ANALISIS PRAGMATIS~Noda (~のだ) DALAM TUTURAN BAHASA JEPANG Reny Wiyatasari, S.S, M.Hum
[email protected] Abstrak Abstract ~Nda form that appears at the end of the Japanese sentence serves as the modalities of explanation and conjecture. This modalities often used in conversations. Therefore it may be expressed this modality has a significant role in building a Japanese sentence structure. This study focused on the use of the modality ~ noda through speech tangible examples of data taken from the drama series Kareni yoroshiku Sono toki (2007).From the data source will get a variety of shapes ~ nodesu, as well known in the utterances with what illocutionary ~ nodesu used, and how the role of ~ nodesu in the utterance. In order to get the results of the analysis in accordance with the problem, then the data were analyzed using mean semantics or pragmatics with contextual analysis method and the padan analysis method. Based on the analysis, it is known modality ~ noda possible to be able to appear and be used in utterances that contains illocutionary meaning: to say to the form ~ nda, apologized to the shape of ~ ndesukedo, inquire with the form ~ ndesuka, blaming the form ~ ndayo, expressing gratitude to ~ ndesune form, stating the form ~ ndatte, assured by the shape datte ~ ndayo. Keywords: ~nda form, modalities, illocutionary meaning
I.
Pendahuluan
terdiri atas proposisi-proposisi, juga
Secara struktur kalimat, bahasa
dibentuk
oleh
kategori-kategori
Jepang tersusun atas dua bagian, yaitu
gramatikal,
bagian yang menyatakan suatu fakta
gramatikal kata kerja, seperti diatesis,
atau
yang
aspek, tenses, diatesis, modalitas, dan
pembicara
sebagainya (Nitta, 1999 :17). Dalam
(cara penyampaian ke lawan bicara)
suatu kalimat, batas tenses di antara
atas keadaan atau fakta tersebut. Pada
bagian yang menyatakan suatu fakta
bagian yang menggambarkan suatu
atau
fakta atau keadaan di atas, di samping
menggambarkan
kejadian
menggambarkan
dan
bagian
sikap
khususnya
kejadian
dan
kategori
bagian
sikap
yang
pembicara
adalah seperti batasan air. Dengan
Beberapa
artikel
ilmiah
kata lain, pembatasnya sangat tipis
tentang ~noda atau ~nda di antaranya
dan bahkan tidak jelas. Bagian yang
adalah artikel ilmiah yang ditulis oleh
menggambarkan
Enochi Chikako (1995) yang berjudul
sikap/perasaan
perasaan
pembicara
penyampaian
ke
lawan
(cara
: 「~のだ/~んです」用法と意味
bicara)
(“~noda/~ndesu” Cara Penggunaan
dinyatakan dalam bentuk modalitas
dan
dan kesantunan.
memfokuskan pada cara penggunaan
Tema penelitian ini adalah tentang modalitas, dan salah satunya adalah ~noda yang merupakan pola dalam
bahasa
Jepangyang
menggambarkan modalitas penjelasan dan dugaan seperti halnya ~wakeda dan hazuda. Pembelajaran tentang ~noda sendiri sudah diajarkan pada pembelajar tingkat dasar. Hanya saja, secara
penggunaan
masih
sering
dijumpai kesalahan disebabkan dalam pengajarannya
jarang
melibatkan
konteks. Hal penting menyangkut ~noda ini adalah diperlukannya suatu premis atau asumsi yang merupakan salah satu faktor ekstralinguistik yang cukup sulit untuk dipahami. Dari faktor ekstralinguistik ini juga lahir berbagai
macam
fungsi
~noda,
sepertimenunjukkan secara jelas isi dari suatu persoalan, permintaan, penolakan, dan sebagainya.
Maknanya).
~nodesu
yang
permasalahan, pembelajar
Penelitian
dilandasi
ini
oleh
yaitu
kesalahan
bahasa
Jepang
menggunakan ~no desu/~ndesu, yaitu saat mereka menggunakannya sering tidak
tepat
atau
sesuai
dengan
kaidahnya. Padahal, menurut Enochi Chikako, kesalahan tersebut
bisa
berpengaruh terhadap interaksi sosial seseorang dengan sesamanya. Sesuai dengan permasalahan di atas, melalui penelitiannya,
Enochi
Chikako
menyimpulkan bahwa pola kalimat “~ndesu” syaratnya
adalah dapat
mengansumsikan suatu kondisi atau keadaan. Secara mendasar harus ada background knowledge yang sama antara penutur dan mitra tuturnya. Akan tetapi, apabila tidak demikian, maka cara penggunaan “~ndesu” akan berbeda, yaitu digunakan saat penutur memperkenalkan
informasi
yang
belum dipahami oleh mitra tutur
(informasi baru) atau digunakan saat
penggunaan modalitas ~noda melalui
penutur
contoh data berwujud tuturan yang
mengajukan
permintaan
pribadinya dengan kuat. Penelitian penelitian
yang
diambil dari serial drama Sono toki
lainnya
adalah
dilakukan
oleh:
Ainisa Niaz (1990) berjudul 日本語 教育文法の視点からみた「のだ」
kareni yoroshiku (2007). Dari sumber data akan didapatkan variasi bentuk ~noda, di samping juga diketahui pada tuturan-tuturan dengan ilokusi seperti apa ~noda digunakan. Makna
の分析 (Analisis “Noda” Dilihat dari
secara pragmatik adalah makna yang
Sudut Pandang Gramatika Pendidikan
dimaksudkan penutur, dan karena
Bahasa Jepang’. Hampir sama dengan
demikian
maka
latar belakang permasalahan yang
konteks
yang
diangkat
munculnya suatu tuturan.
oleh
penelitian
Enochi
Ainisa
dilatarbelakangi
Chikako, ini
oleh
juga
banyaknya
dijumpai
kesalahan
ketidaktepatan
penggunaan
dan ~noda
dengan
ilmiah
memberikan melalui
suatu
melatarbelakangi
Berbeda tulisan
diperlukan
beberapa
lainnya
yang
penjelasan
suatu
~noda
definisi
cara
oleh pembelajar bahasa Jepang di
penggunaan disertai contoh kalimat,
China.
penelitiannya
maka tulisan ini mengangkat ~noda
Ainisa menyatakan, di antaranya : 1)
bukan dengan menjelaskan seperti
Akibat penggunaan yang bermacam-
apa
macam menjadikan “~noda”
memberikan
Dari
hasil
sulit
fungsi
~nodadan
kemudian
contohnya,
namun
untuk dikuasi oleh pembelajar bahasa
dengan
Jepang, 2) Ungkapan “~noda” tidak
tuturan yang mengandung ilokusi
hanya berkaitan dengan berbagai
yang di dalamnya juga mengandung
aspek gramatikal, namun kesesuaian
modalitas
~noda,
sehingga
dengan konteks tuturan merupakan
diketahui
tuturan
dengan
suatu hal yang penting.
seperti apa saja ~noda kemungkinan
mengumpulkan
tuturan-
akan ilokusi
Pada artikel analisis pragmatis
bisa digunakan. Hal ini dipandang
~noda ini penulis akan memfokuskan
perlu karena, selama ini, penjelasan
pembahasan
~nodatanpa
dengan
menjelaskan
melibatkan
konteks
menyebabkan dirasa
manfaat
belum
praktisnya
maksimal
metode padan sub-jenis kelima,
bagi
yaitu dengan alat penentu mitra
pembelajar bahasa Jepang. Sementara
wicara (Sudaryanto, 2001: 15).
itu, dari berbagai penelitian yang
Di samping itu, juga digunakan
sudah ada (di atas) belum ada yang
metode analisis kontekstual, yaitu
menggali lebih dalam penggunaan
cara analisis yang diterapkan
~~noda/~ndesu
pada data dengan mendasarkan,
dikaitkan
dengan
makna suatu tuturan ditinjau dari
memperhitungkan,
kajian
mengkaitkan identitas konteks-
pragmatis.
tulisan
ini
Dengan
begitu
diharapkan
bisa
konteks
memberikan penjelasan yang lebih mendalam tentang ~noda, khususnya
yang
dan
ada
(Kunjana,
2005: 16) III.
Pembahasan
melalui penggunaanya dalam suatu
Dari hasil analisis data berupa
percakapan. Di samping itu, adanya
tuturan
konteks yang menyertai penjelasan
modalitas ~noda dalam bentuk
setiap data diharapkan akan semakin
ragam formal dan informal yang
memudahkan
terdapat
memahami
pembelajar modalitas
untuk
~nodadalam
bahasa Jepang. II.
penelitian deskriptif kualitatif. jenis
data
dalam
penelitian ini diambil dari sumber berupa
film
berbahasa
Jepang, maka data dikumpulkan dengan
menggunakan
metode
simak dengan teknik rekam dan teknik analisis
catat. data
mengandung
film
Yoroshikudapat
Kare
ni
diketahui
penggunaan
dan
bagaimana peran ~no desu dalam
Penelitian ini termasuk dalam
data
pada
bagaimana
Metode Penelitian
Karena
yang
Sementara
itu,
menggunakan
kalimat yang memiliki ilokusi dengan makna pragmatis sebagai berikut : a. Pada
tuturan
dengan
ilokusi “memberitahu” Berikut adalah data yang memiliki
ilokusi
memberitahu
yang
di
dalamnya terdapat modalitas ~noda
yang
dinyatakan
dengan bentuk ~nda.
Data : STKY; 2007, 00:
Penggunaan ~nda di awal
01:17
tuturan yang diucapakan oleh
P : 夢の中でカリンに会っ
Yuuji
たんだ。はやく帰れと言
penghubung antara tuturan
われた。一緒に帰ろうと
Yuuji yang pertama dengan tuturan
言ったんだけど... (dibaca
:
Karin
Yumenonakade ni
attanda.
Hayakukaeretoiwareta) ‘Aku bertemu dengan Karin di dalam mimpi. Dia bilang “Segeralah kembali!”’
Karin
attanda....‘Aku dengan
Karin
ni
bertemu di
dalam
mimpi...’ merupakan tuturan yang mengandung ilokusi memberitahu. diucapkan
Tuturan oleh
penutur
(Yuuji)
kepada
tuturnya
(Satoshi)
mitra saat
keduanya sedang menunggu Karin yang terbaring koma di
rumah
sakit.
Melalui
tuturannya, Yuuji bermaksud memberitahu Satoshi bahwa ia telah bertemu Karin di dalam
sebagai
berikutnya
mimpinya.
yang
dimaksudkan untuk menarik atau
meningkatkan
minat/keingintahuan
lawan
bicaranya (Satoshi) terhadap informasi/tuturan berikutnya yang akan dikatakan oleh penutur,
Pada data di atas, tuturan Yumenonakade
adalah
yaitu
Hayakukaeretoiwareta... ‘Dia
bilang
“Segeralah
kembali!...”’. b. Pada
tuturan
dengan
ilokusi “meminta maaf” Berikut adalah sample data tuturan yang mengandung ilokusi bermakna meminta maaf
yang
terdapat yang
di
dalamnya
modalitas dinyatakan
~noda dengan
bentuk ~ndesukedo. Data :STKY; 2007, 00: 11: 20 P: バイトせっかく来ても らってわるいんですけど、 これ、剥すのを忘れてて、
もう
募集してないです
menyampaikan
permintaan
maaf,
よ。バイト…
sekaligus
memberitahukan
kondisi
kitemoratte waruindesukedo,
sebenarnya.
Dalam
kore, hagasuno o wasuretete,
tuturannya,
~ndesukedo
mou boshuushitenaidesuyo.
digunakan oleh penutur agar
Baito) ‘Maaf, padahal sudah
saat
jauh-jauh datang ke sini. Ini,
maksudnya
saya kelupaan melepasnya,
tersampaikan secara lancar,
padahal kami sudah tidak
yakni
tuturan
yang
membutuhkan lagi. Pekerja
mengimpilkasikan
kondisi
part time’
sebenarnya yang tidak begitu
(dibaca
:
Baito
sekkaku
mengungkapkan bisa
mengenakkan Tuturan
Baito
sekkaku
atau
menguntungkan
mitra
kitemoratte
tuturnya ‘Ini, saya kelupaan
waruindesukedo...‘Maaf,
melepasnya, padahal kami
padahal
sudah tidak membutuhkan
sudah
jauh-jauh
datang ke sini... ’ merupakan tuturan yang tidak hanya
lagi. Pekerja part time’. c. Pada
tuturan
dengan
sekedar memberitahu, namun
ilokusi “bertanya”
merupakan tuturan dengan
Berikut adalah sampel data
ilokusi
meminta
tuturan mengandung ilokusi
maaf.Penutur
(Satoshi)
dengan makna bertanya yang
mengira
bahwa
mitra
di
dalamnya
tuturnya (Karin) datang jauh-
modalitas
jauh ke toko miliknya hanya
dinyatakan dengan bentuk
demi
~ndesuka.
melamar
lowongan
Data
sudah dibatalkan.Karena itu,
00:19:40
penutur yang merasa tidak
P : 具合は悪いんですか
hati
merasa
perlu
STKY;
yang
pekerjaan yang sebenarnya
enak
:
~noda
terdapat
2007,
(dibaca:
sekedar
mengharapkan
Guaiwawaruindesuka)
jawaban ‘ya’ atau ‘tidak’,
‘Apakah Anda sakit?’.
namun lebih dari itu, penutur sebenarnya berminat untuk
Tuturan
Guaiwa
mengetahui
waruindesuka‘
Apakah
kondisi
Anda
sakit?’
lebih
mitra
jauh
tuturnya,
merupakan
sehingga ia berharap mitra
tuturan yang mengandung
tuturnya mau menjelaskan
ilokusi bertanya.Tuturan ini
kenapa ia meminum obat.
diucapkan
oleh
penutur
d. Pada
tuturan
dengan
(Satoshi) saat melihat mitra
ilokusi “menyalahkan”
tuturnya (Karin) meminum
Berikut adalah sampel data
obat,
tuturan yang mengandung
sehingga
muncul
keinginannya bertanya. modalitas
untuk Penggunaan
~noda
dalam
ilokusi
bermakna
menyalahkan
yang
dalamnya terdapat modalitas
bentuk ~ndesuka pada kata
~noda
waruindesuka
dengan bentuk ~ndayo.
didasarkan
di
yang
dinyatakan
pada suatu kondisi, yaitu
Data : STKY; 2007, 00: 33:
penutur
melihat
mitra
44
tuturnya
meminum
obat.
P1: どうして言ってくらな
Dengan
kondisi
yang
かったんだよ
demikian
penutur
(dibaca
:
mempunyai dugaan bahwa
Doushiteittekurenakattanday
mitra tuturnya mungkin saja
o) ‘Kenapa sih kamu ga
sakit, sehingga ia merasa
bilang?’
perlu
P2: こっちだって意地にな
bertanya
untuk
memastikan keadaan mitra tuturnya.
Selanjutnya,
dengan pemakaian ~ndesuka di atas, penutur tidak hanya
っちゃうわよ。全然思い 出してくれないんだもん、 サ
ト
シ
(dibaca:
Kocchidatteijininacchauway
Karin
sudah
mengatakan
o.Zenzenomoidashitekurenai
siapa
ndamon, Satoshi) ‘Abisnya,
maka tentunya Satoshi tidak
sini juga alot. Kamu sih
akan memperlakukan Karin
sama sekali ga ingat aku,
sebagai
Satoshi’
Penggunaan ~noda dalam
sebenarnya
dirinya,
orang
asing.
bentuk ~ndayo dimaksudkan Meskipun
terdapat
kata
oleh
penutur
untuk
Tanya doushite ‘mengapa’,
menekankan
tuturan
kekesalannya mengapa Karin
Doushite
ittekurenakattandayo ‘Kenapa
sih
rasa
bisa-bisanya
kamu
ga
memberitahu
tidak sejak
awal
bilang?’yang diucapkan oleh
tentang jati dirinya kepada
Satoshi kepada Karin tidak
penutur.
hanya
dituturkan
penambahan modalitas ~yo
bertanya.
pada ~nda menjadi ~ndayo
sekedar
dengan Akan
maksud tetapi,
tuturan
Dengan
ini
membuat tuturan di atas
sebenaranya ditujukan oleh
terkesan lebih lunak/lembut
penutur
atau
dengan
menyalahkan.
makna
Hal
tidak
secara
keras
ini
menyalahkan mitra tuturnya.
didasarkan pada rasa heran
Dalam menghadapi tuturan
penutur (Satoshi) terhadap
yang demikian, Karin dalam
mitra tuturnya (Karin) karena
jawabannya,
sejak pertama kali datang ke
menggunakan
tokonya,
~noda
Karin
tidak
juga modalitas
dalam
bentuk
langsung memberitahu siapa
~ndamon.
sesungguhnya
dirinya.
modalitas
Padahal
dengan
menjelaskan alasan mengapa
penutur adalah sahabat masa
Karin tidak mau menjelaskan
kecil yang sudah 10 tahun
tentang siapa sesungguhnya
berpisah. Apabila sejak awal
dirinya.
Karin
Penggunaan ini
untuk
mendapati e. Pada tuturan dengan ilokusi
suatu
pemandangan
yang
tidak
“berterimakasih”
disangka-sangkanya, yaitu ia
Berikut adalah sampel data
melihat kedua mitra tuturnya
tuturan yang mengandung
telah datang di RS untuk
ilokusi
menengok kekasihnya dan
bermakna
berterimakasih
yang
di
itu lebih cepat dari yang
dalamnya terdapat modalitas
diperkirakannya. Sementara,
~nodayang
partikel
dinyatakan
akhir
~ne
pada
dengan bentuk ~ndesune.
~ndesune
digunakan
saat
Data : STKY; 2007, 00:
penutur memastikan bahwa
54 :30
kedua orang yang sedang
P : 来てくれたんですね
berdiri di depan kamar UGD
(dibaca :kitekuretandesune)
tempat Yuuji dirawat adalah
‘Kalian telah datang, ya’
benar Satoshi dan Karin yang adalah teman semasa
Tuturan
kitekuretandesune
merupakan tidak
tuturan
hanya
yang sekedar
kecil Yuuji. f. Pada tuturan dengan ilokusi “menyatakan”
menyatakan perasaan senang
Berikut adalah sampel data
atas kedatangan mitra tutur,
tuturan yang mengandung
namun
juga
dituturkan
ilokusi menyatakan yang di
penutur
dengan
maksud
dalamnya terdapat modalitas
berterimakasih karena mitra
~nodayang
tutur (Satoshi dan Karin)
dengan bentuk~nandatte.
telah
Data : STKY; 2007, 00:
datang
mengunjungi
jauh-jauh kekasih
dinyatakan
31:20
penutur
P : ほら、言ったどうりで
(Yuji).Modalitas~noda
すよ。彼女があなたのこ
dalam
とが好きなんだって。
bentuk
~ndesune
digunakan karena penutur
(dibaca
:Hora,
ittadouridesuyo. Kanojogan
pelanggannya, yaitu Nona
anatanokotoga
Shibata,
sukinandatte) ‘Nah, benar
hati padanya.
diam-diam
jatuh
kan kataku. Katanya Dia suka kamu’
g. Pada tuturan dengan ilokusi “meyakinkan”
Tuturan kanojo ga anatano
Berikut adalah sampel data
kotoga sukinandatte‘Katanya
tuturan
Dia suka kamu’ merupakan
ilokusi meyakinkan yang di
tuturan yang mengandung
dalamnya
ilokusi menyatakan. Penutur
modalitas~noda
(Karin) menyatakan kepada
dinyatakandenganbentukdatte
mitra tuturnya (Satoshi) yang
~ndayo.
yang
mengandung
terdapat yang
saat itu pulang setelah makan malam dengan Nona Shibata
Data :STKY; 2007, 00: 59:08
kalau Nona Shibata memang
P : 幻なんかじゃないよ。だ
menyukai
Satoshi, seperti
って雄二はこの町で僕達を
yang penutur pernah dengar
待っててくれたんだよ。
dari pengakuan Nona Shibata sendiri.
Modalitas
dalam
bentuk
~noda
~nandatte
digunakan oleh penutur saat ia
menyatakan
kenyakinannya berdasar apa yang
didengarnya
sendiri
(dibaca: Maboroshinankajanaiyo. DatteYuujiwakonomachidebok utachio
mattetekuretandayo)
‘Bukanlah
mimpi.
KarenaYuuji menunggu kita di kota ini’
dari Nona Shibata bahwa Nona
Shibata
memang
benar-benar menyukai mitra tuturnya. Sementara mitra tuturnya selama
tidak
menyadari
ini
bahwa
Tuturan di atas merupakan tuturan ilokusi
yang
mengandung
dengan
menyakinkan.
Mitra
makna tutur
(Karin) yang saat itu sedang
merasakan kesedihan setelah
telah
mengetahui
Yuuji
berdua selama ini. Karena
merasa tidak yakin apakah ia
alasan tersebutlah, sebenarnya
masih
berjumpa
kebersamaan mereka bertiga
dengan Yuuji ataukah tidak
bukan mimpi, namun suatu
karena ia sendiri sebenarnya
kenyataan.Dengan
juga tidak memiliki harapan
penambahan ~yo pada ~nda
hidup
diakibatkan
menjadi ~ndayo adalah untuk
dideritanya.
membuat
sempat
lagi
penyakit Bagi
keadaan
yang
Karin,
kebersamaan
menunggu
memahami
mereka
adanya
mitra
tuturnya
maksud
yang
penutur
yang
mereka bertiga saat masih
disampaikan
kecil seperti suatu mimpi,
berusaha
karena pada akhirnya mereka
perasaan ragu yang muncul di
bertiga seolah tidak akan bisa
hati mitra tuturnya.
berkumpul lagi. Satoshi yang belum
mengetahui
kalau
IV.
menyakinkan
Kesimpulan Setidaknya
diketemukan
sebenarnya Karin sebenarnya
tujuh
menderita
dimungkinkan
penyakit
berat,
ilokusi
yang untuk
berusaha meyakinkan Karin.Ia
munculnya
atau
mengatakan bahwa kejadian
digunakannya
semasa mereka kecil bukanlah
~noda
mimpi, dan Satoshi dalam
bahasa
hatinya merasa yakin bahwa
ilokusi
mereka pasti bisa berkumpul
sebagai berikut :
lagi. Penggunaan modalitas
a. Ilokusi dengan makna
dalam
tersebut
bentuk
memberitahu
datte~ndayo
untuk
bentuk ~nda.
alasan
tuturan
Jepang.Ilokusi-
~nodadalam
menyatakan
modalitas
adalah
dengan
yang
b. Ilokusi dengan makna
diajukan penutur bahwa Yuuji,
meminta maaf dengan
meskipun
bentuk ~ndesukedo.
masih
koma
di
rumah sakit, sebenarnya ia
c. Ilokusi dengan makna bertanya
g. Ilokusi dengan makna
dengan
meyakinkan
bentuk ~ndesuka. d. Ilokusi dengan makna menyalahkan
dengan
bentuk ~ndayo.
dengan
bentuk datte~ndayo. Perlu
diketahui
penggunaan tuturan
bahwa
~noda
yang
dalam
mengandung
e. Ilokusi dengan makna
ilokusi-ilokusi dengan makna
berterimakasih dengan
di atas hanya untuk tuturan-
bentuk ~ndesune.
tuturan
lainnya
yang
bermakna
sejenis
dengan
f. Ilokusi dengan makna menyatakan bentuk ~ndatte.
dengan
menyesuaikan tergantung
atau pada
sangat konteks
situasinya.
Daftar Pustaka Iori, Isaoet al. 2000. Nihon-go Bunpou Handobukku. Toukyou : Suriiee Nettowaaku ----------------. 2001. Nihongo Bunpou Handobukku. Toukyou : Suriiee Nettowaaku. Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-PrinsipPragmatik. Jakarta: Universitas Indonesia Nadar, F.X. 2009.Pragmatik&Pragmatik.Yogyakarta.Graha Ilmu. Nitta, Yoshio. 1991. Nihon go no Boisu to Tadousei. Tokyo:Kuroshio Shuppan Nitta, Yoshio. 2014. Gendai Nihongo Bunpou. Dai 8bu Modariti. Toukyou: KurosioShuppan. Rahardi, Kunjana. 2005. Pragmatik. Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga Soedaryanto. 2001. Metodedan Aneka TeknikAnalisisBahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Rujukan Online
http://ci.nii.ac.jp/naid/12000194154 (diakses Mei 2017) http://ci.nii.ac.jp/naid/110004685704 (diakses Mei 2017) http://jairo.nii.ac.jp/0069/00014241/en(diakses Mei 2017) https://www.lang.nagoyau.ac.jp/nichigen/menu7_folder/symposium/pdf/7/12.pdf (diakses Mei 2017)