Analisis Perhitungan Biaya (Chatrin Tri H) 1
ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA SATUAN (UNIT COST) DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA ANALYSIS CALCULATION OF UNIT COST IN ECONOMIC FACULTY Oleh: Chatrin Tri Handayani Prodi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected] Sukirno Staf Pengajar Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Biaya Satuan (unit cost) Pendidikan per peserta didik di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015. Penelitian dekriptif dalam penelitian ini untuk menganalisis dan menginterprestasi makna yang terkandung di dalam data hasil dokumentasi dan wawancara yang telah dikumpulkan. Pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini digunakan untuk menjelaskan perhitungan nominal angka biaya satuan (unit cost) pendidikan per peserta didik menggunakan metode Activity Based Costing. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah metode Activity Based Costing. Metode ini digunakan dalam perhitungan biaya satuan (unit cost) Pendidikan per peserta didik di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian, perhitungan menggunakan metode Activity Based Costing menunjukkan Biaya Satuan (Unit cost) Pendidikan per peserta didik di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta dalam penyelenggaraan pendidikan sebesar Rp4.087.964,00. Kata kunci: Biaya Satuan, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Abstract This was a descriptive thesis which used quantitative approache. The aim of this thesis was to know about education unit cost in Economic Faculty of Yogyakarta State University in academic year 2014/2015. This descriptive research was to analyze and interpret the meaning in the documentation results and interview which had been hold. The quantitative approach in this thesis was used to count the education unit cost each student which used Activity Based Costing method. Method that used in this research was interview and documentation. Activity Based Costing method is used to analyzed the data. This method was used to calculate the education unit cost in Economic Faculty of Yogyakarta State University. Based on the research, education unit cost in Economic Faculty of Yogyakarta State University using Activity Based Costing method is Rp4.086.042,00. Keywords: Unit Cost, Faculty Economic Yogyakarta State University
PENDAHULUAN Saat ini pendidikan menjadi salah satu
Tuntutan akan pendidikan semakin hari semakin
meningkat,
namun
dalam
kebutuhan pokok di kehidupan kita. Hal itu
pelaksanaanya tidak di imbangi dengan
karena pendidikan telah menjadi kebutuhan
meningkatnya kinerja dari penyelenggaran
hidup yang harus dipenuhi. Namun dalam
pendidikan itu sendiri. Beberapa masalah
pemenuhan kebutuhan akan pendidikan
efisiensi pengajaran di Indonesia adalah
terjadi masalah-masalah yang menyebabkan
mahalnya biaya pendidikan, waktu yang
pemenuhan akan pendidikan menjadi sulit.
digunakan dalam proses pendidikan, mutu
2 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 1 Tahun 2016
pegajar
dan
banyak
hal
lain
yang
sehingga biaya yang dimiliki berdasarkan
menyebabkan kurang efisiennya proses
penerimaan
pendidikan
sebaik-baiknya.
di
Indonesia
yang
juga
berpengaruh dalam peningkatan sumber
dapat
dialokasikan
dengan
Biaya pendidikan adalah cost yang harus
daya manusia Indonesia yang lebih baik.
dikeluarkan
Permasalahan
dalam
terkait dalam pendidikan Untuk memenuhi
penyelenggaran pendidikan jika di telaah
pembiayaan yang terjadi di Perguruan
secara mendalam pada akhirnya
akan
Tinggi diperlukannya Standar Satuan Biaya
mengarah pada suatu bagian yang mendasar,
Operasional Pendidikan. Biaya Operasional
yaitu
anggaran
Satuan
Pendidikan
diperlukan
bagian
dari
yang
penyediaan
pendidikan
terjadi
dana
yang
atau
umumnya
dalam jumlah nominal yang cukup besar.
diperlukan
Pendidikan Tinggi merupakan jenjang
untuk
membiayai
(BOSP)
dana
untuk
kegiatan
merupakan
pendidikan membiayai
yang
kegiatan
operasi satuan pendidiakan agar kegiatan
pendidikan setelah pendidikan menengah
pendidikan
yang
Standar Nasional Pendidikan. Penetapan
mencakup
program
pendidikan
dapat
Standar
doktor
Pendidikan untuk Perguruan Tinggi Negeri
pendidikan
diselenggarakan
tinggi
oleh
(Bastian:
104).
Badan
Biaya
sesuai
diploma, sarjana, magister, spesialis, dan yang
Satuan
berlangsung
Hukum
dihitung
berdasarkan
Pendidikan Tinggi diselenggarakan dengan
kebutuhan
sistem
berkewajiban
penyelenggaraan pendidikan yang disusun
menyelenggarakan pendidikan, penelitian
sesuai dengan Standar Pelayanan/Kontrak
dan
Kinerja Perguruan Tinggi Negeri Badan
terbuka
pengabdian
dan
kepada
Pembiayaan
pendidikan
menyangkut
bagaimana
masyarakat. tidak
hanya
pendidikan
itu
biaya
Operasional
operasional
Hukum. Universitas
Negeri
Yogyakarta
dibiayai tetapi menyangkut pula bagaimana
memperoleh status Badan Layanan Umum
dana yang tersedia tersebut dialokasikan.
dari Kementerian Keuangan berdasarkan
Perguruan
Tinggi
Surat
menentukan
biaya
pada
umumnya
Menteri
Keuangan
dengan
Republik Indonesia No.130/KMK.05/2009,
sederhana.
tanggal 21 April 2009. Sebagai Universitas
Penyelenggaraan pendidikan tidak terlepas
yang menerapkan Pengelolaan Keuangan
dari penggunaan dana atau biaya, oleh
(PK)
karena
harus
perhitungan tarif layanan kepada masyarakat
dalam
merupakan hal yang sangat penting. Hal ini
dikeluarkan
sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) 23
metode
yang
itu
sangat
lembaga
memprioritaskan pengelolaan
pendidikan
Keputusan
biaya
pendidikan perhatian yang
Badan
Layanan
Umum
(BLU),
Analisis Perhitungan Biaya (Chatrin Tri H) 3
Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
untuk
Badan Layanan Umum, dimana perhitungan
pelaksanaan
tarif biaya layanan Badan Layanan Umum
kegiatan belajar siswa berupa pembelian
tercantum dalam pasal 9. BLU dapat
alat-alat pembelajaran, saran belajar, biaya
memungut biaya kepada masyarakat sebagai
transportasi,
imbalan atas barang/jasa layanan yang
dikeluarkan oleh pemerintah, orang tua
diberikan.
ditetapkan
maupun siswa sendiri. Sedangkan Biaya
dalam bentuk tarif yang disusun atas dasar
Tidak Langsung berupa keuntungan yang
perhitungan biaya per unit layanan atau hasil
hilang (learing forgone) dalam bentuk biaya
per investasi dana. Akuntabilitas Perguruan
kesempatan yang hilang (opportunity cost)
Tinggi
bentuk
yang dibebankan oleh siswa selama belajar.
Tinggi
Agar dapat melaksanakan usaha pokok
atas
perguruan tinggi secara efisien, efektif,
akuntabilitas akademik dan akuntabilitas
produktif dan berkualitas Perguruan Tinggi
non
memerlukan informasi mengenai Biaya
Imbalan
tersebut
merupakan
pertanggungjawaban
Perguruan
kepada
yang
masyarakat
akademik.
terdiri
Akuntabilias
dilakukan
melalui sistem pelaporan tahunan. Dari laporan
tahunan
tersebut
keperluan
untuk
pengajaran
gaji
keperluan
dan
guru,
kegiatan-
baik
yang
Satuan Atau Unit Cost.
kemudian
Analisis efisiensi keuangan Perguruan
dipublikasikan kepada masyarakat. Dengan
Tinggi dalam pemanfaatan sumber-sumber
adanya laporan ini membuat masyarakat
keuangan dan hasil (output) dapat dilakukan
akan lebih berpartisipasi dalam peningkatan
dengan cara menganalisis Biaya Satuan
mutu dan kualitas Perguruan Tinggi.
(Unit Cost) Per Siswa. Biaya Satuan Per
Biaya Pendidikan di Fakultas Ekonomi
Siswa adalah biaya rata-rata per siswa yang
dikenal masyarakat relatif mahal. Begitu
dihitung dari total pengeluaran sekolah
pula dengan Fakultas Ekonomi Universitas
dibagi seluruh siswa yang ada disekolah
Negeri Yogyakarta. Hal ini disebabkan
dalam
karena banyaknya aktivitas yang dilakukan
mengetahui besarnya Biaya Satuan Per
oleh Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Siswa menurut jenjang pendidikan berguna
Yogyakarta
penyelenggaraan
untuk menilai berbagai alternatif kebijakan
pendidikan. Biaya pendidikan merupakan
dalam upaya peningkatan mutu pendidikan,
dasar empiris untuk memberikan gambaran
Sebagai
karakteristik keuangan Perguruan Tinggi.
akuntabilitas keuangan
Biaya dalam pendidikan meliputi Biaya
tuntutan.
Langsung (direct cost), Biaya Langsung
kepada steakholderss (mahasiswa, orang tua
terdiri dari biaya-biaya yang dikeluarkan
mahasiswa,
dalam
kurun
waktu
Universitas
Upaya
tertentu.
Dengan
berstatus
Negeri
menjadi
sebuah
untuk
pemerintah
menyampaikan
atau
badan
4 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 1 Tahun 2016
penyelenggara) merupakan hal yang penting
dan bidang ilmu. Activity Based Costing
untuk keseimbangan antara kepentingan
merupakan metode perhitungan biaya yang
pihak manajemen maupun
steakholder.
mendasarkan pada aktivitas yang didesain
Lembaga dapat mengkomunikasikan secara
untuk memberikan informasi biaya kepada
transparan
para manajer untuk pembuatan keputusan
dan
terbatas
penyelenggaraan
atas
pendidikan,
biaya
sehingga
strategis
dan
keputusan
lain
yang
akuntabilitas keuangan dapat meningkatkan
mempengaruhi kapasitas dan baiya tetap.
kepercayaan
terhadap
Bastian (2015:350) Activity Based Costing
sehingga
merupakan
masyarakat
penyelenggaraan
pendidikan,
suatu
pendekatan
terhadap
adanya kesadaran dan partisipasi yang lebih
sistem akuntansi pelayanan pendidikan yang
tinggi
memfokuskan
terhadap
lembaga
pendidikan.
pada
aktivitas
yang
Perhitungan Biaya Satuan (Unit Cost) akan
dilakukan. Keunggulan cara ABC dalam
sangat membantu dalam penyelenggaraan
layanan pendidikan ini adalah memotivasi
pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas
pengelola
Negeri Yogyakarta. Penyajian informasi
perubahan perilaku dan budaya terhadap
biaya dapat dilakukan jika manajemen
aktivitas yang dilakukan, sebagai strategi
mengidentifikasi biaya
efisensi melalui cost reduction. Dengan
yang digunakan
untuk melakukan kegiatan.
pendidikan
untuk
melakukan
metode ini, diharapkan manajemen dapat
Salah satu metode untuk menghitung biaya
sekolah
adalah
menggunakan
mengurangi atau bahkan menghilangkan aktivitas
yang
bernilai
tambah
metode Activity Based Costing. Biaya
(aktivitas
berdasarkan kegiatan penggunaan sistem
memberi kontribusi terhadap nilai peserta
biaya ini untuk menghitung berapa besarnya
didik atau terhadap kebutuhan organisasi).
biaya overhead yang timbul karena aktivitas
yang
tidak
Perencanaan
dipertimbangkan
pembiayaan
tidak
harus
yang terjadi. Biaya dihitung berdasarkan
didasarkan pada aktivitas yang berbasis
kegiatan yang dilakukan, baik kegiatan
perencanaan strategis pembelajaran yang
manajemen berupa biaya overhead maupun
mempunyai visi jauh kedepan dan bukan
kegiatan
dan
ketersediaan anggaran. Model pembiyaan
Kegiatan
berdasarkan aktivitas, dimaksudkan untuk
diidentifikasi berdasarkan rencana strategis
memudahkan bagi pengelola sekolah untuk
yang diuraikan dalam rencana kegiatan
mengetahui ketercapaian tujuan sekolah
tahuan. Untuk kegiatan pendidikan dan
secara umum ekonomis, efisien, dan efektif.
pengajaran
Penetapan
pengabdian
pendidikan,
penelitian
masyarakat.
diuraikan
berdasarkan
atas
kurikulum masing-masing program studi
biaya
berdasarkan
aktivitas
(Activity Based Costing) dapat diterapkan
Analisis Perhitungan Biaya (Chatrin Tri H) 5
dalam
pengelolaan
Pendidikan
Tinggi
Subjek dalam penelitian ini adalah
sebagai penentuan standar biaya pendidikan.
Fakultas
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Yogyakarta yakni: Wakil Dekan 2, Kasubag
besarnya
Keuangan,
Biaya
Satuan
(Unit
Cost)
Pendidikan Per Peserta Didik menggunakan
Ekonomi
Universitas
Bendahara
FE,
Negeri
Kasubag
Perencanaan, Kasubag Akademik
Activity Based Costing di Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri
Yogyakarta
Tahun
Ajaran 2014/2015
Definisi Operasional Penelitian variabel
ini
tunggal
menggunakan yaitu
biaya
satu satuan
METODE PENELITIAN
pendidikan yang dikeluarkan per peserta
Jenis Penelitian
didik per tahun. Biaya satuan pendidikan ini
Jenis Penelitian ini adalah deskriptif
adalah biaya operasional pendidikan yang
dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian
terdiri dari biaya langsung dan biaya tidak
dekriptif
untuk
langsung.
menganalisis dan menginterprestasi makna
a. Biaya
dalam
penelitian
ini
Langsung
adalah
biaya
yang terkandung di dalam data hasil
operasional satuan yang terkait dengan
dokumentasi dan wawancara yang telah
penyelenggaraan
dikumpulkan. Pendekatan kuantitatif dalam
studi. Biaya Langsung dihitung secara
penelitian ini digunakan untuk menjelaskan
cukup detail pada level aktivitas, yang
perhitungan nominal angka biaya satuan
didasari atas asumsi pemenuhan atas
(unit cost) pendidikan per peserta didik
SNPT, serta memperhatikan praktik baik
menggunakan
(good practices) yang selama ini sudah
metode
Activity
Based
Costing.
kurikulum
program
berjalan. b. Biaya Tidak Langsung adalah biaya operasional satuan yang tidak secara
Waktu dan Tempat Penelitian Tempat Penelitian ini dilakukan di Fakultas
Ekonomi
Universitas
Negeri
langsung
terkait
penyelenggaraan
dengan
kurikulum
program
Yogyakarta yang beralamatkan di Kampus
studi namun mutlak diperlukan dalam
Karangmalang,
pengelolaan institusi Pendidikan Tinggi
Caturtunggal,
Jalan Depok,
Colombo Sleman,
No.1, Daerah
Istimemewa Yogyakarta 55281. Waktu penelitian dimulai pada bulan November 2015 sampai Januari 2016.
dalam
rangka
mendukung
penyelenggaraan program studi.
6 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 1 Tahun 2016
masalah
Teknik Pengumpulan Data Metode
yang
digunakan
untuk
mengumpulkan data adalah wawancara dan dokumentasi.
Data
tentang
manajemen
keuangan fakultas, aktivitas-aktivitas yang dilakukan fakultas, dan sistem pelaporan
diatas
dibutuhkan
pertanyaan
penelitian sebagai berikut: a. Bagaimana mengidentifikasi aktivitasaktivitas
di
Fakultas
Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta? b. Bagaimana menentukan dasar alokasi
keuangan yang dilakukan fakultas diambil
biaya
melalui wawancara. Adapun sumber untuk
mengalokasikan biaya tidak langsung ke
mendapatkan informasi yakni: Wakil Dekan
aktivitas?
2, Kepala Bagian Tata Usaha, Kasubag Keuangan,
Bendahara
Pembantu
(BPP)
Pengeluaran
Fakultas
Ekonomi,
Kasubag Akademik. Dokumentasi
yang
dalam
c. Berapa Tarif biaya langsung di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta dalam penyelenggaraan pendidikan? d. Berapa Tarif biaya tidak langsung di
digunakan
untuk
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
mendapatkan data berupa data kuantitatif
Yogyakarta
sebagai dasar untuk perhitungan unit cost
pendidikan?
menggunakan
digunakan
Activity
Based
Costing.
e. Berapa
dalam
Biaya
penyelenggaraan
Satuan
(Unit
Cost)
Dokumentasi berupa Jumlah Mahasiswa,
Pendidikan per peserta didik di Fakultas
Jumlah
Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta
Dosen
dan
Karyawan,
Data
keuangan berupa Rencana Kegiatan dan
dalam penyelenggaraan pendidikan?
Penganggaran Terpadu (RKPT), Monitoring Anggaran FE UNY Tahun 2014, Laporan
HASIL
Barang Pembantu FE 2014, Laporan Sarpras
PEMBAHASAN
2014/2015.
menjelaskan
Teknik Analisis Data Desain penelitian ini dirumuskan untuk menjawab rumusan masalah “Berapakah Biaya Satuan (Unit Cost) Pendidikan Per Peserta Didik menggunakan Activity Based Costing di Fakultas Ekonomi Universitas Yogyakarta
DAN
Berdasarkan analisis data di atas, maka pembahasan
Negeri
PENELITIAN
Tahun
Ajaran
2014/2015?” Untuk menjawab rumusan
akan atas
dilakukan pertanyaan
dengan penelitian
adapun penjelasannya sebagai berikut:
Analisis Perhitungan Biaya (Chatrin Tri H) 7
Mengidentifikasi Aktivitas-aktivitas Dalam
perhitungan
unit
Biaya Pemeliharaan cost
penyelenggaraan pendidikan menggunakan metode
Activity Based Costing hal yang
pertama di lakukan adalah mengidentifikasi produk yang menjadi objek biaya. Dari produk yang dihasilkan terdapat aktivitasaktivitas yang memicu adanya biaya. Untuk mengetahui
aktivitas-aktivitas
tersebut
diperlukan informasi yang tepat. Dalam mengidentifikasi aktivitas yang di lakukan oleh Fakultas Ekonomi dapat dilihat dari RKPT
Tahun
2014
dan
Monitoring
Anggaran FE UNY Tahun 2014 Sumber Dana PNBP. Data tersebut memberikan gambaran aktivitas-aktivitas apa saja yang terjadi di Fakultas Ekonomi UNY dalam penyelenggaraan pendidikan. Tabel 1. Daftar Aktiivitas-aktivitas di FE UNY 2014 Aktivitas
Kategori Hierarki Biaya Pelaksanaan Kegiatan tingkat Bath Belajar Mengajar Pelaksanaan KBM tingkat Bath Praktikum dan Lapangan Penyusunan Tugas Akhir tingkat unit output Pelaksanaan mentoring Tingkat unit dan evaluasi KBM output Kegiatan Kemahasiswaan Tingkat Bath Biaya Administrasi tingkat Bath Umum Biaya Gaji dan Tunjangan Honorarium tugas tambahan Perjalanan dinas
Pendukung produk
Pemeliharaan alat Belanja Modal BLU Belanja Modal BLU (mebelir) Biaya penyusutan gedung Biaya penyusutan peralatan Biaya Pengembangan tingkat Bath Institusi Seminar, sarasehan Bidang Pendidikan Penerbitan Jurnal Swadana Penyusunan Kurikulum Penyusunan Silabu, Diktat Kerjasama Bidang Pendidikan Manajemen layanan pendidikan Penyusunan dok kemahasiswaan Penyusunan dok akademik & non akademik Penyusunan dok kepegawaian Penyusunan dok keuangan Biaya Operasional pendukung Lainnya produk Uang Makan Pegawai Non PNS Penelitian swadana Pengabdian kepada masyarakat Sumber : Data yang telah diolah Identifikasi
Aktivitas-aktivitas
dalam
penyelenggaraan pendidikan di sertakan dengan hierarki
pengelompokkan aktivitas dalam biaya.
Hierarki
biaya
mengkategorikan Biaya Tidak Langsung menjadi pool biaya yag berbeda berdasarkan
8 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 1 Tahun 2016
jenis pemicu biaya, atau dasar alokasi biaya yang
berbeda,
kesulitan
dalam
atau
perbedaan
menentukan
tingkat
hubungan
Untuk setiap pool aktivitas, ukuran aktivitas
yang
dilaksanakan
berfungsi
sebagai dasar alokasi biaya. Sesuai dengan
sebab-akibat (atau manfaat yang diterima).
Permendikbud
Sistem ABC menggunakan hierarki biaya
Fakultas Ekonomi mengidentifikasi empat
dalam empat tingkatan yakni biaya tingkat
aktivitas yang termasuk dalam Biaya Tidak
unit output, biaya tingkat batch, biaya
Langsung
pendukung produk, dan biaya pendukung
Pemeliharaan,
fasilitas.
Operasional Lainnya, untuk mengalokasikan Biaya
tahun
yakni
2014
Nomor
Administrasi
Umum,
Pengembangan
Tidak
Langsung
ke
93
Institusi,
aktivitas.
Dasar alokasi biaya yang digunakan
Pengidentifikasian dasar alokasi biaya dapat
dalam
dilakukan dengan menentukan jumlah pool
mengalokasikan
biaya
tidak
aktivitas dimana biaya harus dikelompokan
langsung ke aktivitas Untuk
menghitung
Biaya
Tidak
pada sistem ABC. Aktivitas tersebut sebagai
Langsung diperlukannya dasar alokasi biaya
gabungan
sebagai berikut:
pembentukan pool biaya perancangan yang
Tabel 2. Dasar Alokasi Biaya
homogen. Dalam memilih dasar alokasi
Aktivita Kategori s Hierarki Biaya (1) (2) Admini Tingkat strasi batch Umum Pemelih Penduku araan ng produk Pengem Tingkat bangan batch Institusi
Operasi onal Lainnya
Penduku ng produk
Kuantitas Dasar Alokasi Biaya (3) 235.9 50 6.802
1.300
1.300
Sumber: Data yang diolah
aktivitas
Jumlah hari kegiata n pendidi kan Jumlah hari kegiata n pendidi kan
dan
biaya adalah ketersediaan data yang bisa diandalkan
dan
penenetuan Jumlah Jam Kerja Luas Lantai
perancangan
pengukurannya.
dasar
alokasi
Dalam biaya
menggunakan kriteria sebab-akibat yang mengidentifikasi dasar alokasi biaya (Sebab) untuk setap pool biaya tidak langsung (akibat).
Tarif Biaya Langsung Produk yang dihasilkan oleh Fakultas Ekonomi untuk jenjang S1 berdasarkan data yang
diperoleh
Akuntansi,
Program
Studi
Pend.
Adm.
Akuntansi,
Pend.
Manajemen,
Perkantoran, Ekonomi.
yakni:
Pend.
Untuk
menghasilkan
produk
tersebut menyebabkan timbulnya beberapa biaya baik biaya langsung maupun biaya
Analisis Perhitungan Biaya (Chatrin Tri H) 9
tidak langsung. Menurut Permendikbud tahun 2014 Nomor 93, Biaya Langsung adalah
biaya
langsung
operasional dengan
yang
terkait
termasuk dalam biaya langsung di sajikan pada kolom (1). Kemudian dikelompokan pada kategori hierarki biaya pada kolom (2). Total
pada
biaya penduk ung aktivita s Biaya
penyelenggaraan
kurikulum program studi. Aktivitas yang
Biaya
KBM Kegiatan Kemahas iswaan
biaya
langsung
di
Rp592.20 0.000
Rp278. 420
Total Rp3.123.0 Langsung 31.002 Jmlh Mhs Jenjang 2.127 S1 Th 2014 Tarif Biaya Rp1.468.2 Langsung 80 Sumber: Data yang telah diolah
Rp1.46 8.280
dapatkan dari penjumlahan hasil perkalian
Dari perhitungan tersebut didapatkan data
jumlah mahasiswa per program studi dengan
Tarif per unit Biaya Langsung sebesar
biaya per unit aktivitas, hasil tersebut dapat
Rp1.468.280,00.
dilihat pada kolom (3). Tarif biaya langsung ditampilkan pada kolom (4)
Tarif Biaya Tidak Langsung
Tabel 3. Biaya Langsung Produk Keterang an
Pelaksan aan Kegiatan Belajar Mengaja r Pelaksan aan KBM Praktiku m dan Lapanga n Penyusu nan Tugas Akhir Pelaksan aan mentorin g dan evaluasi
Hierark i Biaya
Biaya Total (1)
Rp1.669.0 31.002
Aktivitas yang termasuk dalam Biaya Tarif Per Unit (2)=(1): 2.127 Rp784. 688
Tidak Langsung dalam penyelenggaraan pendidikan
di
dikelompokkan
Fakultas hingga
Ekonomi
biaya
tersebut
bersifat lebih homogen. Pada pool biaya yang homogen, semua biaya memiliki hubungan sebab-akibat (atau manfaat yang
biaya tingkat batch
diterima) yang sama atau mirip dengan dasar alokasi biaya. Menurut Permendikbud Rp159.20 0.000
Rp74.8 47
tahun
2014
Langsung biaya tingkat batch biaya tingkat unit output biaya penduk ung aktivita s
Nomor
93
Biaya
yaitu
biaya
Tidak
operasional
pengelolaan institusi yang diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan program studi. Rp635.00 0.000
Rp298. 543
Biaya-biaya yang lain dialokasikan ke pool biaya aktivitas dengan menggunakan dasar alokasi yang paling mencerminkan biaya
Rp67.600. 000
Rp31.7 82
yang
digunakan
untuk
aktivitas
berbeda. Tabel 4. Tarif Biaya Tidak Langsung
yang
10 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 1 Tahun 2016
Aktivitas
Kategori Hierarki Biaya (1)
Biaya Total
Tarif Per unit
Langsung
Rp5.572.067.868,00
dibagi
jumlah mahasiswa jenjang S1 Tahun 2014 sejumlah 2.127 mahasiswa.
(2)
Biaya tingkat administra batch si umum Biaya pendukung pemelihar fasilitas aan Biaya tingkat pengemba batch ngan institusi Biaya pendukung operasiona aktivitas l lainnya Total Biaya Tidak Langsung
(3) = (2):21 27 Rp175. Rp82. 630.64 572 4 Rp1.84 Rp86 6.274.2 8.018 86 Rp2.66 Rp1.2 5.262.8 53.06 74 2 Rp884. 900.06 4 Rp5.57 2.067.8 68 2.127
Jmlh Mhs Jenjang S1 Th 2014 Tarif Biaya Tidak Rp2.61 Langsung 9.684 Sumber: Data yang telah diolah
Rp41 6.032
Biaya Satuan (Unit Cost) Pendidikan per peserta didik Data di atas menunjukkan Total Biaya Langsung sebesar Rp3.123.031.002,00 dan Total
Biaya
Tidak
Langsung
sebesar
Rp5.572.067.868,00. Tarif Biaya Langsung sebesar Rp1.468.280,00 dan Tarif Biaya Tidak Langsung sebesar Rp2.619.684,00. Total Biaya Tidak Langsung dengan Biaya Langsung
adalah
sebesar
Rp8.695.098.870,00. Dari data tersebut didapatkan
Biaya
Satuan
(unit
cost)
Pendidikan per peserta didik di Fakultas Rp2.61 9.684
Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta dalam penyelenggaraan pendidikan sebesar Rp4.087.964,00. Hasil tersebut didapatkan
Setiap pool Biaya Tidak Langsung yang
dari
Jumlah Biaya Langsung ditambah
telah menjadi homogen, yang berarti bahwa
Biaya Tidak Langsung Rp8.695.098.870,00
dalam pool biaya, semua biaya memiliki
dibagi dengan jumlah mahasiswa aktif
hubungan sebab-akibat yang sama dengan
jenjang S1 di FE UNY yaitu 2.127
dasar
masing-masing.
mahasiswa. Cara lain mengetahui Biaya
Setelah ditentukan Biaya Tidak Langsung
Satuan (Unit cost) Pendidikan per peserta
kemudian
Tidak
didik dengan menjumlahkan Tarif Biaya
Langsung yang dialokasikan ke Produk.
Langsung Rp1.468.280,00 dengan Tarif
Hasil Perhitungan dapat dilihat di Tabel 17.
Biaya Tidak Langsung Rp Rp2.619.684,00.
alokasi
biayanya
menghitung
Biaya
Tarif Biaya Tidak Langsung. Dalam tabel tersebut dapat diketahui Tarif Biaya Tidak
SIMPULAN DAN SARAN
Lansung
Simpulan
adalah
Rp2.619.684,00.
Hasil
tersebut didapatkan dari Total Biaya Tidak
a. Dalam mengidentifikasi aktivitas yang di lakukan oleh Fakultas Ekonomi dapat
Analisis Perhitungan Biaya (Chatrin Tri H) 11
di lihat dari RKPT Tahun 2014 dan
kriteria
Monitoring Anggaran FE UNY Tahun
mengidentifikasi dasar alokasi biaya
2014 Sumber Dana PNBP. Data tersebut
(Sebab) untuk setiap pool biaya tidak
memberikan gambaran aktivias-aktivitas
langsung (akibat).
apa saja yang terjadi di Fakultas
c. Tarif
sebab-akibat
Biaya
untuk
Langsung di
Fakultas
Ekonomi UNY dalam penyelenggaraan
Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta
pendidikan.
dalam
aktivitas
Identifikasi dalam
pendidikan
Aktivitas-
penyelenggaraan
penyelenggaraan
pendidikan
adalah Rp1.468.280,00.
di
sertakan
dengan
d. Tarif Biaya Tidak Langsung di Fakultas
pengelompokkan
aktivitas
dalam
Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta
biaya
dalam
hierarki
biaya.
Hierarki
mengkategorikan Biaya Tidak Langsung menjadi
pool
biaya
pendidikan
adalah Rp2.619.684,00.
berbeda
e. Biaya Satuan (Unit cost) Pendidikan Per
berdasarkan jenis pemicu biaya, atau
Peserta Didik di Fakultas Ekonomi
dasar alokasi biaya yang berbeda, atau
Universitas Negeri Yogyakarta dalam
perbedaan
penyelenggaraan
tingkat
menentukan
yag
penyelenggaraan
kesulitan
hubungan
dalam
sebab-akibat
pendidikan
adalah
Rp4.087.964,00
(atau manfaat yang diterima). Sistem ABC menggunakan hierarki biaya dalam
Saran
empat tingkatan yakni biaya tigkat unit
a. Perhitungan biaya satuan (unit cost)
output,
biaya
pendukung
tingkat produk,
batch,
biaya
menggunakan sistem Activity Based
dan
biaya
Costing menghasilkan data yang lebih
pendukung fasilitas. b. Pengidentifikasian dasar alokasi biaya
detail dan jelas. Sehingga manajemen dapat menggunakan metode ini untuk
dapat dilakukan dengan menentukan
menghitung biaya satuan (unit cost).
jumlah pool aktivitas dimana biaya
b. Diperlukannya informasi yang lebih
harus dikelompokan pada sistem ABC.
detail mengenai aktivitas yang dilakukan
Aktivitas tersebut sebagai gabungan
oleh
aktivitas perancangan dan pembentukan
Negeri
pool biaya perancangan yang homogen.
perhitungan akan lebih akurat
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Yogyakarta
sehingga
Dalam memilih dasar alokasi biaya adalah ketersediaan data yang bisa diandalkan dan pengukurannya. Dalam penentuan dasar alokasi biaya digunakan
DAFTAR PUSTAKA Agus Dwi Purwolastono,SE. (2012). Analisis Biaya Pendidikan Dengan Pendekatan Acivity Based Costing
12 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 1 Tahun 2016
System: Studi Kasus Pada Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya.Tesis. UGM. Bastian Indra.(2015).Akuntansi Pendidikan.Yogyakarta:BPFE. __________.(2006).Akuntansi Pendidikan. Jakarta:Penerbit Erlangga. Charles T. H., Srikant M.D. & George F.(2008) Akuntansi Biaya. (Ahli Bahasa: P.A.Lestari,S.E.). Jakarta: Penerbit Erlangga. Fred dan Anne Abraham. (2006). “Activity Based Costing and Activity Data Collection: A Case Study in The Higher Education Sector.” Research Online.211.Hlm.1-15. Garriso, Noreen, Brewer.(2006).Akuntansi Manajerial.Jakarta:Salemba Empat. Hapsari Adelina Vina. (2015). Analisis Biaya Satuan Pendidikan Di Smk Negeri 1 Jogonalan Tahun Ajaran 2014/ 2015. Skripsi. FE UNY. Hilton, Maher, Selto.(2008).Cost Management.New York:McGraw-Hill.
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2015 tentang Bentuk dan Mekanisme Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum. Santi Setyaningrum. (2014). Analisis Perhitungan Biaya Satuan (Unit Cost) Dengan Model Activity Based Costing Untuk Menentukan Standar Biaya Di Smk Negeri 3 Kota Tanggerang Selatan. Skripsi. UIN Jakarta. Setyo Budi Takarina.(2012).Satuan Biaya Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.Tesis.PPS UNY. Sugiyono.(2010).Statistika Penelitian. Bandung:Alfabeta. Suharsimi Penelitian, Cipta.
Untuk
Arikunto.(2010).Prosedur Jakarta:Penerbit Rineka
Jhonson County.(2014). “The ABCs of Activity-Based Costing in Community Collages”. American Institutes for Research.
Supriadi Dedi.(2010).Satuan Pendidikan.Bandung: Rosdakarya.
Joh Marcus Tupan. (2003). “Activity Based Costing (ABC) Sebagai Model Alternatif Penentuan Biaya Praktikum Mahasiswa.” Jurnal Teknik.(Vol.07 Nomor.02).Hlm 1-8.
Yan Hanif Jawangga. (2015). Perhitungan Unit Cost Penyelenggaraan Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta Dengan Metode Activity Based Costing. Skripsi. FE UNY.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 93 Tahun 2014 tentang Tata Cara Penetapan Standar Satuan Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum.
Biaya Remaja