raya known as Podomoro City.
Gugatan diatas telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada tanggal 17 Maret 2010 dengan keputusan menolak gugatan penggugat. Atas keputusan tersebut penggugat mengajukan banding tanggal 26 Maret 2010 dan telah diputuskan tanggal 14 Desember 2011 dengan keputusan menguatkan Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Atas keputusan tersebut penggugat mengajukan kasasi.
The suit has been decided by West Jakarta District Court on March 17, 2010 with decision to reject the lawsuit by the Plaintiff. In response the the decision, the Plaintiff filed an appeal to high court on March 26, 2010 and the decision was made on December 14, 2011 with decision to affirm the decision of West Jakarta District Court. Regarding the decision, Plaintiff filed an appeal to the Supreme Court (cassation).
Dalam gugatan tersebut, Perusahaan bukan sebagai pihak tergugat namun sebagai obyek tergugat adalah harta Perusahaan yaitu sebagian 2 tanah milik Perusahaan HGB seluas 8.587 m yang terletak di Jalan Tanjung Palapa, Tanjung Duren, Jakarta Barat.
In this case the Company did not act as Defendant but as object of Defendant for a portion of land owned by the Company with Building Rights on 2 Land over 8,587 m located at Jl. Tanjung Palapa, Tanjung Duren, Jakarta Barat.
SAMP
SAMP
a.
Entitas anak, SAMP memiliki kasus hukum dengan Rudi Priyadi Bin Rukman (Penggugat) yang mengajukan gugatan perlawanan kepada SAMP dan terdaftar dalam registrasi perkara No.09/PDT/PLW/2012/PN.KRW, tanggal 3 Juli 2012 pada Pengadilan Negeri Karawang dengan 2 tuntutan bahwa tanah seluas 2.500 m adalah milik Penggugat dan putusan No. 2/Pdt.G/2007/PN.krw Jo No. 160 Pk/Pdt/2011 dinyatakan tidak dapat dilaksanakan (non executable). Gugatan diatas telah diputus oleh Pengadilan Negeri Karawang pada tanggal 5 Desember 2012 dengan putusan menolak semua gugatan Penggugat dan Penggugat mengajukan banding dengan register No. 160/Pdt/2013/ PT.BDG dan telah diputuskan Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 7 Mei 2013 dengan putusannya menguatkan putusan pengadilan Negeri Karawang, atas Putusan Pengadilan Tinggi Bandung. Penggugat mengajukan kasasi.
a.
A subsidiary, SAMP has a legal case with Rudi Priyadi Bin Rukman (Plaintiff) who filed a lawsuit resistance against SAMP, which is registered as Civil Case No. 09/PDT/PLW/2012/PN.KRW, dated July 3, 2012, at the Karawang District Court with 2 argument that land measuring 2,500 m owned by Plaintiff and Karawang District Course decision No. 2/Pdt.G/2007/PN.krw Jo No. 160 Pk/Pdt/2011 are non executable. The suit above has been decided by Karawang District Court on December 5, 2012 with decision to reject all plaintiff claim and the plaintiff filled an appeal to Bandung High Court with case registered No. 160/Pdt/2013/PT.BDG and it was decided on May 7, 2013 by Bandung High Court with the decision to affirm the decision of Karawang Court accordingly. The plaintiff appeal to the Supreme Court.
b.
Berdasarkan perkara No. 49/Pdt/G/2010/PN.Krw tanggal 13 Oktober 2010 di Pengadilan Negeri Karawang, Darsim Bin Asim, Karsa Bin Saikam dan Saikam Bin Debim (Para Penggugat) mengajukan gugatan kepada SAMP (Salah Satu Tergugat), dengan tuntutan Para Penggugat 2 sebagai pemilik dari tanah seluas 31.250 m yang berlokasi di Karawang dan ganti rugi sebesar Rp 5.200.000 ribu.
b.
Based on case No. 49/Pdt/G/2010/PN.Krw dated October 13, 2010 in Karawang District Court, Darsim Bin Asim, Karsa Bin Saikam and Saikam Bin Debim (Plaintiffs) have filed a lawsuit to SAMP (one of the Defendant), with claims that the Plaintiffs 2 owned land area measuring 31,250 m , which is located at Karawang and claims from Plaintiffs of Rp 5,200,000 thousands.
- 121 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
c.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Gugatan diatas telah diputuskan oleh Pengadilan Negeri Karawang pada tanggal 19 April 2011 dan Tergugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 24 Nopember 2011 dengan keputusan tanah yang dituntut berada diluar area tanah Tergugat dan menghukum Penggugat dengan ganti rugi materiil dan immaterial sebesar Rp 1.500.000 ribu. Kemudian para Penggugat melakukan kasasi ke Mahkamah Agung tanggal 7 Januari 2013 dengan keputusan: - Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian - Menyatakan Penggugat adalah pemilik yang sah atas SHM No. 89 atas nama Darsim bin 2 Wasim seluas 3.250 m , SHM 98 atas nama 2 Karsa bin Saikam seluas 9.340 m , SHM No. 99 atas nama Karda bin Saikam seluas 2 9.335 m , dan SHM No. 100 atas nama 2 Saikam bin Denim seluas 9.325 m .
The suit above has been decided by the Karawang District Court on April 19, 2011 and Defendants filed an appeal to the Bandung High Court dated November 24, 2011 with decision the claims of land are outside the land owned by Defendant and punish Plaintiffs to give compensation including all of material and immaterial losses Rp 1,500,000 thousands. In consequence of the decision, the Plaintiffs filed an appeal to the Supreme High Court on January 7, 2013 with decision:
Obyek sengketa tanah tersebut di atas tidak termasuk bidang-bidang tanah milik SAMP seluas ± 350 ha, kecuali bidang tanah atas nama 2 Darsim bin Wasim seluas 3.250 m yang sudah dibebaskan oleh Tergugat namun dalam putusan Mahkamah Agung tersebut di atas dinyatakan bahwa SHM No. 89 sebagai milik Darsim bin Wasim.
The disputed object of land above excludes the parcels of land owned by SAMP with total area of ± 350 ha, except for a parcel of land entitled to 2 Darsim bin Wasim with an area of 3,250 m that previously had been acquired by Defendant. However, in the decision made by the Supreme Court, SHM No. 89 was declared as the property of Darsim bin Wasim.
Atas putusan Mahkamah Agung tersebut, Tergugat mengajukan Peninjauan Kembali pada tanggal 10 April 2013.
On the verdict made by the Supreme Court, the Defendant filed a judicial review on April 10, 2013.
PT Sumber Air Mas Pratama (“Penggugat”), mengajukan gugatan kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Karawang (“BPN”) sebagai Tergugat dan Tarmidi sebagai Tergugat Intervensi yang terdaftar dalam register perkara Pengadilan Tata Usaha Negara No.50/G/2013/PTUN-BDG tanggal 14 Mei 2013 pada Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung. Perkara ini adalah perkara Tata Usaha Negara berkaitan dengan penerbitan sertifikat HGB 00105/Marga Mulya atas nama Tarmidi oleh BPN. Tergugat Intervensi mengajukan permohonan penerbitan HGB No.00105/Marga Mulya berasal/penurunan hak dari Hak Milik No. 96/Marga Kaya atas nama Tarmidi, yang mana Hak Milik No.96/Marga Kaya atas nama Tarmidi telah dibebaskan oleh Penggugat pada tanggal 12 Oktober 1992. BPN menerbitkan sertifikat HGB 00105/Marga Mulya berdasarkan pengakuan kehilangan sertifikat tanah milik No.96/Marga Kaya atas nama Tarmidi, yang mana laporan Polisi atas kehilangan Hak Milik No.96/Marga Kaya atas nama Tarmidi tersebut dibuat pihak yang mengaku bernama Tarmidi, mengingat Tarmidi pemilik sertifikat Hak Milik No.96/Marga Kaya sudah meninggal sejak 1 April 1977 dan pelaporan polisi tersebut dilakukan pada 17 Januari 2012. Bahwa tuntutan Penggugat adalah pembatalan penerbitan sertifikat HGB 00105/Marga Mulya atas Tarmidi.
- 122 -
c.
-
Grant partly the suit of Plaintiff
-
Declare that Plaintiff is the authorized owner of SHM (Proprietary Letter) No. 89 entitled to 2 Darsim bin Wasim with an area of 3,250 m , SHM No. 98 entitled to Karsa bin Saikam 2 with an area of 9,340 m , SHM No. 99 entitled to Karda bin Saikam with an area of 2 9,335 m , and SHM No. 100 entitled to 2 Saikam bin Denim with an area of 9,325 m .
PT Sumber Air Mas Pratama ("Plaintiff"), filed a lawsuit against the Head of Karawang District Land Office ("BPN") as a Defendant and Tarmadi as Intervenor with Defendant. The case is listed in the register of Administrative Courts as case No.50/G/2013/PTUN- BDG dated May 14, 2013 at Bandung Administrative Court. This case is an administrative case relating to the issuance of Right of Building certificate (Hak Guna Bangunan or HGB) No. 00105/Marga Mulya on behalf of Tarmidi by BPN. Intervenor with Defendant applied for the issuance of HGB No. 00105/Marga Mulya that is originated/derived right from Right of Ownership Certificate No. 96/Marga Kaya on behalf of Tarmidi, in which the Proprietary Certificate had been withdrawn by the Plaintiff on October 12, 1992. BPN issued the Right of Building Certificate No. 00105/Marga Mulya based on the report of loss of the Right of Ownership Certificate. The lost report was made in front of the Police by party who admitted himself as Tarmidi. Considering that Tarmidi as the legitimate owner of the Right of Ownership Certificate No. 96/Marga Kaya had died since April 1, 1977 and the police report was made on January 17, 2012, Plaintiff claims for the cancellation of Right of Buidling Certificate No. 00105/Marga Mulya over Tarmidi.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perkara ini telah diputus oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung pada tanggal 19 September 2013 dengan keputusan membatalkan penerbitan sertifikat HGB No. 00105/Marga Mulya atas nama Tarmidi dan mencabut keputusan BPN berupa pemberian SHGB No. 00105/Marga Mulya tanggal 15 Maret 2013 dan SU No.10.06.27.03.000.10/2013 tanggal 8 Maret 2013 atas nama Tarmidi seluas 18.530 m². Atas keputusan diatas, Tergugat Intervensi mengajukan banding pada tanggal 27 September 2013.
This case had been decided by Bandung Administrative Court on September 19, 2013 with decision to cancel the Right of Building No. 00105/Marga Mulya on behalf of Tarmidi and revoked the decisions of BPN regarding the right granted of Building tittle No. 00105/Marga Mulya dated March 15, 2013, and SU No.10.06 .27.03.000.10/ 2013 dated March 8, 2013 which are 2 registered for land with an area of 18,530 m on behalf of Tarmidi. Based on that decision, Intervenor with defendant filled on appeal on September 27, 2013.
SMD
SMD
a.
a.
b.
Berdasarkan Perkara No. 194/Pdt.G/2011/PNMdn tanggal 12 April 2011 pada Pengadilan Negeri Medan, Aries Hartanto atau Eli, Mariana Artedjo, Ngadisai, Hardy Sukamto, Suhendri, dan Willun Tanadi (Para Penggugat) mengajukan gugatan kepada SMD (Tergugat). Perkara ini adalah gugatan wanprestasi atas Perjanjian Pemberian Hak Pemakaian atas Ruangan di Komplek Deli Plaza yang dilakukan antara Para Penggugat dengan Tergugat. Tuntutan dari Para Penggugat adalah ganti rugi sebesar Rp 19.027.700 ribu.
In accordance with Legal Case No. 194/Pdt.G/2011/PN-Mdn dated April 12, 2011 registered in Medan District Court, Aries Hartanto or Eli, Mariana Artedjo, Ngadisai, Hardy Sukamto, Suhendri, and Willun Tanadi (Plaintiffs) filed a lawsuit against SMD. This was a default lawsuit on Room Usage Right Agreement in Deli Plaza Complex made among the Plaintiffs and the Company, with the Plaintiff claiming Rp 19,027,700 thousand for compensation of loss.
Gugatan di atas telah diputus oleh Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 27 Oktober 2011 dengan keputusan menolak gugatan Penggugat dan Penggugat diperintahkan untuk mengosongkan dan mengembalikan kios-kios dalam perjanjian kepada Tergugat serta membayar kerugian Tergugat sebesar Rp 6.096.040.
The suit has been decided by Medan District Court on October 27, 2011 with decision to reject the lawsuit by Plaintiffs, in which the Plantiff was ordered to vacate and return the counters stated in the Agreement to the Defendant and to pay loss incurred amounting to Rp 6,096,040..
Atas putusan tersebut, Penggugat mengajukan banding dan terdaftar pada Pengadilan Tinggi Medan dengan No. 194/PDT/2012/PT.MDN. Permohonan banding tersebut telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Medan pada tanggal 17 Desember 2012 dengan putusan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan. Atas putusan tersebut, Para Penggugat mengajukan Kasasi pada tanggal 18 Maret 2013.
On that verdict, the Plaintiffs filed an appeal registered in Medan High Court under No. 194/PDT/2012/PT.MDN. The decision was made on December 17, 2012 by Medan High Court with decision to affirm the decision made by Medan District Court. In lieu of that, the Plaintiffs filed an appeal to Supreme Court (cassation) on March 18, 2013.
Berdasarkan Perkara No. 189/Pdt.G/2011/ PN.MDN tanggal 11 April 2011 pada Pengadilan Negeri Medan, CV. Internasional Film (Penggugat) mengajukan gugatan kepada SMD (Tergugat I) dan Hadi Tamsir (Tergugat II). Perkara ini adalah gugatan wanprestasi atas Perjanjian Pemberian Hak Pemakaian sebagaimana tercantum dalam akta No. 4 tanggal 5 Mei 1987 dibuat di hadapan Hj. Aida Daulay Harahap, SH., Notaris di Medan atas ruangan teater, ruang proyektor, tempat Poster dan Ruangan No. 114/Theater/III-IV/09/85 2 di Komplek Deli Plaza, seluas 1.358 m .
- 123 -
b.
In accordance with Legal Case No. 189/Pdt.G/2011/PN-MDN dated April 11, 2011 registered in Medan District Court, CV. Internasional Film (Plaintiff) filed a lawsuit against SMD (Defendant I) and Hadi Tamsir (Defendant II). This was a default lawsuit on Usage Right Agreement as contained in Deed No. 4 dated May 5, 1987 of Hj. Aida Daulay Harahap, SH, notary in Medan, on theatre, projector room, poster site, and room No. 114/Theater/III-IV/09/85 2 at Deli Plaza Complex with an area of 1,358 m .
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
c.
d.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Gugatan di atas telah diputus oleh Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 8 November 2011 dengan keputusan menolak gugatan Penggugat dan Penggugat diperintahkan untuk mengosongkan dan mengembalikan ruangan theater dan ruangan yang terkait lainnya serta mengembalikan ruangan tersebut kepada tergugat.
The suit has been decided by Medan District Court on November 8, 2011 with decision to reject the lawsuit by Plaintiff, in which the Plantiff was ordered to vacate and return the theater rooms associated with it to Defendant.
Atas putusan tersebut, Penggugat mengajukan banding dan terdaftar pada Pengadilan Tinggi Medan dengan No. 173/PDT/2012/PT.MDN. Permohonan banding tersebut telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Medan pada tanggal 7 Agustus 2012 dengan putusan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan. Atas putusan tersebut, Penggugat mengajukan Kasasi pada tanggal 22 Juli 2013.
On that verdict, the Plaintiff filed an appeal registered in Medan High Court under No. 173/PDT/2012/PT.MDN. The decision was made on August 7, 2012 with decision to affirm the decision made by Medan District Court. In lieu of that, the Plaintiffs filed an appeal to Supreme Court (cassation) on July 22, 2013.
Berdasarkan Perkara No. 428/Pdt.G/2010/ PN.MDN tanggal 14 Oktober 2012 pada Pengadilan Negeri Medan, Lani Djuana dan Hendrik Chandra/Edtien Dwi Susilowati (Para Penggugat) mengajukan gugatan kepada SMD (Tergugat). Perkara ini adalah gugatan perbuatan melawan hukum berkaitan dengan hak pemakaian atas 1 unit toko Blok G12 di Komplek 2 Deli Plaza, seluas 80 m , dimana Para Penggugat menuntut ganti rugi sebesar Rp 1.650.000.000 dan sita jaminan atas sebidang tanah yang terletak di Jl. Guru Patimpus No. 1 OPQ dan rumah yang terletak di Jl. Urip No. 5, Medan Polonia, Medan.
c.
In accordance with Legal Case No. 428/Pdt.G/2010/PN.MDN dated October 14, 2012 registered in Medan District Court, Lani Djuana and Hendrik Chandra/Edtien Dwi Susilowati (Plaintiffs) filed a lawsuit against SMD (Defendant). The case is a charge for the tort of law regarding 1 unit of shop at Block G12 at Deli 2 Plaza Complex with an area of 80 m with claims from Plaintiffs of Rp 1,650,000,000 and confiscation of a parcel of land located at Jl. Guru Patimpus No. 1 OPQ and of a house located at Jl. Urip No. 5, Medan Polonia, Medan.
Gugatan tersebut telah diputus oleh Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 19 Juli 2011 dengan keputusan menolak gugatan Para Penggugat dan membayar kerugian Tergugat sebesar Rp 13,141 ribu.
The suit has been decided by Medan District Court on July 19, 2011 with decision to reject the lawsuit by Plaintiffs, in which the Plantiff was ordered to pay loss incurred amounting to Rp 13.141 ribu.
Atas putusan tersebut, Para Penggugat mengajukan banding kepada Pengadilan Tinggi Medan dengan No. 73/PDT/2012/PT.MDN. Permohonan banding tersebut telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Medan pada tanggal 27 Maret 2012 dengan putusan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan. Atas putusan tersebut, Penggugat mengajukan Kasasi pada tanggal 9 Juli 2012.
On that verdict, the Plaintiffs filed an appeal registered in Medan High Court under No. 173/PDT/2012/PT.MDN. The decision was made on March 27, 2012 with decision to affirm the decision made by Medan District Court. In lieu of that, the Plaintiffs filed an appeal to Supreme Court (cassation) on July 9, 2012.
Berdasarkan Perkara No. 248/Pdt.G/2013/ PN.MDN tanggal 7 Mei 2013 pada Pengadilan Negeri Medan, Rachmat Sutanti (Penggugat) mengajukan gugatan kepada CV. Internasional Film (Tergugat I) dan SMD (Tergugat II), obyek gugatan perbuatan melawan hukum oleh Tergugat I atas pengakhiran Perjanjian Pemberian Hak Pemakaian sebagaimana tercantum dalam akta No. 4 tanggal 5 Mei 1987 yang dibuat di hadapan Hj. Aida Daulay Harahap, SH., Notaris di Medan atas ruangan teater, ruang proyektor, tempat poster dan ruangan No. 114/Theater/III-IV/09/85 di Komplek Deli 2 Plaza, seluas 1.358 m , dimana Penggugat menuntut:
- 124 -
d.
In accordance with Legal Case No. 248/Pdt.G/2013/PN.MDN dated May 7, 2013 registered in Medan District Court, Rachmat Sutanti (Plaintiff) filed a lawsuit against CV. Internasional Film (Defendant I) and SMD (Defendant II), object tort suit by Defendant I over termination on Usage Right Agreement as contained in Deed No. 4 dated May 5, 1987 of Hj. Aida Daulay Harahap, SH, notary in Medan, on theater, projector room, poster site, and room No. 114/Theater/III-IV/09/85 at Deli Plaza 2 Complex with an area of 1,358 m . The Plaintiff claimed for:
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
e.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- Pernyataan sah atas sita jaminan sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Tembakau Deli No. 6, Medan, atas nama Tergugat I - Pernyataan sah atas sita jaminan sebuah bangunan yang terletak di Jl. Putri Hijau/ Jl. Guru Patimpus lantai V, Deli Plaza Shopping Center, Medan, atas nama Tergugat II - Menyatakan putusan Pengadilan Negeri Medan No. 189/Pdt.G/2011/PN.MDN tanggal 8 November 2011 tidak mempunyai eksekusi - Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng membayar ganti rugi material dan immaterial sebesar Rp 33.625.000 ribu, dan - Pengembalian bangunan proyek Deli Plaza untuk menjalankan usaha bioskop kepada Penggugat.
- Validity statement over the sequestration of a parcel of land on behalf of Defendant I located at Jl. Tembakau Deli No. 6, Medan
Gugatan di atas masih diproses pada Pengadilan Negeri Medan.
The lawsuit is still in process.
Berdasarkan perkara No. 426/Pdt.G/2013/PN.MDN tanggal 25 Juli 2013 di Pengadilan Negeri Medan, SMD sebagai penggugat mengajukan gugatan wanprestasi kepada Adi Susanto, Hardy Sukamto, Daud, Edyansah, Nyam Min Kok, Husin, Budi Tanuwijaya, Linna Amat, Jijin Dudarti Japit, Hasan Harjono, Lioe Sat Jao, Mei Yong, dan Mariana Artedjo sebagai para tergugat, dengan tuntutan penggugat menutup usaha dan ijin untuk mencabut dan memutuskan aliran listrik serta melakukan pemagaran lokasi atas unit yang dipakai oleh para tergugat. Gugatan ini masih diproses pada Pengadilan Negeri Medan.
- Validity statement over the sequestration of a building on behalf of Defendant II located at th Jl. Putri Hijau/Jl. Guru Patimpus, 5 Floor, Deli Plaza Shopping Center, Medan - Declaration in which the decision made by Medan District Court No. 189/Pdt.G/2011/ PN.MDN dated November 8, 2011 is nonexecutable - Punish the Defendants to give compensation of material and immaterial loss amounting to Rp 33,625,000 thousand, and - To return the building of Deli Plaza project to Plaintiff to operate theater business.
e.
In accordance with Legal Case No. 426/Pdt.G/2013/PN.MDN dated July 25, 2013 registered in Medan District Court, SMD (Plaintiff) filed a lawsuit against Adi Susanto, Hardy Sukamto, Daud, Edyansah, Nyam Min Kok, Husin, Budi Tanuwijaya, Linna Amat, Jijin Dudarti Japit, Hasan Harjono, Lioe Sat Jao, Mei Yong, and Mariana Artedjo (the Defendants), aiming for the authorization for the Plaintiff to close the business, disconnecting electricity as well as building fence over locations used by the Defendants. The lawsuit is being processed by Medan District Court.
PCN
PCN
Berdasarkan perkara No. 148/Pdt.6/2013/PN.Bpp tanggal 12 Desember 2013 di di Pengadilan Negeri Balikpapan, PT Bumi Liputan Jaya (BLJ) mengajukan gugatan kepada PCN (Tergugat II) terkait perbuatan melawan hukum Hezkia Panggau (Tergugat I) yang menggelapkan dana BLJ dan digunakan oleh Tergugat I sebesar Rp 212.000 ribu untuk melakukan pemesanan 2 unit kios di Plaza Balikpapan Trade Center.
In accordance with legal case No. 148/Pdt.6/2013/PN.Bpp dated December 12, 2013 registered in Balikpapan Distric, PT Bumi Liputan Jaya (BLJ) filed a lawsuit against PCN (Intervenor with Defandant II) regarding illegal counter feit money by the intervenor of Hezkia Panggau (Defandant I) amounting to Rp 212.000 thousand of purchasing 2 unit of kiosk at Balikpapan Trade Center.
Berdasarkan gugatan tersebut, PCN diminta untuk menyerahkan sertifikat dan bangunan berupa 2 (dua) kios yang dipesan oleh Tergugat I. Sampai tanggal penerbitan laporan keuangan, perkara tersebut masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Balikpapan.
Based on the Lawsuit, PCN was asked to give a certificate and 2 unit of building of buiding ordered by first defandant. Until the date of the issuance of financial report, the case is still in the process of examination in the District Court of Balikpapan.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada liabilitas kontinjensi yang material yang mungkin timbul atas perkara-perkara tersebut diatas.
Management believes that there are no material contingent liabilities that might arise from the cases mentioned above.
- 125 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
47. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN a.
47.
Berdasarkan Akta Notaris No. 32 tanggal 27 Januari 2014 dari M. Nova Faisal, SH, M.Kn, notaris di Jakarta, Perusahaan mengakuisisi 69% saham PT Wahana Sentra Sejati (WSS). Oleh karena telah terpenuhinya semua ketentuan yang dijelaskan pada Catatan 42, maka uang muka investasi saham sebesar Rp 166.200.347 ribu telah disajikan sebagai investasi saham.
EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD a.
Atas transaksi akuisisi ini tidak terdapat goodwill atau keuntungan dari pembelian dengan diskon yang harus diakui pada periode setelah pelaporan karena nilai selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi mendekati nilai agregat dari biaya akuisisi dan kepentingan nonpengendali yang diukur pada nilai wajar pada saat tanggal akuisisi. b.
There is no goodwill or gain with discount that should be recognized at period end after reporting as the difference between the amount of acquired identifiable assets and acquired liabilities at acquisition date are close to the aggregate acquisition cost and non-controlling interests measured at fair value at acquisition date.
Pada tanggal 3 Maret 2014, Perusahaan mengadakan perjanjian pengikatan jual beli saham dengan pihak ketiga untuk membeli 3.601 lembar saham PT Caturmas Karsaudara (CK) dengan jumlah pembayaran sebesar Rp 18.005.000 ribu. Perjanjian pengikatan jual beli saham ini berlaku setelah memenuhi beberapa ketentuan yang ditetapkan dalam perjanjian yaitu mendapatkan persetujuan dari para Pemegang Saham CK dan telah dilakukannya pengumuman rencana pengambilalihan saham sebagaimana diatur dalam Pasal 127 ayat 2 Undang-Undang Perseroan Terbatas.
48. INFORMASI PERUSAHAAN
KEUANGAN
TERSENDIRI
Based on Notarial Deed No. 32 dated January 27, 2014, of M. Nova Faisal, SH, M.Kn, notary in Jakarta, the Company acquired 69% shares of PT Wahana Sentra Sejati (WSS). With the fulfillment of all conditions stated in Note 42, advance in share’s investment amounting to Rp 166,200,347 thousand has been presented as investment in shares.
b.
48.
On March 3, 2014, the Company entered into binding agreement for purchase of shares with third party to acquire 3,601 shares of PT Caturmas Karsaudara (CK) with payment amounting to Rp 18,005,000 thousand. The agreement will apply after fulfilling certain conditions specified in the agreement, which includes approval by the shareholders of CK and announcement on the share takeover as specified in Limited Liability Company Law article 127 paragraph 2.
FINANCIAL INFORMATION OF THE PARENT ENTITY ONLY
Informasi keuangan tersendiri entitas induk menyajikan informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, dimana penyertaan saham pada entitas anak dipertanggungjawabkan dengan metode biaya.
The financial information of the parent entity only presents statements of financial position, statements of comprehensive income, statements of changes in equity and statements of cash flows information in which investments in its subsidiaries were accounted using the cost method.
Informasi keuangan tersendiri entitas induk disajikan pada halaman 127 sampai dengan 135.
Financial information of the Parent Entity is presented on pages 127 to 135.
49. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
49.
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 3 sampai dengan 126 dan informasi tambahan dari halaman 127 sampai dengan 135 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 25 Maret 2014.
- 126 -
MANAGEMENT APPROVAL OF STATEMENTS
RESPONSIBILITY AND CONSOLIDATED FINANCIAL
The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 3 to 126 and supplementary information on pages 127 to 135 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on March 25, 2014.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR I : INFORMASI LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK *) 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk
SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE I: INFORMATION ON STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION OF PARENT ENTITY *) DECEMBER 31, 2013 AND 2012 31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha kepada pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan - aset real estat Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Uang muka Jumlah Aset Lancar
ASSETS CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade accounts receivable from third parties Other accounts receivable Related parties Third parties Inventories - real estate assets Prepaid taxes Prepaid expenses Advances
570.629.115
1.021.719.353
270.770.316
543.043.690
1.921.723.978 74.158.618 142.328.159 53.385.003 88.418 141.213.194
715.344.304 68.729.034 164.968.748 31.141.189 123.166 444.369.061
3.174.296.801
2.989.438.545
Total Current Assets
254.594.126 46.212.487 12.422.347 166.200.347 2.878.132.583
21.230.778 6.492.648 2.400.000 2.748.268.977
NON-CURRENT ASSETS Other accounts receivable Related parties Inventories - real estate assets Other financial assets Advances for investments Investment in subsidiaries
122.299.071
122.299.071
1.966.900.373
2.023.189.726
46.591.539
49.671.116
311.095
3.965.936 311.095
Jumlah Aset Tidak Lancar
5.493.663.968
4.977.829.347
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
8.667.960.769
7.967.267.892
TOTAL ASSETS
ASET TIDAK LANCAR Piutang lain-lain Pihak berelasi Persediaan - aset real estat Aset keuangan lainnya Uang muka investasi saham Investasi saham pada entitas anak Investasi saham pada entitas asosiasi Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 221.045.573 ribu tahun 2013 dan Rp 158.112.273 ribu tahun 2012 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 25.540.073 ribu tahun 2013 dan Rp 17.835.250 ribu tahun 2012 Biaya yang ditangguhkan - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 34.006.025 ribu tahun 2013 dan Rp 28.893.311 ribu tahun 2012 Lain-lain
*) DISAJIKAN MENGGUNAKAN METODE BIAYA
Investment in associates Investment properties - net of accumulated depreciation of Rp 221,045,573 thousand in 2013 and Rp 158,112,273 thousand in 2012 Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 25,540,073 thousand in 2013 and Rp 17,835,250 thousand in 2012 Deferred charges - net of accumulated amortization of Rp 34,006,025 thousand in 2013 and Rp 28,893,311 thousand in 2012 Others
*) PRESENTED USING COST METHOD
- 127 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR I : INFORMASI LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK *) 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk
SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE I: INFORMATION ON STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION OF PARENT ENTITY *) DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued) 31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp'000 Rp'000
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar Utang jangka panjang - yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang obligasi Utang bank Utang pembelian aset tetap Uang muka penjualan dan pendapatan diterima dimuka - bagian yang direalisasi dalam satu tahun Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang - yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang obligasi Utang bank Uang muka penjualan dan pendapatan diterima dimuka - setelah dikurangi yang direalisasi dalam satu tahun Uang jaminan penyewa Liabilitas imbalan pasca kerja Jumlah Liabilitas Jangka Panjang EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 57.400.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 20.500.900.000 saham Tambahan modal disetor Opsi saham Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
LIABILITIES AND EQUITY 114.701.979
116.594.067
136.584.069 31.025.419 26.762.647 45.005.643
9.599.900 22.603.282 86.901.028 50.636.122
325.000.000 -
459.000.000
-
79.278
358.228.764
369.403.083
1.037.308.521
1.114.816.760
CURRENT LIABILITIES Trade accounts payable to third parties Other accounts payable Related parties Third parties Taxes payable Accrued expenses Current maturity of long-term liabilities Bonds payable Bank loans Liabilities for purchased of property and equipment Advances from customers and unearned revenues - realized within one year Total Current Liabilities NON-CURRENT LIABILITIES Long term liabilities - net of current maturity
3.249.505.065 -
2.380.394.227 300.000.000
231.995.917 10.308.315 28.503.047
2.053.534 9.782.722 22.189.117
3.520.312.344
2.714.419.600
Bonds payable Bank loans Advances from customers and unearned revenues - net of realized within one year Tenants' security deposits Post-employment benefits obligation Total Non-Current Liabilities EQUITY Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized - 57,400,000,000 shares Subscribed and fully paid-up 20,500,900,000 shares Additional paid-in capital Stock options Retained earnings Appropriated Unappropriated
2.050.090.000 1.572.819.779 35.411.406
2.050.090.000 1.572.819.779 33.711.191
40.000.000 412.018.719
25.000.000 456.410.562
Jumlah Ekuitas
4.110.339.904
4.138.031.532
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
8.667.960.769
7.967.267.892
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) DISAJIKAN MENGGUNAKAN METODE BIAYA
*) PRESENTED USING COST METHOD
- 128 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR II: INFORMASI LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF ENTITAS INDUK *) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE II: INFORMATION OF STATEMENT ON COMPREHENSIVE INCOME OF PARENT ENTITY *) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31 2013 AND 2012
2013 Rp'000
2012 Rp'000
PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA
511.496.545
1.162.962.626
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG
176.425.245
572.858.187
COST OF SALES AND DIRECT COSTS
LABA KOTOR
335.071.300
590.104.439
GROSS PROFIT
(61.562.891) (160.422.319) 40.748.579
(65.098.931) (187.530.176) 37.722.467
198.000.000 (338.001.148) 119.421.637
32.500.000 (269.353.393) 39.600.855
LABA SEBELUM PAJAK
133.255.158
177.945.261
INCOME BEFORE TAX
BEBAN PAJAK - BERSIH
(39.641.601)
(68.792.999)
TAX EXPENSE - NET
93.613.557
109.152.262
NET INCOME FOR THE YEAR
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
93.613.557
109.152.262
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
Beban penjualan Beban umum dan administrasi Penghasilan bunga Pendapatan dividen entitas anak dan entitas asosiasi Beban bunga dan keuangan Keuntungan lainnya - bersih
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
*) DISAJIKAN MENGGUNAKAN METODE BIAYA
SALES AND REVENUES
Selling expense General and administrative expense Interest income Dividend income from subsidiaries and associates Interest expense and financial charges Other gain - net
*) PRESENTED USING COST METHOD
- 129 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR III : INFORMASI LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS INDUK*) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital Rp'000
Modal disetor/ Paid-up capital Rp'000
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE III: INFORMATION OF STATEMENTS ON CHANGES IN EQUITY OF PARENT ENTITY *) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
Saldo laba/Retained earnings Ditentukan Tidak ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Rp'000 Rp'000
Opsi saham/ Stock option Rp'000
Saldo per 1 Januari 2012 Eksekusi opsi saham karyawan Penerbitan saham biasa atas rencana opsi saham karyawan Cadangan umum Dividen tunai Laba komprehensif tahun berjalan
2.050.000.000 90.000
1.572.526.043 293.736
-
Saldo per 31 Desember 2012 Eksekusi opsi saham karyawan Cadangan umum Dividen tunai Laba komprehensif tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2013
Jumlah ekuitas/ Total equity Rp'000
12.821.100 (85.743)
10.000.000 -
485.263.700 -
-
20.975.834 -
15.000.000 -
(15.000.000) (123.005.400) 109.152.262
20.975.834 (123.005.400) 109.152.262
Balance as of January 1, 2012 Execute of employee share option Issuance of ordinary share under employee share option plan Appropriation for general reserves Cash dividends Comprehensif income for the year
2.050.090.000 -
1.572.819.779 -
33.711.191 1.700.215 -
25.000.000 15.000.000 -
456.410.562 (15.000.000) (123.005.400) 93.613.557
4.138.031.532 1.700.215 (123.005.400) 93.613.557
Balance as of December 31, 2012 Execute of employee share option Appropriation for general reserves Cash dividends Comprehensif income for the year
2.050.090.000
1.572.819.779
35.411.406
40.000.000
412.018.719
4.110.339.904
Balance as of December 31, 2013
*) DISAJIKAN MENGGUNAKAN METODE BIAYA
4.130.610.843 297.993
*) PRESENTED USING COST METHOD
- 130 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR IV: INFORMASI LAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK *) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE IV: INFORMATION OF STATEMENTS ON CASH FLOWS OF PARENT ENTITY *) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31 2013 AND 2012 2013 Rp'000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada karyawan, pemasok, dan untuk beban operasional lainnya
2012 Rp'000
1.123.132.734
1.373.433.236
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers and other operating expenses
(170.190.552)
(876.044.955)
Kas diperoleh dari operasi Pembayaran beban bunga dan keuangan Pembayaran pajak penghasilan
952.942.182 (270.987.938) (69.023.898)
497.388.281 (41.776.445) (84.206.502)
Cash provided by operations Interest and financial charges paid Income taxes paid
Kas Bersih Diperoleh dari aktivitas operasi
612.930.346
371.405.334
Net Cash Provided by operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan piutang kepada pihak berelasi Penerimaan dividen entitas asosiasi Penerimaan dividen entitas anak Penerimaan bunga Pencairan aset keuangan lainnya Penurunan investasi saham pada entitas anak Perolehan properti investasi Perolehan aset tetap Pembayaran biaya yang ditangguhkan Penempatan aset keuangan lainnya Perolehan entitas anak - bersih Penjualan sebagian kepemilikan entitas anak
414.774.870 174.000.000 24.000.000 30.870.426 1.344.967 (1.146.196) (7.274.667) (127.009.559)
48.436.756 32.500.000 27.555.852 13.183.185 135.500.000 (8.250) (13.540.201) (6.849.242) (1.388.082) (1.070.922.586)
149.900
-
Penempatan uang muka investasi saham
(166.200.347)
(2.400.000)
Pemberian piutang kepada pihak berelasi
(1.854.517.892)
(402.359.694)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(1.511.008.498)
(1.240.292.262)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dana obligasi Penerimaan utang kepada pihak berelasi Penerimaan dari eksekusi opsi saham karyawan Pembayaran utang pembelian aset tetap Pembayaran utang kepada pihak berelasi Pembayaran biaya emisi obligasi Pembayaran dividen tunai Pembayaran utang bank
1.200.000.000
1.200.000.000
136.584.069
9.599.900
-
297.993
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Received in other accounts receivable from related parties Received dividend from associates Received dividend from subsidiaries Interest received Withdrawal of other financial asset Decrease in investment in subsidiaries Acquisition of investment property Acquisitions of property and equipment Deferred charges paid Placement of other financial asset Acquisition of subsidiaries - net Partial disposal of interest in subsidiary Placement of advance of investment in stock Increase in other accounts receivable from related parties Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Receipt from bonds Received of other accounts payable to related parties Received from execute of employee shares option Payment of liabilities for purchases of property and equipment Payment of other accounts payable to related parties Payment of bond issuance cost Payment of cash dividend distribution Payment from bank loans
(79.278)
(589.574)
(9.599.900) (10.389.768) (123.005.400) (759.000.000)
(14.998.500) (12.982.284) (123.005.400) (163.250.000)
434.509.723
895.072.135
Net Cash Provided by Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(463.568.429)
26.185.207
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
12.478.191
128.139
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
1.021.719.353
995.406.007
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
570.629.115
1.021.719.353
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
*) DISAJIKAN MENGGUNAKAN METODE BIAYA
Effect of foreign exchange rate changes
*) PRESENTED USING COST METHOD
- 131 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR V: INFORMASI INVESTASI DALAM ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE V: INFORMATION ON INVESTMENT IN SUBSIDIARIES AND ASSOCIATES FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31 2013 AND 2012
Perincian investasi dalam entitas anak dan entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
The details of investment subsidiaries and asociates are as follows:
Jenis Proyek/ Project Type
Domisili/ Domicile
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
PT Brilliant Sakti Persada (BSP)
Pusat Perbelanjaan, dan Hotel/ Shopping Center, and Hotel
Bandung
2009
Festival CityLink
58,84%
58,84%
PT Kencana Unggul Sukses (KUS)
Pusat Perbelanjaan, dan Apartemen/ Shopping Center and Apartment
Jakarta
2009
Green Bay
99,82%
99,82%
Pusat Perbelanjaan, Apartemen dan Perkantoran/ Shopping Center, Apartment and Offices
Jakarta
2005
Kuningan City
60,00%
60,00%
Apartemen/Apartment
Jakarta
2006
The Lavande
80,00%
80,00%
PT Buana Surya Makmur (BSM)
Apartemen, Perumahan dan Rumah Toko/Apartment, Housing and Shop Houses
Jakarta
2010
Green Lake Sunter
99,90%
99,90%
PT Kharisma Bhakti Sejahtera (KBS)
Apartemen dan Perumahan/ Apartment and Housing
Jakarta
2010
Green Permata
70,00%
70,00%
Pengelola hotel/Hotel operator
Jakarta
2011
Hotel Pullman Jakarta Central Park
99,98%
99,98%
Pemilik dan pengelola hotel/ Owner and hotel operator
Jakarta
2011
Hotel Amaris Thamrin City
75,00%
75,00%
Perumahan/Housing
Karawang
1993
Grand Taruma
90,00%
90,00%
Pemilik dan pengelola hotel/ Owner and hotel operator
Bali
2013
Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort
75,05%
75,05%
Entitas anak dan entitas asosiasi/ Subsidiaries and Associates
Nama Proyek/ Project Name
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2013 2012
Kepemilikan langsung/direct method
PT Arah Sejahtera Abadi (ASA)
PT Intersatria Budi Karya Pratama (IBKP)
PT Central Pesona Palace (CPP) *) PT Central Indah Palace (CIP) PT Pesona Gerbang Karawang (PGK) PT Griya Pancaloka (GPL)
- 132 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR V: INFORMASI INVESTASI DALAM ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE V: INFORMATION ON INVESTMENT IN SUBSIDIARIES AND ASSOCIATES FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31 2013 AND 2012
Perincian investasi dalam entitas anak dan entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
The details of investment subsidiaries and asociates are as follows:
Jenis Proyek/ Project Type
Domisili/ Domicile
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Perumahan dan pengelolaan hotel/ Housing and hotel operator
Jawa Barat
2012
Vimala Hills
99,90%
99,90%
Rumah kantor, perkantoran dan pusat perbelanjaan/Home office, offices and mall
Jakarta
2012
SOHO@pancoran
99,99%
99,99%
Perusahaan investasi/ Investment holding company
Jakarta
2011
-
99,90%
99,90%
Rumah toko, perkantoran dan pusat perbelanjaan/Home office, office and mall
Jakarta
2012
SOHO@podomorocity
99,93%
99,93%
Apartemen/Apartment
Jakarta
2013
Metro Park Residence
80,00%
80,00%
PT Central Cipta Bersama (CCB)
-
Makassar
Pra-operasi/ Pre-operating
-
51,00%
51,00%
PT Tunas Karya Bersama (TKB)
-
Makassar
Pra-operasi/ Pre-operating
-
51,00%
51,00%
PT Sentral Agung Indah (SAI)
Pemilik dan pengelola hotel/ Owner and hotel operator
Jakarta
2013
The BnB Hotel
51,00%
51,00%
PT Agung Kencana Sukses (AKS)
Pemilik dan pengelola hotel/ Owner and hotel operator
Jakarta
Pra-operasi/ Pre-operating
Hotel Mercure Kelapa gading
99,98%
98,98%
Apartemen/Apartment
Bandung
2013
Parahyangan Residence
51,00%
51,00%
PT Pandega Citra Niaga (PCN)
Pusat perbelanjaan/ Mall
Balikpapan
2012
The Plaza Balikpapan
65,00%
65,00%
PT Bali Perkasa Sukses (BPS)
Pemilik dan pengelola hotel/ Owner and hotel operator
Bali
Pra-operasi/ Pre-operating
-
51,00%
51,00%
-
Karawang
Pra-operasi/ Pre-operating
-
55,00%
55,00%
Entitas anak dan entitas asosiasi/ Subsidiaries and Associates PT Putra Adhi Prima (PAP) PT Cipta Pesona Karya (CPKA)
PT Karya Gemilang Perkasa (KGP) PT Tiara Metropolitan Indah (TMI)
PT Alam Hijau Teduh (AHT)
PT JKS Realty (JKS)
PT Sumber Air Mas Pratama (SAMP)
- 133 -
Nama Proyek/ Project Name
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2013 2012
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR V: INFORMASI INVESTASI DALAM ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE V: INFORMATION ON INVESTMENT IN SUBSIDIARIES AND ASSOCIATES FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31 2013 AND 2012
Perincian investasi dalam entitas anak dan entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
Entitas anak dan entitas asosiasi/ Subsidiaries and Associates
The details of investment subsidiaries and asociates are as follows: Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Jenis Proyek/ Project Type
Domisili/ Domicile
-
Jawa Barat
Pra-operasi/ Pre-operating
-
99,98%
99,98%
PT Alam Makmur Indah (AMI)
Pemilik dan pengelola hotel/ Owner and hotel operator
Karawang
2013
Hotel Pulman Bandung City Center
70,00%
99,98%
PT Tritunggal Lestari Makmur (TTLM)
Pemilik dan pengelola hotel/ Owner and hotel operator
Bandung
Pra-operasi/ Pre-operating
-
85,00%
85,00%
-
Bali
Pra-operasi / Pre-operating
99.98%
-
Apartemen/Apartment
Jakarta
Pra-operasi / Pre-operating
60%
-
PT Agung Pesona Unggul
-
Jakarta
Pra-operasi / Pre-operating
99.98%
-
PT Pesona Agung Lestari
-
Jakarta
Pra-operasi / Pre-operating
99.98%
-
PT Griya Agung Sukses
-
Jakarta
Pra-operasi / Pre-operating
99.98%
-
Apartemen, rumah toko dan rumah/ Apartment, shop houses and houses
Batam
2013
Orchard Park Batam
80,00%
-
Rumah toko, perkantoran dan pusat perbelanjaan/shophouses, office and mall
Medan
2013
Podomoro City
58,00%
-
Pusat perbelanjaan/ Mall
Jakarta
2009
Emporium Pluit Mall
52,83%
52,83%
PT Agung Dinamika Perkasa (ADP) **)
Perumahan dan rumah toko/ Houses and shop houses
Jakarta
Pra-operasi/ Pre-operating
-
99,98%
80,00%
PT Muara Wisesa Samudera (MWS) **)
Perumahan dan rumah toko/ Houses and shop houses
Jakarta
2012
Pluit City
80,00%
80,00%
PT Buana Surya Lestari (BSL) ***)
Perumahan dan rumah toko/ Houses and shop houses
Jakarta
Pra-operasi/ Pre-operating
-
90,00%
90,00%
PT Jaladri Kartika Pakci (JKP) ***)
-
Jakarta
Pra-operasi/ Pre-operating
-
99,94%
-
PT Graha Tunas Selaras (GTS)
PT Karya Pratama Propertindo PT Simprug Mahkota Indah
PT Dimas Pratama Indah PT Sinar Menara Deli
Nama Proyek/ Project Name
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2013 2012
Deli Medan
Kepemilikan tidak langsung/Indirect Method PT Pluit Propertindo (PP) *)
- 134 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR V: INFORMASI INVESTASI DALAM ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE V: INFORMATION ON INVESTMENT IN SUBSIDIARIES AND ASSOCIATES FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31 2013 AND 2012
Perincian investasi dalam entitas anak dan entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
Entitas anak dan entitas asosiasi/ Subsidiaries and Associates
The details of investment subsidiaries and asociates are as follows: Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Jenis Proyek/ Project Type
Domisili/ Domicile
PT Tirta Kelola Sukses (TKS) ***)
-
Jakarta
Pra-operasi/ Pre-operating
-
99,95%
-
PT Kencana Kelola Sukses (KKS) ***)
-
Jakarta
Pra-operasi/ Pre-operating
-
99,90%
-
PT Astakonah Megahtama (AM) ****)
-
Kawarang
Pra-operasi/ Pre-operating
-
99,99%
99,99%
PT Tatar Kertabumi (TK) ****)
-
Kawarang
Pra-operasi/ Pre-operating
-
99,92%
99,92%
Bioskop/Theater
Balikpapan
2013
Blitz Theater
99,92%
-
PT Manggala Gelora Perkasa
Apartemen, perkantoran dan pusat perbelanjaan/Apartment, office and mall
Jakarta
2003
Senayan City
25,50%
25,50%
PT Citra Gemilang Nusantara
Pusat perbelanjaan/Mall
Jakarta
2007
Lindeteves Trade Center
35,00%
35,00%
PT Pandega Layar Prima (PLP) *****)
Nama Proyek/ Project Name
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2013 2012
Entitas asosiasi/Associated companies
*) **) ***) ****) *****)
Kepemilikan tidak langsung melalui KGP/Indirect ownership throught KGP Kepemilikan tidak langsung melalui KUS/Indirect ownership throught KUS Kepemilikan tidak langsung melalui BSM/Indirect ownership throught BSM Kepemilikan tidak langsung melalui PGK/Indirect ownership throught PGK Kepemilikan tidak langsung melalui PCN/Indirect ownership throught PCN
Investasi dalam entitas anak dan entitas asosiasi dalam informasi keuangan entitas induk disajikan dengan menggunakan metode biaya
Investment of subsidiaries and associated in supplementary information of parent company are presented using cost method
- 135 -