PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA / AND ITS SUBSIDIARIES Laporan Keuangan Konsolidasian Interim / Interim Consolidated Financial Statements 30 September 2016 / September 30, 2016 Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 / For The Nine-Month Period Ended September 30, 2016
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 September 2016 Dan 31 Desember 2015
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION September 30, 2016 And December 31, 2015
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan / Notes
30 September 2016 / September 30, 2016
31 Desember 2015 / December 31, 2015
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
Kas dan bank Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Uang muka Aset lain-lain Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Taksiran tagihan pajak penghasilan Aset tetap – neto Goodwill Investasi pada entitas asosiasi Aset derivatif Aset lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
CURRENT ASSETS 2g,2h,2i,3, 4,36,38,39b 2g,2h,3, 5,36,38,39b 2f,35 2g,2h,3, 36,38,39b 2f,35 6 2j,8 20a 7 9 2g,2h,3,14, 36,38,39b
622.583
1.172.828
Cash on hand and in banks
8.478 2.466.411
53.602 2.219.920
Trade receivables Related party Third parties
26.268 89.528 2.450.507 93.878 128.246 205.390
9.533 145.431 1.893.708 19.512 118.508 666.858
Other receivables Related party Third parties Inventories Prepaid tax Prepaid expenses Advances
53.035 6.144.324
64.211 6.364.111
Other assets Total Current Assets
11.181
11.181
25.032 154.098 551.302 1.750 -
25.032 163.629 551.302 1.750 9.828
2q,3,20c
2l,2m,3,11 2d,3,12 2k,10 13,37 2g,2h,3,14, 38,39b
NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets Estimated claims for income tax refund Fixed assets – net Goodwill Investment in associate Derivative assets
1.961
1.884
Other assets
745.324 6.889.648
764.606 7.128.717
Total Non-current Assets TOTAL ASSETS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (lanjutan) 30 September 2016 Dan 31 Desember 2015
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) September 30, 2016 And December 31, 2015
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan / Notes
30 September 2016 / September 30, 2016
31 Desember 2015 / December 31, 2015
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Uang muka penjualan Beban masih harus dibayar Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank Utang angsuran pembelian aset tetap
CURRENT LIABILITIES 2g,3,15,38, 39c 2g,3, 16,36,38,39c 2f,35 2g,3,36,38, 39c 2f,35 17 2q,3,20b 2g,3,18,38, 39c
71.000
424.178
Short-term bank loans
7.971 511.093
670.874
Trade payables Related party Third parties
677 139.942 4.774
44.000 11.657 56.857 8.050
Other payables Related party Third parties Taxes payable Sales advance
18.494
27.763
Accrued expenses Current maturities of long-term liabilities:
2g,3,21, 38,39c 2g,3,19,38, 39c
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
103
6.282
7.569
7.173
761.623
1.256.834
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang obligasi - neto Liabilitas jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank Utang angsuran pembelian aset tetap Liabilitas derivative Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS
Bank loans Installment payable for purchase of fixed assets Total Current Liabilities
NON-CURRENT LIABILITIES 2g,22,38,39c
495.103
493.179
Bond payable – net
Long-term liabilities – net of current maturities: 2g,3,21,36, 38,39c 2g,3,19, 38,39c
2o,3,23
2.485.906
2.516.862
6.320 34.822
8.307 -
38.087
38.094
3.060.238
3.056.442
Bank loans Installment payable for purchase of fixed assets Derivative liabilities Long-term employee benefits liability Total Non-current Liabilities
3.821.861
4.313.276
TOTAL LIABILITIES
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (lanjutan) 30 September 2016 Dan 31 Desember 2015
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) September 30, 2016 And December 31, 2015
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan / Notes
30 September 2016 / September 30, 2016
31 Desember 2015 / December 31, 2015
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
Equity Attributable To Owners Of The Parent
Modal saham Nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per saham pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015
Share capital Par value of Rp 100 (full amount) as of September 30, 2016, and December 31, 2015
Modal dasar – 16.000.000.000 saham pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015
Authorized capital – 16,000,000,000 shares as of September 30, 2016, and 31 December 2015
Modal ditempatkan dan disetor penuh – 7.123.415.717 saham pada tanggal 30 September 2016 dan 7.120.948.517 saham pada tanggal 31 Desember 2015 Tambahan modal disetor – neto Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Nilai wajar kerugian dari lindung nilai arus kas Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan pengunaannya Sub-jumlah Kepentingan nonpengendali JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
24
2s,25
26
2d
712.342
712.095
964.811
964.293
(720)
72
(24.482)
(13.907 )
10.600
5.600
1.403.174 3.065.725
1.145.707 2.813.860
2.062 3.067.787
1.581 2.815.441
6.889.648
7.128.717
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
Issued and fully paid – 7,123,415,717 share as of September 30, 2016 and 7,120,948,517 shares as of December 31, 2015 Additional paid in capital – net Exchange difference on financial statements translation Fair value loss arising from cash flow hedge Retained earnings Appropriated Unappropriated Sub-total Non-controlling Interests TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 September 2016 / September 30, 2016 PENDAPATAN NETO
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For The Nine-Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan / Notes
30 September 2015 / September 30, 2015
20.053.523
2p,28
14.786.764
BEBAN POKOK PENDAPATAN LABA KOTOR
(18.878.330) 1.175.193
2p,29
(13.901.457) 885.307
COST OF REVENUES GROSS PROFIT
Beban umum dan administrasi Beban penjualan Pendapatan usaha lainnya - neto LABA USAHA
(415.937) (122.523) 138.961 775.694
2p,30 2p,30 2p,31
(273.375) (54.585) 34.415 591.762
General and administrative expenses Selling expenses Other operating income - net INCOME FROM OPERATIONS
Penghasilan keuangan Beban keuangan LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
5.089 (296.469)
2p,32 2p,33
10.079 (212.456)
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan JUMLAH BEBAN PAJAK PENGHASILAN – NETO LABA NETO PERIODE BERJALAN
484.314
389.385
2q,3,20c (128.764) -
(99.546) -
(128.764)
(99.546)
355.550
289.839
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN – NETO
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred TOTAL INCOME TAX EXPENSE – NET NET INCOME FOR THE PERIOD
Item that will not be reclassified to profit or loss -
-
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Nilai wajar kerugian dari lindung nilai arus kas
Finance income Finance costs INCOME BEFORE INCOME TAX
OTHER COMPREHENSIVE INCOME - NET
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali imbalan kerja jangka panjang - neto
NET REVENUES
Remeasurements of long-term employee benefits liability - net Item that will be reclassified to profit or loss
(10.575)
-
(792)
(86)
344.183
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
289.753
4
Fair value loss arising from cash flow hedge Exchange difference on financial statements translation TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM (lanjutan) Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 September 2016 / September 30, 2016 LABA BERSIH PERIODE BERJALAN DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali JUMLAH
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) For The Nine-Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan / Notes
355.069 481 355.550
30 September 2015 / September 30, 2015
289.481 358 289.839
NET INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the parent Noncontrolling interests TOTAL
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN – DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
343.702 481
289.405 348
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the parent Noncontrolling interests
JUMLAH
344.183
289.753
TOTAL
41 40
EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT Basic Diluted
LABA BERSIH PER SAHAM YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Saham dasar Saham dilusian
2r,34 50 50
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
5
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For The Nine-Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk / Equity Attributable To The Owners of The Parent Saldo Laba / Retained Earnings Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan / Exchange difference on financial statements translation
Nilai wajar kerugian dari lindung nilai arus kas / Fair value loss arising from cash flow hedge
Modal Saham / Share Capital
Tambahan Modal Disetor / Additional Paid in Capital
704.205
947.725
40
-
1.600
7.888
16.564
-
-
-
Dividen tunai
-
-
-
-
-
Dampak akuisisi entitas anak
-
-
-
-
-
-
Pembentukan cadangan
-
-
-
-
4.000
(4.000)
Laba bersih 2015 (sembilan bulan)
-
-
-
-
-
289.481
Beban komprehensif lain, setelah dikurangi pajak
-
-
-
-
-
712.093
964.289
-
5.600
1.059.131
Saldo 1 Januari 2015 / 31 Desember 2014 Tambahan modal saham melalui pelaksanaan waran
Saldo 30 September 2015
(76 ) (36)
Telah Ditentukan Penggunaannya / Appropriated
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
6
Belum Ditentukan Penggunaannya / Unappropriated
Kepentingan Nonpengendali / Jumlah Ekuitas / Non-controlling Interests Total Equity
Jumlah / Total
2.498.416
755
2.499.171
Balance as of January 1, 2015 / December 31, 2014
-
24.452
-
24.452
Increase in paid in capital through exercise of warrants
(71.196)
(71.196)
844.846
-
453
-
289.481
(76 ) 2.741.077
(71.196)
-
358
(9 ) 1.557
453
Cash dividend Effect from acquisition of subsidiaries
-
General reserve
289.839
Net income for 2015 (nine month)
(85) 2.742.634
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Other comprehensive loss, net of tax Balance as of September 30, 2015
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (continued) For The Nine-Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk / Equity Attributable To The Owners of The Parent Saldo Laba / Retained Earnings
Modal Saham / Share Capital Saldo 1 Januari 2016/ 31 Desember 2015
Tambahan Modal Disetor / Additional Paid in Capital
Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan / Exchange difference on financial statements translation
Nilai wajar kerugian dari lindung nilai arus kas / Fair value loss arising from cash flow hedge
Telah Ditentukan Penggunaannya / Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya / Unappropriated
Jumlah Ekuitas / Total Equity
1.145.707
2.813.860
1.581
2.815.441
Balance as of January 1, 2016 / December 31, 2015
-
765
-
765
Increase in paid in capital through exercise of warrants
-
General reserve
712.095
964.293
72
(13.907)
247
518
-
-
Pembentukan cadangan
-
-
-
Dividen tunai
-
-
-
-
-
(92.602)
(92.602)
-
Laba bersih 2016 (sembilan bulan)
-
-
-
-
-
355.069
355.069
481
Beban komprehensif lain, setelah dikurangi pajak
-
-
(792)
(10.575)
-
-
712.342
964.811
(720)
(24.482)
Tambahan modal saham melalui pelaksanaan waran
Saldo 30 September 2016
-
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
5.600
Jumlah / Total
Kepentingan Nonpengendali / Non-controlling Interests
5.000
10.600
7
(5.000)
1.403.174
-
(11.367) 3.065.725
-
2.062
(92.602)
Cash Dividend Net income for 2016 (nine month)
355.550
(11.367) 3.067.787
Other comprehensive income, (loss), net of tax Balance as of September 30, 2016
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For The Nine-Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30 September 2016 / September 30, 2016
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas untuk beban usaha Pembayaran pajak penghasilan badan Penerimaan kas operasi lainnya Penerimaan penghasilan keuangan Pembayaran beban keuangan Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penurunan piutang lain-lain Pencairan (penempatan) pada deposito dan bank garansi Penerimaan dari penjualan aset tetap Perolehan investasi entitas anak Perolehan aset tetap Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Inventasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang bank jangka panjang Penerimaan utang bank jangka pendek Setoran modal saham melalui pelaksanaan waran Penerimaan utang lain-lain Pembayaran utang lain-lain Pembayaran dividen kepada pemegang saham Pembayaran utang bank jangka pendek Pembayaran utang bank jangka panjang Pembayaran utang angsuran pembelian aset tetap
30 September 2015 / September 30, 2015
19.848.880 (19.125.471) (536.841) (119.791) 136.291 5.070 (291.763) (83.625)
14.287.746 (14.342.858) (401.831) (71.760) 29.745 10.075 (212.452) (701.335)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Payments to suppliers Payments for operating expenses Payments for corporate income tax Receipts from other operating income Finance income received Finance cost paid Net Cash Flows Used in Operating Activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Decrease in other receivables Proceeds from (placement to) time deposit 156.196 and bank guarantee 10.594 Proceeds from sale of fixed assets (404.000) Acquisition of investment in associate (16.093) Acquisitions of fixed assets Net Cash Flows Provided by (Used in) (91.213) Investing Activities
41.091
162.090
11.177 8.328 (17.658) 42.938
474.578 -
1.475.004 624.630
765 (54.980) (92.602) (200.000) (637.319)
24.452 565.112 (71.194) (1.015.508) (380.788)
-
(3.402)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Receipts from long-term bank loans Receipts from short-term bank loans Proceeds from increase in capital through excercise of warrants Proceeds from increase in other payables Payment for other payables Dividend payment to shareholders Payment for short-term bank loans Payment for long-term bank loans Placement in restricted fund
Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
(509.558)
1.218.306
Net Cash Flows Provided by (Used in) Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN BANK
(550.245)
425.758
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS
1.172.828
637.739
CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF PERIOD
-
25.474
622.583
1.088.971
KAS DAN BANK AWAL PERIODE
Kas dan Bank Entitas Anak Saat Diakuisisi KAS DAN BANK AKHIR PERIODE
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
8
Cash on Hand and In Banks of the Subsidiary When It Was Acquired CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF PERIOD
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum
a. The Company’s Information
Establishment
and
General
PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris David, S.H., No. 62 tanggal 25 Juni 2008. Akta Pendirian Perusahaan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU 41619.AH.01.01 Tahun 2008 tanggal 16 Juli 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 77, tanggal 23 September 2008. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 130 dari Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., pada tanggal 21 Mei 2015, mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan (pasal 11 sampai 16 dan pasal 21 sampai 23) untuk menyesuaikan dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 32/POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.04/2014. Akta ini telah menerima Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0938796 tanggal 9 Juni 2015.
PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (the Company) was established in Jakarta based on Notarial Deed No. 62 by David, S.H., dated June 25, 2008. The deed of the Company’s establishment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU 41619.AH.01.01 Tahun 2008, dated July 16, 2008, and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 77, dated September 23, 2008. The Articles of Association have been amended for several times, most recently by Deed No. 130 of Notary Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated May 21, 2015, regarding the changes in the Articles of Association of the Company (article 11 to 16 and article 21 to 23) to comply with the Otoritas Jasa Keuangan (OJK) regulation No. 32/POJK.04/2014 and No. 33/POJK.04/2014. These amendments were received by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia and recorded in Letter of Acceptance Notice of Amendment to Articles of Association No. AHU-AH.01.03-0938796 dated June 9, 2015
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan dan entitas anaknya adalah sebagai berikut:
Based on the Article 3 in Articles of Association, the scope of activities of the Company and its subsidiaries are as follows:
1. Perdagangan telepon selular dan aksesoris. 2. Perdagangan voucher isi ulang pulsa telepon selular. 3. Perdagangan kartu telepon prabayar dan pasca bayar. 4. Pengadaan jasa konten telepon selular. 5. Pengadaan jasa reparasi telepon selular
1. Trading of mobile phone and accessories. 2. Trading of mobile phone voucher.
Kantor Pusat Perusahaan terletak di Telesindo Tower, Jln. Gajah Mada No. 27A, Jakarta Barat. Perusahaan memulai kegiatan operasinya secara komersial pada Januari 2009.
The Company’s head office is located at Telesindo Tower, Jln. Gajah Mada No. 27A, West Jakarta. The Company started its commercial operations in January 2009.
Pemegang saham terbesar Perusahaan adalah PT Upaya Cipta Sejahtera. Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Tiphone Mobile Indonesia (TMI) Grup.
The largest shareholder of the Company is PT Upaya Cipta Sejahtera. The Company is one of the companies under Tiphone Mobile Indonesia (TMI) Group.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of September 30, 2016 and December 31, 2015 are as follows:
3. Trading of prepaid and postpaid card. 4. Providing mobile phone content provider. 5. Providing mobile phone repair service.
9
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan
b. Boards of Commissioners, Commitee and Employees
Directors,
Audit
September 30, 2016 Dewan Komisaris / Board of Commissioners Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : : :
Hengky Setiawan Ferry Setiawan Prasabri Pesti Lukman Hadikusumo Achmad Herlanto Anggono
: : : : :
President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Dewan Direksi / Board of Directors Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
: : : :
Tan Lie Pin Meijaty Jawidjaja Andry Ryanto Rukmono Cahyadi
President Director Director Director Director
: : : :
December 31, 2015 Dewan Komisaris / Board of Commissioners Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : : :
Hengky Setiawan Ferry Setiawan Mustapa Wangsaatmadja Lukman Hadikusumo Achmad Herlanto Anggono
: : : : :
President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Dewan Direksi / Board of Directors Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
: : : :
Tan Lie Pin Meijaty Jawidjaja Andry Ryanto Rukmono Cahyadi
The composition of the Company’s Audit Committee as of September 30, 2016 and December 31, 2015 is as follows:
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota
: : :
Lukman Hadikusumo Erry Firmansyah Muhammad Noer Qomari
: :
: : :
Chairman Members
The composition of the Company’s internal audit unit as of September 30, 2016 and December 31, 2015 is as follows:
Adapun susunan unit audit internal Perusahaan pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota
President Director Director Director Director
: : : :
Susworo Sri Setya
: :
Head Member
Boards of Commissioners and Directors are the Company’s key management personnel (excluding Independent Commissioners). The key management has the authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company.
Personel manajemen kunci Perusahaan meliputi seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi (namun tidak termasuk Komisaris Independen). Manajemen kunci tersebut memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan aktivitas Perusahaan. 10
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)
b. Boards of Commissioners, Directors, Commitee and Employees (continued)
Total salaries and benefits paid to the Boards of Commissioners and Directors by the Company and its subsidiaries for the years ended September 30, 2016 and December 31, 2015 are as follows:
Jumlah gaji dan kompensasi lainnya yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Dewan Direksi Jumlah
30 September 2016 / September 30, 2016 16.401 12.445 28.846
31 Desember 2015 / December 31, 2015 17.169 13.626 30.795
Board of Commissioners Board of Directors Total
As of September 30, 2016 and December 31, 2015 , total permanent employees in the Company and its subsidiaries are as follows:
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 , jumlah karyawan tetap pada Perusahaan dan entitas anaknya adalah sebagai berikut: 30 September 2016 / September 30, 2016 Perusahaan Entitas Anak Jumlah
Audit
120 2.640 2.760
c. Penawaran Umum Efek Perusahaan
31 Desember 2015 / December 31, 2015 86 1.035 1.121
Company Subsidiaries Total
c. Public Offering of the Company’s Securities 1. On December 29, 2011, the Company obtained an approval from Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) through its letter No. S-13982/BL/2011 to conduct an initial public offering of 1,350,000,000 shares at par value of Rp 100 (full amount) per share with the offering price of Rp 310 (full amount) per share and Series I Warrant of 1,323,000,000 warrants.
1. Pada tanggal 29 Desember 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) melalui surat No. S-13982/BL/2011 untuk melakukan penawaran umum perdana saham kepada masyarakat sebanyak 1.350.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per saham serta harga penawaran Rp 310 (nilai penuh) per saham dan waran seri I sejumlah 1.323.000.000. Penawaran Umum Efek Perusahaan dimulai pada tanggal 2 Januari 2012 dan ditutup pada tanggal 5 Januari 2012, dengan struktur penawaran umum sebagai berikut:
The public offering started on January 2, 2012 and ended on January 5, 2012, with the structure of public offering as follows:
11
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
c. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan)
c. Public Offering of the Company’s Securities (continued)
Jumlah saham yang ditawarkan: Sebanyak 1.350.000.000 Saham Biasa Atas Nama.
Amount of shares offered: Total of 1,350,000,000 Common Shares.
Rasio saham dibandingkan waran: 50 : 49.
Ratio of shares compare to warrants: 50 : 49.
Persentase Penawaran Umum: 25,23% dari Modal Disetor setelah Penawaran Umum.
Percentage of Public Offering: 25.23% from the paid up capital after the Public Offering.
Nilai Nominal: Rp 100 (nilai penuh).
Par value: Rp 100 (full amount).
Harga Penawaran: Rp 310 (nilai penuh).
Offering Price: Rp 310 (full amount).
Jumlah Penawaran Umum: Rp 418.500.000.000 (nilai penuh).
Amount of Public Offering: Rp 418,500,000,000 (full amount).
2. Berdasarkan Akta No. 161 dari Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., tanggal 24 Juni 2014, Perusahaan akan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMT-HMETD) maksimal sebesar 10% dari jumlah saham yang beredar atau 638.051.347 lembar.
2. Based on Notarial Deed No. 161 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated June 24, 2014, the Company will conduct Additional Share Capital Without Pre-emptive Right (PMT-HMETD) at maximum of 10% of the shares outstanding or 638,051,347 shares.
Pada tanggal 15 September 2014, Perusahaan melalui surat No. 0160/LGL-SX/TMI/IX/2014 melaporkan keterbukaan informasi yang harus segera diumumkan kepada publik terkait:
On September 15, 2014, the Company through its letter No. 0160/LGJ-SX/TMI/IX/2014 states the disclosure which must be announced to the public on:
-
Pada tanggal 11 September 2014, PT PINS Indonesia (PINS) telah melakukan perjanjian jual beli saham Perusahaan dengan pemegang saham berikut: Boquete Group SA, Interventures Capital Pte. Ltd., PT Sinarmas Asset Management dan Top Dollar Investment Ltd. Saham yang diperjualbelikan sejumlah total 1.116.589.900 saham dengan nilai total Rp 876.702.
-
On September 11, 2014, PT PINS Indonesia (PINS) has conducted share purchase agreement with following Company's shareholders: Boquete Group SA, Interventures Capital Pte. Ltd., PT Sinarmas Asset Management and Top Dollar Investment Ltd. PINS purchased a total of 1,116,589,900 shares for a total acquisition price of Rp 876,702. .
-
Pada tanggal 18 September 2014, PINS telah melakukan eksekusi atas PMT-HMETD Perusahaan sebanyak 638.051.347 saham dengan nilai pelaksanaan sebesar Rp 812,22 (nilai penuh) per saham dengan total Rp 518.238.
-
On September 18, 2014, PINS has executed PMT-HMETD of the Company’s 638,051,347 shares with exercise price of Rp 812.22 (full amount) per share for a total of Rp 518,238.
On September 18, 2014, PT Sinartama Gunita, shares registrar, through its letter No. 463/SG-CA/BEI-TELE/IX/2014 has reported to the Indonesia Stock Exchange (BEI) regarding the exercise of the PMT-HMETD totaling to 638,051,347 shares.
Pada tanggal 18 September 2014, PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek melalui surat No. 463/SG-CA/BEI-TELE/IX/2014 melaporkan kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tentang pelaksanaan PMT-HMETD sebanyak 638.051.347 lembar saham.
12
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
c. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan)
c. Public Offering of the Company’s Securities (continued) 3. On June 30, 2015 the Company obtained the of effective statement for its public offering of “Tiphone Bond Phase 1 Year 2015” amounting to Rp 500,000 for a period of 3 years with fixed interest rate and listed on the Indonesian Stock Exchange (BEI) (see Note 22).
3. Pada tanggal 30 Juni 2015, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif mengenai Penawaran Umum “Obligasi Tiphone tahap I tahun 2015” sebesar Rp 500.000 untuk periode 3 tahun dengan suku bunga tetap dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) (lihat Catatan 22). d. Struktur Entitas Anak
d. The Structure of Subsidiaries As of September 30, 2016 and December 31, 2015 , the details of subsidiaries which were consolidated into the Company’s consolidated financial statements are as follows:
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 , entitas anak yang dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan adalah sebagai berikut:
Tempat Kedudukan / Location
Entitas Anak / Subsidiaries
Tahun Beroperasi Komersial / Bidang Usaha / Commercial Business Activities Operating Year
Persentase Kepemilikan Efektif / Percentage of Effective Ownership 2016 2015
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi / Total Assets Before Elimination 2016 2015
Kepemilikan Langsung / Direct Ownership PT Telesindo Shop (TS) Jln. Sukarjo Wiryopranoto No. 3-3A, Jakarta, 11160 PT Tele Utama Nusantara (TUN) (dahulu/previously PT Excel Utama Jln. Sukarjo Wiryopranoto Indonesia No. 2D, Jakarta, 10120
Perdagangan / Trading
2001
99,95%
99,95%
3.691.762
3.351.653
Perdagangan / Trading
2008
99,90%
99,90%
116.521
121.926
PT Setia Utama Services (SUS)
Jln. Sukarjo Wiryopranoto No. 1C, Jakarta, 10120
Jasa service / Service center
2010
99,00%
99,00%
1.598
2.542
PT Setia Utama Media Aplikasi (SUMA)
Jln. Sukarjo Wiryopranoto No. 1B, Jakarta, 10120
Jasa Konten / Content provider
2011
99,90%
99,90%
2.581
3.171
Thamrin Residences Office Park Blok R/C No. 2, Jakarta
Perdagangan / Trading
2009
99,99%
99,99%
132.581
179.462
Istana Pasteur Regency CRA No. 33, Bandung
Perdagangan / Trading
2013
99,99%
99,99%
503.034
493.328
PT Perdana Mulia Makmur (PMM)
Telesindo Tower, Jln. Gajah Mada No. 27A, Jakarta
Perdagangan / Trading
2010
99,99%
99,99%
1.007.706
1.343.391
PT Simpatindo Multi Media (SMM)
Telesindo Tower, Jln. Gajah Mada No. 27A, Jakarta
Perdagangan / Trading
2002
99,50%
99,50%
1.107.463
952.970
Jasa Konten / Content Provider
Belum beroperasi / Pre-operating
51%
51%
2.501
2.501
Perdagangan / Trading Perdagangan / Trading
2014 80%
80%
5.794
2.928
99%
99%
11.971
11.140
PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN)
Kepemilikan Tidak Langsung / Indirect Ownership PT SUMA Aplikasi Jln. Sukarjo Wiryopranoto Market (SAM) No. 2A, Jakarta, 10120 Telesindo Shop (M) Sdn. Bhd. (TSM) Telesindo Shop Pte. Ltd. (TSS)
58-A, Jalan Cantonment 10250, Penang 29 Mayo Street, #01-02, Singapore 208315
2015
Pendirian Entitas Anak
Establishment of Subsidiary
Telesindo Shop (M) Sdn. Bhd. (TSM)
Telesindo Shop (M) Sdn. Bhd. (TSM)
Berdasarkan Akta Syarikat Malaysia tahun 1965 tanggal 8 Oktober 2013 dengan Pendaftaran No. 1065432-W, PT Telesindo Shop (TS), entitas anak, telah membentuk Telesindo Shop (M) Sdn. Bhd. (TSM) yang beroperasi di Malaysia. Modal saham TSM telah ditempatkan secara penuh pada tanggal 23 Mei 2014. TS memiliki kepemilikan 80% di TSM.
Based on the Syarikat Malaysian Deed in 1965 dated October 8, 2013 with Registration No. 1065432-W, PT Telesindo Shop (TS), a subsidiary, has established Telesindo Shop (M) Sdn. Bhd. (TSM) which operates in Malaysia. Share capital of the TSM has been fully issued on May 23, 2014. TS has 80% ownership in TSM. 13
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
d. Struktur Entitas Anak (lanjutan)
d. The Structure of Subsidiaries (continued)
Akusisi Entitas Anak
Acquisition of Subsidiaries
PT Simpatindo Multi Media (SMM)
PT Simpatindo Multi Media (SMM)
Berdasarkan Sale, Purchase And Assignment of Warrant Agreement tanggal 22 Januari 2015, Perusahaan dan Parragon Paper Limited sepakat atas pembelian dan pengalihan waran atas penerbitan 50.000 saham baru dalam SMM. Harga pembelian waran ini sebesar $AS 32.000.000.
Based on the Sale, Purchase And Assignment of Warrant Agreement dated January 22, 2015, the Company and Parragon Paper Limited agreed on the purchase and transfer of warrants the issuance of 50,000 new shares in SMM. Purchase price of warrants amounting to US$ 32,000,000.
Berdasarkan Notice of Exercise of Warrant tanggal 22 Januari 2015, Perusahaan menyatakan niatnya untuk melaksanakan waran atas penerbitan 50.000 saham baru dalam SMM.
Based on the Notice of Exercise of Warrant dated January 22, 2015, the Company and stated its intention to implement warrants the issuance of 50,000 new shares in SMM.
PT Simpatindo Multi Media (SMM) (lanjutan)
PT Simpatindo Multi Media (SMM) (continued)
Berdasarkan Akta Notaris Yuli Kristi, S.H., M.Kn, No. 114 tanggal 22 Januari 2015, yang telah ditegaskan dan dinyatakan kembali pada Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No.115 tanggal 24 Maret 2015:
Based on Notarial Deed Yuli Kristi, S.H., M.Kn., No. 114 dated January 22, 2015, which has been confirmed and restated Notarial Deed Hasbullah Abdul Rashid, S.H., M.Kn., No. 115 dated March 24, 2015:
-
Menyetujui pelaksanaan waran oleh Perusahaan atas saham baru dengan mengambil bagian atas saham SMM sebanyak 50.000 saham SMM yang mewakili 99,5% dari jumlah sama yang ditempatkan dan disetor penuh dalam SMM. Menyetujui dan mengesahkan peningkatan modal dasar SMM, yang awalnya berjumlah 1.000 lembar menjadi 200.000 lembar dengan nilai nominal Rp 1. Menyetujui dan mengesahkan peningkatan modal ditempatkan dan disetor pada SMM, yang awalnya berjumlah 250 lembar menjadi 50.250 lembar.
-
Approve the exercise of warrants over new shares by the Company to take 50,000 shares which represents 99.5% of the same amount that has been issued and fully paid in SMM.
-
Approve and authorize the increase in the authorized capital of SMM, which originally amounted to 1,000 shares into 200,000 shares with nominal value Rp 1. Approve and authorize an increase in the issued and paid-in SMM, which originally amounted to 250 shares into 50,250 shares.
Menegaskan persetujuan tanpa syarat dan tidak dapat ditarik kembali dari pemegang saham lama (PT Gemilang Selular Multimedia dan Susanty) untuk tidak mengambil bagian dan berpartisipasi dalam peningkatan modal ditempatkan dan disetor dan bahwa peningkatan modal ditempatkan dan disetor akan diambil seluruhnya dan secara penuh oleh Perusahaan.
-
-
-
-
-
Confirms approval unconditionally and irrevocably from existing shareholders (PT Gemilang Selular Multimedia and Susanty) to not take part and participate in the increase in issued and paid-up that the increase in issued and paid-up will be taken entirely and in full by the Company.
Akta ini telah mendapat persetujuan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0785749.AH.01.02 tanggal 14 April 2015.
The deed was approved Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-0785749.AH.01.02 April 14, 2015.
Transaksi ini dibukukan dengan metode pembelian yang menimbulkan goodwill sebesar Rp 348.422.
This transaction is accounted for using the acquisition method that raises goodwill amounting to Rp 348,422.
14
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
d. Struktur Entitas Anak (lanjutan)
d. The Structure of Subsidiaries (continued)
Akusisi Entitas Anak (lanjutan)
Acquisition of Subsidiaries (continued)
Telesindo Shop Pte. Ltd. (TSS)
Telesindo Shop Pte. Ltd (TSS)
Berdasarkan perjanjian jual beli saham tertanggal 26 Juni 2015, PT Telesindo Shop (TS), entitas anak, melakukan pembelian saham Telesindo Shop Pte. Ltd. (TSS) dari Kartika Tjitra Salim dan Leong Shin Loong dengan jumlah nilai akuisisi sebesar SGD 99.000, yang terdiri dari 495 lembar saham atau ekuivalen dengan 99% kepemilikan. Tidak terdapat goodwill yang dihasilkan dari transaksi ini dikarenakan TSS masih belum beroperasi. Nilai wajar aset teridentifikasi neto TSS dan kepentingan non sepengendali pada tanggal akuisisi adalah masing-masing sebesar Rp 984 dan Rp 9.
Based on stock-selling agreement dated June 26, 2015, PT Telesindo Shop (TS), a subsidiary, has purchased the shares of Telesindo Shop Pte. Ltd. (TSS) from Kartika Tjitra Salim and Leong Shin Loong with acquisition value of SGD 99,000, consist of 495 shares or equivalent with 99% ownership. There is no goodwill in this transaction because TSS is not operating yet. Fair value of net identified asset and non controlling interest as of acquisition date are Rp 984 and Rp 9, respectively.
PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS)
PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS)
Berdasarkan Rapat Pemegang Saham PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), entitas anak, yang telah diaktakan dalam Akta Notaris Dr. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M., No. 23 tanggal 9 Juli 2013, para pemegang saham MTS menyetujui penjualan 1.499 lembar saham, mewakili 99,93% pemilikan saham, yang dimiliki oleh PT Gemilang Selular Multimedia, pihak ketiga, kepada Perusahaan. Harga transaksi yang disetujui adalah Rp 1.499.
Based on the Shareholders’s Meeting of PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), a subsidiary, as covered by Notarial Deed No. 23 of Dr. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M., dated July 9, 2013, the shareholders of MTS approved the sale of 1,499 shares, representing 99.93% ownership owned by PT Gemilang Selular Multimedia, third party, to the Company. The transaction price agreed was Rp 1,499.
Akta ini menerima pemberitahuan perubahan data dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-AH.01.10.30191 tanggal 22 Juli 2013. Pembelian saham MTS dari PT Gemilang Selular Multimedia dibukukan dengan menggunakan metode pembelian yang menimbulkan goodwill sebesar Rp 3.738.
The Notarial Deed was received and noted by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia through the letter No. AHU-AH.01.10.30191 dated July 22, 2013. The purchase of shares in MTS from PT Gemilang Selular Multimedia was accounted for using acquisition method which resulted to goodwill amounting to Rp 3,738.
Berdasarkan Akta Notaris Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M., No. 55 tanggal 23 Juli 2013, MTS mengubah anggaran dasarnya, salah satu isinya peningkatan modal disetor, sehingga Perusahaan memiliki penyertaan sebesar 99,9%. Akta ini sudah disetujui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-45811.AH.01.02 tahun 2013 pada tanggal 30 Agustus 2013.
Based on Notarial Deed of Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M., No. 55 dated July 23, 2013, MTS amended its Articles of Association, one of the changes is in relation to the increase in share capital, so that the Company's ownership become 99.9%. This deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-45811.AH.01.02 Tahun 2013 dated August 30, 2013.
15
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
d. Struktur Entitas Anak (lanjutan)
d. The Structure of Subsidiaries (continued)
Akusisi Entitas Anak (lanjutan)
Acquisition of Subsidiaries (continued)
PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN)
PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN)
Berdasarkan Rapat Pemegang Saham PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), entitas anak, yang telah diaktakan dalam Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 30 tanggal 5 Agustus 2013, para pemegang saham PMMN menyetujui penjualan 199.998 lembar saham mewakili 99,99% pemilikan saham, yang dimiliki oleh PT Cakrawala Bintang Negara, Tn. Kurnia Jaya dan Tn. Charli Nagar, pihak ketiga, kepada Perusahaan. Harga transaksi yang disetujui adalah Rp 45.000.
Based on the Shareholders’s Meeting of PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), a subsidiary, as covered by Notarial Deed No. 30 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated August 5, 2013, the shareholders of PMMN approved the sale of 199,998 shares representing 99.99% ownership owned by PT Cakrawala Bintang Negara, Mr. Kurnia Jaya and Mr. Charli Nagar, third parties, to the Company. The purchase price agreed was Rp 45,000.
Akta ini telah menerima pemberitahuan perubahan data dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHUAH.01.10.39809 tanggal 25 September 2013. Pembelian saham PMMN dari PT Cakrawala Bintang Negara, Tn. Kurnia Jaya dan Tn. Charli Nagar dibukukan dengan menggunakan metode pembelian yang menimbulkan goodwill sebesar Rp 22.989.
The Notarial Deed was received and noted by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia through his letter No. AHU-AH.01.10.39809 dated September 25, 2013. The purchase of shares in PMMN from PT Cakrawala Bintang Negara, Mr. Kurnia Jaya and Mr. Charli Nagar was accounted for using acquisition method which resulted to goodwill amounting to Rp 22,989.
PT Perdana Mulia Makmur (PMM)
PT Perdana Mulia Makmur (PMM)
Berdasarkan Rapat Pemegang Saham PT Perdana Mulia Makmur (PMM), entitas anak, yang telah diaktakan dalam Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 7 tanggal 2 Oktober 2013, para pemegang saham PMM menyetujui penjualan 35.999 lembar saham mewakili 99,99% pemilikan saham yang dimiliki oleh PT Aneka Jaya Kencana, Tn. Ardiansyah dan Tn. Hian Tian Alias Sofian, pihak ketiga, kepada Perusahaan. Harga beli yang disetujui adalah Rp 219.999.
Based on the Shareholders’s Meeting of PT Perdana Mulia Makmur (PMM), a subsidiary, as covered by Notarial Deed No. 7 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated October 2, 2013, the shareholders of PMM approved the sales of 35,999 shares representing 99.99% ownership owned by PT Aneka Jaya Kencana, Mr. Ardiansyah and Mr. Hian Tian aka Sofian, third parties, to the Company. The purchase price agreed was Rp 219,999.
Akta ini telah menerima pemberitahuan perubahan data dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHUAH.01.1043593 tanggal 23 Oktober 2013. Pembelian saham PMM dari PT Aneka Jaya Kencana, Tn. Ardiansyah dan Tn. Hian Tian Alias Sofian dibukukan dengan menggunakan metode pembelian yang menimbulkan goodwill sebesar Rp 176.153.
The Notarial Deed was received and noted by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia through his letter No. AHU-AH.01.1043593, dated October 23, 2013. The purchase of shares in PMM from PT Aneka Jaya Kencana, Mr. Ardiansyah and Mr. Hian Tian aka Sofian was accounted for using acquisition method which resulted to goodwill amounting to Rp 176,153.
16
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
d. Struktur Entitas Anak (lanjutan)
d. The Structure of Subsidiaries (continued)
Akusisi Entitas Anak (lanjutan)
Acquisition of Subsidiaries (continued)
PT Tele Utama Nusantara (TUN) (dahulu PT Excel Utama Indonesia)
PT Tele Utama Nusantara (TUN) (previously PT Excel Utama Indonesia)
Sehubungan dengan pengakhiran kerjasama PT Tele Utama Nusantara (TUN) (dahulu PT Excel Utama Indonesia), entitas anak, (TUN) dengan PT XL Axiata Tbk (XL) sebagaimana tertuang dalam surat tanggal 23 September 2014 dan perjanjian tanggal 18 November 2014 (lihat Catatan 37), TUN yang sebelumnya bergerak dalam bidang perdagangan produk (pulsa) XL akan merubah bidang usahanya.
In connection with the termination of cooperation PT Tele Utama Nusantara (TUN) (previously PT Excel Utama Indonesia), a subsidiary, (TUN) with PT XL Axiata Tbk (XL) as stated in the letter dated September 23, 2014 and the agreement dated 18 November 2014 (see Note 37), TUN previously engaged in trade products (pulses) XL will revamp its business.
Manajemen berkeyakinan bahwa usaha yang akan dijalankan di masa yang akan datang dapat melanjutkan kelangsungan usaha sehingga tidak terdapat permasalahan atas kelangsungan hidup TUN.
The management believes that the new business to be operated by TUN in the future will support the susbsidiary’s ability to continue as a going concern.
Berdasarkan akta No. 2 dari Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., tanggal 1 April 2016, tentang pernyataan keputusan pemegang saham PT Excel Utama Indonesia:
Based derivative liabilities deed No. 2 of Notary Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.Kn., dated April 1, 2016 on the statement of shareholders' resolutions PT Excel Utama Indonesia:
-
-
Menyetujui perubahan nama entitas anak semula bernama PT Excel Utama Indonesia menjadi PT Tele Utama Nusantara.
Akta ini telah mendapat persetujuan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0007359.AH.01.02 tanggal 19 April 2016.
The deed was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-0007359.AH.01.02 dated April 19, 2016.
e. Faktor Musiman dalam Operasi
e. Seasonal Factors of Operation The Company and its subsidiaries faced increasing demand on certain months such as before celebration of Eid, Christmas and Chinese New Year.
Perusahaan dan entitas anaknya mengalami lonjakan permintaan pada bulan tertentu seperti menjelang perayaan Lebaran, Natal dan Tahun Baru Imlek. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Kepatuhan terhadap Keuangan (SAK)
Standar
Approved the name changes of the subsidiary formerly known as PT Excel Utama Indonesia to PT Tele Utama Nusantara
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES Akuntansi
a. Compliance with Financial Accounting Standards (SAK)
Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya (bersama-sama disebut sebagai “Grup”) telah disusun dan disajikan sesuai dengan SAK di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK - IAI) serta peraturan terkait yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK, khususnya Peraturan No. VIII.G.7, Lampiran dari Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep 347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.
The consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries (together as "Group") have been prepared and presented in accordance with Indonesian SAK which comprise of the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and the Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK - IAI) and the related BAPEPAMLK regulation particularly Rules No. VIII.G.7, Appendix of the Decision Decree of the Chairman of BAPEPAM-LK No. Kep 347/BL/2012 dated June 25, 2012 on “Presentation and Disclosure of Financial Statements for Public Listed Companies”. 17
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. Dasar Penyusunan Konsolidasian
Laporan
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
Keuangan
b. Basis of Preparation of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”. Dasar pengukuran yang digunakan adalah berdasarkan biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi terkait.
The consolidated financial statements are prepared in accordance PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”. The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian konsisten dengan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian tahun sebelumnya, kecuali untuk penerapan beberapa PSAK dan ISAK baru ataupun revisi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015 seperti yang diungkapkan dalam Catatan ini. Laporan posisi keuangan tanggal1 Januari 2014/31 Desember 2013 telah disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian karena penerapan retrospektif kebijakan akuntansi tertentu.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements in respect of the previous period, except for the adoption of several amended and new PSAK and ISAK effective January 1, 2015 as disclosed in this Note. An additional statement of financial position as at January 1, 2014/December 31, 2013 is presented in these consolidated financial statements due to retrospective application of certain accounting policies.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun dengan dasar akrual. Laporan arus kas konsolidasian disusun berdasarkan metode langsung dengan mengelompokan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statement of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The consolidated statement of cash flows has been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgment, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although these estimates are based on management’s best knowledge and judgment of current events and actions, actual results may ultimately differ from those estimates. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3 to the consolidated financial statements.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik dan pertimbangan atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi. Hal-hal yang melibatkan pertimbangan atau kompleksitas yang lebih tinggi atau hal-hal di mana asumsi dan estimasi adalah signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan dalam Catatan 3 atas laporan keuangan. c. Penerapan Standar dan Interpretasi Baru dan Revisi Grup telah menerapkan pertama kali atas PSAK dan ISAK, baik baru ataupun revisi, yang berlaku efektif 1 Januari 2015. Perubahan kebijakan akuntansi Grup telah dibuat seperti yang disyaratkan sesuai dengan ketentuan transisi dalam standar dan interpretasi masing-masing.
c.
18
Adoption of New and Revised Standards and Interpretation The Group has adopted for the first time the several new and revised PSAK and ISAK that are mandatory for application effective January 1, 2015. Changes to the Group’s accounting policies have been made as required in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretation.
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Penerapan Standar dan Interpretasi Baru dan Revisi (lanjutan)
c.
Adoption of New and Revised Standards and Interpretation (continued)
Grup telah menerapkan perubahan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK No. 1 (Revisi 2013) menjelaskan pengelompokan pos-pos yang disajikan dalam penghasilan komprehensif lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi pada titik masa depan harus disajikan secara terpisah dari pospos yang tidak direklasifikasi. Perubahan mempengaruhi penyajian dan tidak memiliki dampak pada posisi keuangan dan kinerja konsolidasian Grup.
The Group has applied the amendments to PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”. PSAK No. 1 (Revised 2013) introduces a grouping of items presented in other comprehensive income. Items that will be reclassified to profit or loss at a future point in time have to be presented separately from the items that will not be reclassified. The amendments affect presentation only and have no impact on the Group’s consolidated financial position or performance.
Diantara PSAK dan ISAK terbaru dan yang telah di revisi, PSAK No. 24 (Revisi 2013) untuk “Imbalan Kerja” memiliki pengaruh yang signifikan pada laporan keuangan konsolidasian Grup terkait dengan pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan dari imbalan pasca kerja. Perubahan pada kebijakan akuntansi Grup diantaranya sebagai berikut:
Among these new and revised PSAK and ISAK, PSAK No. 24 (Revised 2013) on “Employee Benefits” has significant impact on the Group’s consolidated financial statements in relation to the recognition, measurement, presentation and disclosure of post-employment benefits. The changes in the Group’s accounting policies include the following:
(1) Semua keuntungan dan kerugian aktuaria segera diakui melalui pendapatan komprehensif lainnya, maka menghilangkan "pendekatan koridor" yang diizinkan di versi PSAK No. 24 sebelumnya. (2) Biaya jasa lalu diakui secara langsung dalam laba rugi. (3) Biaya bunga dan pengembalian yang diharapkan dari aset program diganti dengan jumlah bunga bersih yang dihitung dengan menggunakan tarif diskon pada liabilitas/aset imbalan pasti.
(1) All actuarial gains and losses are recognized immediately through other profit or loss and other comprehensive income, hence eliminate the ‘corridor approach’ permitted in the previous version of PSAK No. 24. (2) Past service costs are recognized immediately in profit or loss. (3) Interest cost and expected return on plan assets are replaced with net interest amount that is calculated by applying the discount rate to the defined benefit liability/asset.
Grup telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013) secara retrospektif pada periode berjalan sesuai dengan ketentuan transisi yang ditetapkan dalam standar revisi.
The Group has applied PSAK No. 24 (Revised 2013) retrospectively in the current period in accordance with the transitional provision set out in the revised standard.
PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian” menggantikan PSAK No.4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” dan ISAK No. 7, “Konsolidasian Entitas Bertujuan Khusus”. PSAK No. 65 merubah definisi pengendalian tersebut sehingga investor memiliki kontrol atas investee, (a) kekuasaan atas investee, (b) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan (c) kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor. Panduan tambahan telah dimasukkan dalam PSAK No. 65 menjelaskan ketika seorang investor memiliki kontrol atas investee. Perubahan tersebut mempengaruhi kebijakan akuntansi Grup dalam kaitannya dengan definisi kontrol dan tidak memiliki dampak pada posisi keuangan konsolidasian Grup atau kinerja.
PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements” replaces the parts of PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements” and ISAK No. 7, “Consolidation – Special Purpose Entities”. PSAK No. 65 changes the definition of control such that an investor has control over an investee when (a) it has power over the investee, (b) it is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee, and (c) has the ability to use its power to affect its returns. Additional guidance has been included in PSAK No. 65 to explain when an investor has control over an investee. The amendments affect the Group’s accounting policies in relation to definition of control only and have no impact on the Group’s consolidated financial position or performance
19
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Penerapan Standar dan Interpretasi Baru dan Revisi (lanjutan)
c.
Adoption of New and Revised Standards and Interpretation (continued)
PSAK No. 68 menyediakan satu sumber panduan tentang bagaimana nilai wajar diukur tetapi tidak menetapkan persyaratan baru mengenai kapan nilai wajar diperlukan. Standar ini menyediakan kerangka untuk menentukan nilai wajar dan menjelaskan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengestimasi nilai wajar. PSAK ini mengatur penggunaan harga keluar (exit price) dalam pengukuran nilai wajar dan persyaratan pengungkapan yang lebih ekstensif, khususnya dengan memasukkan instrument keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar ke dalam pengungkapan hirarki nilai wajar. PSAK No. 68 diterapkan secara prospektif. Perubahan ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap pengukuran aset dan liabilitas Grup. Grup telah memasukkan pengungkapan baru yang diperlukan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terkait.
PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”, provides a single source of guidance on how fair value is measured but does not establish new requirements for when fair value is required. This standard provides a framework for determining fair value and clarifies the factors to be considered in estimating fair value. It introduces the use of an exit price in fair value measurement, as well as extensive disclosure requirements, particularly the inclusion of financial instruments not measured at fair value into the fair value hierarchy disclosure. PSAK No. 68 is applied prospectively. The changes had no significant impact on the measurements of the Group’s assets and liabilities. The Group has included the new disclosures required in the related notes to the consolidated financial statements.
Selain itu, penerapan standar dan interpretasi baru dan revisi berikut tidak menimbulkan perubahan yang mendasar terhadap kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak material terhadap jumlah yang dilaporkan untuk periode keuangan berjalan atau sebelumnya:
In addition, the adoption of the following new and revised standards and interpretation did not result in substantial changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods:
•
• PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate Financial Statements” • PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investments in Associates and Joint Ventures” • PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”
• • • • • • • • • •
PSAK No. 4 (Revisi 2013), "Laporan Keuangan Tersendiri" PSAK No. 15 (Revisi 2013), "Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama" PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan” PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset” PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama” PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain” PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar” ISAK No. 26, “Pengukuran Kembali Derivatif Melekat”
• PSAK No. 48 (Revised 2014), “Impairment of Assets” • PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation” • PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” • PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures” • PSAK No. 66, “Joint Arrangements” • PSAK No. 67, “Disclosure of Interests in Other Entities” • PSAK No. 68, ”Fair Value Measurement” • ISAK No. 26, “Remeasurement of Embedded Derivatives”
20
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Dasar Konsolidasi
d. Basis of Consolidation
Entitas Anak adalah seluruh entitas di mana Grup memiliki pengendalian. Grup mengendalikan investee ketika (a) memiliki kekuasaan atas investee, (b) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan (c) memiliki kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil. Grup menilai kembali apakah Grup mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian.
Subsidiaries are all entities over which the Group has control. The Group controls an investee when the Group (a) has power over the investee, (b) is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee, and (c) has the ability to use its power over the investee to affect its returns. The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control.
Konsolidasi atas Entitas Anak dimulai sejak tanggal Grup memperoleh pengendalian atas Entitas Anak dan berakhir ketika Grup kehilangan pengendalian atas Entitas Anak. Penghasilan dan beban Entitas Anak dimasukkan atau dilepaskan selama tahun berjalan dalam laba rugi dari tanggal diperolehnya pengendalian sampai dengan tanggal ketika Grup kehilangan pengendalian atas Entitas Anak.
Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in profit or loss from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary.
Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dan kepentingan meskipun hal tersebut non-pengendali, mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Jika diperlukan, dilakukan penyesuaian atas laporan keuangan Entitas Anak guna memastikan keseragaman dengan kebijakan akuntansi Grup. Mengeliminasi secara penuh aset dan liabilitas, penghasilan, beban, dan arus kas dalam intra Grup terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup.
Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to owners of the parent and to the non-controlling interests, even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies into line with the Group’s accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.
Perubahan dalam bagian kepemilikan atas Entitas Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian pada Entitas Anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Setiap perbedaan antara jumlah tercatat kepentingan non-pengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung di ekuitas dan mengatribusikannya kepada pemilik Entitas Induk.
A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the parent.
21
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Dasar Konsolidasi (lanjutan)
d. Basis of Consolidation (continued)
Jika Grup kehilangan pengendalian atas Entitas Anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai selisih antara (i) jumlah nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa investasi dan (ii) Jumlah tercatat aset, termasuk goodwill, dan liabilitas Entitas Anak dan setiap kepentingan nonpengendali sebelumnya. Seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain terkait dengan Entitas Anak tersebut dicatat dengan dasar yang sama yang disyaratkan jika Entitas Induk telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas terkait. Ini berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain akan direklasifikasi ke laba rugi atau dialihkan ke kategori lain di ekuitas sebagaimana dipersyaratkan oleh standar terkait.
When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previously carrying amount of the asset, including goodwill, and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interests. All amounts previously recognized in other profit or loss and other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary. This may mean that the amounts previously recognized in other profit or loss and other comprehensive income are reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as permitted by applicable standards.
Kombinasi Bisnis
Business Combination
Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diambil alih dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan kontinjensi. Beban akuisisi terkait dibebankan pada saat terjadinya. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.
The Group uses the acquisition method of accounting to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred and the equity interest issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Acquisitionrelated costs are expensed as incurred. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair value at the acquisition date.
Pada akuisisi bertahap, Grup mengakui kepentingan nonpengendali sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi.
On an acquisition-by-acquisition basis, the Group recognizes any non-controlling interest in the acquiree either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets.
Selisih imbalan yang dialihkan, jumlah kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas sebelumnya pada pihak yang diakuisisi yang melebihi nilai wajar bagian Grup atas aset bersih yang dapat diidentifikasi yang diakuisisi dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laba rugi.
The excess of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the acquisition-date fair value of any previous equity interest in the acquiree over the fair value of the Group’s share of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill. If this is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired in the case of bargain purchase, the difference is recognized directly in profit or loss.
22
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
e. Transactions Currencies
and
Balances
in
Foreign
(i) Functional and Presentation Currency
(i) Mata Uang Fungsional dan Penyajian
The functional currency of the Company is Indonesian Rupiah (Rupiah) and the subsidiaries determine their own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Rupiah. The accounts of foreign operation are translated from its functional currency into Rupiah and the resulting exchange difference is presented in “profit or loss and other comprehensive income – exchange difference on financial statements translation” in the equity section until disposal of the net investment.
Mata uang fungsional Perusahaan adalah Rupiah, sedangkan entitas anak menentukan mata uang fungsionalnya sendiri, dan pos-pos dalam laporan keuangan masing-masing entitas diukur dengan menggunakan mata uang fungsional tersebut. Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah. Laporan keuangan dari operasi luar negeri dijabarkan dari mata uang fungsional ke dalam Rupiah dan perbedaan kurs yang dihasilkan disajikan dalam “pendapatan komprehensif lain – selisih kurs penjabaran laporan keuangan” pada bagian ekuitas sampai pelepasan investasi neto.
(ii) Transactions and Balances
(ii) Transaksi dan Saldo Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke mata uang mata uang fungsional dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku saat itu. Pos nonmoneter dalam mata uang asing yang diukur berdasarkan nilai historis tidak dijabarkan kembali.
Transactions in foreign currencies are translated in to functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated at the rate of exchange ruling at the consolidated statement of financial position date. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated.
Selisih kurs yang timbul atas penyelesaian pospos moneter dan penjabaran kembali pos-pos moneter diakui pada laporan laba rugi.
Exchange differences arising on the settlement of monetary items and on retranslation of monetary items are included in the profit or loss.
f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
f. Transactions with Related Parties
Sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, suatu pihak dianggap berelasi jika salah satu pihak memiliki kemampuan untuk mengendalikan (dengan cara kepemilikan, secara langsung atau tidak langsung) atau mempunyai pengaruh signifikan (dengan cara partisipasi dalam kebijakan keuangan dan operasional) atas pihak lain dalam mengambil keputusan keuangan dan operasional.
In accordance with PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”, parties are considered to be related if one party has the ability to control (by way of ownership, directly or indirectly) or exercise significant influence (by way of participation in the financial and operating policies) over the other party in making financial and operating decisions.
Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 35 atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions with related parties are disclosed in Note 35 to the consolidated financial statements.
23
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Instrumen Keuangan
g. Financial Instruments
Aset Keuangan
Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal perdagangan di mana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh pasar yang bersangkutan.
All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the marketplace concerned.
Grup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori berikut: (i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dan (iv) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual.
The Group classifies its financial assets in the following categories: (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held to maturity investment and (iv) available for sale financial assets.
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, Grup hanya memiliki aset keuangan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Aset tersebut termasuk dalam aset lancar yang jatuh tempo kurang dari dua belas bulan, jika tidak, maka diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Pinjaman yang diberikan dan piutang Grup terdiri dari kas, bank dan bank yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha dan piutang lain-lain dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
As at September 30, 2016 and December 31, 2015 , the Group only had financial assets classified as loans and receivables. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets for maturities shorter than twelve months; otherwise, they are classified as noncurrent assets. The Group’s loans and receivables comprised of cash, banks and restricted banks, trade receivables and other receivables in the consolidated statement of financial position.
Pinjaman yang diberikan dan piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari aset tersebut telah berakhir atau telah ditransfer dan Grup telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat kepemilikannya.
Loans and receivables are initially recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method less any impairment. Financial assets are derecognized when the rights to receive cash flows from the assets have ceased to exist or have been transferred and the Group has transferred substantially all risks and rewards of ownership.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Grup mengakui liabilitas keuangan pada saat timbulnya liabilitas kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya kepada entitas lain. Pada saat pengakuan awal, dalam hal liabilitas keuangan tidak diukur pada FVTPL, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities are recognized when the Group has a contractual obligation to transfer cash or other financial asset to another entity. Financial liabilities, which are not measured at fair value through profit or loss, are initially recognized at fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition of the financial liabilities. Subsequently, the Group measures all of its financial liabilities at amortized cost using the effective interest rate method.
24
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Instrumen Keuangan (lanjutan)
g. Financial Instruments (continued)
Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Financial Liabilities (continued)
Ketika liabilitas keuangan yang ada saat ini diganti atau dimodifikasi oleh pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, perubahan atau modifikasi tersebut diakui sebagai penghentian pengakuan liabilitas lama dan pengakuan liabilitas baru di mana selisih yang timbul antara jumlah tercatat dari masingmasing liabilitas diakui di dalam laporan laba rugi.
Where an existing financial liability is replaced by another the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amount is recognized in profit or loss.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya, jika dan hanya jika, liabilitas kontraktual telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expired.
Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang bank, utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar, utang angsuran pembelian aset tetap dan utang obligasi.
The Group's financial liabilities include bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses, installment payable for purchase of fixed assets and bond payable.
Utang bank
Bank loan
Utang bank pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi yang terjadi. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi, selisih antara hasil yang diterima (setelah dikurangi biaya transaksi) dengan nilai penyelesaian pinjaman diakui dalam laporan laba rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Bank loan is recognized initially at fair value, net of transactions costs incurred. Financial liability is subsequently stated at amortized cost; any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognized in profit or loss over the period of the loan using the effective interest rate method.
Utang usaha dan lain-lain
Trade and other payables
Utang usaha dan lain-lain pada awalnya diukur sebesar nilai wajar dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Trade and other payables are recognized initially at their fair value and subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method.
Lindung Nilai
Hedge
PSAK No. 55 mensyaratkan seluruh kondisi berikut harus dipenuhi agar hubungan lindung nilai dapat memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai:
PSAK No. 55 requires that all of the following conditions should be met for a hedging relationship to qualify as hedge accounting:
1. Pada saat dimulainya lindung nilai terdapat penetapan dan pendokumentasian formal atas hubungan lindung nilai dan tujuan manajemen risiko Grup serta strategi pelaksanaan lindung nilai; 2. Lindung nilai diharapkan akan sangat efektif dalam rangka saling hapus atas perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas yang dapat diatribusikan pada risiko yang dilindungi nilai; 3. Untuk lindung nilai atas arus kas, suatu prakiraan transaksi yang merupakan subyek dari suatu lindung nilai harus bersifat kemungkinan besar terjadi dan terdapat eksposur perubahan arus kas yang dapat mempengaruhi laporan laba atau rugi;
1. At the inception of the hedge, there is formal designation and documentation of the hedging relationship and the Group’s risk management objective and strategy for undertaking the hedge; 2. The hedge is expected to be highly effective in achieving offsetting changes in fair value or cash flows attributable to the hedged risk; 3. For cash flow hedges, a forecast transaction that is the subject of the hedge must be highly probable and must present an exposure to variations in cash flows that could ultimately affect profit or loss; 25
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Instrumen Keuangan (lanjutan)
g. Financial Instruments (continued)
Lindung Nilai (lanjutan)
Hedge (continued)
4. Efektivitas lindung nilai dapat diukur secara handal, dan 5. Lindung nilai dinilai secara berkesinambungan dan ditentukan bahwa efektivitasnya sangat tinggi sepanjang periode pelaporan keuangan selama lindung nilai tersebut ditetapkan.
4. The effectiveness of the hedge can be reliably measured; and 5. The hedge is assessed on an on-going basis and determined actually to have been highly effective throughout the financial reporting periods for which the hedge was designated.
Lindung Nilai Arus Kas
Cash Flow Hedges
Untuk tujuan akuntansi lindung nilai, derivatif dapat ditetapkan sebagai lindung nilai arus kas atau lindung nilai nilai tergantung dari risiko lindung nilai itu sendiri. Perjanjian pertukaran mata uang dan suku bunga (cross-currency interest rate swap) ditetapkan oleh Grup sebagai lindung nilai arus kas.
For purposes of hedge accounting, derivatives can be designated either as cash flow hedges or fair value hedges depending on the type of risk exposure it hedges. The Group’s outstanding cross-currency interest rate swap was designated by the Group as cash flow hedges.
Lindung nilai arus kas adalah suatu lindung nilai eksposur variabilitas arus kas yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan aset atau liabilitas yang diakui atau yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi, dan dapat mempengaruhi laba rugi. Perubahan atas nilai wajar lindung nilai yang memenuhi kriteria sebagai lindung nilai arus kas yang efektivitasnya sangat tinggi diakui dalam pendapatan komprehensif lain sementara lindung nilai yang tidak efektif diakui langsung dalam laporan laba rugi.
Cash flow hedges are hedges of exposures to variability in cash flows that are attributable to a particular risk associated with a recognized asset, liability or a highly probable forecast transaction and could affect profit or loss. Changes in the fair value of a hedging instrument that qualifies as a highly effective cash flow hedge are recognized in other comprehensive income while any hedge ineffectiveness is immediately recognized in profit or loss.
Jumlah yang dicatat dalam pendapatan komprehensif lainnya dipindahkan dalam laporan laba rugi ketika transaksi lindung nilai mempengaruhi laba rugi, yaitu ketika pendapatan keuangan atau beban keuangan diakui atau ketika prakiraan penjualan atau pembelian terjadi. Jika item yang dilindung nilai adalah biaya perolehan non keuangan atau liabilitas non keuangan, jumlah yang dicatat dalam pendapatan komprehensif lainnya dipindahkan ke nilai tercatat awal aset non keuangan atau liabilitas non keuangan.
Amounts taken to other comprehensive income are transferred to profit or loss when the hedged transaction affects profit or loss, such as when the hedged financial income or financial expense is recognized or when a forecast sale or purchase occurs. Where the hedged item is the cost of a nonfinancial asset or non-financial liability, the amounts taken to other profit or loss and other comprehensive income are transferred to the initial carrying amount of the non-financial asset or non-financial liability.
Jika suatu transaksi prakiraan tidak lagi diperkirakan akan terjadi, jumlah yang telah diakui sebelumnya dalam pendapatan komprehesif lainnya dipindahkan dalam laba rugi. Jika instrumen lindung nilai kadaluarsa atau dijual, dihentikan atau dilaksanakan tanpa penggantian atau perpanjangan, atau jika penetapannya sebagai lindung nilai dibatalkan, jumlah yang telah diakui sebelumnya sebagai pendapatan komprehensif lainnya tetap dicatat dalam pendapatan komprehensif lainnya sampai transaksi prakiraan tersebut terjadi. Jika transaksi terkait tidak lagi diperkirakan akan terjadi, jumlah lindung nilai akan dipindahkan ke laba rugi.
If the forecast transaction is no longer expected to occur, amounts previously recognized in other comprehensive income are transferred to profit or loss. If the hedging instrument expires or is sold, terminated or exercised without replacement or rollover, or if its designation as a hedge is revoked, amounts previously recognized in other comprehensive income remain in other comprehensive income until the forecast transaction occurs. If the related transaction is not expected to occur, the amount is taken to profit or loss.
26
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Instrumen Keuangan (lanjutan) Saling Hapus antar Liabilitas Keuangan
Aset
g. Financial Instruments (continued) Keuangan
dan
Offsetting Liabilities
Financial
Assets
and
Financial
Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, 1) Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan 2) berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Hak yang berkekuatan hukum tidak harus bergantung pada kejadian masa depan dan harus dilaksanakan dalam kegiatan usaha normal dan dalam hal default, insolvency, atau kebangkrutan dari perusahaan atau counterparty.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount is presented in the consolidated statement of financial position when, and only when, 1) the Group currently has a legally enforceable right to offset the recognized amounts and 2) intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously. The legally enforceable right must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy of the company or the counterparty.
Penentuan Nilai Wajar
Determination of Fair Value
Sejak 1 Januari 2015, nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan di mana Grup memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.
Starting January 1, 2015, fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Group has access at that date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk.
Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Grup menggunakan teknik penilaian dengan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi dan relevan serta meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
When available, the Group measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument. If there is no quoted price in an active market, then the Group uses valuation techniques that maximize the use of relevant observable inputs and minimize the use of unobservable inputs.
Sebelum 1 Januari 2015, nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi harga penawaran pasar untuk aset dan harga yang ditawarkan atas liabilitas yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian menggunakan harga yang dipublikasikan secara rutin dan berasal dari sumber yang terpercaya tanpa dikurangi biaya transaksi.
Prior January 1, 2015, fair value for financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices using the current bid prices for assets and offers prices for liabilities at the close of business on the consolidated statement of financial position date, without any deduction for transaction costs.
Apabila pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Grup dapat menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian yang meliputi penggunaan transaksi pasar wajar terkini antar pihak-pihak yang memiliki pengetahuan memadai dan berkeinginan, referensi nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto atau model penetapan harga opsi.
If the market for a financial instrument is not active, the Group establishes fair value by using valuation techniques which include using recent arm’s length market transactions between knowledgeable willing parties, reference to the current fair value of another instrument that is substantially similar, discounted cash flow analysis and option pricing models.
27
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Penurunan Nilai Aset Keuangan
h. Impairment of Financial Assets
Seluruh aset keuangan, kecuali yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dievaluasi terhadap kemungkinan penurunan nilai. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, manajemen mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai diakui, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai.
All financial instruments, except those measured at fair value through profit or loss, are subject to review for impairment. At each consolidated statement of financial position date, management assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred if, and only if, there is an objective evidence of impairment where:
(i) Untuk kelompok aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, kerugian penurunan nilai diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif pada saat pengakuan awal dari aset tersebut. Jumlah tercatat aset keuangan tersebut, disajikan setelah dikurangi baik secara langsung maupun menggunakan pos penyisihan. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi.
(i) For financial assets carried at amortized cost, loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at original effective interest rate of the financial assets. The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of the loss is recognized in the profit or loss.
Manajemen awalnya menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan individual, terlepas aset tersebut signifikan ataupun tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan dengan risiko kredit yang serupa dan menentukan penurunan nilai secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya diakui secara individual, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Management initially assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Asset for which impairment is recognized on an individual basis, is not included in a collective assessment of impairment.
(ii) Untuk kelompok aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan, investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal dicatat pada biaya perolehan. Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan tersebut tidak dapat dipulihkan.
(ii) For financial assets carried at cost (which are investments in equity instruments that have no quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured) the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss shall not be reversed.
28
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
h. Impairment of Financial Assets (continued) (iii) For available-for-sale financial assets, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income is reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial asset has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified from equity to profit or loss is the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortization) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.
(iii) Untuk kelompok aset keuangan yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain harus diakui ke laporan laba rugi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasikan dari ekuitas ke laporan laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi. i.
Kas dan Bank
i.
Cash on hand and in banks consist of cash in banks which are not restricted.
Kas dan bank terdiri dari kas dan bank yang tidak dibatasi penggunaannya. j.
Cash on Hand and in Banks
Persediaan
j.
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan persediaan meliputi seluruh biaya yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini, di mana ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. The cost of inventories shall comprise all costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition, which is determined using the moving average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less applicable variable selling expenses.
Ketika persediaan dijual, jumlah tercatat persediaan tersebut diakui sebagai beban pada tahun di mana pendapatan terkait diakui.
When inventories are sold, the carrying amount of those inventories is recognized as an expense in the period in which the related revenue is recognized.
Penyisihan penurunan nilai persediaan karena keusangan, kerusakan, kehilangan dan lambatnya perputaran ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing persediaan untuk mencerminkan nilai realisasi neto pada akhir tahun. Penyisihan penurunan nilai persediaan ke nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode penurunan nilai atau kerugian terjadi.
Provision for decline in value of inventory due to obsolescence, damage, loss and slow movement is determined based on a review of the condition of individual inventory to reflect its net realizable value at the end of the year. The amount of any allowance for write-down of inventories to net realizable value and all losses of inventories are recognized as an expense in the period the write-down or loss occurs.
Jumlah setiap pemulihan penyisihan penurunan nilai persediaan karena kenaikan nilai realisasi bersih, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pada periode terjadinya pemulihan tersebut.
The amount of any reversal of any allowance for write-down of inventories, arising from an increase in net realizable value, is recognized as a reduction in the amount of inventories recognized as an expense in the period in which the reversal occurs.
29
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
k. Investasi Pada Entitas Asosiasi
l.
k. Investment in Associate
Investasi Perusahaan pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Grup mempunyai pengaruh signifikan, biasanya mempunyai kepemilikan saham 20% atau lebih dari hak suara dari entitas tersebut. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi termasuk goodwill yang teridentifikasi ditambah atau dikurang dengan bagian Grup atas laba atau rugi bersih, penerimaan dividen dari investee dan dikurangi dengan kerugian penurunan nilai sejak tanggal perolehan.
The Group’s investment in associate is accounted for using the equity method. An associate is an entity in which the Group has significant influence, generally accompanying a shareholding of 20% or more of the voting power of the entity. Under the equity method, the cost of investment includes goodwill identified on acquisition, increased or decreased by the Group share in net income or loss of the investee, and dividends received from the investee, net of any impairment loss since the date of acquisition.
Laporan laba rugi mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika diterapkan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi sesuai dengan jumlah kepentingan Perusahaan dalam entitas asosiasi. Kebijakan akuntansi entitas asosiasi, disesuaikan jika diperlukan, untuk menjamin konsistensi kebijakan akuntansi dengan yang digunakan oleh Grup.
The profit or loss reflects the share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate. Accounting policies of associates have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.
Aset Tetap
l.
Fixed Assets
Aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan aset terdiri dari harga pembelian dan biaya lainnya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen. Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Fixed assets are initially recorded at cost. The cost of an asset comprises its purchases price and any directly attributable cost of bringing the asset to its working condition and location for its intended use. Subsequent to initial recognition, fixed assets, except for land, are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Biaya pengurusan legal awal untuk hak atas tanah diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya yang berkaitan dengan perpanjangan hak atas tanah diakui sebagai beban ditangguhkan dan diamortisasi selama periode hak atas tanah atau manfaat ekonomi tanah, mana yang lebih pendek.
Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as deferred charges and amortized during the period of the land rights or the economic useful life of land, whichever is shorter.
Biaya setelah perolehan awal termasuk dalam jumlah tercatat aset atau diakui sebagai aset yang terpisah, mana yang lebih tepat, ketika terdapat kemungkinan bahwa manfaat ekonomi di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Grup dan biaya tersebut dapat diukur secara andal.
Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognized as a separate asset, as appropriate, when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be reliably measured.
30
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) l.
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
Aset Tetap (lanjutan)
l.
Fixed Assets (continued)
Jumlah tercatat komponen yang diganti dihentikan pengakuannya pada tahun di mana pada saat penggantian tersebut terjadi. Seluruh biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi.
The carrying amount of the replaced part is derecognized during the financial year in which they are incurred. All other repairs and maintenance are charged to profit or loss.
Penyusutan dihitung menggunakan metode garis lurus untuk mencatat jumlah penyusutan selama estimasi manfaat ekonomi sebagai berikut:
Depreciation is calculated using straight-line method to write off the depreciable amount over their estimated useful lives as follows:
Aset Bangunan Kendaraan Peralatan kantor
Tahun / Years 20 8 4-8
Assets Buildings Vehicles Office equipment
Nilai residu, masa manfaat ekonomi dan metode penyusutan aset tetap ditelaah setiap akhir tahun keuangan atas pengaruh dari setiap perubahan estimasi akuntansi yang berlaku prospektif.
The asset’s residual values, estimated useful lives and depreciation method are reviewed at each financial year end with the effect of any changes in accounting estimate accounted for on a prospective basis.
Jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali jika jumlah tercatat aset lebih besar dari jumlah yang dapat terpulihkan tersebut.
An asset’s carrying amount is written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai. Aset dalam penyelesaian akan direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dan siap untuk digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal aset tersebut siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost less any impairment losses. Construction in progress is reclassified to related fixed assets account when completed and ready for use. Depreciation is charged from the date the assets are ready for use.
Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap) diakui dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets are derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset, calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the item, is recognized in profit or loss in the year the item it is derecognized.
m. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
m. Impairment of Non-financial Assets The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
31
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
m. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan)
m. Impairment of Non-financial Assets (continued)
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika jumlah tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan jumlah tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang mengalami penurunan nilai.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s Cash Generating Units (CGU’s) fair value less costs of disposal and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in profit or loss under expense categories that are consistent with the function of the impaired asset.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by multiples valuation or other available fair value indicators.
Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
An assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.
A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount.
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi.
The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the profit or loss.
32
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
m. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan)
m. Impairment of Non-financial Assets (continued)
Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap akhir periode pelaporan dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa jumlah tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah terpulihkan tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait.
Goodwill is tested for impairment in each reporting period and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates.
Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, maka rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
If the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.
n. Sewa
n. Leases
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan sewa atau mengandung sewa dilakukan berdasarkan substansi dari perjanjian pada tanggal awal sewa dan hasil evaluasi apakah 1) pemenuhan perjanjian tersebut bergantung pada penggunaan suatu aset atau sekelompok aset dan 2) perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut.
The determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the lease agreement at the inception date and the evaluation results whether 1) the fulfillment of the arrangement depends on the use of a specific asset or group of assets and 2) the arrangement conveys a right to use the assets.
Ketika sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan aset tetap berada ditangan lessor, maka suatu sewa diklasifikasi sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dengan metode garis lurus selama masa sewa.
Where a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor, the leases are classified as operating leases. Payments made under operating leases are taken to profit or loss on a straight line basis over the period of the lease.
o. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
o. Long-term Employee Benefits Liability
Grup menyediakan liabilitas imbalan kerja jangka panjang kepada karyawannya sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan Indonesia No. 13/2003. Tidak ada pendanaan yang telah dibuat untuk program imbalan pasti ini.
The Group provides defined long-term employee benefits liability to their employees in accordance with Indonesian Labour Law No. 13/2003. No funding has been made to this defined benefit plan.
Liabilitas neto Grup atas program imbalan pasti dihitung dari nilai kini liabilitas liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program, jika ada. Perhitungan liabilitas liabilitas imbalan kerja jangka panjang dilakukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dalam perhitungan aktuaria yang dilakukan setiap akhir periode pelaporan.
The Group net obligation in respect of the defined benefit plan is calculated as the present value of the long-term employee benefits liability at the end of the reporting period less the fair value of plan assets, if any. The long-term employee benefits liability is determined using the Projected Unit Credit Method with actuarial valuations being carried out at the end of each reporting period.
33
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) o. Liabilitas (lanjutan)
Imbalan
Kerja
Jangka
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
Panjang
o. Long-term Employee Benefits Liability (continued)
Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja jangka panjang, meliputi a) keuntungan dan kerugian aktuarial, b) imbal hasil atas aset program, tidak termasuk bunga, dan c) setiap perubahan dampak batas atas aset, tidak termasuk bunga, diakui di penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.
Remeasurements of long-term employee benefits liability, comprise of a) actuarial gains and losses, b) the return of plan assets, excluding interest, and c) the effect of asset ceiling, excluding interest, are recognized immediately in other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurements are not reclassified to profit or loss in the subsequent periods.
Ketika program imbalan berubah atau terdapat kurtailmen atas program, bagian imbalan yang berubah terkait biaya jasa lalu, atau keuntungan atau kerugian kurtailmen, diakui di laba rugi pada saat terdapat perubahan atau kurtailmen atas program.
When the benefits of a plan are changed, or when a plan is curtailed, the portion of the changed benefit related to past service of employees, or gain or loss on curtailment, is recognized immediately in profit or loss when the plan amendment or curtailment occurs.
Grup menentukan (penghasilan) beban bunga neto atas (aset) liabilitas imbalan kerja jangka panjang neto dengan menerapkan tingkat bunga diskonto pada awal periode pelaporan tahunan untuk mengukur liabilitas imbalan kerja jangka panjang selama periode berjalan.
The Group determines the net interest expense (income) on the net long-term employee benefits liability (asset) for the period by applying the discount rate used to measure the long-term employee benefits liability at the beginning of the annual period.
Grup mengakui keuntungan dan kerugian atas penyelesaian liabilitas imbalan jangka panjang pada saat penyelesaian terjadi. Keuntungan atau kerugian atas penyelesaian merupakan selisih antara nilai kini liabilitas imbalan jangka pajang yang ditetapkan pada tanggal penyelesaian dengan harga penyelesaian, termasuk setiap aset program yang dialihkan dan setiap pembayaran yang dilakukan secara langsung oleh Grup sehubungan dengan penyelesaian tersebut.
The Group recognizes gains and losses on the settlement of long-term employee benefits liability obligation when the settlement occurs. The gain or loss on settlement is the difference between the present value of long-term employee benefits liability being settled as determined on the date of settlement and the settlement price, including any plan assets transferred and any payment made directly by the Group in connection with the settlement.
Grup mengakui (1) biaya jasa, yang terdiri dari biaya jasa kini, biaya jasa lalu, dan setiap keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, dan (2) penghasilan atau beban bunga neto di laba rugi pada saat terjadinya.
The Group recognizes the (1) service costs, comprising of current service cost, past-service cost, and any gain or loss on settlement, and (2) net interest expense or income immediately in profit or loss.
p. Pengakuan Pendapatan dan Beban
p. Revenue and Expenses Recognition Revenue comprises the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods in the ordinary courses of the Group’s activities. Revenue is shown net of value added tax, returns, rebates and discounts and after eliminating the sales within the Group. Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must be met before revenue is recognized:
Pendapatan diukur pada nilai wajar dari imbalan yang diterima atau piutang atas penjualan barang dari aktivitas normal Grup. Pendapatan disajikan setelah dikurangi pajak pertambahan nilai, retur, potongan harga dan diskon serta setelah eliminasi pendapatan intra Grup. Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Grup dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Kriteria pengakuan tertentu berikut harus dipenuhi sebelum pengakuan pendapatan diakui:
34
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
p. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) i.
Pendapatan dari penjualan perdana dan telepon selular.
voucher,
p. Revenue and Expenses Recognition (continued)
kartu
i.
Pendapatan dari penjualan voucher, kartu perdana dan telepon selular diakui pada saat risiko dan hak kepemilikannya berpindah kepada pelanggan. Hal ini terjadi pada saat barang dikirimkan dan pelanggan telah menerima barang.
Revenue from sale of voucher, starter pack and cellular phones. Revenues from sales of voucher, starter packs and cellular phones are recognized when the significant risks and rewards of ownership have been transferred to the customer. This is usually taken at the time the goods are delivered and the customer has accepted the goods.
ii. Revenues from commission and repair service
ii. Pendapatan komisi dan jasa perbaikan
Revenues from commission and repair service are recognized when the services are provided.
Pendapatan komisi dan jasa perbaikan diakui pada saat jasa telah diberikan.
iii. Interest income
iii. Pendapatan bunga
Interest income is recognized on a time-proportion basis using the effective interest rate method.
Pendapatan bunga diakui atas dasar proporsi waktu dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
q. Pajak Penghasilan
q. Income Tax
Beban pajak penghasilan terdiri dari jumlah beban pajak kini dan pajak tangguhan.
Income tax expense represents the sum of the current tax and deferred tax.
Pajak diakui sebagai pendapatan atau beban dan termasuk dalam laba rugi untuk periode berjalan, kecuali pajak yang timbul dari transaksi atau kejadian yang diakui di luar laba rugi. Pajak terkait dengan pos yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain, diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan pajak terkait dengan pos yang diakui langsung di ekuitas, diakui langsung di ekuitas.
Tax is recognized as income or an expense and included in profit or loss for the period, except to the extent that the tax arises from a transaction or event which is recognized outside profit or loss. Tax that relates to items recognized in other comprehensive income is recognized in other comprehensive income and tax that relates to items recognized directly in equity is recognized in equity.
i.
i.
Pajak penghasilan kini
Current income tax The current tax payable is based on taxable profit for the year. Taxable profit differs from profit as reported in the respective profit or loss of the companies in the Group because it excludes items of income or expense that are taxable or deductible in other years and it further excludes items that are not taxable or tax deductible. The respective liability for current tax of each entity in the Group is calculated using tax rates that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statement of financial position date.
Pajak terutang kini didasarkan pada laba kena pajak tahun berjalan. Pendapatan kena pajak berbeda dari laba yang dilaporkan dalam masing-masing laba rugi perusahaan dalam Grup karena tidak termasuk pos-pos dari pendapatan atau beban yang dapat dikenakan pajak atau dikurangkan di tahun-tahun lainnya dan selanjutnya tidak termasuk pos-pos yang tidak dapat dikenakan pajak atau dikurangkan dari pajak. Liabilitas pajak kini masing-masing entitas di dalam Grup dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Manajemen secara berkala mengevaluasi jumlah yang dilaporkan di dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) terkait dengan keadaan di mana peraturan pajak yang berlaku memerlukan interpretasi dan, jika diperlukan, manajemen akan menghitung provisi atas jumlah yang mungkin timbul.
Management periodically evaluates the amount reported in the Annual Tax Return (SPT) in relation to the circumstances in which the applicable tax regulations are subject to interpretation and, if necessary, the management will calculate the amount of fees that may arise. 35
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
q. Pajak Penghasilan (lanjutan)
q. Income Tax (continued) ii. Deferred income tax
ii. Pajak penghasilan tangguhan Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan konsolidasian. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak, kecuali bagi liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari (a) pengakuan awal goodwill; atau (b) pada saat pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang (i) bukan transaksi kombinasi bisnis, dan (ii) pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak/rugi pajak.
Deferred tax is recognized using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, except the deferred tax liability arising from (a) the initial recognition of goodwill; (b) or of an asset or liability in a transaction that is (i) not a business combination, and (ii) at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal belum dikompensasi, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan, dan rugi fiskal belum dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang (a) bukan transaksi kombinasi bisnis dan; (b) tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak/rugi pajak.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which deductible temporary differences, and the carry forward of unused tax losses, can be utilized, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that (a) not a business combination and; (b) at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit/loss.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan jumlah tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Grup mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.
36
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
q. Pajak Penghasilan (lanjutan)
q. Income Tax (continued) ii. Deferred income tax (continued)
ii. Pajak penghasilan tangguhan (lanjutan) Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling hapus, jika dan hanya jika, (a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset dan liabilitas pajak kini dan (b) aset serta liabilitas pajak tangguhan tersebut terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.
Deferred tax assets and liabilities can be offset if, and only if, (a) there is a legally enforceable right to offset the current tax assets and liabilities and (b) the deferred tax assets and liabilities relate to the same taxable entity and the same taxation authority.
Perubahan terhadap liabilitas perpajakan Grup diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima dan/atau, jika Grup mengajukan keberatan dan/atau banding, pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut telah ditetapkan.
Amendments to respective tax obligations of the Group are recorded when tax assessment letter (SKP) is received and/or, if objected to and/or appealed against by the Group, when the result of the objection and/or appeal is determined.
r. Laba Bersih per Saham
r. Earnings per Share
Laba bersih per saham (LPS) dasar dihitung dengan membagi laba bersih selama periode dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income for the period attributable to owners of the parent by the weighted average number of shares outstanding at the reporting date.
Laba per saham dilusian dihitung manakala Perusahaan memiliki instrumen berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
Diluted earnings per share is calculated when Group has instruments which are dilutive potential ordinary shares.
s. Tambahan Modal Disetor - Neto
s. Additional Paid-in Capital – Net
Tambahan modal disetor merupakan kelebihan setoran pemegang saham di atas nilai nominal setelah dikurangi dengan biaya emisi efek ekuitas. Biaya emisi efek ekuitas merupakan seluruh biaya yang berkaitan dengan penerbitan efek ekuitas sebagaimana diatur dalam peraturan BAPEPAMLK. Biaya-biaya seperti biaya pencatatan saham di bursa atas saham yang sudah beredar, biaya yang berkaitan dengan dividen saham atau pemecahan saham dan biaya lain yang tidak dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan efek ekuitas, dibebankan langsung pada laba rugi.
Additional paid-in capital represents the excess of share issuance over its par value less share issuance costs. Share issuance cost comprises all costs pertain with the issuance of shares as stipulated in BAPEPAM-LK regulations. Listing cost for outstanding shares, cost related with stock dividend or stock splits and other costs which are not directly attributable to the issuance of shares is recognized directly in profit or loss.
Kombinasi usaha entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode pooling of interest. Selisih antara harga transfer dengan nilai tercatat aset bersih yang diperoleh dicatat sebagai bagian dari "Tambahan modal disetor".
Business combination of entities under common control is accounted for using the pooling of interest method. The difference between the transfer price and the carrying amount of the net assets acquired is recorded as part of “Additional paid-in capital”.
37
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t.
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
Informasi Segmen
t. Segment Information
Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Group that engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk akun-akun yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. Segments are determined before intra-group balances and intragroup transactions are eliminated as part of consolidation process.
3. PERTIMBANGAN, ASUMSI ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
DAN
SUMBER
3. CRITICAL ACCOUNTING ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS
ESTIMATES,
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan serta pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada setiap akhir periode pelaporan. Namun, hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi, ketidakpastian atas asumsi serta estimasi tersebut dapat menimbulkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas pada tahun berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenue, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the reporting date. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that could require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future periods.
Pertimbangan yang Kebijakan Akuntansi
Judgments Made in Applying Accounting Policies
Dibuat
dalam
Penerapan
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbangan berikut, selain yang telah tercakup dalam estimasi, yang memiliki dampak signifikan atas jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
In the process of applying the Group's accounting policies, management has made the following judgments, apart from those involving estimations, which has the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014) telah terpenuhi. Aset dan liabilitas keuangan diakui dan dikelompokkan sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2g atas laporan keuangan konsolidasian.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). The financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2g to the consolidated financial statements.
38
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3. PERTIMBANGAN, ASUMSI DAN ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
SUMBER
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES, ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS (continued)
Pertimbangan yang Dibuat dalam Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
Penerapan
Judgments Made in Applying Accounting Policies (continued)
Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan biaya dari masingmasing entitas. Penentuan mata uang fungsional mungkin memerlukan pertimbangan karena berbagai kompleksitas, antara lain, entitas dapat bertransaksi di lebih dari satu mata uang dalam kegiatan usahanya sehari-hari.
The functional currency of each entity in the Group is the currency from the primary economic environment where such entity operates. Those currencies are the currencies that influence the revenues and costs of each respective entity. The determination of functional currency may require judgment due to various complexity, among others, the entity may transact in more than one currency in its daily business activities.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan pajak tertentu yang penentuan akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Ketika hasil pajak yang dikeluarkan berbeda dengan jumlah yang awalnya diakui, perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan penyisihan pajak tangguhan pada periode di mana penentuan tersebut dilakukan.
Significant judgment is involved in determining the provision for income taxes. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recognized, such differences will impact the income tax and deferred tax provisions in the period in which such determination is made.
Jumlah tercatat utang pajak penghasilan dan aset pajak tangguhan Grup masing-masing diungkapkan di dalam Catatan 20b dan 20c laporan keuangan konsolidasian.
The Group’s carrying amount of tax payables and deferred tax assets are disclosed in Notes 20b and 20c to the consolidated financial statements.
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum dikompensasi sejauh besar kemungkinan bahwa laba fiskal akan tersedia untuk dikompensasi dengan saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Penentuan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui berdasarkan perbedaan waktu dan laba fiskal di masa mendatang bersama-sama dengan strategi perencanaan pajak masa depan membutuhkan pertimbangan signifikan dari manajemen.
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. The determination of the amount of deferred tax assets that can be recognized based upon the likely timing and level of future taxable profits together with future tax planning strategies required significant management judgment.
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions related to the future and the main sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of material adjustments to the carrying amount of assets and liabilities within the next period end are disclosed below. The Group’s assumptions and estimates are based on a reference available at the time the consolidated financial statements are prepared. Current situation and assumptions regarding future developments, may change due to market changes or circumstances beyond the control of the Group. These changes are reflected in the related assumptions as incurred. 39
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ASUMSI DAN ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
SUMBER
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES, ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS (continued)
Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan)
Key Sources of Estimation Uncertainty (continued)
Masa Manfaat Aset Tetap
Useful Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun, suatu kisaran yang umumnya diperkirakan dalam industri sejenis. Perubahan dalam pola pemakaian dan tingkat perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis serta nilai sisa aset dan karenanya biaya penyusutan masa depan memiliki kemungkinan untuk diubah/direvisi. Jumlah tercatat aset tetap Grup pada tanggal laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di dalam Catatan 11 atas laporan keuangan konsolidasian.
The cost of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over the fixed assets estimated economic useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years, these are common life expectancies applied in the industry. Changes in the expected level of usage and technological developments could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, therefore, future depreciation charges could be revised. The carrying amount of the Group's fixed assets at the consolidated financial statements date is disclosed in Note 11 to the consolidated financial statements.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
Impairment of Non-financial Assets
Penilaian penurunan untuk aset non-keuangan, selain goodwill dilakukan ketika indikator penurunan nilai tertentu yang hadir. Sedangkan untuk goodwill, pengujian penurunan nilai wajib dilakukan minimal setiap tahun terlepas dari apakah atau tidak ada indikasi penurunan nilai. Menentukan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari penggunaan lanjutan dan disposisi akhir dari aset tersebut. Setiap perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dalam menentukan nilai wajar material dapat mempengaruhi penilaian nilai dipulihkan dan kerugian penurunan nilai yang dihasilkan bisa memiliki dampak material terhadap hasil usaha.
Impairment review for non-financial assets, other than goodwil is performed when certain impairment indicators are present. While for goodwill, impairment testing is required to be performed at least annually irrespective of whether or not there are indications of impairment. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.
Jumlah tercatat aset tetap dan goodwill pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 diungkapkan di dalam masing-masing Catatan 11 dan 12 atas laporan keuangan konsolidasian.
The carrying values of fixed assets and goodwill as of September 30, 2016 and December 31, 2015 are disclosed in Notes 11 and 12 to the consolidated financial statements, respectively.
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
Long-term Employee Benefits Liability
Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan beban imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
The determination of the Group’s long-term employee benefits liability and employee benefits expense is dependent on its selection of certain assumptions used by independent actuary in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate.
40
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ASUMSI DAN ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
SUMBER
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES, ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS (continued)
Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan)
Key Sources of Estimation Uncertainty (continued)
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang (lanjutan)
Long-term Employee Benefits Liability (continued)
Hasil aktual yang berbeda dengan jumlah yang diestimasi diperlakukan sesuai dengan kebijakan sebagaimana diatur dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian. Sementara manajemen Grup berpendapat bahwa asumsi yang digunakan adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan dari hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan secara material dapat mempengaruhi perkiraan jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan beban imbalan kerja karyawan. Jumlah tercatat liabilitas imbalan kerja jangka panjang Grup diungkapkan pada Catatan 23 atas laporan keuangan konsolidasian.
Actual results that differ from the Group’s assumptions are treated in accordance with the policies as mentioned in Note 2 to the consolidated financial statements. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experience or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its long-term employee benefits liability and employee benefits expense. The carrying amount of the Group’s long-term employee benefits liability is disclosed in Note 23 to the consolidated financial statements.
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill
Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment
Penerapan dari metode akuisisi untuk kombinasi bisnis mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Grup menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan diuji penurunan nilainya setiap tahun. Jumlah tercatat goodwill Grup pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 diungkapkan di dalam Catatan 12 atas laporan keuangan konsolidasian.
Application of acquisition method for business combination requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities acquired, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Group have resulted to recognition of goodwill. Under PSAK No. 22 (Revised 2009), “Business Combinations”, such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment. The carrying amount of the Group’s goodwill as of September 30, 2016 and December 31, 2015 is disclosed in Note 12 to the consolidated financial statement, respectively.
4. KAS DAN BANK
4. CASH ON HAND AND IN BANKS 30 September 2016 / September 30, 2016
31 Desember 2015 / December 31, 2015
Kas Rupiah Ringgit
495.617 201
491.594 96
Cash on hand Rupiah Ringgit
Sub-jumlah
495.818
491.690
Sub-total
Bank Rupiah PT Bank Mayapada Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Ltd, Cabang Jakarta Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk
36.620 26.926 20.901 6.160 5.322 5.045
356.218 86.461 94.462 15.469 32.151 13.762
2.689 1.768 1.609
1.367 17.446 1.762
1.309 886 724
8.594 559 1.660
41
Cash in banks Rupiah PT Bank Mayapada Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Ltd Jakarta Branch Standard Chartered Bank, Jakarta Branch PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
4. KAS DAN BANK (lanjutan)
4. CASH ON HAND AND IN BANKS (continued) 30 September 2016 / September 30, 2016
31 Desember 2015 / December 31, 2015
Bank (lanjutan) Rupiah (lanjutan) PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Panin Tbk PT Bank Mayora PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur PT Bank Central Asia Syariah PT Bank Perkreditan Rakyat Karyajatnika Sadaya PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank DBS Indonesia Lainnya (dibawah Rp 100) Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta Lainnya (dibawah Rp 100) Dolar Singapura Standard Chartered Bank, Cabang Singapura Ringgit Malaysia Malayan Banking Berhad Sub-jumlah Jumlah
Cash in banks (continued) 523 458 362 308 287 274 145 101 32
714 8 550 435 340 612 738
15 9
2.572 9
3 2 1 554
1.666 796 2.830 114 354
Rupiah (continued) PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Panin Tbk PT Bank Mayora PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur PT Bank Central Asia Syariah PT Bank Perkreditan Rakyat Karyajatnika Sadaya PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank DBS Indonesia Others (below Rp 100)
2.985 243 50
29.716 292 88
United States Dollar PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta Branch Others (below Rp 100)
10.165
9.123
Singapore Dollar Standard Chartered Bank, Singapore Branch
289
270
126.765 622.583
681.138 1.172.828
Malaysia Ringgit Malayan Banking Berhad Sub-total Total
As of September 30, 2016 and December 31, 2015, there is no cash on hand and in banks placed with related parties.
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, tidak terdapat saldo kas dan bank yang ditempatkan kepada pihak berelasi. 5. PIUTANG USAHA
5. TRADE RECEIVABLES The details of trade receivables based on customers are as follows:
Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut: 30 September 2016 / September 30, 2016
31 Desember 2015 / December 31, 2015
Pihak berelasi (lihat Catatan 35) PT Setia Utama Towerindo Pihak ketiga
8.478 2.466.411
53.602 2.219.920
Related party (see Note 35) PT Setia Utama Towerindo Third parties
Jumlah
2.474.889
2.273.522
Total
42
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
5. PIUTANG USAHA (lanjutan)
5. TRADE RECEIVABLES (continued) The details of trade receivables are denominated in following currencies:
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 30 September 2016 / September 30, 2016 Rupiah Dolar Singapura Ringgit Malaysia Jumlah
2.473.104 474 1.311 2.474.889
2.272.672 830 20 2.273.522
Rupiah Singapore Dollar Malaysian Ringgit Total
The details of trade receivables based on the age of receivables are as follows:
Rincian piutang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut: 30 September 2016 / September 30, 2016 Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo Kurang dari 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah
31 Desember 2015 / December 31, 2015
31 Desember 2015 / December 31, 2015
1.409.595
1.075.951
423.796 251.347 189.597 200.554 2.474.889
659.809 304.619 176.815 56.328 2.273.522
Current Overdue Less than 30 days Between 31 - 60 days Between 61 - 90 days More than 90 days Total
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai dan saldo piutang usaha tersebut dapat tertagih seluruhnya sehingga tidak diperlukan penurunan nilai. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas akun piutang usaha dari pihak ketiga.
Management believes that there is no objective evidence of impairment therefore no provision for impairment was provided. Management believes that there is no significant concentrated risk on trade receivables account from third parties.
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 , piutang usaha dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari bank sindikasi, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd, Standard Chartered Bank dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (lihat Catatan 15 dan 21).
As of September 30, 2016 and December 31, 2015, trade receivables are pledged as collateral on syndicated bank, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd, Standard Chartered Bank and PT Bank CIMB Niaga Tbk (see Notes 15 and 21).
6. PIUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA
6. OTHER RECEIVABLES - THIRD PARTIES 30 September 2016 / September 30, 2016
31 Desember 2015 / December 31, 2015
PT Setia Utama Distrindo PT Marketindo PT Modern Mitraindo Telekomunikasi PT Bayu Mitra Telekarsa Lain-lain
53.058 32.575 1.500 1.000 1.395
120.351 25.080
Jumlah
89.528
145.431
43
PT Setia Utama Distrindo PT Marketindo PT Modern Mitraindo Telekomunikasi PT Bayu Mitra Telekarsa Others Total
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
6. PIUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA (lanjutan)
6. OTHER RECEIVABLES - THIRD PARTIES (continued)
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai dan saldo piutang lain-lain tersebut dapat tertagih seluruhnya sehingga tidak diperlukan penurunan nilai atas piutang.
Management believes there is no objective evidence of impairment therefore no provision for impairment was provided.
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, tidak terdapat piutang lain-lain yang dijaminkan.
As of September 30, 2016 and December 31, 2015, other receivables were not pledged as collateral on loans.
7. BIAYA DIBAYAR DI MUKA
7. PREPAID EXPENSES 30 September 2016 / September 30, 2016
Sewa Operasional Asuransi Iklan Lain-lain Jumlah
63.481 59.456 2.220 68 3.021
53.932 59.036 2.258 748 2.534
Rent Operations Insurance Advertising Others
128.246
118.508
Total
8. PERSEDIAAN
Kartu perdana dan voucher isi ulang Telepon selular Suku cadang Jumlah
31 Desember 2015 / December 31, 2015
8. INVENTORIES 30 September 2016 / September 30, 2016
31 Desember 2015 / December 31, 2015
1.450.598 999.472 437 2.450.507
973.489 919.284 935 1.893.708
Starter packs and prepaid vouchers Handphones Spareparts Total
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, persediaan dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari bank sindikasi, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd, Standard Chartered Bank, PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank BCA Syariah (lihat Catatan 15 dan 21).
As of September 30, 2016 and December 31, 2015, inventories are pledged as collateral for bank loan from syndicated bank, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd, Standard Chartered Bank, PT Bank CIMB Niaga Tbk and PT Bank BCA Syariah (see Notes 15 and 21).
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 , persediaan telah diasuransikan terhadap seluruh risiko yang menyebabkan kerusakan kepada PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Sinar Mas, PT ACE Jaya Proteksi dan PT Marsh Indonesia, pihak ketiga, dengan nilai keseluruhan pertanggungan sebesar Rp 1.614.715 dan Rp 900.250. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi risiko kerugian yang mungkin timbul.
As of September 30, 2016 and December 31, 2015 , inventories are covered by insurance against all risks by PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Sinar Mas, PT ACE Jaya Proteksi dan PT Marsh Indonesia, third parties, with total insurance amount of Rp 1,614,715 and Rp 900,250, respectively. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from possible risk.
Berdasarkan penelaahan manajemen Grup, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai persediaan pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 sehingga tidak diperlukan adanya penyisihan atas penurunan nilai persediaan.
Based on the review of the Group management, there are no events or changes of condition that indicate impairment of inventories as of September 30, 2016 and December 31, 2015, therefore no provision for impairment was provided.
44
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
9. UANG MUKA
9. ADVANCES This account represents advances for purchases of mobile phone and vouchers from suppliers with the following details:
Akun ini merupakan uang muka atas pembelian telepon selular dan pulsa kepada para pemasok yang dengan rincian sebagai berikut: 30 September 2016 / September 30, 2016
31 Desember 2015 / December 31, 2015
Pihak ketiga PT Telekomunikasi Selular Fujian Technology Co, Ltd. PT Huawei Tech. Investment Megafone Ltd. Shenzen Kenxinda Technology Co. Ltd. Shenzen Esure Technology PT ZTE Indonesia PT Bima Sakti Multi Energi HTC Corporation Ltd. Lain-lain
113.950 41.000 15.667 9.580 9.188 8.430 6.525 25 1.025
455.888 42.489 19.589 44.834 94.385 9.673
Third parties PT Telekomunikasi Selular Fujian Technology Co, Ltd. PT Huawei Tech. Investment Megafone Ltd. Shenzen Kenxinda Technology Co. Ltd. Shenzen Esure Technology PT ZTE Indonesia PT Bima Sakti Multi Energi HTC Corporation Ltd. Others
Jumlah
205.390
666.858
Total
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
10. INVESTMENT IN ASSOCIATE This account represents investment in shares of PT Unggul Makmur Bersama with 25% ownership interest. Until September 30, 2016, PT Unggul Makmur Bersama has not yet started its business operations.
Akun ini merupakan penyertaan saham pada PT Unggul Makmur Bersama kepemilikan sebesar 25%. Sampai dengan tanggal 30 September 2016, PT Unggul Makmur Bersama belum memulai aktivitas usahanya. 11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS The details and movements of fixed assets are as follows:
Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut:
2016
Saldo Awal / Beginning Balance
Penambahan / Additions
Pengurangan / Deductions
Saldo Akhir / Ending Balance
Biaya Perolehan Kepemilikan langsung Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan kantor
8.369 103.290 63.363 89.928
6.094 11.563
14.112 135
8.369 103.290 55.345 101.356
Acquisition Cost Direct ownership Land Buildings Vehicles Office equipment
Jumlah Biaya Perolehan
264.950
17.657
14.247
268.360
Total Acquisition Cost
18.936 31.373 51.012
4.260 5.094 11.608
7.990 31
23.196 28.477 62.589
Accumulated Depreciation Direct ownership Buildings Vehicles Office equipment
Jumlah Akumulasi Penyusutan
101.321
20.962
8.021
114.262
Total Accumulated Depreciation
Nilai Buku Bersih
163.629
154.098
Net Book Value
Kepemilikan langsung Bangunan Kendaraan Peralatan kantor
45
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued) 2015
Saldo Awal / Beginning Balance
Penambahan melalui kombinasi bisnis / Additions through business combination
Penambahan / Additions
Pengurangan / Deductions
Saldo Akhir / Ending Balance
Biaya Perolehan Kepemilikan langsung Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan kantor
8.320 102.501 54.863 48.925
49 281 9.086 22.444
508 8.728 23.974
9.314 5.415
8.369 103.290 63.363 89.928
Acquisition Cost Direct ownership Land Buildings Vehicles Office equipment
Jumlah Biaya Perolehan
214.609
31.860
33.210
14.729
264.950
Total Acquisition Cost
Kepemilikan langsung Bangunan Kendaraan Peralatan kantor
13.502 25.843 30.617
29 3.483 11.046
5.405 7.209 13.945
5.162 4.596
Jumlah Akumulasi Penyusutan
69.962
14.558
26.559
9.758
Nilai Buku Bersih
144.647
Accumulated Depreciation Direct ownership 18.936 Buildings 31.373 Vehicles 51.012 Office equipment 101.321
Total Accumulated Depreciation
163.629
Net Book Value
Untuk periode sembilan bulan yang pada tanggal – tanggal 30 September 2016 dan 2015 , jumlah beban penyusutan masing-masing Rp 20.962 dan Rp 14.558 (lihat Catatan 30).
For the nine month periods ended September 30, 2016 and 2015 , the total depreciation expense amounted to Rp 20,962 and Rp 14,558, respectively (see Note 30).
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, aset tetap berupa kendaraan, peralatan kantor dan bangunan telah diasuransikan melalui PT ACE Jaya Proteksi, PT AIG Insurance Indonesia, PT Asuransi Astra Buana, PT Astra Sedaya Finance, PT Asuransi Central Asia, PT Allianz Utama Indonesia, PT Central Sejahtera Insurance, PT Asuransi Raksa Pratikara dan PT Asuransi Sinar Mas, pihak ketiga, terhadap seluruh risiko dengan total pertanggungan sebesar Rp 280.816. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
As of September 30, 2016 and December 31, 2015, vehicles, office equipment and buildings were insured through PT ACE Jaya Proteksi, PT AIG Insurance Indonesia, PT Asuransi Astra Buana, PT Astra Sedaya Finance, PT Asuransi Central Asia, PT Allianz Utama Indonesia, PT Central Sejahtera Insurance, PT Asuransi Raksa Pratikara and PT Asuransi Sinar Mas, third parties, against all risks with total sum insured amounting to Rp 280,816. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible loss arising from such risks.
Rincian keuntungan atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Details of gain on sale of fixed assets are as follows:
30 September 2016 / September 30, 2016 Hasil penjualan aset tetap Nilai buku aset tetap Laba penjualan aset tetap (lihat Catatan 31)
31 Desember 2015 / December 31, 2015
8.329 (6.226)
7.277 (4.971 )
2.103
2.306
Proceeds from sale of fixed assets Book value of fixed assets Gain on sale of fixed assets (see Note 31)
As of September 30, 2016 and December 31, 2015 , certain land and buildings are pledged as collateral on bank loans obtained from PT Bank CIMB Niaga Tbk and PT Bank Central Asia Tbk and certain vehicles and office equipment as collateral for installment payable for purchase of fixed assets (see Notes 19 and 21).
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, sebagian tanah dan bangunan tertentu digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk, dan sebagian aset tetap kendaraan dan peralatan kantor dijaminkan ke utang angsuran pembelian aset tetap (lihat Catatan 19 dan 21).
46
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. GOODWILL
12. GOODWILL Bulan Perolehan / Acquisition Date
Nama Entitas Anak / Subsidiary’s Name
Juli / July 2013 Agustus / August 2013 Oktober / October 2013 Januari / January 2015
PT Mitra Telekomunikasi Selular PT Poin Multi Media Nusantara PT Perdana Mulia Makmur PT Simpatindo Multi Media Jumlah
30 September 2016 / September 30, 2016
31 Desember 2015 / December 31, 2015
3.738 22.989 176.153 348.422 551.302
3.738 22.989 176.153 348.422 551.302
Goodwill pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 sebesar Rp 551.302 mencerminkan nilai sinergi yang diharapkan timbul dari akuisisi tersebut dan daftar pelanggan, yang tidak diakui secara terpisah.
Goodwill as of September 30, 2016 and December 31, 2015 amounted to Rp 551,302 reflects the value of expected synergies arising from the acquisition and a customer list, which is not recognized separately.
Goodwill diuji penurunan nilai setiap tahun dan/ atau ketika keadaan yang menunjukkan nilai tercatat mengalami penurunan nilai. Uji penurunan nilai untuk goodwill Perusahaan didasarkan pada nilai pakai perhitungan yang menggunakan model arus kas diskonto. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, tidak terdapat penurunan goodwill.
Goodwill is tested for impairment annually and/ or when circumstances indicate the carrying value may be impaired. The Company’s impairment test for goodwill is based on value in use calculation that uses a discounted cash flow model. As of September 30, 2016 and December 31, 2015, there is no impairment in goodwill.
13. ASET DAN LIABILITAS DERIVATIF
13. DERIVATIVE ASSETS AND LIABILITIES In 2015, the Company entered into a 3-year cross currency rate swap (CCRS) with Standard Chartered Bank for credit commitment of Tranche B from bank syndicated amounting to USD 47,000,000 (see Note 21). Based on this transaction, the Company pays floating interest amounting to JIBOR IDR plus 4.40% per annum. And the Company received floating interest amounting USD LIBOR plus 2% (see Note 37).
Pada tahun 2015, Perusahaan melakukan transaksi atas cross currency rate swap (CCRS) selama 3 tahun dengan Standard Chartered Bank atas komitmen kredit Tranche B dari bank sindikasi sebesar USD 47.000.000 (lihat Catatan 21). Berdasarkan transaksi ini, Perusahaan membayar bunga mengambang sebesar JIBOR IDR ditambah 4,40% per tahun. Dan Perusahaan menerima bunga mengambang sebesar USD LIBOR BBA ditambah 2% (lihat Catatan 37). 14. ASET LAIN-LAIN
14. OTHER ASSETS 30 September 2016 / September 30, 2016
Aset lancar: Bank yang dibatasi penggunaanya Rupiah Dolar AS Jumlah porsi lancar Aset tidak lancar Bank garansi Aset lainnya Jumlah porsi tidak lancar Jumlah
31 Desember 2015 / December 31, 2015
50.506 2.529 53.035
60.531 3.680 64.211
Current assets: Restricted bank accounts Rupiah US Dollar Total current portion
197 1.764 1.961
197 1.687 1.884
Non-current assets: Bank guarantee Other assets Total non-current portion
54.996
66.095
Total
Pada tahun 2016, tingkat bunga deposito berkisar antara 7% - 8%.
In 2016, the interest rates of time deposits approximately between 7% - 8%.
Pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, Bank yang dibatasi penggunaannya merupakan dana yang berkaitan dengan utang bank jangka panjang bank sindikasi (lihat Catatan 21).
As of September 30, 2016 and December 31, 2015, restricted bank accounts are related to long term bank loan - bank syndicated (see Note 21). 47
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
14. OTHER ASSETS (continued)
Deposito dan bank yang dibatasi penggunaanya merupakan milik Perusahaan, PT Telesindo Shop, PT Excel Utama Indonesia, PT Mitra Telekomunikasi Selular, PT Poin Multi Media Nusantara, PT Perdana Mulia Makmur, dan PT Simpatindo Multi Media, entitas anak, yang ditempatkan pada Bank Sindikasi, PT Bank DBS Indonesia, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd, Standard Chartered Bank, PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank BCA Syariah sehubungan dengan pinjaman yang diperoleh Grup.
This account represents restricted time deposit and bank account of the Company, PT Telesindo Shop, PT Excel Utama Indonesia, PT Mitra Telekomunikasi Selular, PT Poin Multi Media Nusantara, PT Perdana Mulia Makmur and PT Simpatindo Multi Media, subsidiaries, which were placed at Bank Syndicated, PT Bank DBS Indonesia, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd, Standard Chartered Bank, PT Bank CIMB Niaga Tbk and PT Bank BCA Syariah pertinent with loans of the Group.
Bank garansi merupakan jaminan kepada beberapa pemasok antara lain PT Telekomunikasi Selular, PT XL Axiata Tbk dan PT Sony Indonesia Selular (lihat Catatan 37).
Bank guarantee represents a guarantee to some suppliers, such as PT Telekomunikasi Selular, PT XL Axiata Tbk and PT Sony Indonesia Selular (see Note 37).
Tidak ada deposito dan bank yang dibatasi penggunaannya serta bank garansi yang ditempatkan pada pihak berelasi.
There is no deposits and restricted time deposit and bank guarantee placed to related parties.
15. UTANG BANK JANGKA PENDEK
15. SHORT-TERM BANK LOANS 30 September 2016 / September 30, 2016
31 Desember 2015 / December 31, 2015
Standard Chatered Bank Annual Renewable Revolving Credit Facility PT Bank CIMB Niaga Tbk Revolving dan demand loan
71.000
224.178
-
200.000
Standard Chatered Bank Annual Renewable Revolving Credit Facility PT Bank CIMB Niaga Tbk Revolving and demand loan
Jumlah
71.000
424.178
Total
PT Telesindo Shop (TS), Entitas Anak
PT Telesindo Shop (TS), Subsidiary
Standard Chartered Bank (SC)
Standard Chartered Bank (SC)
Berdasarkan Surat Fasilitas Uncommitted (Tanpa Komitmen) No. JKT/APC/3907 tanggal 24 Juni 2013, TS memperoleh fasilitas kredit Rp 400.000 yang terdiri dari Import Invoice Financing Facility Rp 200.000 dan Annual Renewable Revolving Facility Rp 200.000 dengan periode jatuh tempo sampai dengan 30 Juni 2014 serta tingkat suku bunga Import Invoice Financing Facility dan Annual Renewable Revolving Facility adalah cost of fund dari bank ditambah 2,5% dan 2,75% per tahun.
Based on Facility Letter Uncommitted No. JKT/APC/3907 dated June 24, 2013, TS obtained a credit facility of Rp 400,000 consisting of Import Invoice Financing Facility amounting to Rp 200,000 and Annual Renewable Revolving Facility amounting to Rp 200,000 with maturity period of up to June 30, 2014 and the interest rates of Import Invoice Financing Facility and the Annual Renewable Revolving Facility is cost of funds of banks plus 2.5% and 2.75% per annum.
Fasilitas ini dijamin dengan:
This facility is secured by:
-
Jaminan fidusia atas persediaan Rp 111.800 (lihat Catatan 8).
TS
-
senilai
48
Fiduciary of inventory of TS with guaranteed value of at least Rp 111,800 (see Note 8).
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG BANK (lanjutan)
JANGKA
PENDEK
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Telesindo Shop (TS), Entitas Anak (lanjutan)
PT Telesindo Shop (TS), Subsidiary (continued)
Standard Chartered Bank (SC) (lanjutan)
Standard Chartered Bank (SC) (continued)
-
Jaminan fidusia atas piutang TS senilai Rp 60.200 (lihat Catatan 5).
-
Fiduciary of receivables of TS with guaranteed value at least Rp 60,200 (see Note 5).
-
Jaminan fidusia atas persediaan Perusahaan senilai Rp 110.200 (lihat Catatan 8).
-
Fiduciary of inventory of the Company with guaranteed value of at least Rp 110,200 (see Note 8).
-
Jaminan fidusia atas piutang Perusahaan senilai Rp 11.200 (lihat Catatan 5).
-
Fiduciary of receivables of the Company with guaranteed value at least Rp 11,200 (see Note 5).
The loan agreement between TS and SC contains some addition conditions, as follows:
Perjanjian pinjaman antara TS dengan SC memuat beberapa ketentuan tambahan sebagai berikut: -
Interest Service Coverage Ratio (EBITDA / biaya bunga): minimum 1,5.
-
Interest Service Coverage Ratio (EBITDA / interest expense): minimum 1.5.
-
Debt to Equity Ratio: maksimum 2.
-
Debt to Equity Ratio: maximum 2.
-
Menyerahkan laporan keuangan yang telah diaudit dalam waktu 180 hari setelah tanggal laporan.
-
Submit the audited financial statements not more than 180 days after the financial date report.
-
Menyerahkan laporan keuangan interim (dari kwartal pertama hingga kwartal ketiga) dalam waktu 90 hari setelah tanggal laporan. Laporan untuk kwartal ke empat akan diserahkan bersamaan dengan diserahkannya laporan keuangan yang telah diaudit.
-
Submit interim financial statements (from the first quarter to the third quarter) within 90 days after reporting date. The report for the fourth quarter will be submitted along with the submission of audited financial statements.
-
Hengky Setiawan, Welly Setiawan, Ferry Setiawan dan pasangannya masing-masing, pihak berelasi, menjaga kepemilikan saham langsung dan/atau tidak langsung sebesar tidak kurang dari 50,1% pada Perusahaan dan Penerima Pinjaman.
-
Hengky Setiawan, Welly Setiawan, Ferry Setiawan and their respective spouses, related parties, maintain direct ownership / or indirectly by not less than 50.1% in the Company and in the Borrower.
-
Hengky Setiawan, pihak berelasi, menjabat sebagai anggota Dewan Direksi dan/atau Dewan Komisaris pada Perusahaan dan Penerima Pinjaman.
-
Hengky Setiawan, related party, served as a member of the Board of Directors and/or Board of Commissioners of the Company and the Borrower.
-
Welly Setiawan, pihak berelasi, menjabat sebagai anggota Dewan Direksi dan/atau Dewan Komisaris pada Penerima Pinjaman.
-
Welly Setiawan, related party, served as a member of the Board of Directors and/or Board of Commissioners on the Company and the Borrower.
-
Menyerahkan daftar piutang (termasuk periode jatuh tempo) dan barang persediaan per kwartal (dari kwartal pertama hingga kwartal ketiga) dalam waktu 90 hari setelah tanggal laporan. Laporan untuk kwartal ke empat akan diserahkan bersamaan dengan diserahkannya laporan keuangan yang telah diaudit.
-
Submit the list of receivables (including the maturities) and inventories per quarter (from the first quarter to the third quarter) within 90 days after the date of the report. The report for the fourth quarter will be submitted along with the submission of audited financial statements.
-
Subordinasi pinjaman dari pemegang saham dan manajemen (apabila ada).
-
Subordinates the loans management (if any).
49
from
shareholder
and
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Telesindo Shop (TS), Entitas Anak (lanjutan)
PT Telesindo Shop (TS), Subsidiary (continued)
Standard Chartered Bank (SC) (lanjutan)
Standard Chartered Bank (SC) (continued)
-
Bank memiliki hak untuk ditawarkan terlebih dahulu dalam hal transaksi debt capital market (termasuk bond/syndication/club loan) termasuk juga transaksi hedging yang melibatkan Perusahaan dan/atau Penerima Pinjaman.
-
Bank has the right to be offered firstly in the case of debt capital market transactions (including bond/syndication/ club loan) including hedging transactions involving the Company and/or the Borrower.
-
Penerima pinjaman harus mengkreditkan secara langsung/tidak langsung sebesar Rp 50.000 per kwartal pada revenue collection account.
-
The borrower should credit directly/indirectly,the amount of Rp 50,000 per quarter on revenue collection account.
Berdasarkan Perubahan atas Surat Fasilitas Uncommitted (Tanpa Komitmen) No. JKT/APC/4204 tanggal 17 Juli 2014, beberapa syarat dan ketentuan dirubah sebagai berikut: fasilitas kredit Import Invoice Financing Facility sebesar Rp 400.000 dan memperpanjang jangka waktu jatuh tempo fasilitas sampai dengan 30 Juni 2015. Tujuan fasilitas ini untuk membiayai Purchase Order (PO) ke PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Suku bunga sebesar cost of fund dari bank ditambah 2,75% per tahun.
Based on Uncommitted Facility Letter No. JKT/APC/4204 dated July 17, 2014, there are some terms and conditionsshall be amended as follows: credit facility limit of Import Invoice Financing Facility to Rp 400,000 and extend the maturity of the facility until June 30, 2015. The purpose of this facility is to finance the Purchase Order (PO) to PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) and PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Interest rate is bank’s cost of fund plus 2.75% per annum.
Berdasarkan Perubahan atas Surat Fasilitas Uncommitted (Tanpa Komitmen) No. JKT/APC/4573 tanggal 10 Desember 2015, dengan limit sebesar Rp 300.000 dan memperpanjang jangka waktu jatuh tempo fasilitas sampai dengan 10 Desember 2016. Suku bunga sebesar cost of fund dari bank ditambah 2,75% per tahun.
Based on Uncommitted Facility Letter No. JKT/APC/4573 dated December 10, 2015, credit facility limit to Rp 300,000 and extend the maturity of the facility until December 10, 2016. Interest rate is bank’s cost of fund plus 2.75% per annum.
Import Invoice Financing Facility 1
Import Invoice Financing Facility 1
Mata Uang Tujuan
Jangka waktu Suku Bunga
: Rupiah. : Hanya untuk membiayai Purchase Order Telkomsel atau Telkom dalam kegiatan usaha sehari-hari untuk penggunaan oleh penerima pinjaman. : Maksimum 60 hari. : Cost of fund dari bank ditambah 2,5% per tahun.
50
Currency Purpose
: Rupiah. : Only to finance Purchase Order of Telkomsel or Telkom for regular business activity for use of the borrower.
Terms Interest rate
: Maximum of 60 days. : Cost of fund from the bank plus 2.5% annually.
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Telesindo Shop (TS), Entitas Anak (lanjutan)
PT Telesindo Shop (TS), Subsidiary (continued)
Standard Chartered Bank (SC) (lanjutan)
Standard Chartered Bank (SC) (continued)
Import Letter of Credit Facility
Import Letter of Credit Facility
Mata Uang Tujuan
Jangka waktu
Currency Purpose
: Rupiah dan USD. : Penerbitan dokumen Letter of Credit yang tidak dapat dibatalkan baik yang dijamin ataupun tidak dijamin dengan barang-barang, dengan tujuan jual beli telepon selular terkait dengan kegiatan usaha penerima pinjaman. : Periode ketersediaan maksimal sampai dengan 180 hari.
Terms Issuance and modification fee
Biaya pembukaan dan perubahan : 0,125% per kwartal dengan biaya minimal USD 75. Commercial Standby Letter of Credit Facility Mata Uang Tujuan
Jangka waktu
: Rupiah dan USD. : untuk menyediakan garansi yang mendukung kegiatan usaha sehari-hari penerima pinjaman. : Maksimal sampai dengan 12 bulan tidak termasuk periode klaim selama maksimal 30 hari.
Kondisi
Currency Purpose
: Rupiah and USD. : to provide guarantee which support regular business activity the borrower.
Terms
: Maximum until 12 month excluding claim period for maximum 30 days.
Issuance and modification fee
Import Invoice Financing Facility 2
Jangka waktu Suku Bunga
: 0.125% quarterly with minimum fee of USD 75.
Commercial Standby Letter of Credit Facility
Biaya pembukaan dan perubahan : 0,75% per tahun dengan biaya minimal USD 200.
Mata Uang Tujuan
: Rupiah and USD. : Issuance of Letter of Credit documents that cannot be undone either guaranteed nor unguaranteed with goods, with the purpose of selling mobile phone regarding with operational activity of borrower. : The availability period to a maximum of 180 days.
: 0.75% annually with minimum fee of USD 200.
Import Invoice Financing Facility 2
: Rupiah. : Untuk pembiayaan kembali Purchase Order dalam kegiatan usaha normal. : Maksimum 60 hari. : Cost of fund dari bank ditambah 2,5% per tahun. : Hanya dapat digunakan pada periode musim tertentu, yang didefinisikan sebagai periode yang dimulai 2 minggu sebelum Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru dan berakhir tidak lebih dari 6 minggu setelah tanggal penarikan pertama dari fasilitas ini.
Currency Purpose
: Rupiah. : Refinancing Purchase Order for normal business activity.
Terms Interest rate
: Maximum of 60 days. : Cost of fund from the bank plus 2.5% annually. : Can only be used for certain period, which defined as period started 2 weeks before Idul Fitri, Christmast and New Year and ended not more than 6 weeks after date of first withdrawal from this facility.
Condition
51
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Telesindo Shop (TS), Entitas Anak (lanjutan)
PT Telesindo Shop (TS), Subsidiary (continued)
Standard Chartered Bank (SC) (lanjutan)
Standard Chartered Bank (SC) (continued)
Short Term Loan Facility
Short Term Loan Facility
Tujuan
: Membiayai kebutuhan modal kerja. Jangka waktu : Maksimum 60 hari. Suku Bunga : Cost of fund dari bank ditambah 2,5% per tahun. Biaya strukturisasi : 0,5% per tahun dari nilai fasilitas. Kondisi : Hanya dapat digunakan pada periode musim tertentu, yang didefinisikan sebagai periode yang dimulai 2 minggu sebelum Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru dan berakhir tidak lebih dari 6 minggu setelah tanggal penarikan pertama dari fasilitas ini.
Purpose
: Financing working capital.
Terms Interest rate
: Maximum of 60 days. : Cost of fund from the bank plus 2.5% annually. : 0.5% annually from the value of facility. : Can only be used for certain period, which defined as period started 2 weeks before Idul Fitri, Christmast and New Year and ended not more than 6 weeks after date of first withdrawal from this facility.
Restructuring fee Condition
Jaminan
Guarantee
a. Persediaan senilai Rp 111.800 milik TS (lihat Catatan 8) untuk menjamin Fasilitas Import Invoice Financing 2 dan Fasilitas Short Term Loan. b. Piutang senilai Rp 60.200 milik TS (lihat Catatan 5) untuk menjamin fasilitas Import Invoice Financing 2 dan fasilitas Short Term Loan. c. Persediaan senilai Rp 16.800 milik Perusahaan (lihat Catatan 8) untuk menjamin fasilitas Import Invoice Financing 2 dan fasilitas Short Term Loan. d. Piutang senilai Rp 11.200 milik Perusahaan (lihat Catatan 5) untuk menjamin fasilitas Import Invoice Financing 2 dan fasilitas Short Term Loan. e. Persediaan senilai Rp 50.000 milik TS (lihat Catatan 8) untuk menjamin Fasilitas Import Invoice Financing 1, Fasilitas Import Letter of Credit, Fasilitas Import Loan dan Fasilitas Commercial Stand By Letter of Credit. f. Piutang senilai Rp 50.000 milik TS (lihat Catatan 5) untuk menjamin Fasilitas Import Invoice Financing 2 dan Fasilitas Short Term Loan.
a. Inventory amounting Rp 111,800 belong to TS (see Note 8) for Import Invoice Financing 2 Facility and Short Term Loan Facility. b. Receivables amounting Rp 60,200 belong to TS (see Note 5) for Import Invoice Financing 2 Facility and Short Term Loan Facility. c. Inventory amounting Rp 16,800 belong to the Company (see Note 8) for Import Invoice Financing 2 Facility and Short Term Loan Facility. d. Receivables amounting Rp 11,200 belong to the Company (see Note 5) for Import Invoice Financing 2 Facility and Short Term Loan Facility. e. Inventory amounting Rp 50,000 belong to TS (see Note 8) for Import Invoice Financing 1 Facility, Import Letter of Credit Facility, Import Loan Facility and Commercial Stand By Letter of Credit Facility. f.
52
Receivables amounting Rp 50,000 belong to TS (see Note 5) for Import Invoice Financing 2 Facility and Short Term Loan Facility.
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Telesindo Shop (TS), Entitas Anak (lanjutan)
PT Telesindo Shop (TS), Subsidiary (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB)
Berdasarkan Offer Letter of Bilateral Seasonal Facility No. 287/RR/CBG II/124/XII/2015 tanggal 11 Desember 2015, Perusahaan, TS dan SMM memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus - 2 (revolving) dengan jumlah pembiayaan sebesar Rp 200.000 dan akan jatuh tempo tanggal 10 Juli 2016 serta tingkat bunga mengambang sebesar 11,25% p.a. Tujuan dari fasilitas ini adalah membiayai tambahan modal kerja untuk memenuhi kebutuhan musiman seperti: Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru.
Based on Offer Letter of Bilateral Seasonal Facility – No. 287/RR/CBG II/124/XII/ 2015 dated December 11, 2015, Company, TS, and SMM obtained special transaction loan facility - 2 (revolving) with the amount of financing of Rp 200,000 and floating interest rate of 11.25% p.a and will be overdue on July 10, 2016. The purpose of this facility is financing working capital to fulfill seasonal demand such as: Idul FItri, Christmas and New Year.
Pinjaman ini dijaminkan oleh piutang dan persediaan (lihat Catatan 5 dan 8) dengan minimum jumlah Rp 240.000 (collateral coverage 120%).
This loan is secured by receivable and inventory (see Notes 5 and 8) with minimum amount of Rp 240,000 (collateral coverage 120%).
Financial Covenant
Financial Covenant
a. b. c. d.
Interest Service Coverage Ratio Minimum 2,25x. Gross Debt/Equity Maksimum1,5x. Current Ratio Minimum 1,20x. Net Debt/EBITDA Maksimum 3,50x (started testing period 31 Desember 2015).
a. b. c. d.
Interest Service Coverage Ratio Minimum 2.25x. Gross Debt/Equity Maximum1.5x. Current Ratio Minimum 1.20x. Net Debt/EBITDA Maximum 3.50x (started testing period Desember 31, 2015).
PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Entitas Anak
PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Subsidiary
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB)
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 01 tanggal 11 Juni 2012 dari Dewi Ramasari, S.H., Notaris di Tangerang, PMM mendapatkan Fasilitas Pinjaman Rekening Koran dari CIMB dengan maksimal kredit sebesar Rp 64.000. Pinjaman ini digunakan Perusahaan untuk membiayai pembelian dan/atau pemesanan produk. Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar 10% per tahun. Pinjaman ini memiliki jangka waktu selama dua belas (12) bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 11 Juni 2013.
Based on the Credit Agreement Letter No. 01 dated June 11, 2012 of Dewi Ramasari, S.H., Notary in Tangerang, PMM obtained Overdraft Loan Facility from CIMB with a maximum amount of Rp 64,000. This loan is used to finance the purchase of PMM and/or ordering products. The loan bears an interest rate of 10% per annum. The loan has a term of twelve (12) months and will mature on June 11, 2013.
Jaminan atas pinjaman ini antara lain:
This loan is secured by:
a. Tanah dan bangunan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 2844 atas nama PMM, terletak di Ruko Mangga Dua Square blok D-29, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
a. Land and building right title (SHGB) No. 2844 of PMM, located in Ruko Mangga Dua Square blok D29, Ancol, Pademangan, North Jakarta.
b. Tanah dan bangunan Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 639 atas nama Fonaria Wijaya, terletak di Jl. Anjasmoro Raya No. 28, Karangayu, Semarang Barat, Semarang.
b. Freehold title of land and building (SHM) No. 639 of Fonaria Wijaya, located in Jl. Anjasmoro Raya No. 28, Karangayu, Semarang Barat, Semarang.
c. Personal Guarantee atas nama pemegang saham.
c. Personal Guarantee of shareholders.
d. Deposito yang ditempatkan pada PT Bank CIMB Niaga Tbk senilai Rp 7.515 atas nama PMM.
d. Guarantee Deposit in PT Bank CIMB Niaga Tbk amounting to Rp 7,515 owned by PMM.
53
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Entitas Anak (lanjutan)
PT Perdana (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (continued)
Pinjaman tersebut telah diperpanjang beberapa kali, terakhir pada tanggal 15 September 2014 berdasarkan Akta Perubahan ke-7 Perjanjian Kredit No. 14 dari Dewi Ramasari, S.H., Notaris di Tangerang, PMM mendapatkan perpanjangan dan pembaruan fasilitas kredit dari CIMB dengan jumlah maksimal kredit menjadi sebesar Rp 100.000. Pinjaman ini digunakan PMM untuk membiayai operasional harian PMM. Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar 12% per tahun dan jangka waktu pinjaman adalah selama sembilan (9) bulan yang akan jatuh tempo pada tanggal 22 Februari 2015.
The loan facility has extended several times and the last th amendment on September 15, 2014, based on 7 Amandement of Credit Agreement Letter No. 14, from Dewi Ramasari, S.H., Notary in Tangerang, PMM obtained an extension and renewal of the credit facility from CIMB with a maximum credit of Rp 100,000. This loan is used to finance PMM's daily operations. The loan bears an interest rate of 12% per annum and the loan has a term of nine (9) months and will mature on February 22, 2015.
Jaminan atas pinjaman ini antara lain: a. Persediaan barang dagang PMM senilai Rp 75.000 yang diikat dengan fidusia dalam bentuk dan isi yang disetujui oleh kreditur (lihat Catatan 8).
Guarantees on this loan are the followings: a. PMM’s inventories amounting to Rp 75,000 bound by fiduciary in form and content approved by creditors (see Note 8).
b. Piutang dagang milik PMM dengan nilai penjaminan senilai Rp 25.000 yang diikat dengan fidusia dalam bentuk dan isi yang disetujui oleh kreditur (lihat Catatan 5).
b. Trade receivable owned by PMM guarantee value of Rp 25,000 which is bound by fiduciary in form and content approved by creditors (see Note 5).
c. Dana milik debitur yang ditempatkan dalam deposito berjangka sebesar Rp 25.000 yang diikat dengan perjanjian gadai dalam bentuk dan isi yang disetujui oleh kreditur (lihat Catatan 14).
c. Funds belonging to PMM which are placed in time deposits amounting to Rp 25,000 bound by a pledge agreement in form and substance approved by the creditors (see Note 14).
Pada tanggal 27 Januari 2015, PMM melakukan pelunasan atas utang kepada CIMB.
On January 27, 2015, PMM repaid the loan from CIMB.
PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), Entitas Anak
PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), Subsidiary
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB)
Berdasarkan Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas Kredit No. 012/SK/SME-BDG/XI/2013 pada tanggal 25 November 2013, PMMN mendapatkan fasilitas kredit dari CIMB dengan maksimal kredit sebesar Rp 60.000. Pinjaman ini digunakan PMMN untuk membiayai pembelian dan/atau pemesanan produk. Tingkat suku bunga yang diberikan adalah 13% per tahun. Pinjaman ini memiliki jangka waktu selama dua belas (12) bulan dan akan berakhir pada tanggal 30 November 2014.
Based on Approval Letter of Credit Facility No. 012/SK/SME-BDG/XI/2013 on November 25, 2013, PMMN obtained a credit facility from CIMB with a maximum credit of Rp 60,000. This loan is used to finance the purchase and/or ordering products. The interest rate given is 13% per year. The loan has a term of twelve (12) months and will mature on November 30, 2014.
Jaminan atas pinjaman ini antara lain:
This loan is secured by:
a. Gadai deposito CIMB atas nama PMMN sebesar Rp 15.000 (lihat Catatan 14).
a. Lien over the PMMN's deposits placed in CIMB with value of Rp 15,000 (see Note 14).
b. Fidusia atas persediaan PMMN berupa handphone Samsung beserta aksesoris senilai Rp 45.000, terletak di Istana Dakota Pasteur CRA 33, Bandung (lihat Catatan 8).
b. Fiduciary of PMMN’s inventories such as Samsung mobile phones and accessories amounting of Rp 45,000 located at Istana Dakota Pasteur CRA 33, Bandung (see Note 8). 54
Mulia
Makmur
(PMM),
Subsidiary
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), Entitas Anak (lanjutan)
PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), Subsidiary (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (continued)
Pada tanggal 7 Januari 2015, PMMN melakukan pelunasan atas utang kepada CIMB.
On January 7, 2015, PMMN repaid the loan from CIMB.
Perusahaan dan Entitas Anak
Company and the Subsidiary
PT
Telesindo
Shop
(TS),
PT
Telesindo
Shop
(TS),
PT Bank DBS Indonesia (DBS)
PT Bank DBS Indonesia (DBS)
Berdasarkan Surat Penawaran Fasilitas No. 094/III/DBSI IBG-JKT/2011 tanggal 16 Maret 2011 yang diaktakan dengan Akta Perjanjian Kredit No. 40 tanggal 23 Maret 2011 dari Notaris Veronica Nataadmadja, S.H., M.Corp. Admin., M.Com., Perusahaan dan TS memperoleh fasilitas kredit Revolving Credit Facility (RCF) dengan jumlah pembiayaan sebesar Rp 360.000 dengan jatuh tempo selama 1 tahun serta tingkat suku bunga 9,50%, 9,75% dan 10,00% per tahun masing-masing untuk jangka waktu pembayaran 1 minggu, 2 minggu dan 1 bulan.
Based on the Facility Offering Letter No. 094/III/DBSI IBG-JKT/2011 dated March 16, 2011 as notarized by Credit Agreement Deed No. 40 dated March 23, 2011 of Veronica Nataadmadja, S.H., M.Corp., Admin., M.Com., Company and TS obtained a Revolving Credit Facility (RCF) with total financing of Rp 360,000, maturing in 1 year and with interest rates of 9.50%, 9.75% and 10.00% per annum, for payment period of 1 week, 2 weeks and 1 month, respectively.
Berdasarkan Akta No. 6 Notaris Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., tertanggal 1 April 2014 tentang “Perubahan Keempat atas Perjanjian Fasilitas Perbankan”, menerangkan hal-hal sebagai berikut:
Based on Notarial Deed No. 6 of Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., dated April 1, 2014 on the "Fourth Amendment of Banking Facility Agreement", explain as follows:
Fasilitas lama beserta seluruh syarat dan ketentuan yang mengaturnya sudah tidak berlaku. Sehingga fasilitas perbankan yang tersedia adalah sebagai berikut:
The old Facility and all the terms and conditions set is not valid. So the banking facilities available are as follows:
-
Term Loan Facility (Fasilitas TL 2 atau Fasilitas TL) dengan jumlah maksimum Rp 267.999 untuk mendukung capital expenditure Perusahaan.
-
Term Loan Facility (TL 2 or TL Facility) with a maximum amount of Rp 267,999 to support the capital expenditure of the Company.
-
Uncommitted Revolving Credit Facility (Fasilitas RCF atau Fasilitas Uncommitted) dengan jumlah maksimum Rp 360.000.
-
Uncommitted Revolving Credit Facility (RCF Facility or Uncommitted Facility) with a maximum amount of Rp 360,000.
Perusahaan dan TS memperoleh perpanjangan jangka waktu fasilitas sebagai berikut:
The Company and TS received the extension of period for the following facilities:
-
Fasilitas TL 2 akan berakhir tiga (3) tahun sejak penandatanganan Perjanjian Perubahan ini atau tanggal lain di mana Fasilitas TL 2 diakhiri lebih awal sesuai ketentuan yang telah disepakati.
-
TL 2 Facilities will expire three (3) years from the signing date of this Agreement or such other date where TL 2 Facilities terminated earlier in accordance with the condition agreed.
-
Fasilitas Uncommitted akan berakhir pada tanggal 23 Maret 2015 atau tanggal lain dimana Fasilitas Uncommitted diakhiri lebih awal sesuai ketentuan yang telah disepakati.
-
Uncommitted Facilities will expire on March 23, 2015 or such other date where Uncommitted Facilities terminated earlier in accordance with the condition agreed.
For withdrawal of Banking Facilities, the Customer must meet the following requirements:
Untuk penarikan Fasilitas Perbankan, Nasabah harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 55
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) Perusahaan dan PT Entitas Anak (lanjutan)
Telesindo
Shop
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
(TS),
Company and PT Telesindo the Subsidiary (continued)
Shop
(TS),
PT Bank DBS Indonesia (DBS) (lanjutan)
PT Bank DBS Indonesia (DBS) (continued)
-
Perusahaan menjaminkan 68.500 sahamnya di PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), entitas anak.
-
Company pledged 68,500 shares in PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), subsidiary.
-
Perusahaan menjaminkan seluruh sahamnya di PT Perdana Mulia Makmur (PMM), entitas anak.
-
Company pledged its entire shares in PT Perdana Mulia Makmur (PMM), subsidiary.
-
Perusahaan menjaminkan seluruh sahamnya di PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), entitas anak.
-
Company pledged its entire shares in PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), subsidiary.
-
MTS menjaminkan deposito sebesar Rp 1.500 (lihat Catatan 14).
-
MTS pledge deposits of Rp 1,500 (see Note 14).
Fasilitas pinjaman kredit digunakan Perusahaan dan TS untuk pembiayaan modal kerja dan dijamin dengan:
This facility is used by the Company and TS for funding its working capital and secured by:
-
Fidusia atas persediaan milik TS yang terletak di kantor pusat, kantor cabang, gudang dan toko-toko dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya Rp 200.000 (lihat Catatan 8).
-
Fiduciary of inventory of TS located in head office, branches, warehouses and stores with guaranteed value of least Rp 200,000 (see Note 8).
-
Fidusia atas persediaan milik Perusahaan, yang terletak di kantor pusat, kantor cabang, gudang dan toko-toko dengan nilai penjaminan sekurangkurangnya Rp 30.000 (lihat Catatan 8).
-
Fiduciary of inventory of the Company located in head office, branches, and stores with guaranteed value of at least Rp 30,000 (see Note 8).
-
Fidusia atas piutang milik TS dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya Rp 110.000 (lihat Catatan 5).
-
Fiduciary of receivables of TS with guaranteed value at least Rp 110,000 (see Note 5).
-
Fidusia atas piutang milik Perusahaan dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya Rp 20.000 (lihat Catatan 5).
-
Fiduciary of receivables of Company with guaranteed value of at least Rp 20,000 (see Note 5).
-
Gadai atas 99.950 saham TS yang dimiliki oleh Perusahaan dengan nilai penjaminan sekurangkurangnya Rp 99.950.
-
Fiduciary of 99,950 shares of TS owned by the Company with guaranteed value of at least Rp 99,950.
-
Gadai atas saham-saham Perusahaan di MTS, PMM dan PMMN dengan jumlah lembar saham akan ditentukan kemudian dengan nilai penjaminan maksimum Rp 124.499.
-
Pledge over shares of the Company in MTS, PMM and PMMN with number of shares determined later by the maximum guarantee amount of Rp 124,499.
-
Cessie atas rekening-rekening bank milik Perusahaan yang dibuka di bank dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya sejumlah pokok fasilitas, bunga biasa dan bunga tunggakan, denda dan biaya-biaya lainnya.
-
Cessie of the Company bank accounts with guaranteed value of at least as the principal amount, regular and delinquency interest, penalty and other expenses.
-
Cessie atas rekening-rekening bank milik TS yang dibuka di bank dengan nilai penjaminan sekurangkurangnya sejumlah pokok fasilitas, bunga biasa dan bunga tunggakan, denda dan biaya-biaya lainnya.
-
Cessie of TS bank accounts with guaranteed value of at least as the principal amount, regular and delinquency interest, penalty and other expenses.
56
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) Perusahaan dan PT Entitas Anak (lanjutan)
Telesindo
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Shop
(TS),
Company and PT Telesindo the Subsidiary (continued)
Shop
(TS),
PT Bank DBS Indonesia (DBS) (lanjutan)
PT Bank DBS Indonesia (DBS) (continued)
-
Gadai atas deposito milik TS yang disimpan di bank dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya sebesar Rp 36.000 (lihat Catatan 14).
-
Pledged over the time deposit of TS with guaranteed value of at least Rp 36,000 (see Note 14).
-
Gadai atas deposito milik Perusahaan yang disimpan di bank dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya sebesar Rp 1.500 (lihat Catatan 14).
-
Pledged over the time deposit of the Company with guaranteed value of at least Rp 1,500 (see Note 14).
Perjanjian pinjaman dengan DBS memuat beberapa pembatasan yang mengharuskan Perusahaan dan TS memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari DBS, di antaranya adalah sebagai berikut:
The loan agreement with DBS include some restriction which requires the Company and TS to obtain prior written approval from DBS, as follows:
Pembatasan positif
Positive covenants
-
Mempertahankan posisinya sebagai shareholder dari MTS, PMM dan PMMN.
majority
-
Maintaining its position as majority shareholder of MTS, PMM and PMMN.
-
Mempertahankan 100% dari nilai saham yang digadaikan atas MTS dan/atau PMM dan/atau PMMN, jika modal yang disetor (paid up capital) mengakibatkan tambahan saham untuk diterbitkan.
-
Maintain 100% of the value of the pledged shares of MTS and/or PMM and/or PMMN, if the paid-up capital (paid up capital) resulted in additional shares to be issued.
Pembatasan negatif
Negative covenants
-
Menambah modal yang disetor (paid up capital) kepada MTS dan/atau PMM dan/atau PMMN.
-
Adding to the paid-up capital to MTS and/or PMM and/or PMMN.
-
Meminjamkan aset apapun ke pihak lain, kecuali aset yang sudah dijaminkan pada saat pemberian fasilitas (negative pledge).
-
Lending any assets to other party, unless the assets were already pledged at the time of facility (negative pledge).
-
Pari-passu terhadap kreditur lain dari debitur.
-
Pari-passu to other creditor from the debtor.
-
Cross default antara debitur, entitas anak (jika ada) dan Perusahaan berelasinya.
-
Cross default between debtor, subsidiary (if any) and its related entity.
-
Melakukan transaksi secara aktif di rekening debitur di DBS, dan secara rutin melakukan pemindahan saldo dari rekening TS dan Perusahaan di PT Bank Central Asia Tbk ke rekening TS dan Perusahaan di DBS.
-
Conduct transaction actively in debtor’s account in DBS and routinely transfer balance from account TS and the Company in PT Bank Central Asia Tbk to account of TS and the Company in DBS
-
Melakukan penambahan/penerimaan fasilitas perbankan atau penerbitan jaminan kepada pihak ketiga.
-
Obtained facility from Bank or issuance guaranteed to the third party.
-
Melakukan perubahan jenis usaha.
-
Change type of the business.
57
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) Perusahaan dan PT Entitas Anak (lanjutan)
Telesindo
Shop
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
(TS),
Company and PT Telesindo the Subsidiary (continued)
Shop
(TS),
PT Bank DBS Indonesia (DBS) (lanjutan)
PT Bank DBS Indonesia (DBS) (continued)
Pembatasan negatif (lanjutan)
Negative covenants (continued)
-
Melakukan perubahan bentuk dan/atau status hukum debitur, melikuidasi, meleburkan, menggabungkan dan/atau membubarkan dan/atau melakukan hal lain untuk kepentingan krediturnya (selain bank) termasuk mengeluarkan sahamsaham baru dan/atau menjual saham-saham yang telah ada, hak opsi, waran atau instrumeninstrumen sejenis lainnya dengan pengecualian terhadap akuisisi yang akan dilakukan oleh Perusahaan terhadap TS.
-
Change of form and/ or legal status, liquidate, merged and/ or dissolve and/or conduct another thing for the interest of creditor (besides bank) include issue new shares and/ or sale of exisiting shares, option rights, warrants or similar instruments except of acquired that perfomed by the Company to TS.
-
Memindahtangankan sebagian besar aset (major asset) atau aset penting (material asset) atau TS dalam bentuk atau dengan nama apapun juga dan dengan maksud apapun kepada pihak ketiga.
-
Assign major assets or material assets or TS in any forms or names and in any purposes to third parties.
-
Melakukan pembayaran dividen. Setelah go public (IPO), pembayaran dividen diperbolehkan dengan pemberitahuan tertulis kepada DBS mengacu pada tidak terjadinya Cidera Janji (Event of Default) debitur.
-
Dividend distribution. After Initial Public Offering, distribution of dividend is allowed with written notice to DBS referreing that it will not result to the Event of Default with Debtor.
-
Debitur akan menjaga dan mempertahankan pada setiap saat, baik secara langsung maupun tidak langsung, bahwa pemilik saham mayoritas debitur dan pengawasan pengurus debitur dilakukan oleh Hengky Setiawan dan Welly Setiawan, pihak berelasi, baik secara bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri.
-
Debtor will maintain either directly or indirect that the majority shareholders and supervisory board will be Hengky Setiawan and Welly Setiawan, related parties, jointly or individually.
-
Debitur akan mensubordinasikan pinjaman dan/atau fasilitas keuangan dalam bentuk apapun yang diperoleh debitur dari direktur, komisaris, pemegang saham dan/atau induk dan entitas anak debitur terhadap fasilitas perbankan apabila terjadi peristiwa Cidera Janji (Event of Default).
-
Debtor will subordinates the loans and/ or financial facility in any forms from director, commissioner, shareholder and/ or parent Company and subsidiary of the debtor in respect of Banking facility if Event of Default occurred.
-
Tidak terjadi penurunan kondisi keuangan yang material/signifikan dari debitur.
-
Debtor’s financial condition materially / significantly.
-
Menyampaikan surat pemberitahuan kepada DBS dalam waktu 30 hari, untuk perubahan komposisi, Dewan Komisaris, Direksi atau perubahan atas Anggaran Dasar TS.
-
Submit announcement letter to DBS within 30 days, for the changes in members of the Boards of Commissioners, Director or changes in TS’s Articles of Association.
58
will
not
decrease/
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) Perusahaan dan PT Entitas Anak (lanjutan)
Telesindo
Shop
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
(TS),
Company and PT Telesindo the Subsidiary (continued)
Shop
(TS),
PT Bank DBS Indonesia (DBS) (lanjutan)
PT Bank DBS Indonesia (DBS) (continued)
Pembatasan negatif (lanjutan)
Negative covenants (continued)
-
Menyerahkan kepada DBS fotokopi mutasi rekening operasional TS di PT Bank Central Asia Tbk setiap bulan, segera tetapi tidak lama dari 14 hari setelah akhir bulan.
-
Submit to DBS the copy of movement of operational account of TS at PT Bank Central Asia Tbk every month, not more than 14 days of the following month.
-
Menyerahkan laporan piutang dan persediaan setiap akhir triwulan, tidak lebih lama dari 90 hari setelah berakhirnya triwulan berjalan, kecuali pada triwulan keempat.
-
Submit receivables and inventories report every 3 months, not more than 90 days after end of every quarter, except the fourth quarter.
-
Menyerahkan kepada DBS laporan keuangan audit debitur tetapi tidak lama dari 180 hari setelah berakhirnya tahun buku berjalan.
-
Submit to DBS the audited financial statements not more than 180 days after the financial year report.
-
DBS akan diberikan kesempatan pertama untuk berpartisipasi/tidak tergantung kepada penawaran harga yang bisa diterima, dalam membantu aktivitas korporasi debitur termasuk dan tidak terbatas pada entitas anak dan perusahaan afiliasi debitur.
-
DBS will be given priority first opportunity to participate/not depend on offering acceptable price, to help the activity of corporate debtor included and not limited to subsidiaries and Debtor’s affiliated entity.
-
Menjaga rasio-rasio keuangan namun tidak terbatas kepada Perusahaan dan TS, antara lain:
-
Maintain financial ratios but not limited to the Company and TS, among others:
a. Debt Service Coverage Ratio (EBITDA / (Biaya bunga + Current Portion of Long Term Debt)): minimum 1,00x
a. Debt Service Coverage Ratio (EBITDA / (Interest expense + Current Portion of Long Term Debt)): Minimum of 1.00x
b. Interest Service Coverage Ratio (EBITDA / Biaya bunga): minimum 1,50x
b. Interest Service Coverage Ratio (EBITDA / Interest expense) : Minimum of 1.50x
c. Jumlah utang bank bersih (Net Debt)* / Jumlah Ekuitas : maksimum 2.
c. Net Bank Debt * / Total Equity: Maximum of 2.
*
Jumlah utang bank bersih (Net Debt) = Jumlah utang bank – kas dan bank.
*
Net Bank Debt = Total bank debt – cash on hand and in banks.
Based Certificate No. 017/SKL-DBSI/II/1-2/2015 stating that as of the date of January 27, 2015, the Company and TS are no longer owed by DBS on RCF facility and on February 12, 2015 term loan facility in the DBS have been fully paid.
Berdasarkan Surat keterangan No. 017/SKL-DBSI/II/1-2/2015 menerangkan bahwa terhitung pada tanggal 27 Januari 2015, Perusahaan dan TS tidak lagi berutang dengan DBS atas fasilitas RCF dan pada tanggal 12 Februari 2015 fasilitas term loan di DBS telah dilunasi.
59
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan, PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) dan PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Entitas Anak
Company, PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) and PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Subsidiaries
The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd (HSBC)
The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd (HSBC)
Berdasarkan Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan Korporasi No. JAK/140519/U/140613 pada tanggal 12 Juni 2014 dan Perubahan Perjanjian Fasilitas Perbankan Korporasi No. JAK/141000/U/140912 tanggal 15 Oktober 2014, Perusahaan, PMMN, MTS dan PMM mendapatkan fasilitas kredit dari HSBC dengan ketentuan sebagai berikut:
Based on Corporate Banking Facility Agreement No. JAK/140519/U/140613 dated June 12, 2014 and Amendment of Corporate Banking Facility Agreement No. JAK/141000/U/140912 dated October 15, 2014, the Company, PMMN, MTS and PMM obtain credit facilities from HSBC with the terms as follows:
Limit Gabungan 1.
Combined Limit 1.
Nilai maksimal fasilitas ini adalah Rp 550.000.
The maximum amount of this facility is Rp 550,000.
Sub limit dalam fasilitas ini adalah:
The sub limit under this facility are as follows:
a. Limit Gabungan 2
a. Combined Limit 2
Nilai maksimal fasilitas ini adalah Rp 350.000.
The maximum amount of this facility is Rp 350,000.
Fasilitas ini hanya dapat digunakan oleh TMI.
This facility can only be used by TMI.
1. Pembiayaan Supplier 1
1. Supplier Financing 1
Nilai maksimal fasilitas ini adalah Rp 100.000.
The maximum Rp 100,000.
Fasilitas ini diberikan handset LG Electronic.
pembiayaan
This facility is provided to finance procurement of LG Electronic handset.
Besarnya pembiayaan yang dapat diberikan adalah maksimal 100% dari nilai tagihan yang diunjukkan.
Financing is for a maximum of 100% of the presented invoice(s) value.
Jangka waktu pembiayaan maksimal 60 hari.
Financing tenor is for a maximum of 60 days.
Bunga akan dibebankan secara harian sebesar 3,00% per tahun dibawah Best Lending Rate (BL1) dari Bank yang saat ini adalah 14,57% per tahun dan akan berfluktuasi yang harus dibayarkan secara bulanan.
Interest will be charged on a daily basis at 3.00% per annum below the Bank’s Best Lending Rate (BL1) currently 14,57% per annum floating and payable monthly.
untuk
2. Pembiayaan Supplier 2
amount
of
this
facility
is
2. Supplier Financing 2
Nilai maksimal fasilitas ini adalah Rp 100.000.
The maximum Rp 100,000.
Fasilitas ini diberikan handset HTC.
This facility is provided to finance procurement of HTC handset.
untuk
pembiayaan
amount
of
this
facility
is
Financing is for a maximum of 100% of the presented invoice(s) value.
Besarnya pembiayaan yang dapat diberikan adalah maksimal 100% dari nilai tagihan yang ditunjukkan. 60
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan, PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) dan PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Entitas Anak (lanjutan)
Company, PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) and PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Subsidiaries (continued)
The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd (HSBC) (lanjutan)
The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd (HSBC) (continued)
Limit Gabungan 1 (lanjutan).
Combined Limit 1 (continued).
a. Limit Gabungan 2 (lanjutan)
a. Combined Limit 2 (continued)
2. Pembiayaan Supplier 2 (lanjutan)
2. Supplier Financing 2 (continued)
Jangka waktu pembiayaan maksimal 120 hari.
Financing tenor is for a maximum of 120 days.
Bunga akan dibebankan secara harian sebesar 3,00% per tahun dibawah Best Lending Rate (BL1) dari Bank yang saat ini adalah 14,57% per tahun dan akan berfluktuasi yang harus dibayarkan secara bulanan.
Interest will be charged on a daily basis at 3.00% per annum below the Bank’s Best Lending Rate (BL1) currently 14.57% per annum floating and payable monthly.
3. Pembiayaan Supplier 3
3. Supplier Financing 3
Nilai maksimal fasilitas ini adalah Rp 150.000.
The maximum Rp 150,000.
Fasilitas ini diberikan untuk pembelian telepon seluler Samsung.
This facility is provided to finance procurement of Samsung mobile phones.
Besarnya pembiayaan yang dapat diberikan adalah maksimal 100% dari nilai tagihan yang diunjukkan.
Financing is for a maximum of 100% of the presented invoice(s) value.
Jangka waktu pembiayaan maksimal 60 hari.
Financing tenor is for a maximum of 60 days.
Bunga akan dibebankan secara harian sebesar 3,00% per tahun dibawah Best Lending Rate (BL1) dari Bank yang saat ini adalah 14,57% per tahun dan akan berfluktuasi yang harus dibayarkan secara bulanan.
Interest will be charged on a daily basis at 3.00% per annum below the Bank’s Best Lending Rate (BL1) currently 14.57% per annum floating and payable monthly.
b. Pembiayaan Supplier 4
amount
of
this
facility
is
b. Supplier Financing 4
Nilai maksimal fasilitas ini adalah Rp 150.000.
The maximum Rp 150,000.
Fasilitas ini hanya dapat digunakan PMMN.
This facility can only be used by PMMN.
Fasilitas ini diberikan untuk pembelian telepon seluler Samsung.
This facility is provided to finance procurement of Samsung mobile phones.
Besarnya pembiayaan yang dapat diberikan adalah maksimal 100% dari nilai tagihan yang diunjukkan.
Financing is for a maximum of 100% of the presented invoice(s) value.
Jangka waktu pembiayaan maksimal 60 hari.
Financing tenor is for a maximum of 60 days.
61
amount
of
this
facility
is
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan, PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) dan PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Entitas Anak (lanjutan)
Company, PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) and PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Subsidiaries (continued)
The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd (HSBC) (lanjutan)
The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd (HSBC) (continued)
b. Pembiayaan Supplier 4 (lanjutan)
b. Supplier Financing 4 (continued) Interest will be charged on a daily basis at 3.00% per annum below the Bank’s Best Lending Rate (BL1) currently 14.57% per annum floating and payable monthly.
Bunga akan dibebankan secara harian sebesar 3,00% per tahun dibawah Best Lending Rate (BL1) dari Bank yang saat ini adalah 14,57% per tahun dan akan berfluktuasi yang harus dibayarkan secara bulanan. c. Limit Gabungan 3
c. Combined Limit 3
Nilai maksimal fasilitas ini adalah Rp 300.000.
The maximum amount of this facility is Rp 300,000.
Fasilitas ini hanya dapat digunakan oleh MTS.
This facility can only be used by MTS.
Sub limit dalam fasilitas ini adalah:
The sub limit under this facility are as follows:
1. Pembiayaan Supplier 5
1. Supplier Financing 5
Nilai maksimal fasilitas ini adalah Rp 120.000.
The maximum Rp 120,000.
Fasilitas ini diberikan handset Blackberry.
pembiayaan
This facility is provided to finance procurement of Blackberry handset.
Besarnya pembiayaan yang dapat diberikan adalah maksimal 80% dari nilai tagihan yang diunjukkan.
Financing is for a maximum of 80% of the presented invoice(s) value.
Jangka waktu pembiayaan maksimal 120 hari.
Financing tenor is for a maximum of 120 days.
Bunga akan dibebankan secara harian sebesar 3,00% per tahun dibawah Best Lending Rate (BL1) dari Bank yang saat ini adalah 14,57% per tahun dan akan berfluktuasi yang harus dibayarkan secara bulanan.
Interest will be charged on a daily basis at 3.00% per annum below the Bank’s Best Lending Rate (BL1) currently 14.57% per annum floating and payable monthly.
untuk
2. Pembiayaan Supplier 6
amount
of
this
facility
is
2. Supplier Financing 6
Nilai maksimal fasilitas ini adalah Rp 100.000.
The maximum Rp 100,000.
Fasilitas ini diberikan handset Apple.
pembiayaan
This facility is provided to finance procurement of Apple handset.
Besarnya pembiayaan yang dapat diberikan adalah maksimal 100% dari nilai tagihan yang diunjukkan.
Financing is for a maximum of 100% of the presented invoice(s) value.
untuk
62
amount
of
this
facility
is
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan, PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) dan PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Entitas Anak (lanjutan)
Company, PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) and PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Subsidiaries (continued)
The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd (HSBC) (lanjutan)
The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd (HSBC) (continued)
c. Limit Gabungan 3 (lanjutan)
c. Combined Limit 3 (continued)
2. Pembiayaan Supplier 6 (lanjutan)
2. Supplier Financing 6 (continued)
Jangka waktu pembiayaan maksimal 120 hari.
Financing tenor is for a maximum of 120 days.
Bunga akan dibebankan secara harian sebesar 3,00% per tahun dibawah Best Lending Rate (BL1) dari Bank yang saat ini adalah 14,57% per tahun dan akan berfluktuasi yang harus dibayarkan secara bulanan.
Interest will be charged on a daily basis at 3.00% per annum below the Bank’s Best Lending Rate (BL1) currently 14.57% per annum floating and payable monthly.
3. Fasilitas Kredit Berdokumen/Fasilitas Kredit Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda.
3. Documentary Credit Facility/Deferred Payment Credit Facility.
Nilai maksimal fasilitas ini adalah Rp 40.000.
The maximum Rp 40,000.
Fasilitas ini diberikan handset Huawei.
This facility is provided to finance procurement of Huawei handset.
untuk
pembiayaan
amount
of
this
facility
is
This facility also available in US$ currency.
Fasilitas ini juga tersedia dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
4. Clean Import Loan
4. Pinjaman Impor Nilai maksimal fasilitas ini adalah Rp 40.000.
The maximum Rp 40,000.
Fasilitas ini diberikan handset Huawei.
pembiayaan
This facility is provided to finance procurement of Huawei handset.
Fasilitas ini juga tersedia dalam mata uang Dolar Amerika Serikat yang setara.
This facility also available in US$ currency in equivalent value.
Besarnya pembiayaan yang dapat diberikan adalah maksimal 100% dari nilai tagihan yang diunjukkan.
Financing is for a maximum of 100% of the presented invoice(s) value.
Jangka waktu pembiayaan maksimal 30 hari.
Financing tenor is for a maximum of 30 days.
Pencairan fasilitas ini akan digunakan untuk membayar setiap jumlah terutang dari Fasilitas Kredit Berdokumen/Fasilitas Kredit Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda dengan total jangka waktu tidak melebihi 120 hari.
Disbursement proceeds are to repay the outstanding amount under Documentary Credit Facility/Deferred Payment Credit Facility with total tenor cannot exceed 120 days.
untuk
63
amount
of
this
facility
is
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan, PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) dan PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Entitas Anak (lanjutan)
Company, PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) and PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Subsidiaries (continued)
The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd (HSBC) (lanjutan)
The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd (HSBC) (continued)
c. Limit Gabungan 3 (lanjutan)
c. Combined Limit 3 (continued) 4. Clean Import Loan (continued)
4. Pinjaman Impor (lanjutan)
Interest will be charged on a daily basis at 3.0% per annum (Rupiah) and 5.5% per annum (United States Dollar) below the Bank’s Best Lending Rate (BL1) currently 14.57% per annum (Rupiah) and 11.10% per annum (United States Dollar) floating and payable monthly.
Bunga akan dibebankan secara harian sebesar 3,00% per tahun (Rupiah) dan 5,5% per tahun (Dolar Amerika Serikat) dibawah Best Lending Rate (BL1) dari Bank yang saat ini adalah 14,57% per tahun (Rupiah) dan 11,10% per tahun (Dolar Amerika Serikat) yang akan berfluktuasi yang harus dibayarkan secara bulanan.
Total utilizations under Combined Limit 3 facility cannot be exceed Rp 300,000.
Total penggunaan dalam Fasilitas Limit Gabungan 3 tidak dapat melebihi Rp 300.000. d. Pembiayaan Supplier 7
d. Supplier Financing 7
Nilai maksimal fasilitas ini adalah Rp 300.000.
The maximum Rp 300,000.
amount
of
this
facility
is
Fasilitas ini hanya dapat digunakan PMMN.
This facility can only be used by PMMN.
Fasilitas ini diberikan untuk pembelian telepon seluler Samsung.
This facility is provided to finance procurement of Samsung mobile phones.
Besarnya pembiayaan yang dapat diberikan adalah maksimal 100% dari nilai tagihan yang diunjukkan.
Financing is for a maximum of 100% of the presented invoice(s) value.
Jangka waktu pembiayaan maksimal 60 hari.
Financing tenor is for a maximum of 60 days.
Bunga akan dibebankan secara harian sebesar 3,00% per tahun dibawah Best Lending Rate (BL1) dari Bank yang saat ini adalah 14,57% per tahun dan akan berfluktuasi yang harus dibayarkan secara bulanan.
Interest will be charged on a daily basis at 3.00% per annum below the Bank’s Best Lending Rate (BL1) currently 14.57% per annum floating and payable monthly.
Jaminan atas pinjaman ini antara lain:
This loan is secured by:
a. Jaminan Fidusia atas piutang dari Perusahaan, PMMN, MTS dan PMM sebesar Rp 275.000. (lihat Catatan 5).
a. Fiduciary of receivables of the Company PMMN, MTS and PMM amounting Rp 275,000 (see Note 5).
b. Jaminan Fidusia atas persediaan dari Perusahaan, PPMN, MTS dan PMM, sebesar Rp 275.000 (lihat Catatan 8).
b. Fiduciary of inventories of the Company, PPMN, MTS and PMM, amounting Rp 275,000 (see Note 8).
c. Para debitur setuju bahwa bank dari waktu ke waktu dan sebelum fasilitas pembiayaan diterbitkan, mendebet rekening giro yang ditatausahakan atas nama debitur dengan uang senilai 15% dari nilai fasilitas (lihat Catatan 14).
c. The borrowers agree that the bank from time to time and before the financing facilities published, debit a checking account that is administered on behalf of the debtors with money worth 15% of the facility (see Note 14). 64
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan, PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) dan PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Entitas Anak (lanjutan)
Company, PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) and PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Subsidiaries (continued)
The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd (HSBC) (lanjutan)
The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd (HSBC) (continued)
d. Pembiayaan Supplier 7 (lanjutan)
d. Supplier Financing 7 (continued)
Perjanjian pinjaman antara Perusahaan, PMMN, MTS dan PMM dengan HSBC memuat beberapa pembatasan yang mengharuskan Perusahaan, PMMN, MTS dan PMM memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari HSBC, di antaranya adalah sebagai berikut:
The loan agreement between the Company, PMMN, MTS and PMM with HSBC include some restriction which requires the Company, PMMN, MTS and PMM to obtain prior written approval from HSBC, as follows:
Kesepakatan Umum
General Covenants
1. Debitur manapun tidak dapat, tanpa persetujuan tertulis dari Bank terlebih dahulu, persetujuan mana tidak akan diberikan tanpa alasan yang wajar:
1. No borrower shall without the Bank’s prior written consent, which consent shall not be unreasonably withheld:
a. menyatakan atau melakukan pembayaran dividen atau membagikan modal atau kekayaaan kepada pemegang saham dan/atau direksi;
a. declare or make any dividend payments or distribute capital or assets to its shareholders and/or directors;
b. membuat, menanggung atau mengijinkan adanya suatu penjaminan atas aset tidak bergerak, gadai, hak tanggungan atau hak jaminan apapun juga atas properti, aset atau pendapatannya baik yang saat ini atau yang akan diperoleh di kemudian hari;
b. create, assume or permit to exist any mortgage, pledge, encumbrance, lien, charge of land or such other security interest upon any of its property, assets or income whether now owned or hereafter acquired;
c. membuat, mengadakan atau mengizinkan/ menyetujui suatu utang atau kewajiban apapun (termasuk kewajiban sewa atau jaminan) kecuali untuk (a) utang yang timbul berdasarkan pada perjanjian ini dan (b) utang dagang yang timbul dalam praktik bisnis sehari-hari; atau
c. create, incur or suffer to exist any indebtness (including leases or guarantees) except for (a) debt pursuant to this agreement and (b) trade debt incurred in the ordinary course of business; or
d. memberikan suatu pinjaman atau kredit kepada perusahaan atau orang lain siapapun juga kecuali untuk kredit yang diberikan secara independen dan lugas dalam praktik bisnis sehari-hari.
d. make any loans or extend credit to any other company or person whatsoever except for credit given on arms length terms in the ordinary course of business.
2. Para debitur masing-masing setuju untuk mensubordinasi seluruh pinjaman dari pemegang saham mereka masing-masing yang saat ini ada dan yang akan timbul di kemudian hari terhadap fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh Bank.
2. Each borrower respectively agrees to subordinate all its shareholder loans currently existing and incurred in future to the Bank’s facilities.
3. Para debitur masing-masing tidak diperbolehkan untuk melakukan perubahan terhadap susunan manajemen perusahaannya tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank.
3. Each borrower respectively shall ensure that its management will not be altered nor amend without the Bank’s prior written consent.
65
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan, PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) dan PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Entitas Anak (lanjutan)
Company, PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) and PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Subsidiaries (continued)
The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd (HSBC) (lanjutan)
The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd (HSBC) (continued)
Kesepakatan Umum (lanjutan)
General Covenants (continued)
4. Para debitur masing-masing diharuskan untuk mengkreditkan hasil penjualannya kepada Bank minimal 10% dari total penjualan.
4. Each borrower respectively shall route its sales proceeds through the Bank of minimum 10% of total sales.
5. Para debitur harus memastikan bahwa Hengky Setiawan, pihak berelasi dan pihak terkait lainnya akan secara langsung ataupun tidak langsung menjaga kepemilikan mayoritas sahamnya pada masing-masing debitur tidak kurang dari 50,1%.
5. The borrowers shall ensure that Hengky Setiawan, related party and other related parties will directly or indirectly maintain its majority ownership in each borrower by not less than 50.1%.
6. Para debitur harus memastikan bahwa jaminan dalam Perjanjian ini akan setiap saat berada dalam kedudukan pari passu dengan kreditur modal kerja yang akan ada di masa yang akan datang.
6. The borrowers shall ensure that collateral under this Agreement will at all times rank at least pari passu with future working capital lenders.
7. Para debitur harus memberitahukan terlebih dahulu kepada Bank dalam waktu 60 (enam puluh) hari dalam hal adanya pemutusan kontrak dengan para Principals.
7. The borrowers shall notify the Bank within 60 (sixty) days in advance in the event of termination of contract with Principals.
8. Para debitur harus memperbaharui kontrak yang berkaitan dengan semua pembiayaan berkaitan dengan sewa pembiayaan dengan para principles.
8. The borrowers must renew the all contract relating to all the principles.
Kesepakatan Finansial
Financial Covenants
Setiap Debitur akan menjaga:
Each Borrower shall maintain:
a. Rasio lancar pada minimal 1,1 kali.
a. Current Ratio at a minimum of 1.1 times.
b. “EBITDA” dibagi Bunga pada minimal 1,5 kali.
b. “EBITDA” divided by Interest at minimum of 1.5 times.
c. Rasio Gearing Eksternal pada maksimal 2 kali.
c. External Gearing Ratio at a maximum of 2 times.
d. Rasio perputaran persediaan barang maksimal 60 hari.
d. Inventory turnover ratio not exceeding 60 days.
Perjanjian ini berlaku satu selama 1 tahun sejak tanggal perjanjian.
This agreement is valid for 1 year of the date of the agreement.
Berdasarkan Surat keterangan CDT/2015/06/1519 menerangkan bahwa pada tanggal 19 Juni 2015, Perusahaan, PMMN, MTS dan PMM tidak lagi berutang dengan HSBC atas fasilitas kredit.
Based Certificate CDT/2015/06/1519 as of the June 19, 2015, the Company, PMMN, MTS and PMM are no longer owed by HSBC on facility Credit.
66
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Tele Utama Nusantara (TUN) (dahulu PT Excel Utama Indonesia)
PT Tele Utama Nusantara (TUN) (previous PT Excel Utama Indonesia)
PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Dahulu PT Bank Internasional Indonesia Tbk) (Maybank)
PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Formerly PT Bank Internasional Indonesia Tbk) (Maybank)
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 10 tanggal 14 Februari 2011 dari Notaris Lieyono, S.H., TUN memperoleh fasilitas Pinjaman Promes Berulang (PPB) dari Maybank dengan jumlah pembiayaan maksimum sebesar Rp 70.000, dengan penarikan fasilitas kredit maksimum sebesar Rp 50.000. Fasilitas kredit ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Surat Penegasan Kredit No. S.2014.0177/Global Banking – Corp. Banking2 tanggal 20 Juni 2014. TUN memperoleh persetujuan atas pendanaan dari Maybank, berupa:
Based on Deed of loan agreement No. 10 dated February 14, 2011 by Notary Lieyono, S.H., TUN obtained promissory note recurring facility from Maybank with total maximum loan of Rp 70,000 with maximun withdraw loan facility of Rp 50,000. This credit facility has been amended several times, most recently by Credit Confirmation Letter No. S.2014.0177/Global Banking – Corp. Banking2 dated June 20, 2014. TUN obtained approval for the funding of the Maybank, such as:
-
-
Fasilitas Pinjaman Promes Berulang (PPB) dengan jumlah pembiayaan sebesar Rp 50.000. Jangka waktu 31 Mei 2014 sampai dengan 31 Mei 2015, dengan tingkat bunga 12,75% per tahun.
Demand loan credit facility (PPB) with a total funding of Rp 50,000, for the period of May 31, 2014 until May 31, 2015, with interest rate bears 12.75% per annum.
Fasilitas ini dijamin dengan:
This facility is secured by:
-
Gadai atas deposito milik TUN yang disimpan di bank dengan nilai penjaminan sebesar Rp 10.000 (lihat Catatan 14).
-
Lien over the TUN's deposits with bank guarantee value of Rp 10,000 (see Note 14).
-
Fidusia atas persediaan dan/atau piutang usaha milik TUN dengan nilai total Rp 125.000 (lihat Catatan 5 dan 8).
-
Fiduciary of inventory and/or receivables of TUN with total amount of Rp 125,000 (see Notes 5 and 8).
-
Personal Guarantee atas nama Hengky Setiawan dan Ferry Setiawan, pihak berelasi.
-
Personal Guarantee of Hengky Setiwan and Ferry Setiawan, related parties.
-
Top Up Guarantee dari pemilik dan pemegang saham untuk top up kekurangan dana dalam kaitannya dengan pembayaran utang termasuk semua pokok, bunga, dan biaya, dalam bentuk injeksi ekuitas atau subordinasi pinjaman pemegang saham
-
Top Up Guarantee of owners and shareholders to top up the shortfall of funds in connection with the payment of all debts, including principal, interest, and costs, in the form of equity injections or subordinated shareholder loans
Tidak ada rasio keuangan yang harus dipenuhi oleh TUN.
There is no financial ratio that needs to be complied by TUN.
TUN telah melunasi 5 Januari 2015.
TUN has fully paid the loan on January 5, 2015.
pinjaman ini
pada tanggal
67
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan dan PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Entitas Anak
Company and PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Subsidiary
PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Dahulu PT Bank Internasional Indonesia Tbk) (Maybank)
PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Formerly PT Bank Internasional Indonesia Tbk) (Maybank)
Berdasarkan Surat Penegasan Kredit No. S.2014.0195/Global Banking tanggal 26 Juni 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Maybank, sebagai berikut:
Based on Affirmation Letter of Credit Facility Agreement No. S.2014.0195/Global on June 26, 2014, Company, obtained credit facilities from Maybank, as follows:
-
Invoice Financing Buyer sebesar Rp 350.000. Pinjaman ini digunakan Perusahaan untuk membiayai pembelian dan/atau pemesanan produk handset/gadget dari supplier atau principal yang memiliki perjanjian langsung dengan Perusahaan. Tingkat suku bunga yang diberikan adalah 12% per tahun.
-
Invoice Financing Buyer amounting to Rp 350,000. These loans are used to finance the purchase and/or ordering products from suppliers or principals that have a direct agreement with the Company. Interest rate given is 12% per year.
-
FX Line sebesar $AS 500.000. Pinjaman ini digunakan Perusahaan untuk memitigasi risiko kurs.
-
FX Line amounting US$ 500,000. This credity facility will be use to mitigate the risk of exchange rate.
Pinjaman ini memiliki jangka waktu selama 12 (dua belas) bulan dan akan berakhir pada tanggal 31 Mei 2015.
The loan has a term of twelve (12) months and will mature on May 31, 2015.
Jaminan atas pinjaman ini antara lain:
This loan is secured by:
a. Deposito sebesar Rp 125.000 (lihat Catatan 14).
a. Time deposit amounting Rp 125,000 (see Note 14).
b. Piutang dagang dan/atau persediaan Perusahaan dan entitas anaknya sebesar Rp 500.000 (lihat Catatan 5 dan 8).
b. Trade recevables and/or inventory Company and its subsidiary amounting Rp 500,000 (see Notes 5 and 8).
c. Personal Guarantee dari Hengky Setiawan, pihak berelasi.
c. Personal Guarantee from Hengky Setiawan, related party.
d. Perjanjian dari Hengky Setiawan, pihak berelasi, untuk membayar kekurangan dalam pembayaran pokok, bunga dan biaya administrasi dalam bentuk pinjaman pemegang saham.
d. Agreement from Hengky Setiawan, related party, to pay the shortfall in the payment of principal, interest and administrative costs in the form of shareholder loans.
e. Saham Perusahaan yang dimiliki oleh PT Upaya Cipta Sejahtera sebesar Rp 105.000 dengan Top Up Guarantee jika total nilai saham 10% di bawah nilai tersebut.
e. The Company shares owned by PT Upaya Cipta Sejahtera amounting to Rp 105,000 with Top Up Guarantee if the total value of shares 10% below that value.
Semua fasilitas yang diperoleh Perusahaan merupakan pemindahan fasilitas dari PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), entitas anak, dengan ketentuan sebagai berikut:
All facilities obtained by the Company is the transfer of the facility from PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), a subsidiary, with the following conditions:
68
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan dan PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Entitas Anak (lanjutan)
Company and PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Subsidiary (continued)
PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Dahulu PT Bank Internasional Indonesia Tbk) (Maybank) (lanjutan)
PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Formerly PT Bank Internasional Indonesia Tbk) (Maybank) (continued)
-
Setup limit fasilitas Perusahaan
-
Setup limit of Company
-
Outstanding fasilitas PPB1 dan PPB2 atas nama MTS dipindahkan ke fasilitas Invoice Financing Buyer Perusahaan dan tidak diperlukan underlying document untuk pemindahan tersebut.
-
Outstanding facilities PPB1 and PPB2 on behalf of MTS are moved to facilities Invoice Financing Buyer Company and not required underlying document for the transfer.
-
Penutupan limit fasilitas MTS efektif dilakukan setelah pemindahan outstanding ke Perusahaan.
-
The closure of the facility limit MTS effectively carried out after transfer outstanding to the Company.
Perusahaan telah melakukan pelunasan atas utang Maybank pada akhir Desember 2014.
The Company has repaid the bank loans Maybank at the end of December 2014.
Perusahaan
The Company
PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah)
PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah)
Berdasarkan Surat Penawaran Fasilitas No. 121/MSRH-BCAS/IV/14 yang telah diaktakan dengan Akad Pemberian Limit Fasilitas Pembiayaan No. 600 dari Notaris Siti Nur Isminingsih, S.H., keduanya tertanggal 29 April 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit Line PMK Musyarakah dengan jumlah pembiayaan sebesar Rp 30.000 dengan jatuh tempo selama 6 bulan serta Nisbah bagi hasil sebesar 99,02% untuk nasabah dan 0,98% untuk bank.
Based on the Facility Offering Letter No. 121/MSRH-BCAS/IV/14 which was covered by Akad Pemberian Limit Fasilitas Pembiayaan No. 600 by Notary Siti Nur Isminingsih, S.H., both dated April 29, 2014, the Company obtained a Line PMK Musyarakah with total financing of Rp 30,000, maturing in 6 months and with Profit sharing ratio of 99.02 % to 0.98 % such for the customer and the bank.
Tujuan fasilitas ini untuk pembelian stock barang dagangan telepon seluler dan dijamin dengan:
This facility is used by Company for funding its working capital and secured by:
-
Persediaan barang dagangan (telepon selular merek LG, Samsung, dan Sony) milik Perusahaan dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya Rp 39.000 (lihat Catatan 8).
-
Fiduciary of inventory (handphone with brands of LG, Samsung, and Sony) of Company with guaranteed value of least Rp 39,000 (see Note 8).
-
Jaminan tunai milik Perusahaan dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya sebesar Rp 3.000 (lihat Catatan 14).
-
Cost collateral of Company with guaranteed value of at least Rp 3,000 (see Note 14).
Based on certificate No. 507/ADP/2015 stating that as of the date of July 1, 2015, the Company are no longer owed by BCA Syariah on Revolving facility.
Berdasarkan Surat keterangan No. 507/ADP/2015 menerangkan bahwa terhitung pada tanggal 1 Juli 2015, Perusahaan tidak lagi berutang dengan BCA Syariah atas fasilitas Revolving.
69
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG USAHA
16. TRADE PAYABLES 30 September 2016 / September 30, 2016
Pihak Berelasi (lihat Catatan 35) PT Setia Utama Towerindo
31 Desember 2015 / December 31, 2015
7.971
-
Related Party (see Note 35) PT Setia Utama Towerindo
Pihak ketiga PT Samsung Electronics Indonesia PT Setia Utama Distrindo PT LG Electronics Indonesia PT Huawei Tech Investment PT Finnet Indonesia LG Mobile Communication PT Telekomunikasi Selular PT LG Electronics Service Indonesia HTC Corporation Ltd. Lainnya
317.113 109.591 30.294 9.821 8.548 8.417 7.296 1.348 18.665
559.003 22.126 56.518 27.590 5.637
Third Parties PT Samsung Electronics Indonesia PT Setia Utama Distrindo PT LG Electronics Indonesia PT Huawei Tech Investment PT ZTE Indonesia LG Mobile Communication PT Telekomunikasi Selular PT LG Electronics Service Indonesia HTC Corporation Ltd. Others
Sub-jumlah
511.093
670.874
Sub-total
Jumlah
519.064
670.874
Total
As of September 30, 2016 and December 31, 2015 all of trade payables are denominated in Rupiah.
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, seluruh utang usaha merupakan utang dalam mata uang Rupiah.
17. UTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA
17. OTHER PAYABLES - THIRD PARTIES As of September 30, 2016 and December 31, 2015, this account represents payables related to non-operating activities of the Group amounted to Rp 677 and Rp 11,657, respectively.
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, akun ini merupakan hutang di luar aktivitas operasi Grup sebesar Rp 677 dan Rp 11.657.
18. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
18. ACCRUED EXPENSES 30 September 2016 / September 30, 2016
31 Desember 2015 / December 31, 2015
Sewa Gaji Beban bunga Honorarium jasa profesional Lainnya
13.174 3.086 1.451 393 390
12.601 1.151 12.069 1.254 688
Rent Salaries Interest expense Professional fees Others
Jumlah
18.494
27.763
Total
All accrued expenses are in Rupiah.
Seluruh saldo beban masih harus dibayar adalah dalam mata uang Rupiah.
70
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
19. UTANG ANGSURAN PEMBELIAN ASET TETAP
19. INSTALLMENT PAYABLE FOR PURCHASE OF FIXED ASSETS The Group entered into several installment payable for purchase of fixed assets agreements in the form of vehicles and office equipment (see Note 11) with PT BCA Finance, PT Astra Sedaya Finance and PT CIMB Niaga Auto Finance, third parties. The installment payable will mature in 2-3 years with interest rates ranging from 7% to 15% per year. As at September 30, 2016 and December 31, 2015 , the details of the minimum payment on the financing are as follows:
Grup mengadakan perjanjian utang angsuran pembelian aset tetap berupa kendaraan dan peralatan kantor (lihat Catatan 11) dengan PT BCA Finance, PT Astra Sedaya Finance dan PT CIMB Niaga Auto Finance pihak ketiga. Jangka waktu utang angsuran tersebut antara 2-3 tahun dengan tingkat bunga sebesar 7% sampai 15% per tahun. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 , rincian pembayaran minimum pada masa yang akan datang berdasarkan perjanjian utang angsuran tersebut adalah sebagai berikut: 30 September 2016 / September 30, 2016
31 Desember 2015 / December 31, 2015
Utang angsuran Dikurangi bagian bunga
14.382 (493)
17.068 (1.588)
Installment payables Less amount applicable to interest
Nilai kini pembayaran minimum Dikurangi bagian lancar
13.889 (7.569)
15.480 (7.173)
Present value of minimum payment Less current portion
6.320
8.307
Bagian jangka panjang
20. PERPAJAKAN
Long-term portion
20. TAXATION a. Prepaid Tax
a. Pajak Dibayar di Muka
This account entirely represents Value Added Tax from subsidiaries to be compensated to future tax period.
Akun ini seluruhnya merupakan Pajak Pertambahan Nilai yang berasal dari entitas anak yang dapat dikompensasikan ke masa pajak berikutnya.
b. Taxes Payable
b. Utang Pajak 30 September 2016 / September 30, 2016
31 Desember 2015 / December 31, 2015
Perusahaan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai
25 524 8 3.470 -
13 219 5 2.005 1.492
Company Income tax Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 25 Article 29 Value Added Tax
Sub-jumlah
4.027
3.734
Sub-total
Entitas Anak Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
517 1.063 108 8.271 125.357 599
1.511 611 1.199 13.712 36.090 -
Subsidiaries Income tax Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 25 Article 29 Value Added Tax (VAT)
Sub-jumlah
135.915
53.123
Sub-total
Jumlah
139.942
56.857
Total
71
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20. TAXATION (continued) c. Corporate Income Tax
c. Pajak Penghasilan Badan
In 2016 and 2015, Company and several subsidiaries received Tax Collection Letter (STP) and Tax Underpayment Assessment Letter (SKPKB) listed as follows:
Pada 2016 dan 2015, Perusahaan dan beberapa entitas anak memperoleh Surat Tagihan Pajak (STP) dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) sebagai berikut: 2016 No. Surat / No. Letter
Tanggal Terbit / Date Issued
Keterangan / Description
Tahun Pajak / Fiscal Year
00027/101/14/054/16
STP PPh Pasal 21 / Tax Collection Letter - Income Tax Art 21
Oktober 2014 / October 2014
00028/101/14/054/16
STP PPh Pasal 21 / Tax Collection Letter - Income Tax Art 21
00029/101/14/054/16
STP PPh Pasal 21 / Tax Collection Letter - Income Tax Art 21
00107/101/15/054/16
STP PPh Pasal 21 / Tax Collection Letter - Income Tax Art 21
Januari 2015 / January 2015
00133/106/15/054/16
STP PPh Pasal 25 / Tax Collection Letter - Income Tax Art 25
Januari 2015 / January 2015
11 Mei 2016 / May 11, 2016
00032/106/15/054/16
STP PPh Pasal 25 / Tax Collection Letter - Income Tax Art 25
November 2015 / Nopember 2015
11 Mei 2016 / May 11, 2016
00029/106/14/054/16
STP PPh Pasal 25 / Tax Collection Letter - Income Tax Art 25
Agustus 2014 / August 2014
11 Mei 2016 / May 11, 2016
00028/106/14/054/16
STP PPh Pasal 25 / Tax Collection Letter - Income Tax Art 25
Juli 2014 / July 2014
11 Mei 2016 / May 11, 2016
00027/106/14/054/16
STP PPh Pasal 25 / Tax Collection Letter - Income Tax Art 25
Juni 2014 / June 2014
11 Mei 2016 / May 11, 2016
00079/107/12/054/16
STP PPN / Tax Collection Letter – VAT
Februari 2012 / February 2012
26 Mei 2016 / May 26, 2016
00080/107/12/054/16
STP PPN / Tax Collection Letter – VAT
Maret 2012 / March 2012
26 Mei 2016 / May 26, 2016
00088/107/12/054/16
STP PPN / Tax Collection Letter – VAT
November 2012 / Nopember 2012
26 Mei 2016 / May 26, 2016
00005/201/12/054/16
SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 21
2012
26 Mei 2016 / May 26, 2016
00007/203/12/054/16
SKPKB PPh 23 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 23
2012
00008/206/12/054/16
SKPKB PPh 25 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 25
00070/207/12/054/16
Tanggal Jatuh Tempo / Maturity Date
Jumlah (Nilai Penuh) / Total (Full Amount)
Tanggal Pembayaran / Payment Date
Perusahaan / Company 13 April 2016 / April 13, 2016 13 April 2016 / April 13, 2016 13 April 2016 / April 13, 2016 13 April 2016 / April 13, 2016
12 Mei 2016 / May 12, 2016
11.000.366
4 Mei 2016 / May 4, 2016
12 Mei 2016 / May 12, 2016
10.947.136
4 Mei 2016 / May 4, 2016
12 Mei 2016 / May 12, 2016
6.554.282
4 Mei 2016 / May 4, 2016
12 Mei 2016 / May 12, 2016
4.219.620
4 Mei 2016 / May 4, 2016
44.429.000
8 Juni 2016 / June 8, 2016
40.104.946
13 Juni 2016 / June 13, 2016
161.303.465
13 Juni 2016 / June 13, 2016
181.453.898
13 Juni 2016 / June 13, 2016
201.604.332
13 Juni 2016 / June 13, 2016
2.871.968
24 Juni 2016 / June 24, 2016
1.418.256
24 Juni 2016 / June 24, 2016
36.360.848
24 Juni 2016 / June 24, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
109.779.086
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
9.938.783
24 Juni 2016 / June 24, 2016
2012
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
1.403.469.500
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
Januari 2012 / January 2012
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
19.916.827
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
00071/207/12/054/16
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
Februari 2012 / February 2012
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
9.945.454
24 Juni 2016 / June 24, 2016
00072/207/12/054/16
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
Maret 2012 / March 2012
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
9.905.455
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
November 2014 / Nopember 2014 Desember 2014 / December 2014
72
10 Juni 2016 / June 10, 2016 10 Juni 2016 / June 10, 2016 10 Juni 2016 / June 10, 2016 10 Juni 2016 / June 10, 2016 10 Juni 2016 / June 10, 2016 25 Juni 2016 / June 25, 2016 25 Juni 2016 / June 25, 2016 25 Juni 2016 / June 25, 2016
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan)
20.
TAXATION (continued)
c. Corporate Income Tax (continued)
c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)
2016 (lanjutan / continued) No. Surat / No. Letter
Keterangan / Description
Tahun Pajak / Fiscal Year
Tanggal Terbit / Date Issued
Tanggal Jatuh Tempo / Maturity Date
Jumlah (Nilai Penuh) / Total (Full Amount)
Tanggal Pembayaran / Payment Date
Perusahaan / Company (lanjutan / continued) 00073/207/12/054/16
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
Mei 2012 / May 2012
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
12.886.000
24 Juni 2016 / June 24, 2016
00074/207/12/054/16
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
Juni 2012 / June 2012
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
16.184.999
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
00075/207/12/054/16
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
Juli 2012 / July 2012
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
17.786.821
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
00076/207/12/054/16
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
Agustus 2012 / August 2012
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
8.527.180
24 Juni 2016 / June 24, 2016
00077/207/12/054/16
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
Oktober 2012 / October 2012
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
12.420.000
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
00078/207/12/054/16
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
November 2012 / Nopember 2012
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
6.998.408
24 Juni 2016 / June 24, 2016
00079/207/12/054/16
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
Desember 2012 / December 2012
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
162.460.369
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
00080/207/12/054/16
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
September 2012 / September 2012
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
1.191.400
24 Juni 2016 / June 24, 2016
00007/240/12/054/16
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
2012
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
1.360.284
24 Juni 2016 / June 24, 2016
00003/201/13/054/16
SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 21
2013
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
28.048.144
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
00004/204/13/054/16
SKPKB PPh 26 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 26
2013
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
33.205.050
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
00005/203/13/054/16
SKPKB PPh 23 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 23
2013
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
74.451.924
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
00005/206/13/054/16
SKPKB PPh 25 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 25
2013
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
1.909.992.500
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
00036/207/13/054/16
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
Januari 2013 / January 2013
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
222.575.950
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
00037/207/13/054/16
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
Februari 2013 / February 2013
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
2.500.000
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
00038/207/13/054/16
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
Maret 2013 / March 2013
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
29.861.583
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
00039/207/13/054/16
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
April 2013 / April 2013
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
47.661.909
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
00040/207/13/054/16
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
Mei 2013 / May 2013
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
28.604.010
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
73
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20. TAXATION (continued) c. Corporate Income Tax (continued)
c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)
2016 (lanjutan / continued) No. Surat / No. Letter
Keterangan / Description
Tahun Pajak / Fiscal Year
Tanggal Terbit / Date Issued
Tanggal Jatuh Tempo / Maturity Date
Jumlah (Nilai Penuh) / Total (Full Amount)
Tanggal Pembayaran / Payment Date
Perusahaan / Company (lanjutan / continued) 00041/207/13/054/16
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
Juni 2013 / June 2013
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
51.552.300
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
00042/207/13/054/16
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
Juli 2013 / July 2013
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
5.000.000
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
00043/207/13/054/16
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
Agustus 2013 / August 2013
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
665.000
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
00044/207/13/054/16
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
September 2013 / September 2013
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
2.500.000
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
00045/207/13/054/16
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
Desember 2013 / December 2013
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
272.109.405
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
00002/240/13/054/16
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
2013
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
1.874.052
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
Jumlah
5.215.640.510
PT Telesindo Shop, Entitas Anak / PT Telesindo Shop, Subsidiary 00047/106/15/038/16
STP PPh 25 / Tax Collection Letter Income Tax Art 25
November 2015 / Nopember 2015
17 Februari 2016 / February 17, 2016
16 Maret 2016 / March 16, 2016
86.018.003
16 Maret 2016 / March 16, 2016
00034/103/15/038/16
STP PPh 23 / Tax Collection Letter Income Tax Art 23
Desember 2015 / December 2015
21 Maret 2016 / March 21, 2016
20 April 2016 / April 20, 2016
11.400.000
11 April 2016 / April 11, 2016
00023/101/11/322/15
STP PPh 21 / Tax Collection Letter Income Tax Art 21
2011
25 Februari 2015 / February 25, 2015
24 Maret 2015 / March 24, 2015
1.200.000
23 Mei 2016 / May 23, 2016
00019/101/11/614/16
STP PPh 21 / Tax Collection Letter Income Tax Art 21
Desember 2011 / December 2011
2 Mei 2016 / May 2, 2016
1 Juni 2016 / June 1, 2016
100.000
24 Mei 2016 / May 24, 2016
00001/201/11/614/16
STP PPh 21 / Tax Collection Letter Income Tax Art 21
2011
1 Juni 2016 / June 1, 2016
118.844
24 Mei 2016 / May 24, 2016
00180/106/15/038/16
STP PPh 29 / Tax Collection Letter Income Tax Art 29
2015
2 Mei 2016 / May 2, 2016 15 Juni 2016 / June 15, 2016
14 Juli 2016 / July 14, 2016
56.453.323
14 Juli 2016 / July 14, 2016
00015/203/12/305/2015
SKPKB PPh 23 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 23
Januari 2012 / January 2012
29 Oktober 2015 / October 29, 2015
28 November 2015 / Nopember 28, 2015
14.178
29 Juni 2016 / June 29, 2016
00016/203/12/305/2015
SKPKB PPh 23 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 23
Maret 2012 / March 2012
29 Oktober 2015 / October 29, 2015
28 November 2015 / Nopember 28, 2015
29.896
29 Juni 2016 / June 29, 2016
00017/203/12/305/2015
SKPKB PPh 23 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 23
April 2012 / April 2012
29 Oktober 2015 / October 29, 2015
28 November 2015 / Nopember 28, 2015
2.960
29 Juni 2016 / June 29, 2016
74
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20. TAXATION (continued) c. Corporate Income Tax (continued)
c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)
2016 (lanjutan / continued) No. Surat / No. Letter
Keterangan / Description
Tahun Pajak / Fiscal Year
Tanggal Terbit / Date Issued
Tanggal Jatuh Tempo / Maturity Date
Jumlah (Nilai Penuh) / Total (Full Amount)
Tanggal Pembayaran / Payment Date
PT Telesindo Shop, Entitas Anak / PT Telesindo Shop, Subsidiary (lanjutan / continued) 00018/203/12/305/2015
SKPKB PPh 23 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 23
Juni 2012 / June 2012
29 Oktober 2015 / October 29, 2015
28 November 2015 / Nopember 28, 2015
45.584
29 Juni 2016 / June 29, 2016
00019/203/12/305/2015
SKPKB PPh 23 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 23
Juli 2012 / July 2012
29 Oktober 2015 / October 29, 2015
28 November 2015 / Nopember 28, 2015
20.720
29 Juni 2016 / June 29, 2016
00020/203/12/305/2015
SKPKB PPh 23 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 23
Agustus 2012 / August 2012
29 Oktober 2015 / October 29, 2015
28 November 2015 / Nopember 28, 2015
20.720
29 Juni 2016 / June 29, 2016
00021/103/12/305/2015
SKPKB PPh 23 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 23
September 2012 / September 2012
29 Oktober 2015 / October 29, 2015
28 November 2015 / Nopember 28, 2015
39.190
29 Juni 2016 / June 29, 2016
00022/203/12/305/2015
SKPKB PPh 23 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 23
Oktober 2012 / October 2012
29 Oktober 2015 / October 29, 2015
28 November 2015 / Nopember 28, 2015
26.640
29 Juni 2016 / June 29, 2016
00022/203/12/305/2015
SKPKB PPh 23 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 23
November 2012 / Nopember 2012
29 Oktober 2015 / October 29, 2015
28 November 2015 / Nopember 28, 2015
16.872
29 Juni 2016 / June 29, 2016
00024/203/12/305/2015
SKPKB PPh 23 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 23
Desember 2012 / December 2012
29 Oktober 2015 / October 29, 2015
28 November 2015 / Nopember 28, 2015
9.472
29 Juni 2016 / June 29, 2016
00003/203/12/305/2015
STP PPh 23 / Tax Collection Letter Income Tax Art 23
Maret - April 2012 / March April 2012
29 Oktober 2015 / October 29, 2015
28 November 2015 / Nopember 28, 2015
200.000
29 Juni 2016 / June 29, 2016
00003/140/12/305/2015
STP PPh 4(2) / Tax Collection Letter Income Tax Art 4(2)
Januari 2012 / January 2012
29 Oktober 2015 / October 29, 2015
28 November 2015 / Nopember 28, 2015
100.000
29 Juni 2016 / June 29, 2016
00002/103/12/305/2015
STP PPh 23 / Tax Collection Letter Income Tax Art 23
Januari 2012 / January 2012
29 Oktober 2015 / October 29, 2015
28 November 2015 / Nopember 28, 2015
100.000
29 Juni 2016 / June 29, 2016
00002/101/12/305/2015
STP PPh 21 / Tax Collection Letter Income Tax Art 21
Januari 2012 / January 2012
29 Oktober 2015 / October 29, 2015
28 November 2015 / Nopember 28, 2015
100.000
29 Juni 2016 / June 29, 2016
00003/240/12/305/2015
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
Januari 2012 / January 2012
29 Oktober 2015 / October 29, 2015
28 November 2015 / Nopember 28, 2015
17.760.000
29 Juni 2016 / June 29, 2016
00004/103/12/305/2015
SKPKB PPh 23 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 23
Juni Desember 2012 / June December 2012
29 Oktober 2015 / October 29, 2015
28 November 2015 / Nopember 28, 2015
700.000
29 Juni 2016 / June 29, 2016
75
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20. TAXATION (continued) c. Corporate Income Tax (continued)
c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)
2016 (lanjutan / continued) No. Surat / No. Letter
Keterangan / Description
Tahun Pajak / Fiscal Year
Tanggal Terbit / Date Issued
Tanggal Jatuh Tempo / Maturity Date
Jumlah (Nilai Penuh) / Total (Full Amount)
Tanggal Pembayaran / Payment Date
PT Telesindo Shop, Entitas Anak / PT Telesindo Shop, Subsidiary (lanjutan / continued) 00004/201/12/305/2015
SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 21
Januari Desember 2012 / January December 2012
29 Oktober 2015 / October 29, 2015
28 November 2015 / Nopember 28, 2015
1.743.526
29 Juni 2016 / June 29, 2016
00009/240/12/125/15
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
Januari 2012 / January 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
850.000
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00005/201/11/445/15
SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 21
Desember 2011 / December 2011
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
4.792.500
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00017/203/12/305/15
SKPKB PPh 23 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 23
April 2012 / April 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
2.000
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00039/240/12/124/15
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
Desember 2012 / December 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
4.038.876
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00043/240/11/501/15
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
Juli 2011 / July 2011
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
1.700.000
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00005/240/11/127/15
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
Juli 2011 / July 2011
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
2.600.000
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00085/201/12/124/15
SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 21
Desember 2012 / December 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
82.800
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00042/240/12/124/15
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
September 2012 / September 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
4.220.278
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00001/201/12/922/16
SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 21
Desember 2012 / December 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
126.100
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00034/240/11/124/15
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
Oktober 2011 / October 2011
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
2.872.100
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00012/240/11/124/15
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
Oktober 2011 / October 2011
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
1.833.169
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00001/240/12/907/16
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
Desember 2012 / December 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
8.100.000
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00001/201/12/907/16
SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 21
Desember 2012 / December 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
165.000
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00002/201/11/922/16
SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 21
Desember 2011 / December 2011
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
333.750
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00036/240/11/124/15
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
Desember 2011 / December 2011
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
287.210
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00005/201/12/112/15
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
Desember 2012 / December 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
460.460
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
76
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20. TAXATION (continued) c. Corporate Income Tax (continued)
c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)
2016 (lanjutan / continued) No. Surat / No. Letter
Keterangan / Description
Tahun Pajak / Fiscal Year
Tanggal Terbit / Date Issued
Tanggal Jatuh Tempo / Maturity Date
Jumlah (Nilai Penuh) / Total (Full Amount)
Tanggal Pembayaran / Payment Date
PT Telesindo Shop, Entitas Anak / PT Telesindo Shop, Subsidiary (lanjutan / continued) 00007/201/11/127/15
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
Desember 2011 / December 2011
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
3.935.600
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00003/240/12/127/15
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
Januari 2012 / January 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
6.000.000
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00013/240/11/124/15
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
November 2011 / Nopember 2011
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
186.269
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00014/240/11/124/15
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
Desember 2011 / December 2011
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
637.181
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00002/240/12/127/15
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
Juli 2012 / July 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
5.200.000
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00008/240/12/126/15
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
Desember 2012 / December 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
2.000.000
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00012/240/11/125/15
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
Desember 2011 / December 2011
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
850.000
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00008/201/11/451/15
SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 21
Desember 2012 / December 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
20.425
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00041/240/12/124/15
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
Januari 2012 / January 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
321.398
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00008/240/11/331/16
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
Desember 2011 / December 2011
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
5.000.000
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00011/201/12/117/15
SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 21
Desember 2012 / December 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
324.150
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00005/201/12/125/15
SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 21
Desember 2012 / December 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
3.900
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00035/240/11/124/15
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
November 2011 / Nopember 2011
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
287.210
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00006/201/12/112/15
SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 21
Desember 2012 / December 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
1.423.877
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00003/201/12/127/15
SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 21
Desember 2012 / December 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
227.240
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00009/201/12/331/16
SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 21
Desember 2012 / December 2012
23 Agustus 2016 / August 23, 2016
24 Agustus 2016 / August 24, 2016
5.000.000
24 Agustus 2016 / August 24, 2016
00012/240/12/331/16
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
Desember 2012 / December 2012
23 Agustus 2016 / August 23, 2016
24 Agustus 2016 / August 24, 2016
236.450
24 Agustus 2016 / August 24, 2016
Jumlah
240.337.871
77
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20. TAXATION (continued) c. Corporate Income Tax (continued)
c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)
2016 (lanjutan / continued) Tanggal Jumlah (Nilai Tanggal Jatuh Penuh) / Pembayaran Keterangan / Description Tempo / Total (Full / Payment Maturity Amount) Date Date PT Tele Utama Nusantara (dahulu PT Excel Utama Indonesia), Entitas Anak / PT Tele Utama Nusantara (previously PT Excel Utama Indonesia), Subsidiary No. Surat / No. Letter
Tahun Pajak / Fiscal Year
00047/106/15/073/16
STP PPh Pasal 25 / Tax Collection Letter - Income Tax Art 25
Nop-15
00048/106/15/073/16
STP PPh Pasal 25 / Tax Collection Letter - Income Tax Art 25
Des-15
00006/106/15/073/16
STP PPh Pasal 25 / Tax Collection Letter - Income Tax Art 25
Jan-16
00007/106/15/073/16
STP PPh Pasal 25 / Tax Collection Letter - Income Tax Art 25
Feb-16
00099/107/14/073/16
STP PPN / Tax Collection Letter - VAT
Mei-14
00100/107/14/073/16
STP PPN / Tax Collection Letter - VAT
Des-14
STP / Tax Collection Letter
STP / Tax Collection Letter
Tanggal Terbit / Date Issued
22 Maret 2016 / March 22, 2016 22 Maret 2016 / March 22, 2016 22 Maret 2016 / March 22, 2016 22 Maret 2016 / March 22, 2016 13 April 2016 / April 13, 2016 13 April 2016 / April 13, 2016 14 Juni 2016 / June 14, 2016 26 April 2016 / April 26, 2016
21 April 2016 / April 21, 2016 21 April 2016 / April 21, 2016 21 April 2016 / April 21, 2016 21 April 2016 / April 21, 2016
322.716.034
15 Juni 2016 / June 15, 2016
294.904.307
21 Juni 2016 / June 21, 2016
289.341.961
21 Juni 2016 / June 21, 2016
283.779.616
1 Juli 2016 / July 1, 2016
12 Mei 2016 / May 12, 2016
747.862
21 Juni 2016 / June 21, 2016
12 Mei 2016 / May 12, 2016
305.210.848
15 Juni 2016 / June 15, 2016
200.000
14 Juni 2016 / June 14, 2016
250.000
26 April 2016 / April 26, 2016
14 Juni 2016 / June 14, 2016 26 April 2016 / April 26, 2016
Jumlah
1.497.150.628
PT Mitra Telekomunikasi Selular, Entitas Anak / PT Mitra Telekomunikasi Selular, Subsidiary 00035/107/11/014/13
STP PPN / Tax Collection Letter - VAT
Nop-11
7 Mei 2013 / May 7, 2013
6 Maret 2013 / March 6, 2013
Jumlah
413.873.310
26 April 2016 / April 26, 2016
413.873.310
PT Poin Multi Media Nusantara, Entitas Anak / PT Poin Multi Media Nusantara, Subsidiary 00015/206/13/428/16
SKPKB PPh 29 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 29
2013
20 Mei 2016 / May 20, 2016
00056/101/13/428/16
STP PPh 21 / Tax Collection Letter Income Tax Art 21
2013
20 Mei 2016 / May 20, 2016
00001/243/13/428/16
SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 21
2013
20 Mei 2016 / May 20, 2016
00008/207/13/428/16
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
Juni 2013 / June 2013
20 Mei 2016 / May 20, 2016
Jumlah
19 Juni 2016 / June 19, 2016 19 Juni 2016 / June 19, 2016 19 Juni 2016 / June 19, 2016 19 Juni 2016 / June 19, 2016
431.296.790
17 Juni 2016 / June 17, 2016
1.489.570
17 Juni 2016 / June 17, 2016
182.905.610
17 Juni 2016 / June 17, 2016
2.199.796.556
17 Juni 2016 / June 17, 2016
2.815.488.526
78
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20. TAXATION (continued) c. Corporate Income Tax (continued)
c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) 2015
Keterangan / Description
Tahun Pajak / Fiscal Year
Tanggal Terbit / Date Issued
Tanggal Jatuh Tempo / Maturity Date
00027/106/13/054/15
STP Pajak Penghasilan / Tax Collection Letter - Income Tax
2015
27 Januari 2015 / January 27, 2015
26 Februari 2015 / February 26, 2015
1.158.819.328
00033/107/14/054/15
STP PPN / Tax Collection Letter - VAT
2015
23 April 2015 / April 23, 2015
25.445.029
21 April 2015 / April 21, 2015
00091/106/14/054/15
STP PPh 25 / Tax Collection Letter Income Tax Art 25
April 2014 / April 2014
20 Mei 2015 / May 20, 2015
181.353.898
13 Mei 2015 / May 13, 2015
00092/106/14/054/15
STP PPh 25 / Tax Collection Letter Income Tax Art 25
Mei 2014 / May 2014
24 Maret 2015 / March 24, 2015 21 April 2015 / April 21, 2015 21 April 2015 / April 21, 2015
20 Mei 2015 / May 20, 2015
161.203.465
13 Mei 2015 / May 13, 2015
00105/106/14/054/15
STP PPh 25 / Tax Collection Letter Income Tax Art 25
Desember 2014 / December 2014
29 April 2015 / April 29, 2015
28 Mei 2015 / May 28, 2015
44.429.000
30 Oktober 2015 / October 30, 2015
00105/106/15/054/15
STP PPh 25 / Tax Collection Letter Income Tax Art 25
Februari 2015 / February 2015
4 November 2015 / Nopember 4, 2015
3 Desember 2015 / December 3, 2015
266.074.004
3 Desember 2015 / December 3, 2015
No. Surat / No. Letter
Jumlah (Nilai Penuh) / Total (Full Amount)
Tanggal Pembayaran / Payment Date
Perusahaan / Company
Jumlah
26 Februari 2015 / February 26, 2015
1.837.324.724
PT Tele Utama Nusantara (dahulu PT Excel Utama Indonesia), Entitas Anak / PT Tele Utama Nusantara (previously PT Excel Utama Indonesia), Subsidiary 00063/101/14/073/15
STP PPh 21 / Tax Collection Letter Income Tax Art 21
Januari 2014 / January 2014
20 Maret 2015 / March 20, 2015
19 April 2015 / April 19, 2015
2.313.451
7 April 2015 / April 7, 2015
00047/106/15/073/15
STP PPh 25 / Tax Collection Letter Income Tax Art 25
Januari 2015 / January 2015
26 Juni 2015 / June 26, 2015
25 Juli 2015 /July 25, 2015
612.790.211
3 September 2015 / September 3, 2015
00048/106/15/073/15
STP PPh 25 / Tax Collection Letter Income Tax Art 25
Fdebruari 2015 / February 2015
26 Juni 2015 / June 26, 2015
25 Juli 2015 /July 25, 2015
601.650.389
3 September 2015 / September 3, 2015
00049/106/15/073/15
STP PPh 25 / Tax Collection Letter Income Tax Art 25
Maret 2015 / March 2015
26 Juni 2015 / June 26, 2015
25 Juli 2015 /July 25, 2015
590.510.567
3 September 2015 / September 3, 2015
00050/106/15/073/15
STP PPh 25 / Tax Collection Letter Income Tax Art 25
April 2015 / April 2015
26 Juni 2015 / June 26, 2015
25 Juli 2015 /July 25, 2015
578.583.923
3 September 2015 / September 3, 2015
00051/106/15/073/15
STP PPh 25 / Tax Collection Letter Income Tax Art 25
Mei 2015 / May 2015
26 Juni 2015 / June 26, 2015
25 Juli 2015 /July 25, 2015
567.461.232
3 September 2015 / September 3, 2015
00090/106/15/073/15
STP PPh 25 / Tax Collection Letter Income Tax Art 25
Juni 2015 / June 2015
2 November 2015 / Nopember 2, 2015
1 Desember 2015 / December 1, 2015
552.133.305
19 April 2015 / April 19, 2015
00091/106/15/073/15
STP PPh 25 / Tax Collection Letter Income Tax Art 25
Juli 2015 / July 2015
2 November 2015 / Nopember 2, 2015
1 Desember 2015 / December 1, 2015
541.908.614
21 April 2015 / April 21, 2015
79
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20. TAXATION (continued) c. Corporate Income Tax (continued)
c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)
2015 (lanjutan / continued) Tanggal Jumlah (Nilai Tanggal Jatuh Penuh) / Pembayaran Keterangan / Description Tempo / Total (Full / Payment Maturity Amount) Date Date PT Tele Utama Nusantara (dahulu PT Excel Utama Indonesia), Entitas Anak / PT Tele Utama Nusantara (previously PT Excel Utama Indonesia), Subsidiary (lanjutan / continued) No. Surat / No. Letter
Tahun Pajak / Fiscal Year
Tanggal Terbit / Date Issued
00092/106/15/073/15
STP PPh 25 / Tax Collection Letter Income Tax Art 25
Agustus 2015 / August 2015
2 November 2015 / Nopember 2, 2015
1 Desember 2015 / December 1, 2015
578.483.933
21 April 2015 / April 21, 2015
00212/106/15/073/15
STP PPh 25 / Tax Collection Letter Income Tax Art 25
September 2015 / September 2015
23 Desember 2015 / December 23, 2015
22 Januari 2016 / January 22, 2016
589.608.614
21 April 2015 / April 21, 2015
00209/106/15/073/15
STP PPh 25 / Tax Collection Letter Income Tax Art 25
Oktober 2015 / October 2015
22 Desember 2015 / December 22, 2015
21 Januari 2016 / January 21, 2016
578.483.923
21 April 2015 / April 21, 2015
Jumlah
5.793.928.162
PT Telesindo Shop, Entitas Anak / PT Telesindo Shop, Subsidiary 00120/107/14/038/15
STP PPN
Desember 2014 / December 2014
12 Maret 2015 / March 12, 2015
11 April 2015 / April 11, 2015
35.208.472
20 Maret 2015 / March 20, 2015
00025/103/13/038/15
STP PPh 23 / Tax Collection Letter Income Tax Art 23
Desember 2013 / December 2013
00062/106/13/038/15
STP PPh 25 / Tax Collection Letter Income Tax Art 25
2013
00034/106/12/038/15
STP PPh 25 / Tax Collection Letter Income Tax Art 25
2012
00014/140/15/038/15
STP PPh 4(2) / Tax Collection Letter Income Tax Art 4(2)
Maret 2015 / March 2015
28 April 2015 / April 28, 2015 29 April 2015 / April 29, 2015 29 April 2015 / April 29, 2015 5 Juni 2015 / June 5, 2015
27 Mei 2015 / May 27, 2015
32.000.000
8 Mei 2015 / May 8, 2015
28 Mei 2015 / May 28, 2015
37.860.680
12 Mei 2015 / May 12, 2015
28 Mei 2015 / May 28, 2015
50.570.390
12 Mei 2015 / May 12, 2015
4 Juli 2015 / July 4, 2015
1.722.381
22 Juni 2015 / June 22, 2015
00019/103/15/038/15
STP PPh 23 / Tax Collection Letter Income Tax Art 23
Maret 2015 / March 2015
4 Juli 2015 / July 4, 2015
102.235
22 Juni 2015 / June 22, 2015
00091/101/15/038/15
STP PPh 21 / Tax Collection Letter Income Tax Art 21
Januari 2015 / January 2015
22 Juli 2015 / July 22, 2015
2.983.422
10 Juli 2015 / July 10, 2015
00329/101/14/038/15
STP PPh 21 / Tax Collection Letter Income Tax Art 21
September 2014 / September 2014
29 Juni 2015 / June 29, 2015
28 Juli 2015 / July 28, 2015
12.869.604
14 Juli 2015 / July 14, 2015
00309/101/14/038/15
STP PPh 21 / Tax Collection Letter Income Tax Art 21
Oktober November 2014 / October Nopember 2014
23 Juni 2015 / June 23, 2015
22 Juli 2015 / July 22, 2015
19.633.622
14 Juli 2015 / July 14, 2015
00024/203/11/038/15
SKPKB PPh 23 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 23
2011
6 Oktober 2015 / October 6, 2015
5 November 2015 / Nopember 5, 2015
73.474.312
3 November 2015 / Nopember 3, 2015
00036/207/11/038/15
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
2011
6 Oktober 2015 / October 6, 2015
5 November 2015 / Nopember 5, 2015
1.982.966.017
3 November 2015 / Nopember 3, 2015
00017/240/11/038/15
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
2011
6 Oktober 2015 / October 6, 2015
5 November 2015 / Nopember 5, 2015
467.039.690
3 November 2015 / Nopember 3, 2015
80
5 Juni 2015 / June 5, 2015 23 Juni 2015 / June 23, 2015
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20. TAXATION (continued) c. Corporate Income Tax (continued)
c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)
2015 (lanjutan / continued) No. Surat / No. Letter
Keterangan / Description
Tahun Pajak / Fiscal Year
Tanggal Terbit / Date Issued
Tanggal Jatuh Tempo / Maturity Date
Jumlah (Nilai Penuh) / Total (Full Amount)
Tanggal Pembayaran / Payment Date
PT Telesindo Shop, Entitas Anak / PT Telesindo Shop, Subsidiary (lanjutan / continued) 00016/201/11/038/15
SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 21
2011
6 Oktober 2015 / October 6, 2015
5 November 2015 / Nopember 5, 2015
167.404.121
3 November 2015 / Nopember 3, 2015
00025/206/11/038/15
SKPKB PPh 25 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 25
2011
6 Oktober 2015 / October 6, 2015
5 November 2015 / Nopember 5, 2015
525.355.230
3 November 2015 / Nopember 3, 2015
00062/107/11/038/15
STP PPN / Tax Collection Letter - VAT
2011
6 Oktober 2015 / October 6, 2015
5 November 2015 / Nopember 5, 2015
260.259.716
3 November 2015 / Nopember 3, 2015
00006/240/12/038/15
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
2012
24 Oktober 2015 / October 24, 2015
85.533.295
16 Oktober 2015 / October 16, 2015
00008/201/12/038/15
SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 21
2012
24 Oktober 2015 / October 24, 2015
69.343.832
16 Oktober 2015 / October 16, 2015
00009/206/12/038/15
SKPKB PPh 25 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 25
2012
24 Oktober 2015 / October 24, 2015
3.360.546.460
22 Oktober 2015 / October 22, 2015
00010/203/12/038/15
SKPKB PPh 23 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 23
2012
24 Oktober 2015 / October 24, 2015
106.942.051
22 Oktober 2015 / October 22, 2015
00036/207/12/038/15
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
2012
24 Oktober 2015 / October 24, 2015
3.947.659.781
16 Oktober 2015 / October 16, 2015
00101/107/12/038/15
STP PPN / Tax Collection Letter - VAT
2012
24 Oktober 2015 / October 24, 2015
519.572.374
22 Oktober 2015 / October 22, 2015
25 September 2015 / September 25, 2015 25 September 2015 / September 25, 2015 25 September 2015 / September 25, 2015 25 September 2015 / September 25, 2015 25 September 2015 / September 25, 2015 25 September 2015 / September 25, 2015
Jumlah
11.759.047.685
PT Setia Utama Services, Entitas Anak / PT Setia Utama Services, Subsidiary 00019/101/14/032/14
STP PPh 21 / Tax Collection Letter Income Tax Art 21
Juni 2014 / June 2014
11 Desember 2014 / December 11, 2014
10 Januari 2015 / January 10, 2015
163.548
14 Januari 2015 / January 14, 2015
00006/101/15/032/15
STP PPh 21 / Tax Collection Letter Income Tax Art 21
Januari Februari 2015 / January February 2015
12 Mei 2015 / May 12, 2015
11 Juni 2015 / June 11, 2015
270.360
15 Juni 2015 / June 15, 2015
00058/101/14/032/15
STP PPh 21 / Tax Collection Letter Income Tax Art 21
Januari 2014 / January 2014
12 Mei 2015 / May 12, 2015
11 Juni 2015 / June 11, 2015
336.549
9 Juni 2015 / June 9, 2015
Jumlah
770.457
81
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20. TAXATION (continued) c. Corporate Income Tax (continued)
c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)
2015 (lanjutan / continued) No. Surat / No. Letter
Keterangan / Description
Tahun Pajak / Fiscal Year
Tanggal Jatuh Tempo / Maturity Date
Tanggal Terbit / Date Issued
Jumlah (Nilai Penuh) / Total (Full Amount)
Tanggal Pembayaran / Payment Date
PT Setia Utama Media Aplikasi, Entitas Anak / PT Setia Utama Media Aplikasi, Subsidiary 00053/101/14/032/15
STP PPh 21 / Tax Collection Letter Income Tax Art 21
Maret 2014 / March 2014
12 Mei 2015 / May 12, 2015
00054/101/14/032/15
STP PPh 21 / Tax Collection Letter Income Tax Art 21
April 2014 / April 2014
12 Mei 2015 / May 12, 2015
00055/101/14/032/15
STP PPh 21 / Tax Collection Letter Income Tax Art 21
Mei 2014 / May 2014
12 Mei 2015 / May 12, 2015
00056/101/14/032/15
STP PPh 21 / Tax Collection Letter Income Tax Art 21
Juni 2014 / June 2014
12 Mei 2015 / May 12, 2015
11 Juni 2015 / June 11, 2015 11 Juni 2015 / June 11, 2015 11 Juni 2015 / June 11, 2015 11 Juni 2015 / June 11, 2015
Jumlah
245.139
1 Juni 2015 / June 1, 2015
224.711
1 Juni 2015 / June 1, 2015
204.283
1 Juni 2015 / June 1, 2015
183.854
1 Juni 2015 / June 1, 2015
857.987
PT Simpatindo Multi Media, Entitas Anak / PT Simpatindo Multi Media, Subsidiary 00037/101/13/314/15
STP PPh 21 / Tax Collection Letter Income Tax Art 21
Januari 2013 / January 2013
4 November 2015 / Nopember 4, 2015
3 Desember 2015 / December 3, 2015
100.000
20 November 2015 / Nopember 20, 2015
00038/101/13/314/15
STP PPh 21 / Tax Collection Letter Income Tax Art 21
Februari 2013 / February 2013
4 November 2015 / Nopember 4, 2015
3 Desember 2015 / December 3, 2015
100.000
20 November 2015 / Nopember 20, 2015
00039/101/13/314/15
STP PPh 21 / Tax Collection Letter Income Tax Art 21
Maret 2013 / March 2013
4 November 2015 / Nopember 4, 2015
3 Desember 2015 / December 3, 2015
130.210
20 November 2015 / Nopember 20, 2015
00040/101/13/314/15
STP PPh 21 / Tax Collection Letter Income Tax Art 21
April 2013 / April 2013
4 November 2015 / Nopember 4, 2015
3 Desember 2015 / December 3, 2015
100.000
20 November 2015 / Nopember 20, 2015
00041/101/13/314/15
STP PPh 21 / Tax Collection Letter Income Tax Art 21
Juni 2013 / June 2013
4 November 2015 / Nopember 4, 2015
3 Desember 2015 / December 3, 2015
100.000
20 November 2015 / Nopember 20, 2015
00042/101/13/314/15
STP PPh 21 / Tax Collection Letter Income Tax Art 21
Agustus 2013 / August 2013
4 November 2015 / Nopember 4, 2015
3 Desember 2015 / December 3, 2015
100.000
20 November 2015 / Nopember 20, 2015
00043/101/13/314/15
STP PPh 21 / Tax Collection Letter Income Tax Art 21
September 2013 / September 2013
4 November 2015 / Nopember 4, 2015
3 Desember 2015 / December 3, 2015
100.000
20 November 2015 / Nopember 20, 2015
00044/101/13/314/15
STP PPh 21 / Tax Collection Letter Income Tax Art 21
November 2013 / Nopember 2013
4 November 2015 / Nopember 4, 2015
3 Desember 2015 / December 3, 2015
100.000
20 November 2015 / Nopember 20, 2015
00045/101/13/314/15
STP PPh 21 / Tax Collection Letter Income Tax Art 21
Desember 2013 / December 2013
4 November 2015 / Nopember 4, 2015
3 Desember 2015 / December 3, 2015
314.001
20 November 2015 / Nopember 20, 2015
00046/101/13/314/15
STP PPh 21 / Tax Collection Letter Income Tax Art 21
Mei 2013 / May 2013
4 November 2015 / Nopember 4, 2015
3 Desember 2015 / December 3, 2015
152.976
20 November 2015 / Nopember 20, 2015
Jumlah
1.297.187
82
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
21. UTANG BANK JANGKA PANJANG
21. 30 September 2016 / September 30, 2016
Bank Sindikasi: Rupiah Dolar AS PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Dikurangi beban provisi yang belum di amortisasi
1.875.000 610.906 103 10.936
Jumlah
2.486.009
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
LONG-TERM BANK LOANS
31 Desember 2015 / December 31, 2015 1.875.000 648.365 1.722 13.680
(10.936)
(15.623)
Bank Syndicated: Rupiah US Dollar PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Less unamortized provision fees
2.523.144
(103)
(6.282)
2.485.906
Total Less current maturities
2.516.862
Long-term portion
Perusahaan, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM), PT Simpatindo Multi Media (SMM) dan PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Entitas Anak
Company, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM) and PT Simpatindo Multi Media (SMM) and PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Subsidiaries
Bank Sindikasi
Bank Syndicated
Pada tanggal 17 Juni 2015, Perusahaan, TS, PMMN, PMM, SMM dan MTS menandatangani perjanjian fasilitas (facility agreement) dengan Sindikasi Bank berupa komitmen kredit Tranche A sebesar Rp 1.875.000 dan Tranche B sebesar USD 47.000.000. Adapun hal-hal yang diatur di dalam perjanjian fasilitas tersebut antara lain:
On June 17, 2015, the Company, TS, PMMN, PMM, SMM and MTS signed a facility agreement with Syndicate Bank in the form of Tranche A credit commitments amounting to Rp 1,875,000 and Tranche B amounting to USD 47,000,000. As for the matters set out in the facility agreement, among others:
1.
Perusahaan ditunjuk sebagai Obligors' Agent mewakili debitur lainnya yaitu TS, PMMN, PMM, SMM dan MTS.
1.
Companies designated as Obligors' Agent representing the other debtors, namely TS, PMMN, PMM, SMM and MTS.
2.
Arranger: PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Limited, Cabang Jakarta, PT HSBC Securities Indonesia dan Standard Chartered Bank.
2.
Arranger: PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta Branch, PT HSBC Securities Indonesia and Standard Chartered Bank.
3.
Agen: PT Bank Central Asia Tbk.
3.
Agent: PT Bank Central Asia Tbk.
4.
Agen penjamin (security agent): PT Bank CIMB Niaga Tbk.
4.
Security agent: PT Bank CIMB Niaga Tbk.
5.
Kreditur Trance A: PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Limited – Cabang Jakarta.
5.
Creditors Trance A: PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Limited - Jakarta branch.
Kreditur Trance B: Standard Chartered Bank – Dubai International Financial Centre.
Creditors Trance B: Standard Chartered Bank – Dubai International Financial Centre.
6.
Jangka waktu pinjaman selama 36 bulan terhitung sejak tanggal perjanjian fasilitas.
6.
The loan period for 36 months after the date of the facility agreement.
7.
Suku bunga:
7.
Interest:
•
•
Tranche A: JIBOR + margin 4,42% per tahun. 83
Tranche A: JIBOR + margin 4,42% per annum.
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 21. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM), PT Simpatindo Multi Media (SMM) dan PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Entitas Anak (lanjutan)
Perusahaan, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM) and PT Simpatindo Multi Media (SMM) and PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Subsidiaries (continued)
Bank Sindikasi (lanjutan)
Bank Syndication (continued)
•
•
Tranche B: LIBOR + margin 2,2% per tahun (Onshore Lender) dan LIBOR + margin 2% per tahun (Offshore Lender).
Tranche B: LIBOR + margin 2,2% per annum (Onshore Lender) and LIBOR + margin 2% per annum (Offshore Lender).
8.
Interest Service Reserve Accounts, minimum sebesar 3 bulan bunga Tranche A dan Tranche B (lihat Catatan 14).
8.
Interest Service Reserve Accounts, minimum of 3 months interest Tranche A and Tranche B (see Note 14).
9.
Seasonal Working Capital Loans sebesar Rp 400.000 berupa pinjaman bank jangka pendek digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja peminjam berkaitan dengan bisnis voucher Grup selama periode musiman (lihat Catatan 15).
9.
Seasonal Working Capital Loans amounting Rp 400,000 of short-term bank loans used to finance the Borrowers' working capital requirements relating to Group vouchers business during the seasonal period (see Note 15).
10. Guarantee
10. Jaminan •
Persediaan milik Perusahaan, TS, MTS, PMMN, PMM dan SMM (lihat Catatan 8).
•
Inventories of the Company, TS, MTS, PMM, PMM and SMM (see Note 8).
•
Piutang milik Perusahaan, TS, MTS, PMMN, PMM dan SMM (lihat Catatan 5).
•
Accounts receivable of the Company, TS, MTS, PMM, PMM and SMM (see Note 5).
•
Rekening bank atas nama Perusahaan, TS, MTS, PMMN, PMM dan SMM (lihat Catatan 14).
•
A bank account on behalf of the Company, TS, MTS, PMM, PMM and SMM (see Note 14).
•
Saham Perusahaan pada TS, MTS, PMMN, PMM dan SMM.
•
The Company's shares on TS, MTS, PMM, PMM and SMM.
11. Bentuk fasilitas: revolving loan facility.
11. Forms facilities: revolving loan facility.
12. Commitment fee: 0,5% sampai dengan 0,75%.
12. Commitment fee: 0,5% up to 0,75%.
13. Kondisi keuangan
13. Financial condition
a) Interest Service Coverage Ratio: untuk setiap periode terkait harus sama dengan atau lebih besar dari 2,25 : 1.
a) Interest Service Coverage Ratio: for each Relevant Period shall at all times be equal to or greater than 2.25 : 1.
b) Gross Debt to Equity: untuk setiap periode terkait harus sama dengan atau lebih besar dari 1,50 : 1.
b) Gross Debt to Equity: for each Relevant Period shall at all times be equal to or less than 1.50 : 1.
c) Current Ratio: Rasio Current Assets to Current Liabilities Ratio untuk setiap periode terkait harus sama dengan atau lebih besar dari 1,2 : 1.
c) Current Ratio: the ratio of Current Assets to Current Liabilities for each Relevant Period shall at all times be equal to or greater than 1.2 : 1.
d) Gross Debt to EBITDA: Rasio Gross Debt to EBITDA untuk setiap periode terkait harus sama dengan atau lebih besar dari 4 : 1.
d) Gross Debt to EBITDA: the ratio of Gross Debt to EBITDA shall at all times be equal to or less than 4 : 1.
84
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 21. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM), PT Simpatindo Multi Media (SMM) dan PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Entitas Anak (lanjutan)
Perusahaan, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM) and PT Simpatindo Multi Media (SMM) and PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Subsidiaries (continued)
Bank Sindikasi (lanjutan)
Bank Syndication (continued)
14. Sebelum pemakaian Tranche B, Peminjam telah melakukan transaksi treasury pada suatu Perjanjian Hedging untuk tujuan lindung nilai eksposur valuta asing yang timbul sehubungan pemakaian pinjaman (dan perjanjian lindung nilai harus sepersetujuan dengan Agen).
14. Prior to each Utilisation of Tranche B, a Borrower shall enter into a Treasury Transaction pursuant to a Hedging Agreement for the purpose of hedging its foreign exchange exposure arising in respect of that Utilisation (and such hedging agreement must be satisfactory to the Agent).
15. Setiap peminjam harus memastikan bahwa Security Cover Ratio harus paling sedikit 1,2 : 1.
15. Each Obligor shall ensure that the Security Cover Ratio shall be at least 1.2 : 1.
16. Para peminjam harus mematuhi pemenuhan ketentuan berikut dan Perusahaan akan memberikan bukti dengan permintaan agen dari waktu ke waktu:
16. The Obligors shall comply with the following filing requirements and the Company shall provide evidence for the same to the Agent on request by the Agent from time to time:
a)
Semua ketentuan sesuai dengan hukum dan peraturan terkait yang berlaku di Republik Indonesia dalam kaitannya dengan masuknya dan pelaksanaan Perjanjian ini, termasuk penyampaian laporan berkala dari kewajiban pembayaran (dan informasi terkait lainnya) berdasarkan Perjanjian ini kepada Bank Indonesia dan mematuhi ketentuan dalam peraturan Bank Indonesia No. 16/21/PBI/2014 tanggal 29 Desember 2014 tentang Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Mata Uang Asing (termasuk perubahan dan peraturan penerapan yang berlaku dari waktu ke waktu).
a)
All requirements in accordance with applicable laws and regulations of the Republic of Indonesia in relation to the entry and implementation of this Agreement including the submission of a periodic report of its payment obligations (and any other related information) under this Agreement to Bank Indonesia and the compliance with the requirements under Bank Indonesia Regulation No. 16/21/PBI/2014 dated 29 December 2014 on the Reports of Foreign Exchange Traffic Activities (including its amendments and implementing regulations prevailing from time to time).
b)
Semua pemenuhan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk tujuan pemantauan kegiatan nilai tukar mata uang asing, termasuk (namun tidak terbatas pada) sebagaimana yang disyaratkan dalam:
b)
All filings required by Bank Indonesia for the purpose of monitoring the foreign exchange activities, including (but not limited to) as required under:
(i) Peraturan Bank Indonesia No. 16/22/PBI/2014 tertanggal 31 Desember 2014 tentang Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa dan Pelaporan Kegiatan Penerapan Prinsip Kehati-hatian Dalam Pengelolaan Utang Luar Negeri Korporasi Non bank dan
(i)
(ii) Peraturan Bank Indonesia No. 16/10/PBI/2014 tanggal 14 Mei 2014 pada Penerimaan Devisa Hasil Ekspor dan Penarikan Devisa Utang Luar Negeri (termasuk perubahannya dan peraturan pelaksanaannya berlaku dari waktu ke waktu) dan
(ii) Bank Indonesia Regulation No. 16/10/PBI/2014 dated May 14, 2014 on the Receipt of Export Proceeds and Disbursement of Offshore Loans (including its amendments and its implementing regulations prevailing from time to time) and
85
Bank Indonesia Regulation No. 16/22/PBI/2014 dated December 31, 2014 on the Reports of Foreign Exchange Traffic Activities and Reports of the Implementation of prudential Principles Activities in managing Offshore Loans for Non-Bank Corporations and
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 21. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM), PT Simpatindo Multi Media (SMM) dan PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Entitas Anak (lanjutan)
Perusahaan, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM) and PT Simpatindo Multi Media (SMM) and PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Subsidiaries (continued)
Bank Sindikasi (lanjutan)
Bank Syndication (continued)
c)
c)
Semua persyaratan sesuai dengan hukum dan peraturan Indonesia yang berlaku untuk mengajukan informasi yang berkaitan dengan Perjanjian ini dengan setiap Badan Pemerintahan di Indonesia.
All requirements in accordance with applicable laws and regulations of Indonesia to file any information relating to this Agreement with any Governmental Agency in Indonesia.
17. Changes to the lenders
17. Perubahan pemberi pinjaman Pemberi pinjaman saat ini mungkin persetujuan dari para peminjam:
a Lender (the "Existing Lender") may without the consent of the Borrowers:
tanpa
a)
Mengalihkan setiap haknya, atau
a)
assign any of its rights; or
b)
Mengalihkan dengan novasi setiap hak dan kewajibannya.
b)
transfer by novation any of its rights and obligations.
under the Finance Documents to another bank or financial institution or to a trust, fund or other entity which is regularly engaged in or established for the purpose of making, purchasing or investing in loans, securities or other financial assets (the "New Lender").
Dibawah dokumen keuangan kepada bank lain atau lembaga keuangan, a trust, dana atau badan lainnya yang mana secara teratur terikat pada atau didirikan untuk tujuan membuat, membeli atau berinvestasi dalam bentuk pinjaman, sekuritas atau aset keuangan lain ("Pemberi Pinjaman Baru") .
18. Subordination agreement
18. Perjanjian Subordinasi
Among the debtors to the PT Bank Central Asia Tbk as Agent.
Antara para debitur dengan PT Bank Central Asia Tbk sebagai Agen.
19. Purpose
19. Tujuan a
Mendanai kebutuhan modal kerja dari para peminjam dan
a
Funding the working capital requirements of the Borrowers; and
b
Membayar kembali fasilitas utang bank:
b
Repaying the Outgoing Facilities:
•
BCA Syariah milik Perusahaan sebesar Rp 30.000
•
BCA Syariah owned amounting Rp 30,000.
•
HSBC milik Perusahaan, PMM, PMMN dan MTS sebesar Rp 550.000.
•
HSBC owned by Company, PMM, PMMN and MTS amounting Rp 550,000.
•
Standard Chartered Bank, Dubai International Financial Centre milik Perusahaan, PMM, PMMN, TS dan MTS sebesar USD 100.000.000.
•
Standard Chartered Bank, Dubai International Financial Centre owned by Company, PMM, PMMN, TS and MTS amounting USD 100,000,000.
•
Bank Permata Rp 200.000.
•
Bank Permata owned by SMM amounting Rp 200,000.
milik
SMM
sebesar
86
by
Company
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 21. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM), PT Simpatindo Multi Media (SMM) dan PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Entitas Anak (lanjutan)
Perusahaan, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM) and PT Simpatindo Multi Media (SMM) and PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Subsidiaries (continued)
Bank Sindikasi (lanjutan)
Bank Syndication (continued)
Setiap penerbitan obligasi yang dilakukan oleh anggota Grup dengan ketentuan:
Any bond issuance undertaken by a Group member provided that:
i.
Jumlah semua obligasi diterbitkan oleh anggota Grup setelah tanggal Perjanjian ini tidak melebihi Rp 500.000 (atau setara dalam mata uang lain) tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Agen; dan
i.
the aggregate amount of all bonds issued by a Group member after the date of this Agreement does not exceed Rp 500,000 (or its equivalent in any other currency or currencies) without the Agent's prior written consent; and
ii.
Hasil pencairan yang diberlakukan dalam kewajiban pembayaran dipercepat dari Pinjaman sesuai dengan klausul 7.2(d) kewajiban pembayaran dipercepat.
ii.
the proceeds are applied in mandatory prepayment of the Loans in accordance with Clause 7.2(d) (Mandatory Prepayment)
Pada tanggal 18 Desember 2015, Perusahaan selaku obligor’s agent dan PT Bank Central Asia Tbk selaku agen daripada Bank Sindikasi menandatangani Amendment And Restatement Deed, dengan isi antara lain sebagai berikut:
At the date of December 18, 2015, the Company as agent obligor and PT Bank Central Asia Tbk as an agent Syndicate Bank sign the Amendment Deed And restatement, the contents include the following:
1.
Perubahan terkait dengan Bilateral Facility Agreements, yang mana salah satu isinya adalah tentang Seasonal Working Capital Loan (lihat Catatan 14).
1.
Changes related to Bilateral Facility Agreements, which one it is about Seasonal Working Capital Loan (see Note 14).
2.
Penghapusan terkait kewajiban pembayaran dipercepat dengan syarat dan kondisi tertentu.
2.
Mandatory prepayment waivers related to certain terms and conditions.
Pada tangal 22 Desember 2015, Perusahaan, TS, PMMN, PMM, SMM dan MTS menandatangani Syndication And Amendment Agreement, dengan isi antara lain perubahan susunan kreditur menjadi sebagai berikut:
At the date of December 22, 2015, the Company, TS, PMMN, PMM, SMM and MTS signed Syndication And Amendment Agreement, among other changes to the content of the composition of creditors be as follows:
1.
Kreditur Trance A: PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Limited – Cabang Jakarta, PT Bank CTBC Indonesia dan PT Bank SBI Indonesia.
1.
Creditors Trance A: PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Niaga Tbk CIMB, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Limited - Jakarta Branch, PT Bank CTBC Indonesia and PT Bank SBI Indonesia.
2.
Kreditur Trance B: Standard Chartered Bank – Dubai International Financial Centre, CTBC Bank Co. Ltd, Singapore dan Taipei Fubon Commercial Bank Co. Ltd.
2.
Creditors Trance B: Standard Chartered Bank – Dubai International Financial Centre, CTBC Bank Co. Ltd, Singapore and Taipei Fubon Commercial Bank Co. Ltd.
At the date of December 23, 2015, the Company, TS, PMMN, PMM, SMM and MTS signed a Letter of facilities with PT Bank Central Asia Tbk as the agent Bank Syndicate. Contents of the letter is the Company facility, TS, PMMN, PMM, SMM and MTS agree on the basic provisions in the Agreement The Amended Facility dated December 18, 2015.
Pada tanggal 23 Desember 2015, Perusahaan, TS, PMMN, PMM, SMM dan MTS menandatangani Surat Fasilitas dengan PT Bank Central Asia Tbk selaku agen daripada Bank Sindikasi. Isi daripada Surat Fasilitas ini adalah Perusahaan, TS, PMMN, PMM, SMM and MTS setuju atas ketentuan pokok di dalam Perjanjian Fasilitas yang diubah tertanggal 18 Desember 2015. 87
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 21. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan
The Company
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Berdasarkan Surat Penawaran Fasilitas No. 097/OL/HECB-JKTIV/149/XII/13 tanggal 20 Desember 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Investasi 1 dan 2 dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) dengan jumlah plafon masing-masing sebesar Rp 22.800 dan Rp 4.500. Pinjaman ini digunakan untuk pembelian dan/atau renovasi gudang dengan periode jatuh tempo sampai bulan Desember 2018 dan dikenakan bunga 13% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan:
Based on the Facility Offering Letter No. 097/OL/HECBJKTIV/149/XII/13 dated December 20, 2013, the Company obtained a facility on Investment Loans 1 and 2 from PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) with plafond amounting to Rp 22,800 and Rp 4,500, respectively. These loans were used to purchase and/or renovate the warehouse and will be due on December 2018 and bear an interest of 13% per annum. This facility is secured by:
-
Hak tanggungan peringkat 1 sebesar Rp 28.500 atas gudang (lihat Catatan 11).
-
Mortgage level 1 on warehouse amounting to Rp 28,500 (see Note 11).
-
Hak tanggungan peringkat 2 sebesar Rp 5.700 atas gudang setelah renovasi selesai.
-
Mortgage level 2 on warehouse amounting to Rp 5,700 after renovation is done.
-
Jaminan perorangan atas nama Hengky Setiawan, pihak berelasi.
-
Personal Guarantee of Hengky Setiawan, related party.
Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 01194 tanggal 3 Mei 2013, TS memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengan jumlah pembiayaan sebesar Rp 5.000, dengan periode jatuh tempo sampai tangal 2 Mei 2016 dan bunga setara 11% per tahun. Fasilitas ini dijamin sebidang tanah dan bangunan diuraikan dalam Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 853 terletak dalam Provinsi Kalimatan Timur, Kota Balikpapan, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kelurahan Klandasa Ilir, di Jl. Jendral Sudirman No. 17 RT 036 RW 10, seluas 2 391 m (lihat Catatan 11).
Based on the Credit Agreement Letter No. 01194 dated May 3, 2013, TS obtained credit facility from PT Bank Central Asia Tbk (BCA) with total financing of Rp 5,000, with a maturity period up to May 2, 2016 and interest equal to 11% per annum. The facility is secured by land and building described in HGB Certificate No. 853 located in East Kalimantan province, Balikpapan, District of Balikpapan Selatan, Klandasa Ilir Village, at Jl. Jendral Sudirman No. 17 RT 036 RW 10, covering an area of 391 2 m (see Note 11).
PT Telesindo Shop (TS), Entitas Anak
PT Telesindo Shop (TS), Subsidiary
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
Berdasarkan Surat Perjanjian kredit No. 02825 tanggal 23 Oktober 2013, TS memperoleh fasilitas kredit investasi Rp 3.700, dengan periode jatuh tempo sampai tangal 23 Oktober 2016 dengan bunga setara 12% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan sebidang tanah dan bangunan sebagaimana diuraikan dalam SHGB No. 110, terletak di Provinsi Jawa Tengah, Kota Pekalongan, Kecamatan Pekalongan Barat, Kelurahan 2 Kramatsari, Jl. Gajah Mada No. 19 seluas 540 m (lihat Catatan 11).
Based on the Credit Agreement Letter No. 02825 dated October 23, 2013, TS obtained an investment credit facility of Rp 3,700, maturity period up to October 23, 2016 and 12% interest per annum. The facility is secured by land and buildings as described in HGB Certificate No. 110, located in Central Java Province, City of Pekalongan, Pekalongan Barat District, Kramatsari Village, Jl. Gajah Mada No. 19 covering an area of 2 540 m (see Note 11).
88
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
22. UTANG OBLIGASI – NETO
22. BOND PAYABLE - NET 30 September 2016 / September 30, 2016
31 Desember 2015 / December 31, 2015
Nilai nominal Dikurangi beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
500.000
Bersih
495.103
500.000
(4.897 )
(6.821)
Nominal value Less unamortized bond issuance cost
493.179
Net
Pada 10 Juli 2015, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tiphone tahap 1 Tahun 2015 melalui Bursa Efek Indonesia (lihat Catatan 1c) dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 500.000 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 11% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2018.
In July 10, 2015, the Company issued sustainable Bond I Tiphone Phase 1 Year 2015 (Bonds I) through the Indonesia Stock Exchange (see Note 1c) with a total nominal value of Rp 500,000, with bear fixed interest rate of 11% per annum, and will mature on July 10, 2018.
Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., addendum II Perjanjian Perwaliamanatan No. 296 tanggal 25 Juni 2015, obligasi tersebut tidak dijaminkan dengan agunan khusus tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perusahaan baik barang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi ini adalah PT Bahana Securities. Sedangkan bertindak sebagai Wali Amanat adalah PT Bank Mega Tbk.
Based on the Notarial Deed of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., of addendum II Perwaliamanatan Agreement No. 296 dated June 25, 2015, the bond is not secured specifically but secured by all assets of the Company either movable or immovable assets, either existing at the moment or will exist in the future. As the underwriter of the bonds is PT Bahana Securities. While as trustee is PT Bank Mega Tbk.
Pada tanggal 31 Desember 2015, peringkat obligasi Perusahaan yang diberikan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah A (stable outlook) dan dari PT Fitch Ratings Indonesia adalah A – (A single minus).
On December 31, 2015, the Company bond rating given by PT Indonesia Securities Rating (Valuation) is A (stable outlook) and from PT Fitch Ratings Indonesia is A (A single minus).
Berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, Perusahaan diharuskan untuk menaati semua pembatasan, termasuk mempertahankan rasio-rasio keuangan sebagai berikut:
Based trustee agreements, the Company is required to comply with all restrictions including maintaining financial ratios as follows:
1. 2. 3.
Rasio debt to equity tidak lebih dari 2 : 1. Rasio EBITDA terhadap biaya pendanaan tidak kurang dari 2,5 : 1. Rasio debt service coverage sebesar 125%.
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG
1. The debt to equity ratio of not more than 2 : 1. 2. EBITDA to finance costs of not less than 2.5 : 1. 3. Debt service coverage is 125%.
23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY As of September 30, 2016 and December 31, 2015, the Group recognized long-term employee benefits liability in accordance with the calculation of independent actuary, PT Sakura Aktualita Indonesia, with valuation report dated January 15, 2016, by using “Projected Unit Credit” method and the key assumptions are as follows:
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 , Grup mencatat liabilitas imbalan kerja jangka panjang berdasarkan perhitungan aktuaris independen yaitu PT Sakura Aktualita Indonesia dengan laporannya bertanggal 15 Januari 2016, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi utama sebagai berikut: 2016 Umur pensiun normal Kenaikan gaji Tingka bunga diskonto Tingkat mortalitas
2015
55 tahun / 55 years old 9% 9% 100% TMI III - 2015
55 tahun / 55 years old 9% 9% 100% TMI III - 2015
89
Retirement age Annual salary increase Annual discount rate Mortality rate
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
24. MODAL SAHAM
24. SHARE CAPITAL The structure of the Company’s shareholders as of September 30, 2016 and December 31, 2015 based on shareholders’ list published by PT Sinartama Gunita, Administration Agency of Securities, are as follows:
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 berdasarkan Daftar Pemegang Saham yang diterbitkan PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, sebagai berikut:
2016 (Dalam Nilai Penuh / In Full Amount)
Pemegang saham
Jumlah saham / Number of shares
Persentase kepemilikan / Percentage of ownership
Jumlah modal saham / Total share capital
Shareholders
38,31% 24,63% 14,04%
272.870.000.000 175.464.124.700 100.000.000.000
PT Upaya Cipta Sejahtera PT PINS Indonesia PT Esa Utama Inti Persada
1.640.074.470
23,02%
164.007.447.000
Public (each below 5%)
7.123.415.717
100,00%
712.341.571.700
Total
PT Upaya Cipta Sejahtera PT PINS Indonesia PT Esa Utama Inti Persada Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
2.728.700.000 1.754.641.247 1.000.000.000
Jumlah
2015 (Dalam Nilai Penuh / In Full Amount)
Pemegang saham
Jumlah saham / Number of shares
Persentase kepemilikan / Percentage of ownership
Jumlah modal saham / Total share capital
Shareholders
38,32% 24,64% 14,04% 6,17%
PT Upaya Cipta Sejahtera 272.870.000.000 PT PINS Indonesia 175.464.124.700 PT Esa Utama Inti Persada 100.000.000.000 43.903.300.000 PT Prudential Life Assurance
1.198.574.270
16,83%
119.857.427.000
Public (each below 5%)
7.120.948.517
100,00%
712.094.851.700
Total
PT Upaya Cipta Sejahtera PT PINS Indonesia PT Esa Utama Inti Persada PT Prudential Life Assurance Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
2.728.700.000 1.754.641.247 1.000.000.000 439.033.000
Jumlah
Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 125 tertanggal 14 Oktober 2014 dengan pengesahan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-08295.40.21.2014 tertanggal 10 November 2014 menyatakan bahwa:
Based on the Notarial Deed of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 125 dated on October 14, 2014 with registration number of Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-08295.40.21.2014 dated November 10, 2014 stated:
-
Perusahaan memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menyatakan dalam akta tersendiri yang dibuat di hadapan notaris sehubungan dengan pelaksanaan waran sebanyak 17.699.800 menjadi saham dan PMT-HMETD sebanyak 638.051.347.
-
The Company gives authority to Board of Commissioners to declare in a separate notarial deed in relation of the exercise of warrants into shares amounting 17,699,800 and PMT-HMETD amounting 638,051,347.
-
Menyetujui PT PINS Indonesia telah masuk menjadi pemegang saham Perusahaan melalui pasar negosiasi dan pelaksanaan PMT-HMETD dengan komposisi saham sebanyak 1.754.641.247 dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 175.464.
-
Agreed PT PINS Indonesia has become a shareholder of the Company through negotiation market and implementation of PMT-HMETD with share composition amounting 1,754,641,247 with an aggregate nominal value of Rp 175,464.
90
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24.
MODAL SAHAM (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 24.
SHARE CAPITAL (continued)
Pengelolaan Modal
Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah memastikan bahwa manajemen mempertahankan peringkat kredit yang baik dan rasio modal yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholders value.
Rasio utang terhadap modal dihitung berdasarkan pembagian antara liabilitas bersih dengan jumlah modal. Liabilitas bersih antara lain meliputi utang bank, utang usaha, utang lain-lain, utang pajak, utang angsuran pembelian aset tetap, beban masih harus dibayar dan utang obligasi dikurangi dengan kas dan bank. Jumlah modal meliputi seluruh ekuitas seperti yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
The gearing ratio is calculated as net debt divided by total capital. Net debt is calculated as bank loans, trade payables, other payables, taxes payable, installment payables for purchase of fixed assets, accrued expenses and bond payable less cash on hand and in banks. Total capital is calculated as equity as shown in the consolidated statements of financial position.
30 September 2016 / September 30, 2016 3.821.861 622.583
31 Desember 2015 / December 31, 2015 4.313.276 1.172.828
Total debt Less cash on hand and in banks
Liabilitas bersih
3.199.278
3.140.448
Net debt
Jumlah ekuitas
3.067.787
2.815.441
Total equity
1,043
1,115
Gearing ratio
Jumlah liabilitas Dikurangi kas dan bank
Rasio utang terhadap modal
25. TAMBAHAN MODAL DISETOR – NETO
25. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET
30 September 2016 / September 30, 2016
31 Desember 2015 / December 31, 2015
283.500
283.500
16.568 195.613 21.534 4.193 454.951
16.568 195.613 21.534 4.193 454.433
Beban emisi saham
(11.509)
(11.509)
Selisih restrukturisasi kombinasi bisnis entitas sepengendali Jumlah
(39) 964.811
(39) 964.293
Agio saham atas: Penawaran umum perdana Pelaksanaan waran seri I 2015 2014 2013 2012 Penambahan setoran modal
Share Premium from: Initial public offering Exercise of Series I warrants 2015 2014 2013 2012 Additional paid in capital Share issuance costs Difference arising from business combination of entities under common control Total
As of September 30, 2016 and December 31, 2015 , Series I Warrants which have been exercised and converted to Company’s share totaling to 1,135,364,370 and 1,132,897,170, respectively. As of September 30, 2016 and December 31, 2015 , the outstanding unexercised Series I Warrants totaling to 187,635,630 and 190,102,830, respectively
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, Waran Seri I yang telah dikonversi menjadi saham masing-masing berjumlah 1.135.364.370 dan 1.132.897.170. Pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 terdapat 187.635.630 dan 190.102.830 Waran Seri I yang belum dikonversi.
91
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 25. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET (continued)
Jangka waktu konversi Waran Seri I sampai dengan 11 Januari 2017.
The exercise period for Series I Warrant will be expired on January 11, 2017.
Penambahan setoran modal pada tahun 2014 berasal dari transaksi PMT-HMETD sebanyak 638.051.347 lembar saham (lihat Catatan 1c).
The additional paid in capital in 2014 arises from the issuance of 638,051,347 new shares through PMT-HMETD transaction (see Note 1c).
26. SALDO LABA YANG PENGGUNAANNYA
TELAH
DITENTUKAN
26. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Berdasarkan Akta No. 128 tanggal 21 Mei 2015 Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., para pemegang saham telah menyetujui tentang penentuan dan persetujuan atas penggunaan keuntungan yang diperoleh Perusahaan dalam tahun buku 2014, yaitu sebesar Rp 4.000 ditetapkan sebagai dana cadangan.
Based on the Notarial Deed No. 128 dated May 21, 2015 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., the shareholders have approved the determination and the approval for use of the Company’s profit for the year 2014, wherein the amount of Rp 4,000 is determined as reserve fund.
Berdasarkan Akta No. 160 tanggal 24 Juni 2014 Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., para pemegang saham telah menyetujui tentang penentuan dan penggunaan keuntungan yang diperoleh Perusahaan dalam tahun buku 2013, yaitu sebesar Rp 1.000 ditetapkan sebagai dana cadangan.
Based on the Notarial Deed No. 160 dated June 24, 2014 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., the shareholders have approved the determination and the approval for use of the Company’s profit for the year 2013, wherein the amount of Rp 1,000 is determined as reserve fund.
27. DIVIDEN
27. DIVIDEND
Berdasarkan Akta No. 128 tanggal 21 Mei 2015 dari Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., para pemegang saham setuju untuk mendistribusikan dividen tunai untuk keuntungan tahun buku 2014 sebesar Rp 10 (nilai penuh) untuk 1 saham. Dividen yang dibayarkan pada selama tahun 2015 adalah sebesar Rp 71.194.
Based on the Notarial Deed No. 128 dated May 21, 2015 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., the shareholders agreed to distribute cash dividend for 2014 Company’s profit for the year amounting to Rp 10 (full amount) for 1 share. Dividend paid during year 2015 amounted to Rp 71,194.
Berdasarkan Akta No. 108 tanggal 15 Juni 2016 dari Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., para pemegang saham setuju untuk mendistribusikan dividen tunai untuk keuntungan tahun buku 2015 sebesar Rp 13 (nilai penuh) untuk 1 saham.
Based on the Notarial Deed No. 108 dated June 15, 2016 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., the shareholders agreed to distribute cash dividend for 2015 Company’s profit for the year amounting to Rp 13 (full amount) for 1 share.
28. PENDAPATAN NETO
Voucher dan kartu perdana Telepon selular Jasa perbaikan Jumlah
28. NET REVENUES 30 September 2016 / September 30, 2016 15.998.305 4.053.810 1.408 20.053.523
30 September 2015 / September 30, 2015 9.199.553 5.585.903 1.308 14.786.764
92
Voucher and starter packs Cellular phones Repair services Total
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. PENDAPATAN NETO (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 28. NET REVENUES (continued)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2016 dan 2015 , Grup melakukan transaksi penjualan dengan PT Setia Utama Towerindo pihak berelasi, sebagaimana diungkapkan pada Catatan 35.
For the years ended September 30, 2016 and 2015 , the Group engaged in sales transaction with PT Setia Utama Towerindo, related party, as disclosed in Note 35.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2016 dan 2015 , tidak terdapat pendapatan dari pelanggan yang jumlahnya di atas 10% dari jumlah pendapatan bersih.
For the years ended September 30, 2016 and 2015 , there are no revenues from any customers which are above 10% of the total net revenues.
29. BEBAN POKOK PENDAPATAN
Persediaan awal Pembelian Barang tersedia untuk dijual Persediaan akhir (lihat Catatan 9) Jumlah
29. COST OF REVENUES 30 September 2016 / September 30, 2016 1.893.708 19.435.129 21.328.837 (2.450.507) 18.878.330
Beginning inventories Purchases Goods available for sale Ending inventories (see Note 9) Total
For the years ended September 30, 2016 and 2015 , the Group engaged in purchase transaction with PT Setia Utama Towerindo, related party, as disclosed in Note 35.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2016 dan 2015, Grup melakukan transaksi pembelian dengan PT Setia Utama Towerindo, pihak berelasi, sebagaimana diungkapkan pada Catatan 35.
The details of suppliers with transaction more than 10% of accumulated net purchases are as follows:
Rincian nama pemasok dengan nilai transaksi pembelian yang melebihi 10% dari jumlah kumulatif pembelian bersih selama tahun berjalan adalah sebagai berikut: 30 September 2016 / September 30, 2016 PT Telekomunikasi Selular dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Samsung Electronics Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah 10%) Jumlah
30 September 2015 / September 30, 2015 948.683 14.441.971 15.390.654 (1.489.197 ) 13.901.457
13.890.982 2.311.891 3.232.256 19.435.129
93
30 September 2015 / September 30, 2015 7.219.478 5.069.720 2.152.773 14.441.971
PT Telekomunikasi Selular and PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Samsung Electronics Indonesia Others (each less than 10%) Total
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30. BEBAN USAHA
30. OPERATING EXPENSES 30 September 2016 / September 30, 2016
30 September 2015 / September 30, 2015
Beban Umum dan Administrasi Gaji dan kesejahteraan karyawan Sewa Pemeliharaan dan perawatan Penyusutan (lihat Catatan 11) Internet, telepon, air dan listrik Perlengkapan Transportasi dan perjalanan dinas Beban pajak Beban terbit obligasi Jamuan dan sumbangan Asuransi Jasa profesional Perizinan Keamanan Alat tulis dan cetakan Pelatihan dan rapat Imbalan kerja karyawan Lain-lain
232.169 62.125 22.796 20.962 11.954 9.502 8.825 7.782 7.631 5.767 3.687 3.617 2.890 2.200 1.560 608 11.862
156.062 30.405 8.468 19.233 10.021 7.931 6.777 3.539 535 3.674 3.902 3.468 2.241 582 1.174 1.116 8.575 5.672
Sub-jumlah
415.937
273.375
General and Administrative Expenses Salary and employee welfare Rent Repairs and maintenance Depreciation (see Note 11) Utilities Office supplies Transportation Tax expenses Entertainment and donation Insurance Professional fees Licenses Security Stationery and printing Training and gathering Employee benefits Others Sub-total
Beban Penjualan Operasional penjualan Promosi Advertensi dan publikasi Komisi Pengiriman Pameran Brosur dan leaflet Sponsorship Perbaikan Lain-lain Sub-jumlah
64.166 39.318 14.759 669 610 522 410 251 197 1.621 122.523
9.532 34.888 4.686 3.309 485 92 254 245 368 726 54.585
Promotion Advertisement and publication Commission Delivery Exhibition Brochures and leaflets Sponsorship Repairs Others Sub-total
Jumlah
538.460
327.960
Total
Selling Expenses
31. PENDAPATAN USAHA LAINNYA – NETO
31. OTHER OPERATING INCOME – NET The details of other operating income are as follows:
Rincian pendapatan usaha lainnya adalah sebagai berikut: 30 September 2016 / September 30, 2016 Jasa manajemen Laba penjualan aset tetap (lihat Catatan 11) Lain-lain – bersih Jumlah
30 September 2015 / September 30, 2015
97.214
50
2.103 39.644
1.695 32.670
Management fee Gain on sale of fixed assets (see Note 11) Others – net
138.961
34.415
Total
The Company entered into management agreement with PT Telekomunikasi (see Note 37).
Perusahaan mempunyai perjanjian jasa manajemen dengan PT Telekomunikasi Selular (lihat Catatan 37). 94
services Selular
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
32. PENGHASILAN KEUANGAN
32. FINANCE INCOME Finance income was derived and earned from bank deposits and restricted funds.
Penghasilan keuangan diperoleh dan dihasilkan dari jasa giro dan dana yang dibatasi penggunaannya. 33. BEBAN KEUANGAN
33. 30 September 2016 / September 30, 2016
FINANCE COSTS 30 September 2015 / September 30, 2015
Beban bunga pinjaman Beban provisi Beban administrasi bank Lain-lain
286.731 8.101 1.144 493
189.730 20.664 1.569 493
Interest on loans Provision Administrative expense Others
Jumlah
296.469
212.456
Total
34. LABA BERSIH PER SAHAM
34. EARNINGS PER SHARE Computation of earning per share for the years ended September 30, 2016 and 2015 is as follows:
Perhitungan laba bersih per saham untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Laba bersih tahun berjalan diatribusikan kepada entitas induk Jumlah rata-rata saham tertimbang: Laba bersih per saham dasar Laba bersih per saham dilusian
30 September 2016 / September 30, 2016
30 September 2015 / September 30, 2015
355.069
289.481
7.044.166.048 7.141.620.212
7.112.507.243 7.220.199.422
Net income for the period attributable to owners of the parent Weighted average number of shares for: Earnings per share basic Diluted earinings per share
50 50
41 40
Earnings per share: Basic Diluted
Laba bersih per saham: Dasar Dilusian
35. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
35. RELATED PARTIES TRANSACTIONS
Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi.
In the course of the business activity, the Group has transactions with related parties.
Rincian saldo akun yang timbul dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut:
The detail of related party transactions is as follows:
30 September 2016 / September 30, 2016
31 Desember 2015 / December 31, 2015
Piutang usaha PT Setia Utama Towerindo
8.478
53.602
Trade receivables PT Setia Utama Towerindo
Piutang lain-lain PT Pulsa Inti Nasional PT Setia Utama Towerindo
25.557 711
8.647 886
Other receivables PT Pulsa Inti Nasional PT Setia Utama Towerindo
34.746
63.135
Total
0,50%
0,88%
Total percentage of total assets
Jumlah Jumlah persentase dari jumlah aset
95
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
BERELASI
35. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)
30 September 2016 / September 30, 2016
31 Desember 2015 / December 31, 2015
Utang usaha PT Setia Utama Towerindo
7.971
-
Trade payables PT Setia Utama Towerindo
Utang lain-lain PT Setia Utama Towerindo
-
44.000
Other payables PT Setia Utama Towerindo
7.971
44.000
0,21%
1,02%
Jumlah Jumlah persentase dari jumlah liabilitas
Rincian pendapatan sebagai berikut:
dengan
pihak-pihak
Pembelian PT Setia Utama Towerindo Persentase dari jumlah pembelian bersih Beban Sewa PT Setia Utama Property Persentase dari jumlah beban umum dan administrasi
The detail of revenue generated from related parties is as follows:
berelasi
30 September 2016 / September 30, 2016
30 September 2015 / September 30, 2015
534
398.237
Revenues PT Setia Utama Towerindo
0,00%
2,69%
Percentage to total revenues
369.768
-
Purchases PT Setia Utama Towerindo
1,90%
0,00%
Percentage to total purchases
22.617
8.179
Rental Expenses PT Setia Utama Property
2,99%
Percentage to total general and administrative expenses
Pendapatan PT Setia Utama Towerindo Persentase dari jumlah pendapatan bersih
5,44%
Nature of transaction and relationship with related parties are as follows:
Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Pihak Berelasi / Related Parties
Total Total percentage of total liabilities
Sifat Hubungan / Nature of Relation
Transaksi / Transactions
PT Setia Utama Towerindo
Memiliki beberapa Direktur dan Komisaris yang sama / has similar Director and Commissioner
Piutang usaha, piutang lain-lain, uang muka, utang usaha, utang lain-lain, pendapatan dan pembelian / trade receivables, other receivables, advances, trade payables, other payables, revenues and purchases
PT Setia Utama Property
Memiliki beberapa Direktur dan Komisaris yang sama / has similar Director and Commissioner
Beban sewa / rental expenses
These transactions are done based on terms agreed by both parties, which is not the same term with other transaction with third parties.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, di mana persyaratan tersebut tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. 96
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
36. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
36. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY
Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dikonversi ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs rata-rata beli dan jual uang kertas asing dan/atau kurs transaksi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada masing-masing tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The balance of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted using the Bank Indonesia’s middle rates of exchange prevailing at the date of consolidated statement of financial position as follows:
$AS / US$ (nilai penuh / full amount) Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lain-lain Utang lain-lain Utang bank jangka panjang
252.165 194.556 -
1.067.610 49.796 -
157.613 417.900 91.833
13.933 1.785 2.529 288
47.000.000
-
-
610.906
$AS / US$ (nilai penuh / full amount) Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lain-lain Utang lain-lain Utang bank jangka panjang
30 September 2016 / September 30, 2016 SGD MYR (nilai penuh/ (nilai penuh / Setara Rp / full amount) Full amount) Rp Equivalent Cash on hand and in banks Trade receivables Other receivables Other assets Other payables Long-term bank loan
31 Desember 2015 / December 31, 2015 SGD MYR (nilai penuh/ (nilai penuh / Setara Rp / full amount) Full amount) Rp Equivalent
2.181.660 266.767 -
935.606 85.102 -
114.018 6.130 34.831 10.000
39.585 850 112 3.680 32
47.000.000
-
-
648.365
97
Cash on hand and in banks Trade receivables Other receivables Other assets Other payables Long-term bank loan
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
Perusahaan
The Company
a. Transaksi Swap Tingkat Valuta Asing
a. Cross Currency Rate Swap Transaction
Berdasarkan surat Standard Chartered Bank No. V2015062413302501/40647869 tanggal 24 Juli 2015 yang menggantikan referensi transaksi No V2015062413302501/40268491 tanggal 26 Juni 2015, tujuan dari perjanjian ini (konfirmasi) adalah mengkonfirmasikan ketentuan dan kondisi Investasi Terstruktur antara Standard Chartered Bank dan Perusahaan pada tanggal transaksi.
Based on Standard Chartered Bank letter No. V2015062413302501/40647869 dated July 24, 2015 which replace transaction reference No. V2015062413302501/40268491, dated June 26, 2015, the purpose of the agreement (confirmation) to confirm the terms and condition of the structured investment between Standard Chartered Bank and the Company on the transaction date.
Ketentuan – ketentuan transaksi dimana konfirmasi ini berhubungan:
The confirmation of transaction is related:
Pihak A : Standard Chartered Bank (SCB). Pihak B : Perusahaan (Counterparty).
Party A : Standard Chartered Bank (SCB). Party B : the Company (counterparty).
Tanggal Perdagangan Tanggal Efektif Tanggal Pengakhiran
Transaction date Effective date Termination date
Jumlah Mengambang I: Pembayar Tingkat Bunga Mengambang I Jumlah Mata Uang Pembayar Tanggal Pembayaran tingkat Bunga Mengambang I Opsi Tingkat Bunga Mengambang I Bunga Mengambang I Sebaran Jumlah Mengambang II : Pembayar Tingkat Bunga Mengambang II Jumlah Mata Uang Pembayar Tanggal Pembayaran tingkat Bunga Mengambang II Opsi Tingkat Bunga Mengambang II Bunga Mengambang II Sebaran
: 24 Juni 2015. : 25 Juni 2015. : 17 Juni 2018.
: June 24, 2015. : June 25, 2015. : June 17, 2018.
Floating Rate I: : Pihak B. : Rp 624.630.
Floating Rate 1 Payer Currency amount
: Party B. : IDR 624,630.
: Bulanan.
Payment Date of floating interest rate I
: Monthly.
Floating Rate option 1 Spread
: IDR JIBOR. : Plus 4,40% p.a.
: IDR JIBOR. : Plus 4,40% per tahun.
Floating Rate II: : Pihak A.
Floating Rate 2 Payer
: Party A.
: $AS 47.000.000.
Currency amount Payment Date of floating interest rate II
: US$ 47,000,000. : Monthly.
Floating Rate option 1 Spread
: USD LIBOR – BBA. : Plus 2 % p.a.
Early redemption date Early redemption amount Party A Early redemption amount Party B
: June 25, 2015.
Ending redemption date Ending redemption amount Party A Ending redemption amount Party B
: June 17, 2018.
: Bulanan. : USD LIBOR BBA. : Plus 2% per tahun.
–
Tanggal Penukaran Awal : 25 Juni 2015. Jumlah Penukaran Awal Pihak A : Rp 624.630. Jumlah Penukaran Awal Pihak B : $AS 47.000.000.
Tanggal Penukaran Akhir : 17 Juni 2018. Jumlah Penukaran Akhir Pihak A : $AS 47.000.000. Jumlah Penukaran Akhir Pihak B : Rp 624.630. 98
: Rp 624,630. : US$ 47,000,000.
: US$ 47,000,000. : Rp 624,630.
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
a. Transaksi Swap Tingkat Valuta Asing (lanjutan)
a. Cross Currency Rate Swap Transaction (continued)
Pada tanggal 10 Februari 2014, Perusahaan menandatangani Master Agreement dengan Commtiva Technology Limited. Dalam perjanjian kerjasama tersebut disepakati bahwa Perusahaan akan menjadi distributor Commtiva Technology Limited, dan berdasarkan Perubahan Perjanjian Master Agreement tanggal 28 Februari 2014, antara Perusahaan, PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) dan Commtiva Technology Limited selanjutnya Commtiva Technology Limited menyetujui Perusahaan dan MTS sebagai importir dari produk yang telah disepakati yaitu mobile phone dengan merk dagang Blackberry dengan tipe tertentu di wilayah Indonesia.
On February 10, 2014, the Company entered into a Master Agreement with Commtiva Technology Limited. In the cooperation agreement was agreed that the Company will become a distributor Commtiva Technology Limited, and based on the Master Amendment Agreement dated February 28, 2014, between the Company, PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) and Commtiva Technology Limited, subsequently Commtiva Technology Limited, approved Company and MTS as an importer of a product that has been agreed that mobile phone with the trademark Blackberry with certain types of Indonesia.
b. Pada tanggal 17 April 2013, Perusahaan telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT LG Electronics Indonesia dimana Perusahaan telah ditunjuk menjadi distributor nasional produk PT LG Electronics. Perjanjian ini berlaku sampai 11 April 2015 dan perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan 13 April 2018.
b. On April 17, 2013, the Company has entered into cooperation agreement with PT LG Electronics Indonesia wherein the Company has been appointed to be a nationwide distributor of PT LG Electronics products. The agreement is effective until April 11, 2015 and has been extended to April 13, 2018.
c. Berdasarkan perjanjian Penunjukan Distributor No. 0131/LGL-PKS/TMI/VI/2013 tanggal 24 Juni 2013 antara Perusahaan dengan PT Setia Utama Towerindo, pihak berelasi, disepakati bahwa Perusahaan akan menunjuk PT Setia Utama Towerindo sebagai distributor dan memberi wewenang kepada distributor untuk memasarkan, mendistribusikan dan/atau menjual barang di outlet sesuai dengan syarat-syarat yang diatur dalam perjanjian.
c. Based on the Distributor Appointment Agreement No. 0131/LGL-PKS/TMI/VI/2013 dated June 24, 2013, the Company and PT Setia Utama Towerindo, related party, have agreed that the Company would appoint PT Setia Utama Towerindo as a distributor and authorized to market, distribute and sell the goods in outlets in accordance with the terms on the agreement.
Penunjukan distributor oleh Perusahaan sebagaimana diatur dalam Perjanjian bersifat noneksklusif, di mana Perusahaan berhak menunjuk distributor atau pihak ketiga lain untuk memasarkan, mendistribusikan dan/atau menjual barang di outletoutlet distributor atau pihak ketiga tersebut yang berada dalam wilayah penjualan yang sama dengan outlet, baik sebelum maupun sesudah perjanjian ditandatangani maupun dalam hal perjanjian telah berakhir.
The appointment of distributor is based on a nonexclusive agreement, which the Company is entitled to appoint other distributors or third parties for marketing, distributing and selling the goods in the distributors or third parties outlets in the same sales area with outlets, before or after the agreement is signed or after the end of this agreement.
Perjanjian ini terakhir kali telah diperpanjang pada tanggal 2 Maret 2015 selama 2 (dua) tahun.
This agreement has been extended for 2 years on March 2, 2015.
99
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
d. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. C13 0327 Asia ver. 1 tanggal 24 Juni 2013 yang dibuat oleh Perusahaan dan HTC Corporation mengenai hak non-transferable dan non-exclusive untuk mengimpor produk dan menjual dan mendistribusikan produk. Perjanjian ini berlangsung selama satu tahun, kemudian akan diperpanjang untuk jangka waktu satu tahun jika tidak ada keberatan dari para pihak.
d. Based on Agreement No. C13 0327Asia ver. 1 dated June 24, 2013, the Company and HTC Corporationon the rights of non-transferable and non-exclusive for importing products and selling and distributing the product. This agreement lasts for one year, then will be extended for a period of one year if there is no objection from the parties.
e. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 1 Februari 2014 antara Perusahaan dengan PT Setia Utama Property (SUP), Perusahaan menyewa ruang gedung Telesindo Tower pada lantai 2, 3, 5, 7, 9, 12 dan 15 dengan luas 637 m2 dengan biaya sewa sebesar Rp 143.325 per bulan yang dibayar secara bulanan tanpa perlu membayar security deposit. Jangka waktu sewa gedung tersebut selama satu tahun dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Januari 2016.
e. Based on Rent Agreement dated February 1, 2014 between the Company and PT Setia Utama Property (SUP), the Company rented space in Telesindo Tower building on floors 2, 3, 5, 7, 9, 12 and 15 with area of 637 m2 and rental fee of Rp 143,325 per month which are paid on a monthly basis without the need to pay security deposit. Term of rent of the building for one year and has been extended until January 31, 2016.
f.
f.
Mulai September 2015, Perusahaan, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan beberapa bank terdiri dari bank swasta, syariah, asing dan bank antar daerah mengadakan perjanjian kerjasama dalam hal Pengisian Ulang Pulsa Kartu Prabayar Telkomsel (terutama penjualan pulsa prabayar melalui ATM dan pembelian online/e-banking). Sampai dengan 31 Desember 2015 terdapat 28 bank yang telah menandatangani perjanjian ini.
On September 2015, Company, PT Telkomunikasi Selular (Telkomsel) and a group of private, sharia, foreign and district development bank set an agreement of Telkomsel Prepaid Top-Up by ATM and online-banking. Until December 31, 2015 there are 28 banks involved in the agreement.
Ruang lingkup, pola kemitraan dan jangka waktu atas perjanjian kerjasama ini antara lain adalah sebagai berikut:
Scope, partnership and duration of the agreement are:
- Ruang Lingkup Telkomsel sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi selular sepakat dan bersedia menunjuk Perusahaan sebagai aggregator untuk penanggung jawab pendukung dana dan kesisteman bagi bank untuk menjadi mitra penjualan produk Telkomsel kepada pengguna melalui saluran penjualan.
- Scope Telkomsel as mobile telecommunications service providers agree and are willing to show the Company as an aggregator responsible for funding and systemic support for banks to become partners Telkomsel product sales to users through sales channels.
100
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued) - Partnership 1. Telkomsel will distribute the product in accordance with the agreed terms by using a network of contacts to connect the computer center Telkomsel and us as Host to Host.
- Pola Kemitraan 1. Telkomsel akan mendistribusikan produk Telkomsel sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati dengan menggunakan jaringan penghubung untuk menghubungkan pusat komputer Telkomsel dan Perusahaan secara Host to Host. 2. Telkomsel akan mendistribusikan produk Telkomsel kepada Perusahaan sesuai dengan evaluasi kinerja bank, dimana alokasi produk akan diberitahukan kepada Perusahaan melalui korespondensi setiap minggu atau setiap saat jika diperlukan. - Jangka Waktu 1. Para pihak sepakat bahwa perjanjian ini berlaku terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian ini sampai dengan tanggal 31 Desember 2016. 2. Para pihak sepakat bahwa perjanjian ini dapat diperpanjang kembali dengan dilakukan evaluasi terlebih dahulu sebagai dasar pembuatan perjanjian yang baru. 3. Perjanjian ini dapat tidak diperpanjang apabila diakhiri oleh salah satu pihak. Masing-masing pihak dapat mengkahiri terlebih dahulu perjanjian dengan pemberitahuan tertulis kepada pihak yang lainnya.
2.
Telkomsel will be distributing the product according to bank performance evaluation. The allocation of product will be informed to the Company by letter weekly or every time when needed.
- Term 1. Each party agreed that this agreement will be effective by the date it signed until December 31, 2016. 2.
The parties agree that this agreement can be extended back to do prior evaluation as the basis for the new agreement.
3.
This agreement will not be able to extend if it was ended by one party. Each party could terminate the agreement with notification to another parties.
PT Telesindo Shop (TS)
PT Telesindo Shop (TS)
a. Berdasarkan perjanjian kerjasama tanggal 15 Oktober 2010 yang dibuat oleh dan antara PT Mitra Karsa Utama dengan TS, yang menerangkan mengenai hal-hal sebagai berikut:
a. Based on agreement dated October 15, 2010, made by PT Mitra Karsa Utama and TS, that explaining:
b.
-
PT Mitra Karsa Utama (pihak kedua) akan menyediakan tenaga kerja untuk TS (pihak pertama) yang akan menjadi tenaga Canvasser, Supervisor Sales, Administrasi, IT Support, Finance, Accounting dan Staf HRD yang melayani pekerjaan yang sudah ditentukan Pihak Pertama dengan mengindahkan Standard Operating Procedures (SOP) yang berlaku.
-
PT Mitra Karsa Utama (second party) will provide human resources for TS (first party) that will be Canvasser, Supervisor Sales, Administrator, IT Support, Finance, Accounting and HRD staff to do the stated jobs by first party according to existing Standard Operating Procedures (SOP).
-
Perjanjian kerjasama “Pengkaryaaan dan Penggunaan Jasa” terakhir kali diperpanjang, pada tanggal 14 November 2012 dengan nomor perjanjian No. PKS/MKU-TMI/III/11/2012.
-
Cooperation agreement “Employement and Rendering Services”, was extended, dated November 14, 2012 with agreement No. PKS/MKU-TMI/III/11/2012.
b. Based on agreement dated January 1, 2015 made between TS and PT Asuransi Sinar Mas (ASM), which describes among other things the following:
Berdasarkan perjanjian tanggal 1 Januari 2015 yang dibuat antara TS dan PT Asuransi Sinar Mas (ASM) yang menerangkan hal-hal antara lain sebagai berikut:
101
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan) -
-
-
PT Telesindo Shop (TS) (continued) -
TS menyetujui untuk menyalurkan penutupan asuransi kepada ASM untuk kepentingan calon tertanggung dan/atau harta benda milik calon tertanggung melalui program Affinity. ASM menyetujui untuk menutup asuransi atas calon tertanggung dan/atau harta benda dari calon tertanggung sesuai dengan polis yang diterbitkan oleh ASM. Perjanjian ini berlaku secara nasional di seluruh wilayah Republik Indonesia
-
-
d.
This agreement is valid nationwide throughout the region of The Republic of Indonesia.
This agreement is valid from the date signed by the parties until an unspecified time, by agreement and / or a signed agreement renewal by the parties and this agreement can be terminated unilaterally by either TS or ASM by notice in writing 30 days prior to the date for an end to this agreement.
Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani oleh para pihak sampai dengan waktu yang tidak ditentukan, berdasarkan kesepakatan dan/atau telah ditandatanganinya perjanjian pembaharuan oleh para pihak dan perjanjian ini dapat diakhiri secara sepihak baik oleh TS maupun ASM melalui pemberitahuan secara tertulis 30 hari sebelum tanggal diakhirinya perjanjian ini. c.
TS agreed to distribute insurance coverage to ASM for the interests of the prospective insured and / or property belonging to the prospective insured through Affinity program. ASM agreed to cover on prospective insured and /or the property of the prospective insured in accordance with the policies issued by ASM.
Berdasarkan perjanjian No. BAK.100/LGLBAK/TS/VII/2015 tanggal 20 Mei 2015 yang dibuat oleh dan antara CV Indo Global Kencana (Evercoss) dengan TS tentang Berita Acara Kesepakatan (BAK) Program Telkomsel Migrasi Device 2G to 3G menerangkan antara lain mengenai hal-hal sebagai berikut: - Evercoss bersama TS melaksanakan program penjualan di outlet yang telah disepakati. - TS mendistibusikan dan menyediakan stock device yang dijual di outlet yang disepakati. - TS menanggung biaya pengiriman retur device. TS membayar nilai device yang terjual. BAK berlaku sejak 20 Mei 2015 sampai dengan 31 Desember 2015.
c. Based on agreement No. BAK.100/LGLBAK/TS/VII/2015 dated May 20, 2015 made by and between CV Indo Global Kencana (Evercoss) and TS on the Minutes of Agreement (BAK) Program Telkomsel Device 2G to 3G migration among others explain about -things as follows:
Berdasarkan perjanjian tanggal 22 Juni 2015 yang dibuat oleh dan antara PT ZTE Indonesia dengan TS tentang BAK Program Telkomsel Migrasi Device 2G to 3G dengan ZTE Device, yang menerangkan antara lain mengenai hal-hal sebagai berikut: - Kewajiban ZTE membayarkan persentase fee tertentu kepada TS. Kewajiban TS menanggung biaya pengiriman retur device karena rusak dan membayar nilai device yang terjual.
d. Based on the agreement dated June 22, 2015 made by PT ZTE Indonesia and TS about Device Migration 2G to 3G program with ZTE Device, explained on matters as follows:
-
102
Evercross together with TS implement the sales program in outlets. TS distributes and prepares stock device that would be sale in outlets. TS will cover the cost of return and will pay for the sold devices. This agreement applies on May 20, 2015 until December 31, 2015
-
ZTE has to pay a certain percentage to TS.
-
TS will cover on the shipping cost of devices return and pay on the value of sold devices.
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan)
PT Telesindo Shop (TS) (continued)
e.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. 0035/LGL/PKS/TS/II/2012 tanggal 2 Januari 2012 yang dibuat oleh dan PT Samsung Electronics Indonesia dengan TS tentang hak distribusi dan penjualan produk Samsung melalui Authorized Dealer (Mitra) dengan jangka waktu sampai 31 Desember 2012. Perjanjian ini akan terus berlaku kecuali diakhiri berdasarkan kesepakatan tertulis para pihak.
e. Based on agreement No. 0035/LGL/PKS/TS/II/2012 made on January 2, 2012 made by PT Samsung Electronics Indonesia and TS about Right of Distribution and Sales of Samsung product through Authorized Dealer till December 31, 2012. This agreement will continue in effect unless terminated by written agreement of the parties.
f.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Kemitraan “GraPARI” yang dibuat oleh dan antara PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dengan TS, dengan perjanjian sebagai berikut:
f. Based on Partnership Cooperation Agreement "GraPARI" made by and between PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) with TS, with the agreement as follows:
No. Perjanjian / Agreement No. PKS.380/LG.05/LO-01/V/2016 PKS.381/LG.05/RA-01/VI/2016 PKS.382/LG.05/RA-01/VI/2016 PKS.379/LG.05/LO-01/V/2016
Nama Gerai / Shop Name
Tanggal / Date 28 Juni 2016 / June 28, 2016 28 Juni 2016 / June 28, 2016 28 Juni 2016 / June 28, 2016 28 Juni 2016 / June 28, 2016
Lokasi / Location
GraPARI Sutomo
Jln. Sutomo No. 7-9 Gaharu Kotamadya Medan 20235.
GraPARI Tarutung
Jln. Mayjend DI. Panjaitan No. 143, Taput, Tarutung.
GraPARI Gunung Sitoli GraPARI Krakatau
Medan
Timur,
Jl. Muhamad Hatta No.2 Kel. Pasar Gunung Sitoli, Kec. Gunung Sitoli - 22813 Jln. Gunung Krakatau No. 191 – Medan.
PKS.166/LG.05/RA-01/VI/2016
28 Juni 2016 / June 28, 2016
GraPARI Palembang Kenten
PKS.110/LG.05/RA-01/V/2016
16 Mei 2016 / May 16, 2016
GraPARI Palembang
Jln. MP. Mangkunegara No. 2 RT. 40 RW. 017 Perumnas Sako Kenten,Kel. 8 IIir Kec. IIir Timur II Palembang 30163 Jl POM IX Komp. Palembang Square Blok R95 Palembang
PKS.160/LG.05/LO-01/V/2016
28 Juni 2016 / June 28, 2016
GraPARI Perawang
Jln. Raya Perawang No. 79, Km. Kec. Tualang Kab. Siak, Perawang, Riau 28772
PKS.156/LG.05/LO-01/V/2016
28 Juni 2016 / June 28, 2016
GraPARI Pangkalan Kerinci
Jln. Lintas Timur No. 11 Samping BPJS Kesehatan Pasar Baru Pangkalan Kelinci - Riau 28300.
PKS.157/LG.05/LO-01/V/2016
28 Juni 2016 / June 28, 2016
GraPARI Dabo Singkep
Jln. Kartini No. 17 A Kec. Singkep Kab. Lingga Dabo Singkep 29871
PKS.158/LG.05/LO-01/V/2016
28 Juni 2016 / June 28, 2016
GraPARI Natuna
Jln. Datok Kaya Wan Mohd. Benteng No.116 Kec. Bunguran Timur Kota Ranai, Kab. Natuna
PKS.159/LG.05/LO-01/V/2016
28 Juni 2016 / June 28, 2016
GraPARI Tanjung Uban
PKS.322/LG.05/AR.004/IV/2016
1 April 2016 / April 1, 2016
GraPARI Tenggarong
PKS.309/LG.05/AR.004/IV/2016
1 April 2016 / April 1, 2016
GraPARI Handil
PKS.312/LG.05/AR.004/IV/2016
1 April 2016 / April 1, 2016
GraPARI Kota Bangun
Jln. Sri Bangun Rt. 19 Depan Terminal Baru Kota Bangun.
PKS.305/LG.05/AR.004/IV/2016
1 April 2016 / April 1, 2016
GraPARI Singkawang
Jln. Pangeran Diponegoro Kec.Singkawang Barat
PKS.303/LG.05/AR.004/IV/2016
1 April 2016 / April 1, 2016
GraPARI Pontianak Inner
PKS.301/LG.05/AR.004/IV/2016
1 April 2016 / April 1, 2016
GraPARI Ngabang
PKS.680/LG.05/AR.004/VII/2016
1 Juli 2016 / July 1, 2016
GraPARI Samarinda Inner
Jl. Pulau Irian No. 67, Samarinda
PKS.688/LG.05/AR.004/VII/2016
1 Juli 2016 / July 1, 2016
GraPARI Sambas
Jl. Terigas ds. Saing Rambu dsn Sunsung Rt/Rw 14/03 No.89 B Sambas, Kal-Bar 79462
PKS.685/LG.05/AR.004/VII/2016
1 Juli 2016 / July 1, 2016
GraPARI Melak
Jl. Ki.Hajar Dewantara No 55 A-B RT 26 Sendawar, Kutai Barat Kalimantan Timur 75765
103
Jln. Permaisuri Kab. Bintan – 29152
No.
2
Tanjung
6
Uban
Jln. Patin No. 80, Rt. 06, Kel. Timbau Tenggarong. Jln. M. Hatta Rt.004 Handil 3 75261
No.60
Kel.Pasiran
Jln. JL.H.Rais Arahaman No.168 Jl. Karya Maniamas (Kantor Telkom) Ngabang 78357 - Kalbar
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan)
PT Telesindo Shop (TS) (continued)
PKS.684/LG.05/AR.004/VII/2016
1 Juli 2016 / July 1,2016
GraPARI Loa Janan
Jl. Cipto Mangunkusumo No. 39 RT. 12 Loa Janan Ilir
PKS.273/LG.05/AR.004/IV/2016
4 April 2016 / April 4, 2016
GraPARI Abepura
Jl. Raya Sentani - Padang Bulan, Jayapura - Papua 99351
PKS.278/LG.05/AR.004/IV/2016
4 April 2016 / April 4, 2016
GraPARI Fakfak
Jln. Salasa Namudat No. 11 Depan Pelabuhan Fakfak Papua Barat 98611
PKS.552E/LG.05/AR.003/X/2015
1 Oktober 2015 / October 1, 2015
GraPARI Bangkalan
PKS.552E/LG.05/AR.003/X/2015
1 Oktober 2015 / October 1, 2015
GraPARI Tunjungan Plaza
PKS.552E/LG.05/AR.003/X/2015
1 Oktober 2015 / October 1, 2015
GraPARI Pamekasan
PKS.552E/LG.05/AR.003/X/2015
1 Oktober 2015 / October 1, 2015
GraPARI Mulyosari
Jln. Raya Mulyosari No. 292 Kel. Kalisari Kec. Mulyorejo Kab. Surabaya 60112
PKS.552E/LG.05/AR.003/X/2015
1 Oktober 2015 / October 1, 2015
GraPARI Rungkut
Ruko Merr Square City No. 2B Jl. Ir Sukarno Pandugo Surabaya 60297
PKS.552E/LG.05/AR.003/X/2015
1 Oktober 2015 / October 1, 2015
GraPARI Sumenep
Jln. KH Wahid Hasim C2 Sumenep 69417
PKS.552E/LG.05/AR.003/X/2015
1 Oktober 2015 / October 1, 2015
GraPARI Sampang
Jln. Jaksa Agung Suprapto No.50
PKS.553F/LG.05/AR.003/X/2015
1 Oktober 2015 / October 1, 2015
GraPARI Pemalang
Jln. Jend. Sudirman Komp. Ruko Swalayan Pemalang Permai Blok F, Pemalang.
PKS.553F/LG.05/AR.003/X/2015
1 Oktober 2015 / October 1, 2015
GraPARI Batang
Jln. Cokronegoro No. 17, Limpung - Batang.
PKS.553F/LG.05/AR.003/X/2015
1 Oktober 2015 / October 1, 2015
GraPARI Pekalongan
PKS.553F/LG.05/AR.003/X/2015
1 Oktober 2015 / October 1, 2015
GraPARI Kebumen
PKS.553F/LG.05/AR.003/X/2015
1 Oktober 2015 / October 1, 2015
GraPARI Banjarnegara
Jln. HOS Cokroaminoto Banjarnegara Komplek Ruko B-5.
PKS.553F/LG.05/AR.003/X/2015
1 Oktober 2015 / October 1, 2015
GraPARI Purbalingga
Jln. A Yani No.27 Kel. Kandanggampang Kec. Purbalingga Kab. Purbalingga.
AMD. 0859/LG.05/RA-02/VI/2016
20 Juni 2016 / June 20, 2016
GraPARI MTC
Jln. Soekarno-Hatta no 590, Ruko MTC D-18 bandung 40286
AMD. 0813/LG.05/RA-02/VI/2016
20 Juni 2016 / June 20, 2016
GraPARI Ujung Berung
AMD. 0860/LG.05/RA-02/VI/2016
20 Juni 2016 / June 20, 2016
GraPARI Sunda
Jln. Sunda No. 16 Bandung
AMD. 0861/LG.05/RA-02/VI/2016
20 Juni 2016 / June 20, 2016
GraPARI Garut
Jln. Pramuka Ruko IBC Blok D-19, Depan Ramayana Kel.Pakuwon, Kabupaten Garut 44111.
AMD.0881/LG.05/RA-02/VI/2016
13 Juni 2016 / June 13, 2016
GraPARI Sawah Besar
Jln. Sukarjo Wiryopranoto No.3 - 3A Kel.Taman Sari, Jakarta Barat 11160
0910/LG.05/RA-02/VI/2016
13 Juni 2016 / June 13, 2016
GraPARI Bintaro
Bintaro Exchange mall Lt. LG JL. Boulevard Bintaro Jaya Sektor VII Bintaro
AMD.0880/LG.05/RA-02/VI/2016
13 Juni 2016 / June 13, 2016
GraPARI Ambassador
Mall Ambassador Lt. 3 No.46, Jln. Prof.Dr. Satrio, Jakarta Selatan
AMD.0879/LG.05/RA-02/VI/2016
13 Juni 2016 / June 13, 2016
GraPARI Semanggi
Plaza Semanggi Lt.2 Kav 046-047 Jln. Jend. Sudirman Kav.50 Semanggi Jakarta Selatan 12930
AMD.0896/LG.05/RA-02/VI/2016
13 Juni 2016 / June 13, 2016
GraPARI Cempaka Mas
Rukan Graha Cempaka Mas Blok D 5-6 Jln. Letjen Soeprapto, Sumur Batu. Kemayoran – Jakpus
104
Jln. Trunojoyo no 39C, Bangkalan. Jln. Basuki Rahmat no. 8-12 Tunjungan Plaza I Lat. 4 Surabaya. Jln. Masigit No.3, Pamekasan
Jln. Merdeka No.3 D Pekalongan Jln. HM Sarbini No.15A Ruko 1 Kebumen 54311.
Jln. A.H. Nasution No. 228 Bandung 40614
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan)
PT Telesindo Shop (TS) (continued)
AMD.0897/LG.05/RA-02/VI/2016
13 Juni 2016 / June 13, 2016
GraPARI Ciputat
AMD.0896/LG.05/RA-02/VI/2016
13 Juni 2016 / June 13, 2016
GraPARI Supermall Karawaci
AMD.0898/LG.05/RA-02/VI/2016
13 Juni 2016 / June 13, 2016
GraPARI Cikupa
AMD.0903/LG.05/RA-02/VI/2016
13 Juni 2016 / June 13, 2016
GraPARI Summarecon Serpong
Jl. Dewi Sartika No 71 D Ciputat Tangerang Selatan Supermall Karawaci Unit E Center Lt.LG Unit M 1#6 Jl. Diponegoro Tangerang Ruko Belgie Blok B. 05B, No. 1, Citra Raya Square II Perumahan Citra Raya Cikupa, Jl. Raya Serang KM 14.7 Tangerang. Summarecon Mal Serpong lt.2, unit 2F No.239 Sentra Gading Serpong, Jl. Boulevard Gading Serpong
Menerangkan mengenai hal-hal sebagai berikut:
Explained the following:
Telkomsel sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi selular digital dengan Global System for Mobile Communications (GSM) bermaksud untuk mengoptimalkan pelayanan dan potensi pelanggan di arena tertentu dan Telkomsel mengadakan kerjasama dengan TS untuk membentuk saluran distribusi langsung yang berfungsi juga sebagai Kantor Pelayanan, yang disebut dengan GraPARI. Perjanjian tersebut mengatur mengenai hal-hal sebagai berikut:
Telkomsel as celullar telecommunications provider with Global System for Mobile Communications (GSM) intend to optimize the service and customer potential in certain area and Telkomsel entered into cooperation with TS to make direct distribution channel that serves also as an Office Service, that called GraPARI. The agreement regulates matters as follows:
-
Telkomsel dan TS sepakat untuk bekerjasama dalam mengelola GraPARI yang meliputi kegiatan penjualan dan melakukan pendistribusian kembali.
-
Telkomsel and TS agreed to cooperate in managing GraPARI covering sales activities and perform the redistribution.
-
Kewajiban Telkomsel adalah memberikan dukungan kepada TS berupa dukungan investasi dan dukungan operasional.
-
The Telkomsel’s obligation is giving support to TS such as investment support and operational support.
-
TS berkewajiban untuk melakukan investasi awal, kewajiban operasional, kewajiban Pemenuhan dan Maintain SDM GraPARIkios.
-
TS is obligated to do the initial investment, operating liabilities, and obligations of compliance and maintain Human Resources GraPARIkios.
-
Para pihak sepakat dalam melakukan kerjasama GraPARI akan berfokus pada lokasi yang telah ditentukan dan Perusahaan menjamin bahwa lokasi tersebut adalah benar merupakan milik yang sah atau berada dibawah penguasaan Perusahaan secara sah menurut hukum dan menjamin mampu menguasai lokasi tersebut dalam periode waktu minimal 2 tahun.
-
The parties agreed to cooperate GraPARI will focus on predetermined locations and the Company ensure that the location is correct belong to legitimate or are under the control of the Company lawfully able to control the location and ensure that the period of time of at least 2 years.
-
Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu dua (2) tahun.
-
This agreement is valid for two (2) years.
-
TS wajib mengambil produk Telkomsel, apabila diwajibkan produk penjualan lainnya dengan ketentuan yang telah diatur.
-
TS shall take Telkomsel products, selling other products as required by the regulation set.
-
Penerimaan pembayaran tagihan kartuHalo, service charging dari pelanggan maupun pembayaran lain hanya dapat dilakukan jika menggunakan aplikasi layanan Telkomsel.
-
KartuHALO bill payment, customer service or the charging of other payments can only be made if the application uses Telkomsel.
105
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan)
PT Telesindo Shop (TS) (continued)
-
Fee operasional akan diberikan oleh Telkomsel kepada TS dalam hal adanya Fee Manajemen, Fee penjualan, Fee pelayanan dan Fee kinerja Triwulan.
-
Operational fee will be provided by Telkomsel to TS in the case of a Management Fee, Fee sales, service Fees and fee Quarterly performance.
-
Telkomsel menunjuk Service Management atau manajer sebagai penanggungjawab kegiatan layanan dan penjualan GraPARI, General Manager Sales and Customer Care Regional sebagai Pembina dan Pengawas Operasional GraPARI yang dikelola TS.
-
Telkomsel pointed Service Management or as a manager in charge of sales and service activities GraPARI, General Manager of Sales and Customer Care as Trustees and Supervisory Regional Operational GraPARI in TS.
-
Selama berlangsungnya perjanjian ini Telkomsel berhak untuk menempatkan material promosi guna kepentingan promosi di GraPARI, Perusahaan diperkenakan untuk melakukan promosi sendiri jika Telkomsel telah memberikan izin secara tertulis terlebih dahulu.
-
During the course of this agreement Telkomsel has the right to place promotional material for the purpose of promotion in GraPARI, allowed for companies to promote themselves if Telkomsel has given permission in advance.
g. Pada tanggal 21 September 2015, TS menandatangani beberapa perjanjian kerjasama dengan Telkomsel sehubungan dengan penjualan dan distribusi produk Telkomsel. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 6 (enam) bulan, terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2015 sampai dengan tanggal 31 Maret 2016 (“Masa Percobaan”). Perjanjian ini dapat diperpanjang dengan ketentuan TS telah memenuhi persyaratan dan kinerja berdasarkan hasil evaluasi Telkomsel.
g. On September 21, 2015, TS signed several cooperation agreements with Telkomsel in connection with the sale and distribution of products Telkomsel. This agreement is valid for a period of 6 (six) months from October 1, 2015 until March 31, 2016 ("Trial Period"). This Agreement may be extended by the provisions if TS has met the requirements and performance based on the evaluation of Telkomsel.
Dalam hal TS tidak dapat memenuhi persyaratan dan kinerja selama masa percobaan, maka Telkomsel berhak secara mutlak untuk tidak memperpanjang Perjanjian ini dengan surat pemberitahuan dari Vice President dan Marketing Area Telkomsel dimana Perusahaan tidak dapat mempermasalahkan putusan Telkomsel tersebut atas dasar apapun. Dalam hal Perusahaan memenuhi persyaratan dan kinerja selama masa percobaan, maka Perjanjian ini dapat diperpanjang sampai tanggal 30 September 2018 dengan surat pemberitahuan dari Vice President dan Marketing Area Telkomsel.
In the event TS can not meet the requirements and performance during the probationary period, the absolute Telkomsel has the right not to extend this Agreement by written notification from the Vice President and Marketing Area Telkomsel which TS can not question the decision of the Telkom on any basis. In the event that the Company meets the requirements and performance during the probationary period, then this Agreement may be extended until September 30, 2018 with a letter of notification from the Vice President and Marketing Area Telkomsel.
Beberapa perjanjian yang dilakukan oleh Perusahaan dan Telkomsel adalah sebagai berikut:
Several agreement between the Company and Telkomsel are as follows:
No. 1 2 3 4 5 6 7
No. Perjanjian / Agreement No. PKS.198/LG.05/RA.01/IX/2015 PKS.199/LG.05/RA.01/IX/2015 PKS.1197/LG.05/RA-02/IX/2015 PKS.1177/LG.05/RA-02/IX/2015 PKS.908/LG 05/AR.004/IX/2015 PKS.907/LG.05/AR.004/IX/2015 PKS.906/LG.05/AR.004/IX/2015
Cluster Batam 3 Pekanbaru Outer Tanggerang Selatan Jakarta Pusat Pontianak Sambas Samarinda 106
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan) 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
PT Telesindo Shop (TS) (continued)
PKS/905/LG.05/AR.004/IX/2015 PKS.875/LG.05/AR.004/IX/2015 PKS.882/LG.05/AR.004/IX/2015 PKS .897/LG.05/AR.005/IX/2015 PKS.884/LG.05/AR.004/IX/2015 PKS.208/LG.05/RA.01/IX/2015 PKS.215/LG.05/RA.01/IX/2015 PKS.1195/LG.05/RA-02/IX/2015 PKS.1196/LG.05/RA-02/IX/2015 PKS.095/LG.05/RA.01/IX/2015 PKS.527/LG.05/AR.003/IX/2015 PKS.289/LG.05/AR.003/IX/2015
Kutai Kertanegara Makasar Manado Jayapura Sorong Medan 3 Sibolga Bandung Timur Garut Palembang 2 Suramadu – Madura Pekalongan
Berdasarkan perjanjian tersebut, pola kemitraan yang diatur adalah sebagai berikut:
Based on that agreement, the partnership pattern which were regulated are as follows:
− Telkomsel akan menjual kartu prabayar dan pulsa prabayar kepada TS sesuai dengan kebutuhan pengguna dan pasar yang menjadi tangung jawab TS di mana alokasi produk akan diberitahukan secara periodik atau setiap saat jika diperlukan melalui korespondensi.
− Telkomsel will sell prepaid cards and prepaid voucher to TS according to needs of user and market that become TS’s responsibility where the product allocation will be notified periodically or at any time if required through correspondence
− Telkomsel akan menetapkan target penjualan untuk produk telkomsel termasuk namun tidak terbatas kepada kartu prabayar dan pulsa prabayar serta pendistribusiannya yang akan ditetapkan dari waktu ke waktu.
− Telkomsel will determine sales targets for telkomsel products but not limited to prepaid cards and prepaid voucher and the distribution that will be determined from time to time.
− Untuk pendistribusian, penjualan kartu prabayar serta penjualan pulsa prabayar, TS harus tunduk pada tata cara pengambilan dan penjualan yang ditetapkan dalam syarat-syarat dan ketentuan dalam perjanjian ini serta aturan lain yang akan ditentukan kemudian.
− For the distribution, sales of prepaid cards and prepaid voucher, TS should obey to the taking and sale procedures which have been determined in the terms and condition related to the sale of prepaid cards.
− Para pihak sepakat untuk saling kerjasama dalam melakukan pendistribusian dan penjualan produk Telkomsel sebagaimana yang diatur dalam perjanjian ini serta menjalankan program promosi, edukasi dan sosialisasi produk Telkomsel ke Outlet dan pengguna yang telah dan/ atau akan menggunakan produk dan/ atau layanan Telkomsel yang berada diwilayah operasional kerja Perusahaan.
− The parties agree to cooperate with each other in doing the distribution and sale of products Telkomsel as set forth in this agreement and execute promotional programs, education and socialization Outlet and Telkomsel products to users that have been and / or will use the products and / or services that are in the territory Telkomsel operational Corporate work.
Seluruh perjanjian tersebut di atas berlaku untuk jangka waktu 26 bulan yang terhitung efektif sejak tanggal 1 Juli 2013 dan berakhir pada 30 September 2015. Perjanjian ini telah diperpanjang yang berakhir hingga tahun 2018.
All arrangements apply for a period of 26 months commencing from the effective date of July 1, 2013 and ending on September 30, 2015. These arrangements have been extended and will end on 2018.
107
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan)
PT Telesindo Shop (TS) (continued)
h.
h.
Pada tanggal 7 November 2014, TS menandatangani “Perjanjian Distribusi” dengan Blaupunkt Communication (Principal) dengan beberapa kesepakatan sebagai berikut: 1. Principal menunjuk TS sebagai eksklusif distributor dari produk principal. 2. Distributor berjanji untuk menjual produk principal dengan target-target tertentu per triwulan. 3. Durasi perjanjian selama satu tahun dan dapat diperpanjang untuk satu tahun selanjutnya dengan kenaikan 15% dalam pembelian minimal yang akan mengikat selama 2 tahun. 4. Prinsipal akan mengikatkan diri dalam aktifitas promosi dengan minimum biaya tertentu per tahunnya.
On November 7, 2014, TS signed a distribution agreement with Blaupunkt Communication (Principal) as follows: 1. 2.
i.
TS was picked by principal as an exclusive distributor. Distributor pledge to sell principle product with specific targets per quarter.
3.
The duration of the agreement for one year and can be extended for a further year with a 15% increase in the minimum purchase will be binding for two years.
4.
Principal will engage in promotional activities with certain minimum fee per year.
Based on Agreement No. 051-CAM/PKPSM/II/13 dated February 1, 2013, the Company and PT Sony Indonesia on the cooperation of mobile phone sales for the Sony brand with all kinds of types. The Company agreed to provide a guarantee of payment in the form of bank guarantees and / or collateral cash to the first party. This agreement is valid for 1 years from the date of signing and still valid untill both parties agree to end the agreement in written.
i.
Perjanjian kerjasama No. 051-CAM/PKPSM/II/13 tanggal 1 Februari 2013 yang dibuat Perusahaan dengan PT Sony Indonesia tentang kerjasama penjualan untuk mobile phone merek dagang Sony dengan segala macam tipe. Perusahaan setuju memberikan jaminan pembayaran berupa bank garansi dan/atau jaminan tunai (cash deposit) kepada pihak pertama. Perjanjian berlaku satu tahun dan akan terus berlaku kecuali diakhiri berdasarkan kesepakatan tertulis para pihak.
j.
Pada tanggal 6 April 2015, Perusahaan telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan HTC Corporation dimana TS telah ditunjuk menjadi importir, menjual dan mendistribusikan produk HTC didaerah distribusinya. Perjanjian ini berlaku efektif pada saat tanggal perjanjian ini ditandatangani oleh pihak-pihak terkait dan berlangsung selama 1 tahun. Perjanjian ini akan diperpanjang secara otomatis untuk 1 tahun berikutnya jika tidak ada keberatan dari pihak-pihak terkait 90 hari sebelum tanggal berakhirnya perjanjian.
j. On April 6, 2015, Company set an agreement with HTC Corporation in which stated TS as importer, seller and distributor for HTC products in region. The agreement will be valid on the date it was signed by parties and tied for 1 year. The agreement will be automatically renewed for a year period if there was no objection from parties 90 days before the expiration date.
k. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 1 Februari 2014 antara TS dengan SUP, TS menyewa ruang gedung Telesindo Tower pada lantai 2, 3, 5, 7, 9, 12 dan 15 dengan luas 2.042 m2 dan biaya sewa sebesar Rp 459,450 per bulan yang dibayar secara bulanan tanpa perlu membayar security deposit. Jangka waktu sewa gedung tersebut selama satu tahun dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Januari 2016.
k. Based on Rent Agreement dated February 1, 2014 between TS and SUP, TS rented space in Telesindo Tower building on floors 2, 3, 5, 7, 9, 12 and 15 with area of 2,042 m2 and rental fee of Rp 459.450 per month which are paid on a monthly basis without the need to pay security deposit. Term of rent of the building for one year and has been extended until January 31, 2016.
108
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan)
PT Telesindo Shop (TS) (continued)
l.
l.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Penjualan Produk Telkomsel tanggal 1 Juli 2015 antara Telkomsel, TS dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT), TS bersedia sebagai pengelola mitra retail untuk pendukung dana dan konsistemen bagi SAT untuk menjalankan dan atau menjual seluruh dan atau sebagian produk Telkomsel kepada masyarakat dalam bentuk retail. Perjanjian ini berakhir sampai dengan 1 April 2017 dan para pihak sepakat bahwa perjanjian ini dapat diperpanjang kembali dengan melakukan evaluasi terlebih dahulu.
Based on Cooperation Product Sales Agreement dated July 1, 2015 between Telkomsel, TS and PT SUmber Alfaria Trijaya Tbk (SAT), TS willing as manager of retail partners to support funds and konsistemen for the SAT to run or sell the whole or in part Telkomsel products to the public in the form of retail. This agreement ends until April 1, 2017 and all parties agree that this agreement can be extended with an evaluation before.
m. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Penjualan Produk Telkomsel tanggal 1 Juli 2015 antara Telkomsel, TS dan CV Naga Pasar Swalayan (NPS), TS bersedia sebagai pengelola mitra retail untuk pendukung dana dan konsistemen bagi NPS untuk menjalankan dan atau menjual seluruh dan atau sebagian produk Telkomsel kepada masyarakat dalam bentuk retail. Perjanjian ini berakhir sampai dengan 1 April 2017 dan para pihak sepakat bahwa perjanjian ini dapat diperpanjang kembali dengan melakukan evaluasi terlebih dahulu.
m. Based on Cooperation Product Sales Agreement dated July 1, 2015 between Telkomsel, TS and CV Naga Supermarkets (NPS), TS willing as manager of retail partners to support funds and konsistemen for NPS to execute or sell the whole or partially Telkomsel products to the public in form of retail. This agreement ends until April 1, 2017 and all parties agree that this agreement can be extended with an evaluation before.
n. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama tanggal 27 Juli 2015 antara TS dengan PT Gramedia Asri Media (GAM), bahwa para pihak setuju melakukan kerjasama dalam penjualan isi ulang pulsa secara elektronik untuk dijual ditempat usaha GAM. Perjanjian ini berakhir sampai dengan 30 Juli 2017.
n. Based on Cooperation Agreement dated July 27, 2015 between the ITS and PT Gramedia Asri Media (GAM), that all parties agreed to cooperate in sales electric voucher. Agreement ends until July 30, 2017.
o. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama tanggal 22 Desember 2015 antara TS dengan PT Bumi Nyiur Swalayan (BNS), bahwa para pihak setuju melakukan kerjasama dalam penjualan isi ulang pulsa secara elektronik untuk dijual ditempat usaha BNS. Perjanjian ini berakhir sampai dengan 31 Desember 2017.
o. Based on Cooperation Agreement dated December 22, 2015 between the TS and PT Bumi Nyiur Supermarkets (BNS), that all parties agreed to cooperate in sales electric voucher. This agreement ended up with December 31, 2017.
p. Berdasarkan perjanjian penjualan produk tanggal 15 Februari 2016, No. 08/PKS/TMI/II/2016 antara Telkomsel, Perusahaan dan PT Gojek Indonesia (Go-Jek). Telkomsel setuju untuk menunjuk Perusahaan sebagai partner penjualan produk untuk customer (end-user) di area operasional Telkomsel. Telkomsel setuju untuk mendistribusikan produk kepada Perusahaan untuk didistribusikan kembali kepada Go-Jek. Selanjutnya Go-Jek akan melakukan penjualan produk melalui saluran penjualan online milik GoJek. Perjanjian ini berlaku efektif pada tahun 2016
p.
109
Based on product sales agreement dated February 15, 2016, No. 08 / MCC / TMI / II / 2016 between Telkomsel, the Company and PT Gojek Indonesia (Go-Jek). Telkomsel agreed to appoint the Company as a partner in the sale of products to the customer (end-user) in the operational area Telkomsel. Telkomsel agreed to distribute the Company's products to be distributed back to the Go-Jek. Furthermore, Go-Jek will conduct the sale of products via online sales channels belonging to the Go-Jek. This agreement became effective in 2016 .
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Tele Utama Nusantara (dahulu PT Excel Utama Indonesia)
PT Tele Utama Nusantara (previously PT Excel Utama Indonesia)
a. Berdasarkan perjanjian No. 1248.A/XVI.L3. 4446/XL/I/2008 tanggal 25 Januari 2008 dan perpanjangannya No. 1500.A/XVI.L3.4701/ XL/III/2010 tanggal 5 Maret 2008, PT Tele Utama Nusantara (dahulu PT Excel Utama Indonesia), Entitas Anak, mengadakan kerjasama dengan PT XL Axiata Tbk (XL) (dahulu PT Excelcomindo Pratama Tbk), dalam rangka penjualan produk XL dan atas penjualan tersebut, TUN akan memperoleh diskon dan komisi. Perjanjian tersebut berlaku pada tanggal 1 Juli 2008 sampai dengan tanggal 30 Juni 2010 dan dapat diperpanjang.
a. Based on the agreement No. 1248.A/XVI.L3. 4446/XL/I/2008 dated January 25, 2008 and its extension No. 1500.A/XVI.L3.4701/XL/III/2010 dated March 5, 2008, PT Tele Utama Nusantara (previously PT Excel Utama Indonesia), a Subsidiary, entered into a cooperation agreement PT XL Axiata Tbk (XL) (previously PT Excelcomindo Pratama Tbk), to sell XL product and related to the sale, TUN will get discounts and commissions. The agreement is valid from on July 1, 2008 until June 30, 2010 and can be extended.
b. TUN menandatangani beberapa perjanjian kerjasama dengan XL sehubungan dengan penjualan dan distribusi produk XL. Berdasarkan perjanjian tersebut, TUN dan XL sepakat untuk melakukan kerjasama dan distribusi produk XL berdasarkan wilayah kerja yang disepakati (cluster).
b. TUN signed a cooperation agreement with XL in connection with the sale and distribution of XL product. Under the agreement, TUN and XL agreed to cooperate and XL product distribution based on the agreed work area (cluster).
Beberapa perjanjian yang dilakukan oleh TUN dan XL adalah sebagai berkut:
Some of the agreements made by the TUN and XL as follows:
No. No. Perjanjian / Agreement No. 1 021/XL WEST/RSON-PKS.PDG/VI/2012 2 019/XL-PT EUI/PONTIANAK/2012 026/XL-PT Excel Utama Indonesia 3 Karawang/J2-BCK-KRWG-01/XII/2012 4 008/XL WEST/PKS-AMD.STR/II/2014 5 021/XL WEST/PKS-AMD.PDG/II/2014 6 026/XL WEST/PKS-AMD.JMB/II/2014 7 027/XL WEST/PKS-AMD.JMB/II/2014 8 033/XL WEST/PKS-AMD.PLB/II/2014 9 036/XL WEST/PKS-AMD.PLB/II/2014 10 037/XL WEST/PKS-AMD.PLG/II/2014 11 039/XL WEST/PKS-AMD.PLG/II/2014 12 038/XL WEST/PKS-AMD.PLG/II/2014 13 021/XL WEST/RSON-PKS.PDG/VI/2012
Tanggal / Date 02 Januari 2012 / January 02, 2012 02 Januari 2012 / January 02, 2012 01 Desember 2012 / December 01, 2012 27 Februari 2014 / February 27, 2014 27 Februari 2014 / February 27, 2014 27 Februari 2014 / February 27, 2014 27 Februari 2014 / February 27, 2014 27 Februari 2014 / February 27, 2014 27 Februari 2014 / February 27, 2014 27 Februari 2014 / February 27, 2014 27 Februari 2014 / February 27, 2014 27 Februari 2014 / February 27, 2014 02 Januari 2012 / January 02, 2012
Cluster Bangkalan / Madura Pontianak Karawang Siantar Padang Jambi Muaro Bungo Sekayu Palembang Bengkulu Kotabumi Lampung Bangkalan / Madura
Berdasarkan perjanjian tersebut, pola kemitraan yang diatur adalah sebagai berikut:
Based on the agreement, partnership arranged are as follows:
-
-
XL akan menjual kartu prabayar, kartu pasca bayar, pulsa isi ulang elektronik, dan pulsa isi ulang fisik kepada TUN sesuai dengan kebutuhan pengguna dan pasar yang menjadi tanggung jawab TUN di mana alokasi produk akan diberitahukan secara periodik atau setiap saat jika diperlukan melalui korespondensi.
XL will sell prepaid cards, post-paid cards, electronic reload voucher, and physical voucher reload to TUN according to user and market’s needs which became the responsibility of TUN where product allocation will be notified periodically or at any time if required by correspondence. XL will determine the sales target for XL products including but not limited to prepaid calling cards, prepaid voucher and the distribution to be determined from time to time.
XL akan menetapkan target penjualan untuk produk XL termasuk namun tidak terbatas kepada kartu prabayar dan pulsa prabayar serta pendistribusiannya yang akan ditetapkan dari waktu ke waktu. 110
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Tele Utama Nusantara (dahulu PT Excel Utama Indonesia) (lanjutan) -
PT Tele Utama Nusantara (previously PT Excel Utama Indonesia) (continued) -
Untuk pendistribusian, penjualan kartu prabayar serta penjualan pulsa prabayar, TUN harus tunduk pada tata cara pengambilan dan penjualan yang ditetapkan dalam syarat-syarat dan ketentuan serta aturan lain yang berhubungan dengan penjualan kartu prabayar.
The distribution, sale of prepaid cards and prepaid voucher, TUN should follow the procedures that set in the terms and conditions and other rules that relate to the sale of prepaid cards.
Seluruh perjanjian tersebut di atas berlaku untuk jangka waktu 12 bulan yang terhitung efektif sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian tersebut. Jangka waktu tersebut dapat otomatis diperpanjang untuk 12 (dua belas) bulan berikutnya dan seterusnya selama tidak ada permohonan tertulis dari salah satu pihak untuk mengakhiri perjanjian tersebut.
All of the agreements above applies for a period of 12 months commencing from the effective date of the signing of the agreement. The period can be automatically renewed for 12 (twelve) months and so long as there is no written request from one party to terminate the agreement.
c. EUI menandatangani beberapa perjanjian kerjasama dengan XL sehubungan dengan promosi produk XL. Berdasarkan perjanjian tersebut, TUN dan XL sepakat untuk melakukan kerjasama program edukasi dan sosialisasi produk XL berdasarkan wilayah kerja yang disepakati (cluster).
c. TUN signed a cooperation agreement with XL in connection with the promotion of XL product. Under the agreement, TUN and XL agreed to cooperate and in education program and socialization of XL product based on the agreed work area (cluster).
Beberapa perjanjian yang dilakukan oleh TUN dan XL adalah sebagai berkut:
Some of the agreements made by the TUN and XL as follows:
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
No. Perjanjian / Agreement No. 023/JABO1/MDS STORE/7/2012 017/JABO1/MDS STORE/7/2012 038/NORTH2/MDS STORE/7/2012 001/CENTRAL/MDS STORE/7/2012 003/CENTRAL/MDS STORE/7/2012 042/CENTRAL WEST/MDS STORE/7/2012 044/SOUTH WEST/MDS STORE/7/2012 046/SOUTH WEST/MDS STORE/7/2012 047/SOUTH WEST/MDS STORE/7/2012
Tanggal / Date 25 Juli 2012 / July 25, 2012 25 Juli 2012 / July 25, 2012 26 Juli 2012 / July 26, 2012 25 Juli 2012 / July 25, 2012 25 Juli 2012 / July 25, 2012 25 Juli 2012 / July 25, 2012 25 Juli 2012 / July 25, 2012 25 Juli 2012 / July 25, 2012 25 Juli 2012 / July 25, 2012
Cluster Jakarta Pusat Karawaci Pontianak Semarang Magelang Padang Jambi Palembang Palembang
Berdasarkan perjanjian tersebut, pola kemitraan yang diatur adalah sebagai berikut:
Based on the agreement, partnership arranged are as follows:
-
XL dan TUN sepakat untuk saling bekerjasama dalam program edukasi dan sosialisasi produk XL langsung kepada konsumen serta promosi produk XL kepada konsumen yang telah dan/atau akan menggunakan layanan XL (“Pelanggan”) yang ditawarkan dan dijual melalui outlet dealer yang berada dilokasi sebagaimana disebutkan.
-
XL and TUN agreed to cooperate in direct education programs and socialization of XL product to consumer and to promotes XL product to potential consumer and/or that would be XL services user as offered or sale from outlet dealer in the location as mentioned.
-
Bahwa dalam pelaksanaan program promosi tersebut XL memberikan 3 pilihan paket program promosi yang dapat dipilih oleh Dealer, yang terdiri dari: a) Paket Ultima b) Paket Optima c) Paket Minima.
-
In implentation of promotion programs, XL given 3 package promotion programs option that will be chosen by Dealer, which are: a) Ultima Package b) Optima Package c) Minima Package
111
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Tele Utama Nusantara (dahulu PT Excel Utama Indonesia) (lanjutan) -
PT Tele Utama Nusantara (previously PT Excel Utama Indonesia) (continued) -
Untuk program edukasi dan sosialisasi produk XL, TUN harus tunduk pada tata cara edukasi dan sosialisasi yang ditetapkan dalam syaratsyarat dan ketentuan serta aturan lain yang berhubungan dengan promosi produk XL.
The education programs and socialization of XL product, TUN should follow to the procedures that set in the terms and conditions and other rules that relate to the promotion of XL product.
Seluruh perjanjian tersebut di atas berlaku untuk jangka waktu 12 bulan yang terhitung efektif sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian tersebut. XL dapat memperpanjang jangka waktu perjanjian dengan persetujuan tertulis antara XL dan TUN.
All of the agreements above applies for a period of 12 months commencing from the effective date of the signing of the agreement XL can apply for an extention of agreements period by written mutual consent from XL and TUN.
d. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 1 Februari 2014 antara TUN dengan SUP, TUN menyewa ruang gedung Telesindo Tower pada lantai 2, 3, 5, 7, 9, 12 dan 15 dengan luas 1.212 m2 dan biaya sewa sebesar Rp 272,7 per bulan yang dibayar secara bulanan tanpa perlu membayar security deposit. Jangka waktu sewa gedung tersebut selama satu tahun mulai tanggal 1 Februari 2014 sampai dengan tanggal 31 Januari 2015.
d. Based on Rent Agreement dated February 1, 2014 between TUN and SUP, TUN rented space in Telesindo Tower building on floors 2, 3, 5, 7, 9, 12 and 15 with area of 1,212 m2 and rental fee of Rp 272.7 per month which are paid on a monthly basis without the need to pay security deposit. Term of rent of the building for one year starting on February 1, 2014 until January 31, 2015.
e. Pada tanggal 23 September 2014, TUN menerima surat tanggapan dari XL atas penegasan mengenai kesediaan pelepasan TUN dan pemutusan hubungan kerjasama berdasarkan Perjanjian Kerjasama Distribusi Produk XL. Terkait beberapa pertimbangan, XL berhak untuk mengakhiri kerjasama dengan TUN untuk 5 cluster: Jakarta Pusat, Karawang, Tangerang, Semarang dan Cianjur. Pengakhiran perjanjian akan berlaku efektif pada tanggal 1 November 2014. Proses pengalih kelolaan seluruh cluster TUN akan dimulai pada awal Oktober 2014. Selama masa alih kelola, Perusahaan masih berkewajiban untuk melaksanakan semua kewajibannya dan berhak untuk menerima haknya sesuai dengan perjanjian yang disepakati.
e. On September 23, 2014, TUN received a response letter from XL upon confirmation of the willingness to discharge TUN and termination of cooperation based on the Cooperation Agreement of XL’s Product Distribution. Regarding to several considerations, XL reserves the right to terminate cooperation with TUN for 5 clusters: Central Jakarta, Karawang, Tangerang, Semarang and Cianjur. Termination of the agreement will be effective on November 1, 2014. The process of management of the TUN’s entire cluster transferswitch will begin in early October 2014. During the transfer in management, the Company is obligated to perform all its obligations and is entitled to receive rights under the agreement agreed.
Pada tanggal 18 November 2014 telah ditandatangani Perjanjian Pengalihan antara XL, TUN dgn PT Artav Mobile Indonesia (AMI). Para pihak sepakat untuk mengikatkan diri dalam suatu kesepakatan yang dituangkan dalam Perjanjian Pengalihan ini dengan antara lain ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
On November 18, 2014 Transfer Agreement has been signed between XL, TUN with PT Artav Mobile Indonesia (AMI). The parties have agreed to enter into an agreement set forth in the Transfer Agreement with provisions and requirements as follows:
1.
1.
TUN sepakat dan setuju untuk melakukan pengalihan perjanjian kepada AMI termasuk hak dan kewajiban yang timbul dari perjanjian terhitung sejak tanggal Perjanjian Pengalihan ini dan oleh karena itu, sejak tanggal perjanjian ini seluruh kewajiban TUN kepada XL telah berakhir dan serta merta beralih kepada AMI tanpa ada yg dikecualikan. 112
TUN agreed to set a transfer agreement with AMI, included all rights and duties arising from the agreement as of the date of transfer agreement. Therefore, since the date of this agreement all of TUN’s duties to XL has ended and immediately switch to AMI.
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37
PT Tele Utama Nusantara (dahulu PT Excel Utama Indonesia)
SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued) PT Tele Utama Nusantara (previously PT Excel Utama Indonesia)
2.
TUN sepakat dan setuju untuk tetap terikat dengan ketentuan kerahasian sampai dengan 10 tahun sejak tanggal kesepakatan ini.
2.
TUN agreed to keep in tied by the confidentiality provisions up to 10 years by the date of this agreement.
3.
AMI dengan ini menyatakan bertanggung jawab untuk seluruh tindakan TUN sebelum tanggal kesepakatan seolah-olah tindakan TUN itu dilakukan olehnya juga.
3.
AMI will be responsibled for all actions taken by TUN before the agreement date as if the action perform by TUN are done by AMI.
4.
XL dengan ini menyatakan persetujuannya kepada TUN untuk mengalihkan perjanjian termasuk seluruh hak dan kewajibannya kepada AMI.
4.
XL hereby stated its agreement to TUN for transferring the agreement, including rights and duties to AMI.
PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS)
PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS)
a. MTS dan PT Setia Utama Distrindo melakukan perjanjian kerjasama pada tanggal 15 Maret 2013, yaitu perjanjian kerjasama tersebut dibuat atas dasar penunjukan kepada pihak kedua sebagai distribution center untuk mobile phone dengan merek dagang Apple iPhone dengan segala tipe dengan area distribusi yang masuk dalam wilayah Indonesia. Perjanjian ini berlaku selama dua tahun dari tanggal 15 April 2013 hingga 15 April 2015, perjanjian ini akan berakhir dengan sendirinya jika salah satu pihak tidak menjalankan kewajibannya.
a. MTS and PT Setia Utama Distrindo perform a cooperation agreement on March 15, 2013, that an agreement was made on the basis of the appointment to the second party as a distribution center to a mobile phone with a trademark of Apple iPhone with any type of the distribution area included in the territory of Indonesia. This agreement is valid for two years from the date of April 15, 2013 until April 15, 2015, the agreement will be automatically terminated if one party does not perform its obligations.
b. Berdasarkan perjanjian PKS.016./LG.05/PD00/1/2013 tertanggal 7 Januari 2013, MTS dengan Telkomsel mengadakan Perjanjian Kerjasama Impor, Distribusi, dan Penjualan Produk Apple iPhone di Indonesia, yaitu program bundle penjualan handphone yang telah dilengkapi dengan kartu SimPATI yang disediakan oleh Telkomsel dan didistribusikan oleh Perusahaan, Telkomsel akan melakukan pembelian Apple iPhone dari MTS untuk keperluan Loyalty Program Telkomsel, dengan harga dasar sebagaimana tercantum dalam perjanjian Apple.
b. Based on agreement PKS.016./LG.05/PD-00/1/2013 dated January 7, 2013, MTS entered into the Cooperation Agreement with Telkomsel Import, Distribution, and Product Sales Apple iPhone in Indonesia, namely the sale of bundled programs that have been equipped with mobile phones SimPATI card provided by Telkomsel and distributed by the Company, Telkomsel Apple iPhone will make a purchase from MTS for the purposes of Loyalty Program Telkomsel, with a base price of Apple's as specified in the agreement.
Jangka waktu perjanjian ini adalah selama Perjanjian Apple berlangsung dan akan tetap berlaku hingga hak dan kewajiban dari para pihak telah selesai dilaksanakan.
Term of this agreement is taking place during the Apple Agreement and will remain in effect until the rights and obligations of the parties have been completed.
c. Pada tanggal 20 Desember 2012, MTS menunjuk tiga pihak sebagai distributor produk Apple iPhone di Indonesia, yaitu:
c. On December 20, 2012, MTS appointed three parties as the Apple iPhone distributor in Indonesia:
-
-
PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (Perusahaan) PT Telesindo Shop PT Simpatindo Multi Media
PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (Company) PT Telesindo Shop PT Simpatindo Multi Media
This agreement is valid for 2 years from date of December 20, 2012 until December 20, 2014 and will end in itself if one party does not fulfill their obligations.
Perjanjian ini berlaku selama 2 tahun dari tanggal 20 Desember 2012 hingga 20 Desember 2014 dan akan berakhir dengan sendirinya jika salah satu pihak tidak menjalankan kewajibannya. 113
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) (lanjutan)
PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) (continued)
d. Pada tanggal 30 September 2015, MTS ditunjuk sebagai distributor produk PT Huawei Tech Investment di Indonesia, berdasarkan Perjanjian Kerjasama dan Distribusi No. 00F3601500050M dengan jangka waktu selama satu tahun. Setelah satu tahun perjanjian akan otomatis diperpanjang per tahun kecuali jika salah satu pihak berkehendak mengakhirinya.
d. On September 30, 2015, MTS was appointed as a distributor of PT Huawei Tech Investment in Indonesia, based on the cooperation and distribution agreement No. 00F3601500050M with a year period. After a year, agreement will be automatically renewed unless one of the parties wishes to end it.
PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN)
PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN)
a
a. On July 1, 2014 an agreement between PT Point Multi Media Nusantara (PT PMMN), with PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) related to the sale and distribution of products. This agreement valid for 1 (one) year from the date and effective as of July 1, 2014 until June 30, 2015. This agreement describes the following matters:
Pada tanggal 1 Juli 2014 terjadi kesepakatan antara PT Point Multi Media Nusantara (PT PMMN, dengan PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) sehubungan dengan penjualan dan distribusi produk SEIN. Periode perjanjian kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan terhitung efektif sejak tanggal 1 Juli 2014 sampai dengan tanggal 30 Juli 2015. Perjanjian ini menerangkan mengenai hal-hal sebagai berikut: -
SEIN memberikan hak non-eksklusif untuk mendistribusikan produk handphone, tablet dan handheld di wilayah Republik Indonesia sesuai dengan syarat dan ketentuan yang diatur dalam perjanjian.
-
SEIN gives non-exclusive rights to distribute the products of mobile phones, tablets and handhelds in the territory of the Republic of Indonesia in accordance with the terms and conditions set forth in the agreement.
-
PMMN sepakat memasarkan produk, atas nama dan tanggungan sendiri, mempromosikan penjualan dan mengadaptasikan fungsi dan risiko kegiatan usaha.
-
PMMN agreed to market the product, on behalf of themselves and dependents, to promote sales and adapting functions and operations risks.
-
PMMN dilarang menjual produk selain produk yang dibeli dari SEIN.
-
PMMN are prohibited from selling products other than the product purchased from SEIN.
On January 22, 2016, based on a letter wrote by SEIN, explains that the agreement will be valid till July 1, 2016.
Pada tanggal 22 Januari 2016 berdasarkan surat SEIN menerangkan perjanjian berlaku sampai dengan 1 Juli 2016. PT Perdana Mulia Makmur (PMM)
PT Perdana Mulia Makmur (PMM)
a. Pada tanggal 1 Januari 2014 terjadi kesepakatan antara PMM dengan PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) sehubungan dengan penjualan dan distribusi produk SEIN. Periode perjanjian kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan terhitung efektif sejak tanggal 1 Januari 2014 sampai dengan tanggal 1 Januari 2015. Perjanjian ini menerangkan mengenai hal-hal sebagai berikut:
a. On January 1, 2014 an agreement between PMM and PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) in connection with the sale and distribution of products SEIN. Period of this agreement valid for a period of 1 (one) year from the date and effective as of January 1, 2014 until January 1, 2015. This agreement describes the following matters:
-
-
SEIN memberikan kepada PMM hak noneksklusif untuk mendistribusikan produk handphone, tablet dan handheld di wilayah Republik Indonesia sesuai dengan syarat dan ketentuan yang diatur dalam perjanjian. 114
SEIN gives PMM non-exclusive rights to distribute the products of mobile phones, tablets and handhelds in the territory of the Republic of Indonesia in accordance with the terms and conditions set forth in the agreement.
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Perdana Mulia Makmur (PMM) (lanjutan) -
-
PT Perdana Mulia Makmur (PMM) (continued)
PMM sepakat memasarkan produk, atas nama dan tanggungan sendiri, mempromosikan penjualan dan mengadaptasikan fungsi dan risiko kegiatan usaha. PMM dilarang menjual produk selain produk yang dibeli dari SEIN.
-
PMM agreed to market the product, on behalf of themselves and dependents, to promote sales and adapting functions and operations risks.
-
PMM are prohibited from selling products other than the product purchased from SEIN.
Pada tanggal 22 Januari 2016 berdasarkan surat SEIN menerangkan perjanjian berlaku sampai dengan 1 Juli 2016.
. On January 22, 2016, based on a letter wrote by SEIN, explains that the agreement will be valid till July 1, 2016.
b. Pada tanggal 31 Juli 2013, PMM telah menandatangani perjanjian kerjasama pembiayaan dealer dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank), di mana Bank bersedia untuk menyediakan fasilitas perbankan kepada para dealer PMM melalui media transaksi perbankan elektronik.
b. On July 31, 2013, PMM has signed a dealer financing agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank), in which the Bank is willing to provide banking facilities to PMM’s dealers through media electronic banking transactions.
Berdasarkan perjanjian tersebut, para pihak telah menyetujui untuk menandatangani Perjanjian Kerjasama Pembiayaan Dealer dimana Perusahaan akan mendapatkan sistem aplikasi “BizChannel” dari Bank dan para dealer PMM yang telah disetujui oleh Bank untuk memperoleh fasilitas kredit akan menerima fasilitas e-chainFinancing yang merupakan aplikasi tambahan pada “BizChannel” yang dapat menghubungkan rekening PMM dengan rekening dealer dan memungkinkan PMM dapat mendebet dana pada rekening dealer.
Under the agreement, the parties have agreed to sign a Dealer Financing Cooperation Agreement whereby PMM will acquire the "BizChannel" application system from the Bank and PMM dealers who have been approved by the Bank to obtain credit facilities will receive an e-chain financing facility which is an additional application on "BizChannel" that can connect PMM accounts with dealer account and enable PMM to debit the funds in the dealer account.
Maksimum plafond kredit yang diterima oleh masing-masing dealer adalah sebesar Rp 3.000. Fasilitas tersebut dikenakan bunga 10% per tahun dan memiliki jangka waktu selama 12 bulan dan dapat diperpanjang kembali sesuai hasil evaluasi bank.
The maximum credit limit received by each dealer is Rp 3,000. The facility bears interest at 10% per year and has a period of 12 months and can be extended according to the results of bank evaluation.
Pada tanggal 27 Januari 2015, fasilitas tersebut sudah tidak berlaku.
On January 27, 2015, the facility is invalid.
PT Simpatindo Multi Media (SMM)
PT Simpatindo Multi Media (SMM)
a.
a.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Penjualan Produk Telkomsel tanggal 1 Desember 2009 antara Telkomsel, SMM dan PT Indomarco Prismatama, bahwa SMM bersedia sebagai pendukung dana bagi Indomaret untuk menjalankan dan atau menjual seluruh dan atau sebagian produk Telkomsel kepada masyarakat dalam bentuk retail.
Based on Telkomsel products sales agreement among Telkomsel, SMM and PT Indomarco Prismatama. SMM are willing to take the role as funding supporter for Indomaret to sell all or a part of Telkomsel product to customer by retail.
This agreement was last updated on December 21, 2015 and will be ended on April 1, 2017
Perjanjian ini terakhir diperbaharui pada tanggal 21 Desember 2015, dimana perjanjian berakhir pada tanggal 1 April 2017.
115
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Simpatindo Multi Media (SMM) (lanjutan)
PT Simpatindo Multi Media (SMM) (continued)
b.
b.
c
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Penjualan Produk Telkomsel No. 2912/PKSSMM/V/11 tanggal 25 Agustus 2011 antara SMM dengan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT Lion Super Indo (Superindo), Telkomsel sepakat dan bersedia menunjuk Perusahaan sebagai pendukung dana bagi Superindo untuk menjadi mitra penjualan Produk Telkomsel dalam bentuk retail kepada pengguna akhir (end user) di wilayah operasional Telkomsel secara nasional, sebagaimana SMM dan Superindo sepakat dan bersedia menerima pekerjaan tersebut dari Telkomsel.
Based on Telkomsel products sales agreement No. 2912/PKSSMM/V/11 dated August 25, 2011 among SMM, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) and PT Lion Super Indo (Superindo), Telkomsel agreed to choose Company as funding supporter for Superindo to be Telkomsel selling partner to the customer in Telkomsel operational region nationally, as SMM and Superindo agreed and would accept those job from Telkomsel.
Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 25 Agustus 2011 sampai dengan 31 Desember 2012. SMM dan Superindo bersedia untuk mengikuti masa percobaan selama 6 (enam) bulan dengan evaluasi setiap 3 (tiga) bulan sebelum dilaksanakan seluruh ketentuan dari Perjanjian ini berdasarkan tata cara pengukuran dan evaluasi yang telah disepakati.
This Agreement valid from August 25, 2011 till December 31, 2012. SMM and Superindo are willing to join in 6 month probation with evaluation per 3 months before this agreement was applied.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Produk Telkomsel No. PKS.373/LG.05/SL-01/III/2013 tanggal 18 Maret 2013 antara Perusahaan dengan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT Lion Super Indo (Superindo), Sepakat untuk memperpanjang jangka waktu Perjanjian Kerjasama Penjualan Produk Telkomsel sehingga akan berakhir tanggal 30 Juni 2015 perjanjian ini telah diperpanjang untuk periode 1 Juli 2015 sampai dengan 1 April 2017.
Based on Telkomsel product sales agreement No. PKS373/LG.05/SL-01/III/2013 dated March 18, 2013 among the Company, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) and PT Lion Super Indo (Superindo), agreed to extend the period of the agreement. It will be end on June 30, 2015 and has been extended for period July 1, 2015 until April 1, 2017.
c.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Penjualan Produk Telkomsel No. PKS.680/LG.05/SL01/VII/2013-SMM/V/11 tanggal 16 Juli 2013 antara Perusahaan dengan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT Trans Retail Indonesia (Trans Retail), Telkomsel sepakat dan bersedia menunjuk Perusahaan sebagai pendukung dana dan kesisteman bagi Trans Retail untuk menjadi mitra penjualan Produk Telkomsel dalam bentuk retail kepada pengguna akhir (end user) di wilayah operasional Telkomsel secara nasional, sebagaimana Perusahaan dan Trans Retail sepakat dan bersedia menerima pekerjaan tersebut dari Telkomsel.
Based on Telkomsel product selling agreement No. PKS.680/LG.05/SL-01/VII/2013-SMM/V/11 dated July 16, 2013 among Company with PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) and PT Trans Retail Indonesia (Trans Retail), Telkomsel agreed to choose Company as fund and system supporter for Trans Retail to be Telkomsel selling partner of Telkomsel products in retail to end user within operational region of Telkomsel nationally, as the Company and Trans Retail agreed and would accept those job from Telkomsel.
This agreement valid from July 16, 2013 through June 30, 2015 and has been extended for period July 1, 2015 – April 1, 2017.
Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 16 Juli 2013 sampai dengan 30 Juni 2015 dan perjanjian ini telah diperpanjang untuk periode 1 Juli 2015 sampai dengan 1 April 2017.
116
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Simpatindo Multi Media (SMM) (lanjutan)
PT Simpatindo Multi Media (SMM) (continued)
d.
d.
Pada tanggal 21 September 2015, SMM menandatangani beberapa perjanjian kerjasama dengan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) sehubungan dengan penjualan dan distribusi produk Telkomsel. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 6 (enam) bulan, terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2015 sampai dengan 31 Maret 2016 (“Masa Percobaan”). Perjanjian ini dapat diperpanjang dengan ketentuan SMM telah memenuhi persyaratan dan kinerja berdasarkan hasil evaluasi Telkomsel. Dalam hal SMM tidak dapat memenuhi persyaratan dan kinerja selama masa percobaan, maka Telkomsel berhak secara mutlak untuk tidak memperpanjang Perjanjian ini dengan surat pemberitahuan dari Vice President Sales and Marketing Area/Head of Area Group Telkomsel dimana SMM tidak dapat mempermasalahkan putusan Telkomsel tersebut atas dasar apapun.
On September 21, 2015, SMM signed some agreements with PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) related to sales and distribution product. These agreements are valid for 6 months, effective on October 1, 2015 until March 31, 2016 (trial period). This agreement may be extended by provisions that SMM has fulfilled the requirements and performances in trial period. In case SMM could not fulfill its duties, Telkomsel has the right to stop the agreement with a written notification from Vice President Sales and Marketing Area / Head of Area Telkomsel Group which SMM cannot dispute Telkomsel decision based on anything.
Dalam hal Perusahaan memenuhi Persyaratan dan kinerja selama masa percobaan, maka Perjanjian ini dapat diperpanjang sampai tanggal 30 September 2018 dengan surat pemberitahuan dari Vice President Sales and Marketing Area/Head of Area Group Telkomsel.
In case of the Company meets the requirements and performance during probation, then this agreement may be extended until September 30, 2018 by a written notification from Vice President Sales and Marketing Area / Head of Area Telkomsel Group.
Beberapa perjanjian yang dilakukan oleh Perusahaan dan Telkomsel adalah sebagai berikut:
Some of the agreements made by the Company and Telkomsel are as follows:
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
No. Perjanjian PKS.1152/LG.05/RA-002/2015 PKS.105/LG.05/RA-01/IX/2015 PKS.099/LG.05/RA-01/IX/2015 PKS.207/LG.05/RA.01/IX/2015 PKS.523/LG.05/RA.003/IX/2015 PKS.008/LG.05/RA-003/IX/2015 PKS.1194/LG.05/RA-02/IX/2015 PKS.904/LG.05/AR.004/IX/2015 PKS.903/LG.05/AR.004/IX/2015
Cluster Jawa Barat – Bandung Sumatera Bagian Selatan- Jambi Sumatera – Muba Sumatera Bagian Tengah - Bukit Tinggi Malang, Jawa Timur Bali Nusra (NTT) – Kupang Jakarta Timur Kalimantan Timur - Kota Waringin Kalimantan Kaltara Based on those agreements, the partnerships who have been arranged as follows: Telkomsel agreed to sell starter pack and prepaid credits to SMM according to customer and market needs which are the responsibility of SMM. Alocation of product will be informed periodically in correspondence.
Berdasarkan perjanjian tersebut, pola kemitraan yang diatur adalah sebagai berikut: Telkomsel setuju menjual Kartu Prabayar dan Pulsa Prabayar kepada SMM sesuai dengan kebutuhan pengguna dan pasar yang menjadi tanggung jawab SMM di mana alokasi produk akan diberitahukan secara periodik atau setiap saat jika diperlukan melalui korespondensi. Telkomsel akan menetapkan target penjualan dan distribusi Produk Telkomsel termasuk namun tidak terbatas kepada Kartu Prabayar dan Pulsa Prabayar.
-
117
Telkomsel will set the product sales and distribution target included but not limited to prepaid card.
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Simpatindo Multi Media (SMM) (lanjutan)
PT Simpatindo Multi Media (SMM) (continued)
-
-
For sales and distribution of starter pack and prepaid credits, SMM has to obey the collection and sales procedures as state in this agreement as well as other rules to be determined later.
-
The parties agreed to work together in making the distribution and sale of Telkomsel product as set in this agreement and to execute the promotional programs and socialize the products to outlets and users which have used and/or will use product and/or service of Telkomsel within operational region of the Company.
-
Untuk pendistribusian dan penjualan Kartu Prabayar serta Pulsa Prabayar, SMM harus tunduk pada tata cara pengambilan dan penjualan yang ditetapkan dalam syarat-syarat dan ketentuan dalam Perjanjian ini serta aturan lain yang akan ditentukan kemudian. Para pihak sepakat untuk saling bekerjasama dalam melakukan pendistribusian dan penjualan produk Telkomsel sebagaimana yang diatur dalam perjanjian ini serta menjalankan program promosi, edukasi dan sosialisasi produk Telkomsel ke Outlet dan pengguna yang telah dan/atau akan menggunakan produk dan/atau layanan Telkomsel yang berada di wilayah operasional kerja Perusahaan.
This agreement valid from July 16, 2013 through June 30, 2015 and has been extended for period July 1, 2015 until April 1, 2017.
Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 16 Juli 2013 sampai dengan 30 Juni 2015 dan perjanjian ini telah diperpanjang untuk periode 1 Juli 2015 sampai dengan 1 April 2017. e.
e.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Kemitraan “GraPARI” yang dibuat oleh dan antara Telkomsel dengan Perusahaan, dengan perjanjian sebagai berikut:
Based on Partnership Agreement Telkomsel and Company as follows:
Nama Gerai / Shop name
No. Perjanjian / Agreement No.
Tanggal / Date
PKS. 162/LG.05/RA-01/VI/2016
28 Juni 2016 / June 28, 2016
GraPARI Mitra Sekayu
PKS. 160/LG.05/RA-01/VI/2016
28 Juni 2016 / June 28, 2016
GraPARI Mitra Alang Alang Lebar
PKS. 161/LG.05/RA-01/VI/2016
28 Juni 2016 / June 28, 2016
GraPARI Mitra Betung
28 Juni 2016 / June 28, 2016 28 Juni 2016 / June 28, 2016 28 Juni 2016 / June 28, 2016
GraPARI Jambi Inner
PKS. 153/LG.05/LO.01/V/2016
28 Juni 2016 / June 28, 2016
GraPARI Pasaman
PKS. 155/LG.05/LO.01/V/2016
28 Juni 2016 / June 28, 2016
GraPARI Payahkumbuh
PKS.0883/LG.05/RA-02/VI/2016
13 Juni 2016 / June 13, 2016
GraPARI Mitra Pondok Bambu
PKS. 159/LG.05/RA-01/VI/2016 PKS. 163/LG.05/RA-01/VI/2016 PKS. 154/LG.05/LO.01/V/2016
PKS.1603/LG.05/RA-02/XII/2015
PKS.1604/LG.05/RA-02/XII/2015
22 Desember 2015 / December 22, 2015 22 Desember 2015 / December 22, 2015
GraPARI Kuala Tungkal
GraPARI Bukit Tinggi
GraPARI Mitra BTC
GraPARI Mitra Kopo
118
between
Lokasi / Location Jl. Kol. Wahid Udin No. 559 D Ruko Taman Sejahtera Kec. Sekayu Kab. Musi Banyuasin Sumatera Selatan Jl. Raya Palembang Betung Km 15, Ruko No.10 Kel. Sukajadi Kec. Talang Kelapa Kab. Banyuasin Sumatera Selatan Jl. Palembang betung No.76 KM 66 Kel. Betung Kec. Betung Kab. Banyuasin Sumatera Selatan Jl. Ki Hajar Dewantara No. 30 B Kuala Tungkal, Jambi Jl. Hayam Wuruk No. 22 Kel. Talang Jauh Kec. Jelutung Jambi Jl. Ahmad Karim No. 8C Kel. Benteng Pasar Atas Kec. Guguk Panjang, Bukit Tinggi Jl. Jend. Soedirman Simpang Empat Selatan Kel. Lingkuang Aua Kec. Pasaman Kab. Pasaman Barat, Sumatera Barat Jl. Soekarno Hatta No. 37-39 Kel. Padang Tengah Kec. Payakumbuh Barat Kota Payakumbuh, Sumatera Barat Jl. Pahlawan Revolusi No. 41 RT. 04 RW. 08, Kel. Klender, Kec. Duren Sawit, Jakarta Timur Bandung Trade Center, Jl. Dr. Djundjunan No. 143-149 Lt. GF Blok A1 No. 2-3 Bandung Jawa Barat Miko Mall Lt 1 B1 No. 20-30 Jl. Kopo No.599 Bandung
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Simpatindo Multi Media (SMM) (lanjutan) No. Perjanjian / Agreement No.
PKS.552M/LG.05/AR.003/X/2015 PKS.552M/LG.05/AR.003/X/2015 PKS.552M/LG.05/AR.003/X/2015 PKS.552M/LG.05/AR.003/X/2015 PKS.552A/LG.05/AR.003/X/2015 PKS.552A/LG.05/AR.003/X/2015 PKS.552A/LG.05/AR.003/X/2015 PKS.552A/LG.05/AR.003/X/2015 PKS.552A/LG.05/AR.003/X/2015
PT Simpatindo Multi Media (SMM) (continued) Nama Gerai / Shop name
Tanggal / Date
1 Oktober 2015 / October 1, 2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015
GraPARI Mitra Kepanjen GraPARI Mitra Lawang GraPARI Mitra PSO Plaza Batu GraPARI Mitra Cyber Mall GraPARI Mitra Atambua GraPARI Mitra Soe GraPARI Mitra Kefamenanu GraPARI Mitra Waingapu GraPARI Mitra Lippo Plaza Kupang
PKS.552A/LG.05/AR.003/X/2015
1 Oktober 2015 / October 1, 2015
GraPARI Mitra PSO Alor
BAK.036/LG.05/AR.004/VII/2016
1 Juli 2016 / July 1, 2016
GraPARI Mitra Pangkalan Bun
1 Juli 2016 / July 1, 2016 1 Juli 2016 / July 1, 2016
GraPARI Mitra Tanjung Selor GraPARI Mitra Tanjung Redeb
1 Juli 2016 / July 1, 2016
GraPARI Mitra Malinau
BAK.041/LG.05/AR.004/VII/2016 BAK.040/LG.05/AR.004/VII/2016 BAK.034/LG.05/AR.004/VII/2016 BAK.035/LG.05/AR.004/VII/2016 BAK.038/LG.05/AR.004/VII/2016 PKS.681/LG.05/AR.004/VII/2016
1 Juli 2016 / July 1, 2016 1 Juli 2016 / July 1, 2016
GraPARI Mitra Nunukan GraPARI Mitra Sampit
1 Juli 2016 / July 1, 2016
GraPARI Mitra Kasongan
Lokasi / Location
Jl. Panji 154 Kepanjen Malang Jatim 65163 Jl. Raya Cipto No. 57 Bedali Kec. Lawang Kab. Malang Jl. Diponegoro No. 10 Kota Batu, Malang Cyber Mall Malang No. GF-05, Malang Jl. Adam Malik No.05 Pasar Baru Atambua, Nusa Tenggara Timur Jl. Hayam Wuruk No. 16 Kel. Taubneno Kec. Kota Soe Jl. Basuki Rahmat, Kefamenanu Pertokoan Permata Sari Jl. Ahmad Yani No. 4 Waingapu, NTT Lippo Plaza Kupang, Lt. UG Unit No. UG-03 Jl. Panglima Polim No.54, Kadelang, Kel. Kalabahi Timur Kec. Teluk Mutiara Kab. Alor, NTT JL. Iskandar No.99 B Depan RS Kusuma Kel. Madurejo, Kec. Arut, Kab Kota Waringin Barat JL. Duku Rt 15 Ruko No.02 Tanjung Selor Hilir Bulungan JL. Niaga 1 Rt 1 Kec.Tanjung Redeb, Kec. Berau Kaltim 77331 JL. Raja Pandita Rt06 No.71B, Desa Malinau Hulu, Kec Malinau Kota Kab. Malinau Kalimantan Timur 77554 JL. Pelabuhan Baru Rt. 22 Kel. Nunukan Timur Kab. Nunukan 77482 Kal – Tara Jl. MT Haryono No. 88B Kel. MB Hulu , Kec. MB Ketapang Sampit Kalimantan Tengah Jl. Tjilik Riwut KM 1 (Kasongan-Sampit), RT.06, Desa Kasongan Lama, Kec.Katingan Hilir, Kab.Katingan, Kal-Teng - Palangkaraya
Telkomsel sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi selular digital dengan Global System for Mobile Communications (GSM) bermaksud untuk mengoptimalkan pelayanan dan potensi pelanggan di arena tertentu dan Telkomsel mengadakan kerjasama dengan SMM untuk membentuk saluran distribusi langsung yang berfungsi juga sebagai Kantor Pelayanan, yang disebut dengan GraPARI. Perjanjian tersebut mengatur mengenai hal-hal sebagai berikut:
Telkomsel as celullar telecommunications provider with Global System for Mobile Communications (GSM) intend to optimize the service and customer potential in certain area and Telkomsel entered into cooperation with SMM to make direct distribution channel that serves also as an Office Service, that called GraPARI. The agreement regulates matters as follows:
-
-
Telkomsel and SMM agreed to cooperate in managing GraPARI covering sales activities and perform the redistribution.
-
The Telkomsel’s obligation is giving support to SMM such as investment support and operational support.
-
Telkomsel dan SMM sepakat untuk bekerjasama dalam mengelola GraPARI yang meliputi kegiatan penjualan dan melakukan pendistribusian kembali. Kewajiban Telkomsel adalah memberikan dukungan kepada SMM berupa dukungan investasi dan dukungan operasional. 119
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Simpatindo Multi Media (SMM) (lanjutan) -
-
-
-
-
-
-
PT Simpatindo Multi Media (SMM) (continued) -
SMM berkewajiban untuk melakukan investasi awal, kewajiban operasional, kewajiban Pemenuhan dan Maintain SDM GraPARIkios. Para pihak sepakat dalam melakukan kerjasama GraPARI akan berfokus pada lokasi yang telah ditentukan dan Perusahaan menjamin bahwa lokasi tersebut adalah benar merupakan milik yang sah atau berada dibawah penguasaan Perusahaan secara sah menurut hukum dan menjamin mampu menguasai lokasi tersebut dalam periode waktu minimal 2 tahun. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu tiga (3) tahun. SMM wajib mengambil produk Telkomsel, apabila diwajibkan produk penjualan lainnya dengan ketentuan yang telah diatur. Penerimaan pembayaran tagihan kartuHalo, service charging dari pelanggan maupun pembayaran lain hanya dapat dilakukan jika menggunakan aplikasi layanan Telkomsel. Fee operasional akan diberikan oleh Telkomsel kepada SMM dalam hal adanya Fee Manajemen, Fee penjualan, Fee pelayanan dan Fee kinerja Triwulan. Telkomsel menunjuk Service Management atau manajer sebagai penanggungjawab kegiatan layanan dan penjualan GraPARI, General Manager Sales and Customer Care Regional sebagai Pembina dan Pengawas Operasional GraPARI yang dikelola SMM. Selama berlangsungnya perjanjian ini Telkomsel berhak untuk menempatkan material promosi guna kepentingan promosi di GraPARI, Perusahaan diperkenakan untuk melakukan promosi sendiri jika Telkomsel telah memberikan izin secara tertulis terlebih dahulu.
-
SMM is obligated to do the initial investment, operating liabilities, and obligations of compliance and maintain Human Resources GraPARIkios. The parties agreed to cooperate GraPARI will focus on predetermined locations and the Company ensure that the location is correct belong to legitimate or are under the control of the Company lawfully able to control the location and ensure that the period of time of at least 2 years.
-
This agreement is valid for three (3) years.
-
SMM shall take Telkomsel products, selling other products as required by the regulation set.
-
KartuHALO bill payment, customer service or the charging of other payments can only be made if the application uses Telkomsel.
-
Operational fee will be provided by Telkomsel to SMM in the case of a Management Fee, Fee sales, service Fees and fee Quarterly performance. Telkomsel pointed Service Management or as a manager in charge of sales and service activities GraPARI, General Manager of Sales and Customer Care as Trustees and Supervisory Regional Operational GraPARI in SMM.
-
-
During the course of this agreement Telkomsel has the right to place promotional material for the purpose of promotion in GraPARI, allowed for companies to promote themselves if Telkomsel has given permission in advance.
f. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa pada Maret 2015 antara SMM dengan SUP, pihak berelasi, SMM menyewa ruang gedung Telesindo 2 Tower pada lantai 10 dengan luas 595 m dengan biaya sewa sebesar Rp 133.875 per bulan yang dibayar secara bulanan tanpa perlu membayar security deposit. Jangka waktu sewa gedung tersebut selama satu tahun mulai tanggal 1 Maret 2015 sampai dengan tanggal 29 Februari 2016.
f. Based on lease agreement on March 2015, between 2 SMM and SUP, related party, SMM rents 595 m th space in 10 floor Telesindo Tower Building with 2 monthly fee Rp 133,875 per m per month. The lease periode started from March 1, 2015 till February 29, 2016.
g. Pada tanggal 1 Juli 2015, SMM, Telkomsel dan beberapa retailer mengadakan perjanjian kerjasama tentang penjualan produk Telkomsel. SMM ditunjuk sebagai aggregator oleh Telkomsel untuk bertindak selaku mitra retail, pendukung dana kesisteman bagi retailer untuk menjalankan dan atau menjual seluruh atau sebagian produk Telkomsel kepada masyarakat dalam bentuk retail.
g. On July 1, 2015, SMM, and some retailers Telkomsel entered info an agreement regarding the sale of Telkomsel products. SMM designated as aggregator by Telkomsel to act as retail partners, supporting systemic and funding for retailers to run or sell the whole or part of Telkomsel products to the public in the form of retail.
120
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
38. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
38. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES Except for bond payable and installment payable for purchase of fixed assets, the management considers that the carrying amounts of the financial assets and financial liabilities recognized in the consolidated statement of financial position approximate their fair values due to the following methods and assumptions:
Kecuali untuk utang obligasi dan utang untuk angsuran pembelian aset tetap, manajemen menganggap jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diakui didalam laporan posisi keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya dikarenakan metode dan asumsi sebagai berikut: - Nilai tercatat dari kas, bank dan bank yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain dan beban masih harus dibayar mendekati nilai wajarnya dikarenakan jangka waktu yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.
-
The carrying amounts of cash, banks and restricted banks, trade receivables, other receivables, shortterm bank loans, trade payables, other payables and accrued expenses approximate their fair values due to short-term maturity of these instruments.
- Nilai tercatat dari utang bank mendekati nilai wajarnya karena mereka menanggung suku bunga mengambang dengan penilaian kembali secara berkala.
-
The carrying amounts of bank loans approximate its fair values since they bear floating interest rate, with repricing frequencies on a regular basis.
The comparison between the carrying amount and fair value of the Group’s bond payable and installment payable for purchase of fixed assets as of September 30, 2016 and December 31, 2015 is as follows:
Perbandingan antara nilai tercatat dengan nilai wajar dari utang obligasi dan utang angsuran pembelian aset tetap Grup pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: 2016 Jumlah Tercatat / Carrying Amount Utang obligasi Utang angsuran
495.103 13.889
2015 Nilai Wajar / Fair Value
Jumlah Tercatat / Carrying Amount
495.103 13.889
493.179 15.480
Nilai Wajar / Fair Value
490.064 15.480
Bond payables Installment payable
- Nilai wajar dari utang obligasi ditentukan menggunakan quoted price yang diterbitkan.
-
Fair value of bond payable is determined using the published quoted price.
- Nilai wajar dari utang angsuran pembelian aset tetap diestimasikan sebagai nilai kini dari seluruh aruskan masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga yang tersedia saat ini untuk instrumen pada ketentuan yang sama, risiko kredit dan sisa masa jatuh tempo.
-
The fair value of installment payable for purchase of fixed assets is estimated as the present value of all future cash flows discounted using rates currently available for instruments on similar terms, credit risk and remaining maturities.
As of December 31, 2015 the Group’s cross currency rate swap is measured at fair value as of the reporting date. The fair value of the cross currency rate swap is based on market value provided by counterparty bank (fair value hierarchy Level 2). For Level 2 hierarchy, the inputs used are other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset, either directly or indirectly.
Pada tanggal 31 Desember 2015 transaksi swap tingkat valuta asing Grup diukur pada nilai wajar pada saat tanggal pelaporan. Nilai wajar dari transaksi swap tingkat valuta asing didasarkan dari harga pasar yang disediakan oleh bank rekanan (hirarki nilai wajar tingkat 2). Untuk hirarki tingkat 2, input yang digunakan merupakan selain dari quoted price termasuk didalam tingkat 1 yang dapat di observasi untuk aset, baik secara langsung, maupun secara tidak langsung
121
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
39. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun Internasional. Direksi Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko keuangan yang dirangkum di bawah ini, dengan rincian sebagai berikut:
The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The importance of managing these risks has significantly increased by considering the changes and volatility in both Indonesian and international financial markets. The Company’s Directors review and approve the policies for managing these financial risks with detail as follows:
a. Risiko Suku Bunga
a. Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Risiko ini sebagian besar timbul dari pinjaman bank.
Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of financial instrument will fluctuate due to the changes in market interest rate. The Group’s exposure in this risk mainly arises from the bank loans.
Untuk meminimalkan risiko suku bunga, manajeman menelaah berbagai suku bunga yang ditawarkan kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang paling menguntungkan sebelum melakukan perikatan utang.
To minimize the interest rate risk, the management reviews all interest rate offered by creditors to obtain the most profitable interest rate before obtaining the loans.
Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, jika suku bunga 50 basis poin lebih rendah/ tinggi dengan semua variabel konstan, laba setelah pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2016 dan 2015 akan menjadi tinggi/rendah masing-masing sebesar Rp 2.834 dan Rp 1.843.
At the consolidated statement of financial position date, if interest rates had been 50 basis points lower/higher with all variables held constant, the posttax income for the years ended September 30, 2016 and 2015 would have been Rp 2,834 and Rp 1,843 higher/lower, respectively.
b. Risiko Kredit
b. Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa pihak lain tidak dapat memenuhi kewajiban atas suatu instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Tujuan Grup adalah untuk mencapai pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan seraya meminimalkan kerugian yang timbul atas eksposur peningkatan risiko kredit. Grup melakukan transaksi penjualan hanya dengan pihak ketiga yang memiliki nama baik dan terpercaya.
Credit risk is the risk that counterparty will not meet its obligations under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Group’s objective is to seek continual revenue growth while minimizing losses incurred due to increased credit risk exposure. The Group trades only with recognized and creditworthy third parties.
Kebijakan Grup mengatur bahwa seluruh pelanggan yang akan melakukan transaksi penjualan secara kredit harus melalui proses verifikasi kredit. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus dengan tujuan untuk memastikan bahwa eksposur Grup terhadap risiko kredit macet tidak signifikan.
It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis with the objective that the Group’s exposure to bad debts is not significant.
122
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
b. Risiko Kredit (lanjutan)
b. Credit Risk (continued) The table below shows the aging analysis of past due but not impaired financial assets that the Group held as of September 30, 2016 and December 31, 2015 :
Tabel di bawah menunjukkan analisis umur aset keuangan yang jatuh tempo tetapi tidak dilakukan penurunan nilai aset keuangan yang Grup miliki pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 :
2016 Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai / Past due but not impaired Belum jatuh tempo ataupun penurunan nilai / Neither past due nor impaired
< 3 Bulan /<3 Months
> 3 Bulan dan < 1 Tahun / > 3 Months and < 1 Year
> 1 Tahun / > 1 Year
Penurunan nilai / Impaired
Cadangan / Allowance
Kas dan bank
622.583
-
-
-
-
-
Piutang usaha
1.409.595
864.740
200.554
-
-
-
115.790
-
-
6
-
-
Piutang lain-lain Aset lain-lain Jumlah
Jumlah / Total Cash on hand 622.583 and in banks Trade 2.474.889 receivables Other 115.796 receivables
53.035
-
-
1.961
-
-
54.996
2.201.003
864.740
200.554
1.967
-
-
3.268.264
Penurunan nilai / Impaired
Cadangan / Allowance
Other assets Total
2015 Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai / Past due but not impaired Belum jatuh tempo ataupun penurunan nilai / Neither past due nor impaired
< 3 Bulan /<3 Months
> 3 Bulan dan < 1 Tahun / > 3 Months and < 1 Year
> 1 Tahun / > 1 Year
Jumlah / Total
Kas dan bank
1.172.828
-
-
-
-
-
Piutang usaha
1.075.951
1.141.243
56.328
-
-
-
154.964 64.211
-
-
1.884
-
-
Cash on hand 1.172.828 and in banks Trade 2.273.522 receivables Other 154.964 Receivables 66.095 Other assets
2.467.954
1.141.243
56.328
1.884
-
-
3.667.409
Piutang lain-lain Aset lain-lain Jumlah
Total
Trade and other receivables that are neither past due nor impaired are with creditworthy debtors with good payment record. Cash on hand and in banks and other assets that are neither past due nor impaired are placed with reputable financial institutions.
Piutang usaha dan piutang lain-lain yang belum jatuh tempo ataupun penurunan nilai adalah dengan debitur kredit dengan catatan pembayaran yang baik. Kas dan bank dan aset lain-lain yang belum jatuh tempo ataupun penurunan nilai ditempatkan pada lembaga keuangan yang resmi dan memiliki reputasi baik. c. Risiko Likuiditas
c. Liquidity Risk Liquidity risk is define as the risk when the cash flow of the Group shows difficulty in meeting financial obligations due to shortage of funds.
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat arus kas Grup menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek. 123
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
c. Risiko Likuiditas (lanjutan)
c. Liquidity Risk (continued)
Manajemen risiko yang telah diterapkan Grup adalah sebagai berikut:
The risk management that has been applied by the Group are as follows:
1) Secara periodik melakukan penagihan kepada pelanggan agar melakukan pembayaran tepat waktu. 2) Mengusahakan pembelian secara kredit dan mengurangi pembelian secara tunai.
1) Periodically collect payment from customers so that collection will be on time.
Tabel di bawah merangkum profil jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 .
The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual undiscounted cash flows as of September 30, 2016 and December 31, 2015 .
2) Purchase on credits and reduce cash purchases.
2016 3 sampai 12 bulan / 3 to 12 months
1 sampai 3 bulan / 1 to 3 months Utang bank Utang usaha Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Beban masih harus dibayar Utang obligasi Utang angsuran pembelian aset tetap Jumlah
1 sampai 5 tahun / 1 to 5 years
Jumlah / Total
Dilaporkan / As reported
Biaya transaksi / Future interest
-
71.103
2.496.842
2.567.945
(10.936)
313.823
205.241
-
519.064
-
677
-
-
677
-
18.494 -
-
500.000
18.494 500.000
(4.897)
2.166
5.507
6.709
14.382
(493)
335.160
281.851
3.003.551
3.620.562
(16.326)
2.557.009
Bank loans Trade payables Third parties 519.064 Other payables Related party 677 Third parties Accrued 18.494 Expenses 495.103 Bond payable Installment payable for purchase of 13.889 fixed assets
3.604.236
Total
2015 3 sampai 12 bulan / 3 to 12 months
1 sampai 3 bulan / 1 to 3 months Utang bank Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Beban masih harus dibayar Utang obligasi Utang angsuran pembelian aset tetap Jumlah
1 sampai 5 tahun / 1 to 5 years
Jumlah / Total
Biaya transaksi / Future interest
Dilaporkan / As reported
1.722
428.738
2.532.485
2.962.945
(15.623)
2.947.322
670.161
713
-
670.874
-
670.874
44.000 11.657
-
-
44.000 11.657
-
44.000 11.657
27.763
-
-
27.763
-
27.763
-
-
500.000
500.000
(6.821)
493.179
2.327
5.915
8.826
17.068
(1.588)
757.630
435.366
3.041.311
4.234.307
(24.032)
124
Bank loans Trade payables Related party Third parties Other payables Related party Third parties Accrued Expenses
Bond payable Installment payable for purchase of 15.480 fixed assets
4.210.275
Total
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
39. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Selain risiko-risiko keuangan, Direksi Grup juga telah menelaah risiko-risiko usaha yang dirangkum di bawah ini.
Aside from financial risks, the Group’s Directors also reviewed business risks summarized below.
a. Risiko Perubahan Teknologi Telepon Seluler
a. Risk of Changes in Mobile Phone Technology Mobile phone is one of the electronic devices that has developed very rapidly. Changes with more advanced technology and different products sold compare to what Group sell at this time, could materially and negatively impact and directly affect the sale of the Group's products and would result for the inventories can not be sold. These risks could affect the financial performance, operations and prospects of the Group.
Telepon selular merupakan salah satu perangkat elektronik yang mengalami perkembangan sangat pesat. Perubahan dengan teknologi yang lebih maju dan berbeda dengan produk-produk yang dijual oleh Grup saat ini, dapat berdampak secara material dan negatif dan secara langsung mempengaruhi penjualan produk Grup dan mengakibatkan persediaan yang tidak dapat dijual. Risiko ini dapat mempengaruhi kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Grup. b. Risiko Perubahan Selera Konsumen
b. Risk of Changes in Consumer’s Taste
Dengan adanya berbagai macam merek dan fitur telepon selular yang terus bertambah dapat mempengaruhi selera konsumen Grup untuk pindah ke merek lain jika Perusahaan tidak secara aktif memperbaharui produknya. Risiko ini secara material dan negatif dapat mempengaruhi kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Grup.
With a wide range of brands and growing mobile phone features may effects the consumer taste to move to another brand if the Group will not actively develope their products. This risk could materially and negatively affect the financial performance, operations and prospects of the Group.
c. Risiko Perubahan Peraturan Pemerintah di Bidang Telekomunikasi dan Perdagangan Telepon Selular
c. Risk of Changes in Government Regulation in Telecommunications Industry and Trading of Mobile Phone
Bidang telekomunikasi merupakan salah satu bidang yang banyak diatur oleh peraturan Pemerintah. Saat ini, Grup melakukan kegiatan utama di bidang perdagangan alat-alat telekomunikasi yaitu telepon selular. Jika terjadi perubahan peraturan Pemerintah di bidang telekomunikasi yang berhubungan dengan telepon selular, kemungkinan berdampak secara material dan negatif terhadap kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Grup.
Telecommunications is one of sector which is highly regulated by the Government. Currently, the Group main activity is in the sector of telecommunication equipment trade which is mobile phone. Changes in government regulations in the sector of telecommunications that relates with mobile phone, might result in material and negative impact on the financial performance, operations and prospects of the Group.
d. Risiko Persaingan Usaha di Bidang Penjualan Telepon Seluler
d. Risk of Competition in the Sale of Mobile Phone Competition in the sale of mobile phones is very high. Various brands of mobile phones including the Group's mobile phone are sold freely in the market. The increase in brands provided in the public can affect the Group's market share. This risk could materially and negatively affect the financial performance, operations and prospects of the Group.
Persaingan usaha di bidang penjualan telepon selular sangat tinggi. Berbagai merek telepon selular secara bebas sudah dijual di pasar termasuk telepon selular milik Grup. Dengan semakin banyaknya merek yang ditawarkan secara bebas di masyarakat dapat mempengaruhi besarnya pangsa pasar Grup. Risiko ini secara material dan negatif dapat mempengaruhi kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Grup.
125
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) e. Risiko Pola Musiman
Pembelian
Konsumen
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
yang
e. Risk of a Seasonal Purchases
Pattern
of Consumer
The demand for mobile phones has seasonal buying patterns such as holidays/new year, new technology being introduced by producers or competitors, economic conditions and availability of products with reasonable price. Seasonal buying patterns could materially and negatively impact on the Group's cash flow.
Permintaan terhadap telepon selular memiliki pola pembelian musiman seperti hari libur/hari raya, teknologi baru yang diperkenalkan oleh produsen maupun pesaing, kondisi perekonomian dan ketersediaan produk dengan harga wajar. Pola pembelian musiman tersebut dapat berdampak secara material dan negatif terhadap arus kas Grup. f. Risiko Ketidakmampuan Memasarkan Inovasi Produk dan Layanan Baru
f. Risk of Inability to Market Products and Services.
New
Innovative
One factor that may affect the achievement of the Group's sales is the Group’s ability to develop and market new products and services according to the prevailing trend. If the Group is not able to provide such products, this could pose a risk of losing market share and competitiveness thus affecting the growth rate and material and negative impact to earnings and prospects of the Group.
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian penjualan Grup adalah kemampuan Grup mengembangkan dan memasarkan produk serta layanan baru sesuai trend yang berlaku. Jika Grup tidak mampu menyediakan produk tersebut, hal ini dapat menimbulkan risiko kehilangan pangsa pasar dan daya saing sehingga mempengaruhi tingkat pertumbuhan dan menimbulkan dampak secara material dan negatif terhadap pendapatan dan prospek Grup. g. Risiko Penurunan Kualitas Produk Grup
g. Risk of Reduction in the Quality of Group’s Products The Group does not produce its own products, since there is a possibility of a decline in product quality. This can lead to reduce market share and competitiveness of the Group, which would materially and negatively impact on financial performance, operations and prospects of the Group.
Grup tidak memproduksi sendiri produk telepon selularnya, sehingga terdapat kemungkinan terjadinya penurunan kualitas produk. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya pangsa pasar dan daya saing Grup, sehingga dapat berdampak secara material dan negatif terhadap kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Grup. h. Risiko Menjaga Tingkat Pertumbuhan yang Wajar
h. Risk of Maintaining a Reasonable Growth Rate
The Group's performance up to now has a rapidly growth rate in line with the telecommunications industry. The Company's ability to maintain a reasonable growth rate in the future can be influenced by external factors such as changes in conditions and trends that were not anticipated or internal such as errors and/or delay in making management decisions as well as insufficient working capital. This could materially and negatively impact on the level of growth, financial performance and prospects of the Company.
Kinerja Grup sampai saat ini telah mencatatkan laju pertumbuhan yang pesat sejalan dengan perkembangan di industri telekomunikasi. Kemampuan Perusahaan untuk menjaga tingkat pertumbuhan yang wajar di masa mendatang dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti perubahan kondisi dan trend yang tidak diantisipasi maupun internal seperti kesalahan dan/atau keterlambatan manajemen dalam mengambil keputusan penting serta ketidakcukupan modal kerja. Hal ini dapat berdampak secara material dan negatif terhadap tingkat pertumbuhan, kinerja keuangan dan prospek Perusahaan.
126
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) i.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko Kegagalan Pengembangan Unit Usaha Baru, yaitu PT Setia Utama Media Aplikasi
i.
The Company plans to develop the content business unit through one of the entities of the subsidiaries, namely PT Setia Utama Media Aplikasi. The content that is developed is expected to provide value added to the Tiphone, but there is no guarantee that the new content will always be well received while the rapidly changing market tastes and increasing competition in the business of providing content. This failure could lead to lower investment, reduced the competitiveness of the Company as well as loss of business opportunities that could materially and negatively affect the level of growth, financial performance and prospects of the Company.
Perusahaan berencana mengembangkan unit usaha konten melalui salah satu entitas anak, yaitu PT Setia Utama Media Aplikasi. Konten yang dikembangkan diharapkan dapat memberikan nilai tambah pada ponsel merek Tiphone, namun tidak ada jaminan bahwa konten baru tersebut akan selalu diterima dengan baik mengingat cepatnya perubahan selera pasar dan meningkatnya persaingan dalam bisnis penyediaan konten. Kegagalan ini dapat mengakibatkan penurunan nilai investasi, berkurangnya daya saing Perusahaan serta hilangnya peluang bisnis sehingga dapat mempengaruhi secara material dan negatif terhadap tingkat pertumbuhan, kinerja keuangan dan prospek Perusahaan. j.
Risiko Ketergantungan pada Pengecer/Agen Penjual
j.
Risk of Dependence on the Retailer/Dealer
As a distributor of mobile phones, the Company is highly dependent on the activity and the retailer/dealers in selling the Company’s products. Decrease in the Company's product sales in the retailer/dealer could materially and negatively impact on financial performance, operations and prospects of the Company.
Sebagai distributor telepon selular, Perusahaan sangat tergantung pada keaktifan dan hasil pengecer/agen penjual dalam menjual produk Perusahaan. Penurunan hasil penjualan produk Perusahaan pada pengecer/agen penjualan dapat berdampak secara material dan negatif terhadap kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Perusahaan. k. Risiko Perubahan Manajemen dan Karyawan Inti Perusahaan
k. Risk of Changes in the Management and Employees
Company’s
Key
The Company's current performance is inseparable from the achievement has been done by key management and employees of the Company. If there is a change of control or change in key management and employees of the Company, there is possibility of a material and negative changes in financial performance, operations and prospects of the Company.
Kinerja Perusahaan saat ini tidak terlepas dari prestasi kerja yang telah dilakukan oleh manajemen dan karyawan inti Perusahaan. Jika terjadi perubahan kendali atau perubahan manajemen dan karyawan inti Perusahaan, maka terdapat kemungkinan terjadinya perubahan secara material dan negatif pada kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Perusahaan. l.
Risk of Failure of the New Business Units Development, which is PT Setia Utama Media Aplikasi
Risiko Perubahan Keadaan Ekonomi Indonesia
l.
Risk of Changes in Economic Condition of Indonesia Decline in economic situation of Indonesia may impact the Company's efforts towards sustainability. If Indonesia’s economic getting worse could affect consumer purchasing power. These risks could materially and negatively affect financial performance, operations and prospects of the Company.
Penurunan keadaan perekonomian Indonesia dapat berdampak pula terhadap kelangsungan usaha Perusahaan. Jika perekonomian Indonesia menjadi lemah dapat berdampak pada daya beli konsumen. Risiko ini secara material dan negatif dapat mempengaruhi kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Perusahaan.
127
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. INFORMASI SEGMEN
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 40. SEGMENT INFORMATION
Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, manajemen Grup berpendapat bahwa pelaporan segmen adalah segmen usaha berdasarkan jenis kegiatan usaha.
Based on the financial information used by management in evaluating performance of segment and determining the allocation of its resources, management believe that the Group's segment reporting is based on the type of business.
Informasi menurut segmen produk adalah sebagai berikut:
Information based on product segment is as follows:
Telepon Selular / Mobile Phones Pendapatan neto Beban pokok pendapatan Laba kotor
Voucher
2016 Jasa Perbaikan / Repairment Services
Media Aplikasi / Media Application
Eliminasi / Elimination
Jumlah / Total
4.450.708
15.999.635
1.529
-
(398.349)
20.053.523
4.155.824 294.884
15.120.343 879.292
512 1.017
-
(398.349) -
18.878.330 1.175.193
Beban usaha - bersih
141.365
393.496
2.591
1.008
-
Cost of revenues Gross profit Operating expenses 538.460 - net
Laba (rugi) usaha
153.519
485.796
(1.574)
(1.008)
-
636.733
Income (loss) from operations
Aset Aset segmen
4.844.571
4.968.230
1.598
2.581
(2.927.332)
6.889.648
Assets Segment assets
Liabilitas Liabilitas segmen
2.698.621
3.227.066
15.813
9.750
(2.129.456)
3.821.794
Liabilities Segment liabilities
20.962
Other segment Information Depreciation
Informasi segmen Lainnya Penyusutan
5.329
Telepon Selular / Mobile Phones Pendapatan neto Beban pokok pendapatan Laba kotor
15.551
Voucher
55 2015 Jasa Perbaikan / Repairment Services
27
Media Aplikasi / Media Application
-
Eliminasi / Elimination
Jumlah / Total
5.874.182
9.200.481
1.308
-
(289.207)
14.786.764
5.609.020 265.162
8.581.638 618.843
6 1.302
-
(289.207) -
13.901.457 885.307
Beban usaha - bersih
103.382
184.253
5.143
76
Laba (rugi) usaha
161.780
434.590
(3.841)
(76)
Aset Aset segmen
4.767.885
3.818.840
1.119
3.535
Liabilitas Liabilitas segmen
2.589.981
2.439.456
12.629
9.414
Informasi segmen Lainnya Penyusutan
5.148
13.964
94
128
27
Net revenues
691
Net revenues
Cost of revenues Gross profit Operating expenses 293.545 - net 591.762
Income (loss) from operations
(1.937.927)
6.653.452
Assets Segment assets
(1.140.662)
3.910.818
Liabilities Segment liabilities
19.233
Other segment Information Depreciation
(691)
-
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
41. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS
41. SUPPLEMENTARY CASH FLOWS INFORMATION 2016
2015
Aktivitas Yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas:
Perolehan aset tetap melalui utang angsuran pembelian aset tetap 42. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
Not Affecting Cash Flows Activities
-
19.614
Acquisition of fixed assets through installment payable for purchase of fixed assets
42. SUBSEQUENT EVENT AFTER REPORTING PERIOD
Penerbitan Obligasi
Bond Issuance
Pada tanggal 14 Oktober 2016, Perusahaan mendistribusikan obligasi secara elektronik dengan keterangan sebagai berikut:
As of October 14, 2016, the Company electronically distribute the bond, with the following information:
Obligasi Berkelanjutan ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali sertifikat jumbo obligasi yang diterbitkan oleh Perusahaan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) sebagai bukti utang untuk kepentingan pemegang obligasi dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp 2.000.000 (dua triliun Rupiah) dan ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah pokok obligasi yang akan diterbitkan dalam periode paling lama 2 (dua) tahun sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran.
This Sustainable Bond is issued without a letter, except for bond jumbo certificate that were issued by the Company on behalf PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) as a loan receipt to the bond holders interest with total fund target collected amounted to Rp 2,000,000 (two trillion Rupiah) and offered with amount of 100% (one hundred pecent) and total bond principal that will be issued in period of, at longest, 2 (two) years since the effective of the Registration Statement.
Obligasi yang ditawarkan yaitu Obligasi dengan jumlah Pokok Obligasi sebesar Rp 700.000 (tujuh ratus miliar Rupiah), yang ditawarkan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum dengan memenuhi ketentuan dalam Peraturan OJK No. 36/POJK.04/2014, dengan nama "Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap II Tahun 2016”, dan selanjutnya akan dicatatkan pada Bursa Efek, dengan ketentuan sebagai berikut :
Bond that were offered is Bond with total Principal amount of Rp 700,000 (seven hundreds billion Rupiah), which is offered to the public through Public Offering in accordance with OJK Regulation No. 36/POJK.04/2014, with a name “Suistainable Bond I Tiphone Phase II Year 2016”, and will be listed in the Stock Exchange, with the following information:
Nama Obligasi
Bond’s Name
: Sustainable Bond I Tiphone Phase II Year 2016
Total Principal
: Rp 700,000 (seven hundreds billion Rupiah) which is guaranteed with total full commitment that are consists of:
Jumlah Pokok Obligasi
: Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap II Tahun 2016
: Rp 700.000 (tujuh ratus miliar Rupiah) yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) yang terdiri dari: Seri A : sebesar Rp 334.000,(tiga ratus tiga puluh empat miliar Rupiah)
Serie A: amounted to Rp 334,000 (three hundreds thirty four billion Rupiah)
Seri B : sebesar Rp 256.000,(dua ratus lima puluh enam miliar Rupiah)
Serie B: amounted to Rp 256,000 (two hundreds fifty six billion Rupiah)
Seri C : sebesar Rp 110.000,(seratus sepuluh miliar Rupiah)
Serie C: amounted to Rp 110,000 (one hundred ten billion Rupiah)
129
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. PERISTIWA (lanjutan)
SETELAH
PERIODE
PELAPORAN
Jangka Waktu
: Jangka waktu Obligasi 1 Tahun untuk Obligasi 3 Tahun untuk Obligasi 5 Tahun untuk Obligasi
Tingkat Bunga
: Seri A : 9,15% Seri B : 9,50% Seri C : 10,65%
Peringkat Obligasi :
(id)A
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 42. SUBSEQUENT EVENT AFTER REPORTING PERIOD (continued)
adalah Seri A, Seri B, Seri C.
dari Pefindo
Period
: Bond period are 1 year for Bond Serie A 3 years for Bond Serie B 5 years for Bond Serie C
Interest Rate
: Serie A: 9.15% Serie B: 9.50% Serie C: 10.65%
Bond Rating
:
(id)A
from Pefindo
Bunga Obligasi
: Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan, sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing Bunga Obligasi. Tingkat Bunga Obligasi tersebut merupakan persentase per tahun dari nilai nominal yang dihitung berdasarkan jumlah Hari Kalender yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.
Bond Interest
: Interest are paid every 3 (three) month, pursuant to date of payment each of the Interest Bond. Bond Interest Rate are yearly basis percentage from par value that are calculated based on Calender Days which 1 (one) year is 360 (three hundreds sixty) Calender Days and 1 (one) month is 30 (thirty) Calender Days.
Jenis Obligasi
: Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi ini didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Rekening di KSEI yang selanjutnya untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi oleh Perusahaan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI, Perusahaan Efek atau Bank Kustodian.
Bond’s Type
: This Bond is issued without a letter, except for bond jumbo certificate that were issued by the to be registered on behalf of KSEI as a loan receipt to the bond holders interest. The Bond is listed on behalf of KSEI for the interest of Account Holders in KSEI that furthermore for the interest of Bond Holders that are listed at the submition date of the Bond Jumbo Certificate by the Company to KSEI. The Bond ownership Receipt is a Written Confirmation that were issued by KSEI, Securities Company and Bank Custody.
Offering Price
: 100% (one hundred percent) from total Bond Principal.
Transfer Unit
: Rp 1.00 (one Rupiah) or its multiplier.
Harga Penawaran:100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Satuan Pemindahbukuan:Rp 1,00 (satu Rupiah) atau kelipatannya.
130
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. PERISTIWA (lanjutan)
SETELAH
PERIODE
PELAPORAN
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 42. SUBSEQUENT EVENT AFTER REPORTING PERIOD (continued)
Jumlah Minimum Pemesanan : Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya sebesar Rp 5,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.
Minimum Order
: Minimum Bond purchase oder must be, at least Rp 5,000 (five million Rupiah) or its multiplier.
Jaminan
Guarantee
: The Bond is not guaranteed with specific guarantee, but is guaranteed with all of the Company’s assets, which are moveable assets and non-moveable assets, and which are already exist and will exist in the future, accordance article 1131 and 1132 from the Civil Law. Right of the Bond Holder is Pari-passu without preferend rights with the other Company’s creditor rights, that were exist and will exist in the future, except for the Company’s Creditor rights that are guaranteed specifically with the Company’s assets that were exist and will exist in the future.
Sinking Fund
: The Company does not provide a sinking fund for this Bond with the consideration to optimize the use of the fund from Bond Public Offering, as accordance to the purpose planning for the use of fund of Bond Public Offering.
Truste Agent
: PT Bank Mega Tbk
Paymet Agent
: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”)
: Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perusahaan, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari, menjadi jaminan bagi Pemegang Obligasi ini sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan 1132 kitab undang-undang hukum perdata. Hak Pemegang Obligasi adalah Paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perusahaan lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak-hak krediturPerusahaan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perusahaan baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari.
Penyisihan Dana Pelunasan Pokok Obligasi (sinking fund) : Perusahaan tidak menyelenggarakan penyisihan dana (sinking fund) untuk Obligasi ini dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana Penawaran Umum Obligasi. Wali Amanat
: PT Bank Mega Tbk.
Agen Pembayaran : PT Kustodian Sentral Indonesia (“KSEI”).
Efek
131
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
43. PENERBITAN AMANDEMEN DAN PENYESUAIAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU
43. ISSUANCE OF AMENDMENTS AND IMPROVEMENTS TO STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS AND NEW INTERPRETATIONS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
DSAK-IAI telah menerbitkan amandemen dan penyesuaian pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan baru yang akan berlaku efektif atas laporan keuangan untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal sebagai berikut:
DSAK-IAI has issued the following new nad amendments and improvements to statement financial accounting standards and new interpretation of financial accounting standards which will be applicable to the consolidated financial statements for annual periods beginning on or after:
1 Januari 2016
January 1, 2016
-
Amandemen PSAK No. 4 (Revisi 2015), “Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri”
-
Amendments to PSAK No. 4, “Equity Method in Separate Financial Statements”
-
Amandemen PSAK No. 15 (Revisi 2015), “Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”
-
Amendments to PSAK No. 15, “Investment in Associates and Joint Ventures of Investment Entities: Applying the Consolidation Exception”
-
Amandemen PSAK No. 16 (Revisi 2015), “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”
-
Amendments to PSAK No. 16, “Fixed Assets on Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization”
-
Amandemen PSAK No. 19 (Revisi 2015), “Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”
-
Amendments to PSAK No. 19, “Intangible Assets on Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization”
-
Amandemen PSAK No. 24 (Revisi 2015), “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”
-
Amendments PSAK No. 24, “Defined Benefit Plans: Employee Contributions”
-
Amandemen PSAK No. 65 (Revisi 2015), “Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”
-
Amendments to PSAK No. 65 “Consolidated Financial Statements of Investment Entities: Applying in the Consolidation Exception”
-
Amandemen PSAK No. 66 (Revisi 2015), “Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama”
-
Amendments to PSAK No. 66, “Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operations”,
-
Amandemen PSAK No. 67 (Revisi 2015), “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”
-
Amendments to PSAK No. 67, “Disclosure of Interest in Other Entities of Investment Entities: Applying in the Consolidation Exception”
-
ISAK No. 30, “Pungutan”
-
ISAK No. 30, “Levies”
-
PSAK No. Operasi”
“Segmen
-
PSAK No. Segment”
-
PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”
-
PSAK No. 7 (Improvement 2015), “Related Party Disclosures”
-
PSAK No. Investasi”
-
PSAK No. 13 (Improvement 2015), “Investment Property”
-
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap”
-
PSAK No. 16 (Improvement 2015), “Fixed Assets”
-
PSAK No. 19 Takberwujud”
-
PSAK No. Assets”
5
(Penyesuaian
2015),
13 (Penyesuaian 2015),
(Penyesuaian
“Properti
2015),
“Aset 132
5
(Improvement
2015),
19 (Improvement 2015),
“Operating
“Intangible
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. PENERBITAN AMANDEMEN DAN PENYESUAIAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU (lanjutan) -
PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi Bisnis”
-
PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Month Period Ended September 30, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 43. ISSUANCE OF AMENDMENTS AND IMPROVEMENTS TO STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS AND NEW INTERPRETATIONS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued) PSAK No. 22 Combinations” -
(Improvement
2015),
“Business
PSAK No. 25 (Improvement 2015), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”
1 Januari 2016 (lanjutan)
January 1, 2016 (continued)
-
PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015), “Pembayaran Berbasis Saham”
-
PSAK No. 53 (Improvement 2015), “Share-based Payment”
-
PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015), “Pengukuran Nilai Wajar”
-
PSAK No. 68 (Improvement 2015), “Fair Value Measurement”
1 Januari 2017
January 1, 2017
-
Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”
-
Amendments to PSAK No. 1 on “Presentation of Financial Statements on Disclosure Initiative”,
-
ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”
-
ISAK No. 31 on “Interpretation on Scope of PSAK No. 13: Investment Property”
1 Januari 2018
January 1, 2018
-
Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap: Agrikultur – Tanaman Produktif”
-
Amendments to PSAK No. 16, “Fixed Assets: Agriculture – Bearer Plants”
-
PSAK No. 69, “Agrikultur”
-
PSAK No. 69, “Agriculture”
The Group is still evaluating the effects of those amendments and improvements to the statements of financial accounting standards and new interpretation of financial accounting standards and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.
Grup masih mengevaluasi dampak dari amandemen dan penyesuaian pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan baru di atas dan belum dapat menentukan dampak yang timbul terkait dengan hal tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
133