PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015/ FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015
DAN/AND LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015
DAFTAR ISI
CONTENTS
Pernyataan Direksi
Directors’ Statement
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report Ekshibit/ Exhibit
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
A
Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
B
Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
C
Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
D
Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
E
Notes to Consolidated Financial Statements
These Consolidated Financial Satatements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshbit A
Exhibit A
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
AS OF 31 DECEMBER 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/
31 Desember/
Catatan/
December
December
1 Januari/ January
Notes
2015
2 0 1 4*)
2 0 1 4*)
A S E T
A S S E T S
ASET LANCAR Kas dan bank
CURRENT ASSETS 2,4,28
5.340.326.309
6.826.404.850
3.908.304.289
Cash on hand and in banks
Piutang usaha Pihak ketiga - setelah
Trade receivables
dikurangi cadangan kerugian
Third parties - net of
penurunan nilai sebesar
allowance for impairment
Rp 345.988.921
losses of Rp 345,988,921
(2014: Rp 422.572.138 dan 2013: Rp 199.722.770) Pihak berelasi
(2014: Rp 422,572,138 2,5,24 2,5,8
Piutang lain-lain - pihak ketiga Persediaan
2,6
Beban dibayar di muka
66.237.171.125
41.807.326.636
45.450.995.992
and 2013: Rp 199,722,770)
861.740.373
933.625.117
782.657.300
5.498.166.996
4.293.342.469
120.432.148
Related party
62.291.896.837
73.092.914.501
65.022.129.495
Inventories
514.967.161
450.255.203
252.911.232
Prepaid expenses
Other receivables - third parties
Pajak dibayar di muka
2,24
3.571.355.649
3.423.598.716
2.285.057.430
Prepaid taxes
Uang muka
2,7,8
4.904.209.130
6.959.269.811
8.143.060.961
Advance payments
149.219.833.580
137.786.737.303
125.965.548.847
Total Current Assets
178.089.775
326.548.107
Due from related party
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak berelasi
NON-CURRENT ASSETS 2,8
-
Aset tetap - setelah dikurangi
Property, plant and equipment -
akumulasi penyusutan sebesar
net of accumulated depreciation
Rp 163.202.264.140
of Rp 163,202,264,140
(2014: Rp 153.959.416.635 dan 2013: Rp 145.037.178.074)
(2014: Rp 153,959,416,635 2,9
150.770.021.221
130.379.795.090
126.479.705.014
10
2.262.958.943
2.438.101.451
2.313.243.959
Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
153.032.980.164
132.995.986.316
129.119.497.080
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
302.252.813.744
270.782.723.619
255.085.045.927
TOTAL ASSETS
Aset tidak lancar lainnya
*) Lihat Catatan 2a dan 31
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada
and 2013: Rp 145,037,178,074)
*) See Notes 2a and 31
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on
Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
Exhibit E which are an integral part of
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Satatements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshbit A/2
Exhibit A/2
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
AS OF 31 DECEMBER 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/
31 Desember/
Catatan/
December
December
1 Januari/ January
Notes
2015
2 0 1 4*)
2 0 1 3*)
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK
SHORT-TERM LIABILITIES
Utang usaha Pihak ketiga
Trade payables 2,12,28
28.368.230.168
11.658.967.086
21.747.964.568
13
18.975.861.656
12.446.180.977
10.694.848.125
Third parties
2,8,13
3.711.550.685
3.000.000.000
2.234.262.641
Related party
Utang lain-lain jangka pendek Pihak ketiga Pihak berelasi
Other short-term payables
Pendapatan diterima di muka Biaya masih harus dibayar Utang pajak
Third parties
6.037.565.286
2.685.263.759
Advance receipt
890.585.098
-
404.563.514
1.007.685.729
Accrued expenses
2,24
1.108.560.783
12.284.500
24.897.142
Taxes payable
2,11,28
46.700.138.377
56.851.369.612
76.780.813.200
99.754.926.767
90.410.930.975
115.175.735.164
15
Liabilitas tidak lancar yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank
Current maturities of long-term
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
bank loans Total Short-Term Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG
LONG-TERM LIABILITIES
Utang lain-lain jangka panjang
Other long-term payables
Pihak-pihak berelasi
2,8
17.291.103.697
22.214.394.978
21.152.269.444
Liabilitas pajak tangguhan
2,24
22.688.635.641
15.838.675.879
10.811.493.327
Related parties Deferred tax liabilities
Liabilitas tidak lancar - setelah dikurangi bagian yang jatuh
Long-term payables - net of
waktu dalam setahun Utang bank Liabilitas imbalan pasca-kerja
current maturities 2,11,28
16.800.000.000
20.413.304.163
2.378.720.007
2,14
2.612.843.748
2.334.886.301
1.784.707.596
Post-employment benefits obligation
59.392.583.086
60.801.261.321
36.127.190.374
Total Long-Term Liabilities
159.147.509.853
151.212.192.296
151.302.925.538
Total Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas
Bank loan
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan
Equity attributable to owners
kepada pemilik entitas induk
of the parent entity
Modal saham - nilai nominal
Share capital - par value
Rp 100 per saham
Rp 100 per share
Modal dasar - 4.000.000.000 saham
Authorized - 4,000,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor
Issued and fully paid-in
penuh - 1.857.135.500 saham
16
185.713.550.000
185.713.550.000
185.713.550.000
Tambahan modal disetor - bersih
17
18.433.570.833
18.433.570.833
18.433.570.833
Additional paid-in capital - net
Surplus revaluasi - bersih
18
46.890.763.276
Revaluation surplus - net
60.397.528.276 (
50.740.603.276
1,857,135,500 shares
121.583.233.621) (
135.461.081.189) (
147.399.652.123)
142.961.415.488
119.426.642.920
103.638.231.986
143.888.403
143.888.403
143.888.403
Non-controling interest
Jumlah Ekuitas
143.105.303.891
119.570.531.323
103.782.120.389
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
302.252.813.744
270.782.723.619
255.085.045.927
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Defisit
Kepentingan non-pengendali
Deficits
*) Lihat Catatan 2a dan 31
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada
*) See Notes 2a and 31
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on
Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
Exhibit E which are an integral part of
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Satatements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshbit B
Exhibit B
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI
CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS
DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes PENJUALAN
2015
2,19
BEBAN POKOK PENJUALAN
2,20,21
2 0 1 4*)
557.256.374.152 (
LABA BRUTO
490.984.600.855)
450.591.482.420 (
66.271.773.297
Pendapatan operasi lainnya
7.084.833.220
395.093.872.377)
SALES COST OF GOOD SOLD
55.497.610.043
GROSS PROFIT
8.626.328.406
Other operating income
Beban penjualan
2,22
(
27.075.982.302)
(
21.756.867.400)
Selling expenses
Beban umum dan administrasi
2,22
(
13.241.289.267)
(
9.922.671.000)
General and administration expenses
(
10.056.655.146)
(
9.590.781.789)
Other expenses
Beban lainnya LABA OPERASIONAL
22.982.679.802
Pendapatan keuangan Beban keuangan
5.794.696.000 2,23
(
6.897.304.521)
PROFIT FROM OPERATIONS
65.514.000 (
21.880.071.281
LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK PENGHASILAN
22.853.618.260
7.298.686.051) 15.620.446.209
2,24
Interest income Interest expenses PROFIT BEFORE TAX INCOME TAX EXPENSE
Kini
(
4.820.902.250)
-
Tangguhan
(
3.518.568.937)
(
3.728.395.732)
Deferred
Jumlah beban pajak penghasilan
(
8.339.471.187)
(
3.728.395.732)
Total income tax expense
13.540.600.094
LABA TAHUN BERJALAN
Current
11.892.050.477
Pos yang tidak direklasifikasi ke
PROFIT FOR THE YEAR Item that will not be reclassified to
laba rugi
profit or loss
Keuntungan revaluasi aset
12.875.900.000
5.133.120.000
449.663.299
62.027.276
Pengukuran kembali program pensiun
Gain on property revaluation Remeasurement of defined benefit
imbalan pasti Pajak penghasilan terkait dengan pos
pension schemes Tax relating to items that will not
(
yang tidak direklasifikasi
3.331.390.825)
(
1.298.786.819)
Jumlah penghasilan komprehensif lain -
be reclassified Total other comprehensive income -
setelah pajak
9.994.172.474
3.896.360.457
23.534.772.568
15.788.410.934
13.540.600.094
11.892.050.477
JUMLAH LABA DAN PENGHASILAN
net of tax TOTAL PROFIT AND COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF LAIN
INCOME FOR THE YEAR
Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada:
Profit for the year attributable to:
Pemilik entitas induk
-
Kepentingan non-pengendali
-
13.540.600.094
Laba tahun berjalan
Non-controlling interest
11.892.050.477
Jumlah laba komprehensif yang
Profit for the year Total comprehensive income
diatribusikan kepada:
attributable to:
Pemilik entitas induk
23.534.772.568 -
Kepentingan non-pengendali Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Laba per saham dasar
Owner of the parent entity
15.788.410.934 -
Owner of the parent entity Non-controlling interest
23.534.772.568
15.788.410.934
Total comprehensive income for the year
7,29
6,40
Basic earnings per share
2,25
*) Lihat Catatan 2a dan 31 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada
*) See Notes 2a and 31 See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on
Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
Exhibit E which are an integral part of
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit C
Exhibit C
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwised stated)
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Modal
Saldo 1 Januari 2014
Surplus
entitas induk/
ditempatkan dan
Tambahan modal
revaluasi
Total equity
Kepentingan
disetor penuh/
disetor-bersih/
aset tetap tanah/
attributable to
non-pengendali/
owners of the
Non-controling
Jumlah ekuitas/
interest
Total equity
Issued and fully
Additional
Revaluation
Defisit/
paid-in capital
paid in capital-net
surplus of land
Deficits*)
185.713.550.000
18.433.570.833
46.890.763.276
(
parent entity
147.373.288.187)
103.664.595.922
143.888.403
103.808.484.325
Adjustment in relation to
Penyesuaian sehubungan
implementation of
dengan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013)
-
-
-
(
26.363.936)
(
26.363.936)
-
(
26.363.936)
(
147.399.652.123)
103.638.231.986
11.892.050.477
11.892.050.477
-
11.892.050.477
46.520.457
3.896.360.457
-
3.896.360.457
Saldo 1 Januari 2014 setelah penyesuaian Laba tahun berjalan
Saldo 31 Desember 2014 Laba tahun berjalan
18.433.570.833
-
-
-
-
46.890.763.276 -
143.888.403
103.782.120.389
Saldo 31 Desember 2015
after adjustmnet Profit for the year Other comprehensive income
185.713.550.000
18.433.570.833
-
-
-
-
3.849.840.000 50.740.603.276
(
-
135.461.081.189)
119.426.642.920
13.540.600.094
13.540.600.094
337.247.474
9.994.172.474
143.888.403
for the year
119.570.531.323
Balance at 31 December 2014
-
13.540.600.094
Profit for the year
-
9.994.172.474
Penghasilan komprehensif lain pada tahun berjalan
PSAK No. 24 (Revised 2013) Balance at 1 January 2014
185.713.550.000
Penghasilan komprehensif lain pada tahun berjalan
Balance at 1 January 2014
Other comprehensive income
185.713.550.000
18.433.570.833
9.656.925.000 60.397.528.276
Catatan 16/
Catatan 17/
Catatan 18/
Note 16
Note 17
Note 18
(
121.583.233.621)
142.961.415.488
143.888.403
143.105.303.891
*) Lihat Catatan 2a dan 31
for the year Balance at 31 December 2015
*) See Notes 2a and 31
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
Exhibit E which are an integral part of
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit D
Ekshibit D
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2015
2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan
531.337.755.538
449.639.669.316
Cash receipts from customers
Pembayaran kas kepada:
Cash paid to:
Pemasok
(
470.717.332.377)
(
414.723.401.176)
Suppliers
Direksi dan karyawan
(
20.994.704.131)
(
16.216.201.366)
Directors and employees
Kas yang dihasilkan dari operasi
39.625.719.030
18.700.066.774
1.234.188.901
1.102.741.398
Tax refund
45.255.531
65.514.000
Interest income
Penerimaan kas dari:
Cash generated from operations Cash receipts from:
Restitusi pajak Penghasilan bunga Pembayaran kas untuk:
Cash payments for:
Beban bunga
(
5.390.157.684)
(
Pajak penghasilan
(
3.160.869.926)
(
Lain-lain Arus kas bersih tersedia dari aktivitas operasi
5.069.043.480)
Interest expenses
290.196.700)
Income tax
1.355.690.525
1.697.425.647
33.709.826.377
16.206.507.639
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Others Net cash flows provided by operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Penjualan aset tetap
27.500.000
-
Sales of property, plant and equipment
Perolehan aset tetap
(
16.879.844.125)
(
7.689.208.637)
Acquisition of property, plant and equipment
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
(
16.852.344.125)
(
7.689.208.637)
Net cash flows used in investing activities
(
3.755.632.500)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan (pembayaran) pihak berelasi
265.768.743
Receipt (payment) of related parties
Pembayaran utang bank
(
16.111.375.703)
(
2.515.333.360)
Payment bank loans
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
(
15.845.606.960)
(
6.270.965.860)
Net cash flows used in financing activities
2.246.333.142
INCREASE IN CASH ON HAND AND IN BANKS
KENAIKAN BERSIH DALAM KAS DAN BANK
1.011.875.292
EFFECT OF EXCHANGE RATE CHANGES ON PENGARUH PERUBAHAN KURS TERHADAP KAS DAN BANK
(
2.497.953.833)
671.767.419
CASH AND BANK
KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN
6.826.404.850
3.908.304.289
CASH ON HAND IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN
5.340.326.309
6.826.404.850
CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on
Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
Exhibit E which are an integral part of
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M a. Pendirian Perusahaan
Exhibit E PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L a. The Company’s Establishment
PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 2 Oktober 1973 berdasarkan akta Notaris Tan Thong Kie No.3. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.Y.A.5/41/9 tanggal 6 Februari 1974, dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 18, tanggal 1 Maret 1974, Tambahan No. 93. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta Notaris No. 120 tanggal 23 Mei 2008 oleh Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan mengenai peningkatan modal dasar Perusahaan. Perubahan anggaran dasar ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-68270.AH.01.02 Tahun 2008, tanggal 23 September 2008.
PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (the “Company”) was established on 2 October 1973 based on Notarial deed No. 3 of Tan Thong Kie. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Y.A.5/41/9 dated 6 February 1974 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 18 dated 1 March 1974, Supplement No. 93. The Company’s articles of association has been amended several times, most recently by Notarial deed No. 120 dated 23 May 2008 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., to comply with Company Law No. 40 Year 2007 about Limited Companies and increase the Company’s share capital. The changes of the Company’s articles of association were approved by the Minister of Law and Human Right of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-68270.AH.01.02 Year 2008 dated 23 September 2008.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi bidang perikanan termasuk mengambil, mengolah, menjual serta menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan hasil perikanan. Perusahaan dan pabriknya berkedudukan di Jalan Laks. R.E. Martadinata 1, Tanjung Priok, Jakarta dan mempunyai cabang di Kendari. Perusahaan memulai usaha komersial pada tahun 1983.
Based on article 3 of the Company's articles of association, the scope of its activities is to engage in the fishery, including catching, processing, selling and trading fishery products. The Company’s office and plant are located at Jl. Laks. R.E. Martadinata 1, Tanjung Priok, Jakarta and its branch is located in Kendari. The Company started its commercial operations in 1983.
b. Penawaran Umum Efek atau Saham Perusahaan
b. Public Offering of the Company’s Shares
Pada tanggal 28 Februari 2000, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan untuk menawarkan 50.000.000 saham yang disertai 25.000.000 waran seri I dengan harga penawaran Rp 900 per saham dinyatakan efektif. Harga pelaksanaan waran seri I adalah sebesar Rp 900, sama dengan harga penawaran saham perdana, dan waran seri I dapat dilaksanakan sejak tanggal 25 September 2000 sampai dengan 24 Maret 2003.
On 28 February 2000, the Company’s Registration Statement for the public offering of 50,000,000 shares with 25,000,000 warrants series I at Rp 900 offering price per share became effective. The exercise price of warrants series I amounting to Rp 900 is the same as the price of the shares at the initial public offering, and the warrants series I can be exercised since 25 September 2000 up to 24 March 2003.
Pada tanggal 24 Maret 2000, seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh dan waran seri I telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
On 24 March 2000, the Company has listed all its issued and fully paid-in shares and warrants series I at the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges.
Pada Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang diaktakan dengan akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., No. 46 tanggal 8 Desember 2000, para pemegang saham menyetujui perubahan nilai nominal dari Rp 500 per saham menjadi Rp 100 per saham.
During the Shareholders’ Extraordinary General Meeting which was notarized by Notarial deed No. 46 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., dated 8 December 2000, the shareholders resolved to change the par value of the Company’s shares from Rp 500 per share to Rp 100 per share.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/2 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) b. Penawaran Umum Efek atau Saham Perusahaan (Lanjutan)
Exhibit E/2 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) b. Public Offering (Continued)
of
the
Company’s
Shares
Sejak tanggal 22 Januari 2002, saham dan waran seri I Perusahaan diperdagangkan di bursa efek di Indonesia menggunakan nilai nominal Rp 100 per saham. Sehubungan dengan perubahan nilai nominal dari Rp 500 per saham menjadi Rp 100 per saham, maka harga pelaksanaan waran seri I menjadi Rp 180 dan jumlah waran seri I baru menjadi 5 kali dari jumlah waran seri I lama.
Since 22 January 2002, the Company’s shares and warrants series I was reoffered at the Indonesian Stock Exchanges at the par value of Rp 100 per share. In accordance with the change of the par value from Rp 500 to Rp 100 per share, the exercise price of warrants series I becomes Rp 180 and the total number of the new warrants series I becomes 5 times of the number of the old warrants series I.
Pada tanggal 17 Maret 2003, periode perdagangan waran seri I di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya telah berakhir. Tanggal 24 Maret 2003 merupakan tanggal terakhir pelaksanaan waran seri I dan sampai dengan tanggal tersebut, waran seri I yang telah dilaksanakan menjadi saham sejumlah 53.567.750 waran dan sejumlah 71.432.250 waran tidak dilaksanakan.
On 17 March 2003, trade period of warrants series I at Jakarta and Surabaya Stock Exchange has been closed. On 24 March 2003 was the last date for exercising of warrants series I and up to the date, the outstanding warrants series I, which have been exercised to become common shares totaled 53,567,750 warrants and of 71,432,250 warrants have not been exercised.
Pada tanggal 11 Juni 2007, Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK atas pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan surat Bapepam-LK Nomor S-2783/BL/2007.
On 11 June 2007, the Company has received an effective statement from Bapepam-LK on the listing declaration regarding Limited Public Offering I by issuing the Privilege Share Ordering Rights based on the Bapepam-LK Number S-2783/BL/2007.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 53 tanggal 12 Juni 2007 yang telah diaktakan oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham sebanyak 928.567.750 lembar saham dengan nominal Rp 100 atau seluruhnya senilai Rp 92.856.775.000 serta dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
Based on the Shareholder’s Extraordinary General Meeting No. 53 dated 12 June 2007 that has already been Notarized by Notarial deed of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., it approved to do Limited Public Offering I to the shareholders amounting to 928,567,750 shares with nominal Rp 100 or in a whole amount of Rp 92,856,775,000 and also written on the Indonesian Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia).
c. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 82 tanggal 10 Juni 2011 yang telah diaktakan oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., telah dilakukan perubahan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
c. Employees, Directors and Commissioners Based on the minutes of Annual Shareholder’s Meeting No. 82 dated 10 June 2011 that has already been notarized by Notarial deed of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., have been made change composition in the Structure of Board of Commisioners and Directors. As of 31 December 2015 and 2014, the structure of Board of Commisioners and Directors are as follow:
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/3 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) c. Karyawan, (Lanjutan)
Direksi
Exhibit E/3 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued)
dan
Dewan
Komisaris
c. Employees, (Continued)
Directors
31 Desember 2015 dan 2014 Komisaris Utama Komisaris Independen Direktur Utama/ Direktur Independen Direktur
and
Commissioners
31 December 2015 and 2014 Irwan Sutjiamidjaja Karel Cornelis Komala
President Commissioner Independent Commissioner President Director/ Independent Director Directors
Johanes Sarsito Herman Sutjiamidjaja Hendra Sutjiamidjaja Saut Marbun
Gaji dan kenikmatan lain untuk Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tahun 2015 sebesar Rp 2.323.959.100 (2014: Rp 1.507.149.600).
In 2015, salaries and other benefits incurred for the Company’s Commissioners and Directors amounted to Rp 2,323,959,100 (2014: Rp 1,507,149,600).
Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan memiliki 57 dan 474 (2014: 57 dan 373) karyawan tetap dan karyawan kontrak (tidak diaudit).
As of 31 December 2015, the Company had a total of 57 and 474 (2014: 57 and 373) permanent and non-permanent employees (unaudited).
d. Entitas anak
d. Subsidiaries
Kepemilikan Langsung
Direct Ownership
Perusahaan memiliki 96,40% saham PT Kelola Biru Harmoni (KBH), entitas anak yang berkedudukan di Jakarta dengan bidang usaha perikanan. Entitas anak tersebut mulai berproduksi secara komersial pada tahun 2008. Sejak tahun 2011, KBH, entitas anak tersebut sudah tidak aktif. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah aset KBH sebesar Rp 2.462.012.745 (tidak diaudit).
The Company has 96.40% ownership interest in PT Kelola Biru Harmoni (KBH), a subsidiary which is located in Jakarta and engaged in fishing. The subsidiary started commercial operations in 2008. Since 2011, KBH, a subsidiary, is not actived. As of 31 December 2015 and 2014, total assets KBH amounted to Rp 2,462,012,745 (unaudited).
Kepemilikan Tidak Langsung
Indirect Ownership
Perusahaan memiliki secara tidak langsung atas PT Dobo Biru Harmoni (DBH) melalui KBH, yang berkedudukan di Jakarta dengan bidang usaha perikanan. DBH tersebut berdiri pada tanggal 2 Desember 2008 dan hingga saat ini masih berada dalam tahap pengembangan. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah aset sebelum eliminasi DBH sebesar Rp 1.000.488.117 (tidak diaudit).
The Company has indirect ownership of PT Dobo Biru Harmoni (DBH) through KBH, which is located in Jakarta and engaged in fishing. DBH was established on 2 December 2008 which is still in the development stage. As of 31 December 2015 and 2014, total assets before elimination of DBH amounted to Rp 1,000,488,117 (unaudited).
e. Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan yang diselesaikan pada tanggal 24 Maret 2016.
e. Issuance of Statements
the
Consolidated
Financial
The management of the Company is responsible for preparation of the Company’s consolidated financial statements, which were completed on 24 March 2016.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/4 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
Exhibit E/4 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
a. Basis of Consolidated Financial Statements Presentation
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi di Indonesia (“PSAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Indonesia (“ISAK”) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Indonesia No. VIII.G.7 lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-347/BL/ 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.
These consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“PSAK”), which includes the Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of Institute of Accountants in Indonesia and regulation of the Indonesia Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution Indonesia No. VIII.G.7 attachment of Chairman of Bapepam-LK Decree No. Kep-347/BL/2012 regarding Presentation and Disclosure of Financial Statements of the Issuer or Public Company.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian disusun berdasarkan metode akrual (accrual basis), dimana dasar pengukurannya adalah konsep biaya historis (historical cost concept), kecuali untuk beberapa akun yang diukur berdasarkan penjelasan kebijakan akuntansi dari akun yang bersangkutan.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under accrual basis of accounting, where the basic measurement is the concept of historical cost, except for certain accounts, which are measured based on the explanation of the accounting policies of the respective accounts.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan disajikan dalam Rupiah Indonesia (“IDR” atau “Rp”) yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The consolidated financial statements of the Company are presented in Indonesian Rupiah (“IDR” or “Rp”) which is the functional currency of the Company.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes in Accounting Policies
(1) Standar, interpretasi dan amandemen baru yang berlaku efektif 1 Januari 2015.
(1) New standards, interpretations and amendments effective from 1 January 2015.
Sejumlah standar, interpretasi dan amandemen baru yang berlaku efektif untuk pertama kali untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015, telah diadopsi dalam laporan keuangan ini. Sifat dan dampak dari setiap standar, interpretasi dan amandemen baru yang diadopsi oleh Kelompok Usaha dijelaskan sebagai berikut. Catatan: tidak seluruh standar dan intepretasi baru yang berlaku efektif untuk pertama kali untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 berdampak pada laporan keuangan konsolidasian tahunan Kelompok Usaha.
A number of new standards, interpretations and amendments effective for the first time for periods beginning on or after 1 January 2015, have been adopted in these financial statements. The nature and effect of each new standard, interpretation and amendment adopted by the group is detailed below. Note: not all new standards and interpretations effective for the first time for periods beginning on or after 1 January 2015 effect the group’s annual consolidated financial statements.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/5 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
Exhibit E/5 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)
a. Basis of Consolidated Financial Statements Presentation (Continued)
Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
Changes in Accounting Policies (Continued)
(1) Standar, interpretasi dan amandemen baru yang berlaku efektif 1 Januari 2015. (Lanjutan)
(1) New standards, interpretations and amendments effective from 1 January 2015. (Continued)
PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan” PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan Tersendiri” PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada Perusahaan Asosiasi dan Ventura Bersama” PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan PascaKerja” PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan” PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset” PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”
PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian” PSAK No. 66, “Pengaturan bersama” PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas lain” PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar” ISAK No. 26 (Revisi 2014), “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”
PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements” PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate Financial Statements” PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investment in Associates and Joint Ventures” PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits” PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Tax” PSAK No. 48 (Revised 2014), “Impairment of Assets” PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instrument: Presentation” PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instrument: Recognition and Measurements” PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instrument: Disclosures” PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements” PSAK No. 66, “Joint Arrangements” PSAK No. 67, “Disclosure of Interests in other Entities” PSAK No. 68, “Fair Value Measurements” ISAK No. 26 (Revised 2014), “Reassessment of Embedded Derivatives”
PSAK dan ISAK Revisian dan PSAK Baru yang telah diterbitkan namun belum diterapkan
Revised PSAK and ISAK and New PSAK issued but not yet adopted
Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
Standard and improvements to standards effective for periods beginning on or after 1 January 2016, with early application permitted as are follows:
PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen Operasi” PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti Investasi” PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap” PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), “Aset Tak Berwujud” PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi Bisnis”
PSAK No. 5 (Annual Improvement “Operating Segments” PSAK No. 7 (Annual Improvement “Related Party Disclosures” PSAK No. 13 (Annual Improvement “Investment Property” PSAK No. 16 (Annual Improvement “Property, Plant and Equipment” PSAK No. 19 (Annual Improvement “Intangible Assets” PSAK No. 22 (Annual Improvement “Business Combination”
2015), 2015), 2015), 2015), 2015), 2015),
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/6 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
Exhibit E/6 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)
a. Basis of Consolidated Financial Statements Presentation (Continued)
Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
Changes in Accounting Policies (Continued)
(1) Standar, interpretasi dan amandemen baru yang berlaku efektif 1 Januari 2015. (Lanjutan)
(1) New standards, interpretations and amendments effective from 1 January 2015. (Continued)
PSAK dan ISAK Revisian dan PSAK Baru yang telah diterbitkan namun belum diterapkan (Lanjutan)
Revised PSAK and ISAK and New PSAK issued but not yet adopted (Continued)
PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan” PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015), “Pembayaran Berbasis Saham” PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015), “Pengukuran Nilai Wajar”
PSAK No. 25 (Annual Improvement 2015), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” PSAK No. 53 (Annual Improvement 2015), “Share-based Payments” PSAK No. 68 (Annual Improvement 2015), “Fair Value Measurement”
Amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, yang diterapkan secara prospektif yaitu:
The amendments to standards effective for periods beginning on or after 1 January 2016, with amendments to be applied prospectively are as follows:
PSAK No. 16, “Aset Tetap” tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi
PSAK No. 19, “Aset Tak Berwujud” tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama” tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama
PSAK No. 16, “Property, Plant and Equipment” about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization PSAK No. 19, “Intangible Asset” about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization PSAK No. 66, “Joint Arrangements” about Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operation
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan” tentang Prakarsa Pengungkapan dan ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi”.
Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after 1 January 2017, with early application permitted are amendments to PSAK No. 1, “Presentation of Financial Statements” about Disclosure Initiative and ISAK No. 31, “Scope Interpretation of PSAK No. 13: Investment Property”.
Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu PSAK No. 69, “Agrikultur” dan amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap” tentang Agrikultur: Tanaman Produktif.
Standard and amendment to standard effective for periods beginning on or after 1 January 2018, with early application permitted are PSAK No. 69, “Agriculture” and amendments to PSAK No. 16, “Property, Plant and Equipment” about Agriculture: Bearer Plants.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
As of the date of issuance of the financial statements, management is still evaluating the impact of the standards and interpretations on the consolidated financial statements.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/7 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)
Exhibit E/7 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
a. Basis of Consolidated Presentation (Continued)
ACCOUNTING Financial
POLICIES
Statements
Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
Changes in Accounting Policies (Continued)
(1) Standar, interpretasi dan amandemen baru yang berlaku efektif 1 Januari 2015. (Lanjutan)
(1) New standards, interpretations and amendments effective from 1 January 2015. (Continued)
PSAK No. 1 (Revisi 2013) - Penyajian Pos-pos Penghasilan Komprehensif Lain - Amandemen PSAK No. 1
PSAK No. 1 (Revised 2013) - Presentation of Items of Other Comprehensive Income – Amendments to PSAK No. 1
Amandemen ini mensyaratkan pos-pos penghasilan komprehensif lain dikelompokkan ke dalam dua bagian:
The amendment requires that items of other comprehensive income must be grouped together into two sections:
Yang akan atau mungkin direklasifikasi ke laba rugi Yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Those that will or may be reclassified into profit or loss Those that will not.
Amandemen ini hanya mempengaruhi penyajian laporan keuangan, tidak berpengaruh terhadap laporan posisi keuangan atau kinerja Kelompok Usaha.
As the amendment only affects presentation, there is no effect on the Group’s financial position or performance.
PSAK No. 65 Laporan Keuangan Konsolidasian
PSAK No. 65 Consolidated Financial Statements
PSAK No. 65 menggantikan PSAK No. 4 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri dan ISAK No. 7 Konsolidasi - Entitas Bertujuan Khusus dan menetapkan satu ‘model pengendalian’ untuk seluruh entitas, termasuk entitas bertujuan khusus, dimana pengendalian terjadi ketika seluruh kriteria di bawah ini dimiliki:
PSAK N o . 65 supersedes PSAK No. 4 Consolidated and Separate Financial Statements and ISAK No. 7 Consolidation – Special Purpose Entities and introduces a single ‘control model’ for all entities, including special purpose entities (SPEs), whereby control exists when all of the following conditions are present:
Kekuasaan atas investee Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.
Power over investee Exposure or rights, to variable returns from investee Ability to use power over investee to affect the entity’s returns from investee.
Perubahan lain yang ditetapkan dalam PSAK No. 65 termasuk:
Other changes introduced by PSAK No. 65 include:
Konsep pengendalian “de-facto” untuk entitas dengan kepemilikan kepentingan kurang dari 50% dalam entitas, namun memiliki kepemilikan saham yang lebih besar daripada pemegang saham lain Hak suara potensial hanya dipertimbangkan dalam menentukan apakah terdapat pengendalian ketika hak suara potensial tersebut substantif (pemegang hak suara memiliki kemampuan praktis untuk menggunakan) dan hak digunakan ketika keputusan terkait dengan aktivitas investee mempengaruhi imbalan investor Panduan spesifik terkait konsep “silo”, dimana kelompok aset (dan liabilitas) dalam satu entitas dipisahkan secara keuangan dan setiap kelompok dipertimbangkan secara terpisah untuk dikonsolidasi.
The introduction the concept of ‘de-facto’ control for entities with less than a 50% ownership interest in an entity, but have a large shareholding compared to other shareholder Potential voting rights are only considered when determining if there is control when they are substantive (holder has practical ability to exercise) and the rights are exercisable when decisions about the investees activities that affect the investors return will or can be made Specific guidance for the concept of ‘silos’, where groups of assets (and liabilities) within one entity are ring-fenced and each group is considered separately for consolidation.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/8 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
Exhibit E/8 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)
a. Basis of Consolidated Financial Statements Presentation (Continued)
Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
Changes in Accounting Policies (Continued)
(1) Standar, interpretasi dan amandemen baru yang berlaku efektif 1 Januari 2015. (Lanjutan)
(1) New standards, interpretations and amendments effective from 1 January 2015. (Continued)
PSAK No. 67 Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain
PSAK No. 67 Disclosure of Interests in Other Entities
PSAK No. 67 menyatakan persyaratan pengungkapan terkait kepentingan entitas dalam entitas anak, pengaturan bersama, entitas asosiasi dan entitas terstruktur. Standar ini mensyaratkan entitas pelaporan untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan para pengguna untuk menilai sifat dan dampak keuangan dari hubungan antara entitas pelaporan dengan entitas lain.
PSAK No. 67 sets out the disclosure requirements relating to an entity’s interests in subsidiaries, joint arrangements, associates and structured entities. The standard requires a reporting entity to disclose information that helps users to assess the nature and financial effects of the reporting entity’s relationship with other entities.
Oleh karena Standar baru ini hanya mempengaruhi pengungkapan laporan keuangan, maka tidak akan berdampak pada laporan posisi keuangan atau kinerja Kelompok Usaha.
As the new standard affects only disclosure, there is no effect on the Group’s financial position or performance.
PSAK No. 68 Pengukuran Nilai Wajar
PSAK No. 68 Fair Value Measurement
PSAK No. 68 menyatakan suatu kerangka untuk menentukan pengukuran nilai wajar dan pengungkapan informasi terkait pengukuran nilai wajar, ketika pengukuran nilai wajar dan/atau pengungkapannya disyaratkan atau diperkenankan oleh PSAK lain.
PSAK No. 68 sets out the framework for determining the measurement of fair value and the disclosure of information relating to fair value measurement, when fair value measurements and/or disclosures are required or permitted by other PSAKs.
Sebagai akibatnya, panduan dan persyaratan yang berkaitan dengan pengukuran nilai wajar yang sebelumnya diatur dalam PSAK lain sekarang telah diatur dalam PSAK No. 68.
As a result, the guidance and requirements relating to fair value measurement that were previously located in other PSAKs have now been relocated to PSAK No. 68.
Meskipun terdapat beberapa perubahan pada panduan sebelumnya, terdapat perubahan pada persyaratan pengukuran nilai wajar sebelumnya. Oleh karena itu, PSAK No. 68 diintensikan untuk memberikan klarifikasi tujuan pengukuran, mengharmonisasikan persyaratan pengungkapan dan meningkatkan konsistensi dalam penerapan pengukuran nilai wajar.
While there has been some rewording of the previous guidance, there are few changes to the previous fair value measurement requirements. Instead, PSAK No. 68 is intended to clarify the measurement objective, harmonize the disclosure requirements and improve consistency in application of fair value measurement.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/9 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)
Exhibit E/9 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
a. Basis of Consolidated Presentation (Continued)
ACCOUNTING Financial
POLICIES
Statements
Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
Changes in Accounting Policies (Continued)
(1) Standar, interpretasi dan amandemen baru yang berlaku efektif 1 Januari 2015. (Lanjutan)
(1) New standards, interpretations and amendments effective from 1 January 2015. (Continued)
PSAK No. 68 Pengukuran Nilai Wajar (Lanjutan)
PSAK No. (Continued)
PSAK No. 68 tidak secara material mempengaruhi pengukuran nilai wajar aset atau liabilitas Kelompok Usaha, dengan perubahan yang terbatas pada penyajian dan pengungkapan dan oleh karena itu tidak berdampak pada laporan posisi keuangan atau kinerja Kelompok Usaha.
PSAK No. 68 did not materially affect any fair value measurements of the Group’s assets or liabilities, with changes being limited to presentation and disclosure and therefore has no effect on the Group’s financial position or performance.
Sebagai tambahan, PSAK No. 68 ini diterapkan secara prospektif dan pengungkapan informasi komparatif tidak disajikan.
In addition, PSAK No. 68 is to be applied prospectively and therefore comparative disclosures have not been presented.
Lihat Catatan 3 tentang Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Akuntansi Signifikan untuk lebih rinci terkait dengan pengukuran nilai wajar.
See Note 3 Significant Accounting Judgements, Estimates and Assumptions for more details and further references related to fair value measurement.
PSAK No. 24 (Revisi 2013) Imbalan Kerja
PSAK No. 24 (Revised 2013) Employee Benefits
Perubahan utama sebagai akibat dari revisian PSAK No. 24 termasuk:
The main changes as a consequence of the revision of PSAK No. 24 include:
Eliminasi pendekatan ‘koridor’ untuk menangguhkan keuntungan/kerugian program manfaat pasti Keuntungan/kerugian aktuaris dalam pengukuran kembali atas kewajiban (aset) program manfaat imbalan pasti untuk diakui dalam penghasilan komprehensif lain daripada dalam laba rugi dan tidak direklasifikasi pada periode berikutnya Langsung mengakui biaya jasa lalu dalam laba rugi Amendemen periode pengakuan liabilitas untuk pesangon Imbalan kerja yang dapat diselesaikan (bukan jatuh tempo untuk diselesaikan) seluruhnya dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah akhir periode pelaporan adalah imbalan jangka pendek dan tidak terdiskonto Beban/penghasilan bunga neto yang diperhitungkan sebagai produk liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang ditentukan pada awal periode. Dampaknya adalah untuk menghapuskan konsep sebelumnya dari pengakuan imbalan yang diharapkan atas aset.
68
Fair
Value
Measurement
Elimination of the ‘corridor’ approach for deferring gains/losses for defined benefit plans Actuarial gains/losses on remeasuring the defined benefit plan obligation (asset) to be recognized in other comprehensive income rather than in profit or loss and cannot be reclassified in subsequent periods Immediately recognized all past service cost in profit or loss Amendments to the timing of recognition for liabilities for termination benefits Employee benefits expected to be settled (as opposed to ‘due to be settled’) wholly within 12 (twelve) months after the end of the reporting period are short-term benefits and are not discounted Net interest expense/income to be calculated as the product of the net defined benefit liability (asset) and the discount rate as determined at the beginning of the year. The effect of this is to remove the previous concept of recognising an expected return on plan assets.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/10 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
Exhibit E/10 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)
a. Basis of Consolidated Financial Statements Presentation (Continued)
Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
Changes in Accounting Policies (Continued)
(1) Standar, interpretasi dan amandemen baru yang berlaku efektif 1 Januari 2015. (Lanjutan)
(1) New standards, interpretations and amendments effective from 1 January 2015. (Continued)
PSAK No. 24 (Revisi 2013) Imbalan Kerja (Lanjutan)
PSAK No. 24 (Revised 2013) Benefits (Continued)
Dampak dari revisi Standar ini dijelaskan dalam Catatan 2a dan 31.
The effect of the revision is detailed in Notes 2a and 31.
Kelompok Usaha tidak memiliki jumlah material untuk imbalan kerja yang diselesaikan dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan.
The Group has no material amounts of other employee benefits expected to be settled beyond 12 (twelve) months.
Tidak ada standar, interpretasi dan amandemen baru, yang berlaku efektif pada awal atau setelah tanggal 1 Januari 2015 dan yang belum diterapkan secara dini, yang akan berdampak material pada laporan keuangan masa depan Kelompok Usaha.
None of the other new standards, interpretations and amendments, which are effective for beginning or after 1 January 2015 and which have not been adopted early, are expected to have a material effect on the Group's future financial statements.
b. Dasar Konsolidasian
Employee
b. Basis of Consolidation
Apabila perusahaan mengendalikan investee, maka hal tersebut diklasifikasikan sebagai entitas anak. Perusahaan mengendalikan investee jika tiga elemen berikut terpenuhi: kekuasaan atas investee, eksposur atau hak atas imbal hasil variable dari keterlibatannya dengan investee dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor. Pengendalian dapat dikaji kembali ketika fakta dan kondisi mengindikasikan bahwa terdapat kemungkinan adanya perubahan pada elemen pengendalian tersebut.
Where the company has control over an investee, it is classified as a subsidiary. The company controls an investee if all three of the following elements are present: power over the investee, exposure to variable returns from the investee and the ability of the investor to use its power to affect those variable returns. Control is reassessed whenever facts and circumstances indicate that there may be a change in any of these elements of control.
Pengendalian de-facto terjadi pada situasi dimana perusahaan memiliki kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan atas investee tanpa memiliki hak suara mayoritas. Untuk menentukan apakah pengendalian de-facto terjadi, maka perusahaan mempertimbangkan beberapa fakta dan keadaan berikut ini:
De-facto control exists in situations where the company has the practical ability to direct the relevant activities of the investee without holding the majority of the voting rights. In determining whether de-facto control exists the company considers all relevant facts and circumstances, including:
-
-
-
Ukuran kepemilikan hak suara entitas relatif terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan pemilik suara lain; Hak suara potensial substantif yang dimiliki oleh perusahaan dan para pihak lain; Pengaturan kontraktual lain; Pola historis dalam penggunaan hak suara
-
The size of the company’s voting rights relative to both the size and dispersion of other parties who hold voting rights; Substantive potential voting rights held by the company and by other parties; Other contractual arrangements; Historic patterns in voting attendance
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/11 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan)
Exhibit E/11 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
b. Basis of Consolidation (Continued)
Laporan keuangan konsolidasian menyajikan hasil perusahaan dan entitas anaknya (“Kelompok Usaha") seolah-olah merupakan satu entitas. Transaksi antar entitas dan saldo antara perusahaan kelompok usaha oleh karena itu dieliminasi secara penuh.
The consolidated financial statements present the results of the company and its subsidiaries ("the Group") as if they formed a single entity. Intercompany transactions and balances between group companies are therefore eliminated in full.
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan hasil kombinasi bisnis dengan menggunakan metode akuisisi. DaIam laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas teridentifikasi dan liabilitas kontinjensi pada awalnya diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Hasil tersebut dimasukkan dalam laporan penghasilan komprehensif konsolidasian sejak tanggal pengendalian di peroleh. Hasil tersebut tidak dikonsolidasi sejak dari tanggal pengendalian hilang.
The consolidated financial statements incorporate the results of business combinations using the acquisition method. In the statement of financial position, the acquiree's identifiable assets, liabilities and contingent liabilities are initially recognized at their fair values at the acquisition date. The results of acquired operations are included in the consolidated statement of comprehensive income from the date on which control is obtained. They are deconsolidated from the date on which control ceases.
Kepentingan non-pengendali
Non-controlling interests
Untuk bisnis kombinasi yang terjadi sebelum tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha pada awalnya mengakui adanya kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi pada bagian proporsional milik kepentingan non-pengendali dari aset neto milik pihak yang diakuisisi. Untuk kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha memiliki pilihan, atas dasar transaksi per transaksi, untuk pengakuan awal kepentingan non-pengendali atas pihak yang diakuisisi yang merupakan kepentingan kepemilikan masa kini dan memberikan kepada pemegangnya sebesar bagian proporsional atas aset neto milik entitas ketika dilikuidasi baik dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi atau, pada bagian proporsional kepemilikan instrumen masa kini sejumlah aset neto teridentifikasi milik pihak yang diakuisisi. Komponen lain kepentingan non-pengendali seperti opsi saham beredar secara umum diakui pada nilai wajar. Kelompok Usaha tidak memilih untuk menggunakan opsi nilai wajar pada tanggal akuisisi yang telah selesai saat ini.
For business combinations completed prior to 1 January 2011, the Group initially recognized any non-controlling interest in the acquiree at the noncontrolling interest's proportionate share of the acquiree's net assets. For business combinations completed on or after 1 January 2011 the Group has the choice, on a transaction by transaction basis, to initially recognise any non-controlling interest in the acquiree which is a present ownership interest and entitles its holders to a proportionate share of the entity's net assets in the event of liquidation at either acquisition date fair value or, at the present ownership instruments' proportionate share in the recognized amounts of the acquiree's identifiable net assets. Other components of non-controlling interest such as outstanding share options are generally measured at fair value. The group has not elected to take the option to use fair value in acquisitions completed to date.
Sejak tanggal 1 Januari 2011, total penghasilan komprehensif yang tidak sepenuhnya dimiliki oleh entitas anak diatribusikan kepada pemilik dari entitas induk dan kepada kepentingan non-pengendali dalam proporsi sesuai dengan kepentingan kepemilikan. Sebelum tanggal tersebut, kerugian yang tidak didanai dalam entitas anak diatribusikan seluruhnya kepada Kelompok Usaha. Berdasarkan persyaratan ketentuan transisi dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009): Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Terpisah, nilai tercatat kepentingan nonpengendali pada tanggal efektif amandemen tersebut tidak disajikan kembali.
From 1 January 2011, the total comprehensive income of non-wholly owned subsidiaries is attributed to owners of the parent and to the noncontrolling interests in proportion to their relative ownership interests. Before this date, unfunded losses in such subsidiaries were attributed entirely to the group. In accordance with the transitional requirements of PSAK No. 4 (Revised 2009): Consolidated and Separate Financial Statements, the carrying value of non-controlling interests at the effective date of the amendment have not been restated.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/12 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan)
Exhibit E/12 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Basis of Consolidation (Continued)
Goodwill
Goodwill
Goodwill merupakan selisih lebih antara biaya kombinasi terhadap nilai wajar aset neto yang diperoleh, dalam hal bisnis kombinasi terjadi sebelum tanggal 1 Januari 2011, kepentingan Kelompok Usaha atas nilai wajar aset dan liabilitas teridentifikasi dan liabilitas kontinjensi yang diakuisisi dan dalam hal bisnis kombinasi terjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010, total nilai wajar aset dan liabilitas teridentifikasi pada tanggal akuisisi dan liabilitas kontinjensi yang diakuisisi.
Goodwill represents the excess of the cost of a business combination over, in the case of business combinations completed prior to 1 January 2011, the Group's interest in the fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities acquired and, in the case of business combinations completed on or after 1 January 2010, the total acquisition date fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities acquired.
Untuk kombinasi bisnis yang terjadi sebelum tanggal 1 Januari 2011, biaya meliputi nilai wajar aset yang diberikan, liabilitas yang diasumsikan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan, ditambahkan dengan biaya langsung akuisisi. Perubahan pada nilai estimasi imbalan kontinjensi yang muncul dari kombinasi bisnis yang diselesaikan pada tanggal tersebut dianggap sebagai penyesuaian pada biaya dan sebagai akibatnya menyebabkan perubahan pada nilai tercatat goodwill.
For business combinations completed prior to 1 January 2011, cost comprised the fair value of assets given, liabilities assumed and equity instruments issued, plus any direct costs of acquisition. Changes in the estimated value of contingent consideration arising on business combinations completed by this date were treated as an adjustment to cost and in consequence resulted in a change in the carrying value of goodwill.
Goodwill dikapitalisasi sebagai aset tak berwujud dengan penurunan nilai pada nilai tercatat dibebankan pada laporan penghasilan komprehensif konsolidasi. Apabila nilai wajar aset dan liabilitas teridentifikasi, liabilitas kontinjensi melebihi nilai wajar imbalan yang dibayarkan, maka selisih lebih tersebut dikreditkan secara penuh pada laporan penghasilan komprehensif konsolidasi pada tanggal akuisisi.
Goodwill is capitalised as an intangible asset with any impairment in carrying value being charged to the consolidated statement of comprehensive income. Where the fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities exceed the fair value of consideration paid, the excess is credited in full to the consolidated statement of comprehensive income on the acquisition date.
Entitas asosiasi
Associates
Apabila Kelompok Usaha memiliki kekuasaan untuk berpartisipasi dalam (namun tidak mengendalikan) keputusan kebijakan keuangan dan operasi dari entitas lain, maka diklasifikasikan sebagai entitas asosiasi. Pengakuan awal entitas asosiasi dalam laporan posisi keuangan konsolidasi adalah pada biaya perolehan. Selanjutnya, entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, dimana bagian Kelompok Usaha atas laba rugi setelah akuisisi dan penghasilan komprehensif lain diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi dan penghasilan komprehensif lain (kecuali kerugian atas selisih investasi milik Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi kecuali terdapat kewajiban untuk mengkompensasi kerugian tersebut).
Where the Group has the power to participate in (but not control) the financial and operating policy decisions of another entity, it is classified as an associate. Associates are initially recognized in the consolidated statement of financial position at cost. Subsequently associates are accounted for using the equity method, where the Group's share of post-acquisition profit or loss and other comprehensive income is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (except for losses in excess of the Group's investment in the associate unless there is an obligation to make good those losses).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/13 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan)
Exhibit E/13 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Basis of Consolidation (Continued)
Entitas asosiasi (Lanjutan)
Associates (Continued)
Keuntungan dan kerugian yang dihasilkan dari transaksi antara Kelompok Usaha dan entitas asosiasinya diakui hanya sebatas jumlah kepentingan investor tidak berelasi dalam entitas asosiasi. Bagian investor dalam keuntungan dan kerugian entitas asosiasi yang dihasilkan dari transaksi ini dieliminasi terhadap nilai tercatat entitas asosiasi tersebut.
Profits and losses arising on transactions between the Group and its associates are recognized only to the extent of unrelated investors' interests in the associate. The investor's share in the associate's profits and losses resulting from these transactions is eliminated against the carrying value of the associate.
Premium yang dibayarkan untuk entitas asosiasi yang melebihi nilai wajar bagian aset dan liabilitas teridentifikasi milik Kelompok Usaha dan kontinjensi liabilitas yang diakuisisi harus dikapitalisasi dan dimasukkan dalam jumlah tercatat entitas asosiasi tersebut. Apabila terdapat bukti objektif bahwa investasi pada entitas asosiasi telah mengalami penurunkan nilai, maka jumlah tercatat investasi harus diuji untuk penurunan nilai dengan cara seperti aset keuangan lain.
Any premium paid for an associate above the fair value of the Group's share of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities acquired is capitalised and included in the carrying amount of the associate. Where there is objective evidence that the investment in an associate has been impaired the carrying amount of the investment is tested for impairment in the same way as other non-financial assets.
Pengaturan bersama
Joint arrangements
Kelompok usaha merupakan pihak pengaturan bersama ketika terdapat pengaturan kontraktual yang menyatakan bahwa pengendalian bersama atas aktivitas yang terkait pengaturan terhadap kelompok usaha dan paling sedikit satu pihak lain. Pengendalian bersama dikaji dengan menggunakan prinsip yang sama seperti pengendalian atas entitas anak.
The group is a party to a joint arrangement when there is a contractual arrangement that confers joint control over the relevant activities of the arrangement to the group and at least one other party. Joint control is assessed under the same principles as control over subsidiaries.
Kelompok usaha mengklasifikasikan kepentingannya dalam pengaturan bersama baik sebagai: - Ventura bersama: ketika kelompok usaha memiliki hak hanya untuk aset neto pengaturan bersama - Operasi bersama: ketika kelompok usaha memiliki hak atas aset dan kewajiban untuk liabilitas dari pengaturan bersama.
The group classifies its arrangements as either:
Dalam hal menilai klasifikasi kepentingan dalam pengaturan bersama, Kelompok Usaha mempertimbangkan: - Struktur pengaturan bersama - Bentuk hukum pengaturan bersama yang terstruktur melalui kendaraan terpisah - Persyaratan kontraktual perjanjian pengaturan bersama - Fakta dan keadaan lain (termasuk pengaturan kontraktual lainnya)
In assessing the classification of interests in joint arrangements, the Group considers:
interests
in
joint
-
Joint ventures: where the group has rights to only the net assets of the joint arrangement
-
Joint operations: where the group has both the rights to assets and obligations for the liabilities of the joint arrangement.
-
The structure of the joint arrangement The legal form of joint arrangements structured through a separate vehicle The contractual terms of the joint arrangement agreement Any other facts and circumstances (including any other contractual arrangements).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/14 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan)
Exhibit E/14 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Basis of Consolidation (Continued)
Pengaturan bersama (Lanjutan)
Joint arrangements (Continued)
Kelompok Usaha mencatat kepentingannya dalam ventura bersama seperti investasi dalam entitas asosiasi (yaitu dengan menggunakan metode ekuitas – lihat penjelasan di atas).
The Group accounts for its interests in joint ventures in the same manner as investments in Associates (i.e. using the equity method – refer above).
Premium yang dibayarkan untuk investasi dalam ventura bersama yang melebihi nilai wajar bagian aset dan liabilitas teridentifikasi milik Kelompok Usaha dan kontinjensi liabilitas yang diakuisisi harus dikapitalisasi dan dimasukkan dalam jumlah tercatat investasi dalam ventura bersama. Apabila terdapat bukti objektif bahwa investasi pada ventura bersama telah mengalami penurunan nilai, maka jumlah tercatat investasi harus diuji untuk penurunan nilai dengan cara seperti aset keuangan lain.
Any premium paid for an investment in a joint venture above the fair value of the Group's share of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities acquired is capitalized and included in the carrying amount of the investment in joint venture. Where there is objective evidence that the investment in a joint venture has been impaired the carrying amount of the investment is tested for impairment in the same way as other non-financial assets.
Kelompok Usaha mencatat kepentingan dalam operasi bersama dengan mengakui bagian aset, liabilitas, pendapatan dan beban sesuai dengan hak dan kewajiban yang dinyatakan secara kontraktual.
The Group accounts for its interests joint operations by recognizing its share of assets, liabilities, revenues and expenses in accordance with its contractually conferred rights and obligations.
c. Kas dan Bank Untuk tujuan penyusunan dan penyajian laporan arus kas konsolidasian, kas dan bank meliputi kas dan bank yang jatuh tempo kurang dari tiga bulan dan tidak dibatasi penggunaannya. Pengakuan dan pengukuran kas dan bank, mengacu kepada Catatan 4. d. Aset dan Liabilitas Keuangan a) Aset Keuangan Aset keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Perusahaan dan entitas anaknya menjadi pihak di dalam provisi kontraktual instrumen keuangan. Kebijakan akuntansi untuk setiap kategori adalah sebagai berikut:
c. Cash on Hand and in Banks For the purpose of presentation in the consolidated statements of cash flows, cash on hand and in banks include cash on hand, cash on hand and in banks with maturity date less than three months and were not restricted for use. For recognition and measurement of cash on hand and in banks, please refer to Note 4. d. Financial Assets and Liabilities a) Financial Assets Financial assets are recognized in the consolidated statements of financial position when, and only when, the Company and its subsidiaries become a party to the contractual provisions of the financial instrument. The Group's accounting policy for each category is as follows:
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/15 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) a) Aset Keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/15 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities (Continued) a) Financial Assets (Continued)
Klasifikasi
Classification
Pembelian dan penjualan berkala aset keuangan diakui pada tanggal perdagangan – tanggal di mana Perusahaan dan entitas anaknya berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Perusahaan dan entitas anaknya mengklasifikasikan aset keuangan tersebut di dalam kategori berikut: pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman dan piutang, tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo. Klasifikasi tersebut bergantung pada tujuan aset keuangan untuk dimiliki. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangannya pada pengakuan awal.
Regular purchases and sale of financial assets are recognized on the trade-date – the date on which the Company and its subsidiaries commit to purchase or sell the asset. The Company and its subsidiaries classify its financial assets in the following categories: at fair value through profit or loss, loans and receivables, available-for-sale and held to maturity. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
Ketika dilakukan pengakuan awal aset keuangan, aset keuangan diukur pada nilai wajar, ditambah dengan, dalam hal aset keuangan bukan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biaya-biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung. Perusahaan dan entitas anaknya menentukan klasifikasi aset keuangan pada pengakuan awal dan, apabila diizinkan dan sesuai, dikaji ulang tujuannya setiap akhir periode pelaporan.
When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The Company and its subsidiaries determine the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate this designation at the end of each reporting date.
i. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
i. Financial assets at fair value through profit or loss
Kategori ini meliputi aset keuangan “yang dimiliki untuk diperdagangkan” dan aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada awal penentuan. Suatu aset keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual apabila secara prinsip diperoleh untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat penetapan awal adalah aset keuangan yang dikelola, dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan suatu strategi investasi yang terdokumentasi.
This category includes financial assets “held for trading” and those designated at fair value through profit or loss at inception. A financial asset is classified as held for trading if acquired principally for the purpose of selling in the short term. Financial assets designated at fair value through profit or losses at inception are those that are managed, and their performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented investment strategy.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/16 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) a) Aset Keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/16 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities (Continued) a) Financial Assets (Continued)
Klasifikasi (Lanjutan)
Classification (Continued)
i. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (Lanjutan)
i. Financial assets at fair value through profit or loss (Continued)
Derivatif juga dikategorikan sebagai investasi yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, kecuali ditetapkan sebagai lindung nilai efektif.
Derivatives are also categorized as held for trading, unless they are designated as effective hedges.
Aset yang dikategorikan dalam klasifikasi ini, diklasifikasikan sebagai aset lancar, apabila aset tersebut baik dimiliki untuk diperdagangkan maupun diharapkan untuk direalisasi dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah akhir periode pelaporan; sebaliknya, aset tersebut diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Selisih bersih yang timbul dari perubahan nilai wajar kategori “aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi”, disajikan di dalam laporan laba rugi di antara “pendapatan keuangan” di dalam periode di mana kategori tersebut muncul.
Assets in this category are classified as current assets if they are either held for trading or are expected to be realized within 12 (twelve) months after the end of the reporting period; otherwise, they are classified as non-current. Net differences arising from changes in the fair value of the “financial assets at fair value through profit or loss” category are presented in the profit or loss within “finance income” in the period in which they arise.
Pendapatan dividen dari aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi diakui di dalam laba atau rugi sebagai bagian dari “pendapatan lain-lain” ketika hak Kelompok Usaha untuk menerima pembayaran telah ditentukan. Pendapatan bunga dari aset-aset keuangan tersebut dicatat di dalam “pendapatan keuangan”.
Dividend income from financial assets at fair value through profit or loss is recognized in the profit or loss as part of “other income” when the Group’s right to receive payments is established. Interest income from these financial assets is included in the “finance income”.
ii. Pinjaman dan piutang
ii. Loans and receivables
Pinjaman dan piutang merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau yang telah ditentukan yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Secara mendasar, pinjaman dan piutang muncul dari pemberian barang dan jasa kepada para pelanggan (misalnya, piutang usaha), namun juga terkait dengan jenis lain aset moneter kontraktual.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They arise principally through the provision of goods and services to customers (e.g. trade receivables), but also incorporate other types of contractual monetary asset.
Aset-aset tersebut dinilai pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate method). Keuntungan dan kerugiannya diakui dalam laporan laba rugi ketika pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, sebagaimana dilakukan melalui proses amortisasi.
Such assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/17 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) a) Aset Keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/17 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities (Continued) a) Financial Assets (Continued)
Klasifikasi (Lanjutan)
Classification (Continued)
ii. Pinjaman dan piutang (Lanjutan)
ii. Loans and receivables (Continued)
Dari waktu ke waktu, Perusahaan dan entitas anaknya memilih untuk melakukan negosiasi ulang syarat piutang usaha dari pelanggan yang sebelumnya memiliki sejarah perdagangan yang baik. Negosiasi tersebut akan mengarah pada perubahan waktu pelunasan bukan perubahan jumlah terutang, dan konsekuensinya, arus kas baru yang diharapkan, didiskontokan pada tingkat suku bunga efektif sebelumnya dan semua selisih yang timbul terhadap nilai tercatat, diakui didalam laba rugi.
From time to time, the Company and its subdisdiaries elect to renegotiate the terms of trade receivables due from customers with which it has previously had a good trading history. Such renegotiations will lead to changes in the timing of payments rather than changes to the amounts owed and, in consequence, the new expected cash flows are discounted at the original effective interest rate and any resulting difference to the carrying value is recognized in profit or loss.
Pinjaman dan piutang Perusahaan dan entitas anaknya terdiri dari kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset tidak lancar lainnya (kecuali goodwill).
The Company and its subsidiaries’ loans and receivables consist of cash on hand and in banks, trade receivables, other receivables and other non-current assets (excluding goodwill).
Pinjaman dan piutang tersebut diklasifikasikan ke dalam aset lancar, kecuali yang yang memiliki jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah akhir periode pelaporan, yang diklasifikasikan sebagai aset tak lancar.
They are included in current assets, except those maturing more than 12 (twelve) months after the end of the reporting period, which are classified as non-current assets.
iii. Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset keuangan non-derivatif yang ditujukan baik untuk kategori ini maupun tidak ditujukan untuk kategori manapun. Aset keuangan tersedia untuk dijual secara prinsip terdiri dari investasi stratejik Perusahaan di dalam entitas yang tidak dikategorikan sebagai entitas anak, entitas asosiasi, maupun pengendalian bersama entitas. Aset keuangan tersedia untuk dijual dikategorikan sebagai aset tidak lancar, kecuali investasi tersebut memiliki jatuh tempo atau manajemen berkeinginan untuk menjualnya dalam tempo 12 (dua belas) bulan pada akhir periode pelaporan.
iii. Available-for-sale financial assets Available-for-sale financial assets are nonderivative financial assets that are either designated in this category or not classified in any of the other categories. They comprise principally the Group's strategic investments in entities not qualifying as subsidiaries, associates or jointly controlled entities. They are included in non-current assets unless the investments mature or management intends to dispose of it within 12 (twelve) months of the end of the reporting period.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/18 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
a) Aset Keuangan (Lanjutan)
a) Financial Assets (Continued)
Klasifikasi (Lanjutan) iii. Aset keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/18
Classification (Continued) tersedia
untuk
dijual
iii. Available-for-sale (Continued)
financial
assets
Aset keuangan ini pada awalnya diakui pada nilai wajar, ditambah dengan seluruh biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung. Setelah pengakuan awal, aset keuangan ini diukur pada nilai wajar pada perubahannya, selain kerugian penurunan nilai dan selisih mata uang asing pada instrumen utang, dan dicatat pada pendapatan komprehensif lain dan diakumulasi pada cadangan nilai wajar.
These assets are initially recognized at fair value, plus any directly attributable transactions costs. Subsequent to initial recognition, they are measured at fair value and changes therein, other than impairment losses and foreign currency differences on debt instruments, are recognized in other comprehensive income and accumulated in the fair value reserve.
Ketika aset jenis ini mengalami penurunan nilai, maka penyesuaian nilai wajar yang diakumulasi yang diakui di dalam ekuitas, dicatat di dalam laba rugi pada “biaya keuangan”. Apabila aset keuangan ini dihentikan pengakuannya, maka penyesuaian nilai wajar yang diakumulasi, yang diakui di dalam pendapatan komprehensif lain, direklasifikasi ke dalam laba rugi sebagai “pendapatan keuangan” atau “biaya keuangan”.
When these assets are impaired, the accumulated fair value adjustments recognized in equity are included in profit or loss within “finance costs”. When these assets are derecognized, the accumulated fair value adjustments recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss as “finance income” or “finance costs”.
Tingkat suku bunga pada aset keuangan tersedia untuk dijual yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif, diakui di dalam laba rugi sebagai bagian dari “pendapatan keuangan”. Dividen pada instrumen ekuitas tersedia untuk dijual diakui di dalam laba rugi sebagai bagian dari “pendapatan lain-lain” ketika hak Kelompok Usaha untuk menerima pembayaran telah ditentukan.
Interest on available-for-sale financial assets calculated using the effective interest method is recognized in profit or loss as part of “finance income”. Dividends on available-for-sale equity instruments are recognized in profit or loss as part of “other income” when the Group’s right to receive payments is established.
iv. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran pasti atau dapat ditentukan dan memiliki jatuh tempo pasti di mana manajemen Kelompok Usaha memiliki intensi dan kemampuan positif untuk memiliki investasi tersebut sampai jatuh tempo yang tidak ditujukan pada nilai wajar melalui laba rugi atau mengalami kerugian atau tersedia untuk dijual.
iv. Held to maturity investments Held to maturity financial assets derivative financial assets with determinable payments and fixed that the Group's management positive intention and ability to investment to maturity, which designated at fair value through loss or available-for- sale.
are nonfixed or maturity has the hold the are not profit or
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/19 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
hingga
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
a) Aset Keuangan (Lanjutan) iv. Investasi dimiliki (Lanjutan)
Exhibit E/19
a) Financial Assets (Continued) jatuh
tempo
iv. Held to maturity investments (Continued)
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif, dikurangi semua kerugian penurunan nilai. Keuntungan atau kerugian diakui di dalam laba rugi ketika investasi dimiliki hingga jatuh tempo dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, melalui proses amortisasi.
Held to maturity investments are measured at amortized cost using the effective interest method, less any impairment losses. Gains and losses are recognized in profit or loss when the held to maturity investments are derecognized or impaired as well as through the amortization process.
Pendapatan bunga pada aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dicatat di dalam laba rugi sebagai “pendapatan keuangan”.
Interest income on held to maturity financial assets is included in profit or loss as “interest income”.
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas aset tersebut telah kedaluarsa atau telah dialihkan dan Perusahaan dan entitas anaknya telah mengalihkan secara substantif risiko dan manfaat kepemilikannya.
Financial assets are derecognized when the rights to receive cash flows from the asset have expired or have been transferred and the Company and its subsidiaries have transferred substantially all risks and rewards of ownership.
Selisih antara nilai tercatat dan jumlah imbalan yang diterima dan seluruh keuntungan dan kerugian kumulatif yang telah diakui di dalam pendapatan komprehensif lain, diakui pada laba rugi penghentian aset keuangan secara keseluruhan.
The difference between the carrying amount and the sum of the consideration received and any cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss on derecognition of a financial asset in its entirety.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Perusahaan dan entitas anaknya menilai pada akhir tiap periode pelaporan apakah terdapat bukti objektif suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. Suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai atau kerugian penurunan nilai hanya apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai sebagai dampak satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset (peristiwa rugi) dan peristiwa rugi (peristiwa) tersebut memiliki dampak terhadap estimasi arus kas masa depan aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi dengan andal.
The Company and its subsidiaries assess at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a loss event) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/20 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) a) Aset Keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/20 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
d. Financial Assets and Liabilities (Continued) a) Financial Assets (Continued)
Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)
Impairment of financial assets (Continued)
i.
i. Assets carried at amortized cost
Aset yang dinilai dengan biaya perolehan diamortisasi Bagi pinjaman dan piutang, jumlah kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan (selain kerugian kredit masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto pada tingkat suku bunga efektif awal. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi dan jumlah kerugiannya diakui di dalam laba rugi. Apabila suatu pinjaman memiliki tingkat suku bunga mengambang, maka tingkat suku bunga diskonto bagi pengukuran semua kerugian penurunan nilai adalah tingkat suku bunga efektif berjalan yang ditentukan di dalam perjanjian kontraktual.
For the loans and receivables category, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced and the amount of the loss is recognized in profit or loss. If a loan has a floating interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract.
Sebagai bantuan praktis, Perusahaan dan entitas anaknya mungkin mengukur penurunan nilai pada basis suatu nilai wajar instrumen dengan menggunakan nilai pasar yang dapat diobservasi.
As a practical expedient, the Company and its subsidiaries may measure impairment on the basis of an instrument’s fair value using an observable market price.
Apabila, di dalam periode setelah periode awal, jumlah kerugian penurunan nilai mengalami penurunan dan dapat secara objektif dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti peningkatan peringkat kredit debitur), pembalikan jumlah kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui, diakui di dalam laba rugi.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the reversal of the previously recognized impairment loss is recognized in the profit or loss.
Pengujian penurunan nilai piutang usaha dan piutang lain-lain dijabarkan di dalam Catatan 5.
Impairment testing of trade receivables and other receivables is described in Note 5.
ii. Aset keuangan diklasifikasikan tersedia untuk dijual Penurunan nilai wajar di bawah harga perolehan yang signifikan dan berkepanjangan, kesulitan keuangan signifikan penerbit obligasi atau obligor dan hilangnya pasar jual-beli aktif adalah bukti objektif investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual yang mungkin mengalami penurunan nilai. “Signifikansi” dievaluasi terhadap biaya perolehan awal investasi dan “berkepanjangan” dievaluasi terhadap periode di mana nilai wajar berada di bawah harga perolehan awal.
ii. Assets classified available-for-sale Significant or prolonged decline in fair value below cost, significant financial difficulties of the issuer or obligor and the disappearance of an active trading market are objective evidence that equity investments classified as available-for-sale financial assets may be impaired. “Significant” is to be evaluated against the original cost of the investment and “prolonged” against the period in which the fair value has been below its original cost.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/21 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) a) Aset Keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/21 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities (Continued) a) Financial Assets (Continued)
Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)
Impairment of financial assets (Continued)
ii. Aset keuangan diklasifikasikan tersedia untuk dijual (Lanjutan)
ii. Assets classified (Continued)
available-for-sale
Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai atas aset keuangan tersedia untuk dijual, maka kerugian kumulatif – yang diukur sebagai selisih biaya akuisisi dan nilai wajar kini, dikurangi semua kerugian penurunan nilai pada aset keuangan yang sebelumnya diakui di dalam laba rugi – dihapuskan dari pendapatan komprehensif lain dan diakui di dalam laba rugi.
If there is objective evidence of impairment for available-for-sale financial assets, the cumulative loss – measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss – is removed from other comprehensive income and recognized in profit or loss.
Kerugian penurunan nilai yang diakui di dalam laba rugi pada investasi ekuitas tidak dapat dibalikkan melalui laba rugi; kenaikan di dalam nilai wajarnya setelah terjadi penurunan nilai diakui langsung di dalam pendapatan komprehensif lain.
Impairment losses recognized in profit of loss on equity investments are not reversed through profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized directly in other comprehensive income.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai diuji berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dinilai berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Namun demikian, jumlah tercatat bagi penurunan nilai adalah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar kini, dikurangi segala kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui di dalam laporan laba rugi. Apabila di dalam tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan nilai yang diakui di dalam laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut dibalikkan nilainya di dalam laporan laba rugi.
In the case of debt instruments classified as available-for-sale, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. However, the amount recorded for impairment is the cumulative loss measured as the difference between the amortized cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss. If in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increases can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed in profit or loss.
b) Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Perusahaan dan entitas anaknya menjadi bagian ketentuan kontraktual instrumen keuangan. Perusahaan dan entitas anaknya menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
b) Financial Liabilities Financial liabilities are recognized in the consolidated statements of financial position if, and only if, the Company and its subsidiaries become a party to the contractual provisions of the financial instrument. The Company and its subsidiaries determine the classification of its financial liabilities at initial recognition.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/22 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) b) Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/22 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities (Continued) b) Financial Liabilities (Continued)
Perusahaan dan entitas anaknya mengklasifikasikan liabilitas keuangannya ke dalam salah satu dari dua kategori, bergantung pada tujuan liabilitas diperoleh. Kebijakan akuntansi Kelompok Usaha bagi tiap kategori adalah sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries classify its financial liabilities into one of two categories, depending on the purpose for which the liability was acquired. The Group's accounting policy for each category is as follows:
-
-
Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi Kategori ini terdiri dari hanya derivatif dalam posisi sangat tidak untung. Derivatif ini dicatat di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui di dalam laba rugi. Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki atau menerbitkan instrumen derivatif untuk tujuan spekulasi, namun untuk tujuan lindung nilai.
-
Liabilitas keuangan lainnya
Financial liabilities at fair value through profit or loss This category comprises only out-of-themoney derivatives. They are carried in the consolidated statements of financial position at fair value with changes in fair value recognized in profit or loss. The Company and its subsidiaries do not hold or issue derivative instruments for speculative purposes, but for hedging purposes.
-
Other financial liabilities
Liabilitas keuangan lainnya diukur setelah pengukuran awal pada biaya perolehan diamortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui di dalam laba dan rugi ketika liabilitas dihentikan pengakuannya, dan melalui proses amortisasi.
Other financial liabilities are subsequently measured at amortized cost, using the effective interest method. Gains and losses are recognized in profit and loss when the liabilities are derecognized, and through the amortization process.
Liabilitas keuangan mencakup beberapa item sebagai berikut:
Other financial following items:
i. Utang bank jangka pendek dan utang jangka panjang pada pengakuan awal diakui pada nilai wajar bersih dari biaya transaksi yang dapat diatribusikan untuk menerbitkan instrumen tersebut. Liabilitas yang memiliki tingkat suku bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang memastikan setiap beban bunga selama periode untuk membayar kembali memiliki suku bunga tetap pada saldo liabilitas yang tercantum di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
i. Short-term bank loans and long-term debt are initially recognized at fair value net of any transaction costs directly attributable to the issue of the instrument. Such interest bearing liabilities are subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method, which ensures that any interest expense over the period to repayment is at a constant rate on the balance of the liability carried in the consolidated statements of financial position.
liabilities
include
the
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/23 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) b) Liabilitas Keuangan (Lanjutan) Liabilitas keuangan mencakup beberapa item sebagai berikut: (Lanjutan)
Exhibit E/23 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities (Continued) b) Financial Liabilities (Continued) Other financial liabilities include the following items: (Continued)
Dalam hal ini beban bunga meliputi biaya transaksi awal dan utang premium terhadap pembayaran kembali, sebagaimana halnya utang bunga maupun utang kupon pada utang yang masih tersisa. Imbalan yang dibayarkan pada penetapan fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sebesar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan dicairkan.
Interest expense in this context includes initial transaction costs and premium payable on redemption, as well as any interest or coupon payable while the liability is outstanding. Fees paid on the establishment of loan facilities are recognized as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawn down.
Dalam hal ini, imbalan tersebut ditangguhkan sampai pencairan tersebut terjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan dicairkan, imbalan tersebut dikapitalisasi sebagai uang muka bagi jasa pencairan dan diamortisasi selama periode fasilitas tersebut yang terkait.
In this case, the fee is deferred until the drawdown occurs. To the extent that there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawn down, the fee is capitalized as a prepayment for liquidity services and amortized over the period of the facility to which it relates.
Biaya pinjaman terjadi pada pembangunan aset kualifikasian yang dikapitalisasi selama periode waktu yang diperlukan untuk melengkapi dan mempersiapkan aset bagi tujuan penggunaan maupun penjualan. Biaya pinjaman dibebankan pada laba rugi.
Borrowing costs incurred for the construction of any qualifying asset are capitalized during the period of time that is required to complete and prepare the asset for its intended use or sale. Other borrowing costs are expensed in profit or loss.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali Perusahaan dan entitas anaknya memiliki hak tanpa syarat untuk menangguhkan penyelesaian liabilitas setidaknya 12 (dua belas) bulan setelah periode pelaporan.
Borrowings are classified as current liabilities unless the Company and its subsidiaries have an unconditional right to defer the settlement of the liability for at least 12 (twelve) months after the reporting date.
ii. Utang usaha, utang lain-lain dan beban masih harus dibayar pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Utang usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika pembayaran tidak lebih dari setahun atau kurang dari setahun (atau dalam perputaran operasi normal bisnis). Jika tidak, akan disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.
ii. Trade payables, other payables and accrued expenses, which are initially recognized at fair value and subsequently carried at amortised cost using the effective interest rate method. Trade payables are classified as current liabilities if payment is due within one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer). If not, they are presented as non-current liabilities.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/24 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) b) Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/24 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities (Continued) b) Financial Liabilities (Continued)
Liabilitas keuangan mencakup beberapa item sebagai berikut: (Lanjutan)
Other financial liabilities include the following items: (Continued)
Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan di dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa. Ketika liabilitas keuangan saat ini ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari peminjam yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau persyaratan liabilitas yang ada dimodifikasi secara substansial, maka pertukaran maupun modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru. Selisih masing-masing nilai tercatat diakui di dalam laporan laba rugi.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expires. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability. The difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
Saling hapus instrumen keuangan
Offsetting financial instruments
Aset dan liabilitas keuangan dapat disaling hapuskan dan jumlah bersih tersebut dilaporkan di dalam laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang secara hukum dapat dipaksakan untuk melakukan saling hapus jumlah yang diakui dan terdapat intensi untuk menyelesaikan pada basis bersih, maupun merealisasi aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realize the asset and settle the liability simultaneously.
e. Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain
e. Trade Receivables and Other Receivables
Piutang usaha adalah jumlah moneter dari pelanggan bagi penyediaan barang dan jasa dalam bisnis normal. Apabila penagihan diharapkan dalam waktu satu tahun atau kurang (atau di dalam siklus operasi normal bisnis atau lebih lama), maka hal tersebut diklasifikasikan sebagai aset lancar. Apabila, sebaliknya, maka diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.
Trade receivables are amounts due from customers for provision of goods and services performed in the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.
Piutang lain-lain yang bersumber dari pihak berelasi merupakan saldo piutang yang mencerminkan pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi Entitas.
Other receivables from related parties are receivable balance reflecting loans given to related parties of the Company.
Piutang usaha dan piutang lain-lain diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif, apabila dampak diskonto tersebut signifikan, dikurangi provisi penurunan nilai.
Trade receivables and other receivables are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, if the impact of discounting is significant, less any provision for impairment.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/25 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
e. Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain (Lanjutan)
Exhibit E/25 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e. Trade Receivables (Continued)
and
Other
Receivables
Penagihan piutang usaha dan lain-lain dikaji ulang secara berkesinambungan. Piutang yang tidak dapat ditagih, dihapuskan dengan mengurangi secara langsung nilai tercatat. Akun cadangan digunakan ketika terdapat bukti objektif bahwa Perusahaan dan entitas anaknya tidak dapat menagih seluruh jumlah sesuai dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan signifikan debitur, kemungkinan debitur akan mengalami kebangkrutan maupun reorganisasi keuangan, dan kegagalan maupun kelalaian di dalam pembayaran, dianggap sebagai indikator penurunan nilai piutang.
Collectability of trade receivables and other receivables is reviewed on an ongoing basis. Receivables which are known to be uncollectible are written off by reducing the carrying amount directly. An allowance account is used when there is objective evidence that the Company and its subsidiaries shall not be able to collect all amounts due according to the original terms of the receivables. Significant financial difficulties of the debtor, probability that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganization, and default or delinquency in payments are considered indicators that the receivable is impaired.
Jumlah cadangan penurunan nilai adalah selisih nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat suku bunga efektif awal. Arus kas yang terkait dengan piutang jangka pendek tidak didiskontokan apabila dampak pendiskontoan tersebut tidak material.
The amount of the impairment allowance is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the original effective interest rate. Cash flows relating to short term receivables are not discounted if the effect of discounting is immaterial.
Jumlah kerugian penurunan nilai diakui di dalam laba rugi pada “perubahan penurunan nilai”. Ketika suatu piutang usaha dan lain-lain di mana cadangan penurunan nilai yang diakui menjadi tidak tertagih pada periode setelah periode awal, maka piutang tersebut dihapuskan terhadap akun cadangan. Pemulihan setelah periode awal jumlah yang sebelumnya dihapuskan, dikreditkan terhadap “perubahan penurunan nilai” di dalam laba rugi.
The amount of the impairment loss is recognized in profit or loss within “impairment charges”. When a trade receivables and other receivables for which an impairment allowance had been recognized becomes uncollectible in a subsequent period, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against “impairment charges” in profit or loss.
f. Persediaan
f. Inventories
Persediaan awalnya diakui sebesar nilai perolehan dan selanjutnya diukur pada nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan maupun nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang/ rata-rata bergerak. Biaya perolehan mencakup biaya pembelian, biaya konversi dan biaya-biaya lainnya yang terjadi di dalam membawa persediaan ke lokasi dan kondisi saat ini. Biaya perolehan tidak termasuk biaya pinjaman.
Inventories are initially recognized at cost, and subsequently at the lower of cost and net realizable value. Cost is determined using the weighted average/moving average. Cost comprises all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition. It excludes borrowing costs.
Nilai realisasi bersih merupakan harga jual yang diestimasi di dalam kondisi normal bisnis, dikurangi beban variabel penjualan yang diterapkan dan dikurangi biaya untuk menyelesaikan persediaan dalam proses. Suatu cadangan bagi kerugian penurunan nilai persediaan, ditentukan dengan basis penggunaan di masa depan yang diestimasi atau penjualan unsur persediaan secara individual.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less applicable variable selling expenses and less cost to complete for work-in-process inventories. A provision for impairment losses on inventories is determined on the basis of estimated future usage or sales of individual inventory items.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/26
Exhibit E/26
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
g. Beban Dibayar Di Muka
g. Prepaid Expenses
Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
h. Aset Tetap
h. Property, Plant and Equipment
Unsur-unsur aset tetap awalnya diakui pada biaya perolehan. Sebagaimana halnya dengan harga jual, biaya perolehan mencakup biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dan nilai kini diestimasi segala biaya yang tidak dapat dihindari di masa depan terhadap pembongkaran dan pemindahan unsur-unsur di mana liabilitas diakui di antara provisi. Biaya awal legal yang terjadi untuk memperoleh hak legal diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan tidak disusutkan. Biaya-biaya terkait pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi selama periode hak atas tanah.
Items of property, plant and equipment are initially recognized at cost. As well as the purchase price, cost includes directly attributable costs and the estimated present value of any future unavoidable costs of dismantling are removing items wherein the corresponding liability is recognized within provisions. Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intangible assets and amortized during the period of the land rights.
Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan model biaya di dalam pengakuan selanjutnya bagi aset tetap kecuali tanah. Perusahaan dan entitas anaknya melakukan perubahan kebijakan akuntansi atas aset tetap tanah dari model biaya menjadi model revaluasi sejak 1 Januari 2012. Hal ini dilakukan secara prospektif dengan mengacu kepada PSAK No. 16 “Aset Tetap”. Perusahaan dan entitas anaknya akan melakukan penilaian atas aset tetap tanah setiap tahun yang akan dilakukan oleh penilai independen.
The Company and its subsidiaries applied the cost model in the subsequent recognition of Property, plant and equipment except for land. The Company and its subsidiaries change its accounting policy for land from the cost model to revaluation model starting 1 January 2012. This is applied prospectively in accordance with PSAK No. 16 “Property, plant and equipment”. The Company and its subsidiaries shall conduct an assessment of its land annually that will be performed by independent valuers.
Nilai tanah tidak disusutkan. Penyusutan aset lainnya dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan biayanya atau nilai revaluasian pada nilai residual terhadap umur manfaat yang diestimasi sebagai berikut:
Land is not depreciated. Depreciation on other assets is calculated using the straight-line method to allocate their cost or revalued amounts to their residual values over their estimated useful lives, as follows:
Masa manfaat (Tahun)/ Useful life (Years) Bangunan dan prasarana M esin dan peralatan
20 5 - 10
Buildings and improvements Machinery and equipment
Kapal
8
Perabot dan alat kantor
5
Furniture and fixtures
Alat pengangkutan
5
Transportation and equipment
Instalasi
8 - 10
Vessels
Installations
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/27 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
h. Aset Tetap (Lanjutan)
Exhibit E/27 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) h. Property, Plant and Equipment (Continued)
Nilai residual aset, umur manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang pada setiap akhir periode pelaporan, dan disesuaikan secara prospektif, apabila sesuai. Beban penyusutan dibebankan pada laba rugi selama tahun keuangan di mana beban tersebut terjadi.
The assets’ residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at the end of each reporting date, and adjusted prospectively, if appropriate. Depreciation expense is taken to profit or loss during the financial year in which they are incurred.
Biaya-biaya renovasi dan restorasi utama diperhitungkan di dalam nilai tercatat aset atau diakui sebagai aset yang terpisah, apabila sesuai, hanya ketika manfaat ekonomis di masa depan memiliki kemungkinan besar akan mengalir ke dalam Perusahaan dan entitas anaknya dan biaya unsur-unsur tersebut dapat diukur dengan andal dan disusutkan selama sisa umur manfaat aset. Nilai tercatat suku cadang yang diganti dihentikan pengakuannya. Semula biaya perbaikan dan pemeliharan diperhitungkan di dalam laba rugi selama tahun keuangan di mana biaya tersebut terjadi.
The costs of major renovations and restorations are included in the asset’s carrying amount or recognized as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and its subsidiaries and the cost of the item can be measured reliably, and depreciated over the remaining useful life of the asset. The carrying amount of replaced part is derecognized. All other repairs and maintenance are taken to profit or loss during the financial year in which they are incurred.
Apabila terdapat indikasi penurunan nilai, nilai tercatat aset dinilai dan langsung dicatat terhadap jumlah terpulihkan apabila nilai tercatat aset tersebut lebih besar dibandingkan dengan jumlah terpulihkan yang diestimasi (lihat Catatan 9). Seluruh keuntungan atau kerugian pelepasan (diperhitungkan sebagai selisih antara hasil bersih pelepasan dan nilai tercatat unsur) unsur aset tetap diakui dalam “keuntungan (kerugian) lainlain laba rugi bersih”.
Where an indication of impairment exists, the carrying amount of the asset is assessed and written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount (see Note 9). Any gain or loss on disposal (calculated as the difference between the net proceeds from disposal and the carrying amount of the item) of an item of property, plant and equipment is recognized within “other (losses)/gains net in profit or loss”.
Apabila aset revaluasian dijual, nilai yang dicantumkan di dalam ekuitas, dialihkan ke dalam saldo laba.
When revalued assets are sold, the amounts included in equity are transferred to retained earnings.
Akumulasi biaya pembangunan gedung dan pemasangan mesin, dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya-biaya ini direklasifikasikan ke dalam aset tetap ketika penyelesaian atau pemasangan telah selesai. Penyusutan dibebankan sejak tanggal aset siap untuk digunakan sesuai dengan tujuan manajemen.
The accumulated costs of the construction of buildings and the installation of machinery are capitalized as construction in progress. These costs are reclassified to property, plant and equipment when the construction or installation is complete. Depreciation is charged from the date the assets are ready for use in the manner intended by management
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/28 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
i. Imbalan Pasca-Kerja
Exhibit E/28 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i. Post-Employment Benefits
Program iuran pasti
Defined contribution schemes
Efektif 1 Januari 2015, Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, dimana semua keuntungan (kerugian) aktuaria dari liabilitas imbalan kerja Perusahaan harus diakui secara langsung di dalam penghasilan komprehensif lain, secara retrospektif. Kebijakan akuntansi Perusahaan sebelumnya yang masih menangguhkan keuntungan (kerugian) aktuaria dengan metode koridor tidak lagi diperbolehkan.
Effective 1 January 2015, the Company adopted PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefit”, which all actuarial gains (losses) of the Company employee benefit liability will have to be recognized immediately in other comprehensive income, which applied retrospectively. The Company prior accounting policy of deferring the recognition of unrecognized actuarial gains (losses) using the corridor method will no longer be permitted.
Provisi bagi manfaat pasca kerja ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum terealisasi yang melebihi 10% nilai kini liabilitas manfaat pasti, diakui berdasarkan metode garis lurus terhadap rata-rata sisa usia kerja yang diharapkan dari karyawan peserta program. Biaya jasa lalu diakui segera pada saat manfaat menjadi vested dan bila selain itu diamortiasi berdasarkan metode garis lurus terhadap periode rata-rata sampai manfaat menjadi vested.
Provision for post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of defined benefit obligations is recognized on the straight-line method over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on the straight-line method over the average period until the benefits become vested.
Iuran untuk progam iuran pasti untuk program pensiun di bebankan pada laporan penghasilan komprehensif konsolidasian pada tahun dimana iuran tersebut terkait.
Contributions to defined contribution pension schemes are charged to the consolidated statement of comprehensive income in the year to which they relate.
Program imbalan pasti
Defined benefit schemes
Surplus dan defisit program imbalan pasti diukur pada: Nilai wajar dari aset yang direncanakan pada tanggal pelaporan; dikurangi Liabilitas program yang dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit yang di diskonto ke nilai kini dengan menggunakan imbal hasil obligasi perusahaan yang berkualitas tinggi yang tersedia yang memiliki tanggal jatuh tempo yang mendekati persyaratan liabilitas; ditambah Biaya servis masa lalu yang tidak diakui; dikurangi Dampak persyaratan pendanaan minimum yang disetujui dengan skema waliamanat.
Defined benefit scheme surpluses and deficits are measured at: The fair value of plan assets at the reporting date; less liabilities calculated using the Plan projected unit credit method discounted to its present value using yields available on high quality corporate bonds that have maturity dates approximating to the terms of the liabilities; plus
Pengukuran kembali kewajiban pasti neto diakui langsung dalam ekuitas. Pengukuran kembali tersebut termasuk : Keuntungan dan kerugian aktuaris; Imbalan atas aset program (tidak termasuk bunga); Aset dengan efek batas tertinggi (tidak termasuk bunga).
Remeasurements of the net defined obligation are recognized directly within equity. The remeasurements include: Actuarial gains and losses; Return on plan assets (interest exclusive);
Unrecognized past service costs; less
The effect of minimum funding requirements agreed with scheme trustees.
Any asset ceiling effects (interest exclusive).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/29 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
i. Imbalan Pasca-Kerja (Lanjutan)
Exhibit E/29 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i. Post-Employment Benefits (Continued)
Program imbalan pasti (Lanjutan)
Defined benefit schemes (Continued)
Biaya jasa di akui dalam laporan laba rugi, dan termasuk biaya jasa kini dan masa lalu, serta keuntungan dan kerugian kurtailmen.
Service costs are recognized in profit or loss and include current and past service costs as well as gains and losses on curtailments.
Beban bunga neto (pendapatan) diakui dalam laporan laba rugi dan dihitung dengan menerapkan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban imbalan pasti (aset) pada awal periode tahunan hingga pembayaran manfaat selama periode.
Net interest expense (income) is recognized in profit or loss and is calculated by applying the discount rate used to measure the defined benefit obligation (asset) at the beginning of the annual period to the balance of the net defined benefit obligation (asset), considering the effects of contributions and benefit payments during the period.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan manfaat program atau kurtailmen diakui secara langsung dalam laba rugi.
Gains or losses arising from changes to scheme benefits or scheme curtailment are recognized immediately in profit or loss.
Penyelesaian program manfaat pasti diakui dalam periode dimana penyelesaian tersebut terjadi.
Settlements of defined benefit schemes are recognized in the period in which the settlement occurs.
Jasa jangka panjang lain
Other long-term service benefits
Imbalan kerja lain yang diharapkan untuk diselesaikan secara keseluruhan dalam 12 (dua belas) bulan setelah akhir perode pelaporan disajikan sebagai liabilitas jangka pendek.
Other employee benefits that are expected to be settled wholly within 12 (twelve) months after the end of the reporting period are presented as current liabilities.
Imbalan kerja lain yang tidak diharapkan untuk diselesaikan secara keseluruhan dalam 12 (dua belas) bulan setelah akhir periode pelaporan disajikan sebagai liabilitas jangka panjang dan dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit dan kemudian didiskonto dengan menggunakan imbal hasil surat utang perusahaan berkualitas tinggi yang tersedia dengan tanggal jatuh tempo mendekati sisa periode yang diharapkan untuk diselesaikan.
Other employee benefits that are not expected to be settled wholly within 12 (twelve) months after the end of the reporting period are presented as non-current liabilities and calculated using the projected unit credit method and then discounted using yields available on high quality corporate bonds that have maturity dates approximating to the expected remaining period to settlement.
j. Tambahan Modal Disetor - Bersih Tambahan modal disetor – bersih merupakan selisih antara harga penawaran dari Penawaran Umum Terbatas I, Penawaran Umum Perdana dan pelaksanaan waran seri I, setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran-penawaran tersebut.
j. Additional Paid-in-Capital – Net Additional paid-in capital – net represents the difference of the offering price arose from Limited Public Offering I, the Initial Public Offering and warrants series I excercised, net of shares issuance costs related to the offerings.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/30 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
k. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Exhibit E/30 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan dari penjualan barang diakui ketika Perusahaan dan entitas anaknya telah mengalihkan secara signifikan manfaat dan risiko kepemilikan kepada pembeli dan terdapat kemungkinan Perusahaan dan entitas anaknya akan menerima pembayaran yang sebelumnya telah disepakati. Kriteria-kriteria ini dianggap telah dipenuhi apabila barang telah dikirimkan kepada pembeli. Apabila pembeli memiliki hak untuk mengembalikan, maka Perusahaan dan entitas anaknya menangguhkan pengakuan pendapatan sampai hak untuk mengembalikan tersebut telah berlalu. Namun demikian, apabila penjualan dengan volume tinggi dilakukan kepada pelanggan grosir, maka pendapatan diakui di dalam periode di mana barang tersebut telah dikirim dikurangi pencadangan yang tepat bagi pengembalian barang berdasarkan pengalaman lampau. Kebijakan ini juga diterapkan terhadap jaminan barang.
Revenue from the sales of goods is recognized when the Company and its subsidiaries have transferred the significant risks and rewards of ownership to the buyer and it is probable that the Company and its subsidiaries will receive the previously agreed upon payment. These criteria are considered to be met when the goods are delivered to the buyer. Where the buyer has a right of return, the Company and its subsidiaries defers recognition of revenue until the right to return has lapsed. However, where high volumes of sales are made to established wholesale customers, revenue is recognized in the period where the goods are delivered less an appropriate provision for returns based on past experience. The same policy applies to warranties.
Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal dan adalah mungkin bagi Perusahaan dan entitas anaknya akan menerima segala imbalan. Pendapatan atas jasa diakui pada periode di mana jasa tersebut diberikan.
Provided the amount of revenue can be measured reliably and it is probable that the Company and its subsidiaries will receive any consideration. Revenue for services is recognized in the period in which they are rendered.
Beban diakui pada saat terjadinya berdasarkan basis akrual.
Expenses are recognized as incurred on the accrual basis.
l. Perpajakan
l. Taxation
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui di dalam laba rugi, kecuali sepanjang pajak tersebut terkait dengan unsurunsur yang terkait di dalam pendapatan komprehensif lain atau terkait langsung di dalam ekuitas. Dalam hal ini, pajak juga diakui masingmasing di dalam pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui di dalam ekuitas.
The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognized in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognized in other comprehensive income or directly in equity, respectively.
Pajak kini
Current tax
Beban pajak penghasilan kini dihitung dengan dasar peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substantif berlaku pada periode pelaporan. Aset dan/ atau liabilitas pajak penghasilan kini terdiri dari kewajiban kepada maupun tagihan dari, fiskus terkait dengan periode pelaporan kini atau sebelumnya, yang belum dibayar pada akhir setiap periode pelaporan.
The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the reporting date. Current income tax assets and/or liabilities comprise those obligations to, or claim from, tax authorities relating to the current or prior reporting period, that are unpaid at the end of each reporting period date.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/31 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
l. Perpajakan (Lanjutan)
Exhibit E/31 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) l. Taxation (Continued)
Pajak kini (Lanjutan)
Current tax (Continued)
Aset dan/ atau libilitas pajak penghasilan kini tersebut dihitung berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku pada periode fiskal terkait berdasarkan laba kena pajak periode tersebut. Seluruh beban aset atau liabilitas pajak kini, diakui sebagai unsur beban pajak penghasilan di dalam laba rugi.
They are calculated according to the tax rates and tax laws applicable to the fiscal periods to which they relate, based on the taxable profit for the period. All changes to current tax assets or liabilities are recognized as a component of income tax expense in profit or loss.
Pajak tangguhan
Deferred tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode laporan posisi keuangan, pada perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya di dalam laporan keuangan konsolidasian. Aset pajak tangguhan diakui bagi seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang terdapat kemungkinan laba kena pajak di masa depan akan timbul di mana perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat diutilisasi. Liabilitas kena pajak diakui bagi seluruh perbedaan temporer kena pajak. Manfaat pajak di masa depan, seperti akumulasi kerugian pajak yang belum dikompensasi, juga diakui selama realisasi manfaat tersebut kemungkinan terjadi.
Deferred income tax assets and liabilities are recognized, using the balance sheet method, on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated financial statements. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilized. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Nilai tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang setiap periode pelaporan dan dikurangkan selama tidak terdapat kemungkinan laba kena pajak yang cukup akan timbul untuk mengutilisasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang tidak diakui, dinilai ulang setiap periode pelaporan dan diakui sepanjang terdapat kemungkinan penghasilan kena pajak di masa depan akan memulihkan aset pajak tangguhan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each consolidated statements of financial position date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each consolidated statements of financial position date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered.
Jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial berlaku pada tanggal pelaporan dan diharapkan berlaku pada saat liabilitas pajak tangguhan/ (aset) diselesaikan/ (dipulihkan).
The amount of the deferred tax asset or liability is determined using tax rates that have been enacted or substantively enacted by the reporting date and are expected to apply when the deferred tax liabilities/ (assets) are settled/ (recovered).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/32 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
l. Perpajakan (Lanjutan)
Exhibit E/32 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) l. Taxation (Continued)
Pajak tangguhan (Lanjutan)
Deferred tax (Continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disalinghapus ketika Perusahaan dan entitas anaknya memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk mengsalinghapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset dan liabilitas pajak penghasilan ditangguhkan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan maupun entitas kena pajak yang sama atau entitas kena pajak yang berbeda di mana terdapat intensi untuk menyelesaikan saldo pada basis yang sama.
Deferred tax assets and liabilities are offset when the Company and its subsidiaries have a legally enforceable right to offset current tax assets against liabilities and when the deferred income tax assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.
m. Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing
m. Foreign Currency Transactions and Translations
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan terhadap mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anaknya dengan nilai tukar pada tanggal transaksi.
Transactions in foreign currencies are translated to the respective functional currencies of the Company and its subsidiaries at exchange rates at the date of the transactions.
Aset dan liabilitas moneter yang didenominasikan dalam mata uang asing dijabarkan menjadi mata uang fungsional dengan nilai tukar pada setiap akhir periode pelaporan. Nilai tukar yang digunakan sebagai tolak ukur adalah nilai tukar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Aset dan liabilitas non-moneter yang diukur pada nilai wajar di dalam mata uang asing dijabarkan menjadi mata uang fungsional pada nilai tukar ketika nilai wajar ditetapkan.
Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to the functional currency at the exchange rate at end of the reporting period. Exchange rate used as benchmark is the rate which is issued by Bank of Indonesia. Non-monetary assets and liabilities that are measured at fair value in a foreign currency are translated to the functional currency at the exchange rates when the fair value was determined.
Keuntungan dan kerugian nilai tukar mata uang asing yang timbul akibat penyelesaian unsur-unsur moneter atau dari translasi unsur-unsur moneter yang didenominasi di dalam mata uang asing pada akhir periode pelaporan, diakui di dalam laba rugi, kecuali ketika ditangguhkan di dalam ekuitas sebagai instrumen yang memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas dan intrumen yang memenuhi lindung nilai investasi bersih, dalam hal selisih mata uang asing diakui di dalam pendapatan komprehensif lain. Ketika investasi bersih yang dilindung nilai dijual, maka jumlah yang relevan di dalam pendapatan komprehensif lainnya dialihkan ke laba rugi sebagai bagian keuntungan atau kerugian penjualan.
Foreign exchange gains and losses arising from the settlement of monetary items or from the translation of monetary items denominated in foreign currencies at the end of the reporting period are recognized in profit and loss, except when deferred in equity as qualifying cash flow hedges and qualifying net investment hedges, to the extent that the hedges are effective, in which case foreign currency differences are recognized in other comprehensive income. When the hedged net investment is disposed of, the relevant amount in the other comprehensive income is transferred to profit or loss as part of the gain or loss on disposal.
Keuntungan dan kerugian nilai tukar mata uang asing yang berkaitan dengan utang dan kas dan bank, disajikan di dalam laba rugi sebagai “pendapatan keuangan” atau “biaya keuangan”. Keuntungan dan kerugian bersih lainnya nilai tukar mata uang asing disajikan di dalam laba rugi, sebagai “keuntungan (kerugian) bersih lainnya”.
Foreign exchange gains and losses that relate to borrowings and cash on hand and in banks are presented in profit or loss within “finance income” or “finance costs”. All other net foreign exchange gains and losses are presented in profit or loss within “other (losses) gains – net”.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/33 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
Exhibit E/33 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
m. Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing (Lanjutan)
m. Foreign Currency Transactions and Translations (Continued)
Perubahan nilai wajar instrumen keuangan tersedia untuk dijual yang didenominasi di dalam mata uang asing dianalisis antara selisih translasi yang timbul dari perubahan di dalam biaya perolehan diamortisasi aset dan perubahan lainnya di dalam nilai tercatat aset. Selisih translasi terkait dengan perubahan di dalam biaya perolehan diamortisasi diakui di dalam laba rugi dan perubahan nilai tercatat diakui di dalam pendapatan komprehensif lain.
Changes in the fair value of available-for-sale financial assets denominated in foreign currency are analyzed between translation differences resulting from changes in the amortized cost of the assets and other changes in the carrying amount of the assets. Translation differences related to changes in amortized cost are recognized in profit or loss, and other changes in carrying amount are recognized in other comprehensive income.
Selisih translasi aset dan liabilitas keuangan non moneter yang dinilai pada nilai wajar, dilaporkan sebagai bagian dari keuntungan atau kerugian nilai wajar, misalnya selisih translasi aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi sebagai bagian keuntungan atau kerugian nilai wajar dan selisih translasi aset keuangan tersedia untuk dijual, diakui di dalam pendapatan komprehensif lain dalam hal selisih nilai tukar asing yang telah diakui di dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke dalam laba rugi.
Translation differences on non-monetary financial assets and liabilities carried at fair value are reported as part of the fair value gain or loss e.g. translation differences on financial assets at fair value through profit or loss are recognized in profit or loss as part of the fair value gain or loss and translation differences on available-for-sale financial assets are recognized in other comprehensive income except on impairment, in which case foreign currency differences that have been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:
As of 31 Desember 2015 and 2014, the exchange rates used were as follows:
2015 Dolar Amerika Serikat (AS$) Yen
2014
13.795,00
12.440,00
United States Dollar (US$)
114,52
104,25
Yen
n. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi
n. Transactions with Related Parties
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya.
A related party is a person or entity that is related to the entity that is preparing its financial statements.
i. Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: - memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; - memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau - merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor;
i. A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: - has control or joint control over the reporting entity; - has significant influence over the reporting entity; or - is a member of the key management personnel of the reporting entity or a parent of the reporting entity;
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/34 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
n. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi (Lanjutan)
Exhibit E/34 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n. Transactions with Related Parties (Continued)
ii. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu dari kondisi berikut: - entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari Kelompok Usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain); - satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu Kelompok Usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); - kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; - satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; - entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Apabila entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; - entitas dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
ii. An entity is related to a reporting entity if any of the following condition applies: - the entity and the reporting entity are members of the same Group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);
Transaksi tersebut dilakukan berdasarkan persyaratan yang disepakati oleh pihak-pihak. Persyaratan-persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi-transaksi dengan bukan pihak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those transactions with unrelated parties.
o. Laba Per Saham
-
one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a Group of which the other entity is a member);
-
both entities are joint ventures of the same third party; one entity is joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is running itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;
-
-
the entity is controlled or jointly controlled by a person identified has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
o. Earnings Per Share
Sesuai dengan PSAK No. 56 “Laba per Saham”, laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang diatribusikan kepada pemegang ekuitas entitas induk dengan menghitung jumlah rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar selama periode berjalan.
In accordance with PSAK No. 56, “Earnings Per Share”, basic earnings per share are calculated by dividing the profit attributable to the equity holders of the parent company by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.
Laba per saham dilusian dihitung dengan melakukan penyesuaian jumlah rata-rata tertimbang saham biasa beredar untuk mengasumsikan konversi seluruh saham biasa yang berpotensi dilusi yang dimiliki oleh entitas, yaitu obligasi konversi dan opsi saham.
Diluted earnings per share is calculated by adjusting the weighted average number of ordinary shares outstanding to assume conversion of all dilutive potential ordinary shares owned by company, which are convertible bonds and stock options.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/35 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
o. Laba Per Saham (Lanjutan) Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang ekuitas entitas induk, akan disesuaikan dengan dampak setelah pajak bunga yang diakui selama periode obligasi konversi. p. Pelaporan Segmen
Exhibit E/35 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) o. Earnings Per Share (Continued) For the purpose of calculating diluted earnings per share, the profit or loss attributable to the parent company’s ordinary equity holders will be adjusted for the after-tax effects of interest recognized during the period on convertible bonds. p. Segment Reporting
Suatu segmen adalah suatu unsur yang dapat dibedakan dari Perusahaan dan entitas anaknya yang beroperasi baik di dalam menghasilkan produk atau jasa tertentu (segmen bisnis), atau di dalam menghasilkan produk dan jasa di antara lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang merupakan subjek manfaat dan risiko yang berbeda dari segmen-segmen lainnya. Segmen operasi dilaporkan secara konsisten dengan pelaporan intern yang diberikan kepada pengambil keputusan pimpinan operasi. Pengambil keputusan pimpinan operasi, yang bertanggungjawab di dalam mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi, telah diidentifikasi sebagai komite pengendali yang membuat keputusan stratejik.
A segment is a distinguishable component of the Company and its subsidiaries that is engaged either in providing certain products and service (business segment), or in providing products and service within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risk and rewards that are different from those of other segments. Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker, who is responsible for allocating resources and assessing performance of the operating segments, has been identified as the steering committee that makes strategic decisions.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Perusahaan dan entitas anak, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and transactions are eliminated, as part of consolidation process.
q. Provisi
q. Provisions
Provisi diakui ketika Kelompok Usaha memiliki kewajiban legal maupun konstruktif sebagai hasil peristiwa lalu, yaitu kemungkinan besar arus keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dan suatu estimasi terhadap jumlah dapat dilakukan.
Provisions are recognized when the Group has a legal or constructive obligation as a result of past events, it is more likely than not that an outflow of resources will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount can be made.
Provisi dikaji pada akhir tiap periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik. Apabila tidak ada lagi kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban, maka provisi tersebut dicadangkan.
Provisions are reviewed at the end of each reporting period and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of economic resources will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/36 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
q. Provisi (Lanjutan) Apabila dampak nilai waktu uang adalah material, maka provisi didiskontokan dengan menggunakan tarif sebelum pajak, jika lebih tepat, untuk mencerminkan risiko spesifik liabilitas. Kenaikan provisi terkait dengan berlalunya waktu diakui sebagai beban keuangan, ketika pendiskontoan digunakan. r. Biaya Pinjaman Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung terhadap akuisisi, konstruksi atau produksi suatu aset yang membutuhkan periode waktu yang substansial untuk mempersiapkan aset tersebut bagi tujuan penggunaan maupun penjualan, dikapitalisasi sebagai bagian biaya aset tersebut. Semua biaya pinjaman dibebankan di dalam periode terjadinya. Biaya pinjaman terdiri dari bunga dan biaya lainnya yang terjadi di entitas dalam kaitannya dengan pinjaman dana. s. Kontinjensi Liabilitas kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian. Liabilitas kontinjensi diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi adalah kecil. Aset kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian, namun diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian jika terdapat kemungkinan suatu arus masuk manfaat ekonomis mengalir ke dalam entitas. t. Peristiwa setelah Periode Pelaporan
Exhibit E/36 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) q. Provisions (Continued) If the effect of the time value of money is material, provisions are discounted using a current pre tax rate that reflects, where appropriate, the risk specific to the liability. When discounting is used, the increase in the provision due to the passage of time is recognized as a finance cost. r. Borrowing Costs Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of an asset that necessarily takes a substantial period of time to get ready for its intended use or sale are capitalised as part of the cost of the respective assets. All other borrowing costs are expensed in the period when they occur. Borrowing costs consist of interest and other costs that an entity incurs in connection with the borrowing of funds. s. Contingencies Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements. They are disclosed in the notes to the consolidated financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to the consolidated financial statements when an inflow of economic benefits is probable. t. Events after the Reporting Period
Peristiwa setelah periode pelaporan menyajikan bukti kondisi yang terjadi pada akhir periode pelaporan (peristiwa penyesuaian) yang dicerminkan di dalam laporan keuangan konsolidasian.
Events after the reporting period that provide evidence of conditions that existed at the end of the reporting period (adjusting events) are reflected in the consolidated financial statements.
Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan merupakan peristiwa penyesuaian, diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian bila material.
Events after the reporting period that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/37 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
u. Hirarki pengukuran nilai wajar PSAK No. 60
Exhibit E/37 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) u. PSAK No. 60 fair value measurement hierarchy
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan tertentu yang mensyaratkan klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan di dalam melakukan pengukuran nilai wajar (lihat catatan 3). Hirarki nilai wajar memiliki tingkatan sebagai berikut: a. kuotasi pasar (belum disesuaikan) di dalam pasar aktif bagi aset maupun liabilitas yang identikal (Tingkat 1); b. input selain kuotasi pasar yang termasuk di dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi bagi aset atau liabilitas, baik langsung (misalnya, harga) maupun tidak langsung (misalnya, derivatif harga) (Tingkat 2); dan c. input bagi aset dan liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).
PSAK No. 60 requires certain disclosures which require the classification of financial assets and financial liabilities measured at fair value using a fair value hierarchy that reflects the significance of the inputs used in making the fair value measurement (see note 3). The fair value hierarchy has the following levels:
Tingkatan di dalam hirarki nilai wajar di mana aset keuangan maupun liabilitas keuangan dikategorisasi ditetapkan pada basis tingkatan paling rendah input yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar. Aset keuangan dan liabilitas keuangan diklasifikasikan di dalam keseluruhan hanya ke dalam salah satu dari ketiga tingkatan tersebut.
The level in the fair value hierarchy within which the financial asset or financial liability is categorised is determined on the basis of the lowest level input that is significant to the fair value measurement. Financial assets and financial liabilities are classified in their entirety into only one of the three levels.
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN
a. quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1); b. inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices) (Level 2); and c. inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (Level 3).
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
JUDGEMENTS,
Penyajian laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan, dan pengungkapan liabilitas kontinjensi pada tanggal pelaporan. Namun demikian, ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi dapat membutuhkan penyesuaian terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh di masa depan.
The preparation of the consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities at the end of the reporting period. However, the uncertainty regarding the assumptions and estimates could result in output that requires an adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities affected in the future.
A. Pertimbangan di dalam penerapan kebijakan akuntansi
A. Judgment made in applying accounting policies
Di dalam proses penerapan kebijakan akuntansi, manajemen telah melakukan pertimbangan, terpisah dari masalah estimasi, yang memiliki dampak signifikan terhadap jumlah yang diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian:
In the process of applying the Company’s accounting policies, management has made the following judgements, apart from those involving estimations, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/38 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/38 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
A. Pertimbangan di dalam penerapan kebijakan akuntansi (Lanjutan)
A. Judgment made in applying accounting policies (Continued)
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi bagi pajak penghasilan. Ada beberapa transaksi dan perhitungan di mana penentuan pajak final adalah tidak pasti selama kegiatan usaha normal. Perusahaan dan entitas anaknya mengakui liabilitas atas perkiraan masalah pajak berdasarkan estimasi apakah pajak tersebut akan jatuh tempo.
Significant considerations made in determining the provision for income taxes. There are some transactions and computation where the final tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and its subsidiaries recognize liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due.
Jika hasil pajak final berbeda dari jumlah yang sebelumnya diakui, maka selisih tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan kini dan provisi pajak tangguhan di dalam periode pencatatannya. Jumlah tercatat bersih liabilitas pajak kini dan kerugian/keuntungan pajak tangguhan Perusahaan dan entitas anaknya pada akhir tahun pelaporan adalah Rp 8.339.471.187 dan Rp 3.728.395.732 untuk tahun yang berakhir masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Catatan 24).
At the time of the final tax outcome is different from the amounts previously recognized, then the difference will impact the current income tax and deferred tax provisions in the period in which such of its determination is made. The net amount of current tax liabilities and the deferred tax expense/benefit of the Company and its subsidiaries at the end of the reporting years are Rp 8,339,471,187 and Rp 3,728,395,732 for the years ended 31 December 2015 and 2014, respectively (Note 24).
B. Sumber utama ketidakpastian estimasi
B. Key sources of estimation uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber ketidakpastian utama lainnya atas estimasi pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas pada tahun buku mendatang, dibahas di bawah ini.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities in the next financial year, are discussed below.
i. Manfaat ekonomis aset tetap
i. Useful lives of property, plant and equipment
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus atas estimasi umur ekonomis aset. Manajemen mengestimasikan umur ekonomis aset tetap antara 5 (lima) sampai 20 (dua puluh) tahun. Ini merupakan ekspektasi umur yang biasa diterapkan di industri. Perubahan di tingkat yang diharapkan dari pemanfaatan perkembangan teknologi dapat berdampak pada umur ekonomis aset dan nilai residual aset tersebut, oleh karena itu, penyusutan dapat diperbaharui di masa depan. Nilai tercatat dari aset tetap Perusahaan dan entitas anaknya pada akhir periode pelaporan disajikan di Catatan 9 laporan keuangan konsolidasian.
The cost of plant and equipment is depreciated on a straight line method over the assets’ estimated useful economic lives. Management estimates the useful lives of these plant and equipment to be between 5 (five) to 20 (twenty) years. These are common life expectancies applied in the industry. Changes in the expected level of usage and technological developments could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, therefore, future depreciation charges could be revised. The carrying amount of the Company and its subsidiaries' property, plant and equipment at the end of the reporting period is disclosed in Note 9 to the consolidated financial statements.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/39 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) B. Sumber utama (Lanjutan)
ketidakpastian
estimasi
ii. Penurunan nilai piutang usaha
Exhibit E/39 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) B. Key sources (Continued)
of
estimation
uncertainty
ii. Impairment of trade receivables
Perusahaan menilai tiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian apakah terdapat bukti objektif aset keuangan mengalami penurunan nilai. Untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai, Perusahaan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan ketidakmampuan untuk membayar utang atau kesulitan signifikan debitur dan kegagalan maupun penundaan signifikan pembayaran.
The Company assesses at each statements of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset is impaired. To determine whether there is objective evidence of impairment, the Company considers factors such as the possibility of insolvency or significant difficulties of the debtor and default or significant delay in payments.
Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai, jumlah dan saat arus kas yang diestimasi didasarkan pada pengalaman historis akan kerugian aset dengan karakterisitik risiko kredit yang serupa. Nilai tercatat piutang usaha Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian diungkapkan di dalam Catatan 5 laporan keuangan konsolidasian.
Where there is objective evidence of impairment, the amount and timing of future cash flows are estimated based on historical loss experience for assets with similar credit risk characteristics. The carrying amount of the Company's trade receivables at the consolidated statements of financial position date is disclosed in Note 5 to the consolidated financial statements.
iii. Penyisihan keusangan persediaan
iii. Allowance for inventory obsolescence
Perusahaan dan entitas anaknya melakukan penyisihan bagi persediaan pada saat nilai realisasi bersih persediaan menjadi lebih rendah dibandingkan dengan biaya perolehan, yang disebabkan kerusakan, penurunan fisik, usang, perubahan tingkat harga atau sebabsebab lainnya.
The Company and its subsidiaries provide allowance for inventories whenever the net realizable value of the inventories becomes lower than cost due to damage, physical deterioration, obsolescence, changes in price levels or other causes.
Akun penyisihan ditelaah untuk mencerminkan penilaian yang akurat di dalam catatan keuangan. Nilai tercatat persediaan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 6 laporan keuangan konsolidasian.
The allowance account is reviewed to reflect the accurate valuation in the financial records. The carrying amount of inventories at the consolidated statements of financial position is disclosed in Note 6 to the consolidated financial statements.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penyisihan keusangan pada persediaan yang harus diakui pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The Management is of the opinion that there should be no allowance for inventory obsolescence that should be recognized as of 31 December 2015 and 2014.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/40
Exhibit E/40
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
B. Sumber utama ketidakpastian estimasi (Lanjutan) iv. Penilaian aset tetap
B. Key sources (Continued)
of
estimation
uncertainty
iv. Valuation of property, plant and equipment
Perusahaan dan entitas anaknya memperoleh penilaian yang dilakukan oleh penilai eksternal untuk menentukan nilai wajar properti investasi. Penilaian ini didasarkan pada asumsi yang meliputi pendapatan sewa di masa depan, biaya pemeliharaan yang diantisipasi, biaya pengembangan di masa depan dan tingkat suku bunga diskonto yang telah ditentukan. Penilai juga membuat acuan kepada bukti pasar harga transaksi bagi properti sejenis.
The Company and its subsidiaries obtain valuations performed by external valuers in order to determine the fair value of its investment properties. These valuations are based upon assumptions including future rental income, anticipated maintenance costs, future development costs and the appropriate discount rate. The valuers also make reference to market evidence of transaction prices for similar properties.
Informasi selanjutnya dalam hubungannya dengan penilaian tanah diungkapkan dalam Catatan 9.
Further information in relation to valuation of land is disclosed in Note 9.
v. Manfaat pensiun
the
v. Post-employment benefits
Nilai sekarang dari kewajiban pensiun bergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan oleh aktuaria menggunakan sejumlah asumsi. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya (pendapatan) bersih termasuk tingkat diskonto. Perubahan dalam asumsi ini akan mempengaruhi nilai tercatat kewajiban pensiun.
The present value of the pension obligations depends on number of factors that are determined by the actuary using a number of assumptions. The assumptions used in determining the cost (income) include the discount rate net. Changes in these assumptions will affect the carrying amount of pension obligations.
Perusahaan dan entitas anaknya menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada setiap akhir tahun sebagai tingkat bunga yang harus digunakan dalam menentukan nilai kini dari arus kas masa depan yang diperkirakan akan dibayarkan untuk menyelesaikan kewajiban pensiun. Dalam menentukan tingkat diskonto, Perusahaan dan entitas anaknya mempertimbangkan penggunaan suku bunga obligasi korporasi dalam mata uang berkualitas tinggi, terhadap manfaat yang akan dibayarkan dan jatuh tempo yang terkait dengan kewajiban pensiun.
The Company and its subsidiaries determine the appropriate discount rate at the end of each year as the interest rate that should be used in determining the present value of future cash flows expected to be paid to settle the pension obligations. In determining the discount rate, the Company and its subsidiaries consider the interest rates of corporate bonds denominated in a high quality in terms of the benefits to be paid and the maturity-related pension liabilities.
Asumsi-asumsi kunci lainnya untuk kewajiban pensiun sebagian didasarkan pada kondisi pasar saat kini. Informasi tambahan diungkapkan di Catatan 14 atas laporan keuangan konsolidasian.
Other key assumptions for pension obligations are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 14 to the consolidated financial statements.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/41 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. KAS DAN BANK
Exhibit E/41 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 4. CASH ON HAND AND IN BANKS
2015
2014
Kas Rupiah Dolar AS Yen Jumlah Kas
Cash on Hand 17.413.105
429.394.947
Rupiah
1.350.531 4.583.460
31.608.548 4.796.700
US Dollar
23.347.096
465.800.195
Yen Total Cash on Hand
Bank
Cash in banks
Pihak ketiga
Third parties
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
- AS$ 259.758,54 (2014: AS$ 181.493,83)
3.583.369.059
2.257.783.246
- Rupiah
1.128.655.034
581.383.966
US$ 259,758.54 (2014: US$ 181,493.83) Rupiah -
PT Bank Central Asia Tbk - AS$ 12.224,37 (2014: AS$ 171.425,22) - Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 168.635.242 -
2.132.529.737
US$ 12,224.37 (2014: US$ 171,425.22) -
447.784.718
Rupiah -
PT Bank M andiri (Persero) Tbk - Rupiah - Nihil (2014: AS$ 15.248,33)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 436.319.878
544.377.765
Rupiah -
-
189.689.225
Nil (2014: US$ 15,248.33) -
-
180.757.838 26.298.160
PT Bank Pan Indonesia Tbk - Rupiah - Nihil (2014: AS$ 2.114,00)
PT Bank Pan Indonesia Tbk Rupiah Nil (2014: US$ 2,114.00) -
Jumlah Bank
5.316.979.213
6.360.604.655
Total Banks
Jumlah
5.340.326.309
6.826.404.850
Total
Pada akun kas dan bank tidak ada unsur dengan pihak– pihak berelasi. 5. PIUTANG USAHA
On this account cash and bank there are no elements with related parties. 5. TRADE RECEIVABLES
Akun ini terdiri dari saldo piutang yang timbul karena penjualan:
2015
This account consists of the outstanding receivables arising from sales as follows:
2014
Pihak ketiga
Third parties
Dolar AS M inh Khue Joint Stock Company
US D ollar 15.283.554.579
-
Minh Khue Joint Stock Company
-
Gourment Fusion Foods, Inc
Gourment Fusion Foods, Inc
7.463.555.339
Landauer Limited
5.490.688.383
927.392.297
Landauer Limited
Jomara Seafood, Inc
3.490.408.003
2.847.806.226
Jomara Seafood, Inc
Amacore BV
3.245.116.487 2.881.678.980
3.379.291.790 2.472.323.237
Amacore BV
37.855.001.771
9.626.813.550
Star Food Product, Inc Jumlah (dipindahkan)
Star Food Product, Inc Total (carry forward)
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/42
Exhibit E/42
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 5. TRADE RECEIVABLES (Continued)
Akun ini terdiri dari saldo piutang yang timbul karena penjualan: (Lanjutan)
This account consists of the outstanding receivables arising from sales as follows: (Continued)
2015
2014
Pihak ketiga
Third parties
Dolar AS
US D ollar
Jumlah (pindahan)
37.855.001.771
9.626.813.550
Pasific M arine Resources
2.782.862.278
2.889.730.414
PT Banda M ina, Inc
2.542.775.653
Seaword
2.483.290.095
Strzelecki
2.136.597.190
Lamex Food Inc.
2.113.005.395
-
Lamex Food Inc.
M etafoods LLC
1.752.064.600
-
Metafoods LLC
Ocean Leader
1.628.253.233
Crystal Cove
1.578.911.415
-
Crystal Cove
Piranha
1.491.664.386
-
Piranha
Fuji Corporation
1.399.295.825
1.299.918.795
1.287.900.648
1.038.796.726
1.071.687.061
1.795.256.208
Delinova BV Seafod MS (Gourmet)
1.363.952.700
2.264.080.000
Iakovos Photiades Foodstuff
Total (brought forward) Pasific Marine Resources PT Banda Mina, Inc Seaword Strzelecki
Ocean Leader
Fuji Corporation Iakovos Photiades Foodstuff
Suppliers Ltd. Delinova BV
Suppliers Ltd.
Seafod M S (Gourmet)
-
6.671.592.525
Thalasa Seafods NV/SA
-
2.656.347.161
Thalasa Seafods NV/SA
M & R Distributors Inc.
-
1.338.842.560
M & R Distributors Inc.
Interfood
-
1.219.182.200
Interfood
M . F Deniz
-
1.209.665.600
M. F Deniz
Shieldfood
-
1.197.972.000
Shieldfood
Sea Blue
-
1.097.728.987
Sea Blue
6.360.915.344
Other (below Rp 900 million)
Lain-lain (di bawah Rp 900 juta)
6.367.189.025
Rupiah
Rupiah
Lain-lain
92.661.471
199.104.004
Jumlah
66.583.160.046
42.229.898.774
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha
Pihak berelasi (Catatan 8) Jumlah
Others Total Allowance for impairment losses
(
345.988.921)
(
422.572.138)
of trade receivables
66.237.171.125
41.807.326.636
861.740.373
933.625.117
Related party (Note 8)
67.098.911.498
42.740.951.753
Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/43
Exhibit E/43
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 5. TRADE RECEIVABLES (Continued)
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging analysis on trade receivables is as follows:
2015
2014
Jatuh tempo:
Overdue:
Kurang dari 3 bulan
48.486.404.494
39.141.064.327
Less than 3 months
3 - 6 bulan
14.636.866.346 4.321.629.579
60.502.334 3.961.957.230
3 - 6 months
67.444.900.419
43.163.523.891
Lebih dari 6 bulan Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha
Allowance for impairment losses (
345.988.921)
(
67.098.911.498
Jumlah
Saldo awal
422.572.138) 42.740.951.753
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang pada pihak ketiga adalah sebagai berikut:
Total
2015
2014
422.572.138
199.722.770
Beginning balance Additions during the year
(Catatan 22 dan 24) Jumlah
of trade receivables
Mutation of allowance for impairment of trade receivables from third parties is as follow:
Penambahan selama tahun berjalan Penghapusan
More than 6 months
(
345.988.921 422.572.138) 345.988.921
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang pada pihak ketiga adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. 6. PERSEDIAAN
(
422.572.138 199.722.770) 422.572.138
(Notes 22 and 24) Written off Total
The management believes that the allowance for impairment losses of trade receivables from third parties is adequate to cover possible losses on collectibility of these accounts. 6. INVENTORIES
2015
2014
Barang jadi
57.036.085.395
62.912.743.934
Finished goods
Bahan baku
2.479.777.387
1.244.560.303
Raw materials
Bahan pembantu
1.918.109.631 857.924.424
1.874.421.165 7.061.189.099
Factory supplies
62.291.896.837
73.092.914.501
Total
Barang dalam perjalanan Jumlah
Pada tahun 2015 dan 2014, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar AS$ 2.700.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Goods in transit
In 2015 and 2014, inventories are covered by insurance againts losses from fire risk and other risks under blanket policies amounting to US$ 2,700,000, respectively. Based on management’s opinion, this insurance coverage is adequate to cover any possible losses from such risks.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/44 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PERSEDIAAN (Lanjutan)
Exhibit E/44 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 6. INVENTORIES (Continued)
Seluruh nilai persediaan digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 11).
The entire value of Inventories are pledged as collateral to loans facilities obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Note 11).
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat persediaan usang atau rusak dan oleh karena itu tidak ditetapkan penyisihan persediaan usang atau rusak.
The management believes that there is no obsolescence or spoilage for inventories and therefore no allowance for obsolescence or spoilage has been provided.
7. UANG MUKA
7. ADVANCE PAYMENTS 2015
2014
Rupiah Pihak ketiga Pembelian bahan baku
Rupiah Third parties 3.553.814.480
5.608.875.161
Pihak berelasi PT M itra Timur Nusantara (Catatan 8)
1.350.394.650
1.350.394.650
Related party PT Mitra Timur Nusantara (Note 8)
Jumlah
4.904.209.130
6.959.269.811
Total
Akun ini terutama merupakan uang muka untuk operasional penangkapan ikan yang akan diperhitungkan pada saat nelayan menyerahkan ikan kepada Perusahaan. 8. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI
This account represents advance payment for operational activities for fish farming which will be realised at the time when fishermen delivered the fish to the Company. 8. RELATED PARTIES BALANCE AND TRANSACTIONS
Sifat Pihak-pihak berelasi
The nature of relationship
31 Desember 2015 and 2014 Pemegang saham Perusahaan dan Komisaris Utama
Purchases of raw materials
31 D ecember 2015 and 2014 Irwan Sutjiamidjaja Ridwan Sutjiamidjaja
Perusahaan di bawah pengendalian Komisaris/Direksi Perusahaan
PT M akanan Sehat Nusantara PT M etra Tujuh Dua PT Sentra Boga Handal
Anggota keluarga pemegang saham
Andi Sutjiamidjaja PT Sentra Boga Handal
The Company’s shareholder and President Commissioners Under common control by Commissioners/Directors of the Company A close family member of the Company’s shareholders
Direksi Perusahaan
Herman Sutjiamidjaja Hendra Sutjiamidjaja
Directors of the Company
Komisaris Independen
Landaur K.C. Komala
Independent Commissioner
Transaksi pihak-pihak berelasi
Transactions with related parties
PT Makanan Sehat Nusantara merupakan pihak berelasi. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sisa piutang dari penjualan adalah sebesar Rp 743.640.373 dan Rp 933.625.117. Pada tahun 2015 dan 2014, tidak ada penjualan kepada pihak berelasi. Piutang ini merupakan saldo piutang usaha berjangka waktu 4 tahun dan dikenakan bunga sebesar 7,5% (Catatan 5).
PT Makanan Sehat Nusantara is a related party. As of 31 December 2015 and 2014 remaining balance trade receivables from sales amounting to Rp 743,640,373 and Rp 933,625,117. In 2015 and 2014, there are no sales made to related party. This receivable represents trade receivable with term period of 4 years and bears interest of 7.5% (Note 5).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/45 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. SALDO DAN (Lanjutan)
TRANSAKSI
PIHAK-PIHAK
BERELASI
Exhibit E/45 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 8. RELATED PARTIES BALANCE AND TRANSACTIONS (Continued)
Transaksi pihak-pihak berelasi (Lanjutan)
Transactions with related parties (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015, piutang pihak berelasi dari Herman Sutjiamidjaja sebesar Rp 68.100.000 dan Hendra Sutjiamidjaja sebesar Rp 50.000.000 (2014: Rp 178.089.775).
As of 31 December 2015, due from related party, Herman Sutjiamidjaja amounted to Rp 68,100,000 and Hendra Sutjiamidjaja, amounted to Rp 50,000,000 (2014: Rp 178,089,775).
Piutang pihak berelasi mencerminkan 0,3% (2014: 0,4%) dari jumlah aset.
Trade receivable from related party represents 0.3% (2014: 0.4%) of total assets.
PT Mitra Timur Nusantara merupakan pihak berelasi. Pada tanggal 31 Desember 2015 jumlah pembelian kepada pemasok adalah sebesar nihil (2014: Rp 15.796.320.165). Pembelian kepada pemasok mencerminkan nihil (2014: 4,41%) dari jumlah pembelian.
PT Mitra Timur Nusantara is a related party. As of 31 December 2015 total purchasing to supplier amounting to nil (2014: Rp 15,796,320,165). Purchasing to supplier represents nil (2014: 4.41%) of total purchasing.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang pihakpihak berelasi dapat ditagih dan oleh karena itu tidak ditetapkan penyisihan piutang ragu-ragu.
The management believes that the trade receivables from related party are fully collectible, and therefore no allowance for doubtful account was provided.
Ridwan Sutjiamidjaja, Irwan Sutjiamidjaja, Herman Sutjiamidjaja dan Hendra Sutjiamidjaja memberikan jaminan dan jaminan pribadi sehubungan dengan fasilitas utang Perusahaan tertentu (Catatan 11).
Ridwan Sutjiamidjaja, Irwan Sutjiamidjaja, Herman Sutjiamidjaja and Hendra Sutjiamidjaja provided collaterals and personal guarantees in relation to certain loan facilities of the Company (Note 11).
2015
2014
Uang muka Rupiah PT M itra Timur Nusantara
Advance payment Rupiah 1.350.394.650
2015
1.350.394.650
2014
Utang lain-lain jangka pendek Rupiah Irwan Sutjiamidjaja
Other short-term payable Rupiah 3.711.550.685
2015 Utang lain-lain jangka panjang Rupiah PT Sentra Boga Handal PT M etra Tujuh Dua Landauer K.C Komala Censea Irwan Sutjiamidjaja Ridwan Sutjiamidjaja Andi Sutjiamidjaja Jumlah
PT Mitra Timur Nusantara
3.000.000.000
Irwan Sutjiamidjaja
2014
6.500.465.450 5.054.780.607 2.787.779.870 960.329.631 952.287.044 1.035.461.095
8.161.200.000 6.346.172.563 3.500.000.000 1.399.924.000 1.507.098.415 1.300.000.000
Other long-term payables Rupiah PT Sentra Boga Handal PT Metra Tujuh Dua Landauer K.C Komala Censea Irwan Sutjiamidjaja Ridwan Sutjiamidjaja Andi Sutjiamidjaja
17.291.103.697
22.214.394.978
Total
Pinjaman dari pihak-pihak berelasi memiliki tingkat bunga sebesar 7,5% per tahun. Jangka waktu pinjaman selama 4 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 Januari 2018.
Loan from related parties bear interest rate of 7.5% per annum. The term period of loan is 4 (four) years and will mature on 1 January 2018.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/46
Exhibit E/46
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. ASET TETAP
9. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
2015
2015 Saldo awal/
Saldo akhir/
Beginning
Tambahan/
Pengurangan
Reklasifikasi/
Revaluasi/
Ending
balance
Additions
D eductions
Reclassifications
Revaluation
balance
Biaya perolehan
Cost
Pemilikan langsung Hak atas tanah
D irect ownership 70.473.200.000
-
-
-
12.875.900.000
83.349.100.000
Bangunan dan prasarana M esin dan peralatan Kapal
40.169.312.496 135.742.431.328 24.298.977.567
890.849.820 -
-
7.636.685.000
-
47.805.997.496
-
3.869.922.000
-
140.503.203.148
-
24.298.977.567
-
-
Perabot dan peralatan kantor
3.573.289.301
259.051.500
6.745.029.200 3.336.971.833
1.019.202.171 14.710.740.634
122.670.489 -
284.339.211.725
16.879.844.125
122.670.489
-
9.300.000 (
11.515.907.000) -
-
3.841.640.801
-
7.641.560.882 6.531.805.467
12.875.900.000
Kapal peralatan kantor
Nilai buku
D irect ownership 2.185.820.717
-
-
-
21.667.344.179
Building and improvement
109.992.350.241
4.981.974.203
-
-
-
114.974.324.444
Machinery and equipment
16.327.137.761
1.708.960.371
-
-
-
18.036.098.132
2.934.240.906 5.224.164.265
129.568.538 359.194.165
122.670.489
-
-
3.063.809.444 5.460.687.941
153.959.416.635
9.365.517.994
122.670.489
-
-
163.202.264.140
130.379.795.090
150.770.021.221
Saldo awal/
Saldo akhir/
Beginning
Tambahan/
Pengurangan
Reklasifikasi/
Revaluasi/
Ending
balance
Additions
D eductions
Reclassifications
Revaluation
balance
D irect ownership 65.340.080.000
-
-
-
5.133.120.000
70.473.200.000
Bangunan dan
Kapal
39.221.197.335 133.342.621.733 24.298.977.567
1.567.544.595 -
-
948.115.161
-
40.169.312.496
-
832.265.000
-
135.742.431.328
-
24.298.977.567
-
-
peralatan kantor
3.029.777.253
500.714.048
-
6.284.229.200 -
460.800.000 5.160.149.994
-
271.516.883.088
7.689.208.637
-
42.798.000 (
1.823.178.161) -
-
3.573.289.301
-
6.745.029.200 3.336.971.833
5.133.120.000
peralatan kantor
Nilai buku
Construction in progress
D irect ownership 17.579.256.490
1.902.266.972
-
-
-
19.481.523.462
Building and improvement
105.062.329.948
4.930.020.293
-
-
-
109.992.350.241
Machinery and equipment
14.618.177.390
1.708.960.371
-
-
-
16.327.137.761
Perabot dan Alat pengangkutan
fixture Transport equipment
Accumulated depreciation
Pemilikan langsung
Kapal
Vessels
284.339.211.725
Akumulasi penyusutan
M esin dan peralatan
improvements Machinery and equipment Furniture and
Alat pengangkutan
Bangunan dan Prasarana
Land Building and
Perabot dan
Aset dalam penyelesaian
Book value
Cost
Pemilikan langsung
prasarana
fixtures Transport equipment
2014
Biaya perolehan
M esin dan peralatan
Vessels Furniture and
2014
Hak atas tanah
Construction in progress
19.481.523.462
Perabot dan Alat pengangkutan
fixture Transport equipment
Accumulated depreciation
Pemilikan langsung M esin dan peralatan
Vessels
313.972.285.361
Akumulasi penyusutan Bangunan dan Prasarana
improvements Machinery and equipment Furniture and
Alat pengangkutan Aset dalam penyelesaian
Land Building and
Vessels Furniture and
2.810.481.371 4.966.932.875
123.759.535 257.231.390
-
-
-
2.934.240.906 5.224.164.265
145.037.178.074
8.922.238.561
-
-
-
153.959.416.635
126.479.705.014
130.379.795.090
fixtures Transport equipment
Book value
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/47 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. ASET TETAP (Lanjutan)
Exhibit E/47 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 9. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
Beban penyusutan yang dibebankan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015
Depreciation for the years ended 31 December 2015 and 2014 were charged to:
2014
Beban pokok penjualan - Beban pabrikasi (Catatan 21)
Cost of goods sold - Manufacturing 3.990.459.445
4.636.983.670
Beban umum dan penjualan (Catatan 22) Jumlah
overhead (Note 21) General and administrative expenses
5.375.058.549
4.285.254.891
9.365.517.994
8.922.238.561
(Note 22) Total
Pada tanggal 31 Desember 2015, aset tetap Perusahaan telah dinilai oleh penilai independen, guna mengungkapkan nilai pasar dan nilai likuidasi properti. Aset tetap yang diungkapkan appraisal adalah hak atas tanah yang berlokasi di Jakarta dan Kendari, dengan nilai wajar Rp 83.349.100.000.
On 31 December 2015, Company’s property, plant and equipment appraiced by independent appraiser, in order to reveal the market value and the value of the liquidation of property. Property, plant and equipment that were revalued are landrights that located in Jakarta and Kendari, fair value Rp 83,349,100,000.
Pada bulan Desember 2015 dan 2014, aset tetap Perusahaan berupa hak atas tanah yang berlokasi di Jakarta dan Kendari, nilai wajarnya telah mengalami kenaikan sebesar Rp 12.875.900.000 dan Rp 5.133.120.000.
In December 2015 and 2014, the Company’s property, plant and equipment represent of landrights which is located in Jakarta and Kendari, the fair value have been increased amounted to Rp 12,875,900,000 and Rp 5,133,120,000.
Dalam menentukan nilai wajar, Penilai Independen menggunakan metode penilaian pendekatan data pasar dengan mempertimbangkan penjualan dari properti sejenis atau pengganti dan data pasar terkait, serta menghasilkan estimasi nilai melalui proses perbandingan.
In determining fair value, the Independent Appraiser use the market data approach method of assessment by considering sales of similar properties or the replacement and related market data, as well as generating estimated value through comparison process.
Prosedur identifikasi pendekatan data yang digunakan oleh Penilai Independen pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Data approach identification procedure used by an independent appraiser on 31 December 2015 and 2014 are as follows:
a. Penelitian pasar tentang transaksi penjualan dan penawaran; berkaitan dengan properti yang sama dengan nilai obyek penilaian karakteristik tipe produk seperti data penjualan, luas, kondisi fisik, lokasi dan zoning (peruntukan).
a. Market research about selling transaction and bargains; pertaining to property equal to the value of an object appraisement characteristic of products type such as the selling data, broad, the physical condition, the location and zoning (designation). b. Identification about data and property in value. Verification especially on transaction accuracy and technical considerations about property. c. Select an equivalent comparison unit and conducted the analysis. d. Comparing property sale with element of comparison against the adjustment of price comparison against each object in values.
b. Identifikasi tentang data maupun properti yang dinilai. Verifikasi terutama pada akurasi transaksi dan pertimbangan teknis tentang properti tersebut. c. Memilih unit pembanding yang setara dan melakukan analisis. d. Membandingkan penjualan properti pembanding dengan elemen perbandingan terhadap penyesuaian harga tiap pembanding terhadap obyek yang di nilai. e. Melakukan verifikasi kembali terhadap hasil dari analisi perbandingan ke dalam suatu indikasi nilai atau nilai dalam range/rekonsiliasi.
e. Verify back against the result of the comparison to universal in an indication of the value or values in the range/reconciliation.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/48 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. ASET TETAP (Lanjutan)
Exhibit E/48 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 9. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
Hak atas tanah merupakan Hak Guna Bangunan Perusahaan yang akan berakhir sampai dengan 2034 dan dapat diperpanjang kembali.
Landrights represent the Company’s Building Use Right (Hak Guna Bangunan) which will expire until 2034 and are renewable.
Hak atas tanah, bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan, kapal dan alat pengangkutan tertentu digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 11).
Certain land, buildings and improvements, machinery and equipment, vessels and transportation equipment rights are used as collateral for loan facilities obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Note 11).
Aset tetap selain hak atas tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 96.903.500.000 (2014: Rp 117.119.700.000), manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Property, plant and equipment, except for landrights, are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies for Rp 96,903,500,000 (2014: Rp 117,119,700,000), which in management’s opinion is adequate to cover any possible losses from such risks.
10. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
10. OTHER NON-CURRENT ASSETS 2015
Sewa jangka panjang dibayar di muka Investasi Lainnya Jumlah
2014
1.942.958.943
2.118.101.451
Long-term prepaid rent
300.000.000 20.000.000
300.000.000 20.000.000
Investment
2.262.958.943
2.438.101.451
Total
Others
Sewa jangka panjang dibayar di muka merupakan saldo atas biaya balik nama dan perpanjangan sewa tanah pelabuhan di Tanjung Priok dari PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dengan jangka waktu selama 15 tahun terhitung tanggal 1 Juli 2013 sampai dengan 30 Juni 2028.
Long-term prepaid rent represents cost of renewal of title transfer and land lease of ports in Tanjung Priok from PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) with period of 15 years commencing on 1 July 2013 until 30 June 2028.
Berdasarkan Akta Pendirian PT Mitra Timur Nusantara No. 46 Tanggal 7 April 2011, Perusahaan memiliki PT Mitra Timur Nusantara yang berkedudukan di Makasar dengan bidang usaha perikanan laut, industri dan perdagangan. Perusahaan tersebut berdiri pada tanggal 7 April 2011 dan saat ini masih berada dalam tahap pengembangan. Nilai penyertaan Perusahaan sebesar 300 lembar saham dengan nilai nominal Rp 300.000.000 atau sebesar 40%. Investasi ini ditujukan untuk menjaga kontinuitas pembelian bahan baku untuk produksi Perusahaan.
Based on the Deed of Establishment of PT Mitra Timur Nusantara No. 46 dated 7 April 2011, the Company has PT Mitra Timur Nusantara that located in Makasar; the scope of its activities is to engage marine fisheries, industries and trading. That company was established on 7 April 2011 and currently still in development stage. The Company's value of investment is 300 shares with nominal value Rp 300,000,000 or equal to 40% of total shares. This investment is intended to maintain the continuity of raw material purchases for production of the Company.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/49 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. UTANG BANK
Exhibit E/49 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. BANK LOANS
2015
2014
Pihak ketiga
Third parties
PT Bank Negara Indonesia
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk, Jakarta
(Persero) Tbk, Jakarta
Dolar Amerika Serikat - AS$ 2.412.151 (2014: AS$ 2.501.100) Rupiah
United States Dollar - US$ 2,412,151 33.275.626.080
31.113.684.000
30.224.512.297
45.972.900.000
PT Bank Pan Indonesia Tbk Rupiah Jumlah Utang Bank
(2014: US$ 2,501,100) Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk
63.500.138.377
178.089.775
Rupiah
77.264.673.775
Total Bank Loan
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
Less current maturities
dalam waktu satu tahun
of long term debt
PT Bank Negara Indonesia
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk, Jakarta
(Persero) Tbk, Jakarta
Dolar Amerika Serikat - AS$ 2.412.151
United States Dollar - US$ 2,412,151
(2014: AS$ 2.501.100)
33.275.626.080
31.113.684.000
(2014: US$ 2,501,100)
Rupiah
13.424.512.297
25.722.900.000
Rupiah
PT Bank Pan Indonesia Tbk Rupiah
PT Bank Pan Indonesia Tbk -
14.785.612
Rupiah
Bagian jangka pendek
46.700.138.377
56.851.369.612
Current maturities
Bagian jangka panjang
16.800.000.000
20.413.304.163
Long-term portion
Pada tahun 2009, Perusahaan telah memperoleh kredit modal kerja ekspor (KMKE) dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan maksimum sebesar Rp 49.109.000.000 dan AS$ 2.474.000.
In 2009, the Company has obtained working capital loans (KMKE) from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk with a maximum amount of Rp 49,109,000,000 and US$ 2,474,000.
Perjanjian kredit modal kerja ekspor (KMKE) ini telah beberapa kali mengalami perubahan dalam hal batas maksimum kredit, sebagai berikut: 1. Pada tahun 2011, maksimum kredit modal kerja ekspor (KMKE) diturunkan menjadi sebesar Rp 44.637.900.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 5 November 2012; 2. Pada tahun 2012, maksimum kredit modal kerja ekspor (KMKE) diturunkan menjadi sebesar Rp 44.372.900.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 5 November 2013; 3. Pada tahun 2013, maksimum kredit modal kerja ekspor (KMKE) diturunkan menjadi sebesar Rp 44.072.900.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 5 November 2014.
The working capital loans (KMKE) agreement has been amended several times in relation with the maximum credit limit, as follow: 1. In 2011, maximum credit limit of working capital loans (KMKE) descended to Rp 44,637,900,000 with term period until 5 November 2012; 2. In 2012, maximum credit limit of working capital loans (KMKE) descended to Rp 44,372,900,000 with term period until 5 November 2013; 3. In 2013, maximum credit limit of working capital loans (KMKE) descended to Rp 44,072,900,000 with term period until 5 November 2014.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/50 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. UTANG BANK (Lanjutan)
Exhibit E/50 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. BANK LOANS (Continued)
4. Pada tahun 2014, maksimum kredit modal kerja ekspor (KMKE) diturunkan menjadi sebesar Rp 23.822.900.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 5 November 2015 dan dikenakan suku bunga 11% per tahun. Nilai tersebut merupakan pemecahan dari fasilitas KMKE IDR maksimum Rp 44.072.900.000 dan sisa maksimum sebesar Rp 20.250.000.000 diakui sebagai KMK Aflopend yang jatuh tempo sampai dengan Desember 2019. 5. Pada tahun 2015, maksimum kredit modal kerja ekspor (KMKE) diturunkan menjadi sebesar Rp 23.822.900.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 5 November 2016 dan dikenakan suku bunga 11% per tahun. Nilai tersebut merupakan pemecahan dari fasilitas KMKE IDR maksimum Rp 44.072.900.000 dan sisa maksimum sebesar Rp 20.250.000.000 diakui sebagai KMK Aflopend yang jatuh tempo sampai dengan Desember 2019.
4. In 2014, maximum credit limit of working capital loans (KMKE) descended to Rp 23,822,900,000 with term period until 5 November 2015 and charged interest rate 11% per annum. The value is the separation of KMKE IDR of maximum Rp 44,072,900,000 and the remaining amounting to Rp 20,250,000,000 is recognized as KMK Aflopend that maturities up to December 2019.
Dengan perpanjangan setiap tahun tersebut, utang KMKE yang telah direstrukturisasi disajikan sebagai liabiltas jangka pendek.
With the extention every year, KMKE loan which has been restructured is presented as current liabilities.
Restrukturisasi
Restructuring
Keseluruhan pinjaman tersebut di atas telah direstrukturisasi pada tanggal 29 Oktober 2010 berdasarkan surat No. JKM/2/G13/R, termasuk tunggakan bunga fasilitas KMKE sebesar Rp 7.900.000.000 dan AS$ 175.000. Fasilitas KMKE yang diperoleh keduanya ditetapkan sebesar Rp 45.509.000.000 dan AS$ 2.471.517 dan jatuh tempo pada tanggal 5 November 2011 serta dikenakan suku bunga pada tahun pertama sebesar 5%, tahun kedua sebesar 6%, tahun ketiga sebesar 7% dan tahun keempat sebesar 8% dan setelah 48 bulan dan seterusnya bunga sesuai dengan bunga yang berlaku saat itu dan direview setiap bulan. Pinjaman tersebut di atas dijamin dengan persediaan, hak atas tanah, bangunan atas nama Hendra Sutjiamidjaja, Herman Sutjiamidjaja, Ridwan Sutjiamidjaja, pihak-pihak berelasi, 8 unit kapal dan 12 kendaraan bermotor, serta jaminan pribadi direktur dan komisaris pihak yang berelasi. Untuk tunggakan bunga KMKE sebesar Rp 7.900.000.000 dan AS$ 175.000 diangsur selama 60 bulan dimulai Oktober 2010 sampai dengan September 2015.
The above loan was restructured on 29 October 2010 based on letter No.JKM/2/G13/R, including interest arrears amounting of the KMKE facilities to Rp 7,900,000,000 and US$ 175,000. KMKE facilities that was obtained are both set at Rp 45,509,000,000 and US$ 2,471,571 and will expire on 5 November 2011 and bears interest of 5% at the first year, 6% at the second year, 7% at the third year and 8% at the fourth year and after 48 months and beyond interest will be in accordance with the then-prevailing rate and will be reviewed every month. The loans are secured by inventory, land rights, buildings on behalf of Hendra Sutjiamidjaja, Herman Sutjiamidjaja, Ridwan Sutjiamidjaja, related parties, 8 units boat and 12 motor vehicles, and personal guarantees of directors and commissioners of a related party. For the KMKE facility interest arrears amounting to Rp 7,900,000,000 and US$ 175,000 will be paid over 60 months starting in October 2010 to September 2015.
5. In 2015, maximum credit limit of working capital loans (KMKE) descended to Rp 23,822,900,000 with term period until 5 November 2016 and charged interest rate 11% per annum. The value is the separation of KMKE IDR of maximum Rp 44,072,900,000 and the remaining amounting to Rp 20,250,000,000 is recognized as KMK Aflopend that maturities up to December 2019.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/51
Exhibit E/51
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. UTANG BANK (Lanjutan)
11. BANK LOANS (Continued)
Restrukturisasi (Lanjutan)
Restructuring (Continued)
Jadwal angsuran pelunasan tunggakan bunga KMKE sebesar Rp. 7.900.000.000 adalah sebagai berikut:
Installment repayment schedule KMKE interest arrears amounting to Rp 7,900,000,000 is as follows:
Tahun
Angsuran / Installments Rupiah
Years
2010 2011 2012 2013 2014 2015
150.000.000 750.000.000 1.350.000.000 1.800.000.000 1.950.000.000 1.900.000.000
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah
7.900.000.000
Total
Jadwal angsuran pelunasan tunggakan bunga KMKE sebesar AS$ 175.000 adalah sebagai berikut: Tahun
Installment repayment schedule KMKE interest arrears amounting to US$ 175,000 is as follows:
Angsuran / Installments US$
2010 2011 2012 2013 2014 2015
8.700 34.800 34.800 34.800 34.800 27.100
Jumlah
175.000
Years
2010 2011 2012 2013 2014 2015 Total
Perjanjian utang jangka pendek antara Perusahaan dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. memuat beberapa pembatasan, yang mengharuskan Perusahaan memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., diantaranya melakukan merger, merubah bentuk atau status hukum Perusahaan, membayar utang pemegang saham, melakukan investasi baru, memberikan dan menerima pinjaman dari pihak lain, membagikan laba dan membayar dividen, membubarkan Perusahaan, merubah susunan Komisaris dan Direksi, mengikatkan diri sebagai penjamin dan atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain dan menyewakan Perusahaan kepada pihak lain. Selain itu, Perusahaan diwajibkan memelihara rasio aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek 1,3:1 dan rasio utang terhadap ekuitas 2,1:1.
The short-term loan agreement between the Company and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. contains some restrictive covenants, that require the Company to obtain prior written consent from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., among others to perform merger, change the Company’s legal form or status, pay due to shareholders, make any new investment, grant or obtain loan from other parties, distributes income and pay dividend, liquidate the Company, change the member of the board of Commisioners and Directors, act as guarantor to other parties and or pledge the Company’s assets to other parties and lease the Company to other parties. The Company has also an obligation to maintain a current ratio 1.3:1 and a debt to equity ratio 2.1:1.
Berdasarkan persyaratan dalam perjanjian pinjaman, para kreditur dapat menyatakan pinjaman tersebut langsung jatuh tempo dan dapat ditagih. Kemampuan Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sebagai suatu entitas yang berkesinambungan tergantung pada permasalahan tersebut.
Based on the terms of the loan agreements, the creditors may declare the loans as immediately due and callable. The Company’s ability to continue as a going concern depends on the matters described above.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/52 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. UTANG USAHA
2015
Dolar AS PT Winson Prima Sejahtera Atie BM I Awindo YL Fishing Seachamp Lain-lain (di bawah 300 juta) Jumlah
Trade payables from third parties represent payables arising from purchases of fish and other fishery products denominated in Rupiah and United States Dollar currencies as follows:
2014 Third parties Rupiah Akok Aheng Bintang Jaya Kota Mandiri Frendi Jaya Bali Bersaudara H. Chaerul Atie Boy Multi Sari Makasar Nelayan Kendari Nana Muara Baru Komira Tuna Permata Rezeki Adi Ahoo Acong Dobo CV 46 Others (below Rp 100 million)
9.474.440.129 5.871.746.408 5.674.918.600 1.933.794.935 1.059.523.500 903.510.000 797.806.500 742.307.200 613.959.657 271.334.029 198.748.000 135.297.000 104.706.000 507.746.050
3.105.001.200 228.863.636 1.279.628.400 533.803.000 175.911.300
28.289.838.008
5.323.207.536
78.392.160
2.518.135.154 1.418.313.012 715.013.880 647.703.777 571.968.808 445.790.759 18.834.160
US D ollar PT Winson Prima Sejahtera Atie BMI Awindo YL Fishing Seachamp Others (below Rp 300 million)
28.368.230.168
11.658.967.086
Total
Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut:
2015 Kurang dari 3 bulan Lebih dari 6 bulan
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. TRADE PAYABLES
Utang usaha - pihak ketiga merupakan utang atas pembelian ikan dan hasil laut lainnya dalam mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat kepada:
Pihak ketiga Rupiah Akok Aheng Bintang Jaya Kota M andiri Frendi Jaya Bali Bersaudara H. Chaerul Atie Boy M ulti Sari M akasar Nelayan Kendari Nana M uara Baru Komira Tuna Permata Rezeki Adi Ahoo Acong Dobo CV 46 Lain-lain (di bawah 100 juta)
Exhibit E/52
The aging analysis on trade ayables are as follows:
2014
28.289.838.008 78.392.160
11.653.244.686 5.722.400
28.368.230.168
11.658.967.086
Less than 3 months Over 6 months
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/53 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PENDEK
Exhibit E/53 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. OTHER SHORT-TERM PAYABLES
Utang lain-lain - pihak ketiga merupakan utang atas pembelian bahan pembungkus dan lainnya dalam mata Rupiah dengan rincian sebagai berikut: 2015
Other payables – third parties represent payables arising from purchases of wrapping and others denominated in Rupiah with details as follows: 2014
Pihak ketiga
Third parties
Rupiah
Rupiah
Rudi
2.000.000.000
-
Rudi
Asman
1.500.000.000
-
Asman
PT Rahayu Perdana Trans
1.321.800.000
Erni
945.096.200
PT Surya Sukses M andiri
891.600.050
Andre
877.997.817
Usman
500.000.000
PT Jaya M andiri Nuansa Packindo
390.051.350
PT M aju Jaya Usaha Lestari
329.355.830
356.000.000 659.973.200 1.559.788.018 -
PT Rahayu Perdana Trans Erni PT Surya Sukses Mandiri Andre Usman PT Jaya Mandiri Nuansa Packindo
314.910.950
PT Maju Jaya Usaha Lestari
Adi
-
1.000.000.000
Adi
Hadi
-
1.000.000.000
Hadi
Yulia
-
800.500.000
Yulia
5.045.587.409
334.612.530 2.090.772.334
PT Sentra Cahaya Makmur Perkasa
13.801.488.656
8.116.557.032
PT Sentra Cahaya M akmur Perkasa Lain-lain (di bawah Rp 300 juta)
Dolar AS PT TM G Cipta Sindo Selaras PT Trio Eagle Logistic Lain-lain (di bawah Rp 300 juta) Jumlah Pihak berelasi (Catatan 8) Jumlah
Others (below Rp 300 million)
US D ollar 4.390.573.000
3.192.726.000
PT TMG Cipta Sindo Selaras
783.800.000 -
890.082.000 246.815.945
PT Trio Eagle Logistic
18.975.861.656
12.446.180.977
Total
3.711.550.685
3.000.000.000
Related party (Note 8)
22.687.412.341
15.446.180.977
Total
Others (below Rp 300 million)
Utang lain-lain jangka pendek kepada pihak ketiga merupakan utang atas pembelian perlengkapan dan peralatan.
Other short-term payables to third parties represent payable on purchase of supplies and equipments.
Utang lain-lain jangka pendek kepada pihak ketiga perorangan dan kepada pihak berelasi merupakan pinjaman sementara yang diterima oleh Perusahaan untuk membiayai kegiatan operasional Perusahaan. Utang ini tidak memiliki jangka waktu pengembalian dan dapat dikembalikan saat Perusahaan memiliki cukup dana, serta tidak dikenakan bunga.
Other short-term payables to individual third parties and related party represent temporary loan received by the Company to finance the Company’s operating activities. These payables do not have payback period and can be returned when the Company has sufficient funds, and do not bear interest.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/54
Exhibit E/54
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 14. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
Perusahaan memiliki seluruh program pensiun dengan imbalan pasti yang tidak didanai yang mencakup secara substansial seluruh karyawan tetapnya. Perusahaan mengakui liabilitas manfaat pensiun sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan Republik Indonesia No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Provisi bagi liabilitas manfaat pensiun didasarkan pada laporan aktuaris independen, PT Prima Bhaksana Lestari dalam laporannya tertanggal 22 Desember 2015 dan 12 Januari 2015 untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The Company has a wholly unfunded defined benefit pension plan covering substantially all of its regular employees. The Company recognized post-benefit obligations in accordance with Indonesian Labor Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 dated 25 March 2003. The provision for post benefit obligations is based on the actuarial report of independent actuary, PT Prima Bhaksana Lestari dated 22 December 2015 and 12 January 2015 for the years ended 31 December 2015 and 2014.
Saldo liabilitas program manfaat karyawan pada tahun 2015 dan 2014 merupakan hasil perhitungan aktuaria sesuai dengan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013) mengenai “Imbalan Kerja”.
The balances of post employment benefits liabilities in 2015 and 2014 are based on actuary calculation as required by PSAK No. 24 (Revised 2013) regarding "Employee Benefits".
Metode yang digunakan di dalam penilaian aktuarial adalah metode “Projected Unit Credit” dan tabel mortalitas mengacu pada Tabel Mortalita Indonesia II (TMI-II) dengan menggunakan asumsi sebagai berikut:
The method used in the actuarial valuation is the “Projected Unit Credit Method” and the mortality table referred to is Table Mortalita Indonesia II (TMI-II) using the following assumptions:
2015 Tingkat Tingkat Tingkat Tingkat
diskonto per tahun kenaikan gaji per tahun kematian cacat
Tingkat pengunduran diri per tahun
8,92% 6,50% TMI 2011 1% dari mortalita/ 1% from mortality rate 5% di usia 20 tahun menurun hingga 0% di usia 55 tahun/ 5% at age 20 decreased to 0% at age 55 years
2014 Discount 8,10% Salary increment 8,00% TMI 2011 1% dari mortalita/ 1% from mortality rate Resignation 50% di usia 20 tahun menurun hingga 0% di usia 55 tahun/ 50% at age 20 decreased to 0% at age 55 years
Mutasi liabilitas estimasian atas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Saldo akhir
(
2.334.886.301 449.663.299) 727.620.746 2.612.843.748
Jumlah yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
2015 Nilai kini liabilitas
2.612.843.748
rate per annum
The movement in the provision for employee benefits are as follows:
2015 Saldo awal Keuntungan aktuarial Beban tahun berjalan
rate per annum rate per annum Mortality rate Disability rate
2014
(
1.784.707.596 62.027.276) 612.205.981 2.334.886.301
Beginning balance Actuarial gain Expense in current year Ending balance
The amounts recognized in the consolidated statements of financial position are determined as follows:
2014 2.334.886.301
Present value of the obligation
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/55
Exhibit E/55
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan)
14. POST-EMPLOYMENT (Continued)
Jumlah yang diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
BENEFITS
OBLIGATION
The amounts recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income are as follows:
2015
2014 455.151.713 157.054.268
Current service cost
Biaya bunga
538.494.956 189.125.790
Jumlah
727.620.746
612.205.981
Total
Biaya jasa kini
Interest cost
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki aset program, karena Perusahaan dan entitas anaknya tidak melakukan pendanaan terhadap liabilitas imbalan pasca-kerja yang dihitung dalam valuasi ini.
As of 31 December 2015 and 2014, the Company and its subsidiaries do not have plan assets, since the Company and its subsidiaries do not undertake the funding of post-employment benefit liabilities which calculated in this valuation.
Akumulasi (keuntungan)/kerugian aktuarial yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:
Accumulation of recognized actuarial (gain)/loss in other comprehensive income are as follows:
2015
2014
Saldo awal Keuntungan aktuarial atas imbalan
(
26.875.362)
(
449.663.299)
(
62.027.276)
Actuarial gain on benefit
Saldo akhir
(
476.538.661)
(
26.875.362)
Ending balance
Sensitivitas liabilitas imbalan-pasca kerja untuk perubahan asumsi aktuarial pokok pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
35.151.914
Beginning balance
The sensitivity of the post-employment benefits liabilities to changes in the principal actuarial assumption as of 31 December 2015 are as follows:
Dampak pada liabilitas imbalan pasca-kerja/ Impact on post-employment benefits liabilities
Tingkat diskonto
Perubahan asumsi/
Kenaikan asumsi/
Penurunan asumsi/
Changes in
Increase in
Decrease in
assumption
assumption
assumption
1%
Analisa sensitivitas diatas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana semua asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas liabilitas imbalan pasca-kerja atas asumsi aktuarial utama, metode yang sama (projected unit credit) telah diterapkan seperti dalam perhitungan liabilitas imbalan pasca-kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan.
2.469.877.550
2.771.733.482
Discount rate
The above sensitivity analysis is based on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of postemployment benefit liabilities to significant actuarial assumptions, the same method (projected unit credit) has been applied when calculating the postemployment benefit liabilities recognized within the statements of financial position.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/56
Exhibit E/56
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
15. ACCRUED EXPENSES 2015
Beban listrik dan energi Gaji dan upah Jasa profesional Premi asuransi Pengurusan dokumen ekspor
2014 16.178.755 145.000.000 130.677.250 110.000.000 2.707.509
Electricity and energy expenses Salaries and wages Professional fees Insurance Processing of export documents
Lain-lain (di bawah Rp 50 juta)
405.039.116 185.918.101 160.000.000 9.360.774 7.570.800 122.696.307
Jumlah
890.585.098
404.563.514
Total
16. MODAL SAHAM
Others (below Rp 50 million)
16. SHARE CAPITAL
Pemegang saham dan pemilikan saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The Company’s shareholders and their respective shareholding as of 31 December 2015 and 2014 are as follows:
Jumlah saham ditempatkan dan
Nama Pemegang Saham
Persentase
disetor penuh/
Kepemilikan/
Number of shares
Percentage of
Jumlah/
issued and
ownership
Amount
fully paid-in
%
Rp
Name of Shareholders
K Energy Ltd.
550.545.750
29,64
55.054.575.000
Winapex Ltd.
486.007.000
26,17
48.600.700.000
Winapex Ltd.
PT Dharma Mulia Andhika
338.400.000
18,22
33.840.000.000
PT Dharma Mulia Andhika
1.600.000
0,09
160.000.000
480.582.750
25,88
48.058.275.000
Public (each below 5%)
100
185.713.550.000
Total
Irwan Sutjiamidjaja (Komisaris Utama)
K Energy Ltd.
Irwan Sutjiamidjaja (President Commissioner)
Masyarakat (pemilikan di bawah 5%) Jumlah
1.857.135.500
Perusahaan mencatatkan seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh dan waran seri I pada Bursa Efek Indonesia.
The Company has listed all of its issued and fully paid shares and warrants series I in the Indonesia Stock Exchanges.
Pada tanggal 5 Desember 2013, PT Indomitra Securities telah menjual seluruh saham yang dimiliki dalam Perusahaan kepada K Energy Ltd. dan Winapex Ltd. Hal ini telah diberitahukan oleh Perusahaan kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui Surat mengenai keterbukaan informasi No. 456– 458/IMS/DIR/XII/2013 tanggal 9 Desember 2013.
On 5 December 2013, PT Indomitra Securities has sold all shares owned in the Company to K Energy Ltd. and Winapex Ltd. It has been notified by the Company to Otoritas Jasa Keuangan by letter No. 456–458/IMS/ DIR/XII/2013 dated 9 December 2013.
K Energy Ltd. telah mengambil alih saham milik PT Indomitra Securities sebesar 309.545.750 lembar saham atau senilai Rp 30.954.575.000, dan Winapex Ltd. telah mengambil alih saham PT Indomitra Securities sebesar 300.000.000 lembar saham atau senilai Rp 30.000.000.000.
K Energy Ltd. has taken over the shares owned by PT Indomitra Securities amounting to 309,545,750 shares or Rp 30,954,575,000, and Winapex Ltd. has acquired the shares owned by PT Indomitra Securities amounting to 300,000,000 shares or Rp 30,000,000,000.
Perusahaan mencatatkan seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh dan waran seri I pada Bursa Efek Indonesia.
The Company has listed all of its issued and fully paid shares and warrants series I in the Indonesia Stock Exchanges.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/57
Exhibit E/57
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. TAMBAHAN MODAL DISETOR
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
Rincian tambahan modal disetor – bersih yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas I tahun 2007 dan Penawaran Umum Perdana pada tahun 2000 dan pelaksanaan waran seri I adalah sebagai berikut:
The details of additional on paid-in capital which arose from Limited Public Offering I in 2007 and the Initial Public Offering in 2000 and warrants series I excercised are as follows:
2015 Agio saham Biaya emisi saham
(
18.115.713.173 5.851.849.167)
2014
(
18.115.713.173 5.851.849.167)
Additional paid-in capital Stock issuance cost
M odal disetor lainya
12.263.864.006 6.169.706.827
12.263.864.006 6.169.706.827
Other paid-in capital
Jumlah
18.433.570.833
18.433.570.833
Total
18. SURPLUS REVALUASI
18. REVALUATION SURPLUS
2015
Surplus revaluasi aset tetap Pajak tangguhan atas surplus revaluasi aset tetap Jumlah
80.530.037.701
( 20.132.509.425) 60.397.528.276
19. PENJUALAN
Lokal Rupiah Kepala Fillet Whole
Jumlah
67.654.137.701
( 16.913.534.425) 50.740.603.276
Revaluation surplus of property, plant and equipment Deferred tax of revaluation surplus of property, plant and equipment Total
19. S A L E S 2015
Ekspor Dolar AS Tuna Fillet Octopus Cuttle Fish Lain-lain
2014
2014
226.920.487.882 152.503.150.089 79.760.108.390 6.156.635.448 72.596.914.682
190.372.129.415 129.285.926.671 76.435.588.235 7.107.944.439 29.261.880.118
537.937.296.491
432.463.468.878
8.562.406.600 10.618.484.161 138.186.900
6.808.734.708 11.189.730.734 129.548.100
19.319.077.661
18.128.013.542
557.256.374.152
450.591.482.420
Export Us D ollar Tuna Fillet Octopus Cuttle Fish Others
Local Rupiah Fish head Fillet Whole
Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/58
Exhibit E/58
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. PENJUALAN (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 19. S A L E S (Continued)
Pada tahun 2015 terdapat penjualan kepada Landauer Limited yang melebihi 10% dari jumlah penjualan sebesar Rp 56.995.089.655 (10,22%) (2014: nihil).
In 2015, there was a sale to Landauer Limited exceeding 10% of the total sales amounted to Rp 56,995,089,655 (10.22%) (2014: nil).
Pada tahun 2015 dan 2014 tidak terdapat penjualan kepada pihak berelasi.
In 2015 and 2014 there was no sales transaction to related party.
20. BEBAN POKOK PENJUALAN
20. COST OF GOODS SOLD 2015
2014
Bahan Baku
Raw Material
Saldo awal bahan baku
1.244.560.303
Pembelian bahan baku (
Saldo akhir bahan baku Pemakaian bahan baku
151.903.578.879 2.479.777.387)
1.352.275.514 (
Beginning balance of raw material
117.076.666.034 1.244.560.303)
Purchase of raw material Ending balance of raw material
150.668.361.795
117.184.381.245
Use of raw material
51.342.253.602
53.598.644.241
Beginning balance of work in process
2.797.898.808
Beginning balance of inventory in transit
Barang dalam proses
Work in Process
Saldo awal barang dalam proses Saldo awal barang dalam perjalanan
7.061.189.099
Saldo akhir barang dalam perjalanan
(
Pembelian barang dalam proses
857.924.424)
(
241.010.203.545
Saldo akhir barang dalam proses
(
Tenaga kerja langsung Beban pabrikasi (Catatan 21) Beban pokok produksi
45.457.768.679)
7.061.189.099)
Ending balance inventory in transit
244.128.092.208 (
Purchase of work in process
51.342.253.602)
Ending balance of work in process
14.879.086.749 47.303.080.622
10.788.551.767 31.854.723.790
Manufacturing overhead (Note 21)
465.948.482.309
401.948.849.358
Cost of goods manufactured
11.570.490.332
4.715.513.351
Beginning balance of finished goods
Direct labor
Persediaan Barang Jadi
Finished Goods
Saldo awal barang jadi Pembelian barang jadi
25.043.944.932 (
Saldo akhir barang jadi
11.578.316.718) 490.984.600.855
Beban Pokok Penjualan
Pada tanggal 31 Desember 2015, tidak terdapat pembelian kepada pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pembelian: 2015 Jumlah Pihak ketiga Komira KORI M ali Industri Perikanan Namatota PT Awindo Benny Atie
%
22.786.705.510 17.321.836.400
8,42% 6,40%
13.867.769.402 11.047.056.917 7.388.397.080 4.478.222.000
5,12% 4,08% 2,73% 1,65%
(
Purchase of finished goods
11.570.490.332)
Ending balance of finished goods
395.093.872.377
Cost of Good Sold
As of 31 December 2015, there was no purchase to suppliers that exceed 10% of total purchase: 2014 Jumlah
%
15.930.608.330 19.371.716.859 20.344.107.219
4,44% 5,40% 5,67%
Third parties Komira KORI Mali Industri Perikanan Namatota PT Awindo Benny Atie
15.796.320.165
4,41%
PT Mitra Timur Nusantara
-
-
Pihak berelasi PT M itra Timur Nusantara Jumlah
Related party 76.889.987.309
71.442.752.573
Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/59 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. BEBAN PABRIKASI
Exhibit E/59 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 21. MANUFACTURING OVERHEAD
2015
2014
Pemakaian kardus dan pengangkutan Listrik dan energi Penyusutan (Catatan 9) Perbaikan dan pemeliharaan Alat perlengkapan Gaji dan upah
Packing usage and 22.541.954.146 9.090.504.531 3.990.459.445 3.170.167.207 3.714.617.471 1.508.510.297
15.713.839.094 5.562.531.437 4.636.983.670 1.199.750.695 1.195.999.892 1.822.718.402
transportation Electricity Depreciation (Note 9) Reparation and maintenance Supplies Salary and wages
307.937.835 2.978.929.690
169.256.621 1.553.643.979
Retribution Others
47.303.080.622
31.854.723.790
Total (Note 20)
Retribusi Lain-lain Jumlah (Catatan 20)
22. BEBAN USAHA
22. OPERATING EXPENSES
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
The details of operating expenses are as follows: 2015
2014
Beban Penjualan Pengangkutan Sertifikasi kesehatan Pemasaran Asuransi Perjalanan Jamuan Lain-lain (di bawah Rp 100 juta)
21.836.951.979 3.743.630.422 878.816.538 171.884.777 403.062.361 12.122.600 29.513.625
17.135.732.215 3.171.044.008 1.018.853.042 302.208.734 67.824.542 33.053.585 28.151.274
Selling Expenses Freight-out Health certification Marketing Insurance Travel Entertainment Others (below Rp 100 million)
Jumlah Beban Penjualan
27.075.982.302
21.756.867.400
Total Selling Expenses
5.375.058.549 4.598.240.245 727.620.746
4.285.254.891 2.956.441.474 612.205.981
345.988.921 788.199.576 269.573.008 163.187.524 175.142.496 232.868.075 277.557.747 287.852.380
422.572.138 396.535.245 276.942.944 208.505.606 175.142.496 148.414.282 100.935.688 339.720.255
Jumlah Beban Umum dan Administrasi
13.241.289.267
9.922.671.000
Jumlah
40.317.271.569
31.679.538.400
Beban Umum dan Administrasi Penyusutan (Catatan 9) Gaji, upah dan pesangon Beban manfaat karyawan (Catatan 14) Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha (Catatan 5) Jasa profesional Pajak Bumi dan Bangunan Perjalanan dan transportasi Sewa Peralatan kantor Asuransi Lain-lain (di bawah Rp 100 juta)
General and Administrative Expense Depreciation (Note 9) Salary, wages and severance Employee benefits expense (Note 14) Allowance for impairment losses of trade receivables (Note 5) Professional fees Land and building tax Travel and transportation Rent Office equipment Insurance Others (below Rp 100 million) Total General and Administration Expenses Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/60 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. BEBAN BUNGA
Exhibit E/60 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 23. INTEREST EXPENSES
Akun ini terdiri dari beban bunga atas pinjaman yang diperoleh dari:
2015
This account represents interest expenses on loans received from:
2014
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
Bunga pihak-pihak berelasi
5.390.157.684 1.507.146.837
5.069.043.480 2.229.642.571
Interest to related parties
Jumlah
6.897.304.521
7.298.686.051
Total
24. PAJAK PENGHASILAN
24. INCOME TAX
a. Pajak dibayar di muka
a. Prepaid taxes 2015
Pajak Pertambahan Nilai - bersih 2015 2014 2013
(Persero) Tbk
2014
1.333.615.972 1.665.303.314 -
1.665.303.314 1.043.259.901
Value Added Tax - net 2015 2014 2013
Pajak Penghasilan pasal 28A 2014 2013
524.106.501 -
524.106.501 190.929.000
Income Tax article 28A 2014 2013
Pajak Penghasilan pasal 21
48.329.862
Jumlah
3.571.355.649
3.423.598.716
Income Tax article 21 Total
Pada tanggal 29 Desember 2014, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar untuk Pajak Pertambahan Nilai masa Desember 2013 melalui surat No. 00049/407/13/054/14 sebesar Rp 1.117.224.991. Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak (STP) untuk Pajak Pertambahan Nilai masa Januari - November 2013 (STP PPN) melalui surat No. 002171/107/13/054/14 sebesar Rp 73.965.090. Pada tanggal 16 Januari 2015, Perusahaan telah menerima Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) dari Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa sebesar Rp 1.043.259.901 atas kelebihan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai tahun pajak 2013.
On 29 December 2014, the Company received several Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) for Value Added Tax fiscal year December 2013 through letter No. 00049/407/13/054/14 amounting to Rp 1,117,224,991. On 31 December 2014, the Company received Tax Collection Letter (STP) for Value Added Tax fiscal year January – November 2013 (STP PPN) through letter No. 002171/107/13/054/14 amounting to Rp 73,965,900. On 16 January 2015, the Company has received tax overpayment refund order from tax service office of listed companies amounting to Rp 1,043,259,901 for excess payment of Value Added Tax year 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk Pajak Penghasilan Pasal 22 tahun 2013 melalui surat No.00001/406/13/054/14 sebesar Rp 190.929.000. Pada tanggal 20 Januari 2015, Perusahaan telah menerima Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) dari Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa sebesar Rp 190.929.000 atas kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan Badan tahun pajak 2013.
On 31 December 2014, the Company received several Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) for Income Tax art 22 fiscal year 2013 through letter No.00001/406/13/054/14 amounting to Rp 190,929,000. On 20 January 2015, the Company has received tax overpayment refund order from tax service office of listed companies amounting to Rp 190,929,000 for excess payment of corporate income tax year 2013.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/61
Exhibit E/61
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 24. INCOME TAX (Continued)
b. Utang Pajak
b. Taxes Payable 2015
Pajak Penghasilan Pasal 29 Pasal 25 Pasal 23 Pasal 21 Jumlah
2014
669.028.780 402.748.830 36.783.173 -
12.284.500
Income Taxes: Article 29 Article 25 Article 23 Article 21
1.108.560.783
12.284.500
Total
c. Pajak Kini
c. Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:
A reconciliation between profit before income tax benefit as per consolidated statements of comprensive income and fiscal loss for the years ended 31 December 2015 and 2014 are as follows:
2015 Laba sebelum manfaat pajak penghasilan sesuai laporan laba rugi konsolidasian Beda tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan Denda pajak Penghasilan bunga yang pajaknya bersifat final Beda temporer: Koreksi atas beban bunga utang afiliasi Penyusutan Beban manfaat karyawan Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha Amortisasi
(
2014
21.880.071.281
15.620.446.209
42.412.900 6.392.803
314.930.950 103.247.999
52.041.577)
( 4.227.534.820) 1.365.593.224 727.620.746 345.988.921 130.331.020
(
18.886.604) 2.229.642.571 467.391.064 635.877.081 422.572.138 130.331.020
Permanent differences: Non-deductible expense Tax penalty Interest income subjected to final tax Temporary differences: Correction of accrued expense related parties Depreciation Employee benefit expense Allowance for impairment losses trade of receivable Amortization Gain on sale of property, plant and equipment Write-off allowance for impairment losses trade of receivable
Laba penjualan aset tetap Penghapusan cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha
(
11.725.921)
(
923.498.996)
Jumlah
( 2.596.461.700)
4.285.106.219
Total
19.283.609.581
19.905.552.428
Estimated taxable income current year
-
14.191.380.138 14.631.097.826 9.664.535.447 ( 549.937.470) ( 97.068.967.553)
Akumulasi laba (rugi) fiskal
19.283.609.581
( 39.226.339.184)
Pembulatan
19.283.609.000
( 39.226.339.000)
Taksiran laba fiskal tahun berjalan Laba fiskal - tahun 2013 Laba fiskal - tahun 2012 Laba fiskal - tahun 2011 Rugi fiskal - tahun 2010 Rugi fiskal - tahun 2009
-
Profit before income tax benefit as per consolidated statement of income
-
Fiscal income Fiscal income Fiscal income Fiskal loss Fiskal loss
2013 2012 2011 2010 2009
Accumulated fiscal income (loss) Rounded
Beban pajak kini: 25% x 19.283.609.000 (2014: nihil)
4.820.902.250
-
Current tax expenses: 25% x 19,283,609,000 (2014: nil)
Dikurangi pajak dibayar di muka: Pajak Penghasilan Pasal 22 Pajak Penghasilan Pasal 25
527.134.000 3.624.739.470
-
Less prpeaid taxes: Income Tax Article 22 Income Tax Article 25
4.151.873.470
-
669.028.780
-
Taksiran utang pajak penghasilan pasal 29
Estimated income tax payable article 29
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/62
Exhibit E/62
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 24. INCOME TAX (Continued)
c. Pajak Kini (Lanjutan)
c. Current Tax (Continued)
Perusahaan mengalami akumulasi rugi fiskal sehingga taksiran pajak penghasilan untuk tahun 2014 adalah nihil.
The Company was in tax losses carry forward position, therefore the estimated income tax for year 2014 is nil.
d. Beban Pajak Tangguhan
d. Income Tax Expense
Rincian manfaat pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
Details of income tax is as follows:
2015 Taksiran laba fiskal
2014
19.283.609.581
Beban pajak kini
19.881.881.327
4.820.902.250
-
Penghasilan pajak tangguhan:
Estimated fiscal profit Current tax D eferred tax benefit:
Beban manfaat karyawan
181.905.187
153.051.495
Cadangan kerugian penurunan
Employee benefit expense Allowance for impairment losses
nilai piutang usaha
86.497.230
105.643.034
of trade receivable Gain on sale of property, palnt
Laba penjualan aset tetap
2.931.480
Amortisasi
(
32.582.755)
Rugi fiskal
(
137.484.368)
(
230.874.749)
32.582.755 (
4.693.931.425)
Penghapusan cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha
and equipment Amortization Fiscal loss Write-off Allowance for impairment
-
losses of receivable
Penyusutan
(
341.398.306)
116.847.766
Depreciation
Beban bunga utang pihak berelasi
(
3.047.562.656)
557.410.643
Finance cost loan from related party
(
3.518.568.937)
Jumlah beban pajak penghasilan
(
3.728.395.732)
Total income tax expense
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/63
Exhibit E/63
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 24. INCOME TAX (Continued)
d. Beban Pajak Tangguhan (Lanjutan) Rincian aset dan liabilitas pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:
d. Income Tax Expense (Continued) tangguhan
Details of the Company’s deferred tax assets and liabilities are as follows:
(Dikreditkan) dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian/ (Credited) charged to consolidated statements of profit or loss
2014
Dikreditkan ke penghasilan komprehensif lainnya/ Credited to other comprehensive income
2015
-
-
Aset pajak tangguhan
Deferred tax assets
Rugi fiskal
137.484.368
(
137.484.368)
Koreksi atas beban bunga
Fiscal loss Correction of interest expense
utang afiliasi
1.990.678.952
( 3.047.562.656)
-
(
-
(1.056.883.704)
Cadangan kerugian
of related parties payable Allowance for impairment
penurunan nilai piutang
230.874.749
144.377.519)
86.497.230
Liabilitas imbalan
losses of receivable Post-employment benefit
583.721.575
pasca-kerja
2.942.759.644
Jum la h
181.905.187 ( 3.147.519.356)
(
112.415.825)
(
112.415.825)
653.210.937 (
317.175.537)
Liabilitas pajak tangguhan
obligation Total Deferred tax liabilities
Surplus revaluasi atas aset tetap tanah
( 16.913.534.425)
-
( 3.218.975.000)
( 20.132.509.425)
Revaluation surplus of land Property, plant and
Aset tetap
1.256.582.324) 606.919.598)
(
Sewa dibayar di muka
( (
Jum la h
( 18.777.036.347)
(
( 15.834.276.703)
371.049.581) -
-
371.049.581)
( (
1.627.631.905) 606.919.598)
equipment
( 3.218.975.000)
( 22.367.060.928)
Total
( 3.518.568.937)
( 3.331.390.825)
( 22.684.236.465)
-
-
( 3.518.568.937)
( 3.331.390.825)
Liabilitas pajak tangguhan bersih
Prepaid rent
Deferred tax liabilities -
Liabilitas pajak tangguhan
net Deferred tax liabilities
entitas anak
(
4.399.176)
Jumlah
( 15.838.675.879)
(
4.399.176)
( 22.688.635.641)
of subsidiary Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/64
Exhibit E/64
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 24. INCOME TAX (Continued)
d. (Beban) Manfaat Pajak Tangguhan (Lanjutan)
2013
d. Income Tax (Expense) Benefit (Continued)
(Dikreditkan) dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian/ (Credited) charged to consolidated statements of profit or loss
Dikreditkan ke penghasilan komprehensif lainnya/ Credited to other comprehensive income
( 4.693.931.425)
-
2014
Aset pajak tangguhan
Deferred tax assets
Rugi fiskal
4.831.415.793
137.484.368
Koreksi atas beban bunga
Fiscal loss Correction of interest expense
utang afiliasi
1.433.268.309
557.410.643
-
1.990.678.952
125.231.715
105.643.034
-
230.874.749
Cadangan kerugian
of related parties payable Allowance for impairment
penurunan nilai piutang Liabilitas imbalan
losses of receivable Post-employment benefit
446.176.899
pasca-kerja
6.836.092.716
Jum la h
153.051.495 ( 3.877.826.253)
(
15.506.819)
583.721.575
(
15.506.819)
2.942.759.644
Liabilitas pajak tangguhan
obligation Total Deferred tax liabilities
Surplus revaluasi atas aset tetap tanah
( 15.630.254.425)
-
( 1.283.280.000)
( 16.913.534.425)
Revaluation surplus of land Property, plant and
Aset tetap Sewa dibayar di muka
( (
1.373.430.090) 639.502.353)
116.847.766 32.582.755
-
Jum la h
( 17.643.186.868)
149.430.521
( (
1.256.582.324) 606.919.598)
equipment
( 1.283.280.000)
( 18.777.036.347)
Total
( 3.728.395.732)
( 1.298.786.819)
( 15.834.276.703)
-
-
( 3.728.395.732)
( 1.298.786.819)
Liabilitas pajak tangguhan bersih
Deferred tax liabilities ( 10.807.094.152)
Liabilitas pajak tangguhan entitas anak Jumlah
Prepaid rent
net Deferred tax liabilities
(
4.399.176)
( 10.811.493.328)
e. Surat Ketetapan Pajak Pada tanggal 29 Januari 2013, Perusahaan menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk Pajak Pertambahan Nilai tahun 2011 melalui surat No. 00008/207/ 11/054/13, No. 00013/107/11/054/13, dan No. 00014/107/11/054/13 masing-masing sebesar Rp 58.145.270, Rp 1.700.000 dan Rp 36.051.476. Pada tanggal yang sama, Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk Pajak Pertambahan Nilai tahun 2011 melalui surat No. 00005/407/11/054/13 sebesar Rp 590.962.790.
(
4.399.176)
( 15.838.675.879)
of subsidiary Total
e. Tax Assessments On 29 January 2013, the Company received several Tax Underpayment Assessment Letter (SKPKB) for Value Added Tax fiscal year 2011 through letter No. 00008/207/11/054/13, No. 00013/107/11/05413 and No. 00014/107/11/ 054/13, amounting to Rp 58,145,270, Rp 1,700,000 and Rp 36,051,476 respectively. On the same date, the Company also received Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) for Value Added Tax fiscal year 2011 through letter No. 00005/407/11/ 054/13 amounting to Rp 590,962,790.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/65
Exhibit E/65
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 24. INCOME TAX (Continued)
e. Surat Ketetapan Pajak (Lanjutan)
e. Tax Assessments (Continued)
Pada tanggal 15 April 2013, Perusahaan menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk Pajak Penghasilan Pasal 21 tahun 2011 melalui surat No. 00006/201/11/054/13 sebesar Rp 1.434.250, SKPKB Pajak Penghasilan Pasal 23 melalui surat No. 00019/203/11/054/13 dan No. 00022/103/11/054/13 masing-masing sebesar Rp 4.314.905 dan Rp 100.000, dan SKPKB untuk Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Final melalui surat No. 00018/240/11/054/13 dan No. 00012/140/11/054/13 masing-masing sebesar Rp 5.524.239 dan Rp 500.000. Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk Pajak Penghasilan Badan tahun 2011 melalui surat No. 00061/406/11/054/13 sebesar Rp 208.217.000. 25. LABA PER SAHAM DASAR
On 15 April 2013, the Company received several Tax Underpayment Assessment Letter (SKPKB) for Income Tax Art 21 fiscal year 2011 through letter No. 00006/201/11/054/13 amounting to Rp 1,434,250, SKPKB for Income Tax Art 23 through letter No. 00019/203/11/054/13 and No. 00022/103/11/054/13 amounting to Rp 4,314,905 and Rp 100,000, respectively, and SKPKB for Income Tax Art 4 (2) Final through letter No. 00018/240/11/054/13 and No. 00012/140/11/054/13 amounting to Rp 5,524,239 and Rp 500,000, respectively. The Company also received Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) for Corporate Income Tax fiscal year 2011 through letter No. 00061/406/11/054/13 amounting to Rp 208,217,000. 25. BASIC INCOME PER SHARE
Laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham (pembilang) dan rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut) adalah sebagai berikut:
Income for the purpose of calculation earnings per share (numerator) and weighted average shares (denominator) are as follows:
2015
2014
Laba tahun berjalan yang diatribusikan
Profit for the year attributable
kepada pemilik entitas induk
13.540.600.094
11.892.050.477
1.857.135.500
1.857.135.500
Weighted average number of shares
7,29
6,40
Basic income per share
to owners of the parent Company
Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar Laba bersih per saham dasar
26. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
26. MONETARY ASSET AND LIABILITIES DEMONINATED FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing:
As of 31 December 2015 and 2014, the Company had monetary assets and liabilities denominated in foreign currency as follows:
2015
2014
Mata Uang Asing/
Ekuivalen Rupiah/
Mata Uang Asing/
Ekuivalen Rupiah/
Foreign Currency
Rupiah Equivalent
Foreign Currency
Rupiah Equivalent
Aset Kas Bank
Assets US$
97,90
1.350.531
2.540,88
31.608.548
Yen
40.023,23
4.583.460
46.011,51
4.796.700
US$
271.982,91
3.752.004.301
370.281,38
4.606.300.368
Piutang usaha ekspor
Cash in banks Trade receivables
US$
4.819.898,41
66.490.498.575
3.378.681,25
42.030.794.770
export
46.673.500.386
(Carry forward)
Jumlah aset (Dipindahkan)
Cash on hand
Total assets 70.248.436.867
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/66
Exhibit E/66
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan)
26. MONETARY ASSET AND LIABILITIES DEMONINATED FOREIGN CURRENCIES (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing: (Lanjutan)
As of 31 December 2015 and 2014, the Company had monetary assets and liabilities denominated in foreign currency as follows: (Continued)
2015
2014
Mata Uang Asing/
Ekuivalen Rupiah/
Mata Uang Asing/
Ekuivalen Rupiah/
Foreign Currency
Rupiah Equivalent
Foreign Currency
Rupiah Equivalent
Jumlah aset
70.248.436.867
46.673.500.386
(Pindahan)
Total assets (Brought forward)
Liabilitas
US$
Utang bank
US$
2.412.151,22
33.275.626.080
2.501.100,00
31.113.684.000
Liabilities Bank loans
Utang usaha
US$
5.682,65
78.392.160
509.305,43
6.335.759.550
Trade payables
US$
375.090,47
5.174.373.000
348.040,51
4.329.623.944
Utang lain-lain jangka pendek
Other payables short-term
Jumlah liabilitas
38.528.391.240
41.779.067.494
Total liabilities
Aset bersih
31.720.045.627
4.894.432.892
Net assets
Pada tanggal 24 Maret 2016 (tanggal laporan auditor independen) 31 Desember 2015 dan 2014, aset dan liabilitas dalam mata uang asing dilaporkan dalam Rupiah dengan menggunakan kurs sebagai berikut:
31 Desember/31 D ecember 2015 2014
24 Maret/24 March 2016 AS$
On 24 March 2016 (date of independent auditor’s report) 31 December 2015 and 2014, assets and liabilities in foreign currency were reported in Rupiah by using the exchange rate as follows:
13.250
13.795
12.440
US$
Pada masa mendatang, nilai kurs masih mungkin berubah-ubah, dan mata uang Rupiah mungkin mengalami penurunan atau kenaikan secara signifikan terhadap mata uang lainnya.
In the future, the foreign exchange rates will still fluctuate, and Rupiah has a possibility to depreciate or appreciate significantly against other currencies.
Apabila aset bersih dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2015 dinyatakan dengan kurs tengah BI, per tanggal 24 Maret 2016, maka jumlah aset bersih akan turun sebesar Rp 1.252.984.913.
If net asset denominated in foreign currencies on 31 December 2015 were expressed using BI middle rates as at 24 March 2016, total net asset would decrease by Rp 1,252,984,913.
27. INFORMASI SEGMEN
27. SEGMENT INFORMATION
31 DESEMBER 2015
31 DECEMBER 2015
Segmen Geografis berdasarkan lokasi aset:
Geographical Segments based on location of assets:
Jakarta/ Jakarta Penjualan Eksternal Antar segmen
Kendari/ Kendari
557.256.374.152 -
151.868.381.120
557.256.374.152
151.868.381.120
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total
(
151.868.381.120)
557.256.374.152 -
(
151.868.381.120)
557.256.374.152
Sales External Inter - segment
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/67
Exhibit E/67
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 27. SEGMENT INFORMATION (Continued)
31 DESEMBER 2015 (Lanjutan) Segmen Geografis (Lanjutan)
31 DECEMBER 2015 (Continued)
berdasarkan
lokasi
aset:
Geographical Segments based on location of assets: (Continued)
2015
2015 Jakarta/ Jakarta
Hasil Hasil segmen Beban yang tidak dapat dialokasikan
25.940.979.411
Kendari/ Kendari
Eliminasi/ Elimination
-
-
Jumlah/ Total Income Segment income Unallocated Expenses
25.940.979.411 (
Laba dari usaha
4.060.014.252) 21.880.965.159
(
Beban lain-lain Laba sebelum pajak
Income from operations
6.392.804)
Other charges
21.874.572.355 (
Beban pajak penghasilan
Income before tax
8.333.972.261)
Income tax expense
13.540.600.094
Total profit for the year
Jumlah laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
13.540.600.094 -
Total profit for the year attributable to: Owner of the parent entity Non- controlling interest
Jumlah
13.540.600.094
Total
Laba tahun berjalan
31 DESEMBER 2014
31 DECEMBER 2014 Jakarta/ Jakarta
Penjualan Eksternal Antar segmen
Kendari/ Kendari
450.591.482.420 -
72.295.720.720
450.591.482.420
72.295.720.720
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total
(
72.295.720.720)
450.591.482.420 -
(
72.295.720.720)
450.591.482.420
2014
2014 Jakarta/ Jakarta
Hasil Hasil segmen Beban yang tidak dapat dialokasikan
23.818.071.643
Kendari/ Kendari
Eliminasi/ Elimination
-
-
Jumlah/ Total 23.818.071.643 (
Laba dari usaha
8.197.625.434) 15.620.446.209 -
Beban lain-lain Laba sebelum pajak Beban pajak penghasilan
Sales External Inter -segment
15.620.446.209 (
3.728.395.732)
Income Segment income Unallocated expenses Income from operations Other charges Income before tax Income tax expense
11.892.050.477
Total profit for the year
Jumlah laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
11.892.050.477 -
Total profit for the year attributable to: Owner of the parent entity Non- controlling interest
Jumlah
11.892.050.477
Total
Laba tahun berjalan
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/68
Exhibit E/68
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
27. SEGMENT INFORMATION (Continued)
Segmen Usaha
Business Segments
2015
Jakarta/
Kendari/
Eliminasi/
Jumlah/
Jakarta
Kendari
Elimination
Total
2015
Aset
Assets
Aset segmen
358.738.429.096
33.178.318.341
(
94.085.675.357)
297.831.072.080
Segment assets
4.422.681.664
Unallocated assets
Aset yang tidak dapat dialokasikan
302.253.753.744 Liabilitas
Liabilities
Liabilitas segmen
70.744.365.528
94.444.719.525
(
94.085.675.357)
71.103.409.696
Segment liabilities
88.044.335.157
Unallocated liabilities
Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan Informasi segmen
Others segment 159.147.744.853
lainnya Pengeluaran modal
29.870.744.124
-
-
29.870.744.124
-
9.379.040.311
information Capital expenditures
Penyusutan dan
Depreciation and
amortisasi
5.388.580.865
3.990.459.446
Segmen Bisnis
amortization Business Segments
Penjualan
557.256.374.152
557.256.374.152
Sales
59.515.862.783
59.515.862.783
Segment assets
242.737.890.961
Unallocated assets
Aset
Assets
Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan
302.253.753.744
Segmen Geografis berdasarkan lokasi pelanggan:
Geographical customers:
Segments
based
on
location
of
Lain-lain
Penjualan
Amerika
(kurang
Serikat/
dari 10%)/
United Stated
Eropa/
Jepang/
Others (each
Jumlah/
of America
Europe
Japan
below 10%)
Total
230.543.088.409
129.116.873.766
47.354.073.609
150.242.338.368
557.256.374.152
Sales
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/69
Exhibit E/69
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
27. SEGMENT INFORMATION (Continued)
Segmen Usaha (Lanjutan) 2014
Business Segments (Continued) Jakarta/
Kendari/
Eliminasi/
Jumlah/
Jakarta
Kendari
Elimination
Total
2014
Aset
Assets
Aset segmen
312.595.958.701
34.666.813.943
(
83.524.729.975)
263.738.042.669
Segment assets
7.044.680.950
Unallocated assets
Aset yang tidak dapat dialokasikan
270.782.723.619 Liabilitas
Liabilities
Liabilitas segmen
28.919.720.202
86.117.762.820
(
83.524.729.975)
31.512.753.047
Segment liabilities
Liabilitas yang tidak
Unallocated 119.699.439.249
dapat dialokasikan
liabilities
151.212.192.296 Informasi segmen
Others segment
Lainnya
information
Pengeluaran modal
7.689.208.637
-
-
7.689.208.637
Capital expenditures
-
8.922.238.561
-
450.591.482.420
Sales
-
66.604.095.358
Segment assets
204.178.628.261
Unallocated assets
Penyusutan dan
Depreciation and
amortisasi
4.285.254.891
4.636.983.670
amortization
Segmen Bisnis
Business Segments
Penjualan
450.591.482.420
-
Aset
Assets
Aset segmen
66.441.130.660
162.964.698
Aset yang tidak dapat dialokasikan
270.782.723.619
Segmen Geografis berdasarkan lokasi pelanggan:
Geographical customers:
Segments
based
on
location
of
Lain-lain
Penjualan
Amerika
(kurang
Serikat/
dari 10%)/
United Stated
Eropa/
Jepang/
Others (each
Jumlah/
of America
Europe
Japan
below 10%)
Total
193.909.520.784
115.257.526.095
38.865.358.937
102.559.076.604
450.591.482.420
Sales
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/70
Exhibit E/70
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Perusahaan dan entitas anaknya di dalam operasinya dihadapkan pada risiko keuangan sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries is exposed through its operations to the following financial risks:
Risiko pasar Risiko kredit Risiko likuiditas
Market risk Credit risk Liquidity risk
Sejalan dengan bisnis lainnya, Perusahaan dan entitas anaknya dihadapkan kepada risiko yang timbul dari penggunaan instrumen keuangan. Catatan atas laporan keuangan ini menjelaskan tujuan, kebijakan, dan proses manajemen risiko-risiko Perusahaan dan entitas anaknya tersebut dan metode yang digunakan untuk mengukurnya. Informasi kuantitatif selanjutnya yang terkait dengan risiko-risiko tersebut disajikan di dalam instrumen keuangan berikut.
In common with all other businesses, the Company and its subsidiaries is exposed to risks that arise from its use of financial instruments. This note describes the Company and its subsidiaries’ objectives, policies and processes for managing those risks and the methods used to measure them. Further quantitative information in respect of these risks is presented throughout these financial statements.
Selama ini, tidak terdapat perubahan substantif di dalam eksposur Perusahaan dan entitas anaknya terhadap risiko instrumen keuangan, tujuan, kebijakan, dan proses bagi pengelolaan risiko-risiko tersebut atau metode yang digunakan untuk mengukurnya dari periode sebelumnya, kecuali dinyatakan lain di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian ini.
There have been no substantive changes in the Company and its subsidiaries' exposure to financial instrument risks, its objectives, policies and processes for managing those risks or the methods used to measure them from previous periods unless otherwise stated in this note.
Instrumen keuangan utama
Principal financial instruments
Instrumen keuangan utama yang digunakan oleh Perusahaan, di mana risiko instrumen keuangan timbul, adalah sebagai berikut: Piutang usaha Kas dan bank Utang usaha dan utang lain-lain Pinjaman bank dengan tingkat suku bunga tetap
The principal financial instruments used by the Company, from which financial instrument risk arises, are as follows: Trade receivables Cash on hand and in banks Trade and other payables Fixed rate bank loans
Ikhtisar instrumen keuangan yang dimiliki berdasarkan kategori, disajikan sebagai berikut:
A summary of the financial instruments held by category is provided below:
Aset Keuangan
Financial Assets Nilai wajar melalui
Pinjaman dan
Tersedia untuk
laba rugi/
piutang/
dijual/
Fair value through
Loans and
Available for
profit or loss
receivables
sale
2015
2015
Kas dan bank
-
5.340.326.309
-
Cash on hand and in banks
Piutang usaha
-
67.098.911.498
-
Trade receivables
Piutang lain-lain
-
5.498.166.996
-
Other receivables
Jumlah
-
77.937.404.803
-
Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/71
Exhibit E/71
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Aset Keuangan (Lanjutan)
Financial Assets (Continued) Nilai wajar melalui
Pinjaman dan
laba rugi/
piutang/
Tersedia untuk dijual/
Fair value through
Loans and
Available for
profit or loss
receivables
sale
2014
2014
Kas dan bank
-
6.826.404.850
-
Cash on hand and in banks
Piutang usaha
-
42.740.951.753
-
Trade receivables
Piutang lain-lain
4.293.342.472 178.089.775
-
Other receivables
Piutang pihak berelasi
-
Due from related party
Jumlah
-
54.038.788.850
-
Total
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities Liabilitas keuangan pada nilai wajar
Liabilitas keuangan
melalui laba rugi/
pada biaya perolehan
Financial liabilities
yang diamortisasi/
at fair value through
Financial liabilities
profit or loss
at amortized cost
2015
2015
Utang usaha
-
28.368.230.168
Trade payables
Utang lain-lain jangka pendek
-
22.687.412.341
Other short-term payables
Biaya masih harus dibayar
-
890.585.098
Accrued expenses
Utang lain-lain jangka panjang
17.291.103.697 63.500.138.377
Other long-term payables
Utang bank
-
Jumlah
-
132.737.469.681
Total
Bank loans
Liabilitas keuangan pada nilai wajar
Liabilitas keuangan
melalui laba rugi/
pada biaya perolehan
Financial liabilities
yang diamortisasi/
at fair value through
Financial liabilities
profit or loss
at amortized cost
2014
2014
Utang usaha
-
11.658.967.086
Trade payables
Utang lain-lain jangka pendek
-
15.446.180.977
Other short-term payables
Biaya masih harus dibayar
-
404.563.514
Accrued expenses
Utang lain-lain jangka panjang
22.214.394.978 77.264.673.775
Other long-term payables
Utang bank
-
Jumlah
-
126.988.780.330
Total
Bank loans
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/72 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) Tujuan, Kebijakan dan Proses Umum Aktivitas Perusahaan dan entitas anaknya mengandung berbagai risiko keuangan seperti risiko kredit, risiko likuditas, risiko pasar dan risiko pasar lain. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perusahaan dan entitas anaknya terfokus untuk menghadapi ketidakpastian pasar uang dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Perusahaan dan entitas anaknya. a. Risiko pasar
Exhibit E/72 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) General Objectives, Policies and Process The Company’s and its subsidiaries‘ activities are exposed to few financial risks such market risks, credit risks, market risks and other market risks. The Company’s and its subsidiaries‘ overall management program focuses to mitigate to volatility of financial markets and to minimize potential adverse effects on the Company’s and its subsidiaries’ financial performance. a. Market risk
Perusahaan dan entitas anaknya menyadari adanya risiko pasar yang terjadi akibat fluktuasi mata uang Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, serta fluktuasi suku bunga pinjaman, sehingga entitas anak melakukan kontrak lindung nilai dengan tujuan melakukan aktivitas lindung nilai atas ketidakpastian fluktuasi suku bunga dan fluktuasi mata uang asing yang timbul dari arus kas pokok dan bunga pinjaman dari entitas anak.
The Company and its subsidiaries are aware of market risk due to foreign exchange fluctuation of Rupiah against United States Dollar and interest rate fluctuation, hence, the subsidiaries have entered into hedging contracts to hedge the uncertainty of interest rate and foreign exchange fluctuations arising from the loan principal and interest payments from each subsidiaries.
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
Foreign Exchange Risk
Perubahan nilai tukar telah, dan diperkirakan akan terus, memberikan pengaruh terhadap hasil usaha dan arus kas Perusahaan. Beberapa pinjaman dan belanja modal Perusahaan adalah, dan diperkirakan akan terus, didenominasi dengan mata uang Dolar Amerika Serikat. Sebagian besar pendapatan Perusahaan adalah dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
Changes in exchange rates have affected, and may continue to affect the Company’s results of operations and cash flows. Some of the Company’s debts and capital expenditures are, and expected will continue to be, denominated in United States Dollar. Most of the Company’s revenues are denominated in United States Dollar.
Risiko pasar dikendalikan dengan menilai dan memantau pergerakan mata uang asing terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya.
Market risk is mitigated through assessing and monitoring the movement in foreign currencies to the Company and its subsidiaries’ consolidated financial statements.
Pada tanggal 31 Desember 2015, jika Rupiah melemah 1% terhadap mata uang asing dengan seluruh variabel lain tetap, maka laba periode berjalan lebih tinggi Rp 317.200.456 (2014: Rp 221.296.982) terutama yang timbul sebagai akibat kerugian selisih kurs atas penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.
As at 31 December 2015, if the Rupiah had weakened by 1% against the foreign currency with all other variables held constant, profit for the period would have been Rp 317,200,456 (2014: Rp 221,296,982) higher, mainly as a result of foreign exchange losses on translation of monetary assets and liabilities denominated in foreign currency.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/73
Exhibit E/73
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
a. Risiko pasar (Lanjutan)
a. Market risk (Continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga
Interest Rate Risk
Perusahaan dan entitas anaknya menghadapi risiko tingkat suku bunga yang disebabkan oleh perubahan tingkat suku bunga pinjaman yang dikenakan bunga. Suku bunga atas pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dapat berfluktuasi sepanjang periode pinjaman. Kebijakan keuangan memberikan panduan bahwa eksposur tingkat bunga harus diidentifikasi dan diminimalisasi/ dinetralisasi secara tepat waktu.
The Company and its subsidiaries is exposed to interest rate risk through the impact of rate changes on interest-bearing liabilities. Interest rate for short-term and long-term borrowing can fluctuate over the borrowing period. The treasury policy sets the guideline that the interest rate exposure shall be identified and minimised/ neutralised promptly.
Untuk mengukur risiko pasar atas pergerakan suku bunga, Perusahaan dan entitas anaknya melakukan analisa marjin dan pergerakan suku bunga.
To measure market risk of interest rate fluctuation, the Company and its subsidiaries primarily uses interest margin and spread analysis.
Profil pinjaman jangka panjang adalah sebagai berikut:
The Company’s long-term liabilities are as follows:
2015 Jumlah/ Amount Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Rupiah Utang bank
2014 Suku bunga/ Interest rate
16.800.000.000
b. Risiko kredit
11%
Jumlah/ Amount
20.413.304.163
Suku bunga/ Interest rate
11%
Long-term debt - net of current portion Rupiah Bank loans
b. Credit risk
Perusahaan memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang derivatif dan aset lainlain - investasi bersih dalam sewa pembiayaan.
The Company is exposed to credit risk primarily from deposits with banks, trade receivables, other receivables, derivatives receivables and other assets - net investment in finance lease.
Entitas anak menghadapi risiko kredit dari:
The subsidiaries are exposed to credit risk from:
Kualitas kredit aset keuangan
Credit quality of financial assets
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perusahaan dan entitas anaknya gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya kepada Perusahaan dan entitas anaknya. Risiko kredit Perusahaan dan entitas anaknya terutama melekat kepada kas dan bank, piutang usaha dan piutang lain-lain. Perusahaan dan entitas anaknya menempatkan kas dan bank pada institusi keuangan yang terpercaya, sedangkan piutang usaha dan piutang lain-lain sebagian besar hanya dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan mitra usaha yang memiliki reputasi baik dan melalui perikatan atau kontrak yang dapat memitigasi risiko kredit.
Credit risk is the risk of financial losses incurred if a customer of the Company and its subsidiaries failed to fulfill contractual liability to the Company and its subsidiaries. Credit risk of the Company and its subsidiaries mainly attached to the cash on hand and in banks, trade receivables and other receivables. The Company and its subsidiaries puts cash on hand and in banks at financial institutions are reliable, while accounts receivable and other receivables are mostly just done by working with a business partner who has a good reputation and through a commitment or contract to mitigate credit risk.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/74 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
Exhibit E/74 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
b. Risiko kredit (Lanjutan)
b. Credit risk (Continued)
Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus-menerus untuk mengurangi risiko penurunan nilai atas piutang.
In addition, the amount of receivables is monitored on an ongoing basis to reduce the risk of impairment of receivables.
Manajemen yakin terhadap kemampuan untuk mengendalikan dan menjaga eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimal. Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Management is confident in its ability to control and sustain minimal exposure of credit risk. The maximum credit risk exposure at the reporting date is as follows:
2015 Kas dan bank
5.340.326.309
2014 6.826.404.850
Cash on hand and in banks
Piutang usaha
Trade receivables
Pihak ketiga- setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
Third parties- net of allowance for
sebesar Rp 345.988.921 dan
impairment losses of Rp 345,988,921
Rp 422.572.138 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Pihak berelasi Piutang lain-lain - pihak ketiga Piutang pihak berelasi Jumlah
and Rp 422,572,138 as of 66.237.171.125
41.807.326.636
861.740.373
933.625.117
5.498.166.996 -
4.293.342.469 178.089.775
Other receivables - third parties
77.937.404.803
54.038.788.847
Total
c. Risiko likuiditas
31 December 2015 and 2014 Related party Due from related party
c. Liquidity risk
Risiko likuiditas timbul apabila Perusahaan dan entitas anaknya mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan untuk membiayai modal kerja dan belanja modal. Risiko likuiditas juga dapat timbul akibat ketidaksesuaian atas sumber dana yang dimiliki dengan pembayaran liabilitas yang telah jatuh tempo.
Liquidity risk arises in situations where the Company and its subsidiaries have difficulties in obtaining funding sources to fund their working capital and capital expenditure. Liquidity risk also arises in situations where there is mismatch between the funding sources and any obligations that have matured.
Perusahaan dan entitas anaknya melakukan mitigasi risiko likuiditas dengan cara menganalisa ketersediaan arus kas dan struktur pendanaan sesuai dengan Pedoman Pengendalian Intern Perusahaan.
The Company and its subsidiaries mitigate liquidity risk by analyzing the cashflow availability as well as their funding structure in accordance with the Company’s Internal Control Manual.
Risiko likuiditas timbul dalam keadaan di mana Perusahaan dan entitas anaknya mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan. Manajemen risiko likuiditas berarti menjaga kecukupan saldo kas dan bank. Perusahaan dan entitas anaknya mengelola risiko likuiditas dengan mengawasi arus kas aktual dan proyeksi secara terus menerus dan mengawasi profil tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
Liquidity risk arises in situations where the Company and its subsidiaries have difficulties in obtaining funding. Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash on hand and in banks. The Company and its subsidiaries manage liquidity risk by continuously monitoring forecast and actual cash flows and monitor the maturity profiles of financial assets and liabilities.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/75 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/75 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Risiko likuiditas (Lanjutan)
c. Liquidity risk (Continued)
Perusahaan dan entitas anaknya memonitor proyeksi persyaratan likuiditas untuk memastikan bahwa Perusahaan dan entitas anaknya memiliki saldo kecukupan kas untuk memenuhi keperluan operasi serta menjaga kecukupan dalam fasilitas pinjaman yang belum ditarik sepanjang waktu sehingga Perusahaan dan entitas anaknya memenuhi semua batas atau persyaratan fasilitas pinjaman.
The Company and its subsidiaries monitor forecasts of the liquidity requirements to ensure that it has sufficient cash to meet operational needs while maintaining sufficient headroom on its undrawn committed borrowing facilities at all times so that the Company and its subsidiaries do not breach the borrowing limits or covenants on any of its borrowing facilities.
Proyeksi tersebut mempertimbangkan rencana pembiayaan utang Perusahaan dan entitas anaknya dan kepatuhan persyaratan pinjaman. Manajemen percaya bahwa strategi melakukan cash sweeping dan pooling of funds dari sejumlah rekening bank ke dalam rekening bank operasional utama dapat memastikan pendanaan yang terkonsentrasi dan optimalisasi likuiditas yang lebih baik.
Such forecasting takes into consideration the Company and its subsidiaries’ debt financing plans and covenant compliance. Management believes that the strategy to manage cash sweeping and pooling of funds across accounts in main operating banks can ensure the better concentration of funds and optimization of liquidity.
Tabel di bawah menunjukkan analisis jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anaknya dalam rentang waktu yang menunjukkan jatuh tempo kontraktual untuk semua liabilitas keuangan non-derivatif dan derivatif di mana jatuh tempo kontraktual sangat penting untuk pemahaman terhadap arus kas. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto (termasuk pembayaran pokok dan bunga).
The following table analyzes the Company and its subsidiaries’ financial assets and liabilities into relevant maturity groupings based on their contractual maturities for all non-derivative financial liabilities and derivative financial instruments for which the contractual maturities are essential for an understanding of the timing of the cash flows. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows (including principal and interest payment).
Jatuh tempo/ maturity 2015
2016 dan
2015
seterusnya/ 2016
2016 and
Jumlah/
etc
Total
Aset
Assets
Kas dan bank
5.340.326.309
-
5.340.326.309
Cash on hand and in banks
Piutang usaha
66.237.171.125
-
66.237.171.125
Trade receivables
5.498.166.996 861.740.373
-
5.498.166.996 861.740.373
Due from related party
77.937.404.803
-
77.937.404.803
Total assets
Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi Jumlah aset Liabilitas
Liabilities
Utang bank
46.700.138.377
Utang usaha
28.368.230.168
Utang lain-lain jangka pendek
22.687.412.341
Biaya masih harus dibayar Utang lain-lain jangka panjang Jumlah liabilitas Jumlah liabilitas - bersih
Other receivables
16.800.000.000
63.500.138.377
Bank loans
-
28.368.230.168
Trade payables
-
22.687.412.341
Other short-term payables
890.585.098 -
17.291.103.697
890.585.098 17.291.103.697
Other long-term payables
98.646.365.984
34.091.103.697
132.737.469.681
Total liabilities
( 20.708.961.181)
( 34.091.103.697)
( 54.800.064.878)
Accrued expenses
Total liabilities - net
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/76 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
Exhibit E/76 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Risiko likuiditas (Lanjutan)
c. Liquidity risk (Continued) Jatuh tempo/ maturity
2014
2015 dan
2014
seterusnya/ 2015
2015 and
Jumlah/
etc
Total
Aset
Assets
Kas dan bank
6.826.404.850
-
6.826.404.850
Cash on hand and in banks
Piutang usaha
41.807.326.636
-
41.807.326.636
Trade receivables
4.293.342.469 1.111.714.892
-
4.293.342.469 1.111.714.892
Due from related party
54.038.788.847
-
54.038.788.847
Total assets
Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi Jumlah aset Liabilitas
Other receivables
Liabilities
Utang bank
56.851.369.612
77.264.673.775
Bank loans
Utang usaha
11.658.967.086
-
11.658.967.086
Trade payables
Utang lain-lain jangka pendek
15.446.180.977
-
Biaya masih harus dibayar Utang lain-lain jangka panjang Jumlah liabilitas Jumlah liabilitas - bersih
(
20.413.304.163
15.446.180.977
Other short-term payables
404.563.514 -
22.214.394.978
404.563.514 22.214.394.978
Other long-term payables
84.361.081.189
42.627.699.141
126.988.780.330
Total liabilities
30.322.292.342)
(
42.627.699.141)
(
72.949.991.483)
Accrued expenses
Total liabilities - net
Estimasi nilai wajar
Fair value estimation
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:
PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:
(a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1); (b) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1); (c) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2) dan; (d) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).
(a) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1); (b) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1); (c) inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level 2) and; (d) inputs for the asset or liability that are based on observable market (unobservable inputs) (level 3).
not data
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/77 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) c. Risiko likuiditas (Lanjutan)
Exhibit E/77 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) c. Liquidity risk (Continued)
Estimasi nilai wajar (Lanjutan)
Fair value estimation (Continued)
Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anaknya yang diukur dan diakui pada nilai wajar (tingkat 2) adalah piutang dan utang derivatif.
The Company and its subsidiaries’ financial assets and liabilities that are measured and recognized at fair value (level 2) are derivative receivables and payables.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perusahaan dan entitas anaknya untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.
The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the Company and its subsidiaries is the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are included in level 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximise the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in level 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidakberdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3.
If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in level 3.
Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup:
Specific valuation techniques used financial instruments include:
the use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments and;
other techniques, such as discounted cash flows analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.
penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis dan; teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya.
to value
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/78
Exhibit E/78
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Risiko likuiditas (Lanjutan)
c. Liquidity risk (Continued)
Estimasi nilai wajar (Lanjutan)
Fair value estimation (Continued)
Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:
The fair values of financial assets and liabilities, together with the carrying amounts, are as follow:
2015
2014
Nilai tercatat/
Nilai wajar/
Nilai tercatat/
Nilai wajar/
Carrying amount
Fair value
Carrying amount
Fair value
Aset keuangan
Financial assets
Kas dan bank
5.340.326.309
5.340.326.309
6.826.404.850
6.826.404.850
66.237.171.125
66.237.171.125
41.807.326.636
41.807.326.636
Third parties
Pihak berelasi
861.740.373
861.740.373
933.625.117
933.625.117
Related party
Piutang lain-lain
5.498.166.996 -
5.498.166.996 -
4.293.342.469 178.089.775
4.293.342.469 178.089.775
Due from related party
77.937.404.803
77.937.404.803
54.038.788.847
54.038.788.847
Total
Piutang usaha
Cash on hand and in banks Trade receivables
Pihak ketiga
Piutang pihak berelasi Jumlah Liabilitas keuangan
Other receivables
Financial liabilities
Utang usaha
Trade payables
Pihak ketiga
28.368.230.168
28.368.230.168
11.658.967.086
11.658.967.086
18.975.861.656
18.975.861.656
12.446.180.977
12.446.180.977
Third parties
3.711.550.685
3.711.550.685
3.000.000.000
3.000.000.000
Related party
890.585.098
890.585.098
404.563.514
404.563.514
Utang lain-lain jangka pendek
Third parties Other short-term payables
Pihak ketiga Pihak berelasi Biaya masih harus dibayar Utang lain-lain jangka panjang
Accrued expenses Other long-term payables
Utang bank
Pihak-pihak berelasi
17.291.103.697 63.500.138.377
17.291.103.697 63.500.138.377
22.214.394.978 77.264.673.775
22.214.394.978 77.264.673.775
Jumlah
132.737.469.681
132.737.469.681
126.988.780.330
126.988.780.330
Related parties Bank loans Total
Nilai wajar atas sebagian besar aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai tercatat karena dampak pendiskontoan yang tidak signifikan.
The fair value of most of the financial assets and liabilities approximates their carrying amount, as the impact of discounting is not significant.
Nilai wajar dari pinjaman jangka panjang dinilai menggunakan discounted cash flows berdasarkan tingkat suku efektif terakhir yang berlaku untuk masing-masing pinjaman yang diutilisasi.
The fair value of long-term loans are estimated by using discounted cash flows applying the effective interest rate charged by the lenders for the last utilization in each currency borrowings.
29. PENGELOLAAN PERMODALAN
29. CAPITAL MANAGEMENT
Tujuan utama pengelolaan permodalan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan memelihara peringkat kredit yang kuat dan rasio permodalan yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimumkan nilai pemegang saham Perusahaan.
The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Perusahaan dan entitas anaknya mengelola struktur permodalan dan membuat penyesuaian terhadap struktur permodalan tersebut terkait dengan perubahan kondisi ekonomi.
The Company and its subsidiaries manage its capital structure and make adjustments to it, in light of changes in economic conditions.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/79 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. PENGELOLAAN PERMODALAN (Lanjutan)
Exhibit E/79 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 29. CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
Untuk memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dan entitas anaknya melakukan kebijakan dengan menunda pembayaran dividen kepada pemegang saham.
To maintain or adjust the capital structure, the Company and its subsidiaries may adjust dividend payments to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares.
Perusahaan dan entitas anaknya memantau penggunaan modal dengan menggunakan gearing ratio yaitu utang neto dibagi dengan total modal ditambah utang neto. Perusahaan dan entitas anaknya memasukkan utang neto, utang sewa pembiayaan, utang usaha dan utang lainnya dan pinjaman, dikurangi kas dan bank. Modal meliputi ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemegang ekuitas Perusahaan. Tidak terdapat perubahan dari periode sebelumnya terhadap manajemen permodalan Perusahaan.
The Company and its subsidiaries monitor capital using a gearing ratio, which is net debt divided by total capital plus net debt. The Company and its subsidiaries include within net debt, finance lease payables, trade and other payables and loans and borrowings, less cash on hand and in banks. Capital includes equity attributable to the equity holders of the Company. There were no changes from the previous period for the Company’s capital management.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, total liabilitas bersih terhadap total ekuitas adalah sebesar Rp 269.611.862.165 dan Rp 239.328.343.289 dan gearing ratio adalah sebesar 47% dan 50%.
On 31 December 2015 and 2014, total net liabilities to total equity are amounting to Rp 269,611,862,165 and Rp 239,328,343,289 and gearing ratio amounting to 47% and 50%.
Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan telah taat dengan persyaratan manajemen permodalan.
For the years ended 31 December 2015 and 2014, the Company has complied with its capital management requirements.
30. KELANGSUNGAN HIDUP
30. GOING CONCERN
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan anggapan Perusahaan dan entitas anaknya akan melanjutkan usahanya secara berkesinambungan dan tidak mencakup adanya penyesuaian sebagai akibat adanya ketidakpastian tentang kelangsungan hidup Perusahaan dan entitas anaknya. Perusahaan dan entitas anaknya mengalami defisit pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 121.583.233.621 (2014: Rp 135.461.081.189). Namun dalam 2 (dua) tahun terakhir Perusahaan telah memperoleh laba bersih tahun berjalan masing-masing sebesar Rp 13.540.600.094 dan Rp 11.892.050.477 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The consolidated financial statements have been prepared assuming that the Company and its subsidiaries will continue as a going concern and do not include any adjustments as a result from uncertainty concerning the Company and its subsidiaries’ going concern. The Company and its subsidiaries has suffered deficits as of 31 December 2015 of Rp 121,583,233,621 (2014: Rp 135,461,081,189). Nevertheless, in the last 2 (two) years the Company has gained its net profit for the years amounting to Rp 13,540,600,094 and Rp 11,892,050,477 for the years ended 31 December 2015 and 2014.
Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan dan entitas anaknya memiliki sumber daya yang memadai untuk melanjutkan kegiatan usahanya dalam waktu mendatang yang dapat diduga secara pantas. Oleh karena itu, dasar kelangsungan usaha tetap digunakan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
The management believes that the Company and its subsidiaries have adequate resources to continue in operational existence for the foreseeable future. Accordingly, they continue to adopt the going concern basis in preparing the consolidated financial statements.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/80 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. KELANGSUNGAN HIDUP (Lanjutan)
Exhibit E/80 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 30. GOING CONCERN (Continued)
Tahun 2010, Perusahaan telah memperoleh restrukrurisasi kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan secara berangsur sudah mulai memperoleh laba bersih.
In 2010, the Company has obtained credit restructuring from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and gradually has begun to gain profit.
Perusahaan telah dan akan terus menerapkan strategistrategi pokok sebagai berikut:
The Company has initiated and will continue to implement the following strategies:
Efisiensi di segala bidang (Operasional, Produksi, Pemasaran dan kegiatan pendukung lainnya).
Proyeksi ekspor 500 - 600 ton/bulan (Realistis namun profitable). Pengendalian pembelian bahan baku ikan dan diolah secara profesional. Memilih pembeli yang kredibilitasnya baik, terutama dalam pembayaran. Harga jual yang memadai yang mampu mendukung biaya produksi, menguntungkan dan dapat mendukung kewajiban-kewajiban Perusahaan. Menghindari claim dan rejection dengan meningkatkan kualitas produk. Pengembangan pasar ekspor serta meningkatkan penjualan lokal, dengan memperhitungkan perkembangan lingkungan strategis. Kebijakan pemerintah yang sangat mendukung kegiatan kemaritiman dan perikanan.
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja ekspor (KMKE) dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan persyaratan pembatasan tertentu. Di tahun 2015, Perusahaan memenuhi persyaratan pembatasan berkaitan dengan pembatasan rasio keuangan tertentu. Sedangkan pada tahun 2014, Perusahaan telah gagal memenuhi persyaratan pembatasan berkaitan dengan pembatasan rasio keuangan tertentu. Kelangsungan hidup Perusahaan juga bergantung pada permasalahan ini. 31. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013) tentang Imbalan Kerja, yang telah berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2015 secara retrospektif, sesuai dengan ketentuan transisi yang diatur dalam PSAK tersebut. Berikut penyesuaian yang terdapat pada PSAK No. 24 (Revisi 2013):
Penghapusan metode koridor untuk pengakuan keuntungan/kerugian aktuarial atas perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti; Pengakuan keuntungan/kerugian aktuarial dalam Penghasilan Komprehensif Lain; Penegasan terkait dengan komponen biaya jasa lalu dan komponen biaya imbalan pasti.
Increase efficiencies in all areas (Operations, Production, Marketing and other support activities). Projected export of 500 – 600 tons/month (Realistic but profitable). Control the purchase of raw materials and processed fish in a professional way. Trading worthy with credibility.
Establish selling prices that will cover the cost of production, at the same time having the Company profitable and be able to meet its obligations. Improving product quality to avoid sales returns.
Development of market in the export segment and increase local sales, taking into account the development of the strategic environment. Government policies that strongly support the maritime and fisheries.
The Company obtained a credit facility of working capital for export (KMKE) from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk with certain loan covenants. In 2015, the Company has complied with the loan covenant that required related to the financial ratio requirements. Whereas in 2014, the Company has defaulted on the loan covenant required related to the financial ratio requirements. The Company’s going concern also depends on this matter. 31. RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS The Company had applied PSAK No. 24 (Revised 2013) regarding the Employee Benefits, which became effective for financial year beginning 1 January 2015 on retrospective basis, in accordance with the transitional provision set forth there in. The following are improvement of PSAK No. 24 (Revised 2013):
Elimination of the corridor method for the recognition of gains/losses on changes in present value of the defined benefit obligation; Recognize gains/losses on changes of actuarial in Other Comprehensive Income; The assertion of the past service cost component and defined benefits cost component.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/81
Exhibit E/81
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31. RESTATEMENT (Continued)
OF
FINANCIAL
STATEMENTS
Perusahaan juga telah melakukan reklasifikasi atas penyajian cadangan lainnya yang berasal dari beban bunga atas pinjaman kepada pihak berelasi.
The Company has reclassified the presentation of other reserves that are derived from interest expense of related parties.
Dampak penyajian kembali dan reklasifikasi terhadap laporan posisi keuangan dan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
The impact of the restatement and reclassified on consolidated statements of financial position and profit or loss and other comprehensive income as of 31 December 2014 are as follow:
31 Desember/December
1 Januari/January
2014
Liabilitas jangka panjang
2014
Disajikan kembali/
Dicatat sebelumnya/
Disajikan kembali/
Dicatat sebelumnya/
As restated
Previously recorded
As restated
Previously recorded
60.801.261.321
60.514.913.934
36.127.190.374
35.776.569.206
Long-term liabilitites
Defisit
135.461.081.189
142.983.566.428
147.399.652.123
154.857.863.579
Deficit
Ekuitas
119.570.531.323
119.856.878.710
103.782.120.389
104.132.741.559
Equity
31 Desember/December 2014 Disajikan kembali/
Dicatat sebelumnya/
As restated
Previously recorded
Beban usaha
31.679.538.400
31.703.209.500
Operating expenses
Laba tahun berjalan
11.892.050.477
11.874.297.151
Gain for the year
Laba komprehensif tahun berjalan
15.788.410.934
15.724.137.151
Comprehensive income for the year
Manajemen Perusahaan telah memutuskan bahwa diperlukan penyesuaian-penyesuaian untuk menyajikan lebih wajar laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014.
The Company’s management has determined that it was necessary to make adjustments to present more fairly the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended 31 December 2014.